REPUBLIK INDONESIA
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA INSTITUT PENELITIAN EKONOMI UNTUK ASEAN DAN ASIA TIMUR DENGAN SADAN PUSAT STATISTIK REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENYEDIAAN, PEMANFAATAN, DAN PENGEMBANGAN STATISTIK
lnstitut Penelitian Ekomoni untuk ASEAN dan Asia Timur (selanjutnya disebut ERIA) dan Sadan Pusat Statistik Republik Indonesia (selanjutnya disebut BPS), secara bersamasama disebut sebagai Para Pihak. BERKEINGINAN untuk membentuk kerjasama teknis yang baik berdasar atas prinsipprinsip kesetaraan , saling menguntungkan, dan nilai tambah bagi kedua institusi; MENGINGAT pentingnya kerja sama untuk memajukan penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan statistik pada bidang sosial, ekonomi, dan produksi demi kemajuan penelitian ekonomi dan sosial Para Pihak; BERDASARKAN atas hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia; TELAH MENCAPAI KESEPAKATAN sebagai berikut:
Pasal 1 TUJUAN
Para Pihak wajib memajukan kerjasama teknik secara khusus dalam penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan statistik ekonomi dan sosial.
Pasal2 RUANG LINGKUP KERJA SAMA
Ruang lingkup dalam Memorandum Saling Pengertian ini, wajib meliputi: a.
Penyediaan data statistik dan informasi ekonomi dan statistik sosial;
b.
Pemanfaatan data statistik dan informasi ekonomi dan statistik sosial;
c.
Pengembangan statistik dan sistem informasi statistik; serta
d.
Pengembangan dan penguatan kemampuan sumber daya manusia dalam bidang statistik.
Pasal3 PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan dan program dalam Memorandum Saling Pengertian ini akan disesuaikan berdasarkan ketersediaan sumber pembiayaan dari pihak ERIA.
Pasal4
KERAHASIAAN
(1) Para Pihak wajib memastikan bahwa seluruh dokumen, informasi, data ilmiah dan teknis, atau data lainnya yang disediakan bersama-sama, diterima, dan diperoleh melalui pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini tetap bersifat rahasia dan tidak diserahkan kepada Pihak Ketiga tanpa kesepakatan tertulis sebelumnya. (2) Para Pihak sepakat bahwa ketentuan Pasal ini akan terus mengikat Para Pihak tanpa terpengaruh pengakhiran Memorandum Saling Pengertian ini.
(3) Ketentuan Pasal ini wajib tidak bertentangan dengan hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku bagi Para Pihak.
Pasal5 PERUBAHAN
Memorandum Saling Pengertian ini dapat dirubah dengan kesepakatan tertulis dari Para Pihak. Setiap perubahan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Memorandum Saling Pengertian ini.
Pasal6 PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Setiap perselisihan yang timbul dari penafsiran atau pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini wajib diselesaikan secara damai melalui konsultasi atau negosiasi antara Para Pihak.
Pasal7 MULAI BERLAKU, MASA BERLAKU , DAN PENGAKHIRAN
(1) Memorandum Saling Pengertian ini mulai berlaku pada tanggal penandatanganan terakhir dan akan tetap berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. (2) Memorandum Saling Pengertian dapat diakhiri dengan pemberitahuan tertulis oleh salah satu antara BPS atau ERIA, dan pengakhiran tersebut akan mulai berlaku 6 (enam) bulan sejak tanggal diterimanya pemberitahuan. (3) Pengakhiran Memorandum Saling Pengertian ini tidak akan mempengaruhi keabsahan dan masa berlakunya setiap program dan proyek yang sedang berjalan di bawah Memorandum Saling Pengertian ini sampai dengan selesainya program dan proyek tersebut kecuali Para Pihak menentukan lain.
SEBAGAI BUKTI , yang bertandatangan di bawah ini telah diberi kuasa oleh masing-
masing pihak, telah menandatangani Memorandum Saling Pengertian ini.
DIBUAT
rangkap
dua
di
Jakarta,
pada
tangga1$f.~~,~~ bulan .~~tdan
tanggal~~hbulan .... M.~~....... tahun dua ribu lima be las, dalam dua naskah asli dalam bahasa lnggris dan bahasa Indonesia, kedua naskah memiliki kekuatan hukum yang sama. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, naskah dalam bahasa lnggris yang berlaku.
UNTUK BADAN PUSAT STATISTIK REPUBLIK INDONESIA,
SURYAMIN Ke pa la
UNTUK INSTITUT PENELITIAN EKONOMI UNTUK ASEAN DAN ASIA,
HIDETOSHI NISHIMUR Oirektur Eksekutif lnstitut Penelitian Ekonomi untuk ASEAN dan Asia Timur
REPUBLIK INDONESIA
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN THE ECONOMIC RESEARCH INSTITUTE FOR ASEAN AND EAST ASIA AND THE BPS-STATISTICS INOONESIA OF THE REPUBLIC OF INOONESIA CONCERNING PROVISION, UTILIZATION, AND DEVELOPMENT OF STATISTICS
The Economic Research Institute for ASEAN and East Asia {hereinafter referred to as the ERIA) and The BPS-Statistics Indonesia of the Republic of Indonesia {hereinafter referred to as BPS), hereinafter collectively referred to as the Parties. DESIRING to establish a friendly technical cooperation on the basis of the principles of equality, mutual benefits, and supplementary advantages for both institutions; CONSIDERING the importance of cooperation to promote the provision, utilization, and development of statistics in the field of social, economy and production towards the improvement of the economic and social research of the Parties; PURSUANT TO the prevailing laws and regulations in the Republic of Indonesia;
HAVE AGREED as follows:
Article 1 OBJECTIVES The Parties shall promote technical cooperation especially on provision, utilization, and development of economic and social statistics.
Article 2 AREA OF COOPERATION
The areas of cooperation under this Memorandum of Understanding shall include: a.
Provision of statistical data and information of economic and social statistics;
b.
Utilization of statistical data and information of economic and social statistics;
c.
Development of statistics and statistical information system;and
d.
Development and strengthening of human resources capabilities in the field of statistics.
Article 3 IMPLEMENTATION
The implementation of activities and programs under this
Memorandum of
Understanding shall depend on the availability of the necessary financial resources of the ERIA.
Article 4 CONFIDENTIALITY
(1) The Parties shall ensure that all documents, information, scientific and technical data, or any other data mutually provided, received, or resulting under this Memorandum of Understanding remain confidential and are not transferred to a Third Party without prior written consent. (2) The Parties agree that the provision of this Article shall continue to be binding between the Parties notwithstanding the termination of this Memorandum of Understanding. (3) The provision of this Article shall not prejudice the prevailing laws and regulation of the Parties.
Article 5 AMENDMENT This Memorandum of Understanding may be amended by mutual written consent of the Parties. Any amendments will form as an integral part of this Memorandum of Understanding.
Article 6 SETTLEMENT OF DISPUTE Any disputes arising from the interpretation or implementation of this Memorandum of Understanding shall be settled amicably by consultation or negotiation between the Parties.
Article 7 ENTRY INTO FORCE, DURATION, AND TERMINATION (1)
This Memorandum of Understanding will come into effect on the last date of signature and will remain in effect for a period of 5 (five) years.
(2)
This memorandum of Understanding may be terminated by written notification of either BPS or the ERIA, and such termination will have effect 6 (six) months from the date of the receipt of the notification.
(3)
The termination of this Memorandum of Understanding will not affect the validity and duration of any on-going programs and projects made under this Memorandum of Understanding until the completion of such program and project unless the Parties decide otherwise.
IN WITNESS WHEREOF, the undersigned being duly authorized thereto by their respective parties, have signed this memorandum of understanding. DONE in duplicate in Jakarta on the ... ~~~~ .. .day of.-~~ and on the . ~~.. day of ..........M~~
............. in the year two thousand and fifteen, in two originals in
English and Indonesian language, both texts being equality authentic. In case of any divergence of interpretation, the English text shall prevail.
FOR BPS-STATISTICS IN DONES IA
FOR THE ECONOMIC RESEARCH
OF THE REPUBLIC OF INDONESIA,
INSTITUTE FOR ASEAN AND EAST
ASIA,
~"-~
SURYAMIN
/&
HIDETOSHI NISHIMURA
Chief Statistician
Executive Director, Economic
.
Research Institute for ASEAN and East Asia