REPUBLIK INDONESIA
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DAN ORGANISASI AUDIT NEGARA REPUBLIK DEMOKRATIS RAKYAT LAOS TENTANG KERJASAMA DI BIDANG PEMERIKSAAN SEKTOR PUBLIK
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan Organisasi Audit Negara Republik Demokratis Rakyat Laos (selanjutnya disebut secara sendiri sebagai "Pihak" dan seca ra bersama-sama sebagai "Para Pihak"),
BERKEINGINAN untuk meningkatkan hubungan persahabatan yang telah terja lin melalui peningkatan kerjasama antara Para Pihak;
MENGINGAT nilai-nilai dasar yang terdapat dalam Rencana Strategis Organisasi lnternasional Badan Pemeriksa Keuangan {INTOSAI} dan Organisasi Asia Badan Pemeriksa Keuangan (A505A/);
SESUAI DENGAN peraturan perundang-undangan yang berlaku di masing-masing negara;
TELAH MENVETUJUI hal-hal sebagai berikut:
PASALI TUJUAN
Tujuan kerjasama ada lah untuk memberikan, memperkuat, meningkatkan, dan mengembangkan suatu kerangka kerjasama dan interaksi efisien di antara Para Pihak di bidang pemeriksaan sektor publik, atas dasar kesetaraan dan keuntungan bersama sesuai dengan hukum nasional masing-masing Pihak.
PASALl l BIDANG-BI DANG DAN BENTU K- BENTU K KERJASAMA
1.
Para Pihak akan, berdasarkan hukum, peraturan dan kebijakan nasional yang berlaku dari waktu ke waktu, yang mengatur hal-hal terkait di masing-masing Sadan Pemeriksa Keuangan, bekerjasama dalam bidang-bidang berikut ini: (a)
Metodologi audit sektor publik;
(b)
Pelatihan Profesional untuk peningkatan standar profesional pegawai, termasuk para pelatih;
(c)
Penyelenggaraan proyek penelitian bersama pada bidang- bidang yang menjadi kepentingan bersama, dengan pengaturan yang berdasarkan kesepakatan para Pihak; dan
(d)
Bidang-bidang lainnya dalam ruang lingkup Memorandum Sa ling Pengertian ini sebaga imana disepakati oleh para Pihak.
2.
Bentuk-bentuk kerjasama di bawah Memorandum Saling Pengertian ini meliputi: (a)
Penyebaran dan pertukaran informasi melalui konsultasi, seminar, dan konferensi tentang isu-isu penting terkait dengan pemeriksaan sektor publik;
(b)
Pertukaran informasi dan keahlian di bidang kebijakan dan teknologi pemeriksaan serta praktik yang baik melalui pelatihan dan pertukaran kunjungan yang saling menguntungkan;
(c)
Bentuk-bentuk kerjasama lainnya dalam kerangka Memorandum Saling Pengertian ini, sebagaimana disepakati oleh para Pihak.
PASAL Ill PELAKSANAAN
1.
Para Pihak dapat mengembangkan kerjasama atas dasar timbal balik serta dalam ke rangka Organisasi lnternasional Badan Pemeriksa Keuangan (INTOSAI) dan Organisasi Asia Badan Pemeriksa Keuangan (ASOSAI).
2.
Memorandum Saling Pengertian ini dapat dilengkapi dengan pengaturanpengaturan terpisah yang terperinci, yang disepakati bersama oleh Para Pihak. Pengatu ran
tersebut
merupakan
bagian
yang
tidak
terpisahkan
dari
Memorandum Saling Pengertian ini.
3.
Komunikasi di antara para Pihak dalam pelaksanaan Memorandum Sa ling Pengertian ini wajib dalam Bahasa lnggris.
PASAL IV PENGATURAN KEUANGAN
1.
Seluruh
biaya
ya ng
berhubungan
dengan
kegiatan
kerjasama
yang
dilaksanakan dalam kerangka Memorandum Saling Pengertian ini wajib tergantung
pada
ketersed iaan
dana
dari
masing-masing
pihak secara
independen.
2.
Tanpa mengurangi ketentuan ayat 1, pengaturan keuangan wajib disepakati bersama oleh masing-masing Pihak berdasarkan kasus per kasus tergantung pada ketersediaan dana dan sumber daya.
PASALV PERLINDUNGAN TERHADAP HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
1.
Para Pihak wajib memastikan bahwa setiap penggunaan hak-hak kekayaan intelektual yang dapat timbul
dari
pelaksanaan
Memorandum Saling
Pengertian ini wajib dilakukan sesuai dengan hukum, peraturan, dan perundang-undangan
nasional
para
Pihak
dan
perjanjian-perjanjian
internasional lainnya dimana mereka menjadi Pihak.
2.
Penggunaan nama, logo, dan/atau lambang resmi dari salah satu Pihak pada publikasi, dokumen, dan/atau kertas apa pun tidak diperbolehkan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahu lu dari salah satu Pihak.
PASAL VI KERAHASIAAN
1.
Masing-masing Pihak wajib menjaga kerahasiaan dokum en, informasi dan data lainnya yang diterima dari atau diberikan kepada Pihak lain selama periode pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini atau perjanjian lainnya yang dibuat berd asarkan Memorandum Sa ling Pengertian ini.
2.
Para Pih ak setuju bahwa ketentuan Pasa l ini wajib terus mengikat Para Pihak walaupun pengakhiran atas Memorandum Saling Pengertian ini.
3.
Ketentuan Pasa l ini wajib tidak mengesampingkan peraturan perundangundangan yang berlaku di masing-masing negara.
PASAL VII PEMBATASAN AKTIVITAS PERSONIL
Masing - masing Pihak wajib menjamin bahwa setiap personil yang terlibat dalam pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini t idak terlibat dalam urusan politik dan/atau kegiatan yang bersifat komersil di Indonesia dan Laos di luar program ke rjasama di bawah payung Memorandum Saling Pengertian.
PASAL VIII PENANGGUHAN
Masing-masing Pihak berhak, demi alasan keamanan nasional, kepentingan nasional, ketertiban keseluruhan
umum,
atau
kesehatan
maupun sebagian,
umum,
pelaksanaan
menangguhkan Memorandum
sementara,
baik
Saling Pengertian.
Penangguhan tersebut wajib berlaku setelah menerima pemberitahuan tertulis dari Pihak lain.
PASAL IX PENYELESAIAN SENGKETA
Setiap perbedaan atau sengketa di antara Para Pihak dalam hal penafsiran dan/atau pelaksanaan dan/atau penerapan ketentuan-ketentuan dalam Memorandum Saling Pengertian ini wajib diselesaikan secara damai melalui konsultasi dan/atau negosiasi secara langsung di antara Para Pihak.
PASALX
REVISI, MODIFIKASI, DAN PERUBAHAN
1.
Salah satu Pihak dapat secara tertulis mengajukan revisi, modifikasi, atau perubahan atas seluruh atau sebagian Memorandum Saling Pengertian ini.
2.
Setiap revisi, modifikasi, atau perubahan yang dise pakati oleh Para Pihak wajib dilakukan dalam bentuk tertulis dan wajib menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Memorandum Saling Pengertian ini.
3.
Revisi, modifikasi, atau perubahan tersebut wajib mulai berlaku pada ta nggal yang dapat ditentukan oleh Para Pihak.
4.
Setiap
revisi,
modifikasi,
atau
perubahan
tersebut
tidak
akan
mengesampingkan hak dan kewajiban yang timbul dari atau berdasarkan Memorandum Saling Pengertian ini sebelum atau sampai dengan ta nggal revisi, modifikasi, atau perubahan tersebut.
PASAL XI MULAI BERLAKU, JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN
1.
Memorandum Saling Pengertian ini wajib mulai berlaku pada tanggal penandatanganan dan akan terus berlaku selama 2 (dua) tahun. Setelah itu, wajib
diperpanjang secara otomatis selama periode-periode 2 (dua) tahun
berturut-turut. 2.
Salah satu Pihak dapat mengakhiri Memorandum Saling Pengertian ini dengan memberitahukan maksud tersebut kepada Pihak lain secara te rt ulis, selambatlambat nya 6 (enam) bulan sebelum tanggal pengakhiran dimaksud.
3.
Pengakhiran Memorandum Saling Pengertian wajib tidak mempengaruhi pelaksanaan
program-progra m/kegiatan-kegiatan
yang
sedang
berjalan
dan/atau proyek-proyek yang telah disepakati Para Pihak sebelum berakhirnya Memorandum Saling Pengertian ini.
SEBAGAI
BUKTI,
yang bertandatangan
Memorandum Saling Pengert ian ini.
di
bawah
ini,
telah
menandatangani
DIBUAT di Phnom Penh, Kamboja pada 5 Nopember 2015 dalam dua rangkap dokumen dalam bahasa Indonesia, Laos, dan lnggris, semua naskah
memiliki
keabsahan yang sama. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran, naskah dalam bahasa lnggris yang berlaku.
Untuk Organisasi Audit Negara Republik Demokratis Rakyat Laos
Dr. Viengthong Siphandone Presiden
har Azis, M .A. Ketua
REPUBLIK. INDONESIA
U,.. OU.... UlJ) "" nf)O">JJC2,..., ">~,.
.
:::>::mo ">) ::i::w">noo::ieucctn • ~ ::J'")lJ)")::;)::u:::::> ....() e a ULOCUC~V cc::>:: e" ~n">unoo::ieucctn ' ~::>" o ::it.Ju ::>">o n ' Oon" un">us ' OJJJJ ... ~uoOn~">unoo::ieucctn ' ~::>""o
ei" ;n'lunoo~eiucctn · ; ~'ltn'l::::>::u::::::> v o ei u£ocucqe.> cc:::>:: ei" '.)n'lunoo 0
~BUCCtn , )::::>.,0 ~lJtJ :::>'JO~ "' , )Cl • , ~UU n., CB n.., UO , 'lCCC/' :::>::Caj , 'lE.> cc:::>:: CB n..., U
0 ' '> "~B~cJ ' '>E.>".
0
C1
n'>UCW
or
JJtn::o
.,
Jj
n
"
~')E.>W
.,
Jj v
n
"
ow UJJ ()CJ::W')UU uw
mv
..-.. ,
Ut)'>Un'lu~
v n
~c~
JJE)
O'>JJS OJJJJ ~ :::>::tno · '>'.)~B'.)cJ ' '>e.>;
..,
E.> .
..,
()lJ) :: ~')02B'.) ~::tn::w u~::t)')U unoo~BU~ v
~::m::w u~ ::t)'>U unoo~eiu~ .. '.)~
.. '.)~.
n
..,
• oei-iq
(ASOSAI); cc:::>::
()~')n
u ( INTOSAI) cc:::>::
JJ ")C') C") ') 1
r<
VV
ce
vcce;,
C"l,
t
V
('t'l.
I
v cc::J:: n1uw CH.n:: u12euc2on1uo OJJ.l..l
'JC::I
n1u~
cc::J::
n'>rnJ::~'>U~" vtn" u:::mno · '>'J~6'Ju.l · 1v~u2 "'JCEOn'>unoo~6uccm · ')::::>.., o ~m .... JJ
0
0
u:::::::i Otn ° W'>U U" UW,,,.., U'r]'>lJE'>O'>JJ:::::J::cmJ
1
0
W'>U cc::>:: C-'" utJ::!mE.>OS OJJ
n.., DC"l'>JJn .... OmJ'>E.> 26')?r,,:::>'>o.
....
e
'.)Ceo cc::>::
s .. uccuue6')n'>D5
~
t
OJJJJ
1. tn.., 'J~6')cJ · '>e.>~::u::n ° u.., on'>DC'J"' ' eD~226')::J::uoun" omJ'>E.>, 2 • .., n. ')lJ .... 0, l)::!E.>U')E.>CCtrl ')~')()Cl')JJbe.>::co::J')lf) n V
,.....
E"> •
JJE">e'):;,::t)'>U Dnoo:::::ieu:;, .. '):::::! • C>EB')CJ v,
c::i
JJ () n.o
JJ n
•
I
C")
~
D,
Cl)"
lJU.., ')E'>.., u?~.., ?Dn')lJ 0
I
f"
')JJ 2
I
'JCEC>n'> DS o.u
nv
'JD
o
tn
n
n'>unoG~euccm
'
"'
')::J C>;
2. n'>DcJ "' ne" us .... JJ ccD?:;, · E.> .... n::J::G.., uw ::u.., n')'>DnoG:;,eu cc::J:: fl .. cJ.., n ?m.., ~O.., JJ'>OCJ::T)')lJCCUUJJ <'1 el'>q U; 0
fl.~ .... '> ')! fl')n'>lJE'> ........ 1Jf> O .... '> 5. OJJn.., Dn. OOn.., UOOn')'>lJnOG:::::JeU?1J2 .... ')CE O
~e')u.l
tn°
'>V~
lJ~~s
OJJn
1J
C1'>JJn'>uC1 ~ n::J ~')cm.., DC> .... 2e'):::::Je')u.l · '>E.>; '.).2 .... '.)C20el "' • U'.)tn ° • 1J61J~U26UU .... OU.., Utn"' n~::u.., UU
0 ..,
2"'.., un.., Utn'.)~6
'Ju.l · '>E.>~o.., cm.., uo cu.., Dcen::w'>un.., D. 0
2.
..
5
n .
u
c C-'
cc
u
E.> cc C-'
u
2
cc ::J ::
e
')
n
cc ::> n tJ ·
'>
ou
! o E.> C-' · '> D n '> D tJ .., n :;, '> m '> ::::>
D
s
2 • .... ('>.
,
~
0
v .. u 2 '>
v ::
JJ
JJ
'> o ~ '> D D '>
cc ::J ::
ne')tJ::~ , JJn • Oon.., UU.., 1J01')tn ~ ~ ')fl.., 1Jtn ° • C1 ° OW.., Dn.., Un'>Dnoo:;,e 1
.
•
..,
uccm '.)::::> o;
e. cc:::>ntJ' 6u2 • .... J.J " u
cc:::>:: f>O'>JJ~ • '>U'>Utfl'>'JC> .... '>uu::te..>U'>e..>n'>unoo~eu ,
Cf> C'1 ' B)J.J C'1 Cc:::>:: S " UCCUUn'>utJ::C1 ° U., Otn ° , J.J tJ::~ Otn ° W'>U !e>e..> 0
0
cu ' '>Un'>ucJ .., ne us ..... J.J cc:::>:: rnuw . . . uu::~e;cJ · '>e..>;
u
s Jj ('), e
('), U:Jlf) n I
....,
n
I
cc
u
" ueu?uu" OU v Utn
""'
u ('>
n
u
'>
n~::u v uu n
v
:2 ('>
s
v
0
JJ
un v U~eJ')c..l ')E..l(1 v 1
""'
e'.)ctn uo cu ucen::w'>un u .
JJ")0(1') 3 "
n'>u-. on
1.
w
')E..lS
')~B')cJ
lJ)
C'1 ....
OJ.Jn
..., ....,
n
"
'.)u::n u o
lJW
C)lf) :: U')n'>US
OJ.JJ.J
m
u
u
u T) '> u? u a e u n '>us ' o J.J J.J .,.. ~ e :J c..l ' '> e..> cc:::>:: ? u :a e u :a e :J ~:: m:: w " u ~::
T)'>U" unoo~eu~ " ')~ . C'>~'>n u ( INTOSAI} cc:::>:: ~:: m:: w.., u~ ::T)'>U.., unoo~eu ~ .. )~
2.
• OB'>~
0
(ASOSAI}.
u ..... ou .... Utfl "" nElO'>J.JC:2 ......... .,?~~ :: u"' uu u ::n ° U.., C'>B.., U:::>::e6C'>CW t.n " :J~6:Jc..l
3. n ') u C1
0
0
"' e'>e>~ :: J.J cu .,.. .... e?ucccuu~" on" .... :J 0
' J.JCC1 ° .u!oe..>~C'> .... S .., Un'>UCtn.., UC> cu" ucen::W')U 0
' '>e..> cw .,.. ' ecs" o?m .... u . . . e>u .... Utfl .., n~::u .... uu
C) C1 • ' w" 0 w .... u n vu? u n ') u ~ v C) C1 v
n
U.... Utfl <» nf>O')J.JC2 ..... .... 'l?~~::u .... UU
0 ..,
... '.)
0 ....
~ ..... J.JU .. u2 .,, .... u.
u:: C1 n u v () C1 ') Jj u ..... 0
CCJJ ' UU • ')?~ .., W'>~'>B.., '.)n ° C'> .
J...)')()C')')
4
'.)" uu::JJ'>Un'>l!JCf> ... ' eu!moo0n'.)'>1J
1.
f) , ') ?~ ...
~ ' 'lE..ltn °
' W..... OW .., Un .... Un'>U~ ., C>C1 .., .... '.)tJ:: C1 ° U .... C'>U.., UC'>'>n °
o~::n • ')
s ' OJ.Jn.., u:::> ::mo ' '>:J~B:Jc..l ' '>e..>W'>e..>?n"' u ..... ou .... utn .., nf>O'>J.Jca ......... .,?~~::u" u u
n v
I
CCJJ U:2
2. cw "' ' em_
0
(l') V
v
v
v
"
'
un Uf>O')J.JW eJJ.Jtrl')'.)C'> ')U'.) uLJ::JJ')U:2B'.)CCC'l :::>::c..l
n::J .... 6'.)cu ..... un :: lfl " u n · '
:a · . . tn °
I
')E..l,
1 ?uJJ'>C>C1'> 4 , n'>u~ .... om'>
' '.)')" uu ::JJ'>UCCJJ ' u~ ::n .... e')io .... s " un'>ucm .... ue> cu" ucen:: w'>un" u 0
ccm
iun'>J.Jccn ' ::J::n • ::J::u I
c;)
ccm _ ')t.n u.
0
u .... uw "' .... UT)'>Uf>O'>J.JW .... eJ.Jtfl'>'JC'> .... '>U'J ..... utJ::JJ'>U cc::J::
5
J.)')0 ("')') ,...
....
"'
C')
n?uU nu e~~ u::J utm~u
1. tfl v )~lB)W
')EJS v uu :: n
I
n"lu~ "' C">C/ ......... ;u:: n
(">
v
I
uv?
1JO ' ') n'JUU . 1?~ .... ~ v u;, (") 1Jtfl'J)U v 1.)EJ')C2 ........ ')?1.)
u .... C">C/"lJ.JU ,... 0u " utn "' nE)O"lJ.Jca ,... ... "l~~::i :: u "uu
::ie;CaJ ')EJb .... CQ v us ' OJ.Jn vu cc:::>:: ::J .... Utn n ::J v UEJ"l::J"ln .... Utfl n I
,
0 ...
"'t>'tl"lUn " OlJl)'>EJ2e;ccn ' ~:: u ::ctflo , ~:: u6un'>u
0
ccJ.J ' uu:: n ° u" ou .... uw tn °
"'
tfl v ;;,e;
I
n
v
CaJ '>EJ CU 1JW'>f:) .
2. n'>uu • '>2Q .... q C'l
'
,
n"llJl)"leJ cc:::>:: ~"' t>EJ"l~ "'ntn"l)n"lU26)tn "' )::16)CaJ ' "leJ2ulfl . n
cen::;,'>uct.r'' u2 • .... m .... "lJ.J ,
'tl
"lU •
' b . . s "'ue:::u . ""' oe.J ' '>'.)cu"' u~"leJ~"' n
6"' n::i6t>~"lnccn ' :::>::c.J ' "leJ.
J.)')0("')')
6
., r>O'>JJ~
U
1. ccn ' ~ :: c.J ' "l EJC/ .... e;s " n::J"lE)O"lJJ ~ "' U 2 6)C 6n:::::i'> u , 2 • ..... JJ .. u2 ' '>O::J"l u e
C'l
t>'.)tn ° '
'
io . . . s .... u
m_
n
;,:::m.>ej2m .... ccn ' ~::c.J ' 1EJ?ubeJ::co~"l26:Jn"lu~ "'o
Cl., ..... jU::C/ n U"' OC/')JJU,... OU., Utn (') nE)O"lJ.JC2" ..... '> ?~::i:::u., UU n
6
U'.Jlfl n
C'l I
2. tn .... '.)~Bjc.J CCJ.J
I
I
0
~ '>)2 .....
C1) ....
U ~'>nU .... OU v 1Jtfl
u~ :: v .... '.)JJ n
(.'.) ....
uu v '.)E) v u2Q .... Cl .
2 • .... n • ') u .... 0 ? u JJ ') 0 Cl ') u ~:::u6un
,....
n
0lJl)')EJtfl
n
I
Jj
n
n
0
0
'> 2
I
.....
0
Utn v '.)::16'.)CaJ ' ')EJ , CT) (") '.)CCJJ ' uo
v
::
2 • .., JJ ., 1J
n . "lU .... C">26'.)J.J"lC">C/"lU
~ ::°tl m neJ .... nc~ nee~.., on .
~
....
2B)CCCI
n
0
.....
1
eJ "
I
ITT _
nf:)O')J.JC2 ........ ')2~~::u v uu n
"lVCtn., UO ° CU., ucen:::W"lUO
U .... OU., Utn .., nE)O')JJC2 .... .., "l?~~::u., UU 3.
C1)
.....
u • ' JJ
~ :: c.J
n
(.'.)
u n :: tfl
0
.....
I
')
C/"lJJ. u Cl
I
')EJ.
JJ ') 0 ("') ') 7 • ...,
2
tn v '.)::::16'.)c.J
I
~
•
..,
n4.-'
n
•
,...
'>n oniuu::n u on o~ ::n '>26'.)U , nr> u
"lv~::C') v 6'.)5 v uu ::: n
v
uo
I
')
u. nE) .... Utn n
I
n ' 602 .... e'.)2u
n'>u~ "on ........ ;u::n ° u "OC/'> JJ U" ou"" t>tfl "' nf:)O'>JJca" .... '>?~~::u"' uu n. .... u • '
~')JJ')OU . ')?~ ..... u" OU v UlJ) <'> nE10')JJC2 .... ..... ')?~~ :; u v uu n
.....
C2 ....
v
~ m o o .... '> u n '> u c JJ ~ e ') , lJ) , :::> :: n (") o -n '> u E1 " '> cc :::> :: e u::clJ)0 6 (") ULOCUC~E.l cc:::>:: u::clJ)O:::l')O lJ) n
?C"J .... U" OU ... UE10'>JJC2 " .... ')~::u .... UU
')?Un'>UCE) C'1 C'1
'
?u
u j eJ " '
uenctru <'1 6~')'1CC~Un'>US . OJJJJ
'
SU
I
C'1
W')EJ
0 .... .
Jj')()C')')
8
n '>ut -.::~ ..... ' Of>'> O
cc v
~~:;u
C')
')
n.v
v
UU
"
C'l':a.
lJ) ')tru
0 tr>
f>O'>JJtru "' .... UE1 " ')2B')Q'>O , ""
v
Cl).
2 B ') :::> 0 tr> r Q
"'
0E)')Q~::Jj
U U tr>') 0 n
C.'.l
..-..
JJ
v
Cl)" v
u~ n~
OEJCtnOU')
UlJ)'>')O
'>U :
uu::!mvo2e')Q'>O, E10'>J.Jcu ... u:::>::u6us .... 6us .... BE.> CQ.
•
"
') U ~ ') lJ) '> :::> :: U :; ~ , n CC:::>:: 6 n
v
r.
...,
U'>')JJ'>OC'>'> 0
r
<'l.
on
C')
1
CJJ
BJJ
n.
U ~ . n ') U E.l
n'>UCC~
...,
')eJ
•
n C:::>
n
v
n
v
'>')CU U:::>')EJ:::> n
e ... n~eueJ ' '>')CU .... UlJ)'>')n'>u.
Jj')()C')') 9 n'>uccn ., 2ee ·
E)0')JJC2 .... n
I
v
')?~lf) n ' CCC'>'1C1 I '>') m
r
., e . . occv
C'1
' ')
2 . .... 2 v ()CCE.l '):::>::mo' '>')~6')c.J '')E.l I
6on ... U'1')UC') n E)Q')JjlnJ')E.), J)')l)~ .... OC1 ........ ;u:: CJ (") u ... 0 cc:::> :: J)')UU . '>?Q vu" 0
U ... UlJ) "' nE10'>JJC2 ......... '>l~~:;u .... UU '"' . . . CCJJ , u~ :: n . . . 6')~0 ..... 't") .., nccn .... ~2U') . '>Un'>U u
<'>
n~')tr)')::) ~ s
I
OJ.Jn... u!oe.in ..... ') m
r m
c~:::>::~')n ... u:::>::mo ' '>')~B')c.J ')E.l. I
Jj')()C')') "
10
v
'1')UlJ) UtnOU, '1')U () occn
0
0
1 . 't") v '>tn'>nc.J ')E.l?oc.J '>E.ltru ..,
0
...,
v
cc::>:: n'>UU u u ' ')
')JJ ~ ou::~ " ;?un'>UlJ) " UlJ)OU , n'>l.>O .... occn ..... 0
,
cc:::>:: n'>UU .... UU , ') U " OU .... UlJ) <'> '1E10'>JJC2 " ..... '> ?~~ ::u .... UU
0
U'>')JJ')()C')') CCJJ ' UC'> ..... B')~::ctru n V ' '>')CU .... U:::>'>EJ:::> .... ne .... n~eu.
....
lJ) .... ')tru .... 0 tr>
r
=
2. c u "' .... 6 2 u n '> u lf) .... u lf) o u , n '> u C'l .... C'l cc n
m
n '> u tJ .... u tJ , ;
<'>
C1 .... B)iC'l .... S .... Un'lUCl1l., UC'> n ~'lnlf) v 9~69Ca.l • '>eJ ~ ' '>9CU..., U:::>'le.>:::>..., n6 .... n~6U
cc
:::>
cu~ v 0.
::
ei1m. . ' 9n ' ')OCCJJ ' u~' ou01J "' ' ;iuu" ou . . utn "' nE'lO')JJC2" .... ')~~~::u . . v
uu
3. CU = .... 62Un'lUlf),.. Ulf)OU , n'lUO .... C'lccn .... l1l _ m n'luu"' UtJ,) C'l ...... )n , 'lO~::J..> n C8'" UU ..... )f> .... U2~ .... C1'l.UO . . . UCO:::>'llf)
0 '
lf) v )~6)W ' 'leJiC'l .... n • 'lU" do .....
4. lf) , n::JCU <'> .... 62Un'lUlf) .... Ulf)OU , n'lUC'l . . . C'>CCn ..... l1l _ = n'lUU . . . UU , ) ~::u • ' J..> n C8',.. un::lf),.. UC') • , :::l n (')lf)..., cc:::>:: W., 1Jlf)::2eJ)CCC1 ' :::>::cJ , 'leJlf)
0 ,
i(') . . n
. 'lU .... (')
io .... 2uu"C'lu "' ulf) C') nf>O'lJ..>c2" "' 'l2~~::u"'uu n .... n ' 6U m_ 2 u 0
V
u lf)
JJ
o
("l
n ') u lf) ,. _ u lf) 0 u
("l
I
n ') u (')
V
(')
cc n
=
l1)
V
n'lUtJ .... UtJ , )U .... C'>U .... Ulf) «> nf>O'lJ..>C2: ........ 'l 2~:::1::u .... UU n ......
JJ')(')C')') 11 Cal "
UU..., )f>...,U~~ v, km::co:::>'> cc:::>:: n'>UV" nc:::> n n
1. u .... C'>U v lJlf) <'> nf>O'lJ..>C2 ........ ')?~:::i ::u v uu n .... JJ n C8' .... uu . . . )f> vu?~ ..... u v UCCC') 0 vu I
lf) n ' :::> .... ):::>'leJC~ . . . uctJ . . . UC') ......... uiu W'leJ?ubv::co:::>'l 2 tJ n ~::'rl <'> nC1 • I
I
een
0
iu6 n n 2 U l Oe.>6. . . (')C')::l UJ..> . . . 0 .
2.
'rl
') l1) ') n cJ ' ') E.> 2 (') Jj n
f>O'lJJC2,... .... 'l? ~~::u ., UU n t
u :: :::l
~
65 us "
....
J E.> ,... n c :::> n n u .... (') u . . . u lf) (') n
CCJ..> , u~ :: C') .... 6)CC~ .... )C~O~ • 'lU ,... ) ?m .... n . . . UB n n V
V
('l.I
cJ 'le.>cw
....
~ • (')
V
V
I
(')..
r.,
(')..
eu.u n'lue.> nc:::> n 6
'>)CU u:::>.,e.>:::> ne n:::ieu, n
=
cC'l 6U.
3. '1'l1JEJ" nc:::> n nu" C'>U.., Ulf) "' nf>O'lJ..>C2" v 'l2~:::i::u v UU n::lf),... UC') •
0
n'lU~., C'>C1 ......... )tJ::C') n U.., C'>CCC8'U)'lU , n
n • ')::) . . . )C'l • 'lCU n u lf) n "
n.
,....
...,
I
n
0
CCJ..> u~::u. ' J..> C8'" U 0
0
.,
(')~ :: n • 'l cc:::>:: lf>)n'l1Jlf) n °
lf) . . . ;:::ie;cJ . ')E.)i(') ..... cm v UC'> n ctJ v ucen ::w'lun eube.>:: I
er:>
...,
co:::>'>e.> nc:::> nu ou Ulf) n:;,::u uu
n. v
w
c
~uo v 1.)tf)
0
0
0
5 w :: 'ij) n n 2015
f"\V
:::)OJJJJ C1
V
tJ)
I
2 :;:i::u u
~
u
m o
n
'Cl
'>
u
1):: €)Bl)tn ~ O<"\w :: u" .ucu v 1), u ::ctf)On1U ~ C'iil@J J
c:')t
V
u:::i::u u
u
c
6
t
V
V
Gl.
V
')CCCI :::):::;:i::u ucs ocu ')J:;:)')JJW'):;:)')
f)
:
W'>:::l')
:J')O, W'>:::l'>B n UlOC'lJC~~ CC:::>:: W')::::J')B v ')n n 0 , ~ "' , ')UI, n::::i::u.., U:J .... OUCCC1, JJ n f> • Uf> ' 1ct.n" · 1t.n6JJn.., u. ?un • ::::i::u ...,. n1uC1 <">. f>O'>JJtm'>~JJ <">. E'IO'> JJCcC1nC1 ' '>')n.., u ccJJ ' u ?m"' 'll ""cei" 1~::u"' uw1~1eJ v ;n n ocu"' um .... v n.
6 - .')l >'>1JnOO::J6UCC01 . ') ::J')t.n')O
::o..,0 6
lJ~OCUCQV
..
')l)
06. ccso
6'>Q'> 6'>Q O:;J
.
-
')n'>unoo::Jeuccm ;o o
:J'>t.n'>o::u::o.., o U::Q'>t.n n U::~C1 U::Q'>Q " lJO'>O
C'1
I
lf)
n
6
lf)
I
')l)
06, lJ')') o0')tll6') :;J O w V 1)061)
REPUBLIK. INDONESIA
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN THE AUDIT BOARD OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE STATE AUDIT ORGANIZATION OF LAO PEOPLE' S DEMOCRATIC REPUBLIC ON COOPERATION ON AUDITING IN PUBLIC SECTOR
The Audit Board of the Republic of Indonesia and the State Audit Organization of Lao People's Democratic Republic (hereinafter referred to singularly as "the Party" and coll ectively as "t he Parties"),
DESIRING t o enhance the existing friendly relations by promoting cooperat ion
bet ween the Parties;
TAKING INTO CONSIDERATION t he core va lues as stipulated in St rategic Pla n of t he
International Organization of Supreme Audit Institutions (INTOSAI) and the
Asian Organization of the Supreme Audit Institution (ASOSAI); and
PURSUANT to the prevailing laws and regulations in their respective countries;
HAVE AGREED as follows:
ARTICLE I OBJECTIVE
The objective of the cooperation is to provide, strengthen, promote and develop a framework for cooperation and efficient interaction between the Parties in the area of public sector auditing, on the basis of equality and mutual benefit in accordance with respective national law.
ARTICLE II AREAS AND FORMS OF COOPERATION
1.
The Parties will, subject to the laws, rules, regulations and national policies from time to time in force, governing the subject matter in their respective Supreme Audit Institutions, cooperate in the following areas: (a)
Methodology of the public sector audit;
(b)
Professional
training
for
the
improvement
of
professional
standards of personnel, including trainers; (c)
Organization of joint research projects on audits in areas of common interest, on terms to be mutually agreed between the Parties; and
(d)
Any other areas within the scope of this Memorandum of Understanding as agreed upon by the Parties.
2.
The forms of co-operation under this Memorandum of Understanding shal l include: (a)
Dissemination and shari ng of information through consultation, seminars and conferences on key issues pertaining to the public sector audit;
(b)
Sharing of information and expertise on audit policies and technology and good practices through training and mutual exchange of visits;
(c)
Ot her for ms of cooperati on within the scope of this Memorandum
of Understanding as agreed upon by the Parties.
ARTICLE Ill IMPLEMENTATION
1.
The Parties may develop cooperation on a reciprocal basis as well as within t he framework of the International Organization of Suprem e Aud it Institutions (INTOSAI) and the Asian Organization of Supreme Audit Institution (ASOSAI).
2.
This Memorandum of Understanding may be supplemented by se parate detailed implementing arrangements to be mutually agreed by t he part ies.
Such
arrangements
shall
form
an
integra l
part
of
th is
Memorandum of Understanding.
3.
The communication between the Parties in the implementation of this Memorandum of Understanding shall be in English.
ARTICLE IV FINANCIAL ARRANGEMENTS
1.
All expenses in connection with cooperative activities under the present Memorandum of Understanding shall be subject independently to the ava ilabilit y of funds of ei t her Party.
2.
Without prejudice to the genera lity of paragraph 1, the financia l arrangements shall be mutually agreed upon by the respective Pa rties on a case-by-case basis subject to the availability of funds and resources.
ARTICLE V PROTECTION OF INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS
1.
The Parties shall ensure that any use of intellectual property rights which may
arise
from
the
implementatio n
of
this
Memorandum
of
Understanding shall be carried out in accordance with the respective national laws, rules and regulations of the Parties and with other international agreements to which they are Parties.
2.
The use of the name, logo and/or official emblem of any of the Parties on any publication, document and/or paper is prohibited without the prior written approval of either Party.
ARTICLE VI CONFIDENTIALITY
1.
Each Party shall undertake to observe the confidentiality and secrecy of documents, information and other data received by or supplied to the other
Party
during
the
period
of
the
implementation
of
this
Memorandum of Understandi ng or any other agreements made pursuant to the Memorandum of Understanding.
2.
The Parties agree that the provision of this Article shall continue to be binding between the Parties notwithstanding the termination of this Memorandum of Understanding.
3.
The provisions of this Article shall not prejudice the prevailing laws and regulations of the Parties.
ARTICLE VII LIMITATION OF PERSONNEL ACTIVITIES
Each Party shall ensure that any personnel involves in the implementation of this Memorandum of Understanding shall not engage in any political affairs and/or any comme rcial ventures or activities in Indonesia and Lao PDR outside the programs of cooperation under this Memorandum of Understanding.
ARTICLE V III SUSPENSION
Each Party reserves the right for reasons of national security, national interest, public order or public hea lth to suspend temporarily, either in whole or in part, the implementation of this Memorandum of Understanding. Such suspension shall take effect upon receipt of the written notification by the other Party.
ARTICLE IX SETILEMENT OF DISPUTE
Any differences or disp utes between the Pa rties concerning t he interpretation and/or implementation and/or application of any of the provisions of this Memorandum of Understanding shall be settled amicably through direct mutua l consultation and/or negotiation between the Parties.
ARTICLE X RE V ISION, MODIFICATION AND AMENDMENT
1.
Either Party may request
in
writing a
revision,
modification
amendment of all or any part of this Memorandum of Understanding.
or
2.
Any revision, modification or amendment agreed to by the Parties sha ll be conducted in writing and shall form part of this Memorandum of Understanding.
3.
Such revision, modification or amendment shall come into effect on such date as may be determined by the Parties.
4.
Any revision, modification or amendment shall not prejudice the rights and
obligation
arising from
or
based
on
this
Memorandum
of
Understanding prior or up to the date of such revision, modification or amendment.
ARTICLE XI ENTRY INTO FORCE, DURATION AND TERMINATION
1.
This Memorandum of Understanding shall come into force on the date of signing and shall remain in force for a period of two (2) years. Thereafter, it shall be automatically extended for the successive periods of two (2) years.
2.
Either Party may terminate this Memorandum of Understanding by notifying the other Party of its intention to terminate this Memorandum of Understanding by a notice in writing, at least six (6) months prior to the date of the intended termination.
3.
The termination of this Memorandum of Understanding shall not have effect on the implementation of ongoing programs and/or activities and/or projects which have been agreed upon by the Parties prior to the date of the termination of this Memorandum of Understanding.
IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, have signed this Memorandum of Understanding.
DONE in Phnom Penh, Cambodia on 5 November in the year of 2015 in two originals each in Indonesian, Laotian and English languages, all texts being equally authentic. In case of any divergence in interpretation, the English text shall prevail.
For, the State Audit Organization of Lao
For, th e Audi Board of the Republic of
People's Democratic Republic
ndonesia
Dr. Viengthong Siphandone,
Harry Azhar ~zi s, Ph.D.
President
Chairman