LAPORAN PENDUKUNG LAKIP 2015 A. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2013 - 2018 SKPD / Unit Kerja : Dinas Koperasi UMKM Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Anggaran : 2015 SASARAN
INDIKATOR
TARGET
REALISASI
STRATEGIS
KINERJA
KINERJA
KINERJA
TAHUN 2014 1 1 Koordinasi, promosi, sosialisasi, yang diarahkan pada koperasi, UMKM dan BUMD 2 Edukasi, fasilitasi dan sosialisasi pelaku usaha yang diarahkan pada
3
2 1. Terbinanya Sentra UKM
edukasi dan fasilitasi lembaga usaha 2. Meningkatnya Kualifikasi Koperasi
TAHUN 2015 TAHUN 2014 4
% CAPAIAN
TAHUN 2015
5
6
REALISASI ANGGARAN
% CAPAIAN
Tahun
Target
TAHUN 2014
TAHUN 2015
TAHUN 2014
TAHUN 2015
2014
Tahun 2015
(Rp.000)
(Rp.000)
(Rp.000)
(Rp.000)
7=(6:5x100%)
8=(6:4x100%)
10
11
12
13
10
Sentra
10
Sentra
11
Sentra
10
Sentra
90,90%
100,00%
Kop
200
Kop
184
Kop
198
Kop
99,00%
99,00%
72
KSPS
169
KSPS
74
KSPS
36
KSPS
48,64%
21,30%
400
Unit
400
Unit
397
Unit
730
Unit
183,87%
182,50%
9 1. Program Peningkatan
TH. 2014
TH.2015
% FISIK
14=12:10x100% 15=13:11x100%16
6.658.657.000
2.238.727.300
6.204.195.650
1.975.112.814
93,17%
88,22 % 94,24%
4.852.946.000
6.631.206.742
4.530.213.350
6.243.443.100
93,35
94,15
100%
932.541.000
1.090.659.500
900.282.300
1.057.854.600
96,54
96,99
100%
366.720.000
531.292.000
364.440.000
487.756.800
Kualitas Kelembagaan Koperasi
Berkualitas 3. Terbentuknya Koperasi Syariah
TARGET /
Terhadap
200
PROGRAM
ANGGARAN
Terhadap
1. Wirausaha Baru Yang Dikembangkan menjadi Usaha Mikro
2. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Ke-
kualitas pengelolaan usaha
unggulan Kompettitif UKM 3 Pembentukan dan pengembangan
1. Wirausaha Baru Yang Dikembangkan
2
Klp
2
Klp
14
Klp
20
Klp
142,85%
1000,00%
3. Program Pengembangan
Wirausaha Yang Diarahkan kepada
untuk diarahkan pada komoditi
Sistem Pendukung Usaha
Komoditi Unggulan Daerah.
unggulan daerah
Bagi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah
2. Penumbuhan Wirausaha Baru 4 Investasi dan Fasilitasi Modal Usaha/ 1. UMKM Yang Difasiltasi Kerja Yang Diarahkan Pada UMKM dan IKM
2. Koperasi Yang Dibina Manajemen Usahanya
1.000
Unit
1.000
Unit
907
Unit
1.080
Unit
119,07%
108,00%
392
Unit
450
Unit
747
Unit
730
Unit
97,72%
162,22%
36
Unit
75
Unit
240
Unit
300
Unit
125,00%
400,00%
4. Program Penciptaan Iklim Usaha UKM Yang Kondusif Bagi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah
99,37%
91,81% 100%
UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM RANGKA PENCAPAIAN TARGET RPJMD 1 Pembinaan Sentra , upaya yang dilakukan melalui : a. Validasi Data Sentra di 10 Kabupaten/Kota Se- Nusa Tenggara Barat b. Melaksanakan Bimbingan Teknis Manajemen Usaha dan Pengelolaan Produk kepada WUB dan KUMKM c. Pembinaan Managemen dan Usaha Sentra Berbasis Koperasi 2 Meningkatkan Kualifikasi Koperasi Berkualitas, melalui : Pembinaan Kelembagan dan usaha Koperasi sebagai berikut : a. Pembinaan dan percepatan RAT Koperasi b. Pengembangan Usaha Koperasi di Sektor Riil c. Pengembangan Koperasi Yang Mendukung Pariwisata d. Revitalisasi Koperasi e. Pengembangan Koperasi di Wilayah OVOV (One Village One Product)/Produk Unggulan Daerah f. Pemberian Penghargaan Kepada Koperasi Berprestasi g. Melaksanakan Diklat Perkoperasian bagi Pengurus, Pengelola dan Pengawas Koperasi sebanyak 22 Akt (660 Orang) 3 Wirausaha Baru Yang Dikembangkan Menjadi Usaha Mikro, melalui : a. Fasilitasi Permodalan dan Peralatan kepada 730 WUB/KUMKM b. Pembinaan dan pendekatan akses kepada sumber daya produktif c. Pengembangan kemitraan dan akses pasar 4 Wirausahabaru yang dikembangkan untuk diarahkan pada komoditi unggulan daerah melalui : a. Diklat dan Bimbingan teknis makanan olahan yang berbasis PIJAR dan produk OVOV (One Village One Product) - Bintek Usaha Bakso, Emping Jagung, Dodol Rumput Laut, Abon Ikan/berbahan dasar ikan, Kacang Mente, Pengolahan Cabe, Rumput Laut dan Makanan Unggulan Daerah sebanyak 540 orang (18 AKT) - Bintek Ketak , Tenun, Handycraft dan Modifikasi Kain Tenun, Kerajinan Batok Kelapa 190 orang (6 AKT) b. Fasilitasi Peralatan Pasca Diklat/bintek kepada WUB - Peralatan Pembuatan Bakso, 15 Paket - Peralatan Pembuatan Emping Jagung, 12 Paket - Peralatan Pembuatan Dodol Rumput Laut, 10 Paket - Peralatan Pembuatan Abon Ikan, 12 Paket - Peralatan Pengolahan Ikan, 12 Paket - Peralatan Kacang Mente, 12 Paket - Peralatan Pengolahan cabe, 12 Paket - Peralatan Pengolahan Rumput Laut, 12 Paket - Peralatan Pengolahan Makanan PUD, 10 Paket
- Peralatan Mekanisasi Pembuatan Tas/sepatu berbahan dasar tenun/batik 24 unit - Peralatan Pegolahan Batok Kelapa, 10 Paket - Peralatan Pengolahan Ketak, 12 Paket 5 Penumbuhan Wirausaha Baru, melalui : a. Melaksanakan Diklat Kewirausahaan Bagi Calon Wirausaha Baru, sebagai berikut : - Diklat Kewirausahaan Di Bidang Tata Boga Bagi WUB ( 2 AKT, 60 Orang) - Diklat Kewirausahaan Di Bidang Otomotif Bagi WUB ( 2 AKT, 60 Orang) - Diklat Kewirausahaan Di Bidang Konveksi Bagi WUB ( 2 AKT, 60 Orang) b. Fasilitasi Peralatan Wirausaha Baru, sebagai berikut : - Peralatan Otomotif 10 Paket - Peralatan Tata Boga 10 Paket - Peralatan Konveksi 10 Paket - Bantuan Gerobak Usaha, 135 unit - Bantuan Sarana Usaha Pengusaha Kreatif Lapangan, 45 unit PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH DALAM RANGKA PENCAPAIAN TARGET RPJMD No Permasalahan Upaya Pemecahan Masalah 1 Dinas Koperasi UMKM Prov NTB tidak mengalami masalah dalam melaksanakan program-program dalam rangka mencapai target RPJMD, namun pada indikator pencapaian realisasi pembentukan KSP/USP Pola Syariah baru mencapai target 21,30%, hal ini disebabkan karena - Kurangnya pemahaman atau adanya perbedaan sikap - Melaksanakan peningkatan sosialisasi KSP/USP Syariah yang ada pada masyarakat tentang sistem pola syariah - Kurang siapnya aparatur pembina di kabupaten/kota - Melakukan koordinasi secara terus -menerus dengan dalam mendukung pencapaian target berkaitan Dinas Koperasi yang membidangi Koperasi dan UMKM dengan adanya kendala teknis dilapangan, karena hal ini di Kabupaten/Kota serta fihak terkait lainnya. membutuhkan koordinasi berbagai fihak antara lain notaris di kabupaten/kota setempat dan memerlukan pengesahan dari Bupati/Walikota setempat, sehingga KSP/USP Konvensional yang akan melakukan penyesuaian Anggaran Dasar menjadi KSP/USP Pola Syariah posisinya masih dalam proses. Keberhasilan capaian target kinerja tahun 2014 diatas 100 % disebabkan karena pengurusan notaris dilakukan di provinsi, namun sesuai aturan yang baru harus dilakukan di kab/kota.
94,24%