Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Kinerja SKPD Tahun 2015
Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Komplek Perkantoran dan Pemukiman Terpadu Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Kelurahan Air Itam Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang Telp. (0717) 439314 Fax. (0717) 439315 http//:bandiklat.babelprov.go.id
Laporan Kinerja Satuan Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2015
KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan dalam Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah, serta mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015. Dalam penyusunan Laporan Kinerja SKPD ini kami telah berupaya untuk
memanfaatkan
perangkat
pengukuran
kinerja
meliputi
perjanjian kinerja, penetapan indikator dan proses pengukuran kinerja secara optimal, agar menjadi representasi yang obyektif mengenai kinerja kediklatan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015. Namun disadari bahwa penyajian laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran sangat diharapkan. Semoga Laporan Kinerja SKPD ini bermanfaat dan menjadi bahan masukan dalam meningkatkan kinerja di masa mendatang. Demikian, semoga bermanfaat. Pangkalpinang,
Februari 2016
KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Dr. dr. H. HENDRA KUSUMAJAYA, M. Epid Pembina Utama Madya NIP. 19700219 199603 1 004
i|Page
Laporan Kinerja Satuan Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................
i
DAFTAR ISI .....................................................................................................................
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .......................................................................................
1
1.2. Gambaran Umum Organisasi .............................................................
1
1.3. Struktur Organisasi dan Tupoksi ...........................................................
4
1.4. Strategic Issued ......................................................................................
7
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2. 1 Rencana Strategis .................................................................................
11
2. 2 Indikator Kinerja .....................................................................................
14
2. 3 Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran .............................................
15
2. 4 Rencana Kinerja Tahun 2015 ...............................................................
16
2. 5 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ..............................................................
17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja Organisasi .................................................................
18
3.2. Analisis Capaian Kinerja .......................................................................
19
3.3. Realisasi Anggaran ...............................................................................
40
BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan ............................................................................................. Lampiran
ii | P a g e
53
Laporan Kinerja Satuan Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2015
DAFTAR TABEL
1.1 Klasifikasi Tingkat Pendidikan PNS dan CPNS .......................................
3
1.2 Data Penyebaran Pegawai Bagian/Bidang/Unit ...............................
3
1.3 Data Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin ..........................................
4
1.4 Data Pegawai Berdasarkan Eseloning .................................................
4
2.1 Misi dan Tujuan .........................................................................................
12
2.2 Misi, Tujuan, dan Sasaran ........................................................................
13
2.3 Indikator Kinerja ........................................................................................
15
2.4 Rencana Kinerja Tahun 2015 ...................................................................
17
3.1 Pengukuran Kinerja 2015 ..........................................................................
18
3.2 Persentase Aparatur Mengikuti Pendidikan Sesuai Kompetensi ......
19
3.3 Persentase Pegawai Memiliki Sertifikat Diklat Kompetensi Teknis ......
24
3.4 Persentase Pegawai Memiliki Sertifikat Diklat Kompetensi Teknis ......
29
3.5 Persentase Kualitas Perkembangan Hasil Belajar Peserta Diklat .......
32
3.6 Persentase Alumni Menindaklanjuti Hasil Diklat ...................................
35
3.7 Nilai Rata-Rata Penilaian Peserta Terhadap Widyaiswara.................
37
3.8 Nilai Rata-Rata Terhadap Pelayanan Penyelenggara Diklat ............
39
3.9 Realisasi Anggaran ...................................................................................
41
iii | P a g e
Laporan Kinerja Satuan Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2015
DAFTAR GAMBAR
1.1 Struktur Organisasi ....................................................................................
6
1.2 Data Penyebaran Pegawai Bagian/Bidang/Unit ...............................
3
3.1 Persentase Aparatur Mengikuti Pendidikan sesuai Kompetensi .......
20
3.2 Persentase Pegawai Memiliki Sertifikat Diklat Kompetensi Teknis ......
25
3.3 Persentase Pegawai Memiliki Sertifikat Diklat Kompetensi Teknis ......
30
3.4 Persentase Kualitas Perkembangan Hasil Belajar Peserta Diklat .......
33
3.5 Persentase Alumni Menindaklanjuti Hasil Diklat ...................................
34
3.6 Persentase Alumni Menindaklanjuti Hasil Diklat ...................................
35
3.7 Nilai Rata-Rata Penilaian Peserta Terhadap Widyaiswara.................
37
3.8 Nilai Rata-Rata Terhadap Pelayanan Penyelenggara Diklat ............
39
iv | P a g e
Laporan Kinerja Satuan Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2015
RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung
Tahun
2015
merupakan
media
perwujudan
pertanggungjawaban atas pencapaian pelaksanaan visi dan misi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menuju good governance. Selain itu, penyusunan Laporan Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dimaksudkan sebagai sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh para pemangku
kepentingan
(Presiden,
Gubernur,
Instansi
Pemerintah
Pusat/Daerah yang berhubungan dalam penyelenggaraan kediklatan) serta merupakan sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan. Laporan Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 ini juga merupakan uraian tentang kegagalan dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan yang telah dirumuskan dalam kurun waktu tahunan yaitu tahun 2015 dan lebih jauh dalam rangka implementasi misi dan perwujudan visi organisasi yang telah digariskan untuk jangka menengah lima tahun. Metode pengukuran pencapaian kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 sebenarnya cukup sederhana yaitu dengan membandingkan antara rencana dengan realisasi, kemudian dianalisis faktor-faktor penentu keberhasilan dan kegagalan pencapaian kinerja sasaran. Tingkat pencapaian kinerja ditentukan dengan persen, yaitu realisasi dibagi dengan rencana dikalikan 100%. Tetapi untuk indikator input berupa dana, maka rumus menentukan persentase capaian dipakai rumus kehematan yaitu dengan cara rencana dikurangi dengan realisasi lalu ditambah dengan rencana kemudian dibagi dengan rencana baru dikali 100%.
v|Page
Laporan Kinerja Satuan Kinerja Perangkat Daerah Tahun 2015 Analisis tingkat capaian kinerja, hanya dilakukan pada tingkat kinerja sasaran yaitu minimal jenjang outcome dan tidak sampai pada kinerja kegiatan. Hal itu dilakukan karena tidak adanya kesenjangan yang signifikan antara target dan realisasi dari masing-masing indikator sasaran. Tingkat capaian kinerja sasaran maupun kegiatan secara umum mencapai hasil yang sangat baik, namun demikian indikator kinerja yang digunakan sebagian besar baru setingkat input. Indikator input adalah jenjang kinerja yang paling rendah sehingga cendrung mudah dicapai. Dalam rangka peningkatan mutu dan relevansi serta penataan kelembagaan maka porsi anggaran lebih dominan pada kegiatankegiatan
nonfisik
guna
mewujudkan
reformasi
birokrasi
yang
telah
ditetapkan oleh Pemerintah saat ini. Perbaikan kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara kelembagaan mendukung hal tersebut dan selanjutnya dapat menjadikan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai garda terdepan dalam pembangunan sumber daya manusia aparatur pemerintahan provinsi kepulauan Bangka Belitung yang profesional dan kompeten.
vi | P a g e
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia diyakini merupakan faktor kunci keberhasilan sebuah
proses
pembangunan.
Dalam
konteks
ke-Indonesiaan,
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya merupakan salah satu aspek penting dari cita-cita pembangunan nasional keseluruhan, yang dalam pelaksanaannya harus didukung oleh sumber daya manusia yang kuat dan mantap, termasuk didalamnya sumber daya manusia aparatur pemerintah atau Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kebijakan penyiapan sumber daya aparatur yang profesional akan berkaitan dengan jenis serta sifat pendidikan dan pelatihan (diklat) yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan substansial tadi. Dalam hal ini perlu diperhatikan kebutuhan organisasi pemerintah terhadap tenaga teknis, tenaga
administrasi dan
tenaga spesialis. Dalam
kaitan
tersebut,
diperlukan berbagai pembinaan agar SDM aparatur memiliki kompetensi yang memadai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, dimana salah satu upaya pembinaan yang dinilai strategis adalah melalui pendidikan dan pelatihan.
1.2. Gambaran Umum Organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibentuk dan ditetapkan berdasarkan atas Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun
2007
tentang
Organisasi
Perangkat
Daerah
kemudian
ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Statistik Serta Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 70 Tahun 2008
1
tentang Uraian Tugas Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kemudian diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Serta Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 38 Tahun 2013 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan
Bangka
Belitung
yang
disebabkan
karena
perubahan
nomenklatur baru pada masing-masing satuan kerja perangkat daerah yang
mana
adanya
penambahan
dan
pengurangan
maupun
penggabungan bidang kerja. Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki luas areal 6,1 hektar dan luas bangunan 8370,24 M2 dengan jumlah pegawai 46 orang terdiri dari pejabat struktural, pejabat fungsional dan staf, merupakan salah satu wadah organisasi pemerintah yang memberikan pelayanan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran 2015 memiliki 6 (enam) program dan 45 (empat puluh lima) kegiatan. Dalam melaksanakan program dan kegiatan tersebut Badan Pendidikan dan Pelatihan didukung sebanyak 64 (enam puluh empat) pegawai, dengan status kepegawaian 59 orang PNS, 5 orang CPNS, dan 35 orang honorer dengan klasifikasi sebagai berikut:
2
Tabel 1.1 Klasifikasi PNS dan CPNS di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Berdasarkan Tingkat Pendidikan Jumlah Pegawai Jumlah Prosentase Laki-laki Perempuan 1
Doktoral / S3
1
-
-
1,56%
2
Pasca Sarjana / S2
9
7
16
25,00%
3
Sarjana / S1
21
10
31
48,44%
4
Diploma – IV
-
-
-
0,00%
5
Diploma – III
2
3
5
7,81%
6
Diploma – I / II
-
-
-
0,00%
7
SLTA
7
4
11
17,19%
8
SLTP
-
-
-
0,00%
9
SD
40
24
64
0,00% 100%
JUMLAH
Sumber : Sub Bagian Kepegawaian Desember 2015
Tabel 1.2 DATA PENYEBARAN PEGAWAI BAGIAN/BIDANG/UNIT Bagian/Bidang/Unit Jmlh Kepala Badan Diklat 1
% 1,56%
2.
Sekretaris Badan Diklat
1
1,56%
3.
Sub.Bagian Kepegawaian
3
4,69%
4.
Sub.Bagian Keuangan
7
10,94%
5.
Sub.Bagian Umum & Perlengkapan
8
12,50%
6.
Bidang Perencanaan dan Pelaporan
6
9,38%
7.
Bidang Diklat Penjenjangan
7
10,94%
8.
Bidang Diklat Teknis Fungsional
6
9,38%
7
10,94%
18
28,13%
64
100%
No. 1.
9. 10.
Bidang Evaluasi dan Pengembangan Mutu Kediklatan Widyaiswara JUMLAH
Sumber : Sub Bagian Kepegawaian Desember 2015
3
Tabel 1.3 DATA PEGAWAI BERDASARKAN JENIS KELAMIN No
Jenis Kelamin
Jumlah
Prosentase
1.
Laki-laki
40
62,50 %
2.
Perempuan
24
37,50%
64
100 %
JUMLAH Sumber : Sub Bagian Kepegawaian Desember 2014
Tabel 1.3 menunjukkan pegawai berdasarkan jenis kelamin pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk laki-laki berjumlah 36 orang atau 64,28 % dan perempuan sebanyak 20 orang atau 35,71 %. Berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan sudah seimbang dan keterwakilan gender cukup proporsional. Tabel 1.4 DATA PEGAWAI BERDASARKAN ESELONERING Jumlah Pegawai Jumlah Prosentase Perempua Laki-laki n 1 0 1 1,56%
1
II A
2 3 4 5 6 7 8
II B III A III B IV A IV B Non Eselon Fungsional
4 8 12 15
1 3 12 8
5 11 24 23
7,81% 17,19% 37,50% 35,94%
JUMLAH
40
24
64
100 %
Sumber : Sub Bagian Kepegawaian Desember 2015
1.3. Struktur Organisasi dan Tupoksi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang membawahi 1 (satu) Bagian Sekretariat dan 4 (empat) Bidang yaitu :
4
a. Bagian Sekretariat membawahi tiga sub bagian : 1) Sub bagian Kepegawaian 2) Sub bagian Keuangan 3) Sub bagian Umum dan Perlengkapan. b. Bidang Diklat Penjenjangan membawahi dua sub bidang: 1) Sub bidang Diklat Penjenjangan Dasar 2) Sub bidang Diklat Penjenjangan Lanjutan. c.
Bidang Diklat Teknis Fungsional membawahi dua sub bidang: 1) sub bidang Diklat Teknis 2) Sub bidang Diklat Fungsional.
d. Bidang Perencanaan dan Pelaporan membawahi dua sub bidang: 1) Sub bidang Perencanaan dan Program 2) Sub bidang Pendataan dan Pelaporan. e. Bidang Evaluasi dan Pengembangan Mutu Kediklatan membawahi dua sub bidang yaitu : 1) Sub bidang Monitoring dan Evaluasi 2) Sub bidang Pengembangan Mutu Kediklatan. Berikut adalah Struktur organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
5
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepuloauan Bangka Belitung 2015
6
Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berikut adalah tugas pokok dan fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tugas Pokok : Melaksanakan kewenangan otonomi daerah dibidang pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Aparatur. Fungsi : Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai fungsi : -
Penyelenggaraan dan Pelayanan Umum Kediklatan :
-
Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan pelatihan.
-
Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum lintas kabupaten/kota dibidang pendidikan dan pelatihan.
-
Pembinaan pelaksanaan tugas dibidang pendidikan dan pelatihan.
-
Pelaksanaan urusan kesekretariatan.
1.4. Strategic Issued
Isu Global Keberadaan institusi Badan Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
di
tengah
masyarakat
global
memasuki
millenium
ketiga,
perlu
membangun birokrat yang profesional dan teknokrat yang handal. Dengan kemajuan peradaban sains dan teknologi makin pesat, industri makin 7
maju, manajemen makin modern dan efektif, keterbukaan infomasi global yang makin transparan mengakibatkan makin banyak standar mutu internasional pada proses kinerja dan produk sebagai output. Semakin tingginya tantangan pada era globalisasi dewasa ini sehingga banyak menimbulkan perubahan-perubahan yang mesti dapat diantisipasi. Berdasarkan kondisi di atas, Badan Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung perlu menjadi suatu lembaga yang dapat berkolaborasi dengan berbagai lembaga lokal maupun internasional. Sehingga menjadi tenaga edupreneur pembangunan yang selalu memperkuat visi dan misinya, mereaktualisasikan konsep visi misinya, mempertajam goal settingnya, dan menyusun strategis proses pencapaian visi dan misi tersebut dengan semakin akurat serta membangun budaya kerja yang bermutu tinggi dan berdaya saing namun selalu antisipatif terhadap segala perubahan serta konsisten dan komitmen atas tujuan maupun sasaran yang tepat sasaran menuju Millenium Development Goals (MDGs).
Isu Lokal Badan Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan program
dan pelaksanaan kegiatannya perlu semakin memperkuat visi dan misi otonomi daerah. Harus semakin meningkatkan mutu SDM daerah. Meningkatkan budaya kerja birokrasi yang makin profesional dan sederhana yang efisien, merubah pola pikir (mind set) dan budaya kerja (cultural set) secara bertahap. Maka Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai perpanjangan tangan (wakil) pemerintah pusat di daerah melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di bawahnya 8
harus
segera
mengantisipasi
dengan
mencanangkan
program
pembangunan sumber daya aparatur entrepreneur pembangunan, teknopreneur pembangunan, edupreneur pembangunan dan lainnya, yang mampu melahirkan insan-insan pembangunan yang memiliki life skill yang tinggi, mandiri, inovatif dan berkarakter serta berbudi pekerti. Diklat-diklat struktural harus diikuti diklat-diklat teknis fungsional, karena untuk
menempati
jabatan
fungsional
dan
level
tertentu
adanya
persyaratan diklat teknis, pejabat-pejabat harus mempunyai kompetensikompetensi teknis sesuai level dan jabatan.
Isu Internal Di negara maju keberadaan teknokrat sama penting dengan
keberadaan birokrat, di negara berkembang cenderung birokrat yang mempunyai peran yang lebih penting, maka agar bisa dari negara berkembang menuju ke arah negara yang maju kita perlu memperbanyak diklat keterampilan yang bersifat teknis maupun fungsional. Dengan mengkaji perubahan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan saat ini maka Badan Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung perlu menjadi suatu lembaga virtual edupreneur dengan falsafah pro-kreatifitas dan proinovasi. Dengan adanya dua bidang kediklatan di Badan Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dimana Bidang Diklat Penjenjangan yang akan menghasilkan birokrat-birokrat profesional dan Bidang Diklat Teknis Fungsional yang akan menghasilkan teknokrat-teknokrat handal maka perlu segera ada kajian-kajian yang akurat mengenai jenis-jenis diklat 9
yang akan dilaksanakan. Beberapa kegiatan dan mata diklat yang perlu dilakukan atau diikuti oleh sumberdaya aparatur kediklatan Badan Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung antara lain : a. Diklat Khusus Andragogi (pendidikan orang dewasa). b. Diklat Training Of Trainer (TOT). c. Penyusunan kurikulum diklat oleh widyaiswara bersama pejabat struktural. d. Seminar-seminar, panel, workshop dan lainnya. e. Diklat pengembangan mental kepribadian Permasalahan yang ada dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik (aparatur pemerintahan) antara lain :
Belum semua aparatur mampu melaksanakan uraian tugas pokok yang menjadi kewajibannya.
Masih kurangnya alokasi anggaran yang proporsional.
Belum
terpenuhinya
sarana
dan
prasarana
pendukung
penyelenggaraan diklat.
10
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2. 1 Rencana Strategis Rencana
Strategis
(Renstra)
merupakan
suatu
proses
yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Renstra memuat Visi, Misi, Tujuan Sasaran dan cara mencapai tujuan dan sasaran. 1. Visi dan Misi Visi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012-2017 mengacu pada Visi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung “Terwujudnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang Mandiri, Maju, Berkeadilan dan Berdaya Saing Berbasis
Potensi
Lokal
Melalui
Pengembangan
Sinergitas
dan
Konektivitas Perkotaan dan Perdesaan” Untuk mendukung visi tersebut Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai visi, Visi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah: “Menjadikan Badan Pendidikan dan Pelatihan Yang Mandiri, dan Profesional Dalam Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia Yang Berstandar Nasional dan Berwawasan Global ”. Untuk mewujudkan visi tersebut Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menetapkan misi yang 11
merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Misi tersebut sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2. Meningkatkan kemandirian dan profesionalisme dalam rangka peningkatan mutu layanan yang berstandar nasional. 3. Meningkatkan
kompetensi
sumber
daya
manusia
internal
lembaga menuju insan yang profesional dan berwawasan global. 4. Meningkatkan mutu sarana prasarana kediklatan. 5. Menjalin konektivitas antar SKPD dalam layanan kediklatan satu pintu yang bermutu. 2. Tujuan dan Sasaran Tujuan merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan misi. Dengan adanya tujuan akan memberikan arah yang lebih jelas untuk mencapai sasaran yang dituju. Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menetapkan sejumlah tujuan yang relevan untuk setiap misi, yaitu: Tabel 2.1 Misi dan Tujuan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
No Misi 1 Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terstandar. 2 Meningkatkan kemandirian dan profesionalisme dalam rangka peningkatan mutu layanan yang berstandar
Tujuan Menghasilkan sumber daya manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, Kompetitif, kreatif, profesional dan berwawasan global. Meningkatkan manajemen kediklatan yang professional /Memberdayakan sumber daya manusia internal 12
nasional
3
4
5
Lembaga melalui peningkatan kemampuan dan profesionalisme Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM internal badan diklat untuk memenuhi mutu layanan kediklatan.
Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia Internal Lembaga menuju insan yang profesional dan berwawasan global Meningkatkan mutu sarana Menghasilkan sarana dan dan Prasarana Kediklatan prasarana kediklatan yang berstandar nasional dalam rangka layanan kediklatan yang bermutu Menjalin konektivitas antar SKPD dalam layanan Kediklatan Satu Pintu yang Bermutu
Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar lembaga
Untuk mencapai tujuan sebagaimana diungkapkan diatas, langkah selanjutnya menetapkan sasaran yang akan dicapai. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai dalam jangka pendek yaitu dalam kegiatan operasional. Tabel 2.2 Misi, Tujuan, dan Sasaran Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
No Misi 1 Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terstandar. 2 Meningkatkan kemandirian dan profesionalisme dalam rangka peningkatan mutu layanan yang berstandar nasional
Tujuan Menghasilkan sumber daya manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, Kompetitif, kreatif, profesional dan berwawasan global. Meningkatkan manajemen kediklatan yang professional /Memberdayakan sumber daya manusia internal Lembaga melalui peningkatan
Sasaran Meningkatnya aparatur yang berkualitas melalui pengembangan dan diklat
Terwujudnya manajemen diklat yang profesional yang memberi kepuasan pada pengguna layanan-layanan Kediklatan 13
kemampuan dan profesionalisme 3
Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia Internal Lembaga menuju insan yang profesional dan berwawasan global
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM internal badan diklat untuk memenuhi mutu layanan kediklatan.
4
Meningkatkan mutu sarana dan Prasarana Kediklatan
Menghasilkan sarana dan prasarana kediklatan yang berstandar nasional dalam rangka layanan kediklatan yang bermutu
5
Menjalin konektivitas antar SKPD dalam layanan Kediklatan Satu Pintu yang Bermutu
Meningkatkan koordinasi kerjasama lembaga
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia Internal Badan pendidikan dan Pelatihan untuk memenuhi tututan mutu layanan kediklatan. Meningkatkan sarana dan prasarana kediklatan yang berstandar nasional.
Terciptanya dan kemitraan antar dengan stake holder dan SKPD terkait dalam program diklat satu pintu.
2. 2 Indikator Kinerja Sasaran
strategis
Badan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung adalah: 1)
Meningkatnya aparatur yang berkualitas melalui pengembangan dan diklat.
14
2)
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia Internal Badan pendidikan dan Pelatihan untuk memenuhi tututan mutu layanan kediklatan.
dengan Indikator Kinerja sebagai berikut : Tabel 2.3 Indikator Kinerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Meningkatnya aparatur yang berkualitas melalui pengembangan dan diklat
Persentase aparatur yang mengikuti pendidikan sesuai dengan kompetensi
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia Internal Badan pendidikan dan Pelatihan untuk memenuhi tututan mutu layanan kediklatan
Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi fungsional Persentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat Nilai rata-rata terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara minimum BAIK Nilai rata-rata terhadap pelayanan penyelenggara diklat minimum BAIK
Kondisi Kinerja awal periode RPJMD -
Target Capaian setiap tahun 2013
2014
2015
2016
2017
22,30%
17,84%
8,92%
26,76%
26,76%
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 98,10%
-
80%
80%
80%
80%
80%
80%
-
80%
80%
80%
80%
80%
80%
-
-
-
20%
25%
30%
30%
-
80
80
85
85
85
85
-
80
80
85
85
85
85
2. 3 Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran Dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan, kondisi dan
permasalahan yang ada serta sedang berkembang sekaligus mengacu pada visi dan misi Badan Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, maka ada 10 strategi pokok yang akan dilaksanakan :
15
1. Secara berkesinambungan membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya aparatur. 2. Menerapkan standar pelayanan minimum dalam penyelenggaraan kediklatan disemua tingkatan. 3. Meningkatkan kualitas perencanaan pendidikan dan pelatihan secara partisipatif yang mengacu pada tuntutan kebutuhan daerah. 4. Penguatan kelembagaan diklat melalui peningkatan pendidikan dan pelatihan aparatur pengelola diklat. 5. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendukung kediklatan. 6. Mempererat hubungan kerjasama kediklatan dengan instansi terkait. 7. Peningkatan kualitas serta kuantitas sarana prasarana kediklatan. 8. Peningkatan hubungan yang harmonis antara pihak penyelenggara diklat, peserta dan nara sumber / widyaiswara. 9. Menampung dan menindaklanjuti saran maupun kritikan positif dalam penyelenggaraan kediklatan. 10. Penguatan kelembagaan diklat melalui perwujudan sistem informasi teknologi berbasis web.
2. 4 Rencana Kinerja Tahun 2015 Rencana Kinerja tahunan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015, disusun dalam bentuk kegiatan yang terdiri dari sebagaimana tersebut dalam table berikut :
16
Tabel 2.4 Rencana Kinerja Tahun 2015 Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sasaran Strategis 1 1
2 Meningkatnya aparatur yang berkualitas melalui pengembangan dan diklat
Indikator Kinerja 3
4
1
% aparatur yang mengikuti pendidikan sesuai dengan kompetensi
2
Target 5 8,92
4
5
2
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia Internal Badan pendidikan dan Pelatihan untuk memenuhi tututan mutu layanan kediklatan.
6
7
6 %
% pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis 80
3
Program
% pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi fungsional % kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat % Alumni yang menindaklanjuti hasil dikat Nilai rata-rata terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara minimum BAIK Nilai rata-rata terhadap pelayanan penyelenggara diklat minimum BAIK
80
20
80
80
80
%
%
%
%
7 Program Peningkatan Kapasitas SUmber Daya Aparatur Program Peningkatan Kapasitas SUmber Daya Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas SUmber Daya Aparatur Program Peningkatan Kapasitas SUmber Daya Aparatur Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Kegiatan 8 1. DiIklat PIM III 2. Diklat Pim IV
3. Diklat Bendahara Pengeluaran 4. Diklat Kapasitas Camat 5. Diklat Penyusunan APBD Desa 6. Diklat Penyusunan LPJ APBD 7. Diklat Penyusunan SOP 8. DiIklat Pengadaan Barang Jasa 9. Diklat Pengelola Barang Daerah 10. Diklat Arsiparis 11. Diklat Prajab Gol II 12. Diklat Prajab Gol II 13. Diklat Prajab Honorer K2 14. Evaluasi Pasca Diklat
15. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi
2. 5 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Dalam Pencapaian Kinerja yang baik harus dilakukan Perencanaan Kinerja yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan dalam bentuk Perjanjian Kinerja berupa Penetapan Kinerja. Adapun Penetapan Kinerja tahun 2015 sesuai dengan Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012-2017 yang telah ditetapkan sebagaimana terlampir. 17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja Organisasi Metodologi pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target dari indikator-indikator sasaran yang direncanakan
dengan
realisasi
kinerja
yang
dicapai
organisasi.
Perbandingan antara target yang akan dicapai dengan realisasi yang dapat dicapai itulah yang menjadi ukuran pencapaian kinerja masingmasing sasaran. Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja 2015 Sasaran Meningkatnya aparatur yang berkualitas melalui pengembangan dan diklat
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia Internal Badan pendidikan dan Pelatihan untuk memenuhi tututan mutu layanan kediklatan
Indikator Kinerja Utama Persentase aparatur yang mengikuti pendidikan sesuai dengan kompetensi
Target 8,92%
Realisasi 8,81%
Capaian 98,77%
Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi fungsional Persentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat Nilai rata-rata terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara minimum BAIK Nilai rata-rata terhadap pelayanan penyelenggara diklat minimum BAIK
80%
94,50%
118,13%
80%
87,50%
109,38%
20%
23,45%
117,42%
80%
92%
115%
80
81,50
101,88%
80
80,35
100,44%
18
3.2. Analisis Capaian Kinerja Analisis capaian kinerja dari masing-masing sasaran strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebagai berikut: Sasaran
1
:
Meningkatnya
aparatur
yang
berkualitas
melalui
pengembangan dan diklat Untuk mengukur peningkatan aparatur yang berkualitas melalui pengembangan dan diklat digunakan indikator: Indikator 1 : Persentase
aparatur yang mengikuti pendidikan sesuai
dengan kompetensi Formulasi perhitungan untuk indikator pertama adalah:
Jumlah PNS peserta diklat PIM III dan PIM IV tahun 2015 adalah sebanyak 79 orang, dan jumlah PNS yang lulus seleksi Diklat PIM III dan PIM IV adalah sebanyak 897 orang.
Tabel 3.2 Persentase Aparatur yang Mengikuti Pendidikan sesuai dengan Kompetensi pada Tahun 2015 Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Persentase aparatur yang 8,92% 8,81% mengikuti pendidikan sesuai dengan kompetensi
Capaian 98,77%
Berdasarkan Tabel 3.2 di atas dapat dilihat bahwa Persentase aparatur yang mengikuti pendidikan sesuai dengan kompetensi 8,81% dengan capaian 98,77% dari target yang telah ditetapkan.
19
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Persentase aparatur yang mengikuti pendidikan sesuai dengan kompetensi tahun 2013 adalah 22,30%, pada tahun 2014 adalah 13,15%.
Porsentase ini akan
dimaksimalkan pada tahun 2016 sebesar 26,76% dan tahun 2017 22,30%. Sesuai dengan rencana Renstra. Dimana target akhirnya 98,10% /880 orang dari 897 orang yang lulus seleksi PIM III dan PIM IV akan bisa mengikuti DIklat PIM III dan PIM IV. Lebih jelasnya tergambar pada matrik berikut:
22,30%
22,30% Tahun 2013 13,15%
26,76% 8,81%
Tahun2014 Tahun 2015 Rencana 2016 Rencana 2017
Gambar 3.1 Persentase Aparatur yang Mengikuti Pendidikan sesuai dengan Kompetensi Jika dibandingkan dengan target yang akan dicapai pada akhir tahun renstra sebesar 98,10%, maka jumlah tahun ini sudah mencapai 44,26% nya. Adapun yang menjadi penyebab Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belum memaksimalkan pencapaian 20
porsentase
aparatur
yang
mengikuti
pendidikan
sesuai
dengan
kompetensi karena : 1. Keterbatasan sarana dan prasarana seperti assessment centre dan ruangan kelas. 2. Alokasi anggaran tiga tahun ini lebih difokuskan pada Diklat Prajabatan. Mengenai penggunaan sumber daya dalam upaya pencapaian porsentase
aparatur
yang
mengikuti
pendidikan
sesuai
dengan
kompetensi telah dimanfaatkan secara optimal guna menghasilkan lulusan lulusan yang professional dan berwawasan global. Efisiensi juga telah dilakukan, dan ini tidak mempengaruhi pelayanan terbaik yang diberikan aparatur kediklatan di Badan Diklat. Untuk mendukung upaya pencapaian porsentase aparatur yang mengikuti
pendidikan
sesuai
dengan
kompetensi,
maka
perlu
dilaksanakan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur melalui kegiatan sebagai berikut: 1. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III tahun 2015 dilaksanakan
sebanyak
1
(satu)
angkatan/40
orang.
Tujuan
diselenggarakan kegiatan Diklat PIM III agar para pejabat struktural eselon III dapat mengembangkan kompetensi kepemimpinan taktikal dengan indikator sebagai berikut: 1) Mengembangkan karakter dan sikap perilaku integritas; 2) Menjabarkan visi dan misi instansinya ke dalam program-program instansi; 21
3) Melaksanakan kolaborasi internal dan eksternal ke arah efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan instansi; 4) Melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna mewujudkan pelaksanaan kegiatan yang lebih efektif dan efisien; 5) Mengoptimalkan seluruh potensi
sumber daya internal
dan
eksternal organisasi dalam implementasi kegiatan unit instansinya. Diklat PIM III dilaksanakan selama 93 (sembilan puluh tiga) hari dari tanggal 5 Mei sampai dengan 20 Agustus 2015, di Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam Pangkalpinang. Tahap-tahap yang harus dilalui peserta DIklat PIM III adalah sebagai berikut: 1. Tahap I, Diagnosa Kebutuhan Perubahan, selama 8 hari. 2. Tahap II, Taking Ownership (Breaktrough I), selama 5 hari. 3. Tahap III, Merancang Perubahan dan Membangun Tim, selama 20 hari. 4. Tahap IV, Laboratorium Kepemimpinan (Breaktrough II), 58 hari. 5. Tahap V, Evaluasi, selama 2 hari. Berdasarkan hasil seleksi administrasi, absensi dan evaluasi yang dilakukan widyaiswara baik dari Lembaga Administrasi Negara (LAN RI) maupun dari Widyaiswara Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, maka seluruh peserta Diklat PIM IV tahun 2015 dinyatakan LULUS dengan kualifikasi : Memuaskan sebanyak 26 orang (65%), Cukup Memuaskan sebanyak 14 orang (35%).
22
2. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV dilaksanakan sebanyak 1 (satu) angkatan /39 orang. Tujuan diselenggarakan kegiatan DIklat PIM IV agar para pemimpin/eselon IV nanti mampu: 1) Membangun
karakter
dan
sikap
perilaku
integritas
dalam
memimpin unit instansinya; 2) Membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi; 3) Melaksanakan kolaborasi internal dan eksternal kea rah efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan instansi; 4) Melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna mewujudkan pelaksanaan kegiatan yang lebih efektif dan efisien; 5) Mengoptimalkan seluruh potensi
sumber daya internal
dan
eksternal organisasi dalam implementasi kegiatan unit instansinya. Diklat PIM IV dilaksanakan selama 97 (Sembilan puluh tujuh) hari dari tanggal 23 Februari sampai dengan 17 Juni 2015, di Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam Pangkalpinang. Tahap-tahap yang harus dilalui peserta DIklat PIM IV adalah sebagai berikut: 1)
Tahap I, Diagnosa Kebutuhan Perubahan, selama 12 hari.
2)
Tahap II, Taking Ownership (Breaktrough I), selama 5 hari.
3)
Tahap III, Merancang Perubahan dan Membangun Tim, selama 20 hari.
4)
Tahap IV, Laboratorium Kepemimpinan (Breaktrough II), 58 hari.
5)
Tahap V, Evaluasi, selama 2 hari.
23
Berdasarkan hasil seleksi administrasi, absensi dan evaluasi yang dilakukan widyaiswara baik dari Lembaga Administrasi Negara (LAN RI) maupun dari Widyaiswara Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, maka seluruh peserta Diklat PIM IV tahun 2015 dinyatakan LULUS dengan kualifikasi : Memuaskan sebanyak 17 orang (43,59%), Cukup Memuaskan sebanyak 22 orang (56,42%), dan mengundurkan diri 1 (satu) orang. Indikator
2
:
Persentase
pegawai
yang
memiliki
sertifikat
diklat
peningkatan kompetensi teknis Formula untuk menghitung Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis adalah :
Jabatan teknis yang direncanakan untuk diberikan pelatihan adalah : Diklat Bendahara Pengeluaran, Diklat Kapasitas Camat, Diklat Penyusunan APBD Desa, DIklat Penyusunan LPJ APBD, Diklat Penyusunan SOP. Masing-masing jabatan 1 angkatan/40 orang. Tahun ini ditargetkan 80% dari 5 angkatan/160 orang. Realisasi 94,50% / 189 orang. Tabel 3.3 Persentase Pegawai yang Memiliki Sertifikat Diklat Peningkatan Kompetensi Teknis pada Tahun 2015 Indikator Kinerja Utama Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis
Target 80%
Realisasi 94,50%
Capaian 118,13%
Pada table 3.3 di atas dapat dilihat bahwa Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis 94,50% yang berarti melebihi target. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2014 24
sebesar 99,54% dan Tahun 2013 sebesar 95%, ada fluktuasi. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.2
99,54
100 99 98 97 96
95
Porsentase
94,5
95 94 93 92 91 2013
2014
2015
Gambar 3.2 Persentase Pegawai yang Memiliki Sertifikat Diklat Peningkatan Kompetensi Teknis Berdasarkan Gambar 3.2 terlihat adanya fluktuasi. Setelah dianalisis didapat bahwa jika Diklat Teknis dilaksanakan pada triwulan 3 atau 4, maka porsentase pesertanya kurang dari 96%, namun jika DIklat dilaksanakan pada triwulan 1 atau 2, porsentase peserta diklat cenderung mendekati 100%. Adapun yang menjadi pendorong bagi Badan Pendidikan dan Pelatihan
Provinsi
pencapaian
Kepulauan
porsentase
Bangka
pegawai
yang
Belitung memiliki
bisa
melampaui
sertifikat
diklat
peningkatan kompetensi teknis karena besarnya minat ASN untuk memiliki kompetensi teknis.
25
Mengenai penggunaan sumber daya dalam upaya pencapaian porsentase
pegawai
kompetensi
teknis,
yang telah
memiliki
sertifikat
dimanfaatkan
diklat
secara
peningkatan
optimal
guna
menghasilkan lulusan lulusan yang professional dan berwawasan global. Efisiensi juga telah dilakukan, dan ini tidak mempengaruhi pelayanan terbaik yang diberikan aparatur kediklatan di Badan Diklat. Untuk mendukung upaya pencapaian porsentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis, maka perlu dilaksanakan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur melalui kegiatan sebagai berikut: 1) Diklat Bendahara Pengeluaran Diklat
Bendahara
Pengeluaran
bertujuan
untuk
meningkatkan
pengetahuan, wawasan, dan kemampuan peserta tentang teknis administrasi ketatalaksanaan pengeluaran keuangan SKPD. Diklat Bendahara Pengeluaran dilaksanakan dari tanggal 19 Oktober s.d 30 Oktober 2015, dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang. 2) Diklat Peningkatan Kapasitas Camat Diklat Peningkatan Kapasitas Camat bertujuan untuk : a. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk melaksanakan tugas yang dilandasi dengan kepribadian dan etika pegawai negeri sipil. b. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan dan pemberdayaan masyarakat,
26
c. Membentuk Camat yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. d. Membentuk/mempersiapkan
Camat
yang
mampu
berperan
sebagai mediator, motivator, dan fasilitator pemerintah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Diklat Peningkatan Kapasitas Camat diikuti oleh 36 orang yang terdiri dari para Camat dan Sekretaris Camat. Kegiatan berlangsung selama 6 (enam) hari dari tanggal 9 Maret sampai dengan 14 Maret 2015. 3) Diklat Penyusunan APBD Desa Diklat Penyusunan APBD Desa bertujuan untuk (1) meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan Kepala Desa/Sekretaris Desa dalam Pengelolaan APB Desa. (2) Meningkatkan dan
keterampilan
perencanaan,
Kepala
penganggaran,
pertanggungjawaban Meningkatkan
Desa/Sekretaris
dan
pengetahuan
Desa
yang
penatausahaan,
pengawasan dan
pengetahuan
keuangan
keterampilan
meliputi
pelaporan, desa.
Kepala
(3)
Desa/
Sekretaris Desa dalam mengelola keuangan desa berdasarkan azaz – azaz transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 13 April sampai dengan 18 April 2015, dengan jumlah peserta sebanyak 37 orang. 4) Diklat Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban APBD Diklat Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban APBD bertujuan untuk: (1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
peserta
27
diklat dalam Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan akuntabel
Belanja serta
Daerah
dapat
yang
sistematis,
transparan
dipertanggungjawabkan
dan
berdasarkan
ketentuan yang berlaku. Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 (enam) hari dari tanggal 4 Mei sampai dengan 9 Mei 2015, dengan peserta sebanyak 40 orang. 5) Diklat Penyusunan SOP DIklat Penyusunan SOP bertujuan untuk : a. Memahami kebijakan Reformasi Birokrasi dalam bidang Penataan Tata Laksana di Indonesia. b. Memahami konsep dan kebijakan SOP Administrasi Pemerintahan: c. Memahami proses penyusunan SOP Administrasi Pemerintahan : d. Memahami pendokumentasian SOP Administrasi Pemerintahan ; e. Mengimplementasikan
SOP
Administrasi
Pemerintahan
dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi ; f. Memahami
monitoring
dan
evaluasi
SOP
Administrasi
Pemerintahan. DIklat Penyusunan SOP dilaksanakan dari tanggal 20 April sampai dengan 25 April 2015 selama 6 (enam) hari dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang.
Indikator
3
:
Persentase
pegawai
yang
memiliki
sertifikat
diklat
peningkatan kompetensi fungsional Formula untuk mengukur Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi fungsional:
28
Jabatan teknis yang direncanakan untuk diberikan pelatihan adalah : Diklat Pengadaan Barang Jasa, Diklat Pengelola Barang Daerah, Diklat Arsiparis. Masing-masing jabatan 1 angkatan/40 orang. Tahun ini ditargetkan 80% dari 3 angkatan/110 orang. Realisasi 119,31% / 105 orang. Tabel 3.4 Persentase Pegawai yang Memiliki Sertifikat Diklat Peningkatan Kompetensi Teknis pada Tahun 2015 Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Persentase pegawai yang 80% 95,45% 119,31% memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi fungsional
Berdasarkan Tabel 3.4 di atas dapat dilihat bahwa Persentase pegawai
yang
memiliki
sertifikat
diklat
peningkatan
kompetensi
fungsional 95,45% dengan capaian 119,31% dari target yang telah ditetapkan. Jika pegawai
dibandingkan yang
memiliki
dengan
tahun
sertifikat
diklat
sebelumnya
Persentase
peningkatan
kompetensi
fungsional tahun 2013 adalah 81,82%, pada tahun 2014 adalah 96,36%. Lebih jelasnya tergambar pada Gambar 3.3 berikut:
29
100
96,36
95,45
95 90 85
Porsentase
81,82
80 75 70 2013
2014
2015
Gambar 3.3 Persentase Pegawai yang Memiliki Sertifikat Diklat Peningkatan Kompetensi Fungsional Adapun yang menjadi pendorong bagi Badan Pendidikan dan Pelatihan
Provinsi
pencapaian
Kepulauan
porsentase
Bangka
pegawai
Belitung
yang
bisa
memiliki
melampaui
sertifikat
diklat
peningkatan kompetensi teknis karena besarnya minat ASN untuk meningkatkan kapasitasnya di bidang jabatan fungsional. Mengenai penggunaan sumber daya dalam upaya pencapaian porsentase
pegawai
kompetensi
fungsional
yang telah
memiliki
sertifikat
dimanfaatkan
diklat
secara
peningkatan optimal
guna
menghasilkan lulusan lulusan yang professional dan berwawasan global. Efisiensi juga telah dilakukan, dan ini tidak mempengaruhi pelayanan terbaik yang diberikan aparatur kediklatan di Badan Diklat. Untuk mendukung upaya pencapaian porsentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi fungsional maka perlu
30
dilaksanakan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur melalui kegiatan sebagai berikut: 1) Diklat Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Diklat
Bendahara
Pengeluaran
bertujuan
untuk
meningkatkan
pengetahuan, wawasan, dan kemampuan peserta tentang teknis administrasi ketatalaksanaan pengeluaran keuangan SKPD. Diklat Bendahara Pengeluaran dilaksanakan dari tanggal 19 Oktober s.d 30 Oktober 2015, dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang. 2) Diklat Pengelolaan Barang Daerah Tujuan dilaksanakan Diklat Pengelolaan Barang Daerah: a. Meningkatkan pengetahuan, peserta tentang pengelolaan Barang Milik Daerah. b. Meningkatkan
wawasan
dan
keterampilan
peserta
dalam
melakukan penatausahaan Barang Milik Daerah dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku Diklat Pengelolaan Barang Daerah dilaksanakan dari tanggal 18 Mei sampai dengan 23 Mei 2015, diikuti oleh 40 peserta. 3) Diklat Arsiparis Diklat Pengangkatan Arsiparis Tingkat Terampil diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan teknis dalam pengelolaan arsip sekaligus sebagai syarat pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Arsiparis Tingkat Terampil. Kegiatan ini berlangsung selama 24 hari, dari tanggal 26 Oktober sampai dengan 21 November 2015.
31
Indikator 4 : Persentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat Formula untuk mengukur Persentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat adalah:
Berdasarkan hasil penilaian dari para WI terhadap perkembangan hasil belajar pesertaDiklat terjadi perkembangan sebesar 23,45%. Tabel 3.5 Persentase Kualitas Perkembangan Hasil Belajar Peserta Diklat Indikator Kinerja Utama Target Persentase kualitas 20% perkembangan hasil belajar peserta diklat
Realisasi 23,45%
Capaian 117,42%
Berdasarkan Tabel 3.5 di atas dapat dilihat bahwa Persentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat 23,45% dengan capaian 117,42% dari target yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Persentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat tahun 2013 adalah 27,37%, pada tahun 2014 adalah 29,78%.
Lebih jelasnya tergambar pada
Gambar 3.6 berikut:
32
29,78 30
27,37 23,45
25 20
Porsentase
15 10 5 0 2013
2014
2015
Gambar 3.4 Persentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat Adapun yang menjadi penyebab bagi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami penurunan porsentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat karena pada tahun 2013 dan 2014 data pretest dan postes yang dimiliki hanya data Diklat Fungsional dan Teknis. Sedangkan pada tahun 2015 populasi ditambah dengan data dari peserta diklat Prajab. Mengenai penggunaan sumber daya dalam upaya pencapaian porsentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat telah dimanfaatkan secara optimal. Efisiensi juga telah dilakukan, dan ini tidak mempengaruhi pelayanan terbaik yang diberikan aparatur kediklatan di Badan Diklat. Untuk
mendukung
upaya
pencapaian
porsentase
kualitas
perkembangan hasil belajar peserta diklat maka perlu dilaksanakan Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur melalui kegiatan 33
sebagai berikut Monitoring Evaluasi, dimana Diklat yang dimonitoring adalah: 1. Diklat Prajab Gol II 2. Diklat Prajab Gol III 3. Diklat Prajab Honorer K2 4. Diklat Taknis 5. Diklat Fungsional Indikator 5 : Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat Formula untuk mengukur Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat adalah:
Berdasarkan hasil pengolahan data dari tim evaluasi pasca diklat didapat Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat adalah 92%.
CARA MEMIMPIN SETELAH DIKLAT 50%
29% 21%
0% SANGAT BAIK
BAIK
CUKUP BAIK
KURANG BAIK
0% TIDAK BAIK
Gambar 3.5 Porsentase Alumni yang Menindaklanjuti Hasil Diklat
34
Tabel 3.6 Persentase Alumni yang Menindaklanjuti Hasil Diklat Indikator Kinerja Utama Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat
Target 80%
Realisasi 92%
Capaian 115%
Berdasarkan Tabel 3.5 di atas dapat dilihat bahwa Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat 92% dengan capaian 115% dari target yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat tahun 2013 adalah 71%, pada tahun 2014 adalah 86%. Lebih jelasnya tergambar pada Gambar 3.6 berikut:
92
100 86
90 80
71
70 60 Porsentase
50 40 30 20 10 0 2013
2014
2015
Gambar 3.6 Persentase Alumni yang Menindaklanjuti Hasil Diklat Adapun yang menjadi pendorong bagi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sehingga Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat setiap tahun mengalami peningkatan
35
adalah dengan diterapkannya pola baru dalam Diklat Kepemimpinan. DIklat Pim pola baru lebih menekankan pada inovasi peserta diklat di lingkungan kerja sesuai dengan tupoksinya. Mengenai penggunaan sumber daya dalam upaya pencapaian Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat telah dimanfaatkan secara optimal. Efisiensi juga telah dilakukan, dan ini tidak mempengaruhi pelayanan terbaik yang diberikan aparatur kediklatan di Badan Diklat. Untuk mendukung upaya pencapaian Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat maka perlu dilaksanakan Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur melalui kegiatan Evaluasi Pasca Diklat. Evaluasi
pasca
diklat
adalah
kegiatan
dimana
dilakukan
penyebaran instrument kepada alumni, bawahan alumni, dan atasan alumni untuk mengevaluasi dampak diklat terhadap kinerja alumni. Sasaran 2 : Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia Internal Badan pendidikan dan Pelatihan untuk memenuhi tututan mutu layanan kediklatan Untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia Internal Badan pendidikan dan Pelatihan guna memenuhi tututan mutu layanan kediklatan, ditetapkan 2 indikator, yaitu: Indikator
1
:
Nilai
rata-rata
terhadap
penguasaan
materi
dan
performance widyaiswara minimum BAIK Formula untuk mengukur Persentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat adalah: Rata-rata penilaian peserta terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara. Berdasarkan hasil
36
evaluasi dan monitoring dari Bidang Monitoring Evaluasi terhadap nilai rata-rata
penilaian
peserta
terhadap
penguasaan
materi
dan
performance widyaiswara adalah 87,71. Tabel 3.7 Nilai Rata-Rata Penilaian Peserta terhadap Penguasaan Materi dan Performance Widyaiswara Indikator Kinerja Utama Nilai rata-rata terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara minimum BAIK
Target 80
Realisasi 87,71
Capaian 109,64%
Berdasarkan Tabel 3.7 di atas dapat dilihat bahwa Nilai rata-rata terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara adalah 87,71 dengan capaian 109,64% dari target yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Nilai rata-rata terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara tahun 2013 adalah 81,39, pada tahun 2014 adalah 85,45%. Lebih jelasnya tergambar pada Gambar 3.7 berikut: 87,71 88 85,45
86 84 82
Nilai Rata-Rata
81,39
80 78 2013
2014
2015
Gambar 3.7 Nilai Rata-Rata Penilaian Peserta terhadap Penguasaan Materi dan Performance Widyaiswara
37
Berdasarkan gambar 3.7 di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan penilaian terhadap Widyaiswara setiap tahunnya, dan selalu melebihi target. Hal ini dapat terwujud karena Badan DIklat berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Widyaiswara dengan mengirim mereka mengikuti Diklat untuk peningkatkan kapasitas dan performance mereka, seperti Diklat MOT dan TOT. Untuk mendukung upaya pencapaian nilai rata-rata penilaian peserta terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara adalah BAIK maka perlu dilaksanakan Program
Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi bertujuan untuk: 1) Mengetahui kemampuan peserta Diklat; 2) Mengetahui kemampuan para Widyaiswara dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya; 3) Mengetahui kemampuan para pengelola dan penyelenggara diklat dalam pelaksanaan proses kediklatan. Indikator 2 : Nilai rata-rata terhadap pelayanan penyelenggara diklat minimum BAIK Formula untuk mengukur Nilai rata-rata terhadap pelayanan penyelenggara diklat adalah:
Berdasarkan hasil evaluasi tim monitoring dan evaluasi didapat nilai ratarata terhadap pelayanan penyelenggara diklat adalah 86,71, dengan pencapaian 108,38% sebagaimana tersebut pada Tabel 3.7 di bawah ini. 38
Tabel 3.8 Nilai Rata-Rata terhadap Pelayanan Penyelenggara Diklat Indikator Kinerja Utama Target Nilai rata-rata terhadap 80 pelayanan penyelenggara diklat minimum BAIK
Realisasi 86,71
Capaian 108,38%
Berdasarkan Tabel 3.8 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata terhadap pelayanan penyelenggara diklat
adalah 86,71 dengan
capaian 108,38 dari target yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan
tahun
sebelumnya
nilai
rata-rata
terhadap
pelayanan
penyelenggara diklat pada tahun 2013 adalah 80,39 pada tahun 2014 adalah 83,01. Lebih jelasnya tergambar pada Gambar 3.8 berikut:
86,71 87 86 85 84
83,01
83 Nilai Rata-Rata
82 81
80,39
80 79 78 77 2013
2014
2015
Gambar 3.8 Nilai Rata-Rata terhadap Pelayanan Penyelenggara Diklat Berdasarkan gambar 3.8 di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata terhadap pelayanan penyelenggara diklat setiap tahunnya, dan selalu melebihi target. Hal ini dapat terwujud
39
karena
Badan
Penyelenggara
Diklat
berkomitmen
dengan
mengirim
untuk
mereka
meningkatkan mengikuti
kualitas
Diklat
guna
peningkatkan kapasitas dan performance mereka, seperti Diklat TOC. Untuk mendukung upaya pencapaian nilai rata-rata terhadap pelayanan penyelenggara diklat adalah BAIK maka perlu dilaksanakan Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi bertujuan untuk: 1) Mengetahui kemampuan peserta Diklat; 2) Mengetahui kemampuan para Widyaiswara dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya; 3) Mengetahui kemampuan para pengelola dan penyelenggara diklat dalam pelaksanaan proses kediklatan. 3.3. Realisasi Anggaran Penyelenggaraan
Urusan
Perencanaan
Pembangunan
dan
Kegiatan Pengawasan Tahun 2015 dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi kepulauan Bangka Belitung dibiayai dari dana APBD Tahun Anggaran 2014. Dana yang tersedia untuk penyelenggaraan Urusan Perencanaan Pembangunan dan Kegiatan Pengawasan sudah cukup memadai dan tidak menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Berikut adalah realisasi anggaran dalam mewujudkan kinerja organisasi sebagaimana termuat dalam perjanjian kinerja.
40
Tabel 3.9 Realisasi Anggaran Sasaran Strategis Meningkatnya aparatur yang berkualitas melalui pengembangan dan diklat
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia Internal Badan pendidikan dan Pelatihan untuk memenuhi tututan mutu layanan kediklatan
Indikator Kinerja Utama Persentase aparatur yang mengikuti pendidikan sesuai dengan kompetensi Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis
Target 8,92%
80%
Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi fungsional
80%
Persentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat
20%
Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat
80%
Nilai rata-rata terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara minimum BAIK Nilai rata-rata terhadap pelayanan penyelenggara diklat minimum BAIK
80
Program Kegiatan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1. DIklat PIM III 2. Diklat PIM IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 3. Diklat Bendahara Pengeluaran 4. Diklat Kapasitas Camat 5. Diklat Penyusunan APBD Desa 6. Diklat Penyusunan LPJ APBD 7. Diklat Penyusunan SOP Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 8. DiIklat Pengadaan Barang Jasa 9. Diklat Pengelola Barang Daerah 10. Diklat Arsiparis Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 11. Diklat Prajab Gol III 12. Diklat Prajab Gol II 13. Diklat Prajab Honorer K2 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 14. Evaluasi Pasca Diklat Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 15. Monitoring dan Evaluasi
Anggaran
Realisasi
%
1.042.595.000 778.314.000
641.794.725 697.678.790
61,56% 89,64%
233.010.000
114.446.000
49,12%
145.828.000 146.728.000
116.670.800 109.039.100
80,01% 74,31%
130.278.000
92.327.000
70,87%
135.982.000
90.050.200
66,22%
180.928.000
91.674.450
50,67%
130.578.000
98.445.500
75,39%
453.779.000
277.724.998
61,20%
1.070.350.000 1.108.873.000 332.365.000
955.957.832 980.056.500 293.711.001
89,28% 76,03% 88,37%
60.518.000
43.691.800
72,20%
77.898.000
54.349.200
69,77%
80
1. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Keluaran kegiatan adalah Terlaksananya Diklat PIM III sebanyak 1 (satu) angkatan (40 orang), dengan Alokasi anggaran sebesar Rp.1.042.595.000,- Realisasi fisik mencapai 100% dan
41
realisasi anggaran sebesar Rp.641.794.725,- atau 61,56%, Hal ini disebabkan oleh: 1) Honorarium coaching yang tidak terserap, disebabkan persyaratan kriteria pelaksanaan coaching tidak terpenuhi sehingga anggaran tidak dicairkan. 2) Adanya perubahan locus Brenchmarking yang semula ke Surabaya berubah menjadi ke Batam. Hal ini menyebabkan penerbangan semula 4 kali per orang PP menjadi 2 kali per orang PP, akibatnya anggaran perjalan dinas tidak terserap maksimal.
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan TK.III
2. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Alokasi anggaran sebesar Rp.778.314.000,- Realisasi fisik telah 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp. 697.678.790,- atau 89,64%. Sisa anggaran tidak terserap karena efisiensi anggaran perjalanan dinas. Keluaran kegiatan adalah terlaksananya Diklat PIM IV sebanyak 1 angkatan (39 orang)
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan TK.IV
42
3. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Bendahara Pengeluaran Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Keluaran kegiatan adalah Terlaksananya Diklat Bendahara Pengeluaran. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Bendahara Pengeluaran Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Alokasi anggaran sebesar Rp. 233.010.000,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp. 114.446.000,- atau 49,12%. Hal ini disebabkan karena : 1) Semula peserta berasal dari SKPD Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota. Namun peserta kabupaten/kota tidak banyak hadir. sehingga seluruh peserta tersebut tidak diinapkan. Hal ini mengakibatkan anggaran makan dan minum kegiatan tidak terserap maksimal. 2) Dari 40 orang peserta yang terdaftar hanya 36 orang peserta hadir. Ketidakhadiran 4 orang peserta disebabkan karena jadwal kegiatan diklat di triwulan 3, sedangkan pada saat itu Bendahara di dinas-dinas sedang sibuk menyelesaikan pembukuan keuangan di dinas masing-masing. Hal ini mengakibatkan efisiensi pada belanja makan dan minum kegiatan. 3) Pengajar pada diklat Bendahara Pengeluaran, 1 orang berasal dari
Pusdiklat
Kemenkeu
RI
sedangkan
pengajar
lainnya
merupakan narasumber yang telah mengikuti TOT Pengelolaan Keuangan Daerah sebanyak 11 orang berasal dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sehingga terjadi efisiensi
43
anggaran perjalanan
pada dinas
honorarium luar
pembicara
daerah
(transport
khusus dan
dan
biaya
akomodasi)
narasumber dari Jakarta. 4) Koordinasi dan Konsultasi tentang pelaksanaan diklat dengan Pusdiklat Kemenkeu RI dilakukan melalui kontak telepon dan email sehingga terjadi efisiensi anggaran atas perjalanan dinas luar daerah.
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Bendahara Pengeluaran Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
4. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Camat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Alokasi anggaran sebesar Rp.145.828.000,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp. 116.670.800,- atau 80,01%, sisa anggaran tidak terserap karena peserta yang hadir sebanyak 36 orang dari target peserta sebanyak 40 orang, akibatnya serapan anggaran makan minum dan uang saku peserta tidak optimal. Alasan ketidakhadiran 4 peserta adalah adanya penugasan lain yang diberikan oleh atasan yang bersangkutan pada saat pelaksanaan diklat.
Keluaran kegiatan adalah Terlaksananya
Diklat Peningkatan Kapasitas Camat dengan jumlah peserta 36 orang.
44
Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kapsitas Camat
5. Kegiatan Diklat Penyusunan APB Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Alokasi anggaran sebesar Rp. 146.728.000,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp. 109.039.100,- atau 74,31%, hal ini disebabkan karena: peserta yang hadir sebanyak 37 orang dari target peserta sebanyak 40 orang yang mengakibatkan serapan terjadi anggaran makan minum dan uang saku peserta tidak optimal disamping adanya efiensi anggaran. Alasan ketidakhadiran adanya penugasan lain yang diberikan oleh atasan yang bersangkutan pada saat pelaksanaan diklat Keluaran kegiatan Diklat Penyusunan APB Desa adalah terlaksana dengan jumlah peserta 37 orang.
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Penyusunan APB Desa
6. Kegiatan Diklat Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Keluaran kegiatan adalah terlaksananya diklat teknis pengadaan barang dan jasa, dengan jumlah peserta sebanyak 35 orang. Alokasi anggaran sebesar 45
Rp.180.928.000,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp.91.674.450,- atau 50,67% . Hal ini disebabkan karena : 1) Semula peserta berasal dari SKPD Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota. Namun peserta kabupaten tidak hadir. Peserta yang hadir hanya berasal dari SKPD Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Pangkalpinang sehingga seluruh peserta tersebut tidak diinapkan. Hal ini mengakibatkan efisiensi anggaran pada belanja makan dan minum kegiatan. 2) Dari 40 orang peserta yang terdaftar 35 orang peserta hadir. Ketidakhadiran 5 orang peserta disebabkan karena adanya penugasan lain yang diberikan oleh atasan yang bersangkutan. 3) Pengajar hanya dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan telah direkomendasikan LKPP sehingga terjadi efisiensi anggaran pada honorarium pembicara khusus dan biaya perjalanan dinas luar daerah (transport dan akomodasi) narasumber. 4) Bahan
ajar
disiapkan
sepenuhnya
oleh
instruktur
yang
direkomendasikan tersebut karena LKPP sedang melakukan revisi terhadap seluruh modul pembelajaran pengadaan barang/jasa. Hal ini mengakibatkan efisiensi anggaran pada biaya pencetakan modul.
Pendidikan dan Pelatihan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
7. Kegiatan Diklat Teknis Pengelolaan Barang Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Keluaran kegiatan adalah terlaksananya diklat teknis pengelolaan barang daerah. Jumlah peserta adalah 40 orang. Alokasi 46
anggaran sebesar Rp. 130.578.000,- realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp. 98.445.500,- atau 75,39%, Hal ini disebakan karena : 1) Adanya Diklat PIM dan Prajabatan Pola Baru mengakibatkan pada pengaturan jadwal pelaksanaan diklat teknis sehingga tidak memungkinkan untuk melaksanakan Perjalanan dinas sehingga terjadi efisiensi anggaran pada belanja perjalanan dinas. 2) Dari target peserta sebanyak 40 orang, sebanyak 25 orang peserta yang berasal dari SKPD Provinsi dan 15 orang dari SKPD Kabupaten/Kota tetapi pada saat pelaksanaan peserta yang berasal dari Kabupaten/Kota tidak memenuhi pemanggilan sesuai jumlah yang diminta akibatnya terjadi efisiensi anggaran makan dan
minum
yang
semula
diperuntukan
bagi
peserta
kabupaten/kota yang menginap.
Pendidikan dan Pelatihan Teknis Pengelolaan Barang Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
8. Kegiatan Diklat Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban APBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Keluaran kegiatan adalah terlaksananya
diklat
Penyusunan
Laporan
Pertanggungjawaban
APBD. Jumlah peserta 40 orang. Alokasi anggaran sebesar Rp. 130.278.000,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp. 92.327.000,- atau 70,87% , hal ini disebabkan karena :
47
1) Adanya Diklat PIM dan Prajabatan Pola Baru maka berimplikasi pada pengaturan jadwal pelaksanaan diklat teknis yang paralel akibatnya terjadi efisiensi anggaran pada belanja perjalanan dinas. 2) Dari target peserta sebanyak 40 orang, sebanyak 25 orang peserta berasal dari SKPD Provinsi dan sisanya dari SKPD Kabupaten/Kota tetapi pada saat pelaksanaan peserta dari Kabupaten/Kota tidak memenuhi pemanggilan sesuai jumlah yang diminta akibatnya terjadi efisiensi anggaran makan dan minum yang semula diperuntukan bagi peserta kabupaten/kota yang menginap.
Pendidikan dan Pelatihan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban APBD Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
9. Kegiatan Diklat Pengangkatan Arsiparis Tingkat Terampil Provinsi Kepulauan
Bangka
Belitung.
Alokasi
anggaran
sebesar
Rp.
453.779.000,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp.277.724.998,-
atau
61,20%.
Keluaran
kegiatan
adalah
terlaksananya terlaksananya Diklat Pengangkatan Arsiparis Tingkat Terampil. Jumlah peserta 30 orang. Hal ini disebabkan karena: 1) Pusdiklat Kearsipan ANRI memiliki jadwal kegiatan yang bersamaan di beberapa Provinsi sehingga ada materi-materi yang diampu oleh narasumber pusat (ANRI) didelegasikan kepada narasumber dari Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
Hal
ini
mengakibatkan
Efisiensi
anggaran
honorarium pembicara khusus dan efisiensi anggaran biaya 48
perjalanan
dinas
luar
daerah
(transport
dan
akomodasi
narasumber). 2) Jadwal
Penyelenggaraan
diklat mengalami
perubahan
dari
semula 30 hari direkomendasikan oleh Pusdiklat Kearsipan ANRI untuk dilaksanakan selama 24 hari dengan kurikulum silabus ditetapkan oleh Pusdiklat ANRI. Hal ini mengakibatkan terjadi efisiensi anggaran pada belanja makanan dan minuman kegiatan diklat.
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pengangkatan Arsiparis Tingkat Terampil 10. Kegiatan Diklat Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Alokasi anggaran sebesar Rp.135.982.000,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp. 90.050.200,- atau 66,22%. Keluaran kegiatan adalah terlaksananya Diklat Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP). Jumlah peserta 40 orang. Penyebab tidak maksimal penyerapan dana: 1) Adanya Diklat PIM dan Prajabatan Pola Baru maka berimplikasi pada pengaturan jadwal pelaksanaan diklat teknis yang paralel akibatnya terjadi efisiensi anggaran pada belanja perjalanan dinas. 2) Dari target peserta sebanyak 40 orang, sebanyak 25 orang peserta berasal dari SKPD Provinsi dan sisanya orang dari SKPD Kabupaten/Kota tetapi pada saat pelaksanaan peserta yang berasal dari Kabupaten/Kota tidak memenuhi pemanggilan 49
sesuai jumlah yang diminta akibatnya terjadi efisiensi anggaran pada belanja makan dan minum kegiatan.
Pendidikan dan Pelatihan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP
11. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan CPNS Golongan III Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Alokasi anggaran sebesar Rp. 1.070.350.000,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp. 955.957.832,- atau 89,28%. Sisa anggaran tidak terserap karena efisiensi anggaran perjalanan dinas. Keluaran kegiatan adalah Terlaksananya Diklat Prajabatan Golongan III sebanyak 4 angkatan (200 orang)
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III 12. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan CPNS Golongan II dan I Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Alokasi anggaran sebesar Rp.1.108.873.000,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp. 930.056.500,- atau 76,03% disebabkan karena :
50
1. Pada semester pertama masih menggunakan Perkalan No 39/2014 dimana honorarium Widyaiswara/coach hanya dibayarkan 6 JP sedangkan pelaksanaannya sudah berjalan 3 angkatan. Jadi sisa honorariumnya tidak dapat dibayar. 2. Target peserta dari 200 orang hanya 195 orang yang mengikuti ini membuat banyak anggaran yang harus dikembalikan ke kas daerah. Lima orang berhalangan ikut karena ada alasan kesehatan. Keluaran kegiatan adalah Terlaksananya Diklat Prajabatan Golongan II dan I sebanyak 5 angkatan (195 orang).
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan II dan I
13. Kegiatan Diklat Prajabatan Honorer Kategori 2 Golongan I, II dan III sebanyak 3 Angkatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Alokasi anggaran sebesar Rp. 332.365.000,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp. 293.711.001,- atau 88,37%. Keluaran kegiatan adalah terlaksananya Diklat Prajabatan Honorer Kategori 2. Jumlah peserta 3 angkatan sebanyak 87 orang.
Kegiatan Diklat Prajabatan Honorer Kategori 2 Golongan I, II dan III
51
14. Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
dengan Alokasi anggaran sebesar Rp. 60.518.000,- Realisasi fisik telah 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp. 43.691.800,- atau 72.20% hal ini disebabkan karena
Efisiensi anggaran pada biaya perjalanan
dinas. Keluaran kegiatan adalah terevaluasinya mutu dan kualitas aparatur pasca kediklatan.
Kegiatan Evaluasi Pasca Diklat
15. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Diklat Kab/Kota
se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Alokasi anggaran sebesar Rp. 77.898.000,- Realisasi fisik 100% dan realisasi anggaran sebesar Rp.54.349.200,- atau 69,77% , hal ini disebabkan adanya efisiensi anggaran pada biaya perjalanan. Keluaran kegiatan adalah termonitoring dan terevaluasinya mutu dan kualitas penyelenggaraan kediklatan se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Diklat Kab/Kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
52
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan Berdasarkan
hasil
analisis
terhadap
capaian
kinerja
Badan
Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2015 maka dapat disimpulkan: 1. Sasaran Strategis pertama “meningkatnya aparatur yang berkualitas melalui pengembangan dan diklat” dengan inidikator: 1) Persentase aparatur yang mengikuti pendidikan sesuai dengan kompetensi dengan capaian 98,77% 2) Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi teknis dengan capaian 118,13% 3) Persentase pegawai yang memiliki sertifikat diklat peningkatan kompetensi fungsional dengan capaian 109,38% 4) Persentase kualitas perkembangan hasil belajar peserta diklat dengan capaian 117,42% 5) Persentase alumni yang menindaklanjuti hasil diklat dengan capaian 115%. 2. Sasaran
Strategis
kedua
“meningkatkan
pengetahuan
dan
keterampilan Sumber Daya Manusia Internal Badan pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi tututan mutu layanan kediklatan” dengan indikator sebagai berikut:
53
1)
Nilai rata-rata terhadap penguasaan materi dan performance widyaiswara minimum BAIK dengan capaian 101,88%
2)
Nilai rata-rata terhadap pelayanan penyelenggara diklat minimum BAIK dengan capaian 100,44% Kedua sasaran strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung sebagian besar telah melampaui target dan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Masih ada sebagian kecil indikator yang belum 100% tercapai, untuk itu beberapa langkah yang harus ditekankan pada masa-masa mendatang, antara lain: 1. Meningkatkan sarana dan prasarana Badan Diklat agar dapat meningkatkan akreditasinya. 2. Meningkatkan
kualitas
pelayanan
oleh
penyelenggara
kepada
pengguna fasilitas diklat. 3. Mengembangkan sarana informasi seperti website lembaga. 4. Mengembangkan kerjasama dengan lembaga lainnya. 5. Merumuskan jenis-jenis diklat yang baru untuk memenuhi hak setiap ASN mendapatkan kesempatan mengembangkan kapasitas dirinya melalui diklat.
54