LAPORAN KINERJA (LKj) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOMEDIS DAN TEKNOLOGI DASAR KESEHATAN TAHUN 2016
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOMEDIS DAN TEKNOLOGI DASAR KESEHATAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI Jl. Percetakan Negara 23 Jakarta 10560
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah yang Maha Kuasa atas berkah dan Rahmat-Nya sehingga Laporan Kinerja (LKj) Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2016 ini dapat diselesaikan. Laporan Kinerja tahun 2016 disusun berdasarkan petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan tata cara reviu atas laporan Kerja Instansi Pemerintah dan dalam rangka melaksanakan PERPRES No29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang menjadi salah satu institusi pemerintah wajib memberikan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan selama kurun waktu satu tahun, baik kegiatan penelitian maupun pengembangan institusional. Laporan Kinerja tahun 2016 disusun berdasarkan Permen PANRB Nomor 53 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan tata cara reviu atas laporan Kerja Instansi Pemerintah. Penyusunan Laporan Kinerja Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan tahun 2016, menyajikan hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan selama tahun 2016 dan gambaran hasil capaian kinerja yang sudah dicapai berdasarkan tolak ukur yang telah ditetapkan. Kendala dan permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan juga di tuangkan dalam penyusunan LKj ini guna mencari solusi/pemecahan masalah pada tahun yang akan datang. Masukan dan saran membangun dari semua pihak sangat diharapkan sebagai bahan penyempurnaan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja pada waktu yang akan datang. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan LKj ini.
Jakarta,
Januari 2016
Kepala Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan’
Pretty Multihartina, Ph.D NIP. 196309271989012001
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan tahun 2016 diharapkan dapat menjadi rujukan informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan. Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan sebagai pelaksana penelitian dan pengembangan kesehatan dan satker Badan Litbangkes diupayakan dapat memberikan landasan perumusan kebijakan dan penyusunan program yang berbasis bukti (evidence based) sehingga pelaksanaan pembangunan kesehatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Hasil penelitian dan pengembangan yang diarahkan pada riset yang menyediakan data dan informasi untuk mendukung program kesehatan diharapkan dapat menjadi dasar bagi pembangunan kesehatan. Program penelitian dan pengembangan kesehatan tahun 2016 difokuskan pada indikator kinerja seperti yang diuraikan dalam dokumen Perjanjian Kinerja yaitu: Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan. Jumlah laporan riset kesehatan nasional bidang kesehatan dan gizi masyarakat. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang kesehatan yang dimuat dalam jurnal nasional dan internasional baik cetak maupun elektronik.
Sepanjang kurun waktu 2016, Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan telah mencapai serapan anggaran sebesar 95,91% dari pagu yang dialokasikan.
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
3
DAFTAR ISI Kata Pengantar
1
Ringkasan Eksekutif
2
Daftar Isi
3
Daftar Tabel
4
Daftar Gambar
6
Daftar Lampiran
5
Bab I
Pendahuluan
7
A. Latar Belakang
7
B. Tujuan
10
C. Tugas Pokok dan Fungsi
10
D. Sistematika
13
Perencanaan Dan Perjanjian Kinerja
14
A. Perencanaan Kinerja
14
B. Perjanjian Kinerja
19
Akuntabilitas Kinerja
20
A. Capaian Kinerja
20
B. Sumber Daya Anggaran
34
C. Sumber Daya
38
Penutup
45
Bab II
Bab III
Bab IV
Lampiran TAPJA 2016
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
4
DAFTAR TABEL Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6
Pejabat Perbendaharaan Negara di Lingkungan Puslitbang Biomedis 13 dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun Anggaran 2016 Indikator Kinerja Kegiatan Puslitbang Biomedis dan Teknologi 16 Dasar Kesehatan Tahun 2015-2019 Penelitian Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan 17 Tahun 2016 Kegiatan Dukungan Manajemen Puslitbang Biomedis dan 19 Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2016 Perjanjian Kinerja Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar 20 Kesehatan Tahun 2016 Target dan Capaian Kinerja Puslitbang Biomedis dan Teknologi 21 Dasar Kesehatan Tahun 2015- 2016
Tabel 7
Sandingan IKK Puslitbang BTDK Tahun 2015 dan 2016
22
Tabel 8
Rekomendasi Kebijakan Penelitian Di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2016 Publikasi Karya Tulis Ilmiah Nasional dan Internasional Puslitbang BTDK Tahun 2016 Output Kinerja dan Pemanfaatan/Sosialisasi Penelitian di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
23
Tabel 11
Output Riset Kesehatan Nasional Tahun
30
Tabel 12
35
Tabel 14
Alokasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja dalam Ribuan Rp (Rupiah Murni) Perbandingan Alokasi dan Realisasi Anggaran Puslitbang Biomedis danTeknologi Dasar Kesehatan Tahun 2015 dan 2016 (Rupiah Murni + Hibah) Alokasi dan Realisasi Anggaran Penelitian Tahun 2016
Tabel 15 Tabel 16
Alokasi Dan Realisasi Anggaran Per Output Keadaan Pegawai Menurut Bidang/ Bagian Per Oktober 2016
38 39
Tabel 17
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Pada Bidang/ Bagian Per Oktober 2016 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Bidang/ Bagian Per Oktober 2016 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Pada Bidang/ Bagian Per Oktober 2016 Sarana Gedung Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Menurut Jenis Peruntukan Tahun 2016 Jenis dan Jumlah Kendaraan Operasional Tahun 2016
39
Tabel 9 Tabel 10
Tabel 13
Tabel 18 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 21
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
24 28
36
37
41 42 43 44
5
DAFTAR GAMBAR Gambar 1
Struktur Organisasi Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2016 Jumlah Pegawai Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Berdasarkan Golongan Tahun 2016
11
Gambar 3
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
40
Gambar 4
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jejang pendidikan
41
Gambar 2
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
39
6
DAFTAR LAMPIRAN Pernyataan Perjanjian Kinerja Puslitbang BTDK Tahun 2016
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
7
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Pusa Penelitian dan pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan (Puslitbang BTDK), panduan yang digunakan untuk melaksanakan program dan rencana kegiatan disesuaikan dengan Renstra 2015-2019, yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan fokus penelitian.
Visi : Terwujudnya Indonesia yang berlandaskan gotong royong
berdaulat,
mandiri
dan
berkepribadian
Misi : 1.
Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomidengan mengamankan sumber daya maritime dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai Negara kepulauan.
2.
Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
3.
Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jatidiri sebagai negara kepulauan.
4.
Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5.
Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6.
Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritime yang mandiri,maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta
7.
Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Tujuan : 1. Meningkatkan hasil penelitian bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan menjadi kebijakan dalam pembangunan nasional. 2. Mewujudkan penguatan teknologi tekini dalam pelaksanaan penelitan.
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
8
Sasaran : 1. Meningkatnya rekomendasi kebijakan, publikasi ilmiah, dan hasil penelitian di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan 2. Meningkatnya dukungan manajemen penelitian
Strategi : 1. Menetapkan perencanaan penelitian yang bersinergi dengan kebutuhan program bidang
kesehatan
dan
kebutuhan
stakeholder
penelitian,
dengan
mempertimbangkan dampak penelitian pada aspek ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang kreatif, berkomitmen, berkualitas dalam kepakaran bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang dapat mendorong proses dan hasil penelitian yang semakin berkualitas. 3. Melakukan pengembangan kegiatan penelitian inovasi dan berbasis produk yang berkelanjutan dalam kerangka kerjasama yang saling menguntungkan dengan
stakeholder penelitian baik dalam maupun luar negeri dan industri. 4. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam rangka sosialisasi, diseminasi, advokasi dan menyusun rekomendasi hasil-hasil penelitian
dan
pemanfaatannya. 5. Mengembangkan sarana, prasarana dan dukungan manajemen penelitian yang kuat untuk terselenggaranya kegiatan penelitian yang kompetitif. 6. Membangun suasana kegiatan penelitian yang kondusif dalam wujud interaksi yang saling mengisi dan besinergi antar unit kegiatan.
Bidang kesehatan merupakan salah satu prioritas pembangunan di Indonesia, seiring dengan itu permasalahan kesehatan juga terus berkembang. Proses pembangunan di bidang kesehatan tentunya memerlukan metode yang lebih modern, dan teknologi terbaru yang dapat menangani masalah kesehatan sekaligus mewujudkan target pembangunan
kesehatan di Indonesia. Dukungan penelitian dan pengembangan
kesehatan turut menentukan keberhasilan proses pembangunan kesehatan.
Puslitbang BTDK merupakan salah satu unit eselon II Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) yang bertugas melaksanakan
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
9
penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan khususnya bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan. Puslitbang BTDK mempunyai peran dalam hal kontribusi hasill penelitian di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan yang dapat mendukung sasaran Program Penelitian dan Pengembangan kesehatan Badan Litbangkes.
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dalam kurun waktu lima tahun sudah banyak
program
di
bidang
penelitian
dan
pengembangan
kesehatan
yang
dilaksanakan oleh Puslitbang BTDK. Selain melaksanakan program dalam rangka pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian
Kesehatan (Kemenkes), Puslitbang BTDK
juga berkewajiban
menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang telah diamanatkan di tahun 2016. Penyampaian Laporan pertanggungjawaban ini sebagai bentuk dari pelaksanaan amanat Undang Undang No.28 tahun 1999 dan TAP MPR RI nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, yang dituangkan melalui penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LKj) tahun 2016. Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2016 disusun berdasarkan Permen Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 53 Tahun 2014, Perpres No. 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Kesehatan.
Setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan 2016 di Puslitbang BTDK dilaporkan secara tertulis dalam LKj Puslitbang BTDK tahun 2016, sehingga dapat digunakan oleh pihak yang berkepentingan sebagai bahan perencanaan dan evaluasi atas program dan kegiatan
yang
sudah
dilaksanakan.
Pemenuhan
asas
akuntabilitas
dalam
penyelenggaraan negara dengan mempertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara juga mendasari penyusunan LKj Puslitbang BTDK tahun 2016. Isu-isu strategis (strategic issues) untuk penanganan kegiatan-kegiatan oleh Puslitbang BTDK, yaitu : 1.
Produk yang di hasilkan oleh Puslitbang BTDK diharapkan lebih berkontribusi maksimal dalam penyelengaraan pembangunan kesehatan
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
10
2.
Laboratorium di Puslitbang BTDK mempunyai kemampuan strategis dalam menentukan policy option yang diambil pemerintah, dengan demikian diperlukan peningkatan pengelolaan, pembenahan internal dan komitmen bersama untuk menjaga netralitas fungsi strategis dan terus menjaga kode etik ilmiah.
3.
Budaya organisasi Puslitbang BTDK masih perlu ditingkatkan dalam: a. Pengaplikasian visi, misi, dan nilai Kemenkes dan Badan Litbangkes b. Pengidentifikasian dan pendayagunaan seluruh potensi dan aset yang dimiliki sesuai kebutuhan kerja. c. Pembentukan rasa memiliki dari seluruh pegawai.
B. Tujuan Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
tahun
2016
disusun
sebagai
bentuk
pertanggungjawaban Kepala Puslitbang BTDK kepada Kepala Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan RI atas capaian kinerja penelitian dan pengembangan bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang sudah ditandatangani dalam dokumen penetapan kinerja Puslitbang BTDK tahun 2016. C.
Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 64 tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Puslitbang BTDK bertugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan, dan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan.
Puslitbang BTDK menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan; 2. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan; 3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan; dan 4. Pelaksanaan administrasi pusat.
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
11
Selain tugas dan fungsi di atas, Puslitbang BTDK juga bertugas untuk mengampu dalam hal teknis penelitian terhadap dua satuan kerja di lingkungan Badan Libangkes yaitu Balai Litbang Biomedis Papua dan Loka Litbang Biomedis Aceh. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.64/Menkes/Per/VIII/2015 digambarkan struktur organisasi Puslitbang PBTDKsebagai berikut: Gambar 1. Struktur Organisasi Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2016
Kepala Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Pretty Multihartina, Ph.D
Kepala Bagian Tata Usaha Herry Bagdja, SH, Msi.
Kepala Sub Bagian Program Dan Kerjasama
Kepala Sub Bagian Kepegawaian Keuangan dan Umum
Irwan Fazar Wibowo, S.Kom,MAP
Asteria Unik Parwati, SKM, M.Kes.
Kepala Bidang Biomedis
Kepala Bidang Teknologi Dasar Kesehatan
drh. Rita Marleta D, M.Kes Dr. Fitrah Ernawati, MSc Kepala Sub Bidang Biomedis Penyakit Menular dr.Masri Sembiring Maha, DTMH, MCTM Kepala Sub Bidang Biomedis Penyakit Tidak Menular
Kepala Sub Bidang Instrumen dan Produk Diagnostik Indri Rooslamiati, M.Sc, Apt
Kepala Sub Bidang Produk Biologi
dr. Ni Ketut S., MS Dr. Nellis Imanningsih, S.TP,MSc M.Sc
Kelompok Jabatan Fungsional
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
12
Selain Jabatan Struktural, untuk menunjang kelancaran pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2016 di Puslitbang BTDK, maka sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Puslitbang Biomedis dan TDK No: HK.02.04/II/1453/2016 tentang penetapan pejabat perbendaharaan di lingkungan Puslitbang
BTDK ditetapkan jabatan
sebagai berikut:
Tabel 1. Pejabat Perbendaharaan Negara di Lingkungan Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun Anggaran 2016
No
Nama
Jabatan
1.
Pretty Multihartina, PhD
Kuasa Pengguna Anggaran
2.
R. Herry Bagdja, SH, M.Si
Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Rutin (Umum)
3.
Max Bobby Hutabarat, SE
Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Dana Hibah
4.
Aris Hadi Indiarto, SKM,M.Sc
Pejabat Pembuat Komitmen Dukungan Layanan Manajemen
5.
Zulfikri, ST
Pejabat Pembuat Komitmen Laporan Status Biomedis Hasil Riskesnas
6.
drh. Rita Marleta D, M.Kes
Pejabat Pembuat Komitmen Penelitian Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
7.
Dr. Fitrah Ernawati
Pejabat Pembuat Komitmen Rekomendasi Kebijakan yang Dihasilkan dari Penelitian Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan & Publikasi
8.
Asteria Unik Prawati, SKM, M.Kes
Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan SPM
9.
Rida Citahati,SE
Bendahara Pengeluaran
10.
Mahmudin
Bendahara Pengeluaran (Hibah)
11.
Dra Hastini, M.Si
Bendahara Penerima (PNBP)
12.
Budi Rahayu
Bendahara Pengeluaran Pembantu (Rekomendasi Kebijakan yang Dihasilkan dari Penelitian Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan & Publik)
13.
Risma Sinurat
Bendahara Pengeluaran Pembantu (Penelitian Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan)
14.
Herlinda Lidyawati, SKM
Bendahara Pengeluaran Pembantu Penelitian Laporan Status Biomedis Hasil Riskesnas
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
13
No
Nama
Jabatan
15.
Ramlah Dawali, SKM
Bendahara Pengeluaran Pembantu (Dukungan Layanan Manajemen)
16.
Imu Rahman, SAP
Staf Pengelola Keuangan (Operator SPM)
17.
Galoeh Irdanela, SE
Staf Pengelola Keuangan (Pembuat Daftar Gaji & Verifikator Kegiatan Rutin/Umum)
18.
Fri HAndayani, Amd
Staf pengelola keuangan (Vrifikator Dukungan Layanan Manajemen)
19
Omar Respati, SE
Staf Pengelola Keuangan (Verifikatot Laporan status Biomedis Hasil Riskesnas & Rekomendasi Kebijakan yang dihasilkan dari Penelitian dan Pengembangan Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
20
Siti Rahayu, Amd
Staf pengelola Keuangan ( Verifikator Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
D. Sistematika Sistematika Penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2016 adalah sebagai berikut: Ringkasan Eksekutif - Bab I. Pendahuluan, berisikan gambaran umum Puslitbang BTDK dan penjelasan lainnya - Bab II. Perencanaan Kinerja, berisikan penjelasan tentang perencanaan strategis organisasi dan perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan (dokumen penetapan kinerja). - Bab III. Akuntabilitas Kinerja, berisikan penjelasan pencapaian sasaran Puslitbang BTDK, dengan penjelasan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja. - Bab IV. Penutup, berisikan penjelasan kesimpulan dari LKj
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
14
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan memiliki sasaran kegiatan yaitu Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan dengan indikator dan target pencapaian sasaran kegiatan 2015 - 2019 adalah: 1. Jumlah
rekomendasi
kebijakan
yang
dihasilkan
dari
penelitian
dan
pengembangan di bidang Biomedis dan Teknologi dasar Kesehatan sebanyak 25 rekomendasi. 2. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional sebanyak 100 publikasi. 3. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan sebanyak 88 laporan. 4. Jumlah laporan status biomedis hasil Riset Kesehatan Nasional sebanyak 5 laporan. 5. Jumlah Laporan Dukungan Manajemen Litbang bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan sebanyak 40 laporan.
Berikut disajikan pada Tabel 1 Indikator Kinerja Kegiatan
dan
Target Puslitbang
BTDK tahun 2015 – 2019 berdasarkan Renstra Kemenkes 2015 – 2019.
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
15
Tabel 2. Indikator Kinerja Kegiatan Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2015-2019 Program/ Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Sasaran
Indikator
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
1) Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
5
2) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
20
3) Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan 4) Jumlah hasil Riset Biomedis pada Riset Kesehatan Nasional
2015
2016
Target 2017
2018
5
5
5
20
20
20
5
20
2019
10
13
13
14
15
-
1
1
1
1
Dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Indikator Kinerja Puslitbang BTDK pada tahun 2016 melaksanakan 2 kegiatan utama, yaitu penelitian dan dukungan manajemen yang mengacu pada tugas dan fungsi Puslitbang BTDK yang telah direncanakan dan ditetapkan baik ketersediaan sumber daya penunjang, maupun yang terkait dengan sumber daya manusia, dana, fasilitas dan metode manajemennya
Kegiatan Litbang di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan data dan informasi ilmiah tentang kesehatan dibidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan agar dapat memberikan gambaran nyata berupa teknologi dan metode yang memudahkan pengambil keputusan untuk menyusun berbagai rencana dan penyelesaian masalah-masalah
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
16
kesehatan. Pada tahun 2016 Puslitbang BTDK melaksanakan 9 Penelitian (Table 3) dan 1 Riset Biomedis pada Riset Kesehatan Nasional. Tabel. 3 Penelitian Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2016 No
Pelaksana
Ketua Penelitian
Judul Penelitian
1
Puslitbang BTDK
Dra. Ani Isnawati, M.Kes, Apt
Kemandirian Bahan Baku Obat Malaria, Bahan Baku Dislipidemia, Fraksi Ekstrak Gambir
2
Puslitbang BTDK
dr. CS. Whinie Lestari, M.Kes
Pengembangan Vaksin Dengue Tetravalen Sub Unit Protein Rekombinan PRM/E virus strain Indonesia Tahun Ke-2 (2016)
3
Puslitbang BTDK
Kindi Adam, S.Si, M. Biotech
Pengembangan Prototype Vaksin TB, Obat TB dan Kit Diagnostik TB tahun 2016 (Pengembangan Protein Sub Unit Kandidat Vaksin TB Tahap V Tahun 2016)
4
Puslitbang BTDK
Dra Ervi Salwati, M.Biomed
Pengembangan Identifikasi Parasit Malaria (Kultur, Mkroskopis dan PCR)
5
Puslitbang BTDK
dr Asri Werdha Sari, M.Biomed
Variasi Marker Genetik Prediktor Diabetes Melitus Tahap II
6
Puslitbang BTDK
Holy Arif Wibowo, S.Si
Pengembangan Kit Diagnostik Genotyping Virus HIV Tahun 2016
7
Puslitbang BTDK
Ratih Rinendya Putri, M.Biomed
Pemanfaatan Sel Punca Mesenkim untuk Terapi Penyakit Neurodegeneratif pada Model Hewan
8
Puslitbang BTDK
Dr. dr. Vivi Setiawaty, M.Biomed
Pengembangan Metode Deteksi dan Identifikasi Molekuler Menunjang Pemantauan Berkala Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan dan Pneumonia
9
Puslitbang BTDK
drh. Khariri, M.Biomed
Analisis Genotipik Patogen Enterik pada Balita dengan Diare
10
Puslitbang BTDK
Drh. Rita marleta Dewi, MKes
Riset Biomedis pada Riset Kesehatan Nasional. (Pemeriksaan Kanker Serviks Berdasarkan adanya Infeksi HPV dan Kanker Payudara Melalui deteksi gen BRCA1 dan BRCA2)
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
dan
17
Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) Pada tahun 2016 Puslitbang BTDK melakukan Riset Kesehatan Nasional yaitu pemeriksaan kanker servik berdasarkan adanya infeksi HPV dan kanker patudara melalui deteksi gen BRCA1 dan BRCA2. yang merupakan riset berbasis komunitas yang bertujuan mendapatkan angka prevalensi wanita usia 25-64 tahun yang terindikasi mengalami tumor payudara dan lesi prakanker serviks pada populasi wilayah
perkotaan Indonesia.
Riset ini bertujuan untuk Mendapatkan proporsi
responden yang memiliki penanda genetik kanker (BRCA positif) pada perempuan dengan riwayat keturunan menderita kanker payudara dan ovarium serta mendapatkan gambaran tipe HPV ( Human papilloma virus ) pada serviks di daerah perkotaan Indonesia. Manfaat penelitian ini memberikan data dan informasi prevalensi tumor payudara dan lesi prakanker serviks pada perempuan untuk pemerintah RI. Memberikan masukan untuk program pencegahan PTM kanker payudara dan serviks pada perempuan yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan RI. Memberikan informasi mengenai faktor risiko kanker payudara dan serviks bagi masyarakat Indonesia. Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan mengenai tipe HPV dan mutasi BRCA pada perempuan di daerah perkotaan Indonesia bagi dunia pendidikan, organisasi profesi, lembaga pemerintah dan swasta yang bergerak di bidang PTM terutama kanker di Indonesia. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk mendapatkan angka prevalensi tumor payudara (CBE positif) dan prevalensi lesi prakanker serviks (IVA positif), proporsi kasus baru dan kasus lama kanker payudara dan serviks, proporsi BRCA positif, tipe HPV pada serviks, karakteristik demografi subyek dengan tumor payudara dan lesi prakanker serviks, dan faktor-faktor risiko kejadian tumor payudara dan lesi prakanker serviks.
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
18
Dukungan Manajemen Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Puslitbang BTDK dapat berhasil dengan dukungan Sumber Daya Manusia, Sarana Prasarana Perkantoran, Peralatan dan Fasilitas Laboratorium. Untuk itu Perencanaan Kegiatan Manajemen Penelitian adalah hal yang penting untuk dapat menghasilkan output kegiatan yang nantinya akan mendukung keberhasilan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan. Kegiatan dukungan manajemen Puslitbang BTDK tahun 2016 dijelaskan dalam Tabel sebagai berikut
Tabel 4 Kegiatan Dukungan Manajemen Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2016
No 1
Output/Komponen Dukungan Layanan Manajemen
Target
Realisasi
8 dokumen
8 dokumen
12 Bulan Layanan
12 bulan layanan
a. Peralatan dan Mesin b. Gedung dan Bangunan c. Layanan Internal Organisasi : - Layanan Keuangan, Kekayaan Negara, dan Tata Usaha - Manajemen Laboratorium - Layanan Informasi, Publikasi dan Diseminasi - Layanan Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian - Layanan Bidang Ilmiah Etik - Layanan Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi - Melaksanakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2
Layanan Perkantoran a. Gaji dan Tunjangan b. Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
19
B. Perjanjian Kinerja Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi
kepada
pimpinan
instansi
yang
dibawahnya
untuk
melaksanakan
program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur terntentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Penetapan Kinerja Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan tahun 2016 seperti dalam Tabel 5 berikut: Tabel 5 Perjanjian Kinerja Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2016
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
5 1.
2.
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang yang di muat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional.
13
3.
Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
9
4.
Jumlah laporan status biomedis hasil Riset Kesehatan Nasional
1
Jumlah Anggaran Kegiatan penelitian dan Pengembangan di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan sebesar: Rp. 140.032.271.000.- (seratus empat puluh milyar tiga puluh dua juta dua ratus tujuh puluh satu ribu rupiah)
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Asas Akuntabilitas pada pasal 7 Undang Undang No. 28 tahun 1999 menjelaskan bahwa setiap penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat sebagai pemegang tertinggi kedaulatan negara sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang. Oleh karena itu Puslitbang BTDK sebagai bagian dari penyelenggara negara juga berkewajiban mempertanggungjawabkan dan memberikan keterangan mengenai kinerjanya. A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Capaian Kinerja Organisasi dimaksudkan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target dan capaian kinerja, berdasarkan dokumen Renstra Kemenkes tahun 2015-2019, IKK Puslitbang BTDK tahun 2016 terdiri dari 4 indikator tercantum pada Tabel 6 di bawah ini: Tabel 6 Target dan Capaian Kinerja Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2015 - 2016 Sasaran Strategis Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Indikator Kinerja
Target
Capaian
%
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
5
5
100
Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang yang elektronik nasional dan internasional.
13
29
223
9
9
100
1
1
100
Jumlah hasil penelitian dan di muat di media cetak dan atau pengembangan di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Jumlah laporan status biomedis hasil Riset Kesehatan Nasional
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
21
Tabel di atas merupakan indikator kinerja yang dicapai Puslitbang BTDK yang terdiri dari 5 jumlah rekomendasi, 29 jumlah publikasi karya tulis ilmiah , 9 hasil penelitian, dan 1 laporan Staus Biomedis hasil Riset Kesehatan Nasional. Pada Tabel 6 di bawah ini terlihat perbandingan capaian Indikator Kinerja Puslitbang BTDK tahun 2015 dan 2016 dimana dalam 2 (dua) tahun ini capain indicator kinerjanya mencapai 100 persen untuk jumlah rekomendasi, jumlah hasil penelitian dan jumlah laporan Status Biomedis Hasil Riset Kesehatan Nasional. sedangkan jumlah publikasi karya tulis ilmiah melebihi dari 100 persen. Tabel 7 Sandingan IKK Puslitbang BTDK Tahun 2015 Dan 2016 Sasaran
Indikator
Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang yang elektronik nasional dan internasional. Jumlah hasil penelitian dan di muat di media cetak dan atau pengembangan di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Jumlah laporan status biomedis hasil Riset Kesehatan Nasional
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
T 5
2015 C % 5 100
T 5
2016 C 5
% 100
20
22
<100
13
29
<100
10
10
100
9
9
<100
0
0
0
1
1
100
22
1.
Rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
Pada Tabel 8 berikut merupakan kegiatan rekomendasi yang dihasilkan serta dilaksanakan selama kurun waktu triwulan IV 2016 oleh tim Panitia Pembina Ilmiah (PPI), hasil kegiatan rekomendasi ini diharapkan dapat sesuai dengan Indikator Kinerja Kegiatan Puslitbang BTDK dan bermanfaat untuk menunjang program: Tabel 8 Rekomendasi Kebijakan Penelitian di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2016 No
Judul Rekomendasi Kebijakan
Nama Peneliti
Satker
Daging Sapi Beku… Masih Bergizi Kah ???
Fitrah Ernawati, dkk
PBTDK
Paparan Iodium Yang Sudah Berlebih Pada Balita Dan Anak-Anak Di Indonesia
Almasyhuri, Nelis Imanningsih dan Nunung Nurjanah
PBTDK
Waspada Makanan Tercemar Aflatoksin
Kelompok Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan Pusat BTDK
PBTDK
4
Apus Hidung dan Tenggorok, Pengambilan spesimen untuk pemeriksaaan Difteri. haruskah pada keduanya?
Sunarno, Kambang Sariadji
PBTDK
5
Indonesia Mandiri Bahan Baku Obat Artemisinin
Ani Isnawati, Mariana Raini, dkk
PBTDK
1
2
3
2.
Publikasi karya tulis ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan Berikut capaian karya tulis imiah yang publikasi nasional dan Internasional Puslitbang BTDK dapat terlihat pada Tabel 9 berikut ini.
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
23
Tabel. 9 Publikasi Karya Tulis Ilmiah Nasional dan Internasional Puslitbang BTDK Tahun 2016 No
Judul Publikasi
Nama Penulis
Media
Keterangan
1
Formulation of DihydroartemisininPiperaquine (DHP) Generic Tablet as Antimalarials Drug
Ani Isnawati, Nurul Aini, Arifayu Addiena k, Rosa Adelina, Herni Asih Setyorini
Jurnal Kefarmasian Indonesia Vol.6 No.1-Februari 2016. P-ISSN: 2085-675X e-ISSN: 2354-8770
Nasional
2
Deteksi Resistensi Oseltamivir Influenza A (H1N1) pdm09 dari Pasien Infeksi Saluran Pernafasan Berat di Indonesia tahun 2014
Vivi Setiawaty, Hana Apsari Pawestri, Ni Ketut Susilarini
Jurnal Kefarmasian Indonesia Vol.6 No.1-Februari 2016. P-ISSN: 2085-675X e-ISSN: 2354-8770
Nasional
3
Peran Sitoglobin Dalam Mencegah Stres Oksidatif
Asri Werdhasari, Ani Retno Prijanti, sri Widia A Jusman
Jurnal Biotek Medisiana Indonesia Vol. 5 No 1 April 2016 ISSN: 23015810
Nasional
4
Karakterisasi Molekular Protein Struktural Virus Chikungunya Dari Kasus Kejadian Luar Biasa di Indonesia
Eka Pratiwi dan Beti Ernawati Dewi
Jurnal Biotek Medisiana Indonesia Vol. 5 No 1 April 2016 ISSN: 23015810
Nasional
5
Gambaran Mikroksopis, Molekuler dan Klinis Malaria Hasil Survey Darah Masal di Kabupaten Katingan dan Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah
Sarwo Handayani, Rita Marleta Dewi, Budi Prasetyorini
Jurnal Biotek Medisiana Indonesia Vol. 5 No 1 April 2016 ISSN: 23015810
Nasional
6
Studi Kasus Bordetella Pertusis pada Kejadian luar Biasa di Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah yang Dideteksi dengan PCR
Kambang Sariadji, Aulia rizki, Sunarno, Nelly P, Fauzul Muna, Khariri, Bambang H, Rudi HP
Jurnal Biotek Medisiana Indonesia Vol. 5 No 1 April 2016 ISSN: 23015810
Nasional
7
Prevalensi dan Pola Resistensi N.gonorrhoeae Terhadap Beberapa Antibiotik pada Wanita Penjaja Seks di Jakarta Timur, Tangerang dan Palembang Tahun 2012
Nelly Puspandari, Roselinda, Sunarno, Khariri, Kambang Sariadji, Rabea Pangerti Y, lutfah Rifaati, Lixi Rianjuni, Fauzul Muna, Rini Rohaeni, Natalie L
Jurnal Biotek Medisiana Indonesia Vol. 5 No 1 April 2016 ISSN: 23015810
Nasional
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
24
No
Judul Publikasi
Nama Penulis
Media
Keterangan
Kipuw, Melatiwati, Syamsidar, Sundari Nur Sofia, Novi Amelia, Syaiful Fahmi, Daily 8
The first case of laboratory-confirmed dengue virus infection in Mimika,Papua province, Indonesia
Agustiningsih, Hartanti Dian Ikawati, Arie Ardiansyah Nugraha, Vivi Setiawaty, Reni Herman
Health Science Journal of Indonesia Vol. 7, No. 1, June 2016
Nasional
9
A study of analysis PB1F2 protein of Influenza Viruses A/H1N1pdm09, A/H3N2, and A/H5N1
Hana Apsari Pawestri1 and I Gusti Ngurah Kade Mahardika2
Health Science Journal of Indonesia Vol. 7, No. 1, June 2016
Nasional
10
Establishment of realtime RT-PCR assay to detect polio virus in the Acute Flaccid Paralysis laboratory surveillance
Nike Susanti, Vivi Setiawaty
Health Science Journal of Indonesia Vol. 7, No. 1, June 2016
Nasional
11
Efek ekstrak campuran kulit batang pulai (Alstonia scholaris) da meniran (Phyllanthus niruri) pada mencit swiss webster yang diinfeksi plasmodium berghei
Putri Reno Intan, M. Wien Winarno, Nita Prihartini
Jurnal Kefarmasian Indonesia Vol.6 No.2- Agustus 2016. P-ISSN: 2085-675X e-ISSN: 2354-8770
Nasional
12
Efek sampng obat antiretroviral lini pertama dan pengaruhnya terhadap kepatuhan pengobatan pasien Hiv/Aids
Nelly Puspandari,Ani Isnawati
Jurnal Kefarmasian Indonesia Vol.6 No.2- Agustus 2016. P-ISSN: 2085-675X e-ISSN: 2354-8770
Nasional
13
Hla-Drb 1 pada pasien malaria di Kalimantan tengah: studi pendahuluan
Sarwo Handayani, Hadjar Siswanto, Tya Triastuti, Eny Rohmawati, Emiliana Tjitra
Jurnal Biotek Medisiana Indonesia Vol. 5 No 2 September 2016 ISSN: 2301-5810
Nasional
14
Pengaruh Fibronektin pada Kultur Sel Punca Limbal (SPL) Tikus
Ratih Rinendya Putri, dkk
Jurnal Biotek Medisiana Indonesia Vol. 5 No 2 September 2016 ISSN: 2301-5810
Nasional
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
25
No
Judul Publikasi
Nama Penulis
Media
Keterangan
15
Ekspresi dan purifikasi protein rekombinan non struktural NS1 virus dengue serotipe 1 strain Indonesia pada Pichia pastoris
CS Whinie Lestari, dkk
Jurnal Biotek Medisiana Indonesia Vol. 5 No 2 September 2016 ISSN: 2301-5810
Nasional
16
Infeksi Human Parainfluenza Virus 3 (HPIV) pada Balita dengan infeksi Saluran Pernafasan Akut Berat di RSUD Mataram tahun 2014
Hartanti dian Ikawati, Kartika Dewi Puspa, Vivi Setyawaty, Ni Ketut Susilarini
Jurnal Biotek Medisiana Indonesia Vol. 5 No 2 September 2016 ISSN: 2301-5810
Nasional
17
Perbandingan Metode Pemeriksaan Toksigenisitas Corynebacterium diphtheriae secara Genotip dan Fenotip
Sunarno, Kambang Sariadji
Jurnal Biotek Medisiana Indonesia Vol. 5 No 2 September 2016 ISSN: 2301-5810
Nasional
18
Hubungan antara HbA1C dengan LDL-K dan Albuminuria pada Penderita DM dengan Riwayat Komplikasi Jantung Koroner
Srilaning Dryah, dkk
Jurnal Biotek Medisiana Indonesia Vol. 5 No 2 September 2016 ISSN: 2301-5810
Nasional
19
Profil obat diare yang disimpan di rumah tangga di indonesia, tahun 2013
Mariana raini, Ani Isnawati
Media Litbang Vol 26 no 4 Des 2016 p-ISSN: 0853-9987 e-ISSN: 2338-3445
Nasional
20
Antibiotik golongan Floroquinolon : Manfaat dan kerugiannya
Mariana raini
Media Litbang Vol 26 no 3 september2016 p-ISSN: 0853-9987 e-ISSN: 2338-3445
Nasional
21
The first case of laboratory-confirmed dengue virus infection in Mimika, Papua province, Indonesia
Agustiningsih Agustiningsih, Hartanti Dian Ikawati, Arie Ardiansyah Nugraha, Vivi Setiawaty, Reni Herman
Health Science Journal of Indonesia Vol. 7, No. 2, Desember 2016 ISSN: 2087 - 7021 EISSN: 2338 - 3437
Nasional
22
Potensi Resistensi Virus HIV-1 terhadap Terapi Anti Retroviral (ART) pada Pasien Voluntary
Nur Ika Hariastuti, Holy Arif Wibowo, Kindi Adam, nFN Subangkit, Natalie
Media Litbang Vol 26 no 3 September 2016 p-ISSN: 08539987
Nasional
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
26
No
Judul Publikasi
Nama Penulis
Media
Keterangan
Counseling and Testing (VCT) di Beberapa Kota di Indonesia
Laurensia Kipuw, nFN Roselinda
e-ISSN: 2338-3445
23
Uji ELISA untuk Deteksi Japanese Enchepalitis (JE) dari Kasus Ensefalitis di 5 Provinsi di Indonesia Tahun 2014
Subangkit Subangkit, Masri Maha Sembiring, Bambang Heriyanto, Vivi Setiawaty
Media Litbang Vol 26 no 3 September 2016 p-ISSN: 08539987 e-ISSN: 2338-3445
Nasional
24
Epidemiologi Kasus Difteri di Kabupaten Lebak Provinsi Banten Tahun 2014
Kambang Sariadji1*, Sunarno1 , Noer Endah Pracoyo1 , Rudi Hendro Putranto1 , Bambang Heriyanto1 dan Abdurrahman2
Media Litbangkes, Vol. 26 No. 1, Maret 2016, 37 - 44
Nasional
25
Faktor Bebas Gametosit Pada Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi Dengan Pengobatan DihidroartemisininPiperakuin Di Indonesia
sarwo handayani, Armedy Ronny Hasugian, Riyanti Ekowatiningsih, Emiliana Tjitra
Media Litbang Vol 26 no 4 Des 2016 pISSN: 0853-9987 e-ISSN: 2338-3445
Nasional
26
Primer Development to Obtain complete coding sequence of HA and NA genes of Influenza A/H3N2
Agustiningsih, Hidayat Trimansarto, Vivi Setiawaty
Pub Facts BMC res note 2016 30;9
Internasional
27
Effect Of Purrified Gambir Leaves Extract to Prevent Atherosclerosis in Rats
Nanang Yunarto, Nurul Aini
Health Science Journal of Indonesia
Internasional
28
IL-1β is a key cytokine that induces trypsin upregulation in the influenza virus–cytokine– trypsin cycle
Irene Lorinda Indalao,T Sawabuchi, E takahashi.
Archives of virology October 2016
Internasional
29
Energy metabolic disorder is a major risk factor in severe influenza virus infection: Proposals for new therapeutic options based on animal model experiments
Irene Lorinda Indalao, Hiroshi kido,hyjen kim
Respiratory investigatin 54(5) April 2016
Internasional
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
27
Seperti terlihat pada Tabel 9, sebanyak 29 artikel berhasil dipublikasi pada jurnal nasional dan internasional di media cetak dan elektronik, dari 13 artikel yang ditargetkan tercapai 29 artikel publikasi yang terdiri dari 26
artikel
publikasi nasional dan 3 artikel publikasi internasional. 3. Penelitian dan pengembangan di bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Puslitbang BTDK di tahun 2016 dapat menyelesaikan 9 penelitan sesuai dengan target pada dokumen perjanjian kinerja tahun 2016. Output tersebut adalah
produk bahan baku dihidroarthemisinin, produk prototype kandidat
vaksin, Pengembangan Metode Deteksi dan Identifikasi, Informasi Potensi Sel Punca Mesenkim untuk Terapi, Data Dasar Pemetaan Penyakit Menular/ Tidak Menular .
Tabel 10 Output Kinerja dan Pemanfaatan/Sosialisasi Penelitian di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan No
Judul penelitian
1
Kemandirian Bahan Baku Obat Malaria, Bahan Baku Dislipidemia, Fraksi Ekstrak Gambir
2
Pengembangan Vaksin Dengue Tetravalen Sub Unit Protein Rekombinan PRM/E virus strain Indonesia Tahun Ke-2 (2016) Pengembangan Prototype Vaksin TB, Obat TB dan Kit Diagnostik TB tahun 2016 (Pengembangan Protein Sub Unit Kandidat Vaksin TB Tahap V Tahun 2016) Pengembangan Identifikasi Parasit Malaria (Kultur, Mkroskopis dan PCR)
3
4
Output Produk Bahan Baku Dihidroartemisinin
Produk Prototipe Kandidat Vaksin
Pengembangan Metode Deteksi dan Identifikasi
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Stakeholder (Pengguna)
Ketua Penelitian Dra. Ani Isnawati, M.Kes, Apt
PSB2 dan P2PL
dr. CS. Whinie Lestari, M.Kes
BIOFARMA (BUMN)
Kindi Adam, S.Si, M. Biotech
Dra Ervi Salwati, M.Biomed Ratih Rinendya Putri, M.Biomed
P2PL
P2PL, Masyarakat
28
No 5
6
Judul penelitian
Output
Pengembangan Kit Diagnostik dan Genotyping Virus HIV Tahun 2016 Pengembangan Metode Deteksi dan Identifikasi Molekuler Menunjang Pemantauan Berkala Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan dan Pneumonia.
7 Pemanfaatan Sel Punca Mesenkim untuk Terapi Penyakit Neurodegeneratif pada Model Hewan Induksi Glutamat 8
Variasi Marker Genetik Prediktor Diabetes Melitus (Tahap II)
9
Analisis Genotipik Patogen Enterik pada Balita dengan Diare
Informasi Potensi Sel Punca Mesekim untuk Terapi
Data Dasar Pemetaan Penyakit Menular/ Tidak Menular
Ketua Penelitian Holy Arif Wibowo, S.Si
Stakeholder (Pengguna) P2PL, Dinkes
Dr. dr. Vivi Setiawaty, M.Biomed
P2PL, masyarakat, Institusi Rumah Sakit, Dinkes Program pemberantasan DBD, Universitas dan lembaga penelitian
Ratih Rinendya Putri, M.Biomed.
Dinkes, Rumah Sakit , Puskesmas di Jabar, Papua, Kalsel, Sumut, Aceh
dr. Asri Werdhasari, M. Biomed.
P2PL, masyarakat
Drh. Khariri, M.Biomed
Masyarakat, Pemerintah, Balitbangkes
Dari Tabel di atas, Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan pada tahun 2016 dapat memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan seperti target jumlah rekomedasi, jumlah artikel yang di publikaikan, jumlah hasil penelitian dan jumlah lapotran status biomedis dalam riset kesehatan nasional, Hal ini menunjukkan bahwa artikel yang dihasilkan diterima dalam lingkup nasional dan internasional sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh media publikasi nasional dan internasional internasional. 4.
Laporan status biomedis hasil Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) Tahun 2016 Kegiatan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) telah terlaksana dengan capaian 1 dokumen laporan sesuai pada Tabel 11 berikut:
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
29
Tabel 11 Output Riset Kesehatan Nasional Tahun 2016 No
Output
1
Data Dasar Pemetaan Penyakit Menular/ Tidak Menular
Judul penelitian Pemeriksaan Kanker Serviks Berdasarkan adanya Infeksi HPV dan Kanker Payudara Melalui deteksi gen BRCA1 dan BRCA2
Ketua Penelitian Rita Marleta, M.Kes
Untuk kegiatan Riskesnas 2016 telah dilaksanakan dengan capaian
Satker P2PL, Dinkes, Masyarakat
pemeriksaan
spesimen usap servik hanya dilakukan pada 20.110 spesimen dari 70.000 spesimen yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan 1.136 positif terinfeksi HPV dengan rincian 878 positif high risk, 168 low risk, dan 90 mix infection. Sisa spesimen usap serviks akan dilanjutkan pemeriksaannya pada tahun 2017 dilanjutkan dengan pemeriksaan genotyping
tipe HPV pada spesimen
dengan hasil positif. 5.
Keberhasilan Yang Dicapai Sepanjang Tahun 2016 a. Akreditasi laboratorium virologi untuk Campak, Polio,
Influenza, HIV, dan
Dengue-Chikungunya oleh WHO. b. Penghargaan dari World health organization (WHO) berupa external guality assessment programe for the detection of influenza virus by RT-PCR
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
30
c.
Telah disepakati perjanjian kerjasama antara Puslitbang BTDK dengan perusahaan industri farmasi dalam hal ini Indofarma untuk produksi Dihidro Artemisinin (DHA) sebagai obat terapi penyakit malaria. Kerjasama dengan perguruan tinggi meliputi ITB dan UGM untuk uji Bioekivalen, sementara kerjasama lintas departemen dilakukan dengan Deptan dan LIPI.
d.
Kesepakatan perjanjian dan kerjasama dengan PT Deltomed Indonesia untuk penelitian terobosan dan inovatif yang bersumber dari kearifan lokal tanaman obat Indonesia serta pemanfaatan zat aktif daun gambir sebagai terapi penyakit degeneratif dislipidemia.
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
31
e. Kesepakatan perjanjian dan kerjasama pemanfaatan klon vaksin TB dari hasil penelitian konsorsium TB kepada pihak industri dalam hal ini PT. Biofarma.
Penandatangan perjanjian dan kerjasama pemanfaatan klon vaksin TB Dok. Subbag PKS
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
32
f. Perjanjian kerjasama dengan konsorsium pemerintah jepang terkait dengan hibah alat laboratorium untuk pemberantasan flu burung.
6. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan Dalam mencapai target indikator kinerja kegiatan tahun 2016, Puslitbang BTDK mengalami beberapa kendala dan didokumentasikan dalam
Catatan Hasil
Evaluasi serta Matriks Identifikasi Kegiatan triwulan. Kendala terutama berkaitan dengan
penyerapan yang mempengaruhi
tersebut terhadap
kelancaran proses penelitian serta penyelenggaraan kegiatan penelitian,hal tersebut meliputi : g.
Sampai dengan
Triwulan III, proses kegiatan pengajuan
bahan dan barang penelitian
pengadaan
masih belum selesai sehingga terhambat
terhadap penetapan kontrak Unit Layanan Pengadaan. h.
Perubahan spesifikasi bahan dan barang serta kelengkapan data dukung yang berulang kali berubah selama proses pengadaan menyebabkan kesulitan pengadaan di awal tahun.
i.
Untuk bahan dan reagensia penelitian mengalami indent dalam masa 6-8 minggu sehingga pengadaan sebaiknya dipisahkan pengajuannya supaya tidak mengalami penundaan oleh vendor.
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
33
j.
Dalam pengajuan bahan dan reagen beberapa spesifikasi barang tidak ada pada
daftar e-katalog, sehingga perlu diusulkan agar masuk ke e-
katalog. k.
Proses penerbitan Ethical Clearence penelitian menemui hambatan terkait dengan perbaikan protokol dan revisi etik pada awal tahun sehingga kegiatan penelitian HIV, Diare dan Malaria didrop dan mengalami efisiensi.
l.
Adanya gagal lelang tahap I ( Penelitian Stemsel, Diabetes Mellitus dan Vaksin Dengue)
sehingga diupayakan untuk merevisi Harga Perkiraan
Sendiri oleh para tim penelitian supaya terlaksana Pelelangan Pengadaan Tahap II. m. Untuk kegiatan dukungan layanan manajemen dijumpai kendala yang berkaitan
dengan
Pengadaan
lift
barang
Laboratorium
Nasional
dikarenakan hasil perhitungan dengan konsultan perencanaan tidak mencukupi pagu Rp. 1.3 M dan harga penawaran Rp. 2.5 M sehingga menemui kegagalan pengadaan. 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan Pencapaian pernyataan kinerja Rekomendasi kebijakan sebanyak 5 merupakan indikator kinerja kegiatan yang telah tercapai dan mulai berproses pada akhir 2016, dari 5 kebijakan ini akan dipilih serta diadvokasikan sebanyak dua kebijakan di tingkat eselon satu yang digunakan sebagai output kegiatan 2016. Sementara di bidang publikasi nasional dan lnternasional, capaian kinerja Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan melebihi dari target yang ditetapkan karena: a. Tingginya minat peneliti dalam penulisan artikel
di media jurnal yang
terakreditasi b. Telah terakreditasinya dua media jurnal akreditasi di Puslitbang BTDK yaitu Jurnal Kefarmasian Indonesia dan Jurnal
Biotek medisiana, hal ini
mendukung percepatan peneliti untuk memudahkan penerbitan artikel sesuai kepakarannya. c. Adanya kewajiban dari peneliti untuk mampu mengusulkan artikel sampai terbit di jurnal yang terakreditasi.
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
34
B. Sumber Daya Anggaran Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Puslitbang BTDK tahun 2016 didukung oleh dana yang bersumber dari DIPA Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan nomor
SP DIPA-024.11.1.416160/2016 tanggal
alokasi sebesar
7 Desember 2015 dengan
Rp.140.032.271.000,- dengan kompisisi anggaran sebagai
berikut: Tabel 12 Alokasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja Dalam Ribuan Rp (Rupiah Murni) Jenis Belanja
Pagu Awal
Dana efisiensi 1
Pagu setelah Efisiensi 1
Belanja Pegawai
14.512.782
Belanja Barang
94.510.310
364.355
94.145.955
Belanja Modal
50.366.232
17.992.700
32.373.534
Jumlah
159.389.326
18.357.055
141.032.271
Efisiensi 2
14.512.782 1.000.000
1.000.000
Efiensi 3(*)
Pagu Final
2.000.000
14.512.784
39.285.755
94.850.305
2.453.380
30.669.182
43.739.135
140.032.271.
Sumber :DIPA Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan (*) dana tdk dapat dicairkan
Pada awal tahun 2016 Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan memperoleh pagu anggaran Rp.159.389.326. Dari pagu tersebut terdapat alokasi anggaran yang di blokir sebesar Rp. 2.083.750.000,- berupa belanja modal peralatan dan mesin
dikarenakan pada saat penelaahan anggaran 2016
masih terdapat
beberapa data dukung belanja modal penelitian yang belum lengkap. Setelah dokumen tersebut lengkap, alokasi dana yang di blokir sudah dapat digunakan kembali pada bulan April 2016. Selama tahun 2016 Puslitbang Biomedis dan Tekdakes mengalami 3 kali pemotongan anggaran yaitu pemotongan anggaran tahap pertama
di bulan Juni sebesar
Rp.18.357.055.000, kemudian tahap kedua pemotongan sebesar Rp.1.000.000.000,dan Tahap ketiga sebesar Rp.43.739.135.000 (diblokir tidak dapat dicairkan) sehingga Selama Tahun 2016 Puslitbang Biomedis dan Tekdakes mengalami pemotongan anggaran sebesar Rp. 63.096.190.000. sehingga pagu yang tertuang dalam DIPA tahun 2016 (Rupiah Murni) Rp. 140.032.271 .000 Pemotongan pagu tersebut disebabkan adanya kebijakan pemerintah sesuai langka-langkah
penghematan
Belanja
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Inpres No.8 tahun 2016 tentang
Kementerian/Lembaga
dalam
rangka
35
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran. Jika melihat postur anggaran apabila pemotongan anggaran tahap 3 dikeluarkan dari DIPA
Pagu Anggaran Puslitbang Biomedis dan Tekdakes seharusnya
menjadi
Rp.96.293.136.000 namun karena pemotongan tahap 3 tidak dipotong langsung oleh Kementerian Keuangan hanya di blokir sehingga capaian realisasi 2016 numerator (angka pembaginya) adalah nilai anggaran sebesar Rp.140.032.271.000 . Selain mendapatkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Puslitbang BTDK menerima dana Hibah berupa Hibah Langsung dalam bentuk Uang (HL) dari World Health Organization (WHO). Jumlah hibah yang diterima oleh Puslitbang BTDK sebesar Rp. 1.824.663.000,-, sehingga Total anggaran Puslitbang BTDK setelah penambahan anggaran hibah ( Hibah Uang Langsung) yang tertera dalam DIPA Revisi adalah sebesar Rp. 141.856.934.000 atau apabila pemotongan tahap 3 dikeluarkan dari DIPA sebesar Rp.43.739.135.000 maka Pagu Puslitbang Biomedis dan Tekdakes menjadi Rp. 98.117.799.000,. Pemanfaatan anggaran tersebut telah dilaksanakan seefisien mungkin berdasarkan kebutuhan pelaksanaan kegiatan tahun 2016. Berikut Perbandingan alokasi dan realisasi anggaran pada Tabel 13. Tabel. 13 Perbandingan Alokasi dan Realisasi Anggaran Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Tahun 2015 dan 2016 (Rupiah Murni + Hibah) Alokasi (Rp) Program
Penelitian dan pengembangan bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan
Tahun 2015
Realisasi (Rp)
Tahun 2016
124.076.145.000
141.856.934.000,-
Tahun 2015
Tahun 2016
101.728.270.624
94.107.142.396,-
Sumber : Data Laporan Keuangan 2015-2016
Dari tabel diatas dapat dilihat sesuai dokumen DIPA bahwa pagu anggaran Puslitbang BTDK mengalamai kenaikan yang
diblokir
dikeluarkan
sebesar Rp.17.780.789.000,-. Namun apabila dana dari
DIPA
sebesar
Rp.43.739.135.000
sehingga
numeratornya (angka pembagi) atas realisasi menjadi Rp.96.293.136.000 ditambah Hibah sebesar Rp.98.117.799.000,-besaran perbandingan anggaran 2015 dan 2016
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
36
mengalami penurunan, artinya apabila ada kebijakan pemotongan anggaran dari pemerintah akan berdampak terhadap target penyerapan anggaran. Tahun 2016 Realisasi Anggaran adalah sebesar Rp.94.107.142.396,- Apabila numerator (angka pembagi) untuk alokasi anggarannya sebesar Rp.141.856.934.000. maka persentase realisasi penyerapan adalah 66,33 %, dan jika numerator (angka pembagi) untuk alokasi anggarannya sebesar Rp.98.117.799.000,- maka persentase realisasi anggarannya sebesar 95,91 % . Alokasi dan realisasi anggaran untuk kegiatan penelitian bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan dapat dilihat pada Tabel 14:
Tabel 14. Alokasi dan Realisasi Anggaran Penelitian Tahun 2016 No
Judul Penelitian
Alokasi
Realisasi
(%)
9.659.081.000,-
9.347.951.104,-
96.2
350.016.000,-
281.268.100,-
80.5
1
Pengembangan Metode Deteksi Dan Identifikasi Molekuler Menunjang Pemantauan Berkala Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Dan Pneumonia
2
Analisis Genotipik Patogen Enterik Pada Balita Dengan Diare
3
Pengembangan Vaksin Dengue Tetravalen Sub Unit Protein Rekombinan Prm/E Virus Strain Indonesia, Tahun Ke-2 (Tahun 2016)
1.447.716,000,-
1.392.330.400,-
93.2
4
Pengembangan Identifikasi Parasit Malaria (Kultur, Mikroskopis Dan Pcr)
96.786.000,-
77.942.750,-
80.9
5
Variasi Marker Genetik Prediktor Diabetes Mellitus (Tahap Ii)
585.110.000,-
545.509.100,-
94.9
6
Pengembangan Kit Diagnostik Dan Genotyping Virus Hiv Tahun 2016
800.000,-
647.500,-
96.8
7
Pemanfaatan Sel Punca Mesenkim Untuk Terapi Penyakit Neurodegeneratif Pada Model Hewan
1.791.653.000,-
1.700.735.229,-
96.2
8
Pengembangan Prototipe Vaksin Tb, Obat Tb, Dan Kit Diagnostik Tb Tahun 2016 ( Pengembangan Protein Sub-Unit Kandidat Vaksin Tb Tahap-V Tahun 2016)
5.610.221.000,-
5.429.377.944,-
98,3
9
Kemandirian Bahan Baku Obat Malaria Bahan Baku Obat Dislipidemia Fraksi Ekstrak Gambir
6.125.943.000,-
5.895.197.632,-
91,5
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
37
No 10
Judul Penelitian Pemeriksaan Laboratorium Ptm Kanker Serviks Dan Kanker Payudara Riskeskit 2016
Alokasi
Realisasi
(%)
19.999.716.000,-
19.939.827.994, -
99.7
Tabel 15 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Per Output
No
1.
2.
3.
4.
Kegiatan
Pagu setelah efisensi (Rp) ( Blokir)
Rekomendasi Kebijakan yang dihasilkan dari peneltian dan pengembangan di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Publikasi Informasi di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Hasil Peneliian dan Pengembangan di Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Laporan Status Biomedis Hasil Riset Kesehatan Nasional
Pagu setelah efisensi ( tanpa blokir)
Realisasi (Rp)
% efisiensi (Blokir)
% setelah efisiensi( tanpa Blokir)
500.000.000
27.000.000
10.829.000
2,16
40,11
811.455.000
93.560.000
88.496.059
10,9
94,59
49.574.268.000
25.667.326.000
24.431.532.244
49,28
95,19
22.099.932.000
19.999.716.000
19.849.336.364
89,82
99,25
5.
Dukungan Layanan Manajemen
34.819.599.000
29.465.625.000
27.944.438.655
81,46
94.83
6.
Layanan Perkantoran
34.051.680.000
22.864.572.000
21.782.510.074
63,97
95,27
Jumlah
141.856.934.000
98.117.799.000
94.107.142.396
Pada Tabel 15 dijelaskan pelaksanaan kegiatan Puslitbang
66,33
95,91
BTDK pada tahun
2016 dengan alokasi sebesar Rp. 141.856.934.000 (Pagu setelah efisiensi Blokir) dan Rp.98.117.799.000 (pagu efisiensi tanpa blokir) dan realisasi sebesar
Rp.
94.107.142.396.,- dengan penyerapan anggaran sebesar 66,33. % dana setelah efisiensi (pagu blokir) dan 95,91 % pagu setelah efisensi (tanpa blokir). C. SUMBER DAYA Jumlah dan Keadaan Pegawai Jumlah seluruh pegawai aktif di Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan periode Oktober 2016 adalah 176 orang dengan rincian sebagai berikut:
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
38
1.
Berdasarkan Golongan Jumlah pegawai berdasarkan golongan perbidang/bagian unit organisasi dapat dilihat dalam Tabel 16
Tabel 16 Keadaan Pegawai Menurut Bidang/ Bagian Per Oktober 2016 No
Unit Organisasi
Jumlah
%
1
Biomedis
57
32,4
2
Teknologi Dasar Kesehatan
62
35,2
3
Tata Usaha
57
32,4
176
100,0
Jumlah Sumber : Buku Kepegawaian Puslitbang BTDK 2016
Berdasarkan Tabel 16, proporsi pegawai menurut bidang/bagian adalah sebagai berikut: Bidang Biomedis 57 orang (32,4%), Bidang Teknologi Dasar Kesehatan 62 orang (35,2%) dan Bagian Tata Usaha 57 orang (32,4%). Tabel 17 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Pada Bidang/ Bagian Per Oktober 2016 No
Unit Organisasi
Golongan I
%
II
%
III
%
IV
%
Jumlah
1
Biomedis
0
0
6
3,4
45
25,6
6
3,4
57
2
Teknologi Dasar Kesehatan
0
0
5
2,8
48
27,3
9
5,1
62
3
Tata Usaha
0
0
14
8,0
38
21,6
5
2,8
57
0
0
25
14,2
131
74,4
20
11,4
176
Jumlah
Sumber : Buku Kepegawaian Puslitbang BTDK 2016
Bila dilihat per golongan pada Table 17 jumlah terbanyak adalah pegawai golongan III sebanyak 131 orang (74,4%) dan terkecil adalah pegawai golongan II sebanyak 25 orang (14,2%). Sedangkan bila dilihat per unit organisasi pegawai golongan III di Bidang Biomedis berjumlah 45 orang (25,6%) dan Teknologi Dasar Kesehatan berjumlah
48 orang (27,3%). Jumlah pegawai berdasarkan golongan perbidang/
bagian unit organisasi dapat dilihat dalam Tabel 17 dan gambar berikut:
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
39
Gambar. 2 Jumlah Pegawai Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Berdasarkan Golongan Tahun 2016
2. Berdasarkan Jenis Kelamin Adapun jumlah pegawai menurut jenis kelamin terlihat pada Tabel 18 lebih banyak perempuan yaitu sebanyak 122 orang (69,3%) dibanding laki-laki. Jumlah pegawai perempuan yang paling banyak terdapat di Bidang Teknologi Dasar Kesehatan yaitu sebanyak 55 orang (31,2%)
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
40
Tabel 18 Jumlah Pegaw ai Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Bidang/ Bagian Per Oktober 2016
No 1
Unit Organisasi Biomedis
LAKI-LAKI Jumlah % 16 9,1
PEREMPUAN Jumlah % 41 23,3
Jumlah 57
Teknologi Dasar 2
Kesehatan
7
4,0
55
31,3
62
3
Tata Usaha
31
17,6
26
14,8
57
Jumlah
54
30,7
122
69,3
176
Sumber : Buku Kepegawaian Puslitbang BTDK 2016
Gambar 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
2. Berdasarkan Pendidikan Bila dilihat dari jenjang pendidikan, tingkat pendidikan terbanyak adalah sarjana (S1) yaitu 69 orang (39,2%) dan yang paling sedikit adalah SMP sebanyak 2 orang (1,14%) dan tidak ada lagi yang berpendidikan SD. Bila dilihat perbidang/bagian jenjang pendidikan S1 terbanyak di Bagian Tata Usaha sebanyak 27 orang. Jumlah pegawai menurut jenjang pendidikan per-bidang/bagian dapat dilihat pada Tabel 19 berikut.
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
41
Tabel 19 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Pada Bidang/ Bagian Per Oktober 2016 No
Jenjang Pendidikan
Unit Organisasi S3
1
S2
S1
D3
Jumlah
SMA
SMP
SD
3
19
23
8
4
0
0
57
2
Biomedis Teknologi Dasar Kesehatan
5
17
19
10
11
0
0
62
3
Tata Usaha
1
6
27
9
12
2
0
57
9 5,11
42 23,9
69 39,2
27 15,3
27 15,3
2 1,14
0 0
176 100
Jumlah %
Sumber : Buku Kepegawaian Puslitbang BTDK 2016
Gambar 4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jejang Pendidikan
Sarana dan Prasarana Untuk melaksanakan kegiatan penelitian diperlukan sarana pendukung antara lain gedung, kendaraan operasional, peralatan kantor, hewan coba dan sarana laboratorium. 1. Gedung Perkantoran Sarana gedung yang dimiliki Puslitbang BTDK dijelaskan seperti pada Tabel 20 berikut:
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
42
Tabel 20 Sarana Gedung Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Menurut Jenis Peruntukan Tahun 2016 JENIS PERUNTUKAN
NO
1
2
3
4
Gedung yang terletak di Jalan Percetakan Negara 29, Jakarta - Laboratorium Terpadu Gedung yang terletak di Jalan PercetakanNegara 23, Jakarta - Gedung Kantor - Laboratorium Nasional Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sri Oemiati
Gedung yang terletak di Jalan Salemba Raya No.4-6 Jakarta.
Parkir/Halaman/Taman - Terletak di Jalan Percetakan Negara 29, Jakarta (depan Gedung Lab. Terpadu) - Terletak di Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta
LUAS
2230 m
2
3533 m
2
5072 m
2
1360 m
21 m 428
2
2
m
2
2. Laboratorium Dalam melaksanakan Penelitian yang merupakan tugas dan fungsinya, Puslitbang BTDK didukung oleh 11 laboratorium. Laboratorium sebagai pendukung litbang di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan, ditetapkan sebelas laboratorium serta penanggungjawabnya dan penanggung jawab alat laboratorium berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puslitbang BTDK HK.02.04/II/51/2016, tanggal 5 Januari 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Laksana Laboratorium Penelitian Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan. 3. Kendaraan Operasional Untuk mendukung kegiatan operasional, Puslitbang BTDK pada Tahun 2016 mempunyai 17 (tujuh belas) unit kendaraan Operasional, yaitu, 9 (sembilan) kendaraan roda 4, dan 8 (delapan) kendaraan roda 2, seperti pada Tabel 21 berikut:
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
43
Tabel. 21 Jenis dan Jumlah Kendaraan Operasional Tahun 2016 No.
Jenis Kendaraan
Kondi si
Jumlah Baik
Rusak
Rusak Berat
1
Roda 4
9
6
1
2
2
Roda 2
8
5
-
3
Jumlah
17
11
1
5
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
44
BAB IV PENUTUP Laporan Kinerja (LKj) tahun 2016 Puslitbang BTDK disusun sesuai dengan Permen PAN RB Nomor 12 Tahun 2016 mengenai Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kementerian Kesehatan. Kegiatan utama Puslitbang BTDK tahun 2016 yaitu, penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan dan dukungan manajemen, telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Dari alokasi anggaran sebesar Rp.98.117.799.000,- dapat direalisasikan sebesar Rp. 92.640.147.348,- atau sebesar 95,91%. Alokasi anggaran tersebut bersumber dari dana DIPA dan Bantuan Luar Negeri (BLN). Untuk capaian kinerja Puslitbang BTDK tahun 2016 telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (Tapja) tahun 2016 yaitu, 5 Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan,13 publikasi karya tulis ilmiah nasional dan internasional, 9 hasil penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan, 1 laporan status biomedis hasil riset kesehatan nasional. Dari target yang telah ditetapkan tersebut capaian kinerja Puslitbang BTDK di bidang penelitian dan pengembangan semua target dapat tercapai, sedangkan jumlah artikel publikasi ilmiah melebihi dari target yang ditetapkan.
Selain itu terdapat beberapa masukan yang bermanfaat sebagai evaluasi, solusi permasalahan dan rencana tindak lanjut di masa mendatang yang meliputi a. Dibutuhkan perencanaan yang baik antara tim penelitan guna memperlancar proses kegiatan penelitian tepat pada waktu yang ditetapkan. b. Menyusun spesifikasi bahan penelitian dan revisi mata anggaran sebaiknya dilakukan di awal tahun serta melengkapi data dukung yang dibutuhkan sesuai dengan protokol penelitian.
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
45
c. Untuk mengantisipasi keterlambatan diterimanya barang indent
maka
tim
penelitian harus mengajukan data dukung pengadaan di awal tahun serta memisahkan dengan spesifikasi bahan dan reagensia yang tidak indent. d. Bahan dan Reagen Penelitian yang belum terdapat dalam e-katalog sebaiknya dimasukkan dalam aplikasi pengadaan.
Diharapkan Laporan Kinerja (LKj) tahun 2016 ini dapat bermanfaat untuk dijadikan ukuran keberhasilan kegiatan kinerja dalam lingkup institusi serta berkontribusi terhadap penetapan kebijakan dalam lingkup program.
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
46