LAPORAN KINERJA (LKJ)
TAHUN ANGGARAN 2014
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
PUSAT KONSERVASI TUMBUHAN KEBUN RAYA LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI i
KATA PENGANTAR Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah setiap lembaga pemerintah diwajibkan menyusun Laporan Kinerja (LKj) yang merupakan bagian dari sistem pelaporan kinerja pada instansi pemerintah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan upaya peningkatan kinerja instansi pemerintah. Fungsi utama LKj bagi kementerian/lembaga adalah sebagai (1) sarana menyampaikan pertanggungjawaban kinerja lembaga kepada seluruh pemangku kepentingan dan (2) sarana evaluasi atas pencapaian kinerja sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja lembaga di masa yang akan datang. Sebagai salah satu instansi pemerintah Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah menyelesaikan LKj Tahun Anggaran 2014 yang disusun berdasarkan pedoman penyusunan LKj yang diterbitkan oleh LIPI tahun 2015. Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini menguraikan tentang Penetapan Kinerja dan Pengukuran Capaian Kinerja Kegiatan. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih utuh mengenai kinerja PKT Kebun Raya-LIPI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk menjalankan tugas dan fungsi yang diembannya, termasuk kegiatan Prioritas Nasional 9: Pengembangan Kawasan Konservasi Ex Situ dalam bentuk Kebun Raya. Laporan Kinerja ini diharapkan dapat berfungsi sebagai media lembaga, media informasi penerapan prinsip-prinsip good governance, media hubungan kerja lembaga serta bentuk pertanggungjawaban secara tertulis terhadap pelaksanaan kegiatan. Dengan tersusunnya LKj ini, pimpinan PKT Kebun Raya-LIPI menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada segenap karyawan PKT Kebun Raya yang telah bekerja keras dengan dedikasi yang tinggi dan kesungguhan hati dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan. Semoga kinerja PKT Kebun Raya -LIPI akan terus meningkat di masa yang akan datang. Bogor, 28 Januari 2015 Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya – LIPI
Dr. Didik Widyatmoko, M.Sc. NIP 19620828 198803 1 001
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI ii
IKHTISAR EKSEKUTIF Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI merupakan instansi pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi melakukan konservasi tumbuhan, mencakup usaha-usaha melestarikan, mendayagunakan dan mengembangkan potensi tumbuhan secara berkesinambungan melalui kegiatan pelestarian, penelitian, pendidikan lingkungan, pariwisata, serta peningkatan apresiasi masyarakat terhadap dunia tumbuhan dan lingkungan hidup. Untuk mewujudkan tugas dan fungsi tersebut, PKT Kebun Raya-LIPI menyusun Rencana Kinerja Tahunan berdasarkan kemampuan sumberdaya yang dimiliki dan mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Renstra Koordinatif Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati, maupun Renstra Implementatif 2010-2014 Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya -LIPI. Kegiatan PKT Kebun Raya pada tahun 2014 terdiri dari dua kegiatan yaitu kegiatan Konservasi Ex situ dalam Bentuk Kebun Raya Daerah (PN-9) dan kegiatan Fungsi Kebun Raya Bogor sebagai Tempat Konservasi Ex situ (PNBP, Penelitian Tematik dan Layanan Perkantoran). Kedua kegiatan tersebut termasuk dalam Program Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaaatan IPTEK. Kegiatan PN-9 merupakan kegiatan pengembangan kawasan konservasi tumbuhan Indonesia dalam bentuk Kebun Raya Daerah untuk peningkatan mutu konservasi dan pendayagunaan tumbuhan Indonesia. Adapun kegiatan Fungsi Kebun Raya Bogor sebagai Tempat Konservasi Tumbuhan Ex situ yang merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lembaga, dilaksanakan melalui kegiatan penerimaan dan pengelolaan PNBP, kegiatan penelitian tematik, kegiatan pengelolaan koleksi (pemeliharaan koleksi, registrasi/ pendokumentasian koleksi, seleksi dan pembibitan dan reintroduksi tumbuhan langka) serta kegiatan kelembagaan lainnya (pengelolaan layanan jasa dan informasi perkebunrayaan, pengelolaan pekerjaan ketatausahaan dan pembinaan SDM). Tidak semua keluaran (output) dari kegiatan tersebut atau indikator yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja instansi akan dipaparkan/diuraikan dalam Laporan Kinerja ini. Kinerja yang diukur dan dievaluasi didasarkan atas capaian Indikator Kinerja Utama LIPI yang termasuk dalam 13 sasaran strategis. Secara umum kegiatan yang dilaksanakan oleh PKT Kebun Raya-LIPI dapat terlaksana dengan baik dengan nilai capaian kinerja dari Indikator Kinerja Utama yang termasuk dalam 13 Sasaran Strategis LIPI rata-rata 123,3 %. Capaian penyusunan Peta Pendidikan dan Jenjang pada Jabatan Fungsional adalah 100%. Capaian indikator kinerja pada sasaran peningkatan kualitas pengetahuan peneliti/pegawai ini adalah 100%, 2 orang peneliti meningkat pendidikannya dari S1 menjadi S2. Peneliti yang naik jabatan fungsionalnya pada tahun 2014 sebanyak 10 orang dengan rincian: 2 orang naik dari Kandidat Peneliti menjadi Peneliti Pertama; 5 orang naik dari Peneliti Pertama IIIa/Peneliti Pertama IIIb menjadi Peneliti Muda IIIc/IIId; 2 orang naik dari Peneliti Madya IVa/IVb menjadi Peneliti Madya IVb/IVc; dan 1 orang naik dari Peneliti Madya IVc menjadi Peneliti Utama IVd. Dalam upaya peningkatan hasil dan kapasitas penelitian, pada tahun 2014 ini telah dihasilkan publikasi 75 makalah ilmiah nasional (136,4%) dan 26 makalah ilmiah internasional LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI iii
(130%), baik dalam jurnal maupun prosiding. Adapun jumlah tanaman hasil pemuliaan/seleksi berupa sertifikat PVT capaiannya sebesar 100%. Pada tahun 2014, 3 sertifikat PVT dari Kementerian Pertanian berhasil diperoleh untuk Hoya ‘Kusnoto’, Aeschynanthus ‘Mahligai’, dan Begonia ‘Tuti Siregar’. Capaian indikator kinerja utama untuk sasaran strategis ini rata-rata sebesar 123,33%. Pengungkapan potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia menjadi dalah satu capaian yang penting, antara lain telah dihasilkan publikasi 5 jenis baru (166,5%), koleksi tumbuhan hasil eksplorasi sebanyak 3.406 nomor koleksi (123,85%), koleksi baru berjumlah 121 nomor (220% ) dan kebun raya daerah sebanyak 4 buah (100%). Hampir semua indikator capaian lebih dari 100 %, kecuali jumlah catatan baru yang pencapaiannya 0%. Catatan baru hanya bisa dinilai realisasinya bila disertai publikasinya, sementara ini calon catatan baru, publikasinya baru akan diterbitkan tahun 2015. Rata-rata capaian indikator kinerja utama pada sasaran ini adalah 115,9%. Jenis baru yang ditemukan pada tahun 2014 adalah Begonia aketajawensis, B. holosericeoides, B. gambutensis, B. siregarii dan Hoya rintzii. Kebun Raya Daerah yang menjadi prioritas capaian kinerja pada tahun 2014 adalah KR Balikpapan, KR Enrekang, KR Kuningan dan KR Batam. Indikator kinerja dalam upaya meningkatkan kreativitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis adalah jumlah HKI berupa buku yang digunakan masyarakat (0 buku/0%), dan jumlah layanan iptek berbentuk magang/bimbingan penelitian (51 orang/204%), wisata flora (8.261 orang/103,26%), serta desain taman tematik (1 desain/100%). Capaian kinerja dari indikator tersebut hampir semua di atas 100% kecuali jumlah HKI berupa buku yang capaiannya 0%. Dari 8 buku yang ditargetkan, semuanya masih dalam proses layout dan reviu di LIPI Press. Capaian rata-rata indikator kinerja sasaran ini adalah 101,8% Kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan lembaga-lembaga riset terus ditingkatkan untuk memperkuat tupoksi kelembagaan dan memperkuat jaringan antara PKT Kebun Raya-LIPI dengan para pemangku kepentingan. Dari 4 target MoU/kerjasama, pada tahun 2014 tercapai 9 MoU/kerjasama (225%). Kerjasama penting yang diwujudkan dalam MoU maupun Perjanjian Kerjasama antara lain adalah MoU dengan Royal Botanic Gardens Edinburgh tentang kerjasama penelitian; MoU dengan Goyang International Flower Foundation tentang penyelenggaraan Flower show di Kebun Raya Bogor tahun 2016; Triennial Agreement of Collaboration dengan The Conservatoire Botanique National de Brest; Perjanjian Kerjasama dengan Pusat Penelitian Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi, Kementerian Kehutanan tentang kerjasama penelitian dan pengembangan konservasi tumbuhan; dan Perjanjian Kerjasama dengan pemerintah daerah dalam pembangunan kebun raya daerah. Saran kebijakan terkait pembangunan kebun raya daerah yang dihasilkan berupa dua buah buku Roadmap Pembangunan Kebun Raya di kawasan perkotaan dan non perkotaan (200%). Buku ini berisi arahan pembangunan kebun raya di kawasan perkotaan dan non perkotaan yang diprioritaskan penangannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum, LIPI dan Pemerintah Daerah. Sedangkan hasil kebijakan yang sudah disosialisasikan ada dua buah yaitu Masterplan Kebun Raya Pelalawan (Riau) dan KR Ratatotok (Minahasa). Dalam upaya meningkatkan akses terhadap ilmu pengetahuan, para peneliti telah aktif ikut serta dalam kegiatan kegiatan ilmiah yang meliputi keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI iv
nasional dan internasional, penyelenggaraan workshop nasional, keanggotaan dalam organisasi ilmiah nasional dan internasional, serta penerbitan jurnal ilmiah. Dari kelima indikator kinerja tersebut, 2 indikator capaiannya masih di bawah 50% yaitu indikator jumlah seminar/workshop nasional yang diselenggarakan dan jumlah terbitan jurnal ilmiah. Tiga indikator lainnya capaiannya melebihi 100%. Rata-rata capaian indikator kinerja adalah 122,6%. Kegiatan pembinaan, pameran dan penerbitan brosur atau booklet dilaksanakan untuk meningkatkan perilaku ‘rasional’ dalam masyarakat. Kegiatan pembinaan melalui Diklat Perkebunrayaan tingkat IV untuk kelas manajemen dan kelas teknis telah dilaksanakan dengan realisasi lebih dari 100%. Demikian pula kegiatan pameran iptek dan penerbitan brosur atau booklet telah melebihi 100%, dengan rata-rata capaian pada sasaran ini adalah 115,5%. Pada tahun 2014, jejaring terbangun yang ditargetkan adalah GSPC sebagai national focal point. Selain itu untuk mendukung kegiatan GSPC, secara nasional dibentuklah Masyarakat Perkebunrayaan Indonesia (MAPI) untuk memperkuat hubungan antar pengelola kebun raya daerah. Selain jejaring, partisipasi dalam pertemuan regional dan internasional juga ditingkatkan dengan realisasi lebih dari 100%. Peran PKT Kebun Raya-LIPI menjadi lebih strategis dengan dipilihnya Kepala PKT Kebun Raya-LIPI sebagai Sekretaris Jendral International Association of Botanic Gardens-Asian Division. Peningkatan sarana dan prasarana penelitian juga ditingkatkan dengan menambah sarana dan prasarana penelitian (1 paket), taman tematik di Kebun Raya Bogor (4 paket) dan taman tematik di kebun raya daerah (4 paket). Capaian kinerja pada sasaran ini adalah 100%. Untuk mewujudkan tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance) maka telah dilakukan perencanaan (PK, Renja, RKT), penganggaran (RKAKL, DIPA, POK), pelaksanaan monitoring dan evaluasi, serta pelaporan (Laporan Tahunan, LAKIP, SAI, SABMN, LRK), dengan capaian 100%. Pembinaan SDM menjadi salah satu sasaran penting dalam organisasi. Peningkatan kapasitas SDM melalui pendidikan formal baik jenjang S1, S2 maupun S3 telah dapat dilaksanakan dengan realisasi lebih dari yang ditargetkan yaitu 11 orang (183,3%). Sedangkan peningkatan kapasitas SDM melalui jalur non formal yaitu melalui diklat, kursus, training dan bentuk pembinaan lainnya, hampir semua melampaui 100% dengan rata-rata capaian 125,4%. Hanya satu indikator yang capaiannya masih 0% yaitu diklatpim, hal ini dikarenakan faktor eksternal yaitu belum adanya jadwal dari PUSBINDIKLAT-LIPI. Terkait dengan penguatan SDM, pada tahun 2014 dilakukan penerimaan 10 pegawai tidak tetap telah dilakukan dalam rangka mendukung Pembangunan Kebun Raya Daerah, 8 diantaranya ditempatkan di lokasi Kebun Raya Daerah Prioritas. Selain itu, PKT Kebun Raya–LIPI juga mendapatkan tambahan 7 (tujuh) CPNS, enam diantaranya adalah formasi peneliti dengan kualifikasi S1 dan S2 dari bidang ilmu Biologi, Pertanian dan Kehutanan. Pada tahun anggaran 2014 Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI, menerima anggaran pengeluaran sebesar Rp. 42.816.746.000, namun kerena adanya kebijakan pemerintah terhadap penghematan anggaran belanja non operasional, maka anggaran Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI tahun 2014 berkurang sebesar Rp. 697.521.000 sehingga menjadi Rp. 42.119.225.000. Dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 41.309.970.798,- atau 98,08 % LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI v
Estimasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk tahun anggaran 2014 sebesar Rp. 14.022.961.000 dengan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun anggaran 2014 sebesar Rp. 15.457.217.510 atau mencapai 110,23 % dari yang direncanakan. Dari Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tersebut yang dipergunakan untuk operasional kegiatan Kebun Raya sebesar Rp. 13.524.223.393 sesuai realisasi pagu penggunaan yang tertera pada DIPA tahun 2014, sehingga dana yang tidak bisa dipergunakan dan di setor ke Kas Negara sebesar Rp. 1.932.994.117,- karena pagu penggunaan tidak bisa di revisi karena adanya batasan waktu pengajuan revisi.
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI vi
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................................ IKHTISAR EKSEKUTIF......................................................................................................... DAFTAR ISI ........................................................................................................................ BAB I. Pendahuluan ........................................................................................................ 1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1.2 Sejarah Kebun Raya Bogor ....................................................................................... 1.2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ........................................................... 1.2.2 Struktur organisasi ......................................................................................... 1.3 Peran Strategis ......................................................................................................... 1.3.1 National focal point Global Strategy for Plant Conservation (GSPC) ............. 1.3.2 Pembangunan Kebun Raya Daerah................................................................ 1.4 Perkembangan Lingkungan Strategis ....................................................................... 1.5 Isu-isu Utama............................................................................................................ 1.5.1 Konservasi dan Peranan Kebun Raya di Tingkat Internasional……………………… 1.5.2 Kebun Raya dan Kawasan Konservasi Ex Situ Lainnya………………………………….. 1.6 Sumber Daya ............................................................................................................ 1.6.1 Sumber Daya Manusia ................................................................................... 1.6.2 Sumber Keuangan .......................................................................................... 1.6.3 Sarana dan Prasarana .................................................................................... Bab II. Perencanaan Kinerja ............................................................................................. 2.1 Umum......................................................................................................................... 2.2 Rencana Strategis Implementatif 2010 – 2014 .......................................................... 2.2.1 Visi dan Misi..................................................................................................... 2.2.2 Tujuan dan Sasaran ........................................................................................ 2.3 Kebijakan .................................................................................................................. 2.4 Strategi ..................................................................................................................... 2.5 Program dan Kegiatan .............................................................................................. 2.6 Penetapan Kinerja Tahunan (2014) .......................................................................... Bab III. Akuntabilitas Kinerja PKT Kebun Raya-LIPI 2014 ................................................. 3.1 Capaian Kinerja Organisasi ....................................................................................... 3.1.1 Akuntabilitas Kinerja ....................................................................................... 3.1.2 Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2014 ....................................................... 3.1.3 Evaluasi Capaian Rencana Strategis Implementatif 2010 – 2014 ................... 3.1.4 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya……………………………………………….. 3.1.5 Analisis Program/Kegiatan .............................................................................. 3.2 Realisasi Anggaran.................................................................................................... 3.2.1 Relisasi Anggaran…………………………………………………………………………………….... 3.2.2. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak(PNBP)……………………………………… Bab IV. Penutup................................................................................................................ LAMPIRAN ........................................................................................................................
ii iii vii 1 1 2 2 3 7 7 8 8 9 9 10 11 11 13 14 15 15 16 16 16 17 18 18 18 23 23 23 23 82 94 95 95 95 98 102 103
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI vii
BAB I Bab I. Pendahuluan 1.1 . Latar belakang Berdasarkan Instruksi Presiden nomor 7 tahun 1999, setiap instansi pemerintah wajib membuat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang dikenal dengan Sistem AKIP, yang dibangun dan dikembangkan dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan. Dalam melaksanakan ketentuan pasal 14, pasal 27 dan pasal 30 Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem AKIP, maka ditetapkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal penting dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Tujuan pelaporan kinerja: 1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai. 2. Memberikan upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan satuan kerja di bawahnya sebagai institusi pemerintah yang bergerak di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki kewajiban menyusun LKj yang dilengkapi dengan penetapan kinerja sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Evaluasi LKj bertujuan untuk peningkatan kinerja instansi/unit kerja pemerintah. Fungsi LKj adalah: media hubungan kerja yang berisi data dan informasi, dokumen tertulis pertanggungjawaban kepada pemberi wewenang dan mandat, media informasi & keterbukaan. Adapun manfaat LKj adalah sebagai bahan evaluasi kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan, menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel. Selanjutnya setiap instansi pemerintah secara periodik akan mengkomunikasikan pencapaian tujuan dan sasaran strategis organisasi kepada para stakeholders, yang dituangkan melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj), yang dilakukan melalui tahapan penyusunan rencana strategis, penyusunan rencana kerja, serta pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI sebagai salah satu instansi pemerintah, yang kedudukan lembaganya setingkat Eselon II di bawah Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati,
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 1
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk membuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj).
1.2. Sejarah Kebun Raya Bogor Kebun Raya Bogor, yang didirikan pada tanggal 18 Mei 1817 oleh Dr. C.G.C. Reinwardt, adalah salah satu lembaga ilmiah tertua di Indonesia dan dikenal luas karena latar belakang sejarahnya terutama dalam pengembangan tanaman introduksi bernilai ekonomi tinggi. Bermula dari Kebun Raya inilah, perkebunan-perkebunan besar di Indonesia termasuk di antaranya perkebunan kelapa sawit, karet, kina, dan teh dikembangkan. Komoditas-komoditas tersebut menjadi andalan Pemerintah Hindia Belanda pada saat itu, dan terus berlanjut hingga masa kemerdekaan saat ini. Pada perkembangannya kemudian, Kebun Raya Bogor menjadi cikal bakal bagi berbagai institusi penelitian di Indonesia, termasuk Pusat-Pusat Penelitian yang saat ini berada di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Seiring dengan menguatnya isu global mengenai konservasi sumberdaya hayati, Kebun Raya Bogor semakin dikenal karena berbagai aktivitas konservasi yang dilakukannya. Eksistensi Kebun Raya Bogor kian menjadi penting di mata dunia terutama karena keragaman koleksi tumbuhan tropikanya yang merupakan salah satu yang terlengkap di dunia. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia No. 1151/M/2001, Kebun Raya Bogor yang semula berstatus sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pengembangan Kebun Raya Bogor-LIPI (Eselon III), dikukuhkan menjadi Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor-LIPI (Eselon II) yang berada di bawah koordinasi Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati – LIPI, dan tentunya memiliki cakupan tugas yang lebih luas. Sedangkan Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya “Eka Karya” Bali masingmasing berstatus sebagai UPT Balai Konservasi Tumbuhan (Eselon III) di bawah koordinasi PKT Kebun Raya Bogor-LIPI. Dalam rangka pelaksanaan Reformasi Birokrasi, pada awal tahun 2014 LIPI telah melakukan reorganisasi secara terbatas termasuk perubahan struktur organisasi PKT Kebun Raya Bogor-LIPI. Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan tata kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, nomenklatur Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI berubah menjadi Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI masih tetap Eselon II. Dalam struktur organisasi yang baru tersebut ada penambahan 1 eselon III yaitu Bidang Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ dengan 2 Eselon IV di bawahnya.
1.2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Tugas, fungsi dan struktur organisasi PKT Kebun Raya-LIPI berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 1 tahun 2014, tanggal 9 Mei 2014, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sebagai berikut:
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 2
Tugas: Melaksanakan penelitian di bidang konservasi tumbuhan kebun raya dan pengembangan kawasan konservasi tumbuhan ex situ.
Fungsi: 1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian di bidang konservasi tumbuhan kebun raya; 2. Penelitian di bidang konservasi tumbuhan kebun raya; 3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian di bidang konservasi tumbuhan kebun raya; dan 4. Pelaksanaan urusan tata usaha.
Kebun Raya sebagai sebuah kawasan memiliki 5 (lima) fungsi utama yaitu: 1. Fungsi konservasi yaitu melestarikan keanekaragaman jenis tumbuhan secara ex situ untuk dijadikan koleksi rujukan yang bernilai ilmiah tinggi, dikembangkan potensi guna pemanfaatan secara berkelanjutan, serta dijadikan back up penting bagi upaya pemulihan jenis-jenis tumbuhan terancam kepunahan serta pemulihan lahan-lahan terdegradasi. 2. Fungsi penelitian yaitu melaksanakan dan memfasilitasi berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang konservasi, domestikasi dan reintroduksi tumbuhan. 3. Fungsi pendidikan yaitu menyajikan informasi yang jelas dan memberikan kemudahan bagi pengunjung untuk meningkatkan pengetahuan di bidang botani, konservasi, lingkungan dan pemanfaatan tanaman; serta untuk merangsang tumbuh-kembangnya kesadaran, kepedulian, tanggungjawab dan komitmen masyarakat terhadap pelestarian tumbuhan. 4. Fungsi rekreasi yaitu menciptakan wisata alam yang memiliki muatan ilmu pengetahuan, sekaligus juga nyaman, aman, menyegarkan dan inspiratif untuk mendukung kehidupan sosial kemasyarakatan yang lebih baik. 5. Fungsi jasa lingkungan yaitu memberikan dampak ekologis bagi peningkatan kualitas lingkungan yang meliputi tata air, keanekaragaman hayati, penyerapan karbon dan keindahan lansekap.
1.2.2. Struktur organisasi Struktur organisasi PKT Kebun Raya-LIPI berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia nomor 1 Tahun 2014 tanggal 9 Mei 2014 tentang Organisasi dan tata kerja LIPI, sebagai berikut:
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 3
1. PKT Kebun Raya-LIPI dipimpin oleh seorang Kepala Pusat (Eselon II) yang membawahi 3 (tiga) Eselon III, yaitu: a. Bidang Konservasi Tumbuhan ex situ, b. Bidang Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan ex situ; dan c. Bagian Tata Usaha. 2. Kepala Bidang Konservasi Tumbuhan Ex situ dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang membawahi 2 (dua) Subbidang (Eselon IV), yaitu: a. Subbidang Registrasi dan Pembibitan; dan b. Subbidang Pemeliharaan Koleksi Tumbuhan. 3. Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang membawahi 2 (dua) Subbidang (Eselon IV), yaitu: a. Subbidang Perencanaan Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ; dan b. Subbidang Pemantauan dan Evaluasi Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ. 4. Kepala Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang membawahi 4 (empat) Subbagian (Eselon IV), yaitu: a. Subbagian Keuangan; b. Subbagian Kepegawaian; c. Subbagian Kerja Sama dan Informasi; dan d. Subbagian Umum. 5. Garis pembinaan terhadap UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas, UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi dan UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” Bali; 6. Kelompok Fungsional Peneliti yang bersifat non struktural.
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 4
Bagan struktur organisasi PKT Kebun Raya-LIPI selengkapnya disajikan pada bagan berikut ini:
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun RayaLIPI
Bidang Konservasi Tumbuhan Ex Situ
Subbidang Registrasi dan Pembibitan
Subbidang Pemeliharaan Koleksi Tumbuhan
Bidang Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ
Kelompok Jabatan Fungsional
Subbidang Perencanaan Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ
Subbidang Pemantauan dan Evaluasi Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ
UPT BKT Kebun Raya Cibodas
UPT BKT Kebun Raya Purwodadi
Bagian Tata Usaha
Subbagian Keuangan
Subbagian Kepegawaian
Subbagian Kerjasama dan Informasi
Subbagian Umum
UPT BKT Kebun Raya Eka Karya Bali
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 5
A. Bidang Konservasi Tumbuhan Ex Situ Pengelolaan koleksi tumbuhan di PKT Kebun Raya-LIPI mengacu pada Keputusan Kepala LIPI No. 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI terutama pada Pasal 161 yang menyebutkan bahwa Bidang Konservasi Tumbuhan Ex situ mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan dan pembinaan, pengendalian, serta penyusunan program diseminasi dan pelayanan, penyusunan rencana, program, dan pengelolaan konservasi tumbuhan ex situ. Di dalam tugas kesehariannya Bidang Konservasi Tumbuhan Ex situ dibantu oleh Subbidang Registrasi dan Pembibitan, dan Subbidang Pemeliharaan Koleksi Tumbuhan. A.1. Subbidang Registrasi dan Pembibitan Subbidang Registrasi dan Pembibitan mempunyai tugas melakukan urusan registrasi dan pembibitan.
A.2. Subbidang Pemeliharaan Koleksi Tumbuhan Subbidang Pemeliharaan Koleksi pemeliharaan koleksi tumbuhan ex situ.
Tumbuhan mempunyai tugas melakukan urusan
B. Bidang Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI Pasal 165 disebutkan bahwa Bidang Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberiaan bimbingan dan pembinaan, pengendalian, serta penyusunan program diseminasi dan pelayanan, penyusunan rencana, program, dan pengelolaan pengembangan kawasan konservasi tumbuhan ex situ. Di dalam tugas kesehariannya Bidang Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ dibantu oleh Subbidang Perencanaan Pengembangan Kawasan Konservasi Ex Situ dan Subbidang Pemantauan dan Evaluasi Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ.
B.1. Subbidang Perencanaan Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ Subbidang Perencanaan Pengembangan Kawasan Konservasi Ex Situ mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan pengembangan kawasan konservasi ex situ.
B.2. Subbidang Pemantauan dan Evaluasi Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ Subbidang Pemantauan dan Evaluasi Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Ex Situ mempunyai tugas melakukan urusan pemantauan dan evaluasi pengembangan kawasan konservasi tumbuhan ex situ.
C. Bagian Tata Usaha Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI Pasal 169 disebutkan bahwa Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan tata LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 6
usaha. Di dalam tugas kesehariannya Bagian Tata Usaha dibantu oleh Subbagian Keuangan, Subbagian Kepegawaian, Subbagian Kerja sama dan Informasi serta Subbagian Umum.
C.1. Subbagian Keuangan Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan yang meliputi perencanaan dan penggunaan anggaran, penerimaan PNBP, penyetoran penerimaan serta administrasi uang kerjasama.
C.2. Subbagian Kepegawaian Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian yang meliputi perencanaan, rekrutmen, pengangkatan dan penempatan, mutasi, administrasi kesejahteraan, pembinaan dan pengembangan serta pemberhentian pegawai.
C.3. Subbagian Kerjasama dan Informasi Subbagian Kerjasama dan Informasi mempunyai tugas melakukan administrasi kerja sama dan pelayanan informasi bidang konservasi ex situ tumbuhan tropika yang meliputi perpustakaan, dokumentasi dan publikasi, informasi perkebunrayaan, pendidikan lingkungan dan pemanduan.
C.4. Subbagian Umum Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, pengelolaan dan penataan kearsipan, penyelenggaraan kerumahtanggaan, pengelolaan dan administrasi pengadaan barang/jasa, pengelolaan perlengkapan, administrasi perjalanan, inventarisasi barang milik/kekayaan negara, pengelolaan BMN dan persediaan, pengelolaan sarana dan prasarana, serta pengelolaan pengamanan.
1.3. Peran Strategis Seiring dengan dinamika yang berkembang, disamping tugas dan fungsi utamanya sebagaimana telah diuraikan di atas, muncul peran-peran strategis yang menuntut PKT Kebun Raya-LIPI untuk lebih membenahi diri adalah posisinya sebagai:
National focal point untuk Global Strategy for Plant Conservation (GSPC); serta Pemangku fungsi koordinatif dan fungsi asistensi subtansial pada Pembangunan Kebun Raya Daerah.
1.3.1. National Focal Point Global Strategy for Plant Conservation (GSPC) Sebagai National Focal Point GSPC, kesiapan untuk mengkompilasi dan menyajikan laporan terkait pencapaian 16 target GSPC di Indonesia tak pelak merupakan sebuah tantangan dan tanggung jawab yang harus dipenuhi. Hingga saat ini, Indonesia belum mendokumentasikan secara khusus (misalnya berupa buku) kemajuan pencapaian 16 Target GSPC. Pada GSPC Liaison Group Meeting yang diselenggarakan di Dublin, tahun 2009, dilaporkan bahwa hingga tahun 2009 pada level global telah diperoleh pencapaian yang menggembirakan
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 7
untuk Target 1 (a widely accessible working list of known plant species), 5 (protection of the most important areas for plant diversity), 8 (ex situ conservation for threatened species), 9 (conservation of genetic diversity of crops and other major socio-economically valuable plant species), 11 (international trade of wild flora), 14 (communication, educational and public awareness programmes), 15 (capacity building) dan 16 (networks for plant conservation). Indonesia sendiri, sebagaimana yang dilaporkan di dalam The First Asian Plant Conservation Report (2010), telah menunjukkan pencapaian yang menggembirakan untuk Target 6 (management of production lands), 7 (in situ conservation for threatened species), 8 (ex situ conservation for threatened species), 10 (alien species), 11 (international trade of wild flora) dan 15 (capacity building).
1.3.2. Pembangunan Kebun Raya Daerah Sebagai pemangku fungsi koordinatif dan fungsi asistensi subtansial pada Pembangunan Kebun Raya Daerah tentu diperlukan legal basis sehingga secara formal LIPI (Cq. PKT Kebun Raya) memiliki kewenangan untuk – misalnya – memberikan pembinaan dan pendampingan teknis kepada Pemerintah Daerah (pengelola Kebun Raya Daerah). Dalam konteks itu, ditetapkannya Perpres No 93 tahun 2011 tentang Kebun Raya memiliki nilai yang sangat strategis. Di dalam Perpres dengan jelas diuraikan bahwa: Lembaga (dalam hal ini yang dimaksud adalah LIPI) menetapkan Rencana Pengembangan Kebun Raya Indonesia dengan mempertimbangkan usulan dari Pemerintah Daerah – [Pasal 4, ayat 1]. Rencana Induk (masterplan) Kebun Raya yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setelah mendapatkan pertimbangan dari Lembaga (LIPI) – [Pasal 7, ayat 4]. Perencanaan yang dilaksanakan oleh Kementerian dan/atau Pemerintah Daerah harus mendapat pendampingan teknis dari Lembaga (LIPI) – [Pasal 7, ayat 6]. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan Kebun Raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 diatur dengan Peraturan Kepala Lembaga (Kepala LIPI) – [Pasal 17]. Lembaga (LIPI) melakukan pembinaan dan pengawasan teknis atas pembangunan Kebun Raya – [Pasal 19, ayat 1]. Melalui mandat dan peran-peran baru; tersebut PKT Kebun Raya-LIPI diharapkan mampu memberikan kontribusi yang besar, signifikan dan nyata, untuk mendukung agenda nasional dan menjawab permasalahan strategis dan kritikal di bidang konservasi tumbuhan Indonesia, khususnya melalui rekomendasi kebijakan yang tepat dan pemanfaatan hasil-hasil penelitian bidang konservasi ex situ tumbuhan tropika.
1.4. Perkembangan Lingkungan Strategis Selain merupakan turunan dari Rencana Strategis LIPI dan Rencana Koordinatif Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Rencana Implementatif PKT Kebun Raya-LIPI 2015 – 2019 ini juga disusun dengan mempertimbangkan titik-titik persinggungan antara tugas fungsi dan kompetensi
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 8
inti lembaga dan dinamika yang terjadi pada lingkungan strategis (baik pada level internasional maupun nasional). Dinamika yang terjadi pada lingkungan strategis tentu harus selalu menjadi pertimbangan. Termasuk di antaranya adalah kebutuhan stakeholders. Dengan kata lain, lembaga harus peka terhadap perubahan, serta cukup adaptif dan fleksibel dalam membaca tantangan dan peluangpeluang baru yang bermunculan dengan cepat. Tentu saja, istilah adaptif yang dimaksud di sini bukan berarti bahwa core competence dan core values lembaga dapat dengan mudah diubahubah, tetapi bahwa harus selalu tersedia ruang yang cukup bagi penyesuaian dan modifikasi seperlunya. Kemampuan dalam mengantisipasi perubahan dan dinamika semakin penting mengingat banyaknya pelaku di bidang konservasi ex situ tumbuhan di Indonesia. Antisipasi yang cepat dan tepat sangat berpengaruh terhadap competitiveness lembaga. Antisipasi yang lambat dan tidak tepat berpotensi untuk melemparkan lembaga ke posisi yang jauh tertinggal di belakang. Di level internasional, kecenderungan yang sama juga terjadi. Terbitnya beberapa publikasi penting di bidang (atau yang terkait erat dengan bidang) perkebunrayaan, seperti Botanic Gardens: Using Biodiversity to Improve Human Well-being (2006), Biodiversity, Development and Poverty Alleviation – Recognizing the Role of Biodiversity for Human Well-being (2009), dan Redefining the Role of Botanic Gardens – Towards a New Social Purposes (2010) menyuarakan pentingnya upaya untuk mengaitkan penelitian dan konservasi tumbuhan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara konkrit. Sebelumnya, di dalam Millenium Development Goals (MDGs) upaya untuk menjaga lingkungan hidup dan mencegah terjadinya kepunahan keanekaragaman hayati dengan sangat jelas disandingkan (sekaligus juga dikaitkan) dengan aspek kesehatan, pangan, dan kemiskinan. Langkah-langkah yang diambil oleh PKT Kebun Raya-LIPI dalam menyikapi perkembangan ini di antaranya adalah dengan mulai menyeimbangkan bobot kegiatan pengkoleksian dan inventarisasi tumbuhan (eksplorasi) serta penelitian ilmu-ilmu dasar (basic science) dengan upaya pengembangan potensi dan pemanfaatan lebih lanjut dari jenis-jenis tumbuhan yang dimiliki. Seiring dengan itu PKT Kebun Raya-LIPI memfokuskan kegiatan penelitiannya ke dalam 3 Kelompok Penelitian (Kelti), yaitu Kelti Konservasi, Kelti Domestikasi dan Kelti Reintroduksi & Restorasi.
1.5. Isu-isu Utama Beberapa perkembangan terkini di bidang konservasi yang harus direspon dengan tepat misalnya isu perubahan iklim global yang pada level nasional kemudian dikaitkan dengan isu lingkungan hidup dan kebencanaan (Prioritas Nasional ke-9). PKT Kebun Raya-LIPI tentu harus mampu memposisikan diri sedemikian rupa sehingga dapat memainkan peran strategis yang nyata terkait dengan isu tersebut sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
1.5.1. Konservasi dan Peranan Kebun Raya di Tingkat Internasional Demikian pula dengan lahirnya Nagoya Protocol on Access to Genetic Resources and the Fair and Equitable Benefits Arising from Their Utilization (2011) yang dihasilkan oleh COP-10 LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 9
Meeting tahun 2010 yang lalu, di mana aspek legal amat sangat menonjol. Sebagai lembaga konservasi ex situ yang menyimpan ribuan koleksi tumbuhan hidup dari berbagai penjuru Nusantara (yang sekaligus juga merupakan sumberdaya genetik yang sangat bernilai), PKT Kebun Raya-LIPI sangat menyadari pentingnya penguasaan atas isi Protokol tersebut dan kemudian mengambil peran aktif dalam implementasinya. Dengan keluarnya dokumen UNEP/CBD/COP/DEC/X/17 pada COP Meeting di Nagoya, Jepang, tentang Consolidated Update of the Global Strategy for Plant Conservation 2011 – 2020 maka para pihak (termasuk Pemerintah Indonesia) seyogyanya dapat turut serta secara aktif untuk mendukung implementasi 16 Target GSPC. Apalagi dalam posisinya sebagai focal point GSPC untuk Indonesia, PKT Kebun Raya-LIPI tentunya dituntut untuk mengambil peran aktif. Beberapa publikasi di bidang konservasi tumbuhan dengan jelas menegaskan keterkaitan kebun raya dengan berbagai isu global yang penting, misalnya saja A CITES Manual for Botanis Gardens (2007), CBD Manual for Botanic Gardens (2008), Plants and Climate Change: which future? (2008), dan A REDD+ Manual for Botanic Gardens (2011). Pengakuan dunia internasional terhadap kontribusi PKT Kebun Raya-LIPI terkait isu-isu tersebut tentu akan berdampak positif tidak saja pada citra LIPI tetapi juga pada citra Indonesia di pentas pergaulan internasional. Namun demikian, semua itu hanya akan terpenuhi apabila PKT Kebun Raya-LIPI mampu mengembangkan kesiapan diri dan profesionalismenya.
1.5.2. Kebun Raya dan Kawasan Konservasi ex situ Lainnya Pada level nasional, munculnya berbagai kawasan konservasi ex situ tumbuhan (termasuk Taman Keanekaragaman Hayati, Kebun Botani, Kebun Koleksi Tanaman Obat, Kebun Plasma Nutfah, Taman Hutan Raya, dan lain sebagainya) juga harus dipandang sebagai dinamika yang patut direspon secara tepat. PKT Kebun Raya-LIPI dituntut untuk mampu mengangkat konsepsi-konsepsi unik, karakteristik dan “keunggulan” kebun raya dibandingkan dengan kawasan konservasi ex situ tumbuhan lainnya, dan kemudian menyebarluaskan pemahaman ini kepada stakeholders serta masyarakat luas. Di dalam Perpres No 93 tahun 2011 tentang Kebun Raya dijelaskan bahwa: Kebun Raya adalah kawasan konservasi tumbuhan secara ex situ yang memiliki koleksi tumbuhan terdokumentasi dan ditata berdasarkan pola klasifikasi taksonomi, bioregion, tematik, atau kombinasi dari pola-pola tersebut untuk tujuan kegiatan konservasi, penelitian, pendidikan, wisata dan jasa lingkungan – [Pasal 1, ayat 1]. Pembangunan Kebun Raya harus memperhatikan karakteristik Kebun Raya, sebagai berikut: memiliki lokasi yang tidak dapat dialihfungsikan; dapat diakses oleh masyarakat; memiliki koleksi tumbuhan terdokumentasi; dan koleksi tumbuhan ditata berdasarkan pola klasifikasi taksonomi, bioregion, tematik, atau kombinasinya – [Pasal 5].
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 10
1.6. Sumber Daya 1.6.1. Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI pada tahun 2014 jumlah pegawainya sebanyak 396 orang, yang terdiri dari : 1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) : 271 orang (264 PNS dan 7 CPNS) 2. Pegawai Tidak Tetap (Honorer) : 125 orang Kondisi pegawai PKT KR Bogor hingga Desember 2014 hampir seimbang jumlah pegawainya pada rentang umur 24-35 tahun (64 orang); 36-45 tahun (74 orang); 46-50 tahun (68 orang) dan diatas 51 tahun (65 orang).
Kondisi pegawai PKT Kebun Raya-LIPI berdasarkan umur
Berdasarkan pangkat golongan pegawai maka sebaran pegawainya pada Golongan 1 ada 33 orang, Golongan II ada 92 orang, Golongan III ada 123 orang dan Golongan IV ada 23 orang, seperti yang digambarkan oleh diagram gambar berikut:
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 11
Kondisi pegawai PKT Kebun Raya-LIPI berdasarkan pangkat golongan
Berdasarkan tingkat Pendidikan persentase terbesar adalah pegawai dengan pendidikan setingkat SLTA atau lebih rendah sebanyak 171 orang, dengan rincian tingkat SLTA dengan jumlah 135 orang, sementara jenjang pendidikan di bawahnya lebih sedikit yaitu SMP 15 orang dan SD 22 orang. Selanjutnya jenjang pendidikan yang cukup banyak adalah S1 sebanyak 51 orang, S2 sebanyak 24 orang, S3 sebanyak 12 orang, sedangkan D3 ada 13 orang. Tingkat pendidikan dari SD hingga SLTA ini sangat diperlukan untuk melakukan tugas kebersihan gedung dan kebun maupun pemeliharaan koleksi. Sedangkan jenjang pendidikan diploma hingga pasca sarjana lebih banyak dibutuhkan untuk melakukan tugas penelitian, pendataan dan analisis.
Kondisi pegawai PKT Kebun Raya-LIPI berdasarkan jenjang pendidikan
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 12
Saat ini, PKT Kebun Raya Bogor mempunyai pegawai yang menduduki berbagai jabatan fungsional selain jabatan struktural. Untuk Jabatan struktural, sesuai struktur organisasi PKT Kebun Raya Bogor, terdiri dari 1 orang pejabat Eselon II, 3 orang pejabat Eselon III dan 8 orang menduduki jabatan Eselon IV. Adapun pegawai yang menduduki Jabatan Fungsional Peneliti ada 47 orang, terdiri dari peneliti utama 9 orang, peneliti madya 6 orang, peneliti muda 21 orang dan peneliti pertama 11 orang. Sedangkan pegawai yang menduduki jabatan fungsional non peneliti terdiri dari teknisi litkayasa sebanyak 45 orang, perencana sebanyak 3 orang, analisis kepegawaian sebanyak 4 orang, arsiparis sebanyak 4 orang, pustakawan sebanyak 2 orang, pranata humas sebanyak 17 orang, dan pranata komputer sebanyak 2 orang. Sebanyak 147 orang tidak menduduki jabatan fungsional (fungsional umum) yang terdiri dari kandidat peneliti sebanyak 6 orang, tenaga administrasi sebanyak 6 orang dan teknisi kebun sebanyak 115 orang.
Kondisi pegawai PKT Kebun Raya-LIPI berdasarkan jabatan fungsional
1.6.2. Sumber Keuangan Pada tahun anggaran 2014 PKT Kebun Raya-LIPI, sesuai Surat Pengesahan DIPA tahun 2014, Nomor: SP DIPA-079.01.2.450077/2014, tanggal 05 Desember 2013 dan Rincian Perhitungan Biaya Per kegiatan Tahun Anggaran 2014, menerima anggaran pengeluaran sebesar Rp. 42.816.746.000,-, yang digunakan untuk membiayai kegiatan PKT Kebun Raya-LIPI, namun kerena adanya kebijakan pemerintah terhadap penghematan anggaran belanja non operasional, maka anggaran PKT Kebun Raya-LIPI tahun 2014 berkurang sebesar Rp. 697.521.000,- sehingga menjadi Rp. 42.119.225.000.- Dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 41.309.970.798,- atau 98,08 %. Anggaran tersebut telah digunakan untuk melakukan Program Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan IPTEK dan Program Nasional 9 (Pengembangan Kawasan Konservasi Ex Situ dalam bentuk Kebun Raya) yang pada dasarnya untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam Renstra Implementatif 2010-2014 yaitu berupa meningkatnya mutu konservasi, penelitian LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 13
tumbuhan tropika, dan kapasitas kelembagaan. Anggaran PKT Kebun Raya-LIPI 2014 bersumber dari anggaran rutin dan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang diusulkan dalam bentuk DIPA, serta pelaksanaan Program Nasional 9 tentang Pengembangan Kawasan Konservasi Ex Situ dalam bentuk Kebun Raya.
1.6.3. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang dimiliki PKT Kebun Raya-LIPI yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai sasaran adalah: 1. Sarana dan prasarana fisik: gedung perkantoran, kendaraan, meubelair, jaringan jalan, jaringan internet, listrik dan air. 2. Sarana dan prasarana pelayanan: guest house, garden shop, papan informasi, perpustakaan, cafe, kantin, lapangan serbaguna, gedung konservasi untuk pendidikan lingkungan, ticketing, tempat parkir, mobil wisata, masjid, dan MCK. 3. Sarana dan prasarana penelitian: laboratorium dan peralatannya, rumah kaca, gedung herbarium, peralatan penelitian lapangan dan pengukur curah hujan. 4. Sarana dan prasarana pengelolaan kebun dan koleksi: pengelolaan kompos, tempat sampah, rumah display anggrek, taman-taman tematik, rumah pembibitan, peralatan kebun dan orchidarium.
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 14
BAB II Bab II. Perencanaan Kinerja 2.1. Umum Di dalam PERPRES RI No 93 tahun 2011 [Pasal 1, angka 1] Kebun Raya didefinisikan sebagai kawasan konservasi tumbuhan secara ex situ yang memiliki koleksi tumbuhan terdokumentasi dan ditata berdasarkan pola klasifikasi taksonomi, bioregion, tematik, atau kombinasi dari pola-pola tersebut untuk tujuan kegiatan konservasi, penelitian, pendidikan, wisata dan jasa lingkungan. Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya–LIPI sebagai lembaga konservasi ex situ tumbuhan tidak diragukan lagi merupakan salah satu pilar utama bagi usaha penyelamatan jenisjenis tumbuhan dari kepunahan. Secara umum kompetensi inti PKT Kebun Raya Bogor–LIPI yang berkaitan dengan konservasi tumbuhan mencakup penyiapan bahan perumusan kebijakan tentang konservasi ex situ tumbuhan tropika, pengembangan kawasan konservasi ex situ dan model konservasi tumbuhan langka, pelaksanakan penelitian konservasi dan pendayagunaan tumbuhan, reintroduksi dan pemulihan (recovery) jenis-jenis tumbuhan tropika, serta pengembangan pendidikan lingkungan. Program konservasi tumbuhan secara ex situ mencakup pelestarian, penelitian, dan pengembangan pemanfaatannya. Pelestarian tumbuhan dilakukan dengan cara mengkoleksi tumbuhan yang terancam punah untuk dikonservasi di Kebun Raya. Koleksi tumbuhan di Kebun Raya dipelihara dengan sebaik-baiknya dan diupayakan dapat dikembangbiakkan untuk keperluan reintroduksi ke habitat alaminya. Selain itu juga disebarluaskan kepada masyarakat. Kebun Raya tidak hanya sebagai tempat koleksi tumbuhan semata, namun juga sebagai ajang pendidikan lingkungan. Karena itu di dalam Kebun Raya disediakan berbagai sarana yang dapat menunjang kegiatan pendidikan lingkungan, seperti papan-papan interpretasi, layanan wisata flora, pemanduan keliling, bimbingan pelajar dan mahasiswa. Pola kegiatan ini akan terus dikembangkan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perhatian terhadap para siswa yang berkunjung ke Kebun Raya diberikan secara khusus, mengingat bahwa pemahaman rasa cinta terhadap tumbuhan dan lingkungan akan lebih efektif bila dilakukan sejak usia dini, yang pada gilirannya akan ikut berperan serta menjaga kelestarian tumbuhan. Kebun Raya telah lama dimanfaatkan masyarakat luas sebagai obyek wisata, dan di banyak negara, Kebun Raya menjadi salah satu tujuan wisata yang sangat diminati karena menyajikan panorama arsitektur lanskap yang bernuansa alami. Peranan ini menjadi lebih populer karena para pengunjung dapat menikmati langsung keindahan Kebun Raya sekaligus menambah wawasan dan pengetahuannya tentang tumbuh-tumbuhan. Semua peran Kebun Raya tersebut memposisikannya sebagai lembaga multifungsi dan memerlukan penanganan manajemen yang komplek. LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 15
2.2. Rencana Strategis Implementatif 2010 – 2014 2.2.1. Visi dan Misi Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI mencanangkan visi 2010-2014 untuk “menjadi pusat keunggulan di bidang konservasi dan domestikasi tumbuhan Indonesia”. Dengan visi tersebut diharapkan PKT Kebun Raya-LIPI dapat berperan secara nyata dalam implementasi visi LIPI, khususnya visi Kedeputian Bidang IPH untuk “menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat terbaik di dunia dalam menghasilkan IPTEK terkait dengan pengelolaan dan pendayagunaan SDH guna memperkuat daya saing perekonomian nasional”. Sejalan dengan itu maka PKT Kebun Raya Bogor menetapkan misinya sebagai berikut: 1. Memperkuat bobot ilmiah di dalam pengelolaan koleksinya. 2. Mengembangkan model pengelolaan tumbuhan secara ex situ dalam bentuk kebun raya. 3. Meningkatkan mutu penelitian di bidang konservasi, domestikasi dan reintroduksi tumbuhan Indonesia. 4. Meningkatkan mutu pelayanan publik termasuk mutu pendidikan lingkungan dan penyediaan informasi ilmiah. 5. Memperkuat jaringan kerjasama dengan para pemangku kepentingan baik dalam maupun luar negeri. 6. Memperkuat manajemen kelembagaan. 7. Membangun dan mengembangkan sarana prasarana yang dibutuhkan, khususnya sarana prasarana yang menunjang pelayanan publik dan penelitian.
2.2.2. Tujuan dan Sasaran Berpedoman pada visi dan misi tersebut maka pengelolaan kegiatan PKT Kebun Raya Bogor dilaksanakan dengan tujuan untuk: 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas koleksi tumbuhan sebagai koleksi rujukan yang bernilai ilmiah. 2. Memfasilitasi pengembangan kawasan konservasi tumbuhan secara ex situ dalam bentuk kebun raya daerah. 3. Memperkuat kompetensi inti dalam bidang penelitian konservasi, domestikasi dan reintroduksi melalui aksi-aksi konservasi dan penyiapan bahan-bahan hasil penelitian untuk digunakan dalam perumusan kebijakan yang terkait dengan bidang konservasi, pengembangan tumbuhtumbuhan yang berpotensi untuk pemanfaatan yang berkelanjutan, maupun pemulihan jenisjenis tumbuhan terancam kepunahan dan /atau kawasan terdegradasi. 4. Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kegiatan pendidikan lingkungan serta penyediaan informasi ilmiah tentang perkebunrayaan dan konservasi tumbuhan. 5. Meningkatkan kepuasan pengguna (users). 6. Memperkuat peran dan eksistensi PKT Kebun Raya-LIPI di level nasional maupun internasional. 7. Mewujudkan tata kelola organisasi yang baik.
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 16
8. Meningkatkan daya dukung sarana dan prasarana khususnya dalam peningkatan mutu pelayanan publik dan penelitian.
Secara spesifik, sasaran yang hendak dicapai oleh PKT Kebun Raya-LIPI dalam kurun waktu lima tahun (2010 – 2014), meliputi: 1. Terpeliharanya kebun dan terkelolanya tanaman koleksi sesuai dengan kaidah-kaidah perkebunrayaan. 2. Bertambahnya jumlah koleksi (terutama koleksi baru, rekaman baru maupun jenis baru); serta semakin meningkatknya mutu koleksi (datanya lengkap dan akurat, demikian pula dengan informasi yang terkait dengan karakter biologisnya). 3. Bertambah dan berkembangnya kawasan-kawasan konservasi tumbuhan secara ex situ dalam bentuk kebun raya daerah. 4. Terlaksananya aksi-aksi konservasi baik jenis maupun kawasan. 5. Tersedianya bahan untuk perumusan kebijakan di bidang konservasi. 6. Terseleksinya jenis-jenis tumbuhan berpotensi untuk pengembangan lebih lanjut. 7. Terpulihkannya jenis-jenis tumbuhan terancam kepunahan dan kawasan-kawasan terdegradasi. 8. Tersedianya paket-paket pendidikan lingkungan dan paket-paket informasi ilmiah di bidang perkebunrayaan dan konservasi, untuk peningkatan kesadaran masyarakat. 9. Terpenuhinya harapan dan kebutuhan users sehingga kepuasannya meningkat. 10. Semakin kukuhnya peran dan eksistensi PKT Kebun Raya-LIPI di level nasional maupun internasional. 11. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik. 12. Terpenuhinya daya dukung sarana dan prasarana secara optimal, khususnya dalam peningkatan mutu pelayanan publik dan penelitian.
2.3. Kebijakan Beberapa kebijakan dirumuskan untuk mendukung keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran tersebut, terutama dengan cara: 1. Menyusun prioritas kegiatan dengan berpegang pada prinsip mengutamakan koleksi dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. 2. Memfokuskan penambahan dan perbanyakan koleksi jenis-jenis tumbuhan langka, endemik, bernilai ekonomi dan/atau bernilai ilmu pengetahuan. 3. Mempermudah akses terhadap pangkalan data koleksi. 4. Mendukung pembangunan kebun raya baru secara proporsional. 5. Meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan pegawai dengan jalan membuka peluang sebanyak mungkin bagi pegawai untuk meningkatkan pendidikan dan keahlian. 6. Meningkatkan kerjasama nasional dan internasional. 7. Melengkapi sarana dan prasarana. 8. Meningkatkan kualitas pelayanan umum. LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 17
2.4. Strategi Strategi yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran adalah: 1. Memperkuat kewenangan legal-formal lembaga melalui produk hukum berupa Peraturan Presiden RI tentang Kebun Raya; 2. Memperkuat kompetensi inti lembaga di tingkat nasional maupun internasional; 3. Fokus pada 4 (empat) area utama, yaitu: kelembagaan, pengelolaan koleksi tumbuhan, penelitian (yang secara lebih spesifik difokuskan pada 3 bidang utama, yaitu Konservasi, Domestikasi dan Reintroduksi Tumbuhan), serta pelaksanaan Prioritas Nasional (Prioritas Nasional ke-9); 4. Mengedepankan pendekatan integral dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada 4 area utama sebagaimana tersebut di atas, dengan menempatkan kepentingan korporat sebagai acuannya; 5. Memperkuat hubungan dan jaringan kerjasama dengan stakeholders terkait.
2.5. Program dan Kegiatan Adapun upaya-upaya untuk menjabarkan semua arahan tersebut di atas diwujudkan melalui satu program utama satuan kerja, yaitu Program Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan IPTEK. Program tersebut dilaksanakan dalam bentuk “Pengembangan Kawasan Konservasi Tumbuhan Indonesia dalam bentuk Kebun Raya Daerah (PN-9) dan Pengembangan Konservasi Tumbuhan Indonesia di Kebun Raya Bogor”.
2.6. Penetapan Kinerja Tahunan (2014) Untuk tahun anggaran 2014, PKT Kebun Raya-LIPI menentukan Penetapan Kinerja (PK) dengan menjabarkan sasaran strategis beserta indikator kinerja dan target yang hendak dicapai yang akan dipakai sebagai dasar penilaian akuntabilitas kinerja instansi. Penetapan kinerja ini berdasarkan indikator kinerja utama (IKU) LIPI yang telah ditetapkan berdasarkan SK Kepala LIPI No. 276/E/2010, yang tentunya terdapat sedikit perbedaan dengan Rencana Kinerja Tahunan di setiap satuan kerja, hanya indikator-indikator yang relevan dengan tugas dan fungsi satuan kerja saja yang disajikan dalam Penetapan Kinerja pada tabel berikut:
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 18
PENETAPAN KINERJA Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI Tahun 2014 SASARAN STRATEGIS (1) 1. Meningkatkan kualitas pengetahuan para peneliti
2. Meningkatkan kualitas pengetahuan para peneliti
3. Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia
4. Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan Iptek yang bernilai ekonomis
INDIKATOR KINERJA (2) Peta Pendidikan dan Jenjang pada Jabatan Fungsional Jumlah peneliti yang meningkat pendidikannya (sudah lulus) Jumlah peneliti yang naik jabatan fungsional Jumlah publikasi ilmiah nasional (Majalah/ Jurnal) Jumlah publikasi ilmiah nasional (Prosiding) Jumlah publikasi ilmiah internasional (Majalah/ Jurnal) Jumlah publikasi ilmiah internasional (Prosiding) Jumlah tanaman hasil pemuliaan/ seleksi Jumlah spesies baru Jumlah catatan baru Jumlah spesimen bidang flora (hasil eksplorasi) Jumlah koleksi baru (flora) Jumlah Kebun Raya Daerah (PN 9) Jumlah HKI yang digunakan Jumlah layanan jasa iptek berbentuk pemagangan/ bimbingan Jumlah layanan jasa iptek berbentuk program pendidikan lingkungan ‘Wisata Flora’ Jumlah layanan jasa iptek
SATUAN (3) Peta
TARGET (4) 1
Orang
2
Orang
10
Makalah
15
Makalah
40
Makalah
10
Makalah
10
Sertifikat PVT Spesies Record Nomor koleksi Nomor Kawasan
3
KETERANGAN (5)
3 1 2.750 55 4
Buku Orang Magang
8 25
Orang Paket
8.000 60
Desain
1
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 19
SASARAN STRATEGIS (1)
5. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi 6. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu Nasional 7. Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan 8. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
9. Meningkatnya perilaku "rasional" dalam masyarakat
10. Meningkatnya
INDIKATOR KINERJA (2) berbentuk desain taman tematik Jumlah kerjasama dan MoU
SATUAN (3)
TARGET (4)
Kerjasama
4
Jumlah saran kebijakan/ rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan bidang IPH
Dokumen
1
Jumlah hasil kajian kebijakan yang diserahkan/sosialisasikan ke pihak lain
Dokumen
2
Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah internasional Jumlah seminar/workshop nasional yang diselenggarakan Jumlah keanggotaan dalam organisasi ilmiah nasional Jumlah terbitan jurnal ilmiah Jumlah kegiatan pembinaan yang terselenggara Jumlah peserta kegiatan pembinaan Jumlah kegiatan pameran iptek Jumlah brosur/terbitan populer yang dihasilkan Jumlah jejaring terbangun
Kali
15
Kali
5
Paket
2
Organisasi
1
Jurnal Paket
2 2
Orang
84
Pameran
7
Paket
5
jejaring
1
KETERANGAN (5)
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 20
SASARAN STRATEGIS (1) peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional 11. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan
12. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance)
13. Terbinanya SDM
INDIKATOR KINERJA (2) Jumlah partisipasi dalam pertemuan regional dan internasional Jumlah paket penambahan dan pemeliharaan sarana dan prasarana (laboratorium) Jumlah taman tematik di Kebun Raya Bogor Jumlah taman tematik di Kebun Raya Daerah Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK) Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) Status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas (paket Laporan Keuangan) Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu Jumlah peneliti yang sedang mengikuti S2 Jumlah peneliti yang sedang mengikuti S3 Jumlah pegawai yang mengikuti S1 (program bantuan studi) Jumlah pegawai yang
SATUAN (3) Pertemuan
TARGET (4) 4
Paket
1
Paket
4
Paket
4
Paket
1
Paket
1
Dokumen
2
Dokumen
4
Dokumen
2
Dokumen
12
Orang
2
Orang
2
Orang
2
Orang
3
KETERANGAN (5)
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 21
SASARAN STRATEGIS (1)
INDIKATOR KINERJA (2) mengikuti Diklatpim Jumlah pegawai yang mengikuti diklat prajabatan Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya Jumlah pegawai yang mengikuti diklat perkebunrayaan Jumlah pegawai yang mengikuti pembekalan detasering untuk PN9 Jumlah diklat/kursus/sosialisasi pembinaan SDM kebun raya
SATUAN (3)
TARGET (4)
Orang
7
Orang
10
Orang
36
Orang
56
Paket
8
KETERANGAN (5)
LKIP Tahun Anggaran 2014-PKT Kebun Raya- LIPI 22
BAB III Bab III. Akuntabilitas Kinerja 2014 PKT Kebun Raya-LIPI 3.1. Capaian Kinerja Organisasi 3.1.1. Akuntabilitas Kinerja Dalam bab ini dilaporkan akuntabilitas kinerja yang meliputi hasil pengukuran capaian kinerja, hasil analisa pencapaian tujuan dan sasaran organisasi PKT Kebun Raya-LIPI, evaluasi dan capaian Rencana Implementatif 2010-2014, serta akuntabilitas keuangan PKT Kebun Raya-LIPI tahun anggaran 2014. Pengukuran akuntabilitas kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target rencana kinerja pada tahun 2014 dengan capaian tahun 2014 yang dilengkapi dengan data keuangan dari seluruh anggaran yang diterima oleh satuan kerja, baik yang bersumber dari DIPA LIPI maupun sumber-sumber lainnya yang telah turut membantu pencapaian kinerja LIPI. Selain itu juga dilakukan pengukuran capaian kinerja sampai dengan tahun 2014 dalam kerangka Rencana Implementatif 2010-2014.
3.1.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2014 Sasaran 1: Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti/pegawai INDIKATOR KINERJA Peta Pendidikan dan Jenjang pada Jabatan Fungsional Peningkatan jenjang pendidikan peneliti/pegawai Peningkatan jabatan fungsional peneliti/pegawai
SATUAN
Realisasi Realisasi TARGET REALISASI PENCAPAIAN 2012 2013 2014 2014 TARGET (%)
Peta
1
1
1
1
100%
orang
2
-
2
2
100%
orang
13
9
10
10
100%
Keadaan pegawai PKT Kebun Raya-LIPI berdasarkan Pendidikan dan Jenjang pada Jabatan Fungsional pada Desember 2014 dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
23
Peta Pendidikan dan Jenjang pada Jabatan Fungsional PKT Kebun Raya-LIPI
Bila dibanding dengan capaian tahun sebelumnya peningkatan jenjang pendidikan maupun jabatan fungsional peneliti untuk tahun 2014 mengalami peningkatan kecuali pada tahun 2013 mengalami penurunan dibanding capaian pada tahun 2012. Pada tahun 2014 terjadi peningkatan jenjang pendidikan pegawai untuk tingkat peneliti sebanyak 2 orang yaitu Sri Wahyuni S.P., M.Si. (S2 Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman - Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB) dan Eka Martha Della Rahayu S.Si., M.Si. (S2 Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman - Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB). Peneliti atau pegawai yang naik jabatan fungsional pada tahun 2014 sesuai dengan jumlah yang ditargetkan adalah sebanyak 10 orang (100%), dengan rincian sebagai berikut: 1. Dr. Ir. Sudarmono (SK No. 1509/D.I/XII/2013 tanggal 1 Jan 2014 – Peneliti Madya IV/c). 2. Dra. Sri Hartini (SK No. 10/M/2014 tanggal 1 Mei 2014 – Peneliti Utama IV/d). 3. Hari Wawangningrum S.Si. (SK No. 409/D/2014 tanggal 1 Juni 2014 – Peneliti Muda III/d). 4. Eka Martha Della Rahayu S.Si., M.Si. (SK No. 472/Kep/J.I-f/II/2014 tanggal 1 Juli 2014 – Peneliti Pertama III/a). 5. Sri Wahyuni S.P., M.Si. (SK No. 473/Kep/J.I-f/II/2014 tanggal 1 Juli 2014–Peneliti Pertama III/a). 6. Dr. Siti Roosita Ariati M.Sc. (SK No. 494/D/2014 tanggal 1 Juli 2014 – Peneliti Muda III/d). 7. Sumanto S.P. (SK No. 774/D/2014 tanggal 1 Agustus 2014 – Peneliti Muda III/c). 8. Ria Cahyaningsih S.P., M.Si. (SK No. 780/D/2014 tanggal 1 Agustus 2014 – Peneliti Muda III/c). 9. Dr. rer. hort. Reni Lestari M.App.Sc. (SK No. 792/D/2014 tanggal 1 Agustus 2014–Peneliti Muda III/d). 10. Dr. Ir. Sri Rahayu M.Si. (SK No. 1123/D/2014 tanggal 1 Oktober 2014 – Peneliti Madya IV/b).
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
24
Jumlah peneliti yang meningkat jabatan fungsionalnya pada tahun 2014 terlihat lebih besar dibanding tahun 2013. Hal ini akibat adanya kenaikan tunjangan fungsional peneliti yang merupakan salah satu motivasi peneliti untuk meningkatkan jenjang karirnya. Sasaran 2: Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian INDIKATOR KINERJA Jumlah publikasi nasional Jumlah publikasi Internasional Jumlah Tanaman Hasil pemuliaan/seleksi
SATUAN
Realisasi Realisasi TARGET REALISASI PENCAPAIAN 2012 2013 2014 2014 TARGET (%)
Buah
55
25
55
75
136,4%
Buah
17
5
20
26
130%
jenis
14
4
3
3
100%
Publikasi Karya Tulis Ilmiah Jumlah publikasi karya tulis ilmiah yang dihasilkan oleh para staf peneliti PKT Kebun RayaLIPI pada tahun 2014 sebanyak 101 judul. Dari 101 judul yang terbit tersebut, 75 buah diantaranya merupakan publikasi ilmiah nasional dan 26 buah publikasi ilmiah internasional. Publikasi nasional terdiri dari Majalah/Jurnal sebanyak 9 publikasi dan prosiding sebanyak 66 publikasi. Sedangkan publikasi internasional terdiri dari Majalah/ Jurnal sebanyak 9 publikasi dan prosiding sebanyak 17 publikasi. Realisasi jumlah publikasi tersebut lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2012 telah dipublikasikan sebanyak 72 judul sedangkan pada tahun 2013 hanya sebanyak 30 judul. Banyaknya kegiatan seminar baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang diselenggarakan pada tahun 2014 yang bisa diikuti oleh para peneliti adalah salah satu faktor terjadinya peningkatan jumlah publikasi yang dihasilkan para peneliti. a. PUBLIKASI ILMIAH NASIONAL a.1. Jurnal Ilmiah Nasional 1. Abywijaya, I.K., A. Hikmat, dan D. Widyatmoko. 2014. Keanekaragaman dan Pola Sebaran Spesies Tumbuhan Asing Invasif di Cagar Alam Pulau Sempu, Jawa Timur. Jurnal Biologi Indonesia 10 (2): 221-235. ISSN: 0854-4425. 2. Hidayat, S. 2014. Kondisi Vegetasi di Hutan Lindung Sesaot, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat Sebagai bahan Evaluasi Kawasan. Jurnal Wallacea 3 (2) Juni 2014. Balai Penelitian Kehutanan Makassar, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Kementerian Kehutanan. 3. Hidayat, S. 2014. Pola sebaran dan asosiasi bajur (Pterospermum javanicum) di kawasan TN Gunung Rinjani. Jurnal PHKA 2(3). 4. Nuraeni, E., D. Setiadi, dan D. Widyatmoko. 2014. Kajian arstitektur pohon dalam upaya konservasi air dan tanah: studi kasus Altingia excelsa dan Schima wallichii di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jurnal Biologi Indonesia 10(1): 17-26. ISSN: 0854-4425, Juni 2014. 5. Praptosuwiryo, T.Ng. & D. Darnaedi. 2014. The Stelar Anatomy of Stipe and Its Taxonomic Significant in Diplazium (Woodsiaceae). Floribunda 4 (8): 195-201. Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
25
6. Rahman, W., D. Widyatmoko, dan A.A. Lelono. 2014. The Effects of NPK Fertilizer, Manure and Vesicular Arbuscular Mycorrhiza (VAM) on the Growth, Biomass and Artemisinin Content of Artemisia annua L. Jurnal Biologi Indonesia 10 (2): 285-296. ISSN: 0854-4425. 7. Rivai, R.R., A. Husni & A. Purwito. 2014. Induksi Kalus dan Embrio Somatik Tanaman Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.). Buletin Agrohorti 2(1): 49 – 58. 8. Sudarmono dan Sahromi. 2014. Pollen atau serbuksari: Aspek morfologi sistematika dan aplikasinya pada tumbuhan keluarga mentol. Jurnal Sains Natural, UNB 2(1): 12-16. ISSN: 20863446. 9. Wahyuni, S., R. Yunianti, M. Syukur, J. R. Witono, S. I. Aisyah. 2014. Toleransi 25 Genotipe Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) terhadap Pecah Buah dan Keragaman Genetiknya. Jurnal Agronomi Indonesia 42(3): 196-202. ISSN: 2085-2916. a.2. Prosiding Nasional 1. Agustin, E.K. 2014. Kajian Aklimatisasi Bibit Cabutan Aqularia malaccensis Lam. dan Aspek Konservasinya di Kalimantan Barat. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal. 485-491. 2. Agustin, E.K. 2014. Kajian umur simpan jagung (Zea mays L) pada beberapa suhu dan kandungan nutrisinya. Prosiding Seminar Ilmiah PERHORTI 2013. Perhimpunan Hortikultura Indonesia (PERHORTI). ISBN: 978-602-70209-3-1. 3. Agustin, E.K. 2014. Pritchardia pacifica Seem. & H. Wendl. : Perkecambahan Biji Palem yang Berpotensi sebagai Tanaman Hias. Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013, halaman 177-182. ISBN : 978 - 979 - 8257 - 51 -3. 4. Aprilianti, P. dan H. Wawangningrum. 2014. Inventarisasi Jahe-jahean (Zingiberaceae) di Desa Tumbang Tangoi, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 356-360. 5. Aprilianti, P., H. Wawangningrum, dan A.R.U. Wibowo. 2014. Keragaman Jenis Anggrek Alam di Hutan Alam Kecamatan Sanaman Mantikei, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah Serta Usaha Konservasi ex-situ di Kebun Raya Katingan, Kalimantan Tengah. Prosiding Seminar Ilmiah PERHORTI 2013. Perhimpunan Hortikultura Indonesia (PERHORTI). ISBN: 978-60270209-3-1. 6. Aprilianti, P., I. Handayani dan Y. Isnaini. 2014. Aklimatisasi Dendrobium discolor Lindl. Koleksi Kebun Raya Bogor. Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013. "Membangun Industri Florikultura Yang Mandiri dan Berdaya Saing Melalui Pengembangan Invensi dan Penerapan Inovasi Berbasis Sumberdaya Nasional". ISBN: 978-979-8257-51-3. 7. Ardaka, I.M., N K E. Undaharta dan Hartutiningsih-M.S. 2014. Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Begonia tuberosa. Prosiding Seminar Ilmiah Perhorti 2013. Membangun Sistem Baru Agribisnis Hortikultura Indonesia pada Era Pasar Global. Vol III. Tanaman Hias dan Obat. Hal. 696-701. Penerbit Perhimpunan Hortikultura Indonesia (PERHORTI). ISBN. 978-602-70209-3-1. 8. Ariati, S.R., E. K. Agustin, dan W. U. Putri. 2014. Konservasi Biji di Kebun Raya: Perkecambahan Biji Beberapa Jenis Terpilih Koleksi Kebun Raya Bogor. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
26
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 563-569. Cahyaningsih, R. dan Rubono. 2014. Kopsia fruticosa (Ker) A. DC. dan K. pauciflora Hook. f. var. pauciflora: Tumbuhan Yang Berpotensi Obat dan Upaya Perbanyakannya dengan Teknik Sambung di Kebun Raya Bogor. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 667-674. Destri dan R. Sari. 2014. Kenekaragaman Anggrek di Gunung Slamet, Jawa Tengah. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 164-170. Dodo. 2014. Keanekaragaman Dan Penggunaan Tumbuhan Lokal Berkhasiat Obat Pada Suku Dayak Kiyu Meratus. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 626-635. Garvita, R. V. dan E. Handini . 2014 . Perbanyakan Anggrek Dendrobium spp. Secara In Vitro, Koleksi Kebun Raya Bogor Dari Papua. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 599-607. Garvita, R. V. dan Sutini. 2014. Inventarisasi Keanekaragaman Anggrek di Desa Hinas Kiri, Pegunungan Meratus Kalimantan Selatan. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal. 370-378. Garvita, R.V., E. Handini dan H. Wawangningrum. 2014. Anggrek Mini Genus Cadetia Kebun Raya Bogor. Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013. "Membangun Industri Florikultura Yang Mandiri dan Berdaya Saing Melalui Pengembangan Invensi dan Penerapan Inovasi Berbasis Sumberdaya Nasional". ISBN: 978-979-8257-51-3. Hadiah, J.T. dan D. Narko. 2014. Fenomena gugur daun pada beberapa koleksi Kebun Raya Purwodadi. Prosiding Ekspose & Seminar Pembangunan Kebun Raya Daerah 25-26 November 2013. Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya – LIPI. Hadiah, J.T. 2014. Vegetasi Pegunungan di Jalur Pendakian Guci, Gunung Slamet, Jawa Tengah. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 286-296. Handayani, T. 2014. Nepenthes reinwardtiana Miq: Aklimatisasi serta Evaluasi Pertumbuhan dan Perkembangannya. Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013. "Membangun Industri Florikultura Yang Mandiri dan Berdaya Saing Melalui Pengembangan Invensi dan Penerapan Inovasi Berbasis Sumberdaya Nasional". ISBN: 978-979-8257-51-3. Handayani, T. 2014. Fenologi pembungaan tanaman kantong semar mirabilis (Nepenthes mirabilis). Prosiding Seminar Ilmiah PERHORTI 2013. Perhimpunan Hortikultura Indonesia (PERHORTI). ISBN: 978-602-70209-31. Handayani, T. 2014. Karakter pendukung Hibrid Alam dan tampilan Fenotipe Nepenthes x hookeriana Lindl. Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013. "Membangun Industri Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
27
20.
21.
22.
23.
24. 25.
26.
27. 28.
29.
30.
31.
Florikultura Yang Mandiri dan Berdaya Saing Melalui Pengembangan Invensi dan Penerapan Inovasi Berbasis Sumberdaya Nasional". ISBN: 978-979-8257-51-3. Handayani, T. 2014. Keanekaragaman tanaman hias suku Annonaceae di Kebun Raya Bogor. Prosiding Seminar Ilmiah PERHORTI 2013. Perhimpunan Hortikultura Indonesia (PERHORTI). ISBN: 978-602-70209-3-1. Handayani, T. 2014. Pengamatan karakter Morfologi Organ kantong Nepenthes mirabilis pada berbagai lokasi Tumbuh. Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (PERIPI). Bogor, Desember 2013. ISBN : 978-979-95503-6-1. Handayani, T. dan Yuzammi . 2014. Nepenthes reinwardtiana di Gunung Ketam Provinsi Kalimantan Timur. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal. 432-441. Handini, E. dan V. Garvita. 2014. Perbanyakan Kultur In-Vitro Cymbidium hartinahianum. Prosiding Seminar Ilmiah PERHORTI 2013. Perhimpunan Hortikultura Indonesia (PERHORTI). ISBN: 978-602-70209-3-1. Hartini, S dan Sahromi. 2014. Koleksi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Sumber Pemanis Alami. Prosiding Seminar Ilmiah Perhorti. Hal 629-638. ISBN: 978-602-70209-3-1. Hartini, S dan Sahromi. 2014. Tumbuhan Bawah Berpotensi Hias di Kawasan PT Dwimajaya Utama, Kalimantan Tengah. Prosiding Seminar Ilmiah Perhorti 2013. Hal 629-638. ISBN: 978602-70209-3-1. Hartini, S. 2014. Keanekaragaman Jenis Paku-Pakuan Di Kawasan Hutan Dwima Grup, Kalimantan Tengah Dan Potensinya. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal. 379-387. Hartini, S. 2014. Anggrek Primitif di Sumatera yang Berpotensi sebagai Tanaman Hias. Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013. Hal 99-105. ISBN: 978-979-8257-51-3. Hartini, S. dan I. Erlinawati. 2014. Eksplorasi Flora di Kawasan Gunung Prau untuk Pengkayaan Koleksi di Kebun Raya Baturaden dan Kebun Raya Bogor. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal. 388-401. Hartini, S. dan I. Erlinawati. 2014. Kekayaan Aggrek Tanah di Kawasan Gunung Prau, Jawa Tengah yang Berpotensi sebagai Tanaman Hias. Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013. Hal 106-116. ISBN: 978-979-8257-51-3. Hartutiningsih, M.S, D. Latifah, D. Usmadi dan R. S. Purwantoro. 2014. Kajian Fase Tumbuh, Habitat dan Implikasinya pada Populasi Begonia baliensis Girm. (Begoniaceae) di Cagar Alam Batu Karu, Bali. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 239-248. Hartutiningsih-M.S. dan M. Siregar. 2014. Seratus Jenis Begonia Eksotik Kebun Raya Siap Bersaing Mendukung Bisnis Florikultura Di Masa Yang Akan Datang. Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013. "Membangun Industri Florikultura Yang Mandiri dan Berdaya Saing Melalui Pengembangan Invensi dan Penerapan Inovasi Berbasis Sumberdaya Nasional". Hal 81-98. ISBN: 978979825753. Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
28
32. Hidayat, S.,M. Zuhri, M. Lailati, A. Goni & Sumadi. 2014. Potensi Flora Jalur V dan VI, Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Sumatera Selatan. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal. 379-401. 33. Insani, F., E. Sandra dan Y. Isnaini. 2014. Pembentukan Kantong Nepenthes gracilis Korth. Pada Berbagai Konsentrasi Media Murashige & Skoog Dan Ukuran Eksplan. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal. 505-509. 34. Isnaini, Y. 2014. Peran Laboratorium Kultur Jaringan dalam penelitian dan pengembangan tanaman anggrek dan kantong semar di Kebun Raya Bogor. Prosiding Seminar Inovasi Florikultura oleh Perhorti 2013. Perhimpunan Hortikultura Indonesia (PERHORTI). ISBN: 978602-70209-3-1. 35. Isnaini, Y. 2014. Perkecambahan In vitro dua jenis kantong semar (Nepenthes ampullaria dan N. rafflesiana asal Pulau Bata . Prosiding Seminar Ilmiah Perhorti 2013. Perhimpunan Hortikultura Indonesia (PERHORTI). ISBN: 978-602-70209-3-1. 36. Isnaini, Y. dan R. S. Purwantoro. 2014. Keberadaan dan keragaman tanaman hias unik kantong semar (Nepenthes spp.) di Pulau Batam. Prosiding Seminar Ilmiah PERHORTI 2013. Perhimpunan Hortikultura Indonesia (PERHORTI). ISBN: 978-602-70209-3-1. 37. Isnaini, Y., R.S. Purwantoro, R. B. Pardede, Sudarsono dan Sumartono. 2014. Keanekaragaman Flora di Pulau Batam dan Koleksi Tumbuhan Perdana untuk Kebun Raya Batam. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal. 449-460. 38. Junaedi D.I. dan Sugiarti. 2014. Analisis Resiko Penggunaan Tumbuhan Eksotik Dalam Pengembangan Kebun Raya Samosir. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 18-27. 39. Kurniawan A., Yuzammi, I. Erlinawati dan N.P.S. Asih. 2014. Studi Araceae di Indonesia I: Data Koleksi an Spesimen Herbarium Araceae di Indonesia. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 1-6. 40. Lailati, M., M. Zuhri, R. S. Hidayat, A. Goni dan Sumadi. 2014. Potensi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Kawasan Hutan Sekitar Air Terjun Curup Tenang, Bedegung Sumatera Selatan. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 330-339. 41. Magandhi, M., Sudarmono, D. Latifah, Abdulrokhman dan Sahromi. 2014. Eksplorasi Botani Terkini Di Kalimantan Barat Dan Kontribusinya Terhadap Konservasi Tumbuhan Di Kebun Raya Sambas. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 321-329.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
29
42. Metusala, D. dan I.A. Fijridiyanto. 2014. Keragaman Jenis Anggrek (Orchidaceae) dari Kawasan Hutan Dolok Pinapan dan Dolok Partangisan, Sumatera Utara. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 152-153. 43. Mimin, D. Latifah, A.H. Widjaja, A.R. Gumilang, Harto, Supandi dan Atma. 2014. Pengembangan Metode Ekstraksi dan Daya Simpan Biji Beberapa Jenis Flora Tropika di Bank Biji Kebun Raya Bogor. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal. 516-529. 44. Munawaroh, E. 2014. Keanekaragaman Anggrek di Kawasan Merpas, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Kabupaten Peisisir Barat, Provinsi Lampung. Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013. Hal 117-130. ISBN: 978-979-8257-51-3. 45. Munawaroh, E. dan D. Latifah. 2014. Eksplorasi dan inventarisasi Tumbuhan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Resort Sukaraja, Sumatera, dalam rangka konservasi keanekaragaman jenis Tumbuhan di Kebun Raya Liwa. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 210-228. 46. Purnomo, D.W., P. Yuliyanto dan J. T. Hadiah. 2014. Keragaman Jenis Anggrek dan Pengaruh Beberapa Faktor Habitatnya di Hutan Penelitian Kintap dan Rantau Kalimantan Selatan. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 132-139. 47. Purwantoro, R.S. 2014. Identifikasi Pada Beberapa Ixora Kebun Raya Bogor Berdasarkan Analisis Kluster. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 94-100. 48. Purwantoro, R.S. dan Sumanto. 2014. Konservasi Ex situ pada Ixora keyensis Warb. di Kebun Raya Bogor Sebagai Tanaman Hias Potensial. Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013. Hal 164-170. ISBN: 9789798257513. 49. Puspitaningtyas, D. M. dan Wihermanto. 2014. Eksplorasi Tumbuhan di Kawasan Cagar Alam Faruhumpenai, dan Cagar Kalena untuk Pengkayaan Koleksi Kebun Raya Massenrempulu Enrekang, Sulawesi Selatan. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 176-179. 50. Putri W. U., I. P. Astuti dan D. R. Nurdiana. 2014. Diospyros maingayi (Hiern.) Bakh. Koleksi Baru Kebun Raya Bogor: Identifikasi, Karakterisasi Buah dan Biji Serta Perkecambahannya. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 608-613. 51. Riswati, M.K., Sugiarti dan S. Mursidawati. 2014. Program Pendidikan Konservasi Tumbuhan di Kebun Raya, Memperkenalkan Kekayaan Flora Lokal Sejak Dini. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
30
52.
53.
54.
55.
56.
57. 58.
59.
60.
61.
62.
untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 70-74. Sahromi, Sumanto dan Mujahidin. 2014. Ficus albipila (Miq.) King Sebagai Tumbuhan Sarang Lebah Madu. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 556-562. Satyanti, A. 2014. Dispersal vs Defence vs Early Survival: Regeneration Strategy And Resource Allocation In Dipterocarpus and Vatica (Dipterocarpaceae). Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal. 469-476. Satyanti, A. 2014. Karakter Biji dan Perbanyakan Generatif Scaevolata taccada Tanaman Hias yang Toleran terhadap Salinitas. Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013. Hal 131-138. ISBN: 9789798257513. Satyanti, A. 2014. Perkecambahan dan Petumbuhan Anakan Tanaman Hias Syzygium bankense (Hassk). Merr & Perry dan Karakter Bijinya. Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013. Hal 139-145. ISBN: 9789798257513. Siregar, M. 2014. Peningkatan Peran Konservasi dan Pemanfaatan Sumberdaya Hayati Tanaman Hias dalam Mendukung Pembangunan Industri Florikultura Indonesia. Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013. "Membangun Industri Florikultura Yang Mandiri dan Berdaya Saing Melalui Pengembangan Invensi dan Penerapan Inovasi Berbasis Sumberdaya Nasional". ISBN: 9789798257513. Cianjur: 1- 6. Wawangningrum, H. 2014. Jenis Araliaceae Berpotensi Hias di Kebun Raya Bogor. Prosiding Seminar Ilmiah Perhorti 2013. Hal 671-674. ISBN: 9786027020931. Wawangningrum, H. dan R.V. Garvita. 2014. Tapak Itik (Trevesia burckii Boerl.): Morfologi dan Potensinya sebagai Tanaman Hias. Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. Jakarta. p: 171-176. ISBN: 9789798257513. Wawangningrum, H., D. Latifah, S. Hartini dan Sudarmono. 2014. Identifikasi Patogen pada Bunga bangkai (Amorphophallus titanium Becc.) Koleksi Kebun Raya Bogor dan Upaya Pengendaliannya. Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013. Hal 508-515. ISBN: 9789798257513. Widyatmoko, D. 2014. Konservasi dan Strategi Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati Nusantara Secara Berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas V: Pemanfaatan dan Konservasi Keanekaragaman Hayati Nusantara Untuk Kesejahteraan Manusia. Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Surabaya, 6 September 2014. ISBN: 978-979-981094-6. Wihermanto, Dodo, Y.W.C. Kusuma dan Muhiban. 2014. Autekologi (Kokoleceran) Vatica Bantamensis (Hassk.) Binn. & Hook. ex Miq. di Taman Nasional Ujung Kulon Banten. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 114-123. Yuzammi, Y. Isnaini dan T. Handayani. 2014. Pengembangan dan Pemanfaatan Suweg Berbasis Kearifan Lokal dalam Upaya Mendukung Pemasyarakatan Pangan Nasional. Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi X. Penerbit Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi – LIPI. Jakarta Hal: 1633 – 1641. ISBN: 9789797997762.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
31
63. Yuzammi. 2014. Araceae di KHDTK Labanan dan Hutan Sanggau: Keragaman jenis dan kunci untuk marga. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal.461-468. 64. Yuzammi. 2014. Metamorfosis daun pada tanaman hias merambat suku Araceae di Kebun Raya Bogor. Prosiding seminar ilmiah Perhorti 2013 Vol.III: Tanaman Hias dan Obat. ISBN: 978-602-70209-3- Penerbit: Perhorti 2014. 65. Yuzammi. 2014. Prospek pengembangan Araceae koleksi Kebun Raya Bogor sebagai tanaman hias dau . Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013. "Membangun Industri Florikultura Yang Mandiri dan Berdaya Saing Melalui Pengembangan Invensi dan Penerapan Inovasi Berbasis Sumberdaya Nasional". ISBN: 978-979-8257-51-3. 66. Zuhri,M., S. Hidayat, M. Laelati, A. Goni dan Sumadi. 2014. Eksplorasi Botani Di Tapak Kebun Raya Baru Sumatera Selatan. Prosiding Ekspose Pembangunan Kebun Raya dan Seminar Konservasi Flora Indonesia: Membangun Kebun Raya untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI. Hal 340-346. b. PUBLIKASI ILMIAH INTERNASIONAL b.1. Jurnal Internasional 1. Ardi, W.H., I. M. Ardaka, Hartutiningsih, I.N. Lugrayasa & D.C. Thomas. 2014. Two New Species of Begonia (Begoniaceae) From Sulawesi, Indonesia. Edinburgh Journal of Botany. 71 (2). 259268 (2014). Trustees of the Royal Botanic Garden Edinburgh. 2. Ardi, W.H., Y. W. C. Kusuma, C. E. Lewis, R.A. Risna, H. Wiriadinata, M. Abdo and D.C. Thomas. 2014. Studies on Begonia (Begoniaceae) of the Molucca Islands I: Two new species from Halmahera, Indonesia, and an updated description of Begonia holosericea. Reinwardtia 14(1): 475 – 482. 3. Junaedi, D.I. dan Dodo. 2014. Exotic plants of Halimun Salak corridor: micro-environment, detection and risk analysis of invasive plants. Biotropia 21 (1): 38 – 52. ISSN 0215-6334. 4. Latifah, D., R.A. Congdon and J.A. Holtum. 2014. A physiological approach to conservation of four palm species: Arenga australasica, Calamus australis, Hydriastele wendlandiana and Licuala ramsayi. Reinwardtia 14, 237-247. 5. Lestari, R. 2014. Morphological variation and species distribution of Baccaurea dulcis (Jack) Müll. Arg. in West Java, Indonesia. International Journal of Biology, 6 (1), 17-28. ISSN 19169671 (print) ISSN 1916-968X (Online). DOI:10.5539/ijb.v6n1p17. 6. Pribadi, D.O, A.S. Putra, and E. Rustiadi. 2014 Determining optimal location of new growth centers based on LFP-IRIO model to reduce regional disparity in Indonesia. The Annals of Regional Scienc. DOI 10.1007/s00168-014-0647-8. 7. Rodda, M., N. S. Juhonewe, and S. Rahayu. 2014. Taxonomic revision of the Hoya mindorensis complex (Apocynaceae: - Asclepiadoideae). Journal of Planta Taxonomy and Geography. Vol 69, No 1. 39-47. http://dx.doi.org/10.1080/00837792.2014. 900261. 8. Sukamto, L.A., R. Lestari, dan W.U. Putri. 2014. The Effect of Bio-Fertilizers on Plant Growth and Growth Rate of Grafted Avocado (Persea americana Mill.). International Journal on Advanced Science Engineering Information Technology, 4 (4), 1-10. 9. Yuzammi, J.R. Witono and W.L.A. Hetterscheid. 2014. Conservation Status of Amorphophallus discophorus Backer & Alderw. (Araceae) in Jawa, Indonesia. Reinwardtia 14 (1): 27 – 33. Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
32
b.2. Prosiding Internasional 1. Aprilianti, P. and H. Wawangningrum. 2014. Ex-Situ Conservation Efforts through Explorating Flora Diversity in Katingan Natural Forest Area, Central Kalimantan. Proceedings of the 2nd Inafor 2013 Cele rati g a -year Forestry Research in Indonesia: Forestry Research for “ustai a le Forest Ma age e t a Co u ity Welfare . p: -676. ISBN : 978-979-845262-8. 2. Astuti, I.P., S. Rahayu and W. U. Putri. 2014. Sarcotheca macrophylla Blume: an Endemic plant Species of Borneo. Proceedings of The 2nd International Conference for Indonesia Forestry Researchers. Forestry Research or Sustainable Forest Management and Comunnity Welfare. Ministry of Forestry. Forestry Research and Development Agency. 2014. ISBN 978-979-845262-8. 3. Cahyaningsih, R. 2014. Conservation of Kemaitan (Lunasia amara Blanco). Potential medical plant in Bogor Botanic Gardens. Bogor 10-12 September 2014. Hal 55-64. ISBN : 978-979-381987-7. 4. Hartini, S. 2014. The Inventory of Medical Plants in Lambusango Wildlife Reserve, Southeast Sulawesi. Bogor 10-12 September 2014. Hal 317-332. ISBN : 978-979-3819-87-7. 5. Hartutiningsih, M.S., W. H. Ardi & M. Siregar. 2014. Begonia Morphological Characterization As A Model For Technical Guidelines Development of Begonia Variety Protection (PVT) in Indonesia. Norihiko Tomooka, et al. Proceedings International Conference on Tropical Horticulture. 2014. ISBN 978-979-8257-56-8. P. 157-167. 6. Hidayat, S., 2014. Utilization of Forest Plants as a natural remedy by Ethnic Semende, District of Muara Enim, South Sumatra. Bogor 10-12 September 2014. Hal 299-306. ISBN : 978-9793819-87-7. 7. Isnaini Y. 2014. In Vitro Culture Research on Ornamental Pitcher Plant (Nepenthes spp.) in Bogor Botanic Garden. Proceeding International Conference of Tropical Horticulture. Yogyakarta. 8. Kusuma, Y.W.C. and A.R. Kusumaningtyas. 2014. Prospects and challenges of REDD+ in local communities in Indonesia. Proceedings of the 4th International DAAD Workshop: the Ecological and Economic Challenges of Managing Forested Landscapes in a Global Context. Cuvillier Verlag Gottingen. 9. Latifah, D., Sudarmono, H. Wawangningrum, S. Hartini, D.M. Puspitaningtyas and E. Munawaroh. 2014. Fruit Productivity and Morphological Characters of Giant Corpse Flower [Amorphophallus titanum (Becc.) Becc. ex Arcang.]. Proceeding International Conference on Tropical Horticulture 2013. Indonesian Center for Horticulture Research and Development, Indonesian Agency for Agricultural Research and Development & Ministry of Agriculture. Yogyakarta. p:144-150. ISBN: 978-979-8257-56-8. 10. Purwantoro, R.S., dan D. Latifah. 2014. Ex Situ Conservation of Amorphophallus titanium (Becc.) Becc: Propagation by Leaf Cuttings. Online Prosiding Book 4th International Conference on Global Resource Conservation 2013. Hal. 300-304. ISSN 2302-10BX. 11. Rustiadi, E., D. O. Pribadi, A.E. Pravitasari, G.S. Indraprahasta, and L.S. Iman (2014) Jabodetabek Megacity: From City Development Toward Urban Complex Management System. In R.B. Singh (ed) Urban Development Challenges, Risks and Resilience in Asian Mega cities. Springer. 12. Satyanti A., and R. Cahyaningsih. 2014. The Clusiaceae of Limestone Forests in Bogor, West Java: Plant Profiles and Values. Proceeding of International Conference of Indonesia Forestry Researchers. Jakarta, August 27 – 28, 2013. Hal 611-617. No. ISBN: 978-979-8452-62-8.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
33
13. Satyanti, A 2014. Myrmecodia brasii and Rhododendron mcgregroriae Profiles, Medical Plants from Wamena, Jayawijaya and Their Ecological Aspects. Bogor 10-12 September 2014. Hal 307-316. ISBN : 978-979-3819-87-7. 14. Sudarmono dan D. Prameswari 2014. Potential Mint Family and Population On Mount Salak and Telaga Warna, West Java. Proceedings of the International Seminar on Forest & Medicinal Plants for Better Human Welfare, Bogor 10-12 September 2014. p. 491-495. ISBN: 978-9793819-87-7. 15. Sudarmono. 2014 The Diversity of Java Tea (Orthosiphon spp.) and Its Potential As An Ornamental Plant In The Bogor Botanic Gardens. Proceeding International Conference on Tropical Horticulture 2013. Indonesian Center for Horticulture Research and Development, Indonesian Agency for Agricultural Research and Development & Ministry of Agriculture. Yogyakarta. p:192-196. ISBN: 978-979-8257-56-8. 16. Surahman, M., M. Sari, T.K. Suharsi, and R. Cahyaningsih. Genetic diversity of castor bean (Ricinus communis L.) germplasm from Indonesia and neighboring countries through morphological marker. Proceeding of International Conference of Indonesia Forestry Researchers. Jakarta, August 27 – 28, 2013. Hal 318-323. No. ISBN: 978-979-8452-62-8. 17. Wawaningrum, H and P. Aprilianti,. 2014. Diversity of Medical Plants in Natural Forest Area of Fitamaya Asmapara, Central Kalimantan and Its Conservation Effort. Bogor 10-12 September 2014. Hal 355-360. ISBN : 978-979-3819-87-7. TANAMAN HASIL PEMULIAAN/SELEKSI Tanaman hasil pemuliaan atau seleksi tahun 2014 capaiannya sesuai dengan target yang dibuat yaitu sebanyak 3 jenis/varietas (100%) yaitu Bego ia Tuti “iregar (Nomor sertifikat : 000275/PPVT/2014 tanggal 27 Oktober 2014), Hoya Kusnoto (Nomor sertifikat: 00296/PPVT/P/2014 tanggal 29 Desember 2014) dan Aeschynanthus Mahligai (Nomor sertifikat: 00297/PPVT/P/2014 tanggal 29 Desember 2014). Sertifikat PVT tersebut masih berada di Kementrian Pertanian. Begonia Tuti “iregar erupaka arietas hasil ka i sila g a tara Begonia listada Smith & Wasshausen × Begonia acetosa Vellozo yang telah dilakukan di UPT BKT Ke u ‘aya Eka Karya Bali–LIPI sejak tahun 2008. Begonia Tuti “iregar memiliki daun berbentuk bulat telur, permukaan melengkung ke atas, warna dasar permukaan atas berwarna hijau, berbulu halus seperti beludru, warna pertulangan daun pada permukaan atas nyata, berwarna kuning menyala. Daun warna permukaan bawah berwarna merah marun berbulu halus berwarna merah muda, warna pertulangan daun pada permukaan bawah kuning. Tepi daun bergigi kecilkecil, ujung daun melancip. Pendaftaran PVT dilakukan sejak akhir tahun 2013. Setelah melalui beberapa revisi varietas tersebut telah mendapatkan Sertifikat sementara yakni Permohonan Hak PVT dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian Pertanian dengan No Publikasi 079/BR/PP/10/2013, Begonia Tuti “iregar Begonia listada Smith & Wasshausen × Begonia acetosa Vellozo). Selanjutnya tim pemeriksa melakukan serangkaian Uji BUSS (baru, unik, seragam, stabil) dengan menggunakan Rancangan Pengujian BUSS disusun secara petak berdampingan, yang terdiri dari 2 varietas dengan 2 ulangan. Varietas-varietas tersebut terdiri dari 1 varietas kandidat dan 1 varietas pembanding. Pengamatan dilakukan pada semua karakter Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
34
pada PPU Begonia Panduan Pelaksanaan Uji (PPU) BUSS. Kebaruan, Keunikan, Keseragaman dan Kesta ila Guidelines for the Conduct of Test for Distinctness, Uniformity and Stability Bego ia. Pemeriksaan dilaksanakan dengan melakukan pengamatan secara visual sesuai panduan pelaksanaan uji, perhitungan manual, dokumentasi serta membandingkan dengan data lain. Sidang komisi PVT dan pembahasan hasil pemeriksaan substansi dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2004. Hasilnya adalah Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian telah menerbitkan sertifikat hak Perlindungan Varietas Tanaman (Hak PVT) untuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yakni Begonia varietas Tuti “iregar , “ertifikat No or 00275/PPVT/S/2014 pada tanggal 27 Oktober 2014.
Kegiatan UJI BUSS Begonia Tuti-“iregar di KR Ekakarya Bali tanggal 3-6 Juni 2014
Hoya Kus oto erupaka arietas aru u ga Hoya hasil mutasi dari Hoya diversifolia Blume (Apocynaceae: Asclepiadoideae). Memiliki sifat baru yaitu warna bunga putih yang berbeda dari induknya yang berwarna merah muda. Perlakuan dilakukan tahun 1994, berbunga tahun 2001, dan mendapatkan sertifikat PVT pada tahun 2014.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
35
Kegiatan UJI BUSS Hoya Kusnoto
Aeschynanthus Mahligai erupaka arietas aru u ga lipsti k hasil utasi terhadap Aeschynanthus pulcher (Gesneriaceae). Varietas ini memiliki karakter khusus bunga mahkota yang memuntir ke belakang.
Aeschynanthus “Mahligai
Bila dibandingkan dengan capaian tahun 2012 terlihat terjadi penurunan capaian tanaman hasil pemuliaan/seleksi hal ini terjadi karena pada tahun 2012 capaian tersebut baru merupakan tanaman hasil seleksi, sedangkan tahun 2013 dan 2014 tanaman hasil seleksi tersebut sudah mendapatkan sertifikat PVT.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
36
Sasaran 3: Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia INDIKATOR KINERJA Jumlah jenis baru Jumlah Catatan Baru Jumlah spesimen bidang flora (hasil eksplorasi) Jumlah Koleksi Baru Jumlah Kebun Raya Daerah (PN 9)
SATUAN
Realisasi Realisasi TARGET REALISASI PENCAPAIAN 2012 2013 2014 2014 TARGET (%)
Buah Buah
1 5
2 1
3 1
5 0
166,66% 0%
Nomor koleksi
2.937
8.011
2.750
3.406
123, 85%
Buah
25
25
55
121
220%
Kawasan
3
9
4
4
100%
Pada tahun 2014, telah dipublikasikan 4 jenis baru dari marga Begonia dan 1 jenis baru dari marga Hoya. Empat jenis baru Begonia tersebut adalah Begonia aketajawensis Ardi & D.C. Thomas dan Begonia holosericeoides Ardi & D.C. Thomas yang diterbitkan di jurnal Reinwardtia 14 (1) tahun 2014. Kedua jenis ini ditemukan di Pulau Halmahera. Dua jenis Begonia baru lainnya adalah Begonia gambutensis Ardi & D.C. Thomas dan Begonia siregarii Ardi & D.C. Thomas yang ditemukan di Sulawesi dan publikasinya diterbitkan di jurnal Edinburgh Journal Botany 71 (2) tahun 2014. Sedangkan satu jenis baru dari marga Hoya yaitu Hoya rintzii Rodda, Simonsson & S. Rahayu yang publikasinya terbit di Journal of Plant Taxonomy and Geography Vol 69, No 1. 39-47.
Begonia holosericeoides Ardi & D.C. Thomas
Begonia aketajawensis Ardi & D.C. Thomas
Thomas
Thomas
Begonia gambutensis Ardi & D.C. Thomas
Begonia siregarii Ardi & D.C. Thomas
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
37
Hoya rintzii Rodda, Simmonson & S. Rahayu
Capaian untuk jenis baru tahun 2014 meningkat dari 2 buah di tahun 2013 menjadi 5 buah, dan angka tersebut sudah melebihi target (3 buah) sehingga capaiannya mencapai 166,66%. Sedangkan catatan baru capaian menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Catatan baru untuk target 2014 adalah Osmunda angustifolia Ching, publikasinya masih dalam proses reviu di Buletin Kebun Raya yang akan diterbitkan pada tahun 2015, sehingga capaiannya untuk tahun 2014 dianggap 0% karena belum terbit publikasinya. Jumlah spesimen koleksi hasil eksplorasi pada tahun 2014 realisasinya lebih banyak dari jumlah yang ditargetkan. Dari target sebanyak 2.750 nomor koleksi, realisasinya tercapai 3.406 nomor koleksi (123, 85%). Namun demikian perolehan tersebut menurun tajam dibandingkan 2013 yaitu sebanyak 8.011 nomor koleksi. Hal ini karena pada tahun 2013 selain dari PN-9, ada penambahan dana yang cukup besar dari kegiatan New Initiative yaitu untuk percepatan pembangunan kebun raya daerah sebesar kurang lebih 12 Milyar (Rp. 12.723.030.000). Selain untuk menambah kegiatan eksplorasi, juga untuk peningkatan kualitas SDM, Ekspose KR Daerah, Sosialisasi, Desain taman tematik dan penataannya dan sebagainya. Disisi lain koleksi baru untuk Kebun Raya Bogor untuk tahun 2014 lebih banyak capaiannya dibanding tahun 2013. Dari target sebanyak 55 nomor koleksi di tahun 2014, hasil yang diperoleh adalah sebanyak 121 nomor koleksi (220%). Jumlah ini lebih besar dibanding capaian tahun 2013 yang hanya 25 nomor koleksi. Hal ini disebabkan karena pada tahun-tahun sebelumnya perolehan koleksi baru untuk Kebun Raya Bogor tidak ditargetkan sehingga tidak banyak laporan perolehan koleksi baru dari hasil perjalanan eksplorasi. Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
38
Daftar koleksi baru untuk PKT Kebun Raya-LIPI hasil eksplorasi dari kegiatan pengkayaan koleksi KR Daerah, adalah sebagai berikut: No.
Kegiatan Eksplorasi di Kebun Raya daerah
Jenis
Suku
1.
Homalomena sp.
Araceae
2.
Drypetes kikir
Euphorbiaceae
3.
Gironniera nervosa
Cannaceae
4.
Baccaurea parviflora
Phyllanthaceae
5.
Guioa sp.
Sapindaceae
Hopea rudiformis
Dipterocarpaceae
Monocarpia marginalis
Annonaceae
8.
Madusa sericia
Violaceae
9.
Madusa pierre
Violaceae
10.
Ardisia syzygifolia
Primulaceae
11.
Piper sp.
Piperaceae
12.
Fordia sp.
Leguminosae
13.
Aeschynanthus sp.*
Gesneriaceae
14.
Zingiber sp.*
Zingiberaceae
6. 7.
KR Balikpapan(12)
*
15.
Bacaurea angulata
16.
Mangifera pajang
*
17.
Sarcotheca macrophylla
18.
KR Katingan(10)
Alpinia calcarata
Phyllanthaceae Anacardiaceae *
*
Oxalidaceae Zingiberaceae
19.
Diospyros sp.
*
Ebenaceae
20.
Dischidia sp.*
Ebenaceae
21.
Hoya erythrina*
Apocynaceae
22.
Orchidaceae
Orchidaceae
23.
Pometia sp. *
Sapindaceae
24.
Diospyros perfida Bakh.*
Ebenaceae
25.
Shorea polyandra P.S. Ashton*
Dipterocarpaceae
26.
Dracontomelon costatum Bl.*
Anacardiaceae
Dacryodes costata (Benn.) H.J. Lam*
Burseraceae
28.
Dehaasia cuneata Blume *
Lauraceae
29.
Dipterocarpus cornutus Dyer*
Dipterocarpaceae
30.
Dimocarpus sp. *
Sapindaceae
31.
Zanthoxylum sp. *
Rutaceae
32.
Piper sp.
Piperaceae
Piper sp.
Piperaceae
Sterculia sp.
Malvaceae
27.
33. 34.
KR Banua(9)
KR Liwa(7)
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
39
No.
Kegiatan Eksplorasi di Kebun Raya daerah
Jenis
Suku
35.
Begonia sp.
Begoniaceae
36.
Dendrobium annae
Orchidaceae
37.
Pimelodendron sp.
Euphorbiaceae
38.
Hoya sp.
Apocynaceae
39.
Symplocos laeteviridis Stapf
Symplocaceae
40.
Begonia cristata Warb. ex L.B.Sm. & Wassh.
Begoniaceae
41.
Gardenia anisophylla Jack ex Roxb.
Rubiaceae
42.
Elaeocarpus sp.
Elaeocarpaceae
43.
Melicope accedens (Blume) T.G. Hartley
Rutaceae
44.
Elaeocarpus sp.
Elaeocarpaceae
45.
Ryparosa sp.
Flacourtiaceae
46.
Polyosma sp.
Escalloniaceae
47.
Aporosa frutescens Blume
Euphorbiaceae
48.
Eurya acuminata DC.
Theaceae
Polyosma ilicifolia Blume
Escalloniaceae
50.
Vernonia arborea Buch.-Ham.
Asteraceae
51.
Lithocarpus celebicus (Miq.) Rehder
Fagaceae
52.
Luisia celebica Schltr.
Orchidaceae
53.
Acanthephippium splendidum J.J.Smith
Orchidaceae
54. 55.
Eria quinquangularis J.J.Smith Micropera sterrophylla (Schltr.) Garay
Orchidaceae Orchidaceae
56.
Thrixspermum subulatum (Blume) Rchb.f.
Orchidaceae
57.
Rhomboda sp.
Orchidaceae
58.
Crepidium carinatifolium (J.J.Sm.) Szlach.
Orchidaceae
59.
Ascochilus emarginatus (Blume) Schuit.
Orchidaceae
60.
Gaultheria sp.
Ericaceae
61.
Claoxylon polot
Euphorbiaceae
Psidium sp.
Myrtaceae
Parkia roxburghii
Legumonisae
64.
Musa sp.
Musaceae
65.
Cestrum nocturnum
Solanaceae
66.
Solanum verbasifolium
Solanaceae
67.
Fraxinus grafitii
Oleaceae
Trema orientalis
Cannabaceae
Ficus variegata
Moraceae
70.
Adenanthera microsperma
Leguminosae
71.
Engelhardia spicata
Juglandaceae
49.
KR Enrekang(21)
62. 63.
KR Kuningan(6)
68. 69.
KR Cibinong(27)
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
40
No.
Kegiatan Eksplorasi di Kebun Raya daerah
Jenis
Suku
72.
Acacia decurrens
Leguminosae
73.
Diospyros javanica
Ebenaceae
74.
Drypetes serrata
Euphorbiaceae
75.
Ficus colophylla
Moraceae
76.
Nauclea coadunata
Rubiaceae
77.
Pipturus argentius
Urticaceae
78.
Schoutenia ovata
Tiliaceae
79.
Munronia javanica
Meliaceae
80.
Streblus taxoides
Moraceae
81.
Ixora timorensis
Rubiaceae
82.
Crateva magna
Capparaceae
83.
Ficus caulocarpa
Moraceae
84.
Manglietia glauca
Magnoliaceae
85.
Glochidion perakense
Euphorbiaceae
86. 87. 88.
Decaspermum triflorum Homalanthus giganteus Ficus fulva
Myrtaceae Euphorbiaceae Moraceae
89.
Leptospermum flavescens
Myrtaceae
90. 91.
Cryptocarya triplinervis Ficus nervosa
Lauraceae Moraceae
92.
Eucalyptus urophylla
Myrtaceae
93.
Ixora chinensis Lam
Rubiaceae
94.
Porterandia anisophylla (Jack ex. Roxb.) Ridl.
Rubiaceae
95.
Hibiscus surattensis Linn.
Malvaceae
96.
Allophyllus sp.
Sapindaceae
97.
Pavetta gardeniifolia Hochst. ex A.Rich.
Rubiaceae
98.
Pavetta gardeniifolia Hochst. ex A.Rich.
Rubiaceae
99.
Garcinia sp.
Clusiaceae
Calophyllum sp.
Clusiaceae Malvaceae
102.
Thespesia populnea (Linnaeus) Solander ex Corrêa Xylocarpus granatum J. Konigh.
103.
Dendrolobium umbellatum (L.) Benth.
Leguminosae
104.
Dracaena elliptica Thun. & Dalm
Dracaenaceae
105.
Artocarpus toxicaria Lesch.
Moraceae
106.
Calophyllum sp.
Clusiaceae
107.
Ixora sp.
Rubiaceae
100. 101.
KR Batam(29)
Meliaceae
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
41
No.
Kegiatan Eksplorasi di Kebun Raya daerah
Jenis
Suku
108.
Baccaurea reticulata Hook.f.
Euphorbiaceae
109.
Ficus sp.
Moraceae
110.
Eurya acuminata DC.
Theaceae
111.
Casuarina equisetifolia Linn.
Casuarinaceae
112.
Orophyllum arboreum(Reinw. ex Blume) Korth.
Rubiaceae
113.
Cymbidium sp.
Orchidaceae
114.
Bromheadia finlaysoniana
Orchidaceae
115.
Calanthe sp.
Orchidaceae
116.
Eulophia graminea Lindl.
Orchidaceae
117.
Aerides odorata
Orchidaceae
118.
Bromheadia finlaysoniana
Orchidaceae
119.
Dendrobium lobbii
Orchidaceae
120.
Dischidia nummularia
Apocynaceae
121.
Ximenia americana
Oleaceae
Kegiatan eksplorasi ini dilakukan di kawasan hutan di wilayah sekitar atau di propinsi yang sama di mana 8 kebun raya daerah berada, yaitu di KR Kuningan, KR Liwa, KR Balikpapan, KR Batam, KR Massenrempulu Enrekang, KR Katingan, KR Banua,dan KR Baturraden. Sedangkan untuk CSCBG-LIPI kegiatan eksplorasi dilakukan di Nusa Tenggara Timur untuk menambah koleksi Bioregion Nusa Tenggara yang ada di CSCBG-LIPI.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
42
Kegiatan eksplorasi di beberapa kawasan hutan di Indonesia
Pengembangan kawasan konservasi ex situ dalam bentuk Kebun Raya Daerah pada tahun 2014 ini diprioritaskan pada 4 Kebun Raya, yaitu KR Batam, KR Balikpapan, KR Enrekang, dan KR Kuningan. Kegiatan pengayaan koleksi dan penataan taman-taman tematik telah dilakukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas koleksi. Kebun Raya Balikpapan pada tanggal 20 Agustus 2014 telah melakukan launching atau peresmian Kebun Raya yang terbuka untuk umum.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
43
Sedangkan KR Batam pada tanggal 28 Agustus 2014 telah melakukan ground breaking zona penerimaan untuk dilakukan penataan dengan pendanaan dari Kementrian Pekerjaan Umum.
Peresmian KR Balikpapan, 20 Agustus 2014
Ground breaking KR Batam, 28 Agustus 2014
Secara teknis, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI berperan aktif dalam kegiatan pembangunan 23 kebun raya yang tersebar di 18 provinsi di Indonesia dengan memberikan bantuan konsultasi teknis dalam perencanaan, penyiapan koleksi dan pembinaan S DM pengelola. Kegiatan Pembangunan Kebun Raya Daerah yang merupakan salah satu kegiatan prioritas PKT Kebun Raya-LIPI meliputi kegiatan pembangunan kebun raya sejumlah 23 kebun raya yang tersebar di 18 propinsi, yaitu Samosir (Sumatera Utara), Bukit Sari (Jambi), Batam (Kepulauan Riau), Solok (Sumatera Barat), Sriwijaya (Sumatra Selatan), Liwa (Lampung Barat), Cibinong Science Center Botanic Gardens (CSCBG) dan Kuningan (Jawa Barat), Baturraden (Jawa Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Katingan (Kalimantan Tengah), Banua (Kalimantan Selatan), Sanggau dan Sambas (Kalimantan Barat), Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat), Enrekang, Pucak dan Parepare (Sulawesi Selatan), Minahasa dan Ratatotok (Sulawesi Utara), Kendari (Sulawesi Tenggara), Wamena (Papua), Pelalawan (Riau). Pada tahun 2012 pembangunan Kebun Raya diprioritaskan pada 3 Kebun Raya Daerah yaitu KR Enrekang, KR Kuningan, dan KR Samosir. Tahun 2013 pembangunan Kebun Raya diprioritaskan pada 9 Kebun Raya Daerah yaitu KR Katingan, KR Pucak, KR Wamena, KR Sumsel, KR Banua, KR Sambas, KR Enrekang, KR Liwa dan KR Lombok. Pada tahun 2014 pembangunan Kebun Raya diprioritaskan pada 4 Kebun Raya Daerah yaitu KR
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
44
Kuningan, KR Balikpapan, KR Baturraden dan KR Batam. Meningkatnya jumlah KR Daerah prioritas dari tahun 2012 ke 2013 karena adanya penambahan anggaran dari program New Initiative. Karena program New Initiative pada tahun 2014 sudah tidak ada maka Kebun Raya Daerah prioritas jumlahnya menurun. Sasaran 4: Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan Iptek yang bernilai ekonomis Realisasi Realisasi TARGET REALISASI PENCAPAIAN 2012 2013 2014 2014 TARGET (%)
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Jumlah produk yang digunakan masyarakat
Produk
2
2
2
2
100%
Buah
6
3
8
0
0%
Orang
53
15
25
49
188%
Orang
-
10
-
-
%
Orang Paket Paket
5.600 54 6
8.175 81 8
8.000 60 1
8.261 62 2
107.7% 103% 200%
Jumlah HKI yang digunakan masyarakat (Buku) Jumlah Layanan jasa iptek a. Jumlah bimbingan teknis mahasiswa b. Jumlah pendidikan dan pelatihan tanaman b. Jumlah peserta wisata flora c. Desain taman
Jumlah produk yang digunakan masyarakat capaiannya 100%. Produk yang digunakan adalah lanjutan dari produk-produk sebelumnya yaitu Kompos Bioposka dan tanaman hasil perbanyakan kultur jaringan. Produk hasil kultur jaringan dari jenis Anggrek adalah jenis Phaleonopsis cornu-cervi dan Nepenthes mirabilis.
BIOPOSKA produk kompos organik Kebun Raya Bogor
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
45
Contoh produk anggrek dan Nepenthes hasil perbanyakan kultur jaringan
Selain karya tulis ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal dan prosiding, juga telah dihasilkan 8 buku pendayagunaan flora Kebun Raya Daerah. Capaian penulisan buku ini masih dianggap 0% karena belum ada satupun yang dicetak. Hasil ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2013 sebesar 43%, hal ini disebabkan karena proses reviu di LIPI Press yang cukup lama untuk mendapatkan ISBN menjadi salah satu penyebab tidak tercapainya terbitan publikasi selain lambatnya proses penyusunan buku. Kemajuan penulisan buku ini dapat dilaporkan sebagai berikut : 1. Buku Koleksi Tu uha Ber ilai Eko o i Ke u Raya pu ak dala tahap sudah masuk LIPI Press. 2. Buku Koleksi Tu uha Berpote si O at Ke u ‘aya Ba ua dalam tahap sudah masuk LIPI Press. 3. Buku Me ge al Tu uha Koleksi “u da Ke il, Ke u ‘aya Lo ok, NTB . Dala tahap Layout. 4. Buku Koleksi Tu uha Hias Ke u ‘aya Li a Dala tahap Layout. 5. Buku Koleksi Tu uha Berpote si Buah Ke u ‘aya Kati ga dala tahap re ie . 6. Buku Koleksi Tu uha Khas Papua Ke u ‘aya Wa e a dalam tahap review. 7. Buku Pe dayagu aa Koleksi Tu uha Ke u ‘aya Balikpapa dalam tahap review. 8. Buku Pe dayagu aa Koleksi Tu uha Ke u ‘aya Baturrade dalam tahap review.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
46
Publikasi buku pendayagunaan flora Kebun Raya Daerah
Untuk layanan jasa IPTEK, masih ada yang belum tercapai yaitu jumlah HKI berupa buku yang digunakan oleh masyarakat. Dari target 8 buku yang dihasilkan pada tahun 2014, semuanya masih belum ada yang dipublikasikan. Ada buku yang masih dalam proses review, layout ataupun sedang dalam proses penerbitan di LIPI Press. Pada tahun 2015 diharapkan sudah diterbitkan oleh LIPI Press. Pada tahun 2014, mahasiswa yang mengikuti bimbingan teknis dalam bentuk magang (34 orang) ataupun penelitian (15 orang) jumlahnya sebanyak 49 orang. Jumlah ini melebihi target yang ditetapkan sebanyak 25 orang. Sebagai perbandingan, pada tahun 2013 jumlah mahasiswa yang mengikuti bimbingan teknis hanya sebanyak 15 orang, tetapi capaian ini lebih rendah dibandingkan 2012. Rincian universitas asal mahasiswa peserta bimbingan teknis dan jumlah mahasiswa yang magang adalah sebagai berikut: 1. Institut Pertanian Bogor: 19 orang 2. Universitas Nusa Bangsa: 1 orang 3. Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka: 3 orang 4. Universitas Sahid: 2 orang 5. Universitas Negeri Jakarta: 1 orang 6. Universitas Pakuan: 4 orang 7. Uversitas Padjadjaran: 1 orang 8. Universitas Pendidikan Indonesia: 1 orang 9. Universitas Indonesia:1 orang 10. Universitas Negeri Malang: 1 orang Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
47
Adapun rincian mahasiswa IPB yang mengikuti bimbingan penelitian oleh para peneliti di PKT Kebun Raya-LIPI adalah: 1. Imawan Wahyu Hidayat (S3, bimbingan Dr. Didik Widyatmoko) 2. Wisnu Febri Afriyanto (S2, bimbingan Dr. Didik Widyatmoko) 3. Ilham Kurnia Abywijaya (S1, bimbingan Dr. Didik Widyatmoko) 4. Kafsah (S1 Biologi, bimbingan Dra. Inggit Puji Astuti, M.Si) 5. Edi Sandra (S3, bimbingan Dr. Irawati) 6. Eka Martha Della (S2, bimbingan Dr.Irawati) 7. Heru Anggara (S1, bimbingan Dr.Joko Ridho W.) 8. Didi Usmadi (S2, bimbingan Dr.Joko Ridho W.) 9. Sri Wahyuni (S2, bimbingan Dr.Joko Ridho W.) 10. Heru Hermanto (S1, bimbingan Eka Martha Della, M.Si) 11. Inggar Damayanti (S2, bimbingan Dr. Sri Rahayu) 12. Lili Noviyanti (S2, bimbingan Dr. Sri Rahayu) 13. Robikah (S2, bimbingan Dr. Sri Rahayu) 14. Dadang Jaenudin (S3, bimbingan Dr. Sri Rahayu) 15. Maria Ulfah (S1, bimbingan Dr. Sri Rahayu) Wisata flora adalah program pendidikan lingkungan di Kebun Raya Bogor yang mengintegrasikan kegiatan di alam dengan materi mengenai keanekaragaman flora. Wisata Flora tahun 2014 diikuti 8.261 siswa yang terbagi dalam 62 paket wisata, dari sekolah nasional dan internasional. Jumlah tersebut pencapaiannya 103% melebihi target yang direncanakan (8.000 siswa), jumlah tersebut sedikit meningkat dibanding capaian tahun 2013 (8.175 siswa). Wisata flora tahun 2014 diikuti oleh sekolah-sekolah internasional, salah satunya adalah British International School. Untuk sekolah internasional, Sub Bagian Jasa dan Informasi telah dibantu oleh satu orang volunteer dari Australia. Namun demikian volunteer tersebut selesai tugasnya di akhir 2014. Wisata Flora di Kebun Raya Bogor merupakan wahana belajar yang lengkap bagi anak dan siswa sekolah. Dalam program wisata flora peserta diberi materi mengenai sejarah perkebunrayaan, keanekaragaman tumbuhan, tanaman obat, fungsi tumbuhan, dan perbanyakan tumbuhan. Target desain taman kebun raya daerah yang dibuat pada tahun 2014 adalah Taman Warna Warni di Kebun Raya Batam, namun ada satu tambahan desain taman tematik palem di KR Enrekang. Selanjutnya di 3 kebun raya daerah prioritas lainnya (KR Kuningan, KR Enrekang dan KR Balikpapan) dilakukan penataan taman tematik hasil dari pembuatan desain tahun sebelumnya. Jumlah tersebut lebih kecil dibanding desain yang dibuat pada tahun 2013 yang berjumlah 8 desain. Hal ini terjadi karena pada tahun 2013 ada tambahan dana untuk pembuatan desain taman yang berasal dari anggaran New Initiative.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
48
Desain Taman Tematik Warna-Warni, KR Batam
Desain Taman Tematik Warna-Warni, KR Batam
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
49
Desain Taman Tematik Palem, KR Enrekang
Sasaran 5: Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi INDIKATOR KINERJA Jumlah kerja sama dan MoU dalam bidang perkebunrayaan
SATUAN
Kerjasama
Realisasi Realisasi TARGET REALISASI PENCAPAIAN 2012 2013 2014 2014 TARGET (%)
5
9
4
9
225%
Jumlah kerja sama baru dalam bidang perkebunrayaan ada 9 buah yang terdiri dari 3 MoU, 3 Perjanjian Kerjasama pembangunan kebun raya, dan 3 kerjasama penelitian yaitu: 1. MoU dengan Goyang International Flower Foundation tanggal 23 Agustus 2014. 2. MoU dengan Royal Botanic Gardens Edinburgh tanggal 4 November 2014. 3. Mou dengan Kebun Raya Katingan Nomor: 5336/IPH.3/KS/XI/2014 tanggal 28 November 2014. 4. Perjanjian kerjasama antara Pusinov-LIPI dan PKT KR-LIPI tentang pra-inkubasi perbanyakan bibit dan inisiasi pembungaan bunga lipstick soeka (Aeschynanthus Soedjana-Kasan) tanggal 24 Februari 2014, Nomor Pihak Pertama: 101/JI.4/KS/II/2014. Nomor Pihak Kedua: 768/IPH.3/KS.02/II/2014.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
50
5. Triennial Agreement of Collaboration antara PKT Kebun Raya LIPI dan The Conservatoire Botanique National De Brest, Tanggal MoU 2 April 2014. 6. Perjanjian kerjasama antara PKT Kebun Raya-LIPI dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi Kementerian Kehutanan Tentang Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Konservasi Tumbuhan. Tanggal 18 Mei 2014. Nomor: 2012/IPH.3/KS/V/2014. Nomor: PK.I/VIII/P3KR-1/2014. 7. Perjanjian kerjasama antara PKT Kebun Raya-LIPI dan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Tentang Pembangunan, Pengembangan dan Pengelolaan Kebun Raya Bukit Sari Jambi, Tanggal 19 Mei 2014. 8. Perjanjian kerjasama antara PKT Kebun Raya-LIPI dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pelalawan provinsi Riau Tentang Penyusunan Master Plan Kebun Raya Pelalawan. Nomor: 2100/IPH.3/KS/V/2014. Nomor: 050/Bappeda-LB/2014/29. 9. Perjanjian kerjasama antara PKT Kebun Raya-LIPI dengan Dinas Kehutanan Kabupaten Katingan: 5336/IPH.3/KS/XI/2014 tanggal 28 November 2014 Walaupun capaian Jumlah kerja sama dan MoU dalam bidang perkebunrayaan di tahun 2014 melebihi target yang sudah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja sebesar 225%, namun jumlah kerjasama di tahun 2014 sama dengan jumlah kerjasama di tahun 2013 yaitu 9 kerja sama.
A
B
C
D
Kegiatan kerjasama dan MoU dalam bidang penelitian. A. PKS antara PKT Kebun Raya-LIPI dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi Kementrian Kehutanan; B. MoU dengan Royal Botanic Gardens Edinburgh; C. dan D. MoU dengan Goyang International Flower Foundation.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
51
Perjanjian kerjasama antara PKT Kebun Raya-LIPI dengan Dinas Kehutanan Kabupaten Katingan
Sasaran 6: Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu Nasional INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah Dokumen dari Kebun Raya
Realisasi Realisasi TARGET REALISASI PENCAPAIAN 2012 2013 2014 2014 TARGET (%) 1
0
1
2
200%
Jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari Kebun Raya yang tahun ini dihasilkan adalah 2 buku kebijakan mengenai Roadmap pembangunan kebun raya di Indonesia yaitu: 1. Roadmap Pembangunan Kebun Raya Sebagai Ruang Terbuka Hijau pada Kawasan Perkotaan di Indonesia Tahun 2015-2019. ISBN : 978-602-1365-13-7 2. Roadmap Pembangunan Kebun Raya Non Perkotaan Tahun 2015-2019: Sebuah Sinergi Konservasi dan Pembangunan Ekonomi. ISBN : 978-979-8539-59-6 Roadmap pembangunan kebun raya di kawasan perkotaan berisi arahan pembangunan 12 (duabelas) kebun raya di kawasan perkotaan yang diprioritaskan penanganannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan LIPI, beserta indikasi pembiayaannya tiap tahun. Roadmap merupakan dasar dalam pemrograman dan penganggaran oleh masing-masing pihak, baik dari Kementerian Pekerjaan Umum maupun pengelola kebun raya (pemerintah daerah/LIPI) sebagai bentuk komitmen bersama dalam pembangunan kebun raya. Roadmap yang kedua pada prinsipnya sama dengan buku roadmap yang pertama, yaitu berisi arahan pembangunan kebun raya namun dikhususkan bagi 15 (limabelas) kebun raya yang ada di kawasan non perkotaan.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
52
A
B
A) Buku Roadmap Pembangunan Kebun Raya di Indonesia Kawasan Perkotaan B) Buku Roadmap Pembangunan Kebun Raya di Indonesia Kawasan Non Perkotaan
Sasaran 7: Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Jumlah hasil kajian kebijakan yang dokumen diserahkan/sosialisasikan ke pihak lain
Realisasi Realisasi TARGET REALISASI PENCAPAIAN 2012 2013 2014 2014 TARGET (%)
3
8
-
2
200%
Pada tahun 2014 sebenarnya tidak ada target untuk jumlah hasil kajian kebijakan yang diserahkan/sosialisasikan ke pihak lain, namun pada tahun 2014 telah dibuat 2 dokumen master plan kebun raya untuk Kabupaten Pelalawan–Provinsi Riau dan Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara, yang telah mengusulkan ke LIPI untuk dibuatkan master plan kebun raya dengan anggaran dana APBD Pemda tersebut. Kedua master plan KR Pelalawan dan KR Ratatotok sudah diserahkan dan disosialisasikan kepada pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan–Provinsi Riau dan Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara. Selanjutnya kedua master plan tersebut akan digunakan sebagai rujukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan–Provinsi Riau dan Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara untuk membangun kebun raya di daerahnya.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
53
Master plan KR Pelalawan dan KR Ratatotok
Sasaran 8: Meningkatnya akses terhadap pengetahuan INDIKATOR KINERJA Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah internasional Jumlah seminar/workshop nasional yang diselenggarakan Jumlah keanggotaan dalam organisasi ilmiah nasional Jumlah Keanggotaan dalam organisasi ilmiah internasional Jumlah terbitan jurnal ilmiah
SATUAN
Realisasi Realisasi TARGET REALISASI PENCAPAIAN 2012 2013 2014 2014 TARGET (%)
Kali
27
31
15
28
186%
Kali
10
9
5
7
140%
Paket
1
3
2
1
50%
Organisasi
8
9
1
2
200%
Organisasi
1
3
3
3
100%
Jurnal
1
2
2
0
0%
Pada tahun 2014 ini jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional ada 28 kali dari target 15 kali sehingga capaiannya 186%, dibanding tahun 2013 capaian tersebut sedikit menurun dan hampir sama dengan capaian tahun 2012. Sedangkan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
54
ilmiah internasional ada 7 kali dari 5 kali yang ditargetkan sehingga capaiannya 140%. Capaian melebihi 100% disebabkan karena banyaknya tawaran seminar ilmiah nasional dan internasional yang diikuti oleh peneliti. Namun demikian jumlah tersebut menurun aktivitasnya jika dibandingkan tahun 2013, karena adanya aturan pembatasan paper ilmiah yang dimuat diprosiding hanya boleh maksimal 40%. Daftar jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional sebagai berikut: 1. FGD terkait Permasalahan Eksplorasi Status & Potensi Bioresources Konservasi Ex-situ Bioresources & Scientific Authority di Ruang Seminar Besar Gedung Zoologi Puslit Biologi-LIPI CSC, 5 Februari 2014. 2. “e i ar Biodi ersity: fro the o ea a d the forest to the ity, Widya Graha LIPI, Jakarta, April 2014. 3. FGD Buku “tatus Kehati , Hotel “a tika Bogor, -22 April 2014. 4. FGD Status Penyusunan REDD+ Reference Level/Reference Emission Level, Ruang Rapat Utama DNPI, Gedung I, BPPT Lt. 16, Jakarta, 29 April 2014. 5. Workshop Pendaftaran dan Perlindungan Varietas Tanaman, IPB ICC, Bogor 6-7 Mei 2014 6. Workshop o E ohydrology a d lake E osyste : I tegrated Lake Basin Ma age e t , Gedung APCE Limnologi, Cibinong, 2 Juni 2014. 7. Workshop on Sustainability: Answering The Challenges: The Role of Innovative Science in Building A Sustainable Future, FMIPA Universitas Indonesia. 2 Juni 2014 8. Workshop on Herbal Quality Control: Sample Preparation and TLC Fingerprint for Sample Identification, IICC, 9-10 Juni 2014 9. Seminar & Workshop on Biodiversity for Himpunan Alumni Jerman, Penyelenggara DAAD, Bogor, 13 Agustus 2014 10. Seminar The Golden Key of Global Change : Innovation and Improvement for Pharmacy, UI Depok, 23 Agustus 2014. 11. Temu Pakar Nasional Keanekaragaman Hayati, di Hotel Bidakara Jakarta, 26-27 Agustus 2014. 12. Seminar Biodiversitas V di Universitas Airlangga, Surabaya, 6 September 2014 13. Seminar Riset Biomedia berbasis keanekaragaman hayati dan teknologi DNA Rekombinan, Puslit Bioteknologi-LIPI, Cibinong, 12 September 2014. 14. Narasumber di Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), 12-13, September 2014 15. Seminar Sehari Kegiatan Eksplorasi dan Pemanfaatan Terukur Sumber Daya Hayati INdonesia (SDHI) Kompetitif LIPI 12 September di Pusat Penelitian Biologi-LIPI, Cibinong 16. Seminar Nasional Limnologi VII gedung APCE-CSC cibinong 16 September 2014 17. Seminar Nasional Buah Tropika II, Balai Penelitian Buah Solok, Bukittinggi 23 – 25 September 2014 18. Seminar Nasio al Pe a faata Bioresour es dala Me u ja g Pereko o ia Nasio al , Bogor 24 September 2014 19. “e i ar & Ekspose Hasil Pe elitia LIPI Bida g Pa ga Na ati Akselerasi Ke a diria Pa ga melalui Litbang Tanaman Unggul & Pupuk Hayati IPB ICC, 25 September 2014 Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
55
20. Seminar sehari standarisasi hulu hilir jamu produk Biofarmaka. Bogor, 25 September 2014 21. “e i ar Nasio al Agroforestry TGC I A tio Ko tri usi Agroforestry Dala Me yela atka Huta da Ketaha a Pa ga Nasio al . Fakultas Kehutanan IPB, 11 Oktober 2014 22. “e i ar Nasio al Me ujudka I do esia Maju Melalui Pe a gu a Berkela juta , Jakarta, 22 Oktober 2014 23. FGD Pengembangan Ontologi tumbuhan obat Indonesia, FIKOM UI, Depok, 23 Oktober 2014 24. The 1st Symposium on Global Halal Research Nourishi g Halal “ ie es y Multi-Disciplinary Approa h Jakarta, 23-24 Oktober 2014 25. “e i ar “ehari Hari Ci ta Puspa da “at a Nasio al Kea ekaraga a Puspa da “at a Pesisir dan Laut untuk Ketahanan Pangan dan Pembangunan yang Berkela juta . Puslit Biologi, LIPI, 5 November 2014 26. Seminar PERAGI (Persatuan Agronomi Indonesia), UNS, 13-14 November 2014 27. Seminar Biodiversitas, UNS, 15 November 2014 28. Seminar Nasional Perhorti, UNB Malang, 24-27 November 2014 Daftar jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah internasional sebagai berikut: 1. The 51st Annual Meeting of The Assosiation for Tropical Biology and Conservation 2014, di Australia,19-25 Juli 2014 2. International Conference on Pre-Breeding and Gene Discovery dengan Tema Stengthening Pre-Breeding and Gene Dicovery for Food And Renewable Energy Security, di IPB International Convention Center, Bogor, IPB ICC, 13-14 Agustus 2014 3. The Regional Meeting on Zingiberaceae in Sountheast Asia di Chiang Mai Thailand pada tanggal 14 - 17 Agustus 2014. 4. The 6th Asian Fern Symposium held in Bali Botanic Garden, 26-28 August 2014 5. 1st International Conference on Biodiversity Crisis (ICBC) 2014 di IPB International Convention Center, Botani Square, Bogor, 4 September 2014 6. International Conference on Sustainable Agriculture, food and energy (SAFE 2013) 17-19 September 2014 7. Botanist of the Twenty-first Century: Roles, Challenges and Opportunities. Unesco, Paris, 2225 September 2014 Ada 2 seminar/workshop nasional yang direncanakan akan diselenggarakan pada tahun 2014. Namun demikian yang berhasil diselenggarakan hanya 1 yaitu FGD III GSPC tentang Validasi rencana kerja, target dan indikator nasional untuk strategi konservasi tumbuhan Indonesia 27-28 Oktober 2014. Kegiatan workshop Workshop IUCN Redlisting, IUCN World Park Conference tidak terselenggara karena adanya pemotongan anggaran. Jumlah keanggotaan dalam organisasi nasional meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 yang berjumlah 9 (PTTI, PERIPI, PERHORTI, MBI, HEI, PBI, MAPIN, PERHIBA, PERAGI) meningkat menjadi 11 yaitu penambahan 2 organisasi yaitu Himpunan Peneliti Indonesia (HIMPENINDO) dan Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (PERIPI).
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
56
Keanggotaan organisasi ilmiah internasional pada tahun 2014 belum menjadi target, namun demikian ada sejumlah keanggotaan dalam organisasi ilmiah international yang diikuti yaitu Begonia American Society, Asclepiadaceae Society dan BGCI masih sama dengan tahun 2013. Sedangkan jumlah terbitan jurnal ilmiah Buleti Ke u ‘aya oleh Kebun Raya Bogor capaiannya 0% karena masih dalam bentuk draft review dan baru akan diterbitkan tahun 2015.
Sasaran 9: Me i gkat ya Perilaku rasio al dala
INDIKATOR KINERJA Jumlah kegiatan pembinaan yang terselenggara Jumlah peserta kegiatan pembinaan Jumlah Kegiatan Pameran iptek Jumlah brosur/terbitan populer yang dihasilkan
SATUAN
Masyarakat
Realisasi Realisasi TARGET REALISASI Pencapaian 2012 2013 2014 2014 Target (%)
Paket
2
5
2
2
100%
orang
13
209
84
101
120%
Kali
5
14
7
10
142%
Buah
2
7
5
5
100%
Sasaran meningkatnya perilaku rasio al dala asyarakat tercapai rata-rata 100% dan ada yang lebih. Untuk jumlah peserta kegiatan dan kegiatan pameran iptek naik berturut-turut 120% dan 142%. Untuk jumlah peserta yang meningkat dikarenakan terdapat 2 paket diklat, yaitu Diklat Perkebunrayaan Tingkat IV Kelas Manajemen (Tanggal 19-20 Mei 2014) dan Diklat Perkebunrayaan Tingkat IV Kelas Teknis (Tanggal 21-23 Mei 2014). Meskipun dari target 2014 cenderung tercapai 100% atau melebihi target, namun bila dibandingkan dengan realisasi 2013 cenderung semuanya menurun. Hal ini dikarenakan berkurangnya anggaran dari New Initiative sebesar 12 Milyar, sehingga output kegiatan juga menjadi berkurang disesuaikan dengan anggaran DIPA 2014 yang diperoleh oleh PKT Kebun Raya-LIPI. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Untuk kegiatan pameran karena banyak pameran yang diikuti pada tahun 2014, yaitu : International Horticulture–Korea (26 April-1 Mei 204) International Biodiversity Expo /IBEX (Surabaya, 22-23 Mei 2014) Hari Bumi (22 Mei 2014) HUT 197 KRB (19 Mei 2014) Climate Change Pameran di acara HUT LIPI (KRB, 26 Agustus 2014), LIPI Expo (InaCC CSC, 11-13 Sept 2014),
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
57
8. Bioresource LIPI Expo (Botani Square, 24-28 Sept 2014), 9. Pameran Hari Kunjung Perpustakaan (Gedung Pustaka, 30 Sept – 3 Okt 2014), 10. International Exhibition for Young Inventors-Gedung Smesco Jakarta (30 Okt-1 Nov 2014).
Peserta Diklat Perkebunrayaan Tingkat IV Kelas Menejemen tahun 2014
Peserta Diklat Perkebunrayaan Tingkat IV Kelas Teknis tahun 2014
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
58
A
B
C
D
E
F
Kegiatan pameran. A. International Horticulture–Korea ; B. LIPI Expo INACC; C. Pameran Hari Kunjung Perpustakaan; D. International Biodiversity Expo/IBEX; E. International Exhibition for Young InventorsGedung Smesco Jakarta; dan F. Bioresource LIPI Expo
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
59
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jumlah booklet dan brosur yang dicetak pada tahun 2014 ada 6 paket yaitu : Booklet GSPC Implementation in Indonesia. Brosur Bioposka: Kompos Organik Kebun Raya Bogor Brosur First Circular Indonesian Giant Flowers Symposium Brosur Promo Akhir tahun Garden Shop Brosur informasi Kebun Raya Bogor Brosur Taman Mexico
Contoh Brosur PKT Kebun Raya-LIPI
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
60
Sasaran 10: Meningkatnya Peran Kebun Raya dalam pergaulan dunia internasional INDIKATOR KINERJA Jumlah jejaring terbangun Jumlah partisipasi dalam pertemuan regional dan internasional
SATUAN
Realisasi Realisasi TARGET REALISASI Pencapaian 2012 2013 2014 2014 Target (%)
Jejaring
-
1
1
1
100%
pertemuan
0
2
4
7
175%
Dalam rangka meningkatkan peran kebun raya pergaulan dunia internasional, PKT Kebun Raya-LIPI telah ditunjuk sebagai National Focal Point untuk Global Strategy for Plant Conservation (GSPC), salah satu produk turunan dari Convention on Biological Diversity (CBD). Meskipun GSPC merupakan konvensi yang tidak memiliki konsekuensi hukum, Indonesia sebagai negara yang telah meratifikasi CBD melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 memiliki kewajiban moral untuk melakukan setiap keputusan CBD. GSPC yang ditetapkan pada tahun 1993 dan terdiri atas 16 target telah menjadi acuan sejak disahkannya UU tersebut. Dalam perkembangannya, beberapa target mengalami perubahan sesuai dengan dinamika yang terjadi. Hingga kini, Laporan Nasional tentang implementasi GSPC belum pernah disusun dalam bentuk dokumen resmi. Oleh karena itu, PKT Kebun Raya Bogor-LIPI membuat Laporan Nasional GSPC tahun 2014 dalam bentuk booklet atau brosur yang telah dibagikan ke semua negara yang hadir pada acara COP Ke-12 CBD di Korea Selatan. Keanggotaan dalam organisasi internasional spesifik bidang perkebunrayaan adalah keterlibatan PKT Kebun Raya-LIPI sebagai anggota BGCI (Botanic Gardens Conservation Internasional) dan SEABG (South East Asia Botanic Gardens). Dalam upaya memperkuat peran PKT Kebun Raya-LIPI sebagai NFP GSPC, untuk mengimplementasikan target-target GSPC perlu dilakukan kegiatan antara lain studi populasi untuk jenis-jenis tumbuhan yang terancam kepunahan. Jika pada tahun 2013 dilakukan studi populasi Dipterocarpaceae Sumatra endemik Pulau Mursala dan dalam kegiatan tersebut telah ditemukan kembali (rediscovery) Dipterocarpus cinereus yg telah dianggap punah sebelumnya, maka pada tahun 2014 telah dilakukan studi populasi Dipterocarpaceae Sumatra endemik Bangka – Belitung. Selain itu dilakukan FGD III GSPC juga telah dilaksanakan pada tanggal 27-28 Oktober 2014 yang membahas tentang validasi rencana kerja, target dan indikator nasional untuk strategi konservasi tumbuhan Indonesia. Dalam upaya memperkuat peran Kebun Raya sebagai National Focal Point untuk Global Strategy for Plant Conservation (GSPC) maka pada tahun 2014 secara nasional telah dilakukan pembentukan jejaring Masyarakat Perkebunrayaan Indonesia (MAPI) dibentuk untuk menaungi pembangunan kebun raya di daerah-daerah di seluruh Indonesia sehingga terjalin komunikasi antar kebun raya-kebun raya seluruhnya. Diharapkan MAPI ini akan berperan untuk memberikan kontribusi data tumbuhan yang dikonservasikan secara ex situ di semua kebun raya di Indonesia dalam bentuk pangkalan data yang terintegrasi.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
61
Jumlah jejaring yang terbangun adalah MAPI (Masyarakat Perkebunrayaan
Sosialisasi Masyarakat Perkebunryaan Indonesia, Balikpapan, 21 Agustus 2014
Kegiatan yang bersifat regional dan internasional juga dilakukan. Jumlah partisipasi dalam pertemuan regional dan internasional melebihi target dari 4 kali tercapai 7 kali partisipasi, yaitu: 1. International Horticulture/Flower Show, Goyang-Korea, 23-28 April 2014 (Presentasi Rafflesia arnoldii). 2. Convention on Biological Biodiverstity (CBD): SE Asia Workshop on Ecosystem Conservation and Restoration. Jambi. 28 April – 2 Mei 2014. 3. The Regional Meeting on Zingiberaceae in Sountheast Asia di Chiang Mai Thailand pada tanggal 14 - 17 Agustus 2014. 4. Workshop Mid-ter ‘e ie ‘e o i g Barriers to I asi e “pe ies Ma age e t i Production and Protection Forests in South East Asia – Indonesian Program IPB International Convention Center, Bogor 27 Agustus 2014. 5. Conference of the Parties (COP) 12 CBD di Pyeongchang, Korea Selatan, pada tanggal 5-11 Oktober 2014. 6. The 5th Conference of the International Association of Botanic Gardens (IABG) and East Asia Botanic Garden Network (EABGN) Meeting di Nanjing (China) pada tanggal 18 – 22 Oktober 2014. 7. Workshop on German – Indonesian Cooperation, 27 dan 29 Oktober 2014 di CSC LIPI dan Ristek.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
62
Partisipasi Kebun Raya Bogor pada COP Ke-12 CBD di Korea Selatan
6-11 Oktober 2014
th
Partisipasi Kebun Raya Bogor dalam the 5 Conference of the International Association of Botanic Gardens (IABG), dimana Kepala PKT Kebun Raya-LIPI terpilih sebagai Sekretaris Jenderal IABG
Sasaran 11 : Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan INDIKATOR KINERJA Jumlah paket penambahan dan pemeliharaan sarana dan prasarana (laboratorium) Jumlah Taman Tematik di Kebun Raya Bogor Jumlah Taman Tematik di KR Daerah Jumlah sistem pangkalan data terintegrasi
SATUAN
Realisasi Realisasi 2012 2013
TARGET 2014
REALISASI Pencapaian 2014 Target (%)
Paket
2
2
1
1
100%
Paket
6
4
4
4
100%
Paket
6
8
4
4
100%
Paket
-
1
1
1
100%
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
63
Pada tahun 2014, dengan adanya Laboratorium Treub sebagai fasilitas penelitian maka penambahan dan pemeliharaan sarana dan prasarana (laboratorium) untuk meningkatkan kegiatan penelitian di laboratorium menjadi lebih baik lagi. Untuk taman tematik di Kebun Raya Bogor telah terrealisasi 4 taman tematik, yaitu Taman Mexico, Taman Obat, Taman Araceae dan Taman Aquatik. Sedangkan jumlah taman tematik yang telah dibangun di kebun raya daerah juga sudah terrealisasi semua, yaitu 4 taman tematik seperti Taman Wangi dan Taman Palem (KR Massenrempulu, Enrekang), Taman Bebatuan (KR Kuningan), Taman Belian (KR Balikpapan).
Taman Aquatik di Kebun Raya Bogor
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
64
Taman Mexico di Kebun Raya Bogor
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
65
Desain dan Taman Tematik Tumbuhan Obat di Kebun Raya Bogor
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
66
Taman Araceae di Kebun Raya Bogor
Untuk kebun raya daerah pada tahun 2014, telah ditata 4 taman tematik di tiga kebun raya daerah yaitu KR Massenrempulu Enrekang, KR Balikpapan, dan KR Kuningan (100%). Kondisi dari taman-taman tematik tersebut dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini. Daftar Taman Tematik Kebun Raya Daerah tahun 2014 No
Kebun Raya
1.
KR Massenrempulu Enrekang
2. 3.
KR Balikpapan KR Kuningan
Taman Tematik Taman Wangi Taman Palem Taman Belian Taman Tumbuhan Bebatuan
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
67
Taman Palem di Kebun Raya Massenrempulu Enrekang
Taman Wangi di Kebun Raya Massenrempulu Enrekang
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
68
Taman Belian di KR Balikpapan
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
69
Taman Tumbuhan Bebatuan di KR Kuningan
Hasil kegiatan Sistem pangkalan data terintegrasi berupa aplikasi SIGIT antara lain melakukan instalasi perangkat lunak (software) sebagai sarana penyaji informasi dan laporan data rekapitulasi koleksi kebun raya. Informasi ini bisa berupa data penerimaan material yang bersumber dari eksplorasi, sumbangan, seed-exchange, dan perbanyakan. Selain itu, dilakukan pula training aplikasi database yang diikuti oleh staf registrasi kebun raya daerah dengan instruktur dari PKT Kebun Raya – LIPI.
Kegiatan aplikasi database SIGIT di Kebun Raya Batam
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
70
Contoh tampilan database SIGIT
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
71
Sasaran 12: Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance) INDIKATOR KINERJA Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK) Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan dan LAKIP/LKj) Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) Status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas (paket Laporan Keuangan SAI dan SABMN) Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu(Laporan Bulanan)
SATUAN
Realisasi Realisasi 2012 2013
TARGET 2014
REALISASI Pencapaian 2014 Target (%)
Paket
1
1
1
1
100%
Paket
1
1
1
1
100%
Dokumen
2
2
2
2
100%
Dokumen
4
4
4
4
100%
Dokumen
2
2
2
2
100%
Dokumen
12
12
12
12
100%
Dokumen maupun laporan untuk mewujudkan tata kelola organisasi yang baik telah tercapai 100%. Hal ini ditunjukkan dengan terealisasinya target pelaporan dan dokumen pada 6 indikator, yaitu berupa satu dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT), satu dokumen penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK), dua dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan dan LKIP), empat laporan triwulan kegiatan monitoring dan evaluasi, dua laporan keuangan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas (SAI dan SABMN) serta dua belas dokumen laporan bulanan keuangan yang selesai tepat waktu.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
72
Sasaran 13: Terbinanya SDM INDIKATOR KINERJA Jumlah peneliti yang sedang mengikuti S2 Jumlah peneliti yang sedang mengikuti S3 Jumlah pegawai yang mengikuti D3/S1 (program bantuan studi) Jumlah pegawai yang mengikuti Diklatpim Jumlah pegawai yang mengikuti diklat prajabatan Jumlah pegawai yg mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya Jumlah pegawai yang mengikuti diklat perkebunrayaan Jumlah pegawai yang mengikuti pembekalan detasering untuk PN9 Jumlah diklat/kursus/sosialisasi pembinaan SDM kebun raya
SATUAN
Realisasi 2012
Realisasi 2013
TARGET 2014
Orang
2
4
2
5
250%
Orang
2
2
2
4
200%
Orang
2
8
2
2
100%
Orang
2
2
3
0
0%
Orang
-
-
7
7
100%
Orang
10
-
10
14
140%
Orang
40
38
36
36
100%
Orang
48
98
56
56
100%
Paket
2
2
8
15
187%
REALISASI Pencapaian 2014 Target (%)
Hampir semua target yang ditetapkan dalam pembinaan SDM tercapai 100% atau lebih. Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan S1 sebanyak 2 orang (100 %). Jumlah peneliti yang sedang mengikuti pendidikan bahkan tercapai 250% untuk yang S2 (5 orang) karena ada yang mengikuti jenjang S2 dengan biaya sendiri, serta 200% untuk yang mengikuti jenjang S3 (4 orang). Daftar pegawai yang mengikuti pendidikan S1 adalah: Sri Novianti dan Aulia Hasan Wijaya. Adapun peneliti yang mengikuti pendidikan S2 adalah: Popi Aprilianti (Indonesia), Winda Utami Putri (Indonesia), Mujahidin (Indonesia) dan Yayan Wahyu Candra Kusuma (Jerman), Didi Usmadi
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
73
(Indonesia). Sedangkan yang mengikuti pendidikan S3 adalah: Annisa Satyanti (Australia), Rismita Sari (Australia), Didit Okta Pribadi (Jerman) dan Iyan Robyansah (Saudi Arabia). Salah satu kegiatan dalam sasaran terbinanya sumberdaya manusianya yang tidak tercapai adalah jumlah pegawai yang mengikuti Diklatpim. Hal ini disebabkan karena tahun 2014 tidak ada jadwal dari Pusbindiklat-LIPI, keberhasilan kegiatan ini sangat dipegaruhi oleh faktor eksternal. Jumlah CPNS PKT Kebun Raya-LIPI pada tahun 2014 berjumlah 7 orang yaitu: Frisca Damayanti, S.Si, Angga Yudaputra, S.Si, Reza Ramdan Rivai, SP, Hendra Helmanto, S.Hut, Rizmoon Nurul Zulkarnaen, S.Hut, Fitri Fatma Wardani, SP dan Nurmaya Saputri, SE. Pegawai CPNS langsung mengikuti Diklat Prajabatan di Pusbindiklat-LIPI pada Maret-Mei 2014. Sumber daya manusia di PKT Kebun Raya-LIPI berjalan dengan baik. Hal ini juga didukung adanya jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsionalfungsional lainnya yang melebihi target hingga 140% (14 orang). Diklat-diklat tersebut meliputi : 1. Diklat Survey Pemetaan Tingkat Dasar, 1-18 April 2014 (Ade Yusup Yuswandi A.Md. dan Dwi Setyanti, SP). 2. Diklat fungsional lanjutan: Dr. Izu Andry Fijridiyanto (18-23 Mei 2014), Dr. Siti Roosita Ariati M.Sc., Dr. Ngatinem, M.Si. (15-20 Juni 2014) , Yupi Isnaini, S.Si., M.Si. (31 Agustus-5 September 2014). 3. Diklat Teknis Peningkatan Kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Humas, 1-6 Juni 2014 (Ayi Doni Darussalam, S.I.Kom., Melani Kurnia Riswati, S. Si. dan Iteng Dayana Karyantara,S.Hut.). 4. Diklat Silabi Keuangan (Aditya Yanugraha, S.E., Riyono S.IP.) 14 Juni dan September 2014. 5. Pelatihan penulisan dan penerbitan buku LIPI Press (Ir. R. Syamsul Hidayat, M.Si.) 15-17 Oktober 2014. 6. Diklat TOT Widyaiswara Luar Biasa atau fasilitator Jabatan Fungsional Peneliti (Dr. Joko Ridho Witono, M.Si., dan Dr. Ir. Sudarmono) di Pusbindiklat Peneliti LIPI 15-16 Desember 2014). Pegawai PKT Kebun Raya-LIPI yang ditugaskan sebagai pendamping Kebun Raya Daerah tahun 2014 sebanyak 36 orang. Para pendamping tersebut turut serta mengikuti Diklat Manajemen Perkebunrayaan yang diselenggarakan 19 - 20 Mei 2014 di Bogor, bersama dengan para perwakilan dari 21 Kebun Raya Daerah.
Diklat Perkebunrayaan Tingkat IV Kelas Manajemen
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
74
PKT Kebun Raya-LIPI melakukan kegiatan detasering untuk KR Daerah dengan mengirimkan masing-masing 2 orang pegawai yang ditugaskan ke Kebun Raya Daerah selama satu bulan. Pada tahun 2014 terdapat kegiatan detasering sebanyak 28 kali yang tersebar di 12 KR Daerah. Sebelum berangkat ke KR Daerah para pegawai yang ditugaskan telah mendapatkan pembekalan materi detasering untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan di lokasi. Adapun jumlah pegawai yang mengikuti pembekalan detasering pada tahun 2014 sebanyak 56 orang yaitu K‘ Masse re pulu Enrekang (3 kali; 6 orang), KR Balikpapan (3 kali; 6 orang), KR Banua (3 kali; 6 orang), KR Batam (3 kali; 6 orang), KR Baturraden (3 kali; 6 orang), KR Kuningan (3 kali; 6 orang),KR Katingan (2 kali; 4 orang), KR Liwa (2 kali; 4 orang), KR Jompie Parepare (2 kali; 4 orang), KR Sambas (2 kali; 4 orang), KR Lombok (1 kali; 2 orang), dan KR Wamena (1 kali; 2 orang). Selain itu juga telah dilaksanakan diklat/kursus/sosialisasi terkait pembinaan SDM kebun raya untuk meningkatkan kualitas dan pengetahuan pegawai. Adapun pada tahun 2014 terealisasi sebanyak 15 paket (187%). 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi : Orientasi CPNS, Bogor 3-11 Februari 2014. Pelatihan Penggunaan Alat Molekuler, DNA 13 Pebruari 2014. Sosialisasi E-SKP Terbaru, 10 April 2014 Bimbingan Teknis E-SKP terbaru, Januari-Juli 2014. Sosialisasi Uraian Tugas Jabatan Pelayanan Umum, 24 Juli 2014. Kursus Bahasa Inggris, Januari-Desember 2014. "Extraction to PCR techniques for Palm & Other Difficult Plants". Di Lab Treub. Instruktur: Dr. Carl Lewis (Fairchild Tropical Botanic Gardens, Florida -USA), Lab Treub Kebun Raya Bogor, 1112 Agustus 2014. Kursus Bahasa Belanda, November-Desember 2014. Pelatihan Hibridisasi dan seleksi tumbuhan, 3-5 Oktober 2014. Pelatihan P2K, 4 November 2014. Pelatihan Public Speaking dan Fasilitator, 12 November 2014. Pelatihan Komputer tanggal 3-6 November 2014. Pelatihan Penulisan Makalah untuk Jurnal Ilmiah, 24-27 November 2014. Pelatihan Perbanyakan Vegetatif Tanaman, 26-27 November 2014. Pelatihan Pelayanan Prima, 3 Desember 2014.
Pembinaan SDM ditahun 2014 cenderung meningkat, hanya kegiatan Diklatpim yang tidak terselenggara dan pembekalan detasering untuk PN-9 yang menurun karena terjadinya penurunan anggaran dari new initiatif yang sudah tidak ada ditahun 2014. Hal ini menunjukan perencanaan terhadap SDM di PKT Kebun Raya-LIPI berjalan dengan baik sehingga harapannya kedepan kualitas kelembagaan akan semakin meningkat. Berikut disajikan beberapa foto kegiatan pembinaan SDM di PKT Kebun Raya-LIPI tahun 2014.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
75
Orientasi CPNS LIPI
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
76
Sosialisasi eSKP dengan narasumber dari BOK-LIPI
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
77
“Extraction to PCR techniques for Palm & Other Difficult Plants" di Lab Treub
PELATIHAN PUBLIC SPEAKING PKT Kebun Raya LIPI, 12 November 2014
Pelatihan Public Speaking
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
78
Pelatihan Penulisan Makalah untuk Jurnal Ilmiah
Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
79
Pelatihan Pelayanan Prima
Pelatihan perbanyakan vegetatif tanaman
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
80
Pelatihan Hibridisasi
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
81
3.1.3. Evaluasi Capaian Rencana Strategis Implementatif 2010 – 2014 Evaluasi capaian sampai dengan tahun 2014 terhadap target yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Implementatif 2010-2014 PKT Kebun Raya Bogor-LIPI yang mengacu pada RPJMN II tahun 2010-2014 telah dilakukan. Pencapaian kinerja selama kurun waktu lima tahun tersebut telah mengalami dinamika baik penurunan maupun kenaikan, yang tentunya disebabkan oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Berikut disajikan capaian kinerja PKT Kebun Raya-LIPI tahun 2010 -2014. EVALUASI CAPAIAN RENCANA STRATEGIS IMPLEMENTATIF PKT KEBUN RAYA BOGOR 2010 – 2014 Sasaran 1: Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti/ pegawai Target 20102014
Realisasi sampai 2014
%
Peta pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional
5 Peta
5 Peta
100%
2010: 1 Peta 2011: 1 Peta 2012: 1 Peta 2013: 1 Peta 2014: 1 Peta
Peningkatan jenjang pendidikan peneliti/pegawai
15 orang
12 orang
80%
2010: 2 orang 2011: 6 orang 2012: 2 orang 2013: 2014: 2 orang
Peningkatan jabatan fungsional peneliti
25 orang
37 orang
148%
2010: 3 orang 2011: 5 orang 2012: 13 orang 2013: 6 orang 2014: 10 orang
Indikator Sasaran
Keterangan
Pada sasaran ini terdapat tiga indikator keberhasilan yaitu peta pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional, meningkatnya jenjang pendidikan peneliti/pegawai dan meningkatnya jabatan fungsional peneliti. Peta jabatan dibuat satu kali dalam setahun untuk mengetahui statistik SDM yang dimiliki yang digunakan sebagai dasar perencanaan pengembangan dan pembinaan pegawai. Indikator sasaran untuk peningkatan jenjang pendidikan peneliti/pegawai hanya tercapai 80% selama 5 tahun hingga tahun 2014. Tahun 2013, pegawai yang sedang melaksanakan pendidikan formal belum ada yang lulus, sehingga mengurangi pencapaian target. Sedangkan kenaikan jenjang jabatan fungsional peneliti mengalami pencapaian yang signifikan yaitu 148% (37 orang peneliti) selama 5 tahun (tahun 2010–2014). Hal ini dapat disebabkan oleh adanya kenaikan tunjangan peneliti dan kinerja sehingga menambah semangat para peneliti untuk meningkatkan kinerjanya.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
82
Sasaran 2: Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian Target 20102014
Capaian sampai 2014
%
Jumlah publikasi nasional
150 buah
318 buah
212%
2010: 45 buah 2011: 118 buah 2012: 55 buah 2013: 25 buah 2014: 75 buah
Jumlah Publikasi Internasional
50 buah
81 buah
162%
2010: 13 buah 2011: 20 buah 2012: 17 buah 2013: 5 buah 2014: 26 buah
5 jenis /varietas
12 jenis/ varietas
240%
2010-2013: 9 2014: 3
Indikator Sasaran
Jumlah tanaman hasil pemuliaan
Keterangan
Jumlah peneliti yang meningkat jenjang jabatan fungsionalnya mendukung pada peningkatan kapasitas penelitian, hal ini dapat dilihat dari hasil-hasil penelitian yang berupa publikasi nasional dan international, serta jenis hasil pemuliaan/seleksi atau varietas baru. Selama 5 tahun, jumlah publikasi nasional yang diterbitkan dalam jurnal dan prosiding meningkat pesat menjadi 212% (318 publikasi), dengan jumlah publikasi paling banyak terjadi pada tahun 2011 sebanyak 118 publikasi dan paling rendah pada tahun 2013 sebanyak 25 publikasi nasional. Sedangkan jumlah publikasi Internasional meningkat 162% (81 publikasi) selama 5 tahun. Jumlah terendah terjadi pada tahun 2013 (5 buah) dan tertinggi pada tahun 2014 (26 buah). Publikasi nasional dan internasional pada tahun 2011 tampak memberikan hasil yang tinggi, yaitu 118 publikasi nasional dan 20 publikasi internasional. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan adanya Program PKPP/DIKTI yang berlangsung dari tahun 2009-2011. Jumlah tanaman terseleksi hasil pemuliaan melebihi target 5 jenis atau varietas dan selama 5 tahun menjadi 12 jenis/varietas (240%). Dari 12 tanaman terseleksi tersebut beberapa telah mendapatkan sertifikat PVT yaitu Hoya Kusnoto, Hoya “oedja a Kasa , Aeschynanthus Mahligai, Begonia Tuti “iregar dan Begonia Lo ely Jo . Indikator meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian berhubungan erat dengan adanya pembiayaan penelitian dari program Pemerintah yang mengalokasikan APBN sebesar 20% untuk proyek penelitian selama 3 tahun (2009-2011) secara merata.
Sasaran 3: Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia Indikator Sasaran Jumlah jenis baru
Target 2010-2014
Capaian sampai 2014
%
10 jenis
19 jenis
190%
Keterangan 2010: 2011 : 11 Jenis 2012: 1 Jenis 2013: 2 Jenis 2014: 5 Jenis
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
83
Target 2010-2014
Capaian sampai 2014
%
Jumlah Catatan Baru
10 jenis
10 jenis
100%
Jumlah nomor koleksi hasil eksplorasi
10.000 nomor koleksi
17.166 nomor koleksi
171,66%
Jumlah Koleksi Baru
100 jenis
343 jenis
343%
2010: 74 jenis 2011: 98 jenis 2012: 25 jenis 2013: 25 jenis 2014: 121 jenis
Jumlah Kebun Raya daerah (PN 9)
14 kawasan
14 kawasan
100%
2010: 2011: 2 kawasan 2012: 2 kawasan 2013: 9 kawasan 2014: 4 kawasan Ada KRD yang berulang prioritasnya dalam rangka launching
Indikator Sasaran
Keterangan 2010: 2011: 4 jenis 2012: 5 jenis 2013: 1 jenis 2014: 0 jenis 2010: 319 nokol 2011: 2.493 nokol 2012: 2.937 nokol 2013: 8.011 nokol 2014: 3.406 nokol
Selama 5 tahun jumlah jenis baru tercapai 190%, jumlah catatan baru 100%, jumlah koleksi baru 343% dan jumlah nomor koleksi hasil eksplorasi 171,66%. Sasaran-sasaran tersebut sebagai indikator terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia dan capaian sesuai target bahkan lebih (100%-343%) menunjukkan prestasi yang menggembirakan terutama tahun 2011 dan 2014. Jenis baru yang paling banyak ditemukann adalah jenis Begonia. Tahun 2011 ada jenis baru 11 dimana 9 jenis baru Begonia, tahun 2013 ditemukan 2 jenis Begonia dan tahun 2014 ada 4 jenis baru Begonia. Tahun 2013 eksplorasi paling banyak dilakukan yaitu di 14 Kebun Raya daerah dan hasilnya paling tinggi, yaitu 8.011 nomor koleksi. Tetapi tahun 2014 tercapai jumlah koleksi baru terbanyak, yaitu 121 jenis, hal ini karena adanya penekanan target untuk mendapatkan koleksi baru pada setiap kegiatan eksplorasi. Jumlah nomor koleksi dan koleksi baru berkaitan erat dengan jumlah eksplorasi yang dilakukan. Sasaran 4: Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis Indikator Sasaran Jumlah produk yg digunakan masyarakat
Target 20102014
Capaian sampai 2014
%
10 produk
10 produk
100%
Keterangan 2010: 2011: 4 2012: 2 2013: 2 2014: 2
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
84
Target 20102014
Capaian sampai 2014
%
5 HKI
10 HKI
200%
2010: 2011:1 2012: 6 2013: 3 2014: 0
a. kursus/ magang
10 kali
71 kali
710%
2010: 2011: 2 kali 2012: 1 kali 2013: 17 kali 2014: 51 kali
b. jumlah peserta kursus/magang
50 orang
141 orang
282%
2011: 22 orang 2012: 53 orang 2013: 15 orang 2014: 51 orang
75 kali
244 kali
325,33%
2010: 15 kali 2011: 32 kali 2012: 54 kali 2013: 81 kali 2014: 62 kali
15.000 orang
30.009 orang
200,62%
2010: 1.644 orang 2011: 6.413 orang 2012: 5.600 orang 2013: 8.175 orang 2014: 8.261 orang
5 buah
22 buah
440%
Indikator Sasaran Jumlah HKI yang digunakan masyarakat
Keterangan
Jumlah Layanan Jasa iptek
c. wisata flora
d. Jumlah peserta wisata flora
e. Desain taman
2010: - taman 2011: 6 taman 2012: 6 taman 2013: 8 taman 2014: 2 taman
Akumulasi selama 5 tahun terhadap jumlah produk yg digunakan masyarakat tercapai 100%. Produk tersebut adalah Kompos Bioposka, Anggrek hasil kultur jaringan (Phalaenopsis amabilis, Phalaenopsis cornu-cervi, Vanda insignis, Vanda tricolor, Coelogyne asperata, dan Dendrobium spectabile), Nepenthes hasil kultur jaringan (Nepenthes ampularia, N. mirabilis dan N. rafflesiana), jumlah HKI yang digunakan masyarakat 360%, jumlah layanan jasa iptek berupa a) kursus/ magang 710%, b) jumlah peserta kursus/magang 282%, c) wisata flora 325,33%, d) jumlah peserta wisata flora 200,62% dan e) desain taman 440%. Meskipun begitu keberhasilan terlihat pada pencapaian target pada indikator sasaran layanan jasa iptek yang cukup tinggi (200% - 710%). Jadi peningkatan kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis melebihi target dua kali lipat atau lebih pada layanan jasa iptek dan hal ini merupakan salah satu tujuan Kebun Raya Bogor untuk memberikan layanan edukasi kepada masyarakat tentang konservasi tumbuhan secara ex situ.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
85
Sasaran 5: Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi Target 2010-2014
Capaian sampai 2014
%
Jumlah kerja sama baru dalam pembangunan kebun raya daerah
10 kerjasama
17 kerjasama
170%
2010: 3 KRD 2011: 3 KRD 2012: 5 KRD 2013: 3 KRD 2014: 3 KRD
Jumlah Kerjasama baru dalam kegiatan penelitian
5 kerjasama
12 kerjasama
240%
2010: 2 2011: 1 2012: 4 2013: 1 2014: 4
Indikator Sasaran
Keterangan
Tercapainya penguatan jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi dari dua indikator sasaran yang berupa jumlah kerja sama baru dalam pembangunan kebun raya daerah sebesar 170% dan jumlah kerjasama baru dalam kegiatan penelitian 240%. Pencapaian kerjasama selama akumulasi 5 tahun baik secara nasional maupun internasional ditunjukkan adanya pembangunan kebun raya di daerah-daerah, yaitu tahun 2010: KR Lombok, KR Samosir, KR Kuningan; tahun 2011: KR Jompie Parepare, KR SumSel dan KR Banua-KalSel; tahun 2012 (MoU dan PKS): KR Massenrempulu Enrekang, KR Parepare, KR Batam, KR Liwa, KR Sambas, tahun 2013: KR Batam, KR Balikpapan (PKS) dan KR Solok (PKS dan MoU) dan tahun 2014: KR Katingan, KR Pelalawan, Kabupaten Pelalawan dan KR RatatotokSulawesi Utara (YPBSU). Sedangkan kerjasama lainnya, yaitu 2010: GuangXi BG (RRT); 2012: Fairchild Tropical Botanical Garden (USA), WWF; 2013: Pemda Bogor, Asuransi Jasa Raharja, P2 Biologi-LIPI, Kementrian PU dan Kyoto University (Jepang); 2014: Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Tentang Pembangunan, Pengembangan dan Pengelolaan Kebun Raya Bukit Sari Jambi , Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pelalawan Tentang Penyusunan Master Plan Kebun Raya Pelalawan, Yayasan Pembangunan Berkelanjutan Sulawesi Utara (YPBSU), PusinovLIPI, The Conservatoire Botanique National De Brest (Perancis), Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi Kementrian Kehutanan Tentang Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Konservasi Tumbuhan, Goyang International Flower Foundation dan Royal Botanic Gardens Edinburgh (Skotlandia). Sasaran 6: Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Indikator Sasaran
Target 2010-2014
Capaian sampai 2014
%
Jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari Kebun Raya
3 daftar
2 daftar
66,7%
Keterangan 2010: 1 2011:1 2012: 2013: 2014: -
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
86
Indikator Sasaran
Informasi Pendayagunaan tumbuhan lokal berpotensi
Target 2010-2014
Capaian sampai 2014
%
Keterangan
5 dokumen
4 dokumen
80%
2010 : 2011: 1 2012: 1 2013: 2014: 2
10 paket
5 paket
50%
2010 : 2011 : 2012: 4 2013 : 1 2014 : 0
Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional dicirikan dengan dua indikator sasaran, yaitu jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari Kebun Raya tercapai 2 daftar (66,7%) dan 4 dokumen (80%) dan informasi pendayagunaan tumbuhan lokal berpotensi tercapai 5 paket (50%), 8 paket buku lainnya belum tercetak dan akan publikasi tahun 2015. Jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari Kebun Raya tercapai 2 daftar (66,7%), yaitu tahun 2010: 1 (daftar spesies prioritas konservasi-anggrek, palem-nepenthes dll.), tahun 2011: 1 (daftar spesies prioritas konservasi-dipterocarpaceae) dan tahun 2012, 2013 serta 2014 tidak ada karena adanya pemotongan anggaran. Pencapaian 4 dokumen (80%) juga masih belum memenuhi target, yaitu tahun 2011: 1 dokumen (Perpres No. 93); tahun 2012: 1 dokumen (Rencana Pembangunan Kebun Raya di Indonesia PN-9); tahun 2013: tidak ada; tahun 2014: Buku Roadmap Pembangunan Kebun Raya Sebagai Ruang Terbuka Hijau pada Kawasan Perkotaan Tahun 2015-2019. ISBN: 978-602-1365-13-7 dan Buku Roadmap Pembangunan Kebun Raya di Indonesia Tahun 2015-2019: Sebuah Sinergi Konservasi dan Pembangunan Ekonomi. ISBN: 978-979-8539-596. Namun Informasi Pendayagunaan tumbuhan lokal berpotensi tercapai kurang dari target, yaitu 8 paket (50%). Buku-buku terbitan tersebut, yaitu tahun 2010: Buku Pendayagunaan Tumbuhan; tahun 2011: tidak ada; tahun 2012: 4 (Salak, Nepenthes adrianii, Nepenthes mirabilis, anggrek); tahun 2013: 1 buku (Anggrek Enrekang) dan tahun 2014: 8 buku masih dalam proses penyelesaian penerbitan yang dianggap belum tercapai karena belum diterbitkan. Sasaran 7: Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan Indikator Sasaran Jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai.
Target 2010-2014 10 KR Daerah
Capaian sampai 2014 19 KR Daerah
% 190%
Keterangan 2010 : 2011: 2 2012: 3 2013: 8 2014: 6
Jumlah hasil kajian kebijakan PKT Kebun Raya-LIPI yang dipakai adalah master plan kebun raya di daerah yang selanjutnya diwujudkan dalam bentuk pembangunan dan pengelolaan 17 kebun raya oleh pemerintah propinsi, kota ataupun kabupaten di Indonesia. PKT Kebun Raya membantu upaya pemerintah daerah untuk membangun dan mengelola kebun raya daerah yang
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
87
dibangun yaitu dalam bentuk pembinaan SDM (diklat dan magang), kegiatan pembibitan koleksi, kegiatan eksplorasi untuk pengayaan koleksi, penanaman koleksi, pembuatan database koleksi dan pembuatan taman-taman tematik. Dari target 10 kebun raya yang menjadi prioritas untuk dibantu pembangunan dan pengelolaannya selama 2010 – 2014, di akhir tahun 2014 ada 19 kebun raya di daerah yang telah dibantu upaya pembangunan dan pengelolaannya oleh PKT Kebun RayaLIPI, yaitu KR Balikpapan, KR Baturraden, KR Kuningan, KR Enrekang, KR Samosir, KR Liwa, KR Sumatera Selatan, KR Lombok, KR Sambas, KR Katingan, KR Banua, KR Pucak, KR Wamena, dan KR Batam. Pada tahun 2014, 4 Kebun Raya Daerah yang menjadi prioritas adalah Kebun Raya Daerah yang sudah pernah menjadi prioritas pada tahun–tahun sebelumnya namun akan dilaunching/dibuka untuk pengunjung umum pada tahun 2014 ataupun 2015, yaitu KR Balikpapan, KR Baturaden, KR Enrekang dan KR Kuningan. Selain itu pada tahun 2014 ada penyusunan 2 dokumen master plan untuk KR Pelalawan-Riau dan KR Ratatotok-Sulawesi Utara. Jumlah kebun raya yang menjadi prioritas untuk dibantu melebihi target yang dibuat, karena pada tahun 2013 PKT Kebun Raya-LIPI mendapat pendanaan dari program New Initiative untuk percepatan pembangunan kebun raya daerah. Tambahan anggaran yang diperoleh digunakan untuk menambah target jumlah kebun raya prioritas yang sebelumnya hanya 2-3 kebun raya daerah setiap tahun menjadi 8 kebun raya prioritas pada tahun tersebut. Sasaran 8: Meningkatnya akses terhadap pengetahuan Indikator Sasaran
Target 2010-2014
Capaian sampai 2014
%
Keterangan
Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional
50 kali
110 kali
220%
2010: 12 kali 2011: 14 kali 2012: 27 kali 2013: 31 kali 2014: 26 kali
Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah internasional
15 kali
36 kali
240%
2010: 5 kali 2011: 5 kali 2012: 10 kali 2013: 9 kali 2014: 7 kali
Jumlah seminar/ workshop nasional yang diselenggarakan
2 kali
7 kali
350%
2010: 2011: 2012: 2013: 2014:
Jumlah seminar/ workshop internasional yang diselenggarakan
1 kali
0 kali
0%
Jumlah Terbitan Jurnal Ilmiah
10 kali
8 kali
80%
1 Kali 1 Kali 1 Kali 3 Kali 1 Kali
Direncanakan tahun 2015 - BG Director Meeting - Indonesian Giant Flowers Symposium 2010: 2 kali 2011: 2 kali 2012: 1 kali 2013: 2 kali 2014: 1 kali
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
88
Keikutsertaan para peneliti dalam aktivitas ilmiah nasional yang ditargetkan sebanyak 50 kali selama 5 tahun, ternyata realisasinya jauh melebihi target yang dibuat yaitu sebanyak 110 kali (220%). Jumlah kegiatan seminar/workshop yang diperkirakan bisa diikuti para peneliti sebanyak 10 kali setiap tahun, realisasinya ternyata lebih banyak, yaitu 12 sampai 31 kali per tahunnya. Jumlah kegiatan ilmiah terselenggara di Indonesia semakin banyak setiap tahun, dan juga adanya peningkatan kesadaran para peneliti untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ilmiah, maka jumlah kegiatan seminar/workshop meningkat. Begitu pula dengan keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah internasional yang ditargetkan hanya sebanyak 3 kali pertahun atau 15 kali selama tahun 2010-2014, ternyata realisasinya sebanyak 36 kali (240%). Meningkatnya jumlah kegiatan ilmiah internasional yang diselenggarakan baik di luar negeri maupun di dalam negeri sendiri yang bisa diikuti oleh para peneliti adalah salah satu faktor penyebab terjadinya peningkatan tersebut. Jumlah seminar/workshop nasional yang diselenggarakan oleh PKT Kebun Raya-LIPI yang direncanakan sebanyak 2 kali selama 2010-2014, realisasinya lebih besar yaitu sebanyak 7 kali. Posisi PKT Kebun Raya-LIPI sebagai focal point nasional GSPC yang didukung dengan adanya dana kegiatan tematik untuk melakukan berbagai kegiatan terkait GSPC, memungkinkan PKT Kebun Raya-LIPI dapat menyelenggarakan kegiatan seminar/workshop lebih banyak dari jumlah yang ditargetkan. Jumlah seminar/workshop internasional yang direncanakan akan diselenggarakan 1 kali selama 2010-2014, tidak bisa direalisasikan karena adanya penghematan anggaran. Kegiatan seminar/workshop internasional direncanakan akan diselenggarakan pada tahun 2015 berupa kegiatan Botanic Garden’s Director Meeting di Kebun Raya Bali dan International Giant Flower Symposium di Bengkulu. Jumlah Terbitan Jurnal Ilmiah berupa Buletin Kebun Raya yang direncanakan terbit 2 kali setahun dan 10 kali terbit selama 2010-2014 ternyata baru bisa diterbitkan sebanyak 8 kali capaiannya 80%. Sasaran 9: Me i gkat ya perilaku rasio al dala Indikator Sasaran Jumlah kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara Jumlah kegiatan pembinaan yang terselenggara Jumlah Kegiatan Pameran iptek
Target 2010-2014
asyarakat
Capaian sampai 2014
%
Keterangan
8 paket sosialisasi
12 paket
125%
2010: 2011: 2 2012: 6 2013: 2 2014 : 2
8 kegiatan
14 kegiatan
175%
2010: 1 2011: 2 2012: 2 2013: 5 2014: 4
30 paket
31 paket
103,33%
2010: 1 Kali 2011: 1 kali 2012: 5 kali 2013: 14 Kali 2014: 10 Kali
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
89
Indikator Sasaran Jumlah Brosur yang dihasilkan
Target 2010-2014 10 paket
Capaian sampai 2014 21 paket
% 210%
Keterangan 2010: 4 paket 2011: 2 paket 2012: 2 paket 2013: 7 paket 2014: 6 paket
Jumlah kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek yang diselenggarakan selama 2010-2014 direncanakan sebanyak 8 paket, realisasinya sebanyak 12 paket, atau meningkat 125% dari yang direncanakan. Meningkatnya kegiatan sosialisasi pada tahun 2012, karena adanya tambahan kegiatan PKPP yang salah satu outputnya berupa sosialisasi. Dari rata-rata 2 kegiatan sosialisasi setiap tahun, ternyata pada tahun 2012 bisa dilaksanakan 6 kali sosialisasi. Jumlah pameran yang bisa diikuti/diselenggarakan, realisasinya sangat melebihi jumlah target yang direncanakan selama 2010-2014. Dari rencana 30 paket pameran, ternyata bisa direalisasikan 31 paket pameran (103,33%). Brosur yang merupakan salah satu media untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat dan fungsi kebun raya, realisasinya juga melebihi target yang direncanakan. Dari target sebanyak 10 paket brosur, realisasinya sebanyak 21 paket brosur (210%).
Sasaran 10: Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional Indikator Sasaran
Target 2010-2014
Capaian sampai 2014
%
Jumlah jejaring terbangun terkait focal point nasional
1 jejaring
2 jejaring
200%
GSPC MAPI
5 keanggotaan
5 keanggotaan
100%
BGCI, SEABG, Begonia, Asclepiadaceae, IABG
Jumlah keanggotaan dalam organisasi internasional spesifik bidang
Keterangan
Jumlah jejaring terbangun selama 2010-2014 yang ditargetkan hanya 1 jejaring, ternyata realisasinya bisa dicapai 2 buah yaitu GSPC dan MAPI (Masyarakat Perkebunrayaan Indonesia). Adapun untuk jumlah keanggotaan dalam organisasi internasional selama 5 tahun yang ditargetkan sebanyak 5 keanggotaan tercapai 100% yaitu: BGCI, SEABG, IABG, Begonia society, dan Asclepiadaceae society.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
90
Sasaran 11: Tersedianya sarana dan prasarana penelitian/konservasi yang memenuhi kebutuhan Indikator Sasaran
Target 2010-2014
Capaian sampai 2014
%
Keterangan
Jumlah paket penambahan dan pemeliharaan sarana dan prasarana penelitian/ kegiatan untuk kegiatan konservasi
5 paket
6 paket
120%
2010: 2011: 1 paket 2012: 2 paket 2013: 2 paket 2014: 1 paket
Jumlah Taman Tematik di KR Bogor yang direnovasi
10 taman tematik di KR Bogor
11 taman tematik di KR Bogor
110%
Araceae, Taman Bhinneka, Reinwardt, Graha Sambrama, Tugu Raffles, Depan Cafe, Teijsman, Obat, Meksiko, II Q, Monumen sawit
Jumlah Taman Tematik di KR Daerah
8 taman tematik di KR Daerah
20 desain taman tematik di KR Daerah
250%
2010 : 2011 : 4 Desain 2012 : 6 Desain 2013 : 8 Desain 2014 : 2 Desain Keterangan 17 taman sudah dalam pengerjaan
Jumlah sistem pangkalan data terintegrasi
1 pangkalan data
1 pangkalan data
100%
Aplikasi SIGIT
Selama 5 tahun, direncanakan ada 5 paket penambahan sarana dan prasarana penelitian lapangan dan laboratorium. Pencapaian target tersebut di akhir tahun 2014 adalah sebanyak 6 paket (120%). Taman tematik yang merupakan daya tarik pengunjung untuk memahami keanekaragaman koleksi yang dimiliki PKT Kebun Raya-LIPI, direncanakan akan direnovasi sebanyak 10 taman tematik. Pada tahun 2014, 11 taman tematik (110%) telah direnovasi menjadi lebih baik dan menarik. Yaitu Taman Araceae, Taman Bhinneka, Tugu Reinwardt, Graha Sambrama, Tugu Raffles, depan Grand Garden Cafe , Taman Teijsman, Taman Obat, Taman Meksiko, Taman II Q dan Monumen Kelapa Sawit. PKT Kebun Raya-LIPI juga membuat desain taman tematik di kebun raya daerah. Dari target 8 desain taman tematik yang akan dibuat, realisasinya berhasil dibuat 20 desain taman tematik di 10 kebun raya daerah (250%). Untuk pembuatan taman tematik sendiri tergantung kemampuan kebun raya daerah untuk membangun/mewujudkannya. Dari 20 desain yang sudah dibuat, ada 17 taman yang sudah dikerjakan penataannya di 10 KR Daerah yaitu di KR Liwa (1), KR Baturraden (2), KR Balikpapan (3), KR Banua (1), KR Katingan (1), KR Enrekang (3), KR Lombok (1), KR Wamena (2), KR Pucak (1) dan KR Kuningan (2). Untuk mendukung database koleksi di kebun raya daerah, selama tahun 2010-2014 direncanakan akan dibangun 1 sistem pangkalan data yang terintegrasi “iste I for asi ‘egistrasi Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
91
(Database “IGIT . Selama 5 tahun (2010-2014), database SIGIT sudah diaplikasikan di 11 KR Daerah yaitu KR Baturraden, KR Balikpapan, KR Enrekang, KR Kuningan, KR Samosir, Kr Katingan, KR Liwa, KR Lombok, KR Pucak, KR Wamena dan KR Batam. Sasaran 12: Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) Indikator Sasaran Laporan akuntabilitas kinerja yang berkualitas dan akuntabel Status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas (LK LIPI)
Target 2010-2014
Capaian sampai 2014
%
5 paket (@10 laporan: 2 SAI, 2 SABMN, 1 LAKIP, 4 laptriwulan, 1 lap Tahunan)
5 paket
100%
Keterangan Tahun 2010: 1 paket 2011: 1 paket 2012: 1 paket 2013: 1 paket 2014: 1 paket
Laporan-laporan yang harus dibuat setiap tahun seperti SAI, LAKIP, SABMN, laporan triwulan dan laporan tahunan yang ditargetkan sebanyak 5 paket selama 2010-2014, dapat direalisasikan 100%.
Sasaran 13: Terbinanya SDM Indikator Sasaran
Target 2010-2014
Capaian sampai 2014
%
Keterangan
Penambahan jumlah PNS
42 orang
35 orang
83,33%
2010: 23 orang 2011: 5 orang 2012: 2013: 2014: 7 orang
Jumlah peneliti yang sedang mengikuti S2
10 orang
13 orang
130%
2010: 1 orang 2011: 3 orang 2012: 2 orang 2013: 4 orang 2014: 3 orang
Jumlah peneliti yang sedang mengikuti S3
3 orang
11 orang
366,67%
2010: 3 orang 2011: 2 orang 2012: 2 orang 2013: 2 orang 2014: 2 orang
Jumlah pegawai yang mengikuti D3/S1 (program bantuan studi)
3 orang
14 orang
466,67%
2010: 2 orang 2011: 1 orang 2012: 2 orang 2013: 8 orang 2014: 1 orang
Jumlah pegawai yang mengikuti Diklatpim
8 orang
9 orang
112,5%
2010: 3 orang 2011: 2 orang 2012: 2 orang 2013: 2 orang
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
92
Indikator Sasaran
Target 2010-2014
Capaian sampai 2014
%
Keterangan 2014: -
Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat prajabatan
10 orang
30 orang
300%
2010: 20 orang 2011: 3 orang 2012: 0 orang 2013: 0 orang 2014: 7 orang
Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsional lainnya
10 orang
60 orang
600%
2010: 19 orang 2011: 4 orang 2012: 10 orang 2013: 13 orang 2014: 14 orang
Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat Perkebunrayaan
150 orang
190 orang
126,67%
2010: 36 orang 2011: 40 orang 2012: 40 orang 2013: 38 orang 2014: 36 orang
Jumlah pegawai yang mengikuti pembekalan detasering PN9
150 orang
280 orang
186,67%
2010: 2011: 78 orang 2012: 48 orang 2013: 98 orang 2014: 56 orang
Jumlah diklat/kursus/ pembinaan SDM Kebun raya (CPNS, Satpam, teknisi, pemandu, dll.
25 paket
33 paket
132%
2010: 3 paket 2011: 7 paket 2012: 2 paket 2013: 6 paket 2014: 15 paket
Jumlah PNS yang ditargetkan akan bertambah 42 orang selama 2010-2014, realisasinya hanya tercapai 35 orang (83,33%). Tidak adanya rekruitmen pada tahun 2012 dan 2013 adalah salah satu penyebab tidak tercapainya jumlah penambahan yang direncanakan. Jumlah peneliti yang mengikuti S2 dan S3, yang direncanakan sekitar 13 orang selama 2010-2014, ternyata realisasinya mencapai 24 orang. Peningkatan terbesar pada jumlah peneliti yang sedang mengikuti S3, dari target 3 orang menjadi 11 orang (366,67%). Begitu pula dengan jumlah pegawai yang mengikuti program D3/S1 (program bantuan studi), dari 3 orang yang ditargetkan selama 5 tahun, yang mengikuti peningkatan program studi D3/S1 mencapai 14 orang (466,67%). Umumnya peningkatan pendidikan S1 atas biaya sendiri sehingga target terlampaui. Pegawai yang mengikuti diklatpim karena menduduki jabatan struktural yang direncanakan sebanyak 8 orang, realisasinya sedikit lebih banyak dari jumlah yang ditargetkan, yaitu 9 orang (112,5% ). Sedangkan jumlah pegawai yang mengikuti diklat prajabatan, jumlah realisasinya melebihi target. Target 2010-2014 adalah 10 orang yang mengikuti diklat prajabatan, diakhir tahun 2014 realisasinya sebanyak 30 orang (300%) Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan dan fungsional lainnya, realisasinya melebihi target dari yang direncanakan pada awal 2010 sebanyak 10 orang. Pada akhir 2014, 60 orang pegawai mengikuti berbagai pendidikan/kursus kedinasan dan fungsional, sehingga capaiannya 600%.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
93
Terkait dengan pembangunan kebun raya daerah, jumlah pegawai yang mengikuti diklat perkebunrayaan, realisasinya melebihi jumlah yang ditargetkan. Dari target 150 orang yang mengikuti diklat perkebunrayaan selama 5 tahun, di akhir tahun 2014 realisasinya sebanyak 190 orang (126,67%). Sedangkan jumlah pegawai yang mengikuti pembekalan detasering ke kebun raya daerah, dari target 150 orang, 280 orang mengikuti pembekalan detasering (186,67%). Jumlah paket pembinaan SDM (CPNS, Satpam dan teknisi) berupa diklat/kursus, dari rencana 25 paket, dapat direalisasikan 33 paket selama 2010-2014 (132%).
3.1.4 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya PKT Kebun Raya-LIPI sebagai salah satu lembaga pemerintah dituntut untuk melaksanakan tata kelola organisasi yang baik. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, PKT Kebun Raya-LIPI berupaya melaksanakan alokasi sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditargetkan dalam tahun berjalan atau selama kurun waktu yang akan dievaluasi. Dalam kaitan dengan efisiensi penggunaan sumber daya, yang meliputi efisiensi penggunaan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, anggaran, energi dan air, PKT Kebun Raya-LIPI telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan efisiensi penggunaan sumberdaya. Namun demikian pada laporan kinerja ini yang akan dilakukan dianalisis adalah efisiensi penggunaan sumberdaya hanya mengenai sumberdaya anggaran. Efisiensi penggunaan sumberdaya lainnya akan diulas secara garis besar. Efisiensi berhubungan erat dengan konsep produktifitas. Pengukuran efisiensi dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara ouput yang dihasilkan terhadap input yang digunakan (cost of output). Proses kegiatan operasional dapat dikatakan efisien apabila suatu produk atau hasil kerja tertentu dapat dicapai dengan penggunaan sumber daya dan dana yang serendah – rendahnya. Indikator efisiensi menggambarkan hubungan antara masukan sumber daya oleh suatu unit organisasi (misalnya: staf, upah, biaya administratif) dan keluaran yang dihasilkan. Upaya melakukan efisiensi penggunaan sumber daya yang paling mudah diukur dan dianalisis adalah efisiensi penggunaan sumber daya anggaran. Kegiatan pemotongan anggaran yang dilakukan setiap tahun sejak tahun 2010 secara umum nampaknya tidak terlalu memberikan dampak terhadap capaian kinerja lembaga secara keseluruhan, karena capaian kinerja masih di atas 96.6%. Meskipun nampak terjadi efisiensi penggunaan anggaran, tapi sebenarnya terjadi penurunan capaian pada kegiatan-kegiatan yang mengalami pemotongan. Penurunan tidak terlihat karena pada saat terjadi revisi anggaran, dilakukan pula revisi capaian output dari kegiatan yang mengalami pemotongan.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
94
Tabel pagu anggaran, realisasi dan efisiensi anggaran, serta target dan realisasi capaian kinerja program penelitian, penguasaan dan pemanfaatan Iptek Tahun Anggaran 2010-2014 Tahun Anggaran DIPA
Pagu
Realisasi
2010
24.665.379.000
24.896.362.046
100,94
100
96,60
2011
27.485.894.000
27.866.345.992
101,38
100
122,00
2012
33.647.058.000
32.618.521.481
96,90
100
124,50
2013
48.364.697.000
47.397.197.611
98,00
100
104,99
2014
42.119.225.000
41.309.970.798
98,08
100
129,50
Efisiensi
Target (%)
Capaian Kinerja (%)
Berdasarkan Tabel diatas, rata-rata tingkat efesiensi anggaran PKT Kebun Raya-LIPI pada tahun 2010-2014 berkisar antara 96.90% - 101.38%. Adapun capaian kinerja selama kurun waktu tersebut berkisar antara 96.6 % - 124.5% Kisaran tersebut menunjukkan bahwa penggunaan sumberdaya anggaran termasuk efisien. Efisiensi penggunaan sumberdaya selain anggaran dilakukan dengan melakukan penghematan listrik, air dan bahan bakar yang penggunaannya relatif besar di PKT Kebun RayaLIPI. Penghematan sumberdaya energi listrik dilakukan dengan mengurangi pemakaian lampu di siang hari serta mematikan AC dan peralatan listriknya ketika pulang dan jika ruangan tidak digunakan. Begitu pula dengan efisiensi penggunaan air dilakukan dengan memperbaiki segera keran yang bocor, mematikan keran air yang tidak digunakan. 3.1.5 Analisis Program/Kegiatan Secara umum target indikator kinerja dari 13 sasaran LIPI dapat tercapai 100%, bahkan ada beberapa sasaran yang pencapaian kinerjanya melebihi 100%. Namun demikian ada kegiatan yang tidak tercapai yaitu rencana publikasi 8 buku yang tidak bisa direalisasikan/diterbitkan karena masih dalam tahap review di LIPI press. Hambatan yang terjadi bukan karena tidak adanya anggaran melainkan lebih disebabkan adanya proses penerbitan yang memang memerlukan waktu yang lebih lama dari yang diperkirakan.
3.2. AKUNTABILITAS KEUANGAN Sebagaimana diamanatkan Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Undang-undang RI Nomor 22 tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
95
Negara, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI adalah entitas akuntansi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Anggaran. 3.2.1. Realisasi Anggaran Pada tahun anggaran 2014 Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI, sesuai Surat Pengesahan DIPA tahun 2014, Nomor : SP DIPA-079.01.2.450077/2014, tanggal 05 Desember 2013 dan Rincian Perhitungan Biaya Perkegiatan Tahun Anggaran 2014, menerima anggaran pengeluaran sebesar Rp. 42.816.746.000,-, yang digunakan untuk membiayai kegiatan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI, namun kerena adanya kebijakan pemerintah terhadap penghematan anggaran belanja non operasional, maka anggaran Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI tahun 2014 berkurang sebesar Rp. 697.521.000,- sehingga menjadi Rp. 42.119.225.000.- Dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 41.309.970.798,- atau 98,08 % dengan rincian sebagai berikut : Tabel Realisasi Anggaran 2014 KODE MAK
KEGIATAN / OUTPUT
PAGU AWAL
PAGU REVISI
REALISASI
%
SISA ANGGARAN
079.01.06
PROGRAM PENELITIAN, PENGUASAAN & PEMANFAATAN IPTEK
42,816,746,000
42,119,225,000
41,309,970,798
98.08
2,378,068,202
3395.001.001
Konservasi Ex-situ Dalam Bentuk Kebun Raya Daerah
7,000,000,000
7,000,000,000
6,620,391,110
94.58
379,608,890
A.
Pembangunan Kebun Raya Daerah Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
6,030,000,000
6,030,000,000
5,691,591,110
94.39
338,408,890
200,000,000
200,000,000
198,660,000
99.33
1,340,000
011
3395.996.001 3395.997.001
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
100,000,000
100,000,000
99,095,000
99.10
905,000
3395.998.001
Gedung Bangunan Pendukung Ecopark (PN9)
670,000,000
670,000,000
631,045,000
94.19
38,955,000
3396.005.001
Fungsi Kebun Raya Bogor Sebagai Tempat Konservasi Ex Situ Peningkatan Jasa Pelayanan Litbang IPTEK (PNBP) Peningkatan Jasa Pelayanan Litbang IPTEK (PNBP)
13,659,766,000
13,659,766,000
13,524,223,393
99.01
1,704,356,607
11,439,766,000
11,439,766,000
11,358,814,393
99.29
80,951,607
B.
011
011
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
96
KODE MAK
KEGIATAN / OUTPUT
3396.995.001
Kendaraan Bermotor
3396.996.001
Pengolah data & komunikasi Pendukung Pelayanan Umum Peralatan Mesin Pendukung Pelayanan Umum Gedung Bangunan Pendukung Pelayanan Umum KEGIATAN PENELITIAN / TEMATIK
3396.997.001
3396.998.001
3396.001 C.
A
B
C
D
E
F
G
H
3396.996
Implementasi Target target GSPC dalam mendukung Peran Kebun Raya Bogor Sebagai National Focal Point Pengembangan TamanTaman Tematik di Kebun Raya Bogor, Sebagai Pendukung Pendidikan Lingkungan Pengembangan dan layanan data base kearsipan sebagai Pusat Informasi Arsip Pusat Konsetvasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI Pengembangan Interpretasi di Empat Kebun Raya-LIPI dalam Upaya Mendukung Pusat Informasi Perkebunrayaan Indonesia Domestikasi Suweg sebagai bahanpangan berpotensi Bank Biji Sebagai Strategi Konservasi Ex situ Tumbuhan Langka Anggrek dan Tumbuhan Berpotensi Regulasi Pembungaan Amorphophallus Titanium Becc Diseminasi dan Pemanfaatan IPTEK (IPTEKDA) Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
3396.994.001
LAYANAN PERKANTORAN
D.
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
001
PAGU AWAL
PAGU REVISI
REALISASI
%
SISA ANGGARAN
1,345,000,000
1,345,000,000
1,311,530,000
97.51
1,345,000,000
300,000,000
300,000,000
298,355,000
99.45
1,645,000
300,000,000
300,000,000
298,240,000
99.41
1,760,000
275,000,000
275,000,000
257,284,000
93.56
275,000,000
3,033,800,000
2,336,279,000
2,149,965,361
92.03
186,313,639
1,038,394,000
952,023,000
805,590,111
84.62
146,432,889
253,800,000
234,300,000
228,127,800
97.37
6,172,200
178,481,000
12,575,000
12,575,000
100.00
0
157,481,000
104,481,000
100,771,600
96.45
3,709,400
137,644,000
52,000,000
45,811,000
88.10
6,189,000
157,400,000
32,500,000
29,892,200
91.98
2,607,800
182,200,000
66,000,000
63,292,800
95.90
2,707,200
228,400,000
182,400,000
171,057,900
93.78
11,342,100
700,000,000
700,000,000
692,846,950
98.98
7,153,050
16,235,752,000
16,235,752,000
16,154,642,639
99.50
81,109,361
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
97
KODE MAK E.
KEGIATAN / OUTPUT
002
Penyelenggaran Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
PAGU AWAL
PAGU REVISI
2,887,428,000
REALISASI
2,887,428,000
SISA ANGGARAN
%
2,860,748,295
99.08
26,679,705
Sisa anggaran merupakan sisa dari belanja pengadaan barang jasa, sisa kontrak atau lelang belanja modal, sisa selisih tiket dan penginapan dari belanja perjalanan dinas yang tidak bisa dipergunakan lagi. Belanja dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip penghematan, efisiensi dan skala prioritas dengan tetap menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RKT Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI meliputi belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal. Tabel Realisasi Belanja per Sumber Dana Kode Jenis Belanja
Uraian Jenis Belanja
Anggaran 2014
Realisasi Belanja
Persentase
1
2
3
4
5=(4/3)x100%
51
Belanja Pegawai
16.235.752.000
16.154.642.639
99,50 %
52
Belanja Barang
21.993.473.000
21.368.272.209
97,16 %
53
Belanja Modal
3.890.000.000
3.787.055.950
97,35 %
42.119.225.000
41.309.970.798
98,08 %
Jumlah
3.2.2. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Estimasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sesuai PP No. 106 Tahun 2013 yang direncanakan dalam DIPA Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI, untuk tahun anggaran 2014 sebesar Rp. 14.022.961.000,- dan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun anggaran 2014 sebesar Rp. 15.457.217.510,- atau mencapai 110,23 % dari yang direncanakan, dengan rincian sebagai berikut : Tabel Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak MAP 423141
JENIS PENERIMAAN
TARIF / SATUAN
PENDAPATAN SEWA TANAH, GEDUNG DAN BANGUNAN 1. Gedung pertemuan 3,000,000 Per 8 jam kapasitas s.d. 200 orang 2. Gedung pertemuan 1,500,000 Per 8 jam kapasitas s.d. 50 orang 3. Lapanga kelas I 5,000,000 Per 10 jam kapasitas s.d. 250 undangan
RENCANA VOL
JUMLAH
REALISASI VOL
JUMLAH
%
4
12,000,000
1
3,000,000
25.00
8
12,000,000
2
3,500,000
29.17
24
120,000,000
13
69,500,000
57.92
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
98
MAP
JENIS PENERIMAAN 4.
TARIF / SATUAN
Lapangan kelas II 4,000,000 kapasitas s.d. 250 undangan 5. Guest House A 250,000 Nusa Indah,1 kamar, 2 tempat tidur 6. Guest House B 2,500,000 Pinus, 1 rmh 4 kamar - 1-2 tempat tidur 7. Kerjasama 450,000,000 JUMLAH 423141 423119 PENDAPATAN PENJUALAN LAINNYA 1. Karcis masuk hari 10,000 kerja/ libur 2. Parkir kendaraan 4,500 roda 2 3. Kendaraan keliling 29,500 roda 4 4. Tiket masuk khusus 20,000 masuk asing 5. Tiket Sepeda 5,000 6. Member Kebun 300,000 Raya usia > 60 tahun Member Kebun 500,000 Raya usia < 60 tahun Member 250,000 Pelajar/Mahasiswa 7. Penjualan Tanaman : Tanaman Hias Kecil 7,500 Tanaman Hias 10,000 Sedang Tanaman Hias 25,000 Besar Tanaman Buah 15,000 Kecil Tanaman Buah 25,000 Sedang Tanaman Buah 50,000 Besar Tanaman Langka 25,000 Kecil Tanaman Langka 50,000 Sedang Tanaman Langka 150,000 Besar Tanaman Obat 25,000 Anggrek Hasil Budidaya : a. Bibit dalam botol 50,000 b. Tanaman 50,000 Dewasa c. Tanaman Muda 30,000 d. Tanaman Anakan 10,000 Kompos Organik Kayu Tumbang Kelas 1
RENCANA
REALISASI
%
Per 10 jam
VOL 24
JUMLAH 96,000,000
VOL 5
JUMLAH 20,000,000
20.83
Per hari
900
225,000,000
736
184,000,000
81.78
Per hari
50
125,000,000
21
42,000,000
33.60
Paket
1
450,000,000 1,040,000,000
21
815,245,000 1,137,245,000
181.17 109.35
Per lembar
850,000
8,500,000,000
950,365
9,503,650,000
111.81
Per lembar
55,000
247,500,000
55,496
249,732,000
100.90
Per lembar
47,000
1,386,500,000
51,058
1,506,211,000
108.63
Per lembar
32,000
640,000,000
32,524
650,480,000
101.64
Per lembar Per or/thn
3,000 180
15,000,000 54,000,000
3,223 160
16,115,000 48,000,000
107.43 88.89
Per or/thn
90
45,000,000
101
50,500,000
112.22
Per or/thn
5
1,250,000
-
-
-
Per Pohon Per Pohon
100 700
750,000 7,000,000
55 822
412,500 8,220,000
55.00 117.43
Per Pohon
700
17,500,000
758
18,950,000
108.29
Per Pohon
2,000
30,000,000
173
2,595,000
8.65
Per Pohon
300
7,500,000
212
5,300,000
70.67
Per Pohon
200
10,000,000
251
12,525,000
125.25
Per Pohon
300
7,500,000
35
875,000
11.67
Per Pohon
100
5,000,000
38
1,900,000
38.00
Per Pohon
50
7,500,000
10
1,500,000
20.00
Per Pohon
100
2,500,000
-
-
-
Per Botol Per Pohon
1,200 200
60,000,000 10,000,000
1,204 215
60,200,000 10,750,000
100.33 107.50
Per Pohon Per Pohon
300 500
9,000,000 5,000,000
347 1,012
10,410,000 10,120,000
115.67 202.40
12,000 5
12,000,000 5,000,000
10,305 24
10,305,000 33,900,000
85.88 678.00
1,000 Per Kg 1,000,000 Per m3
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
99
MAP
JENIS PENERIMAAN Kayu Tumbang Kelas 2 Kayu Tumbang Kelas 3 8. Garden Shop Buku Kebun Raya Griya Anggrek 9. Kerjasama Museum JUMLAH 423119
TARIF / SATUAN
RENCANA
800,000 Per m
VOL 2
600,000 Per m3
2
3
1 1 1 1,100
Paket Paket Paket Per lembar
1 1 1 850,000
REALISASI
JUMLAH 1,600,000 1,200,000 140,911,000 80,000,000 935,000,000 12,244,211,000
VOL 11 14 1 1 1 982,889
%
JUMLAH 11,200,000
700.00
9,300,000
775.00
53,286,610 19,647,500 98,265,000 1,081,177,900 13,485,527,510
37.82 122.83 115.63 110.14
423519 PENDAPATAN PENDIDIKAN LAINNYA Pendidikan : 1. Bimbingan 100,000 Per Orang 31 3,100,000 29 2,900,000 pelajar/penelitian mahasiswa 2. Pendidikan dan 75,000 Per Orang 22 1,650,000 pelatihan tanaman 3. Bimbingan Wisata 20,000 Per Orang 6,000 120,000,000 8,392 167,840,000 Flora JUMLAH 423519 124,750,000 170,740,000 423216 PENDAPATAN JASA TENAGA, PEKERJAAN, INFORMASI, PELATIHAN DAN TEKNOLOGI SOSIAL DENGAN TUGAS MASING-MASING KEMENTRIAN DAN PENDAPATAN DJBC Pemanduan : 1. Jasa pemanduan 40,000 Per jam 300 12,000,000 234 9,360,000 pelajar ( >10 orang, 1 jam ) 2. Jasa pemanduan 100,000 Per jam 800 80,000,000 576 57,600,000 Domestik ( > 10 orang, 1 jam ) 3. Jasa pemanduan 125,000 Per jam 300 37,500,000 355 44,375,000 Asing ( >10 orang, 1 jam ) Fasilitas : 1. Shooting 7,500,000 Per hari 12 90,000,000 8 55,500,000 sinetron/film ( 15 mobil + 25 orang ) 2. Shooting iklan 7,500,000 Per hari 6 45,000,000 2 15,000,000 ( 20 mobil + 30 orang ) 3. Shooting video klip 3,500,000 Per hari 6 21,000,000 1 3,500,000 ( 10 mobil + 20 0rang ) 4. Shooting film 1,500,000 Per hari 6 9,000,000 12 18,000,000 dokumentasi/ Non komersil 5. Shooting film 1,500,000 Per hari 6 9,000,000 pendidikan 6. Pemotretan non 750,000 Per hari 120 90,000,000 137 102,750,000 komersil 7. Pemotretan iklan 3,500,000 Per hari 12 42,000,000 5 17,500,000 8. Penggunaa 500,000 Per hari 200 100,000,000 297 260,000,000 Tempat/Fasilitas Umum/Tenda 9. Penggunaan Listrik 250,000 Per 8 jam 200 50,000,000 173 43,250,000 10. Promosi produk 1,500,000 Per hari 12 18,000,000 17 25,500,000 komersil 11. Pemasangan 100,000 Per unit/ 80 8,000,000 69 6,900,000 Spanduk, Umbulhari Umbul 12. Pembuatan Papan 10,000 Per buah 100 1,000,000 Nama Ukuran Standar
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
93.55
139.87 136.87
78.00
72.00
118.33
61.67
33.33
16.67
200.00
114.17 41.67 260.00
86.50 141.67 86.25
-
100
MAP
JENIS PENERIMAAN 13.
TARIF / SATUAN
Identifikasi Tanaman JUMLAH 423216
15,000 Per spec
RENCANA VOL 100
J U M L A H
REALISASI
JUMLAH 1,500,000
VOL 298
%
JUMLAH 4,470,000
298.00
614,000,000
663,705,000
108.10
14,022,961,000
15,457,217,510
110.23
Tabel Realisasi Penerimaan PNBP per Sumber Kegiatan MAP
Jenis Penerimaan
Estimasi Penerimaan
Realisasi
Persentase
1
2
3
4
5=(4/3)x100%
423141
Pendapatan Sewa Gedung, Bangunan dan Gudang Pendapatan Penjualan Lainnya
423119 423519 423216
Pendapatan Pendidikan Lainnya Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, informasi, pelatihan, Teknologi, Pendapatan BPN, Pendapatan DJBC. Jumlah
1.040.000.000
1.137.245.000
109,35 %
12.244.211.000
13.485.527.510
110,14 %
124.750.000
170.740.000
136,87 %
614.000.000
663.705.000
108,10 %
14.022.961.000
15.457.217.510
110,23 %
Dari Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 15.457.217.510,dipergunakan untuk operasional kegiatan Kebun Raya sebesar Rp. 13.524.223.393,- sesuai realisasi pagu penggunaan yang tertera di di DIPA tahun 2014. Dana yang tidak bisa dipergunakan dan disetor ke Kas Negara sebesar Rp. 1.932.994.117,- dengan catatan pagu penggunaan tidak bisa direvisi karena adanya batasan waktu pengajuan revisi.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
101
BAB IV Bab IV. Penutup Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2014 dibangun dan dikembangkan dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan keuangan terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Implementatif Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI 2010-2014. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis PKT Kebun Raya-LIPI tahun 2014, maka dapat dinyatakan bahwa PKT Kebun Raya-LIPI telah mewujudkan sasaran strategis. Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas untuk mencapai output dan outcome. Sedangkan indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang menggambarkan terwujudnya kinerja, tercapainya hasil program dan hasil kegiatan. Indikator Kinerja utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan yang menggambarkan kinerja utama instansi pemerintah sesuai dengan tugas fungsi serta mandat (core business) yang diemban. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap sasaran dan indikator kinerja tersebut dapat disimpulkan bahwa kelima sasaran tersebut telah mencapai target di atas 100% atau memuaskan. Sedangkan kalau dilihat berdasarkan pencapaian masing-masing indikator pada ketigabelas sasaran dapat disimpulkan bahwa indikator kinerja telah mencapai target 100% atau lebih, kecuali di bidang penelitian. Di lain pihak, penyerapan anggaran DIPA berjalan lancar sebesar 98,08% dan penerimaan PNBP tahun 2014 sebesar 110,23% dari target, sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja PKT Kebun Raya -LIPI telah melampaui target yang ditetapkan dengan capaian yang memuaskan. Di masa mendatang, peningkatan kinerja lembaga dapat dilaksanakan dengan lebih memantapkan pelaksanaan koordinasi unit-unit kerja PKT Kebun Raya-LIPI baik dari Bidang konservasi Ex situ, Bidang Pengembangan Kawasan Konservasi Ex Situ dan Bagian Tata Usaha, dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta pelaporan. Secara umum peningkatan kinerja lembaga dapat dilakukan dengan penajaman fokus kegiatan yang didasarkan pada kompetensi inti lembaga serta analisis kritis terhadap sumberdaya yang dimiliki dan peluang yang ada dan atau bisa diciptakan. Secara khusus, berkaitan dengan perumusan rencana kinerja tahun 2014, perlu dilakukan pengkajian yang lebih mendalam atas kuantitas target dari indikator kinerja sasaran-sasaran strategis yang ditetapkan, sehingga diharapkan indikator kinerja akan menghasilkan capaian yang signifikan dan nyata.
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
102
LAMPIRAN Lampiran 1
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
103
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
104
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
105
Laporan Kinerja Tahun 2014-PKT Kebun Raya- LIPI
106