Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Nasional Indonesia berusaha untuk mewujudkan masyrakat yang adil dan makmur merata baik material maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdulat bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam susunan perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, berdaulat dan damai. Kuantitas penduduk yang besar, pertumbuhan penduduk kurang seimbang dan dan terkontrol, terlebih lagi tidak seimbangnya daya dukung dan daya tampung lingkungan dapat mempengaruhi berbagai aspek pembangunan dalam kehidupan masyarakat, di lain pihak jumlah penduduk yang besar dan berkualitas merupakan salah satu fondasi yang dapat menunjang keberhasilan pembangunan. Selain masalah pertumbuhan penduduk, pembangunan menuntut peningkatan kualitas sumber daya manusia yang semakin baik dari masa ke masa. Salah satu perbaikan kualitas sumber daya manusia adalah upaya pemberdayaan
yaitu
kondisi
ketika
manusia
menyadari
hak
dan
kewajibannya serta mandiri dalam mencapai kesejahteraan hidupnya. Dengan
demikian
salah
mempengaruhi pencapaian Penduduk,
Kualitas
satu
faktor
yang
urgensinya
dapat
tujuan pembangunan adalah Pembangunan
Keluarga,
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Pemberdayaan Masyarakat difokuskan agar menjadi penduduk yang potensial, tangguh dan mandiri. Memperhatikan keterkaitan penduduk dengan aspek pembangunan nasional tersebut, maka salah satu program yang langsung berhubungan dengan
tujuan
Pemberdayaan
pencapaian Masyarakat
tujuan dan
pembangunan
Keluarga
adalah
Berencana
yaitu
program upaya
peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat, pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia Sehat dan Sejahtera (NKKBSS). Sebagai salah satu institusi yang berperan dalam mewujudkan tujuan tersebut Bapermaspuan dan KB Kabupaten Magelang berusaha mendukung
I-1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
langkah tersebut dalam bentuk kegiatan atau program yang diharapkan mampu menjawab tantangan kebutuhan pembangunan. Program dan kegiatan tersebut tersusun secara sistematik dalam Rencana Strategis Bapermas Perempuan dan KB. Renstra menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Bapermas Perempuan dan KB dalam kurun waktu lima tahun. Penjabaran dari Renstra tersebut setiap tahunnya tertuang dalam Rencana Kerja SKPD yang kemudian menjadi salah satu dasar untuk menetapkan kinerja SKPD. Kinerja SKPD ditetapkan dan diperjanjikan antara Kepala Bapermas Perempuan dan KB dengan Bupati Magelang untuk kemudian dilaporkan hasilnya pada akhir tahun melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP). LkjIP ini memuat pencapaian kinerja selama satu tahun disertai penjelasan keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang mendukung pencapaian indikator kinerja. Selain itu LkjIP juga memuat rencana tindak lanjut dari hasil evaluasi kinerja yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya.
B. LANDASAN HUKUM Landasan Hukum disusunnya LKjIP yaitu: 1. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabulitas Kinerja Instansi Pemerintah 2. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi 3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah; 4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama; 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
I-2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
C. MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi pemerintah (LKjIP) Badan Pemberdayaan
Masyarakat,
Perempuan
dan
Keluarga
Berencana
Kabupaten Magelang Tahun 2014 mempunyai tujuan untuk: 1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai; 2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkn kinerjanya.
D. Gambaran Umum Organisasi 1. Letak Geografis Kabupaten Magelang sebagai suatu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibu kota kabupaten ini adalah Kota Mungkid yang terletak di Kecamatan Mungkid. Kabupaten Magelang terletak diantara beberapa Kabupaten dan Kota, yaitu di sebelah utara : Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Semarang, di sebelah Timur : Kabupaten Semarang dan Kabupaten Boyolal, di sebelah Selatan Kabupaten Purworejo dan Provinsi DIY, sebelah Barat Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo, dan di tengah : Kota Magelang. Letak Kabupaten Magelang antara 110º01´51´ dan 110º26´13´ Bujur Timur dan antara 7º19´13´ dan 7º42´16´ Lintang Selatan. Kabupaten Magelang berada di cekungan sejumlah rangkaian pegunungan. Bagian timur (perbatasan dengan Kabupaten Boyolali terdapat Gunung Merbabu (3.141 meter dpl) dan Gunung Merapi (2.911 m dpl). Bagian barat (perbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo) terdapat Gunung Sumbing (3.371 m dpl). Di bagian barat daya terdapat rangkaian Bukit Menoreh.Luas Wilayah Kabupaten Magelang sekitar 108.573 ha atau sekitar 3,34 persen dari luas Provinsi Jawa Tengah. Bapermas Perempuan dan KB Kabupaten Magelang terletak di Jl. Letnan Tukiyat 40 Kota Mungkid, berada di wilayah Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan. 2. Organisasi Perangkat Daerah Bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam pasal 20 ayat (10) Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomorv 30 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian
I-3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Tugas Sesuai Tugas Jabatan Struktural pada Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Magelang Sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Rincian
Tugas
Jabatan
Struktural
pada
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Magelang Tugas dan fungsi Bapermas Perempuan dan KB Kabupaten Magelang sebagai berikut Tugas: Melaksanakan kewenangan desentralisasi di Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana. Fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya. b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan lingkup tugasnya. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya. d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sedangkan tugas dan fungsi Jabatan Struktural pada Badan
Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Magelang a. Kepala Badan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Memimpin penyusunan dan pelaksanaan kebijakan spesifik daerah di bidang pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan keluarga berencana. b. Sekretaris Sekretaris melaksanakan tugas di bidang kesekretariatan yang meliputi
urusan
perencanaan,
monitoring
dan
evaluasi
serta
pelaporan, pengelolaan keuangan, surat menyurat, kearsipan, dokumentasi produk hukum dan kegiatan, rumah tangga dan perlengkapan, dan pengelolaan kepegawaian. 1) Kepala Subbagian Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kepala Subbagian Pelaporan
Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan
melaksanakan
tugas
di
bidang
perencanaan,
monitoring dan evaluasi, serta pelaporan 2) Kepala Subbagian Keuangan
I-4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Kepala Subbagian Keuangan melaksanakan tugas di bidang pengelolaan keuangan internal satuan kerja. 3) Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian melaksanakan tugas di
bidang
pengelolaan
surat
menyurat,
kearsipan
dan
dokumentasi produk hukum dan kegiatan, rumah tangga dan pengelolaan kepegawaian.
c. Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Desa Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Desa melaksanakan sebagian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga
Berencana
kemasyarakatan
di
bidang
desa/kelurahan
pemberdayaan serta
kelembagaan
pemberdayaan
lembaga
pemerintahan desa. 1) Kepala Subbidang Penguatan Kapasitas Kepala Subbidang Penguatan Kapasitas mempunyai tugas menyiapkan bahan-bahan pelaksanaan sebagian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana di bidang pemberdayaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan, Karang Taruna, RW, RT (atau nama lain), penguatan kapasitas lembaga pemerintahan desa, dan fasilitasi pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dan pencairan alokasi dana desa 2) Kepala Subbidang Kelembagaan dan Peranan Perempuan Kepala Subbidang Kelembagaan dan Peranan Perempuan mempunyai
tugas
menyiapkan
bahan-bahan
pelaksanaan
sebagian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana di bidang pemberdayaan Lembaga Pemberdayaan Perempuan (atau nama lain) dan pergerakan kesetaraan pembangunan pengarusutamaan gender. d. Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Mempunyai
tugas
melaksanakan
sebagian
tugas
Badan
Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana di bidang pemberdayaan keswadayaan masyarakat, pengembangan ekonomi masyarakat, pengalokasian bantuan, penanggulangan kemiskinan dan pemanfaatan sumber daya alam dengan teknologi tepat guna. I-5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
1) Kepala Subbidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat Mempunyai
tugas
menyiapkan
bahan-bahan
pelaksanaan
sebagian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana di bidang pengembangan ekonomi masyarakat, pengentasan kemiskinan dan pemanfaatan sumber daya alam pedesaan. 2) Kasubid. Keswadayaan Masyarakat Mempunyai
tugas
menyiapkan
bahan-bahan
pelaksanaan
sebagian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana di bidang pengembangan swadaya, partisipasi, kemandirian dan gotong royong masyarakat. e. Kepala Bidang Keluarga Berencana Mempunyai
tugas
melaksanakan
sebagian
tugas
Badan
Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana di bidang fasilitasi dan advokasi pelayanan kontrasepsi, peningkatan peran serta remaja, perlindungan hak-hak reproduksi, peningkatan partisipasi pria dalam keluarga berencana. 1) Kepala Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana Mempunyai
tugas
menyiapkan
bahan-bahan
pelaksanaan
sebagian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana di bidang fasilitasi pelayanan keluarga berencana 2) Kepala Sub Bidang Perlindungan Hak Reproduksi Mempunyai
tugas
menyiapkan
bahan-bahan
pelaksanaan
sebagian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana di bidang pembinaan perlindungan kesehatan dan hak-hak reproduksi. f. Kepala Bidang Keluarga Sejahtera, Perlindungan Perempuan & Anak Mempunyai
tugas
melaksanakan
sebagian
tugas
Badan
Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana di bidang pembangunan keluarga sejahtera, perlindungan perempuan dan anak. 1) Kepala Subbidang Bina Keluarga Sejahtera Mempunyai
tugas
menyiapkan
bahan-bahan
pelaksanaan
sebagian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana di bidang pembinaan ketahanan keluarga, institusi masyarakat dan lingkungan keluarga.. I-6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
2) Kepala Subbidang Perlindungan Perempuan Dan Anak Mempunyai
tugas
menyiapkan
bahan-bahan
pelaksanaan
sebagian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana di bidang pencegahan, fasilitasi dan perlindungan perempuan dan anak. g. Kepala Balai Pelayanan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan / atau kegiatan teknis penunjang di bidang advokasi dan fasilitasi pelayanan kontrasepsi, peningkatan peran serta remaja, perlindungan hak-hak reproduksi, peningkatan
partisipasi
pria
dalam
keluarga
berencana,
penyelenggaraan pembinaan institusi masyarakat dan lingkungan keluarga, fasilitasi perlindungan perempuan dan anak, dalam wilayah kerjanya. h. Kepala Pusat Pengolahan Data Penanggulangan Kemiskinan Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan / atau kegiatan teknis penunjang di bidang pengolahan data dan informasi penanggulangan kemiskinan. i. Kepala Subbagian Tata Usaha pada Unit Pelaksana Teknis Bapermas Perempuan dan KB Melaksanakan administrasi persuratan, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, dan kepegawaian pada unit pelaksana teknis j. Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana/Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana Melakukan penyuluhan keluarga berencana nasional dan pelayanan keluarga berencana 3. Sumber Daya Manusia Aparatur. Berdasarkan
data
kepegawaian
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat,
Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Magelang, jumlah pegawai yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebanyak 152 orang yang terdiri dari :
I-7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Tabel 1.1. Sumber Daya Aparatur Bapermas Perempuan dan KB Menurut Kategori Jabatan, Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin Sampai Dengan Desember 2014 TENAGA PEGAWAI S.D DESEMBER 2014 NO
GOLONGAN KEPANGKATAN DAN JENIS KELAMIN
KATEGORI JABATAN
I L
1
2
P 3
JML
II L
P
JML
4
III L
P
JML
5
IV L
P
JML
6
TOTAL L
P
JML
7
1
Eselon IIb
1
2
Eselon IIIa
1
2
Eselon IIIb
3
Eselon IVa
10
16
4
Eselon IVb
3
5
Jabatan Fungsional Umum
5
3
8
6
Jabatan Fungsional Khusus
1
7
Total
6
10
1
1
1
1
1
1
3
4
1
3
4
26
4
2
6
14
18
32
7
10
0
1
1
3
8
11
7
8
15
12
11
23
8
27
38
65
3
4
7
31
49
80
16
47
69
116
8
12
20
61
91
152
I-8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Bapermas Perempuan dan KB KEPALA BAPERMASPUAN DAN KB
JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA SEKRETARIS
KEPALA SUBBAG. RENMONEVLAP
KEPALA SUBBAG. KEUANGAN
KEPALA SUBBAG. UMUM DAN KEPEGAWAIAN
KABID PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN DESA
KABID PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KABID KELUARGA BERENCANA
KABID KELUARGA SEJAHTERA PERLINDUNGAN ANAK DAN PEREMPUAN
KASUBBID PENGUATAN KAPASITAS
KASUBBID PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT
KASUBBID PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
KASUBBID BINA KELUARGA SEJAHTERA
KASUBBID KELEMBAGAAN DAN PERANAN PEREMPUAN
KASUBBID KESWADAYAAN MASYARAKAT
KASUBBID PERLINDUNGAN HAK REPRODUKSI
KASUBBID PERLINDUNGAN ANAK DAN PEREMPUAN
KEPALA PUSAT PENGOLAHAN DATA PENANGGULANGAN KEMISKINAN
KEPALA BALAI PELAYANAN KB DAN KS
KEPALA SUBBAG TU UPT
KEPALA SUBBAG TU UPT
I-9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
E. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I :
PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan D. Gambaran Umum Organisasi 1. Letak Geografis 2. Organisasi Perangkat Daerah 3. Sumber Daya Aparatur E. Sistematika Penulisan
BAB II :
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Perencanaan Strategis (SKPD) 2009-2014 1. Visi 2. Misi 3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan Dan Program 4. Indikator Kinerja Utama 2009-2014 B. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
BAB III :
AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Pencapaian Kinerja Tahun 2013 B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Akuntabilitas Keuangan
BAB IV :
PENUTUP A. Kesimpulan B. Rencana Tindak Lanjut
LAMPIRAN Perjanjian Kinerja 2014 Penetapan Perjanjian Kinerja 2014 Perubahan
I-10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEGIS BAPERMAS PEREMPUAN DAN KB KABUPATEN MAGELANG 2009 - 2014 Sesuai
dengan
tugas
pokok
dan
fungsinya
Badan
Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten
Magelang
telah
menyusun
rencana
stratejik
yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun, yaitu periode 2009 – 2014 dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada. Dengan berlakunya Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 53 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Magelang maka Rencana Strategis (Renstra) badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana dilakukan Revisi untuk disesuaikan dengan Perda tersebut. Rencana Stratejik Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Magelang mencakup visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian sasaran akan diuraikan. Demikian pula dengan uraian sasaran target kinerja yang ingin dicapai dalam tahun 2014 berikut program dan kegiatan pendukungnya akan dijelaskan dalam bab ini. 1. Visi Visi Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana
Kabupaten
Magelang
Tahun
2009-2014
adalah
mengacu atau selaras dengan Visi dan Misi Kabupaten Magelang, yaitu: “Terwujudnya Sumber Daya Manusia Yang Bekualitas melalui Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana“
II-1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Dari visi tersebut dapat di jelaskan secara garis besar bahwa manusia yang berkualitas adalah manusia yang mampu untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya secara optimal dan seimbang sehingga dapat diakutualisasikan dalam kehidupan berupa tingkah laku dan perbuatan. Tingkah laku dan perbuatan yang merupakan aktualisasi dari potensi-potensi tersebut perlu didasari dengan atau berorientsi pada nilai-nilai dalam kehidupan yang memberikan arah dan pertimbangan dalam bertingkah laku. Untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas tersebut diperlukan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat, secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses yang membangun manusia atau masyarakat melalui pengembangan kemampuan masyarakat, perubahan perilaku masyarakat, dan pengorganisasian masyarakat. Ada tiga tujuan utama dalam pemberdayaan masyarakat yaitu
mengembangkan
kemampuan
masyarakat,
mengubah
perilaku masyarakat, dan mengorganisasikan masyarakat. Perilaku masyarakat yang perlu diubah tentunya perilaku yang merugikan masyarakat atau yang menghambat peningkatan kesejahteraan masyarakat.
pengorganisasian
masyarakat
dapat
dijelaskan
sebagai suatu upaya masyarakat untuk saling mengatur dalam mengelola kegiatan atau program yang mereka kembangkan dalam suatu wadah yang terlembaga. Pemberdayaan masyarakat muncul karena adanya suatu kondisi sosial ekonomi masyarakat yang rendah mengakibatkan mereka tidak mampu dan tidak tahu. ketidakmampuan dan ketidaktahuan masyarakat mengakibatkan produktivitas mereka rendah. Pemberdayaan masyarakat juga mencakup pemberdayaan kelembagaan desa dan pemberdayaan perempuan. Kelembagaan desa dituntut untuk mengorganisasi masyarakat desa menjadi masyarakat
mandiri
dan
partisipatif
dalam
pembangunan. II-2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Pemberdayaan perempuan terfokus pada bagaimana menggugah perempuan untuk menyadari hak-haknya dan berperan aktif dalam pembangunan. Selain itu perlindungan terhadap perempuan juga termasuk dalam upaya pemberdayaan. Kekerasan berbasis gender dan anak menjadi isu penting yang menjadi ranah kerja Bapermas Perempuan dan KB. Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui: pertama, pengembangan masyarakat, dan yang kedua pengorganisasian masyarakat. Yang dikembangkan dari masyarakat yaitu potensi atau
kemampuannya
dan
sikap
hidupnya.
Dalam
rangka
mengembangkan kemampuan dan ketrampilan masyarakat, dapat dilakukan dengan berbagai cara, contohnya dengan mengadakan pelatihan atau mengikutkan masyarakat pada pelatihan-pelatihan pengembangan kemampuan dan ketrampilan yang dibutuhkan. Dapat juga dengan amaksud supaya masyarakat dapat melihat sekaligus belajar, Secara kongkret Bapermaspuan dan KB Kabupaten Magelang telah melaksanakannya dalam berbagai kegiatannya seperti Pelatihan Pembinaan Gelar Teknologi Tepat Guna,
Pelatihan
Pendidik
Sebaya
dan
Konselor
Sebaya
Pemberdayaan Peran Insitusi Masyarakat Pedesaan (IMP), seleksi Pendidikan Catur Bina Keluarga Harmonis, UPPKS teladan, PLKB dan SubPPKBD Teladan dan pelaksanaan Harganas. Agar kualitas sumberdaya manusia dapat terwujud dengan baik
melalui
pemberdayaan
masyarakat
maka
diperlukan
perencanaan jumlah manusia atau orang yang ditangani. Hal ini dilakukan melalui Program Keluarga Berencana (KB). Keluarga berencana menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 (tentang
perkembangan
kependudukan
dan
pembangunan
keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. II-3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Sehuingga tujuan akhir KB adalah tercapainya NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera) dan membentuk keluarga berkualitas, keluarga berkualitas artinya suatu keluarga yang harmonis, sehat, tercukupi sandang, pangan, papan, pendidikan dan produktif dari segi ekonomi.
2. Misi Misi Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Magelang adalah: 1. Mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. 2. Mewujudkan perlindungan terhadap hak-hak perempuan dan anak serta mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender di semua bidang pembangunan. 3. Melaksanakan Fasilitasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka penanggulangan kemiskinan. 4. Menumbuhkembangkan kemandirian dan peran serta masyarakat, lembaga kemasyarakatan desa/ kelurahan dalam pembangunan.
II-4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Tujuan, sasaran, kebijakan dan program Adapun tujuan, sasaran, kebijakan dan program selama tahun 2009 – 2014 adalah sebagai berikut.
Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Kebijakan, dan Program Bapermas Perempuan dan KB 2009-2014
Tujuan 1. Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintahan yang bersih dan berwibawa
Sasaran 1.1. Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan tata Pemerintahan yang baik dan bersih
Kebijakan Peningkatan fasilitas penyelenggaraan tata pemerintahan.
a. b. c.
2. Terwujudnya Aparatur Daerah yang profesional 3. Mewujudkan masyarakat desa/kelurahan yang berdaya kemampuan (empowered) dan berdaya saing (competitive) melalui fasilitasi pemerintah dan peran aktif
2.1. Meningkatnya Profesionalisme Aparatur Daerah 3.1. Berkurangnya Tingkat Pengangguran dan jumlah Penduduk miskin
Peningkatan tertib pengelolaan angka kredit jabatan fungsional penyuluh KB. Peningkatan keterpauan dan sinergitas dalam pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat, perempuan, kelembagaan dan Keluarga Berencana.
a.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a. Penanggulangan Kemiskinan b. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan c. Peningkatan Kelembagaan Masyarakat Pedesaan d. Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan e. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam II-5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Tujuan masyarakat itu sendiri. 4. Terwujudnya Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera
Sasaran 4.1.
5. Terwujudnya Generasi 5.1. yang sehat dan terbebas dari Triad KRR
6. Meningkatnya 6.1. perlindungan dan pendampingan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan dalam rumah tangga
Kebijakan
Program Pembangunan Desa a. Keluarga Berencana b. Pelayanan Kontrasepsi
Tercapainya Penduduk Tumbuh Seimbang
4.1.1. Mendorong dan memfasilitasi pelayanan KB dan KR bagi keluarga Pra KS dan KS-1. 4.1.2. Memperkuat komitmen diantara pengambil kebijakan tentang KB dan KS.
Meningkanya dan Menguatnya Sumber Daya Manusia dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi diberbagai bidang, sehingga mampu meningkatkan daya saing pada kompetisi nasional dan global Meningkatnya peran perempuan dalam Pembangunan.
Peningkatan Advokasi dan KIE Kesehatan Reproduksi Remaja.
a. Kesehatan Reproduksi Remaja b. Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam pelayanan KB/KR yang Mandiri
Meningkatkan fungsi kelembagaan dan sistem informasi masyarakat guna menunjang program-program Bapermaspuan dan KB.
a. Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak b. Peningkatan Kualitas hidup dan perlindungan perempuan
II-6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
2. PERJANJIAN KINERJA (PK) TAHUN 2014
Pada tahun 2014, Bapermas Perempuan dan KB masih menggunakan format
Penetapan
Kinerja.
Penetapan
Kinerja
pada
dasarnya
adalah
pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah untuk meningkatkan akuntabillitas, transparansi, dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja, dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Bapermaspuan dan KB Kabupaten Magelang
telah membuat Penetapan
Kinerja tahun 2014 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2014. Penetapan
Kinerja
tahun
Bapermaspuan
dan
KB
Kabupaten
Magelang 2014 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2014 yang telah ditetapkan secara substansial sehingga Penetapan Kinerja Tahun 2014. Adapun Penetapan Kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Dan KB kabupaten Magelang Tahun 2014 sebagai berikut :
II-7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Tabel 2.2 Penetapan Kinerja Bapermas Perempuan dan KB 2014 SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM
KEGIATAN
ANGGARAN (RP)
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Berkurangnya tingkat pengangguran dan jumlah penduduk miskin
Jumlah data profil desa
153 desa/ kelurahan
1
Penyusunan Data Profil Desa dan Kelurahan
60.000.000
Jumlah KPM
105 desa dan 21 kecamatan
2
Penguatan Kapasitas Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM)
40.000.000
Jumlah peserta bintek kelembagaan desa
367 desa
3
Fasilitasi Penguatan Kelembagaan Desa / Kelurahan
40.000.000
Jumlah desa/kelurahan termonitoring dan terevaluasi
63 desa
4
Monitoring dan evaluasi kelembagaan Desa/ kelurahan
30.000.000
Jumlah desa penerima bantuan keuangan
367 desa
5
Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan Desa
100.000.000
Jumlah peserta bintek kelembagaan PAMSIMAS
367 desa
6
Penguatan Kelembagaan Pansimas (BP-SPAMS)
60.000.000
II-8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM
KEGIATAN
ANGGARAN (RP)
Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan Jumlah peserta pelatihan TTG
1 produk 20 orang
7
Pelatihan Tekhnologi Tepat Guna
60.000.000
Jumlah pasar penerima fasilitasi sarpras
5 pasar desa
8
Peningkatan Sarana dan Prasarana pasar desa
300.000.000
Jumlah lembaga ekonomi desa terfasilitasi
63 desa
9
Fasilitasi Kegiatan Pengembangan Ekonomi Masyarakat
30.000.000
Jumlah pengaduan yang dilaporkan
19 kelompok kerja
10
Penanganan Pengaduan Masyarakat Terkait Program Penanggulangan Kemiskinan
25.000.000
Jumlah asset PMPM_MD dan PPK terlindungi
19 kecamatan
11
Fasilitasi Perlindungan dan pelestarian Aset Hasil PNPM MP dan PKK
170.000.000
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa Jumlah kegiatan pencanangan BBGRM di tingkat Kabupaten
1 kegiatan
12
Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)
20.000.000
Jumlah posyandu yang terorganisir secara kelembagaan
21 kecamatan
13
Pemantapan Kelembagaan Posyandu (Desa Miskin)
50.000.000
II-9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM
KEGIATAN
ANGGARAN (RP)
Jumlah desa sasaran TMMD
2 desa
14
Tentara Manunggal Masuk Desa
49.000.000
Jumlah kecamatan yang mendapat bantuan dana PNPM MD
2415 orang 19 kecamatan
15
Opersional PNPM MP
Jumlah Kader Posyandu
240 orang
16
Pemberdayaan Kader Posyandu
178.000.000
Jml proposal dan tersalurnya dana bantuan stimulan pemugaran rumah masyarakat kurang mampu
506 unit
17
Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan perumahan untuk masyarakat kurang mampu
50.000.000
Jumlah desa/ kelurahan terbaik dalam pemberdayaan masyarakat
6 desa/ 1 kelurahan
18
Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat Desa/ Kelurahan ( Lomba Desa )
60.000.000
Jumlah posyandu terfasilitasi sarpras
2 desa
19
Fasilitasi Pembangunan Sarpras Posyandu
80.000.000
20
Pendampingan Raskin
550.000.000
1.025.000.000
Penanggulangan Kemiskinan Jumlah RTS PM Penerima Raskin
90,150 RTM
Pembinaan Peran serta Masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang Mandiri
II-10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
SASARAN STRATEGIS
Tercapainya penduduk Tumbuh Seimbang
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM
KEGIATAN
ANGGARAN (RP)
Jumlah KK dan Pok tan terdata
328051 KK dan 3000 Poktan
21
Mutasi Data Kependudukan
49.000.000
Jumlah PPKBD
372 PPKBD di 21 Kec
22
Pemberdayaan dan Opersional PPKBD
150.000.000
23
fasilitasi Pertemuan Assosiasi Kelompok UPPKS (AKU) dan Pelatihan Kewirausahaan bagi Keluarga Pra Sejahtera dan KS 1
60.000.000
Jumlah peserta pelatihan UPPKS
320 orang
Mengendalikan pertambahan jumlah penduduk
Program Keluarga Berencana
Jumlah peserta KIE
10 kali pelayanan KIE 3 bilboard KB
24
Pelayanan KIE
35.000.000
Jumlah Akseptor gagal terayomi
420 aksp dan 10 aksp gagal
25
Pelayanan Perlindungan Hak Reproduksi Individu
30.000.000
Jumlah akseptor KB yang mengikuti pembinaan
372 PPKBD/ Sub PPKBD
26
Pembinaan Peserta KB Aktif dan Peningkatan Pencapaian Sasaran Kinerja Prog KB
30.000.000
II-11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM
KEGIATAN
ANGGARAN (RP)
40.000.000
Jumlah Akseptor KB baru lewat 3 momentum
3 monentum Kegiatan
27
TNI Manunggal KB Kesehatan, Bhakti Bhayankara KB Kesehatan dan Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan
jenis pengadaan barang fasilitasi peningkatan pelayanan program KB
4 gedung UPT, 5 Komputer/PC,8 printer, 1 mobil Akseptor KB 4 set mebelair, peralatan perlengkapan kantor
28
Fasilitasi Peningkatan Pelayanan KB
1.467.803.600
jenis barang untuk genre
5 set genre KIT
29
Fasilitasi Peningkatan Pelayanan KB (SILPA DAK)
175.997.000
Pelayanan Kontrasepsi
Jumlah MOW
110 MOW baru
30
Pelayanan KB Medis Operasi
100.000.000
Jumlah peserta KB dan jumlah alat kontrasepsi untuk aksp baru
2809 aksp
31
Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi
275.900.000
II-12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Meningkatnya dan Menguatnya Sumber Daya Manusia Dalam Penguasaan Iptek diberbagai Bidang sehingga mampu meningkatkasn daya saing pada kompetisi nasional dan global
PROGRAM
KEGIATAN
ANGGARAN (RP)
Kesehatan Reproduksi Remaja
Jumlah peserta advokasi dan KIE
21 kecamatan
32
Advokasi dan KIE Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
45.000.000
Jumlah kelompok PIK KRR yang terbentuk
51 kelompok
33
Penguatan Kapasitas Dukungan dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Program KRR
20.000.000
45.000.000
Jumlah peserta pelatihan
10 sekolah
34
Pelatihan Pendidikan Keterampilan Hidup dan Pendidikan Kehidupan Berkeluarga Bagi Pengurus Remaja
Jumlah peserta pelatihan
76 PS dan 32 KS
35
Pelatihan Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya
15.000.000
36
Pendidrian Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR
10.000.000
Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR Jumlah PIK Rermaja Terbentuk Tk Kecamatan
10 kelompok
II-13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Jumlah peserta Forum Pelayanan KRR
TARGET
PROGRAM
6 SMA/MAN/SMK
KEGIATAN
ANGGARAN (RP)
37
fasilitasi Forum Pelayanan KRR bagi Kelompok Remaja dan Kelompok Sebaya di sekolah
13.000.000
Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak Meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan
Jumlah peserta advokasi PUG
2 kecamatan dan 30 SKPD Tingkat Kabupaten Magelang
38
Pemberdayaan Masyarakat Berprespektif Gender (P2MBG)
40.000.000
Jumlah peserta P2MBG
2 desa
39
Implementasi Pengarustamaan Gender (PUG) dan mitra gender (advokasi PUG)
35.000.000
40
Evaluasi Pemberdayaan Ketahanan Keluarga
35.000.000
41
Pemberdayaan Institusi Masyarakat Pedesaan(IMP), Seleksi Keteladanan Catur Bina , Keluarga Harmonis< UPPKS Teladan PLKB dan PPKBD Teladan dan Harganas
60.000.000
Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan gender dalam pembangunan Jumlah kelompok dan orang termotivasi
Jumlah Kader terlatih Tribina
118 orang dan 9 kelompok kegiatan
399 orang
II-14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM
KEGIATAN
ANGGARAN (RP)
Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Jumlah buku profil anak
30 buku
42
Penyusunan Profil Anak
40.000.000
Jumlah kasus yang dilaporkan
100 kasus
43
Penaganan Terpadu Korban Kekerasan Berbasis Gender dan Anak
40.000.000
Jumlah peserta advokasi
280 orang
44
Advokasi Isu Perlindungan perempuan dan Anak
50.000.000
Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan Jumlah anak yangikut dalam forum anak
80anak
45
Penguatan Kapasitas Anak Tingkat Kabupaten
Forum
Jumlah desa ramah anak
12 desa
46
Penguatan Kapasitas Ramah Anak
Desa
Jumlah Tim Penggerak PKK TK Kec
21 kecamatan 21 desa
47
Kegiatana Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Dharmawanita
25.000.000
70.000.000
233.000.000
6.166.700.600
II-15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Tabel 2.3 Penetapan Kinerja Perubahan Bapermas Perempuan dan KB 2014 SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM/ KEGIATAN
ANGGARAN
1
2
3
4
5
Meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan
Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
328.000.000
Jumlah anak terfasilitasi hak-haknya
80 orang
Penguatan Kapasitas Forum Anak Tingkat Kabupaten
25.000.000
Jumlah lokasi desa ramah anak
12 lokasi
Penguatan Desa Ramah Anak
70.000.000
Jumlah Tim Penggerak PKK TK Kec
Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
233.000.000
Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan gender dan Anak
75.000.000
Jumlah peserta advokasi PUG
2 kecamatan dan 30 SKPD Tingkat Kabupaten Magelang
Pemberdayaan Masyarakat Berprespektif Gender (P2MBG)
40.000.000
Jumlah peserta P2MBG
2 desa
Implementasi Pengarustamaan Gender (PUG) dan Mitra Gender ( Advokasi PUG)
35.000.000
Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
114.959.500
Jumlah kasus yang dilaporkan
40 kasus
Penanganan Terpadu Program Kekerasan Berbasis Gender Dan Anak
40.000.000
Jumlah peserta advokasi
280 orang
Advokasi Isu Perlindungan Perempuan Dan Anak
50.000.000
Jumlah buku profil anak
50 buku
Penyusunan Profil Anak
24.959.500
II-16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM/ KEGIATAN
ANGGARAN
1
2
3
4
5
Tercapainya penduduk Tumbuh Seimbang dan terkontrol
Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
95.000.000 35.000.000
Jumlah kelompok dan orang termotivasi
118 orang dan 9 kelompok kegiatan
Evaluasi Pemberdayaan Ketahanan Keluarga
Jumlah kelompok Bina
21 Kel BKB, 21 Kelp BKR, 21 Kelp BKL, 42 IMP dan 21 PLKB
Pemberdayaan Peran Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) Seleksi Pendidikan Catur Bina Keluarga Harmonis, UUPKS Teladan, PLKB dan Sub PPKBD Teladan dan Pelaksanaan Harganas Program Keluarga Berencana
60.000.000
1.778.800.600
Jumlah Akseptor gagal terayomi
420 aksp dan 10 aksp gagal
Peningkatan Perlindungan Hak Reproduksi
30.000.000
Jumlah peserta KIE
3000 akseptor
Pelayanan KIE
35.000.000
Jumlah barang yang dibeli
4 gedung UPT, 8 komputer PC, 8 printer, 1 mobil akseptor KB 4 set mebelair, peralatan dan perlengkapan kantor
Fasilitasi Penngkatan Pelayanan KB ( SILPA DAK)
Jumlah barabg yang dibeli
5 set genre KIT
Fasilitasi Peningkatan Pelayanan KB ( DAK)
Jumlah Akseptor KB baru lewat 3 momentum
3 monentum Kegiatan dengan 28,536 PUS
TNI Manunggal KB Kes, Bhayangkara KB Kes dan Kesatuan Gerak PKK -KB Kes
40.000.000
Jumlah akseptor KB yang mengikuti pembinaan
21,812 akseptor
Pembinaan Peserta KB Aktif dan Peningkatan Pencapaian Sasaran Kinerja Program KB
30.000.000
175.997.000
1.467.803.600
II-17
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM/ KEGIATAN
ANGGARAN
1
2
3
4
5
Meningkatnya dan Menguatnya Sumber Daya Manusia Dalam Penguasaan Iptek diberbagai Bidang sehingga mampu meningkatkasn daya saing pada kompetisi nasional dan global
Program Pelayanan Kontrasepsi
375.900.000
Jumlah MOW
110 MOW baru
Pelayanan KB Medis Operasi
100.000.000
Jumlah peserta KB dan jumlah alat kontrasepsi untuk aksp baru
2809 aksp
Penyediaan Pelayanan KB Dan Alat Kontrasepsi
275.900.000
Program Kesehatan reproduksi Remaja
125.000.000
Jumlah peserta pelatihan
10 sekolah
Pelatihan Pendidikan Keterampilan Hidup dan Pendidikan Kehidupan berkeluarga bagi pengurus remaja
45.000.000
Jumlah peserta advokasi dan KIE
945 remaja
Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reperoduksi Remaja (KRR)
45.000.000
Jumlah PS dan KS terlatih
76 PS dan 32 KS
Pelatihan Pendidikan Sebaya dan Konselor Sebaya
Jumlah kelompok PIK KRR yang terbina
51 kelompok
Penguatan Kapasitas dukungan dan partisipasi masyarakat terhadap program KRR Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri
15.000.000 20.000.000 259.000.000
Jumlah peserta pelatihan UPPKS
320 orang
Fasilitasi Pertemuan Assosiasi Kelompok UPPKS (AKU) dan Pelatihan Kewirausahaan dan Kemitraan Usaha Bagi Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera 1
60.000.000
Jumlah KK dan Pok tan terdata
328.051 KK dan 3000 Poktan
Mutasi Data Kependududkan
49.000.000
Jumlah PPKBD
372 PPKBD di 21 Kec
Pemberdayaan dan Operasional PPKBD
150.000.000
II-18
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM/ KEGIATAN
ANGGARAN
1
2
3
4
5
Berkurangnya tingkat pengangguran dan jumlah penduduk miskin
Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling Remaja
23.000.000
Jumlah PIK Rermaja Terbentuk Tk Kecamatan
10 kelompok
Pendirian Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling Remaja
10.000.000
Jumlah peserta Forum Pelayanan KRR
6 SMA/MAN/SMK
Fasilitasi Forum Pelayanan KRR Bagi Kelompok Remaja dan Kelompok Sebaya di Sekolah
13.000.000
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Desa
391.198.800
Jumlah data profil desa
153 desa/ kelurahan
Penyusunan Data Profil Desa Dan Kelurahan
60.000.000
Jumlah KPM
105 desa dan 21 kecamatan
Penguatan Kapasitas Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM)
40.000.000
Jumlah peserta bintek kelembagaan desa
367 desa
Fasilitasi Penguatan Kelembagaan Desa/ Kelurahan
40.000.000
Jumlah desa penerima bantuan keuangan
367 desa
Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Bantuan Keuangan
114.390.000
Jumlah peserta bintek kelembagaan PAMSIMAS
86 desa
Penguatan Kelembagaan Pansimas
106.808.800
Jumlah desa/kelurahan termonitoring dan terevaluasi
63 desa
Monitoring Dan Evaluasi Kelembagaan Desa/Kelurahan
Jumlah asset PMPM_MD dan PPK terlindungi
19 kecamatan
30.000.000
Pengembangan Lembaga Ekonomi Desa
561.677.000
Fasilitasi Perlindungan dan Pelestarian Aset Hasil Kegiatan PKK dan PNPM Mandiri Pedesaan
170.000.000
II-19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM/ KEGIATAN
ANGGARAN
1
2
3
4
5
Jumlah peserta pelatihan TTG
1 produk 40orang
Pelatihan Gelar Tehnologi Tepat Guna (TTG)
Jumlah pasar penerima fasilitasi sarpras
4 pasar desa
Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pasar Desa
Jumlah lembaga ekonomi desa terfasilitasi
21 kecamatan
Fasilitasi Pengembangan Ekonomi Masyarakat
30.000.000
Jumlah pengaduan yang dilaporkan
21 kecamatan
Penanganan Pengaduan Masyarakat Terkait program Gulkin
25.000.000
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa
60.000.000 276.677.000
1.512.000.000
Jumlah kegiatan pencanangan BBGRM di tingkat Kabupaten
1 kegiatan
Bulan Bakti Gotong Royong
20.000.000
Jumlah desa/ kelurahan terbaik dalam pemberdayaan masyarakat
6 desa/ 1 kelurahan
Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat Desa / Kelurahan ( Lomba Desa/ Kelurahan )
60.000.000
Jumlah posyandu yang terorganisir secara kelembagaan
21 kecamatan 6 desa
Pemantapan Kelembagaan Posyandu
50.000.000
Jumlah desa sasaran TMMD
2 desa
Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD)
49.000.000
Jumlah kelompok pemberdayaan masyarakat
2415 orang 19 kecamatan
Operasional PNPM Mandiri Pedesaan
Jumlah posyandu terfasilitasi sarpras
2 unit
Fasilitasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Posyandu
Jumlah Kader Posyandu
21 Kecamatan 80 desa dan Meningkatnya
Pemberdayaan Kader Posyandu
1.025.000.000 80.000.000 178.000.000
II-20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM/ KEGIATAN
ANGGARAN
1
2
3
4
5
Penggerakan Lansia sejumlah 160 orang Jml proposal dan tersalurnya dana bantuan stimulan pemugaran rumah masyarakat kurang mampu
Jumlah RTS PM Penerima Raskin
208 kelompok masyarakat kurang mampu
90,150 RTM
Fasilitasi Pelaksanaan Pembnagunan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu
50.000.000
Program Penangulanggan Kemiskinan
550.000.000
Pendampingan Raskin
550.000.000 6.189.535.900
II-21
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan,badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai
keberhasilanatau
kegagalan
dalam
melaksanakan
misi
organisasi kepada pihak-pihak yangberwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Magelang merupakan salah satu SKPD yang ada di Pemerintah Kabupaten Magelang masyarakat
Kabupaten
selaku pengemban amanah
Magelang
melaksanakan
kewajiban
berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Magelang
Laporan tersebut diatas memberikan gambaran mengenai
tingkatpencapaian Sasaran dan Program/kegiatan, baik keberhasilankeberhasilan kinerja yang telah dicapai maupun kegagalan pada tahun 2014. A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres No. 7 Tahun 1999 Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Tingkat
Pencapaian
Sasaran
Magelang diukur berdasarkan dan
Program/Kegiatan.
Untuk
mengetahui gambaran mengenai Tingkat Pencapaian Sasaran dan Program/Kegiatan dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya. Pencapaian Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan Target dengan Realisasi Indikator Sasaran, Pencapaian Kinerja Program/Kegiatan diperoleh dengan cara membandingkan Target dengan Realisasi Indikator Kinerja Kegiatan yang terdiri dari Input, Output, Outcome, Benefit, dan Impact. Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu : - 80 – 100 = Baik - 50 - 79 = Cukup - < 50 = Kurang
III-1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Indikator Kinerja Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan,
dengan
memperhitungkan
indikator
masukan
(inputs),
keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts). Indikator Sasaran Indikator Sasaran adalah sesuatu yang dapat menunjukkan secara signifikan mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran. Indikator Sasaran dilengkapi dengan Target Kuantitatif dan satuannya untuk mempermudah pengukuran pencapaian sasaran. Indikator Kinerja Kegiatan Kinerja Kegiatan dikelompokan ke dalam : Kelompok indikator inputs (masukan), adalah segala sesuatu yangdibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan untukmenghasilkan keluaran. Indikator masukan ini antara lain berupa sumberdaya manusia, dana, material, waktu, teknologi dan peraturan. Kelompok indikator outputs (keluaran) adalah sesuatu yang diharapkanlangsung dapat dicapai dari hasil kegiatan dan program yang dapat berupafisik maupun
non fisik berdasarkan masukan yang
digunakan. Kelompok indikator outcomes (hasil) adalah segala sesuatu yangmencerminkan
berfungsinya
keluaran
kegiatan
pada
jangka
waktumenengah, outcomes merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk jasadapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Kelompok indikator benefits (manfaat) adalah kegunaan suatu keluaran(outputs) yang dirasakan langsung oleh masyarakat dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat diakses oleh publik. Kelompok indikator impacts (dampak) ukuran tingkat pengaruh sosial,ekonomi, lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai olehcapaian kinerja setiap indikator dalam setiap kegiatan.
III-2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
B. Evaluasi dan Analisis Pencapaian Sasaran Secara umum Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan
Keluarga
Berencana
Kabupaten
Magelang
telah
dapat
melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Magelang sebanyak 4 (empat) indikator sasaran. Uraian lebih lanjut dapat dijelaskan sebagai berikut : Tabel 3.1 Perbandingan Capaian Kinerja pada Tahun 2013-2014 No. 1 2
3
4
Nilai Capaian Kinerja 2013 2014
Sasaran Berkurangnya Tingkat Pengangguran dan Jumlah Penduduk Miskin Tercapainya Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS) Meningkat dan menguatnya sumber daya manusia dalam penguasaan iptek di berbagai bidang sehingga mampu meningkatkan daya saing dan kompetisi Nasional/Global Meningkatnya Peran Perempuan Dalam Pembangunan RATA-RATA
100%
100,60%
100%
99,87%
100%
100%
100%
101%
100%
100%
SASARAN I Berkurangnya Tingkat Pengangguran dan Penduduk Miskin
Berkurangnya tingkat pengangguran dan penduduk miskin menjadi sasaran Bapermas Perempuan dan KB yang ditempuh melalui strategi pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat pada dasarnya bertujuan untuk memberi kekuasaan/wewenang kepada masyarakat, agar masyarakat
memiliki kemandirian dlm pengambilan keputusan untuk
membangun diri dan lingkungannya masyarakat melalui
dan meningkatkan kemampuan
pelaksanaan program pembangunan,
agar kondisi
kehidupanya mencapai tingkat kemampuan yang diharapkan pemberdayaan memasyarakat yang dilakukan melalui tiga aspek pokok yaitu: 1. menciptakan
suasana
yang
memungkinkan
berkembangnya
potensi/daya yang dimiliki masyarakat; 2. memperkuat potensi/ daya yang dimiliki masyarakat; III-3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
3. melindungi masyarakat melalui pemihakan kepada masyarakat yang lemah. Hal tersebut bertujuan untuk : 1. Perluasan kesempatan kerja dan penambahan pendapatan; 2. Melembagakan pembangunan partisipatif dengan mendayagunakan potensi dan sumber daya lokal; 3. Peningkatan kapasitas masyarakat; 4. Menyediakan prasarana/sarana sosial dasar dan ekonomi; 5. Melembagakan
pengelolaan
keuangan
mikro
dalam
memberikan
pelayanan kepada masyarakat. 6. Meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama kelompok miskin dan perempuan
dalam
pengambilan
keputusan
pada
perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian hasil-hasil pembangunan; 7. Mengembangakan kapasitas pemerintah lokal (daerah-desa) dalam pengelolaan pembangunan melalui perluasan dan peningkatan pelayanan; Komponen Minimal Program Pemberdayaan Masyarakat 1. Pengembangan
Masyarakat
melalui
serangkaian
kegiatan
untuk
membangun kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat; 2. Bantuan Langsung Masyarakat melalui Dana stimulan keswadayaan yang diberikan secara langsung ke kelompok masyarakat 3. Peningkatan
Kapasitas
Pemerintahan
Desa
dan
Lembaga
Kemasyarakatan 4. Serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kapasitas pemerintahan desa dan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan 5. Bantuan Pengelolaan dan Pengembangan Program dalam wujud Pendampingan, Pengendalian Mutu, dan Evaluasi Sasaran ini didukung oleh empat program yaitu Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Desa, Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Desa, Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa, dan Program Penanggulangan Kemiskinan. Capaian kinerja sasaran ini sebesar 100,60% (Sangat Baik) atau meningkat dari tahun lalu yang mencapai 100%. Indikator yang mendukung keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat dilihat pada tabel berikut.
III-4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Tabel 3.2 Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran I
CAPAIAN KINERJA (%) PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI 2014
A.
B.
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan 1 Penyusunan Data Profil Desa dan Kelurahan 2 Penguatan Kapasitas Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM)
100 Jumlah data profil desa
153
Jumlah KPM
%
100 160
105
desa/ kelurahan desa
21
kecamatan
%
100 100
105
desa/ kelurahan desa
21
kecamatan
100
100
3
Fasilitasi Penguatan Kelembagaan Desa / Kelurahan
Jumlah peserta bintek kelembagaan desa
367
desa
367
desa
100
4
Monitoring dan evaluasi kelembagaan Desa/ kelurahan
63
desa
63
desa
100
5
Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan Desa
Jumlah desa/kelurahan termonitoring dan terevaluasi Jumlah desa penerima bantuan keuangan
367
desa
367
desa
100
6
Penguatan Kelembagaan Pansimas (BP-SPAMS)
86
desa
86
desa
100
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan 7 Pelatihan Tekhnologi Tepat Guna
Jumlah peserta bintek kelembagaan PAMSIMAS
Jumlah peserta pelatihan TTG
2013
PERBANDINGAN DENGAN RENSTRA (2009-2014) TARGET CAPAIAN (%)
1
produk
1
produk
100
20
orang
20
orang
100
III-5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
CAPAIAN KINERJA (%) PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI 2014
8
Peningkatan Sarana dan Prasarana pasar desa
9
C.
Fasilitasi Kegiatan Pengembangan Ekonomi Masyarakat 10 Penanganan Pengaduan Masyarakat Terkait Program Penanggulangan Kemiskinan 11 Fasilitasi Perlindungan dan pelestarian Aset Hasil PNPM MP dan PKK Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa 12 Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 13
Pemantapan Kelembagaan Posyandu (Desa Miskin)
14
Tentara Manunggal Masuk Desa
15
Opersional PNPM MP
Jumlah pasar penerima fasilitasi sarpras
4
Jumlah lembaga ekonomi desa terfasilitasi Jumlah pengaduan yang dilaporkan
63
desa
19
Jumlah asset PMPM MP dan PPK terlindungi
19
Jumlah kegiatan pencanangan BBGRM di tingkat Kabupaten Jumlah posyandu yang terorganisir secara kelembagaan Jumlah desa sasaran TMMD Jumlah kecamatan yang mendapat bantuan dana PNPM MP
1
21
2 2.415
19 16
Pemberdayaan Kader Posyandu
Jumlah Kader Posyandu
240
pasar desa
pasar desa
100
63
desa
100
kelompok kerja
19
kelompok kerja
100
kecamatan
19
kecamatan
100
kegiatan
100
kecamatan
100
desa
100
orang
100
kecamatan
100
orang
100
kegiatan
kecamatan
desa orang
kecamatan orang
4
1
21
2 2.415
19 240
2013
PERBANDINGAN DENGAN RENSTRA (2009-2014) TARGET CAPAIAN (%)
III-6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
CAPAIAN KINERJA (%) PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI 2014
D.
17
Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan perumahan untuk masyarakat kurang mampu
18
Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat Desa/ Kelurahan (Lomba Desa )
19
Fasilitasi Pembangunan Sarpras Posyandu
Program Penanggulangan Kemiskinan 20 Pendampingan Raskin CAPAIAN SASARAN I
Jml proposal dan tersalurnya dana bantuan stimulan pemugaran rumah masyarakat kurang mampu Jumlah desa/ kelurahan terbaik dalam pemberdayaan masyarakat Jumlah posyandu terfasilitasi sarpras
Jumlah RTS PM Penerima Raskin
208
kelompok masyarakat
238
kelompok masyarakat
114
6
desa
6
desa
100
1 2
kelurahan desa
1 2
kelurahan desa
100 100
RTM
100
90.150
RTM
90.150
100,60
2013
100
PERBANDINGAN DENGAN RENSTRA (2009-2014) TARGET CAPAIAN (%)
75
134,13
III-7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan pencapaian sasaran ini adalah: 1. Peran
aktif
masyarakat
dalam
mendukung
pelaksanaan
program
peningkatan keberdayaan masyarakat desa a. Dari 153 desa/ kelurahan untuk tahun 2014, setelah mendapatkan sosialisasi dan bintek pengisian 3 buah buku profil telah mengisi buku tersebut. Di sektor kelembagaan desa
diketahui bahwa Lembaga
Kemasyarakatan Desa adalah Lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat. b. Bimbingan teknis diikuti oleh 105 Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan dengan tujuan dapat membantu Kepala Desa/Lurah dalam merencanakan pembangunan di wilayahnya agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan mendampingi masyarakat agar pelaksanaan pembangunan dapat efektif tepat guna dan tepat sasaran. c. Partisipasi aktif dalam Lomba Desa/Kelurahan dengan hasil sebagai berikut. Tabel 3.3 Juara Lomba Desa/ Kelurahan Tahun 2014 NO
PERINGKAT
KECAMTAN
DESA/ Kelurahan
1
Juara I
Tegalrejo
Tegalrejo
2
Juara II
Ngablak
Seloprojo
3
Juara III
Secang
Ngabean
4
Juara Harapan I
Srumbung
Nglumut
5
Juara Harapan II
Bandongan
Trasan
6
Juara Harapan III
Grabag
Lebak
7
Juara I Kelurahan
Muntilan
Kel. Muntilan
d. Untuk mengatasi salah satu permasalahan pokok dalam penyediaan Air Minum maka dibentuk Badan Pengelola Sistim Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BP SPAMS), Bapermas Perempuan dan KB sebagai pembina kelembagaan BP SPAMS. 2. Peningkatan Kerjasama Pemerintah dan Masyarakat dalam Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan a. Meningkatnya
kemampuan masyarakat miskin
dalam
penyediaan
permodalan untuk usaha ekonomi produktif;
III-8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
b. Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam pengembangan Teknologi Tepat Guna dan sarana prasarana dasar masyarakat. c. Meningkatnya swadaya masyarakat dalam menunjang kemajuan sentra ekonomi desa dalam bentuk pengembangan pasar desa dengan stimulan dari pemerintah. Sebagai gambaran dapat dilihat dari usaha renovasi pasar tradisional sebagai sarana penggerak ekonomi masyarakat, untuk kabupaten Magelang memikliki 60 pasar tradisional yang dikelola oleh Pemerintah
Desa.
Bantuan
stimulan
yang
diberikan
pemerintah
Kabupaten Magelang berupa bahan material telah disalurkan sejak 2013 dengan rekapitulasi sebagai berikut. Tabel 3.4 Lokasi Bantuan Sarana dan Prasarana Pasar Desa TAHUN 2013
VOLUME 5 PASAR
LOKASI Desa Selomirah, Ngablak Desa Ringinanom, Tempuran Desa Payaman, Secang Desa Krogowanan, Sawangan Desa Trenten, Candimulyo
2014
4 PASAR
Desa Menoreh, Salaman Desa Ngampeldento, Salaman Desa Bligo, Nlguwar Desa Podosoko, Sawangan
Selain fasilitasi bantuan material pasar desa meliputi, Bapermas Perempuan dan KB juga mengembangkan kemampuan pengelola pasar desa melalui Bintek pengembangan kapasitas pengelolaan pasar dan Studi banding peningkatan kapasitas pengelolaan pasar. 3. Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Program perbaikan rumah tidak layak huni diberikan kepada masyarakat miskin yang menempati rumah tidak layak huni Keadaan rumah masyarakat yang mendapatkan bantuan program perbaikanan rumah tidak layak huniberdasarkan kriteria rumah tidak layak huni yang berhak mendapatkan bantuan. Pemugaran ini dilaksanakan rumah dengan beberap kriteria diantaranya : 1. Tidak memiliki akses MCK 2. Sumber air tidak sehat 3. Tidak memiliki pencahayaan dan ventilasi III-9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
4. Tidak memiliki pembagian ruangan 5. Bangunan Tidak permanen 6. Lantai rumah pengap dan lembab 7. Kondisi rumah rusak Jumlah rumah tidak layak huni di Kab. Magelang tahun 2013 sebanyak 14.194 RTLH. Tabel 3.5 Realisasi Pemugaran Rumah Layak Huni NO
TAHUN
BANYAK RUMAH
1
2011
24 UNIT
2
2012
363 UNIT
3
2013
247 kelompok 553 UNIT
2014 ( penetapan )
196 kelompok 482 unit
2014 ( perubahan )
42 kelompok 223
4 Diharapkan
agar
perbaikan
ini
dapat
membantu
warga
miskin
untuk
mendapatkan perumahan yang layak huni. Sehingga memenuhi persyaratan layak yaitu konstruksi , kesehatan, dan norma Tujuan program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa adalah terwujudnya partisipasi masyarakat dalam membangun Desa. Sasaran program ini adalah terciptanya perencanaan pembangunan yang berdasarkan kebutuhan nyata serta aspirasi masyarakat. Untuk operasional program PNPMMD dapat dilihat dari alokasi dana sebagai berikut untuk 19 kecamatan.
III-10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Tabel 3.6 Alokasi PNPM MP Tahun 2007-2014
Tahun
Lokasi
Pemulihan
APBN
APBD
APBD Perubahan
Total
2007
7 Kec
6.800.000.000
2.700.000.000
9.500.000.000
2008
9 Kec
16.275.000.000
5.650.000.000
21.925.000.000
2009
19 Kec
40.000.000.000
10.000.000.000
52.325.000.000
2010
19 Kec
32.400.000.000
8.100.000.000
40.500.000.000
2011
19 Kec
60.982.900.000
4.400.000.000
65.382.900.000
2012
19 Kec
62.220.730.000
1.425.000.000
63.645.730.000
2013
19 Kec
24.795.000.000
1.305.000.000
26.100.000.000
2014
19 Kec
22.832.775.000
1.362.500.000
2.325.000.000
TOTAL
3.054.750.000
27.250.025.000
306.628.655.000
III-11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
4. Sinergi Pemerintah Desa dengan Kecamatan dan Kabupaten dalam meningkatkan tertib administrasi penyaluran beras miskin. Pendampingan beras miskin termasuk dalam kelompok program penaggulangan kemiskinan bantuan sosial terpadu berbasis keluarga. Kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasis bantuan dan perlindungan sosial bertujuan untuk melakukan pemenuhan hak dasar, pengurangan beban hidup, serta perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin. Fokus pemenuhan hak dasar ditujukan untuk memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat miskin untuk kehidupan lebih baik, seperti pemenuhan hak atas pangan, pelayanan kesehatan, dan pendidikan. Karakteristik program pada kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasis bantuan dan perlindungan sosial adalah bersifat pemenuhan hak dasar utama individu dan rumah tangga miskin yang meliputi pendidikan, pelayanan kesehatan, pangan, sanitasi, dan air bersih. Ciri lain dari kelompok program ini adalah mekanisme pelaksanaan kegiatan yang bersifat langsung dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat miskin. Cakupan program pada kelompok program penanggulangan kemiskinan
berbasis
bantuan
dan
perlindungan
sosial
dititikberatkan pada pemenuhan hak dasar utama. Hak dasar utama tersebut memprioritaskan pada pemenuhan hak atas pangan, pendidikan, pelayanan kesehatan, serta sanitasi dan air bersih. Penerima manfaat pada kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasis bantuan dan perlindungan sosial ditujukan pada kelompok masyarakat sangat miskin. Hal ini disebabkan bukan hanya karena kondisi masyarakat sangat miskin yang bersifat rentan, akan tetapi juga karena mereka belum mampu mengupayakan dan memenuhi hak dasar secara layak dan mandiri.
III-12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Penyediaan beras miskin melalui program Raskin dilaksanankan oleh Bapermas sebagai koordinator penyaluran atau distribusi raskin dari Bulog sampai ke masing masing kecamatan. jumlah
Data
warga penerima Raskin diperoleh dari TNP2K (Tim
Nasional Percepatan Program Kemiskinan).
Tabel 3.7 Jumlah RTM Kabupaten Magelang Tahun 2009-2014 2012
U 2009
2010
2011
Jan
Juli
Jun
Nop
102.528
107.857
n
Des
2013
2014
90.150
90.150
t 104.860
u
102.528
102.528
105.199
k Tahun 2015 direncanakan untuk diadakan fasilitasi Fasilitasi peningkatan Kesejahteraan RTS PM yang dilaksanakan melalui peningkatan ekonomi produktif bagi RTM Penerima manfaat.
Sasaran II Tercapainya Penduduk Tumbuh Seimbang
Kegiatan-kegiatan yang ada pada program KB di fokuskan pada kegiatankegiatan yang bersifat persuasif untuk meningkatkan Peserta KB Aktif di Kabupaten Magelang. Faktor yang mendorong keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya kerja sama yang baik dengan pihak terkait diantaranya ajaran Kodim, Polres, Dinkes dan PKK, Dinas Instansi Terkait, PPKBD, Babinsa, Rumah Sakit Pelayan, PUSKESMAS, Sekolah/ Perguruan Tinggi dan dukungan IMP yang baik dan rutin dilakukan pembinaan. Pasal 20 UU Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan penduduk
tumbuh
Pembagunan Keluarga menulis ntuk mewujudkan seimbang
dan
keluarga
berkualitas,
Pemerintah
III-13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
menetapkan kebijakan keluarga berencana melalui penyelenggaraan program keluarga berencana. Pasal ini menunjukan komitmen awal pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan yang ada di negara kita khususnnya di daerahdaerah yang masih besar laju pertumbuhan penduduknya.
Untuk masalah
kebijakan keluarga pemerintah juga diatur dalam Undang Undang ini yaitu pada Pasal 21 dan Pasal 22. Pada Pasal 21 ayat (1)mengatakan.Kebijaka keluarga berencana dilaksanakan untuk membantu calon atau pasangan suami istri dalam mengambil keputusan dan mewujudkan hak reproduksi secara bertanggung jawab tentang: a. Usia ideal perkawinan b. Usia ideal untuk melahirkan c. Jumlah ideal anak d. Jarak ideal kelahiran e. Penyuluhan kesehatan reproduksi Untuk tahun 2014 cakupan peserta KB aktif Kabupaten Magelang mencapai 77,29%, sedangkan hasil akseptor KB baru untuk tahun 2014 Kabupaten Magelang baru mencapai 59.89%. Nilai ini masih masuk dalam peringkat 35 se provinsi Jawa Tengah. Ini berarti bahwa dalam pelayanan KB tahun ini masih rendah. Rendahnya
pelayanan
KBB
terhadap
PPM
ini
bukan
semata-mata
kekurangefektifan Bapermaspuan dan KB Kabupaten Magelang dalam mengadakan pelayanan KB akan tetapi ada faktor ekternal yang turut berpengaruh yaitu adanya perubahan terhadap hasil pendataan penduduk dan cakupan peserta KB Aktif dari provinsi Jawa Tengah DO KB untuk Kabupaten magelang juga masih relatif tinggi, terlepas dari kesadaran PUS untuk mengikuti program KB faktor yang berpengaruh adalah: 1. PUS ingin punya anak 2. Kegagalan penggunaan alat kontrasepsi 3. Komplikasi penggunaan alat kontrasepsi 4. Manipouse
III-14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Hal ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan kapasitas penyedia layanan dalam memberikan informasi kepada calon peserta KB baru dan pembinaan bagi peserta KB aktif masih perlu ditingkatkan sehingga prinsip penggunaan metoda KB yang rasional, efektif dan efisien dapat terlaksana dengan baik. Kondisi ini juga menjadikan tingginya kelompok un meetneed, untuk tahun 2014 mencapai 11.08%, data un meet neet yang tinggi ini dipengaruhi oleh jumlah PUS yang ada kebanyakanberusia 45 keatas. Dengan kondisi umur ini maka banyak anggapan bahwa tidak akan hamil lagi, sehingga beranggapan tidak perlu untuk menggunakan alat kontrasepsi lagi. Disampuing itu secatra kelembagaan untuk mengadakan sosialisasi terhadap kelompok tersebut ada wadah yang menjembataninya. Kurangnya tenaga penyuluh KB dilapangan menjadi salah satu faktot penyebab, 1 orang penyuluh membina 4 desa dengan kondisi geografis yang cukup luas menjadi kendala tersendiri untuk mengadakan pembinaan secara terfokus. Disamping itu luasnya dan kondisi geografis kabupaten Magelang perlu menjadi bahan pertimbangan dalam keberhasilan program KB di Kabuipaten Magelang Tabel 3.8 Indikator Pengendalian Jumlah Pendukduk Tahun 2014
NO
KETERANGAN
KABUPATEN
KABUPATEN
MAGELANG TH
MAGELANG TH
2013
2014
1
Jumlah PUS
218.736
219.754
2
Peserta KB Aktif
179.191
169.846
3
DO
17.8%
7.18%
4
Un Metneed
13%
11.08%
Capaian
Kinerja
sasaran
ini
dapat
dilihat
pada
tabel
berikut.
III-15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Tabel 3.9 Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran II CAPAIAN KINERJA (%) PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI 2014
E.
2013
TARGET
CAPAIAN (%)
Program Pembinaan Peran serta Masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang Mandiri 21
22
Mutasi Data Kependudukan
Pemberdayaan dan Opersional PPKBD
Jumlah KK dan Pok tan terdata Jumlah PPKBD
328.051
23
fasilitasi Pertemuan Assosiasi Kelompok UPPKS (AKU) dan Pelatihan Kewirausahaan bagi Keluarga Pra Sejahtera dan KS 1 Program Keluarga Berencana 24
Pelayanan KIE
Jumlah peserta pelatihan UPPKS
Jumlah peserta KIE
Pelayanan Perlindungan Hak Reproduksi Individu
Jumlah Akseptor gagal terayomi
Pembinaan Peserta KB Aktif dan Peningkatan Pencapaian Sasaran Kinerja Program KB
Jumlah akseptor KB yang mengikuti pembinaan
KK
101
3.000
Poktan
100
372
PPKBD
372
PPKBD
100
Kecamatan
100
orang
100
kali pelayanan KIE bilboard KB
100
akseptor
100
akseptor gagal PPKBD/ Sub PPKBD
100
320
10
420 10
26
331.578
Poktan
3 25
KK
3.000
21
F.
RENSTRA 2009-2014
372
Kecamatan orang
kali pelayanan KIE bilboard KB akseptor akseptor gagal PPKBD/ Sub PPKBD
21 320
10
3 420 10 372
100
100
III-16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
CAPAIAN KINERJA (%) PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI 2014
27
TNI Manunggal KB Kesehatan, Bhakti Bhayankara KB Kesehatan dan Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan
Jumlah Akseptor KB baru lewat 3 momentum
3
monentum Kegiatan
3
monentum Kegiatan
100
28
Fasilitasi Peningkatan Pelayanan KB
jenis pengadaan barang fasilitasi peningkatan pelayanan program KB
4
gedung UPT
4
gedung UPT
100
5 8 1 4
29 G.
Fasilitasi Peningkatan Pelayanan KB (SILPA DAK)
jenis barang untuk genre
5
5 Komputer/PC printer mobil Akseptor KB set mebelair peralatan perlengkapan kantor set genre KIT
RENSTRA 2009-2014
8 1 4
5
2013
CAPAIAN (%)
TARGET
100 Komputer/PC printer mobil Akseptor KB set mebelair peralatan perlengkapan kantor set genre KIT
100 100
100
100
Program Pelayanan Kontrasepsi 30
Pelayanan KB Medis Operasi
Jumlah MOW
31
Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi
Jumlah peserta KB dan jumlah alat kontrasepsi untuk akseptor baru
CAPAIAN SASARAN II
110 2.809
MOW baru akseptor
106 2.809
MOW baru akseptor
96,36 100
99,87
100
95
III-17
105,13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Sasaran III Meningkatnya dan Menguatnya Sumber Daya Manusia Dalam Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di berbagai Bidang, sehingga mampu meningkatkan daya saing pada kompetisi nasional dan global
Masalah dalam pasar dunia yang semakin terbuka merupakan isu kunci dan tantangan yang tidak ringan. Tanpa dibekali kemampuan dan keunggulan saing yang tinggi niscaya sumber daya manusia Indonesia tidak akan
mampu
menembus
pasar
internasional.
domestik. Dengan kata lain, sumber daya manusia Indonesia harus memiliki keunggulan kompetitif. Penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu aspek pokok untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi. Sehubungan dengan program kerja Bapermaspuan dan KB Kabupaten Magelang, peningkatan
pemahaman remaja terhadap
program KB terutama reproduksi remaja sangat diperlukan. Hal ini dimaksudkan pernikahan dini, dampaknya pengetahuan dimasyarakat
untuk menanamkan pemahaman mengenahi serta pengenalan
lain yang berkaitan.
alat reproduksi
dan
Kelompok remaja disekolah maupun
mendapatkan pendidikan ini secara berkelangsungan.
Sehingga bagian terpenting dalam hal ini remaja akan terbuka wawasannya bahwa dalam
menyikapi kemajuan tehnologi perlu berhati-hati agar tidak
terjerumus dalam pergaulan bebas terutama free sex. Pemberdayaan Kader untuk berperan serta dalam program KB juga diorganisir secara terlembaga lewat PPKBD sebagai wujud dari makin menguatnya dukungan masyarakat terhadap program Keluarga Berencana. Untuk itu diperflukan generasi berencana yang memiliki sifat tegar yaitu : 1. Menunda Usia Pernikahan 2. Berperilaku sehat 3. Terhindar dari resiko seksualitas, napza dan HIV HIV/AIDS 4. Bercita-cita mewujudkan NKKBS
III-18
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
5. Menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya. Dalam program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KRR yang Mandiri ini kegiatan pendataan keluarga menjadi kegiatan yang sangat penting . Kegiatan ini merupakan kegiatan pengumpulan data primer tentang data Demografi, data Keluarga Berencana, data Tahapan Keluarga Sejahtera dan data Anggota Keluarga yang dilakukan oleh masyarakat bersama pemerintah (BKKBN) secara serentak pada waktu yang telah ditentukan (1-31 Mei) setiap 5 (lima) tahun sekali melalui kunjungan ke keluarga dari rumah ke rumah. Setiap tahun dilakukan pemutakhiran data Demografi, data Keluarga Berencana, data Tahapan Keluarga Sejahtera dan data Anggota Keluarga secara serentak (1-31 Mei) di seluruh wilayah Indonesia. Untuik kegiatan Mutasi Data Keluarga telah diperoleh data
Kepala Keluarga sejumlah
353.720 KK dengan hasil penetapan Keluarga Sejahtera sebagai berikut : Tabel 3.10 Kinerja Makro Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Tahun 2010 -2014
Indikator Rata-rata jumlah anak per
Tahun 2010
2011
2012
2013
2014
1,64
1,6
1,6
1,6
1.73
100.490
96.610
88.261
93.256
92.743
Keluarga Sejahtera I (KK)
57.265
58.129
59.500
60.528
63.778
Keluarga Sejahtera II (KK)
69.935
72.043
74.395
71.100
72.274
Keluarga Sejahtera III (KK)
96.000
101.488
111.562
103.436
104.423
17.780
18.825
20.073
19.822
20.902
keluarga Keluarga Pra Sejahtera
Keluarga Sejahtera III Plus (KK)
III-19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Berkaitan dengan hal tersebut jaringan kemitraan dengan PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) merupakan kunci yang sangat penting. PPKBD merupakan sasaran yang berpotensi untuk memberikan penyuluhan dan bimbingan mengenai Keluarga Berencana kepada masyarakat, karena mereka berasal dari masyarakat setempat di mana program Keluarga Berencana dilaksanakan. Kabupaten
Magelang
memiliki
372
PPKBD,
untuk
operasionalnya
PPKBD
memperoleh honor Rp. 30.000 X 10 bulan. Pembentukan PIK Remaja dan Mahasiswa juga sebagai sarana mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera. Disamping itu , juga dikembangkan kegiatankegiatan lain yang khas dan sesuai minat dan kebutuhan remaja serta mahasiswa untuk mencapai Tegar Remaja dalam rangka tegar keluarga guna mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. Dibawah ini tabel jumlah PIK Remaja Kabupaten Magelang Tahun 2014. Tabel 3.11 PIK Remaja Kabupaten Magelang Tahun 2014 JUMLAH PIK REMAJA NO
KECAMATAN
TUMBUH
TEGAK
TEGAR
JUMLAH
ADA
LAPOR
ADA
LAPOR
ADA
LAPOR
ADA
LAPOR
1
Salaman
1
1
1
1
1
1
3
3
2
Borobudur
1
1
1
1
1
1
3
3
3
Ngluwar
2
2
0
0
0
0
2
2
4
Salam
3
3
1
1
1
1
5
5
5
Srumbung
2
2
0
0
0
0
2
2
6
Dukun
1
1
0
0
0
0
1
1
7
Sawangan
4
4
1
1
1
1
6
6
8
Muntilan
1
1
1
1
0
0
2
2
9
Mungkid
2
2
0
0
0
0
2
2
10
Mertoyudan
1
1
1
1
1
1
3
3
11
Tempuran
2
2
1
1
0
0
3
3
12
Kajoran
5
5
1
1
1
1
7
7
13
Kaliangkrik
1
1
0
0
0
0
1
1
14
Bandongan
1
1
1
1
0
0
2
2
15
Candimulyo
3
3
0
0
0
0
3
3
16
Pakis
4
4
0
0
1
1
5
5
17
Ngablak
1
1
1
1
1
1
3
3
18
Grabag
2
2
0
0
0
0
2
2
III-20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB JUMLAH PIK REMAJA NO
KECAMATAN
TUMBUH
TEGAK
JUMLAH
TEGAR
ADA
LAPOR
ADA
LAPOR
ADA
LAPOR
ADA
LAPOR
19
Tegalrejo
0
0
2
2
0
0
2
2
20
Secang
2
2
1
1
0
0
3
3
21
Windusari
1
1
0
0
0
0
1
1
JUMLAH
40
40
13
13
8
8
61
61
PIK Remaja dikembangkan melalui 3 (tiga) tahapan yaitu tahap TUMBUH, TEGAK, dan TEGAR. Proses
pengembangan dan pengelolaan masing-
masingt ahapan tersebut didasarkan pada 1)Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan; 2) Ciri Kegiatan yang dilakukan; 3)Dukungan dan Jaringan (resources) yang dimiliki. Adapun ciri-ciri setiap tahapan sebagai berikut: 1. PIK Remaja Tahap TUMBUH a. Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan: TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan Pendalaman materi TRIAD KRR dan pendewasaan usia perkawinan Pemahaman tentang Hak-Hak Reproduksi b. Kegiatan yang dilakukan: Kegiatan dilakukan di tempat PIK Remaja Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) dalam lokasi PIK Remaja berada, misalnya penyuluhan individu dan kelompok Menggunakan media cetak Melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai dengan formulir yang telah ditentukan c. Dukungan dan Jaringan (resources) yang dimiliki:
Ruang khusus
Memiliki papan nama, ukuran minimal 60 cm x 90 cm, dan dipasang ditempat yang mudah dilihat oleh khalayak
Struktur
pengurus
paling
tidak
memiliki:
Pembina,
Ketua,Bidang Administrasi, Bidang Program/Kegiatan, PS dan KS
III-21
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Dua orang Pendidik Sebaya yang dapat diakses
Lokasi PIK
Remaja yang mudah diakses dan disukai oleh
remaja 2. PIK Remaja Tahap TEGAK a. Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan:
TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
Pendalaman materi TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
Pemahaman tentang Hak-Hak Reproduksi
Keterampilan hidup (Life Skills) Keterampilan advokasi
b. Kegiatan yang dilakukan:
Kegiatan yang dilakukan di dalam dan di luar PIK Remaja
Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) didalam lokasi PIK Remaja berada,misalnya penyuluhan individu dan kelompok
Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di luar PIK Remaja Melakukan konseling PKBR melalui SMS, Telepon, Tatap Muka, dan Surat-menyurat
Menggunakan media cetak dan elektronik
Melakukan
pencatatan
dan
pelaporan
sesuai
formulir
(terlampir)
Melakukan advokasi dan promosi PIK
Remaja untuk
mengembangkan jaringan pelayanan
Melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik minat remaja untuk datang ke PIK Remaja
Ruang sekretariat dan ruang pertemuan
Struktur pengurus paling tidak memiliki Pembina, Ketua, Bidang Administrasi, BidangProgram dan Kegiatan, PS, KS
Memiliki papan nama, ukuran minimal 60cm x 90 cm dan dipasang di tempat yangmudah dilihat oleh khalayak
Empat orang Pendidik sebaya yang dapat diakses
Lokasi mudah diakses dan disukai remaja
Dua orang Konselor Sebaya yang dapat diakses III-22
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Jaringan mitra kerja dengan pelayanan medis dannon medis
3. PIKRemaja Tahap TEGAR a. Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan:
TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
Pendalaman materi TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
Pemahaman tentang Hak-Hak Reproduksi
Keterampilan hidup (Life Skills)
Keterampilan advokasi
b. Kegiatan yang dilakukan:
Kegiatan yang dilakukan di dalam dan di luar PIK Remaja
Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di dalam lokasi PIK Remaja berada,misalnya penyuluhan individu dan kelompok
Bentuk aktifitas bersifat penyadaran (KIE) di luar PIK Remaja
III-23
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Tabel 3.12 Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran III
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
CAPAIAN KINERJA (%) 2014
H.
Program Kesehatan Reproduksi Remaja 32 Advokasi dan KIE Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
21
kecamatan
21
Kecamatan
100
33
Penguatan Kapasitas Dukungan dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Program KRR
Jumlah kelompok PIK KRR yang terbentuk
51
kelompok
51
Kelompok
100
34
Pelatihan Pendidikan Keterampilan Hidup dan Pendidikan Kehidupan Berkeluarga Bagi Pengurus Remaja Pelatihan Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya
Jumlah peserta pelatihan
10
sekolah
10
Sekolah
100
Jumlah peserta pelatihan
76
Pendidik Sebaya
76
Pendidik Sebaya
100
32
Konselor Sebaya
32
Konselor Sebaya
100
10
kelompok
10
kelompok
100
SMA/MAN/SMK
100
35
I.
Jumlah peserta advokasi dan KIE
Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR 36 Pendidrian Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR 37
Fasilitasi Forum Pelayanan KRR bagi Kelompok Remaja dan Kelompok Sebaya di sekolah CAPAIAN KINERJA SASARAN III
Jumlah PIK Rermaja Terbentuk Tk Kecamatan Jumlah peserta Forum Pelayanan KRR
6
SMA/MAN/SMK
6
100
2013
100
RENSTRA 2009-2014 TARGET
100
CAPAIAN
100
III-24
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Sasaran IV Meningkatnya Peran Perempuan dalam Pembangunan
Peningkatan peran perempuan serta perlindungan anak menjadi hal yang penting dalam pembangunan. Tujuannya adalah untuk menjadaikan anak dan perempuan mengetahui dan dapat menikmati hak-haknya sebagai manusia. Dapat mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bakat dan minatnya secara menyeluruh. Salah satu bentuk peningkatan peran perempuan dalam pembangunan dapat dilihat pada kegiatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga. Gerakan PKK bertujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan
gender serta kesadaran hukum dan
lingkungan. Sasaran Gerakan PKK adalah keluarga, baik di pedesaan maupun perkotaan yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan kemampuan dan kepribadiannya, dalam : 1. Mental Spiritual meliputi sikap dan perilaku sebagai insan hamba Tuhan, anggota masyarakat dan warga negara yang dinamis serta bermanfaat, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 2. Fisik
Material
meliputi
pangan,
sandang,
papan,
kesehatan,
kesempatan kerja yang layak serta lingkungan hidup yang sehat dan lestari melalui peningkatan pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan
Tabel 3.14 Data Kelompok PKK Kabupaten Magelang Tahun 2014 Jumlah TP PKK No.
KECAMATAN
Desa
Kel
JUMLAH KELOMPOK PKK PKK
PKK
PKK
PKK
Dusun/
RW
RT
Dasa
Lingk. 1
2
Wisma
3
4
5
6
7
8
1
Bandongan
14
-
121
133
409
754
2
Kaliangkrik
20
-
122
174
549
737
3
Windusari
20
-
109
138
360
882
III-25
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB Jumlah TP PKK No.
KECAMATAN
Desa
Kel
JUMLAH KELOMPOK PKK PKK
PKK
PKK
Dusun/
RW
RT
Lingk.
PKK Dasa Wisma
1
2
3
4
5
6
7
8
4
Grabag
28
-
180
290
795
953
5
Ngablak
16
-
94
137
386
659
6
Secang
19
1
167
189
500
756
7
Tegalrejo
21
-
137
137
438
647
8
Pakis
20
-
165
240
573
623
9
Candimulyo
19
-
135
170
386
522
10
Mertoyudan
12
1
147
186
743
1.233
11
Muntilan
13
1
124
195
455
863
12
Sawangan
15
-
163
180
654
738
13
Mungkid
14
2
144
222
579
756
14
Dukun
15
-
155
478
523
15
Salam
12
-
96
96
420
629
16
Srumbung
17
-
139
156
488
611
17
Ngluwar
8
-
70
70
335
438
18
Salaman
20
-
155
192
624
708
19
Tempuran
15
-
110
121
422
450
20
Borobudur
20
-
149
163
416
761
21
Kajoran
29
-
138
169
601
1.127
JUMLAH
367
5
2.665
3.513
10.611
15.370
Perlindungan anak menjadi hal yang harus dikedepankan guna menjaga kualitas generasi penerus bangsa. Salah satu bentuk upaya Kabupaten Magelang dalam melindungi hak-hak anak adalah dengan mewujudkan Kabupaten Magelang sebagai kabupaten layak anak. Sebagai gambaran Kabupaten Layak Anak (KLA) adalah sistem pembangunan suatu wilayah administrasi yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program, dan kegiatan pemenuhan hakhak anak. KLA harus dimulai dari Desa Ramah Anak, Kecamatan Ramah Anak, dan menjadi Kabupaten Layak Anak. Sampai dengan 2014 Desa Ramah Anak dan Forum Anak Desa dapat dilihat dari tabel berikut.
III-26
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Tabel 3.15 Pembentukan Desa Ramah Anak dan Forum Anak Desa Kabupaten Magelang Tahun 2012 s.d 2014 URAIAN
2012
2013
2014
JUMLAH
Desa Ramah Anak
10
6
6
22
Forum Anak
9
9
0
18
Pengarusutamaan gender merupakan strategi yang dilakukan secara rasional dan sistematis untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam sejumlah aspek kehidupan manusia melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi kebutuhan dan permasalahan laki-laki dan perempuan kedalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan dan program dibagai bidang kehidupan dan pembangunan. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa perempuan memiliki keadilan dalam berbagai bidang kehidupan.
Ini dapat dilihat dari tabel
perempuan yanng bekrja di sebagai PNS di Kabupaten Magelang
Tabel 3.16 Jumlah Perempuan Bekerja di Kabupaten Magelang Tahun 2014 NO
Pegawai Negeri Sipil Perempuan Pejabat Struktural
305 orang
Guru
3.809 orang
Tenaga Kesehatan
840 orang
Tenaga Teknis
154 orang
JFU
642 orang
Pegawai
Lembaga
Swasta
Legeslatif
275.073 0rang
7 orang
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Magelang sebesar 10.602 pegawai, sehingga persentase pegawai perempuan sebesar 54.23 %, sedangkan untuk lembaga legeslatif sebesar 14%.
III-27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Perempuan dalam
pembangunan memegang peranan yang sangat
penting, tidak hanya dari segi kuantitas tapi juga kualitas.
Menyangkut
kualitas, perempuan pada era ini sudah mendapatkan kesempatan yang hampir sama dengan laki-laki.
Secara tidak langsung
dengan sendirinya berusaha untuk melibatkan organisasi kemasyarakatan maupun formal. dalam lembaga eksekutif dan perempuan
penyusunan
perempuan akan
dirinya dalam berbagai
Pemberdayaan perempuan
legeslatif
cerminan nyata keterlibatan
kebijakan
pembangunan. Keberhasilan
perempuan dalam pembangunan masih diselingi dengan tidak terpenuhinya sebagian hak-hak perempuan.
Kekerasan terhadap perempuan dan anak
masih saja terjadi. Tabel 3.17 Data Jumlah Kasus Kekerasan Berbasis Gender Di Kabupaten Magelang Tahun 2009-2014 No
Jenis Kasus
1.
KDRT
2.
Kekerasan terhadap Anak
3.
Perkosaan
4.
2009
2010
2011
2012
2013
2014
41
52
47
83
52
33
-
-
1
2
-
2
11
19
13
-
4
4
Perbuatan Tidak Menyenangkan
-
-
1
-
-
-
5.
Trafficking
-
-
1
2
2
1
6.
Pembuangan Anak
-
-
1
-
-
-
7.
Penelantaran
-
14
5
3
1
2
8.
Perzinaan
-
5
4
9
7
5
9.
Kekerasan Terhadap TKW
-
1
-
-
-
-
10.
Kekerasan Dalam Pacaran
-
-
-
1
4
2
11.
Pencurian
-
-
-
-
-
-
12.
Pemalsuan Surat
-
-
-
-
1
-
13.
Kekerasan Seksual Anak
2
-
7
23
17
2
III-28
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
No
Jenis Kasus
14.
Pelecehan Seksual
15
Kekerasan Fisik
16
2009
2010 -
2011
2012
2013
2014
-
-
-
2
2
5
7
16
1
0
Persetubuhan Anak
20
11
1
14
20
17
Membawa Lari Anak
6
0
0
8
3
18
Pencabulan
1
0
7
5
19
Penganiayaan
0
4
1
140
127
82
JUMLAH
54
122
100
Dari target kasus yang dilaporkan sebesar 100 kasus untuk tahun
2014
diterima laporan dan telah diselesaiakan sebesar 82 kasus sehingga capaian yang dapat direalisasikan sebesar 118%. Untuk itu kerjasama secara lintas sektoral dengan pihak pihak terkait seperti Lembaga bantuan Hukum. Kepolisian maupun Lembaga Swadaya Masyarakat dan Rumah Sakit dalam penyelesaian kasus perempuan sangat diperlukan. Pendiriaan Shelter yang aman bagi korban bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja juga meegang peranan penting. Rehabilitasi Sosial bagi korban dengan menyediaakan tempat yang aman dan nyaman bagi korban sangat diperlukan untuk pengembalian kepercayaan korban Bapermaspuan dan KB mencermati permasalahan ini lewat program peningkatan kualitas
perempuan dan anak dengan kegiatan Penanganan
Terpadu Korban Kekerasan Berbasis Gender dan Anak, Dengan mengadakan kegiatan baru yang berbasis anak diharapkan hak-hak anak dapat dipenuhi, hak-hak anak tersebut meliputi: 1. Hak Hidup 2. Hak Tumbuh Kembang 3. Hak Perlindungan 4. Hak Partisipasi
III-29
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Untuk itu Bapermaspuan dan KB Kabupaten Magelang membentuk pusat pelayanan terpadu yang bersifat jejaring dengan instansi terkait yaitu : Unsur PPT, terdiri dari: Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB LSM Sahabat Perempuan Lembaga Advokasi Bumi PSMP Antasena Polres RSUD Muntilan Kejaksaan Negeri Pengadilan Negeri Pengadilan Agama Dinas Kesehatan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kementerian Agama TP PKK TKSK Penyuluh Agama Tabel 3.18 Jumlah Pusat Pelayanan Terpadu Kabupaten Magelang Tahun 2014 TAHUN
LOKASI KECAMATAN
DESA
2011
8
2
2012
5
0
2013
5
0
2014
2
12
Jumlah
20
14
Pada program Peningkatan Peran
Serta dan Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan perempuan dilatih untuk dapat mengembangkan potensi dirinya secara lebih produktif
lewat pembinaan kesejahteraan keluarga
III-30
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
dengan tidak meninggalkan tugas pokoknya dalam mengurus keluarganya sesuai dengan norma keluarga kecil bahagia sejahtera melelui pembinaan ketahanan keluarga .
Kelompok kelompok kegiatan perempuan dibentuk
secara berdayaguna Tabel 3.19 Jumlah Tribina Kabupaten Magelang Tahun 2014 NO
KELOMPOK
JUMLAH
1
Bina Keluarga Balita (BKB)
522
2
Bina Keluarga Remaja (BKR)
235
3
Bina Keluarga Lansia ( BKL)
600
Tabel 3.20 Pembinaan Ketahanan Keluarga Tahun 2014 NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
URAIAN Jumlah Keluarga yang menjadi sasaran kelompok kegiatan Jumlah keluarga yang menjadi sasaran anggota kegiatan Jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok kegiatan hadir/ aktif dalam pertemuan / penyuluhan Jumlah anggota kelompok kegiatan yang berstatus PUS Jumlah anggota kelompok kegiatan yang berstatus PUS Keluarga Pra Sejahtera dan KS 1 Jumlah PUS anggota kelompok kegiatan yang menjadi peserta KB Jumlah PUS anggota kelompok kegiatan yang menjadi peserta KB Keluarga Pra Sejahtera dan KS 1 Jumlah
pertemuan
/
penyuluhan
kelompiomk
kegiatan Jumlah keluarga yang menjadi anggota kelompok kegiatan BKB yang menggunakan KKA
BKB
BKR
BKL
29.142
18.618
32.382
18.583
6.209
21.613
14.526
4.797
14.906
14.698
4.420
11.785
7.568
2.449
5.892
11.416
3.302
8.690
5.315
1.653
4.274
402
196
476
3.317
0
0
III-31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Tabel 3.21 Pembinaan Sejahteraan Keluarga Tahun 2014 NO
URAIAN
JUMLAH
Jumlah Keluarga yang menjadi Anggota Keluarga Kegiatan UPPKS 1
a Jumlah anggota Kelompok UPPKS b Jumlah
anggota
kelompok
UPPKS
14.033 Keluarga
Pra
Sejahtera dan KS 1 2
8.303
Status KB anggota Kelompok UPPKS
2.1 Anggota dari seluruh tahapan KS a Jumlah anggota kelompok UPPKS yang berstatus PUS b Jumlah anggota kelompok
UPPKS yang ststus PUS
berKB
10.329 7.846
2.2 Anggota dari kelompok tahapan Pra KS dan KS 1 a Jumlah
anggota
kelompok
UPPKS
keluarga
Pra
keluarga
Pra
Sejahtera dan KS 1 yang berstatus PUS b Jumlah
anggota
Kelompok
UPPKS
sejahtera dan KS 1 yang berstatus PUS ber KB 3
Jumlah pertemuan Kelompok UPPKS
6.449
4.829 526
III-32
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Tabel 3.22 Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran IV
PROGRAM/KEGIATAN
J.
Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak 38 Pemberdayaan Masyarakat Berprespektif Gender (P2MBG)
INDIKATOR KINERJA
Jumlah peserta advokasi PUG
TARGET
2
K.
Implementasi Pengarustamaan Gender (PUG) dan mitra gender (advokasi PUG) Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan gender dalam pembangunan 40 Evaluasi Pemberdayaan Ketahanan Keluarga
Jumlah peserta P2MBG
2
L.
Pemberdayaan Institusi Masyarakat Pedesaan(IMP), Seleksi Keteladanan Catur Bina , Keluarga Harmonis, UPPKS Teladan PLKB dan PPKBD Teladan dan Harganas Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
2014
TARGET
REALISASI
2
2013
CAPAIAN
kecamatan
SKPD Tingkat Kabupaten Magelang Desa
30
2
SKPD Tingkat Kabupaten Magelang Desa
100
100
Jumlah kelompok dan orang termotivasi
118
Jumlah Kader terlatih Tribina
Orang
118
orang 100
9 41
RENSTRA 2009-2014
100 30
39
kecamatan
CAPAIAN KINERJA (%)
399
kelompok kegiatan orang
9 399
kelompok kegiatan orang
100 100
III-33
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
42
Penyusunan Profil Anak
Jumlah buku profil anak
43
Penanganan Terpadu Korban Kekerasan Berbasis Gender dan Anak Advokasi Isu Perlindungan perempuan dan Anak
TARGET
CAPAIAN KINERJA (%)
RENSTRA 2009-2014
2014
TARGET
REALISASI
50
Buku
50
Buku
Jumlah kasus yang dilaporkan
100
Kasus
82
kasus
Jumlah peserta advokasi
280
2013
CAPAIAN
100
44 M.
Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan 45 Penguatan Kapasitas Forum Anak Tingkat Kabupaten 46 47
Penguatan Kapasitas Desa Ramah Anak Kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Dharmawanita
118 Orang
280
orang 100
Jumlah anak yang ikut dalam forum anak
80
Anak
80
anak
Jumlah desa ramah anak
12
Desa
12
desa
Jumlah Tim Penggerak PKK TK Kec
21
kecamatan
21
kecamatan
100
100 100 21
Desa
21
desa 100
CAPAIAN SASARAN IV 101
100
100
101
III-34
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
B. REALISASI ANGGARAN Pada tahun 2014, Bapermas Perempuan dan KB mendapat anggaran dari beberapa sumber. Realisasi anggaran pada setiap sumber pembiayaan antara 78,65% sampai dengan 99,80%. Secara rinci realisasi anggaran Bapermas Perempuan dan KB dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.23 Realisasi Anggaran 2014 dari Berbagai Sumber SUMBER
NO.
1
ANGGARAN APBD KAB MAGELANG
ANGGARAN
REALISASI
SISA
%
18.792.742.424
17.681.809.595
1.110.932.829 94,09
2
DIPA KB
2.614.498.500
2.056.266.000
560.912.500 78,65
3
UB PNPM
25.009.911.000
24.959.891.178
50.019.822 99,80
628.625.000
608.625.000
20.000.000 96,82
4
APBD PROV. JATENG
Untuk Realisasi Anggaran dari APBD Kabupaten Magelang pada tahun 2014 mencapai 94,09% dengan rincian sebagai berikut. Tabel 3.24 Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis dan Objek Belanja Tahun 2014 URAIAN
ANGGARAN
APBD KAB MAGELANG
18.792.742.424
17.681.809.595
1.110.932.829
94,09
Belanja Tidak Langsung
10.741.870.524
10.071.388.386
670.482.138
93,76
Belanja Pegawai
10.741.870.524
10.071.388.386
670.482.138
93,76
8.050.871.900
7.610.421.209
440.450.691
94,53
762.039.500
753.203.000
8.836.500
Belanja Barang dan Jasa
5.369.320.400
4.986.864.909
382.455.491
Belaja Modal
1.919.512.000
1.870.353.300
49.158.700
Belanja Langsung
Belanja Pegawai
REALISASI
SISA
%
III-35
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
Secara rinci realisasi anggaraan 2014 setiap program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.25 Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan Bapermas Perempuan dan KB Tahun 2014 PROGRAM DAN KEGIATAN
ANGGARAN PAGU
REALISASI Rp
%
A
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
241.925.000
234.046.311
96,74
1
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
50.000.000
49.610.460
99,22
2
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
36.840.000
30.126.251
81,78
3
Penyediaan Keuangan
Administrasi
35.000.000
34.713.000
99,18
4
Rapat-Rapat Koordinasi ke Luar Daerah
100.085.000
99.611.600
99,53
5
Rapat-rapat Koordinasi Konsultasi Dalam Daerah
20.000.000
19.985.000
99,93
B
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
1.579.411.000
1.400.122.030
88,65
45.000.000
42.015.960
93,37
45.000.000
44.081.920
97,96
13.700.000
13.596.100
99,24
1.231.411.000
1.056.774.130
85,82
berkala
25.000.000
24.980.000
99,92
1
Jasa
dan
2
Pengadaan Mebelair
3
Pemeliharaan Gedung Kantor
4
Pemeliharan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
5
Pemeliharaan rutin/ Peralatan Gedung/ Kantor
6
Rehabilitasi Sedang Gedung Kantor
Berat
219.300.000
218.673.920
99,71
C
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR Penilaian Angka Kredit
20.000.000
17.089.900
85,45
20.000.000
17.089.900
85,45
D
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
10.000.000
9.336.910
93,37
1
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Iktisar Realisasi Kinerja SKPD
10.000.000
9.336.910
93,37
1
Rutin
Berkala
/
III-36
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB PROGRAM DAN KEGIATAN
ANGGARAN PAGU
REALISASI Rp
%
E
PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
10.000.000
8.240.000
82,40
1
Penyusunan Renja/ Renstra SKPD
10.000.000
8.240.000
82,40
F
PROGRAM BERENCANA
1.778.800.600
1.715.146.300
96,42
1
Pelayanan KIE
35.000.000
32.004.800
91,44
2
Peningkatan Reproduksi
Hak
30.000.000
29.919.900
99,73
3
Pembinaan Peserta KB Aktif dan Peningkatan Pencapaian Sasaran Kinerja Program KB TNI Manunggal KB Kes, Bhayangkara KB Kes dan Kesatuan Gerak PKK -KB Kes Fasilitasi Peningkatan Pelayanan KB ( DAK)
30.000.000
26.729.700
89,10
40.000.000
34.895.000
87,24
1.467.803.600
1.419.414.400
96,70
4
5
KELUARGA
Perlindungan
6
Fasilitasi Penngkatan Pelayanan KB ( SILPA DAK)
175.997.000
172.182.500
97,83
G
PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
125.000.000
124.658.500
99,73
1
Penguatan Kapasitas dukungan dan partisipasi masyarakat terhadap program KRR Avokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja
20.000.000
19.819.200
99,10
45.000.000
44.839.900
99,64
Pelatihan Pendidikan Keterampilan Hidup dan Pendidikan Kehidupan Berkeluarga Bagi Pengurus Remaja Pelatihan Pendidikan Sebaya dan Konselor Sebaya
45.000.000
45.000.000
100,00
15.000.000
14.999.400
100,00
H
PROGRAM KONTRASEPSI
375.900.000
326.612.500
86,89
1
Pelayanan KB Medis Operasi
100.000.000
74.490.000
74,49
2
Penyediaan Pelayanan KB Dan Alat Kontrasepsi
275.900.000
252.122.500
91,38
I
PROGRAM PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PELAYANAN KB/KRR YANG MANDIRI
259.000.000
254.854.700
98,40
1
Mutasi Data Kependudukan
49.000.000
45.949.900
93,78
2
Operasional PPKBD
150.000.000
149.954.500
99,97
3
Fasiltsi pertemuan Asosiasi Kelompok UPPKS (AKU) dan
60.000.000
58.950.300
98,25
2 3
4
PELAYANAN
III-37
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB PROGRAM DAN KEGIATAN
ANGGARAN PAGU
J
Pelatihan Kewirausahaan bagi Keluarga Prasejahtera dan Keluarga Sejahtera I PROGRAM PENGEMBANGAN PUSAT PELAYANAN INFORMASI DAN KONSELING KRR
REALISASI Rp
%
23.000.000
19.359.600
84,17
1
Pendirian Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR
10.000.000
9.999.600
100,00
2
Fasilitasi Forum Pelayanan KRR bagi kelompok Remaja dan kelompok sebaya di sekolah PROGRAM KESERASIAN KEBIJAKAN PENINGKATAN KUALITAS ANAK DAN PEREMPUAN Penguatan Kapasitas Forum Anak Tingkat Kabupaten
13.000.000
9.360.000
72,00
328.000.000
322.944.108
98,46
25.000.000
23.425.000
93,70
K
1 2
Penguatan Desa Ramah Anak
70.000.000
68.389.900
97,70
3
Kegiatan Pemberdayaaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) dan Dharmawanita PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN PENGARUSTAMAAN GENDER DAN ANAK Implementasi Pengarustamaan Gender (PUG) dan Mitra Gender (Advokasi PUG) Pemberdayaan Masyarakat Berprespektif Gender (P2MBG)
233.000.000
231.129.208
99,20
75.000.000
74.967.400
99,96
35.000.000
35.000.000
100,00
40.000.000
39.967.400
99,92
M
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PERLINDUNGAN PEREMPUAN
114.959.500
111.809.300
97,26
1
Penanganan Terpadu Program Kekerasan Berbasis Gender Dan Anak Advokasi Isu Perlindungan Perempuan Dan Anak
40.000.000
39.634.920
99,09
50.000.000
48.074.880
96,15
3
Penyusunan Profil Anak
24.959.500
24.099.500
96,55
N
PROGRAM PENINGKATAN PERAN SERTA DAN KESETARAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN
95.000.000
94.144.500
99,10
1
Evaluasi Pemberdayaan Ketahanan Keluarga
35.000.000
34.909.600
99,74
2
Pemberdayaan Peran Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) Seleksi Pendidikan Catur Bina Keluarga Harmonis, UUPKS Teladan, PLKB dan Sub PPKBD
60.000.000
59.234.900
98,72
L
1
2
2
III-38
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB PROGRAM DAN KEGIATAN
ANGGARAN PAGU
Teladan Harganas
dan
REALISASI Rp
%
Pelaksanaan
O
PROGRAM PENINGKATAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT PEDESAAN
391.198.800
377.988.920
96,62
1
Penyusunan Data Profil Desa Dan Kelurahan
60.000.000
57.740.000
96,23
2
Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Bantuan Keuangan
114.390.000
114.068.000
99,72
3
Penguatan Kapasitas Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM)
40.000.000
37.390.000
93,48
4
Fasilitasi Penguatan Kelembagaan Desa/ Kelurahan
40.000.000
38.427.520
96,07
5
Monitoring Dan Evaluasi Kelembagaan Desa/Kelurahan
30.000.000
28.275.000
94,25
6
Penguatan Pansimas
Kelembagaan
106.808.800
102.088.400
95,58
P
PROGRAM PENAGGULANGAN KEMISKINAN
550.000.000
498.514.400
90,64
1
Pendampingan Raskin
550.000.000
498.514.400
90,64
Q
PROGRAM LEMBAGA PEDESAAN
PENGEMBANGAN EKONOMI
561.677.000
536.674.550
95,55
1
Fasilitasi Perlindungan dan Pelestarian Aset Hasil Kegiatan PKK dan PNPM Mandiri Pedesaan Pelatihan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG)
170.000.000
156.223.500
91,90
60.000.000
59.613.400
99,36
3
Peningkatan Sarana Prasarana Pasar Desa
Dan
276.677.000
266.947.750
96,48
4
Fasilitasi Pengembangan Ekonomi Masyarakat
30.000.000
29.883.900
99,61
5
Penanganan Pengaduan Masyarakat Terkait Program Penangulanggan Kemiskinan PROGRAM PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN DESA
25.000.000
24.006.000
96,02
1.512.000.000
1.483.911.280
98,14
2
R
1
Bulan Bakti (BBGRM)
Gtong
Royong
20.000.000
17.880.900
89,40
2
Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat Desa / Kelurahan (Lomba Desa/ Kelurahan )
60.000.000
58.239.650
97,07
3
Pemantapan Kelembagaan Posyandu ( desa Miskin )
50.000.000
49.999.640
100,00
III-39
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB PROGRAM DAN KEGIATAN
ANGGARAN PAGU
REALISASI Rp
%
4
Fasilitasi Pembangunan dan Prasarana Posyandu
Sarana
80.000.000
79.700.000
99,63
5
Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD)
49.000.000
46.758.000
95,42
6
Operasional Pedesaan
1.025.000.000
1.008.368.300
98,38
7
Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu Pemberdayaan Kader Posyandu
50.000.000
44.964.790
89,93
178.000.000
178.000.000
100,00
8.050.871.900
7.610.421.209
94,53
8
PNPM
Mandiri
JUMLAH
SILPA yang terdapat pada anggaran Bapermas Perempuan dan KB tahun 2014 terjadi karena: •
Efisiensi Pemeliharaan Kendaraan dan BBM
•
Sisa pengadaan barang dan jasa
•
Pelayanan Medis Operasi penggunaan dananya direalisasikan sesuai dengan kebutuhan. Target 110 akseptor terealisasi 106 akseptor.
•
Kesalahan dalam penghitungan di DPA dari kebutuhan sebesar Rp 1.800.000,00 tercantum Rp 5.400.000,00.
•
Pembinaan peserta KB Aktif, rencana 21 kecamatan pelaksanaan digabung menjadi 6 ekskawedanan (efisiensi).
III-40
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN Secara keseluruhan capaian kinerja Bapermas Perempuan dan KB pada tahun 2014 mencapai 100% atau kategori Baik. Keberhasilan pencapaian sasaran oleh Bapermas Perempuan dan KB didorong oleh: 1. Peran serta masyarakat yang cukup aktif dalam pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat; 2. Keterlibatan aktif unsur-unsur terkait seperti TNI dalam Tentara Manunggal Membangun; 3. Sinergi PLKB dan PPKBD/SubPPKBD serta unsur TNI, Polri, PKK, ormas, Fapsedu dan Koalisi Kependudukan dalam pencapaian indikator-indikator program Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera; 4. Peran aktif SKPD terkait, LSM, ormas, aparat hukum, dalam jejaring Pusat Pelayanan Terpadu SEMANAH dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, dan kabupaten; Sedangkan permasalahan yang dihadapi Bapermas Perempuan dan KB pada tahun 2014 yaitu: 1. Perlunya kerjasama dengan desa dan kecamatan untuk meningkatkan strata posyandu yang masih pratama dan madya menjadi posyandu mandiri; 2. Perlunya peningkatan peran pemerintah desa dalam kerjasama dengan BP SPAM; 3. Kelembagaan-kelembagaan yang terbentuk di masyarakat masih banyak yang belum memiliki payung hukum di tingkat desa 4. Rasio PLKB yang tidak ideal, seharusnya 1 PLKB untuk 2 desa, saat ini 4-5 desa 5. Percepatan Pencapaian Kabupaten Layak Anak perlu mendapat dukungan dari desa dan kecamatan dengan membentuk Desa Ramah Anak dan Kecamatan Ramah Anak
IV-1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2014 Bapermas Perempuan dan KB
B. RENCANA TINDAK LANJUT Sebagai rencana tindak lanjut pada 2015, Bapermas Perempuan dan KB telah memasuki periode Perencanaan Strategis 2014-2019. Tentunya diperlukan langkah-langkah sebagai perbaikan dari hasil pencapaian tahun 2014 ini sebagai berikut: 1. Mengintensifkan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan, baik dari sisi waktu pelaksanaan, penganggaran dan penatausahaan keuangan, serta pencapaian indikator kinerja; 2. Meningkatkan koordinasi dan jejaring dengan pihak terkait pelaksanaan tugas dan fungsi Bapermas Perempuan dan KB; 3. Menjalin kemitraan dengan masyarakat dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran Bapermas Perempuan dan KB;
IV-2