Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan Soreang selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan
Pembenahan
kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Kecamatan sebagai subsistem dari sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat Dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Bandung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kabupaten, Propinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban
yang
tepat,
jelas,
terukur
legitimate
sehingga
penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undangundang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Kecamatan Soreang
1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan hal tersebut Kecamatan Soreang Kota
Bandung
diwajibkan
untuk
menyusun
Laporan
Kinerja
Instansi
Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Tahun 2015 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.
1.2 Gambaran Umum Kecamatan Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 22 tahun 2007 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan di Kabupaten Bandung, susunan Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung terdiri atas : a. Camat ; b. Sekretaris Kecamatan ; c. Seksi Pemerintahan ; d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum; e. Seksi Sosial Budaya ; f. Seksi Pemberdayaan Masyarakat ; g. Seksi Pemeliharaan Prasarana Umum h. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; i. Sub Bagian Program j. Sub Bagian Keuangan
Kecamatan Soreang
2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
Bagan Struktur Organisasi Pemerintahan Kecamatan Soreang (Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No 22 tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di wilayah Kabupaten Bandung.
CAMAT
SEKRETARIS kECAMATAN
SUB BAG PROGRAM Kelompok
SUBBAG
SUBBAG KEUANGAN
UMUM DAN
Jabatan
KASI
KASI
KASI
PEMERINTAHAN
TRANTIBUM
SOSIAL BUDAYA
Kecamatan Soreang
KASI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
KASI PEMELIHARAAN
PRASARANA UMUM
3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
1. Kondisi Eksisting Kecamatan Soreang Kecamatan Soreang merupakan memiliki luas tanah sebesar 27.294.771 Ha. Secara administratif Kecamatan Soreang dibatasi oleh :
Sebelah
Selatan
: Kecamatan Cimaung
Sebelah
Utara
: Kecamatan Katapang
Sebelah
Timur
: Kecamatan Cangkuang
Sebelah
Barat
: Kecamatan Pasirjambu
Kawasan perencanaan yang menjadi lingkup kerja Kecamatan Soreang dapat dilihat dalam tabel berikut ini :Kawasan Perencanaan dalam Lingkup Kecamatan Soreang secara geografis Kecamatan Soreang memiliki bentuk wilayah Pegunungan /perbukitan sebesar 100% dari total keseluruhan luas wilayah. Ditinjau dari sudut ketinggian tanah, Kecamatan Soreang berada pada ketinggian 1500m di atas permukaan air laut. Suhu maksimum dan minimum di Kecamatan Soreang berkisar 23 derajat Celcius, sedangkan dilihat dari segi hujan berkisar
mm/th dan
jumlah hari dengan curah hujan yang terbanyak sebesar 45 hari.
1.3 Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 22 Tahun 2007 tentangPembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Kedudukan Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh Camat, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan
sebagian
kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan Bupati kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.
Landasan Hukum LKIP Kecamatan Soreang Kabuapten Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah; Kecamatan Soreang
4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP}; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 7 Peraturan Bupati Bandung Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung
Kecamatan Soreang
5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
1.6. Sistematika
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Tahun 2015 adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis yang dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan Sistematika.
BAB II PERENCANAAN KINERJA Meliputi Perencanaan Strategis sebelum dan setelah review
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan
BAB IV PENUTUP
Kecamatan Soreang
6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A.
Rencana Strategis
Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
2.1. Perencanaan Strategis Sebelum Review Rencana Strategis Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Rencana Strategis Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015 Rencana Strategis Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel.Renstra Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015. Penyusunan Renstra Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung telah melalui tahapan-tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kabupaten Bandung
Tahun
2010-2010
dengan
melibatkan
stakeholders
pada
saat
dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung dan stakeholder.Selanjutnya, Renstra Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung tersebut akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Kecamatan Soreang
7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
Soreang Kabupaten Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang. 1. Visi Visi dalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kabupaten Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah. Visi kabupaten Bandung Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bandung yang maju mandiri dan berdaya saing
melalui
tata
kelola
Pemerintahan
yang
baik
dan
pemantapan
Pembangunan Pedesaan berlandasan Religius,Kultural dan Berwawasankan Lingkungan MISI : 1. 2
Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi ( Good Gaverment In Clean ). Memelihara Stabilitas Kehidupan Masyarakat yang aman tertib tentram dan dinamis.
3
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia.
4
Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Ekonomi Masyarakat.
5
Memantapkan Kesolehan Sosial Berlandaskan Iaman dan Taqwa.
6
Menggali dan Menumbuhkembangkan Budaya Sunda.
7
Memelihara
Kesiimbangan
Lingkungan
dan
Pemerintahan
yang
Berkelanjutan. 8
Meningkatkan Kinerja Pembangunan Desa.
Untuk mewujudkan Visi tersebut di atas,maka dirumuskan 8 ( delapan ) Misi Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut : a.
Mewujudkan pemerintahan yang baik.
b.
Memelihara stabilitas kehidupan masyarakat yang aman, tertib, tentram dan dinamis.
c.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
d.
Meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat.
Kecamatan Soreang
8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
e.
Memantapkan kesalehan sosial berrdasarkan iman dan taqwa.
f.
Menggali dan menumbuhkankembangkan budaya sunda.
g.
Memelihara keseimbangan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
h.
Meningkatkan kinerja pembangunan desa dengan melibatkan partisifasi masyarakat.
Mengacu pada Visi Kabupaten Bandung tersebut kemudian berdasar pada potensi, peluang, aspirasi, dinamika serta permasalahan yang berkembang, maka Visi Kecamatan Soreang adalah VISI : Terwujudnya Kecamatan Kecamatan
terdepan
Soreang Sebagai Ibu Kota Kabupaten menuju
Dalam
menunjang
Visi
dan Misi
Pemerintah
Kabupaten Bandung. MISI : 1. Meningkatkan Kualitas Aparat Kecamatan yang profesional, 2. Mewujudkan Lingkungan yang Tertib dan Bersih, 3. Mewujudkan peningkatan pembangunan yang berkelanjutan, 4. Meningkatkan kinerja Pembangunan Desa. Memberdayakan Masyarakat adalah suatu upaya yang dilakukan secara konsisten untuk menciptakan suatu kondisi masyarakat Soreang yang religius, cultural dan berwawasan lingkungan dengan berorientasi pada peningkatan sumber daya manusia melalui bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
2. Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Istansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah Kecamatan Soreang
9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015
sebanyak 8 sasaran strategis. Upaya untuk
meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kabupaten Bandung juga melakukan review terhadap Indikator Kinerja, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan review dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja Kecamatan dilakukan review terhadap Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Kecamatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dengan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Hasil review tersebut selanjutnya menjadi dasar penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Soreang Tahun 2015. Hasil review pada rencana strategis Kecamatan terutama merevisi indikator kinerja pada seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indikator juga merevisi penempatan indikator kinerja strategis menjadi lebih menggambarkan keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil review selanjutnya menjadi lembar kerja tambahan pada Rencana Strategis Kecamatan Soreang Tahun 2010-2015. Beberapa catatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan review Rencana strategis Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Penggabungan
beberapa
indikator
menjadi
indikator
yang
dapat
menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masing-masing kepala seksi dengan penghitungan bobotd ari masing-masing capaian kinerja. Berdasarkan hasil review tersebut,
Kecamatan Soreang
10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Indikator Sebelum Review dan Setelah Review Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung
No
1
Tujuan
Indikator Tujuan
Sasaran
Sebelum Review
Sesudah Review
Indikator Kinerja
Indikator Kinerja
Meningkatkan kualitas
Indeks Pelayanan /
Meningkatnya
Indeks Pelayanan / Indeks
Indeks
pelayanan publik
Indeks Kepuasan
Kualitas Pelayanan
Kepuasan Masyarakat
Kepuasan
Masyarakat
Publik
Pelayanan
/
Indeks
Masyarakat Persentase
keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
Nilai
Standar
kepatuhan
pelayanan publik 2
Meningkatkan kinerja
Persentase Desa
.Meningkatnya
Capaian Kinerja TUP
Persentase pelayanan
penyelenggaraan Tugas
yang memenuhi standar
kinerja
Kecamatan: Bidang
administrasi
Umum Pemerintahan
kriteria baik
penyelenggaraan
pemerintahan, perekonomian,
kependudukan tepat waktu
Tugas Umum
Pembangunan, Lingkungan
Pemerintahan
Hidup, Pendidikan dan
Persentase waktu pelayanan
Kecamatan
kemasyarakatan, ketentraman
adm. Umum
dan ketertiban serta pelayanan
lainnya tepat waktu
Kecamatan
Kecamatan Soreang
11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
3
2015
Meningkatkan
Nilai AKIP Kecamatan
Meningkatnya
.Nilai
Akuntabilitas Kinerja
Soreang
Akuntabilitas
Soreang
Pemerintah Kecamatan
AKIP
Kecamatan
Nilai AKIP Kecamatan Soreang
Kinerja Kecamatan Persentase temuan
Persentase
BPK/Inspektorat yang sudah
BPK/Inspektorat yang
ditindaklanjuti
sudah ditindaklanjuti
Tertib
temuan
administrasi
barang/Aset Daerah
Kecamatan Soreang
12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama Sebelum dan Setelah Review Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Tahun 2015
No
Sasaran Strategis
Sebelum Review
Target
Setelah Review
Indikator Kinerja 1
Meningkatkan
kualitas
Pelayanan Publik
Indek Pelayanan / Indek Kepuasan
Target
Indikator Kinerja 90
masyarakat
Indek
Pelayanan
/
indek
Kepuasan
90
Masyarakat Presentase Keluhan / Pengaduan pelayanan
100
administratif yang di tindak lanjuti 2
Meningkatkan Penyelenggaraan Umum
Kinerja Tugas
Pemerintahan
Kecamatan
Capaian Kinerja TUP Kecamatan Bidang
Pemerintahan
Pemberdayaan
Masyararakat
Sosial Ketertiban
Budaya, dan
100
Prosentase
Pelayanan
Administrasi
98
Prosentase Pelayanan dan Pemberdayaan
100
Kependudukan Tepat Waktu
Keamanan Pemeliharaan
Prasarana Umum
Masyarakat, serta Ijin Gangguan
Prosentase Pelayanan Sosial dan budaya di
80
masyarakat.
Prosentase
Kecamatan Soreang
Pelayanan
Ijin
Mendirikan
100
13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
bangunan, Penangan Persampahan 3
Meningkatnya Akuntabilitas
Nilai Akip Kecamatan
52.06
Kinerja Kecamatan Prosentase
Temuan
BPK/
100
Inspektorat yang ditindak lanjuti Tertib
Administrasi
barang/aset
100
daerah
Kecamatan Soreang
14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
B. Indikator Kinerja Utama Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor:
PER/09/M.PAN/5/2007
tentang
Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kabupaten Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah Bersamaan dengan review rencana strategis Kecamatan juga dilakukan review Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan serta menghasilkan penjelasan tentang Indikator berupa formulasi pengukuran dan kriteria indikator kinerja agar berorientasi hasil. Ada beberapa indikator kinerja yang tidak dimasukan ke Indikator Kinerja Utama C. Perjanjian Kinerja 2015 Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Tahun 2015 mengacu pada dokumen Renstra Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2015. Kecamatan Soreang Kota Bandung telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 dengan uraian sebagai berikut:
Kecamatan Soreang
15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
Tabel 2.3 Penetapan Kinerja Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Sebelum Review dan Setelah Review Tahun 2015
No
Sasaran Strategis
Sebelum Review Indikator Kinerja
1
Meningkatkan
kualitas
Pelayanan Publik
Indek
Pelayanan
Indek
Setelah Review Target
/
90
Kepuasan
Pelayanan
Target /
90
Kepuasan
Masyarakat
100
Kartu Keluarga
Kartu tanda penduduk
100
Kartu keluarga
IMB
80
IMB
80
HO
50
HO
50
Pelayanan Umum Lain
75
Pelayanan Umum Lain
75
nya 2
Indek indek
masyarakat meliputi
Kartu tanda penduduk
Indikator Kinerja
nya
Meningkatkan Kualitas
Jumlah Kegiatan yang
85
Jumlah Kegiatan yang
fasilitas pelaksanaan
diberikan difasilitasi
diberikan difasilitasi
program dan kegiatan
oleh Kecamatan
oleh Kecamatan
85
Dinas Teknis 3
4
Meningkatnya Kualitas
Jumlah Desa yang
100
Jumlah Desa yang
Pembangunan Daerah
telah melaksanakan
telah melaksanakan
Musrenbang Desa
Musrenbang Desa
Jumlah desa yang
Jumlah desa yang
menyampaikan
menyampaikan
laporan atau Dokumen
laporan atau Dokumen
Tepat Waktu
Tepat Waktu
RPJMDesa
75
RPJMDesa
75
APBDesa
90
APBDesa
100
RKPDesa
90
RKPDesa
100
Musrenbang Desa
100
Musrenbang Desa
100
Jumlah desa yang
10
Jumlah desa yang
10
telah memiliki BPD
telah memiliki BPD
Meningkatkan kualitas
Penurunan tindak
Penurunan tindak
Ketertiban dan
Kriminal
Kriminal
Kenyamanan Lingkungan
Jumlah Pelanggaran
Kecamatan Soreang
100
90
Jumlah Pelanggaran
Perda yang ditindak
Perda yang ditindak
lanjuti
lanjuti
100
16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Jumlah desa yang
10
sudah Memiliki TPS
5
Jumlah Desa yang sudah upaya preventif terhadap Penanggulangan Bencana Prosentase Kecukupan Sarana dan Prasarana Prosentase Pemenuhan SDM yang mempunyai kualitas Jumlah Pemenuhan SDM
Meningkatkan Kapasitas Kemampuan Organisasi Kecamatan
2015
Jumlah desa yang
10
sudah Memiliki TPS 10
Jumlah Desa yang sudah upaya preventif terhadap Penanggulangan Bencana
10
75
75
50
50
Penetapan Kinerja Kecamatan Soreang Berikut Penetapan Kinerja Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Tahun 2015 adalah sebagai berikut : SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2015
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
1
2
3
4
Indek Pelayanan / Indek Kepuasan
90%
1
Meningkatkan
kualitas
Pelayanan Publik
masyarakat meliputi Kartu tanda penduduk
100%
Kartu Keluarga
2
IMB
80 %
HO
75 %
Pelayanan Umum Lainnya
90 %
Meningkatkan Kualitas fasilitas
Jumlah Kegiatan yang diberikan
pelaksanaan program dan
difasilitasi oleh Kecamatan
95 %
kegiatan Dinas Teknis Meningkatnya Kualitas
Jumlah Desa yang telah melaksanakan
Pembangunan Daerah
Musrenbang Desa
100 %
Jumlah desa yang menyampaikan 3
Kecamatan Soreang
laporan atau Dokumen Tepat Waktu
95 %
RPJMDesa
100 %
APBDesa
100%
17
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
4
5
Meningkatkan kualitas Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan
Meningkatkan Kapasitas Kemampuan Organisasi Kecamatan
2015
RKPDesa
100%
Musrenbang Desa
100%
Jumlah desa yang telah memiliki BPD
100%
Penurunan tindak Kriminal
80 %
Jumlah Pelanggaran Perda yang ditindak lanjuti Jumlah desa yang sudah Memiliki TPS
100 %
Jumlah Desa yang sudah upaya preventif terhadap Penanggulangan Bencana Prosentase Kecukupan Sarana dan Prasarana
100 % 75 %
65 %
Prosentase Pemenuhan SDM yang mempunyai kualitas
70 %
Jumlah Pemenuhan SDM
100 %
Rencana kinerja Kecamatan Soreang tahun 2015 telah disusun dalam Rencana Kerja dan Anggaran ( RKA ) yang memuat program, kegiatan, sasaran dan tujuan yang merupakan pedoman pelaksanaan kegiatan pada tahun 2015 yang disertai dengan rencana biaya dan tolok ukur kinerja pelaksanaan kegiatan; baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. RKA ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam DPA dengan memperhatikan Rencana Strategis yang telah disusun. Rencana kinerja ini menjabarkan target kinerja yang menunjukkan nilai kuantitatif dan kualitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan; dan merupakan wahana pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi dalam pelaksanaan tugasnya yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan tahun anggaran.
Kecamatan Soreang
18
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang Soreang
menerima Kabupaten
pelaporan Bandung
akuntabilitas/pemberi selaku
pengemban
amanah.
Kecamatan
amanah
masyarakat
melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015
tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor. 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2010-2015 maupun Rencana Kerja Tahun 2015. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Kecamatan Soreang.
A. Kerangka Pengukuran Kinerja Pengukuran
kinerja
digunakan
untuk
menilai
keberhasilan
dan
kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh Kecamatan Soreang
19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokkan sebagai berikut : No
Capaian Kinerja
Interpretasi
1
>100%
Melebihi/Melampaui Target
2
= !00%
Seuai target
3
< 100 %
Tidak Mencapai Target
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini,Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2010-2015 maupun Rencana Kerja Tahun 2015. Sesuai ketentuan tersebut,pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja SKPD Tahun 2015 hasil review dan Indikator Kinerja Utama SKPD 16 (sebelas) indikator kinerja (out comes) B.
Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansipemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Kecamatan Soreang
20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Indikator Kinerja Utama RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung juga melakukan review terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan review dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung tahun 2015 menunjukan hasil sebagai berikut: Tabel 3.1 Membandingkan antara target dan realisasi kinerja Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Tahun 2015 No.
Indikator Kinerja Utama
Satuan
1
Indek Pelayanan / Indek Kepuasan masyarakat meliputi Kartu Keluarga Kartu tanda penduduk IMB HO Pelayanan Umum Lainnya Jumlah Kegiatan yang diberikan difasilitasi oleh Kecamatan Jumlah Desa yang telah melaksanakan Musrenbang Desa Jumlah desa yang menyampaikan laporan atau Dokumen Tepat Waktu RPJMDesa APBDesa RKPDesa Musrenbang Desa Jumlah desa yang telah memiliki BPD Penurunan tindak Kriminal Jumlah Pelanggaran Perda yang ditindak lanjuti Jumlah desa yang sudah Memiliki TPS Jumlah Desa yang sudah upaya preventif terhadap
Nilai
2 3 4 5 6 7 8
9
10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kecamatan Soreang
Target
Realisasi
Capaian % 95
Lembar Lembar Pemohon Pemohon Pemohon SKPD
6000 12000 100 6845 15000 25
5872 14196
Desa
10
10
80
3516 15000 25
98 120 80 51,3 100 95 100
Dokumen
10
10 100
Dokumen Dokumen Dokumen Desa Desa
10 10 10 10 10
10 10 10 10 10
100 100 100 100
Kejadian Pelanggaran
-
-
-
Desa
10
10
100
Desa
10
10
100
100
21
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
19 20 21
Penanggulangan Bencana Prosentase Kecukupan Sarana dan Prasarana Prosentase Pemenuhan SDM yang mempunyai kualitas Jumlah Pemenuhan SDM
2015
Persen
100
65
65
Persen
100
75
70
Orang
35
35
100
Perbandingan antara target dan realisasi kinerja ditahun 2015 serta capaian kinerja yang melebihi/melampaui target ditunjukan pada indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), dengan capaian kinerja 90%, pada indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan Kartu Tanda Penduduk dan kartu Keluarga tepat waktu dengan capaian kinerja 98 % pada indikator Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu, dengan capaian kinerja 90 % ditunjukan pada indikator Persentase sedangkan Desa yang melaksanakan musyawarah perencanaan pebangunan, dan desa yang membuat dokumen hasil Perencaan Pembangunan Desa capaian rata-rata 100 % , sedangkan dalam bidang Ketentraman dan ketertiban umum yaitu penurunan tidak kriminal sebesar 80 % dan penidakan pelanggaran PERDA 100 % ditindak lanjuti, Kecamatan Soreang merupakan daerah rawan bencana sehingga secara sadar masyarakat didesa-desa membentuk kelompok Masyarakat Tangguh Bencana (MTB) dengan capaian upaya preventif penanggulangan bencana sebesar 100% dari 13 desa dan dibantu serta di fasilitasi oleh
Badan penanggulangan bencana Daerah (BPBD) kabupaten
Bandung. Dalam menunjang pelaksanaan tugas dikecamata perlu ditunjang sarana dan prasarana yang memadai yang setiap tahun meningkat ditahun 2015 tercapai sekitar 65 %
peningkatan kualitas SDM kecamatan meningkat 75% dengan
banyaknya pelatihan-pelatihan kedinasan, pemenuhan target SDM yang dibutuhkan di kecamatan Soreang mencapai 100 % dengan adanya karyawan pindahan dan pegawai baru. C. Perbandingan antara realisasi Kinerja serta capaian kinerja Tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir Secara umum Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2010-2015. Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Tahun 2010-
Kecamatan Soreang
22
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
2015 sebanyak 5 (lima ) sasaran. Tahun 2015 adalah tahun terakhir pelaksanaan Rencana Strategis Kecamatan, dari 5 (lima) sasaran strategis dengan 20 (dua puluh) indikator kinerja utama perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja selama 3 (tiga) tahun terakhir di Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Perbandingan antara realisasi Kinerja serta capaian kinerja Tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Tahun 2015 2013
No
. Indikator Kinerja Utama
4
Indek Pelayanan / Indek Kepuasan masyarakat meliputi Kartu tanda penduduk Kartu Keluarga
5
IMB
6
HO
1
2
11
Pelayanan Umum Lainnya Jumlah Kegiatan yang diberikan difasilitasi oleh Kecamatan Jumlah Desa yang telah melaksanakan Musrenbang Desa Jumlah desa yang menyampaikan laporan atau Dokumen Tepat Waktu RPJMDesa
12
APBDesa
13
RKPDesa
7
8
9
10
14 15 16
Musrenbang Desa Jumlah desa yang telah memiliki BPD Penurunan tindak Kriminal
Kecamatan Soreang
satuan
2014
2015
Target
Realisasi
Target
Realisasi
Target
Realisasi
Nilai
50
50
75
75
80
95
Lembar
5000
6000
5865
5000
4967
Lembar
7109
7109
5932
5932
5872
5872
74
74
120
120
80
80
6500
2841
6845
3097
6845
3516
SKPD
25
25
25
25
25
25
Desa
10
10
10
10
10
10
Dokumen
10
10
10
10
10
10
Dokumen
10
10
10
10
10
10
Dokumen
10
10
10
10
10
10
Dokumen
10
10
10
10
10
10
Desa
10
10
10
10
10
10
Desa
10
10
10
10
10
10
Kejadian
-
-
-
-
-
-
Pemohon Pemohon Pemohon
23
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
17
18
19
20
21
22
Jumlah Pelanggaran Perda yang ditindak lanjuti Jumlah desa yang sudah Memiliki TPS Jumlah Desa yang sudah upaya preventif terhadap Penanggulangan Bencana Prosentase Kecukupan Sarana dan Prasarana Prosentase Pemenuhan SDM yang mempunyai kualitas Jumlah Pemenuhan SDM
2015
Pelanggaran
-
-
-
-
-
-
Desa
10
10
10
10
10
10
Desa
10
10
10
10
10
10
Persen
100
50
100
55
100
65
Persen
75
30
75
40
75
45
Orang
40
30
40
32
40
30
Berdasarkan perbandingan diatas dapat diperoleh data setiap indikator kinerja utama dengan persentase setiap tahunnya semakin meningkat Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan
Pembandingan
pembandingan antara lain : kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya . Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun antara tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran 22 indikator kinerja sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung tahun 20102015.
Kecamatan Soreang
24
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
Tabel. 3,3 Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi : No
Sasaran Strategis
1
Indikator Kinerja
Indek Pelayanan / Indek Kepuasan masyarakat meliputi Meningkatkan kualitas Pelayanan Publik
KTP Kartu Keluarga
2
3
Meningkatnya Kualitas Pembangunan Daerah
4
Meningkatkan kualitas Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan
Kecamatan Soreang
Realisasi 2013
2015
Target
Realisasi
50
95
Lembar
7500
3496
Lembar
6750
14196
Nilai
50
M2
2652
6923
2529
M2
2841
6500
3516
SKPD
25
25
25
Desa
10
10
10
Dokumen
10
10
10
Dokumen
10
10
10
APBDesa
Dokumen
10
10
10
RKPDesa
Dokumen
10
10
10
Desa
10
10
10
Desa
10
10
10
Kejadian
-
-
-
Pelanggara n
-
-
-
Desa
10
10
10
Desa
10
10
10
IMB HO Pelayanan Lainnya
Meningkatkan Kualitas fasilitas pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Teknis
Satuan
Umum
Jumlah Kegiatan yang diberikan difasilitasi oleh Kecamatan Jumlah Desa yang telah melaksanakan Musrenbang Desa Jumlah desa yang menyampaikan laporan atau Dokumen Tepat Waktu RPJMDesa
Musrenbang Desa Jumlah desa yang telah memiliki BPD Penurunan tindak Kriminal Jumlah Pelanggaran Perda yang ditindak lanjuti Jumlah desa yang sudah Memiliki TPS Jumlah Desa yang sudah upaya preventif terhadap Penanggulangan Bencana
Pemohon
25
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 5 Meningkatkan Kapasitas Kemampuan Organisasi Kecamatan
Prosentase Kecukupan Sarana dan Prasarana Prosentase Pemenuhan SDM yang mempunyai kualitas Jumlah Pemenuhan SDM
2015
Persen
50
100
65
Persen
30
75
45
Orang
30
40
30
Perbandingan taget dan realisasi pada tahun 2015 dengan tidak jauh berbeda dengan target dan realisasi jangka menengah kecamatan terbukti direalisasi kinerja sebagian besar target kinerja terpenuhi 100 % hanya dibeberapa sasaran yang kurang memenuhi taget karena berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. Diantaranya kartu tanda pendudk, kartu keluarga dan prosentase kecukupan sarana dan prasaran kecamatan.
Tabel. 3.4 Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional No
Sasaran Strategis
1
Meningkatkan kualitas Pelayanan Publik
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi 2015
Indek Pelayanan / Indek Kepuasan masyarakat meliputi
Nilai
95
KTP
Lembar
3496
Kartu Keluarga
Lembar
5872
Pemohon
80
IMB HO Pelayanan Lainnya
2
Meningkatkan Kualitas fasilitas pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Teknis Meningkatnya Kualitas Pembangunan Daerah
3
Kecamatan Soreang
Pemohon Umum
Jumlah Kegiatan yang diberikan difasilitasi oleh Kecamatan Jumlah Desa yang telah melaksanakan Musrenbang Desa Jumlah desa yang menyampaikan laporan atau Dokumen Tepat Waktu RPJMDesa
Standar Nasional
3516
Pemohon
SKPD
25
Desa
10
Dokumen
10
Dokumen
10
26
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
4
5
Meningkatkan kualitas Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan
Meningkatkan Kapasitas Kemampuan Organisasi Kecamatan
APBDesa
Dokumen
10
RKPDesa
Dokumen
10
Desa
10
Desa
10
Kejadian
-
Pelanggara n
-
Desa
10
Desa
10
Persen
65
Persen
45
Orang
30
Musrenbang Desa Jumlah desa yang telah memiliki BPD Penurunan tindak Kriminal Jumlah Pelanggaran Perda yang ditindak lanjuti Jumlah desa yang sudah Memiliki TPS Jumlah Desa yang sudah upaya preventif terhadap Penanggulangan Bencana Prosentase Kecukupan Sarana dan Prasarana Prosentase Pemenuhan SDM yang mempunyai kualitas Jumlah Pemenuhan SDM
2015
Perbandingan kinerja Kecamata Soreang Kabupaten Bandung pada tahun ini, dengan standar nasional tidak dapat dikur karena kecamatan Soreang tidak mengetahui secara pasti standar nasional tersebut.
3.5 Analisis
penyebab
keberhasilan
/
kegagalan
atau
peningkatan
/
penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan
Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan / penurunan kinerja serta alternatinya serta solusi yang telah di lakukan, perlu dilaksanakan untuk
mengukur
keberhasilan,
atau
penurunan
serta
penyebab
–
penyebabnya, dengan cara membandingkan membandingkan kinerja tahun yang lalu dengan capaian kinerja pada tahun ini.
Kecamatan Soreang
27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
Tabel 3.5 Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan / penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan
No
1 2 3 4 5
Sasaran Strategis
Meningkatkan kualitas Pelayanan Publik Meningkatkan Kualitas fasilitas pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Teknis Meningkatnya Kualitas Pembangunan Daerah Meningkatkan kualitas Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan Meningkatkan Kapasitas Kemampuan Organisasi Kecamatan
Target
Capaian
Target
Capaian
Kinerja
Kinerja
Kinerja
Kinerja
2014
2014
2015
2015
%
%
%
%
85
95
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
65
73
85
85
Analisis diatas dapat dilihat dari rata – rata capaian target sasaran strategis selama periode renstra 201-2015 Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat adalah sebesar 100.% dari target sebesar 95 % yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100. % atau melebihi target yang diperjanjikan. Capaian ini lebih baik dari capaian tahun 2013 yang hasil capaian IKM nya adalah 80.68. Tahun 2015 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2015 sebesar 100.% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 90 %. Data penunjang capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Hasil survey IKM tahun 2015 pada Kecamatan Soreang Kota Bandung berdasarkan 16 indikator pada Kepmenpan No.25/M/PAN/2/2004 menunjukkan kategori baik, dengan demikian nilai indeks unit pelayanan setelah dikonversi = nilai indeks x nilai dasar = 3,24 x 25 = 81,00. Dalam peningkatan kualitas pelayanan, diprioritaskan pada unsur yang mempunyai nilai paling rendah, sedangkan unsur yang mempunyai nilai cukup tinggi harus tetap dipertahankan.Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat diambil Kesimpulan :
Kecamatan Soreang
28
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
a. Nilai dalam kelompok paling rendah yang harus ditingkatkan yaitu pada unsur kedisiplinan petugasnilai 3,05 & Keadilan Pelayanan nilai 3,11 1. Kedisiplinan Petugas Faktor Penghambat kenapa Kecamatan Soreang pada unsur Kedisiplinan Petugas mendapat nilai rendah yaitu dengan nilai 3,05, hal itu dikarenakan masih terdapat petugas di Kecamatan Soreang yang kurang Disiplin dalam hal kehadiran. Karena hal tersebut, membuat masyarakat jadi menunggu untuk diberikan pelayanan Solusi untuk Permasalahan tentang Kedispilinan Petugas adalah seyogyanya Kepala Seksi Pelayanan agar menegur petugas Pelayanan yang kurang disiplin dalam hal Kehadiran, agar pelayanan yang akan diberikan kepada warga Masyarakat menjadi lebih baik dan tepat waktu.
2. Keadilan Pelayanan Faktor Penghambat untuk unsur kedua yang mendapat nilai rendah adalah dari unsur Keadilan Pelayanan yaitu dengan nilai 3,11. Kenapa Kecamatan Soreang pada unsur Keadilan Pelayanan mendapat nilai rendah, hal itu dikarenakan masih terdapat petugas di Kecamatan Soreang yang memberikan Pelayanan Tidak sesuai dengan nomor antrian yang sudah diambil oleh Warga Masyarakat. Karena hal tersebut, membuat masyarakat jadi merasa tidak adil dalam hal pemberian pelayanan oleh Petugas pelayanan. Solusi untuk Permasalahan tentang Keadilan Pelayanan, seyogyanya semua Kepala Seksi yang ada agar memberikan himbauan kepada seluruh petugas pelayanan agar memberikan pelayanan sesuai nomor antrian yang diambil oleh warga masyarakat, agar warga masyarakat merasa adil dalam hal pelayanan yang diberikan oleh petugas pelayanan. Nilai dalam kelompok paling tinggi yang harus tetap dipertahankan yaitu pada unsur kesesuaian biaya nilai dan Kewajaran Biaya
3. Kesesuaian Biaya & Kewajaran Biaya Faktor Pendukung kenapa Kecamatan Soreang pada unsur Kesesuaian Biaya mendapat nilai Tinggi hal itu dikarenakan di kecamatan Soreang semua jenis Pelayanan tidak dikenakan biaya apapun (Gratis).
Kecuali Ijin Mendirikan
Bangunan, Ijin Undang-undang Gangguan (HO) dan Peminjaman Alat Berat Oleh sebab hal itulah maka untuk unsur kesesuaian biaya mendapat nilai Kecamatan Soreang
29
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
tinggi. Faktor Pendukung untuk unsur kedua yang mendapat nilai Tinggi adalah dari unsur kewajaran Biaya, kenapa Kecamatan Soreang pada unsur Kewajaran Biaya mendapat nilai tinggi, Solusi untuk mempertahankan dan meningkatkan unsur penilaian tentang Kesesuaian Biaya & Kewajaran Biaya adalah, tetap menginformasikan kepada warga masyarakat bahwa semua jenis pelayanan tidak dikenakan biaya (Gratis). Selain memberikan informasi bahwa semua jenis pelayanan tidak dipungut biaya (Gratis) kepada masyarakat, Kecamatan Soreang pun membuat pamlet dan brosur yang meninformasikan bahwa semua pelayanan tidak dipungut Biaya Kecuali tiga sektor diatas yang menjadi Pedapat Asli Daerah (PAD)
Tabel 3.6 Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
SDM
Anggaran
Capaian
%
1
Meningkatkan kualitas Pelayanan Publik
Indek Pelayanan / Indek Kepuasan masyarakat meliputi KTP
Lembar
2
Kartu Keluarga IMB
Lembar M2
1 1 1
HO Pelayanan Lainnya
2
3
Meningkatkan Kualitas fasilitas pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Teknis
Meningkatnya Kualitas Pembangunan Daerah
Kecamatan Soreang
Nilai
M2 Umum
Jumlah Kegiatan yang diberikan difasilitasi oleh Kecamatan Jumlah Desa yang telah melaksanakan Musrenbang Desa Jumlah desa yang menyampaikan laporan atau Dokumen Tepat Waktu RPJMDesa
Pemohon
SKPD
3
3
10
10 Desa 10 Dokumen
Dokumen
APBDesa
Dokumen
10 10
RKPDesa
Dokumen
10
30
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
4
Meningkatkan kualitas Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan
5 Meningkatkan Kapasitas Kemampuan Organisasi Kecamatan
Musrenbang Desa Jumlah desa yang telah memiliki BPD Penurunan tindak Kriminal Jumlah Pelanggaran Perda yang ditindak lanjuti Jumlah desa yang sudah Memiliki TPS Jumlah Desa yang sudah upaya preventif terhadap Penanggulangan Bencana Prosentase Kecukupan Sarana dan Prasarana Prosentase Pemenuhan SDM yang mempunyai kualitas Jumlah Pemenuhan SDM
Desa Desa Kejadian
2015
10 10 -
Pelanggaran Desa
10 10
Desa
65 Persen 35 Persen
Orang
95
3.7 Analisis Program Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan
ataupun
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Analisis
pencapaian Program Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan
ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan kinerja sasaran dilakukan dengan membandingkan hasil
(realisasi) dengan target kinerja yang
direncanakan. Analisis ini dilakukan atas pencapaian sasaran yang dipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan dengan membandingkan antara rencana dengan realisasi/ hasil untuk masing- masing kelompok indikator, yaitu indikator kinerja input, output dan outcome antara yang diharapkan dengan realisasinya, atau antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance
result)
yang dicapai
Kecamatan Soreang. Untuk selanjutnya dilakukan analisis terhadap terjadinya celah kinerja ( performance gap ) karena realisasi berbeda dengan yang direncanakan. Keberhasilan
dalam melaksanakan program
kegiatan diukur dengan tercapainya realisasi target kegiatan dalam satu tahun rencana kerja, tidak tercapainya program kegiatan disebabkan oleh beberapa faktor pendukung lainnya seperti, sarana prasarana, waktu dan Kecamatan Soreang
31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
perkembangan harga yang tidak sesuai lagi dengan pagu anggaran yang telah ditetapkan serta Sumber Daya Manusia.
Tabel.3.7 Analisis Program Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja No
1
Sasaran Strategis
Meningkatkan kualitas Pelayanan Publik
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Capaian
Indek Pelayanan / Indek Kepuasan masyarakat meliputi
Nilai
80
95
KTP
Lembar
7500
13496
Kartu Keluarga IMB
Lembar M2
14196 7291
15169 2529
M2
6845
3516
SKPD
25
25
Desa
10
10
Dokumen
10
10
Dokumen
10
10
APBDesa
Dokumen
10
10
RKPDesa Musrenbang Desa Jumlah desa yang telah memiliki BPD Penurunan tindak Kriminal Jumlah Pelanggaran Perda yang ditindak lanjuti Jumlah desa yang sudah Memiliki TPS Jumlah Desa yang sudah upaya preventif terhadap Penanggulangan Bencana
Dokumen Desa
10 10
10 10
Desa
10
10
Kejadian
-
-
Pelanggar an
-
-
Desa
10
10
Desa
10
10
HO Pelayanan Lainnya
2
3
4
Meningkatkan Kualitas fasilitas pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Teknis
Meningkatnya Kualitas Pembangunan Daerah
Meningkatkan kualitas Ketertiban dan Kenyamanan Lingkungan
Kecamatan Soreang
Umum
Jumlah Kegiatan yang diberikan difasilitasi oleh Kecamatan Jumlah Desa yang telah melaksanakan Musrenbang Desa Jumlah desa yang menyampaikan laporan atau Dokumen Tepat Waktu RPJMDesa
Pemohon
32
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Meningkatkan Kapasitas Kemampuan Organisasi Kecamatan
5
Prosentase Kecukupan Sarana dan Prasarana Prosentase Pemenuhan SDM yang mempunyai kualitas Jumlah Pemenuhan SDM
2015
Persen
100
65
Persen
75
45
Orang
40
35
Dari tabel diatas dapat kita ketahui perbandingan kinerja yang mempengaruhi capaian Program kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan
pencapaian pernyataan kinerja terutama di programpeningkatan kapasitas kemampuan organisasi kecamatan baik dari kecukupuan sarana dan prasarana, pemenuhan sumber daya manusia yang berkualitas maupun jumlah pemenuhan SDM secara kuantitatif. B. Realisasi Anggaran Selain dilihat dari pengukuran kinerja dan pengukuran kinerja kegiatan akuntabilitas juga dapat dilihat dari realisasi anggaran pada tahun 2015, yang merupakan bagian dari laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). realisasi anggaran Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung tahun 2015 secara umum diuraikan sebagai berikut :
No 1 1
Program / Kegiatan 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. -
Penyediaan Jasa surat menyurat Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik. Penyediaan jasa kebersihan kantor. Penyedaan jasa perbaikan peralatan kerja. Penyediaan alat tulis kantor. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan. Pengediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor. Penyediaan Peralatan dan perlengkapan kantor. Penyediaan makan dan minum. Rapat – rapat dan konsulutasi luar daerah. Rapat – rapat dan konsulutasi dalam daerah. Penunjang Hari-hari besar Bersejarah
Kecamatan Soreang
Anggaran 3 406.188.780
Realisasi 3 406.188.780
2.000.000
2.000.000
25.488.780 24.600.000 2.000.000 14.673.900 4.000.000
25.488.780 24.600.000 2.000.000 14.673.900 4.000.000
7.500.000
7.500.000
199.826.100 20.000.000 66.100.000 20.000.000 20.000.000
199.826.100 20.000.000 66.100.000 20.000.000 20.000.000
33
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2
3
6
15
15
16
16
16 17
17
18
18
18
20
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur. - Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional. - Pemeliharaan rutin gedung kantor - Rehabilitasi berat/sedang gedung kantor.
2015
275.700.000
275.700.000
26.700.000 199.000.000 50.000.000
26.700.000 199.000.000 50.000.000
37.050.000
37.050.000
7.500.000
7.500.000
29.550.000 5.500.000
29.550.000 5.500.000
2.000.000 3.500.000 10.000.000
2.000.000 3.500.000 10.000.000
10.000.000 20.000.000
10.000.000 20.000.000
20.000.000
20.000.000
34.582.200
34.582.200
34.582.200
34.582.200
Program pemeliharaan kantratibmas dan pencegahan tidak kriminal - Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah
47.600.000
47.600.000
47.600.000
47.600.000
Program peningkatan Peran serta kepemudaan - Pembinaan organisasi kepemudaan Program Pendidikan Menengah - Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menegah Program pengembangan wawasan kebangsaan - Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama - Pelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa
5.000.000 5.000.000 25.000.000
5.000.000 5.000.000 25.000.000
25.000.000 29.850.000
25.000.000 29.850.000
12.000.000 17.850.000
12.000.000 17.850.000
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa - Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintah desa Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan - Pembinaan organisasi perempuan Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan - Rehabilitasi / pemeliharaan jalan Program pembinaan dan pemasyarakatan olah raga - Pembinaan olahraga yang berkembang di tingkat daerah
10.000.000
10.000.000
10.000.000 25.000.000
10.000.000 25.000.000
25.000.000 70.000.000
25.000.000 70.000.000
70.000.000 10.000.000
70.000.000 10.000.000
5.000.000
5.000.000
Program peningkatan disiplin aparatur - Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya. - Pengadaan pakian KORPRI - Pengadaan Pakaian Khusus hari- hari tertentu Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. - Penyusunan Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD - Penyusunan Pelaporan keuangan akhir tahun Program penataan adminstrasi kependudukan . - Sosialisasi Kebijakan Kependudukan Program peningkatan keberdayaan masyarakat desa - Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan. Program Pembangunan saluran drainase gorong-gorong Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
Kecamatan Soreang
/
34
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
20
21
32
Pembinaan olahraga yang berkembang di masyarakat Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH - Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH Program perencanaan pembangunan daerah - Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program kebijakan layanan publik Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak - Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu
Kecamatan Soreang
5.000.000 113.361.280
5.000.000 113.361.280
113.361.280
113.361.280
15.000.000
15.000.000
15.000.000 25.000.000
15.000.000 25.000.000
25.000.000
25.000.000
35
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
BAB IV PENUTUP
Sebagai bagian
penutup
dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
( LKIP ) perangkat daerah Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Tahun 2015, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan pelaksanaan program Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. Keberhasilan dan atau kegagalan Kecamatan Soreang dapat dilihat dari jumlah rencana kegiatan yang dapat direalisasikan, dimana secara umum Kecamatan Soreang telah memperlihatkan pencapaian kinerjanya yang cukup baik terhadap sasaran yang telah ditetapkan. Dari hasil evaluasi pencapaian kinerja kegiatan, disamping terdapat beberapa keberhasilan dalam pelaksanaan anggaran dan kegiatan, tidak menutup kemungkinan masih adanya berbagai kekurangan. Hal ini merupakan kendala yang harus dicari jalan keluarnya, karena sekecil apapun masalah yang dijumpai akan berdampak terhadap pelaksanaan kegiatan di Kecamatan Soreang dan Berdasarkan hasil evalusi kinerja, tingkat kegagalannya tidak prinsipil atau bersifat fatal. Adapun permasalahan- permasalahan yang dihadapi Kecamatan Soreang secara umum disebabkan oleh : 1. Masih kurangnya karyawan/karyawati yang memiliki pengetahuan bidang Ilmu Pemerintahan. 2. Hasil kurangnya fasilitas Kesehatan, Pendidikan dan Fasilitas Umum masih kurang. 3. Upaya penanganan yang dilakukan SKPD saat terjadi permasalahan, yaitu : a. Dilaksanakannya beberapa pelatihan/kegiatan serta pembinaan pegawai bagi karyawan. b. Penyedian
sarana
dan
parasarana
penunjang
kelancaran
kegiatan
pelaksanaan pemerintahan.
Kecamatan Soreang
36
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
2015
c. Rapat Koordinasi dilaksanakan setiap bulan. d. Pembangunan beberapa fasilitas kesehatan, pendidikan dan fasilitas umum.
Melihat permasalahan tersebut di atas, upaya pemecahan masalahnya diproyeksikan untuk masa mendatang sebagai saran tindak lanjut untuk peningkatan kinerja yang akan datang, sehingga berbagai kendala dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan dapat diminimalisir. Adapun upaya pemecahannya antara lain sebagai berikut : 1. Peningkatan kualitas wawasan dan pengetahuan serta keterampilan aparat Kecamatan Soreang melalui berbagai pendidikan, latihan atau sosialisasi secara berkesinambungan untuk mewujudkan kompetensi pegawai. 2. Penambahan jumlah personil / karyawan kiranya perlu mendapat perhatian sesuai dengan frequensi pekerjaan yang semakin padat. 3. Peningkatan pemahaman aparat terhadap berbagai aturan dan ketentuan yang berlaku, sehingga aparat Kecamatan Soreang khususnya pejabat eselon III dan IV mampu untuk memahami dan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara berdaya guna dan berhasil guna. 4. Mengupayakan secara bertahap peningkatan kualitas/ kuantitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas. 5. Peningkatan kemampuan penyelenggaraan prinsip- prinsip Administrasi Negara/ fungsi- fungsi Manajemen dalam penyelenggaraan pemerintahan dan dalam konteks kegiatan pelayanan kepada masyarakat.
Kecamatan Soreang
37