BAGIAN ANGGARAN 089
LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI RIAU
TAHUN ANGGARAN 2013 (AUDITED)
NOMOR
: LAP-05/PW.04/1/2014
TANGGAL
: 09 JANUARI 2014
Jalan Jenderal Sudirman Nomor 10Pekanbaru, 28282 Telepon (0761) 857400 – 39414-39415, Faks35001
[email protected]
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau adalah salah satu entitas akuntansi dibawah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran,Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.Informasi yang disajikan didalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas / pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Pekanbaru, 9 Januari 2014 Kepala Perwakilan,
Panijo NIP 19630503 198503 1 001
Kata Pengantar
i
DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
Daftar Tabel
iii
Pernyataan Tanggung Jawab Ringkasan I. Laporan Realisasi Anggaran II. Neraca III. Catatan atas Laporan Keuangan A. Penjelasan Umum A.1. Dasar Hukum A.2. Profil dan Kebijakan Teknis A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan A.4. Kebijakan Akuntansi B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran B.1. Pendapatan Negara dan Hibah B.2. Belanja Negara C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca C.1. Aset Lancar C.2. Aset Tetap C.3. Aset Lainnya C.4. Kewajiban Jangka Pendek C.5. Ekuitas Dana Lancar C.6. Ekuitas Dana Investasi D. Pengungkapan Penting Lainnya D.1. Pengungkapan Lain-lain Daftar Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual
iv 1 4 5 6 6 6 6 7 7 15 15 16 20 20 20 25
Daftar Isi
i Daftar Isi
iv iv Ringkasa 3 4 5 X X XX XX XX XX XX XX XX
26 XX 26 XX 27 27 XX 30
ii
DAFTAR TABEL DAN LAMPIRAN Hal Tabel 1
: Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012
1
Tabel 2
: Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2013 dan 2012
2
Tabel 3
: Penggolongan Kualitas Piutang
13
Tabel 4
: Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
14
Tabel 5
: Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
15
Tabel 6
: Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012
16
Tabel 7
: Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013
16
Tabel8
: Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012
17
Tabel 9
: Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012
17
Tabel 10
: Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012
18
Tabel 11
: Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012
19
Tabel 12
: Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012
20
Tabel13
: Rincian Persediaan
20
Tabel14
: Rincian Aset Tetap
21
Tabel15
: Rincian Saldo Tanah
21
Tabel16
: Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
25
Tabel17
: Rincian Aset Lainnya
26
Tabel18
: Rincian Ekuitas Dana Lancar
26
Lampiran
: Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset
29
A1 Lampiran
Tetap : Informasi Pendapatan dan Belanja Akrual
30
A2
DaftarTabel
iii
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah
Anggaran/Pengguna
Pusat,
Barang
Menteri/Pimpinan
menyusun
dan
Lembaga
selaku
Pengguna
menyampaikan
Laporan
Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013. Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2013 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp38.854.800. atau mencapai 0,00 persen dari estimasi pendapatannya sebesar Rp0,00. Realisasi Belanja Negara pada TA 2013 adalah sebesar Rp18.099.232.522 atau mencapai 96,11 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp18.831.510.000,00.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 (dalam Rupiah) 2013 Uraian
Pendapatan Negara Belanja Negara
Anggaran 18,831,510,000.00
Ringkasan Laporan Keuangan
Realisasi 38,854,800.00 18,099,232,522.00
2012 % Real. Thd Anggaran 96.11%
Realisasi 16,410,531.00 15,746,722,884.00
-1-
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013
2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada 31 Desember 2013 dan 2012. Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi, sebagaimana yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. Nilai Aset per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp37.210.706.842,00 yang terdiridari: Aset Lancar sebesar Rp123.280.713,00; Aset Tetap (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp37.076.868.889,00; Aset Lainnya sebesar Rp10.557.240,00. Nilai kewajiban per 31 Desember 2013 dicatat sebesar Rp29.371.607,00 yang merupakan kewajiban jangka pendek sebesar Rp29.371.607,00. Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp37.181.335.235,00 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp93.909.106,00 dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp37.087.426.129,00. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 (dalam Rupiah) Ura i a n ASET As et La nca r As et Teta p As et La i nnya Jumlah Aset KEWAJIBAN Kewa ji ba n Ja ngka Pendek Jumlah Kewajiban EKUITAS DANA Ekui ta s Da na La nca r Ekui ta s Da na Inves ta s i Jumlah Ekuitas Dana Jumlah Kewajiban & Ekuitas Dana
31 Des 2013 123.280.713,00 37.076.868.889,00 10.557.240,00 37.210.706.842,00 29.371.607,00 29.371.607,00 93.909.106,00 37.087.426.129,00 37.181.335.235,00 37.210.706.842,00
Kena i ka n / Penuruna n Rp %
31 Des 2012 153.955.698,00 53.468.752.960,00 8.056.125,00 53.630.764.783,00 153.955.698,00 53.476.809.085,00 53.630.764.783,00 53.630.764.783,00
(30.674.985,00) (16.391.884.071,00) 2.501.115,00 (16.420.057.941,00) 29.371.607,00 29.371.607,00 (60.046.592,00) (16.389.382.956,00) (16.449.429.548,00) (16.420.057.941,00)
-19,92 -30,66 31,05 -30,62 -39,00 -30,65 -30,67 -30,62
3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Ringkasan Laporan Keuangan
-2-
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013
Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapanpengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara. Dalam penyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013, nilai Aset, dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara.
Ringkasan Laporan Keuangan
-3-
KANTOR PERWAKILAN BPKP PROVINSI RIAU Jl. JENDERAL SUDIRMAN NOMOR 10 PEKANBARU, 28282 TELEPON (0761) 857400-39414-39415, FAXIMILE 35001
[email protected]
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2013 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Pekanbaru, 9 Januari 2014 Kepala Perwakilan
Panijo NIP 19630503 198503 1 001
Pernyataaan Tanggung Jawab
iv
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN KANTOR PERWAKILAN BPKP PROVINSI RIAU LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dalam Rupiah)
URAIAN
CATATAN
A. Pendapatan Negara dan Hibah 1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Jum Pendpt Negara & Hibah
B.1 B.1
B. Belanja Negara 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang 3. Belanja Modal Jumlah Belanja Negara
B.2 B.2.1 B.2.2 B.2.3
TA 2013 ANGGARAN
REALISASI -
38.854.800 38.854.800
8.910.386.000 6.887.624.000 3.033.500.000 18.831.510.000
8.626.784.449 6.822.762.056 2.649.686.017 18.099.232.522
% thd Anng
TA 2012 REALISASI
-
96,82 99,06 87,35 96,11
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini
16.410.531 16.410.531
7.921.969.529 7.410.546.905 414.206.450 15.746.722.884
-4-
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013
II. NERACA KANTOR PERWAKILAN BPKP PROVINSI RIAU NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 ( dalam Rp) Uraian
Catatan
31 Desember 2013
31 Desember 2012
ASET ASET LANCAR
C.1
Persediaan
C.1.1
Jumlah Aset Lancar
123.280.713
153.955.698
123.280.713
153.955.698
ASET TETAP
C.2.
Tanah
C.2.1
21.815.384.500
30.635.633.500
Peralatan dan Mesin
C.2.2
7.416.021.048
7.584.050.520
Gedung dan Bangunan
C.2.3
15.534.758.543
14.691.914.526
Jalan Irigasi dan Jaringan
C.2.4
497.177.514
526.787.214
Aset Tetap Lainnya
C.2.5
30.367.200
30.367.200
Akumulasi Penyusutan
C.2.6
(8.216.839.916)
0
37.076.868.889
53.468.752.960
Jumlah Aset Tetap ASET LAINNYA
C.3
Aset Tak Berwujud
C.3.1
8.056.125
8.056.125
Aset Lain-lain
C.3.2
195.995.374
0
Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya
C.3.3
(193.494.259)
0
Jumlah Aset Lainnya JUMLAH ASET
10.557.240
8.056.125
37.210.706.842
53.630.764.783
29.371.607
0
29.371.607
0
29.371.607
0
153.955.698
KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Utang kepada Pihak Ketiga
C.4 C.4.1
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR
C.5
Cadangan Persediaan
C.5.1
123.280.713
Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
C.5.2
(29.371.607)
0
93.909.106
153.955.698
Jumlah Ekuitas Dana Lancar EKUITAS DANA INVESTASI
C.6
Diinvestasikan dalam Aset Tetap
C.6.1
37.076.868.889
53.468.752.960
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
C.6.2
10.557.240
8.056.125
37.087.426.129
53.476.809.085
JUMLAH EKUITAS DANA
37.181.335.235
53.630.764.783
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA
37.210.706.842
53.630.764.783
Jumlah Ekuitas Dana Investasi
LihatCatatanatasLaporanKeuangan yang merupakanbagiantidakterpisahkandarilaporankeuanganini
-5-
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013
III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum
A.1. DASAR HUKUM 1.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
6.
Peraturan
Menteri
Keuangan
Republik
Indonesia
Nomor
171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. 7.
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
A.2. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS KANTOR PERWAKILAN BPKP PROVINSI RIAU Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau didirikan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga
sesuai
dengan
PMK-2005/PMK.011/2012
tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal. Berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 10 Pekanbaru, Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau mempunyai tugas dan fungsi dalam memberikan bimbingan dan dukungan implementasi akuntansi pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga. Melalui peran Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau diharapkan kualitas laporan K/L dapat ditingkatkan kualitasnya yang pada akhirnya Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dapat disajikan dengan akuntabel, akurat dan transparan.
Catatan atas Laporan Keuangan
-6-
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013
Untuk mewujudkan tujuan diatas Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau berkomitmen dengan visi “ Auditor Presiden, Interaktif, dan Terpercaya Untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara Yang Berkualitas.” Untuk mewujudkan visi tersebut Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau melakukan beberapa langkah-langkah strategis sebagai berikut:
Menyelenggarakan pengawsan intern terhadap akuntabilitas keuangan Negara yang mendukung tatakelola kepemerintahan yang baik dan bebas KKN.
Membina secara efektif
penyelenggaraan system pengendalian intern
pemerintah.
Mengembangkan
kapasitas
pengawasan
intern
pemerintah
yang
professional dan komperten.
Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/Pemerintah.
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
A.3.PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau.
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi
(SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.
A.4 Kebijakan Akuntansi Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2013 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Catatan atas Laporan Keuangan
-7-
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013
Pemerintahan.
Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan
kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan
akuntansi
yang
penting
yang
digunakan
dalam
penyusunan Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau adalah sebagai berikut:
Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan
(1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Kebijakan Akuntansi atas Belanja
(2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja.
Catatan atas Laporan Keuangan
-8-
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013
Kebijakan Akuntansi atas Aset
(3) Kebijakan Akuntansi atas Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya.
Aset Lancar
a. Aset Lancar
Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam
bentuk
valuta
asing
disajikan
di
neraca
dengan
menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau
yang
dipersamakan,
yang
diharapkan
diterima
pengembaliannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
Catatan atas Laporan Keuangan
-9-
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013
masyarakat.
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan :
harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya. Aset Tetap
Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh
pemerintah
maupun
untuk
kepentingan
publik
yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah); b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah); c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Piutang Jangka
Piutang Jangka Panjang
Panjang
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan
Penjualan
Angsuran
(TPA),
Tagihan
Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 10 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013
TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran.
TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/daerah.
TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.
Aset Lainnya
Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual.
Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah.
Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
(4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 11 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013
a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang,dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
(5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan kewajiban pemerintah.
Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi.
Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek.
Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
Kebijakan
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Akuntansi atas Penyisihan
Piutang Tak
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan
Tertagih
penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah.
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan
- 12 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013
Nomor: 201/PMK.06/2010 tentang Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga
dan
Pembentukan
Penyisihan
Piutang
Tidak
Tertagih . Tabel 3 Penggolongan Kualitas Piutang Kualitas Piutang
Lancar Kurang Lancar
Diragukan Macet
Uraian
Penyisihan
Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
0.5% 10%
Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
50%
Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 1.
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat
100%
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan 2.
Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013,
Aset Tetap
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.
Penyusutan
aset
tetap
adalah
penyesuaian
nilai
sehubungan
dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.
Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan
Catatan atas Laporan Keuangan
- 13 -
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013
Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012. Sedangkan Untuk Aset Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012, nilai yang disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan.
Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.
Masa
Manfaat
Aset
Tetap
ditentukan
dengan
berpedoman
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat tersebut tersaji padaTabel 4. Tabel 4 Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap
Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin
2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan
10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern)
Catatan atas Laporan Keuangan
5 s.d 40 tahun 4 tahun
- 14 -
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 B. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp38.854.800,00
PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.1 Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp38.854.800,00 atau mencapai 0,00 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp0,00. Pendapatan Negara dan Hibah Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau terdiri dari Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya, Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan,
Pendapatan
Denda
Keterlambatan
Penyelesaian
Pekerjaan
Pemerintah. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasinya dapat dilihat dalam Tabel 5 berikut ini : Tabel 5 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 2013 Uraian 1. Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya 2. Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan Lainnya 3, Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah Jumlah
Anggaran
Realisasi
% Real Angg.
-
9,200,000
-
-
28,382,800
-
-
1,272,000
-
-
38,854,800
-
BerdasarkanTabel 5 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012 menunjukkan bahwa realisasi pendapatan dari PNBP pada TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 136,77 persen dari realisasi pendapatan dari PNBP TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain: 1. Meningkatnya Pendapatan dari Pemindahtangan BMN Lainnya 2. Meningkatnya Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 3. Terdapat Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah. Pada TA 2013, Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau tidak terdapat pendapatan lain-lain tetapi terdapat pengembalian belanja pegawai dan belanja barang sebesar Rp4.533.127,00.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 15 -
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 Tabel 6 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2013 dan 2012
URAIAN 1. Pendapatan dari Pemindahtanganan
REALISASI T.A. 2013
NAIK (TURUN) %
REALISASI T.A. 2012
9,200,000
1,500,000
513.33
28,382,800
14,910,531
90.35
1,272,000
-
0.00
38,854,800
16,410,531
BMN Lainnya 2. Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 3. Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah Jumlah Pendapatan
136.77
B.2. Belanja Negara Realisasi Belanja Negara Rp18.099.232.522,00
Realisasi belanja Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau pada TA 2013 adalah sebesar Rp18.099.232.522,00 atau 96,11 persen dari anggaran senilai Rp18.831.510.000,00 Rincian Anggaran dan realisasi belanja TA 2013 tersaji pada Tabel 7. Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 URAIAN
ANGGARAN
REALISASI
Belanja Pegawai
8.910.386.000
8.629.482.237
Belanja Barang
6.887.624.000
6.824.597.395
Belanja Modal
3.033.500.000
Total Belanja Kotor
18.831.510.000
Pengembalian Belanja Belanja Netto
18.831.510.000
2.649.686.017
18.103.765.649 (4.533.127) 18.099.232.522
% 96,85 99,08 87,35 96,14 96,11
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 16 -
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 10.000.000.000,00 9.000.000.000,00 8.000.000.000,00 7.000.000.000,00 6.000.000.000,00 5.000.000.000,00
Anggaran
4.000.000.000,00
Realisasi
3.000.000.000,00 2.000.000.000,00 1.000.000.000,00 Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Berdasarkan Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) TA 2013 dan TA 2012 menunjukkan bahwa realisasi belanja pada TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 14,94 persen dibandingkan realisasi belanja pada TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain: 1. Pengadaan belanja modal meningkat dalam rangka mendukung rencana kerja strategis; 2. Kenaikan belanja pegawai yang disebabkan bertambahnya jumlah pegawai. Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012 URAIAN JENIS BELANJA
REALISASI T.A. 2013
REALISASI T.A. 2012
NAIK (TURUN) %
Belanja Pegawai
8.626.784.449
7.921.969.529
Belanja Barang
6.822.762.056
7.410.546.905
8,90 (7,93) 539,70 14,94
Belanja Modal Jumlah Belanja Belanja Pegawai Rp8.626.784.449,00
2.649.686.017
414.206.450
18.099.232.522
15.746.722.884
B.2.1 Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau pada TA 2013 meliputi: Belanja Gaji Pokok PNS; Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS; Belanja Tunjangan Anak PNS; Belanja Tunjangan Struktural PNS, Belanja Tunjangan Fungsional PNS; Belanja Tunjangan PPh PNS; Belanja Tunjangan Beras PNS; Belanja Uang Makan PNS; Belanja Tunjangan Umum PNS; Belanja Uang Lembur.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 17 -
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar Rp8.626.784.449,00 dan Rp7.921.969.529,00. Berdasarkan Tabel 9, realisasi belanja TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 8,90 persen dari realisasi belanja TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain oleh bertambahnya jumlah pegawai. Tabel 9 Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan TA 2012 URAIAN JENIS BELANJA
REALISASI T.A. 2013
Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Belanja Lembur Jumlah Belanja Kotor Pengembalian Belanja Pegawai Jumlah Belanja Bersih Belanja Barang Rp6.822.762.056,00
REALISASI T.A. 2012
8.343.941.237
7.798.966.811
285.541.000
137.832.000
8.629.482.237
7.936.798.811
(2.697.788) 8.626.784.449
Naik (Turun) %
(14.829.282) 7.921.969.529
6,99
8,73 (81,81) 8,90
B.2.2 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar Rp 6.822.762.056,00. dan Rp 7.410.546.905,00 Berdasarkan Tabel 10, Realisasi Belanja Barang TA 2013 mengalami penurunan 7,93 persen dari Realisasi Belanja Barang TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain adanya penghematan dalam proses pengadaan barang dan jasa dan efisiensi dalam pelaksanaan perjalanan dinas pegawai. Tabel 10 Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan TA 2012 URAIAN JENIS BELANJA Belanja Barang Operasional
862,428,670
775,394,418
Belanja Barang Non Operasional
364,397,375
726,974,207
Belanja Jasa
353,111,334
322,843,740
Belanja Pemeliharaan
853,379,393
710,434,190
Belanja Perjalanan Dalam Negeri
4,391,280,623
5,040,171,302
Jumlah Belanja Kotor
6,824,597,395 (1,835,339) 6,822,762,056
7,575,817,857 (165,270,952) 7,410,546,905
Pengembalian Belanja Jumlah Belanja Bersih Belanja Modal Rp2.649.686.017,00
REALISASI T.A 2013 REALISASI T.A. 2012
Naik (Turun) %
11.22 (49.87) 9.38 20.12 (12.87) (9.92) (98.89) (7.93)
B.2.3 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan TA 2012 adalah masing-masing sebesar Rp2.649.686.017,00. dan Rp414.206.450,00
Catatan atas Laporan Keuangan
- 18 -
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi RiauTahun 2013 Berdasarkan Tabel 11, Realisasi Belanja Modal TA 2013 mengalami kenaikan sebesar 539,70 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal TA 2012. Hal ini disebabkan antara lain: 1. Pengadaan peralatan dan mesin untuk mengganti yang sudah tidak beroperasi dengan kapasitas penuh; 2. Adanya rehabilitasi gedung kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau. Tabel 11 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2013 dan 2012 URAIAN JENIS BELANJA Belanja Modal Peralatan dan Mesin
REALISASI T.A. 2013 REALISASI T.A 2012 83.268.000
73.900.000
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
2.566.418.017
340.306.450
Jumlah Belanja Kotor
2.649.686.017
414.206.450 0 414.206.450
Pengembalian Belanja Modal Jumlah Belanja Bersih
0
2.649.686.017
Naik (Turun) %
12,68 654,15 539,70 0,00 539,70
Realisasi Belanja Modal Non Kas TA 2013 dan TA 2014 adalah sebesar Rp661.605.000,00 dan Rp0,00. Realisasi Belanja Modal Non Kas tersebut merupakan Belanja Modal yang berasal dari Hibah Bangunan Mesjid sebanyak 1 Unit sesuai dengan BAST Bangunan Mesjid nomor:BA-557/PW04/1/2013 tanggal 22 April 2013.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 19 -
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA Aset Lancar
C.1 Aset Lancar
Rp123.280.713,00
Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp123.280.713,00.dan Rp153.955.698,00. Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Rincian Aset Lancar pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau
per 31
Desember 2013 disajikan pada Tabel 12. Tabel 12 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 No. Aset Lancar 1 Persediaan Jumlah
Persediaan Rp123.280.713,00
Rp Rp
TA 2013 123.280.713 123.280.713
Rp Rp
TA 2012 153.955.698 153.955.698
C.1.1 Persediaan Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp123.280.713,00 dan Rp153.955.698,00. Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji pada Tabel 13. Tabel 13 Rincian Persediaan No 1 2 4 5
Persediaan Barang Konsumsi Barang untuk Pemeliharaan Bahan Baku Persediaan Lainnya Jumlah
T.A 2013
T.A 2012
103.365.095 2.390.300 1.716.000 15.809.318 123.280.713
142.542.485 602.250 10.810.963 153.955.698
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 20 -
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 Aset Tetap Rp37.076.868.889,00
C.2
Aset Tetap
Nilai Aset Tetap per 31 Desember
2013 dan 2012
tersaji sebesar
Rp37.076.868.889,00 dan Rp53.468.752.960,00. Aset Tetap yang tersaji merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset Tetap Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau per 31 Desember 2013 dan 2012 disajikan pada Tabel 14. Tabel 14 Rincian Aset Tetap No 1 2 3 4 5
Jenis
T.A 2013
Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Jumlah Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Nilai Buku Aset Tetap Tanah Rp21.815.384.500,00
T.A. 2012
21.815.384.500 7.416.021.048 15.534.758.543 497.177.514
30.367.200 45.293.708.805 (8.216.839.916) 37.076.868.889
30.635.633.500 7.584.050.520 14.691.914.526 526.787.214 30.367.200 53.468.752.960 53.468.752.960
C.2.1 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp21.815.384.500,00 dan Rp30.635.633.500,00. Saldo awal tanah pada Perwakilan BPKP Provinsi Riau per 31 Desember 2013 seluas 16.856 m2. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal 20.448 m2 senilai Rp30.635.633.500.00 dan mutasi kurang 3.593 m2 sebesar Rp8.820.249.000,00 merupakan tanah Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau yang terletak di Jalan Pepaya No. 77 Pekanbaru yang diserahkan ke Kanwil DJKN Riau, Sumbar, Kepri sesuai Surat Keputusan Sekretaris Utama BPKP Nomor: KEP-95/K.SU/05/2013 tanggal 13 Maret 2013. Rincian saldo tanah per 31 Desember 2013 disajikan pada Tabel 15. Tabel 15 Rincian Saldo Tanah
No KIB Luas 1 2010101002 10,781 m2 2 2010104001 6,075 m2 Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan
Nilai 11,884,445,000 9,930,939,500 21,815,384,500
- 21 -
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 Peralatan dan Mesin
C.2.2 Peralatan dan Mesin
Rp7.416.021.048,00
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp7.416.021.048,00 dan Rp7.584.050.520,00. Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut
Saldo per 31 Desember 2012
Rp
7.584.050.520
Rp
83.268.000
Transfer Masuk Mutasi kurang:
Rp
20.873.902
Transfer Keluar
Mutasi tambah: Pembelian
Rp
76.176.000
Penghentian aset dari Penggunaannya
Rp
195.995.374
Saldo per 31 Desember 2013
Rp
7.416.021.048
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013
Rp
(5.845.233.279)
Nilai Buku per 31 Desember 2013
Rp
1.570.787.769
Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin adalah berupa: a. Penambahan dari pembelian 3 unit alat penghancur kertas senilai Rp3.301.650,00
berasal dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin (5321)
sebesar Rp65.813.000,00. b. Penambahan dari pembelian 2 unit meja kerja kayu senilai Rp750.000,00 berasal
dari
Belanja
Modal
Peralatan
dan
Mesin
(5321)
sebesar
Rp750.000,00. c. Penambahan dari pembelian 1 unit sice senilai Rp15.730.000,00 berasal dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin (5321) sebesar Rp15.730.000,00. d. Penambahan dari pembelian 1 unit uninterruptible power supply (UPS) senilai Rp975.000,00
berasal dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin
(5321) sebesar Rp975.000,00. e. Penambahan dari pembelian 6 unit personal computer senilai Rp34.287.000 berasal
dari
Belanja
Modal
Peralatan
dan
Mesin
sebesar
(5321)
Rp65.813.000,00. f.
Penambahan dari transfer masuk 2 unit personal computer senilai Rp20.873.902,00
dari
Pusinfowas
BPKP
dengan
BAST
No.BA-
735/PW04/1/2013 tanggal 16 Oktober 2013. g. Penambahan dari pembelian 12 unit printer (peralatan personal computer) senilai Rp16.209.600,00 berasal dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin (5321) sebesar Rp65.813.000,00.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 22 -
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 h. Penambahan dari pembelian 5 unit scanner (peralatan personal computer) senilai Rp12.014.750,00 berasal dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin (5321) sebesar Rp65.813.000,00. i.
Pengurangan melalui transfer keluar sebanyak 1 unit sebesar Rp 76.176.000,00 merupakan stationary generating set kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau yang terletak di Jalan Pepaya No. 77 Pekanbaru yang diserahkan ke Kanwil DJKN Riau, Sumbar, Kepri sesuai Surat Keputusan Sekretaris Utama BPKP Nomor : KEP-95/K.SU/05/2013 tanggal 13 Maret 2013.
j.
Pengurangan
melalui
penghentian
Peralatan
dan
Mesin
dari
penggunaannya sebesar Rp195.995.374,00 dan diklasifikasi dari Aset Tetap ke Aset Lain-lain. Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini. Gedung dan Bangunan Rp15.534.758.543,00
C.2.3 Gedung dan Bangunan Saldo gedung dan bangunan Perwakilan BPKP Provinsi Riau per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah senilai Rp15.534.758.543,00 dan Rp14.691.914.526,00. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2012
14.691.914.526
Mutasi tambah: Hibah
661.605.000
Pengembangan dengan KDP
2.566.418.017
Kapitalisasi Belanja Barang
74.074.700
Mutasi kurang: Transfer Keluar
2.459.253.700
Saldo per 31 Desember 2013
15.534.758.543
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013
(2.241.061.805)
Nilai Buku per 31 Desember 2013
13.293.696.738
Transaksi penambahan dan pengurangan gedung dan bangunan dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Penambahan
melalui
hibah
sebanyak
1
unit
masjid
senilai
Rp661.605.000,00 sesuai dengan BAST Bangunan Mesjid Nomor : BA557/PW04/1/2013 tanggal 22 April 2013. Hibah tersebut sudah dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU), Kementerian Keuangan dan telah memperoleh registrasi dan pengesahan.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 23 -
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013
b. Penambahan dari pengembangan dengan KDP berupa bangunan gedung kantor permanen senilai Rp2.566.418.017,00 berasal dari Belanja Modal Gedung dan Bangunan (5331) sebesar Rp2.566.418.017,00.
c. Penambahan yang berasal dari penggunaan akun Belanja Barang untuk pekerjaan Rehabilitasi Pagar Bangunan yang di kapitalisasi menambah nilai Gedung dan Bangunan sebesar Rp74.074.700,00.
d. Mutasi kurang berupa 3 unit bangunan gedung kantor permanen senilai Rp2.230.975.200,00 yang telah diserahkan ke Kanwil DJKN Riau, Sumbar, Kepri sesuai Surat Keputusan Sekretaris Utama BPKP Nomor : KEP95/K.SU/05/2013 tanggal 13 Maret 2013.
e. Mutasi kurang berupa 1 unit musholla senilai Rp52.152.500,00 yang telah diserahkan ke Kanwil DJKN Riau, Sumbar, Kepri sesuai Surat Keputusan Sekretaris Utama BPKP Nomor : KEP-95/K.SU/05/2013 tanggal 13 Maret 2013.
f. Mutasi kurang berupa 1 unit gedung garasi/pool semi permanen senilai Rp19.900.000,00 yang telah diserahkan ke Kanwil DJKN Riau, Sumbar, Kepri sesuai Surat Keputusan Sekretaris Utama BPKP Nomor : KEP95/K.SU/05/2013 tanggal 13 Maret 2013.
g. Mutasi kurang berupa 1 unit bangunan tempat kerja lainnya permanen senilai Rp156.226.000,00
yang telah diserahkan ke Kanwil DJKN Riau,
Sumbar, Kepri sesuai Surat Keputusan Sekretaris Utama BPKP Nomor : KEP-95/K.SU/05/2013 tanggal 13 Maret 2013. Rincian asset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp497.177.514,00
C.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp497.177.514,00 dan Rp526.787.214,00. Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi dan Jaringan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2012
526,787,214
Mutasi tambah: Transfer Masuk
-
Mutasi kurang: Transfer Keluar Saldo per 31 Desember 2013 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 Nilai Buku per 31 Desember 2013
Catatan atas Laporan Keuangan
29,609,700 497,177,514 (130,544,832) 366,632,682
- 24 -
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 Transaksi penambahan dan pengurangan Jalan, Irigasi dan Jaringan dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Mutasi kurang berupa 1 unit instalasi gardu listrik induk kapasitas kecil senilai Rp9.697.500,00
yang telah diserahkan ke Kanwil DJKN Riau,
Sumbar, Kepri sesuai Surat Keputusan Sekretaris Utama BPKP Nomor : KEP-95/K.SU/05/2013 tanggal 13 Maret 2013. b. Mutasi kurang berupa 1 unit jaringan distribusi tegangan di atas 20 KVA senilai Rp19.912.200,00
yang telah diserahkan ke Kanwil DJKN Riau,
Sumbar, Kepri sesuai Surat Keputusan Sekretaris Utama BPKP Nomor : KEP-95/K.SU/05/2013 tanggal 13 Maret 2013. Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan jaringan disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
Aset Tetap Lainnya Rp30.367.200,00
C.2.5 Aset Tetap Lainnya Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp30.367.200,00 dan Rp30.367.200,00. Tidak terdapat mutasi, baik mutasi tambah maupun mutasi kurang Aset Tetap Lainnya pada tahun 2013.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (Rp8.216.839.916,00)
C.2.6 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing Rp8.216.839.916,00 dan Rp0,00. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013 disajikan pada Tabel 16, sedangkan Rincian akumulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 25 -
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 Tabel 16 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
No
Aset Tetap
Nilai Perolehan
Nilai Buku
1 Peralatan dan Mesin
Rp
7.416.021.048 Rp
5.845.233.279 Rp
1.570.787.769
2 Gedung dan Bangunan
Rp
15.534.758.543 Rp
2.241.061.805 Rp
13.293.696.738
3 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Rp
497.177.514 Rp
130.544.832 Rp
120.544.832
4 Aset Tetap Lainnya
Rp
30.367.200 Rp
- Rp
30.367.200
Rp
23.478.324.305 Rp
8.216.839.916 Rp
15.015.396.539
Akumulasi Penyusutan
Aset Lainnya
Akm. Penyusutan
C.3 Aset Lainnya
Rp10.557.240,00
Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp10.557.240,00 dan Rp8.056.125,00.Aset Lainnya merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan, baik ke dalam aset lancar maupun aset tetap. Rincian Aset Lainnya disajikan pada Tabel 17. Tabel 17 Rincian Aset Lainnya
No
Uraian
2012
1 Aset Tak Berwujud
Rp
8.056.125 Rp
8.056.125
2 Aset Lain-lain
Rp
195.995.374 Rp
-
Rp
204.051.499 Rp
8.056.125
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya Rp Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp
193.494.259 Rp
-
10.557.240 Rp
8.056.125
Jumlah
Aset Tak Berwujud
2013
C.3.1 Aset Tak Berwujud
Rp8.056.125,00
Nilai Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp8.056.125,00 dan Rp8.056.125,00. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau berupa software yang digunakan untuk menunjang operasional kantor. Aset tak berwujud berupa Software Antivirus Symantec untuk jaringan LAN/WAN Perwakilan BPKP Provinsi Riau. Tidak terdapat mutasi, baik mutasi tambah maupun mutasi kurang Aset Berwujud pada tahun 2013.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 26 -
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 Aset Lain-lain
C.3.2 Aset Lain-lain
Rp195.995.374,00
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Rp195.995.374,00 dan Rp0,00 yang merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau serta dalam proses penghapusan dari BMN. Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2012
-
Mutasi tambah: Reklasifikasi dari Aset Tetap Saldo per 31 Desember 2013 Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 Nilai Buku per 31 Desember 2013
195.995.374 195.995.374 (193.494.259) 2.501.115
Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut: a. Reklasifikasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin sebesar Rp195.995.374,00 yang tidak lagi digunakan dalam operasional kantor dan dalam kondisi rusak berat. Rincian aset lain-lain disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini. Akumulasi Penyusutan
C.3.3 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Aset Lainnya Rp193.494.259,00
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing Rp193.494.259,00 dan Rp0,00. Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya.
KEWAJIBAN C.4 Kewajiban Jangka Pendek Utang kepada Pihak
C.4.1 Utang kepada Pihak Ketiga
Ketiga Rp29.371.607,00
Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp29.371.607,00 dan Rp0,00 merupakan belanja yang masih harus dibayar. Adapun rincian Utang kepada Pihak Ketiga Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau per 31 Desember 2013 disajikan pada Tabel 18.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 27 -
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 Tabel 18 Rincian Utang kepada Pihak Ketiga No
Uraian
Jumlah
1
Belanja Barang yang masih harus dibayar
2
Belanja Barang yang masih harus dibayar Total
Penjelasan Penggunaan langganan Rp 28.878.295 daya & jasa (Listrik) yang belum dibayar Penggunaan langganan 493.312 daya & jasa (Telepon) yang belum dibayar
Rp
Rp 29.371.607
EKUITAS Ekuitas Dana Lancar Rp93.909.106,00
C.5 Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar merupakan pasangan beberapa akun yang ada di Aset Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 tersaji pada Tabel 19. Tabel 19 Rincian Ekuitas Dana Lancar
No
Cadangan Persediaan Rp123.280.713,00
Aset Lancar
TA 2013
TA 2012
1 Cadangan Persediaan 2 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Rp Rp
123.280.713 Rp (29.371.607) Rp
153.955.698 -
Jumlah
Rp
93.909.106 Rp
153.955.698
C.5.1 Cadangan Persediaan Nilai Cadangan Persediaan tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp123.280.713,00 dan Rp125.810.713,00.
Dana yang harus
C.5.2 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
disediakan untuk pembayaran Utang
Jumlah Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jangka Pendek
per
(Rp29.371.607,00)
31
Desember
2013
dan
2012
masing-masing
sebesar
minus
Rp29.371.607,00 dan Rp0,00. Perkiraan tersebut merupakan bagian dari ekuitas dana yang disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek. C.6 Ekuitas Dana Investasi Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Rp37.076.868.889,00
C.6.1
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp37.076.868.889,00 dan Rp53.468.752.960,00.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 28 -
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap.
Diinvestasikan Dalam
C.6.2
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
Aset Lainnya Rp10.557.240,00
Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp10.557.240,00 dan Rp8.056.125,00. Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Lainnya.
D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA D.1 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN D.1.1 Informasi Revisi Anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Riau telah melakukan Revisi DIPA Anggaran dengan Surat Pengesahan Nomor: DIPA-089.01.2.450670/2013 tanggal 15 Juli 2013 dengan rincian, sebagai berikut:
Kode
Anggaran Sebelum Pemotongan
Jenis Belanja
Anggaran Setelah Pemotongan
Revisi
51
Belanja Pegawai
Rp
8,910,386,000 Rp
- Rp
8,910,386,000
52
Belanja Barang
Rp
7,310,197,000 Rp
422,573,000 Rp
6,887,624,000
53
Belanja Modal
Rp
3,033,500,000 Rp
- Rp
3,033,500,000
Rp
19,254,083,000 Rp
422,573,000 Rp
18,831,510,000
Jumlah
D.1.2 Informasi Penggunaan Dana Mitra Selama tahun 2013 kegiatan pengawasan di lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Riau selain didanai dari DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Riau, juga didanai dari mitra kerja. Kegiatan tersebut berupa pendampingan, bimbingan teknis dan sosialisasi berdasarkan permintaan dari Pemerintah Daerah, kementerian/lembaga, dan BUMN/BUMD yang menjadi mitra kerja di lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Riau. Sampai dengan 31 Desember 2013, realisasi penerimaan dana mitra kerja Perwakilan BPKP Provinsi Riau berjumlah Rp3.588.285.002,00 dengan rincian sebagai berikut:
Catatan atas Laporan Keuangan
- 29 -
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013
No.
Nama Bidang
PP
Dana Mitra Kerja LHP
Realisasi Dana
1
IPP-Perekonomian
19
14
347.632.600,00
2
IPP-Polsoskam
60
64
276.280.000,00
3
APD
101
87
1.979.088.282,00
4
Akuntan Negara
29
27
985.284.120,00
5
Investigasi
3
-
212
192
Jumlah
3.588.285.002,00
Jumlah dana tersebut seluruhnya dikelola dan dipertanggungjawabkan oleh pihak mitra kerja sesuai dengan mekanisme yang berlaku pada masing-masing mitra kerja. Pegawai BPKP yang diberi tugas oleh pimpinan diterbitkan Surat Perjalanan Dinas (SPD) Nihil dengan beban anggaran mitra kerja, dan pada akhir kegiatan/penugasan pegawai dimaksud menerima dan menandatangani kuitansi penggantian biaya perjalanan dinas/transport lokal, dan selanjutnya dipertanggungjawabkan sesuai dengan mekanisme yang berlaku pada masingmasing mitra kerja.
Catatan atas Laporan Keuangan
- 30 -
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 Lampiran A1 Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2013 Nilai Perolehan
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
A Peralatan dan Mesin
7.416.021.048,00
5.845.233.279,00
1.570.787.769,00
1 Alat Bantu
1.061.108.767,00
592.410.064,00
468.698.703,00
729.909.000,00
727.383.571,00
2.525.429,00
3 Alat Kantor
1.369.915.805,00
1.049.774.483,00
320.141.322,00
4 Alat Rumah Tangga
2.785.768.256,00
2.188.172.214,00
597.596.042,00
5 Alat Studio
56.713.375,00
49.461.875,00
7.251.500,00
6 Alat Komunikasi
94.209.879,00
81.793.943,00
12.415.936,00
975.000,00
438.750,00
536.250,00
8 Alat Kedokteran
11.084.631,00
9.353.180,00
1.731.451,00
9 Komputer Unit
942.485.303,00
815.556.966,00
126.928.337,00
10 Peralatan Komputer
363.851.032,00
330.888.233,00
32.962.799,00
B Gedung dan Bangunan
15.534.758.543,00
2.241.061.805,00
13.293.696.738,00
1 Bangunan Gedung Tempat Kerja
13.140.162.122,00
975.467.427,00
12.164.694.695,00
No
Aset Tetap
2 Alat Angkutan Darat Bermotor
7 Peralatan Pemancar
2 Bangunan Gedung Tempat Tinggal
2.012.653.000,00
1.231.219.471,00
781.433.529,00
3 Tugu/Tanda Batas
381.943.421,00
34.374.907,00
347.568.514,00
C Jalan, Jembatan dan Jaringan
497.177.514,00
130.544.832,00
366.632.682,00
87.307.515,00
87.307.515,00
2 Jembatan
127.691.440,00
11.492.229,00
116.199.211,00
3 Jarngan Listrik
282.178.559,00
31.745.088,00
250.433.471,00
1 Jalan
-
D Aset Tetap Lainnya
30.367.200,00
-
30.367.200,00
1 Bahan Perpustakaan Tercetak
30.367.200,00
-
30.367.200,00
E Aset Tetap Yang Tidak Digunakan 1 Alat Rumah Tangga 2 Alat Studio 3 Alat Komunikasi 4 Komputer Unit 5 Peralatan Komputer
Catatan atas Laporan Keuangan
195.995.374,00
193.494.259,00
2.501.115,00
37.927.999,00
37.927.999,00
3.535.820,00
3.492.820,00
43.000,00
28.857.456,00
26.399.341,00
2.458.115,00
110.044.798,00
110.044.798,00
-
15.629.301,00
15.629.301,00
-
-
- 31 -
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Riau Tahun 2013 Lampiran A2 KANTOR PERWAKILAN BPKP PROVINSI RIAU INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 BA /UAPA Eselon 1/UAPPA-E1 UAPPA-W Satuan Kerja/UAKPA
: (1) 089/089 : (2) 01 : (3) 450670 : (4) 450670
Pendapatan/Belanja No.
Kode Akun (5)
1.
212112
2.
212112
Uraian (6) Bel. Daya & Jasa (Listrik) Bel. Daya & Jasa (Telepon)
Realisasi Menurut Basis Kas (Rp) (7)
Penyesuaian Akrual (Rp) Tambah
Kurang
(8)
(9)
Realisasi Menurut Basis Akrual (Rp) (10)
0
28.878.295
0
28.878.295
0
493.312
0
493.312
Dokumen Sumber (11) Rek. Listrik Jan 2014 Rek. Telepon Jan 2014
Pekanbaru, 31 Desember 2013 An. Kepala Perwakilan Kepala Sub Bagian Keuangan
Iskandar Zulkarnaen NIP 19650219198503 1 002
Catatan atas Laporan Keuangan
- 32 -