CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan Untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Pemerintah Daerah menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti standar akuntansi pemerintahan. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2007 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. setiap entitas pelaporan wajib menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja. Pemerintah Kabupaten Magelang adalah entitas pelaporan yang wajib menyusun dan menyajikan laporan keuangan. Laporan keuangan pemerintah daerah terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK). Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Magelang disesuaikan dengan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2013tentang Perubahan APBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2013. Catatan Atas Laporan Keuangan menguraikan berbagai hal yang dianggap penting yang telah mempengaruhi penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Neraca dan Laporan Arus Kas sehingga Catatan Atas Laporan Keuangan membantu pembacanya untuk dapat memahami kondisi dan posisi keuangan entitas pelaporan secara keseluruhan. Tujuan Catatan Atas Laporan Keuangan adalah menyajikan informasi penjelasan pos-pos Laporan Keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai. 1.2. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Landasan hukum penyusunan laporan keuangan adalah sebagai berikut: Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Daerah; Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemeritahan; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 11. Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang beserta perubahannya. 1.3. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan Sistematika catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan 1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan; 1.2. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan; 1.3. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan. Bab II
Ekonomi makro. kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja APBD 2.1. Ekonomi makro 2.2. Kebijakan Keuangan 2.3. Indikator pencapaian target kinerja APBD
Bab III
Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan 3.1. Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan 3.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan
Bab IV
Kebijakan Akuntansi 4.1. Entitas akuntansi/ entitas pelaporan keuangan daerah 4.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan 4.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan 4.4. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar akuntansi pemerintahan
Bab V
Penjelasan pos-pos laporan keuangan
5.1. Rincian dan penjelasan masing-masing pos pelaporan keuangan 5.1.1. Pendapatan 5.1.2. Belanja 5.1.3. Pembiayaan 5.1.4. Aset 5.1.5. Kewajiban 5.1.6. Ekuitas dana 5.1.7. Komponen-komponen laporan arus kas 5.2. Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasi dengan penerapan basis kas. untuk entitas akuntansi/ entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual Bab VI
Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan
Bab VII
Penutup
2
BAB II EKONOMI MAKRO KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
2.1. Ekonomi makro Kondisi ekonomi Kabupaten Magelang pada tahun 2013 adalah sebagai berikut : laju pertumbuhan ekonomi tahun 2013 sebesar 4.76%. naik bila dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar 4.51%. inflasi selama tahun 2013 sebesar 8,34%. laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Magelang tahun 2013 adalah sebesar 2.16%. Sementara dengan kegiatan pembangunan yang dikerjakan dari tahun ke tahun diharapkan kecenderungan pertumbuhan ekonominya meningkat. Adapun kontribusi masing-masing sektor pada PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2013 adalah sebagai berikut: sektor pertanian menyumbangkan 27,71%. sektor pertambangan dan penggalian 2.59%. sektor industri pengolahan 18,53%. sektor listrik. gas. dan air minum sebesar 0.68%. sektor bangunan sebesar 8.72%. sektor perdagangan. restoran dan hotel sebesar 15,17%. sedangkan sektor pengangkutan dan komunikasi 4.99%. sektor keuangan. persewaan dan jasa perusahaan 2.51% sektor jasa-jasa 19,06%. sektor pertanian
sektor pertambangan dan penggalian sektor industri pengolahan
sektor listrik, gas, dan air minum sektor bangunan
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Magelang menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2013 (dalam juta rupiah) sebesar Rp10.865.309,85 juta yang terdiri dari sektor pertanian sebesar Rp3.011.089,92 juta. sektor pertambangan dan penggalian sebesar Rp282.477,03 juta. sektor industri pengolahan sebesar Rp2.014.210,06 juta. sektor listrik. gas. dan air minum sebesar Rp74.833,68 juta. sektor bangunan / konstruksi sebesar Rp948.375,62 juta. sektor perdagangan. restoran dan hotel sebesar Rp1.647.843,96 juta. sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar Rp542.663,66 juta. sektor keuangan. persewaan dan jasa perusahaan sebesar Rp272.761,24 juta. sektor jasa-jasa sebesar Rp2.071.054,68 juta. 2.2. Kebijakan Keuangan Dalam penatausahaan. pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan daerah tahun anggaran 2013 menggunakan landasan hukum Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Nota kesepakatan Pemerintah Kabupaten Magelang dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Magelang tentang
3
Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Magelang tahun 2013 sebagai pedoman penyusunan Rancangan APBD tahun 2013. Adapun penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Magelang tahun 2013 berdasarkan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang tahun 2013 yang merupakan dokumen perencanaan yang digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2013. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Magelang tahun 2013 dalam penyusunannya berpedoman pula pada Prioritas dan Plafon Anggaran yang merupakan hasil kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Magelang dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Magelang. Arah Kebijakan Anggaran Dalam sistem anggaran kinerja. arah kebijakan anggaran merupakan instrumen perencanaan anggaran. disamping juga sebagai dasar untuk penilaian kinerja keuangan daerah selama satu tahun anggaran. Kebijakan Anggaran Pendapatan Pendapatan Daerah meliputi semua penerimaan yang menjadi target daerah dalam satu tahun anggaran yang akan menjadi penerimaan daerah. Dalam pengelolaan anggaran pendapatan daerah harus selalu memperhatikan pada prinsip bahwa upaya peningkatan pendapatan pajak dan retribusi daerah tanpa harus menambah beban bagi masyarakat. Dalam APBD. pendapatan daerah merupakan elemen yang vital perannya baik untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah maupun dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat. disamping perannya untuk menjaga kelangsungan fiskal daerah. Kebijakan Anggaran Belanja Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan anggaran berbasis kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Kebijakan pengelolaan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam rangka melaksanakan kewajiban daerah yang menjadi tanggung jawabnya. dengan memperhatikan bahwa peningkatan alokasi anggaran belanja yang direncanakan oleh setiap pengguna anggaran harus terukur. Dalam pelaksanaan anggaran tetap memperhatikan prinsip-prinsip penganggaran. antara lain transparansi dan akuntabilitas anggaran. disiplin anggaran. efisiensi dan efektifitas anggaran. Kebijakan Pembiayaan Pembiayaan merupakan transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus. Defisit atau surplus terjadi apabila ada selisih antara pendapatan daerah dan belanja daerah. Pembiayaan disediakan untuk menganggarkan penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali. baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. 2.3. Indikator pencapaian target kinerja APBD Dalam pelaksanaan anggaran ada indikator pencapaian target kinerja yang ditetapkan. yaitu: Tabel Indikator pencapaian target kinerja No
Program
Indikator Program
1
2
3
I
Urusan Wajib
a.
Pendidikan - Program Pendidikan Anak Usia Dini
- Meningkatnya jumlah PAUD
4
No
Program
Indikator Program
1
2
3
- Program Wajib Belajar Sembilan Tahun
- APK SD/MI. SMP/MTs
- Program Pendidikan Menengah
- APK SMA/MA/SMK
- Program Pendidikan Non Formal
- Meningkatnya pemberantasan buta aksara
- Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
- Meningkatny penetapan angka kredit jabatan guru
Kependidikan - Program Pendidikan Tinggi
- Meningkatnya persentase penduduk yang menempuh pendidikan tinggi
- Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
- Terlaksananya pembinaan dan pemberdayaan Karang Taruna/LPP
- Program Peningkatan Upaya Penumbuhan
- Terlaksananya Pelatihan pemuda produktif bagi
Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup
pemuda pengangguran
- Program Upaya Pncegahan Penyalahgunaan
- Terlaksananya sosialisasi bahaya narkoba
Narkoba b.
Kesehatan - Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
- Ketersediaan obat sesuai kebutuhan dalam jumlah yang memadai
- Program Upaya Kesehatan Masyarakat
- Jumlah Polindes yang meningkat
- Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
- Meningkatnya prosentase pengembangan toga di
- Program Perbaikan Gizi Masyarakat
- Meningkatnya Distribusi Kapsul Yodium.
- Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
- Menurunnya jumlah kasus penyakit menular
masyarakat Vitamin A. Tablet Fe Menular - Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
- Pelayanan Kesehatan sesuai standar dan peraturan
- Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
- Cakupan kujungan masyarakat miskin
- Program Pengadaan. Peningkatan. dan Perbaikan
- Rehabilitasi puskesmas. RSU Muntilan. Gudang
Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Rumah Sakit - Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan
farmasi. incenerator. - Kegiatan GSI berjalan lancar
Anak - Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Balita
- Terfasilitasinya kegiatan posyandu
dan Lansia - Program Keluarga Berencana c.
- Meningkatnya peserta KB
Pekerjaan Umum - Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
- Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pedesaan
- Program Pembangunan Saluran Drainase
- Terlaksananya pembangunan drainase goronggorong
- Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan
- Terlaksananya pemeliharan rutin jalan dan
Jembatan
jembatan kabupaten
- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
- Terlaksananya pembangunan jalan kabupaten
Kebinamargaan - Program Pengembangan kinerja pengelolaan air
- Pembangunan SPAM
minum dan air limbah - Program Pengembangan wilayah strategis dan cepat
- Terbangunnya pusat-pusat pertumbuhan
tumbuh - Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi. rawa dan jaringan
- Terpenuhi dan tertatanya jaringan irigasi. rawa dan jaringan pengairan lainnya
5
No
Program
Indikator Program
1
2
3
- Program Pengembangan. Pengelolaan. dan
- Terpeliharanya sungai dan sumber daya lainnya
konservasi Sungai. Danau dan Sumber Daya Air lainnya - Program pembinaan dan pengawasan bidang
- Melakukan pengawasan dan penyusunan regulasi
pertambangan
di bidang pertambangan
- Program pengawasan dan penertiban kegiatan
- Terwujudnya penerapan zona tambang dan
rakyat yang berpotensi merusak lingkungan
penertiban kegiatan penambangan
- Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan d.
- Terlayaninya kebutuhan masyarakat di bidang ketenagalistrikan
Perencanaan Pembangunan - Program Perencanaan Pembangunan Daerah
- Tersusunnya renja. RPTK. RKPD dan RPJMD - Terlaksananya Forum SKPD
- Program Perencanaan Tata Ruang
- Tersedianya pedoman teknis untuk perijinan pemanfaatan ruang
- Program Kerjasama Pembangunan
- Terlaksananya Koordinasi dan fasilitasi kerjasama pembangunan antar wilayah
- Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
- Fasilitasi program perencanaan pembangunan ekonomi
e.
Perhubungan - Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas
- Meningkatnya jumlah angkutan darat
Perhubungan
- Meningkatnya PAD dari sektor parkir
- Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu lintas
- Terlaksananya kegiatan pengendalian dan pengamanan Lalu lintas
- Program Pengembangan Sistem Manajemen
- Terlaksananya Pengembangan Sistem Manajemen
Transportasi f.
Transportasi
Lingkungan Hidup - Program pengembangan kinerja pengelolaan
- Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan
persampahan - Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
- Terkendalinya tingkat pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
- Program Meningkatnya perlindungan dan
- Program perlindungan dan konservasi SDA
konservasi SDA - Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan Lingkungan Hidup g.
- Cakupan pengembangan data dan informasi lingkungan
Kependudukan dan Catatan Sipil - Program penataan administrasi kependudukan
- Meningkatnya kualitas administrasi kependudukan di Kab. Magelang
- Program Peningkatan Kualitas Manajemen
- Terselenggaranya tertib administrasi
Kependudukan
h.
kependudukan
Sosial - Program pemberdayaan fakir miskin . komunitas
- Terwujudnya pemberdayaan fakir miskin .
adapt (KAT) dan Penyandang Masalah
komunitas adapt (KAT) dan Penyandang
Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya
- Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
6
- Terlayaninya rehabilitasi kesejahteraan sosial
No
Program
Indikator Program
1
2
3
- Program pembinaan penyandang cacat dan eks
- Terbinanya para penyandang cacat
trauma - Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan
- Terbinanya kelembagaan kesejahteraan sosial
sosial i.
Tenaga Kerja - Program peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja
- Meningkatnya kualitas dan produktifitas tenaga kerja
- Program peningkatan kesempatan kerja
- Meningkatnya kesempatan kerja bagi angkatan
- Program perlindungan dan pengembangan lembaga
- Meningkatnya perlindungan dan pengembangan
kerja ketenagakerjaan j.
lembaga
Koperasi dan usaha kecil menengah - Program Pengembangan Kewirausahaan dan
- Tumbuhnya kemandirian dan kewirausahaan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah - Program peningkatan kualitas kelembagaan
UMKM di 360 UMKM - Terwujudnya peningkatan kualitas kelembagaan
koperasi
koperasi
- Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama
- Meningkatnya investasi dan PMAD
Investasi - Program Peningkatan kapasitas IPTEK Sistem
- Meningkatnya kemampuan penerapan IPTEK
Produksi
pada sistem produksi
- Program pengembangan IKM
- Meningkatnya daya saing produktivitas serta
- Program Penataan Struktur Industri
- Meningkatnya kualitas struktur industri
- Program pengembangan sentra-sentra industri
- Terlaksananya pengembangan sentra-sentra
efisiensi
potensial k.
industri potensial
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri - Program Peningkatan Keamanan dan kenyamanan
- Meningkatnya prosentase kegiatan Linmas Desa
lingkungan - Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
- Meningkatnya pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam
- Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
- Meningkatnya nasionalisme di masyarakat
- Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga
- Terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat
ketertiban dan keamanan - Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit
- Menurunnya tingkat penyalahgunaan
Masyarakat (PEKAT)
NAPZA.MIRAS dan PEKAT lainnya
- Program Pendidikan Politik Masyarakat
- Meningkatnya jumlah kegiatan pembinaan politik
- Program Pemeliharaan Kamtramtibmas dan
- Menurunnya tingkat gangguan Kamtrantibmas di
daerah Pencegahan Tindak Kriminal l.
Otonomi
Daerah.
Administrasi
Pemerintahan
Keuangan
Daerah.
masyarakat Umum. Perangkat
Daerah. Kepegawaian dan Persandian - Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Terciptanya standar waktu maksimum proses
- Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
- Sarana prasarana kantor memadai
- Program Peningkatan Kerjasama antar pemerintah
- Meningkatnya kerjasama antar daerah
pelayanan adm perkantoran
daerah
7
No
Program
Indikator Program
1
2
3
- Program Peningkatan Disiplin Aparatur
- Meningkatnya disiplin aparatur
- Program Peningkatan Manajemen Kepegawaian
- Tertatanya adm kepegawaian
- Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
- Meningkatnya profesionalisme aparatur
Aparatur - Program Peningkatan Pengembangan Sistem
- Tersusunnya laporan kinerja dan keuangan sesuai
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan m.
mekanisme
Pemberdayaan masyarakat dan desa - Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam
- Terwujudnya rencana pembangunan desa
Membangun Desa - Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaaan
- Meningkatnya kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam membangun desa
- Program Peningkatan Peran perempuan di pedesaan
- Lembaga perempuan berfungsi dan berperan aktif
- Program pengembangan Lembaga Ekonomi
- Berkembangnya pasar tradisional/pasar desa dan
dlm pembangunan Pedesaan
lembaga usaha ekonomi masyarakat. Menguatkan kelembagaan masyarakat sbg wadah partisipasi masyarakat
n.
Komunikasi dan informatika - Program Peningkatan kualitas pelayanan informasi
- Meningkatnya pelayanan dan pemanfaatan arsip
Publik - Program Pengembangan Komunikasi. Informasi dan Media Massa
- Meningkatnya kualitas konten dan pengakses website www.magelangkab.go.id
- Program Pengembangan Komunikasi. Informasi dan Media Massa
- Terwujudnya kerjasama dengan insan pers dan stakeholder dalam bidang kehumasan. terdokumentasinya penyelenggaraan kegiatankegiatan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan informasi kepada publik
- Program Kerjasama Informasi dengan Media Massa
- Terwujudnya kerjasama dengan insan pers dan stakeholder dalam bidang kehumasan. terdokumentasinya penyelenggaraan kegiatankegiatan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan informasi kepada publik
o.
Kearsipan - Program Penyelamatan dan pelestarisn
- Meningkatnya kualitas sistem administrasi
dokumen/arsip daerah
kearsipan
- Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan II.
URUSAN PILIHAN
p.
Pertanian
- Meningkatnya pemeliharaan dan pemantauan arsip
- Program Peningkatan produksi
- Tercapainya peningkatan produksi dan mutu
pertanian/perkebunan
produk hortikultura
- Program Peningkatan kesejahteraan petani
- Tersedianya permodalan di tingkat petani /
- Program Peningkatan Penerapan Teknologi
- Tercukupinya kebutuhan bibit
kelompok tani dan sarpras agropoliatan pertanian/perkebunan
8
No
Program
Indikator Program
1
2
3
- Program Peningkatan pemasaran hasil
- Terlaksananya perizinan ditingkat pengusaha.
pertanian/perkebunan - Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
- Sarana dan prasarana Kesehatan hewn memadai
Ternak - Program Peningkatan manajemen produksi
- Terlaksananya pelatihan manejemen produksi
budidaya Perikanan
budidaya Perikanan
- Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan
- Tersusunnya pedoman teknis pelaksanaan usaha
Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan q.
sumber daya mineral
Pariwisata - Program Pengembangan Destinasi pariwisata
- Peningkatan kulitas sarana dan prasarana obyek wisata sehinnga semakin dikenal oleh wisatawan . semakin lama tingga dan meningkatnya jumlah kunjungan.
- Program Peningkatan Manajemen Kepariwisataan
- Terlaksananya Kegiatan Peningkatan Manajemen
- Program Pengembangan Kemitraan Pariwisata
- Terfasilitasinya kegiatan Pengembangan
- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Objek
- Tersedianya sarana dan prasarana objek wisata
Kepariwisataan Kemitraan Pariwisata Wisata r.
yang memadai
Perdagangan - Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam negeri
- Terlaksananya efisiensi perdagangan dalam negeri
- Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
- Peningkatan terhadap perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
- Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan
- Terbinanya pedagang kaki lima dan asongan
Asongan - Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
- Meningkatnya pengembangan ekspor
- Program Peningkatan Sarana Prasarana
- Tersediaanya sarana dan prasarana Perdagangan
Perdagangan
yang memadai
9
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1. Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja APBD Kabupaten Magelang menurut urusan pemerintahan daerah disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: a. PENDAPATAN Realisasi Pencapaian Target Kinerja APBD Kabupaten Magelang Menurut Urusan Pemerintahan Daerah – Pendapatan dalam rupiah
Kode
Urusan Pemerintahan Daerah
Anggaran setelah Perubahan
Realisasi
Bertambah / (Berkurang)
%
1
2
3
4
5=4-3
6
1.399.276.892.704 ,00
19.662.306.816 ,00
101,41
46.498.957.011,00
(2.342.235.239,00)
95,20
13.289.225.148,00 33.209.731.863,00
(2.965.172.852,00) 622.937.613,00
81,76 101,91
1.744.124.275,00
419.814.155,00
131,70
1.744.124.275,00
419.814.155,00
131,70
2.077.499.000,00
2.051.995.960,00
(25.503.040,00)
98,77
2.077.499.000,00
2.051.995.960,00
(25.503.040,00)
98,77
1.10.
KEPENDUDUKAN DAN CAPIL
518.400.000,00
683.460.000,00
165.060.000,00
131,84
1.10.01
Dinas Dukcapil
518.400.000,00
683.460.000,00
165.060.000,00
131,84
1.14.
KETENAGAKERJAAN
8.200.000,00
10.463.800,00
2.263.800,00
127,61
1.14.01
Dinas Tenaga Kerja. Sosial & Transmigrasi
8.200.000,00
10.463.800,00
2.263.800,00
127,61
1.20.
OTONOMI DAERAH. PEMERINTAHAN UMUM. ADM. KEUANGAN DAERAH. PERANGKAT DAERAH. KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
1.346.472.291.334,00
1.367.912.373.474,00
21.440.082.140,00
101,59
1.20.00
PPKD
1.263.997.117.225,00
1.254.989.608.429,00
(9.007.508.796,00)
99,29
1.20.03
Sekretariat Daerah (Setda)
36.500.000,00
46.299.000,00
9.799.000,00
126,85
1.20.05
DPPKAD
80.977.874.109,00
111.592.819.553,00
30.614.945.444,00
137,81
1.20.07
BPMPPT
282.800.000,00
300.957.500,00
18.157.500,00
106,42
1.20.08
Kecamatan Salaman
44.200.000,00
37.251.000,00
(6.949.000,00)
84,28
1.20.09
Kecamatan Borobudur
72.000.000,00
46.470.000,00
(25.530.000,00)
64.54
1.20.10
Kecamatan Ngluwar
26.200.000,00
22.846.000,00
(3.354.000,00)
87.20
1.20.11
Kecamatan Salam
80.500.000,00
32.367.000,00
(48.133.000,00)
40,21
1.20.12
Kecamatan Srumbung
64.235.000,00
35.910.000,00
(28.325.000,00)
55,90
1.20.13
Kecamatan Dukun
39.535.000,00
44.053.512,00
4.518.512,00
111,43
1.20.14
Kecamatan Sawangan
39.100.000,00
32.324.000,00
(6.776.000,00)
82,67
1.20.15
Kecamatan Muntilan
87.120.000,00
53.248.498,00
(33.871.502,00)
61,12
1.20.16
Kecamatan Mungkid
1.20.17
Kecamatan Mertoyudan
1.20.18
1
URUSAN WAJIB
1.01
Pendidikan
-
1.01.01
Dinas pendidikan. Pemuda dan Olah Raga
-
1.02
KESEHATAN
48.841.192.250,00
1.02.01
Dinas Kesehatan
1.02.02
BPK RSU Muntilan
16.254.398.000,00 32.586.794.250,00
1.03
PEKERJAAN UMUM
1.324.310.120,00
1.03.01
Dinas Pekerjaan Umum & ESDM
1.324.310.120,00
1.07
PERHUBUNGAN
1.07.01
Dinas Perhubungan
1.418.939.199.520 ,00
38.050.000,00
41.637.000,00
3.587.000,00
109,43
110.000.000,00
114.357.345,00
4.357.345,00
103,96
Kecamatan Tempuran
44.925.000,00
35.571.000,00
(9.354.000,00)
79,18
1.20.19
Kecamatan Kajoran
27.900.000,00
40.805.500,00
12.905.500,00
146,26
1.20.20
Kecamatan Kaliangkrik
44.783.000,00
30.846.700,00
(13.936.300,00)
68,88
1.20.21
Kecamatan Bandongan
66.100.000,00
43.661.280,00
(22.438.720,00)
66,05
10
Kode
Urusan Pemerintahan Daerah
Anggaran setelah Perubahan
Realisasi
Bertambah / (Berkurang)
%
2
5=4-3
6
3
4
1.20.22
1
Kecamatan Candimulyo
38.850.000,00
37.030.000,00
(1.820.000,00)
95,32
1.20.23
Kecamatan Pakis
39.050.000,00
30.421.000,00
(8.629.000,00)
77,90
1.20.24
Kecamatan Ngablak
34.100.000,00
28.403.000,00
(5.697.000,00)
83,29
1.20.25
Kecamatan Grabag
66.050.000,00
64.815.257,00
(1.234.743,00)
98,13
1.20.26
Kecamatan Tegalrejo
29.580.000,00
33.061.300,00
3.481.300,00
111,77
1.20.27
Kecamatan Secang
63.739.000,00
61.834.600,00
(1.904.400,00)
97,01
1.20.28
Kecamatan Windusari
44.527.000,00
40.999.000,00
(3.528.000,00)
92,08
1.20.29
Kelurahan Muntilan
27.525.000,00
27.525.000,00
-
100,00
1.20.30
Kelurahan Mendut
10.450.000,00
10.450.000,00
-
100,00
1.20.31
Kelurahan Sawitan
12.285.000,00
9.605.000,00
(2.680.000,00)
78,18
1.20.32
Kelurahan Sumberrejo
11.696.000,00
11.696.000,00
-
100,00
1.20.33
Kelurahan Secang
15.500.000,00
15.500.000,00
-
100,00
1.25.
KOMUNIKASI & INFORMATIKA
35.000.000,00
37.825.000,00
2.825.000,00
108,07
1.25.01
Dinas Komunikasi dan Informatika
35.000.000,00
37.825.000,00
2.825.000,00
108,07
2.
URUSAN PILIHAN
9.196.500.000,00
9.304.060.823,00
107.560.823,00
101,17
2.01.
PERTANIAN
296.500.000,00
294.990.900,00
(1.509.100,00)
99,49
2.01.01
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Perkebunan dan Kehutanan
2.01.02
Dinas Peternakan & Perikanan
2.01.03
BPPKP
10.500.000,00
2.04.
PARIWISATA
4.500.000.000,00
2.04.01
Dinas Pariwisata & Kebudayaan
4.500.000.000,00
4.124.431.035,00
(375.568.965,00)
91,65
2.06.
PERDAGANGAN
4.400.000.000,00
4.884.638.888,00
484.638.888,00
111,01
2.06.01
Dinas Perdagangan & Pasar
4.400.000.000,00 1.408.473.392.704,00
4.884.638.888,00 1.428.243.260.343,00
484.638.888,00 19.769.867.639,00
111,01 101,40
JUMLAH
16.000.000,00
17.000.000,00
1.000.000,00
106,25
270.000.000,00
267.490.900,00
(2.509.100,00)
99,07
10.500.000,00
-
100,00
4.124.431.035,00
(375.568.965,00)
91,65
b. BELANJA Realisasi Pencapaian Target Kinerja APBD Kabupaten Magelang Menurut Urusan Pemerintahan Daerah - Belanja dalam rupiah Kode
Urusan Pemerintahan Daerah
1
2
1
URUSAN WAJIB
1.01.
PENDIDIKAN
1.01.01
Dinas Pendidikan Pemuda dan
Anggaran setelah
Realisasi
Perubahan
(Rp)
3
4
Bertambah / (Berkurang)
%
5=4-3
6
1.392.390.158.850,00
1.061.866.734.442,00
(330.523.424.408,00)
76,26
864.594.360.486,00
593.201.236.643,00
(271.393.123.843,00)
68,61
864.594.360.486,00
593.201.236.643,00
(271.393.123.843,00)
68,61
Olahraga 1.02
KESEHATAN
154.838.646.385,00
144.869.921.565,00
(9.968.724.820,00)
93,56
1.02.01
Dinas Kesehatan
99.816.955.835,00
91.924.720.075,00
(7.892.235.760,00)
92,09
1.02.02
RSU Muntilan
55.021.690.550,00
52.945.201.490,00
(2.076.489.060,00)
96,23
1.03
PEKERJAAN UMUM
147.119.875.650,00
131.872.352.297,00
(15.247.523.353,00)
89,64
147.119.875.650,00
131.872.352.297,00
(15.247.523.353,00)
89,64
6.992.935.300,00
6.024.089.630,00
(968.845.670,00)
86,15
1.03.01
Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM
1.06
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
1.06.01
BAPPEDA
6.992.935.300,00
6.024.089.630,00
(968.845.670,00)
86,15
1.07
PERHUBUNGAN
7.341.263.370,00
6.550.402.148,00
(790.861.222,00)
89,23
1.07.01
Dinas Perhubungan
7.341.263.370,00
6.550.402.148,00
(790.861.222,00)
89,23
11
Kode
Urusan Pemerintahan Daerah
1
2
1.08 1.08.01 1.10.
Anggaran setelah
Realisasi
Perubahan
(Rp)
3
4
Bertambah / (Berkurang) 5=4-3
% 6
LINGKUNGAN HIDUP
5.599.142.000,00
5.161.232.109,00
(437.909.891,00)
92,18
Badan Lingkungan Hidup
5.599.142.000,00
5.161.232.109,00
(437.909.891,00)
92,18
5.396.763.900,00
4.688.239.771,00
(708.524.129,00)
86,87
Dinas Dukcapil
5.396.763.900,00
4.688.239.771,00
(708.524.129,00)
86,87
SOSIAL
4.742.554.400,00
4.205.847.659,00
(536.706.741,00)
88,68
4.742.554.400,00
4.205.847.659,00
(536.706.741,00)
88,68
12.901.024.922,00
11.881.992.124,00
(1.019.032.798,00)
92,10
12.901.024.922,00
11.881.992.124,00
(1.019.032.798,00)
92,10
KEPENDUDUKAN DAN CAPIL
1.10.01 1.13. 1.13.01
Badan Penanggulangan Bencan Daerah
1.14. 1.14.01
KETENAGAKERJAAN Dinas Tenaga Kerja. Sosial & Transmigrasi
1.15.
KOPERASI & UKM
5.786.528.750,00
5.311.250.471,00
(475.278.279,00)
91,79
1.15.01
Dinas Perinkop & UMKM
5.786.528.750,00
5.311.250.471,00
(475.278.279,00)
91,79
3.200.224.900,00
2.671.410.156,00
(528.814.744,00)
83,48
3.200.224.900,00
2.671.410.156,00
(528.814.744,00)
83,48
149.116.334.159,00
123.667.922.562,00
(25.448.411.597,00)
82,93
10.373.752.000,00
10.000.427.463,00
(373.324.537,00)
96,40
742.866.000,00
731.556.647,00
(11.309.353,00)
98,48
1.19.
KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
1.19.01
Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik OTONOMI DAERAH. PEMERINTAHAN UMUM.
1.20.
ADM. KEUANGAN DAERAH. PERANGKAT DAERAH. KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
1.20.01
DPRD
1.20.02
KDH & WKDH
1.20.03
Sekretariat Daerah (Setda)
35.830.689.750,00
29.621.591.952,00
(6.209.097.798,00)
82,67
1.20.04
Sekretariat DPRD
20.870.095.350,00
13.694.221.281,00
(7.175.874.069,00)
65,62
1.20.05
DPPKAD
23.361.579.140,00
18.632.108.690,00
(4.729.470.450,00)
79,76
1.20.06
Inspektorat
4.542.767.924,00
4.359.514.106,00
(183.253.818,00)
95,97
1.20.07
BPPT
3.130.128.072,00
2.974.096.869,00
(156.031.203,00)
95,02
1.20.08
Kecamatan Salaman
1.534.234.000,00
1.445.023.610,00
(89.210.390,00)
94,19
1.20.09
Kecamatan Borobudur
1.558.380.000,00
1.442.027.860,00
(116.352.140,00)
92,53
1.20.10
Kecamatan Ngluwar
1.531.666.875,00
1.297.546.340,00
(234.120.535,00)
84,71
1.20.11
Kecamatan Salam
1.492.686.500,00
1.288.226.907,00
(204.459.593,00)
86,30
1.20.12
Kecamatan Srumbung
1.397.548.888,00
1.307.062.657,00
(90.486.231,00)
93,53
1.20.13
Kecamatan Dukun
1.529.260.125,00
1.407.669.364,00
(121.590.761,00)
92,05
1.20.14
Kecamatan Sawangan
1.407.400.000,00
1.281.112.914,00
(126.287.086,00)
91,03
1.20.15
Kecamatan Muntilan
1.635.734.000,00
1.473.195.310,00
(162.538.690,00)
90,06
1.20.16
Kecamatan Mungkid
1.368.109.100,00
1.171.602.038,00
(196.507.062,00)
85,64
1.20.17
Kecamatan Mertoyudan
1.922.440.000,00
1.529.251.558,00
(393.188.442,00)
79,55
1.20.18
Kecamatan Tempuran
1.375.391.000,00
1.162.525.118,00
(212.865.882,00)
84,52
1.20.19
Kecamatan Kajoran
1.673.536.634,00
1.528.058.302,00
(145.478.332,00)
91,31
1.20.20
Kecamatan Kaliangkrik
1.381.952.000,00
1.265.563.160,00
(116.388.840,00)
91,58
1.20.21
Kecamatan Bandongan
1.488.845.225,00
1.355.417.41300
(133.427.812,00)
91,04
1.20.22
Kecamatan Candimulyo
1.428.358.000,00
1.196.709.670,00
(231.648.330,00)
83,78
1.20.23
Kecamatan Pakis
1.430.945.400,00
1.333.703.648,00
(97.241.752,00)
93,20
1.20.24
Kecamatan Ngablak
1.539.236.000,00
1.306.430.109,00
(232.805.891,00)
84,88
1.20.25
Kecamatan Grabag
1.728.502.316,00
1.483.099.451,00
(245.402.865,00)
85,80
1.20.26
Kecamatan Tegalrejo
1.759.977.476,00
1.482.756.254,00
(277.221.222,00)
84,25
1.20.27
Kecamatan Secang
1.689.283.500,00
1.606.075.071,00
(83.208.429,00)
95,07
12
Kode
Urusan Pemerintahan Daerah
1
2
1.20.28
Kecamatan Windusari
1.20.29 1.20.30
Anggaran setelah
Realisasi
Perubahan
(Rp)
3
4
Bertambah / (Berkurang) 5=4-3
% 6
1.361.572.000,00
1.221.913.766,00
(139.658.234,00)
89,74
Kelurahan Muntilan
680.801.000,00
650.416.508,00
(30.384.492,00)
95,54
Kelurahan Mendut
603.048.400,00
590.732.192,00
(12.316.208,00)
97,96
1.20.31
Kelurahan Sawitan
649.725.290,00
607.203.215,00
(42.522.075,00)
93,46
1.20.32
Kelurahan Sumberrejo
771.534.308,00
703.211.938,00
(68.322.370,00)
91,14
1.20.33
Kelurahan Secang
1.20.34 1.20.35 1.22.
645.007.600,00
622.922.63200
(22.084.968,00)
96,58
Badan Kepegawaian Daerah
5.944.677.686,00
5.095.395.144,00
(849.282.542,00)
85,71
SATPOL PP
8.734.602.600,00
6.799.553.405,00
(1.935.049.195,00)
77,85
17.207.591.400,00
15.982.592.549,00
(1.224.998.851,00)
92,88
17.207.591.400,00
15.982.592.549,00
(1.224.998.851,00)
92,88
5.387.579.952,00
3.836.310.224,00
(1.551.269.728,00)
71,21
5.387.579.952,00
3.836.310.224,00
(1.551.269.728,00)
71,21
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
1.22.01 1.25.
Bapermas Perempuan & KB KOMUNIKASI & INFORMATIKA
1.25.01
Dinas Komunikasi dan Informatika
1.26.
PERPUSTAKAAN
2.165.333.276,00
1.942.909.534,00
(222.423.742,00)
89,73
1.26.01
Kantor Perpustakaan & Arsip
2.165.333.276,00
1.942.909.534,00
(222.423.742,00)
89,73
2.
URUSAN PILIHAN
66.311.884.050,00
58.567.596.409,00
(7.744.287.641,00)
88,32
PERTANIAN
46.404.207.677,00
40.940.937.306,00
(5.463.270.371,00)
88,23
20.072.392.536,00
16.434.048.455,00
(3.638.344.081,00)
81,87
2.01.
Dinas Pertanian Tanaman 2.01.01
Pangan Perkebunan dan Kehutanan
2.01.02
Dinas Peternakan & Perikanan
10.655.886.841,00
10.038.136.862,00
(617.749.979,00)
94,20
2.01.03
BPPKP
15.675.928.300,00
14.468.751.989,00
(1.207.176.311,00)
92,30
2.04.
PARIWISATA
8.543.961.973,00
7.503.504.686,00
(1.040.457.287,00)
87,82
2.04.01
Dinas Pariwisata & Kebudayaan
8.543.961.973,00
7.503.504.686,00
(1.040.457.287,00)
87,82
2.06.
PERDAGANGAN
11.363.714.400,00
10.123.154.417,00
(1.240.559.983,00)
89,08
2.06.01
Dinas Perdagangan & Pasar
11.363.714.400,00
10.123.154.417,00
(1.240.559.983,00)
89,08
1.458.702.042.900,00
1.120.435.305.851,00
(338.266.737.049,00)
76,81
JUMLAH
13
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI Dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Pemerintah Kabupaten Magelang telah menetapkan Peraturan Bupati Magelang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang yang terdiri atas prinsip-prinsip. dasar-dasar. konvensi-konvensi. aturan-aturan. dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh Pemerintah Kabupaten Magelang dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. 4.1.
Entitas akuntansi/ entitas pelaporan keuangan daerah Entitas pelaporan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. Entitas pelaporan keuangan daerah (reporting entity) dalam laporan keuangan ini adalah Pemerintah Kabupaten Magelang yang terdiri atas 56 (lima puluh enam) Satuan Kerja Perangkat Daerah. Entitas akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Dengan demikian laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Magelang merupakan laporan keuangan yang terkonsolidasi.
4.2.
Prinsip Akuntansi Desentralisasi Tanggung jawab pengelolaan keuangan daerah didelegasikan dari pemerintah daerah sebagai entitas pelaporan kepada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai entitas akuntansi.
4.3. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Magelang adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam laporan realisasi anggaran dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dana dalam neraca. Basis kas untuk laporan realisasi anggaran berarti bahwa pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima oleh kas daerah atau bendahara penerimaan. serta belanja dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari kas daerah atau bendahara pengeluaran. Basis akrual untuk neraca berarti bahwa aset, kewajiban dan ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah daerah bukan pada saat kas diterima atau dibayar oleh kas daerah. 4.4.
Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar akuntansi pemerintahan a. Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi/sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset adalah potensi aset tersebut untuk memberikan sumbangan. baik langsung maupun tidak langsung. bagi kegiatan operasional pemerintah. berupa aliran pendapatan atau penghematan belanja bagi pemerintah. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan. kekayaan di dasar laut dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi aset lancar. aset tetap dan aset lainnya. Aset diklasifikasikan ke
14
dalam aset lancar jika diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Adapun aset lancar terdiri dari: a.1. Aset Lancar 1) Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas adalah alat pembayaran yang sah setiap saat dapat digunakan dan dinilai dalam mata uang rupiah; Kas di kas daerah adalah saldo kas pemerintah daerah yang berada di rekening kas daerah pada bank; Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sisa kas yang masih berada di bendahara pengeluaran per 31 Desember 2013; Kas di Bendahara Penerimaan adalah sisa kas yang masih berada di bendahara penerimaan per 31 Desember 2013. 2) Piutang/Tagihan ke Pihak Ketiga Piutang merupakan hak atau klaim entitas pemerintah kepada pihak ketiga yang diharapkan dapat dijadikan kas dalam satu periode akuntansi. Piutang daerah diukur sebesar nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value) setelah memperhitungkan nilai penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan kerugian piutang tak tertagih bukan merupakan penghapusan piutang dan dibentuk sebesar nilai piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagih berdasarkan daftar umur piutang. Umur piutang dihitung sejak timbulnya piutang sampai dengan akhir periode pelaporan. 3) Persediaan Persediaan adalah barang pakai habis yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan masyarakat. Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan atau penguasaannya berpindah. Persediaan dicatat sebesar: Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian; Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; Harga/nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya. apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/hibah. 4) Investasi Investasi adalah aset yang dimaksud untuk memperoleh manfaat ekonomi sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Investasi pemerintah dibagi atas 2 yaitu: a) Investasi Jangka Pendek Bentuk investasi yang dapat dicairkan sewaktu-waktu seperti deposito, surat berharga lainnya. Deposito adalah kas yang disimpan di bank yang pencairannya dibatasi pada jangka waktu tertentu. b) Investasi Jangka Panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi Jangka Panjang terdiri atas: (1) Investasi permanen yaitu investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Penilaian Investasi Permanen Pemerintah daerah menggunakan Metode Ekuitas. Metode ini mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah setelah tanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk saham yang diterima pemerintah akan mengurangi nilai investasi pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan. Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan investasi pemerintah. misalnya
15
adanya perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap. (2) Investasi non permanen yaitu investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam investasi permanen. Metode Penilaian Investasi untuk investasi non permanen menyatakan bahwa penyajian investasi non permanen dana bergulir di neraca berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Penyajiannya dilaksanakan dengan mengurangkan perkiraan dana bergulir diragukan tertagih dari dana bergulir yang dicatat sebesar harga perolehan. ditambah dengan perguliran dana yang berasal dari pendapatan dana bergulir. Dana bergulir diragukan tertagih merupakan jumlah dana bergulir yang tidak dapat tertagih dan dana bergulir diragukan tertagih. Nilai bersih yang dapat direalisasikan dinilai sebesar nilai kas yang dipegang unit pengelola ditambah jumlah yang dapat tertagih. Investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset pemerintah. maka nilai investasi yang diperoleh pemerintah adalah sebesar biaya perolehan atau nilai wajar investasi jika harga perolehannya tidak ada. 5) Aset Tetap a) Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap sering merupakan suatu bagian utama asset pemerintah. dan karenanya signifikan dalam penyajian neraca; b) Aset tetap diakui pada saat diterima dan hak kepemilikan berpindah; c) Aset tetap dicatat sebesar harga perolehan. Apabila harga perolehan tidak diketahui maka aset tetap dinilai sebesar nilai wajar pada saat perolehan. 6) Aset Lainnya a) Aset lainnya ialah aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aset lancar. investasi jangka panjang, aset tetap dan dana cadangan. Aset lainnya meliputi tagihan piutang angsuran, tagihan tuntutan ganti rugi, kemitraan dengan pihak ketiga, aset tak berwujud dan aset lain-lain. b) Tagihan Piutang Angsuran merupakan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah daerah kepada pegawai pemerintah daerah yang masih akan dilunasi dalam jangka waktu lebih dari dua belas bulan. c) Tagihan tuntutan ganti rugi merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/ pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh Negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya. Pelunasan tuntutan tersebut di atas dilaksanakan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. d) Kemitraan dengan pihak ketiga adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki. e) Aset tak berwujud merupakan aset yang tidak berwujud tetapi mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan dan biaya perolehan asetnya dapat diukur secara andal. seperti sistem informasi/ aplikasi dan dokumen perencanaan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan. f) Aset lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke dalam tagihan piutang angsuran, tagihan tuntutan ganti rugi, kemitraan dengan pihak ketiga dan aset tak berwujud. Aset lain- lain dapat berupa aset Pemerintah Daerah yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional Pemerintah Daerah.
16
a.2. Aset Non Lancar Aset non lancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang. dan aset tak berwujud yang digunakan baik langsung maupun tidak langsung untuk kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum. Aset non lancar meliputi:
Investasi jangka panjang Aset tetap Dana cadangan Aset lainnya
Pengakuan Aset Aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal; Aset diakui pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah. Pengukuran Aset. adalah sebagai berikut:
Kas dicatat sebesar nilai nominal Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai perolehan Piutang dicatat sebesar nilai nominal Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan termasuk biaya tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi tersebut. Aset tetap dicatat sebesar nilai perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap dari hasil pengadaan baru atas peralatan/ mesin adalah sama atau lebih dari Rp. 250.000.00 ( dua ratus lima puluh ribu rupiah) per unit. Pengadaan baru aset tetap tanah, gedung dan bangunan dan jalan/irigasi/jaringan dan aset tetap lainnya tidak memperhatikan besar kecilnya pengeluaran merupakan aset tetap. Aset tetap peralatan /mesin dan aset tetap lainnya yang nilainya tidak memenuhi nilai satuan minimum kapitalisasi aset tidak dicatat dalam neraca tetapi dicatat dalam buku inventaris barang. Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap dari pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang diperkirakan meningkatkan kinerja aset tetap dan memperpanjang masa manfaat aset tetap untuk gedung dan bangunan serta jalan/irigasi/jaringan adalah yang sama dengan atau lebih dari Rp. 10.000.000.00 per unit. Pengakuan aset tetap yang bukan berasal dari belanja modal dilakukan berdasarkan usulan unit kerja setelah melalui penelitian/klarifikasi dan mendapat persetujuan dari Bidang Pengelolaan Aset pada Dinas Pendapatan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah. b. Hutang Hutang adalah hutang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah daerah. Hutang umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugas atau tanggung jawab untuk bertindak di masa lalu. Hutang muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat , lembaga keuangan, entitas pemerintah lain atau lembaga internasional. Hutang pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah atau dengan pemberi jasa lainnya. Pengukuran hutang dicatat sebesar nominal. Hutang dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. Hutang diklasifikasikan:
17
1)
2)
Hutang jangka pendek yaitu hutang yang diharapkan dibayar kembali/jatuh tempo dalam waktu satu periode akuntansi. meliputi bagian lancar hutang jangka panjang. hutang kepada pihak ketiga. hutang bunga dan hutang perhitungan pihak ketiga. Hutang jangka panjang merupakan hutang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi.
c. Ekuitas Dana Ekuitas dana adalah pos pada neraca pemerintah yang menampung selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. Pos ekuitas dana terdiri dari tiga kelompok. yaitu: 1)
Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dengan kewajiban jangka pendek. Kelompok Ekuitas Dana Lancar antara lain terdiri dari SILPA. Pendapatan yang Ditangguhkan. Cadangan Piutang. Cadangan Persediaan. dan dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek. Ekuitas dana lancar diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah dana yang berupa sisa perhitungan anggaran cadangan piutang. cadangan persediaan dan dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek.
2)
Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap dan aset lainnya dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. Ekuitas dana investasi diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah dana yang berupa investasi jangka panjang, aset tetap, aset lainnya dan dana yang disediakan untuk pembayaran hutang jangka panjang.
Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah yang dicadangkan untuk tujuan yang telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan perundang-undangan. Akun ini merupakan akun lawan dari dana cadangan. Ekuitas dana cadangan diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah dana cadangan yang ditransfer dalam periode berjalan. d. Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan rekening kas umum daerah atau bendahara penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah. Akuntansi pendapatan dilaksanankan berdasarkan azas bruto yaitu dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan diakui dalam periode berjalan berdasarkan asas bruto dan tidak diperbolehkan mencatat jumlah netto (setelah dikompensasi dengan pengeluaran) pada akhir periode akuntansi. Pengukuran pendapatan menggunakan uang rupiah berdasarkan nilai sekarang kas yang diterima dan atau akan diterima. Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang (recurring) atas penerimaan pendapatan pada periode penerimaan maupun pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan. Koreksi atas pengembalian yang sifatnya tidak berulang (nonrecurring) atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang pendapatan pada periode yang sama. Koreksi atas pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang ekuitas dana lancar pada periode ditemukannya koreksi atas pengembalian tersebut. e. Belanja Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening Bendahara Pengeluaran/Kas Umum Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah. Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Bendahara Pengeluaran atau Rekening Kas Umum
18
Daerah. Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) yang terjadi pada periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja pada periode yang sama. Apabila diterima pada periode berikutnya. koreksi atas pengeluaran belanja dibukukan dalam pendapatan lain-lain. f. Transfer Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang dari entitas pelaporan Pemerintah Kabupaten Magelang dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil. Transfer diakui pada saat terjadinya pengeluaran sebesar kas yang dikeluarkan. Transfer diukur dengan menggunakan nilai mata uang rupiah berdasarkan nilai sekarang. g. Akuntansi Pembiayaan Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah,. baik penerimaan maupun pengeluaran yang perlu dibayar atau akan diterima kembali yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan/atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan berasal dari pinjaman dan hasil investasi. Pengeluaran pembiayaan digunakan untuk pembayaran kembali pokok pinjaman, pemberian pinjaman kepada entitas lain dan penyertaan modal oleh pemerintah. Pembiayaan diakui selama periode berjalan dan akhir periode akuntansi. Pengakuan pembiayaan dalam periode berjalan pada saat kas diterima dari sumber pembiayaan yang berupa pengeluaran daerah. Pengakuan pembiayaan pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah selisih pendapatan dan belanja yang dialokasikan atau ditutup setelah diperhitungkan dengan elemen-elemen pembiayaan yang telah diakui dalam periode berjalan.
19
BAB V PENJELASAN POS – POS LAPORAN KEUANGAN
A. PENJELASAN POS – POS NERACA 1. ASET LANCAR 31 Desember 2013 Rp.445.777.616.925,23
31 Desember 2012 Rp316.899.167.514,40
Aset Lancar meliputi Kas dan Setara Kas. Investasi Jangka Pendek. Piutang dan Persediaan. Rincian aset lancar per 31 Desember 2013 dan per 31 Desember 2012 dapat diuraikan sebagai berikut: Aset Lancar
2013
2012
Kas
272.687.418.596,00
182.375.889.739.111,00
Investasi Jangka Pendek
145.000.000.000,00
115.000.000.000.00
5.999.525.444,38
4.004.144.753,05
22.090.672.884,85
15.519.133.650,35
445.777.616.925,23
316.899.167.514,40
Piutang Persediaan Jumlah a. Kas
31 Desember 2013 Rp272.687.418.596,00
31 Desember 2012
Rp182.375.889.111,00
No.
Kas dan Setara kas
2013
2012
1.
Kas di Kas daerah
2.
Kas di Bendahara Penerimaan
188.166.153,00
249.354.269,00
3.
Kas di Bendahara Pengeluaran
2.244.810.674,00
1.496.829.143,00
4.
Kas di Badan Layanan umum Daerah
2.749.120.158,00
1.621.735.236,00
267.505.321.611,00 179.007.970.463,00
Jumlah
272.687.418.596,00 182.375.889.111,00
Adalah saldo kas yang berada di Kasda. Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan dan kas di bendahara badan Layanan Umum Daerah. 1) Kas di Kas Daerah 31 Desember 2013 Rp267.505.321.611,00
31 Desember 2012 Rp179.007.970.463,00
Adalah saldo kas yang ada pada Bendaharawan Umum Daerah/ Pemegang Kas Daerah per 31 Desember 2013. Rincian saldo kas di Kas Daerah adalah sebagai berikut: 1. Rekening Giro PT Bank Jateng (BPD Jateng), dengan rincian sebagai berikut:
20
Uraian 1.
Kas RKUD
No. Rekening di 1-005-02340-1 Jumlah
2013 (Rp)
2012(Rp)
127.505.321.611,00
78.965.360.463,00
127.505.321.611,00
78.965.360.463,00
Rekening giro diatas masih ditambah sebesar Rp11.843 yang merupakan pajak rekening giro Kecamatan Kaliangkrik yang terambil oleh Bank Jateng dari rekening giro Pemerintah Kabupaten Magelang. 2. Deposito. merupakan dana yang disimpan dalam rangka manajemen kas dengan rincian sebagai berikut: dalam rupiah No. 1 1 2 3 4 5 6 7 8
Uraian 2 Saldo Deposito Bank Jateng Saldo Deposito Bank Jateng Saldo Deposito Bank Jateng Saldo Deposito Bank Jateng Saldo Deposito Bank Jateng Saldo Deposito BTN Saldo Deposito BTN Saldo Deposito BTN
No. Rekening/ No. Bilyet 3
Tanggal Tanam
Nilai
4
5
082667
7 Januari 2012
40.000.000.000,00
082668
7 Januari 2012
10.000.000.000,00
082913
7 Sept 2012
20.000.000.000,00
082914
7 Sept 2012
083093
13 April 2013
30.000.000.000,00
4 April 2011
5.000.000.000,00
16 Januari 2012
5.000.000.000,00
22 Agustus 2013
10.000.000.000,00
00081-01-40000324-6 00081-01-40000341-6 00081-01-40000377-5
Saldo per 31 Desember 2013
20.000.000.000,00
140.000.000.000,00
Berdasarkan perjanjian penanaman deposito antara PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Magelang dan Pemerintah Kabupaten Magelang yang dibuat pada tanggal 04 April 2012 disebutkan bahwa deposito diperpanjang secara otomatis (Automatic Roll Over) setiap bulannya sehingga apabila telah jatuh tempo deposito tidak dicairkan maka akan secara otomatis diperpanjang dengan jangka waktu yang sama dan suku bunga sesuai ketentuan yang berlaku. Demikian pula dengan perjanjian deposito antara bank BTN dengan Pemerintah Kabupaten Magelang. 2) Kas di Bendahara Pengeluaran 31 Desember 2013 Rp. 2.244.810.674,00
31 Desember 2012 Rp 1.496.829.143,00
Adalah saldo kas yang masih ada di Bendahara Pengeluaran pada Satuan Kerja Perangkat Daerah per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.244.810.674,00 dengan rincian sisa UP sebesar Rp4.583.927,00 Sisa Belanja sebesar Rp2.097.537.637,00 Jasa Giro sebesar Rp0,00 Pajak yang belum disetorkan ke kas negara sebesar Rp129.401.525,00 dan titipan bendahara/utang pihak ketiga sebesar Rp13.297.585,00 Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
21
(dalam rupiah)
SKPD
Sisa UP
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Sisa Belanja
-
Dinas Kesehatan
120.000
77.422.007
260.752.760
59.500
55.000
4.082.408
Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM BAPPEDA
Pajak yang Utang Pihak Kas Bendahara pengeluaran belum disetor Ketiga 77.542.007 6.100
4.137.408
-
978.486
Dinas Dukcapil PPKD
1.813.629.919
Sekretariat Daerah (Setda) DPPKAD
-
Kecamatan Sawangan
260.818.360
978.486
200
200
414.193
1.814.044.112
36.921.198
36.921.198
5.343.034
5.343.034
6.803
6.803
Kecamatan Kajoran
302.631
302.631
Kecamatan Kaliangkrik
13.508
Kecamatan Grabag
4.577.124-
13.508 4.577.124
Kecamatan Secang Kelurahan Muntilan Kelurahan Secang
100
100
475.000
475.000
60.000
9.860.000
8.400
SATPOL PP
-
Bapermas Perempuan & KB
8.400
9.800.000 12.510.000
BPPKP
604.444
13.114.444
669.958
Dinas Pariwisata & Kebudayaan
669.958 4.647.953
Dinas Perdagangan & Pasar 4.583.927
2.097.537.637
129.391.525
4.647.953 11.350.000
11.350.000
13.297.585
2.244.810.674
Kas dibendahara pengeluaran PPKD sebesar Rp1.814.044.112,00 merupakan sisa belanja tidak langsung PPKD sebesar Rp1.813.629.919,00 yang berada di penerima hibah yaitu pada belanja bantuan sosial kepada masyarakat sebesar Rp6.000.000,00, pada belanja hibah untuk KPU sebesar Rp1.680.132.219,00 dan PanWas sebesar Rp127.497.700,00 serta berupa titipan bendahara sebesar Rp414.193,00 3) Kas di Bendahara Penerimaan 31 Desember 2013 Rp188.166.153,00
31 Desember 2012 Rp249.354.269,00
Adalah saldo kas yang masih ada di Bendahara Penerimaan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah tahun 2013 berupa pendapatan yang belum disetorkan ke kas daerah per 31 Desember 2013 sebesar Rp188.166.153,00 dengan rincian sebagai berikut: (dalam rupiah) No.
SKPD
Kas Bendahara Penerimaan
1
Dinas Kesehatan
2
Dinas Perhubungan
23.600.438,00
3
Nakersostrans
4
Dinas Perinkop UKM
8.528.840,00
5
Kecamatan Borobudur
103.000,00
6
Kecamatan Muntilan
7
Kecamatan Kajoran
8
Kecamatan Tegalrejo
4.000.500,00 520.000,00
350.000,00 1.815.500,00 25.000,00
22
No.
SKPD
Kas Bendahara Penerimaan
9
Dinas Pariwisata & Kebudayaan
10
Dinas Perdagangan & Pasar
138.720.370,00 10.502.505,00
Jumlah
188.166.153,00
4) Kas di BLUD 31 Desember 2013 Rp2.749.120.158,00
31 Desember 2012 Rp1.621.735.236,00
Adalah saldo kas yang masih ada di BLUD tahun 2013 Rp2.749.120.158,00,00. adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
No. 1
Uraian
Total
Jumlah
Kas di Bendahara
sebesar
30.185.207,00
Penerimaan Kas di Bendahara
30.185.207,00
Penerimaan BLUD 3
Utang Pajak BLUD
4
Sisa Belanja
102.000,00
Kas di Bendahara
102.000,00
Pengeluaran BLUD 5
Kas di Rekening BLU
2.718.832.951,00 2.749.120.158,00
b. Investasi Jangka Pendek 31 Desember 2013 Rp145.000.000.000,00
31 Desember 2012 Rp115.000.000.000,00
Merupakan deposito yang jangka waktunya tiga bulan atau lebih. adapun rinciannya adalah sebagai berikut: (dalam rupiah)
No.
Bank
No. Bilyet
Tanggal Tanam
Jangka Waktu
Nominal
1.
Bank Jateng
082665
7 Januari 2012
6 bulan
40.000.000.000,00
2.
Bank Jateng
082666
7 Januari 2012
6 bulan
40.000.000.000,00
3.
Saldo Deposito BTN Saldo Deposito BTN Saldo Deposito BRI Saldo Deposito BNI Saldo Deposito BNI Saldo Deposito BNI Saldo Deposito Mandiri
0081-01-40-000353-9
29 Agustus 2012
0081-01-40-000354-7
29 Agustus 2012
0251-01-002313-40-0
29 Agustus 2012
0481983
30 Agustus 2012
0497408
30 Sept 2013
0499651
14 November 2013
136-02-0439386-9
6 Desember 2013
4. 5. 6. 7. 8. 9.
Jumlah
6 bulan 6 bulan 6 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan
10.000.000.000,00 10.000.000.000,00 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 10.000.000.000,00 20.000.000.000,00 5.000.000.000,00 145.000.000.000,00
23
c. Piutang 31 Desember 2013 Rp5.999.525.444,38
31 Desember 2012 Rp4.004.144.753,05
Merupakan Piutang pajak. retribusi dan piutang lainnya. dengan rincian sebagai berikut: (dalam rupiah) Uraian
2013
2012
28.102.414,50
21.438.624.50
480.517.249,60
755.107.408.40
Piutang Lainnya
5.490.905.780,28
3.227.598.720.15
Jumlah
5.999.525.444,38
4.004.144.753.05
Piutang Pajak Piutang Retribusi
Piutang lainnya sebesar Rp5.490.905.780,28 merupakan piutang BLUD. Adapun rincian Piutang per SKPD adalah sebagai berikut:
(dalam rupiah) No.
Satuan Kerja
Uraian
1
DPPKAD
Pajak Mineral Bukan Logam Pajak Restoran Pajak Hiburan Pajak Air Tanah Pajak Hotel Pajak Parkir Pajak Reklame Pajak warung makan
2
RSU Muntilan
Rawat Inap Piutang Askeskin Piutang Askes Sosial Piutang Jamkesmas Piutang Jamkes Lainnya
3
Dinas Perdagangan dan Pasar
Piutang Retribusi Piutang Retribusi( tagihan
Nilai (NRV) 2013
2012
0.00 5.074.161,50 857.003,00 325.000,00 784.000,00 382.500,00 16.597.250,00 4.082.500,00
0.00 5.074.161.50 0.00 0,00 512.000.00 404.400.00 13.621.563.00 1.826.500.00
533.612.438,90 0,00 459.690.744,00 4.492.639.047,38 4.963.550,00
273.416.121.00 0.00 0.00 3.227.598.720.15 0,00
403.250.944,60
404.197.887.40
0,00
0.00
71.092.945,00
64.068.820.00
6.173.360,00
13.424.580.00
5.999.525.444,38
4.004.144.753,05
sewa kios dibelakang metro) 4
Dinas Perhubungan
Tunggakan ruko terminal Tunggakan Retribusi parkir
Jumlah
Rincian piutang di atas merupakan akumulasi saldo piutang sampai dengan tahun 2013. Pemerintah Kabupaten Magelang telah menyusun Peraturan Bupati Magelang Nomor 34 Tahun 2012 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Magelang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang yang diantaranya mengatur tentang kebijakan akuntansi piutang. Piutang daerah diukur sebesar nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value) setelah memperhitungkan nilai penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan kerugian piutang tak tertagih bukan merupakan penghapusan piutang dan dibentuk sebesar nilai piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagih berdasarkan daftar umur piutang. Umur piutang dihitung sejak timbulnya piutang sampai dengan akhir periode pelaporan. Untuk menentukan besarnya penyisihan pada tiap akhir tahun. SKPD yang memiliki piutang melakukan penatausahaan piutang menurut umur (aging schedule) sebagai dasar perhitungan. Nilai tagihan piutang tahun 2013 adalah sebagai berikut:
24
Jenis Piutang
No
1 1.
2 RSU Muntilan Retribusi Rawat Inap a. Piutang Pasien Umum Thn 2013 b.. Piutang Pasien Umum Thn 2012
Nilai tagihan per 31 Desember 2012
Penambahan Tahun 2013
Pengurangan Tahun 2013
Nilai tagihan per 31 Desember 2013
3
4
5
6=3+4-5
0,00
808.719.436,00
465.329.075,00
343.390.361,00
218.980.572.00
0,00
2.781.225,00
216.199.347,00
77.765.070.00
0,00
0,00
77.765.070.00
2.177.025.00
0,00
0,00
2.177.025.00
1.757.875.00
0,00
0,00
1.757.875.00
56.349.625.00
0,00
0,00
56.349.625.00
759.500.00
0,00
759.500.00
0.00
16.085.443.00
459.690.744,00
16.085.443.00
459.690.744,00
0,00
4.492.639.047,38
0,00
4.492.639.047,38
3.227.598.720.15
0,00
97.861.090,00
92.897.540,00
4.963.550,00
91.471.900.00
44.068.475,00
35.268.350,00
100.272.025,00
13.424.580.00
6.173.360,00
13.424.580,00
6.173.360,00
c. Piutang Pasien Umum Thn 2011 d. Pasien Rawat Inap 2006 e. Piutang Rawat Inap 2007 f. Piutang Rawat Inap 2005 Piutang Askes a. Piutang Askes Miskin b.Piutang Askes Sosial Piutang Jamkesmas a. Piutang Jamkesmas Tahun 2013 b. Piutang Jamkesmas Tahun 2012
3.227.598.720.15 Piutang Jamkes Lainnya a. Piutang Jamsostek 2.
3.
Dinas Perhubungan Piutang Retribusi tunggakan ruko terminal
Tunggakan Retribusi parkir DPPKAD Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
110.846.500.00
110.846.500.00
10.148.323.00
10.148.323.00
Pajak Restoran Pajak Reklame 25.954.688.00
4.264.125,00
1.288.438,00
28.930.375,00
-
857.003,00
512.000,00 0,00
784.000,00 325.000,00
512.000,00 0,00
784.000,00 325.000,00
404.400.00
382.500,00
404.400.00
382.500,00
1.826.500.00
4.082.500,00
1.826.500.00
4.082.500,00
Piutang Retribusi
474.510.120.00
346.626.037,00
323.841.438,00
497.294.719,00
Tunggakan Retribusi parkir
414.815.000.00 4.745.387.841
6.266.473.317,38
131.019.000,00 4.313.036.209,15
283.796.000,00 6.698.824.949,38
Pajak Hiburan
Pajak Hotel Pajak Air Tanah Pajak Parkir
857.003,00
Pajak warung makan 4.
Dinas Perdagangan dan Pasar
Penambahan Saldo piutang Dinas Perdagangan dan Pasar tahun 2013 sebesar Rp346.626.037,00 merupakan penjumlahan dari koreksi saldo tahun 2012 sebesar Rp16.366.891,00 dan piutang baru tahun 2013 sebesar Rp330.259.146,00. d. Persediaan 31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp22.090.672.884,85
Rp15.519.133.650,35
Merupakan persediaan barang habis pakai yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan masyarakat. Nilai
25
persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp22.090.672.884,85 dan Rp15.519.133.650.35 dengan rincian sebagai berikut: (dalam rupiah) 2013 ATK Cetakan
2012
269.032.991,90
255.030.424.00
2.006.525.144,95
1.674.450.705.24
37.749.185.00
39.213.625.00
Alat Kebersihan Leges
243.500.00
0.00
Benda Pos
2.757.000.00
2.221.500.00
Alat Listrik
27.535.650.00
30.449.018.00
11.210.390.231.00
12.920.382.838.00
874.654.332.00
379.739.390.00
0.00
28.281.000.00
2.085.000.00
13.954.100.00
0.00
98.574.000.00
96.500.00
850.000.00
10.988.000.00
9.432.000.00
Bahan Makanan Pasien
7.144.350.00
2.896.500.00
Bahan makanan ternak
145.400.00
0.00
0.00
251.250.00
7.641.325.600.00
63.407.300.00
22.090.672.884,85
15.519.133.650,35
Obat Alat dan Bahan Lab Alat Peraga & OR Suku Cadang Kendaraan Plat Uji BBM dan Gas Isi tabung pemadam
Bahan Praktek Barang yg akan diserahkan ke masyarakat Jumlah
Adapun persediaan per SKPD sebagai berikut: No. 1.
SKPD Disdikpora
Rincian Persediaan Jumlah : 46.438.800,.00 ATK
Cetakan
Alat
Benda Pos
Alat Listrik
3.572.500,00
Kebersihan 34.060.100,00
330.000,00
4.926.450,00
2.055.000,00
Obat
Alat dan Bahan
BBM dan Gas
Isi
Lab 134.250,00 2.
Dinas Kesehatan
tabung
pemadam
34.000,00
96.500,00
1.230.000,00
Alat
Benda Pos
Alat Listrik
4.253.000.00
162.000.00
7990.100.00
Alat
Leges
Alat Listrik
243.500.00
717.400.00
Jumlah : 8.786.692.421.93 ATK
Cetakan
Kebersihan 21.050.750.00
24.910.800.00
Obat
Alat dan Bahan Lab
8.425.739.140.93 3.
BPK RSU Muntilan
302.586.631.00
Jumlah : 2.655.449.729.07 ATK
Cetakan
Kebersihan 21.624.700.00
15.414.000.00
26
12.024.840.00
No.
SKPD
Rincian Persediaan Obat
Alat dan Bahan
Bahan
Lab
makanan pasien
2.430.684.078.07 4.
DPU dan ESDM
167.596.861.00
7.144.350.00
Jumlah : 3.333.635.950,00 ATK
Cetakan
Alat
Alat Listrik
Kebersihan 22.432.450.00 Barang
1.953.400.00
1.643.300.00
Cetakan
Alat
Suku
cadang
kendaraan 7.123.200.00
2.085.000.00
Alat Listrik
Alat dan Bahan
yang
akan diserahkan ke masyarakat 3.298.398.600,00 5.
Bappeda
Jumlah: 594.400.00 ATK
Kebersihan 313.000.00 6.
Dinas Perhubungan
151.600.00
129.800.00
Jumlah : 141.570.900.00 ATK
Cetakan
Alat Kebersihan
829.850.00 7.
Badan
lingkungan
18.853.100.00
Lab
951.900.00
672.050.00
120.264.000.00
Alat
Alat Listrik
Alat dan Bahan
Jumlah : 2.421.000.00
Hidup ATK
Cetakan
Kebersihan 861.250.00 8.
9.
Disdukcapil
BPBD
745.000.00
Lab
458.250.00
205.800.00
150.700.00
Alat
Benda pos
Alat Listrik
66.000.00
86.250.00
Jumlah : 1.417.635.750.00 ATK
Cetakan
2.076.800.00
1.415.558.950.00
Jumlah : 1.168.050.00 ATK
Cetakan
Kebersihan 775.900.00 10.
11.
Disnakersostrans
Dinas Perinkop dan
99.500.00
140.400.00
Jumlah : 2.676.700.00 ATK
Cetakan
1.817.700.00
859.000.00
Jumlah : 14.043.065.00
UMKM ATK
Cetakan
Alat Kebersihan
10.245.070.00
1.581.200.00
27
2.216.795.00
No. 12.
SKPD Kantor Kesbangpol
Rincian Persediaan Jumlah : 5.267.600.00 ATK
Cetakan
Alat
Benda pos
Kebersihan 4.620.100.00 13.
14.
Sekretariat Daerah
Sekretariat DPRD
527.000.00
72.500.00
48.000.00
Alat
Benda pos
Jumlah : 1.893.050.00 ATK
Cetakan
1.145.050.00
748.000.00
Jumlah : 8.717.450.00 ATK
Cetakan
Kebersihan 4.757.600.00 15.
DPPKAD
2.063.000.00
1.728.850.00
168.000.00
Alat
Alat Listrik
Jumlah : 512.959.065.00 ATK
Cetakan
Kebersihan 75.723.275.00 16.
17.
Inspektorat
BPMPPT
432.585.990.00
631.950.00
4.017.850.00
Alat
Benda Pos
Alat Listrik
75.000.00
30.600.00
Jumlah : 2.467.000.00 ATK
Cetakan
1.928.600.00
538.400.00
Jumlah : 5.071.800.00 ATK
Cetakan
Kebersihan 1.226.800.00 18.
Kecamatan Salaman
3.694.150.00
45.250.00
Jumlah : 1.152.380.00 ATK
Cetakan
Alat Kebersihan
182.700.00 19.
20.
21.
Kecamatan Borobudur
Kecamatan Ngluwar
Kecamatan Salam
882.680.00
87.000.00
Jumlah : 386.040.00 ATK
Cetakan
156.000.00
230.040.00
Jumlah : 1.133.440.00 ATK
Cetakan
57.000.00
1.076.440.00
Jumlah : 2.232.635..00 ATK
Cetakan
Benda Pos
221.000.00
1.966.635.00
45.000.00
28
No.
SKPD
22.
Kecamatan Srumbung
23.
24.
25.
26.
Kecamatan Dukun
Kecamatan Sawangan
Kecamatan Muntilan
Kecamatan Mungkid
Rincian Persediaan Jumlah : 1.587.510.00 ATK
Cetakan
830.100.00
757.410.00
Jumlah : 790.160.00 ATK
Cetakan
390.000.00
400.160.00
Jumlah : 1.496.045.00 ATK
Cetakan
239.300.00
1.256.745.00
Jumlah : 649.160.00 ATK
Cetakan
99.800.00
549.360.00
Jumlah : 1.274.805 Cetakan 1.274.805.00
27.
Kecamatan
Jumlah : 677.240.00
Mertoyudan Cetakan 677.240.00 28.
29.
30.
Kecamatan Tempuran
Kecamatan Kajoran
Kecamatan
Jumlah : 2.526.975.00 ATK
Cetakan
459.500.00
2.067.475.00
Jumlah : 1.943.110.00 ATK
Cetakan
277.600.00
1.665.510.00
Jumlah : 1.492.000.00
Kaliangkrik
31.
Kecamatan
ATK
Cetakan
147.380.00
1.344.620.00
Jumlah : 2.222.185.00
Bandongan ATK
Cetakan
Alat kebersihan
1.576.500.00 32.
Kecamatan
364.685.00
281.000.00
Jumlah : 2.225.800.00
Candimulyo ATK
Cetakan
Alat kebersihan
29
No.
SKPD
Rincian Persediaan 273.400.00
33.
Kecamatan Pakis
1.898.400.00
54.000.00
Jumlah : 2.058.175.00 ATK
Cetakan
Alat kebersihan
772.250.00 34.
Kecamatan Ngablak
1.272.925.00
13.000.00
Jumlah : 1.177.060.00 ATK
Cetakan
Alat
Benda Pos
kebersihan 259.800.00 35.
Kecamatan Grabag
825.260.00
56.000.00
Jumlah : 1.783.420.00 Cetakan
1.783.420.00 36.
37.
Kecamatan Tegalrejo
Kecamatan Secang
Jumlah : 2.060.895.00 ATK
Cetakan
667.950.00
1.392.945.00
Jumlah : 1.055.820.00 ATK
Cetakan
Alat Kebersihan
431.300.00 38.
39.
Kecamatan Windusari
Kelurahan Muntilan
584.120.00
40.400.00
Jumlah : 2.013.170.00 ATK
Cetakan
306.000.00
1.707.170.00
Jumlah : 159.000.00 ATK
Cetakan
Alat Kebersihan
80.000.00 40.
Kelurahan Mendut
46.000.00
Jumlah : 358.050.00 ATK 358.050.00
41.
Kelurahan Sawitan
Jumlah : 53.300.00 ATK 53.300.00
42.
Kelurahan Sumberrejo
Jumlah : 630.000.00 ATK
Cetakan
90.000.00
540.000.00
30
33.000.00
36.000.00
No. 43.
SKPD Kelurahan Secang
Rincian Persediaan Jumlah : 1.301.900.00 ATK
Cetakan
Alat
Alat Listrik
Kebersihan 549.900.00 44.
Badan
Kepegawaian
624.500.00
51.500.00
76.000
Alat
Alat Listrik
Jumlah : 5.484.259.00
Daerah ATK 5.484.259.00 45.
SATPOL PP
Jumlah : 9.949.110.00 ATK
Cetakan
Kebersihan 6.091.510.00 46.
Bapermas Perempuan
1.358.000.00
2.124.500.00
375.100.00
Alat
Alat Listrik
Jumlah : 2.256.400.00
& KB ATK
Cetakan
Kebersihan 871.500.00 47.
Dinas
Komunikasi
696.100.00
124.000.00
564.800.00
Alat
Alat Listrik
Jumlah : 27.665.350.00
dan Informatika ATK
Cetakan
Kebersihan 26.817.550.00 48.
Kantor Perpustakaan & Arsip
370.100.00
449.700.00
28.000.00
Alat
Alat Listrik
Jumlah : 4.397.300.00 ATK
Cetakan
Kebersihan 1.661.300.00 49.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan
1.444.300.00
664.700.00
627.000.00
Jumlah : 4.948.061.790,00 ATK
Cetakan
Benda Pos
Alat Listrik
Obat
4.204.150.00
1.147.500.00
102.000.00
585.000.00
315.074.000.00
Alat dan Bahan
Barang
Lab
akan diserahkan
Obat
Bahan
Perkebunan dan Kehutanan
yang
ke masyarakat 284.022.140,00 50.
Dinas Peternakan dan
4.342.927.000,00
Jumlah : 47.075.262.00
Perikanan ATK
Cetakan
Makanan Ternak 2.165.200.00
6.005.900.00
31
38.758.762.00
145.400.00
No.
SKPD
51.
Rincian Persediaan
BPPKP
52.
Jumlah : 1.902.650.00
Dinas Pariwisata &
ATK
Alat Kebersihan
Alat Listrik
1.658.150.00
69.500.00
175.000.00
Jumlah : 50.607.857.85
Kebudayaan ATK
Cetakan
Alat
Alat Listrik
Kebersihan 3.279.847.90 53.
Dinas Perdagangan &
42.161.409.95
4.477.600.00
689.000.00
Jumlah : 20.129.900.00
Pasar ATK
Cetakan
Isi
Tabung
Pemadam 2.831.700.00
7.540.200
9.758.000.00
2. INVESTASI JANGKA PANJANG 31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp127.116.195.684,46
Rp115.983.664.068,39
Investasi Jangka Panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari 12 (dua belas) bulan yang terdiri dari Investasi Permanen dan Investasi Non Permanen.
a. Investasi Non Permanen 31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp1.184.957.700,00
Rp1.450.380.217,50
Berikut mutasi tambah dan kurang atas saldo investasi non permanen. (dalam rupiah) SALDO 2012 JENIS INVESTASI
SALDO 2012
1
2
SETELAH
PENAMBAHAN
PENGURANGAN
SALDO 2013
KOREKSI
Investasi Non Permanen
3
4
5
6=3+4-5
1.450.380.217,50
4.708.011.145,00
210.000.000,00
2.531.152.975,00
1.184.957.700,00
1. Distan & Bunhut
42.700.000,.00
541.600.000,00
0,00
499.900.000,00
41.700.000,00
2. D. Nakersostrans
210.000.000,00
210.000.000,00
210.000.000.00
210.000.000.00
210.000.000.00
3. D. Peterikan
761.379.375,00
2.222.744.250,00
0,00
1.520.954.625,00
701.789.625,00
-
43.408.000,00
0,00
43.408.000,00
0,00
436.300.843,00
1.690.258.895,00
0,00
1.458.790.820,00
231.468.075,00
4. BPPKP 5. D.Perinkop&UMKM
Saldo Investasi non permanen tahun 2013 disajikan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Nilai investasi non permanen yang tidak tertagih adalah sebesar Rp3.368.674.145,00 yang terdiri dari:
32
(dalam rupiah )
SKPD
Saldo Investasi Per 31 Desember 2012 (NRV)
Nilai Tagihan Setelah per 31 Desember 2012
Alokasi 2013
Penerimaan s/d 31 Desember 2013
Nilai tagihan per 31 Desember 2013
1
2
3
4
5
6
7=4-6
1
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Perkeb. Dan Kehutanan
No
2
Dinas Tenaga Kerja. Sosial dan Transmigrasi
3
Dinas Peternakan & Perikanan
4
BPPKP
5
Dinas Perinkop
Jumlah
Nilai Bersih yang dapat direalisasikan (dari saldo per 31 Desember 2013) 8
Nilai yang tak tertagih
9=7-6
42.700.000 541.600.000
210.000.000,00
210.000.000
761.379.375
2.222.744.250
0,00
43.408.000
436.300.842,50
1.690.258.895
1.450.380.217,5
210.000.000
4.500.000
537.100.000
41.700.000
495.400.000,00
210.000.000
210.000.000
210.000.000
-
83.300.000
2.139.444.250
701.789.625
1.437.654.625,00
3.450.000
39.958.000
-
39.958.000,00
63.129.300
1.627.129.595
231.468.075
1.395.661.520,00
364.379.300
4.553.631.845
1.184.957.700
3.368.674.145,00
4.708.011.145 210.000.000
b. Investasi Permanen 31 Desember 2013
31 Desember 2012
Rp125.931.237.984,46
Rp114.533.283.850,89
Termasuk dalam Investasi Permanen adalah Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada Perusahaan Daerah dan Investasi Permanen Lainnya. Berikut rincian saldo investasi permanen. (dalam rupiah) Jenis Investasi
2013
2012
1
2
3
Investasi Permanen
125.931.237.984,46
114.533.283.850,89
a) Peny. Modal Pemda
103.895.832.859,05
93.752.806.688,33
63.559.681.696,00
58.717.676.316,00
- PDAU
1.489.580.022,00
1.381.987.197,27
- PDAM
38.846.571.141,05
33.653.143.175,06
b) Investasi Permanen Lainnya
22.035.405.125,41
20.780.477.162,56
- PT. Bank Jateng
10.746.000.000,00
10.186.000.000,00
- PD. BPR BKK Muntilan
8.221.869.897,36
7.702.555.101,04
- PD. BKK Tempuran
2.787.535.228,05
2.611.922.061,52
280.000.000,00
280.000.000,00
- Bank Bapas 69
- PRPP Semarang
Dalam Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Magelang dijelaskan bahwa: 1) Penilaian investasi permanen menggunakan metode biaya (cost method) untuk investasi permanen pada perusahaan daerah yang kepemilikannya dibawah 20%; 2) Penilaian investasi permanen menggunakan metode ekuitas (equity method) untuk investasi permanen pada perusahaan daerah yang kepemilikannya diatas 20%. Penilaian Investasi Permanen Pemerintah Kabupaten Magelang menggunakan metode ekuitas dan metode ekuitas diberlakukan mulai tahun 2011. Metode ini
33
mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah setelah tanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk saham yang diterima pemerintah akan mengurangi nilai investasi pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan. Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan investasi pemerintah. misalnya adanya perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap. Investasi permanen pada 5 (lima) Perusahaan Daerah telah dicatat dengan menggunakan metode ekuitas karena kepemilikan lebih dari 20%. Sedangkan pada Bank Jateng dan PT. PRPP masih menggunakan metode biaya karena kepemilikan dibawah 20% atau dapat dijelaskan dalam tabel berikut: (dalam rupiah) No
Nama BUMD
Persentase Kepemilikan
Ekuitas BUMD di Neraca BUMD (audited)
Investasi Pemda menurut metode ekuitas
2
3
4
5
1 1
PD BPR Bapas 69
100.00%
63.559.681.696,00
63.559.681.696,00
2
PDAU
100.00%
1.489.580.022,00
1.489.580.022,00
3
PDAM
100.00%
38.846.571.141,05
38.846.571.141,05
4
PD. BPR BKK Muntilan
48.55%
16.934.850.458,00
8.221.869.897,36
5
PD. BKK Tempuran
49.87%
5.589.603.425,00
2.787.535.228,05
6
PT. Bank Jateng
0.90%
N/A
10.746.000.000,00
7
PRPP
0.72%
N/A
280.000.000,00 125.931.237.984,46
Jumlah
Penyertaan modal yang di keluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang pada tahun 2013 terlihat pada tabel berikut: Uraian
Nilai (Rp)
Investasi Permanen
8.685.000.000,00
a) Penyertaan Modal Pemda
7.325.000.000,00
- Bank Bapas 69
5.225.000.000,00
- PDAM
2.100.000.000,00
b) Investasi Permanen Lainnya
1.360.000.000,00
- PT. Bank Jateng
560.000.000,00
- PD. BPR-BKK Muntilan
600.000.000,00
- PD. BKK Tempuran
200.000.000,00
Bank Bapas 69. PDAU serta PDAM sahamnya dimiliki secara penuh (100%) oleh Pemerintah Kabupaten Magelang. Investasi Permanen Lainnya merupakan jumlah yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang untuk penyertaan modal kurang dari 51% saham ekuitas pada badan usaha tersebut. Penambahan penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Magelang pada Bank Bapas 69 sebesar Rp5.225.000.000,00. Penambahan penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Magelang pada PDAM sebesar Rp2.100.000.000,00. Penambahan penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Magelang pada PT Bank Jateng sebesar Rp560.000.000,00. Penambahan penyertaan modal pada PD BPR-BKK Muntilan sebesar Rp600.000.000,00 sedangkan penambahan penyertaan modal pada PD. BKK Tempuran sebesar Rp200.000.000,00.
34
3. ASET TETAP 31 Desember 2013 Rp.1.968.838.102.587,45
31 Desember 2012 Rp1.860.031.861.867,89
Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2013 dan 2012. yang terdiri dari:
(dalam rupiah) Jenis
2013
2012
Tanah
555.328.782.683,00
549.235.331.496,30
Peralatan dan Mesin
248.650.581.719,11
230.932.070.211,32
Gedung dan Bangunan
586.920.405.957,76
553.926.589.603,69
Jalan, Irigasi dan Jaringan
510.939.435.502,58
487.757.417.267,58
34.184.059.225,00
33.899.911.391,00
Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan Jumlah
32.814.837.500,00
4.280.541.898,00
1.968.838.102.587,45
1.860.031.861.867,89
Adapun penjelasan mutasi masing-masing Aset Tetap tersebut di atas adalah sebagai berikut: a. Tanah 31 Desember 2013 Rp555.328.782.683,00
31 Desember 2012 Rp549.235.331.496,30
Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2013 dan 2012. b. Peralatan dan Mesin 31 Desember 2013 Rp248.650.581.719,11
31 Desember 2012 Rp230.932.070.211,32
Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2013 dan 2012 dengan rincian sebagai berikut: (dalam rupiah) Jenis Aset
Saldo per 31 Des 2013
Saldo per 31 Des 2012
Peralatan dan Mesin - Alat Berat
10.450.841.119,72
9.645.132.119.72
- Alat Angkutan
55.018.212.621,82
50.277.269.404.82
- Alat Bengkel
1.719.999.464,00
1.476.300.314.00
- Alat Pertanian
8.856.609.929,06
9.529.908.466.89
- Alat Kantor & RT
94.093.225.802,32
85.780.613.237.50
- Alat Studio
6.471.554.453,21
4.965.824.460.41
- Alat Ukur
835.858.901.80
- Alat Kedokteran
932.715.595,80 45.594.273.210,77
43.534.228.783.77
- Alat Laboratorium
24.981.592.585,94
24.062.044.885.94
- Alat Keamanan
531.556.936,47
824.889.636.47
Jumlah
248.650.581.719,11
230.932.070.211.32
c. Gedung dan Bangunan 31 Desember 2013 Rp586.920.405.957,76
31 Desember 2012 Rp553.926.589.603.69
Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2013 dan 2012.
35
(dalam rupiah) Gedung dan Bangunan
Saldo per 31 Des 2013
- Bangunan Gedung - Bangunan Monumen Jumlah
Saldo per 31 Des 2012
585.358.301.420,76
552.364.485.066,69
1.562.104.537,00
1.562.104.537,00
586.920.405.957,76
553.926.589.603,69
d. Jalan, Irigasi dan Jaringan 31 Desember 2012 Rp 510.939.435.502,58
31 Desember 2012 Rp 487.757.417.267,58
Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2013 dan 2012. Aset ini terdiri dari Jalan dan Jembatan. Bangunan air. Instalasi. jaringan. (dalam rupiah) Jenis Aset
Saldo per 31 Des 2013
Saldo per 31 Des 2012
Jalan & Jembatan
386.186.363.339,37
373.682.146.250,37
Bangunan Air
103.634.361.965,14
95.408.602.442,14
Instalasi
4.486.779.998,07
2.457.191.921,07
Jaringan
16.631.930.200,00
16.209.476.654,00
510.939.435.502,58
487.757.417.267,58
Jumlah
e. Aset Tetap Lainnya 31 Desember 2013 Rp34.184.059.225,00
31 Desember 2012 Rp33.899.911.391,00
Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2013 dan 2012. Aset ini terdiri dari buku perpustakaan. barang bercorak kesenian dan kebudayaan. hewan ternak dan tanaman.
Saldo per 31 Des 2013
Jenis Aset Buku Perpustakaan Barang bercorak kesenian & kebudayaan Hewan, ternak dan tanaman Jumlah
f.
(dalam rupiah) Saldo per 31 Des 2012
33.211.532.366,00
32.927.214.532.00
859.822.759,00
859.992.759.00
112.704.100,00
112.704.100.00
34.184.059.225,00
33.899.911.391.00
Konstruksi Dalam Pengerjaan 31 Desember 2013 Rp32.814.837.500,00
31 Desember 2012 Rp4.280.541.898,00
Konstruksi dalam pengerjaan pada tahun 2012 yang terdapat pada SKPD DPU & ESDM yang terdiri atas kegiatan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) sebesar Rp183.290.700,00 telah diselesaikan dan nilai ini sudah dikapitalisasi menjadi aset Gedung dan Bangunan. Penambahan saldo konstuksi dalam pengerjaan tahun 2013 sebesar Rp28.717.586.302,00 terdiri atas konstruksi dalam pengerjaan kegiatan Pembangunan Pasar Bandongan sebesar Rp8.576.247.902,00 dan realisasi belanja pengadaan gedung stadion pada DPU dan ESDM sebesar Rp20.141.338.400,00.
36
g.
Rekonsiliasi, Klarifikasi dan Inventarisasi Aset Tetap Tahun 2013 Tabel Rekapitulasi Mutasi Aset Tetap Kabupaten Magelang tahun 2013 sebagai berikut:
No A B C D E F
Uraian kelompok barang Tanah Perlatan & Mesin Gedung & Bangunan Jalan irigasi & jaringan Aset tetap lainnya KDP Jumlah
Saldo aset neraca audited 2012
Saldo 31 desember 2013
saldo mutasi 2013
549.235.331.496 230.923.070.211 553.926.589.604 487.757.417.268 33.899.911.391 4.280.541.898
6.093.451.187 17.718.511.508 32.993.816.354 23.182.018.235 284.147.834 28.534.295.602
555.328.782.683 248.650.581.719 586.920.405.958 510.939.435.503 34.184.059.225 32.814.837.500
1.860.022.861.868
108.806.240.720
1.968.838.102.588
Mutasi aset tetap Kabupaten Magelang tahun 2013, sebesar Rp108.806.240.720 diperoleh dari mutasi penambahan dan pengurangan berdasarkan koreksi saldo neraca aset tetap pada 33 tiga puluh tiga SKPD yang telah melaksanakan kegiatan rekonsiliasi dan klarifikasi, mutasi penambahan dan pengurangan barang pada 7 (tujuh) SKPD yang telah menyelesaikan kegiatan inventarisasi serta mutasi penambahan dan pengurangan barang perolehan tahun 2013 pada 53 (lima puluh tiga) SKPD berupa belanja pengadaan barang APBD 2013 murni beserta mutasi 2013 dan perolehan barang dari Hibah /bantuan Pihak Ketiga tahun 2013. Tabel rincian mutasi aset tetap Kabupaten Magelang tahun 2013 berdasarkan kegiatan mutasi(tambah/kurang) aset tetap adalah sbb:
No 1 A B C D E F
Uraian kelompok barang
Saldo aset neraca audited 2012
2 Tanah Peralatan & Mesin Gedung & Bangunan Jalan irigasi & jaringan Aset tetap lainnya KDP Jumlah
Mutasi Tahun 2013 Rekon&klarifikasi
Inventarisasi
APBD 2013
Saldo 31 desember 2013
3 549.235.331.496
4 1.464.283.387
5 3.178.789.000
6 1.450.378.800
7 555.328.782.683
230.932.070.211
(693.330.837)
(105.583)
18.411.947.928
248.650.581.719
553.926.589.604
2.124.301.450
(22.272.000)
30.891.786.904
586.920.405.958
487.757.417.268
(10.481.626.151)
(39.875.000)
33.703.519.386
510.939.435.503
33.899.911.391
0
(3.100.000)
287.247.834
34.184.059.225
4.280.541.898
0
0
28.534.295.602
32.814.837.500
1.860.022.861.868
(7.586.372.151)
3.113.436.417
113.279.176.454
1.968.838.102.588
Secara rinci saldo Mutasi Aset tetap Kabupaten Magelang tahun 2013 yang disajikan menurut sub kelompok barang adalah sebagai berikut :
No
Uraian kelompok barang
1
Saldo aset neraca audited 2012
2
Saldo 31 Desember 2013
3
7
A
Tanah
549.235.331.496
555.328.782.683
B
Peralatan & Mesin
230.923.070.211
248.650.581.719
9.645.132.120 50.277.269.405 1.476.300.314 835.858.902 9.529.908.467 85.780.613.238
10.450.841.120 55.018.212.622 1.719.999.464 932.715.596 8.856.609.929 94.093.225.802
1 2 3 4 5 6
Alat besar/berat Alat angkutan Alat bengkel Alat ukur Alat pertanian & peternakan Alat kantor & rutang
37
7 8 9 10 C 1 2 D 1 2 3 4 E 1 2 3 F
Alat studio Alat kedokteran&kesehatan Alat laboratorium Alat keamanan
4.965.824.460 43.534.228.784 24.062.044.886 824.889.636
6.471.554.453 45.594.273.211 24.981.592.586 531.556.936
Gedung & Bangunan
553.926.589.604
586.920.405.958
Bangunan gedung Bangunan monumen
552.364.485.067 1.562.104.537
585.358.301.421 1.562.104.537
Jalan irigasi & jaringan
487.757.417.268
510.939.435.502
Jalan & jembatan Bangunan air & irigasi Instalasi Jaringan
373.682.146.250 95.408.602.442 2.457.191.921 16.209.476.654
386.186.363.339 103.634.361.965 4.486.779.998 16.631.930.200
Aset tetap lainnya
33.899.911.391
34.184.059.225
Buku perpustakaan Barang bercorak kesenian & kebudayaan Hewan ternak & tumbuhan
32.927.214.532 859.992.759 112.704.100
33.211.472.366 859.882.759 112.704.100
KDP
4.280.541.898
32.814.837.500
Kdp
4.280.541.898
32.814.837.500
1.860.031.861.868
1.968.838.102.587
Jumlah
Tanah Mutasi tanah tahun 2013 sebesar Rp6.093.451.187 berasal dari penambahan tanah belanja APBD th 2013 sebesar Rp485.258.800, penambahan tanah dari mutasi tahun 2013 aset lainnya tanah kemitraan pihak ketiga sebesar Rp965.120.000, penambahan tanah dari koreksi saldo sebesar Rp3.348.211.189, penambahan tanah dari inventarisasi aset sebesar Rp3.178.789.000 dan pengurangan tanah dari koreksi saldo sebesar Rp1.750.427.802, Kec. Ngluwar sebesar Rp73.500.000 dan Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UMKM sebesar Rp60.000.000 Peralatan dan Mesin Mutasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin sebesar Rp17.718.511.508,46 berasal dari penambahan inventaris peralatan dan mesin pengadaan APBD tahun 2013 pada 53 (lima puluh tiga) SKPD sebesar Rp18.411.947.928 dan pengurangan inventaris peralatan dan mesin dari koreksi saldo sebesar Rp693.330.858 dan inventarisasi aset sebesar Rp105.583,00 Gedung dan Bangunan Mutasi aset tetap gedung dan bangunan tahun 2013 bertambah sebesar Rp32.993.816.354 berasal dari belanja pengadaan gedung bangunan APBD 2013 sebesar Rp30.891.758.514, dari koreksi saldo sebesar Rp2.124.301.840 dan pengurangan dari hasil inventarisasi aset sebesar Rp22.272.000 Jalan irigasi dan Jaringan Mutasi aset tetap Jalan Irigasi dan Jaringan tahun 2013 bertambah sebesar Rp23.182.018.235 berasal dari belanja jalan irigasi dan jaringan APBD 2013 sebesar Rp33.703.519.386 dan pengurangan dari koreksi saldo sebesar Rp10.481.626.151 dan pengurangan dari hasil inventarisasi aset sebesar Rp39.875.000
Aset Tetap Lainya Mutasi aset tetap lainnya tahun 2013 bertambah sebesar Rp284.147.834, berasal dari belanja aset tetap lainnya APBD 2013 sebesar Rp287.247.834 dan pengurangan dari hasil inventarisasi aset sebesar Rp3.100.000.
38
Mutasi barang inventaris tahun 2013 Laporan mutasi aset tetap kabupaten Magelang pada tahun 2013, terdiri dari penambahan dan pengurangan barang dari koreksi saldo aset tetap neraca (hasil kegiatan rekonsiliasi dan klarifikasi), dari penambahan dan penguruangan barang (hasil kegiatan inventarisasi) dan dari penambahan dan pengurangan barang pengadaan tahun 2013 (APBD 2013 murni, mutasi di tahun 2013 dan Hibah dari Pihak Ketiga). Mutasi barang dari APBD 2013 murni menambah aset tetap daerah sebesar Rp113.279.176.454, dari penambahan sebesar Rp123.029.887.571 dan pengurangan sebesar Rp9.750.711.117. Perolehan aset tetap dari bantuan/hibah sebesar Rp2.506.376.714 pada 2 (dua) SKPD yaitu Dinas Pendidikan sebesar Rp1.224.000.000 berupa bangunan ruang kelas baru pada 5 (lima) SMPN dan BPBD sebesar Rp1.282.376.714 berupa Alat Kantor Rumah Tangga Rp293.507.500, Alat Studio Rp29.507.500, dan Alat Angkut sebesar Rp959.361.714 perolehan barang dari belanja tidak terduga sebesar Rp233.772.000 pada Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral. Tabel daftar mutasi aset tetap daerah tahun 2013 (menurut kelompok barang) : No 1 2 3 4 5 6
Uraian Barang Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan irigasi dan jaringan Aset tetap lainnya KDP Total Mutasi
Bertambah 1.450.378.800 20.779.928.551 33.163.132.240 38.631.613.844 287.247.834 28.717.586.302 123.029.887.571
Berkurang 2.367.980.623 2.271.345.336 4.928.094.458 183.290.700 9.750.711.117
Saldo mutasi 1,450,378,800 18.411.947.928 30.891.785.514 33.703.519.386 287.247.834 28.534.295.602 113.279.176.454
Tabel daftar rincian mutasi aset tetap daerah Tahun 2013 pada 53 (lima puluh tiga) SKPD Kabupaten Magelang adalah sebagai berikut : No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
SKPD DPU ESDM Bappeda Dis. Perhubungan
Bertambah 77.162.674.048
Berkurang 2.275.761.150
116.072.000
Saldo Mutasi 74.886.912.898 116.072.000
1.211.515.850
40.000.000
1.171.515.850
Badan LH
689.429.950
2.500.000
686.929.950
Dis. Nakersostran
679.209.950
0
679.209.950
98.804.000
0
98.804.000
5.811.490.037
607.836.430
5.203.653.607
Dis. Perinkop DPPKAD Inspektorat
19.420.000
BPM PPT
227.332.530
0
227.332.530
Kec. Borobudur
58.987.715
0
58.987.715
Kec. Ngluwar
34.078.000
0
34.078.000
Kec. Salaman
101.474.000
0
101.474.000
41.140.000
14.400.000
26.740.000
124.583.500
0
124.583.500
Kecamatan Dukun
10.630.000
0
10.630.000
Kec. Sawangan
51.693.159
0
51.693.159
Kec. Mungkid
29.460.000
0
29.460.000
Kec. Candimulyo
100.050.850
0
100.050.850
Kec. Mertoyudan
24.631.500
0
24.631.500
Kec. Muntilan
65.641.000
0
65.641.000
Kec. Tempuran
23.803.000
0
23.803.000
157.566.900
0
157566900
24.195.000
0
24.195.000
Kec. Salam Kec. Srumbung
Kec. Kajoran Kec. Kaliangkrik
39
19.420.000
Ket KDP
No
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
SKPD Kec. Bandongan
Bertambah 19.753.500
Berkurang 0
Saldo Mutasi 19.753.500
Kec. Ngablak
34.157.000
0
34.157.000
Kec. Grabag
31.979.000
0
31.979.000
Kec. Tegalrejo
52.390.000
0
52.390.000
Kec. Secang
41.077.750
0
41.077.750
Pakis
36.570.000
0
36.570.000
Kec. Windusari
43.810.000
0
43.810.000
Kelur. Muntilan
23.158.000
0
23.158.000
Kelur. Mendut
7.887.000
0
7.887.000
Kelur. Sawitan
8.341.000
0
8.341.000
Kelur. Sumberrejo
6.855.500
0
6.855.500
Diskominfo
245.414.320
0
245.414.320
Kantor Perpus
120.804.300
0
120.804.300
Dis. Parbud
928.852.550
0
928.852.550
Dis. Dagsar
7.348.173.097
0
7.348.173.097
421.628.919
0
421.628.919
10.459.960.092
0
10.459.960.092
Dinas Peterikan Dinas Kesehatan Disdikpora
3.971.494.389
0
3.971.494.389
Bapermaspuan & KB
1.171.663.649
440.373.760
731.289.889
141.814.742
0
141.814.742
974.060.994,38
5.968.844.907,52
BKD distanbunhut disdukcapil
(4.994.783.913,14)
264.402.026
13.250.000
251.152.026
RSUD Muntilan
4.964.804.567
0
4.964.804.567
BPBD
2.165.098.534
25.344.870
2.139.753.664
331.513.000
0
331.513.000
44.300.000
0
44.300.000
1.639.640.705
362.400.000
1.277.240.705
421.717.000
0
421.717.000
0
0
0
SatpolPP Kesbangpol Setda Set DPRD Kel. Secang BPPKP
244.682.948
Jumlah
123.029.887.571
Ket
244.682.948 9.750.711.117
113.279.176.454
Pembenahan Aset Tetap Pembenahan pengelolaan dan penatausahaan aset daerah, Bidang Aset DPPKAD mendasarkan kepada Temuan/Hasil Audit BPK RI, sebagai berikut: 1.
Temuan tentang Aset Daerah sejak Tahun 2008, BPK menyatakan bahwa Penyajian Nilai Aset Tetap Daerah belum didukung dengan rincian jenis barang yang akurat dan memadai;
2.
Terhadap temuan tersebut dari tahun 2009, tahun 2010, tahun 2011 belum dapat diselesaikan sehinggaBPK pada tahun 2012 merekomendasikan Bidang Aset DPPKAD untuk melakukan Klarifikasi dan Inventarisasi Aset Tetap dan menyelesaikan saran /rekomendasi BPK tahun-tahun sebelumnya;
3.
Aset Tetap Daerah penguasaannya berada di 53 SKPD, nilai per tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp1.860.031.861.867,89 terdiri: a. Tanah Rp549.235.331.496,30 b. Peralatan dan Mesin Rp230.932.070.211,32 c. Gedung dan Bangunan Rp553.926.589.603,69 d. Jalan Irigasi dan Jaringan Rp487.757.417.267,58
40
e. Aset tetap lainnya Rp33.889.911.391,00 f. Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp4.280.541.898 Dalam rangka pembenahan,rencana tindak, tahap kegiatan dan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut: 1.
Rekonsiliasi dan Klarifikasi Aset. Rekonsiliasi dan Klarifikasi adalah kegiatan Desk, untuk mencocokkan data Rincian Barang SKPD dengan Nilai Aset Tetap/Neraca SKPD, memperhatikan temuan BPK rekonsiliasi dan klarifikasi dilakukan dalam rangka koreksi perbedaan/selisih saldo aset tetap neraca SKPD yang terjadi di tahun 2002 - tahun 2012, serta untuk mendapatkan daftar rincian barang SKPD per 31 desember 2012 yang lengkap sebagai pedoman pada saat inventarisasi. Daftar barang (tercatat pada KIB) SKPD dengan Nilai Aset Tetap/Neraca SKPD, dilakukan pencocokan dengan cara penelusuran mutasi barang dari penambahan dan pengurangan barang per tahun, mendasari perolehan dan pengurangan aset tetap Neraca SKPD, dari tahun 2002 s.d. 31 Des 2012. Terhadap perbedaan catatan, nilai barang, dan selisih saldo yang terjadi diberikan keterangan dan penjelasan selisih. Hasil Klarifikasi dan Rekonsiliasi dituangkan dalam Berita Acara Resume berisikan tentang penjelasan kejadian mutasi penambahan, pengurangan, serta penjelasan selisih saldo antara KIB SKPD dengan Saldo Aset Tetap Neraca SKPD per tahun dari tahun 2002 sampai dengan 31 Desember 2012, dengan lampiran berupa Kertas Kerja Rekonsiliasi dan Klarifikasi. Dari rekonsiliasi dan klarifikasi diperoleh daftar rincian jenis barang SKPD yang lengkap sesuai neraca SKPD per 31 desember 2012, namun demikian belum merupakan daftar barang sesuai dengan keadaan barang riel yang ada di SKPD, selanjutnya daftar barang tersebut digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan inventarisasi.
2. Inventarisasi Aset. Inventarisasi Aset SKPD adalah tindak lanjut dari Rekonsilias dan klarifikasi, yaitu kegiatan mencocokkan daftar rincian barang (hasil rekonsiliasi dan Klarifikasi) dengan keadaan barang riil yang ada di SKPD, diteliti menurut unitnya, jenisnya, spesifikasi, dan kondisi barang (Baik, Rusak Ringan, Rusak Berat) atau barang yang sudah tidak dapat ditemukan/tidak dapat ditelusuri dan tidak diketahui keberadaanya. Hasil Inventarisasidituangkan Inventarisasi,sebagai berikut:
dalam
Berita
Acara
Hasil
a. Berita Acara Inventarisasi (Rekon A)memuat rincian jenis barang SKPD sesuai neraca aset tetap SKPD per 31 Desember 2012 dituangkan dalam Kartu Inventaris Barang (KIB) menurut Kelompok Barang, (KIB A/Tanah; KIB B/ Peralatan dan Mesin; KIB C/ Gedung dan Bangunan; KIB D/ Jalan irigsi dan Jaringan; KIB E Aset Tetap Lainya ; dan KIB F /Kontruksi dalam Pengerjaan. b. Hasil Inventarisasi barang tercatat pada neraca SKPDdalam kondisi rusak berat dituangkan dalam Berita Acara Hasil Inventarisasi (Rekon B) dilampiri daftar rincian jenis barang KIB B/ Peralatan dan Mesin; KIB C/ Gedung dan Bangunan; KIB D/ Jalan irigsi dan Jaringan; KIB E Aset Tetap Lainya ) c. Hasil Inventarisasi barang tercatat pada neraca SKPD yang tidak diketemukan/ tidak dapat ditelusuri atau tidak dapat diketahui lagi keberadaanya dituangkan dalam Berita Acara Hasil Inventarisasi (Rekon C) dilampiri daftar rincian jenis barang KIB A/Tanah, KIB B/ Peralatan dan Mesin; KIB C/ Gedung dan Bangunan; KIB D/ Jalan irigsi dan Jaringan; KIB E Aset Tetap Lainya ) d. Barang yang belum tercatat pada daftar Inventaris Daerah / Neraca Daerah yang ditemukan pada saat Inventarisasi, dituangkan dalam Berita Acara Hasil
41
Inventarisasi (Rekon D) dilampiri daftar rincian jenis barang KIB KIB A/Tanah, KIB B/ Peralatan dan Mesin; KIB C/ Gedung dan Bangunan; KIB D/ Jalan irigasi dan Jaringan; KIB E Aset Tetap Lainya ) e. barang titipan/ barang bantuan dari APBN, Provinsi, Kementerian yang belum diserahkan /dihibahkan kepada daerah yang ditemukan pada saat Inventarisasi, dituangkan dalam Berita Acara Hasil Inventarisasi (Rekon E) dilampiri daftar rincian jenis barang KIB A/Tanah, KIB B/ Peralatan dan Mesin; KIB C/ Gedung dan Bangunan; KIB D/ Jalan irigasi dan Jaringan; KIB E Aset Tetap Lainya). Mendasari pada Berita Acara hasil inventarisasi, dilakukan mutasi barang sehingga diperoleh daftar barang yang telah sesuai dengan keadaan riel barang di SKPD. Pada SKPD yang selesai inventarisasi, setiap barang sudah dilakukan penomoran kode barang, dipasang stiker registrasi barang dan selanjutnya SKPD menyusun KIB, KIR, Buku Inventaris Barang SKPD. 3. Tindak Lanjut Hasil Rekonsiliasi, Klarifikasi, dan Inventarisasi . Berdasarkan koreksi (hasil rekonsiliasi, klarifikasi) dan inventarisasi aset, SKPD melaporkan mutasi barang dengan tatalaksana sebagai berikut: a. Melaporkan koreksi saldo aset tetap neraca SKPD (mendasari rekonsiliasi dan klarifikasi per 31 desember 2012); b. Melaporkan mutasi barang tahun 2013 mendasarkan pada : b.1. mutasi barang (hasil inventarisasi aset) dari, i. Pengurangan (mutasi ke pengelola) dari barang rusak berat yang sudah diserahkan ke pengelola didasari Berita Acara Rekon B dan Berita Acara Penyerahan Barang; (mutasi ke aset lainnya SKPD) dari barang tidak ditemukan atau tidak dapat diketahui keberadaanya, dimutasikan ke Aset Lainya SKPD (barang akan dihapus) didasari Berita Acara Rekon C dan Berita Acara Mutasi barang yang diterbitkan Kepala SKPD, adapun pengurangan dari daftar inventaris daerah setelah ditetapkan keputusan penghapusan/pemusnahannya; ii. Penambahan dari barang yang belum tercatat didasari berita acara rekon D dan surat permohonan pengakuan/pencatatan barang ke dalam daftar inventaris barang daerah; b.2. mutasi barang dari pengadaan APBD tahun 2013 (Berita Acara Mutasi Barang SKPD th 2013); 4. Realisasi pencapaian kegiatan di Tahun 2013: a. Kegiatan Rekonsiliasi dan klarifikasi sampai dengan desember 2013 selesai di 33 (tiga puluh tiga) SKPD, mengkoreksi saldo neraca aset tetap pada 26 (dua puluh enam) SKPD total berkurang Rp7.586.372.172,00 (Tujuh Milyar Lima Ratus Delapan Puluh Enam Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Dua ribu Seratus Tujuh Puluh dua Rupiah), dari koreksi penambahan sebesar Rp7.980.861.226,00 dan koreksi pengurangan sebesar Rp15.567.233.399,00. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
SKPD DPU ESDM Bappeda Dis. Perhubungan Badan LH Dis. Nakersostran Dis. Perinkop DPPKAD Inspektorat BPM PPT Kec. Borobudur
Bertambah
Berkurang
3.091.847.849 198.970.919 478.256.450 21.650.000 253.870.284 3.301.561.189 9.000.000
(54993192) (455.951.450) (40.575.000) (193.000.000) (2.335.279.031) -
42
Saldo koreksi 3.091.847.849 143.977.727 22.304.970 (40.575.000) 21.650.000 60.870.284 966.282.158 9.000.000
Keterang an Tambah tambah Tambah Kurang Tambah Tambah Tambah Tetap Tetap Tambah
No
SKPD
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Kec. Ngluwar Kec. Salaman Kec. Srumbung Kecamatan Dukun Kec. Sawangan Kec. Mungkid Kec. Tempuran Kec. Kajoran Kec. Bandongan Kec. Ngablak Kec. Grabag Kec. Tegalrejo Kec. Secang Kec. Windusari Kelur. Muntilan Kelur. Mendut Kelur. Sawitan Kelur. Sumberrejo BKD Diskominfo Kantor Perpus Dis. Parbud Dis. Dagsar Jumlah
Berkurang
Saldo koreksi
27.500.000 21.650.000 9.000.000 14.216.000 19.186.000 6.575.000 4.000.000 146.994.135 240.714.710 57.985.290 54.450.000 799.000
(73.500.000) (39.500.000) (18.284.000) (12.350.000) (77.267.502) (8.400) (10.534.200.000) (1.750.427.803)
(36.740.000) 4.156.400 (39.681.000) (18.284.000) 27.500.000 21.650.000 (12.350.000) 9.000.000 14.216.000 (58.081.502) 6.575.000 (8.400) (10.530.200.000) 146.994.135 240.714.710 57.985.290 54.450.000 (1.749.628.803)
Keterang an Kurang Tambah Kurang Kurang Tambah Tetap Tmbah Kurang Tetap tambah Tambah Kurang Tambah Tetap Kurang Tetap Tetap Kurang Tambah Tambah Tambah Tambah Kurang
7.999.145.226
(15.585.336.378)
(7.586.372.152)
Kurang
Bertambah 36.760.000 4.158.400 -
Penambahan aset tetap sebesar Rp7.999.145.226,00 berasal dari tanah Rp3.348.211.189,00; peralatan dan mesin Rp2.454308738,00; gedung dan bangunan Rp2.144.051.450,00; jalan irigasi dan jaringan Rp52.573.849,00. Pengurangan aset tetap sebesar Rp15.585.517.378,00 berasal dari tanah Rp1.883.927.803,00; Peralatan dan Mesin Rp3.147.639.575,00; gedung dan bangunan Rp19.750.000,00; jalan irigasi dan jaringan Rp10.534.200.000,00. Koreksi pada tanah bertambah sebesar Rp1.464.283.387,00 dari penambahan sebesar Rp3.348.211.189,00 dan pengurangan sebesar Rp1.883.927.803,00 : No 1 2 3 4 5
DPPKAD Dis. Perinkop Kec. Ngluwar Dis. Kominfo Dis.Dagsar
TANAH Bertambah Berkurang 3.231.961.189 (60.000.000) (73.500.000) 116.250.000 (1.750.427.803)
Jumlah
3.348.211.189
SKPD
(1.883.927.803)
Saldo koreksi
Keterang an
3.231.961.189 (60.000.000) (73.500.000) 116.250.000 (1.750.427.803) 1.464.283.387
Koreksi penambahan tanah sebesar Rp3.348.211.189,00 berasal dari DPPKAD dan Dinas Kominfo, sebagai berikut : 1) Penambahan tanah DPPKAD sebesar Rp.3.231.961.189,00 dari, a) tahun 2002, tanah yang digunakan kerjasama kemitraan TR kalibening berupa tanah pekarangan pesanggrahan dan kolam renang luas 19.070 sertifikat B.7894437 nilai Rp89.765.000; sertifikat AB.412836 luas 295 nilai Rp1.388.650; tanah pekarangan sertifikat AN.290759 luas 3.880 m2 nilai Rp18.264.000 (jumlah nilai tanah Rp109.417.650) sudah dihapus namun nilai tanah masih tercatat pada neraca, dikoreksi saldo tanah dikurangi Rp109.417.650 b) tahun 2002, tanah pertanian no sertifikat 5901475 luas 11.780 nilai Rp55.452.000, lokasi ds. krincing, sudah diserahkan/digunakan Dinas Pertanian, namun nilai tanah masih tercatat di neraca, dikoreksi saldo tanah dikurangi Rp55.452.000.
43
c) tahun 2002, sebanyak 6 (enam) bidang tanah belum tercatat di neraca jumlah nilai Rp751.180.900 (terdiri dari tanah pekarangan sertifikat Aj.436047, HP no 5 luas 250 m2 lokasiDs. Surojoyo, Kec Candimulyo nilai 1.009.900;tanah pekaranan komplek TIC no sertifikat AV465112, HP 10 luas 6.180 m2 lokasi borobudur nilai Rp29.900.000; tanah pekarangan rumah dinas camat stf B788584 8 luas- nilai 1.380.000; Tanah pekarangan lokasi kantor dinas pariwisata stf AU.213361, luas260 nilai Rp7.200.000 letak Jl Soekarno hatta; tanah pekarangan pasar ikan ngrajek, Stf AS 419885 luas500, nilai Rp265.600.000; tanah pekarangan rumah dinas wakil bupati di magelang utara, luas 1250m2 nilai Rp446.100.000). d) tahun 2002, Tanah pekarangan lokasi pasar burung Kelurahan Muntilan, nilai tanah masih tercantum di neraca Sertifikat. 3630182 nilai Rp71.000.000, dikoreksi saldo neraca dikurangi Rp71.000.000 e) tahun 2003, koreksi atas kelebihan nilai tanah pada tanah pekarangan lokasi penampungan pengungsi ds. Pucung rejo, seharusnya nilai Rp267.236.150, dicatat neraca Rp268.736.150, kelebihan Rp1.500.000 f) tahun 2006, tanah dari penyerahan Dinas Pasar, untuk kerjasama kemitraan dengan swasta, Th 2006 telah dimutasi ke aset lainnya, (tanah eks kawedanan salaman dikerjasamakan pihak ketiga tahun 2002 untuk BOT 20 th pertokoan/kios pasar salaman) nilai tanah ditransfer ke aset lainnya Rp1.582.000.000,00. Berdasarkan klarifikasi nilai tanah tsb belum dicatat pada neraca sehingga, saldo tanah kurang Rp1.582.000.000,00 Koreksi penambahan nilai Rp1.582.000.000,00. g) tahun 2006, (tanah eks kawedanan salam nilai Rp1.017.600.000,00dikerjasamakan pihak ketiga tahun 2002 untuk BOT 20 th SPBU dan pertokoan), nilai tanah dimutasi ke aset lainnya. Berdasarkan klarifikasi nilai tanah tsb belum tercatat di neraca, sehingga saldo tanah kurang Rp1.017.600.000,00 dikoreksi penambahan nilai 1.017.600.000,00. h) tahun 2006, tanah dari penyerahan Dinas Pasar (dua bidang tanah komplek Plaza Muntilan untuk dikerjasamakan pihak ketiga tahun 2006 BOT 20 th pembangunan Ruko dan kios plaza Muntilan) nilai tanah sudah dimutasi ke aset lainnya Rp2.887.700.000,00. Berdasarkan Klarifikasi nilai tanah tersebut belum dicatat sebagai penambahan, Dikoreksi penambahan nilai tanah Rp2.887.700.000,00. i) tahun 2006, koreksi atas pengurangan tanah dimutasi ke aset lainnya sebesar total nilai Rp1.842.250.000,00untuk Kerjasama Kemitraan Pembangunan Roko Metro SQ (terdiri daritanah pekarangan ds. mertoyudan luas 2.120m2 nilai Rp271.360.000 ; tanah lokasi ds. Sumberrejo Mertoyudan luas 6.560m2 nilai Rp675.680.000 ; tanah lokasi ds mertoyudan luas 1.530m2 nilai Rp195.840.000 ; tanah lokasi ds sumberrejo luas 6.790 nilai Rp699.370.000), saldo bertambah Rp1.842.250.000,00. j) tahun 2006, Koreksi mutasi tanah bertambah sebesar Rp966.300.000 berasal dari penambahan Rp1.913.340.000 dari penyerahan tanah SKPD (Dinas Pertanian, Kelurahan Sumberrejo dan tanah eks dinas pendidikan/pengelola) dan pengurangan tanah sebesar Rp947.040.000, yang dimutasi ke aset lainnya PPKD untuk Kerjasama Kemitraan BGS pembangunan Ruko Metro SQ, dengan penjelasan : - tanah eks dispertanian luas 6.580m2 diperhitungkan NJOP Nilainya Rp677.740.000 (belum dicatat sbg penambahan) selanjutnya tanah tsb menjadi HPL no 10 luas 880m2 nilai Rp90.640.000, dan tanah sisa HPL luas 5.700m2 nilai Rp587.100.000 sertifikat HP Pemda no 7. berdasarkan klarifikasi Tanah HPL yang dikerjasamakan kemitraan nilainyaRp90.640.000. koreksi nilai tanah bertambah Rp677.740.000, dikurangi tanah HPL dimutasi ke aset lainnya Rp90.640.000 (bertambah Rp587.100.000)
44
- tanah eks dispertanian luas 4.530m2 diperhitungkan NJOP Nilainya Rp466.590.000, (belum dicatat sbg penambahan) selanjutnya tanah tsb menjadi HPL no 11 luas 3.440m2 nilai Rp354.320.000, dan tanah sisa HPL luas 1.090m2 nilai Rp112.270.000 sertifikat HP Pemda no 7. berdasarkan klarifikasi Tanah HPL yang dikerjasakan kemitraan nilai Rp354.320.000. koreksi nilai tanah bertambah Rp466.590.000, dikurangi tanah HPL dimutasi ke aset lainnya Rp354.320.000 (bertambah Rp112.270000) - tanah eks dispertanian luas 2.595m2 diperhitungkan NJOP Nilainya Rp332.160.000, (belum dicatat sbg penambahan) selanjutnya tanah tsb berubah menjadi HPL no 14 luas 455 m2 nilai Rp58.240.000, HPL no 15 luas 610m2 nilai Rp78.080.000 dan tanah sisa HPL yaitu HP Pemda no 39 luas 1.530, nilai Rp195.840.000. berdasarkan klarifikasi Tanah HPL yang dikerjasamakan kemitraan nilainyaRp136.320.000. koreksi nilai tanah bertambah Rp332.160.000, dikurangi tanah HPL dimutasi ke aset lainnya Rp132.320.000 (bertambah Rp195.840.000) - tanah eks SMP Negeri I Mertoyudan luas 1.200m2 diperhitungkan NJOP Nilainya Rp153.600.000, (belum dicatat sbg penambahan) selanjutnya tanah tsb berubah menjadi HPL no 13 luas 1.055m2 nilai Rp135.040.000 dan tanah sisa HPL yaitu HP Pemda no36 luas 145m2 nilai Rp18.560.000. berdasarkan klarifikasi Tanah HPL yang dikerjasamakan kemitraan nilainyaRp135.040.000. koreksi tanah bertambah Rp153.600.000, dikurangi tanah HPL dimutasi ke aset lainnya Rp135.040.000 (bertambah Rp18.560.000). - tanah eks SMP Negeri I Mertoyudan HP no 23 luas 940m2 dan tanah eks dinas pertanian HP no 24 luas 1.810m2 (total luas tanah 2.750m2) diperhitungkan NJOP Nilainya Rp283.250.000, (belum dicatat sbg penambahan), selanjutnya tanah tsb berubah menjadi HPL no 12 luas 2.240m2 nilai Rp230.720.000 dan tanah sisa HPL yaitu HP Pemda HP no 30 luas 510 nilai Rp52.530.000. berdasarkan klarifikasi Tanah HPL yang dikerjasamakan kemitraan nilainyaRp230.720.000. koreksi tanah bertambah Rp283.250.000, dikurangi tanah HPL dimutasikan ke aset lainnya Rp230.720.000 (bertambah Rp52.530.000) k) tahun 2007 tanah lokasi deyangan luas 16.139m2 di tahun 2009 telah dihapus dan dihibahkan kpd POLRI namun masih tercatat di SKPD. Dikoreksi nilai dikurangi Rp2.606.894.320 l) tahun 2007 tanah lokasi deyangan luas 16.139m2 di tahun 2009 telah dihapus dan dihibahkan kpd POLRI namun masih tercatat di SKPD. Dikoreksi nilai dikurangi Rp1.721.833.990 m) tahun 2007 tanah lokasi deyangan luas 16.139m2 di tahun 2009 telah dihapus dan dihibahkan kpd POLRI namun masih tercatat di SKPD. Dikoreksi nilai dikurangi Rp650.471.750 n) tahun 2009, tanah dari penyerahan eks kec tegalrejo, selanjutnya di tahun 2008, tanah ditukar guling dg tanah desa tegalrejo eks pasar desa (tanah pemda semula luas 7.150 nilai Rp1.072.500.000 berkurang 4.000 m nilai Rp600.000.000) sisa tanah pemda luas 3.150 m2 nilai Rp472.500.000, sehingga neraca kelebihan saldo sebesar Rp600.000.000 (dari Rp1.072.500.000 - Rp600.000.000) o) koreksi saldo neraca tanah total dari 2002 s/d 2012 , terdapat selisih kurang sebesar Rp1.500.000 (neraca audited 2012 nilai Rp29.496.121.877, sedangkan saldo neraca posisi per 31 Desember 2012 (berdasarkan saldo rincian barang/tanah yang ada sebesar Rp26.947.621.877), sehingga neraca audited kurang nilai Rp1.500.000 2) Diskominfo bertambah tanah Rp.116.250.000,00 diperoleh dari koreksi penambahan aset tanah, pada pelaksanaan perubahan SOTK SKPD tahun 2009, berupa tanah RSPD terletak di Jl. Pemuda Barat No.1 Muntilan, berdasarkan
45
klarifikasi gedung ini belum tercatat pada neraca tanah diskominfo, nilai Rp116.250.000 Pengurangan tanah sebesar Rp1.883.927.803,00 berasal dari Dinas Perinkop UMKM, Kecamatan Ngluwar dan Dinas Dagsar, sebagai berikut : 1) Pengurangan tanah di Dinas Perinkop UMKM Rp. 60.000.000, dari perolehan tanah tahun 2012, SKPD pada tahun 2012 telah mencatat tanah Rp60.000.000 sebagai penambahan tahun 2012, hasil penelitian bahwa tanah tersebut sudah tercatat sebagai perolehan tanah tahun 2009, sehingga neraca tanah kelebihan sebesar 60.000.000,00 2) Pengurangan tanah di Kecamatan Ngluwar Rp73.500.000 dari perolehan tanah tahun 2012, Kec Ngluwar menambahkan tanah yang digunakan gedung puskesmas sebesar Rp73.500.000, dari klarifikasi bahwa tanah tersebut sudah tercatat di kec. Perolehan tahun 2002 dan pada saat tanah tsb digunakan gedung puskesmas tetap tercatat sbg inventaris kecamatan Ngluwar, sehingga neraca tanah kelebihan Rp73.500.000. 3) Pengurangan tanah di Dinas Perdagangan dan Pasar sebesar Rp1.750.427.803,00. Diperoleh dari koreksi atas tanah dinas pasar perolehan tahun 2002. Bahwa tanah tersebut tahun 2006 tdak lagi dikuasai dinas Pasar (telah diserahkan ke pengelola digunakan untuk kerjasama investasi dengan pihak swasta aset lainnya PPKD kerjasama kemitraan) terdiri dari tanah pasar salaman nilai Rp800.000.000,00; tanah pasar muntilan/Plaza seertifikat no 7 nilai Rp721.090.236,00 dan tanah sertifikat no 5 nilai Rp229.337.567,00, namun nilainya masih tercatat di neraca SKPD ; tanah SKPD nilai Rp60.000.000,00 lokasi gedung kantor dinas pasar di tahun 2009 dimutasi ke dinas perinkop dan neraca SKPD telah dikurangi sebesar 60.000.000,00. Namun dari penelitian bahwa nilai tanah tersbut belum tercatat di neraca, sehingga terjadi kekurangan neraca tanah. Koreksi kurang peralatan dan mesin sebesar Rp693.330.858,00 dari penambahan sebesar Rp 2.436.024.738,00 dan pengurangan sebesar Rp3.129.355.596,00, sebagai berikut :
No
SKPD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
DPU ESDM Bappeda Dis. Perhubungan Badan LH Dis. Nakersostran Dis. Perinkop DPPKAD Kec. Borobudur Kec. Ngluwar Kec. Salaman Kecamatan Dukun Kec. Sawangan Kec. Tempuran Kec. Ngablak Kec. Grabag Kec. Tegalrejo Kec. Secang Kelur. Muntilan BKD Diskominfo Kantor Perpus Dis. Parbud Dis. Dagsar
PERALATAN DAN MESIN Bertambah Berkurang 1.380.174.000 198.970.919 (54.993.192) 22.305.000 (455.951.450) (40.575.000) 21.650.000 253.870.284 (113.250.000) 69.600.000 (2.335.279.031) 9.000.000 36.760.000 4.158.400 (18.284.000) 27.500.000 21.650.000 9.000.000 14.216.000 19.186.000 (77.267.502) 6.575.000 (8.400) 146.994.135 99.464.710 57.985.290 54.450.000 799.000 -
Jumlah
2.454.308.738
46
(3.095.608.575)
Saldo koreksi 1.380.174.000 143.977.727 (433.646.480) (40.575.000) 21.650.000 140.620.264 (2.265.679.022) 9.000.000 36.760.000 4.158.400 (16.284.000) 27.500.000 21.650.000 9.000.000 14.216.000 (58.081.502) 6.575.000 (8.400) 146.994.135 99.464.710 57.985.290 54.450.000 799.000 (693.330.858)
Keterang an
Koreksi aset tetap Peralatan dan Mesin tersebut, berasal dari koreksi bertambah pada alat besar/berat sebesar Rp716.839.000,00 koreksi berkurang alat angkutan sebesar Rp1.127.085.792,00 koreksi berkurang alat kantor dan rumah tangga sebesar Rp102.686.505,00 koreksi bertambah alat studio sebesar Rp205.933.919,00 dan koreksi berkurang alat keamanan sebesar Rp386.351.480,00 dengan perincian berikut : 1) Penambahan alat besar/alat berat dari DPU ESDM Rp757.414.000,00 diperoleh dari koreksi atas perolehan barang tahun 2005 berupa 1 (satu) unit alat berat, merek Barata MG6 seri 2135715B 6-8 ton harga Rp305.800.000,00 belum tercatat pada neraca kekayaan daerah ; perolehan barang tahun 2007 berupa 1 (satu) unit alat berat, merek Barata MG6 seri 2236209R harga Rp382.800.000,00 belum tercatat pada neraca kekayaan daerah dan perolehan barang dari mutasi, bahwa pada perubahan SOTK daerah th 2009, Bidang Pertamanan/Sie Persampahan Badan LH bergabung dengan DPU, terhadap mutasi 3 unit alat pencacah sampah dan pencacah plastik yang saat ini di TPA pembuangan sampah belum tercatat pada neraca kekayaan daerah, nilai Rp68.814.000,00. Pengurangan alat besar/berat di Badan LH, Rp40.575.000,00 dari perolehan barang tahun 2007, berupa 9 (sembilan) buah container sampah nilai Rp117.975.000,00 telah dihapus, namun nilai pengurangan sebesar Rp77.400.000,00 sehingga saldo neraca alat berat Badan LH kelebihan sebesar 40.575.000,00.
2) Koreksi berkurang alat angkutan sebesar Rp1.127.065.792,00 berasal dari penambahan sebesar Rp1.031.795.400,00 Rp2.158.881.192,00 pada SKPD berikut : No 1 5 6 1 10 11 12 13 14 15 17 18 20 21 22 23 29 30 31 32 33
SKPD DPU ESDM Dis. Nakersostran Dis. Perinkop DPPKAD Kec. Borobudur Kec. Ngluwar Kec. Salaman Kec. Srumbung Kecamatan Dukun Kec. Sawangan Kec. Tempuran Kec. Kajoran Kec. Ngablak Kec. Grabag Kec. Tegalrejo Kec. Secang BKD Diskominfo Kantor Perpus Dis. Parbud Dis. Dagsar Jumlah
dan
pengurangan
Alat Angkutan Bertambah Berkurang 622.414.760 2.1650.000 (113.250.000) (1.993.591.792) 9.000.000 36.760.000 4.158.400 (39.681.000) (18.284.000) 21.650.000 (12.350.000) 9.000.000 14.216.000 19.186.000 5.000.000 (8.400) 68.000.000 80.464.710 55.485.290 54.450.000 799.000 7.999.145.226 (15.585.336.378)
sebesar
Saldo koreksi 622.414.760 2.1650.000 (113.250.000) (1.993.591.792) 9.000.000 36.760.000 4.158.400 (39.681.000) (18.284.000) 21.650.000 (12.350.000) 9.000.000 14.216.000 19.186.000 5.000.000 (8.400) 68.000.000 80.464.710 55.485.290 54.450.000 799.000 (1.127.085.792)
Penambahan alat angkutan sebesar Rp1.031.795.400,00 dari : a) Penambahan alat angkutan DPU ESDM sebesar Rp622.760.000,00 diperoleh dari koreksi atas perolehan barang tahun 2002, atas 2 (dua ) kendaraan roda empatyaitu Toyota Kijang AA 369 CB sudah tdk dikuasai DPU namun nilai masih tercatat pada neraca kekayaan sebesar Rp55.000.000,00 dan Toyota Hartop AA 9509GH nilai Rp10.000.000,00 sudah dihapus tahun 2010 namun nilai masih teracatat di neraca, dikoreksi berkurang Rp65.000.000,00; Tahun 2005, pada alat angkutan terdapat salah 47
catat alat berat, berdasarkan hasil rekonsiliasi selanjutnya dimutasikan di kelompok alat berat perolehan tahun 2005, sebesar Rp305.800.000,00 (Mesin Gilas Barata MG 6, 6-8 ton), dikoreksi berkurang Rp305.800.000,00 ; Tahun 2007 pada alat angkutan terdapat salah catat alat berat, berdasarkan hasil rekonsiliasi selanjutnya dimutasikan di kelompok alat berat perolehan tahun 2007, sebesar Rp382.800.000,00 (Mesin Gilas Barata MG 6, 2,5 ton), dikoreksi berkurang Rp382.800.000,00 ; Tahun 2007 mutasi 2 unit truk bidang pertamanan dr dinas Lingkungan Hidup ke DPU belum tercatat nilainya pada neraca SKPD, yaitu ( truk Toyota Dyna AA 9546 PB nilai Rp280.000.000), dan Truk Pemeliharaan LPJU AA 9592 PB dari DPPKAD nilai Rp500.000.000. dikoreksi bertambah Rp780.000.000 ; Tahun 2007 neraca telah dikurangangi Rp628.100.000 dari pengurangan 2 unit mobil, seharusnya pengurangan neraca hanya 1 unit Pickup mitsubishi Strada AA 9566 QB nilai Rp203.390.000. namun nilai truk trailer juga dikurangi Rp424.710.000 (truk trailer pengangkut alat berat nopol AA 9533 QB) saat ini masih berada dan digunakan DPU. (dikoreksi neraca bertambah Rp424.710.000) ; Tahun 2009 pada mutasi barang perubahan SOTK Pemda, sebanyak 5 unit spd motor pengakutan sampah nilai 5 x Rp30.000.000 = Rp150.000.000, belum tercatat pada neraca SKPD (Jenis Bajaj roda 3 , Nopol AA9838 SB, AA 9839 SB, AA 9840 SB, AA 9841 SB, AA 9842 SB) ;Tahun 2009 atas perolehan barang dari mutasi berupa 1 (satu) unit colt T 120 SS AA 9504 ZB, nilai perolehan Rp21.650.000, belum dicatat pada neraca. b) Penambahan alat angkutan di Disnakersostran Rp21.650.000, diperoleh dari koreksi perolehan barang tahun 2008, berupa 1 mobil Colt mitsubishi T 120 SS diperoleh dari mutasi, belum tercatat pada neraca. c) Penambahan alat angkutan Kec. Borobudur Rp. 9.000.000, dari koreksi perolehan barang tahun 2002, terhadap 1 (satu) unit spd motor ( Honda win) belum dicatat pada neraca. d) Penambahan alat angkutan Kec. Ngluwar Rp 36.760.000, diperoleh dari koreksi atas prolehan barang tahun 2002, berupa 1 (satu) unit spd motor nilai Rp9.110.000 belum terdaftar pada neraca dan Penyesuaian nilai neraca SKPD/PPKD atas pengurangan tahun 2002, terhadap nilai 2 (dua) kendaraan yang belum terdaftar pada kekayaan daerah, tapi sudah dikurangi pada penghapusan (kendaraan Cotl T 120 ss 21.650.000 dan 1 spd motor suzuki TRS 6.000.000), dikoreksi neraca alat angkutan bertambah. e) Penambahan alat angkutan Kec. Salaman Rp4.158.400, diperoleh dari koreksi atas perolehan barang tahun2002, terjadi kekurangan saldo pada neraca angkutan dari pengurangan nilai Colt T120 SS Rp1.605.000, (mobil tersbut dicatat Rp20.000.000, namun dikurangi Rp21.650.000) ; Tahun 2002, 1 unit spd motor belum dicatat di neraca nilai Rp6.500.000, Honda Win AA 9861 TB dan kelebihan saldo pada neraca alat angkutan sebesar 3.991.600 (bahwa dari klarifikasi dan penelusuran jumlah penambahan neraca angkutan dari tahun 2002 s/d 2012 sebesar Rp168.188.200, dikurangi pengurangan neraca barang mutasi/dihapus dari tahun 2002 s/d 2012 sebesar Rp28.150.000) seharusnya neraca saldo 139.968.200, tetapi saldo neraca alat angutan tahun 2012 sebesar 143.959.800, sehingga terdapat kelebihan saldo (143.959.800 -139.968.200 = 3.991.600). f) Penambahan alat angkutan Kec. Sawangan Rp27.500.000, diperoleh dari koreksi perolehan barang tahun 2002, 4(empat) unit spd motor belum tercatat pada neraca ( suzuki A 100 AA 4899TB nilai Rp1.500.000; Hinda win AA 9914RB nilai Rp8.550.000; Honda win AA 9769TB nilai Rp8.550.000 dan Honda win AA 9832 TB nilai Rp8.900.000). g) Penambahan alat angkutan Kec.Tempuran Rp 21.650.000, tahun 2002, diperoleh dari koreksi atas pengurangan nilai 1 unit colt T 120 SS nopol AA 9504 B sebesar Rp21,650.000, berdasarkan klarifikasi bahwa nilai barang
48
tersebut belum tercatat di neraca, sehingga saldo neraca alat angkutan kurang Rp21.650.000 h) Penambahan alat angkutan di Kec Secang Rp5.000.000, dari perolehan barang tahun 2002, berupa dua kendaraan 1 unit Honda win AA 9733 RB nilai Rp4.000.000 belum dicatat dan kekurangan nilai barang sebesar Rp1.000.000 atas 1 unit Honda win AA 9745 RB. i) Penambahan alat angkutan Kec. Ngablak Rp9.000.000, diperoleh dari koreksi atas perolehan barang tahun 2002, berupa 1 (satu) unit spd motor belum tercatat di neraca honda win AA 9715 RB nilai 9.000.000), j) Penambahan alat angkutan Kec. Grabag Rp14.216.000, diperoleh dari koreksi atas perolehan barang tahun 2002, berupa 2 (dua) unit spd motor AA 796 DB nilai Rp5.000.000, dan AA 9831 TB nilai Rp9.216.000, belum tercatat di neraca k) Penambahan alat angkutan Kec. Tegalrejo Rp19.186.000, diperoleh dari koreksi atas perolehan barang tahun 2002, berupa 2 (dua) unit spd motor ( Honda win AA 9889 RB, nilai Rp9.975.000 dan Honda win AA 9837 DB, nilai Rp9.211.000) belum dicatat pada neraca. l) Penambahan alat angkutan di BKD Rp68.000.000, diperoleh dari koreksi atas perolehan barang tahun 2002, berupa 8 (delapan) unit kendaraan dinas belum terdaftar pada neraca, senilai Rp88.102.500; Tahun 2002, koreksi saldo neraca alat angkut atas pengurangan nilai, 2 (dua) unit kendaraan yang belum tercatat, namun sudah dikurangi nilainya karena dimutasi (spd motor suzuki AA 9963 RB, nilai Rp2.500.000 dan Toyota Kijang AA 9508 RB nilai Rp13.000.000) ; Tahun 2008, 1 (satu) unit sepeda motor honda revo dari DPPKAD AA9959 TB nilai Rp12.897.500, belum dicatat di neraca dan kelebihan saldo neraca alat angkutan berdasarkan penelusuran dan klarifikasi nilai pengurangan alat angkutan s/d 2012 total Rp70.500.000, nilai pengurangan total seharusnya Rp119.000.000, sehingga terdapat kelebihan saldo neraca alat angkutan Rp48.500.000 (kesalahan dari mutasi Kijang AA 9517 RB, nilai pengurangan seharusnya Rp103.500.000 hanya dikurangi Rp55.000.000) m) Penambahan alat angkutan di Diskominfo sebesar Rp80.464.710, diperoleh dari koreksi atas perolehan barang, tahun 2003 pada pengurangan nilai Mobil pintar Kijang AA 9504 YB karena dipindah ke kantor arsip tahun 2008, sebesar Rp75.000.000, hasil penelusuran/klarifikasi mobil tersebut nilainya blm tercatat, sehingga neraca angkutan kekurangan saldo sebesar Rp75.000.000 ; tahun 2006 terhadap 1 (satu) unit spd motor AA 9813 SB yang dipindah ke Kantor arsip nilai pengurangan Rp12.500.000 seharusnya nilai pengurangan adalah Rp10.299.000, sehingga saldo neraca angkutan kurang sebesar Rp2.201.000 ; tahun 2006, terhadap 1 (satu) unit spd motor AA 9744 TB yang dipindah ke Kantor arsip, nilai pengurangan 12.500.000, seharusnya nilai pengurangan Rp10.861.290, sehingga saldo neraca angkutan kurang sebesar Rp1.638.710 ; tahun 2006, terhadap 1 unit mobil pintar L300 AA 9508 TB yang dipindah ke Kantor arsip, nilai pengurangan Rp165.900.000, seharusnya nilai pengurangan Rp193.925.000, sehingga saldo neraca angkutan kurang sebesar Rp28.025.000; tahun 2009, atas penambahan 1 (satu) unit Mobil Colt T 120 SS nilai Rp21.650.000 yang diperoleh dari mutasi, belum terdaftar pada neraca dan tahun 2009, atas 1 (satu) spd motor AA 9504 YB nilai Rp8.000.000 belum tercatat pada neraca. n) Penambahan alat angkutan di Kantor Perpus Arsip sebesar Rp55.485.290, diperoleh dari koreksi atas perolehan barang tahun 2008, berupa 2 (dua) unit spd motor dari Diskominfo (AA 9813 SB kelebihan nilai Rp2.201.000 dan AA 9744 TB kelebihan nilai Rp1.638.710) dan dari 1 (satu) unit mobil AA 9568 QB kekurangan nilai Rp9.025.000), sehingga saldo neraca alat angkut tahun 2008 Kantor Perpus kurang nilai Rp5.185.290 ; tahun 2012atas perolehan Kijang AA 9516 QB terjadi kesalahan nilai perolehan
49
seharusnya nilai Rp105.300.000 namun dicatat Rp55.000.000, sehingga saldo neraca alat angkut tahun 2012 kurang nilai Rp50.300.000. o) Penambahan alat angkutan di Dinas Pariwisata Kebudayaan sebesar Rp54.450.000 diperoleh dari koreksi atas perolehan barang tahun 2002, berupa 2 (dua) unit kendaraan nilai Rp32.800.000 (Mobil Kijang AA 9506 PB nilai Rp24.900.000 dan sepeda motor Yamaha AA 9958 RB nilai Rp7.900.000) belum tercatat di neraca. p) Penambahan alat angkutan di Dinas Perdagangan pasar sebesar Rp799.000. diperoleh dari koreksi atas perolehan barang tahun 2009. Berupa kekurangan nilai perolehan 2 (dua) unit spd motor yaitu honda win AA 9709 TB nilai seharusnya Rp8.500.000 dicatat Rp8.000.000 (kurang Rp500.000) dan honda supra fit AA 9787 SB nilai seharusnya Rp10.299.000, dicatat Rp10.000.000 (kurang Rp299.000). Pengurangan alat angkutan sebesar Rp2.158.881.192,00 berasal dari : a) Pengurangan alat angkutan di Dinas Perinkop UMKM sebesar Rp113.250.000, dari prolehan barang tahun 2012 berupa 1 (satu) Mobil toyota Kijang AA 9515 QB nilai Rp113.250.000,00 dicatat sebagai perolehan baru, kendaraan tsb telah dicatat pada tahun 2009, sehingga neraca alat angkutan kelebihan saldo. b) Pengurangan alat angkutan DPPKAD sebesar Rp1.993.591.792, dari perolehan : - tahun 2002, berdasarkan rekonsiliasi dan klarifikasi, masih terdapat nilai atas Kendaraan yang sudah tidak dikuasai DPPKAD (pada saat kendaraan ditransfer ke pengguna/SKPD lain) nilai barang belum dikurangi yaitu terdiri dari ( 12 unit roda empat dan 1 roda dua) dengan nilai perolehan Total Rp1.074.250.000 yang masih tercatat di neraca. - tahun 2007, berdasarkan penelusuran data, rekonsiliasi dan klarifikasi masih terdapat nilai atas Kendaraan yang sduah tidak dikuasai DPPKAD (pada saat kendaraan ditransfer ke pengguna/SKPD) nilai barang belum dikurangi yaitu Toyota Rush nilai perolehan Rp162.937.500 masih tercatat di neraca . - Tahun 2009, terdapat 2 (dua) unit spd motor H 9791 QH dan H 9790 QH nilai Rp6.500.000, dan Spd Motor Yamah Alfa AA 9923 PB nilai Rp1.100.000, sudah dihapus, namun nilainya masih tercatat di neraca - Tahun 2009, 1 unit mobil Toyota Kijang super AA 9509 KK belum dicatat di neraca, namun telahdikurangi Rp24.500.000 karena ditransfer ke SKPD lain, sehingga saldo neraca kurang Rp24.500.000 - Tahun 2010, truk trailer AA 9935 QB nilai Rp424.710.000, berada dan digunakan DPUESDM namun nilai masih tercatat di neraca - Tahun 2011, 1 unit Roda 4 Suzuki Carry ST 1000, AA 9500 PB nilai Rp12.000.000, ; Sedan Timor AA 9507 DK, nilai Rp81.000.000, dan Spd Motor Honda Win AA 9610 PB nilai Rp3.500.000, sudah dihapus tapi nilai masih tercatat di Neraca. - Tahun 2012, pada pengadaan kendaraan operasional roda 4, 6 dan roda 2 baru, berdasarkan klarifikasi terdapat 27 mobil/roda 4 masing-masing unit @ nilai perolehnnya dicatat lebih besar Rp5.947,- (27 x Rp5.947=); 3 unit roda 6/Truk nilai perolehannya dicatat lebih besar Rp2.879.482; 47 spd motor nilai perolehannya dicatat lebih besar Rp2.161; 7 spd motor jenis trail kurang nilai perolehan Rp280,- ; 3 spd motor jenis yamaha vega kelebihan nilai Rp135,- ; 4 spd motor jenis standar Yamaha Vixion kurang nilai Rp220,- ; - tahun 2012, koreksi kelebihan saldo neraca dr 1 spd motor H 9692 DG, seharusnya harga Rp1.750.000 namun dicatat Rp10.047.500 - Tahun 2012, kurang saldo neraca Rp5.290.000 dari selisih kurang nilai spd motor Suzuki RC 100 H 9792 DG, seharusnya nilai Rp6.500.000, dicatat Rp1.750.000 dan Honda Win AA 777 AB seharusnya Rp600.000, dicatat Rp60.000
50
- Tahun 2012, kesalahan input pada 9 mobil nilai Rp483.650.000 dan 1 spd motor nilai Rp3.500.000 yang dihapus tahun 2012 namun dicatat sebagai penambahan pada neraca. Total nilai neraca bertambah Rp487.150.000, seharusnya mengurangi saldo alat angkutan th 2012, - Tahun 2012, sebanyak 10 unit spd motor sudah dihapus (AA 9782 Rb; AA 9792 RB; AA 9796 RB; AA 9752 RB; AA9794 RB; AA 9693 TB; AA 9674 TB; AA 9629 PB; H 656 TA; AA 9688 TB), tapi nilai belum dikurangi/masih tercatat di neraca total Rp23.500.000 - Tahun 2012, barang dobel dicatat sebanyak 9 unit sepeda motor nilai total Rp21.487.000 - Tahun 2012, salah input data kendaraan jenis spd motor sebanyak 4 unit, dicatat menambah nilai Rp10.645.000, sehingga neraca kelebihan saldo - Tahun 2012, kendaraan jenis roda 2 /sepeda motor sebanyak 12 unit pengadaan 2012, digunakan DPPKAD namun pada laporan mutasi 2012 justru dicatat sebagai pengurangan, total nilai Rp186.042.000 - Tahun 2012, pada mutasi kendaraan antar SKPD, 1 unit Toyota Avanza AA9512 QK digunakan DPPKAD namun dicatat sebagai pengurangan, sehingga kurang saldo Rp110.700.000 - koreksi atas saldo alat angkutan neraca audited th 2012, berdasarkan rekonsiliasi total penambahan dari tahun 2012 - 31 des 2012 adalah Rp18.091.711.341 dan total pengurangan dari tahun 2012 - 31 des 2012 adalah Rp13.680.725.950, saldo per 31 des 2012 seharusnya Rp4.410.985.391, namun saldo neraca audited th 2012 tercatat sebesar Rp4.410.940.391, sehingga ada selisih kurang (45.000) /saldo neraca auited kurang 45.000. c) Pengurangan alat angkutan di Kec. Srumbung sebesar Rp39.681.000, dari kesalahan mencatat nilai perolehan barang tahun 2002, pada pencatatan nilai perolehan 1 unit spd motor honda win AA 9923 TB, kelebihan sebesar Rp39.681.000. Nilai seharusnya Rp4.409.000 namun dicatat Rp44.090.000 d) Pengurangan alat angkutan di Kec. Dukun sebesar Rp18.284.000, darikoreksi penambahan saldo alat angkutan yang dilakukan di tahun 2008. Hasil rekonsiliasi dan klarifikasi data barang terhadap kekurangan saldo alat angkutan tahun 2002 telah dilakukan penambahan saldo ditahun 2008 sebesar Rp177.274.000, namun berdasarkan daftar rincian jenis barang terdapat kelebihan nilai Rp18.234.000 (Rp177.274.000 - Rp158.990.000)= kelebihan nilai Rp18.234.000 e) Pengurangan alat angkutan di Kecamatan Kajoran sebesar Rp12.350.000, dari pengurangan nilai barang tahun perolehan 2002, nilai perolehan dicatat lebih tinggi Rp12.350.000, berupa 1 (satu) unit colt t120 ss nilai dicatat Rp 34.000.000, nilai saat dihapus Rp21.650.000, kelebihan saldo Rp12.350.000. f) Pengurangan alat angkutan di Kelurahan Muntilan sebesar Rp8.400, dari kelebihan nilai perolehan barang tahun 2012, berupa 1 (satu) spd motor honda revo kelebihan nilai barang sebesar Rp8.400,00 (seharusnya harga Rp11.812.100, dicatat Rp11.820.500). 3) Koreksi berkurang alat kantor dan rumah tangga sebesar Rp102.686.505, berasal dari penambahan sebesar Rp371.281419 dan pengurangan sebesar Rp473.947.924, pada SKPD berikut : No 1 2 3 4 5 6 7 8
SKPD Bappeda Dis. Perhubungan Dis. Perinkop DPPKAD Kec. Tegalrejo Kec. Secang BKD Dis. Kominfo
Alat kantor dan rumahtangga Bertambah Berkurang (54.993.192) 20.350.000 251.362.264 (341.687.230) (77.257.502) 1.575.000 78.994.135 19.000.000 -
51
Saldo koreksi (54.993.192) 20.350.000 251.362.264 (341.687.230) (77.257.502) 1.575.000 78.994.135 19.000.000
No
SKPD Jumlah
Alat kantor dan rumahtangga Bertambah Berkurang 371.281.399 (473.937.924)
Saldo koreksi (102.686.505)
Penambahan alat kantor dan rumah tangga sebesar Rp371.281.419,00 berasal dari: a) Penambahan alat kantor di Dinas Perhubungan sebesar Rp20.350.000 diperoleh dari koreksi atas perolehan barang tahun 2002, berupa peralatan kantor dan rutangnilai Rp20.000.000 yang belum terdaftar pada neraca. b) Penambahan alat kantor dan rutang di Dinas Perinkop UMKM Rp251.362.284, dari perolehan barang tahun 2002, bahwa pada tahun 2009 saat perubahan SOTK Disperindakop dan PM, Perdagangan bergabung dengan Dinas Pasar dan Penanaman Modal (PM) bergabung dengan Badan Perijinan Terpadu, barang alat kantor dan rutang Disperinkop dikurangi Rp246.793.284,00 dipindahkan dari Disperindagkop PM, namun berdasarkan penelusuran barang2 tersebut belum terdaftar pada neraca kekayaan daerah, sehingga telah terjadi kurang nilai pada neraca alat kantor rutang Disperinkop sebesar 246.793.284,00 ; Tahun 2004 atas perolehan barang berupa Kipas Angin 1 (satu) buah nilai Rp500.000, belum tercatat ; Tahun 2008 terdapat kelebihan nilai barang dari 2 (dua) unit Komputer PC nilai Rp401.000,00 (seharusnya harga 1 unit 9.441.750, dicatat 9.642.250,00 (kelebihan nilai Rp200.500 x 2) = Rp401.000,00 dan Tahun 2009 ataspengurangan barang 1 (satu) unit berupa kamera digital nilai Rp4.470.000,00 yang dipindah ke dinas pasar, berdasarkan klarifikasi barang tersebut belum tercatat pada neraca. c) Penambahan alat kantor dan rutang di Kec. Secang sebesar Rp1.575.000, dari perolehan barang tahun 2002, berupa peralatan kantor dan rumahtangga nilai Rp1.575.000 belum tercatat di neraca d) Penambahan alat kantor dan rutang di BKD Rp78.994.135, dari perolehan barang tahun 2002, berupa peralatan kantor dan rumah tangga nilai Rp52.525.000 yang belum tercatat pada neraca ; perolehan barang tahun 2003, berupa peralatan kantor dan rumah tangga nilai Rp16.175.000, yang belum tercatat pada neraca dan perolehan barang tahun 2006, berupa peralatan kantor dan rumah tangga nilai Rp10.294.135, yang belum tercatat pada neraca. e) Penambahan alat kantor dan rutang di Diskominfo Rp19.000.000, dari perolehan barang tahun 2008, dilakukan pemisahan peralatan kelengkapan mobil pintar L 300 dari kelompok alat angkutan ke alat kantor rutang sebanyak 6 unit barang, senilai Rp19.000.000. Pengurangan alat kantor dan rumah tangga sebesar Rp473.947.924,00 berasal dari : a) Pengurangan alat kantor dan rumah tanggga di Bappeda Rp54.993.192, diperoleh dari koreksi atas perolehan barang Tahun 2009, berupa peralatan kantor dan rumah tangga senilai 143.977.727 perolehan dari program P2TPD sudah tercatat di KIB, namun belum terdaftar di neraca ;Tahun 2012 dilakukan penyesuaian pencatatan kelompok barang dari barang barang rumah tangga yang tercatat di kelompok alat studio dipindahkan ke kelompok alat kantor dan rumah tangga senilai Rp231.608.400, dan terhadap mutasi penambahan barang alat kantor rumah tanggga Bappeda tahun 2012 sebesar Rp430.579.319 dibatalkan/dikoreksi karena salah rincian jenis barang yang dimutasikan (saldo neraca alat kantor dan rumah tanggga dikurangi 430.579.319). b) Pengurangan alat kantor dan rumah tanggga di DPPKAD Rp341.687.320,00, dari perolehan barang tahun 2006, dilakukan koreksi kelompok barang berupa program software aplikasi, dipindahkan dari aset tetap alat kantor rumah tangga ke aset lain, sebanyak 3 program software
52
dan 5 antivirus (barang tak berwujud) total nilai Rp55.586.580 ; tahun 2010, koreksi atas kekurangan nilai barang yang sudah dihapus berupa karpet dihibahkan ke Masjid Annur, nilai perolehan 39.367.450, dihapus dari neraca 38.665.000, sehingga saldo neraca kelebihan 702.450 ; tahun 2010, atas pencatatan barang berupa papan nama tanah sebanyak 56 buah nilai Rp28.215.000, sesuai dengan jenis nya dari alat kantor dan rumah tangga dipindahkan ke kelompok alat keamanan ; tahun 2012, atas pengadaan berupa peralatan pada pos penarikan pajak mineral bukan logam Pos Batika, berupa running texs; tiang running tex dan RPPJ senilai 22.385.000 sesuai jenisnya, dipindahkan dari alt kantor dan rumah tangga ke alat keamanan dan tahun 2012, atas pengadaan 2 software nilai 234.798.200 (jenis aplikasi SISMIOP/PBB dan windows server) dipindah ke aset lainnya (barang tak berwujud. c) Pengurangan alat kantor dan rumah tanggga di Kec. Tegalrejo Rp77.367.502, dari kesalahan mencatat nilai perolehan barang tahun 2002, atas nilai perolehan 1 unit komputer Pentium 3 kelebihan nilai (dicatat Rp85.852.780 - seharusnya Rp8.585.278). 4) Koreksi bertambah alat studio sebesar Rp205.933.919,00 berasal dari SKPD berikut : No 1 2 3 4
SKPD Bappeda Dis. Perhubungan Dis. Perinkop Kantor Perpus Arsip Jumlah
Alat studio Bertambah Berkurang 198.970.919 1.955.000 2.5068.000 2.500.000 228.493.919 -
Saldo koreksi 198.970.919 1.955.000 2.5068.000 2.500.000 205.933.919
a) Penambahan alat studio di Bappeda sebesar Rp198.970.919, diperoleh dari koreksi atas perolehan barang Tahun 2002, berupa barang-barang alat kantor yang tercatat di kelompok alat studio selanjutnya dipindahkan catatannya ke kelompok alat kantor dan rumahtangga senilai Rp231.608.400 dan tahun 2012, terhadap pengurangan neraca alat studio senilai 430.579.319 karena dipindahkan ke alat kantor dan rumahtangga dibatalkan karena salah rincian jenis barang yang dimutasikan, selanjutnya neraca dikoreksi (berkurang Rp231.608.400 bertambah 430.579.319). b) Penambahan alat studio di Dinas Perhubungan sebesar Rp1.955.000, dari perolehan barang tahun 2010, berupa 1 buah pesawat HT Alinco belum tercatat di SKPD c) Penambahan alat stduio di Disperinkop UMKM Rp2.508.000, dari perolehan barang tahun 2002, bahwa tahun 2009 saat perubahan SOTK Disperindakop dan PM, Perdagangan bergabung dengan Dinas Pasar dan Penanaman Modal (PM) bergabung dengan Badan Perijinan terpadu, barang alat studio berupa telpon dan PABX senilai Rp2.508.000,00 ditransfer dari Disperindagkop PM, namun berdasarkan penelusuran barang tersebut belum terdaftar pada neraca, sehingga telah terjadi kurang saldo neraca alat studio pada Disperinkop sebesar 2.508.000,d) Penambahan alat studio di Kantor Perpus dan Arsip Rp2.500.000, dari perolehan barang tahun 2008, berupa 1 (satu) buah kamera digital nilai Rp2.500.000 dari diskominfo yang belum tercatat pada neraca. 5) Koreksi bertambah alat keamanan sebesar Rp386.351.480 berasal dari penambahan sebesar Rp69.600.000 dan pengurangan sebesar Rp455.951.480 , pada SKPD berikut : No 1 2
SKPD Dis. Perhubungan DPPKAD
Alat keamanan Bertambah Berkurang (455.961.480) 69.600.000 -
53
Saldo koreksi (455.961.480) 69.600.000
Jumlah
69.600.000
(455.961.480)
(386.351.480)
Penambahan alat keamanan DPPKAD sebesar Rp69.600.000 dari pengadaan papan nama tanah tahun 2012 dr belanja barang jasa sebanyak 50 papan nama tanah nilai total Rp19.000.000 belum dicatat pada perolehan barang inventaris, selanjutnya pada rekonsiliasi, barang tersebut dicatat pada alat keamanan ; tahun 2012, berdasarkan hasil rekonsiliasi barang berupa papan nama tanah pemda pengadaan tahun 2011, sebanyak 50 unit nilai total Rp28.215.000 dipindahkan dari alat kantor rumah tangga ke alat keamanan dan perolehan barang tahun 2012, barang peralatan pada pos penarikan pajak mineral bukan logam di Batikan, berupa (Lampu runing tex, tiang penyangga dan peralatan RPPJ) senilai Rp22.385.000, dipindah dari alat kantor dan rumah tangga ke alat keamanan. Pengurangan alat keamanan berasal dari Dinas Perhubungan sebesar Rp455.951.480 diperoleh dari koreksi tahun 2011 dan 2012, berupa Guardienrail (bangunan pagar pengaman jalan) yang tercatat di alat keamanan selanjutnya dipindahkan catatannya ke kelompok gedung dan bangunan, nilai pengurangan Rp455.951.480 dari nilai 2 unit guardienrail. Koreksi bertambah gedung dan bangunan sebesar Rp2.124.301.450 berasal dari penambahan sebesar Rp2.144.051.450,00, dan pengurangan sebesar Rp19.750.000,0 pada SKPD berikut : No 1 2 3 4
SKPD DPU ESDM Dis. Perhubungan Dis. Perinkop Dis. Kominfo Jumlah
GEDUNG DAN BANGUNUNAN Bertambah Berkurang 1.663.100.000 455.951.450 (19.750.000) 25.000.000 2.144.051.450 (19.750.000)
Saldo koreksi
Keterang an
1.663.100.000 455.951.450 (19.750.000) 25.000.000 2.124.301.840
Penambahan gedung dan bangunan sebesar Rp2.144.051.450, dari : 1) Penambahan gedung dan bangunan di DPU ESDM sebesar Rp1.663.100.000, dari perolehan barang tahun 2002, berupa bangunan gedung sebanyak 8 unit belum tercatat pada neraca, Total nilai Rp1.633.100.000,00 (Mess jl sotopo 10 magelang nilai Rp158.000.000, kantor UPT Bandongan nilai Rp150.000.000, kantor UPT Grabag nilai Rp55.800.000, kantor pengairan mertoyudan Rp90.000.000, kantor UPT Salaman nilai Rp227.300.000, kantor subdin pengairan magelang nilai Rp782.000.000, kantor UPT Pengairan Muntilan nilai Rp100.000.000, Rumah dinas mantri pengairan Muntilan nilai Rp100.000.000). 2) Penambahan gedung dan bangunan di Dinas Perhubungan Rp455.951.450 dari mutasi pindah kelompok barang tahun 2012, berupa guardianrail, lokasi desa mejing dan canguk senilai Rp237.079.000 dan guardianrail lokasi kec. Kajoran senilai Rp218.872.450 yang sebelumnya dicatat di alat keamanan. 3) Penambahan gedung dan bangunan di Diskominfo sebesar Rp25.000.000,dari bangunan gedung Kantor RSPD di jl Pemuda Muntilan yang belum tercatat nilai bangunan gedung Rp25.000.000. Pengurangan gedung dan bangunan sebesar Rp19.750.000, berasal dari Disperinkop UMKM dari perolehan barang tahun 2012 berupa 1 buah bangunan gedung (bangunan gudang arsip dan atap parkir) dicatat lagi sebagai perolehan baru, nilai Rp19.750.000,00. bangunan tsb sudah dicatat tahun 2009, sehingga kelebihan saldo. Koreksi berkurang jalan irigasi dan jaringan sebesar Rp10.481.626.151,00 berasal dari penambahan sebesar Rp52.573.849 dan pengurangan sebesar Rp10.534.200.000,00 pada SKPD berikut :
54
No 1 2
SKPD DPU ESDM Kel. Sumberrejo Jumlah
JALAN IRIGASI & JARINGAN (jalan & jembatan) Bertambah Berkurang 48.573.849 4.000.000 (10.534.200.000) 52.573.849 (10.534.200.000)
Saldo koreksi
Keterang an
48.573.849 (10.530.200.000) (10.481.626.151
Penambahan jalan irigasi dan jaringan sebesar Rp52.573.849,00 dari 1) jalan dan jembatan DPU ESDM dari perolehan barang tahun 2011 berupa pengadaan pagar/pengamanan jalan di dua tempat pada ruas jl BlongkengSirahan, Kc. Ngluwar nilai Rp48.629.000 dari dana tidak terduga belum dicatat ; koreksi atas kelebihan saldo jalan jembatan bahwa dari rekonsiliasi dan klarifikasi saldo akhir jalan dan jembatan pada neraca lebih sebesar Rp55.151, dikoreksi berkurang Rp55.151. 2) bangunan air di Kelurahan Sumberrejo sebesar Rp4.000.000, dari perolehan bangunan gorong-gorong lingkungan wonokromo Kelurahan Sumberrejo yang belum dicatat nilai Rp4.000.000. Pengurangan jalan irigasi dan jaringan sebesar Rp10.534.200.000,00 berasal dari koreksi pengurangan karena kesalahan mencatat nilai perolehan jalan dan jembatan di Kelurahan Sumberrejo. Berdasarkan kegiatan rekonsiliasi dan klarifikasi, koreksi saldo aset tetap/neraca pada 26 (dua puluh enam) SKPD tersebut mengurangi saldo neraca audited 31 desember 2012 dari sebesar Rp971.574.503.606,00, menjadi sebesar Rp963.988.131.434,00. Sedangkan 7 (tujuh) SKPD tidak terjadi koreksi (tetap) karena saldo neraca aset tetap SKPD telah sesuai yaitu pada Inspektorat, BPMPPT, Kecamatan Mungkid, Kecamatan Bandongan, Kecamatan Windusari, Kelurahan Mendut dan Kelurahan Sawitan. Daftar Koreksi neraca aset tetap SKPD sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
SKPD DPU ESDM Bappeda Dis. Perhubungan Badan LH Dis. Nakersostran Dis. Perinkop DPPKAD Inspektorat BPM PPT Kec. Borobudur Kec. Ngluwar Kec. Salaman Kec. Srumbung Kecamatan Dukun Kec. Sawangan Kec. Mungkid Kec. Tempuran Kec. Kajoran Kec. Bandongan Kec. Ngablak Kec. Grabag Kec. Tegalrejo Kec. Secang Kec. Windusari Kelur. Muntilan
765.543.238.523 2.194.929.650 15.468.296.715
3.091.847.849 143.977.727 22.304.970
Saldo stlh rekonsiliasi & klarifikasi 792.635.086.372 2.338.907.577 15.490.601.685
7.339.477.031 5.424.394.404
(40.575.000) 21.650.000
7.298.902.031 5.446.044.404
Kurang Tambah
1.507.898.757 44.828.218.586 838.780.260 1.032.525.400 576.890.402 2.276.359.322 1.146.167.352 826.751.651 416.249.252
60.870.284 966.282.167 9.000.000 (36.740.000) 4.156.400 (39.681.000) (18.284.000)
1.568.769.041 45.794.500.754 838.780.260 1.032.525.400 585.890.402 2.239.619.322 1.150.325.752 787.070.661 397.965.252
Tambah Tambah Tetap Tetap Tambah Kurang Tambah Kurang Kurang
380.621.752 507.400.802 651.352.529 3.181.531.602 405.856.502 467.575.172 683.265.002 2.412.587.052 3.978.340.302 424.570.902 9.999.194.100
27.500.000 21.650.000 (12.350.000) 9.000.000 14.216.000 (58.081.502) 6.575.000 (8.400)
408.121.752 507.400.802 673.002.529 3.169.181.602 405.856.502 476.575.172 697.481.002 2.354.505.550 3.984.915.302 424.570.902 9.999.185.700
Tambah Tetap Tambah Kurang Tetap Tambah Tambah Kurang Tambah Tetap Kurang
Saldo neraca audited
Koreksi
55
Keterang an Tambah Tambah Tambah
No 26 27 28 29 30 31 32 33
SKPD Kelur. Mendut Kelur. Sawitan Kelur. Sumberrejo BKD Diskominfo Kantor Perpus Dis. Parbud Dis. Dagsar Jumlah
657.612.750 988.257.700 29.318.822.700
(10.530.200.000)
Saldo stlh rekonsiliasi & klarifikasi 857.612.750 988.257.700 18.788.622.700
869.817.735 3.096.455.099 1.815.342.120 11.326.528.358 29.989.193.912
146.994.135 240.714.710 57.985.290 54.450.000 (1.749.628.803)
1.016.811.809 3.337.169.809 1.873.327.410 11.380.978.358 25.239.565.109
950.574.503.390
(7.586.374.173)
964.188.131.373
Saldo neraca audited
Koreksi
Keterang an Tetap Tetap Kurang Tambah Tambah Tambah Tambah Kurang
Mutasi aset tetap berdasarkan koreksi neraca aset tetap hasil rekonsiliasi dan klarifikasi pada 33 (tiga puluh tiga) SKPD sebagai berikut: Uraian barang 1 Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan irigasi dan jaringan Aset tetap lainnya KDP JUMLAH
Bertambah 2 3.348.211.189 2.454.308.738 2.144.051.450 52.573.849 -
Berkurang 3 (1.883.927.803) (3.147.639.575) (19.750.000) (10.534.200.000 -
Saldo Mutasi 4 1.464.283.367 (693.330.858) 2.124.301.450 (10.481.626.151) -
Keterangan 5 Bertambah Berkurang Bertambah Berkurang Tetap Tetap
7.999.145.226
(15.585.517,378)
(7.586.372.152)
Berkurang
b. Kegiatan Inventarisasi aset sampai dengan 31 desember 2013 selesai di 7 (tujuh) SKPD, menambah aset tetap sebesar Rp3.113.436.417,00 (Tiga Milyar Seratus Tiga Belas Juta empat Ratus tiga Puluh enam Ribu Empat Ratus Tujuh Belas Rupiah) berasal dari penambahan sebesar Rp3.353.133.000,00 dan pengurangan sebesar Rp 239.696.583,00, pada SKPD berikut : No 1 2 3 4 5 6 7
SKPD BPM PPT Kec. Bandongan Kec. Tegalrejo Kelur. Sawitan Kelur. Sumberrejo Kec. Salaman Kelur. Mendut
Jumlah
Bertambah
Berkurang
7.844.000 74.893.000 1.871.289.000 30.689.000 26.950.000 1.333.860.000 3.345.525.000
115.080.000 4.405.000 45.294.803 5.195.000 525.000 28.698.780 32.890.000 232.088.583
Saldo Keterangan Inventarisasi Berkurang (107.236.000) Bertambah 70.488.000 Berkurang (45.294.803) Bertambah 1.866.094.000 Bertambah 30.164.000 Berkurang (1.748.780) Bertambah 1.300.970.000 3.113.436.417 bertambah
Penambahan aset tetap sebesar Rp.3.345.525.000,00 , berasal dari penambahan tanah sebesar Rp3.178.789.000,00; penambahan pada perlatan dan mesin sebesar Rp158.883.000,00; Penambahan gedung dan bangunan sebesar Rp7.728.000; penambahan Jalan irigasi dan jaringan sebesar Rp125.000,00. Penambahan tanah sebesar Rp3.178.798.000,00 berasal dari Kelurahan Sawitan sebanyak 16 bidang tanah yang belum tercatat di neraca nilai Rp1.862.698.000,00 dan tanah Kelurahan Mendut sebanyak 8 bidang yang belum tercatat di neraca nilai Rp1.316.100.000,00 Pengurangan peralatan mesin sebesar (Rp105.583.00), berasal dari penambahan sebesar Rp198.801.500,00 dan pengurangan sebesar Rp198.907.083,00 pada SKPD berikut : No 1
SKPD BPM PPT
PERALATAN DAN MESIN Bertambah Berkurang 40.154.500 107.390.500
56
Saldo Mutasi (67.236.000)
Keterangan Berkurang
No 2 3 4 5 6 7
Kec. Bandongan Kec. Tegalrejo Kelur. Sawitan Kelur. Sumberrejo Kec. Salaman Kelur. Mendut
PERALATAN DAN MESIN Bertambah Berkurang 71.073.000 8.313.000 3.550.000 48.844.803 8.750.000 5.345.000 30.689.000 525.000 26.950.000 26.198.780 17.635.000 2.290.000
Jumlah
198.801.500
SKPD
Saldo Mutasi
198.907.083
Keterangan
62.760.000 (45.294.803) 3.405.000 30.164.000 751.220 15.345.000
Bertambah Berkurang Bertambah Bertambah Bertambah Bertambah
(105.583)
Berkurang
Penambahan peralatan dan mesin sebesar Rp198.801.500 dari : 1) Alat kantor dan rumah tangga yang belum dicatat pada BPM PPT sebesar Rp40.154.500; Kecamatan Salaman sebesar Rp26.950.000; Kecamatan Bandongan sebesar Rp68.663.000; Kelurahan Mendut sebesar Rp17.635.000; Kelurahan Sawitan sebesar Rp8.750.000 dan Kelurahan Sumberrejo sebesar Rp30.689.000; dan kec. Tegalrejo Rp. 3.550.000. 2) Alat Studio yang belum dicatat pada Kec. Bandongan Rp. 2.410.000. Pengurangan peralatan dan mesin sebesar Rp198.907.083 dari : 1) alat angkutan sebesar Rp40.000.000 pada BPMPPT. 2) alat kantor rumah tangga yang pada BPM PPT sebesar Rp 32.310.500; Kecamatan Bandongan sebesar Rp. 1.498.000; Kecamatan Tegalrejo sebesar Rp48.844.803; Kec. Salaman 25.748.780; kel. Sawitan sebesar Rp150.000; Kelurahan Mendut sebesar Rp2.200.000 dan Kelurahan Sumberrejo sebesar Rp525.000. 3) alat studio yang diserahkan ke pengelola dari BPMPPT sebesar Rp 35.080.000; Kecamatan Salaman sebesar Rp450.000; Kecamatan Bandongan sebesar Rp6.815.000; kelurahan Mendut sebesar Rp90.000 dan Kelurahan Sawitan sebesar Rp5.195.000. Pengurangan gedung dan bangunan sebesar Rp22.272.000,00 berasal dari penambahan sebesar Rp7.728.000 dan pengurangan sebesar Rp30.000.000 sebagai berikut : Penambahan gedung dan bangunan Kecamatan Bandongan sebanyak 3 unit yang belum dicatat, nilai Rp7.728.000 Pengurangan gedung dan bangunan dari Kelurahan Mendut berupa bangunan parkir dan gedung kantor kelurahan yang sudah dibongkar dan dibangun gedung kantor kelurahan baru, nilai Rp30.000.000. Pengurangan jalan irigasi dan jaringan sebesar Rp39.875.000,00 berasal dari penambahan sebesar Rp125.000,00 Kelurahan Mendut berupa modem internet dan pengurangan sebesar Rp40.000.000 dari jaringan IT nilai Rp40.000.000 pada BPM PPT yang sdh tidak digunakan dimutasi ke aset lainnya SKPD untuk diusulkan penghapusan. Mutasi barang dari hasil inventarisasi menambah saldo aset tetap neraca pada 7 (tujuh) SKPD sebesar Rp3.113.845.417,00 sebagai berikut: Uraian aset 1
Bertambah 2
Berkurang 3
Jumlah Mutasi 4
Keterangan 5
Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan irigasi dan jaringan Aset tetap lainnya KDP
3.178.798.000 198.801.500 7.728.000 125.000
(198.907.083) (30.000.000) (40.000.000)
3.178.798.000 (105.583) (22.272.000) (39.875.000)
Bertambah BerKurang Berkurang Berkurang
-
(3.100.000) -
(3.100.000) -
Berkurang
57
Uraian aset 1
Jumlah
Bertambah 2
Berkurang 3
Jumlah Mutasi 4
Keterangan 5
3.385.452.500
(272.007.083)
3.113.436.417
bertambah
c. Dari kegiatan rekonsiliasi, klarifikasipada 33 SKPD dan inventarisasi pada 7 SKPD terjadi mutasi aset tetap berkurang sebesar Rp4.472.526.755,00, sebagai berikut : Uraian Barang 1 Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan irigasi dan jaringan Aset tetap lainnya KDP Total Mutasi
Rekonsiliasi dan Klarifikasi 2 1.464.263.387 (693.330.858) 2.124.301.450 (10.481.626.151) (7.586.372.172)
Inventarisasi
Jumlah Mutasi
Keterangan
3 3.178.798.000 294.417 (22.272.000) (39.875.000) (3.100.000) 3.113.845.417
4 4.643.081.387 693.036.441 2.102.029.450 (10.521.501.151) (3.100.000)
5 Bertambah Bertambah Bertambah Berkurang Berkurang
(3.086.453.873)
Berkurang
5. Kegiatan rekonsiliasi dan klarifikasi yang belum selesai dilaksanakan sampai dengan 31 desember 2013 yaitu pada 20 (dua puluh) SKPD, nilai aset Rp857.604.823.979,00 daftar SKPD yang belum menyelesaikan rekonsiliasi dan klarifikasi sebagai berikut :
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
SKPD Disdikpora Dinas Kesehatan RSUD Muntilan Dinas Dukcapil BPBD Sekretariat Daerah Sekretariat DPRD Kecamatan Salam Kecamatan Candimulyo Kecamatan Muntilan Kecamatan Mertoyudan Kecamatan Kaliangkrik Kecamatan pakis Kelurahan Secang Kantor Satpol PP Bapermaspuan dan KB Dinas pertanian Dinas Peternakan BPPKP Kantor Kesbangpol
Nilai Aset tetap 635.895.039.860,00 93.581.417.706,00 43.202.096.245,00 2.258.948.414,00 3.118.258.460,00 31.487.557.133,00 10.619.777.308,00 1146167352,00 2.224.634.502,00 3398237002,00 1057196941,00 510.644.255,00 803.137.144,00 810.555.700,00 595.640.750,00 6.595.502.413,00 43.818.585.771,00 5.447.673.384,00 2.287.540.372,00 233.568.400,00
Keterangan
6. GRAND DESIGN (Rencana Kerja dan Target kegiatan Pembenahan Pengelolaan/Penatausahaan Aset Daerah)sebagai berikut: a. Sasaran pembenahan Sasaran 53 (lima puluh tiga) SKPD dengan nilai aset tetap Total per 31 desember 2012 sebesar Rp. 1.860.031.861.867,89; b. Waktu pelaksanaan Bulan Januari 2013 sampai dengan bulan Desember 2014, kegiatan telah efektif mulai dilaksanakan pada bulan Juli 2013;
58
c. Rencana kerja dan target : i. Mengkoordinir pelaksanaan inventarisasi aset pada 28 SKPD dimulai bulan Maret 2014 dan menyelesaikan kegiatan inventarisasi selambat lambatnya bulan Mei 2014 daftar SKPD : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
SKPD DPU ESDM Bappeda Dinas Perhubungan Badan Lingkungan Hidup Dinas Nakersostran Dinas Perinkop dan UMKM DPPKAD Inspektorat Kecamatan Borobudur Kecamatan Ngluwar Kecamatan Salaman Kecamatan Srumbung Kecamatan Dukun Kecamatan Sawangan Kecamatan Mungkid Kecamatan Tempuran Kecamatan Kajoran Kecamatan Ngablak Kecamatan Grabag Kecamatan Secang Kecamatan Windusari Kelurahan Muntilan Kelurahan Mendut BKD Diskominfo Kantor Perpustakaan dan Arsip Dinas Pariwisata Kebudayaan Dinas Perdagangan dan Pasar
Kegiatan Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi Inventarisasi
waktu Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014 Maret 2014 – Mei 2014
ii. Mengkoordinir pelaksanaan rekonsiliasi, klarifikasidan penyusunan Kertas Kerja pada 19 SKPD dimulai bulan Maret 2014, menyelesaikan penyusunan Kertas Kerja SKPD selambat lambatnya bulan Mei 2014 dan dilanjutkan inventarisasi sampai dengan september 2014, pada SKPD : No 1
SKPD Dinas Kesehatan
2
RSUD Muntilan
3
Dinas Dukcapil
4
BPBD
5
Sekretariat Daerah
6
Sekretariat DPRD
7
Kecamatan Salam
8
Kec Candimulyo
9
Kec. Muntilan
10
Kec. Mertoyudan
11
Kec. Kaliangkrik
12
Kec. Pakis
Kegiatan Rekon Inventarisasi Rekon Inventarisasi Rekon Inventarisasi Rekon Inventarisasi Rekon Inventarisasi Rekon Inventarisasi Rekon Inventarisasi Rekon Inventarisasi Rekon Inventarisasi Rekon Inventarisasi Rekon Inventarisasi Rekon -
59
waktu Maret 2014 – Sept 2014 Maret 2014 – Sept 2014 Maret 2014 – Sept 2014 Maret 2014 – Sept 2014 Maret 2014 – Sept 2014 Maret 2014 – Sept 2014 Maret 2014 – Sept 2014 Maret 2014 – Sept 2014 Maret 2014 – Sept 2014 Maret 2014 – Sept 2014 Maret 2014 – Sept 2014 Maret 2014 – Sept 2014
No
SKPD
13
Kelurahan Secang
14
Kantor Satpol PP
15
Bapermaspuan
16
Dinas Pertanian
17
Dinas Peternakan
18
BPPKP
19
Kantor Kesbangpol
Kegiatan Inventarisasi Rekon Inventarisasi Rekon Inventarisasi Rekon Inventarisasi Rekon Inventarisasi Rekon Inventarisasi Rekon Inventarisasi Rekon Inventarisasi
waktu Maret 2014 – Sept 2014 Maret 2014 – Sept 2014 Maret 2014 – Sept 2014 Maret 2014 – Sept 2014 Maret 2014 – Sept 2014 Maret 2014 – Sept 2014 Maret 2014 – Sept 2014
iii. Mengkoordinir pelaksanaan rekonsiliasi dan klarifikasi pada Disdikpora dimulai minggu pertama bulan Juni 2014 dan menyelesaikan penyusunan kertas kerja Disdikpora selambat-lambatnya pada bulan Juli 2014; iv. Mengkoordinir pelaksanaan inventarisasi barang pada Disdikpora, dimulai bulan Agustus 2014 dan menyelesaikan inventarisasi selambat-lambatnya bulan Nopember 2014; v. Mengkoordinir penyusunan Laporan Mutasi Barang (hasil rekonsiliasi, klarifikasi dan inventarisasi) pada 53 SKPD serta menerbitkan dokumen pendukung (Keputusan Penghapusan/pemusnahan aset tetap) dimulai bulan Juni 2014 – Nopember 2014; vi. Mengkoordinir pelaksanaan registrasi barang, kodefikasi barang, pemasangan stiker barang, penyusunan KIB, penyusunan KIR, penyusunan Buku Inventaris Barang (BI) dan Buku Induk Inventaris Barang (BII), penyusunan Daftar Rekap Inventaris Barang pada 53 SKPD dimulai bulan Juni 2014 – Desember 2014; vii. Melaksanakan penyusunan Buku Induk Inventaris Daerah (BII), Buku Rekapitulasi Daftar Inventaris Barang Daerah, Kartu Inventaris Barang Daerah, dimulai bulan Juni 2014 – Desember 2014; viii. Mengkoordinir pelaksanaan Aplikasi Sistim Informasi Barang Daerah (SIMBADA) terpusat di Bidang Aset DPPKAD dimulai bulan juni 2014 Desember 2014 dan dilanjutkan pembenahan penyempurnaannya pada tahun 2015. 7. Penilaian Pada pelaksanaan rekonsiliasi klarifikasi dan inventarisasi pada saat didapati unit barang yang belum ada nilai perolehannya, maka terhadap barang tersebut selanjutnya dinilai dengan tatalaksana sebagai berikut : a. Perolehan barang setelah tahun 2002, dilaksanakan dengan didasari dokumen hasil pengadaan barang per SKPD yang diperoleh dari dokumen realisasi belanja APBD dari tahun 2003, 2004, 2005, 2006,2007, 2008, dan 2009. b. Perolehan barang tahun 2010, 2011, dan 2012 didasari dari hasil pengadaan belanja APBD SKPD sesuai tahun berkenaan. c. Barang yang diperoleh sampai dengan tahun 2002, penilaiannya dilakukan sebagai berikut: i.
Berupa peralatan mesin dan aset tetap lainnya dicari dari catatan barang SKPD pada tahun tahun sebelumnya, dari daftar sensus tahun 2003 (dokumen yang diketemukan adan namun tidak lengkap pada seluruh SKPD), dan dari membandingkan harga barang yang sama jenisnya, sama tahun pembuatannya yang tercatat pada daftar Inventaris SKPD lain.
60
ii.
Penilaian tanah dilakukan dengan cara mencari data nilai tanah dari catatan tahun-tahun sebelumnya, membandingkan harga tanah yang tahun perolehannya sama, letak lokasinya dalam satu daerah yang sama yang tercatat pada SKPD lain, dengan NJOP tahun yang sama dengan tahun perolehan tanah, atau dengan NJOP tahun berkenaan apabila NJOP tahun perolehan sudah tidak bisa didapatkan.
iii.
Penilaian gedung bangunan dan jalan irigasi dan jaringan dilakukan dengan mencari data tahun-tahun sebelumnya, dan dengan perhitungan indeks harga bangunan gedung pemerintah pada tahun berkenaan sesuai dengan tahun bangunan gedung diperoleh.
8. Kapitalisasi Pada kegiatan rekonsiliasi, klarifikasi dan inventarisasi terhadap barang daerah yang dicatat berupa kegiatan/rehab gedung bangunan, jalan irigasi dan jaringan dilakukan sebagai berikut : a. kegiatan/biaya rehab gedung dan bangunan maka nilai rehab gedung dan bangunan yang terjadi s/d tahun 2012, dikapitalisasi menambah nilai perolehan gedung dan bangunan bersangkutan yang di rehab, b. kegiatan/biaya peningkatan jalan/ pemeliharaan jalan, yang tidak menambah ruas/panjang jalan, maka nilai peningkatan dan pemeliharaan jalan yang terjadi s/d tahun 2012, dikapitalisasi menambah nilai perolehan jalan bersangkutan yang dilakukan peningkatan/pemeliharaan. c. kegiatan/biaya pemeliharaan bangunan air, jaringan dan instalasi yang terjadi s/d tahun 2012, maka nilai kegiatan/biaya pemeliharaan dikapitalisasi menambah nilai perolehan bangunan air, jaringan dan instalasi bersangkutan yang dilakukan pemeliharaan. 9. Penghapusan barang inventaris a. Penghapusan barang rusak berat (RB) hasil kegiatan inventarisasi SKPD, dilakukan mutasi penyerahan barang ke DPPKAD, selanjutnya pengurangan nilai aset tetap dari neraca SKPD dilakukan setelah ditetapkan SK Penghapusan yang pelaksanaannya dikoordinir DPPKAD. b. Penghapusan barang yang sudah tidak diketahui keberadaannya, tidak dapat ditelusuri dan tidak ditemukan pada SKPD dilakukan mutasi ke aset lainnya SKPD (barang untuk/usulan dihapus), adapun pengurangan dari aset tetap dari neraca SKPD dilakukan setelah ditetapkan Keputusan penghapusan/pemusnahnnya, yang pelaksanaannya dikoordinir DPPKAD 10. Barang intra dan extracountabel Pencatatan barang intra dan extracountable belum dilaksanakan di seluruh SKPD, pada mutasi barang tahun 2013 terhadap perolehan barang hasil pengadaan APBD 2013 dan perolehan barang dari mutasi sudah dipisahkan catatan barang extra dan intracom, sedangkan pemisahan catatan barang inventaris SKPD kedalam extra dan intra, secara menyeluruh akan dilaksanakan di tahun 2014, yaitu setelah SKPD menyelesaikan inventarisasi barang. 11. Daftar Inventaris Barang SKPD Dalam proses pembenahan pengelolaan/penatausahaan barang daerah, daftar barang inventaris SKPD pada saat ini disajikan dalam bentuk Kartu Inventaris Barang (KiB), selanjutnya KIB yang sudah benar, lengkap dan akurat data barangnya, untuk dasar penyusunan Buku Inventaris, rekapitulasi daftar barang inventaris, KIR, dan Buku Induk Inventaris SKPD. 12. Daftar barang inventaris DPPKAD Aset tetap pada neraca DPPKAD menyatakan aset tetap DPPKAD selaku (SKPD) dan selaku SKPKD (Pengelola), sehingga nilai aset tetap neraca DPPKAD merupakan 61
gabungan dari nilai aset tetap yang dikuasai DPKAD dan Pengelola, penyajian daftar inventaris barang (KIB) dipisahkan pencatatannya, a. KIB (DPPKAD Total) adalah gabungan daftar barang DPPKAD dan Pengelola (intracount+ extracount), ditandatangani Penyimpan Pengurus Barang SKPD, Kepala Bidang Aset, mengetahui Kepala DPPKAD. b. KIB DPPKAD adalah daftar rincian barang SKPD, menyatakan barang dalam penguasaan kepala DPPKAD, ditandatangani Penyimpan/pengurus barang SKPD, mengetahui Kepala DPPKAD; c. KIB Pengelola (SKPKD), adalah daftar rincian barang dalam penguasaan Pengelola, ditandatangani Kepala Bidang Aset, mengetahui Kepala DPPKAD. 4. DANA CADANGAN 31 Desember 2013 Rp80.556.412.289,00
31 Desember 2012 Rp38.021.132.962,00
Rincian dana cadangan per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: (dalam rupiah) Uraian Dana Cadangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Magelang Dana Cadangan Pembangunan Pasar Muntilan Dana Cadangan Pembangunan Gedung DPRD Dana Cadangan Pembangunan RSU Daerah Dana Cadangan Pembangunan Pasar Secang JUMLAH
Nominal
Bunga
Jumlah
7.500.000.000,00
2.246.247.928,00
9.746.247.928,00
31.276.457.914,00
533.706.447,00
31.810.164.361,00
4.000.000.000,00
-
4.000.000.000,00
25.000.000.000,00
-
25.000.000.000,00
10.000.000.000,00
-
10.000.000.000,00
77.776.457.914,00
2.779.954.375,00
80.556.412.289,00
Adapun rincian dana cadangan per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: (dalam rupiah) Uraian Dana Cadangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Magelang Dana Cadangan Pembangunan Pasar Muntilan JUMLAH
Nominal
Bunga
Jumlah
26.640.276.500,00
1.102.990.813,00
27.743.267.313,00
10.276.457.914,00
1.407.735,00
10.277.865.649,00
36.916.734.414,00
1.104.398.548,00
38.021.132.962,00
Dana cadangan merupakan ekuitas dana yang dicadangkan untuk tujuan tertentu. Penggunaan dana cadangan akan digunakan untuk pembangunan pasar Muntilan, pembangunan gedung DPRD, pembangunan RSU daerah, dan pembangunan pasar secang. Dana cadangan untuk Pilbup dan Wabup sebesar Rp9.746.247.920,00 terdiri atas nominal dana cadangan sebesar Rp7.500.000.000,00 ditambah bunga sebesar Rp2.246.247.928,00. Dana cadangan untuk pembangunan Pasar Muntilan sebesar Rp31.810.164.361,00 terdiri atas pembentukan dana cadangan Rp31.276.457.914,00 ditambah bunga sebesar Rp533.706.447,00. Dana cadangan untuk pembangunan gedung DPRD sebesar Rp4.000.000.000,00. Dana cadangan untuk pembangunan RSU Daerah sebesar Rp25.000.000.000,00. Dana cadangan untuk pembangunan Pasar Secang sebesar Rp10.000.000.000,00.
62
Dari dana cadangan tersebut yang dibentuk pada tahun 2013 adalah sebagai berikut: Rekening Bank Jateng
1-005-00319-5
1-005-00380-2
1-005-00378-1
1-005-00379-9 JUMLAH
Nama Dana Cadangan Dana Cadangan Pembangunan Pasar Muntilan Dana Cadangan Pembangunan Gedung DPRD Dana Cadangan Pembangunan RSU Daerah Dana Cadangan Pembangunan Pasar Secang
Nominal (Rp)
Posisi Dana
21.000.000.000,00
Deposito pada Bank BNI No. BG: 0499617
4.000.000.000,00
Deposito pada Bank BNI No. BG: 0499618
25.000.000.000,00
10.000.000.000,00 60.000.000.000,00
Deposito pada Bank Jateng No. BG: 108431
Rekening Bank Jateng
Pembentukan dana cadangan untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Magelang berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 1 Tahun 2011 dan Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Magelang. Dana cadangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati ditempatkan pada PT. Bank Jateng. Pada Tahun 2013 dicairkan Dana Cadangan sebesar Rp7.500.000.000,00 dan Rp11.640.276.500,00 yang telah digunakan untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Magelang. Pembentukan Dana Cadangan Pembangunan Pasar Muntilan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 14 Tahun 2012. Dana cadangan Pembangunan Pasar Muntilan ditempatkan pada Bank BNI. Pembentukan Dana Cadangan Pembangunan Gedung DPRD berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 13 Tahun 2013. Dana cadangan Pembangunan Gedung DPRD ditempatkan pada Bank BNI. Pembentukan Dana Cadangan Pembangunan RSU Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 12 Tahun 2013. Dana cadangan Pembangunan RSU Daerah ditempatkan pada Bank BPD. Pembentukan Dana Cadangan Pembangunan Pasar Secang berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 14 Tahun 2013. Dana cadangan Pembangunan Pasar Secang ditempatkan pada Bank BPD. 5. ASET LAINNYA 31 Desember 2013 Rp15.650.129.988,45
31 Desember 2012 Rp13.773.403.310,00
Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Piutang Angsuran. Aset Kerjasama dengan Pihak Ketiga (Kemitraan) serta Aset Lain-lain yang antara lain berupa pekerjaan perencanaan /Master Plan. Piutang Tak Tertagih. Persediaan Obat Kadaluwarsa. Konsinyasi uang ganti rugi. dan Aset Tak Berwujud dengan penjelasan sebagai berikut: a. Kemitraan dengan Pihak Ketiga 31 Desember 2013 Rp9.344.640.000.00
31 Desember 2012 Rp9.344.640.000,00
Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki. Bangun Kelola Serah adalah suatu bentuk kerjasama berupa pemanfaatan aset pemerintah oleh pihak ketiga/investor dengan cara pihak ketiga/investor tersebut mendirikan bangunan dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya serta mendayagunakannya dalam jangka waktu tertentu. untuk kemudian menyerahkan
63
kembali bangunan dan atau sarana lain berikut fasilitasnya kepada pemerintah setelah berakhirnya jangka waktu yang disepakati (masa konsesi). Metode kemitraan pemerintah daerah dengan pihak ketiga berdasarkan perjanjian atau Build Operating Transfer (BOT). Pada Tahun 2013 tidak terdapat penambahan maupun pengurangan kemitraan dengan pihak ketiga sehingga tidak terdapat perubahan nilai pada neraca. Kemitraan dengan pihak ketiga dicatat berdasarkan nilai aset milik Pemerintah Kabupaten Magelang yang diserahkan atau dikerjasamakan kepada pihak ketiga dengan penjelasan sebagai berikut: (dalam rupiah) No
Jenis
Luas
Dokumen
Nilai
1
2
3
4
5
1
SPBU Terpadu dan Sarana
7.550 m2
pendukungnya (Eks
6
1.017.600.000.00
Retno Rochmani. SH
Kawedanan Salam) 2
Akta Notaris
Keterangan Jatuh tempo 10/12/2027
No. 04 Tgl. 11 Februari 2002
Metro Square. Mertoyudan
2
2.120 m
Perjanjian Kerjasama
271.360.000.00
No. 21Tgl. 28 Nov 2005
Jangka waktu 30 tahun
No. 28 Tgl. 30 Juni 2006 3
Metro Square. Sumberrejo
6.560 m2
Perjanjian Kerjasama No. 21 Tgl.
675.680.000.00
28 Nov 2005
Jangka waktu 30 tahun
No. 28 Tgl. 30 Juni 2006 4
28.570 m2
Obyek Wisata Taman Rekreasi Kalibening
Kontrak Perjanjian
7.380.000.000.00
No.415.4/44/31/2012.
Jangka Waktu 30 tahun
No.235/TIWUMGL/MOU/IX/2012 Jumlah
9.344.640.000.00
b. Aset Tak Berwujud 31 Desember 2013 Rp804.152.450,00
31 Desember 2012 Rp738.822.450,00
Nilai aset tak berwujud tahun 2013 sebesar Rp804.152.450,00. Penambahan aset tak berwujud tahun 2013 berasal dari dua SKPD yaitu: Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPMPPT). Penambahan aset tak berwujud pada BLH sebesar Rp28.435.000,00 berupa Sistem Informasi Lingkungan Berbasis Web Mapping. Penambahan aset tak berwujud pada BPMPPT sebesar Rp36.895.000,00 berupa aplikasi SIMPAPPM. Jumlah Aset Tak Berwujud sebesar Rp804.152.450,00 terdiri dari: (dalam rupiah) No.
Uraian
Jumlah 2012
Penambahan
Jumlah 2013
SKPD
1
2
3
4
5=3+4
6
1
Sistem Informasi Dinkes
16.850.000,00
-
16.850.000,00
Dinkes
2
Sistem Informasi DPU & ESDM
2.008.750,00
-
2.008.750,00
DPU
3
Sistem Inf Bangunan Gedung
99.508.000,00
-
99.508.000,00
DPU ESDM
4
Sistem Informasi Lingkungan Berbasis Web Mapping
-
28.435.000,00
28.435.000,00
BLH
5
Sistem Informasi Catatan Sipil
48.400.000,00
-
48.400.000,00
Disdukcapil
55.406.000,00
-
55.406.000,00
Setwan
40.000.000,00
-
40.000.000,00
DPPKAD
98.934.000,00
-
98.934.000,00
DPPKAD
6 7 8
Sistem Informasi Sekretariat Dewan Sistem Aplikasi Keuangan Daerah Software Aplikasi BPHTB dan PAT
64
No. 1 9
10
Uraian
Jumlah 2012
Penambahan
Jumlah 2013
SKPD
2
3
4
5=3+4
6
211.038.600,00
-
211.038.600,00
DPPKAD
23.759.600,00
-
23.759.600,00
DPPKAD
24.100.000,00
-
24.100.000,00
Inspektorat
-
36.895.000,00
36.895.000,00
BPMPPT BKD
Database Support Sist. Management Inf. Obyek Pajak dari DJPK Software OS Microsoft Windows Server OS Support Sistem Mgt. Inf Objek Pajak
11
Sistem Informasi Pengawasan
12
Aplikasi SIMPAPPM
13
SIMPEG Tahap I & II&III
118.817.500,00
-
118.817.500,00
JUMLAH
738.822.450,00
65.330.000,00
804.152.450,00
c. Aset Lain-lain 31 Desember 2013 Rp5.501.337.538,45
31 Desember 2012 Rp3.689.940.860,00
Jumlah tersebut merupakan saldo aset lain-lain per 31 Desember 2013 dan 2012 yang terdiri dari: Aset yang masih berupa pekerjaan perencanaan/Master Plan/DED, Persediaan Obat Kadaluarsa, Jasa konsultan, Piutang atas Pendapatan Pajak Gol. C yang tidak tertagih, WISMP DPU, serta inventarisasi aset yang rusak berat dan yang tidak ditemukan tetapi nilainya tercatat dalam neraca tahun sebelumnya. Realisasi Aset lain-lain sebesar Rp5.501.337.538,45 secara terinci sebagai berikut: (dalam rupiah) URAIAN
JUMLAH 2012
penambahan
pengurangan
JUMLAH 2013
1
2
3
4
5
Dinas Kesehatan Perencanaan gedung Kantor Dinkes
46.000.000,00
-
-
46.000.000,00
-
-
-
-
-
258.940.798,45
-
258.940.798,45
Jasa konsultan Sumur Produksi Puskesmas Grabag 2
28.809.600,00
-
-
28.809.600,00
Jasa konsultan Perencanaan Pembangunan Rumah Sakit
39.382.500,00
-
-
39.382.500,00
-
-
-
-
Perencanaan Jalan Desa (P2TPD) Perencanaan Gedung-gedung Kantor (Jasa konsultan perencanaan)
356.570.600,00
-
-
356.570.600,00
250.324.000,00
89.028.000,00
-
339.352.000,00
Penyusunan DED Pasar Muntilan Penyusunan DED Drainase Perkotaan DED Koridor Ekonomi Berbasis Pariwisata
247.582.000,00
-
-
247.582.000,00
59.357.510,00
-
-
59.357.510,00
177.345.150,00
-
-
177.345.150,00
Perencanaan pembangunan RSU Perencanaan pembangunan jembatan Penyusunan masterplan Drainase IKK Perbaikan infrastruktur pondok pesantren
674.434.500,00
-
-
674.434.500,00
157.900.000,00
394.292.000,00
-
552.192.000,00
86.377.000,00
-
-
86.377.000,00
39.800.000,00
-
-
39.800.000,00
Perencanaan Pembangunan Pusk Kota Mungkid Persediaan Obat Kadaluarsa di Dinkes
DPU Piutang atas pendapatan pajak Gol C yang tidak tertagih
65
URAIAN
JUMLAH 2012
penambahan
pengurangan
JUMLAH 2013
1
2
3
4
5
WISMP
60.462.000,00
44.484.000,00
60.462.000,00
44.484.000,00
198.700.000,00
-
198.700.000,00
-
19.948.000,00
-
-
19.948.000,00
267.201.000,00
49.615.000,00
-
316.816.000,00
296.001.000,00
59.312.000,00
-
355.313.000,00
Kosultan Perencanaan Rehab berat/sedang rumah dinas
24.500.000,00
-
-
24.500.000,00
Kosultan Pengawasan Rehab berat/sedang rumah dinas
19.900.000,00
-
-
19.900.000,00
DED/ Perencanaan Pemeliharaan Jembatan Kali Progo
14.968.000,00
-
-
14.968.000,00
133.548.000,00
133.856.000,00
-
267.404.000,00
89.925.000,00
-
-
89.925.000,00
48.510.000,00
-
-
48.510.000,00
84.265.000,00
90.756.000,00
Identifikasi kawasan kumuh (jasa konsultan perencanaan)
-
94.764.000,00
-
94.764.000,00
Penyusunan DED Jalan Blabak Banar - Deyangan
-
49.731.000,00
-
49.731.000,00
-
182.190.000,00
-
182.190.000,00
-
39.197.000,00 276.276.000,00
-
39.197.000,00 276.276.000,00
130.836.000,00
-
130.836.000,00
44.695.000,00
-
44.695.000,00
29.904.000,00
-
29.904.000,00
-
-
49.900.000,00
-
-
18.565.000,00
-
-
27.255.000,00
-
-
49.544.000,00
-
-
49.700.000,00
Penyusunan DED Stadion Studi Geolistik Sumur Dalam Studi Hidrologi, pendataan mata air dan sumur resapan Mitigasi dan Kontingensi bencana geologi
Peningkatan konservasi air tanah (jasa konsultan perencanaan) Penyusunan DED Puskesmas Borobudur Jasa Konsultan Peningkatan SarPras Pusk. Salaman Pemetaan dan Inventarisasi wilayah Usaha Pertambangan (WUP) (jasa konsultan perencanaan)
Studi Kelayakan Eks Terminal Lama Grabag Identifikasi Permasalahan PSD Perumahan dan Permukiman Kab. Magelang (Jasa Konsultan Perencana Pemetaan dan Inventarisasi LPJU (jasa konsultan penelitian
-
Penyusunan Masterplan Drainase IKK (jasa konsultan perencanaan)
-
DED Jalur Lambat, Drainase dan Taman (jasa konsultan perencanaan)
-
Penyusunan Naskah Kademik Raperda IUJK Dishub
-
Perencanaan gedung Kantor Dinas Perhubungan Master Plan penentuan lokasi Terminal Kaliangkrik Badan Lingkungan Hidup
175.021.000,00
49.900.000,00 18.565.000,00
Perencanaan gedung Kantor LH 27.255.000,00 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Perencanaan gedung Kantor Disdukcapil & KB Sekretariat DPRD
49.544.000,00
Perencanaan gedung Kantor DPRD Kecamatan Salaman
49.700.000,00
66
URAIAN
JUMLAH 2012
1
2
Hasil inventarisasi aset yang rusak berat dan yang tidak ditemukan Kecamatan Bandongan
-
Hasil inventarisasi aset yang tidak ditemukan Kecamatan Tegalrejo
-
Hasil inventarisasi aset yang rusak berat dan yang tidak ditemukan Kelurahan Mendut
-
Hasil inventarisasi aset yang rusak berat dan yang tidak ditemukan Kelurahan Sawitan Hasil inventarisasi aset yang rusak berat dan yang tidak ditemukan Kelurahan Sumberrejo Hasil inventarisasi aset yang rusak berat dan yang tidak ditemukan Dinas Komunikasi dan Informatika Perencanaan gedung Perpustakaan
penambahan
pengurangan
3
4
3.255.000,00
7.180.000,00
JUMLAH 2013 5
-
-
3.255.000,00
7.180.000,00
4.325.000,00
-
4.325.000,00
32.890.000,00
-
32.890.000,00
5.345.000,00
-
5.345.000,00
-
525.000,00
-
525.000,00
-
-
-
43.000.000,00
-
49.161.880,00
-
12.266.000,00
-
17.900.000,00
43.000.000,00 Dinas Pariwisata dan Budaya Penyusunan FS dan DED Agrowisata Ketep Pass Perencanaan Pasca bencana alam Ketep Pas Penyusunan DED Kalibening
49.161.880 12.266.000,00 17.900.000,00
JUMLAH
2.070.558.678,45
259.162.000,00
5.501.337.538,45
3.689.940.860,00
* Keterangan: Aset lain-lain yang berupa Perencanaan Jalan Desa (P2TPD) telah dilaksanakan pembangunannya namun masih disajikan dalam aset lain-lain dikarenakan aset tetap tersebut belum diserahterimakan dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Magelang.
Piutang atas pendapatan pajak Gol C yang tidak tertagih sebesar Rp 669.332.800,00 tidak disajikan pada neraca karena berdasarkan metode NRV (net realizable value) pada piutang seluruhnya disisihkan. Piutang tersebut diatas disisihkan sebesar nilai tagihannya karena telah melebihi jatuh tempo piutangnya. 6. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 31 Desember 2013 Rp5.362.213.224,00
31 Desember 2012 Rp4.449.158.370,65
a. Hutang Perhitungan Pihak Ketiga 31 Desember 2013 Rp144.663.938,00
31 Desember 2012 Rp388.241.382,00
Jumlah tersebut merupakan hutang perhitungan pihak ketiga sebesar Rp144.663.938,00 terdiri dari hutang perhitungan pihak ketiga pada kegiatan peningkatan keselamatan Gakin Non Askes yang belum dicairkan sebesar Rp1.872.828.00, pajak yang belum disetor di SKPD sebesar Rp129.391.525.00, pajak yang belum disetor BLUD sebesar Rp102.000 serta titipan bendahara sebesar Rp13.297.585.00 dengan rincian sebagai berikut:
67
(dalam rupiah) No
Uraian
1
Peningkatan Keselamatan Gakin non Askes Hutang Pajak Hutang Pajak BLUD Titipan Bendahara Titipan Bendahara Titipan Bendahara Titipan Bendahara
RSUD Muntilan
1.872.828,00
SKPD RSUD Muntilan Bappeda Disdukcapil Dinkes PPKD
129.391.525,00 102.000,00 978.486,00 200,00 6.100.00 414.193,00
Titipan Bendahara
Kec. Kaliangkrik
13.506,00
6
Titipan Bendahara
Kec. Secang
7
Titipan Bendahara
Kel. Muntilan
8
Titipan Bendahara
Satpol PP
9
Titipan Bendahara
Dinas Pasar
2 3 3 4 5
SKPD
Jumlah
b.
Nilai
100,.00 475.000,00 60.000.00 11.350.000.00 144.663.938,00
Hutang Jangka Pendek Lainnya 31 Desember 2013 Rp5.217.549.286,00
31 Desember 2012 Rp4.060.916.988,.65
Merupakan kewajiban pemda kepada pihak ketiga yang belum dibayar sampai dengan akhir tahun anggaran. dengan rincian sebagai berikut: (dalam rupiah) Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Per 31 Des 2013
No
Uraian
1
Utang kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atas dana Gerbang Mapan karena kesalahan setor Pengelola dana Gerbang Mapan TA 2010 dan 2012 ke Kasda Kabupaten Magelang
38.000.000.00
38.000.000.00
0,00
2
Hutang obat dan alat/bahan habis pakai
1.083.882.031.00
1.083.882.031.00
0,00
3
Hutang Jasa Pelayanan
2.939.034.957,65
5.217.549.286,00
2.939.034.957,65
5.217.549.286,00
Jumlah
4.060.916.989,65
5.217.549.286,00
4.060.916.989,65
5.217.549.286,00
Penambahan hutang pada tahun 2013 merupakan kewajiban RSU Muntilan yang masih harus dibayarkan kepada pegawai berupa jasa pelayanan dengan rincian sebagai berikut: 1. Jasa Pelayanan Umum Bulan Agustus sampai dengan Desember 2013 Rp. 1.228.609.405,00. 2. Kekurangan Jasa Pelayanan umum Bulan Januari sampai dengan Desember 2013 Rp. 311.013.389,00 3. Jasa Pelayanan Askes sosial bulan Juli sampai dengan Desember Rp. 887.982.694,00 4. Jasa Pelayanan Jamkesmas Bulan Juli sampai dengan Desember Rp. 2.414.669.008,00 5. Jasa Pelayanan Jamkesda Bulan September sampai dengan Desember 2013 Rp. 335.198.875,00 6. Jasa Pelayanan Jamkes Lainnya Bulan januari sampai dengan Desember 2013 Rp. 40.075.915,00
68
Pada tahun 2013 terdapat pengurangan sebesar Rp. 4.060.916.989,65 yang terdiri atas pembayaran hutang kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atas dana Gerbang Mapan sebesar Rp.38.000.000,00 melalui belanja tidak terduga PPKD pada tanggal 5 Juni 2013 dengan nomor sp2d 00699/LS dan pembayaran kewajiban RSU Muntilan atas hutang obat dan alat/ bahan habis pakai sebesar Rp.1.083.882.031,00 dan hutang jasa pelayanan sebesar Rp. 2.939.034.957,65. 7. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 31 Desember 2013 Rp0,00
31 Desember 2012 Rp0,00
Pemerintah Kabupaten Magelang pada tahun 2013 tidak memiliki kewajiban jangka panjang. 8. EKUITAS DANA LANCAR 31 Desember 2013 Rp440.415.403.701,23
31 Desember 2012 Rp312.450.009.143,75
Merupakan selisih antara jumlah nilai aktiva lancar dengan jumlah nilai hutang lancar. dengan rincian sebagai berikut: dalam rupiah No
Uraian
Saldo per 31 Des 2013
Saldo per 31 Des 2012
417.324.403.298,00
296.632.711.632,00
218.351.360.00
354.936.097,00
5.999.525.444,38
4.004.144.753,05
1
SILPA
2
Pendapatan Ditangguhkan
3
Cadangan Piutang
4
Cadangan Persediaan
22.090.672.884,85
15.519.133.650,35
5
Dana yang disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek
(5.217.549.286,00)
(4.060.916.988,65)
440.415.403.701,23
312.450.009.143,75
Jumlah
a. SILPA Silpa di Kabupaten Magelang sebesar Rp 417.324.403.298,00. Penjelasan Silpa adalah sebagai berikut: dalam rupiah No
Uraian
Nilai
1
RKUD
127.505.321.611,00
2
Deposito
140.000.000.000,00
3
Sisa Uang Persediaan
4
Sisa Belanja
2.097.537.637,00
5
Kas di BLU
2.718.832.951,00
6
Investasi Jangka Pendek
7
SP2D RSU Peningkatan keselamatan Gakin Non Askes 2009
4.583.927,00
145.000.000.000,00
Jumlah
(1.872.828,00) 417.324.403.298,00
b. Pendapatan Ditangguhkan Pendapatan ditangguhkan merupakan pendapatan sampai dengan 31 Desember 2013 yang belum disetor ke Kas Daerah. Pendapatan yang ditangguhkan
69
sebesarRp218.351.360,00 berada di Kas Bendahara Penerimaan Rp188.166.153,00 dan kas di BLUD sebesar Rp30.185.207.00
sebesar
c. Cadangan Piutang Cadangan Piutang TA 2013 sebesar Rp5.999.525.444,00 merupakan kontra pos rekening Piutang. d. Cadangan Persediaan Cadangan Persediaan TA 2013 sebesar Rp22.090.672.884,85 kontra pos rekening Persediaan. e. Dana yang disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek Dana yang disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek TA 2013 sebesar Rp5.217.549.286,00 merupakan kontra pos rekening Hutang Jangka Pendek Lainnya. 9. EKUITAS DANA INVESTASI 31 Desember 2013 Rp2.111.604.428.260,36
31 Desember 2012 Rp1.989.788.929.246,28
Merupakan selisih antara jumlah nilai investasi jangka panjang. aset tetap. aset lainnya (tidak termasuk dana cadangan) dengan jumlah nilai hutang jangka panjang. dengan rincian sebagai berikut: dalam rupiah No
Uraian
Saldo per 31 Des 2013
a
Diinvestasikan dalam Aset Tetap
b
Diinvestasikan dalam Investasi
Saldo per 31 Des 2012
1.968.838.102.587,45
1.860.031.861.867,89
127.116.195.684,46
115.983.664.068,39
15.650.129.988,45
13.773.403.310,00
-
-
2.111.604.428.260,36
1.989.788.929.246,28
Jangka Panjang c
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
d
Dana yang disediakan untuk pembayaran hutang jangka panjang Jumlah
10. EKUITAS DANA CADANGAN 31 Desember 2013 Rp80.556.412.289.00
31 Desember 2012 Rp38.021.132.962,00
Merupakan ekuitas dana yang dicadangkan untuk tujuan tertentu. Dana Cadangan tersebut akan digunakan untuk pembangunan Pasar Muntilan, Pembangunan Gedung DPRD, Pembangunan Gedung RSU Daerah dan Pembangunan Pasar secang. B. PENJELASAN POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN 1. PENDAPATAN Anggaran Pendapatan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Magelang ditargetkan sebesar Rp1.408.473.392.704,00 dan terealisasi sebesar Rp1.428.243.260.343,00. a. Pendapatan Asli Daerah Tahun 2013 Anggaran Realisasi Rp 144.476.275.479 ,00 Rp 173.253.651.914,00
70
Tahun 2012 Rp 123.722.781.349,00
Akun ini menggambarkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk periode Tahun Anggaran 2013. dengan rincian pos dan jumlah PAD sebagai berikut: (dalam rupiah) 2012
2013
Uraian
Anggaran
Realisasi
%
Pajak Daerah
53.103.563.000,00
70.672.600.543,00
133,08
Realisasi 42.915.498.908,00
Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Lain-lain PAD yang Sah Jumlah
31.692.926.120,00
28.689.459.898,00
90,52
25.022.657.143,00 9.060.433.218,00
10.737.148.219,00
10.740.005.583,00
100,03
48.942.638.140,00 144.476.275.479,00
63.151.585.890,00 173.253.651.914.00
129,03 119,92
46.724.192.080,00 123.722.781.349,00
1) Pajak Daerah Tahun 2013 Anggaran Rp. 53.103.563.000 ,00
Realisasi Rp. 70.672.600.543 ,00
Tahun 2012 Rp42.915.498.908,00
Jumlah tersebut merupakan realisasi Pajak Daerah periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013. dengan rincian sebagai berikut:
No
(dalam rupiah) 2012
2013
Uraian
1
Hotel
Anggaran 5.350.000.000,00
2
Restoran
2.470.000.000,00
3.593.410.841,00
145,48
3.135.782.354,00
3
Hiburan
400.000.000,00
447.774.200,00
111,94
271.746.797,00
4
Reklame
550.000.000,00
622.590.032,00
113,20
768.461.878,00
5
Penerangan Jalan
14.607.092.000,00
19.625.284.954,00
134,35
17.473.532.700,00
6
Pengambilan bahan galian Gol. C
13.000.000.000,00
16.424.444.976,00
126,34
11.445.366.900,00
7
Parkir
300.000.000,00
545.507.650,00
181,84
433.045.201,00
600.000.000,00
993.843.492,00
165,64
613.214.992,00
500.000,00
500.000,00
100,00
0,00
13.500.000.000,00
17.219.110.880,00
127,55
0,00
2.325.971.000,00
4.559.495.256,00
196,03
3.004.629.345,00
53.103.563.000,00
70.672.600.543,00
133,08
42.915.498.908,00
8 9 10 11
Pajak Air Tanah Pajak Sarang Burung Walet Pajak Bumi dan Bangunan BPHTB Jumlah
Realisasi 6.640.638.262,00
% 124,12
Realisasi 5.769.718.741,00
SKPD pemungut pajak yaitu Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dengan realisasi sebesar Rp70.672.600.543,00.Rincian untuk pendapatan dari pajak adalah sebagai berikut: 1. Pajak Hotel. No 1. 2.
Uraian Pajak Hotel Bintang Lima Pajak Hotel Bintang Tiga
Anggaran 3.400.000.000 700.000.000
71
Realisasi 3.575.179.967 743.001.840
(dalam rupiah) Bertambah/ % (Berkurang) 175.179.967 105,15 43.001.840 106,14
3.
Pajak Hotel Bintang Satu Pajak Losmen / Rumah Penginapan /Pesanggrahan/Hotel/Rumah kos Jumlah Pajak Hotel
4.
2.
1.000.000.000
1.978.634.521
978.634.521
197,86
250.000.000
343.821.934
93.821.934
137,53
5.350.000.000
6.640.638.262
1.290.638.262
124,12
Pajak Restauran
No
Uraian
1. 2. 3.
Pajak Restoran Pajak Rumah Makan Pajak Warung Jumlah Pajak Restauran
Anggaran 2.300.000.000 90.000.000 80.000.000 2.470.000.000
Realisasi 3.402.672.111 100.741.730 89.997.000 3.593.410.841
(dalam rupiah) Bertambah/ % (Berkurang) 1.102.672.111 147,94 10.741.730 111,94 9.997.000 112,50 1.123.410.841 145,48
3. Pajak Hiburan No 1.
Uraian Pajak Hiburan Jumlah Pajak Hiburan
4.
Anggaran 400.000.000 400.000.000
Realisasi 447.774.200 447.774.200
(dalam rupiah) Bertambah/ % (Berkurang) 47.774.200 111,94 47.774.200 111,94
Pajak Reklame Papan/Bill Board/Videotron/Megatron
No 1.
Uraian Reklame Papan/Bill Board/Videotron/Megatron
Jumlah Pajak Reklame Papan/Bill Board/Videotron/Megatron 5.
6.
Uraian Pajak Penerangan Jalan PLN Jumlah Penerangan Jalan PLN
Uraian
1. Pasir, Batu, Kerikil Jumlah Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
8. No 1.
550.000.000
622.590.032
72.590.032
113,20
550.000.000
622.590.032
72.590.032
113,20
Anggaran
Realisasi
14.607.092.000 14.607.092.000
19.625.284.954 19.625.284.954
(dalam rupiah) Bertambah/ % (Berkurang) 5.018.192.954 134,35 5.018.192.954 134,35
Anggaran
Realisasi
13.000.000.000
16.424.444.976
(dalam rupiah) Bertambah/ % (Berkurang) 3.424.444.976 126,34
13.000.000.000
16.424.444.976
3.424.444.976
126,34
Pajak Parkir.
No 1.
Realisasi
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batua
No
7.
Anggaran
Pajak Penerangan Jalan
No 1.
(dalam rupiah) Bertambah/ % (Berkurang)
Uraian Pasir Parkir Jumlah Pajak Parkir
Anggaran
Realisasi
300.000.000 300.000.000
545.507.650 545.507.650
(dalam rupiah) Bertambah/ % (Berkurang) 245.507.650 181,84 245.507.650 181,84
Pajak Air tanah Uraian Pasir Air Tanah Jumlah Pajak Air tanah
Anggaran 600.000.000 600.000.000
72
Realisasi 993.843.492 993.843.492
(dalam rupiah) Bertambah/ % (Berkurang) 393.843.492 165,64 393.843.492 165,64
9.
Pajak Sarang Burung Walet.
No
Uraian
1. Pajak Sarang Burung Walet Jumlah Pajak Sarang Burung Walet
Anggaran
Realisasi
500.000 500.000
500.000 500.000
(dalam rupiah) Bertambah/ % (Berkurang) 100,00 100,00
10. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. No
Uraian
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. Jumlah Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.
1.
(dalam rupiah) Bertambah/ % (Berkurang)
Anggaran
Realisasi
13.500.000.000
17.219.110.880
3.719.110.880
127,55
13.500.000.000
17.219.110.880
3.719.110.880
127,55
11. Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.. No
Uraian
Anggaran
Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Jumlah Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
1.
(dalam rupiah) Bertambah/ % (Berkurang)
Realisasi
2.325.971.000
4.559.495.256
2.233.524.256
196,03
2.325.971.000
4.559.495.256
2.233.524.256
196,03
2) Retribusi Daerah Tahun 2013 Rp.
Anggaran 31.692.926.120 ,00
Realisasi Rp. 28.689.459.898,00
Tahun 2012 Rp 25.022.657.143,00
Jumlah tersebut merupakan realisasi Retribusi Daerah periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari Retribusi Jasa umum. retribusi Jasa Usaha dan Retribusi Perijinan Tertentu. dengan rincian sebagai berikut: N o 1 1
Uraian 2 R Jasa Umum R.Pelayanan Kesehatan R. Persampahan/Kebersihan R. Penggantian KTP dan Akte Capil R. Pelayanan Pemakaman
% 5
23.168.147.000,00
20.655.789.136,00
89,16
17.891.124.883,00
16.254.398.000,00
13.289.225.148,00
81,76
10.523.072.336,00
100.000.000,00
104.150.000,00
104,15
80.008.000,00
1.536.784.000,00
1.537.131.000,00
100,02
1.807.557.000,00
0,00
0,00
-
202.500,00
315.000.000,00
323.117.580,00
102,58
300.570.040,00
R. Pasar
4.064.830.000,00
4.515.687.908,00
111,09
4.275.127.507,00
897.135.000,00
886.477.500,00
98,81
904.587.500,00
R. Jasa Usaha
7.035.970.250.00
6.174.973.720,00
87,76
5.803.682.981,00
R. Pemakaian Kekayaan Daerah R. Terminal
1.463.773.250,00
980.694.410,00
67,00
672.113.791,00
710.672.000,00
695.076.180,00
97,81
748.247.050,00
R. Tempat Khusus Parkir
484.355.000,00
584.652.580,00
120,71
448.013.445,00
R. Rumah Potong Hewan
186.000.000,00
186.717.000,00
100,39
203.866.550,00
4.131.170.000,00
3.667.700.550,00
88,78
3.671.257.145,00
60.000.000,00
60.133.000,00
100,22
60.185.000,00
1.488.808.870,00
1.858.697.042,00
124,84
1.327.849.279,00
R. Tempat Rekreasi dan OR
3
Anggaran 3
(dalam rupiah) 2012 Realisasi 6
R. Parkir R. Pengujian Kend. Bermotor 2
2013 Realisasi 4
R. Penj. Produksi Usaha Daerah R. Perijinan Tertentu
73
N o 1
Uraian 2 R. IMB
2013 Realisasi 4
Anggaran 3
2012 Realisasi 6
% 5
1.098.308.870,00
1.454.823.542,00
132,46
860.291.029,00
R. Ijin Gangguan
282.800.000,00
300.957.500,00
106,42
339.990.750,00
R. Ijin Trayek
97.600.000,00
96.187.000,00
98,55
103.434.000,00
R. Ijin Penempatan Ruko/Kios/Los Jumlah
10.100.000,00
6.729.000,00
66,62
24.133.500,00
31.692.926.120 ,00
28.689.459.898,00
90,52
25.022.657.143,00
Rincian Retribusi Daerah dari masing-masing SKPD adalah sebagai berikut: 1. Retribusi Pelayanan Kesehatan No 1.
SKPD Dinas Kesehatan Jumlah R.Pelayanan Kesehatan
Anggaran
Realisasi
16.254.398.000 16.254.398.000
13.289.225.148 13.289.225.148
(dalam rupiah) Bertambah/ % (Berkurang) (2.965.172.852) 81,76 (2.965.172.852) 81,76
Retribusi Pelayanan Kesehatan pada SKPD Dinas Kesehatan Terdiri Atas : Jenis Pendapatan 1..Pendapatan Askes 2. Pendapatan dari Puskesmas 3. Pendapatan Jamkesmas Jumlah
Anggaran 2.800.000.000 6.803.998.000 6.650.400.000 16.254.398.000
Realisasi 2.449.980.000 6.009.088.864 4.830.156.284 13.289.225.148
% 87,50 88,32 72,63 81,76
Dalam pencapaian target yang telah ditetapkan, SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, menghadapi beberapa hambatan dan kendala yaitu : a. Menurunnya kapitasi puskesmas disebabkan naiknya rujukan (>20% untuk 3 bulan kedua). b. Pengusulan 10.000 peserta jamkesmas pengganti (penyakit kronis) yang diusulkan bulan Juni 2013 yang seharusnya berlaku bulan Juli, namun sampai dengan Desember 2013 belum bisa diberlakukan. c. Tingkat kunjungan peserta Jamkesmas yang ditargetkan 12% ternyata hanya 8%. d. Kartu Jamkesmas Tahun 2013 masih ada yang belum sampai ketangan peserta. e. Jumlah kunjungan pasien umum lebih sedikit dari yang diperkirakan. 2. Retribusi Persampahan/Kebersihan (dalam rupiah) No
SKPD
Anggaran
Realisasi
Bertambah/ (Berkurang)
%
1.
Dinas Pekerjaan Umum Dan ESDM Jumlah Retribusi Persampahan/Kebersihan
100.000.000
104.150.000
4.150.000
104,15
100.000.000
104.150.000
4.150.000
104,15
3. Retribusi Penggantian KTP dan Akta Capil (dalam rupiah) No
SKPD
Anggaran
Realisasi
Bertambah/ (Berkurang)
%
2
Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kecamatan Salaman
3
Kecamatan Borobudur
68.000.000
46.363.000
(21.637.000)
68,18
4
Kecamatan Ngluwar
22.200.000
22.684.000
484.000
102,18
1
512.400.000
679.860.000
167.460.000
132,68
44.100.000
37.251.000
(6.849.000)
84,47
74
5
Kecamatan Salam
76.500.000
32.367.000
(44.133.000)
42,31
6
Kecamatan Srumbung
59.610.000
35.424.000
(24.186.000)
59,43
7
Kecamatan Dukun
31.470.000
34.871.000
3.401.000
110,81
8
Kecamatan Sawangan
39.100.000
32.324.000
(6.776.000)
82,67
9
Kecamatan Muntilan
80.120.000
52.072.000
(28.048.000)
64,99
10
Kecamatan Mungkid
36.050.000
38.497.000
2.447.000
106,79
11
Kecamatan Mertoyudan
100.000.000
102.050.000
2.050.000
102,05
12
Kecamatan Tempuran
41.325.000
34.461.000
(6.864.000)
83,39
13
Kecamatan Kajoran
25.900.000
35.413.000
9.513.000
136,73
14
Kecamatan Kaliangkrik
42.473.000
30.432.000
(12.041.000)
71,65
15
Kecamatan Bandongan
60.900.000
42.163.000
(18.737.000)
69,23
16
Kecamatan Candimulyo
38.200.000
36.335.000
(1.865.000)
95,12
17
Kecamatan Pakis
37.550.000
29.952.000
(7.598.000)
79,77
18
Kecamatan Ngablak
33.100.000
28.403.000
(4.697.000)
85,81
19
Kecamatan Grabag
57.850.000
56.625.000
(1.225.000)
97,88
20
Kecamatan Tegalrejo
29.080.000
32.209.000
3.129.000
110,76
21
Kecamatan Secang
59.739.000
59.231.000
(508.000)
99,15
22
Kecamatan Windusari
41.117.000
38.144.000
(2.973.000)
92,77
1.536.784.000
1.537.131.000
347.000
100,02
Jumlah Retribusi Penggantian KTP dan Akte Capil
5. Retribusi Parkir (dalam rupiah) No 1
SKPD Dinas Perhubungan Jumlah Retribusi Parkir
Anggaran
Realisasi
315.000.000 315.000.000
323.117.580 323.117.580
Bertambah/ (Berkurang) 8.117.580 8.117.580
% 102,58 102,58
6. Retribusi Pasar (dalam rupiah) No
SKPD
1
Dinas Peternakan dan Perrikanan
2
Anggaran
Realisasi
Bertambah/ (Berkurang)
%
6.500.000
4.752.400
(1.747.600)
73,11
Dinas Perdagangan dan Pasar
4.058.330.000
4.510.935.508
452.605.508
111,15
Jumlah Retribusi Pasar
4.064.830.000
4.515.687.908
450.857.908
111,09
7. Retribusi Pengujian Kendaraan. Bermotor No 1
SKPD Dinas Perhubungan
Jumlah Retribusi Pengujian Kend. Bermotor
Anggaran
Realisasi
897.135.000
886.477.500
897.135.000
886.477.500
(dalam rupiah) Bertambah/ % (Berkurang) (10.657.500) 98,81 (10.657.500)
98,81
8. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (dalam rupiah) No
SKPD
1
Dinas Pekerjaan Umum Dan ESDM
2
Dinas Perhubungan
Anggaran
Realisasi
Bertambah/ (Berkurang)
%
141.411.250
159.282.625
17.871.375
112,64
40.428.000
37.245.700
(3.182.300)
92,13
75
3
Dinas Nakersostrans
4
Sekretariat Daerah
8.200.000
10.463.800
2.263.800
127,61
36.500.000
46.299.000
9.799.000
126,85
5
DPPKAD
954.633.000
439.718.285
(514.914.715)
46,06
6
Kecamatan Dukun
6.000.000
6.000.000
-
100,00
7
Kelurahan Muntilan
27.525.000
27.525.000
-
100,00
8
Kelurahan Mendut
10.450.000
10.450.000
-
100,00
9
Kelurahan Sawitan
12.285.000
9.605.000
(2.680.000)
78,18
10
Kelurahan Sumberrejo
11.696.000
11.696.000
-
100,00
11
Kelurahan Secang
15.500.000
15.500.000
-
100,00
12
Dinas Komunikasi Dan Informatika
35.000.000
37.825.000
2.825.000
108,07
13
Dinas Peternakan Dan Perrikanan
13.000.000
12.694.000
(306.000)
97,65
14
BPPKP
10.500.000
10.500.000
-
100,00
15
Dinas Perdagangan Dan Pasar
140.645.000
145.890.000
5.245.000
103,73
Jumlah Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
1.463.773.250
980.694.410
(483.078.840)
67,00
9. Retribusi Terminal No 1
SKPD
Anggaran
Realisasi
Dinas Perhubungan
710.672.000
695.076.180
Jumlah Retribusi Terminal
710.672.000
695.076.180
(dalam rupiah) Bertambah/ % (Berkurang) (15.595.820) 97,81 (15.595.820)
97,81
10.Retribusi Tempat Khusus Parkir No 1
SKPD
Anggaran
Realisasi
Bertambah/ (Berkurang)
%
2
Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Dinas Peternakan Dan Perrikanan
4.500.000
3.194.500
(1.305.500)
70,99
3
Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan
282.830.000
365.760.080
82.930.080
129,32
4
Dinas Perdagangan Dan Pasar
191.025.000
212.098.000
21.073.000
111,03
Jumlah Retribusi Tempat Khusus Parkir
484.355.000
584.652.580
100.297.580
120,71
6.000.000
3.600.000
(2.400.000)
60,00
11. Retribusi Rumah Potong Hewan (dalam rupiah) No
SKPD
1 Dinas Peternakan Dan Perrikanan Jumlah Retribusi Rumah Potong Hewan
Anggaran
Realisasi
186.000.000 186.000.000
186.717.000 186.717.000
Bertambah/ (Berkurang) 717.000 717.000
% 100,39 100,39
12.Retribusi Tempat Rekreasi dan OR (dalam rupiah) No 1
SKPD
Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Jumlah Retribusi Tempat Rekreasi dan OR
Anggaran
Realisasi
Bertambah/ (Berkurang)
%
4.131.170.000
3.667.700.550
(463.469.450)
88,78
4.131.170.000
3.667.700.550
(463.469.450)
88,78
13. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah (dalam rupiah) No 1
SKPD Dinas Peternakan Dan Perrikanan
Anggaran 60.000.000
76
Realisasi 60.133.000
Bertambah/ (Berkurang) 133.000
% 100,22
Jumlah Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah
60.000.000
60.133.000
133.000
100,22
14. Retribusi IMB (dalam rupiah)
136,95
(100.000)
-
107.000
(3.893.000)
2,68
162.000
(3.838.000)
4,05
SKPD
1
Dinas Pekerjaan Umum Dan ESDM
2
Kecamatan Salaman
3
Kecamatan Borobudur
4.000.000
4
Kecamatan Ngluwar
4.000.000
5
Kecamatan Salam
4.000.000
(4.000.000)
-
6
Kecamatan Srumbung
4.000.000
206.000
(3.794.000)
5,15
7
Kecamatan Dukun
750.000
1.072.512
322.512
143,00
9
Kecamatan Muntilan
7.000.000
1.176.498
(5.823.502)
16,81
10
Kecamatan Mungkid
2.000.000
3.140.000
1.140.000
157,00
11
Kecamatan Mertoyudan
10.000.000
12.307.345
2.307.345
123,07
12
Kecamatan Tempuran
3.000.000
470.000
(2.530.000)
15,67
14
Kecamatan Kaliangkrik
2.000.000
414.700
(1.585.300)
20,74
15
Kecamatan Bandongan
5.000.000
1.288.280
(3.711.720)
25,77
16
Kecamatan Pakis
1.000.000
(1.000.000)
-
17
Kecamatan Ngablak
1.000.000
(1.000.000)
-
18
Kecamatan Grabag
2.500.000
1.982.757
(517.243)
79,31
19
Kecamatan Tegalrejo
500.000
852.300
352.300
170,46
20
Kecamatan Secang
3.300.000
2.223.600
(1.076.400)
67,38
21
Kecamatan Windusari
1.000.000
780.000
(220.000)
78,00
Jumlah Retribusi IMB
Anggaran
Bertambah/ (Berkurang) 385.481.680
No
1.043.158.870
Realisasi 1.428.640.550
100.000
1.098.308.870
1.454.823.542
356.514.672
%
132,46
15.Retribusi Ijin Gangguan (dalam rupiah) No 1
SKPD B PMP P T Jumlah Retribusi Ijin Gangguan
Anggaran
Realisasi
282.800.000 282.800.000
300.957.500 300.957.500
Bertambah/ (Berkurang) 18.157.500 18.157.500
% 106,42 106,42
16.Retribusi Ijin Trayek (dalam rupiah) No 1
SKPD Dinas Perhubungan Jumlah Retribusi Ijin Trayek
Anggaran 97.600.000 97.600.000
Realisasi 96.187.000 96.187.000
Bertambah/ (Berkurang)
%
(1.413.000) (1.413.000)
98,55 98,55
17.Retribusi Ijin Penempatan Ruko (dalam rupiah) No 1
SKPD
Dinas Perhubungan Jumlah Retribusi Ijin Penempatan Ruko
Anggaran
Realisasi
Bertambah/ (Berkurang)
%
10.100.000
6.729.000
(3.371.000)
66,62
10.100.000
6.729.000
(3.371.000)
66,62
77
3)
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
Anggaran Rp. 10.737.148.219,00
Tahun 2012 Realisasi Rp. 10.740.005.583,00
Tahun 2012 Rp 9.060.433.218,00
Jumlah tersebut merupakan realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang terdiri dari: (dalam rupiah) No
2013
Uraian
Anggaran
2012
Realisasi (Rp)
%
Realisasi
1
Bank Jawa Tengah
1.800.000.000,00
1.876.191.064,00
104,23
1.723.364.798,00
2
PD BPR Bapas
6.546.823.468,00
6.546.823.468,00
100,00
5.237.081.163,00
3
PD Air Minum (PDAM)
1.847.388.950,00
1.774.055.250,00
96,03
1.682.681.550,00
4
BPR/BKK
542.935.801,00
542.935.801,00
100,00
417.305.707,00
10.737.148.219,00
10.740.005.583,00
100,03
9.060.433.218,00
Jumlah
4) Lain-lain PAD yang Sah Tahun 2013 Anggaran
Tahun 2012
Realisasi
Rp. 48.942.638.140,00
Rp. 63.151.585.890,00
Rp 46.724.192.080,00
Jumlah tersebut merupakan realisasi Lain-lain PAD yang sah periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang menampung penerimaan pendapatan asli daerah yang tidak termasuk dalam kategori pajak daerah maupun retribusi daerah. yaitu: hasil penjualan milik daerah. penerimaan jasa bank. Bunga Bank. denda retribusi. Hasil Eksekusi jaminan atas pelaksanaan pekerjaan. serta pendapatan dari pengembalian. Lain-Lainnya Pendapatan BLUD. dan lain-lainnya pendapatan dengan rincian sebagai berikut: No
Uraian
1.
Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan
2.
Penjualan Drum Bekas
3.
Penjualan Hasil Penebangan Pohon
4.
(dalam rupiah) 2012
2013 Anggaran
Realisasi
%
Realisasi 417.614.000,00
200.000.000,00
8.150.000,00
4,08
24.440.000,00
24.500.000,00
100,25
-
9.498.000,00
0,00
1.500.000.00
Bhn Bekas Bangunan
15.300.000,00
18.053.100,00
117,99
105.492.150,00
5.
Penjualan Hasil Pertanian
16.000.000,00
17.000.000,00
106,25
12.750.000,00
6.
Penerimaan Jasa Giro Pendapatan Bunga Deposito Pendapatan Denda Retribusi Hasil Eksekusi Jaminan Atas Pelaksanaan Pekerjaan Pendapatan dari pengembalian Lainnya Lain-Lainnya Pendapatan (BLUD)
4.500.000.000,00
12.344.436.322,00
274,32
6.741.256.472,00
10.691.095.890,00
15.107.825.379,00
141,31
10.195.890.382,00
16.010.000,00
20.524.880,00
128,20
28.797.600,00
-
564.736.925,00
0,00
15.000.000,00
456.998.000,00
1.205.899.924,00
263,87
1.780.151.585,00
32.586.794.250,00
33.209.731.863,00
101,91
26.668.767.091,00
7. 8. 9. 10. 11.
78
23.320.000,00
No
Uraian
12.
Lain-Lainnya Pendapatan Jumlah
2013
2012 %
Anggaran
Realisasi
Realisasi
436.000.000,00
621.229.497,00
142,48
733.652.800,00
48.942.638.140,00
63.151.585.890,00
129,03
46.724.192.080,00
Rincian Lain-lain PAD yang sah dari masing-masing SKPD adalah sebagai berikut: 1. Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua No
SKPD
1 DPPKAD Jumlah Penjualan Kend. Dinas Roda Dua
Anggaran
Realisasi
50.000.000
-
50.000.000
-
(dalam rupiah) Bertambah/ % (Berkurang) (50.000.000) (50.000.000)
-
2. Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan Penjualan Kendaraan Dinas Roda 4 No
SKPD
1 DPPKAD Jumlah Penjualan Kend. Dinas Roda 4
150.000.000
8.150.000
(dalam rupiah) Bertambah/ (Berkurang) (141.850.000)
150.000.000
8.150.000
(141.850.000)
Anggaran
Realisasi
% 5,43 5,43
Hasil Penjualan Aset Daerah yang tidak dipisahkan sebesar Rp.8.150.000,00 berupa kendaraan dinas roda empat Daihatzu Zebra 1000 dengan nomor polisi AA 9500 QB. 3. Penjualan Drum Bekas No
SKPD
Dinas Pekerjaan Umum Dan ESDM Jumlah Penjualan Drum Bekas
1
Anggaran
Realisasi
(dalam rupiah) Bertambah/ (Berkurang)
%
24.440.000
24.500.000
60.000
100,25
24.440.000
24.500.000
60.000
100,25
4.Penjualan Hasil Penebangan Pohon No
SKPD
Anggaran
Dinas Pekerjaan Umum Dan ESDM Jumlah Hasil Penebangan Pohon 1
Realisasi
Bertambah/ (Berkurang)
%
-
9.498.000
9.498.000
0,00
-
9.498.000
9.498.000
0,00
5. Bahan Bekas Bangunan (dalam rupiah) No 1
SKPD
Dinas Pekerjaan Umum Dan ESDM Jumlah Bhn Bekas Bangunan
Anggaran
Realisasi
Bertambah/ (Berkurang)
%
15.300.000
18.053.100
2.753.100
117,99
15.300.000
18.053.100
2.753.100
117,99
6. Penjualan Hasil Pertanian No
SKPD
Dinas Pertanian. Perkebunan dan Kehutanan Jumlah Penjualan Hasil Pertanian 1
Anggaran
Realisasi
(dalam rupiah) Bertambah/ % (Berkurang)
16.000.000
17.000.000
1.000.000
106,25
16.000.000
17.000.000
1.000.000
106,25
79
7. Penerimaan Jasa Giro (dalam rupiah) No
SKPD
1 DPPKAD Jumlah Penerimaan Jasa Giro 8. Pendapatan Bunga Deposito
Anggaran
Realisasi
Bertambah/ (Berkurang)
%
4.500.000.000
12.344.436.322
7.844.436.322
274,32
4.500.000.000
12.344.436.322
7.844.436.322
274,32
(dalam rupiah) No 1
SKPD DPPKAD
Jumlah Pendapatan Bunga Deposito
Anggaran
Realisasi
Bertambah/ (Berkurang)
%
10.691.095.890
15.107.825.379
4.416.729.489
141,31
10.691.095.890
15.107.825.379
4.416.729.489
141,31
9. Pendapatan Denda Retribusi Jasa Umum No
SKPD
1 Kecamatan Srumbung 2 Kecamatan Dukun 3 Kecamatan Tempuran 4 Kecamatan Kajoran 5 Kecamatan Kaliangkrik 6 Kecamatan Bandongan 7 Kecamatan Candimulyo 8 Kecamatan Pakis 9 Kecamatan Grabag 10 Kecamatan Secang 11 Kecamatan Windusari Jumlah Pendapatan Denda Retribusi Jasa Umum
Anggaran
Realisasi
625.000 1.315.000 600.000 2.000.000 310.000 200.000 650.000 500.000 5.700.000 700.000 2.410.000
280.000 2.110.000 640.000 5.392.500
15.010.000
18.459.000
210.000 695.000 469.000 6.207.500 380.000 2.075.000
(dalam rupiah) Bertambah/ % (Berkurang) (345.000) 44,80 795.000 160,46 40.000 106,67 3.392.500 269,63 (310.000) 0,00 10.000 105,00 45.000 106,92 (31.000) 93,80 507.500 108,90 (320.000) 54,29 (335.000) 86,10 3.449.000
10. Pendapatan Denda Retribusi Jasa Usaha No
SKPD
1 Dinas Perdagangan Dan Pasar Jumlah Pendapatan Denda Retribusi Jasa Usaha 1.
122,98
(dalam rupiah)
2.065.880
Bertambah/ (Berkurang) 1.065.880
206,59
2.065.880
1.065.880
206,59
Anggaran
Realisasi
1.000.000 1.000.000
%
Hasil Eksekusi Jaminan atas Pelaksanaan Pekerjaan
No
SKPD
1 DPPKAD Jumlah Hasil Eksekusi Jaminan atas Pelaksanaan Pekerjaan 12. Pendapatan Dari Pengembalian Lainnya
Anggaran
Realisasi
-
564.736.925
Bertambah/ (Berkurang) 564.736.925
-
564.736.925
564.736.925
% 0,00 0,00
(dalam rupiah) No
SKPD
1
Dinas Perhubungan
2
DPPKAD
3
Dinas Perdagangan Dan Pasar Jumlah Pendapatan Dari Pengembalian Lain-Lain
6.564.000
7.163.000
Bertambah/ (Berkurang) 599.000
441.434.000
1.185.087.424
743.653.424
268,46
9.000.000
13.649.500
4.649.500
151,66
456.998.000
1.205.899.924
748.901.924
263,87
Anggaran
Realisasi
80
% 109,13
Pendapatan dari pengembalian Lainnya dari Dinas Perhubungan sebesar Rp. 7.163.000, terdiri atas : Jenis Pendapatan Realisasi Pendapatan Ongkos Cetak 6.693.000 Pendapatan Listrik
470.000
Jumlah
7.163.000
Adapun untuk pendapatan dari Pengembalian Lainnya dari SKPD DPPKAD sebesar Rp.1.185.087.424 terdiri atas : Jenis Pendapatan Pengembalian Belanja Tahun Lalu dan LHP
Realisasi 603.589.127
Potongan Hutang Kasda
326.101.846
Denda Keterlambatan Pekerjaan
255.096.451
Pembayaran Listrik PDAU Kab.Magelang
300.000
Jumlah
1.185.087.424
Rincian Pendapatan Denda Keterlambatan Pekerjaan Sebagai Berikut : No.
Tanggal
No.STS
1
03/01/2013
00008/STS/1.20.05/2013
2
11/01/2013
00070/STS/1.20.05/2013
3
01/05/2013
00684/STS/1.20.05/2013
4
24/07/2013
01113/STS/1.20.05/2013
5
16/09/2013
01380/STS/1.20.05/2013
6
17/09/2013
01387/STS/1.20.05/2013
7
17/04/2013
00623/STS/1.20.05/2013
8
24/09/2013
01418/STS/1.20.05/2013
9
28/09/2013
01442/STS/1.20.05/2013
10
01/10/2013
01453/STS/1.20.05/2013
11
02/10/2013
01461/STS/1.20.05/2013
12
04/10/2013
01654/STS/1.20.05/2013
13
09/10/2013
01514/STS/1.20.05/2013
14
15/11/2013
01675/STS/1.20.05/2013
15
16/11/2013
01677/STS/1.20.05/2013
16
16/11/2013
01678/STS/1.20.05/2013
17
16/11/2013
01679/STS/1.20.05/2013
18
16/11/2013
01680/STS/1.20.05/2013
19
28/11/2013
01743/STS/1.20.05/2013
20
02/12/2013
01757/STS/1.20.05/2013
Uraian Denda Keterlambatan Atas Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan Paket 4 Rehab SD/SMP Denda Keterlambatan Pek. Perencanaan Pemb. Trotoar & Drainase Jl. Pemuda Muntilan Cv Cahaya Persada Tahun 2012 Lhp Denda Keterlambatan Pekerjaan Silpa DAK 2011 Bidang Pendidikan An. Cv Graha Merbabu Denda Keterlambatan Pekerjaan Penyelesaian Kontrak Pengadaan Jasa Konsultasi Simpappm BPMPPT Denda Keterlambatan Pavingisasi Jln Dsn Banjarejo Kec Kaliangkrik Cv Bahtera Agung Denda Keterlambatan Rehab. Jar. Irigasi Kawasan Bududaya Perikanan Keg. Rehab./Pemb. Sarpras Perikanan (DAK) Ta 2013 Temuan Bpk Ri Denda Keterlambatan Penyelesaian Pek. Keg. Peningkatan Mutu Sarpras Pendidikan SD/SMPN/S Silpa DAK Tahun 2010/2011 Disdikpora Denda Keterlambatan Pek. Pemel. Jar. Irigasi D I Dukuh (Paket Ii) Tahun 2013 Cv Yudha Karya Denda Keterlambatan Pekerjaan Pemb Pasar Desa Kaliangkrik Oleh Cv Pelita Jaya Th 2013 Denda Pengadaan Laptop Th 2013 4 Hari 1/1000 X6.275.500X4 Kel Sumberejo Denda Keterlambatan Pek. Pemel. Jar. Irigasi D I Dukuh (Paket Ii) Tahun 2013 Cv Yudha Karya Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pengadaan Pintu Gerbang Dan Pagar Gedung Kantor Kec. Ngablak Denda Keterlambatan Pemb Psr Desa Kaliangkrik Th 2013 Cv Pelita Jaya Denda Keterlambatan Pekerjaan Pengadaan Jasa Sewa Penguatan Ekonomi Masyarakat Di Lingkungan Iht (DBHCHT) Perinkop & UMKM Denda Keterlambatan Penyerahan Hsl. Pek. Pengad. Js Konsultan Pengawas Pemb. Gedung Kantor Balai Pelayanan Kb & Ks Kec. Windusari Cv Trias Design Denda Keterlambatan Penyerahan Hsl. Pek. Pengad. Js Konsultan Pengawas Pemb. Gedung Kantor Balai Pelayanan Kb & Ks Kec. Borobudur Cv Trias Design Denda Keterlambatan Penyerhn. Hsl. Pek Pengad. Js Konsultan Pengawas Pemb. Gedung Kantor Balai Pelyn. Kb & Ks Kec. Secang Cv Trias Design Denda Keterlambatan Pek. Rehab Rumdin Kantor Balai Pelayanan Kb & Ks Bapermaspuan & Kb Cv Mulyasari Denda Keterlambatan Pekerjaan Jut Dsn. Bandongan & Ngablak Desa Ngablak (Bangub) Cv Pancuranmas Jaya Denda Keterlambatan Pekerjaan Rehab Bendung Dan Saluran Irigasi (Dak) Th. 2013 Cv. Kartika Nusantara,
81
Jumlah 55.132 99.200 5.578.489 147.400 54.000 331.020
2.935.124 2.584.100 26.176 25.102 310.100 17.500 8.725 25.425
7.500
7.500
7.500 199.000 482.882 733.576
21
02/12/2013
01755/STS/1.20.05/2013
22
12/12/2013
01816/STS/1.20.05/2013
23
12/12/2013
01820/STS/1.20.05/2013
24
16/12/2013
01831/STS/1.20.05/2013
25
16/12/2013
01832/STS/1.20.05/2013
26
16/12/2013
01833/STS/1.20.05/2013
27
16/12/2013
01834/STS/1.20.05/2013
28
16/12/2013
01835/STS/1.20.05/2013
29
18/12/2013
01851/STS/1.20.05/2013
30
21/12/2013
01868/STS/1.20.05/2013
31
23/12/2013
01869/STS/1.20.05/2013
32
23/12/2013
01871/STS/1.20.05/2013
33
23/12/2013
02018/STS/1.20.05/2013
34
24/12/2013
01874/STS/1.20.05/2013
35
24/12/2013
01875/STS/1.20.05/2013
36
27/12/2013
01884/STS/1.20.05/2013
37
28/12/2013
02019/STS/1.20.05/2013
38
28/12/2013
02020/STS/1.20.05/2013
39
30/12/2013
01944/STS/1.20.05/2013
40
30/12/2013
01931/STS/1.20.05/2013
41
30/12/2013
01932/STS/1.20.05/2013
42
30/12/2013
01933/STS/1.20.05/2013
43
30/12/2013
01934/STS/1.20.05/2013
44
30/12/2013
01935/STS/1.20.05/2013
45
30/12/2013
01936/STS/1.20.05/2013
46
30/12/2013
02021/STS/1.20.05/2013
47
30/12/2013
02022/STS/1.20.05/2013
48
31/12/2013
02023/STS/1.20.05/2013
49
31/12/2013
02024/STS/1.20.05/2013
50
31/12/2013
02025/STS/1.20.05/2013
51
31/12/2013
02026/STS/1.20.05/2013
52
31/12/2013
01953/STS/1.20.05/2013
Dpuesdm Denda Keterlambatan Pengiriman Alat Rias Dan Alat Boga Cv Makmur Abadi Keg. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Disdikpora Denda Keterlambatan Pekerjaan Rehabilitasi Bendung Saluran Irigasi D.I Cakel (Paket Iv) Keg. Rehab Bendung & Sal. Irigasi (Dak) Ta. 2013 Denda Keterlambatan Pek. Pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran Keg. Pencegahan Dan Pengendalian Bahaya Kebakaran Kab. Mgl Ta. 2013 Pt Imanuel Agape Denda Keterlambatan Pek. Rehab Bendung Dan Saluran Irigasi D.I Jambe Cv. SumberjayaDPU ESDM Denda Keterlambatan Pek. Rehab Bendung Dan Saluran Irigasi D.I Diwek Cv. SumberjayaDPU ESDM Denda Keterlambatan Pek. Rehab Bendung Dan Saluran Irigasi D.I Merawu Cv. Rahayu PratamaDPU ESDM Denda Keterlambatan Pek. Rehab Bendung Dan Saluran Irigasi D.I Muneng Warangan Cv. SempokonsDPU ESDM Denda Keterlambatan Pek. Rehab Bendung Dan Saluran Irigasi D.I Tosari Cv. Sopo NyonoDPU ESDM Denda Keterlambatan Pekerjaan Rehab. Bendung & Sal. Irigasi D.I Pasekan (Paket I) Silpa Dak Tahun 2012 Cv Cipta Persada Denda Keterlambatan Pekerjaan Penyusunan Masterplan Drainase Ikk Pt Primasetia Denda Keterlambatan Pek. Rehab. Bendung & Sal. Irigasi D.I Sumberan Kiri (Paket Ii) Keg. Penenggulangan, Perbaikan, & Peningkatan Jaringan Irigasi Akibat Bencana Alam Ta. 2013 Cv Gemilang Denda Keterlambatan Pek. Pemb. Pagar Keliling Keg. Penataan Obyek Wisata Tahun 2013 Cv Wira Adidaya Denda Keterlambatan Pek. Pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran Tahun 2013 Pt Imanuel Agape Jakarta Denda Keterlambatan Pekerjaan Penyusunan Amdal Stadion, Cv Matra Mandiri,DPU ESDM. Denda Keterlambatan Pekerjaan Rehab Tpa, Cv Puri Sakti Mandiri,DPU ESDM Denda Keterlambatan Atas Pengadaan Perlengkapan Kantor Setda Tahun 2013 Cv Mutiara Denda Keterlambatan Penyerahan Hsl. Pek. Pengadaan Meubelair Dan Perlengkapan Gedung Kantor Bapermaspuan & Kb Denda Keterlambatan Penyerahan Hsl. Pek. Pengadaan Meubelair Dan Perlengkapan Gedung Kantor Bapemaspuan & Kb Denda Keterlambatan Cetak Kegiatan Pendaftaran & Pendataan Oelh Perceda Denda Keterlambatan Pemb. Sapras Pasar Muntilan Th. 2013 Disdagsar Denda Keterlambatan Pekerjaan Pemb. Stadion. Pt. Pola Dwipa.DPU ESDM Denda Keterlambatan Pekerjaan Penyus. Amdal Pemb. Stadion Cv. Mitra MandiriDPU ESDM Denda Keterlambatan Pekerjaan Pemb. Gedung Kel. Secang Cv. Karya Nugraha.DPU ESDM Denda Keterlambatan Pekerjaan Pemb. Stadion. Pt. Duta Mas Indah.DPU ESDM Denda Keterlambatan Pekerjaan Pemb. Gedung Kantor Kec. Salam Tahab Ii Cv. Putra Jaya.DPU ESDM Denda Keterlambatan Pek. Pemeliharaan/Perawatan Traffic Light Cv Karya Allindo Perkasa Denda Keterlambatan Pekerjaan Pengadaan Plat Uji Dan Stiker Plat Samping Cv Karya Mandiri Safetindo Denda Keterlambatan Pekerjaan Pemeliharaan Pengecatan Marka Jalan/Zebra Cross Cv Karya Allindo Perkasa Denda Keterlambatan Pekerjaan Cv Murakabi Dinas Peterikan Denda Ketelambatan Pekerjaan Pengadaan Kandang Puyuh Cv Murakabi Denda Keterlambatan Pekerjaan Pengembangan Burung Puyuh Cv Murakabi Denda Keterlambatan Pekerjaan Pemb. Stadion Thab Ii Pt Duta Mas Indah. DPU DAN ESDM JUMLAH
82
19.785
553.378
39.383.960 696.696 1.835.834 1.275.092 1.709.920 1.730.656 2.699.202 1.189.400
2.081.585
2.989.080 2.072.840 2.622.258 452.600 7.820.736
41.877
495 54.780 170.000 57.716 7.866.774 3.961.902 134.182.832 6.575.478 35.972 12.450 37.368 93.160 23.958 44.240 19.168.976 255.096.451
Sedangkan untuk Pendapatan dari Pengembalian Lainnya dari SKPD Dinas Perdagangan dan Pasar sebesar Rp. 13.649.500 Terdiri dari : Jenis Pendapatan Pendapatan Ongkos Cetak
Realisasi 5.089.500
Pendapatan Listrik
8.560.000 Jumlah
13.649.500
13. Lain-Lainnya Pendapatan BLUD No
SKPD
Anggaran
1 RSU Jumlah Lain-Lainnya Pendapatan BLUD
Realisasi
32.586.794.250
33.209.731.863
32.586.794.250
33.209.731.863
(dalam rupiah) Bertambah/ % (Berkurang) 622.937.613 101,91 622.937.613
101,91
14. Lain-Lainnya Pendapatan No
SKPD
1
Anggaran
DPPKAD Dinas Pariwisata Dan 2 Kebudayaan Jumlah Lain-Lainnya Pendapatan
Realisasi
(dalam rupiah) Bertambah/ % (Berkurang) 180.259.092 151,50
350.000.000
530.259.092
86.000.000
90.970.405
4.970.405
10578
436.000.000
621.229.497
185.229.497
142,48
Lain-lainnya Pendapatan sebesar Rp. 621.229.497,00 berasal dari SKPD DPPKAD dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Lain-Lainnya Pendapatan dari DPPKAD berupa Pendapatan dari kontribusi ke desa lokasi sumber air dari PDAM sebesar Rp. 523.385.792,00 dan angsuran bunga dana bergulir sebesar Rp. 6.873.300,00.Sedangkan lain-lainnya pendapatan dari Dinas pariwisata dan Kebudayaan terdiri atas pendapatan toilet, sewa perahu, sewa restaurant dan pendapatan listrik dari obyek wisata. b. PENDAPATAN TRANSFER Anggaran Rp1.236.753.124.225,00
No 1 2 3
Tahun 2013 Realisasi Rp. 1.229.608.160.155,00
Tahun 2012 Rp1.164.346.647.772,00
Merupakan realisasi Pendapatan Transfer periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013. dengan rincian: (dalam rupiah) 2012 2013 Uraian Anggaran Realisasi % Realisasi Transfer Pemerintah Pusat 1.007.159.832.985 986.615.535.111 97,96 979.144.364.106,00 – Dana Perimbangan Transfer Pemerintah Pusat 164.053.297.240 168.558.883.000 102,75 118.609.866.000,00 lainnya Transfer pemerintah 65.521.994.000 74.443.742.044 113,60 66.592.417.666,00 provinsi Jumlah
1.236.753.124.225
1.229.608.160.155
101,96
1.164.346.647.772,00
1) Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan Tahun 2013 Anggaran Realisasi Rp1.007.159.832.985,00 Rp. 986.615.535.111,00
83
Tahun 2012 Rp. 979.144.364.106,00
Transfer dari Pemerintah Pusat berupa Dana Perimbangan yang terdiri dari:
No
Uraian
1
2
1
2
3 4
(dalam rupiah) 2012
2013 Anggaran 3 36.693.833.709 13.886.748.011
Realisasi 4 43.139.931.309 18.952.355.651
% 5 117,57 136,48
11.736.101.599
10.895.622.821
92,84
Realisasi 6 57.854.910.744,00 35.505.531.253,00 481.469.231,00 11.782.345.534,00
11.070.984.099
13.291.952.837
120,06
10.085.564.726,00
866.760.276
851.011.802
98,18
961.669.362,00
390.946.597
320.455.921
81,97
450.475.930,00
289.738.431
347.408.873
119,90
343.986.219,00
72.165.000
146.667.415
203,24
145.534.041,00
26.446.000
31.170.208
117,86
21.673.172,00
-
5.309.385
0,00
87.464.248
-
-
899.528.369.000
899.528.369.000
816.732.604.000,00
70.070.870.000
43.096.223.000
100,00 61,50
1.007.159.832.985
986.615.535.111
97,96
979.144.364.106,00
Bagi Hasil Pajak PBB BPHTB PPH Bagi Hasil dari Cukai Tembakau Bagi Hasil Bukan Pajak/SDA Bagi Hasil dari Provisi SDH Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi Bagi Hasil Dari Pertambangan Panas Bumi Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber daya Lainnya DAU DAK Jumlah 1 s.d. 4
103.595.180.000,00
2) Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya Tahun 2013 Anggaran Rp164.053.297.240,00
Realisasi Rp.168.558.883.000,00
Tahun 2012 Rp118.609.866.000,00
Transfer dari Pemerintah Pusat Lainnya terdiri dari:
No 1
Uraian
(dalam rupiah) 2012
2013 Anggaran 164.053.297.240
Realisasi 168.558.883.000
%
Realisasi
Dana Penyesuaian
102,75
118.609.866.000,00
Jumlah
164.053.297.240
168.558.883.000
102,75
118.609.866.000,00
Dana Penyesuaian merupakan transfer dana dari pemerintah pusat yang diperuntukkan sebagai Dana Penyesuaian Tambahan Guru Sertifikasi dan Non Sertifikasi. 3) Transfer Pemerintah Provinsi Tahun 2013 Anggaran Rp 65.521.994.000,00
Tahun 2012 Realisasi Rp 74.433.742.044,00 Rp 66.592.417.666,00
Transfer dari Pemerintah Provinsi terdiri dari:
84
No
Uraian
(dalam rupiah) 2012
2013 Anggaran
Realisasi
%
Realisasi
1
Pajak Kendaraan Bermotor
18.029.164.496
18.181.729.456
100,85
17.043.255.015,00
2
BBNKB Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Pajak Pengambilan dan pemanfaatan air permukaan
22.080.356.810
26.600.876.495
120,47
22.009.103.075,00
25.374.752.730
29.633.353.021
116,78
27.405.500.668,00
37.719.964
17.783.072
47,14
14.388.858,00
3 4 5
Sumbangan pihak ketiga
71.485.191,00
6
Tera ulang
48.684.859,00 65.521.994.000,00
Jumlah c.
74.433.742.044,00
113,60
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH Tahun 2013 Anggaran Realisasi Rp 27.261.993.000,00 Rp 25.381.448.274,00
66.592.417.666,00
Tahun 2012 Rp 23.832.370.000,00
1
Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah sebesar Rp25.381.448.274,00 terdiri dari: (dalam rupiah) 2012 2013 Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp) 1.157.377.000,00 858.660.907,00 74,19 0,00 Pendapatan Hibah
2
Bantuan Keu dr Prov/Pemda lainnya
26.104.616.000,00
24.522.787.367,00
93,94
23.832.370.000,00
Jumlah
27.261.993.000,00
25.381.448.274,00
93.10
23.832.370.000,00
No
2.
BELANJA Anggaran Belanja dalam Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Magelang ditetapkan sebesar Rp1.663.061.380.836,00 dengan realisasi sebesar Rp 1.258.155.351.177,00. Realisasi belanja tersebut di dalamnya termasuk realisasi belanja yang dikeluarkan dari rekening BLUD sebesar Rp32.042.822.802,00 dan realisasi belanja BLUD yang dicairkan dari kasda Rp20.902.378.688,00 Sehingga realisasi belanja keseluruhan BLUD sebesar Rp52.945.201.490,00. Adapun rincian untuk realisasi belanja BLUD sebagai berikut:
Realisasi belanja BLUD dari rekening BLUD sebesar Rp32.042.822.802,00 (dalam rupiah)
Uraian Belanja Daerah Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Anggaran
Realisasi belanja BLUD Rp20.902.378.688,00
Realisasi
32.586.794.250,00
32.042.822.802,00
12.773.544.459,00
12.682.840.368,00
18.919.599.791,00
18.689.222.334,00
893.650.000,00
670.760.100,00
yang
dicairkan
dari
kasda
sebesar
(dalam rupiah)
Uraian Belanja Daerah Belanja Pegawai Belanja Barang
Anggaran
85
Realisasi
22.434.896.300,00
20.902.378.688,00
17.840.988.000,00
16.575.414.833,00
22.669.300,00
13.692.420,00
Uraian Belanja Modal
Anggaran
Realisasi
4.571.239.000,00
4.313.271.435,00
a. Belanja Operasi Tahun 2013
Tahun 2012
Anggaran
Realisasi
Realisasi
Rp1.322.790.526.667,00
Rp1.148.886.604.684,00
Rp1.047.634.979.288,00
Jumlah tersebut merupakan realisasi Belanja Operasi periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013. dengan rincian: (dalam rupiah) 2013 No
2012
Jenis Belanja Anggaran
Realisasi
%
Realisasi
1
Belanja Pegawai
904.314.205.810,00
827.006.325.175,00
91,45
784.645.795.924,00
2
Belanja Barang
193.257.418.003,00
166.905.090.028,00
86,36
156.072.759.896,00
3
Belanja Bunga
-
-
-
-
4
Belanja Subsidi
-
-
-
-
5
Belanja Hibah
6
7
8
133.577.153.807,00
69.164.085.536,00
51,78
30.151.897.200,00
7.006.670.000,00
6.400.095.000,00
91,34
2.801.150.000,00
83.320.878.840,00
78.096.808.738,00
93,73
661.620.161,00
1.314.200.207,00
1.314.200.207,00
100,00
73.301.756.107,00
1.148.886.604.684,00
86.85
1.047.634.979.288,00
Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Keuangan Belanja Bagi Hasil Propinsi Jumlah
1.322.790.526.667,00
1) Belanja Pegawai (dalam rupiah)
Tahun 2013 Anggaran 904.314.205.810,00
Realisasi 827.006.325.175,00
Tahun 2012 Realisasi 784.645.795.924.00
Jumlah tersebut merupakan realisasi Belanja Pegawai Tidak Langsung dan Langsung periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 dengan rincian: Belanja Pegawai Tidak Langsung Rp784.342.960.576,00 Belanja Pegawai tidak langsung merupakan belanja kompensasi dalam bentuk gaji, tunjangan, penghasilan lainnya yang diberikan kepada PNS dan uang representasi, tunjangan DPRD serta gaji dan tunjangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Dianggarkan sebesar Realisasi sebesar Kurang dari anggaran sebesar
: : :
Rp854.153.755.292,00 Rp784.342.960.576,00 Rp 69.810.794.716,00
Rincian Belanja Pegawai Tidak Langsung sebesar Rp784.342.960.576,00 terdiri dari:
86
(dalam rupiah) Belanja Tidak Langsung 2013 No.
SKPD Anggaran
1
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA & OLAHRAGA
2
DINAS KESEHATAN
3
RSU MUNTILAN
4
DPU & ENERGI SUMBER DAYA MINERAL
5
BAPPEDA
6
DINAS PERHUBUNGAN
7
BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH)
8
DINAS KEPENDUDUKAN & CATATAN SIPIL
9
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
10
DINAS TENAGA KERJA SOSIAL DAN TRANS
11
DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI DAN UKM
12
KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
13
DPRD
14
KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
15
SEKRETARIAT DAERAH
16
SEKRETARIAT DPRD
17
DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN & ASET DAERAH
18
INSPEKTORAT
19
BPMPPT
20
KECAMATAN SALAMAN
21
KECAMATAN BOROBUDUR
22
KECAMATAN NGLUWAR
23
KECAMATAN SALAM
24
KECAMATAN SRUMBUNG
25
KECAMATAN DUKUN
26
KECAMATAN SAWANGAN
27
KECAMATAN MUNTILAN
28
KECAMATAN MUNGKID
29
KECAMATAN MERTOYUDAN
30
KECAMATAN TEMPURAN
31
KECAMATAN KAJORAN
32
KECAMATAN KALI ANGKRIK
33
KECAMATAN BANDONGAN
34
KECAMATAN CANDIMULYO
35
KECAMATAN PAKIS
36
KECAMATAN NGABLAK
37
KECAMATAN GRABAG
87
Realisasi
611.206.686.000,00
561.029.773.649,00
54.785.606.625,00
53.814.787.321,00
17.836.603.000,00
16.571.749.833,00
16.875.377.000,00
16.256.994.363,00
2.620.083.000,00
2.403.019.542,00
4.327.206.000,00
3.788.366.530,00
1.977.792.000,00
1.895.654.825,00
2.482.216.000,00
2.253.879.773,00
2.015.282.000,00
1.908.231.952,00
7.214.429.850,00
6.695.651.559,00
2.703.365.000,00
2.539.597.448,00
1.510.551.000,00
1.448.731.698,00
10.373.752.000,00
10.000.427.463,00
742.866.000,00
731.556.647,00
20.637.169.650,00
16.245.952.504,00
2.301.778.550,00
2.064.567.655,00
11.693.025.000,00
9.111.666.471,00
2.709.664.000,00
2.596.075.636,00
1.999.778.500,00
1.899.147.774,00
1.080.597.000,00
1.035.214.236,00
1.171.146.000,00
1.135.212.338,00
1.199.957.475,00
981.939.575,00
1.182.750.500,00
1.027.614.907,00
991.159.000,00
949.161.849,00
1.263.162.625,00
1.188.863.335,00
1.100.949.000,00
1.023.214.966,00
1.150.036.000,00
1.026.395.190,00
1.017.620.000,00
853.224.078,00
1.527.252.000,00
1.239.518.066,00
1.012.638.000,00
898.678.608,00
1.216.027.634,00
1.092.085.872,00
972.861.000,00
869.672.010,00
1.180.232.725,00
1.063.898.355,00
1.022.253.000,00
884.167.970,00
1.000.607.000,00
931.050.397,00
1.149.088.000,00
931.242.141,00
1.204.894.300,00
989.545.151,00
Belanja Tidak Langsung 2013 No.
SKPD Anggaran
Realisasi
38
KECAMATAN TEGALREJO
1.312.111.000,00
1.060.615.704,00
39
KECAMATAN SECANG
1.241.007.000,00
1.200.861.921,00
40
KECAMATAN WINDUSARI
912.345.000,00
839.142.560,00
41
KELURAHAN MUNTILAN
529.728.000,00
505.941.108,00
42
KELURAHAN MENDUT
503.046.000,00
493.689.192,00
43
KELURAHAN SAWITAN
541.440.590,00
501.623.242,00
44
KELURAHAN SUMBERREJO
655.393.700,00
593.217.330,00
45
KELURAHAN SECANG
560.573.000,00
544.935.127,00
46
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
2.559.681.485,00
2.190.953.370,00
47
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
2.645.916.000,00
2.594.265.338,00
48
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT & KB
10.305.675.000,00
9.621.820.009,00
49
DINAS KOMUNIKASI & INFORMATIKA
2.449.865.000,00
2.299.055.052,00
50
KANTOR PERPUSTAKAAN & ARSIP
1.418.487.150,00
1.238.630.077,00
51
DINAS PERTANIAN,PANGAN& KEHUTANAN
5.702.596.225,00
5.122.895.419,00
52
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
4.889.371.000,00
4.744.344.274,00
53
BADAN PELAK. PENYUL. & KETAHANAN PANGAN
11.318.401.000,00
10.489.453.295,00
54
DINAS PARIWISATA & KEBUDAYAAN
3.763.499.708,00
3.229.961.570,00
55
DINAS PERDAGANGAN DAN PASAR
6.388.156.000,00
5.695.024.301,00
854.153.755.292,00
784.342.960.576,00
Jumlah
Belanja Pegawai Langsung Rp42.663.364.599,00 Belanja Pegawai Langsung digunakan untuk pengeluaran honorarium/upah dalam melaksanakan program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten Magelang. Dianggarkan sebesar Realisasi sebesar Kurang dari anggaran sebesar
: : :
Rp50.160.450.518,00 Rp42.663.364.599,00 Rp 7.497.085.919,00
Belanja pegawai langsung tersebut, di dalamnya terdapat belanja pegawai langsung yang dikeluarkan dari rekening BLUD RSU Muntilan dan dari kasda. Belanja pegawai langsung yang dikeluarkan dari rekening BLUD RSU Muntilan sebesar: Dianggarkan sebesar Realisasi sebesar Kurang dari anggaran sebesar
: : :
Rp12.773.544.459,00 Rp12.682.840.368,00 Rp 90.704.091,00
Belanja Pegawai langsung yang dikeluarkan dari rekening kasda sebesar Rp29.980.524.231,00 terdiri dari: (dalam rupiah) No.
Belanja Pegawai 2013
SKPD
Anggaran 1
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA & OLAHRAGA
88
4.769.686.450,00
Realisasi 2.055.731.700,00
No.
Belanja Pegawai 2013
SKPD
Anggaran 2
DINAS KESEHATAN
3
RSU MUNTILAN
4
Realisasi
9.237.536.709,00
8.201.382.931,00
4.385.000,00
3.665.000,00
DPU & ENERGI SUMBER DAYA MINERAL
1.620.835.500,00
1.359.114.500,00
5
BAPPEDA
1.196.637.000,00
1.052.871.000,00
6
DINAS PERHUBUNGAN
292.219.000,00
281.942.600,00
7
BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH)
366.223.000,00
333.832.250,00
8
DINAS KEPENDUDUKAN & CATATAN SIPIL
603.562.000,00
577.721.525,00
9
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
372.635.000,00
322.678.875,00
10
DINAS TENAGA KERJA SOSIAL DAN TRANS
639.661.500,00
560.603.500,00
11
DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI DAN UKM
520.530.500,00
491.472.500,00
12
KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
609.099.500,00
425.988.500,00
13
SEKRETARIAT DAERAH
2.987.674.500,00
2.784.073.500,00
14
SEKRETARIAT DPRD
406.047.000,00
290.650.000,00
15
DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN & ASET DAERAH
2.216.494.500,00
1.820.148.350,00
16
INSPEKTORAT
1.006.705.500,00
972.789.500,00
17
BPMPPT
219.172.750,00
207.864.750,00
18
KECAMATAN SALAMAN
49.153.000,00
48.761.500,00
19
KECAMATAN BOROBUDUR
43.831.000,00
35.085.500,00
20
KECAMATAN NGLUWAR
44.968.000,00
43.895.000,00
21
KECAMATAN SALAM
41.238.500,00
39.828.500,00
22
KECAMATAN SRUMBUNG
58.984.000,00
58.397.000,00
23
KECAMATAN DUKUN
22.938.500,00
22.038.000,00
24
KECAMATAN SAWANGAN
38.228.000,00
35.268.000,00
25
KECAMATAN MUNTILAN
108.737.000,00
107.310.600,00
26
KECAMATAN MUNGKID
38.817.000,00
37.881.000,00
27
KECAMATAN MERTOYUDAN
33.699.000,00
33.696.500,00
28
KECAMATAN TEMPURAN
39.441.000,00
35.089.500,00
29
KECAMATAN KAJORAN
41.706.000,00
41.706.000,00
30
KECAMATAN KALI ANGKRIK
49.936.000,00
49.936.000,00
31
KECAMATAN BANDONGAN
55.621.600,00
55.536.500,00
32
KECAMATAN CANDIMULYO
51.482.000,00
43.234.000,00
33
KECAMATAN PAKIS
54.479.500,00
52.414.000,00
34
KECAMATAN NGABLAK
67.198.000,00
67.196.500,00
35
KECAMATAN GRABAG
65.496.000,00
64.905.500,00
36
KECAMATAN TEGALREJO
48.560.000,00
48.360.000,00
37
KECAMATAN SECANG
43.445.000,00
42.221.000,00
38
KECAMATAN WINDUSARI
46.150.000,00
43.476.000,00
39
KELURAHAN MUNTILAN
25.667.000,00
25.246.000,00
40
KELURAHAN MENDUT
18.061.500,00
18.061.500,00
41
KELURAHAN SAWITAN
15.665.000,00
15.641.500,00
42
KELURAHAN SUMBERREJO
23.298.000,00
23.298.000,00
43
KELURAHAN SECANG
13.169.000,00
13.017.000,00
44
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
872.225.950,00
719.408.750,00
45
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
4.711.430.000,00
3.069.392.500,00
46
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT & KB
1.106.950.600,00
1.083.242.500,00
47
DINAS KOMUNIKASI & INFORMATIKA
274.760.500,00
241.582.400,00
89
No.
Belanja Pegawai 2013
SKPD
Anggaran
Realisasi
48
KANTOR PERPUSTAKAAN & ARSIP
115.172.000,00
111.778.000,00
49
DINAS PERTANIAN & KEHUTANAN
554.672.500,00
481.065.500,00
50
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
467.745.500,00
426.304.500,00
51
BADAN PELAK. PENYUL. & KETAHANAN PANGAN
473.214.000,00
466.421.500,00
52
DINAS PARIWISATA & KEBUDAYAAN
356.268.000,00
330.035.500,00
53
DINAS PERDAGANGAN DAN PASAR
245.392.000,00
207.261.500,00
37.386.906.059,00
29.980.524.231,00
Jumlah
2) Belanja Barang dan Jasa
Anggaran 193.257.418.003,00
Tahun 2013 Realisasi 166.905.090.028,00
(dalam rupiah) Tahun 2012 Realisasi 156.072.759.896,00
Realisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp166.905.090.028,00 digunakan untuk pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten Magelang selain yang diserahkan pada masyarakat. Belanja Barang dan Jasa mencakup belanja barang pakai habis, bahan/material, jasa kantor, perawatan kendaraan bermotor, cetak/penggandaan, sewa gedung, makan dan minum, serta perjalanan dinas. Realisasi Belanja Barang dan Jasa tersebut terdiri dari Belanja Barang dan Jasa yang dikeluarkan dari kasda dan dari rekening BLUD RSU Muntilan. Belanja Barang dan Jasa yang dikeluarkan dari kasda terdiri dari: (dalam rupiah) No.
Belanja Barang jasa Non Hibah 2013
SKPD
Anggaran
Realisasi
1
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA & OLAHRAGA
31.661.311.750,00
27.327.630.444,00
2
DINAS KESEHATAN
22.292.693.200,00
19.719.818.158,00
3
RSU MUNTILAN
22.669.300,00
13.692.420,00
4
DPU & ENERGI SUMBER DAYA MINERAL
37.589.031.050,00
33.361.191.086,00
5
BAPPEDA
3.054.080.300,00
2.453.127.088,00
6
DINAS PERHUBUNGAN
1.661.130.370,00
1.501.428.368,00
7
BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH)
1.755.036.000,00
1.586.123.484,00
8
DINAS KEPENDUDUKAN & CATATAN SIPIL
1.927.364.900,00
1.653.777.823,00
9
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
1.373.126.400,00
1.017.510.927,00
10
DINAS TENAGA KERJA SOSIAL DAN TRANS
4.204.252.572,00
3.849.393.665,00
11
DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI DAN UKM
1.820.077.750,00
1.590.909.023,00
12
KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
1.036.274.400,00
752.389.958,00
13
SEKRETARIAT DAERAH
10.627.818.300,00
9.123.910.443,00
14
SEKRETARIAT DPRD
17.765.333.400,00
11.233.561.626,00
15
DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN & ASET DAERAH
6.476.279.640,00
5.224.907.496,00
16
INSPEKTORAT
806.968.424,00
771.228.970,00
17
BPMPPT
738.454.322,00
698.814.015,00
18
KECAMATAN SALAMAN
298.088.000,00
259.573.874,00
90
No.
Belanja Barang jasa Non Hibah 2013
SKPD
Anggaran
Realisasi
19
KECAMATAN BOROBUDUR
281.556.000,00
212.742.307,00
20
KECAMATAN NGLUWAR
251.141.400,00
237.633.765,00
21
KECAMATAN SALAM
226.997.500,00
180.743.500,00
22
KECAMATAN SRUMBUNG
223.659.888,00
177.175.308,00
23
KECAMATAN DUKUN
227.159.000,00
186.138.029,00
24
KECAMATAN SAWANGAN
244.623.000,00
199.732.748,00
25
KECAMATAN MUNTILAN
310.361.000,00
273.848.520,00
26
KECAMATAN MUNGKID
280.972.100,00
251.336.960,00
27
KECAMATAN MERTOYUDAN
336.819.000,00
231.655.492,00
28
KECAMATAN TEMPURAN
294.222.000,00
205.385.910,00
29
KECAMATAN KAJORAN
381.028.000,00
359.816.530,00
30
KECAMATAN KALI ANGKRIK
333.755.000,00
322.360.150,00
31
KECAMATAN BANDONGAN
232.990.900,00
216.229.058,00
32
KECAMATAN CANDIMULYO
304.433.000,00
219.765.850,00
33
KECAMATAN PAKIS
338.858.900,00
313.669.251,00
34
KECAMATAN NGABLAK
288.578.000,00
274.462.468,00
35
KECAMATAN GRABAG
425.762.016,00
397.219.800,00
36
KECAMATAN TEGALREJO
346.306.476,00
322.290.550,00
37
KECAMATAN SECANG
359.681.500,00
322.314.400,00
38
KECAMATAN WINDUSARI
359.277.000,00
296.685.206,00
39
KELURAHAN MUNTILAN
101.756.000,00
96.071.400,00
40
KELURAHAN MENDUT
73.940.900,00
71.094.500,00
41
KELURAHAN SAWITAN
84.469.700,00
81.897.473,00
42
KELURAHAN SUMBERREJO
85.842.608,00
79.841.108,00
43
KELURAHAN SECANG
71.265.600,00
64.970.505,00
44
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
2.369.790.251,00
2.044.736.524,00
45
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
1.003.906.600,00
803.952.567,00
46
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT & KB
4.216.013.800,00
3.862.356.944,00
47
DINAS KOMUNIKASI & INFORMATIKA
1.421.384.502,00
1.075.603.322,00
48
KANTOR PERPUSTAKAAN & ARSIP
489.911.976,00
457.845.457,00
49
DINAS PERTANIAN & KEHUTANAN
2.677.041.911,00
2.271.778.182,00
50
DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
1.496.361.441,00
1.421.724.778,00
51
BADAN PELAK. PENYUL. & KETAHANAN PANGAN
2.958.248.500,00
2.809.716.854,00
52
DINAS PARIWISATA & KEBUDAYAAN
3.286.721.265,00
3.194.405.066,00
53
DINAS PERDAGANGAN DAN PASAR
2.842.991.400,00
2.539.678.344,00
174.337.818.212,00
148.215.867.694,00
Jumlah
Belanja Barang dan Jasa yang dikeluarkan dari rekening BLUD RSU Muntilan sebesar: Dianggarkan sebesar : Rp 18.919.599.791,00 Realisasi sebesar : Rp 18.689.222.334,00 Kurang dari anggaran sebesar : Rp 230.377.457,00 3) Belanja Bunga Tahun 2013
Tahun 2012
Anggaran
Realisasi
Realisasi
Rp0.00
Rp0.00
Rp0.00
91
4) Belanja Subsidi Tahun 2013
Tahun 2012
Anggaran
Realisasi
Realisasi
Rp0.00
Rp0.00
Rp0.00
5) Belanja Hibah Tahun 2013
Tahun 2012 Realisasi
Realisasi
Rp 69.164.085.536,00
Rp30.151.897.200,00
Anggaran Rp133.577.153.807,00
Realisasi Belanja Hibah digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah dalam bentuk uang, barang dan/atau jasa kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, dan kelompok masyarakat/perorangan yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukkannya. Realisasi Belanja Hibah Tahun 2013 sebesar Rp 69.164.085.536,00 berada di PPKD dan di SKPD yang secara terinci digambarkan dalam tabel sebagai berikut: (dalam rupiah) 2013 No I
1 2 3 4 5 6 II
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Uraian PPKD Hibah Kpd Badan/Lembaga/Organisasi TMMD PAMSIMAS Hibah Bid. Pendidikan (Bangub) Hibah KPU Hibah Panwaslu Hibah Pemberdayaan Masyarakat SKPD Belanja Barang yang akan diserahkan kepada masyarakat/Pihak ketiga DISDIKPORA DPU & ESDM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) BPBD DISNAKERSOSTRAN DISPERINKOP BAPERMASPUAN KANTOR PERPUSTAKAAN & ARSIP DINAS PERTANIAN & KEHUTANAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN BPPKP DISDAGSAR Jumlah
Anggaran
Realisasi
Sisa Anggaran
67.382.237.800,00
51.243.819.381,00
12.963.167.647,00
481.000.000,00 1.825.000.000,00 6.437.440.000,00 27.529.313.000,00 2.431.124.000,00 28.678.360.800,00
481.000.000,00 1.825.000.000,00 6.283.090.000,00 17.402.059.781,00 2.087.606.300,00 23.165.063.300,00
154.350.000,00 6.952.002.447,00 343.517.700,00 5.513.297.500,00
66.194.916.007,00 44.215.426.857,00 6.287.300.000,00
17.920.266.155,00 239.694.200,00 4.557.275.400,00
48.274.649.852,00 43.975.732.657,00 1.730.024.600,00
871.395.000,00 79.126.000,00 145.151.000,00 629.675.500,00 311.440.000,00
759.899.800,00 76.662.000,00 96.218.700,00 593.951.500,00 311.276.515,00
111.495.200,00 2.464.000,00 48.932.300,00 35.724.000,00 163.485,00
22.294.750,00
20.520.000,00
1.774.750,00
9.533.860.100,00
7.697.418.965,00
1.836.441.135,00
3.334.537.900,00 724.708.900,00 40.000.000,00
3.021.378.210,00 507.754.240,00 38.216.625,00
313.159.690,00 216.954.660,00 1.783.375,00
133.577.153.807,00
69.164.085.536,00
61.237.817.499,00
6) Belanja Bantuan Sosial Tahun 2013 Anggaran
Tahun 2012 Realisasi
Rp7.006.670.000,00
Rp6.400.095.000,00
Realisasi Rp2.801.150.000,00
Realisasi Belanja Bantuan Sosial digunakan untuk pemberian bantuan dalam bentuk uang dan/atau barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk
92
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun 2013 sebagai berikut: (dalam rupiah) 2013 No 1.
Uraian
Bantuan Sosial kepada kelompok masyarakat a. PNPM Mandiri Pedesaan
Anggaran
Realisasi
Sisa Anggaran
7.006.670.000,00
6.400.095.000,00
606.575.000,00
1.497.500.000,00
1.305.000.000,00
192.500.000,00
148.770.000,00
115.000.000,00
33.770.000,00
b
P2KP
c.
Bansos Tak Terencana
1.415.000.000,00
1.074.295.000,00
340.705.000,00
d.
Bansos Pemberdayaan Masyarakat
3.945.400.000,00
3.905.800.000,00
39.600.000,00
7) Belanja Bagi Hasil Retribusi Daerah kepada Propinsi /Kab/Kota Tahun 2013
Tahun 2012
Anggaran
Realisasi
Realisasi
Rp1.314.200.207,00
Rp661.620.161.00
Rp1.314.200.207,00
Realisasi Belanja Bagi Hasil Retribusi Daerah kepada Propinsi/Kab/Kota digunakan untuk menganggarkan dana bagi hasil yang bersumber dari pendapatan provinsi kepada kabupaten/kota atau pendapatan kabupaten/kota kepada pemerintah desa atau pendapatan pemerintah daerah tertentu kepada pemerintah daerah lainnya sesuai ketentuan perundang-undangan. Realisasi Belanja Bagi Hasil ini merupakan Bagi Hasil Penerimaan bersih Retribusi Daerah yang berasal dari Ketep Pass. 8) Bantuan Keuangan Tahun 2013 Anggaran Rp 83.320.878.840,00
Tahun 2012 Realisasi Rp73.301.756.107.00
Realisasi Rp78.096.808.738,00
Realisasi Belanja Bantuan Keuangan digunakan untuk pemberian bantuan kepada pemerintah desa dalam rangka pemerataan dan/atau peningkatan kemampuan keuangan. dengan rincian sebagai berikut: (dalam rupiah) No
2013
Uraian Anggaran
1. 1.1.
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa (23 desa) a. Kompensasi kepada desa potensi SDA b. Pengembalian Dana Sewa Eks Tanah Bengkok dan Keseimbangan c.
Bantuan Pilkades
d.
Kompensasi Sekdes yg tidak memenuhi persyaratan PNS
e.
1.2.
Bantuan uang duka bagi Kades f. Santunan Tali Asih Anggota Satlinmas Belanja Bantuan Keuangan Tunjangan Aparat Pemerintah Desa/Kelurahan
2012
Realisasi
60.811.297.840,00
%
55.593.583.330,00
Realisasi
91,42
50.803.257.799,00
4.728.762.640,00
4.137.545.405,00
87,50
901.304.299,00
750.000.000,00
561.495.405,00
74,87
451.004.299,00
86.012.640,00
-
-
-
3.624.000.000,00
3.372.550.000,00
93,06
359.800.000,00
180.000.000,00
152.000.000,00
84,44
80.000.000,00
38.750.000,00
5.500.000,00
14,19
10.500.000,00
50.000.000,00
46.000.000,00
92,00
-
56.082.535.200,00
51.456.037.925,00
91,75
49.901.953.500,00
93
No
2013
Uraian Anggaran
2.
2.1.
3. 3.1.
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Daerah/Pemerintah Desa Lainnya Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa (ADD) Belanja Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Belanja Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik
Jumlah Belanja Bantuan Keuangan
2012
Realisasi
%
Realisasi
21.609.780.000,00
21.603.424.800,00
99,97
21.598.697.700,00
21.609.780.000,00
21.603.424.800,00
99,97
21.598.697.700,00
899.801.000,00
899.800.608,00
100,00
899.800.608,00
899.801.000,00
899.800.608,00
100,00
899.800.608,00
83.320.878.840,00
78.096.808.738,00
93.73
73.301.756.107,00
b. Belanja Modal Tahun 2013 Anggaran Rp294.935.503.080,00
Tahun 2012 Realisasi
Realisasi Rp108.603.624.493,00
Rp95.350.817.769,00
Jumlah tersebut merupakan realisasi Belanja Modal periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 yang di dalamnya terdapat belanja modal yang dikeluarkan dari rekening BLUD RSU Muntilan dan dari Kasda dengan rincian sebagai berikut: (dalam rupiah) No 1
Tanah
2
Peralatan dan Mesin
3
Gedung dan Bangunan
4
2013
Jenis Belanja
6
Aset Lainnya Jumlah
485.258.800,00
Realisasi
% 14,22
8.439.409.980,00
Realisasi
51.005.047.251,00
17.002.924.103,00
33,34
18.691.324.693,00
52.618.434.323,00
27,96
23.709.837.096,00
42.174.737.370
38.163.354.967,00
90,49
44.197.202.600,00
10.101.782.000
275.737.300,00 57.915.000,00
2,73
313.043.400,00
Jaringan Aset Tetap Lainnya
Anggaran 3.413.485.000,00 188.180.271.459,00
Jalan. Irigasi dan
5
2012
60.180.000 294.935.503.080,00
108.603.624.493,00
96,24
-
36.82
95.350.817.769,00
Rincian Belanja modal yang dikeluarkan dari rekening BLUD RSU Muntilan sebagai berikut: (dalam rupiah)
No
2013
Jenis Belanja
%
1
Tanah
Anggaran 200.000.000,00
2
Peralatan dan Mesin
388.470.000,00
367.715.100,00
94,66
3
Gedung dan Bangunan
305.180.000,00
303.045.000,00
99,30
893.650.000,00
670.760.100,00
75,06
Jumlah
Realisasi -
-
Belanja modal yang dikeluarkan dari Kasda sebagai berikut: (dalam rupiah)
No
Jenis Belanja
1
Tanah
2
Peralatan dan Mesin
3
Gedung dan Bangunan
4
Jalan. Irigasi dan Jaringan
2013 Anggaran
Realisasi
%
3.213.485.000,00
485.258.800,00
15,10
51.005.047.251,00
16.635.209.003,00
32,62
187.875.091.459,00
52.315.389.323,00
27,85
42.174.737.370,00
38.163.354.967,00
90,49
94
No
2013
Jenis Belanja
5
Aset Tetap Lainnya
6
Aset Lainnya
Anggaran
Jumlah
%
Realisasi
10.101.782.000,00
275.737.300,00
2,73
60.180.000,00
57.915.000,00
96,24
294.041.853.080,00
107.932.864.393,00
36,71
Rincian Belanja modal dengan jenis belanja tanah untuk tiap SKPD yang dikeluarkan dari rekening Kasda sebagai berikut: (dalam rupiah) No.
Tanah
SKPD
Anggaran
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA & OLAHRAGA DINAS KESEHATAN DPU & ENERGI SUMBER DAYA MINERAL Jumlah
1 2 3
Realisasi
1.000.000.000,00
-
814.312.000,00 1.399.173.000,00 3.213.485.000,00
440.753.300,00 44.505.500,00 485.258.800,00
Rincian Belanja modal dengan jenis belanja Peralatan dan Mesin untuk tiap SKPD yang dikeluarkan dari rekening Kasda sebagai berikut: (dalam rupiah)
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Peralatan & Mesin Anggaran Realisasi
SKPD DINAS PENDIDIKAN PEMUDA & OLAHRAGA DINAS KESEHATAN RSU MUNTILAN DPU &ESDM BAPPEDA DINAS PERHUBUNGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) DINAS KEPENDUDUKAN & CATATAN SIPIL BADAN PENAGGULANGAN BENCANA DAERAH DINAS TENAGA KERJA SOSIAL DAN TRANS DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI DAN UKM KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK SEKRETARIAT DAERAH SEKRETARIAT DPRD DINAS PEND PENG KEUANGAN & ASET DAERAH INSPEKTORAT BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KECAMATAN SALAMAN KECAMATAN BOROBUDUR KECAMATAN NGLUWAR KECAMATAN SALAM KECAMATAN SRUMBUNG KECAMATAN DUKUN KECAMATAN SAWANGAN KECAMATAN MUNTILAN KECAMATAN MUNGKID KECAMATAN MERTOYUDAN KECAMATAN TEMPURAN
95
28.711.646.300,00
878.331.450,00
4.453.546.301,00 1.880.349.000,00 3.744.212.400,00 122.135.000,00 157.333.000,00 405.696.000,00
1.697.498.965,00 1.444.790.135,00 3.149.333.450,00 115.072.000,00 113.695.000,00 366.128.750,00
383.621.000,00
202.860.650,00
880.885.000,00
860.299.055,00
697.530.000,00
680.124.700,00
112.880.000,00
95.320.000,00
44.300.000,00
44.300.000,00
1.438.263.300,00 389.624.400,00
1.328.138.505,00 98.155.000,00
2.690.815.000,00
2.207.875.673,00
19.430.000,00
19.420.000,00
143.242.500,00
138.790.330,00
106.396.000,00 49.586.000,00 21.500.000,00 41.700.000,00 70.551.000,00 16.000.000,00 23.600.000,00 66.600.000,00 30.700.000,00 24.670.000,00 17.090.000,00
101.474.000,00 47.216.600,00 19.987.000,00 40.040.000,00 69.905.000,00 10.630.000,00 22.897.200,00 65.641.000,00 29.160.000,00 24.381.500,00 14.334.600,00
No.
SKPD
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
KECAMATAN KAJORAN KECAMATAN KALI ANGKRIK KECAMATAN BANDONGAN KECAMATAN CANDIMULYO KECAMATAN PAKIS KECAMATAN NGABLAK KECAMATAN GRABAG KECAMATAN TEGALREJO KECAMATAN SECANG KECAMATAN WINDUSARI KELURAHAN MUNTILAN KELURAHAN MENDUT KELURAHAN SAWITAN KELURAHAN SUMBERREJO BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT & KB DINAS KOMUNIKASI & INFORMATIKA KANTOR PERPUSTAKAAN & ARSIP DINAS PERTANIAN,PANGAN& KEHUTANAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN BADAN PELAK. PENYUL. & KETAHANAN PANGAN DINAS PARIWISATA & KEBUDAYAAN DINAS PERDAGANGAN DAN PASAR Jumlah
45 46 47 48 49 50 51 52
Peralatan & Mesin Anggaran Realisasi 34.775.000,00 34.449.900,00 25.400.000,00 23.595.000,00 20.000.000,00 19.753.500,00 46.750.000,00 46.101.850,00 37.000.000,00 36.570.000,00 15.000.000,00 14.261.000,00 32.350.000,00 31.429.000,00 53.000.000,00 51.490.000,00 41.650.000,00 39.477.750,00 43.800.000,00 42.610.000,00 23.300.000,00 23.058.000,00 8.000.000,00 7.887.000,00 8.150.000,00 8.041.000,00 7.000.000,00 6.855.500,00 142.980.000,00 140.296.500,00 373.350.000,00 331.943.000,00 805.512.000,00
646.695.951,00
1.241.569.950,00 57.217.400,00
220.069.450,00 51.886.000,00
510.221.800,00
424.589.389,00
126.405.000,00
85.563.100,00
196.355.900,00
190.407.000,00
312.100.000,00 99.258.000,00 51.005.047.251,00
174.304.950,00 98.073.600,00 16.635.209.003,00
Rincian Belanja modal dengan jenis belanja Gedung dan Bangunan untuk tiap SKPD yang dikeluarkan dari rekening Kasda sebagai berikut: (dalam rupiah) Gedung dan Bangunan Anggaran Realisasi
No.
SKPD
1 2 3 4 5 6
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA & OLAHRAGA DINAS KESEHATAN RSU MUNTILAN DPU & ENERGI SUMBER DAYA MINERAL DINAS PERHUBUNGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) BADAN PENAGGULANGAN BENCANA DAERAH SEKRETARIAT DAERAH DINAS PEND PENG KEUANGAN & ASET DAERAH KECAMATAN BOROBUDUR KECAMATAN NGLUWAR KECAMATAN SRUMBUNG KECAMATAN TEMPURAN KECAMATAN CANDIMULYO KECAMATAN NGABLAK KECAMATAN SECANG BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT & KB DINAS PERTANIAN,PANGAN& KEHUTANAN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DINAS PARIWISATA & KEBUDAYAAN DINAS PERDAGANGAN DAN PASAR Jumlah
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
96
133.004.883.129,00 8.233.261.000,00 3.079.360.000,00 37.756.434.700,00 903.375.000,00 20.300.000,00
1.471.374.000,00 8.050.479.400,00 2.868.481.300,00 35.303.385.277,00 864.969.650,00 20.156.000,00
21.500.000,00
20.464.850,00
135.264.000,00
135.017.000,00
179.025.000,00
162.844.000,00
12.261.000,00 14.100.000,00 53.195.000,00 12.000.000,00 3.440.000,00 19.372.000,00 3.500.000,00
11.771.115,00 14.091.000,00 52.423.500,00 9.036.500,00 3.440.000,00 19.268.000,00 1.200.000,00
462.000.000,00
457.200.630,00
1.094.000.000,00 341.466.000,00 825.373.000,00 1.700.981.630,00 187.875.091.459,00
436.301.000,00 338.822.000,00 574.797.600,00 1.499.866.501,00 52.315.389.323,00
Rincian Belanja modal dengan jenis belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk tiap SKPD yang dikeluarkan dari rekening Kasda sebagai berikut: (dalam rupiah)
No. 1 2 3 4 5 6
Jalan, Irigasi dan Jaringan Anggaran Realisasi
SKPD DPU & ENERGI SUMBER DAYA MINERAL BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) DINAS PEND PENG KEUANGAN DAN ASET DAERAH KELURAHAN MUNTILAN BADAN PELAK. PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN DINAS PERDAGANGAN DAN PASAR Jumlah
41.847.512.000,00
37.840.552.721,00
172.000.000,00
171.002.000,00
105.940.000,00 350.000,00
104.666.700,00 100.000,00
2.000.000,00
2.000.000,00
46.935.370,00 42.174.737.370,00
45.033.546,00 38.163.354.967,00
Rincian Belanja modal dengan jenis belanja Aset Tetap Lainnya untuk tiap SKPD yang dikeluarkan dari rekening Kasda sebagai berikut: (dalam rupiah) No.
1 2 3 4 5
Aset Tetap Lainnya Anggaran Realisasi
SKPD
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SEKRETARIAT DAERAH SEKRETARIAT DPRD KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP BADAN PELAK. PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN Jumlah
10.024.720.000,00
198.701.200,00
4.500.000,00 7.312.000,00 62.250.000,00
4.500.000,00 7.287.000,00 62.250.000,00
3.000.000,00
2.999.100,00
10.101.782.000,00
275.737.300,00
Rincian Belanja modal dengan jenis belanja Aset Lainnya untuk tiap SKPD yang dikeluarkan dari rekening Kasda sebagai berikut: (dalam rupiah)
No. 1 2
Aset Lainnya Anggaran Realisasi
SKPD BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU Jumlah
30.700.000,00
28.435.000,00
29.480.000,00
29.480.000,00
60.180.000,00
57.915.000,00
c. Belanja Tak Terduga Tahun 2013
Tahun 2012
Anggaran
Realisasi
Rp45.335.351.089,00
Rp665.122.000,00
Realisasi Rp3.514.243.300,00
Jumlah tersebut merupakan realisasi Belanja Tak Terduga periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013 dengan rincian sebagai berikut: (dalam rupiah)
No
Uraian
SP2D
Nilai
1
Belanja tak terduga untuk membayar kekurangan pengembalian dana gerbang mapan
00699/LS
38.000.000,00
2
Belanja tak terduga untuk pekerjaan penanganan longsor pada ruas jalan Borobudur-majaksingi, kecamatan borobudur
00869/LS
84.689.000,00
3
Belanja tak terduga untuk membayar bantuan
01780/LS
184.500.000,00
97
No
4
5 6
Uraian kepada korban bencana kebakaran rumah, tanah longsor, tersambar petir, angin kencang. Belanja tak terduga untuk penanganan longsor pada ruas jalan ketep-polagan-kapolan, kecamatan sawangan Belanja tak terduga untuk membayar rehab kerusakan akibat bencana putting beliung di kecamatan ngluwar, kabupaten magelang Belanja tak terduga untuk santunan/ bantuan korban bencana bulan agustus s.d November 2013 Jumlah
SP2D
Nilai
01876/LS
149.083.000,00
02214/LS
38.100.000,00
03548/LS
170.750.000,00 665.122.000,00
3. PEMBIAYAAN Struktur APBD tahun anggaran 2013 terdiri dari anggaran pendapatan. anggaran belanja dan anggaran pembiayaan. Anggaran pembiayaan adalah semua transaksi keuangan daerah yang merupakan hak dan kewajiban daerah yang belum terpenuhi pada tahun sebelumnya. termasuk transaksi untuk menutup atau memanfaatkan selisih antara pendapatan daerah dan belanja daerah. Sumber penerimaan pembiayaan yang merupakan penerimaan daerah antara lain: Sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu. transfer dari dana cadangan. penerimaan pinjaman dan obligasi. hasil penjualan aset daerah yang dipisahkan. Penerimaan Kembali Pembayaran Pajak. Sedangkan pembiayaan yang merupakan pengeluaran daerah antara lain: Pembayaran hutang pokok yang jatuh tempo. Transfer ke dana cadangan. Penyertaan modal. Pemberian Pinjaman Daerah. dan Pembayaran Pengembalian Pajak. Anggaran Penerimaan Pembiayaan tahun anggaran 2013 ditetapkan sebesar Rp.323.482.988.132,00 dan anggaran Pengeluaran Pembiayaan tahun anggaran 2013 ditetapkan sebesar Rp68.895.000.000.00. Adapun realisasi pembiayaan tahun anggaran 2013 adalah sebagai berikut: Penerimaan Daerah sebesar Rp316.131.494.132.00 Pengeluaran Daerah sebesar Rp 68.895.000.000.00 Pembiayaan Netto sebesar Rp247.236.494.132.00 Realisasi Pembiayaan Tahun anggaran 2013 adalah sebagai berikut: (dalam rupiah) No
2013
Uraian Anggaran
3
PEMBIAYAAN DAERAH
3.1
2012 %
Realisasi
Realisasi
254.587.988.132,00
247.236.494.132
97,11
131.230.952.868.00
PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
323.482.988.132
316.131.494.132,00
97,73
163.829.687.282.00
3.1.1
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya (SiLPA)
296.632.711.632
296.632.711.632
100,00
160.094.449.502.00
3.1.2
Pencairan Dana Cadangan
26.640.276.500
19.140.276.500
71,85
-
Pencairan Dana Cadangan
26.640.276.500
19.140.276.500
71,85
-
3.1.5
Penerimaan Kembali Pinjaman Daerah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
3.1.7
210.000.000,00
358.506.000,00
170,72 1.323.237.780.00 170,72
210.000.000,00
358.506.000,00
Penerimaan Hasil Penarikan
-
-
-
Penerimaan Hasil Penarikan Asset Management Unit dan Pelimpahan Dana Cadangan Tujuan PemKab. Magelang
-
-
-
98
1.323.237.780.00 2.412.000.000.00 2.412.000.000.00
No
2013
Uraian Anggaran
2012 %
Realisasi
Realisasi
3.2
PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH
68.895.000.000,00
68.895.000.000,00
100,00
32.598.734.414.00
3.2.1
Pembentukan Dana Cadangan
60.000.000.000,00
60.000.000.000,00
100,00
29.416.734.414.00
3.2.2
Penyertaan Modal (Investasi) Pemda
8.685.000.000,00
8.685.000.000,00
100,00
2.972.000.000.00
BUMD
8.685.000.000,00
8.685.000.000,00
100,00
2.972.000.000.00
800.000.000,00
800.000.000,00
100,00
-
- PD. Bapas 69
5.225.000.000,00
5.225.000.000,00
100,00
-
- PDAM
2.100.000.000,00
2.100.000.000,00
100,00
-
560.000.000,00
560.000.000,00
100,00
2.972.000.000.00
Pemberian Pinjaman Daerah
210.000.000,00
210.000.000,00
100,00
210.000.000.00
Kepada Lembaga Masyarakat
210.000.000,00
210.000.000,00
100,00
210.000.000.00
210.000.000,00
210.000.000,00
100,00
210.000.000.00
- BUMD BPR BKK
- Bank Jateng 3.2.4
- Kepada Koperasi/UKM/Pra Koperasi/Kel. Masyarakat
Pencairan Dana Cadangan sebesar Rp19.140.276.500,00 berupa Pencairan Dana cadangan sebesar Rp7.500.000.000,00 dan Rp11.640.276.500,00 yang telah digunakan untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Magelang. Penerimaan kembali pinjaman daerah sebesar Rp358.506.000,00 berasal dari pengembalian investasi non permanen dari lima (5) SKPD. adapun rinciannya sebagai berikut: NO. 1 2 3 4 5
SKPD DISTANBUNHUT BPPKP DISPETERIKAN DISNAKERSOSTRANS DISPERINKOP JUMLAH
(dalam rupiah) JUMLAH 4.500.000,00 3.450.000,00 83.300.000,00 210.000.000,00 57.256.000,00 358.506.000,00
Pembentukan Dana Cadangan sebesar Rp60.000.000.000,00 terdiri atas: Rekening Bank Jateng
1-005-00319-5
1-005-00380-2
1-005-00378-1
1-005-00379-9
Nama Dana Cadangan Dana Cadangan Pembangunan Pasar Muntilan Dana Cadangan Pembangunan Gedung DPRD Dana Cadangan Pembangunan RSU Daerah Dana Cadangan Pembangunan Pasar Secang
JUMLAH
Nominal (Rp)
Posisi Dana
21.000.000.000,00
Deposito pada Bank BNI No. BG: 0499617
4.000.000.000,00
Deposito pada Bank BNI No. BG: 0499618
25.000.000.000,00
Deposito pada Bank Jateng No. BG: 108431
10.000.000.000,00
Rekening Bank Jateng
60.000.000.000,00
Secara keseluruhan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2013 adalah sebagai berikut: a. b. c. d.
Realisasi Pendapatan Realisasi Belanja Surplus/Sisa Lebih tahun Berjalan (a-b) Realisasi Pembiayaan
99
Rp Rp Rp
1.428.243.260.343,00 1.258.155.351.177,00 170.087.909.166,00
d.1. Penerimaan d.2. Pengeluaran d.3. Pembiayaan Netto 1) – 2) e. Sisa Lebih Perhitungan APBD Tahun Anggaran 2013 (c + d.d3)
Rp Rp Rp
316.131.494.132,00 68.895.000.000,00 247.236.494.132,00
Rp
417.324.403.298,00
C. PENJELASAN KOMPONEN-KOMPONEN LAPORAN ARUS KAS Laporan ini menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi. aktivitas investasi baik keuangan maupun non keuangan. pembiayaan dan non anggaran. Informasi ini bertujuan untuk: a. Menilai pengaruh dari masing-masing aktivitas terhadap posisi kas dan setara
kas pemerintah daerah ; b. Mengevaluasi hubungan antara masing-masing aktivitas.
Komponen laporan arus kas yang disajikan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang terdiri atas: a. Arus kas aktivitas operasi; b. Arus kas aktivitas investasi aset nonkeuangan; c. Arus kas aktivitas pembiayaan; d. Arus kas aktivitas non anggaran.
1. Aktivitas Operasi Aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan operasi pemerintah dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasional nya di masa yang akan datang tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Arus kas bersih dari aktivitas operasi tahun 2013 sebesar Rp276.845.714.498,00 dan tahun 2012 sebesar Rp258.350.194.943,00 Dengan penjelasan sebagai berikut : Tahun 2013
Tahun 2012
Jumlah (Rp.)
Jumlah (Rp.)
70.672.600.543.00
42.915.498.908.00
Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yg Dipisahkan
28.689.459.898.00
25.022.657.143.00
10.740.005.583.00
9.060.433.218.00
Lain-lain PAD Yang Sah
29.933.704.027.00
19.637.810.989.00
Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)
43.139.931.309.00
57.854.910.744.00
851.011.802.00
961.669.362.00
Uraian
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Arus Kas Masuk Pajak Daerah
100
Tahun 2013
Uraian
Tahun 2012
Dana Alokasi Umum
Jumlah (Rp.) 899.528.369.000.00
Jumlah (Rp.) 816.732.604.000.00
Dana Alokasi Khusus
43.096.223.000.00
103.595.180.000.00
0.00
0.00
168.558.883.000.00
118.609.866.000.00
74.433.742.044.00
66.592.417.666.00
0.00
0.00
858.660.907.00
0.00
0.00
0.00
24.522.787.367.00
23.832.370.000.00
1.395.025.378.480.00
1.284.815.418.030.00
814.323.484.807.00
781.535.115.294.00
148.215.867.694.00
134.499.441.025.00
0.00
0.00
Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian Pendapatan Bagi Hasil Pajak Pendapatan Bagi Hasil Lainnya Pendapatan Hibah Dana Darurat Pendapatan Lainnya Jumlah Arus Kas Masuk Arus Kas Keluar Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Bunga
0.00
0.00
69.164.085.536.00
30.151.897.200.00
Belanja Bantuan Sosial
6.400.095.000.00
2.801.150.000.00
Belanja Bagi Hasil Pajak Kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
1.314.200.207.00
661.620.161.00
78.096.808.738.00
73.301.756.107.00
665.122.000.00
3.514.243.300.00
Belanja Bagi Hasil ke Desa
0.00
0.00
Jumlah Arus Kas Keluar
1.118.179.663.982.00
1.026.465.223.087.00
276.845.714.498.00
258.350.194.943.00
Belanja Subsidi Belanja Hibah
Belanja Bantuan Keuangan Belanja Tidak Terduga
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
2. Aktivitas investasi aset non keuangan Aktivitas investasi aset nonkeuangan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat di masa yang akan datang. Arus kas bersih dari aktivitas investasi aset nonkeuangan pada tahun 2013 sebesar (Rp.107.924.714.393.00) dan tahun 2012 sebesar (Rp.94.500.360.069.00). Ini menggambarkan bahwa pada tahun ini pemerintah Kabupaten Magelang lebih banyak berinvestasi untuk menambah aset. Adapun penjelasan lebih lanjut adalah sebagai berikut: Uraian
Tahun 2013
Tahun 2012
Jumlah (Rp.)
Jumlah (Rp.)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NONKEUANGAN Arus Kas Masuk Pendapatan Penjualan atas Tanah Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan
101
0.00
0.00
8.150..000.00
417.614.000.00
0.00
0.00
Tahun 2013
Tahun 2012
Jumlah (Rp.) 0.00
Jumlah (Rp.) 0.00
Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap Lainnya
0.00
0.00
Pendapatan dari Penjualan Aset Lainnya
0.00
0.00
8.150.000.00
417.614.000.00
Uraian Pendapatan Penjualan atas Jalan.Irigasi.dan Jaringan
Jumlah Arus Kas Masuk Arus Kas Keluar Belanja Tanah
485.258.800.00
8.439.409.980.00
Belanja Peralatan dan Mesin
16.635.209.003.00
18.356.983.993.00
Belanja Gedung dan Bangunan
52.315.389.323.00
23.611.334.096.00
Belanja Jalan. Irigasi. dan Jaringan
38.163.354.967.00
44.197.202.600.00
275.737.300.00
313.043.400.00
57.915.000.00
0.00
107.932.864.393.00
94.917.974.069.00
(107.924.714.393.00)
(94.500.360.069.00)
Belanja Aset Tetap Lainnya Belanja Aset Lainnya Jumlah Arus Kas Keluar Arus Kas Bersih dr Aktivitas Investasi Aset Nonkeuangan
3. Aktivitas Pembiayaan Aktivitas pembiayaan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran yang bertujuan untuk memprediksi klaim pihak lain terhadap arus kas pemerintah dan klaim pemerintah terhadap pihak lain di masa yang akan datang. Arus kas masuk dari aktivitas ini antara lain : 1. Pencairan dana cadangan; 2. Hasil penjualan aset/kekayaan daerah yang dipisahkan; 3. Penerimaan pinjaman dan obligasi; 4. Penerimaan kembali pinjaman; 5. Penerimaan piutang; 6. Penerimaan hasil penarikan. Arus kas keluar dari aktivitas ini antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pembentukan dana cadangan; Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah; Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan obligasi; Pemberian pinjaman; Pembayaran Pengembalian Pajak; Pemindahbukuan ke investasi jangka pendek.
Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan pada tahun 2013 sebesar (Rp79.396.217.500.00) sedangkan pada tahun 2012 arus kas bersih dari aktivitas ini sebesar (Rp143.863.496.634,00)
102
Uraian
Tahun 2013
Tahun 2012
Jumlah (Rp.)
Jumlah (Rp.)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN Arus Kas Masuk Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Aset/Kekayaan Daerah. Yg Dipisahkan Penerimaaan Pinjaman dan Obligasi Penerimaaan Kembali Pinjaman Penerimaan Piutang
19.140.276.500.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
358.506.000.00
1.323.237.780.00
0.00
0.00
0.00
2.412.000.000.00
115.000.000.000.00
0.00
134.498.782.500.00
3.735.237.780.00
60.000.000.000.00
29.416.734.414.00
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
8.685.000.000.00
2.972.000.000.00
Pembayaran Pokok Utang Pinjaman dan Obligasi
0.00
0.00
210.000.000.00
210.000.000.00
Pemindahbukuan ke Investasi Jangka Pendek
145.000.000.000.00
115.000.000.000.00
Jumlah Arus Kas Keluar
213.895.000.000.00
147.598.734.414.00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan
(79.396.217.500.00) (143.863.496.634.00)
Penerimaan Hasil Penarikan Jumlah Arus Kas Masuk Arus Kas Keluar Pembentukan Dana Cadangan
Pemberian Pinjaman
4. Aktivitas non anggaran Aktivitas non anggaran mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi anggaran pendapatan. belanja dan pembiayaan pemerintah. Arus masuk kas dari aktivitas non anggaran adalah penerimaan perhitungan pihak ketiga. yang menggambarkan kas yang berasal dari jumlah dana yang dipotong dari SP2D atau diterima secara tunai oleh pihak ketiga misalnya potongan Taspen dan Askes. Arus keluar kas dari aktivitas non anggaran adalah pengeluaran perhitungan pihak ketiga. Metode yang digunakan dalam menyajikan Laporan Arus Kas ini menggunakan metode langsung dengan mengungkapkan pengelompokkan utama penerimaan dan pengeluaran kas bruto. Keuntungan metode ini adalah: a. Menyediakan informasi yang lebih baik untuk mengestimasikan arus kas di masa yang akan datang. b. Lebih mudah dipahami oleh pengguna laporan. c. Data tentang kelompok penerimaan dan pengeluaran kas bruto dapat langsung diperoleh dari catatan akuntansi. Pada tahun 2013 arus kas bersih dari aktivitas ini sebesar Rp.(984.833.300.00)dan pada tahun 2012 arus kas bersih dari aktivitas ini adalah (Rp.1.046.586.990.00 ).
103
Adapun penjelasan lebih lanjut adalah sebagai berikut :
Uraian Arus Kas Masuk Penerimaan Perhitungan pihak ketiga
Tahun 2013
Tahun 2012
Jumlah (Rp.)
Jumlah (Rp.)
67.013.044.303.00
69.179.856.487.00
0.00
198.954.000.00
1.273.644.107.00
70.713.117.00
42.610.000.00
0.00
68.329.298.410.00
69.449.523.604.00
0.00
0.00
67.013.044.303.00
69.179.856.487.00
17.512.000.00
0.00
59.900.000.00
0.00
121.542.000.00
0.00
2.102.121.564,00
1.273.644.107.00
0.00
42.610.000.00
11.843.00
0.00
69.314.131.710,00
70.496.110.594.00
(984.833.300,00)
(1.046.586.990.00)
Hutang PFK Penerimaan UUDP Tahun lalu Penerimaan dari Kota Magelang Jumlah Arus Kas Masuk Arus Kas Keluar Penyetoran Pajak Tahun Lalu Pengeluaran Perhitungan Pihak Ketiga Pengeluaran Hutang PFK Pengeluaran Hutang PFK Pengeluaran Hutang PFK Penerimaan UUDP di bendahara pengeluaran Pembayaran SP2D Kota Magelang Pembayaran kesalahan pencairan pajak rekening giro Jumlah Arus Kas Keluar Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran
Terdapat kenaikan bersih kas selama periode sebesar Rp.88.539.949.305,00.00 yang merupakan penjumlahan dari arus kas bersih dari aktivitas operasi, arus kas bersih dari aktivitas investasi aset nonkeuangan, arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan dan arus kas bersih dari aktivitas nonanggaran. Sedangkan saldo akhir kas sebesar Rp272.687.406.753.00 merupakan penjumlahan dari saldo akhir kas di BUD sebesar Rp267.505.309.768.00, saldo akhir kas di BLUD sebesar Rp2.749.120.158.00, saldo akhir kas di bendahara pengeluaran sebesar Rp2.244.810.674,00 dan saldo akhir kas di bendahara penerimaan sebesar Rp188.166.153.00 dengan rincian sebagai berikut: URAIAN
2013
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Selama Periode
2012
88.539.949.305.00
18.939.751.250.00
Saldo Awal Kas di BUD/Kas Daerah
178.965.360.463.00
160.025.609.213.00
Saldo Akhir Kas di BUD/Kas Daerah
267.505.309.768.00
178.965.360.463.00
Saldo Kas di BLUD
2.749.120.158.00
1.621.735.236.00
Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran
2.244.810.674.00
1.496.829.143.00
Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan
188.166.153.00
249.354.269.00
272.687.406.753.00
182.333.279.111.00
Saldo Akhir Kas
104
D. DANA TUGAS PEMBANTUAN DAN URUSAN BERSAMA Pada tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Magelang mendapat 12 DIPA Tugas Pembantuan dari 5 Kementerian yang diterima pada 8 SKPD dengan total anggaran Rp27.329.203.000. Anggaran yang dapat direalisasikan sebesar Rp.26.419.590.900 (96,67%) dan realisasi fisik sebesar 99,66%. Tugas Pembantuan yang Diterima Kabupaten Magelang Tahun 2013 No
Kementerian
1
2
1
2
3
SKPD/No.DIPA
Anggaran (Rp.)
3
4
Kementerian Dalam Negeri
Bappeda 010.05.5.039562/2013
300.000.000
Kementerian Pertanian
Distanbunhut 018.03.4.039122/2013 018.04.4.039069/2013 018.07.4.031935/2013 Dinas Peterikan 018.06.4.039557/2013
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
BPPKP 018.10.4.039123/2013 018.11.4.039071/2013 Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi 026.04.4.039560/2013
5
Kementerian Kesehatan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Rp) 5
(%) 6
Realisa si Fisik (%) 7
292.250.750
97,42
100
2.123.862.000 3.797.500.000 1.700.000.000
1.978.590.000 3.420.628.700 1.638.854.300
93,16 90,08 96,40
100 100 100
2.997.100.000
2.955.383.400
98,61
100
223.660.000 1.383.800.000
221.178.950 1.374.806.600
98,92 99,35
100 100
773.461.150
97,05
100 796.931.00
4
Realisasi Keuangan
Dinas Kesehatan 024.03.4.039561/2013 024.04.4.031957/2013
2.506.350.000 3.000.000.000
2.505.146.000 2.913.100.000
99,95 97,10
100 100
RSUD Muntilan 024.04.4.039559/2013
7.000.000.000
6.997.501.000
99,96
100
1.500.000.000
1.348.690.050
89,91
100
27.329.143.000
26.419.590.900
96,67
99,66
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan JUMLAH
105
Adapun rincian program dan kegiatan pada DIPA berdasarkan SKPD pelaksana tugas pembantuan sebagai berikut : a.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Program Bina Pembangunan Daerah (010.06.06) dilaksanakan dengan Kegiatan Fasilitasi Penataan Ruang Daerah dan Lingkungan Hidup di Daerah.
Dalam
Pelaksanaan kegiatan berupa penanganan lahan kritis sumberdaya air berbasis masyarakat yang dilaksanakan
dalam bentuk penanaman tanaman semusim dan
tanaman buah-buahan yaitu durian, pete, klengkeng, manggis, alpokat. Dengan luas areal 16,8 ha. Adapun lokasi penanaman di Desa Tanggulrejo Kecamatan Tempuran, Desa Kebonagung Kecamatan Bandongan dan Desa Mangunrejo Kecamatan Kajoran. b.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan Pada tahun 2013 Distanbunhut mendapat 3 DIPA yang mempunyai 3 program sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada Berkelanjutan (018.03.06) Terdiri dari kegiatan : a)
Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia
b)
Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan
c)
Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan
d)
Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan
Pelaksanaan program ini adalah : pengelolaan produksi serealia dengan output pada 12.000 ha di 21 kecamatan, 1 laporan pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman, penanganan pasca panen dilakukan pada 3 kelompok tani di 3 kecamatan yaitu Kec. Windusari, Kec. Tempuran dan Kec. Tegalrejo; serta 1 paket pelaporan.
2. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan (018.04.07) Terdiri dari kegiatan: a)
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Buah Berkelanjutan
b)
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Florikultura Berkelanjutan
c)
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat Berkelanjutan
d)
Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Hortikultura Pelaksanaan program ini adalah : peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk tanaman buah berkelanjutan dengan output 50 ha di Kec. Srumbung; peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk florikultura berkelanjutan pada lahan 10.000 m2 di Kec. Ngablak; peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk tanaman sayuran dan tanaman obat berkelanjutan pada lahan 50 ha di Kec. Tempuran dan Kec. Salaman; 1 paket pelaporan.
106
3. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian (018.07.10) Terdiri dari kegiatan : a)
Pengembangan Pemasaran Internasional Dengan pembelian 8 unit alat terdiri dari 4 rumah kemas dan 4 paket peralatan untuk Desa Sengi Kec. Dukun, Desa Kebonlegi Kec. Kaliangkrik, Desa Kragilan Kec. Pakis.
b)
Pengembangan Pengolahan Hasil Pertanian Pengadaan 2 unit Rice Milling Unit (RMU) untuk Desa Tlogiorejo Kec. Grabag dan Desa Gulon Kec. Salam.
c.
BPPKP Pada tahun 2013 BPPKP mendapat 2 DIPA yang mempunyai 2 program sebagai berikut :
1.
Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani (018.10.13) dengan kegiatan Pemantapan Sistem Penyuluhan Pertanian
2.
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat (018.11.14)
Terdiri dari kegiatan: a)
Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan Terdapat 3 desa mandiri pangan di Kecamatan Borobudur yang dikembangkan yaitu Desa Candirejo, Desa Kenalan dan Desa Giripurno.
b)
Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Peningkatan Keamanan Pangan Segar. Dilaksanakan dengan pendampingan P2KP (Percepatan Penganeka ragaman Konsumsi Pangan) pada 22 desa di 12 kecamatan.
c)
Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Badan Ketahanan Pangan Dilaksanakan dengan 12 kali laporan bulanan.
d.
Dinas Peternakan dan Perikanan Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (018.06.09), dilaksanakan dengan kegiatan:
a)
Peningkatan Produksi Ternak dengan Pendayagunaan Sumberdaya Lokal. Berupa pengembangan budidaya sapi perah 20 ekor dan obat 1 paket; penguatan kelembagaan pelayanan IB berupa IB kit 3 paket; serta terlaksananya pengembangan budidaya ungags local berupa itik 872 ekor, konsentrat 26 sak, desinfektan 2 sachet dan vitamin unggas 23 botol.
b)
Peningkatan Produksi Pakan Ternak dengan Pendayagunaan Sumberdaya Lokal. Terlaksananya pengembangan unit usaha bahan pakan berupa alsin 3 unit, jagung pipil 7 ton dan bangunan 1 unit; terlaksananya pengembangan integrasi tanaman ruminansia berupa sapi potong 18 ekor, HPT, kandang, gudang 1 unit dan benih jagung 10 kg; terlaksananya pengembangan HPT di lahan kehutanan berupa sapi potong 18 ekor, HPT 1 paket, pengolahan lahan 480 OH serta terlaksananya pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) ruminansia sebanyak 1 paket dan bangunan 1 unit.
107
c)
Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Benih dan Bibit dengan Mengoptimalkan Sumberdaya Lokal. Terlaksananya penguatan sapi/kerbau bunting berupa insentif sapi betina bunting Rp. 500.000 per ekor pada 5 kelompok ternak.
d)
Penjaminan Pangan Asal Hewan yang Aman dan Halal serta Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan Non Pangan. Terlaksananya fasilitasi Tempat Pengumpulan Susu (TPS) berupa alsin 1 paket bangunan 1 unit.
e)
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Peternakan. Terlaksananya 1 paket pelaporan pengelolaan dan pelaporan keuangan serta penatausahaan barang milik Negara.
e.
Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja (026.04.07) dilaksanakan dengan kegiatan Pengembangan dan Peningkatan Perluasan Kesempatan Kerja. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Gondangrejo Kec. Windusari, Desa Kemutuk Kec. Tempuran dan Desa Tembelang Kec. Candimulyo.
f.
Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan melaksanakan 2 DIPA dengan 2 program, yaitu 1. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (024.04.06) dengan kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk 29 puskesmas 2. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (024.04.06) dengan kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan;
kegiatan ini mempunyai output pengadaan alat kesehatan di
pelayanan medik dasar sebanyak 135 unit dan layanan perkantoran selama 5 bulan layanan. g.
RSUD Muntilan Program Pembinaan Upaya Kesehatan dengan Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan. Kegiatan ini
mempunyai output pengadaan alat kedokteran, kesehatan dan KB
sebanyak 99 unit dan layanan perkantoran selama 6 bulan layanan. h.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Melaksanakan program Pengembangan Destinasi Wisata pada Kegiatan Pengembangan Daya Tarik Wisata. Pelaksanaan kegiatan berupa penataan Taman Rekreasi Mendut di Kelurahan Mendut Kec. Mungkid dan revitalisasi Tourism Information Centre Borobudur di Desa Wanurejo Kec. Borobudur.
DANA URUSAN BERSAMA Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.07/2009 tanggal 4 November 2009 tentang Pedoman Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan Daerah untuk Penanggulangan Kemiskinan, yang dimaksud dengan Urusan Bersama Pusat dan
108
Daerah adalah urusan pemerintahan di luar urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan sepenuhnya Pemerintah, yang diselenggarakan bersama oleh Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Dan yang dimaksud dengan Pendanaan Urusan Bersama adalah pendanaan yang bersumber dari APBN dan APBD yang digunakan untuk mendanai program/kegiatan bersama Pusat dan daerah untuk penanggulangan kemiskinan. Serta yang dimaksud dengan Dana Urusan Bersama yang selanjutnya disebut DUB, adalah dana yang bersumber dari APBN. Sedangkan Dana Daerah untuk Urusan Bersama yang selanjutnya disebut DDUB, adalah dana yang bersumber dari APBD. Pemerintah Kabupaten Magelang pada tahun anggaran 2013 menerima 2 DIPA Dana Urusan Bersama pada 2 SKPD dengan total anggaran sebesar Rp. 29.729.864.000 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 29.680.432.400 (99,83%) dan realisasi fisik sebesar 100% dengan rincian sebagaimana tabel berikut ini : Anggaran Dana Urusan Bersama yang Diterima Kabupaten Magelang Tahun 2013
No 1 1
2
Kementerian 2 Kementerian Dalam Negeri
Kementerian Pekerjaan Umum
SKPD/No.DIPA 3 Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana 010.05.5.0395/2013 DPU dan ESDM 033.05.5.5028/2013 Jumlah
Anggaran (Rp.)
(%) 6
Realisasi Fisik (%) 7
99,82
100
2.185.000.000
100
100
29.680.432.400
99,83
100
Realisasi Keuangan
4
(Rp) 5
27.544.864.000
27.495.432.400
2.185.000.000 29.729.864.000
Adapun rincian program dan kegiatan dana urusan bersama yang diterima Kabupaten Magelang berdasarkan SKPD pelaksana dana urusan bersama sebagai berikut : a.
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dengan kegiatan Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM) yang dilaksanakan pada 19 kecamatan.
Outcome program yang ingin dicapai adalah meningkatnya
keberdayaan masyarakat dan kapasitas pemerintahan desa/kelurahan dalam memfasilitasi poses pengelolaan pembangunan yang partisipatif dan demokratis. b.
DPU dan ESDM Melaksanakan Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman dengan kegiatan Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara.
Output kegiatan ini adalah
keswadayaan masyarakat P2KP (PNPM-MP) di 29 desa/kelurahan di Kecamatan Muntilan dan Mertoyudan.
109
E. PENJELASAN TAMBAHAN Terdapat dana penanganan bencana Gunung Merapi sebesar Rp5.496.315.354.00. dana tersebut telah diterima pada tahun 2010 sebesar Rp3.573.628.250.00 dan tahun 2011 sebesar Rp1.922.687.104.00. Penyaluran pada tahun 2010 sebesar Rp2.490.295.250.00 dan pada tahun 2011 sebesar Rp2.751.111.245.00. Saldo dana penanganan bencana Gunung Merapi per 31 Desember 2013 sebesar Rp295.633.693,00. Saldo tersebut berada pada Bank Jateng dengan nomor rekening 2-005-05608-2 Rekening Bencana Merapi sebesar Rp113.014.758,00
dan
BRI Muntilan nomor rekening 000000251-01-000245-30-0 atas nama Rekening Bencana Merapi senilai Rp182.018.935,00. Pada Pemerintah Kabupaten Magelang juga terdapat dana yang dikelola oleh SMAN dan SMKN pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp3.710.980.592,00dengan saldo awal per 1 Januari 2013 Rp3.434.594.498,00 realisasi penerimaan tahun 2013 Rp17.112.005.146,00 dan realisasi pengeluaran tahun 2013 sebesar Rp16.836.619.052,00 yang merupakan sumbangan masyarakat untuk SMAN dan SMKN se-Kabupaten Magelang pada tahun 2013.
110
BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN SKPD Pemerintah Kabupaten Magelang berdomisili di Jalan Soekarno Hatta Kota Mungkid berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1982 tentang Pemindahan Ibu Kota
Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang dari Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Magelang ke Kecamatan Mungkid di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 36). Pemerintah Kabupaten Magelang mempunyai Prioritas Pembangunan yang meliputi: a. Peningkatan pelayanan dasar. pendidikan. kesehatan. fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak dalam rangka melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. b. Peningkatan pengembangan bidang unggulan. yaitu: 1) Pertanian 2) Industri kecil/menengah 3) Pariwisata c. Peningkatan pembangunan infrastuktur. sarana dan prasarana dalam upaya peningkatan pelayanan kegiatan ekonomi untuk mendukung bidang unggulan. pelaksanaan urusan wajib dan pilihan sebagai wujud peningkatan pelayanan kepada masyarakat. d. Penanggulangan kemiskinan. dalam upaya mendorong pertumbuhan yang mengarah pada rakyat miskin dan peningkatan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar serta perluasan cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. e. Peningkatan pelayanan ketenagakerjaan. guna menciptakan suasana kondusif bagi berkembangnya investasi dapat membuka lapangan kerja baru dan pembinaan terhadap calon tenaga kerja serta dengan mengintensifkan peranan Balai Latihan Kerja f. Peningkatan kapasitas Pemerintah Daerah dan
reformasi birokrasi diarahkan untuk
pengembangan dan peningkatan kapasitas secara keseluruhan yang terkoordinir mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur. kualitas pelayanan publik. kinerja dan kesejahteraan
aparatur.
sarana
dan
prasarana
aparatur.
penataan
kelembagaan
ketatalaksanaan. pengawasan aparatur serta pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Sehubungan dengan ditetapkannya beberapa perundang-undangan yang terkait dengan pengelolaan keuangan daerah. akan membawa implikasi yang sangat mendasar di bidang pengelolaan
keuangan
daerah.
Amanat
perundang-undangan
tersebut
masih
perlu
ditindaklanjuti dengan aturan pelaksanaan yang sampai saat ini belum seluruhnya ditetapkan. Sehubungan dengan hal tersebut. dalam masa transisi untuk pengelolaan keuangan daerah dilakukan langkah-langkah khusus yang antara lain: a. Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparat pengawasan daerah; b. Pemberdayaan pemerintahan desa dan masyarakat desa; c. Pendidikan dan pelatihan profesionalisme aparatur pemerintah daerah; d. Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah. 111
BAB VII PENUTUP Demikian beberapa catatan penting yang dituangkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan laporan dengan penjelasan secara naratif analisis atau daftar terinci memuat Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas serta Neraca. Diharapkan dapat membantu mempermudah pemahaman pembaca laporan dalam mengevaluasi pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2013.
112