PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
A. Umum
Akta-akta tersebut telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Pontianak No. 19/PT.Pendaf/95 tanggal 31 Juli 1995, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 27 Oktober 1995 Nomor 86, Tambahan Berita Negara Repubiik Indonesia Nomor 8884. Anggaran Dasar Perusahaan beberapa kali mengalami perubahan, di antaranya adalah Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan Nomor 83 tanggal 18 April 1996 yang dibuat di hadapan Ny. Siti Pertiwi Henny Singgih, SH., Notaris di Jakarta dan sesuai dengan Surat Persetujuan Ketua Bapepam Nomor S-942/PM/1996 tanggal 10 Juni 1996, bahwa Pernyataan Pendaftaran Perusahaan menjadi efektif dalam rangka melaksanakan Penawaran Umum Perdana atas 34.000.000 (tiga puluh empat juta) saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 (lima ratus Rupiah) per saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal di Indonesia. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Repubiik Indonesia melaiui Surat Keputusannya Nomor C2-7688 HT.01.04. TH.96 tanggal 29 April 1996 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Utara nomor agenda 613/BH.09.01/IX/1998 tanggal 29 September 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 24 Nopember 1998 Nomor 94, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 6538. Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Nomor 137 tanggal 27 Juni 1997 yang dibuat di hadapan Veronica Lily Dharma, SH., Notaris di Jakarta, Perusahaan mengubah Anggaran Dasarnya untuk menyesuaikan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-13/PM/1997 tanggal 30 April 1997 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perusahaan juga meningkatkan modal dasar dari Rp 150.000.000.000 menjadi sebesar Rp 238.000.000.000 dengan jumlah saham dari 300.000.000 saham menjadi 476.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-9.678.HT.01.04.TH.97 tanggal 19 September 1997 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Utara nomor 613/BH.09.01/XII/97 tanggal 8 Desember 1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 6 Maret 1998 Nomor 19, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1436. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 30 September 1998 Nomor 81 yang dibuat di hadapan Veronica Lily Dharma, SH Notaris di Jakarta dan sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. S-2026/PM/1998 tanggal 25 September 1998, bahwa Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I saham Perusahaan dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (”HMETD”) kepada pemegang saham Perusahaan, yaitu sejumlah 178.500.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 89.250.000.000.
Catatan Atas Laporan Keuangan
PT Cahaya Kalbar Tbk ("Perusahaan" - dahulu bernama C.V. Tjahaja Kalbar), didirikan di Pontianak berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 3 Februari 1968 yang dibuat di hadapan Mochamad Damiri, Notaris di Pontianak. Badan hukum Perusahaan berubah menjadi Perusahaan Terbatas berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan Nomor 49 tanggal 9 Desember 1980 yang dibuat di hadapan Mochamad Damiri, Notaris di Pontianak. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan yang tertuang dalam akte Tommy Tjoa Keng Liet, SH dan Mochamad Damiri, keduanya Notaris di Pontianak. Akta-akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-1390.HT.01.01TH.88. tanggal 17 Februari 1988.
6
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
A.
Umum (lanjutan)
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan No.19 tanggal 21 Maret 2006 yang dibuat di hadapan Veronica Lily dharma, S.H, Notaris di Jakarta, terdapat perubahan pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perusahaan tentang komposisi pemegang saham Perusahaan setelah Penawaran Umum Terbatas I di tahun 1998. Pelaporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Laporan No. C-10725 HT.01.04.TH 2006 tanggal 17 April 2006 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Utara dengan nomor agenda 1023/BH.09.01/VI/2006 tanggal 28 Juni 2006 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Juli 2006 No.56, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 741. Pada tanggal 13 Mei 2005, sejumlah 149.000.000 saham atau 50,08 % dari modal disetor Perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh PT Cahayakalbar Perkasa, telah dibeli oleh PT Karya Putrakreasi Nusantara (PT KPKN) di lantai Bursa Efek Jakarta. Sedangkan untuk sisa saham yang dimiliki oleh pemegang saham lainnya, dilakukan pengambilalihan melalui Tender Offer yang dilakukan oleh PT KPKN pada tanggal 26 Juli 2005 sejumlah 34.597.500 saham Perusahaan atau 11,629 % dengan mekanisme crossing melalui PT Panca Global Securities Tbk., sehingga setelah seluruh jual-beli saham dan Tender Offer tersebut, PT KPKN memiliki 183.597.500 saham Perusahaan atau 61,71 %. Pada tanggal 30 September 2005, PT KPKN telah melepaskan/menjual seluruh saham Perusahaan yang dimilikinya kepada Tradesound Investments Limited, suatu perusahaan yang didirikan dan tunduk pada hukum negara British Virgins Islands, melalui mekanisme crossing transaction pada Bursa Efek Jakarta, sehingga 183.597.500 saham Perusahaan atau 61,71% tersebut dimiliki oleh Tradesound Investments Limited. Pada bulan Februari 2008, Tradesound Investments Limited telah membeli 75.288.000 saham Perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham publik melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia, sehinga dengan demikian Tradesound Investments Limited memiliki 258.885.500 atau 87,02 % saham Perusahaan. Ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang industri makanan berupa industri minyak nabati dan minyak nabati spesialitas, perdagangan umum termasuk impor dan ekspor. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1971. Kantor Pusat Perusahaan terletak di Jl. Industri Selatan 3 Blok GG No.1, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang – Bekasi 17550, Propinsi Jawa Barat. Lokasi Pabrik Perusahaan terletak di Jl. Industri Selatan 3 Blok GG No.1, Kawasan Industri Jababeka, dan Pontianak Kalimantan Barat.
Catatan Atas Laporan Keuangan
Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Nomor 13 tanggal 13 Desember 2000 yang dibuat di hadapan Veronica Lily Dharma, SH, Notaris di Jakarta, terdapat perubahan Pasal 4, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, Pasal 23 Anggaran Dasar Perusahaan. Pelaporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah diterima oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya Nomor C-01969.HT.01.04.TH.2001 tanggal 13 Juni 2001 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Utara nomor agenda 579/BH 0901/VIII/2001 tanggal 11 Juli 2001 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 11 Desember 2001 Nomor 99, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 481.
7
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
Pada bulan April 2005 majanemen PT IAI telah menghentikan operasi pabrik. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya biaya operasional pabrik yang menyebabkan pabrik tersebut tidak kompetitif untuk menjalankan usahanya dan terus mengalami kerugian. Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan tanggal 20 Juni 2008 Nomor 18 yang dibuat di hadapan Merry Susanti Siaril, SH, Notaris di Jakarta yang telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan HAM RI nomor AHU-AH.01.10-19603 tanggal 11 Agustus 2008, adalah sebagai berikut : Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Presiden Direktur Direktur Direktur
: : : : : :
Hendri Saksti Soedjiman Ricky Hermanto Erik Tjia Thomas Tonny Muksim Jinnawati
Anggaran Dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana dinyatakan dalam Akta Nomor 19 tanggal 20 Juni 2008 yang dibuat oleh Merry Susatni Siaril, SH, notaris di Jakarta dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RI nomor AHU-74160.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 15 Oktober 2008. B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting a. Prinsip penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan Keuangan Konsolidasi ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, Lampiran Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal No Kep.06/PM/2000. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini disusun berdasarkan prinsip harga perolehan (historical cost) dan mengikuti prinsip kesinambungan (going concern). Dengan demikian, dalam laporan keuangan tidak diperhatikan perubahan pada nilai uang maupun nilai sekarang (current value) dari aktiva-aktiva milik Perusahaan, kecuali hal itu dinyatakan secara khusus. Kebijakan akuntansi ini telah diterapkan secara konsisten kecuali apabila dinyatakan adanya perubahan dalam kebijakan akuntansi yang dianut. Laporan arus kas konsolidasi disajikan berdasarkan klasifikasi dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Catatan Atas Laporan Keuangan
Perusahaan memiliki Anak Perusahaan yaitu PT Inticocoa Abadi Industri (PT IAI) yang berkedudukan di Bekasi dengan alamat di Jl. Jababeka X Blok F No. 9, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi 17530 – Propinsi Jawa Barat yang bergerak dalam bidang pengolahan biji kakao menjadi bubuk cokelat (cocoa powder) dan lemak cokelat (cocoa butter). PT IAI mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1993.
8
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting (lanjutan) Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah rupiah.
Laporan keuangan konsolidasi terdiri dari laporan keuangan PT Cahaya Kalbar Tbk dan Anak Perusahaan, PT Inticocoa Abadi Industri, yang bergerak dalam bidang industri pengolahan biji kakao menjadi bubuk cokelat (cocoa powder) dan lemak cokelat (cocoa butter). Perusahaan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara 99.9 % pada PT Inticocoa Abadi Industri yang diperoleh pada tanggal 26 Desember 1995 berdasarkan nilai nominal modal. Sesuai dengan surat perjanjian jual-beli saham, maka sejak tanggal 26 Januari 1998, Perusahaan telah menjual 1.000 saham PT Inticocoa Abadi Industri dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau sebesar Rp 500.000 kepada Koperasi Karyawan Cahaya Karya. Dengan demikian, penyertaan saham pada PT Inticocoa Abadi Industri per 31 Maret 1998 menjadi sebesar Rp 23.499.500.000 atau sejumlah 46.999.000 saham dengan prosentase kepemilikan 99,998%. c. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 yang dimaksud dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :
i.
ii. iii.
iv.
v.
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); Perusahaan asosiasi (associated company); Perorangan yang memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan pelapor); Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manager dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh orang yang diuraikan dalam (ii) dan (iii) atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas Perusahaan tersebut. Ini mencakup Perusahaan-Perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan pelapor dan Perusahaan-Perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan pelapor.
Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
Catatan Atas Laporan Keuangan
b. Prinsip Konsolidasi
9
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting (lanjutan) d. Kas dan setara kas
e. Penyisihan piutang ragu-ragu Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan anaiisa terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. f.
Persediaan Persediaan dinilai berdasarkan harga perolehan dengan menggunakan metode rata-rata (average cost). Penetapan beban pokok barang jadi menggunakan metode beban penuh meliputi bahan baku, upah langsung dan beban pabrik tidak langsung, baik tetap maupun variabel. Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun untuk mengurangi niiai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.
g. Aset Tetap Aset tetap disajikan berdasarkan atas harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali hak atas tanah yang disajikan berdasarkan atas harga perolehan dan tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode prasentase tetap (straight line method) atas dasar taksiran masa manfaat aktiva tetap sebagai berikut: Bangunan Tangki - tangki Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan kantor Kendaraan
Tahun 20 20 10 10 5 5
Beban pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada perhitungan laba rugi pada saat terjadinya, sedang beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar yang menambah masa manfaat dan kapasitas produksi dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak dipergunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba atau rugi yang bersangkutan diperhitungkan ke dalam perhitungan laba rugi tahun yang bersangkutan. Aktiva dalam penyelesaian terdiri dari mesin dan bangunan dalam penyelesaian yang disajikan atas dasar harga perolehan. Harga perolehan aktiva dalam penyelesaian terdiri dari akumulasi beban-beban yang berkaitan dengan pembelian mesin dan peralatan, penyelesaian bangunan dan aktiva tetap lainnya sampai dengan aktiva tersebut siap untuk digunakan.
Catatan Atas Laporan Keuangan
Kas dan setara kas, meliputi kas, bank dan deposito berjangka yang akan jatuh tempo kurang dari tiga bulan dan tidak dibatasi penggunaannya.
10
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting (lanjutan) h. Beban Ditangguhkan
Beban yang ditangguhkan akan diamortisasikan di atas 1 tahun sampai dengan 20 tahun sesuai dengan masa manfaat beban yang ditangguhkan. i. Manfaat Karyawan Perusahaan mengestimasi kewajiban manfaat karyawan untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.Kep150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 dan Undang- Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Beban manfaat tersebut dihitung berdasarkan Metode Projected Unit Credit dengan asumsi aktuarial jangka panjang. Kewajiban transisional dan keuntungan (kerugian) aktuarial yang terjadi diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. j. Informasi Segmen Pada tahun 2000, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan revisi PSAK No. 5 "Pelaporan Segmen" yang wajib diterapkan oleh Perusahaan yang terdaftar di bursa efek untuk laporan keuangan setelah tanggal 1 Januari 2002. PSAK ini rnemberikan petunjuk yang lebih rinci dalam mengidentifikasikan segmen usaha dan segmen geografis yang harus dilaporkan, terutama memperluas kewajiban pengungkapan segmen primer dan rnemberikan petunjuk yang rinci dalam pengalokasian pendapatan dan biaya pada segmen tertentu. k. Selisih lebih nilai buku atas harga perolehan Perbedaan antara nilai buku Anak Perusahaan dengan harga perolehan penyertaan pada tanggal pemilikan dicatat sebagai selisih lebih nilai buku atas harga perolehan dan diamortisasi sejak awal tahun buku 1996 selama 20 (dua puluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus. l. Penjabaran transaksi dan saldo dalam mata uang asing Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksitransaksi dalam mata uang asing yang terjadi sepanjang tahun dicatat dengan nilai kurs pada saat realisasi transaksi. Pada tanggal neraca, seluruh aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan nilai kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Selisih yang timbul akibat penjabaran tersebut dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan.
Catatan Atas Laporan Keuangan
Terhadap beban yang ditangguhkan dilakukan amortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method) sesuai dengan masa manfaatnya.
11
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting (lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, kurs yang digunakan masing-masing adalah sebagai berikut : 2008 9,225 205 6,779 87 14,563 2,825 9,048 18,397
m. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat pengiriman barang kepada langganan. Sedangkan untuk ekspor diakui pada saat penyerahan barang pada Perusahaan pelayaran (FOB shipping point). Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban dan atas dasar masa manfaat (accrual basis). n. Perpajakan Perusahaan menghitung pajak penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no. 46 tentang "Akuntansi Pajak Penghasilan". Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. o. Laba per saham Laba usaha dan laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.
C. Penjelasan Pos-Pos Neraca dan Rugi Laba 1. Kas dan setara kas Akun tersebut merupakan saldo kas dan setara kas per 30 Juni 2009 dan 2008, yang terdiri dari: 2009 Kas Rupiah Dolar AS Philipine Peso
200,134,936 28,323,250 86,920 Total Kas
228,545,106
2008 26,316,702 37,905,525 64,222,227
Catatan Atas Laporan Keuangan
Dolar Amerika Serikat 1 Philipine Peso 1 Dolar Singapura 1 Yen Jepang 1 Eur 1 Ringgit Malaysia 1 Swiss Franc 1 Great Britain Pounsterling 1
2009 10,225 212 7,055 107 14,432 2,902 9,458 16,990
12
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
9,776,736 5,581,287,952 1,629,114,245
437,571,270 2,985,059,452 2,488,453,070
126,010,847 2,488,541,686
4,453,424 525,011,328
123,766,908 77,096,807 -
15,278,987 2,754,101,979 -
Total Bank
10,035,595,181
9,209,929,510
Total Kas & Bank
10,264,140,286
9,274,151,737
2. Piutang usaha - pihak ketiga Akun tersebut merupakan saldo piutang usaha dari penjualan ekspor dan lokal barang jadi. Saldo piutang usaha per 30 Juni 2009 dan 2008 terdiri dari: 2009 Piutang Ekspor Piutang Lokal Total piutang usaha
20,450,000 48,910,833,192 48,931,283,192
Dikurangi penyisihan piutang ragu ragu Piutang usaha, bersih
3.
2008 18,450,000 72,826,966,242 72,845,416,242
48,931,283,192
72,845,416,242
Piutang Lain-Lain Akun tersebut merupakan saldo piutang lain-lain per 30 Juni 2009 dan 2008, yang terdiri dari: 2009 Piutang pajak Lain-lain Total Piutang lain-lain
2008
66,521,652
644,078,814.00 118,021,623
66,521,652
762,100,437
Catatan Atas Laporan Keuangan
Bank PT Bank Rabobank International Indonesia Rupiah Dolar AS PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank Rupiah Dolar AS PT Bank DBS Indonesia Rupiah Dolar AS PT Bank Lippo Tbk
13
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
4.
Persediaan Akun tersebut merupakan saldo persediaan per 30 Juni 2009 dan 2008, yang terdiri dari: 2008
Barang jadi Bahan baku Bahan pembantu Barang dalam perjalanan
138,545,358,762 14,122,176,033 15,253,209,910 1,592,822,316
76,750,751,393 5,455,625,156 16,990,813,539 9,716,558,680
Total Persedian
169,513,567,021
108,913,748,768
Dikurangi : Penyisihan penurunan nilai persediaan Persedian, bersih
(7,302,373,230) 162,211,193,792
108,913,748,768
Persediaan telah diasuransikan secara all risk pada PT Adi Antara Asia Insurance Brokers & Consultants untuk tahun 2009 yang menurut direksi telah memadai. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap sifat dan kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh persediaan yang ada dapat digunakan dan dijual, sehingga Perusahaan tidak membuat penyisihan atas persediaan usang. 5.
Uang muka pembelian Akun tersebut merupakan uang muka pembelian per 30 Juni 2009 dan 2008, yang terdiri dari : 2009 Bahan baku Lainnya
3,370,382,968 782,550,351 Total Uang muka pembelian
6.
4,152,933,319
2008 35,833,765,540 6,445,473,284 42,279,238,824
Pajak dibayar di muka Akun tersebut merupakan saldo uang muka pajak per 30 Juni 2009 dan 2008 yang terdiri dari: 2009 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan pasal 21 Pajak Final Total Pajak dibayar di muka
186,816,583,032 15,537,209 70,588,400 186,902,708,641
2008 136,061,576,880 15,537,209 136,077,114,089
Catatan Atas Laporan Keuangan
2009
14
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
7.
Biaya dibayar di muka Akun tersebut merupakan saldo biaya dibayar dimuka per 30 Juni 2009 dan 2008 yang terdiri dari:
Biaya ditangguhkan Sewa Asuransi Total Biaya dibayar di muka
8.
2008
65,761,812 289,104,667 349,595,727
115,098,979 125,536,328 251,356,651
704,462,206
491,991,958
Aset tetap Akun tersebut merupakan aset tetap yang dimiliki dan dikuasai Perusahaan dan anak Perusahaan per 30 Juni 2009 dan 2008, dengan rincian sebagai berikut: Saldo Awal
2009 Penambahan
15 Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Biaya perolehan
Hak atas tanah Bangunan Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan Kantor Tangki-tangki Kendaraan Bangunan dan mesin dalam Penyelesaian Total
13,523,427,947
-
-
14,422,252,888
-
-
144,487,721,671
70,804,000
10,969,906,563
281,409,383
(40,000,000) -
1,587,665,122
60,961,733
-
31,654,423,110
-
8,632,713,230
261,086,365
28,679,633,605
6,926,875,341
253,957,744,137
7,601,136,823
(521,212,830)
(561,212,830)
6,048,151,470 725,098,278 19,449,000 -
13,523,427,947 14,422,252,888 150,566,677,141 11,976,414,224 1,668,075,856 31,654,423,110 8,372,586,765
(6,792,698,748)
28,813,810,199
-
260,997,668,130
4,145,996,921 50,148,676,732 7,230,354,335 1,229,929,358 4,911,302,616 6,000,601,897 73,666,861,858
Akumulasi penyusutan
Bangunan Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan Kantor Tangki-tangki Kendaraan Total
Nilai Buku
3,788,951,849
357,045,072
46,027,580,471
4,161,096,261
6,734,723,398
495,630,937
-
1,108,111,043
121,818,315
-
4,121,227,038
790,075,578
6,189,547,146
241,260,418
(430,205,667)
-
67,970,140,945
6,166,926,581
(470,205,667)
-
185,987,603,192
Catatan Atas Laporan Keuangan
2009
(40,000,000)
-
187,330,806,271
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
Saldo Awal
2008 Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Biaya perolehan
Total
-
13,523,427,946 13,497,148,031 143,548,456,125 10,338,438,440 1,449,858,469 23,827,054,488 7,383,791,411
(34,063,664,300)
-
12,912,708,555
(34,135,408,619)
-
226,480,883,465
(47,572,444)
-
3,451,179,795 41,976,911,024 6,297,419,123 996,830,629 3,396,379,532 6,054,400,841
(47,572,444)
-
62,173,120,943
13,523,427,946
-
-
13,497,148,031
-
-
110,062,412,250
-
1,364,480,620
33,486,043,875 684,171,708 85,377,849
23,827,054,488
-
7,455,535,730
-
(71,744,319)
26,041,087,009
20,935,285,846
205,425,412,806
55,190,879,278
3,117,262,344
5,923,579,078
333,917,451 3,794,331,662 406,037,453 100,073,268 594,391,362 178,394,207
56,813,547,985
5,407,145,404
9,654,266,732
-
Akumulasi penyusutan
Bangunan Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan Kantor Tangki-tangki Kendaraan
38,182,579,362 5,891,381,670 896,757,360 2,801,988,169
Total
Nilai Buku
-
148,611,864,821
164,307,762,522
Aset tetap tersebut di atas kecuali tanah telah diasuransikan secara all risk pada PT Adi Antara Asia Insurance Brokers & Consultants yang menurut direksi cukup memadai.
9.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perusahaan, dalam melakukan bisnisnya membuat perjanjian dalam suatu transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang terdiri dari penjualan produk, pembelian, uang muka dan transaksi keuangan lainnya dimana transaksi tersebut dilaksanakan dan dibuat sesuai dengan kesepakatan bersama. Transaksi yang signifikan dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a. Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Akun tersebut merupakan saldo piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 Juni 2009 dan 2008, yang terdiri dari:
2009 Piutang lain-lain PT Multimas Nabati Asahan PT Agronusa Investama PT Sinar Alam Permai PT Multi Nabati Sulawesi PT Mekar Bumi Andalas PT Musi Banyu Asin PT Gersindo Minang Plantation PT Sentana Adidaya Pratama Total Piutang lain-lain yang mempunyai hubungan istimewa
1,085,769,482 1,098,500 1,086,867,982
2008 332,605,403 6,640,952 6,459,286 1,764,286 1,764,286 1,764,286 144,100 351,142,599
Catatan Atas Laporan Keuangan
Hak atas tanah Bangunan Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan Kantor Tangki-tangki Kendaraan Bangunan dan mesin dalam Penyelesaian
16
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
2009
Total Piutang usaha yang mempunyai hubungan istimewa
7,778,523,760 7,188,146,642 415,986,070 111,782,052 38,195,138 15,532,633,661
2008 25,586,520,239 39,985,066,658 65,571,586,897
b. Hutang usaha - pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Akun tersebut merupakan saldo hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 Juni 2009 dan 2008, yang terdiri dari:
2009 Hutang usaha PT Wilmar Nabati Indonesia PT Bumi Pratama Khatulistiwa PT Multimas Nabati Asahan PT Mustika Sembulu PT Agronusa Investama PT Karya Putrakreasi Nusantara PT Sari Agrotama Persada Total Hutang usaha yang mempunyai hubungan istimewa
2008
45,810,102,110 1,133,588,738 757,167,598 -
6,445,516,275 26,188,860,466 975,941,124 7,298,553,536 14,030,008,283 1,839,502,280 2,139,150,000
47,700,858,446
58,917,531,964
c. Hutang lain-lain pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Akun tersebut merupakan saldo hutang lain-lain pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang merupakan uang muka penjualan aktiva tetap per 30 Juni 2009 dan 2008, yang terdiri dari: 2009 Hutang lain-lain PT Sinar Alam Permai PT Bumi Karyatama Raharja PT Bumi Pratama Katulistiwa PT Multi Nabati Sulawesi PT Tirta Arung Intiniaga PT Insurindo Inter Service Pgeo Edible Oils Sdn Bhd PT Sumatera Sarana Sekar Sakti PT Tirtacipta Mulyapersada Wilmar Trading Pte.Ltd. PT Multimas Nabati Asahan Lain-lain di bawah 10 juta Total Hutang lain-lain yang mempunyai hubungan istimewa
1,974,019,370 777,514,210 688,892,164 447,499,875 166,371,671 114,755,068 55,424,101 16,600,000 13,719,610 6,669,960 4,261,466,028
2008 1,344,867,150 536,475,505 3,564,686,623 80,811,249 372,592,676 65,010,000 1,333,922,191 323,327,671 13,277,525 26,208,579 7,661,179,169
Catatan Atas Laporan Keuangan
Piutang Usaha Wilmar Trading Pte.Ltd. PT Sari Agrotama Persada PT Karya Putrakreasi Nusantara PT Wilmar Bioenegi Indonesia PT Agronusa Investama
17
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
d. Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Akun tersebut merupakan saldo pinjaman pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 Juni 2009 dan 2008, yang terdiri dari :
PT Bukit Kapur Reksa Total Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2008
69,948,032,250
-
69,948,032,250
-
Pinjaman yang diperoleh dari PT BKR dikenakan bunga 9,51% - 13,00%. Pinjaman tersebut tidak ada jaminan dan ketentuan jatuh temponya.
10. Aset dari operasi dalam penghentian Sehubungan dengan dihentikannya usaha komersil anak perusahaan pada tahun 2005, anak perusahaan mereklasifikasi tanah, bangunan, mesin dan peralatan, perlengkapan pabrik, peralatan kantor dan kendaraan yang sebelumnya digunakan untuk proses produksi kakao ke dalam akun “ aset tetap dari operasi dalam penghentian ” Rincian saldo asset dimiliki untuk dijual per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Akumulasi Depresiasi
Harga Perolehan
Hak atas tanah Bangunan Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan Kantor Tangki-tangki Kendaraan Total
2,130,082,910
Total
2,130,082,910
3,705,096,674
(2,032,962,606)
1,672,134,067
176,983,215
(165,571,034)
11,412,181
29,856,800
(22,477,400)
7,379,400
84,585,148
(79,450,798)
5,134,350
-
-
-
63,966,825
(63,966,825)
-
6,190,571,572
(2,364,428,663)
3,826,142,908
2008 Akumulasi Depresiasi
Harga Perolehan
Hak atas tanah Bangunan Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan Kantor Tangki-tangki Kendaraan
-
Nilai Buku
2,130,082,910
-
Nilai Buku 2,130,082,910
3,705,096,674
(2,032,962,606)
1,672,134,067
176,983,215
(165,571,034) (126,643,490) (79,450,798)
3,081,681,916
3,208,325,406 84,585,148 -
-
11,412,181 5,134,350 -
163,766,900
(163,766,900)
-
9,468,840,253
(2,568,394,828)
6,900,445,424
Catatan Atas Laporan Keuangan
2009
18
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
Anak perusahaan tidak lagi menyusutkan nilai buku aktiva tetapnya sejak penghentian operasi anak perusahaan. 11. Hutang Bank
Pada tanggal 17 September 2007 Perusahaan melunasi hutang ke PT. Bank Rabo Bank International Indonesia sebesar US$ 4.200.000.Pada tanggal 26 September 2007 Perusahaan mengadakan perjanjian kredit dengan PT. Bank DBS Indonesia dengan surat perjanjian No. 43. Fasilitas yang diperoleh adalah :
Term Loan Revolving Credit Facility AP Facility Forex Line
US$. US$. US$. US$.
6.850.000.18.000.000.6.000.000.15.000.000,-
Pinjaman ini merupakan pinjaman jangka panjang ( 5 tahun ) untuk term loan dengan bunga sebesar 1,50 % diatas SIBOR serta pinjaman jangka pendek ( 1 tahun ) untuk Revolving Credit Facility dan AP Facility dengan bunga sebesar 1,35 % diatas SIBOR. Saldo hutang bank per 30 Juni 2009 dan 2008 yang terdiri dari:
United States Dollar 2009 2008 PT Bank DBS Indonesia Term Loan Revolving Credit Facility (RCF) Total Hutang bank
-
5,900,000 18,000,000 23,900,000
Rupiah 2009
183,240,000,000 183,240,000,000
2008
54,427,500,000 166,050,000,000 220,477,500,000
Fasilitas kredit di atas dijamin dengan corporate guarantee dari Wilmar International Limited.
12. Hutang Usaha - pihak ketiga Akun tersebut merupakan saldo hutang usaha yang timbul atas pembelian bahan baku dan bahan pelengkap lainnya per 30 Juni 2009 dan 2008 yang terdiri dari:
Catatan Atas Laporan Keuangan
Saldo hutang bank per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
19
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
2009 1,342,494,585 1,180,147,338 1,138,743,515 701,689,900 663,448,088 603,267,500 467,504,675 428,867,350 426,851,438 398,346,760 381,822,300 377,959,647 354,296,250 317,997,500 304,012,500 225,407,050 222,760,839 207,756,474 160,643,695 124,015,475 123,745,380 117,279,995 109,695,938 108,640,625 106,700,000 95,752,500 87,049,135 85,620,001 81,605,909 80,307,150 74,000,000 72,539,735 72,346,560 68,211,000 66,665,900 64,240,000 57,261,600 53,988,000 51,634,440 50,870,215 2,474,634,712 14,130,821,674
922,709,091 425,650,475 661,413,088 7,150,000 3,981,524,757 1,511,215,465 220,054,884 193,805,266 143,042,737 290,585,351 166,172,055 308,000,000 107,559,150 203,892,480 87,978,825 74,000,000 41,006,295 172,424,300 28,957,500 5,500,000,000 4,457,138,400 3,000,000,000 1,500,000,000 1,005,350,000 947,959,320 815,000,000 651,683,157 546,000,000 525,000,000 13,025,363,465 41,520,636,061
Catatan Atas Laporan Keuangan
PT Sahabat Express PT Adi Antara Asia Insurance PT Multi Prima Entakai PT Mara Daya Sentosa PT Sime Indo Agro PT Berca Niaga Medika PT Pelayaran Oni Multi Jaya Perkasa PT Sahabat Kapuas PT Tunas Pratama Mandiri CV Agon Jaya PT Citranusa Intisawit PT Kania Cemerlang Sistem Vendeep Oiltek Exports PT Palko Sari Eka Cakrawala Mega Indah Papa Sari PT Perkebunan Nusantara XIIII Irma Nugroho PT Grama Bazita PT Sarana Berkat Anugerah PT Jaya Proteksindo PT BOC Gases Indonesia PT Infinity Logistindo PT Sud Chemie Indonesia Pengangkutan Tirta Kencana Angkutan 168 Toko Bintang Fortuna Motor PT Maxfos Prima PT Macrochema Pratama PT Setiakawan Makmur Bersama PT Tenang Jaya PT Dutarama Indah Setia PT Antar Mustika Segara PT Galuh Protank Logistic PT Bahtera Sarana Cargo PT Asia Safety Indonesia UPLINE PT Mulia Prima Packindo CV Sevho Technology Ayong PT Surya Borneo Indah Galaxi UD Cahaya Baru Fajar Raya PT Sinar Dinamika Kapuas PT Dutarama Plastindo CV Karya Sandang Pangan Mandiri Jaya Electric PT Bahana Line Lain-lain dibawah Rp. 100.000.000 Total Hutang usaha pihak ketiga
2008
20
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
13. Hutang lain-lain pihak ketiga Akun tersebut merupakan saldo hutang lain-lain pihak ketiga per 30 Juni 2009 dan 2008, yang terdiri dari:
Uang muka Penjualan Lain-lain Total Hutang lain-lain pihak ketiga
2008
2,658,996,224 204,035,500
9,311,096,243 193,636,000
2,863,031,724
9,504,732,243
14. Hutang dividen Akun tersebut merupakan saldo hutang atas pembayaran dividen tahun buku 2003 yang belum dicairkan oleh para pemegang saham sampai dengan penutupan buku per 30 Juni 2009 dan 2008 sebesar Rp. 624.939.375 15. Perpajakan a. Perpajakan Indonesia 1) Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Sebelum tanggal 1 Januari 1995, Kantor Pelayanan Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun dan tanggal terhutangnya pajak. Koreksi atas hutang pajak akan dicatat, pada saat keputusan diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keberatan tersebut telah ditetapkan. 2) Undang-undang No. 17/2000 tentang Pajak Penghasilan pasal 18 ayat 3 dan 4 menetapkan hal-hal sebagai berikut:
Direktur Jendral Pajak berwenang untuk menentukan kembali besarnya penghasilan dan pengurangan serta menentukan utang sebagai modal untuk menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib Pajak lainnya sesuai dengan kewajaran dan kelaziman usaha yang tidak dipengaruhi oleh hubungan istimewa.
Hubungan istimewa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan (3a), Pasal 8 ayat (4), Pasal 9 ayat (1) huruf f, dan pasal 10 ayat (1) dianggap ada apabila: Wajib Pajak mempunyai penyertaan langsung atau tidak langsung paling rendah 25% pada Wajib Pajak lain, atau hubungan antara Wajib Pajak dengan penyertaan paling rendah 25% pada dua Wajib Pajak atau lebih, demikian pula hubungan antara dua Wajib Pajak atau lebih yang disebut terakhir; atau Wajib Pajak menguasai Wajib Pajak lainnya, atau dua atau lebih Wajib Pajak berada dibawah penguasaan yang sama baik langsung maupun tidak langsung; atau
Catatan Atas Laporan Keuangan
2009
21
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
Terdapat hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dalam garis keturunan lurus dan/atau ke samping satu derajat.
3)
b. Hutang Pajak Merupakan pajak yang harus dibayar kepada Pemerintah 2009 Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4(2) dan 15 Pajak penghasilan pasal 29 Total Hutang pajak
2008
903,274,967 479,829,661 52,657,596 7,274,947,620
190,496,213 62,899,515 38,616,947 11,225,078,550
8,710,709,844
11,517,091,225
c. Pajak kini Rekonsiliasi antara laba komersial sebelum taksiran Pajak penghasilan dengan laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2009 Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan dikurangi bagian rugi Anak Perusahaan Pendapatan bunga Amortisasi selisih lebih nilai buku atas harga perolehan
2008
51,295,833,349 (37,228,103) -
47,443,910,946 (61,455,254) -
Objek pajak
51,258,605,246
47,382,455,692
Beda waktu : Penyusutan aktiva tetap Beban manfaat karyawan Penyisihan piutang ragu-ragu
(3,425,102,988) 599,371,351 -
(2,427,116,255) 503,129,601 -
Catatan Atas Laporan Keuangan
Berdasarkan pasal tersebut di atas, Direktur Jenderal Pajak mempunyai hak untuk menentukan kembali besarnya Penghasilan Kena Pajak atau biaya atas transaksi antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Penyesuaian yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Pajak tersebut akan berakibat juga pada pemotongan Pajak Penghasilan (PPh Pasal 4 (2), 15, 21, 23, 26), PPN dan jenis pajak lainnya
22
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
Beda tetap : Kompensasi rugi fiskal yang kadaluarsa SKPLB Tahun pajak 2005 Beban lain-lain Jumlah koreksi fiskal
546,083,600 -
546,799,076 (1,377,187,578)
48,978,957,209 -
46,005,268,114 -
48,978,957,209
46,005,268,114
12,470,191,440
13,784,080,400
7,445,621
12,291,051
12,477,637,061 -
13,796,371,451 -
Jumlah pajak kini
12,477,637,061
13,796,371,451
Pajak penghasilan dibayar dimuka perusahaan Pasal 23 Pasal 22 Fiskal luar negeri Pasal 25 Pajak final
16,623,725 71,200,491 5,114,865,225 -
2,721,350 390,872,611 3,000,000 2,174,698,940 -
Taksiran penghasilan kena pajak fiskal sebelum kompensasi rugi fiskal Kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya Taksiran penghasilan kena pajak setelah kompensasi Beban pajak kini Pajak penghasilan perusahaan berdasarkan tarif standar Pajak penghasilan atas penghasilan kena pajak final Perusahaan Anak perusahaan
Jumlah pajak penghasilan dibayar dimuka
5,202,689,441
2,571,292,901
Hutang pajak penghasilan 2008 Hutang pajak penghasilan
7,274,947,620
11,225,078,550
d. Pajak tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban dan kompensasi rugi fiskal. Rincian dari pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Catatan Atas Laporan Keuangan
(2,279,648,037)
23
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
2009 Perusahaan: Aktiva pajak tangguhan - Penyisihan piutang ragu-ragu - Imbalan kerja karyawan - Penyisihan persedian usang
Aktiva / ( Kewajiban ) pajak tangguhan, bersih Anak perusahaan Aktiva pajak tangguhan - Kompensasi kerugian fiskal - Penyisihan kompensasi kerugian fiskal yang tidak dapat dimanfaatkan
3,336,881,146
1,252,032,180
(3,565,827,021) -
(2,389,013,785) -
(3,565,827,021)
(2,389,013,785)
(228,945,875)
(1,136,981,605)
163,825,080 -
1,759,663,435 -
163,825,080 Kewajiban pajak tangguhan - Penyusutan aktiva tetap Aktiva / ( Kewajiban ) pajak tangguhan, bersih
1,252,032,180 -
(192,527,050) (28,701,970)
1,759,663,435 (587,173,426) 1,172,490,009
Rincian aktiva pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut: Perusahaan: - Penyisihan piutang ragu-ragu - Penyusutan aktiva tetap - Penyisihan persediaan usang - Imbalan kerja karyawan
Anak Perusahaan - Penyusutan aktiva tetap - Kompensasi kerugian Manfaat pajak tangguhan, bersih
(939,361,490) (1,243,916,444) 149,842,838
(640,766,627) 150,938,880
(2,033,435,096)
(489,827,747)
(26,456,542) 163,825,080
(87,368,249) 164,039,723
137,368,538
76,671,474
(1,896,066,558)
(413,156,273)
Catatan Atas Laporan Keuangan
Kewajiban pajak tangguhan - Penyusutan aktiva tetap - Sewa guna usaha
1,292,216,642 2,044,664,504
2008
24
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
16. Biaya yang masih harus dibayar Rincian biaya yang masih harus dibayar per 30 Juni 2009 dan 2008, terdiri dari : 2009
Total Biaya yang masih harus dibayar
880,995,507 50,900,000 1,883,115,327 162,499,998 87,642,268 3,065,153,100
639,646,768 450,397,895 843,911,424 325,000,000 142,123,859 2,401,079,946
17. Manfaat karyawan Perusahaan dan anak perusahaan menghitung dan membukukan estimasi manfaat karyawan yang dikualifikasikan sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. Jumlah yang diakui dalam penghasilan (beban) sehubungan dengan manfaat karyawan adalah sebagai berikut: 2009 Saldo 1 Januari Jumlah yang dibebankan ke laba(rugi) Total Kewajiban imbalan kerja
2008
4,569,495,000 599,371,567
3,670,311,000 503,129,601
5,168,866,567
4,173,440,601
18. Selisih lebih nilai buku atas harga perolehan Selisih lebih nilai buku atas harga perolehan anak Perusahaan per 30 Juni 2009 dan 2008, terdiri dari: 2009 Nilai Perolehan Akumulasi amortisasi
2008
4,914,316,306 (4,914,316,306) -
4,914,316,306 (4,914,316,306) -
Catatan Atas Laporan Keuangan
Telepon, listrik dan air Bunga pinjaman Gaji dan upah Audit Fee Lain-lain
2008
25
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
19. Modal saham Rincian pemegang saham Perusahaan sesuai dengan Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan yaitu PT Adimitra Transferindo per 30
30 Juni 2009 Pemegang saham Tradesound Investment Limited Rising Shine Investments Limited Masyarakat Jumlah
Jumlah Saham 258,885,500 14,850,000 23,764,500 297,500,000
Persentase Kepemilikan 87.02 4.99 7.99 100.00
Jumlah ( Rp ) 129,442,750,000 7,425,000,000 11,882,250,000 148,750,000,000
Persentase Kepemilikan 87.02 4.99 7.99 100.00
Jumlah ( Rp ) 129,442,750,000 7,425,000,000 11,882,250,000 148,750,000,000
30 Juni 2008 Pemegang saham Tradesound Investment Limited Rising Shine Investments Limited Masyarakat Jumlah
Jumlah Saham 258,885,500 14,850,000 23,764,500 297,500,000
20. Penjualan Akun tersebut merupakan saldo penjualan ekspor dan lokal selama per 30 Juni 2009 dan 2008, yang terdiri dari: 2009 Ekspor Lokal Pendapatan Jasa Olah Total Penjualan - bersih
2008
70,707,495,196 807,286,052,942 1,815,407,120
740,905,000,832 516,150,397,419 279,175,310
879,808,955,258
1,257,334,573,561
21. Beban pokok penjualan Akun tersebut merupakan beban pokok penjualan per 30 Juni 2009 dan 2008, yang terdiri dari: 2009 Bahan baku yang digunakan Beban tenaga kerja langsung Beban produksi tidak langsung Beban pokok penjualan
2008
756,545,515,618 2,185,218,797 28,097,441,464
1,057,203,815,375 1,761,995,653 36,386,869,127
786,828,175,878
1,095,352,680,155
Catatan Atas Laporan Keuangan
Juni 2009 dan 2008, terdiri dari:
26
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
22. Beban pemasaran Akun tersebut merupakan beban pemasaran per 30 Juni 2009 dan 2008, yang terdiri dari:
Beban Beban Beban Gaji Beban
ekspor transportasi dan akomodasi operasi pemasaran lainnya Total Beban penjualan
2008
7,349,385,225 3,337,802,427 839,172,443 9,269,039,796
77,373,893,312 7,907,603,678 2,417,074,305 791,742,732 20,005,156,034
20,795,399,890
108,495,470,061
23. Beban umum dan administrasi Akun ini merupakan beban administrasi dan administrasi per 30 Juni 2009 dan 2008, yang terdiri dari: 2009 Gaji Beban konsultan Listrik, air dan telepon Beban umum kantor Beban sewa Penyusutan aktiva tetap Beban lainnya Total Beban umum dan administrasi
2,529,486,256 261,347,284 159,913,807 326,677,158 114,912,000 101,436,918 533,758,419 4,027,531,841
2008 2,152,273,107 261,562,000 164,824,467 1,164,449,879 109,440,000 36,721,358 444,705,534 4,333,976,345
24. Pendapatan/(beban) lain-lain Akun ini merupakan Pendapatan / (beban) lain-lain per 30 Juni 2009 dan 2008, yang terdiri dari: 2009 Pendapatan bunga (Rugi)/laba penjualan aktiva tetap (Rugi)/Laba selisih kurs Beban bunga Biaya jasa teknik Lain-lain - bersih Total Pendapatan/beban lain-lain
2008
37,228,103 108,992,837 (1,552,996,036) (14,854,001,707) (1,604,839,500) 1,003,602,004
61,455,254 102,828,125 3,102,214,278 (4,349,574,794) (459,471,919)
(16,862,014,299)
(1,542,549,056)
Catatan Atas Laporan Keuangan
2009
27
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
25. Laba bersih per saham 2009 68,157,847,648 36,922,129,731 297,500,000 229.10 124.11
49,152,446,999 33,400,370,220 297,500,000 165.22 112.27
26. Informasi segmen usaha Informasi segmen usaha Perusahaan dan anak Perusahaan terdiri dari: 2009 Penjualan bersih PT Cahaya Kalbar Tbk PT Inticocoa Abadi Industri Laba (rugi) usaha PT Cahaya Kalbar Tbk PT Inticocoa Abadi Industri
Informasi menurut Daerah Geografis Penjualan Bersih : Ekspor Lokal Jumlah
2008
877,993,548,138 877,993,548,138
1,257,334,573,561 1,257,334,573,561
51,747,429,300 (451,595,951) 51,295,833,349
47,865,469,523 (255,571,579) 47,609,897,944
70,707,495,196 807,286,052,942 877,993,548,138
740,905,000,832 516,429,572,728 1,257,334,573,560
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laba (rugi) usaha Laba (rugi) bersih Rata - rata tertimbang jumlah saham Laba usaha per saham Laba (rugi) bersih per saham
2008
28
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
27. Aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing Posisi aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing pada 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Aktiva Kas Bank Piutang usaha Uang muka pembelian Kewajiban Hutang bank Uang muka penjualan Hutang usaha
Aktiva (kewajiban) bersih
Konversi ke mata uang rupiah
USD PHP USD USD USD
2,770 410 251,874 817,795 348,844
28,323,250 86,920 2,575,415,229 8,361,950,194 3,566,928,344
USD USD USD SGD EUR RM JPY
(49,633) (230,670) (5,666) (14,626) (15,780) -
(507,500,595) (2,358,601,159) (39,973,630) (211,077,525) (45,794,663) -
USD PHP JPY SGD EUR RM
1,140,979 410 (5,666) (14,626) (15,780)
11,666,515,263 86,920 (39,973,630) (211,077,525) (45,794,663) 11,369,756,365
Catatan Atas Laporan Keuangan
Mata uang asing
30 Juni 2009
29
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 Juni 2009 DAN 2008
Konversi ke mata uang rupiah
Aktiva Kas Bank Piutang usaha Uang muka pembelian
USD USD USD USD EUR
4,109 402,893 8,947,774 670,955 18,450
37,905,525 3,716,684,577 82,543,213,397 6,189,563,473 268,690,991
Kewajiban Hutang bank Uang muka penjualan Hutang usaha
USD USD USD SGD EUR GBP CHF
(23,900,000) (212,366) (11,569,975) (21,946) (12,489) (15,000) (750,000)
(220,477,500,000) (1,959,072,568) (106,733,014,947) (148,771,934) (181,874,977) (275,961,991) (6,786,000,000)
Aktiva (kewajiban) bersih
USD JPY SGD EUR GBP CHF
(25,656,609) (21,946) 5,961 (15,000) (750,000)
(236,682,220,543) (148,771,934) 86,816,014 (275,961,991) (6,786,000,000) (243,806,138,454)
28. Kodisi ekonomi saat ini Banyak negara termasuk Indonesia sedang mengalami kesulitan ekonomi yang tercermin dari penurunan nilai mata uang, penurunan nilai pasar saham, ketatnya likuiditas di sektor perbankan dan rendahnya laju pertumbuhan ekonomi. Operasi Perusahaan dan anak perusahaan di masa datang mungkin dipengaruhi oleh kelanjutan kondisi ekonomi ini. Dalam rangka mengantisipasi dampak dari kondisi ekonomi ini, Perusahaan dan anak perusahaaan telah menerapkan atau berencana menerapkan program penghematan biaya dan melakukan investasi sesuai skala prioritas sekaligus mencari alternatif dengan membeli produk – produk lokal dengan kualitas yang sama dengan komponen import untuk mesin dan suku cadang. Selanjutnya, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada dampak tertentu yang terukur yang dapat mempengaruhi pemulihan aktiva atau kemampuan Perusahaan dan anak perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo.
Catatan Atas Laporan Keuangan
Mata uang asing
30 Juni 2008
30