PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
A. Umum
Akta-akta tersebut telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Pontianak No. 19/PT.Pendaf/95 tanggal 31 Juli 1995, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 27 Oktober 1995 Nomor 86, Tambahan Berita Negara Repubiik Indonesia Nomor 8884. Anggaran Dasar Perusahaan beberapa kali mengalami perubahan, antara lain dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan Nomor 83 tanggal 18 April 1996 yang dibuat di hadapan Ny. Siti Pertiwi Henny Singgih, SH., Notaris di Jakarta mengenai perubahan status Perusahaan menjadi perusahaan terbuka. Sesuai dengan Surat Persetujuan Ketua Bapepam Nomor S-942/PM/1996 tanggal 10 Juni 1996, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan menjadi efektif dalam rangka melaksanakan Penawaran Umum Perdana atas 34.000.000 (tiga puluh empat juta) saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 (lima ratus Rupiah) per saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal di Indonesia. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Repubiik Indonesia melaiui Surat Keputusannya Nomor C2-7688 HT.01.04. TH.96 tanggal 29 April 1996 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Utara nomor agenda 613/BH.09.01/IX/1998 tanggal 29 September 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 24 Nopember 1998 Nomor 94, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 6538. Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Nomor 137 tanggal 27 Juni 1997 yang dibuat di hadapan Veronica Lily Dharma, SH., Notaris di Jakarta, Perusahaan mengubah Anggaran Dasarnya untuk menyesuaikan dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-13/PM/1997 tanggal 30 April 1997 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perusahaan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perusahaan juga meningkatkan modal dasar dari Rp 150.000.000.000 menjadi sebesar Rp 238.000.000.000 dengan jumlah saham dari 300.000.000 saham menjadi 476.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-9.678.HT.01.04.TH.97 tanggal 19 September 1997 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Utara nomor 613/BH.09.01/XII/97 tanggal 8 Desember 1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 6 Maret 1998 Nomor 19, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1436. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 30 September 1998 Nomor 81 yang dibuat di hadapan Veronica Lily Dharma, SH Notaris di Jakarta dan sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. S-2026/PM/1998 tanggal 25 September 1998, bahwa Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I saham Perusahaan dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (”HMETD”)
Catatan Atas Laporan Keuangan
PT Cahaya Kalbar Tbk ("Perusahaan") - dahulu bernama C.V. Tjahaja Kalbar, didirikan di Pontianak berdasarkan Akta Nomor 1 tanggal 3 Februari 1968 yang dibuat di hadapan Mochamad Damiri, Notaris di Pontianak. Badan hukum Perusahaan berubah menjadi Perusahaan Terbatas berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan Nomor 49 tanggal 9 Desember 1980 yang dibuat di hadapan Mochamad Damiri, Notaris di Pontianak. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan yang tertuang dalam akte Tommy Tjoa Keng Liet, SH dan Mochamad Damiri, keduanya Notaris di Pontianak. Akta-akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-1390.HT.01.01TH.88. tanggal 17 Februari 1988.
6
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
A.
Umum (lanjutan)
kepada pemegang saham Perusahaan, yaitu sejumlah 178.500.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 89.250.000.000.
Kantor Pusat Perusahaan terletak di Jl. Industri Selatan 3 Blok GG No.1, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang – Bekasi 17550, Propinsi Jawa Barat. Lokasi Pabrik Perusahaan terletak di Jl. Industri Selatan 3 Blok GG No.1, Kawasan Industri Jababeka, dan Pontianak Kalimantan Barat. Sejak tahun 1995 sampai dengan 12 Agustus 2009, Perusahaan memiliki Anak Perusahaan yaitu PT Inticocoa Abadi Industri (IAI) yang berkedudukan di Bekasi dengan alamat di Jl. Jababeka X Blok F No. 9, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi 17530 – Propinsi Jawa Barat. IAI yang dulu bergerak dalam bidang pengolahan biji kakao menjadi bubuk cokelat (cocoa powder) dan minyak cokelat (cocoa butter) berhenti beroperasi secara komersial di tahun 2005 karena biaya produksi yang tinggi dan mengalami kerugian. Pada tanggal 30 Mei 2009, Anggaran Dasar IAI diubah sehubungan dengan perubahan nama dari PT Inticocoa Abadi Industri menjadi PT Wilmar Benih Indonesia (WBE). Persetujuan tersebut mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat keputusan No. AHU-29761.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 1 Juli 2009. Pada tanggal 12 Agustus 2009, Perusahaan telah menjual 99,998% kepemilikan saham di WBE, anak perusahaan, masing – masing kepada PT Wilmar Nabati Indonesia (dahulu PT Bukit Kapur Reksa), merupakan entitas sepengendali, sebesar 70% kepemilikan saham dan kepada PT Natura Wahana Gemilang, merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sebesar 29,998% kepemilikan saham. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan Nomor 26 tanggal 30 Juni 2009 tanggal 30 Juni 2009 yang dibuat oleh DR. Franciscus Xaverius Arsin, SH, notaris di Jakarta, maka susunan pengurus Perusahaan terhitung sejak 30 Juni 2009 sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diadakan di tahun 2012 adalah sebagai berikut : Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Presiden Direktur Direktur Direktur
: : : : : :
Hendri Saksti Soedjiman Ricky Hermanto Erik Tjia Thomas Tonny Muksim Jinnawati
Catatan Atas Laporan Keuangan
Ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang industri makanan berupa industri makanan berupa industri minyak nabati dan minyak nabati spesialitas, termasuk perdagangan umum, impor dan ekspor. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1971.
7
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah. b. Kas dan Setara Kas Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank. c. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak – pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan No. 7, ”Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa” yaitu : Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); ii. Perusahaan asosiasi (associated company); iii. Perorangan yang memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan pelapor); iv. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manager dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut;
i.
Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Nomor VIII.G.7 Lampiran Keputusan ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang ”Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Surat Edaran BAPEPAM No.02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang ”Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. Kebijakan akuntansi yang signifikan telah diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan sebagai berikut :
8
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting (lanjutan) v.
Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan. d. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain dicatat dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan analisa atas kolektibilitas masing-masing piutang pada akhir periode. Piutang dihapuskan dalam periode dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. e. Persediaan Sebelum tanggal 1 Januari 2009, persediaan dicatat berdasarkan PSAK No. 14 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 1994. Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan”, yang menggantikan PSAK No. 14 (1994), “Persediaan”. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang . Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih. f. Aset Tetap dan Penyusutan Aset tetap disajikan berdasarkan atas harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali hak atas tanah yang disajikan berdasarkan atas harga perolehan dan tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode prasentase tetap (straight line method) atas dasar taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Catatan Atas Laporan Keuangan
Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh orang yang diuraikan dalam (ii) dan (iii) atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas Perusahaan tersebut. Ini mencakup Perusahaan-Perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan pelapor dan Perusahaan-Perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan pelapor.
9
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting (lanjutan) Tahun 20 20 10 10 5 5
Beban pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada perhitungan laba rugi pada saat terjadinya, sedang beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar yang menambah masa manfaat dan kapasitas produksi dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak dipergunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang bersangkutan diperhitungkan ke dalam perhitungan laba rugi tahun yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian terdiri dari mesin dan bangunan dalam penyelesaian yang disajikan atas dasar harga perolehan. Harga perolehan aset dalam penyelesaian terdiri dari akumulasi beban-beban yang berkaitan dengan pembelian mesin dan peralatan, penyelesaian bangunan dan aset tetap lainnya sampai dengan aset tersebut siap untuk digunakan. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. g. Penyertaan Saham Penyertaan saham antara 20% sampai dengan 50% di suatu perusahaan dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi saham yang disajikan pada harga perolehan akan ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi perusahaan sesuai dengan persentase kepemilikan saham Perusahaan dan dikurangi dengan jumlah deviden yang diterima. Penyertaan saham kurang dari 20% di suatu perusahaan asosiasi dicatat dengan menggunakan metode biaya. h. Beban Ditangguhkan Terhadap beban yang ditangguhkan dilakukan amortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method) sesuai dengan masa manfaatnya. Beban yang ditangguhkan akan diamortisasikan paling lama 1 tahun sesuai dengan masa manfaat beban yang ditangguhkan.
Catatan Atas Laporan Keuangan
Bangunan Tangki - tangki Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan kantor Kendaraan
10
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting (lanjutan) i. Manfaat Karyawan
Beban manfaat tersebut dihitung berdasarkan Metode Projected Unit Credit dengan asumsi aktuarial jangka panjang. Kewajiban transisional dan keuntungan (kerugian) aktuarial yang terjadi diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. j. Informasi Segmen Pada tahun 2000, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan revisi PSAK No. 5 "Pelaporan Segmen" yang wajib diterapkan oleh Perusahaan yang terdaftar di bursa efek untuk laporan keuangan setelah tanggal 1 Januari 2002. PSAK ini rnemberikan petunjuk yang lebih rinci dalam mengidentifikasikan segmen usaha dan segmen geografis yang harus dilaporkan, terutama memperluas kewajiban pengungkapan segmen primer dan rnemberikan petunjuk yang rinci dalam pengalokasian pendapatan dan biaya pada segmen tertentu. k. Penjabaran transaksi dan saldo dalam mata uang asing Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksitransaksi dalam mata uang asing yang terjadi sepanjang tahun dicatat dengan nilai kurs pada saat realisasi transaksi. Pada tanggal neraca, seluruh aset dan kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan nilai kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Selisih yang timbul akibat penjabaran tersebut dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, kurs yang digunakan masing-masing adalah sebagai berikut : Rupiah/1 Dolar Amerika Serikat Rupiah/1 Peso Filipina Rupiah/1 Dolar Singapura Rupiah/1 Euro Rupiah/1 Ringgit Malaysia
2010 9,083 196 6,481 11,087 2,784
2009 10,225 212 7,055 14,432 2,902
l. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat pengiriman barang kepada langganan. Sedangkan untuk ekspor diakui pada saat penyerahan barang pada Perusahaan
Catatan Atas Laporan Keuangan
Perusahaan mengestimasi kewajiban manfaat karyawan untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.Kep150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 dan Undang- Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
11
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
pelayaran (FOB shipping point). Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban dan atas dasar masa manfaat (accrual basis). B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting (lanjutan) m. Perpajakan
n. Laba per saham Laba usaha dan laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. o. Penggunaan Estimasi Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan dalam periode mendatang mungkin berbeda dengan estimasi tersebut. p. Transaksi Restruskturisasi Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, transaksi antara entitas sepengendali yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama dan bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi dari transaksi tersebut, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut. Transaksi yang dijadikan dasar untuk transaksi restrukturisasi dicatat berdasarkan nilai buku dan transaksi tersebut dicatat sebagai penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Berdasarkan metode penyatuan kepemilikan, laporan keuangan perusahaan yang direstrukturisasi disajikan seolah entitas yang dijual atau dibeli telah digabung atau dikeluarkan sejak permulaan periode yang disajikan di dalam laporan keuangan. Selisih antara harga pengalihan yang dibayarkan atau diterima oleh perusahaan dalam rangka memperoleh atau menjual anak perusahaan dan bagian perusahaan dari nilai buku aset anak perusahaan diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai bagian dari Ekuitas.
Catatan Atas Laporan Keuangan
Perusahaan menghitung pajak penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no. 46 tentang "Akuntansi Pajak Penghasilan". Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban.
12
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
C. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Nilai buku aset bersih WBE pada tanggal penjualan sebesar Rp15.266.902.007. Transaksi penjualan saham dengan PT Wilmar Nabati Indonesia (WINA) dan NHWG menghasilkan laba penjualan anak perusahaan masing-masing sebesar Rp5.105.168.595 dan Rp2.187.929.398. Penjualan 70% kepemilikan saham Perusahaan di WBE ke WINA dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Dengan demikian, selisih bersih antara harga jual dan 70% bagian proporsional dari nilai buku aset bersih WBE sebesar Rp5.105.168.595 dicatat di buku Perusahaan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas. Laporan keuangan tahun 2009 sebagai laporan komparatif disajikan seolah-olah transaksi restrukturisasi tersebut terjadi sejak awal tahun 2009. Rugi bersih dari WBE sebesar Rp314.227.412, yang merupakan bagian dari 70% dari kepemilikan Perusahaan yang dijual disajikan sebagai ”Efek penyesuaian pro forma” dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009. Pengaruh dari penyajian kembali pada laporan keuangan tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 adalah sebagai berikut:
Catatan Atas Laporan Keuangan
Pada tanggal 12 Agustus 2009, Perusahaan telah menjual 46.999.000 saham yang merupakan kepemilikan 99,998% dari jumlah saham di PT Wilmar Benih Indonesia (WBE) (dahulu PT Inticocoa Abadi Industri), anak perusahaan, kepada pihak-pihak sebagai berikut: (i) PT Wilmar Nabati Indonesia (dahulu PT Bukit Kapur Reksa) yang merupakan entitas sepengendali, sejumlah 32.900.000 saham (70% kepemilikan) dengan harga jual sebesar Rp15.792.000.000 dan (ii) PT Natura Wahana Gemilang (NHWG), merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sejumlah 14.099.000 saham (29,998% kepemilikan) dengan harga jual sebesar Rp6.767.520.000.
13
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
Disajikan kembali
Dilaporkan sebelumnya
NERACA
Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Uang jaminan Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 73.666.861.858,Beban ditangguhkan Aset tetap dari operasi dalam penghentian Penyertaan saham Aktiva lain-lain Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH ASET
10,254,363,550
10,264,140,286
48,931,283,192 15,532,633,661
48,931,283,192 15,532,633,661
66,521,652 1,086,867,982 162,211,193,792 4,152,933,319 186,548,827,934 704,462,206
66,521,652 1,086,867,982 162,211,193,792 4,152,933,319 186,902,708,641 704,462,206
429,489,087,288
429,852,744,731
1,014,909,622
1,014,909,622
187,330,806,271 1,773,999,558 4,947,868,134 -
187,330,806,271 1,773,999,558 3,826,142,908 -
195,067,583,585
193,945,858,359
624,556,670,873
623,798,603,090
183,240,000,000
183,240,000,000
14,130,821,674 47,700,858,446
14,130,821,674 47,700,858,446
2,863,031,724 16,837,328,323 624,939,375 8,682,167,906 3,001,930,573
2,863,031,724 4,261,466,028 624,939,375 8,710,709,844 3,065,153,100
277,081,078,020
264,596,980,190
5,168,866,567 76,643,444 69,948,032,250
5,168,866,567 257,647,845 69,948,032,250
75,193,542,261
75,374,546,662
148,750,000,000
148,750,000,000
104,847,825,314 (11,545,025,646) 30,229,250,924
104,847,825,314 30,229,250,924
272,282,050,592
283,827,076,238
624,556,670,873
623,798,603,090
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Lancar Hutang Bank Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang deviden Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Jumlah Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Kewajiban manfaat karyawan Kewajiban pajak tangguhan - bersih Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah Kewajiban Tidak Lancar EKUITAS Modal saham Modal dasar tahun 2007 dan 2006 sebesar 476.000.000 saham nilai nominal Rp.500 per saham, 297.500.000 saham pada tahun 2006 dan 2005 telah ditempatkan dan disetor penuh Modal disetor lainnya - agio saham Profoma ekuitas yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo Laba Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan Atas Laporan Keuangan
ASET Aset Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Persedian Uang muka pembelian Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka
14
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
LAPORAN LABA RUGI Disajikan kembali 877,993,548,138 (785,536,538,449) 92,457,009,689
879,808,955,258 (786,828,175,878) 92,980,779,380
20,795,399,890 3,937,376,016 24,732,775,907 67,724,233,783
20,795,399,890 4,027,531,841 24,822,931,732 68,157,847,648
37,228,103 75,659,503 (524,524,885) (14,854,001,707) (1,604,839,500) 523,769,691 (94,268,224) 369,904,313 (16,071,072,706) 51,653,161,076 (14,511,072,156) 37,142,088,920 (219,959,189) 36,922,129,731
37,228,103 108,992,837 (1,552,996,036) (14,854,001,707) (1,604,839,500) 1,003,602,004 (16,862,014,299) 51,295,833,349 (14,373,703,618) 36,922,129,731 36,922,129,731
227.64 124.11
229.10 124.11
253,597,825,314
246,904,946,507
Laba per saham dasar Laba usaha Laba bersih
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Saldo per 31 Desember 2008 Penyesuaian pro forma ekuitas yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Penyesuaian proforma - bagian rugi bersih anak Perusahaan Perusahaan tahun 2008 Laba bersih periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2009 Saldo per 30 Juni 2009
(11,880,207,494) 219,959,189 36,922,129,731
36,922,129,731
278,859,706,740
283,827,076,238
D. Penjelasan Pos-Pos Neraca dan Rugi Laba 1. Kas dan setara kas Akun tersebut merupakan saldo kas dan setara kas per 30 Juni 2010 dan 2009, yang terdiri dari: 2010 Kas Rupiah Dolar AS Philipine Peso Total Kas
247,389,884 6,612,424 80,360 254,082,668
2009 Disajikan kembali Catatan C 200,134,936 28,323,250 86,920 228,545,106
Catatan Atas Laporan Keuangan
Penjualan Bersih Beban Pokok Penjualan Laba/(Rugi) kotor Beban Usaha Beban penjualan Beban administrasi dan umum Jumlah Beban Usaha Laba / (Rugi) Usaha Pendapatan/ (beban ) Lain - Lain Pendapatan bunga / jasa giro (Rugi)/Laba penjualan aktiva tetap (Rugi)/Laba selisih kurs - bersih Beban keuangan Biaya jasa teknik Pendapatan jasa maklon Bagian rugi dari perusahaan asosiasi Lain-lain Jumlah Pendapatan / (Beban) Lain-lain Laba / (rugi) usaha sebelum pajak penghasilan Pajak Penghasilan Laba Sebelum Penyesuaian Proforma Efek penyesuaian pro forma Laba / ( Rugi ) Bersih
Dilaporkan sebelumnya
15
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
2009 Disajikan kembali Catatan C
2010 1,952,753,545 4,047,421,374
5,581,287,952 1,629,114,245
82,392,465 1,270,094,510
126,010,847 2,488,541,686
83,226,056 82,131,302
123,766,908 77,096,807
Total Bank
7,518,019,252
10,025,818,445
Total Kas dan Setara Kas
7,772,101,920
10,254,363,550
2. Piutang usaha - pihak ketiga Akun tersebut merupakan saldo piutang usaha dari penjualan ekspor dan lokal barang jadi. Saldo piutang usaha per 30 Juni 2010 dan 2009 terdiri dari: 2010 Piutang Ekspor Piutang Lokal Total piutang usaha
19,750,166 78,146,318,267 78,166,068,433
Dikurangi penyisihan piutang ragu ragu Piutang usaha, bersih
3.
2009 20,450,000 48,910,833,192 48,931,283,192
78,166,068,433
48,931,283,192
Piutang Lain-Lain Akun tersebut merupakan saldo piutang lain-lain per 30 Juni 2010 dan 2009, yang terdiri dari: 2010 Piutang pajak Lain-lain Total Piutang lain-lain
2009
174,474,476
66,521,652
174,474,476
66,521,652
Catatan Atas Laporan Keuangan
Bank PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank Rupiah Dolar AS PT Bank DBS Indonesia Rupiah Dolar AS
16
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
4.
Persediaan Akun tersebut merupakan saldo persediaan per 30 Juni 2010 dan 2009, yang terdiri dari: 2010
2009
167,613,203,571 214,970,802,175 11,898,189,642 1,659,203,542
138,545,358,762 14,122,176,033 15,253,209,910 1,592,822,316
Total Persediaan
396,141,398,930
169,513,567,021
Dikurangi : Penyisihan penurunan nilai persediaan Persediaan, bersih
396,141,398,930
(7,302,373,230) 162,211,193,792
Persediaan telah diasuransikan secara all risk pada PT Adi Antara Asia Insurance Brokers & Consultants untuk tahun 2010 yang menurut direksi telah memadai. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap sifat dan kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh persediaan yang ada dapat digunakan dan dijual, sehingga Perusahaan tidak membuat penyisihan atas persediaan usang. 5.
Uang muka pembelian Akun tersebut merupakan uang muka pembelian per 30 Juni 2010 dan 2009, yang terdiri dari : 2010 Bahan baku Lainnya
8,677,246,515 1,258,790,475 Total Uang muka pembelian
6.
9,936,036,990
2009 3,370,382,968 782,550,351 4,152,933,319
Pajak dibayar di muka Akun tersebut merupakan saldo uang muka pajak per 30 Juni 2010 dan 2009 yang terdiri dari:
2010 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan pasal 21 Pajak Penghasilan pasal 29 Pajak Final Total Pajak dibayar di muka
2009 Disajikan kembali Catatan C
61,144,396,891 529,396,789 -
186,548,827,934 -
61,673,793,679
186,548,827,934
Catatan Atas Laporan Keuangan
Barang jadi Bahan baku Bahan pembantu Barang dalam perjalanan
17
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
7.
Biaya dibayar di muka Akun tersebut merupakan saldo biaya dibayar dimuka per 30 Juni 2010 dan 2009 yang terdiri dari:
Biaya ditangguhkan Sewa Asuransi Total Biaya dibayar di muka
8.
2009
49,141,667 427,340,916 324,816,060
65,761,812 289,104,667 349,595,727
801,298,643
704,462,206
Aset tetap Akun tersebut merupakan aset tetap yang dimiliki dan dikuasai Perusahaan per 30 Juni 2010 dan 2009, dengan rincian sebagai berikut:
Catatan Atas Laporan Keuangan
2010
18 Saldo Awal
2010 Penambahan Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Biaya perolehan
Hak atas tanah Bangunan Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan Kantor Tangki-tangki Kendaraan Bangunan dan mesin dalam Penyelesaian Total
13,523,427,947
-
-
14,554,251,702
-
-
153,410,044,942
38,888,775
12,160,623,355
32,147,843
-
2,052,640,166
105,349,173
-
31,654,423,110
-
-
5,054,436,765
900,000,000
-
11,814,957,863 18,113,970,492 1,064,103,029 38,127,917 -
31,718,554,682
6,207,046,275
-
(31,031,159,301)
264,128,402,668
7,283,432,066
(1,446,721,254)
(1,446,721,254)
13,523,427,947 26,369,209,565 170,116,182,955 13,256,874,227 2,196,117,255 31,654,423,110 5,954,436,765 6,894,441,657
-
269,965,113,480
-
5,105,621,788 58,835,763,575 8,339,761,745 1,471,049,065 6,491,453,772 2,623,816,540
-
82,867,466,484
Akumulasi penyusutan
Bangunan Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan Kantor Tangki-tangki Kendaraan Total
Nilai Buku
4,506,341,964
599,279,824
54,484,572,557
4,780,093,674
7,752,750,536
587,011,210
-
1,338,085,667
132,963,398
-
5,701,378,194
790,075,578
-
2,378,455,594
245,360,946
-
76,161,584,511
7,134,784,630
187,966,818,157
(428,902,657)
(428,902,657)
187,097,646,996
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
Saldo Awal
Total
13,523,427,947
-
-
14,422,252,888
-
-
144,487,721,671 1,587,665,122
70,804,000 281,409,383 60,961,733
31,654,423,110
-
8,632,713,230
261,086,365
28,679,633,605
6,926,875,341
253,957,744,137
7,601,136,823
3,788,951,849
6,189,547,146
357,045,072 4,161,096,261 495,630,937 121,818,315 790,075,578 241,260,418
67,970,140,945
6,166,926,581
10,969,906,563
Akumulasi p enyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan Kantor Tangki-tangki Kendaraan
46,027,580,471 6,734,723,398 1,108,111,043 4,121,227,038
Total
Nilai Buku
Disajikan kembali 2 0 0 9 Pengurangan Reklasifikasi
(40,000,000) (521,212,830) -
Saldo Akhir
6,048,151,470 725,098,278 19,449,000 -
13,523,427,947 14,422,252,888 150,566,677,141 11,976,414,224 1,668,075,856 31,654,423,110 8,372,586,765
(6,792,698,748)
28,813,810,199
-
260,997,668,130
(430,205,667)
-
4,145,996,921 50,148,676,732 7,230,354,335 1,229,929,358 4,911,302,616 6,000,601,897
(470,205,667)
-
73,666,861,857
(561,212,830)
(40,000,000) -
185,987,603,192
187,330,806,272
Aset tetap tersebut di atas kecuali tanah telah diasuransikan secara all risk pada PT Adi Antara Asia Insurance Brokers & Consultants yang menurut direksi cukup memadai.
9.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perusahaan, dalam melakukan bisnisnya membuat perjanjian dalam suatu transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang terdiri dari penjualan produk, pembelian, uang muka dan transaksi keuangan lainnya dimana transaksi tersebut dilaksanakan dan dibuat sesuai dengan kesepakatan bersama. Transaksi yang signifikan dengan pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a. Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Akun tersebut merupakan saldo piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 Juni 2010 dan 2009, yang terdiri dari: 2010 Piutang Usaha PT Wilmar Nabati Indonesia (dahulu PT Bukit Kapur Reksa) Wilmar Trading Pte.Ltd. PT Sari Agrotama Persada PT Karya Putrakreasi Nusantara PT Wilmar Bioenegi Indonesia PT Agronusa Investama Total Piutang usaha yang mempunyai hubungan istimewa
2009
2,840,614,575 2,840,614,575
7,778,523,760 7,188,146,642 415,986,070 111,782,052 38,195,138 15,532,633,661
Catatan Atas Laporan Keuangan
Biaya perolehan Hak atas tanah Bangunan Mesin dan peralatan Perlengkapan pabrik Peralatan Kantor Tangki-tangki Kendaraan Bangunan dan mesin dalam Penyelesaian
Penambahan
19
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
2010
Total Piutang lain-lain yang mempunyai hubungan istimewa
3,692,562,281 3,549,615,300 2,820,998 296,875 7,245,295,454
2009 1,085,769,482 1,098,500 1,086,867,982
b. Hutang usaha - pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Akun tersebut merupakan saldo hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 Juni 2010 dan 2009, yang terdiri dari:
2010 Hutang usaha PT Multimas Nabati Asahan PT Mustika Sembuluh PT Bumi Pratama Khatulistiwa PT Karya Putrakreasi Nusantara PT Agronusa Investama Pgeo Edible Oils Sdn Bhd PT Wilmar Nabati Indonesia (dahulu PT Bukit Kapur Reksa) Total Hutang usaha yang mempunyai hubungan istimewa
2009
16,537,211,616 4,203,416,756 1,415,735,008 1,340,911,499 526,362,685 482,289,134 -
757,167,598 1,133,588,738 45,810,102,110
24,505,926,698
47,700,858,446
c. Hutang lain-lain pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Akun tersebut merupakan saldo hutang lain-lain pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang merupakan uang muka penjualan aset tetap per 30 Juni 2010 dan 2009, yang terdiri dari:
Catatan Atas Laporan Keuangan
Piutang lain-lain PT Multimas Nabati Asahan PT Ciputra Multivision Castlerise Pte Ltd PT Agronusa Investama
20
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
2009 Disajikan kembali Catatan C
2010 -
12,575,862,294
1,906,278,437 1,803,320,200 282,233,223 216,244,600 172,256,586 101,687,730 80,253,737
1,974,019,370 688,892,164 777,514,210 114,755,068 2,222,730
76,913,193 29,646,912 11,483,455 7,238,595 4,739,167 4,692,295,834
55,424,101 1,107,250 447,499,875 166,371,671 16,600,000 13,719,610 3,339,980 16,837,328,323
d. Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Akun tersebut merupakan saldo pinjaman pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 Juni 2010 dan 2009, yang terdiri dari : 2010 PT Sinar Alam Permai Wilmar International Limited PT Wilmar Nabati Indonesia (dahulu PT Bukit Kapur Reksa) Total Pinjaman dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa
150,890,000,000 36,332,000,000 10,000,000,000 197,222,000,000
2009 69,948,032,250 69,948,032,250
Pinjaman yang diperoleh dari PT Sinar Alam Permai senilai Rp 150.890.000.000,dikenakan bunga 7,75% - 9,25% per tahun. Pinjaman tersebut tidak ada jaminan dan akan jatuh tempo pada 31 Desember 2010. Pinjaman yang diperoleh dari Wilmar International Limited senilai US$ 4.000.000 atau setara Rp 36.332.000.000,- dikenakan bunga 2,48% per tahun. Pinjaman tersebut tidak ada jaminan dan akan jatuh tempo pada 31 Desember 2010. Pinjaman yang diperoleh dari PT Wilmar Nabati Indonesia senilai Rp 69.948.032.250,pada tahun 2009 dikenakan bunga 9,51% hingga 13,00% per tahun. Pinjaman tersebut tidak ada jaminan dan akan jatuh tempo pada 31 Desember 2009. Sedangkan Pinjaman yang diperoleh dari PT Wilmar Nabati Indonesia senilai
Catatan Atas Laporan Keuangan
Hutang lain-lain PT Wilmar Benih Indonesia (dahulu PT Inticocoa Abadi Industri) PT Sinar Alam Permai Wilmar International Limited PT Bumi Pratama Katulistiwa PT Bumi Karyatama Raharja PT Petro Andalan Nusantara PT Insurindo Inter Service PT Wilmar Nabati Indonesia (dahulu PT Bukit Kapur Reksa) PT Karya Putrakreasi Nusantara Pgeo Edible Oils Sdn Bhd Ghana Speciality Fats Pte Ltd PT Sari Agrotama Persa da PT Multi Nabati Sulawesi PT Tirta Arung Intiniaga PT Sumatera Sarana Sekar Sakti PT Tirtacipta Mulyapersada Lain-lain di bawah 5 juta Total Hutang lain-lain yang mempunyai hubungan istimewa
21
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
Rp10.000.000.000,- pada tahun 2010 dikenakan bunga 7.75% hingga 8,25% per tahun. Pinjaman tersebut tidak ada jaminan dan akan jatuh tempo pada 31 Desember 2010. e. Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang
No.
1
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
PT Wilmar Nabati Indonesia (dahulu PT Bukit Kapur Reksa)
Sifat hubungan istimewa
Transaksi
Perusahaan yang dimiliki oleh salah satu pemegang saham Perusahaan.
Pembelian bahan baku, penjualan barang jadi dan pinjaman.
Perusahaan yang dimiliki oleh salah satu pemegang saham Perusahaan Perusahaan yang dimiliki oleh salah satu pemegang saham Perusahaan/
Pembelian bahan baku, penjualan barang jadi dan pinjaman. Pembelian bahan baku, penjualanbarang jadi dan jasa maklon
2
PT Sinar Alam Permai
3
PT Multimas Nabati Asahan
4
PT Karya Putrakreasi Nusantara
Perusahaan yang dimiliki oleh salah satu pemegang saham Perusahaan
Pembelian bahan baku, penjualan barang jadi
5
PT Agronusa Investama
Perusahaan yang dimiliki oleh pengendali pemegang saham Perusahaan
Pembelian bahan baku
6
PT Bumi Pratama Khatulistiwa
Perusahaan yang dimiliki oleh pengendali pemegang saham Perusahaan
Pembelian bahan baku
7
Wilmar Trading Pte., Ltd.
Perusahaan yang dimiliki oleh pengendali pemegang saham Perusahaan/
Penjualan barang jadi
8
PT Sari Agrotama Persada
Perusahaan yang dimiliki oleh salah satu pemegang saham Perusahaan
Pembelian dan penjualan barang jadi
9
PT Petro Andalan Nusantara
Perusahaan yang dimiliki oleh salah satu pemegang saham Perusahaan
Pembelian bahan bakar
10
PT Pelayaran Tirtacipta Mulya Persada
Perusahaan yang dimiliki oleh entitas sepengendali dengan Perusahaan
Penyewaan kapal
11
PT Natura Wahana Gemilang
Perusahaan yang salah seorang direktur dan salah seorang komisarisnya sama dengan komisaris Perusahaan
Penjualan saham anak perusahaan
13
PT Wilmar Benih Indonesia (dahulu PT Inticocoa Abadi Industri)
Perusahaan yang dimiliki oleh entitas sepengendali dengan Perusahaan, yang sebelumnya merupakan anak perusahaan.
Dana talangan.
14
Wilmar International Limited
Perusahaan pengendali pemegang saham Perusahaan.
Jasa teknis dan pinjaman.
15
PT Mustika Sembuluh
Perusahaan yang dimiliki oleh pengendali pemegang saham Perusahaan.
Pembelian bahan baku.
Catatan Atas Laporan Keuangan
mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
22
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
10. Hutang Bank Saldo hutang bank per 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Term Loan Revolving Credit Facility AP Facility Forex Line
US$. US$. US$. US$.
6.850.000.18.000.000.6.000.000.15.000.000,-
Pinjaman ini merupakan pinjaman jangka panjang ( 5 tahun ) untuk term loan dan pinjaman jangka pendek ( 1 tahun ) untuk Revolving Credit Facility dan AP Facility. Bunga pinjaman rupiah untuk Revolving Credit Facility adalah 10%-11,05% pertahun pada tahun 2009 dan 2,60% pertahun untuk pinjaman dalam USD pada tahun 2010. Saldo hutang bank per 30 Juni 2010 dan 2009 yang terdiri dari:
Catatan Atas Laporan Keuangan
Pada tanggal 26 September 2007 Perusahaan mengadakan perjanjian kredit dengan PT. Bank DBS Indonesia dengan surat perjanjian No. 43. Fasilitas yang diperoleh adalah :
23 United States Dollar 2010 2009 PT Bank DBS Indonesia Term Loan Revolving Credit Facility (RCF) Total Hutang bank
Rupiah 2010
18,000,000
-
163,494,000,000
18,000,000
-
163,494,000,000
2009
183,240,000,000 183,240,000,000
Fasilitas kredit di atas dijamin dengan corporate guarantee dari Wilmar International Limited.
11. Hutang Usaha – pihak ketiga Akun tersebut merupakan saldo hutang usaha yang timbul atas pembelian bahan baku ( antara lain biji tengkawang ) dan bahan pelengkap lainnya per 30 Juni 2010 dan 2009 yang terdiri dari:
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
2010 6,795,934,000 4,039,948,200 1,955,590,700 1,155,677,000 1,131,641,602 808,033,801 798,125,465 665,612,888 580,199,500 534,868,298 528,878,709 465,164,502 449,400,207 275,397,014 274,628,331 269,232,200 264,591,525 186,285,000 168,517,110 162,761,500 146,553,600 139,894,094 126,053,000 124,265,325 124,000,000 116,129,021 115,206,600 106,524,618 102,739,127 102,602,500 100,568,050 32,313,450 7,797,436 2,039,121 378,287 4,018,448,471 26,876,000,253
1,342,494,585 663,448,088 222,760,839 1,180,147,338 317,997,500 377,959,647 14,531,000 123,745,380 18,645,000 109,695,938 426,851,438 119,900 106,700,000 225,407,050 160,643,695 603,267,500 124,015,475 381,822,300 1,138,743,515 701,689,900 467,504,675 428,867,350 398,346,760 354,296,250 304,012,500 207,756,474 108,640,625 3,620,710,951 14,130,821,674
Catatan Atas Laporan Keuangan
PT Alam Lening CV Bina Usaha Bersama Tuan Andi Topo Wiliam PT Berdikari Inti Mandiri Sahabat Express CV Bintang Express Tuan Indra Hartanto PT Sime Indo Agro Tuan A Eko Agustanto Tuan Riyandi Lo Soewito Limin (PD Papa Sari) Tuan Lo Kim Song PT Adi Antara Asia Insurance Vendeep Oiltek Exports PT Citranusa Intisawit Tuan Haudiono Jasindo Jaya Pasific PT Baja Sarana Sejahtera PT Sarana Berkat Anugerah Universal Prima Mandiri Tuan Adrianto PT BOC Gases Indonesia PT Sukses Unggulutama Indonesia Dwi Inti Prakarsa PT Sahabat Kapuas PT Westfalia Indonesia Jaya Coal CV Prima Tehnik Inovasi PT Alfa Laval Separatama PT Sud Chemie Indonesia PT Cakrawala Mega Indah Nyonya Irma Nugroho PT Berca Niaga Medika PT Grama Bazita CV Agon Jaya PT Multi Prima Entakai PT Mara Daya Sentosa PT Pelayaran Oni Multi Jaya Perkasa PT Tunas Pratama Mandiri PT Kania Cemerlang Sistem PT Palko Sari Eka PT Perkebunan Nusantara XIIII PT Infinity Logistindo Lain-lain dibawah Rp. 100.000.000 Total Hutang usaha pihak ketiga
2009
24
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
12. Hutang lain-lain pihak ke tiga Akun tersebut merupakan saldo hutang lain-lain pihak ketiga per 30 Juni 2010 dan 2009, yang terdiri dari:
Uang muka Penjualan Lain-lain Total Hutang lain-lain pihak ketiga
2009
776,432,102 263,665,000
2,658,996,224 204,035,500
1,040,097,102
2,863,031,724
13. Hutang deviden Saldo hutang atas pembayaran deviden sebesar Rp 624.939.375 merupakan dividen yang dibagikan di tahun 2003. Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 26 Mei 2010, disetujui bahwa Perusahaan akan membagikan deviden tunai sejumlah Rp 75,- per lembar saham pada tanggal 21 Juli 2010. 14. Perpajakan a. Perpajakan Indonesia 1) Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Sebelum tanggal 1 Januari 1995, Kantor Pelayanan Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun dan tanggal terhutangnya pajak. Koreksi atas hutang pajak akan dicatat, pada saat keputusan diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keberatan tersebut telah ditetapkan. 2) Undang-undang No. 17/2000 tentang Pajak Penghasilan pasal 18 ayat 3 dan 4 menetapkan hal-hal sebagai berikut: Direktur Jendral Pajak berwenang untuk menentukan kembali besarnya penghasilan dan pengurangan serta menentukan utang sebagai modal untuk menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib Pajak lainnya sesuai dengan kewajaran dan kelaziman usaha yang tidak dipengaruhi oleh hubungan istimewa.
Hubungan istimewa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan (3a), Pasal 8 ayat (4), Pasal 9 ayat (1) huruf f, dan pasal 10 ayat (1) dianggap ada apabila: Wajib Pajak mempunyai penyertaan langsung atau tidak langsung paling rendah 25% pada Wajib Pajak lain, atau hubungan antara Wajib Pajak dengan penyertaan paling rendah 25% pada dua Wajib Pajak atau lebih, demikian pula hubungan antara dua Wajib Pajak atau lebih yang disebut terakhir; atau Wajib Pajak menguasai Wajib Pajak lainnya, atau dua atau lebih Wajib Pajak berada dibawah penguasaan yang sama baik langsung maupun tidak langsung; atau
Catatan Atas Laporan Keuangan
2010
25
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
Terdapat hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dalam
3)
b. Hutang Pajak Merupakan pajak yang harus dibayar kepada Pemerintah. 2009 Disajikan kembali Catatan C
2010 Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 4(2) dan 15 Pajak penghasilan pasal 29 Total Hutang pajak
1,241,872,002 120,965,898 14,557,110 37,730,905 1,415,125,914
903,180,967 477,776,691 52,657,596 7,248,552,652 8,682,167,906
c. Pajak kini Rekonsiliasi antara laba komersial sebelum taksiran Pajak penghasilan dengan laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2010
2009 Disajikan kembali Catatan C
Laba sebelum taksiran pajak penghasilan badan Pendapatan bunga
28,528,719,057 (82,266,200)
51,653,161,076 (37,228,103)
Objek pajak
28,446,452,857
51,615,932,973
(4,144,316,801) 550,053,918 (1,183,866,208) (280,611,396)
(3,330,615,339) 599,371,351 (4,442,558,727)
Beda waktu : Penyusutan aset tetap Beban manfaat karyawan Bonus karyawan Penyisihan penurunan nilai persediaan Beda tetap : Kompensasi rugi fiskal yang kadaluarsa Pinalti dan bunga pajak Beban lain-lain Jumlah koreksi fiskal Taksiran penghasilan kena pajak
44,648,320 -
-
(5,014,092,167)
(7,173,802,714)
23,432,360,691
44,442,130,259
Catatan Atas Laporan Keuangan
garis keturunan lurus dan/atau ke samping satu derajat. Berdasarkan pasal tersebut di atas, Direktur Jenderal Pajak mempunyai hak untuk menentukan kembali besarnya Penghasilan Kena Pajak atau biaya atas transaksi antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Penyesuaian yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Pajak tersebut akan berakibat juga pada pemotongan Pajak Penghasilan (PPh Pasal 4 (2), 15, 21, 23, 26), PPN dan jenis pajak lainnya
26
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
Jumlah pajak kini Pajak penghasilan dibayar dimuka perusahaan Pasal 23 Pasal 22 Fiskal luar negeri Pasal 25 Pajak final
5,665,491,250 16,453,240 5,681,944,490
407,096,008 56,020,214 5,748,225,057 -
12,443,796,472 7,445,621 12,451,242,093
16,623,725 71,200,491 5,114,865,225 -
Jumlah pajak penghasilan dibayar dimuka
6,211,341,279
5,202,689,441
Hutang (Piutang) pajak penghasilan
(529,396,789)
7,248,552,652
d. Pajak tangguhan
27
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban dan kompensasi rugi fiskal. Rincian dari pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
2010 Perusahaan: Aset pajak tangguhan - Imbalan kerja karyawan - Bonus karyawan - Penyisihan penurunan nilai persediaan
1,452,897,730 410,557,844 1,863,455,574
Kewajiban pajak tangguhan - Penyusutan aset tetap
Aset / ( Kewajiban ) pajak tangguhan, bersih
2009 Disajikan kembali Catatan C
1,292,216,642 2,044,664,504 3,336,881,146
(5,563,739,874)
(3,565,827,021)
(5,563,739,874)
(3,565,827,021)
(3,700,284,300)
(228,945,875)
Rincian aset pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut: -
Catatan Atas Laporan Keuangan
Beban pajak kini Pajak penghasilan perusahaan berdasarkan tarif standar Pajak penghasilan atas penghasilan kena pajak final
Penyusutan aset tetap Penyisihan persediaan usang Imbalan kerja karyawan Bonus karyawan
(1,024,268,244) (70,152,849) 137,513,480 (295,966,552)
(965,756,458) (1,243,916,444) 149,842,838 -
(Beban) / manfaat pajak tangguhan, bersih
(1,252,874,165)
(2,059,830,063)
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
15. Biaya yang masih harus dibayar Rincian biaya yang masih harus dibayar per 30 Juni 2010 dan 2009, terdiri dari :
Telepon, listrik dan air Bunga pinjaman Gaji dan upah Audit Fee Lain-lain
831,574,672 649,434,500 1,642,231,376 232,500,022 90,064,426
Total Biaya yang masih harus dibayar
3,445,804,996
880,995,507 50,900,000 1,823,699,628 162,499,998 83,835,440 3,001,930,573
28
16. Manfaat karyawan Perusahaan menghitung dan membukukan estimasi manfaat karyawan yang dikualifikasikan sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. Jumlah yang diakui dalam penghasilan (beban) sehubungan dengan manfaat karyawan adalah sebagai berikut: 2010 Saldo 1 Januari Jumlah yang dibebankan ke laba(rugi) Total Kewajiban imbalan kerja
2009
5,261,537,000 550,053,918
4,569,495,000 599,371,567
5,811,590,918
5,168,866,567
17. Modal saham Rincian pemegang saham Perusahaan sesuai dengan Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan yaitu PT Adimitra Transferindo per 30 Juni 2010 dan 2009, terdiri dari: 30 Juni 2010 Pemegang saham Tradesound Investments Limited Rising Shine Investments Limited Masyarakat Jumlah
Jumlah Saham 258,885,500 14,850,000 23,764,500 297,500,000
Persentase Kepemilikan (%) 87.02 4.99 7.99 100.00
Jumlah ( Rp ) 129,442,750,000 7,425,000,000 11,882,250,000 148,750,000,000
Persentase Kepemilikan (%) 87.02 4.99 7.99 100.00
Jumlah ( Rp ) 129,442,750,000 7,425,000,000 11,882,250,000 148,750,000,000
30 Juni 2009 Pemegang saham Tradesound Investments Limited Rising Shine Investments Limited Masyarakat Jumlah
Catatan Atas Laporan Keuangan
2010
2009 Disajikan kembali Catatan C
Jumlah Saham 258,885,500 14,850,000 23,764,500 297,500,000
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
18. Penjualan Akun tersebut merupakan saldo penjualan ekspor dan lokal selama per 30 Juni 2010 dan 2009, yang terdiri dari:
Ekspor Lokal Total Penjualan - bersih
2009
58,546,741,289 277,364,697,994
70,707,495,196 807,286,052,942
335,911,439,283
877,993,548,138
19. Beban pokok penjualan Akun tersebut merupakan beban pokok penjualan per 30 Juni 2010 dan 2009, yang terdiri dari: 2010 Bahan baku yang digunakan Beban tenaga kerja langsung Beban produksi tidak langsung Beban pokok penjualan
2009
267,887,329,260 3,111,915,213 23,904,907,634
756,545,515,618 2,185,218,797 26,805,804,034
294,904,152,107
785,536,538,449
20. Beban pemasaran Akun tersebut merupakan beban pemasaran per 30 Juni 2010 dan 2009, yang terdiri dari: 2010 Beban Beban Beban Gaji Beban
ekspor transportasi dan akomodasi operasi pemasaran lainnya Total Beban penjualan
519,458,125 4,775,636,614 1,152,131,764 1,342,155,345 1,580,254,957 9,369,636,806
2009 7,349,385,225 3,337,802,427 839,172,443 9,269,039,796 20,795,399,890
21. Beban umum dan administrasi Akun ini merupakan beban administrasi dan administrasi per 30 Juni 2010 dan 2009, yang terdiri dari:
Catatan Atas Laporan Keuangan
2010
29
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
2010
Total Beban umum dan administrasi
3,316,622,712 169,300,022 152,954,147 314,536,835 671,996,944 143,469,892 594,678,805 5,363,559,357
2,465,670,829 257,697,284 156,646,399 326,677,158 114,912,000 101,436,918 514,335,429 3,937,376,016
22. Pendapatan/(beban) lain-lain Akun ini merupakan Pendapatan / (beban) lain-lain per 30 Juni 2010 dan 2009, yang terdiri dari:
2010 Pendapatan bunga (Rugi)/laba penjualan aset tetap (Rugi) Laba selisih kurs Beban bunga Biaya jasa teknik Pendapatan jasa maklon Bagian rugi dari perusahaan asosiasi Lain-lain - bersih Total Pendapatan/beban lain-lain
2009 Disajikan kembali Catatan C
82,266,200 68,409,109 4,504,194,710 (6,417,991,015) (1,367,640,099) 3,494,916,287 1,072,833,354
37,228,103 75,659,503 (524,524,885) (14,854,001,707) (1,604,839,500) 523,769,691 (94,268,224) 369,904,313
1,436,988,546
(16,071,072,706)
23. Laba bersih per saham
2010 Laba (rugi) usaha Laba (rugi) bersih Rata - rata tertimbang jumlah saham Laba usaha per saham Laba (rugi) bersih per saham
26,274,091,013 20,776,260,903 297,500,000 88.32 69.84
2009 Disajikan kembali Catatan C 67,724,233,783 37,016,397,955 297,500,000 227.64 124.42
Catatan Atas Laporan Keuangan
Gaji Beban konsultan Listrik, air dan telepon Beban umum kantor Beban sewa Penyusutan aset tetap Beban lainnya
2009 Disajikan kembali Catatan C
30
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
24. Informasi segmen usaha Informasi segmen usaha Perusahaan terdiri dari: 2010
2009
335,911,439,283 26,274,091,013 754,578,174,082
877,993,548,138 67,724,233,783 623,078,376,211
Informasi menurut Daerah Geografis Penjualan Bersih : Ekspor Lokal Jumlah
58,546,741,289 277,364,697,994 335,911,439,283
70,707,495,196 807,286,052,942 877,993,548,138
31
25. Aset dan kewajiban dalam mata uang asing Posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Mata uang asing
30 Juni 2010 Aset Kas Bank Piutang usaha Uang muka pembelian Kewajiban Uang muka penjualan Hutang Bank Hutang usaha
Aset (kewajiban) bersih
Catatan Atas Laporan Keuangan
Penjualan bersih Laba usaha Aset
Konversi ke mata uang rupiah
USD PHP USD USD USD
728 410 148,874 240 7,676
6,612,424 80,360 1,352,225,812 2,181,732 69,722,996
USD USD USD SGD EUR RM
(49,633) (18,000,000) (120,521) (27,764) (14,272) (15,210)
(450,819,355) (163,494,000,000) (1,094,688,337) (179,935,308) (158,235,105) (42,345,698)
USD PHP SGD EUR RM
(18,012,635) 410 (27,764) (14,272) (15,210)
(163,608,764,728) 80,360 (179,935,308) (158,235,105) (42,345,698) (163,989,200,479)
PT CAHAYA KALBAR Tbk 30 JUNI 2010 DAN 2009
Mata uang asing
30 Juni 2009
Bank Piutang usaha Uang muka pembelian Kewajiban Uang muka penjualan Hutang usaha
Aset (kewajiban) bersih
USD PHP USD USD USD
2,770 410 250,918 817,795 348,844
28,323,250 86,920 2,565,638,493 8,361,950,194 3,566,928,344
USD USD SGD EUR RM
(49,633) (230,670) (5,666) (14,626) (15,780)
(507,500,595) (2,358,601,159) (39,973,630) (211,077,525) (45,794,663)
USD PHP SGD EUR RM
1,140,979 410 (5,666) (14,626) (15,780)
11,666,515,263 86,920 (39,973,630) (211,077,525) (45,794,663) 11,369,756,365
26. Pengklasifikasian kembali laporan keuangan tahun sebelumnya Beberapa angka perbandingan pada tanggal 30 Juni 2009 telah diklasifikasikan kembali agar sejalan dengan penyajian laporan keuangan untuk periode 30 Juni 2010. Pengklasifikasian kembali disajikan sebagai berikut :
Penjualan Bersih Beban pokok penjualan Pendapatan jasa maklon - bersih
2009 Dilaporkan sebelumnya 879,808,955,258 (786,828,175,878) -
Reklasifikasi (1,815,407,120) 1,291,637,430 523,769,691
2009 Diklasifikasikan kembali 877,993,548,138 (785,536,538,449) 523,769,691
Catatan Atas Laporan Keuangan
Aset Kas
Konversi ke mata uang rupiah
32