PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA. 2010
2011 PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN
KATA PENGANTAR Laporan Kenerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Data dan Informasi Pertanian, Sekretariat jenderal Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2010 disusun dalam rangka pertanggungjawaban publik atas pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Data dan Informasi Pertanian. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran Akuntabilitas Kinerja Pusat data dan Informasi pertanian tahun 2010 yang mencakup pencapaian tugas pokok dan fungsi, kewenangan, tujuan dan sasaran, visi dan misi, serta kebijakan yang telah ditetapkan.
Kinerja yang telah dicapai Pusat Data dan Informasi Pertanian tahun 2010 antara lain dibidang Pengembangan Sistem Informasi terlaksananya Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan
Pemanfaatan
Data
Dan
Informasi
meliputi
sub
kegiatan
Pengembangan Sistem Informasi terdiri dari A) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Multimedia ,Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem Informasi, Pengembangan dan Perawatan Sistem Jaringan Komputer B) Penyusunan Kuesioner Survei Kepuasan Pelanggan C) Pemetaan Jaringan Irigasi dengan Data Tracking GPS D) Pengembangan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah E) Sosialisasi Sistem Informasi PUAP F) Pengembangan Sistem Monitoring Distribusi
Bantuan PUAP disamping itu juga terlaksananya kegiatan yang didanai
dengan Bantuan Luar Negeri yaitu Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Multimedia .
Dibidang
Pengembangan
Statistik
Pertanian
terlaksananya
kegiatan
Pembinaan/Pembuatan/Pengembangan Sistem, Data Statistik dan Informasi meliputi A) Sub Kegiatan Survei Pertanian meliputi a) Pengembangan Metodologi Pengumpulan Data b) Pengumpulan Data dan Penyediaan Basisdata c)
Pengembangan
Sumber
Daya Manusia Bidang Statistik dan Informasi d) . Publikasi dan Penyebaran Informasi B) Sub Kegiatan Studi Kebijakan dan C) Sub kegiatan Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis disamping kedua kegiatan tersebut juga
didukung
dengan
kegiatan
Ketata
Usahaan
meliputi
kegiatan
Pembinaan/Koordinasi/Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dengan Sub Kegiatan a) Administrasi Kegiatan b) Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Kepegawaian c) Penyusunan Program dan Rencana Kerja/Teknis/Program d) Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan e) dan Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan
Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dapat memberikan manfaat serta menjadi dasar peningkatan kinerja di tahun-tahun yang akan datang.
i
Jakarta,
Januari 2011
Kepala Pusat Data dan Sistem Informas Pertanian
Ir. M. Tassim Billah, MSc. NIP. 195707251982031002
ii
DAFTAR ISI HAL
KATA PENGANTAR
............................................................................ .....................
I
RINGKASAN
............................................................................ ......................
Ii
DAFTAR ISI
....................................................................................................
vi
I.
II.
III.
PENDAHULUAN ...................................................................................................
1
1.1.
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN KEWENANGAN ......................
1
1.1.1
Kedudukan .......................................................................................
1
1.1.2 Tugas, Fungsi dan kewenangan ....................................................
1
1.2.
ORGANISASI DAN TATA KERJA ..........................................................
2
RENCANA STRATEGIK (RENSTRA) .................................................................
5
2.1
Rencana Stratejik .......................................................................................
5
2.1.1 Visi....................................................................................................
5
2.1.2 Misi ...................................................................................................
5
2.1.3 Tujuan ...............................................................................................
5
2.1.4 Sasaran .............................................................................................
6
2.1.5 Kebijakan .........................................................................................
6
2.1.6 Program ...........................................................................................
6
RENCANA KINERJA TAHUNAN ...........................................................................
7
3.1
7
Kegiatan-kegiatan dalam rangka mewujudkan sasaran sesuai dengan program ....................................................................................................
3.2 IV.
V.
VI.
Indikator Keberhasilan Pencapaian (Target) sasaran ..............................
12
AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................................
19
4.1
Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Sasaran (PKK) ..........................
19
4.2
Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) .........................................
33
4.3
Penilaian Pencapaian Kinerja Kegiatan dan Sasaran .................................
41
ANALISIS KINERJA ................................................................................................
42
5.1
Akuntabilitas kinerja kegiatan ......................................................................
42
5.2
Perkembangan Pencapaian kinerja sasaran ...............................................
42
5.3
Akuntabilitas keuangan ................................................................................
42
5.4
Analisis Efisiensi Capaian Indikator Kinerja ..................................................
43
PENUTUP ................................................................................................................
44
LAMPIRAN
iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN KEWENANGAN Pada Tahun 2010 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dalam Laporan AKIP nya masih mengacu pada Renstra 2004-2009
1.1.1 Kedudukan Sesuai kebutuhan organisasi Kementerian Pertanian tentang pentingnya data dan informasi pertanian, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian selaku
institusi
yang
mempunyai
tugas
melaksanakan
pembinaan,
pengembangan sistem informasi pertanian serta pelayanan informasi, Kedudukan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dibawah Menteri Pertanian yang dalam hal administrasi berada dibawah Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian. Dalam menjalankan fungsinya Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian melakukan koordinasi lintas sektor yang sangat intensif baik di lingkungan Pemerintah maupun swasta, seperti BPS (Badan Pusat Statistik), Kementerian Komunikasi dan Informatika, LPSE, BKPM, Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Koordinasi Pertanahan Nasional, Penyedia Layanan Internet dan lain-lainnya.
1.1.2.Tugas, Fungsi dan Kewenangan Tugas Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian serta pelayanan data dan informasi pertanian .
Fungsi Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian menyelenggarakan fungsi : a. Membangun Metodologi pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi pertanian yang baku b. Membangun
sistem informasi pertanian yang mampu
mendukung
penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi pertanian. c. Membina kelembagaan yang kuat dalam bidang statistik dan sistem informasi pertanian. 1
d. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia dalam bidang statistik dan sistem informasi pertanian.
Kewenangan Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian
mempunyai
kewenangan
dalam
penyelenggaraan
kegiatan yang terkait dengan data, informasi dan Sistem Informasi
1.2 ORGANISASI DAN TATA KERJA Sebagaimana
tersebut
pada
Peraturan
Menteri
Pertanian
Nomor
:
299/Kpts/OT.140/7/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian RI, organisasi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2010 meliputi 4 unit kerja eselon III, 9 unit kerja eselon IV serta Koordinator Fungsional Pranata Komputer dan Koordinator Fungsional Statistisi. Adapun Unit kerja tersebut adalah sebagai berikut : Unit kerja Eselon III terdiri dari : 1. Bagian Tata Usaha 2. Bidang Data Tanaman Pangan dan Peternakan 3. Bidang Data Hortikultura dan Perkebunan 4. Bidang Pengembangan Sistem Informasi.
Unit Kerja Eselon IV terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan 2. Sub Bagian Kepegawaian dan Rumah Tangga 3. Sub Bidang Data Tanaman Pangan 4. Sub Bidang Data Peternakan 5. Sub Bidang Data Hortikultura 6. Sub Bidang Data Perkebunan 7. Sub Bidang Aplikasi Multimedia 8. Sub Bidang Aplikasi Sistem Informasi 9. Sub Bidang Sistem Jaringan Komputer
Koordinator Fungsional : 1. Koordinator Fungsional Pranata Komputer 2. Koordinator Fungsional Statistisi. 2
Sedangkan dari aspek sumber daya manusia, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mendapat mandat melakukan pembinaan SDM bagi para pejabat fungsional pranata komputer dan statistisi lingkup Kementerian Pertanian. Sedangkan dari sisi internal, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian yang didukung oleh 120 orang pegawai secara terus menerus dan berjenjang dituntut untuk senantiasa meningkatkan kemampuan pegawainya, terutama dalam bidang statistik dan sistem informasi. Dalam rangka mendukung pembangunan pertanian selengkapnya, struktur Organisasi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian berdasar Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 299/Kpts/OT.140/7/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian RI, adalah seperti tersebut pada bagan dibawah ini : STRUKTUR ORGANISASI PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANIAN Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 299/Kpts/OT.140/7/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian RI
PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN (DR.Edi Abdurachman, MS) BAGIAN TATA USAHA (Drs.Hendrykris, MM)
SUB BAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN (Suhari, SH,MM)
BIDANG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (Ir.Bayu Mulyana, MM)
BIDANG DATA TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN (Ir.M.Tassim Billah, MSc)
SUB BAG KEPEGAWAIAN DAN RUMAH TANGGA (.....................................)
BIDANG DATA HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN (Ir. Yasid Taufik, MM)
(Ir. Sari Sutiyorini, MM) SUB BIDANG SISTEM JARINGAN KOMPUTER (Aryo Wicaksono, S Kom, MM)
SUB BID DATA PETERNAKAN (Ir.Budi Waryanto, MSi)
SUB BIDANG DATA PERKEBUNAN (Drs. Djoko Husodo, MM)
SUB BIDANG APLIKASI SISTEM INFORMASI (Ir.Sari Sutiyorin, MM)
SUB BID DATA TANAMAN PANGAN (Ir.Dewa Ngakan C, MM)
SUB BIDANG DATA HORTIKULTURA (Ir.Lely Nuryati, MSc)
SUB BIDANG APLIKASI MULTIMEDIA (Subandrio, S Sos)
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
3
Tahun 2010 merupakan tahun transisi dari renstra 2005-2009 ke renstra 20102014 sehingga sistem penganggarantahun 2010 masih mengacu pada renstra 2005-2009. Pada tahun 2011 sudah menganut sistem penganggaran baru sesuai dengan adanya reformasi birokrasi dibidang penganggaran yang sudah berbaisis kinerja . Pada Bulan Oktober 2010 Struktur Organisasi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian berubah sejalan dengan pengangkatan pejabat Eselon II, adapun struktur organisasi tersebut berdasar Peraturan Menteri Pertanian
nomor
61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian seperti tersebut dibawah ini
STRUKTUR ORGANISASI PUSAT DATA DAN INFORMASI PERTANIAN PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN (Ir.Tassim Billah, MSc) BAGIAN UMUM (Drs.Hendrykris, MM)
SUB BAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN (Wibisono, SE, MM)
SUB BAG KEPEGAWAIAN DAN RUMAH TANGGA (Rauf Ginting, SH)
BIDANG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
BIDANG DATA KOMODITAS
BIDANG DATA NON KOMODITAS
(Ir.Bayu Mulyana, MM)
(Ir. Sari Sutiyorini, MM)
(Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM)
SUB BIDANG SISTEM JARINGAN KOMPUTER (Eko Nugroho, S Kom, MM)
SUB BID DATA TAN PAN DAN PETERNAKAN (Ir.Budi Waryanto, MSi)
SUB BIDANG DATA PRASARANA (DR.M.Luthful Hakim)
SUB BIDANG APLIKASI SISTEM INFORMASI (Subandrio, S Sos)
SUB BID DATA HORTI DAN PERKEBUNAN (Ir.Lely Nuryati, MSc)
SUB BIDANG DATA SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (Ir.Sabarella. Msi)
SUB BIDANG APLIKASI MULTIMEDIA (Aryo Wicaksono, S Kom, MM)
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian
Keragaan SDM Pusdatin
Dalam rangka mengemban tugas
kerja Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian pada tahun 2010 didukung oleh 120 orang pegawai yang terdiri dari pegawai struktural dan fungsional, dengan keragaan sebagai berikut : 4
a. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Jika dilihat dari tugas pokok dan fungsinya, maka SDM di Pusdatin didukung oleh 120 orang PNS yang terdiri dari 92 struktural, 19 orang pejabat statistisi dan 9 orang pejabat pranata komputer.
b. Berdasarkan jenjang pendidikan dan Jenis Kelamin Jika dilihat dari tingkat pendidikan dan jenis kelamin pegawai di Pusdatin mempunyai latar belakang pendidikan dan jenis kelamin sebagaimana disajikan pada tabel 1
Tabel 1.
Keadaan Pegawai Pusdatin Menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan Terakhir Tahun 2010
No.
Jenjang Pendidikan
1 2 3 4 5 6 7
S3 S2 S1 D3/Sarjana Muda SLTA SLTP SD Jumlah
15 16 3 20
54
Jenis Kelamin P L 2 14 22 3 23 1 1 66
Jumlah 2 29 38 6 43 1 1 120
c Berdasarkan golongan dan Kelompok Umur Jika dilihat dari golongan ruang dan kelompok umur , terdapat 25 orang golongan IV, 74 orang golongan III, 25 orang golongan II dan 1 orang golongan I. terlihat pada tabel 2 dibawah ini
Tabel 2.
Keadaan Pegawai Pusdatin Menurut Gol dan Kelompok Umur Tahun 2010
No 1 2 3 4
Gol I II III IV Jumlah
<30
30-40
10 12
1 7 24
22
32
40-50 2 31 18 51
>50 1 7 7 8
Jumlah 1 20 74 25 120
5
BAB II RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DAN RENCANA KINERJA (RENJA ) TAHUNAN 2.1 Rencana Strategis Tahun 2010 merupakan tahun transisi dari renstra 2005-2009 ke renstra 20102014 dimana pada tahun 2011 sudah menganut sistem penganggaran baru sesuai dengan adanya reformasi birokrasi dibidang penganggaran yaitu berdasarkan kinerja. Pada tahun anggaran 2010 struktur organisasi pusdatin masih mengacu pada struktur organisasi berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 341/Kpts/OT.140/9/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian RI.
2.1.1.
Visi
Agar penyelenggaraan tugas pokoknya menjadi lebih terarah sehingga benar-benar bisa menunjang dan sinkron dengan visi Kementerian Pertanian, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian telah menetapkan suatu visi yang akan dicapai pada masa-masa mendatang : ’’Menjadi sumber data dan informasi pertanian yang lengkap, akurat dan terpercaya untuk mendukung pembangunan pertanian”
2.1.2.
Misi
Untuk dapat tercapainya visi yang telah ditetapkan tersebut, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mengemban suatu misi utama yaitu:
Mengembangkan metodologi pengumpulan,
pengolahan, dan penyajian data dan informasi pertanian
Melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penyebaran data dan informasi pertanian
Membangun dan mengembangkan sistem informasi pertanian
Membina sumber daya manusia dan kelembagaan bidang statistik dan sistem informasi pertanian
6
2.1.3.
Tujuan:
1.
Menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
2.
Mengembangkan metodologi pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi Pertanian yang baku.
3.
Membangun sistem informasi pertanian yang mampu mendukung penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi pertanian
4.
Membina kelembagaan yang kuat dalam bidang statistik dan sistem informasi pertanian.
5.
Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia dalam bidang statistik dan sistem informasi pertanian.
2.1.4.
Sasaran:
“Terwujudnya pelayanan data dan sistem informasi pertanian bagi seluruh stakeholders melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan mengacu pada rencana strategis Kementerian Pertanian”
2.1.5.
Kebijakan
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai 4 kebijakan operasional yaitu: 1.
Pengembangan dan Penyelenggaraan Sistem Informasi dan Statistik Pertanian
2.
Peningkatan Pemanfaatan dan Penyebaran Informasi
3.
Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia dalam Bidang Sistem Informasi
4.
2.1.6.
Pengembangan dan Penataan Kelembagaan Sistem Informasi
Program
Berdasarkan
tugas
pokok,
visi
dan
misi
disusun
suatu
program
pembangunan sistem Informasi dan Statistik Pertanian sebagai berikut: 1.
Program Pengembangan Statistik Pertanian
2.
Program Pengembangan Sistem Informasi
3.
Program Penunjang Pengembangan Sistem Informasi dan Statistik Pertanian
7
2.1.7
Cakupan Kegiatan Kegiatan Pusdatin sebagaimana tersebut pada DIPA Pusdatin Tahun Anggaran 2010 terdiri dari 2 program yaitu : 1.
Program Pemerintahan yang baik,
2.
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.
Adapun dalam pelaksanaannya, DIPA Pusdatin tahun 2010 terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang masing-masing bagian dikelola oleh seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Berdasarkan DIPA
Pusdatin 2010 dibagi dalam 3 kegiatan Utama dan 1 kegiatan penunjang Adapun rinciannya selengkapnya adalah sbb :
2.1.7.1
Bidang Data Tanaman Pangan dan Peternakan Kegiatan yang tertera didalam DIPA 2010 adalah Kegiatan Pembinaan/Pembuatan/Pengembangan Sistem Data, Statistik Informasi dengan Sub Kegiatan Sbb
A.
Survei Bidang Pertanian
a) Advokasi dan Sosialisasi Metode Pengumpulan Data e-form Peternakan. b) Advokasi Metode Pengumpulan data dan Sosialisasi E-form Tanaman Pangan c) Pengawalan Pengukuran Luas Baku Lahan Sawah dengan GPS d) Penataan database dan kajian Data Konsumsi e) Studi Konversi Karkas dan Daging untuk Ternak Kecil f)
Pengumpulan dan Analisis Data Tanaman Pangan
g) Publikasi Data Statistik dan Informasi Pertanian h) Audit Lahan - APBNP
B.
Studi Kebijaksanaan
a) Penataan dan Analisis Data Hulu Sektor Pertanian b) Analisis Keragaan Data Peternakan
8
2.1.7.2 Bidang Data Hortikultura dan Perkebunan Kegiatan yang tertera didalam DIPA 2010 adalah Kegiatan Penyusunan Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi
A. Survei Bidang pertanian terdiri dari : a). Implementasi Metodologi Pengumpulan Data produktifitas Hortikultura 2009 b). Survei Kesejahteraan Petani 2010 c). Penyusunan Data PDB d). Pengelolaan Data Hortikultura e). Pengelolaan Data Perkebunan. f). Refreshing
Penerapan
Metode
Pengumpulan
Data
Perkebunan.
B. Studi Kebijakan Terdiri dari : a) Analisis Proyeksi Indikator Makro b) Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian c) Analisis Data Harga Komoditas Pertanian d) Penyusunan Outlook Data Perkebunan dan Hortikultura
2.1.7.2
Bidang Pengembangan Sistem Informasi Kegiatan yang ada didalam DIPA 2010 adalah Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Pemanfaatan Data dan Informasi yang terdiri dari : A. Pengembangan Sistem Informasi Managemen a) Pengembangan Sistem Informasi b) Penyusunan Kuesioner Survei Kepuasan Pengguna Layanan PSI c) Pemetaan Jaringan Irigasi Menggunakan Data Tracking GPS d) Pengembangan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah e) Sosialisasi Sistem Informasi PUAP f) Pengembangan Sistem Monitoring Distribusi Bantuan PUAP
9
B.
Pengembangan
Sistem
Informasi
dan
Multimedia
(FEATI), PLN A) Pengembangan Sistem Informasi dan Multimedia B) FEATI luncuran T.A 2009
2.1.7.2 Bagian Tata Usaha Kegiatan yang tertera didalam DIPA 2010 adalah Kegiatan Pembinaan Koordinasi/Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan yang terdiri dari :
A. Pengelolaan Gaji, Honorarium dan Tunjangan Pembayaran Gaji, Lembur, Honor dan Vakasi B. Penyelenggaraan
Operasional
dan
Pemeliharaan
Perkantoran -
Perawatan Gedung Kantor
-
Perbaikan Peralatan Kantor
-
Pengadaan peralatan/Perlengkapan Kantor
-
Perawatan Kendaraan Bermotor R4
-
Perawatan Kendaraan Bermotor R2
-
Langganan Daya dan Jasa
-
Operasional Perkantoran dan Pimpinan
C. Administrasi Kegiatan
D. Pembinaan Administrasi Pengelolaan Kepegawaian -
Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian
-
Penyusunan Newsletter
-
Pelatihan Statistik, komputer dan Jaringan
-
Pelatihan Kemampuan Manajemen
-
Pelatihan peningkatan kemampuan Teknis
-
Pelatihan Kualitas SDM
-
Dengar
Pendapat
dengan
Organisasi/Lembaga
(mendukung rapim) -
E.
Sosialisasi Jabatan Fungsional
Penyusunan Program dan rencana Kerja/Teknis/Program 10
- Perencanaan Tahunan -
Forum
Komunikasi
Statistik
dan
Sistem
Informasi
Pertanian -
Penyusunan Laporan Kegiatan dan Evaluasi Kegiatan
-
Kerjasama Antar Instansi pemerintah dalam dan Luar Negeri
F.
Penyelenggaraan Seminar Ketahanan Pangan Penyelenggaraan AFITA Penyusunan LAKIP Penyusunan Renstra Pusdatin SPI pusdatin Pembinaan Administrasi dan pengelolaan Keuangan
G.
Pembukuan dan Verifikasi Keuangan Penyusunan SAI dan Laporan Keuangan Pembinaan Administrasi Perlengkapan
-
Pembinaan Administrai Perlengkapan
-
Penyelenggaraan
Tata
Organisasi,
tata
naskah,
Kearsipan dan Rumah Tangga -
Penyelenggaraan kehumasan
-
Penyusunan laporan inventarisasi dan Evaluasi Barang di daerah
H.
Pengadaan meubelair
I.
Pengadaan Alat Pengolah Data
J.
Pengadaan Alat Studio dan Komunikasi
K.
Pengadaan Kendaraan roda 4
11
BAB III RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT/Renja) tahun 2010 3.1 Kegiatan-kegiatan dalam rangka mewujudkan sasaran sesuai dengan program yang dilaksanakan
3.1.1
Program Pengembangan Statistik dan Sistem Informasi Pertanian
Sasaran dari kegiatan perstatistikan yang akan dicapai adalah ”Terwujudnya pelayanan data dan informasi Pertanian bagi seluruh stakeholders melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan mengacu pada rencana strategis Kementerian Pertanian”.
Pada tahun 2010 kegiatan Pusdatin tertuang dalam rencana kerja tahunan sbb : 3.1.1.1 Pengembangan Statistik Pertanian Kegiatan perstatistikan Pertanian mempunyai misi yang akan dicapai dan merupakan
landasan
kerja
yaitu
a)
Mengembangkan
metodologi
pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi pertanian b)Melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penyebaran data dan informasi pertanian. Misi tersebut dijabarkan dalam Rencana Kegiatan T.A 2010 sbb :
3.1.1.1.1 Kegiatan Pembinaan/Pembuatan/Pengembangan Sistem Data, Statistik Dan Informasi
Tujuan kegiatan tersebut adalah melakukan, pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebaran data dan informasi Tanaman Pangan dan Peternakan, adapun
Indikator kegiatan terebut
tersedianya data Tanaman Pangan dan Peternakan.
Sasaran Kegiatan : tersedianya data Tanaman Pangan dan Peternakan yang berkualitas, valid dengan metodologi pengumpulan data yang baku dan terkumpul dengan cepat menggunakan e Form tersaji dalam bentuk BDSP dan hard Copy yang dapat diakses dengan cepat melalui internet.
12
Rencana Kinerja Tahunan T.A 2010 Rencana Input Dana
: 5.850.000.000,-
SDM
: 1.293
ATK dan BOK
:9
Rencana Output : Laporan
:10
Buku
: 22
CD
:2
Orang
: 722
BDSP
:4
Adapun sub kegiatan tersebut adalah sbb: A. Sub Kegiatan Survei Bidang Pertanian terdiri dari : a).
Pengembangan
Metodologi
Pengumpulan
Data
Tanaman Pangan dan Peternakan Studi Konversi Karkas Dan Daging Untuk Ternak Kecil.
b).
Pengumpulan
Data dan Penyediaan Basisdata
Tanaman Pangan Dan Peternakan : 1. Pengawalan Pengukuran Luas Baku Lahan Sawah dengan GPS 2. Penataan Data Base dan Kajian Data Konsumsi 3. Pengumpulan Dan Analisis Data Tanaman Pangan
c).
Publikasi dan Penyebaran Informasi Publikasi Data Statistik dan Informasi Pertanian
d)
Pengembangan Sumber Daya Statistik
Manusia Bidang
dan Informasi Tanaman Pangan
dan
Peternakan: 1.
Advokasi dan Sosialisasi Metode Pengumpulan Data E Form Peternakan.
2.
Advokasi dan Sosialisasi Metode Pengumpulan Data 13
E Form Tanaman Pangan B. Sub Kegiatan Studi Kebijaksanaan a).
Analisis Keragaan Data Peternakan
b).
Penataan Dan Analisis Data Hulu Sektor Pertanian
3.1.1.1.2 Kegiatan Penyusunan Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi
Tujuan kegiatan tersebut adalah mengembangkan, melakukan, pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebaran data dan informasi Hortikultura dan Perkebunan
Sasaran Kegiatan : tersedianya data Hortikultura dan Perkebunan yang berkualitas, valid dengan metodologi pengumpulan data yang baku dan terkumpul dengan cepat menggunakan e Form tersaji dalam bentuk BDSP dan hard Copy yang dapat diakses dengan cepat melalui internet. Berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan T.A 2010 Rencana Input Dana
: 4.985.000.000,-
SDM
: 1.752,-
ATK dan BOK
: 46
Rencana Output : Laporan
:9
Buku
: 29
Orang
: 622
BDSP
:1
Sistem
:1
A.
Sub Kegiatan Survei Bidang Pertanian terdiri dari : a).
Pengembangan
Metodologi
Pengumpulan
Data
Pengumpulan
data
Hortikultura dan Perkebunan Implementasi
Metodologi
Produktivitas Hortikultura
14
b).
Pengumpulan Data dan Penyediaan Basisdata Data Hortikultura dan Perkebunan :
1.
Survei Kesejahteraan Petani 2010
2.
Penyusunan Data PDB
3.
Pengelolaan Data Hortikultura
4.
Pengelolaan Data Perkebunan
c)
Pengembangan Sumber Daya Statistik
dan
Informasi
Manusia Bidang Hortikultura
dan
Perkebunan: Refreshing Penerapan Metode Pengumpulan Data Perkebunan
B.
c.
Sub Kegiatan Studi Kebijaksanaan a).
Analisis Proyeksi Indikator Makro
b).
Analisis Kinerja Perdagangan Kooditas Pertanian
c).
Analisis Data Harga Komoditas Pertanian
d).
Penyusunan Outlook Komoditas Hortikultura
Sub Kegiatan Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis a). Audit Lahan Pengadaan Peta Digital Luas Lahan Sawah b). Audit Lahan Pendukung Proses c). Pengadaan Luas Lahan Sawah d). Supervisi dan Koordinasi Audit Lahan e). Pengadaan GPS f). Pelatihan Penggunaan GPS
3.1.1.2 Pengembangan Sistem Informasi 3.1.1.2.1 Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Pemanfaatan Data dan Informasi meliputi a). sub kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen dan b) sub kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Multimedia
15
Tujuan kegiatan tersebut adalah membangun Sistem Informasi Pertanian
yang
mampu
mendukung
penyediaan
dan
penyebarluasan data dan informasi pertanian melalui Teknologi Informasi Sasaran Kegiatan : tersedia dan terkoordinirnya sistem informasi pertanian dengan pemanfaatan Teknologi Informasi ditingkat Pusat sampai tingkat Daerah.
Rencana Kinerja Tahunan T.A 2010 Rencana Input Dana
: 31.589.221.000,-
SDM
: 2.159
ATK dan BOK
:6
Rencana Output Aplikasi Sistem
:23
Laporan
:20
Orang
: 2.245
Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Pemanfaatan Data dan Informasi meliputi :
A. Sub
Kegiatan
Pengembangan
Sistem
Informasi
Manajemen terdiri dari : A)
Pengembangan Sistem Informasi terdiri dari : a) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Multimedia
b)
Pengawalan
Aplikasi
Pengembangan
Pengembangan,
dan
Sistem
Perawatan
Informasi
Perawatan
Sistem
dan
dan
c)
Jaringan
Komputer d) Sosialisasi E Procurement e) Penataan Sistem Komunikasi dan Kolaborasi B).
Penyusunan Kuesioner Survei Kepuasan Pelanggan
C).
Pemetaan Jaringan Irigasi dengan Data Tracking GPS
D)
Pengembangan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah 16
E)
Sosialisasi Sistem Informasi PUAP
F).
Pengembangan Sistem Monitoring Distribusi
Bantuan
PUAP B.
Sub Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Multimedia dan luncuran FEATI T>A 2009 terdiri dari : -
Upgrade kapasitas Deptan untuk mengembangkan dan mendukung sistem e-Petani
-
Pengembangan sistem aplikasi untuk pelayanan petani dan pendukung penyuluhan
3.1.1.3
-
Pelatihan dan sosialisasi
-
Penyebarluasan e-Petani
-
Management support
Penunjang Pengembangan Sistem Informasi dan Statistik Pertanian.
Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia yang mampu memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai teknologi informasi serta metodologi pengumpulan dan analisis data statistik maka perlu dilaksanakan a) Pembinaan kelembagaan yang kuat dalam bidang statistik dan sistem informasi Pertanian.
b) Peningkatan kompetensi
Sumber Daya Manusia dalam bidang statistik dan sistem informasi Pertanian.
Adapun sasaran yang akan dicapai adalah sbb: a) Terbinanya Sumber Daya Manusia bidang Statistik, Sistem Informasi dan Teknologi Informasi b) Terselenggaranya Tertib Administrasi (Keuangan, Perlengkapan, Rumah Tangga dan SDM) Pusat Data dan Informasi Pertanian c) Terlaksananya Koordinasi, Komunikasi, Perencanaan, Evaluasi dan Monitoring Kegiatan Secara Berkala d) Tersedianya Sumber Daya yang mendukung kegiatan perstatistikan dan sistem informasi Pertanian
Pada Tahun 2010 kegiatan tersebut dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan sbb :
17
Rencana Input Dana
:12.809.689.000,-
SDM
: 700
ATK dan BOK
: 23
Rencana Output Orang
:374
Laporan
:37
Buletin
:12
Pada Tahun 2010 kegiatan tersebut dijabarkan dalam Rencana Kegiatan Tahunan sbb :
3.1.1.3.1 Kegiatan Pembinaan Koordinasi/Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan adapun kegiatan tersebut meliputi :
a. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Pendidikan dan Pelatihan teknis untuk pengelola data dan statistik pertanian di Pusat dan di daerah: a).
Pelatihan Statistik Komputer dan Jaringan
b).
Pelatihan Kemampuan Manajemen
c).
Sosialisasi Jabatan Fungsional
d).
Pelatihan Peningkatan Kemampuan Teknis
e).
Peningkatan Kualitas SDM Multimedia
f).
Sosialisasi
Penggunaan
GPS
untuk
pengukuran
areal
Perkebunan
b. Pembinaan administrasi dan Pengelolaan Keuangan. meliputi : a).
Administrasi Kegiatan
b).
Penyusunan Keuangan dan Verifikasi Keungan
c.)
Pengelolaan SAI dan Laporan Keuangan
c. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Kepegawaian a)
Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian
b)
Penyusunan News Letter
18
d. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan a)
Pembinaan administrasi dan perlengkapan
b)
Penyelenggaraan Tata Organisasi, Tata Naskah, Kearsipan dan Rumah Tangga
c)
Penyelenggaraan Kehumasan Perpustakaan dan Kearsipan
d)
Penyusunan Laporan Inventarisasi dan Evaluasi Barang di Daerah
e).
Dengar Pendapat
dengan Tokoh
Masyarakat/Lembaga
Terkait
e. Penyusunan Program dan Rencana Kerja/Teknis/Program a)
Perencanaan Tahunan
b)
Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian
c)
Penyusunan Laporan dan Evaluasi Monitoring Kegiatan
d)
Kerjasama Antar Instansi Pemerintah Dalam Dan Luar Negeri
e)
Penyelenggaraan Seminar Ketahanan Pangan
f)
Penyusunan Renstra
g)
Penyusunan AFITA
3.2. Indikator Keberhasilan Pencapaian (Target) Sasaran
Keberhasilan kinerja pencapaian sasaran Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian yang direncanakan pada tahun anggaran 2010 Data dan Statistik Pertanian yang Akurat, Tepat waktu, Obyektif dan Konsisten.
Adapun sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya kualitas dan validasi data dan informasi Pertanian 2. Meningkatnya metode pengumpulan Data dan Pelaporan data elektronik pertanian 3. Meningkatnya layanan Sistem Informasi dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi baik di Pusat maupun di daerah 4. Meningkatnya Layanan Administrasi dan ketata Usahaan (Perencanaan, Keuangan, Perlengkapan, Monitoring dan Evaluasi)
19
3.3
Kegiatan Strategis Pusat Data dan Informasi Pertanian T.A 2010 3.3.1 Pengembangan Statistik Pertanian 3.3.1.1 Penataan Database Dan Kajian Data Konsumsi Adapun sasaran yang akan dicapai adalah sbb: (1) tersedianya database konsumsi pangan secara series, (2) tersedianya hasil kajian analisis konsumsi pangan nasional, (3) tersedianya informasi berupa buletin Triwulanan tentang perkembangan konsumsi pangan. Rencana Input Dana
:400.000.000,-
SDM
: 15 orang
ATK dan BOK
: 4 Paket
Rencana Output Laporan Akhir
3.3.1.2
:1
Refreshing/Advokasi menggunakan
E-
metode pengumpulan Data dengan Form
komoditas
Tanaman
Pangan,
Perkebunan dan Peternakan Adapun sasaran yang akan dicapai adalah sbb : terlatihnya dan meningkatnya
kemampuan
petugas
pengelola
data
dalam
melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyajian laporan dengan memanfaatkan e form untuk komoditas: data tanaman pangan di 8 (delapan) provinsi dan kabupaten perkebunan di tingkat kabupaten dan kecamatan pada 5 (lima) provinsi, Data Peternakan di 16 Provinsi
Rencana Input Dana
:4.500.000.000,-
SDM
:
ATK dan BOK
:4
Rencana Output
:
Pengelola Data
:1.262 orang
Laporan
:3
Komputer
: 75
Buku Pedoman
:1 20
3.3.1.3
Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian Adapun sasaran yang akan dicapai adalah sbb : 1)Tersedianya data yang mempengaruhi kinerja perdagangan beberapa komoditas pertanian, 2)Tersajinya hasil analisis dan interpretasi kinerja perdagangan beberapa komoditas pertanian. Hasil yang akan dicapai dari kegiatan ini adalah 1) Buku Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian dalam 2 terbitan yaitu Volume 2 Nomor 1 Tahun 2010 dan Volume 2 Nomor 2 Tahun 2010., 2)
Makalah workshop dan laporan pelaksanaan workshop analisis
kinerja perdagangan komoditas pertanian tahun 2010., 3) Laporan Akhir Kegiatan tahun 2010 Rencana input Dana
:235.000.000,-
SDM
: 57
ATK dan BOK
: 4 Paket
Rencana Output
3.3.1.4
Laporan akhir
:1
Buku Hasil Analisis dan makalah
:2
Analisis Proyeksi Indikator Makro Adapun sasaran yang akan dicapai adalah sbb : 1) Tersedianya data ekspor impor pertanian, PDB Sektor Pertanian, investasi, konsumsi, tenaga kerja, Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), tingkat suku bunga, dan kredit investasi. 2)Tersusunnya
buku
statistik
makro
sektor
Pertanian.
3)
Terlaksananya analisis data indikator makro sektor pertanian serta terbitnya buletin secara kontinyu, meliputi (a) Buletin ringkas bulanan dan (b) Buletin triwulanan 4)Terdistribusinya data dan hasil analisis makro sebagai informasi makro sektor pertanian.
Hasil yang akan dicapai ; 1) Buku Statistik Makro Sektor Pertanian 2009 sebanyak 1 buku (178 eksemplar). 2) Buletin
Bulanan
Indikator Makro Sektor Pertanian 12 buku sebanyak (192 eksemplar) bulan Januari s.d. Desember 2010.3) Buletin Triwulanan, meliputi : 21
Buletin PDB Sektor Pertanian, 4 buku sebanyak (90 eksemplar) per triwulan tahun 2010 dan Buletin Ekspor Impor Komoditas Pertanian 4 buku, sebanyak (90 eksemplar) per triwulan tahun 2010.
4) Buku
Manual Program Penyajian Data Ekspor Impor 1 buku . 5). Laporan Akhir Kegiatan 1 buku. Rencana Input
3.3.1.5
Dana
:350.000.000,-
SDM
: 15
ATK dan BOK
: 4 Paket
Rencana Output
:
Laporan
:1
Buku
:3
Sosialisasi GPS untuk pengukuran areal perkebunan Pengembangan metode pengukuran luas areal lahan perkebunan dengan sasaran untuk mengembangkan metode pengukuran dan mensosialisasikannya kepada petugas pengelola data perkebunan tingkat provinsi dan kabupaten dengan menggunakan alat receiver GPS Hasil yang akan dicapai : 1) Terlatihnya sebanyak 178 orang petugas pengelola data perkebunan di tingkat provinsi dan kabupaten di 8 (delapan) provinsi 2) Tersosialisasinya Buku Panduan Pengukuran Areal Perkebunan Menggunakan GPS di 8 (delapan) Provinsi 3) Terlatihnya tenaga instruktur dan asisten yang siap mengajar ke daerah melaui TOT (Training of Trainer). Rencana Input Dana
:1.000.000.000
SDM
: 200 orang
ATK dan BOK
: 8 Paket
Rencana Output : Laporan
:1
Orang
:178
22
3.3.2 Pengembangan Sistem Informasi Pertanian Sasaran kegiatan beroperasinya seluruh sub sistem dari sistem informasi pertanian yang mampu menunjang kegiatan pertanian Hasil yang akan dicapai antara lain : 3.3.2.1 Pengembangan Sistem Informasi terdiri dari : a) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Multimedia meliputi : Lomba Situs Web, Forum Konsultasi, Pengembangan SMS Center,
Re
Multimedia
design
Web
Pertanian,
Kementean,
b)
Pengembangan
Pengembangan,
Portal
Perawatan
dan
Pengawalan Aplikasi Sistem Informasi : Simpeg, Simonev, Simluh, Basisdata kegiatan, Survei kepuasan pengguna sistem, SIM perijinan c) Pengembangan dan Perawatan Sistem Jaringan Komputer : Penataan IP Address, DHCP dan Access Point, Penyempurnaan Dokumentasi Komputer Gedung, Penyusunan SOP Layanan PSI, Penyusunan Manual Pengoperasian Sistem/Perangkat Jaringan, Penyempurnaan FAQ sistem jarkom, Penyusunan Website Helpdesk Sisjarkom
b) Terlaksananya workshop e-procurement
bagi pejabat pembuat
Komitment dan pejabat/panitia pengadaan barang/jasa pemerintah lingkup instansi pusat. Hasil yang akan dicapai terlatihnya pejabat pembuat komitment dan pejabat/panitia pengadaan barang/jasa pemerintah
lingkup
instansi
pusat
dalam
menggunakan
procurement. Rencana Input Dana
:2.691.648.000
SDM
: 250
ATK dan BOK
:4
Rencana Output : Aplikasi Sistem
:13
Laporan
:25
Orang
:2.245
23
e
BAB IV. AKUNTABILITAS KINERJA
Tahun anggaran 2010 merupakan masa transisi untuk itu, kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mengacu pada renstra 2004-2009 sesuai dengan visi dan misi. Adapun paparannya sebagai berikut :
4.1
Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Sasaran (PKK) 4.1.1.
Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)
Kegiatan-kegiatan dalam rangka mewujudkan sasaran sesuai dengan program yang dilaksanakan
4.1.1.1 Program Pengembangan Statistik dan Sistem Informasi Pertanian Sasaran dari kegiatan perstatistikan yang akan dicapai adalah ”terwujudnya pelayanan data dan informasi Pertanian bagi seluruh stakeholders melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan mengacu pada rencana strategis Kementerian Pertanian”.
4.1.1.1.1 Pengembangan Statistik Pertanian Kegiatan perstatistikan Pertanian mempunyai misi yang akan dicapai dan merupakan landasan kerja yaitu a) Mengembangkan metodologi pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi pertanian b)Melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penyebaran data dan informasi pertanian. Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan TA 2010 adalah Sbb :
1. Kegiatan Pembinaan/Pembuatan/Pengembangan Sistem Data, Statistik Informasi
Tujuan kegiatan tersebut adalah mengembangkan, melakukan, pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebaran data dan informasi Tanaman Pangan dan Peternakan
Sasaran Kegiatan : tersedianya data Tanaman Pangan dan Peternakan
yang
berkualitas,
valid
dengan
metodologi 24
pengumpulan data yang baku dan terkumpul dengan cepat menggunakan e Form tersaji dalam bentuk BDSP dan hard Copy yang dapat diakses dengan cepat melalui internet.
Pengukuran Kinerja Kegiatan T.A 2010 Realisasi Input Dana
: Rp. 5.159.420.385,-
SDM
: 1.293 orang
ATK dan BOK
: 9 Paket
Realisasi Output : Laporan
:15
Buku
: 22
CD
:2
Orang
: 722
BDSP
:4
Adapun sub kegiatan tersebut adalah sbb: a. Sub Kegiatan Survei Bidang Pertanian terdiri dari : a).
Pengembangan
Metodologi
Pengumpulan
Data
Tanaman Pangan dan Peternakan Studi Konversi Karkas Dan Daging Untuk Ternak Kecil .
b).
Pengumpulan
Data dan Penyediaan Basisdata
Tanaman Pangan Dan Peternakan : 1. Pengawalan Pengukuran Luas Baku Lahan Sawah dengan GPS 2. Penataan Data Base dan Kajian Data Konsumsi 3. Pengumpulan Dan Analisis Data Tanaman Pangan
c). Publikasi dan Penyebaran Informasi Publikasi Data Statistik dan Informasi Pertanian
d)
Pengembangan Sumber Daya Statistik
Manusia Bidang
dan Informasi Tanaman Pangan
dan
Peternakan: 25
1. Advokasi dan Sosialisasi
Metode Pengumpulan
Data E Form Peternakan. 2. Advokasi dan Sosialisasi
Metode Pengumpulan
Data E Form Tanaman Pangan
b. Sub Kegiatan Studi Kebijaksanaan a).
Analisis Keragaan Data Peternakan
b).
Penataan Dan Analisis Data Hulu Sektor Pertanian
2. Kegiatan Penyusunan Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi
Tujuan kegiatan tersebut adalah mengembangkan, melakukan, pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebaran data dan informasi Hortikultura dan Perkebunan
Sasaran
Kegiatan
Perkebunan
yang
:
tersedianya
berkualitas,
data
valid
Hortikultura
dengan
dan
metodologi
pengumpulan data yang baku dan terkumpul dengan cepat menggunakan e Form tersaji dalam bentuk BDSP dan hard Copy yang dapat diakses dengan cepat melalui internet.
Pengukuran Kinerja Kegiatan T.A 2010 Realisasi Input Dana
: 4.4495.723.435,-
SDM
: 1.752,-
ATK dan BOK
: 46
Realisasi Output : Laporan
:9
Buku
: 49
Orang
: 642
BDSP
:1
Sistem
:1
26
a. Sub Kegiatan Survei Bidang Pertanian terdiri dari : a).
Pengembangan
Metodologi
Pengumpulan
Data
Hortikultura dan Perkebunan Imlementasi
Metodologi
Pengumpulan
data
Produktivitas Hortikultura
b). Pengumpulan Data dan Penyediaan Basisdata Data Hortikultura dan Perkebunan : 1. Survei Kesejahteraan Petani 2010 2. Penyusunan Data PDB 3. Pengelolaan Data Hortikultura 4. Pengelolaan Data Perkebunan
c)
Pengembangan Sumber Daya Statistik
dan
Informasi
Manusia Bidang Hortikultura
dan
Perkebunan: 1. Refreshing Penerapan Metode Pengumpulan Data Perkebunan
b. Sub Kegiatan Studi Kebijaksanaan
c.
a).
Analisis Proyeksi Indikator Makro
b).
Analisis Kinerja Perdagangan Kooditas Pertanian
c).
Analisis Data Harga Komoditas Pertanian
d).
Penyusunan Outlook Komoditas Hortikultura
Sub Kegiatan Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis a).
Audit Lahan Pengadaan Peta Digital Luas Lahan Sawah
b).
Audit Lahan Pendukung Proses
c).
Pengadaan Luas Lahan Sawah
d).
Supervisi dan Koordinasi Audit Lahan
e)
Pengadaan GPS
f).
Pelatihan Penggunaan GPS
27
4.1.1.2 Pengembangan Sistem Informasi Terdiri dari A.Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Pemanfaatan Data dan Informasi meliputi a. sub kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen dan b sub kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Multimedia
Tujuan kegiatan tersebut adalah membangun Sistem Informasi Pertanian yang mampu mendukung penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi pertanian melalui Teknologi Informasi Sasaran Kegiatan : tersedia dan terkoordinirnya sistem informasi pertanian dengan pemanfaatan Teknologi Informasi ditingkat Pusat sampai tingkat Daerah.
Pengukuran Kinerja Kegiatan T.A 2010 Realisasi Input Dana
: 20.243.097.070,-
SDM
: 2.159
ATK dan BOK
:6
Realisasi Output : Aplikasi Sistem :17 Laporan
:26
Orang
: 3.755
Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Pemanfaatan Data dan Informasi meliputi :
A. Sub Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen terdiri dari : a)
Pengembangan Sistem Informasi terdiri dari : Pengembangan,
Perawatan
dan
Pengawalan
Aplikasi
Multimedia , Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem Informasi, Pengembangan dan Perawatan Sistem Jaringan Komputer
28
b). Penyusunan Kuesioner Survei Kepuasan Pelanggan c).
Pemetaan Jaringan Irigasi dengan Data Tracking GPS
d).
Pengembangan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah
e).
Sosialisasi Sistem Informasi PUAP
f).
Pengembangan Sistem Monitoring Distribusi Bantuan PUAP
B. Sub Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Multimedia terdiri dari : -
Upgrade kapasitas Deptan untuk mengembangkan dan mendukung sistem e-Petani
-
Pengembangan sistem aplikasi untuk pelayanan petani dan pendukung penyuluhan
-
Pelatihan dan sosialisasi
-
Penyebarluasan e-Petani
-
Management support
4.1.1.3
Penunjang Pengembangan Sistem Informasi dan Statistik Pertanian.
Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia yang mampu memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai teknologi informasi serta metodologi pengumpulan dan analisis data statistik dan tersedianya
kelembagaan
yang
kuat
dilaksanakan
melalui:
a)
Pembinaan kelembagaan yang kuat dalam bidang statistik dan sistem informasi Pertanian.
b) Peningkatan kompetensi Sumber Daya
Manusia dalam bidang statistik dan sistem informasi Pertanian.
Adapun sasaran yang akan dicapai adalah sbb: a) Terbinanya Sumber Daya Manusia bidang Statistik, Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
b)
Terselenggaranya
Tertib
Administrasi
(Keuangan,
Perlengkapan, Rumah Tangga dan SDM) Pusat Data dan Informasi Pertanian c) Terlaksananya Koordinasi, Komunikasi, Perencanaan, Evaluasi dan Monitoring Kegiatan Secara Berkala d) Tersedianya Sumber Daya yang mendukung kegiatan perstatistikan dan sistem informasi Pertanian
29
Pada Tahun 2010 kegiatan tersebut dijabarkan dalam Pengukuran Kinerja Kegiatan sbb :
Pengukuran Kinerja Kegiatan T.A 2010 Realisasi Input Dana
:10.890.539.098,-
SDM
: 671
ATK dan BOK
: 23
Realisasi Output : Orang
:343
Laporan
:38
Buletin
:9
Pada Tahun 2010 kegiatan tersebut dijabarkan dalam Pengukuran Kinerja Kegiatan sbb : Kegiatan Pembinaan Koordinasi/Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan adapun kegiatan tersebut meliputi :
A. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Pendidikan dan Pelatihan teknis untuk pengelola data dan statistik pertanian di Pusat dan di daerah: a). Pelatihan Statistik Komputer dan Jaringan b). Pelatihan Kemampuan Manajemen c). Sosialisasi Jabatan Fungsional d). Pelatihan Peningkatan Kemampuan Teknis e). Peningkatan Kualitas SDM Multimedia f). Sosialisasi Penggunaan GPS untuk pengukuran areal Perkebunan
B. Pembinaan administrasi dan Pengelolaan Keuangan. meliputi : a) Administrasi Kegiatan b) Penyusunan Keuangan dan Verifikasi Keungan c) Pengelolaan SAI dan Laporan Keuangan
c. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Kepegawaian 30
a). Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian b).
Penyusunan News Letter
D.. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan a). Pembinaan administrasi dan perlengkapan b). Penyelenggaraan Tata Organisasi, Tata Naskah, Kearsipan dan Rumah Tangga c). Penyelenggaraan Kehumasan Perpustakaan dan Kearsipan d). Penyusunan Laporan Inventarisasi dan Evaluasi Barang di Daerah e). Dengar Pendapat dengan Tokoh Masyarakat/Lembaga Terkait
E. Penyusunan Program dan Rencana Kerja/Teknis/Program a).Perencanaan Tahunan b).Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian c). Penyusunan Laporan dan Evaluasi Monitoring Kegiatan d). Kerjasama Antar Instansi Pemerintah Dalam Dan Luar Negeri e).Penyelenggaraan Seminar Ketahanan Pangan f). Penyusunan Renstra g). Penyusunan AFITA
4.1.2.
Indikator Keberhasilan Pencapaian (Target) Sasaran
Keberhasilan kinerja pencapaian sasaran Pusat Data dan Informasi Pertanian yang direncanakan pada tahun anggaran 2010 Data dan Statistik Pertanian yang Akurat, Tepat waktu, Obyektif dan Konsisten.
Adapun sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :
Meningkatnya kualitas dan validasi data dan informasi Pertanian
Meningkatnya metode pengumpulan Data dan Pelaporan data elektronik pertanian
Meningkatnya layanan Sistem Informasi dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi baik di Pusat maupun di daerah
Meningkatnya Layanan Administrasi dan ketata Usahaan (Perencanaan, Keuangan, Perlengkapan, Monitoring dan Evaluasi)
31
4.1.3 Kegiatan Strategis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2010 4.1.3.1 Pengembangan Statistik Pertanian 4.1.3.1.1 Penataan Database Dan Kajian Data Konsumsi Adapun sasaran yang akan dicapai adalah sbb: (1) tersedianya database konsumsi pangan secara series, (2) tersedianya hasil kajian analisis konsumsi pangan nasional, (3) tersedianya informasi berupa buletin Triwulanan tentang perkembangan konsumsi pangan. Realisasi Input Dana SDM
: Rp.339.208.000,: 20
ATK dan BOK
: 4 Paket
Realisasi Output : Laporan Akhir
:2
Buku
:6
Hasil Capaian kegiatan
:
Hasil dari kegiatan Penataan Database Kajian Data Konsumsi Pada Tahun 2010 lebih baik dibandingkan Tahun 2009 pada tahun 2010 disamping buku I. yang berisi Database Konsumsi Pangan” telah diterbitkan Buku II : ”Kajian Data Konsumsi Pangan”, Buku III : “Pedoman Survei Konsumsi Pangan” dan Buletin Konsumsi Edisi Triwulan I, Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV Disamping hal tersebut telah dilakukan kajian Data Konsumsi Database ini juga sangat diperlukan dalam membuat suatu analisis/ kajian kebutuhan pangan nasional.
4.1.3.1.2 Refreshing/Advokasi menggunakan
E-
metode pengumpulan Data dengan
Form
komoditas
Tanaman
Pangan,
Perkebunan dan Peternakan Adapun sasaran yang akan dicapai adalah sbb : terlatihnya dan meningkatnya
kemampuan
petugas
pengelola
data
dalam
melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyajian laporan dengan memanfaatkan e form untuk komoditas: data tanaman pangan di 8 (delapan) provinsi dan kabupaten perkebunan di tingkat kabupaten 32
dan kecamatan pada 5 (lima) provinsi, Data Peternakan di 16 Provinsi
Realisasi Input Dana
:4.500.000.000,-
SDM
: 1.262 orang
ATK dan BOK
: 12 Paket
Realisasi Output
:292,390,580
Pengelola Data
:1.282 orang
Laporan
:3
Komputer
: 75
Buku Pedoman
:1
Hasil capaian kegiatan : Pada Tahun 2010 telah dilaksanakan pelatihan /advokasi/sosialisasi untuk meningkatkan kemampuan
petugas pengelola data dalam
melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyajian laporan dengan memanfaatkan e form untuk komoditas: data tanaman pangan di 8 (delapan) provinsi dan kabupaten perkebunan di tingkat kabupaten dan kecamatan pada 5 (lima) provinsi, Data Peternakan di 16 Provinsi dengan peserta sbb : Tanaman Pangan 390 orang, Peternakan 365 Orang dan Perkebunan 600 orang sedangkan untuk E Form Hortikultura telah dilaksanakan pada Tahun 2008 s/d 2009
4.1.3.1.3 Analisis Kinerja Perdagangan Adapun sasaran yang akan dicapai adalah sbb : 1)Tersedianya data yang mempengaruhi kinerja perdagangan beberapa komoditas pertanian, 2)Tersajinya hasil analisis dan interpretasi kinerja perdagangan beberapa komoditas pertanian. Hasil yang akan dicapai dari kegiatan ini adalah 1) Buku Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian dalam 2 terbitan yaitu Volume 2 Nomor 1 Tahun 2010 dan Volume 2 Nomor 2 Tahun 2010., 2)
Makalah workshop dan laporan pelaksanaan workshop analisis
kinerja perdagangan komoditas pertanian tahun 2010., 3) Laporan Akhir Kegiatan tahun 2010 33
Realisasi input Dana
:235.000.000,-
SDM
: 15 orang
ATK dan BOK
: 4 Paket
Realisasi Output : Laporan akhir
:1
Buku
:1
Hasil yang telah dicapai sbb Analisis Kinerja Perdagangan komoditas pertanian pada tahun 2009 digunakan metode Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), Indeks Keunggulan Komparatif, Indeks Dependensi Ratio (IDR) dan Self Suficiensi Ratio (SSR). Melalui Analisis Kinerja ini maka dapat diketahui posisi keunggulan komparatif, kompetitif dan posisi kemampuan untuk memenuhi kecukupan diri
terhadap produksi
petani yang dibutuhkan. Untuk Tahun 2010 digunakan hasil analisis yang lebih lengkap dengan menggunakan metode CMSA dan RSCA pada analisis kinerja perdagangan komoditas pertanian tahun 2010. Buku hasil Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian Volume 2 Nomor 1 dan Volume 2 Nomor 2 Tahun 2010 yang telah mendapatkan nomor ISSN (Internasional Standart Serial Number): 2086-4949 beserta bar code dari LIPI sebagai legalisasi terbitan ilmiah.
4.1.3.1.4 Analisis Proyeksi Indikator Makro Adapun sasaran yang akan dicapai adalah sbb : 1) Tersedianya data ekspor impor pertanian, PDB Sektor Pertanian, investasi, konsumsi, tenaga kerja, Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), tingkat suku bunga, dan kredit investasi. 2)Tersusunnya
buku
statistik
makro
sektor
Pertanian.
3)
Terlaksananya analisis data indikator makro sektor pertanian serta terbitnya buletin secara kontinyu, meliputi (a) Buletin ringkas bulanan dan (b) Buletin triwulanan 4)Terdistribusinya data dan hasil analisis makro sebagai informasi makro sektor pertanian. 34
Hasil yang telah dicapai ; 1) Buku Statistik Makro Sektor Pertanian 2009 sebanyak 178 eksemplar. 2)
Buletin
Bulanan
Indikator
Makro Sektor Pertanian sebanyak 192 eksemplar bulan Januari s.d. Desember 2010.3) Buletin Triwulanan, meliputi : Buletin PDB Sektor Pertanian, sebanyak 90 eksemplar per triwulan tahun 2010 adan Buletin Ekspor Impor Komoditas Pertanian, sebanyak 90 eksemplar per triwulan tahun 2010.4)
Buku
Manual
Program
Penyajian
Data Ekspor Impor. 5). Laporan Akhir Kegiatan.
Realisasi Input Dana
:350.000.000,-
SDM
: 13
ATK dan BOK
: 4 Paket
Orang
Realisasi Output : Laporan
:1
Buku
:3
Hasil yang telah dicapai sbb : Analisis Kinerja Perdagangan komoditas pertanian pada tahun 2009 digunakan metode Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), Indeks Keunggulan Komparatif, Indeks Dependensi Ratio (IDR) dan Self Suficiensi Ratio (SSR). Melalui Analisis Kinerja ini maka dapat diketahui posisi keunggulan komparatif, kompetitif dan posisi kemampuan untuk memenuhi kecukupan diri
terhadap produksi
petani yang dibutuhkan. Untuk Tahun 2010 digunakan hasil analisis yang lebih lengkap dengan menggunakan metode CMSA dan RSCA pada analisis kinerja perdagangan komoditas pertanian tahun 2010. Buku hasil Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian Volume 2 Nomor 1 dan Volume 2 Nomor 2 Tahun 2010 yang telah mendapatkan nomor ISSN (Internasional Standart Serial Number): 2086-4949 beserta bar code dari LIPI sebagai legalisasi terbitan ilmiah.
35
4.1.3.1.5 Sosialisasi GPS untuk Pengukuran Areal Perkebunan Pengembangan metode pengukuran luas areal lahan perkebunan dengan sasaran untuk mengembangkan metode pengukuran dan mensosialisasikannya kepada petugas pengelola data perkebunan tingkat provinsi dan kabupaten dengan menggunakan alat receiver GPS Capaian hasil kegiatan
: 1) Terlatihnya sebanyak 178 orang
petugas pengelola data perkebunan di tingkat provinsi dan kabupaten di 8 (delapan) provinsi 2) Tersosialisasinya Buku Panduan Pengukuran Areal Perkebunan Menggunakan GPS di 8 (delapan) Provinsi 3) Terlatihnya tenaga instruktur dan asisten yang siap mengajar ke daerah melaui TOT (Training of Trainer). Realisasi Input Dana
:1.000.000.000
SDM
: 15 orang
ATK dan BOK
: 4 Paket
Realisasi Output : Laporan
:1
Orang
:178
Hasil yang telah dicapai kegiatan sosialisasi penggunaan GPS untuk pengukuran areal perkebunan adalah : 1) Terlatihnya sebanyak 178 orang petugas pengelola data perkebunan di tingkat provinsi dan kabupaten di 8 (delapan) provinsi sentra perkebunan yaitu Lampung, Bengkulu, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan dalam menggunakan alat GPS receiver untuk pengukuran luas areal perkebunan. 2) Tersosialisasinya Buku Panduan Pengukuran Areal Perkebunan Menggunakan GPS di 8 (delapan) Provinsi yaitu Lampung, Bengkulu, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan.
36
3) Terlatihnya tenaga instruktur dan asisten yang siap mengajar ke daerah melaui TOT (Training of Trainer).
4.1.3.1.6 Pengembangan Sistem Informasi Pertanian Sasaran kegiatan Beroperasinya seluruh sub sistem dari sistem informasi pertanian yang mampu menunjang kegiatan pertanian Hasil yang akan dicapai antara lain :
Pengembangan Sistem Informasi terdiri dari : a) Pengembangan, Multimedia
Perawatan
Pengembangan
dan
Pengawalan
Perawatan
dan
Aplikasi
Pengawalan
Aplikasi Multimedia Lomba Situs Web, Forum Konsultasi, Pengembangan SMS Center, Re design Web Kementean, Pengembangan Portal Multimedia Pert, Sosialisasi SIM PUAP, Distribusi Bantuan PUAP b) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem Informasi : Pengembangan, perawatan, dan pengawalan aplikasi sistem informasi: Simpeg, Simonev,
Simluh,
Basisdata
kegiatan,
Survei
kepuasan
pengguna sistem, SIM perijinan c) Pengembangan dan Perawatan Sistem Jaringan Komputer Pengembangan dan perawatan sistem jaringan komputer: Penataan IP Address, DHCP dan Access Point, Penyempurnaan Dokumentasi Komputer
Gedung,
Penyusunan
Manual
Penyusunan
SOP
Pengoperasian
Layanan
PSI,
Sistem/Perangkat
Jaringan, Penyempurnaan FAQ sistem jarkom, Penyusunan Website Helpdesk Sisjarkom
c) Terlaksananya workshop e-procurement bagi pejabat pembuat Komitment
dan
pejabat/panitia
pengadaan
barang/jasa
pemerintah lingkup instansi pusat. Hasil yang akan dicapai terlatihnya pejabat pembuat komitment dan pejabat/panitia pengadaan barang/jasa pemerintah lingkup instansi pusat dalam menggunakan e procurement. Realisasi Input Dana
:2.691.648.000
SDM
: 37
ATK dan BOK
:
Realisasi Output : Aplikasi Sistem
:18
Laporan
:14
Orang
:245
4.2 Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Pada Tahun Anggaran 2010, kegiatan yang dilaksanakan Pusat Data dan Informasi Pertanian telah terealisasi secara fisik sebesar 100 % dengan Pengukuran pencapaian sasaran sebagai berikut :
4.2.1
Program Pengembangan Statistik dan Sistem Informasi Pertanian Sasaran dari kegiatan perstatistikan yang akan dicapai adalah ”terwujudnya pelayanan data dan informasi Pertanian bagi seluruh stakeholders melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan mengacu pada rencana strategis Departemen Pertanian”.
4.2.1.1. Pengembangan Statistik Pertanian Kegiatan perstatistikan Pertanian mempunyai misi yang akan dicapai dan merupakan landasan kerja yaitu a) Mengembangkan metodologi pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi pertanian b)Melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penyebaran data dan informasi pertanian. Misi tersebut dijabarkan dalam Rencana Kegiatan T.A 2010 sbb :
A.
Kegiatan Pembinaan/Pembuatan/Pengembangan Sistem Data, Statistik Informasi
Tujuan kegiatan tersebut adalah mengembangkan, melakukan, pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebaran data dan informasi Tanaman Pangan dan Peternakan Sasaran Kegiatan : tersedianya data Tanaman Pangan dan Peternakan
yang
berkualitas,
valid
dengan
metodologi
pengumpulan data yang baku dan terkumpul dengan cepat menggunakan e Form tersaji dalam bentuk BDSP dan hard Copy yang dapat diakses dengan cepat melalui internet. 38
Persentase capaian rencana tingkat capaian 102 % Output Laporan
:11
Buku
: 22
CD
:2
Orang
: 722
BDSP
:4
Adapun sub kegiatan tersebut adalah sbb: a. Sub Kegiatan Survei Bidang Pertanian terdiri dari : a).
Pengembangan Metodologi Pengumpulan Data Tanaman Pangan dan Peternakan Studi Konversi Karkas Dan Daging Untuk Ternak Kecil.
b). Pengumpulan
Data dan Penyediaan Basisdata Tanaman
Pangan Dan Peternakan : 1. Pengawalan Pengukuran Luas Baku Lahan Sawah dengan GPS 2. Penataan Data Base dan Kajian Data Konsumsi 3. Pengumpulan Dan Analisis Data Tanaman Pangan
c). Publikasi dan Penyebaran Informasi Publikasi Data Statistik dan Informasi Pertanian
d)
Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Statistik dan Informasi Tanaman Pangan dan Peternakan: 1. Advokasi dan Sosialisasi Metode Pengumpulan Data E Form Peternakan. 2. Advokasi dan Sosialisasi Metode Pengumpulan Data E Form Tanaman Pangan
b. Sub Kegiatan Studi Kebijaksanaan a).
Analisis Keragaan Data Peternakan
b).
Penataan Dan Analisis Data Hulu Sektor Pertanian
39
B. Kegiatan Penyusunan Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi
Tujuan kegiatan tersebut adalah mengembangkan, melakukan, pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebaran data dan informasi Hortikultura dan Perkebunan
Sasaran
Kegiatan
Perkebunan
yang
:
tersedianya
berkualitas,
data
valid
Hortikultura
dengan
dan
metodologi
pengumpulan data yang baku dan terkumpul dengan cepat menggunakan e Form tersaji dalam bentuk BDSP dan hard Copy yang dapat diakses dengan cepat melalui internet.
Persentase capaian rencana tingkat capaian 114 % Output : Laporan
:9
Buku
: 49
Orang
: 642
0BDSP
:1
Sistem
:1
a. Sub Kegiatan Survei Bidang Pertanian terdiri dari : a).
Pengembangan
Metodologi
Pengumpulan
Data
Hortikultura dan Perkebunan Imlementasi
Metodologi
Pengumpulan
data
Produktivitas Hortikultura
b). Pengumpulan Data dan Penyediaan Basisdata Data Hortikultura dan Perkebunan : 1. Survei Kesejahteraan Petani 2010 2. Penyusunan Data PDB 3. Pengelolaan Data Hortikultura 4. Pengelolaan Data Perkebunan
40
c)
Pengembangan Sumber Daya Statistik
dan
Informasi
Manusia Bidang Hortikultura
dan
Perkebunan: Refreshing Penerapan Metode Pengumpulan Data Perkebunan
b. Sub Kegiatan Studi Kebijaksanaan a).
Analisis Proyeksi Indikator Makro
b).
Analisis Kinerja Perdagangan Kooditas Pertanian
c).
Analisis Data Harga Komoditas Pertanian
d).
Penyusunan Outlook Komoditas Hortikultura
c. Sub Kegiatan Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis a). Audit Lahan Pengadaan Peta Digital Luas Lahan Sawah b). Audit Lahan Pendukung Proses c). Pengadaan Luas Lahan Sawah d).Supervisi dan Koordinasi Audit Lahan e) Pengadaan GPS f).Pelatihan Penggunaan GPS
3.1.1.1
Program Pengembangan Sistem Informasi
Terdiri dari A.Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Pemanfaatan Data dan Informasi meliputi A. sub kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen dan B sub kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Multimedia
Tujuan kegiatan tersebut adalah membangun Sistem Informasi Pertanian yang mampu mendukung penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi pertanian melalui Teknologi Informasi Sasaran Kegiatan : tersedia dan terkoordinirnya sistem informasi pertanian dengan pemanfaatan Teknologi Informasi ditingkat Pusat sampai tingkat Daerah.
41
Persentase capaian rencana tingkat capaian 86 % Output : Aplikasi Sistem :17 Laporan
:26
Orang
: 3.755
Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Pemanfaatan Data dan Informasi meliputi : a. Sub Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen terdiri dari : b)
Pengembangan Sistem Informasi terdiri dari : Pengembangan,
Perawatan
dan
Pengawalan
Aplikasi
Multimedia , Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem Informasi, Pengembangan dan Perawatan Sistem Jaringan Komputer b). Penyusunan Kuesioner Survei Kepuasan Pelanggan c). Pemetaan Jaringan Irigasi dengan Data Tracking GPS d). Pengembangan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah e). Sosialisasi Sistem Informasi PUAP f). Pengembangan Sistem Monitoring Distribusi Bantuan PUAP
b. Sub Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Multimedia terdiri dari : -
Upgrade kapasitas Deptan untuk mengembangkan dan mendukung sistem e-Petani
-
Pengembangan sistem aplikasi untuk pelayanan petani dan pendukung penyuluhan
-
Pelatihan dan sosialisasi
-
Penyebarluasan e-Petani
-
Management support
42
4.2.1.2 Penunjang Pengembangan Sistem Informasi dan Statistik Pertanian. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia yang mampu memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai teknologi informasi serta metodologi pengumpulan dan analisis data statistik dan tersedianya kelembagaan yang kuat
dilaksanakan melalui: a)
Pembinaan kelembagaan yang kuat dalam bidang statistik dan sistem informasi Pertanian.
b) Peningkatan kompetensi Sumber Daya
Manusia dalam bidang statistik dan sistem informasi Pertanian.
Adapun sasaran yang akan dicapai adalah sbb: a) Terbinanya Sumber Daya Manusia bidang Statistik, Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
b)
Terselenggaranya
Tertib
Administrasi
(Keuangan,
Perlengkapan, Rumah Tangga dan SDM) Pusat Data dan Informasi Pertanian c) Terlaksananya Koordinasi, Komunikasi, Perencanaan, Evaluasi dan Monitoring Kegiatan Secara Berkala d) Tersedianya Sumber Daya yang mendukung kegiatan perstatistikan dan sistem informasi Pertanian
Pada Tahun 2010 kegiatan tersebut dijabarkan dalam Pengukuiran Pencapaian Sasaran Kegiatan sbb :
Persentase capaian rencana tingkat capaian 90 %
Output : Orang
:343
Laporan
:38
Buletin
:9
Kegiatan Pembinaan Koordinasi/Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan adapun kegiatan tersebut meliputi :
A. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Pendidikan dan Pelatihan teknis untuk pengelola data dan statistik pertanian di Pusat dan di daerah: a. Pelatihan Statistik Komputer dan Jaringan 43
b. Pelatihan Kemampuan Manajemen c. Sosialisasi Jabatan Fungsional d. Pelatihan Peningkatan Kemampuan Teknis e. Peningkatan Kualitas SDM Multimedia f.
Sosialisasi
Penggunaan
GPS
untuk pengukuran
areal
Perkebunan
B. Pembinaan administrasi dan Pengelolaan Keuangan. meliputi : a. Administrasi Kegiatan b. Penyusunan Keuangan dan Verifikasi Keungan c. Pengelolaan SAI dan Laporan Keuangan
C.Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Kepegawaian a. Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian b. Penyusunan News Letter
D. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan a. Pembinaan administrasi dan perlengkapan b. Penyelenggaraan Tata Organisasi, Tata Naskah, Kearsipan dan Rumah Tangga c. Penyelenggaraan Kehumasan Perpustakaan dan Kearsipan d. Penyusunan Laporan Inventarisasi dan Evaluasi Barang di Daerah e. Dengar Pendapat dengan Tokoh Masyarakat/Lembaga Terkait
E. Penyusunan Program dan Rencana Kerja/Teknis/Program a. Perencanaan Tahunan b. Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian c. Penyusunan Laporan dan Evaluasi Monitoring Kegiatan d. Kerjasama Antar Instansi Pemerintah Dalam Dan Luar Negeri e. Penyelenggaraan Seminar Ketahanan Pangan f Penyusunan Renstra g Penyusunan AFITA
4.3
Indikator Keberhasilan Pencapaian (Target) Sasaran
44
Keberhasilan kinerja pencapaian sasaran Pusat Data dan Informasi Pertanian yang direncanakan pada tahun anggaran 2010 Data dan Statistik Pertanian yang Akurat, Tepat waktu, Obyektif dan Konsisten.
Adapun sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :
Meningkatnya layanan Sistem Informasi dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi baik di Pusat maupun di daerah
Meningkatnya kualitas dan validasi data dan informasi Pertanian
Meningkatnya metode pengumpulan Data dan Pelaporan data elektronik pertanian
Meningkatnya Layanan Administrasi dan ketata Usahaan (Perencanaan, Keuangan, Perlengkapan, Monitoring dan Evaluasi)
4.4
Kendala yang dihadapi
4.4.1 Kendala Administrasi :
Secara umum pelaksanaan administrasi berljalan lancar tidak ada kendala yang berarti 4.4.2 Kendala Teknis : 4.4.2.1
Kegiatan Pembinaan/Pembuatan/Pengembangan Sistem Data, Statistik Informasi Sub kegiatan Survei bidang Tanaman Pangan dan Peternakan secara umum berjalan sesuai dengan yang direncanakan meskipun demikian ada beberapa kendala
di lapangan
antara lain a) Studi konversi Karkas dan Daging Untuk Ternak Kecil : belum semua RPH/TPH mempunyai
timbangan berat
hidup maupun karkas, sampel karkas babi di RPH Sanggaran Denpasar tidak memenuhi syarat karena jumlahnya kurang dan survei karkas ternak domba yang dilaksanakan di RPH Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Surakarta dan Klaten pedagang berkeberatan untuk melakukan pemotongan sesuai dengan kriteria karkas yang ada di Permentan 2009, responden susah dicari karena jadwal aktivitas jual-beli ternak berlangsung sangat sibuk. b) Advokasi Tanaman Pangan Beberapa Kabupaten dan kecamatan baru belum diakomodir dalam aplikasi E-Form TP 45
terutama di provinsi Lampung yaitu Pesawaran, Pringsewu, Tulang Bawang Barat dan Mesuji. c) Pengumpulan dan Analisis Data Tanaman Pangan
:File hasil simpan dari BDSP masih
belum dalam bentuk format angka, sehingga menyulitkan dalam pengolahan data bagi pengguna. Keragaan data sekunder yang diduga sebagai variable bebas fungsi permintaan sulit didapat dan mempunyai series data yang tidak terlalu panjang sehingga sulit mencari model analisis yang paling ideal/sesuai.Sumber data pertanian yang bersifat global hanya berdasarkan data FAO dan USDA yang untuk beberapa indicator mempunyai lag yang cukup jauh sehingga kurang mencerminkan keragaan data saat ini. d) Publikasi dan Penyebaran Informasi Buku Pedoman Publikasi Data dan Statistik Tanaman Pangan : Penyusunan publikasi di daerah khususnya untuk data tanaman pangan telah disusun dalam bentuk file belum disajikan dalam bentuk buku, Analisis Profil Petani :Untuk penyempurnaan analisis diperlukan data yang dapat menjelaskan hasil pendataan RTUT padi, jagung, kedele dan tebu di sentra produksi komoditas, sementara itu data pendukung masih kurang dari instansi terkait khususnya berada di provinsi sentra dan non sentra
4.4.3 Pemecahan masalah 4.4.3.1
Kegiatan Penyusunan Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi Kendala yang dihadapi dilapangan untukSurvei bidang Hortikultura dan Perkebunan meliputi :
a) Studi konversi Karkas dan Daging Untuk Ternak Kecil : belum semua RPH/TPH mempunyai
timbangan berat hidup
maupun karkas, sampel karkas babi di RPH Sanggaran Denpasar tidak memenuhi syarat karena jumlahnya kurang dan survei karkas ternak domba yang dilaksanakan di RPH Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Surakarta dan Klaten pedagang berkeberatan untuk melakukan pemotongan sesuai dengan kriteria karkas yang ada di Permentan 2009, responden susah dicari karena jadwal aktivitas jual-beli ternak berlangsung sangat sibuk. 46
b) Advokasi Tanaman Pangan Beberapa Kabupaten dan kecamatan baru belum diakomodir dalam aplikasi E-Form TP terutama di provinsi Lampung yaitu Pesawaran, Pringsewu, Tulang Bawang Barat dan Mesuji. c) Pengumpulan dan Analisis Data Tanaman Pangan
:File hasil simpan dari BDSP masih
belum dalam bentuk format angka, sehingga menyulitkan dalam pengolahan data bagi pengguna. Keragaan data sekunder yang diduga sebagai variable bebas fungsi permintaan sulit didapat dan mempunyai series data yang tidak terlalu panjang sehingga sulit mencari model analisis yang paling ideal/sesuai.Sumber data pertanian yang bersifat global hanya berdasarkan data FAO dan USDA yang untuk beberapa indicator mempunyai lag yang cukup jauh sehingga kurang mencerminkan keragaan data saat ini. d) Publikasi dan Penyebaran Informasi Buku Pedoman Publikasi Data dan Statistik Tanaman Pangan : Penyusunan publikasi di daerah khususnya untuk data tanaman pangan telah disusun dalam bentuk file belum disajikan dalam bentuk buku, Analisis Profil Petani :Untuk penyempurnaan analisis diperlukan data yang dapat menjelaskan hasil pendataan RTUT padi, jagung, kedele dan tebu di sentra produksi komoditas, sementara itu data pendukung masih kurang dari instansi terkait khususnya di provinsi.
Sub kegiatan Studi Kebijakan Permasalah yang timbul pada saat dilaksanakannya analisis Data Tanaman Pangan dan Peternakan adalah sbb : a). Analisis Keragaan Data Peternakan :Series data beberapa variabel untuk penyusunan penawaran dan permintaan komoditas peternakan berbeda-beda : a. data series terbaru terlambat dalam publikasinya b. series data yang tersedia tidak cukup panjang, maka analisis data dengan menggunakan metode time series untuk proyeksi kedepan masih mengandung
bias yang cukup
tinggi. C. Ketersediaan data ekspor impor hanya ada thn 1996 dan th 2009 hal tersebut menyebabkan dalam melakukan proyeksi mengalami kendala.d. Data ekspor-impor global komoditas telur 47
bersumber dari FAO belum tersedia data terbaru, data terakhir masih data tahuin 2007, b). Analisis Data Hulu Sektor Pertanian kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan kegiatan ini antara lain: a. Mengingat data sekunder yang dikumpulkan tersebar di beberapa instansi terkait, maka proses pengumpulan data mengalami keterlambatan dari jadual yang ditetapkan.b.Series data tidak tersedia lengkap untuk beberapa indikator seperti : pestisida, alat mesin pertanian, data realisasi pupuk, data waduk, data irigasi dan potensi pencetakan sawah.c.Kontak person yang dijadikan narasumber untuk beberapa indikator pengumpulan data sulit ditemui karena pada saat yang bersamaan memiliki kesibukan rutin di instansi masing-masing.
4.4.3.2
Kegiatan Penyusunan Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi Kendala yang dihadapi dilapangan untukSurvei bidang Hortikultura dan Perkebunan meliputi : a) Sub kegiatan Kesejahteraan Petani. Salah satu masalah yang dijumpai di lapang adalah masih kurangnya kapabilitas dari petugas pengumpul data, khususnya petugas
pengumpul
data
di
tingkat
kecamatan.
Hal
ini
menyebabkan beberapa isian dalam kuesioner harus berulangkali diverifikasi untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan kondisi di lapang. Selain
itu
beragamnya
penggunaan
pupuk
dan
pestisida
menyebabkan beberapa variabel tidak dapat diketahui besaran secara fisik dan hanya disajikan dalam bentuk nilai dan rasio/persentase. b) Pengelolaan data perkebunan antara lain : Formulir yang digunakan dalam pengumpulan data perkebunan di tingkat kecamatan dan kabupaten masih ada yang belum mengacu (sama) pada formulir yang terdapat pada Buku Pedoman Statistik Perkebunan (PSP) berbasis e-form, sehingga dalam pelaksanaan ujicoba e-form perkebunan masih banyak petugas yang belum mengerti atau memahami dengan baik cara pengisian formulir yang tersedia di dalam e-form perkebunan.
48
Penambahan/perubahan kecamatan di dalam satu kabupaten cepat sekali sehingga daftar nama kecamatan di dalam program eform tidak terdaftar c).
Implementasi
Metodologi
Pengumpulan
Data
Produktivitas Hortikultura Beberapa dinas perkebunan di kabupaten belum tersedia jaringan internet, kalaupun sudah tersedia biaya operasionalnya relatif besar sehingga pengiriman/upload data ke server pusat masih menjadi kendala. Penerapan Metodologi : yang terjadi di lapangan beberapa blok sensus terpilih setelah dilakukan pendaftaran rumah tangga/listing tidak terdapat rumahtangga hortikultura untuk tanaman bawang merah dan cabe besar terkait dengan dasar penentuan blok sensus dengan berdasarkan ST2003 Sensus Pertanian -
Pelaksanaan
pengukuran
sampel
dilapangan
dilaksanakan
sebelum jadwal panen. Hal ini berkaitan dengan harga komotida hortikultura yang lebih berfluktuatif. -
Pelaksanaan didaerah/lapang untuk Pusdatin hanya melibatkan petugas lingkup dinas pertanian, meskipun dalam alur yang telah disusun dalam pedoman pengukuran produktivitas hortikultura melibatkan BPS daerah. c) Pengelolaan Data Hotikultura Range produktivitas
yang digunakan sebagai acuan dalam
validasi data produksi hasil pengumpulan data di lapang melalui formulir SPH perlu dikaji kembali oleh masing-masing daerah, mengingat
setiap
daerah
mempunyai
potensi
dan
tingkat
kemajuan teknologi yang berbeda. Setiap provinsi belum menggunakan e-form hortikultura untuk pengiriman data hortikultura dari daerah ke pusat.
Sub kegiatan Studi Kebijakan Permasalah yang timbul pada saat dilaksanakannya analisis Data adalah sbb : sub kegiatan a)
Indikator Makro
Data investasi PMA dan PMDN yang semula dipublikasikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam periode bulanan, sejak tahun 2010 publikasinya dalam periode triwulanan . 49
Hal ini menyebabkan data investasi mengalami keterlambatan b) Outlook Komoditas Perkebunan dan Outlook Komoditas Hortikultura Updating data situasi global dari FAO agak terlambat, sehingga tidak sejalan dengan series data nasional. Ketersediaan data global yang bersumber pada website FAO digabungkan untuk beberapa komoditas sehingga tidak bisa dianalisis suatu komoditas secara individual. Perilaku data produksi komoditas perkebunan series nasional yang banyak dipengaruhi oleh kebijakan sehingga sulit dicari model penawarannya. Sedikitnya informasi yang dapat digunakan sebagai acuan kuantitas komoditas yang masuk ke industri pengolahan. Beberapa peubah yang secara teoritis mempengaruhi model penawaran seperti harga produsen/konsumen, harga faktor input (pupuk
dan
pestisida)
serta
harga
ekspor
ternyata
tidak
berpengaruh nyata pada model penawaran. c) Penyusunan Data PDB tidak semua indeks harga industri menurut 5 digit KBLI tersedia, sehingga banyak KBLI yg menggunakan indeks harga sejenis, hal ini mendorong adanya bias mengingat pergerakan dapat berbeda meskipun tidak terpaut banyak. d) Sosialisasi GPS untuk Perkebunan Waktu pelaksanaan kurang lama karena GPS merupakan merupakan pengetahuan yang baru bagi sebagian besar peserta sosialisasi serta menginginkan materi sampai kepada pembuatan peta. Beberapa peserta dari provinsi dan kabupaten mengalami kesulitan di dalam pentransferan data dari receiver GPS ke komputer/Laptop, dikarenakan software yang digunakan tidak terinstall dengan sempurna dan antar jenis operation system (OS) agak berbeda tahapan yang dilakukan. Alat receiver GPS yang digunakan dalam sosialisasi yang selanjutnya didistribusikan ke wilayah peserta oleh provinsi ternyata beberapa mengalami kerusakan.
50
4.4.3.3 Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Pemanfaatan Data dan Informasi kendala yang dihadapi dilapangan untukSistem informasi Manajemen meliputi : a) Pengembangan Sistem Informasi Pertanian Jaringan Komputer Gedung belum di update datanya
secara
berkelanjutan. Penataan IP Address, DHCP, dan Access Point - Belum ada segmentasi perlantai Vlan dan gateway dalam server DHCP untuk menentukan jumlah client dalam satu lantai di setiap gedungnya, server backup belum disempurnakan - Kurangnya akses petani terhadap sumber-sumber informasi pertanian - Minimnya
komputer
dan
koneksi
internet
di
daerah
menyebabkan tersendatnya informasi mengalir dari daerah ke pusat. - Otonomi daerah menyebabkan sulitnya implementasi sistem informasi
-
Reorganisasi instansi menyebabkan perubahan SDM yang menangani/mengelola aplikasi sistem informasi yang ada di daerah.
- Belum aktifnya petugas penjawab Forum Komunikasi dan SMS Center disetiap Unit Eselon II terutama pertanyaan yang sifatnya terlalu teknis -
Lomba Web
- Banyak situs web SKPD lingkup Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota yang tidak aktif dan banyak yang tidak melakukan respon pada uji respon
b) Pengembangan Sistem Monitoring Distribusi Bantuan PUAP
51
Pelaksanaan Jasa Konsultan Pengembangan Sistem Informasi tidak adapat dilaksanakan disebabkan karena terjadi kesalahan pada perhitungan teknisnya.
4.4.3.4
Kegiatan Pembinaan Koordinasi/Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan a) Pelatihan Statistik dan Jaringan Komputer Kemampuan peserta bervariasi sesuai dengan latar belakang yang dimiliki, sehingga pemahaman tahapan pelatihan belum begitu baik disamping itu waktu sangat kurang dalam penguasaan materi
b) SPI dan LAKIP Kesulitan dalam sinkronisasi kegiatan dengan narasumber
.
52
BAB V. ANALISIS KINERJA
5.1. Akuntabilitas kinerja kegiatan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusat Data dan Informasi Pertanian mencerminkan visi dan misi Pusdatin
5.2.
Perkembangan Pencapaian kinerja sasaran Dari
aspek
administrasi
secara
umum
pelaksanaan
kegiatan
dapat
diselesaikan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan Sedangkan dari aspek teknis secara umum pelaksanaan kegiatan dapat diselesaikan sesuai yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT), TOR (term of reference) dan PK . Meskipun demikian masih ada beberapa kegiatan yang perlu tindak lanjut dibidang Teknis maupun administrasi
5.2.1 Sukses Story yang telah dicapai kurun waktu Tahunn 2005 s/d 2010 adalah sbb : Tahun 2005 1. Penguatan Metode Pengukuran Produktivitas Tanaman Pangan dengan Alat Ubinan Pengadaan alat ubinan dimaksudkan untuk mengganti alat ubinan yang sudah rusak di 21 provinsi dengan sasaran data statistik Tanaman Pangan dapat ditingkatkan kualitasnya. 2. Penyediaan data Indikator Makro yang sangat diperlukan untuk mengukur kinerja sektor pertanian dari sisi makro. Untuk keperluan tersebut telah disusun buku Statistik Indikator Makro yang menyajikan data indikator makro anta lain: Produk Domestik Bruto (PDB), Ekspor Impor, Ivestasi, APBN, Nilai Tukar Petani (NTP),Posisi Kredit Sektor Ekonomi, Inflasi Harga Komoditas Pertanian. Penyajian buku Statistik Indikator Makro bersifat tahunan yang menyajikan Data Tahunan dan buku saku Triwulanan yang menyajikan data bulanan. Disamping buku statistik disajikan pula hasil analis Idikator Makro yang mengulas kinerja sektor 53
Pertanian dari sisi makro saat ini dan prediksinya kedepan Tahun 2006 1 Refreshing petugas pengumpul data tanaman pangan dilakukan dengan sasaran dapat ditingkatkannya kemampuan petugas pengumpul data di lapangan seiring dengan diberlakukannya Pedoman Pengumpul Data Tanaman Pangan yang baru di 6 provinsi dengan total peserta sebanyak 300 orang 2 Analisis Outlook Komoditas Pertanian merupakan analisis terhadap data luas areal produksi, produktivitas, ekspor impor, meliputi capaianyya dan posisinya di dunia serta proyeksi 3 tahun kedepan dengan menggunakan model time series dan regresi berganda 3 Ditingkat Kementerian Pertanian Pusat Data dan Informasi Pertanian menyelenggarakan Lomba Web yang diselenggarakan tiap tahun untuk Eselon I lingkup Kementan yang diikuti SKPD lingkup pertanian Propinsi dan SKPD lingkup Kabupaten /Kota sejak tahun 2006. 4 Mengikuti
ajang
E
Government
award
tingkat
nasional
yang
diselenggarakan oleh Warta Ekonomi, dengan prestasi masuk 5 besar Warta Ekonomi Award 5 Launching SMS center Kementerian Pertanian pada bulan Maret dengan nomor 08138303444 untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat tentang informasi pertanian. Tahun 2007 1. Pengembangan metode Pengumpulan Data dan E-Form Peternakan dilakukan dengan sasaran untuk memperbaiki pedoman yang telah berjalan namun beberapa konsep definisi disesuaikan dengan kondisi saat ini dan dilakukan pembuatan formulir standar serta pengolahan data dengan software e form Peternakan untuk 4 Provinsi 2. Metode Pengumpulan Data Hortikultura telah disempurnakan dengan memisahkan pedoman pengumpulan data hortikultura dari pedoman pengumpulan data Tanaman Pangan. Penyempurnaan tersebut meliputi : penyempurnaan formulir pengumpulan data untuk petugas di lapang (Mantri Tani), perbaikan konsep dan definisi, prosedur dan penambahan komoditas hortikultura yang dikumpulkan dari 71 jenis komoditas menjadi 90 jenis komoditas 54
3. Merintis penerapan e-Procurement di lingkup Kementerian sebagai sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah menggunakan fasilitas elektronik dalam usaha mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan berdasarkan prinsip
efisien,
efektif,
terbuka
dan
bersaing,
transparan,
adil/nondiskriminatif dan akuntabel. 4. Mengikuti
ajang
E
Government
award
tingkat
nasional
yang
diselenggarakan oleh Warta Ekonomi, dengan prestasi sebagai berikut Kementerian Pertanian kembali meraih gelar terbaik ke 3 Warta Ekonomi Award dengan meningkatkan layanan e-goverenment kepada masyarakat. 5. Pembangunan dan pengembangan website lingkup Sekretariat Jenderal pada kurun waktu 2007-2010 Tahun 2008 1. Survei Karkas dan daging sapi potong dilakukan dengan sasaran untuk mendapatkan data karkas dan model pendugaan karkas yang dapat digunakan sebagai dasar perhitungan produksi daging di beberapa provinsi. Angka konversi karkas sangat diperlukan dalam menghitung formula produksi daging dalam menunjang keberhasilan program PSDS di 6 Provinsi 2. Analisis Kinerja Perdagangan dalam rangka memberikan Informasi Kinerja Perdagangan beberapa komoditas unggulan sektor pertanian, serta posisi Indonesia di pasar internasional melalui Analisis : Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), Indeks Keunggulan Komparatif, Indeks Dependensi Ratio (IDR) dan Self Suficiensi Ratio (SSR). Melalui Analisis Kinerja ini maka dapat diketahui posisi keunggulan komparatif, kompetitif dan posisi kemampuan untuk memenuhi kecukupan diri terhadap produksi petani yang dibutuhkan. 3. Buku Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura hasil penyempurnaan disosialisasikan di 22 provinsi di Indonesia bagi petugas pengumpul data ditingkat kecamatan (Mantri Tani), Kabupaten dan Provinsi. Sosialisasi ini diharapkan petugas didaerah dapat memahami metode pengumpulan data Hortikultura secara benarsehingga data yang dikumpulkan lebih berkualitas (akurat dan tepat waktu). 4. Menerapkan penyelenggaraan pendaftaran CPNS secara online dalam membantu Biro Kepegawaian menuju transparansi penerimaan pegawai. 5. Kementerian Pertanian telah mendapat juara pertama tingkat Nasional 55
untuk kelompok Kementerian lomba Warta E-Gov 2(dua) kali berturut-turut yaitu pada tahun 2008 yang diselenggarakan oleh majalah Warta Ekonomi pemilihan ini merupakan tingkat nasional. Tahun 2009 1. Pengembangan Metode Pengukuran Luas Baku Lahan Menggunakan GPS Pengembangan metode pengukuran luas baku lahan sawah dengan GPS dilakukan dengan sasaran untuk mengembangkan metode pengukuran dan mensosialisasikannya kepada petugas lapang dalam rangka mendata luas baku sawah di 5 Provinsi 2. Pada tahun 2009 dilaksanakan sosialisasi lebih lanjut tentang Buku Pedoman Pengumpulan Data Hortkultura di 11 Provinsi yang tersisa. Pada periode tersebut Buku Pedoman Pengumpulan Data Perkebunan juga disosialisasikan di 10 Propinsi. Dengan sosialisasi buku pedoman baik hortikultura maupun perkebunan kepada petugas pengumpul data di daerah diharapkan data yang dikumpulkan lebih berkualitas yaitu : akurat dan tepat waktu. 3. Kementerian Pertanian telah mendapat juara pertama tingkat Nasional untuk kelompok Kementerian lomba Warta E-Gov yang diselenggarakan oleh majalah Warta Ekonomi pemilihan ini merupakan tingkat nasional 4. Telah dilaksanakan proses pengadaan barang dan jasa melalui EProcurement oleh Pusdatin, Badan Litbang Pertanian dan P2HP Tahun 2010 1. Penataan Database Kajian Data Konsumsi Hasil dari kegiatan Penataan Database
Kajian
Data
Konsumsi
Pada
Tahun
2010
lebih
baik
dibandingkan Tahun 2009 pada tahun 2010 disamping buku I. yang berisi Database Konsumsi Pangan” telah diterbitkan Buku II : ”Kajian Data Konsumsi Pangan”, Buku III : “Pedoman Survei Konsumsi Pangan” dan Buletin Konsumsi Edisi Triwulan I, Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV Disamping hal tersebut telah dilakukan kajian Data Konsumsi Database ini juga sangat diperlukan dalam membuat suatu analisis/ kajian kebutuhan pangan nasional. 56
2.
Analisis Kinerja Perdagangan Analisis Kinerja Perdagangan komoditas pertanian pada tahun 2009 digunakan metode Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), Indeks Keunggulan Komparatif, Indeks Dependensi Ratio (IDR) dan Self Suficiensi Ratio (SSR). Melalui Analisis Kinerja ini maka dapat diketahui posisi keunggulan komparatif, kompetitif dan posisi kemampuan untuk memenuhi kecukupan diri
terhadap produksi
petani yang dibutuhkan.
Untuk Tahun 2010 digunakan hasil analisis yang lebih lengkap dengan menggunakan
metode
CMSA
dan
RSCA
pada
analisis
kinerja
perdagangan komoditas pertanian tahun 2010. Buku hasil Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian Volume 2 Nomor 1 dan Volume 2 Nomor 2 Tahun 2010 yang telah mendapatkan nomor ISSN (Internasional Standart Serial Number): 2086-4949 beserta bar code dari LIPI sebagai legalisasi terbitan ilmiah. 3. Analisis Proyeksi Indikator Makro Indikator keberhasilan yang dapat dilihat dari kegiatan ini adalah tersedianya informasi indikator makro ekonomi sektor pertanian yang meliputi data investasi, ekspor, impor, tingkat suku bunga, persetujuan kredit, indeks harga konsumen dan inflasi, nilai tukar petani dan PDB Sektor Pertanian.. Disamping itu juga tersedia hasil analisis bulanan dan triwulanan dalam bentuk buletin yang disajikan secara rutin. Dengan tersedianya data statistik makro sektor pertanian dan hasil analisis dalam bentuk buletin. Data dan informasi tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kinerja sektor pertanian terhadap pembangunan perekonomian nasional. 4. Sosialisasi GPS untuk Pengukuran Areal Perkebunan Terlatihnya sebanyak 178 orang petugas pengelola data perkebunan di tingkat provinsi dan kabupaten di 8 (delapan) provinsi sentra perkebunan yaitu Lampung, Bengkulu, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan dalam menggunakan alat GPS receiver untuk pengukuran luas areal perkebunan. Tersosialisasinya
Buku
Panduan
Pengukuran
Areal
Perkebunan
Menggunakan GPS di 8 (delapan) Provinsi yaitu Lampung, Bengkulu, 57
Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. Terlatihnya tenaga instruktur dan asisten yang siap mengajar ke daerah melaui TOT (Training of Trainer). 5. Telah dapat mempertahankan peringkat I (pertama) pelaksanaan EGovernment tingkat Kementerian yang dilaksanakan oleh Majalah Warta Ekonomi. 6. Telah membangun Sistem E-Petani dalam rangka meningkatkan akses petani
kepada
berbagai
informasi
dalam
rangka
meningkatkan
kesejahteraan kepada Petani. 7. Pusdatin tahun 2010 melakukan proses Pengadaan Barang dan Jasa untuk kegiatan audit lahan dengan menggunakan citra satelit resolusi tinggi untuk mengukur secara obyektif Lahan sawah yang tersedia, untuk wilayah Pulau Jawa dan Madura. 8. Menyelenggarakan Konferensi International Informatika Pertanian ( AFITA)/Asia Federation on Information teknologi Agricultura ) kerjasama dengan IPB dan Himpunan Informatika Pertanian Indonesia (HIPI) 9. Telah
dilaksanakan
pengembangan
Formulir
Elektronik
(E-Form)
pengumpulan data tanaman pangan, Peternakan, Perkebunan serta pelatihan dan sosialisasi petugas kabupaten dan propinsi di beberapa propinsi dengan peserta sebanyak Tanaman Pangan 390 orang, Peternakan 365 Orang dan Perkebunan 600 orang petugas pengelola data. 10. Pada Tahun Anggaran 2010 Pusat Data dan Informasi Pertanian telah mendapat reward dari Inspektorat Jenderal Pertanian sebagai Satuan Kerja Lingkup Eselon II yang mendapatkan award Wilayah Bebas Korupsi. 11. Terlaksananya workshop e-procurement bagi pejabat pembuat Komitment dan pejabat/panitia pengadaan barang/jasa pemerintah lingkup instansi pusat. Hasil yang akan dicapai terlatihnya pejabat pembuat komitment dan pejabat/panitia pengadaan barang/jasa pemerintah lingkup instansi pusat dalam menggunakan e procurement.dengan peesrta sebanyak 2245 orang terbagi dalam 8 angkatan pelatihan 58
12 Meningkatnya kebutuhan layanan koneksi internet di Kementerian Pertanian adalah jumlah komputer yang terhubung di sistem jaringan komputer sampai dengan Desember 2010 telah mencapai 1700 unit, belum termasuk jumlah komputer jaringan yang tidak terdata. Perangkat lainnya seperti PDA, Smartphone dan lain-lain mengalami peningkatan terlihat pada grafik dibawah ini dengan adanya kemudahan akses melalui access point (Wifi).
Grafik C.1. Pertumbuhan Jumlah Komputer Jaringan Kementerian Pertanian
Grafik C.2. Pertumbuhan Jumlah Pengguna Surat Elektronik (E-mail) Kementerian Per0tanian
Untuk
meningkatkan
layanan
koneksi
internet
di
Kementerian
Pertanian, maka dilakukan pengembangan kapastitas komunikasi data dengan penambahan bandwith internet. Sampai dengan Desember 2010 bandwith internet di Kementerian Pertanian mencapai 10 Mbps lebih lanjut dapat dilihat pada grafik C.3. 59
Peningkatan kerjasama dengan penyedia layanan koneksi internet juga ditingkatkan dengan memasukkan butir-butir perjanjian teknis seperti keamanan jalur komunikasi data dan email, Service Level Agreement (SLA) minimal 99% untuk menjamin ketersediaan (availability) koneksi internet, respon gangguan yang cepat (recovery time) dan lain-lain. Semua dilakukan agar pemanfaatan layanan koneksi internet dapat berjalan dengan baik, aman dan nyaman yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja dan layanan kepada masyarakat umum terutama masyarakat pertanian.
Grafik C.3. Realisasi Peningkatan Bandwith Internet Kementerian Pertanian
5.3
Akuntabilitas keuangan Tabel 3.Anggaran Tahun 2010 Pusat Data dan Informasi Pertanian No
DIPA
Pagu APBN
Tambahan
Rp.
Anggaran
Keterangan
1
Awal I
54.775.862.000
7.902.941.000
PHLN Juni
2
Revisi II
62.678.803.000
50.000.000.000
APBN-P Oktober
3
Revisi III
112.678.803.000
Capaian realisasi keuangan DIPA Pusdatin tahun anggaran 2010 Total Anggaran Pusdatin pada T.A. 2010 sebesar Rp.112. 678.803.000,dimana pada awal tahun anggaran DIPA Pusdatin berjumlah sebesar Rp.54.775.862.000,-
dan
mendapat
tambahan
PHLN
sebesar
Rp
7.902.941.000,- pada bulan Juni 2010 merupakan luncuran PHLN Tahun 2009 DIPA Pusdatin menjadi Rp.62.678.803.000,- sedangkan jumlah PHLN menjadi 11.233.249.000,- dan pada bulan Oktober 2010 mendapat APBN-P sebesar Rp. 50.000.000.000,- . 60
Tabel 4. Realisasi Anggaran Tahun 2010 Pusat Data dan Informasi Pertanian berdasarkan Kegiatan No Kegiatan Pagu Anggaran Realisasai
%
1
5.159.420.385
88,20
4.985.000.000
4.495.723.435
90.19
Pembinaan/Pembuatan/Pengembang
5.850.000.000
an Data dan Informasi 2
Pembinaan/Pembuatan/Pengemb
angan Sistem, Data Statistik dan Informasi 3
APBN-P
50.000.000.000
47.176.139.654
94.35
4
Pembinaan dan
31.589.221.000
15.404.238.266
48,76
20.254.548.000
17.624.631.026
87.00
112.678.803.000
89.860.152.766
79.75
Pengembangan Pemanfaatan Data dan Informasi 5
Pembinaan/ Koordinasi/Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
6
Jumlah
Realisasi Belanja Negara sampai dengan akhir Desember 2010 adalah sebesar Rp. 89.860.152.766,- atau setara dengan 79,75% dari Pagu sebesar Rp.112.678.803.000,- dengan sisa anggaran Rp.22.818.650234,- atau setara dengan % 21,25 Jumlah realisasi Belanja tersebut terdiri dari : -
Realisasi Belanja Rupiah Murni Program Pemerintahan Yang Baik sebesar Rp.6.734.098.636,- atau setara dengan 90.40 % dari pagu sebesar Rp.7.448.859.000,-
-
Realisasi Belanja Rupiah Murni Program Kesejahteraan Petani sebesar Rp.78.445.781.404 atau setara dengan 84.94 % dari anggaran sebesar Rp.92.354.598.000,-
-
Realisasi Rupiah murni pendamping sebesar Rp.681.031.274,- atau 41.47 % dari anggaran Rp.1.642.106.000,-
-
Realisasi Belanja Pinjaman Luar Negeri sebesar Rp.4.001.819.950,- atau setara dengan 35.62% dari anggaran sebesar Rp.11.233.249.000,-
61
Tabel 4. Realisasi Anggaran Tahun 2010 Pusat Data dan Informasi Pertanian berdasarkan Kegiatan -
Sisa anggaran sebagian besar merupakan penghematan dari pelaksanaan pengadaan karena pusdatin sudah menggunakan E-Proc sehingga kompetisi antar rekanan semakin ketat baik dibidang harga maupun kualitas barang sehingga terdapat efisiensi anggaran.
-
Disamping hal tsb kegiatan Pembinaan/Pembuatan/Pengembangan Sistem, Data, Statistik dan Informasi dengan target Rp.31.589.221.000,- terealisasi sebesar Rp 15.404.238.266,- atau setara 48,76 %, dari dana yang tidak terserap sebagian merupakan kegiatan yang didanai dengan bantuan Luar Negeri sebanyak Rp.7.231.429.050,- , sebagian besar merupakan pengadaan barang dan jasa yang dalam pelaksanaannya harus mengikuti aturan dari Bank Dunia, salah satunya adalah pengadaan komputer yang harus diluncurkan kembali pada tahun 2011 karena prosedur adminstrasi dengan Bank Dunia yang cukup panjang sehingga tidak bisa diselesaikan pada tahun 2010. Disamping hal tersebut ada kegiatan pelatihan/workshop yang volume kegiatannya jumlah kabupatennya dikurangi agar lebih Fokus pada sedikit lokasi (pilot proyek).
-
Pada Sub sub kegiatan Pengembangan Sistem Monitoring Bantuan PUAP dari Belanja Jasa konsultan sebanyak 2 paket hanya dilaksanakan 1 paket keadaan ini disebabkan karena terdapat kesalahan teknis dalam penghitungan perencanaan sedangkan dari sisi lain terdapat penghematan pada proses lelang..
5.4.
Analisis Efisiensi Capaian Indikator Kinerja Capaian fisik sampai dengan 31 Desember 2010 rata-rata 100 persen, capaian ini dihitung dari 4 indikator sasaran yang telah ditetapkan, dengan nilai kegiatan pada masing-masing indikator diberi angka 100 % sedangkan realisasi dihitung dari jumlah output kegiatan yang telah dicapai dibandingkan dengan kegiatan yang ada pada indikator sasaran yang tertera dalam renstra dengan acuan RKT, Renja dan PK yang telah ditetapkan dan dikalikan 100 %.
Berdasarkan hasil analisis kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan Renstra , RKT maupun PK meskipun demikian ada beberapa kegiatan yang belum terlaksana antara lain pada Pengukuran Kinerja Kegiatan terlihat bahwa 62
kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Multimedia yang didanai
dari
bantuan luar negeri dan sifatnya multi year berupa pengadaan barang/jasa prosedur pelaksanaan dan pertanggungjawaban kegiatan mengikuti aturan Bank Dunia
pada tahun 2010 dari target 17 paket pengadaan terealisasi 13
paket sisanya akan diluncurkan pada tahun anggaran 2011. Disamping hal tersebut ada kegiatan pelatihan/workshop yang volume kegiatannya jumlah kabupatennya dikurangi agar lebih Fokus pada sedikit lokasi (pilot proyek).
BAB VI. PENUTUP Secara umum kegiatan-kegiatan yang di laksanakan Pusat Data dan Informasi Pertanian tahun 2010 sesuai dengan target yang direncanakan dalam Renstra
63
maupun RKT, Beberapa kegiatan belum memenuhi target keuangan walaupun secara administrasi maupun teknis sudah memenuhi target.
Hal ini karena 1) Dana bantuan Luar Negeri yang sifat kegiatannya multi year dan harus mengikuti aturan bank dunia sehingga untuk kegiatan pengadaan komputer belum dapat dilaksanakan karena melalui proses yang panjang disamping itu pada kegiatan pelatihan beberapa kabupaten tidak jadi dilaksanakan hal ini disebabkan karena
akan
difociskan
pada
kabupaten
terpilih
saja
2)
Dengan
telah
dimanfaatkannya E Proc dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa kompetisi baik harga maupun kualitas barang/jasa semakin ketat sehingga terjadi efisiensi dan penghematan dibidang pengadaan barang/jasa karena harga penawaran lebih rendah dibandingkan dengan pagu anggaran disamping hal tersebut harga barangbarang elektronik tidak stabil dan berubah sangat cepat dengan berkembangnya teknologi sehingga naik turunnya harga tergantung kurs mata uang asing dimana barang berasal 3) Dengan diberlakukannya anggaran berbasis kinerja penggunaan anggaran sesuai dengan tupoksi dan realisasi sehingga ada beberapa kegiatan yang dananya tidak dapat terserap terutama kegiatan yang melibatkan instansi terkait hal ini disebabkan karena jadwal kegiatan masing-masing instansi yang padat.
6.1 Keberhasilan a) Dibidang Pengembangan Statistik Pertanian tersedianya buku Pedoman Survei, Pedoman Pengumpulan Data,
Hasil Analisis data, buletin Harga,
Aplikasi Sistem Buku Manual/SOP/dokumen sebanyak, 12 laporan, 22 buku, 2 CD, 5 BDSP, 1 Sistem b) Tersosialisasikannya buku pedoman pengumpulan data sub sektor dan berbagai Aplikasi Sistem baik di Pusat maupun di daerah melibatkan pengelola Data sebanyak 722 orang peserta. c) Pengembangan Sistem Informasi Pertanian : 17.Aplikasi Sistem, 19 Laporan Manual/SOP/dokumen, Sosialisasi sistem di Eselon I sebanyak 2.245 orang, pengadaan barang dan jasa 13 paket d) Tersedianya sumberdaya manusia bidang statistik dan komputer dan terlaksananya tupoksi Pusdatin terlatihnya Petugas pengelola data baik di Pusat maupun di Daerah dibidang Statistik maupun Komputer sebanyak 343 orang, terbayarnya gaji 120 pegawai Pusdatin, tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan
64
Pendukung anatara lain :Terselenggaranya tertib administrasi (keuangan, rumah tangga, perlengkapan dan SDM) Pusat Data dan Informasi Pertanian , Terlaksananya koordinasi, komunikasi, perencanaan, evaluasi, dan monitoring kegiatan secara berkala 39 laporan, 9 buletin 6.2
Kendala dan Pemecahan Masalah Secara umum kendala yang dihadapi meliputi : a) Cakupan lokasi pengumpulan data pertanian sangat luas dan jumlah komoditas pertanian sangat banyak , sementara sumberdaya baik manusia dan sarana prasarana terbatas b) Setiap
komoditas
pertanian
mekanisme penghitungan
memiliki
karakteristik
produksi, luas tanam
tersendiri
dalam
dan panen serta
produktivitas c) Perkembangan Teknologi dan Infomasi menuntut pelaksana pengumpulan data
dan
pengembangan
sistem
informasi
pertanian
untuk
mengembangkan kemampuan dan kapasitas secara terus menerus d) Sistem Informasi pembangunan pertanian harus dikembangkan sehingga mudah diakses dan tersedia secara akurat, tepat dan terpercaya 6.3
Pemecahan masalah a) Perlu pengembangan Sumber Daya Manusia dibidang Statistik dan komputer dengan mensosialisasikan dan mendukung terselenggaranya jabatan fungsional statistisi maupun pranata komputer baik di Pusat maupun di daerah sehingga pengumpulan data akan kontinyu sementara untuk prasarana perlu dibangun infra struktur jaringan yang dapat menjangkau seluruh daerah dengan teknologi informasi yang terkini. b) Dengan adanya perbedaan karakteristik dalam mekanisme penghitungan produksi ,produktivitas luas tanam dan luas panen maka perlu pengembangan
metodologi
yang
lebih
sempurna
dan
pedoman
mekanisme penghitungan yang seragam. c) Untuk mempercepat aliran data dari daerah ke pusat maupun dari pusat ke daerah maka perlu dibangun dan dikembangkan pemanfaatan elektronik formulir untuk mengatasi kendala keterlambatan pengumpulan data dan penyebaran informasinya. d) Dengan Teknologi Informasi terkini Informasi pembangunan pertanian dapat diakses dengan cepat akurat, konsisten dan terpercaya
65
66