Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
PUSAT PENELITIAN BIOLOGI-LIPI TAHUN 2013
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Pusat Penelitian Biologi-LIPI 2013
ii
TIM PENYUSUN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PUSAT PENELITIAN BIOLOGI 2013 Pelindung
: Dr. Ir. Bambang Sunarko
Penanggung Jawab
: Prof. Dr. Rosichon Ubaidillah, M.Phill. Dr. Joeni Setijo Rahajoe, M.Sc. Dr. Achmad Dinoto, M.Sc. Ir. Ahmad Jauhar Arief, M.Sc. Agus Wiaga, SE., M.M.
Editor
: Dr. Hari Sutrisno Dr. Wartika Rosa Farida Dr. Iwan Saskiawan Arif Nurkanto, M.Si. Dr. Ruliyana Susanti M. Rofik Sofyan, M.Hum. Runa Inawan, A.Md. Dr. Cahyo Rahmadi Dr. Deby Arifiani Muhammad Ilyas, M.Si. Surinta B. Sembiring, S.Sos., M.M. Dra. Esti Wisnawati
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
i
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2013 disusun untuk memenuhi Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) No. 7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP Pusat Penelitian Biologi ini merupakan laporan hasil kegiatan selama tahun 2013 meliputi kegiatan-kegiatan akuntabilitas kinerja semua kegiatan akuntabilitas kompetensi inti dalam bidang Biologi yang telah diembankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pelaporan ini disusun sesuai dengan Rencana Aksi Pusat Penelitian Biologi LIPI 20102014 dan Renstra LIPI 2010-2014. LAKIP Pusat Penelitian Biologi disusun berdasarkan Sistematika Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah LIPI Tahun 2013 dan mengacu pada Peraturan Menteri Negara PAN dan RB No. 29 Tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan diawali dengan informasi kedudukan, tugas dan fungsi organisasi. Perencanaan dan perjanjian kinerja serta Akuntabilitas Kinerja Pusat Penelitian Biologi yang menjadi bagian inti dalam pelaporan ini. Akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Biologi menjabarkan tentang akuntabilitas, analisis dan evaluasi kinerja selama tahun 2013 dan analisis umum dalam pencapaian renstra 2010-2014, serta akuntabilitas keuangan LAKIP Pusat Penelitian Biologi 2013 dilengkapi dengan lampiran-lampiran tentang struktur organisasi, Matriks renstra 2010-2014, Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK) 2013, Pengukuran Kinerja (PuK) dan Lampiran lain yang mendukung. LAKIP Pusat Penelitian Biologi merupakan bagian dari upaya untuk menerapkan mekanisme akuntabilitas kinerja dan pelaporan yang tertib dari seluruh pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilakukan oleh Pusat Penelitian Biologi selama 2013. Laporan ini diharapkan dapat memetakan tingkat capaian kinerja Pusat Penelitian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF Kegiatan penelitian di Pusat Penelitian Biologi pada tahun 2013 berpedoman pada Rencana Aksi Pusat Penelitian Biologi dan Rencana Strategis LIPI 2010-2014. Pada tahun 2013, Pusat Penelitian Biologi melakukan Program Penelitian, Penguasaan, Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang meliputi kegiatan Litbang Pupuk Organik dari Mikroba Hayati Indonesia dan Penelitian Biologi.
Selain itu Pusat
Penelitian Biologi juga mempunyai kegiatan penelitian BPK-IPTEKDA LIPI, Kerjasama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional (KKP3N) - Kementerian Pertanian dan Insentif Riset Sinas Ristek - Kemenristek serta beberapa kerjasama penelitian lainnya. Seluruh kegiatan penelitian ini mengacu pada sasaran yang telah ditetapkan oleh LIPI serta mengarah pada pencapaian tujuan sesuai dengan visi dan misi LIPI, dan untuk mendukung program pembangunan pemerintah, khususnya dalam pembangunan Iptek. Berbagai capaian kinerja Pusat Penelitian Biologi tahun 2013 telah dievaluasi berdasarkan 13 sasaran strategis dengan menggunakan tolok ukur yang sudah disepakati dalam perjanjian penetapan kinerja (PK) Pusat Penelitian Biologi di awal tahun 2013. Secara garis besar, Pusat Penelitian Biologi telah mencapai target untuk hampir semua sasaran-sasaran strategisnya, bahkan 50% diantaranya telah melampui target yang telah ditetapkan. Hanya sebagian kecil dari seluruh indikator yang tidak tercapai, misalnya:
peningkatan jumlah pendidikan, HKI yang digunakan oleh
masyarakat, catatan baru dan jumlah CPNS baru. Demikian juga, jika dilihat dari target rencana aksi 2010-2014, capaian sampai dengan tahun 2013, hampir semua sasaran telah mencapai persentase di atas 54% kecuali 2 indikator penerimaan CPNS dan HKI yang digunakan oleh masyarakat. Pusat Penelitian Biologi telah mencapai target Rencana Aksi 2010-2014 dalam hal peningkatan hasil dan kapasitas penelitian dengan terlampuinya jumlah publikasi baik internasional (62 buah) maupun nasional (131 buah), serta HKI yang dihasilkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
iv
Tingginya jumlah kerjasama penelitian dengan institusi luar negeri yang terjalin sampai dengan 2013 telah mendorong jumlah publikasi internasional lebih banyak dibandingkan tahun 2012. Nota kesepahaman kerjasama luar negeri yang masih berjalan sampai dengan tahun 2013 tercatat sebanyak 38 dokumen. Pusat Penelitian Biologi telah mendaftarkan dua varietas tanaman pisang tetraploid hasil induksi poliploidi yaitu pisang mas jambe dan pisang mas lumut yang diberi nama Pisang LIPI MJ4 dan Pisang LIPI ML4 ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman – Kementerian Pertanian. Keberhasilan
capaian
Pusat
Penelitian
Biologi
tahun
2013
dalam
mengungkapkan sumberdaya hayati tercermin dari jumlah penemuan jenis baru (23 buah) yang telah melampui target meskipun jumlah capaian ini menurun dibandingkan hasil capaian tahun 2012 (44 buah). Penemuan baru sampai dengan tahun 2013 telah melampui target dari rencana aksi 2010-2014. Capaian ini tidak terlepas dari adanya kerjasama dengan institusi luar negeri. Pusat
Penelitian
Biologi
telah
melakukan
kegiatan
penelitian
untuk
meningkatkan nilai invensi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat melalui litbang pupuk organik hayati (POH). Program ini telah menghasilkan berbagai formula pupuk Hayati (Byonic LIPI) dan paket teknologi POH yang telah diaplikasikan oleh beberapa pemerintah daerah seperti Wonogiri dan Ngawi. Capaian dalam bidang jasa iptek oleh Pusat Penelitian Biologi meliputi 10 jenis kegiatan telah mencapai target. Pusat Penelitian Biologi selama tahun 2013 telah memberikan jasa pembimbingan mahasiswa sebanyak 93 mahasiswa yang terdiri dari 54 mahasiswa S1, 22 mahasiswa S2 dan 17 mahasiswa S3 dari 29 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Selain itu, Pusat Penelitian Biologi telah memberikan jasa identifikasi kepada 963 pelanggan dengan jumlah total lebih dari 2.500 sampel. Pusat Penelitian Biologi berperan sebagai Scientific Authority dalam pengelolaan sumberdaya hayati Indonesia dan sekaligus sebagai Focal Point nasional untuk CITES, CBD (SBSTTA, GTI & GBIF), dan MAB. Pusat Penelitian Biologi telah memberikan rekomendasi kepada Management Authority (Kementerian Kehutanan maupun Kementerian Kelautan dan Perikanan ) dan Kementerian Lingkungan Hidup, berupa
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
v
telah memberikan timbangan ilmiah sebanyak 98 dokumen,
yang terdiri dari 68
timbangan ilmiah yang berkaitan dalam pengelolaan sumber daya hayati dan 20 dokumen berkaitan dengan pengelolaan tata ruang dan wilayah.
Pusat Penelitian
Biologi menjadi salah satu anggota delegasi RI dalam pertemuan COP 16 CITES di Thailand tahun 2013 dan COP, CBD, Ramsar Pusat Penelitian Biologi memiliki peran strategis untuk mendorong agar hasil-hasil kajian mengenai sumber daya hayati dapat digunakan sebagai rujukan oleh Kementerian Kehutanan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan . Pusat Penelitian Biologi telah menyelenggarakan berbagai pertemuan ilmiah dalam rangka meningkatkan akses ilmu pengetahuan bagi masyarakat.
Capaian
penyelenggaraan seminar nasional (4 kali) dan internasional (5 kali) serta keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah nasional/internasional (119 kali) memenuhi target yang ditetapkan. Salah satu simposium internasional yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Biologi adalah Symposium Flora Malesiana ke 9 yang dihadiri oleh 414 peserta dari 26 negara. Tingginya jumlah keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah keanggotaan dalam
organisasi ilmiah internasional (4 buah) serta konvensi
internasional (3 buah) merupakan capian yang sangat nyata bagi Pusat Penelitian Biologi dalam rangka turut serta meningkatkan akses pengetahuan dan peranannya dalam percaturan dunia internasional. Pusat Penelitian Biologi juga telah melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan perilaku rasional masyarakat melalui berbagai program diseminasi, yaitu pameran ilmiah museum (Zoologi dan Etnobotani), expo LIPI, museum talk, serta
program
kunjungan ilmiah ke Bidang Botani, Zoologi dan Mikrobiologi. Jumlah peserta/penerima informasi dan Pusat Penelitian Biologi melampui target yaitu 30.902 dari target yang ditetapkan sebanyak 8.000 orang atau 386%. Rincian jumlah kunjuang tersebut adalah: 19.342 orang ke Pameran Museum Zoologi Bogor, 8.908 ke Pameran Entnobotani dan 2.652 ke Bidang Zoologi, Botani dan Mikrobiologi di Cibinong. Dalam rangka mendukungkegiatan penelitian, Pusat Penelitian Biologi melakukan penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana. Secara keseluruhan capaian sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan untuk tahun 2013
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
vi
dapat terpenuhi. Salah satu sarana dan prasarana penelitian yang dibangun digunakan untuk mendukung laboratorium dan peralatan kegiatan litbang PN 5 (Pupuk Organik Hayati) dan Gedung Indonesia Culture Collection (InaCC). Sumber pendanaan kegiatan DIPA pada Pusat Penelitian Biologi tahun 2013 terdiri dari Rupiah Murni, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Hibah Langsung Luar Negeri dengan total nilai sebesar Rp. 58.411.739.000. Dari jumlah tersebut direalisasikan sebesar Rp. 57.295.424.566 atau sebesar 98,09 persen.
Realisasi
tertinggi terdapat pada kegiatan Penelitian Biologi dengan realisasi mencapai 98,13 persen, sedangkan kegiatan Litbang Pupuk Organik dari Mikroba Hayati Indonesia realisasinya mencapai 97,37 persen. Capaian indikator kinerja Pusat Penelitian Biologi sampai dengan tahun 2013 sesuai dengan yang diharapkan, bahkan sebagian melebihi target. Walaupun demikian, masih ada beberapa sasaran yang belum optimal terutama mengenai HKI yang digunakan oleh masyarakat ditahun yang akan datang, Pusat Penelitian Biologi akan memfokuskan kegiatan untuk memenuhi target yang belum optimal.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
vii
DAFTAR ISI Tim Penyusun .................................................................................................................................... i Kata Pengantar................................................................................................................................. ii Ikhtisar Eksekutif........................................................................................................................... iv Daftar Isi ......................................................................................................................................... viii Daftar Istilah ......................................................................................................................................x Daftar Gambar ................................................................................................................................. xi Daftar Tabel .................................................................................................................................... xii BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1 1.2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Organisasi ......................................................................... 1 1.3. Struktur Organisasi dan Sumber Daya ................................................................................ 1 1.4. Sistematika dan Ruang Lingkup Laporan ........................................................................... 2
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA .................................................................. 3 2.1. Umum......................................................................................................................................... 3 2.1.1. Visi .................................................................................................................................................. 3 2.1.2. Misi ................................................................................................................................................. 4 2.1.3. Tujuan dan Sasaran Strategis .............................................................................................. 4 2.2. Rencana Strategis Tahun 2010-2014 ............................................................................. 7 2.3. Kebijakan ...............................................................................................................................10 2.3.1. Kebijakan Umum.................................................................................................................... 10 2.3.2. Kebijakan Khusus .................................................................................................................. 11 2.3.3. Kebijakan Investasi ............................................................................................................... 13 2.3.4. Kebijakan Kerjasama............................................................................................................ 14 2.4. Strategi ....................................................................................................................................15 2.5. Program dan Kegiatan .......................................................................................................18 2.5.1. Program ..................................................................................................................................... 18 2.5.2. Kegiatan ..................................................................................................................................... 25 2.6. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2013 .......................................................................29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
viii
2.7. Penetapan Kinerja Tahun 2013 .....................................................................................29
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 2013 ............................................................................... 30 3.1. Akuntabilitas Kinerja .........................................................................................................30 3.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2013 ................................................................32 3.2.1. Sasaran 1: Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti ........................... 33 3.2.2. Sasaran 2: Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian ..................................... 34 3.2.3. Sasaran 3: Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia .... 36 3.2.4. Sasaran 4: Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan Iptek yang bernilai ekonomis ................................................................................................................. 42 3.2.5. Sasaran 5: Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi ............................................. 44 3.2.6. Sasaran 6: Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional........................................................................................................ 48 3.2.7. Sasaran 7: Mendorong hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan52 3.2.8. Sasaran 8: Meningkatnya akses terhadap pengetahuan ....................................... 53 3.2.9. Sasaran 9: Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat ..................... 55 3.2.10. Sasaran 10: Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulandunia internasional ........................................................................................................................ 57 3.2.11. Sasaran 11: Tersedianya Sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan ...................................................................................................... 60 3.2.12. Sasaran 12: Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good governance).......................................................................................................................... 61 3.2.13. Sasaran 13: Terbinanya sumber daya manusia ..................................................... 65 3.3. Evaluasi Capaian Renstra 2010-2014 ..........................................................................66 3.4. Akuntabilitas Keuangan....................................................................................................71
BAB IV. PENUTUP .......................................................................................................................... 75 LAMPIRAN ........................................................................................................................................ 77 Struktur Organisasi Pusat Penelitian Biologi....................................................................77 Matriks Rencana Strategis........................................................................................................78 Formulir Rencana Kinerja Tahunan .....................................................................................82 Pernyataan Penetapan Kinerja...............................................................................................84 Penetapan Kinerja.......................................................................................................................85 Formulir Pengukuran Kinerja ................................................................................................87
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
ix
DAFTAR ISTILAH CITES
: The Convention on International Trade in Endangered Species
MAB
: Man and Biosphere
CBD
: Convention on Biological Diversity
GTI
: Global Taxonomy Initiative
SBSTTA
: Subsidiary Body on Scientific, Technical and Technological Advice
COP
: Conference of the Parties
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
x
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1. Buku hasil peneliti Pusat Penelitian Biologi. ...........................................................35 Gambar 3.2. Sertifikat pendaftaran varietas tanaman (A) untuk Pisang LIPI ML4 (B) dan sertifikat pendaftaran varietas tanaman (C) untuk Pisang LIPI MJ4 (D) ...................................................................................................................................36 Gambar 3.3. Dua jenis tumbuhan yang ditemukan oleh peneliti Pusat Penelitian Biologi. Kiri: Impatiens krinciensis, kanan: Freycinetia fusiforma....................40 Gambar 3.4. Jenis baru hewan yang ditemukan oleh peneliti Pusat Penelitian Biologi, kiri: Tyto almae dan ikan jenis baru dari Marga Oryzias ....................................40 Gambar 3.5. Temuan jenis baru fungi Setoidium castanopsidis (A) dan Pseudoidium javanicum (B) oleh peneliti Pusat Penelitian Biologi ...........................................41 Gambar 3.6. Penerapan pupuk organik hayati di beberapa tempat di Indonesia. .............43 Gambar 3.8. Pertemuan dengan Bapak Bupati Natuna dalam kerangka kerjasama kegiatan inventarisasi keanekaragaman hayati di Pulau Natuna untuk mendukung peran Pusat Penelitian Biologi dalam kegiatan penelitian di pulau-pulau kecil. ..........................................................................................................45 Gambar 3.9. Dokumen rekomendasi oleh tim terpadu dari Pusat Penelitian Biologi berkaitan dengan tata ruang dan wilayah. ...............................................................51 Gambar 3.10. Rekomendasi untuk CITES sebagai kewenangan Pusat Penelitian Biologi sebagai Scientific Authority. .........................................................................53 Gambar 3.11. Sosialisasi dan pelatihan penerapan produk IPTEK berupa POH .................56 Gambar 3.12. Kegiatan talkshow para peneliti Zoologi di Pameran Museum Zoologi Bogor yang dilaksanakan setiap hari Sabtu ..........................................................57 Gambar 3.13. Dokumen sebagai peran penting Pusat Penelitian Biologi di dalam pergaulan internasional sebagai fokal poin nasional ........................................59 Gambar 3.14. Sarana untuk laboratorium PN5 ................................................................................61 Gambar 3.15. Peluncuran ISO 9001-2008 sebagai salah satu upaya menuju tata kelola organisasi yang baik..........................................................................................64
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
xi
DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Peningkatan pendidikan dan jabatan fungsional peneliti Pusat Penelitian Biologi .........................................................................................................................................33 Tabel 3.2. Peningkatan Jumlah publikasi nasional/internasional, varietas benih unggul yang dihasilkan (PN5) dan jumlah varietas yang dihasilkan (PN5). ...34 Tabel 3.3. Peningkatan jumlah terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia yang diukur dari peningkatan jumlah jenis baru, catatan baru, specimen koleksi flora, fauna dan mikroba. ................................................................37 Tabel 3.5. Peningkatan Jumlah HKI yang digunakan masyarakat, jumlah hasil kegiata/produk/prototype yang digunakan, jumlah aplikasi pupuk organik (PN 5) dan jumlah jasa iptek. .............................................................................................42 Tabel 3.6. Daftar jumlah kerjasama dengan instansi dalam negeri dalam memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri .............................................................................45 Tabel 3.7. Rincian kerjasama luar negeri di Pusat Penelitian Biologi .....................................46 Tabel 3.8. Capaian Pusat Penelitian Biologi dalam memberikan timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional yang diukur dari peningkatan jumlah saran kebijakan/ rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan. .................................................................................................................................49 Tabel 3.9. Daftar keikutsertaan Pusat Penelitian Biologi LIPI memberikan timbangan terkait dengan tata ruang ....................................................................................................49 Tabel 3.10. Capaian Pusat Penelitian Biologi dalam memberikan dorongan agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan yang diukur dari peningkatan jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai. ..............................................................52 Tabel 3.11. Jumlah seminar nasional/internasional yang terselanggara dan jumlah keikutsertaan dalam aktifitas ilmiah ............................................................................54 Tabel 3.12. Peningkatan jumlah kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara dan jumlah peserta/masyarakat yang mengikuti kegiatan sosialisasi/diberi informasi. ............................................................................................55 Tabel 3.13. Jumlah jejaring yang terbangun terkait fokal poin nasional dan keikutsertaan dalam organisasi ilmiah nasional dan regional ...........................58
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
xii
Tabel 3.14. Capaian sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan ..........60 Tabel 3.15. Capaian tata kelola organisasi .........................................................................................62 Tabel 3.16. Capaian dalam pembinaan sumberdaya manusia ...................................................65 Tabel 3.17. Evaluasi capaian Pusat Penelitian Biologi...................................................................67 Tabel 3.18. Jumlah Pagu Anggaran dan Realisasi DIPA Pusat Penelitian Biologi untuk Tahun Anggaraan 2013 ........................................................................................72 Tabel 3.19. Jumlah Anggaran Non-DIPA Pusat Penelitian Biologi Tahun Anggaran 2013 ..........................................................................................................................................72 Tabel 3. 20. Realisasi Penyerapan DIPA Pusat Penelitian Biologi Tahun Anggaran 2012-2013 per-Jenis Belanja ...........................................................................................73
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
xiii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pusat Penelitian Biologi, sebagai salah satu unit penelitian bidang biologi, merupakan Satuan Kerja yang berada di bawah Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati. Berdasarkan Keputusan Kepala LIPI Nomor 1151/M/2001 pasal 133, Pusat Penelitian Biologi mendapatkan tugas untuk melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis dan pelaksanaan penelitian di bidang biologi.
1.2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Organisasi Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Kepala LIPI No. 1151/M/2001 Pasal 133 tersebut, maka sebagaimana tercantum dalam pasal 134 dalam keputusan yang sama, Pusat Penelitian Biologi menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut : 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan penelitian bidang biologi; 2. Penyusunan pedoman, pembinaan dan pemberian bimbingan teknis penelitian bidang biologi; 3. Penyusunan rencana, program dan pelaksanaan penelitian bidang biologi; 4. Pemantauan pemanfaatan hasil penelitian bidang biologi; 5. Pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bidang biologi; 6. Evaluasi dan penyusunan laporan penelitian bidang biologi; 7. Pelaksanaan urusan tata usaha.
1.3. Struktur Organisasi dan Sumber Daya Pusat Penelitian Biologi terdiri dari Bagian Tata Usaha dan empat unit eselon 3. Bagian Tata Usaha yang terdiri dari Sub-bagian Kepegawaian, Sub-bagian Keuangan, Sub-bagian Umum, dan Sub-bagian Kerjasama dan Jasa. Keempat unit eselon 3 dibawah Pusat Penelitian Biologi, terdiri dari: 1) Bidang Botani;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
1
2) Bidang Zoologi; 3) Bidang Mikrobiologi; 4) Bidang Sarana dan Pengelolaan Koleksi yang terdiri dari 3 Sub-bidang, yaitu: o Sub-bidang Sarana dan Pengelolaan Koleksi Botani o Sub-bidang Sarana dan Pengelolaan Koleksi Zoologi dan o Sub-bidang Sarana dan Pengelolaan Koleksi Mikrobiologi.
1.4. Sistematika dan Ruang Lingkup Laporan Penyajian LAKIP terdiri dari empat (4) bab dan beberapa lampiran serta Ikhtisar Eksekutif. Bab 1 Pendahuluan menguraikan tentang latar belakang atau informasi historis LIPI, Tugas Pokok dan Fungsi, serta struktur organisasi Pusat Penelitian Biologi. Bab 2 yang menyampaikan VISI dan MISI LIPI, Rencana Aksi Pusat Penelitian Biologi tahun 2010-2014, Rencana Kinerja Tahunan tahun 2013 (RKT), serta Penetapan Kinerja (PK) tahun 2013. Adapun Bab 3 menguraikan secara rinci mengenai akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Biologi per sasaran strategis, analisis dan evaluasi terhadap hasil capaian selama tahun 2013, dan akuntabilitas keuangan. Diakhir dengan Bab 4 Penutup dan Lampiran.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
2
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2.1. Umum Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005–2025 dinyatakan bahwa visi pembangunan nasional adalah menuju Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur. Visi tersebut dicapai melalui 8 (delapan) misi pembangunan, yakni (1) mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berlandaskan falsafah Pancasila; (2) mewujudkan bangsa yang berdaya saing; (3) mewujudkan masyarakat yang demokratis berdasarkan hukum, (4) mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu; (5) mewujudkan pemerataan pembangunan; (6) mewujudkan Indonesia asri dan lestari; (7) mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional; dan (8) mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan internasional. Visi dan misi pembangunan nasional di atas kemudian dijabarkan dalam lingkup penyelenggaraan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) telah merumuskan visi secara nasional, yaitu mengangkat
harkat,
martabat,
dan
derajat
manusia
Indonesia
melalui
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan kerangka acuan falsafah Pancasila yang dipandang masih relevan dengan keadaan saat ini maupun di masa mendatang. 2.1.1. Visi Di tengah perubahan dunia yang sangat dinamis, LIPI yang merupakan salah satu garda depan dalam mendorong agar visi pembangunan nasional dapat tercapai melalui landasan keilmuan yang mendasar, mencanangkan Visi: Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia yang mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, makmur, cerdas, kreatif, integratif dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
3
Dalam upaya mencapai visi jangka panjang tersebut, dan sejalan dengan Visi Pembangunan 2010–2014, LIPI menetapkan visi, sebagai berikut: Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik dunia dalam menghasilkan iptek guna meningkatkan kualitas SDM dan memperkuat daya saing perekonomian nasional. 2.1.2. Misi Untuk mencapai visi tersebut, dan dengan memperhatikan Misi Pembangunan Nasional 2010–2014 maka LIPI menetapkan 5 (lima) misi, sebagai berikut: 1) Menciptakan ”great science“ (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional; 2) Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI; 3) Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan; 4) Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional; 5) Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem). 2.1.3. Tujuan dan Sasaran Strategis: Tujuan dan sasaran pada masing-masing misi adalah sebagai berikut. 1. Menciptakan “great science” (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional. Tujuan: Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
4
Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi. Sasaran: 1) Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional. 2) Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI. 3) Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia yang diukur dari jumlah catatan (record) dan spesies baru. 4) Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai. 5) Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. 2. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI. Tujuan: Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance. Sasaran: 1) Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang diukur dari jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari LIPI. 2) Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan, yang diukur dari jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai. 3. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
5
Tujuan: Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan. Sasaran: 1) Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. 2) Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI. 4. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional Tujuan: Turut memperjuangkan kepentingan nasional dan posisi tawar Indonesia di dunia internasional melalui peningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada aras internasional. Sasaran: Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional. 5. Memperkuat infrastruktur dan sistem kelembagaan Tujuan: Meningkatkan, memelihara dan memanfaatkan sarana atau prasarana penelitian, infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah. untuk memantapkan sistem manajemen kelembagaan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
6
Sasaran: 1) Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan. 2) Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat asas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian. 3) Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan SDM untuk melaksanakan tugas yang sesuai dengan kompetensi satuan kerja.
2.2. Rencana Strategis Tahun 2010-2014 Pusat Penelitian Biologi merupakan satuan kerja di bawah Kedeputian IPH yang melaksanakan
tugas
penelitian
untuk
memperkuat
kompetensi
di
bidang
pengembangan ilmu biologi dan diimplementasikan dalam berbagai kegiatan penelitian biologi. Program Pusat Penelitian Biologi disusun dengan memperhatikan pada arahan dan strategi LIPI yang tertuang dalam Renstra LIPI 2010-2014 serta pengalaman panjang yang dilalui dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang didukung oleh keberagaman keilmuan serta kompetensinya. Sebagai implementasi Renstra LIPI 2010-2014, Pusat Penelitian Biologi mendapatkan mandat untuk kegiatan Prioritas Nasional, yaitu Ketahanan Pangan melalui kegiatan Litbang Pupuk Organik Hayati (POH) dari mikroba hayati Indonesia dan diversifikasi pangan non beras. Sehingga kegiatan penelitiannya dikonsentrasikan pada pengembangan pupuk organik dari mikroba hayati Indonesia serta penelitian keanekaragaman pangan dengan mengembangkan dan mencari bahan pangan alternatif terutama berbasis umbiumbian. Kegiatan Prioritas Nasional dalam bidang ketahanan pangan efektif dilaksanakan mulai tahun 2011 sampai dengan 2014. Program
Penguatan
Sistem
Inovasi
ditujukan
untuk
membangun
dan
menyempurnakan tata kelola litbang yang efisien dan efektif, yang mampu mendorong
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
7
profesionalisme komunitas iptek serta meningkatnya kesadaran iptek di masyarakat, seperti: 1) Perencanaan, Penganggaran, Verifikasi, dan Perbendaharaan, dinilai dari berlangsungnya sistem pengelolalan keuangan, perencanaan, dan penganggaran yang efektif dan selaras dengan pola perencanaan, penganggaran, dan pengelolaan keuangan negara serta sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Indikator keberhasilan yang diharapkan adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pusat Penelitian Biologi serta diterapkannya Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). 2) Penataan, Pengembangan Organisasi dan SDM dilakukan melalui kebijakan reformasi birokrasi di Pusat Penelitian Biologi. Keluarannya adalah terciptanya sistem kerja dan prosedur pelayanan penelitian yang standar dan teruji; penguatan peran organisasi litbang yang semakin handal; pengintegrasian Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian; pembinaan dan pengembangan karir SDM; dan implementasi perencanaan pengembangan SDM. Pada tahun 2010, semua tercapai dengan memuaskan sesuai dengan target yang diinginkan. 3) Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Pusat Penelitian Biologi, ditinjau dari tersedia dan terlaksananya sistem pengendalian internal yang efektif, yang ditunjukkan dengan tersusunnya laporan hasil pemeriksaan, hasil tindak lanjut LHP, hasil evaluasi LAKIP, dan laporan hasil review atas Laporan Keuangan Pusat Penelitian Biologi. Pada periode tahun 2010-2014, dilakukan Penguatan Sumber Daya Iptek yang ditujukan untuk membangun SDM peneliti dengan keunggulan pengetahuan regional dan tematis, dengan dilakukannya berapa kegiatan antara lain: 1) Penataan Pengembangan Organisasi dan SDM sehingga tercapai komposisi yang seimbang antara SDM yang pendidikan S2 dan S3. 2) Pembinaan, pengembangan, pendidikan, dan pelatihan peneliti, sehingga terbangun SDM yang kompeten dan memenuhi kebutuhan dalam perkembangan iptek berlandaskan etika keilmuan, yang dilaksanakan dalam bentuk penyelenggaraan diklat dan penyusunan peraturan/kajian fungsional peneliti. 3) Penata usahaan, pengadaan, pemeliharaan sarana dan prasarana dilihat dari meningkatnya kualitas fasilitas-fasilitas riset yang ada, antara lain: rehabilitasi infrastruktur sarana dan prasarana kantor Pusat Penelitian Biologi. 4) Pembangunan sarana dan prasarana laboratorium, ditandai dengan terbangunnya prasarana dan sarana untuk pengembangan laboratorium di Pusat Penelitian Biologi, antara lain
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
8
Laboratorium Taksonomi Mikroba di bidang mikrobiologi sebagai pusat referensi ilmiah bidang mikrobiologi dengan pembangunan pusat penyimpanan mikroba (Microbial Culture Collection). Pembangunan prasarana dan sarana yang lain adalah “Pembangunan gedung sarana prasarana dan prosesing sampel”. Selain itu juga dibangun sarana untuk demplot dan fasilitas penunjang di lapangan (jalan setapak, pembangunan pagar dan sistem pengairannya). Fasilitas ini adalah salah satu pendukung utama dalam menunjang program Prioritas Nasional di Pusat Penelitian Biologi. Prioritas
Peningkatan
Penelitian,
Pengembangan,
dan
Penerapan
Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, pada tahun 2010-2014 Pusat Penelitian Biologi melaksanakan salah satu dari prioritas Pembangunan Iptek ke-2 yang tertuang dalam Renstra LIPI, yaitu Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek di bidang Ilmu Pengetahuan Alam, khususnya Litbang Keanekaragaman Hayati Indonesia. Dimana saat ini sedang terjadi kerusakan lingkungan hidup yang sangat tinggi yang mengakibatkan laju kepunahan jenis di Indonesia terus meningkat, sehingga negeri kita dimasukkan ke dalam daftar hot spot country. Sehingga untuk mengurangi laju penurunan keanekaragaman hayati dilakukan eksplorasi dan inventarisasi jenis tumbuhan untuk mendapatkan spesimen koleksi, spesies baru dan catatan baru guna melengkapi koleksi yang sudah ada. Penemuan spesies baru, catatan baru dan penambahan spesimen merupakan target yang diinginkan pada tahun 2010–2014 serta penambahan jenis mikroba Indonesia. Semua capaian ini akan dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah yang sudah dipublikasi secara Nasional dan Internasional, dimana dengan adanya dukungan kerjasama Internasional dan Nasional yang terjalin akan meningkatkan kinerja Pusat Penelitian Biologi. Memperhatikan begitu pentingnya keanekaragaman hayati Indonesia, maka dilakukan kegiatan peningkatan koleksi rujukan dan pengembangan Bioresource Center (BRC), termasuk pengembangan pusat depositori kekayaan mikroba (Indonesia Culture Collection/InaCC), penggalian potensi dan pemanfaatan keanekaragaman hayati yang disertai dengan inovasi dan peningkatan nilai tambah, serta aplikasinya di masyarakat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
9
Litbang keanekaragaman hayati Indonesia diharapkan dapat menambah kemampuan dalam penguasaan pengetahuan mendasar dan peningkatan kemampuan bangsa Indonesia untuk mengelola keanekaragaman hayati melalui kegiatan eksplorasi, inventarisasi, karakterisasi, valuasi, dan peningkatan nilai tambah keanekaragaman hayati dan ekosistem. Hal tersebut bertujuan untuk mengatasi permasalahan global, diantaranya perubahan iklim global dan pencapaian Millenium Development Goals (MDGs), pengelolaan keanekaragaman hayati untuk mengharmoniskan kegiatan konservasi dan pembangunan ekonomi, pemanfaatan keanekaragaman hayati (bioprospeksi) untuk menjawab tantangan di bidang pangan, energi, kesehatan, dan lingkungan; pengembangan Bioresource Center dan penyimpanan koleksi sumber daya mikroba (Culture Collection/InaCC), dan peningkatan kesadaran publik tentang keanekaragaman hayati Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas maka kegiatan litbang keanekaragaman hayati diarahkan untuk menghasilkan: bibit unggul hasil seleksi, bahan baku industri, tanaman obat, pangan, hortikultura, dan tanaman keras; ditemukannya mikroorganisme yang adaptif terhadap dinamika lingkungan; tersedianya produk hasil teknologi bioproses termasuk biofertilizer, biokatalis, pangan fungsional, biofuel, dan paket teknologi bioprospeksi plasma nutfah untuk memproduksi bahan-bahan farmasi, ditemukannya bahan obat (antikanker, antivirus, seperti untuk flu) serta tersedianya teknologi tentang produksi obat berbasis keanekaragaman hayati. Melalui kegiatan litbang di bidang keanekaragaman hayati, Pusat Penelitian Biologi akan menjadi focal point LIPI dalam memberikan timbangan ilmiah kepada pemerintah dalam melaksanakan konvensi internasional di bidang keanekaragaman hayati termasuk pelaksanaan CBD, CITES, MAB, Program UNESCO dan isu lain yang berkaitan dengan proses adaptasi dan mitigasi perubahan iklim global dan pencapaian MDGs.
2.3. Kebijakan 2.3.1. Kebijakan Umum Kebijakan umum ditetapkan dengan memperhatikan sumber daya dan prasarana di lingkungan Pusat Penelitian Biologi, serta kepentingan negara dan masyarakat yang secara garis besar sudah dicanangkan dalam Renstra LIPI 2010-2014 dalam tiga pilar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
10
kebijakan
yang
kemudian
difokuskan
dalam
ilmu
pengetahuan
biologi/
keanekaragaman hayati, sebagai berikut: A. Kebijakan
penelitian
dan
pengembangan
sebagai
respon
untuk
pengembangan ilmu dan dasar kebijakan nasional di bidang ilmu biologi/keanekaragaman hayati. Kebijakan penelitian dan pengembangan diarahkan pada penyelenggaraan penelitian yang bersifat luas dari yang bersifat dasar sampai dengan terapan dan pengembangan serta penelitian inter dan multi disiplin yang terfokus. B. Kebijakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan yang merupakan respon terhadap peningkatan kompetensi inti ilmu biologi/keanekaragaman hayati. Kebijakan pembinaan perkembangan kelembagaan diarahkan pada penguatan dan pembangunan kompetensi inti baik kompetensi sumber daya manusia, keunikan-keunikan koleksi ilmiah biota yang ada maupun sarana dan prasarana yang mendukungnya. C. Kebijakan peningkatan pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai respon terhadap pihak yang berkepentingan. Sebagai tanggapan terhadap pihak yang berkepentingan, Pusat Penelitian Biologi menentukan kebijakan peningkatan pelayanan jasa. Kebijakan ini diarahkan baik pada peningkatan jasa konsultasi, pendidikan dan latihan, kerjasama penelitian, pemanfaatan
secara
bersama
laboratorium
ataupun
fasilitas
ilmu
pengetahuan dan teknologi lainnya. 2.3.2. Kebijakan Khusus 2.3.2.1. Kebijakan SDM Pusat Penelitian Biologi Memperhatikan kondisi Sumber Daya Manusia (struktur, distribusi, komposisi) di Pusat Penelitian Biologi, dan memperhatikan perubahan lingkungan strategis dari berbagai aspek, dalam kaitannya dengan pencapaian visi, misi dan program IPH sampai tahun 2014; maka diperlukan upaya sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
11
1) Melengkapi data dasar Sumber Daya Manusia (SDM) yang memfokuskan pada kompetensi SDM dengan program post doctoral, pendidikan S3, S2, S1 serta komposisi jabatan fungsional peneliti dan non peneliti di setiap unit kerja; 2) Melakukan pola rekruitmen dan pola pengembangan SDM secara terpadu dan sesuai dengan kompetensi unit kerja yang bersangkutan secara transparan dan terbuka; 3) Melaksanakan keseimbangan antara kemampuan SDM dan infrastruktur sesuai dengan beban tugasnya. Dengan mengkaji gambaran sumber daya manusia yang ada di Pusat Penelitian Biologi dan tujuan tersebut di atas, maka perlu adanya kebijakan yang menyeluruh mengenai pengembangan sumber daya manusia, yang memberikan solusi terhadap komposisi sumber daya yang masih timpang antara peneliti dan penunjang, dan peningkatan kemampuan para peneliti dalam melaksanakan penelitiannya sehingga dapat meningkatkan kinerja Pusat Penelitian Biologi secara keseluruhan. Kebijakan tersebut adalah sebagai berikut: 1) Memantapkan pengembangan SDM peneliti dengan komposisi perbandingan S3 : S2 : S1 yang ideal yaitu 1 : 2 : 4 untuk komposisi kompetensi yang sama, sedangkan
perbandingan
tenaga
peneliti
dengan
tenaga
penunjang/administrasi idealnya adalah minimal 2 : 1 di setiap unit kerja. 2) Kerjasama dengan berbagai pihak untuk melakukan bimbingan atau pendidikan di tingkat S2, S3 dan program post doctoral didukung oleh sumber daya (SDM, dana, infrastruktur) di masing-masing pihak secara timbal balik; 3) Pelatihan bagi S1, S2 yang sesuai dengan kepakaran yang ada di Pusat Penelitian Biologi; 4) Mencermati pola manajemen PNS litbang yaitu keseluruhan upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan profesionalisme penyelenggaraan tugas, fungsi, dan kewajiban kepegawaian meliputi: perencanaan, pengadaan,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
12
pengembangan kualitas, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan dan pemberhentian. 2.3.2.2. Kebijakan Anggaran Pusat Penelitian Biologi Kebijakan anggaran pengalokasian akan diselaraskan dengan program yang ada di LIPI yaitu: 1) Program Advance Research 2) Program Divisional Cutting Edge 3) Program Interdisiplinary Science 4) Program Tematik (Competency Building) 5) Program Pengembangan Kelembagaan Kebijakan anggaran LIPI tersebut menganut prinsip perencanaan sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah dan kerjasama, dengan mengupayakan sumber pembiayaan dari kerjasama yang semakin meningkat. Pusat Penelitian Biologi menetapkan sumber anggaran DIPA sebagai investasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang hasilnya dapat diukur melalui indikator-indikator kinerja. 2.3.3. Kebijakan Investasi Pusat Penelitian Biologi akan melakukan investasi terutama dalam rangka penguatan dan pembaharuan sarana dan prasarana yang diarahkan untuk lebih mendayagunakan pemanfaatannya bagi kegiatan yang produktif dan meningkatkan kualitas kinerja Pusat Penelitian Biologi. Pengembangan sarana dan prasarana penelitian Pusat Penelitian Biologi tahun 2013 diarahkan untuk menunjang Program Prioritas Nasional (PN) Pangan yaitu: Pupuk Organik dan Litbang Keanekaragaman Pangan. Sarana dan prasarana ini berupa laboratorium pengembangan pupuk organik dan Pembangunan Gedung Sarana Prasarana dan Prosesing Sampel di kawasan Cibinong Science Center.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
13
2.3.4. Kebijakan Kerjasama Pusat Penelitian Biologi akan mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri yang dapat memberikan peningkatan citra LIPI di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Upaya untuk peningkatan kerjasama dengan berbagai pihak di luar negeri akan mendapatkan perhatian khusus mengingat berbagai hal, antara lain untuk memperlihatkan peran Indonesia dalam perkembangan iptek dunia, membangun networking dengan berbagai lembaga litbang dalam upaya peningkatan kemampuan dan bertukar informasi, serta pencarian berbagai sumber dana untuk kegiatan kerjasama riset. Pusat Penelitian Biologi telah melakukan berbagai kerjasama dengan negara lain seperti Jepang, Amerika, Jerman, Cina, Korea, Australia, Inggris, Belanda, dan Singapura, serta berperan sebagai Focal Point SBSTTA dan GTI dalam CBD dan juga sebagai pelaksana harian CITES Scientific Authority akan terus ditingkatkan dalam rangka memperbesar peran Indonesia dalam berbagai forum internasional guna kepentingan pembangunan bangsa dan iptek. Peran LIPI sebagai Focal Point MAB UNESCO Indonesia yang dipercayakan juga kepada Pusat Penelitian Biologi perlu diperkuat dengan informasi penelitian di kawasan Cagar Biosphere. 2.3.5. Kebijakan Penentuan Prioritas Dalam pemantapan perencanaan program dan kegiatan penelitian di lingkungan Pusat Penelitian Biologi-LIPI, penentuan Prioritas Program Penelitian dan kegiatan adalah bagian dari proses perencanaan strategis LIPI 2010-2014. Oleh sebab itu Pusat Penelitian Biologi menugaskan Tim Perencana, Evaluasi dan Monitoring (PME) Pusat Penelitian Biologi untuk melakukan kajian; dalam menentukan prioritas program penelitian 2010-2014 yang tersebut Renstra LIPI dan RPJMN II diposisikan sebagai acuan. Program-program penelitian di Pusat Penelitian Biologi, fokus dan lokusnya sebagian sudah menunjang MP3EI.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
14
2.4. Strategi Berdasarkan arah kebijakan dan strategi Renstra LIPI 2010-2014 maka tugas dan fungsi Pusat Penelitian Biologi difokuskan pada ketiga unsur SIN, yaitu a) Penataan Kelembagaan Iptek, b) Penguatan Sumber Daya Iptek dan c) Penguatan Jaringan Iptek. Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (P3 Iptek) difokuskan pada Ilmu Pengetahuan Alam. Untuk itu, dalam rangka mencapai sasaran-sasaran seperti yang tertuang dalam Rencana Koordinatif Kedeputian IPH dan Rencana Aksi Pusat Penelitian Biologi yang telah ditetapkan maka Pusat Penelitian Biologi menetapkan strategi: 1) Penguatan kompetensi inti (competence building) yang diharapkan mampu menjawab dengan cepat tantangan yang berubah dengan cepat dan kompleks; 2) Penyusunan topik penelitian dalam melaksanakan program teknis P3 Iptek dengan
mengedepankan
pendekatan
inter dan
multidisipliner, dan
memusatkan perhatian pada isu-isu sentral, baik yang berskala nasional maupun
internasional.
Untuk
itu,
Pusat
Penelitian
Biologi
harus
menyinergikan berbagai kemampuan yang ada sehingga kegiatan penelitian dan pengembangan mampu memberikan hasil yang (BSN) besar dampaknya bagi pemangku kepentingan, signifikan bagi ilmu pengetahuan, dan nyata bagi masyarakat. 3) Pemanfaatan berbagai sumber daya dari dalam dan luar negeri untuk mencari terobosan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Pusat Penelitian Biologi dengan jalan: a) meningkatkan kemampuan SDM dengan terus menerus memberikan/ membuka kesempatan dan memberikan dorongan
untuk
memberikan
meningkatkan
insentif
dan
kemampuan
penghargaan
dan
terhadap
pengetahuan, pegawai
b)
yang
memperlihatkan prestasi signifikan serta c) mendukung sumber daya Pusat Penelitian Biologi dalam berintegrasi dengan masyarakat ilmiah nasional maupun internasional;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
15
4) Pemanfaatkan seoptimal mungkin sumber daya yang ada, melalui pelaksanaan
aktivitas
secara
multidisipliner
serta
pengarahan
dan
koordinasi yang kuat; 5) Pengembangan jaringan cerdas dengan berbagai pihak di dalam dan di luar negeri; 6) Pemanfaatan berbagai sumber daya keuangan yang mungkin diperoleh dalam rangka meningkatkan anggaran penelitian dan pengembangan; 7) Penyempurnaan mekanisme dan sistem yang ada untuk memperkuat sistem administrasi. 8) Penataan Kelembagaan iptek bidang biologi/keanekaragaman hayati, dengan hasil yang diharapkan adalah terbangunnya tata kelola litbang yang efisien, efektif dan mampu mendorong kreativitas dan profesionalisme masyarakat iptek bidang biologi/keanekaragaman hayati, serta terbangunnya kesadaran iptek dan partisipasi masyarakat yang semakin kuat; 9) Penguatan Sumber Daya Iptek bidang biologi/keanekaragaman hayati, dengan hasil yang diharapkan adalah terbangunnya pusat-pusat keunggulan pengetahuan regional dan tematis yang kompeten dan mampu mendukung pemenuhan kebutuhan strategis nasional; 10)Penataan Jaringan Iptek bidang biologi/keanekaragaman hayati, dengan hasil yang diharapkan adalah terbangunnya pola hubungan kerjasama antar lembaga litbang, antar lembaga litbang dengan perguruan tinggi, dan antara lembaga litbang dengan industri/masyarakat pengguna, berikut faktor-faktor pendukungnya, khususnya infrastruktur komunikasi dan transportasi yang modern, institusi finansial, serta otoritas publik yang memfasilitasi struktur jaringan yang mendorong interaksi kreatif dan lingkungan yang atraktif bagi para pekerja pengetahuan (knowledge workers). Berdasarkan arahan kebijakan dan strategi LIPI dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Pusat Penelitian Biologi serta potensi yang dimilikinya, maka untuk mendukung pencapaian Rencana Koordinatif Kedeputian IPH-LIPI dan Renstra LIPI, Pusat Penelitian Biologi memfokuskan pada 18 (delapan belas) Indikator Kinerja Libang kelas dunia, yaitu:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
16
2.4.1. Kapasitas dan Kapabilitas Satuan Kerja 1. Sumber Daya Manusia 2. Fasilitas 3. Jurnal ilmiah yang diterbitkan 4. Berlangganan data base 2.4.2. Aktifitas Satuan kerja 1. Kegiatan Riset 2. Kerjasama Riset 3. Kegiatan lainnya sebagai Otoritas Keilmuan/Focal Point 4. Pendokumentasian dan Terjemahan Buku 5. Penyelenggaraan dan keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah nasional regional dan internasional 2.4.3. Kinerja dan Produktifitas Satuan Kerja 1. Publikasi Ilmiah 2. Penemuan atau Pengetahuan (know how) yang didaftarkan 3. Disain, konsep, model, kebijakan, pilot project, contoh produk atau bahan, prototipe, catatan dan spesies baru 4. Pembimbingan Thesis 5. Kontrak kerjasama dengan pengguna, termasuk mitra perusahaan 6. Penghargaan penelitian dan mempunyai reputasi yang baik dalam melakukan riset-riset dibidangnya 7. Kemampuan
mengatasi
hambatan
dan
mengoptimalkan
unit
industri,
masyarakat dan bangsa 8. Pendayagunaan IPTEK 9. Pemasyarakatan IPTEK
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
17
2.5. Program dan Kegiatan 2.5.1. Program Program Pusat Penelitian Biologi disusun dengan memperhatikan arahan strategi Kedeputian Bidang IPH-LIPI dan LIPI serta pengalaman panjang yang dilaluinya dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, didukung oleh kompetensi dan kapasitas yang dimilikinya. Selain itu, program Pusat Penelitian Biologi tahun 2010-2014 juga merupakan kesinambungan dari program yang sudah dilaksanakan pada tahun 2005-2009. Pada tahun 2005-2009, Pusat Penelitian Biologi mengacu pada Buku Putih Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek 2005-2025 yang dijabarkan oleh Dewan Riset Nasional (DRN) ke dalam Agenda Riset Nasional (ARN) 2005-2009 pada enam prioritas bidang penelitian yaitu: (1) ketahanan pangan, (2) energi baru dan terbarukan, (3) teknologi dan manajemen transportasi, (4) teknologi informasi dan komunikasi, (5) teknologi pertahanan dan keamanan dan (6) teknologi kesehatan dan obat-obatan. Namun disadari bahwa enam prioritas bidang tersebut di atas masih menyisakan isu-isu penting yang harus dijawab, antara lain masalah keanekaragaman hayati dan lingkungan. Oleh sebab itu pada Raker LIPI tahun 2007 selain enam fokus bidang di atas, LIPI memutuskan untuk menambahkan empat bidang fokus, satu diantaranya yaitu sumberdaya alam, lingkungan dan kebencanaan yang kemudian penambahan tersebut masih diacu dalam Renstra 2010-2014. 1. Penguatan Sistem Inovasi Nasional a. Penataan Kelembagaan Iptek Terbangunnya tata kelola litbang yang efisien dan efektif, yang mampu mendorong profesionalisme komunitas iptek, serta meningkatnya kesadaran iptek di masyarakat. 1) Perencanaan, Penganggaran dan Verifikasi 2) Terlaksananya
sistem
pengelolaan
keuangan,
perencanaan
dan
penganggaran yang efektif dan akuntabel yang dievaluasi dalam Laporan Kinerja Pusat Penelitian Biologi (LAKIP) dan Laporan Keuangan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
18
3) Penataan, Pengembangan Organisasi dan SDM termasuk ikut mensukseskan reformasi birokrasi. 4) Penataan ini diharapkan dapat menciptakan tata kerja yang baik. Keluaran yang diharapkan adalah terciptanya sistem kerja dan prosedur pelayanan penelitian yang standar dan teruji, penguatan peran satuan kerja yang semakin handal, peningkatan sistem informasi manajemen kepegawaian, pembinaan dan pengembangan karir SDM, implementasi perencanaan pengembangan SDM, dan penerimaan PNS sesuai kualifikasi kebutuhan. 5) Sistem Seleksi Proposal 6) Diterapkannya sistem seleksi proposal merupakan langkah awal untuk memilih kegiatan penelitian yang sesuai dengan rencana program Pusat Penelitian Biologi dengan mengacu pada program Prioritas Nasional. Proposal ini sudah merupakan hasil kajian di dalam kelompok penelitian yang mengikuti arahan rencana kegiatan Pusat Penelitian Biologi yang sudah ditentukan oleh Pejabat Struktural di lingkungan Pusat Penelitian Biologi dan Tim PME. 7) Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Negara 8) Terlaksananya sistem pengendalian internal yang efektif, yang ditunjukkan dengan tersusunnya laporan hasil pemeriksaan dan hasil evaluasi LAKIP. b. Penguatan Sumber Daya Iptek Terbangunnya pusat-pusat keunggulan, pengetahuan regional dan tematis yang kompeten mendukung kebutuhan strategis nasional terutama yang terkait dengan kebijakan Pengelolaan keanekaragaman hayati. Kegiatan di lingkungan Pusat Penelitian Biologi yang terkait adalah: 1) Penataan dan Pengembangan SDM 2) Peningkatan Kompetensi SDM Iptek, dengan peningkatan jumlah peneliti yang mengikuti pendidikan S2 dan S3. 3) Penatausahaan, pengadaan, pemeliharaan sarana dan prasarana 4) Meningkatnya kualitas fasilitas penelitian di lingkungan Pusat Penelitian Biologi, termasuk pembangunan fasilitas Bioresource Center (saat ini
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
19
prioritasnya adalah pembangunan gedung InaCC, Laboratorium Pupuk Organik Hayati, fasilitas Penangkaran Satwa Liar terancam punah dan pengembangan sarana dan prasarana penunjang penelitian di kebun percobaan). c. Penguatan Jaringan Iptek Terbangunnya pola kerjasama antar lembaga litbang, lembaga penelitian dengan perguruan tinggi, dan antara lembaga penelitian dengan industri/masyarakat pengguna. 1) Pengembangan Jaringan Kerjasama Riset dan Pemasyarakatan Iptek. 2) Meningkatnya kerjasama iptek dengan berbagai pihak dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya iptek. 3) Pelaksanaan Litbang dan Aplikasi Teknologi Hasil Litbang, serta Penerapan Aplikasi Iptek Daerah 2. Program Penguasaan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Iptek Litbang Keanekaragaman Hayati, akan melaksanakan amanah RPJMN dan renstra LIPI yang tertuang dalam sasaran nasional pembangunan iptek ilmu pengetahuan alam. Sasaran dari litbang kenekaragaman hayati ini adalah meningkatnya kemampuan nasional dalam penelitian, pengembangan dan penerapan iptek berbasis sumber daya hayati Indonesia dalam bentuk publikasi, paten, prototipe, layanan teknologi dan menunjang pengembangan teknologi tepat guna untuk masyarakat. Selain itu, dalam lima tahun mendatang Pusat Penelitian Biologi akan mengarah ke sasaran meningkatnya kesesuaian program kegiatan riset dengan persoalan dan kebutuhan nyata serta terkini yang disertai dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan iptek. Prioritas dari kegiatan ini adalah mengungkapkan potensi kekayaan hayati Indonesia, inovasi riset hayati, penyediaaan timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional dan internasional untuk rujukan kebijakan nasional serta meningkatkan akses masyarakat terhadap ilmu pengetahuan hayati Indonesia. Secara spesifik sasaran dari Litbang Hayati adalah sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
20
1) Meningkatkan pengelolaan dan informasi koleksi spesimen flora dan fauna hidup maupun awetan serta kultur mikroba untuk acuan pengembangan teknologi hayati. 2) Tersedianya
paket teknologi dan model pengelolaan lingkungan untuk
pemanfaatan SDH secara berkelanjutan, yang menjawab isu- isu lingkungan. 3) Pengembangan
Bioresource
Center,
Microbial
Culture
Collection.
Termanfaatkannya koleksi, data dan informasi potensi sumber daya hayati khususnya plasma-nutfah tumbuhan sebagai sumber karbohidrat baru, vitamin, suplemen, sumber-sumber energi baru dan terbarukan. 4) Pengelolaan koleksi spesimen flora dan fauna yang sudah ada dan tersimpan di Herbarium Bogoriense dan Museum Zoological Bogoriense akan dilanjutkan untuk penambahan koleksi spesimen flora dan fauna termasuk di dalamnya adalah pencarian jenis baru, catatan baru flora dan fauna dari kawasan Malesia dan sekitarnya.
Sehingga koleksi semakin lengkap dan menjadi
acuan internasional dan nasional untuk bidang Ilmu hayati. 5) Sebagai pengemban tugas dalam mengawal pemanfaatan flora dan fauna untuk kepentingan konvensi internasional, maka Pusat Penelitian Biologi diberi tugas oleh LIPI dalam meningkatkan kapasitasnya sebagai otoritas ilmiah dalam pengelolaan populasi spesies biota (CITES), pelaksanaan konsep pengelolaan alam Man and Biosphere (MAB) dan melaksananakan kesepakatan Convention on Biological Diversity (CBD) dan masukan untuk COP 10 (Nagoya) 2010 tentang Forest Genetic, akses dan benefit sharing keanekaragaman hayati. 3. Struktur Program Pengembangan kompetensi inti (top-down IPH) melaksanakan beberapa kegiatan yang diarahkan dengan Program Prioritas Nasional (PN). Kegiatan ini mencakup beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan pada kegiatan tematik sebelumnya dengan penajaman hasil dan implementasinya, yang diemban oleh Pusat Penelitian Biologi terdiri dari: 1) Litbang pupuk bio-organik berbasis mikroba hayati Indonesia,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
21
2) Litbang Penelitian Biologi Program dasar yang dilaksanakan di Pusat Penelitian Biologi meliputi Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas yang berkaitan dengan konvensi internasional dan nasional dan program sarana dan prasarana penelitian, yaitu: Valuasi Cagar Biosfer, Revitalisasi dan Implementasi Pengembangan Cagar Biosfer di Indonesia, Kajian Sumber Daya Hayati di Pegunungan Tinggi Papua di Kebun Biologi Wamena, Penguatan Kelembagaan Sesuai Dengan Otoritas Ilmiah Bidang Hayati (CITES), Implementasi CBD di Indonesia dalam pengiriman Delegasi RI untuk SBSTTA ke Spanyol dan COP 2013 ke Canada, Persiapan Revisi IBSAP, Pelaksanaan Simposium Flora Malesiana IX, Digitalisasi Spesimen Herbarium Bogoriense/Pengelolaan Database Spesimen, 4. Kelompok Penelitian Divisional Cutting Edge Untuk tahun 2013, kegiatan yang telah dijalankan antara lain adalah Inkubator Teknologi dalam rangka menginkubasi calon pengguna hasil litbang Pusat Penelitian Biologi. a. Iptekda LIPI Kegiatan Iptekda LIPI telah dimulai sejak tahun 1998 dan Pusat Penelitian Biologi telah ambil bagian sejak awal pembentukan kegiatan ini. Melalui kegiatan ini, LIPI melalui Pusat Penelitian Biologi memanfaatkan hasil-hasil penelitian untuk mendukung penguatan Usaha Mikro Menengah Kecil (UMKM). Dalam tahun anggaran 2013, Pusat Penelitian Biologi telah melakukan kegiatan dari anggaran Iptekda LIPI : 1) Pengembangan Desain Motif Flora Fauna untuk Peningkatan Kualitas Produk UKM Kerajinan Bordir dan Batik Bogor. 2) Pemberdayaan UKM Bina Usaha Ternak mandiri (BUTM) melalui Program Budidaya dan Penggemukan Domba Sistem Usaha Tani Terpadu. 3) Pengembangan Kebun pangkas untuk Produksi Klonal Bibit jati LIPI di Pondok Pesantren Yayasan Salafiyah Kholidiyah Tuban, Jawa Timur.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
22
4) Pengembangan Inokulan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan di Kabupaten Sukabumi. b. Pengembangan Kerja Sama dan Pemberdayaan Masyarakat. Dalam lima tahun ke depan, Pusat Penelitian Biologi juga akan terus melanjutkan berbagai upaya untuk meningkatkan perilaku ilmiah masyarakat melalui berbagai diseminasi ilmiah, kerjasana dan pembinaan organisasi profesi bidang biologi untuk peningkatan kreativitas, siswa, peneliti remaja dan mahasiswa, peneliti muda, serta guru. Pengalaman dalam periode yang lalu memperlihatkan bahwa kegiatan ini memberikan dampak yang sangat positif dalam pembangunan sumber daya manusia yang berwawasan ilmu pengetahuan di lingkungan universitas dan umum. 5. Kelompok Penelitian Interdisiplin (Interdiciplinary Research) Dari tujuh bidang Kelompok Penelitian Interdisiplin kegiatan riset Kompetitif LIPI, pada tahun 2013 Pusat Penelitian Biologi turut ambil bagian dalam kegiatan Eksplorasi dan Pemanfaatan Terukur Sumber Daya Hayati (Darat dan Laut) Indonesia. Kegiatan penelitian yang tercakup dalam kelompok ini terdiri dari 16 judul, yaitu: 1)
Pemanfaatan Sumber Karbohidrat dari Umbi-umbian sebagai Bahan Pangan Alternatif Pengganti Beras
2)
Sekuensing Genom Plasma Nutfah Tanaman Unggul Lokal dan Analisis Strukturnya
3)
Pengembangan Budidaya Trenggiling (Manis javanica) untuk Pemanfaatan Berkelanjutan
4)
Pengembangan Domestikasi Kukang (Nycticebus sp.) yang Berstatus Langka Guna Pemanfaatan Berkelanjutan
5)
Pengembangan Teknologi Budidaya Sayuran Lokal (Genjer, Katuk, dan Pakis) Secara Organik Hayati
6)
Evaluasi, Karakterisasi dan Seleksi Varietas Baru Pisang Hasil Induksi Poliploidi dan Persilangan
7)
Rekayasa Genetika Talas untuk Ketahanan Terhadap Kekeringan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
23
8)
Pengembangan Teknik Budidaya Artemisia annua L. Dan Peningkatan Ploidi untuk Perbaikan Kandungan Bahan Aktif Artemisinin
9)
Hibridasi Macrobrachium sintangensis untuk Mendapatkan Kombinasi Tetua Terbaik
10) Konstruksi Arming Yeast Enzim Mananase dan Aplikasinya dalam Peningkatan Efisiensi Pemanfaatan Tepung Manan untuk Produksi Pangan Fungsional 11) Manipulasi Sel Somatik: Induksi Poliploidi dan Fusi Protoplas - Untuk Meningkatkan Produktivitas Talas (Colocasia esculenta L. Schott) dan Garut (Maranta arundinacea) 12) Pemanfaatan Lemna (Lemna perpusilla Torr.) sebagai Sumber Pakan Alami dan Agen Fitoremediasi untuk Mendukung Usaha Perikanan Budidaya yang Murah dan Ramah Lingkungan 13) Valuasi Varian Pakis Simpei (Cibotium barometz) sebagai Tumbuhan Penghasil Bahan Obat 14) Pengembangan Teknologi Pengendalian Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Pisang Secara Biologi Berbasis Mikroba Endofit dan Rhizhosfer 15) Pengembangan Populasi Tanaman Padi Mutan dengan Insersi Stabil Transposon Ds, Seleksinya untuk Sifat-sifat Terkait dengan Respons terhadap Cekaman Kekeringan dan Salinitas dan Analisa Molekulernya 16) Pengembangan
Varietas-varietas
Avokad
Dataran
Rendah
untuk
Ketersediaan Buah Sepanjang Tahun Kegiatan diatas didukung oleh Operasional Pendukung Penelitian Kompetitif. 6. Kelompok Penelitian Tematik Kegiatan tematik di Pusat Penelitian Biologi dibagi menjadi dua, yaitu (A) Kegiatan Litbang Pupuk Organik dari Mikroba Hayati Indonesia dan (B) Kegiatan Penelitian Biologi. Litbang Pupuk Organik dan Litbang Keanekaragaman Pangan merupakan kegiatan yang menunjang Program Prioritas Nasional 5 (PN 5) Bidang Ketahanan Pangan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
24
2.5.2. Kegiatan a. Kegiatan Litbang a.1. Pupuk Organik dari Mikroba Hayati Indonesia, meliputi : 1) Pengembangan Aplikasi Pupuk Organik Hayati untuk Tanaman Pangan dan Hijauan Pakan Dalam Menunjang Program Peternakan Daerah di Indonesia 2) Aplikasi Pupuk Organik Hayati Berbasis Mikroba Penyubur Perakaran, Biokontrol dan Agen Perombak Bahan Kimia Agro di Beberapa Wilayah 3) Pengendalian Hama Terpadu yang Menyerang Padi Organik Prioritas Nasional 4) Penggunaan Mikroba Fungsional Untuk Aplikasi Pupuk Hayati serta Agen Bioremediasi Senyawa Pencemar Daerah Pantai 5) Pengembangan Produksi Pupuk Organik Berbasis Mikroba Indigenous, Pemanfaatan Limbah Budidaya Jamur Merang di Kabupaten Karawang, Jawa Barat 6) Pengembangan Teknologi Monitoring Jaminan Mutu "Quality Assurance" Pupuk Organik Produk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 7) Pengembangan Biopestisida Sebagai Suplemen Pupuk Organik untuk Implementasi Konsep Bio Villages Berbasis Pertanian Organik
a.2. Pengembangan Keaneka-ragaman Pangan, meliputi: 1) Karakterisasi Molekuler Tacca 2) Kajian Genetik Plasma Nutfah Umbi-Umbian Indonesia: Karakterisasi Molekuler Kentang Hitam (Solenostemon rotundifolius) 3) Karakteristik dan Pengembangan Karbohidrat dari Umbi Kentang Hitam, Ubi Kayu dan Tacca 4) Teknologi Propagasi dan Agronomi Pada Kentang Hitam dan Taka 5) Informasi Habitat dan Pemanfaatan Tacca Sebagai Dasar Domestikasinya 6) penyediaan Bibit Unggul tanaman Tacca leontopetaloides secara In Vitro Untuk Pengembangan Pangan Alternatif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
25
7) Perbanyakan Bibit dan Evaluasi Produksi Ubi Kayu Varian In Vitro dan Mutasi Hasil Radiasi 8) Pengendalian Hama terpadu Umbi Prioritas 9) Manipulasi Sel Somatik Secara In Vitro Untuk Perbaikan Tanaman Kentang Hitam (Coleus tuberosus Benth.) b. Kegiatan Penelitian Biologi meliputi : b.1. Karakterisasi dan Valuasi Fungsi Ekosistem untuk Antisipasi Terhadap Perubahan iklim, terdiri dari enam judul : 1) Diseminasi Informasi Biota Indonesia 2) Pengembangan
Museum
Ethnobotani
Indonesia
sebagai
Wahana
Penyadartahuan dan Pendidikan IPTEK Kehati 3) Pemanfaatan Mikroba untuk Penyediaan Bahan Pangan Kesehatan Berbasis Oligosakarida Melalui Kultur Sel dan Reaksi Enzimatik 4) Biopropeksi dan Aplikasi Enzim-Enzim Klas Hidrolase dari Mikroba Sebagai Biokatalis Untuk Produksi Senyawa Obat dan Pangan Fungsional 5) Kajian Biota dan Fungsi Ekosistem : Produksi Biomasa, Karbon Stok, Sekuestrasi Pegunungan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango-HalimunSalak 6) Kajian Fauna Indikator Kualitas Lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS) Terkait Dengan Perubahan Iklim Global 7) Evaluasi Status Fauna Invasif di Indonesia dan Pengembangan Strategi Pengelolaannya 8) Karakteristik Tipe Ekosistem dan Carbon Balance Di Hutan Rawa Gambut dan Mixed dipterocarp - Kalimantan Tengah 9) Valuasi Jenis Satwa Yang Masuk Dalam Appendix CITES 10)Kajian Jenis Tumbuhan Asing Invasif yang Berpotensi Mengganggu Ekosistem Indonesia 11)Kajian Keanekaragaman Hayati Ekosistem Esensial 12)Inventarisasi dan Valuasi Ekosistem Spesifik: Dampak Kegiatan Manusia Terhadap Ekosistem Karst Jawa
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
26
13)Pengukuran Hilangnya Keanekaragaman Flora di Indonesia (Bioregion Sulawesi) 14)Valuasi Cagar Biosfer: Revitalisasi dan Implementasi Pengembangan Cagar Biosfer di Indonesia 15)Implementasi CBD di Indonesia Dalam Mempersiapkan Delegasi RI Untuk SBSTTA dan COP 2013, Persiapan Revisi IBSAP dan Pelaksanaan Simposium Flora Malesiana IX 16)Isolasi Bakteriofag dari Sumber Air Minum dan Karakterisasi Gen Virolysin untuk Kontrol Bakteria Resisten terhadap Antibiotik dan Disinfektan yang Memiliki Nilai Penting dalam Bidang Kesehatan 17)Pengelolaan Jaringan, Database, Spesimen, dan Pustaka, Serta Situs Web Pusat Penelitian Biologi – LIPI 18)Bioprospeksi Jamur Endofit Tumbuhan Menispermacaeae dan Koleksi Bank Ekstrak Tumbuhan Indonesia 19)Kharakterisasi Tipe Ekosistem dan Keanekaragaman Jenis Tumbuhan di Pulau 20)Bintan dan Kepulauan Natuna, Propinsi Kepulauan Riau, Indonesia b.2. Pengembangan Bioresource Centre dan Microbial Culture Collection (INACC), terdiri dari 15 judul: 1) Pengelolaan Koleksi Dan Sarana Penelitian Pusa Penelitian Biologi 2) Penguatan Kelembagaan Sesuai Dengan Otoritas Ilmiah Bidang Hayati (CITES) 3) Pengembangan Bank DNA, Diversitas Genetik dan Barcoding Fauna Indonesia 4) Studi Biosistematik Fauna Terpilih Keanekaragaman Flora di Pulau Bali 5) Kajian Sumber Daya Hayati Pegunungan Tinggi Papua dan Revitalisasi Kebun Biologi Wamena 6) Digitalisasi Spesimen Flora dan Fauna 7) Kajian Satwa Liar dan Konservasi Ex Situ 8) Kurasi, Validasi dan Bioinformasi Spesimen Koleksi Fauna Museum Zoologicum Bogoriense (MZB)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
27
9) Inventarisasi keanekaragaman Jamur dan Lumut di Pulau Bali 10)Studi Keragaman, Sebaran dan Filogeni Fauna Akuatik Ekosistem Mangrove dan Estuari Mangrove 11)Konsorsium Litbang Invagro Sebagai Model Budidaya Rendah Karbon Menuju Pembangunan Ekonomi Hijau 12)Interoperabilitas Kerangka Kerja Informasi Keanekaragaman Hayati 13)Pengembangan dan Teknologi Reproduksi Guna Konservasi Plasma Nutfah Satwaliar Indonesia 14)Penguatan Indonesia Culture Collection (INACC) untuk Mendukung Biological Resources Center Berbasis Mikroba 15)Kajian Keanekaragaman Mikroba Indonesia untuk Menunjang Koleksi LIPIMC (INACC) b.3. Layanan Perkantoran, terdiri dari 1) Pembayaran Gaji dan Tunjangan 2) Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 3) Operasional Pendukung Penelitian 4) Pemasyarakatan/Sosialisasi Hasil Penelitian 5) Jasa Pelayanan Informasi Hasil Litbang (PNBP) 6) Peningkatan Kemampuan Sumberdaya Manusia Di Pusat Penelitian Biologi b.4. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi, dengan judul : 1) Pengadaan Perangkat Pengolah Data Penelitian b.5. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran, dengan judul : 1) Pengadaan Peralatan dan Sarana Pendukung Laboratorium Penelitian 2) Pengadaan Peralatan dan Mesin Hasil Investasi PNBP b.6. Gedung/Bangunan, dengan judul : 1) Pengadaan Gedung Sarpras dan Prosesing Sampel
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
28
2.6. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2013 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2013 Pusat Penelitian Biologi diharapkan dapat memberikan kontribusi tercapainya tujuan dalam RKT LIPI yang dibagi menjadi enam yaitu (1) Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas, (2) Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi, (3) Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance (4) Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku, (5) Turut memperjuangkan kepentingan nasional dan posisi tawar Indonesia di dunia dan (6) Meningkatkan,
memelihara
dan
memanfaatkan
sarana/prasarana
penelitian,
infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah untuk memantapkan sistem manajemen kelembagaan. Target dan capaian RKT Pusat Penelitian Biologi tertuang dalam Lampiran.
2.7. Penetapan Kinerja Tahun 2013 Penetapan Kinerja Pusat Penelitian Biologi tahun 2013 sebagaimana telah dinyatakan dalam surat pernyataan, dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada tercapainya target kinerja Pusat Penelitian Biologi berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan yang telah ditetapkan. Pusat Penelitian Biologi berjanji untuk mewujudkan target kinerja tahunan sebagaimana terlampir dalam RKT. Total dana yang diterima pada
tahun
2013
Rp.53.852.022.000.
bersumber Dana
lain
dari
dana
berasal
tematik
dari
dana
dan
kompetitif
Insentif
Ristek
sebesar Sinas
Ristek/Kemenristek sebesar Rp. 550.000.000, dana Iptekda-LIPI Rp. 843.828.000, dan dana Kerjasama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nasional (KKP3N), Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian Rp. 280.603.000. Uraian target dan capaian masing masing sasaran dalam Penetapan Kinerja Pusat Penelitian Biologi selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
29
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 2013 Bab ini melaporkan akuntabilitas kinerja yang meliputi capaian kinerja, analisis capaian kinerja dan akuntabilitas keuangan Pusat Penelitian Biologi tahun anggaran 2013. Kinerja ini diukur dengan cara membandingkan capaian kinerja dengan Penetapan Kinerja (PK) Pusat Penelitian Biologi yang telah ditetapkan pada tahun anggaran 2013. Data capaian kinerja tahun 2012 dan Rencana Aksi Pusat Penelitian Biologi 2010-1014 juga digunakan sebagai pembanding untuk menganalisa kemajuan yang dicapai pada tahun 2013. Akuntabilitas keuangan dilengkapi dengan data keuangan dari seluruh anggaran yang diterima Pusat Penelitian Biologi, baik yang bersumber dari DIPA Pusat Penelitian Biologi dan non-DIPA Pusat Penelitian Biologi yang telah mendukung pencapaian kinerja Pusat Penelitian Biologi.
3.1. Akuntabilitas Kinerja Akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Biologi merupakan tolok ukur untuk menilai tingkat keberhasilan Pusat Penelitian Biologi dalam menjalankan tugas negara yang telah dirumuskan di dalam Renstra LIPI 2010-2014 dan Rencana Koordinatif IPH 2010-2014. Tiga belas sasaran yang menjadi target pada tahun anggaran 2013 adalah sebagai berikut: 1) Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti 2) Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian 3) Mengungkapkan potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia 4) Meningkatkan kreatifitas dalam menciptakan Iptek yang bernilai ekonomis 5) Penguatan jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi 6) Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional 7) Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan 8) Meningkatnya akses terhadap pengetahuan 9) Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
30
10)
Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
11)
Tersedianya sarana dan prasarana yang memenuhi kebutuhan penelitian
12)
Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance)
13)
Terbinanya Sumber Daya Manusia (SDM).
Sasaran strategis tersebut diharapkan dapat mendukung enam tujuan LIPI yang meliputi: 1) Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas, dicapai melalui sasaran 1 dan 2 2) Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi, dicapai melalui sasaran 3, 4 dan 5 3) Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance, dicapai melalui sasaran 6 dan 7 4) Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan, dicapai melalui sasaran 8 dan 9 5) Turut memperjuangkan kepentingan nasional dan posisi tawar Indonesia di dunia internasional melalui peningkatan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada arus internasional, dicapai melalui sasaran 10 6) Meningkatkan, memelihara dan memanfaatkan sarana/prasarana penelitian, infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah untuk menetapkan sistem manajemen kelembagaan, dicapai melalui sasaran 11, 12 dan 13. Target dan capaian Pusat Penelitian Biologi pada tahun 2013 secara rinci dapat dilihat pada pengukuran kinerja kegiatan (Lampiran 5).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
31
3.2. Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2013 Analisa dan pembahasan capaian Pusat Penelitian Biologi mengacu pada tujuan dan sasaran LIPI yang tertuang dalam Renstra LIPI. Rumus perhitungan yang digunakan untuk mengukur capaian Pusat Penelitian Biologi adalah: Persentase capaian = Hasil capaian/Target capaian x 100% Hasil capaian Pusat Penelitian Biologi dilengkapi dengan data pendukung berupa foto, bukti dokumen dan grafik. Penjabaran hasil capaian Pusat Penelitian Biologi berdasarkan ketigabelas sasaran LIPI adalah sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
32
3.2.1. Sasaran 1: Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti Peningkatan kualitas pengetahuan peneliti merupakan salah satu faktor yang mampu mendorong tercapainya tujuan LIPI dalam penguatan kompetensi inti untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas. Pusa Penelitian Biologi telah melakukan berbagai usaha untuk mendorong tercapainya peningkatan kualitas peneliti dengan memberikan kesempatan kepada para peneliti untuk meningkatkan jenjang pendidikannya baik di dalam negeri maupun luar negeri. Peningkatan jenjang fungsional peneliti dicapai melalui keikutsertaan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan baik oleh Pusbindiklat Peneliti-LIPI maupun instansi pemerintah lainnya. Capaian Pusat Penelitian Biologi dalam meningkatkan kualitas pengetahuan para peneliti disajikan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Peningkatan pendidikan dan jabatan fungsional peneliti Pusat Penelitian Biologi Realisasi Target 2012 2013 Sasaran 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti Jumlah SDM peneliti yang Orang 12 12 meningkat pendidikannya Jumlah SDM peneliti yang naik Orang 63 13 Jabatan Fungsional Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi 2013
%
11
92
53
408
Jumlah peneliti Pusat Penelitian Biologi yang berhasil menyelesaikan pendidikan sebanyak 11 orang dari target 12 orang (92%), meliputi 3 orang menyelesaikan jenjang pendidikan S3 dan 8 orang jenjang pendidikan S2. Satu orang peneliti yang ditargetkan menyelesaikan jenjang S2, melakukan perubahan program sehingga langsung melanjutkan pendidikan ke jenjang S3. Target kenaikan jenjang fungsional di Pusat Penelitian Biologi adalah 13 orang. Pada tahun 2013 peneliti yang berhasil naik jabatan fungsional sebanyak 53 orang atau lebih dari 100%, meskipun jumlah tersebut masih dibawah jumlah peneliti yang naik jabatan fungsional di tahun 2012.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
33
Pusat Penelitian Biologi memacu para peneliti yang baru menyelesaikan tugas belajarnya untuk mengajukan jabatan fungsional sehingga peningkatan jabatan fungsional berhasil melampaui target tahunan. Berakhirnya masa jabatan fungsional peneliti pada tahun 2013 juga menjadi faktor penyebab meningkatnya jumlah jabatan fungsional peneliti. 3.2.2. Sasaran 2: Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian Pusat Penelitian Biologi telah melakukan berbagai usaha untuk mendorong tercapainya peningkatan hasil dan kapasitas penelitian melalui berbagai fasilitas yang tersedia. Perbaikan sarana dan prasarana yang dapat mendukung komunikasi dan akses terhadap
jurnal
nasional
dan
internasional,
mempermudah
peneliti
untuk
mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya. Di samping itu, Pusat Penelitian Biologi juga mendorong peneliti untuk menghasilkan varietas baru yang berdampak luas bagi masyarakat. Jumlah publikasi nasional dan internasional, varietas benih unggul dan jumlah varietas yang dihasilkan oleh Pusat Penelitian Biologi dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Peningkatan jumlah publikasi nasional/internasional, varietas benih unggul yang dihasilkan (PN5) dan jumlah varietas yang dihasilkan (PN5). Realisasi 2012 Sasaran 2. Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian Jumlah publikasi ilmiah nasional dan internasional Publikasi Nasional Makalah 96 Publikasi Internasional Makalah 68 Jumlah HKI yang dihasilkan Jumlah PVT Buah 2 Indikator Kinerja
Satuan
Target 2013
Realisasi 2013
%
55 25
131 62
238 248
2
2
100
Publikasi yang dihasilkan Pusat Penelitian Biologi terealisasi sebanyak 238% untuk publikasi nasional dan 248% untuk publikasi internasional. Publikasi yang dihasilkan terdiri dari jurnal ilmiah nasional dan internasional, buku, prosiding seminar nasional dan internasional dan publikasi semi populer serta populer. Pada tahun 2013, peneliti Pusat Penelitian Biologi menghasilkan lima buah buku (Gambar 3.1) dengan judul sebagai berikut: 1. DNA Barkode Fauna Indonesia; 2. Domestikasi Landak
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
34
Indonesia; 3. Pandanaceae of Flora Malesiana in the Past Eight Years (2005 – 2013): a State of the Art; 4. Flora of Bali an Annotated Checklist; dan 5. A Guide to Gingers of Borneo. Peningkatan persentase publikasi ilmiah nasional, dibandingkan dengan tahun 2012, disebabkan oleh karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal Floribunda dan Berita Biologi edisi tahun sebelumnya baru dicetak pada tahun 2013. Selain itu karya ilmiah yang dipresentasikan pada beberapa seminar nasional juga baru dipublikasi pada tahun 2013 dalam bentuk prosiding. Peningkatan persentase publikasi internasional disebabkan oleh banyaknya kerjasama penelitian dengan luar negeri dalam bentuk publikasi bersama. Peningkatan jumlah publikasi nasional dan internasional di tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 juga disebabkan oleh penelitian-penelitian jangka panjang yang dimulai pada awal Renstra sudah mulai menampakkan hasil dan dapat dipublikasikan di akhir Renstra.
Gambar 3. 1. Buku hasil peneliti Pusat Penelitian Biologi.
Pada tahun 2013 Pusat Penelitian Biologi mendaftarkan dua varietas tanaman pisang tetraploid hasil induksi poliploidi pisang mas jambe dan pisang mas lumut yang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
35
diberi nama Pisang LIPI MJ4 (Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian dengan no. 180/PVHP/2013) dan Pisang LIPI ML4 (Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian dengan no. 181/PVHP/2013). Sertifikat dan foto varietas tanaman pisang dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2. (A) Sertifikat pendaftaran varietas tanaman Pisang LIPI ML4 (B) Pisang LIPI ML4 (C) sertifikat pendaftaran varietas tanaman Pisang LIPI MJ4 dan (D) Pisang LIPI MJ4.
3.2.3. Sasaran 3: Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia Dalam Rencana Aksi Pusat Penelitian Biologi 2010-2014 disebutkan bahwa pengungkapan sumber daya hayati dan bioproseksinya untuk menunjang program nasional bidang pangan, obat dan energi merupakan program utama yang menjadi prioritas. Pengungkapan sumber daya hayati ini dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas Pusat Penelitian Biologi sesuai dengan indikator kinerja litbang kelas dunia. Spesimen koleksi flora, fauna dan mikroba yang diperoleh dari hasil eksplorasi sampai
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
36
dengan tahun 2013 menjadi referensi ilmiah nasional dan internasional di bidang botani (Herbarium Bogoriense), bidang Zoologi (Museum Zoologicum Bogoriense), dan bidang Mikrobiologi (InaCC). Pusat Penelitian Biologi mendorong untuk selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas jumlah koleksi referensi nasional ini melalui berbagai pengembangan sarana dan prasarana di Herbarium, Museum Zoologicum dan dan InaCC. Penambahan koleksi untuk pengungkapan potensi sumber daya alam dan kebudayaan Indonesia diukur melalui penemuan spesies baru, catatan baru dan penambahan koleksi rujukan (flora, fauna dan mikroba) seperti tertera pada Tabel 3.3. Tabel 3.3. Peningkatan jumlah terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia yang diukur dari peningkatan jumlah jenis baru, catatan baru, spesimen koleksi flora, fauna dan mikroba. Realisasi Target 2012 2013 Sasaran 3: Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia Jumlah Penemuan Baru (Spesies Buah 44 20 baru biota, Varietas) Catatan Baru Buah 3 26 Jumlah spesimen rujukan flora, Spesimen 31.674 22.000 fauna dan mikroba Indikator Kinerja
Satuan
Realisas i 2013
%
23
115
11 56.309
42 256
Pusat Penelitian Biologi menargetkan penemuan 20 jenis baru dan 26 catatan baru pada tahun 2013. Pencapaian hasil penemuan jenis baru adalah 115%, sedangkan untuk catatan baru adalah 42%. Jumlah kandidat jenis baru yang ditemukan dari hasil ekplorasi tahun 2013 sebenarnya lebih banyak dari pada jumlah yang dilaporkan, tetapi kandidat jenis baru tersebut masih dalam proses penerbitan. Daftar jenis baru dan catatan baru dapat dilihat pada Tabel 3.4, Gambar 3.3, Gambar 3.4 dan Gambar 3.5. Jumlah catatan baru yang dihasilkan kurang dari target tahunan yang ditetapkan karena beberapa catatan baru yang dihasilkan pada tahun 2013 masih dalam proses penerbitan, seperti untuk catatan baru dari hasil eksplorasi di Sulawesi. Penemuan baru merupakan hasil kegiatan penelitian yang didanai maupun melalui kerjasama penelitian dalam dan luar negeri.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
37
Tabel 3.4. Daftar jenis baru dan catatan baru yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian Biologi Nama Jenis Baru Jenis baru tumbuhan Impatiens kerinciensis
N. Utami
Begonia ranaiensis
D. Girmansyah
Freycinetia tidorensis
AP. Keim
Freycinetia circuita Freycinetia frutaspiralica Freycinetia frutonumerata Freycinetia fusiforma Freycinetia imbristigmata Freycinetia magnoareola Freycinetia ultrapedicellata Daemonorops sedisspirituum
AP. Keim
Jenis baru hewan Melanotaenia sneideri
Nama Peneliti
Publikasi Utami, N 2013, Impatiens kerinciensis (Balsaminaceae), a new species from Sumatra, Indonesia, Kew Bulletin, vol. 68, no. 4, pp. 687-688. Girmansyah, D 2013, Begonia ranaiensis (Begoniaceae), a new species from Mt Ranai, Natuna Island, Indonesia. Kew Bulletin, vol. 68, no. 1, pp. 179-182. Keim, AP 2013, A new species of Freycinetia Gaud. (Pandanaceae; Freycinetoideae) from Tidore Island, Moluccas, Indonesia, Reinwardtia, vol. 13, no. 5, pp. 441-445. Sinaga, NI, Keim, AP & Puradyatmika, P 2013, The unique characters & habitat of Freycinetia (Pandanaceae) with seven new species in Timika, West Papua, Indonesia, Reinwardtia,vol.13, no. 5, pp. 441-445.
H. Rustiami
Rustiami, H, Dransfield J & Fernando E 2013. A new species of Daemonorops (Arecaceae:Calamoideae) from Java. Kew Bulletin (in press, with manuscript number KewB-D-1300015R2).
RK. Hadiaty
Allen, GR & Hadiaty, RK 2013, Melanotaenia sneideri, a new species of rainbowfish (Melanotaeniidae) from West Papua Province, Indonesia, Aqua, vol.19, no.3, pp. 137-146. Dewi, K & Palm, H 2013, Two new species of philometrid nematodes (Nematoda: Philometridae) in Epinephelus coioides (Hamilton, 1822) from the South Bali Sea, Indonesia, Zootaxa, vol.3609, no.1, pp. 049– 059. Hartini, S, Kahono, S & Takaku, G 2013, Macrochelid mites from a nest of honey bee Apis dorsata dorsata at Bogor Botanical Garden, West Java, Indonesia, Treubia, vol. 40, pp. 47-59.
Spirophilometra endangae Philometra epinepheli
K. Dewi
Microcheles nidus
S. Hartini dan S. Kahono
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
38
Tyto almae
T. Haryoko
Microhyla orientalis
A. Hamidy
Oryzias asinua Oryzias wolasi
RK Hadiaty
Murina guilleni
I. Maryanto
Trichuris landak
E. Purwaningsih
Jenis baru mikroba Setoidium castanopsidis
I. Hidayat
Pseudoidium javanicum
I. Hidayat
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
Jønsson, KA, Poulsen, MK, Haryoko, T, Reeve, AH & Fabre, P-H 2013, A new species of masked-owl (Aves: Strigiformes: Tytonidae) from Seram, Indonesia. Zootaxa, vol. 3635, no.1, pp. 051-061. Matsui, M, Hamidy, A, & Eto, K 2013, Description of a new species of Microhyla from Bali, Indonesia (Amphibia, Anura), Zootaxa, vol. 3670, no.4, pp. 579-590. Parenti LR, Hadiaty, RK, Lumbantobing, D & Herder, F 2013, Discovery and description of two new ricefishes of the genus Oryzias (Atherinomorpha, Beloniformes, Adrianichthyidae) augments the endemic freshwater fish fauna of Southeastern Sulawesi, Indonesia. Copeia. vol. 2013, no.3, pp. 403-414. Soisook, P, Karapan, S, Satasook, C, Thong, VD, Khan, FAA, Maryanto, I, Csorba, G, Furey, N & Bates, PJJ 2013. A review of the Murina cyclotis complex (Chiroptera: Vespertilionidae) with descriptions of a new species and subspecies, Acta Chiropterologica, vol. 15, no. 2. Purwaningsih, E 2013, The first report of new species: Trichuris landak, Asian Pasific Journal of Tropical Biomedicine, vol.3, no.2, pp. 85-88. Meeboon, J, Hidayat, I & Takamatsu, S 2013, Setoidium castanopsidis, a new species of anamorphic Cystotheca (Ascomycota, Erysiphales) from Indonesia. J. Mycoscience, vol. 54, no.5, pp. 274-278. Meeboon, J, Hidayat, I & Takamatsu, S 2013, Pseudoidium javanicum, a new species of powdery mildew on Acalypha spp. from Indonesia, Mycoscience, vol. 54, Issue 3, pp. 183–187.
39
Gambar 3.3. Dua jenis tumbuhan yang ditemukan oleh peneliti Pusat Penelitian Biologi. Kiri: Impatiens krinciensis, kanan: Freycinetia fusiforma
Gambar 3.4. Jenis baru hewan yang ditemukan oleh peneliti Pusat Penelitian Biologi. Kiri: Tyto almae, Kanan : ikan jenis baru dari Marga Oryzias (Jenis baru, kanan atas : Oryzias asinua; dan kanan tengah : Oryzias wolasi)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
40
Gambar 3.5. Temuan jenis baru fungi Setoidium castanopsidis (A) dan Pseudoidium javanicum (B) oleh peneliti Pusat Penelitian Biologi
Pada tahun 2013 jumlah koleksi di Pusat Penelitian Biologi adalah 56.309 spesimen, terdiri dari 30.434 koleksi flora, 24.776 fauna dan 1.099 mikroba. Jumlah ini melebih target yang sebelumnya ditetapkan yaitu 22.000. Adanya kerjasama penelitian dengan luar negri yang berfokus pada penambahan koleksi, seperti kerjasama International Cooperative Biodiversity Group (ICBG), kerjasama SATREPS dibawah JSTJICA dan LIPI-JSPS Bilateral Research menjadi salah satu sebab peningkatan jumlah koleksi di Pusat Penelitian Biologi. 50 40 30 20 10 0 2011
2012 Jenis Baru
2013
Catatan Baru
Gambar 3.6. Perkembangan jumlah temuan jenis baru dan catatan baru oleh peneliti Pusat Penelitian Biologi sejak tahun 2011
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
41
3.2.4. Sasaran 4: Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis Pusat
Penelitian
Biologi
telah
mendorong
kegiatan
penelitian
untuk
meningkatkan nilai invensi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat melalui berbagai program penelitian seperti pupuk organik hayati Byonic LIPI dan paket teknologi Pupuk Organik Hayati. Selain itu untuk meningkatkan peran Pusat Penelitian Biologi di tengah masyarakat, berbagai jasa iptek telah banyak diberikan ke berbagai Perguruan Tinggi, Swasta, institusi Pemerintah Pusat dan Daerah. Capaian Pusat Penelitian Biologi dalam meningkatkan kreativitas penciptaan iptek yang bernilai ekonomi yang diukur dari peningkatan HKI yang digunakan masyarakat, jumlah hasil kegiatan/produk/prototipe yang digunakan, jumlah aplikasi pupuk organik (PN5) dan jumlah jasa iptek disajikan dalam Tabel 3.5. Tabel 3.5. Peningkatan Jumlah HKI yang digunakan masyarakat, jumlah hasil kegiatan/produk/prototype yang digunakan, jumlah aplikasi pupuk organik (PN 5) dan jumlah jasa iptek. Realisasi Target Realisasi 2012 2013 2013 Sasaran 4: Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis Jumlah hasil kegiatan/produk/ Buah 2 1 2 prototipe yang digunakan masyarakat Jumlah HKI yang digunakan Buah 1 2 0 masyarakat Jumlah jasa iptek kepada masyarakat Kegiatan 6 10 10 (Deptan, KKH, konsultan, dll) Jumlah aplikasi pupuk organik (PN5) Biovillage 2 1 2 Indikator Kinerja
Satuan
% 200 0 100 200
Jumlah peningkatan hasil HKI yang dicapai Pusat Penelitian Biologi tidak mencapai target karena proses pendaftaran paten di Dirjen HAKI belum selesai. Peningkatan jumlah hasil kegiatan/produk/prototipe mencapai 100%. Aplikasi pupuk organik hayati telah dilakukan di dua biovillage (Gambar 3.6) yaitu Ngawi dan Wonogiri, sehingga telah melampaui target (satu biovillage).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
42
Gambar 3.6. Penerapan pupuk organik hayati di Ngawi dan Wonogiri
Begitu juga untuk jasa iptek yang diberikan oleh Pusat Penelitian Biologi telah mencapai target 100%. Jasa iptek yang telah diberikan oleh Pusat Penelitian Biologi sebanyak 10 kegiatan, yaitu: 1) Nara sumber untuk pelatihan dalam bidang Biologi 2) Identifikasi spesimen 3) Pembimbingan mahasiswa (S1, S2, S3) 4) Jasa analisis (DNA, SEM, Kimia, proksimat, tanah, fotosisntesis, dll) 5) Jasa taksidermi 6) Pembuatan Preparat (anatomi tumbuhan, mikroba, preparat ulas) 7) Jaminan kualitas pupuk organik hayati 8) Pengajar di Perguruan Tinggi 9) Jasa depositori mikroba 10) Jasa preservasi mikroba Selama
tahun
2013
Pusat
Penelitian
Biologi
telah
memberikan
jasa
pembimbingan kepada mahasiswa sebanyak 93 mahasiswa yang terdiri dari 54 mahasiswa S1, 22 mahasiswa S2 dan 17 mahasiswa S3 dari 29 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.
Pusat Penelitian Biologi telah memberikan jasa identifikasi
tumbuhan, hewan dan mikroba kepada 963 pelanggan dengan jumlah total lebih dari 2.500 sampel.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
43
17
54
22
S1
S2
S3
Gambar 3.7. Perbandingan jumlah pembimbingan mahasiswa S1, S2, dan S3 oleh peneliti Pusat Penelitian Biologi.
3.2.5. Sasaran 5: Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi Pusat Penelitian Biologi pada tahun 2013 telah melakukan kerjasama dengan beberapa pemerintah daerah dalam rangka melakukan aplikasi Pupuk Organik Hayati. Salah satunya adalah dengan Asosiasi Petani Organik “Mandiri” Wonogiri, Jawa Tengah. Pusat Penelitian Biologi juga membangun kerjasama dengan Pusat Inovasi LIPI untuk meningkatkan adopsi inovasi tentang inkubasi produk herbal penurun hipertensi berbasis angkak dalam rangka pengembangan inkubasi teknologi, implementasi teknopolis LIPI. Capaian 2013 ini sama dengan realisasi yang dicapai pada tahun 2012. Disamping kerjasama yang bersifat penerapan teknologi (Tabel 3.6), Pusat Penelitian Biologi juga melakukan kerjasama penelitian terkait keanekaragaman hayati dan pengembangan iptek baik dengan instansi dalam negeri maupun luar negeri. Kerjasama dalam negeri Pusat Penelitian Biologi (Gambar 3.8) yang tercatat di tahun 2013 adalah sebanyak tujuh kesepakatan (Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kehutanan,
Pemerintah Daerah Natuna dan Merauke, Universitas
Musamus Merauke dan Institut Teknologi Bandung).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
44
Tabel 3.6. Daftar jumlah kerjasama dengan instansi dalam negeri dalam memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri Realisasi Target Realisasi % 2012 2013 2013 Sasaran 5: Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi Jumlah Kerjasama Kerjasama 2 2 9 450 Indikator Kinerja
Satuan
Gambar 3.8. Pertemuan dengan Bapak Bupati Natuna dalam kerangka kerjasama kegiatan inventarisasi keanekaragaman hayati di Pulau Natuna untuk mendukung peran Pusat Penelitian Biologi dalam kegiatan penelitian di pulau-pulau kecil.
Jumlah kerjasama yang berkaitan dengan peningkatan adopsi dan inovasi yang dicapai Pusat Penelitian Biologi pada tahun 2013 telah mencapai target yang ditetapkan. Meskipun demikian, Pusat Penelitian Biologi menjalin kerjasama nasional dan internasional lain dalam pengembangan ilmu pengetahuan sesuai dengan tujuan dan sasaran LIPI untuk menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingginya jumlah nota kesepahaman dengan institusi riset luar negeri. Pada tahun 2013 tercatat 38 kesepakatan kerjasama antara Pusat Penelitian Biologi dengan institusi riset luar negeri, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 3.7.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
45
Tabel 3.7. Rincian kerjasama luar negeri di Pusat Penelitian Biologi NO. 1. 2. 3. 4.
5. 6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
JUDUL Memorandum of Understanding between Indonesian Institute of Scinces and The Deutsche Forschungsgemeninschaft Concerning Scientific al Research Cooperation Research Collaboration Agreement between the Center for Plant Conservation, Bogor Botanical Gardens and Research Center for Biology and the Royal Botanic Garden Edinburg Memorandum of Understanding between Indonesian Institute of Sciences and Academy of Sciences of The Czech Republic on Scientific Cooperation Memorandum of Understanding between University Malaysia Sarawak and Research Center for Biology Indonesian Institute of Science Concerning Scientific and Research Cooperation In The Field of Biodiversity Studies Extension of the Agreement between Research Center for Biology, Indonesian Institute of Science, Indonesia and Faculty of Science, Kagoshima University Memorandum of Understanding between Research Center for Biology, Indonesian Institute of Sciences and the Hoseo University of The Republic of Korea in The field of Scientific, Research and Consulting Cooperation Joint Research Agreement between Research Center for Biology The Indonesian Institute of Sciences (LIPI) and Man of Forest Foundation (MOF) Concerning Research in Orangutan Conservation Record of Discussions between Japan International Cooperation Agency and Authorities Concerned of the Government of the Republic of Indonesia on Japanese Technical Cooperation for Wild Fire and Carbon Management in Peat-Forest In Indonesia Technical Agreement Between Research Center for Biology, Indonesian Institute of Sciences (RCB-LIPI); Faculty of Forestry, Gadjah Mada University (FF-UGM); Research Institute for Humas Settlemnt, Ministry of Public Works (RIHS), Faculty of Forestry, Tanjungpura University (FF-UNTAN) and Graduate School of Agriculture, Kyoto University (GSA-KU) Letter of Agreement between The Natural History Museum, Crownwell Road, London SW7 5 BD, United Kingdom and Research Center for Biology, Indonesia Institute of Sciences, Cibinong Science Center, Cibinong 16911, West Java, Indonesia Agreement of Cooperation between the Hokaido University Museum, JAPAN and Research Center for Biology, Indonesian Institute of Sciences Republic of Indonesia “Concerning on Development of Reserach and Capacity Building” - Minutes of Meetings between National Institute of Technology and Evaluation (NITE) and Indonesian Institute of Sciences (LIPI) for Project FOR Development of Internationally Standarized Microbial Resource Center to Promote Life Scioence Research and Biotechnology - Memorandum of Understanding & MTA between Indonesian Institute of Sciences (LIPI of Indonesia and National Institute of Technology and Evaluation (NITE) of Japan Concerning Joint Research Program Conservation and Sustainable Use of Microbial Resources Letter of Agreement between The Graduate School of Agriculture, Kyoto University, Address at Kitshirakawa, Olmake cho, Sakyo-ku, Kyoto 606-8502, Japan and Research Center for Biology Indonesian Institute of Sciences, adress at Jalan Raya Jakarta-Bogor KM 46, Cibinong 16911, Indonesia, PO BOX 25 Cibinong Memorandum of Understanding between Indonesian Institute of Sciences and The Regent of the University of California on Joint Research Program on International Cooperative Biodiversity Group (ICBG) Letter of Agreement Between The Natural History Museum of Denmark And Research
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
46
NO. 16.
17.
18.
19. 20. 21. 22.
23.
24.
25.
26. 27.
28. 29. 30.
31.
JUDUL Center for Biology, Indonesian Institute of Sciences, Bogor, Indonesia Letter of Agreement Between Departement of Anthropology and Geography, School of Social Sciences & Lawa Oxford Brookes University, Oxford, United Kingdom and The Research Center for Biology, Indonesian Institute of Sciences, Cibinong 16911, West Java, Indonesia Memorandum of Understanding between Research Center for Biology Indonesian Institute of Sciences (LIPI of Indonesia and The City College of New York of The City University of New York, Conserning Collaborative Research Activities on Evolution and Biodiversity Studies Memorandum of Understanding between The Indonesia Institute og Sciences and Museum Fur Naturkunde-Leibniz-Institut fur Evolutions Und Biodiversitatsforschung, Concerning Scientific Research and Educational Cooperation Memorandum of Understanding between The Peregrine Fund and The Research Center for Biology Indonesian Institute od Sciences (LIPI) on Conservation and Research of Birds of Frey Research Collaboration Agreement Between The Center for Research in Biology and the Arnold Arboretum including a Material Property Rights Agreement Memorandum of Understanding between Indonesian Institute of Sciences and Insitute De Recherche Pour Le Development Concerning Scientific and Technical Cooperation Letter of Agreement between Reserach Center for Biology, Indonesian Institute of Sciences, Cibinong 16911, West Java, Indonesia and Research Center for the Pasific Islands, Kagoshima University, Kagoshima, JAPAN Letter of Agreement between Reserach Center For Biology Indonesian Institute of Sciences (LIPI) of Indonesia an. Museum D’Histoire Naturelle Geneve/ Concerning Collaborative Research Activities on The Diversity and Phylogeni of Scorpiones in Indonesia Memorandum of Understanding between Research Center for Biology, The Indonesian Institute of Sciences and Museum of Vertebrate Zoology, of the University of California, Berkeley, USA (Concerning Scientific Research) Memorandum of Understanding (MoU) between The Research Center for Biology of the Indonesian Institute of Sciences (RCB-LIPI) and The Amphibian and Reptile Diversity Research Center of the University of Texas at Arlington (ARDRC-UTA) and Biological Sciences Department, Broward College (BSD-BC) concerning Scientific Research Cooperation under the Project: Exploration and Speciation in the Volcanoes of the Indonesian Ring of Fire: A Large Scale Inventory of the Herpetofauna of the Highlands of Sumatra and Java (NSF Funded Proposal DEB-1146324 to Eric N. Smith and Michael B. Harvey) Memorandum of Understanding Between Faculty of Science, Prince of Songkla University, Researche Centre for Biology-LIPI, Texas Tech University and Harrison Institute Memorandum of Understanding between Research Institute for Humanity and Nature,Japan and Indonesian Institute of Sciences, Republic of Indonesia, Concerning Science and Technological Cooperation Memorandum of Understanding between Griffith University and Indonesian Institute of Sciences on Research Cooperation MTA for Zoological Genetic Materials with International Foundation of Sciences Letter of Agreement between Reseach Center for Biology Indonesia Institute of Sciences (LIPI) of Indonesia and University of Kansas Biodiversity Institute, USA Concerning Collaorative Reserach Activities on Biogeography, species limits and phylogenetic community structure of Indonesian birds, amphibians and reptiles: part I, Java Letter of Agreement for Reserach Collaboration between Institute of Plant Sciences,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
47
NO.
32. 33.
34. 35.
36.
37. 38.
JUDUL Zhejiang University, 388# Yhantang Rd, College of Life Sciences, Zhejiang University, Hangzhou 310058, People Republic of China and Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences, Position at jalan raya Jakarta-Bogor Km 46, Cibinong 16911, Indonesia, PO BOX 25 Cibinong, Acting Through its Research Center For Biology Memorandum of Understanding between the EU BON (Building the European Biodiversity Observation Network) Consortium and Associated Partners - Memorandum of Understanding and MTA between Research Center for Biology, Indonesian Institute of Science and Institute of Botany, The Chinese Academy od Sciences, Concerning Cooperation In Taxonomy and Biodiversity Inventory of the Higher Plants In Indonesia - Letter of Agreement between Research Center for Biology, Indonesian Instituteof Sciences (RCB-LIPI) And Institute of Botany, the Chinese Academy of Sciences Beijing, P.R. China on Taxonomy and Biodiversity Inventory of the Higher Plants in Indonesia Research Grant Agreement No. F/4613-2, (LIPI dan IFS) Research Center for Biology Indonesian Institute of Sciences (LIPI) of Indonesia and Raffles Museum of Biodiversity Research Concerning Collaborative Reserach Activities On Genetic integression across the Avifauna of Sula, Banggai and Sulawesi Joint Research Agreement between Research Center for Biology The Indonesian Institute of Sciences (LIPI) and Man of Forest Foundation (MOF) Concerning Research in Orangutan Conservation Letter of Agreement Between Research Center For Biology-Indonesian Institute of Sciences (RCB-LIPI) and Leibniz Intitute for Zoo and Wildlife Research (IZW), Berlin Hermany Letter of Agreement between Research Center for Biology, Indonesian Institute of Sciences (RCB-LIPI) and Institut de Recherche pour le Developpement (IRD), France concerning Cooperation in Lengguru 2014 Expedition: How Geodynamics Promotes Biodiversity in Papuan Karsts? (Kabupaten Kaimana-Papua Barat)
3.2.6. Sasaran 6: Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Pusat Penelitian Biologi mempunyai tugas sebagai scientific authority dan national focal point dalam pengelolaan sumber daya hayati Indonesia. Banyak rekomendasi yang diberikan kepada management authority (Kementerian Kehutanan maupun Kementerian Kelautan dan Perikanan ) oleh Pusat Penelitian Biologi dalam kaitannya dengan implementasi CITES, CBD dan MAB di Indonesia. Jumlah saran kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan Pusat Penelitian Biologi telah mencapai target yang ditetapkan, sebanyak 53 buah. Pada tahun ini Pusat Penelitian Biologi telah memberikan timbangan ilmiah sebanyak 98 buah atau terealisasi sebanyak 185% (Tabel 3.8). Timbangan ilmiah tersebut, terdiri dari 68 timbangan ilmiah yang berkaitan dalam pengelolaan sumber daya hayati dan 20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
48
timbangan ilmiah yang lain berkaitan dengan penentuan kawasan tata ruang. Kenaikan jumlah timbangan ilmiah yang jauh melebihi target dalam PK disebabkan oleh banyaknya permintaan dari Kementerian Kehutanan untuk melakukan kajian kawasan konservasi dan perubahan tata guna lahan yang di luar dari perencana. Tabel 3.8. Capaian Pusat Penelitian Biologi dalam memberikan timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional yang diukur dari peningkatan jumlah saran kebijakan/ rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan. Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi Target Realisasi % 2012 2013 2013 Sasaran 6: Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Jumlah saran Kebijakan 63 53 98 185 kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan
Beberapa keikutsertaan Pusat Penelitian Biologi dalam memberikan timbangan ilmiah berkaitan dengan tata ruang disajikan dalam Tabel 3.9 dan bukti dokumen disajikan pada Gambar 3.9. Tabel 3.9. Daftar keikutsertaan Pusat Penelitian Biologi dalam rangka memberikan timbangan terkait dengan tata ruang No. 1.
Tanggal 7 Januari
2.
10 Januari
3.
17 Januari
4.
29 Januari
5.
11 Februari
6.
Februari
Hal Tim Terpadu Penambang di Halmahera Timur, Maluku Utara an. Edy Mirmanto Tenaga Tim Terpadu Usulan Perubahan Polusi Kawasan Hutan Secara Perisial di Kab. Seruyan,Kab.Pulang Pisau dan Kab. Katingan . Kalteng. Personil Tim Peninjau / Survey Lapangan PT. Bhakti Kutai Transportindo an. Drs. Suhardjono Tim pengecekan lapangan dalam rangka rencana pemanfaatan lahan untuk pembangunan PLTM di TWA Gn. Baung. Personil Tim Pengecekan lapangan dalam pemanfaatan jalan TN Gn. Ceremai untuk jalan akses menuju lokasi Kebun Raya Kuningan Tim pengecekan lapangan dalam
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
Direktur Kehutanan
Ditujukan untuk KKBHL Kementerian
Direktur Direkturat Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung, Ditjen PHKA KEMENHUT Jalan. Ir. H. Juanda No. 100 Bogor Direktur Direktorat Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung Dirjen PHKA Kementerian Kehutanan RI JL. Jend. Gatot Subroto Jakarta Direktur Direktorat Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung Dirjen PHKA Kementrian Kehutanan RI JL. Jend. Gatot Subroto Jakarta Direktur Direktorat Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung Dirjen PHKA Kementerian Kehutanan RI JL. Jend. Gatot Subroto Jakarta Direktur Direktorat Kawasan Konservasi
49
No.
Tanggal
Hal rangka pemberian pertimbangan teknis penggunaan kawasan hutan an. PT. Nusa Halmahera di Kab. Halmahera Utara Maluku Utara Tenaga tim terpadu kajian lapangan terhadap permohonan tukar menukar kawasan hutan untuk relokasi pemukiman bencana Tsunami Kab. Tulung Agung a.n. Prof. Dr. Tukirin Partomihardjo Prof. Dr.Tukirin Partomihardjo Tim Terpadu Kajian Tukar Menukar Kawasan Hutan Lindung Register 3 Gn.Rajabasa menjadi KSA/KPA Di kabupaten Lampung Selatan,Prov.Lampung Tim terpadu waduk Jatigede Sumedang
7.
25 Februari
8.
7 Maret
9.
13 Maret
10.
19 Maret
Tim Terpadu Kajian Kajian Permohonan Tukar Menukar Kawasan An.PT.Kalimantan Hamparan Sawit
11.
23 April
12.
16 April
13.
14 Juni
14.
14 Juni
15.
20 Juni
Narasumber in-house training teknik survey satwa primata dan herpetofauna di Kalteng Tim evaluasi kesesuaian fungsi Direktur Direktorat Kawasan Konservasi tahura Ngurah Rai Provinsi Bali dan Hutan Lindung Dirjen PHKA Kementrian KehutananRI JL. Jend. Gatot Subroto Jakarta Ketua Tim Terpadu Kajian Direktur Pengukuhan Penatagunaan Lapangan terhadap usulan tukar Tenurial Kawasan Hutan Ditjen menukar kawasan untuk Planologi Kehutanan Kementerian pembangunan kota Kefamenanu Kehutanan RI Jl. Ir. H. Juanda No. 100 Bogor Tenaga tim terpadu kajian Direktur Pengukuhan Penatagunaan lapangan usulan perubahan secara Tenurial Kawasan Hutan Ditjen parsial pada hutan produksi yang Planologi Kehutanan Kementerian dapat dikonversi (PHK) menjadi Kehutanan RI Jl. Ir. H. Juanda No. 100 Hutan Tetap di Kabupaten Keerom Bogor Papua Tenaga tim kajian lapangan Direktur Direktorat Kawasan Konservasi penggunaan kawasan hutan di Kab. dan Bina Hutan Lindung Dirjen PHKA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
Ditujukan untuk dan Hutan Lindung Dirjen PHKA Kementerian Kehutanan RI JL. Jend. Gatot Subroto Jakarta Direktur Direktorat Pengukuhan Penatagunaan dan Tenurial Kawasan Hutan Dirjen Planologi Kehutanan JL.Ir. H. Juanda No. 100 Bogor
Direktur Direktorat Pengukuhan dan Penatagunaan dan Tenurial Kawasan Hutan Ditjen Planologi Kehutanan Kementerian Kehutanan RI Jl. Ir. H. Juanda No. 100 Bogor Direktur Direktorat Pengukuhan dan Penatagunaan dan Tenurial Kawasan Hutan Ditjen Planologi Kehutanan Kementerian Kehutanan RI Jl. Ir. H. Juanda No. 100 Bogor Direktur Pengukuhan Penatagunaan Tenurial Kawasan Hutan Ditjen Planologi Kehutanan Kementerian Kehutanan RI Jl. Ir. H. Juanda No. 100 Bogor Kepala Balai Konservasi Sumberdaya alam (BKSDA) Pontianak Jl. Yos Sudarso
50
No.
Tanggal
16.
27 Juni
17.
28 Juni
18.
26 Juli
19.
2 Agustus
20.
30 Agustus
Hal Langkat dan Kab. Simalungun, Sumatera Utara Personil tim kajian lapangan ijin pinjam pakai kawasan an. PT. Pelsart Tambang Kencana di Kabupaten Banjar Tanah Bumbu dan Kota Baru Kalsel Ketua Tim Terpadu Kajian Lapangan Usulan Tukar Menukar Kawasan Hutan an. PT Agro Bukit Tim kajian lapangan rencana izin PT. Antam (Persero) Tbk. Di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Prof. Dr. Tukirin Partomihardjo Tenaga tim evaluasi kegiatan tambang bahwa tanah di Taman Buru Semidang Bukit Kabu Bengkulu Tim Teknis Kajian Evaluasi Kesesuaian Fungsi CA Kelumpang Selat Laut dan Selat Sebuku di Kab. Tanah Bumbu Kalsel
Ditujukan untuk Kementerian Kehutanan RI JL. Jend. Gatot Subroto Jakarta Direktur Direktorat Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung Dirjen PHKA Kementerian Kehutanan RI JL. Jend. Gatot Subroto Jakarta Direktur Direktorat Pengukuhan Penatagunaan dan Tenurial Kawasan Hutan Dirjen Planologi Kehutanan JL. Ir. H. Juanda No. 100 Bogor Direktur Direktorat Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung Dirjen PHKA Kementerian Kehutanan RI JL. Jend. Gatot Subroto Jakarta Direktur Direktorat Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung Dirjen PHKA Kementerian Kehutanan RI JL. Jend. Gatot Subroto Jakarta Direktur Direktorat Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung Dirjen PHKA Kementerian Kehutanan RI JL. Jend. Gatot Subroto Jakarta
Gambar 3.9. Dokumen rekomendasi oleh tim terpadu dari Pusat Penelitian Biologi berkaitan dengan tata ruang dan wilayah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
51
3.2.7. Sasaran 7: Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan Kajian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Biologi untuk mendorong agar hasil kajiannya menjadi rujukan kebijakan nasional dan regional dituangkan dalam bentuk kajian Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi. Dalam penyusunan Tim Terpadu Rencana Tata Ruang dan Wilayah, Pusat Penelitian Biologi memiliki peran yang penting sebagai Ketua Tim. Dengan kompetensinya dalam bidang sumber daya hayati, Pusat Penelitian Biologi mampu berkontribusi terhadap rencana tata ruang yang mampu menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, Pusat Penelitian Biologi sebagai scientific authority mempunyai peran dalam memberikan rekomendasi kuota tangkap untuk perdagangan CITES baik untuk flora maupun fauna (Gambar 3.10). Pusat Penelitian Biologi memiliki peran strategis untuk mendorong agar hasil-hasil kajian mengenai sumber daya hayati dapat digunakan sebagai rujukan oleh Kementerian Kehutanan dan Kementerian
Kelautan
dan
Perikanan
untuk
pengambilan
kebijakan
terkait
perdagangan internasional yang akan menguntungkan bagi Indonesia. Pada tahun 2013 Pusat Penelitian Biologi memiliki hasil kajian yang dimiliki sebanyak dua buah (Tabel 3.10). Tabel 3.10. Capaian Pusat Penelitian Biologi dalam memberikan dorongan agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan yang diukur dari peningkatan jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai. Realisasi Target Realisasi 2012 2013 2013 Sasaran 7: Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan Jumlah hasil kajian kebijakan yang Kebijakan 6 2 2 dipakai Indikator Kinerja
Satuan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
% 100
52
Gambar 3.10. Rekomendasi untuk CITES sebagai kewenangan Pusat Penelitian Biologi sebagai Scientific Authority.
Pusat Penelitian Biologi telah mencapai target dalam mendorong hasil kebijakan LIPI yang berkaitan dengan tata ruang dan kuota tangkap CITES (Gambar 3.10). Kedua kebijakan tersebut telah dipakai sebagai rujukan oleh Kementerian Kehutanan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Capaian tersebut sesuai dengan tujuan dan sasaran LIPI untuk menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia. 3.2.8. Sasaran 8: Meningkatnya akses terhadap pengetahuan Peningkatan akses terhadap pengetahuan merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong tercapainya tujuan LIPI dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk berperilaku rasional (ilmiah). Pusat Penelitian Biologi telah berperan aktif menyelenggarakan dan menghadiri seminar, simposium dan workshop tingkat nasional maupun internasional. Capaian Pusat Penelitian Biologi dalam peningkatan akses terhadap pengetahuan yang diukur dari peningkatan jumlah pertemuan nasional dan internasional yang terselenggara serta jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah disajikan dalam Tabel 3.11 berikut ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
53
Tabel 3.11. Jumlah seminar nasional/internasional yang terselanggara dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah Realisasi 2012 Sasaran 8. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan Jumlah pertemuan ilmiah: Kali 97 seminar, workshop, dan lainnya yang terselenggara - Pertemuan nasional Kali 4 - Pertemuan internasional Kali 4 - Jumlah keikutsertaan dalam orang/kali 89 aktivitas ilmiah Indikator Kinerja
Satuan
Target 2013
Realisasi 2013
%
24
125
521
5 4 15
5 4 116
100 100 773
Jumlah seminar nasional dan internasional yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Biologi telah mencapai target 100%. Seminar nasional dan internasional yang telah diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Biologi adalah sebegai berikut: Seminar Nasional 1) Seminar Menyambut Hari Keanekaragaman Hayati: Air dan Keanekaragaman Hayati, Bogor 22 Mei 2013 2) Workshop management on Biodiversity data” membangun nasional konsorsium untuk interoperabilitas data keanekaragaman Hayati Indonesia, Bogor, 5 Februari 2013 3) Workshop on integrated Publishing Toolkit 2 for Biodiversity data” Bogor 2829 Mei 2013. 4) Workshop Herpetology, Bogor 27 Mei 2013. 5) Workshop E-jounal, Bogor 27-28 November 2013. Pertemuan Internasional 1) International Workshop: The role of National Culture Collection in Facilitating Sustainable Development of Tropical Bioresources under Green Economy Agenda, Cibinong March 1st 2013. 2) 9th International Flora Malesiana Symposium: Contribution of Flora Malesiana to the Welfare of People in Asia, Bogor Agustus, 27-31st 2013. 3) Workshop of Botanical Ilustration, Cibinong 1-2 September 2013.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
54
4) International Seminar Development of Internationally Standardized Microbial Resources Center to Promote Life Science Research and Biotechnology, Bogor, November 2013. 3.2.9. Sasaran 9: Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat Kegiatan Pusat Penelitian Biologi dalam meningkatkan perilaku rasional dalam masyarakat juga merupakan salah satu faktor yang akan mampu mendorong tercapainya tujuan LIPI dalam keikutsertaannya meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah). Pusat Penelitian Biologi telah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan perilaku rasional masyarakat melalui
talk
show
(MZB
Talk),
pameran,
kunjungan
ilmiah
untuk
mahasiswa/siswa/masyarakat umum serta diseminasi hasil teknologi Pupuk Organik Hayati kepada petani di berbagai daerah. Tabel 3.12. Peningkatan jumlah kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek yang terselenggara dan jumlah peserta/masyarakat yang mengikuti kegiatan sosialisasi/diberi informasi. Realisasi Target 2012 2013 Sasaran 9. Meningkatnya perilaku "rasional" dalam masyarakat Jumlah kegiatan sosialisasi/ Buah 3 3 diseminasi iptek yang terselenggara Jumlah peserta/masyarakat yang Orang 8.605 8.000 mengikuti kegiatan sosialisasi/diberi informasi Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi 2013
%
3
100
30.902
386
Capaian Pusat Penelitian Biologi terkait perilaku “rasional” dalam masyarakat yang diukur dari peningkatan jumlah kegiatan sosialisasi/desiminasi iptek yang terselenggara disajikan pada Tabel 3.12. Jumlah kegiatan sosialisasi/diseminasi iptek yang telah diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Biologi telah mencapai target.
Berikut ini adalah jenis kegiatan
diseminasi yang telah terselenggara: 1. Expo LIPI Pusat Penelitian Biologi berperan aktif dalam pembukaan stand dan pameran dalam expo LIPI di Bengkulu pada bulan November 2013.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
55
2. Disemenasi Pupuk Organik Hayati Diseminasi Pupuk Organik Hayati dilakukan oleh staf Pusat Penelitian Biologi ke berbagai daerah di Indonesia dalam rangka penyadartahuan masyarakat tentang penggunaan POH di tingkat petani (Gambar 3.11). 3. Talk show (MZBTalks) Setiap minggu selama bulan Juni dan Juli 2013 telah dilakuan acara talkshow di Pameran Museum Zoologi Bogor dengan tema pengenalan seluk beluk gua, serangga dan moluska (Gambar 3.12). Masyarakat umum yang hadir rata-rata berjumlah lebih dari 30 orang di setiap acara.
Gambar 3.11. Sosialisasi dan pelatihan penerapan produk IPTEK berupa POH
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
56
Gambar 3.12. Kegiatan talkshow para peneliti zoologi di Pameran Museum Zoologi Bogor yang dilaksanakan setiap hari Sabtu
Jumlah peserta/penerima informasi Pusat Penelitian Biologi juga telah melampui target yaitu 30.902 dari target 8.000 orang atau 386%. Rincian jumlah kunjuang tersebut adalah: 19.342 orang ke Pameran Museum Zoologi Bogor, 8.908 ke Pameran Museum Etnobotani dan 2.652 ke bidang Zoologi, Botani dan Mikrobiologi di Cibinong Science Center. Terlampuinya jumlah kunjungan ke Pusat Penelitian Biologi tersebut menunjukkan peningkatan kesadartahuan masyarakat terhadap keanekaragaman hayati Indonesia. Dalam rangka lebih meningkatkan kesadartahuan masyarakat, maka Pusat Penelitian Biologi sedang melakukan proses perbaikan fasilitas Pameran Museum seperti gedung dan kapasitas koleksi. 3.2.10. Sasaran 10: Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional Kegiatan Pusat Penelitian Biologi untuk meningkatkan perannya dalam pergaulan dunia internasional merupakan faktor yang mendukung tujuan LIPI dalam memperjuangkan kepentingan nasional dan posisi tawar Indonesia di dunia internasional. Posisi Pusat Penelitian Biologi sebagai national focal point di berbagai konvensi internasional seperti CITES, CBD dan MAB mampu memperjuangkan kepentingan nasional di dunia internasional. Selain itu, Pusat Penelitian Biologi juga aktif dalam keanggotaan berbagai organisasi ilmiah regional dan internasional.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
57
Capaian Pusat Penelitian Biologi dalam meningkatkan peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional yang diukur dari jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah internasional di sajikan dalam Tabel 3.13 dan Gambar 3.13. Tabel 3.13. Jumlah jejaring yang terbangun terkait fokal poin nasional dan keikutsertaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional Realisasi Target 2012 2013 Sasaran 10. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan internasional Jejaring terbangun terkait fokal point Kali 2 nasional Keanggotaan dalam organisasi ilmiah Kali 18 3 regional dan internasional lainnya Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi 2013
%
3
150
4
133
Selain itu Pusat Penelitian Biologi juga menjadi anggota delegasi RI pada Global Workshop on Reviewing Progress and Building Capacity for NBSAPs Revision Process dan IECEC di Nairobi, Kenya, yang memberikan mandate pada beberapa Negara untuk melakukan revisi terhadap NBSAPs atau di Indonesia menjadi Indonesia Biodiversity Strategic and Action Plan (IBSAP). Pusat Penelitian Biologi bekerjasama dengan Bappenas dan KLH untuk melakukan revisi IBSAP. Jumlah jejaring yang terbangun terkait national focal point yang dicapai oleh Pusat Penelitian Biologi telah melebihi target. Berikut adalah jejaring terkait national focal point untuk berbagai konvensi internasional yang ada pada Pusat Penelitian Biologi: 1) Convention on Biodiversity (CBD): Global Taxonomy inisiative (GTI), Global Biodiversity Information Facility (GBIF). 2) Convention on International Trade of Endangered Species (CITES) 3) Man and Biosphere (MAB) Pada tahun 2013 Pusat Penelitian Biologi telah mengirimkan wakilnya sebagai anggota Delegasi Indonesia pada COP 16 CITES di Thailand, IPBBS 2 di Turki, CBD SBSTTA 17 di Canada, dan 25th International Co-ordinating Council (ICC) MAB untuk menyampaikan perkembangan Cagar Biosfer yang ada dibawah pengelolaan MAB di kantor pusat UNESCO di Prancis.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
58
Selain itu, Pusat Penelitian Biologi juga berperan aktif dalam memberikan timbangan ilmiah dalam penyusunan Rencana Tata Ruang dan Wilayah/RTRW yang dikoordinasi oleh Kementrian Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementrian Kehutanan. Jumlah
keterlibatan
Pusat
Penelitian
Biologi
dalam
organisasi
ilmiah
internasional melampui target yang telah ditetapkan. Berbagai organisasi ilmiah internasional yang diikuti oleh Pusat Penelitian Biologi adalah: 1) The Association for Tropical Biology and Conservation (ATBC) 2) Asean Consortium Microbiology (ACM) 3) International Union for Microbiology Society (IUMS) 4) Flora Malesiana Pada tahun 2013, Pusat Penelitian Biologi menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Symposium Flora Malesiana yang ke-9. Simposium diselenggarakan di Bogor ata kerjasama Pusat Penelitian Biologi dan Flora Malesiana Foundation. Pada acara ini Dr. Joeni S. Rahajoe, peneliti dari Pusat Penelitian Biologi sebagai Direktur Flora Malesia Foundation yang baru.
Gambar 3.13. Dokumen berita acara dan laporan delegasi Indonesia yang menggambarkan peran penting Pusat Penelitian Biologi di dalam pergaulan internasional sebagai focal point nasional
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
59
3.2.11. Sasaran 11: Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan Guna meningkatkan kualitas penelitian, layanan IPTEK dan juga menjaring kerjasama nasional dan internasional, sarana dan prasarana penelitian yang sesuai dengan standar mutu internasional menjadi hal yang mutlak diperlukan. Oleh karena itu, pada tahun 2013 Pusat Penelitian Biologi meningkatkan usaha pemeliharaan fasilitas peralatan dan mesin maupun sarana gedung/bangunan agar tetap berjalan sesuai dengan fungsinya. Selain itu, Pusat Penelitian Biologi juga terus melakukan pengadaan peralatan dan mesin baru serta penambahan fasilitas gedung/bangunan. Capaian sarana dan prasarana penelitian ditahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 3.14. Tabel 3.14. Capaian sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan Realisasi Target Realisasi 2012 2013 2013 Sasaran 11. Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan Indikator Kinerja
Satuan
Jumlah saran dan prasarana penelitian yang baik untuk kegiatan Jumlah paket fasilitas laboratorium dan peralatannya (PN 5) dan Gedung InaCC
%
Paket
1
1
1
100
Paket
1
1
1
100
Perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana (sapras) penelitian yang dilakukan di tahun 2013 berupa 1 (satu) paket sarana prasarana yaitu peralatan dan mesin pendukung penelitian dan gedung/bangunan. Pemeliharaan peralatan dan mesin tersebut meliputi peralatan laboratorium dan penelitian serta peralatan pendukung lainnya. Sedangkan kegiatan pemeliharaan gedung/bangunan meliputi pengecatan dinding gedung Herbarium Bogoriense, perbaikan dan pengecatan plafon Gedung Kusnoto, pengecatan gedung Tata Usaha, perbaikan Pameran Museum Zoologi Bogor, perbaikan dan pengecatan gedung Museum Zoologi Cibinong, dan perbaikan Guest House Cibinong. Pengadaan gedung/bangunan
peralatan yang
dan
dilakukan
mesin di
baru
tahun
dan
2013
penambahan
berupa
paket
fasilitas peralatan
penelitian/pendukung penelitian dan gedung/bangunan. Peralatan yang diadakan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
60
meliputi peralatan laboratorium, peralatan penelitian dan pengolah data dan komunikasi. Sedangkan gedung/bangunan yang dibangun meliputi bangunan pendukung laboratorium pupuk organik seluas 90,79 m2, bangunan sarana percobaan kebun seluas 60 m2, rumah pembibitan seluas 64,80 m2, penambahan pagar kandang burung sepanjang 256,50 m’, bangunan prosesing sampel seluas 92 m2, renovasi listplang gedung Pameran Museum Zoologi Bogor 60 m2, dan ruang serba guna Tata Usaha. Secara keseluruhan sasaran tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan untuk tahun 2013 telah memenuhi target yang ditetapkan. Indikator jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik dan dipakai untuk kegiatan penelitian dapat terealisasi 100% dan indikator jumlah paket fasilitas laboratorium dan peralatannya (PN 5) serta Gedung InaCC dapat terealisasi 100%. Gedung baru untuk kegiatan PN5 dapat dilihat pada Gambar 3.14.
Gambar 3.14. Sarana untuk laboratorium PN5
3.2.12. Sasaran 12: Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance) Keberhasilan pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui dua indikator yaitu (1) jumlah paket perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel dan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas (paket laporan keuangan). Target dan realisasinya disajikan dalam Tabel 3.15.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
61
Tabel 3.15. Capaian tata kelola organisasi yang baik Realisasi Target Realisasi % 2012 2013 2013 Sasaran 12: Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance) Jumlah paket Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel - Jumlah dokumen perencanaan yang Dokumen 1 1 1 100 selesai tepat waktu - Jumlah dokumen penganggaran Dokumen 1 1 1 100 terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK) - Jumlah dokumen pelaporan yang Dokumen 1 1 1 100 selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) - Kegiatan monitoring dan evaluasi Dokumen 1 1 1 100 (laporan triwulan) Status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas (Paket Laporan Keuangan) - Jumlah dokumen laporan keuangan Dokumen 1 1 1 100 yang selesai tepat waktu Indikator Kinerja
Satuan
Dokumen perencanaan yang terselesaikan pada tahun 2013 meliputi: 1) Dokumen usulan Rencana Kerja (Renja) khusus pada Pusat Penelitian Biologi yang digunakan sebagai bahan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (RenjaK/L) LIPI. 2) Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) Pusat Penelitian Biologi yang dibuat dengan mengacu pada Rencana Strategis LIPI 2010-2014, RKT Kedeputian IPH-LIPI, dan Rencana Implementatif Pusat Penelitian Biologi 2010-2014. 3) Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2013 Pusat Penelitian Biologi yang ditandatangani pada tanggal 15 Januari 2013 oleh Kepala Pusat Penelitian Biologi dan Deputi Bidang IPH-LIPI. Dokumen penganggaran yang terselesaikan meliputi: 1) Dokumen RKA-K/L Satker Pusat Penelitian Biologi. 2) Dokumen DIPA Satker Pusat Penelitian Biologi yang ditetapkan dan disahkan oleh Kementerian Keuangan pada tanggal 5 Desember 2012 dengan Nomor: DIPA-079.01.2.017148/2013.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
62
3) Pada tahun 2013 DIPA Pusat Penelitian Biologi telah mengalami revisi DIPA sebanyak sembilan kali, meliputi: a) Revisi otomatis yang dilakukan oleh pihak Kementerian Keuangan; b) Revisi pembukaan tanda blokir/bintang (*); c) Revisi Cost Sharing Tunjangan Kinerja; d) Revisi pemotongan anggaran dalam rangka subsidi energi; e) Revisi pergeseran anggaran antar jenis belanja antar output dalam satu kegiatan dan program; f) Revisi pergesaran anggaran perjalanan dinas; g) Revisi penambanhan pagu penggunaan PNBP; h) Revisi pencantuman hibah; dan i) Revisi penyelesaian pagi minus terkait pembayaran belanja gaji pegawai dan tunjangan. 4) Dokumen Petunjuk Operasional Kerja (POK). Dokumen pelaporan yang berhasil dibuat adalah LAKIP dan Laporan Tahunan. Dokumen ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kinerja dari Pusat Penelitian Biologi. Kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) dilakukan untuk memantau perkembangan atas implementasi perencanaan yang telah dibuat untuk setiap kegiatan yang ada di Pusat Penelitian Biologi. Kegiatan monitoring dilakukan satu kali setiap triwulan untuk semua kegiatan yang ada. Setiap Pelaksana Sub Kegiatan (KSK) diwajibkan untuk menyampaikan laporan perkembangan kegiatannya. Laporan-laporan ini kemudian diolah kedalam laporan triwulan sesuai Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan yang selanjutnya disampaikan kepada PME IPH. Pada tahun 2013, Pusat Penelitian Biologi telah menyampaikan Laporan Triwulan e-Monev Bappenas sebanyak empat (4) laporan sesuai periode yang ditetapkan. Disamping itu, dalam rangka melakukan evaluasi dari kegiatan penelitian DIPA Pusat Penelitian Biologi, pada bulan Oktober 2013, seluruh KSK diminta untuk menyampaikan presentasi kemajuan penelitian yang dilakukan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
63
Sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 setiap Kementerian/Lembaga diwajibkan membuat laporan keuangan. Sesuai amanah undang-undang tersebut maka Pusat Penelitian Biologi berkewajiban pula untuk menyusun dan membuat laporan keuangan dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Untuk itu, Pusat Penelitian Biologi menyusun dokumen laporan keuangan yang terdiri dari: Laporan Keuangan Bulanan, Laporan Keuangan Semesteran, dan Laporan Keuangan Tahunan. Secara keseluruhan capaian atas sasaran terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance) telah memenuhi target yang ditetapkan. Untuk meningkat tata kelola organisasi yang baik, Pusat Penelitian Biologi mulai menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Peluncuran ISO tersebut dilakuan pada tanggal 7 Oktober 2013 (Gambar 3.15).
Gambar 3.15. Peluncuran ISO 9001:2008 sebagai salah satu upaya menuju tata kelola organisasi yang baik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
64
3.2.13. Sasaran 13: Terbinanya sumber daya manusia Sumber Daya Manusia (SDM) memegang peranan penting dalam kemajuan sebuah organisasi. Oleh karena itu, perlu dikelola dengan baik dan terarah. Pembinaan SDM pun mutlak diperlukan agar visi dan misi institusi dapat tercapai. Langkah strategis yang diambil oleh Pusat Penelitian Biologi dalam rangka mendukung terciptanya SDM yang handal adalah melalui rekrutmen CPNS yang terencana dengan baik dan peningkatan kompetensi pegawai melalui berbagai pendidikan dan pelatihan. Pada tahun 2013 Pusat Penelitian Biologi menargetkan pemenuhan kebutuhan PNS melalui jalur formasi CPNS sebanyak 23 orang dan terealisasi sebanyak 12 orang atau sebesar 52%. Target tersebut tidak tercapai karena berdasarkan keputusan Kepala LIPI Nomor 1086/Kep/J.10/2013 tentang Penetapan Pelamar yang Dinyatakan Lulus Seleksi Penerimaan CPNS LIPI Tahun 2013, formasi untuk Pusat Penelitian Biologi ditetapkan sebanyak 12 orang (Tabel 3.16). Sementara itu, realisasi pada tahun 2012 adalah nol persen, karena pada tahun tersebut masih diberlakukan moratorium CPNS berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor 02/SPB/M.PAN–Rb/2011, Nomor 800-632/Tahun 2011 dan Nomor 141/ PMK.01/ 2011 tentang Penundaan Sementara Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil yang berlaku mulai tanggal 1 September 2011 sampai dengan 31 Desember 2012. Tabel 3.16. Capaian dalam pembinaan sumberdaya manusia Indikator Kinerja Sasaran 13. Terbinanya SDM Jumlah penerimaan CPNS Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan dan fungsional lainnya
Satuan
Realisasi 2012
Target 2013
Realisasi 2013
%
Orang Orang
0 10
23 30
12 70
52 233
Guna mencetak sumber daya aparatur yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan, upaya peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan mutlak diperlukan. Setiap PNS memiliki kewajiban untuk meningkatkan kemampuannya melalui sistem pendidikan dan pelatihan sehingga dapat mencapai level kompetensi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
65
pegawai yang dipersyaratkan sesuai jabatannya. Pada tahun 2012 peningkatan kompetensi pegawai ditargetkan 38 orang dan terealisasi 10 orang atau sebesar 26%, sehingga pada pada tahun 2013 Pusat Penelitian Biologi menurunkan targetnya menjadi 30 orang. Pada tahun 2013 peningkatan kompetensi pegawai teralisasi sebanyak 70 orang atau 233% dari target yang ditetapkan. Dibandingkan dengan tahun 2012 terjadi peningkatan yang cukup signifikan yaitu dari realisasi 10 orang pada tahun 2012 menjadi 70 orang pada tahun 2013. Peningkatan capaian ini dipicu oleh adanya aturan baru yaitu, pejabat fungsional peneliti yang naik ke jenjang peneliti madya diwajibkan mengikuti diklat penjenjangan fungsional peneliti tingkat lanjutan. Selain itu, pendanaan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia pada tahun 2013 tidak mengalami pemotongan anggaran yang signifikan dibanding dengan tahun 2012.
3.3. Evaluasi Capaian Renstra 2010-2014 Evaluasi capaian indikator kinerja sampai dengan tahun 2013 dengan target kinerja renstra selama 2010-2014 dapat dilihat pada Tabel 3.17. Secara keseluruhan, pada tahun keempat dari Renstra 2010-2014, target kinerja sudah tercapai sekitar 50%, dengan target kinerja terendah sebesar 33% untuk indikator penambahan jumlah PNS baru dan tertinggi untuk indikator peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI (547%). 19 indikator kinerja lain sudah memenuhi bahkan melebihi target Renstra, sembilan indikator sudah memenuhi target lebih dari 60% dan diperkirakan dapat dipenuhi pada tahun 2014. Capaian publikasi nasional dan internasional adalah 117% dan 128%. Publikasi Pusat Penelitian Biologi di tahun 2013 sudah melebihi 100% dari total target sampai dengan 2014, hal ini disebabkan tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang lebih lengkap dengan fasilitas laboratorium, penambahan SDM yang lulus pendidikan, dan adanya peningkatan kerjasama dengan institusi lain baik nasional maupun internasional.
Peningkatan
kerjasama sampai tahun keempat telah mencapai 130%. Jumlah HKI yang digunakan oleh masyarakat masih menjadi kendala bagi Pusat Penelitian Biologi, meskipun sampai dengan tahun 2013 Pusat Penelitian Biologi telah menghasilkan 4 buah (80%) HKI baru dari target Renstra sebanyak 5 buah. HKI tersebut adalah 2 buah PVT kentang hitam dan 2 buah PVT pisang yang sudah terdaftar di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
66
dan Perizinan Pertanian, Kementerian Pertanian. Pada akhir Renstra 2014 diharapkan jumlah HKI yang dihasilkan akan bertambah melalui Paten yang dihasilkan dari aplikasi mikroba dalam kaitan dengan pangan dan obat-obatan. Tabel 3.17. Evaluasi capaian Pusat Penelitian Biologi Target 2010-2014 52 65
Capaian s/d 2013 75 160
144 246
275 125 5 100
323 160 4 106
117 128 80 106
130 108.000
77 96.303
59 89
10
7
70
5
2
40
40
26
65
9
6
67
33
43
130
Peningkatan saran kebijakan ke LIPI maupun ke pihak Luar LIPI.
265
274
103
Jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai
10
12
120
Melaksanakan pertemuan ilmiah, workshop, seminar Melaksanakan pertemuan ilmiah internasional (seminar, workshop, dll)
26
20
77
18
16
89
Sasaran Strategis
Indikator
Sasaran 1: Meningkatkan kualitas pengetahuan para peneliti Sasaran 2: Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
Peningkatan pendidikan Peningkatan jabatan fungsional Publikasi Nasional Publikasi Internasional Jumlah HKI Jumlah Penemuan Baru (Jenis baru biota, Varietas) Catatan baru Jumlah spesimen rujukan Flora, Fauna dan Mikroba Jumlah Produk yang digunakan masyarakat Jumlah HKI yang digunakan masyarakat Jumlah Jasa Iptek kepada masyarakat (Deptan, KKH, konsultan, dll) Jumlah teknologi pupuk bio organik yang aplikasikan ke daerah Jumlah kerjasama
Sasaran 3: Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia
Sasaran 4: Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis
Sasaran 5: Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi Sasaran 6: Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Sasaran 7: Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan Sasaran 8: Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
%
67
Sasaran Strategis
Sasaran 9: Meningkatnya perilaku "rasional" dalam masyarakat
Sasaran 10: Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
Sasaran 11: Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan.
Sasaran 12: Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang baik (Good Corporate Governance)
Sasaran 13: Terbinanya Sumber Daya Manusia
Indikator
Target 2010-2014 95
Capaian s/d 2013 257
%
Melaksanakan pertemuan 271 ilmiah, seminar, dll Jumlah kegiatan sosialisasi/ 15 12 80 pemasyarakatan Iptek yang terselenggara Jumlah peserta berbagai 8.824 48.307 547 aktifitas pemasyarakatan Iptek LIPI Jejaring terbangun terkait 3 fokal point nasional Peningkatan keikutsertaan 15 21 140 dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional Jumlah saran dan prasarana 1 1 100 penelitian yang baik untuk kegiatan Jumlah paket fasilitas 1 2 200 laboratorium dan peralatannya (PN5) dan Gedung InaCC Jumlah paket perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel Jumlah dokumen 1 1 100 perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) Jumlah dokumen 1 1 100 penganggaran terselesaikan (RKAKL, DIPA, POK) Jumlah dokumen pelaporan 1 1 100 yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) Jumlah kegiatan monitoring 1 1 100 dan evaluasi (laporan triwulan) Status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas (paket Laporan Keuangan) Jumlah dokumen laporan 1 1 100 keuangan yang selesai tepat waktu Jumlah penerimaan CPNS 48 16 33 Jumlah pegawai yg mengikuti 120 93 78 pendidikan, kursus/training kedinasan, dan fungsionalfungsional lainnya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
68
Guna mengungkap potensi kekayaan alam Indonesia, Pusat Penelitian Biologi lebih fokus pada penemuan jenis baru biota, catatan baru dan juga jumlah spesimen rujukan flora, fauna dan mikroba. Capaian hingga tahun keempat adalah 106% temuan spesies baru, 59% catatan baru, dan 89% jumlah spesimen rujukan. Pemasyarakatan Produk Pupuk Organik Hayati (POH) yang dihasilkan Pusat Penelitian Biologi pada tahun 2011 terus dilakukan hingga berakhirnya Renstra. Sampai dengan tahun 2013 sudah dilakukan aplikasi POH di 6 daerah (67%) dari target sembilan daerah. Aplikasi POH ini mendapatkan respon yang cukup baik karena telah meningkatkan produksi hasil pertanian secara signifikan. Pada Subbab 3.2 dapat dilihat kegiatan diseminasi dan panen raya hasil aplikasi POH (Gambar 3.6) Sebagai Scientific Authorithy untuk CITES, CBD dan MAB maka Pusat Penelitian Biologi telah mengeluarkan rekomendasi kebijakan terkait flora dan fauna dan rekomendasi berupa informasi ilmiah flora-fauna yang diperdagangkan guna menunjang COP CITES yang hingga tahun keempat telah tercapai.
Untuk tingkat
nasional LIPI melalu Pusat Penelitian Biologi telah memberikan timbangan ilmiah dalam penentuan Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi (RTRWP) di seluruh Indonesia dan saran kebijakan lainnya. Hingga tahun keempat Pusat Penelitian Biologi telah mencapai 103% dalam mengeluarkan timbangan ilmiah dan rekomendasi serta 120% untuk jumlah hasil kajian kebijakan LIPI yang dipakai sebagai rujukan. Capaian tertinggi sebesar 547% adalah untuk sasaran sembilan untuk indikator peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI.
Kenaikan signifikan ini
disebabkan oleh Pusat Penelitian Biologi yang semakin menggiatkan program penyadartauan masyarakan tentang pentingnya peran dari sumber daya hayati, tidak hanya flora dan fauna, tapi juga mikroba. Kegiatan yang dilakukan adalah melalui seminar nasional dan internasional dengan mengundang narasumber baik dari LIPI maupun dari institusi lain di dalam dan luar negri. Selain itu juga kegiatan MZB talk di Pameran Museum Zoologi Bogor yang berhasil menarik masyarakat umum terutama pelajar sekolah dasar hingga menengah untuk berkunjung ke Pameran Museum Zoologi Bogor. Meskipun capaian ini sudah melebihi target, tapi Pusat Penelitian Biologi masih
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
69
akan terus berperan aktif dalam memasyarakatkan iptek LIPI, khususnya yang terkait dengan keanekaragaman hayati. Sampai dengan tahun 2013 Pusat Penelitian Biologi terus berperan aktif dalam pergaulan internasional sebagai Scientific Authority untuk CITES dan National focal point untuk CBD dan MAB, sehingga indikator jumlah saran kebijakan dan hasil kebijakan yang dipakai oleh pemerintah dan masyarakat dapat terpenuhi. Di tingkat nasional, LIPI melalui Pusat Penelitian Biologi berperan aktif memberikan timbangan ilmiah untuk penentuan Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi (RTRW) di seluruh Indonesia. Di tingkat internasional, LIPI melalui Pusat Penelitian Biologi memberikan timbangan ilmiah pada penentuan kuota perdagangan melalui CITES, evaluasi dan revisi IBSAP, dan timbangan ilmiah terkait keanekaragaman hayati di COP 16 CITES, IPBES 2, SBSTTA 17 dan 25th ICC MAB. Dalam rangka meningkatkan peran Pusat Penelitian Biologi ditingkat regional dan internasional, maka Pusat Penelitian Biologi mengikuti berbagai organisasi ilmiah bidang biologi dan memjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan pertemuan ilmiah (140%), yaitu Symposium “Flora Malesiana”, Seminar “The role national culture collection in facilitating sustainable, development of tropical
bioresources
under
growth
economy agenda”,
International
seminar
“Development of Internationaly Standardized Microbial Resources Center to promote life science research and biotechnology”, dan “Workshop of Botanical Illustration”. Peningkatan jumlah sarana dan prasarana laboratorium (sasaran 11) untuk kegiatan penelitian dan jumlah kerjasama dalam dan luar negri yang tinggi (sasaran 5) merupakan faktor yang terkait erat dengan pencapaian target indikator untuk sasaran strategis 1 dan 2. Fasilitas laboratorium yang meningkat dan kerjasama dengan instansi dalam dan luar negeri memberikan kesempatan kepada para peneliti untuk menghasilkan karya ilmiah bersama yang kemudian dipublikasikan dalam jurnal nasional dan internasional yang pada akhirnya menunjang kenaikan jabatan fungsional peneliti. Adanya kerjasama ini juga membuka peluang bagi staf Pusat Penelitian Biologi untuk melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kerjasama yang terkait dengan koleksi, seperti yang sudah dibahas di Subbab 3.2, menjadi faktor yang mendukung melebihinya target indikator penemuan jenis baru. Pada akhir Renstra,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
70
diharapkan jumlah catatan baru dan spesimen rujukan flora, fauna dan mikroba dapat mencapai target karena hasil-hasil eksplorasi dari kegiatan DIPA dan kerjasama sampai dengan tahun 2013 sudah dapat dipublikasikan dan dimasukkan dalam database Pusat Penelitian Biologi. Pusat Penelitian Biologi pada tahun 2013 melalui dana DIPA telah membangun Laboratorium Taksonomi Mikroba sebagai pusat referensi ilmiah bidang mikrobiologi dengan pembangunan pusat penyimpanan mikroba (InaCC), Gedung fasilitas prosesing sampel dan gudang penyimpanan hasil panen, demplot dan fasilitas penunjang di lapangan (jalan setapak, pembangunan pagar dan sistem pengairannya). Fasilitas ini adalah salah satu pendukung utama dalam menunjang program Prioritas Nasional di Pusat Penelitian Biologi. Capaian untuk sarana dan prasarana terpenuhi 100%. Sebagai bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan maka Pusat Penelitian Biologi telah membuat RKA-K/L, Laporan Tahunan, dan LAKIP yang berisi tentang kegiatan, luaran, target dan capaian di tahun keempat yaitu sebesar 100%. Guna meningkatkan kualitas penelitian, Pusat Penelitian Biologi telah membuat program peningkatan SDM melalui berbagai macam kursus yang sesuai dengan tupoksi, antara lain peningkatan kemampuan bahasa Inggris bagi staf peneliti dan non peneliti. Capaian peningkatkan pembinaan dan kompetensi SDM adalah 78%, sedangkan regenerasi SDM melalui penambahan pegawai di Pusat Penelitian Biologi tidak dapat terpenuhi akibat adanya moratorium pengangkatan PNS yang berlaku dari tahun 20112012. Sampai dengan tahun 2013 Pusat Penelitian Biologi telah menerima 16 orang (33%) PNS baru, jauh dibawah target Renstra yaitu 48 orang.
3.4. Akuntabilitas Keuangan Anggaran dan realisasi belanja yang mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pada Pusat Penelitian Biologi tahun anggaran 2013 terdiri dari anggaran DIPA dan Non DIPA dengan nilai total sebesar Rp. 60.086.170.000, dengan rincian sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 3.17 dan Tabel 3.18.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
71
Tabel 3.18. Jumlah Pagu Anggaran dan Realisasi DIPA Pusat Penelitian Biologi untuk Tahun Anggaraan 2013 Kode
Program/Kegiatan
079.01.06
Program Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek
Pagu Awal
3398 Litbang Pupuk Organik dari Mikroba Hayati Indonesia 3400 Penelitian Biologi
Pagu Akhir
Realisasi
%
53.852.022.000
58.411.739.000
57.295.424.566
98,09
3.500.000.000
3.167.629.000
3.084.302.745
97,37
50.352.022.000
55.244.110.000
54.211.121.821
98,13
Sumber: Subbagian Keuangan Pusat Penelitian Biologi, 2013
Sumber pendanaan kegiatan DIPA pada Pusat Penelitian Biologi tahun 2013 terdiri dari Rupiah Murni, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Hibah Langsung Luar Negeri dengan total nilai sebesar Rp. 58.411.739.000. Dari jumlah tersebut anggaran yang berhasil terealisasikan sebesar Rp. 57.295.424.566 atau sebesar 98,09%. Realiasasi tertinggi terdapat pada kegiatan Penelitian Biologi (98,13%), sedangkan kegiatan Litbang Pupuk Organik dari Mikroba Hayati Indonesia realisasinya mencapai 97,37% (Tabel 3.19). Tabel 3.19. Jumlah Anggaran Non-DIPA Pusat Penelitian Biologi Tahun Anggaran 2013 No. A.
Sumber DIPA/Kegiatan BPK - LIPI/IPTEKDA LIPI
Judul Kegiatan Penelitian 1.
2.
3.
4.
B.
Sub Total Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian/Kerjasama Kemitraan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
1.
Pengembangan Desain Motif Flora Fauna untuk Peningkatan Kualitas Produk UKM Kerajinan Bordir dan Batik Bogor Pemberdayaan UKM Bina Usaha Ternak Mandiri (BUTM) Melalui Program Budidaya dan Penggemukan Domba dalam Sistem Usaha Tani Terpadu Pengembangan Kebun Pangkas untuk Produksi Klonal Bibit Jati LIPI di Pondok Pesantren Yayasan Salafiah Kholidiyah Tuban, Jawa Timur Pengembangan Inokulan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan di Kabupaten Sukabumi Peningkatan Kualitas Gizi Biji Sorghum melalui Fermentasi Lactobacillus sp dan Saccharommyces cerevisiae untuk Produksi Tepung Sorghum Terfermentasi sebagai Pengganti Tepung Terigu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
Pagu Anggaran 188.000.000
174.828.000
175.000.000
306.000.000 843.828.000 142.950.000
72
C.
Nasional (KKP3N)
2.
Seleksi Varietas Lokal Jagung NTT Tahan Kekeringan dan Umur Genjah
Sub Total Kemenristek/Insentif Riset Sinas Ristek
1.
Aplikasi Teknologi Pemanfaatan Pakan Lokal, Reproduksi dan Genetika untuk Penyelamatan Kambing Gembrong Berstatus Kritis di Kabupaten Karangasem, Bali dalam Program Pembibitan Berkelanjutan Biokontrol Hama Wereng Berbasis Adjuvant dan Enzim Hidrolisis untuk Mendukung Kawasan Mendukung Kawasan Ekonomi Nasional Koridor 5
2.
Sub Total JUMLAH
137.653.000 280.603.000 300.000.000
250.000.000
550.000.000 1.674.431.000 Sumber: Subbagian Keuangan Pusat Penelitian Biologi, 2013
Jumlah pagu anggaran awal sebesar Rp. 53.852.022.000 naik menjadi Rp. 58.411.739.000. Hal tersebut disebabkan oleh adanya revisi pencantuman hibah langsung luar negeri untuk kegiatan ICBG, revisi penambahan pagu penggunaan PNBP karena kelebihan realisasi atas target penerimaan PNBP dan revisi penambahan pagu belanja pegawai dalam rangka penyelesaian pagu minus belanja pegawai terkait pembayaran gaji dan tunjangan. Disamping itu, selama tahun anggaran 2013, Pusat Penelitian Biologi menerima sumber pendanaan lain yang bersumber dari DIPA instansi pemerintah lainnya dengan jumlah total sebesar Rp. 1.674.431.000 (Satu Milyar Enam Ratus Tujuh Puluh Empat Juta Empat Ratus Tiga Puluh Satu Ribu Rupiah), sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 3.18. Jumlah tersebut terdiri dari kegiatan IPTEKDA LIPI sebesar Rp. 843.828.000, KKP3N sebesar Rp. 280.603.000, dan Insentif Riset Sinas Ristek sebesar Rp. 550.000.000. Tabel 3. 20. Realisasi Penyerapan DIPA Pusat Penelitian Biologi Tahun Anggaran 20122013 per-Jenis Belanja Kode 51 52 53
Jenis Belanja
Tahun Anggaran 2012
Tahun Anggaran 2013
Pagu
Realisasi
%
Pagu
Realisasi
%
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
23.905.868.000
23.821.709.557
99,65
31.557.248.000
31.493.559.344
99,80
19.228.892.000
18.471.015.656
96,06
23.402.775.000
22.389.184.097
95,67
3.829.716.000
3.778.626.050
98,67
3.451.716.000
3.412.590.175
98,87
TOTAL
46.964.476.000
46.071.351.263
98,10
58.411.739.000
57.295.333.616
98,09
Sumber: Subbagian Keuangan Pusat Penelitian Biologi, 2013
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
73
Berdasarkan data realisasi penyerapan DIPA Pusat Penelitian Biologi per-jenis belanja sebagaimana yang dapat dilihat pada Tabel 3.19, penyerapan anggaran tahun 2013 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu 98,10% pada tahun 2012 menjadi 98,09% pada tahun 2013 atau menurun sebesar 0,01%. Realisasi belanja pegawai tahun 2012 sebesar 99,65% meningkat menjadi 99,80 persen pada tahun 2013. Begitu pula dengan realisasi belanja modal meningkat sebesar 98,67% (tahun 2012) menjadi 98,87% (tahun 2013). Sedangkan, realisasi belanja barang mengalami penurunan dari 96,06% (tahun 2012) menjadi 95,67% (tahun 2013). Faktor penyebab menurunnya tingkat penyerapan anggaran di tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 adalah adanya empat kali revisi anggaran yang menjadi kewenangan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) yang proses pengusulan sampai dengan pengesahan membutuhkan waktu lama. Hal tersebutlah yang mengganggu penyerapan anggaran di tahun 2013. Keempat revisi yang dimaksud adalah revisi terkait dengan penerapan aplikasi sistem revisi terpadu; revisi terkait pembukaan blokir/tanda bintang; revisi penghematan anggaran terkait dengan kompensasi tunjangan kinerja dan revisi penghematan anggaran terkait subsidi BBM.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
74
BAB IV. PENUTUP Laporan akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Biologi tahun 2013 merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2013 dan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Kinerja Pusat Penelitian Biologi merupakan ekspresi dari tingkat keberhasilan dalam melaksanakan keseluruhan kegiatannya, dan menjadi tolok ukur untuk melihat seberapa jauh kesesuaian antara visi dan misi yang dicanangkan oleh LIPI dengan kebijakan, program dan kegiatan yang dilaksanakan Pusat Penelitian Biologi. Oleh karena itu, pemilihan ukuran keberhasilan (indikator kinerja) yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja Pusat Penelitian Biologi digali dari perencanaan yang telah disiapkan untuk periode 5 tahun. Berdasarkan hasil capaian kinerja Pusat Penelitian Biologi tahun 2013, secara umum dapat disimpulkan bahwa kegiatan dan program telah terlaksana dengan baik sesuai dengan renstra yang mengacu pada visi dan misi yang telah ditentukan. Penilaian akuntabilitas lembaga idealnya adalah meningkat dari tahun ke tahun, yang menunjukkan perbaikan prestasi. Kegiatan yang telah dilakukan pada berbagai program telah memberikan output yang sesuai dengan visi dan misi Pusat Penelitian Biologi. Kinerja Pusat Penelitian Biologi secara umum meningkat jika dibandingkan dengan capaian tahun 2012. Target capaian dalam Penetapan Kinerja (PK) juga terlampaui. Sebanyak 50 persen dari program/kegiatan justru melebihi target dari yang telah ditetapkan. Dari sekian banyak indikator kinerja yang mengacu pada sasaran strategis, hanya ada tiga yang tidak mencapai 100 persen dalam tingkat pencapaian. Ketiga indikator tersebut adalah jumlah HKI yang digunakan masyarakat, target catatan baru yang ditemukan dan penambahan jumlah CPNS baru. Keberhasilan yang telah dicapai oleh Pusat Penelitian Biologi dapat dilihat dari peningkatan jumlah penelitian, jumlah publikasi, penambahan koleksi, naiknya jumlah kerjasama dalam dan luar negeri. Penambahan sarana dan prasarana laboratorium juga
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
75
merupakan capaian keberhasilan Pusat Penelitian Biologi. Anggaran penelitian non DIPA juga secara umum meningkat. Jumlah peserta yang diberi sosialisasi tentang informasi kenaekaragaman hayati Indonesia yang jauh melampaui target juga merupakan keberhasilan penting Pusat Penelitian Biologi tahun 2013. Walaupun capaian cukup tinggi, pelaksanaan kegiatan Pusat Penelitian Biologi tidak terlepas dari hambatan-hambatan. Hambatan yang dihadapi oleh Pusat Penelitian Biologi tercermin dari belum tercapainya beberapa target seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Target yang belum tercapai tersebut diharapkan akan terealisasi tahun 2014. Hambatan lainnya adalah lamanya proses revisi anggaran yang menjadi kewenangan DJA turut mempengaruhi terhadap tingkat penyerapan anggaran dan capaian setiap kegiatan. Langkah strategis yang dilakukan dalam rangka mengatasi hal tersebut diantaranya dengan meningkatkan kerjasama penelitian. Dalam rangka efektivitas dan efisiensi kerja sesuai standar serta pembenahan manajemen penelitian ke arah manajemen penelitian berkelas dunia, maka Pusat Penelitian Biologi mulai menerapkan sistem manejemen mutu ISO 9001:2008 sejak 7 Oktober 2013. Sistem manajemen mutu yang diterapkan mencakup lima pilar penting di Pusat Penelitian Biologi yaitu pelayananan umum, koleksi Herbarium, koleksi Museum Zoologi, koleksi InaCC dan lingkup penelitian biologi. Demikian LAKIP ini dibuat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dan target yang direncanakan rata-rata berhasil dicapai dengan harapan dapat memberi masukan bagi lembaga dalam meningkatkan kinerjanya. LAKIP ini juga diharapkan menjadi bagian dari evaluasi ke dalam (internal evaluation) bagi Pusat Penelitian Biologi sebagai titik tolak perbaikan kinerjanya di tahun yang akan datang. Perencanaan kinerja tahun mendatang dapat dilakukan secara tepat dengan adanya laporan ini, sehingga dapat mengakselerasi peningkatan kinerja Pusat Penelitian Biologi. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Penelitian Biologi ini diharapkan juga dapat menjadi masukan dan memberikan sumbangan bagi LIPI untuk menentukan kebijakannya di masa yang akan datang dengan memperhatikan hal-hal yang menjadi kendala saat ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
76
LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI PUSAT PENELITIAN BIOLOGI
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 Pusat Penelitian Biologi LIPI
77
Lampiran 1 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN BIOLOGI LIPI 2010-2014 Visi Misi
: Menjadi pusat acuan terpercaya bidang pemberdayaan dan konservasi aset keanekaragaman hayati Indonesia. : Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi; Ikut serta dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa melalui tersedianya peneliti yang professional; Memperkuat kerjasama; Meningkatkan peran serta masyarakat dan sektor swasta serta mendorong otonomi daerah dalam menggali dan memanfaatkan potensi sumber daya alamnya secara optimum; Memberikan landasan ilmiah dalam bidang keanekaragaman hayati. Sasaran
Tujuan (1) Memperkuat kompetensi Inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas.
1.
2.
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian
Indikator
Kebijakan
Program
(2)
(3)
(4)
(5)
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
1. Peningkatan pendidikan 2. Peningkatan jabatan fungsional 1. Peningkatan jumlah publikasi: - Jumlah publikasi nasional - Jumlah publikasi internasional 2. Peningkatan HKI (prototipe, konsep, data, database, HKI) - Jumlah varietas benih unggul
Kebijakan umum : 1. Kebijakan penelitian dan pengembangan sebagai respon untuk pengembangan ilmu dan dasar kebijakan nasional di bidang ilmu biologi/keanekaragaman hayati; 2. Kebijakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan yang merupakan respon terhadap peningkatan kompetensi inti ilmu biologi/keanekaragaman hayati; 3. Kebijakan peningkatan pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai
Keterangan (6)
Program Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan IPTEK
78
Sasaran
Tujuan
Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktorfaktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi
Uraian
3.
Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia.
4.
Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis.
5.
Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan Meningkatnya akses
Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance
6.
Turut
8.
7.
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Indikator
- Jumlah varietas yang dihasilkan 1. Jumlah jenis/species baru 2. Jumlah catatan baru 3. Jumlah spesimen rujukan Flora, Fauna dan Mikroba 1. Jumlah HKI yang digunakan masyarakat 2. Jumlah kegiatan/produk/prototipe yang digunakan 3. Jumlah aplikasi pupuk organik (PN5) 4. Jumlah jasa IPTEK 1. Jumlah kerjasama meningkat dibidang pemanfaatan dan Konservasi Hayati 1. Jumlah saran kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan 1. Jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai
Kebijakan
Program
Keterangan
respon terhadap pihak yang berkepentingan.
Kebijakan khusus : 1. Kebijakan Sumber Daya Manusia (SDM) Pusat Penelitian Biologi : Melengkapi data dasar SDM, melakukan pola rekrutmen sesuai dengan kompetensi unit kerja yang transparan dan terbuka dan melaksanakan keseimbangan antara kemampuan SDM dan infrastruktur sesuai dengan beban tugasnya. 2. Kebijakan Anggaran Pusat Penelitian Biologi : Program Advance Research, Program Divisional Cutting Edge, Program Interdisiplinary Science, Program Tematik (Competency Building) dan Program Pengembangan Kelembagaan 3. Kebijakan Investasi : Prioritas Nasional (PN)
Program
4. Kebijakan Kerjasama : Meningkatkan Kerjasama dalam negeri dan Luar negeri terkait riset dan focal point nasional.
1. Jumlah pertemuan ilmiah
79
Sasaran
Tujuan meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan
Uraian terhadap pengetahuan
9.
Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat
Turut memperjuangka n kepentingan nasional dan posisi tawar Indonesia di Dunia
10.
Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
Meningkatkan, memelihara dan memanfaatkan sarana/ prasaranan penelitian, infrastruktur dan
11.
Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan,
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Indikator
nasional (seminar, workshop, dan lainnya) 2. Jumlah pertemuan ilmiah internasional (seminar, workshop, dan lainnya) 3. Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah (seminar, workshop, dan lainnya) 1. Jumlah kegiatan sosialisasi/ diseminasi iptek yang terselenggara 2. Jumlah peserta/masyarakat yang mengikuti kegiatan sosialisasi/ diberi informasi 1. Jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional 2. Jejaring terbangun terkait focal point nasional 3. Keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional lainnya 1. Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan 2. Jumlah paket fasilitas laboratorium dan peralatannya (PN5) dan
Kebijakan
Program
Keterangan
Kebijakan Penentuan Prioritas : Prioritas Program Renstra LIPI 2010-2014 sesuai MP3EI.
80
Sasaran
Tujuan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah untuk memantapkan sistem menejemen kelembagaan
Uraian
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Indikator
Kebijakan
Program
Keterangan
Gedung InaCC 12.
Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance)
13.
Terbinanya SDM
1. Jumlah paket perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan - Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) - Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA K/L, DIPA, POK) - Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) - Kegiatan monitoriung dan evaluasi (laporan triwulan) 2. Status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI - Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu 1. Jumlah penerimaan CPNS 2. Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan dan fungsional-fungsional lainnya
81
Lampiran 2 RENCANA KINERJA TAHUNAN Satuan Kerja Tahun Anggaran
: Pusat Penelitian Biologi-LIPI : 2013
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(1)
(2)
(3)
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti
1. Peningkatan pendidikan 2. Peningkatan jabatan fungsional 1. Peningkatan jumlah publikasi: - Jumlah publikasi nasional - Jumlah publikasi internasional 2. Peningkatan HKI (prototipe, konsep, data, database, HKI) - Jumlah varietas benih unggul - Jumlah varietas
12 13
Orang Orang
80 55 25
Publikasi Buah Buah
4
buah
2 2
Buah Buah
1. Jumlah jenis/species baru
20
Buah
Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian
Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia.
Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis.
Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industry/stake holders lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat
2. Jumlah catatan baru 3. Jumlah spesimen rujukan Flora, Fauna dan Mikroba 1. Jumlah HKI yang digunakan masyarakat 2. Jumlah kegiatan/produk/prototipe yang digunakan 3. Jumlah aplikasi pupuk organik (PN5) 4. Jumlah jasa IPTEK 1. Jumlah kerjasama meningkat dibidang pemanfaatan dan Konservasi Hayati 1. Jumlah saran kebijakan/rekomendasi dan timbangan ilmiah yang dihasilkan 1. Jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai 1. Jumlah pertemuan ilmiah nasional (seminar, workshop, dan lainnya) 2. Jumlah pertemuan ilmiah internasional (seminar, workshop, dan lainnya) 3. Jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah (seminar, workshop, dan lainnya) 1. Jumlah kegiatan sosialisasi/ diseminasi iptek yang terselenggara
26
Buah
22,000
Buah
2
Buah
1
Buah
1
Biovillage
10 2
Kegiatan Kerjasama
53
Kebijakan
2
Kebijakan
5
Kali
4
Kali
15
Orang/Kali
3
Kegiatan
82
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(1)
(2)
(3)
Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan
Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance)
Terbinanya SDM
2. Jumlah peserta/masyarakat yang mengikuti kegiatan sosiali/ diberi informasi 1. Jumlah keikutsertaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional 2. Jejaring terbangun terkait fokal point nasional 3. Keanggotaan dalam organisasi ilmiah regional dan internasional lainnya 1. Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan
8,000
Orang
5
Mitra/Organisasi
2
Mitra
3
Organisasi
1
Paket
2. Jumlah paket fasilitas laboratorium dan peralatannya (PN5) dan Gedung InaCC 1. Jumlah paket perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan - Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT) - Jumlah dokumen penganggaran terselesaikan (RKA KL, DIPA, POK) - Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) - Kegiatan monitoriung dan evaluasi (laporan triwulan)
1
Paket
3
Dokumen
1
Dokumen
1
Dokumen
1
Dokumen
1
Dokumen
2. Status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI - Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu 1. Jumlah penerimaan CPNS 2. Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan dan fungsional-fungsional lainnya
1
Laporan
1
Dokumen
23 30
Orang Orang
83
Lampiran 3 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PUSAT PENELITIAN BIOLOGI LIPI
84
Lampiran 4 PENETAPAN KINERJA
85
86
Lampiran 5 PENGUKURAN KINERJA PUSAT PENELITIAN BIOLOGI-LIPI Unit Satuan Kerja/Mandiri : Pusat Penelitian Biologi Tahun Anggaran : 2013
(2)
Target 2013 (3)
Realisasi 2013 (4)
(5)
Jumlah SDM peneliti yang meningkat pendidikannya
12
11
92
Jumlah SDM peneliti yang naik Jabatan Fungsional Jumlah publikasi Ilmiah Nasional dan Internasional Publikasi Nasional Publikasi Internasional Jumlah HKI
13
53
408
80
193
241
55 25 2
131 62 2
238 248 100
Jumlah Penemuan Baru (Spesies baru biota, variteas) Catatan Baru Jumlah spesimen rujukan flora, Fauna dan Mikroba
20
23
115
26 22.000
11 56.309
42 256
1
2
200
2
0
0
10 1
10 2
100 200
2
9
450
SASARAN STRATEGIS
Indikator Kinerja
(1) Sasaran 1: Meningkatnya kualitas pengetahuan para
Sasaran 2: Meningkatnya hasil dan kapasitas
Sasaran 3: Terungkapnya potensi kekayaan alam dan budaya Indonesia
Sasaran 4: Meningkatnya kreatifitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis
Sasaran 5: Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi
Jumlah produk yang digunakan Masyarakat Jumlah HKI yang digunakan Masyarakat Jumlah jasa iptek Jumlah teknologi pupuk bio organik yang aplikasikan ke daerah Jumlah Kerjasama
%
87
SASARAN STRATEGIS (1) Sasaran 6: Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Sasaran 7: Mendorong agar hasil kajian kebijakan LIPI dipakai sebagai rujukan Sasaran 8: Meningkatnya akses terhadap pengetahuan
Sasaran 9: Meningkatnya perilaku "rasional" dalam masyarakat
Sasaran 10: Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional
Sasaran 11: Tersediany sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasaran penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan. Sasaran 12: Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang baik (Good Governance).
Target 2013 (3) 53
Realisasi 2013 (4) 101
(5) 191
Jumlah hasil kajian kebijakan yang dipakai
2
2
100
Jumlah pertemuan ilmiah: seminar, workshop, dan lainnya Pertemuan Nasional Pertemuan Internasional Jumlah Keikutsertaan dalam aktifitas ilmiah
24
125
42
5 4 15
5 4 116
100 100 773
Jumlah kegiatan sosialisasi/ pemasyarakatan iptek yang terselenggara Jumlah peserta/masyarakat yang mengikuti kegiatan sosialisasi/diberi informasi Jejaring terbangun terkait fokal point nasional Peningkatan keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional
3
3
100
8.000
30.902
386
2
3
150
3
4
Indikator Kinerja (2) Peningkatan saran kebijakan ke LIPI maupun ke pihak Luar LIPI.
1 Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik untuk kegiatan Jumlah paket fasilitas 1 laboratorium dan peralatannya (PN5) dan Gedung InaCC Jumlah paket perencanaan, pelaksanaan, kegiatan yang berkualitas dan akuntabe - Jumlah dokumen 1 perencanaan yang selesai tepat waktu (PK, Renja, RKT)
%
133
1
100
1
100
dan pengawasan 1
100
88
SASARAN STRATEGIS (1)
Sasaran 13: Terbinanya Sumber Daya Manusia
Indikator Kinerja
Target 2013 (3) 1
Realisasi 2013 (4) 1
%
(2) (5) - Jumlah dokumen 100 penganggaran terselesaikan (RKAK/L, DIPA, POK) - Jumlah dokumen 1 1 100 pelaporan yang selesai tepat waktu (Laporan Tahunan, LAKIP) - Kegiatan monitoring 1 1 100 dan evaluasi (laporan triwulan) Status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas (paket Laporan Keuangan) - Jumlah dokumen 1 1 100 laporan keuangan yang selesai tepat waktu Jumlah Penerimaan CPNS 23 12 52 Jumlah pegawai yang 30 70 233 mengikuti pendidikan, kursus/training kedinasan dan fungsional lainnya
Jumlah Anggaran Program Penelitian Penguasaan dan Pemanfaatan IPTEK Tahun2013 adalah Rp. 58.411.739.000,00. Jumlah Realisasi Anggaran Program Penelitian Penguasaan dan Pemanfaatan IPTEK Tahun 2013 adalah Rp. 57.295.424.566,00.
89
Pusat Penelitian Biologi – LIPI Jl. Raya Jakarta – Bogor Km. 46 Cibinong, Bogor 16911 Tlp. (021) 87907636 – 87907604 Fax. 87907612 e-Mail :
[email protected] website : www.biologi.lipi.go.id