PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
NOMOR : LAP- 28/PW29/1/2015 TANGGAL: 27 JANUARI 2015
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2014
i
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Ikhtisar Eksekutif Salah satu prinsip dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik adalah akuntabilitas. Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau mandat yang diterima suatu organisasi. Dengan landasan pemikiran tersebut, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014 ini disusun berdasarkan capaian kinerja dari Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama tahun 2014 yang merupakan pelaksanaan dari amanah/mandat yang diterima. Selain untuk memenuhi Inpres Nomor 7 Tahun 1999 yang mensyaratkan setiap instansi pemerintah wajib
kebutuhan kami dalam melakukan analisis dan evaluasi kinerja dalam rangka memperoleh umpan balik untuk perbaikan peningkatan kinerja organisasi secara menyeluruh. Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014 ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan dalam bidang tugas yang diembannya. Capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Tahun 2014tersebar pada delapan sasaran strategis yaitu: 1.
Sasaran strategis ”Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 90% LKPD” dengan rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 119,07%. Hal ini didukung diantaranya oleh kegiatan pendampingan penyusunan laporan keuangan dan evaluasi penyerapan anggaran.
2.
Sasaran strategis ”Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 75%” dengan rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 124,64%. Hal ini didukung oleh kegiatan audit PNBP.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
menyusun suatu laporan akuntabilitas, maka laporan ini juga merupakan
ii
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 3.
Sasaran strategis ”Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan terselenggaranya GG pada 65% BUMN/BUMD” dengan rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 129,41%. Hal ini didukung oleh kegiatan evaluasi kinerja Pelayanan Pemda dan evaluasi kinerja BUMD.
4.
Sasaran strategis ”Meningkatnya Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi menjadi 80%” dengan rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 63,85%. Hal ini didukung oleh kegiatan sosialisasi anti korupsi, pemberian keterangan ahli, audit investigasi dan audit hambatan kelancaran pembangunan.
5.
Sasaran strategis ”Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 60% K/L/Pemda” dengan rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 87,50%. Hal ini didukung oleh kegiatan
diklat
SPIP
kepada
K/L/Pemda
dan
pendampingan
dalam
implementasi SPIP. 6.
Sasaran
strategis
”Meningkatnya
Kapasitas
Aparat
Pengawasan
intern
rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 109,38%. Hal ini didukung oleh pengiriman pegawai Perwakilan BPKP untuk mengikuti diklat penjenjangan jabatan dan substansi. 7.
Sasaran strategis ”Meningkatnya Efektifitas Perencanaan Pengawasan sebesar 90% dan Kualitas Pengelolaan Keuangan sebesar 100%” dengan rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 91,13%. Hal ini didukung oleh kegiatan penyusunan dokumen perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan manajemen dan keuangan yang disampaikan tepat waktu. Secara umum, faktor pendorong tercapainya target kinerja sebagaimana
tersebut di atas adalah makin meningkatnya kepercayaan stakeholders untuk mendapatkan jasa konsultatif maupun asurans dari BPKP baik yang disampaikan melalui permintaan penugasan Direktorat Perencanaan dan Pengendalian (Rendal) maupun yang disampaikan langsung kepada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Prestasi capaian kinerja tersebut di atas akan menjadi catatan bagi seluruh
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Pemerintah yang Profesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda” dengan
iii
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG jajaran pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam upaya memperbaiki pelaksanaan kinerja di masa mendatang sehingga kinerja yang dihasilkan dapat lebih memberi manfaat kepada masyarakat maupun berbagai pihak yang berkepentingan dengan organisasi.
Pangkalpinang, 27 Januari 2015 Kepala Perwakilan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Ramli Midian Sihombing NIP 195904251986121001
iv
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Daftar Isi
IKHTISAR EKSEKUTIF ....................................................................................................................
ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL................................................................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................................................
ix
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................................................
1
A. Tugas, Fungsi, dan KewenanganOrganisasi ........................................................
2
B. Aspek Strategis Organisasi ......................................................................................
5
C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi ...........................................................
6
D. Struktur Organisasi ...................................................................................................
8
E. Sistematika Penyajian ...............................................................................................
11
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ......................................................
13
A. Perencanaan Strategis 2012-2014 ............................................................................
13
1. Pernyataan Visi .............................................................................................
14
2. Pernyataan Misi ............................................................................................
15
3. Tujuan Strategis ............................................................................................
16
4. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama………. ........................
17
5. Program dan Kegiatan .................................................................................
19
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2014 .................................................................................
22
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .........................................................................................
24
A. Capaian Kinerja ..........................................................................................................
24
BAB II
B. Realisasi Anggaran ………………………………………………………………… 58 BAB IV PENUTUP .........................................................................................................................
60
A. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah .........
60
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Halaman HALAMAN JUDUL .......................................................................................................................... i
v
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG B. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LainnyaBPKP ............................................................................................................................
61
C. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP ...........
61
D. Penyempurnaan Yang Dapat Dilakukan ..............................................................
62
TIM PENYUSUN ...............................................................................................................................
63
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
LAMPIRAN
vi
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Daftar Lampiran Lampiran I
Target Indikator Kinerja UtamaTahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Lampiran II
Capaian Kinerja Indikator Kinerja UtamaTahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Lampiran III Perkembangan Target, Realisasi, dan Capaian IKU dari Tahun 2010 Sampai Dengan Tahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Lampiran IV Daftar Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemda Bangka Belitung Tahun 2011-2013 Lampiran V
Daftar Nilai GCG/KPI BUMD/PDAM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2011-2013
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Lampiran VI Daftar Kinerja BUMD/PDAM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2011-2013
vii
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Tabel 1.1
Pejabat Struktural Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tabel 1.2
Komposisi SDM Menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 1.3
Mutasi SDM Selama Tahun 2014
Tabel 1.4
Mutasi Tambah/Masuk SDM Selama Tahun 2014
Tabel 1.5
Mutasi Kurang/Keluar SDM Selama Tahun 2014
Tabel 1.6
Komposisi SDM Menurut Jabatan dan Peran
Tabel 2.1
Tujuan Strategis Berdasarkan Misi
Tabel 2.2
Indikator Kinerja Utama (IKU) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tabel 2.3
Kegiatan Teknis Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tabel 3.1
Ringkasan Capaian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014
Tabel 3.2
Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 1.1.1
Tabel 3.3
Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 1.1.2
Tabel 3.4
Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 1.2.1
Tabel 3.5
Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 1.3.1
Tabel 3.6
Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 2.1.1
Tabel 3.7
Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 3.1.1
Tabel 3.8
Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 3.1.2
Tabel 3.9
Realisasi Anggaran DIPA Perwakilan BPKP Per- Jenis Belanja Tahun 2014
Tabel 3.10
Realisasi Anggaran DIPA Perwakilan BPKP Per - Program Tahun 2014
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Daftar Tabel
viii
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Daftar Gambar Gambar 1.1
Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Gambar 3.1
Perkembangan Realisasi IKU Persentase IPP yang Mendapat Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan
Gambar3.2
Perkembangan Realisasi IKU Persentase IPD yang Laporan Keuangannya Memperoleh Opini Minimal WDP
Gambar 3.3
Perkembangan Realisasi IKU Persentase Jumlah Laporan Keuangan Proyek PHLN yang Memperoleh Opini Dukungan Wajar Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektor yang Disampaikan ke Pusat
Gambar 3.5
Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan Atas Permintaan Presiden yang Disampaikan ke Pusat
Gambar3.6
Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan Atas Permintaan Stakeholder yang Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholder
Gambar 3.7
Perkembangan
Realisasi
IKU
Persentase
BUMD
yang
Mendapatkan
Pendampingan Penyelenggaraan Akuntansi Gambar3.8
Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah Yang Ditindaklanjuti
Gambar 3.9
Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan BUN yang Disampaikan ke Pusat
Gambar3.10
Perkembangan Realisasi IKU IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD Beresiko Fraud yang Mendapatkan Sosialisasi/DA/Asistensi/Evaluasi FCP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Gambar3.4
ix
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Gambar3.11
Perkembangan Realisasi IKU Persentase Pelaksanaan Penugasan HKP, Klaim dan Penyesuaian Harga
Gambar3.12
Perkembangan
Realisasi
IKU
Persentase
Pelaksanaan
Audit
Investigasi/PKKN/PKA Gambar3.13
Perkembangan Realisasi IKU Persentase Pemda yang Menyelenggarakan SPIP Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008
Gambar3.14
Perkembangan Realisasi IKU Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang Terealisasi
Gambar3.15
Perkembangan Realisasi IKU Persentase Kesesuaian Laporan Keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP
Gambar3.16
Perkembangan Realisasi IKU Jumlah Publikasi Kegiatan Perwakilan BPKP di
Gambar3.17
Perkembangan Realisasi IKU Persentase Pemanfaatan Asset
Gambar3.18
Perkembangan Realisasi IKU Tingkat Persepsi Kepuasan Pemda atas Auditor Bersertifikat
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Media Massa
x
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
I
PENDAHULUAN Terwujudnya suatu tata kepemerintahan yang baik (good governance)
merupakan harapan semua pihak. Upaya untuk mewujudkan good governance tersebut telah dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan, antara lain TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN, UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN, Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Salah satu inti pokok dari berbagai peraturan tersebut adalah bahwa setiap instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja
adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya. Sistem AKIP pada dasarnya merupakan sistem manajemen berorientasi pada hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya, terwujudnya transparansi instansi pemerintah, terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional, dan terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Dengan menerapkan Sistem AKIP tersebut setiap instansi pemerintah tentunya akan membuat Rencana Strategis (Strategic Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan), Penetapan Kinerja (Performance Agreement), serta Laporan Pertanggungjawaban Kinerja (Performance Accountability Report). Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014 dimaksudkan sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Tujuan mengimplementasikan Sistem AKIP ini
1
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG kegagalan pelaksanaan pogram dalam mencapai misi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2014 dan Penetapan Kinerja Tahun 2014 dan juga sebagai umpan balik untuk mendorong perbaikan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di tahun-tahun yang akan datang.
A. Tugas, Fungsi, dan Kewenangan Organisasi Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan pada Bab I (Pasal 1, 2, dan 3) mengenai Kedudukan, Tugas, dan Fungsi, BPKP mempunyai tugas melaksanakan tugas Pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. Dalam
melaksanakan
tugas
sebagaimana
dimaksud,
BPKP
1.
Perumusan
kebijakan nasional pengawasan intern terhadap akuntabilitas
keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional meliputi kegiatan yang bersifat lintas sektoral, kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, dan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden; 2.
Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya
terhadap
akuntabilitas
perencanaan,
penerimaan
pelaksanaan
negara/daerah
dan
dan
pertanggungjawaban
akuntabilitas
pengeluaran
keuangan negara/daerah serta pembangunan nasional dan/atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran negara/daerah dan/atau subsidi termasuk badan usaha dan badan lainnya
yang didalamnya
terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah serta akuntabilitas pembiayaan keuangan negara/daerah; 3.
Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset negara/daerah;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
menyelenggarakan fungsi:
2
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 4.
Pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian intern, dan tata
kelola
terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan
program/kebijakan pemerintah yang strategis; 5.
Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas penyesuaian harga, audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara/daerah, audit penghitungan kerugian keuangan negara/daerah, pemberian keterangan ahli, dan upaya pencegahan korupsi;
6.
Pengoordinasian dan sinergi penyelenggaraan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional bersamasama dengan aparat pengawasan intern pemerintah lainnya;
7.
Pelaksanaan reviu atas laporan keuangan dan laporan kinerja pemerintah
8.
Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultansi penyelenggaraan sistem pengendalian intern kepada instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan badan-badan yang di dalamnya terdapat kepentingan keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah;
9.
Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan Pemerintah sesuai peraturan perundang- undangan;
10. Pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah dan sertifikasi jabatan fungsional auditor; 11. Pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan di bidang pengawasan dan sistem pengendalian intern pemerintah; 12. Pembangunan dan pengembangan, serta pengolahan data dan informasi hasil pengawasan
atas
penyelenggaraan
akuntabilitas
keuangan
negara
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah; 13. Pelaksanaan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di BPKP; dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
pusat;
3
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 14. Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, kehumasan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.
Sehubungan dengan tugas dan fungsi BPKP tersebut di atas, berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor KEP06.00.00-286/K/2001 tanggal 30 Mei 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang telah diubah beberapa kali dan terakhir diubah dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor 20 Tahun 2014, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah instansi vertikal BPKP di daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan tugas BPKP di daerah, berdasarkan kebijakan pengawasan yang telah digariskan Kepala BPKP. Fungsi BPKP sebagaimana tersebut di atas saat ini telah diperluas dengan
2008. Sebagai auditor yang bertanggung jawab kepada Presiden seperti dinyatakan dalam Pasal 49 PP tersebut, BPKP berperan mendukung akuntabilitas Presiden dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan negara melalui fungsi Pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan tertentu yang meliputi: 1. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral, yaitu kegiatan yang dalam pelaksanaannya melibatkan dua atau lebih kementerian/lembaga atau pemerintah daerah yang tidak dapat dilakukan pengawasan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah pada kementerian/lembaga, provinsi, atau kabupaten/kota karena keterbatasan kewenangan; 2. Kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN). Khusus dalam rangka pelaksanaan pengawasan intern atas kegiatan kebendaharaan umum negara, Menteri Keuangan melakukan koordinasi kegiatan yang terkait dengan instansi pemerintah lainnya;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tanggal 28 Agustus
4
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 3. Kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden: a. Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebelum disampaikan Menteri Keuangan kepada Presiden (Pasal 57 ayat 4); b. Pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
B. Aspek Strategis Organisasi Semangat reformasi telah mendorong BPKP untuk melakukan reposisi dan redefinisi terhadap tugas, fungsi, dan perannya di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan dalam rangka mendukung terwujudnya tuntutan masyarakat agar
Pemerintah
memberikan
perhatian
yang
sungguh-sungguh
dalam
menanggulangi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) sebagaimana diamanatkan oleh TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN.
pembangunan merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus ditangani secara sistematis dan berkelanjutan. Di sisi lain, penyelenggaraan tata pemerintahaan yang baik dan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan perwujudan responsibilitas dan sensitivitas pemerintah terhadap tuntutan dan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai aparat pengawasan intern pemerintah,
Perwakilan
BPKP
Provinsi
Kepulauan
Bangka
Belitung
juga
memfokuskan kegiatannya dalam mendorong terselenggaranya otonomi daerah, akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan good governance dan good coorporate governance, optimalisasi penerimaan negara/daerah, dan berperan aktif dalam pemberantasan KKN. Lebih jauh lagi, sesuai dengan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berusaha berperan membantu mempercepat perbaikan manajemen pemerintahan daerah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pengawasan keuangan dan
5
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi Sebagai auditor yang bertanggung jawab kepada Presiden seperti yang dinyatakan dalam Pasal 49 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berperan mendukung akuntabilitas Presiden di daerah dalam rangka pelaksanaan pengelolaan keuangan negara/daerah melalui fungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara/daerah. Untuk mendukung perannya tersebut sebagaimana yang diamanatkan oleh BPKP Pusat, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan kegiatan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara/daerah sebagai berikut: 1. Kegiatan Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat a. Audit Keuangan Pinjaman Luar Negeri (loan);
c. Audit Operasional; d. Audit Operasional Peningkatan Penerimaan Negara, termasuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP); e. Verifikasi dan Validasi Tagihan dan Piutang pada Instansi Vertikal; f. Evaluasi Program; g. Evaluasi Penyerapan Anggaran; h. Sosialisasi dan Pendampingan Penerapan Laporan Keuangan Instansi Pemerintah; i. Pendampingan Inventarisasi Barang Milik Negara; j. Penugasan atas Permintaan UKP4 dan KPK; k. Pendampingan Penyelenggaraan SPIP Instansi Vertikal. 2. Kegiatan Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah a. Audit Kinerja; b. Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah; c. Evaluasi LAKIP Pemerintah Daerah; d. Evaluasi Penyerapan Anggaran; e. Monitoring Dana Alokasi Khusus;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
b. Audit Kinerja;
6
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG f. Pendampingan Penyusunan RPJMD, Renstra, Tapkin dan LAKIP Pemda; g. Sosialisasi Good Governance di Pemda; h. Manajemen Risiko Sektor Publik; i. Asistensi/Bimbingan Teknis Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD); j.
Asistensi/Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan Pemda;
k. Optimalisasi Penerimaan Asli Daerah; l. Bimbingan Teknis Pengelolaan Aset Daerah; m. Pendampingan dan Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah; n. Sosialisasi, Asistensi, Pendampingan SPIP Pemerintah Daerah. 3. Kegiatan Akuntan Negara a. Audit Keuangan; b. Audit Kinerja BUMD; c. Asistensi Good Corporate Governance pada BUMN/D;
e. Asistensi Penyusunan Corporate Plan (CP); f. Asistensi Manajemen Asset BUMD; g. Asistensi Key Performance Indicator/Balance Scorecard; h. Sosialisasi dan Asistensi Implementasi Badan Layanan Umum RSUD; i. Asistensi Pengembangan Manajemen Risiko; j. Bimbingan Teknis Pengembangan Pengendalian Intern Berbasis COSO; k. Asistensi dan Pendampingan Penerapan SAK ETAP pada PDAM. 4. Kegiatan Pengawasan Investigasi a. Pemeriksaan Khusus (Audit Investigasi) untuk mengungkapkan adanya indikasi praktik Tindak Pidana Korupsi (TPK) dan penyimpangan lain; b. Pemberantasan KKN; c. Membantu pemerintah memerangi KKN dengan membentuk gugus tugas anti korupsi dengan keahlian audit forensic; d. Membantu Perhitungan Kerugian Keuangan Negara; e. Pemberian Keterangan Ahli; f. Bantuan Tenaga Auditor; g. Kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi, Kepolisian Daerah, dan KPK;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
d. Asistensi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi PDAM;
7
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG h. Sosialisasi dan Pendampingan Penyusunan Program Anti Korupsi/Fraud Control Plan (FCP); i. Bimbingan Teknis Audit Investigasi bagi APIP; j.
Diagnostic Assesment Fraud Control Plan (FCP);
k. Sosialisasi Wilayah Tertib Administrasi/ Zona Integritas menuju wilayah bebas korupsi. 5. Peningkatan Kapasitas SDM berupa pemberian bantuan tenaga instruktur dan narasumber di bidang: a. Akuntansi; b. Auditing; c. Manajemen Pengawasan; d. Manajemen Anggaran dan Perbendaharaan; e. Pengadaan Barang dan Jasa; f. Fasilitator Ujian Sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor bagi para Pejabat
6. Kegiatan Lainnya a. Asistensi Tata Kelola APIP; b. Penyelenggaraan Diklat SPIP bagi Instansi Vertikal dan Pemerintah Daerah; c. Konsultasi pengadaan barang dan jasa.
D. Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dipimpin oleh seorang Kepala Perwakilan (Eselon II A). Kepala Perwakilan dibantu Kepala Bagian Tata Usaha (Eselon III A) yang membawahi dua Pejabat Eselon IV A yaitu Kepala Subbagian Kepegawaian dan Umum, dan Kepala Subbagian Keuangan. Untuk kegiatan teknis pengawasan, Kepala Perwakilan juga dibantu oleh lima orang Koordinator Pengawasan JFA setara Eselon III A untuk Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat, Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah, Bidang Akuntan Negara, Bidang Investigasi, dan Bidang Program dan Pelaporan serta Pembinaan APIP. Selain pejabat struktural dan Koordinator Pengawasan JFA, terdapat juga
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Fungsional Auditor.
8
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Pejabat Fungsional Auditor (PFA), Pejabat Fungsional Tertentu Lainnya, dan Pejabat Fungsional Umum (PFU). Gambaran lebih lanjut dapat dilihat pada struktur organisasi di bawah ini.
KEPALA PERWAKILAN KEPALA BAGIAN TATA USAHA
KEPALA SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM
KEPALA SUBBAGIAN KEUANGAN
PEJABAT FUNGSIONAL UMUM
KOORDINATOR PENGAWASAN JFA BIDANG IPP
KOORDINATOR PENGAWASAN JFA BIDANG AN
KOORDINATOR PENGAWASAN JFA BIDANG APD
KOORDINATOR PENGAWASAN JFA BIDANG INVESTIGASI
KOORDINATOR PENGAWASAN JFA BIDANG P3APIP
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Total jumlah SDM pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung per 31 Desember 2014 sebanyak 79 orang. Pejabat struktural sebanyak empat orang terdiri dari: Tabel 1.1 Pejabat Struktural di Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Uraian
Jumlah (Orang)
Kepala Perwakilan
1
Kepala Bagian Tata Usaha
1
Kepala Subbagian Keuangan
1
Kepala Subbagian Kepegawaian dan Umum
1
Jumlah
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
PEJABAT FUNGSIONAL AUDITOR
9
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Komposisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan disajikan sebagai berikut: Tabel 1.2 Komposisi SDM Menurut Tingkat Pendidikan Uraian
Jumlah (Orang)
S2
SI/DIV
44
DIII
29
SLTA
4
2 Jumlah
79
Mutasi pegawai selama tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1.3 Mutasi SDM Selama Tahun 2014 Jumlah (Orang)
Jumlah SDM per 31 Desember 2013
59
Penambahan selama tahun 2014 (mutasi masuk)
34
Pengurangan selama tahun 2014
14
Jumlah SDM per 31 Desember 2014
79
Mutasi tambah/masuk pegawai ke Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama tahun 2014 sebanyak tiga puluh empat orang, terdiri dari: Tabel 1.4 Mutasi Tambah/Masuk SDM Selama Tahun 2014 Uraian
Jumlah (Orang)
Pejabat Struktural
3
Pejabat Fungsional Auditor Madya
7
Pejabat Fungsional Auditor Muda
3
Pejabat Fungsional Auditor Pertama
Pejabat Fungsional Auditor Pelaksana
2
Pejabat Fungsional Umum
Jumlah
19
34
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Uraian
10
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Mutasi kurang/keluar pegawai dari Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama tahun 2014 sebanyak empat orang, terdiri dari: Tabel 1.5 Mutasi Kurang/Keluar SDM Selama Tahun 2014 Uraian
Jumlah (Orang)
Mutasi antar unit kerja BPKP lainnya
1
Dipekerjakan ke Kementerian Lain
1
Dipekerjakan ke Pemerintah Daerah
1
Jumlah
14
Sesuai dengan fungsi/perannya, komposisi SDM tersebut di atas dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 1.6 Komposisi SDM Menurut Jabatan dan Peran Jumlah (Orang)
Pejabat Struktural
Pejabat Fungsional Auditor Madya
11
Pejabat Fungsional Auditor Muda
8
Pejabat Fungsional Auditor Pertama
24
Pejabat Fungsional Auditor Penyelia
5
Pejabat Fungsional Auditor Pelaksana Lanjutan
2
Pejabat Fungsional Auditor Pelaksana
Pejabat Fungsional Umum
4
21 4
Jumlah
79
E. Sistematika Penyajian Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama tahun 2014. Capaian kinerja (performance results) 2014 tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja (performance plan) 2014 dan Penetapan Kinerja (Performance Agreement) Tahun 2014 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Uraian
11
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Analisis
atas
capaian
kinerja
terhadap
rencana
kinerja
ini
akan
memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014 disusun dalam masing-masing bab sebagai berikut: Bab I – Pendahuluan Menjelaskan secara ringkas latar belakang penyusunan LAKIP, gambaran umum Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan sistematika penyajian LAKIP 2014. Bab II – Perencanan Kinerja Menjelaskan muatan ringkas Rencana Strategis 2012-2014 dan perjanjian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2014.
Menjelaskan capaian kinerja menyeluruh dari Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama tahun 2014 sebagai hasil implementasi keseluruhan
program
dan
kegiatan
dalam
periode
tersebut
serta
perbandingan capaian dengan tahun-tahun sebelumnya. Bab IV – Penutup Menjelaskan simpulan umum atas capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014 dan langkah-langkah yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Bab III – Akuntabilitas Kinerja
12
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
II
PERENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan Strategis 2012-2014 Perencanaan Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah dokumen perencanaan pembangunan tahun 2012-2014 untuk periode tiga tahun terhitung sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Dokumen Renstra Perwakilan BPKP merupakan penjabaran dari visi, misi, tujuan, dan program BPKP Pusat dengan mengacu kepada Kebijakan Pengawasan Nasional berdasarkan kondisi Perwakilan. Penetapan periode Renstra selama tiga tahun ini disesuaikan dengan saat mulai beroperasinya secara penuh Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka
berakhir pada tahun 2014. Perencanaan Strategis dimaksud merupakan rencana jangka panjang Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dibuat secara bersamasama antara pimpinan dan seluruh komponen organisasi. Perencanaan strategis bersifat adaptif terhadap perubahan-perubahan, baik yang berasal dari internal maupun dari lingkungan eksternal organisasi. Peningkatan mutu dalam implementasi sistem akuntabilitas instansi diwujudkan salah satunya dengan melakukan perbaikan terhadap keselarasan dokumen perencanaan yang telah disusun. Hal ini terlihat dengan ditetapkannya perubahan kedua Renstra BPKP 2011-2014 yang diikuti oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan menetapkan Suplemen Perubahan Kedua Renstra 2012-2014 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Uraian ringkas komponen Perencanaan Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012-2014 adalah sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Belitung pada awal tahun 2012 dan periode Renstra BPKP Pusat dan RPJMN yang
13
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
1. PERNYATAAN VISI Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, termasuk terbitnya mandat sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008, BPKP menegaskan jati dirinya sebagai APIP yang bertanggung jawab kepada Presiden. Konsekuensinya, BPKP dituntut untuk dapat memberikan informasi yang berharga bagi Presiden dari hasil pengawasan yang dilakukan dan mampu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi pemerintah. Kontribusi BPKP tersebut dimaksudkan untuk membantu pemerintah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai BPKP yang merepresentasikan manfaat yang dapat diberikan BPKP kepada shareholder/stakeholder-nya. Visi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan penekanan pada pemberian bantuan kepada pihak manajemen pemerintah.
dalam bekerja tetap mempertahankan independensinya. Independensi ini sangat tepat untuk menggambarkan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai suatu aparat pengawasan intern yang dapat dipercaya. Kepercayaan adalah modal utama dalam hubungan antara prinsipal dengan agen. Sebagai salah satu Kantor Perwakilan BPKP, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam pernyataan visinya mengacu dan mengelaborasi visi dan misi dari BPKP Pusat. Komitmen ini selanjutnya dituangkan dalam pernyataan visi yang sudah disetujui oleh jajaran Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu:
VISI AUDITOR PRESIDEN YANG RESPONSIF, INTERAKTIF, DAN TERPERCAYA UNTUK MEWUJUDKAN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA YANG BERKUALITAS
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Meskipun demikian, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
14
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
2. PERNYATAAN MISI Misi merupakan menjabarkan lebih lanjut visi dan berisi pernyataan tentang apa yang akan dilakukan untuk mencapai visi. Perumusan misi mengacu kepada tugas dan kewenangan yang telah diberikan kepada BPKP. Tugas dan kewenangan BPKP semula diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, kemudian diperbarui dengan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-Departemen. Selanjutnya, dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, maka BPKP berperan penting dalam mendukung akuntabilitas Presiden terutama dalam lingkup penyelenggaraan keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
sebagai berikut:
MISI 1. MENINGKATKAN PENGAWASAN INTERN TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA YANG MENDUKUNG TATA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BEBAS KKN DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG; 2. MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBINAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN INSTANSI PEMERINTAH DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG; 3. MENGEMBANGKAN KAPASITAS PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH YANG PROFESIONAL DAN KOMPETEN DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG; 4. MENYELENGGARAKAN SISTEM DUKUNGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ANDAL BAGI PEMERINTAH DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Empat misi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah
15
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
3. TUJUAN STRATEGIS Tujuan strategis merupakan penjabaran dari misi yang telah ditetapkan dan bersifat lebih operasional yang merupakan hasil akhir yang ingin dicapai atau dihasilkan dalam batas waktu satu sampai dengan lima tahun. Masingmasing tujuan dirumuskan dengan mempertimbangkan keseimbangan empat perspektif yaitu dari perspektif manfaat bagi pihak stakeholders, manfaat kepada auditan/pengguna jasa, perspektif proses internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki enam tujuan yang dikelompokkan berdasarkan misi, dengan uraian sebagaimana terlihat pada tabel berikut: Tabel 2.1 Tujuan Strategis Berdasarkan Misi
Misi 1: Meningkatkan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara yang mendukung tata kepemerintahan yang baik dan bebas KKN di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Tujuan Strategis 1.1 Meningkatnya kualitas akuntabilitas Program Pemerintah dan Kebendaharaan Umum Negara 1.2 Meningkatnya Tata Kepemerintahan daerah yang baik 1.3 Terciptanya iklim yang memudahkan pengungkapan kasus Kerugian Keuangan Negara
Misi 2: Meningkatkan efektifitas Pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
2.1 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah
Misi 3: Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
3.1 Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang profesional dan kompeten
Misi 4: Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi pemerintah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
4.1 Terimplementasinya sistem dukungan pengambilan keputusan Presiden/pemerintah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Misi
16
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
4. SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Sasaran adalah hasil dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan. Pencapaian sasaran didukung oleh program dan kegiatan. Setiap program dan kegiatan dalam Renstra dinyatakan dalam suatu indikator kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu. Hanya dengan indikator kinerja yang memenuhi kelima karakterisitik kualitatif inilah keberhasilan pencapaian program dan kegiatan nantinya dapat dilakukan. Keberhasilan program diukur dengan indikator hasil (outcome), sedangkan keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan indikator keluaran (output). Penetapan indikator program dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan program dan kegiatan-kegiatan yang mendukung program tersebut. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun
Eselon I sedangkan pencapaian indikator keluaran (output) merupakan tanggung jawab unit Eselon II atau unit Eselon III mandiri. Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai sebuah unit kerja Eselon II mandiri yang merupakan perpanjangan tangan BPKP Pusat di daerah bertanggung jawab atas pencapaian indikator-indikator output sebagai dukungan terhadap pencapaian indikator outcome BPKP Pusat. Sasaran Strategis dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disajikan pada tabel berikut ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
2009, pencapaian indikator hasil (outcome) merupakan tanggung jawab unit
17
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Tabel 2.2 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tujuan 1.1 : Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Negara Sasaran Strategis: 1.1.1 Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 90% LKPD 1.1.1.1 1.1.1.2 1.1.1.3
Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan wajar 1.1.1.4 Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke Pusat 1.1.1.5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang disampaikan ke Pusat 1.1.1.6 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholder yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholder 1.1.1.7 Persentase BUMD yang mendapatkan pendampingan penyelenggaraan akuntansi Sasaran Strategis: 1.1.2: Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 75% Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti 1.1.2.2 Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat Tujuan 1.2 : Meningkatnya Tata Pemerintahan yang Baik Sasaran Strategis: 1.2.1 Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan terselenggaranya GG pada 65% BUMN/BUMD 1.2.1.1 1.2.1.2 1.2.1.3
Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal Persentase BUMN/BLI/BUMD yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja
Tujuan 1.3 : Terciptanya Iklim yang Mencegah Kecurangan dan Memudahkan Pengungkapan Kasus yang Merugikan Keuangan Negara Sasaran Strategis: 1.3.1 Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi menjadi 80% 1.3.1.1 1.3.1.2
Kelompok masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD beresiko fraud yang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP
1.3.1.3
Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK 1.3.1.4 Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga 1.3.1.5 Persentase pelaksanaan audit investigasi/PKKN/PKA 1.3.1.6 Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang Tujuan 2.1 : Terciptanya Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Sasaran Strategis 2.1.1: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di K/L, Pemda sebesar 60% 2.1.1.1 2.1.1.2
Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP seseuai PP Nomor 60 Tahun 2008 Jumlah Pemda yang dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 2.1.1.3 Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring SPIP Tujuan 3.1 : Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten Sasaran Strategis 3.1.1: Meningkatnya kapasitas aparat pengawas intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% KL/Pemda 3.1.1.1
Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
1.1.2.1
18
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Sasaran Strategis 3.1.2: Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100% 3.1.2.1 3.1.2.2 3.1.2.3 3.1.2.4 3.1.2.5 3.1.2.6 3.1.2.7 3.1.2.8 3.1.2.9 3.1.2.10 3.1.2.11 3.1.2.12
Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA Persentase kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa Persentase pemanfaatan aset Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras Persentase tindaklanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke Puslitbangwas Jumlah instansi APIP yang telah disosialisasikan dan atau di assessment tata kelola APIP Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat
5. PROGRAM DAN KEGIATAN Program
merupakan
kumpulan
kegiatan
nyata,
sistematis,
dan
terpaduyang dilaksanakan oleh seluruh komponen organisasi guna mencapai Hal-hal
yang
menjadi
landasan
penetapan
program
kerja
PerwakilanBPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah: a. Memperhatikan kepentingan masing-masing kelompok/gugus tugas. b. Memperhatikan Program Kerja BPKP Pusat. c. Mempertimbangkan keadaan masa lampau, kini dan masa datang. d. Memperhatikan skala prioritas yang menunjang visi dan misi. Program Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2014 disusun dengan memperhatikan: a. Tugas Pokok dan Fungsi b. Visi dan Misi yang telah ditetapkan c. Penetapan Kinerja tahun 2014 Program kerja yang dimaksud terdiri dari: a. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara danPembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
tujuan.
19
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKP. Berdasarkan program-program tersebut selanjutnya disusun kegiatankegiatan. Kegiatan merupakan bagian dari program, dimana pada level kantor Perwakilan dilaksanakan oleh koordinator pengawasan yang terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya berupa personil, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana dan atau kombinasi dari beberapa atau semua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Koordinator pengawasan bersifat memberikan pelayanan eksternal dengan melaksanakan kegiatan teknis. Sedangkan kegiatan generik dilaksanakan oleh koordinator administrasi ketatausahaan yang bersifat memberikan pelayanan internal, yaitu Bagian Tata Usaha. Kegiatan-kegiatan Teknis BPKP yang merupakan pelaksanaan Program Pengawasan
Intern
Akuntabilitas
Keuangan
Negara
dan
Pembinaan
Tabel 2.3 Kegiatan Teknis Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.
Uraian Outcome
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Instansi Pemerintah Pusat Bidang Perekonomian
2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan
Kegiatan Teknis a.
Pengawasan Lintas Sektor Bidang Perekonomian
b.
Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK K/L Bidang Perekonomian
c.
Pengawasan Atas Penerimaan Negara Bidang Perekonomian
d.
Pengawasan Atas Permintaan Stakeholder Bidang Perekonomian
e.
Pengawasan Atas Proyek PHLN
f.
Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Perekonomian
a.
Pengawasan Lintas Sektor Bidang Polsoskam
b.
Pengawasan BUN Bidang Polsoskam
c.
Pengawasan Atas Permintaan Presiden
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terdiri atas:
20
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Uraian Outcome penyelenggaraan SPIP pada Instansi Pemerintah Pusat Bidang Polsoskam
3. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Instansi Pemerintah Daerah
4. Meningkatnya kualitas pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPI pada badan usaha milik negara/daerah
5. Meningkatnya kualitaspengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP terkait kegiatan Investigasi
Kegiatan Teknis Bidang Polsoskam d.
Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK K/L Bidang Polsoskam
e.
Pengawasan Atas Penerimaan Negara Bidang Polsoskam
f.
Pengawasan Atas Permintaan Stakeholder Bidang Polsoskam
g.
Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Polsoskam
a.
Pengawasan Lintas Sektor Bidang Keuangan Daerah
b.
Pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah
c.
Pengawasan Atas Permintaan Presiden Bidang Keuangan Daerah
d.
Bimtek/Asistensi Penyusunan LKPD
e.
Pengawasan Atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah
f.
Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan JFA APIP Daerah
g.
Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan Tata Kelola APIP Daerah
h.
Evaluasi Penerapan Tata Kelola APIP Daerah
i.
Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah
a.
Pengawasan Atas Permintaan Presiden Bidang Akuntan Negara
b.
Pengawasan Atas Kinerja BUMD
c.
Bimtek/Asistensi Penyusunan LK BUMD
d.
Pengawasan Atas Penerimaan Negara Sektor Korporat
a.
Sosialisasi Masalah Korupsi
b.
Bimtek/Asistensi Implementasi FCP
c.
Kajian Pengawasan
d.
Audit Investigasi Atas HKP, Eskalasi dan Klaim
e.
Audit Investigasi, Perhitungan Kerugian Negara, dan Pemberian Keterangan Ahli
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
No.
21
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG No.
Uraian Outcome
Kegiatan Teknis Atas Permintaan Instansi Penyidik f.
Audit Investigasi Atas Permintaan Instansi Lainnya
g.
Reviu Terhadap Laporan dan Pengaduan Masyarakat
Sedangkan kegiatan-kegiatan generik adalah sebagai berikut: Tabel 2.4 Kegiatan Generik Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.
Uraian Kegiatan Generik
1.
Kegiatan yang berada pada Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP a. Pelayanan Gaji Honorarium dan Tunjangan b. Pelayanan Operasional Perkantoran c. Penyusunan Rencana Kerja/Teknis d. Pembinaan Administrasi Pengelolaan Kepegawaian f. Penyuluhan dan Penyebaran Informasi g. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan h. Peer Reviw Pengawasan Perwakilan i. Pembinaan dan Penilaian Jabatan Fungsional j. Penyelenggaraan SIM di internal BPKP
2.
Kegiatan yang berada pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKP
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2014 Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahunan. Dasar hukum penyusunan Penetapan Kinerja Tahun 2014 adalah Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Peraturan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
e. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan
22
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk: 1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; 2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah membuat penetapan kinerja tahun 2014 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2014 yang telah ditetapkan sehingga secara substansial Penetapan Kinerja Tahun 2014 tidak ada perbedaan dengan Rencana Kinerja Tahun 2014. Subtansi yang ada dalam Rencana Kinerja Tahunan maupun Penetapan Kinerja memuat tentang indikator output pada program teknis dan program generik yang akan dicapai pada tahun 2014 mengacu pada Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Rincian Penetapan Kinerja Tahun 2014 selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran I.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2014. Penetapan kinerja Perwakilan BPKP
23
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas
kinerja
merupakan
perwujudan
kewajiban
untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan dalam mencapai visi organisasi secara terukur dengan target kinerja telah ditetapkan melalui pelaporan yang disusun secara periodik.
A. Capaian Kinerja Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Cara pengukuran kinerja adalah dengan
tahun berjalan serta membandingkan realisasi capaian kinerja program sampai dengan tahun berjalan dengan target sampai dengan akhir tahun Renstra. Analisis lebih mendalam dilakukan terutama terhadap capaian yang di bawah target untuk mengenali faktor penyebab sebagai bahan penetapan strategi peningkatan kinerja di tahun 2014 dan atau tahun-tahun selanjutnya (performance improvement). Pengukuran pencapaian sasaran strategis, dihitung berdasarkan jumlah IKU dominan yang tercapai dibagi dengan jumlah IKU dominan. Hal ini dilakukan untuk menghindari distorsi perhitungan capaian kinerja sasaran strategis BPKP. Capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014 secara ringkas disajikan menurut tujuan dan sasaran strategis sebagaimana terlihat pada Tabel 3.1 berikut ini:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
membandingkan realisasi kinerja dengan target kinerja dalam Perjanjian Kinerja
24
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Tabel 3.1 Ringkasan Capaian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014 No
Uraian Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Tujuan 1.1 : Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Negara 1.1.1.1
Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan
%
95,00
100,00
105,26
1.1.1.2
Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP
%
90,00
100,00
111,11
1.1.1.3
Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan wajar
%
82,00
100,00
121,95
1.1.1.4
Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke Pusat
%
86,25
100,00
115,94
1.1.1.5
Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang disampaikan ke Pusat
%
68,00
100,00
147,06
1.1.1.6
Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholder yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholder
%
93,33
100,00
107,15
1.1.1.7
Persentase BUMD yang mendapatkan pendampingan penyelenggaraan akuntansi
%
80,00
100,00
125,00
Sasaran Strategis: 1.1.2: Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 75% 1.1.2.1
1.1.2.2
Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat
%
75,00
100,00
133,33
%
86,25
100,00
115,94
Tujuan 1.2 : Meningkatnya Tata Pemerintahan yang Baik Sasaran Strategis: 1.2.1 Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan terselenggaranya GG pada 65% BUMN/BUMD 1.2.1.1 Persentase IPD yang melaksanakan % 60,00 50,00 pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal
83,33
1.2.1.2
Persentase BUMN/BLI/BUMD yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI
%
65,00
80,00
123,08
1.2.1.3
Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja
%
55,00
100,00
181,82
Tujuan 1.3 : Terciptanya Iklim yang Mencegah Kecurangan dan Memudahkan Pengungkapan Kasus yang Merugikan Keuangan Negara Sasaran Strategis: 1.3.1 Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi menjadi 80% 1.3.1.1
Kelompok masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi
1.3.1.2
IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD beresiko fraud yang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP
Klpk
80,00
100,00
125,00
Instansi
14,00
3,00
21,43
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Sasaran Strategis: 1.1.1 Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 90% LKPD
25
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
No
Uraian Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
1.3.1.3
Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga
Instansi
5
0,00
0,00
%
84,00
100,00
119,05
1.3.1.4 1.3.1.5
Persentase pelaksanaan audit investigasi/PKKN/PKA
%
85,00
100,00
117,65
1.3.1.6
Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang
%
50,00
0,00
0,00
Tujuan 2.1 : Terciptanya Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Sasaran Strategis 2.1.1: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di K/L, Pemda sebesar 60% 2.1.1.1
Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP seseuai PP Nomor 60 Tahun 2008
%
60,00
37,50
62,50
2.1.1.2
Jumlah Pemda yang dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008
Pemda
7
7
100,00
Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring Pemda 7 7 100,00 SPIP Tujuan 3.1 : Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten Sasaran Strategis 3.1.1: Meningkatnya kapasitas aparat pengawas intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% KL/Pemda 3.1.1.1
Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA
%
80,00
87,5
109,38
Sasaran Strategis 3.1.2: Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100% 3.1.2.1
Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP
%
90,00
100,00
111,11
%
100,00
100,00
100,00
3.1.2.3
Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian
Skala Likert (1-10)
8
7,12
89,00
3.1.2.4
Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA
%
100,00
100,00
100,00
3.1.2.5
Persentase kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur
%
8,5
7,23
85,06
3.1.2.6
Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa
%
83,00
83,00
100,00
3.1.2.7
Persentase pemanfaatan aset
3.1.2.8
Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras
3.1.2.9
Persentase tindaklanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat
3.1.2.10
Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke Puslitbangwas
3.1.2.11
Jumlah instansi APIP yang telah disosialisasikan dan atau di assessment tata kelola APIP
3.1.2.2
%
100,00
100,00
100,00
Skala Likert (1-10)
8,3
7,28
87,71
%
80,00
80,00
100,00
Topik
80
0,00
0,00
Instansi
60
75,00
125,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
2.1.1.3
26
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
No
Uraian Indikator Kinerja
3.1.2.12
Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat
Satuan
Target
Realisasi
Capaian (%)
Skala Likert (1-10)
8
7,65
95,63
Secara umum, faktor pendorong tercapainya target kinerja sebagaimana tersebut di atas adalah makin meningkatnya kepercayaan stakeholders untuk mendapatkan jasa konsultatif maupun asurans dari BPKP baik yang disampaikan melalui permintaan penugasan Direktorat Perencanaan dan Pengendalian (Rendal) maupun yang disampaikan langsung kepada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Analisis capaian kinerja masing-masing sasaran strategis selengkapnya dapat dijelaskan berikut:
Sasaran Strategis 1.1.1: Meningkatnya Kualitas 1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 90% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Sasaran strategis ini diukur dengan tujuh indikator kinerja outcome, dengan 2 IKU dominan, yaitu “Persentase IPP yang Mendapat Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan” dan “Persentase IPD yang Laporan Keuangannya Memperoleh Opini Minimal WDP”. Rata-rata capaian IKU sebesar 119,07%. Rincian realisasi kinerja dan capaian masing-masing IKU dari sasaran strategis ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Tujuan Strategis 1.1: Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Negara
27
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Tabel 3.2 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 1.1.1
1
Satuan
Target 2014
% Capaian 2014
3
4
5
6
7
Persen
100
100
0,00
95
105,26
Persentase IPD yang laporan keuangannya Persen memperoleh opini minimal WDP
100
100
0
90
111,11
Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan wajar Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke Pusat Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang disampaikan ke Pusat Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholder yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholder Persentase BUMD yang mendapatkan pendampingan penyelenggaraan akuntansi
Persen
100
100
0
82
121,95
Persen
45,09
100
54,91
86,25
115,94
Persen
136,36
100
-36,36
68
147,06
Persen
0
100
100
93,33
107,15
Persen
0
100
100
80
125
Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan
2
Kenaikan/ Realisasi Realisasi Penurunan 2013 2014 Realisasi
1. Persentase IPP/IPD yang Laporan Keuangannya Memperoleh Opini Minimal WDP Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persentase jumlah IPP (instansi vertikal) yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan dibanding target. Pada tahun 2014, target realisasi IKU ini sebanyak 14 pendampingan penyusunan laporan keuangan IPP. Instansi yang telah mendapatkan pendampingan penyusunan laporan keuangan dari BPKP adalah sebagai berikut. 1. Satuan Kerja Badan Pertanahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 2. Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 3. Unit Akuntansi Direktorat Jenderal Cipta Karya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Indikator Kinerja Utama
28
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 4. Unit Akuntansi Direktorat Jenderal Bina Marga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 5. Unit Akuntansi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 6. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 7. Kepolisian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 8. Satuan Kerja Kejaksaan Agung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 9. Kementerian Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 10. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 11. Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
13. Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 14. Politeknik Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 95%, maka capaiannya adalah sebesar 105,26%. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 100%, realisasi IKU tersebut tidak mengalami perubahan. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 105,26% mengalami penurunan sebesar 5,85% dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 111,11%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
12. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
29
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Gambar 3.1 Perkembangan Realisasi IKU Persentase IPP yang Mendapat Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan 2. Persentase IPD yang Laporan Keuangannya Memperoleh Opini Minimal WDP Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persentase
WDP dibanding dengan Pemda yang mendapatkan pendampingan penyusunan laporan keuangan. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 90%, maka capaiannya adalah sebesar 111,11%. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 100%, realisasi IKU tersebut tetap. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 111,11% juga tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 111,11%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
jumlah LKPD yang mendapat opini laporan keuangan dari BPK-RI minimal
30
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Gambar 3.2 Perkembangan Realisasi IKU Persentase IPD yang Laporan Keuangannya Memperoleh Opini Minimal WDP
Walaupun realisasi IKU ini tidak mengalami perubahan, namun terdapat peningkatan opini BPK-RI terhadap LKPD pemerintah daerah, yaitu LKPD
opini WDP (wajar dengan pengecualian) terhadap LKPD Kabupaten Bangka Barat. Sementara, pada tahun 2014, opini BPK-RI terhadap LKPD Kabupaten Bangka Barat adalah WTP (wajar tanpa pengecualian). Perubahan ini dapat terlihat lebih jelas pada Lampiran IV. 3. Persentase Jumlah Laporan Keuangan Proyek PHLN yang Memperoleh Opini Dukungan Wajar Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah laporan hasil pengawasan atas proyek PHLN. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 82%, maka capaiannya adalah sebesar 121,95%. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 100%, realisasi IKU tersebut tidak mengalami perubahan. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 121,95% mengalami peningkatan sebesar 21,95% dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 100%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Kabupaten Bangka Barat. Pada tahun 2011 dan tahun 2012, BPK-RI memberikan
31
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Gambar 3.3 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Jumlah Laporan Keuangan Proyek PHLN yang Memperoleh Opini Dukungan Wajar
4. Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektor yang Disampaikan ke Pusat
laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Perekonomian, Polsoskam, Keuangan Daerah, dan Akuntan Negara yang disampaikan ke Pusat. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 86,25%, maka capaiannya adalah sebesar 115,94%. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 45,09%, realisasi IKU tersebut mengalami peningkatan sebesar 4,91%. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 115,94% mengalami peningkatan sebesar 54,80% dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 61,14%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
32
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Gambar 3.4 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektor yang Disampaikan ke Pusat
5. Persentase Hasil Pengawasan Atas Permintaan Presiden yang Disampaikan ke Pusat
laporan hasil pengawasan atas permintaan Presiden bidang Perekonomian, Polsoskam, Keuangan Daerah, dan Akuntan Negara yang disampaikan ke Pusat. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 68%, maka capaiannya adalah sebesar 147,06%. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 136,36%, realisasi IKU tersebut mengalami penurunan sebesar 36,36%. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 147,06% mengalami penurunan sebesar 45% dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 192,06%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
33
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Gambar 3.5 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan Atas Permintaan Presiden yang Disampaikan ke Pusat
6. Persentase Hasil Pengawasan Atas Permintaan Stakeholder yang Dijadikan Bahan
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Perekonomian, Polsoskam, dan Keuangan Daerah yang disampaikan tepat waktu . Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 80%, maka capaiannya adalah sebesar 125%. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 0%, realisasi IKU tersebut mengalami peningkatan sebesar 100%. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 125% mengalami peningkatan sebesar 125% dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 0%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Pengambilan Keputusan oleh Stakeholder
34
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Gambar 3.6 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan Atas Permintaan Stakeholder yang Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholder
7. Persentase BUMD yang Mendapatkan Pendampingan Penyelenggaraan Akuntansi
BUMD
yang
mendapatkan
pendampingan/asistensi
penyelenggaraan
akuntansi. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 80%, maka capaiannya adalah sebesar 125%. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 0%, realisasi IKU tersebut mengalami peningkatan sebesar 100%. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 125% mengalami peningkatan sebesar 125% dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 0%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persentase
35
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Gambar 3.7 Perkembangan Realisasi IKU Persentase BUMD yang Mendapatkan Pendampingan Penyelenggaraan Akuntansi Kegiatan untuk mencapai sasaran strategis ini menggunakan dana sebesar Rp1.023.000.400,00 atau 98,76% dari anggaran sebesar Rp1.010.306.840,00 dengan menggunakan SDM, sebanyak 5.454 OH atau 137% dari rencana sebanyak 3.981 OH
Peningkatan pada realisasi dan capaian IKU sasaran strategis ini didukung oleh terjalinnya hubungan dan kerjasama yang semakin baik antara Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan berbagai pihak, baik Pemerintah Daerah maupun stakeholders lainnya.
Sasaran Strategis 1.1.2: Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara Sebesar 75% Sasaran strategis ini diukur dengan dua indikator kinerja outcome, dengan 1 IKU dominan,
yaitu
“Persentase
Hasil
Pengawasan
Optimalisasi
Penerimaan
Negara/Daerah yang Ditindaklanjuti”. Rata-rata capaian IKU sebesar 124,64%. Rincian realisasi kinerja dan capaian masing-masing IKU dari sasaran strategis ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
(dapat dilihat di Lampiran II).
36
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Tabel 3.3 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 1.1.2 Kenaikan/ Realisasi Realisasi Penurunan 2013 2014 Realisasi
Target 2014
% Capaian 2014
Indikator Kinerja Utama
Satuan
1
2
3
4
5
6
7
Persentase hasil pengawasan optimalisasi Persen penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti Persentase hasil pengawasan BUN yang Persen disampaikan ke Pusat
0
100,00
100
75
133,33
66,67
100,00
33,33
86,25
115,94
1. Persentase Hasil
Pengawasan
Optimalisasi
Penerimaan
Negara/Daerah Yang
Ditindaklanjuti Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 75%, maka capaiannya adalah sebesar 133,33%. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 0%, realisasi IKU tersebut mengalami peningkatan sebesar 100%. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 133,33% mengalami peningkatan sebesar 133,33% dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 0%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Polsoskam.
37
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Gambar 3.8 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan Optimalisasi Penerimaan Negara/Daerah yang Ditindaklanjuti
2. Persentase Hasil Pengawasan BUN yang Disampaikan ke Pusat
laporan hasil pengawasan BUN bidang Perekonomian dan Polsoskam. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 86,25%, maka capaiannya adalah sebesar 115,94%. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 66,67%, realisasi IKU tersebut mengalami peningkatan sebesar 33,33%. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 115,94% mengalami penurunan sebesar 106,29% dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 222,23%. Target IKU ini pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 56,25%. Hal ini mengakibatkan penurunan capaian IKU. Namun, realisasi dari IKU ini mengalami peningkatan dari tahun 2013.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
38
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Gambar 3.9 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Hasil Pengawasan BUN yang Disampaikan ke Pusat
Kegiatan untuk mencapai sasaran strategis ini menggunakan dana sebesar Rp57.895.000,00 atau 36,48% dari anggaran sebesar Rp158.710.000,00 dengan
Peningkatan pada realisasi dan capaian IKU sasaran strategis ini didukung oleh terjalinnya hubungan dan kerjasama yang semakin baik antara Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan berbagai pihak, baik Pemerintah Daerah maupun stakeholders lainnya.
Tujuan Strategis 1.2: Meningkatnya Tata Pemerintahan yang Baik Sasaran Strategis 1.2.1: Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan terselenggaranya GG pada 65% BUMN/BUMD Sasaran strategis ini diukur dengan tiga indikator kinerja outcome, dengan dua IKU dominan, yaitu “Persentase IPD yang Melaksanakan Pelayanan sesuai Standar Pelayanan
Minimal”
dan
“Persentase
BUMN/BLI/BUMD
yang
dilakukan
sosialisasi/asistensi GCG/KPI”. Rata-rata capaian IKU sebesar 129,41%. Rincian realisasi kinerja dan capaian masing-masing IKU dari sasaran strategis ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
menggunakan SDM, sebanyak 418 OH atau 149,29% dari rencana sebanyak 280 OH.
39
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Sasaran strategis ini diukur dengan tiga indikator kinerja outcome, dengan rata-rata capaian indikator sebesar 195,22%. Rincian realisasi kinerja dan capaian masingmasing IKU adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 1.2.1 Indikator Kinerja Utama
Satuan
1
2
Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal Persentase BUMN/BLI/BUMD yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja
Kenaikan/ Realisasi Realisasi Penurunan 2013 2014 Realisasi
Target 2014
% Capaian 2014
3
4
5
6
7
Persen
4 Instansi
50,00
-
60
83,33333
Persen
N/A
80,00
-
65
123,08
Persen
55
100,00
45
55
181,82
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 50% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 60%, maka capaiannya adalah sebesar 83,33%. Pada tahun 2012 dan tahun 2013, target IKU ini berupa jumlah Instansi yang telah melaksankan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM). Sedangkan pada tahun 2014, target yang ditetapkan berupa presentase jumlah Pemda yang telah menjalankan SPM dibanding target Pemda yang ditetapkan. Sehingga perbandingan realisasi IKU ini dari tahun ke tahun tidak dapat dilihat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
1. Persentase IPD yang Melaksanakan Pelayanan Sesuai Standar Pelayanan Minimal
40
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2. Persentase BUMN/BLI/BUMD yang Dilakukan Sosialisasi/Asistensi GCG/KPI Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persentase jumlah BUMD yang telah dilakukan sosialisasi atau asistensi GCG/KPI dibandingkan dengan target. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 80% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 65%, maka capaiannya adalah sebesar 123,08%. IKU ini merupakan IKU baru pada tahun 2014. Sehingga perbandingan realisasi IKU ini dari tahun ke tahun tidak dapat dilihat. BUMD yang telah mendapatkan sosialisasi/asistensi mengenai GCG/KPI adalah PDAM Tirta Bangka, PDAM Tirta Bangka tengah, RSUD Belitung Timur, dan RSUD Bangka Selatan.
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persentase jumlah BUMD yang telah dilakukan audit kinerja dibandingkan dengan target. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 55%, maka capaiannya adalah sebesar 181,82%. IKU ini mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya. Sebelumnya target IKU ini berupa jumlah BUMD yang audit kinerjanya mendapatkan predikat baik. Pada tahun 2014, target IKU ini diubah menjadi jumlah BUMD yang telah dilakukan audit kinerja. Sehingga perbandingan realisasi IKU ini dari tahun ke tahun tidak dapat dilihat.
Kegiatan untuk mencapai sasaran strategis ini menggunakan dana sebesar Rp180.887.859,00 atau 87,29% dari anggaran sebesar Rp207.228.000,00 dengan menggunakan SDM, sebanyak 767 OH atau 185,27% dari rencana sebanyak 414 OH.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
3. Persentase BUMD yang Dilakukan Audit Kinerja
41
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Tujuan Strategis 1.3: Terciptanya Iklim yang Mencegah Kecurangan dan Memudahkan Pengungkapan Kasus yang Merugikan Keuangan Negara Sasaran Strategis 1.3.1: Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi menjadi 80% Sasaran strategis ini diukur dengan enam indikator kinerja outcome, dengan rata-rata capaian indikator sebesar 63,85%. Rincian realisasi kinerja dan capaian masingmasing IKU adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja Utama
Satuan
1
2
Kelompok masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD beresiko fraud yang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga Persentase pelaksanaan audit investigasi/PKKN/PKA Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang
Persen
Kenaikan/ Realisasi Realisasi Penurunan 2013 2014 Realisasi 3
4
1 Kelompok 100,00
Target 2014
% Capaian 2014
5
6
7
-
80
125,00
Instansi
1
3,00
2
14
21,43
Instansi
N/A
0,00
-
5
0
Persen
100
100,00
0
84
119,05
Persen
92,59
100,00
7,41
85
117,65
Persen
0
0,00
0
50
0
1. Kelompok Masyarakat yang Mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persentase kelompok masyarakat yang mendapatkan sosialisasi program anti korupsi dibandingkan dengan target. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 80%, maka capaiannya adalah sebesar 125%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Tabel 3.5 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 1.3.1
42
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Target realisasi IKU ini mengalami perubahan pada tahun 2014. Awalnya target dan realisasi IKU ini adalah jumlah kelompok masyarakat yang mendapatkan sosialisasi program anti korupsi. Namun, pada tahun 2014 diubah menjadi persentase kelompok masyarakat yang mendapatkan sosialisasi program anti korupsi. Sehingga perubahan realisasi IKU ini dari tahun ke tahun tidak dapat terlihat. Capaian IKU ini mengalami peningkatan sebesar 25% dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 100%.
2. IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD
Beresiko
Fraud
yang
Mendapatkan
Sosialisasi/DA/Asistensi/Evaluasi FCP Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD
beresiko
fraud
yang
mendapatkan
sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP.
dibandingkan dengan targetnya sebesar 14 instansi, maka capaiannya adalah sebesar 21,43%. Adapun instansi yang mengikuti Sosialisasi FCP adalah Disdukcapil Kabupaten Bangka Tengah, Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, dan Inspektorat Kabupaten Bangka Tengah. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 1 instansi, realisasi IKU tersebut mengalami peningkatan sebanyak 2 instansi. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 21,43% mengalami penurunan sebesar 78,57% dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 100%. Hal ini disebabkan karena terlalu tingginya target yang ditetapkan pada perjanjian kinerja tahun 2014.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebanyak 3 instansi bila
43
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Gambar 3.10 Perkembangan Realisasi IKU IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD Beresiko Fraud yang Mendapatkan Sosialisasi/DA/Asistensi/Evaluasi FCP 3. Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang Dilakukan Kajian Peraturan yang Berpotensi TPK IKU
“Jumlah
IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD
yang
dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK” tidak terdapat realisasi untuk tahun 2014. Sedangkan target awal IKU ini adalah sebanyak 5 instansi.
4. Persentase Pelaksanaan Penugasan HKP, Klaim dan Penyesuaian Harga Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah laporan hasil audit investigasi atas HKP, klaim dan penyesuaian harga. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 84%, maka capaiannya adalah sebesar 119,05%. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 100%, realisasi IKU tersebut tidak mengalami perubahan. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 119,05% tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 119,05%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Untuk
44
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Gambar 3.11 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Pelaksanaan Penugasan HKP, Klaim dan Penyesuaian Harga 5. Persentase Pelaksanaan Audit Investigasi/PKKN/PKA Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
keterangan ahli atas permintaan instansi penyidik. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 85%, maka capaiannya adalah sebesar 117,65%. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 92,59%, realisasi IKU tersebut mengalami peningkatan sebesar 7,41%. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 117,65% mengalami penurunan sebesar 113,83% dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 231,48%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian
45
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Gambar 3.12 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Pelaksanaan Audit Investigasi/PKKN/PKA
6. Persentase TL Hasil Audit Investigasi Non TPK oleh Instansi Berwenang Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah
hasil reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 0% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 50%, maka capaiannya adalah sebesar 0%. Pada tahun 2014, terdapat kegiatan yang mengeksekusi IKU ini, namun penugasan ini dicarry over ke tahun 2015. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 0%, realisasi IKU tersebut tidak mengalami perubahan. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 0% juga tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 0%.
Kegiatan untuk mencapai sasaran strategis ini menggunakan dana sebesar Rp372.642.150,00. Jumlah ini tidak melebihi target anggaran atau sebesar 94,50% dari anggaran yang diberikan Rp394.316.000,00. Kegiatan ini menggunakan SDM, sebanyak 1.784 OH atau 127,70 % dari rencana sebanyak 1.397 OH (Lampiran II). Peningkatan pada realisasi dan capaian IKU sasaran strategis ini didukung oleh terjalinnya hubungan dan kerjasama yang semakin baik antara Perwakilan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
laporan hasil audit investigasi atas permintaan instansi lainnya dan laporan
46
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan berbagai pihak, baik Pemerintah Daerah maupun stakeholders lainnya.
Tujuan Strategis 2.1: Terciptanya Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Sasaran Strategis 2.1.1: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 60% K/L/Pemda Sasaran Strategis 2.1.1 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di K/L, Pemda sebesar 60%, diukur dengan 3 indikator kinerja outcome dengan rata-rata capaian indikator kinerja sebesar 87,50%. Realisasi kinerja masing-masing indikator outcome adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja Utama
Satuan
1
2
Kenaikan/ Realisasi Realisasi Penurunan 2013 2014 Realisasi
Target 2014
% Capaian 2014
3
4
5
6
7
Persentase Pemda yang menyelenggarakan Persen SPIP seseuai PP Nomor 60 Tahun 2008
25
37,50
12,50
60
62,50
Jumlah Pemda yang dilakukan Asistensi Instansi Penyelenggaraan SPIP Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring Instansi SPIP
N/A
7,00
-
7
100
N/A
7,00
-
7
100
1. Persentase Pemda yang Menyelenggarakan SPIP Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persentase jumlah Pemda yang opini laporan keuangannya WTP dibandingkan dengan target. Dalam
tahun
2014,
realisasi
IKU
tersebut
sebesar
37,50%
bila
dibandingkan dengan targetnya sebesar 60%, maka capaiannya adalah sebesar 62,50%. Pemda yang opini laporan keuangannya WTP adalah Pemerintah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Tabel 3.6 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 2.1.1
47
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Daerah Kabupaten Bangka, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 25%, realisasi IKU tersebut mengalami peningkatan sebesar 12,50%. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 62,50% mengalami penurunan sebesar 37,50% dibandingkan dengan
Gambar 3.13 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Pemda yang Menyelenggarakan SPIP Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 2. Jumlah Pemda yang Dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebanyak 7 instansi bila dibandingkan dengan targetnya sebanyak 7 instansi, maka capaiannya adalah sebesar 100%. Pemda yang mendapatkan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 adalah Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pemerintah Daerah Kota Pangkalpinang, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Pemerintah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 100%.
48
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur. IKU ini merupakan indikator kinerja baru pada tahun 2014. Sehingga tidak dapat dilihat perbandingan atau perubahan IKU ini dari tahun ke tahun.
3. Jumlah Pemda yang Dilakukan Monitoring SPIP Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah Pemda yang dilakukan monitoring SPIP. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebanyak 7 instansi bila dibandingkan dengan targetnya sebanyak 7 instansi, maka capaiannya adalah sebesar 100%. Pemda yang mendapatkan asistensi penyelenggaraan SPIP sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008 adalah Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan
Kabupaten Bangka, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur. IKU ini merupakan indikator kinerja baru pada tahun 2014. Sehingga tidak dapat dilihat perbandingan atau perubahan IKU ini dari tahun ke tahun. Kegiatan untuk mencapai sasaran strategis ini menggunakan dana sebesar Rp300.512.600,00 atau 82,94% dari anggaran sebesar Rp352.994.600,00 dengan menggunakan SDM, sebanyak 1.023 OH atau 86,26% dari rencana sebanyak 1186 OH. Tujuan Strategis 3.1: Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten Sasaran Strategis 3.1.1: Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawas Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten pada 80% KL/Pemda
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Bangka Belitung, Pemerintah Daerah Kota Pangkalpinang, Pemerintah Daerah
49
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Sasaran strategis ini diukur dengan satu indikator kinerja outcome, dengan capaian indikator sebesar 109,38%. Rincian realisasi kinerja dan capaian IKU adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 3.1.1 Indikator Kinerja Utama
Satuan
1
2
Persentase Pemda yang dilakukan asistensi Persen penerapan JFA
Kenaikan/ Realisasi Realisasi Penurunan 2013 2014 Realisasi
Target 2014
% Capaian 2014
3
4
5
6
7
N/A
87,50
-
80
109,38
1. Persentase Pemda yang Dilakukan Asistensi Penerapan JFA Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persentase
Dalam
tahun
2014,
realisasi
IKU
tersebut
sebesar
87,50%
bila
dibandingkan dengan targetnya sebesar 80%, maka capaiannya adalah sebesar 109,38%. IKU ini merupakan IKU baru pada tahun 2014, sehingga perubahan realisasi dan capaian IKU tidak dapat dilihat.
Kegiatan untuk mencapai sasaran strategis ini menggunakan dana sebesar Rp48.847.500,00 atau 71,54% dari anggaran sebesar Rp68.280.000,00 dengan menggunakan SDM, sebanyak 192 OH atau 156,10% dari rencana sebanyak 123 OH.
Sasaran Strategis 3.1.2: Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100% Sasaran strategis ini diukur dengan tiga belas indikator kinerja outcome, dengan ratarata capaian indikator sebesar 91,13%. Rincian realisasi kinerja dan capaian masingmasing IKU adalah sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
jumlah Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA.
50
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Tabel 3.7 Perkembangan Realisasi Sasaran Strategis 3.1.2
1
Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA Persentase kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media masa Persentase pemanfaatan asset Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras Persentase tindaklanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke Puslitbangwas Jumlah instansi APIP yang telah disosialisasikan dan atau di assessment tata kelola APIP Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat
Satuan 2
Target 2014
% Capaian 2014
3
4
5
6
7
Persen
182
100,00
-82,00
90
111,11
Persen
100
100,00
0
100
100
Skala Likert 1-10 Persen
N/A
7,12
-
8
89
N/A
100,00
-
100
100
Skala Likert 1-10
N/A
7,23
-
8,50
85,06
100
83,00
-17
83
100
Persen Skala Likert 1-10 Persen
100 N/A
100,00 7,28
0 -
100 8,30
100 87,71
N/A
80,00
-
80
100
Topik
N/A
0,00
-
80
0
Instansi
N/A
75,00
-
60
125
Skala Likert 1-10
17,87
7,65
-10,22
8
95,63
Persen
1. Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang Terealisasi Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah realisasi penugasan PKP2T dibandingkan dengan target. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 90%, maka capaiannya adalah sebesar 111,11%. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 182%, realisasi IKU tersebut mengalami penurunan sebesar 82%. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 111,11% mengalami penurunan sebesar 103,01% dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 214,12%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Indikator Kinerja Utama
Kenaikan/ Realisasi Realisasi Penurunan 2013 2014 Realisasi
51
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Gambar 3.14 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Jumlah Rencana Penugasan Pengawasan yang Terealisasi
2. Persentase Kesesuaian Laporan Keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP
kesesuaian Laporan Keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 100%, maka capaiannya adalah sebesar 100%. Realisasi dan capaian IKU ini dari tahun ke tahun adalah tetap.
Gambar 3.15 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Kesesuaian Laporan Keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persentase
52
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 3. Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan Terhadap Layanan Kepegawaian Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan mengukur persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian menggunakan skala Likert 1-10. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 7,12 skala Likert bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 8 skala Likert, maka capaiannya adalah sebesar 89%. Pada tahun 2013 tidak terdapat IKU outcome “Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan Terhadap Layanan Kepegawaian”. Sehingga tidak dapat dilihat perbandingan realisasi dan capaian IKU ini dengan tahun sebelumnya.
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan mengukur persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 100%, maka capaiannya adalah sebesar 100%. Pada tahun 2013 tidak terdapat IKU outcome “Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA.”. Sehingga tidak dapat dilihat perbandingan realisasi dan capaian IKU ini dengan tahun sebelumnya.
5. Persentase Kepuasan Pegawai Perwakilan atas Pencairan Anggaran yang Diajukan Sesuai Prosedur Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung persepsi kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur menggunakan skala Likert 1-10.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
4. Persentase Pagu Dana yang Tidak Diblokir Dalam DIPA
53
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 7,23 skala Likert bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 8,5 skala Likert, maka capaiannya adalah sebesar 85,06%. Pada tahun 2013 tidak terdapat IKU outcome “Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan Terhadap Layanan Kepegawaian”. Sehingga tidak dapat dilihat perbandingan realisasi dan capaian IKU ini dengan tahun sebelumnya.
6. Jumlah Publikasi Kegiatan Perwakilan BPKP di Media Massa Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media massa. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 83% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 83%, maka capaiannya adalah sebesar 100%.
tersebut mengalami penurunan sebesar 17%. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 100% mengalami penurunan sebesar 21,95% dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 121,95%.
Gambar 3.16 Perkembangan Realisasi IKU Jumlah Publikasi Kegiatan Perwakilan BPKP di Media Massa
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 100%, realisasi IKU
54
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 7. Persentase Pemanfaatan Asset Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah sarana prasarana. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 100% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 100%, maka capaiannya adalah sebesar 100%. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 100%, realisasi IKU tersebut tidak mengalami peningkatan maupun penurunan. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 100% juga tidak mengalami peningkatan maupun penurunan
Gambar 3.17 Perkembangan Realisasi IKU Persentase Pemanfaatan Asset 8. Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan Terhadap Layanan Sarana dan Prasarana Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras menggunakan skala Likert 1-10. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 7,28 skala Likert bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 8,3 skala Likert, maka capaiannya adalah sebesar 87,71%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 100%.
55
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Pada tahun 2013 tidak terdapat IKU outcome “Persepsi Kepuasan Pegawai Perwakilan
Terhadap
Layanan
Sarpras”.
Sehingga
tidak
dapat
dilihat
perbandingan realisasi dan capaian IKU ini dengan tahun sebelumnya.
9. Persentase Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Audit Inspektorat Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung Persentase tindaklanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 80% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 80%, maka capaiannya adalah sebesar 100%. Pada tahun 2013 tidak terdapat IKU outcome “Persentase Tindaklanjut Rekomendasi
Hasil
Audit
Inspektorat”.
Sehingga
tidak
dapat
dilihat
10. Jumlah Masukan Topik Penelitian yang Disampaikan ke Puslitbangwas Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke Puslitbangwas. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebanyak 0 topik bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 80 topik, maka capaiannya adalah sebesar 0%. Pada tahun 2013 tidak terdapat IKU outcome “Jumlah Masukan Topik Penelitian yang Disampaikan ke Puslitbangwas”. Sehingga tidak dapat dilihat perbandingan realisasi dan capaian IKU ini dengan tahun sebelumnya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
perbandingan realisasi dan capaian IKU ini dengan tahun sebelumnya.
56
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 11. Jumlah Instansi APIP yang Telah Disosialisasikan dan atau di Assessment Tata Kelola APIP Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah instansi APIP yang telah disosialisasikan dan atau di assessment tata kelola APIP. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 75% bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 60%, maka capaiannya adalah sebesar 125%. Pada tahun 2013 tidak terdapat IKU outcome “Jumlah Instansi APIP yang Telah Disosialisasikan dan atau di Assessment Tata Kelola APIP”. Sehingga tidak dapat dilihat perbandingan realisasi dan capaian IKU ini dengan tahun sebelumnya. 12. Tingkat Persepsi Kepuasan Pemda atas Auditor Bersertifikat
persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat menggunakan skala Likert 1-10. Dalam tahun 2014, realisasi IKU tersebut sebesar 7,65 skala Likert bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 8,0 skala Likert, maka capaiannya adalah sebesar 95,63%. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 17,87 skala Likert, realisasi IKU tersebut tidak mengalami penurunan sebesar 10,22. Capaian IKU tahun 2014 sebesar 95,63% juga mengalami penurunan sebesar 119,67% dibandingkan dengan capaian IKU tersebut pada tahun 2013, yaitu sebesar 215,30%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung tingkat
57
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Gambar 3.18 Perkembangan Realisasi IKU Tingkat Persepsi Kepuasan Pemda atas Auditor Bersertifikat Kegiatan untuk mencapai sasaran strategis ini menggunakan dana sebesar Rp7.894.185.000,00 atau 101,59% dari anggaran sebesar Rp7.770.934.014,00 dengan
OH (dapat dilihat di Lampiran II).
B. Realisasi Anggaran Selama tahun anggaran 2014, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerima anggaran belanja sebesar Rp10.189.811.000,00. Realisasi belanja tahun anggaran 2014 sebesar Rp9.774.652.823,00 atau 95,93% dari jumlah yang dianggarkan dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.9 Realisasi Anggaran DIPA Perwakilan BPKP Per- Jenis Belanja Tahun 2014 Jenis Belanja
Rencana
Realisasi
%
Belanja Pegawai
6.461.469.000
6.326.847.893
97,92
Belanja Barang/Jasa
3.343.914.000
3.064.200.980
91,64
384.428.000 10.189.811.000
383.603.950 9.774.652.823
99,79 95,93
Belanja Modal TOTAL
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
menggunakan SDM, sebanyak 3.859 OH atau 62,66% dari rencana sebanyak 2.418
58
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Kode
Uraian Pogram
01.01.01
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP
01.01.02
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPKP
01.01.06
Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah JUMLAH
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
7.609.614.000
7.428.709.674
97,63
375.668.000
374.851.200
98,78
2.204.529.000
1.971.091.949
89,41
10.189.811.000
9.774.652.823
95,93
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Tabel 3.10 Realisasi Anggaran DIPA Perwakilan BPKP Per - Program Tahun 2014
59
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
IV
PENUTUP
Akuntabilitas
kinerja
mempertanggungjawabkan
merupakan
keberhasilan
perwujudan
atau
kegagalan
kewajiban
untuk
pelaksanaan
misi
organisasi dalam mencapai tujuan, sasaran dan program yang telah ditetapkan. Uraian akuntabilitas kinerja Perwakilan BPKP Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
A. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Rata-rata capaian kinerja pada Program Pengawasan Intern Akuntabilitas
100,79% menunjukkan bahwa target yang telah ditetapkan dalam dokumen Tapkin 2014 dapat dicapai. Hal ini terutama disebabkan oleh masih tingginya permintaan stakeholder untuk mendapatkan jasa konsultasi maupun asurans dari BPKP dalam rangka peningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan negara/daerah. Faktor lain adalah adanya upaya proaktif dari Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai pembina penyelenggaraan SPIP di Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan memberikan atensi kepada para kepala daerah terkait dengan action plan peningkatan kualitas pengelolaan dan pelaporan akuntabiltas keuangan negara sebagaimana disarankan dalam laporan hasil audit BPK RI. Namun demikian beberapa hambatan yang masih mengemuka di Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung antara lain keterbatasan jumlah tenaga auditor
dibandingkan
dengan
kebutuhan
tenaga
yang
diperlukan
untuk
memberikan layanan maksimal kepada mitra kerja. Hal ini sebagian dapat diatasi dengan tambahan tenaga auditor dari BPKP Pusat, yaitu 19 orang CPNS dan 12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Tahun 2014 sebesar
60
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG orang Ketua Tim dan Pengendali Teknis ke Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
B. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LainnyaBPKP Capaian
kinerja
output
pada
Program
Dukungan
Manajemen
dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP Tahun 2014 sebesar 92,53% menunjukkan bahwa ketatausahaan sebagai penanggung jawab program ini dapat memberikan dukungan maksimal atas pelaksanaan kegiatan pengawasan selama tahun 2014 dan dengan konsisten menyampaikan laporan-laporan kegiatan dukungan ke BPKP Pusat. Namun demikian hambatan yang masih mengemuka di Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terutama keterbatasan jumlah tenaga
memberikan layanan ketatausahaan secara maksimal kepada seluruh pegawai. Sehingga tidak terdapat proporsi yang sesuai antara jumlah tenaga fungsional auditor dengan keterbatasan jumlah tenaga fungsional umum.
C. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Capaian kinerja output pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Tahun 2014 sebesar 99,79% menunjukkan bahwa jumlah belanja modal sebesar Rp384.428.000,00 dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pada kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Diharapkan dalam tahun-tahun berikutnya kebutuhan sarana-prasarana ini dapat terus dipenuhi untuk menunjang operasional pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Perwakilan
BPKP
Provinsi
Kepulauan
Bangka
Belitung.
Terutama
sehubungann dengan bertambahnya jumlah pegawai pada kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
fungsional umum dibandingkan dengan kebutuhan tenaga yang diperlukan untuk
61
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
D. Penyempurnaan Yang Dapat Dilakukan Penyempurnaan yang dapat dilakukan untuk pencapaian kinerja yang lebih baik pada masa yang akan datang antara lain: 1. Terus meningkatkan kompetensi pegawai secara berkelanjutan antara lain dengan mengikutsertakan pegawai dalam diklat-diklat, meningkatkan kuantitas dan kualitas PPM, mengikuti forum-forum diskusi, seminar, workshop, dan berbagai metode peningkatan kompetensi lainnya; 2. Memperbaiki komposisi pegawai dengan penambahan tenaga Auditor Muda untuk memenuhi kebutuhan tenaga Ketua Tim serta Fungsional Umum untuk memperkuat kegiatan dukungan manajemen di ketatausahaan; 3. Meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas, antara lain dengan menyempurnakan secara
terus menerus berbagai pedoman dan SOP yang
dibutuhkan,
meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas satgas-satgas yang telah ada,
mengefektifkan
kualitas
pemanfaatan
pemanfaatan
formulir-formulir
teknologi
informasi
kendali
dan
mutu,
komunikasi,
meningkatkan kualitas kertas kerja dan hasil pengawasan, serta melakukan pembenahan administrasi; 4. Meningkatkan komitmen seluruh jajaran Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk bekerja secara profesional, berintegritas dan berdedikasi tinggi, mematuhi aturan perilaku dan etika profesi, serta meningkatkan kualitas budaya kerja; 5. Meningkatkan pelaksanaan fungsi kehumasan serta menjalin dan menjaga kerja sama yang baik dengan stakeholders secara profesional; 6. Meningkatkan penerapan sistem pengendalian intern dan good governance di lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan berupaya menjadi contoh bagi para stakeholders; 7. Berperan aktif dalam pengembangan pengawasan dengan mengembangkan knowledge management dan melakukan koordinasi yang lebih efektif dengan organisasi profesi (IAI).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
meningkatkan
62
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 0
PENYUSUN Narasumber: Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Kepala Bagian Tata Usaha Kepala Subbagian Keuangan Kepala Subbagian Kepegawaian dan Umum Koordinator Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat Koordinator Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah Koordinator Pengawasan Akuntan Negara Koordinator Pengawasan Investigasi Koordinator Pengawasan Program, Pelaporan, dan Pembinaan APIP Tim Kerja: Yessi Febrianti Keisha Disa Putirama Suci Agus Setiani Retno Banarti Mega Yoga Prastika Amani Masykur Anik Mustarikah Tri Atmaja Ragil Jatmiko Trian Feriato Falio Hardi Dadang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014
Fauzi
63
Lampiran I/1-2
TARGET INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2014 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Sasaran Strategis 1 Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 90% LKPD
Indikator Kinerja Utama 3
Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi menjadi 80%
Target
4
5
Anggaran
Target OH
6
7
Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan
Persen
95,00
Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan wajar
Persen Persen
90,00 82,00
177.539.000 47.020.000
565 479
Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke Pusat Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang disampaikan ke Pusat
Persen Persen
86,25 68,00
332.479.000 116.050.000
1.025 707
Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholder yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholder
Persen
93,33
Persentase BUMD yang mendapatkan pendampingan penyelenggaraan akuntansi
Persen
80,00
Persen
75,00
12.682.000
38
Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal
Persen Persen
86,25 60,00
146.028.000 26.240.000
242 124
Persentase BUMN/BLI/BUMD yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja Kelompok masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD beresiko fraud yang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP
Persen Persen Persen Instansi
65,00 55,00 80,00 14
45.050.000 135.938.000 42.420.000 24.676.000
90 200 124 15
Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK
Instansi
5
0
12
Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga Persentase pelaksanaan audit investigasi/PKKN/PKA Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang
Persen Persen Persen
84,00 85,00 50,00
33.628.000 266.208.000 27.384.000
240 771 235
Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang sebesar 75% ditindaklanjuti Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan terselenggaranya GG pada 65% BUMN/BUMD
Satuan
135.537.000
190.977.400 23.398.000
461
694 50
Lampiran I/2-2
Sasaran Strategis 1 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di K/L, Pemda sebesar 60%
Meningkatnya kapasitas aparat pengawas intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% KL/Pemda Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%
Indikator Kinerja Utama 3
Satuan
Target
4
5
Anggaran
Target OH
6
7
Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP seseuai PP Nomor 60 Tahun 2008
Persen
60,00
11.653.000
Jumlah Pemda yang dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008
Instansi
7
78.550.600
445
Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring SPIP Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA
Instansi Persen
7 80,00
262.791.000 68.280.000
721 123
Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian
Persen Persen Skala Likert 110
90,00 100,00 8,0
Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA Persentase kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur
Persen Skala Likert 110
100,00 8,5
Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media masa Persentase pemanfaatan asset Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras
Persen Persen Skala Likert 110
83,00 100,00 8,3
Persentase tindaklanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke Puslitbangwas Jumlah instansi APIP yang telah disosialisasikan dan atau di assessment tata kelola APIP
Persen Topik Instansi
80,00 80 60
Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat
Skala Likert 110
8,0
Jumlah
20
7.985.282.000
3.859
10.189.811.000
11.240
Lampiran II/1-2
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2014 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Keuangan Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama 1
Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 90% LKPD
Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 75%
Terselenggaranya SPM pada 300 IPD dan terselenggaranya GG pada 65% BUMN/BUMD
Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi menjadi 80%
Satuan
Target
Realisasi
% Capaian
Program
2
3
4
5=4/3
6
Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan
Persen
95,00
100,00
Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP
Persen
90,00
100,00
105,26 Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah 111,11
Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan wajar
Persen
82,00
100,00
Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke Pusat
Persen
86,25
Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang disampaikan ke Pusat
Persen
Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholder yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholder
Anggaran 7
135.537.000
SDM (OH)
Realisasi
% Efisiensi
Rencana
Realisasi
% Penyerap an
8
9=8/7
10
11
12=11/10*100
26.864.000
180,18
461
452
98,05
177.539.000
174.892.000
101,49
565
1.058
187,26
121,95
47.020.000
46.564.750
100,97
479
421
87,89
100,00
115,94
332.479.000
317.373.970
104,54
1.025
1.213
118,34
68,00
100,00
147,06
116.050.000
105.333.100
109,23
707
867
122,63
Persen
93,33
100,00
107,15
30,84
694
1.295
186,60
Persentase BUMD yang mendapatkan pendampingan penyelenggaraan akuntansi
Persen
80,00
100,00
125,00
16.215.000
130,70
50
148
296,00
Persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti
Persen
75,00
100,00
133,33
12.682.000
8.775.000
130,81
38
44
115,79
Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat
Persen
86,25
100,00
115,94
146.028.000
49.120.000
166,36
242
374
154,55
Persentase IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal
Persen
60,00
50,00
83,33
26.240.000
22.750.000
113,30
124
184
148,39
Persentase BUMN/BLI/BUMD yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI
Persen
65,00
80,00
123,08
45.050.000
32.397.100
128,09
90
157
174,44
Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja
Persen
55,00
100,00
181,82
135.938.000
125.740.759
107,50
200
426
213,00
Kelompok masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi
Persen
80,00
100,00
125,00
42.420.000
30.471.100
128,17
124
120
96,77
IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD beresiko fraud yang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP
Instansi
14
3,00
21,43
24.676.000
22.601.000
108,41
15
62
413,33
Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK
Instansi
5
0,00
0,00
0
Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga
Persen
84,00
100,00
119,05
33.628.000
190.977.400
23.398.000
323.064.020
-
25.354.100
-
124,60
12
240
0
241
0,00
100,42
Lampiran II/2-2
Keuangan Sasaran Strategis Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi menjadi 80%
Indikator Kinerja Utama
Satuan
Target
Realisasi
Persentase pelaksanaan audit investigasi/PKKN/PKA Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP seseuai PP Nomor 60 Tahun 2008
Persen
85,00
100,00
Persen
50,00
0,00
Persen
60,00
37,50
Jumlah Pemda yang dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008
Instansi
7
Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring SPIP
Instansi
Meningkatnya kapasitas aparat pengawas intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% KL/Pemda
Persentase Pemda yang dilakukan asistensi penerapan JFA
Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di K/L, Pemda sebesar 60%
% Capaian
Program
Realisasi
% Efisiensi
Rencana
Realisasi
% Penyerap an
266.208.000
279.465.950
95,02
771
1.285
166,67
27.384.000
14.750.000
146,14
235
76
32,34
62,50
11.653.000
4.653.000
160,07
7,00
100,00
78.550.600
53.859.600
131,43
445
360
80,90
7
7,00
100,00
262.791.000
107,91
721
646
89,60
Persen
80,00
87,50
128,46
123
192
156,10
Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi
Persen
90,00
100,00
111,11
Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP
Persen
100,00
100,00
100,00
Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian
Skala Likert 1-10
8,0
7,12
89,00
100,00
100,00
100,00
8,5
7,23
85,06
Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA
Persen
Persentase kepuasan pegawai perwakilan atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur
Skala Likert 1-10
117,65 Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan 0,00 Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Anggaran
SDM (OH)
109,38 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP
Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media masa
Persen
83,00
83,00
100,00
Persentase pemanfaatan asset
Persen
100,00
100,00
100,00
8,3
7,28
87,71
Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras
Skala Likert 1-10
Persentase tindaklanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat
Persen
80,00
80,00
100,00
Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke Puslitbangwas
Topik
80
0,00
0,00
Jumlah instansi APIP yang telah disosialisasikan dan atau di assessment tata kelola APIP
Instansi
60
75,00
125,00
Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat
Skala Likert 1-10
8,0
7,65
95,63
Jumlah
68.280.000
242.000.000 48.847.500
20
17
85,00
7.985.282.000
7.803.560.874
102,28
3.859
2.418
62,66
10.189.811.000
9.774.652.823
95,93
11.240
12.056
107
Lampiran III/1-3
PERKEMBANGAN TARGET, REALISASI, DAN CAPAIAN IKU DARI TAHUN 2010 SAMPAI DENGAN TAHUN 2014 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Satuan
1
2
3
1
2
4
Capaian
2014
2012
2013
2014
2012
2013
2014
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Persen
90,00
90,00
95,00
100,00
100,00
100,00
111,11
111,11
105,26
Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP
Persen
90,00
90,00
90,00
100,00
100,00
100,00
111,11
111,11
111,11
Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan wajar
Persen
100,00
100,00
82,00
153,33
100,00
100,00
153,33
100,00
121,95
Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang disampaikan ke Pusat
Persen
73,75
73,75
86,25
50,00
45,09
100,00
67,80
61,14
115,94
Persentase hasil pengawasan atas permintaan Presiden yang disampaikan ke Pusat
Persen
68,00
71,00
68,00
136,36
136,36
100,00
200,53
192,06
147,06
Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholder yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholder
Persen
50,00
50,00
93,33
100,00
0,00
100,00
200,00
0,00
107,15
Persentase BUMD yang mendapatkan pendampingan penyelenggaraan akuntansi
Persen
50,00
55,00
80,00
100,00
0,00
100,00
200,00
0,00
125,00
Persen
50,00
50,00
75,00
0,00
0,00
100,00
0,00
0,00
133,33
Persen
30,00
30,00
86,25
66,67
66,67
100,00
222,23
222,23
115,94
Persen
50,00
50,00
60,00
100
100
50,00
200,00
200,00
83,33
Persentase BUMN/BLI/BUMD yang dilakukan sosialisasi/asistensi GCG/KPI
Persen
55,00
N/A
65,00
250,00
N/A
80,00
454,55
N/A
123,08
Persentase BUMD yang dilakukan audit kinerja
Persen
50,00
55,00
55,00
200,00
55,00
100,00
400,00
100,00
181,82
Kelompok masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi
Persen
N/A
1 Kelompok
80,00
N/A
1 Kelompok
100,00
N/A
100,00
125,00
IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD beresiko fraud yang mendapatkan sosialisasi/DA/asistensi/evaluasi FCP
Instansi
N/A
1,00
14,00
N/A
1,00
3,00
N/A
100,00
21,43
Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, Persentase IPP yang mendapat 95% LKKL, dan 90% LKPD pendampingan penyusunan laporan keuangan
Tercapainya Optimalisasi Persentase hasil pengawasan optimalisasi Penerimaan Negara sebesar75% penerimaan negara/daerah yang ditindaklanjuti
Terselenggaranya SPM pada 300 Persentase IPD yang melaksanakan IPD dan terselenggaranya GG pelayanan sesuai Standar Pelayanan pada 65% BUMN/BUMD Minimal
Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD Dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%
Realisasi
2013
Persentase hasil pengawasan BUN yang disampaikan ke Pusat 3
Target 2012
Program 14
Lampiran III/2-3
No.
Sasaran Strategis
1
2
4
Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD Dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%
5
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 60% K/L/Pemda
Indikator Kinerja Utama
Satuan
Target 2012
2013
Realisasi 2014
2012
2013
Capaian 2014
2012
2013
2014
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK
Instansi
N/A
N/A
5,00
N/A
N/A
0,00
N/A
N/A
N/A
Persentase pelaksanaan penugasan HKP, klaim dan penyesuaian harga
Persen
84,00
84,00
84,00
0,00
100,00
100,00
0,00
119,05
119,05
Persentase pelaksanaan audit investigasi/PKKN/PKA
Persen
40,00
40,00
85,00
333,33
92,59
100,00
833,33
231,48
117,65
Persentase TL hasil audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang
Persen
N/A
20,00
50,00
N/A
0,00
0,00
N/A
0,00
0,00
Persentase Pemda yang menyelenggarakan SPIP seseuai PP Nomor 60 Tahun 2008
Persen
25,00
25,00
60,00
25,00
25,00
37,50
100,00
100,00
62,50
Jumlah Pemda yang dilakukan Asistensi Penyelenggaraan SPIP Sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008
Instansi
N/A
N/A
7,00
N/A
N/A
7,00
N/A
N/A
100,00
Jumlah Pemda yang dilakukan monitoring SPIP
Instansi
N/A
N/A
7,00
N/A
N/A
7,00
N/A
N/A
100,00
3
6
Meningkatnya kapasitas aparat Persentase Pemda yang dilakukan pengawasan intern pemerintah asistensi penerapan JFA yang profesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda
Persen
N/A
N/A
80,00
N/A
N/A
87,50
N/A
N/A
109,38
7
Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.
Persentase jumlah rencana penugasan pengawasan yang terealisasi
Persen
85,00
85,00
90,00
200,00
182,00
100,00
235,29
214,12
111,11
Persentase kesesuaian laporan keuangan Perwakilan BPKP dengan SAP
Persen
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan kepegawaian
Skala Likert 110
N/A
N/A
8,00
N/A
N/A
7,12
N/A
N/A
89,00
Persen
N/A
N/A
100,00
N/A
N/A
100,00
N/A
N/A
100,00
Persentase kepuasan pegawai perwakilan Skala Likert 1atas pencairan anggaran yang diajukan 10 sesuai prosedur
N/A
N/A
8,50
N/A
N/A
7,23
N/A
N/A
85,06
Jumlah publikasi kegiatan perwakilan BPKP di media masa
Persen
79,00
82,00
83,00
400,00
100,00
83,00
506,33
121,95
100,00
Persentase pemanfaatan asset Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarpras
Persen Skala Likert 110
100,00 N/A
100,00 N/A
100,00 8,30
100,00 N/A
100,00 N/A
100,00 7,28
100,00 N/A
100,00 N/A
100,00 87,71
Persentase tindaklanjut rekomendasi hasil audit Inspektorat
Persen
N/A
N/A
80,00
N/A
N/A
80,00
N/A
N/A
100,00
Jumlah masukan topik penelitian yang disampaikan ke Puslitbangwas
Topik
N/A
N/A
80,00
N/A
N/A
0,00
N/A
N/A
0,00
Persentase pagu dana yang tidak diblokir dalam DIPA
Program 14
Lampiran III/3-3
No. 1
7
Sasaran Strategis 2
Meningkatnya efektifitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaaan keuangan sebesar 100%.
Indikator Kinerja Utama
Satuan
Target 2012
2013
Realisasi 2014
2012
2013
Capaian 2014
2012
2013
2014
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Jumlah instansi APIP yang telah disosialisasikan dan atau di assessment tata kelola APIP
Instansi
N/A
N/A
60,00
N/A
N/A
75,00
N/A
N/A
125,00
Tingkat persepsi kepuasan Pemda atas auditor bersertifikat
Skala Likert 110
8,10
8,30
8,00
17,87
17,87
7,65
220,62
215,30
95,63
3
Program 14
Lampiran IV/1-1
DAFTAR OPINI BPK ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMDA BANGKA BELITUNG TAHUN 2011-2013
NO. 1 2 3 4 5 6 7 8
Pemda Provinsi Bangka Belitung Kab. Bangka Kab. Belitung Kota Pangkal Pinang Kab. Bangka Selatan Kab. Bangka Tengah Kab. Bangka Barat Kab. Belitung Timur Jumlah
Opini BPK 2012
2011
MoU BPKP
ASISTENSI
1 1 1 1 1 1 1 1 8
1 1 1 1 1 1 1 1 8
WTP
WDP
ASISTENSI
WDP
1 1 1 1 1 1 1 1 8
WTP WDP WDP WDP WTP
2
WDP WDP 6
2013
WTP
WDP
ASISTENSI
WDP
1 1 1 1 1 1 1 1 8
WTP WDP WDP WDP WTP
2
WDP WDP 6
WTP
WDP WDP
WTP WDP WDP WDP WTP WTP 3
WDP 5
Lampiran V/1-1
DAFTAR NILAI GCG/KPI BUMD/PDAM PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2011-2013
2011 No. 1 2 3 4
NAMA PERUSAHAAN PDAM Tirta Dharma Pangkalpinang PDAM Tirta Bangka PDAM Tirta Bangka Tengah PDAM Tirta Sejiran Setason Bangka Barat
2012
2013
SKOR GCG
KATEGORI
SKOR GCG
KATEGORI
SKOR GCG
KATEGORI
41,88
KURANG
41,88
KURANG
37,55
KURANG
46,20 38,41
CUKUP KURANG
46,20 38,41
CUKUP KURANG
47,65 38,08
CUKUP KURANG
-
-
-
-
39,39
KURANG
5
PDAM Tirta Dharma Belitung
40,52
KURANG
43,74
KURANG
41,59
KURANG
6
PDAM Tirta Dharma Belitung Timur
-
-
-
-
33,30
KURANG
Lampiran VI/1-1
DAFTAR KINERJA BUMD / PDAM PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2011-2013
2012
2011 No. Nama BPD / BPR / PDAM 1 2 3 4 5 6
PDAM TIRTA DHARMA PANGKALPINANG PDAM TIRTA BANGKA PDAM TIRTA BANGKA TENGAH PDAM TIRTA SEJIRAN SETASON BANGKA BARAT PDAM TIRTA DHARMA BELITUNG PDAM TIRTA DHARMA BELITUNG TIMUR
2013
Kinerja
Tingkat Kesehatan
Kinerja
Tingkat Kesehatan
Kinerja
Tingkat Kesehatan
-
-
1,46
SAKIT
1,97
SAKIT
-
-
1,97
SAKIT
1,46
SAKIT
-
-
1,88
SAKIT
1,43
SAKIT
-
-
2,10
SAKIT
1,88
SAKIT
-
-
1,43
SAKIT
2,10
SAKIT
-
-
2,07
SAKIT
2,07
SAKIT