DANA PENSIUN PENDORONG KESEJAHTERAAN PEKERJA DAN PENJAGA EKSISTENSI UMKM DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASIA Oleh: Lokot Zein Nasution Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan
[email protected] Muhammad Khoirul Fuddin
[email protected] Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang ABSTRACT This paper discusses the importance of pension fund which is a non-banking financial institution that has Perana in promoting economic growth and the welfare of workers in the retirement age and its benefits to eksistensu SMEs in the face of the Asean Economic Community (AEC). The purpose of this study to see the importance of the pension fund for workers during the later retirement age and the need for pension funds to the survival of SMEs in the face of the Asean Economic Community (AEC). The results explain that the role of pension funds are expected not just those given priority to the final target is to meet the needs of the current workforce entry age pension which is more widely used in the activities of a consumptive but expected the pension fund can be used not only by the participant retires but family members as well can be used for activities activities such as setting up operations without having to wait for the parties concerned entered the retirement age. So with demikan welfare pension fund participants and families will be more prosperous and productive. It is then hoped all companies or small-scale industry should have a medium or large and obliging each program tenagakerjanya have pension funds to avoid terjadniya mobilization of human resources to a foreign company at the time of entering the MEA 2015. With the increased prosperity that it offered by domestic perusaaahn one of them by giving progam pensions to workers expected the existence and well-being of the workforce will increase. Keywords: MEA, SMEs, the Pension Fund ABSTRAK Karya tulis ini membahas pentingnya dana pensiun yang merupakan lembaga keuangan non perbankan yang memiliki perana dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan para tenaga kerja dalam memasuki usia pensiun serta manfaatnya terhadap eksistensu UMKM dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pentingnya dana pensiun bagi tenaga kerja pada masa memasuki usia pensiun nantinya dan perlunya dana pensiun bagi keberlangsungan UMKM dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Hasil menjelaskan bahwa peranan dana pensiun diharapkan tidak saja hanya diprioritaskan kepada
Dana Pensiun Pendorong Kesejahteraan Pekerja..............Lokot dan Fuddin
sasaran akhir yaitu memenuhi kebutuhan para tenaga kerja saat masuk usia pensiun yang lebih banyak digunakan pada kegiatan yang bersifat konsumtif akan tetapi diharapkan dana pensiun dapat digunakan bukan saja oleh peserta pensiun akan tetapi anggota keluarga juga dapat menggunakan untuk kegiatan – kegiatan produktif seperti mendirikan usaha tanpa harus menunggu pihak bersangkutan masuk usia pensiun. Sehingga dengan demikan tingkat kesejahteraan para peserta dana pensiun dan keluarga akan lebih sejahtera dan produktif. Kemudian diharapkan semua perusahaan atau industri yang berskala kecil menengah atau besar harus memiliki dan mewajibkan setiap tenagakerjanya memiliki progam dana pensiun untuk menghindari terjadniya mobilisasi sumberdaya manusia kepada perusahaan asing pada saat memasuki MEA 2015. Dengan adanya peningkatan kesejahteraan yang ditawarakan oleh perusaaahn domestik salah satunya dengan pemberian progam dana pensiun kepada para tenaga kerja diharapkan eksistensi dan kesejahteraan para tenaga kerja akan meningkat. Kata Kunci : MEA,UMKM, Dana Pensiun dana pensiun di Indonesia sebagian
PENDAHULUAN Keberadaan dana pensiun di Indonesia
bagi
khalayak
umum
besar diakibatkan karena kurang begitu pahamnya masyarakat tentang
mungkin hanya akrab di telinga para
dana
aparatur negara atau biasa kita sebut
pensiun yang kurang begitu familiar
dengan pegawai ngeri sipil (PNS)
ini pula yang menyebabkan bahwa
dan
pergerakan
dana
berskala nasional atau multinasional,
lemah
dalam
pernyataan ini merupakan stereotip
pertumbuhan ekonomi bangsa ketika
yang
dilihat dari peran lembaga keuangan
beberapa
sudah
masyarakat
perusahaan
melekat Indonesia
di
yang
benak
khususnya
pensiun.
Keberadaan
pensiun
dana
dirasa
mendorong
non perbankan.
para pekerja. Kurang berkembangnya Tabel 1 : Penetrasi Asuransi 2011 - 2014 Uraian 2011 7.427,10 GDP (triliun Rp.) 153,13 Premi Bruto (triliun Rp.) 241 Jumlah Penduduk (Juta) 2,06% Penetrasi 638,39 Densitas (ribu rupiah) Sumber : TOR Call for Papaer LKNB
2012 8.241,9 175,89
2013 9.084 193,06
2014 10.010 214,43
244 2,13% 720,86
249 2,13% 775,99
252 2,14% 850,91
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
179
Dana Pensiun Pendorong Kesejahteraan Pekerja..............Lokot dan Fuddin
Pada
tabel
tersebut,
dapat
dilihat bahwa sampai dengan bulan
terhadap kehidupan para pekerjanya menjelang usia pensiun.
Desember 2014, tingkat penetrasi
Implementasi penerapan dana
asuransi adalah 2,14%, yang artinya
pensiun di kalangan usaha mikro
premi
kecil menengah masih terasa minor.
asuransi
memberikan
kontribusi 2,14% terhadap GDP. Selain
itu,
mencerminkan
Para pekerja yang memiliki dana
nilai
densitas
pensiun
bahwa
rata-rata
terdapat di perusahaan besar yang
sebagian
besar
hanya
pengeluaran setahun orang Indonesia
biasanya
untuk membayar premi asuransi
perusahaan multinasional, sementara
adalah Rp850 ribu rupiah.
nasib para pekerja yang berada di
Apabila
dan
perusahaan berskala kecil masih
pengukuran tingkat kesejahteraan,
belum diperhatikan yang berkaitan
dari sisi masyarakat yang bertindak
dengan dana pensiun. Pergerakan
sebagai pekerja, keberadaan dana
yang
pensiun
kesejahteraan
dari
nasional
segi
akan
dilihat
berskala
lambat
sangat
menunjang
perkembangan
dan
pembukaan
sebenarnya
mengenai dana
bukan
pensiun sepenuhnya
lapangan kerja baru bagi mereka para
tanggung jawab dari para pengelola
pekerja yang sudah memasuki usia
dana pensiun saja akan tetapi juga
pensiun. Sedangkan ketika melihat
terkait
keberadaan dana pensiun bagi para
masyarakat yang lebih khusus para
pemilik
para
pekerja. Kebanyakan para pekerja
memperhatikan
lebih memprioritas kenaikan gaji
perusahaan
produsen, fungsi
dengan
dana
pekerjanya,
pensiun maka
perusahaan
terkait
menunjukkan
bahwa
atau
bagi
para
sejatinya
memberikan
mereka
tahunnya
akan
kesadaran
para
harapkan tetapi
setiap mereka
telah
terkadang mengkesampingkan dana
perusahaan
pensiun yang merupakan tabungan
tersebut merupakan perusahaan yang dapat
yang
dengan
masa depan bagi setiap pekerja.
tingkat
kesejahteraan yang jauh lebih baik Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
2
Dana Pensiun Pendorong Kesejahteraan Pekerja..............Lokot dan Fuddin
Tujuan utama pekerja adalah untuk
mencapai
Roda
penggerakan
tingkat
pertumbuhan perekonomian bangsa
kesejahteraan yang optimal dan salah
berasal dari peran sentral UMKM
satu
untuk
yang tetap bertahan dalam badai
mencapai tingkat kesejahteraan yang
krisis yang menerjang bangsa dalam
optimal adalah dana pensiun. Para
beberapa tahun terakhir ini. Banyak
pekerja akan bergerak dan menuju
dari pekerja UMKM yang sangat
kepada perusahaan yang mampu
berjasa
memberikan
yang
perekonomian
bangsa,
tetapi
maksimal. Dengan akan dibukanya
permasalahan
umunya
adalah
Masyarakat Ekonomi Asia, maka
walaupun UMKM berjasa dalam
sudah dapat dipastikan bahwa akan
roda perekonomian hampir mayoritas
hadir
pekerja UMKM kurang mendapatkan
kendaraan
utama
kesejahteraan
beberapa
perusahaan
bagi
pergerakan
multinasional asing bertengger di
tingkat
Indonesia, hal ini merupakan titik
maksimum seperti mengikuti progam
rawan bagi eksistensi UKM yang
pensiun. Mungkin yang menjadi
terdapat di Indonesia. Tentu saja
alasan besar mengapa pekerja tetap
tidak
bertahan
berlebihan,
permasalahan
kesejahteraan
roda
dalam
yang
sektor
UMKM
dirasakan
tidak
utama yang dihadapi UMKM tentu
waluapun
saja mengenai kemampuan daya
memberikan
saing
asing
maksimum adalah tidak ada pilihan
sedangkan masalah berikutnya yang
lain yang dapat mereka pilih, akan
tidak
tetapi
dengan
kalah
perusahaan
penting
adalah
ini
kesejahteraan
akan
berbeda
cerita
jika
dalam
MEA
dapat
masuk,
dimungkinkan terjadi perpindahan
nantinya
para tenaga kerja ke perusahaan
perusahaan
asing dimana sudah bukan rahasia
kemungkinan besar pekerja yang
umum bahwa biasanya perusahaan
terdapat
asing
tingkat
bertransmigrasi ke perusahaan asing
kesejahteraan yang tinggi dan tentu
yang mampu memberikan tingkat
saja dengan berbagai progam dana
kesejahteraan yang lebih maksimal.
pensiun yang sangat menggiurkan.
Sebenarnya
memberikan
asing
di
UMKM
disinilah
akan
dibutuhkan
peran dana pensiun agar mampu
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
181
Dana Pensiun Pendorong Kesejahteraan Pekerja..............Lokot dan Fuddin
masuk ke golongan UMKM untuk
demikian,
menghindari
bahwa metode penelitian deskriptif
transmigrasi
sumber
daya manusia tersebut.
sesuai
peneliti
dengan
beranggapan
penelitian
yang
inovasi
dilaksanakan oleh peneliti. Data yang
terhadap dunia lembaga keuangan
digunakan merupakan data skunder
non
dana
yang diperoleh dari berbagai sumber
pensiun agar kinerja semakin optimal
terutama dari Otoritas Jasa Keuangan
Perlu
revolusi
perbankan
dan
terutama
serta tidak lupa diperlukan formulasi yang
tepat
memberikan maksimal
sehingga
dapat
sumbangan
yang
terhadap
perekonomian
dan
pertumbuhan
berkembanganya dana pensiun maka manfaatnya tentu saja tidak dirasakan oleh para pekerja saja akan tetapi nantinya juga pasti akan dirasakan oleh Usah Mikro Kecil Menengah pada saat mengahadapi MEA
PEMBAHASAN Dana pensiun dan asuransi merupakan keuangan
salah non
satu
perbankan
diharapkan
mampu
menggenjot
yang untuk
pertumbuhan
perekonomian masyarakat
lembaga
dan
kesejahteraan
Indonesia.
Seiring
dengan majunya zaman, semakin
METODELOGI PENELITIAN ini
Direktori 2014 Dana Pensiun.
kesejahteraan
bangsa. Dengan semakin maju dan
Penelitian
(OJK) mengenai Statistik 2013 dan
menggunakan
tingginya peradaban serta semakin berkembangnya
pola
pikir
metode narasi deskriptif. Metode
masyarakat yang semakin maju dan
penelitian deskriptif adalah sebuah
peduli akan tingkat kesejahteraan
metode
sekarang dan masa depan pada
yang
digunakan
untuk
perkembangannya
mendeskripsikan, sesuatu
mulai
fenomena, misalnya kondisi atau
dalam
hubungan yang ada, pendapat yang
masyarakat.
menginterpretasikan
berkembang, dengan menggunakan
memiliki
dana
pensiun
peranan
sentral
memajukan
Dana
pensiun
kesejahteraan
memang
prosedur ilmiah untuk menjawab
memiliki pertumbuhan yang lambat
masalah
akan tetapi semakin tahun lembaga
secara
aktual.
Dengan
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
182
Dana Pensiun Pendorong Kesejahteraan Pekerja..............Lokot dan Fuddin
ini mulai mendapatkan perhatian dari
dana pensiun saja, akan tetapi lebih
masyarakat Indonesia. Agar lembaga
dari itu juga berbicara masalah
ini memiliki proporsi peran yang
hukum
lebih besar dan efek yang positif bagi
mekanisme
pertumbuhan
diterapkan
dan
tingkat
yang
nantinya aturan
dalam
mengatur
yang dana
akan
pensiun.
kesejahteraan bangsa, maka perlu
Keterbatasan pengertian mengenai
beberapa
agar
dana pensiun dan inovasi yang
mampu meningkatkan pertumbuhan
terdapat dalam produk dana pensiun
lembaga
merupakan permasalahan yang harus
solusi
ini
percepatan
serta
berusaha
memangkas beberapa permasalahan
dipecahkan
yang terdapat di dalamnya.
berkembang termasuk Indonesia.
1.1.PERKEMBANGAN
DANA
Ketika berbicara dana pensiun di
negara
negara
sedang
Perkembangan jumlah peserta dan lembaga keuangan dana pensiun
PENSIUN DI INDONESIA
terutama
di
sedang
terutama DPPK sudah sewajarnya bertambah
mengikuti
banyaknya
berkembang seperti kawasan Asia
industri yang terdapat di suatu negara
Tenggara memang cukup rumit dan
dengan semakin banyaknya jumlah
sulit. Hal ini wajar terjadi karena
tenaga kerja yang terserap. Akan
ketika berbicara dana pensiun maka
tetapi pada kenyataan di lapangan,
akan banyak sekali institusi yang
perekembangan dana pensiun mulai
akan terlibat di dalamnya, bukan
dari tahun 2009 – 2013 stagnan dan
hanya berbicara masalah ekonomi
cenderung mengalami penurunan.
yang mengatur kesejahteraan peserta Tabel 2 : Jumlah Peserta Dana Pensiun 2009 - 2013. Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 Akumulasi Peralihan Progam Dana Pensiun 9 10 11 13 DPPK PPMK ke DPPK PPIP 9 Dana Pensiun yang Masih Aktif 210 208 204 201 198 DPPK PPMP 41 40 41 43 43 DPPK PPIP 25 24 25 25 24 DPLK 276 272 270 269 265 Jumlah Sumber : Buku Statistik 2013 dan Direktori 2014 Dana Pensiun (OJK).
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
183
Pada tahun 2009 – 2013 jumlah
melibatkan peran dana pensiun di
pengelola dana pensiun semakin
Indonesia masih terhitung kecil.
kecil baik diihat dari DPPK dan
Ketika
DPLK. Ada beberapa alasan yang
pembangunan yang sebenarnya dan
mendasari mengapa dana pensiun di
pembangunan
Indonesia mengalami pembubaran
haruslah
diantaranya
masalah
efisiensi,
sektor riil.
perubahan
progam
pensiun,
perusahaan
bubar
atau
akuisisi/
ingin
mewujudkan
yang
sangat
berkelanjutan memperhatikan
Gambar 1 :Alasan Pembubaran Dana Pensiun.
merger, masalah kesulitan keuangan pendiri. Dimana dari permasalahan
17%
1%
yang terdapat di atas, masalah yang paling dominan dari pembubaran
Pensiun
0%
Janda/Duda 62%
Sekaligus
20%
Anak Anuitas
dana pensiun adalah pertama mulai beralihnya pengguna dari DPPK ke DPLK
kemudian
kedua
kesulitan
permasalahan keuangan
yang
dialami oleh pendiri.
diakui
permasalahan
terbesarnya adalah bagaimana cara mengolah dana pensiun itu agar nantinya
memberikan
manfaat
kepada kedua belah pihak baik kepada lembaga ataupun peserta dana pensiun. Selama ini dana pensiun lebih banyak diputar pada kegiatan
–
kegiatan
penyertaan
saham dan pasar – pasar keuangan lainnya dimana resiko yang dihadapi juga
pasti
sedangkan
jauh
Sedangkan
ketika
melihat
perkembangan dana pensiun dari
Dari sisi pengelola memang harus
Sumber : Buku Statistik 2013 dan Direktori 2014 Dana Pensiun (OJK)
lebih
pembiayan
riil
besar, yang
pesertanya
ternyata
telah
terjadi
peningkatan. Jumlah peserta DPPK dan
DPLK
pada
tahun
2013
mengalami kenaikan sebebsar 8,60% terdapat beberapa indikator penyebab terjadinya kenaikan jumlah peserta pertama
dalah
dimana
para
perusahaan mulai mewajibkan dan mengharus para tenaga kerjanya mengikuti progam dana pensiun yang telah tersedia, sedangkan penyebab kedua adalah mulai mengerti dan pahamnya warga masyarakat tentang arti penting dana pensiun. Anggapan
Dana Pensiun Pendorong Kesejahteraan Pekerja..............Lokot dan Fuddin
sementara dapat dikatan naiknya
lembaga tersebut adalah lembaga
peserta dana pensiun diakibarkan
keuangan
oleh
pensiun.
para
perusahaan
mulai
non
perbankan
dana
mewajibkan dan mengharuskan para
Pengolahan dan pensiun di
tenaga kerjanya mengikuti progam
Indonesia harus dilakukan secara
dana pensiun yang telah tersedia.
benar dan tepat, mengingat proyeksi
Pertumbuhan
populasi
pada tahun 2050, usia pensiun
Indonesia saat ini masuk dalam
penduduk Indonesia cukup tinggi.
negara
jumlah
Ketika para pekerja usia pensiun ini
dunia.
membanjiri populasi Indonesia untuk
Dengan banyaknya jumlah penduduk
beberapa tahun kedepannya pasti
yang tersebar di Indonesia maka
akan menjadi masalah besar bagi
jumlah tenaga kerja yang dimiliki
Indonesia
ketika
tingkat
juga cukup melimpah. Tenaga kerja
kesejahteraan tenaga
kerja tidak
yang cukup banyak pada beberapa
diperhatikan
dini.
tahun ini akan menyebabkan masalah
pensiun
kejahteraan ekonomi di kemudian
mengendalikan tingkat kesejahteraan
hari karena pada beberapa tahun
para pekerja melalui progam pensiun
mendatang sudah dapat dipastikan
yang
tenaga kerja saat ini akan memasuki
pekerja memiliki kewajiban untuk
usia tidak produktif. Dibutuhkan
menabung
suatu
mampu
pendapatannya
dimana
hasil nantinya di usia pensiun.
yang
penduduk
terbanyak
lembaga
menangani
memiliki di
yang
masalah
ini,
sejak dianggap
ditawarakan.
Dana mampu
Dimana
sebagian untuk
dana
para
dari
menikmati
Gambar 2: Proyeksi Penduduk Berusia Di Atas 65 Sebagai Persentase Dari Tenaga Kerja Usia (15-64), Proyeksi PBB
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
184
Dana Pensiun Pendorong Kesejahteraan Pekerja..............Lokot dan Fuddin
Sumber : Defisi Populasi PBB, World Population Prospect : 2010 adalah hampir semua peserta adalah
PERMASALAHAN Sebenarnya ada dua pokok permasalahan yang sudah mendarah daging pada lembaga non keuangan dana
pensiun,
masalah
pertama
pelaku, baik itu dilihat dari lembaga penyelenggara kemudian
ataupun
masalah
yang
peserta, kedua
variasi dan inovasi dari produk yang ditawarkan. Pertama, apabila dilihat dari pelaku baik itu dari lembaga dan peserta pensiun. Ketika mendengar dana pensiun yang pertama kali terlintas di mainseat orang Indonesia
para
pensiunan
yang
sudah
memasuki usia senja, dimana dana pensiun biasanya memiliki fungsi utama untuk memenuhi kebutuhan pokok. Hal ini tampak jelas pada tahun 2013 dimana lebih dari 65% dana pensiun didominasi oleh para pensiunan yang bisa dikatakan sudah tidak dalam usia produktif. Dewasa ini pertumbuhan dana pensiun mungkin sudah merambah ke tenaga kerja yang tersebar dalam perusahaan – perusahaan besar. Akan tetapi penyebaran dan pertumbuhan
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
186
Dana Pensiun Pendorong Kesejahteraan Pekerja..............Lokot dan Fuddin
dana pensiun yang terdapat pada
dana pensiun
perusahaan ini bisa dikatakan bukan
termasuk dari kebijakan perusahaan
secara
itu sendiri yang mewajibkan para
murni
karena
menginginkannya,
pekerja
akan
tetapi
pekerjanya
biasanya para pekerja mengikuti
pensiunan.
ini
karena sudah
mengikuti
progam
Tabel 3 : Penetrasi Peserta Dana Pensiun Tahun 2009 – 2013. Jumlah tenaga kerja* Jumlah
peserta
dana
2009
2010
2011
2012
2013
52.691.899
56.813.952
60.905.202
62.605.346
64.192.990
2.681.233
2.817.997
3.082.708
3.345.798
3.633.645
5.09%
4.96%
5.06%
5.34%
5.66%
pensiun Penetrasi
*tenaga kerja yang berusaha sendiri, berusaha dengan buruh tetap, dan buruh/karyawan/pegawai Sumber : Buku Statistik 2013 dan Direktori 2014 Dana Pensiun (OJK)
Gambar
3
:Komposisi
Penerimaan 1%
Manfaat
Pensiun
2013.
0%
17% Pensiun Janda/Duda
20% 62%
Sekaligus Anak Anuitas
Sumber : Buku Statistik 2013 dan Direktori 2014 Dana Pensiun (OJK) Permasalahan
pertama
seharusnya bukan lagi dimanfaatkan
mengenai pelaku dana pensiun secara
hanya oleh para pensiunan seperti
ringkas dapat dibedakan menjadi dua
paradigma lama yang sudah kita
bagian utama. Dana pensiun sudah
ketahui bersama. Sedangkan bagian
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
2
Dana Pensiun Pendorong Kesejahteraan Pekerja..............Lokot dan Fuddin
kedua adalah walaupun dana pensiun
pekerjanya untuk mengikuti progam
dewasa ini sudah merambah ke
pensiun,
padahal
sudah
bukan
tenaga
menjadi
rahasia
umum
bahwa
kerja,
akan
tetapi
pada
dasaranya hanya pada tenaga kerja
sebagian besar pekerja Indonesia
yang biasa hanya terdapat pada
bekerja pada perusahaan berskala
perusahaan
besar
berskala
kecil dan mengengah. Hal ini bisa
nasional
atau
multinasional,
dilihat dari 100% pekerja Indonesia,
sedangkan para pekerja yang terdapat
hanya masih sekitar 5,66% yang
pada industri atau perusahaan yang
melakukan
berskala kecil menengah sebagian
progam pensiun.
yang
dan
menjadi
peserta
besar masih belum mendaftarakan
Gambar 4 : Jumlah Peserta Dana Pensiun Terhadap Total Jumlah Tenaga Kerja Tahun 2013. 6%
94%
Jumlah Tenaga yang Memiliki Dana Pensiun Jumlah Tenaga yang Tidak Memiliki Dana Pensiun
Sumber : Buku Statistik 2013 dan Direktori 2014 Dana Pensiun (OJK)
Dana
pensiun
untuk
mampu diakses dan dinikmati oleh
kedepannya dan secepatnya haruslah
para pekerja di industri kecil dan
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
2
Dana Pensiun Pendorong Kesejahteraan Pekerja..............Lokot dan Fuddin
menengah serta yang jauh lebih
saat si pelaku sudah tidak bekerja
penting dari itu kesadaran mengenai
dan berada dalam
arti penting dari dana pensiun bagi
pensiun.
masa waktu
setiap pekerja bukan hanya prasyarat
Dalam UU telah dijelaskan
bagi setiap perusahaan terhadap para
bahwa penerima manfaat adalah para
pekerjanya yang selama ini terjadi.
pelaku dana pensiun dan bahayanya
Dana pensiun sesuai dengan
hampir
setip
dana
pensiun
undang – undang nomor 11 tahun
sebenarnya sebagian besar dialokasi
1992 adalah badan hukum yang
untuk memenuhi kebutuhan sehari –
mengelola dan menjalankan progam
hari yang notabe-nya adalah kegiatan
yang menjanjikan manfaat pensiun
konsumtif.
bagi pesertanya. Defisnisi tersebut
penggunanya juga, kebanyakan dana
memberikan pengetian bahwa dana
pensiun
pensiun merupakan suatu lembaga
dinikmati oleh para pensiunan yang
yang mengelola progam pensiun
sudah tidak produktif di usia kerja.
yang
Ini
dimaksudkan
untuk
Dilihat
digunakan
sebenarnya
dari
dan
alasan
segi
dapat
utama
memberikan kesejahteraan kepada
mengapa dana pensiun tidak dapat
karyawan suatu perusahaan terutama
berkembang, dimana para pengguna
yang
adalah para pensiun yang sudah tidak
telah
pensiun.
Penyelenggarakaan pensiun tersbut
dalam
dapat dikelola oleh pemberi kerja
pemanfaatannya
atau dengan menyerahkan kepada
digunakan untuk kegiatan konsumtif.
lembaga – lembaga keuangan yang
Harus diakui juga sebenarnya,
menawarkan
jasa
pengolahan
progam pensiun. (Triandaru : 2006).
ketika
usia
berbicara
produktif lebih
siapakah
dan banyak
yang
paling banyak mendapatkan manfaat
Melihat dari pengertian dana
dari adanya dana pensiun? Selama
pensiun diatas menurut UU no 11
ini yang memiliki manfaat terbanyak
tahun 1992 nampak jelas bahwa
dari dana pensiun adalah lembaga
penggunaan
keuangan
dana
pensiun
yang
mengolah
dana
dikhususkan kepada para pelaku atau
pensiun itu sendiri kemudian barulah
peserta dana pesiun dimana masa
para peserta dana pensiun. Padahal
penggunaannya
ketika
berlangsung pada
berbicara
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
secara
logika
189
Dana Pensiun Pendorong Kesejahteraan Pekerja..............Lokot dan Fuddin
pemanfaatan dana pensiun sudah
itu pada kenyataan ketika dana dunia
seharusnya harus diterima secara
pensiun banyak dimanfaatkan untuk
maksimal oleh pengguna atau peserta
aktivitas saham yang sebagian besar
kemudian baru diturunkan kepada
penikmat keuntungan adalah pihak
anggota
pengolah dana yang tidak lain adalah
keluaraga
yang
ingin
menggunakan dana tersebut.
perusahaan itu sendiri dan pemilik
Permasalahan kedua dari dana
dana pensiun yang terlebih yang
pensiun adalah hampir sama persis
memiliki
jumlah aset
dengan lembaga keuangan non bank
keatas
yan lain adalah minimnya inovasi
manfaatnya secara nyata.
yang
bisa
menengah menikmati
produk – produk yang ditawarkan.
Ketika pemanfaatan dan nilai
Produk dana pensiun selama ini
guna dana pensiun hanya difokuskan
sebagian besar dari penggunanya
kepada para pekerja yang sedang
hanya
memasuki
memanfaatkan
sebagai
usia
pensiun,
terkena
persiapan ketika mereka sudah tidak
cacat atau keluaraga saja maka sudah
bekerja
dapat dipastikan bahwa percepatan
atau
dikatakan
tidak
produktif lagi sehingga dana pensiun
pertumbuhan
yang dikumpulkan dapat digunakan
dana pensiun tidak akan terwujud,
untuk menunjang kehidupan sehari –
karena pada dasarnya dana pensiun
hari
yang
nantinya.
Pengertian
dana
lembaga
terkumpul
keuangan
hanya
untuk
akan
pensiun dalam arti luas sekarang
digunakan
dapat juga dapat diartikan sebagai
konsumtif
sarana media investasi yang mana
seharusnya penggunaan dana pensiun
pesertanya
saja
kebutuhan
nantinya.
Sudah
terfokus
pada
dapat disalurkan kepada tindakan –
untuk
usia
tindakan yang produktif akan tetapi
pensiun. Akan tetapi pemanfaatan
tanpa mengabaikan esensi dasar dari
dana pensiun sebagai media investasi
dana pensiun itu sendiri.
tidak
pemanfaatan
yang
nantinya
akhir
biasanya
menuju
Masih
rendahnya
inovasi
kepada saham sebagaian besar hanya
penggunaan dari dana pensiun juga
dimanfaatkan oleh para pelaku yang
menjadikan salah satu penyebab
memiliki jumlah aset dana pensiun
kurang
berkembangnya
yang dalam jumlah yang besar, selain
pensiun.
Hanya
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
terdapat
dana dua
190
Dana Pensiun Pendorong Kesejahteraan Pekerja..............Lokot dan Fuddin
pengertian mengenai dana pensiun
para pekerja. Salah satu variabel
yang terdapat di Indonesia, dimana
pendukung yang banyak dilirik oleh
semua masyarakat menganggap dana
para pekerja adalah ketersediannya
pensiun adalah tabungan untuk hari
progam dana pensiun.
tua dan penggunanya adalah individu
Perusahaan
yang
telah
mampu
progam
memberikan fasilitas maksimum bagi
telah
dibahas
para pekerja maka secara tidak
dana
pensiun
langsung perusahaan tersebut mampu
merupakan dana yang sebagian besar
menarik para tenaga kerja untuk
nantinya digunakan untuk keperluan
bekerja dalam perusahaannya. Salah
konsumtif yang notabenya sedikit
satu cara untuk menarik para tenaga
sekali unsur produktifitasnya.
kerja adalah dengan memberikan
tersebut.
mengikuti
yang
Seperti
sebelumnya
juga
Hubungan Antara Dana Pensiun, Masyarakat Ekonomi Asean Dan
layanan atau progam dana pensiun. Dengan adanya progam dana pensiun yang dimiliki perusahaan maka dapat
Eksistensi UMKM
dikatakan Pekerja akan berusaha mencari tingkat kesejahteraan yang paling
berkaitan pula dengan tempat dimana dia
bekerja.
Pekerja
akan
berbondong – bondong menuju ke perusahaan
yang
mampu
memberikan tingkat kesejahteraan tertinggi.
Dewasa
ini
tingkat
kesejahteraan tertinggi tidak saja diukur mutlak dengan menggunakan tingkat gaji yang diberikan. Akan tetapi terdapat variabel pendukung lainnya yang tidak kalah penting yaitu fasilitas yang di dapatkan oleh
tidak
tingkat
kesejahteraan para tenaga kerja di hari tua nantinya bisa terjamin.
tinggi, sudah barang tentu ketika berbicara kesejahteraan tentu saja
paling
Permasalahan yang muncul di Indonesia tidak semua perusahaan memiliki progam dana pensiun bagi para
pekerjanya,
terlebih
bagi
perusahaan yang tingkat usahanya masih skala kecil dan menengah. Bisa dikatakan tingkat kesejahteraan pekerja
masih
rendah
pada
perusahaan kecil dan menengah. Untuk sekarang mungkin perusahaan kecil dan menengah tidak terlalu fokus tentang dana pensiun yang seharusnya
dimiliki
oleh
tenaga
kerjanya, mungkin yang menjadi
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
191
Dana Pensiun Pendorong Kesejahteraan Pekerja..............Lokot dan Fuddin
priorotas
utamanya
adalah
bagaimana meningkatkan gaji tenaga
yang jauh lebih tinggi ataupun fasilitas seperti dana pensiun.
kerja. Akan tetapi dengan semakin
Sudah bukan menjadi rahasia
berkembangnya zaman tentu saja
umum lagi bagi bangsa Indonesia
ukuran kesejahteraan seorang tenaga
bahwa kualitas perusahaan asing
kerja tidak hanya dilihat dari berapa
dalam memberikan fasilitas dan upah
gaji yang mereka dapatkan akan
kepada para pekerja jauh lebih bagus
tetapi juga pastinya akan melihat
dan dirasa lebih menyejahterakan
berapakah
pekerjanya.
tabungan
yang
dapat
Permasalahan
kronis
disisihkan ketika mereka sudah tidak
yang mungkin akan muncul pada
lagi bekerja, dimana pertanyaan –
saat MEA ketika melihat dari sudut
pertanyaan seperti itu bisa terjawab
pandang
dengan adanya progam dana pensiun.
ditakutkan
MEA
kerja
terjadinya
adalah, mobilisasi
suatu
pekerja UMKM yang terdapat di
kawasan ekonomi dimana semua
Indonesia akan berpindah kepada
tenaga kerja dan seluruh perusahaan
perusahaan besar asing. Ketika hal
diberikan kebebasan untuk bergerak
tersebut terjadi maka UMKM pasti
demi mencapai keuntungan tertinggi
akan kehilangan banyak tenaga kerja
yang di harapkan. Untuk kasus
dimana nantinya tentu saja proses
tenaga kerja seperti telah dikatakan
produksi akan terganggu hingga
sebelumnya jelas mencari tingkat
sampai pada output yang dihasilkan
kesejahteraan
dengan
tidak akan maksimal. Tentu saja hal
adanya MEA besar kemungkinan
ini akan sangat menganggu eksistensi
perusahaan
UMKM yang selama ini sudah
sedikit
merupakan
para
tertinggi,
kecil
banyak
dan
menengah mulai
terbentuk.
Tentu
kehilangan tenaga kerja mereka. Hal
setidaknya
pengikat
ini dirasakan wajar karena para
menjaga agar para pekerja pada
tenaga kerja kan berusaha mencari
perusahaan
perusahaan
nantinya
menyejahterakan
akan
yang mereka
mampu
kecil tidak
dibutuhkan untuk
dan
tetap
menengah melakukan
secara
mobilisasai ke perusahaan asing
optimal, baik dalam bentuk upah
akibat adanya MEA, salah satu yang mampu mengikat para tenaga kerja
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
192
Dana Pensiun Pendorong Kesejahteraan Pekerja..............Lokot dan Fuddin
agar tetap bertahan kepada UMKM
di akhir usia produktif mereka akan
adalah dengan adanya dana pensiun.
bersifat khayalan semu belaka. Solusi
Solusi Yang Ditawarkan
yang
ditawarkan Seperti yang dikemukakan di
mengkin
dari
permasalahan
bisa
adanya
pertama
adalah,
atas bahwa permasalahan pertama
minimal
dari dana pensiun adalah mengenai
Masyarakat Ekonomi Asia 2015
para
semua perusahaan berskala kecil,
penggunanya,
dimana
para
sebelum
memasuki
pengguna dana pensiun sebagian
menegah
besar adalah para pekerja akan tetapi
mewajibkan semua tenaga kerjanya
sayangnya
yang
memiliki dana pensiun. Kewajiban
menggunakan dan menikmati dana
ini tentunya harus dipatuhi oleh
pensiun hanya para pekerja yang
setiap
sebagian
dari
memperkerjakan tenaga kerja di
perusahaan – perusahaan besar dan
dalam proses produksinya. Walaupun
para pekerja yang bekerja di instansi
dirasa
pemerintahan.
memaksa
para
pekerja
besar
berasal
atau
besar
harus
perusahaan
kebijakan akan
yang
ini
terkesan
tetapi
akan
Dari permasalahan ini, tenaga
berdampak besar bagi kelangsungan
kerja terkesan terbagi menjadi dua
pekerja dan perekonomian usaha
dimensi,
kecil dan menengah di masa yang
dimana
mereka
yang
bekerja di perusahaan besar dan instansi
pemerintah
dipastikan
maka sudah
dilihat
keuntungan
kebijakan ini dari sisi pekerja adalah
mengakses dana pensiun akan tetapi
(i) para tenaga kerja akan memiliki
bagi para pekerja yang memreka
tabungan untuk hari tuanya disaat
bekerja pada industri kecil dan
mereka
menengah,
produktif
masih
dalam
menikmati
Apabila
dan
akses
dapat
akan datang.
sangat
penggunaan
minim dana
tidak
lagi
dalam
sehingga
usia
tingkat
kesejahteraan pekerja dapat terangkat
pensiun. Ketika hal tersebut tetap
baik
dipertahakan maka mimpi untuk
sekalipun.
tenaga kerja yang menginginkan
berusaha dan wajib mengerti dengan
kehidupan yang sejahtera dan layak
sendirinya
dalam
perusahaan
(ii)
kecil
masyarakat
tentang
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
akan
manfaat
193
Dana Pensiun Pendorong Kesejahteraan Pekerja..............Lokot dan Fuddin
sebenarnya dari adanya dana pensiun
yang
karena bahwa salah satu ciri dari
pertumbuhan
tenaga
adalah pertumbuhan yang mampu
kerja
mengenai
bangsa
dana
Indonesia
yang
dan
sebenarnya
adalah
menggenjot
kebanyakan dari mereka akan lebih
seharusnya
memprioritasakan kenaikan gaji dari
dimanfaatkan
memperhatikan dana pensiun untuk
pertumbuhan riil dan menciptkana
kehidupan di kemudian hari kelak.
lapangan pekerjaan yang baru bagi
Sedangkan
pensiun
berekelanjutan
ketika
berbicara
sektor dana
riil.
Sudah
pensiun
untuk
dapat
menggenjot
para anggota dana pensiun beserta
mengenai pemanfaatan dana pensiun
keluarganya.
selama ini secara garis besar yang
seharusnya dapat digunakan untuk
dapat memanfaatkan dana pensiun
pendiriaan usaha bagi para anggota
ada
keluarga
para
peserta
pemanfaatannnya
dana
pensiun
pensiun.
Dengan
dinikmati
demikian dana pensiun tidak hanya
pada saat usia pensiun dan lembaga
bersifat untuk tabungan di hari tua
keuangan yang mengolahnya. Ketika
saja akan tetapi dapat digunakan
hal ini tetap berlanjut maka tujuan
sebagai sarana tempat peminjaman
terbesar dari kegunaan dana pensiun
modal bagi para keluarga peserta
adalah untuk kegiatan konsumtif
dana
belaka. Hal ini setidaknya harus
sebuah lapangan usaha yang baru.
dirubah dimana agar dana pensiun
Tentu
dapat dimanfaatkan menjadi dana
haruslah diawasi sama seperti apa
yang
yang telah dilakukan lembaga –
sifatnya
Sebenarnya
bisa
yang
Dana
lebih
produktif.
pemanfaatan
dana
pensiun untuk kegiatan produktif
pensiun
saja
untuk
dalam
mendirikan
pelaksanaan
lembaga keuangan pada umumnya. Pengembangan
fungsi
dana
sudah terlaksana dalam kegiatan
pensiun seperti yang telah dijelaskan
penanaman investasi kepada pasar
di atas cukup beralasan karena
saham atau obligasi.
Indonesia
Penanaman melalui investasi dan
obligasi
merupakan
negara
komunal, yaitu sebuah sistem yang
memang
dapat
mendasarkan
pertumbuhan
sektor
bersama, gotong royong atau gemein
keuangan akan tetapi pertumbuhan
schaaft, sehingga sistem kekerabatan
menggenjot
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
atas
kebudayaan
194
Dana Pensiun Pendorong Kesejahteraan Pekerja..............Lokot dan Fuddin
dan hubungan antara satu anggota
yang sudah dirintis oleh anggota
keluarga dengan anggota keluarga
keluarganya
lainnya tergolong dekat. Kekerabatan
dana pensiun untuk aktifitas seperti
juga tercermin pada saat antara
kewirausahaan.
mantan karyawan memasuki usia
dengan anak – anak meraka dan keluarganya.
Hal
mengimplikasikan
bahwa
ini anak
tersebut juga bertanggung jawab untuk
menanggung
biaya
hidup
orang
tua
baik
secara
mereka,
independen oleh satu anak yang sudah sukses/ mapan, atau secara bersamaan dengan sistem patungan antara beberapa anak. (Satiti : 2015). Dari sini akan semakin jelas bahwa sesungguhnya penggunaan dana pensiun yang benar dewasa ini tidak hanya harus difokuskan kepada tabungan di hari tua bagi para pekerja
akan
tetapi
pensiun
seharusnya bisa dimanfataakan oleh para sanak keluaraga pekerja untuk menciptakan kegiatan usaha yang lebih produktif sehingga nantinya tentu
saja
tingkat
penggunaan
KESIMPULAN
pensiun sebagian besar adalah orang yang sudah pensiun kemudoan hidup
melalui
Dana
pensiun
merupakan
lembaga non keuangan yang yang memiliki
peran
penting
dalam
menentukan tingkat kesejahteraan tenaga kerja pada masa pensiun. Dewasa ini peran dana pensiun diharapkan
mampu
meningkat
kesejahteraan bukan hanya peserta akan tetapi juga anggota keluarga yang ditanggungnya. Dana pensiun diharapkan mampu berfungsi dan dapat digunakan tidak hanya pada masa pensiun dan hanya dapat digunakan oleh peserta akan tetapi diharapkan dana pensiun mampu digunakan oleh anggota kelaurga yang bersangkutan untuk keperluan modal usaha sehingga manfaat dana pensiun
lebih
terasa
produktif
dan
digunakan
sebagai
bersifat
bukan
hanya
dana
untuk
kebutuhan hidup di masa tua.
kesejahteraan Terdapat
pekerja akan lebih terjamin karena
dua
pokok
mulai
permasalahan yang sudah mendarah
memasuki usia pensiun para tenaga
daging pada lembaga non keuangan
kerja tetap mendapatkan penghasilan
dana
diharapakan
ketika
sudah
pensiun,
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
masalah
pertama
195
Dana Pensiun Pendorong Kesejahteraan Pekerja..............Lokot dan Fuddin
pelaku, baik itu dilihat dari lembaga
masa pensiun yang hanya bersifat
penyelenggara
konsumtif belaka. Dana pensiun
kemudian
ataupun
masalah
peserta,
yang
kedua
seharusnya
haruslah
dapat
variasi dan inovasi dari produk yang
dimanfaatkan
ditawarkan.
dari
produktif seperti pendirian modal
peserta, kebanyakan peserta asuransi
usaha yang lebih produktif dan
adalah
penggunanya
Ketika
berasal
dilihat
dari
perusahaan
untuk
boleh
kegiatan
berasal
dari
berskala besar dan pegawai negari
keluarga peserta asuransi yang masih
sipil (PNS), sedangkan perusahaan
produktif, dengan demikian dana
sekaliber
pensiun
UMKM
masih
jarang
bukan
hanya
dapat
sekali memiliki tenaga kerja yang
meningkatkan kesejahteraan tetapi
mendaftarkan dirinya ke progam
juga
dana pensiun. Hal yang tentunya
pertumbuhan
ditakutkan nantinya adalah ketika
perekonomian.
para tenaga kerja memasuki usia pensiun
maka
tentu
saja
akan
mempengaruhi tingkat kesejahteraan yang berujung kepada pertumbuhan perekonomian kemiskinan
dan
tingkat
yang
semakin
memburuk.
Sudah
mempercepat dan
kestabilan
seharusnya
semua
industri yang terdapat di Indonesia baik itu skala kecil, menegah atau besar memperhatikan kesejahteraan tenaga kerjanya secara penuh. Untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja salah satunya adalah melalui
Permasalahan kedua, dimana masih
mampu
minimnya
khusus
dalam
beberapa
terdapat dalam progam dana pensiun.
terakhir
harus
segera
Sebagian besar dana pensiun hanya
mengenai
bisa
yang
seharusnya semua pekerja UMKM
usia
memiliki dana pensiun yang mampu
tetap
menjamin masa tua pekerja. Tenaga
berlangsung, maka pengembangan
kerja akan berusaha mencari tingkat
dana pensiun hanya akan terfokus
kesejahteraan
pada pemenuhan kebutuhan pada
merupakan tantangan bagi UMKM,
dimanfaatkan
bersangkutan pensiun.
Ketika
inovasi
ketika
memasuki hal
ini
yang
dana pensiun. Usaha mikro secara
dana
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
berbenah
pensiun,
tertinggi.
tahun
sudah
MEA
196
Dana Pensiun Pendorong Kesejahteraan Pekerja..............Lokot dan Fuddin
bukan hanya dilihat dari tingkat persaiangn
saja
dikhawatirkan
akan
ketika
tetapi
Ikhtisar Data Keuangan Dana
memasuki
Pensiun Januari – Desember
MEA akan banyak tenaga kerja yang akan melakukan mobilisasi menuju perusahaan asing untuk mencari tingkat kesejahteraan yang paling tinggi. Ketiak hal ini terjadi maka dikhawatirkan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2015.
eksistensi
2014. Jakarta. Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2014. Ikhtisar Data Keuangan Dana Pensiun Januari – November 2014. Jakarta.
UMKM
akan tertaganggu baik dalam hal
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2014.
persaingan barang dan jasa yang
Buku
ditawarkan, skala produksi hingga
Direktori 2014 Dana Pensiun.
mobilitas
Jakarta.
tenaga
kerja
yang
menginginkan kesejahteraan yang
Satiti,
Statistik
Novita
2013
Ratna.
dan
2015.
jauh lebih bagus.
Membangun
DAFTAR PUSTAKA
Nasional yang Kokoh, Kajian dan
Guerard,
Yves.
2012.
Pension
Ekonomi
Pengalaman
Empirik.
UMM Press. Malang.
systems in East and Southeast Asia: Promoting fairness and sustainability. City,
Mandaluyong
Philippines:
Asian
Development Bank. Chan-Lau, Jorge A. 2004. Pension
Tan Wai Kuen. 2014. Time for Asian Pension
Systems
to
Take
Center Stage. Fung Global Institute Triandaru,
Sigit
dan
Totok
Funds and Emerging Markets.
Budisantoso. 2006. Bank dan
IMF Working Paper
Lembaga Keuangan Lain Edisi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2015.
2. Salemba Empat. Jakarta.
Ikhtisar Data Keuangan Dana Pensiun Januari – April 2015. Jakarta.
OECD. 2009. Pensions at Glance Special Edition : Asia/ Pacific. Wold
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
Bank
197