KATA PENGANTAR
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo wajib dilaksanakan sesuai dengan INPRES No.7 Tahun 1999 dengan acuan yang dipakai merujuk kepada Keputusan Menteri Kesehatan No.1100/Menkes/SK/VII/2003 tanggal 31 Juli 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Departemen Kesehatan RI dan Rencana Strategik Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Tahun 2012-2017. LAKIP Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo merupakan gambaran hasil yang dicapai berdasarkan kinerja masing-masing program baik fisik maupun non fisik yang dilaksanakan selama tahun 2013. Kami menyadari bahwa penulisan LAKIP ini masih terdapat banyak kekurangan bahkan masih jauh dari kesempurnaan, olehnya itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan guna perbaikan dimasa yang akan datang.
Tilamuta, 31 Desember 2013 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO,
PAULUS PANGALO, SKM.M.Kes NIP. 19650321 198412 1 001
i
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR…………..……………………………………………………… DAFTAR ISI …………..……………………………………………………………… DAFTAR LAMPIRAN ..……………………………………………………………… RINGKASAN EKSEKUTIF………….……………………………………………….. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG……………………………………………………
i ii iii iv
1
B. MAKSUD DAN TUJUAN ………….…………………………………….. 2 C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI…….…………………………………….. 3 D. SISTEMATIKA………….………………………………………………..
4
BAB II RENCANA STRATEGIK A.VISI DAN MISI……………………………………………………………... 6
14
B. TUJUAN ……………………………………………………….…………… 7 C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN …………………………………………… 14 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A.INDIKATOR KINERJA……………………………………………………. 16 B.CAPAIAN KINERJA……………………………………….......................... 19 C.ANALISIS KINERJA…………………………………………..................... 24 .
D.AKUNTABILITAS KEUANGAN…………………………………………. 32 E.STRATEGI PEMECAHAN MASALAH…………………………………
32
BAB IV PENUTUP A.TUJUAN UMUM …………………………………………………….…
34
B.TUJUAN KHUSUS ………………………………………............................ 35 C.SARAN DAN TINDAK LANJUT ……………………………..................... 35 DAFTAR PUSTAKA…………..………………………………………………………
v
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 :
RENCANA STRATEGI
LAMPIRAN 2 :
RENCANA KINERJA TAHUNAN
LAMPIRAN 3:
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
LAMPIRAN 4:
PERENCANAAN PENCAPAIAN SASARAN
iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Desentralisasi kesehatan pada hakekatnya adalah pelimpahan sebagian kewenangan pembangunan kesehatan dari pemerintah pusat (DEPKES RI) kepada pemerintah daerah. Oleh karena itu sektor kesehatan merupakan urusan pemerintah daerah yang harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat (public accountability). Peningkatan dan perluasan otonomi daerah di bidang kesehatan juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan di sektor kesehatan dengan memperhatikan azas pemerataan, azas keadilan, azas keterjangkauan dan azas manfaat dengan tidak mengesampingkan prinsip efisiensi dan efektifitas serta mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo adalah unsur pelaksana teknis Pemerintah Daerah di bidang kesehatan. Tugas Pokok Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo adalah melaksanakan kewenangan otonomi daerah kabupaten dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi dan melaksanakan fungsi a) Merumuskan kebijakan teknis di bidang kesehatan berdasarkan peraturan perundang - undangan, b) Melaksanakan urusan pemerintah dan pelaksanaan pelayanan umum berdarkan ruang lingkup tugas dan kewenangan yang ditetapkan dalam peraturan perundang – undangan, c) Memberikan perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang kesehatan, d) Mengadakan pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD), e) Melaksanakan
pengawasan, evaluasi, analisis dan pelaporan pelaksanaan kebijkaan teknis dibidang kesehatan, dan f) Melakukan pengelolaan dan pembinaan urusan ketatausahaan dinas. Pencapaian Program dan realisasi anggaran pada Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo sampai dengan bulan Desember Tahun 2013 sebesar 90.12 % dari total anggaran yang ada.
iv
DAFTAR PUSTAKA
1. BKBPP, Statistik Gender dan Analisis Kabupaten Boalemo Tahun 2004, Tilamuta, 2005 2. Badan Perencanaan Daerah Kab. Boalemo, Sistem Informasi Profil Daerah Basis Data Delta – 9, Tilamuta, 2005 3. Depkes RI, Indikator Indonesia Sehat 2010, Jakarta , 2003 4. Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, LAKIP 2007, Tilamuta, 2007 5. Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, LAKIP 2008, Tilamuta, 2006 6. Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, LAKIP 2009, Tilamuta, 2009 7. Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, LAKIP 2010, Tilamuta, 2010 8. Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, LAKIP 2011, Tilamuta, 2011 9. Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, LAKIP 2012, Tilamuta, 2013
v
i
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Akuntabilitas
merupakan
perwujudan
kewajiban
unit
organisasi
untuk
mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban
berupa
laporan
akuntabilitas
kinerja
secara
periodik.
Semakin
meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good
governance dan clean
government) telah
mendorong
pengembangan
dan
penerapan sistem pertanggungjawaban yang jelas, tepat, teratur, dan efektif yang dikenal dengan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Penerapan sistem
tersebut bertujuan agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bertanggung jawab dan bebas dari praktik-praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN). LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) dibuat sebagai implementasi Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dalam rangka pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Lembaga serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan perencanaan strategik yang ditetapkan. Dalam LAKIP disajikan keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2013. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan bentuk pertanggung jawaban Kinerja Instansi Pemerintah yang berisi informasi mengenai pencapaian pelaksanaan rencana kerja. Dengan demikian secara umum Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini bermanfaat antara lain meliputi Mendorong Instansi Pemerintah melaksanakan Good Governance, karena Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengukur kinerja secara transparan, sistimatis dan dapat di pertanggung jawabkan. Memberikan
1
masukan bagi pihak – pihak yang berkepentingan dengan instansi Pemerintah. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada instansi Pemerintah. Sebagai instansi pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi yang diamanatkan oleh masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis periodik dan melembaga. Pelaporan kinerja dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran.serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kerja yang dicapainya.
B. MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun disusun dengan mengacu Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1100/Menkes/SK/VII/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Departemen Kesehatan. LAKIP dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan kinerja dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, selain itu dengan LAKIP ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada semua pihak yang berkepentingan mengenai kinerja yang telah dicapai dalam tahun 2013. Selanjutnya dapat diharapkan adanya masukanmasukan sebagai umpan balik yang bermanfaat dan alternatif pemecahan masalah-masalah yang dihadapi, yang semuanya mengarah pada peningkatan kinerja yang pada gilirannya mencapai pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.
2
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Berdasarkan Peraturan Bupati Boalemo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo (Berita Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2009 Nomor 5, Tambahan Berita Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 6), adalah sebagai berikut : Kedudukan; Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang kepala Dinas yang berada dan bertanggung jawab kepada Bupati Boalemo melalui Sekretaris Daerah Tugas Pokok Dinas Kesehatan Boalemo adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan pemerintahan Kabupaten Boalemo dibidang Kesehatan berdasarkan peraturan perundang-undangan serta potensi dan karakteristik yang dimiliki. Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo adalah : 1. Perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan berdasarkan peraturan perundangundangan; 2. Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum berdasarkan ruang lingkup tugas dan kewenangan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan; 3. Pemberian pelayanan perijinan bidang kesehatan; 4. Pembinaan terhadap UPTD dalam lingkup tugas dinas kesehatan; 5. Melaksanakan pengawasan, evaluasi, analisis dan pelaporan pelaksanaan kebijakan teknis dibidang kesehatan 6. Pengelolaan dan pembinaan urusan ketatausahaan dinas STRUTUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo tertuang dalam Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Boalemo Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Boalemo (Lembaran Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 160);.
3
Adapun susunan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo adalah : 1.
Kepala
: Eselon II.B
2.
Sekretaris
: Eselon III.A, membawahi 3 (tiga) sub bagian :
a. Sub Bagian Umum, Pengembangan dan Pemberdayaan Tenaga Kesehatan b. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan c. Sub Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi Kesehatan 3.
Bidang-Bidang
: Eselon III.B, yang terdiri dari :
a. Bidang P2-PL membawahi 2 (dua) seksi yaitu : 1)
Seksi Pencegahan, Pengendalian Penyakit
2)
Seksi Penyehatan Lingkungan
b. Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat membawahi 2 (dua) seksi : 1)
Seksi Kesehatan Keluarga dan UKS
2)
Seksi Gizi
c. Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat membawahi 2 (dua) seksi : 1)
Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Pelayanan Kesehatan Khusus
2)
Seksi Farmamin dan Alkes
d. Bidang Promosi Kesehatan dan Kemitraan Masyarakat membawahi 2 (dua) seksi : 1)
Seksi Promso Kesehatan dan Pengembangan Media Penyuluhan
2)
Seksi Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat dan Kemitraan Masyarakat
4.
Jabatan Fungsional.
5.
UPTD terdiri dari Puskesmas dan Instalasi Farmasi Kabupaten Boalemo
D. SISTEMATIKA Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo adalah sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi, serta sistematika penulisan laporan. BAB II: Rencana Strategik, dijelaskan rencana strategik dan rencana kerja. Pada Bab ini akan disampaikan tujuan, sasaran, strategi, program dan kegiatan serta indikator kinerja
4
yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Tahun 2012- 2017. BAB III: Akuntabilitas Kinerja, diuraikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipasif yang diambil akan diambil. BAB IV : Penutup, mengemukakan tujuan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo serta strategi permasalahan yang akan dilaksanakan di tahun mendatang. LAMPIRAN-LAMPIRAN : •
Formulir RS : Rencana Strategis
•
Formulir RKT : Rencana Kinerja Tahunan
•
Formulir PKK : Pengukuran Kinerja Kegiatan
•
Formulir PPS : Pengukuran Pencapaian Sasaran
5
BAB II RENCANA STRATEGIK
Rencana Strategik disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama 1-5 tahun secara sistematis, terarah dan terpadu. Perencanaan ini memperhitungkan analisis situasi, kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman serta isu-isu strategis. Dalam rencana strategis disusun suatu visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan program yang disesuaikan dengan tupoksi Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo dengan mempertimbangkan kemampuan unit pelaksana. A. VISI DAN MISI 1. Pernyataan Visi. “Terwujudnya Masyarakat Boalemo Yang Sehat Secara Merata Dan Mandiri Dibidang Kesehatan ”. SEHAT :
bukan hanya terbebas dari Penyakit, kecacatan dan kelemahan fisik, tetapi juga sehat secara mental dan produktif secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan individu dan keluarga.
MERATA : mengadung pengertian bahwa SEHAT harus dimiliki dan diarasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Boalemo, tanpa membedakan status sosial, (pendidikan, jabatan, kaya/miskin) dan wilayah/tempat tinggal baik yang berdomisili di Ibu Kota Kabupaten, Ibu Kota Kecamatan, Ibu Kota Desa bahkan sampai ke dusun-dusun. MANDIRI : dibidang Kesehatan mengandung pengertian bahwa setiap Individu, Keluarga dan Masyarakat harus Mau dan Mampu dan dengan Kesadaran dapat menolong dirinya sendiri dan keluarganya untuk memelihara serta meningkatkan kualitas hidup SEHAT.
6
2. Pernyataan Misi Untuk mewujudkan VISI tersebut, dipandang perlu menetapkan MISI pembangunan Kesehatan Kabupaten Boalemo Tahun 2012-2017 sebagai berikut : 1.
Meningkatkan, mendayagunakan dan mengefektifkan Sumber Daya Kesehatan meliputi SDM Kesehatan, sumber daya Pembiayaan Kesehatan, sumber daya Sarana dan Prasarana Kesehatan termasuk Obat-obatan dan Perbekalan kesehatan)
2.
Meningkatkan dan memantapkan program Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas
3.
Meningkatkan Kerjasama Lintas Sektor terkait dan mengoptimalkan Pemberdayaan Masyarakat dibidang kesehatan
4.
Meningkatkan dan memantapkan Fungsi Manajemen
B. TUJUAN Tujuan adalah pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai VISI, melaksanakan MISI, Memecahkan permasalahan dan Menangani Isu Strategis. Berkenaan dengan VISI dan MISI Dinas Kesehatan tersebut diatas, maka Tujuan Pembangunan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut : 1. Pemenuhan ketersediaan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang professional berdasarkan kebutuhan setiap unit layanan kesehatan 2. Meningkatkan dan mengefektifkan pemanfaatan Anggaran kesehatan berdasarkan kebutuhan riil dan prioritas amsalah kesehatan yang ada di masyarakat 3. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan termasuk Obat-obatan dan Perbekalan kesehatan 4. Meningkatkan dan mengefektifkan program Upaya Kesehatan Masyarakat 5. Meningkatkan dan memantapkan program Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas 6. Meningkatkan dan memantapkan penerapan Fungsi Manajemen disetiap tingkatan unit layanan kesehatan
7
Berdasarkan Tujuan tersebut diatas, maka Sasaran pembangunan kesehatan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : 1. Terpenuhinya ketersediaan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
yang
professional berdasarkan kebutuhan setiap unit layanan kesehatan dengan indikator sebagai berikut : a. Setiap Puskesmas Rawat Inap menimal memiliki SDM kesehatan : Dokter 2 orang, Dokter Gig 1 orang, Apoteker 1 orang, Asisten Apoteker 1 orang, Bidan 3 orang, Perawat 5 orang, Perawat Gigi 1 orang, Sarjana Kesehatan Masyarakat 3
orang,
Ahli
Gizi 2 orang, Sanitarian 1 orang, Analis Kimia 1 orang, Bendaharawan 2 orang, Petugas Administrasi 4 orang, Sopir 2 orang, dan Celaning Service 2 orang b. Setiap Puskesmas Rawat Jalan minimal memiliki SDM kesehatan : Dokter 1 orang, Dokter Gigi 1 orang, Asisten Apoteker 1 orang, Bidan 1 orang, Perawat 3 orang, Perawat Gigi 1 orang, Sarjana Kesehatan Masyarakat 2 orang, Ahli Gizi 2 orang, Sanitarian 1 orang, Analis Kimia 1 orang, Bendaharawan 2 orang, Petugas Administrasi 4 orang, Sopir 1 orang dan Celaning Service 1 orang c. Setiap Puskesmas Pembantu memiliki 1 orang Perawat d. Setiap POSKESDES/POLINDES memiliki 1 orang Bidan e. Setiap tenaga kesehatan memiliki dan memenuhi standar kompetensi sesuai ketentuan profesi masing-masing. f. Instalasi Farmasi Kabupaten minimal memiliki SDM kesehatan : Apoteker 1 orang, Asisten Apoteker 3 orang, Tenaga Administrasi 5 orang, Sopir 1 orang, Celaning Service 1 orang, dan Waker 1 orang. 2. Terpenuhinya alokasi Anggaran Kesehatan Terhadap Total APBD Kabupaten (minimal 10 % diluar Gaji) 3. Terbangunnya minimal 1 (satu) Unit Sarana Kesehatan diseluruh Kecamatan (Puskesmas) dan diseluruh Desa (PUSTU dan atau POSKESDES), dilengkapi dengan alat kesehatan
8
medis dan non medis, meubelair serta pemenuhan Obat-obatan (termasuk Obat buffer stock) dan perbekalan kesehatan yang memadai. 4. Terbangunnya dan tersedianya 1 (satu) jaringan Sistem Informasi Kesehatan Daerah baik di Dinas Kesehatan maupun di Puskesmas 5. Terwujudnya peningkatkan dan efektifitas program Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi : a.
Cakupan program P2 minimal mencapai target SPM-BK dan MDGs dengan indikator sbb : 1).
Acute Flacid Paralysis (AFP) rate/100.000 penduduk < 15 thn : ≥ 2
2).
Penemuan Penderita Pneumoni : 100 %
3).
Penemuan penderita Diare : 100 %
4).
Kasus Diare/1000 pddk : 285
5).
Angka kematian Diare saat KLB : < 1
6).
Penemuan penderita baru TB BTA + : 90 %
7).
Prevalensi penderita TB/100.000 pddk
8).
TB Paru yang disembuhkan
9).
Penemuan penderita DBD : 100 %
: 224
: 88 %
10). Penderita DBD/100.000 pddk : 51 11). Prevalensi Malaria/1000 pdk : 1 12). Prevalensi kasus HIV : < 0,5 13). Cakupan Desa UCI
: 100 %
14). Cakupan Imunisasi Campak : 100 % 15). Anak usia sekolah yang mendapat Imunisasi : 98 % 16). TT Ibu Hamil : 90 % 17). Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilaksanakan Surveilance Epidemiologi : 100 % 18). Cakupan pengobatan massal Filariasis terhadap jumlah penduduk endemis : 65 % 19). Menurunnya prevalensi penyakit tidak menular (15-20 %) pada tahun 2013 dibanding tahun 2012
9
b.
Cakupan program Penyehatan Lingkungan minimal mencapai target SMP-BK dan MDGs dengan indikator sbb : 1).
Proporsi Rumah Tangga dengan Akses air Bersih yang terlindungi 67 %
2).
Cakupan Jamban Keluarga jenis MCK : 18,80 %
3).
Cakupan Jamban Keluarga Jenis leher angsa : 50,30 %
4).
Cakupan jamban keluarga jenis plengsengan : 5,90 %
5).
Penduduk Stop Buang Air Besar Sembarang : 90 %
6).
TTU yang memenuhi syarat kesehatan : 85 %
7).
Cakupan rumah yang memenuhi syarat : 85 %
8).
Desa yang menyelenggarakan STBM : 85 %
9).
Tempat Pengolahan Makanan yang meneuhi syarat : 75 %
10). Desa yang sudah mempunyai Komite Desa Sehat : 90 % 11). Rumah bebas jentik c.
85 %
Cakupan Program Kesehatan Ibu dan Reproduksi minimal mencapai target SPMBK dan MDGs dengan indikator sbb : 1). Persalinan yang ditolong tenaga kesehatan : 90 % 2). Ibu Hamil yang mendapat pelayanan (K1) : 100 % 3). Ibu Hamil yang mendapat pelayanan ANC (K4) : 95 % 4). Ibu Nifas yang mendapat pelayanan 90 % 5)
.Komplikasi kebidanan yang ditangani : 80 %
6). Pasangan Usia Subur menjadi peserta KB Aktif : 70 % 7). Puskesmas Rawat Inap yang mampu PONED : 100 % 8).
Ibu Hamil yang mendapat Buku KIA: 100 %
9). Ibu Hamil dengan KEK : < 1,5 % 10). Angka Kematian Ibu/100.000 KH 102
10
d). Program Kesehatan Anak minimal mencapai target SPM-BK dan MDGs dengan indicator sbb : 1). Cakupan kunjungan Neonatal (KN1) : 90 % 2). Cakupan kunjungan Neonatal lengkap: 88 % 3). Cakupan pelayanan kunjungan bayi
90 %
4). Neonatus komplikasi ditangani : 80 % 5). Proporsi Bayi dengan BBLR yang ditangani : 100 % 6). Cakupan pelayanan anak Balita : 90 % 7). Cakupan penjaringan murid SD/MI : 100 % 8). Angka Kematian Bayi/1000 KH : 17 9). Angka Kematian Balita/1000 KH : 23 e). Cakupan Program Perbaikan status Gizi Masyarakat minimal mencapai target SPM-BK dan MDGs dengan indicator sbb : 1). Cakupan Pemberian Makanan pendamping ASI pada Usia 6-24 bulan keluarga miskin : 100 % 2). Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan : 100 % 3). Prevalensi Balita Gizi Buruk : < 0,5 % 4). Bayi 6-11 bln yang mendapat Kapsul Vit.A : 100 % 5). Cakupan Bayi 12- 59 bln yang mendapat Kapsul Vit.A : 100 % 6). Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif : 80 % 7). Rumah Tangga yang mengkonsumsi gara beryodium : 100 % 8). Ibu Hamil yang mendapat Fe 90 Tablet 85 % 9). Balita yang ditimbang berat badannya (D/S) : 85 %
11
f). Cakupan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat minimal mencapai target SPM-BK dan MDGs dengan indicator sbb : 1). Cakupan Desa Siaga Aktif : 80 % 2). Rumah Tangga yang melakanakan PHBS : 70 % 3). Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan : 40 % 4). Strata Posyandu Purnama
65 %
5). Strata Posyandu Mandiri : 35 % 6).
PHBS pada Tatanan sekolah : 40 %
7). PHBS pada Tatanan Tempat kerja 40 % 8). PHBS pada Tempat-Tempat Umum
40 %
9). PHBS pada Institusi Kesehatan 100 % 10). Puksemas melaksanakan Pembinaan Saka Bhakti Husada : 60 % g). Cakupan program Farmamin dan Alat kesehatan minimal mencapai target SPMBK dengan indicator sbb : 1).
Ketersediaan obat disetiap unit pelayanan secara memadai
2). Adanya obat buffer stock di tingkat kabupaten 3). Ketersediaan perbekalan kesehatan disetiap unit pelayanan kesehatan 4). Pengawasan Obat, Makanan, Minuman dan Kosmetik 5). Pembinaan dan Pengembangan Upaya Kesehatan Tradisional 6). Perizinan Tenaga dan Sarana Kesehatan 7). Kalibrasi alat kesehatan minimal 1 tahun sekali h). Cakupan program Pengobatan Kesehatan Dasar minimal mencapai target SPM-BK dan MDGs dengan indicator sbb : 1). Cakupan pelayanan kesehatan dasar maskin : 100 % 2). Puskesmas melaksanakan standar pelayanan medik dasar : 90 % 3). Kunjungan Baru Puskesmas oleh masyarakat : 15 % 4). Pembuatan resep obat Generik di Puskesmas : 100 % 5). BOR Puskesmas Rawat Inap : 70 %
12
6). TOI Puskesmas Rawat Inap : 1-3 hr 7). ALOS : 5-7 hr 8). Infeksi Nasokomial
:0%
i). Cakupan program Upaya Pengembangan minimal mencapai sbb : 1). Puskesmas melaksanakan Kesehatan Kerja : 50 % 2). Puskesmas melaksanakan kegiatan UKS : 100 % 3). Puskesmas yang melaksanakan PERKESMAS : 80 % 4). Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan Jiwa : 100 % 5). Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan Lanjut Usia 100 % 6). Puskesmas yang melakanakan pelayanan kesehatan mata : 80 % j). Terwujudnya peningkatan dan pemantapan penerapan Fungsi Manajemen disetiap tingkatan unit layanan kesehatan dengan indicator sbb : 1).
Puskesmas memiliki Profile Kesehatan : 100 %
2).
Puskesmas memiliki Dokumen Rencana Tahunan: 100 %
3).
Puskesmas yang mendapat ISO 9000 : 40 %
4).
Puskesmas melaksanakan Lokakarya Mini Bulanan dan Tribulanan : 100 %
5).
Puskesmas yang melaksanakan Penilaian Kinerja: 100 %
6).
Puskesmas memiliki PROTAP dan SOP : 100 %
7).
Puskesmas yang melaksanakan WASKAT : 100 %
8).
Puskesmas memiliki SIMPUS : 100 %
9).
Dinas Kesehatan memiliki dokumen Profil kesehatan setiap tahun
10). Dinas Kesehatan memiliki dokumen Distric Health Account setiap tahun 11). Adanya Regulasi Daerah yang mendukung program Kesehatan 12). Penerapan SPIP disetiap unit layanan kesehatan
13
C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN Dalam rangka percepatan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan Kesehatan di Kabupaten Boalemo, maka Strategi yang ditetapkan terdiri atas : 1.
Pengadaan dan atau penambahan jumlah tenaga kesehatan pada unit pelayanan kesehatan yang masih kekurangan tenaga.
2.
Penempatan dan pendistribusian tenaga kesehatan secara merata disetiap unit pelayanan kesehatan
3.
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM Kesehatan berdasarkan kualifikasi pendidikan dan profesi masing-masing
4.
Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran Kesehatan Terpadu berdasarkan kebutuhan dan prioritas masalah kesehatan
5.
Pengadaan, peningkatan, perbaikan sarana prasarana Puskesmas, PUSTU dan jaringannya untuk pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
6.
Peningkatan ketersediaan Obat-obatan, Perbekalan kesehatan disetiap unit pelayanan kesehatan dan ketersediaan Buffer stock obat di Kabupaten yang memadai.
7.
Peningkatan kinerja program Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Pengembangan melalui kerjasama dan koordinasi Lintas Program dan Lintas sektor terkait
8.
Peningkatan kerjasama Lintas Sektor terkait dan Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
KEBIJAKAN Kebijakan menghubungakan strategi kepada sasaran, memperjelas strategi sehingga lebih spesifik, fokus, konkrit dan operasional. Maka untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai dirumuskan berbagai kebijakan sebagai berikut : 1.
Peningkatan Mutu dan Jumlah SDM Kesehatan sesuai standar kebutuhan unit layanan kesehatan
2.
Pemerataan distribusi SDM Kesehatan disetiap unit layanan kesehatan
3.
Peningkatan peran organisasi profesi kesehatan
4.
Peningkatan kesejahteraan SDM kesehatan antara lain melalui pola karir
14
5.
Advokasi kepada pihak Eksekutif dan Legislatif untuk peningkatan alokasi anggaran kesehatan
6.
Penambahan dan atau pemeliharaan Puskesmas, PUSTU, Rumah Dinas dokter dan paramedis sesuai kebutuhan
7.
Pengadaan alat kesehatan medis dan non medis sesuai kebutuhan unit layanan kesehatan
8.
Pengadaan sediaan Farmasi dan Perbekalan kesehatan sesuai kebutuhan unit layanan kesehatan
9.
Peningkatan Cakupan Program Pengendalian Penyakit
10. Peningkatan Cakupan Program Kesehatan Ibu dan Anak 11. Peningkatan Cakupan Program Perbaikan Gizi Masyarakat 12. Peningkatan Cakupan Program Penyehatan Lingkungan 13. Peningkatan Cakupan Program Promosi Kesehatan 14. Pelayanan Kesehatan Gratis melalui JAMKESMAS, JAMKESTA DAN JAMKESDA 15. Peningkatan Cakupan Program Upaya Pengembangan antara lain : Usaha Kesehatan Sekolah, Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan Mata, Kesehatan Jiwa, Perawatan Kesehatan Masyarakat. 16. Pembuatan regulasi yang dapat mendukung peningkatan cakupan program Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Pengembangan 17. Meningkatkan Advokasi, koordinasi, komunikasi dan konsultasi dengan Lintas Sektor terkait dalam mendukung program kesehatan 18. Memberdayakan kelompok potensial dimasyarakat (TOMA, TOGAMA, LSM, TP.PKK dan stakeholder kesehatan lainnya) dalam mendukung program kesehatan 19. Peningkatan kemampuan manajerial SDM Kesehatan disetiap unit layanan kesehatan melalui : a. Pendidikan dan Latihan Manajemen Puskesmas (khusus kepala Puskesmas dan Staf Puskesmas) b. Pendidikan dan Latihan Fungsional sesuai kompetensi c. Bimbingan Teknis program dan manajemen d. Peningkatan koordinasi, komunikasi lintas program e.
Pengembangan system manajemen informasi kesehatan 15
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Selama ini pengukuran keberhasilan maupun kegagalan suatu instansi pemerintah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sulit untuk dilakukan secara obyektif. Pengukuran kinerja suatu instansi hanya lebih ditekankan pada kemampuan instansi tersebut dalam menyerap anggaran. Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo pada tahun 2013 memperoleh dana APBD sebesar Rp. 18.240.664.782 Untuk realisasi keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo per 31 Desember 2013 Rp. 16.434.6588.189 atau 90.12 % dari total anggaran. Pada Bab ini akan diuraikan evaluasi dan analisis kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo serta aspek keuangan yang mempengaruhi capaian kinerja serta permasalahan terkait beserta strategi pemecahan masalah tersebut. Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo selengkapnya adalah sebagai berikut : A. INDIKATOR KINERJA. Indikator adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan – perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu (WHO, 1981 dan Green, 1992). Klasifikasi indikator secara umum menggunakan pendekatan sistem, yaitu a) indikator masukan, yang dibedakan kedalam indikator sumber daya dan indikator determinan, b) indikator proses, dan c) indikator hasil atau keluaran, yang dibedakan ke dalam indikator output dan indikator outcome. Mengacu pada pencapaian visi pembangunan kesehatan kabupaten Boalemo maka indikator yang digunakan di kelompokkan pada dua kategori, yaitu : 1). Indikator kinerja, yang mengindikasikan keadaan masukan (input) dan proses, dalam rangka kerja sama lintas sektor dalam mencapai kabupaten sehat. 2). Indikator hasil atau keluaran, yang mengindikasikan definisi kabupaten sehat, yang meliputi unsur unsur derajat kesehatan, perilaku sehat, lingkungan sehat, dan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.
16
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka indikator kinerja yang digunakan Dinas Kesehatan Kabupaten adalah meliputi Standar Pelayanan Minimal (SPM-BK) dan target MDG’S, yang terdiri dari : 1. Prosentase Cakupan Program Pengendalian Penyakit :
2.
3.
a.
AFP
b.
Penemuan penderita Pneumonia
c.
Penemuan penderita Diare
d.
Penemuan penderita baru TB BTA +
e.
TB Paru yang disembuhkan
f.
Penderita DBD
g.
Prevalensi Malaria
h.
Prevalensi kasus HIV
i.
Cakupan Desa Uci
j.
Cakupan Imunisasi Campak
k.
Desa yang mengalami KLB yang dilaksanakan surveilance Epidemiologi
Prosentase Cakupan program Penyehatan lingkungan : a.
Rumah tangga dengan akses Air Bersih yang terlindungi
b.
Jamban keluarga jenis MCK
c.
Jamban keluarga leher angsa
d.
Jamban keluarga jenis lengsengan
e.
Penduduk Stop BABS
f.
Tempat Tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan
g.
Rumah sehat yang memenuhi syarat
h.
Desa yang menyelenggarakan STBM
i.
Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi syarat
j.
Desa yang sudah memiliki Komite Desa Sehat
k.
Rumah bebas jentik
Prosentase Cakupan Program Kesehatan Ibu dan Kesehatan reproduksi : a.
Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan
b.
Ibu Hamil yang mendapat Pelayanan Kesehatan K1
c.
Ibu hamil yang mendapat Pelayanan Kesehatan K4
d.
Ibu Nifas yang mendapat pelayanan
e.
Komplikasi kebidanan yang ditangani
f.
Ibu Hamil yang mendapat Buku KIA
g.
Ibu Hamil KEK
17
h. 4.
6.
7.
8.
Angka Kematian ibu
Prosentase Cakupan program kesehatan anak : a.
Cakupan kunjungan Neonatus
b.
Cakupan kunjungan neonatal lengkap
c.
Cakupan kunjungan Bayi
d.
Cakupan Neonatal dengan komplikasi yang ditangani
e.
BBLR yang ditangani
f.
Cakupan pelayanan anak balita
g.
Cakupan penjaringan murid SD/MI
h.
Angka kematian Bayi
i.
Angka Kematian Balita
Prosentase Cakupan Program perbaikan gizi Masyarakat : a.
Cakupan pemberian MP-ASI umur 6-24 bln
b.
Balita Gizi buruk mendapat perawatan
c.
Prevalensi Balita Gizi Buruk
d.
Balita umur 6-11 bln mendapat Vit.A
e.
Balita umur 24-59 bln yang mendapat vit.A
f.
Cakupan pemberian Asi Eksklusif
g.
Rumah tangga yang menkonsumsi Garam beryudium
h.
Ibu hamil yang mendapat Tablet Fe
i.
Balita yang ditimbang
Prosentase cakupan Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat : a.
Cakupan Desa Siaga Aktif
b.
Cakupan Rumah Tangga yang melaksanakan PHBS
c.
Sekolah Dasar mempromosikan kesehatan
d.
Strata POSYANDU Purnama dan Mandiri
Prosentase cakupan program Pelayanan / pengobatan kesehatan dasar : a.
Cakupan pelayanan/pengobatan dasar bagi Masyarakat Miskin
b.
Pemanfaatan puskesmas oleh masyarakat
c.
Pembuatan resep obat generik
d.
Puskesmas memilki SOP
e.
BOR Puskesmas rawat
f.
TOI
g.
ALOS
18
h. 9.
Infeksi Nasokomia diPuskesmas Rawat Inap
Prosentase Program Farmasi,Makanan, Minuman dan Alkes : a.
Ketersediaan obat diPuskesmas
b.
Penggunaan obat (resep) secara rasional
c.
kalibrasi alat Kesehatan
10. Kegiatan Upaya Pengembangan Kesehatan : a.
Puskesmas yang melaksanakan PERKESMAS
b.
Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa
c.
Puskesmas yang melaksanakan pelaynan kesehatan LANSIA
d.
Puskesmas yang melaksanakan kesehatan Jiwa
11. Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan : a.
Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana prasarana Puskesmas/ Pustu dan jaringannya
b.
Terlaksananya fungsi manajemen disetiap unit Pelayanan kesehatan
B. CAPAIAN KINERJA 1. Capaian Kinerja Untuk mengnalisis hasil Capaian kinerja haruslah berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukkan di RPJMD yang telah ditentukan. Dengan demikian capaian kenerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo bulan Januari sampai dengan bulan Desember Tahun 2013 adalah sebagai berikut : a. Kinerja Program Non Fisik : 1.
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular : Capaian Kinerja Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular: a.
Cakupan Desa/Kelurahan UCI 95 %,
b.
AFP Rate per 100.000 penduduk <15 tahun yaitu 0.005 %
b.
Penemuan penderita Pneumonia balita yang ditangani yaitu 93 %
c.
Penemuan pasien baru TB BTA positif yang ditangani yaitu 91 %
d.
Penemuan penderita diare yaitu 100%
19
e.
TB Paru yang disembuhkan yaitu 100 %
f.
Penemuan Penderita DBD yaitu 100%
g.
Prevalensi Malaria yaitu 100 %
h.
Prevalensi kasus HIV yaitu 0 %
i.
Cakupan Imunisasi Campak 99 %
j.
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam yaitu 100 %.
Adapun Capaian Kinerja Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dari segi realisasi keuangan adalah 90.7 %. 2.
Program Pengembangan Lingkungan Sehat : Adapun Capaian Kinerja Program Pengembangan Lingkungan Sehat yaitu : a.
Presentase penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 60 %
b.
Advokasi Implementasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yaitu 103 %, melebihi target RPJM 85%.
c.
Pengawasan TPM dan Depot Air Minum yaitu 100% dari 206 Unit yang diperiksa.
-
d.
Pengawasan Tempat –Tempat Umum : 100% dari 65 Unit yang diperiksa
e.
Pemeriksaan kualitas Air hanya 67 %
f.
cakupan KK memiliki jamban sehat 65%, Adapun Capaian Kinerja Program Pengembangan Lingkungan Sehat segi realisasi keuangan adalah 97.2%.
3.
Program Kesehatan Ibu dan Anak : Adapun Capaian Kinerja Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Tahun 2013 terdiri dari : a. Program Kesehatan Ibu dan Anak yaitu cakupan kunjungan ibu hamil K4 93.5%, Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani 84 %, cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 100%, Cakupan pelayanan nifas 95%. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 78%, Ibu Hamil yang mendapat Buku KIA 100%.
20
Angka Kematian ibu 378/100000 KH, cakupan kunjungan Neonatus 104 %, Cakupan kunjungan neonatal lengkap 98 % Cakupan kunjungan Bayi 95 %, BBLR yang ditangani 100 %, Cakupan pelayanan anak balita 88.60 %, Cakupan penjaringan murid SD/MI 91.80%, Angka kematian Bayi 5/ 1000 KH Angka Kematian Balita 4/1000 KH. 4. Program Upaya kesehatan Masyarakat Program Upaya Kesehatan Masyarakat yaitu pemeriksaan Mutu Alat Kesehatan 100% serta kalibrasi peralatan kesehatan puskesmas dan jaringannya 100%. Penemuan penderita gangguan jiwa 100%. Serta Jaminan Kesehatan Daerah 100 %. Program Pelayanan kesehatan dasar yaitu pelayanan kesehatan didaerah terpencil 100% , pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat 78 %. - Untuk realisasi keuangan mencapai 76.5 % dari anggaran yang ada. Hal ini dikarenakan pagu yang tertera di Dokumen Pelaksana Anggaran(DPA) Dinas Kesehatan Tahun 2013 untuk program ini khususnya untuk Dana JAMKESMAS dan Dana JAMPERSAL tidak sesuai prediksi sebelumnya sebesar Rp.2 Miliyar ternyata yang masuk dari Kementerian Kesehatan RI hanya berjumlah Rp.1.576.977.000, sehingga terlihat realisasi keuangan menurun. 5. Program perbaikan gizi Masyarakat : Adapun Capaian Kinerja Program Perbaikan Gizi Masyarakat Tahun 2013 terdiri dari : a. Cakupan pemberian MP-ASI umur 6-24 bln yaitu 89.60 % b. Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan yaitu 100% d. Balita umur 6-11 bln mendapat Vit.A yaitu 100 % e. Balita umur 24-59 bln yang mendapat vit.A Yaitu 100% f. Cakupan pemberian Asi Eksklusif yaitu 4.9 % g. Ibu hamil yang mendapat Tablet Fe yaitu 100 % h. Balita yang ditimbang yaitu 83% Dengan melihat cakupan diatas dari beberapa indikator yang ada bahwa cakupan Pemberian Asi Eksklusif masih sangat rendah, sedangkan target RPJMD yaitu 80%. -
Adapun Capaian Kinerja Program Perbaikan Gizi Masyarakat Tahun 2013 dilihat dari segi realisasi keuangan adalah 96.9 %.
21
6.
Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat : Adapun target capaian kinerja Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan Tahun 2013 sebagai berikut : a. Cakupan desa siaga aktif tahun 2013 adalah 98 %. Dengan demikian melebihi target RPJM yaitu 80 %. b. Cakupan Klasifikasi RT Sehat tahun 2013 adalah 69 % dengan target 60%. c. Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan adalah (97 %) 73 Sekolah dari 75 Sekolah yang ditargetkan . Hal ini melebihi target yang telah ditentukan yaitu 40%. d. Cakupan Posyandu Purnama dan Mandiri selang tahun 2013 adalah 100% . -
7.
Untuk realisasi keuangan mencapai 92.83 % dari anggaran yang ada.
Program Pengawasan Obat dan Makanan : Adapun target capaian kinerja Program Pengawasan Obat dan Makanan Tahun 2013 sebagai berikut : a.
Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masyarakat Di Bidang Obat Dan Makanan yaitu 100% dari 50 orang sasaran masyarakat (Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat dan kader) sudah tersosialisasikan permasalahan keamanan produk obat, kosmetik dan pangan
b.
Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan Dan Bahan Berbahaya yaitu 100% dari 28 sarana sebagai sasaran yang diawasi telah dilaksanakannya pendataan distributor dan sarana distribusi obat makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan.
Adapun Capaian Kinerja Program Pengawasan Obat dan Makanan segi realisasi keuangan adalah 99.66 % sesuai dengan capain program yang telah dilaksanakan.
22
8. Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan : Capaian Kinerja Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan tahun 2013 yaitu: Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
yaitu dari sebelas kegiatan yang
dilaksanakan hanya pengadaan obat–obatan yang mencapai 93.% yang lainnya sudah mencapai target. Hal ini disebabkan satu paket obat yang gagal lelang karena stock obat yang tidak tersedia pada tahun ini (bisa dilihat pada bagian lampiran Pengukuran Kinerja Kegiatan). Sedangkan Peningkatan Pemerataan Obat dan Perbekalan Kesehatan yaitu 95.3 %. Peningkatan Mutu penggunaan Obat dan perbekalan kesehatan yaitu 98.8%. Adapun Capaian Kinerja Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan segi realisasi keuangan adalah 93.4 %. 9. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan: Capaian Kinerja Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan tahun 2013 yaitu: Seluruh Puskesmas telah memiliki Standar Operasional Pelayanan (SOP) mencapai 100%. Serta penyusunan standard yang lainnya sudah mencapai target. b. Kinerja Program Fisik : 1. Program
Pengadaan,
Peningkatan
dan
Perbaikan
Sarana
dan
Prasarana
Puskesmas/Pembantu dan Jaringannya. Adapun Capaian Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pembantu dan Jaringannya sesuai yaitu 100 %. Adapun Capaian Kinerja Pelaksanaan kegiatan fisik segi realisasi keuangan adalah 91.75 % dari anggaran yang ada Kinerja Program Non Fisik Realisasi dana Keseluruhan untuk Program Non Fisik mencapai 68.79% Capaian Kinerja untuk setiap kegiatan pada program-program yang ada sangat bervariasi mulai dari 85 % – 100 % .
23
Kinerja Program Pembangunan Fisik Realisasi dana keseluruhan untuk Program Pembangunan Fisik mencapai 31.21 % Capaian Kinerja untuk Program Pembangunan sekitar 100 %.
C. ANALISIS KINERJA 1.
Program Pemberantasan Penyakit Menular : Program ini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular. Adapun kegiatan pada Program Pemberantasan Penyakit menular merupakan kegiatan berupa pengamatan penyakit, pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, dan penanggulangan masalah kesehatan yang berdasarkan indikator SPM-BK dan MDG’s. Dalam capain Kinerjanya secara keseluruhan mencapai 90.7 %. Hal ini membuktikan tidak adanya peningkatan wabah dan penyakit dilapangan. Ini berarti keberhasilan dalam Promotif dan Preventif Kesehatan.
Grafik 1. Cakupan Program Imunisasi di Kabupaten Boalemo Tahun 2013
100 95 90 85
% IMUNISASI
HBO
BCG
DPT I
DPT 2
DPT 3
90.5
97.7
97.3
98.1
96.3
CAMPA POLIO 1 POLIO 2 POLIO 3 POLIO 4 K 95.2
97.9
96.8
96.3
96.5
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa cakupan program imunisasi yang tertinggi presentasenya adalah DPT 2 adalah 98.1 % sedangkan yang terendah presentasenya adalah HBO 90.5 %.
24
2. Program Penyehatan Lingkungan Dalam rangka melakukan pemberian petunjuk dan pembinaan dalam penyelenggaraan kegiatan penyehatan lingkungan di permukiman, pada tahun 2013 ini dilakukanya pembinaan dan monitorong ke wilayah-wilayah kerja puskesmas yang ada di Kabupaten Boalemo program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Penyehatan sanitasi tempat-tempat umum bertujuan untuk mewujudkan kondisi TTU yang memenuhi syarat agar masyarakat pengunjung terhindar dari kemungkinan bahaya penularan penyakit serta tidak menyebabkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat. Selain itu juga agar pengunjung TTU menggunakan dan memelihara fasilitas sanitasi yang tersedia di TTU tersebut, juga agar pengelola/penanggung jawab TTU dengan upaya sendiri menciptakan sanitasi TTU. Selain itu pula kegiatan dalam rangka Meningkan rumah tangga dengan akses Air Bersih yang terlindungi telah dilakukan Pengambilan dan pemeriksaan sampel Kualitas Air Depot air Minum isi ulang. Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Adapun realisasi pelaksanaan kegiatan ini 97.2%. Kegiatan ini memberikan suatu point yang sangat memuaskan dengan adanya penghargaan Wiwerda sebagai juara pada Kabupaten Sehat tahun 2013.
Grafik 2 Cakupan Akses Air Bersih di Kabupaten Boalemo Tahun 2013
100 80 60 40 20 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 %Akses Air Bersih
43.5
43
46.1
43.1
100
100
33.8
69.7
57.4
59.5
60
25
Berdasarkan Tabel tersebut Bahwa menunjukkan Cakupan Akses Air bersih pada tahun 2013 meningkat dibanding pada tahun sebelumnya.
3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat : Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pelayanan kesehatan dasar yang diberikan dengan cepat dan tepat diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan masyarakat. Upaya‐upaya pelayanan kesehatan masyarakat seperti peningkatan keselamatan ibu hamil, ibu melahirkan dan anak. secara khusus berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan di semua fasilitas kesehatan mulai dari Posyandu hingga rumah sakit. a. Angka Kematian Bayi ( Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak, 2013) Grafik.3 Angka Kematian Bayi Di Kabupaten Boalemo Tahun 2002 - 2013
70
66
60
63
50
46
40
46 37
30
30
29
20
19
20
17
14
10 0 2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2010
2011
2012
2013
Angka kematian bayi berjumlah 14 bayi artinya sama dengan 5/1000 kondisi ini menunjukkan bahwa angka kematian bayi di Kabupaten Boalemo Menurun dari tahun kemarin lebih rendah dari standar nasional yaitu 40/1000 kelahiran hidup. Dengan demikian program-program yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo dalam rangka mengendalikan angka kematian bayi lebih ditingkatkan dengan melaksanakan kegiatan – kegiatan inovasi baru yang lebih mengarah penurunan angka kematian bayi. Hal ini membutuhkan perhatian khusus permerintah terhadap angka
26
kematian Balita karena generasi bangsa mendatang, akan sangat tergantung dari anakanak yang lahir di negeri ini. Untuk itu kepada semua komponen dan elemen yang terkait untuk saling bekerja bersama. Hal itu bukan karena kepakatan memenuhi pencapaian target MDGs, lebih dari itu, karena masalah bayi, balita dan anak-anak yang lahir menjadi penentu sukses Indonesia sebagai sebuah bangsa yang tetap maju dan sejahtera di dunia. Penyebab dari kematian bayi tersebut antara lain karena BBLR, Asfeksia, Infeksi, selain itu disebabkan oleh kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya perawatan kehamilan dan bayi baru lahir.
b. Angka Kematian Ibu ( Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Anak, 2013) Grafik.4 TREND ANGKA KEMATIAN IBU DI KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2003 - 2013 600 500 400 300 200 100 0 AKI/100000 KH
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
512
506
279
143
545
465
254
145
357.7 167.8
378
Target MDGs terkait dengan penurunan angka kematian ibu (AKI) belum memberikan hasil dan pencapaian yang maksimal. Hal ini disebabkan karena kurangnya koordinasi dengan lintas sector terkait dalam hal penanganan masalah ini. Petugas kesehatan lebih dituntut untuk lebih bekerja keras dalam menanganinya. Kematian Ibu jika dilihat dari grafik diatas trendnya sangat berfariasi dan tidak meningkat secara maksimal. Indikator AKI merupakan salah satu yang diramalkan tidak mudah dicapai. Cakupan persalinan yang tinggi dan memenuhi standar persalinan merupakan indikator proxy dari angka kematian ibu. Namun demikian hal itu belum bisa menjamin sepenuhnya proses persalinan secara tradisional yang dilakukan di rumah dengan tenaga nonmedis seperti dukun bayi tak terjadi.
27
Pemerintah Kabupaten Boalemo diharapkan melalui kewenangannya untuk tidak mengabaikan masalah ini. Untuk mempercepat pencapaian target MDGs pada tahun 2013, Kementerian Kesehatan telah menetapkan kebijakan bahwa semua persalinan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih dan memulai program Jampersal (Jaminan Persalinan), yaitu suatu paket program yang mencakup pelayanan antenatal, persalinan, posnatal dan Keluarga Berencana.
4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat. Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk anak yang diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anak. Status gizi juga didefinisikan sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrien. Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan. Prevalensi gizi kurang di Indonesia lebih dari 5 juta balita. Di Kabupaten Boalemo persentase balita gizi kurang adalah 2 % dan gizi buruk 0.80 %. Oleh karena itu seluruh Kepala puskesmas se-Kabupaten Boalemo perlu meningkatkan pemberdayaan bidan desa dengan fasilitas yang sudah ada dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu-ibu yang mempunyai bayi dan memberi pengarahan tentang pentingnya kegiatan asuh kesehatan yang baik, sebagai upaya meningkatkan status kesehatan dan gizi bayi. Petugas Gizi Puskesmas perlu meningkatkan penyuluhan pada saat hari buka posyandu maupun penyuluhan saat kunjungan rumah tentang asuh diri dan asuh makan untuk meningkatkan status gizi bayi, khususnya kepada orangtua yang bayinya baru kunjungan pertama ke posyandu. Dalam upaya mengatasi masalah gizi buruk dan gizi kurang pada balita, Dinas Kesehatan telah menetapkan kebijakan yang komprehensif, meliputi pencegahan, promosi/edukasi dan penanggulangan balita gizi buruk. Upaya pencegahan dilaksanakan melalui pemantauan pertumbuhan di posyandu. Penanggulangan balita gizi kurang dilakukan dengan pemberian makanan tambahan (PMT) sedangkan balita gizi buruk harus mendapatkan perawatan di TFC sesuai Tatalaksana Balita Gizi Buruk yang ada. Untuk
28
meningkatkan kualitas pelayanan gizi dalam
mempercepat pencapaian KADARZI di
Kabupaten Boalemo dilakukan melalui integrasi posyandu, P-PAUD dan BKB, Survey Pemantauan Status Gizi, Pemberian makanan tambahan dan vitamin kepada anak balita ibu hamil dan ibu nifas serta program inovasi barunya yaitu BERSIH BERSINERGI. Penanganan dan pemulihan balita gizi buruk dapat dilakukan secara rawat inap dan rawat jalan. Selama ini pemulihan balita gizi buruk dilakukan dengan rawat inap di fasilitas kesehatan TFC. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya antara lain cakupan balita yang ditemukan dan dirujuk masih rendah, lamanya masa perawatan yang mengakibatkan perawatan tidak tuntas karena umumnya pulang paksa. Untuk mengatasi kendala tersebut, penderita gizi buruk tanpa komplikasi dirawat di rumah secara rawat jalan. Penanganan rawat jalan dilakukan berupa Pemulihan Gizi Berbasis Masyarakat (PGBM) di rumah tangga yang dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa penemuan penderita gizi buruk secara dini dan ditangani secara tepat maka tingkat keberhasilan penatalaksanaannya akan tinggi. Pada Tahun 2013 Kabupaten Boalemo lebih banyak penanganan dan pemulihan Gizi Buruk dilakukan dengan rawat jalan yaitu sejumlah 36 orang. Hal ini menyebabkan alokasi dana untuk kegiatan penjemputan pasien Gizi buruk yang akan dirawat diTFC tidak terserap secara maksimal. Pada tahun 2013 alokasi dana untuk program perbaikan gizi masyarakat terlaksana (96.9 %). Grafik.5 Jumlah Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk Di Kabupaten Boalemo Tahun 2013 127
Gizi Buruk Gizi Kurang 347
29
5. Program Promokes dan Pelayanan Kesehatan Program ini bertujuan untuk memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan masyarakat bersumber masyarakat. Sesuai Indikator RPJM Tahun 2013 untuk Promosi Kesehatan cakupan Desa Siaga aktif 98 %, sedangkan hasil Cakupan klasifikasi Rumah Tangga Sehat
adalah 69 %. Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat
dicapai apabila terjadi perubahan perilaku dari individu, keluarga dan masyarakat melalui kesadaran yang pada akhirnya hanya dapat dilaksanakan melalui kegiatan yang sifatnya non fisik berupa peningkatan pengetahuan melalui sosialisasi, penyuluhan, advokasi, kampanye kesehatan, dll. 6. Program Pengawasan Obat dan Makanan Pada Program ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan masyarakat terhadap keamanan pangan serta peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap produk obat, pangan dan kosmetik yang berbahaya, serta untuk Pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya Adapun Capaian Kinerja Program Pengawasan Obat dan Makanan segi realisasi keuangan adalah 99.66%. 7. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Program obat dan perbekalan kesehatan tahun 2013 terdapat tiga kegiatan yaitu pengadaan obat dan perbekalan kesehatan , peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan, dan peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan. Adapun realisasi pelaksanaan pengadaan obat dan perbekalan kesehatan hanya 93.1 %. Hal ini disebabkan adanya salah paket obat yang gagal lelang yang disebabkan tidak tersedia stock obat. Sehingga pada kegiatan ini tidak semua dana tidak terealisasi. Kemudian Realisasi peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan 95.3%, berarti repacking, distribusi obat dan perbekalan kesehatan untuk puskesmas se- Kabupaten Boalemo terlaksana secara maksimal. Dan untuk kegiatan peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan 98.8%, dalam arti penggunaan obat di puskesmas meningkat. Sehingga total realisasi Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 93.4%.
30
8. Program
Pengadaan,
Peningkatan
dan Perbaikan
Sarana
dan
Prasarana
Puskesmas/Pembantu dan Jaringannya Peningkatan Pemerataan Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat bertujuan untuk Mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian diharapkan akan tersedia tempat pelayanan kesehatan masyarakat yang representative. Pada tahun 2013 capaiaan kinerja rata-rata 91.75%, adapun faktor-faktor yang sangat menentukan keberhasilan adalah adanya ketersediaan dana, dukungan pihak pemerintah dan masyarakat utamanya dalam hal pembebasan tanah, system manajemen proyek yang sesuai prosedur. Masih adanya hal-hal yang harus dipenuhi seperti ketersediaan tenaga medis dan paramedis, ketersediaan alat dan fasilitas pendukung lainnya sehingga bangunan berupa Poskesdes, Polindes dan Pustu bukan hanya sebagai bangunan fisik akan tetapi dapat memberikan dampak guna peningkatan upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat menuju terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
50
Gambar : 7 JUMLAH SARANA KESEHATAN DI KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2007 -2013
40 30 20 10 0
2008
2009
2010
2011
2012
2013
PKM
8
9
10
10
11
11
PUSTU
35
35
33
34
34
34
POLINDES
24
15
15
15
15
15
POSKESDES
13
21
26
40
42
44
31
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN Jumlah anggaran pembangunan kesehatan tahun 2013 sebesar Rp.18.240.664.782 realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp.16.438.658.189 (90.1%). Rincian anggaran menurut sumber dana dan realisasinya adalah sebagai berikut :
No
.
Sumber Anggaran
Alokasi
Realisasi
( Rp )
( Rp )
%
1.
APBD
14.486.214.782
12.868.202.741
88.83
1. 2
DAK
3.754.450.000
3.570.455.448
95.50
18.240.664.782
16.438.658.189
90.12
JUMLAH
Untuk target Pendapatan Asli Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Tahun 2013 adalah Rp. 2. 342.000.000 dengan realisasi Rp 1.351.594.00 (57.71%). Berdasarkan capaian tersebut dapat dilihat bahwa untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Tahun 2013 bahwa realisasi penerimaan PAD belum mencapai target yang telah ditetapkan. E. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH Memperhatikan kinerja Dinas Kesehatan seperti diuraikan di atas, maka untuk memecahkan permasalahan yang ada guna meningkatkan kinerja di masa-masa mendatang maka perlu diupayakan berbagai strategi antara lain : 1.
Meningkatkan Advokasi, koordinasi, Komunikasi, pengembangan kapasitas para pengambil keputusan dan stakeholders di tingkat kabupaten dan kecamatan serta pengembangan kemitraan ,kerja sama lintas sector sehingga masalah bidang kesehatan bukan hanya merupakan tanggung jawab bidang kesehatan akan tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama.
2.
Memberdayakan kelompok potensial dimasyarakat (TOMA, TOGAMA, LSM, TP.PKK dan stakeholder kesehatan lainnya) dalam mendukung program kesehatan.
3.
Meningkatkan dan memantapkan Program Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas.
32
4.
Melakukan advokasi kepada pihak Eksekutif dan legislatif untuk meningkatkan alokasi anggaran kesehatan
5.
Pemberdayaan dan pengembangan masyarakat untuk kemandirian dalam pelayanan kesehatan sehingga dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat diharapkan dapat membina kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan.
6.
Penggalangan dana yang dikeluarkan masyarakat untuk pembiayaan kesehatan melalui Dana Sehat, JPKM dan model asuransi kesehatan lainnya.
7.
Penyusunan perencanaan dan penganggaran kesehatan terpadu berdasarkan kebutuhan dan prioritas masalah kesehatan.
8.
Peningkatan Kualitas dan kuantitas sumber daya tenaga kesehatan sehingga pemerataan distribusi SDM Kesehatan disetiap Unit pelayanan Kesehatan serta dapat menghasilkan tenaga kesehatan
yang berkompotensi dan trampil dalam pengelolaan Manajemen
kesehatan. 9.
Pengadaan, peningkatan, perbaikan sarana prasarana Puskesmas, PUSTU dan jaringannya untuk pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
10.
Peningkatan ketersediaan obat –obatan, perbekalan kesehatan disetiap unit pelayanan kesehatan dan ketersediaan Buffer Stock obat di Kabupaten yang memadai.
33
BAB IV PENUTUP
A. TINJAUAN UMUM Penerapan otonomi daerah menuntut terciptanya Pemerintahan yang amanah (good governance) pada lembaga pemerintah, tak terkecuali lembaga Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo. Konsekuensi dari tuntutan melaksanakan good governance pada institusi pelayanan kesehatan adalah bahwa pelayanan kesehatan harus tunduk kepada kontrol sosial politik dan pasar. Peningkatan dan perluasan otonomi daerah di bidang kesehatan juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan di sektor kesehatan sesuai dengan asas pemerintahan yang baik, yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan dapat di jangkau masyarakat. Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang kesehatan. Tugas Pokok Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo adalah melaksanakan kewenangan otonomi daerah kabupaten dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi dan melaksanakan fungsi
a) Merumuskan kebijakan teknis di bidang kesehatan berdasarkan
peraturan perundang - undangan, b) Melaksanakan urusan pemerintah dan pelaksanaan pelayanan umum berdarkan ruang lingkup tugas dan kewenangan yang ditetapkan dalam peraturan perundang – undangan, c) Memberikan perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang kesehatan, d) Mengadakan pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas
(UPTD)
e) Melaksanakan pengawasan, evaluasi, analisis dan pelaporan pelaksanaan kebijkaan teknis dibidang kesehatan, dan f) Melakukan pengelolaan dan pembinaan urusan ketatausahaan dinas. Desentralisasi kesehatan merupakan salah satu dari tugas dan kewenangan yang dilimpahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Oleh karena itu sektor kesehatan merupakan urusan pemerintah daerah yang harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakatnya (public accountability).
34
B. TINJAUAN KHUSUS. Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo sampai akhir tahun 2012 secara umum sudah dikatakan cukup baik, walaupun Tahun 2013 merupakan kondisi awal RPJMD. Hal ini bisa dilihat Dari 19 (Sembilan belas) kebijaksanaan yang tertuang dalam Rencana Stratejik Dinas Kesehatan untuk tahun 2012 – 2017, pada tahun 2013 sudah sebagian besar kebijakan yang dilaksanakan. Demikian juga halnya Program yang dilaksanakan, dari 16(Enam belas) pokok program pada Rencana Strategik, telah dilaksanakan sebanyak 10 (sepuluh) program pokok berdasarkan DPA tahun 2013. Kinerja kegiatan pembangunan kesehatan tahun 2013 secara umum relatif cukup berhasil, dan perlu ditingkatkan untuk tahun kedepan khususnya meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sector untuk mencapai derajat kesehatan sehingga pencapaian MDG’s dan SPM Kesehatan bisa tercapai sesuai target yang telah ditentukan. Dan hal ini perlu didukung oleh anggaran yang memadai sehingga pemenuhan anggaran bidang kesehatan terpenuhi. Karena bagaimanapun Kesehatan merupakan salah satu kunci keberhasilan pembangunan diseluruh bidang. Anggaran pembangunan kesehatan tahun 2013 bersumber dari APBD II cenderung rendah dari tahun-tahun sebelumnya. C. SARAN TINDAK LANJUT Memperhatikan kinerja Dinas Kesehatan seperti diuraikan di atas, maka untuk memecahkan permasalahan yang ada guna meningkatkan kinerja di masa-masa mendatang maka disarankan : 1. Melaksanakan advokasi dan pengembangan kapasitas para pengambil keputusan dan stakeholders di setiap jenjang administrasi pemerintahan. 2. Melaksanakan upaya peningkatan kemandirian dan pemberdayaan masyarakat yang partisipatif dalam pelayanan kesehatan. 3. Mengembangkan upaya penggalangan dana masyarakat untuk pembiayaan kesehatan melalui Dana Sehat, JPKM dan model asuransi kesehatan lainnya.
35
4. Memberikan Presentase anggaran minimal 10 % dari total anggaran daerah bagi bidang kesehatan yang merupakan indikator
keberhasilan seluruh program pembangunan di
Kabupaten Boalemo. 5. Memberdayakan kelompok potensial dimasyarakat (TOMA, TOGAMA, LSM, TP.PKK dan stakeholder kesehatan lainnya) dalam mendukung program kesehatan. 6. Meningkatan Kualitas dan kuantitas sumber daya tenaga kesehatan sehingga pemerataan distribusi SDM Kesehatan disetiap Unit pelayanan Kesehatan serta dapat menghasilkan tenaga kesehatan
yang berkompotensi dan trampil dalam pengelolaan Manajemen
kesehatan. 7. Dalam Penyusunan perencanaan dan penganggaran kesehatan terpadu harus berdasarkan kebutuhan dan prioritas masalah kesehatan. 8. Proses verifikasi dengan sistem birokrasi yang praktis, cepat, tepat, efisien dan efektif dan sesuai ketentuan yang berlaku. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan ( LAKIP ) Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Tahun 2013 merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut membantu dalam proses penyusunan, semoga LAKIP ini dapat menggambarkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan Rencana Strategik Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Tahun Anggaran 2013.
36
RENCANA STRATEGIK TAHUN 2012- 2017
INSTANSI VISI
: DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO : "“TERWUJUDNYA MASYARAKAT BOALEMO YANG SEHAT SECARA MERATA DAN MANDIRI DIBIDANG KESEHATAN”. 1. Meningkatkan, mendayagunakan dan mengefektifkan Sumber Daya Kesehatan meliputi SDM Kesehatan, sumber daya Pembiayaan Kesehatan, sumber daya Sarana dan Prasarana Kesehatan termasuk Obat-obatan dan Perbekalan kesehatan)
MISI
2. Meningkatkan dan memantapkan program Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas 3. Meningkatkan Kerjasama Lintas Sektor terkait dan mengoptimalkan Pemberdayaan Masyarakat dibidang kesehatan 4. Meningkatkan dan memantapkan Fungsi Manajemen
Sasaran
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Tujuan Uraian 1 1 Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Pengembangan melalui Pelayanan Kesehatan Gratis
Indikator
Kebijakan
Program
2
3 4 5 1). Menurunnya angka kesakitan Terlaksananya Penyemprotan/fogging sarang Peningkatan akses upaya pencegahan dan PROGRAM PENCEGAHAN DAN penyakit infeksi dan meningkatkan nyamuk pemberantasan penyakit menular serta PENANGGULANGAN PENYAKIT penemuan penderita secara dini Terlaksananya Pengadaan alat fogging dan bahan- peningkatan pengawasan kualitas lingkungan MENULAR dan pengembangan wilayah sehat bahan fogging Pelayanan Vaksinasi bagi Balita dan Anak Sekolah Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Peningkatan Imunisasi Peningkatan Surveylance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah 2).Meningkatnya lingkungan
kualitas
kesehatan Persentase penduduk yang memiliki akses air minum yang layak Terlaksananya Advokasi dan implementasi STBM
Peningkatan hygiene sanitasi lingkungan
PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT
Terlaksananya Pengawasan TPM dan Depot Air Minum Terlaksananya Pengawasan TTU Terlaksananya Pemeriksaan Kualitas Air Terlaksananya Penyuluhan Lingkungan Sehat Terlaksananya Klinik Sanitasi Terlaksananya HSE Sekolah
3). Meningkatnya Keselamatan Melahirkan Dan Anak
Terlaksananya Penyelenggaraan tatanan pada Forum Kab. Sehat ibu Terbentuknya 20 kelompok Kelas Ibu hamil di setiap Penyuluhan Kesehatan bagi Ibu Hamil dari PKM, Posyandu dan Poskesdes Keluarga Kurang Mampu PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN Terjaringnya kegiatan KIA secara Lintas Program. Perawatan secara berkala bagi Ibu Hamil bagi IBU MELAHIRKAN DAN ANAK Keluarga Kurang Mampu Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap ruang lingkup GSI dan manfaatnya Meningkatkan pengetahuan suami tentang masalah kes. Ibu dan Anak serta
Pertolongan Persalinan bagi Ibu dari Keluarga Kurang Mampu
Ket
Sasaran
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Tujuan Uraian
Indikator
Kebijakan
Program
Meningkatnya pengetahuan Masyarakat mengenai ` manfaat Buku KIA. terlaksananya pendokumentasian semua pelayanan kebidanan di semua tempat pelayanan. terlaksananya manajemen ASKEB oleh Bidan terhadap ibu bersalin dan nifas. Terjalin Kerjasama yang baik antara bidan dan dukun dalam melakukan setiap yan kebidanan terlaksanya bimbingan Dukun oleh bidan Terlayaninya ibu-ibu (PP Bloos) agar proses laktasi tidak terganggu Tersosialisasinya program P4KLS di tujuh kecamatan se Kab.Boalemo Pemantapan P4K pada Bumil Risti dengan penempelan stiker P4K Pengenalan tanda-tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas di tingkat masyarakat di daerah pesisir dan daerah sulit. Orientasi Pemetaan sasaran RISTI di tingkat puskemas. Pembinaan PKM Mampu PONED dan RS mampu PONEK Orientasi masalah kes. kespro di lingkungan Nakes, toga,toma dan aparat hukum Orientasi PKM mampu laksana PKPR Pengadaan kohort ibu, bayi,balita,KB dan APRAS Pengadaan Format MTBS, MTBM, SDIDTK dan AMP Pendampingan BUMIL Bulin Risti di daerah sulit dalam proses rujukan terlaksananya Pembentukan Rumah Tunggu pada daerah sulit terlaksananya Pendampingan Tim pendonor darah untuk keluarga miskin. (SBH) Pengembangan model survailans kegawatdaruratan Obstetri Neonatal di daerah sulit Identifikasi Komplikasi Obstetri Neonatal di lingkungan masyarakat oleh kelompok dasawisma Pelayanan KesPro terpadu di lingkungan masy. Meningkatnya Pelayanan ANC di-daerah pesisir. teerlaksananya AMP kematian Ibu di-tingkat masyarakat 4). Meningkatnya cakupan pelayanan Orientasi pengenalan tanda bahaya pada BBL,Bayi Penyuluhan Kesehatan Anak Balita kesehatan terhadap anak Balita 95 % dan Balita di lingkungan masy. Penatalaksanaan bayi lahir prematur dan BBLR tkt Pelatihan dan Pendidikan Perawatan Anak rumah tangga pada daerah sulit Balita Orientasi Inisiasi menyusui Dini (IMD) di lingkungan keluarga tingkat Kabupaten Pengembangan metode pemanfaatan bahan tradisonal dalam mengatasi produksi ASI melalui dukun bayi.
PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA
Ket
Sasaran
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Tujuan Uraian
Indikator
Kebijakan
Program
terlaksananya Lomba Bayi, Balita Sehat terlaksananya Penjaringan Siswa Kelas I SD, SLTP dan SLTA Orientasi Puskesmas yang mampu tatalaksana kasus Kekerasan terhadap anak. Pelayanan terhadap anak dengan kebutuhan penanganan khusus ( Authis, GPPH, RM ) terlaksananya AMP kematian Bayi tingkat masyarakat terlaksananya AMP kematian bayi tkt Kabupaten terlaksananya Pembinaan PKM Mampu MTBS terlaksananya Pembinaan PKM Mampu SDIDTK
5). Menurunnya prevalensi status gizi buruk pada Balita, Bumil KEP dan masalah gizi lainnya
terlaksananya Manajemen penatalaksanaan Bayi Asfiksia terlaksananya Manajemen penatalaksanaan Bayi BBLR Pemantauan TUMBANG bayi dan balita di lingkungan posyandu, PPAUD,PAUD TK dan TPA Survey Pemantauan Status Gizi Balita diPosyandu Survey Pemetaan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) Survey Pemetaan Anemia Gizi Ibu Hamil Survey Pemetaan Pola Konsumsi Gizi Rumah Tangga Survey Pemetaan Status Gizi Orang Dewasa Pemetaan Wilayah Rawan Pangan dan Gizi Pemberian Kapsul Vitamin A Dosis Tinggi Pemberian Kapsul Tablet Tambah Darah Pemberian MP-ASI bersumber Bahan Pangan Lokal Pemberian Suplemen Taburia Perawatan KLB Gizi Buruk diTFC Perawatan Gizi Kurang berbasis Dasa Wisma Perawatan KLB Ibu Hamil KEK Perawatan Kurang Vitamin A dan GAKY Pelatihan Kader Dasa Wisma Terlaksananya Jambore kader Posyandu se Kabupaten Pengadaan Sarana dan Prasarana Posyandu Terlaksananya DDTK Balita Terlaksananya Kampanye Norma Kadarzi Tersedianya data SKPG se Kabupaten Peningkatan Cakupan Pembesian ASI Ekslusif Penerapan Mata Pelajaran Gizi Anak Sekolah
Penyusunan Peta Informasi Masalah Gizi Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin Penanggulangan KEP, KVA, Anemia, GAKY dan Kurang Gizi Mikro lainnya Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi
PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Ket
Sasaran
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Tujuan Uraian
Indikator
Kebijakan
Program
Terlaksananya Lomba Cerdas Crmat Pengetahun Gizi Tersedianya Media Promosi kes di Puskesmas dan Pengembangan Media Promosi dan Informasi PROGRAM PROMOSI KESEHATAN Jaringannya DAN PEMBERDAYAAN Sadar Hidup Sehat MASYARAKAT Tersedianya Alat Media PROMKES di Puskesmas
6).Meningkatnya Presentase rumah Tangga ber PHBS (60%) dan meningkatnya strata UKBM minimal (80%) berada pada strata Purnama dan Tersedianya Media Penyuluhan Kes. Berbahasa Mandiri daerah Gorontalo Tersedianya media dan alat pendukung operasional SAKA BHAKTI HUSADA Tersedianya buku bacaan informasi kesehatan untuk mitra kerja kesehatan Meningkatnya klasifikasi sehat pada setiap rumah tangga Meningkatnya Desa Siaga Aktif Mandiri.
Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
meningkatkan pengetahuan 6 Krida kesehatan untuk Semua anggota Pramuka SBH Penyuluhan Terpadu di Desa Rawan Masalah kesehatan Pembina Pramuka SBH memiliki pengetahuan program kesehatan Pertemuan Co-Fasilitator Desa Siaga tersedianya Bahan Kontak Penyuluhan Kesehatan Penyuluhan Kesehatan Berbasis Agama Penyuluhan Kesehatan Berbasis SBH Orientasi program kesehatan untuk tenaga penyuluh kesehatan Orientasi peningkatan pengetahuan dan keterampilan Pramuka SBH dalam program Orientasi peningkatan pengetahuan dan keterampilan Tokoh Agama dalam program kesehatan
Meningkatkan ketersediaan Obat dan perbekalan kesehatan
Orientasi peningkatan pengetahuan dan keterampilan Pengelola Poskesdes dalam program Desa Siaga Aktif Pelatihan tenaga fungsional penyuluh untuk Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh peningkatan kemampuan profesi dan kompotensi Kesehatan 7).Terpenuhinya kebutuhan masyarakat Tersedianya Obat - Obatan dan Perbekalan Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN akan obat esensial dan perbekalan Kesehatan untuk Pelayanan Kesehatan di KESEHATAN kesehatan lainnya di Puskesmas Puskesmas dan Jaringannya secara memadai Terdistribusinya Obat - Obatan dan Perbekalan Peningkatan Pemerataan Obat dan Kesehatan secara merata sesuai kebutuhan di Perbekalan Kesehatan seluruh Puskesmas dan jaringannya Terlatihnya petugas pelayanan kefarmasian komunitas dan Rumah Sakit Tersosialisasinya Penggunaan Obat Rasional dan Pemanfaatan Obat Generik Kepada Masyarakat Tersosialisasinya Penggunaan Obat Rasional dan Pemanfaatan Obat Generik Kepada Tenaga Kesehatan dan Kader
Peningkatan Mutu Pelayanan Farmasi Komunikasi dan Rumah Sakit Peningkatan Mutu Penggunaan Obat pada pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas
Ket
Sasaran
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Tujuan Uraian
Indikator
Kebijakan
Program
Tersosialisasinya Pengetahuan tentang Obat Obatan bagi Pramuka Satuan Karya Bhakti Husada Terevaluasinya Penggunaan Obat di Puskesmas 8).Memaksimalkan pengawasan obat dan makanan yang beredar di wilayah Kabupaten Boalemo
Tersosialisasinya Permasalahan Keamanan Produk Peningkatan Pemberdayaan Konsumen Obat, Pangan dan Kosmetik kepada Masyarakat Masyarakat dibidang Obat dan Makanan
PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
Terlaksananya Penyuluhan Keamanan Pangan bagi Industri Rumah Tangga Pangan Sosialisasi dasar - dasar keamanan pangan bagi pengelola kantin sekolah Tersedianya Media Informasi obat, pangan, kosmetika dan PKRT Pemeriksaan dan sampling produk Obat, Pangan dan Kosmetik dan PKRT di sarana distribusi
Meningkatnya Pemanfaatan obat Asli Indonesia
9).Meningkatnya Promosi Pemanfaatan Peningkatan Promosi Pemanfaatan Obat Asli Tanaman Obat kepada Masyarakat Indonesia
Peningkatan Promosi Obat Bahan Alam Indonesia didalam dan luar negeri
PROGRAM PENGEMBANGAN OBAT ASLI INDONESIA
10). Meningkatnya cakupan pelayanan Tersosialisasinya Kesehatan dan Keselamatan kesehatan dasar (> 75 %) Kerja (K3) pada pekerja informal Tersedianya APD dan Informasi K3 di tempat kerja
Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan
PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Tersedianya APD dan Pakaian Khusus Petugas P3K Tersosialisasinya upaya penanganan gangguan jiwa masayarakat kepada petugas kesehatan jiwa puskesmas Tersosialisasinya pencegahan dan penanggulangan gangguan jiwa Meningkatnya pengetahuan petugas kesehatan mata tingkat Puskesmas Terlatihnya petugas gigi dan mulut puskesmas terlaksananya Pelayanan Kesehatan Gratis Tersosialisasinya Kesehatan Tradisonal pada pengobat tradisional di masyarakat terlaksananya Bimtek Program Sp2tp, Kesehatan Kerja, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Tradisional dan Komplementer terlaksananya Pertemuan Evaluasi Program Tengah Tahun terlaksananya Pertemuan Evaluasi Program Akhir Tahun terlaksananya Pertemuan Penyusunan Program Tahun berikutnya terlaksananya Pertemuan Rapat Kerja Kesehatan Daerah terlaksananya Workshop manajemen puskesmas terlaksananya Pertemuan DHA terlaksananya Bimtek dan Evaluasi Desa Siaga Pilot Project DHS
Revitalisasi Sistem Kesehatan
Ket
Sasaran
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Tujuan Uraian
Indikator
Kebijakan
Program
terlaksananya Desk Data Profil Puskesmas Pemeriksaan kondisi dan mutu alat kesehatan di Puskesmas
Pengadaan Peralatan dan Perbekalan Kesehatan termasuk obat Generik Esensial
Kalibrasi Peralatan Kesehatan Puskesmas dan Jaringannya tersosialisasinya penanggulangan bencana di tingkat puskesmas
Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Pengungsi Korban Bencana
tersusunya Dokumen Rencana Kontinjensi Bencana Banjir dan Tsunami Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Daerah Terpencil dan Rawan Permasalahan Masalah Kesehatan Kesehatan Meningkatnya jum lah tenaga kesehatan yang bersertifikasi ACLS Meningkatnya jum lah tenaga kesehatan yang bersertifikasi ATLS Meningkatnya jumlah tenaga kesehatan yang bersertifikasi BCLS Meningkatnya jum lah tenaga kesehatan yang bersertifikasi BTLS 11).Meningkatkan pelayanan kesehatan Penjaringan dan pemeriksaan penderita katarak pada masyarakat miskin Penjaringan dan pemeriksaan penderita bibir sumbing 1).Standarisasi Pelayanan Kesehatan Puskesmas mendapat ISO Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan disetiap pelayanan kesehatan Setiap tindakan diunit pelayanan kesehatan berdasarkan PROTAP dan SOP Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan kesehatan di RS dan Puskesmas IKM di Puskesmas minimal mendapat nilai baik 2). Manajemen Pelayanan Kesehatan
Setiap Puskesmas memiliki Profil kesehatan Dinas Kesehatan memiliki Profil kesehatan Adanya Dokumen Rencana Tahunan Puskesmas Adanya Dokumen RENSTRA Dikes Adanya dokumen DHA
Screening penderita katarak Screening penderita Bibir Sumbing Pelatihan Manajemen Puskesmas
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PENDUDUK MISKIN
PROGRAM STANDAR PELAYANAN KESEHATAN
Ket
Sasaran
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Tujuan Uraian Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan
12). Pengadaan, peningkatan, perbaikan sarana prasarana Puskesmas, PUSTU dan jaringanya untuk pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Indikator Terbangunnya Puskesmas Botumoito Terbangunnya Rumah Dinas Paramedis Puskesmas Botumoito Terbangunnya Rumah Dinas Dokter Puskesmas Sari Tani Terbangunnya Rumah Dinas Paramedis Puskesmas sari Tani Terbangunnya Ruang KIA/VK Puskesmas Paguyaman Pantai Terbangunnya Poskesdes Rejonegoro Terbangunnya Poskesdes Bongo III Terbangunnya Puskesmas Sari Tani Terbangunnya Puskesmas Tilamuta Terbangunnya Gedung P2M Center dan Pengujian Kualitas Air Terlaksananya Penambahan Gedung Puskesmas Berlian Terbangunnya Ruang Persalinan Puskesmas Bongo Nol Terbangunnya Rumah Dinas Bidan Puskesmas Sari Tani Terbangunnya Tempat Parkir Kantor Dinas Kesehatan Terlaksananya Pembongkaran Gedung Lama Puskesmas Botumoito Tersedianya Mobil Puskesmas Keliling
Kebijakan Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
Program PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN DAN PERBAIKAN SARANA PRASARANA PUSKESMAS/PUSKESMAS PEMBANTU DAN JARINGANNYA
Ket
Sasaran
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Tujuan Uraian
Indikator Tersedianya Aliran Listrik di Pustu dan Poskesdes Tersedianya Air Bersih di Pustu dan Poskesdes Tersedianya Aliran Listrik di Puskesmas Paguyaman Pantai Tersedianya Aliran Listrik di Puskesmas Sari Tani Tersedianya Pasokan Listrik Dinas Kesehatan Terlaksananya Rehab Mobil Puskesmas Keliling Terlaksananya Rehab Mobil Puskesmas Keliling Perairan Terlaksananya Peningkatan Puskesmas Sari Tani menjadi Puskesmas Rawat Inap Terbangunnya Rumah Dinas Dokter Gigi Puskesmas Sari Tani Terbangunnya Rumah Dinas Paramedis Puskesmas Sari Tani (2 Unit) Terbangunnya Poskesdes (3 Unit) Tersedianya Alat Kesehatan Puskesmas Rawat Inap Sari Tani Tersedianya Meubelair Puskesmas Sari Tani Tersedianya Kendaraan Operasional Roda-2 Puskesmas Sari Tani Tersedianya Alat Pengolah Data Puskesmas Sari Tani Tersedianya Alat Promosi Kesehatan Puskesmas Sari Tani Terlaksananya Pembangunan Pagar dan Penataan Halaman Puskesmas Sari Tani Tersedianya Pasokan Air Bersih Puskesmas Sari Tani Tersedianya IPAL Puskesmas Sari Tani Tersedianya Mobil Puskesmas Keliling Puskesmas Sari Tani
Terlaksananya Pengembangan Puskesmas Rawat Inap Bongo II
Terbangunnya Rumah Dinas Paramedis Puskesmas Bongo II (2 Unit) Terlaksananya Pembangunan Pagar dan Penataan Halaman Puskesmas Bongo II Tersedianya Pasokan Air Bersih Puskesmas Bongo II Tersedianya IPAL Puskesmas Bongo II
Tersedianya Alat Kesehatan Puskesmas Rawat Inap Bongo II Tersedianya Meubelair Puskesmas Bongo II Tersedianya Kendaraan Operasional Roda-2 Puskesmas Bongo II Tersedianya Alat Pengolah Data Puskesmas Bongo II
Kebijakan
Program
Ket
Sasaran
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Tujuan Uraian
Indikator Tersedianya Alat Promosi Kesehatan Puskesmas Bongo II Terlaksananya Pengembangan Puskesmas Berlian Terlaksananya Pembangunan Pagar dan Penataan Halaman Puskesmas Berlian Tersedianya Meubelair Puskesmas Berlian Tersedianya Alat Pengolah Data Puskesmas Berlian Tersedianya Alat Promosi Kesehatan Puskesmas Berlian Tersedianya Kendaraan Operasional Roda-2 Puskesmas Berlian Tersedianya Alat Kesehatan Puskesmas Berlian Terbangunnya Rumah Dinas Dokter Gigi Puskesmas Berlian Terbangunnya Rumah Dinas Paramedis Puskesmas Berlian Terlaksananya Perluasan Puskesmas Paguyaman Terbangunnya Rumah Dinas Dokter Puskesmas Paguyaman Terbangunnya Rumah Dinas Dokter Gigi Puskesmas Paguyaman Terbangunnya Rumah Dinas Paramedis Puskesmas Paguyaman (2 Unit) Tersedianya Alat Kesehatan Puskesmas Paguyaman Tersedianya Meubelair Puskesmas Paguyaman Tersedianya Mobil Puskesmas Keliling Puskesmas Paguyaman Tersedianya Kendaraan Operasional Roda-2 Puskesmas Paguyaman Tersedianya Alat Pengolah Data Puskesmas Paguyaman Tersedianya Alat Promosi Kesehatan Puskesmas Paguyaman Terlaksananya Pembangunan Pagar dan Penataan Halaman Puskesmas Paguyaman Tersedianya IPAL Puskesmas Paguyaman Tersedianya Pasokan Air Bersih Puskesmas Paguyaman Terlaksananya Penambahan Ruangan Pustu Karya Murni Terlaksananya Penambahan Ruangan Pustu Girisa
Kebijakan
Program
Ket
Sasaran
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Tujuan Uraian
Indikator Tersedianya Ruang KIA/VK Puskesmas Dulupi Tersedianya Ruang Laboratorium dan Gudang Obat Puskesmas Dulupi Terlaksananya Pembangunan Pagar dan Penataan Halaman Puskesmas Dulupi Tersedianya Alat Kesehatan Puskesmas Dulupi Tersedianya Meubelair Puskesmas Dulupi Tersedianya Alat Pengolah Data Puskesmas Dulupi Tersedianya Alat Promosi Kesehatan Puskesmas Dulupi Tersedianya Mobil Puskesmas Keliling Puskesmas Dulupi Tersedianya Kendaraan Operasional Roda-2 Puskesmas Dulupi Tersedianya Pasokan Air Bersih Puskesmas Dulupi Terbangunnya Poskesdes Tanah Putih Terbangunnya Poskesdes Pangi Tersedianya Alat Kesehatan Poskesdes Set (2 Set) Terbangunnya Ruang KIA/VK Puskesmas Pangi Terbangunnya Rumah Dinas Paramedis Puskesmas Pangi Terbangunnya Rumah Dinas Dokter Puskesmas Pangi Terlaksananya Pembangunan Pagar dan Penataan Halaman Puskesmas Pangi Tersedianya Kendaraan Operasional Roda-2 Puskesmas Pangi Tersedianya Pasokan Air Bersih Puskesmas Pangi Tersedianya Alat Pengolah Data Puskesmas Pangi Tersedianya Alat Promosi Kesehatan Puskesmas Pangi Tersedianya Meubelair Puskesmas Pangi Terlaksananya Pembangunan Pagar dan Penataan Halaman Puskesmas Bongo Nol Tersedianya Alat Pengolah Data Puskesmas Bongo Nol Tersedianya Alat Promosi Kesehatan Puskesmas Bongo Nol Tersedianya Kendaraan Operasional Roda-2 Puskesmas Bongo Nol Terlaksanannya kegiatan pengambilan specimen darah kasus campak Tersedianya Meubelair Puskesmas Bongo Nol Tersedianya Alat Kesehatan Puskesmas Bongo Nol
Kebijakan
Program
Ket
Sasaran
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Tujuan Uraian
Indikator Terbangunnya Rumah Dinas Paramedis Puskesmas Paguyaman Pantai (2 Unit) Tersedianya Alat Pengolah Data Puskesmas Paguyaman Pantai Tersedianya Alat Promosi Kesehatan Puskesmas Paguyaman Pantai Tersedianya Kendaraan Operasional Roda-2 Puskesmas Paguyaman Pantai Tersedianya Pasokan Air Bersih Puskesmas Paguyaman Pantai Tersedianya Meubelair Puskesmas Paguyaman Pantai Tersedianya Alat Kesehatan Puskesmas Paguyaman Pantai Terlaksananya Pembangunan Pagar dan Penataan Halaman Puskesmas Tilamuta Terbangunnya Pagar Keliling Pustu Plus Pentadu Timur Terbangunnya Rumah Dinas Dokter Puskesmas Tilamuta Terbangunnya Pagar Keliling Poskesdes Modini Desa Piloliyanga Tersedianya Pasokan Listrik Puskesmas Tilamuta Tersedianya Pasokan Pustu Tenilo Tersedianya Interior Ruangan Puskesmas Tilamuta Terlaksananya Pengembangan Puskesmas Ayuhulalo menjadi Sentra Pengobatan TB Paru Tersedianya Alat Kesehatan Puskesmas Tilamuta Tersedianya Alat Pengolah Data Puskesmas Tilamuta Tersedianya Alat Promosi Kesehatan Puskesmas Tilamuta Tersedianya Meubelair Puskesmas Tilamuta Tersedianya Pasokan Air Bersih Puskesmas Tilamuta Terbangunnya Rumah Dinas Dokter Puskesmas Botumoito Terbangunnya Rumah Dinas Paramedis Puskesmas Botumoito (2 Unit) Terlaksananya Pembangunan Pagar dan Penataan Halaman Puskesmas Botumoito Tersedianya Alat Kesehatan PuskesmaS Botumoito Tersedianya Alat Pengolah Data Puskesmas Botumoito Tersedianya Alat Promosi Kesehatan Puskesmas Botumoito
Kebijakan
Program
Ket
Sasaran
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Tujuan Uraian
Indikator
Kebijakan
Program
Tersedianya Meubelair Puskesmas Botumoito Tersedianya Mobil Puskesmas Keliling Tersedianya Kendaraan Operasional Roda-2 Puskesmas Botumoito Terbangunnya Ruang KIA/VK Puskesmas Botumoito Terlaksananya Pengembangan Puskesmas Rawat Inap Mananggu Tersedianya Alat Kesehatan Puskesmas rawat Inap Mananggu Tersedianya Alat Pengolah Data Puskesmas Mananggu Tersedianya Alat Promosi Kesehatan Puskesmas Mananggu Tersedianya Meubelair Puskesmas Mananggu Tersedianya Mobil Puskesmas Keliling Tersedianya Kendaraan Operasional Roda-2 Puskesmas Mananggu Tersedianya Pasokan Air Bersih Puskesmas Botumoito Terlaksananya Pengembangan Kantor Dinas Kesehatan Terbangunnya Gedung Therapeutic Feeding Center (TFC) Tersedianya Meubelair Gedung TFC Tersedianya Meubelair Kantor Dinas Kesehatan Tersedianya Interior Ruangan Kantor Dinas Kesehatan Tersedianya Dana Perenanaan Teknis (DED) proyek sarana kesehatan Tersedianya Dana Pengawasan Teknis (Supervisi) proyek sarana kesehatan
TILAMUTA , 31 DESEMBER 2013 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO
PAULUS PANGALO, SKM.M.Kes NIP. 19650321 198412 1 001
Ket
RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2013 INSTANSI : DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO SASARAN KEGIATAN PROGRAM URAIAN 1
Meningkatnya strata UKBM minimal (65%) dan meningkatnya strata UKBM minimal (85%) berada pada strata Purnama dan Mandiri
INDIKATOR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 3
2
Cakupan Desa Siaga Aktif
21
Desa
Cakupan Klasifikasi RT Sehat
60
%
sekolah dasar yang mempromosikan kesehatan
35
Sekolah
Cakupan Posyandu Purnama dan Mandiri
122
Posyandu
URAIAN 4
5
PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat
INDIKATOR KINERJA 6
Masukan
SATUAN 7
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 8
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
KET
10
11
Rp
53.008.000
81,13%
tersedianya Dana program Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar hidup Sehat Keluaran Terlaksananya pengadaan Media dan Informasi sadar hidup sehat : Poster (40 X 60 cm) Leaflet
Paket
5
100%
Lembar
40
100%
Lembar
250
100%
Baliho (4 x 1 m)
Meter
20
100%
Umbul - Umbul (3 x 0.75m)
Meter
27
100%
Display (50 x 70 cm)
Buah
20
100%
- Cakupan klasifikasi RT sehat
RT
5447
69,00%
- Persentase Desa Siaga Aktif
Desa
21
200%
Sekolah
35
209%
82.772.000
90%
Hasil Meningkatnya cakupan tatanan PHBS dan Desa Siaga Aktif
Akselerasi Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dari 357/100.000 KH menjadi 118/100.000 KH pada tahun 2013.
Akselerasi Penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) dari 19/1000 KH menjadi 17/1000 KH pada tahun 2013
1. Cakupan Akses yan ANC --K1
% 100 %
2. Cakupan Kunjungan K-4 3. Cakupan Persalinan Nakes di Faskes
Tersediannya Dana kegiatan Penyuluhan Kesehatan Ibu Hamil dan Keluarga Kurang Mampu Keluaran
Rp
%
Terlaksananya kegiatan orientasi Teknis Program KIA
PKM
11
100%
%
Terlaksananya kegiatan AMP Kematian Ibu tingkat Kabupaten
orang
70
100%
PKM
11
100%
PKM
4
100%
PKM
11
100%
orang
70
100%
85 82
5. Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap
91
2. Cakupan Pelayanan pertama neonatus 3. Cakupan Pelayanan KN Lengkap
% 80 %
Terlaksananya pengembangan PWS KIA ditingkat Masyarakat Terlaksananya pelayanan ANC didaerah pesisir
90 80
%
Hasil
80
%
Terorientasinya teknis Program KIA dengan melihat keberhasilan, permasalahan dan inovasi yang akan diterapkan untuk berikutnya
90
%
4. Cakupan pelayanan nifas
5. Cakupan Pelayanan Kes. Bayi
1 Penyuluhan Kesehatan Bagi Ibu Hamil dan Keluarga Kurang Mampu
%
93,5
4. Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri
1. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal
PENINGKATAN KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN DAN ANAK
- Persentase sekolah dasar yang mempromosikan kesehatan Masukan
Mengevaluasi dan menelusuri sebab akibat kematian ibu dengan tujuan menurunkan angka kematian Ibu
SASARAN KEGIATAN PROGRAM URAIAN
INDIKATOR
Meningkatnya cakupan Cakupan pelayanan / pengobatan pelayanan kesehatan dasar (100 dasar bagi MASKIN %) Puskesmas yang melaksanakan PERKESMAS Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan LANSIA Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan mata
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 34,58
11 11
%
PKM PKM
11
PKM
11
PKM
URAIAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
1 Peningkatan Masyarakat
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
Kesehatan Masukan Tersedianya Dana kegiatan peningkatan Kesehatan Masyarakat Keluaran
Rp
5.039.682.000
77%
Terbayarnya Honor Pegawai Tidak Tetap, perawat/bidan terpencil,Dokter,dokter gigi,bidan PTT
orang
152
Terlaksananya kegiatan Pembinaan dan pengembangan kesehatan kerja pada pekerja informal Terlaksananya Pemantauan Mutu Alat Kesehatan
orang
30
PKM
11
Terlaksananya Bimtek Program Yankesdassus
PKM
11
Terlaksananya Sertifikasi Kalibrasi Alat Kesehatan
Buah
32
Terlaksananya Sosialisasi Kesehatan Jiwa Masyarakat
Orang
30
Terlaksananya pelayanan kesehatan didaerah terpencil
Desa
4
Terlaksananya konsultasi Program Yankesdasus
Kali
1
a. Manset Tensimeter
buah
40
b. Bola tensimeter
buah
40
gr
100
orang
60048
100%
orang
60048
100%
orang
152
orang
30
Meningkatkan Mutu Alat Kesehatan Meningkatkan pengtahuan pengelola program Puskesmas dalam melaksanakan program dan pelaporan
PKM PKM
11 11
Tersertifikasinya alat kesehatan yang aman untuk pelayanan kesehatan
Buah
Tersosialisasinya kesehatan jiwa di masyarakat
orang
30
Meningkatnya akses pelayanan kesehatan masyarakat daerah terpencil
Desa
4
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Terlaksananya pengadaan alat - alat kedokteran :
100% 100% c. air raksa Terlayaninya masyarakat Miskin dengan dana Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (JAMKESDA) Terlayaninya masyarakat miskin dan ibuhamil serta ibu melahirkan dengan dana Jampersal dan Jamkesmas Hasil Meningkatkan Kinerja Pegawai Tidak tetap, perawat/bidan terpencil, dokter, dokter gigi, bidan PTT Terlaksananya kegiatan Pembinaan dan pengembangan kesehatan kerja pada pekerja informal
100%
100% 0% 100% 100%
32 100% 100% 100%
KET
SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Meningkatnya pengetahuan pengelola Program Yankesdassus Kabupaten Tersedianya alat - alat kedokteran : a. Manset Tensimeter b. Bola tensimeter c. air raksa Memberikan perlindungan sosial dibidang kesehatan untuk masyarakat miskin yang ditunjang oleh daerah
Kali
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 1
buah buah gr
30 30 100
100% 100% 100%
orang
60048
100%
Memberikan jaminan masyarakat miskin dan tidak mampu dalam kebutuhan kesehatan dasar dan persalinan
orang
60048
100%
b. Bola tensimeter c. air raksa
buah gr
30 100
100% 100%
Memberikan perlindungan sosial dibidang kesehatan untuk masyarakat miskin yang ditunjang oleh daerah
orang
60048
100%
Memberikan jaminan masyarakat miskin dan tidak mampu dalam kebutuhan kesehatan dasar dan persalinan
orang
60048
100%
PROGRAM URAIAN
Menurunnya prevalensi status gizi buruk pada Balita, Bumil KEP dan masalah gizi lainnya
INDIKATOR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
URAIAN
PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 100%
1 Penyusunan Peta Informasi Masukan Masyarakat Kurang Gizi
Terlaksananya Bimbingan Teknis dan Monitoring Program Perbaikan Gizi
1
kali
Terlaksananya Survey pemantauan Status Gizi (PSG) dan keluarga sadar gizi masyarakat (KADARGIZI)
1
Paket
Terlaksananya Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin kepada Anak Balita, Ibu Hamil dan Ibu Nifas serta Kelompok Rawan Gizi lainnya Terlaksananya monitoring Bulan Vitamin A(Februari dan Agustus) diPuskesmas
82
Desa
Keluaran
11
PKM
Terlaksananya Pemetaan situasi gizi kecamatan dan Kabupaten melalui Pemantauan Status Gizi (PSG) dan KADARZI Tahun 2013
Terlaksananya monitoring Tablet FE diPuskesmas
11
PKM
Hasil
Terlaksananya monitoring Tablet tambah darah diPuskesmas
11
PKM
Tersedianya informasi situasi Status gizi dan Kadarzi kecamatan dan Kabupaten Masukan
Rp
29.900.000
99%
Cluster
210
100%
Kecamatan
7
100%
Tersedianya dana Program Penyusunan Peta informasi Masyarakat Kurang Gizi
2 Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
Tersedianya Dana Program Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin Keluaran Terlaksananya Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin kepada Anak Balita, Ibu Hamil dan Ibu Nifas Hasil
Rp
Desa
15.775.000
100%
82
100%
Meningkatnya Cakupan Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin - Makanan tambahan balita kurang gizi
Balita
200
100%
-
Bayi Orang Orang Orang Orang Orang
1730 8687 2315 2588 2588 2340
76% 95% 98% 86% 79% 98%
Vitamin A Bayi Vitamin A Balita Vitamin A Ibu Nifas Tablet Fe Bumil 30 Tablet Fe Bumil 90 Tablet Fe BUFAS
KET
SASARAN KEGIATAN PROGRAM URAIAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
INDIKATOR
URAIAN 3 Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, GAKY, Kurang Vitamin dan Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
Masukan
Tersedianya Dana Program Penanggulangan KEP, Anemia Gizi Besi, GAKY, kurang Vitamin dan Kekurangan Zat Gizi Mikrolainya Keluaran Terlaksananya Pemberian Perawatan sesuai Standar bagi Anak Balita Gizi Buruk di Pusat Pelayanan dan Penanggulangan Gizi Buruk Kabupaten Boalemo Hasil Meningkatnya Cakupan Penyembuhan Balita Gizi Buruk yang di rawat sesuai Standar 4 Pemberdayaan Masyarakat untuk Masukan Pencapaian Keluarga Sadar Gizi Tersedianya Dana program Pemberdayaan Masyarakat (KADARZI) untuk pencapaian Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
Rp
179.113.459
95%
Orang
36
100%
Orang
36
100%
100,00% Rp
82.186.000
Keluaran Terlaksananya pemberdayaan masyarakat untuk mempercepat pencapaian KADARZI di Kabupaten Boalemo - Terlaksananya kegiatan Narasumber pada kegiatan Sosialisasi PP 33 Tahun 2012 tentang ASI Eksklusif dan menyusui - Terlaksananya pelatihan Aplikasi Nutricilin bagi petugas Puskesmas TFC dan Rumah Sakit - Terlaksananya kegiatan GDSM se Kabupaten Boalemo
orang
100
100,00%
100,00% Orang
47
Orang
100
%
100
100%
Orang
50
100%
Orang
100
100%
100%
Hasil Meningkatnya Pencapaian Program Gizi guna pencapaian KADARZI di Kabupaten Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap ASI Ekslusif dan menyusui Meningkatkan Derajat Kesehatan melalui gerakan Dusun Sehat Mnadiri Menurunnya angka kesakitan penyakit-penyakit infeksi dan meningkatkan penemuan penderita secara dini
Jumlah Rumah penduduk daerah KLB yg di fogging Tersedianya Swing bahan bakarnya.
fog
di
100
%
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
1 Penyemprotan / Fooging Sarang Nyamuk
Masukan
dan
100
%
Tersediannya Dana kegiatan Penyemprotan / Fooging Sarang Nyamuk
Pelayanan vaksinasi bagi Balita dan Anak sekolah
100
%
Keluaran
Rp
3.577.500
0%
KET
SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Terlaksananya kegiatan penyemprotan / Fooging sarang Nyamuk
Desa
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 1
Rumah
11
PROGRAM URAIAN
INDIKATOR Penemuan AFP
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
URAIAN
2
Kasus
Penemuan penderita Pneumonia
62,46
%
Hasil
Penemuan penderita diare
55,08
%
Penemuan penderita baru TB BTA +
93,72
%
100 % rumah penduduk dilakukan penyemprotan/foging dengan radius 100 meter Masukan
TB paru yang disembuhkan
100
%
Penderita DBD
1.55/100.000 pddk
Prevalensi Malaria
3.40/1000 pddk < 0.5
Prevalensi Kasus HIV Cakupan Desa Uci
92,7
%
Cakupan Imunissai Campak Cakupan Desa / Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24
99,49 2
% Desa
2 Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Tersediannya Dana kegiatan pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Keluaran Terbayarnya honor tenaga paramedis petugas fiksasi sediaan dahak suspek Tuberkulosis: Terbayarnya honor petugas mikroskopis malaria Terbayarnya honor petugas pembaca slide mass blood survey malaria Terlaksananya pelatihan Teknis petugas Program pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Terbayarnya honor petugas care seeking pneumonia balita
Rp
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 0%
0%
127.267.000
orang
97%
100%
16 orang Slide PKm Orang
16 500
11 100
100% 100%
100% 100%
Terbayarnya honor petugas penatalaksana kasus diare didesa Terbayarnya honor petugas kabupaten pada kegiatan survey kontak malaria
Orang Orang
640
100%
Terbayarnya honor petugas fiksasi sediaan dahak suspek tuberkulosis Terbayarnya honor petugas mikroskopis malaria puskesmas
orang
6
100%
orang
6
100%
100
Lembar Terlaksananya penggandaan format TB 04,TB 06, TB 12 Terlaksananya belanja cetak spanduk peringatan Hari Kusta tingkat Kabupaten Boalemo
100%
100% 3096 36
100%
Puskesmas
6
100%
Puskesmas
11
100%
Terlaksananya kegiatan penjemputan logistik OAT TB dan MDT Kusta diProvinsi
Kali
1
100%
Terlaksananya konsultasi program pengendalian penyakit menular dan tidak menular Terlaksananya pengantaran obat ARV dari kabupaten ke Provinsi
Kali
Terlaksananya konsultasi Program P2M dan PTM ke Pusat
Kali
Terlaksananya kegiatan rapid Village survey (RVS) Kusta Terlaksananya kegiatan observasi Gigitan Hewan penular Rabies (GHPR)
Meter
100% 18
Kali
0% 5 100% 1
Hasil Meningkatkan kinerja petugas fiksasi sediaan dahak suspek Tuberkulosis: Meningkatkan kinerja petugas mikroskopis malaria
orang
16
100%
orang
16
100%
Slide
500
100%
Puskesmas Tilamuta
Slide
500
100%
Puskesmas Botumoito
Slide
125
100%
Puskesmas Paguyaman
Slide
125
100%
PKm
11
100%
Memenuhi honor petugas pembaca slide mass blood survey malaria Memenuhinya honor petugas survey darah jari filariasis Puskesmas :
Meningkatkan pengetahuan petugas Puskesmas
program PTM
KET
SASARAN
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Memenuhinya honor petugas care seeking pneumonia balita
Orang
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 100
Memenuhinya honor Petugas penatalaksana kasus diare didesa Terbayarnya honor petugas kabupaten pada kegiatan survey kontak malaria Memenuhinya honor petugas fiksasi sediaan dahak suspek tuberkulosis
Orang
100
orang
640
100%
orang
6
100%
Memenuhinya puskesmas
orang
6
100%
Meningkatkan pelacakan penemuan Kasus TB kusta
Kasus
175
Terlaksananya belanja cetak spanduk peringatan Hari Kusta tingkat Kabupaten Boalemo Terkonsultasinya program pengendalian penyakit menular dan tidak menular Tersedianya logistik OAT TB dan MDT Kusta diKabupaten Boalemo terkonsultasinya program pengendalian penyakit menular dan tidak menular di ingkat Provinsi Terlaksananya' pengantaran obat ARV dari kabupaten ke Provinsi
Meter
PROGRAM URAIAN
INDIKATOR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
URAIAN
3 Peningkatan Imunisasi
honor
petugas
mikroskopis
malaria
Puskesmas Palet Kali Kali
Menurunkan presentase penyakit menular dan penyakit tidak menular Masukan
%
Tersediannya Dana kegiatan peningkatan Imunisasi
Rp
100% 100%
98% 100%
36
100%
11
100%
1
100%
1
0%
5 100
20.400.000
95%
90%
Keluaran orang
5
100%
orang
2
100%
Puskesmas
11
kali
2
Terlaksananya konsultasi program di Provinsi
Kali
2
Terlaksananya pengambilan logistik imunisasi di provinsi
Kali
12
Terbayarnya honor tenaga medis dan paramedis pada pemeriksaan kesehatan haji Terbayarnya honor tenaga medis dan paramedis pada pemberian vaksinasi meningitis bagi CHJ Terlaksananya dalam rangka bimbingan teknis program imunisasi Terlaksananya pendampingan keberangkatan dan pemulangan jamaa'ah haji
100% 50% 100% 100%
Hasil Seluruh jamaah calon haji mendapatkan pemeriksaan kesehatan sebelum dan paca pemulangan dari tanah suci
Kali
2
100%
Seluruh jamaah calon haji mendapatkan sertifikat bebas masuk kearab saudi Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Petugas Imunisasi, bidan dan kepala Puskesmas dalam penanganan permasalahan program Imunisasi
orang
100
100% 100%
Puskesmas
11
seluruh jamaah haji terjaga kesehatannya untuk mengontrol jangan sampai membawah wabah penyakit
Kali
1
Terlaksananya konsultasi program di Provinsi
Kali
2
Terlaksananya pengambilan logistik imunisasi di provinsi
Kali
2
Kelas I
org
3549
Kelas II
org
3579
Kelas III Masukan
org
3095
100%
100% 100%
Tercapainya cakupan pelayanan imunisasi BIAS :
4 Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan
100%
100% 100% 100%
KET
SASARAN KEGIATAN PROGRAM URAIAN
INDIKATOR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
URAIAN Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
INDIKATOR KINERJA
Tersedianya Dana kegiatan peningkatan Surveilans Epidemiologi dan penangulangan wabah
SATUAN
Rp
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
39.820.500
87%
Keluaran Terlaksananya kegiatan aplikasi surveylans
PKM
11
100%
Terbayarnya honor pengambilan specimen tinja AFP
Orang
3
100%
Orang
2
Orang
8
Terbayarnya honor petugas pengambilan sampel suspect penyakit campak Terbayarnya honor petugas sero survey HIV-AIDS didaearh resiko tinggi Terlaksananya penyelidikan epidemiologi KLB
100%
Kali
1
100%
PKM
11
100%
Kali
2
Kali
2
PKM
11
Orang
3
Orang
2
meningkatkan prevalensi survey HIV-AIDS didaearh resiko tinggi
Orang
8
100%
meningkatkan penyelidikan epidemiologi KLB dilapangan meningkatkan prevalensi surveilans aktif di tingkat Puskesmas Terdeteksinya specimen tinja Kasus AFP Terdeteksinya prevalensi darah penyakit campak ke Provinsi
Desa
1
100%
PKM
11
100%
kasus Kasus
1 2
100% 100%
Terlaksananya surveilans aktif di Puskesmas Terlaksananya pengiriman specimen tinja Kasus AFP ke Provinsi Terlaksananya pengiriman specimen darah penyakit campak ke Provinsi Hasil Meningkatkan pengetahuan petugas imunisasi untuk menggunakan aplikasi surveylans dalam hal pelaporan Meningkatkan penemuan dan pelacakan penyakit AFP Meningkatkan proporsi pelacakan kasus suspect penyakit campak
5 Monitoring dan Evaluasi
100%
100% 100%
100%
100% 100%
Masukan Terediannya Dana kegiatan Monev Keluaran
Rp
Terlaksananya monitoring dan evaluasi P2 Kusta tingkat Kabupaten : Terlaksananya monitoring dan evaluasi survey P2M ke Puskesmas Hasil Laporan Hasil evaluasi capaian program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular ke Puskesmas
Kali
2
100%
Puskesmas
11
100%
Dokumen
11
0% 100%
58.942.000
86%
KET
SASARAN KEGIATAN PROGRAM URAIAN Meningkatnya kualitas Kesehatan Lingkungan
INDIKATOR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
Presentase penduduk yang memiliki akses air minum yang Advokasi dan Implementasi STBM Pengawasan TPM dan Depot Air Minum Pengawasan TTU
59,5
%
56
DEsa
206
Unit
65
Unit
Pemeriksaan Kualitas Air Minum
80
sampel
Evaluasi Program (kali)
1
kali
URAIAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Pengembangan Masukan 1 Pengkajian Lingkungan Sehat Tersediannya Dana kegiatan Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat Keluaran
Rp
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
2.235.228.500
98%
100%
Terlaksannaya pemeriksaan sampel air : Bakteriologis
sampel
20
kimia
sampel
10
100% 100% 100%
Terlaksananya pengambilan sampel air : Bakteriologis
sampel
20
kimia
sampel
10
100%
Paket
1
100%
Paket
1
100%
Terlaksananya verifikasi Desa ODF
kali
1
100%
Terlaksannaya kegiatan Forum Kabupaten Sehat
Kali
1
100%
Puskesmas
11
100%
Terlaksananya pengawasan TTU dan TPM
Kali
1
100%
Terlaksanaya pengantaran sampel ke BTKL manado
Kali
1
100%
Terlaksananya konsultasi program ke pusat
Kali
1
100%
alat
Kali
1
100%
Terlaksannaya fasilitas implementasi dan penetapan kabupaten/kota dalam pengendalian resiko TPM di Provinsi Terlaksananya pengadaan sanitarian KIT Puskesmas
Kali
1
100%
Paket
11
100%
Paket
4
100%
Terlaksananya belanja ATK program PL Puskesmas Terlaksananya belanja ATK program Kabupaten Sehat
Terlaksananya bimtek program PL petugas Kabupaten ke Puskesmas
Terlaksananya trainer untuk pemanfaatan laboratorium kualitas air dan lingkungan
2 Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
Terlaksananya pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Masukan Tersediannya dana kegiatan Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat
Rp
15.188.000
100%
100%
Keluaran Terlaksananya sosialisasi depot air minum isi ulang DAMIU) Hasil
(
Memberikan pengetahuan kepada Masyarakat tentang depot air minum isi ulang ( DAMIU) yang memenuhi syarat kesehatan 3 Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Masukan Sehat tersediannya Dana kegiatan Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Sehat Keluaran
Kali
1
100%
orang
30
100%
Rp
31.084.000
56%
Terlaksananya sosialisasi bahaya BBB dan pestisida
orang
22
100%
Terlaksananya rapat koordinasi kabupaten sehat
orang
25
100%
orang
20
100%
Terlaksannaya rapat koordinasi depot air minum isi ulang Hasil
KET
SASARAN KEGIATAN
orang
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 22
orang
25
100%
orang
20
100%
PROGRAM URAIAN
INDIKATOR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Tersosialisasinya bahaya BBB dan pestisida Terselenggaranya rapat lintas sektor untuk persiapan penilaian Kabupaten sehat Terbentuknya asosiasi depot air minum isi ulang Masukan tersediannya Dana kegiatan Monev Keluaran Terlaksananya kegiatan MONEV Program Pengembangan Lingkungan Sehat
3 Monitoring dan Evaluasi
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
Rp
42.800.000
100%
99%
Kali
11
100%
PKM
11
100%
Hasil Terevaluasinya kegiatan Program Lingkungan Sehat di Puskesmas Terpenuhinya kebutuhan Tersedianya Obat dan Perbekalan masyarakat akan obat esensial Kesehatan yang memadai dan perbekalan kesehatan lainnya di Puskesmas secara memadai Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Peggunaan obat diPuskesmas
OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
1 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Pengembangan
Masukan
100
%
11
PKM
Terlaksananya repacking dan distribusi obat dan perbekalan kesehatan se-Kabupaten
11
pkm
Keluaran
Terlaksananya sosialisasi penggunaan obat Rasional bagi kader kesehatan Terlaksananya monitoring penggunaan obat diPuskesmas se Kabupaten Boalemo
40
orang
Terlaksananya pengadaan obat - obatan
Item
143
93%
11
pkm
Terlaksananya pengadaan Ac/pendingin ruangan
Buah
133
100%
Terlaksananya sosialisasi keamanan produk obat, pangan dan kosmetik
3
kali
Terlaksananya pengadaan Hand Forklit
Paket
4
100%
Terlaksananya pengawasan sarana distribusi obat, makanan dan kosmetik
7
kali
Pengadaan lemari narkotika dan psikotropika
Buah
1
100%
Hasil Tersedianya pengadaan alat - alat kesehatan :
Item
3 143
93%
-Tersedianya AC/ pendingin Instalasi Farmasi
Buah
4
100%
- Tersedianya Hand Forklit di Instalasi Farmasi Kabupaten
Buah
1
100%
- Tersedianya lemari penyimpanan bahan narkotika dan psikotropika Obat Masukan
Buah
3
100%
Tersedianya Dana pengadaan obat dan perbekalan Kesehatan
2 Peningkatan Pemerataan dan Perbekalan Kesehatan
Tersedianya Dana kegiatan pemerataan Obat dan perbekalan Kesehatan Keluaran
93% Rp
Rp
1.622.346.001
86.166.000
95%
Terlaksananya belanja Air Instalasi Farmasi
Bulan
12
Terlaksananya belanja listrik Instalasi Farmasi
Bulan
12
100% 100%
Terlaksananya belanja Bahan Bakar Minyak Genset Instalasi Farmasi Kesehatan
Paket
1
100%
Terlaksananya distribusi obat dan perbekalan Kesehatan ke Puskesmas
PKM
11
100%
Terlaksananya kegiatan operasional Instalasi Farmasi Kabupaten Boalemo
Bulan
12
100%
Terdistribusinya obat-obatan dan perbekalan kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar di puskesmas
PKM
11
100%
Hasil
KET
SASARAN KEGIATAN PROGRAM URAIAN
INDIKATOR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
URAIAN 3 Peningkatan Mutu penggunaan Obat dan perbekalan kesehatn
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
Masukan Tersedianya Dana kegiatan peningkatan Mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan Keluaran
Rp
62.103.000
99%
Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Peggunaan obat diPuskesmas Terlaksananya rekonsiliasi ke provinsi
PKM
11
100%
Kali
2
100%
Terlaksananya konsultasi teknisprogram ke Pusat
Kali
1
100%
Puskesmas
11
100%
Kali
1
100%
Hasil Terevaluasinya penggunaan obat di Puskesmas Terkonsultasinya teknis program ke pusat PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
1
Masukan Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masyarakat Di Bidang Obat Dan Makanan Tersedianya Dana kegiatan peningkatan pemberdayaan konsumen masyarakat dibidang obat dan makanan Keluaran Terlaksananya sosialisasi keamanan produk obat, pangan dan kosmetik Hasil Tersosialisasinya permasalahan keamanan produk obat, kosmetik dan pangan kepada masyakat
Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan Dan Bahan 2 Berbahaya
100% Rp
30.420.000
Kecamatan
7
100%
Kecamatan
7
100%
Masukan
Tersedianya Dana kegiatan peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
13.325.000
Keluaran Terlaksananya pengawasan makanan dan kosmetik
100%
Kecamatan sarana
distribusi
obat,
sarana
distribusi
obat,
7
100%
7
100%
Hasil Terlaksananya pengawasan makanan dan kosmetik terpenuhinya kebutuhan sarana pelayanan kesehatan (misalnya PUSTU, Polindes, Puskesmas,atau Poskesdes ) termasuk ALKES serta sarana penunjang tenaga medis dan para medis
Tersedianya penyambungan listrik pustu dan Poskesdes
15
Unit
Terrehabnya Mobil Ambulance Puskesmas
1
Paket
Tersedianya Mesin Genset Kantor Dinas Kesehatan Tersedianya Mesin Genset Puskesmas Bongo II Tersedianya pembangunan Poskesdes Mutiara dab Diloato Tersediannya Pagar Puskesmas
Pembangunan
Terrehabilitasinya Pustu tangga jaya
1 1
Unit
PENGADAAN, PENINGKATAN DAN PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS/PUSTU DAN JARINGANNYA
Kecamatan
1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Masukan Puskesmas Tersedianya Dana kegiatan pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas
Rp
1.120.709.982
95%
Keluaran Terlaksananya penyambungan listrik pustu dan Poskesdes
Unit
15
100%
Terlaksananya Rehab Mobil Ambulance Puskesmas
Paket
1
0%
Terlaksananya pengadaan Mesin Genset Kantor Dinas Kesehatan
Unit
1
100%
Unit Unit
Terlaksananya pengadaan Mesin Genset Puskesmas Bongo II
Unit
1
100%
Terlaksananya Perencanaan Teknis Konstruksi (DED) pembangunan Poskesdes Mutiara dan Diloato
Unit
2
100%
Terlaksananya Terlaksananya Perencanaan Teknis Konstruksi (DED Pembangunan Pagar Puskesmas Paguyaman dan Puskesmas Bongo II Terlaksananya Perencanaan Teknis Konstruksi (DED Rehabilitasi Pustu tangga jaya
Paket
2
100%
Paket
1
100%
Unit
2 Unit 1 1
KET
SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Terlaksananya Pengawasan Teknis (supervisi) pembangunan Poskesdes Mutiara dan Diloato
Unit
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 2
Terlaksananya Pengawasan Teknis (supervisi) Pembangunan Pagar Puskesmas Paguyaman dan Puskesmas Bongo II Terlaksananya Pengawasan Teknis (supervisi) Rehabilitasi Pustu tangga jaya
Paket
2
100%
Paket
1
100%
Tersedianya penyambungan listrik pustu dan Poskesdes
Unit
15
100%
Terrehabnya Mobil Ambulance Puskesmas
Paket
1
100%
Tersedianya Mesin Genset Kantor Dinas Kesehatan
Unit
1
100%
Tersedianya Mesin Genset Puskesmas Bongo II
Unit
1
100%
Tersedianya pembangunan Poskesdes Mutiara dab Diloato Tersediannya Pembangunan Pagar Puskesmas
Unit
2
100%
Paket
2
100%
Terrehabilitasinya Pustu tangga jaya
Paket
1
100%
PROGRAM URAIAN
INDIKATOR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
URAIAN
100%
Hasil
2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Masukan Tersedianya Dana kegiatan Monev dan Pelaporan
Rp 56.790.000
Keluaran Terlaksananya kegiatan MONEV dan pelaporan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan puskesmas dan jaringannya Terlaksananya koordinasi dan Evaluasi DAK ke Provinsi Terlaksananya konsultasi dan Koordinasi program ke pusat Hasil Tersedianya data laporan kemajuan realisasi fisik harian, mingguan, bulanan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan puskesmas dan jaringannya Terkoordinasi dan terevaluasinya DAK Kabupaten ke Provinsi Terkonsultasi dan terkoordinasinya Program sarana dan prasarana kesehatan ke Pusat Terpenuhinya Standarisasi dan Puskesmas mendapat ISO manajemen Pelayanan Kesehatan disetiap unit Setiap tindakan diunit
pelayanan kesehatan berdasarkan PROTAP dan SOP Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan kesehatan diPuskesmas Terlaksananya Fungsi manajemen secara maksimal disetiap unit layanan kesehatan
11 Unit
STANDAR PELAYANAN KESEHATAN
1. Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan
36
Kecamatan
5
100
Kali
3
100
Kali
4
100
Dokumen
14
100
Kali
3
100
Kali
4
0
Masukan
12 PKM
Tersedianya Dana Kegiatan Standar Pelayanan Kesehatan
13 PKM
Keluaran
14 PKM
Rp
116.340.000
68,75%
PKM
11
100
Terlaksananya pelatihan pembuatan angka kredit tenaga fungsional tingkat kabupaten
PKM
11
100
Terlaksananya kegiatan rapat koordinasi dan evaluasi program tingkat Kabupaten
PKM
11
100
Unit
3
100
Terlaksananya pelatihan penyusunan kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja
Terlaksananya pengadaan komputer note book
KET
SASARAN KEGIATAN
Unit
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 2
Buah
1
100
Kali
3
100
Kali
4
100
PKM
11
100
Orang
60
100
PKM
11
100
%
100
100
Rp
87.844.000
PROGRAM URAIAN
INDIKATOR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
SATUAN
100
Terlaksananya pengadaan Printer
Terlaksananya pengadaan CD Rom Eksternal Terkoordinasi dan terevaluasinya DAK Kabupaten ke Provinsi Terkonsultasi dan terkoordinasinya Program sarana dan prasarana kesehatan ke Pusat Hasil Meningkatkan pendistribusian SDM Kesehatan secara merata sampai ditingkat Puskesmas Meningkatkan kualitas pengetahuan seluruh tenaga kesehatan dlama pembuatan DUPAK Kenaikan Pangkat Fungsional Megevaluasi sejauh mana capaian program kesehatan baik tingkat Puskesmas Menunjang pelaksanaan Bagian sekretariat 2 Pembangunan dan Pemutakhiran Masukan Data Dasar Standar Pelayanan Tersediannya Dana kegiatan Pembangunan dan Kesehatan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan
87,80%
Keluaran Terlaksananya kegiatan rapat koordinasi pemantapan penyusunan perencanaan yankes tingkat puskesmas Terlaksananya kegiatan rapat koordinasi pemantapan sistem administrasi keuangan tingkat Puskesmas Terlaksananya kegiatan rapat koordinasi pemantapan perencanaan yankes tingkat Puskesmas Terlaksananya Bimbingan teknis dan monitoring standar perencanaan pelayanan tingkat puskesmas Terlaksananya Bimbingan teknis dan monitoring standar pelayanan bidang kepegawaian tingkat puskesmas Terlaksananya Bimbingan teknis dan monitoring standar operasional administrasi keuangan tingkat puskesmas Terlaksananya pendampingan tenaga kesehatan PTTdan non PTT ke Puskesmas Terlaksananya konsultasi dan koordinasi standar administrasi dan manajemen keuangan diprovinsi Hasil Meningkatkan pemantapan penyusunan perencanaan yankes tingkat puskesmas Sistem operasional keuangan lebih maksimal sampai ketingkat Puskesmas Manajamen dan standar pemantapan perencanaan yankes tingkat Puskesmas lebih maksimal Mengarahkan dan membimbing petugas perencanaan Puskesmas Membimbing dan meminitoring standar pelayanan bidang kepegawaian tingkat puskesmas Mengevaluasi dan membimbingan standar operasional administrasi keuangan tingkat puskesmas Meningkatkan standar pelayanan dan pendampingab tenaga kesehatan PTTdan non PTT ke Puskesmas
3 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Mengkoordinaskan dan mengkonsultasikan standar administrasi dan manajemen keuangan diprovinsi sebagai bahan solusi terhadap masalah yang ada Masukan
PKM
11
100
orang
11
100
orang
11
100
PKM
11
100
PKM
11
100
PKM
11
100
Kali
3
100
Kali
2
50
PKM
11
100
orang
11
100
orang
11
100
PKM
11
100
PKM
11
100
PKM
11
100
Kali
3
100
Kali
2
50
KET
SASARAN KEGIATAN PROGRAM URAIAN
INDIKATOR
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
URAIAN Pelaporan
INDIKATOR KINERJA Tersediannya Dana kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Keluaran Terlaksananya Pelatihan Manajemen Puskesmas Terlaksananya Evaluasi administrasi keuangan tingkat Puskesmas Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi penyusunan perencanaan tingkat Puskesmas Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi standar pelayanan dan administrasi kepegawaian Terlaksannaya konsultasi dan Koordinasi Program Kesehatan ke pusat Hasil Meningkatkan pengetahuan petugas perencana Puskesmas dan kepala Puskesmas dalam menjalankan prosedue Mana jemen Puskesmas Mengevaluasi administrasi keuangan tingkat Puskesmas Mengevaluasi penyusunan perencanaan tingkat Puskesmas selama bimbingan yang telah dilaksanakan Melihat sejauh mana standar pelayanan dan administrasi kepegawaian Melihat dan melakukan konsultasi dan Koordinasi Program Puskesmas ISO kesalah satu Puskesmas di Pusat
SATUAN
Rp
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 434.847.500
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 93,43%
orang PKM
34 11
100 100
PKM
11
100
PKM
11
100
Kali
1
100
orang
34
100
PKM
11
100
PKM
11
100
PKM
11
100
Kali
1
100
TILAMUTA , 31 DESEMBER 2013 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO
PAULUS PANGALO, SKM.M.Kes NIP. 19650321 198412 1 001
KET
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2013 INSTANSI : DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO
KEGIATAN PROGRAM URAIAN 1
PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
INDIKATOR KINERJA
2
SATUAN 4
1 Pengembangan Media Promosi Masukan dan Informasi Sadar Hidup Sehat tersedianya Dana program Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar hidup Sehat
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 5
REALISASI 6
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
KET
7
8
Rp
53.008.000
43.008.000
81,13%
Keluaran Terlaksananya pengadaan Media dan Informasi sadar hidup sehat : Poster (40 X 60 cm)
Lembar
40
40
100%
Leaflet
Lembar
250
250
100%
Baliho (4 x 1 m)
Meter
20
20
100%
Umbul - Umbul (3 x 0.75m)
Meter
27
27
100%
Display (50 x 70 cm)
Buah
20
20
100%
RT
5447
3753
69%
Desa
43
42
98%
Sekolah
75
73
97%
Paket
5
5
100%
Hasil Meningkatnya cakupan tatanan PHBS dan Desa Siaga Aktif - Cakupan klasifikasi RT sehat - Persentase Desa Siaga Aktif - Persentase sekolah dasar yang mempromosikan kesehatan 2 Penyuluhan Hidup Sehat
3 Monitoring, Pelaporan
Masyarakat
Evaluasi
Pola Masukan Tersedianya Dana Program Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup sehat Keluaran Terlaksananya penyuluhan masyarakat pola hidup sehat pada desa rawan masalah kesehatan Tersedianya ATK pada pengembangan Desa Siaga Aktif
kali
6
6
100%
Desa
28
28
100%
Hasil Meningkatnya cakupan klasifikasi RT sehat : Persentase Persalinan Tenaga Kesehatan Persentase Balita ASI Ekslusif Persentase Bayi balita ditimbang Persentase RT menggunakan air bersih Persentase RT cuci tangan dengan air bersih dan sabun
RT RT RT % %
1720 1720 2093 5447 5447
1282 450 1780 5338 4793
75% 26% 85% 98% 88%
% % % % % DESA Posyandu
5447 5447 5447 5447 5447 43 89
3677 4630 4820 5230 1797 42 89
68% 85% 88% 96% 33% 98% 100%
Persentase RT menggunakan jamban sehat Persentase RT memberantas jentik nyamuk Persentase RT makan buah dan sayur setiap hari Persentase RT melakukan aktifitas fisik setiap hari Persentase RT tidak merokok di dalam rumah Persentase Desa Siaga Aktif Cakupan Posyandu Purnama dan Mandiri dan Masukan Tersedianya Dana kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Keluaran
Rp
98%
133.495.000
131.102.500
92%
158.553.200
146.197.800
1
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 100%
11
11
100%
PKM
11
11
100%
KEGIATAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Terlaksananya kegiatan pertemuan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Promkes tingkat Kabupaten Boalemo
kali
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 1
Terlaksananya Bimbingan Teknik Program dan Monev Evaluasi Desa Siaga
PKM
Terlaksananya pengadaan ATK Program Promosi di Puskesmas
URAIAN
REALISASI
Hasil Meningkatnya cakupan tatanan PHBS dan Desa Siaga Aktif : Cakupan klasifikasi RT Sehat
RT
5447
5447
100%
Desa
21
42
200%
Cakupan Posyandu Purnama dan Mandiri
Posyandu
89
89
100%
Jumlah kebijakan teknis promosi kesehatan yang terintegrasi dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
Peraturan
1
1
100%
Jumlah Kabupaten yang menetapkan kebijakan yang berwawasan kesehatan
Peraturan
4
2
50%
Persentase Desa Siaga Aktif
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
1 Peningkatan Masyarakat
Kesehatan Masukan Tersedianya Dana kegiatan peningkatan Kesehatan Masyarakat Keluaran
Rp
5.039.682.000
3.857.855.507
77%
Terbayarnya Honor Pegawai Tidak Tetap, perawat/bidan terpencil,Dokter,dokter gigi,bidan PTT
orang
152
152
100%
Terlaksananya kegiatan Pembinaan dan pengembangan kesehatan kerja pada pekerja informal
orang
30
30
100%
Terlaksananya kegiatan sosialisasi kesehatan tradisional dan komplementer Terlaksananya Sertifikasi Kalibrasi Alat Kesehatan
orang
30
30
100%
Buah
46
46
100%
Terlaksananya Bimbingan teknis monitoring dan Program Yankesdas dan Yankesdus Terlaksananya pemantauan Mutu alat kesehatan
PKM
11
11
100%
PKM
11
11
100%
Terlaksananya pelayanan kesehatan didaerah terpencil dan rawan masalah kesehatan
Desa
4
4
100%
KET
KEGIATAN PROGRAM
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
a. Manset Tensimeter
buah
40
40
100%
b. Bola tensimeter
buah
40
40
100%
URAIAN
INDIKATOR KINERJA Terlaksananya pengadaan alat - alat kedokteran :
c. air raksa
gr
100
100
100%
Terlayaninya masyarakat Miskin dengan dana Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (JAMKESDA)
orang
60048
60048
100%
Terlayaninya masyarakat miskin dan ibuhamil serta ibu melahirkan dengan dana Jampersal dan Jamkesmas
orang
60048
60048
100%
Kecamatan
7
7
100%
Kecamatan
7
7
100%
Meningkatkan Kinerja Pegawai Tidak tetap, perawat/bidan terpencil, dokter, dokter gigi, bidan PTT
orang
152
152
100%
Meningkatkan pengetahuan pekerja informal tentang faktor - faktor yang mempengaruhi resiko kesehatan
orang
30
30
Meningkatkan pengetahuan masyarakat kesehatan tradisional dan komplementer
orang
30
30
100%
untuk
Buah
46
46
100%
Meningkatkan pengtahuan pengelola program Puskesmas dalam melaksanakan program dan pelaporan
PKM
11
11
100%
Terpantaunya seluruh alat kesehatan diPuskesmas yang memenuhi syarat kesehatan
PKM
11
11
100%
Meningkatnya akses pelayanan kesehatan masyarakat daerah terpencil
Desa
4
4
100%
a. Manset Tensimeter
buah
40
40
100%
b. Bola tensimeter
buah
40
40
100%
gr
100
100
100%
60048
100%
60048
100% 100%
Terlaksananya sweeping penderita gangguan jiwa Terlaksananya tradisional Hasil
bimtek
Tersertifikasinya alat pelayanan kesehatan
dan
pembinaan
kesehatan
yang
pengobatan
terhadap
aman
100%
Tersedianya alat - alat kedokteran :
c. air raksa Memberikan perlindungan sosial dibidang kesehatan untuk masyarakat miskin yang ditunjang oleh daerah
orang
60048
Memberikan jaminan masyarakat miskin dan tidak mampu dalam kebutuhan kesehatan dasar dan persalinan
orang
60048
Meningkatkan penemuan penderita gangguan jiwa
Kecamatan
7
7
Tersosialisasinya pengobatan tradisional dilingkungan masyarakat
Kecamatan
7
7
100%
KET
KEGIATAN PROGRAM URAIAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1 Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi
INDIKATOR KINERJA
Tersedianya dana Program Penyusunan Peta informasi Masyarakat Kurang Gizi Keluaran
REALISASI
Rp
29.900.000
29.650.000
99%
Terlaksananya Survey pemantauan Status Gizi (PSG) dan keluarga sadar gizi masyarakat (KADARGIZI)
Paket
1
1
100%
Terlaksananya pengadaan Komputer pengolahan data surveylans Gizi Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Unit
1
1
100%
Kecamatan
7
7
100%
Masukan Tersedianya Dana Program Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin Keluaran Terlaksananya Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin kepada Anak Balita, Ibu Hamil dan Ibu Nifas serta Kelompok Rawan Gizi lainnya
3 Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, GAKY, Kurang Vitamin dan Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
Masukan
Hasil Tersedianya informasi situasi Status gizi dan Kadarzi kecamatan dan Kabupaten 2 Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
SATUAN
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
Rp
15.775.000
15.775.000
100%
Desa
82
82
100%
Terlaksananya monitoring Bulan Vitamin A(Februari dan Agustus) diPuskesmas Terlaksananya monitoring Tablet FE diPuskesmas
PKM
11
11
100%
PKM
11
11
100%
Terlaksananya monitoring Tablet tambah darah diPuskesmas Hasil Meningkatnya Cakupan Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin - Makanan tambahan balita kurang gizi
PKM
11
11
100%
Balita
347
347
100%
-
Bayi Orang Orang Orang Orang Orang
1274 8695 2541 2834 2353 2532
1274 8695 2541 2834 2353 2532
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Vitamin A Bayi Vitamin A Balita Vitamin A Ibu Nifas Tablet Fe Bumil 30 Tablet Fe Bumil 90 Tablet Fe BUFAS
Desa
82
82
100%
Masukan Tersedianya Dana Program Penanggulangan KEP, Anemia Gizi Besi, GAKY, kurang Vitamin dan Kekurangan Zat Gizi Mikrolainya Keluaran Terlaksananya Pemberian Perawatan sesuai Standar bagi Anak Balita Gizi Buruk di Pusat Pelayanan dan Penanggulangan Gizi Buruk Kabupaten Boalemo Terlaksananya belanja bahan obat-obatan perawatan di Pusat Pelayanan dan Penanggulangan Gizi Buruk
Rp
179.113.459
170.365.000
95%
Orang
36
36
100%
Paket
1
1
100%
KET
KEGIATAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
Hasil Meningkatnya Cakupan Penyembuhan Balita Gizi Buruk yang di rawat sesuai Standar
Orang
36
36
URAIAN
4 Pemberdayaan Masyarakat untuk Masukan Pencapaian Keluarga Sadar Gizi Tersedianya Dana program Pemberdayaan Masyarakat (KADARZI) untuk pencapaian Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) Keluaran Terlaksananya pemberdayaan masyarakat untuk mempercepat pencapaian KADARZI di Kabupaten Boalemo - Terlaksananya kegiatan Narasumber pada kegiatan Sosialisasi PP 33 Tahun 2012 tentang ASI Eksklusif dan menyusui
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
KET
100%
Rp
82.186.000
81.886.000
100%
%
100
100
100%
orang
100
100
100%
- Terlaksananya pelatihan Aplikasi Nutricilin bagi petugas Puskesmas TFC dan Rumah Sakit
Orang
47
47
100%
- Terlaksananya kegiatan GDSM se Kabupaten Boalemo
Orang
100
100
100%
%
100
100
100%
Orang
50
50
100%
Orang
47
47
100%
Orang
100
100
100%
Hasil Meningkatnya Pencapaian Program Gizi guna pencapaian KADARZI di Kabupaten
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
1 Penyemprotan / Fooging Sarang Nyamuk
2 Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap ASI Ekslusif dan menyusui Meningkatnya pengalaman dan pengetahuan petugas Puskesmas TFC dan Rumah Sakit Meningkatkan Derajat Kesehatan melalui gerakan Dusun Sehat Mnadiri Masukan Tersediannya Dana kegiatan Penyemprotan / Fooging Sarang Nyamuk Keluaran Terlaksananya kegiatan penyemprotan / Fooging sarang Nyamuk Hasil 100 % rumah penduduk dilakukan penyemprotan/foging dengan radius 100 meter Masukan Tersediannya Dana kegiatan pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Rp
3.577.500
-
0%
Desa
1
0
0%
Rumah
11
0
0%
Rp
127.267.000
122.889.300
97%
Keluaran Terbayarnya honor tenaga paramedis petugas fiksasi sediaan dahak suspek Tuberkulosis:
orang
16
16
100%
Terbayarnya honor petugas mikroskopis malaria
orang
16
16
100%
Terbayarnya honor petugas pembaca slide mass blood survey malaria
Slide
500
500
100%
Tidak dilaksanakan karena tidak temukannya Wabah DBD dilapangan
KEGIATAN PROGRAM
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
Terbayarnya honor petugas survey darah jari filariasis Puskesmas : Puskesmas Tilamuta
Slide
138
88
64%
Puskesmas Botumoito
Slide
72
72
100%
URAIAN
Puskesmas Paguyaman
Slide
132
132
100%
PKm
11
11
100%
Terbayarnya honor petugas care seeking pneumonia balita
Orang
100
100
100%
Terbayarnya honor petugas penatalaksana kasus diare didesa Terbayarnya honor petugas kabupaten pada kegiatan survey kontak malaria Terbayarnya honor petugas fiksasi sediaan dahak suspek tuberkulosis Terbayarnya honor petugas mikroskopis malaria puskesmas
Orang
100
100
100%
orang
640
640
100%
orang
6
6
100%
orang
6
6
100%
3096
3096
100%
36
36
100%
6
6
100%
11
11
100%
1
1
100%
18
18
100%
5
0
0%
1
1
100%
Terlaksananya pelatihan Teknis petugas pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
Program
Terlaksananya penggandaan format TB 04,TB 06, TB 12 Terlaksananya belanja cetak spanduk peringatan Hari Kusta tingkat Kabupaten Boalemo
Meter
Terlaksananya kegiatan rapid Village survey (RVS) Kusta Terlaksananya kegiatan observasi Gigitan Hewan penular Rabies (GHPR) Terlaksananya kegiatan penjemputan logistik OAT TB dan MDT Kusta diProvinsi Terlaksananya konsultasi program pengendalian penyakit menular dan tidak menular Terlaksananya pengantaran obat ARV dari kabupaten ke Provinsi Terlaksananya konsultasi Program P2M dan PTM ke Pusat Hasil Meningkatkan kinerja suspek Tuberkulosis:
Lembar
petugas fiksasi sediaan dahak
Meningkatkan kinerja petugas mikroskopis malaria Memenuhi honor petugas pembaca slide mass blood survey malaria Memenuhinya honor petugas survey darah jari filariasis Puskesmas : Puskesmas Tilamuta
Puskesmas Puskesmas Kali Kali Kali Kali
orang
16
orang
16
16
100%
Slide
500
500
100%
Slide
500
500
Puskesmas Botumoito
Slide
125
Puskesmas Paguyaman
Slide
125
PTM
PKm
11
Memenuhinya honor petugas care seeking pneumonia balita
Orang
100
Meningkatkan Puskesmas
pengetahuan
petugas
program
16
100% 125
125 11 100
100%
100% 100% 100% 100%
KET
KEGIATAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Memenuhinya honor Petugas penatalaksana kasus diare didesa Terbayarnya honor petugas kabupaten pada kegiatan survey kontak malaria Memenuhinya honor petugas fiksasi sediaan dahak suspek tuberkulosis Memenuhinya honor petugas mikroskopis malaria puskesmas
Orang orang orang
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 100 640 6
orang
6
Meningkatkan pelacakan penemuan Kasus TB kusta
Kasus
175
Terlaksananya belanja cetak spanduk peringatan Hari Kusta tingkat Kabupaten Boalemo Terkonsultasinya program pengendalian penyakit menular dan tidak menular
Meter
URAIAN
3 Peningkatan Imunisasi
Puskesmas
Tersedianya logistik OAT TB dan MDT Kusta diKabupaten Boalemo terkonsultasinya program pengendalian penyakit menular dan tidak menular di ingkat Provinsi
Palet
Terlaksananya' pengantaran obat ARV dari kabupaten ke Provinsi
Kali
Menurunkan presentase penyakit menular dan penyakit tidak menular Masukan Tersediannya Dana kegiatan peningkatan Imunisasi
Kali
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN REALISASI (TARGET) 100 100% 640 100% 6 100% 6 172
36
36
11
11
1
1
1
1
5
0
100% 98% 100% 100% 100% 100% 0%
%
100
95
95%
Rp
20.400.000
18.400.000
90%
Keluaran Terbayarnya honor tenaga medis dan paramedis pada pemeriksaan kesehatan haji
orang
5
5
100%
Terbayarnya honor tenaga medis dan paramedis pada pemberian vaksinasi meningitis bagi CHJ
orang
2
2
100%
Puskesmas
11
11
100%
Terlaksananya pendampingan keberangkatan dan pemulangan jamaa'ah haji
kali
2
1
50%
Terlaksananya konsultasi program di Provinsi
Kali
2
2
100%
Terlaksananya pengambilan logistik imunisasi di provinsi
Kali
12
12
100%
Terlaksananya dalam rangka bimbingan teknis program imunisasi
Hasil Seluruh jamaah calon haji mendapatkan pemeriksaan kesehatan sebelum dan paca pemulangan dari tanah suci Seluruh jamaah calon haji mendapatkan sertifikat bebas masuk kearab saudi Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Petugas Imunisasi, bidan dan kepala Puskesmas dalam penanganan permasalahan program Imunisasi seluruh jamaah haji terjaga kesehatannya untuk mengontrol jangan sampai membawah wabah penyakit Terlaksananya konsultasi program di Provinsi Terlaksananya pengambilan logistik imunisasi di provinsi
Kali
2
2
100%
orang
100
100
100% 100%
Puskesmas
11
11
Kali
1
1
Kali
2
2
100%
Kali
2
2
100%
100%
KET
KEGIATAN PROGRAM URAIAN
INDIKATOR KINERJA Tercapainya cakupan pelayanan imunisasi BIAS : Kelas I Kelas II Kelas III
4 Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
org org org
3549 3579 3095
3549 3579 3095
100% 100% 100%
34.538.000
87%
Masukan Tersedianya Dana kegiatan peningkatan Surveilans Epidemiologi dan penangulangan wabah Keluaran Terlaksananya kegiatan aplikasi surveylans
Rp
39.820.500
PKM
11
11
100%
Orang
3
3
100%
Orang
2
2
100%
Orang
8
8
Kali
1
1
100%
PKM
11
11
100%
Terlaksananya pengiriman specimen tinja Kasus AFP ke Provinsi
Kali
2
1
50%
Terlaksananya pengiriman campak ke Provinsi
Kali
2
1
50%
PKM
11
11
100%
Orang
3
3
100% 100%
Terbayarnya honor pengambilan specimen tinja AFP Terbayarnya honor petugas pengambilan sampel suspect penyakit campak Terbayarnya honor petugas sero survey HIV-AIDS didaearh resiko tinggi Terlaksananya penyelidikan epidemiologi KLB Terlaksananya surveilans aktif di Puskesmas
specimen
darah
penyakit
100%
Hasil Meningkatkan pengetahuan petugas imunisasi untuk menggunakan aplikasi surveylans dalam hal pelaporan Meningkatkan penemuan dan pelacakan penyakit AFP Meningkatkan proporsi pelacakan kasus suspect penyakit campak meningkatkan prevalensi survey HIV-AIDS didaearh resiko tinggi meningkatkan penyelidikan epidemiologi KLB dilapangan
5 Monitoring dan Evaluasi
Orang
2
2
Orang
8
8
Desa
1
1
100% 100%
meningkatkan prevalensi surveilans aktif di tingkat Puskesmas
PKM
11
11
100%
Terdeteksinya specimen tinja Kasus AFP
kasus
1
1
100%
Kasus
2
2
100%
Terdeteksinya prevalensi darah penyakit campak ke Provinsi Masukan Terediannya Dana kegiatan Monev Keluaran Terlaksananya evaluasi program pengendalian Penyakit menular dan tidak menular Terlaksananya belanja ATK program pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular
Rp
58.942.000
50.840.000
86%
PKM
11
11
100%
Paket
1
1
100%
Terlaksananya belanja penggandaan program pengendaian penyakit menular dan tidak menular
lembar
7104
7104
100%
Terlaksannaya bimbingan teknis program pengendalian penyakit menular dan tidak menular
PKM
11
11
100%
Hasil
KET
KEGIATAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Laporan Hasil evaluasi capaian program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular ke Puskesmas meningkatkan pencapaian program pengendalian penyakit menular dan tidak menular
Dokumen
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 11
PKM
11
URAIAN
PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT
1 Pengkajian Pengembangan Masukan Lingkungan Sehat Tersediannya Dana kegiatan Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat Keluaran
Rp
2.235.228.500
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN REALISASI (TARGET) 11 100% 11
2.185.503.000
100%
98%
Terlaksannaya pemeriksaan sampel air : Bakteriologis
sampel
20
20
100%
kimia
sampel
10
10
100%
Bakteriologis
sampel
20
20
100%
kimia
sampel
10
10
100%
Terlaksananya belanja ATK program PL Puskesmas
Paket
1
1
100%
Terlaksananya belanja ATK program Kabupaten Sehat
Terlaksananya pengambilan sampel air :
Paket
1
1
100%
Terlaksananya verifikasi Desa ODF
kali
1
1
100%
Terlaksannaya kegiatan Forum Kabupaten Sehat
Kali
1
1
100%
Puskesmas
11
11
100%
Terlaksananya bimtek program PL petugas Kabupaten ke Puskesmas Terlaksananya pengawasan TTU dan TPM
Kali
1
1
100%
Terlaksanaya pengantaran sampel ke BTKL manado
Kali
1
1
100%
Terlaksananya konsultasi program ke pusat
Kali
1
1
100%
Terlaksananya trainer untuk pemanfaatan alat laboratorium kualitas air dan lingkungan Terlaksannaya fasilitas implementasi dan penetapan kabupaten/kota dalam pengendalian resiko TPM di Provinsi Terlaksananya pengadaan sanitarian KIT Puskesmas
Kali
1
1
100%
Kali
1
1
100%
Paket
11
11
100%
Paket
4
4
100%
Tersedianya belanja ATK program PL Puskesmas
Paket
1
1
100%
Tersedianya belanja ATK program Kabupaten Sehat
Paket
1
1
100%
Terverifikasinya Desa ODF
Puskesmas
11
11
100%
Meningkatnya sistem pelaporan dari Puskesmas ke DIKES
Puskesmas
11
11
100%
Kali
1
1
100%
Terlaksananya pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Hasil :
Terawasinya TTU dan TPM
KET
1
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 100%
KEGIATAN PROGRAM
Di laksanakannya pengantaran sampel ke BTKL manado
Kali
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 1
Di laksanakannya konsultasi program ke pusat
Kali
1
URAIAN
2 Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
REALISASI
1
100%
Kali air dan lingkungan1 1 Di laksanakennya trainer untuk pemanfaatan alat laboratorium kualitas Kali 1 Di laksannaya fasilitas implementasi dan penetapan kabupaten/kota dlm pengendalian resiko TPM di Provinsi 1
100%
Meningkatkan kualitas dan kuantitas pemeriksaan air di masyakat
Desa
82
82
100%
Meningkatkan Pembuangan Air Limbah Puskesmas yang memenuhi syarat kesehatan
Puskesmas
4
4
100%
100%
Masukan Tersediannya dana kegiatan Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat Keluaran Terlaksananya sosialisasi depot air minum isi ulang DAMIU) Hasil
Rp
(
Memberikan pengetahuan kepada Masyarakat tentang depot air minum isi ulang ( DAMIU) yang memenuhi syarat kesehatan 3 Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Masukan Sehat tersediannya Dana kegiatan Sosialisasi Kebijakan
15.188.000
15.188.000
kali
1
1
orang
30
30
100%
100%
100%
Rp
31.084.000
17284000
56%
Lingkungan Sehat Keluaran Terlaksananya sosialisasi bahaya BBB dan pestisida
orang
22
22
100%
Terlaksananya rapat koordinasi kabupaten sehat
orang orang
25 20
25 20
100%
orang
22
22
100%
orang
25
25
orang
20
20
Terlaksannaya rapat koordinasi depot air minum isi ulang
100%
Hasil Tersosialisasinya bahaya BBB dan pestisida Terselenggaranya rapat lintas sektor untuk persiapan penilaian Kabupaten sehat 4 Monitoring dan Evaluasi
100% 100%
Terbentuknya asosiasi depot air minum isi ulang Masukan tersediannya Dana kegiatan Monev Keluaran Terlaksananya Monitoring dan evaluasi program PL
PKM
11
11
100%
Terlaksananya pemantauan depot air minum
PKM
11
11
100%
Rp
42.800.000
42.250.000
99%
Terlaksananya pengambilan sampel air kasus KLB
Kali
1
1
100%
Terlaksannaya konsultasi program ke Provinsi
Kali
2
2
100%
Hasil Di laksanakannya Monitoring dan evaluasi program PL
PKM
11
11
100%
Di laksanakannya pemantauan depot air minum
PKM
11
11
100%
PKM
11
11
100%
Provinsi
2
2
100%
Terdeteksinya sampel air apakah menyebabkan KLB masalah dan solusi tentang Program PL ditingkat Kabupaten terkonsultasinkan ke Provinsi
KET
KEGIATAN PROGRAM URAIAN OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
1 Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
Masukan Tersedianya Dana pengadaan obat dan perbekalan Kesehatan Keluaran Terlaksananya pengadaan obat - obatan
Item
143
133
93%
Terlaksananya pengadaan Ac/pendingin ruangan
Buah
4
4
100%
Terlaksananya pengadaan Hand Forklit
Paket
1
1
100%
Pengadaan lemari narkotika dan psikotropika
Buah
3
3
100%
Tersedianya pengadaan alat - alat kesehatan :
Item
143
133
93%
-Tersedianya AC/ pendingin Instalasi Farmasi
Buah
4
4
100%
- Tersedianya Hand Forklit di Instalasi Farmasi Kabupaten
Buah
1
1
100%
- Tersedianya lemari penyimpanan bahan narkotika dan psikotropika
Buah
3
3
100%
Rp
1.622.346.001
1.510.312.929
93%
Hasil
2 Peningkatan Pemerataan Obat dan Masukan Perbekalan Kesehatan Tersedianya Dana kegiatan pemerataan Obat dan perbekalan Kesehatan Keluaran
3 Peningkatan Mutu penggunaan Obat dan perbekalan kesehatn
KET
Rp
86.166.000
82.095.138
95%
Terlaksananya belanja Air Instalasi Farmasi
Bulan
12
12
100%
Terlaksananya belanja listrik Instalasi Farmasi
Bulan
12
12
100%
Terlaksananya belanja Bahan Bakar Minyak Genset Instalasi Farmasi Kesehatan Terlaksananya distribusi obat dan perbekalan Kesehatan ke Puskesmas Hasil
Paket
1
1
100%
PKM
11
11
100%
Terlaksananya kegiatan operasional Instalasi Farmasi Kabupaten Boalemo
Bulan
12
12
100%
Terdistribusinya obat-obatan dan perbekalan kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar di puskesmas
PKM
11
11
100%
Masukan Tersedianya Dana kegiatan peningkatan Mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan Keluaran
Rp
62.103.000
61.385.000
99%
Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Peggunaan obat diPuskesmas
PKM
11
11
Terlaksananya rekonsiliasi ke provinsi
Kali
2
2
100%
Terlaksananya konsultasi teknisprogram ke Pusat
Kali
1
1
100%
Puskesmas
11
11
100%
Kali
1
1
100%
100%
Hasil Terevaluasinya penggunaan obat di Puskesmas Terkonsultasinya teknis program ke pusat
satu Paket obat yang gagal lelang
KEGIATAN PROGRAM URAIAN PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
1
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Masukan Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masyarakat Di Bidang Tersedianya Dana kegiatan peningkatan pemberdayaan Obat Dan Makanan konsumen masyarakat dibidang obat dan makanan
Rp
Keluaran Terlaksananya kegiatan sosialisasi keamanan Produk obat, pangan dan kosmetik
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
30.420.000
REALISASI
30.270.000
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
100%
Kecamatan
7
7
100%
Kecamatan
7
7
100%
Hasil Seluruh masyarakat terhindar dari Produk obat, pangan dan kosmetik yang berbahaya yang tidak layak dipakai maupun dikonsumsi Masukan Peningkatan Pengawasan 2 Keamanan Pangan Dan Bahan Berbahaya
Tersedianya Dana kegiatan peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya Rp
13.325.000
13.325.000
100%
Keluaran Terlaksananya pengawasan sarana distribusi obat, makanan dan kosmetik
PENGADAAN, PENINGKATAN DAN PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS/PUSTU DAN JARINGANNYA
1. Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas
Hasil Terdatanya distributor dan sarana distribusi obat makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan Masukan Tersedianya Dana kegiatan prasarana Puskesmas
pengadaan
sarana
dan
Kecamatan
7
7
100%
sarana
28
28
100%
Rp
1.120.709.982
1.059.701.999
95%
Keluaran Terlaksananya penyambungan listrik pustu dan Poskesdes
Unit
15
15
100%
Terlaksananya Rehab Mobil Ambulance Puskesmas
Paket
1
0
0%
Terlaksananya pengadaan Mesin Genset Kantor Dinas Kesehatan Terlaksananya pengadaan Mesin Genset Puskesmas Bongo II Terlaksananya Perencanaan Teknis Konstruksi (DED) pembangunan Poskesdes Mutiara dan Diloato Terlaksananya Terlaksananya Perencanaan Teknis Konstruksi (DED Pembangunan Pagar Puskesmas Paguyaman dan Puskesmas Bongo II Terlaksananya Perencanaan Teknis Konstruksi (DED Rehabilitasi Pustu tangga jaya
Unit
1
1
100%
Unit
1
1
100%
Unit
2
2
100%
Paket
2
2
100%
Paket
1
1
100%
Terlaksananya Pengawasan Teknis (supervisi) pembangunan Poskesdes Mutiara dan Diloato
Unit
2
2
100%
Terlaksananya Pengawasan Teknis (supervisi) Pembangunan Pagar Puskesmas Paguyaman dan Puskesmas Bongo II Terlaksananya Pengawasan Teknis (supervisi) Rehabilitasi Pustu tangga jaya
Paket
2
2
100%
Paket
1
1
100%
KET
KEGIATAN PROGRAM
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
Tersedianya penyambungan listrik pustu dan Poskesdes
Unit
15
15
100%
Terrehabnya Mobil Ambulance Puskesmas
Paket
1
0
0%
Tersedianya Mesin Genset Kantor Dinas Kesehatan
Unit
1
1
100%
Tersedianya Mesin Genset Puskesmas Bongo II
Unit
1
1
100%
Tersedianya pembangunan Poskesdes Mutiara dab Diloato
Unit
2
2
100%
Tersediannya Pembangunan Pagar Puskesmas
Paket
2
2
100%
Terrehabilitasinya Pustu tangga jaya
Paket
1
1
100%
URAIAN
INDIKATOR KINERJA
KET
Hasil
2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
tidak terlaksana sesuai dengan juknis DAK 2013
Masukan Tersedianya Dana kegiatan Monev dan Pelaporan Keluaran Terlaksananya kegiatan MONEV dan pelaporan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan puskesmas dan jaringannya
Rp
56.790.000
20.625.000
36
Kecamatan
5
5
100
Terlaksananya koordinasi dan Evaluasi DAK ke Provinsi
Kali
3
3
100
Terlaksananya konsultasi dan Koordinasi program ke pusat
Kali
4
4
100
Tersedianya data laporan kemajuan realisasi fisik harian, mingguan, bulanan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan puskesmas dan jaringannya
Dokumen
14
14
100
Terkoordinasi dan terevaluasinya DAK Kabupaten ke Provinsi
Kali
3
3
100
Terkonsultasi dan terkoordinasinya Program sarana dan prasarana kesehatan ke Pusat
Kali
4
0
0
Hasil
PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
PENINGKATAN KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN DAN ANAK
1 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
1 Penyuluhan Kesehatan Bagi Ibu Hamil dan Keluarga Kurang Mampu
Masukan Tersediannya Dana kegiatan penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
Rp
Keluaran Terlaksananya penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan perkantoran Hasil
Bulan
12
12
100
Tersediaanya jasa peralatan dan perlengkapan perkan
Bulan
12
12
100
Masukan Tersediannya Dana kegiatan Penyuluhan Kesehatan Ibu Hamil dan Keluarga Kurang Mampu
Rp
933.171.691
82.772.000
895.838.028
74.565.500
96
90
Tidak dilakukan karena kegiatan ini teranggarkan pada dana DEKON Provinsi
KEGIATAN PROGRAM URAIAN ANAK
INDIKATOR KINERJA Keluaran Terlaksananya kegiatan orientasi Teknis Program KIA
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
PKM
11
11
100
Terlaksananya kegiatan AMP Kematian Ibu tingkat Kabupaten Terlaksananya belanja ATK oreintasi Program KIA terintegrasi Terlaksananya pengembangan PWS KIA ditingkat Masyarakat
orang
70
70
100
Paket
1
1
100
PKM
11
11
100
Terlaksananya pelayanan ANC didaerah pesisir
PKM
4
4
100
Terlaksananya pengadaan AC program KIA
Unit
1
1
100
Terlaksananya pengadaan komputer Note Book
Unit
1
1
100
Terlaksananya pengadaan printer Program KIA
Unit
2
2
100
Terorientasinya teknis Program KIA dengan melihat keberhasilan, permasalahan dan inovasi yang akan diterapkan untuk berikutnya
PKM
11
11
100
Mengevaluasi dan menelusuri sebab akibat kematian ibu dengan tujuan menurunkan angka kematian Ibu
orang
70
70
100
Menurunkan jumlah kematian Ibu
orang
11
10
91
Menurunkan jumlah kematian Bayi
orang
16
14
88
Desa
4
4
100
Hasil
Mendekatkan akses ibu hamil di empat desa pesisir wil Kab. terhadap pelayanan ANC 2 Perawatan secara berkala bagi ibu Masukan hamil bagi keluarga kurang Tersediannya Dana kegiatan Perawatan secara berkala bagi mampu ibu hamil bagi keluarga kurang mampu Keluaran Terlaksananya kegiatan penyuluhan Suami SIAGA dan Warga SIAGA se Kabupaten Boalemo Terlaksananya kegiatan evaluasi Program KIA terintegrasi lintas Program Terlaksananya kegiatan lokakarya Gerakan Sayang Ibu (GSI) Tingkat Kabupaten Terlaksananya Belanja cetak kartu ibu Hamil Terlaksanaya orientasi Amanat persalinan ditingkat Rumah Tangga Terlaksananya AMP kematian Ibu ditingkat Masyarakat Terlaksananya pendampingan Bumil dan Bulin Risti didaerah Sulit Terlaksananya pengadaan komputer Pengolahan Program KIA Hasil Meningkatkan pengetahuan suami tentang masalah kes. Ibu dan Anak serta penanggulanannya. Mengevaluasi kinerja bidan di Puskesmas dan poskesdes. Meningkatkan kerjasama bidan dan dukun dalam pelayanan ibu Hamil Semua Bumil,BBL,bayi dan Balita tercatat dalam kohort Terlaksananya Belanja cetak kartu ibu Hamil
Rp
189.846.000
159.528.500
84
Kecamatan
7
7
100
orang
55
55
100
orang
73
73
100
Lembar
4000
4000
100
PKM
11
11
100
PKM
11
11
100
PKM
7
7
100
Unit
1
1
100
Kecamatan
7
7
100
orang
55
55
100
orang
73
73
100
Lembar
4000
4000
100
Lembar
4000
4000
100
KET
KEGIATAN PROGRAM URAIAN
INDIKATOR KINERJA
3 Pertolongan persalinan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu
Masukan Tersediannya Dana kegiatan Keluaran Terlaksananya kegiatan AMP Kematian bayi tingkat Kabupaten Terlaksananya kegiatan penyuluhan kesehatan anak terpadu se Kabupaten Terlaksananya kegiatan LombaBayi/ Balita sehat tingkat Kabupaten Boalemo Terlaksananya Belanja cetak Buku KIA Terlaksananya kegiatan Branchmaking Program Hasil Melihat kronologis sebab akibat kematian Bayi sebagai pengambil kebijakan berikutnya Mendorong kepudulian masyarakat terhadap pentingnya kesehatan Terjaringnya bayi/balita yg sehat untuk dinilai di tingkat Provinsi 100% setiap ibu hamil mendapat dan memiliki buku KIA
STANDAR PELAYANAN KESEHATAN
1 Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan
Mengetahui proses pelaksanaan Puskesmas ISO yang menjadi acuan akan dibuatnya PKM ISO di kabupaten Boalemo Masukan Tersediannya Dana kegiatan Penyusunan standar Pelayanan Kesehatan Keluaran
SATUAN
Rp
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 137.598.500
REALISASI
115.195.000
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 84
orang
45
45
100
orang
595
595
100
Kali
1
1
100
Eksemplar Kali
1 1
1 1
100 100
orang
45
45
100
orang
595
595
100
Kali
1
1
100
Eksemplar
1
1
100
Kali
1
1
100
Rp
116.340.000
79.982.500
69
Terlaksananya pelatihan penyusunan kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja Terlaksananya pelatihan pembuatan angka kredit tenaga fungsional tingkat kabupaten
PKM
11
11
100
PKM
11
11
100
Terlaksananya kegiatan rapat koordinasi dan evaluasi program tingkat Kabupaten
PKM
11
11
100
Terlaksananya pengadaan komputer note book
Unit
3
3
100
Terlaksananya pengadaan Printer
Unit
2
2
100
Terlaksananya pengadaan CD Rom Eksternal
Buah
1
1
100
PKM
11
11
100
Orang
60
60
100
PKM
11
11
100
%
100
100
100
77.124.000
88
Hasil Meningkatkan pendistribusian SDM Kesehatan secara merata sampai ditingkat Puskesmas Meningkatkan kualitas pengetahuan seluruh tenaga kesehatan dlama pembuatan DUPAK Kenaikan Pangkat Fungsional Megevaluasi sejauh mana capaian program kesehatan baik tingkat Puskesmas Menunjang pelaksanaan Bagian sekretariat 2 Pembangunan dan Pemutakhiran Masukan Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan Tersediannya Dana kegiatan Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan
Rp
87.844.000
KET
KEGIATAN PROGRAM
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
Terlaksananya kegiatan rapat koordinasi pemantapan penyusunan perencanaan yankes tingkat puskesmas
PKM
11
11
100
Terlaksananya kegiatan rapat koordinasi pemantapan sistem administrasi keuangan tingkat Puskesmas
orang
11
11
100
Terlaksananya kegiatan rapat koordinasi pemantapan perencanaan yankes tingkat Puskesmas
orang
11
11
100
Terlaksananya Bimbingan teknis dan monitoring standar perencanaan pelayanan tingkat puskesmas
PKM
11
11
100
PKM
11
11
100
PKM
11
11
100
Terlaksananya pendampingan tenaga kesehatan PTTdan non PTT ke Puskesmas Terlaksananya konsultasi dan koordinasi standar administrasi dan manajemen keuangan diprovinsi Hasil
Kali
3
3
100
Kali
2
1
50
Meningkatkan pemantapan penyusunan perencanaan yankes tingkat puskesmas
PKM
11
11
100
Sistem operasional keuangan lebih maksimal sampai ketingkat Puskesmas
orang
11
11
100
Manajamen dan standar pemantapan perencanaan yankes tingkat Puskesmas lebih maksimal
orang
11
11
100
Mengarahkan dan membimbing petugas perencanaan Puskesmas
PKM
11
11
100
Membimbing dan meminitoring standar pelayanan bidang kepegawaian tingkat puskesmas
PKM
11
11
100
PKM
11
11
100
Kali
3
3
100
Kali
2
1
50
URAIAN
INDIKATOR KINERJA Keluaran
Terlaksananya Bimbingan teknis dan monitoring standar pelayanan bidang kepegawaian tingkat puskesmas Terlaksananya Bimbingan teknis dan monitoring standar operasional administrasi keuangan tingkat puskesmas
Mengevaluasi dan membimbingan standar operasional administrasi keuangan tingkat puskesmas Meningkatkan standar pelayanan dan pendampingab tenaga kesehatan PTTdan non PTT ke Puskesmas Mengkoordinaskan dan mengkonsultasikan standar administrasi dan manajemen keuangan diprovinsi sebagai bahan solusi terhadap masalah yang ada 3 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Masukan Tersediannya Dana kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Rp
434.847.500
406.291.000
93
Keluaran Terlaksananya Pelatihan Manajemen Puskesmas
orang
34
34
100
Terlaksananya Evaluasi administrasi keuangan tingkat Puskesmas Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi penyusunan perencanaan tingkat Puskesmas
PKM
11
11
100
PKM
11
11
100
KET
11
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 100
1
1
100
orang
34
34
100
PKM
11
11
100
PKM
11
11
100
PKM
11
11
100
Kali
1
1
100
KEGIATAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi standar pelayanan dan administrasi kepegawaian
PKM
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 11
Terlaksannaya konsultasi dan Koordinasi Program Kesehatan ke pusat
Kali
URAIAN
REALISASI
Hasil Meningkatkan pengetahuan petugas perencana Puskesmas dan kepala Puskesmas dalam menjalankan prosedue Mana jemen Puskesmas Mengevaluasi administrasi keuangan tingkat Puskesmas Mengevaluasi penyusunan perencanaan tingkat Puskesmas selama bimbingan yang telah dilaksanakan Melihat sejauh mana standar pelayanan dan administrasi kepegawaian Melihat dan melakukan konsultasi dan Koordinasi Program Puskesmas ISO kesalah satu Puskesmas di Pusat
TILAMUTA , 31 DESEMBER 2013 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO
PAULUS PANGALO, SKM.M.Kes NIP. 19650321 198412 1 001
KET
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN TAHUN 2013 INSTANSI : DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
1
2
3
Cakupan Desa Siaga Aktif Meningkatnya strata UKBM minimal (60%) dan meningkatnya strata UKBM Cakupan Klasifikasi RT Sehat minimal (80%) berada pada strata Purnama sekolah dasar yang mempromosikan kesehatan dan Mandiri Cakupan Posyandu Purnama dan Mandiri Akselerasi Penurunan Angka Kematian Ibu 1. Cakupan Akses yan ANC --K-1 (AKI) dari 357/100.000 KH menjadi 2. Cakupan Kunjungan K-4 118/100.000 KH pada tahun 2013 3. Cakupan Persalinan Nakes di Faskes 4. Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri 5. Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap Akselerasi Penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) dari 19/1000 KH menjadi 17/1000 KH pada tahun 2013
REALISASI 4
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
KET
5
6
21
Desa
42
Desa
200
60
%
50,54
%
84
35
Sekolah
73
Sekolah
209
122
Posyandu
122
Posyandu
100
%
100
%
100
100 93,5 85 82 91
1. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal 82 90 2. Cakupan Pelayanan pertama neonatus 3. Cakupan Pelayanan KN Lengkap 82 4. Cakupan Pelayanan Kes. Bayi 93 Meningkatnya cakupan pelayanan Cakupan pelayanan / pengobatan dasar bagi 36,43 kesehatan dasar (100 %) MASKIN Puskesmas yang melaksanakan PERKESMAS 11 Puskesmas yang melaksanakan pelayanan 11 kesehatan jiwa Puskesmas yang melaksanakan pelayanan 11 kesehatan LANSIA Puskesmas yang melaksanakan pelayanan 11 kesehatan mata 2 Menurunnya prevalensi status gizi buruk Terlaksananya Bimbingan Teknis dan Monitoring pada Balita, Bumil KEP dan masalah gizi Program Perbaikan Gizi lainnya 410 Terlatihnya Kader Posyandu dalam Pencapaian dan Pendampingan Keluarga sadar Gizi.
% % % % %
93,5 85 86 86
% % % %
64 94 80 87 36,43
PKM PKM
% % % % %
100 100 105 95
% % % %
78 104 98 94 100
2 10
PKM PKM
18 91
PKM
11
PKM
100
PKM
0
PKM
0
kali
2
kali
100
Orang
410
Orang
100
SASARAN
INDIKATOR SASARAN Terlaksananya Posyandu
PMT
Penyuluhan
Balita
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) di 11059 Balita
9111
Balita
82
Ibu Hamil
3421
Ibu Hamil
96
Orang
36
Orang
72
120
Rumah
0
%
0
100
%
100
%
100
2
Kasus
2
Kasus
100
Penemuan penderita Pneumonia Penemuan penderita diare Penemuan penderita baru TB BTA +
1437 3020 302
Kasus Kasus %
1334 3020 275
Kasus Kasus Kasus
93 100 91
TB paru yang disembuhkan
100
%
100
%
100
1
Kasus
1
Kasus
100
Kasus
100
Terlaksananya PMT Penyuluhan Ibu Hamil di 3562 Posyandu Jumlah Rujukan Kasus Gizi Buruk ke RS 50
Menurunnya angka kesakitan penyakitpenyakit infeksi dan meningkatkan penemuan penderita secara dini
Jumlah Rumah penduduk di daerah KLB yg di fogging Pelayanan vaksinasi bagi Balita dan Anak sekolah Penemuan AFP
Penderita DBD Prevalensi Malaria Prevalensi Kasus HIV Cakupan Desa Uci
kualitas
30
Kasus
< 0.5
30 < 0.5
100
82
Desa
78
Desa
95
2360
Jiwa
2345
Jiwa
99
Cakupan Desa / Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 Jam
2
Desa
2
Desa
100
Kesehatan Presentase penduduk yang memiliki akses air minum yang layak Advokasi dan Implementasi STBM
60
%
60
%
100
58
DEsa
60
Desa
103
Pengawasan TPM dan Depot Air Minum
206
Unit
206
Unit
100
Pengawasan TTU
65
Unit
65
Unit
100
Pemeriksaan Kualitas Air Minum
30
sampel
20
sampel
67
Evaluasi Program (kali)
1
kali
1
kali
100
Cakupan Imunissai Campak
Meningkatnya Lingkungan
REALISASI
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
KET
tidak ditemukan KLB dilapangan
SASARAN
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 100 %
93
%
93
11
pkm
11
pkm
100
11
pkm
11
pkm
100
7
Kec
7
kali
100
28
sarana
28
kali
100
15
Unit
15
Unit
100
1
Paket
1
Paket
100
1
Unit
1
Unit
Tersedianya Mesin Genset Puskesmas Bongo II
1
Unit
1
Unit
Tersedianya pembangunan Poskesdes Mutiara dab Diloato Tersediannya Pembangunan Pagar Puskesmas
2
Unit
2
Unit
2
Paket
2
Paket
Terrehabilitasinya Pustu tangga jaya
1
Paket
1
Paket
INDIKATOR SASARAN
Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan Tersedianya Obat dan Perbekalan Kesehatan yang memadai obat esensial dan perbekalan kesehatan lainnya di Puskesmas secara memadai Terlaksananya repacking dan distribusi obat dan perbekalan kesehatan se-Kabupaten Terlaksananya monitoring penggunaan obat diPuskesmas se Kabupaten Boalemo Terlaksananya sosialisasi keamanan produk obat, pangan dan kosmetik Terlaksananya pengawasan sarana distribusi obat, makanan dan kosmetik terpenuhinya kebutuhan sarana pelayanan Tersedianya penyambungan listrik pustu dan kesehatan (misalnya PUSTU, Polindes, Poskesdes Terrehabnya Mobil Ambulance Puskesmas Puskesmas,atau Poskesdes ) termasuk ALKES serta sarana penunjang tenaga Tersedianya Mesin Genset Kantor Dinas medis dan para medis Kesehatan
REALISASI
100
100 100 100 100
TILAMUTA , 31 DESEMBER 2013 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO
Paulus Pangalo, SKM.M.Kes NIP. 19650321 198412 1 001
KET