Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
11 Pages
ISSN 2302-0164 pp. 90- 100
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE KEUANGAN DAN PENGUNGKAPAN SUKARELA TERHADAP MANIPULASI AKTIVITAS RIIL (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2014)
1)
Desry Wahyuni1, Muhammad Arfan2, Heru Fahlevi 3 Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: The objective of this research is to examine the influance of firm size, financial leverage, and voluntary disclosure to real activities manipulation. The populations of this research are LQ 45 index companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2010 to 2014, by the criteria that they have negative abnormal cash flow operations. The populations are 90 companies during 5 years observation. Therefore, the number of companies surveyed during this research was different, the data used was unbalanced panel data or pooled data. In this observation, the analysis method to examine hypothesis is multiple linear regression. The data analysis began with descriptive statistics of variables, the classic assumption testing and hypothesis testing. The results of this research show that: 1) In simultaneous the firm size, financial leverage, and voluntary disclosure had influence to real activities manipulation in LQ 45 index companies listed on the Indonesian Stock Exchange, 2) Firm size had positive influance to real activities manipulation in LQ 45 index companies listed on the Indonesian Stock Exchange, 3) Financial leverage stock had positive influance to real activities manipulation in LQ 45 index companies listed on the Indonesian Stock Exchange, 4) Voluntary disclosure had negative influance to real activities manipulation in LQ 45 index companies listed on the Indonesian Stock Exchange. Keywords: Real activities manipulation, firm size, financial leverage, and voluntary disclosure.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, leverage keuangan, dan pengungkapan sukarela terhadap manipulasi aktivitas riil. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai dengan 2014, dengan kriteria perusahaan yang memiliki nilai arus kas operasi abnormal negatif. Populasi yang diperoleh sebanyak 90 perusahaan selama 5 tahun pengamatan. Oleh karena jumlah perusahaan yang diteliti selama periode penelitian berbeda, maka data yang digunakan adalah unbalanced panel data atau pooled data. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Analisis data diawali dengan statistik deskriptif variabel, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Ukuran perusahaan, leverage keuangan, dan pengungkapan sukarela secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap manipulasi aktivitas riil pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI, 2) Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap manipulasi aktivitas riil pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI, 3) Leverage keuangan berpengaruh positif terhadap manipulasi aktivitas riil pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI, 4) Pengungkapan sukarela berpengaruh negatif terhadap manipulasi aktivitas riil pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI. Kata Kunci: Manipulasi aktivitas riil, ukuran perusahaan, leverage keuangan, dan pengungkapan sukarela.
PENDAHULUAN
manajemen dan pihak eksternal untuk menilai
Berdasarkan kenyataan yang ada, laba
kinerja suatu perusahaan. Informasi laba ini
telah menjadi indikator umum bagi pihak
dapat mempengaruhi investor, kreditur, dan Volume 4, No. 3, Agustus 2015
- 90
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pihak lainnya dalam membuat keputusan
perusahaan yang normal atau praktik yang
investasi dan ekonomi (Suwito dan Herawaty,
terpisah dari praktik operasi normal yang
2005). Oleh sebab itu, perusahaan berusaha
dimotivasi oleh keinginan manajer untuk
untuk mencapai target laba yang diinginkan
menyesatkan
agar perusahaan terlihat memiliki kinerja yang
kepercayaan tertentu bahwa tujuan laporan
baik dan dapat menarik minat pihak eksternal.
keuangan telah dipenuhi dalam operasi normal
Laba
perusahaan yang terlihat besar
pemegang
(Roychowdhury,
saham
2006).
Lebih
lanjut,
membuat investor berpikir bahwa perusahaan
Roychowdhury
memiliki kinerja yang baik, tanpa mengetahui
manipulasi aktivitas riil dapat dilakukan kapan
bagaimana laba tersebut dihasilkan. Hal ini
saja selama periode akuntansi berjalan, dengan
mendorong
atau
manajemen
tujuan spesifik yaitu memenuhi target laba
perusahaan
untuk
tindakan
tertentu, menghindari kerugian, dan mencapai
memotivasi melakukan
mengubah atau memodifikasi informasi laba
(2006)
dalam
menyatakan
bahwa
target ramalan analis (analyst forecast).
yang dilaporkan atau disebut juga dengan
Adanya praktik manipulasi aktivitas riil
istilah manajemen laba (earning management)
berdampak pada penurunan nilai perusahaan ke
atau manipulasi laba (earnings manipulation)
depan, sehingga para investor harus lebih
(Purnomo dan Pratiwi, 2009).
berhati-hati
Roychowdhury (2006) menyatakan bahwa manajemen
laba
dapat
dilakukan
dengan
dalam pengambilan
keputusan
(Ferdawati, 2009). Manipulasi aktivitas riil yang
dilakukan
oleh
manajemen laba akrual murni dan manajemen
memperlihatkan
laba
riil.
perusahaan yang baik, namun secara potensial
Manajemen laba akrual murni (pure accrual)
akan menurunkan nilai perusahaan. Hal ini
dilakukan
disebabkan karena tindakan yang diambil
riil
atau
manipulasi
melalui
aktivitas
discretionary
accrual.
jangka
manajer
tidak normal yaitu akrual yang terjadi karena
sekarang akan mempunyai dampak negatif
manipulasi dari pihak manajemen perusahaan.
terhadap kinerja (laba) perusahaan periode
Manajemen laba akrual dilakukan pada akhir
berikutnya.
ketika
profitabilitas
manajer
mengetahui
sebelum direkayasa
meningkatkan
pendek
Discretionary accrual merupakan akrual yang
periode
untuk
kinerja
manajemen
laba
tahun
Perusahaan-perusahaan yang melakukan
sehingga
praktik manipulasi aktivitas riil dapat dideteksi
dapat mengetahui berapa besar manipulasi yang
melalui arus kas dari kegiatan operasi. Indikasi
diperlukan agar target profitabilitas tercapai.
perusahaan
Manajemen laba riil atau manipulasi
operasi
didefinisikan sebagai tindakan manajemen yang
2006).
91 -
dari
praktik
operasional
Volume 4, No. 3, Agustus 2015
cenderung
melakukan
manipulasi aktivitas riil memiliki nilai arus kas
aktivitas riil (real activities manipulation) dapat
menyimpang
yang
abnormal
negatif
(Roychowdhury,
Praktik manipulasi aktivitas riil pada beberapa
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala perusahaan LQ 45 tahun 2010-2014 dapat
perusahaan yang memiliki posisi sebagai
dilihat pada Tabel 1.1.
perusahaan terbaik sehingga sangat diminati
Tabel 1.1 Manipulasi Aktivitas Riil Perusahaan LQ 45
N o
1
Kode Perus ahaan
ADRO
3
4
ASII
menarik
untuk
diketahui
apakah
laporan
keuangan yang disajikan perusahaan LQ 45
Arus Kas Operasi
memang riil dari aktivitas perusahaan atau telah
Abnormal
terjadi manipulasi aktivitas riil. Sehubungan dengan hal tersebut, penting untuk dipelajari
201
201
201
201
201
0
1
2
3
4
(0.0
0.0
(0.0 (0.0 (0.0
terhadap
70)
28
55)
perusahaan-perusahaan LQ 45 yang terdaftar di
23)
43)
(0.0 (0.0 (0.0 (0.0 (0.0 2
oleh investor. Dengan kondisi seperti ini
saja
manipulasi
yang
berpengaruh
aktivitas
riil
pada
Bursa Efek Indonesia.
48)
(0.0
(0.1 (0.0 (0.1
BUMI
89)
12)
GGR
(0.0 (0.1 (0.0 (0.0 (0.0
terhadap manipulasi aktivitas riil diantaranya
M
26)
ukuran
99)
30)
14)
apa
98)
34)
73)
faktor-faktor
27)
71)
61) Berdasarkan -
98)
survei
literatur,
terdapat
beberapa faktor yang diduga berpengaruh
perusahaan,
leverage
keuangan,
pengungkapan sukarela, kesempatan bertumbuh,
Sumber: Data diolah (2015)
mekanisme corporate governance (kepemilikan Tabel 1.1 menunjukkan bahwa beberapa
manajerial, kepemilikan institusional, dewan
perusahaan LQ 45 telah melakukan praktik
komisaris), dan kualitas audit. Dalam penelitian
manipulasi aktivitas riil setiap tahunnya yang
ini, hanya menggunakan 3 (tiga) faktor yang
ditandai dengan nilai arus kas operasi abnormal
diduga
negatif. Hal ini membuktikan bahwa belum
aktivitas
tentu perusahaan yang memiliki kinerja baik
(Andriyani dan Khafid, 2014; Christianty dan
seperti perusahaan LQ 45, tidak melakukan
Sanjaya,
manipulasi
kegiatan
(Roychowdhury, 2006; Andriyani dan Khafid,
perusahaannya. Selain itu, kinerja kompetitor
2014), pengungkapan sukarela (Hapsoro, 2012;
juga dapat menjadi pemicu untuk melakukan
Andriyani dan Khafid, 2014).
aktivitas
riil
dalam
berpengaruh riil,
yaitu:
2014),
terhadap
manipulasi
ukuran
perusahaan
leverage
keuangan
praktik manipulasi aktivitas riil karena investor
Ukuran perusahaan diduga merupakan
dan kreditur akan melakukan komparasi untuk
salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
menentukan perusahaan mana yang mempunyai
manipulasi
rating baik.
dilakukan oleh Defond (1993) dalam Veronica
Perusahaan-perusahaan
yang
aktivitas
riil.
Penelitian
yang
tergolong
dan Bachtiar (2003) mengidentifikasi bahwa
liquid 45 (LQ 45) merupakan perusahaan-
ukuran perusahaan berkorelasi secara positif Volume 4, No. 3, Agustus 2015
- 92
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dengan manipulasi aktivitas riil. Perusahaan
disediakan
besar mempunyai insentif yang cukup besar
pengungkapan
untuk melakukan manipulasi aktivitas laba riil,
informasi antara manajemen dengan pemegang
karena salah satu alasan utamanya adalah
saham dan pengguna laporan keuangan lainnya
perusahaan
besar
akan berkurang, sehingga fleksibilitas manajer
memenuhi
ekspektasi
dituntut
harus
dari
mampu
investor
atau
pemegang sahamnya dan banyak estimasi serta penilaian
yang
harus
diterapkan
dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi calon investor untuk melakukan investasi dan
dalam penentuan struktur modal perusahaan. (2001:337),
leverage
keuangan menunjukkan proporsi penggunaan utang untuk membiayai investasi perusahaan. Semakin besar utang perusahaan maka semakin besar pula risiko yang dihadapi investor investor
keuntungan
yang
akan
meminta
semakin
tingkat
tinggi.
Akibat
kondisi tersebut perusahaan akan cenderung melakukan praktik manipulasi aktivitas riil agar dapat mencapai target laba yang diinginkan dan menghindari kerugian.
sukarela
dalam
laporan
keuangan akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan yang melakukannya dan membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami isi dan angka yang dilaporkan dalam laporan keuangan.
Pengungkapan
sukarela
atas
informasi yang relevan cenderung memberikan kepercayaan yang lebih besar kepada para investor terhadap informasi keuangan yang 93 -
maka
asimetri
berkurang.
KERANGKA TEORETIS DAN HIPOTESIS Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Manipulasi Aktivitas Riil
(1993) dalam Veronica dan Bachtiar (2003) mengidentifikasi bahwa ukuran perusahaan berkorelasi secara positif dengan manipulasi aktivitas riil. Perusahaan besar mempunyai insentif yang cukup besar untuk melakukan manipulasi aktivitas laba riil, karena salah satu alasan utamanya adalah perusahaan besar dituntut harus mampu memenuhi ekspektasi dari investor atau pemegang sahamnya dan banyak estimasi serta penilaian yang harus diterapkan pada perusahaan besar, sehingga ukuran perusahaan dapat dijadikan sebagai pertimbangan
Menurut hasil penelitian Hapsoro (2012), pengungkapan
adanya
Penelitian yang dilakukan oleh Defond
Leverage keuangan merupakan hal penting
sehingga
sukarela,
Dengan
untuk melakukan manipulasi aktivitas riil akan
pengambilan keputusan.
Sartono
mereka.
pada
perusahaan besar, sehingga ukuran perusahaan
Menurut
bagi
Volume 4, No. 3, Agustus 2015
melakukan
bagi
calon
investasi
investor
dan
untuk
pengambilan
keputusan. Oleh karena itu, perusahaan besar diperkirakan memiliki kecenderungan yang lebih
besar
untuk
melakukan
tindakan
manipulasi aktivitas riil dengan cara menaikkan laba. Adanya
pengaruh
ukuran
perusahaan
terhadap manipulasi aktivitas riil didukung oleh penelitian Jao dan Pagalung (2011), dan Andriyani
dan
Khafid
(2014)
yang
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala menunjukkan
ukuran
perusahaan
yang lebih tinggi oleh perusahaan dapat
terhadap
manipulasi
mengurangi asimetri informasi sehingga dapat
aktivitas riil. Dengan demikian, hipotesis yang
memperkecil manipulasi aktivitas riil. Veronica
diajukan adalah:
dan Bachtiar (2003) menemukan hubungan
Ha1: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
yang negatif antara pengungkapan sukarela
manipulasi aktivitas riil.
dengan manipulasi aktivitas riil. Hal ini
berpengaruh
bahwa positif
mengindikasikan bahwa perusahaan dengan Pengaruh Leverage Keuangan Manipulasi Aktivitas Riil
terhadap
tingkat pengungkapan sukarela yang rendah cenderung melakukan manipulasi aktivitas riil
Leverage keuangan menunjukkan tingkat
yang lebih banyak dan sebaliknya. Perusahaan
utang dalam struktur modal perusahaan dan
yang banyak melakukan manipulasi aktivitas
kemampuan perusahaan untuk membayar utang
riil cenderung untuk mengungkapkan informasi
tersebut. Semakin besar utang perusahaan maka
yang lebih sedikit.
semakin besar pula risiko yang dihadapi
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
investor sehingga investor akan meminta
penelitian Hapsoro (2012) yang menunjukkan
tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Akibat
bahwa pengungkapan sukarela berpengaruh
kondisi tersebut perusahaan akan cenderung
negatif dengan manipulasi aktivitas riil. Dengan
melakukan praktik manipulasi aktivitas riil agar
demikian, hipotesis yang diajukan adalah:
dapat mencapai target laba yang diinginkan dan
Ha3:
menghindari kerugian. Berdasarkan penjelasan
terhadap manipulasi aktivitas riil.
Pengungkapan
sukarela
berpengaruh
tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin besar leverage keuangan maka kemungkinan manajemen
manipulasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian
aktivitas riil dengan cara menaikkan laba akan
ini adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang
semakin besar. Penelitian yang dilakukan oleh
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun
Roychowdhury (2006) dan Subhan (2010) telah
2010 sampai dengan 2014, dengan kriteria
membuktikan
keuangan
perusahaan yang memiliki nilai arus kas operasi
manipulasi
abnormal negatif. Populasi yang diperoleh
aktivitas riil. Dengan demikian, hipotesis yang
sebanyak 90 perusahaan. Oleh karena elemen
diajukan adalah:
populasi yang diteliti tidak banyak dan dapat
Ha2: Leverage keuangan berpengaruh terhadap
dijangkau oleh peneliti (hanya 90 Pengamatan)
manipulasi aktivitas riil.
maka penelitian ini menggunakan metode
berpengaruh
untuk
melakukan
METODE PENELITIAN
bahwa positif
leverage terhadap
sensus yaitu metode penelitian yang mengambil Pengaruh Pengungkapan Sukarela terhadap Manipulasi Aktivitas Riil
keseluruhan
populasi
dengan
menetapkan
beberapa pertimbangan dan kriteria tertentu Penyajian luas pengungkapan sukarela Volume 4, No. 3, Agustus 2015
- 94
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (Indriantoro dan Supomo, 1999:313).
Logaritma natural (Ln) dari total aktiva atau
Data yang digunakan dalam penelitian ini
aset. Hal ini dikarenakan besarnya total aktiva
adalah unbalanced panel data atau pooled data,
masing-masing perusahaan berbeda bahkan
yaitu data yang dikumpulkan dalam beberapa
mempunyai selisih yang besar, sehingga dapat
periode pengamatan dan memiliki jumlah
menyebabkan nilai yang tidak normal (ekstrim).
observasi yang tidak selalu sama setiap
Untuk menghindari adanya data yang tidak
tahunnya (jumlah perusahaan yang diteliti
normal tersebut maka dari total aset perlu
selama periode penelitian berbeda).
dilogaritma naturalkan (Hartono, 2003:245).
Operasionalisasi Variabel
Leverage Keuangan Leverage keuangan (financial leverage)
Variabel Dependen
menunjukkan
Manipulasi Aktivitas Riil
seberapa
efisien
perusahaan
memanfaatkan ekuitas pemilik dalam rangka Variabel dependen adalah variabel yang
mengantisipasi utang perusahaan (Brealey,
dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam
Myers, dan Marcus, 2001:490). Leverage
penelitian ini, yang menjadi variabel dependen
keuangan diproksikan dengan Debt to Equity
adalah
yang
Ratio (DER). DER menunjukkan perbandingan
diproksikan dengan arus kas operasi abnormal
antara pembiayaan dan pendanaan melalui
(abnormal cash flow operations). Arus kas
utang
operasi abnormal
merupakan
(Brigham dan Houston, 2001:87). Pemilihan
selisih antara arus kas operasi aktual dengan
utama DER dikarenakan oleh rasio ini dapat
arus kas operasi normal. Indikasi perusahaan
memberikan
yang cenderung melakukan manipulasi aktivitas
kelayakan dan risiko keuangan perusahaan
riil memiliki nilai arus kas operasi abnormal
(Kasmir, 2014:158).
manipulasi
aktivitas
(ABN_CFO)
riil
dengan
pendanaan
pentunjuk
melalui
umum
ekuitas
tentang
negatif. Pengungkapan Sukarela
Variabel Independen
Pengungkapan
Ukuran Perusahaan
sukarela
(voluntary
Ukuran perusahaan (firm size) adalah suatu
disclosure) adalah pengungkapan yang melebihi
skala dimana dapat diklasifikasikan besar
dari yang diwajibkan atau pengungkapan yang
kecilnya perusahaan menurut berbagai cara
dilakukan secara sukarela oleh perusahaan
antara lain dengan ukuran pendapatan, total aset,
tanpa diharuskan oleh lembaga yang berwenang
dan total modal (Basyaib, 2007:122). Semakin
(Meek, Robert, dan Gray, 1995). Pengungkapan
besar pendapatan, total aset, dan total modal
sukarela
dihitung
maka semakin besar pula ukuran perusahaan
jumlah
pengungkapan
tersebut.
perusahaan dengan jumlah pengungkapan yang
95 -
Variabel
ini
dihitung
Volume 4, No. 3, Agustus 2015
dengan
dengan
membandingkan yang
dilakukan
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala seharusnya dilakukan.
Ha diterima yang berarti bahwa ukuran
Metode Analisis
perusahaan,
leverage
keuangan,
dan
Metode analisis data yang digunakan
pengungkapan sukarela secara simultan
dalam penelitian ini adalah adalah regresi linier
berpengaruh terhadap manipulasi aktivitas
berganda dengan persamaan sebagai berikut :
riil pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar
MAR = α+ β1(FS)it + β2(LEV) it + β3(VD) it + ε
di BEI periode 2010-2014. Hal ini berarti bahwa
Dimana: MAR = Manipulasi aktivitas riil α = Konstanta (intercept) βi = Koefisien regresi (i = 1,2,3,4,5) FS = Ukuran perusahaan (Firm Size) LEV = Leverage keuangan (Leverage) VD = Pengungkapan sukarela (Voluntary Disclosure) i = Perusahaan LQ 45 t = Tahun ε = Pengaruh variabel lain (epsilon) atau residual (error term)
variabel
ukuran
perusahaan,
leverage keuangan, dan pengungkapan sukarela dalam penelitian ini, secara simultan
hanya
mampu
menjelaskan
manipulasi aktivitas riil sebesar 23,2%, sedangkan
sisanya
sebesar
76,8%
dijelaskan oleh variabel independen lain diluar penelitian ini. b.
Koefisien
regresi
ukuran
perusahaan
β1= 0,010 atau β1≠ 0. Dengan demikian,
Penelitian ini menggunakan metode sensus.
Ha1 diterima yang berarti bahwa ukuran
Oleh karena itu untuk menguji pengaruh
perusahaan berpengaruh positif terhadap
variabel independen terhadap variabel dependen,
manipulasi aktivitas riil pada perusahaan
baik secara simultan maupun secara parsial
LQ 45. Nilai 0,010 ini menjelaskan bahwa
tidak dilakukan uji signifikansi. Kesimpulan
jika ukuran perusahaan naik 1 (satu)
diambil langsung dari nilai koefisien regresi
persen, maka akan berakibat pada naiknya
masing-masing variabel independen (Sugiyono,
manipulasi aktivitas riil sebesar 0,010
2009:64-65).
persen, namun dengan asumsi variabel lain konstan.
HASIL PEMBAHASAN Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, hasil analisis
regresi
linier
berganda
terhadap
variabel-variabel penelitian sebagai berikut:
c.
Koefisien
regresi
leverage
keuangan
β2= 0,279 atau β2≠ 0. Dengan demikian, Ha2 diterima yang berarti bahwa leverage keuangan berpengaruh positif terhadap manipulasi aktivitas riil pada perusahaan
MAR = 0,025+ 0,010(FS)it + 0,279(LEV)it ̶ 0,067(VD)it + ε a.
Berdasarkan hasil regresi bahwa koefesien determinasi (R2) adalah sebesar 0,232 atau
LQ 45. Nilai 0,279 ini menjelaskan bahwa jika leverage keuangan naik 1 (satu) persen, maka akan berakibat pada naiknya manipulasi aktivitas riil sebesar 0,279
tidak sama dengan nol. Dengan demikian, Volume 4, No. 3, Agustus 2015
- 96
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala persen, namun dengan asumsi variabel lain
d.
1. Ukuran perusahaan, leverage keuangan, dan
konstan.
pengungkapan sukarela secara simultan
Koefisien regresi pengungkapan sukarela
berpengaruh terhadap manipulasi aktivitas
β3= -0,067 atau β4≠ 0. Dengan demikian,
riil pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di
Ha3
BEI periode 2010-2014;
diterima
pengungkapan
yang
berarti
sukarela
bahwa
berpengaruh
2. Ukuran perusahaan berpengaruh positif
negatif terhadap manipulasi aktivitas riil
terhadap manipulasi aktivitas riil pada
pada perusahaan LQ 45. Nilai -0,067 ini
perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI
menjelaskan bahwa jika pengungkapan
periode 2010-2014;
sukarela naik satu persen, maka akan
3. Leverage keuangan berpengaruh negatif
berakibat pada menurunnya manipulasi
terhadap manipulasi aktivitas riil pada
aktivitas riil sebesar 0,067 persen, namun
perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI
dengan asumsi variabel lain konstan.
periode 2010-2014; 4. Pengungkapan sukarela berpengaruh negatif terhadap manipulasi aktivitas riil pada
Implikasi Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan bukti empiris dan dapat
perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI periode 2010-2014;
menjadi masukan bagi pihak yang berhubungan dengan pedoman
pasar bagi
modal
diantaranya
investor,
sebagai
kreditor
dan
stakeholder lainnya untuk melakukan strategi yang dapat memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya praktik manipulasi aktivitas riil di pasar modal. Sehingga investor dan stakeholder lainnya akan lebih berhati-hati dalam pengambilan keputusan, baik itu keputusan investasi, kredit maupun keputusan sejenis lainnya.
Saran Berdasarkan
penelitian
yang
telah
dilakukan, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Saran Praktis (Operasional) a. Bagi
pihak-pihak
pengguna
laporan
keuangan seperti investor, calon investor, analis keuangan dan para pengguna laporan keuangan lainnya agar dapat memahami dan menganalisis tindakan manipulasi aktivitas riil yang dilakukan
KESIMPULAN DAN SARAN
oleh sebagian perusahaan LQ 45 sebagai
Kesimpulan
acuan dalam pengambilan keputusan
Berdasarkan analisis data sesuai dengan
dalam berinvestasi. Lebih lanjut, hasil
objek penelitian, uji hipotesis dan pembahasan
penelitian
dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai
memberikan informasi mengenai faktor-
berikut:
faktor yang mempengaruhi terjadinya
97 -
Volume 4, No. 3, Agustus 2015
ini
diharapkan
dapat
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala praktik manipulasi aktivitas riil di pasar
governance (kepemilikan manajerial dan
modal, sehingga investor dan stakeholder
kepemilikan
lainnya akan lebih berhati-hati dalam
komisaris), kualitas audit, dan variabel
pengambilan
itu
keuangan lainnya yang diperkirakan
maupun
dapat mempengaruhi manipulasi aktivitas
keputusan
keputusan, investasi,
baik
kredit
keputusan sejenis lainnya.
institusional,
dewan
riil. Berhubung variabel yang diangkat
b. Bagi perusahaan untuk lebih terbuka
dalam penelitian ini hanya mampu
dalam penyampaian informasi kepada
menjelaskan
investor mengenai kinerja perusahaan
terhadap
dan mengurangi tindakan-tindakan yang
sehingga masih terdapat 76,8% variabel
dapat menurunkan kepercayaan investor
lainnya yang dapat menjelaskan variabel
dan
manipulasi aktivitas riil.
stakeholder
lainnya
terhadap
23,2%
pengaruhnya
manipulasi
aktivitas
perusahaan. Hal ini dilakukan untuk
Penelitian
meningkatkan kepercayaan investor dan
menggunakan
stakeholder lainnya terhadap perusahaan,
berbeda,
seiring dengan terungkapnya beberapa
konsisten dan memasukkan jumlah pengamatan
praktik manipulasi aktivitas riil yang
yang lebih banyak dan memperpanjang rentang
dilakukan
waktu penelitian.
perusahaan
untuk
selanjutnya
riil,
metode
sehingga
analisis
hasil
yang
sebaiknya lain
yang
diperoleh
meningkatkan kinerjanya. 2. Saran Akademis (Teoretis) a.
Penelitian
DAFTAR PUSTAKA selanjutnya
dapat dilakukan pada seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI atau pada sektor lainnya seperti manufaktur, keuangan, pertambangan, food and beverages dan sektor lainnya agar hasil penelitian yang berikutnya dapat lebih representatif serta kesimpulan yang dihasilkan memiliki cakupan yang lebih luas yaitu tidak hanya pada perusahaan LQ 45 saja. b.
Menguji variabel lain yang diduga berpengaruh terhadap manipulasi aktivitas bertumbuh,
riil
seperti mekanisme
kesempatan corporate
Andriyani, R. & M. Khafid (2014) Analisis Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan dan Voluntary Disclosure terhadap Manipulasi Aktivitas Riil. Accounting Analysis Journal, 3 (3), 273-281. Basyaib, F. (2007) Keuangan Perusahaan Pemodelan Menggunakan Microsoft Excell. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Brealey, R. A., S. C. Myers & A. Marcus. (2001) Fundamentals of Corporate Finance. Third Edition. Singapore: Mc Graw-Hill. Brigham, E. F. & J. F. Houston (2001) Manajemen Keuangan. Buku II, Edisi Kedelapan. Alih Bahasa: Herman Wibowo. Jakarta: Erlangga. Christianti, A. & I. P. S. Sanjaya (2014) Pengaruh Kondisi Keuangan Perusahaan terhadap Manipulasi Aktivitas Riil. E-Jurnal. Yogyakarta: Volume 4, No. 3, Agustus 2015
- 98
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Ferdawati (2009) Pengaruh Manajemen Riil terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Manajemen, 4 (1), 59-74. Gunny, K. (2005) The Relation between Earnings Management using Real Activities Manipulation and Future Performance: Evidence from Meeting Earning Bencmarks. http://ssrn.com. Hapsoro, D. (2012) Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas audit, dan Pengungkapan Sukarela terhadap Manipulasi Aktivitas Riil. Jurnal Akuntansi dan Manajemen, 23 (1), 6178. Hariyani, E. (2013) Pengaruh Manipulasi Aktivitas Rill terhadap Profitabilitas Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal SOROT, 8 (2), 183190. Hartono, J. (2003) Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Indriantoro, N. & B. Supomo (1999) Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE. Jao, R. & G. Pagalung (2011) Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan Leverage terhadap Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Auditing, 8 (1), 43-54. Kasmir (2014) Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kim, Y., C. Liu. & S. G. Rhee (2003) The Effect of Size on Earnings Management. Social Science Research Network Electronic Paper Collection. (http://papers.ssrn.com). Koyuimirsa dan S. Raharja (2011) Dampak Manajemen Laba Akrual dan Manajemen Laba Rill terhadap Kinerja Pasar. Jurnal. Semarang: Universitas Diponegoro. Lobo, G. J. & J. Zhou (2001) Disclosure Quality and Earnings Management. Social Science Research Network Electronic Paper Collection.
99 -
Volume 4, No. 3, Agustus 2015
Machfoedz, M. (1994) Financial Ratio Characteristic Analysis and The Prediction of Earnings Changes in Indonesia. Jurnal Kelola, 7, 114-133. Madura, J. (2001) Pengantar Bisnis. Buku 2. Terjemahan Syahrizal Noor. Jakarta: Salemba Empat. Meek, G. K., C. B. Robert, & S. J. Gray (1995) Factors Influencing Voluntary Annual Report Disclosures by U.S., U.K., and Continental European Multinational Corporations. Journal of International Business Studies, 26 (3), 555-573. Oktorina, M. & Y. Hutagaol (2008) Analisis Arus Kas Kegiatan Operasi dalam Mendeteksi Manipulasi Aktivitas Riil dan Dampaknya terhadap Kinerja Pasar. Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak. Priyatno, D. (2010) Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Jakarta: Mediakom. Purnomo, B. S. & P. Pratiwi (2009) Pengaruh Earning Power terhadap Manajemen Laba (Earning Management). Jurnal Media Ekonomi, 14 (1). Riyanto, B. (2001) Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE. Roychowdhury, S. (2006) Earnings Management through Real Activities Manipulation. Journal of Accounting and Economics, 42, 335-370. Sahabu, S. (2009) Manajemen Laba melalui Akrual dan Manipulasi Aktivitas Nyata dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Perusahaan yang melakukan Right Issue. Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana STIE YKPN. Sanjaya, I. P. S. (2008) Auditor Eksternal Komite Audit dan Manajemen Laba. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 11 (1), 97-116. Sanjaya, I. P. S. & L. Young (2012) Voluntary Disclosure and Earning Management at Bank Companies Listed in Indonesia Stock Exchange. China-USA Business Review, 11 (3), 368-374. Sartono, A. (2001) Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE. Saputro, J. A. & L. Setiawati (2003) Kesempatan Bertumbuh dan
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Manajemen Laba: Uji Hipotesis Political Cost. Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya. Sekaran, U. (2006) Research Method for Business: Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Edisi 4, Buku 1 dan 2. Terjemahan Kwan Men Yon. Jakarta: Salemba Empat. Sekaran, U. & R. Bougie. (2010). Research Methods for Business: A Skill Building Approach. 5th Edition. UK: John Willey & Sons, Ltd. Setiawati, L. & Naim (2000) Manajemen Laba. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 15 (4), 424-441. Subhan (2010) Pengaruh Corporate Governance dan Leverage Keuangan terhadap Manajemen Laba Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 3 (5). Sugiyono (2009) Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Suharso, P. (2009) Metode Penelitian Kuantitatif untuk Bisnis: Pendekatan Filosofi dan Praktis. Jakarta: PT. Indeks. Suripto, B. (2002) Pengaruh Besaran, Profitabilitas, Pemilikan Saham oleh Publik, dan Kelompok Industri terhadap Tingkat Pengungkapan Keuangan di Website. Jurnal Akuntansi & Manajemen, 5 (1), 1-26. Sutopo, H. B. (2006) Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: Pusat Penelitian Universitas Sebelas Maret. Suwito, E. & A. Herawaty (2005) Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Tindakan Perataan Laba yang Dilakukan oleh Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo. Tarjo (2007) Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional dan Leverage terhadap Manajemen Laba, Nilai Pemegang Saham serta Cost of Equity Capital. Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak.
antara Manajemen Laba dengan Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya. Weston, J. F & T. E. Copeland (2001) Manajemen Keuangan. Jilid 1. Cetakan Ketujuh. Jakarta: Erlangga. Yulianto, E. (2010) Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance dan Leverage Keuangan terhadap Manajemen Laba Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI 2007-2008. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Malang. Zang, A. (2007) Evidence on The Tradeoff Between Real Manipulation and Accrual Manipulation. http://ssrn.com
Veronica, S. & Y. S. Bachtiar (2003) Hubungan Volume 4, No. 3, Agustus 2015
- 100