Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164 pp. 45- 54
10 Pages
PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH Firdaus, SE 1), Dr. Nadirsyah, SE, M.Si, Ak, CA 2), Dr. rer. pol. Heru Fahlevi, SE, M.Sc 3) 1) Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Abstract: The purpose of this study was to examine the influence of the quality of human resources, utilization of information technology and the application of accounting policies to the quality of financial statements of Pemerintah Kota Banda Aceh. The population in this study where 38 SKPD in Pemerintah Kota Banda Aceh and each represented by two person namely The Financial Administration Officer (PPK) and Financial Administration Officer Assistants. The study is a survey of research and data collection is done directly by using questionnaire containing 35 statement. The tools of analysis used was multiple regression with SPSS program version 20. The results show that the variable of the quality of human resources, utilization of information technology and the application of accounting policies simultaneously have influence to the quality of financial statements of Pemerintah Kota Banda Aceh. The results show that the partial quality of human resources has a negative influence to the quality of financial statements of Pemerintah Kota Banda Aceh, while utilization of information technology and the application of accounting policies has a positive influence to the quality of financial statements of Pemerintah Kota Banda Aceh. Keywords : The Quality Of Human Resources, Utilization Of Information Technology, The Application Of Accounting Policies And The Quality Of Financial Statements. Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan penerapan kebijakan akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Kota Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini yaitu 38 SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh dan tiap SKPD diwakili oleh 2 orang responden yaitu Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) dan Pembantu PPK. Penelitian ini merupakan penelitian survey, dan pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan menggunakan kuesioner yang berisikan 35 pernyataan. Sedangkan alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan fasilitas program SPSS versi 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan penerapan kebijakan akuntansi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Kota Banda Aceh. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia memiliki pengaruh negatif terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Kota Banda Aceh, sedangkan pemanfaatan teknologi informasi dan penerapan kebijakan akuntansi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Kota Banda Aceh. Kata kunci : Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Kebijakan Akuntansi dan Kualitas Laporan Keuangan.
penyelenggaraan
PENDAHULUAN
Laporan keuangan pemerintah merupakan salah 45 -
satu
bentuk
pertanggungjawaban
Volume 4, No. 1, Februari 2015
mewujudkan pengelolaan
pemerintahan
transparansi
dan
untuk
akuntabilitas keuangan
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pemerintah. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
2005 tentang SAP, diantaranya bebas dari
24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
pengertian yang menyesatkan dan kesalahan
Pemerintahan
bahwa
material, dapat dibandingkan dengan laporan
laporan keuangan pemerintah disusun dan
keuangan periode sebelumnya atau laporan
disajikan harus memenuhi prinsip-prinsip SAP
keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya.
(SAP)
menyebutkan
yang merupakan persyaratan dalam upaya meningkatkan
akuntansi
sebelumnya
terdapat penelitian yang dilakukan oleh Warisno
pemerintah. Sejak tahun 2008 sampai dengan
(2009) yang mengemukakan bahwa kegagalan
tahun 2013 lalu Laporan Hasil Pemeriksaan
sumber daya manusia pemerintah daerah dalam
(LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
memahami dan menerapkan logika akuntansi
(LKPD) Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh
akan
oleh
keuangan yang dibuat dan ketidaksesuaian
Pemeriksa
laporan
kajian
keuangan
Badan
kualitas
Dalam
Keuangan
(BPK)
berdampak
Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Aceh
laporan
dengan
memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian
pemerintah.
pada
kekeliruan
standar
yang
laporan
ditetapkan
(WTP) 6 kali kepada Pemko Banda Aceh.
Penelitian yang dilakukan oleh Yosefrinaldi
Namun, WTP tersebut menyisakan permasalahan
(2013) pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan
yang harus ditindaklanjuti seperti yang dikutip
Aset
dari beberapa media online berikut ini:
mengemukakan bahwa pemanfaatan teknologi
1. LKPD tahun 2012, pertanggungjawaban
informasi
Alokasi
Dana
terlambat
Gampong
(ADG)
disampaikan
yang sebesar
Rp3.613.484.570,00 (atjehpress, 2013).
Daerah
Se-Sumatera
berpengaruh
Barat
signifikan
yang
positif
terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Penelitian ini menggunakan satu variabel
2. LKPD tahun 2013, bantuan ADG belum
independen yang berbeda dengan penelitian
didukung dengan bukti pertanggungjawaban
sebelumnya yaitu penerapan kebijakan akuntansi
sebesar Rp.1.909.553.064,00 (BPK, 2014).
yang diduga dapat mempengaruhi kualitas laporan keuangan Pemko Banda Aceh. Dalam
Berdasarkan
fenomena
tersebut
dapat
dikatakan bahwa laporan keuangan Pemko Banda Aceh belum sepenuhnya memenuhi kualitas laporan keuangan pemerintah seperti yang disebutkan didalam PP Nomor 24 Tahun pengukuran dan pelaporan atas aset, kewajiban,
Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 pada Bagian Kedua Kebijakan
Akuntansi
menyebutkan merupakan
bahwa
pasal
239
kebijakan
dasar
ayat
2
akuntansi pengakuan,
ekuitas, pendapatan, belanja, dan pembiayaan Volume 4, No. 1, Februari 2015
- 46
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala serta laporan keuangan.
informasi terhadap kualitas laporan keuangan Pemko Banda Aceh.
Rumusan Masalah
4. Untuk menguji pengaruh penerapan kebijakan
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan Pemko Banda Aceh.
1. Apakah kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan
teknologi
informasi
dan
penerapan kebijakan akuntansi berpengaruh secara
bersama-sama
terhadap
kualitas
laporan keuangan Pemko Banda Aceh. 2. Apakah kualitas sumber daya manusia berpengaruh
terhadap
kualitas
laporan
3. Apakah pemanfaatan teknologi informasi terhadap
kualitas
laporan
penerapan
berpengaruh
kebijakan
terhadap
Menurut Ndraha (1997:12) menyebutkan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya yang mampu menciptakan bukan saja nilai komparatif, tetapi juga nilai
menggunakan
energi
dengan tertinggi
seperti
intelligence, creativity, dan imagination. Penelitian yang dilakukan oleh Warisno (2009)
keuangan Pemko Banda Aceh. 4. Apakah
Kualitas Sumber Daya Manusia
kompetitif-generatif-inovatif
keuangan Pemko Banda Aceh.
berpengaruh
KAJIAN PUSTAKA
akuntansi
mengemukakan bahwa dalam rangka pengelolaan
laporan
keuangan daerah yang baik SKPD harus memiliki
kualitas
keuangan Pemko Banda Aceh.
kualitas sumber daya manusia yang didukung dengan latar belakang pendidikan akuntansi, sering
Tujuan Penelitian Tujuan dilakukan penelitian ini adalah:
mengikuti pendidikan dan pelatihan, dan mempunyai pengalaman di bidang keuangan.
1. Untuk menguji pengaruh kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi dan
Pemanfaatan Teknologi Informasi
penerapan kebijakan akuntansi secara bersama-
Menurut Sutarman (2012:19) menyebutkan
sama terhadap kualitas laporan keuangan Pemko
bahwa manfaat dari penerapan teknologi informasi
Banda Aceh.
yaitu:
2. Untuk menguji pengaruh kualitas sumber daya
1. Kecepatan (Speed)
manusia terhadap kualitas laporan keuangan
Komputer
Pemko Banda Aceh.
perhitungan yang kompleks dalam hitungan
3. Untuk menguji pengaruh pemanfaatan teknologi dapat dikerjakan oleh manusia. 2. Konsistensi (Consistency) 47 -
Volume 4, No. 1, Februari 2015
dapat
mengerjakan
sesuatu
detik, sangat cepat, jauh lebih cepat dari yang Hasil pengolahan lebih konsisten tidak berubah-ubah karena formatnya (bentuknya)
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sudah standar, walaupun dilakukan berulang
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 38
kali, sedangkan manusia sulit menghasilkan
SKPD yang terdiri dari 24 dinas, badan dan kantor, 9
yang persis sama.
kecamatan, dan 5 sekretariat. Sedangkan yang
3. Ketepatan (Precision)
dijadikan responden adalah PPK dan Pembantu PPK
Komputer tidak hanya cepat, tetapi juga
berjumlah 76 orang yang melaksanakan akuntansi
lebih akurat dan tepat (presisi). Komputer
SKPD dan menyiapkan laporan keuangan SKPD
dapat mendeteksi suatu perbedaan yang
pada setiap unit SKPD dilingkungan Pemko Banda
sangat kecil, yang tidak dapat dilihat dengan
Aceh.
kemampuan
manusia,
dan
juga
dapat Teknik Pengumpulan Data
melakukan perhitungan yang sulit.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian
4. Keandalan (Reliability) Apa yang dihasilkan lebih dapat dipercaya dibandingkan
dengan
dilakukan
oleh
manusia. Kesalahan yang terjadi lebih kecil kemungkinannya
jika
menggunakan
ini dengan menggunakan instrumen berupa wawancara dan kuesioner. Wawancara yang akan dilakukan peneliti bertujuan untuk mengetahui mengenai hal-hal tentang penyusunan dan penyajian laporan keuangan Pemko Banda Aceh.
komputer.
Kuesioner penelitian diantar langsung kepada Penelitian yang dilakukan oleh Hamzah (2009)
mengemukakan
teknologi
informasi
bahwa
mencakup
rerponden terdapat 26 item pernyataan positif
pemanfaatan
dan 9 item pernyataan negatif yang disusun
adanya
secara acak dengan interval 5 point.
(a)
pengolahan data, pengolahan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronik
Operasionalisasi Variabel
dan
teknologi
Dalam penelitian ini menggunakan variabel
informasi agar pelayanan publik dapat diakses
independen yaitu kualitas sumber daya manusia
secara mudah dan murah oleh masyarakat
(X1), pemanfaatan teknologi informasi (X2) dan
diseluruh wilayah negeri ini.
penerapan kebijakan akuntansi (X3), sedangkan
(b)
pemanfaatan
kemajuan
variabel dependen yang digunakan
adalah
kualitas laporan keuangan Pemko Banda Aceh METODE PENELITIAN
(Y).
Populasi Penelitian
operasionalisasi
Berikut
dijelaskan
definisi
dari
variabel penelitian:
dan mempunyai pengalaman di bidang
a. X1 yaitu latar belakang pendidikan akuntansi,
keuangan ( Warisno, 2009).
sering mengikuti pendidikan dan pelatihan, Volume 4, No. 1, Februari 2015
- 48
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala b. X2
tingkat
Dengan menggunakan degree of freedom
konsistensi, tingkat ketepatan dan tingkat
(df) N = Jumlah Responden – 2 pada tingkat
keandalan (Sutarman, 2012:19).
signifikansi 5% uji dua arah.
c. X3
yaitu
tingkat
yaitu
kecepatan,
pencatatan
nilai
aset,
nilai
kewajiban, nilai pendapatan dan nilai belanja
b. Uji reliabilitas Uji
(PP Nomor 24 Tahun 2005 tentang SAP). d. Y
yaitu
tingkat
keterbandingan
relevansi,
dan
keandalan,
keterpahaman
(PP
ini
dilakukan
pada
pernyataan-
pernyataan yang sudah valid. Menurut Sekaran (2006:177) pada umumnya reliabilitas yang nilai alpha kurang dari 0,6 dikatakan kurang reliabel,
Nomor 24 Tahun 2005 tentang SAP).
antara 0,6 sampai 0,8 adalah cukup reliabel, dan jika nilai alpha diatas 0,8 maka suatu instrumen
Metode Analisis Kuesioner yang telah diisi dikuantitatifkan
dapat dikatakan baik.
terlebih dahulu, selanjutnya dianalisis melalui aplikasi Statistical Package Social Science
Rancangan Pengujian Hipotesis Teknik
(SPSS) versi 20.
pengujian
hipotesis
dengan
menggunakan regresi linier berganda, menurut Sugiyono (2010:277) regresi linier berganda
a. Uji validitas Menurut Sekaran (2006:39) validitas adalah
adalah analisis yang digunakan peneliti, bila
menguji seberapa baik suatu instrumen dibuat
bermaksud meramalkan bagaimana keadaan
untuk mengukur konsep tertentu yang ingin
(naik turunnya) variabel dependen (kriterium),
diukur.
bila dua atau lebih variabel independen sebagai
Menurut
berdasarkan
rumus
Arikunto
(2006:170)
yang digunakan
untuk
menguji validitas adalah:
faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya).
Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid. Jika r hitung positif dan r hitung < r tabel,
Pengujian
hipotesis
dilakukan
dengan
bentuk persamaan sebagai berikut: Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε
maka variabel tersebut tidak valid. Jika r hitung negatif dan r hitung > r tabel, maka variabel tersebut tidak valid. Keterangan:
β1 β2 β3 : Koefisien X1, X2, X3
Y
X1
:
Kualitas sumber daya manusia
X2
:
Pemanfaatan teknologi informasi
X3
:
Penerapan kebijakan akuntansi
: Kualitas laporan keuangan Pemko Banda Aceh
α
: Konstanta 49 -
Volume 4, No. 1, Februari 2015
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala ε
: Error term yaitu, tingkat kesalahan penduga dalam penelitian
masing
pernyataan
berada
diatas
tingkat
signifikansi 5% (r hitung > 0,225), dengan demikian dapat dikatakan bahwa 35 item
PEMBAHASAN
Periode
pernyataan dalam kuesioner pada setiap variabel
penyebaran
dan
pengumpulan
penelitian dinyatakan valid.
kuesioner dilakukan pada tanggal 6 April 2015 sampai dengan 20 April 2015, dari jumlah kuesioner
yang
disebarkan
sebanyak
Hasil Uji Reliabilitas
76
Berdasarkan
hasil
uji
reliabilitas
eksemplar yang telah kembali sebanyak 76
menunjukkan nilai Cronbanch Alpha untuk
eksemplar.
masing-masing variabel berada diatas 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa 35 item
Analisis Deskriptif Secara
pernyataan dalam kuesioner pada setiap variabel
ringkas
karakteristik
responden
penelitian ini dinyatakan layak untuk digunakan.
dapat dilihat dalam Tabel 2. Tabel 2. Karateristik responden Karakteristik Jenis Kelamin - Laki-laki - Perempuan Pendidikan Terakhir - SMU - Diploma - Sarjana (S1) - Pasca Sarjana/Doktor (S2/S3) Disiplin Ilmu Akuntansi Lain-lain
Hasil Pengujian Hipotesis
Responden
Jumlah
36 40
Untuk mengetahui pengaruh masing-masing
76
variabel X1, X2, X3 terhadap Y dapat dilihat pada persamaan regresi linier berganda pada Tabel
16 4 54 2
4.3.
76
Tabel 4.3 Hasil analisis regresi linier berganda
8 68
76
Hasil Uji Validitas Berdasarkan hasil uji validitas menunjukkan
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model Std. B Beta Error ,269 ,176 (Constant) -,004 ,103 -,004 X1 ,242 ,093 ,259 X2 ,696 ,115 ,706 X3 Koefisien Korelasi (R) Koefisien Determinasi (R2) Adjusted R Squere
T
Sig.
1,528 -,040 2,600 6,031
,131 ,968 ,011 ,000 ,943a ,890 ,885
koefisien korelasi yang diperoleh oleh masingBerdasarkan hasil analisis regresi linier berganda
maka
persamaan
regresi
linier
1. Koefisien
korelasi
(R)
sebesar
0,943
menunjukkan derajat hubungan (korelasi)
berganda yang diperoleh adalah:
antara variabel independen terhadap variabel
Y = 0,269 - 0,004 X1 + 0,242 X2 + 0,696 X3 + ε
dependen sebesar 94,3% (lebih besar dari
Maka dapat diketahui bahwa: Volume 4, No. 1, Februari 2015
- 50
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 50%). Artinya X1, X2, dan X3, mempunyai
peningkatan X3 maka secara relatif Y akan
hubungan terhadap Y sebesar 94,3%.
mengalami peningkatan sebesar 69,6%.
2. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,890 hal ini menunjukkan bahwa variasi yang terjadi pada Y sebesar 89% disebabkan oleh perubahan yang terjadi secara bersama-sama pada variabel X1, X2, dan X3. Sedangkan selebihnya sebesar 11% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Pengaruh kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan
teknologi
informasi
dan
penerapan kebijakan akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Kota Banda Aceh Berdasarkan
hasil
pengujian
hipotesis
pertama menunjukkan nilai koefisien regresi i (i=1,2 3) ≠ 0, yang berarti hasil pengujian
3. Koefisien regresi (): a. Nilai Konstanta (Constant) sebesar 0,269 menunjukkan apabila variabel X1, X2, dan X3 dianggap konstan (tidak berubah), maka besarnya nilai Y adalah 26,9%. b. Nilai koefisien regresi (β1) X1 sebesar 0,004 artinya bahwa setiap 1 poin peningkatan X1 maka secara relatif Y akan mengalami penurunan sebesar -0,4%. c. Nilai koefisien regresi (β2) X2 sebesar 0,242 artinya bahwa setiap 1 poin peningkatan X2 maka secara relatif Y akan mengalami peningkatan sebesar 24,2%. d. Nilai koefisien regresi (β3) X3 sebesar 0,696 artinya bahwa setiap 1 poin
mendukung
hipotesis
alternatif.
Dengan
memperhatikan dan meningkatkan X1 yang berlatar belakang pendidikan akuntansi, sering mengikuti
pendidikan
dan
pelatihan,
dan
mempunyai pengalaman di bidang keuangan, kemudian didukung dengan X2 dalam proses penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah
daerah,
serta
X3
dalam
hal
pengungkapkan dasar pengakuan, pengukuran dan pelaporan atas aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, belanja, dan pembiayaan pada setiap unit SKPD dilingkungan Pemko Banda Aceh, diharapkan akan meningkatkan kemampuan PPK dan
Pembantu
PPK
dalam
melaksanakan akuntansi SKPD dan menyiapkan
penelitian ini mendukung hipotesis alternatif, hal
laporan keuangan SKPD.
ini menunjukkan bahwa X1 berpengaruh terhadap Y.
Pengaruh kualitas sumber daya manusia terhadap
kualitas
laporan
keuangan
Pemerintah Kota Banda Aceh Hasil
pengujian
hipotesis
terhadap kedua
menunjukkan nilai koefisien 1 = -0,004. Hasil 51 -
Volume 4, No. 1, Februari 2015
Pengaruh pemanfaatan teknologi informasi kualitas
laporan
keuangan
Pemerintah Kota Banda Aceh Hasil
pengujian
hipotesis
ketiga
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala menunjukkan nilai koefisien 2 = 0,242. Hasil
dan penerapan kebijakan akuntansi akan
penelitian ini mendukung hipotesis alternatif, hal
dapat
ini menunjukkan bahwa X2 berpengaruh terhadap
keuangan pemerintah daerah yang telah
Y.
disusun dan disajikan oleh Pemko Banda
menggambarkan
kualitas
laporan
Aceh. Pengaruh penerapan kebijakan akuntansi terhadap
kualitas
laporan
keuangan
Pemerintah Kota Banda Aceh Hasil
pengujian
2. Bahwa X1 berpengaruh negatif terhadap Y. Artinya semakin rendah tingkat kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh
hipotesis
keempat
PPK dan Pembantu PPK tentang akuntansi
menunjukkan nilai koefisien koefisien 3 =
pemerintah daerah, maka akan berdampak
0,696. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis
rendahnya kualitas laporan keuangan yang
alternatif, hal ini menunjukkan bahwa X3
disajikan oleh Pemko Banda Aceh.
berpengaruh terhadap Y.
3. Bahwa X2 berpengaruh positif terhadap Y. Artinya semakin tinggi tingkat pemanfaatan
KESIMPULAN DAN SARAN
teknologi informasi oleh PPK dan Pembantu
Kesimpulan Setelah dilakukan pengujian dan analisis data dalam penelitian ini, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Hasil dalam
1. Bahwa variabel X1, X2 dan X3 berpengaruh secara bersama-sama terhadap Y. Artinya adanya
kualitas
maka
akan
mempercepat
proses
penyusunan dan penyajian laporan keuangan Pemko Banda Aceh, sehingga laporan keuangan pemerintah daerah yang dihasilkan dapat lebih akurat, relevan dan dapat
penelitian ini menunjukkan:
dengan
PPK
sumber
daya
dipertanggungjawabkan. 4. Bahwa X3 berpengaruh positif terhadap Y. Artinya semakin tinggi tingkat penerapan
manusia, pemanfaatan teknologi informasi kebijakan akuntansi oleh PPK dan Pembantu
didalam laporan keuangan Pemko Banda
PPK maka akan menghasilkan kualitas
Aceh.
laporan keuangan pemerintah daerah yang menggambarkan seluruh informasi keuangan pemerintah daerah mulai dari perencanaan anggaran
hingga
informasi
realisasi
anggaran yang akan disusun dan disajikan
Keterbatasan dan Saran Beberapa keterbatasan yang ada dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Adanya variabel independen lain sebesar 11% yang tidak digunakan dalam penelitian
Volume 4, No. 1, Februari 2015
- 52
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala ini yang mempengaruhi kualitas laporan
kepala daerah tentang kebijakan akuntansi,
keuangan Pemko Banda Aceh.
hendaknya
2. Masih ada kelemahan pada intrumen dan
agar
perkembangan
terus
mengikuti
informasi
peraturan
daftar pernyataan dalam penelitian ini yang
perundang-undangan tentang pengelolaan
dikembangkan
keuangan pemerintah.
mengadopsi
oleh item-item
peneliti
dengan dari
2. Proses pengangkatan PPK dan Pembantu
penelitian sebelumnya yang telah diutarakan
PPK pada setiap unit SKPD dilingkungan
pada bab II.
Pemko
3. Kurangnya terhadap
pemahaman
pernyataan
dari
responden
pernyataan-pernyataan
dalam
Banda
Aceh,
hendaknya
mengutamakan sumber daya manusia yang berlatar belakang pendidikan akuntansi.
kuesioner dimana responden memberikan
3. PPK dan Pembantu PPK yang bukan berlatar
jawaban berdasarkan pandangan yang ideal
belakang pendidikan akuntansi, hendaknya
bukan
secara berkelanjutan diberikan pembekalan
berdasarkan
kenyataan
yang
sebenarnya, sehingga dapat mengakibatkan
pendidikan
kekeliruan dalam memberikan kesimpulan
akuntansi dan pengelolaan keuangan daerah.
atas hasil penelitian.
dan
berkelanjutan pendidikan upaya
mengenai
4. PPK dan Pembantu PPK hendaknya secara
Saran-saran
Dalam
pelatihan
meningkatkan
kualitas
laporan keuangan Pemko Banda Aceh peneliti mencoba memberikan beberapa saran yaitu: 1. Kepala Daerah melalui Pejabat Pengelola Kuangan Daerah (PPKD) dalam menyusun,
diberikan dan
pembekalan
pelatihan
mengenai
teknologi informasi dan penggunaannya dalam
melaksanakan
perkembangan
tugas
mengingat
informasi
peraturan
perundang-undangan tentang pengelolaan keuangan
pemerintah
saat
ini
menetapkan dan melaksanakan peraturan telah banyak dipublikasikan melalui media
dalam penelitian ini dengan tingkat validitas
elektronik.
dan reliabilitas yang lebih tinggi. 2. Mengikutsertakan
Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk peneliti selanjutnya, beberapa saran bagi peneliti selanjutnya yaitu: 1. Memperbaiki
responden
bendahara
penerimaan dan bendahara pengeluaran yang terlibat dalam proses akuntansi SKPD dan menyiapkan laporan keuangan SKPD.
terlebih
dahulu
beberapa
pernyataan dalam kuesioner yang digunakan
3. Hendaknya mempertimbangkan variabel lain yang diduga berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan Pemko Banda
53 -
Volume 4, No. 1, Februari 2015
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Aceh, diantaranya pendidikan dan pelatihan pengelolaan keuangan daerah dan akuntansi keuangan daerah, sistem pengendalian intern pemerintah
atau
regulasi
pengelolaan
keuangan daerah. DAFTAR PUSTAKA
Yosefrinaldi. 2013. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Dengan Variabel Intervening Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Studi Empiris pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah SeSumatera Barat). Jurnal Akuntansi. Vol 1, No 1 (2013).
Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara. BPK RI, May. 2013. Inilah Temuan BPK RI di Pemko Banda Aceh. (http://atjehpress.com). Diakses 10 September 2014. Hamzah, Ardi. 2009. Pengaruh Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha, Faktor Sosial, Kesesuaian Tugas Dan Kondisi Yang Memfasilitasi Pemakai Terhadap Minat Pemanfaatan Sistem Informasi (Studi Empiris Pada Pemerintahan Kabupaten di Pulau Madura). Simposium Nasional Sistem Teknologi Informasi. UGM. Ndraha, Taliziduhu. 1997. Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: FIA Unika Atma Jaya. Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Republik Indonesia. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Penerbit Salemba. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta. Sutarman. 2013. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Warisno. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi. Sekolah Pascasarjana USU. Tesis, Medan.
Volume 4, No. 1, Februari 2015
- 54