Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164 pp. 54- 65
12 Pages
PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAAN SISTEM, KEMANFAATAN SISTEM DAN KEAHLIAN KOMPUTER TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGELOLAAAN KEUANGAN DAERAH DI PEMERINTAHAN KOTA BANDA ACEH Muhammad Imran1, Darwanis2, Muhammad Arfan 3 1)
2.3)
Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Staf Pengajar Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Abstract: Financial Management Information System (SIPKD) is an information system to be used by local governments in Indonesia for organizing their public financial. Banda Aceh is one of city chosen as pilot project for SIPKD implementation in government offices. For the sake of examing the effectiveness of SIPKD, this research aimed to examine the system ease of use, system usefulness and computing skill on the effectiveness of financial management system. The study population was 26 Financial Officer (PPKSKPD) at Banda Aceh Government Offices. This research used multiple linear regression for analytical method. Data analysis was performed using SPSS (Statistical Package for Special Science). The result indicate that the system ease of use, system usefulness and computing skill give affect on the effectiveness of financial management system. Those 3 factors affected the effectivity simultaneously or partially. Keyword: system ease of use, system usefulness, computing skill, the effectiveness of financial management system
Abstrak: Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) merupakan salah satu produk dari teknologi sistem informasi yang digunakan oleh pemerintah daerah di Indonesia dalam menyelenggarakan pengelolaan keuangan daerahnya. Banda Aceh merupakan salah satu dari 171 kabupaten/kota yang terpilih sebagai pilot project pengembangan dan implementasi SIPKD. Demi meneliti keefektifan SIPKD, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kemudahan penggunaan sistem, kemanfaatan sistem dan keahlian komputer terhadap efektivitas sistem pengelolaan keuangan daerah. Populasi penelitian ini sebanyak 26 Pejabat Penatausahaan Keuangan-Satuan Kerja Perangkat Daerah (PPK-SKPD) di Pemerintah Kota Banda Aceh. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS (Statistical package for special science). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan sistem, kemanfaatan sistem dan keahlian komputer secara bersama-sama dan parsial berpengaruh terhadap efektivitas sistem pengelolaan keuangan daerah. Kata kunci: kemudahan penggunaan sistem, kemanfaatan sistem, keahlian komputer, efektivitas SIPKD
1. Pendahuluan Keinginan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance)
merupakan
salah
reformasi
yang
dilaksanakan
satu
secara
agenda
diharapkan
pokok dapat
konsisten
Volume 3, No. 4, November 2014
oleh - 54
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
pemerintah daerah (Farida, 2013). Hal tersebut
didukung
oleh
Menurut Surat Edaran Kemendagri
kebijakan
No. 900/122/BAKD, tujuan utama kegiatan
Pemerintah yang tertuang dalam Peraturan
SIPKD dan regional SIKD adalah membantu
Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang
dalam
Sistem Informasi Keuangan Daerah yang
mengimplementasikan
menjelaskan bahwa untuk menindaklanjuti
daerah berdasarkan kebutuhan dan kondisi
terselenggaranya proses pembangunan yang
daerah sesuai dengan sistem pengelolaan
sejalan dengan prinsip tata pemerintahan
keuangan daerah yang berlaku. Secara
yang baik (good governance), pemerintah
umum, dikeluarkannya surat edaran tersebut
daerah berkewajiban mengembangkan atau
dengan
memanfaatkan
pengelolaan keuangan yang mudah, cepat,
kemajuan
teknologi
mengembangkan
tujuan
aplikasi
untuk
mewujudkan
akurat,
mengelola
dan
pengelolaan administrasi keuangan yang
menyalurkan informasi keuangan daerah
tertib dan lebih baik diwaktu yang akan
kepada pelayanan publik.
datang.
Sistem kebutuhan
informasi
bagi
menjalankan
daerah
suatu
aktivitasnya.
merupakan entitas
dalam
Pada
sektor
pemerintahan, kebutuhan sistem informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan serta sasaran-sasaran yang akan dicapai sudah mulai berbasis
menggunakan komputer
sistem
informasi
(computer
based
information system) tak terkecuali dalam hal pengelolaan
keuangan.
Aplikasi
Sistem
Informasi Pengelolaan Keuangan Daerahselanjutnya disingkat SIPKD dikembangkan oleh Kementerian Dalam Negeri.
serta
keuangan
informasi untuk meningkatkan kemampuan keuangan
akuntabel,
dan
terwujudnya
Banda Aceh merupakan salah satu dari
171
kabupaten/kota
sebagai pilot project
yang
terpilih
pengembangan dan
implementasi SIPKD, dimana Pemerintah Kota Banda Aceh mulai melaksanakan program komputerisasi SIPKD tahun 2009 pada
Pejabat
Penatausahaan
Keungan
Daerah (PPKD) dan mulai tahun 2010 pada semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) baik di dinas/badan atau kantor di Pemko
Banda
Aceh.
Demi
mengkaji
kefektifan SIPKD, Penelitian ini bertujuan untuk
menguji
pengaruh
kemudahan
penggunaan sistem, kemanfaatan sistem dan 55 -
Volume 3, No. 4, November 2014
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
keahlian komputer berpengaruh terhadap
mengacu
efektivitas sistem pengelolaan keuangan
diantaranya Peraturan Pemerintah No. 56
daerah di Pemerintah Kota Banda Aceh.
Tahun 2005 Tentang Sistem Informasi
merupakan
hubungan
antara output dengan tujuan, semakin besar kontribusi (sumbangan) output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi, program atau kegiatan (Mahmudi, 2005:
92).
Efektivitas
berfokus
pada
outcome (hasil), program, atau kegiatan yang dinilai efektif apabila output yang dihasilkan dapat memenuhi tujuan yang diharapkan atau dikatakan spending wisely. Sehubungan dengan
hal
tersebut,
maka
efektivitas
menggambarkan seluruh siklus input, proses dan output yang mengacu pada hasil guna daripada suatu organisasi, program atau kegiatan
yang
menyatakan
sejauhmana
tujuan (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah dicapai, serta ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi
beberapa
regulasi,
Keuangan Daerah, Peraturan Pemerintah No.
2. Kajian Pustaka Efektivitas
kepada
mencapai
tujuannya
dan
mencapai target-targetnya.
58
Tahun
2005
Tentang
Pengelolaan
Keuangan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Jogiyanto
(2007:
114)
mengemukakan bahwa persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use) dan persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) adalah faktor utama yang mempengaruhi penerimaan
individual
terhadap
sistem
teknologi informasi. Kedua persepsi tersebut mempunyai perilaku.
pengaruh Pemakai
terhadap
minat
teknologi
akan
mempunyai minat menggunakan teknologi (minat
perilaku)
jika
merasa
sistem
teknologi bermanfaat dan mudah digunakan. Selain persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kemanfaatan, Rustiana
SIPKD adalah sistem yang dibangun untuk mengelola keuangan daerah yang 200 ) memandang konsep keahlian komputer
individual dalam bidang teknologi informasi.
(computer self efficay) sebagai salah satu
Lindawati & Irma (2012) mendefinisikan
variabel yang penting untuk studi perilaku
keahlian komputer sebagai suatu evaluasi Volume 3, No. 4, November 2014
- 56
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
individual
tentang
kemampuannya Keahlian
kemampuan-
menggunakan
pemakaian
komputer.
komputer
yang
Pemerintah Kota Banda Aceh. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh dengan cara
dimaksud menurut Asnan (2010) adalah
mengumpulkan
kemampuan pemakai komputer (user) dalam
masing
hal aplikasi komputer.
sectional yaitu data hanya dikumpulkan
Berdasarkan hubungan
kajian
hipotesis
Kemudahan
dapat
pustaka,
sistem,
responden
dari
dengan
masing-
cara
cross-
dalam satu periode.
dirumuskan
penggunaan
kuisioner
Data yang diperoleh dari responden perlu
diuji
yaitu
pengujian
validitas
kemanfaatan sistem dan keahlian komputer
(validity) dan pengujian reliabilitas. Uji
berpengaruh
validitas
secara
bersama-sama
dan
dimaksudkan
untuk
mengukur
parsial terhadap efektivitas Sistem Informasi
sejauh mana instrumen yang digunakan
Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD)
benar-benar mengukur apa yang seharusnya
pada Pemerintah Kota Banda Aceh.
diukur dan memastikan bahwa masingmasing pertanyaan akan terklasifikasi pada
3. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pemerintah Kota
Banda
Aceh
yaitu
Pejabat
Penatausahaan Keuangan (PPK) pada SKPD Pemerintah Kota Banda Aceh. Penelitian ini termasuk pengujian hipotesis (hypothesis testing) yaitu bertujuan untuk menjelaskan hubungan yang mempunyai sebab akibat antara
variabel-variabel.
Penelitian
ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel dalam suatu pengujian hipotesis, yaitu
mengetahui
pengaruh
kemudahan
penggunaan sistem, kemanfaatan sistem dan keahlian
komputer
terhadap
efektivitas
sistem informasi pengelolaan keuangan di 57 -
Volume 3, No. 4, November 2014
variabel yang telah ditetapkan. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan factor analysis
yang
menjelaskan
korelasi
(hubungan) di antara sejumlah variabel dengan menggunakan satu set dimensi yang disebut faktor. Kemudian akan dilakukan pengujian statistik dengan menggunakan uji Pearson product moment. Ukuran data dianggap valid apabila nilai korelasi lebih besar dari nilai kritis pada tingkat keyakinan 95%. Untuk
mengukur
kehandalan
kuesioner,
digunakan
uji
reliabilitas.
Umumnya
pendekatan
yang
digunakan
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
adalah dengan cara menghitung Cronbach
terkumpul
dianalisis
secara
kualitatif
Alpha masing-masing variabel yang terlibat.
berdasarkan pendapat para ahli sebagai
Cronbach Alpha menafsirkan korelasi antara
landasan teori. Kuesioner yang telah diisi
skala yang dibuat dengan semua skala
oleh responden dikuantitatifkan terlebih
variabel yang ada. Dimana suatu instrumen
dahulu sehingga menghasilkan keluaran-
dapat dikatakan reliabel bila memiliki
keluaran berupa angka yang selanjutnya
koefisien keandalan atau nilai Cronbach
dianalisis melalui program SPSS (Statistical
Alpha lebih besar dari 0,5 (Ghozali, 2009).
Package for Social Science).
Teknik analisis data pada pengujian hipotesis menggunakan pengujian analisis
4. Pembahasan
regresi linier berganda yang merupakan teknik
statistik
yang
digunakan
untuk
Tabel deskriptif
4.1
dari
menyajikan
variabel
statistik
dependen
dan
menguji pengaruh antara dua atau lebih
independen dari penelitian ini. Berdasarkan
variabel dan untuk melihat pengaruh secara
Tabel 4.1, nilai N menunjukkan jumlah data
bersama-sama
yang
dan
parsial.
Persamaan
diproses,
dimana
setiap
variabel
regresi linear berganda yang digunakan
memiliki jumlah data yang sama yaitu
untuk meneliti pengaruh X1, X2 dan X3
sebanyak
terhadap Y adalah sebagai berikut:
(minimum)
Y = + 1X1 + 2 X 2 + 3X3 + ε
26
data.
Nilai
minimum
menunjukkan
nilai
terendah/terkecil dari deretan data dalam
Dimana Y adalah Efektivitas Sistem
suatu
variabel.
Nilai
minimum
untuk
Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
variabel persepsi kemudahan penggunaan
(SIPKD), adalah konstanta, 1,2,3 adalah
sistem
koefisien X1,X2,X3, X1 adalah Kemudahan
kemanfaatan
penggunaan sistem, X2 adalah Kemanfaatan
persepsi keahlian komputer (X3) adalah
sistem, X3
3,17; dan efektivitas Sistem Informasi
adalah
Keahlian
komputer
Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif.
adalah sistem
2,88;
(X2)
persepsi
adalah
2,88;
Pengelolaan Keuangan Daerah (Y) adalah
dan ε adalah error term.
pendekatan
(X1)
Pada
3,40.
jenis
pendekatan kuantitatif, semua data yang Volume 3, No. 4, November 2014
- 58
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
tingkat penyebaran rata-rata dalam suatu
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif N
Min
Max
Mean
SD
variabel. Nilai standar deviasi untuk variabel
KPS
26
2,88
4,75
4,0023
,39384
persepsi kemudahan penggunaan sistem (X1)
KS
26
2,88
5,00
4,2231
,44453
KK
26
3,17
5,00
4,1608
,40892
ESIPKD
26
3,40
4,90
4,2154
,33189
Valid N
26
adalah 0,39384; persepsi kemanfaatan sistem (X2) adalah 0,44453; persepsi keahlian komputer
(list
(X3)
adalah
0,40892;
dan
efektivitas Sistem Informasi Pengelolaan
wise)
Keuangan Daerah (Y) adalah 0,33189. Nilai
maksimum
(maximum)
a. Hasil Pengujian Hipotesis Hasil regresi dengan menggunakan
menunjukkan nilai tertinggi/terbesar dari deretan data dalam suatu variabel. Nilai maksimum
untuk
variabel
persepsi
kemudahan penggunaan sistem (X1) adalah 4,75; persepsi kemanfaatan sistem (X2) adalah 5,00; persepsi keahlian komputer
bantuan software SPSS dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil Pengujian Hipotesis Persamaan Regresi Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε Y = 1,316 + 0,372 X1 + 0,073 X2 + 0,251X3 R
= 0,566
(X3) adalah 5,00; dan efektivitas Sistem
R = 0,321
Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
Sig. = 0,034
2
(Y) adalah 4,90. Nilai mean menunjukkan nilai rata-
Berdasarkan Tabel 4.2 hasil regresi
rata dari suatu variabel. Nilai rata-rata untuk
tersebut
variabel persepsi kemudahan penggunaan
berganda sebagai berikut:
sistem
Y = 1,316 + 0,372 X1 + 0,073 X2 + 0,251X3
(X1)
adalah
4,0023;
persepsi
didapatkan
regresi
+e
kemanfaatan sistem (X2) adalah 4,2231; persepsi keahlian komputer (X3) adalah
persamaan
b. Pengujian
Secara
Bersama-sama
4,1608; dan efektivitas Sistem Informasi
Pengaruh Kemudahan Penggunaan
Pengelolaan Keuangan Daerah (Y) adalah
Sistem,
4,2154.
Keahlian
Nilai
standar
deviasi
(standard
deviation) menunjukkan nilai dispersi atau 59 -
Volume 3, No. 4, November 2014
Kemanfaatan
Efektivitas
Sistem
dan
Komputer
terhadap
Sistem
Informasi
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
Hasil
pengujian
bersama
dari
regresi linear berganda menunjukkan nilai (β)
regresi
masing-masing
variabel adalah, 0,372 untuk variabel kemudahan penggunaan sistem (β1 ), 0,073 untuk variabel kemanfaatan sistem (β2), dan
0,251
untuk (β3 ).
komputer
komputer
sebesar
32,1%,
sedangkan sebesar 67,9% dipengaruhi oleh
(SIPKD)
koefisien
keahlian
variabel
Penentuan
keahlian hipotesis
menyebutkan jika paling sedikit ada satu βi ≠ 0 (i=1,2,3) : Ha diterima, artinya kemudahan
penggunaan
sistem,
kemanfaatan sistem, dan keahlian komputer berpengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Selanjutnya Nilai konstanta sebesar 1,316 bermakna bahwa jika kemudahan penggunaan,
dan
keahlian
komputer dianggap konstan, maka besarnya nilai yang diperoleh dari variabel efektivitas SIPKD adalah sebesar 1,316 pada satuan skala likert. c. Pengaruh Kemudahan Penggunaan Sistem terhadap Efektivitas Sistem Informasi
Pengelolaan
Keuangan
Daerah (SIPKD)
efektivitas SIPKD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Hasil regresi dari penelitian ini menunjukkan
kemanfaatan
bahwa
koefisien
terhadap efektivitas SIPKD pada Pemerintah
korelasi (R) sebesar 0,566 menunjukkan
Kota Banda Aceh. Koefisien regresi (β1)
bahwa derajat hubungan (korelasi) antara
yang diperoleh sebesar 0,372 menunjukkan
variabel
bahwa
independen
dependen
sebesar
nilai
kemudahan penggunaan sistem berpengaruh
dengan 56,6%.
variabel
setiap
kenaikan
kemudahan
kemudahan
penggunaan sistem sebesar 1 satuan skala
penggunaan sistem, kemanfaatan sistem dan
interval maka akan diikuti oleh kenaikan
keahlian komputer
efektivitas SIPKD sebesar 37,2 satuan skala
memiliki hubungan
terhadap efektivitas SIPKD sebesar 56,6%. Nilai
koefisien
determinasi
(R2)
interval. Diperoleh hubungan yang positif antara
kemudahan
sistem
SIPKD.
Artinya
sebesar 0,321 bermakna bahwa efektivitas
dengan
SIPKD
peningkatan kemudahan penggunaan sistem
dipengaruhi
oleh
kemudahan
efektivitas
penggunaan
penggunaan sistem, kemanfaatan sistem dan Volume 3, No. 4, November 2014
- 60
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
juga akan meningkatkan efektivitas SIPKD
dijalankan oleh pengelola SKPD Pemko
di Pemerintah Kota Banda Aceh.
Banda Aceh. Maka jika sebuah teknologi
Hasil penelitian membuktikan bahwa
informasi dalam hal ini SIPKD dapat dengan
pegawai yang mudah menggunakan sistem
mudah digunakan oleh penggunanya, maka
akan merasa lebih mudah pula memahami
otomatis aplikasi tersebut dinilai efektif
dan menjalankan sistem yang ada dalam hal
sehingga dapat mencapai tujuan organisasi
ini adalah SIPKD. Sehingga semakin mudah
(Anshar, 2013).
sistem dijalankan maka semakin efektif
Hasil penelitian ini sesuai atau
penerapan SIPKD yang dapat meningkatkan
konsisten dengan hasil penelitian Budiman
kinerja pemakainya. Hal ini sejalan dengan
& Arza (2013), Anshar (2013) serta Pirade,
pernyataan
et.al
Davis
mengemukakan
(1989)
bahwa
(2013).
Hasil
penelitian
mereka
seseorang
membuktikan bahwa persepsi kemudahan
merasa percaya bahwa sistem informasi
penggunaan berpengaruh positif terhadap
mudah
akan
penerapan sistem informasi pada masih-
dapat
masing SKPD yang diteliti.
digunakan
menggunakannya
jika
yang
maka
dia
sehingga
meningkatkan kinerja pemakainya. Titis
(2008)
d. Pengaruh
menguraikan,
Kemanfaatan
terhadap Efektivitas Sistem Informasi
kemudahan penggunaan merupakan suatu
Pengelolaan
persepsi dimana seseorang akan berpikir
(SIPKD)
bahwa
betapa
Keuangan
Daerah
menggunakan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
suatu teknologi infomasi dalam mendukung
kemanfaatan sistem berpengaruh terhadap
aktivitasnya.
Hal tersebut sesuai dengan
efektivitas SIPKD. Koefisien regresi (β2)
pernyataan Davis (1989) bahwa kemudahan
untuk kemanfaatan sistem sebesar 0,073
penggunaan akan berpengaruh terhadap
menunjukkan
manfaat
kemanfaatan sistem sebesar 1 satuan skala
dan
mudahnya
Sistem
sikap
penggunaan
suatu
teknologi informasi tersebut.
adalah
kemudahan
implementasi SIPKD untuk dimengerti dan 61 -
setiap
kenaikan
interval maka akan diikuti oleh kenaikan
Karakteristik utama dari kemudahan penggunaan
bahwa
Volume 3, No. 4, November 2014
efektivitas SIPKD sebesar 7,3 satuan skala interval. Hubungan yang diperoleh antara kemanfaatan
sistem
dengan
efektivitas
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
SIPKD
adalah
kemanfaatan
positif.
sistem
Artinya
bila
meningkat
maka
efektivitas SIPKD juga akan meningkat.
Kemanfaatan
teknologi
informasi
juga merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna TI dalam melaksanakan
Hasil penelitian membuktikan bahwa
tugasnya (Anshar, 2013). Sejalan dengan
pegawai yang merasa mendapatkan manfaat
Ansar, teori Venkatesh, et.al (2003) juga
dalam menggunakan sistem, maka sistem
mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh
yang ada dalam hal ini adalah SIPKD untuk
penting manfaat dalam pemahaman respon
menyelesaikan tugas-tugasnya akan lebih
individual dalam teknologi informasi.
efektif diterapkan. Hal ini sejalan dengan hasil
penelitian
mengemukakan
Davis bahwa
(1989) jika
Hasil penelitian ini sesuai atau
yang
konsisten dengan hasil penelitian Pirade,
seseorang
et.al (2013), Anshar (2013), serta Irmadhani
merasa percaya bahwa sistem informasi
(2012).
bermanfaat maka dia akan menggunakannya
membuktikan bahwa persepsi kemanfaatan
sehingga
kinerja
berpengaruh positif terhadap efektivitas
seseorang
sistem informasi pada masing-masing objek
dapat
pemakainya.
meningkatkan
Sebaliknya
jika
Hasil
merasa percaya bahwa sistem informasi
penelitian.
kurang bermanfaat maka dia tidak akan
e. Pengaruh
menggunakannya. Persepsi berkaitan
penelitian
Keahlian
mereka
Komputer
terhadap Efektivitas Sistem Informasi kemanfaatan
dengan
produktivitas
sistem dan
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
(SIPKD)
efektivitas sistem dari kegunaan dalam tugas
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
secara menyeluruh untuk meningkatkan
keahlian komputer berpengaruh terhadap
kinerja orang yang menggunakan sistem
efektivitas SIPKD. Koefisien regresi (β3)
tersebut (Irmadhani, 2012). Menurut Anshar
untuk keahlian komputer sebesar 0,251
(2013)
menunjukkan
kemanfaatan
dari
penggunaan
bahwa
setiap
kenaikan
teknologi informasi dapat meningkatkan
keahlian komputer sebesar 1 satuan skala
kinerja,
dan
interval maka akan diikuti oleh kenaikan
peningkatan prestasi kerja serta kinerja
efektivitas SIPKD sebesar 25,1 satuan skala
orang yang menggunakannya.
interval. Pengaruh yang dihasilkan keahlian
menambah
produktivitas,
Volume 3, No. 4, November 2014
- 62
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
komputer dengan efektivitas SIPKD yaitu
terhadap
positif. Artinya bila keahlian komputer
menyelesaikan tugas dengan baik, namun,
meningkat maka efektivitas SIPKD juga
semakin rendah keahlian seseoarang maka
meningkat.
dapat menurunkan kepercayaan diri terhadap
Hasil penelitian membuktikan bahwa
kemampuannya
untuk
dapat
penyelesaian tugasnya.
semakin tinggi keahlian komputer yang
Hasil penelitian ini sesuai atau
dimiliki pekerja maka semakin efektif pula
konsisten dengan hasil penelitian Pirade,
penggunaan SIPKD di lingkungan Pemko
et.al (2013) serta Irmadhani (2012). Hasil
Banda Aceh. Penggunaan sistem informasi
penelitian
dalam hal ini SIPKD pada lingkungan
terdapat pengaruh positif keahlian komputer
Pemko Banda Aceh menuntut pemakai
yang dimiliki pegawai terhadap penerapan
komputer
meningkatkan
sistem informasi yang dijalankan sehingga
menggunakan
akhirnya
komputer. Dengan semakin lihai pengguna
pegawai.
(user)
kemampuannya
dalam
mereka
dapat
membuktikan
meningkatkan
bahwa
kinerja
atau pemakai komputer (user) maka semakin efektif penerapan SIPKD yang dijalankan pada SKPD di lingkungan Pemko Banda Aceh. Hasil penelitian ini mendukung teori Compeau
&
Higgins
(1995)
yang
menyatakan bahwa setiap individu yang mempunyai
keyakinan
kemampuan
(keahlian) menggunakan sistem informasi komputer maka akan meningkatkan kinerja yang bersangkutan. Demikian juga yang dikemukakan oleh Arsanti (2009) bahwa semakin seseorang mempunyai keahlian yang tinggi, maka individu tersebut semakin mempunyai kepercayaan diri yang tinggi 63 -
Volume 3, No. 4, November 2014
5. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara
empiris
pengaruh
kemudahan
penggunaan sistem, kemanfaatan sistem, dan keahlian sistem
komputer informasi
terhadap
efektivitas
pengelolaan
keuangan
daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemudahan
penggunaan
sistem,
kemanfaatan sistem, dan keahlian komputer secara
bersama-saman
dan
parsial
berpengaruh terhadap efektivitas sistem pengelolaan keuangan daerah. Namun,
seperti
penelitian
lain,
penelitian ini juga mempunyai beberapa
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
keterbatasan. Variabel bebas yang digunakan untuk mengukur variabel terikat dalam penelitian ini hanya 3 variabel (kemudahan penggunaan sistem, kemanfaatan sistem, dan keahlian komputer). Perolehan nilai untuk R2 (koefisien determinasi) juga sangat rendah yaitu hanya 32,1%. Artinya pengaruh yang dihasilkan oleh variabel bebas terhadap variabel
terikat
masih
lemah.
Diduga
terdapat variabel bebas lainnya yang dapat digunakan
untuk
menilai
Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Daerah. WEA (1), 87-110. Compeau, D. R., & Higgins, C. A. (1995). Computer self-efficacy: Development of a measure and initial test. MIS quarterly , 189-211. Davis, F. D. (1989). Perceived Usefulnes, Perceived Ease of Use and User Acceptable of Information Technology. MIS Quarterly, 13 (5), 319-339. 13 (5), 319-339.
pengaruh
efektivitas SIPKD di Pemko Banda Aceh. Daftar Pustaka Anshar, S. M. (2013). Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan terhadap Keberhasilan Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) dengan Persepsi Kemanfaatan, Sikap Pengguna dan Perilaku untuk Tetap Menggunakan sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi , 1 (1). Arsanti, T. A. (2009). Hubungan antara penetapan tujuan, self-efficacy dan kinerja. Jurnal Bisnis dan Ekonomi , 16 (2). Asnan, A. (2010). Pengaruh Computer Anxiety terhadap Keahlian Karyawan dalam Penggunaan Komputer: Tinjauan Perspektif Gender. . Retrieved 11 5, 2014, from umy.ac.id. Budiman F, A. F. (2013). Pendekatan Technology Acceptance Model dalam
Farida. (2013, 11 18). Analisa Kualitas Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Dampaknya terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh. Retrieved 2014, from http://180.241.122.205/docjurnal/FARID A-farida_-_jurnal.pdf Ghozali, I. (2009). "Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.". Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Irmadhani, I. (2012). Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Computer Self Efficacy, terhadap Penggunaan Online Banking pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Kajian Pendidikan & Akuntansi Indonesia , 1 (3). Jogiyanto. (2007). Sistem Informasi Keperilakuan, Edisi Revisi. Yogyakarta: ANDI. Volume 3, No. 4, November 2014
- 64
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Lindawati, S., & Irma. (2012). Pemanfaatan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Individual Karyawan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan , 14 (1), 56-67. Mahmudi. (2005). Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.56 Tahun 2005 Tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Petunjuk Pelaksanaan SIPKD. 2010.Kementerian Dalam Negeri:Jakarta. Pirade, D., Saleh, A. K., Amar, M. Y., & Pendapatan, S. D. (2013). Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (Sipkd) Terhadap Kinerja Pegawai Di Kabupaten
65 -
Volume 3, No. 4, November 2014
Tana Toraja. Jurnal Analisis , 2 (2), 183192. Rustiana. (2005). Studi Computer Self Efficacy dalam Era Digitalisasi. . Jurnal Ekonomi dan Bisnis , 17 (2), 29-39. Surat Edaran Menteri dalam Negeri No: 900/112/BAKD/2008 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengembangan dan Implementasi SIPKD dan Regional SIKD. Surat Edaran Menteri dalam Negeri No: 900/806/BAKD/2008 Tentang Percepatan Implemetasi SIPKD dan Regional SIKD. Titis, W. (2008). Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat dan Kepercayaan Konsumen terhadap Pengaplikasian Layanan Mobile Banking. Venkatesh, V., Morris, M. G., Davis, G. B., & Davis, F. D. (2003). User acceptance of information technology: Toward a unified view. MIS quarterly , 425-478.