Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0199 pp. 11- 19
9 Pages
PENGARUH LABA BERSIH, LABA OPERASI, ARUS KAS OPERASI TERHADAP AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013) Ainul Ridha1, Islahuddin2, Mulia Saputra3 1) 2.3)
Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Staf Pengajar Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Abstract: This study is aimed at examining the effect of net income, operating income, operating cash flow of the activity of stock trading volume. The population in this research is manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange for three years (2011-2013). Using purposive sampling method, a sample of 172 companies is obtained. The analytical method used in this research is the analysis of linear regression. The results of this research simultaneously shows that net income, operating income, and operating cash flowhave a significant positive effect on the activity of stock trading volume. Partially, net profit and operating profit have a significant positive effect on the activity of stock trading volume, while operating cash flow have a negative effect and not significant on the activity of stock trading volume.
Keywords: net profit, operating profit, operating cash flow Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh laba bersih, laba operasi, arus kas operasi terhadap aktivitas volume perdagangan saham. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama 3 tahun (2011-2013). Pemilihan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling, dan diperoleh sampel sebanyak 172 perusahaan. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan laba bersih, laba operasi, arus kas operasi berpengaruh positif signifikan terhadap aktivitas volume perdagangan saham. Sedangkan secara parsial, laba bersih dan laba operasi berpengaruh positif signifikan terhadap aktivitas volume perdagangan saham, sedangkan arus kas operasi berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap aktivitas volume perdagangan saham. Kata kunci: laba bersih, laba operasi, arus kas operasi, volume perdagangan saham.
PENDAHULUAN Informasi yang paling mendasar yang
menggambarkan bahwa saham tersebut aktif diperdagangkan.
dibutuhkan investor pada proses pengambilan
Fenomena aktivitas volume perdagangan
keputusan investasi adalah kinerja perusahaan.
saham dari tahun 2011 sampai tahun 2013
Bagi perusahaan go public kinerja perusahaan
menunjukkan
antara lain diukur dengan volume perdagangan
dengan fluktuasi naik turun di tiap tahun yang
saham. Volume perdagangan saham yang besar
berbeda. Total volume perdagangan saham di
11 -
Volume 5, No. 3, Agustus 2016
perubahan
yang
bervariasi
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala BEI tahun 2012 sampai tanggal 27 Desember
memiliki hubungan langsung dengan proses
2012 mencapai 1,053 triliun juta lembar saham.
penciptaan laba.
Angka
ini
menurun
volume
Selanjutnya faktor lain yang juga dapat
perdagangan saham pada tahun sebelumnya
mempengaruhi aktivitas volume perdagangan
(2011) yaitu 1,203 triliun lembar saham.
saham adalah arus kas operasi (Triyono &
Peningkatan terjadi pada tahun 2013 menjadi
Yogiyanto, 2000). Jumlah arus kas yang berasal
1,343
Fenomena
dari aktivitas operasi merupakan indikator yang
penurunan total volume perdagangan saham
menentukan apakah operasi perusahaan dapat
sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2010
menghasilkan arus kas yang cukup untuk
dimana pada tahun tersebut total volume
melunasi pinjaman, memelihara kemampuan
perdagangan saham menurun dan berlanjut
operasi perusahaan, membayar dividen, dan
sampai tahun 2012. Sedikit kenaikan terlihat
melakukan investasi baru tanpa mengandalkan
pada tahun 2013 sebanyak 289 juta lembar
pada sumber pendanaan dari luar.
triliun
lembar
dari
total
saham.
saham. Informasi
yang
paling
banyak
mendapatkan perhatian para analis keuangan
KAJIAN KEPUSTAKAAN
adalah laba bersih (Nuraina, 2011). Reaksi investor biasanya terjadi pada saat perusahaan mengumumkan laba. Laba bersih yang tinggi memiliki pembelian
kecenderungan saham
oleh
peningkatan
investor.
Artinya,
aktivitas volume perdagangan saham meningkat karena reaksi investor terhadap tingginya laba bersih perusahaan. Selain laba bersih, faktor lain yang mempengaruhi aktivitas volume perdagangan saham adalah laba operasi. Febrianto dan Widiastuty (2005) menyebutkan bahwa angka
Volume Perdagangan Saham Menurut Azhar, Rofika dan Lilis (2013:3) Volume perdagangan saham adalah suatu instrumen yang digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi publikasi laporan keuangan melalui parameter pergerakan aktivitas volume perdagangan saham di pasar modal, karena perubahan harga yang terbentuk belum dengan segera mencerminkan informasi yang ada. Laba Bersih
laba operasi “lebih mampu menggambarkan
Menurut Wild, et al (2005:25) laba bersih
operasi perusahaan” dibandingkan dengan laba
merupakan laba dari bisnis perusahaan yang
bersih. Laba bersih dianggap masih dipengaruhi
sedang berjalan setelah bunga dan pajak.
oleh hal-hal lain yang ada di luar kendali manajemen, misalnya peristiwa luar biasa yang
Laba Operasi
meningkatkan laba atau menurunkan laba. Selain itu, laba operasi juga diasumsikan Volume 5, No. 3, Agustus 2016
- 12
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Laba
operasi
merupakan
laba
yang
perusahaan maka minat investor menanamkan
diperoleh dari kegiatan utama perusahaan
modalnya di suatu perusahaan akan semakin
(Soemarso, 2004:227).
meningkatkan pula dimana ini mengindikasikan bahwa volume perdagangan saham perusahaan
Arus Kas Operasi
akan meningkat pula.
Menurut Manurung dan Siregar (2009:11) arus kas operasi adalah selisih bersih antara
H2: Laba operasi berpengaruh positif signifikan terhadap volume perdagangan saham.
penerimaan dan pengeluran kas dan setara kas yang berasal dari aktivitas operasi selama 1
Pengaruh
tahun buku, sebagaimana tercantum dalam
Aktivitas Volume Perdagangan Saham
laporan arus kas.
Arus
Kas
Operasi
terhadap
Jika arus kas menghasilkan kenaikan kas, berarti investor melihat adanya kas masuk
KERANGKA HIPOTESIS
PEMIKIRAN
DAN
sehingga investor tertarik untuk melakukan pembelian saham perusahaan karena investor
Pengaruh Laba Bersih terhadap Aktivitas
melihat adanya kinerja perusahaan yang baik
Volume Perdagangan Saham
dalam pengelolaan kas untuk meningkatkan kas
Perusahaan yang memperoleh laba tinggi
masuk masa depan. Kemampuan perusahaan
merupakan sinyal dan berita yang baik bagi
dalam menghasilkan kas yang tinggi akan
para investor. Apabila laba yang diperoleh
menyebabkan respons positif oleh investor
perusahaan tinggi, maka deviden yang akan
sehingga menyebabkan volume perdagangan
dibagikan kepada pemegang saham juga tinggi
saham perusahaan semakin meningkat.
sehingga investor banyak yang tertarik untuk
H3: Arus kas operasi berpengaruh positif
menanamkan investasi di perusahaan tersebut
signifikan terhadap volume perdagangan saham.
yang akan tercermin pada tingginya aktivitas volume perdagangan saham. H1: Laba bersih berpengaruh positif signifikan terhadap volume perdagangan saham.
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
variabel
independen
terhadap
Pengaruh Laba Operasi terhadap Aktivitas
dependen melalui pengujian hipotesis. Unit
Volume Perdagangan Saham
analisis dalam penelitian ini adalah 172 memiliki
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
hubungan langsung dengan proses penciptaan
periode 2011-2013. Data yang digunakan
laba. Informasi laba dalam laporan keuangan
adalah unbalanced data. Horizon waktu yang
menunjukkan efektifitas pengelolaan sumber
digunakan adalah pooled data/panel data yaitu
daya perusahaan oleh manajemen. Semakin
gabungan dari cross-sectional dan longitudinal.
tinggi laba operasi yang dihasilkan oleh suatu
Populasi
Laba
13 -
operasi
diasumsikan
Volume 5, No. 3, Agustus 2016
penelitian
ini
adalah
seluruh
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
dilakukan untuk menghindari adanya bias
periode 2011-2013. Dari seluruh populasi
dalam
diambil sampel secara purposive sampling
penelitian ini akan digunakan empat uji asumsi
sehingga perusahaan yang diambil sebagai
klasik yaitu:
pengambilan
keputusan.
Dalam
sampel adalah 172 perusahaan. Berikut kriteria Uji Normalitas
pengambilan sampel:
Pengujian
Tabel 1. Kriteria Sampel
normalitas
dilakukan
untuk
mengetahui apakah dalam model regresi, Sumber
data
yang
digunakan
dalam
variabel terikat dan variabe1 bebas keduanya
penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan
keuangan
dan
laporan
tahunan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
Jumlah Perusahaan 2 2 011 012
Kriteria Sampel
tahun 2011-2013. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan untuk menguji
hipotesis
adalah
regresi
linear
berganda. Pengolahan data akan dilakukan dengan
mengunakan
SPSS.
Spesifikasi
persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Keterangan: Y
=
Aktivitas Volume Perdagangan Saham
a
=
Konstanta
Jumlah Perusahaan manufaktur yang terdaftar di 130 BEI tahun 2011-2013 (dikurangi) perusahaan yang tidak menyediakan data laporan keuangan yang diperlukan untuk penelitian (dikurangi) perusahaan yang tidak menyajikan laporan keuangan dalam rupiah (dikurangi) Perusahaan yang menghasilkan laba negatif dan arus kas operasi negatif Jumlah Sampel mempunyai
distribusi
2 013
132
136
20
24
19
14
13
23
34
36
43
62
59
51
normal
atau
tidak.
Menurut Ghozali (2006), untuk melihat model regresi normal atau tidak , dilakukan analisis
b1 – b3 =
Koefisien regresi
grafik dengan melihat “normal probability
X1
=
Laba Bersih
report plot”.
X2
=
Laba Operasi
X3
=
Arus Kas Operasi
e
=
Epsilon (error term)
Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah korelasi (hubungan) antara anggota serangkaian observasi yang
Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dalam model regresi
diurutkan menurut waktu atau ruang. Teknik pengujian autokorelasi yang dipakai adalah Volume 5, No. 3, Agustus 2016
- 14
=172
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala metode Durbin-Watson (DW). Hipotesis yang diuji adalah: du < d < 4 – du
: Menerima Ho, tidak terjadi
Arus kas 0,594 1,68 operasi 3 Tabel 2. Hasil Uji Multikolinaritas Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa
autokorelasi
tidak ada variabel independen yang memiliki Uji Multikolinieritas Menurut
nilai tolerance kurang dari 0,10 dan nilai VIF
Santoso
multikolinearitas
dapat
(2000:206), dideteksi
dengan
besaran Variance Inflation Factor (VIF) dan
lebih besar dari 10. Hal ini berarti bahwa tidak terjadi multikolinieritas pada ketiga variabel independen tersebut.
Tolerence. Menurut Ghozali (2007: 91), untuk melihat adanya atau terjadinya multikolonieritas atau tidak dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF), dengan ketentuan sebagai berikut : Jika nilai tolerance < 0,10 maka terjadi multikolonieritas, sebaliknya nilai tolerance > 0,10 data bebas dari multikolonieritas. Jika
nilai
VIF
>
10
maka
Gambar 1. Hasil Uji Heteroskedastisitas
terjadi
multikolonieritas, sebaliknya nilai VIF < 10
Berdasarkan Gambar 1 dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
maka data bebas dari multikolonieritas.
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada Uji Heteroskedastisitas Menurut
sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Suliyanto
heteroskedastisitas
dengan
(2011:98), metode
uji glejser
dilakukan dengan meregresikan semua variabel bebas terhadap nilai mutlak residualnya. Jika nilai profitabilitas lebih besar dari nilai (Sig. > α =0.05), maka dapat dipastikan model tidak mengandung gejala heteroskedastisitas. HASIL PEMBAHASAN Gambar 2. Hasil Uji Normalitas
Hasil Uji Asumsi Klasik Variabel Laba bersih Laba operasi 15 -
Tolera nce 0,340 0,307
VIF 2,93 9 3,25 9
Volume 5, No. 3, Agustus 2016
Berdasarkan gambar 2 dapat dilihat bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya
menunjukkan
pola distribusi
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala normal, maka model regresi memenuhi asumsi
Hasil
normalitas.
(Simultan)
Pengujian
Tabel 3. Hasil Uji Autokorelasi Berdasarkan
hasil
pengujian
M od el
terhadap
statistik sebesar 1,960. Nilai Durbin-Waston
du=1,7741.
Hasil
pengujian
karena 1,7741 < 1,960 < 2,2259 (dU < d < 4– dU). Hasil Pengujian Hipotesis Mod el
Unstanda St rdized andar Coefficients dized Coef ficie nts B Std. Error Beta ( 7 3,2 ,1 Co ,629 96 98 nst ant ) X , ,19 ,2 1 308 5 08 X , ,21 2 339 5 ,152 X ,14 ,1 3 ,225 1 98
t
1
tersebut
menunjukkan bahwa tidak terjadi autokorelasi,
S ig.
Model
Bersama-sama
R
Std. Dur Error binof the Watson Estim ate 3,0 1,96 07663 0 6
Sq uar e ,3 , 14a 09 8
model regresi menghasilkan Durbin Watson tabel 3 dihasilkan k=3, T=172, α=0,05 dan nilai
R
Secara
Sum of Squares
A djust ed R Squa re ,0 82 D
Me F S an ig. Squar e Regre 165, 3 55, 6 , ssion 787 262 ,10 001 9 Resid 1519, 1 9,0 ual 735 68 46 Total 1685 1 ,522 71 Tabel 5. Hasil Pengujian Simultan f
Berdasarkan Tabel 5, output regresi B eta 2, ,0 315 22
1, ,1 578 16 1, ,1 575 17 ,1 1,59 12 7 Tabel 4. Hasil Uji Regresi Linear Berganda Dari hasil perhitungan statistik seperti
menunjukkan nilai signifikansi 0,001 yang berarti
0,001
<
0,05.
Sehingga
dapat
disimpulkan bahwa laba bersih, laba operasi, arus
kas
berpengaruh
operasi
secara
positif
bersama-sama
signifikan
terhadap
aktivitas volume perdagangan saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Hasil Pengujian Secara Parsial Pengaruh
Laba
Bersih
(X1)
terhadap
Aktivitas Volume Perdagangan Saham
yang terlihat pada tabel maka diperoleh
Berdasarkan tabel 4 nilai koefisien regresi
persamaan regresi linear berganda sebagai
laba bersih (b1) sebesar 0,308 dimana 0,308≠0
berikut:
sehingga Ha1 diterima yang artinya laba bersih
Y = 7,629 + 0,308X1 + 0,339X2 – 0,225X3 + ε
berpengaruh positif terhadap aktivitas volume perdagangan saham. Nilai signifikan laba bersih Volume 5, No. 3, Agustus 2016
- 16
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala adalah 0,116. Nilai ini lebih besar dari tingkat
Kesimpulan yang dapat diambil adalah arus kas
signifikansi sebesar 0,05 (0,116 > 0,05) artinya
operasi berpengaruh negatif tidak signifikan
laba bersih tidak signifikan terhadap aktivitas
terhadap volume perdagangan saham.
volume perdagangan saham. Kesimpulan secara keseluruhan yang dapat diambil adalah laba bersih berpengaruh positif tidak signifikan
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan analisis
terhadap volume perdagangan saham.
yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan Pengaruh Laba Operasi (X2) terhadap
bahwa:
Aktivitas Volume Perdagangan Saham
1. Laba bersih, laba operasi, arus kas operasi
Berdasarkan tabel 4 nilai koefisien regresi
secara bersama-sama berpengaruh positif
laba operasi (b2) sebesar 0,339 dimana 0,339≠0
signifikan
sehingga Ha2 diterima yang artinya laba operasi
perdagangan
berpengaruh positif terhadap aktivitas volume
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
perdagangan saham. Nilai signifikan laba
Indonesia periode 2011-2013.
operasi adalah 0,117. Nilai ini lebih besar dari
terhadap saham
aktivitas pada
volume
perusahaan
2. Laba bersih berpengaruh positif tidak
tingkat signifikansi sebesar 0,05 (0,117 > 0,05)
signifikan
artinya laba operasi tidak signifikan terhadap
perdagangan
aktivitas
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
volume
perdagangan
saham.
Kesimpulan secara keseluruhan yang dapat diambil adalah laba operasi berpengaruh positif
terhadap saham
aktivitas pada
volume
perusahaan
Indonesia periode 2011-2013. 3. Laba operasi berpengaruh positif tidak
tidak signifikan terhadap volume perdagangan
signifikan
saham.
perdagangan
terhadap saham
aktivitas pada
volume
perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Pengaruh Arus Kas Operasi (X3) terhadap Aktivitas Volume Perdagangan Saham
Indonesia periode 2011-2013. 4. Arus kas operasi berpengaruh negatif tidak
Berdasarkan tabel 4 nilai koefisien regresi arus kas operasi (X3) sebesar -0,225 dimana 0,225≠0 sehingga Ha3 diterima yang artinya arus kas operasi berpengaruh negatif terhadap
signifikan
terhadap
perdagangan
saham
aktivitas pada
volume
perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013.
aktivitas volume perdagangan saham. Nilai signifikan untuk variabel arus kas operasi adalah sebesar 0,112. Nilai ini lebih besar dari
Saran Penelitian
selanjutnya
diharapkan
tingkat signifikansi sebesar 0,05 (0,112 > 0,05)
dapat memperluas subjek penelitian, menambah
artinya arus kas operasi tidak signifikan
periode penelitian dan mengembangkan faktor-
terhadap
faktor lain yang dapat mempengaruhi aktivitas
17 -
volume
perdagangan
Volume 5, No. 3, Agustus 2016
saham.
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala volume perdagangan saham.
Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Universitas Diponegoro. Semarang.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Al Bastomi, Ahmad Yazid. (2014). Pengaruh Informasi Laporan Arus Kas terhadap Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Food and Beverage yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Unesa. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Azhar, Al. Rofika & Lilis Rohayati. (2015). Pengaruh Informasi Arus Kas dan Laba Akuntansi terhadap Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Artikel Akuntansi Unri. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Riau. http://repository.unri.ac.id/ xmlui/handle/123456789/6999 Brigham, Eugene F dan Joel F Houston. (2001). Manajemen Keuangan. Buku I Edisi Kedelapan. Erlangga, Jakarta. Chariri, Anis, dan Imam Ghozali. (2003). Teori Akuntansi. Semarang, UNDIP. Dechow, P. M & Ge, W. (2006). The Persistence of Earnings and Cash Flows and the Role of Special Items. Implications for the Accrual Anomaly. Vol. 11, pp: 253–296. Fairfield, P. M., Scott, W & Teri, L. (2003). The Differential Persistence of Accruals and Cash Flows for Future Operating Income versus Future Return on Assets. Review of Accounting Studies. Vol. 8, pp : 221-243.
Gurajati. D.N. (2003). Basic Econometrics. New York: Mc Graw, Hill company. Gusaptono, R., Hendri, dan Sukardi. (2003). Pengaruh Volume Perdagangan Saham dan Return terhadap Bid-Ask Spread Saham (Studi pada Perusahaan Jasa Telekomunikasi di BEJ). Jurnal Akuntansi-Bisnis don Manajemen. Vol.10 No. 2:121-127. Horngren, CT, et al (1997). Akuntansi di Indonesia. Edisi ke-3. Salemba Empat, Jakarta. Husnan, suad dkk, (1996). Dampak Penguguman Laporan Keuangan Terhadap Kegiatan Perdagangan Saham Dan Variabilitas Tingkat Keuntungan. Kelola. No.11/V. Manurung, Indah Agustina, dan Hasan Sakti Siregar. (2009). Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Kebijakan Dividen.. Universitas Sumatera Utara. Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi Keempat. Alih Bahasa: Kwan Men You. Jakarta: Salemba Empat. Soemarso S.R. (2004). Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Lima. Salemba Empat, Jakarta. Stice, Skaousen. (2009). Akuntansi Intermediate Edisi ke-16. Salemba Empat, Jakarta.
Febrianto, Rahmat & Erna Widiastuty. (2005). Tiga Angka Laba Akuntansi: Mana yang Lebih Bermakna Bagi Investor. SNA VIII. Solo, 15 – 16 September 2005.
Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kedua belas. Alfabeta, Bandung.
Foster, George. (1986). Financial Statement Analysist. Second Edition. Prentice-Hall International, Inc., engelwood Cliff, New Jersey.
Triyono dan Yogiyanto, (2000). Hubungan Kandungan Informasi Arus Kas, Komponen Arus Kas, dan Laba Akuntansi dengan Harga Saham Atau Return Saham. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol.3 Usman, Marzuki, Singgih Riphat dan Syahrir Volume 5, No. 3, Agustus 2016
- 18
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Ika. 1992. Pengetahuan dasar pasar modal. Depkeu, Jakarta. Utomo, Setyo. (2013). Informasi Arus Kas dan Volume Perdagangan Saham Industri Otomotif Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Volume 1 Nomor 1. Wild, J, Subramanyam, dan Halsey. (2005). Analisis Laporan Keuangan, Buku 2 Edisi 8. Salemba Empat, Jakarta. Zulhawati. (2000). Aktivitas Volume Perdagangan di Pasar Modal Indonesia Tahun Laporan Keuangan 1996. Kompak. Vol. 22: 505-520. Zuriah, Nurul. (2009). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. 4th. PT Bumi Aksara, Jakarta.
19 -
Volume 5, No. 3, Agustus 2016