Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
7 Pages
ISSN 2302-0156 pp. 61- 67
MANAJEMEN PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI PADA MTsN KEMBANG TANJUNG KABUPATEN PIDIE Eva Zulyani1, Yusrizal2, Khairuddin3 Magister Administrsi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Prodi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh 23111, Indonesia Email:
[email protected] 1)
Abstract: Learning Management is a system of guidance, supervision, maintenance, management, leadership that is carried out in a planned, including several matters, such as learning management, student management, and school-and-community management in various forms of activities for the implementation of education. In educational institutions, teachers became the first person in charge to guide, teach, educate and train students to reach maturity. The purpose of this study was to determine in particular the learning management in science subject by inquiry model to the learning process that includes: (1) planning of science learning program with the inquiry model. (2) Implementation of the learning science by inquiry model. (3) Evaluation of the learning science by inquiry model. This study used a qualitative descriptive methods, and data collection techniques are done by the study of documentation, observation and interviews. The subjects were the principal, science teachers and students at Islamic Junior High School (MTsN) Kembang Tanjong of Pidie regency. The research found that: (1) The planning of learning science program prepared by science teachers before implementing the learning process consists of: the identity of the subjects, the standard of competence, basic competence, indicators of achievement of competencies, learning objectives, learning materials, time allocation, learning sources/ tools and assessment results; (2) Implementation of the learning science by inquiry model for materials of magnetism consists of: starting the class, encouraging active participation of students to conduct experiments, using instructional media, discussing the results of the experiment and drawing conclusions (3) Evaluation of learning science by inquiry model consists of: assessment in the form of observation of oral and written tests. Keywords: Learning Management and Inquiry Model
Abstrak:Manajemen pembelajaran merupakan suatu sistem pengarahan, pembinaan, pengurusan, ketatalaksanaan, kepemimpinan yang dilakukan secara terencana, yang mencakup beberapa hal di antaranya manajemen pembelajaran, manajemen kesiswaan, manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam berbagai bentuk kegiatan untuk proses pelaksanaan pendidikan. Di lembaga pendidikan, guru menjadi orang pertama yang bertugas membimbing, mengajar, mendidik dan melatih siswa untuk mencapai kedewasaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara khusus manajemen pembelajaran IPA dengan model inkuiri dalam proses belajar mengajar yang meliputi: (1) Perencanaan program pembelajaran IPA dengan model inkuiri. (2) Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan model inkuiri. (3) Evaluasi program pembelajaran IPA dengan model inkuiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumentasi, observasi dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah kepala madrasah, guru IPA dan siswa MTsN Kembang Tanjung Kabupaten Pidie. Hasil penelitian ditemukan bahwa: (1)Perencanaan program pembelajaran IPA yang dipersiapkan guru IPA sebelum melaksanakan proses belajar mengajar yaitu terdiri dari: identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, alokasi waktu, sumber/alat pembelajaran dan penilaian hasil; (2) Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan model inkuiri untuk materi kemagnetan terdiri dari: membuka pelajaran, mendorong partisipasi aktif siswa untuk melakukan percobaan, menggunakan media pembelajaran, mendiskusikan hasil percobaan dan menarik kesimpulan (3) Evaluasi pembelajaran IPA dengan model inkuiri terdiri dari: penilaian berupa observasi, tes lisan dan tulisan. Kata Kunci : Manajemen Pembelajaran dan Model Inkuiri
kehidupan manusia.Oleh karena itu, upaya untuk
PENDAHULUAN Pendidikan 61 -
merupakan hal
penting bagi
Volume 4, No. 2, Mei 2016
memajukan pendidikan sangat digalakkan oleh
Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pemerintah bersama dengan masyarakat.Karena
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
maju mundurnya suatu negara, tergantung dari
yang berjudul: ”Manajemen pembelajaran IPA
tinggi
pendidikan.Untuk
dengan model Inkuiri pada MTsN Kembang
menghasilkan pendidikan yang berkualitas, maka
Tanjung Kabupaten Pidie”.Adapun pertanyaan
diperlukan manajemen yang baik agar dapat
penelitian yang diajukan adalah:Bagaimanakah
mendukung
perencanaan program pembelajaran IPA dengan
rendahnya
kualitas
tercapainya
pendidikan.Undang
–
tujuan
Undang
Republik
model
inkuiri
pada
MTsN
Kembang
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Tanjung?Bagaimanakah
Sisdiknas Bab II pasal 3 di sebutkan bahwa:
pembelajaran IPA dengan model inkuiri
Pendidikan
Nasional
mengembangkan
berfungsi
kemampuan
dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat
mencerdaskan
dalam
pelaksanaan pada
MTsN
Kembang Tanjung? Bagaimanakah
evaluasi
pembelajaran IPA dengan
model
inkuiri pada MTsN Kembang Tanjung?
rangka
kehidupan
bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi
KAJIAN KEPUSTAKAAN Konsep Manajemen Pembelajaran
peserta didik agar menjadi manusia yang
Manajemen sehat
pembelajaran
untuk
merupakan
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
usaha
mewujudkan
suasana
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu,
pembelajaran yang efektif, menyenangkan dan
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan
Negara yang demokratis serta bertanggung
baik sesuai dengan kemampuan.
jawab.
(2012:54)
Sagala
Manajemen yang baik akan menentukan
Administrasi dan manajemen pendidikan
baik buruknya pembelajaran bagaimana seorang
adalah mencakup semua kegiatan yang
guru
tepat,
dijalankan
oleh
penyediaan alat belajar yang cukup, dan suasana
khususnya
satuan
kelas yang kondusif serta menyenangkan. Guru
berbagai tingkatan dan fungsi tugasnya
mempunyai kewajiban untuk menyusun rencana
dalam rangka mencapai tujuan manajemen
pelaksanaan pembelajaran agar setiap materi
pendidikan dapat pula dipandang sebagai
yang disampaikan berkesinambungan antar satu
seni dan ilmu mengelola sumber daya
dengan
pendidikan mencapai tujuan pendidikan
menggunakan
yang
metode
lainnya.
yang
Untuk
itu
perlu
institusi
pendidikan,
pendidikan
pada
dikembangkan suatu pembelajaran IPA dengan
secara efektif dan efisien.
modelinkuiri yang melibatkan siswa secara aktif
Untuk menghasilkan pembelajaran yang
dalam kegiatan pembelajaran untuk menemukan
berkualitas, diperlukan manajemen yang baik,
atau menerapkan sendiri ide-idenya.
agar
Berkaitan dengan masalah di atas, maka
dapat
mendukung
tercapainya
tujuan
pendidikan seperti yang diharapkan. Volume 4, No. 2, Mei 2016
- 62
Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala berakibatkan jelek terhadap suatu hasil belajar.
Perencanaan Pembelajaran Perencanaan
memainkan
Sistem dan teknologi pembelajaran bertujuan
peranan yang sangat penting dalam memandu
agar pelaksanaan pengajaran berjalan lebih lancar
guru untuk melaksanakan tugasnya sebagai
dan hasilnya lebih baik.
pendidik
serta
pembelajaran
melayani
siswanya.
segala
kebutuhan
Menurut
Muslich
Pelaksanaan Pembelajaran
(2011:53) ”perencanaan pembelajaran atau biasa disebut
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP) adalah rancangan pembelajaran mata
Pada umumnya ada tiga kegiatan dalam pelaksanaan pembelajaran menurut Mulyasa (2013:181):
pelajaran per unit yang akan diterapkan guru
1. Pembukaan yaitu kegiatan awal yang
dalam pembelajaran di kelas. Berdasarkan RPP
harus dilakukan guru untuk memulai atau untuk
inilah seorang guru (baik yang menyusun RRP
membuka
itu sendiri maupun bukan) diharapkan bisa
kompetensi peserta didik merupakan kegiatan inti
menerapkan pembelajaran secara terprogram”.
pembelajaran,
Perencanaan suatu
pembelajaran
langkah
awal
merupakan
sebelum
pembelajaran
antara
2.Pembentukan
lain
mencakup
penyampaian informasi tentang materi pokok
proses
atau membahas materi standar untuk membentuk
pembelajaran berlangsung. Menurut pendapat
kompetensi peserta didik, atau memecahkan
Majid (2012:22 ):
masalah yang dihadapi bersama.3. Penutup
Beberapa manfaat perencanaan pengajaran dalam proses belajar mengajar yaitu : 1. Sebagai
merupakan kegiatan akhir yang dilakukan guru untuk mengakhiri pembelajaran.
petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan. 2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan
Evaluasi pembelajaran
wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam
Evaluasi pembelajaran merupakan suatu
kegiatan. 3. Sebagai pedoman kerja bagi setiap
kegiatan yang dilakukan untuk mengoreksi hal-
unsur baik unsur guru maupun unsur murid. 4.
hal yang telah dilakukan selama belangsungnya
Sebagai
proses
alat
ukur
efektif
sehingga
setiap
tidaknya
suatu
belajar
mengajar.
Menurut
Sucham
diketahui
(Arikunto dan Jabar 2010:1) ”evaluasi sebagai
ketepatan dan keterlambatan kerja. 5. untuk
sebuah proses menentukan hasil yang telah
bahan
terjadi
dicapai beberapa kegiatan yang direncanakan
keseimbangan kerja. 6. Untuk menghemat waktu,
untuk mendukung tercapainya tujuan”.Evaluasi
tenaga, alat-alat dan biaya.
hasil belajar yang baik memiliki tahapan atau
pekerjaan,
penyusunan
saat
data
agar
komponen, yaitu dimulai dari perencanaan, Dengan tidak adanya perencanaan yang baik, maka pelaksanaan pembelajaran cenderung tidak terarah dan tidak tertip 63 -
Volume 4, No. 2, Mei 2016
yang akan
pelaksanaan, analisis, dan pemanfaatan.
Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Manajemen
Pembelajaran
IPA dengan
ini
adalah
deskriptif.Tohirin
Model Inkuiri Manajemen pembelajaran IPA merupakan suatu kegiatan
penelitian
seorang guru yang
dituntut
pendekatan
(2012:3)
kualitatif
mendefinisikan
bahwa: Penelitian kualitatif
merupakan suatu
untuk memupuk rasa ingin tau anak didik secara
penelitian yang bermaksud memahami fenomena
ilmiah terhadap kegiatan pembelajaran. Hal ini
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
akan membantu mereka dalam mengembangkan
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,
kemampuan bertanya dan mencari jawaban atas
dan lain-lain secara holistik dan dengan cara
fenomena alam berdasarkan bukti serta berfikir
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa
secara ilmiah. Model inkuiri merupakan suatu
pada suatu konteks khusus yang alamiah serta
langkah untuk memperbaiki dan meningkatkan
dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
hasil belajar siswa khususnya untuk mata pelajaran
IPA,
dimana
pengetahuan
dan
Penelitian ini dilakukan pada MTsN Kembang
ketrampilan yang diperoleh siswa bukan hasil
Tanjung Kabupaten Pidie.Adapun subjek dalam
mengingat akan tetapi hasil menemukan sendiri
penelitian ini adalah Guru IPA, Kepala Madrasah
melalui pengamatan, percobaan (eksperimen) dan
serta siswa MTsN Kembang Tanjung. Teknik
eksplorasi.
pengumpulan
Dengan mengunakan model pembelajaran
data
dilakukan
dengan
cara
observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
inkuiri diharapkan kegiatan pembelajaran yang menekankan proses berpikir secara kritis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu
masalah
yang
dipertanyakan.
model
pembelajaran inkuiri merupakan suatu bentuk pendekatan yang berorientasi kepada siswa (student centered approach). Model
inkuiri
mempunyai
HASIL PEMBAHASAN PerencanaanPembelajaran IPA
model inkuiri pada MTsN Kembang Tanjung Kabupaten Pidie Dalam pembelajaran
enam
dengan
penyusunan memuat
perencanaan analisis
materi
langkah
pembelajaran yang di dalamnya memuat standar
pembelajaran, sebagaimana yang dikemukakan
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan
oleh
pembelajaran, serta materi pokok.
Sanjaya (2011:201) bahwa: ”Langkah-
Hal ini
langkah pelaksanaan metode Inkuiri adalah
dimaksudkan agar pembelajaran IPA dengan
orientasi, merumuskan masalah, mengajukan
model inkuiri yang dilaksanakan lebih terarah
hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis
dan dapat dipantau oleh Kepala madrasah.
dan merumuskan kesimpulan”.
Sementara
itu,
mengingat
pentingnya
penyusunan perencanaan pembelajaran sebagai METODE PENELITIAN Pendekatan yang dipergunakan dalam
proses, menurut Hamalik (2009:5) bahwa: Untuk membimbing siswa dalam belajar, ada Volume 4, No. 2, Mei 2016
- 64
Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala tujuan-tujuan yang dirumuskan secara tepat dan berdayaguna sebagai acuan, arahan, pedoman
Kabupaten Pidie Evaluasi adalah proses untuk membantu
bagi siswa dalam melakukan kegiatan belajar.
peserta
Dalam hubungan ini, guru dapat merancang
pembelajaran. Uno (2012:139) mengemukakan
tindakan-tindakan tertentu untuk mengarahkan
bahwa:
kegiatan siswa dalam upaya mencapai tujuantujuan tertentu.
didik
dalam
hasil
tujuan
Evaluasi terhadap hasil belajar bertujuan untuk mengetahui
Berdasarkan
mencapai
ketuntasan
siswa
dalam
penelitian
menguasai kompetensi dasar.Dari hasil evaluasi
yangdilakukan pada MTsN Kembang Tanjung
tersebut dapat diketahui kompetensi dasar, materi,
Kabupaten Pidie diketahui bahwa perencanaan
atau indikator yang belum mencapai ketuntasan.
pembelajaran
Dengan mengevaluasi hasil belajar, guru akan
dengan
model
inkuiri
yang
dilakukan pada Madrasah Tsanawiyah Negeri
mendapatkan
Kembang
Tanjung Kabupaten
melakukan program perbaikan yang tepat.
dilakukan
dengan
sempurna,
Pidie serta
sudah terarah
berdasarkan silabus dan kurikulum yang berlaku.
Hasil
manfaat
penelitian
yang
besar
menunjukan
untuk
bahwa
pelaksanaan evaluasi pembelajaran IPA dengan model inkuiri belum berjalan sebagaimana yang
Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan
diharapkan, sehingga belum mampu mengukur
model inkuiri pada MTsN Kembang Tanjung
keberhasilan terhadap pembelajaran IPA yang
Kabupaten Pidie
dilaksanakan pada MTsN Kembang Tanjung
Dalam
pelaksanaan
proses
belajar
Kabupaten Pidie.
mengajar sebagai seorang pendidik, banyak kriteria yang harus ditetapkan untuk menunjang
KESIMPULAN DAN SARAN
keberhasilan proses belajar siswa. Menurut
Kesimpulan
Riyanto
(2009:302)
memulai
1. Dalam perencanaan program pembelajaran
pelajaran dengan mengkomunikasikan tujuan
IPA dengan model inkuiri pada MTsN
pembelajaran,
Kembang Tanjung
dan
yaitu:
guru
memberikan
apa
yang
Kabupaten Pidie
diharapkan untuk dilakukan oleh peserta didik”.
dirangkum dalam suatu bentuk Rencana
Dalam tahapan pelaksanaan pembelajaran, semua
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam
guru IPA belum melakukan kegiatan belajar
penyusunan
mengajar
telah
tersebut memuat hal-hal analisis materi
perencanaan
pembelajaran yang didalamnya memuat
seperti yang tercantum dalam
standar kompetensi, kompetensi dasar,
sesuai
ditetapkan
dengan
dalam
pembelajaran
apa
desain
yang
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Evaluasi pembelajaran IPA dengan model inkuiri 65 -
pada
MTsN
Kembang
Volume 4, No. 2, Mei 2016
Tanjung
perencanaan
pembelajaran
indikator pencapaian kompetensi, materi pokok,
alokasi
pembelajaran,
waktu,
kegiatan
metode
pembelajaran,
Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.
non tes (seperti unjuk kerja, portofolio, dan
Perencanaan pembelajaran dengan model
jurnal) belum dikembangkan.
inkuiri pada MTsN Kembang Tanjung Kabupaten Pidie sudah dilakukan dengan sempurna,
serta
terarah
berdasarkan
silabus dan kurikulum yang berlaku.
Saran 1. Perencanaan
pembelajaran
merupakan
salah satu komponen yang sangat penting,
2. Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan
diharapkan kepada guru IPA agar benar-
model inkuiri yang dilakukan oleh guru
benar memperhatikan faktor perencanaan
IPA
pembelajaran IPA dengan model inkuiri
pada
MTsN
Kembang
Tanjung
Kabupaten
Pidie,
berdasarkan
hasil
pada MTsN Kembang Tanjung Kabupaten
observasi, wawancara dan dokumentasi
Pidie, Sehingga setiap perencanaan yang
ternyata belum dilaksanakan sesuai dengan
diprogramkan dapat terlaksana dengan
perencanaan. Guru IPA tidak melakukan
baik.
kegiatan
yang sudah dilaksanakan
pendahuluan
yaitu
langkah
Program kegiatan pembelajaran
apersepsi dan motivasi pada saat proses
harus
belajar mengajar berlangsung seperti yang
memperbaiki kekurangan dan kendala
telah
yang ditemukan di lapangan.
dicantumkan
dalam
desain
perencanaan pembelajaran sebelumnya.
terus
dengan baik
dipertahankan,
serta
2. Disarankan kepada guru IPA pada MTsN
Dengan menggunakan model inkuiri dalam
Kembang
Tanjung
pelaksanaan pembelajaran IPA diharapkan
sebaiknya
melakukan
proses pembelajaran lebih berpikir secara
untuk
kritis dan analitis untuk mencari dan
pembelajaran sebagaimana yang telah
menemukan sendiri jawaban dari suatu
disusun
permasalahan.
sebelumnya agar minat dan prestasibelajar
3. Berdasarkan
hasil
penelitian
yang
Kabupaten
Pidie
berbagai
upaya
meningkatkan
pada
tahap
pelaksanaan
perencanaan
siswa semakin baik.
dilakukan pada MTsN Kembang Tanjung
3. Evaluasi pembelajaran IPAdengan model
tentang evaluasi pembelajaran IPA dengan
inkuiri pada MTsN Kembang Tanjung
model inkuiri dapat
supaya dapat melaksanakan sesuai dengan
pelaksanaan
evaluasi
pembelajaran IPA secara
diketahui bahwa
optimal.
terhadap
perencanaan yang telah disusun dengan
belum dilaksanakan
baik yaitu meliputi: tes tertulis, tes lisan,
Dalam
melaksanakan
penilaian hasil belajar siswa, guru hanya menggunakan
tes
tulis
saja,
unjuk kerja, penugasan dan portofolio. 4. Disarankan kepada kepala madrasah dan
bukan
wakil bidang kurikulum untuk dapat
penilaian secara keseluruhan sedangkan
mendukung program kegiatan yang telah disusun oleh guru IPA melalui kegiatan Volume 4, No. 2, Mei 2016
- 66
Jurnal Administrasi Pendidikan
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala supervisi
dan
memberikan
khususnya
untuk
motivasi
pelaksanaan
pembelajaran IPA dengan model inkuiri
E.
(2013)Implementasi
Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta.PT. Bumi Aksara.
sesuai dengan harapan kurikulum yang
Arikunto, Suharsimi dan Jabar, A (2010).
sesuai serta memberikan perhatian khusus
Prosedur Penelitian :SuatuPendekatan
terhadap kendala atau kesulitan yang
Praktik.Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.
dihadapi oleh guru IPA.. Kepada pejabat
Sanjaya,W. (2011) Perencanaan dan desain
yang berwenang pada Kantor Kementerian
Sistem Pembelajaran.Jakarta: Kencana
Agama Kabupaten Pidie, dalam hal ini
Prenada Media Group.
kepala seksi pendidikan madrasah untuk dapat
melakukan
tugas
dan
fungsi
Tohirin. (2012), Metode Penelitian Kualitatif Dalam
Pendidikan
pengawasan sebagai bentuk pembinaan
Konseling.Jakarta:
bagi guru di lingkungan Kementerian
Persada.
Agama.
Hamalik,
Selanjutnya, evaluasi
dengan
baik
pembelajaran pembelajaran
temuan
hasil
terhadap
perencanaan
maupun
pelaksanaan
tersebut
untuk
segera
O.
dan PT.
(2013).
Bimbingan Rajagrafindo
Proses
Riyanto,
Y.
(2010).
Paradigma
Pendidik
Dalam
Berkualitas.Jakarta: Kencana.
Tahun
2003
Tentang,
Sistem
Pendidikan Nasional, Jakarta. Sagala, S. (2012). Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.Bandung : Alfabeta. Muslich, M. (2011). Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Konstektual.PT. Bumi Aksara. Jakarta. Majid, A. (2012).Perencanaan Pembelajaran .PT. Remaja Rosdakarya Bandung. Volume 4, No. 2, Mei 2016
Efektif
dan
Uno, B.H. (2012), Perencanaan Pembelajaran, Jakarta. PT.Bumi Aksara.
(2003). Undang- Undang Republik Indonesia No. 20
Yang
Implementasi
sesuai dengan perencanaan, di samping
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Baru
Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi
Pembelajaran
menghambat pembelajaran.
Belajar
Mengajar.Jakarta : PT Rineka Cipta.
ditindak lanjuti untuk memenuhi target
untuk mengidentifikasi hal-hal yang dapat
67 -
Mulyasa,