III. DATA PERANCANGAN
A. Tabel Data Perancangan 1. Data Objek Perancangan RINCIAN DATA
SIFAT DATA Primer
A
KESIAPAN DATA
MANFAAT DATA DALAM PERANCANGAN
Sekunder
Sudah
Belum
Data Objek Perancangan 1. Pergaulan bebas dikalangan remaja (berita/ artikel)
sumber
informasi
tentang
situasi
aktual
yang
mengenai
memberitahukan permasalahan
pergaulan bebas dikalangan remaja yang terjadi.
2. Nilai-nilai Budaya Timur (Indonesia) dalam Pergaulan
Sebagai
Sebagai acuan objek yang dieksplorasi dalam bentuk
grafis kaos pada perancangan ini.
Memberikan wawasan mengenai pertama kali kaos 3. Sejarah dan perkembangan kaos
dibuat dan tentang perkembangan kaos. Data ini digunakan untuk melihat seberapa efektif kaos saat ini
bagi masyarakat.
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Memberikan penjelasan mengenai trend kaos dikalangan 4. Trend kaos dikalangan remaja
remaja saat ini dan untuk meyakinkan bahwa media
kaos ini merupakan media utama yang pas bagi target
sasaran dalam perancangan ini. Memberikan wawasan mengenai kaos dan semua 5. Kaos dan karakteristiknya
tentang kaos agar lebih mengenal dengan baik apa saja
karakter kaos. 6. KaosDari Sisi Media Komunikatif
Data ini digunakan untuk melihat seberapa efektif kaos untuk media sosialisasi “Stop Pergaulan Bebas”. Memberikan
wawasan
mengenai
strategi
efektif
komunikasi iklan yang dibutuhkan dalam perancangan 7. Strategi efektif komunikasi iklan
media sosialisasi ini untuk mengkomunikasikan pesan
yang ingin disampaikan dengan baik kepada masyarakat (remaja).
8. Bentuk Kampanye Sosial Pergaulan Bebas oleh BKKBN
Sebagai perbandingan atau cerrminan bentuk media
yang digunakan dan melihat seefektif apa media tersebut
untuk kegiatan sosialisasi tersebut.
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9. Wawancara dengan Kepala Bagian Humas BKKBN yaitu Bapak UungKusmana mengenai
Pergaulan Bebas Remaja dan
Sebagai data awal dan pernyataan masalah remaja serta tindakan untuk menanggulanginya.
Kampanye Sosial GenRe 10. Media-media Kampanye sosial lain yang pernah digunakan
Untuk mengetahui dan sebagai perbandingan efektifitas
media grafis kaos.
11. Kontroversi kondom sebagai media sosialisasi pergaulan bebas
media-media kampanye sosial yang pernah ada dengan
Sebagai referensi data dan alasan kuat mengapa
perancangan ini menggunakan media grafis kaos yang
tepat dibandingkan dengan kondom. 12. Survey dan interview mengenai dorongan apa saja yang menjadi pemicu untuk melakukan seks
Untuk mengetahui apa saja alasan atau faktor untuk melakukan seks bebas.
bebas Tabel 3.1 Tabel Data Objek Perancangan
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Data Teknis perancangan B
Data Teknis Perancangan Memberikan wawasan mengenai bahan-bahan kos yang baik dan kurang baik serta tentang bahan kaos yang 1.Bahan kaos
biasa digunakan untuk media sosialisasi. Data ini digunakan untuk menentukan bahan kaos yang akan
dipakai dalam perancangan media sosialisasi grafis kaos ini. Memberikan wawasan mengenai ukuran standar kaos 2.Ukuran standar kaos dan anatomi Kaos
dan anatomi kaos. Data ini digunakan untuk menentukan ukuran kaos yang akan dipakai laki-laki dan perempuan
dalam perancangan media sosialisasigrafis kaos Memberikan wawasan mengenai teknik-teknik cetak sablon untuk tekstil yang bagus dan kurang bagus serta 3.Teknik cetak sablon untuk tekstil
mesin-mesin yang digunakan untuk mencetak. Data ini
digunakan untuk memilih teknik apa yang ingin diapakai dalam perancangan media sosialisasi ini. Tabel 3.2 Tabel Data Teknis Perancangan
18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
B. Rincian Data Perancangan 1. Pergaulan Bebas Dikalangan Remaja (Berita/Artikel) a. Berita/Artikel 1(Seks Bebas Dikalangan Remaja)
Remaja
puteri
dikota-kota
besar
cenderung
sudah
tidak
perawan.Hal ini berdasarkan survei dari BKKBN yang menyatakan bahwa separuh dari perempuan lajang dikota besar khususnya Jabotabek, kehilangan keperawanan dan melakukan hubungan seks pranikah.Tak sedikit pula yang hamil diluar nikah. Rentang usia yang melakukan seks pranikah berkisar antara 13-18 tahun Kesadaran dari para remaja untuk tidak mendekat maupun melakukan seks bebas adalah tindakan yang sangat mungkin dilakukan untuk dapat menghindari seks bebas dikalangan remaja.Konseling bagi remaja mengenai pendidikan seks adalah yang paling mungkin dilakukan terutama
kepada
para
pelajar
disekolah-sekolah.Pendidikan
seks
diberikan agar siswa mengenali dan meminimalkan seks bebas. BKKBN melalui kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja yang ada di sekolah-sekolah dan universitas-universitas berharap dapat memberikan pendidikan dan juga informasi seputar seksualitas dan indikator lain yang terkait seperti NAPZA dan HIV/AIDS kepada para remaja. Karena 3 hal ini yang paling rentan dihadapi oleh para remaja atau lebih dikenal dengan istilah TRIAD KKR (NAPZA, seksualitas an HIV/AIDS).1 b. Berita/Artikel 2(Pergaulan Bebas Kalangan Remaja)
Masa remaja memanglah masa-masa yang paling indah.Karena pencarian jati diri seseorang terjadi pada masa remaja. Namun, di masa remaja seseorang dapat terjerumus ke dalam kehidupan yang dapat merusak masa depan. Hal itu dapat terjadi apabila remaja melakukan halhal menyimpang yang biasa disebut dengan kenakalan remaja. Dari berbagai bentuk kenakalan yang dilakukan oleh remaja, seks bebas selalu menjadi bahasan menarik dalam berbagai tuisan selain 1
http://kepri.bkkbn.go.id
20 http://digilib.mercubuana.ac.id/
kasus narkoba dan tawuran pelajar.Seks bebas merupakan tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual yang ditujukan dalam bentuk tingkah laku.Meningkatnya jumlah kasus seks bebas menyebabkan makin tingginya jumlah kehamilan yang tidak diinginkan (KTD).Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) pada remaja menunjukkan kecenderungan meningkat antara 150.000 hingga 200.000 kasus setiap tahun. Faktor penyebab remaja melakukan seks bebas, diantaranya adalah menonton film porno, pengaruh pergaulan bebas, dan kurangnya peran dan perhatian orang tua kepada anaknya, kurangnya dasar ilmu agama, dan pola pikir yang dangkal. Salah satu upaya untuk menanggulangi maraknya seks bebas di kalangan remaja, (khususnya penghuni kos yang biasa jadi tempat ”beraksi” pelajar dan mahasiswa) selain perlu dilakukan pengawasan yang ketat dan intensif dari pemilik kos secara proporsional, juga meningkatkan kesadaran dari orang tua untuk memilihkan tempat kos bagi anak-anaknya yang layak dan aman. Selain itu, tentu membekali putra-putri remaja dengan benteng ajaran agama yang kokoh.2 2. Nilai-nilai Budaya Timur (Indonesia) dalam Pergaulan Bangsa timur memiliki sifat yang ramah dan sopan.Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku.Orang timur juga memiliki jiwa sosial yang tinggi karena saling bekerjasama, saling bergotong-royong dan saling menjaga silaturahmi antar sesama dalam menjalani hidup seharihari.Tutur kata yang digunakan dalam bergaul lembut dan sopan.Cara berpakaian orang timur cenderung tertutup. Sifat mereka tidak individualis, saling menghargai dan tolong menolong satu sama lain tanpa pamrih. Sikap peduli terhadap lingkungan sekitar membuat bangsa timur mudah bergaul berbeda dengan bangsa barat yang cenderung hidup lebih individualis.
2
http://mam02paciran.sch.id
21 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Sejarah dan Perkembangan Kaos Dibanding jenis pakaian lainnya, sejarah kaos oblong sebenarnya belumlah terlalu panjang.Kemungkinan besar kaos baru muncul antara akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.Kaos berbahan katun biasanya dipakai oleh tentara Eropa sebagai pakaian dalam (di balik seragam), yang fleksibel dan bisa dipakai sebagai pakaian luar jika mereka beristirahat di udara siang yang panas. Istilah “T-Shirt” (metafor yang mungkin diambil berdasar bentuknya) baru muncul di Merriam-Webster’s Dictionary pada 1920, dan baru pada Perang Dunia II ia menjadi perlengkapan standar dalam pakaian militer di Eropa dan Amerika Serikat. Kaos oblong mulai dikenal di seluruh dunia lewat John Wayne, Marlon Brando dan James Dean yang memakai pakaian dalam tersebut untuk pakaian luar dalam film-film mereka. Dalam A Streetcar Named Desire (1951) Marlon Brando membuat gadis-gadis histeris dengan kaos oblongnya yang sobek dan membiarkan bahunya terbuka. Dan puncaknya adalah ketika James Dean mengenakan kaos oblong sebagai simbol pemberontakan kaum muda dalam Rebel Without A Cause (1955). Teknologi screenprint di atas kaos katun baru dimulai awal “60-an dan setelah itu barulah bermunculan berbagai bentuk kaos baru seperti tank top , muscle shirt , scoop neck , v-neck, dsb. Berbagai bentuk, gambar, atau kata-kata dalam kaos merupakan pesan akan pengalaman, perilaku dan status sosial. Kaos oblong mengkomunikasikan berbagai lokasi atau identitas sosial: tempat (HRC, Borobudur, Bali, Yogyakarta), bisnis (Coca Cola, Yamaha, Suzuki), tim (MU, Inter Milan), konser atau acara kesenian (Jakjazz), komoditas yang dianggap bernilai (VW, Harley Davidson), sementara banyak juga yang mengkomunikasikan slogan (kaos-kaos Dagadu, Joger). a. Fashion, Kaos, dan Komunikasi Meski sudah mulai mendunia sejak “50-an, konvensi mode dunia tetap saja belum memasukkan kaos ke dalam kategori fashion .Kaos tetap saja dianggap sebagai pakaian dalam yang tidak pantas dikenakan 22 http://digilib.mercubuana.ac.id/
sebagai pakaian luar. Memakai kaos masih juga dianggap sebagai tindakan yang unfashion. Karena itu pada masa musik heavy metal mulai digemari kalangan muda, mereka ini sengaja memilih seragam kaos oblong sebagai bentuk penolakan terhadap konvensi arus utama mode dunia (high fashion). Menyobek beberapa bagian dari kaos oblong bahkan merupakan bagian dari gaya subkultur punk. Bagi mereka ini bentuk fashion adalah unfashion. Perubahan dalam bahan dan teknologi produksi kaos turut berperan dalam perubahan makna kaos dalam kehidupan sosial. Ditemukannya polyester
dan
bahan-bahan
fiber
artifisial,
bersamaan
dengan
diperkenalkannya bahan drip-dry untuk pembuatan pakaian, penambahan variasi warna, gaya dan tekstur, membuat kaos semakin diterima sebagai pakaian luar. Meski begitu, dalam diferensiasi sistem fashion, hingga sekarang kaos masih digolongkan dalam kategori low fashion.Berbeda dengan produk high fashion yang didesain dan dibuat secara khusus untuk orang-orang khusus, hampir semua kaos merupakan low fashion yang didesain untuk tujuan diproduksi secara massal. Kaos oblong sekarang ini juga telah menjadi wahana tanda.Kaos, sebagaimana pakaian lainnya, membawa pesan dalam sebuah “teks terbuka” di mana pembaca atau penonton bisa menginterpretasikannya. Betapapun klaim atas identitas atau status dalam kaos oblong ini bersifat ambigu, dalam terminologi Umberto Eco (1979), representasinya selalu bersifat undercoded, ia berhubungan secara synecdochical (satu bagian dari kaos mewakili keseluruhan pribadi seseorang) dengan pengalaman, relasi sosial, nilai, atau status yang diklaim secara eksplisit atau implisit oleh pemakainya. Pesan yang disampaikan dalam kaos bukanlah sekedar tentang tempat, kelompok, atau bisnis, tetapi klaim atas status pemakainya. Dengan semakin tumbuhnya industri periklanan, kaos merupakan bilboards mini yang cukup efektif untuk mengkomunikasikan sebuah produk, sebagaimana mengkomunikasikan diri atau identitas.Seringkali
23 http://digilib.mercubuana.ac.id/
kaos dijadikan iklan berjalan yang oleh pengiklan kadang-kadang dibagikan secara gratis. b. Kaos dan Kehidupan Modern Lebih dari jenis pakaian yang lain, sejarah kaos bukan saja menunjukkan cepatnya perubahan teknologi dalam industri garmen, melainkan juga menunjukkan bagaimana fashion bernegosiasi dengan ruang dan waktu. Kaos semula hanya diakui sebagai pakaian dalam. Dan dalam kaitannya dengan pola penempatan ruang, sebagai pakaian dalam kaos adalah pakaian privat . Tetapi kemudian dengan negosiasi lewat media massa dan penemuan bahan serta model-model baru, kaos perlahan mulai tampil sebagai pakaian publik. Karena itu, sejalan dengan kecenderungan kehidupan modern, perjalanan kaos dari ruang privat ke ruang publik ini merupakan ekspansi ruang privat atas ruang publik (privatisasi ruang publik). Sementara dalam kaitannya dengan pola pemanfaatan waktu, kaos menunjukkan bagaimana waktu senggang semakin berhasil mengekspansi waktu yang lain dalam kehidupan seharihari. Kaos bisa dilihat sebagai bagian dari leisure class , yang menunjukkan statusnya dengan pemanfaatan waktu senggang sebesarbesarnya.3 c. Trend kaos dikalangan remaja Kaos memang
merupakan
bahan
yang
lentur
dan
nyaman
dikenakan.Tidak heran jika dewasa ini kaos T-shirt atau yang lebih kita kenal dengan sebutan kaos oblong makin berkembang luas di masyarakat khususnya dikalangan remaja. Pilihan yang beragam baik dari segi model maupun desain pada kaos T-shirt yang makin inovatif dan sesuai dengan tren yang sedang digemari di masyarakat makin membuat para konsumen yaitu para remaja mencari dan membeli kaos T-shirt sesuai dengan keinginan mereka. Intinya, semua model ditawarkan dengan desain yang 3
http://iniwacana.blogspot.com
24 http://digilib.mercubuana.ac.id/
trendi dan up-to-date. Dewasa ini akan sangat mudah bagi para remaja untuk mencari beragam kaos T-shirt. Pilihan warna, desain, ukuran yang tersedia di pasaran, cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan.Harga yang ditawarkanpun cukup terjangkau.Jadilah kaos T-shirt sebagai salah satu pilihan favorit remaja untuk koleksi busana mereka.4 4. Kaos dan karakteristiknya a. Kain Katun Kain katun adalah jenis kain rajut (knitting) yang berbahan dasar serat kapas. Apabila kain katun dibakar maka baunya seperti kertas atau kayu dibakar dan akan menjadi abu. Keunggulan: 1. Tidak kisut apabila dicuci 2. Tidak luntur untuk bahan berwarna 3.Mudah disablon 4.Menyerap keringat. 5. Tidak berbulu b. Katun Kombed (Combed Cotton) Adalah jenis kain katun yang diproduksi dengan finishing disisir (combed)
dengan
tujuan
agar
serat-serat
kapas
halus
dapat
dipisahkansehingga kain yang dihasilkan lebih halus dan tidak berbulu. Kain katunkombed tersedia dalam dua ukuran yaitu 20s dan 30s. Kain jenis ini biasa digunakan untuk bahan kaos distro-distro bandung.Katun Kombed 20s adalah kain katun kombed yang terbuat dari benang yang berukuran 20s.Katun Kombed 30s adalah kain katun kombed yang terbuat dari benang yang berukuran 30s.Kain katun kombed 20s lebih tebal daripada 30s.Sehingga kain katun 30s lebih lemes daripada kain katun 20s.
4
poop! together we fund.htm
25 http://digilib.mercubuana.ac.id/
c. Katun Karded Berbeda dengan kain katun kombed, kain katun karded tidak disisir pada
proses
finishing
pembuatannya.
Oleh
karena
itu
masih
terdapatserat-serat kapas halus yang tersisa.Tetapi meskipun begitu kain katunkarded memiliki keunggulan harga yang lebih murah dibandingkan kain katun kombed. Pada kain katun karded hanya terdapat ukuran 20s.Perbedaan antara kain katun kombed dan karded yang ada di pasaran adalah kain katun kombed lebih tebal daripada kain katun karded. d. Kain Lacoste Kain Lacoste adalah jenis bahan yang biasa digunakan untuk membuat kaos polo/kerah/wangki. e. Kain Pique Sama seperti kain Lacoste/adidas, kain Pique juga biasa digunakan untuk
membuat
kaos
polo/kerah/wangki.Sama
seperti
pada
kain
lacoste/adidas untuk membuat kaos kerah tersebut biasanya digunakan kerah jadi. f. Kain PE Kain PE (Poly Ester) adalah kain yang tingkatnya berada di bawah katun.Bahan dasarnya adalah benang polyester.Sama dengan katun, PE jugatersedia dalam bentuk bahan kaos oblong, lacoste/adidas, maupun pique. Untuk kain kaos yang berbahan dasar PE bentuk dan teksturnya hampir mirip dengan kain kaos yang berbahan dasar katun (cotton). Cara mudahmembedakannya adalah kain PE apabila dibakar maka baunya sepertiplastik dibakar, jalan apinya cepat dan akan menjadi arang. Keunggulannya adalah murah.sedangkan kelemahannya yaitu pada beberapa jenis PE untuk bahan kaos, kain ini rawan kisut apabila dicuci
26 http://digilib.mercubuana.ac.id/
dan mudah luntur.Pada jenis PE untuk bahan sweater, biasanya suka berbulu sesudah beberapa kali dicuci. g. Light weight wools lightweight wools tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badan pun enak dilihat.Kelebihannya, kain ini awet. h. Akrilit Bahan untuk membuat kemeja. Biasanya dikombinasikan dengan rompi berbahan light weight wools i. Cashmere Bahan ini tergolong mewah dengan kualitas prima. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo. j. Sheer Biasa digunakan untuk tampilan elegan dan anggun. k. Jersey Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat bagus melekat di lekuk tubuh, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran lebih besar akan menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak dilihat. l. Denim Denim alias bahan jeans semakin gelap warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel. m. Linen Kain cantik yang berkerut.
27 http://digilib.mercubuana.ac.id/
n. Lycra Lycra biasanya dipadukan dengan bahan pakaian lainya, karena kandungannya hanya beberapa persen saja. Tapi bahan pakaian yang terbuat dari unsure lycra akan lebih tahan lama kerapiannya. o. Leather & Suede Terbuat dari kulit.Hanya saja, leather dibuat dari kulit luar, sementara suede dibuat dari bagian kulit dalam. p. Paragon Jenis kain yang halus seperti kapas.Umumnya digunakan bahan pembuatan Baju Basket. Kualitas IBL Indonesia q. DTree Kain berpori penyerap keringat.Biasanya digunakan untuk bahan baju basket. r. Baby Tray Jenis kain yang bersifat tebal dan halus serta tidak berbulu.Bagian dalamnya
lembut
seperti
selimut.Biasa
digunakan
untuk
bahan
Jumper/Sweeter.
s. Aston Bahan agak licin dan biasanya digunakan dalam pembuatan jas t. Kanvas Bahan yang tebal dan kasar sebagai bahan pembuatan jaket. 5. Kaos Dari Sisi Media Komunikatif. Kaos oblong kini banyak digemari, karena sifat pakaian ini tidak formal, bisa digunakan pada waktu santai dan sportif, karena menampilan postur tubuh pemakai apa adanya di balik kaos oblong yang 28 http://digilib.mercubuana.ac.id/
dikenakannya. Dan yang tidak kalah pentingnya, Pakaian jenis ini sangat cocok dikenakan dalam hidup di iklim tropis seperti di Indonesia.Karena itulah pakaian jenis ini bisa digunakan dari waktu ke waktu, bahkan bisa menyesuaikan dengan trend mode yang berkembang di masyarakat. Tetapi di kalangan desainer atau pengusaha kaos oblong, bukan desain strukturnya yang dikembangkan, tetapi desain di permukaan kainnya.Gubahan di permukaan kainnya relatif lebih muah dibuat, karena prosesnya dibuat setelah kaos jadi.Para desainer maupun pengusaha kaos oblong banyak membuat desain permukaan kaos oblong dengan teknik cetak saring atau lebih dikenal dengan teknik sablon. Desain permukaan kaos oblong tersebut dapat membuat si pemakai kaos oblong terlihat sedang mengkomunikasikan sesuatu, seperti misalnya keprihatinan saat terjadinya ledakan bom di Kuta, 12 Oktober 2002.Selain berkaitan dengan keprihatinan, desain permukaan kaos juga bisa mengkomunikasikan kelompok pencinta musik atau klub sepak bola tertentu. Bagi para desainer dan seniman, dapat memanfaatkan kaos oblong sebagai media untuk mengekspresikan ide-ide atau gagasannya pada permukaan kaos oblong untuk berkarya.Karena itulah kaos oblong merupakan salah satu media untuk mengekspresikan kreativitas desain komunikasi visual. 6. Strategi efektif komunikasi iklan Para ahli setuju bahwa selama beberapa aspek iklan adalah sama untuk barang dan jasa, karakteristik spesial layanan memerlukan strategi tambahan untuk membuat iklan layanan menjadi lebih efektif. Yaitu meliputi hal-hal sebagai berikut : a) Menampilkan informasi yang hidup. Pemasang iklan harus menggunakan informasi yang menciptakan kesan yang kuat dalam hati dan menghasilkan gambaran mental yang berbeda. Satu cara untuk menggunakan informasi yang hidup adalah
29 http://digilib.mercubuana.ac.id/
untuk membangkitkan emosi yang kuat, seperti keberhasilan AT&T mengkampanyekan “Menjangkau dan Menyentuh Seseorang”. b) Gunakan citra interaktif. Salah satu jenis gambaran yang hidup melibatkan apa yang dinamakan citra interaktif. Citra, didefinisikan sebagai peristiwa mental yang melibatkan visualisasi konsep atau hubungan, yang dapat meningkatkan ingatan akan nama dan fakta-fakta tentang layanan. Citra interaktif mengintegrasikan dua atau lebih item dalam beberapa tindakan, yang menghasilkan ingatan yang meningkat. c) Fokus pada bukti. Cara lain agar pemasang iklan dapat meningkatkan efektivitas komunikasi jasa adalah fitur bukti langsung yang berkaitan dengan jasa. Karena jasa adalah abstrak, yang seringkali susah untuk dikomunikasikan dengan jelas.Menunjukkan bukti dapat memberikan petunjuk secara langsung tentang sifat dan kualitas layanan. d) Fitur karyawan jasa dalam komunikasi. Pelanggan menghubungi petugas merupakan pemirsa kedua yang penting dalam iklan layanan.Menampilkan karyawan yang sedang melakukan pekerjaannya atau menjelaskan layanannya dalam iklan merupakan hal yang efektif baik bagi penonton utama (pelanggan) maupun penonton sekunder (karyawan) karena dengan ini dapat mengkomunikasikan kepada karyawan bahwa mereka adalah penting. e) Janjikan apa yang mungkin. Sejalan dengan strategi-strategi yang kita diskusikan pada sesi berikutnya, semua komunikasi jasa harus menjanjikan hanya apa yang mungkin dan tidak mencoba untuk membuat layanan yang lebih menarik dari yang sebenarnya dimiliki.
30 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Banyak perusahaan yang berharap menciptakan layanan yang baik dan memimpin dengan iklan yang bagus, tapi strategi ini dapat menjadi bumerang bagi mereka ketika layanan yang sebenarnya tidak dapat dilakukan sesuai yang dijanjikan pada iklan. f) Mendorong komunikasi kata-kata dari mulut. Karena layanan seringkali berdasarkan banyaknya pengalaman dan sifat kepercayaan, orang-orang seringkali pindah ke informasi yang lain daripada ke saluran pemasaran tradisional. Iklan yang menghasilkan pembicaraan karena lucu, menarik dan unik dapat menjadi lebih efektif. Komunikasi dan relasi publik serta sponsor acara, seperti NASCAR, juga dapat menghasilkan pesan kata-kata dari mulut yang positif. g) Fitur layanan pelanggan. Iklan yang menampilkan testimonial pelanggan layanan yang sebenarnya mensimulasikan komunikasi personal antara orang-orang dan sehingga menjadi cara yang dapat diandalkan untuk mengkomunikasikan manfaat dari layanan. Arahan dari pelanggan yang puas telah digunakan sejak lama dalam penjualan personal untuk mendapatkan kepercayaan yang diperlukan oleh pelanggan baru untuk membeli layanan yang mungkin memperlihatkan resiko.
31 http://digilib.mercubuana.ac.id/
7. Bentuk Kampanye Sosial Stop Pergaulan Bebas oleh BKKBN
Gambar 3.1 Poster Kampanye Stop Pergaulan Bebas BKKBN
Gambar 3.2 Billboard Kampanye Stop Pergaulan Bebas BKKBN
32 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.3 Leaflet Kampanye Stop Pergaulan Bebas BKKBN (1)
Gambar 3.4 Leaflet Kampanye Sosial Stop Pergaulan Bebas Oleh BKKBN (2)
Gambar 3.5 Spanduk Kampanye Stop Pergaulan Bebas BKKBN5
5
http://ceria.bkkbn.go.id
33 http://digilib.mercubuana.ac.id/
8. Wawancara dengan Kepala Bagian Humas BKKBN yaitu Bapak Uung
Kusmana
mengenai
Pergaulan
Bebas
Remaja
dan
Kampanye Sosial GenRe Lampiran 1 9. Media-media Kampanye sosial lain yang pernah digunakan a. (GoVlog) Generasi Muda Bebas HIV/AIDS
Gambar 3.6 Poster Kampanye HIV/AIDS Di Kota Malang
Masa remaja merupakan masa yang labil, yang artinya masih tidak stabil. Pada masa itulah seorang anak mudah sekali terpengaruh oleh orang lain dan gampang tergoyahkan dalam mencari jati dirinya. Di masa inilah, anak yang beranjak dewasa selalu ingin mencoba-coba dan bereksperimen dalam segala hal. Tak lain halnya tentang seksualitas. Rasa ingin tahu tentang seksualitas dan bangkitnya birahi adalah normal dan sehat.Ingat, bahwa perilaku tertarik pada seks sendiri juga merupakan ciri yang normal pada perkembangan masa remaja. Namun jika tidak adanya wawasan dan
34 http://digilib.mercubuana.ac.id/
dampingan
yang
benar,
maka
akan
berjerumus
fatal
terhadap
keingintahuannya itu. Faktor lingkungan sekitar juga mempengaruhi masa remaja ini. Menurut penelitian akhir-akhir ini, Kota Malang adalah kota dengan pengidap HIV/AIDS terbanyak ke-2 di Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Untuk mencegah terjadinya penambahan tingkat prosentase pengidap HIV/AIDS di Kota Malang, perwakilan OSIS dan PMR dari setiap sekolah di Kota Malang bersama dengan para pebimbing dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Malang serta kerjasama sebuah LSM yang peduli HIV/AIDS mengadakan sebuah wadah organisasi yaitu "Kota Malang Stop Aids". Organisasi ini memberikan sosialisasi kepada remaja dengan tujuan menciptakan generasi muda khususnya di Kota Malang yang bebas HIV/AIDS agar tidak terjerumus kedalam pergaulan yang salah yang pada akhirnya akan membuat kesalahan yang fatal, yaitu HIV/AIDS!
Gambar 3.7 Lokalatih Task Force Malang Stop AIDS 2011
35 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berawal dari Lokalatih tentang serba-serbi HIV/AIDS kepada para perwakilan sekolah di Kota Malang, kami mendapatkan informasi dan wawasan baru. Setelah itu, agenda dari organisasi ini adalah bagaimana tiap perwakilan dari sekolah lain memberikan penyuluhan tentang HIV/AIDS ke sekolah lain, maksud dari kegiatan ini adalah karena biasanya remaja itu kalo diberikan sosialisasi dari orang yang lebih tua pasti bakal ngantuk, bosan, dan gak bakal didengarin. Nah karena itu, organisasi ini mencoba memberikan sosialisasi melalui para perwakilan sekolah yang berumur sebaya dengan remaja di sekolah lain, jadibagi remaja lain kalau mau tanya tanya tentang HIV/AIDS atau ODHA bisa lebih terbuka dan lebih friendly. Oh iya, kami memiliki motto seperti ini "Jauhi Virusnya, Sayangi Orangnya!".Disini motto kami mempunyai arti bahwa yang harus dijauhi adalah Virus dari HIV AIDS tersebut, dan bukan ODHA (Orang Dengan HIV AIDS).Mereka disini bukan untuk dikucilkan atau dihindari dari pergaulan, melainkan mereka membutuhkan kasih sayang dan support dari kita untuk membuat mereka bersemangat hidup. Motto itu juga yang akan menjadi bagian dari sosialisasi kami. Tidak berhenti sampai disitu, kami juga menyalurkan wawasan yang kami miliki juga kepada adik adik peserta MOS di sekolah sekolah menengah pertama, karena anak-anak SD yang nantinya akan masuk ke bangku SMP, pastinya akan mendapatkan suasana yang baru dan juga lingkungan yang baru. Mengingat juga mereka akan berada dalam masa Remaja yang bisa dikatakan labil, maka dari itu kami memoles mereka dengan wawasan-wawasan tentang serba-serbi HIV/AIDS dan juga ODHA. Tujuan kami agar mereka bisa mendapatkan perlindungan karakter sejak dini dengan sosialisasi ini dan tidak akan terjerumus pada masa dewasanya nanti.
36 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.8 Kampanye Stop AIDS pada media Facebook
Di jaman seperti ini, remaja senang sekali berhubungan dengan jejaring sosial, terutama Facebook.Dengan situasi seperti ini, kami mengambil kesempatan dengan mengadakan sosialisasi online melalui Fanpage di Facebook. Jadi bagi remaja-remaja yang selalu ber-onlineria bisa menambah wawasan edukatif yang membantu dengan media yang mereka suka.6 b. Pemerintah Anggarkan 25 M Untuk Memperlancar Free Sex Begitu Seriusnya Pemerintah Liberal Sekular yang disokong Zionisme untuk melahirkan kehidupan bebas tanpa batas di Indonesia ditemukan bahwa anggaran untuk kesuksesan bagi-bagi kondom untuk mendukung seks bebas ini mencapai 25 Milyar, tender pengadaan Kondom dimenangkan oleh PT Kima Farma Trading & Distribution. Hal ini ditemukan oleh Transparansi Anggaran (FITRA), melalui Uchok Sky Khadafi menyatakang bahwa lelang pengadaan Kondom Tahun 2012 Anggaran 2012 sudah selesai. Menurut Uchok, dengan rampungnya proses lelang pengadaan kondom, maka langkah pemerintah selanjutnya adalah kampanye dan 6
http://aditiyakumara.blogspot.com
37 http://digilib.mercubuana.ac.id/
pembagian kondom gratis untuk para remaja, seperti yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) baru Nafsiah Mboi. Sebuah logika yang tidak pas ketika membagikan kondom untuk menekan pergaulan bebas dan Free Sex, justru dengan membagikan kondom tersebut menurut Saya secara langsung Pemerintah melegalkan Pergaulan Bebas dan Free Sex, isttilah sederhanyanya “Ente Boleh Ngesex Dengan Siapa Aja Asal Pake Kondom” Jika digabungkan dengaan biaya kampanye di Televisi dan Media total Uang Rakyat yang digunakan untuk urusan Lendir dan Kondom sebeesar Rp.30,2 Miliar, dan dengan mengkampanyekan di semua media sudah jelas Nafsiah Mboi melakukakn kebohongan Publik, karena dengan kampanye seperti itu sasarannya bukan lokasi-lokasi tertentu melainkan remajam dan masyarakat umum. Lebih parah lagi, Komisi IX DPR sebagai mitra kerja merasa belum pernah mendapat penjelasan dari pihak Kemenkes tentang kebijakan tersebut. Namun, anggaran APBN 2012 untuk program pengadaan kondom itu telah ada sebesar Rp 25,2 miliar.7 10. Kontroversi Kondom Sebagai Media Sosialisasi Pergaulan Bebas Dalam pekan ini, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh pernyataan Menteri Kesehatan , Nafsiah Mboi mengenai sosialisasi penggunaan kondom bagi pelaku seks berisiko. Tak pelak hal menuai kontroversi dari semua kalangan tanpa terkecuali. Sosialisasi penggunaan kondom dianggap sebagai proses pelegalan seks bebas. Menurut beberapa kalangan kampanye penggunaan kondom yang dilakukan Menkes itu sangat disayangkan. Karena akan mendorong kaum remaja melakukan hubungan bebas di luar nikah. Sosialisasi ini sudah tidak sesuai dengan budaya Indonesia, apalagi dilakukan di depan umum. Meskipun sosialisasi ini di tujukan kepada kalangan berisiko, dalam hal ini para pekerja seks dan pelanggan mereka, tetap saja memberikan efek yang sangat buruk bagi masyarakat umum.Terlebih lagi dalam hal ini 7
http://jarimanisindonesia.wordpress.com
38 http://digilib.mercubuana.ac.id/
di kalangan remaja.Mereka cenderung berpikir pemerintah mendukung seks bebas dalam hal ini dapat di tempuh dengan menggunakan kondom. Konsepsi dan pradigma itulah yang kita khawatir tumbuh di kalangan masyarakat ataupun pemuda.Sosialisai ini merupakan kebijakan menteri kesehatan yang sangat tidak mengerti dengan kondisi negeri ini, tanpa adanya sosialisasi kondom pun presentase Seks bebas dan HIV/AIDS pun meningkat dari tahun ke tahun. a. Sejarah Penggunaan Kondom Menurut Collier menyebutkan penggunaan kondom diketahui tercatat di Asia sebelum abad ke 15.Saat itu biasa digunakan oleh kelas bangsawan. Di Cina, kondom dibuat dari kertas sutra yang diolesi minyak, atau ada juga yang dibuat dari usus kambing. Sedangkan di Jepang tercatat kondom kuno itu terbuat dari tempurung kura-kura atau tanduk hewan.Selain itu penggunaan kondom untuk pencegahan penyakit diketahui dikembangkan oleh ahli kedokteran Italia di abad 16, Gabriele Fallopio.Kala itu Fallopio membuat kondom yang dideskripsikan sebagai kain kulit yang dibasahi cairan kimia dan kering sebelum penggunaan. Berdasarkan sejarah etimologi nama kondom sendiri disebut berasal dari Inggris pada awal abad 18. Saat itu dikatakan ada “Dr Condom” atau “Earl of Condom”, yang membuat alat kontrasepsi dari kulit hewan untuk Raja Charles II.Meski begitu, belum ditemukan data literatur atau data arkeologi yang mendukung kisah ini. b. Kebijakan Salah Sosialisasi penggunaan kondom yang di canangkan menkes yang baru dianggap berbahaya dan menuai kontroversi dari berbagai kalangan. Anggota DPR dari fraksi PKS, Herlina Amran mengatakan pemerintah melegalkan seks bebas ketika melaksanakan sosialisasi kondom.Menurutnya
hal
terpenting
yang
justru
harus
dilakukan
Kementerian Kesehatan RI adalah mendorong penyusunan regulasi tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di seluruh daerah, 39 http://digilib.mercubuana.ac.id/
bukan malah sosialisasi penggunaan kondom. Selain itu menurut Herlina kunci menurunkan angka aborsi pada 2,3 juta remaja itu bisa dilakukan dengan hal lain. Misalnya, sosialisasi program kesehatan reproduksi kepada remaja dan mengampanyekan larangan seks bebas di luar nikah.Pemerintah dinilai harus dapat bekerjasama lintas sektor berbagai lembaga pemerintah seperti Kemendikbud, Kemenag, BKKBN dan seluruh lapisan masyarakat. Bahkan ketika kita mengkaji lebih jauh, alasan dari Menkes melakukan sosialisasi kondom untuk mencegah HIV/ AIDS tidaklah sesuai. Karena hal ini secara tidak lansung memberikan kemudahan akses kepada remaja untuk mendapatkan kondom sama saja dengan melegalkan seks bebas. Akibatnya, kampanye kondom akan semakin meningkatkan seks bebas, sesuai temuan Mark Schuster dari University of California. Mark Schuster menyimpulkan, setelah kampanye kondomisasi aktivitas seks bebas di kalangan pelajar naik dari 37 persen menjadi 50 persen.Angka yang sangat luar biasa.Sehingga kalau kita cermati bersama, sosialisai kondom sangatlah tidak sesuai.Program menteri kesehatan harus di kaji ulang.Pemerintah harus lebih pandai dalam mencari solusi dari setiap masalah yang muncul, seperti halnya seks bebas.Sosialisasi kondom merupakan suatu kebiijakan yang salah.8 11. Survey Interview Mengenai Dorongan Apa Saja Yang Menjadi Pemicu Untuk Melakukan Seks Bebas Survey interview ini dilakukan untuk mendapatkan fakta yang aktual mengenai dorongan apa saja yang menjadi pemicu para pelaku seks bebas untuk melakukan seks bebas tersebut. Dan dorongan mereka melakukan seks bebas menurut hasil survey interview ini adalah: 1. Seks bebas memang sudah menjadi suatu kebutuhan 2. Untuk kepuasan 3. Rasa penasaran atau rasa ingin tahu 4. Tingkat keinginan untuk seks yang tinggi 8
http://cetak.bangkapos.com
40 http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Tidak dapat menahan nafsu 6. Faktor pergaulan yang sering menonton film porno Data Teknis Perancangan 1. Bahan Kaos : a. COTTON (Katun) ada 2 macam berdasarkan spesifikasi benang: a. COTTON COMBED Serat benang lebih halus. Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata Dibakar hanya menyisakan abu b. COTTON CARDED Serat benang kurang halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata. Sifat kedua jenis bahan tersebut dapat menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas. b. TC (TETERON COTTON) Campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan.Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali. c. CVC (COTTON VISCOSE) Campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose.Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton.Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
41 http://digilib.mercubuana.ac.id/
d. POLYESTER / PE Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil olahan minyak bumi untuk dibuat serat poly fiber dan untuk produk biji plastik.Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan dipakai serasa panas. e. HYGET Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis.Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai. 2. Ukuran Standar Kaos dan Anatomi Kaos Skala pengukuran kaos pada umumnya adalah SML (Small, Medium, Large).Standar ukuran kaos untuk tiap Negara dan tiap produksi merek bisa berbeda. Tidak ada standar ukuran kaos yang baku dan berlaku umum. Selain skala SML, ada juga beberapa produsen kaos di negara di Eropa dan Amerika yang menggunakan angka (0-22). Apapun skalanya, pada umumnya untuk mengukur kaos digunakan 2 patokan yaitu panjang & lebar. Panjang = Ukuran dari titik bahu atas sampai ke ujung bawah kaos Lebar = Ukuran dari ujung kiri sampai ujung kanan kaos
Gambar 3.9 Anatomi kaos
42 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Selain panjang dan lebar, ada juga ukuran lingkar leher (round neck), lingkar lengan (round sleeve), dan panjang lengan (long sleeve).Ukuran tersebut berbeda untuk masing-masing model kaos. Dikarenakan sifat bahan kaos yang bisa melar atau menyusut, maka ukuran kaos selalu plus minus 2 cm. Berikut ini adalah standar ukuran kaos yang pada umumnya berlaku di Indonesia:
Gambar 3.10 Ukuran tandar Kaos Pria dan Wanita
3. Teknik Cetak Sablon Untuk Tekstil Dalam Industri sablon kaos, selain desain yang baik, ada juga hal yang terpenting yaitu teknik cetaknya.Ada beberapa teknik cetak sablon dan ini sangat terkait dengan strategi bisnisnya, yaitu:
43 http://digilib.mercubuana.ac.id/
a) Menggunakan Screen /Kain Saring
Gambar 3.11 Mesin Screen Printing
Metode atau teknik ini adalah metode yang paling umum dalam dunia percetakan sablon kaos. Dengan menggunakan screen atau kain saring untuk mencetak warna desain ke kaos, 1 screen 1 warna. Artinya, jika
ingin menyablon gambar dengan desain 3 warna , maka harus
menggunakan 3 screen. Teknik ini menciptakan hasil yang berkualitas tinggi, lebih terlihat professional dan tahan lama. Banyak juga yang beranggapan bahwa sablon menggunakan screen ini akan menghasilkan cetakan yang berantakan. Maka dari itu ketelitian benar-benar dibuthkan untuk teknik menggunakan screen ini.
44 http://digilib.mercubuana.ac.id/
b) Direct To Garment (DTG)
Gambar 3.12Mesin Direct To Garment (DTG)
Sementara teknik sablon kaos dengan menggunakan screen banyak diketahui orang, maka teknik sablon ini terbilang masih sangat baru. Printernya pun mahal.Tapi bisa dijamin, kualitas sablon-nya sangat baik.Dengan menggunakan DTG ini, desain langsung dicetak ke media seperti kaos, topi mouse pad dan lain-lain. Jika anda memiliki desain dengan warna yang full color dan warna yang tak terbatas, pastinya akan susah jika dikerjakan dengan menggunakan screen saja, maka dengan menggunakan DTG hal tersebut sangat mudah dilakukan. Pilihan yang tepat
untuk
mencetak
foto
dengan
gambar
yang
sangat
detail.Kelemahannya DTG ini tidak bisa mencetak di bahan berwarna dasar hitam.
45 http://digilib.mercubuana.ac.id/
c) Heat Press Transfer
Gambar 3.13 Mesin Heat Press Transfer
Pilihan yang satu ini adalah pilihan terbaik untuk bisnis kecil dan rumahan.Heat Press Transfer menggunakan energi panas dan tinta transaparan yang di buat khusus dan dicetak kertas Inkjet paper sebelum di transfer ke kaos menggunakan mesin press ini. Gambar dengan full color dan kualitas sangat tinggi pun dapat dicetak menggunakan Heat press transfer. Keuntungannya adalah prosesnya yang cepat dan praktis, tetapi memiliki kelemahan yang sama dengan DTG yaitu hanya dapat di terapkan di kaos berwarna terang saja.
46 http://digilib.mercubuana.ac.id/
d) Heat Transfer Vinyl
Gambar 3.14Mesin Heat Transfer Vinyl
Mesin ini sangat cocok untuk mencetak huruf2 di kaos, pemesanan dalam jumlah kecil, nama band, klub sepakbola dll. Mesin Vinyl ini digunakan untuk memotong kertas vinyl warna khusus. Hasil potongan vinyl ini direkatkan ke kaos dengan menggunakan mesin Heat press transfer.Mesin Vinyl ini tidak cocok untuk produksi massal. e) Rubber / karet Bahan yang paling sering digunakan.Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain.Untuk sablon diatas dasar kain yg melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama.
47 http://digilib.mercubuana.ac.id/
f) Pigmen / tinta air Jenis sablon yang menyerap di kain, ini cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang. Syarat agar bisa memakai sablon jenis ini adalah warna kain harus lebih terang dari pada warna sablon, dengan kata lain tinta warna putih tidak bisa memakai sablon pigmen. g) Plastisol Cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima.Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yg banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah. h) Glow in the dark / fosfor Cat yg menyala saat kaos berada ditempat gelap.Bisa rubber, pigmen maupun plastisol. i) Reflektif Cat yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. j) Discharge Cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan. k) Flocking / beludru Cat dengan bentuk jadi seperti beludru. l) Foam / cat timbul Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda.
48 http://digilib.mercubuana.ac.id/
m) Glitter / berkerlip Sablonan yang memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan. n) Foil Sablonan dengan menggunakan bahan kertas logam, seperti foil yang ada di undangan.
C. Objek Referensi Dan Inspirasi Komentar/ penjelasan apa Referensi Karya & Objek Inspirasi
yang menjadi referensi ataupun inspirasinya
1. Desain Kaos Minimalis Desain kaos yang simple dan minimalis hanya berisi katakata atau sebuah kalimat yang menarik untuk desain ilustrasi dalam bentuk eksplorasi tipografi. Diapilkasikan pada kaos oblong berwarna putih menjadikan desain tersebut terlihat jelas.
Gambar 3.15 Desain Kaos Tipografi 1
Sumber image/gambar: http://desaingratis.com
49 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Bangga Jadi Pemuda Bangsa
Desain ilustrasi grafis kaos yang bertuliskan “Aku Tjinta Indonesia” dengan mengeksplorasi tipografi aksara jawa (Sansekerta), mengajak masyarakat untuk bangga menjadi pemuda dan pemudi bangsa. dan tetap ikut menjaga/melestarikan budaya yang ada didalam Indonesia. Dapat dijadikan referensi untuk desain ilustrasi dalam bentuk eksplorasi tipografi.
Gambar 3.16 Desain Kaos Tipografi 2
Sumber image/gambar: http://kdri.web.id
3. Indonesia Penuh Warna
Desain ilustrasi grafis kaos yang bertuliskan “Indonesia” dengan mengeksplorasi tipografi dan menggunakan warna yang beragam sehingga terlihat menarik. Dapat dijadikan referensi untuk desain ilustrasi dalam bentuk eksplorasi tipografi.
Gambar 3.17 Desain Kaos Tipografi 3
Sumber image/gambar: http://kdri.web.id
50 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain ilustrasi grafis kaos 4. Pemutar Musiknya Orang Indonesia
yang bertuliskan “Pemutar Musiknya Orang Indonesia” merupakan tanggapan untuk bangsa yang kaya budaya agar kembali kebudaya sendiri. Dipadukan dengan ilustrai gambar ipod dengan motif batiknya yang menandakan budaya Indonesia. Dapat dijadikan
Gambar 3.18 Desain Kaos Tipografi 4
Sumber image/gambar: http://menteridesainindonesia.blogspot.com
5. T-Post Magazine
referensi untuk desain ilustrasi dalam bentuk eksplorasi tipografi dan ilustrasi gambar.
Sebuah majalah pertama didunia yangmenggabungkan majalah berita dengan kaos. Kaos dikemas dalam sebuah kemasan berbentuk majalah yang didalamnya berisi berita atau artikel. Sebuah kemasan yang unik dan menarik serta memiliki kegunaan karna tidak hanya sebagai packaging tetapi juga sebagai media penyampai berita.
Gambar 3.19 T-Post Magazine
Sumber image/gambar: http://www.tpostmag.com Tabel 3.3 Tabel Objek Referensi Dan Inspirasi
51 http://digilib.mercubuana.ac.id/