IDENTITAS VISUAL HOTEL ENSO Kenny Tandriyadi Jalan Raya Duri Kosambi No 107, Jakarta Barat, 081381549555,
[email protected]
ABSTRACT
THE PURPOSE OF THIS RESEARCH is as one of the requirements for a Bachelor’s degree in Visual communication design, Department of secondary Stratum-1 final proect course. This final project gives an overview to find out more about Enso Hotel and also designed the visual identity of Enso Hotel. Enso Hotel which owned and developed by PT Bekasi Fajar Industrial Estate needs a new branding and visual identy that hasn’t been done before. RESEARCH was conducted by doing some interviews and research through internet. ANALYSYS of the obtained data has very helpfull in the design of the branding and visual identity. RESULTS ACHIEVED the visual identity have been in line with vision and mision of Enso Hotel. CONCLUSION based on the study design, visual identity is Enso Hotel had to show identification and more professional in line with the intended target. (KT) Keyword : Visual Identity, Enso Hotel Abstrak TUJUAN PENELITIAN ini adalah sebagai salah satu syarat untuk gelar sarjana pada jurusan Desain Komunikasi Visual, jenjang pendidikan Strata-1 mata kuliah tugas akhir. Tugas akhir ini memberikan gambaran untuk mengetahui lebih dalam tentang Enso Hotel serta merancang identitas visual dari Enso Hotel. Enso Hotel yang merupakan hotel bisnis baru yang dimiliki dan dikembangkan oleh PT Bekasi Fajar Industrial Estate. Dalam rangka pengembangan Enso Hotel, PT Bekasi Fajar Industrial Estate membutuhkan perancangan identitas visual baru yang belum ada sebelumnya. ANALISIS DATA yang diperoleh telah membantu dalam perancangan visual tersebut. HASIL YANG DICAPAI adalah identitas visual yang telah sesuai dengan Visi dan Misi yang dituju oleh Enso Hotel. KESIMPULAN berdasarkan penilitian perancangan identitas visual Enso Hotel harus menunjukan profesionalitas dan menjaga identitas yang telah dicapai agar dapat selalu sesuai dengan Visi dan Misi yang dituju oleh Enso Hotel. (KT) Kata Kunci : Identitas Visual, Enso Hotel
PENDAHULUAN Seiring berjalannya waktu, perindustrian di Indonesia sangat berkembang pesat. Berkembangnya dunia perindustrian di Indonesia, memunculkan beberapa daerah di sekitar Jakarta di–developt secara khusus sebagai daerah Perindustrian. Daerah Perindustrian di sekitar Jakarta sangat besar, diantaranya di daerah Jababeka, Kota Delta Mas yang terletak di Cikarang dan Karawang. Terutama di Cikarang, sangat banyak pabrik-pabrik yang berdiri di daerah tersebut. Diantara pabrik-pabrik tersebut sangat banyak pabrik yang berasal dari Jepang. Dengan banyaknya perusahaan asal Jepang yang mendirikan pabrik di daerah Jababeka – Cikarang, PT Bekasi Fajar Industrial Estate (PT BFIE) tertarik untuk mendirikan sebuah kompleks yang mengakomodasi pekerja-pekerja dari pabrik-pabrik Jepang yang berada di daerah Jababeka-Cikarang. Mengingat lokasi yang dekat dengan Bekasi, PT BFIE memutuskan untuk men-developt sebuah kompleks CBD di daerah Bekasi. CBD tersebut terdiri dari shopping arcade, research and development facilities, Public Area, Office towers, hospital and Hotels. Komplek tersebut akan menjadi solusi One-stop living place bagi pekerja-pekerja di Pabrik-pabrik asal Jepang yang mayoritas pekerjanya adalah warga negara Jepang.
Hotel Jepang ini bernama “Enso Hotel”, nama Enso diambil dari salah satu dari sembilan prinsip desain Jepang yang berarti, lingkaran dan juga berarti, “sebuah momen dimana kita mengosongkan dan menenangkan pikiran kita untuk memulai suatu kegiatan yang baru”. Setelah terpilihnya nama tersebut Enso Hotel memerlukan branding dan perancangan identitas, maka PT BFIE mempercayakan Branding dan Signage design kepada PT Bentuk Metakreasi yang telah berkecimpung di dalam dunia desain sejak 2003. Dalam kaitannya dengan tugas akhir, tema yang diangkat adalah perancangan identitas visual, maka lingkup proyek tugas akhir dibatasi pada hal-hal yang dapat ditangani dan atau diselesaikan melalui pendekatan visual yang dapat menunjang promosi dari Hotel Enso. Beberapa teori yang penulis gunakan untuk mendukung tugas akhir ini adalah teori branding. Menurut Alina Wheeler (Design Brand Identity, Wiley, 2009) ada 5 tahap dalam proses dasar dalam membentuk identitas sebuah perusahaan atau organisasi. Kelima tahap itu adalah 1. Conducting research, melakukan riset untuk mengumpulkan data 2. Clarifying strategy, menentukan strategi termasuk positioning dan menentukan strategi brand 3. Designing the identity, mendesain identitas perusahaan, dalam hal ini penulis akan menciptakan identitas visual termasuk desain logo, stationary, dan sebagainya 4. Creating touchpoints, memfinalisasikan identitas termasuk mempatenkan identitas dan mengaplikasikan identitas ke brand architecture 5. Managing assets, mempertahankan asset yang telah dimiliki perusahaan dan menjaganya agar brand dapat tetap hidup, termasuk identitas visual dan juga selalu bertindak berdasarkan brand essence yang telah di tentukan sebelumnya. Selain itu penulis juga menggunakan teori logo dari Surianto Rustan yang menyebutkan beberapa istilah yang berkaitan dengan logo, yaitu • Entitas Entitas adalah objek sebenarnya yang dimaksudkan. Contohnya NKRI adalah sebuah entitas yang diwakili oleh bendera merah putih. • Logotype Diartikan sebagai tulisan nama entitas yang didesain secara khusus dengan menggunakan teknik lettering atau memakai jenis huruf tertentu. Pada perkembangannya orang membuatnya makin unik/berbeda satu sama lain. • Logogram Logogram adalah sebuah simbol yang mewakili sebuah kata atau makna. • Signature Selain berarti tanda tangan, signature secara umu juga berarti karakteristik / identitas/ tanda / ciri khusus yang diterapkan pada sebuah objek. Logo merupakan signature dari sebuah entitas. • Wordmark Merupakan logo yang terdiri dari tulisan saja, serupa dengan logotype namun istilah wordmark telah mengalami penyempitan makna karena sebagian orang mengatakan bahwa hanya elemen tulisannya saja yang disebut wordmark. • Trademark Istilah yang memiliki arti merek dagang. Merupakan merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya. Selanjutnya penulis memakai teori warna dari Adam Morioka dan Terry Stone dalam bukunya Color Design Workbook, yang menyebutkan bahwa Penggunaan warna juga mempengaruhi pesan yang akan disampaikan kepada orang yang melihatnya. Menurut Adam morioka, warna Abu-abu, menunjukan sesuatu yang formal, serius, dan bermartabat. Warna abu-abu juga sering dikaitkan dengan kebijaksanaan dan kedewasaan, serta modern.
Penulis juga melakukan research mengenai istilah dan simbol-simbol yang berasal dari Jepang yang digunakan dalam proses peracangan identitas Hotel Enso. Diantaranya adalah Enso yang merupakan sebuah lingkaran yang terbentuk dari satu goresan kuas yang melambangkan saat dimana pikiran membebaskan tubuh untuk berkreasi. Enso sendiri melambangkan sebuah pencerahan, kekuatan, keanggunan, dan alam semesta, serta merupakan lambang dari seni minimalis khas Jepang. Enso juga merupakan contoh dari beberapa prinsip desain Jepang “Wabi Sabi”. Selain itu Juga ada istilah Omotenashi yang berarti gabungan dari kata "omote" (permukaan) dan "nashi" (kurang), sehingga ketika digabungkan bersama menjadi "single-hearted" (ketulusan hati tanpa mengharapkan imbalan). Yang terakhir ada Simbol daun Ginkgo, yang melambangkan cinta karena dari bentuk daunnya dan juga merupakan keseimbangan antara pria dan wanita yang saling mencintai untuk saling melengkapi satu sama lain (Yin&Yang). IDENTIFIKASI MASALAH -
Enso Hotel merupakan hotel bisnis baru, sehingga belum memiliki identitas visual yang sesuai dengan visi dan misi serta value dari Enso Hotel. Enso Hotel belum memiliki media promosi yang merepresentasikan visi, misi, dan value serta pelayanan yang terbaik dari Enso Hotel.
-
RUMUSAN MASALAH Bagaimana merancang dan menampilkan identitas yang konsisten bagi Enso Hotel agar terciptanya sebuah identitas visual yang merepresentasikan visi dan misi serta value dari Enso Hotel, serta untuk dapat terus menjadi Hotel berbintang tiga terbaik di Indonesia. TUJUAN DESAIN
-
Merancang identitas visual Enso Hotel, yang merepresentasikan visi dan misi serta value dari Enso Hotel. Dengan Brand Building yang kuat untuk Enso Hotel untuk dapat terus menjadi Hotel berbintang tiga terbaik di Indonesia. Mengimplementasikan penggunaan identitas visual Enso Hotel yang lebih konsisten sehingga terciptanya identitas visual yang lebih terintegrasi secara baik.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi yang mendukung proyek tugas akhir ini antara lain: 1.
2. 3. 4.
Media Cetak dan Buku. - Mendesain Logo (Surianto Rustan) - Layout Dasar & Penerapannya (Surianto Rustan) - Color Design Workbook (Adams Morioka) - Designing Brand Identity (Alina Wheeler) - Desain Kemasan (Marianne Ronser Klimchuck dan Sandra A. Krasovec) Multimedia (Internet). Survey di Lapangan (ikut serta dalam briefing projek hotel enso dengan PT BFIE). Wawancara dengan CFO PT Bentuk Metakreasi (Bpk. Valent Sulaiman) dan Creative Director PT Bentuk Metakreasi (Bpk. Andreas Pranoto).
HASIL DAN BAHASAN Dari hasil Wawancara dengan PT Bentuk Metakreasi (Bpk. Valent Sulaiman & Bpk. Andreas) Enso Hotel merupakan hotel baru yang akan mulai dibangun pada bulan Februari 2015 yang merupakan project development dari PT BFIE. Sedangkan untuk Branding dan Signage dari hotel ini PT BFIE menunjuk PT Bentuk Metakreasi sebagai brand consultantnya. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 24 Agustus 1989 yang berdomisili di Bekasi, merupakan suatu perseroan terbatas (PT) yang didirikan untuk melakukan bisnis di kawasan industri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. Kami berlokasi di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat – Indonesia. Lokasi PT BFIE sangat mudah diakses dari lokasi utama DKI Jakarta: 30 km dari Jakarta CBD (Central Business District), 35 km dari Tanjung Priok Pelabuhan Laut, dan 55km dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Lokasi strategis terletak di samping Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan akses langsung Jalan Tol Cibitung, memudahkan untuk meningkatkan kegiatan bisnis sehari-hari. Bermula pada tahun 1989. Pada tahun itu Bekasi Fajar Estate didirikan seluas 500ha. Berlokasi strategis terletak di kawasan industri MM2100, Perusahaan difokuskan pada pengembangan dan pengelolaan kawasan industri. Pada tahun 1990, Bekasi Fajar Industrial Estate bersama dengan Marubeni Corporation mendirikan PT. Megapolis Manunggal Industrial Development untuk membangun dan mengelola kawasan industri MM2100. Ada lebih dari 150 tenant di daerah, yang terdiri nasional maupun perusahaan-perusahaan multinasional. PT BFIE juga bekerja pada pembangunan sesuai gudang seperti Unilever mega DC di Cibitung, salah satu gudang terbesar di Asia dengan 90.000 meter persegi bangunan, di 200.000 meter persegi dari total luas. Unilever mega DC gudang akan sepenuhnya beroperasi pada musim panas 2012. Hotel Enso merupakan hotel yang berkonsep Jepang dan memiliki target market yang sangat spesifik yaitu untuk orang-orang yang berkerja dan beraktivitas di kawasan industri MM2100 di daerah Cikarang, Bekasi. Berkaitan dengan itu target market dari Enso Hotel yang sebagian besar adalah WNA asal Jepang karena sangat banyak pabrik-pabrik dari Jepang yang berdiri di kawasan industri MM2100 sehingga sangat banyak tenaga ahli serta teknisi yang berasal dari Jepang. Enso Hotel merupakan hotel bintang tiga yang mengusung tema Omotenashi atau hospitality khas Jepang. Hotel ini memiliki 2 buah tipe kamar, yaitu Superior (20m2) dan Premium (45m2). Tarif ayng dipasang di hotel ini berkisar dari 750 ribu rupiah hingga 1.5 Juta Rupiah. Total kamar dari Enso Hotel ini berjumlah 193 dan memiliki total 10 lantai. Hotel ini juga memiliki berbagai fasilitas diantaranya ruang pertemuan, spa, pusat kebugaran dan restoran. Arti nama Enso hotel diambil dari bahasa jepang ‘Enso’ yang berarti Lingkaran, Enso juga merupakan salah satu dari 7 prinsip desain Jepang yang berarti, “momen dimana kita mengosongkan pikiran sejenak untuk memulai sesuatu.” Enso Hotel merupakan hotel bisnis baru yang belum memiliki identitas visual dan media promosi, maka dari itu Enso Hotel belum memiliki logo dan berbagai macam media promosi. Enso Hotel rencananya akan mulai beroperasi pada September 2016, dan pada tanggal 15 Juni 2015 telah melakukan upacara peletakan batu pertama dan telah mulai proses pembangunannya. Enso Hotel berlokasi di Jl Kalimantan Blok C-A2 No 3, Cikarang Barat, Bekasi.
KOMPETITOR
2.5.1
Ibis Budget
Ibis Styles merupakan salah satu hotel bintang tiga yang merupakan jaringan hotel Accor dan juga merupakan sub-brand dari Ibis Hotels. Ibis Hotel memiliki 3 sub brand yaitu Ibis hotel, Ibis Styles dan Ibis Budget. Ketiga brand tersebut mewakili Ibis hotel di setiap kelas hotel di Indonesia dari bintang 2-4.
2.5.2
Holiday Inn Jakarta
Holiday Inn merupakan salah satu hotel bintang 3 di jakarta di kawasan Thamrin. Holiday inn memiliki inetrior dan fasilitas yang sangat baik untuk dapat bersaing di kelasnya.
2.5.3
Fave Hotel
Fave hotel merupakan hotel bintang tiga yang telah lama berdiri di Indonesia. Fave hotel telah memiliki banyak cabang hotel di berbagai daerah di Indonesia, diantaranya Bandung dan Jakarta.
ANALISA SWOT Strenght - Enso Hotel memiliki konsep sebagai hotel Jepang, hotel ini didesain dengan cita rasa khas Jepang yang menggabungkan aliran modern dengan seni dan budaya Jepang. - Enso Hotel merupakan hotel bintang tiga yang didesain khusus bagi pekerja Jepang di Indonesia. - Enso Hotel merupakan satu-satunya hotel bisnis di kawasan industri MM2100. - Enso Hotel dikelola oleh salah satu pengembang ternama di Jakarta Weakness - Enso hotel adalah hotel bisnis yang belum memiliki Identitas visual yang dapat merepresentasikan hotelnya. - Enso hotel belum memiliki media promosi untuk mempromosikan hotelnya. Opportunities - Kebutuhan pasar terhadap hotel yang bercita rasa Jepang masih sangat luas sehingga masih sangat banyak kesempatan untuk dapat berkembang di Indonesia. - Hotel yang berdesain dan bercita rasa Jepang masih sangat sedikit di Indonesia. - Enso Hotel memiliki lokasi yang strategis yaitu di daerah Bekasi yang berada dekat dengan pabrik-pabrik besar asal Jepang di daerah Jababeka dan Cikarang. - Pesatnya pertumbuhan hotel-hotel bisnis di setiap pinggiran/sudut kota, sehingga Enso hotel dapat ikut terjun dalam persaingan hotel bisnis di Indonesia. Threats - Banyaknya hotel-hotel bintang tiga yang ada di Indonesia. - Kompetitor di Indonesia yang telah membranding jaringan hotel mereka. Bedasarkan hasil survei, penulis menyimpulkan beberapa poin dibawah ini: 1.
Enso Hotel merupakan hotel bisnis baru yang belum memiliki identitas visal serta media promosi.
2.
Enso Hotel merupakan hotel bintang 3 yang mengusung konsep “Omotenashi” yaitu Hospitality Khas Jepang
Oleh karena itu, untuk menjawab semua permasalahan, penulis melakukan perancangan terhadap identitas visual Enso Hotel. Berikut ini adalah tampilan dari identitas utama Enso Hotel:
Logo
Logo merupakan elemen dasar dalam proses branding, dimana logo merupakan wajah utama perusahaan. Logo berfungsi sebagai ciri khas dan dapat memberikan kesan yang positif baik bagi klien, rekan kerja, owner ataupun bagi karyawan didalam perusahaan itu sendiri. •
Logogram
Merupakan transformasi secara abstrak yang membentuk sebuah simbol yang merepresentasikan arti dari name Enso itu sendiri, yaitu lingkaran serta juga melambangkan daun ginkgo yang merupakan lambang cinta yang tulus dan tanpa pamrih sehingga semangat ‘omotenasi’ dari Enso hotel dapat terepresentasikan dari logo tersebut. •
Logotype
Merupakan representasi dari Enso itu sendiri disetiap hurufnya, masing-masing huruf dari Enso Hotel terbentuk dari bentuk lingkaran yang merupakan arti dari Enso.
Tipografi
Penggunaan tipografi yang baik sangat penting dalam pembentukan identitas visual. Disini saya menggunakan Philosopher (Heading), Apercu (Body Text), dan Notosans (Japanese Character) yang cocok dan relevan dengan Visi, Misi serta Value dari Enso Hotel.
Supergrahic
Supergraphic adalah elemen pendukung pembentuk identitas tersebut dapat digunakan sebagai ciri khas dari brand. Di sini penulis menggunakan elemen grafis dari hasil penyederhanaan dari daun ginkgo yang juga digunakan pada logo Hotel Enso, yang kemudian dikembangkan menjadi beberapa varian pattern. Pattern primer digunakan pada aplikasiaplikasi utama seperti stationary dan perlengkapan hotel yang berhubungan langsung dengan konsumen sedangkan pattern sekunder digunakan pada packaging atau media yang memiliki beberapa varian atau jenis. Warna
Warna yang digunakan pada Enso Hotel ini adalah warna Abu-abu hangat yang digabungkan dengan warna putih, penulis memilih abu-abu hangat sebagai corporate color dari Enso Hotel ini karena menurut Adam Morioka dan Terry Stone (Color Design Workbook, Rockport Publisher, 2008), warna abu-abu memberikan kesan formal, serius, dan bermartabat, dan juga pemilihan warna abu-abu hangat (Warm Grey) dikarenakan penulis ingin mengesankan Enso Hotel tidak hanya hotel bisnis yang serius dan formal, tapi juga hangat dan nyaman bagi para orang yang akan menginap di hotel tersebut. Ikon
Pada ikon, penulis menggunakan bentuk dasar dari hasil penyederhanaan dari daun gingo, yang lalu dikembangkan menjadi bentuk-bentuk icon. Tipe icon yang dipilih penulis adalah tipe icon yang solid dan simple sehingga mudah dilihat dan menimbulkan kesan moderen. Stationery Penggunaan Stationery digunakan secara formal untuk keperluan administratif. Stationery dirancang sesuai dengan image yang akan dibangun dengan layout yang simple dan bersih agar menjaga kesan elegan, simple namun memperhatikan detai yang tinggi
Kartu With Compliment Media Kartu ‘With Compliment’ dipilih oleh penulis karena sesuai dengan big idea yang dipilih penulis yaitu “Omotenashi” (pelayanan sepenuh hati). Kartu ini merupakan kartu yang biasanya di berikan sebagai kartu ucapan dari hotel kepada pengunjung hotelnya, sehingga menimbulkan hubungan personal antara hotel dan pengunjung.
Kartu ID Kartu ini berfungsi untuk sebagai kartu identitas bagi karyawan dari Enso Hotel
Kartu Akses & Kartu Member Kartu merupakan kartu yang diberikan kepada tamu dan berfungsi untuk memudahkan tamu dalam menggunakan fasilitas yang ada di Enso Hotel.
Menu Layanan Kamar & Paperbag
Toiletries Toiletries merupakaan perlengkapan mandi yang diperutukan bagi tamu sehingga dapat memudahkan serta menyamankan tamu yang menginap.
Seragam & Kendaraan
Nomor Kamar Nomor kamar dari Hotel Enso dibuat secara khusus dari bentuk dasar lingkaran sehingga masih merepresentasikan arti dari nama Enso yang berarti lingkaran.
Website Website dari Enso Hotel ini dibuat dengan simple dan juga menggunakan warna dari brandong Enso Hotel sehingga merepresentasikan identitas visual dari Enso Hotel itu sendiri.
Grafik Standar Manual Pembuatan GSM digunakan sebagai bentuk peraturan-peraturan yang harus dipatuhi agar dapat sesuai dengan identitas yang ingin dibentuk. Sehingga membentuk sebuah identitas visual yang konsisten dan terorganisir.
Brosur
Signage Signage dari Enso Hotel ini dibuat modern dan menggunakan warna corporate dari Enso Hotel, sehingga masih memiliki konsistensi terhadap identitas visual Enso Hotel.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Pembuatan identitas visual sangatlah penting dalam menjalankan sebuah perusahaan, selain sebagai pembeda atau identitas secara visual, identitas visual dan brand statement juga diperlukan untuk menjadi fondasi perusahaan yang kuat yang harus di ilhami dan dipahami secara keseluruhan perusahaan agar dapat menjadi identitas yang kohesif. Dengan identitas visual yang telah tersedia diharapkan Enso Hotel semakin bereksponensial dan meraih visi mereka sebagai hotel berkelas dunia yang menjunjung tinggi hospitality khas Jepang (Omotenashi). Saran bagi Enso Hotel: Kelanjutan dari identitas visual yang telah terbentuk diharapkan agar dapat dijalankan sesuai dengan peraturan dan petunjuk yang telah disediakan sehingga dapat berjalan secara konsisten dan dapat menjadi pemacu bagi Enso Hotel untuk terus mengelola hotel ini dalam hal branding and brand management mereka. Agar tercapainya visi dan misi serta tujuan dari Enso Hotel. Saran bagi Universitas: Jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Bina Nusantara telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Pihak jurusan sangat membantu dan mendukung dalam penyusunan Tugas Akhir, memberi bimbingan selama Tugas Akhir,pada saat sidang akhir, hingga pada saat penyususnan laporan Tugas Akhir ini selesai. Penulis memiliki beberapa saran untuk pengembangan dan kemajuan Jurusan Desain Komunikasi Visual di masa mendatang: 1. 2.
Memberi jeda waktu yang lebih panjang setelah pengumuman judul Tugas Akhir, sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan materi lebih matang dan lebih siap. Memberikan format penulisan laporan Tugas Akhir yang lebih jelas.
DAFTAR PUSTAKA Kanebo. 2015. Omotenashi: The Japanese Spirit of Hospitality, http://www.kanebo.com/beautyadvice/omotenashi/omotenashi.html Klimchuk, Marianne R. 2012. Packaging Design: Successful Product Branding From Concept to Shelf. Canada. John Wiley & Sons Publisher Kwant, Cor. 2015. The Ginkgo Pages, http://kwanten.home.xs4all.nl/usage.htm Mayer, Karin. 2015, The Symbolic Meaning of Ginkgo Tree, http://www.ehow.com/about_6521458_symbolic-meaning-ginkgo-tree.html Morioka, Adam. 2008. Color Design Workbook, United States of America. Rockport Publisher Rustan, Surianto, S. Sn. 2009. Mendesain Logo. Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama Rustan, Surianto, S. Sn. 2008. Layout, Dasar dan Penerapanya. Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama Wheeler, Alina. 2009. Design Brand Identity 3rd edition. Canada. John Wiley & Sons Publisher http://badger.uvm.edu/omeka/exhibits/show/uvmtrees/ginkgo/introtoartlit https://en.wikipedia.org/wiki/Ensō https://en.wikipedia.org/wiki/Ginkgo_biloba
RIWAYAT PENULIS Kenny Tandriyadi lahir di kota Jakarta pada 23 September 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada tahun 2015. Saat ini bekerja sebagai Graphic Designer di PT Bentuk Metakreasi dan juga sebagai freelance graphic designer.