PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PHILLIP SECURITIES INDONESIA Thomas Komp. Garuda Baru, Jln. Duri Utara IV No:54, 0216592900,
[email protected]
ABSTRAK
TUJUAN PENELITIAN, Tujuan utama desain adalah untuk merancang ulang identitas visual Phillip Securities menjadi lebih baik, terpercaya, dan mampu mencerminkan bidang usahanya. METODE PENILITIAN Metode yang dipergunakan adalah aplikasi langsung dari proses penggabungan data dan konsep yang sudah diriset terlebih dahulu. Dari setiap konsep yang ada akan ditarik bentuk- bentuk dasar atau desain yang mewakilkan essensi dari kedua elemen. Bentuk-bentuk ini kemudian akan digabungkan menjadi suatu desain baru yang mampu menonjolkan kedua elemen. HASIL YANG DICAPAI Hasil yang diharapkan dari perancangan ulang identitas Phillip Securities adalah agar mampu bersaing dengan kompetitor di bidang usahanya, dan menjadi lebih terpercaya di mata para konsumen. KESIMPULAN Memiliki identitas visual yang baik akan membuat konsumen lebih percaya terhadap layanan produk dan jasa yang telah ditawarkan. Begitu pula dengan Phillip Securities yang juga mampu membangun loyalitas konsumen terhadap pelayanan yang diberikan dengan memiliki identitas visual yang mencerminkan citra perusahaan.
Kata Kunci Perancangan Identitas Visual, Investasi, Bisnis, Saham, Securities
Pendahuluan Latar Belakang Dahulu, orang mengartikan “stock” sebagai pohon atau batang tanpa cabang, digunakan untuk menumbuhkan sesuatu. Sama dengan bisnis, perusahaan menjual saham untuk mengembangkan perusahaannya. Selain saham, perusahaan juga menambah perolehan uang dengan menjual obligasi (pinjaman). Saham dan obligasi sering disebut dengan surat-surat berharga (securities). Securities dijual di bursa efek (stock exchange). Bursa efek dapat diibaratkan seperti kegiatan di balai lelang, dimana suatu tempat bagi seseorang untuk membeli dan menjual barang bekas. Orang berkumpul untuk mencari barang murah dan berharap dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi. Harga barang tergantung dengan banyaknya peminat yang ingin membeli. Di bursa efek, harga dapat berubah dengan cepat dalam hitungan menit dan ditentukan oleh tawaran, dan harga jual tergantung seberapa besar minat yang diperlihatkan oleh para penawar. Dalam melakukan investasi tentu saja beresiko, itulah sebabnya muncul para expert di bidang perdagangan efek yang biasa disebut pialang (broker). Para broker akan memperhatikan saham investor dan akan memberikan solusi kapan saatnya untuk membeli dan menjual saham yang dibeli oleh investor. Bila kita kembali pada awal abad ke-20, dimana belum terdapat komputer, perdagangan efek masih sangat rumit. Informasi masih dicantumkan di papan tulis besar dengan tulisan tangan. Harga saham masih dikirim melalui kabel telegraf dan dicetak pada pita telegraf. Tetapi dengan semakin berkembangnya teknologi, dengan munculnya komputer dan internet, proses perdagangan di bursa efek pun semakin mudah dilakukan. Seiring waktu berjalan, semakin banyak orang yang berinvestasi dan yang baru ingin memulai untuk berinvestasi. Maka untuk memenuhi kebutuhan para investor yang ingin berinvestasi, muncul satu instansi yang disebut Manajemen Investasi. Manajemen Investasi adalah manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor. Investor tersebut dapat berupa institusi ( perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan dll) ataupun dapat juga merupakan investor perorangan, dimana sarana yang digunakan biasanya berupa kontrak investasi atau yang umumnya digunakan adalah berupa kontrak investasi kolektif (KIK) seperti reksadana. Lingkup jasa pelayanan manajemen investasi adalah termasuk melakukan analisis keuangan, pemilihan aset, pemilihan saham, implementasi perencanaan serta melakukan pemantauan terhadap investasi. Begitu banyak perusahaan manajemen investasi yang sudah berdiri di Indonesia maupun global, mulai dari brand lokal sampai brand international. Persaingan yang terjadi antara kompetitor semakin ketat dan menjadi tantangan bagi para pemilik perusahaan. Berbagai permasalahan pun muncul dari berbagai hal, dimulai dari permasalahan management sampai dengan tampilan identitas. Phillip Securities masuk ke Indonesia pada tahun 1989 dan merupakan salah satu pionir dalam bidang manajemen investasi. Namun hingga sekarang nama Phillip Securities sangat jarang terdengar di masyarakat luas, berbagai hal bias menjadi penyebabnya. Pertama, Phillip Securities kalah dengan sekuritas lain yang lebih dikenal masyarakat seperti Danareka atau Sinarmas. Kedua, identitas visual Phillip Securities kurang merepresentasikan perusahaan yang bergerak di bidang manajemen investasi. Untuk menghadapi persaingan dengan sekuritas lain, Phillip Securities mengadakan perubahan dari identitaas visual sampai kepada penerapan elemen-elemen visual, yang diharapkan akan memperkuat brand Phillip Securities di mata masyarakat, khususnya para investor.
Kajian Pustaka Kajian pustaka menjelaskan minimal dua penelitian terdahulu dengan topik yang sama, untuk dijelaskan masalah, metode, dan hasil penelitian yang telah dilakukan. Kemudian, dijelaskan penelitian sendiri yang mempunyai nilai lebih dan terkini dibanding penelitian sebelumnya
Rumusan Masalah Bagaimana merancang ulang identitas visual Phillip Securities yang menarik dan dapat menunjukkan image sebagai perusahaan sekuritas yang terpercaya melalui logo, company profile, dan pengaplikasian elemen-elemen visual.
Tujuan Penelitian Merancang identitas visual yang dapat menunjukkan image Phillip Securities sebagai perusahaan sekuritas Mengaplikasikan identitas visual ke seluruh media pendukung secara konsisten
Metode Penelitian Dalam kaitannya dengan bidang studi Desain Komunikasi Visual, penulis akan mendesain ulang identitas visual Phillip Securities Indonesia dengan konsep dan logo yang baru. Pembuatan item-item pendukung, media komunikasi dan informasi yang jelas dan mudah dimengerti, sehingga akan menunjukkan bahwa Phillip Securities mampu memberikan kualitas terbaik dan menandingi kompetitornya. Data dan informasi yang digunakan sebagai bahan pendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain internet, wawancara, buku, dan kuesioner. Internet berupa artikel-artikel, forum, dan website. Buku-buku desain sebagai sumber teori desain dan buku pengetahuan tentang mata dan masalahnya. Kuesioner dilakukan secara online dan langsung. Kuesioner ditujukan kepada target konsumen untuk mengetahui pemikiran / pendapat mereka tentang beberapa sekuritas yang ada di Jakarta. Dari hasil interview dan pencarian beberapa data, ditemukanlah inti permasaahan yang dimiliki dari Phillip Securities Indonesia. Phillip Securities Indonesia kurang diketahui keberadaannya di pasar dikarenakan begitu banyaknya sekuritas lain yang memiliki nama yang lebih dikenal di mata para investor. Yang dibutuhkan oleh Phillip Securities Indonesia untuk menghadapi persaingan tersebut adalah merubah citra dan memperkenalkan diri kedepan public dengan nilai-nilai yang tentunya menjadi daya jual untuk diberikan kepada para konsumen / investor.
Hasil dan Bahasan Konsep Logo
Logogram : mengambil bentuk dasar zapz candle stick pada indikator pergerakan saham, mengkombinasikan huruf P dan S yang membentuk dua tangan yang saling mengait, merepresentasikan orang yang berjabat tangan yang memiliki makna Phillip Securities akan siap menjadi partner konsumen dalam berinvestasi. Posisi Logogram di depan logotype mengartikan Phillip Securities akan selalu menjadikan konsumen sebagai yang paling utama. Tipografi : menggunakan jenis huruf Lakonic dengan melakukan sedikit modifikasi bentuk untuk menciptakan kesan terpercaya dan modern.
Warna : Mengambil warna biru yang menjadi dominan pada layar trading, dan juga biru memberikan rasa kepercayaan kepada konsumen. Warna kuning emas berasal dari warna emas untuk mewakilkan investasi. Warna Palet :
Blue Pantone 2757C c : 100 m : 82 y : 0 k : 30 r:6 g : 53 b : 122
Yellow Pantone 131C c:0 m : 32 y : 100 k : 15 r : 218 g : 157 b : 9
Super Grafis : sebagai pembeda antara kompetitor
Simpulan dan Saran Kesimpulan Identitas visual suatu perusahaan merupakan hal yang paling mutlak dan tak terpisahkan dari identitas perusahaan secara keseluruhan. Identitas merupakan dasar pembentukkan citra perusahaan dimata masyarakat umum, yang akhirnya menimbulkan sisi emosional didalam benak mereka. Perancangan identitas visual mencakup berbagai elemen grafis seperti tipografi, ilustrasi dan warna, yang saling berkaitan dan saling mendukung satu sama lain. Dengan pembentukan ulang identitas visual, Phillip Securities hadir dengan penuh percaya diri untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan menjadi mitra yang terpercaya di benak konsumen, khususnya para invetor.
Saran Konsistensi sebuah logo dalam membentuk identitas visual sangatlah penting, sehingga disarankan pada setiap aplikasi yang digunakan pada seluruh materi komunikasi dan media panduan grafis manual yang telah ada supaya tidak terjadi kesalahan persepsi di mata atau benak masyarakat.
Referensi Wheeler,Alina. (2009). Designing Brand Identity. Canada : John Wiley & Sons,Incx. Mono. (2005). Branding : From Brief to Finished Solution.Singapore : Page One Publishing Private Limited. Marioka, Adams. (2004). Logo Design Workbook : A Hands-on Guide to Creating Logos. United States of America : Rockport Publisher, Inc. Rivers, Charlotte. (2003). Identify: Building Brands Through Letterhead Logo and Business Cards. Switzherland : RotoVision SA. Carter, David. E. (1999). Branding : The Power of Market Identity. New York : Hearst Books International. Rustan, Surianto. (2009). Layout, Dasar & Penerapannya. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Rustan, Surianto. (2009). Mendesain Logo. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. http://www.phillipsecurities.co.id http://www.poems.co.id
Riwayat dan Penulis Thomas lahir di kota Jakarta pada 27 Mei 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada 2012. Saat ini bekerja sebagai di Gambaran Brand sebagai junior designer.