PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL “MADU MUTIARA IBU” Patricia Binus University, K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan/Palmerah, Jakarta Barat,(021) 5345830,
[email protected]
Noor Latif Binus University, K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan/Palmerah, Jakarta Barat,(021) 5345830
ABSTRAK
Tujuan dari tugas akhir ini adalah memperbaiki identitas visual Madu Mutiara Ibu menjadi dengan menunjukan konsep Madu Mutiara Ibu sebagai madu yang memiliki rasa madu murni yang bersumber dari alam yaitu berasal dari sari-sari bunga (flora) dengan kualitas baik dan aman untuk dikonsumsi. Diharapkan perubahan identitas visual tersebut dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap Madu Mutiara Ibu dan menjadikan salah satu madu pilihan yang baik bagi masyarakat. Metode penelitian ini antara lain wawancara dengan narasumber, mengadakan survey lapangan, pencarian data melalui literature dan internet. Hasil yang akan dicapai pada penelitian ini adalah identitas visual baru Madu Mutiara Ibu yang sesuai dengan konsep Madu Mutiara Ibu dan memberikan karakteristik flora berdasarkan dengan konsep awal untuk memberikan identitas yang dapat memberikan kualitas madu murni. dan Identitas visual tersebut dapat diaplikasikan pada seluruh media komunikasi yang dengan baik. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa suatu identitas korporasi yang mencerminkan citra sebuah perusahaan serta mencerminkan visi dan misi yang ingin dibangun secara keseluruhan yang kemudian diterapkan ke dalam berbagai media komunikasi dengan baik dan konsisten. Kata Kunci Identitas Visual, Madu, Mutiara Ibu
ABSTRACT
This project is aimed to improve the visual/ graphical identity of Mutiara Ibu honey products, which comes from the nature best quality flowers pollen and good strain of bees that lead to the best healthy and pure honey products. The goal from this brand identity improvement is to establish a good presence of Mutiara Ibu honey products, which has high quality product in the consumers' heart.
The methods used in developing new design of Mutiara Ibu honey productsare by understanding the concept of their honey processing from the start to finish with the direction from company's key personnel, surveying the presence of Mutiara Ibu honey products in the market, gathering literature data from both printed documents and the internet. The results of this design development is the new visual identity of Mutiara Ibu honey products that suits the natural pure honey character of their products. The new design of their brand should help the consumers to recognize the high quality of all natural pure honey product from Mutiara Ibu brand. These new identity should catch consumers attentions and product recognition the moment they see the products label/ packaging and the new identity should be implemented and recognized in all media to show their purely natural product characters. In conclusion, a corporate identity should reflect their true vision and mission in all aspect of their communication media in a consistent manner. The new identity of Mutiara Ibu honey brand does reflects the high quality of naturally processed pure honey products. Keywords : Visual Identity, Honey, Mutiara Ibu
PENDAHULUAN Indonesia termasuk negara yang memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan perlebahan sebab Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati jenis lebah asli paling banyak di dunia. Jenis-jenis lebah asli Indonesia diantaranya adalah lebah hutan (Apis dorsata), lebah local (Apis cerana), lebah kerdil (Apis florea), lebah kecil (Apis andreniformis) ,lebah merah Kalimantan (Apis koschevnikovi) ,lebah gunung (Apis nuluensis) ,lebah local Sulawesi (Apis nigrocincta), dan lebah tanpa sengat (Trigona Spp). Selain itu kondisi Indonesia yang beriklim tropis sangat berpotensi dalam mengembangkan peternakan lebah untuk menghasilkan madu berkualitas. Potensi lainnya yang mendukung usaha ini adalah Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, baik berupa tumbuhan alam maupun tanaman hasil budaya. Berbagai jenis vegetasi yang ada merupakan tumbuhan penghasil pollen dan nectar sebagai sumber pakan lebah yang menghasilkan madu. Namun tingkat konsumsi madu di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara lainnya. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa permasalahan mendasar yaitu kesalahan persepsi masyarakat terhadap madu yang dianggap sebagai obat. Hal tersebut berakibat dari identitas visual yang tidak terarah yang menyebabkan madu hanya dikonsumsi secara spesifik dan periodik. dan juga disebabkan oleh banyaknya madu palsu (madu bermutu rendah) yang beredar tanpa identitas di pasaran sehingga hal tersebut menimbulkan trauma atau ketakutan bagi masyarakat untuk mengkonsumsi madu. “Madu Mutiara Ibu” merupakan salah satu industri kecil yang bergerak di bidang produk asal lebah yaitu madu murni. “Madu Mutiara Ibu” memiliki peternakan lebah sendiri sehingga dapat menjaga dan menjamin kualitas madu yang dihasilkan. “Madu Mutiara Ibu” yang dihasilkan memiliki spesifik bunga, rasa serta aroma madu yang berbeda-beda serta memiliki kualitas Internasional (kadar air 18%). Identitas visual “Madu Mutiara Ibu” yang ada saat ini kurang kuat dan tidak menunjukkan jati diri sebagai produk madu yang baik. Sehingga diperlukan perbaikan pada identitas visual “Madu Mutiara Ibu” ini agar dapat diterima dan dikenali oleh masyarakat sebagai salah satu pilihan madu alami yang memiliki kualitas baik dan aman untuk dikonsumsi.
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. Survey Lapangan Penulis mengunjungi “Madu Mutiara Ibu” yang terletak di Jl. Putri Tunggal, Komplek Casa Soronza, RT. 002/03 No.102, Harjamukti Cimanggis Depok, Jawa Barat, Ini dilakukan agar
mendapatkan informasi yang akurat dari pemilik usaha ini, dan menyaksikan proses pembuatan madu.
Gambar 2. Kegiatan Pengenalan Koloni lebah
Gambar 1. Perkenalan terhadap produk Madu Mutiara Ibu
Gambar 3. Contoh Produk Madu Mutiara Ibu
2. Wawancara Narasumber Penulis menyadari bahwa diperlukannya sebuah wawancara untuk mendapatkn keotentikan data yang lebih akurat. Metode yang dipakai adalah diskusi Tanya jawab dengan Owner (pemilik) “Madu Mutiara Ibu”, Ibu Saripah Aini. data diperoleh hanya merupakan data kuatitatif , bukan kualitatif, hanya merupakan pendapat pribadi, opini dan pengalaman dari perorangan, tidak bersifat ilmiah. a. Apa yang mendasari untuk memulai usaha ini? Didukung oleh latar belakang pendidikan pertanian yang dimiliki dan melihat peluang bisnis yang baik sehingga mencoba untuk membangun usaha ini. b. Apa madu itu menurut anda? Madu bukanlah merupakan obat melainkan makanan yang dapat dikonsumsi setiap harinya untuk menjaga kesehatan tubuh. c. Apa Visi dan Misi utama dari usaha ini? Visi, mengembalikan sisi produk local dan produk herbal yang berasal dari alam serta memproduksi produk-produk lebah yang bermanfaat bagi masyarakat dengan mengedepankan kualitas dan kejujuran. Misi, Menjadi perusahaan yang mengutamakan kekeluargaan dan mengutamakan kepuasan pelanggann. dan menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya produk herbal/ alami bagi kesehatan. d. Jelaskan produk anda? “Madu Mutiara Ibu” merupakan produk madu yang dihasilkan dari perternakan madu sendiri yang dirawat dengan baik sehingga memiliki spesifik bunga, rasa dan aroma madu yang berbeda serta memiliki kualitas Internasional (kadar air 18%).
e. Siapakah target market anda? Saat ini pelanggan yang sudah mengenal “Madu Mutiara Ibu” di wilayah jabodetabek, tetapi ke depannya mengharapkan agar masyarakat daerah di luar jabodetabek turut mengkonsumsi produk madu ini. f. Apa yang anda ingin audience rasakan dari produk anda? Kepercayaan dari keaslian produk madu “Madu Mutiara Ibu”. g. Bagaimana “Madu Mutiara Ibu” dapat bertahan selama 7 tahun? Selalu memberikan kepercayaan kepada konsumen dengan mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk dan memberikan service (pelayanan) yang baik. contohnya seperti apabila konsumen memiliki keluhan terhadap produk akan diterima dengan baik, produk tersebut akan ditukar dengan yang baru tanpa syarat dan tanpa ada batas waktu tertentu. h. Deskripsikan secara singkat tentang “Madu Mutiara Ibu”? Produk Madu murni lokal yang berasal dari alam.
3. Literatur Internet Beberapa refrensi literatur yang diambil dari internet antara lain: a.
http://madumutiara.com/home.html Ini adalah website yang berisikan tetang profil Madu Mutiara Ibu, dari produk-produknya, manfaat produk, kegiatan yang dilakukan, keunggulan dari produk itu sendiri.
b.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/11/01/06352682/Hidayat.Sales.yang.Sukses.Menjadi.Pen gusaha.Madu Artikel ini memuat tentang profil pengusaha madu mutiara ibu yang sukses.
c.
http://www.wartakota.co.id/read/news/40449 Artikel ini memuat “Usaha madu bersama Madu Mutiara Ibu”
d.
http://www.gosyenland.com/front/index.php/artikel-madu/49-sejarah-madu Artikel ini memuat asal mula (sejarah madu)
e.
http://www.isdaryanto.com/khasiat-madu-lebah Artikel ini memuat manfaat dari mengkonsumsi madu
f.
http://rumahjuarasky4.wordpress.com/2011/10/08/fakta-tentangmadu/#more-51 Artikel ini memuat mengenai fakta madu.
g.
http://www.ibukitakartini.com/tentang/manfaat-madu-untuk-tubuh/ Artikel ini memuat manfaat madu untuk tubuh
h.
http://www.my-successathome.com/download/trubus_propolis.pdf Artikel yang memuat pengetahuan tentang madu
i.
http://regionalinvestment.bkpm.go.id/newsipid/id/displayberita.php?in=207&ia=52 Artikel yang memuat “Konsumsi Madu di Indonesia Masih Rendah”
j.
http://hutantropis.com/tips-membedakan-madu-asli-dan-palsu-2 Artikel yang memuat Tips untuk membedakan madu palsu dan asli.
k.
http://food.detik.com/read/2010/12/14/174202/1524708/900/yuk-minum-madu-setiap-hari Artikel yang memuat informasi madu baik untuk dikonsumsi setiap hari.
HASIL DAN BAHASAN Konsep Visual 1. Visual Visual dalam perancangan identitas Madu Mutiara Ibu secara umum menggunakan bentuk dasar bunga (flora) yang terbentuk dari stilasi lebah yang “berkumpul” secara kekeluargaan membentuk bentuk polygon. Stilasi lebah yang berkumpul ingin mengambarkan sisi kekeluargaan yang dpat menhasilkan madu yang berkualitas sesuai dengan visi dan misi Madu Mutiara Ibu. Untuk media lainnya tetap menggunakan konsep yang menggunakan bentuk dasar bunga (flora) contohnya seperti dalam penerapan packaging/labelingMadu Mutiara Ibu ini yang sengaja dibedakan sesuai dengan bentuk bunga dimana madu itu berasal dengan menggunakan stilasi bentuk bunga. 2. Tipografi Typeface Lobster Two dipilih sebagai huruf yang diaplikasikan pada logotype Madu Mutiara Ibu. Perubahan dan modifikasi kecil pada typeface Lobster Two pada logotype bertujuan agar bentul visual yang dihasilkan terasa lebih natural dan alami. Untuk keperluan headline dan bodytext digunaan typeface Philosopher yang merupakan jenis typeface serif yang terkesan natural, feminim, tidak kaku dan tetap memiliki legibilitas yang baik.
3. Warna Pemilihan warna kuning dan orange merupakan representasi dalam menampilkan identitas visual Madu Mutiara Ibu. Warna pada Madu Mutiara Ibu ini berperan penting sebagai sintaktik pengikat antar visual dalam masing- masing aplikasi. Warna kuning dan orange dipilih karena merupakan warna yang dapat mewakili kesan alami, natural, hangat dan manis. Hasil Visual 1. Logo Logo Madu Mutiara Ibu terdiri dari • Logo 1. Logogram Logogram menggunakan bentuk dasar bunga (flora) yang terbentuk dari stilasi lebah yang “berkumpul” secara kekeluargaan membentuk bentuk polygon. stilasi lebah berkumpul ingin menggambarkan sisi kekeluargaan yang dapat menghasilkan madu yang berkualitas sesuai dengan visi dan misi.
2. Logotype Bentuk huruf yang digunakan dalam logotype Madu Mutiara Ibu merupakan jenis typeface Lobster Two yang telah dimodifikasi sedemikian rupa agar dapat menampilkan kesan natural.
Gambar 5. Logo baru Mutiara Ibu 2. Graphic Standard Manual Graphic Standard Manual merupakan sebuah buku pedoman yang memuat penjelasan mengenai logo mulai dari filosofi,bentuk, warna , tipografi, proporsi ukuran , aturan penempatan logo dan penerapan logo dalam berbagai media aplikasi. Panduan yan terdapat pada buku pedoman ini dibuat dengan tujuan untuk menjaga konsistensi pada setiap terapannya sehingga logo yang diciptakan dapat mencapai dan memberikan pencitraan perusahaan.
Gambar 6. Graphic Standard Manual 3. Stationary
• Kartu Nama Berikut ini merupakan penerapan logo ke dalam aplikasi kartu nama:
Gambar 7. Kartu Nama • Amplop Berikut ini merupakan penerapan logo ke dalam aplikasi amplop:
Gambar 8.Amplop • Kop Surat Berikut ini merupakan penerapan logo ke dalam aplikasi Kop surat:
Gambar 9. Kop Surat 4. Stempel Berikut ini merupakan penerapan logo ke dalam aplikasi Stempel:
Gambar 10. Stempel 5. Member Card
Berikut ini merupakan penerapan logo ke dalam aplikasi Member Card:
Gambar 11.Member Card 6. Packaging 400gram dan 200gram Berikut ini merupakan penerapan logo ke dalam aplikasi kemasan:
Gambar 12. Packaging
Gambar 12. Labeling
Gambar 13. Labeling 7. Mini Tag
Gambar 14.Minitag 8. Brosur
Gambar 15. Brochure 9. Sticker
Gambar 16. Sticker 10. Uniform
Gambar 17. Uniform 11. Apron (Celemek)
Gambar 18. Apron 12. Vehicle
Gambar 19. Vehicle
13. Floor
Gambar 20. Floor
14. Sign Age
Gambar 21. Sign Age
15 Paper Bag
Gambar 5.33
SIMPULAN DAN SARAN Identitas visual dalam suatu perusahaan adalah bagian yang tidak pernah terpisahkan dengan identitas dari perusahaan secara keseluruhan. Identitas visual perusahaan merupakan dasar dari pembentukan citra suatu perusahaan. Oleh karena itu, penerapan identitas visual tersebut harus selalu konsisten dan terarah dengan baik.Perancangan identitas visual harus menyatu dan membaur dengan konsep yang telah disesuaikan karakter, visi dan misi perusahaan. Dalam perwujudannya identitas visual tidak pernah lepas dari unsur-unsur desain yang saling terkait yaitu tipografi, warna dan ilustrasi. “Madu Mutiara Ibu” merupakan salah satu industri kecil yang bergerak di bidang produk asal lebah yaitu
madu murni. “Madu Mutiara Ibu” memiliki peternakan lebah sendiri sehingga dapat menjaga dan menjamin kualitas madu yang dihasilkan. “Madu Mutiara Ibu” yang dihasilkan memiliki spesifik bunga, rasa serta aroma madu yang berbeda-beda. Sehingga dengan dibentuknya identitas Madu Mutiara Ibu yang baru dengan menggunakan konsep bunga (flora), maka persepsi masyrakat terhadap Madu Mutiara Ibu akan semakin terarah. Konsistensi Identitas visual sangatlah penting, Sehingga diharapkan setiap mengaplikasikan ke dalam media harus selal mengikuti panduan yang telah ditetapkan dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan persepsi bagi konsumen
REFERENSI Andres, C. (2004). Identity Design Sourcebook. Gloucester, Massachusetts: Rockport Publisher, Inc. Fishel, C. (2002). The Power of Paper in Graphic Design . USA: Rockport Publisher, Inc. Murphy, J. (1988). How to Design Trade Mark and Logos. Ohio: North Light Books. Rustan, S. (2008). LAYOUT, Dasar & Penerapannya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Rustan, S. (2009). Mendesain Logo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sihombing, D. (2001). Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Wheeler, A. (2003). Designing Brand Identity. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
RIWAYAT PENULIS Patricia lahir di kota Jakarta pada 28 September 1990 . Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Design Komunikasi Visual pada 2012. Saat ini bekerja sebagai Art Director di PT. IDEATED CREATIVE INTELLIGENCE .