PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL ALL NICE Jessica Juliet Halim Toko Pralon Niaga, Jl. Batang Hari Timur No.37 ,Pontianak, 087877965508,
[email protected] Jessica Juliet Halim, Dria Setiautami,Dra.
ABSTRAK
Tujuan Penelitian yaitu mengetahui seberapa besar minat masyarakat akan bunga artifisial dibandingkan dengan bunga segar, mengetahui seberapa besar masyarakat mengenal logo toko bunga All Nice ,diharapkan dengan adanya Identitas Visual All Nice yang baru dapat menaikkan kesan elegant, feminism dan modern, serta mampu untuk menarik konsumen membeli bunga artifisial.Metode Penelitian yang dilakukan yaitu dengan melakukan wawancara dengan Ibu Lidya selaku pemilik toko bunga All Nice serta melakukan survey lapangan, guna mendapatkan hasil yang lebih optimal untuk membantu proses pembuatan visual. Hasil yang dicapai yaitu dengan pembuatan Identitas Visual yang baru ini dapat menaikkan citra bunga artifisial, masyarakat juga membeli bunga artifisial untuk acara – acara baik pribadi maupun non-pribadi. Simpulan yang didapat adalah setelah melewati semua proses yang ada dalam pembuatan identitas baru All Nice, Identitas Visual yang baru dapat diterapkan secara nyata demi menaikkan citra bunga artifisial di masyarakat. Kata kunci Identitas visual, elegant, feminism, modern.
PENDAHULUAN Bisnis toko bunga kerap bermunculan di mana – mana untuk dapat menjangkau konsumen. Situasi yang berlangsung saat ini bahwa perusahaan kurang menyadari akan perlunya rebranding. Rebranding diperlukan untuk tetap menjaga kepercayaan konsumen akan produk yang dijual dan tetap memiliki keunikan. Dari hasil survei yang dilakukan di pasar bunga Rawa Belong , sebagian besar toko bunga memiliki logo toko yang hampir sama, hanya berbeda pada nama pemilik toko bunga saja. Hal ini menyebabkan tidak adanya diferensiasi antara logo toko bunga yang satu dengan yang lainnya. Kurangnya kesadaran akan rebranding membuat toko kurang diminati pengunjung, tidak ada diferensiasi dan kurangnya kredibilitas perusahaan. Survei yang dilakukan di lapangan tampak beberapa toko bunga di pasar Rawa belong memiliki logo dan kemasan yang asal -asalan. Seperti logo yang diambil dari nama pemilik, logo yang divisualkan dengan bunga secara harafiah, typeface yang asal ada tanpa ada pengolahan. Bahkan kemasan hanya menggunakan kantong plastik putih atau hitam. Toko bunga All Nice memiliki logo yang hampir sama dengan toko bunga lainnya. Tidak ada perbedaan dengan toko bunga yang satu dan lainnya. Toko bunga All Nice menjual produk - produk yang memiliki mutu dan kualitas yang tinggi namun tidak ditunjang dengan identitas visual yang menarik. Hal ini tampak dari logo yang menggunakan typeface yang hanya berupa ketikan dan visual menggunakan bunga, kartu nama yang kurang menarik, nota pembelian, kartu ucapan yang sekedar asal jadi, dan tidak ada packaging. Ditinjau dari segi prinsip dan elemen desain, toko bunga All Nice tidak memiliki identitas yang kuat sebagai toko bunga yang memiliki citra yang berkelas dan elegan.
Dapat ditebak bahwa hasil survei menunjukkan bahwa konsumen cenderung bingung dihadapkan dengan banyaknya toko yang menjual produk sejenis. Mereka beranggapan bahwa tidak ada banyak perbedaan di antara toko yang satu dengan lainnya. Bagaimanapun rupanya mereka mempertimbangkan logo / packaging dari toko sebelum memilih toko mana yang akan mereka kunjungi pertama kali. Demikianlah kita dapat menyadari bahwa baiknya branding suatu perusahaan ikut ditentukan oleh pencitraan visual mereka. Pencitraan visual yang menarik dapat dilihat dari kartu nama, stationery, packaging, merchandise, kestabilan logo pada penerapan di berbagai media. Salah satu teori ekonomi menyebutkan ada 5 faktor yang mempengerahui minat konsumen. Faktor-faktor tersebut adalah harga, distribusi, kualitas, branding,packaging. Hasil survey yang dilakukan pada pengunjung di sekitar toko bunga Rawa Belong mengkonfirmasi teori tersebut. Walaupun toko bunga rapi , bagus, dan bersih namun pengunjung lebih tertarik dengan bentuk logo yang berbeda dari toko bunga yang lain. Warna logo yang menarik dan sesuai dengan karakter toko bunga, kartu nama yang jelas, invoice yang rapi, adanya packaging yang menarik, dan merchaindise setiap melakukan pembelian. Dengan demikian toko bunga All Nice memiliki identitas yang kuat dan menarik.Hal ini ditunjang dengan hasil survei dari sampel yang berasal dari kalangan usia 16 sampai 45 tahun keatas, dimana 75% dari 100 responden berpendapat bahwa logo toko bunga All Nice perlu diperbaiki. Logo merupakan salah satu pertimbangan dalam membeli bunga. Hal ini dikarenakan dengan adanya logo yang unik dan menarik secara tidak langsung mencitrakan toko bunga itu sendiri. Tak dapat dipungkiri bahwa logo yang indah bersama kemasannya akan mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen pada suatu perusahaan.Toko bunga All Nice tampaknya kurang menyadari hal ini bila ditinjau dari logo hingga packaging yang dimilikinya.
Dengan demikian karya ini bermaksud melakukan perancangan ulang identitas visual yang berkaitan dengan toko bunga All Nice. Diharapkan identitas visual yang baru dan menarik dapat mengangkat citra dan kesan All Nice yang berkelas. Rebranding secara definitif berarti proses pemberian nama brand baru atau identitas baru pada produk atau jasa yang sudah ada tanpa perubahan berarti dari keuntungan yang ditawarkan oleh produk. Rebranding dilakukan karna adanya perubahan waktu, tren dan preferensi.Sebagian besar brand internasional melakukan rebranding pada periode yang sudah ditetapkan, dan berbeda antara satu produk dengan produk yang lain. Lamanya periode tentu harus dicari tahu dari tren dan perkembangan pasar ataupun market research yang dilakukan. Dalam kaitannya dengan bidang studi Desain Komunikasi dan Visual, logo merupakan elemen utama yang dapat memberikan citra dan kesan tersendiri yang mencerminkan perusahaan. Pada proyek tugas akhir ini, maka lingkup tugas dibatasi pada hal – hal yang dapat ditangani dan diselesaikan melalui pendekatan visual dengan merancang perancangan ulang identitas visual “All Nice. Tujuan desain yaitu diharapkan dengan adanya Visual Identity yang baru dapat meningkatkan nuansa elegan, romantic, dan high class bagi toko bunga All Nice, mampu mengangkat citra bunga artifisial di masyarakat, dan mampu untuk menarik konsumen membeli bunga artifisial.
METODE PENELITIAN All Nice merupakan anak perusahaan dari Angela Florist yang didirikan untuk meraih pangsa pasar dibidang Florist dan Decoration. Dibawah naungan Angela Florist yang telah berdiri semenjak 1990, All Nice diharapkan dapat menjawab tantangan akan kebutuhan kualitas dan harga yang terjangkau untuk setiap produk. All Nice melayani semua customer dari berbagai kota baik dari Jabodetabek, Cirebon, Medan, Palembang, Solo, Bandung, Balikpapan, Yogyakarta, Surabaya, Lampung, Blitar, Semarang,
Malang, Bali, Pontianak, Madiun, Lombok, Manado, Padang, Makassar, Cilacap, Palangkaraya, Kudus, Batam, Riau, dan Purwokerto. All Nice bergerak dibidang Distributor, Retail dan
Decoration untuk seluruh Indonesia. Visi All Nice - " Memberikan keceriaan kepada setiap orang melalui bunga.”, artinya memberikan keceriaan kepada konsumen melalui bunga, baik yang masih berbentuk belum dirangkai maupun yang sudah dirangkai. Misi All Nice – “Menaikkan citra keindahan bunga artifisial dimata masyarakat." Metode yang dilakukan yaitu dengan melakukan wawancara dengan Ibu Lidya selaku pemilik toko bunga All Nice serta melakukan survey lapangan, guna mendapatkan hasil yang lebih optimal untuk membantu proses pembuatan visual.
HASIL DAN BAHASAN Visual secara keseluruhan bernuansa modern dan elegan. Elemen visual yang digunakan dalam setiap aplikasi desain All nice adalah bunga ilalang. Penempatan dan pemotongan dapat dilakukan secara fleksibel namun tetap mempertimbangakan segi estetikanya, untuk pemilihan warna dan cara memadukannya dengan mengunakan warna primer dengan warna sekundernya. Tipografi. Pada logo All Nice , huruf yang digunakan adalah huruf ‘Before the rain’ yang telah dimodifikasi dengan beberapa pemotongan dan perubahan kecil pada huruf “l” kemudian disatukan dengan logogram sehingga menjadi satu kesatuan. Tipografi yang digunakan adalah berbentuk serif. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminim. Untuk huruf yang digunakan dalam aplikasi desain terdiri dari beberapa jenis huruf antara lain, Edwardian Script dan Lucida Bright sebagai huruf utama, huruf tersebut digunakan sebagai penulisan headline dan subjudul , sedangkan family ‘Frutiger’ menjadi huruf pendamping yang digunakan untuk menuliskan body text dan
keterangan lainnya. Alasan pemilihan font ini adalah supaya tetap menjaga keterbacaannya dengan baik dan benar. Warna utama yang mencerminkan karakter All Nice adalah warna merah muda, namun untuk pengaplikasiannya ke media – media lainnya menggunakan warna yang diambil dari supergraphics. Diperbolehkan untuk menggunakan warna turunan dari warna utama sebagai variasi desain. Warna yang dipilih merupakan warna untuk mendapatkan kombinasi bunga aritifisial mengingat bunga artifisial memiliki kesamaan bahkan menyerupai bunga asli, maka warna hijau dipilih sebagai warna natural yang sangat berkaitan erat dengan alam, dan warna merah muda untuk memberikan kesan artifisial dan keindahan bunga. Logogram pada logo All Nice digambarkan berupa stilasi kupu – kupu. Kupu – kupu memiliki arti re-birth kelahiran kembali. Pada suatu frase menjadi kepompong hingga menunggu saatnya untuk menjadi seekor kupu – kupu yang indah(soul). Bila dikaitkan dengan All Nice adanya perubahan baru citra dan image. Selain itu kupu - kupu dipilih karena menggambarkan kesan yang mewah, indah, anggun, dan bila kupu – kupu sedang terbang mengepakkan sayap menambah keindahan. Tidak hanya itu juga kupu – kupu sangatlah erat kaitannya dengan bunga. Bunga bisa mekar dengan indah karena ada proses penyerbukan. Begitu pula dengan All Nice yang selalu memberikan keindahan melalui setiap setuhan rangkaian bunga kepada para pelanggan. Pada kupu – kupu terdapat tiga buah sayap yang melambangkan tiga orang pendiri All Nice. Huruf “ l” pada logo ini secara tidak langsung memberikan kesan sebuah tangkai yang berwarna hijau. Huruf” L” pada logo All Nice mencerminkan tangkai bunga ilalang. Bunga ilalang mempunyai arti Flower of Hope , dengan harapan citra All Nice akan lebih melekat dalam konsumen. Oleh sebab itu supergraphics yang digunakan berasal dari bunga ilalang. Warna – warna yang digunakan dalam supergraphics berasal dari keanekaragaman warna bunga pada umumnya.
SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan. Sebuah identitas visual memiliki peranan yang penting dalam pembentukan citra dan kualitas sebuah perusahaan. Identitas visual yang baik akan sangat mempengaruhi perkembangan dan pencitraan sebuah perusahaan. Bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dapat membahaskan sesuatu dalam rupa visual dalam rupa visual yang harus dapat dengan mudah dimengerti oleh berbagai kalangan. Dalam pembentukan sebuah citra, All Nice ingin menampilkan kesan baru dalam rangka melebarkan sayap dan pengembangan bisnis ke level yang lebih tinggi. Maka dari itu diperlukan serangkaian proses dan riset yang sesuai untuk dapat membantu dalam pemahaman dan pencapaian yang berhasil, paduan simbol, warna, huruf, dan elemen – elemen grafis yang tepat dapat semakin mempermudah pembaharuan citra ini. Dengan demikian diharapkan citra All Nice ini dapat lebih diingat oleh pelanggan sebagai toko bunga artifisial yang memiliki kualitas yang baik dan diharapkan juga agar karakter All Nice dapat benar- benar berhasil untuk menjadi pilihan utama masyarakat. Simpulan. Diharapkan agar identitas baru ini dapat berhasil diterapkan dan tetap konsisten dalam setiap proses pengaplikasian logo untuk media apapun dan senantiasa berpegang pada buku panduan untuk menghidari terjadinya penyimpangan dan perbedaan pemahaman terhadap All Nice.
REFERENSI • Aqila, 2011, Bunga plastik artifisial , http://www.tokobungacantik.com/2011/09/tokobunga-plastik-bunga-artificial.html. • Anonim, 2012, Membuat bunga buatan, http://usahamart.wordpress.com/2012/02/23/membuat-bunga-buatan/ • Craig,James. (2006).Designing with Type: The Essential Guide to Typography. 5th editon. New York : Watson-Guptill.)
• Friedman, Howard S. & Schustack, Miriam W.(2008) . Kepribadian Teori Klasik dan Riset Modern .(Edisi 3).Jakarta : Erlangga. • Hurlock,E.B.1993. Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (edisi kelima). Jakarta: Erlangga. • Kompasiana,2011,Istilah brand dan re-branding, http://ekonomi.kompasiana.com/marketing/2011/04/04/brand-dan-re-branding/ • Mazwahid,2012,Rebranding atau Repositioning?, http://kampus.marketing.co.id/2012/01/16/rebranding-atau-repositioning/ • Munsell,A.H,Wikipedia(1905). sebuah notasi warna, GH.Ellis, http://en.wikipedia.org/wiki/Munsell_color_system , pkl 14.30 WIB • Rustan, S.(2009). Mendesain LOGO. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. • Sihombing, D. 2003. Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. • Tampubulon,Sonya dan Rokhmawati,Dewi. (2012).ELLE Beauty feature.Flower Power,Maret 2012, 205 -207
RIWAYAT PENULIS Nama penulis adalah Jessica Juliet Halim. Lahir di kota Pontianak pada tanggal 01 Juli 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi dan Visual pada tahun 2012. Saat ini belum bekerja. Penulis aktif di organisasi Keluarga Mahasiswa Katolik sebagai publikasi dan dokumentasi.