Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
ii
Kata Pengantar
S
yukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan barokah-Nya Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Kota Malang
Tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan upaya Dinas Pendidikan Kota Malang dalam mewujudkan lembaga pemerintahan yang baik (Good Governance), bersih (Clean Governance), akuntabel dan transparan serta sebagai bentuk tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban seperti tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015 ini merupakan gambaran konkrit tingkat pencapaian kinerja (performing governance) sesuai dengan sasaran, tujuan, misi dan visi yang ditetapkan dalam Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2014 – 2018 dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan professional. LAKIP Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015 ini menyajikan informasi tingkat pencapaian sasaran strategis sebagaimana tertuang dalam penetapan kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015yang meliputi kinerja atas tiga pilar utama di bidang
pendidikan,
yaitu
(1) perluasan dan pemerataan akses pendidikan;
(2)
peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan; dan (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik. Tingkat pencapaian sasaran strategis tersebut diukur dengan Indikator Kinerja Utama (IKU). Dengan tercapaianya target kinerja yang telah ditetapkan diharapkan misi Dinas Pendidikan Kota Malang dapat tercapai. Laporan ini juga sekaligus sebagai media pertanggungjawaban dan evaluasi atas pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Malang, sehingga ada gambaran untuk peningkatan kinerja bagi Pimpinan dan seluruh staf dalam mengabdikan diri dalam memberikan pelayanan di
Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
iii
bidang pendidikan kepada masyarakat pada tahun-tahun yang akan datang dengan ceria, cerdas dan cemerlangsehingga dapat mewujudkan Kota Malang yang bermartabat. Pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih pada seluruh elemen Dinas Pendidikan Kota Malang atas peran aktif dan dukungannya baik fikiran maupun fisik sehingga seluruh kegiatan Tahun Anggaran 2015 dapat dilaksanakan dengan baik. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Malang, Maret 2015 Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang,
Dra. ZUBAIDAH, MM Pembina Utama Muda NIP. 19601213 198403 2 002
Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
iv
Ringkasan Eksekutif
L
aporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan 2015adalah media pertanggungjawaban atas capaian kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang mengacu Rencana Strategis (Renstra) Kota Malang tahun 2014 2018. Media ini juga digunakan sebagai umpan balik dan tindak lanjut
dalam pengambilan keputusan dalam melakukan perbaikan dimasa -masa yang akan datang. Dalam laporan ini, disajikan tingkat pencapaian sasaran strategis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan sebagaimana tercantum dalam dokumen Penetapan Kinerja (PK) Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2015 yang telah diperjanjikan. Pencapaian sasaran tersebut diarahkan untuk mencapai visi dan misi Dinas Pendidikan Kota Malang. Visi Dinas Pendidikan Kota Malang sesuai Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2014-2018, yaitu “Terwujudnya Insan Kota Malang Yang Cerdas, Bermartabat Dan Mampu Bersaing Di Era Global” yang ditempuh melalui misi, yakniMewujudkan pendidikan Kota Malang yang berkualitasdan terjangkau bagi masyarakat. Misi tersebut dijabarkan dalam tujuan dan sasaran strategis. Masing-masing sasaran strategis yang ditetapkan mempunyai indikator kinerja sebagai alat untuk mengukur tingkat ketercapaian yang disajikan pada Bab III Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang. Secara umum tujuan, sasaran, program dan kegiatan Dinas Pendidikan Tahun 2015 dapat dilaksanakan dengan baik, namun demikian hasil yang diperoleh tersebut masih perlu ditingkatkan terus guna merespon tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi. Berpijak pada hasil pengukuran dan penilaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pendidikan Kota Malang menunjukkan bahwa dari 12 (dua belas) indikator sasaranyang telah ditentukan, capaian Indikator Kerja Utama rata-rata sebesar 99,26%atau termasuk dalam katagori sangat baik. Kategori kinerja indikator sasaran tertinggi dicapai oleh indikator sasaran Ruang Kelas kondisi bangunan yang baik Ringkasan Eksekutif Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
v
mulai SD – SMA yakni sebesar 140,23%, dan paling rendah dicapai oleh Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) sebesar 75%. Sedangkan untuk pengukuran kinerja keuangan, rata-rata capaian kinerja keuangan Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2015 adalah 83,68%. Dari 11 program Dinas Pendidikan Kota Malang, dalam realisasi keuangan, sebanyak 5 (8,07%) program memenuhi kategori Sangat Baik, 4 (89,24%) program memenuhi kategori Baik, serta 2 (2,19%) program memenuhi kategori Cukup Baik dan 0,52% berkategori Kurang. Untuk IKU yang belum tercapai, dilakukan evaluasi guna mengetahui penyebab ketidaktercapaian dan permasalahan yang terjadi sehingga dapat dilakukan tindakan lanjutan sebagai perbaikan untuk waktu yang akan datang. Beberapa permasalahan dan kendala yang dihadapi upaya pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan antara lain : 1. Masih terdapat sarana dan prasarana pendidikan yang perlu peningkatan kapasitas sesuai standar; 2. Masih terdapat guru yang perlu peningkatan kapasitassesuai standar; 3. Sertifikasi guru belum dimaknai sebagai bukti kompetensi; 4. Siswa pindah keluar Kota Malang tetapi tidak lapor kepada sekolah yang ditinggal, sehingga tercatat sebagai siswa putus sekolah. Dinas Pendidikan Kota Malang akan mengambil langkah -langkah strategis yaitu berupa perubahan dalam bentuk penyesuaian dan pembaharuan dalam rangka menjamin tercapainya kinerja yang lebih baik di masa datang. Dengan ketercapaian tersebut diharapkan visi Terwujudnya Insan Kota Malang yang cerdas, bermartabat dan mampu bersaing di era global dapat terealisasi.
Ringkasan Eksekutif Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
vi
Daftar Isi Halaman Judul ________________________________________________________ Kata Pengantar ________________________________________________________ Ringkasan Eksekutif ____________________________________________________ Daftar Isi _____________________________________________________________ Daftar Tabel __________________________________________________________ Daftar Gambar ________________________________________________________
i ii v vii ix xi
Bab 1 ________________________________________________________________
1
PENDAHULUAN _______________________________________________________
1
1.1. Latar Belakang _____________________________________________________
1
1.2. Dasar Hukum ______________________________________________________
3
1.3. Maksud Dan Tujuan _________________________________________________
5
1.4. Kelembagaan ______________________________________________________
7
1.4.1. Pembentukan Organisasi________________________________________
7
1.4.2. Kedudukan Organisasi __________________________________________
8
1.4.3. Struktur Organisasi ____________________________________________
9
1.4.4. Gambaran Umum Personalia ____________________________________
11
1.4.5. Tugas Pokok dan Fungsi ________________________________________
12
Bab 2 ________________________________________________________________
16
PERENCANAAN KINERJA ________________________________________________
16
2.1. Rencana Stratejik ___________________________________________________
16
2.1.1. Visi _________________________________________________________
16
2.1.2. Misi ________________________________________________________
16
2.1.3. Tujuan dan Sasaran ____________________________________________
16
2.1.4. Strategi dan Kebijakan __________________________________________
17
2.2. Program dan Kegiatan _______________________________________________
19
2.3. Rencana Kinerja Tahun 2015 __________________________________________
19
2.4. Perjanjian Kinerja___________________________________________________
21
Daftar Isi Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
l.H a l.
Bab 3 ________________________________________________________________
25
AKUNTABILITAS KINERJA ________________________________________________
25
3.1. Capaian Kinerja Program Dinas Pendidikan Kota Malang ____________________
26
3.1.1. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis __________________________
26
3.1.1.a. Capaian Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 27 3.1.1.b. Capaian Program Pendidikan Menengah ____________________
45
3.1.2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan ________________________________________________
57
3.1.2.a. Capaian Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan ___________________________________________ 58 3.1.3. Pemerataan Akses Pendidikan Formal dan Non Formal ______________
61
3.1.4. Meningkatnya Pendidikan Luar sekolah; ___________________________
63
3.2. Evaluasi Dan Analisis Kinerja __________________________________________
65
3.3. Capaian Kinerja Keuangan Dinas Pendidikan Kota Malang ___________________
67
3.3.1. Rencana Anggaran _____________________________________________
67
3.3.2. Realisasi Anggaran _____________________________________________
70
Bab 4 ________________________________________________________________
74
PENUTUP ____________________________________________________________
74
Lampiran_____________________________________________________________
77
Daftar Isi Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
l.H a l.
ii
Daftar Tabel Tabel 1. 1.
Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Berdasarkan Jabatan/Eselon Tahun 2015 -------------------------------------------------------------------------------
11
Tabel 1. 2.
Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015 ---------------------------------------------------------------------------------------- 11
Tabel 1. 3.
Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Berdasarkan Tingkat Kepangkatan / Golongan Tahun 2015 -----------------------------------------------------------------
11
Tabel 1. 4.
Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Berdasarkan Tingkat Status Kepegawaian Tahun 2015 ------------------------------------------------------------------------------- 12
Tabel 2. 1.
Rencana Kinerja Tahunan 2015 -----------------------------------------------------
20
Tabel 2. 2.
Penetapan Kinerja Tahun 2015 ------------------------------------------------------
23
Tabel 3. 1.
Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Prestasi Siswa dan Lembaga Sekolah Bidang Akademis Maupun Non Akademis --------------------------------------- 26
Tabel 3. 2.
Angka Kelulusan Siswa Tk. SD/MI dan SMP/MTs Tahun 2015 --------------
28
Tabel 3. 3.
Angka Partisipasi Murni Tk. SD/MI dan SMP/MTs Tahun 2015 -------------
32
Tabel 3. 4.
Kondisi Siswa SD/MI Berdasarkan Usia dan Asal Kota Tahun 2015 --------
32
Tabel 3. 5.
Kondisi Siswa SMP/MTs Berdasarkan Usia dan Asal Kota Tahun 2015 ---
34
Tabel 3. 6.
Angka Partisipasi Kasar Tk. Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs) ----
37
Tabel 3. 7.
Kondisi Siswa SD/MI Berdasarkan Kota dan Luar Kota Tahun 2015 -------
37
Tabel 3. 8.
Kondisi Siswa SMP/MTs Berdasarkan Kota dan Luar Kota Tahun 2015 --
39
Tabel 3. 9.
Angka Putus Sekolah Tk. SD/MI dan SMP/MTs Tahun 2015 -----------------
41
Tabel 3. 10. PersentaseRuang KelasSD/MI dan SMP/MTs dengan Kondisi Bangunan Baik Tahun 2015 ------------------------------------------------------------------------------- 44 Tabel 3. 11. Angka Kelulusan Siswa Tk. SMA/SMK/MA Tahun 2015 -----------------------
45
Tabel 3. 12. Angka Partisipasi Murni Tk. SMA/SMK/MA Tahun 2015 ---------------------
47
Tabel 3. 13. Kondisi Siswa SMA/SMK/MA Berdasarkan Usia dan Asal Kota Tahun 2015 ----------------------------------------------------------------------------------------------- 47 Tabel 3. 14. Angka Partisipasi Kasar Tk. Pendidikan Menengah (SMA/SMK/MA) ------
51
Tabel 3. 15. Kondisi Siswa SMA/SMK/MA Berdasarkan Kota dan Luar Kota Tahun 2015 ----------------------------------------------------------------------------------------------- 51 Tabel 3. 16. Angka Putus Sekolah Tk. SMA/SMK/MA Tahun 2015 -------------------------
54
Tabel 3. 17. PersentaseRuang Kelas SMA/SMK/MA dengan Kondisi Bangunan Baik Tahun 2015 ---------------------------------------------------------------------------------------- 57
Daftar Tabel Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
Ha
ixix
Tabel 3. 18. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Prestasi Siswa Dan Lembaga Sekolah Bidang Akademis Maupun Non Akademis Tahun 2015 ---------------------- 57 Tabel 3. 19. Rasio Guru/Murid per kelas Tk. SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Tahun 2015 ---------------------------------------------------------------------------------------- 59 Tabel 3. 20. Persentase ketersediaan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik pada setiap SD/MI ---------------------------------------------------------- 61 Tabel 3. 21. Presentase Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD --------------------------------
62
Tabel 3. 22. Angka Melek Huruf Masyarakat-----------------------------------------------------
64
Tabel 3. 23. Penilaian Skala Ordinal ----------------------------------------------------------------
65
Tabel 3. 24. Pencapaian Kinerja ---------------------------------------------------------------------
61
Tabel 3. 25. Realisasi Anggaran Program Kinerja -----------------------------------------------
70
Tabel 3. 26. Capaian Kinerja Anggaran Program Kinerja --------------------------------------
72
Tabel 3. 27. Realisasi Per Jenis Belanja Pada Belanja Langsung----------------------------
72
Daftar Tabel Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
Ha
xx
Daftar Gambar Chart 1. Angka Kelulusan Tingkat SD/MI 2010 –2015 __________________________
29
Chart 2. Angka Kelulusan Tingkat SMP/MTs 2010 - 2015 _______________________
29
Chart 3. Angka Partisipasi Murni Tingkat SD/MI Tahun 2010 - 2015 ______________
33
Chart 4. Angka Partisipasi Murni Tingkat SMP/MTs Tahun 2010 - 2015 ___________
35
Chart 5. Angka Partisipasi Kasar Tingkat SD/MI Tahun 2010 –2015 _______________
38
Chart 6. Angka Partisipasi Kasar Tingkat SMP/MTs Tahun 2010 –2015 ____________
39
Chart 7. Angka Putus Sekolah Tingkat SD/MI Tahun 2010 - 2015_________________
41
Chart 8. Angka Putus Sekolah Tingkat SMP/MTs Tahun 2010 –2015 ______________
41
Chart 9. Angka Kelulusan Tingkat SMA/SMK/MA 2010 - 2015 ___________________
46
Chart 10. Angka Partisipasi Murni Tingkat SMA/SMK/MA Tahun 2010 - 2015 _______
48
Chart 11. Angka Partisipasi Kasar Tingkat SMA/SMK/MA Tahun 2010 - 2015 _______
52
Chart 12. Angka Putus Sekolah Tingkat SMA/SMK/MA Tahun 2010 – 2015 ________
55
Chart 13. Persentase Anggaran Belanja Langsung dan Tidak Langsung ____________
67
Chart 14. Persentase Anggaran Belanja Langsung _____________________________
68
Chart 15. Anggaran Belanja Langsung per Program Kegiatan Tahun 2015 __________
70
Chart 16. Realisasi Anggaran Dinas Pendidikan Tahun 2015 _____________________
71
Chart 17. Realisasi Anggaran Belanja Langsung Dinas Pendidikan Tahun 2015 ______
73
Daftar Gambar Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
xi
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan salah satu lembaga teknis yang menjalankan roda pemerintahan Kota Malang dibidang pendidikan. Pada era Otonomi Daerah, Kabupaten/Kota memiliki otonomi yang luas yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah itu sendiri. Tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, maka sejak 1 Januari 2001 Pemerintah Kota Malang secara efektif telah melaksanakan otonomi daerah dengan melakukan penataan kelembagaan atau pembentukan Lembaga Perangkat Daerah termasuk Dinas Pendidikan Kota Malang. Dinas Pendidikan Kota Malang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 10 Tahun 2000 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan dan Kantor sebagai Lembaga Teknis Daerah yang kemudian di ubah menjadi Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 6 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan dan Kantor sebagai Lembaga Teknis Pemerintah Kota Malang. Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Malang adalah lembaga yang mendapatkan legitimasi dari rakyat untuk menyelenggarakan fungsifungsi
pemerintahan dalam melaksanakan program pembangunan dibidang
pendidikan wajib mempertanggungjawabkan tugas pokok dan fungsinya secara periodik
melalui
pengembangan
system
akuntabilitas
dan
media
pertanggungjawaban sehingga tercipta pemerintahan yang baik dan terpercaya. Dalam rangkapeningkatan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, pemerintah menetapkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Selanjutnya mengacu pada Permenpan dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah juga dinyatakan bahwa Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
1
laporan akuntabilitas kinerja merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis yang telah ditetapkan. Laporan akuntabilitas kinerja tersebut nantinya digunaka n sebagai bahan evaluasi, penyempurnaan dokumen perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan periode yang akan datang serta sebagai bahan penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) pada hakekatnya merupakan sinergi dari Akuntabilitas Manajerial, Akuntabilitas Proses dan Akuntabilitas Program yang saling mendukung dan saling terkait satu sama lain. Akuntabilitas managerial menitikberatkan pada efisiensi, efektifitas dan kehematan dalam penggunaan dana, harta kekayaan, sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Akuntabilitas proses menitikberatkan pada kebutuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam pelaksanaan
kegiatan-kegiatan
untuk
mencapai
misi
organisasi.
Sedangkan
Akuntabilitas program pada dasarnya memberikan perhatian yang besar dalam pencapaian hasil kegiatan instansi pemerintah. Dalam hal ini seluruh aparat pemerintahan dipandang berkemampuan untuk mencapai hasil sesuai dengan misi yang diembannya, bukan hanya sekedar patuh terhadap kebutuhan hirarki atau prosedur. Pelaksanaan akuntabilitas instansi pemerintah yang beraneka ragam dan kompleks memerlukan dukungan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber daya secara konsisten dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang berlaku, pendanaan yang tidak boros, kerugian dan penyalahgunaan serta menjamin tersedianya data yang dapat dipercaya (akurat) dan dapat disajikan secara memadai dalam suatu laporan secara berkala dan melembaga serta pentingnya pengungkapan proses pelaksanaan berbagai kebijakan dan program pembangunan dengan dinamika interaksinya dengan lingkungan masyarakat. Dengan demikian dalam sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, para pejabat dan pegawai yang berwenang diharuskan tidak saja bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi juga bertanggung jawab pada peningkatan kompetensi profesional dan daya saing melalui berbagai pengembangan kebijakan dan program secara efisien dan efektif atas sumber daya dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan pada masyarakat, maka sistem Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
2
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang semula lebih berfokus pada kegiatan yang dikaitkan dengan keluaran (outputs) menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih dihubungkan dengan hasil (result/outcomes) yang diperoleh. Akuntabilitas kinerja yang dimaksud harus dapat menunjukan tingkat pencapaian sasaran dan pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dan harus pula mampu menyajikan penjelasan tentang deviasi antara rencana yang telah ditetapkan dengan realisasi kegiatan yang dicapai. Oleh karena itu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan tersebut diperlukan pola pengukuran kinerja yang dimulai dari perencanaan strategik d an berakhir pada pengukuran kinerja atas kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan. 1.2. Dasar Hukum Dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah : a.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme;
b.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
c.
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional; d.
Undang- undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
e.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
f.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
g.
Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
h.
Perpres Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
3
i.
Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
j.
Instruksi Presiden Nomor 05 Tahun 2004 tentang Percepatan pemberantasan korupsi;
k.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerahsebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
l.
Peraturan
Menteri
Negara
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; m.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
n.
Permenpan 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama;
o.
Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Dan
Reformasi
BirokrasiRepublik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; p.
Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
q.
Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kota Malang;
r.
Peraturan Walikota Malang Nomor 42 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kota Malang;
s.
Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah Daerah Tahun 2015;
t.
Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
4
u.
Peraturan Walikota Malang Nomor 47 Tahun 2014 tentang penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;
v.
Peraturan Walikota Malang Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Nomor 47 Tahun 2015 tentang penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;
w.
Peraturan Walikota Malang Nomor 43 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015.
1.3. Maksud Dan Tujuan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres ini memberikan tuntunan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yang dikerangkakan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Atas dasar pemikiran tersebut, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini memiliki dua fungsi utama, yaitu a. Laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana bagi Dinas Pendidikan Kota Malang sebagai pertanggungjawaban kinerja kepada Walikota Malang, sehingga pihak-pihak yag berkepentingan dapat memberikan masukan dan umpan balik; b. Merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibidang pendidikan sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja dimasa yang akan datang. Dua fungsi utama LAKIP tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP.
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
5
Maksud dan Tujuan Penyusunan LAKIP Akuntabilitas Kinerja
Manajemen Kinerja
LAKIP
Berdasarkan
fungsi
tersebut,
maksud
dan
tujuan
penyusunan
dan
penyampaian LAKIP Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015 mencakup hal-hal berikut: a. Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, menjadikan LAKIP tahun 2015 sebagai sarana pertanggungjawaban Dinas Pendidikan Kota Malang atas pencapaian kinerja yang berhasil diperoleh selama Tahun 2015. Esensi capaian kinerja yang berhasil dilaporkan merujuk kepada sejauh mana visi, misi dan tujuan serta sasaran strategis yang telah dicapai selama tahun 2015. b. Aspek Manajemen LAKIP bagi keperluan internal organisasiadalah sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja manajemen oleh Dinas Pendidikan Kota Malang bagi upaya-upaya perbaikan kinerja dimasa datang. Untuk setiap celah kinerja yang ditemukan, manajemen Pemerintah Kota Malang dapat merumuskan strategi pemecahan masalahnya sehingga capaian kinerja Dinas Pendidikan dapat ditingkatkan secara berkelanjutan. Dalam aspek ini harus ada komitmen dari pucuk pimpinan dan seluruh staf untuk melakukan pengelolaan organisasi agar akuntabel. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang baik diharapkan dapat bermanfaat untuk : a. Peningkatan akuntabilitas instansi;
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
6
b. Umpan balik bagi peningkatan kinerja instansi pemerintah; c. Peningkatan perencanaan di segala bidang, maupun perencanaan penggunaan sumber daya organisasi; d. Meningkatkan kredibilitas instansi dimana instansi yang lebih tinggi dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi; e. Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab instansi; f. Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan membangun secara baik, sesuai peraturan perundangundangan
yang
berlaku,
kebijakan
yang
transparan
dan
dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat; g. Mewujudkan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat di lingkungannya. Hal ini sesuai dengan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kota Malang sebagaimana tertuang dalam Peraturan Walikota Nomor 42 Tahun 2012 Pasal 6 ayat (2) bahwa Kepala Dinas melalui Sekretariat mempunyai fungsi menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan Rencana Strategis sebagai pelaksana Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). 1.4. Kelembagaan 1.4.1. Pembentukan Organisasi Dinas Pendidikan Kota Malang yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2004 tentang Pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi Dinas sebagai unsur pelaksanapemerintah Kota Malang maka keluarlah Peraturan Walikota Malang Nomor 42 Tahun 2012 tentang Uraian tugas dan tata kerja Dinas Pendidikan Kota Malang.
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
7
1.4.2. Kedudukan Organisasi Dinas Pendidikan Kota Malang adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang pendidikan. Dinas Pendidikan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
8
1.4.3. Struktur Organisasi
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
Kelp. Jab. Fungsional
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program
Kepala Sub Bagian Keuangan
Kepala Sub Bagian Umum
Kepala Bidang Pendidikan SD & PKLK
Kepala Bidang Pendidikan SMP, SMA & SMK
Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal
Kepala Bidang Tenaga Fungsional Kependidikan
Kepala Seksi Kurikulum
Kepala Seksi Pelaksanaan Kurikulum
Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini
Kepala Seksi Tenaga Fungsional Pendidikan SD
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana
Kepala Seksi Kursus, Kelembagaan dan Pendidikan Masyarakat
Kepala Seksi Tenaga Fungsional Pendidikan SMP, SMA & SMK
Kepala Seksi Kelembagaan dan Kesiswaan Akademis
Kepala Seksi Kelembagaan dan Kesiswaan Akademis
Kepala Seksi Pendidikan Informal
Kepala Seksi Tenaga Fungsional Non Guru
Kepala UPT Sanggar Kegiatan Belajar
Kepala UPT Dikdas Kec. Sukun
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
Kepala UPT Dikdas Kec. Blimbing
Kepala UPT Dikdas Kec. Lowokwaru
Kepala UPT Dikdas Kec. Klojen
Kepala UPT Dikdas Kec. Ked.Kandang
H a l.
9
Berdasarkan Peraturan WaliKota Malang Nomor 42 Tahun 2012 Tanggal 28 November 2012 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan Kota Malang dapat dijabarkan Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Kota Malang terdiri atas : a.
Kepala Dinas;
b.
Sekretariat, terdiri dari : 1) Subbagian Penyusunan Program; 2) Subbagian Keuangan; 3) Subbagian Umum.
c.
Bidang Pendidikan Sekolah Dasar dan Pendidikan Layanan Khusus, terdiri dari : 1) Seksi Kurikulum; 2) Seksi Sarana dan Prasarana; 3) Seksi Kelembagaan dan Kesiswaan Akademis.
d. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, terdiri dari : 1) Seksi Pelaksanaan Kurikulum; 2) Seksi Sarana dan Prasarana; 3) Seksi Kelembagaan dan Kesiswaan Akademis. e.
Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal, terdiri dari : 1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini; 2) Seksi Kursus, Kelembagaan dan Pendidikan Masyarakat; 3) Seksi Pendidikan Informal.
f.
Bidang Tenaga Fungsional Kependidikan, terdiri dari : 1) Seksi Tenaga Fungsional Pendidikan Sekolah Dasar; 2) Seksi Tenaga Fungsional Pendidikan Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 3) SeksiTenaga Fungsional Non Guru.
g.
UPT;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris dan Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
10
1.4.4. Gambaran Umum Personalia Gambaran umum Sumber Daya Aparatur (personil) dilingkungan Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 1. 1. Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Berdasarkan Jabatan/Eselon Tahun 2015 No.
URAIAN
JUMLAH
%
1.
Eselon II
1
0,73%
2.
Eselon III
5
3,65%
3.
Eselon IV
26
18,98%
4.
Non Eselon
105
76,64%
137
100,00 %
Jumlah
Tabel 1. 2. Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015 No.
PENDIDIKAN
JUMLAH
%
1.
SD
1
0,73 %
2.
SLTP
1
0,73 %
3.
SLTA
51
37,23 %
4.
D1/D2
0
0,00 %
5.
D3
1
0,73 %
6.
S1/D4
63
45,99 %
7.
S2
9
13,87 %
8.
S3
1
0,73 %
137
100,00%
Jumlah
Tabel 1. 3. Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Berdasarkan Tingkat Kepangkatan / Golongan Tahun 2015 No.
GOLONGAN
JUMLAH
%
1.
Gol. I
3
2,19 %
2.
Gol. II
37
27,01 %
3.
Gol. III
42
30,66 %
4.
Gol. IV
17
12,41 %
5.
Tenaga Bantuan/PTT
38
27,74 %
Jumlah
137
100,00 %
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
11
Tabel 1. 4. Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Berdasarkan Tingkat Status Kepegawaian Tahun 2015 No.
STATUS PEGAWAI
JUMLAH
%
1.
PNS
99
72,26 %
2.
Non PNS
38
27,74 %
137
100,00 %
Jumlah 1.4.5. Tugas Pokok dan Fungsi
Dalam menyelenggarakan tugas kelembagaan, Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok dibidang pendidikan sebagaimana Peraturan Walikota Malang Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kota Malang. Tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan adalah sebagai berikut: a. Tugas Pokok Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pendidikan sesuai dengan kebijakan Kepala Daerah. b. Fungsi Untuk melaksanakan tugas pokok, Dinas Pendidikan mempunyai fungsi; 1.
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pendidikan;
2.
Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang pendidikan;
3.
Pelaksanaan dan sosialisasi standar nasional pendidikan;
4.
Penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal;
5.
Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional;
6.
Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan berbasis keunggulan lokal pada pendidikan dasar dan menengah;
7.
Pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan pelayanan pendidikan;
8.
Pemantauan
dan
evaluasi
satuan
pendidikan
sekolah
dasar
bertaraf
internasional;
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
12
9.
Peremajaan data dalam sistem infomasi manajemen pendidikan nasional;
10. Pelaksanaan koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar; 11. Pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah; 12. Pelaksanaan sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan pendidikan dasar; 13. Pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar; 14. Pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar; 15. Pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal; 16. Pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan; 17. Pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal; 18. Perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal sesuai kewenangannya; 19. Pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal; 20. Pembantuan pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal; 21. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah; 22. Pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal;
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
13
23. Pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal; 24. Pembantuan pemerintah dalam akreditasi pendidikan nonformal; 25. Pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar nasional pendidikan; 26. Pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan bertaraf internasional dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar internasional; 27. Pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal dalam penjaminan mutu; 28. Pengevaluasian pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan; 29. Pelaksanaan dan pembinaan kesiswaan di bidang kepemudaan, olah raga, kesenian dan budaya; 30. Pemberian pertimbangan teknis perizinan di bidang pendidikan; 31. Pemberian dan pencabutan perizinan di bidang pendidikan yang menjadi kewenangannya; 32. Pelaksanaan penyidikan tindak pidana pelanggaran di bidang pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 33. Pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; 34. Pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; 35. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; 36. Pelaksanaan pendataan potensi retribusi daerah; 37. Pelaksanaan pemungutan penerimaan bukan pajak daerah; 38. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM); 39. Penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Dan Prosedur (SOP);
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
14
40. Pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan; 41. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang pendidikan; 42. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui web site pemerintah daerah; 43. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, kepustakaan dan kearsipan; 44. Pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional; 45. Penyelenggaraan upt dan jabatan fungsional; 46. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan 47. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas pokoknya. Untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya maka Dinas Pendidikan
memerlukan Sumber Daya Manusia yang handal dan berkualitas untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan. Dengan tersedianya SDM yang handal dan berkualitas maka tugas pelayanan pendidikan di lingkungan Kota Malang dapat dilayani secara prima dan memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM). Serta mampu menyediakan tenaga kependidikan
yang
handal
dan
sarana
prasarana
pembelajaran
guna
mempertahankan mutu pendidikan di Kota Malang.
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
15
Bab 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2014-2018 dapat dijabarkan sebagai berikut: 2.1.1. Visi Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi kelembagaan, Dinas Pendidikan Kota Malang telah menetapkan visinya, yaitu: “Terwujudnya insan Kota Malang yang cerdas, bermartabat dan mampu bersaing di era global”. 2.1.2. Misi Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka Dinas Pendidikan mempunyai misi sesuai mandat yang diterima yaitu mewujudkan pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat. 2.1.3. Tujuan dan Sasaran Penjabaran lebih lanjut sebagai upaya mewujudkan visi dan misi Dinas Pendidikan Kota Malang dilakukan dengan merealisasikan bebeberapa tujuan yang hendak dicapai, yaitu terwujudnya pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat; Adapun sasaran yang akan dicapai dari tujuan tersebut, meliputi: a. Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis; b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; c. Meningkatnya akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah; d. Meningkatnya kualitas layanan pendidikan.
Bab II, Perencanaan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
16
2.1.4. Strategi dan Kebijakan Strategi dan arah kebijakan Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2015 dirumuskan berdasarkan visi, misi, tujuan, strategis Dinas Pendidikan serta mengacu kepada RPJMD 2014-2018. Strategi dan arah kebijakan Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2015 disusun untuk memberikan arah dan pedoman bagi staf Dinas Pendidikan dan seluru h pelaksana pada tingkat satuan pendidikan dalam lingkungan Dinas Pendidikan. Adapun strategi yang akan ditempuh adalah sebagai berikut: a.
Peningkatan kualitas pendidikan yang dilandasai dengan akhlak mulia;
b.
Peningkatan karakter siswa dan lembaga sekolah;
c.
Peningkatan prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis;
d.
Peningkatan kualitas pendidikan yang terjangkau bagi masyarakat;
e.
Peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan;
f.
Peningkatan Pemerataan Akses Pendidikan;
g.
Peningkatan Pendidikan Luar Sekolah;
h.
Peningkatan kualitas layanan pendidikan. Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, Dinas Pendidikan Kota
Malang membuat kebijakan, program dan kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran yang ada. Menurut targetnya, kebijakan terdiri atas: a.
Menyelenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas peserta didik bidang akademik maupun non akademik;
b. Mendorong agar peserta didik dan lembaga sekolah selalu inovatif dalam berkarya; c.
Memberikan fasilitas bagi guru untuk meningkatkan kompetensi agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini;
d. Menuntaskan program penyesuaian kompetensi kualifikasi guru minimal S1 pada semua jenjang pendidikan; e.
Menuntaskan program sertifikasi bagi tenaga pendidik;
f.
Memfasilitasi kegiatan yang dapat menunjang profesionalisme, penguasaan teknologi dan kualifikasi tenaga aparatur;
g.
Meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik dan non kependidikan terutama bagi GTT dan PTT;
Bab II, Perencanaan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
17
h. Mengimplementasikan kurikulum Nasional dan lokal yang disesuaikan dengan ke khasan Kota Malang dan khusus untuk SMK di dorong untuk mengimplementasikan kurikulum Nasional dan lokal yang disesuiakan dengan kebutuhan industri dan teknologi terkini; i.
Mengimplementasikan kurikulum yang mendorong siswa didik untuk belajar berwirausaha;
j.
Mendorong kepada semua elemen agar selalu bersikap sesuai dengan budaya dan norma yang berlaku serta menerapkan wawasan kebangsaan;
k. Mendorong kepada lembaga pendidikan, tenaga pendidik dan kependidkan serta siswa agar selalu mengutamakan kebersihan dan menjaga lingkungan yang bersih dan asri; l.
Merangsang lembaga pendidikan terutama SMK untuk sebanyak mungkin menjalin kerjasama dengan industri terkait;
m. Memantapkan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun; n. Melaksanakan program wajib belajar 12 tahun; o. Memfasilitasi peran serta masyarakat dalam memperluas akses SMA/MA/SMK; p. Memperluas akses bagi anak usia sekolah 7 – 15 tahun, yang tidak/belum terlayani di jalur pendidikan formal untuk memiliki kesempatan mendapatkan layanan pendidikan di jalur nonformal maupun pendidikan terpadu/inklusif bagi anak- anak yang berkebutuhan khusus; q. Meningkatkan perluasan pendidikan anak usia dini; r.
Menyediakan sarana gedung sekolah yang layak dan berwawasan lingkungan yang bersih dan asri;
s.
Menyediakan fasilitas penunjang sekolah yang memadai dan sesuai dengan perkembangan teknologi;
t.
Mengarahkan penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan Teknologi Informasi;
u. Mendorong lembaga pendidikan untuk lebih mandiri dengan memperbanyak unit-unit usaha dan Jasa (UPJ) yang di kelola secara professional; v. Meningkatkan perluasan dan pemerataan pendidikan menengah jalur non formal; w. Mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan pendidikannya; x. Menurunkan kesenjangan partisipasi pendidikan antar kelompok masyarakat dengan memberikan akses yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang selama ini kurang dapat terjangkau oleh layanan pendidikan seperti masyarakat miskin;
Bab II, Perencanaan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
18
y. Memberikan beasiswa bagi masyarakat yang kurang beruntung untuk mengurangi angka putus sekolah; z. Mendorong siswa dan lembaga sekolah untuk berprestasi. 2.2. Program dan Kegiatan Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan padaRenstra Dinas Pendidikan Kota Malang 2014 - 2018, Dinas Pendidikan Kota Malang melaksanakan sebelas program pembangunan pendidikan. Program-program tersebut disusun berdasarkan jenjang pendidikandan dukungan yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan program-program tersebut. Berikut sebelas program yang dimiliki Dinas Pendidikan Kota Malang : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur c. Program peningkatan disiplin aparatur d. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan e. Program Pendidikan Anak Usia Dini f. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun g. Program Pendidikan Menengah h. Program Pendidikan Non Formal i.
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
j.
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
k. Program Pengembangan Politeknik 2.3. Rencana Kinerja Tahun 2015 Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis pada tahun 2015yang sudah tertuang dalam
Renstra
Kemendikbud
2014-2019,
Dinas
Pendidikan
Kota
Malang
telah
menyusunrencana kinerja yang akan dicapai pada tahun 2015 ini. Untuk mengukur kinerja program pembangunan pendidikan diatas, Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Malang menetapkan berbagai Indikator Kinerja Utama sekaligus tergetnya sebagai
Bab II, Perencanaan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
19
parameter keberhasilan pada masing-masing pilar tersebut. Berikut adalah Indikator Kinerja Utama Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2015, yang dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan dalam tabel dibawah ini.
Tabel 2. 1. Rencana Kinerja Tahunan 2015 INDIKATOR RENCANA KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG TAHUN 2015
MISI
: Mewujudkan Pendidikan Kota Malang Yang Berkualitas dan Terjangkau Bagi Masyarakat Tujuan : Terwujudnya Pendidikan Kota Malang Yang Berkualitas dan Terjangkau Bagi Masyarakat
No
Sasaran Strategis
1. Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
Indikator Kinerja 1. Angka Kelulusan SD/MI SMP/MTs SMA/MA, SMK 2. Angka Partisipasi Murni APM SD/MI/Paket A APM SMP/MTS/Paket B APM SMA/MA/SMK/Paket C 3. Angka Partisipasi Kasar (APK) APK SD/MI APK SMP/MTS APK SMA/MA/SMK 4. Angka Putus Sekolah (APS) APS SD/MI APS SMP/MTS APS SMA/SMK/MA 5. Angka Melanjutkan (AM) Dari SD/SMP ke SMP/MTs Dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK
Target 100% 100% 99,31% 88.95 69% 62.76%
99.63% 93.71% 88.66% 0.06% 0.22% 0.52%
104,61% 157,29 %
6. Persentase Ruang Kelas dengan Kondisi bangunan baik SD/MI
61.94%
SMP/MTs
76.96%
SMA/MA/SMK
57.61%
Bab II, Perencanaan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
20
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
7. Persentase anak usia sekolah dari keluarga prasejahtera yang sekolah lulus sampai dengan SMP/MTs 2. Meningkatnya 1. Rasio guru/murid per kelas kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan - SD/MI tenaga kependidikan - SMP/MTS - SMA/MA - SMK 2.
100%
1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30
Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
42,45%
3. Meningkatnya Akses 1. APK PAUD Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah 2. Angka melek huruf 4. Meningkatnya Kualitas layanan pendidikan
82,39%
99.90%
Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
60%
2.4. Perjanjian Kinerja Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji yang perlu dilakukan oleh pimpinan instansidi Dinas Pendidikan Kota Malang karena merupakan wahana proses yangakan memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untukdihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akandapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang
dibiayai
darisumber
dana
yang
terbatas.
Dengan
perencanaan
kinerja
tersebutdiharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program ataukegiatan instansi yang lebih baik, sehingga diharapkan tidak adakegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Penetapan Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015 mengacu pada dokumenRenstra Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2014-2018, dokumenRencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, dokumen RencanaKerja (Renja) Tahun 2015 dan dokumen Pelaksanaan Anggaran(DPA) Tahun 2015. Dalam Penetapan Kinerja ini, tergambar program-program yang dilaksanakan pada tahun 2015 dimana target dana keseluruhan pagu setelah perubahan adalah sebesar
Bab II, Perencanaan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
21
Rp.748.719.120.528,04 (termasuk gaji pegawai). Dari dana tersebut untuk belanja langsung kegiatan adalah Rp.176.868.842.820,77 dan untuk belanja tidak langsung yang diperuntukkan gaji dan tunjangan pegawai sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp.571.850.277.707,27. Penetapan Kinerja Tahun 2015 dengan uraian sebagai berikut :
Bab II, Perencanaan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
22
Tabel 2. 2. Penetapan Kinerja Tahun 2015 No
Sasaran Strategis
Misi : Tujuan : 1.
Indikator Kinerja
Target
Program
Anggaran (Rp)
Mewujudkan pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Terwujudnya pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
1. Angka Kelulusan SD/MI SMP/MTs SMA/MA, SMK 2. Angka Partisipasi Murni APM SD/MI/Paket A APM SMP/MTS/Paket B APM SMA/MA/SMK/Paket C
1. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 2. Program Pendidikan 99,31% Menengah
114.020.550.821,00
100% 100%
19.688.729.180,00
88.95 69% 62.76%
3. Angka Partisipasi Kasar (APK) APK SD/MI APK SMP/MTS APK SMA/MA/SMK 4. Angka Putus Sekolah (APS) APS SD/MI APS SMP/MTS APS SMA/SMK/MA 5. Angka Melanjutkan (AM) Dari SD/MI ke SMP/MTs Dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK 6. Persentase Ruang Kelas dengan Kondisi bangunan baik SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK 7. Persentase anak usia sekolah dari keluarga prasejahtera yang sekolah lulus sampai dengan SMP/MTs 2.
Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
1. Rasio guru/murid per kelas - SD/MI - SMP/MTS - SMA/MA - SMK 2. Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
3.
Meningkatnya Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah
1. APK PAUD
2. Angka melek huruf 4.
Meningkatnya Kualitas layanan pendidikan
Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
Bab II, Perencanaan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
99.63% 93.71% 88.66% 0.06% 0.22% 0.52% 94,34% 99,92%
61.94% 76.96% 57.61% 16%
1. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan 1 : 2 : 30 Tenaga Kependidikan 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30
14.422.620.000,00
1 : 2 : 30 71,56% 75%
99.90%
2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1.375.762.300,00
Program Pendidikan Anak Usia Dini
5.339.399.999.77
Program Pendidikan Non Formal 77% 1. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 2. Program Pelayanan
6.412.860.000,00 5.183.170.100,00 5.312.672.000,00
H a l.
23
No
Sasaran Strategis
Misi : Tujuan :
Indikator Kinerja
Target
Program
Anggaran (Rp)
Mewujudkan pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Terwujudnya pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Administrasi Perkantoran 3. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Bab II, Perencanaan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
4.169.538.420,00
325.000.000,00
H a l.
24
Bab 3 AKUNTABILITAS KINERJA
P
ada awal tahun anggaran 2015 telah ditetapkan Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang. Dalam perjanjian kinerja tersebut di tuliskan target-target yang akan dilaksanakan dan dicapai di tahun 2015. Dinas
Pendidikan Kota Malang sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Kota Malang dalam bidang Pendidikan mempunyai kewajiban mencapai target -target tersebut sesuai dengan Penetapan kinerja yang telah diperjanjikan serta melaporkan atas penggunaan
anggaran
negara
yang
telah
dikeluarkan
sebagai
bentuk
pertanggungjawaban Dinas Pendidikan kepada stakeholders. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah perwujudan kewajiban Dinas Pendidikan Kota Malang untuk mempertanggungjawabkan tingkat ketercapaian (keberhasilan atau kegagalan) dalam pelaksanaan Target Kinerja sesuai dengan Visi dan Misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
serta
sebagai
bahan
Evaluasi
Kinerja
melalui
instrument
pertanggungjawaban secara periodik. yaitu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Instrument pertanggungjawaban tersebut antara lain meliputi pengukuran, penilaian, evaluasi dan analisis kinerja, serta akuntabilitas keuangan yang dilaporkan secara menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi kewajiban dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi. Di bawah ini diuraikan capaian kinerja atas pencapaian sasaran sasaran strategis beserta indikator kinerjanya sebagimana tercantum dalam Penetapan Kinerja tahun 2015. Selain menyajikan informasi tentang pencapaian sasaran strategis Dinas Pendidikan Kota Malang, dalam bab ini juga disajikan informasi kinerja bidang pendidikan lainnya yang telah dicapai selama tahun 2015.
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
25
3.1. Capaian Kinerja Program Dinas Pendidikan Kota Malang Pengukuran Akuntabilitas Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi. Berikut kami sajikan capaian kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang berdasarkan sasaran-sasaran strategis Dinas Pendidikan Kota Malang. 3.1.1. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis Untuk mendukung Sasaran Strategis Meningkatnya Prestasi Siswa Dan Lembaga Sekolah Bidang Akademis Maupun Non Akademis, penyelenggaraan urusan wajib pendidikan dilaksanakan melaluiProgram Wajib BelajarPendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Program Pendidikan Menengah. Dalam sasaran ini terdapat delapan Indikator Sasaran sebagaimana terlihat dalam tabel berikut: Tabel 3. 1. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Prestasi Siswa dan Lembaga Sekolah Bidang Akademis Maupun Non Akademis
No.
1 1.
Indikator Sasaran
Sasaran
3 Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
4
Capaian Tahun 2014 6
Target Tahun
Capaian Tahun
2015
2015
8
9
%
1.
Angka Lulusan 100 100 99.08
100.00 100.00 99.31
100.00 100.00 100.00
100.00 100.00 100.00
2.
- SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA/SMK Angka Partisipasi Murni - SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA/SMK
88.92 68.01 60.76
88.95 69.00 62.76
95.41 65.02 100.99
107.27 94.23 160.92
99.63 93.01 84.66
99.63 93.71 88.66
106.65 85.37 130.43
107.05 91.10 147.12
0 0 0.70
0.00 0.00 0.00
0.06 0.22 0.52
99.94 99.78 99.48
93.84
94.34
104.61
110.88
3.
Angka Partisipasi Kasar - SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA/SMK
4.
5.
Angka Putus Sekolah - SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA/SMK Angka Melanjutkan - Dari SD/MI ke SMP/MTs
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
26
No.
1
Indikator Sasaran
Sasaran
3
4
6.
7
Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Meningkatnya Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah Meningkatnya kualitas layanan pendidikan
1.
- Dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK Persentase ruang kelas dengan kondisi bangunan baik - SD/MI - SMP/MTS - SMA/MA/SMK
Persentase anak usia sekolah dari keluarga prasejahtera yang sekolah lulus sampai dengan SMP/MTs
Capaian Tahun 2014 6
Target Tahun
Capaian Tahun
2015
2015
8
9
%
99.9
99.92
157.29
157.41
60.69 69.11 56.36
61.94 76.96 57.61
86.29 91.85 93.35
139.31 119.35 162.04
100.00
100.00
100
100
1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30
1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30
Rasio guru / murid per kelas -
SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK
1 : 2 : 29 1 : 2 : 26 1 : 3 : 34
103.45 115.38 97.06
2
Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
27.97
29.22
42.45
145.28
1.
APK PAUD
64.01
75.00
82.39
109.86
2
Angka Melek Huruf
99.88
99.90
99.91
100.01
1.
Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
8
75.00
75.00
Uraian keberhasilan capaian masing-masing indikator dalam tabel tersebut dapat dijabarkan dalam capaian program sebagai berikut: 3.1.1.a. Capaian Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun diarahkan untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan yang dilandasai dengan akhlak mulia, Peningkatan karakter siswa dan lembaga sekolah, peningkatan prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis, peningkatan kualitas pendidikan yang terjangkau bagi masyarakat, serta Pemerataan Akses Pendidikan bidang Pendidikan Dasar Sembilan Tahun tanpa adanya diskriminasi. Berikut tingkat ketercapaian sasaran strategis untuk Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang diukur melalui tingkat ketercapaian indikator kinerja sebagai berikut:
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
27
1.
Angka Kelulusan Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs) Indikator ini menggambarkan angka kelulusan siswa yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah siswa yang lulus dengan jumlah peserta ujian pada jenjang SD/MI. Tingkat ketercapaian indikator Angka Kelulusan siswa SD/MI dan SMP/MTs pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3. 2. Angka Kelulusan Siswa Tk. SD/MI dan SMP/MTs Tahun 2015 No 1.
Sasaran
Indikator Sasaran
Meningkatnya 1. Angka Kelulusan prestasi siswa dan SD/MI lembaga sekolah SMP/MTs bidang akademis maupun non akademis
Tahun 2014
Target 2015
Realisasi 2015
%
100%
100%
100,00%
100,00%
100%
100%
100,00%
100,00%
Tahun 2015 peserta ujian SD/MI Kota Malang sejumlah 13.048siswa. Target kelulusan yang diharapkan adalah 100%. Realisasi kelulusan adalah100,00% dengan capaian100,00%, yang artinya seluruh ada peserta ujian tingkat SD/MI lulus. Jika kita bandingkan dengan realisasi kelulusan tahun 2014 sebesar 100%,maka pada tahun 2015 prestasi tersebut dapat dipertahankan. Jika dilihat dan dibandingkan dengan data selama lima tahun terakhir, Angka Kelulusan pada tahun 2014dan 2015 adalah yang tertinggi. Faktor pendukungnya adalah berkat sinergitas antara berbagai pihak terkait yaitu Dinas Pendidikan, sekolah, komite sekolah dan keluarga terutama orangtua.
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
28
Chart 1. Angka Kelulusan Tingkat SD/MI 2010 –2015
GRAFIK ANGKA KELULUSAN TINGKAT SD/MI 102,00 99,21
100,00
100,00
100,00
98,01
98,00 96,00 94,00
93,01 Angka Kelulusan
92,00 90,00 88,00
Untuk peserta ujian SMP/MTs Kota Malang sejumlah 10.907 siswa. Target kelulusan yang diharapkan adalah 100%. Realisasi kelulusan adalah10.907 anak atau 100,00%, yang artinya seluruh peserta ujian lulus SMP/MTs. Jika kita bandingkan dengan realisasi kelulusan tahun 2014 sebesar 100%,maka pada tahun 2015, prestasi tersebut dapat dipertahankan. Faktor yang mempengaruhi kelulusan mutlak tersebut adalah terbangunnya sinergitas efektif antara siswa, guru, komite dan orangtua siswa. Chart 2. Angka Kelulusan Tingkat SMP/MTs 2010 –2015
GRAFIK ANGKA KELULUSAN TINGKAT SMP/MTs 102,00 100,00
99,63
98,87
100,00
100,00
98,00 96,00 94,00
93,43
Agka Kelulusan
92,00 90,00
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
29
Sejak tahun 2010/2011, terjadi perubahan penentuan angka kelulusan, yang semuladitentukan mutlak oleh nilai Ujian Nasional (UN) menjadi ditentukan oleh 60% nilai UN dan 40% nilai ujian sekolah.Akibatnya terjadi penurunan angka kelulusan dari tahun 2010/2011 sebesar 98,87% menjadi 2011/2012 sebesar dari 93,63% sebagai tahun transisi. Namun mulai tahun 2012/2013, kondisi tersebut mengalami perubahan yang sangat tajam dimana terjadi angka kelulusan yang mencapai 99,63% atau terjadi kenaikan sebesar 6,20%, dan tahun ajaran 2013/2014 telah mencapai 100%, namun terjadi penurunan pada tahun 2015. Untuk meningkatkan angka kelulusan hingga mencapai 100%, maka dikaitkan dengan dinamika dunia pendidikan, perlu senantiasa dilakukan upaya-upaya penyesuaian baik secara teknis maupun manajerial. Penyesuaian bidang teknis, berupa tindak lanjut dari kebijakan yang dikeluarkan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah di bidang pendidikan, yaitu dengan menjabarkan kebijakan melalui petunjuk teknis yang mengatur bagaimana kebijakan tersebut dapat dilaksanakan/operasionalisasi kebijakan serta penjabaran lebih dalam lagi pada program dan kegiatan, antara lain: a.
Try Out Sekolah Dasar dan Try Out Sekolah Menengah Try Out adalah sarana latihan bagi siswa untuk mengerjakan soal-soal Ujian Sekolah. Kegiatan ini diperlukan untuk menyiapkan mental siswa calon peserta ujian menghadapi ujian sekolah sebenarnya.Hasil dari try out akan dianalisis dan dijadikan bahan evaluasi bagi sekolah pelajaran apa yang belum dikuasai sepenuhnya oleh siswa. Try out dilaksanakan sebanyak 5 kali, dengan rincian 3 kali try out dibiayai APBD dan 2 kali try out dilaksanakan mandiri oleh sekolah. Dana yang telah digunakan untuk kegiatan Try Out SD tahun 2015 adalah Rp. 198.562.500 (seratus sembilan puluh delapan juta lima ratus enam puluh dua ribu lima ratus rupiah) sedangkan untuk Try Out tingkat Sekolah Menengah sebesar Rp. 300.000.000 (tiga ratus jutarupiah).
b.
Pendampingan Kurikulum 2013 Untuk menunjang tingkat kelulusan maka pendampingan kurikulum 2013 sangat diperlukan, agar proses belajar mengajar yang dilakukan sesuai dengan target
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
30
yang ditetapkan. Dana yang digunakan untuk pendampingan Kurikulum 2013 sebesar Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah). c.
Kegiatan penunjang peningkatan mutu lulusan. Disamping kegiatan try out dan pendampingan kurikulum 2013, terdapat program dan kegiatan-kegiatan sebagai penunjang peningkatan mutu lulusan. Diantaranya adalah: 1)
Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Tingkat SD sebesar Rp. 150.000.000,-
2)
Monitoring Dan Evaluasi Krikulum 2013 sebesar Rp. 150.000.000,-
3)
Penyediaan Buku Kurikulum 2013 Bagi SD sebesar Rp. 2.753.050.000,-
4)
Buku Kurikulum 2013 SMP sebesar Rp. 2.474.622.000,-
5)
Pengadaan Sarana Prasarana Pendidikan SD sebesar Rp. 13.773.500.000,-
6)
Pengadaan Sarana Prasarana SMP sebesar Rp. 3.181.634.000,-
7)
Penyediayaan Biaya Operasional Sekolah Daerah SD-SMP sebesar Rp.60.128.682.000,-
8)
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebesar Rp.16.647.620.000,-
Sedangkan untuk menjaga prestasi kelulusan secara manajerial, adalah dengan melakukan evaluasi dan analisa kinerja terutama berbagai kendala yang mungkin dapat menjadi kendala pencapaian kinerja, yaitu mulai dari planning, organizing, actuating, controllingterhadap keenam aspek manajemen yakni sumberdaya manusia, anggaran, peralatan, material pendukung kegiatan, metode pencapaian tujuan, market dalam hal ini adalah stakeholders pendidikan. 2. Angka Partisipasi Murni Tingkat Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs) Angka Partisipasi Murni adalah hasil pembagian jumlah siswa usia 7-12 dibagi jumlah penduduk usia 7 – 12 tahun. Ketercapaian indikator kinerja APM Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs) seperti terlihat dalam tabel berikut:
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
31
Tabel 3. 3. Angka Partisipasi Murni Tk. SD/MI dan SMP/MTs Tahun 2015 No
Sasaran
Tahun 2014
Indikator Sasaran
1. 1Meningkatnya prestasi Angka Partisipasi Murni .siswa dan lembaga sekolah APM SD/MI/Paket A bidang akademis maupun non akademis APM SMP/MTS/Paket B
Target 2015
Realisasi % 2015 Capaian
88.92%
88.95%
95.41%
107,26%
68.01%
69,00%
65,02%
94,22 %
APM SD/MI
Realisasi APM SD/MI sebesar 95,41 % dari target 88,95% atau realisasi mencapai 107,26% dari target. Capaian ini bukan berarti penetapan target yang kurang realistis, namun terjadi peningkatan jumlah input dari warga Kota Malang yang mengenyam bangku sekoolah. Jika dilihat berdasarkan asal daerah/domisili bisa dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3. 4. Kondisi Siswa SD/MI Berdasarkan Usia dan Asal Kota Tahun 2015 Uraian Jumlah siswa Jumlah siswa usia 7-12 th Jumlah penduduk kota usia 7-12 th
Kota Malang 79.178 70.833
Luar Kota 8.798 7.870
Total
APM
87.976 78.703 82.487
95.41 %
Dalam tabel tersebut terlihat bahwa terdapat90.00 %atau siswa dari Kota Malang dan 10% siswa dari luar kota. Jika dilihat berdasarkan usia dan asal daerah, maka siswa SD/MI yang berasal dari kota Malang sebanyak70.833 siswa.Apabila dilakukan perbandingan antara jumlah penduduk usia sekolah SD/MI sebanyak 82.487 anak, maka terdapat 11.654anak atau 0.14% yang belum/tidak sekolah di Kota Malang. Hal ini terjadi kemungkinan disebabkan karena sebagian orang tua siswa menyekolahkan putra/putrinya di sekolah luar Kota Malang yang berdekatan dengan tempat tinggalnya terutama yang domisilinya di pinggiran Kota Malang atau penduduk usia sekolah, mengikuti orangtua pindah keluar kota namun tidak tercatat pada data kependudukan. Sedangkan jumlah siswa usia sekolah SD/MI yang berasal dari kota Malang sebanyak 70.833 siswa. Sehingga APM SD/MI yang siswanya asli dari kota Malang adalah 85.87 %.Jika dibandingkan dengan capaian-capaian di tahun-tahun sebelumnya dapat dilihat di chart berikut ini:
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
32
Chart 3. Angka Partisipasi Murni Tingkat SD/MI Tahun 2010 –2015
Angka Partisipasi Murni Tingkat SD/MI Tahun 2010/2015 120
Axis Title
100
105,79
80
105,26
102,44
95
85,87
60 40
Angka Partisipasi Murni
20 0
Jika kita perhatikan capaian indikator Angka Partisipasi Murni dari tahun 2010 s/d tahun 2015 capaiannya selalu menunjukkan trend menurun. Hal ini bukan berarti banyak anak usia sekolah SD yang tidak bersekolah karena walaupun trennya menurun capaiannya masih 85.87%. Ini terjadi karena beberapa faktor sebagai berikut: a.
Meningkatnya jumlah siswa SD/MI yang bukan usia sekolah SD (7 - 12 thn). Artinya jumlah siswa SD/MI yang usianya kurang dari 7 tahun semakin bertambah;
b.
Kualitas pendidikan semakin baik sehingga jarang siswa yang tinggal kelas;
c.
Kesadaran pentingnya pendidikan dari para orangtua terhadap anaknya, membuat mereka menyekolahkan anak sebelum usia 7 tahun;
d.
Orang tua yang tinggal di pinggiran Kota Malang banyak yang menyekolahkan putra/putrinya di Kabupaten Malang, Kota Batu atau lainnya yang berdekatan dengan tempat tinggal mereka;
e.
Data penduduk yang digunakan adalah data penduduk BPS yang merupakan hasil proyeksi.
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
33
APM SMP/MTs
Sedangkan realisasi APM SMP/MTS tahun 2015 sebesar 65,02% dari target 69% atau capaian kinerja APM siswa SMP sebesar 94,23%. Dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai 68,01%, maka terjadi penurunan sebesar 2,99%. Jika dilihat berdasarkan asal daerah/domisili bisa dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3. 5. Kondisi Siswa SMP/MTs Berdasarkan Usia dan Asal Kota Tahun 2015 Uraian
Kota Malang
Luar Kota
Total
Jumlah siswa
33.299
3.699 (ASUMSI 10%)
36.998
Jumlah siswa usia 13-15 th
25.359
2.819 (ASUMSI 10%)
28.178
Jumlah penduduk usia 13-15 th
APM
65.02 %
43.339
Dalam tabel tersebut terlihat bahwa ada 10% atau 3.699 siswa, berasal dari luar kota Malang. Jika dilihat berdasarkan usia dan asal daerah, maka siswa SMP/MTs yang berasal dari Kota Malang sejumlah 33.299 siswa atau 90%dari jumlah siswa SMP yaitu 36.998 anak. Apabila dilakukan pengukuran Angka Partisipasi Murni (APM) penduduk Kota Malang, maka APM Kota mencapai 58.51 %dari jumlah penduduk Kota Malang usia sekolah SMP/MTs yang berjumlah 43.339 orang. Data di atas, juga menunjukkan bahwa terdapat 10.040 anak atau 23.17 % yang belum/tidak sekolah di Kota Malang. Hal ini terjadi karena sebagian orang tua siswa menyekolahkan putra/putrinya di sekolah luar Kota Malang yang berdekatan dengan tempat tinggalnya terutama yang domisilinya di pinggiran kota Malang dan ada pula yang menyekolahkan dilain daerah atau di Pondok Pesantren. Data tersebut juga menunjukkan bahwa terdapat 7.940 siswa bukan usia 12 – 15 tahun yang bersekolah tingkat SMP/MTs. Selain itu, dapat dirumuskan nilai APM SMP/MTs yang siswanya asli dari kota Malang mencapai 76.16 %. Jika dibandingkan
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
34
dengan capaian-capaian pada tahun sebelumnya, APM dapat dilihat di chart berikut ini: Chart 4. Angka Partisipasi Murni Tingkat SMP/MTs Tahun 2010 –2015
Axis Title
ANGKA PARTISIPASI MURNI TINGKAT SMP/MTs TAHUN 2010/2015 80 78 76 74 72 70 68 66 64 62 60 58
75,42
77,44 75,38
69,94 65,02
Angka Partisipasi Murni
Jika kita memperhatikan Angka Partisipasi Murni (APM) dari tahun 2010 s/d tahun 2015, APM tahun 2015 menunjukkan penurunan yang sangat tajam dari 77,44% menjadi 65,02%.Turunnya APM tingkat SMP pada tahun 2015, dipengaruhi oleh : a. Adanya perubahan pola pikir orang tua dalam menyekolahkan anak, yaitu menyekolahkan anak sebelum usia yang ditentukan. b. Terjadi penurunan jumlah anak usia 12 – 15 pada tahun 2014/2015 yang diakibatkan oleh keberhasilan KB atau migrasi keluar anak usia SMP dan migrasi masuk anak usia bukan 12 – 15 tahun dan menjalani pendidikan tingkat SMP/MTs. c. Data penduduk yang digunakan adalah data penduduk BPS yang merupakan hasil proyeksi. Capaian indikator kinerja tersebut,didukung oleh kegiatan-kegiatan prioritas Dinas Pendidikan Kota Malang diantaranya: a.
Penyediaan Biaya Operasional Sekolah -
Penyediaan biaya operasional sekolah daerah (SD)
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
32.459.430.000,00 H a l.
35
-
b.
c.
Penyediaan Biaya Operasional Sekolah Daerah (SMP)
27.669.252.000,00
- Bantuan Sekolah bagi Siswa Prasejahtera SD
525.000.000,00
- Bantuan Sekolah bagi Siswa Prasejahtera SMP
180.000.000,00
Bantuan Sarana dan Prasaran -
Pengadaan Sarana Prasarana Pendidikan SD
13.773.500.000,00
-
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung SD
-
Pengadaan Sarana Prasarana Perpustakaan Agama
196.000.000,00
-
Pembangunan/Rehabilitasi SMP Negeri 26
500.000.000,00
-
Pengadaan Tanah SMP Satu Atap
400.000.000,00
-
Pengadaan sarana prasarana SMP
4.540.000.000,00
-
Penyediaan sarana sekolah bagi Siswa Prasejahtera SMP
-
Pengadaan Sepeda Angin Bagi Siswa Prasejahtera SMP
2.895.516.400,00
716.000.000,00 75.000.000,00
Pemberian bantuan kepada siswa inklusi -
Pendampingan Pendidikan Inklusif
200.000.000,00
-
Peningkatan Akademis Pada Pusat Layanan Autis
690.000.000,00
Dengan berjalannya kegiatan-kegiatan tersebut, akan memperkuat pencapaian target dari indikator-indikator tersebut sehingga peningkatan yang signifikan pada APM. Walaupun demikian masih ada beberapa kendala dalam pencapaian indikatorindikator tersebut diantaranya adalah: a.
Banyak orang tua siswa yang menyekolahkan putra/putrinya ke luar daerah;
b. Banyak orang tua yang masih mengikuti tren menyekolahkan sebelum usia sekolah; 3. Angka Partisipasi Kasar Tingkat Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs) Capaian indikator kinerja APK Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs seperti terlihat dalam tabel berikut:
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
36
Tabel 3. 6. Angka Partisipasi Kasar Tk. Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs) No 1.
Sasaran
Indikator Sasaran
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
Tahun 2014
Target 2015
Realisasi 2015
%
Angka Partisipasi Kasar (APK) APK SD/MI
99,63%
99,63%
106,65%
107,05%
APK SMP/MTS
93,01%
93,71%
85,37%
91,01%
APK SD/MI
Berdasarkan data diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi APK SD/MI pada tahun 2015 mencapai 106,65% dari 99,63% yang ditargetkan atau capaian kinerja sebesar 107,05% yang artinya realisasi melampaui target yang telah ditentukan.APK SD/MI yang melebih batas maksimal 100% ini, karena banyak siswa yang dari luar kota Malang yang menjadi peserta didik di Kota Malang. Jika dilihat berdasarkan asal daerah/domisili bisa dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3. 7. Siswa SD/MI Berdasarkan Asal Domisili Tahun 2015 Uraian
Kota Malang
Jumlah siswa Jumlah penduduk kota usia 7-12 th
79.178
Luar Kota 8.798
Total 87.976 82.487
Dalam tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 8.798 siswa atau 10% siswa berasal dari luar kota Malang. Jika dihitung berdasarkan jumlah siswa yang murni berdomisili Kota Malang maka dapat dihasilkan APK SD/MI sebesar 95.99 %, yang artinya tidak semua warga Kota Malang usia sekolah SD, mengenyam pendidikan di sekolahsekolah kota Malang.Jika dibandingkan dengan capaian-capaian di tahun-tahun sebelumnya dapat dilihat di chart berikut ini:
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
37
Chart 5. Angka Partisipasi Kasar Tingkat SD/MI Tahun 2010 –2015 Angka Partisipasi Kasar Tingkat SD/MI Tahun 2010/2015 125
120,24
Axis Title
120
118,56
114,78
115 108,21
110
106,65 Angka Partisipasi Kasar
105 100 95
Jika kita perhatikan grafik tersebut terlihat capaian indikator Angka Partisipasi Kasar (APK), sejak tahun 2010 s/d tahun 2015 selalu menunjukkan grafik menurun. Hal
ini
bukan
berarti
banyak
anak
usia
sekolah
SD/MI
yang
tidak
bersekolah.Walaupun APKmenurun,masih di atas100%. Ini terjadi karena beberapa faktor sebagai berikut: a.
Berkurangnya jumlah siswa SD/MI yang bukan usia sekolah SD (7 - 12 tahun). Artinya jumlah siswa SD/MI yang usianya kurang dari 7 tahun semakin berkurang. Dan jumlah siswa SD/MI yang usianya lebih dari 12 tahun yang seharusnya sudah bersekolah di SMP/MTs semakin berkurang pula. Dengan demikian pola pikir orang tua dalam menyekolahkan anaknya semakin baik;
b. Kualitas siswa semakin baik sehingga jarang siswa yang tinggal kelas; c.
Tingkat pendidikan orang tua siswa semakin baik, sehingga sudah jarang orang tua yang terlambat menyekolahkan putra/putrinya;
d. Masih ada orang tua yang tinggal di pinggiran kota Malang yang menyekolahkan putra/putrinya di Kabupaten Malang, Kota Batu atau lainnya dengan pertimbangan berdekatan dengan tempat tinggal mereka; e.
Data penduduk yang digunakan adalah data penduduk BPS yang merupakan hasil proyeksi.
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
38
APK SMP/MTs
Berdasarkan Tabel 3. 6. Angka Partisipasi Kasar Tk. Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs) diatas, terlihat capaian APK SMP/MTs tahun 2015 masih mencapai 85,37% dari target 93,71%, atau hanya mencapai 91,01%dari target yang telah ditentukan. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi kekurangan siswa sekolah pada tingkat SMP. Siswa dimaksud adalah siswa pada umumnya baik warga asli kota Malang maupun warga pendatang yang menempuh pendidikan di SMP, tanpa dibatasi oleh usia sekolah. Jika dilihat berdasarkan asal daerah/domisili bisa dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3. 8. Kondisi Siswa SMP/MTs Berdasarkan Kota dan Luar Kota Tahun 2015 Uraian Jumlah siswa
Kota Malang 33.299
Luar Kota 3.699 (ASUMSI 10%)
Jumlah penduduk usia 13-15 th
Total 36.998 43.339
Berdasarkan tabel tersebut terlihat terdapat 3.699siswa dari luar Kota Malang yang bersekolah di SMP Malang atau 10%dari total siswa SMP/MTs kota Malang sejumlah 43.339siswa. Sedangkan APK SMP/MTs yang siswanya asli dari Kota Malang mencapai 76.83 %. Jika dibandingkan dengan capaian-capaian di tahun-tahun sebelumnya dapat dilihat di chart berikut ini: Chart 6. Angka Partisipasi Kasar Tingkat SMP/MTs Tahun 2010 –2015
Axis Title
Angka Partisipasi Kasar Tingkat SMP Tahun 2010 2015 150 100 50 0
97,32 103,51 104,19 104,7
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
85,37
Angka Partisipasi Kasar
H a l.
39
Jika kita perhatikan capaian indikator Angka Partisipasi Kasar dari tahun 2010 s/d tahun 2015, grafik menunjukkan kenaikan hingga tahun 2013/2014 dan menunjukkan penurunan pada tahun 2014/2015. Perubahan trend yang menurun pada tahun terakhir, kemungkinan disebabkan oleh : -
Makin meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan sesuai proyeksi kenaikan jumlah penduduk sampai tahun 2018.
-
Penyebaran sarana pendidikan yang kurang merata hingga ke wilayah perbatasan kota atau dengan kata lain fasilitas pendidikan banyak terkonsentrasi di pusat perkotaan.
-
Keberhasilan program keluarga berencana dalam mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk.
-
Kebijakan Pemerintah Daerah yang sangat memperhatikan pendidikan dengan mengalokasikan anggaran daerah yang cukup besar untuk memfasilitasi program pendidikan.
Walaupun demikian masih ada beberapa kendala dalam pencapaian indikatorindikator tersebut diantaranya adalah: a.
Banyak orangtua siswa yang menyekolahkan putra/putrinya ke luar daerah;
b. Banyak penduduk di luar Kota Malang yang bersekolah di Kota Malang terutama di sekolah-sekolah swasta; 4. Angka Putus Sekolah (SD/MI dan SMP/MTs) Angka Putus Sekolah adalah besaran angka dimana siswa secara terpaksa berhenti dari proses pendidikan dari suatu lembaga pendidikan tempat dia belajar. Indikator Angka Putus Sekolah dikatakan berhasil manakala angka capaian nya semakin kecil. Capaian Indikator Angka Putus Sekolah Tk. SD/MI dan SMP/MTs Tahun dapat dilihat dalam tabel berikut :
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
40
Tabel 3. 9. Angka Putus Sekolah Tk. SD/MI dan SMP/MTs Tahun 2015 No
Sasaran
Indikator Sasaran
1. Meningkatnya 1 prestasi siswa . dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
Tahun 2013
Target 2014
Realisasi 2014
%
Angka Putus Sekolah (APS) - APS SD/MI
0,05%
0%
0,06%
94%
- APS SMP/MTS
0,37%
0%
0,22%
88%
Berdasarkan data diatas dapat dijelaskan bahwa capaian Angka Putus Sekolah Tk. SD/MI sebesar 0.06% dari yang ditargetkan 0%, atau realisasi mencapai 94%. Sedangkan untuk tingkat SMP/MTs, Angka Putus Sekolah sebesar 0.22% dari yang ditargetkan 0%, atau realisasi mencapai 88%. Untuk tingkat SD/MI, pada tahun 2014/2015dari jumlah siswa sebesar 87.976 orang terdapat sejumlah52anak putus sekolah dan tingkat SMP/MTs, dari 36.998 anak terdapat 80 anak putus sekolah.Jika dilihat dan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dapat dilihat dalam grafik sebagai berikut: Chart 7. Angka Putus Sekolah Tingkat SD/MI Tahun 2010 –2015
Axis Title
Angka Putus Sekolah Tingkat SD Tahun 2010 - 2015 0,1 0,08 0,06 0,04 0,02 0
0,09
0,09 0,05
0,05
0,06
Angka Putus Sekolah
Chart 8. Angka Putus Sekolah Tingkat SMP/MTs Tahun 2010 –2015 Angka Putus Sekolah Tingkat SMP Tahun 2010 - 2015
Axis Title
0,4 0,3 0,2
0,37 0,27
0,1
0,16
0,19
0,22 Angka Putus Sekolah
0
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
41
Data di atas menunjukkan, bahwa masih terdapat peserta didik SD/MI dan SMP/MTs yang putus sekolah disebabkan karena : a. Peserta didik yang berpredikat putus sekolah, adalah mengikuti orang tua pindah ke luar Kota Malang dan belum tercatat pada data pokok pendidikan; b. Masih kurangnya minat anak-anak terutama kaum marjinal untuk bersekolah yang disebabkan karena kurangnya perhatian orangtua/kondisi keluarga yang kurang harmonis, jarak antara tempat tinggal anak dengan sekolah yang jauh, fasilitas belajar yang kurang, alasan ekonomidan pengaruh lingkungan sekitarnya. Minat yang kurang dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan misalnya tingkat pendidikan masyarakat rendah yang diikuti oleh rendahnya kesadaran tentang pentingnya pendidikan. Ada pula anak putus sekolah karena malas untuk pergi sekolah karena merasa minder, tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya. Ketidakmampuan ekonomi keluarga dalam menopang biaya pendidikan yang berdampak terhadap masalah psikologi anak sehingga anak tidak bisa bersosialisasi dengan baik dalam pergaulan dengan teman sekolahnya selain itu adalah peranan lingkungan. Untuk faktor ini banyak dijumpai di daerah pinggiran Kota Malang; c. Adanya faktor sosial dan budaya masyarakat terutama di daerah pinggiran Kota Malang. Faktor budaya yang dimaksudkan di sini adalah terkait dengan kebiasaan masyarakat di sekitarnya. Yaitu, rendahnya kesadaran orang tua atau masyarakat akan pentingnya pendidikan. Mereka beranggapan tanpa bersekolah pun anakanak mereka dapat hidup layak seperti anak lainnya yang bersekolah. Oleh karena di desa jumlah anak yang tidak bersekolah lebih banyak dan mereka dapat hidup layak maka kondisi seperti itu dijadikan landasan dalam menentukan masa depan anaknya.Seperti adanya beberapa peserta didik SD/MI dan SMP/MTs yang tidak
menyelesaikan
sekolahnya
dengan
alasan
bekerja
membantu
perekonomian orang tua.Namun lambat laun faktor ini sudah jarang kita temui karena semakin tingginya tingkat pendidikan orang tua; d. Faktor lainnya seperti cacat, IQ yang rendah, rendah diri dan umur yang melampaui usia sekolah. Persentase anak yang putus sekolah yang disebabkan karena faktor ini sangat sedikit, yaitu kurang dari 1%. Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
42
Untuk menanggulangi Angka Putus Sekolah sekaligus menuntaskan Program Pendidikan Wajib Belajar 9 Tahun, Dinas Pendidikan Kota Malang melaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1. Program Wajib Belajar 9 tahun dengan dibarengi memberikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan bantuan bagi siswa prasejahtera. Kegiatankegiatan tersebut bertujuan agar peserta didik tidak ada yang putus sekolah karena faktor ekonomi; 2. Menyediakan pendidikan kesetaraan melalui Kelompok Belajar Paket A, bagi mereka yang tidak lulus/tamat SD/MI dan
Paket B bagi yang tidak tamat
SMP/MTs; 3. Mendirikan SMP Terbuka yaitu sekolah formal yang berinduk pada SMP regular yang terdekat baik negeri maupun swasta yang memenuhi syarat dengan bentuk pendidikan terbuka dan pendidikan jarak jauh. SMP Terbuka menitikberatkan pada belajar secara mandiri dan tetap ada kegiatan tatap muka tetapi terbatas. Konsepnya, proses pembelajaran tidak terikat tempat dan waktu. 5. PersentaseRuang KelasSD/MI dan SMP/MTs dengan Kondisi Bangunan Baik Untuk dapat memberikan pelayanan pendidikan yang baik kepada masyarakat, Dinas Pendidikan Kota Malang bersama dengan seluruh stakeholder yang ada perlu menjamin ketersediaan tempat belajar yang memadai. Indikator Ruang Kelas dengan Kondisi Bangunan Baik adalah indikator penunjang semua indikator-indikator utama yang ada. Bahkan indikator ini juga termasuk salah satu indikator utama di Standar Pelayanan Minimal pendidikan. Sehingga dengan tercapaianya indikator ini, maka akan berpengaruh kepada indikator-indikator yang lain. Capaian Persentase Persentase ruang kelas SD/MI dan SMP/MTs dengan Kondisi Bangunan Baik. Tahun 2015 dapat dilihat dalam tabel berikut :
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
43
Tabel 3. 10. Persentase SD/MI dan SMP/MTs dengan Kondisi Bangunan Baik Tahun 2015 No 1.
Sasaran
Indikator Sasaran
Meningkatnya 1. Persentase Ruang Kelas SD/MI prestasi siswa dengan Kondisi bangunan baik dan lembaga 2. Persentase SMP/MTs dengan sekolah bidang kondisi bangunan baik akademis maupun non akademis
Tahun 2014
Target 2015
Realisasi 2015
%
60,69 %
61,94%
86,29%
139.31%
69,11 %
76,96%
91,85%
119.35%
Target yang ditetapkan dalam tahun 2015 untuk Ruang kelas sekolah dalam kondisi baik adalah untuk SD/MI sebesar 61,94%sedangkan SMP/MTs sebesar 76.96%. Realisasi tahun 2015 untuk ruang kelas sekolah dalam kondisi baik adalah untuk SD/MI sebesar 86,29%atau dengan capaian 139,31%, artinya kondisi ruang kelas yang baik dan layak pakai untuk tingkat SD/MI, mengalami capaian yang melampaui target ditetapkan. Hal ini terjadi karena kebijakan prioritas anggaran bidang perbaikan sarana dan prasarana, sehingga cakupan peningkatan kualitas bangunan menjadi lebih besar dan capaian menjadi lebih tinggi. Namun hal itu bukan berarti sudah tuntas bangunan yang perlu mendapat peningkatan kualitas karena masih terdapat sekitar 13,71% bangunan lagi yang membutuhkan perhatian. Dan yang perlu juga mendapat perhatian adanya kemungkinan adanya bangunan yang mengalami penurunan kualitas pada tahun 2016 berjalan akibat masa pakai maupun karena adanya kejadian yang tak terduga. Sedangkan untuk jenjang SMP/MTs,dari taget yang ditetapkan yaitu 76,96% dan realisasi sebesar 91,85%, maka capaian kinerja mencapai 119,35% yang artinya melampaui target. Namun hal itu bukan berarti sudah tuntas bangunan yang perlu mendapat peningkatan kualitas karena masih terdapat sekitar 8,15% bangunan lagi yang membutuhkan perhatian. Dan yang perlu juga mendapat perhatian adanya kemungkinan adanya bangunan yang mengalami penurunan kualitas pada tahun 2016 berjalan akibat masa pakai maupun karena adanya kejadian yang tak terduga.
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
44
3.1.1.b. Capaian Program Pendidikan Menengah Program pendidikan menengah yang mencakup SMA, SMK dan MA ditujukan untuk mendukung peningkatan mutu dan kualitas pendidikan bidang akademis dan non akademis jenjang pendidikan menengah yang dilandasai dengan akhlak mulia. Peningkatan karakter siswa dan lembaga sekolah, peningkatan kualitas pendidikan yang terjangkau bagi masyarakat, serta pemerataan akses pendidikan bidang pendidikan menengah tanpa adanya diskriminasi. Berikut tingkat ketercapaian sasaran strategis untuk Program Pendidikan Menengah yang diukur melalui tingkat ketercapaian indikator kinerja sebagai berikut: 1.
Angka Kelulusan Pendidikan Menengah (SMA/SMK/MA) Indikator ini menggambarkan angka kelulusan siswa yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah siswa yang lulus dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian pada jenjang pendidikan menengah. Tingkat ketercapaian indikator Angka Kelulusan siswa SMA/SMK/MA pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3. 11. Angka Kelulusan Siswa Tk. SMA/SMK/MA Tahun 2015 No
Sasaran
1.
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
Indikator Sasaran
Tahun 2014
Target 2015
Realisasi 2015
%
1. Angka Kelulusan SMA/MA, SMK
99,08%
99,31%
100,00%
107.17%
Berdasarkan hasil evaluasi capaian kinerja indikator angka kelulusan Tk. SMA/SMK/MA Program Pendidikan Menengah tahun 2015 seperti tampak dalam tabel 3.11 diatas, menunjukkan bahwapeserta ujian SMA/SMK/MI Kota Malang Tahun 2015sejumlah 14.374siswa. Target kelulusan yang diharapkan adalah 99,08%. Realisasi kelulusan adalah 100,00% dengan persentase capaian sebesar 107,17%, artinya dari perkiraan 0,69% peserta ujian SMA yang tidak lulus, ternyata semua peserta ujian menyandang predikat lulus. Jika dibandingkan dengan realisasi kelulusan tahun 2014 sebesar 99.08%,maka pada tahun 2015 terjadi peningkatansebesar 0,66%. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaklulusan tersebut adalah dikarenakan siswa bersangkutan
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
45
tidak mengikuti ujian karena pindah sekolah atau mengikuti orang tua yang pindah tugas ke daerah lain padahal siswa tersebut sudah masuk ke daftar nominatif ujian sekolah. Namun jika dilihat dan dibandingkan dengan data selama lima tahun kebelakang, secara overall capaian Angka Kelulusan tahun ini masih relatif cukup baik. Faktor-faktor pendukung adalah banyak kegiatankegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan sekolah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, juga berkat kerja keras dan doa Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah serta peran orang tua wali murid yang besar dalam mendukung meningkatnya mutu pendidikan sehingga
kualitas peserta didik
terus meningkat. Chart 9. Angka Kelulusan Tingkat SMA/SMK/MA 2010 – 2015 Angka Kelulusan SMA/SMK/MA Tahun 2010 - 2015 101,00 100,00 99,00 98,00 97,00 96,00 95,00 94,00 93,00
98,94 96,28
99,08
100,00 Angka Kelulusan
95,58
Jika kita perhatikan dari tahun 2010/2014 angka kelulusan siswa SMA/SMK/MA dari tahun ketahun secara keseluruhan mengalami peningkatan, demiian juga pada tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh telah terbangunnya sinergitas yang baik antara seluruh komponen pendidikan yaitu siswa, guru, komite sekolah hingga orangtua. 2. Angka Partisipasi Murni Tingkat Pendidikan Menengah (SMA/SMK/MA) Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase jumlah anak pada kelompok usia sekolah tertentu yang sedang bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan usianya terhadap jumlah penduduk pada usia yang sama. Bila APK digunakan untuk mengetahui seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
46
memanfaatkan fasilitas pendidikan di suatu jenjang pendidikan tertentu tanpa melihat berapa usianya, maka Angka Partisipasi Murni (APM) mengukur proporsi anak yang bersekolah tepat waktu sesuai dengan berapa usianya.Bila seluruh anak usia sekolah dapat bersekolah tepat waktu, maka APM akan mencapai nilai 100. Secara umum, nilai APM akan selalu lebih rendah dari APK karena nilai APK mencakup usia anak diluar usia sekolah pada jenjang pendidikan yang bersangkutan. Selisih antara APK dan APM menunjukkan proporsi siswa yang terlambat atau terlalu cepat bersekolah. Keterbatasan APM adalah kemungkinan adanya under estimate karena adanya siswa diluar kelompok usia yang standar di tingkat pendidikan tertentu. Contoh: Seorang anak usia 15 tahun bersekolah di SMA kelas 1 tidak akan masuk dalam penghitungan APM karena usianya lebih rendah dibanding kelompok usia standar SMA yaitu 16-18 tahun. Ketercapaian indikator kinerja APM Pendidikan Menengah (SMA/SMK/MA) seperti terlihat dalam tabel berikut: Tabel 3. 12. Angka Partisipasi Murni Tk. SMA, SMK dan MA Tahun 2015 No
Sasaran
1. Meningkatnya 1 prestasi siswa . dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
Tahun 2014
IndikatorSasaran
Target 2015
Realisasi 2015
%
100,99%
160.91%
Angka Partisipasi Murni APM SMA/MA/SMK/Paket C
60,76%
62,76%
Realisasi APM SMA/SMA/MA sebesar 100,76 % atau mencapai 160.91% dari 62,76% yang ditargetkan. Artinya terdapatpeningkatan capaian yang sangat signifikan sebesar 40.23%dibandingkan dengan capaian tahun 2014. Capain tersebut adalah dihitung berdasarkan seluruh siswa tanpa membedakan domisili siswa yang bersangkutan. Jika dilihat berdasarkan asal daerah/domisili bisa dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3. 13. Kondisi Siswa SMA/SMK/MA Berdasarkan Usia dan Asal Kota Tahun 2015 Uraian Jumlah siswa Jumlah siswa usia 16-18 th Jumlah penduduk kota usia 16-18 th
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
Kota Malang 46.074 35,674
Luar Kota 5.119 3.964
Total 51.193 39.638 39.248 H a l.
47
Dalam Tabel 3. 13. Kondisi Siswa SMA/SMK/MA Berdasarkan Usia dan Asal Kota Tahun 2015 tersebut terlihat bahwa terdapat 10% atau 5.119siswa dari luar kota Malang yang mengikuti pendidikan di lembaga sekolah Kota Malang. Lembaga sekolah yang paling banyak menerima peserta didik dari luar Kota Malang adalah lembaga SMA/SMK/MA swasta,karena Dinas Pendidikan Kota Malang membuat kebijakan bahwa pagu peserta didik SMA Negeri dari luar kota Malang hanya di batasi sebanyak 10% saja. Jika dilihat berdasarkan usia dan asal daerah, maka siswa SMA/SMK/MA yang berasal dari Kota Malang sejumlah 35.674 siswa atau 90% siswa dari jumlah penduduk Kota Malang usia sekolah SMA/SMK/MA (16-18 tahun) yang berjumlah 39.248 orang. Artinya terdapat 3.574 anak atau 9.11% yang belum/tidak sekolah di Kota Malang. Hal ini terjadi karena sebagian orang tua siswa menyekolahkan putra/putrinya di sekolah luar Kota Malang yang berdekatan dengan tempat tinggalnya terutama yang berdomisili di pinggiran Kota Malang dan ada pula yang menyekolahkan dilain daerah atau di Pondok Pesantren. Sedangkan APM SMA/SMK/MAyang siswanya asli dari kota Malang mencapai 90,89%.Jika dibandingkan dengan capaian-capaian di tahun-tahun sebelumnya dapat dilihat di chart berikut ini: Chart 10. Angka Partisipasi Murni Tingkat SMA/SMK/MA Tahun 2010 – 2015
Axis Title
Angka Partisipasi Murni SMA/SMK/MA Tahun 2010 - 2015 120 100 80 60 40 20 0
97,52 81,59
81,88
90,89
60,02 Angka Partisipasi Murni
Jika kita perhatikan capaian indikator Angka Partisipasi Murni dari tahun 2010 s/d tahun 2014 capaiannya selalu menunjukkan kenaikan yang signifikan, namun
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
48
berbeda pada tahun 2015 yang mengalami penurunan cukup signifikan. Capaian indikator tersebut sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut: a.
Meningkatnya jumlah siswa usia sekolah SMA/SMK/MA (16 - 18 tahun) dimana tahun 2014 mencapai 37.634 anak dan tahun 2015 meningkat menjadi 39.638 anak, namun terjadi peningkatan jumlah penduduk Kota Malang pada usia yang sama.
b.
Kemungkinan adanya siswa yang tinggal kelas atau tidak lulus dan harus mengulang, sehingga dengan input yang tetap, mereka akan menambah jumlah siswa secara keseluruhan.
c.
Kemungkinan adanya siswa SMA/SMK/MA yang kurang dari 16 tahun atau bersekolah lebih awal dari yang disyaratkan. Capaian indikator kinerja yang masih masuk dalam kategori baik tersebut
didukung oleh kegiatan-kegiatan prioritas Dinas Pendidikan
Kota Malang
diantaranya: a.
b.
Kegiatan Teknis Pendidikan Menengah: -
Penyediaan Buku Kurikulum 2013 SMA/SMK
1.046.030.000,00
-
Try Out Sekolah Menengah
206.550.000,00
-
Pengembangan Kurikulum 2013 jenjang SMP, SMA, SMK
200.000.000,00
-
Bantuan prasejahtera SMK Taruna 13
850.000.000,00
-
Pembinaan dan Pencegahan Kenakalan Siswa
700.000.000,00
-
Penyediaan Sarana sekolah siswa prasejahtera SMA/ SMK 300.000.000,00
-
Penyediaan BOSDA SMA/ SMK
6.457.620.000,00
Kegiatan Pendukung Teknis : -
Pengadaan sarana sekolah bagi siswa prasejahtera SMA
-
Penyediaan BOSDA SMA, SMK Swasta
-
Bantuan Penyelenggaraan Pendid.Diniyah & Guru Swasta 5.575.920.000,00
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
450.000.000,00 5.920.200.000,00
H a l.
49
c.
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Kependidikan -
Pembinaan Guru Sertifikasi
325.000.000,00
-
Sosialisasi Manajemen Bank Soal Di Sekolah
300.000.000,00
-
Penguatan Kepala Sekolah
300.000.000,00
-
Bimbingan Teknis &Lomba Media Pembelajaran inovatif
150.000.000,00
-
Pembinaan Laboran,Pustakawan & Administrator
d.
SMP/SMA/SMK
150.000.000,00
Lokakarya Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan
105.000.000,00
Kegiatan Penunjang -
Monitoring dan Evaluasi Kurikulum 2013
150.000.000,00
-
Penguatan Peran Komite Sekolah
350.000.000,00
-
Peningkatan Manajemen Pelayanan Pendidikan DPKM &Komite Sekolah
160.000.000,00
Denganterlaksananya kegiatan-kegiatan tersebut,target yang ditetapkan, masuk dalam kategori tercapai, meskipun masih terdapat beberapa kendala dalam pencapaian indikator-indikator tersebut diantaranya adalah: a.
Masih terdapat orangtua siswa yang menyekolahkan putra/putrinya ke luar daerah tetapi status kependudukan anak masih sebagai penduduk usia sekolah di Kota Malang;
b. Masih terdapat orangtua yang mengikuti tren menyekolahkan sebelum usia sekolah; 3. Angka Partisipasi Kasar Tingkat Pendidikan Menengah (SMA/SMK/MA) Angka Partisipasi Kasar (APK), menunjukkkan partisipasi penduduk yang sedang mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikannya. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA adalah persentase jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan SMA/SMK/MA (berapapun usianya) terhadap jumlah penduduk usia sekolah 16 – 18 tahun.
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
50
APK digunakan untuk mengukur keberhasilan program pembangunan pendidikan yang diselenggarakan dalam rangka memperluas kesempatan bagi penduduk untuk mengenyam pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan. Nilai APK dapat mencapai lebih dari 100%yang disebabkan karena perbandingan yang dilakukan adalah antara populasi murid yang bersekolah pada SMA/SMK/MA, dibanding siswa berusia 16 – 18 tahun. Sebagai contoh, banyak anakanak usia diatas 18 tahun, tetapi masih sekolah di tingkat SMA/SMK/MA atau juga banyak
anak-anak
yang
belum
berusia
16
tahun
tetapi
telah
masuk
SMA/SMK/MA. Adanya siswa dengan usia lebih tua dibanding usia standar di jenjang pendidikan tertentu menunjukkan terjadinya kasus tinggal kelas atau terlambat masuk sekolah. Sebaliknya, siswa yang lebih muda dibanding usia standar yang duduk di suatu jenjang pendidikan menunjukkan siswa tersebut masuk sekolah di usia yang lebih muda. Nilai APK bisa lebih dari 100% juga dapat dipengaruhi oleh banyaknya siswa dari luar kota. Capaian indikator kinerja APK Pendidikan Menengah (SMA/SMK/MA seperti terlihat dalam tabel berikut: Tabel 3. 14. Angka Partisipasi Kasar Tk. Pendidikan Menengah (SMA/SMK/MA) No 1.
Sasaran Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
IndikatorSasaran
Tahun 2014
Target 2015
Realisasi 2015
%
130,43%
146.75 %
Angka Partisipasi Kasar (APK) APK SMA/MA/SMK
84,66%
88,66%
Dalam tabel diatas terlihat bahwa APK SMA/SMK/MA pada tahun 2015target yang ditetapkan sebesar 88,66% dapat terealisasi sebesar 130,43%, dengan persentase capaian sebesar 146,75%. Jika dibandingkan dengan tahun2014 yang mendapatkan capaian sebesar 84,66%, maka pada tahun 2015, capaian APK SMA/SMK/MA meningkat sebesar 41.77%. APK SMA/SMK/MA yang melampaui batas maksimal 100%, disebabkanoleh banyak siswa yang dari luar kota Malang yang menjadi peserta
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
51
didik di Kota Malang terutama di sekolah-sekolah swasta.Jika dilihat berdasarkan asal daerah/domisili bisa dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3. 15. Kondisi Siswa SMA/SMK/MA Berdasarkan Kota dan Luar Kota Tahun 2015 Uraian
Kota Malang
Jumlah siswa
Luar Kota
46.076
Total
5.117
51.193
Jumlah penduduk kota usia 7-12 th 39.248 Dalam tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 5.117 siswa atau 10% siswa dari luar Kota Malang. Jika dihitung berdasarkan jumlah siswa yang murni berdomisili Kota Malang maka dapat dihasilkan APK SMA/SMK/MA sebesar 117.40 % artinya terdapat terdapat 6.828 siswa warga asli Kota Malang yang bersekolah di SMA/SMK/MA dengan usia X dan Y dimana X <16 – 18 tahun
130,43
2013/2014
2014/2015
140 120 Axis Title
100
110,31
112,32
2011/2012
2012/2013
87,69
80 60 40 20 0 2010/2011
Angka Partisipasi Kasar
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
52
Capaian indikator APK dari tahun ke tahun tersebut, dipengaruhi oleh beberapa program dan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Malang diantaranya adalah sebagai berikut: a.
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan tingkat SMA/SMK/MA;
b. Kota Malang adalah kota pendidikan yang telah dikenal secara nasional karena kualitas pendidikannya dipercaya sangat baik sehingga banyak penduduk luar kota yang bersekolah di Kota Malang. Khusus untuk SMA/SMK Negeri yang diberi kuota 10% dari pagu maksimal yang ditetapkan, selalu terpenuhi pada setiap tahunnya; c.
Peran Pemerintah Daerah yang sangat memperhatikan pendidikan dengan mengalokasikan anggaran daerah yang cukup besar untuk Pemeratan Akses dan peningkatan mutu Pendidikan. Sehingga diharapkan tidak ada lagi anak usia sekolah yang belum mengenyam pendidikan;
d. Program kegiatan-kegiatan Dinas Pendidikan Kota Malang, efektif dalam mendukung pencapaian Indikator APK, diantaranya adalah rehab sedang/berat bangunan SMA/SMK/MA, penyediaan BSM/BKSM, bantuan sekolah bagi siswa pra sejahtera dan penyediaan sarana sekolah bagi siswa prasejahtera; Walaupun demikian masih ada beberapa kendala dalam pencapaian indikatorindikator tersebut diantaranya adalah: a.
Penyediaan sarana pendidikan tingkat SMA yang belum merata sampai perbatasan kota, sehingga masih terdapatpenduduk Kota Malang usia 16 – 18 tahun yang menempuh pendidikan menengah di sekolah terdekat walaupun sekolah tersebut berada di luar wilayah Kota Malang.
b. Banyak penduduk di luar Kota Malang yang bersekolah di Kota Malang terutama di sekolah-sekolah swasta; Upaya yang harus dilakukan agar peningkatan APK SMA/SMK/MA tidak menjadi permasalahan adalah dengan pemerataan akses pendidikan menengah yang diarahkan pada upaya memperluas daya tampung serta memberikan kesempatan yang sama bagi peserta didik dari berbagai golongan masyarakat yang berbeda. Kebijakan strategis yang dilakukan adalah:
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
53
a. Penyediaan, perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan; b. Membangun unit sekolah baru agar merata di semua kecamatan terutama di daerah pinggiran Kota Malang; c. Membangun ruang kelas baru untuk sekolah yang rombelnya melebihi batas maksimal; d. Memberikan bantuan bagi siswa prasejahtera berupa BSM/BKSM, bantuan sarana sekolah, beasiswa dan lain-lain; e. Memperkuat lembaga sekolah swasta agar kualitas dan perannya meningkat; f. Menjalin kemitraan dengan stakeholder dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. 4. Angka Putus Sekolah (SMA/SMK/MA) Angka Putus Sekolah adalah besaran angka dimana siswa secara terpaksa berhenti dari proses pendidikan dari suatu lembaga pendidikan tempat dia belajar. Indikator Angka Putus Sekolah dikatakan berhasil manakala angka capaian nya semakin kecil. Capaian Indikator Angka Putus Sekolah Tk. SMA/SMK/MA Tahun 2015 dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 3. 16. Angka Putus Sekolah Tk. SMA/SMK/MA Tahun 2015 No
Sasaran
IndikatorSasaran
1. Meningkatnya 1 prestasi Angka Putus Sekolah (APS) siswa . dan lembaga sekolah bidang akademis maupun APS SMA/SMK/MA non akademis
Tahun 2014 0.72%
Target 2015 0.70%
Realisasi 2015 0.52%
%
138.00 %
Berdasarkan data diatas dapat dijelaskan bahwa capaian Angka Putus Sekolah TingkatSMA/SMK/MA adalah kurang dari yang ditargetkan, yang artinya jumlah anak putus sekolah tingkat SMA/SMK/MA di bawah target yang ditentukan atau siswa putus sekolah makin sedikit. Pada tahun 2015 Angka Putus Sekolah ditargetkan 0,70% terealisasi sebesar 0,53% sehingga pada tahun ini realisasi capaian indikatornya mencapai 138,00%. Dibandingkan dengan tahun ajaran 2013/2014 dimana realisasi angka putus sekolah 0,66%, maka secara kuantitatif tahun 2014/2015 terjadi penurunan sebanyak Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
54
0,13%. Halini merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan pendidikan di Kota Malang. Jika dilihat dan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dapat dilihat dalam grafik sebagai berikut: Chart 12. Angka Putus Sekolah Tingkat SMA/SMK/MATahun 2010 – 2015
Angka Putus Sekolah 0,90
1,00
Axis Title
0,80
0,72 0,63
0,66 0,52
0,60 0,40 0,20 -
2010/2011
2011/2012
2012/2013
2013/2014
2014/2015
Angka Putus Sekolah
Masih adanya peserta didik SMA/SMK/MA yang putus sekolah disebabkan karena : a. Peserta didik yang putus sekolah karena mengikuti orang tua yang pindah kerja ke luar Kota Malang lain dan belum tercatat pada data pendidikan; b. Rendahnya atau kurangnya minat anak untuk bersekolah. Rendahnya minat anak dapat disebabkan oleh perhatian orang tua yang kurang, jarak antara tempat tinggal anak dengan sekolah yang jauh, fasilitas belajar yang kurang, dan pengaruh lingkungan sekitarnya. Minat yang kurang dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan misalnya tingkat pendidikan masyarakat rendah yang diikuti oleh rendahnya kesadaran tentang pentingnya pendidikan. Ada pula anak putus sekolah karena malas untuk pergi sekolah karena merasa minder, tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya. Ketidakmampuan ekonomi keluarga dalam menopang biaya pendidikan yang berdampak terhadap masalah psikologi anak sehingga anak tidak bisa bersosialisasi dengan baik dalam pergaulan dengan
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
55
teman sekolahnya selain itu adalah peranan lingkungan. Untuk faktor ini banyak dijumpai di daerah pinggiran Kota Malang; c. Adanya faktor sosial dan budaya masyarakat terutama di daerah pinggiran Kota Malang. Faktor budaya yang dimaksudkan di sini adalah terkait dengan kebiasaan masyarakat di sekitarnya. Yaitu, rendahnya kesadaran orang tua atau masyarakat akan pentingnya pendidikan. Mereka beranggapan tanpa bersekolah pun anakanak mereka dapat hidup layak seperti anak lainnya yang bersekolah. Oleh karena di desa jumlah anak yang tidak bersekolah lebih banyak dan mereka dapat hidup layak maka kondisi seperti itu dijadikan landasan dalam menentukan masa depan anaknya. Seperti adanya beberapa peserta didik SMA/SMK/MAyang tidak menyelesaikan sekolahnya dengan alasan bekerja membantu perekonomian orang tua. Namun lambat laun faktor ini sudah jarang kita temui karena semakin tingginya tingkat pendidikan orang tua; d. Karena faktor pergaulan. Banyak anak usia SMA/SMK/MA yang salah pergaulan sehingga lebih memilih mengikuti kehidupan temannya sehingga mengorbankan sekolah; e. Faktor lainnya seperti cacat, IQ yang rendah, rendah diri, dan umur yang melampaui usia sekolah. Persentase anak yang putus sekolah yang disebabkan karena faktor ini sangat sedikit, yaitu kurang dari 1%. Untuk menanggulangi Angka Putus Sekolah, Dinas Pendidikan Kota Malang melaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1. Memberikan Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) serta bantuan bagi siswa prasejahtera. Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan agar tidak ada peserta didik yang putus sekolah karena faktor ekonomi; 2. Menyediakan pendidikan kesetaraan melalui Kelompok Belajar Paket C, bagi mereka yang tidak lulus/tamat SMA/SMK/MA; 5. Persentase Ruang Kelas SMA/SMK/MA dengan Kondisi Bangunan Baik Untuk dapat memberikan pelayanan pendidikan yang baik kepada masyarakat, Dinas Pendidikan Kota Malang bersama dengan seluruh stakeholder yang ada perlu menjamin ketersediaan tempat belajar yang memadai. Indikator persentase ruang Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
56
kelas dengan kondisi bangunan baikadalah indikator penunjang semua indikatorindikator utama yang ada. Sehingga dengan tercapaianya indikator ini, maka akan berpengaruh kepada indikator-indikator yang lain.Capaian persentase persentase ruang kelas SMA/SMK/MA dengan kondisi bangunan baik Tahun 2015 dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 3. 17. Persentase Ruang Kelas SMA/SMK/MA dengan Kondisi Bangunan Baik Tahun 2015 No 1.
Sasaran
Indikator Sasaran
Meningkatnya 1. Persentase ruang kelas SMA/MA/SMK dengan kondisi prestasi siswa bangunan baik dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
Tahun 2014 56.36%
Target 2015 57.61%
Realisasi 2015
%
93.35%
162.04 %
Target yang ditetapkan dalam tahun 2015 untuk ruang kelas dengan kondisi baik pada jenjang SMA/SMK/MA adalah sebesar 57.61% dengan realisasi sebesar 93.35%, atau dengan persentase capaian sebesar 162.04%, artinya melebihi dari target yang di tetapkan.Perubahan yang sangat signifikan ini disebabkan karena terdapat perubahan indikator, dimana pada tahun 2013/2014 menggunakan indikator bangunan sekolah dalam keadaan baik, sedangkan tahun 2014/2015 menjadi persentase ruang kelas dengan kondisi bangunan baik.Namun hal itu juga didukung dengan program peningkatan kualitas bangunan sekolah yang selalu mendapat alokasi yang memadai. 3.1.2. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Jika dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya, secara keseluruhan mutu pendidikan bangsa Indonesia masih rendah. Hal ini bisa diketahui dari
penelitian
yang
dilakukan,
“United
Nation
Development
Program”
(UNDP)melalui penelitian tentang Human Development Index (HDI), pada tahun 2015 menempatkan Indonesia pada urutan ke-110 di antara 187 negara yang diteliti dengan besaran 0.684 atau sama dengan tahun 2014. Sedangkan, organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD - Organisation for Economic Co-
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
57
operation and Development), pada tahun 2015 menempatkan sistem pendidikan di Indonesia pada urutan ke-69 di antara 76 negara yang diteliti” (BBC, 13 Mei 2015). Penelitian di atas menunjukkan mutu pendidikan yang masih rendah dan sangat jauh dibandingkan dengan Singapore yang menduduki peringkat pertama dunia, sehingga perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak yang saling terkait. Beberapa pihak itu di antaranya para pendidik, peserta didik dan lingkungan sekitar (terutama keluarga).Mutu pendidikan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor,namun, faktor yang paling penting adalah pendidik (guru), karena sikap dan tingkah laku, penampilan profesional, kemampuan individual dan hal-hal yang terkait pada pribadi seorang pendidik, akan diterima oleh peserta didiknya sebagai contoh untuk diteladani (dijadikan bahan pembelajaran). Dikarenakan secara umum pendidik merupakan faktor sentral untuk membangun mutu pendidikan, maka sangat perlu adanya langkah-langkah serius dari pemerintah (khususnya Dinas Pendidikan) untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui pembinaan profesional kepada tenaga pendidik. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik Dinas Pendidikan Kota Malang dilkakukan melalui Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 3.1.2.a. Capaian Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; Untuk melihat perkembangan mutu pendidik dan tenaga kependikan dapat kita lihat pada indikator-indikator sebagai berikut: Tabel 3. 18. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Prestasi Siswa dan Lembaga Sekolah Bidang Akademis Maupun Non Akademis Tahun 2015 No
Sasaran
1.
Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
IndikatorSasaran
Tahun 2014
Target 2015
Realisasi
%
1. Rasio guru/murid per kelas - SD/MI - SMP/MTS - SMA/SMK/MA
2. Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30
1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30
1 : 2 : 29 1 : 2 : 26 1 : 3 : 34
103,45 % 115,39 % 58,82 %
27,97%
29,22%
42,45%
145.28%
H a l.
58
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, ditujukan untuk meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan bidang akademis dan non akademis disemua jenjang, Peningkatan karakter siswa dan lembaga sekolah, peningkatan kualitas pendidikan yang terjangkau bagi masyarakat, serta Pemerataan Akses Pendidikan semua jenjang tanpa adanya diskriminasi. Berikut tingkat ketercapaian sasaran strategis untuk Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikanyang diukur melalui tingkat ketercapaian indikator kinerja sebagai berikut: 1. Rasio Guru/murid per Kelas Jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Berdasarkan Permendiknas No. 23 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar menyebutkan bahwa rasio guru SD terhadap siswa minimal 1:32 untuk itu Dinas Pendidikan Kota Malang terus berupaya agar sekolahsekolah di bawah pengelolaannya, dapat memenuhi rasio tersebut dapat tercapai. Indikator rasio guru terhadap siswa per kelas ini digunakan untuk melihat berapa perbandingan guru setiap kelasnya sehingga dapat dilihat seberapa ideal guru mengajar dalam kelas. Semakin sedikit jumlah siswa dalam kelas, proses belajar mengajar akan semakin baik dan efektif. Untuk melihat tingkat ketercapaian indikator tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3. 19. Rasio Guru/Murid per kelas Tk. SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Tahun 2015
No
Sasaran
1.
Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Indikator Sasaran
Tahun 2014
Target 2015
Realisasi 2015
%
Rasio guru/murid per kelas - SD/MI
1 : 2 : 30
1 : 2 : 30
1 : 2 : 29
103,45 %
- SMP/MTS
1 : 2 : 30
1 : 2 : 30
1 : 2 : 26
115,39 %
- SMA/SMK/MA
1 : 2 : 30
1 : 2 : 30
1 : 3 : 34
170,00%
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa rasio guru terhadap siswa SD/MI, telah melampaui target yang ditetapkan. Dari rasio guru terhadap siswa SD/MI yang Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
59
ditetapkan sebesar 1:2:30 telah terealisasi sebesar 1:2:29 dengan prosentase capaian sebesar 103,45%. Dibandingkan dengan tahun 2014, telah mengalami peningkatan sebesar 3,45%. Bila dibandingkan dengan standar nasional berdasakan Permendiknas di atas, maka capaian kinerja tenaga pendidik Kota Malang sebesar 110.34% yang artinya secara kuantitatif, Kota Malang tidak kekurangan tenaga pendidik tingkat SD. Sedangkan rasio guru terhadap siswa SMP/MTs juga telah melampaui target yang ditetapkan. Dari rasio guru terhadap siswa SMP/MTs yang ditetapkan sebesar 1:2:30 telah terealisasi sebesar 1:2:26, dengan persentase capaian sebesar 115,39%. Untuk rasio guru terhadap siswa SMA/SMK/MA menunjukkan peningkatan. Dari rasio yang ditetapkan sebesar 1:2:30, realisasi mencapai 1:3:34 dimana dalam 1 kelas terdapat tiga guru pengajar dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang. Artinya terjadi kenaikan 170% dari target yang ditentukan, namun secara kualitatif, efektifitas belajar dalam kelas masih belum tercapai karena target jumlah murid per kelas tidak terpenuhi. Pemenuhan target indikator rasio guru terhadap siswa tersebut, bukan berarti telah terjadi pemerataan pada seluruh instalasi pendidikan SMA di Kota Malang, tetapi terjadi dalam faktanya masih terjadi kekurangan guru terutama di daerah pinggiran kota, sementara ditempat lain terutama sekolahan di tengah kota, mengalami kelebihan jumlah guru. Realisasi target indikator di atas,telah didukung oleh kegiatan-kegiatan diantaranya: Pembinaan Guru Sertifikasi, Lokakarya Pengembangan Multimedia Interaktif, Lokakarya Learning Management System (LMS), Penyelenggaraan Lomba Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Berprestasi TK, SD, SMP, SMA, SMK dan PLB, Bimbingan Teknis dan Lomba Media Pembelajaran yang inovatif, Pelatian Guru dalam Penulisan Karay Ilmiah, Penelitihan Tindakan Kelas dan Lomba, Peningkatan Prestasi Pendidik, Tenaga Kependidikan, Siswa dan Lembaga Berprestasi, Pelatihan Asesor serta Pembinaan Laboran, Pustakawan dan Administrator Jenjang SMP, SMA, SMK. 2.
Persentase Ketersediaan guru yang telah memiliki sertifikat pendidik Peningkatan kualitas profesionalitas guru yang dilakukan melalui program Sertifikasi Pendidik adalah program yang menjadi amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), UU Nomor 14 Tahun
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
60
2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.Dengan program sertifikasi ini akan dapat dilihat seberapa besar guru dalam menguasai kompetensi pedagodik dan kompetensi profesional. Dengan adanya indikator ini maka akan dapat diketahui berapa jumlah sekolah yang sudah memiliki guru yang kompeten dan profesional. Tabel 3. 20. Persentase Ketersediaan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik pada setiap SD/MI No
Sasaran
2.
Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
IndikatorSasaran Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
Tahun 2014 27,97%
Target Realisasi2 015 2015 29,22%
42,45%
% 145.28%
Dalam tabel diatas menunjukkan bahwa indikator kinerja “Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik” tahun 2015 dari jumlah total guru sebanyak 14.219 orang, yang bersertifikatmencapai 6,036 orang atau 42,45% dari target sebanyak 4,155 orang atau 29,22% yang ditetapkan, sehingga persentase capaian tahun 2015 sebesar 145,28%. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, maka pada tahun 2015 mengalami peningkatan capaian dari 27,97%menjadi 42,45% atau 151.77%yang merupakan capaian sangat signifikan. Dari jumlah guru SD/MI sebanyak 14.219 orang terdapat 4.630 orang guru SD/MI yang sudah mendapatkan sertifikasi. Peningkatan capaian ini karena didukung oleh kegiatan-kegiatan yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Malang dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan Kota Malang.
3.1.3 Meningkatnya Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah Sebagai upaya dalam rangka memenuhi tuntutan peningkatan mutu layanan pendidikan bagi masyarakat dengan tetap mendorong ketersediaan dan perluasan akses pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Malang menyelenggarakan Pendidikan dimulai sejak dini, yakni pada saat usia dini. Usia dini (usia 0-6 tahun) merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian seorang Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
61
anak serta pengembangan intelegensi permanen untuk menyerap informasi. PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. PAUD merupakan salah satu bentuk pengelolaan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosioemosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Sedangkan PAUD terbagi menjadi 2 jenjang yaitu PAUD Non Formal adalah TPA, KB, dan SPS, sedangkan PAUD Formal adalah TK. Keberhasilan program ini diharapkan akan memberikankontribusi bagi peningkatan IPM (indeks pembangunan manusia) Indonesia. Program yang dijalankan Dinas Pendidikan Kota Malang adalah Program Pendidikan Anak Usia Dini.Progra m ini dilaksanakan untuk mendukung tujuan strategis, pemerataan akses pendidikan formal dan non formal. Adapun tingkat capaian indikator “Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD” dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 3. 21. Persentase Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD No 1.
Sasaran
Tahun 2014
IndikatorSasaran
Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah
64,01%
Target Realisasi2 015 2015 75%
82,39%
% 109.85%
Dalam tabel tersebut terlihat bahwa pencapaian indikator APK PAUD (anak usia 0 – 6 tahun) di tahun 2015, dapat terealisasi sebesar 82,39% dari target yang ditetapkan sebesar 75%, dengan persentase kinerja sebesar 109,85%. Jika dibanding dengan tahun 2014, persentase kinerja tahun 2015 memperoleh kenaikan capaian yang sangat signifikan, yakni sebesar Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
128.71 %. Peningkatan kinerja tersebut H a l.
62
merupakan upaya Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pendidikan untuk meningkatkan jumlah layanan PAUD formal maupun nonformal dengan memperluas akses layanan PAUD yang mengacu program pemerintah dengan satu desa satu layanan PAUD melalui penambahan dana bantuan biaya operasional PAUD dan sosialisasi ke masyarakat juga semakin ditingkatkan dengan menggalakkan PAUD di masyarakat luas, penguatan kelembagaan, pemenuhan sarana dan prasarana, pengadaaan alat praktik dan peraga siswa, rehabilitasi gedung, penguatan kurikulum serta pembinaan kesiswaan PAUD di Kota Malang. Dalam menunjang pencapaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diantaranya adalah : 1. Pengadaan Alat Praktek dan Peraga siswa
500.000.000,00
2. Pengadaan Mebelaier Sekolah
310.399.999.77
3. Rehabilitasi Gedung TK
3.324.000.000,00
4. Gebyar Siswa PAUD
180.000.000,00
5. Pelaksanaan Lomba Gugus PAUD
250.000.000,00
6. Seleksi Pembinaan Apresiasi PTK PAUDNI berprestasi
15.000.000,00
7. Hari Anak Nasional (PAUD)
160.000.000,00
8. Pendampingan Kurikulum 2013
300.000.000,00
9. Sistem Informasi Manajemen PAUDNI
100.000.000,00
10. Bimbingan Teknis Akreditasi Lembaga PAUDNI
200.000.000,00
3.1.4. Meningkatnya Angka Melek Huruf; Sebagai upaya dalam rangka mendukung perluasan akses dan peningkatan mutu layanan pendidikan bagi masyarakat, Dinas Pendidikan Kota Malang menyelenggarakan Pendidikan Luar Sekolah atau Pendidikan Non Formal. Pendidikan Non Formal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah dan/atau pelengkap Pendidikan Formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan Nnon Formal juga berfungsi mengembangkan potensi peserta didik (warga belajar) dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian professional. Pendidikan Non
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
63
Formal meliputi pendidikan kecakapan hidup (life skills); pendidikan anak usia dini; pendidikan
kepemudaan; pendidikan
pemberdayaan
perempuan; pendidikan
keaksaraan; pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja; pendidikan kesetaraan; serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Ditilik dari satuan pendidikannya, pelaksanaan Pendidikan Non Formal terdiri dari kursus; lembaga pelatihan; kelompok belajar; dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Dengan banyaknya pendidikan non formal, diharapkan dapat menekan angka buta aksara dan menaikkan angka melek huruf masyarakat Untuk mengukur peningkatan Pendidikan Luar Sekolah dapat diukur melalui Indikator Angka Melek Huruf Masyarakat. Adapun tingkat capaian indikator “Angka Melek Huruf” dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 3. 22. Angka Melek Huruf Masyarakat No 2.
Sasaran
Indikator Sasaran
Meningkatnya Angka melek huruf Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah
Tahun 2014 99,88%
Target Realisasi2 015 2015 99,90%
99,91 %
% 100.01%
Dalam tabel tersebut bahwa target capaian Angka Melek Huruf untuk tahun 2015 sebesar 99,90% dan dapat direalisasikan sebesar 99,91%, dengan persentase capaian 100,01%. Artinya 99,91% penduduk Kota Malang sudah melek huruf dan hanya ada 0,09% saja yang belum bisa baca tulis. Masih adanya masyarakat yang belum dapat membaca dan menulis ini, disebabkan masih adanya penduduk diatas 65 tahun yang belum bisa baca tulis dan sudah tidak memungkinkan lagi untuk diberi pendidikan baca tulis.Namun demikian , jika kita kaji berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian indikator kinerja sasaran program pendidikan luar sekolah termasuk dalam kategori sangat baik, yakni dengan persentase realisasi capaian sebesar 100,01%.Hal ini terjadi karena telah dilaksanakannya program dan kegiatan dalam memperkuat program dan kegiatan satuan PNF, guna membantu dan membina pengembangan
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
64
lembaga, dengan belajar ketrampilan melalui lembaga kursus dan PKBM, dan Pengembangan minat bakat prestasi peserta didik/warga belajar. Keberhasilan capaian kinerja indicator Angka Melek Huruf masyarakat Kota Malang, berkat dukungan dari kegiatan diantaranya adalah : 1. Pelatihan Bahasa Inggris bagi warga belajar pendidikan
100.000.000,00
kesetaraan Paket A, B, dan C 2. Hari Aksara Internasional
150.000.000,00
3. Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup bagi
500.000.000,00
Keluarga Prasejahtera SKB 3.2. Evaluasi Dan Analisis Kinerja Evaluasi dan analisis kinerja terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan sangat penting dilaksanakan guna memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Hal ini bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dihadapi dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang. Dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis dengan membandingkan output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi, dengan menggunakan kategori sebagai berikut: Tabel 3. 23. Tabel Penilaian Skala Ordinal NILAI %
PENCAPAIAN
>100% 90 –<100 80 – <90 50 -< 80 0 0 < 50%
Memuaskan Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
65
Tabel 3. 24. Pencapaian Kinerja KATEGORI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG TAHUN 2015 No.
Sasaran
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
Capaian (%)
Kategori Pencapaian
1
2
3
4
5
6
7
1.
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
1.
Angka Lulusan - SD/MI
100.00
100.00
100.00
Memuaskan
- SMP/MTs
100.00
100.00
100.00
Memuaskan
99.31
98.42
99.10
Sangat Baik
- SD/MI
88.95
95.41
107.27
Memuaskan
- SMP/MTs
69.00
65.02
94.23
Sangat Baik
- SMA/MA/SMK
62.76
100.99
160.92
Memuaskan
- SD/MI
99.63
106.65
107.05
Memuaskan
- SMP/MTs
93.71
85.37
91.10
Sangat Baik
- SMA/MA/SMK
88.66
130.43
147.12
Memuaskan
0.00 0.00 0.72
0.06 0.22 0.52
99.94 99,78 99.48
Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
- Dari SD/MI ke SMP/MTs
94.34
104.61
110.88
Memuaskan
- Dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK
99.92
157.29
157.41
Memuaskan
- SD/MI
61.94
86.29
139.31
Memuaskan
- SMP/MTS
76.96
91.85
119.35
Memuaskan
- SMA/MA/SMK
57.61
93.35
162.04
Memuaskan
- SMA/MA/SMK 2.
3.
4.
Angka Partisipasi Murni
Angka Partisipasi Kasar
Angka Putus Sekolah - SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA/SMK
5.
6.
7
Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
1.
Angka Melanjutkan
Persentase ruang kelas dengan kondisi bangunan baik
Prosentase peserta pendidikan dasar 9 tahun yang mendapatkan layanan pendidikan gratis pada satuan pendidikan negeri
100
100.00
100.00
Memuaskan
Rasio guru / murid per kelas -
SD/MI
1 : 2 : 30
1 : 2 : 29
103.45
Memuaskan
-
SMP/MTs
1 : 2 : 30
1 : 2 : 26
115.38
Memuaskan
-
SMA/MA/SMK
1 : 2 : 30
1 : 3 : 34
97.06
Sangat Baik
2
Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
29.22
42.45
145.28
Memuaskan
Meningkatnya Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah
1.
APK PAUD
75.00
82.39
109.86
Memuaskan
2
Angka Melek Huruf
99.90
100.01
Memuaskan
Meningkatnya kualitas layanan pendidikan
1.
Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
8
Rata-rata capaian ……………
99.91 6
75.00
Cukup Baik
113,28%
Memuaskan
Dari tabel Pencapaian Kinerja di atas
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
66
Tabel 3. 24. Pencapaian Kinerjaterlihat bahwa rata-rata capaian seluruh indikator adalah 113,28%, artinya seluruh indikator tercapai realisasinya. Walaupun demikian masih ada satu indikator yang kurang tercapai, yakni Indikator Kepuasan Masyarakat yang hanya mencapai 75%. Angka Putus Sekolah (APS) tingkat APS SMP/MTS yang hanya mendapat 2,98%. 3.3. Capaian Kinerja Keuangan Dinas Pendidikan Kota Malang 3.3.1. Rencana Anggaran Anggaran belanja Dinas Pendidikan Kota Malang tahun anggran 2015 dengan jumlah anggaran Rp. 748.719.120.528,04. Anggaran tersebut dibagi dalam dua anggaran belanja yakni Anggaran Belanja Tidak Langsung dan Anggaran Belanja Langsung. Belanja tidak langsung dikhususkan untuk belanja pegawai, yakni gaji dan tunjangan-tunjangan. Sedangkan anggaran belanja langsung digunakan untuk belanja program-program dan kegiatan Dinas Pendidikan Kota Malang. Jumlah anggaran belanja tidak langsung sebanyak Rp. 571.850.277.707,27 dan belanja langsung sebanyak Rp. 176.868.842.820,77. Persentase masing-masing anggaran tersebut dapat dilihat dalam chart berikut: Chart 13. Persentase Anggaran Belanja Langsung dan Tidak Langsung
176.868.842.820,77 ; 24%
Belanja Langsung
Belanja Tidak Langsung
571.850.277.707,27 ; 76%
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
67
Alokasi belanja tidak langsung yang mencapai 76% yang lebih besar dari pada belanja langsung yakni 24%, menunjukkan bahwa Dinas Pendidikan memerlukan biaya operasional yang tinggi untuk menggaji tenaga pendidik dan kependidikan dalam melayani kebutuhan pendidikan masyarajkat yang jumlahnya semakin meningkat dari waktu ke waktu. Sedangkan biaya langsung, dipergunakan untuk membiayai kegiatan teknis pendidikan yang berorientasi dengan keberhasilan pencapaian indikator kinerja utama SKPD. Untuk belanja langsung, dibagi dalam beberapa pos pengeluaran, yaitu Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal. Untuk belanja pegawai digunakan untuk honor tim penunjang kegiatan/pengadaan. Pengeluaran belanja barang dan jasa meliputi belanja untuk keperluan sehari-hari perkantoran, pemeliharaan dan perjalanan dinas sebagai penunjang kegiatan. Pengeluaran belanja modal meliputi pengeluaran untuk kegiatan pengadaan sarana prasarana. Persentase anggaran belanja langsung dapat dilihat dalam chart berikut: Chart 14. Persentase Anggaran Belanja LangsungTahun 2015
49.590.684.092,77 ; 28%
14.311.475.000,00 ; 8%
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
112.979.483.728,00 ; 64%
Jika dilihat dalam chart tersebut terlihat bahwa belanja barang dan jasa memiliki
alokasi
anggaran
paling
tinggi/terbesar
yakni
sebesar
Rp.
112.979.483.728,00 atau 64% dari total anggaran belanja langsung. Besarnya alokasi anggaran disebabkan karena Dinas Pendidikan Kota Malang ingin lebih focus dalam
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
68
meningkatkan mutu pendidikan dan layanan pendidikan dengan melalui kemudahan akses pendidikan bagi masyarakat usia sekolah terutama usia 7 – 15 tahun atau yang masuk dalam Program Wajib Belajar Sembilan tahun. Untuk belanja modal, dialokasikan anggar sebesar 28% atau sebesar Rp. 49.590.684.092,77 dimana bila dibandingkan dengan alokasi anggaran yang sama pada tahun 2014 sebesar Rp. 37.088.288.500,00, terjadi peningkatan dengan harapan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana lebih efisien dan efektif . Sedangkan untuk anggaran belanja pegawai menduduki persentase paling kecil, yakni hanya sebesar 8% atau setara dengan Rp. 14.311.475.000,00. Anggaran belanja Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2015 (tidak termasuk gaji) sebesar Rp. 176.868.842.820,77. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai sebelas program kegiatan Dinas Pendidikan Kota Malang yakni : 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3.
Program peningkatan disiplin aparatur
4.
Program peningkatan pengembangan sistem
5.312.672.000,00 4.169.538.420,00
1.375.762.300,00 325.000.000,00
pelaporan capaian kinerja dan keuangan 5.
Program Pendidikan Anak Usia Dini
6.
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
5.339.399.999.77 114.020.550.821,00
Tahun 7.
Program Pendidikan Menengah
19.688.729.180,00
8.
Program Pendidikan Non Formal
6.412.860.000,00
9.
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
14.422.620.000,00
Kependidikan 10.
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
11.
Program Pengembangan Politeknik
5.183.170.100,00 618.540.000,00
Komposisi anggaran terhadap sebelas program tersebut, secara diagram disajikan sebagai berikut :
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
69
Chart 15. Anggaran Belanja Langsung per Program Kegiatan Tahun 2015 Pelayanan Adm. Perkantoran
0% 3% 2%
Peningkatan sarpras aparatur
3%
1% 0%
8%
Peningkatan disiplin aparatur
3%
4% Peningkatan pengembangan sist. pelaporan capaian kinerja & keuangan Pendidikan Anak Usia Dini 11% Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Pendidikan Menengah Pendidikan Non Formal
65%
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Manajemen Pelayanan Pendidikan Pengembangan Politeknik
3.3.2. Realisasi Anggaran Total anggaran Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2015 sebesar 748.719.120.528,04. Sampai dengan bulan Desember tahun 2015, serapan anggaran sebesar 83,68% atau terealisasi sebesar Rp. 626.517.216.602,00dengan sisa anggaran sebesar Rp. 122.201.903.926,04. Dari total anggaran yang diterima Dinas Pendidikan, realisasi secara keseluruhan mencapai 83,68%. Perincian realisasi anggaran per program adalah sebagai berikut : Tabel 3.25 Realisasi Anggaran Program Kerja Dinas Pendidikan Tahun 2015 No.
Program
Pagu
Realisasi
Sisa
%
571,850,277,707.27
464,038,403,678.00
105,609,958,149.27
81.15%
5,312,672,000.00
3,515,029,922.00
1,797,642,078.00
66.16%
4,169,538,420.00
3,331,121,900.00
838,416,520.00
79.89%
1,375,762,300.00
1,333,799,775.00
41,962,525.00
96.95%
Belanja Tidak Langsung 1
1 2 3
Gaji dan Tunjangan Belanja Langsung Pelayanan Adm. Perkantoran Peningkatan sarpras aparatur Peningkatan disiplin aparatur
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
70
No.
Program
4
Peningkatan pengembangan sist. pelaporan capaian kinerja & keuangan Pendidikan Anak Usia Dini
5
Pagu 325,000,000.00
Realisasi
Sisa
%
323,229,200.00
1,770,800.00
99.46%
5,339,399,999.77
4,713,815,700.00
625,584,299.77
88.28%
114,020,550,821.00
106,023,362,553.00
7,997,188,268.00
92.99%
Pendidikan Menengah
19,688,729,180.00
18,146,573,604.00
1,542,155,576.00
92.17%
8
Pendidikan Non Formal
6,412,860,000.00
5,753,869,500.00
658,990,500.00
89.72%
9
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Manajemen Pelayanan Pendidikan Pengembangan Politeknik
14,422,620,000.00
14,275,867,620.00
146,752,380.00
98.98%
5,183,170,100.00
4,443,603,150.00
739,566,950.00
85.73%
618,540,000.00
618,540,000.00
-
100.00%
748,719,120,528.04
626.517.216.602.00
119.999.988.046.04
6
Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
7
10 11
Jumlah ……………………
Realisasi anggaran tertinggi terjadi pada pelaksanaan Program Politeknik dengan realisasi mencapai 100%, sedangkan penyerapan terendah terjadi pada pelaksanaan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yakni 66,16%, sehingga terjadi sisa alokasi anggaran yang harus dikembalikan ke kas daerah. Secara grafis, realisasi anggaran per program Belanja Langsung dapat disajikan sebagai berikut : Chart 16. Realisasi Anggaran Dinas Pendidikan Tahun 2015 Pada Belanja Langsung 120.000.000.000,00 100.000.000.000,00 80.000.000.000,00 60.000.000.000,00 40.000.000.000,00 20.000.000.000,00
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
Pengembangan…
Manajemen…
Peningkatan Mutu…
Pendidikan Non Formal
Pendidikan Menengah
Wajib Belajar…
Pendidikan Anak Usia…
Peningkatan…
Peningkatan disiplin…
Peningkatan sarpras…
Pagu Pelayanan Adm.…
-
Realisasi
H a l.
71
Penilaian kinerja keuangan berdasarkan skala ordinal pada tabel 3.27, maka pencapaian kinerja anggaran kesebelas program di atas dapat diklasifikasikan pada tabel di bawah ini. Tabel 3.26 Capaian Kinerja Anggaran Program Kerja Dinas Pendidikan Tahun 2015 No.
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Program
% Realisasi
Belanja Tidak Langsung Gaji dan Tunjangan
81.15%
Belanja Langsung Pelayanan Adm. Perkantoran Peningkatan sarpras aparatur Peningkatan disiplin aparatur Peningkatan pengembangan sist. pelaporan capaian kinerja & keuangan Pendidikan Anak Usia Dini Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Pendidikan Menengah Pendidikan Non Formal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Manajemen Pelayanan Pendidikan Pengembangan Politeknik
Pencapaian Baik
66.16% 79.89% 96.95% 99.46%
Cukup Baik Cukup Baik Sangat Baik Sangat Baik
88.28% 92.99% 92.17% 89.72% 98.98% 85.73% 100.00%
Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik
Berdasarkankategori jenis belanja, maka realisasi belanja langsung Dinas Pendidikan dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 3.27 Realisasi Per Jenis Belanja Pada Belanja Langsung JENIS BELANJA Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
PAGU
REALISASI
14,281,475,000.00 13,877,989,375.00 112,635,983,728.00 104,623,022,699.00 49,355,684,092.77 43,383,787,850.00
% 97.17% 92.89% 87.90%
Realisasi belanja tertinggi dicapai pada jenis belanja pegawai yang mecapai 97,17% dan terendah oleh belanja modal sebesar 87,90%. Sisa anggaran belanja merupakan efisiensi yang dapat dilakukan oleh Dinas Pendidikan atas penggunaan anggaran dan dikembalikan ke kas daerah.
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
72
Chart 17. Realisasi Anggaran Belanja Langsung Dinas Pendidikan Tahun 2015 Per Jenis Belanja
43,383,787,850
20.000.000.000,00
13,877,989,375
40.000.000.000,00
14,281,475,000
60.000.000.000,00
112,635,983,728
80.000.000.000,00
49.355.684.092,77
100.000.000.000,00
104,623,022,699
120.000.000.000,00
Pagu Realisasi
Belanja Pegawai
Belanja Barang Belanja Modal jasa
Grafik di atas, menunjukkan bahwa diantara jenis belanja langsung, belanja barang dan jasa mendapat alokasi tertinggi yang mencapai 63,90%, diikuti oleh belanja modal sebesar 26,80% dan paling kecil adalah belanja pegawai sebesar 8,1%.
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
73
Bab 4 PENUTUP
B
erdasarkan hasil analisa kinerja terhadap dua belas indikator kinerja utama (IKU) Dinas Pendidikan Tahun Anggaran 2015, secara umum mengncapai hasil yang memuaskan dengan capaian kinerja rata-rata
sebesar 113,28%. Capaian kinerja tertinggi diraih IKU Persentase ruang kelas dengan kondisi bangunan baik yaitu SD/MI sebesar 139,31%. SMP/MTs sebesar 119,35% dan SMA/SMK/MA sebesar 162,04% atau bila dihitung rata-rata capaian IKU jumlah ruang kelas dalam keadaan baik mencapai 140,23%. Sedangkan capaian IKU terendah dicapai oleh IKU Survei Kepuasan Masyarakat sebesar 75%. Dari keduabelas IKU yang telah ditetapkan, terdapat 9 IKU yang mencapai lebih dari 100% dan termasuk dalam kategori memuaskan, yaitu indikator Angka Partisipasi Murni (APM), Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Melanjutkan, Persentase ruang kelas dengan kondisi bangunan baik, Persentase Peserta Pendidikan Dasar 9 Tahun Yang Mendapatkan Layanan Pendidikan Gratis Pada Satuan Pendidikan Negeri, Rasio Guru/Murid Per Kelas, Persentase Guru Yang Telah Memiliki Sertifikat Pendidik, APK PAUD, Angka Melek Huruf. Sedangkan IKU yang termasuk kategori Sangat Baik dengan capaian antara 90% - < 100% meliputi Angka Kelulusan dan Angka Putus Sekolah, dan yang termasuk kategori Cukup Baik dengan capaian antara 50% - 80% adalah Survei Kepuasan Masyarakat. Berdasarkan dan evaluasi hasil kinerja keuangan, capaian tertinggi diraih oleh Program Peningkatan Pengembangan Politeknik sebesar 100% dan terendah dicapai oleh program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar 66,16%. Dalam hal klasifikasi kategori kinerja keuangan, realisasi Belanja Tidak Langsung yang terdiri dari Gaji dan Tunjangan mencapai 81,15% dan termasuk dalam kategori Baik. Sedangkan untuk Belanja Langsung yang terdiri dari sebelas Program, kategori capaian kinerja keuangan meliputi Sangat baik dengan realisasi antara 90%100% dicapai oleh Program Pengembangan Politeknik, Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, Peningkatan Mutu
Bab IV, Penutup Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
74
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Peningkatan disiplin aparatur, Wajib Belaja r Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pendidikan Menengah. Program yang termasuk dalam kategori kinerja Baik dengan realisasi antara 80% - 90% dicapai oleh Program Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Non Formal, Manajemen Pelayanan Pendidikan. Dan yang termask dalam kinerja Cukup Baik dengan realisasi antara 50% - 80% adalah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dan Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur. Berpijak pada hasil pengukuran dan penilaian Indikator Kinerja Utama dan indicator kinerja keuangan Dinas Pendidikan Kota Malang dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1.
Capaian IKU yang jauh melampaui 100%, perlu reformulasi target yang lebih realistis antara kondisi saat ini dan potensi sumber daya yang dimiliki.
2.
Capaian IKU terendah menjadikan masukan bagi manajemen dalam melakukan perbaikan – perbaikan sesuai hasil survey kepuasan masyarakat.
3.
Capaian kinerja keuangan yang belum mencapau target yang diharapkan, perlu peningkatan capaian melalui penerapan sistem manajemen yang lebih baik.
4.
Perencanaan strategis Dinas Pendidikan Kota Malang disusun berdasarkan RJPMD dan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Malang; Beberapa permasalahan dan kendala yang dihadapi upaya pencapaian
targetkinerja yang telah ditetapkan antara lain : 1. Masih banyak tenaga pendidikan yang belum memenuhi kualifikasi yang diperlukan; 2. Sertifikasi, belum dimaknai sebagai bukti kompetensi, tetapi masih dimaknai sebagai upaya peningkatan kesejahteraan guru; 3. Belum meratanya dana bantuan operasional sekolah hingga ke sekolah – sekolah swasta; 4. Belum meratanya peralatan penunjang pendidikan/sarana prasarana yang dimiliki oleh sekolahan; 5. Belum efektifnya koordinasi antara pengelola bidang pendidikan kota Malang dengan pengelola sekolahan negeri dan swasta; Bab IV, Penutup Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
75
6. Belum meratanya pendidikan dan pelatihan bagi guru; 7. Belum memadainya jumlah Tutor/ Tenaga Pendidik Pendidikan Non Formal. Dinas Pendidikan Kota Malang akan mengambil langkah-langkah strategis, baik berupa perubahan, penyesuaian, dan pembaharuan dalam rangka menjamin tercapainya kinerjayang lebih baik di masa datang. Dengan ketercapaian tersebut diharapkan visi Terwujudnya Insan Kota Malang yang cerdas, bermartabat dan mampu bersaing di era global dapat terealisasi.
Malang, Maret 2016 Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang,
Dra. ZUBAIDAH, MM Pembina Utama Muda NIP. 19601213 198403 2 002
Bab IV, Penutup Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
76
Lampiran 1. Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015 2. Penetapan Kinerja Tahunan Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015 3. Capaian Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang 4. Realisasi Program Dan Kegiatan Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun Anggaran 2015
Lampiran-lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
77
RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG Visi
: Terwujudnya Insan Kota Malang yang cerdas, bermartabat dan mampu bersaing di era global
Misi
: Mewujudkan Pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat
Tujuan
: Terwujudnya pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat
No
Sasaran
1.
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
IndikatorSasaran 1. Angka Kelulusan
2. Angka Partisipasi Murni
3. Angka Partisipasi Kasar (APK)
Formula Perhitungan Jumlah kelulusan pada jenjang pendidikan (SD/MI, SMP/Mts, SMA/MA, SMK) dibagi jumlah peserta ujian X 100% SD/MI SMP/MTs SMA/MA, SMK
Banyaknya murid usia (7-12, 1315,16-18 th) dibagi banyaknya penduduk usia (7-12, 13-15,16-18 th) X 100% APM SD/MI/Paket A APM SMP/MTS/Paket B APM SMA/MA/SMK/Paket C
Lampiran, Rencana Kinerja Tahunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2014
100,00% 100,00% 99,31%
88,95% 69,00% 62,76%
Banyaknya murid (SD, SMP, SMA) dibagi banyaknya penduduk usia (7-12, 13-15,16-18 th) X 100% APK SD/MI APK SMP/MTS APK SMA/MA/SMK
4. Angka Putus Sekolah (APS)
Target
Jumlah siswa putus sekolah pada jenjang pendidikan (SD/MI, SMP/Mts, SMA/MA, SMK) dibagi jumlah seluruh siswa pada masing-masing jenjang pendidikan X 100% - APS SD/MI - APS SMP/MTS - APS SMA/SMK/MA
99,63% 93,71% 88,66%
0,00% 0,00% 0,70%
H a l.
78
No
Sasaran
IndikatorSasaran
Formula Perhitungan
5. Angka Melanjutkan Jumlah siswa yang baru diterima (SD/MI, SMP/Mts, SMA/MA, SMK) dibagi jumlah lulusan pada jenjang sebelumnya X 100% - Dari SD/MI ke SMP/MTs - Dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK 6. Persentase Ruang Kelas dengan Kondisi bangunan baik
7. Prosentase peserta pendidikan dasar 9 tahun yang mendapatkan layanan pendidikan gratis pada satuan pendidikan negeri 2.
Meningkatnya 1. Rasio guru/murid kualitas dan per kelas kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
94,34% 99,92%
Jumlah Ruang KelasSD/MI dengan Kondisi bangunan baik dibagi jumlah seluruh SD/MI X 100%
61,94 %
Jumlah Ruang KelasSMP/MTs dengan kondisi bangunan baik dibagi jumlah seluruh SMP/MTs X 100%
76,96%
Jumlah Ruang KelasSMA/MA/SMK dengan kondisi bangunan baik dibagi jumlah seluruh SMA/MA/SMK X 100%
57,61%
Jumlah anak usia sekolah dari keluarga pra sejahtera yang sekolah sampai dengan SMP/MTs)/(Jumlah seluruh anak usia sekolah sampai dengan SMP/MTs dari keluarga pra sejahtera) 𝑥 100%
100,00%
Jumlah guru sekolah (per jenjang pendidikan) per kelas dibagi jumlah murid (per jenjang pendidikan) - SD/MI
1 : 2 : 30
- SMP/MTS
1 : 2 : 30
- SMA/MA
1 : 2 : 30
- SMK
1 : 2 : 30
2. Persentase guru Jumlah guru yang telah memiliki yang telah memiliki sertifikat pendidik dibagi jumlah sertifikat pendidik seluruh guru X 100%
Lampiran, Rencana Kinerja Tahunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2014
Target
29,22%
H a l.
79
No 3.
Sasaran
IndikatorSasaran
Meningkatnya 1. APK PAUD Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah 2. Angka melek huruf masyarakat
4.
Meningkatnya 1. Survey Kepuasan kualitas layanan Masyarakat (SKM) pendidikan
Lampiran, Rencana Kinerja Tahunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2014
Formula Perhitungan
Target
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑃𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎𝑃𝐴𝑈𝐷dibagi𝐽𝑢𝑚 𝑙𝑎ℎ𝐴𝑛𝑎𝑘𝑈𝑠𝑖𝑎0−6 𝑇ℎ𝑛𝑥 100%
75,00%
Jumlah penduduk usia 15 th ke atas dapat baca tulis dibagi jumlah penduduk usia 15 th ke atas X 100%
99,90%
Jumlah sekolah yang melakukan Survey Kepuasan Masyarakat
8
H a l.
80
PENETAPAN KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG TAHUN 2015
Visi
: Terwujudnya Insan Kota Malang yang cerdas, bermartabat dan mampu bersaing di era global
Misi
: Mewujudkan pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat
Tujuan
: Terwujudnya pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat
No 1.
Sasaran Strategis Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
Indikator Kinerja
Target
Program
Anggaran 114.020.550.821
SD/MI
100,00%
SMP/MTs
100,00%
1. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
1. Angka Kelulusan
SMA/MA, SMK
99,31%
2. Angka Partisipasi Murni APM SD/MI/Paket A
88,95%
APM SMP/MTS/Paket B
69,00%
APM SMA/MA/SMK/Paket C
62,76%
3. Angka Partisipasi Kasar (APK)
2. Program Pendidikan Menengah
3. Program Pengembangan Politeknik
APK SD/MI
99,63%
APK SMP/MTS
93,71%
APK SMA/MA/SMK
88,66%
19.688.729.180
618.540.000
4. Angka Putus Sekolah (APS) APS SD/MI
0,00%
APS SMP/MTS
0,00%
APS SMA/SMK/MA
0,70%
5. Angka Melanjutkan - Dari SD/MI ke SMP/MTs - Dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK 6. PersentaseRuang Kelas dengan Kondisi bangunan baik: - SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA/SMK
Lampiran, Capaian Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
93,34% 99,92%
61,94% 76,96% 57,61%
H a l.
81
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja 7. Prosentase peserta pendidikan dasar 9 tahun yang mendapatkan layanan pendidikan gratis pada satuan pendidikan negeri
2.
3.
Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Meningkatnya Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah
Meningkatnya kualitas layanan pendidikan
- SD/MI
1 : 2 : 30
- SMP/MTS
1 : 2 : 30
- SMA/MA
1 : 2 : 30
- SMK
1 : 2 : 30
2. Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
29,22%
1. APK PAUD
75,00 %
1. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
Lampiran, Capaian Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
Program
Anggaran
100,00%
1. Rasio guru/murid per kelas
2. Angka melek huruf masyarakat 4.
Target
4. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5. Program Peningkatan sarana prasarana aparatur 6. Peningkatan disiplin aparatur
14.422.620.000
7. Program Pendidikan Non Formal 8. Program Pendidikan Anak Usia Dini
6.412.860.000
4.169.538.420
1.375.762.300
5.339.399.999.77
99,90%
8
9. Program Pelayanan Adm. Perkantoran 10. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 11. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
5.312.672.000 5.183.170.100
325.000.000
H a l.
82
REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 2015 Jumlah
Indikator Output
Uraian
Indikator Outcomes Pagu
Realisasi
Sisa
3
4
5
2
BELANJA LANGSUNG
176,868,842,820.77
% 6
Target 6
Realisasi
7
8
14,390,029,896.77
3,515,029,922.00
1,797,642,078.00
1,524,135,000.00 555,301,500.00
1,263,494,400.00 393,811,142.00
260,640,600.00 161,490,358.00
82.90 70.92
13 lembaga 13 lembaga
13 lembaga 13 lembaga
283,000,000.00
259,652,600.00
23,347,400.00
91.75
13 lembaga
13 lembaga
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
176,000,000.00
164,325,600.00
11,674,400.00
93.37
13 lembaga
13 lembaga
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
537,500,000.00
512,184,000.00
25,316,000.00
95.29
13 lembaga
13 lembaga
46,000,000.00
39,390,000.00
6,610,000.00
85.63
13 lembaga
13 lembaga
670,320,000.00
527,820,000.00
142,500,000.00
78.74
13 lembaga
13 lembaga
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor
1,334,445,500.00
219,303,130.00
1,115,142,370.00
16.43
555 kali
555 kali
105,970,000.00
55,514,500.00
50,455,500.00
52.39
1 lembaga
1 lembaga
Kegiatan Penunjang Pengadaan Barang dan Jasa Penyediaan pelayanan tamu-tamu dinas
50,000,000.00
49,854,000.00
146,000.00
99.71
7 lembaga
7 lembaga
120 buah
120 buah
5,312,672,000.00
Penyediaan jasa surat menyurat Penyediaan jasa komunikasi. sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Penyediaan makanan dan minuman
66.16
Proses administrasi dan operasional dinas dalam berjalan lancar
30,000,000.00
29,680,550.00
319,450.00
98.94
4,169,538,420.00
3,331,121,900.00
838,416,520.00
79.89
Pembangunan gedung kantor
900,000,000.00
800,308,000.00
99,692,000.00
88.92
1 lembaga
1 lembaga
Pengadaan kendaraan dinas/operasional
493,000,000.00
348,120,000.00
144,880,000.00
70.61
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
500,000,000.00
450,379,000.00
49,621,000.00
90.08
2kendaraan roda dua 1 lembaga
2kendaraan roda dua 1 lembaga
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pengadaan sarana dan prasarana Kantor
985,600,000.00
572,256,900.00
413,343,100.00
58.06
12 bulan
12 bulan
880,838,420.00
783,945,000.00
96,893,420.00
89.00
1 lembaga
1 lembaga
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
9
91.86 162,478,812,924.00
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Masalah
Kelancaran pelaksanaan tugas teknis dan non teknis
H a l.
83
Solusi
Ket.
10
11
Jumlah
Indikator Output
Uraian
Indikator Outcomes Pagu
2
Rehabilitasi Gedung Kantor Dinas Pendidikan Kota Malang
3
Realisasi 4
Sisa 5
% 6
Target 6
7
Realisasi 8
150,000,000.00
134,058,000.00
15,942,000.00
89.37
1 lembaga
1 lembaga
60,100,000.00
57,893,000.00
2,207,000.00
96.33
1 lembaga
1 lembaga
200,000,000.00
184,162,000.00
15,838,000.00
92.08
1 lembaga
1 lembaga
Program peningkatan disiplin aparatur
1,375,762,300.00
1,333,799,775.00
41,962,525.00
96.95
Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan laporan keuangan semesteran
1,375,762,300.00
1,333,799,775.00
41,962,525.00
96.95
5071 set
5071 set
325,000,000.00
323,229,200.00
1,770,800.00
99.46
100,000,000.00
99,573,500.00
426,500.00
99.57
12 bulan
12 bulan
Penyusunan laporan hasil survey kepuasan masyarakat Pemutahiran Database Sertifikasi dan Gaji
50,000,000.00
49,968,000.00
32,000.00
99.94
100,000,000.00
99,822,700.00
177,300.00
99.82
1 jenis dokumen 1 paket data
1 jenis dokumen 1 paket data
75,000,000.00
73,865,000.00
1,135,000.00
98.49
1 jenis dokumen
1 jenis dokumen
5,339,399,999.77
4,713,815,700.00
625,584,299.77
88.28
Pengadaaan alat praktik dan peraga siswa
500,000,000.00
393,208,200.00
106,791,800.00
78.64
Pengadaan mebeluer sekolah
310.399.999,77
199.000.000,00
111.399.999,77
64.11
140 lembaga 200 set
140 lembaga 200 set
3,324,000,000.00
3,038,329,000.00
285,671,000.00
91.41
Gebyar Siswa PAUD
180,000,000.00
167,235,000.00
12,765,000.00
92.91
Pelaksanaan Lomba Gugus PAUD
250,000,000.00
212,744,000.00
37,256,000.00
85.10
15,000,000.00
7,350,000.00
7,650,000.00
49.00
14 ruang kelas 1800 guru & 500 siswa 100 orang & 8 lembaga 15 orang
14 ruang kelas 1800 guru & 500 siswa 100 orang & 8 lembaga 15 orang
Hari Anak Nasional (PAUD)
160,000,000.00
120,154,000.00
39,846,000.00
75.10
100 orang
100 orang
Pendampingan Kurikulum 2013
300,000,000.00
299,100,000.00
900,000.00
99.70
PTK Paudni
PTK Paudni
Pemeliharaan Sarana Kantor Rehabilitasi gedung sanggar kegiatan belajar (SKB) pada Dinas Pendidikan Kota Malang
Review Renstra SKPD Program Pendidikan Anak Usia Dini
Rehabilitasi Gedung TK
Seleksi dan Pembinaan Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
Masalah 9
Pegawai mengenakan pakaian dinas seragam
Kinerja Dinas Pendidikan memenuhi kategori transparan dan akuntabel
Anak mendapatkan hak pengembangan potensi sejak dini
H a l.
84
Solusi
Ket.
10
11
Jumlah
Indikator Output
Uraian
Indikator Outcomes Pagu
2
3
Realisasi 4
Sisa 5
% 6
Target 6
7
Realisasi 8
Sistem Informasi Manajemen PAUDNI
100,000,000.00
90,696,500.00
9,303,500.00
90.70
1 set data
1 set data
Bimbingan Teknis Akreditasi Lembaga PAUDNI
200,000,000.00
185,999,000.00
14,001,000.00
93.00
100 lembaga
100 lembaga
114,020,550,821.00
106,023,362,553.00
7,997,188,268.00
92.99
32,459,430,000.00
32,206,128,600.00
253,301,400.00
99.22
2,895,516,400.00
2,682,423,000.00
213,093,400.00
92.64
59.608 siswa 12 lembaga
59.608 siswa 12 lembaga
600,000,000.00
593,550,350.00
6,449,650.00
98.93
10 cabor
10 cabor
1,000,000,000.00
786,964,230.00
213,035,770.00
78.70
Sosialisasi BOS SD/MI/SMP/MTs
100,000,000.00
81,450,000.00
18,550,000.00
81.45
14.464 siswa 1000 orang
14.335 siswa 1000 orang
Penyediaan Sarana Sekolah Bagi Siswa Prasejahtera SD Pembinaan Evaluasi Diri Sekolah
525,000,000.00
491,575,000.00
33,425,000.00
93.63
2100 siswa
2100 siswa
100,000,000.00
99,572,150.00
427,850.00
99.57
200 orang
200 orang
Peningkatan Akademis Pada Pusat Layanan Autis Pengadaan Sarana Prasarana Pendidikan SD
690,000,000.00
553,800,000.00
136,200,000.00
80.26
33 orang
33 orang
13,773,500,000.00
13,048,873,800.00
724,626,200.00
94.74
33 lembaga
33 lembaga
3,181,634,000.00
2,590,954,600.00
590,679,400.00
81.43
27 lembaga
27 lembaga
180,000,000.00
177,105,500.00
2,894,500.00
98.39
1200 siswa
1200 siswa
14,333,322,921.00
12,669,842,000.00
1,663,480,921.00
88.39
41 lembaga
41 lembaga
290,000,000.00
273,725,450.00
16,274,550.00
94.39
600 siswa
600 siswa
Minat Bakat dan Kreativitas SD/MI
500,000,000.00
487,145,450.00
12,854,550.00
97.43
500 siswa
700 siswa
Minat Bakat dan Kreativitas PK
300,000,000.00
297,867,750.00
2,132,250.00
99.29
300 siswa
300 siswa
Pendampingan Pendidikan Inklusif
200,000,000.00
186,933,000.00
13,067,000.00
93.47
115 orang
115 orang
Lomba Manajemen Klub Olah Raga SD
350,000,000.00
349,129,800.00
870,200.00
99.75
41 klub
41 klub
Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013
150,000,000.00
149,622,400.00
377,600.00
99.75
271 orang
200 orang
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Penyediaan biaya operasional sekolah daerah (SD) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung SD Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD/MI Penyelenggaraan Ujian Sekolah (SD/MI/PK)
Pengadaan Sarana Prasarana SMP Penyediaan Sarana Sekolah Bagi Siswa Prasejahtera SMP Pembangunan / Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung SD Olimpiade MIPA SD/MI
Masalah 9
Akses penduduk terhadap pendidikan SD dan SMP menjadi meningkat
Tingkat SD
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
85
Solusi
Ket.
10
11
Jumlah
Indikator Output
Uraian
Indikator Outcomes Pagu
2
Sisa
4
%
5
6
Target
8
12.496 siswa 14 lembaga
12.496 siswa 14 lembaga
25 jenis lomba 75 siswa
25 jenis lomba 75 siswa
89.18
13.925 siswa 190 orang
13.925 siswa 190 orang
3,957,500.00
97.36
250 siswa
250 siswa
295,106,000.00
4,894,000.00
98.37
500 orang
500 orang
242,873,310.00
107,126,690.00
69.39
1,000,000,000.00
983,875,000.00
16,125,000.00
98.39
14.335 siswa 2500 siswa
14.335 siswa 2500 siswa
716,000,000.00
697,963,600.00
18,036,400.00
97.48
2500 siswa
2500 siswa
Minat Bakat dan Kreativitas Pendidikan Agama Jenjang SD
175,000,000.00
173,915,000.00
1,085,000.00
99.38
275 siswa
195 siswa
Try Out Kejujuran SD/MI/SMP/MTs
198,562,500.00
198,562,500.00
-
100.00
Pengadaan Sarana Prasarana Perpustakaan Agama Pengadaan Sepeda Angin Bagi Siswa Prasejahtera SMP Pembangunan/Rehabilitasi SMP Negeri 26
196,000,000.00
191,506,500.00
4,493,500.00
97.71
26.475 siswa 20 lembaga
26.475 siswa 200 orang
75,000,000.00
74,250,000.00
750,000.00
99.00
75 siswa
75 siswa
500,000,000.00
452,540,000.00
47,460,000.00
90.51
1 lembaga
1 lembaga
Sosialisasi Penanganan ABK
300,000,000.00
255,934,650.00
44,065,350.00
85.31
550 orang
550 orang
Pengadaan Tanah SMP Satu Atap
400,000,000.00
-
400,000,000.00
0.00
1 lembaga
0 lembaga
96,000,000.00
95,350,000.00
650,000.00
99.32
1 lembaga
1 lembaga
Workshop Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Jenjang SD
300,000,000.00
299,999,900.00
100.00
100.00
375 orang
375 orang
Workshop Pengelolaan BOS
375,000,000.00
374,492,400.00
507,600.00
99.86
800 orang
800 orang
27,669,252,000.00
26,523,484,800.00
1,145,767,200.00
95.86
2,938,661,000.00
2,703,646,000.00
235,015,000.00
92.00
Minat Bakat dan Kreativitas SMP. MTS
200,000,000.00
169,760,000.00
30,240,000.00
84.88
Lomba Penelitian Karya Ilmiah (LPIR) SMP
100,000,000.00
96,089,600.00
3,910,400.00
96.09
Pelaksanaan Ujian Nasional SMP
450,000,000.00
441,038,325.00
8,961,675.00
98.01
Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMP Lomojari SMP Terbuka
100,000,000.00
89,181,200.00
10,818,800.00
150,000,000.00
146,042,500.00
Sosialisasi Dapodik SD. SMP
300,000,000.00
Try Out Sekolah Dasar
350,000,000.00
Penyediaan sarana sekolah bagi Siswa Prasejahtera SD Penyediaan sarana sekolah bagi Siswa Prasejahtera SMP
Pengadaan Alat Musik
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
6
Realisasi
7
Penyediaan Biaya Operasional Sekolah Daerah (SMP) Pembangunan / Rehabilitasi Sedang / Berat Bangunan SMP
3
Realisasi
Masalah 9
H a l.
86
Solusi
Ket.
10
11
Jumlah
Indikator Output
Uraian
Indikator Outcomes Pagu
2
3
Realisasi 4
Sisa
%
5
6
Target 6
7
Realisasi 8
Bimbingan Teknis Petugas / Pustakawan Perpustakaan SD
275,000,000.00
265,800,000.00
9,200,000.00
96.65
280 orang
280 orang
Penyusunan Mulok Seni SMP
125,000,000.00
119,147,000.00
5,853,000.00
95.32
50 lembaga
50 lembaga
Pembinaan Bagi Pembina Dan Pengurus OSIS SMP Penyediaan Buku Kurikulum 2013 bagi SD
175.000.000,00
166.906.000,00
8.094.000,00
95.37
200 orang
200 orang
2,753,050,000.00
1,670,017,000.00
1,083,033,000.00
60.66
Penyediaan Buku Kurikulum 2013 bagi SMP
2,474,622,000.00
1,569,218,188.00
905,403,812.00
63.41
268 lembaga 145.566 eks
196 lembaga 145.566 eks
19,688,729,180.00
18,146,573,604.00
1,542,155,576.00
92.17
650,000,000.00
628,483,000.00
21,517,000.00
96.69
54 lembaga
54 lembaga
1,562,500,000.00
1,562,475,000.00
25,000.00
100.00
125 siswa
125 siswa
Beasiswa bagi Siswa Prasejahtera SMK Taruna 13 Pengadaan Sarana Prasarana SMA. SMK
850,000,000.00
849,960,000.00
40,000.00
100.00
200 siswa
200 siswa
394,000,000.00
377,784,000.00
16,216,000.00
95.88
50 LCD
50 LCD
Penyediaan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) Bagi SMA/ SMK/MA
4,680,000,000.00
4,680,000,000.00
-
100.00
6000 siswa
6000 siswa
Penyediaan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) Jenjang SLTA
1,777,620,000.00
1,777,620,000.00
-
100.00
1400 siswa
1400 siswa
Pelaksanaan Ujian SMA/SMK Tahun 2015
160,500,000.00
151,608,900.00
8,891,100.00
94.46
16056 siswa
16056 siswa
Minat Bakat dan Kreativitas SMA. SMK. MA
495,000,000.00
438,035,400.00
56,964,600.00
88.49
Pembinaan Prestasi Siswa untuk Olimpiade
150,000,000.00
147,655,000.00
2,345,000.00
98.44
Lomba Olimpiade Penelitian Siswa (OPSI) SMA. SMK. MA
100,000,000.00
99,371,400.00
628,600.00
99.37
30 jenis lomba 12 jenis lomba 100 peserta
30 jenis lomba 12 jenis lomba 100 peserta
Program Pendidikan Menengah
Pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru Tahun Ajaran 2015/2016 Beasiswa Prestasi SMA Leadership Academy
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
Masalah 9
Masyarakat mendapatkan akses pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
H a l.
87
Solusi
Ket.
10
11
Jumlah
Indikator Output
Uraian
Indikator Outcomes Pagu
2
3
Realisasi 4
Sisa
%
5
6
Target 6
7
Realisasi 8
9
Sosialisasi Dapodik SMA.SMK.SMLB
300,000,000.00
296,579,000.00
3,421,000.00
98.86
225 orang
225 orang
Penyediaan Sarana Sekolah Bagi Siswa Prasejahtera SMA-SMK
450,000,000.00
440,410,000.00
9,590,000.00
97.87
1000 siswa
1000 siswa
Pembangunan Asrama SMKN 13
300,000,000.00
290,186,000.00
9,814,000.00
96.73
1 lembaga
1 lembaga
Try Out Sekolah Menengah
300,000,000.00
300,000,000.00
-
100.00
30427 siswa
30427 siswa
Peningkatan Mutu Pendidikan SMK
300,000,000.00
225,975,000.00
74,025,000.00
75.33
40,000,000.00
40,000,000.00
-
100.00
23 jenis lomba 1 set
23 jenis lomba 1 set
Community College/Akademi Komunitas (AK)/Pendidikan Vokasi Berkelanjutan (PVB) Pengadaan Mebelair SMK Penyediaan Buku Kurikulum 2013 bagi SMA/SMK Pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa SMK Tingkat Propinsi Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Tingkat SMA/SMK Pengadaan Sepeda Angin Bagi Siswa Prasejahtera SMA/SMK Negeri Try Out Kejujuran SMA/SMK/MA
400,000,000.00
386,240,000.00
13,760,000.00
96.56
13 lembaga
13 lembaga
1,046,030,000.00
804,940,904.00
241,089,096.00
76.95
72140 eks
72140 eks
2,000,000,000.00
1,095,007,000.00
904,993,000.00
54.75
300 siswa
300 siswa
150,000,000.00
127,310,000.00
22,690,000.00
84.87
87 orang
87 orang
50,000,000.00
49,500,000.00
500,000.00
99.00
50 siswa
50 siswa
125,000,000.00
123,690,000.00
1,310,000.00
98.95
15400 siswa
15400 siswa
Pengadaan Alat Praktek SMK (Alat Kelautan SMKN 13) Bantuan Sarana Kesenian (Alat Kesenian)
1,651,079,180.00
1,557,038,000.00
94,041,180.00
94.30
1 lembaga
1 lembaga
100,000,000.00
98,000,000.00
2,000,000.00
98.00
1 set
1 set
Pembangunan / Rehabilitasi Sedang / Berat Bangunan SMA/SMK
1,032,000,000.00
988,067,000.00
43,933,000.00
95.74
6 lembaga
6 lembaga
Pengadaan Alat Kesenian
100,000,000.00
95,450,000.00
4,550,000.00
95.45
1 set
1 set
Pembinaan Bagi Pembina Dan Pengurus OSIS SMA/K Pelatihan Asesor
175,000,000.00
166,906,000.00
8,094,000.00
95.37
200 orang
200 orang
350,000,000.00
348,282,000.00
1,718,000.00
99.51
66 orang
66 orang
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
Masalah
H a l.
88
Solusi
Ket.
10
11
Jumlah
Indikator Output
Uraian
Indikator Outcomes Pagu
2
4
Sisa
%
5
6
Target
8
85.41
36 kelompok masyarakat 220 orang
36 kelompok masyarakat 220 orang
80.71
10 pameran
10 pameran
32,786,000.00
94.96
80 orang
80 orang
74,990,000.00
10,000.00
99.99
100 siswa
100 siswa
350,000,000.00
335,072,500.00
14,927,500.00
95.73
70 lembaga
70 lembaga
200,000,000.00
159,600,000.00
40,400,000.00
79.80
100 orang
100 orang
10,000,000.00
10,000,000.00
-
100.00
40 peserta
40 peserta
1,000,000,000.00
968,615,000.00
31,385,000.00
96.86
175 lembaga
175 lembaga
Pengembangan Museum Pendidikan di Kawasan MIEP Lomba Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
732,260,000.00
522,151,500.00
210,108,500.00
71.31
1 museum
1 museum
300,000,000.00
287,354,400.00
12,645,600.00
95.78
100 orang
100 orang
Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup Bagi Keluarga Prasejahtera SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Pembangunan Ruang Kelas Baru Bagi Warga Belajar Pendidikan Kesetaraan (Paket A. B dan C) di SKB (Sanggar Kegiatan Belajar)
500,000,000.00
458,454,750.00
41,545,250.00
91.69
1 laboratorium
1 laboratorium
400,000,000.00
359,123,000.00
89.78
2 ruang kelas baru
2 ruang kelas baru
Pelatihan Bahasa Inggris bagi Warga Belajar Pendidikan Kesetaraan (Paket A. B dan C) di SKB (Sanggar Kegiatan Belajar)
100,000,000.00
85.91
40 peserta
40 peserta
6,412,860,000.00
5,753,869,500.00
658,990,500.00
89.72
Pengembangan pendidikan keaksaraan
129,600,000.00
128,800,000.00
800,000.00
99.38
Penyelenggaraan Ujian Paket A. B dan C
200,000,000.00
170,810,000.00
29,190,000.00
Hari Aksara Internasional (HAI)
150,000,000.00
121,058,000.00
28,942,000.00
Seleksi dan Pembinaan Paskibraka Kota Malang Seleksi dan Pembinaan Gita Bahana Kota Malang Pembinaan dan Penyediaan Sarana Prasarana Sekolah Adiwiyata
650,000,000.00
617,214,000.00
75,000,000.00
Peningkatan Kesejahteraan Tutor. Pamong. dan Tenaga Kependidikan Non Formal Pelaksanaan Peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi Lomba Kreatifitas Sekolah dan Lingkungan (Ecopark School)
40,877,000.00
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
85,908,000.00
6
Realisasi
7
Program Pendidikan Non Formal
3
Realisasi
Masalah 9
Masyarakat putus sekolah, mendapatkan akses pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia.
14,092,000.00
H a l.
89
Solusi
Ket.
10
11
Jumlah
Indikator Output
Uraian
Indikator Outcomes Pagu
2
3
Realisasi
Sisa
4
5
Pekan Seni Pelajar
450,000,000.00
300,745,800.00
Peringatan Hardiknas
400,000,000.00
396,813,000.00
% 6
Target 6
7
Realisasi 8
66.83
200 siswa
200 siswa
99.20
1 kegiatan
1 kegiatan
98.74
300 siswa
300 siswa
99.92
10 lembaga
10 lembaga
Masalah 9
149,254,200.00 3,187,000.00 Pembinaan dan Pencegahan Kenakalan Siswa
700,000,000.00
691,209,550.00 8,790,450.00
Penyediaan Dukungan operasional Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
66,000,000.00
65,950,000.00 50,000.00
14,422,620,000.00
14,275,867,620.00
146,752,380.00
98.98
100,000,000.00
96,438,000.00
3,562,000.00
96.44
50 orang
50 orang
11,207,520,000.00
11,191,231,200.00
16,288,800.00
99.85
3643 orang
3648 orang
Bimbingan Teknis dan Lomba Media Pembelajaran Yang Inovatif
150,000,000.00
142,162,420.00
7,837,580.00
94.77
150 orang
150 orang
Pelatihan Guru Dalam Penulisan Karya Ilmiah. Penelitian Tindakan Kelas dan Lomba
125,000,000.00
116,507,400.00
8,492,600.00
93.21
100 orang
100 orang
BOP Madin
100,000,000.00
90,332,200.00
9,667,800.00
90.33
260 orang
260 orang
Rapat Kerja Kepala Sekolah SMP Negeri/Swasta Rapat Kerja Kepala Sekolah SMA dan SMK Negeri/Swasta
232,800,000.00
231,067,000.00
1,733,000.00
99.26
100 orang
100 orang
245,800,000.00
243,118,000.00
2,682,000.00
98.91
103 orang
103 orang
Rapat Kerja Kepala Sekolah TK Negeri/Swasta
218,500,000.00
216,839,000.00
1,661,000.00
99.24
100 orang
100 orang
Rapat Kerja Kepala Sekolah SD Negeri/Swasta
523,000,000.00
518,913,000.00
4,087,000.00
99.22
250 orang
250 orang
Pelatihan Olimpiade Guru MIPA SD dan SMP
150,000,000.00
138,722,100.00
11,277,900.00
92.48
200 orang
200 orang
Penyelenggaraan Lomba Guru. Kepala Sekolah. Pengawas Berprestasi TK. SD. SMP. SMA. SMK dan PLB Seleksi dan Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi
250,000,000.00
213,565,500.00
36,434,500.00
85.43
125 orang
125 orang
20,000,000.00
19,988,000.00
12,000.00
99.94
25 orang
25 orang
Pembinaan KKG
300,000,000.00
298,867,800.00
1,132,200.00
99.62
13 Gugus
13 Gugus
Pembinaan MGMP
200,000,000.00
199,359,300.00
640,700.00
99.68
9 Sanggar
9 Sanggar
Bimbingan Teknis Penghitungan Kenaikan Pangkat Guru Melalui Angka Kredit Bantuan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non PNS
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
SDM memiliki peluang dan akses untuk meningkatkan kompetensi
H a l.
90
Solusi
Ket.
10
11
Jumlah
Indikator Output
Uraian
Indikator Outcomes Pagu
2
3
Realisasi 4
Sisa
%
5
6
Target 6
7
Realisasi 8
Diklat Calon Kepala Sekolah
375,000,000.00
370,409,000.00
4,591,000.00
98.78
76 orang
76 orang
Pelatihan Olimpiade Guru MIPA SMA
125,000,000.00
115,442,700.00
9,557,300.00
92.35
100 orang
100 orang
45 orang
45 orang
Workshop Pengawas Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan Peningkatan Manajemen Pelayanan Pendidikan DPKM dan Komite Sekolah
100,000,000.00
72,905,000.00
27,095,000.00
72.91
5,183,170,100.00
4,443,603,150.00
739,566,950.00
85.73
75,000,000.00
74,993,600.00
6,400.00
99.99
1 lembaga
1 lembaga
50,569,000.00
83.14
245 orang
245 orang
300,000,000.00
9
Tata kelola pendidikan, bersih dan baik
249,431,000.00
Pemutahiran Data Pendidikan
300,000,000.00
283,889,800.00
16,110,200.00
94.63
1 set data
1 set data
Penyusunan Buku Profil dan Prestasi Pendidikan Publikasi Informasi/ Layanan pendidikan
125,000,000.00
123,051,000.00
1,949,000.00
98.44
1600 exp
1600 exp
625,600,000.00
580,583,000.00
45,017,000.00
92.80
12 bulan
12 bulan
Pendataan Aset
550,000,000.00
406,280,000.00
143,720,000.00
73.87
Pelatihan dan Lokakarya Pengembangan Multimedia Interaktif
400,000,000.00
354,678,300.00
45,321,700.00
88.67
112 lembaga 80 orang
112 lembaga 80 orang
Lokakarya Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
313,734,000.00
249,814,500.00
63,919,500.00
79.63
300 orang
300 orang
Penyusunan Jurnal Ilmiah Pendidikan Kota Malang Monitoring dan Evaluasi Kurikulum 2013
100,000,000.00
57,527,200.00
42,472,800.00
57.53
4 jurnal
4 jurnal
150,000,000.00
149,514,850.00
485,150.00
99.68
20 lembaga
20 lembaga
70,000,000.00
69,974,000.00
26,000.00
99.96
6 lembaga
6 lembaga
150,000,000.00
117,473,000.00
32,527,000.00
78.32
135 orang
135 orang
Lokakarya Learning Management Sistem (LMS) Sosialisasi Sadar Hukum
300,000,000.00
244,125,700.00
55,874,300.00
81.38
60 lembaga
60 lembaga
373,836,100.00
305,163,800.00
68,672,300.00
81.63
390 orang
390 orang
Lokakarya Pengelolaan Jaringan Komputer di Sekolah Sosialisasi Manajemen Bank Soal di Sekolah
350,000,000.00
321,876,300.00
28,123,700.00
91.96
42 orang
42 orang
300,000,000.00
237,574,000.00
62,426,000.00
79.19
72 orang
72 orang
Peningkatan Prestasi Pendidik. Tenaga Kependidikan. Siswa Berprestasi dan Lembaga Berprestasi
100,000,000.00
100,000,000.00
-
100.00
124 orang & 5 lembaga
124 orang & 5 lembaga
Audit Sekolah oleh lembaga Independent (KAP) Pembinaan dan Penyusunan Analisis Beban Kerja (ABK) dan Analisis Jabatan
Masalah
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
91
Solusi
Ket.
10
11
Jumlah
Indikator Output
Uraian
Indikator Outcomes Pagu
2
3
Realisasi 4
Sisa
%
5
6
Target 6
7
Realisasi 8
Rancangan Perubahan Peraturan Daerah Penyelenggaraan Pendidikan
250,000,000.00
249,600,100.00
399,900.00
99.84
1 draf ranperda
1 draf ranperda
Penguatan Peran Komite Sekolah
350,000,000.00
268,053,000.00
81,947,000.00
76.59
492 orang
492 orang
Program Pengembangan Politeknik
618,540,000.00
618,540,000.00
-
100.00
Peningkatan Akademis Mahasiswa
618,540,000.00
618,540,000.00
-
100.00
59 orang
59 orang
748,719,120,528.04
626,517,216,602.00
122,201,903,926.04
83.68
Jumlah Belanja
Masalah
Solusi
Ket.
10
11
9
Masyarakat berpeluang akses pendidikan tinggi bidang terapan
Malang, Maret 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG
Dra. ZUBAIDAH, MM Pembina Utama Muda/19601213 198403 2 002
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
H a l.
92