Edisi 48 Mei 2013
Info DPBNI Media Komunikasi Peserta
HUT DP BNI ke 53 Inspirasi :
Usaha Kuliner : ‘BOFET JALO’ Bukittinggi
Daftar Isi Edisi 48 1 2 3
Salam Redaksi Surat Pembaca Berita DPBNI : HUT Ke- 53 Dana Pensiun BNI Sosialisasi Peraturan Dana Pensiun BNI (hlm.5)
10
Info Dana Pensiun BNI
Kabar Peserta : Kunjungan Kepada Pensiunan Berusia Lanjut Kegiatan Persatuan Pensiunan BNI Korwil Jakarta Timur I (hlm.12) Kegiatan Pensiunan PP BNI Cabang Malang (hlm.13)
14 Pengumuman : Laporan Tahunan Dewan Pengawas DP BNI Tahun 2012 Laporan Keuangan PKKS Triwulan I / 2013 (hlm.18)
Pembina Direksi Dana Pensiun BNI
24 Inspirasi
Penanggung Jawab Direktur Utama Direktur UKS
27
Dewan Redaksi Iwan Dharmasatyawan (Pemimpin merangkap Anggota) Arutlah (Wakil Pimpinan merangkap Anggota) Bachfuandi Y.B (Anggota) Torry Andriatno (Anggota) Tata Grafis & Dokumentasi Rinaldy Djamachsari Sirkulasi Divisi USM Alamat Redaksi Jl. Raden Saleh No. 10 Jakarta Pusat 10430 Telepon 021 - 31909369 Fax 021 - 31902187 e-mail :
[email protected] Website : www.dapenbni.co.id Pencetak PT PP Mardi Mulyo Cover Depan : “Masjid At Tin, Taman Mini, Jakarta”
: Bisnis Bp. Eriadi : “Bofet Jalo & Hesna Butik” Di Bukittinggi
Capita Selecta : Jumlah Manfaat Pensiun Yang Dapat Dibayarkan Secara Sekaligus Beberapa Kiat Dalam Menyiasati Plafond Askes (hlm.32)
35
Serba-serbi
: Apa Khabar Lansia Indonesia Selamat Hari Lansia Nasional (hlm.37) Meretas Bisnis Dari Bahan Bekas (hlm.38)
39
Renungan
: Mempersiapkan Diri Menyambut Ramadhan
42 43
Berita Duka Cita Galeri Foto
Cover Belakang Dalam : Galeri Foto Cover Belakang Luar : Ucapan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1434H
Majalah Info Dana Pensiun BNI diterbitkan untuk memberikan dan menyebarluaskan informasi tentang Dana Pensiun pada umumnya dan Dana Pensiun BNI pada khususnya serta membangun komunikasi dua arah antara Dana Pensiun BNI dan peserta • Majalah ini juga dapat diakses melalui website DPBNI • Bagi pegawai aktif BNI dapat pula mengakses pada BNI forum
Diterbitkan untuk kalangan sendiri
Salam Redaksi
Salam dari Redaksi Salam Sejahtera, Para pembaca Yth, Pada tahun 2013 ini Dana Pensiun BNI telah memasuki usia 53 tahun. Usia yang cukup matang bagi suatu institusi. Namun sejatinya, that’s only a milestone, perjalanan dari suatu tahapan ke tahapan berikutnya. Titik berat dan fokus antara tahun yang lalu, dengan tahun yang sedang dijalani tentunya berbeda, sejalan dengan kondisi yang dihadapi. Sepanjang tahun ini sampai akhir Mei 2013, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia mencatat rekor tertinggi 5.176,23 pada tgl. 28 Mei 2013. Meskipun kemudian melemah akibat profit taking maupun ketidak jelasan kenaikan harga BBM, IHSG pada akhir Mei tercatat 5.068,6 yang berarti masih mengalami kenaikan 16,7% dibanding posisi penutupan akhir Desember 2012 sebesar 4.316,7. Perkembangan terakhir IHSG berangsur-angsur mulai berbalik arah (rebound) yang tentunya merupakan hal yang perlu dicermati bagi upaya peningkatan kinerja investasi DP BNI di tahun 2013. Para pembaca sekalian, pada edisi yang ke-48 ini kami menampilkan beberapa tulisan/informasi yang mengisi rubrik-rubrik kali ini antara lain Berita DP BNI : Syukuran HUT DP BNI ke-53, dan pelaksanaan sosialisasi DP BNI, Pengumuman : Laporan Tahunan Dewan Pengawas DP BNI Tahun 2012 dan Laporan Keuangan PKKS Triwulan I Tahun 2013. Kabar Peserta : pada kesempatan kali ini kami menampilkan kegiatan dari Korwil Jakarta Timur Satu & Korwil Malang, disertai dengan laporan kunjungan DP BNI kepada pensiunan yang telah berusia lanjut. Sebagaimana edisi sebelumnya yang secara rutin menampilkan sosok pensiunan yang sukses berbisnis, dalam rubrik Inspirasi edisi 48 ini kami menampilkan pensiunan yang mempunyai usaha di Bukittinggi. Rubrik berikutnya adalah Capita Selecta, dengan tulisan mengenai kiat-kiat dalam menyiasati plafond asuransi kesehatan, serta artikel mengenai perkembangan Manfaat Pensiun Sekaligus beserta dampakdampaknya bagi pensiunan sendiri maupun bagi dana pensiun, kami kutip dari rubrik tanya jawab di Majalah Info Dana Pensiun yang diterbitkan ADPI (Asosiasi Dana Pensiun Indonesia). Tanpa terasa sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan 1434 H. Pengurus DP BNI, Redaksi Info DP BNI beserta segenap karyawan DP BNI memohon maaf apabila ada kesalahan dan selamat menjalankan ibadah puasa bagi umat Islam. Mari kita memasuki Ramadhan dengan hati yang bersih, memaafkan segala kesalahan dan bersatu-padu berbuat kebaikan serta mencapai tujuan kita bersama. Sukses untuk kita semua.
Hormat kami, Redaksi.
Redaksi menerima tulisan atau artikel tentang ilmu pengetahuan, kesehatan, pengalaman pribadi, atau kisah-kisah selama bertugas di Bank BNI dan kegiatan-kegiatan setelah pensiun dan lain-lain, yang sesuai dengan misi Info Dana Pensiun BNI. Untuk tulisan berupa saduran harap mencantumkan sumbernya dengan lengkap. Karya yang dimuat akan diberikan imbalan secukupnya. Redaksi berhak untuk mengubah redaksinya dan memuat atau tidak memuat tanpa pemberitahuan. Info DPBNI 1 Edisi 48 / 2013
Surat Pembaca
Alamat Penulis Artikel di Info DP BNI
Pengiriman Artikel Kegiatan Korwil
baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.
Surabaya, 06 Juni 2013
Jakarta, 11 April 2013
Kepada Yth, Redaksi Majalah DP BNI
Kepada Yth, Redaksi Majalah Info DP BNI
Pada kesempatan ini saya ingin mengungkapkan rasa bahagia dan salut yang sedalam-dalamnya atas berbagai tulisan di majalah Info DP BNI edisi 47 yang memuat tulisan Ibu Tri Susilowati yang pensiun pada bulan September 2003. Tulisan tersebut sangat menarik saya dan menjadikan semangat saya dalam mengarungi masa pensiun ini.
Bersama ini kami mengirimkan tulisan tentang : - KORWIL, - Korwil Jakarta Timur I, - Sosialisasi DP BNI di Korwil JakTim I,
Hal ini menurut kami perlu dilaksanakan untuk menggairahkan semangat pemersatu seluruh pensiunan BNI agar dapat berkomunikasi sesamanya.
Bila berkenan saya mohon dapat diberikan alamat lengkap Ibu Tri Susilowati sehingga saya bisa berkomunikasi langsung dengan beliau. Mohon kepada redaksi agar para penulis berikutnya selalu ada catatan biografi dan alamat lengkap (misal Bp. IGN Gede Djaja Santika), sehingga pembaca dapat berkomunikasi langsung untuk mendapatkan berbagai ilmu beliau serta menjalin silaturakhmi yang lebih akrab mengingat tempat tinggal yang saling berjauhan. Demikian, terima kasih kepada redaksi yang berkenan mengabulkan permintaan saya. Soesanto, No. Dana 6462/085760 Pensiun Mei 2005 Penjelasan DPBNI : • Alamat Ibu Tri Susilowati : d/a Yayasan Danar Dana Swadharma (YDDS) Jl. RS. Fatmawati D3/115, Jakarta Selatan. Telp : 021-7590-5264 • Untuk alamat penulis lainnya, dapat dimintakan melalui Dana Pensiun BNI, telp : 021-3190-9369 Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak, semoga dapat terjalin silaturakhmi yang lebih akrab dengan para penulis/ nara sumber.
Semoga dapat dipertimbangkan untuk dimuat dalam Majalah Info DP BNI. Mohon dapat diterima, atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima kasih. Djoko Sutoro Pensiunan No. Dana 029880 Penjelasan DPBNI : Redaksi Majalah Info DPBNI mengucapkan terima kasih dan artikel Bapak telah kami muat dalam edisi ini. Semoga menjadi dorongan bagi pengurus korwil lainnya untuk mengirimkan dokumentasi kegiatannya.
Pembuatan Buku Kenang²-an Pensiunan Pekanbaru, 1 Mei 2013 Kepada Yth, Dana Pensiun BNI Bersama ini kami beritahukan bahwa dengan diterbitkannya Daftar Ulang Keluarga dari wilayah/cabang2 secara berkala, kami mengusulkan agar DP BNI dapat menerbitkan buku kenang2-an / memori yang memuat alamat pensiunan serta data-data lainnya,
Untuk menghemat biaya penerbitan, maka pendistribusiannya khusus untuk kantor-kantor wilayah / cabang / komda saja. Demikian, atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. H. Sofjan Madjid Ketua PP BNI Cb. Pekanbaru
Penjelasan DPBNI : Terima kasih kembali, usulan Bapak menjadi bahan pertimbangan kami.
Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan PP BNI Malang Malang, 28 Mei 2013 Kepada Yth, Redaksi Majalah DP BNI Terlampir kami sampaikan kegiatan pemeriksaan kesehatan anggota PP BNI Cabang Malang pada hari Minggu tgl. 28 April 2013 untuk dimuat di majalah Info DP BNI. Demikian, atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Drs. H. Sugeng Prajitno, MM Ketua PP BNI Cb. Malang
Penjelasan DPBNI : Terima kasih kembali, kegiatan beserta fotonya telah kami muat dalam edisi no. 48 ini.
Melalui rubrik ini, peserta Dana Pensiun BNI dapat menyampaikan saran dan pendapatnya tentang investasi, pengelolaan Dana Pensiun BNI dan lain-lain. Untuk itu bagi peserta Dana Pensiun BNI, baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun, yang berhasrat menyampaikan saran, kritik dan pendapatnya, harap menulis surat dan mencantumkan identiasnya. Kritik saran yang membangun sangat kami harapkan.
2 Info DPBNI
Edisi 48 / 2013
Berita DP BNI
HUT Ke- 53 Dana Pensiun BNI
S
ama dengan tahun 2012 lalu, syukuran HUT DP BNI ke - 53 pada tahun 2013 ini juga tidak tepat dirayakan pada tanggal 6 April (jatuh pada hari Sabtu), melainkan pada tanggal 9 April 2013.
Untuk itu Bp. Pieter mengharapkan agar pegawai BNI turut memelihara & mempunyai rasa memiliki terhadap gedung tsb.
Syukuran HUT tahun ini juga dilaksanakan dengan cukup sederhana. Dalam sambutannya, Direktur Utama DP BNI Bp. Pieter Siadari mengungkapkan bahwa DP BNI saat ini sedang berfokus pada beberapa kondisi yang dihadapi antara lain : − Bunga aktuaria yang masih tinggi, sebesar 11% − Eskalasi manfaat pensiun 3% + 2% + Rp. 1 juta (Bantuan Hari Raya). yang akan berakhir pada akhir tahun 2013 ini, dimana tahun 2014 s/d. 2016 harus dihitung lagi oleh aktuaris. Disampaikan pula oleh Bp. Pieter, jika saat ini ada yang menanyakan apakah DP BNI masih bisa melanjutkan program 3 + 2 + 1 sebagaimana diatas, terus terang kondisinya cukup menantang. Untuk itu DP BNI sedang membuat beberapa langkah dan skenario antara lain : − Tingkat bunga aktuaria diturunkan menjadi dibawah 11%. Rata-rata dana pensiun saat ini menggunakan bunga aktuaria berkisar antara 9% s/d. 10%. − Perhitungan kewajiban aktuaria oleh aktuaris, dilaksanakan setelah selesai dilakukan valuasi (appraisal) terhadap investasi tanah & bangunan serta penyertaan saham pada perusahaan anak. Sementara itu di sisi lain, DP BNI juga harus mengeluarkan biaya cukup besar untuk pemeliharaan, perbaikan & penggantian peralatan di gedung Jl. Jend. Sudirman Kav. 1 (gedung JJS) yang digunakan sebagai kantor pusat BNI.
Ibu Felia Salim (Wadirut Bank BNI) memberikan sambutan
Ibu Felia Salim (Wakil Direktur Utama BNI) mewakili Pendiri, berkenan hadir untuk memberikan selamat kepada DP BNI. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan antara lain dana pensiun di luar negeri memiliki peran besar dalam perekonomian, serta menyampaikan harapan pendiri (BNI) agar jika memungkinkan DP BNI dapat menaikkan RKD dari 101% menjadi 102% Selain itu beliau juga mengungkapkan bahwa core busines BNI tidak terlepas dari peran anak perusahaan, baik yang berada di bawah DP BNI maupun yang langsung dimiliki oleh BNI. Oleh karena itu pengelolaan dan pengawasan terhadap perusahaan anak DP BNI harus lebih ditingkatkan, karena akan berdampak reputation risk bagi BNI.
Info DPBNI 3 Edisi 48 / 2013
Berita DP BNI
Menutup sambutannya, Ibu Felia menitipkan pesan agar DP BNI memperhatikan kesejahteraan pensiunan terutama di pelosok daerah di Indonesia yang manfaat pensiunnya kurang dari Rp. 1 Juta. Syukuran dihadiri pula oleh Dewan Pengawas DP BNI, Pengurus PP Pusat BNI, Pengurus perusahaan anak, YDD, YKP, Koperasi Swadharma, Bamuis, dan fund manager pengelola investasi DP BNI (Schroders dan BNP Paribas).
Ketua Dewan Pengawas, Bp. Anggoro Eko Cahyo, berbincang dengan Bp. Soemadji & Bp. Pieter S.
Ketua PP Pusat BNI, Bp. Soemadji
Para uandangan beramah-tamah sesuai acara.
Dirut DP BNI, Bp. Pieter Siadari
4 Info DPBNI
Edisi 48 / 2013
Berita DP BNI
Sosialisasi Peraturan Dana Pensiun BNI Melanjutkan kegiatan sosialisasi yang rutin dilakukan DP BNI, pada bulan Maret s/d. Mei 2013 telah dilaksanakan sosialisasi di Tanjung Karang, Bandar Lampung dan Bekasi. Selain itu DP BNI juga diundang untuk memberikan materi sosialisasi pada acara pertemuan rutin yang diadakan oleh PP Korwil Jakarta Timur Satu (JTS).
Beberapa hal yang ditanyakan dalam sosialisasi tersebut beserta jawaban / tanggapan kami, terangkum sbb. : • Apakah kenaikan manfaat pensiun 3% + 2% akan berakhir di akhir tahun 2013 ? Jawab : Untuk yang 3% tetap, sedangkan tambahan kenaikan 2% akan diusulkan kembali kepada Pendiri setelah dilakukan perhitungan oleh aktuaris.
Berikut kami sampaikan masing-masing kegiatan sosialisasi dimaksud.
A. Sosialisasi di BNI KCU Tanjung Karang (TKR) & PP Bandar Lampung Acara sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2013 bertempat di BNI gedung KCU TKR lantai 3 dengan dihadiri oleh para peserta pasif / pensiunan BNI PP Cabang BNI Bandar Lampung sejumlah 41 orang anggota (dari 81 pensiunan yang tercatat sebagai penerima pensiun di KCU TKR).
Anggota tim sosialisasi DP BNI (Sdr. Ferry) memberikan penjelasan.
•
Apabila semua pensiunan yang berhak MPS merealiasir MPS-nya, apakah DP BNI akan bangkrut ? Jawab : Tidak, karena pembayaran MPS telah diatur dengan mekanisme yang baik sehingga tidak mengganggu likuiditas DP BNI. MPS bukan barang baru bahkan sejak 1998 sudah tiga kali dilakukan. Lagi pula realisasi pengambilan MPS hanya < 15% dari total pensiunan yang berhak atas MPS.
Para pensiunan antusias mengajukan pertanyaan
Info DPBNI 5 Edisi 48 / 2013
Berita DP BNI
Sosialisasi dilanjutkan sore harinya dengan peserta aktif / pegawai sebanyak 49 orang, bertempat di Banking Hall BNI KCU Tanjungkarang lantai 1. Hadir pula a.l. pemimpin cabang TKR (Bp.Yusri, SE) didampingi Ibu Latifah (PBN), Bp. Herry Afriyanto (PBO), Ibu Made Ariwahyuni (KLN Teluk Betung) serta Bp. Syahrul Effendy (KLN Branti). Beberapa pertanyaan yang diajukan pada umumnya hampir sama dengan para peserta aktif dari wilayah lain yang telah menerima sosialisasi, namun ada beberapa pertanyaan yang kami catat beserta jawaban kami yaitu : • Mengapa penerimaan pensiun jauh lebih kecil dibandingkan ketika masih jadi pegawai / aktif ? Jawab : Aturan yang ditetapkan dalam UU No.11 / 1992 bahwa maksimal Manfaat Pensiun adalah sebesar 80% dari PhDP. Semakin besar PhDP maka manfaat pensiun akan semakin besar.
Suasana sosialisasi di KCU Tj. Karang
• Mengapa pesangon di BNI kecil ? Jawab : Perhitungan pesangon sesuai UU No. 13 / 2003 sebesar 32,2 x Total Cash (untuk masa kerja > 24 thn.). Sesuai ketentuan Ps. 167 uang pesangon tsb. diperhitungkan dengan uang pensiun yang iurannya berasal dari pemberi kerja. Masukan dari Bp.Yusri dan Bp. H. Hanan Latief (Ketua PP BNI Cb. Bandar Lampung) antara lain : 1. Persyaratan pengambilan MPS yang harus diketahui cabang /Unit Pembayar, dirasakan kurang efektif karena Cabang hanya sebagai pihak yg. mengetahui sebatas keinginan pemohon, sementara bila pensiunan yang mengambil MPS masih mempunyai kewajiban /hutang ke pihak lain maka KCU TKR sebagai cabang pembayar tidak dapat berbuat banyak. Untuk kedepannya sesuai urgensinya, penyampaian surat pernyataan pemohon MPS dapat melalui PP setempat, untuk memastikan tidak ada sangkutan dengan PP lagi. Kemudian di ketahui dan ditanda-tangani cabang pembayar dan dikirim kepada DP BNI. Dengan demikian PP BNI Cabang terutama di daerah akan lebih berfungsi dan lebih berdaya guna. 2. Ada kejadian yaitu seorang penerima MPS setelah berjalan 2 bulan, jatuh sakit dan uang MPS tersebut habis digunakan untuk pengobatan (stroke) sehingga keluarga Ybs. meminta bantuan BNI KCU TKR. Hal ini juga tidak diketahui PP Cb. Bandar Lampung sebelumnya sehingga PP tidak mempunyai solusi apapun untuk sekedar membantu memberikan jalan keluarnya, karena dengan telah diambilnya MPS sudah terputus keanggotaanya dari PP dan instansi terkait lain (YDDS dll.). 3. Daftar Tanda Tangan setiap 4 bulan sekali ternyata tidak dilaksanakan oleh pensiunan dengan berbagai alasan. Tim menyampaikan solusi yaitu pensiunan yang belum tanda tangan agar manfaat pensiun bulanannya ditangguhkan untuk sementara atau dikembalikan dulu ke DP BNI sampai ybs. hadir di KCU TKR atau menanyakan uang pensiunnya. Mekanisme tersebut sudah berjalan baik di Jabodetabek, kiranya dapat pula diterapkan di KCU TKR.
6 Info DPBNI
Edisi 48 / 2013
Berita DP BNI
B. Sosialisasi di PP BNI Bekasi. Sosialisasi Peraturan DP BNI di Wilayah Bekasi dilaksanakan pada tgl. 03 Mei 2013, diikuti oleh +/40 pensiunan dari Korwil PP Bekasi I, Bekasi II dan Korcab Karawang. Dalam kesempatan ini hadir juga dari BNI Life untuk memberikan penjelasan seputar perawatan untuk para pensiunan.
• Apakah BNI Life bisa mengcover biaya perawatan kalau terjadi over limit ? Jawaban BNI Life : Fasilitas over limit telah dihapuskan sejak tahun 2006, tidak ditanggung lagi oleh YKP BNI dan dialihkan sebagai pinjaman dari YDD dengan plafond maks. Rp.15 Juta. BNI Life hanya dapat mengcover untuk benefit sesuai plafond yang telah ditentukan. • Pada tahun 2009 Bp. Bermawi Dasuki (Pensiunan Cb. Bekasi) dirawat di RS Haji selama 6 hari karena gusinya berdarah tetapi tidak dibayar oleh BNI Life, mengapa bisa terjadi seperti itu ? Jawaban BNI Life : Seharusnya dibayar oleh BNI Life, demikian pula dengan operasi gigi bungsu. Karena yang tidak dibayar adalah perawatan gigi palsu, penambalan gigi, pembersihan karang gigi.
Dir. Kepesertaan (Ibu Luida Intan) menyampaikan penjelasan kepada pensiunan yang hadir
Setelah penjelasan dari DP BNI dan BNI Life mengenai hak dan kewajiban para pensiunan, manfaat pensiun dan perawatan/hospitalisasi, dilanjutkan dengan tanya-jawab yang kami rangkum sebagai berikut : • Apakah benar dengan adanya peraturan PMK No. 50 para peserta pensiun yang menerima manfaat pensiun dibawah atau sama dengan Rp. 1.500.000,- yang dapat dibayarkan sekaligus manfaat pensiunnya akan membuat Dana Pensiun BNI kolaps atau bubar ? Jawaban DP BNI : Tidak. Karena pembayaran Manfaat Pensiun Sekaligus (MPS) tersebut telah diatur dengan mekanisme sedemikian rupa sehingga tidak akan mengganggu likuiditas DP BNI. • Operasi mata (katarak) kalau tidak diopname apakah dapat dibayar oleh BNI Life ? Jawaban BNI Life : Sejak th. 2010 operasi mata (katarak) walaupun tidak diopname tetap dibayar oleh BNI Life dengan menggunakan benefit rawat inap.
Suasana sosialisasi di BNI Cb. Bekasi
• Saat ini manfaat perawatan BNI Life dijadikan per peserta tidak dijadikan satu seperti dulu, dimana kalau manfaat isteri tidak dipakai bisa dipakai oleh suami apabila manfaat suami sudah over limit ? Jawaban BNI Life : Ketentuan yang ada saat ini memang demikian. Namun jika dikehendaki seperti itu tentunya akan diusulkan terlebih dahulu, pada saat perpanjangan masa asuransi. • Apakah bisa sepanjang tidak melewati plafond, benefitnya digunakan untuk rawat jalan ?
Info DPBNI 7 Edisi 48 / 2013
Berita DP BNI
Jawaban BNI Life : Tidak bisa karena yang dicover untuk rawat jalan 30 hari sebelum rawat inap dan 120 hari setelah rawat inap. Untuk rawat jalan selain ini akan kami usulkan. •
Apakah bisa perpindahan kelas karena sangat urgent dan di rumah sakit tersebut tidak ada kelas yang ditunjuk, selisihnya dibayarkan 50% : 50% ? Jawaban BNI Life : Untuk perpindahan kelas (naik kelas) selama 2 hari saja tidak ada selisih bayar. Untuk hari ke3 dst. harus kembali ke kelas sesuai plafond-nya. Dilengkapi dengan pernyataan dari pihak rumah sakit.
•
Apakah bisa bila plafond rawat inap yang tidak pernah digunakan hingga akhir tahun dapat digunakan untuk General Check up ? Jawaban BNI Life : Tidak bisa karena general check up tidak termasuk yang dicover.
•
Mohon diperhatikan apabila ada klaim dari pensiunan dan telah diteruskan oleh bagian umum cabang sudah lebih dari 14 hari kerja tetapi belum ada kabar / belum dibayarkan oleh BNI Life. Jawaban BNI Life : BNI Life akan lebih memperhatikan lagi hal-hal semacam ini karena seharusnya tidak terjadi. Apalagi ada program yang namanya speedy claim 27 menit dimana peserta dapat langsung datang sendiri ke call center untuk meng-klaim biaya rawat inap yang telah dikeluarkannya.
•
Apakah bisa tetap dibayarkan kepada seorang anak (dalam hal ini anak cacat yang sudah berusia 25 tahun keatas) apabila seorang pensiun janda meninggal dunia dan manfaat pensiunnya masih dibayarkan kepada anaknya yang cacat tersebut ? Jawab : Tidak bisa karena diluar dari peraturan / ketentuan yang sudah diatur dalam PDP (Peraturan Dana Pensiun).
8 Info DPBNI
Edisi 48 / 2013
Pada umumnya tanggapan para peserta terhadap sosialisasi yang dilakukan DP BNI dan BNI Life sangat positif, dimana hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan yang intinya bagaimana DP BNI dapat meningkatkan pembayaran manfaat pensiun dan BNI Life dapat meningkatkan plafond rawat inap dan perpanjangan plafond rawat jalan.
C. Sosialisasi di PP Korwil Jakarta Timur 1 Korwil PP Jakarta Timur I merupakan salah satu Korwil di wilayah DKI Jakarta yang aktif menyelenggarakan pertemuan bulanan secara rutin. Anggotanya hingga saat ini berjumlah sebanyak 277 orang. Ulasan mengenai Korwil Jakarta Timur I (JTS) kami sampaikan dalam artikel tersendiri di rubrik Kabar Peserta. Pada pertemuan rutin tgl. 27 April 2013 yang diadakan di kediaman Bp. Drs. Agusmadi, MM (Ketua Korwil JTS) dihadiri oleh ± 37 orang pensiunan beserta istri.
Bp. Agusmadi ( kanan) memberikan penjelasan kepada para anggota korwil JTS yang hadir.
Berita DP BNI
DP BNI diundang untuk turut menyampaikan sosialisasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hak-hak pensiunan. Hal-hal yang dibahas antara lain : 1. Mengenai beberapa fasilitas yang diberikan oleh YDDS & BNI Life terutama perubahan fasilitas Penggantian Kacamata, Manfaat Rawat Jalan Khusus, Manfaat Alat Bantu & Pinjaman untuk Anak sekolah dan fasilitas pinjaman Overlimit Perawatan. Penggantian kacamata bagi pensiunan (frame & lensa) tanpa perubahan ukuran, dapat diberikan setelah 2 (dua) tahun sejak penggantian terakhir.
− Persoalannya apakah tanggal 25 pagi uang yang diambil tersebut langsung dikredit ke rekening bapak / ibu sekalian ?. Hal itu juga tergantung dari proses di cabangcabang pembayar karena ada daftar potong dan iuran yang harus diproses terlebih dahulu oleh cabang-cabang pembayar, lalu selebihnya kemudian dikredit ke rekening para pensiunan. − Kemudian apabila pada bulan bulan April, Agustus, Desember bapak-dan ibu belum tanda tangan 4 bulanan, maka dana itu oleh cabang pembayar dikredit kembali ke DP BNI.
2. Masalah pembayaran Manfaat Pensiun yang sering terlambat masuk rekening, bagaimana mekanismenya dan cara mengatasinya. Kami yang tua-tua ini tanggal 25 manfaat pensiun-nya belum juga masuk rekening ? Jawab : − Dana Pensiun BNI akan tetap konsisten melakukan pembayaran Manfaat Pensiun setiap bulan tanggal 25. Hal tersebut sesuai dengan peraturan PDP BNI. Namun bila tanggal tersebut bersamaan dengan hari libur atau hari besar maka pembayaran manfaat pensiun akan dimajukan 1 (satu) hari sebelum tanggal tersebut. − Apabila pembayaran pensiun tanggal 25 maka daftar pembayaran manfaat pensiun sudah dikirim DP BNI paling lambat dua minggu sebelum pelaksanaan pembayaran, dengan pembebanan pada DP BNI oleh kantar-kantor Cabang BNI sebagai unit bayar paling cepat tanggal 25 bulan tsb, namun sebagian besar tanggal 24 sore sudah mendebet kami.
Pensiunan korwil JTS antusias mengajukan pertanyaan kepada DP BNI
Menutup pertemuan tersebut, Bp.Agusmadi mengusulkan tentang program DP BNI yang melakukan kunjungan kepada para pensiunan yang telah uzur kiranya dapat terus ditingkatkan, yang berdampak secara psikologis bagi pensiunan karena merasa diperhatikan.
Info DPBNI 9 Edisi 48 / 2013
Kabar Peserta
Kunjungan Kepada Pensiunan Berusia Lanjut Guna meningkatkan pelayanan terhadap pensiunan BNI dan untuk meningkatkan hubungan silaturrahmi, komunikasi dua arah, mengetahui kabar dan kondisi pensiunan serta aspek administrasi apa saja yang menjadi kendala bagi pensiunan, maka DP BNI kembali melanjutkan program kunjungan kepada pensiunan yang telah berusia lanjut (diatas 80 tahun).
1. Kunjungan kepada Ibu Bintang Soetikno (Pensiunan Cb. JNG) Pada tanggal 29 Mei 2013 DP BNI yang diwakili oleh Ibu Luida Intan selaku Direktur Kepesertaan didampingi staff (Sdr. Ferry), berkesempatan berkunjung ke kediaman Ibu Bintang Soetikno di kediamannya di Jln. Taman Buaran Sakti, perumahan Taman Buaran Indah, Klender, Jakarta Timur.
Pertama kali bertugas di Divisi Umum, pada saat itu masih di Jl. Roa Malaka, lalu pindah ke Jl. Lada. Ketika pertama kali bekerja bulan Januari 1955, salah satu Direksi BNI pada waktu itu adalah Bp. Soemardjo dan kepala bagian Ibu Bintang saat itu adalah Bp. Soeharto.
Pada saat menerima kunjungan yang mendadak tersebut, beliau menyampaikan rasa haru dan kegembiraannya karena sejak menjalani pensiun selama + 35 tahun sejak 01-08-1978, baru kali ini dikunjungi oleh Dana Pensiun BNI.
Dengan didampingi putrinya (Ibu Prima), Ibu Bintang melanjutkan nostalgianya bahwa setahun sebelum bekerja di BNI, suaminya wafat dan sejak saat itu beliau tetap menjanda. Ketika ditanyakan mengapa tidak menikah lagi, beliau menjawab nrimo saja, nikmati saja hidup ini. Perbincangan yang berlangsung santai tersebut sampai pada apa saja kegemaran beliau, ternyata beliau tidak bisa anteng (diam) sehingga masih suka travelling dan gemar memasak. Mungkin itulah resep beliau dianugrahi usia yang cukup panjang. Dalam usianya yang saat ini telah mencapai 90 tahun, Ibu Bintang masih dapat berkomunikasi dengan lancar, daya ingatnya masih cukup baik dan dapat bercerita mengenai masa aktifnya ketika di BNI. 10 Info DPBNI
Edisi 48 / 2013
Ketika dimintakan saran dan keluhan mengenai DP BNI, beliau menggelengkan kepala, namun plafond perawatan dari BNI Life kadangkala
Kabar Peserta
terlampaui. Diungkapkan pula oleh putri beliau (Ibu Prima) bahwa pensiun yang diterima dari DP BNI dirasakan cukup memadai dibandingkan yang diterimanya dari Pertamina sebagai pensiun janda. Mengenai tanda-tangan 4 bulanan, Ibu Bintang menyerahkan semua urusannya kepada putrinya.
roda, masih bersemangat dalam menceritakan masa lalu ketika masih aktif di BNI maupun pada saat ditugaskan menjabat sebagai Ketua Yayasan Dapenso. Pada saat itu beliau bersama Bp. J.A. Wiardi adalah sebagai pendobrak dan pendorong bagi Yayasan Dapenso untuk berkembang menjadi lebih baik lagi.
Ketika ditawarkan untuk hadir bila ada pertemuan di DP BNI atau PP, sembari tertawa putri beliau menimpali bahwa Ibu Bintang kurang betah bila harus berlama-lama di suatu acara. Ketika kami berpamitan, beliau menyampaikan harapannya kepada DP BNI agar tetap baik dalam pelayanan serta membayar pensiun tepat waktu.
2. Kunjungan kepada Bp. Joewono, BBA (Pensiunan Pemp. Div. Usaha Dalam & Luar Negeri serta mantan Ketua Pengurus Yayasan Dapenso BNI) Pensiunan lanjut usia yang berikutnya dikunjungi adalah Bp. Joewono BBA. Bp. Joewono saat ini berusia 87 tahun, selain sebagai pensiunan BNI (pensiun per 01 Juni 1983), beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Yayasan Dapenso (DP BNI) periode tahun 1980 s/d. 1983. Pada saat Dir. Kepesertaan DP BNI (Ibu Luida) beserta staff (Sdri. Wiwit) berkunjung ke kediaman beliau di Jln. MPR Raya Cilandak, mendapat sambutan yang penuh kegembiraan.
Dengan didampingi oleh istri tercinta, Ibu Sri Joesmini ( 77 tahun), Bp. Joewono menjalani hidup dengan bahagia sampai saat ini. Beliau bercerita bahwa tidak pernah memanfaatkan jabatannya untuk hal-hal pribadi, misalnya apabila anak atau saudaranya yang ingin bekerja di BNI dipersilakan mengajukan lamaran sesuai ketentuan dari BNI dan tidak perlu meminta bantuan dari beliau. Beliau juga mengatakan apabila ingin sukses kuncinya adalah bekerja dengan penuh kejujuran, rajin dan giat. Pada saat ditanyakan kepada beliau mengenai apa harapan kepada DP BNI, beliau mengatakan kalau harapan bagi pegawai adalah naik gaji, begitu pula apa yang menjadi harapan pensiunan kepada DP BNI adalah menaikkan manfaat pensiun dan agar bekerja lebih rajin supaya DP BNI tambah lebih maju.
Bp. Joewono yang sudah 2 tahun mengalami sakit stroke dan hanya beraktifitas dengan bantuan kursi
Pada saat menutup perbincangan dengan beliau untuk berpamitan, Bp. Joewono menyatakan rasa haru dan senang karena sudah dikunjungi untuk pertama kalinya oleh DP BNI.
Info DPBNI 11 Edisi 48 / 2013
Kabar Peserta
Kegiatan Persatuan Pensiunan BNI Korwil Jakarta Timur I
K
alau di lingkungan masyarakat ada RT dan RW, maka di lingkungan keorganisasian Pensiunan BNI ada KORWIL. Korwil (Koordinator Wilayah) bukanlah merupakan tingkatan organisasi seperti halnya PP Pusat, PP Wilayah / Cabang dalam lingkungan kepensiunan BNI (beserta instansi2 yang ada : DP BNI, YDDS, YKKS, Bamuis, Koperasi Swadharma).
Meski sekedar sebagai ”unit” dan ”kepanjangan tangan” dari PP Pusat (dimana fungsi/tugas PP Pusat a.l. mengelola / mengayomi seluruh pensiunan BNI di Jabodetabek, disamping mengkoordinasikan PP Wilayah dan PP Cabang), namun keberadaan Korwil diakui nyata /ada dan memang sangat ”membantu” semua pihak. Korwil Jakarta Timur Satu (I) atau disingkat ”JTS” yang bernama lengkap ”Persatuan Pensiunan Pusat BNI Korwil Jakarta Timur I” adalah salah satu dari 20 korwil yang ada di Jabodetabek di bawah naungan PP Pusat. Wilayah kerja korwil JTS mencangkup Jakarta Timur, kecamatan Matraman, Pulogadung, Jatinegara & Cakung. Di wilayah tersebut jumlah pensiunan BNI sebanyak 277 orang atau 7,24% dari 3828 pensiunan di seluruh Jabodetabek (cf. Data DP BNI per Des. 2012).
a. Daftar plafond / benefit perawatan kesehatan pensiunan kelolaan YDDS tahun 2013 (oleh korwil ), b. Daftar ulang pensiunan tahun 2012 yang belum berjalan sebagaimana yang diharapkan ( oleh DP BNI ), c. Manfaat Pensiun sekaligus untuk MP dibawah Rp. 1,5 juta (oleh DP BNI ). Para anggota yang hadir pada hari itu dengan antusias menyimak paparan & sosialisasi yang disampaikan serta benar-benar memanfaatkan pertemuan tersebut untuk menanyakan segala sesuatunya yang tercermin dari banyaknya pertanyaan yang diajukan. Pertemuan diakhiri dengan berfoto bersama. Susunan pengurus sejak didirikan pada tgl. 30-011994 dengan nama ”Komda Matraman” korwil JTS telah mengalami 4 masa kepengurusan :
Pensiunan Masa Menjabat No. Dana I Bp. H. Soetrisno, BBA (alm). 015170 s/d.30-01-94 08-08-01 II Bp. Paidjan DA, SE, MM (alm). 043790 s/d.02-09-01 19-04-05 01-06-05 III Bp. Drs. Sukoyono 080230 s/d. 28-05-06 mulai IV Bp. Drs. Agusmadi, MM 083660 28-05-06 mulai Sekretaris : Bp. Djoko Sutoro 029880 30-01-94
Masa
Nama Ketua
(Djoko Sutoro)
Korwil JTS dapat dikatakan satu-satunya korwil yang sejak berdirinya dapat menyelenggarakan pertemuan anggota secara rutin sampai saat ini sebanyak 83 kali. Rata-rata tenggang waktu tiap pertemuan + 2,8 bulan. Yang paling akhir dilaksanakan adalah pada tgl. 07-04-2013 yang lalu di kediaman Bp. Agusmadi, yang diadakan untuk sosialisasi oleh korwil serta mengundang pihak DP BNI, dengan materi :
12 Info DPBNI
Edisi 48 / 2013
Kabar Peserta
Kegiatan Persatuan Pensiunan BNI PP BNI Cabang Malang
K
egiatan PP BNI Malang dalam menjalin kebersamaan dan mempererat hubungan kekeluargaan telah dilakukan beberapa kegiatan yang bertujuan untuk mengisi masa tua dengan aktifitas yang bermanfaat, yang membuat hati mearasa bahagia, senasib dan sepenanggungan antara lain : 1. Pertemuan setiap bulan dilengkapi arisan dengan isian yang bersifat intern dari anggota sendiri berdasarkan pengalaman pribadinya : a. Pengetahuan bercocok tanam : tanaman hias, tanaman buah, tanaman obat dsb. b. Santapan rohani dari anggota yang memiliki pengetahuan tentang dakwah dan pengetahuan agama Islam. 2. Isian dari pihak luar : a. Santapan rohani Islam dari ustadz b. Pengetahuan tentang kesehatan yang diberikan oleh dokter spesialis sesuai bidang keahliannya setiap 4 bulan sekali. 3. Kegiatan wisata setiap setahun sekali baik skala jauh (Jogja, Bali dll.) maupun skala dekat a.l ke
Foto para peserta wisata PP Cabang Malang yang riang gembira dengan latar belakang danau Sarangan yang Exotis
pantai Pasir Putih dll.
Wisata ke Sarangan - Madiun Untuk tahun 2013 telah dilaksanakan kegiatan wisata ke Sarangan, Madiun pada tanggal 6 dan 7 April 2013, yang diikuti sekitar 50 orang anggota dengan bus full AC, karaoke & toilet, serta pemandu wisata. Rangkaian acaranya meliputi belanja panci di Tamandayu Pandaan, belanja oleh-oleh di Keciputan, belanja onde-onde di Mojokerto,
meninjau kerajinan pemanfaatan kulit limbah menjadi kerajinan tas, dompet dan aneka hiasan lain di Jombang. Kegiatan acara yang padat membuat makan siang tertunda dan bergeser menjadi sore hari di salah satu restoran ternama di Nganjuk dengan aneka lauk khasnya seperti nasi rawon, sate kambing, telur asin dibakar dll. Acara wisata ditutup pada pukul 15.00 dan kembali ke kota Malang.
Presentasi kesehatan mata oleh dr. Lely Retno SpM.
Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Pada hari Minggu tgl. 28 April 2013, PP BNI Malang bekerjasama dengan Lab. Klinik Prima Malang, mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi anggota PP BNI Cb. Malang. Kegiatan ini sekaligus diadakan pada saat pertemuan rutin serta bertepatan dengan kegiatan 4 bulanan antara lain penanda-tanganan daftar gaji / uang pensiun, dan diisi dengan acara pengetahuan lainnya. Kegiatan pemeriksaan kesehatan terdiri dari pemeriksaan darah (puasa sebelumnya) serta presentasi mengenai kesehatan mata dan penyakit mata khususnya katarak yang sering diderita oleh para lansia. Para anggota cukup puas dengan adanya pemeriksaan kesehatan tersebut karena dalam kondisi yang sudah sepuh dan pendapatan relatif kecil masih ada fasilitas yang bisa dinikmati. Harapannya diwaktu mendatang dapat terselenggara dengan lebih baik lagi dan bahkan dapat ditingkatkan item pemeriksaannya (chek up lengkap). (Drs. H. Sugeng Prajitno, MM, Ketua PP BNI Cb. Malang) Info DPBNI 13 Edisi 48 / 2013
Pengumuman
Laporan Tahunan Dewan Pengawas Dana Pensiun BNI Tahun 2012 Jakarta, 24 JUN 2013 Nomor Perihal Lampiran
: DP/ 02 /R : Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2012 : -
Kepada
:
DIREKSI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. (SELAKU PENDIRI DANA PENSIUN BANK BNI) Dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 16 ayat (2) Peraturan Dana Pensiun (PDP) dari Dana Pensiun Bank Negara Indonesia (DP BNI) cfm SK Direksi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. No. KP/227/DIR/R tanggal 7 Juli 2011 yang telah mendapat pengesahan Menteri Keuangan RI cfm Keputusan No. KEP-698/KM.10/2011 tanggal 12 Agustus 2011, dengan ini kami laporkan hasil pengawasan Dewan Pengawas DP BNI terhadap aktivitas usaha, Sistem Pengendalian Intern, dan ketaatan terhadap ketentuan Perundangan, Arahan Investasi dan ketentuan intern lainnya, sebagai berikut : 1. Realisasi Rencana Kerja Anggaran Tahun 2012 Hal terpenting dalam dalam pengelolaan Dana Pensiun Program Manfaat Pasti adalah menjaga keseimbangan Rasio Kecukupan Dana (RKD) pada level aset netto untuk pendanaan mencukupi kewajiban aktuarianya. Berikut kami sampaikan rincian kinerja tahun 2012 terhadap anggarannya sbb :
Komponen
Realisasi 2011
Hasil Usaha Bersih
Anggaran 2012
Realisasi 2012
Pencapaian Anggaran 2012
438,57 M
397,84 M
458,07 M
115,14 %
Aktiva Bersih
4.356,95 M
4.519,42 M
4.517,49 M
99,96 %
Kekayaan Pendanaan
4.293,80 M
4.459,52 M
4.454,09 M
99,88 %
Kewajiban Aktuaria
4.216,30 M
4.315,67 M
4.413,09 M
102,26 %
Ratio Kecukupan Dana (RKD)
101,84 %
101,05 %
100,93 %
-
ROI (Realized)
11,08 %
11,04 %
11,42 %
-
ROI (Realized + Unrealized)
9,61 %
9,88 %
10,59 %
-
14 Info DPBNI
Edisi 47 / 2013
Penjelasan Kenaikan berarti terjadi pada jenis pendapatan dividen dan laba pelepasan investasi; disamping juga kinerja investasi Penempatan Langsung Pada Saham dan Saham di Bursa Nilai aktiva bersih berasal dari peningkatan pada hampir semua jenis investasi Peningkatan kekayaan pendanaan sejalan dengan pe-ningkatan Aktiva Bersih. Kewajiban aktuaria meningkat sejalan dgn peningkatan jumlah pensiunan dan manfaat yang dibayarkan. RKD masih dapat dipertahankan diatas 100% Pencapaian ROI + 11% merupakan prestasi tersendiri bagi DP BNI dalam periode tahun 2012 mengingat mayoritas Dana Pensiun target ROI-nya ≤ 10%.
Pengumuman
2.
Upaya Memperbaiki Portfolio dan Kinerja DP BNI 2.1. Gambaran umum portfolio investasi DP BNI Periode Tahun 2012 Pelaksanaan investasi yang dilakukan oleh Pengurus Dana Pensiun telah memenuhi Arahan Investasi yang ditetapkan Pendiri cfm KP/132/DIR/R tanggal 06 Juni 2009 serta Perundang-undangan yang berlaku. Total investasi dalam periode tahun 2012 sebesar Rp. 4.414 M, dengan komposisi investasi sbb : • Investasi di Pasar Uang = 5,90% (Rp. 260 miliar) • Investasi di Pasar Modal = 73,31% (Rp. 3.237 miliar) • Investasi selain di Pasar Uang & Modal = 20,79% (Rp. 917 miliar) Catatan : Komposisi investasi tersebut diatas, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya masih didominasi investasi pada Surat Berharga Negara, Obligasi serta Tanah & Bangunan, dimana investasi pada bidang tersebut mengandung resiko yang rendah. Ditambah dengan investasi pada Saham yang memberikan keuntungan yang sangat baik dari transaksi di tahun 2012. 2.1. Komposisi portfolio investasi DP BNI Periode Tahun 2012
Investasi Deposito Berjangka
Tahun 2011
Tahun 2012
137.169
168.246
16.400
92.400
Komposisi Investasi
5,90 % Deposito On Call
Batasan Investasi
Keterangan
60 %
Investasi di Pasar Uang merupakan investasi dengan ROI yang rendah, sehingga investasi DP BNI di Deposito dan Tabungan relatif kecil.
Saham
572.273
620.806
14,06 %
20 %
Unit Penyertaan Reksadana
159.140
1.250
0,03 %
5%
Obligasi
1.023.150
1.152.332
26,10 %
30 %
Surat Berharga Negara
1.402.965
1.461.894
33,12 %
50 %
• Kinerja investasi Saham di Bursa memberikan keuntung-an yang sangat baik dari transaksi di tahun 2012. • Sedangkan penurunan dari Unit Penyertaan Reksadana merupakan strategi yang dilakukan Pengurus untuk menghindari risiko terhadap exposure / potensi bermasalah (default) Merupakan investasi dengan tingkat resiko rendah, namun menghasilkan ROI yang cukup bagus.
Penyertaan Langsung Pada Saham
301.902
295.756
6,70 %
10 %
Penurunan nilai investasi Penempatan Langsung Pada Saham terjadi karena adanya divestasi pada PT Swadharma Indotama Finance dan PT Swadharma Bakti Sedaya Finance
Tanah & Bangunan
608.077
621.866
14,09 %
15 %
Investasi (lanjutan) perbaikan dan penggantian peralatan Gedung BNI Jl Jend. Sudirman
-
• Investasi meningkat + 4,5% dari tahun sebelumnya • Komposisi Investasi memenuhi ketentuan Batasan Arahan Investasi yang ditetapkan Pendiri.
Total Investasi
4.221.849
4.414.549
100 %
Info DPBNI 15 Edisi 47 / 2013
Pengumuman
3. Tata Kelola Dana Pensiun BNI Pengelolaan Dana Pensiun dituntut lebih mengedepankan tata kelola (governance) yang sesuai dengan Undang-Undang. Beberapa hal yang telah dilakukan dalam pengembangan Tata Kelola Dana Pensiun BNI tahun 2012, adalah : a. Penerbitan baru / penyegaran beberapa Buku Pedoman menggantikan yang lama, untuk mewujudkan pengelolaan DP BNI yang menjunjung aspek kejujuran, kepercayaan, integritas, keterbukaan, tanggung jawab, dan berorientasi kinerja yang diharapkan dapat menjadi landasan operasional DP BNI yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. b. Implementasi pelaksanaan pembayaran Manfaat Pensiun Sekaligus berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam – LK No. PER-50/BL/2012 tanggal 04 April 2012, dari semula batasan pembayaran Manfaat Pensiun Sekaligus dari penerima manfaat pensiun bulanan Rp. 750.000,- per bulan menjadi Rp. 1.500.000,- per bulan. c. Implementasi Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi Bagi Dana Pensiun berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM LK No. PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012. 4. Pendapat Akuntan Publik Kantor Akuntan Publik (KAP) Prof. DR.H.Tb.Hasanuddin, M.Sc. & Rekan telah melakukan General Audit Tahun Buku 2012, dan memberikan pendapat yang dibagi dalam 3 (tiga) Laporan sbb : 4.1. Laporan Keuangan Kantor Akuntan Publik (KAP) Prof. DR.H.Tb.Hasanuddin, M.Sc. & Rekan menyatakan bahwa Laporan Keuangan DP BNI menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan DP BNI tanggal 31 Desember 2012, serta hasil usaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam periode tahun 2012 adalah konsisten dengan tahun sebelumnya, kecuali untuk kebijakan yang dipengaruhi oleh penerapan PSAK 18 (Revisi 2010) dan Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012 yang telah diterapkan per 31 Desember 2012, dimana terjadi perubahan dasar penilaian jenis investasi untuk pelaporan keuangan dan investasi Dana Pensiun. 4.2. Kepatuhan Terhadap Pengendalian Internal Pengurus Dana Pensiun BNI bertanggung jawab untuk menyusun dan menyelenggarakan suatu pengendalian intern. Kantor Akuntan Publik (KAP) Prof. DR.H.Tb.Hasanuddin, M.Sc. & Rekan menggolongkan pengendalian intern yang signifikan ke dalam dua golongan yaitu desain pengendalian intern dan operasi pengendalian intern. a. Kantor Akuntan Publik (KAP) Prof. DR.H.Tb.Hasanuddin, M.Sc. & Rekan menemui beberapa kondisi yang dapat dilaporkan antara lain sbb : • Pembebanan biaya dan pendapatan belum seluruhnya dilakukan secara akrual; • Pengawasan uang muka pembelian masih lemah; • Penyelesaian tindaklanjut laporan audit; • Pemantauan investasi dan Pengurus pada Perusahaan Anak belum maksimal. b. Meskipun demikian, Kantor Akuntan Publik (KAP) Prof. DR.H.Tb.Hasanuddin, M.Sc. & Rekan menyatakan bahwa tidak ada satu pun kondisi yang diungkapkan diatas merupakan suatu kelemahan material.
16 Info DPBNI
Edisi 47 / 2013
Pengumuman
4.3. Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Kepatuhan terhadap hukum,peraturan, kontrak dan ketentuan yang berlaku bagi Dana Pensiun BNI merupakan tanggung jawab Pengurus Dana Pensiun BNI. Hasil pengujian Kantor Akuntan Publik (KAP) Prof. DR.H.Tb.Hasanuddin, M.Sc. & Rekan menunjukkan bahwa berdasarkan unsur yang di uji, DP BNI mematuhi dalam semua hal yang material, dan pasal-pasal yang disebut. Namun demikian, Kantor Akuntan Publik (KAP) Prof. DR. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan memberikan catatan beberapa masalah yang tidak material, berkaitan dengan kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan disertai saran perbaikannya, antara lain dalam hal : a. Pemberian uang muka belum sesuai ketentuan; b. Harga Perhitungan Sendiri (HPS) agar dibuat dan disyahkan Direksi sesuai pedoman yang telah dibuat; c. Evaluasi harga hanya dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan lulus / memenuhi persyaratan administrasi dan teknis; d. Surat jaminan uang muka kerja belum sesuai ketentuan. 5. Prospek Tahun 2013 Dengan memperhatikan kinerja ekonomi tahun 2012, kondisi ekonomi eksternal, serta portofolio yang dikelola, maka Dana Pensiun BNI diharapkan mampu mengoptimalkan kinerja perusahaan anak, mempertahankan nilai investasi tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian, mengurangi asset tidak produktif, serta selalu berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan peserta berdasarkan hasil revaluasi / appraisal serta valuasi aktuaria. 6. Pendapat Dewan Pengawas Dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas serta komitmen Pengurus DP BNI untuk menindaklanjuti hal-hal yang menjadi catatan dan saran perbaikan dari hasil audit independen, Dewan Pengawas DP BNI berpendapat bahwa pertanggungjawaban Direksi DP BNI sebagaimana tercermin dalam Laporan Keuangan DP BNI Tahun Buku yang berakhir per 31 Desember 2012 dapat diterima, dan membebaskan Direksi (acquit et de charge) dari pertanggungjawaban sepanjang tercermin dalam Laporan Keuangan DP BNI Tahun Buku yang berakhir per 31 Desember 2012 tersebut. Demikian laporan kami sampaikan, mohon dimaklumi. DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA,
Ttd.
ANGGORO EKO CAHYO Ketua
DARWIN SUZANDI Anggota
CC : Segenap Peserta, disampaikan melalui Majalah Info DP BNI
Info DPBNI 17 Edisi 47 / 2013
Pengumuman
No. Hal
: PKS/12/ /2013 : Laporan Kusuma Swadharma Triwulan I-2013 Lamp. : 1 (satu) set
Jakarta,
Kepada Yth, Redaksi Info Dana Pensiun BNI Jl. Raden Saleh No. 10 Jakarta Pusat 10430 Dengan hormat, Berkenaan dengan perihal di atas, bersama ini kami sampaikan Laporan Aktivitas Perkumpulan Kusuma Swadharma selama Triwulan I-2013 yang terdiri dari : -
Perbandingan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi per 31 Maret 2012 - 31 Maret 2013 Perbandingan Laporan Sumber Dan Penggunaan Dan Konsolidasi per 31 Maret 2012 - 31 Maret 2013 Daftar Kematian Anggota selama Triwulan I-2013
dengan harapan dapat memperoleh tempat untuk dimuat dalam Info Dana Pensiun BNI edisi yang akan datang, supaya dapat diketahui oleh segenap anggota dari kalangan pensiunan BNI dan keluarga. Demikianlah atas kerjasama Saudara, kami mengucapkan banyak terima kasih.
Hormat kami, PERKUMPULAN KUSUMA SWADHARMA DEWAN PENGURUS
M. Syukri
Hanafi Ahmad
Ketua
Sekretaris/Bendahara
D:\Sekr_Cahya\Sekr\l2.2013\laporan2\lapNRC\Majalah-2013.doc
18 Info DPBNI
Edisi 47 / 2013
Pengumuman
PERKUMPULAN KUSUMA SWADHARMA PERBANDINGAN LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 MARET 2012 dan 31 MARET 2013 PERIODE 03
NO
KETERANGAN
31 03 2012
31 03 2013
RATIO
1
2
3
4
4:3
AKTIVA 1
KAS
2
BANK KAS DAN SETARA KAS
3
SIMPANAN BERJANGKA
4
PERSEDIAAN
5
PIUTANG LAIN LAIN
6
REKENING ANTAR KANTOR
7
AKT.TDK.BERGRK., KENDARAAN, PERLENG.OPS., PERLENG.KTR.
8
AKTIVA LAIN LAIN JUMLAH AKTIVA
8,308,000
4,514,000
54%
187,513,160
460,457,481
246%
195,821,160
464,971,481
237%
2,600,000,000
10,200,000,000
392%
5,659,500
5,949,950
105%
111,137,011
58,013,952
52%
0
0
0%
1,155,523,357
1,069,478,984
93%
82,454,256
310,623,063
377%
4,150,595,284
12,109,037,430
292%
750,000
2,780,000
371%
0
0
0%
476,615
113,924
24%
KEWAJIBAN DAN AKTIVA BERSIH 9
HUTANG
10
BIAYA YMH DIBAYAR
11
PAJAK YMH DIBAYAR
12
PMB YADIB
13
PASIVA LAIN LAIN JUMLAH KEWAJIBAN
0
0
0%
18,354,420
0
0%
19,581,035
2,893,924
15%
1,299,470,502
1,299,470,502
100%
185,000,000
185,000,000
100%
2,795,801,393
9,923,076,209
355%
AKTIVA BERSIH 14
AKTIVA BERSIH TIDAK TERIKAT
15
SUMBANGAN YANG DITERIMA
16
NAIK (TURUN) AKTIVA BERSIH TAHUN LALU
17
NAIK (TURUN) AKTIVA BERSIH TAHUN BERJALAN
(149,257,646)
698,596,795
-468%
JUMLAH AKTIVA BERSIH
4,131,014,249
12,106,143,506
293%
JUMLAH KEWAJIBAN & AKTIVA BERSIH
4,150,595,284
12,109,037,430
292%
D:\Sekr_Cahya\Sekr\l2.2013\laporan2\lapNRC\Majalah-2013.doc
Info DPBNI 19 Edisi 47 / 2013
Pengumuman
PERKUMPULAN KUSUMA SWADHARMA PERBANDINGAN LAPORAN SOMBER DAN PENGGUNAAN DANA KONSOLIDASI PER 31 MARET 2012 DAN 31 MARET 2013 PERIODE: 03
NO 1
KETERANGAN 2
Jan s/d Mar2012 3
Jan s/d Mar2013 4
RATIO 4:3
Perubahan Aktiva Bersih Tidak Terikat
1 2 3 4 5
1
2 3 4 5 6 7
SUMBER DANA Dana luran Anggota Dana Retribusi Jasa Pendapatan Bunga Dana Lain-lain Dana Retribusi Kantor Cab Bandung
396,367,591 52,310,000 31,512,176 38,490,824 0
1,103,031,266 40,550,000 149,322,580 4,699,810 0
278% 78% 474% 12% 0%
JUMLAH SUMBER DANA
518,680,591
1,297,603,656
250%
PENGGUNAAN DANA Beban Kematian - Beban Santunan Kematian - Beban Pelayanan Kematian Beban Personalia Beban Kantor Beban Kendaraan Beban Penyusutan / Penghapusan Beban Lain-lain Beban Pengelolaan Kantor Cabang Bandung
403,200,000 30,498,500 175,314,638 26,142,258 2,353,000 29,443,841 986,000 0
417,500,000 22,228,000 116,755,194 20,579,456 570,000 20,489,677 884,534 0
104% 73% 67% 79% 24% 70% 90% 0%
JUMLAH PENGGUNAAN DANA NAIK (TURUN) AKTIVA BERSIH TIDAK TERIKAT
667,938,237 (149,257,646)
599,006,861 698,596,795
90% -468%
AKTIVA BERSIH SALDO AWAL AKTIVA BERSIH SALDO AKHIR
4,280,271,895 4,131,014,249
11,407,546,711 12,106,143,506
267% 293%
D:\Sekr_Cahya\Sekr\l2.2013\laporan2\lapNRC\Majalah-2013.doc
20 Info DPBNI
Edisi 47 / 2013
Pengumuman
DAFTAR KEMATIAN ANGGOTA PERKUMPULAN KUSUMA SWADHARMA TRIWULAN I TAHUN 2013 NO.
NAMA
NPP/NDP 039560/P
KB/WIL/CAB Surabaya
TGL.WAFAT USIA
1
Bp. M. Achdjab
24-11-2012
74
2
Bp. Barkim Hadikusumo MBA, Drs
081240/P
UGM Yogya
29-11-2012
63
3
Ny. Uniwarsih
049790/PJ
Jatinegara
04-12-2012
76
4
Bp. Masran HD.
052900/P
Balikpapan
07-12-2012
67
5
Ny. Siti Aminah Sadjim
046270/PJ
Harmoni
14-12-2012
63
6
Ny. Acih M. Hasan
005330/PJ
Bogor
14-12-2012
72
7
Ny. Budiyati Mat Hamim
067740/PJ
Jakarta Pusat
19-12-2012
65
8
Ny. Toekimah Surip DS
019250/PJ
Kediri
21-12-2012
72
9
Bp. I Made Sunaja
060650/P
Denpasar
21-12-2012
69
10
Ny. Taslimah Arief Gunawan
046430/PJ
Pasar Mayestik
24-12-2012
67
11
Bp. Hasnin Kay
047270/P
Parigi
27-12-2012
68
12
Sarinten
037050/P
Pasar Mayestik
27-12-2012
75
13
Ny. Sukatmah Muksin N.
004410/PJ
Jakarta Kota
27-12-2012
87
14
Bp. Irhamsyah
16535/NPP
Musi Palembang
28-12-2012
52
15
M. Dimas Abimanyu anak Bp. Sunar M
25707/AK
Kotabaru P Laut
30-12-2012
10hr
16
Bp. Suparno
17
Bagus Hari Saputro
18
Bp. Bambang Cahyanto
19 20
067840/P
Jatinegara
31-12-2012
68
46882/NPP
Bukittinggi
07-01-2013
21
088640/P
Rawamangun
08-01-2013
56
Bp. Drs. Yuliansyah
093150/P
Melawai Raya
12-01-2013
61
Bp. Achijat
052510/P
Pasar Mayestik
12-01-2013
72
21
Ny. Yumnah istri Bp. Syaidat Amsar
072950/IP
Margonda
14-01-2013
59
22
Ny. Dadah Saadah
027030/P
JPK Bandung
17-01-2013
70
23
Bp. Epo Rustana
059820/P
JPK Bandung
18-01-2013
71
24
Bp. Sudirman
045090/P
Pontianak
24-01-2013
73
25
Bp. Hendrik Silitonga
020540/P
Senayan
15-05-2012
81
26
Ny. Fatimah
074700/PJ
Bengkulu
29-08-2012
63
27
Ny. Sartini Leginem
034890/PJ
Magelang
20-09-2012
75
28
Senja Pramana anak Ny. Mardiana Sudarisman
083690/AP
Banda Aceh
09-10-2012
18
29
Bp. A.A. Gde Rai
Denpasar
01-11-2012
67
30
Bp. Faisal Rizal suami Ny. Merry Elrulyani
08-12-2012
36
31
Bp.Ezrom John S Pandy ND.035050 suami Ny. Dorthea R.S.
28-12-2012
71
32
Bp. Arifin Suparman
33
Bp. Abdul Haris suami Ny.Khairani Lubis
34
Bp. Karisoen MS
35
Adiva Firman Adenaya bayi Ny. Yoke Dadiputri
08-01-2013
0
36
Ny. Soemiatun istri Bp. Soetadji
033390/IP
Tanjung Perak
09-01--2013
62
37
Bp. Jogiswara Rachman
020970/P
Jakarta Kota
12-01-2013
72
38
Bp. Hediman
086660/P
Bekasi
14-01-2013
63
39
Ny. Sumarni istri Bp. Sadenan
049120/IP
Semarang
14-01-2013
53
40
Ny. Saunah Sanuri
028790/PJ
Padang
16-01-2013
63
076820/P
P032294/SK Padang 078600/P 044460/P
Manado Sukabumi
02-01-2013
74
120620/SP
Medan
03-01-2013
57
025290/P
Padang
07-01-2013
74
P037640/AK SCA Tangerang
D:\Sekr_Cahya\Sekr\l2.2013\laporan2\lapNRC\Majalah-2013.doc
Info DPBNI 21 Edisi 47 / 2013
Pengumuman
DAFTAR KEMATIAN ANGGOTA PERKUMPULAN KUSUMA SWADHARMA TRIWULAN I TAHUN 2013 NO.
NAMA
NPP/NDP 117430/P
KB/WIL/CAB
41
Bp. Ishak Alfons
42
Ny. Ngatipah Muslat
037650/PJ
Margonda
23-01-2013
72
43
Ny. Purwanirahayu istri Bp. Subagiyo
P021562/IK
Wilayah Surabaya
25-01-2013
41
44
Bp. Samin B Sailan
Jakarta Kota
26-01-2013
76
45
Bp. Arizan Arif
055320/P
Wilayah Padang
27-01-2013
69
46
Ny. Ngadinah istri Bp. Katimin S.
073890/IP
Kramat
28-01-2013
65
47
Ny. Masayu Rohana
005880/PJ
Palembang
29-01-2013
77
48
Ny. Ni Wayan Sarni istri Bp. I Made Keretjek
036130/IP
Denpasar
30-01-2013
71
49
Ny. Sutari Sumarsono
045880/PJ
Tanjung Priok
31-01-2013
68
50
Bp. Rola Paliweng
069220/P
Pare-Pare
51
Frandy B.A.W. anak Ny. Noorcahyo Ariwibowo
52
Bp. Abdul Roni
53
Bp. Soemadji S.
080700/P
Tarakan
02-02-2013
62
54
Bp. Abubahar Ramlie
014420/P
Tanjung Karang
03-02-2013
73
55
Ny. Jarmanis Syafriel
017700/PJ
Pekanbaru
04-02-2013
57
56
Nadiva Sheila B.S anak Bp. Wahyudi Priyo Nugroho
19886/AK
Divisi Kepatuhan
04-02-2013
-
57
Ny. Tatik Supartinah
059400/P
Tanjung Perak
06-02-2013
71
58
Ny. Siti Komariah istri Bp. Roeslan Ramelan
049480/IP
Kramat
06-02-2013
69
59
Bp. MK. Thoyib
032950/P
Rawamangun
06-02-2013
78
60
Bp. Soekarno SW
022500/P
Surakarta
07-02-2013
83
035390/P
Tanjung Perak
TGL.WAFAT USIA
P034266/AK Cilacap 045240/P
Kramat
22-01-2013
57
01-02-2013
69
02-02-2013
3
02-02-2013
73
61
Ny. Ijah Jamaliah Sjamsul Bachri
033910/PJ
Daan Mogot
08-02-2013
74
62
Bp.H.DR.Soekarman MLS B.Kartosedono suami Ny.Peggy Soekarman
029440/SP
Jakarta Pusat
09-02-2013
79
63
Bp. Martua H Lubis
081540/P
JPK Bandung
09-02-2013
62
64
Bp. Drs.A.A. Gede Sajang S, MM
063850/P
Wilayah Denpasar
65
Bp. Ronald Enjang T suami Ny. Yani Sri
66
Ny. Endang Susilastuti istri Bp.Suud Mustaham
67 68 69
Ny. Rizda Amnie Darun Nafis
039710/PJ
Pekanbaru
12-02-2013
64
70
Ny. Nawiha Ismail HK
008140/PJ
Bogor
12-02-2013
66
71
Bp. Kaslan Soeprijanto
059080/P
Gresik
12-02-2013
71
72
Bp. Sumarto bin Mudiman suami Ny. Sumiati Adiwinarsih
054780/SP
Senayan
13-02-2013
-
73
Ny. Irawati Rachmat
096260/PJ
Pasar Mayestik
16-02-2013
46
74
Ny. Euis Suhemi istri Bp. Zulkhairi Asep
111540/IP
Banda Aceh
16-02-2013
43
75
Bp. H. Soengkono, BA
047080/P
Senayan
17-02-2013
73
76
Bp. Pandji Soeroso K.R
010260/P
Fatmawati
19-02-2013
85
77
Ny. Kartini istri Bp. Sahri Sukarya
053610/IP
Bekasi
20-02-2013
58
78
Bp. Abdul Hadi
017450/P
Jakarta Kota
22-02-2013
75
79
Bp. Yunus
006270/P
Jember
24-02-2013
83
80
Bp. Johanes Luji
011990/P
Bima
18-11-2012
73
P030957/SK Tasikmalaya
10-02-2013
70
10-02-2013
54
11-02-2013
60
089730/IP
Gresik
Bp. Iing Ruchli
066230/P
Tasikmalaya
11-02-2013
70
Ny. Ni Nengah Rai Mendra
035990/PJ
Wilayah Denpasar
11-02-2013
71
D:\Sekr_Cahya\Sekr\l2.2013\laporan2\lapNRC\Majalah-2013.doc
22 Info DPBNI
Edisi 47 / 2013
Pengumuman
DAFTAR KEMATIAN ANGGOTA PERKUMPULAN KUSUMA SWADHARMA TRIWULAN I TAHUN 2013 NO.
NAMA
NPP/NDP
KB/WIL/CAB
TGL.WAFAT USIA
81
Ny. Nursyamsiar istri Bp. M. Hoesin
062240/IP
Senayan
15-12-2011
65
82
Bp. Drs. Joni Mulyanto, MM
092430/P
Perguruan Tinggi Bandung
12-01-2013
62
83
Bp. Sukatma
-
Sangga Buana Hotel
01-02-2013
-
84
Bp. R. Herpratjaja, SH
067290/P
UGM Yogya
08-02-2013
69
85
NY. Poedji Soeprapti
063380/PJ
Surabaya
08-02-2013
74
86
Ny. Endang Susilastuti istri Bp. Su’ud Mustaham
089730/IP
Gresik
11-02-2013
60
87
Ny. Jetty Heriawati, S.Sos
087490/P
JPK Bandung
11-02-2013
57
88
Bp. Soekirman Atmosutjipto
069150/P
Melawai Raya
20-02-2013
69
89
Bp. RS. Harthoyo
035850/P
Pecenongan
25-02-2013
76
90
Ny. Sarinah M. Nali
005670/PJ
Pasar Mayestik
25-02-2013
71
91
Ny. Aan. Rohaenih SW. Djajadiningrat
032260/PJ
Majalaya
25-02-2013
71
92
Ny. Rahmatiah Zainuddin
031550/PJ
Pare-Pare
25-02-2013
68
93
Bp. Dulatib Ukib
014890/P
Fatmawati
27-02-2013
78
94
Bp. Supomo Abdullah
077850/PJ
Cirebon
27-02-2013
71
95
Bp. Jantje Bern Tarore
075530/P
Manado
01-03-2013
65
96
Ny. Kamili istri Bp. Rusli Anwar
015950/IP
Jakarta Pusat
02-03-2013
73
97
Bp. H. Muhamad Rasimin
051540/P
Senayan
03-03-2013
73
98
Ny. RR. Arijaningsih
075760/P
Surabaya
04-03-2013
69
99
Bp. Abdul Hadi
091060/P
Banyuwangi
04-03-2013
57
100 Ny. Sri Setijati Soeroso
029360/PJ
Semarang
05-03-2013
69
101 Ny. Soedarmi Soekiman
001430/PJ
Yogyakarta
07-03-2013
95
102 Bp. Soelaksono
057470/P
JPK Bandung
08-03-2013
71
103 Ny. Murti Sapei W.
01550/PJ
Bekasi
09-03-2013
77
104 Bp. Amir Damat
059370/P
Bogor
10-03-2013
71
105 Ny. Rostimah istri Bp. Arpan Ismail
056430/IP
Palembang
10-03-2013
66
106 Ny. Hartati Koessrijanto
022750/P
Surakarta
11-03-2013
75
107 Bp. Iskandar Abbas
051020/PJ
Fatmawati
11-03-2013
70
108 Bp. Soelarsono
033580/P
JPK Bandung
11-03-2013
76
109 Bp. Haripoerwanto RM
026310/P
Bekasi
16-03-2013
80
110
Ny. Hj. Hafni Nasution
043240/PJ
Jatinegara
17-03-2013
69
111
Sdri. Galih Kirana Wulandari
40670/NPP
Sengkang
18-03-2013
26
112
Bp. Abdul Basib
Jakarta Pusat
23-03-2013
69
069540/P
D:\Sekr_Cahya\Sekr\l2.2013\laporan2\lapNRC\Majalah-2013.doc
Info DPBNI 23 Edisi 47 / 2013
Inspirasi
Bisnis Bp. Eriadi :
“Bofet Jalo & Hesna Butik” Di Bukittinggi Jika kita tanyakan kepada sebagian karyawan, apakah sudah memikirkan masa pensiun ? kemungkinan jawaban yang didapat adalah : 1. mikir sih sudah, tapi mempersiapkannya belum, 2. ngapain mikir, ‘kan masih jauh banget, 3. sudah, saya telah memikirkan dan mempersiapkannya. Dari ke-3 jawaban di atas, ternyata hanya sebagian kecil yang memberikan jawaban no. 3. Jadi, kapan sebaiknya mempersiapkan masa pensiun ? Menurut Kasir Iskandar dalam bukunya “Kiat Sejahtera pada Masa Pensiun”, persiapan pensiun ibarat perlombaan marathon, merencanakan dan mempersiapkan masa pensiun sebaiknya dimulai pada saat awal bekerja yaitu pada usia dua puluhan, usia 30 tahun s/d 40 tahun adalah persiapan yang dipercepat, usia 40 s/d. 50 tahun adalah lari sekencang-kencangnya, dan pada usia 56 s/d. 60 tahun sampai pada garis akhir marathon.
Bp. Eriadi Bashar (mantan pemimpin SKC Bukittinggi) termasuk salah seorang yang menganut prinsip sebagaimana tersebut diatas, bahwa masa persiapan pensiun harus dilakukan pada saat awal bekerja. Banyak cara yang ditempuh dalam mempersiapkan masa pensiun, salah satunya adalah merintis usaha (bisnis) sejak dini. Dari hasil kerja kerasnya merintis usaha sejak dini, beliau yang saat ini sudah pensiun, masih tetap sibuk mengurus usaha restoran dan usaha butiknya. Pada hari Minggu tanggal 09 Maret 2013, kami berkesempatan mengunjungi usaha restoran “ Bofet Jalo” dan butik “ Hesna Butik” milik Bp. Eriadi yang berlokasi di samping Plaza Bukittinggi. Dalam kesempatan tersebut Bp. Eriadi berbagi pengalaman mempersiapkan masa pensiun dengan merintis usaha pada saat masih aktif bekerja sebgai pegawai aktif BNI. Menurut Bp. Eriadi, masa persiapan pensiun tidak dapat hanya dilakukan 2 atau 3 tahun sebelum pensiun.
Bp. Eriadi (kiri) menerima kunjungan Info DP BNI di Bofet Jalo, Bukittinggi.
Mengutip pendapat Kasir Iskandar di atas, jika masa persiapan pensiun baru dilakukan 2 atau 3 tahun sebelum pensiun (usia 55 tahun) di ibaratkan sebagai batas akhir garis finis atau persipan yang terlambat. Beliau sangat sependapat dengan Kasir
Diangkat sebagai pegawai tetap BNI pada tahun 1983 beliau mengaku sudah menjalani masa persiapan pensiun. Pada saat awal bekerja beliau sudah mempunyai mimpi dan angan-sangan bahwa suatu kelak nanti harus mempunyai usaha sendiri.
24 Info DPBNI
Edisi 48 / 2013
Iskandar bahwa masa persiapan pensiun harus dilakukan pada saat awal bekerja, dan itu pulalah di telah dijalani.
Inspirasi
Sambil bekerja sebagai pegawai aktif BNI, mimpi dan angan-angan tersebut dicoba untuk diwujudkan. Berbagai usaha telah dicoba untuk digeluti, mulai dengan menjual makanan di kantor, berdagang pakaian, membuka kafe, membuka lembaga pendidikan, sampai dengan membuka restoran dan usaha butik. Menurut pak Eriadi, jika seseorang sudah mempunyai mimpi dan angan-angan untuk menjadi pengusaha, modal dasar selanjutnya adalah “ mau”, mau mencoba, tidak mau gagal, namun tidak takut gagal. Menurut beliau orang yang takut gagal tidak akan pernah berhasil dalam usaha apapun. Pada saat ditempatkan di BNI Selat Panjang pada tahun 2003, Pak Eriadi mencoba membuka kafe. Dengan menyewa lahan dari Pelindo, beliau membuka kafe dengan nama “ Sayang Selat”, yang pengelolaannya diserahkan kepada orang lain. Karena letaknya yang sangat strategis usaha kafe beliau cukup ramai, dan hasilnya setiap akhir minggu Pak Eriadi menerima setoran dari pengelola kafe. Pada Tahun 2004 karena beliau dipindahkan ke cabang Rengat, pengelolaan kafe diserahkan sepenuhnya kepada pihak lain.
Membuka Lembaga Pendidikan Pada tahun 2006, dengan memanfaatkan ruko miliknya yang terletak jantung kota Bukitinggi (samping Plaza Bukittinggi), Pak Eriadi membuka lembaga pendidikan setingkat D.1 dengan nama Lembaga Pendidikan Program Profesi Mandiri (LP3M) untuk jurusan Bahasa Inggris, Akuntansi, dan Komputer. Lembaga pendidikan LP3M cukup ramai, bahkan banyak perusahaan seperti PT. Jasindo, BNI yang mengirimkan karyawannya mengikuti pelatihan di LP3M, apalagi setelah ada penandatanganan kerjasama antara BNI Cabang Bukittinggi dengan LP3M.
awal tahun 2008 Pak Eriadi mulai membuka usaha restoran dengan nama “ Bofet Jalo”. Bofet = restoran atau buffet / kafe, jalo dalam bahasa padang berarti menjalo = menangkap/menjaring. Dengan demikian Bofet Jalo berarti menangkap atau menjaring orang / pengunjung yang ingin makan di restoran. Dengan modal satu gerobak, beberapa meja dan kursi serta seorang karyawan, Pak Eriadi mulai mengelola bofet jalonya. Pada awalnya bofet jalo hanya menjual sate yakni “ sate danguang-danguang” yang cita rasa sudah sangat terkenal di kota kelahiran beliau Payakumbuh. Melihat antusias pengunjung yang kian hari semakin ramai, sementara peminat lembaga pendidikan LP3M semakin berkurang, akhirnya Pak Eriadi memutuskan menutup lembaga pendidikan LP3M pada awal tahun 2010, dan selanjutnya memperluas bofet jalo sampai ke dalam ruko. Dengan diperluasnya bofet jalo sampai ke dalam ruko, menu yang disajikan juga semakin bervariasi. Untuk makanan disamping menu khas sate danguang-danguang untuk sore dan malam hari, pada pagi hari disediakan “katupek pitalah” yang juga sudah sangat terkenal. Selain itu juga ada nasi goreng, soto dll. Untuk minuman juga tersedia beraneka jus, teh, kopi serta jus “nangis” (campuran buah naga dan manggis) sebagai andalan. Menurut Pak Eriadi jus nangis ini sangat baik untuk kesehatan jantung. Untuk menu sate, pak Eriadi tidak membuat sendiri, tetapi membeli langsung dari pengrajin (pembuatnya) di Payakumbuh. Sate tersebut dibelinya seharga Rp. 1.000,-/tusuk. Demikian juga katupek pitalah, didatangkan dari pembuatnya di Pitalah dengan harga perbuahnya Rp. 1.000,-. Di Bofet Jalo untuk satu porsi sate (5 tusuk sate dan 1 ketupat) dijual seharga Rp. 15.000,- Sedangkan untuk menu lain langsung diolah dan dibuat di bofet jalo.
Membuka bofet/restoran Dengan memanfaatkan halaman ruko tempat penyelenggaraan lembaga pendidikan LP3M, pada
Bp. Eriadi di depan Bofet Jalo
Info DPBNI 25 Edisi 48 / 2013
Inspirasi
Menurut Bp. Eriadi, usaha restoran sangat menguntungkan. Pak Eriadi memberi ilustrasi makan sate biasanya akan lebih nikmat jika dibarengi dengan kerupuk kulit, maka menyediakan kerupuk kulit juga menambah omset, dan jika orang sudah makan sate pasti butuh minum, maka penjualan aneka jus, teh dan aneka minuman dingin lainnya juga dapat menambah omset penjualan. Untuk menjalankan bofet jalo, Pak Eriadi mempekerjakan 5 (lima) orang karyawan, dengan omset per hari rata-rata ± Rp. 2 juta, sedangkan untuk hari libur (weekend) rata-rata ± Rp. 5 jt s/d Rp. 6 jt. Dalam mempromosikan usahanya, Pak Eriadi hanya melakukan promosi dari mulut ke mulut. Karena letaknya yang strategis di pusat kota Bukittinggi ditambah statusnya sebagai karyawan BNI yang mempunyai jaringan luas serta jaringan dari istri beliau yang bekerja di Bank Nagari, usahanya cepat dikenal dan berkembang. Selain itu pula, bofet jalo
pernah di ekspos diTV Lokal (TriargaTV) dan beberapa radio amatir di Bukittinggi. Melihat usahanya sudah mulai berkembang dan dengan pertimbangan ingin fokus mengelola usaha dan merawat orang tua yang sudah uzur, pada bulan Januari 2010, Pak Eriadi memutuskan mengundurkan diri dari BNI melalui Program Pensiun Sukarela (PPS). Saat ini bofet jalo milik Pak Eriadi semakin ramai terutama pada akhir pekan. Banyak pejabat-pejabat BNI ataupun pejabat pemerintah daerah yang mencicipi sate danguang-danguang di Bofet Jalo. Bahkan dalam satu kesempatan Wakil Direktur Utama BNI (Ibu Felia Salim) pernah mampir dan makan sate di Bofet Jalo milik Pak Eriadi.
Membuka Usaha Butik Selain memiliki usaha restoran, pak Eriadi juga masih memiliki butik dengan nama “ Hesna Galery”. Sampai saat ini beliau sudah membuka 2 (dua) gallery, 1 galeri dibuka di sebuah Ruko milik sendiri tak jauh dari bofet jalo. 1 (satu) gallery lainnya dibuka di Plaza Bukittinggi. Fashion yang dijual di butik Hesna Galery umumnya busana muslim untuk kaum wanita. Di masing-masing gallery, pak Eriadi mempekerjakan 2-3 orang karyawan. Menutup perbincangannya dengan kami, Pak Eriadi membeberkan beberapa tips / kiat dalam merintis usaha sebagai berikut : 1. Mempunyai impian dan obsesi. Banyak orang mengatakan bahwa impian merupakan awal dari kesuksesan seseorang. Termasuk juga menjadi pengusaha yang sukses. Menjadi pengusaha yang sukses selalu diawali dari impian dan obsesi yang kuat. Namun tentunya tidak berhenti pada impian belaka, harus diikuti dengan segera memulai mewujudkannya. Karena itu untuk menjadi pengusaha yang sukses mulailah dari impian dan jangan takut bermimpi. 2. Mau mencoba, tidak mau gagal, namun tidak takut gagal. Apalah artinya impian dan obsesi jika tidak dicoba untuk mewujudkannya, dan untuk mewujudkan harus mau mencoba. Tidak ada orang yang mau gagal, tetapi jika gagal pun harus siap. Orang yang takut gagal tidak akan pernah berhasil sebagai pengusaha. 3. Tekuni dengan serius. (Zul, April 2013).
26 Info DPBNI
Edisi 48 / 2013
Capita Selecta
Tulisan ini dikutip dari Majalah Info Dana Pensiun yang diterbitkan oleh ADPI (Asosiasi Dana Pensiun Indonesia) edisi 48 (Mei – Juni 2012) pada kolom “Anda Bertanya, Suyat Siswosudarmo Menjawab”. Tulisan ini dimuat atas persetujuan penulis ybs. dan diedit kembali untuk disajikan dalam Majalah Info DP BNI ini.
Jumlah Manfaat Pensiun Yang Dapat Dibayarkan Secara Sekaligus PERTANYAAN : Assalamu’alaikum Wr. Wb., Pada waktu saya mengikuti Diklat Manajemen Umum Dana Pensiun Angkatan XCIII dari tanggal 21 – 24 Mei 2012 mendapat info bahwa Manfaat Pensiun (MP) yang dapat dibayarkan secara sekaligus yaitu apabila besarnya MP per bulan yang akan dibayarkan kepada Peserta sama atau lebih kecil dari Rp 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), maka Nilai Sekarang dari MP tersebut dapat dibayarkan secara sekaligus. Saya mendengar bahwa jumlah tersebut sudah ada perubahan (dinaikkan). Mohon Bapak dapat memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.
perubahan tersebut mulai berlaku setelah 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal diundangkan. Berarti ketentuan tersebut baru diberlakukan secara efektif terhitung mulai tanggal 4 OKTOBER 2012.
1. Manfaat Pensiun Yang Dapat Dibayarkan Sekaligus Berbicara tentang Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yg mengatur mengenai jumlah MP yg dapat dibayarkan secara sekaligus, kita mesti melihat Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun (UUDP) yg menjadi cantolan hukum PMK tersebut.
JAWABAN :
UUDP Pasal 25 ayat (3) menetapkan bahwa dalam hal besarnya MP bulanan lebih kecil dari suatu jumlah tertentu yg ditetapkan DARI WAKTU KE WAKTU oleh MENTERI KEUANGAN maka nilai yg sama DAPAT dibayarkan secara sekaligus. Ketentuan tersebut dimaksudkan UNTUK MENGHINDARI PENATAUSAHAAN JUMLAH YG KECIL UNTUK JANGKA WAKTU YG LAMA [Penjelasan UUDP Pasal 25 ayat (3)].
Nona Yth, Benar bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012 [PMK 50/2012] yg telah diundangkan pada tanggal 3 April 2012, telah ditetapkan perubahan (kenaikan) jumlah MP yg dapat dibayarkan secara sekaligus. Sesuai ketentuan Pasal II PMK 50/2012,
Selanjutnya UUDP Psl 25 ayat (4) menetapkan bahwa Peraturan Dana Pensiun (PDP) DAPAT MEMUNGKINKAN PILIHAN BAGI PESERTA pada saat pensiun atau pada saat pemberhentian dan bagi Janda/Duda atau Anak pada saat Peserta meninggal dunia untuk menerima sampai SEBANYAK-BANYAKNYA 20% (dua puluh
Terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. “Nona” pegawai Dana Pensiun baru di Dana Pensiun “Subur Makmur” (Nama saya dan nama Dana Pensiunnya disamarkan)
Info DPBNI 27 Edisi 48 / 2013
Capita Selecta
perseratus) dari MP secara sekaligus. Dalam penjelasan Psl tsb disebutkan bahwa ketentuan tsb MEMUNGKINKAN pembayaran pertama bagi Peserta maupun Pihak Yg Berhak untuk memperoleh sejumlah uang sampai SEBANYAKBANYAKNYA 20% (dua puluh perseratus) dari Nilai Sekarang MP, untuk KEPERLUAN MASA TRANSISI PADA AWAL PENSIUN. UUDP Psl 25 ayat (3) tsb memberikan mandat (kuasa) kepada Menteri Keuangan sewaktuwaktu untuk menetapkan sampai batas maksimal Jumlah MP yg dapat dibayarkan secara sekaligus. Kata “DAPAT” dalam UUDP Psl 25 ayat (3) dan ayat (4) tsb artinya adalah TIDAK BERSIFAT WAJIB (ALIAS SUNAH HUKUMNYA). UUDP hanya memberikan peluang atau pintu mengenai pembayaran MP tsb secara sekaligus. No 1
2
3
Dasar Hukum
Apakah peluang atau pintu tsb akan dibuka lebar-lebar 100% (seratus persen), atau akan dibuka sebagian (misalnya ¾ pintu, atau ½ pintu, atau ¼ pintu dsb). Bahkan apabila pintu tsb akan ditutup rapat-rapat pun tidak melanggar UUDP. Bahwa sifat tidak wajib tsb lebih jelas dapat dilihat dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang pembayaran MP secara sekaligus. Menurut catatan kami, jumlah batas maksimal MP yg dapat dibayarkan secara sekaligus sejak pertama kali ditetapkan di tahun 1993, sampai sekarang telah dilakukan (5) KALI PERUBAHAN (KENAIKAN). Berikut kami sajikan berturut-turut perubahan (peningkatan) jumlah maksimal MP yg dapat dibayarkan secara sekaligus tsb.
Jumlah MP Yg Dapat Dibayarkan Secara Sekaligus
Keterangan
KMK 230/KMK.017/1993 Tgl 26 Februari 1993 • Psl 13 ayat (1) • DPPK-PPMP yg menggunakan rumus bulanan < * Jumlah tsb Rp.100.000* Nilai Sekarang dari MP tsb dapat dibayarkan telah diubah sekaligus (DINAIKKAN) • Psl 13 ayat (2) • DPPK-PPMP yg menggunakan rumus sekaligus < dengan KMK Rp.12.000.000* MP tsb dapat dibayarkan sekaligus 343/1998 • Psl 20 • DP-PPIP, jumlah akumulasi iuran dan hasil pengembangannya < Rp. 12.000.000* dapat dibayarkan sekaligus KMK 343/KMK.017/1998 Tgl 13 Juli 1998 • Psl 13 ayat (1) • DPPK-PPMP yg menggunakan rumus bulanan < * Jumlah tsb Rp.300.000* Nilai Sekarang dari MP tsb dapat dibayarkan telah diubah sekaligus (DINAIKKAN) • Psl 13 ayat (2) • DPPK-PPMP yg menggunakan rumus sekaligus < dengan KMK Rp.36.000.000* MP tsb dapat dibayarkan sekaligus 231/2002 • Psl 20 • DPPK-PPIP, jumlah akumulasi iuran dan hasil pengembangannya < Rp 12.000.000* dapat dibayarkan sekaligus • Psl 26 ayat (3) • DPLK, jumlah dana yg telah disetor atas nama Peserta dan pengalihan dana dari DPPK serta hasil pengembangannya < Rp 36.000.000* dapat dibayarkan sekaligus KMK 231/KMK.06/2002 Tgl 16 Mei 2002 • “Psl 13 ayat (1) a • DPPK-PPMP yg menggunakan rumus bulanan < * Jumlah tsb Rp.400.000* Nilai Sekarang dari MP tsb dapat dibayarkan telah diubah sekaligus (DINAIKKAN) • “Psl 13 ayat (1) b • DPPK-PPMP yg menggunakan rumus sekaligus < dengan PMK Rp.50.000.000* MP tsb dapat dibayarkan sekaligus 91/2005 • “Psl 13 ayat (2) • MP yg telah diterima setiap bulan dari Dana Pensiun yg telah pensiun sebelum 16 Mei 2002, Nilai Sekarang dari MP yg belum dibayarkan dapat dibayarkan sekaligus
28 Info DPBNI
Edisi 48 / 2013
Capita Selecta
No
Dasar Hukum • “Psl 20 ayat (1)
• “Psl 13 ayat (3)
4
PMK 91/PMK.05/2005 Tgl 5 Oktober 2005 • “Psl 13 ayat (1)
• “Psl 13 ayat (2) • “Psl 20 ayat (1) • “Psl 26 ayat (3)
• “Psl 26A ayat (1)
• “Psl 13 ayat (3)
4
• “Psl 13 ayat (4), “Psl 20 ayat (2), “Psl 26A ayat (2) PMK 50/PMK.010/2012 Tgl 3 April 2012 • Psl 13 ayat (1) • Psl 13 ayat (2) • Psl 20 ayat (1)
• Psl 26 ayat (3)
• Psl 13 ayat (3)
• Psl 13 ayat (5) Psl 20 ayat (3) • Psl 13 ayat (4) Psl 20 ayat (2)
DPPK DPLK PPMP PPIP
Jumlah MP Yg Dapat Dibayarkan Secara Sekaligus • DP-PPIP apabila bagian dari MP yg akan dibayarkan per bulan < Rp 50.000.000* bagian dari MP tsb dapat dibayarkan sekaligus • Pembayaran MP secara sekaligus tsb di atas dapat dilakukan HANYA APABILA PDP MEMUAT KETENTUAN TENTANG DAPAT DIBAYARKANNYA MP TSB SECARA SEKALIGUS
Keterangan
tsb • DPPK-PPMP yg menggunakan rumus bulanan ≤ Rp * Jumlah 750.000* Nilai Sekarang dari MP tsb dapat dibayarkan telah diubah sekaligus (DINAIKKAN) • DPPK-PPMP yg menggunakan rumus sekaligus ≤ Rp dengan PMK 100.000.000* MP tsb dapat dibayarkan sekaligus 50/2012 • DPPK-PPIP akumulasi iuran dan hasil pengembangannya ≤ Rp 100.000.000* dapat dibayarkan sekaligus • DPLK, akumulasi iuran dan pengalihan dana dari DPPK serta hasil pengembangannya ≤ Rp 100.000.000* dapat dibayarkan sekaligus • Jumlah MP yg dapat dibayarkan sekaligus tsb di atas adalah SETELAH dikurangi pengambilan sekaligus maksimal 20% dari MP • MP-PPMP YG TELAH DITERIMA SETIAP BULAN OLEH PENSIUNAN, JANDA/DUDA, ANAK SEBELUM 5 OKTOBER 2005 ≤ Rp 750.000* Nilai Sekarang dari MP yg belum dibayarkan dapat dibayarkan sekaligus • Pembayaran MP secara sekaligus tsb di atas HANYA DAPAT DILAKUKAN APABILA PDP MEMUAT KETENTUAN TENTANG DAPAT DIBAYARKANNYA MP TSB SECARA SEKALIGUS
• DPPK-PPMP yg menggunakan rumus bulanan ≤ Rp 1.500.000, dapat dibayarkan sekaligus • DPPK-PPMP yg menggunakan rumus sekaligus ≤ Rp 500.000.000, dapat dibayarkan sekaligus • DPPK-PPIP, jumlah akumulasi iuran dan hasil pengembangannya ≤ Rp 500.000.000, dapat dibayarkan sekaligus • DPLK, jumlah akumulasi iuran dan pengalihan dana dari DP lain serta hasil pengembangannya ≤ Rp 500.000.000, dapat dibayarkan sekaligus • MP-PPMP YG TELAH DITERIMA SETIAP BULAN OLEH PENSIUNAN, JANDA/DUDA, ANAK ≤ Rp 1.500.000 Nilai Sekarang dari MP yg belum dibayarkan, dapat dibayarkan sekaligus • Pendiri dapat menetapkan jumlah MP yg dapat dibayarkan secara sekaligus dengan nilai yg LEBIH RENDAH dari jumlahjumlah tsb di atas • Pembayaran MP secara sekaligus tsb dapat dilakukan DALAM HAL KETENTUAN TSB DIMUAT DALAM PDP
PMK 50/2012 diberlakukan secara efektif terhitung mulai tgl 4 Oktober 2012 [Psl II]
: Dana Pensiun Pemberi Kerja : Dana Pensiun Lembaga Keuangan : Program Pensiun Manfaat Pasti : Program Pensiun Iuran Pasti
Info DPBNI 29 Edisi 48 / 2013
Capita Selecta
Pada PPMP dalam menghitung besarnya MP dapat menggunakan rumus bulanan (cirinya adalah Faktor Penghargaan Per Tahun Masa Kerja menggunakan angka prosentasi = %), atau menggunakan rumus sekaligus (cirinya adalah Faktor Penghargaan Per Tahun Masa Kerja menggunakan angka desimal). Peluang atau pintu yg diberikan oleh UUDP dan PMK tsb akan dibuka lebar-lebar, atau akan dibuka sebagian, atau akan ditutup rapat-rapat adalah merupakan kebijakan Pendiri dan harus ditetapkan dalam PDP agar ada kepastian hukum. Kebijakan tsb tergantung dari perimbangan Pendiri apakah orientasinya berprinsip kesinambungan penghasilan karyawan pada purna bakti atau pembayaran secara sekaligus. UUDP Psl 5 ayat (1) huruf b dan ayat (2) huruf c menetapkan bahwa PDP ditetapkan oleh Pendiri. Dengan kata lain, bahwa Pendirilah yg diberikan wewenang oleh UUDP untuk menetapkan PDP. Namun demikian, penjelasan Psl 5 ayat (1) huruf b dan ayat (2) huruf c bahwa PDP ditetapkan oleh Pendiri SETELAH MENDENGAR DAN MEMPERHATIKAN PENDAPAT DAN SARAN KARYAWAN. Ada kemungkinan sudut pandang dan orientasi Pendiri dan Karyawan (Peserta) mengenai pembayaran MP secara sekaligus tsb seiring sejalan. Namun ada kemungkinan bahwa orientasi Karyawan (Peserta) dipersimpangan jalan dengan sudut pandang dan orientasi Pendiri. Apabila orientasi Pendiri berprinsip pada kesinambungan penghasilan pada purna bakti, tetapi Karyawan TERGODA pembayaran MP secara sekaligus dan “tuntutan” tsb tidak dapat diakomodasikan oleh Pendiri, kemungkinan Karyawan (Peserta) merasa bahwa pendapat dan sarannya terabaikan oleh Pendiri. Keadaan seperti ini bisa menciptakan hubungan yg kurang harmonis antara Pemberi Kerja dan Karyawan (Peserta), dapat menimbulkan keadaan yg kurang kondusif dalam suasana kerja. Dalam UUDP penjelasan Psl 25 ayat (3) disebutkan bahwa pembayaran MP secara sekaligus tersebut adalah dimaksudkan UNTUK MENGHINDARI PENATAUSAHAAN JUMLAH YG KECIL UNTUK JANGKA WAKTU YG LAMA. Apakah MP dengan jumlah Rp 1.500.000 (DPPKPPMP rumus bulanan) atau Rp 500.000.000 (DPPK-PPMP rumus sekaligus dan DPPK-PPIP) yg 30 Info DPBNI
Edisi 48 / 2013
dapat dibayarkan secara sekaligus sebagaimana diatur dalam PMK 50/2012 dianggap kecil ? sehingga perlu dihindari penatausahaan untuk jangka waktu yg lama ? Jawaban atas pertanyaan tsb mungkin sama, mungkin berbeda, karena sangat relatif dan sangat subyektif, tergantung dari sudut pandang dan pertimbangan masing-masing insan. Apakah program pensiun dianggap tidak mampu bersaing dengan program jaminan sosial lainnya? Sepanjang pengetahuan kami, SATU-SATUNYA PROGRAM JAMINAN SOSIAL MASYARAKAT YANG MENJAMIN KESINAMBUNGAN PENGHASILAN UNTUK KESEJAHTERAAN DI HARI TUA HANYALAH PROGRAM PENSIUN. Dalam kaitan ini, seyogyanya baik Pendiri dalam menetapkan PDP mengenai jumlah MP yang dapat dibayarkan secara sekaligus maupun Peserta dalam hal memilih pembayaran MP secara sekaligus hendaknya sangatlah berhatihati. 2. Dampak Pembayaran MP Secara Sekaligus Bagi Dana Pensiun (1) Apabila dalam PDP MP yang dapat dibayarkan secara sekaligus pintunya dibuka lebarlebar, dan Peserta mengambil MP tsb secara sekaligus, ada kemungkinan semua Peserta (paling tidak sebagian besar Peserta) MP nya akan dibayarkan secara sekaligus. (2) Apabila MP yang telah diterima setiap bulan oleh Pensiunan, Janda/Duda, dan Anak dalam PDP pintunya dibuka lebar-lebar, ada kemungkinan seluruh Pensiunan, Janda/Duda, dan Anak akan mengambil secara sekaligus Nilai Sekarang dari MP yg belum dibayarkan. (3) Akibat dari butir (1) dan (2) adalah : • Kemungkinan Dana Pensiun hanya “mengurusi” Peserta Aktif (tidak ada Pensiun bulanan dan kesinambungan penghasilan “PUPUS” sudah). • Kemungkinan akan terjadi pengeluaran kas yg cukup besar, dapat mengganggu likuiditas DP dan Rasio Kecukupan Dana DP bisa menurun dan akan terjadi defisit pendanaan. Pendiri / Pemberi Kerja harus menambah iuran tambahan yg cukup besar, bisa memberatkan kondisi keuangan Pendiri / Pemberi Kerja.
Capita Selecta
(4) Apabila dalam PDP yg telah disahkan oleh Menteri Keuangan ada ketentuan yg substansinya kurang lebih berbunyi “Dalam hal besarnya MP yang akan dibayarkan kepada Peserta lebih kecil dari batasan jumlah yang dapat dibayarkan secara sekaligus sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan, maka MP tsb dapat dibayarkan secara sekaligus”, ini artinya bahwa Pendiri mengambil kebijakan BUKA PINTU LEBARLEBAR. Apakah kebijakan tsb akan tetap dan terus dipertahankan ? Kiranya Pendiri perlu mengkaji ulang. Apabila kebijakan tsb akan ditinjau kembali, seyogyanya segera dilakukan, masih ada kesempatan untuk mengubah PDP tsb, karena PMK 50/2012 baru diberlakukan secara efektif terhitung mulai tanggal 4 Oktober 2012. 3. Dampak Pembayaran MP Secara Sekaligus Bagi Peserta (1) Semakin besar peluang MP yg dapat dibayarkan secara sekaligus, semakin jauh dari falsafah dasar tujuan program pensiun, yaitu untuk menjamin kesinambungan penghasilan Karyawan pada purna bakti, untuk kesejahteraan di hari tua bagi dirinya, Istri/Suami dan Anak-anaknya (2) Mendorong bersifat konsumtif. Beberapa bulan uang pensiun sudah habis untuk pengeluaran yang sebenarnya tidak mendesak, tidak perlu dan tidak penting
Belum lagi biaya hidup untuk Jandanya dan Anak-anaknya yang mungkin masih kecilkecil. (7) Banyak yang menyesal mengapa memilih pembayaran MP dibayarkan secara sekaligus, dan menjadi iri kepada teman-temanya yg memilih pembayaran secara bulanan (8) Yang memilih MP pembayaran secara bulanan kemungkinan lebih tenang, selalu optimis, semangat dan selalu bergairah, sebab ada yg ditunggu, dan yg ditunggu itu setiap bulan insya Allah pasti datang, yaitu uang pensiun (apalagi kalau secara berkala, misalnya setiap tahun ada kenaikan uang pensiun) (9) Ada yg berpenghasilan sekian tidak cukup. Yg lain berpenghasilan sekian-sekian juga tidak cukup. Bahkan dibayarkan sekaligus juga tidak cukup. Cukup memang relatif, parameternya sangat subyektif. Semakin pandai bersyukur, semakin merasa cukup. Insya Allah hidup ini nikmat Nona, demikian jawaban yang dapat kami sampaikan, semoga ada manfaatnya. Kurang lebihnya kami mohon maaf lahir bathin. Terima kasih Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
(3) Bila tidak berjiwa bisnis, sebentar saja uang pensiun untuk modal usaha bisa ludes (4) Ujian dan cobaan semakin besar, berat dan bervariasi, atas dana tunai yang dipegangnya (5) Apabila tidak bisa menggunakan uang, uang pensiun yang diterima secara sekaligus bisa menjadi “racun” bagi dirinya (6) Andai Usia Pensiun Normal 55 tahun dan diasumsikan Sang Pensiunan pada usia 72 tahun baru kembali ke alam baka, berarti setelah berhenti bekerja ia masih mengalami hidup selama 17 tahun. Apabila dalam waktu sekitar satu tahun uang pensiunnya sudah habis, sedangkan uang pensiun tsb adalah satusatunya sumber penghasilan, lalu darimana selama 16 tahun ia membiayai hidupnya ?
Info DPBNI 31 Edisi 48 / 2013
Capita Selecta
Beberapa Kiat Dalam Menyiasati Plafond Askes Oleh : Bp. Santika
Dalam sistem penjaminan kesehatan pensiunan yang bekerja sama dengan asuransi pastilah dikenal apa yang disebut sebagai plafond / limit yaitu yang dianggap sebagai batas dari penjaminan baik dalam nilai uang atau dalam jumlah hari perawatan. Pastilah tidak mungkin ada perusahaan asuransi yang mau menanggung resiko tanpa batas.
B
agi pensiunan yang relatip tidak pernah dirawat maupun yang pernah dirawat karena sakit yang tidak terlampau berat maka plafond askes tentu sangat membantu dan tidak menjadi masalah. Namun bila pensiunan itu sudah menjalani rawat inap dan penyakit yang diderita relatip berat atau penyembuhannya bersifat jangka panjang maka plafond ini terasa kecil kendati tetap membantu. Patut untuk disadari bahwa tidak mungkin ada suatu aturan yang dapat memuaskan semua pihak dan menurut studi banding yang dilakukan kesejumlah pengelola kesehatan pensiunan yang bekerjasama dengan pihak asuransi semua memakai batas berupa plafond. Berdasarkan pengalaman selama ini keluhan akan datang dari peserta yang plafondnya sudah habis namun masih memerlukan biaya untuk berobat baik rawat inap maupun rawat jalan pasca rawat inap. Dari pengalaman itu ada beberapa kiat yang dilakukan oleh para pensiunan maupun oleh pihak asuradur dalam menyiasati plafond askes tersebut yang mungkin dapat sedikit meringankan beban overlimit daripeserta.
Berdasarkan jenjang jabatan pensiunan tersebut semasa aktif yang bersangkutan berhak untuk dirawat di klas IA dengan plafond kala itu sebesar Rp.35 juta,-. Pensiunan tersebut kemudian berkonsultasi dengan dokter bedah tulang yang menangani dan pihak rumah sakit untuk mendapat gambaran biayanya.
Dari Pihak Pensiunan Seorang istri pensiunan di Jakarta harus menjalani operasi tulang pinggul dan sebagian tulang pinggulnya harus diganti dengan tulang artifisial.
32 Info DPBNI
Edisi 48 / 2013
Dari konsultasi tersebut diperoleh gambaran total biaya untuk klas IA sekitar Rp.125 juta,sedangkan untuk klas III sekitar Rp.60 juta,-. Dengan
Capita Selecta
pertimbangan bahwa dokter yang menangani juga dokter yang sama, maka diputuskan untuk dirawat di klas III. Memang dari segi kenyamanan sedikit berkurang karena di Klas IA hanya 2 orang dalam ruangan sedangkan di klas III ada 6 orang. Namun dengan mempertimbangkan segala aspek akhirnya sang istri dioperasi dan dirawat di klas III dan sembuh dengan baik dengan tambahan biaya yang jauh lebih kecil. Berbeda halnya dengan rekan pensiunan dari Bandung dimana suaminya harus menjalani operasi dibagian perut sehingga harus dirawat beberapa hari. Memperhatikan plafond yang ada sesuai dengan hak yang bersangkutan dan juga kemungkinan biaya rawat inap dan paska rawat inap yang cukup besar maka rekan pensiunan tadi bermaksud untuk sedikit mengirit agar overlimitnya tidak terlampau besar. Kebetulan hak pensiunan tersebut adalah di klas IA. Maka langkah yang ditempuh pensiunan tersebut adalah menggunakan klas III pada waktu masuk rumah sakit (sebelum tindakan operasi) dan pindah ke klas IA begitu keluar dari ruang operasi dengan pertimbangan bahwa sebelum operasi paling hanya dilakukan pemeriksaan pendahuluan. Dengan demikian layanan sesuai hak setelah operasi tetap didapat dan biaya sedikit diirit. Pengalaman pensiunan yang lain ada juga dengan membandingkan beberapa rumah sakit dimana dokter yang menangani juga praktek untuk mengetahui biayanya. Sepanjang dokternya sama dapat dipilih rumah sakit yang lebih murah. Kendati layanan mungkin berbeda pastilah banyak yang bisa dihemat untuk mengatasi overlimit dengan catatan kualitaslayanan inti seperti dokter/operasi dinilai sama. Kiat ini tentu tidak applicable apabila didaerah tempat tinggal pensiunan hanya ada satu rumah sakit. Disamping alternatip-alternatip tersebut diatas masing-masing pensiunan seyogyanya mengetahui limit/plafond askesnya dimana hal ini bisa ditanyakan ke BNI Life atau ke Korwil/Cabang PP BNI setempat. Hal ini penting karena ada sementara rumah sakit yang tidak peduli dengan limit yang diberikan oleh pihak asuransi saat pertama kali dirawat di rumah sakit. Pertimbangannya karena rumah sakit
berorientasi hanya pada kesembuhan pasien dan tidak mungkin menghentikan perawatan ditengah jalan hanya karena plafond habis. Masalah biaya dianggap menjadi tanggung jawab pasien. Mengapa hal ini dikemukakan, tentu bukan bermaksud agar pasien pulang saja bila plafond sudah habis kendati belum sembuh. Dengan mengetahui plafond setidaknya pasien dan keluarga sudah bisa mempersiapkan biaya selanjutnya, baik dengan meminjam dari YDDS, meminjam dari Koperasi Swadharma maupun meminjam dari anggota keluarga.Bagi pensiunan yang mempunyai tabungan yang cukup tentu hal ini tidak menjadi masalah yang berarti.Namun bagi sebagian besar pensiunan yang tidak mempunyai tabungan yang cukup maka hal ini penting untuk disikapi.
Dari Perusahaan Asuransi Kerap Perusahaan Asuransi memberikan pembatasan plafond kepada rumah sakit dimana pensiunan dirawat. Pembatasan atau pemberian plafond secara berjenjang ini tentu berdasarkan pengalamannya bahwa bila seseorang dirawat dengan klasifikasi sakit tertentu katakanlah demam berdarah, dari klaimklaim yang masuk pada umumnya menghabiskan biaya rata-rata sekian rupiah. Maka dari itu kepada rumah sakit yang merawat akan diberikan plafond sebesar itu untuk sementara. Apabila ada hal-hal khusus yang menyebabkan pasien bersangkutan harus dirawat lebih lama yang tentunya memerlukan biaya yang lebih besar dari rata-rata biaya untuk penyakit yang sama maka perusahaan asuransi akan memberikan tambahan plafond sepanjang plafond tahunannya masih ada atau belum terlampaui dan indikasi medisnya jelas. Dasar pemikiran dari pemberian plafond secara berjenjang ini sebenarnya sangat baik yaitu agar plafond peserta tidak dimanfaatkan secara komersial oleh pihak rumah sakit. Namun demikian maksud baik pihak asuradur ini belum tentu baik atau mulus dalam implementasinya. Kerap pihak asuradur abai dalam meng-up date pemberian plafond kepada rumah sakit karena pihak rumah sakit maupun pihak tertanggung tidak bertanya lagi atau meminta konfirmasi kepada
Info DPBNI 33 Edisi 48 / 2013
Capita Selecta
Kesimpulan Ada beberapa hal yang patut diketahui apabila kita sampai menderita sakit dan menjalani rawat inap yaitu : Pertama, kita patut untuk mengetahui seberapa parah sakit kita apakah bersifat jangka pendek (misalnya operasi usus buntu, demam berdarah dan lainnya) atau cukup berat yang memerlukan waktu penyembuhan cukup panjang (misalnya stroke, diabetes militus, jantung dan lainnya). Hal ini penting untuk mengetahui gambaran dampak biayanya.
asuradur untuk meminta tambahan plafond apalagi masih seringnya terjadi hambatan teknis dalam komunikasi. Jadi dalam hal ini tidak ada komunikasi yang baik antara asuradur, rumah sakit dan pihak tertanggung. Kiat asuradur dalam pemberian plafond secara berjenjang ini baru dapat berjalan dengan baik apabila sejak awal sudah diketahui oleh pihak tertanggung. Apabila plafond yang diberikan pertama sudah habis maka pihak rumah sakit akan menghubungi langsung pihak asuradur atau memberitahukan pihak tertanggung yang kemudian pihak tertanggung menghubungi pihak asuradur. Untuk itulah sebagaimana dikemukakan didepan, penting kiranya bagi pihak tertanggung mengetahui plafond tahunannya. Dengan demikian akan terjadi komunikasi yang baik antara para pihak dan layanan perawatanpun akan berjalan dengan baik dan pada gilirannya maksud baik pihak asuradur dalam memberikan plafond secara berjenjang kepada rumah sakit dapat mencapai sasarannya.
34 Info DPBNI
Edisi 48 / 2013
Kedua, kita harus mengetahui berapa plafond asuransi kesehatan kita dan hak kelas rumah sakit yang diperkenankan. Dalam hal ini harusada koordinasi/komunikasi yang aktif antara peserta dengan BNI-Life dan rumah sakit. Ketiga, kita harus mengetahui sumber-sumber pembiayaan diluar plafond askes antara lain pinjaman dari YDDS, berapa jumlah yang bisa diperoleh karena ada limitnya juga, pinjaman dari Koperasi Swadharma setempat dan tidak kalah pentingnya berapa kekuatan tabungan kita sendiri bila sampai terjadi overlimit. Dari semua itu pada akhirnya kita sendirilah yang harus meramunya atau menyeimbangkan. Seperti pengalaman beberapa rekan pensiunan diatas bahwa kita tidak harus bertahan pada kelas rumah sakit sesuai hak yang diperkenankan atau pada rumah sakit tertentu apabila diperkirakan akan menimbulkan overlimit yang cukup besar kecuali sumber-sumber pembiayaannya sudah ada gambaran. Mudah-mudahan pengalaman rekanrekan pensiunan tadi dapat menjadi masukan yang berguna.
Serba-Serbi
Apa Khabar Lansia Indonesia Tampaknya hanya sedikit sekali masyarakat Indonesia yang pernah membaca atau mengetahui tentang Undang – Undang Kesejahteraan Lanjut Usia (Lansia), oleh karena itu sengaja saya tampilkan tulisan ini agar dapat dibaca oleh para pensiunan Bank BNI khususnya, dan keluarga besar Bank BNI pada umumnya. Hal tersebut saya sajikan hanya menyangkut hal-hal yang dianggap penting saja untuk diketahui. ( H. Salma Suharna, SH ) 1. Kesejahteraan Lansia. Dibentuknya Undang-undang Kesejahteraan Lanjut Usia (Lansia) No. 13 tahun 1998 sebagai pengganti dari Undang-Undang No. 4 / 1965 (Pemberian Bantuan Penghidupan Orang Jompo) sangatlah penting, mengingat jumlah penduduk lanjut usia semakin bertambah, sebagai dampak dari semakin membaiknya kondisi kesehatan masyarakat, sehingga berpengaruh kepada usia harapan hidup yang semakin meningkat.
a. b. c. d. e.
Pelayanan keagamaan & mental spiritual. Pelayanan kesehatan. Pelayanan kesempatan kerja. Pelayanan pendidikan & pelatihan. Pelayanan untuk mendapatkan kemudahan dalam penggunaan fasilitas umum dan prasarana umum. f. Pemberian kemudahan dalam layanan dan bantuan hukum. g. Bantuan sosial.
2. Kriteria Lanjut Usia. Ditetapkan dalam undang-undang tersebut bahwa setiap orang yang berusia 60 tahun keatas dikategorikan sebagai orang lanjut usia (lansia). Lansia dikelompokkan lagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu : a. Lansia Potensial yaitu lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan / atau dapat menghasilkan barang / jasa. b. Lansia tidak potensial, yaitu lansia yang tidak berdaya dalam mencari nafkah sehingga hidupnya tergantung pada bantuan orang lain. 3. Hak Lansia.
Contoh Lansia Potensial
Hak lansia sebagaimana diatur dalam pasal (11) UU tsb, adalah :
Info DPBNI 35 Edisi 48 / 2013
Serba-Serbi
Sumber yang kami kutip dari PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia) menyebutkan bahwa fasilitas kemudahan dalam pelayanan umum / publik antara lain : a. Potongan harga tiket maskapai penerbangan pemerintah (Garuda) dengan menyerahkan fotokopi KTP seumur hidup. b. Potongan harga tiket maskapai pelayaran pemerintah (Pelni) dengan menyerahkan fotokopi KTP seumur hidup. c. Potongan harga tiket kereta api. d. Potongan harga tiket untuk memasuki tempat rekreasi / hiburan. e. Pengurangan nilai pajak PBB apabila diajukan permohonan secara tertulis. f. Pelayanan kesehatan di rumah sakit umum. g. Pelayanan KTP seumur hidup. 4. Tugas dan tanggung jawab. Pemerintah bertugas mengarahkan, membimbing, dan menciptakan suasana yang menunjang terlaksananya upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia dan bersama-sama masyarakat serta keluarga bertanggung-jawab atas terselenggaranya upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia. 5. Peran serta masyarakat. Peran serta masyarakat, baik perorangan, keluarga dan organisasi sosial mempunyai hak dan kewajiban yang seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia. Hal mana telah dicontohkan secara konkrit antara lain oleh : • PP Bank BNI yang sejak didirikan pada tahun 1978 telah berperan aktif meningkatkan kesejahteraan anggotanya. • Di lembaga pemerintah & swasta, masih memanfaatkan tenaga pensiunan yang masih potensial untuk menjabat sebagai staf ahli atau staf pengajar. • Hotel Sangga Buana memberikan tarif khusus kepada para pensiunan BNI. • Bis Transjakarta (busway) & kereta KRL Jabodetabek menyediakan tempat duduk prioritas bagi para lansia. • Loket khusus di stasiun kereta api bagi para lansia. • Loket khusus bagi para lansia di rumah sakit umum.
36 Info DPBNI
Edisi 48 / 2013
Kepada kelompok / lembaga tsb. seyogyanya Pemerintah memberikan penghargaan sebagaimana diatur dalam pasal (24) Undang-undang tsb sehingga diharapkan lembaga-lembaga lainnya ikut berperan aktif membantu kesejahteraan para lansia. 6. Sanksi pidana & sanksi administrasi. Agar peraturan tsb mengikat semua pihak, maka ditetapkan sanksinya sbb. : Setiap orang atau badan / organisasi yang dengan sengaja tidak melakukan pelayanan dalam rangka peningkatan kesejahteraan sosial sebagaimana diatur pada pasal2 berkenaan, padahal menurut hukum yang berlaku baginya ia wajib melakukan perbuatan tsb, diancam dengan pidana selamalamanya 1 (satu) tahun atau denda sebanyak Rp. 200.000.000,- (duaratusjuta rupiah). (ps. 26 UU 13/1998 ). Setiap orang atau badan / organisasi / lembaga yang sengaja tidak menyediakan aksesibilitas bagi lanjut usia sebagaimana dimaksud pada pasal berkenaan, dapat dikenakan sanksi administrasi berupa teguran lisa, teguran tertulis, dan pencabutan izin. (ps. 27 UU 13 / 1998). 7. Penutup. Tampaknya peranan Pemerintah dan lembaga2 berkenaan terhadap pelayanan peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia dinilai masih sangat kecil. Disini diperlukan keseriusan seluruh pihak didalam melakukan sosialisasi dan peran nyata dari seluruh pihak, agar segera sadar bahwa ”Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai para pendahulunya” (H. Salma Suharna, SH – PP BNI Cianjur ).
Serba-Serbi
Selamat Hari Lansia Nasional Tanggal 29 Mei 2013
Selamat Hari Lansia Nasional 29 Mei 2013
Ageing and Healthy Menuju Tua : Sehat, Mandiri & Produktif
M
elengkapi tulisan Bp. H. Salma Suharna diatas, perkenankanlah kami mengingatkan Bapak, Ibu pembaca sekalian, sekiranya belum mengetahui bahwa di Indonesia ada peringatan Hari Lanjut Usia (Lansia) Nasional yang jatuh setiap tanggal 29 Mei. Ditetapkannya tanggal 29 Mei sebagai Hari Lansia Nasional terkait dengan nilai historis dan strategis peristiwa yang melatar belakanginya. Hari Lansia Nasional dicanangkan secara resmi oleh Presiden Soeharto di Semarang pada tgl. 29 Mei 1996 sebagai penghormatan atas jasajasa Dr. Radjiman Widiodiningrat yang dalam usia lanjutnya ( 69 tahun) masih dipercaya untuk memimpin sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 29 Mei 1945. Adapun tema Hari Lansia Nasional tahun 2013 ini adalah ”Lanjut Usia Pelopor Jati Diri Bangsa”.
Usia Harapan Panjang
Hidup
Menurut PWRI, usia harapan hidup di kota-kota besar bahkan lebih tinggi, mencapai 73 – 74 tahun. Kondisi demikian menyebabkan jumlah penduduk lansia mengalami kenaikan. Dimana pada tahun 1970-an hanya sebesar + 2 juta orang, pada tahun 2010 jumlahnya mencapai + 24 juta orang. Untuk itu perhatian Pemerintah maupun lembaga-lembaga lainnya perlu ditingkatkan karena peningkatan jumlah lanjut usia berpotensi menimbulkan peningkatan pada rasio ketergantungan lanjut usia ( old age dependency ratio ) yaitu perbandingan penduduk usia produktif (15 – 64 tahun ) terhadap penduduk usia lanjut (65 tahun keatas). Data yang kami peroleh untuk di Indonesia tahun 2010 sebesar 8,32% yang berarti setiap 100 penduduk usia produktif akan menyokong 8 orang lansia berusia 65 tahun keatas. Menurut catatan Dep. Sosial, dari 24 juta lansia saat ini, sebanyak 1,8 juta diantaranya terlantar.
Bertambah
Menurut ketua PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia) Prof. Dr. Haryono Suyono, yang kami kutip dari majalah Gemani, usia harapan hidup penduduk Indonesia semakin meningkat. Bila pada tahun 70-an hanya berkisar pada usia 45 – 50-an tahun, maka pada tahun 2011 UNDP (United Nations Development Programme) mencatat bahwa usia harapan hidup penduduk Indonesia mencapai 69,4 tahun.
Namun demikian, sisi positifnya adalah sebagian besar dari para lansia tersebut adalah pensiunan, baik dari PNS, TNI/Polri, BUMN ataupun lainnya. Sebagian dari mereka sebelum masa pensiun telah mempersiapkan diri dengan berbagai ketrampilan sehingga saat pensiun tiba, telah siap beralih profesi dan melanjutkan pengabdian pada bangsa & negara. (Idhs – dari berbagai sumber ).
Info DPBNI 37 Edisi 48 / 2013
Serba-Serbi
Meretas Bisnis Dari Bahan Bekas Oleh Bp. Ambijo Inovasi dan kreasi ampuh menghadirkan nuansa baru. Begitupun pada barang kerajinan yang memanfaatkan barang bekas. Barang bekas yang layak dipilih antara lain adalah kertas bekas pembungkus semen. Apabila hal ini bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin akan menyulap barang yang tidak berharga tersebut menjadi barang yang bernilai. Bahkan harga jualnya bisa menyentuh angka puluhan sampai ratusan ribu Rupiah. Sebagai contoh untuk membuat beraneka kerajinan antara lain seperti dompet, tas, bantal, rompi dengan ragam yang cantik & menarik.
Kertas semen bekas sbg. bahan baku
Proses pembuatannya diawali dengan membersihkan kertas semen dari kotoran, kemudian direbus dengan mencampurkan pewarna tekstil, lalu dijemur hingga kering. Setelah itu kertas semen tersebut disetrika, dipotong dan dijahit sesuai pola. Proses terakhir adalah finishing dengan diberi lapisan pernish agar mengkilap. Apabila dipasarkan harganya bisa bervariasi menurut model, ukuran, bahkan dapat juga diberi tambahan asesoris / pernak-pernik lainnya. Harganya berkisar dari yang termurah Rp. 25.000,sampai dengan Rp. 100.000,-.
memotong & menjahit
Bagi Bapak / Ibu yang berminat untuk ikut meretas bisnis dari bahan bekas tersebut, sebenarnya sudah banyak dipromosikan, dipamerkan dan diperjual-belikan terutama di kota-kota besar. Sebelum memulai cobalah membeli dua atau tiga buah sebagai contoh. Selamat mencoba ! (Ambijo, Kebumen, 7 Mei 2013).
siap dipasarkan
38 Info DPBNI
Edisi 48 / 2013
Renungan
Mempersiapkan Diri Menyambut Ramadhan
H
ai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, QS.2 : 183. Abu Umamah ra. Berkata : “Ya Rasulullahu Saw tunjukkan padaku amalan yang bisa memasukanku ke syurga.” Beliau menjawab: “Atasmu puasa, tidak ada (amalan) yang semisal dengan itu.” HR. an-Nasa’i. Dalam menyambut bulan Ramadhan, seringkali kita tidak punya persiapan sama sekali. Sehingga ketika datang bulan yang istimewa ini, sikap kita terhadap kedatangan bulan ini adalah seperti bulan-bulan biasa saja. Bahkan kadang-kadang kita menganggap bahwa bulan istimewa ini akan mendatangkan banyak beban. Na’udzubillah min dzalik! Seringkali kita kurang memahami hukumhukum syara’ (alQur’an dan as-Sunnah Rasulullah) berkaitan dengan bulan Ramadhan. Bulan yang penuh berkah, rahmat dan ampunan dari Allah ini, sehingga kita akan banyak melihat orang Islam (termasuk kita sendiri secara sadar atau tidak sadar) melanggar hukum-hukum syara’ di bulan Ramadhan. Karena itu selayaknya ada persiapan yang patut dilakukan. Mengapa?, karena kita ingin sekali mendapatkan buah Ramadhan yang sangat mahal itu dengan melakukan ibadah secara optimal dan maksimal. Misal 10 malam terakhir lebih
khusyu’ beribadah dengan qiyamu-lail, tadarrus (mengkhatam-Qur’an). Dari awal ramadhan kita membaca al-qur’an dengan tartil sambil memahami terjemahannya agar kita tahu apa yang kita baca. Dari pagi menjelang siangnya taklim (mempelajari dasar-dasar aqidah, rukun-rukun iman, rukun-rukun Islam, mempelajari kaidah-kaidah metode-metode pengambilan hukum/fiqh dll). Pintar-pintarlah kita memilih dan mengambil nilai maksimal, sehingga bukan saja kita merasa senang dan gembira dengan datangnya Ramadhan, akan tetapi memang sudah kita persiapkan sematang mungkin untuk berlomba-lomba meraih predikat orang yang bertaqwa. Mari kita lupakan dan masukkan ke dalam keranjang sampah produk-produk buatan setan yang nyaris selalu kita pakai setiap hari seperti Amarah (marah) QS.3:133-134, Zhan (sakwasangka) QS.6.116,148, Tajassasu (mencari-cari kesalahan orang lain) QS.49:12, Azza (menggoda/mendukung kemaksiatan) QS.19:83, Astafzir (hasut) , Hasadd (benci dan dengki karena ada rasa iri) QS.2:109, QS.4:55, Tamannau (iri hati atas karunia yang diberikan Allah pada orang lain) QS.4:32, Baghya (dengki karena berselisih),QS.2:213, QS.3:19, QS.45:17, Ghili (menghilangkan dendam, karena penduduk surga tak ada yang punya dendam) QS.7:43, QS.15:47, Hamazah (hanyut mengikuti bisikan dan ketidaksenangan yang datangnya dari setan) QS.23:97, QS.6:113, Khoidhin (malas shalat, malas shodaqoh dan gemar membicarakan yang bathil) QS.74:43-45, Ghibah (membicarakan orang lain namun orang tersebut tidak suka, apalagi keburukannya, lebih baik diam dan bersabar) QS.58:7-9, Khalwath (berduaan antara perempuan dan laki-laki yang bukan muhrim) dan Rafats (berhubungan badan) selama melakukan shaum
Info DPBNI 39 Edisi 48 / 2013
Renungan
dan seabrek-abrek produk-produk terbaru made in syaithan. Mari kita berlomba mensucikan hati agar di hari yang fitrah (idul fitri) nanti kita memang lebih pantas merayakannya. Persiapan persiapannya : 1. Persiapan Nafsiyah (Jiwa kita) Persiapan nafsi (jiwa ini) adalah kita memang menyambut dengan hati gembira bahwasanya Ramadhan datang sebagai bulan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dengan bukti memperbanyak ibadah (qiyamul-lail, menegakkan sholat-solat nawafil seperti sunnat qobliyah shubuh, qobliyah dan ba’da zhuhur, ba’da maghrib dan ba’da isya’, tadarrus, baik yang masih terbata-bata undang guru iqra’ untuk memperlancarnya dan bagi yang cukup lancar khatamkan 1X dengan syarat dapat membaca minimal 215 ayat sehari semalam, atau 1 Juz sehari semalam atau ± 4 ‘ain sehari semalam) kalau konsisten pasti kita bisa khatam, perbanyak istighfar, tasbih, tahmid, tahlil setelah sholat-sholat wajib, jangan langsung ambil bantal lagi. Intensifkan taklim. Hal ini akan lebih jernih menerima materi pelajaran diwaktu perut kosong ketimbang penuh, walau kita selalu akan didampingi oleh teman-teman kita yang bernama ngantuk, malas dan pusing,. Makna-nya kita memandang Ramadhan bukan sebagai bulan penuh beban melainkan bulan penuh berkah, bulan untuk berlomba-lomba meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah (ubudiyah) untuk meraih derajat tertinggi di sisi Allah SWT. Jiwa yang suci (Tazkiyatun nafsi) akan melahirkan rasa ikhlas, lebih sabar, lebih tawakal (ketergantungan pada Allah) yang semakin meningkat dan amalanamalan hati lainnya, yang akan menuntun seseorang kepada jenjang ibadah yang berkualitas dan kuantitas. Seorang yang menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadhan tanpa memiliki kesiapan secara nafsiyah dikhawatirkan puasanya akan menjadi sia-sia sebagaimana beberapa hadits Rasulullah SAW yang dikeluarkan (takhrij) dan Jarh wa Ta’dil-nya sbb : • Sanad : dari Amru bin Rafi’ dari Abdullah bin alMubarak dari Usamah bin Zaid (shaduuq yuham)
40 Info DPBNI
Edisi 48 / 2013
dari Said al-Maqburi (shaduuq) dari Abu Hurairah RA berkata, bersabda Rasulullah SAW “Berapa banyak orang berpuasa, tidak mendapatkan bagian dari puasanya kecuali lapar dan dahaga, dan berapa banyak orang yang shalat malam, tidak mendapatkan bagian dari ibadahnya melainkan hanya bergadang saja.” [Hadits Riwayat Ibnu Majah No.1680] – kedudukan Hasan-Shahih, juga • Sanad : dari Sulaiman dari Ismail (shaduuq) dari Amru (laisa bihi ba’s) dari Abu Said al-Maqburi dari Abu Hurairah RA dengan matan yang sama HR.Ahmad No.8501, kedudukan hadits Hasan. • Sanad : dari Abu Khalid al-Ahmar (Shaduuq imam) dari Usama bin Zaid (shaduuq yuham) dari Said bin Abi Said Kaisan (shaduuq) dari Abu Hurairah RA dari Rasulullah HR.Ahmad 9308, kedudukan hadits Hasan dan, • Sanad : dari Ishaq bin Isa (shaduuq) dari Abdurrahman bin Abi az-Zainad (mudhtharribul hadits) dari Amru bin Abu Amr (laa ba’sa bih) dari Said bin al-Maqburi (shaduuq) dari Abu Hurairah HR Darimi No.2604 – kedudukan hadits Hasan. Kesimpulan : Karena semua hadits hadits di atas dihukum HASAN maka tidaklah dapat langsung dijadikan hujjah, namun karena banyak Mutabi’ nya (yang meperkuat), maka hadits ini bisa dijadikan hujjah mengingat betapa pentingnya menjaga Puasa agar tidak jatuh dalam kesia-sian belaka. 2. Persiapan Tsaqafiyah (Faham Hukumnya) Untuk dapat meraih amalan di bulan Ramadhan secara optimal diperlukan pemahaman yang cukup mengenai Fikih tentang Puasa (Fiqh ash-Shiyâm). Karena persiapan tsaqafiyah (ilmu hukum) tidak kalah penting bagi seseorang untuk mendapatkannya. Dengan pemahaman fiqh ash-shiyâm yang baik dia akan memahami dengan benar mana perbuatan yang dapat merusak nilai dan mana perbuatan yang dapat meningkatkan nilai dan kualitas shiyamnya. Nabi SAW bersabda: “Allah tidak mencabut ilmu setelah ia berikan kepada kalian secara sekaligus namun Allah mencabutnya dari mereka dengan cara mewafatkan ‘ulama yang sekaligus tercabut keilmuan mereka, sehingga yang tinggal hanyalah manusiamanusia bodoh. Mereka dimintai fatwa, lalu mereka memberikan fatwa berdasarkan logika mereka, mereka sesat dan meyesatkan” HR.Bukhri No.98, (Shahih) 6763 (Shahih), Muslim 4829 (Shahih), Turmudzi No.2576 (Shahih), Ibnu Majjah
Renungan
No.51 (Shahih), Ahmad No.6222, 6498, 6602, & HR Darimi No.241 (Shahih)
“amalan yang paling dicintai Allah yang terus menerus (dilakukan) meskipun sedikit” HR.Muslim No.1305 (Hasan)
Layak kiranya “Orang berilmu mengetahui tingkatan-tingkatan ibadah, perusak-perusak amal, dan halhal yang menyempurnakannya dan apa-apa yang menguranginya” Suatu amal perbuatan tanpa dilandasi ilmu al-Qur’an (fa’lamu) QS.47.19, maka kerusakannya lebih banyak daripada kebaikannya. Ilmu itu sebelum amal QS.17:36. Amal yang paling utama adalah beriman, yang karenanya seseorang baru diperintah untuk Sholat QS.4:103, QS.62:9 dan diperintah untuk Shaum (puasa) QS.2:183.
Dengan itu kita dapat mengetahui “Kaifiyat” berpuasa dan shalat yang benar serta sesuai dengan syariat Islam. Itu semua hanya bisa diraih melalui taklim, bukan taqlid.
“Rasulullah pernah ditanya, ‘Sedekah apakah yang paling utama?’ Beliau menjawab, ‘Seutama-utamanya sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan’.”
Namun hadits ini dhaif dan berlawanan dengan hadits-hadits lain yang tidak mengkhususkan di bulan ramadhan saja : “sedekah yang paling utama adalah sedekah yang meninggalkan pelakunya dalam kecukupan” HR Bukhari No.4936 (Hasan-Shahih) “sedekah yang paling utama atau paling baik adalah sedekah yang diberikan ketika ia mampu” HR.Muslim No.1716 (Shahih lighairi) “sedekah yang paling utama ialah yang diambil dari sisa kebutuhan sendiri” HR Nasa’i No.2487 (Hasan), & No.2496 (Shahih lighairi).
3. Persiapan Jasadiyah (menjaga phisik) Tidak dapat dipungkiri bahwa aktifitas Ramadhan banyak memerlukan kekuatan fisik, untuk shiyamnya, qiyamu-lainya (tarawih), tilawahnya (tadarrus), taklimnya (menambah ilmu), dan aktifitas ibadah lainnya. Tetap beraktifitas dan berolahraga, namun tak perlu berlebihan. Untuk itu diperlukan waktu istirahat yang cukup (4 jam pada malam hari dan 2 jam di siang harinya), jangan terlalu banyak mengkonsumsi lemak dan karbohidrat tapi kombinasikan dengan sayuran dan buah-buahan yang berserat) serta yang murah serta jangan lupa baca do’a ketika berbuka “Dzahabaz zhoma’u wab tallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaAllah” HR.Abu Daud, Nasai (derajat hadits Hasan). 4. Persiapan Malliyah (membersihkan harta) Persiapan materi ini bukanlah dihabiskan untuk membeli pakaian baru atau untuk membeli kue-kue ied’ul-fitri, atau bekal perjalanan pulang kampung. Ingatlah QS.63:10. Fokuskan ke infaq, shadaqah dan zakat. Apakah kita selama ini sudah benar, janganjangan karena Ramadhan, kita tiba-tiba sangat dermawan sementara 11 bulan berikutnya anda kita kikir bin pelit. Memang betul pahala di Ramadhan dilipat gandakan sebagaimana kehendak Allah SWT. Imam at-Tirmidzi meriwayatkan :
Hadits lain “cukuplah salah seorang dari kalian mengerjakan shalat dua raka’at dhuha untuk menggantikan semua itu” HR.Abu Daud 1094 (Hasan), maksudnya untuk mengganti bila memang tidak ada yang bisa disedekahkan Suatu ketika ada shahabat bertanya pada istri Rasulullah, Aisyah RA. “Wahai ummul mukminin, bagaimankah amalan Rasulullah SAW?, Apakah beliau mengkhususkan suatu amalan pada hari tertentu? Aisyah menjawab, “Tidak, amalan beliau adalah terus menerus. Dan siapapun kalian, pasti mampu melakukan amalan yang Rasulullah SAW mampu lakukan” HR.Muslim 1304 (Shahih lighairi) Dalam matan yang lain “amalan yang paling dicintai Allah yang terus menerus (dilakukan) meskipun sedikit” HR.Muslim No.1305 (Hasan) Sekian semoga kita tetap diberi Allah tetes kasih sayangnya, walau hanya setitik, itulah yang kita harapkan. (fr-130613).
Info DPBNI 41 Edisi 48 / 2013
Berita Duka Cita
Pensiunan meninggal dunia pada tahun 2013 (Sambungan) NO. 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97
PENSIUNAN HERPRATJAJA SH SOENGKONO, BA ALBERT SUPUSEPA PANDJI SOEROSO K. R M.RAHARDJO SOEDOMO YUNUS S.HARTHOYO DULATIF UKIB JANTJE TARORE SOEDJATMIKO.R MUHAMMAD RASIMIN.H ARIJANINGSIH, NY. ABD. HADI MOH.SYAMSIR LUWI SOELAKSONO SYAMSUDDIN PATANING DARMALIS SYAM AMIR DAMAT HARTATI KOESSRIJANTO, NY. SOELARSONO HARIPOERWANTO.RM WILFONIS SUPANDY TAMPUBOLON RACHMAT SALEH ALIEF SUPARDI, DRS. NICOLAAS KOWAL ABDUL BASIB M.SJACHRONI SAHIDI TASNIM ARYATI NASUTION,NY ABOE BAMBANG DJENAWI PONIRAN M.AMIN KADAS HUSAIN ABDULLAH SOEGIARTO.RM MUDJIONO, DRS. WANDA SOEPARNO ZAINAL ARIFIN SJAFRI SAUN RALAM S POERNOMO.R SUMARDI SATIM B.ENTONG ABDUL LATIEF MIDON HARIANDJA, DRS. AZINAR SIDIK MARDJUKI BIN MURSALI ASPALIL ACHMAD THOLIB GUNAWAN AMANUDDIN ZAHARA IBRAHIM HERMAN T YUYUS DARNAWINATA, SE ADE DJUNAEDI SLAMET DJOJOSUWARTO.HM M.SANIIN B.ROJAN MAMING NAYAR KARTI HADIPURNOMO WAGINO ISKANDAR ATJO AMIN IBRAHIM SUNARYA T., Drs. TUKUL WIDYANTO, S.Sos. DHIAUDDIN AZHARI
DANA 067290 047080 062710 010260 017750 006270 035850 014890 075530 041690 051540 075760 091060 018870 057470 078610 055530 059370 022750 033580 026310 065330 016700 020800 028910 069540 015100 062630 074400 022670 064140 074120 018840 053020 020430 084330 040550 060060 018240 020900 024960 078620 021440 077360 056230 025820 014120 025610 087810 052620 059710 027300 067330 099120 035810 030390 014670 077500 031400 019060 018380 044860 084530 112690 044230
UNIT UGM SNY BKS FMI BKS JBR PCG FMI MDO FMI SNY SBY BWI DMG JPK TLI JBI BGR SLO JPK BKS JNG BGR BGR MDO KPG BKS TEB FMI SBY DMG JPU MKS FMI YGY PMK JNG SMD TRG TPR W05 CLP PMK JPU BKS MDN PMK SBY MGD BDG MGD LSW PNK PTB GRT BGR DMG MKS JNG KRM W07 W09 RWM MGD LGS
TANGGAL WAFAT 08/02/2013 17/02/2013 18/02/2013 19/02/2013 19/02/2013 24/02/2013 25/02/2013 27/02/2013 01/03/2013 03/03/2013 03/03/2013 04/03/2013 04/03/2013 06/03/2013 08/03/2013 09/03/2013 10/03/2013 10/03/2013 11/03/2013 11/03/2013 16/03/2013 16/03/2013 18/03/2013 18/03/2013 19/03/2013 23/03/2013 25/03/2013 27/03/2013 27/03/2013 28/03/2013 28/03/2013 28/03/2013 30/03/2013 03/04/2013 04/04/2013 04/04/2013 10/04/2013 11/04/2013 14/04/2013 14/04/2013 17/04/2013 20/04/2013 25/04/2013 26/04/2013 27/04/2013 28/04/2013 29/04/2013 29/04/2013 29/04/2013 01/05/2013 04/05/2013 12/05/2013 13/05/2013 17/05/2013 18/05/2013 19/05/2013 21/05/2013 23/05/2013 25/05/2013 27/05/2013 28/05/2013 28/05/2013 31/05/2013 06/06/2013 09/06/2013
Direksi dan segenap Pegawai Dana Pensiun BNI turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya dan kami mendoakan semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan YME 42 Info DPBNI
Edisi 48 / 2013
Galeri Foto
FOTO-FOTO HUT DP BNI – 53
Info DPBNI 43 Edisi 48 / 2013
Galeri Foto
FOTO-FOTO SOSIALISASI DP BNI
Bp. Soemadji memberikan sambutan dalam acara sosialisasi yang akan dilakukan DP BNI di hadapan pimpinan Korwil PP se-Jabodetabek di kantor PP Pusat BNI tgl. 19 Maret 2013
Para hadirin antusias menyimak paparan yang disampaikan Dirut & Dir. Kepesertaan DP BNI
Tim sosialisasi DP BNI pada saat acara sosialisasi di Bandar Lampung, berkunjung di kios Bp. Amri Gasmus (pensiunan BNI pengusaha pakaian muslim)
44 Info DPBNI
Edisi 48 / 2013
Tim sosialisasi DP BNI berkunjung ke kediaman Bp. Miran (pensiunan BNI yang menjadi pengusaha penggilingan padi) di Sukarame, Bandar Lampung
Galeri Foto
FOTO-FOTO OPERASIONAL DANA PENSIUN BNI
Suasana di bagian investasi pasar modal
Mencermati pergerakan harga saham
Latihan pemadaman api secara tradisional dipandu petugas dari Damkar JakPus
Latihan pemadaman api menggunakan APAR
Info DPBNI 45 Edisi 48 / 2013
Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1434 H