Edisi 50 | Januari 2014
Info DPBNI Media Komunikasi Peserta
Laporan Keuangan DPBNI 31 Desember 2013 (Unaudited)
Profil : PT. Tri Handayani Utama Sekilas BPJS Kesehatan Tips : Mendulang Uang Dari Halaman Rumah
Daftar Isi
Info DPBNI Senarai Halaman
Pembina & Penanggung Jawab Direksi Dana Pensiun BNI Tim Pengelola Majalah
Firstalibia S. K. Bachfuandy Y. B. Bambang Supriadi Dika Mayangsari Fitria Ayu Citra R. Helmi Zulkarnaen Sonny Ariyanto
− − − − − − −
Ketua Wakil Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Sirkulasi & Distribusi Divisi USM Alamat Korespondensi Jl. RadenSaleh 10, JKT 10430 Tel. (021) – 31909369 Fax. (021) – 31902187 e-mail :
[email protected] website : www.dapenbni.co.id Pencetak PT PP Mardi Mulyo Cover Depan “Laporan Keuangan DP BNI Desember 2013” Cover Belakang “Foto BersamaMunas PP BNI”
2 | Info DPBNI 50
Salam Redaksi
3
Info Dapenbni : Kinerja DPBNI Semstr II – 2013 4 Berita Afiliasi : Kinerja Bamuis Triwulan III
11
Profil Afiliasi : PT. Tri Handayani Utama
17
Berita PP
20
: Oleh-oleh dari Munas
Info Afiliasi : Lapkeu PKS 23 Lapkeu Koperasi Swadharma 25 Kabar Peserta : Bapak H. Rochwan Supriatna 28 Bapak Jaja 29 Inspirasi
: Bisnis Peternakan Ikan
30
Serba – Serbi : Sekilas BPJS Kesehatan 33 Keanggotaan PP, YDDS, PKS 38 Tips Memanfaatkan Halaman 42 Religi
44
Galeri Foto
45
Kabar Duka
47
Salam Redaksi
Salam Sejahtera, Pembaca yang budiman, Ijinkan kami terlebih dahulu mengucapkan “Selamat Tahun Baru 2014” teriring do’a semoga tahun ini segala usaha dan hasil dari jerih payah kita dapat lebih meningkat dan lebih baik lagi dari tahun yang telah berlalu. Seperti biasa pada awal tahun kami selalu menyajikan “Laporan Keuangan Dana Pensiun BNI (Unaudited)” per Desember 2013 yang merupakan proyeksi apa yang telah kami capai selama setahun silam. Seperti diketahui bersama bahwa perekonomian Indonesia turut terimbas dengan krisis financial dunia dan secara tidak langsung DPBNI pun turut terkena dampaknya. Namun atas Berkat dan Rahmat Tuhan YME dan juga tentunya do’a kita bersama sehingga DPBNI dapat mencapai target sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2013. Pada edisi kali ini kami mengajak para pembaca sekalian untuk lebih mengenal sekilas profil PT. Tri Handayani Utama (PT. THU) sebuah perusahaan anak DPBNI yang juga bertindak sebagai “Holding Company” DPBNI dimana pada Tanggal 5 Desember 2013 yang lalu merayakan hari jadinya yang ke-49. Dirgahayu PT. Tri Handayani Utama. Tim Anjangsana DPBNI kali ini memilih Kota Sumedang untuk bertegur – sapa dengan pensiunan yang tinggal di kota tersebut. Silahkan mengikuti pemaparan mereka saat bersilaturahim dengan pensiunan BNI yaitu : Bp. H. Rochwan Supriatna dan Bp. Jaja. Bila Bapak / Ibu memiliki rumah dan masih ada halaman / lahan “kosong” meskipun sempit, serta menginginkan adanya tambahan penghasilan dapat mengikuti tips – tips dari salah satu “Ahlinya” yaitu Bapak Joko Tetuko seorang pebisnis “Pensiunan BNI” yang terbilang cukup sukses dengan agribisnisnya. Akhir kata kami segenap jajaran Redaksi Majalah Info DPBNI berharap apa yang kami sajikan kali ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya dan semoga dimasa yang akan datang dapat lebih baik lagi kualitasnya.
Redaksi menerima tulisan dan atau artikel yang sesuai dengan misi Info DPBNI, baik tentang investasi, pengetahuan, kesehatan ataupun kisah – kisah baik berupa pengalaman pribadi ataupun orang lain. Demi menghindari hal – hal yang tidak diinginkan, lebih diutamakan bila tulisan merupakan karangan / karya asli, dan bila tulisan atau artikel merupakan saduran, diharapkan untuk mencantumkan sumbernya dengan lengkap. Redaksi berhak untuk merubah sebagian atau keseluruhannya dan berhak pula untuk memuat ataupun tidak memuatnya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kritik dan saran juga sangat diharapkan. Tulisan atau artikel yang dimuat akan diberikan imbalan sepantasnya, untuk itu bila berkenan dimohon untuk mencantumkan Nomor Rekening di setiap artikel yang dikirimkan.
Info DPBNI 50 | 3
Info Dapenbni
LAPORAN KEUANGAN & PORTOFOLIO INVESTASI DPBNI SEMESTER II TAHUN 2013 (Unaudited) Pembaca Info Dana Pensiun BNI yang kami hormati, berikut ini kami sampaikan informasi yang berkenaan dengan Laporan Keuangan Dana Pensiun BNI Semester II tahun 2013 berikut dengan Laporan Hasil Investasi Tahun 2013 (laporan disajikan dalam format data digital Tahun 2013 dari pihak regulator dalam hal ini adalah Otoritas Jasa Keuangan). Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca khususnya bagi Peserta Dana Pensiun BNI serta sebagai gambaran tentang kondisi keuangan terkini dari dana pensiun yang kita cintai ini. Penyajian ini juga dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban Pengurus untuk menyampaikan keterangan kepada Peserta, sesuai ketentuan Peraturan Dana Pensiun BNI. Seluruh Laporan yang disajikan berikut adalah versi Unaudited kecuali bila disebutkan berbeda. 1. Aset Neto Aset Neto pada akhir Semester II Tahun 2013 sebesar Rp. 5,02 triliun, jika dibandingkan dengan posisi akhir Semester I 2013 sebesar Rp. 5,16 triliun, nampak mengalami penurunan 3,63% atau Rp._189,16 miliar. Unsur aktiva yang mengalami perubahan cukup signifikan adalah : Investasi : • Surat Berharga Negara menurun Rp. 58,94 miliar, karena adanya pelepasan investasi investasi pada Surat Berharga Negara FR20 (jatuh tempo) dan adanya penurunan harga pasar. • Deposito On Call dan Deposito berjangka meningkat Rp. 23,11 miliar, dengan adanya kenaikan posisi DOC dan Deposito Berjangka di Bank Permata cabang Sudirman (kelolaan Fund Manager.Schroders). • Saham menurun Rp. 10,00 miliar dikarenakan menurunnya harga pasar atas saham – saham yang dimiliki DPBNI • Obligasi Korporasi meningkat Rp. 22,66 miliar, dipengaruhi pembelian emisi baru a.l. obligasi berkelanjutan jasa marga tahap I, Adira DMF, Bank CIMB Niaga, Astra Sedaya Finance dan Bank Permata. • Unit Penyertaan Reksadana menurun Rp. 2,12 miliar, karena adanya penjualan beberapa Reksadana a.l. Reksadana Schroders Dana Prestasi.
4 | Info DPBNI 50
Aset Lancar Diluar Investasi : Aset Lancar Diluar investasi meningkat a.l. karena dari Piutang pembelian Surat berharga / saham (terutama yang dikelola oleh Fund Manager Schroders). Liabilitas Diluar nilai Kini Aktuarial : Meningkat 103,86% atau Rp. 46,54 miliar, terutama dipengaruhi meningkatnya hutang pembelian saham di bursa efek dan hutang pajak untuk tahun 2013, yang dibuku di akhir semester II 2. Perubahan Aset Neto Perubahan Aset Neto merupakan laporan yang menunjukkan unsur – unsur yang menyebabkan perubahan pada Aset Neto selama periode berjalan. Unsur – unsurnya a.l. pendapatan, biaya investasi dan biaya operasional, iuran pensiun dan pembayaran pensiun. Kenaikan Aset Neto sampai dengan Semester II Tahun 2013 sebesar Rp. 504,42 miliar sedangkan pencapaian sampai dengan Semester I Tahun 2013 kenaikan aset neto adalah Rp. 693,58 miliar. Penurunan aset neto di semester II dipengaruhi pembayaran manfaat pensiun sekaligus dan penurunan nilai wajar / nilai pasar investasi saham dan surat berharga negara
Info Dapenbni
3. Hasil Usaha Bersih. Hasil Usaha bersih pada akhir Semester II (setelah pajak) Tahun 2013 sebesar Rp. 379,50 miliar, sebelum pajak Rp. 386,90 miliar, jika dibandingkan dengan posisi akhir Semester I 2013 (sebelum pajak) sebesar Rp. 209,09 miliar, nampak mengalami peningkatan 85,04% atau Rp. 177,81 miliar. Unsur Hasil Usaha Bersih di semester II ini yang mengalami perubahan cukup signifikan adalah : Pendapatan Investasi : Pendapatan investasi sampai dengan akhir semester II Tahun 2013 telah mencapai Rp. 379,50 miliar atau meningkat 81,59% dari pencapaian sampai dengan akhir semester I Tahun 2013. Peningkatan pendapatan dikontribusikan terutama oleh Bunga (Deposito, Deposito On Call, Obligasi dan Surat Berharga Negara), Dividen Saham & Penyertaan Langsung (Perusahaan Anak) dan Sewa Tanah dan atau Bangunan. Beban Investasi : Beban investasi sampai dengan akhir semester II Tahun 2013 sebesar Rp. 55,46 miliar atau mencapai 116,81% dari realisasi sampai dengan semester I Tahun 2013. Hal ini dipengaruhi adanya kebutuhan perbaikan / maintenance Gedung di Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta. Beban Operasional : Beban operasional s/d Akhir semester II Tahun 2013 sebesar Rp. 18,59 miliar. Hal ini dipengaruhi adanya accrued beban Jasa produksi atas kinerja profitabilitas tahun 2013 yang melampaui target.
LAPORAN ASET NETO Per 31 Desember 2013
NBDU Nama Dana Pensiun Jenis Program
: 00100 : Bank Negara Indonesia : PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI
ASET
Semester II 2013
(dalam rupiah) Semester I 2013
INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito on call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksa Dana: - Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran - Reksa Dana terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan dan Reksa Dana Indeks - Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas - Reksa Dana yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa Efek Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Kontrak Opsi Saham Penempatan Langsung Tanah Bangunan Tanah dan Bangunan Total Investasi
1.452.530.239.547 0 58.850.000.000 102.679.050.370 0 0 577.376.049.111 1.170.529.252.887 0
1.511.472.590.114 0 49.860.000.000 88.556.072.260 0 0 677.405.670.071 1.147.868.848.337 0
10.846.388.076
12.963.324.610
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 474.229.240.000 0 0 1.071.562.493.400
0 0 474.685.250.000 0 0 1.119.104.654.897
4.918.602.713.391
5.081.916.410.289
ASET LANCAR DI LUAR INVESTASI Kas & Bank Piutang Iuran Iuran Normal Pemberi Kerja Iuran Normal Peserta Iuran Tambahan Piutang Bunga Keterlambatan Iuran Beban Dibayar di Muka Piutang Investasi Piutang Hasil Investasi Piutang Lain-lain
595.215.424
680.894.164
0 0 0 0 9.038.908.442 57.942.979.758 48.082.298.624 29.273.744
0 0 0 0 31.912.132.281 10.713.733.518 54.761.197.147 47.116.891
Total Aset Lancar di Luar Investasi
115.688.675.992
98.115.074.001
11.920.141.668 1.182.443.791 213.648.293 67.803.043 0
12.299.436.092 1.349.368.771 273.422.219 70.264.693 0
Total Aset Operasional
13.384.036.795
13.992.491.775
ASET LAIN-LAIN
65.579.079.568
61.850.892.836
ASET TERSEDIA
5.113.254.505.746
5.255.874.868.901
366.708.568 74.686.737.349 2.218.986.235 6.808.453.766 7.265.819.801
258.090.844 1.210.201.764 36.407.041.628 3.795.230.571 3.138.253.994
91.346.705.719
44.808.818.801
5.021.907.800.027
5.211.066.050.100
ASET OPERASIONAL (Nilai buku) Tanah dan Bangunan Kendaraan Peralatan Komputer Peralatan Kantor Aset Operasional Lain
LIABILITAS LIABILITAS DI LUAR NILAI KINI AKTUARIAL Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo Utang Investasi Pendapatan Diterima di Muka Beban yang Masih Harus Dibayar Liabilitas lain Total Liabilitas di Luar Nilai Kini Aktuarial ASET NETO
Info DPBNI 50 | 5
Info Dapenbni
4. Portofolio Investasi. Perkembangan portofolio Investasi DP BNI menunjukkan adanya penurunan nilai wajar Investasi dalam tahun 2013 yang mana telah dijelaskan pada butir 1 yaitu mengenai perkembangan Aset Neto.
Belum Terealisir (potensial gain / loss) adalah sebesar 18,48%
5. Return On Investment Dari portofolio investasi diatas, hasil investasinya dalam satuan ukuran kinerja ROI (Return On Investment) dengan memperhitungkan Hasil Investasi Yang
Untuk lebih lengkapya, informasi tentang kondisi keuangan Dana Pensiun BNI tahun 2013 dapat Bapak / Ibu lihat pada halaman - halaman berikut.(BYB)
Sedangkan kinerja ROI tanpa memperhitungkan potensial gain/loss adalah sebesar 8,69%.
LAPORAN PERUBAHAN ASET NETO
Periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013
NBDU Nama Dana Pensiun Jenis Program
: 00100 : Bank Negara Indonesia : PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI (dalam rupiah)
PENAMBAHAN
Semester II 2013
Semester I 2013
Pendapatan Investasi Bunga/Bagi Hasil Dividen Sewa Laba (Rugi) Pelepasan Investasi Pendapatan Investasi Lain
294.286.585.393 45.899.123.491 92.069.885.076 25.112.020.923 369.500.000
146.855.678.795 26.858.846.824 43.146.425.587 25.028.934.075 26.500.000
457.737.114.883
241.916.385.281
Peningkatan (Penurunan) Nilai Investasi
457.194.789.354
657.392.005.737
Iuran Jatuh Tempo Iuran Normal Pemberi Kerja Iuran Normal Peserta Iuran Tambahan Pendapatan di Luar Investasi Pengalihan Dana Dari Dana Pensiun Lain
67.225.980.706 25.120.334.497 0 3.263.035.983 0
33.322.408.466 12.713.198.169 0 312.549.654 0
1.010.541.255.423
945.656.547.307
55.460.870.031 18.589.504.371 48.884.549 421.900.329.231 7.407.307.750 2.715.377.643
25.580.116.847 7.524.675.195 29.918.257 217.960.428.094 0 984.176.993
506.122.273.575
252.079.315.386
504.418.981.848
693.577.231.921
ASET NETO AWAL PERIODE
4.517.488.818.179
4.517.488.818.179
ASET NETO AKHIR PERIODE
5.021.907.800.027
5.211.066.050.100
PENGURANGAN Beban Investasi Beban Operasional Beban di Luar Investasi dan Operasional Manfaat Pensiun Pajak Penghasilan Pengalihan Dana ke Dana Pensiun Lain
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO
6 | Info DPBNI 50
Info Dapenbni
LAPORAN NERACA Per 31 Desember 2013
NBDU : 00100 Nama Dana Pensiun : Bank Negara Indonesia Jenis Program : PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI ASET INVESTASI (Nilai Historis) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito On Call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksa Dana: - Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran - Reksa Dana terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan dan Reksa Dana Indeks - Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas - Reksa Dana yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa Efek Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Kontrak Opsi Saham Penempatan Langsung Tanah Bangunan Tanah dan Bangunan Akumulasi Penyusutan Bangunan Total Investasi (Nilai Historis) SELISIH PENILAIAN INVESTASI ASET LANCAR DI LUAR INVESTASI Kas dan Bank Piutang Iuran Iuran Normal Pemberi Kerja Iuran Normal Peserta Iuran Tambahan Piutang Bunga Keterlambatan Iuran Beban Dibayar Di Muka Piutang Investasi Piutang Hasil Investasi Piutang Lain-lain Total Aset Lancar Di Luar Investasi ASET OPERASIONAL Tanah dan Bangunan Kendaraan Peralatan Komputer Peralatan Kantor Aset Operasional Lain Akumulasi Penyusutan Total Aset Operasional ASET LAIN-LAIN TOTAL ASET NILAI KINI AKTUARIAL SELISIH NILAI KINI AKTUARIAL LIABILITAS DI LUAR NILAI KINI AKTUARIAL Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo Utang Investasi Pendapatan Diterima di Muka Beban yang Masih Harus Dibayar Liabilitas lain Total Liabilitas Di Luar Nilai Kini Aktuarial TOTAL LIABILITAS
Semester II 2013
(dalam rupiah) Semester I 2013
1.547.492.503.823 0 58.850.000.000 102.586.902.560 0 0 596.724.146.412 1.176.830.422.887 0
1.568.187.007.379 0 49.860.000.000 88.373.985.125 0 0 612.495.313.178 1.149.441.851.337 0
12.750.000.000
12.750.000.002
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 187.104.000.000 0 0 399.749.269.381 (298.464.654.192) 3.783.622.590.871 1.134.980.122.520
0 0 187.204.000.000 0 0 373.355.174.613 (294.928.260.248) 3.746.739.071.386 1.335.177.338.903
595.215.424
680.894.164
0 0 0 0 9.038.908.442 57.942.979.758 48.082.298.624 29.273.744 115.688.675.992
0 0 0 0 31.912.132.281 10.713.733.518 54.761.197.147 47.116.891 98.115.074.001
19.520.142.410 1.780.150.000 2.981.155.154 330.698.808 0 (11.228.109.577) 13.384.036.795 65.579.079.568 5.113.254.505.746 4.621.971.957.000 399.935.843.027
19.494.574.228 1.780.150.000 2.949.806.063 323.901.408 0 (10.555.939.924) 13.992.491.775 61.850.892.836 5.255.874.868.901 4.512.085.957.998 698.980.092.102
366.708.568 74.686.737.349 2.218.986.235 6.808.453.766 7.265.819.801 91.346.705.719 5.113.254.505.746
258.090.844 1.210.201.764 36.407.041.628 3.795.230.571 3.138.253.994 44.808.818.801 5.255.874.868.901
Info DPBNI 50 | 7
Info Dapenbni
LAPORAN HASIL USAHA
Periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013
NBDU : 00100 Nama Dana Pensiun : Bank Negara Indonesia Jenis Program : PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI (dalam rupiah)
KETERANGAN
Semester II 2013
Semester I 2013
294.286.585.393 45.899.123.491 92.069.885.076 25.112.020.923 369.500.000
146.855.678.795 26.858.846.824 43.146.425.587 25.028.934.075 26.500.000
457.737.114.883
241.916.385.281
0 42.749.614.450 6.414.520.710 3.025.594.054 3.271.140.817
0 19.622.332.083 2.878.126.766 1.601.595.867 1.478.062.131
55.460.870.031
25.580.116.847
402.276.244.852
216.336.268.434
13.802.390.198 1.828.335.284 393.417.898 1.336.501.694 651.370.846 577.488.451
5.414.869.971 718.071.535 313.671.702 664.332.041 204.532.440 209.197.506
18.589.504.371
7.524.675.195
0 0 0 3.263.035.983 48.884.549
0 0 0 312.549.654 29.918.257
3.214.151.434
282.631.397
386.900.891.915
209.094.224.636
7.407.307.750
0
379.493.584.165
209.094.224.636
PENDAPATAN INVESTASI Bunga/Bagi Hasil Dividen Sewa Laba (Rugi) Pelepasan Investasi Pendapatan Investasi Lain Total Pendapatan Investasi BEBAN INVESTASI Beban Transaksi Beban Pemeliharaan Tanah dan Bangunan Beban Penyusutan Bangunan Beban Manajer Investasi Beban Investasi Lain Total Beban Investasi HASIL USAHA INVESTASI BEBAN OPERASIONAL Gaji/Honor Karyawan, Pengurus, dan Dewan Pengawas Beban Kantor Beban Pemeliharaan Beban Penyusutan Beban Jasa Pihak Ketiga Beban Operasional Lain Total Beban Operasional PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN Bunga Keterlambatan Iuran Laba (Rugi) Penjualan Aset Operasional Laba (Rugi) Penjualan Aset Lain-lain Pendapatan Lain di Luar Investasi Beban Lain di Luar Investasi dan Operasional Total Pendapatan Dan Beban Lain-Lain HASIL USAHA SEBELUM PAJAK PAJAK PENGHASILAN HASIL USAHA SETELAH PAJAK
8 | Info DPBNI 50
Info Dapenbni
Perkembangan Proporsi Investasi DP BNI : JENIS INVESTASI
Semester II 2013
Semester I 2013
29,53% 1,20% 2,09% 11,74% 23,80% 0,22% 9,64% 21,79%
30,07% 0,99% 1,76% 13,48% 22,84% 0,26% 9,44% 21,16%
-0,54% 0,21% 0,33% -1,74% 0,96% -0,03% 0,20% 0,63%
100,00%
100,00%
0,00
Naik (Turun)
INVESTASI Surat Berharga Negara Deposito on call Deposito Berjangka Saham Obligasi Unit Penyertaan Reksa Dana Penempatan Langsung Tanah dan Bangunan Total Investasi
Dana Pensiun Bank Negara Indonesia Laporan Hasil Investasi Tahunan Per 1 Januari s.d. 31 Desember 2013
dalam rupiah No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Jenis Investasi Surat Berharga Negara Tabungan Deposito On Call Deposito berjangka Sertifikat deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit penyertaan Reksa Dana pada : Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksadana Campuran Reksa Dana terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan dan Reksa Dana Indeks Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas Reksa Dana yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek Efek Beragun Aset dari KIK EBA Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat berbentuk KIK Kontrak Opsi Saham Penempatan langsung pada saham Tanah Bangunan Tanah dan Bangunan Surat Pengakuan Utang (a) Total (b) Total investasi awal tahun (c) Total investasi akhir tahun (d) Rata-rata investasi = x 100% (e) ROI = (a) (d)
Bunga/ bagi hasil 154.637.697.382 2.340.227.970 6.902.160.207 130.406.499.834 -
Hasil investasi yang terealisasi Hasil Investasi yang Belum Laba/Rugi Deviden Sewa Lainnya Terealisasi Pelepasan - 2.024.284.714 - (99.727.512.488) - 2.178.921.629 41.382.290 15.588.975.704 - 25.276.138.514 (857.486) (39.836.399.710) - (3.282.471.526) - (7.341.256.000) -
Beban Investasi
Hasil investasi bersih
907.617.632 23.220.000 4.013.595.897 721.564.978 -
56.026.851.976 2.317.007.970 9.122.464.126 (2.985.738.875) 119.061.207.330 -
-
-
-
94.069.221
-
(1.903.238.183)
-
(1.809.168.962)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
30.310.147.787 - 1.000.000.000 369.500.000 178.573.716.000 630.736.364 - 92.069.885.076 - 918.617.999 427.388.097.445 49.164.135.160 45.899.123.491 92.069.885.076 25.112.020.923 3.466.182.142 457.194.789.354 55.460.870.031
209.622.627.423 471.212.465.360 862.567.716.348 4.414.548.862.595 4.918.602.713.391 4.666.575.787.993 18.48 %
294.286.585.393
Info DPBNI 50 | 9
Info Dapenbni
Dana Pensiun Bank Negara Indosesia Laporan Portofolio Investasi Per 31 Desember 2013
No. Jenis Investasi 1
Surat Berharga Negara
2
Tabungan
3
Deposito On Call
4
Deposito berjangka
5
dalam rupiah
Per 31 Desember 2013 Per 31 Desember 2012 1.452.530.239.547
1.461.893.578.897
0
0
58.850.000.000
92.400.000.000
102.679.050.370
168.245.835.400
Sertifikat deposito
0
0
6
Sertifikat Bank Indonesia
0
0
7
Saham
577.376.049.111
620.806.229.860
8
Obligasi
1.170.529.252.887
1.152.331.980.413
9
Sukuk
0
0
10
Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksadana Campuran
10.846.388.076
1.249.626.261
11
Reksa Dana terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan dan Reksa Dana Indeks
0
0
12
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas
0
0
13
Reksa Dana yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek
0
0
14
Efek Beragun Aset dari KIK EBA
0
0
15
Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat berbentuk KIK
0
0
16
Kontrak Opsi Saham
0
0
17
Penempatan langsung pada saham
474.229.240.000
295.755.524.000
18
Tanah
0
0
19
Bangunan
0
0
20
Tanah dan Bangunan
1.071.562.493.400
621.866.087.764
21
Surat Pengakuan Utang
0
0
4.918.602.713.391
4.414.548.5862.595
Total Investasi
10 | Info DPBNI 50
Berita Afiliasi
BAMUIS
BNI
Lembaga Amil Zakat Nasional
Yayasan Baitul Mal Ummat Islam BANK NEGARA INDONESIA
Pengukuhan : SK Menteri Agama RI No. 330 Tanggal 20 Juni 2002
PENGUMPULAN DAN PENYALURAN ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH BAMUIS BNI SAMPAI TRIWULAN III/2013 KEGIATAN PENGUMPULAN Pengumpulan zakat oleh BAMUIS BNI dari bulan Januari 2013 sampai dengan September 2013 berjumlah Rp. 17.780.823 ribu dan apabila ditambah dengan sisa zakat yang belum tersalurkan pada akhir 2012 sebesar Rp 54.202 ribu, maka zakat yang dapat disalurkan sampai dengan tanggal 30 September 2013 adalah sebesar Rp 17.835.025 ribu atau meningkat 4,71% dari jumlah pengumpulan periode Januari 2012 sampai dengan September 2012 yang sebesar Rp 17.033.149 ribu. Jumlah zakat antara Januari – September 2013 sebesar Rp 17.780.823 ribu tersebut, berasal dari : 1. Zakat pegawai BNI Rp 16.634.124 ribu atau meningkat 4,53% dari pengumpulan antara Januari sampai dengan September 2012. 2. Zakat pensiunan BNI dan keluarga BNI lainnya (Dana Pensiun BNI, YDD Swadharma, Yayasan Kesejahteraan Pegawai dan Koperasi Pegawai Swadharma) serta pegawai perusahaan anak - perusahaan anak antara Januari – September 2013 berjumlah Rp 562.824 ribu atau 3,60% dibawah jumlah pengumpulannya antara Januari – September 2012. 3. Zakat dari para nasabah BNI dan masyarakat umum antara Januari – September 2013 berjumlah Rp 579.984 ribu atau meningkat 23,40% dari jumlah pengumpulan antara Januari – September 2012. Peningkatan tersebut yang paling banyak berasal dari zakat para nasabah dan masyarakat umum pada bulan puasa (Ramadhan 1434H atau bulan Juli – Agustus 2013) sebesar Rp 286.155 ribu. 4. Zakat lainnya antara Januari – September 2013 berjumlah Rp 1.000 ribu atau 69,36% lebih rendah dari jumlah zakat lainnya antara Januari – September 2012. 5. Bagi hasil simpanan dana zakat yang diterima antara Januari – September 2013 berjumlah Rp 2.891 ribu atau meningkat 29,06% dari jumlah bagi hasil antara Januari – September 2012.
Sementara itu, pengumpulan infak/sedekah antara Januari – September 2013 berjumlah Rp 354.464 ribu atau 6,66% lebih rendah dari jumlah pengumpulan infak / sedekah antara Januari – September 2012. Pengumpulan infak / sedekah ini berasal dari infak/ sedekah penerima bantuan modal usaha kecil Rp._96.561 ribu dan infak/ sedekah dari masyarakat umum Rp 190.924 ribu, penerimaan infak untuk bencana alam Rp 392 ribu dan bagi hasil simpanan infak / sedekah sebesar Rp 67 ribu. Sedangkan pembentukan Dana Pengelolaan antara Januari – September 2013 berjumlah sebesar Rp 2.477.100 ribu yang berasal dari zakat sebesar Rp 2.438.500 ribu dan sebesar Rp 23.600 ribu berasal dari infak / sedekah serta sisa cadangan gedung untuk kantor baru sebesar Rp 15.000 ribu. KEGIATAN PENYALURAN Jumlah penyaluran zakat antara Januari – September 2013 mencapai Rp 13.226.775 ribu atau meningkat 1,17% dari jumlah penyalurannya antara Januari – September 2012. Bila termasuk penyaluran zakat melalui UPZ BNI sebesar Rp 2.045.713 ribu, maka penyaluran zakat antara Januari – September 2013 akan berjumlah Rp 15.272.488 ribu atau meningkat 2,05% dari jumlah penyaluran antara Januari – September 2012 sebesar Rp 14.966.102 ribu. Sedangkan jumlah jumlah penyaluran infak/sedekah antara Januari – September 2013 berjumlah Rp 265.950 ribu. Sebesar Rp 54.000 ribu diantaranya telah disalurkan untuk bantuan modal usaha kecil bagi yang mempunyai usaha kecil, seperti warung sembako, warung nasi, warung kue-kue, dagang pakaian jadi, usaha isi ulang air mineral, warung pulsa HP, dagang “spare-part” motor, penjualan barang-barang bekas dan lain-lain. Sebesar Rp 115.000 ribu disalurkan untuk membantu korban bencana alam Ponpes Al Uzllah, Cianjur, Jawa Barat. Sebesar Rp 95.000 ribu disalurkan untuk membantu pembangunan sarana pendidikan Ponpes Buya Hamka di Maninjau (Sumatera Barat), Ponpes Al Jamiatul Husna di
Info DPBNI 50 | 11
Berita Afiliasi
Kampar (Riau), Ponpes Baitul A’La Dayah Beureueh, Aceh dan infak lainnya untuk biaya transportasi muallaf dan fisabilillah yang pulang kampung sebesar Rp 1.950 ribu. Dilihat penyaluran menurut program, maka program bantuan pendidikan antara Januari – September 2013 berjumlah Rp 6.784.641 ribu atau meningkat 16,08% dari penyalurannya antara Januari – September 2012. Sebesar Rp 4.904.072 ribu (72,28%) merupakan santunan pendidikan kepada anak-anak pegawai dasar BNI, seperti anak-anak SATPAM, supir, pelayan, jaga malam, anak-anak pensiunan golongan rendah serta anak-anak pegawai lembaga-lembaga BNI dan anak-anak pegawai perusahaan anak golongan rendah. Sedangkan bantuan biaya pendidikan untuk masyarakat umum antara Januari – September 2013 adalah sebesar Rp 1.592.969 ribu (23,48%), yang meningkat sebesar 61,10% dari jumlahnya dalam masa yang sama tahun lalu. Penyaluran untuk pembangunan / renovasi sarana pendidikan antara Januari – September 2013 mencapai sebesar Rp 287.600 ribu (4,24%) yaitu untuk pembangunan / renovasi 14 pondok pesantren dan 11_Madrasah, Taman Pendidikan Al Qur’an, Sekolah Luar Biasa dan sekolah-sekolah Islam lainnya yang lokasinya tersebar diseluruh Indonesia. Pemberian bantuan pendidikan kepada keluarga BNI dan masyarakat umum antara Januari – September 2013 yang berjumlah sebesar Rp 4.137.613 ribu tersebut diantaranya disalurkan untuk bantuan pendidikan kepada 3.471 siswa selama semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 yaitu : • Keluarga BNI berjumlah 2.903 siswa yang terdiri dari 1.222 siswa SD, 809 siswa SLTP, 354 siswa SMA, 308 siswa SMK dan 210 mahasiswa di berbagai Perguruan Tinggi. • Sedangkan untuk masyarakat umum berjumlah 568 siswa yang terdiri dari 275 siswa SD, 113 siswa SLTP, 77 siswa SMA, 61 siswa SMK dan 42 mahasiswa berbagai Perguruan Tinggi. Untuk pemberdayaan ekonomi dhuafa, antara Januari sampai dengan September 2013 penyalurannya berjumlah Rp_562.690 ribu atau meningkat 32,15% dari jumlah penyalurannya antara Januari – September 2012 yang lalu. Program ini terdiri dari: a. Bantuan modal usaha kecil untuk pensiunan BNI antara Januari – September 2013 diberikan berupa dana Infak / Sedekah kepada 9 orang pensiunan pengusaha kecil berjumlah Rp 54.000 ribu.
12 | Info DPBNI 50
b. Bantuan modal usaha kecil untuk masyarakat umum yang dilaksanakan bekerjasama dengan Yayasan, LSM, Panti Asuhan, Pondok Pesantren dan Cabangcabang BNI Syariah antara Januari – September 2013 berjumlah Rp 310.900 ribu atau meningkat 77,86% dari jumlah penyalurannya antara Januari – September 2012. Bantuan modal usaha kecil ini disalurkan kepada 10 Panti Asuhan/ Pondok Pesantren dan dimaksudkan agar pondok pesantren tersebut dapat menciptakan sumber pendapatan sendiri sehingga tidak terlalu bergantung kepada donatur. c. Bantuan modal usaha kecil untuk masyarakat umum bekerjasama dengan pegawai atau pensiunan BNI dalam rangka program “BAMUIS BNI Peduli” antara Januari – September 2013 telah disalurkan kepada 31 pengusaha kecil yang dibina oleh 22 orang pensiunan BNI sebagai pembina usaha dengan jumlah bantuan modal usaha sebesar Rp 111.500 ribu atau meningkat 20,54% dari jumlah penyalurannya antara Januari – September 2012. Penyaluran untuk program santunan kemanusiaan antara Januari – September 2013 berjumlah sebesar Rp 3.889.570 ribu atau meningkat 7,52% dari jumlah penyalurannya antara Januari – September 2012. Penyaluran untuk program ini antara Januari – September 2013 terdiri dari : a. Santunan lebaran anak yatim dan pensiunan jompo keluarga BNI sebesar Rp 47.600 ribu. b. Santunan biaya hidup pensiunan BNI berjumlah sebesar Rp 715.000 ribu. Pemberian santunan biaya hidup para pensiunan BNI yang semula dengan kriteria bagi penerima manfaat pensiun sampai Rp 1.200.000,-- mendapat bantuan biaya hidup sebesar Rp 150.000,- sejak bulan Juli 2013 dinaikkan menjadi Rp 200.000,-- per orang per bulan. c. Santunan korban bencana alam berjumlah sebesar Rp 229.450 ribu. d. Pemberian santunan kesehatan berjumlah Rp 215.400 ribu untuk khitanan massal di 12 Kantor Cabang BNI sebesar Rp 167.400 ribu dan bantuan kesehatan masyarakat duafa sebesar Rp 48.000 ribu untuk membiayai operasi 30 orang penderita katarak bekerjasama dengan Rumah Sehat Baznas Mesjid Sunda Kelapa, Jakarta. e. Santunan biaya hidup anak yatim, yatim piatu yang bertempat tinggal di Panti – panti Asuhan dan Pondok-pondok Pesantren berjumlah Rp 2.568.920 ribu.
Berita Afiliasi
f. Penyaluran untuk riqab, gharimin, muallaf dan ibnu sabil antara Januari – September 2013 berjumlah Rp 113.200 ribu atau hanya sebesar 51,87% dari jumlah penyalurannya antara Januari – September 2012. Sebesar Rp 112.700 ribu diantaranya disalurkan untuk membantu meringankan hutang pegawai dasar serta pensiunan BNI (gharimin) akibat overlimit biaya perawatannya. Penyaluran untuk pembangunan / renovasi sarana ibadah, dakwah dan sosial antara Januari – September 2013 berjumlah sebesar Rp 1.124.520 ribu atau 39,85% lebih rendah dari jumlah penyalurannya antara Januari – September 2012. Diantaranya untuk pembangunan sarana ibadah, dakwah dan sosial yang sasaran penyalurannya antara lain untuk pembangunan/renovasi mesjid dan mushalla sebesar Rp 429.550 ribu. Untuk sarana sosial disalurkan sebesar Rp 694.970 ribu untuk penyelesaian pembangunan rumah asuh (panti asuhan) yang dibangun Yayasan Bening Nurani Wilayah Padang (YABNI WPD) yang telah diresmikan pemakaiannya tanggal 28 Juni 2013. Program kegiatan dakwah dan sosial dilaksanakan oleh BAPEKIS SP BNI dan bantuan kepada Lembaga-lembaga Dakwah. Kegiatan BAPEKIS SP BNI ini antara lain untuk biaya pengelolaan mesjid di Jalan Lada, Jakarta Kota, kegiatan operasional BAPEKIS SP BNI dan lain-lain antara Januari – September 2013 berjumlah Rp 506.501 ribu atau 14,78% lebih rendah dari jumlah penyalurannya antara Januari – September 2012 yang lalu. Sedangkan untuk Kegiatan Lembaga-lembaga Dakwah dan Sosial berjumlah sebesar Rp 452.803 ribu atau meningkat 2,81% dari jumlah penyalurannya antara Januari – September 2012. Selain itu untuk program kegiatan Penyiapan Ulama, Da’i / Mubaligh antara Januari – September 2013 berjumlah Rp 291.000 ribu yang merupakan penyaluran zakat untuk membiayai pendidikan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir di Tambun, Bekasi (Jawa Barat), program kaderisasi da’i / mubaligh yang akan ditugaskan di daerah – daerah terpencil oleh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia serta untuk kaderisasi da’i / mubaligh dari Institut Pendidikan Tinggi Ilmu Al Quran, Jakarta. Termasuk pula disini penyaluran zakat untuk “up grading” da’i / mubaligh di Yayasan Pendidikan Islam Al Azhar, Jakarta dan Yayasan Ponpes Syafa’atturrasul, Teluk Kuantan, Riau.
Penyaluran untuk riqab, gharimin, muallaf dan ibnu sabil antara Januari – September 2013 berjumlah Rp_113.200 ribu atau menurun sebanyak 48,13% dari jumlah penyalurannya antara Januari – September 2012. Sebesar Rp 112.700 ribu diantaranya disalurkan untuk membantu meringankan hutang pegawai dasar BNI serta pensiunan BNI (gharimin) akibat overlimit biaya perawatannya. Untuk penggunaan dana pengelolaan antara Januari September 2013 berjumlah sebesar Rp 2.445.872 ribu atau meningkat 22,37% dari jumlah penyalurannya antara Januari – September 2012. Penggunaannya adalah untuk : a. Bantuan amilin berjumlah Rp 1.080.306 ribu. Bantuan ini adalah pembayaran biaya-biaya personalia. b. Biaya keperluan kantor dan kendaraan berjumlah Rp 300.007 ribu. c. Peningkatan syiar ZIS, publikasi dan sosialisasi. Penyaluran atau penggunaan dana zakat dan infak/ sedekah untuk program ini antara Januari – September 2013 berjumlah Rp 257.059 ribu atau meningkat 11,32% dari jumlah penyalurannya antara Januari – September 2012. Program ini dilaksanakan dalam bentuk promosi / sosialisasi baik kepada keluarga BNI maupun untuk masyarakat umum dalam bentuk leaflet, brosur, direct mail, iklan di koran, fee Akuntan Publik dan lain – lain . d. Biaya pengadaan gedung kantor berjumlah Rp 808.500 ribu. Biaya ini dipergunakan untuk melunasi pembelian gedung kantor, biaya notaris, pajak dan lain-lain yang dibeli atas beban dana cadangan pengadaan gedung yang dipupuk sejak tahun 2000 setelah berkonsultasi dengan Pembina Syariah BAMUIS BNI. Pengumpulan zakat dan infak/sedekah antara Januari sampai dengan September 2013 berjumlah Rp 18.189.489 ribu adalah dari zakat pegawai BNI di Jabodetabek sebesar Rp 10.171.544 ribu ( 55,92%) dan sebesar Rp 8.017.945 ribu (44,08%) berasal dari luar Jabodetabek. Sedangkan penyalurannya antara Januari – September 2013 berjumlah Rp 17.984.309 ribu disalurkan ke daerah Jabodetabek Rp 11.112.621 ribu (61,79%) dan yang disalurkan ke Wilayah-wilayah di luar Jabodetabek berjumlah Rp 6.871.688 ribu (38,21%). ------oOo------
Info DPBNI 50 | 13
Berita Afiliasi
14 | Info DPBNI 50
Berita Afiliasi
Info DPBNI 50 | 15
Berita Afiliasi
PENYALURAN ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH Triwulan IV / 2013 ( dalam ribuan rupiah ) NO
MATA ANGGARAN
1 B
2
C
D
E F
PENYALURAN ZAKAT I. Fakir / Miskin / Riqab / Gharimin I.1. KELUARGA BESAR BNI I.1.1 Fakir / Miskin I.1.1.1 Santunan Pendidikan a. Bantuan Pendidikan b. Biaya Masuk Sekolah / PT I.1.1.2 Santunan Lebaran Yatim / Piatu / Jompo I.1.1.3 Santunan Korban Bencana Alam I.1.2 Gharimin, Santunan Kesehatan dan Biaya Hidup Pensiunan I.2. MASYARAKAT UMUM I.2.1 Fakir / Miskin I. 2.1.1 Kerjasama dengan Lembaga lain : a. Community Development / BAZNAS/LPPM-UGM b. Penanggulangan Gizi Buruk I. 2.1.2 Pemberdayaan Ekonomi Dhuafa a. LSM/Panti Asuhan/Ponpes b. BAMUIS BNI PEDULI I. 2.1.3 Santunan Kemanusiaan a. Santunan Korban Bencana Alam b. Santunan Kesehatan c. Santunan Yatim, Miskin, Jompo, dll c.1 Biaya Pendidikan c.2 Biaya Hidup I.2.2. Riqab dan Gharimin II. Fisabilillah / Ibnusabil / Mualaf II.2.3. Fisabilillah II.2.3.2 Pembangunan / Renovasi : a. Sarana Ibadah, Dakwah b. Sarana Pendidikan c. Sarana Sosial II.2.3.3 Kegiatan Dakwah dan Sosial a. BAPEKIS SP BNI b. Kegiatan Dakwah & Sosial c. Kegiatan Penyiapan Ulama, Dai/Muballig II.2.4. Muallaf dan Ibnu Sabil TOTAL PENYALURAN ZAKAT ( I + II ) PENYALURAN INFAK DAN SEDEKAH 1. Bantuan Modal Usaha Kecil 2. Santunan Korban Bencana Alam 3. Bantuan Infak Lainnya TOTAL PENYALURAN ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH PENYALURAN DANA PENGELOLAAN 1. Beban Bantuan Amilin 2. Beban Keperluan Kantor & Kendaraan 2.1 Biaya Kantor & Kendaraan 2.2 Biaya Pemeliharaan Gedung Kantor 2.3 Biaya Pengadaan Peralatan Kantor 3. Peningkatan Syiar ZIS, Publikasi & Sosialisasi 4. Pelunasan Pembelian Gedung Kantor TOTAL PENYALURAN ZIS DAN DANA PENGELOLA ZAKAT YANG DISALURKAN UPZ BNI TOTAL PENYALURAN ZIS, UPZ DAN DANA PENGELOLA PENYALURAN DANA CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) 1. Bantuan Pendidikan 2. Bantuan Kesehatan 3. Bantuan korban Merapi dan Gizi Buruk TOTAL PENYALURAN ZIS DAN DANA LAINNYA SALDO DANA ZIS 1. Zakat 2. Infak & Sedekah 3. Dana Pengelolaan (3) 4. Dana CSR
16 | Info DPBNI 50
REALISASI 31 Des. 2012 31 Des. 2013 3 4 12.406.272 7.590.050 6.565.602 6.491.202 5.783.250 707.952 59.400 15.000 1.024.448 9.811.958 4.816.222 80.000 80.000 293.300 174.800 118.500 4.442.922 92.500 430.200 3.920.222 1.321.074 2.599.148 4.995.736 4.992.736 3.265.741 752.995 886.942 1.625.804 1.726.995 710.520 461.270 555.205 3.000 17.402.008 319.970 128.000 88.000 103.970 17.721.978 2.410.810 1.324.558 395.860 354.621 21.523 19.716 277.892 412.500 20.132.788 2.916.066 23.048.854 474.962 320.300 154.662 23.523.816 130.283 54.203 66.519 9.190 371
14.704.711 8.259.452 7.159.752 7.078.752 6.198.345 880.407 47.000 34.000 1.099.700 9.996.462 6.445.259 579.579 491.732 87.847 449.900 310.900 139.000 5.415.780 221.400 5.194.380 2.304.852 2.889.528 3.551.203 3.550.703 1.840.983 529.550 599.400 712.033 1.709.720 623.535 592.045 494.140 500 18.255.914 337.250 124.500 115.000 97.750 18.593.164 2.830.820 1.365.078 386.233 296.551 26.862 62.820 271.009 808.500 21.423.984 2.711.122 24.135.106 24.135.106 166.159 54.457 72.622 39.080 -
% TASE 5=4:3 118,53 108,82 109,05 109,05 107,18 124,36 79,12 226,67 107,35 101,88 133,82 724,47 614,67 153,39 177,86 117,30 121,90 51,46 132,50 174,47 111,17 71,08 71,12 56,37 70,33 67,58 43,80 99,00 87,76 128,35 89,00 16,67 104,91 105,40 97,27 130,68 94,02 104,92 117,42 103,06 97,57 83,62 124,81 318,62 97,52 196,00 106,41 92,97 104,71 102,60 127,54 100,47 109,17 425,24 -
Profil Afiliasi
LEBIH DEKAT DENGAN PT. TRI HANDAYANI UTAMA Pendahuluan Saat ini Perusahaan melakukan usaha-usaha tersebut Pada tanggal 5 Desember setiap tahunnya bagi para dengan melakukan penyertaan modal secara langsung, pensiunan Bank BNI merupakan suatu hari yang serta melakukan sendiri kegiatan usaha berupa SPBU. mungkin tidak semua pensiunan Bank BNI mengetahui bahwa tanggal tersebut Pemegang Saham Perusahaan saat ini : merupakan Hari Ulang Tahun Pemegang Saham Saham Rp. % PT. Tri Handayani Utama (THU), dimana PT. THU didirikan Dana Pensiun BNI 13.290 132.900.000.000 99,90 oleh Dana Pensiun Bank Yayasan Danar Dana Swadharma 10 100.000.000 0,10 Negara Indonesia dan Yayasan Jumlah 13.300 133.000.000.000 100,00 Danar Dana Swadharma dimaksudkan sebagai ujung tombak pengembangan dana pensiun melalui Perusahaan saat ini berdomisili di Ruko Fatmawati Mas penyertaan langsung saham pada Perusahaan Anak. Blok II No. 223-224, Jl. RS Fatmawati No.20, Jakarta Selatan. Sampai dengan 30 November 2013, PT. THU memiliki 8 Perusahaan Anak dengan total Aktiva sekitar Rp. 516,5 milyar, dimana Perusahaan Anak PT. THU bergerak dalam bidang usaha asuransi kerugian, perhotelan, penyewaan gedung perkantoran, jasa konsultasi pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak dan perangkat keras komputer, jasa pengelolaan gedung, jasa kontraktor dan perdagangan umum. Perusahaan Anak tersebut disamping dimaksudkan untuk mengembangkan uang dana pensiun juga untuk mendukung usaha Bank BNI yang pada saat itu belum banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha tersebut. Sejarah Singkat PT. Tri Handayani Utama didirikan berdasarkan Akta Notaris Kartini Mulyadi, SH No. 51 tanggal 5 Desember 1975. Sesuai dengan perubahan terakhir Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan adalah di bidang jasa, pembangunan, perdagangan umum, industri, transportasi, pertanian, pertambangan dan percetakan. Usaha tersebut dilaksanakan dengan cara melakukan sendiri kegiatan usaha dan atau mendirikan dan melakukan penyertaan modal pada perusahaanperusahaan yang bergerak dalam bidang tersebut secara langsung atau melalui pasar modal menurut ketentuan yang berlaku.
Dalam menjalankan usahanya PT.THU memiliki visi dan misi sebagai berikut : Visi : “Menjadi perusahaan investasi dan holding (investment holding company) kelompok usaha Swadharma yang unggul, professional dengan pertumbuhan laba yang berkesinambungan” Misi : ”Melaksanakan usaha investasi secaraefektif dan efisien sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimal kepada para stakeholder (pemegang saham, manajemen dan karyawan, pegawai serta pensiunan Bank BNI)”. Saat ini PT. THU didukung oleh 49 pegawai dengan perincian di kantor PT. THU sebanyak 15 orang dan di SPBU sebanyak 34 orang. Strategi Pengembangan PT. Tri Handayani Utama Mengingat bahwa pada awalnya pendirian PT. THU selain untuk mengembangkan dana pensiun juga untuk mendukung usaha Bank BNI maka pengembangan usaha PT. THU dipengaruhi juga oleh perkembangan dunia usaha perbankan di Indonesia dan perkembangan teknologi yang menyertainya.
Info DPBNI 50 | 17
Profil Afiliasi
Pada awalnya PT. Tri Handayani Utama bergerak di bidang usaha percetakan surat berharga untuk memenuhi kebutuhan pencetakan surat-surat berharga dari Bank BNI. Dalam perkembangannya PT._THU melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada perusahaan asuransi kerugian, multifinance, percetakan grafis, perhotelan, dan sebagainya dan yang terakhir adalah mendirikan Perusahaan Anak yang bergerak dalam konsultan manajemen untuk menyehatkan perusahaan yang diambil alih dari BPPN. Disamping itu selain strategi mendirikan anak perusahaan, PT. THU juga melakukan investasi langsung dalam bidang SPBU yang saat ini telah masuk klasifikasi Pasti Pas Gold.
Netral
stay
2 perusahaan anak
5 perusahaan anak
Cukup
Baik
Sangat Baik
Dengan memperhatikan faktor kuantitatif (kinerja dan size) serta faktor kualitatif (prospek, kebutuhan produk/layanan BNI, Sinergi, dan expertise), DPBNI akan mempertahankan 10 perusahaan anak, sedangkan 7 perusahaan laiinya direncanakan untuk exit
Netral
exit Kurang
Mapping Kepemilikan Perusahaan Anak per 30 Nopember 2013 Sesuai dengan perkembangan waktu dan bisnis perbankan serta tingkat persaingan yang ketat maka sampai dengan 30 Nopember 2013, PT. THU memiliki 8 Perusahaan Anak sebagai berikut :
7 perusahaan anak Kurang
No.
Kajian Dewan Pengawas DP BNI tahun 2010 sebagaimana tampak sbb :
Strategi Investasi pada PA
Kuantitatif
Dalam perkembangannya, PT. THU suatu ketika pernah memiliki 19 Perusahaan Anak yang bergerak dalam berbagai bidang usaha.
Pengembangan Perusahaan Anak PT. THU harus sesuai dengan kebijakan yang dirumuskan oleh Pemegang Saham mayoritas yaitu Dana Pensiun Bank Negara Indonesia yang secara berkala melakukan evaluasi atas keberadaan Perusahaan Anak dibawah Dana Pensiun. Sebagaimana evaluasi yang dilakukan oleh Dewan Pengawas Dana Pensiun Bank Negara Indonesia tahun 2010 yang dimuat dalam Majalah Info DPBNI Edisi Khusus tahun 2011 dikemukakan antara lain bahwa DP BNI akan mempertahankan 10 Perusahaan Anak dibawah DP BNI sedangkan 7 Perusahaan Anak lainnya direncanakan untuk exit.
Nama
Cukup
Baik Kualitatif
Bidang Usaha
Sangat Baik
Porsi Kepemilikan
1.
PT. Asuransi Tri Pakarta
Asuransi Umum
2.
PT. Swadharma Duta Data
Teknologi Informasi
3.
PT. Swadharma Griya Satya
Building Management
4.
PT. Citanduy Perkasa
Rekreasi & Restoran
30%
5.
PT. Swadharma Kerry Satya
Perhotelan
40%
6.
PT. Swadharma Prima Utama
Management Property
34,1%
7.
PT. Swadharma Propertindo
Kontraktor Property
27,6%
8.
PT. Swadharma Sarana Informatika
Teknologi Informasi
29%
18 | Info DPBNI 50
9% 10% 64,8%
Profil Afiliasi
Untuk maksud tersebut maka sejak tahun 2010 PT._THU telah melakukan corporate action yaitu : a. Melakukan divestasi : Tahun 2011 : PT. Nusadua Graha International Tahun 2011 : PT. Swadharma Garis Dinamika Tahun 2012 : PT. Swadharma Indotama Finance Tahun2012 : PT. Swadharma Sangga Buana b. Meningkatkan porsi kepemilikan saham : Tahun 2011 : PT. Swadharma Griya Satya Kinerja PT. THU dan SPBU 5 tahun terakhir (Non Konsolidasi)
Komponen - Total Asset (Rp. Juta) - Total Equity (Rp. Juta) - Revenue (Rp. Juta) - Laba sebelum pajak (Rp. Juta) - Laba setelah pajak (Rp. Juta) - Dividen yang dibayarkan (Rp. Juta) - ROA - ROE - Jumlah Perusahaan Anak
Rasio ROE tampak rendah karena kurang lebih 93% investasi penyertaan langsung saham pada perusahaan perhotelan dan persewaan gedung perkantoran yang dicatat dalam buku perusahaan atas dasar “at cost” dan apabila investasi penyertaan tersebut dinilai dan dicatat sesuai dengan harga pasar (at market) maka akan menghasilkan angka rasio ROE yang jauh lebih tinggi karena selama ini ada “unrealized gain” yang belum dapat diakui sebagai laba karena sifat investasi penyertaan tersebut adalah jangka panjang. Penutup Untuk mewujudkan visi dan misi serta untuk memberikan nilai tambah kepada Pemegang Saham PT. THU maka pengurus PT. THU bersama dengan Pemegang Saham Perusahaan Anak lainnya akan
2008 2009 2010 2011 2012 220,620 243,838 271,214 413,718 484,832 207,045 224,494 269,069 287,250 483,173 8,849 7,332 7,893 103,386 18,697 4,874 3,260 3,487 91,367 12,380 4,655 2,973 2,957 67,858 11,246 2,328 1,794 2,807 44,990 11,086 2,21% 1,34% 1,29% 22,08% 2,55% 2,25% 1,32% 1,10% 23,62% 2,33% 14 12 12 10 8
Dari Tabel diatas tampak bahwa pembayaran dividen PT. THU kepada pemegang saham selama 5 tahun terakhir adalah sebesar Rp 63,0 milyar dan selama tahun 2013 s/d bulan Nopember 2013 telah dilakukan pembayaran interim dividen sebesar Rp 15,0 milyar sehingga total dividen yang telah dibayarkan menjadi sebesar Rp 78,0 M.
selalu mendorong manajemen Perusahaan Anak PT. THU untuk meningkatkan pelaksanaan manajemen risiko dan pelaksanaan tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang sehingga keberadaan PT. THU akan dapat meningkatkan kesejahteraan pensiunan Bank BNI. (THU)
Atas : Suasana Acara Sosialisasi Kiri : Kantor PT. Tri Handayani Utama Atas Kanan : Syukuran memperingati HUT PT. THU, 5 Desember 2013
Info DPBNI 50 | 19
Berita PP
Oleh – Oleh dari Munas PP BNI
S
alam Swadharma. Dalam rangka keterbukaan informasi, berikut kami teruskan laporan proses kerja Tim Formatur untuk memilih dan menetapkan Pengurus PP Pusat BNI periode 2014 -2018, selaku penerima mandat Musyawarah Nasional PP BNI ke tujuh pada tanggal 11 dan 12 November 2013 di Sanggabuana Hotel & Resort, Cianjur: 1. Anggota tim formatur : Anggota Tim Formatur dipilih oleh peserta Munas yang memiliki hak suara dengan komposisi dua dari Pengurus yang tidak dapat menduduki kepengurusan berikutnya dan tiga dari Pengurus yang masih dapat dipilih untuk masa kepengurusan berikutnya. Mereka yang mendapat mandat adalah : 1. Sdr. Soemadji, 2. Sdr. Suryo Danisworo, 3. Sdr. Djoko Harjanto, 4. Sdr. Rusdi Samadin, 5. Sdri. Retno Hesti M Tim Formatur ditugaskan untuk memilih Pengurus dan Dewan Penasehat PP Pusat BNI masa bhakti 2014 - 2018 dan harus menyelesaikan tugasnya tidak lebih dari dua bulan sejak tanggal 12 November 2013. 2. Selanjutnya, Tim Formatur menetapkan Tata Tertib Kerja Tim sebagai berikut: a. Ketua Tim Formatur merangkap anggota : Sdr. Suryo Danisworo Sekretaris Tim Formatur merangkap anggota : Sdr. Djoko Harjanto Anggota Tim Formatur lainnya adalah : Sdr. Soemadji, Sdr. Rusdi Samadin dan Sdri. Retno Hesti M. b. Kewenangan untuk menyampaikan informasi mengenai Proses dan Hasil Kerja Tim hanya diberikan kepada Ketua dan Sekretaris Tim.
20 | Info DPBNI 50
c. Menyadari keterbatasan waktu, dan keterbatasan sumber data mengenai rekam jejak calon pengurus dan pengetahuan anggota Tim Formatur, untuk menjaga obyektifitas dan hasil optimal, maka tiap calon yang dibahas dalam penjaringan tidak melalui proses voting. Tiap calon yang terjaring dalam tiap tahap penjaringan harus dapat diterima secara meyakinkan oleh semua anggota tim. 3. Dengan mematuhi Tata Tertib yang telah disepakati tersebut, Tim Formatur bekerja dengan penuh dedikasi dan tanggung-jawab sebagai berikut: a. Memenuhi amanah Munas ke tujuh serta AD dan ART PP BNI, Tim Formatur melakukan penjaringan para calon Pengurus dan calon Dewan Penasehat didasarkan atas data authentic dan valid yang diperoleh dari Dana Pensiun BNI per September 2013 dengan kriteria calon merupakan anggota PP BNI yang berdomisili di Jabodetabek dan semasa aktif pernah menjabat Pemimpin Wilayah atau jabatan yang setingkat, diutamakan pernah duduk sebagai Pengurus PP. Atas dasar kriteria tersebut diperoleh 293 nama calon. b. Dari 293 calon tersebut, dilakukan penjaringan berdasarkan kriteria berikutnya ialah kriteria kemampuan untuk dapat menciptakan dan membina kerukunan sesama anggota PP BNI. Sampai tahap ini ditargetkan diperoleh paling tidak 50 nama calon. c. Calon yang terjaring dalam kriteria tersebut dievaluasi lagi atas kriteria memiliki kemampuan melakukan dan membina hubungan baik dengan Bank BNI, Dana Pensiun BNI dan institusi institusi lainnya dilingkungan BNI
Berita PP
para pensiunan berdasarkan asas kekeluargaan. b. Berupaya meningkatkan kesejahteraan pensiunan. Pada waktu tatap muka, kepada calon di jelaskan mengenai kondisi Keuangan PP BNI kini dan kedepan, bagaimana kegiatan PP dapat berjalan dengan dana yang terbatas. Juga dipastikan lagi apakah calon tersebut tetap bersedia melakukan pengorbanan waktu dan materi pribadi, paling tidak untuk mendukung kelancaran tugasnya sebagai Pengurus PP Pusat BNI d. Dalam melakukan evaluasi, dibahas track record masing masing calon atas dasar data yang diketahui baik terekam dalam riwayat kepegawaian maupun yang tidak terdokumentasikan, walaupun sebatas pengetahuan anggota Tim Formatur. Track record kemampuan memimpin unit dengan kemampuan menciptakan suasana kerja cohesive, track record kemampuan membina hubungan baik dengan para pihak menjadi salah satu materi utama pembahasan. Dengan mempertimbangkan semua kriteria yang diamanahkan oleh Munas ke tujuh PP BNI dan AD ART PP BNI, maka ter kumpul 25 nama calon termasuk calon yang di usulkan karena secara fungsional mewakili institusi di BNI seperti Dapen BNI, YDDS, YKP, Koperasi Swadharma dan lainnya. Semua calon tersebut termasuk calon lainnya di tanya kesediaannya. Dalam hal yang bersangkutan bersedia maka dilakukan Tatap Muka dengan Tim Formatur.
4. Tujuan tatap muka adalah untuk memastikan kesediaan tiap calon untuk berkomitmen melaksanakan amanah Munas PP BNI ke tujuh yang lalu dan tidak bertentangan dengan AD dan ART PP BNI agar tujuan didirikannya PPBNI tercapai ialah: a. Mewujudkan persatuan dan kesatuan diantara
5. Setelah melalui proses tersebut, dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, akhirnya terpilih susunan Organisasi PP Pusat BNI sebagai berikut: 5.1 Dewan Penasehat PP Pusat BNI: Ketua merangkap anggota: Sdr. Saifuddien Hasan Ketua Pengganti merangkap anggota: Sdr. Mohammad Arsyad Sekretaris merangkap anggota : Sdr. Soemadji Anggota : Sdri. Sri Astuti Kamarini dan Sdr. Suryo Danisworo 5.2 Ketua Umum : Sdr. Djoko Harjanto Ketua Satu : Sdr. Rusdi Samadin Ketua Dua : Sdri. Retno Hesti M Sekretaris Umum : Sdr. Sayuti Melik Sekretaris: Sdr. Batik Geni Kartoredjo Bendahara Umum : Sdr. Andry Widoyono Bendahara: Sdr. Vivin Haryadi Ketua Bidang Kesejahteraan dan Sosial: Sdr. Salmidjas Salam Ketua Bidang Pembinaan Anggota: Sdr. Gumirlang S. Indroyono Ketua Bidang Hubungan Lembaga : Sdr. Pieter Siadari Pengawasan : Sdr. Abdul Kadir Dengan telah tersusunnya Dewan Penasehat dan Pengurus PP Pusat BNI masa bhakti 2014 -1018, maka Tim Formatur telah mengakhiri masa tugasnya. Tim Formatur mengucapkan selamat dan mengharapkan agar Dewan Penasehat dan Pengurus terpilih dapat menjalankan tugasnya dengan baik serta mengucapkan terimakasih atas doa, dukungan dan kerjasama dari semua pihak, terutama Dewan Penasehat dan Pengurus periode masa bhakti 2009-2013 serta seluruh anggota PP BNI. Salam Swadharma.
Info DPBNI 50 | 21
Berita PP
SUSUNAN PENGURUS PERSATUAN PENSIUNAN PUSAT BNI (PP BNI) MASA BHAKTI TAHUN 2014- 2018 I. Pembina : Direksi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk II. Dewan Penasehat
:
1.
Ketua merangkap Anggota
:
Sdr. Saifuddien Hasan.
2.
Ketua Pengganti merangkap Anggota
:
Sdr. M. Arsyad.
3.
Anggota merangkap Sekretaris
:
Sdr. Soemadji.
4.
Anggota
:
Sdr. Suryo Danisworo.
5.
Anggota
:
Sdri. Sri Astuti Kamarini.
III. Badan Pengurus
:
1.
Ketua Umum
:
Sdr. Djoko Harjanto.
2.
Ketua
:
Sdr. Rusdi Samadin.
3.
Ketua II
:
Sdri. Retno Hesti M.
4.
Sekretaris Umum
:
Sdr. Sayuti Melik.
5.
Sekretaris
:
Sdr. Batik Geni Kartoredjo.
6.
Bendahara Umum
:
Sdr. Andry Widoyono.
7.
Bendahara
:
Sdr. Vivin Haryadi
8.
Koordinator Bidang Kelembagaan
:
Sdr. Pieter Siadari.
9.
Koordinator Bidang Pembinaan
:
Sdr. Gumirlang S Indroyono.
:
Sdr. Salmidjas Salam.
10. Koordinator Bidang Kesejahteraan merangkap Koordinator Bidang Sosial
11. Pengawasan Intern : Sdr. Abdul Kadir.
22 | Info DPBNI 50
Info Afiliasi
Laporan – Laporan Keuangan Perusahaan dan / atau Yayasan di Lingkungan BNI 1. Perkumpulan Kusuma Swadharma (PKS)
Info DPBNI 50 | 23
Info Afiliasi
24 | Info DPBNI 50
Info Afiliasi
2. Koperasi Swadharma
PERHITUNGAN HASIL USAHA
Periode : 1 Januari 2013 s/d 31 Desember 2013
Desember 2012
31 Desember 2013
PENDAPATAN LAYANAN KEPADA ANGGOTA Layanan kepada anggota
30.555.668.015
37.537.878.838
HPP atas layanan anggota
(9.808.017.604)
(11.488.356.099)
20.747.650.411
26.049.522.739
Jumlah pelayanan netto anggota PENDAPATAN DARI ANGGOTA Pendapatan usaha dari anggota
11.613.042.162
11.927.627.831
HPP usaha anggota
(3.459.7/1.604)
(2.739.187.984)
8.153.330.558
9.188.439.848
17.389.206.999
10. 728.678.197
4.794.417.425
8.669.679.464
51.084.605.393
54.636. 320.248
(16.485.021.338)
(19. 730. 505 487)
(2.773. 164.005)
(3.44 . 466.094)
Jumlah pendapatan netto dari anggota PENDAPATAN NON ANGGOTA PENDAPATAN OPERASI LAINNYA TOTAL PENDAPATAN BRUTTO BEBAN BEBAN OPERASIONAL Beban usaha Beban perkoperasian Beban operasional lainnya
(4.674.773.275)
(6.732.982.624)
(23.932.964.618)
(29.904.954.205)
BEBAN BUNGA BANK
(3.815.344.229)
(4.036.635.042)
BEBAN LAINNYA
(4.637.203.448)
(556.323.955)
PENDAPATAN SEBELUM PAJAK
18.699.093.098
20.1380407.046
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
(1.733.336.481)
(2.013.840.705)
16.965.756.617
18.124.566.341
Jumlah Beban Operasional
SISA HASIL USAHA SETELAH PAJAK
Info DPBNI 50 | 25
Info Afiliasi
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Posisi : 31 Desember 2013
Keterangan
PERUBAHAN
SALDO AWAL
Simpanan pokok
Penambahan
SALDO AKHIR
Pengurangan
671.660.000
3.500.000
(2.270.000)
672.890.000
Simpanan wajib
26.334.119.615
294.900.000
(116.124.061)
26.512.895.554
Simpanan khusus
48.118.130.038
349.395
(5.204.712.815)
42.913.766.618
285.665.000
11.675.000
(75.000)
297.265.000
Penyetaraan Donasi/Sumbangan
60.000.000
60.000.000
Cadangan
11.271.847.359
SHU (E.A.T)
18.633.639.617
11.304.025.114
(11.813.098.390)
18.124.566.341
105.375.061.629
11.614.449.509
(17.136.280.266)
99.853.230.872
Total
11.271.847.359
NERACA
Posisi : 31 Desember 2013 I. ASET
Desember 2012
I.1. ASET LANCAR Kas dan setara kas Surat berharga Piutang pinjaman anggota Piutang usaha kepada anggota Piutang usaha kepada non anggota Penyisihan piutang tak tertagih Persediaan Biaya dibayar dimuka Pendapatan yang masih harus diterima Pajak dibayar dimuka Asset lancar lainnya Sub Total aset lancar
1.008.876.290 184.350.356.097 420.487.592 631.162.622 (1.718.274. 145) 365.055.028 339.399.735
31 Desember 2013 861.186.141 46.248.881 221.985.436.158 38.520.876 393 914.806 (2.561.046. 136) 226.023.779
200.231.403 1.739.945.349
200.987.220 600.284.680 4.108.428.137
189.337.239.971
225.899. 984.492
II. KEWAJIBAN DAN EKUITAS II.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Simpanan anggota SHU bagian anggota Hutang usaha kepada anggota Hutang usaha kepada non anggota Hutang bank Hutang/kewajiban pajak Biaya yang masih harus dibayar Pendapatan diterima dimuka Kewajiban jangka pendek lainnya Sub total kewajiban jangka pendek
Desember 2012
31 Desember 2013
121.401.536.163 1.716.633 021
136.678.877.085 935.508.568
7.916.582 13.198.885.137 2.772.812.974 7.900.573.314 5.754.901.966 1.021.231.393
139.000 11.078.556.947 3.201.117.156 6.566.133.178 754.143.165 947.906.063
153.774.491.150
160.162.381.162
9.575.016.054 2.790.511.359 16.437.000
30.327.073.990 3.364.075.745
12.381.964.413
33.691.099.735
643.100.000 24.124.692.653 177.420.000 45.198.875.910 60.000.000
672.890 000 26.512.895.554 297.265.000 42.913.766.618 60.000.000
70.204.088.563
70.456.817.172
II.2. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG I.2. ASET TIDAK LANCAR Investasi jangka panjang Property investasi Akum. penyusutan property investasi Aset tetap : Tanah Bangunan Mesin Peralatan kantor Perabotan kantor Kendaraan Akum. penyusutan aset tetap Aset tidak berwujud Akum. aset tidak berwujud Aset tidak Lancar lain Sub total aset tidak lancar JUMLAH ASET MEMORIAL DEBET
26 | Info DPBNI 50
50.505.707.417
17.250.727.505
5.641.538.750 4.608.618.210
5.643.538.750 4.308.618.210
754.452.611 175.472.145 29.859.861.863 (15.006.979.962)
859.408.064 410.856.845 14.041.685.357 (17.816.518.952)
2.802.584.500
2.808.431.498
79.543.255.554
673806.727.277
268.880.495.525
293.706.711.769
Hutang bank Kewajiban imbalan pasca kerja Kewajiban jangka panjang lainnya Sub total kewajiban jangka panjang II.3. EQUITAS Simpanan pokok Simpanan wajib Simpanan wajib sukarela Simpanan khusus anggota (SHU ditahan) Nilai/Modal sumbangan Sub total ekuitas II.4. CADANGAN
15.554.194.782
11.271.847.359
II.5. SISA HASIL USAHA
16.965.756.617
18.124.566.341
268.880.495.525
293.706.711.769
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS MEMORIAL KREDIT
Info Afiliasi
LAPORAN ARUS KAS Posisi : 31 Desember 2013
URAIAN
31 Desember 2013
I. Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas Penerimaan kas dan pelayanan pada anggota Penerimaan kas dan penjualan non anggota Jumlah penerimaan Pengeluaran kas Pembayaran barangiiasa kepada anggota Pembayaran barangliasa kepada non anggota Biaya operasional dan admmistrasi Biaya bunga Biaya pajak Pembayaran pos luar biasa Jumlah pengeluaran Kas bersih diterima II. Arus kas dari aktivitas investasi Penerimaan kas : Penjualan surat berharga Penjualan Investasi jangka panjang Penjualan property investasl Penjualan aset tetap Jumlah penerimaan
12.341.602.665 10.519.780.521 22.861.383.186 (11.258.285.708) (9.463 869.098) (900.448.286) (723.617. 740) (926.626.105) (153.883.392) (23.426.830.329) (565.447.143)
950.230.000 950.230.000
Pengeluaran kas : Pembelian surat berharga Pembelian investasi jangka panjang Pembelian property investasi Pembelian aset tetap
(685.554.485)
Jumlah pengeluaran
(685.554.485)
Kas bersih dikeluarkan lll. Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan kas : Simpanan pokok Simpanan wajib Hibah/donasi (dalam bentuk uang) Surat hutang PInjaman Bank lembaga keuangan lain Jumlah penerimaan Pegeluaran kas : Pengeluaran simpanan pokok Pengeluaran simpanan wajib Surat hutang Pembayaran pinjaman bank/lembaga keuangan lain Jumlah pengeluaran
264.675.515 2.750.000 1.700.000 5.603.126.779 18.250.490.000 23.858.066.779 (1.450.000) (178.373.235) (5.492.700 000) (19.989.232.297) (25.661.755.532)
Kas bersih diterima (dikeluorkan)
(1.803.688.753)
KENAIKAN KAS DAN SETARA KAS
(2.104.460381)
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE
2.965.646.522
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
861.186.141
Info DPBNI 50 | 27
Kabar Peserta
Apa Kabar Pensiunan Kita?
A
pa kabar pembaca setia Info DPBNI? Kami do’a kan agar selalu dalam keadaan sehat wal-‘afiat tak kurang suatu apapun juga, amien. Para pembaca yang budiman, apa yang ada dipikiran kita bila pada pagi hari di rumah kita saat membaca surat kabar atau bila di kantor ada Coffee / Tea – Break disuguhkan tahu goreng sebagai teman minum teh / kopi?, utamanya bila Bapak / Ibu berada di kawasan Jawa Barat. Ya, tepat sekali, Tahu Sumedang. Memang meskipun tahu sumedang memiliki khas tersendiri tetapi pada kenyataannya adalah kebanyakan pedagang Gorengan mencantumkan frasa tersebut di gerobak dagangannya meskipun mungkin bahan bakunya berasal dari pasar – pasar sekitar mereka tinggal. Tetapi mohon ma’af sebelumnya, tulisan ini tidak membicarakan tahu tetapi catatan persinggahan Tim Anjangsana DPBNI yang kali ini memilih Kota Sumedang guna melakukan kunjungan silaturahim ke pensiunan BNI yang berada di kota tersebut. Berikut adalah mereka – mereka yang sempat kami kunjungi tersebut.
Bp. H. Rochwan Supriatna
Pada kesempatan pertama kami dari Tim DPBNI mengunjungi Bp. Rochwan Supriatna yang pada tahun ini genap berusia 72 tahun. Kesan yang kami dapat menunjukkan bahwa beliau merasa sangat senang sebab tidak pernah menyangka sebelumnya bahwa akan ada tamu dari DPBNI yang berkenan mengunjungi beliau sekeluarga. Pada kesempatan yang baik ini kamipun berbincang – bincang dengan Bp. Rochwan yang terakhir berdinas di BNI Ahmad Yani Bandung sebagai CSM dengan pangkat MGR. Beliau mulai masuk Bank BNI pada tgl. 02 Agustus 1965 dan memasuki pensiun pada tgl. 01 September 1997. Beliau memiliki satu orang isteri dan tiga orang anak yang semuanya sudah menikah. Selama menjalani masa pensiun beliau merasa sangat bersyukur karena masih mendapatkan uang pensiun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari – hari dan selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT.
28 | Info DPBNI 50
Selama menjalani masa pensiun beliau tidak pernah mempunyai penyakit tertentu karena beliau selalu bersyukur dan menikmati apa – apa yang telah diberikan oleh Allah SWT, sehingga sampai dengan saat ini beliau masih kelihatan sangat sehat walaupun sempat di rawat di Rumah Sakit ± 2 sampai 3 hari karena sakit maag itupun beliau bersyukur karena walaupun sudah tidak bekerja di Bank BNI tetapi fasilitas kesehatan masih di cover oleh BNI Life. Kegiatan yang dilakukan oleh beliau setelah menjalani pensiun adalah memperbanyak beribadah yaitu selalu sholat malam untuk lebih mendekatkan diri dengan Allah SWT. Pada saat kami berkunjung ke kediamannya beliau sempat menanyakan masalah 20% pensiun sekaligus yang dikira beliau adalah suatu pinjaman yang nantinya harus dilunasi, akan tetapi kami dari Tim Dana Pensiun menjelaskan dengan sejelas – jelasnya program manfaat 20% pensiun sekaligus dan akhirnya beliau mengerti dengan maksud program tersebut. Tidak terasa kami berbincang – bincang dan akhirnya waktupun telah beranjak sore dan mengharuskan kami undur diri sebab masih harus berkunjung ke pensiunan lainnya yang ada di Sumedang. Terima kasih kepada Bp. Rochwan yang telah menerima kami dengan baik, akhir kata kami selalu berdoa untuk kesehatan Bapak dan keluarga. Aamiin
Kabar Peserta
Bp. Jaja
Setelah berkunjung ke kediaman Bp. H. Rochwan kami dari Tim DP BNI melanjutkan kunjungan ke pensiunan lainnya yang masih berada di kota Sumedang yaitu Bp._Jaja yang berkediaman di Jl. H. Sulaeman No. 11 Sumedang Utara yang pada tahun ini genap berusia 74 th. Dalam kesempatan yang singkat ini kami langsung bertemu dengan Bp. Jaja dan istrinya Ny. St. Djubaedah dan berbincang-bincang dimana beliau dan isteri juga tidak menyangka kalau akan dikunjungi oleh Tim DP BNI. Bp. Jaja masuk di Bank BNI pada tgl. 01 Oktober 1961 di Bank BNI Cabang Bandung dan memasuki pensiun pada tgl. 01 Juli 1995. Terakhir beliau berdinas di Bank BNI Cabang Langsa di Aceh Timur Beliau memiliki satu orang isteri dan di karuniai enam orang anak dimana yang sudah menikah lima orang anaknya dan yang satunya belum menikah. Saat ini beliau tinggal di Sumedang yang menurut beliau suasana lingkungannya tenang dan aman. Beliau bercerita pernah mencoba beternak ayam tetapi akhirnya ditinggalkan karena memang bukan bidangnya kemudian beliau pernah menjadi pengurus Bank BPR dari tahun 1998 sd tahun 2003 di daerah Cibiru Bandung. Sewaktu masih aktif apabila ada kaji ulang atau tugas/ dinas dan rapat beliau suka ke BNI Wilayah Medan. Masa
dinasnya di Cabang Langsa sejak tahun 1989 sd tahun 1993 dan pada tahun 1993 menjalani MBT (Masa Bebas Tugas) selama 2 tahun yang akhirnya pada tahun 1995 beliau pensiun. Manfaat pensiun yang di dapat selama ini dirasakan sangat cukup untuk menghidupi kebutuhan keluarganya. Bp. Jaja memiliki riwayat penyakit darah tinggi yang mengharuskannya meminum obat setiap hari dan beliau juga pernah dirawat di rumah sakit karena terjangkit virus Chikungunya dan semuanya ternyata dicover BNI Life, oleh karena itu beliau merasa sangat bersyukur karena meski telah pensiun tetapi masih mendapatkan fasilitas kesehatan. Beliau sempat bercerita kalau di lingkungan Sumedang kurang informasi mengenai peraturan2 yang ada dan peraturan baru dari BNI Life oleh karena itu beliau berharap agar di daerah Sumedang ada Persatuan Pensiunan yang aktif sehingga dapat memberikan informasi2 yang dibutuhkan oleh pensiunannya. Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat sehingga kami dari Tim DPBNI harus segera kembali. dan Bp. Jaja mengungkapkan rasa sangat senang sekali dikunjungi oleh Tim DPBNI karena merasa diakui sebagai pensiunannya dan diperhatikan oleh Dana Pensiun BNI. Akhirnya kami dari Tim DPBNI berpamitan dan selalu mendoakan agar Bp . Jaja dan keluarga selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Aamiin (WRR/ONE)
Info DPBNI 50 | 29
Inspirasi
Bisnis Bp. Endang Mumuh Usaha Peternakan ikan dan Restaurant (Fish 88)
B
apak Endang Mumuh (unit terakhir BNI Cabang Subang), menceritakan pengalamannya dalam berbisnis peternakan ikan, yang mungkin dapat bermanfaat untuk teman-teman baik itu para pensiunan atau pegawai yang masih aktif di Bank BNI.
Bp. Endang memulai usaha ini pada tahun 1997 disaat krisis moneter dimana penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup anak dan isterinya. Bermula dari modal menjual mobilnya yaitu Corolla DX tahun 1982 dengan harga Rp. 19 juta, beliau memulai usaha ini dengan mengontrak kolam ± 30 m2 senilai Rp.1 juta per tahun dan membuat saungnya untuk yang menunggu sehingga biaya kontrak dan membuat saung senilai Rp. 2,5 juta. usaha pertama ini menghabiskan pakan 5 ton dengan biaya Rp._10 juta (pada saat itu pakan ikan Rp._200 ribu /kwintal) dan pembelian benih/ bibit ikan 1 ton sebesar Rp. 6 juta.
Awalnya Bp. Endang termotivasi untuk berbisnis peternakan ikan yaitu pada saat beliau memegang koperasi di Cabang Subang, dimana saat itu yang menjadi anggotanya adalah kebanyakan para pensiunan BNI yang setiap bulannya datang termasuk pegawai aktif BNI untuk meminjam uang, kebetulan saat itu beliau di bagian pemasaran koperasi yang selalu berhubungan/ berkomunikasi dengan Dari modal awal para anggotanya, yang sebesar Rp. 18,5 dimana pinjamannya juta, ternyata pada setiap bulan bukannya saat panen 3 bulan kemudian hasilnya berkurang melainkan cukup lumayan. bertambah banyak Perhitungan panen dari situlah beliau Tampak Suasana dalam Restoran berpikir tidak mau dengan menanam ikan seperti itu nantinya kalau sudah pensiun. Akhirnya pada 1 ton hasil panennya menjadi 4 ton (4.000 kg) dengan saat itu beliau mencoba usaha peternakan ikan yang harga jual per kg sebesar Rp.8 ribu, sehingga menjadi Rp. 32 juta, yang berarti panen pertama dengan waktu 3 menurutnya usaha ini cocok dan mampu dijalani karena bulan mendapat keuntungan sebesar ± Rp. 13 juta, dan tidak mengganggu aktifitasnya di BNI.
30 | Info DPBNI 50
Inspirasi
saat itu dibelikan kendaraan pick up dengan harga Rp. 10 juta untuk dipergunakan sebagai alat transportasi bisnis ini. Menurut perhitungan ilmu perikanan penanaman 1 ton ikan keperluan pakannya adalah 3% per hari dari bobot penanaman ikan tersebut sehingga diperlukan 30 kg pakannya per hari, akan menghasilkan ikan yang siap panen dalam waktu 5 bulan sedangkan perhitungan menurut metode yang dilakukan oleh Bp. Endang, 1 ton ikan presentase pakannya adalah sebesar 5% dari bobot penanaman ikan. Misalnya menanam ikan 1 ton diperlukan pakannya 50kg/hari, akan menghasilkan panen dalam waktu 3 bulan, sehingga menghemat waktu dan biaya. Pengalaman Bp. Endang dalam menetaskan ikan adalah memilih yang kualitasnya bagus, kalau ikan untuk konsumsi waktu pemeliharaannya ± 3 bulan, lalu setelah itu dipilih lagi, yang kurang bagus langsung dijual dan yang bagus dipelihara kembali untuk konsumsi pemancingan sampai dengan berat 8, 9, 10 dan 11kg yang membutuhkan waktu pemeliharaan 1,5 sampai dengan 2 th (diatas 10kg). Kalau untuk ikan bagus yang super dan mencapai berat 8 sd 9kg pemeliharaannya memerlukan waktu selama 1,5 th.
lahan kolam di daerah Subang. Di kedua tempat inilah beliau berusaha/berbisnis sampai sekarang di Sumedang juga akhirnya membuka restoran (Fish 88) sejak tahun 2006. Adapun Ikan yang di ternak/ ditanam ada sekitar 24 macam antara lain yaitu ikan mas, nila, gurame, biasanya untuk kebutuhan rumah makannya ada juga ikan kancra/ dewa (kalau di medan namanya ikan lihan), ikan koi, ikan patin, ikan jambal dll, termasuk juga ikan koleksi dari Brazil yang bibitnya dari Jakarta/Jatinegara, ikan patin putih dari Jatinegara, bahkan ada ikan Jenis Chan/ ikan hiu air tawar yang sudah dibeli oleh Walikota Bekasi dimana pada saat itu harganya mencapai Rp.4 juta /ekor dengan berat 3 kg Hasil panen ikan dijual khusus ke rumah makan tertentu yaitu rumah makan Kartika dan juga untuk konsumsi restoran sendiri, beliau tidak mensuplai ke rumah makan lain karena ada kekhususan dalam pemeliharaan ikan ini dari pakannya dan airnya sehingga mempunyai rasa yang lain daripada yang lain. Selain itu para pedagang datang langsung ke tempat beliau, sehingga tidak perlu memasarkan keluar.
Bp. Endang juga mensuplai ikan mas yang diprioritaskan untuk usaha pemancingan di Jakarta yang rutin Dari pengalaman di kirim ke Pantai tsb beliau merasa Kapuk, Telaga Arwana tepat memilih Cibubur, Telaga Bersama Tim DPBNI saat meninjau lokasi peternakan usaha/bisnis ini yang Cibubur, Metro Cileduk, dapat dilakukan Telaga Kemayoran, sambil bekerja di Bank BNI yang Alhamdulillah dapat Cileungsi, Bekasi (Telaga Tong yang dan Telaga di Pekayon) menghasilan keuntungan yang sangat lumayan. termasuk juga ke Surabaya. Untuk pemancingan harga jual ikan mas 1 ekor dengan ukuran 1kg Rp. 25ribu, 2kg Pada tahun 1999 usaha Bp. Endang semakin maju Rp. 35ribu/kg, 3kg Rp. 50ribu/kg, 5kg Rp. 65ribu/kg, 6kg akhirnya mengontrak lahan kolam untuk waktu 11 tahun Rp.75ribu/kg, 7kg Rp.100ribu/kg, 8kg Rp.150ribu/kg, 9kg dengan biaya Rp. 20 juta namun akhirnya dapat dibeli Rp.175ribu/kg, 10kg Rp.200ribu sd Rp.250ribu/kg, 11 sd dengan diangsur dalam 2 tahun lunas dari hasil panen 12 kg Rp.300ribu/kg berarti 1 ekor ikan yang beratnya ikannya. Selain di Sumedang ini beliau juga menambah 12 kg harganya mencapai Rp. 3,6 juta (biasanya untuk
Info DPBNI 50 | 31
Inspirasi
lomba mancing), Stok ikan yang ada sekarang 30 ton di 4 tempat, untuk dikonsumsi termasuk ikan nila dan ikan mas yang per kg nya berbeda – beda harganya, ada yang Rp.25ribu sampai dengan Rp.27ribu. Omzet dari bisnis ternak/tanam ikan ini sebesar Rp._300juta/bulannya, sedangkan untuk rumah makan tergantung dari tamu yang berkunjung, paling sepi sekitar Rp.2.200.000 perhari namun pernah juga sampai mencapai omzet sebesar Rp.30 juta pada saat hari raya Lebaran. Pelangganannya kebanyakan dari instansi – instansi pemerintah, perbankan, pemda, PLN sedangkan pada hari Minggu kebanyakan pelangganannya adalah orang – orang dari kota sekitar Sumedang yang khusus datang untuk mencicipi masakan restorannya. Perjalanan bisnis Bpk Endang Mumuh juga pernah mengalami kendala yaitu pada tahun 2002 terkena musibah banjir yang waktu itu ikannya habis semua sehinga mengalami kerugian sampai ± Rp.150 juta dan pada tahun 2012 juga mengalami musibah banjir dan juga adanya kelalaian SDM nya yang di Subang sehingga sampai mengalami kerugian sekitar Rp.250 juta tetapi semua itu tidak membuat Bpk Endang berputus asa beliau tetap menjalani usaha/bisnis ikan ini. Pengurusan peternakan ikan ini pada awalnya dibantu oleh seorang pegawai saja karena hanya mengurusi 2 kolam. Jumlah pegawai Bp. Endang sekarang sekitar 18 orang yang dibagi dua yaitu untuk di rumah makan sekitar 6 orang dan utuk pengurusan ternak ikan sekitar 12 orang dan besar penghasilan untuk pegawainya mengikuti UMR yang berlaku di daerah setempat sedangkan fasilitas lain yang didapat oleh pegawainya adalah THR, Bonus, uang lembur dan selalu diselenggarakan rekreasi keluarga untuk pegawainya. Rencana ke depannya Bpk. Endang Mumuh akan membuka rumah makan lagi di kota Bandung untuk itu generasi penerusnya yaitu anaknya sedang mengelola peternakan ikan dulu supaya lebih berpengalaman setelah itu baru membuka rumah makan baru lagi yaitu
Fish 88 di kota Bandung. Dari pemaparan usaha/bisnis ikan Bp Endang Mumuh, beliau memberikan kiat2 kepada kita semua yaitu antara lain : •
Kita harus mempunyai kemauan yang tinggi untuk berusaha dan selalu berdoa kepada Allah SWT karena dengan berdoa Insya Allah dikabulkan apa yang kita harapkan.
•
Kita harus optimis dan selalu yakin dengan apa yang kita lakukan jangan takut dengan kegagalan.
•
Kita harus bekerja keras dan ikhlas apapun hasilnya yang akan terjadi dan pasrah serta berserah diri kepada Allah SWT
•
Kita harus selalu bersyukur dan bertawakal.
Demikianlah pengalaman dari usaha / bisnis peternakan ikan dan restaurant Bp. Endang Mumuh di daerah Sumedang. Pada akhirnya kami dari Tim Dana Pensiun BNI mendoakan agar usaha Bp. Endang Mumuh semakin sukses dan menghasilkan keuntungan yang sangat besar. Aamiin. (WRR/ONE)
Foto bersama saat Menikmati hasil “Panen”
32 | Info DPBNI 50
Serba – Serbi
SEKILAS MENGENAI BPJS KESEHATAN
Pembentukan BPJS Pendirian BPJS adalah dalam rangka memperluas cakupan pemberian jaminan sosial kepada segenap lapisan rakyat Indonesia sebagaimana yang diamanatkan dalam Ps. 28H ayat 3 dan Ps. 34 ayat 2 UUD 45 yaitu : Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah menerbitkan UU No. 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Pasal 5 UU tersebut menyebutkan bahwa badan penyelengara jaminan sosial yang sudah ada yaitu : • PT Jamsostek (Persero), • PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Askes) Persero, • PT Taspen (Persero), • PT Asabri (Persero),
jaminan kesehatan mulai tanggal 1 Januari 2014. Dan bersamaan dengan itu, PT Jamsostek juga berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
BPJS Kesehatan Guna mendukung operasional BPJS Kesehatan, Pemerintah telah menerbitkan peraturan pelaksananya yaitu Peraturan Presiden No.12/2013 tentang Jaminan Kesehatan dan Peraturan Presiden No. 111 /2013 tentang perubahan Peraturan Presiden No. 12 / 2013. Dalam peraturan tersebut, Peserta Jaminan Kesehatan terdiri dari : 1. Penerima Bantuan Iuran (PBI) yaitu Fakir Miskin & Orang Tidak Mampu yang iuran jaminan kesehatannya dibayar oleh Pemerintah. 2. Bukan Penerima Bantuan iuran. Terdiri atas Pekerja Penerima Upah, Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja.
dinyatakan sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Apabila diperlukan badan penyelenggaran jaminan sosial yang lain, dapat dibentuk dengan undang-undang. Selanjutnya melalui UU No. 24 tahun 2011 dibentuklah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang terdiri dari : 1. BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan : - Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), - Jaminan Hari Tua (JHT), - Jaminan Kematian (JKm), - Jaminan Pensiun (JP). 2. BPJS Kesehatan : menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan. Melalui UU no. 24 / 2011, PT Askes bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan dan menyelenggarakan program
Sosialisasi BPJS Kesehatan kepada PP BNI di YDD Swadharma
Info DPBNI 50 | 33
Serba – Serbi
PESERTA BPJS
NON PBI
PBI
APBD
APBN JAMKESMAS (EXISTING) PEKERJA PENERIMA UPAH
PEGAWAI PEMERINTAH 1. PNS PUSAT 2. PNS DAERAH 3. PNS DIPERBANTUKAN 4. TNI 5. POLRI 6. PJBT NEGARA 7. PEGAWAI PEMERINTAH NON PNS
PEGAWAI NON PEMERINTAH 1. PEG. BUMN 2. PEG. BUMD 3. PEG. SWASTA
JAMKESDA PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH
INDIVIDU
1. PENGACARA 2. AKUNTAN 3. ARSITEK 4. DOKTER, 5. KONSULTAN 6. NOTARIS 7. PEDAGANG, 8. AKTUARIS 9. PEMUSIK, dll.
BUKAN PEKERJA
PENERIMA PENSIUN
VETERAN
1. PP PNS 2. PP TNI 3. PP POLRI 4. PP PEJABAT NEGARA
-- VETERAN -- PERINTIS KEMERDEKAAN
1. PENERIMA PENSIUN 2. INVESTOR 3. PEMBERI KERJA
Bagan 1 - Kepesertaan di BPJS
Keikutsertaan di BPJS Penahapan kepesertaan / keikutsertaan pada BPJS Kesehatan diatur sesuai kelompok peserta sebagai berikut : a. Mulai tanggal 1 Januari 2014, sebanyak kurang lebih 112 juta penduduk Indonesia otomatis menjadi anggota. Jumlah tersebut berasal dari peserta Askes (existing) 16,2 juta orang, peserta. PBI seperti Jamkesmas / Jamkesda 86,4 juta orang, pengalihan peserta program jaminan pemeliharaan kesehatan ex. Jamsostek (8,5 juta orang), peserta dari Asabri (TNI / Polri ) sebanyak 1,65 juta orang, serta Pegawai Negeri Sipil. Peserta dari kelompok lainnya (yang tidak disebutkan diatas) juga dapat mendaftarkan diri sejak tanggal ini. b. Peserta dari kelompok Pekerja Penerima Upah yaitu pegawai BUMN, BUMD dan swasta, wajib mendaftarkan diri paling lambat tanggal 1 Januari 2015. c. Peserta dari kelompok Bukan Penerima Upah yaitu pekerja mandiri, para profesional, pedagang, dlsb
34 | Info DPBNI 50
serta kelompok Bukan Pekerja yaitu Pensiunan, investor, dan veteran, wajib mendaftarkan diri paling lambat tanggal 1 Januari 2019. Diharapkan pada tanggal 1 Januari 2019, seluruh lapisan masyarakat dapat tercover jaminan kesehatan.
Besaran Iuran BPJS Untuk kelompok PBI (Penerima Bantuan Iuran), iurannya dibayar oleh Pemerintah sebesar Rp. 19.225,- per jiwa per bulan, dengan fasilitas ruang perawatan Kelas III. Untuk kelompok Pekerja Penerima Upah, pendaftaran sebagai peserta dilakukan oleh Pemberi Kerja. Bagi pegawai negeri sipil, TNI & Polri, iurannya menjadi beban bersama antara pegawai dan pemberi kerja, yaitu 2% beban pegawai dan 3% beban pemberi kerja, dihitung dari upah dan tunjangan lainnya yang sifatnya tetap. Bagi pegawai BUMN, BUMD dan swasta, iuran totalnya adalah sebesar 5%, dimana sebesar 1% merupakan beban pegawai dan 4% sisanya merupakan beban pemberi kerja, dihitung dari upah dan tunjangan lainnya yang sifatnya tetap.
Serba – Serbi
Iuran tsb. adalah untuk satu keluarga terdiri dari maks. 5 orang (suami, istri, dan 3 anak). Apabila ada tambahan keluarga (tambahan anak, orangtua / mertua) yang ingin dicover, dapat dilakukan dengan menambah iuran sebesar 1% per jiwa per bulan, atas beban pegawai. Iuran yang dibayar oleh Pekerja Penerima Upah diberi batas bawah dan batas atas (maksimum). Untuk batas bawah, dasar perhitungan iuran minimal sebesar prosentase dari UMP masing-masing propinsi. Untuk batas atasnya, iuran maksimal sebesar prosentase dari dua kali Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) K1. Untuk kelompok Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta Bukan Pekerja, mendaftarkan sendiri keikutsertaannya dan iuran dibayar peserta ybs dengan pilihan nominal sesuai kelas perawatannya yaitu : Kelas I : Rp. 59.500,- per jiwa per bulan. Kelas II : Rp. 42.500,- per jiwa per bulan. Kelas III : Rp. 25.500,- per jiwa per bulan.
Masuk dalam kelompok ini adalah para pekerja mandiri / profesional, pedagang, pengusaha, dan pensiunan BUMN serta pensiunan perusahaan swasta. Khusus bagi kelompok Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta Bukan Pekerja yang berasal dari pensiunan PNS, pensiunan TNI / Polri, pensiunan pejabat negara, beserta janda dan anak yatim / piatunya, iurannya menjadi beban bersama antara peserta dan Pemerintah yaitu : Beban Peserta : 2% dari jumlah pensiun pokok dan tunjangannya. Beban Pemerintah : 3% dari jumlah pensiun pokok dan tunjangannya. Sedangkan bagi veteran, perintis kemerdekaan beserta janda dan anak yatim / piatunya, iurannya dibayar oleh Pemerintah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari uraian dalam tabel dibawah ini
Iuran Kepesertaan BPJS Kesehatan Kelompok Peserta
Pembayar Iuran
Besaran Iuran
Kelas Perawatan
Penerima Bantuan Iuran ( PBI )
Pemerintah
Rp. 19.225,/ orang / bulan
Kelas III
Pekerja Penerima Upah : PNS, TNI, Polri, Pejabat Negara
Pekerja :
2% dari Upah & Tunj.
Pemberi kerja :
3% dari Upah & Tunj.
Pekerja :
Kelas I & II
0,5% dari Upah & Tunj.
01-1-2014 sd. 30-6-2015. Kls. I & II
Pekerja Penerima Upah lainnya : Pemberi kerja : pegw. BUMN, swasta (usaha besar, Pekerja : menengah, kecil, mikro).
4% dari Upah & Tunj.
Pemberi kerja :
4% dari Upah & Tunj.
Mulai 01-7-2015. Kls. I & II
Rp. 59.500,- / jiwa / bln.
Kelas I
Rp. 42.500,- / jiwa / bln.
Kelas II
Rp. 25.500,- / jiwa / bln.
Kelas III
Pekerja Bukan Penerima Upah & Peserta Bukan Pekerja : Profesional, Pedagang, Pensiunan. Pensiunan : PNS, TNI / Polri, Pejabat negara, janda/duda & anak yatim/piatunya. Veteran, Perintis kemerdekaan, janda/duda, dan anak yatim / piatunya.
Peserta Ybs.
1% dari Upah & Tunj.
Peserta :
2% x (Pensiun Pokok + Tunj)
Pemerintah :
3% x (Pensiun Pokok + Tunj)
Pemerintah
5% x (45% x gaji pokok PNS gol. III a ), masa kerja 14 tahun.
Kelas I & II
Kelas I
Bagan 2 – Besar Iuran BPJS
Info DPBNI 50 | 35
Serba – Serbi
Fasilitas Kesehatan & Manfaat Yang Dijamin.
Adapun Manfaat yang Dijamin atau diperoleh meliputi :
Masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan dapat mengunjungi fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk / telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan yang meliputi :
1. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama : Meliputi pelayanan kesehatan non spesialistik yang mencakup :
1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama : Pelayanan kesehatan tingkat pertama dilaksanakan melalui praktik dokter umum, praktik dokter gigi, puskesmas, klinik pratama atau yang setara. 2. Pelayanan kesehatan tingkat lanjutan : Terdiri dari klinik utama atau yang setara, rumah sakit umum (RSU, RSUD, RSU TNI/ Polri) dan rumah sakit khusus (RS Khusus Jantung / kardiovaskular, RS Khusus Kanker / Onkologi, RS Khusus Paru², RS Khusus Bersalin, RS Khusus Mata, RS Khusus Kusta, RS Khusus Jiwa dan RS Khusus lainnya yang telah terakreditasi). Alur atau prosedur dalam memperoleh pelayanan kesehatan diatur sebagai berikut :
a. Administrasi pelayanan. b. Pelayanan promotif dan preventif. c. Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medik. d. Tindakan medis non spesialistik, baik yang operatif maupun non – operatif. e. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai. f.
Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis.
g. Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pertama. h. Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi medis. 2. Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut Meliputi pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap yang mencakup : a. Administrasi pelayanan. b. Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh dokter spesialis dan subspesialis.
Pelayanan Kesehatan & Prosedur Pelayanan :
c. Tindakan medis spesialistik, baik bedah maupun non bedah sesuai dengan indikasi medis. d. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai. PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA : Puskesmas, Dokter Praktek, Klinik Swasta, Yang bekerjasama Dengan BPJS Kesehatan
Peserta
Rujukan
e. Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi medis. f.
g. Pelayanan darah. h. Pelayanan kedokteran forensik klinik. i.
Pelayanan jenazah pada pasien yang meninggal setelah dirawat inap di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS, berupa pemulasaran / perawatan jenazah (tidak termasuk mobil jenazah dan peti mati).
j.
Perawatan inap non intensif.
PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT LANJUTAN : Rumah Sakit Yang bekerjasama Dengan BPJS Kesehatan
Kondisi Gawat Darurat Medis
Bagan 3 Alur Penanganan Pasien
36 | Info DPBNI 50
Rehabilitasi medis / Fisioterapi.
k. Perawatan inap di ruang intensif. Pelayanan ambulan disediakan untuk pasien rujukan dari fasilitas kesehatan yang satu ke fasilitas kesehatan lainnya dengan tujuan menyelamatkan nyawa pasien.
Serba – Serbi
Dalam ketentuan BPJS Kesehatan berlaku adanya Coordination of Benefit (koordinasi manfaat) dimana BPJS Kesehatan mengcover pelayanan kesehatan sampai di tingkat lanjut, sedangkan apabila peserta memerlukan manfaat tambahan dapat dicover dari asuransi kesehatan komersial.
Keikutsertaan Pensiunan BNI pada BPJS Kesehatan
Sedangkan Pelayanan Kesehatan yang Tidak Dijamin meliputi :
Iurannya sebesar nominal sesuai kelas perawatan yang dikehendaki yaitu : Kelas I : Rp. 59.500,- per jiwa per bulan. Kelas II : Rp. 42.500,- per jiwa per bulan. Kelas III : Rp. 25.500,- per jiwa per bulan.
a. Pelayanan Kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur yang berlaku, antara lain tidak melalui fasilitas kesehatan tingkat pertama terlebih dahulu, kecuali dalam kondisi gawat darurat. b. Pelayayan kesehatan yang dilakukan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam kondisi gawat darurat. c. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja (misal program Jaminan Kecelakaan Kerja dari Jamsostek) sampai sebesar nilai yang ditanggung oleh program JKK. d. Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas (misal: Jasa Raharja) yang bersifat wajib, sampai sebesar nilai yang ditanggung oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas. e. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri. f.
Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetika.
g. Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi). h. Gangguan kesehatan / penyakit ketergantungan obat dan atau alkohol.
akibat
i.
Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri.
j.
Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk akupuntur, shinse, chiropractic, dan lainnya yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assesment).
Pensiunan BNI termasuk dalam kelompok Peserta Bukan Pekerja. Keikutsertaan di BPJS Kesehatan sesuai ketentuan dapat dilakukan paling lambat tanggal 1 Januari 2019.
Perbedaan kelas perawatan dimaksud hanya pada akomodasi ruang perawatannya, sedangkan pengobatannya sama. Sesuai informasi yang kami peroleh dari YDD Swadharma, dalam tahun 2014 ini fasilitas kesehatan Pensiunan BNI masih dicover oleh BNI Life dengan benefit dan plafondnya tetap sama seperti tahun 2013. Sebagai persiapan untuk pendaftaran ke BPJS Kesehatan, keikutsertaan Pensiunan BNI pada BPJS Kesehatan masih dalam proses pengkajian oleh YDD Swadharma dan PP BNI. Demikian uraian mengenai BPJS Kesehatan, semoga dapat memberikan informasi bagi Bapak / Ibu Pensiunan serta kita semua yang akan terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. ( IDhs ). Sumber : - Materi presentasi BPJS Kesehatan (PT Askes). - PP No. 101 / 2012. - Per.Pres. No. 12 / 2013. - Per.Pres No. 111 / 2013 - Per.MenKes. No. 71 / 2013. - YDDS.
k. Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen). l.
Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi dan susu.
m. Perbekalan kesehatan rumah tangga. n. Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar biasa, dan wabah. o. Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungannya dengan manfaat jaminan kesehatan yang diberikan. p. Klaim perorangan.
Info DPBNI 50 | 37
Serba – Serbi
Mengenal “Keanggotaan / Kepesertaan”
Dari Lembaga-Lembaga Yang Berada Di Lingkungan BNI Dimana bernaung manakala sepi, dimana bernaung manakala susah/sakit, dimana bernaung manakala duka. Tentunya hanya kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa yang akan memberikan naungan kepada umatnya. Tapi bukan itu yang akan menjadi topik dalam penulisan ini. Ada baiknya kita mengenal beberapa lembaga di lingkungan BNI yang dapat mengayomi dalam menghadapi problema kehidupan sosial para pensiunan.
Persatuan Pensiunan BNI
aat menjalani masa pensiun untuk berhimpun dan bersatu tentunya pensiunan memerlukan wadah yang dapat mengayominya. Wadah tunggal bagi para pensiunan yang dalam gerak kiprahnya dapat membantu mengusahakan peningkatan kesejahteraan anggotanya, mewujudkan persatuan dan kesatuan diantara para pensiunan berdasarkan asas kekeluargaan.
Keanggotaan pada PP bersifat stelsel pasif, artinya semua pensiunan BNI dengan sendirinya menjadi anggota PP BNI tanpa harus melakukan perbuatan hukum (contoh. Mengisi formulir pendaftaran, dlsb), kecuali bagi mereka yang tidak bersedia menjadi anggotanya yang harus memberitahukan secara tertulis kepada PP Pusat BNI / Wilayah / Cabang / Komda / Korwil setempat. Pensiunan menjadi anggota PP pada unit PP BNI dimana pensiunan bersangkutan berdomisili. Pensiun yang dimaksud adalah semua penerima manfaat pensiun dari Dana Pensiun BNI termasuk Janda/Duda atau Anak Yatim Piatu Pensiunan yang masih terdaftar pada Dana Pensiun BNI serta belum mencapai 25 tahun dan/atau belum kawin.
Bahwa menyadari akan cita-cita tersebut pada tanggal 22 Januari 1978 di Jakarta didirikan suatu organisasi dari para pensiunan BNI dengan nama Persatuan Pensiunan BNI.
Setiap anggota tentunya wajib membayar iuran bulanan yang besarnya ditetapkan oleh organisasi.
S
Berakhirnya keanggotaan PP BNI karena : Untuk mewujudkan cita – citanya, sangat diharapkan adanya perhatian, pengertian dan bantuan dari seluruh organisasi BNI agar tujuan yang ingin dicapai PP BNI dapat terwujud. Disamping itu, kelahiran PP BNI sebagai satusatunya wadah untuk menyalurkan aspirasi dan inspirasi bagi para anggota diharapkan dapat ikut membantu memecahkan berbagai macam problema kehidupan sosial para pensiunan beserta keluarganya. Bahwa setiap Kepengurusan dari Persatuan Pensiunan Bank Negara Indonesia perlu menyadari ikut menjadi mitra dalam upaya memelihara nilai-nilai dasar yang telah ada yaitu asas kekeluargaan, gotong royong dan budi pekerti. Untuk menampung anggota yang tersebar diseluruh Indonesia, PP BNI Pusat berkedudukan satu kota dengan Kantor Besar BNI dan memiliki perwakilan di daerahdaerah dengan tingkatan PP Wilayah dan PP Cabang.
38 | Info DPBNI 50
- Meninggal dunia (Bila pensiunan meninggal dunia, keangotaannya dapat dilanjutkan oleh janda/duda atau anaknya sepanjang mereka masih memperoleh manfaat pensiun dari Dana Pensiun BNI). - Mengundurkan diri. - Diberhentikan oleh pengurus karena sebab-sebab tertentu, keanggotaannya tidak dapat dilanjutkan oleh isteri/suami atau anaknya). - Tidak lagi memperoleh manfaat pensiun dari Dana Pensiun BNI. Hal – hal di atas tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PP BNI.
Serba – Serbi
Y
ayasan Danar Dana Swadharma (YDDS) memiliki maksud dan tujuan dibidang sosial dan kemanusiaan yang sejalan dengan visinya yaitu “Meningkatkan kesejahteraan Pensiunan BNI”. Awal didirikannya adalah berdasarkan akte no 150 pada tanggal 21 Desember 1959 dengan nama Yayasan Dana Kesejahteraan BNI yang merupakan bentuk dari pelaksanaan cita-cita Direksi BNI untuk menambah kesejahteraan pegawai dan pensiunan beserta keluarganya. Pada kurun waktu Tahun 1980 s/d 1993, YDD BNI 1946 digabung dengan Yayasan Dapenso (sebelum berubah menjadi DPBNI) Tujuan Yayasan selain mengelola manfaat pensiun juga menyelenggarakan program hospitalisasi serta kesejahteraan lainnya baik bagi pegawai maupun pensiun. Sejalan dengan berlakunya UU No.11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, dimana Dana Pensiun hanya dapat mengelola program pensiun, kegiatan diluar program pensiun dikembalikan kepada YDD, dan sejak awal maret 1997 Yayasan mulai diberi tugas untuk membantu kesejahteraan peserta/ pensiunan. Peserta yang semula pegawai dan pensiunan menjadi hanya pensiunan saja. Dengan dikeluarkannya UU No.16/2001, tentang yayasan, yang mewajibkan yayasan yang sudah ada mengubah anggaran dasar yang disesuaikan dengan ketentuan UU tsb. Anggaran Dasar yang baru antara lain memuat perubahan nama Yayasan Danar Dana menjadi Yayasan Danar Dana Swadharma disingkat YDDS. Dalam perjalanan waktu YDDS telah mengalami berbagai perubahan sehingga akhirnya mempunyai maksud dan tujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan pensiunan BNI dan saat ini yang menjadi focus utama adalah fasilitas kesehatan untuk para pensiunan yang merupakan tantangan bagi YDDS untuk dapat mencarikan solusi agar program kesehatan pensiunan dapat memenuhi harapan dan bisa berkelanjutan.
Ruang lingkup kegiatan YDDS yaitu : - Pengelolaan pembayaran Premi Assuransi bagi para pensiunan. - Pemberian pinjaman lunak untuk biaya perawatan yang tidak ditanggung Asuransi. - Pemberian pinjaman untuk keperluan pendidikan, disamping pemberian beasiswa kepada anak pensiunan yang berprestasi di unit pendidikan milik YDDS. - Penyaluran Emergency Fund. Dalam Juklak-Asuransi Kesehatan Pensiun BNI, disebutkan antara lain: - Peserta/Tertanggung adalah Pen-siunan beserta suami/isterinya. - Pensiunan adalah mantan pegawai BNI yang menerima manfaat pensiun dari Dana Pensiun BNI, dalam bentuk Manfaat Pensiun Normal, Manfaat Pensiun Diper-cepat, Manfaat Pensiun Cacat. - Terhitung sejak menerima Manfaat Pensiun dari Dana Pensiun BNI, peserta wajib membayar Iuran Dana Hospitalisasi sebesar iuran bagi pensiunan yaitu 6,55% x manfaat pensiun perbulan. - Pemberian manfaat program asuransi kesehatan sejak ybs menerima manfaat pensiun dan mengacu pada fasilitas yang diberikan kepada tertanggung pensiunan (mantan pegawai ybs dan isteri/suami). Ilustrasi :untuk tahun 2013 Dengan iuran 6,55% sebulan atau setahun 78,6% bila diasumsikan manfaat pensiun Rp.1 juta/bln, iuran hospitalisasi yang disetor sebesar Rp.786.000,-/th dan Iuran yang diterima sebesar tersebut digunakan untuk membayar premi asuransi ybs beserta isteri/suami sebesar Rp 1.382.800,-. Peserta pensiunan (suami dan isteri) akan memperoleh benefit rawat inap dengan plafond masingmasing sebesar Rp.10.200.000,- (untuk pegawai dasar) dan fasilitas kesehatan lainnya yang dikelola langsung oleh YDDS seperti bantuan kaca mata, rawat jalan khusus dan alat Bantu.
Info DPBNI 50 | 39
Serba – Serbi
Perkumpulan Kusuma Swadharma (PKS).
L
embaga lain yang berkaitan dengan pensiunan yaitu Perkumpulan Kusuma Swadharma (PKS). 1. Tujuan dan Tugas Pokok Tujuan perkumpulan adalah : a. untuk menumbuh-kembangkan rasa kekeluargaan yang saling menolong dalam keluarga Besar BNI, dan sesama Anggota lainnya. b. Turut berpartisipasi dan memberikan sumbangsih dalam meningkatkan kepedulian sosial kepada masyarakat. Sedangkan tugas pokok perkumpulan adalah: a. Memberikan jasa pelayanan yang utuh dan fasilitas perlengkapan yang berkaitan dengan musibah kematian Anggota/Keluarga Anggota. b. Melakukan usaha-usaha lainnya untuk meningkatkan pelayanan kepada Anggota. 2. Keanggotaan Perkumpulan Keanggotaan Perkumpulan ini sebagaimana diatur dalam AD/ART yang menganut stelsel keanggotaan ganda yakni stelsel keanggotaan pasif dan stelsel keanggotaan aktif. Stelsel keanggotaan pasif (diberlakukan untuk pegawai dan pensiunan BNI) menetapkan kepesertaan keanggotaan ber-sifat otomatis tanpa keharusan mendaftarkan diri terlebih dahulu kecuali bagi mereka yang menyatakan tidak bersedia menjadi anggota harus me-nyampaikan secara tertulis. Sedangkan stelsel keanggotaan aktif menyatakan kepesertaan keanggotaan secara aktif mendaftarkan terlebih dahulu kepada Perkumpulan, baik perorangan maupun secara kolektif. Anggota Perkumpulan terdiri dari : a. Anggota Biasa yaitu Pegawai dan Pensiunan dari Keluarga Besar BNI dan keluarganya dengan keanggotaan stelsel pasif.
40 | Info DPBNI 50
b. Anggota Luar Biasa yaitu Pegawai Lainnya dan Pihak Lainnya dengan stelsel keanggotaan aktif. 3. Hak dan Kewajiban Anggota: Anggota Biasa berhak : a. Memperoleh pelayanan dan fasilitas yang berkaitan dengan pengurusan musibah kematian yang menimpa Anggota /Keluarga; b. Memiliki hak suara; c. Memilih dan dipilih menjadi Anggota Dewan Pengurus atau Dewan Pengawas; d. Bicara, mengajukan pendapat dan saran untuk kemajuan Perkumpulan baik secara lisan maupun tulisan. Anggota Luar Biasa berhak : a. Memperoleh pelayanan dan fasilitas yang memadai terkait dengan pengurusan musibah kematian yang menimpa Anggota/ Keluarganya; b. Bicara, mengajukan pendapat dan saran untuk kemajuan Perkumpulan baik secara lisan maupun tulisan. Setiap Anggota Wajib : a. Membayar iuran wajib ditentukan perkumpulan
bulanan
yang
b. Memenuhi segala peraturan Perkumpulan Dalam hal Anggota meninggal dunia maka ahli warisnya (janda/duda/anaknya) yang berhak atas manfaat pensiun meneruskan keanggotaan Perkumpulan dengan tetap memenuhi kewajibannya sebagai anggota. 4. Berakhirnya Keanggotaan Perkumpulan, karena : a. Meninggal dunia; b. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri; c. Diberhentikan oleh Dewan Pengurus karena sebab-sebab tertentu atau d. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai Anggota, diantaranya disebabkan 5 (lima) kali berturutturut tidak membayar iuran wajib bulanan.
Serba – Serbi
5. Penutup a. Pada prinsipnya pelayanan dan fasilitas perlengkapan pengurusan segala sesuatu yang berkaitan dengan musibah kematian Anggota/ Keluarganya, sejauh mungkin dapat dilaksanakan sepenuhnya oleh Perkumpulan, dengan ketentuan: - Apabila karena sebab dan atas pertimbangan pelayanan tidak dapat dilaksanakan oleh Perkumpulan, maka kepada ahli waris atau Anggota penanggung jawab sanak keluarga yang meninggal dunia dibayarkan uang duka ”santunan kematian” yang besarnya ditetapkan dari waktu ke waktu oleh Perkumpulan berdasarkan atas keputusan Rapat Anggota. - Sebaliknya jika pelayanan dilaksanakan penuh oleh Perkumpulan, dengan ketentuan : • Apabila biaya pengurusan lebih besar dari uang duka “santunan kematian” maka selisih lebih menjadi beban ahli waris atau anggota keluarga. • Apabila seluruh jumlah yang dikeluarkan lebih rendah dari uang duka “santunan
kematian” maka selisih kurang akan diberikan kepada ahli waris atau anggota keluarga. b. Iuran wajib bagi pensiunan setiap bulannya sebesar 0,5% (5 permil) dari Manfaat Pensiun sebulan c. Besarnya uang duka “santunan kematian” saat ini sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) untuk setiap anggota keluarga. Demikian sekilas mengenai lembaga-lembaga yang ada dilingkungan BNI, masih ada lembaga lain yang belum dapat kami sampaikan pada kesempatan ini seperti : - Yayasan Baitul Mal Ummat Islam (Bamuis BNI) sebagai Lembaga Amil Zakat yang bertugas mengumpulkan Zakat, Infak dan Sedekah, Wakaf, Hibah, Waris dan Kafarat untuk kemudian menyalurkan dan mendayagunakannya kepada yang berhak, dan - Koperasi Swadharma.yang bergerak dibidang usaha simpan pinjam, simpanan berjangka dan tabungan maupun kegiatan usaha lainnya. (ONE) Sumber : PP Pusat BNI, YDDS & PKS
Sekhilaf Tawa – INDONESIA Pada suatu kesempatan di pertemuan ilmuwan seluruh dunia, berbincanglah Ilmuwan dari Indonesia, Jepang dan Amerika Serikat, masing – masing membanggakan kemajuan teknologi yang dimilikinya dan ketiganyapun sepakat untuk mencari bukti – bukti sepulangnya mereka dari pertemuan tersebut. Di waktu yang telah disepakati, mereka bertelekonferensi untuk mulai mencari bukti dimaksud. Amerika : (Menggali tanah yang dipijaknya dan pada kedalaman 10M ditemukan potongan kawat tembaga dan berujar) : “Lihat, Bangsa Amerika 100 tahun lalu telah berkomunikasi dengan kabel tembaga (Telepon)!”, seakan membanggakan negaranya. Jepang
: (Melakukan penggalian dan pada kedalaman 20M menemukan potongan kaca dan berujar) : “Rupanya 200 tahun silam Bangsa Jepang telah menggunakan teknologi Fiber – Optik!”, merasa lebih unggul dibanding negara Amerika
Indonesia : (Mulai menggali, di kedalaman 10M tidak menemukan apa – apa, mencoba lagi lebih dalam tetap saja di kedalaman 20M tak ada apapun disitu, tak berputus asa diapun menggali lagi dan lagi tetapi sampai kedalaman 30M – 40M merasa lelah dan tetap tidak menemukan apapun, tak ingin malu didepan rekan asingnya tersebut, dengan enteng dia berujar) : “Lihat! rupanya teknologi WIFI (Wireless Fidelity) telah digunakan Bangsa Indonesia pada 300 sd. 400 tahun yang lampau!. Ilmuwan Amerika & Jepang
: !@#$%^%$#@!
(Bee’S)
Info DPBNI 50 | 41
Serba – Serbi
Bagaimana Memanfaatkan Halaman Rumah Kita Oleh : Joko Tetuko – Anggota PP Wil.Bandung
K
ami yakin bahwa sebagian besar dari kita pensiunan sudah mempunyai rumah,karena untuk perumahan selama kita aktif diberikan fasilitas pinjaman perumahan yang juga dikenal dengan istilah UMG (Uang Muka Gaji ).
Dengan fasilitas perumahan tersebut kiranya sekarang kita dalam menjalani pensiun akan dapat hidup tenang karena tidak harus memikirkan uang kontrak setiap tahunnya lagi, sekarang timbul pertanyaan apakah kita sudah memanfaatkan halaman rumah kita dengan maksimal dalam arti dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga atau hanya dibiarkan begitu saja, sedangkan nmanya kita pensiun pasti banyak waktu untuk melakukan sesuatu. Memang untuk rekan-rekan yang kehidupannya dikota mungkin halaman rumahnya relatif kecil dibandingkan dengan rekan-rekan yang menikmati pensiun didaerah sehingga mempunyai halaman rumah dan kebun yang luas. Namun tidak ada alasan dengan keterbatasan luas halaman tersebut kita tidak dapat berbuat sesuatu yang dapat memberikan tambahan penghasilan, beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam memanfaatkan halaman rumah kita antara lain : 1. Untuk rekan-rekan yang mempunyai hoby menanam tanaman bunga atau tanaman hias dapat memanfaatkan luas lahan yang dimiliki dengan kegiatan menanam tanaman hias yang mempunyai nilai jual yang tinggi, dengan melakukannya dengan pola tanam di pot tidak harus ditanam langsung ditanah, sehingga tanaman yang dibudidayakan di pot tersebut disamping dapat diletakan dihalaman juga bisa ditempatkan di pagar atau media tanaman yang sudah ada misalnya tanaman-tanaman pohon besar yang sudah ada. Kalau kita dapat menata
42 | Info DPBNI 50
dengan baik disamping indah untuk dipandang juga mempunyai nilai ekonomis dalam arti kalau ada orang yang tertarik untuk membeli tanaman yang kita budidayakan tersebut dapat dijual sehingga bisa menjadi tambahan penghasilan. Banyak manfaat tambahan yang dapat kita peroleh yaitu kita dapat menyalurkan hoby karena setiap pagi disamping mempunyai kekgiatan untuk merawat juga bisa menikmati perkembangan tanamannya, mempunyai tambahan penghasilan kalau tanaman tersebut dapat dijual. 2. Memanfaatkan lahan halaman dengan tanaman sayuran, kita setiap hari pasti memerlukan sayuran untuk kebutuhan dapur kita, dan sering kali kalau terjadi lonjakan harga sayuran kita pasti mengeluh karena penghasilan tidak naik tetapi harga-harga kebutuhan rumah tangga mengalami kenaikan pasti ibu-ibu yang berteriak, karena uang belanja sudah tidak cukup lagi, jadi bagaimana kita mensiasati kenaikan harga-harga kebutuhan dapur tersebut dengan memanfaatkan apa yang ada disekitar kita. Sebagaimana dalam menanam tanaman hias, tanaman sayuran juga bisa ditanam dalam pot dan hasilnya tidak kalah dengan yang ditanam dilahan sawah atau kebun. Hampir semua jenis tanaman sayur dapat dibudidayakan dengan media pot, jenis-jenis sayuran yang biasanya dibeli ibu-ibu untuk dimasak antara lain : Cabai, baik cabe TW( polong ),Keriting ( tampar ) atau cabe rawit (cengek ). Tomat baik tomat untuk sayur yang kulitnya tipis atau untuk buah yang kulitnya tebal. Seledri. Daun bawang ( loncang ). Kemangi. Sawi. Bayam. Kangkung Dsb.
Serba – Serbi
Untuk membudidayakan tanaman sayuran tersebut diperlukan sarana atau media sbb : Pot atau tempat bisa menggunakan pot yang dibeli atau memanfa’atkan bekas kaleng dan box plastik yang sudah tidak terpakai. Tanah sebagai media tanam yang sudah dicampur dengan pupuk organik yang bisa dibeli di toko-toko pertanian. Kebutuhan bibit sesuai dengan sayur yang akan ditanam bisa dibeli ditoko pertanian. Alat-alat pertanian lainnya mis cangkul, cetok dsb.
Cara menanamnya :
dan meninggalkan pikiran yang selalu membandingbandingkan dengan kehidupan atau keberhasilan orang lain karena setiap orang akan berbeda-beda kehidupan dan kebahagiaannya, karena kebahagiaan itu sebetulnya ada pada diri kita sendiri dengan cara bagaimana menikmati dan mensyukuri hidup ini dengan menerima apa adanya, bukan lagi waktunya kita masih mempunyai ambisi untuk mencapai karier atau kekayaan yang berlimpah, kita sudah waktunya memperbanyak waktu untuk membimbing anak dan cucu dan mencari bekal untuk kehidupan nantinya. Demikian sekelumit renungan dari kami sebagai pensiunan yang menjalani kehidupan di daerah dan meninggalkan keahlian yang kita miliki selama ini didunia perbankan dengan hidup sebagai petani, dan mencoba membuka usaha kecil – kecilan di daerah dengan maksud berbagi rejeki dengan orang lain untuk dapat maju bersama-sama, ada kenikmatan tersendiri kalau kita bisa memberikan penghasilan kepada sesama, karena selama ini kita hanya bisa menerima penghasilan dari pemberi kerja. Selamat menikmati pensiun penuh dengan kebahagiaan bersama anak dan cucu. (Joko Tetuko)
1. Media tempat yang sudah disiapkan ditempatkan tanah yang sudah cimapur dengan pupuk kandang dan disiram dengan air secukupnya, sebelum ditanam bibit media tersebut didiamkan selama 3 hari. 2. Setelah 3 hari baru ditabur bibit dalam satu media ditabur antara 3 – 5 butir bibit, selama pembibitan agar ditempatkan di tempat yang agak teduh dan tidak kena matahari langsung. 3. Setiap pagi dan sore disiram air secukupnya sampai bibit tumbuh dengan baik. 4. Setelah tumbuh bibitnya dipupuk sesuai dengan jenis pupuk, karena setiap jenis tanaman jenis pupuknya berbeda-beda, bisa dilihat dari bungkus pupuknya. 5. Pelihara dengan kasih sayang agar pertumbuhan tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik, nikmati perkembangan tumbuhan ada sensasi tersendiri nikmatnya. Marilah kita melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi keluarga kita, janganlah kita hanya selalu mengeluh dengan kendisi dari apa yang kita terima, kita harusnya selalu bersyukur dengan apa yang kita peroleh sampai hari ini, dimana kita masih diberikan kehatan, penghasilan walaupun kita sudah tidak bekerja, sudah waktunya kita melakukan sesuatu untuk menyalurkan kesenangan kita
Info DPBNI 50 | 43
Religi
Bid’ah Itu Apaaa..... Sih? Oleh : Razaly Hamid (Pensiunan BNI)
D
iantara kita mungkin ada yang bersikap alergi terhadap kata – kata “bid’ah”. Kita mungkin pernah mendengar orang berucap : “Sedikit – sedikit bid’ah, sedikit – sedikit bid’ah!. Kalau begitu orang azan menggunakan microphone juga bid’ah dong, karena pada jaman Rasulullah, Bilal tidak menggunakan microphone pada waktu azan!”. Sementara ada yang mengatakan bahwa hal itu bukan bid’ah, karena microhone hanya sarana untuk mengumandangkan azan!. Jadi, bid’ah itu apa sih? Menurut bahasa, bid’ah adalah sesuatu yang baru, yang diada – adakan tanpa ada contoh (dari Rasulullah) sebelumnya. Berdasarkan istilah agama (syara’), bid’ah itu artinya adalah sesuatu yang baru, yang diada – adakan atau diciptakan oleh manusia didalam urusan agama, yang dijadikan sebagai suatu cara yang menyerupai syari’at (karena telah ditentukan cara, jumlah, waktu dan bentuknya), yang diniatkan untuk berlebih – lebihan dalam urusan agama saat melaksanakannya. Dengan demikian, sebuah perkataan atau amalan dapat dikatakan bid’ah dalam agama (syara’) jika tidak ada dalil yang mendasarinya dan diniatkan mencari pahala dan bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah SWT. Ringkasnya, bid’ah itu juga dapat dikatakan sesuatu yang menyalahi sunnah. Bid’ah itu adalah lawan dari Sunnah Nabi Muhammad SAW (Shalallahu Alaihi Wassalam). Didalam Hadits Riwayat (HR) Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Ad – Daarimi dan Hakim, Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang hidup diantara kamu sesudah (wafat) ku, niscaya dia akan menyaksikan perselisihan yang banyak. Maka wajiblah kamu berpegang – teguh dengan sunnahku dan sunnah para Khulafa Ar – Raasyidin yang diberi petunjuk setelahku. Berpeganglah dengannya dan gigitlah (kuat – kuat) dengan gigi gerahammu!. Dan hati – hatilah kamu dengan perkara – perkara atau urusan – urusan yang baru (di dalam agama), karena sesungguhnya
44 | Info DPBNI 50
setiap urusan yang baru (didalam agama) itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah sesat dan setiap kesesatan tempatnya di neraka”. Al – Imam Malik Rohimahullah berkata : “Barang siapa yang membuat bid’ah dalam Islam yang dianggapnya baik, sungguh dia telah menyangka bahwa Nabi Muhammad SAW telah mengkhianati risalah, karena Allah telah berfirman di dalam QS. Al – Maaidah (5) : 3 (yang artinya) : “Pada hari ini telah aku sempurnakan agamamu untukmu dan telah kucukupkan nikmat – Ku untukmu dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu”. Kemudian HR. Abu Dzaar mengatakan, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda : “Tidaklah tertinggal sesuatupun yang mendekatkanmu ke Surga dan menjauhkan dari Neraka melainkan telah dijelaskan semuanya kepadamu.” Didalam HR. Aisyah R.A, katanya Rasulullah SAW bersabda : “Siapa yang mengada – ada urusan agama kami yang kami tidak pernah mengadakannya, maka hal itu ditolah”. Imam Asy – Syafi’i sangat terkenal dengan konsistennya beliau terhadap sunnah dan sangat berat penolakan / pengingkarannya terhadap Bid’ah. Di antara ucapan beliau yang terkenal juga adalah : “Barang siapa yang menganggap sesuatu hal yang baru (dalam agama) itu baik, maka sesungguhnya ia telah membuat syari’at”. Berdasarkan uraian yang sederhana di atas, dapat disimpulkan bahwa syariat agama kita ini telah lengkap / sempurna karena memang telah disempurnakan oleh Allah SWT., tidak perlu ditambah – tambah apatah lagi dikurang – kurangi. Sebagai orang beriman, terutama bagi yang berusia lanjut seperti kita, Pensiunan BNI, merupakan keharusan bagi kita untuk memagari diri kita dan keluarga kita dari perbuatan bid’ah. Sebagai study case / bahan renungan kami sampaikan, bahwa sebagaimana telah kita pahami bersama, azan adalah tanda masuk waktu sholat dan untuk memanggil orang sholat berjama’ah di masjid / musholla. Jika memang begitu halnya, apakah mengumandangkan azan di pekuburan / pemakaman atau meng-azankan jenazah di kuburan itu bid’ah atau bukan? Wallahu a’lam, semoga bermanfaat.
Galeri Foto
Oleh – Oleh dari Munas PPBNI
Info DPBNI 50 | 45
Galeri Foto
Munas PPBNI
Sosialisasi BPJS Kesehatan
Sosialisasi DP BNI di Div. PFA
46 | Info DPBNI 50
Kabar Duka
Pensiunan meninggal dunia pada tahun 2013 / 2014 SAMBUNGAN TH.2013 NO. 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237
PENSIUNAN GINTING HARDIPURWANTO JB.SOEHARNO RIDWAN ISMAEL A. MUSSIFAH HAKIM M.SOEMO MARINCAN SILALAHI SH. M.HARUN ACHMAD DJUHARA EFFENDI ERWIN INDRIANA, NY. WINARTO SOEMARTO,DR.MBA. DJARSO .H ANIST ZUHRY NASUTION, DRS. KRISTIANUS PAIMUN IS ZULKARNAEN HERI SURYANA ENDJUM EVIE RATNA IRIANTI KOESWADI, DRS. JULIZIR JUNUS NUR ASMAN HARUN M.RIFAI RABA, SH SOEKATNO M.TAUFIK GULU MANSYURI, Drs. SUDARMADJI ST.NURDJANNAH.HJ SULAIMAN DJAMIL JUSDIATI SOEWONDO S RIDWAN ERMAN AYUB, DRS. MOCH.ASFAR SELAMET BASANTO PURNO, DRS. HASSANULMA’MUR IMAM BUCHARI. R PERMANI ISMAIL BBA ACHMAD SOEDJONO SUNANDAR TATANG DJUHARTA M.NURUDIN SANTOSO, SE. EDDI WANGSAJATNA SE NANUNG SUTAMAN TEGUH MUHAMMAD ROPA BAMBANG SUMITRO ALIFFIAH SAJOGA SITI ROHAINI, NY. SURYADHARMA, A.A.KT, DRS. LILIS MULJANAH, SH MARDENIS MARAN EDY WIBOWO, DRS. SUDIRMAN ABDULLAH MAJAR SUWANDI OENTOENG PRABOWO MOCHTAR AMIR SUTRIS SUMANTRI, Drs. ABDUL KAHAR M.SUIT SATIBI RADJAK BAKHTIAR, SE AGUSTINI HANJARWATI, SE. DJADJAT DJATNIKA, S.Sos SOEHARTO, SE MUCHTAR HS. DEDY SURJADI SERAN, SE. M.NUR SHARTY SOEHARDJO S BASTIAN ABDUL DJAMAL SUNGEB B.ACHMAD SARSUDI AM. ADJAT SUHERMAN HUSAIN HASAN MIAZ ANWAR USMAN ABDURACHMAN TJARSIM ADISASMITA SELAEMAN NOER HIDAYATI MSM, DRA. HASANUDDIN SOREANG OSMAR SIAHAAN. IDA SOEKIDJAH, NY.
DANA
UNIT
TANGGAL WAFAT
USIA
076120 061280 060200 093180 022560 093620 014140 069100 054990 019500 065440 074270 075980 011920 121950 061080 098000 039430 074640 096580 088860 042050 048750 095400 097330 067370 026410 075840 042460 106930 017990 045740 048230 081510 023510 042030 041310 070670 120560 047460 095230 056250 059280 078880 081000 051930 055290 044090 047070 082030 029740 070850 099550 096470 022580 039920 026320 115070 002960 044440 014680 119160 107610 113540 050540 080530 083190 025160 054190 074670 066610 053820 071800 057850 007650 051820 059330 044280 056470 025970 091630 022250
MLG SNY PDG SMD SBY JPU BRN JPK JBR BGR W06 W01 W05 MLR SKM W03 BKS MLR W02 SPN JBR SLO SGL JBR MGL W07 TKR TGL UGM DMG KRM PNK MLR PMK JNG TPK BKS MDR TMA CRB SUB SNY GRT TBK SBW FMI JNG SLO JPK RWM KRM BKS SMG SKG SBY JBG MLG JPK MLR MDN BKS KJH JPK SUB BKS MDN TRN PBR BSD LWK BKS KRU MJL W07 SNY PMK PMK SRG JPU KDR PDS MLG
18-Jun-2013 1-Jul-2013 4-Aug-2013 20-Aug-2013 21-Aug-2013 23-Aug-2013 24-Aug-2013 31-Aug-2013 1-Sep-2013 4-Sep-2013 5-Sep-2013 5-Sep-2013 5-Sep-2013 8-Sep-2013 9-Sep-2013 12-Sep-2013 13-Sep-2013 15-Sep-2013 17-Sep-2013 18-Sep-2013 24-Sep-2013 25-Sep-2013 1-Oct-2013 3-Oct-2013 4-Oct-2013 7-Oct-2013 8-Oct-2013 8-Oct-2013 9-Oct-2013 12-Oct-2013 14-Oct-2013 14-Oct-2013 14-Oct-2013 16-Oct-2013 19-Oct-2013 23-Oct-2013 24-Oct-2013 24-Oct-2013 24-Oct-2013 26-Oct-2013 27-Oct-2013 1-Nov-2013 3-Nov-2013 4-Nov-2013 4-Nov-2013 6-Nov-2013 10-Nov-2013 12-Nov-2013 12-Nov-2013 15-Nov-2013 17-Nov-2013 17-Nov-2013 17-Nov-2013 18-Nov-2013 19-Nov-2013 19-Nov-2013 20-Nov-2013 20-Nov-2013 21-Nov-2013 22-Nov-2013 24-Nov-2013 24-Nov-2013 25-Nov-2013 29-Nov-2013 30-Nov-2013 1-Dec-2013 1-Dec-2013 3-Dec-2013 4-Dec-2013 4-Dec-2013 5-Dec-2013 6-Dec-2013 6-Dec-2013 8-Dec-2013 9-Dec-2013 9-Dec-2013 13-Dec-2013 14-Dec-2013 15-Dec-2013 16-Dec-2013 24-Dec-2013 31-Dec-2013
65 70 70 62 77 62 82 69 69 77 70 66 66 75 55 71 57 75 68 60 59 77 68 61 60 69 74 65 74 59 74 68 71 65 80 74 74 68 52 71 61 73 71 68 64 72 73 74 73 63 74 68 57 61 75 75 80 58 98 74 76 56 54 51 73 66 64 73 70 66 70 72 66 71 83 71 71 74 72 73 62 75
DANA
UNIT
TANGGAL WAFAT
USIA
008480 058480 003500 018900 002930
PBR MJL MKS SUB JNG
1-Jan-2014 13-Jan-2014 15-Jan-2014 15-Jan-2014 19-Jan-2014
87 71 94 68 93
TH.2014
NO. 1 2 3 4 5
PENSIUNAN SUNARYO E.SYAFEI TOLA DEDDY SYARIFUDDIN MOEIS DJAAFAR
Direksi dan segenap Pegawai Dana Pensiun BNI turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya dan kami mendoakan semoga amal ibadahnya diterima di sisiTuhan YME Info DPBNI 50 | 47