Edisi 46 / Juli - September 2012
Info DPBNI Media Komunikasi Peserta
HUT DPBNI
52
tahun
Inspirasi : “ Berbisnis Tempat Kos & Property “ “ Penjual Batu Alam “ LAPORAN KEUANGAN SEMESTER I - 2012 LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS 2011
PERATURAN MENKEU No. 50/PMK.010/2012 TENTANG IURAN & MANFAAT PENSIUN
Salam Redaksi
Daftar Isi Edisi 46 1 2 3 6
Info
Salam Redaksi Surat Pembaca Berita DPBNI : HUT KE- 52 Dana Pensiun BNI
Salam Sejahtera,
Pengumuman : Laporan Keuangan & Portofolio Investasi Dana Pensiun BNI Semester I Tahun 2012 (hlm.6) Laporan Tahunan - Dewan Pengawas Dana Pensiun BNI Tahun 2011 (hlm.15)
Para pembaca Yth,
23 Inspirasi
Dana Pensiun BNI Pembina
30
Direksi Dana Pensiun BNI Penanggung Jawab Direktur Utama Direktur UKR Dewan Redaksi Iwan Dharmasatyawan (Pemimpin merangkap Anggota) Arutlah (Wakil Pimpinan merangkap Anggota) Bachfuandi Y.B (Anggota) Torry Andriatno (Anggota) Tata Grafis & Dokumentasi Rinaldy Djamachsari Sirkulasi Divisi USM
50 51 52 53 55
: Cerita Sukses Pengusaha Batu Alam (hlm.23) Kisah Sukses Pensiunan Berbisnis Tempat Kost & Property (hlm. 26)
Capita Selecta : Istri / Suami Sambungan Dan Istri Kedua Dalam Perspektif Pensiunan (hlm.30)
33 Pengetahuan 45
Serba-serbi
: Penarikan Manfaat Pensiun Sekaligus Bisakah Trading For Living? (hlm. 43) : Sekilas Tentang Revitalisasi Insan Ikhlas
Renungan Islam : Etika Perdagangan Islam Kewajiban Data Ulang Pensiunan Form Data Ulang Berita Duka Cita Galeri Foto
Cover Belakang Dalam : Galeri Foto Cover Belakang Luar : Selamat Idul Fitri 1433
Alamat Redaksi Jl. Raden Saleh No. 10 Jakarta Pusat 10430 Telepon 021 - 31909369 Fax 021 - 31902187 e-mail :
[email protected] Website : www.dapenbni.co.id Pencetak PT PP Mardi Mulyo Cover Depan : “Laporan Keuangan Juni 2012”
Salam dari Redaksi Tahun 2012 telah kita lewati selama satu semester, di tengah kondisi perekonomian dunia yang masih terimbas krisis hutang di negara-negara Euro, kinerja pendanaan dan profitabilitas DP BNI tetap perform terhadap targetnya, diakhir bulan Juni 2012, Hasil Usaha Sebelum Pajak tercatat sebesar Rp. 219,35 miliar telah mencapai 54,2% dari target Desember 2012 Rp. 404,7 Miliar, dengan Rasio Kecukupan Dana (RKD) 102,45% dan ROI Realized 5,3% (10,6% disetahunkan) dan ROI Realized + UnRealized 4,51(9,2% disetahunkan). Tanpa terasa waktu bergulir begitu cepat, 52 tahun yang lalu tepatnya tanggal 6 April 1960 DP BNI didirikan. Pada edisi ini kami tampilkan liputan acara syukuran HUT DP BNI ke-52 yang dilangsungkan secara sederhana pada tanggal 11 April 2012 yang lalu. Semoga DP BNI dapat terus melayani dan memenuhi harapan pensiunan sesuai yang diamanahkan. Para pembaca sekalian, pada edisi yang ke-46 ini kami menampilkan beberapa tulisan yang mengisi rubrik-rubrik kali ini antara lain, Pengumuman DPBNI : Laporan Keuangan Semester I Tahun 2012 (unaudited) dan Laporan Tahunan Dewan Pengawas DP BNI Tahun 2011. Sebagaimana edisi sebelumnya yang secara rutin menampilkan sosok pensiunan yang sukses berbisnis, pada rubrik Inspirasi edisi ini kami tampilkan 2 (dua) orang pensiunan Bank BNI yang mempunyai usaha batu alam dan aneka usaha lainnya di Palembang serta seorang pensiunan Bank BNI yang membuka usaha kostkost-an dan property di Depok dan Jakarta. Rubrik Capita Selecta kami isi dengan tulisan mengenai isteri/suami sambungan dan isteri kedua dalam perspektif manfaat pensiun untuk me-refresh kembali pengetahuan mengenai hak dan kewajibannya berkaitan dengan manfaat pensiun. Dan tidak ketinggalan pada rubrik pengetahuan, kami tampilkan informasi mengenai Peraturan Menteri Keuangan No. 50/PMK.010/2012 tentang Iuran & Manfaat Pensiun yang isinya adalah ketentuan baru mengenai perubahan besaran penarikan manfaat pensiun sekaligus disertai dengan sekilas pandangan kami tentang penarikan manfaat pensiun sekaligus, dan juga kami muat tulisan mengenai trading for living khususnya bagi anda penyuka/pelaku transaksi saham/valuta/komoditas. Sedangkan dibagian Serba-serbi akan didapati artikel revitalisasi insan ikhlas dan juga kolom renungan yang menyajikan etika perdagangan islam. Akhir kalam, kami atas nama Dewan Pengawas, Direksi dan segenap Pegawai DP BNI mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H, Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf lahir dan Bathin ..... Hormat kami, Redaksi
Majalah Info Dana Pensiun BNI diterbitkan untuk memberikan dan menyebarluaskan informasi tentang Dana Pensiun pada umumnya dan Dana Pensiun BNI pada khususnya serta membangun komunikasi dua arah antara Dana Pensiun BNI dan peserta • Majalah ini juga dapat diakses melalui website DPBNI • Bagi pegawai aktif BNI dapat pula mengakses pada BNI forum
Diterbitkan untuk kalangan sendiri
Redaksi menerima tulisan atau artikel tentang ilmu pengetahuan, kesehatan, pengalaman pribadi, atau kisah-kisah selama bertugas di Bank BNI dan kegiatan-kegiatan setelah pensiun dan lain-lain, yang sesuai dengan misi Info Dana Pensiun BNI. Untuk tulisan berupa saduran harap mencantumkan sumbernya dengan lengkap. Karya yang dimuat akan diberikan imbalan secukupnya. Redaksi berhak untuk mengubah redaksinya dan memuat atau tidak
Info DPBNI 1 Edisi 46 / 2012
Surat Pembaca
Berita DP BNI
Pengiriman Artikel Cianjur, Febr. 2012 Kepada Yth, Saudara Redaksi Majalah Info DP BNI Berkenaan dengan telah dimuatnya tulisan saya pada Majalah Info DP BNI Edisi 44 / Oktober 2011, dengan ini saya ucapkan terima kasih dan saya beritahukan pula bahwa imbalan atas tulisan tersebut telah kami terima, jazakumullahu khoiron katsiron. Selanjutnya atas tulisan yang telah saya kirimkan apabila menurut pertimbangan Redaksi pantas untuk dimuat dalam Majalah Info DP BNI, keputusannya saya serahkan kepada Redaksi. Demikian atas kerjasamanya saya ucapan terima kasih. H. Salma Suharna PP BNI Cianjur.
ajukan permohonan melalui BNI Cabang Madura tgl. 30-112011 dengan nomor surat MDR/2/1589 sampai saat ini belum laku. Mungkin PP Pusat bisa membantu / membelinya, karena kami sangat membutuhkan uang untuk biaya kuliah anak kami. Atas bantuan, kepeduliannya terima kasih.
perhatian dan disampai- kan
Sjafrawi, Jln. Raung No. 2, Sumenep. Penjelasan DPBNI : Untuk keterangan dan informasi lebih lanjut, Bp. Sjafrawi dapat langsung menghubungi PT BNI Securities dengan alamat : Sudirman Plaza, Indofood Tower Lt. 16, Jln. Jend. Sudirman Kav. 7678, Jakarta 12910. Telp : 021-2554-3946.
Nasib Pensiunan Normal
Penjelasan DPBNI : Redaksi Majalah Info DPBNI juga menyampaikan selamat kepada Bp. Salma dan semoga bermanfaat, semoga menjadi dorongan bagi pembaca lainnya.
Saham Bank BNI Sumenep, 14 Juni 2012 Kepada : Redaksi Majalah Info DP BNI 1. Mohon bantuannya surat ini dimuat dalam Majalah Info DP BNI, agar siapa saja utamanya PP Pusat BNI bisa membantu kami menjualkan saham BNI yang kami miliki sejak thn. 1996 sebanyak 11.600 lembar. 2. Lewat PT BNI Securities kami
Surabaya, 25 Maret 2012 Kepada Yth, Redaksi Majalah Info DP BNI Dalam Majalah Info DP BNI edisi no. 44/Okt.2011 dimuat berita tentang implementasi UU Tenaga Kerja No. 13 / 2003 dan kita semua mengetahui bahwa : 1. Sewaktu reorganisasi BNI thn. 1986-1989, para pensiunan dini telah menerima pesangon ”Golden Shake Hand” minimal puluhan juta Rupiah plus THTnya. 2. Pada tahun 1998-1999 dan thn. 2007-2009, pensiunan dini / PPS juga menerima pesangon ratusan juta Rupiah + THT-nya. 3. Yang terakhir, sebagai
implementasi UU No. 13/ 2003, pensiun normal selain menerimaTHT juga memperoleh pesangon. 4. Tetapi para pensiunan normal tahun 2000 s/d. 24 Maret 2003 & pensiunan normal sebelum thn. 1998 hanya menerima THT tanpa pesangon apapun. Kami usul agar manajemen BNI bersama DP BNI dan PP Pusat membuat peraturan agar kami para pensiunan normal (butir 4 diatas) dapat diberikan semacam pesangon seperti pensiunan yang lain dengan alasan bahwa: a. Adanya perlakuan yang adil bagi semua pensiunan, sebab peraturan seharusnya dibuat tidak untuk segolongan tertentu saja. b. Keuntungan Bank BNI dan DP BNI masih mampu untuk memberikan pesangon bagi pensiunan normal seperti kami ini. c. Peraturan2 pada butir 1, 2, 3 diatas yang membuat adalah manajemen BNI sendiri, jadi apa salahnya kalau membuat peraturan lagi bagi pensiunan normal pada butir 4. Demikian usul / permohonan ini, semoga menjadi perhatian dan direaliasikan sebagaimana harapan para pensiunan normal, tak lupa saya ucapan terima kasih. Bambang Soemarsono / 07718-P PP Wil. Surabaya
Penjelasan DPBNI : Terima kasih atas perhatiannya atas tulisan yang kami muat dalam Majalah Info DPBNI. Mengenai permohonan Bapak, kami sarankan agar usulan Bapak disampaikan kepada Divisi HCT Bank BNI.
Melalui rubrik ini, peserta Dana Pensiun BNI dapat menyampaikan saran dan pendapatnya tentang investasi, pengelolaan Dana Pensiun BNI dan lain-lain. Untuk itu bagi peserta Dana Pensiun BNI, baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun, yang berhasrat menyampaikan saran, kritik dan pendapatnya, harap menulis surat dan mencantumkan identiasnya.
HUT KE- 52 Dana Pensiun BNI
W
alaupun perayaan syukuran hari ulang tahun Dana Pensiun BNI yang ke-52 tidak tepat dilaksanakan pada tanggal 06 April (karena hari libur) dan baru terlaksana pada tanggal 11 April 2012, namun tidak mengurangi kehidmatan acara yang diselenggarakan dengan penuh kesederhanaan ini. Tampak para tamu yang diundang, antara lain dari Persatuan Pensiunan BNI, YDD, YKP, Koperasi Swadharma, Perusahaan Anak, Pegawai BNI dan para sesepuh pensiunan berkenan hadir untuk merayakan syukuran dan sekaligus memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada DPBNI. Terasa lebih spesial lagi, acara HUT DP BNI kali ini dapat dihadiri oleh Ibu Felia Salim (Wakil Direktur Utama BNI) mewakili Pendiri dan berkenan pula memberikan sambutannya. Di usianya yang ke 52 Tahun Dana Pensiun BNI sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Felia Salim “ semakin tua semakin matang ” tetapi tetap berjiwa muda dalam menghadapi tantangan, tidak boleh loyo karena ”Life Begin at Fifty”. Di usia saat ini, beliau mengibaratkan masa yang lagi lucu-lucunya dan berharap umur DPBNI bisa mencapai usia 100 tahun. Disampaikan pula ucapan terima kasih kepada segenap jajaran manajemen dan karyawan atas kinerja DPBNI yang semakin baik dan apresiasi yang setinggi-tinginya karena DPBNI telah banyak melakukan pembenahan-pembenahan, baik sistem yang dilakukan, segi efesiensi maupun peningkatan bisnis. Dengan RKD di tahun 2011 sebesar 101.84%, beliau mengharapkan DPBNI lebih kuat dan stabil, semoga hal ini dapat terus dipertahankan sehingga DPBNI menjadi sesuatu yang didambakan oleh para pegawai BNI, yaitu kesinambungan dan kesejahteraan untuk bisa menyambung hidup setelah berkarya di BNI .
Ibu Felia Salim (Wadirut Bank BNI) memberikan sambutan
Pada kesempatan tersebut, beliau meng-ungkapkan masalah yang berkaitan dengan kesehatan, yang mana beliau berpesan agar perlu dipikirkan apa yang disebut dengan “work life balance.” Work life balance menurutnya, bukan hanya harus dinikmati atau dijalankan oleh para pensiunan yang seolaholah sudah lebih bisa mengelolanya. Tapi sebenarnya sudah sejak dini harus ditekankan pentingnya work life balance, apalagi kehidupan dikota-kota sudah semakin kompleks. Di BNI kesehatan karyawan sudah dipikirkan sejak mulai masuk karena ada fakta-fakta yang cukup mengejutkan dari rekruitment baru di BNI, yang tidak berhasil masuk karena masalah kesehatan jumlahnya semakin meningkat. Ini sesuatu tanda yang agak menghawatirkan sehingga agar tidak membebani di masa depan, perlu dari awal sudah harus memikirkan work life balance yang layak.
Kritik saran yang membangun sangat kami harapkan.
2 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Info DPBNI 3 Edisi 46 / 2012
Berita DP BNI
Selanjutnya yang penting dan perlu dikembangkan di SDM PT.Bank BNI (Persero) Tbk. menurutnya adalah bagaimana persiapan pensiun ditingkatkan program-programnya. Beliau mengharapkan masukan dari para pensiunan, mengenai kegiatankegiatan apa yang dibutuhkan oleh pegawai ketika saat menjelang pensiun. Kegiatan yang dapat menunjang kehidupan yang bernilai ketika pensiun, sehingga masa depan bisa lebih ditingkatkan jadi sebaiknya persiapannya lebih dini. Untuk itu perlu dicari bentuk-bentuk kerjasama yang berkisar mengenai kesehatan, ekonomi ataupun koperasi untuk meningkatkan kapabilitas persiapan dimasa pensiun. Kepada manajemen DPBNI beliau atas nama Direksi BNI mengharapkan, yang pertama adalah perlunya profitabilitas dari DPBNI tetap terus meningkat dan dapat terus bersinergi dengan baik. Untuk itu diharapkan bagaimana perlunya meningkatkan
Berita DP BNI
dan mengoptimalkan anak-anak perusahaan sehingga dapat meningkatkan pelayanannya secara profesional dengan sistem operasional yang efesien, tenaga-tenaga profesional sehingga dapat meningkatkan juga kinerja DPBNI. Yang kedua, sekaligus menyampaikan titipan pesan dari Dirut BNI, agar dipikirkan para pensiunan dari segmen menengah kecil, dimana perlunya ada pemetaan pada peningkatan manfaat pensiun dari segmen ini. Pada kesempatan ini pula, beliau menyampaikan keprihatinannya mendengar ada pensiunan yang benar-benar tidak mampu membeli obat pusing ataupun membayar uang sekolah, maunya sih kita bantu semua ujarnya. Namun harus ada ketentuan yang sepatutnya, untuk itu harapan beliau semoga kedepan agar dipikirkan untuk lebih dapat memetakan pensiunan-pensiunan yang mana yang perlu diutamakan.
Pengurus PP BNI (Pusat) dan Undangan yang berkenan hadir & Pemberian Ucapan Selamat
Dalam acara ini juga sekaligus diperkenalkan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Pengawas serta Sekretaris Dewan Pengawas Dana Pensiun BNI yang mengalami pergantian menjadi sebagai berikut : Direksi lama : 1. Drs. Masrokan Nasuha, MBA 2. Drs. Agus Warcoko, MBA 3. Drs. Tri Mulyo, MM
Jabatan Dir. Utama Dir. Investasi Dir. Umum & Kepesertaan
Direksi baru : 1. Drs. Masrokan Nasuha, MBA 2. Drs. Hadi Sutaryo, MM 3. Drs. M. Yaman Bafiroes, MM 4. Luida Intan Marisi, SH,MH
Jabatan Dir. Utama Dir. Investasi Dir. Resiko Dir. Umum, Kepesertaan & Settlement.
Dewan Pengawas lama : Jabatan 1. Drs. Geger N.Maulana SE,Ak,MM Ketua / Wkl. Peserta 2. Drs. Darwin Suzandi, MBA Ketua Pengganti / Wkl. Peserta 3. Max Niode, SH, MH Anggota / Wkl. Pendiri 4. Drs. Junaidi Hisom, MM Anggota / Wkl. Pendiri 5. Dra. Lies Purwani, MBA Sekretaris Dewan Pengawas baru : 1. Drs. Junaidi Hisom, MM 2. Drs. Darwin Suzandi, MBA
3. Max Niode, SH, MH 4. Agus Setia Permana, SH, MH
Pendiri (Diwakili Ibu Felia Salim), Dewan Pengawas dan Direksi Dana Pensiun BNI Berfoto Bersama
5. Triwik Handayani W, Spsi, MM
Jabatan Ketua / Wk. Pendiri Ketua Pengganti / Wk. Peserta Anggota / Wkl. Pendiri Anggota / Wkl. Peserta Sekretaris (TRRY)
4 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Info DPBNI 5 Edisi 46 / 2012
Pengumuman
Pengumuman
Laporan Keuangan & Portofolio Investasi Dana Pensiun BNI Semester I Tahun 2012 Pembaca Info Dana Pensiun BNI yang kami hormati, berikut ini kami sampaikan informasi yang berkenaan dengan Laporan Keuangan Dana Pensiun BNI Semester I tahun 2012 berikut dengan Laporan Hasil Investasi Semester I 2012 (laporan disajikan dalam format regulator / Dep-Keu). Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca khususnya bagi Peserta Dana Pensiun BNI serta sebagai gambaran tentang kondisi keuangan terkini dari dana pensiun yang kita cintai ini. Penyajian ini juga dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban Pengurus untuk menyampaikan keterangan kepada Peserta, khususnya mengenai neraca & perhitungan hasil usaha. 1. Aktiva Bersih. Aktiva Bersih pada akhir Semester I Tahun 2012 sebesar Rp.4,42 triliun, jika dibandingkan dengan posisi akhir Semester II 2011 sebesar Rp. 4,35 triliun, nampak mengalami pertumbuhan 1,45% atau Rp. 63,1 miliar. Unsur aktiva yang mengalami perubahan cukup signifikan adalah : Investasi : • Surat Berharga Negara meningkat Rp. 58,07 miliar, karena adanya penambah- an investasi pada Surat Berharga Pemerintah a.l. FR58, FR59, FR61, FR62, PBS03 dan PBS04. • Obligasi Korporasi meningkat Rp.55,77 milyar, dipengaruhi pembelian emisi baru obligasi a.l. Bank BTN, Bukopin, Indosat dan Adira DMF. • Unit Penyertaan Reksadana menurun Rp. 29,55 miliar, karena adanya penjualan beberapa Reksadana a.l. Reksadana Schroder Dana Prestasi. Aktiva Lancar Diluar Investasi : • Meningkatnya Beban Dibayar Dimuka Rp. 6,8 miliar, yang sebagian besar merupakan beban pemeliharaan gedung dan investasi dalam penyelesaian di Gedung BNI Jl. Jend. Sudirman Jakarta.
6 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Kewajiban Diluar Kewajiban Aktuaria : • Kewajiban Diluar Kewajiban Aktuaria meningkat Rp. 28,12 miliar, terutama dipengaruhi oleh adanya pendapatan diterima dimuka (sewa) dari gedung Jl. Jend. Sudirman Kav. 1 Jakarta. 2. Perubahan Aktiva Bersih. Perubahan Aktiva Bersih merupakan laporan yang menunjukkan unsur-unsur yang menyebabkan perubahan pada Aktiva Bersih selama periode berjalan. Unsur-unsurnya a.l. pendapatan, biaya investasi dan biaya operasional, iuran pensiun dan pembayaran pensiun. Kenaikan aktiva bersih s/ d. Semester I Tahun 2012 sebesar Rp. 63,1 miliar atau 48,9% dari pencapaian s/d. Semester II Tahun 2011 yang memperoleh kenaikan aktiva bersih Rp. 128,87 miliar.
3. Hasil Usaha. Pendapatan Investasi : • Pendapatan investasi dalam semester I Tahun 2012 telah mencapai Rp. 273,5 miliar atau 57,2% dari pencapaian s/d. akhir semester II Tahun 2011. Kontribusi pendapatan yang meningkat adalah dari Dividen Penyertaan Langsung (Perusahaan Anak) dan Sewa Tanah/Bangunan. Sedangkan pendapatan bunga masih mampu mencapai 48,3% dan keuntungan /gain dari Pelepasan Investasi mencapai 45,8%. Beban Investasi : • Beban investasi semester I Tahun 2012 mencapai 57,3% dari realisasi s/d. semester II Tahun 2011. Hal ini dipengaruhi adanya kebutuhan perbaikan / maintenance Gedung di Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta. Beban Operasional : • Beban operasional semester I Tahun 2012 mencapai 86,0% dari realisasi s/d. semester II Tahun 2011 karena rendahnya beban operasional semester II Tahun 2011 terkait dengan adanya koreksi aktuarial beban imbalan pasca kerja pegawai DP BNI (PSAK 24) yang mengurangi beban operasional sebesar Rp. 5,75 miliar. Jika dibandingkan tanpa koreksi beban tersebut, maka beban operasional semester I tahun 2012 adalah 50,8% terhadap beban operasional s/d. semester II Tahun 2012. ( BYB / ART)
4. Portofolio Investasi. Perkembangan portofolio investasi Dana Pensiun BNI menunjukkan adanya peningkatan nilai wajar investasi dalam Semester I 2012 sebesar Rp.83,35 milyar. Adapun perkembangannya yang utama adalah seperti telah disebut pada butir 1. diatas mengenai perkembangan Aktiva Bersih.
5. Hasil Investasi. Dari portofolio investasi diatas, hasil investasinya dalam Semester I 2012 dalam satuan ukuran kinerja Return On Investment dengan memperhitungkan Hasil Investasi Yang Belum terealisasi (potential gain/loss) adalah 9,20%. Sedangkan kinerja ROI tanpa memperhitungkan potential gain/loss adalah 10,60%. Untuk lebih lengkapnya, informasi tentang kondisi keuangan Dana Pensiun BNI dapat Bp/Ibu lihat pada halaman-halaman berikut.
Seiring dengan keyakinan kami untuk selalu dapat meningkatkan aktiva bersih Dana Pensiun BNI, mohon doa restu dari segenap peserta agar dalam semester II Tahun 2012 mendatang peningkatan aktiva bersih akan konsisten bahkan dapat melebihi pencapaian tahun sebelumnya.
Info DPBNI 7 Edisi 46 / 2012
Pengumuman
Pengumuman
LAPORAN AKTIVA BERSIH Per 30 Juni 2012
LAPORAN PERUBAHAN AKTIVA BERSIH
NBDU : 00100 Nama Dana Pensiun : Bank Negara Indonesia Jenis Program : PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI
Periode 1 Januari s.d. 30 Juni 2012 Semester I 2012
Semester II 2011
AKTIVA INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito on Call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksadana RD Pasar Uang, RD Pendapatan Tetap, RD Saham dan RD Campuran RD TerProteksi, RD dengan Penjaminan dan RD Indeks RD berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas RD yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek Efek Beragun Aset dari KIK EBA Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estate berbentuk KIK Kontrak Opsi Saham Penempatan Langsung pada saham Tanah Bangunan Tanah dan Bangunan Surat Pengakuan Utang Investasi lain yang diperkenankan Total Investasi
1.461.034.936.147 0 12.261.619.800 146.068.041.800 0 0 568.833.871.703 1.078.923.186.202 0 129.594.354.072 129.594.354.072
1.402.964.814.907 0 16.400.000.000 137.168.778.380 0 0 572.272.706.088 1.023.150.487.887 0 159.139.568.241 159.139.568.241
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 299.535.594.000 0 0 608.412.065.256 0 0
0 301.901.794.000 0 0 608.076.985.937 0 0
4.304.663.668.980
4.221.075.135.440
Kas & Bank Piutang Iuran Iuran Normal Pemberi Kerja Iuran Normal Peserta Iuran Tambahan Piutang Bunga Keterlambatan Iuran Beban Dibayar Dimuka Piutang Investasi Piutang Hasil Investasi Piutang Lain-lain
1.045.848.396
1.204.942.333
0 0 0 0 24.550.367.112 7.195.713.269 51.466.218.002 68.086.196
0 0 0 0 36.854.223.255 7.979.982.782 53.171.762.092 77.985.919
Total Aktiva Lancar di luar Investasi
84.326.232.975
99.288.896.381
12.923.090.855 1.284.843.355 362.862.166 18.040.468 0
13.321.951.193 187.628.357 397.226.352 22.076.864 0
Tanah dan Bangunan (Nilai Buku) Kendaraan (Nilai Buku) Peralatan Komputer (Nilai Buku) Peralatan Kantor (Nilai Buku) Aktiva Operasional Lain (Nilai Buku) Total Aktiva Operasional
14.588.836.844
13.928.882.766
63.227.127.843
63.065.270.105
4.466.805.866.642
4.397.358.184.692
Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo Utang Investasi Pendapatan Diterima Dimuka Beban yang masih harus dibayar Kewajiban di luar Kewajiban Aktuaria Lain
109.618.547 2.795.300.952 35.223.628.936 2.621.699.691 6.006.352.942
2.046.934.615 332.233.600 3.457.723.201 2.038.250.979 24.970.706.639
Total Kewajiban di luar Kewajiban Aktuaria
46.756.601.068
32.845.849.034
4.420.049.265.574
4.364.512.335.658
AKTIVA LAIN-LAIN AKTIVA TERSEDIA KEWAJIBAN KEWAJIBAN DI LUAR KEWAJIBAN AKTUARIA
AKTIVA BERSIH
8 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Semester I 2012
Semester II 2011
141.549.438.526 39.551.124.817 47.506.816.462 24.842.140.226 22.902.778
292.891.391.063 42.699.255.729 88.325.147.535 54.202.044.964 300.066.700
PENAMBAHAN Pendapatan Investasi Bunga/bagi hasil Deviden Sewa Laba (Rugi) Pelepasan/Perolehan Investasi Pendapatan Investasi Lain Total Pendapatan Investasi
253.472.422.809
478.417.905.991
-33.741.952.932
-61.152.801.398
32.287.710.351 12.433.405.358 0 484.446.346 0
65.210.811.921 24.314.565.039 0 30.517.444.403 0
0 264.936.031.932
0 537.307.925.956
Beban Investasi Beban Operasional Beban di Luar Investasi dan Operasional Manfaat Pensiun Pajak Penghasilan Pengalihan Dana ke Dana Pensiun Lain
27.441.720.271 7.142.087.394 24.941.599 166.282.372.808 0 945.528.350
47.904.540.538 8.305.292.621 41.143.152 335.038.428.987 14.110.013.480 3.035.962.751
Pengurangan Aktiva bersih lainnya Jumlah Pengurangan
0 201.836.650.422
0 408.435.381.529
63.099.381.510
128.872.544.427
AKTIVA BERSIH AWAL PERIODE
4.356.949.884.064
4.228.077.339.637
AKTIVA BERSIH AKHIR TAHUN
4.420.049.265.574
4.356.949.884.064
Peningkatan (Penurunan) Nilai Investasi Iuran Jatuh Tempo: Iuran Normal Pemberi Kerja Iuran Normal Peserta Iuran Tambahan Pendapatan di Luar Investasi Pengalihan Dana Dari Dana Pensiun Lain
Penambahan aktiva bersih lainnya Jumlah Penambahan PENGURANGAN
AKTIVA LANCAR DI LUAR INVESTASI
AKTIVA OPERASIONAL
: 00100 NBDU Nama Dana Pensiun : Bank Negara Indonesia Jenis Program : PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI
KENAIKAN (PENURUNAN) AKTIVA BERSIH
Info DPBNI 9 Edisi 46 / 2012
Pengumuman
Pengumuman
NERACA PERHITUNGAN HASIL USAHA
Per 30 Juni 2012
Periode 1 Januari s.d. 30 Juni 2012 NBDU : 00100 Nama Dana Pensiun : Bank Negara Indonesia Jenis Program : PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI AKTIVA INVESTASI (Harga Perolehan/Nilai Buku) Surat Berharga Pemerintah Tabungan Deposito on call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksadana RD Pasar Uang, RD Pendapatan Tetap, RD Saham dan RD Campuran RD TerProteksi, RD dengan Penjaminan dan RD Indeks RD berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas RD yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek Efek Beragun Aset dari KIK EBA Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estate berbentuk KIK Kontrak Opsi Saham Penempatan Langsung pada saham Tanah Bangunan Tanah dan Bangunan Surat Pengakuan Utang Investasi lain yang diperkenankan Total Investasi SELISIH PENILAIAN INVESTASI AKTIVA LANCAR DILUAR INVESTASI Kas dan Bank Piutang Iuran Iuran Normal Pemberi Kerja Iuran Normal Peserta Iuran Tambahan Piutang Bunga Keterlambatan Iuran Beban Dibayar Dimuka Piutang Investasi Piutang Hasil Investasi Piutang Lain - lain Total Aktiva Lancar Diluar Investasi AKTIVA OPERASIONAL Tanah dan Bangunan Kendaraan Peralatan Komputer Peralatan Kantor Aktiva Operasional Lain Akumulasi Penyusutan Total Aktiva Operasional AKTIVA LAIN - LAIN TOTAL AKTIVA KEWAJIBAN Kewajiban Aktuaria Selisih Kewajiban Aktuaria KEWAJIBAN DILUAR KEWAJIBAN AKTUARIA Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo Utang Investasi Pendapatan Diterima Dimuka Beban Yang Masih Harus Dibayar Kewajiban di Luar Kewajiban MP Lain Total Kewajiban di Luar Kewajiban Aktuaria TOTAL KEWAJIBAN
10 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Semester I 2012
Semester II 2011
1.471.689.598.501 0 12.260.950.355 144.839.073.110 0 0 536.454.244.997 1.076.680.191.202 0 135.000.000.002 135.000.000.002
1.402.910.184.907 0 16.400.000.000 136.935.073.110 0 0 512.127.676.093 1.022.359.380.887 0 162.000.000.000 162.000.000.000
0 0 0 0 0 0 179.574.000.000 0 0 68.294.650.750 0 0
0 0 0 0 0 0 183.984.000.000 0 0 70.745.907.448 0 0
3.624.792.708.917
3.507.462.222.445
679.870.960.063
713.612.912.995
1.045.848.396
1.204.942.333
0 0 0 0 24.550.367.112 7.195.713.269 51.466.218.002 68.086.196 84.326.232.975
0 0 0 0 14.774.010.400 7.979.982.782 53.485.101.064 77.985.919 77.522.022.498
19.314.506.046 1.734.350.000 2.870.496.973 259.464.600 0 -9.589.980.775 14.588.836.844
19.314.506.046 1.005.100.000 2.810.106.063 259.464.600 0 -9.469.175.863 13.920.000.846
63.227.127.843 4.466.805.866.642
63.073.368.875 4.375.590.527.659
4.314.093.165.000 105.956.100.574
4.216.301.016.000 140.648.868.064
109.618.547 2.795.300.952 35.223.628.936 2.621.699.691 6.006.352.942 46.756.601.068 4.466.805.866.642
236.246.873 332.233.600 1.558.531.585 3.882.076.062 12.631.555.475 18.640.643.595 4.375.590.527.659
NBDU : 00100 Nama Dana Pensiun : Bank Negara Indonesia Jenis Program : PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI Semester I 2012
Semester II 2011
141.549.438.526 39.551.124.817 47.506.816.462 24.842.140.226 22.902.778
292.891.391.063 42.699.255.729 88.325.147.535 54.202.044.964 300.066.700
253.472.422.809
478.417.905.991
0 22.332.032.346 2.451.256.698 1.400.488.066 1.257.943.161
0 38.556.661.365 4.264.188.434 2.699.233.500 2.384.457.239
27.441.720.271
47.904.540.538
226.030.702.538
430.513.365.453
5.011.382.828 812.103.321 283.455.913 557.074.912 149.430.592 328.639.828
4.208.830.770 1.491.987.264 352.009.411 1.127.003.291 392.659.745 732.802.140
7.142.087.394
8.305.292.621
0 100.740.000 0 383.706.346 -24.941.599
0 -47.372.005 0 30.564.816.408 -41.143.152
459.504.747
30.476.301.251
219.348.119.891
452.684.374.083
0
14.110.013.480
219.348.119.891
438.574.360.603
PENDAPATAN INVESTASI Bunga/bagi hasil Dividen Sewa Laba/Rugi Pelepasan/Perolehan Investasi Pendapatan Investasi Lain Total Pendapatan Investasi BEBAN INVESTASI Beban Transaksi Beban Pemeliharaan Tanah dan Bangunan Beban Penyusutan Bangunan Beban Manajer Investasi Beban Investasi Lain Total Beban Investasi HASIL USAHA INVESTASI BEBAN OPERASIONAL Gaji/Honor Karyawan, Pengurus dan Dewan Pengawas Beban Kantor Beban Pemeliharaan Beban Penyusutan Beban Jasa Pihak Ketiga Beban Operasional Lain Total Beban Operasional PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN Bunga Keterlambatan Iuran Laba/Rugi Penjualan Aktiva Operasional Laba/rugi Penjualan Aktva Lain-lain Pendapatan Lain Diluar Investasi Beban Lain Diluar Investasi dan Operasional Total Pendapatan dan Beban Lain-lain HASIL USAHA SEBELUM PAJAK PAJAK PENGHASILAN HASIL USAHA SETELAH PAJAK
Info DPBNI 11 Edisi 46 / 2012
Pengumuman
Pengumuman
LAPORAN ARUS KAS
EWE^/hEE<E'Z/EKE^/ >WKZEWKZdK&K>/K/Es^d^/ WZϯϬ:hE/ϮϬϭϮ
Periode 1 Januari s.d. 30 Juni 2012
: 00100 NBDU Nama Dana Pensiun : Bank Negara Indonesia : PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI Jenis Program
ĚĂůĂŵƌƵƉŝĂŚ EŽ͘
Semester I 2012
Semester II 2011
147.388.079.849 33.907.009.344 90.047.540.918 22.722.778 4.401.300.338.676 -4.494.964.925.233 -29.407.143.218
298.529.790.190 38.292.687.782 97.196.663.011 395.054.500 4.810.908.565.787 -4.905.359.383.516 -70.032.483.945
148.293.623.114
269.930.893.809
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/bagi hasil Penerimaan Dividen Penerimaan Sewa Pendapatan Investasi Lain Pelepasan Investasi Penanaman Investasi Pembayaran Beban Investasi Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
ϭ Ϯ ϯ ϰ ϱ ϲ ϳ ϴ ϵ ϭϬ ϭϭ
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL Pembayaran Beban Operasional Penjualan Aktiva Operasional Pembelian Aktiva Operasional Penjualan Aktiva Lain-lain Pembelian Aktiva Lain-lain Pendapatan Lain di Luar Investasi Beban Lain di Luar Investasi dan Operasional Pajak Penghasilan Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasional ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Iuran Normal Pemberi Kerja Penerimaan Iuran Normal Peserta Penerimaan Iuran Tambahan Penerimaan Bunga Keterlambatan Iuran Penerimaan Pengalihan Dana dari DP Lain Pembayaran Pengalihan Dana ke DP Lain
Pembayaran Manfaat Pensiun Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN/PENURUNAN KAS BERSIH
-7.417.345.662 109.750.000 -1.402.235.971 0 0 110.572.888 0 -21.562.554.264
-11.767.821.875 0 -222.442.864 0 0 322.364.095 0 -17.796.569.358
-30.161.813.009
-29.464.470.002
32.287.710.351 12.434.449.200 0 0 0 -945.528.350
65.210.811.921 24.225.982.249 0 0 0 -3.035.962.751
-162.067.535.243
-326.947.409.157
-118.290.904.042
-240.546.577.738
-159.093.937
-80.153.931
1.204.942.333
1.285.096.264
KAS PADA AKHIR PERIODE
1.045.848.396
1.204.942.333
Edisi 46 / 2012
WĞƌϯϬ:ƵŶŝϮϬϭϮ
WĞƌϯϭĞƐĞŵďĞƌϮϬϭϭ
ϭ͕ϰϲϭ͕Ϭϯϰ͕ϵϯϲ͕ϭϰϳ ϱϰϱ͕ϵϱϲ͕ϰϴϭ ϭϮ͕Ϯϲϭ͕ϲϭϵ͕ϴϬϬ ϭϰϲ͕Ϭϲϴ͕Ϭϰϭ͕ϴϬϬ Ͳ Ͳ ϱϲϴ͕ϴϯϯ͕ϴϳϭ͕ϳϬϯ ϭ͕Ϭϳϴ͕ϵϮϯ͕ϭϴϲ͕ϮϬϮ Ͳ
ϭ͕ϰϬϮ͕ϵϲϰ͕ϴϭϰ͕ϵϬϳ ϳϴϯ͕ϳϭϯ͕Ϭϯϲ ϭϲ͕ϰϬϬ͕ϬϬϬ͕ϬϬϬ ϭϯϳ͕ϭϲϴ͕ϳϳϴ͕ϯϴϬ Ͳ Ͳ ϱϳϮ͕ϮϳϮ͕ϳϬϲ͕Ϭϴϴ ϭ͕ϬϮϯ͕ϭϱϬ͕ϰϴϳ͕ϴϴϳ Ͳ
ϭϮϵ͕ϱϵϰ͕ϯϱϰ͕ϬϳϮ
ϭϱϵ͕ϭϯϵ͕ϱϲϴ͕Ϯϰϭ
ZĞŬƐĂĂŶĂƚĞƌƉƌŽƚĞŬƐŝ͕ZĞŬƐĂĂŶĂĚĞŶŐĂŶWĞŶũĂŵŝŶĂŶĚĂŶZĞŬƐĂĂŶĂ/ŶĚĞŬƐ Ͳ
Ͳ
ZĞŬƐĂĂŶĂďĞƌďĞŶƚƵŬ<ŽŶƚƌĂŬ/ŶǀĞƐƚĂƐŝ<ŽůĞŬƚŝĨWĞŶLJĞƌƚĂĂŶdĞƌďĂƚĂƐ ZĞŬƐĂĂŶĂLJĂŶŐhŶŝƚWĞŶLJĞƌƚĂĂŶŶLJĂĚŝƉĞƌĚĂŐĂŶŐŬĂŶĚŝƵƌƐĂĨĞŬ ĨĞŬĞƌĂŐƵŶƐĞƚĚĂƌŝ< hŶŝƚWĞŶLJĞƌƚĂĂŶĂŶĂ/ŶǀĞƐƚĂƐŝZĞĂůƐƚĂƚĞƌďĞŶƚƵŬ< <ŽŶƚƌĂŬKƉƐŝ^ĂŚĂŵ WĞŶĞŵƉĂƚĂŶ>ĂŶŐƐƵŶŐƉĂĚĂ^ĂŚĂŵ dĂŶĂŚ ĂŶŐƵŶĂŶ dĂŶĂŚĚĂŶĂŶŐƵŶĂŶ ^ƵƌĂƚWĞŶŐĂŬƵĂŶhƚĂŶŐ
Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ ϯϬϭ͕ϵϬϭ͕ϳϵϰ͕ϬϬϬ Ͳ Ͳ ϲϬϴ͕Ϭϳϲ͕ϵϴϱ͕ϵϯϳ Ͳ
^ƵƌĂƚĞƌŚĂƌŐĂEĞŐĂƌĂ dĂďƵŶŐĂŶ ĞƉŽƐŝƚŽKŶĂůů ĞƉŽƐŝƚŽĞƌũĂŶŐŬĂ ^ĞƌƚŝĨŝŬĂƚĞƉŽƐŝƚŽ ^ĞƌƚŝĨŝŬĂƚĂŶŬ/ŶĚŽŶĞƐŝĂ ^ĂŚĂŵ KďůŝŐĂƐŝ ^ƵŬƵŬ ZĞŬƐĂĂŶĂWĂƐĂƌhĂŶŐ͕ZĞŬƐĂĚĂŶĂWĞŶĚĂƉĂƚĂŶdĞƚĂƉ͕ZĞŬƐĂĂŶĂ^ĂŚĂŵĚĂŶ ZĞŬƐĂĚĂŶĂĂŵƉƵƌĂŶ
dŽƚĂů/ŶǀĞƐƚĂƐŝ
KAS PADA AWAL PERIODE
12 Info DPBNI
ϭϮ ϭϯ ϭϰ ϭϱ ϭϲ ϭϳ ϭϴ ϭϵ ϮϬ Ϯϭ
:ĞŶŝƐ/ŶǀĞƐƚĂƐŝ
Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ Ϯϵϵ͕ϱϯϱ͕ϱϵϰ͕ϬϬϬ Ͳ Ͳ ϲϬϴ͕ϰϭϮ͕Ϭϲϱ͕Ϯϱϲ Ͳ
ϰ͕ϯϬϱ͕ϮϬϵ͕ϲϮϱ͕ϰϲϭ ϰ͕ϮϮϭ͕ϴϱϴ͕ϴϰϴ͕ϰϳϲ
Info DPBNI 13 Edisi 46 / 2012
14 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012 -
Sertifikat deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi
5 6 7 8
Surat Pengakuan Utang
21
(a) (d) x 100%
141,563,897,921
47,506,816,462 47,506,816,462
30,219,777,178 39,551,124,817
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9,331,347,639 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sewa -
-
Deviden
Laba/Rugi
-
-
-
-
-
-
3,823,447,806
-
1,773,310,315
19,242,754,695
-
-
-
-
-
1,952,348,530
24,842,140,226
-
-
-
-
(1,949,721,120)
Hasil investasi yang terealisasi
*) Catatan : Jika Return On Investment (ROI) disetahunkan = 9,02%
(e) ROI =
(d) Rata-rata investasi =
(c) Total investasi akhir tahun
(b) Total investasi awal tahun
(b)+(c) 2
-
Tanah dan Bangunan
20 -
-
Bangunan
19
(a) Total
-
Tanah
18
-
-
-
-
Penempatan langsung pada saham
Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat berbentuk KIK Kontrak Opsi Saham
-
-
-
-
-
60,716,465,943
17
16
15
14
Reksa Dana yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek Efek Beragun Aset dari KIK EBA
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas
12
13
Reksa Dana terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan dan Reksa Dana Indeks
Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksadana Campuran
Unit penyertaan Reksa Dana pada:
11
10
9
2,782,231,843
Deposito berjangka
4
Sukuk
1,440,350,722
Deposito On Call
3
14,459,395
Tabungan
2
76,610,390,018
Bunga/bagi hasil Surat Berharga Negara
Jenis Investasi
1
No.
Dana Pensiun Bank Negara Indosesia Laporan Hasil Investasi Tahunan Per 1 Januari s.d. 30 Juni 2012
-
(33,741,952,443)
22,902,778
2,786,336,506
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2,043,800,000
-
-
-
-
-
-
-
-
(2,545,214,171)
1,451,888,000
-
-
(27,765,403,289)
-
-
995,263,420
-
669,445
-
-
(10,709,292,354)
-
22,902,778
Lainnya
Hasil Investasi yang Belum Terealisasi
27,441,720,271
-
24,783,289,044
-
-
74,970,000
-
-
-
-
-
-
-
-
308,102,609
1,850,690,860
-
-
-
2,150,000
-
422,517,758
Beban Investasi
4.51%
4,263,534,236,969
4,305,209,625,461
4,221,858,848,476
192,303,209,490
-
25,509,863,924
-
-
30,261,788,836
-
1,278,233,635 -
-
-
63,633,561,649
(1,041,991,815)
-
-
3,777,495,263
1,438,870,167
14,459,395
67,430,928,436
Hasil investasi bersih
dalam rupiah
Pengumuman Pengumuman
Laporan Tahunan -
Dewan Pengawas Dana Pensiun BNI
Tahun 2011
Jakarta, 28 Mei 2012
Nomor Perihal Lampiran : DP/11/R : Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2011 : 1 (satu) set
Kepada :
DIREKSI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK.
(SELAKU PENDIRI DANA PENSIUN BANK BNI
Dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 16 ayat (2) Peraruran Dana Pensiun (PDP) dari Dana Pensiun Bank Negara Indonesia (DP BNI) cfm SK Direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. No. KP/227/DIR/R tanggal 7 Juli 2011 yang telah mendapat pengesahan Menteri Keuangan RI cfm Keputusan No. KEP-698/KM.10/2011 tanggal 12 Agustus 2011, dengan ini kami laporkan hasil pengawasan Dewan Pengawas DP BNI terhadap aktivitas usaha, Sistem Pengendalian Intern, dan ketaatan terhadap ketentuan Perundangan, Arahan Investasi dan ketentuan intern lainnya, sebagai berikut :
1. Mekanisme Pengawasan Dewan Pengawas DP BNI Dewan Pengawas DP BNI melakukan pengawasannya melalui mekanisme sebagaimana ditunjukkan pada Gambar di bawah ini :
Info DPBNI 15 Edisi 46 / 2012
Pengumuman
2.
Pengumuman
3.2. Komposisi portfolio investasi DP BNI Periode Tahun 2011
Highlight Perkembangan DP BNI Secara umum kinerja DP BNI tahun 2011 cukup menggembirakan, dimana Ratio Kecukupan Dana (RKD) masih tercapai 101,84% meskipun dalam periode tersebut DP BNI melaksanakan program peningkatan kesejahteraan peserta, yaitu melalui tambahan kenaikan manfaat pensiun sebesar 3% per tahun (untuk periode tahun 2011, 2012, 2013) serta pembayaran Bantuan Hari Raya sebesar Rp 1 juta per pensiunan.
Investasi
Anggaran Realisasi
Deposito Berjangka
20.000
137.169
Deposit on Call
10.000
16.400
500
784
Tabungan
Komposisi Batasan Investasi Investasi 3,64 %
60 %
0,02 %
5%
Investasi di Pasar Uang merupakan investasi dengan ROI yang rendah, sehingga investasi DP BNI di Deposito dan Tabungan relatif kecil.
Adapun perkembangan DP BNI dapat kami sampaikan dalam highlight sebagaimana dibawah ini : Saham Uraian
2010
2011
4.228.077
4.356.950 Sementara pengurang aktiva didominasi oleh pembayaran manfaat pensiun sebesar Rp. 335 M serta adanya penurunan beban operasional sebesar + 57,06% dari tahun sebelumnya.
Kekayaan Pendanaan
4.168.427
4.293.798
Kekayaan pendanaan meningkat sejalan dengan peningkatan Aktiva Bersih.
Kewajiban Aktuaria
3.786.950
4.216.301
Kewajiban aktuaria meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah pensiunan dan manfaat yang dibayarkan.
101,84 %
RKD masih dapat dipertahankan diatas 100% meskipun dalam periode tahun 2011 terdapat peningkatan kesejahteraan pensiunan, melalui tambahan kenaikan manfaat pensiun serta pemberian Bantuan Hari Raya.
Ratio Kecukupan Dana (RKD)
110,07 %
ROI (Realized)
11,11%
11,09 %
ROI (Realized + Unrealized)
13,28%
9,62%
3.
572.273
13,56 %
20 %
50.000
159.140
3,77 %
5%
959.586 1.023.150
24,23 %
30 %
1.546.000 1.402.965
33,23 %
50 %
• Untuk memperoleh gain yg tinggi dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. • Saham merupakan investasi dgn ROI tertinggi & selanjutnya diikuti oleh investasi di Reksadana. • Sejalan dengan stabilitas ekonomi moneter dan kenaikan Investment Grade Indonesia pada bulan Des 2011, maka investasi di saham & reksadana dapat dioptimalkan di tahun mendatang untuk meningkatkan perolehan gain.
Keterangan Kenaikan Aktiva Bersih terutama dari : Hasil pendapatan investasi sebesar Rp. 430,6 M diperoleh dari pendapatan bunga, dividen dan sewa bangunan.
Aktiva Bersih
628.000
Pencapaian ROI sebesar 11% merupakan prestasi tersendiri bagi DP BNI dalam periode tahun 2011 ini. Mayoritas Dana Pensiun target ROI-nya > 10%.
Upaya Memperbaiki Portfolio dan Kinerja DP BNI
Unit Penyertaan Reksadana Obligasi Surat Berharga Pemerintah
Penyertaan Langsung Pada Saham
332.114
301.902
7,15 %
10 %
Tanah & Bangunan
620.288
608.077
14,40 %
15 %
Total Investasi 4.204.413 4.221.859 100,00 %
4.
Keterangan
Merupakan investasi dengan tingkat resiko rendah, namun menghasilkan ROI yang cukup bagus. • Pelaksanaan divestasi/Likuidasi th 2011 pada Perusahaan Anak yang dinilai Kurang (PT. NGI / Nusadua Graha Int’l & PT. SSB / Swa Sangga Buana); dan akan diikuti dgn Perusahaan Anak Lainnya di tahun 2012 dst. • Penguatan permodalan maupun pengelolaan utk Perusahaan Anak yang dinilai Baik / Sangat Baik Program Perbaikan Pengelolaan Gedung / Building Management & Program Perbaikan Gedung BNI meliputi : Peralatan Electrical, Elevator, Heating, Ventilation, Air Condition, Refrigerator. • Investasi tercapai 100,41% dari Anggaran yang ditetapkan • Komposisi Investasi memenuhi ketentuan Batasan Arahan Investasi yang ditetapkan Pen-diri.
-
Pendapat Akuntan Publik Rp. Juta
3.1. Gambaran umum portfolio investasi DP BNI Periode Tahun 2011 2011
Pelaksanaan investasi yang dilakukan oleh Pengurus Dana Pensiun telah memenuhi Arahan Investasi yang ditetapkan Pendiri cfm KP/132/DIR/R tanggal 06 Juni 2009 serta Perundang-undangan yang berlaku. Total investasi dalam periode tahun 2011 sebesar Rp. 4.222 M, dengan komposisi investasi sbb : Investasi di Pasar Uang = 3,65% (Rp. 154 M) Investasi di Pasar Modal = 74,79% (Rp. 3.158 M) Investasi selain di Pasar Uang & Modal = 21,55% (Rp. 910 M) Catatan : Komposisi investasi tersebut diatas, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya masih didominasi investasi pada Surat Berharga Negara, Obligasi serta Tanah & Bangunan, dimana investasi pada bidang tersebut mengandung resiko yang rendah.
URAI AN
(Audited)
(Audited)
Pencapaian
Komposisi
Batas
Terhadap
Investasi
Maksimal
Anggaran
Desember 2011
*)
%
%
%
4 = 3/2
5 =3/jml.inv.
6
DESEMBER
ANGGARAN
DESEMBER
1
2
3
Deposito Berjangka
52,580
20,000
137,169
685.84%
3.64%
Deposit On Call
22,093
10,000
16,400
164.00%
-
INVESTASI
Sertifikat Bank Indonesia
-
-
-
Tabungan
595
500
784
156.74%
0.02%
5.00%
Saham
553,183
628,000
572,273
91.13%
13.55%
20.00%
Ob ligasi
951,177
959,586
1,023,150
106.62%
24.23%
30.00%
53,704
133,925
159,140
118.83%
3.77%
5.00%
1,507,263
1,500,000
1,402,965
93.53%
33.23%
50.00%
301,902
332,114
301,902
90.90%
7.15%
10.00%
0.00%
0.00%
0.00% 15.00%
Unit Penyertaan Reksadana Surat Berharga Negara Penyertaan Langsung pada Saham Surat Pengakuan Utang Tanah, Bangunan ; Tanah & Bangunan Jumlah Investasi
54,845
-
-
-
-
60.00%
592,050
620,288
608,077
98.03%
14.40%
4,089,393
4,204,413
4,221,859
100.41%
100.00%
10.00%
*) Arahan Investasi dari Pendiri cfm. KP/132/DIR/R Tgl.11.06.2009
16 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Info DPBNI 17 Edisi 46 / 2012
Pengumuman
Pengumuman
Kantor Akuntan Publik (KAP) Prof. DR.H.Tb.Hasanuddin, M.Sc. & Rekan telah melakukan General Audit Tahun Buku 2011, dan memberikan pendapat yang dibagi dalam 3 (tiga) Laporan sbb :
Lampiran Laporan Tahunan Dewan Pengawas DP BNI Tahun 2011 :
4.1. Laporan Keuangan Kantor Akuntan Publik (KAP) Prof. DR.H.Tb.Hasanuddin, M.Sc. & Rekan menyatakan bahwa Laporan Keuangan DP BNI menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan DP BNI tanggal 31 Desember 2011, serta hasil usaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntasni yang berlaku umum di Indonesia.
Perkembangan Peserta Aktif vs Pensiunan Beserta Iuran & Pembayaran Manfaat Pensiun Trend jumlah peserta aktif cenderung menurun, berbanding terbalik dengan trend peserta pensiunan yang meningkat.
4.2. Kepatuhan Terhadap Pengendalian Internal a. Kantor Akuntan Publik (KAP) Prof. DR.H.Tb.Hasanuddin, M.Sc. & Rekan menemui beberapa kondisi mengenai Investasi dan Pengelolaan Properti yang terdapat kelemahan dalam hal-hal sbb : Kurangnya komitmen terhadap penilaian risiko Rendahnya aktivitas pengendalian dan monitoring Bangunan komunikasi dan informasi yang tidak kondusif Perlu komitmen yang kuat terhadap terlaksananya Pengendalian Lingkungan
Sejalan dengan menurunnya jumlah peserta aktif, maka pendapatan yang berasal dari iuran peserta juga cenderung menurun, sedangkan kebutuhan keuangan untuk pembayaran manfaat pensiunan meningkat.
b. Meskipun demikian, Kantor Akuntan Publik (KAP) Prof. DR.H.Tb.Hasanuddin, M.Sc. & Rekan menyatakan bahwa tidak ada satu pun kondisi yang diungkapkan diatas merupakan suatu kelemahan material.
Untuk menutupi defisit biaya pembayaran manfaat pensiunan tsb, dipenuhi dari pendapatan investasi yang dilakukan Pengurus DP BNI, sehingga Pendiri tidak harus menambah iuran tambahan.
4.1. Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan Hasil pengujian Kantor Akuntan Publik (KAP) Prof. DR.H.Tb.Hasanuddin, M.Sc. & Rekan menunjukkan bahwa berdasarkan unsur yang di uji, DP BNI mematuhi dalam semua hal yang material, dan pasalpasal yang disebut. Namun demikian, Kantor Akuntan Publik (KAP) Prof. DR.H.Tb.Hasanuddin, M.Sc. & Rekan memberikan catatan beberapa masalah yang tidak material, berkaitan dengan kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan disertai saran perbaikannya. 5.
Hasil usaha bersih DP BNI tahun 2009 – 2011 : •Tahun 2009 = Rp. 352,20 M •Tahun 2010 = Rp. 441,93 M •Tahun 2011 = Rp. 438,57 M
Kemampuan Pembayaran Manfaat Pensiun
Pendapat Dewan Pengawas Dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas serta komitmen Pengurus DP BNI untuk menindaklanjuti hal-hal yang menjadi catatan dan saran perbaikan dari hasil audit independen, Dewan Pengawas DP BNI berpendapat bahwa pertanggungjawaban Direksi DP BNI sebagaimana tercermin dalam Laporan Keuangan DP BNI Tahun Buku yang berakhir per 31 Desember 2011 dapat diterima, dan membebaskan Direksi (acquit et de charge) dari pertanggungjawaban sepanjang tercermin dalam Laporan Keuangan DP BNI Tahun Buku yang berakhir per 31 Desember 2011 tersebut.
Surplus (Rp. M)
Peningkatan manfaat pensiun : -Kenaikan berkala setiap tahun sebesar 3% Pembayaran Manfaat Pensiun (Rp. M)
-Tambahan kenaikan di tahun 2011 – 2013 sebesar 2% -Manfaat Lain berupa Bantuan Hari Raya sebesar Rp 1 juta
Demikian laporan kami sampaikan, mohon dimaklumi. DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA,
Iuran (Rp. M)
T t d. JUNAIDI HISOM Ketua
CC : Segenap Peserta, disampaikan melalui Majalah Forum Komunikasi DP BNI
18 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Pendapatan yang berasal dari iuran Peserta maupun Pemberi Kerja < Manfaat Pensiun yang harus dibayarkan. Meskipun iuran Peserta dan Pemberi Kerja tsb tidak dapat meng-cover pembayaran manfaat pensiun, namun DP BNI mampu mendanai kekurangan tsb dari pendapatan likuid yang berasal dari pendapatan bunga. Æ Namun untuk meningkatkan kesejahteraan Peserta, maka DP BNI tidak hanya bergantung pada Pendapatan Bunga, namun diperoleh dari hasil investasi agar memperoleh return yang tinggi.
DARWIN SUZANDI Anggota 2
Info DPBNI 19 Edisi 46 / 2012
Pengumuman
Pengumuman
Trend Komposisi Investasi
Perkembangan Kekayaan & Ratio Kecukupan Dana Trend Aktiva Bersih dan Kekayaan Pendanaan DP BNI menunjukkan peningkatan tiap tahunnya dalam kisaran Rp.100 – 300 M per tahun , baik karena hasil investasi maupun efisiensi operasional
Penambah Pendapatan Investasi Peningkatan/Penurunan Nilai Investasi Iuran (Normal & Tambahan) Pendapatan Diluar Investasi Total Penambahan
478.418 (61.153) 89.525 30.517 537.308
Pengurang Beban Investasi Beban Operasional Beban Diluar Invest. & Operasional Manfaat Pensiun Pajak Penghasilan Pengalihan Dana ke DP Lain Total Pengurang
Kenaikan Aktiva Bersih
47.905 8.305 41 335.038 14.110 3.036 408.435
Batas Max
5%
2007
0,18 %
60 %
2008
0,14 %
1,41 %
1,51 %
-
2009
0,03 %
2,13 %
0,96 %
-
2010
0,01 %
0,54 %
1,29 %
-
2011
0,02 %
0,39 %
3,26 %
-
0,58 %
0,42 %
10 %
20 %
30 %
5%
50 %
10 %
-
15 %
3,57 %
13,33 %
24,13 %
0,36 %
32,48 %
7,07 %
3,57 %
14,27 %
7,06 %
26,16 %
0,29 %
37,45 %
8,09 %
3,34 %
14,50 %
11,91 %
24,37 %
0,03 %
37,21 %
7,41 %
2,20 %
13,70 %
13,52 %
23,25 %
1,31 %
36,84 %
7,38 %
1,34 %
14,47 %
13,61 %
24,33 %
3,78 %
33,36 %
7,18 %
-
14,08%
128.873 • Investasi dari tahun ke tahun masih di-dominasi di Surat Berharga Negara ; Obligasi, serta Tanah & Bangunan Æ menunjukkan investasi dengan tingkat resiko yang rendah • Investasi dengan tingkat resiko dan return tinggi, seperti Saham dan Reksadana, masih dibawah batas max investasi.
3
Return on Investment Tahun 2011
Komposisi Investasi vs Arahan Investasi
Tabungan
• Secara umum, komposisi investasi yang dilakukan tidak melanggar batasan maksimal arahan investasi yang ditetapkan. • Investasi besar pada tingkat resiko dan return yang rendah, seperti Surat Berharga Negara ; Obligasi, serta Tanah & Bangunan • Investasi dengan tingkat resiko dan return tinggi, seperti Saham dan Reksadana, masih dibawah batas max investasi.
Depos it On Call
Dalam Juta Rupiah Depos ito Berjangka
2 010
2 0 1 1
URAIAN
Pencapaian Thdp. Anggaran
Komposisi Investasi Des-11
Batas Maksimal AI *)
Saham
(Audit) DESEMBER
ANGGARAN
REALISASI DESEMBER
%
%
%
Ob lig as i
1
2
3
4=3/2
5=3/jml.inv
6
Reks adana
INVESTASI
Deposito Berjangka
52.580
20.000
137.169
685,84%
Deposit On Call
22.093
10.000
16.400
164,00%
3,64%
60,00%
-
10,00%
Surat Berharga Negara
Penem patan Langs ung
Sertifikat Bank Indonesia Tabungan
-
-
-
-
595
500
774
154,80%
0,02%
5,00%
Saham
553.183
628.000
572.273
91,13%
13,56%
20,00%
Obli ga s i
951.177
959.586
1.023.150
106,62%
24,23%
30,00%
53.704
50.000
159.140
318,28%
3,77%
5,00%
1.507.263
1.546.000
1.402.965
90,75%
33,23%
50,00%
301.902
332.114
301.902
90,90%
7,15%
10,00%
Tanah & Bangunan
-4.00%
Unit Penyertaan Reksadana Surat Berharga Pemerintah Penyertaan Langsung pada Saham Surat Pengakuan Utang Tanah, Bangunan ; Tanah & Bangunan Jumlah Investasi
54.845
37.925
0,00%
0,00%
592.050
620.288
608.077
-
98,03%
14,40%
4.089.393
4.204.413
4.221.849
100,41%
100,00%
20 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
0.00%
2.00%
4.00%
Penem patan Langs ung
Surat Berharga Reks adana Negara
Realized + Unrealized
8.30%
9.96%
11.21%
-2.37%
Realized
7.59%
9.96%
11.21%
1.55%
6.00%
8.00%
10.00%
12.00%
14.00%
Saham
Depos ito Berjangka
Depos it On Call
Tabungan
11.68%
6.85%
11.16%
11.16%
4.26%
11.60%
12.25%
5.00%
11.12%
4.26%
Obligas i
15,00%
Sejalan dengan mayoritas Penempatan investasi yang dilakukan DP BNI @ diatas 20 %
*) Arahan Investasi dari Pendiri cfm. KP/132/DIR/R tgl. 11.06.2009
4
-2.00%
Tanah & Bangunan
ROI tinggi, karena mengunakan ROI metode Biro Dana Pensiun Bapepam LK ( Hasil Investas Dibagi (Investasi Awal + Investasi Akhir)/2). ROI rata2 harian DOC adalah 4.50%%
6
Info DPBNI 21 Edisi 46 / 2012
Pengumuman
Inspirasi
Cerita Sukses Pengusaha Batu Alam
Pencapaian Anggaran Secara umum, target tahun 2011 tercapai, dimana Return on Investment (ROI) bisa tercapai 11% dan Ratio Kecukupan Dana (RKD) masih diatas 100%, sehingga Pendiri tidak perlu memberikan iuran tambahan. Namun kondisi ke depan akan lebih menantang bagi Pengurus DP BNI apabila target ROI tidak disesuaikan (dhi. tetap 11%)
No
Mata Anggaran
Anggaran 2011
Realisasi
% Pencapaian
1
Aktiva Bersih
4.343.739
4.356.950
100,30 %
2
Kekayaan Pendanaan
4.283.621
4.293.798
100,24 %
3
Kewajiban Aktuaria
4.315.671
4.216.301
97,70 %
4
Ratio Kecukupan Dana
99.26 %
101.84 %
102,60 %
5
Pendapatan Investasi
468.758
478.447
102,06 %
6
Beban Investasi
44.066
47.905
108,71 %
7
Hasil Usaha Investasi
424.692
430.543
101,38 %
8
Hasil Usaha Bersih
422.043
438.574
103,92 %
9
ROI Realized
10.85 %
11.09 %
102,21 %
10
ROI Realized + Unrealized
11.72 %
9.62 %
82,08 %
TANTANGAN KE DEPAN 1
Jumlah Peserta : -Peserta pensiunan meningkat -Peserta pegawai aktif menurun
2
Penerimaan Iuran vs Pembayaran Manfaat : -Pembayaran Manfaat meningkat -Penerimaan iuran pegawai aktif menurun
3
Peningkatan manfaat pensiun : -Kenaikan secara berkala & non reguler -Rencana agar minimal penerimaan manfaat pensiun per bulan Rp. 1 juta
4
Bunga Aktuaria yang ditetapkan Pendiri sebesar 11%, saat ini merupakan yang tertinggi dibanding dengan Dana Pensiun lain
5
Arahan Investasi cfm KP/132/DIR/R tgl. 11 Juni 2009, dinilai kurang memberi space bagi Pengurus untuk melakukan nvestasi lebih optimal, dalam rangka untuk meningkatkan penerimaan manfaat pensiun.
Optimalisasi kinerja Perusahaan Anak : •Divestasi / Likuidasi Perusahaan yang dinilai Kurang / Cukup •Penguatan permodalan maupun pengelolaan untuk Perusahaan yang dinilai Baik / Sangat Baik
U S U L A N
Bunga aktuaria yang ditetapkan Pendiri sebesar 11% akan semakin sulit dicapai untuk tahun-tahun mendatang, apabila masih mengacu pada Arahan Investasi yang ditetapkan Pendiri cfm KP/132/DIR/R tanggal 11 Juni 2009. Untuk itu, alternatif yang diusulkan adalah sbb : 1.Review Arahan Investasi agar memberikan space bagi Pengurus agar dalam melakukan investasi lebih optimal ; atau 2.Penyesuaian target bunga aktuaria, agar lebih realistis dengan market.
Pengalaman Usaha Bp. Drs. Alhilman DM,MM Hidup ibarat seperti air mengalir, kadang mengalir lurus dan kadang pula berkelok-kelok mengikuti arah aliran tempat ia mengalir. Tidak ada yang dapat memperkirakan, apa dan bagaimana yang akan terjadi dimasa mendatang, manusia bisa berencana tapi Tuhan jualah yang mempunyai kehendak. Demikian pula halnya pengalaman hidup Bp. Drs Alhilman DM, MM seorang Pensiunan BNI yang tinggal di kota pempek Palembang. Pada awalnya sungguh terasa berat keluar dari zona aman, setelah hampir 34 tahun berkarier di BNI lalu kemudian beliau memutuskan untuk menjalankan usaha sendiri. Beragam usaha telah ditekuni bersama keluarganya, sebelum akhirnya ditahun 2008 beliau mengajukan pengunduran diri dari BNI dan kemudian merintis usaha sebagai penjual batu alam. Meniti usaha dari semenjak beliau masih aktip bekerja, kemudian menjadi penjual batu alam yang berhasil bukanlah semudah membalik telapak tangan. Beliau mengungkapkan bahwa awal merintis usaha dilakukan ditahun 2004 dengan tempat tinggalnya sebagai lokasi usaha. Lokasi rumah berada di tempat strategis terletak di jalan Ahmad Yani Palembang berdekatan dengan 3 (tiga) kampus universitas besar serta kampus-kampus kecil lainnya sangat cocok membuka usaha Wartel dan Warnet. Saat masa booming selama hampir 4 tahun usaha ini berkembang dengan pesat sehingga ybs dapat meraup omzet rata-rata sebesar Rp. 40 juta perbulan. Seiring berjalannya waktu, usaha wartel pun tidak memberikan kontribusi lagi dan beliau memutuskan untuk meninggalkan usaha ini. Naluri bisnis beliau tidak berhenti sampai disini untuk membuka peluang
22 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Bp. Alhilman di tempat kerjanya.
usaha berikutnya dengan dibantu keluarganya, beliaupun membuka usaha baru yang berlokasi masih di tempat tinggalnya Beruntung beliau memiliki anak-anak yang juga memiliki jiwa enterpreneur sehingga bersama kedua putranya dibukalah usaha lain seperti laundry, penjualan ticketing, roti bakar bandung, distro (toko t-shirt & baju) dan fitness centre. Usaha yang terakhir ini dibuka karena hoby salah seorang putranya sangat menyukai olah raga fitness sehingga beliau beserta anaknya membuka usaha fitness sebagai peluang bisnis hingga saat ini masih eksis berjalan.
Menjual Batu Alam Setelah usaha bersama keluarga berjalan, maka pada tahun 2008 dengan bermodal uang pesangon exit policy dari BNI sebesar Rp. 420 juta dan hasil penjualan mobil sebesar Rp. 235 juta, beliau memulai merintis sendiri usaha penjualan batu alam, sedangkan usaha yang telah ada dipegang oleh anak-anaknya. Beliau sempat patah semangat dalam mengelola usaha ini karena diawal-awalnya bisnis ini tidak mengalami kemajuan. Info DPBNI 23 Edisi 46 / 2012
Inspirasi
Inspirasi
Beliau menyadari bahwa selama 34 tahun bekerja di BNI sangat sulit mendobrak menjadi jiwa entepreneur murni. Diperlukan mentalitas dan mind set yang kuat untuk mengembangkan usaha seperti sekarang ini. Dahulu bekerja di belakang meja, kemudian harus memberikan pelayanan/service sendiri bagi pembeli. Hal ini sangat bertentangan dengan hati nurani, apa lagi bila mengenang ketika masih bekerja dikantoran.
memompa motivasi untuk terus bergerak meraih 2 mimpi besarnya. Cita-cita yang pertama yaitu mengembangkan bisnis penjualan batu alam di lokasi yang representatif dengan mewujudkan pembangunan “Galeri Batu Alam” dan sekaligus tempat tinggalnya di lahan seluas 4.000 m2 yang telah dimilikinya. Cita-cita yang kedua adalah beliau berusaha dalam berjualan batu alam ini bisa menambah nilai ibadahnya kepada Allah SWT. Usaha Fitness Centre yang dirintis bersama putranya
Harapannya adalah agar batu alam yang dijualnya dapat ditaruh/dipasang disetiap mesjid, untuk itu beliau pada setiap kesempatan apabila ada pembangunan mesjid berusaha memberikan sumbangan batu alamnya agar diletakan di mesjid tersebut walaupun hanya berukuran 1 meter persegi. Itulah salah satu cara beliau menunjukan rasa syukur kepadaNYA, selain tentunya menjalankan ibadahibadah wajib dan sunah lainnya seperti Tahajud, Dhuha & puasa ujarnya. Tempat tinggal & usaha keluarga Bp. Alhilman
Dalam berbisnis tidak lagi memandang latar belakang pendidikan ataupun jabatan yang pernah disandang. Yang ada hanya bagaimana memberikan pelayanan sehingga memuaskan bagi pembeli sehingga usaha yang dikelola dapat berjalan dengan baik dan lancar. Satu pengalaman yang masih teringat sampai saat ini adalah pada suatu hari karyawannya hanya satu orang yang hadir bekerja. Ketika itu beliau harus mengantarkan sendiri pesanan batu alam ke rumah alamat pembeli, sedangkan karyawan yang hadir bekerja harus menjaga tokonya. Dengan mengendarai mobil coltback sendiri bermuatan penuh batu alam, beliau meluncur ke alamat yang dituju. Sesampainya disana beliau harus rela menurunkan dan mengangkat sendiri muatan batu alam, karena sang pembeli tidak memperkenankan tukang yang sedang bekerja dirumahnya untuk membantu menurunkan barang pesanan tersebut. Karena umur sudah tidak muda lagi walaupun berat dan tenaga seadanya, satu demi satu barang pesanan diturunkan ke tempatnya. Beliaupun menyadari dalam bisnis ini sudah merupakan konsekuensi dari penjual harus memberikan pelayanan yang paripurna karena pepatah mengatakan pembeli adalah raja. 24 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Usaha laundry yang dikelola Ibu Alhilman
Toko Batu Alam “Cipta Sejahtera” milik Bp. Alhilman menawarkan puluhan jenis batu, mulai dari batu candi, andesit, palimanan, purwakarta, dan tasik. Bebatuan yang dijual berbentuk lempengan dalam berbagai ukuran, misal 10 cm x 20 cm, 15 cm x 30 cm, 20 cm x 40 cm, 30 cm x 30 cm dan 30 cm x 60 cm. Harganya bervariasi dari harga termurah seharga Rp 65.000 per m2 sampai termahal harganya mencapai Rp 90.000 per m2. Selain batu berbentuk lempeng, ada juga bebatuan dalam ukuran kiloan., antara lain batu lampung, kupang, dan pancawarna dengan harga berkisar antara Rp 30.000 - 35.000 per 10 kilogram. Omzet penjualan batu alam dalam sebulan ratarata mencapai Rp 400 juta karena dalam sehari hasil penjualan bisa mendapatkan omzet rata-rata sebesar Rp. 13 juta dan selain menjual batu alam di toko tersebut juga menjual asesoris rumah lainnya seperti geribik bambu, hiasan/ornamen taman dan menerima jasa pemasangan batu alam.
Cita-cita dan harapan Apa jadinya hidup tanpa cita-cita dan harapan? Hanya sekedar hidup tanpa memiliki tujuan? Begitupun dengan Bp. Alhilman, beliau mempunyai mimpi, harapan dan cita – cita yang terus
Display barang dagangan di toko batu alam “Cipta Sejahtera”
Berikut beberapa resep keberhasilan beliau yang disarikan untuk pembaca majalah Info DPBNI semoga berguna, antara lain :
Bp. Alhilman & istri bersama salah satu Direksi dan redaksi Info DP BNI di toko batu alam “Cipta Sejahtera”
Inspirasi Suatu anugrah dan pengalaman yang berharga bagi redaksi majalah Info DPBNI dapat bertemu, berbincang dan sekaligus berbagi pengalaman dengan Bp. Alhilman, seorang sosok Pensiunan BNI yang juga berprofesi sebagai pedagang batu alam yang sukses. Seandainya belum mengenal dekat dengan Bp. Alhilman, tentulah siapa mengira beliau adalah sosok pengusaha yang sukses ? Dibalik sikap dan prilaku yang sederhana terkandung makna dan filosofi hidup yang sangat bersahaja, banyak sekali manfaat dan pelajaran yang dapat diteladani dari kisah perjalanan hidup Bp. Alhilman.
Yakinlah bahwa Allah SWT selalu memberikan jalan bagi orang yang mau berusaha dan tanamkan selalu sikap bersyukur atas segala nikmat dan rezeki yang diberikan NYA. Mencapai cita-cita diperlukan pengorbanan harta, pikiran, dan tenaga. Modal terpenting adalah tekad kuat dan semangat pantang menyerah, juga kesabaran menghadapi rintangan dan kerikil-kerikil tajam yang menghadang. Bermimpi menjadi intepreneur yang sukses, berarti harus berani mendobrak sikap dari mentalitas dilayani menjadi mentalitas melayani. (by WIWIT)
Info DPBNI 25 Edisi 46 / 2012
Inspirasi
Inspirasi
Kisah Sukses Pensiunan Berbisnis Tempat Kost & Property Pengalaman Usaha Bp. Drs. Sukarsono, MM
A
da pepatah yang bilang “Dibalik Kesuksesan Suami, Ada Istri Yang Hebat”. Pepatah ini, benar adanya dan bisa dijadikan acuan sebuah kesuksesan seseorang serta keluarga. Pengalaman inilah yang kami temui ketika berkunjung ke rumah seorang pensiunan BNI yang sukses merintis usaha tempat kos-kosan dan berbisnis property. Dialah Bp. Drs. Sukarsono, MM yang di usianya 59 tahun masih tetap awet muda dan tetap setia berdampingan dengan seorang wanita bernama Ibu Wiwik Wildiana, seorang istri dan wanita yang sangat energik. Bagi Bp. Sukarsono, istrinya adalah rejekinya yang luar biasa, maka tidaklah heran pada saat memperkenalkan istrinya, beliaupun berujar “Perkenalkan istri saya, dia istri dan sekaligus rejeki saya”. Mengapa demikian, karena Ibu Wiwik bukan saja seorang istri yang setia, tapi juga seorang wanita yang tangguh dan mandiri. Di karuniai tiga orang anak, keluarga ini terlihat sangat harmonis dan sederhana. Alhamdulilah katanya, salah seorang anaknya sekarang berkarir di BNI dan dua orang lagi masih menyelesaikan kuliahnya. Kehangatan keluarga ini sangat terasa ketika menerima redaksi Majalah Info dirumahnya yang asri di daerah Jagakarsa Jakarta Selatan.
penghasilan keluarga, dia lakukan. Dari mengajar, berjualan pakaian, sepatu, kaos dan bisnis kecilkecilan lainnya dilakoni istrinya dari dulu. Selain itu, Ibu Wiwik juga memiliki hobi membeli tanah dan emas. Tanpa disadari hobinya ini kelak akan sangat membantu dalam menekuni bisnis kos-kosan dan properti.
Justru hal inilah yang menempa istrinya menjadi kuat dan mandiri. Sewaktu Bp. Sukarsono masih aktif, walaupun sudah hidup berkecukupan, istrinya senang sekali berbisnis. Semua yang bisa menambah 26 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Beroperasi sejak enam tahun silam, rumah kos yang diberi nama “Wisma Galaxi” itu berlantai dua dan memiliki 51 kamar. Harga sewa per kamar untuk bangunan lama, tarif kamar Non AC antara Rp 500.000 sd Rp. 600.000 perbulan, kamar AC antara Rp. 1.000.000 sd Rp. 1.200.000 perbulan, sedangkan untuk bangunan baru, tarif kamar Non AC Rp. 750.000 perbulan dan kamar AC Rp. 1.400.000 perbulan.
developer. Seluk beluk mengenai bisnis perumahan dipelajari sendiri, mulai dari menggambar dan mendisign rumah, mengurus perijinan tanah/rumah, mengawasi tukang, membeli bahan bangunan sampai dengan pemasarannya. Walaupun bukan dari lulusan Sarjana Teknik, untuk urusan menggambar dan mendisign rumah ia sangat paham betul, apa kemauan konsumennya. Konsumen yang dibidik adalah pasangan rumah tangga baru, karena ia juga seorang ibu rumah tangga, maka tahu betul lay out & design rumah yang up to date yang diinginkan pasangan muda.
Rumah Kost “Wisma Galaxi“ di Beji, Depok
Naluri Bisnis Istri Selama 25 tahun berkarir di BNI, Bp. Sukarsono telah ditugaskan ke Manado, Divisi Korporasi, UI Depok, Senayan dan terakhir menjabat sebagai CSM BNI Cabang Kramat. Begitu sibuknya beliau ketika masih aktif bekerja di BNI, sehingga istrinya terbiasa semua urusan rumah tangga dikerjakan sendiri. “Saya benar-benar merasa punya suami, baru ketika bapak pensiun, dulu semua urusan rumah tangga saya yang handle.” ujar Ibu Wiwik.
persegi di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok. Karena, dana yang dimiliki tidak banyak, maka semua urusan mendesign, mengurus surat ijin, belanja barang/material, mengawasi serta mengurus tukang bangunan, semuanya di lakukan sendiri oleh ibu Wiwik. Untuk menutup kekurangan biaya pembangunan, ibu Wiwik menjual simpanan perhiasan emas dan hasil menjual tanah, tanpa pinjaman dari bank.
Pasangan yang kompak Bp. Sukarsono dan Ibu Wiwik
Tahun 2003, terinspirasi dari bisnis kos salah seorang adiknya, Ibu Wiwik pun membuka tempat koskosan di daerah sekitar kampus UI Depok. Di awal bisnisnya, dibangunlah 15 kamar dan selama kurang lebih 2 tahun kamar kos ini terisi penuh. Maka untuk mengembangkan bisnis kos-kosan yang lebih besar, Ibu Wiwik menjual tempat kosan 15 kamar yang lama. Kemudian membangun kembali rumah kos yang lebih besar, diatas tanah seluas 2.000 meter
Harga tersebut diluar biaya listrik, apabila penghuni membawa tambahan peralatan elektronik seperti, dispenser, kulkas, tv, komputer dan lain-lain akan dikenakan lagi biaya tambahan. Ketika ditanya, berapa pendapatan bersih dari hasil kos-kosan perbulan, setelah dikurangi biaya operasional gaji pegawai dan biaya perawatan, Ibu Wiwik menjawab “Alhamdulilah, meski bapak sudah pensiun, hidup kami berkecukupan sama seperti ketika bapak belum pensiun, kami bisa mengkuliahkan anakanak dan Insya Allah sampai jenjang ke S-2.”
Berbisnis Property Berbekal pengalaman membangun rumah kos sendiri, membuat ibu Wiwik berkeinginan untuk mengembangkan bisnisnya dibidang property
Merintis usaha property, dimulai dengan tahap awal pembangunan 5 unit rumah type standar. Setelah 2 unit selesai dibangun, butuh waktu cukup lama rumah ini baru dapat terjual kira-kira tiga bulan. Selama itu pulalah ia sempat cemas karena modal yang digunakan adalah uang 20% manfaat pensiun Bp. Sukarsono. Namun setelah itu, semuanya dapat terjual dan berjalan lancar. Info DPBNI 27 Edisi 46 / 2012
Inspirasi
Inspirasi
berusaha bagi orang-orang disekitarnya. Insya Allah, semua yang ada dilangit dan bumi memberi perlindungan dan rejeki bagi keluarganya. Oleh karena itu lokasi bisnis yang dipilih Bp. Sukarsono dan Ibu Wiwik hanya berlokasi disekitar daerah tempat tinggalnya. Alasannya, agar lebih mudah dalam pengawasan dan masih bisa mengurus rumah tangga serta tidak menggangu ibadahnya yang selama ini rutin ia lakukan.
Rumah dan kondisi kamar kost yang nyaman dan terjaga kebersihannya.
Kemudian dibangun lagi 10 unit rumah diatas lahan 1.000 m2 dan semuanya laku terjual walaupun masih dalam taraf pembangunan dan seterusnya sampai sekarang ini.
Kepada redaksi Info DP BNI, Bp. Sukarsono menyampaikan rasa prihatinnya mengenai banyak sekali teman-teman sesama pensiunan yang tidak seberuntung dirinya. Dulu ketika masih aktif bekerja, tidak terfikirkan nantinya akan pensiun dan saatnya tiba banyak sekali yang jatuh sakit tidak siap menjalaninya. Tidak tahu harus melakukan apa, sehingga banyak juga teman-temannya yang
Cara pembelian rumah oleh konsumen dilakukan baik dengan cara tunai ataupun melalui Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Untuk cara pembelian melalui kredit, ia telah mempunyai cukup banyak rekanan bank yang bisa membantu konsumen dalam proses pengajuan KPR-nya. Bisnis inipun berkembang cukup pesat, untuk satu unit rumah dengan type standar dapat di jual dengan harga rata-rata berkisar antara Rp. 350 sd 400 juta. Selain itu, kini Ibu Wiwik juga mengembangkan bisnisnya pada pembangunan & penyewaan ruko untuk usaha. Salah satu ruko yang sedang dibangun, kini sudah laku disewa Rp. 30 juta pertahun disamping ruko-rukonya yang telah ada lainnya. Untuk urusan tanah, biasanya ia beli dari pemilik tanah yang datang sendiri kepadanya menawarkan tanah miliknya. Asal surat-surat lengkap, harga cocok, lokasi strategis dan bisa dilalui kendaraan mobil, walaupun hanya cukup untuk satu unit rumah biasanya ia beli. Bp. Sukarsono menyampaikan bahwa ke-mudahan ini bukan semata-mata ia dapatkan begitu saja, namun buah dari apa yang ia tanam selama ini. “Mungkin inilah balasan Allah SWT atas doa-doa dan segala usaha selama ini ” Ditambahkan oleh Ibu Wiwik bahwa dalam mencari rezeki hendaklah tidak serakah dan harus seimbang dengan ibadah, rejeki yang saya dapat ada hak orang lain. Berikan peluang 28 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Bangunan ruko dan rumah yang sedang dalam penyelesaian.
gagal ataupun tertipu menginvestasikan uang pensiunannya untuk berbisnis. Tergiur dengan keuntungan yang besar, tapi tidak mengetahui dan memahami bisnis yang diinvestasikan tsb. Disela-sela perbincangan, pria pengoleksi burung berkicau ini tidak sungkan untuk berbagi pengalaman dan memberitahukan kiat-kiat selama menjalani bisnis/usahanya sehingga seperti sekarang ini. Inilah beberapa rahasia dan kiat suksesnya yang dapat disampaikan, semoga dapat menjadi bahan renungan dan inspirasi.
Pola hidup sederhana dan tidak konsumtif. Lebih baik uang diinvestasikan pada hal yang bertujuan untuk mengembangkan apa yang kita miliki dan memperbanyaknya untuk masa depan dari pada dihabiskan untuk tujuan yang konsumtif, misalnya berinvestasi pada tanah dan emas yang memiliki potensi untuk kenaikan harga dimasa mendatang. Rencanakan bisnis sedini mungkin pada saat masih aktif bekerja. Banyak sekali orang yang gagal karena baru memulai berbisnis pada saat mulai pensiun. Sebaiknya berbisnis sudah dilakukan sedini mungkin.Tidak ada kesuksesan dalam bisnis yang didapat secara instan, karena membutuhkan proses dan waktu untuk mengembangkannya. Pilihlah bisnis yang disenangi dari hoby ataupun kesenangan yang dapat dikelola sendiri. Bisnis usaha yang diawali dari hobi umumnya berubah menjadi kesuksesan. Ini karena mereka mencintai pekerjaannya dan bersemangat untuk terus belajar menyempurnakan kemampuannya. Hindari menginvestasikan uang untuk berbisnis kepada orang lain, apalagi berinvestasi pada bisnis yang kita tidak kuasai usahanya. Pilihlah bisnis yang bisa dikelola, dijalani dan diawasi sendiri sehingga mengurangi resiko kerugian yang lebih besar. Jangan serakah dalam berbisnis. Banyak sekali orang berbisnis memiliki sifat serakah, biasanya bila bisnis inti mengalami kesuksesan, maka bisnis turunannya pun ikut dijalani sendiri. Misalnya, usaha kos-kosan, orang yang serakah tentunya akan membuka usaha lain seperti kantin ataupun laundry disekitar usaha intinya serta tidak akan memberi kesempatan kepada orang lain untuk menikmati rejeki dari kemajuan usahanya. Justru hal-hal seperti ini bisa jadi penghambat usahanya kelak, karena janji Allah SWT adalah apabila kita mau berbagi rejeki, niscaya rejeki kita akan ditambahkan. Tidak terasa empat jam lamanya waktu terlewat begitu cepat, setelah dijamu makan siang disebuah café, kami pun akhirnya berpamitan untuk bergegas ke kantor. Bertemu dengan Bp. Sukarsono dan Ibu Wiwik merupakan pengalaman yang sangat berharga, akhirnya kami berdoa, semoga bisnis yang beliau jalani semakin MAJU dan SUKSES. Amin (TRRY)
Bangunan rumah yang siap dijual
Info DPBNI 29 Edisi 46 / 2012
Capita Selecta
Capita Selecta
Istri / Suami Sambungan Dan Istri Kedua Dalam Perspektif Pensiunan Oleh : Santika Tidak dapat dipungkiri bahwa isteri/suami sambungan maupun isteri kedua adalah merupakan sesuatu yang riil adanya dalam masyarakat kita khususnya lagi bagi pegawai BNI maupun pensiunan BNI. Kendati dari kacamata sosial hal ini merupakan urusan personal namun bisa menjadi lain apabila terkait aturan institusi dimana kita bekerja terutama dari segi hak dan kewajibannya. Bagi pegawai BNI, isteri/suami sambungan maupun isteri kedua termasuk perubahan anggota keluarga lainnya harus dicatatkan dengan tertib di BNI dan catatan ini harus tetap dipelihara secara up to date sampai memasuki masa pensiun. Catatan yang ada pada saat pensiun inilah yang akan menjadi pedoman dalam menetapkan fasilitas pada saat pensiun baik sebagai yang berhak menerima manfaat pensiun dari Dana Pensiun BNI (DPBNI) maupun fasilitas kesehatan dari Yayasan Danar Dana Swadharma (YDDS). Ketentuan-ketentuan mengenai hal ini sudah cukup jelas diatur dalam Peraturan Dana Pensiun BNI (PDP) maupun dalam Petunjuk Pelaksanaan Fasilitas Kesehatan Melalui Asuransi Untuk Pensiunan (Juklak Askes). Dalam beberapa kesempatan juga sudah diulas dalam Majalah Info DPBNI. Namun demikian mengingat masih ada rekanrekan pensiunan yang mengajukan permasalahan mengenai hal ini maka dipandang perlu untuk dilakukan penyegaran kembali.
Isteri/Suami Sambungan Yang dimaksud dengan isteri/suami sambungan adalah isteri / suami pengganti yang meneruskan peran isteri / suami sebelumnya yang sudah tidak ada baik karena terputusnya ikatan perkawinan atau “cerai hidup” maupun karena meninggal dunia 30 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
tersebut tidak berhak atas penerimaan manfaat pensiun dari DPBNI bila kelak pegawai pensiunannya meninggal dunia terlebih dahulu. Sesuai dengan PDP ditetapkan bahwa yang berhak menerima manfaat pensiun dari DPBNI adalah pegawai pensiunan beserta isteri/suami dan anakanaknya yang terdaftar di BNI pada saat memasuki masa pensiun. Karena pernikahan dengan isteri/ suami sambungan tersebut terjadi setelah pensiun maka tidak berhak atas penerimaan manfaat pensiun dari DPBNI. Karenanya bila pensiunan tersebut meninggal dunia maka manfaat pensiunnya akan dialihkan penerimaannya kepada anak-anaknya yang masih berhak menerima manfaat pensiun sesuai PDP yaitu berusia sampai dengan 21 tahun (wajib), atau diatas 21 tahun hingga 25 tahun dengan syarat belum bekerja dan belum menikah. Demikian juga dengan fasilitas kesehatan, sesuai dengan Juklak Askes Pensiun maka isteri/suami sambungan yang didasari dengan “cerai hidup” ini tidak berhak untuk diikutkan sebagai peserta askes.
atau “cerai mati”. Bagi pegawai aktif, isteri/suami sambungan ini relatif tidak ada masalah karena setelah Surat Nikah dilaporkan secara resmi ke BNI, maka akan dicatat dalam relaas pegawai dan secara otomatis akan terbawa sampai ke DPBNI. Ini berarti bahwa isteri/suami sambungan ini berhak atas penerimaan manfaat pensiun dari DPBNI bila pegawai pensiunannya kelak meninggal dunia terlebih dahulu. Yang bersangkutan juga berhak atas fasilitas kesehatan dari YDDS.
Berbeda halnya dengan isteri/suami sambungan yang didasari dengan “cerai mati”. Kendati isteri/ suami sambungan ini tidak berhak sebagai penerima manfaat pensiun bila kelak pensiunannya meninggal dunia terlebih dahulu , namun khusus fasilitas askes untuk isteri/suami sambungan karena “cerai mati” ini dapat diberikan sepanjang pensiunannya masih ada. Kelak manakala pensiunan yang bersangkutan meninggal dunia maka fasilitas kesehatan untuk isteri/suami sambungan ini otomatis dihentikan.
Hal ini baru menjadi masalah apabila isteri/suami sambungan ini tidak dilaporkan secara resmi ke BNI sehingga tidak ada dalam Daftar Susunan Keluarga pada saat pensiun.
Isteri Kedua
Namun sepanjang pengetahuan penulis belum pernah ada kejadian dimana pegawai BNI tidak melaporkan secara resmi isteri/suami sambungannya ke BNI kecuali karena masalah human error petugas seperti terlambat up date karena terselip. Dilain pihak bagi pensiunan, isteri/suami sambungan ini bisa mempunyai pengaruh yang berbeda tergantung kondisi yang mendasari timbulnya isteri/suami sambungan tersebut. Bila istri/suami sambungan tersebut terjadi karena “cerai hidup” yaitu bila pensiunan melakukan perceraian kemudian melakukan pernikahan kembali dengan isteri/suami baru maka isteri/suami sambungan
Berbicara mengenai isteri kedua tampaknya lebih menarik dari pada isteri/suami sambungan. Mengapa demikian, karena walaupun aturannya jelas, seringkali dalam praktek ada kesengajaan untuk tidak dipatuhi sesuai aturan yang ada yaitu Peraturan Pemerintah no. 10 tahun 1983 yang dikenal dengan “PP 10”. Peraturan ini mengatur mengenai permohonan ijin bagi antara lain pegawai negeri sipil dan BUMN untuk memiliki isteri lebih dari satu orang, tentunya sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan tersebut. Kenyataan yang ada, dengan pertimbanganpertimbangan tertentu pegawai aktif sengaja tidak mendaftarkan isteri keduanya dan diduga kuat juga tanpa permohonan ijin pernikahan dari instansinya yang tanpa disadarinya akan membawa pengaruh terhadap hak penerimaan manfaat pensiun maupun perawatan kesehatan pada waktunya
kelak. Ditengarai penyebab tidak dipatuhinya aturan tersebut karena adanya kekhawatiran terhadap dampaknya secara implisit terhadap karier pegawai bersangkutan. Sebagai ilustrasi dapat dikemukakan salah satu contoh yang sempat muncul kepermukaan adalah sebagai berikut : Seorang pensiunan sejak masih aktif sudah mempunyai dua orang isteri namun dengan alasan tertentu yang didaftarkan di BNI kala itu hanyalah isteri pertama sedangkan isteri kedua tidak didaftarkan. Karena kondisi ini bertahan sampai dengan yang bersangkutan memasuki masa pensiun maka yang terdaftar di DPBNI dan juga di YDDS adalah hanya isteri pertama. Dengan berjalannya waktu setelah sekian lama sebagai pensiunan ternyata isteri pertama yang bersangkutan dipanggil terlebih dahulu untuk menghadap Yang Kuasa. Beberapa waktu berselang sesudah itu yang bersangkutan mengajukan agar isteri keduanya mendapat fasilitas kesehatan sebagai pengganti isteri pertamanya yang telah meninggal dunia. Tentu saja sudah sangat jelas bahwa permohonan yang bersangkutan tidak dapat dipenuhi karena bertentangan dengan ketentuan yang ada (Juklak Askes Pensiunan). Masalahnya akan menjadi lain bilamana sejak masih aktif isteri keduanya tersebut didaftarkan di BNI sesuai dengan prosedur yang ada sehingga berhak atas penerimaan manfaat pensiun maupun fasilitas kesehatan, tentunya sesuai dengan urutan yang ada. Untuk fasilitas askes juga hanya berlaku untuk satu orang isteri. Yurisprudensi yang ada di DPBNI bagi pensiunan dengan dua orang isteri yang terdaftar sejak aktif yaitu bila pensiunan meninggal dunia maka penerimaan manfaat pensiunnya beralih kepada istri pertamanya. Kemudian bila isteri pertamanya meninggal dunia barulah penerimaan manfaat pensiunnya beralih kepada isteri kedua dan berlanjut kepada anak-anaknya yang masih berhak. Untuk pensiunan, ketentuannya sudah sangat jelas yaitu bagi pensiunan yang melaksanakan pernikahan kedua maka isteri keduanya tidak berhak atas penerimaan manfaat pensiun apabila pensiunan dan isteri pertamanya meninggal dunia. Demikian juga tidak berhak untuk diikut sertakan dalam program askes bila isteri pertama meninggal dunia. Info DPBNI 31 Edisi 46 / 2012
Pengetahuan
Capita Selecta
Kasus yang sempat mengemuka dimana seorang pensiunan dengan alasan tertentu menikah untuk kedua kalinya sehingga yang bersangkutan mempunyai dua orang isteri. Beberapa waktu sesudahnya ternyata isteri pertamanya meninggal dunia. Yang bersangkutan kemudian secara lisan menyampaikan permasalahannya apakah bisa isteri keduanya diikutkan dalam program askes. Dari kasus ini sebenarnya yang terjadi pada pensiunan tersebut jelas isteri kedua dan bukan isteri sambungan sehingga jelas tidak dapat diikut sertakan pada program askes pensiunan. Ketika hal itu disampaikan kepada pensiunan tersebut, yang bersangkutan tampaknya sulit untuk menerima dengan alasan pernikahan keduanya adalah atas ijin isteri pertamanya dan seharusnya ada solusi. Pensiunan tersebut bahkan menawarkan jalan keluar yang cukup mencengangkan yaitu bila dianggap perlu yang bersangkutan bersedia untuk menikah ulang sehingga surat nikahnya seakan terjadi setelah isteri pertamanya meninggal dunia dan dengan demikian dapat diikut sertakan dalam program askes. Tentu saja jalan keluar yang ditawarkan ini tidak dapat dibenarkan. Masalah ini kemudian dijelaskan secara formal kepada Korwil PP setempat untuk disampaikan kepada pensiunan tersebut. Diluar dugaan pengurus PP setempat menyatakan bahwa sebenarnya masih ada satu lagi masalah serupa terhadap pensiunan di Wilayahnya. Dari gambaran ini berarti masalah isteri/suami sambungan maupun isteri kedua ini memang masih perlu untuk disosialisasikan kembali. Untuk mudahnya dapat disingkat menjadi seperti tabel dibawah ini. Pasangan Pegawai Pegawai Aktif Pensiunan
MP FK MP FK
: : : :
Isteri/Suami Sambungan Dapat Dapat Tidak Dapat - CM : Dapat ***) - CH : Tidak Dapat
dengan duda/janda yang sama-sama mantan pegawai tentu tidak ada masalah ataupun perubahan baik terhadap manfaat pensiunnya maupun fasilitas kesehatannya karena masing-masing sebagai penerima manfaat pensiun langsung. Berbeda halnya apabila salah satu darinya bukan sebagai penerima manfaat pensiun langsung yaitu janda/duda dari pensiunan maka dampaknya akan berbeda. Katakanlah misalnya pensiunan A (duda cerai mati) menikah dengan janda dari pensiunan B maka penerimaan manfaat pensiun janda dari pensiunan B akan dihentikan sejak menikah bila tidak ada anaknya yang masih berhak untuk menerima manfaat pensiun. Sesuai dengan PDP maka penerima “pensiun janda” akan dihentikan penerimaan pensiunnya bila menikah kembali dan tidak ada anaknya yang masih berhak menerima manfaat pensiun atau dapat digolongkan sebagai “pensiun habis” dari pensiunan B atau tegasnya pembayaran manfaat pensiunnya dihentikan. Setelah menikah dengan pensiunan A maka janda dari pensiunan B tadi juga tidak dapat menjadi penerus dalam penerimaan manfaat pensiun dari pensiunan A bila kelak pensiunan A meninggal dunia terlebih dahulu karena pernikahannya dilaksanakan setelah pensiun. Yang masih menjadi fasilitas hanyalah fasilitas kesehatan dalam arti fasilitas kesehatan sebagai pensiun janda dari pensiunan B dihentikan dan diganti dengan fasilitas kesehatan sebagai isteri sambungan dari pensiunan A. Yang berubah adalah kelasnya tergantung dari kelas fasilitas dari pensiunan A. Bila kelas fasilitas kesehatan pensiunan A lebih tinggi dari pensiunan B maka kelas fasilitas askes isterinya akan naik dan demikian sebaliknya. Isteri Kedua MP FK MP FK
: : : :
Dapat *) Dapat **) Tidak Dapat Tidak Dapat
Keterangan MP FK CM CH
: : : :
Manfaat Pensiun Fasilitas Kesehatan Cerai Mati Cerai Hidup
*) Setelah isteri pertama tidak ada atau sesuai kesepakatan para pihak. **) Setelah isteri pertama tidak ada (fasilitas kesehatan hanya untuk satu orang isteri). ***) Sepanjang pegawai pensiunannya masih ada
Pernikahan sesama penerima manfaat pensiun Karena faktor lingkungan, ada kalanya terjadi pernikahan diantara sesama penerima manfaat pensiun. Apabila seorang janda/duda menikah 32 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Dengan uraian ini mudah-mudahan dapat memberikan pencerahan bagi rekan-rekan sesama pensiunan dan membuat masalah isteri/suami sambungan serta isteri kedua menjadi lebih jelas. (GDS)
Penarikan Manfaat Pensiun Sekaligus Bapak, ibu para pensiunan yang kami hormati, baru-baru ini pada tanggal 3 April 2012 Menteri Keuangan RI telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 50/ PMK.010/2012 tentang Perubahan Ketiga Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 343/ KMK.017/1998 tentang Iuran dan Manfaat Pensiun yang mulai berlaku setelah 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal diundangkan yaitu setelah tgl 3 Oktober 2012 dan yang menarik dari PMK No.50/2012 tersebut adalah adanya perubahan jumlah Manfaat Pensiun yang dapat dibayarkan secara sekaligus dari sebelumnya Rp.750.000,- menjadi sebesar Rp.1.500.000,-. Dalam PMK No. 50/2012, diatur tentang Dana Pensiun yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti yang membayarkan manfaat pensiunnya dengan menggunakan rumus bulanan maupun rumus sekaligus. Bagi Dana Pensiun yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti dengan menggunakan rumus bulanan, diatur sbb: • Dalam hal Manfaat Pensiun yang akan dibayarkan per-bulan kurang dari atau sama dengan Rp.1.500.000,- maka Nilai sekarang dari Manfaat Pensiun tersebut dapat dibayarkan sekaligus. Contoh : Bp.A akan pensiun di usia 55 tahun, dengan masa kerja 25 tahun dan penghasilan dasar pensiun sebesar Rp 1.800.000,Manfaat Pensiun Bp. A dihitung dengan menggunakan rumus bulanan sebesar : MP = 2,5% x MK x PhDP atau 2.5% x 25 th x Rp.1.125.000,-
Rp.1.800.000,-
=
MP bulanan Bp. A lebih kecil dari ketentuan Menteri Rp 1.500.000,- sehingga sesuai pilihan peserta Manfaat Pensiunnya dapat dibayarkan secara sekaligus yang besarnya ditentukan oleh Faktor pada Tabel Nilai Sekarang untuk Konversi Sekaligus Manfaat Pensiun berdasarkan usia Peserta & Janda/ Duda. Berapa Nilai Sekarang Manfaat Pensiun yang akan dibayarkan sekaligus kepada Bp. A :
Perhitungan Manfaat Pensiun Sekaligus = Faktor Nilai Sekarang (FNS) x MP sebulan - FNS di usia 55 th : 138.67519 - MP sebulan Rp. 1.125.000,MP Sekaligus = 138.67519 x Rp. 1.125.000,- = Rp. 156.009.590,Jadi yang dapat dibayarkan sekaligus kepada Bp. A adalah Rp.156.009.590,-. • Dalam hal Manfaat Pensiun yang sedang berjalan/telah diterima setiap bulan oleh pensiunan, janda/duda atau anak yang besarnya kurang dari atau sama dengan Rp.1.500.000,- Nilai Sekarang dari Manfaat Pensiun yang belum dibayarkan tersebut dapat dibayarkan secara sekaligus. Contoh : Bp.A telah pensiun sejak th. 2005 dan setiap bulannya dibayarkan MP sebesar Rp.1.125.000,- saat ini menginginkan manfaat pensiunnya dibayarkan sekaligus, berapa jumlah MP Sekaligus yang dapat dibayarkan kepada Bp A. Perhitungan Manfaat Pensiun Sekaligus = Faktor Nilai Sekarang (FNS) x MP sebulan - FNS pada usia 60 tahun : 130.919048 - MP sebulan : Rp. 1.125.000,(FNS = Faktor pada Tabel Nilai Sekarang untuk Konversi Sekaligus Manfaat Pensiun berdasarkan usia peserta & janda/duda). MP Sekaligus : 130.919048 x Rp 1.125.000,- = Rp.147.283.930,-
Info DPBNI 33 Edisi 46 / 2012
Pengetahuan
Jadi MP Sekaligus yang dapat dibayarkan kepada Bp A sebesar Rp 147.283.930,(catatan : dalam hal ini Bp.A telah menikmati manfaat pensiun bulanan yang telah dibayarkan/ berajalan selama kurang lebih 7 tahun). Dana Pensiun BNI merupakan salah satu Dana Pensiun yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti dengan menggunakan rumus bulanan. Dalam Peraturan Dana Pensiun BNI, ketentuan mengenai pembayaran Manfaat Pensiun secara sekaligus diatur dalam Pasal 37 (1), yaitu : ”Dalam hal besarnya Manfaat Pensiun bulanan lebih kecil atau sama dengan besarnya Manfaat Pensiun bulanan yang dapat dibayarkan sekaligus sebagaimana diatur Menteri, maka berdasarkan pilihan Peserta atau Janda/Duda atau Anak, Nilai Sekarang dari Manfaat Pensiun dapat dibayarkan secara sekaligus atau bulanan. PMK tsb juga mengatur jumlah manfaat pensiun yang dapat dibayarkan secara sekaligus dalam hal Dana Pensiun yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti dengan menggunakan rumus sekaligus besarnya kurang dari atau sama dengan Rp.500.000.000,- manfaat pensiun tersebut dapat dibayarkan sekaligus, jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya sebesar Rp.100.000.000,-.
Daya Tarik Bapak/Ibu peserta Dana Pensiun BNI yang kami hormati, yang menarik dari sebuah kalimat “pensiun sekaligus” adalah makna “akan diterimanya manfaat pensiun dalam jumlah yang lebih besar dari pada manfaat pensiun yang biasa diterima tiap bulannya”. Seperti contoh di atas, adalah sesuatu yang wajar saja jika seseorang atau pensiunan tertarik dan ingin memiliki lebih banyak dana/uang karena dengan dana tersebut akan lebih merasa tenteram atau lebih merasa sejahtera atau akan memiliki kesempatan2 yang lainnya yang lebih baik. Berbagai latar belakang mungkin timbul dalam hal terjadinya pencairan pensiun sekaligus, Re-daksi mencoba mengumpulkan beberapa daya tarik pensiun sekaligus, diantaranya adalah :
34 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Pengetahuan
Dapat dijadikan modal usaha bagi pensiunan yg ingin merintis usaha. Dijadikan tambahan modal bagi pensiunan yg telah memiliki usaha. Sebagai tabungan/simpanan untuk keperluan mendadak (al. utk berobat) atau untuk keperluan yg urgent lainnya (sekolah/kuliah anak, dsb). Dapat dijadikan investasi. Dapat dijadikan annuitas (pembayaran bulanan oleh pihak asuransi). Keenam daya tarik itu seyogyanya disinkronkan dengan tujuan untuk dapat hidup tenteram dan sejahtera dimasa pensiun, mungkin tujuan itu akan dapat terwujud jika calon penarik pensiun sekaligus senantiasa dan sungguh2 mengelola dan menerapkan prinsip2 pengelolaan dana yang baik. Sebaiknya dihindari penggunaan dana yang bersifat konsumtif dan spekulatif yang tidak jelas arahnya agar terhindar dari manfaat sesaat/kerugian. Makna kata2 hidup tenteram dan sejahtera dimasa pensiun yaitu ‘kata tenteram’ dalam khasanah ilmu makna/semantic adalah “tenang” contoh penggunaan kata tenteram adalah “apabila kehidupan ekonomi lebih baik para pegawai/ pensiunan dapat hidup dengan tenteram”. Sedangkan makna kata sejahtera adalah “aman sentosa dan makmur” atau “selamat/terlepas dari segala macam gangguan”. (sumber : http://kamusbahasaindonesia.org). Dari makna kata2 diatas maka sudah selayaknyalah tujuan pencairan pensiun sekaligus itu untuk “mencapai keadaan ekonomi yang lebih baik sehingga merasa aman, tenang, makmur, dan selamat pada hari tua”. Bisakah ?
Konsekwensi Dengan adanya PMK N0.50 tahun 2012, membuka peluang untuk Para Pensiun baik Pensiun Normal,Tunda,Duda/Janda dan Anak yatim untuk mengadakan penarikan Manfaat Pensiun Sekaligus < Rp.1,5 juta (dari MP Bulanan Peserta) dan tentunya ada peluang ada pula konsekwensinya. Kami juga mencoba mengumpulkan konsekwensinya, beberapa di-antaranya ialah :
Terhenti kepesertaannya dari Dana Pensiun BNI. Terhentinya manfaat pensiun sebagai peserta Dana Pensiun BNI. Terhentinya hak atas manfaat pensiun Janda/ Duda. Terhentinya hak atas manfaat pensiun Anak. Terhentinya hak pembayaran kepada pihak yang ditunjuk (dalam hal pensiun meninggal, tidak ada Janda/Duda atau Anak) Terhentinya penerimaan manfaat pensiun bulanan dari DPBNI. Terhentinya penerimaan manfaat lain hari raya keagamaan dari DPBNI. Akan terhentinya keanggotaan/ kepesertaan dari YDDS, seperti mendapatkan fasilitas : Perawatan Pinjaman Bantuan lainnya Akan terhentinya keanggotaan dari PKKS untuk fasilitas santunan kematian. Akan terhentinya keanggotaan dari Koperasi Swadharma. Dapat terhentinya keanggotaan Persatuan Pensiunan (PP).
Fakta Dari catatan yang ada, selama Semester I 2012 dari 317 pensiunan yang berhak menarik pensiun sekaligus (atas dasar ketentuan lama MP bulanan maks. Rp.750.000,-) yang menarik dana pensiunnya ada 5 peserta/pensiunan atau 1,58% dari populasinya. Dengan data ini menunjukkan rata2 (98,42%) Pensiunan Bank BNI yang menjadi peserta/pensiunan DPBNI dimaksud lebih memilih melanjutkan pembayaran pensiun bulanan alasannya karena : Akan tetap memperoleh penghasilan secara berkesinambungan setelah tidak bekerja lagi walaupun jumlah manfaatnya kecil. adanya keinginan untuk mendapatkan fasililitas lainnya dari kepesertan atau keanggotaannya pada lembaga / unit2 organisasi lain dibawah lingkungan / naungan BNI seperti fasilitas perawatan kenaikan manfaat pensiun secara berkala setiap tahun sebesar 3% dan tambahan 2% (bila ada) serta pemberian Manfaat lain dalam rangka hari
raya keagamaan sebesar Rp 1.000.000,- dimulai sejak th. 2011 / berlaku seterusnya. Memang Undang-undang Dana Pensiun memperkenankan penarikan pensiun sekaligus, namun dalam bagian penjelasannya undang2 ini menyebutkan latar belakang pemberian “perkenannya” itu, yakni “untuk menghindari peñatausahaan jumlah yang kecil untuk jangka waktu yang lama.”. Bagi kami, sebagai praktisi dana pensiun di Dana Pensiun BNI, menata-usahakan dana pensiun milik Bapak/Ibu, berapapun jumlahnya berapapun lamanya adalah pekerjaan yg menyenangkan. Pengalaman kami membayar-kan pensiun bulanan tak ubahnya mengantar hasil panen kepada pemilik lahan. Kami petikkan hasilnya setiap bulan lalu kami teruskan ke Bapak/Ibu... Semoga informasi ini bermanfaat. Untuk informasi yang lebih jelas dan rinci, pada halaman berikut kami sajikan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 50/PMK.010/2012 tentang Perubahan Ketiga Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 343/KMK.017/1998 tentang Iuran dan Manfaat Pensiun yang mulai berlaku setelah 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal diundangkan yaitu setelah tgl 3 Oktober 2012 dan juga surat dari Persatuan Pensiunan Pusat BNI tertanggal 13 Agustus 2012. Red.
Info DPBNI 35 Edisi 46 / 2012
Pengetahuan
36 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Pengetahuan
Info DPBNI 37 Edisi 46 / 2012
Pengetahuan
38 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Pengetahuan
Info DPBNI 39 Edisi 46 / 2012
Pengetahuan
40 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Pengetahuan
Info DPBNI 41 Edisi 46 / 2012
Pengetahuan
Pengetahuan
Bisakah Trading For Living? Mengapa trading for a living populer? Mengapa banyak yang ingin trading for a living? Haruskah melakukan trading for a living?
S
ecara harafiah, trading for a living berarti melakukan aktivitas beli dan jual instrumen investasi, entah itu berupa saham, valuta, ataupun komoditas dan hasilnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Aktivitas trading for a living menarik, karena memberikan kebebasan waktu dan tempat. Pelaku trading for living memikat banyak orang berikut apa saja yang perlu disiapkan oleh mereka yang ingin trading for a living. Menghitung biaya hidup setiap bulan, trading for a living berarti trading untuk memenuhi kebutuhan hidup, Jadi, sebelum bertindak lebih jauh, trader harus menghitung biaya hidupnya setiap bulan. Trader yang menikah, atau hanya menghidupi dirinya sendiri, membutuhkan biaya hidup yang lebih kecil daripada trader yang sudah berkeluarga tentu harus memikirkan biaya, termasuk biaya darurat. Trader juga harus menghitung berapa yang harus didapat, hingga bisa memenuhi kebutuhan hidup sekaligus investasi. Ambil contoh, biaya hidup anda per bulan Rp 5.000.000 berarti anda harus memperoleh penghasilan lebih dari Rp 5 juta per bulan. Sisa itu untuk diinvestasikan kembali atau biaya darurat.
Cek modal yang dimiliki. Anda tahu berapa rupiah yang harus anda kumpulkan per bulan untuk memenuhi target kebutuhan hidup. Anda juga tahu bisa menghasilkan rata-rata profit per bulan. Dari kedua variabel itu anda bisa menghitung kebutuhan modal. Dalam contoh diatas, kebutuhan biaya hidup Anda adalah 5 juta, dan kemampuan mencetak profit adalah 5%, berarti modal yang Anda butuhkan adalah Rp 5 juta dibagi 5% atau Rp 100 juta. Perlu dicatat, itu modal untuk menutup kebutuhan hidup. Jika ingin mendapat lebih, supaya bisa diinvestasikan ulang atau menyiapkan biaya untuk hal-hal darurat, anda harus bisa menghasilkan lebih dari Rp 5 juta. Ketiga unsur diatas meski terlihat sederhana, namun sangat riskan jika satu saja tidak terpenuhi. Bagaimana jika trader tidak bisa menghasilkan profit dalam nilai sebesar dengan biaya hidup sebulan ? Pertama Anda bisa menekan biaya hidup. Jika masih lajang, penghematan tentu mudah. Namun berbeda ceritanya, jika Anda sudah berkeluarga. Tidak mungkin Anda menghemat biaya kesehatan, biaya pendidikan atau biaya darurat.
Cek kemampuan trading anda selama beberapa bulan, sebelum memulai trading for a living. Berapa persen rata-rata keuntungan anda hasilkan setiap bulannya? Untuk trader pemula, sudah sangat bagus jika bisa menghasilkan rata-rata keuntungan sebesar 5% per bulan.
42 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Info DPBNI 43 Edisi 46 / 2012
Pengetahuan
Faktor kedua yang sangat penting adalahh skill. Jika Anda berkomitmen menjalani trading for a living, sangat penting mempelajari strateginya. Trader memahami analisa teknikal, money management dan psikologi trading, fundamental juga perlu sebagai pelengkap. Trader yang ingin trading for a living, tapi tidak mau belajar teknikal, ibarat orang yang ingin menerbangkan pesawat tanpa mengikuti pendidikan pilot.
Serba-Serbi
Memaksakan diri untuk trading for a living ibarat perang dengan membawa senapan tanpa peluru. Mungkin Anda bisa mencetak profit, namun tidak akan mecukupi kebutuhan sehari-hari.
Jika skill udah oke, namun modal belum memadai untuk menghasilkan nominal tersebut, apa yang harus dilakukan ? Kembali kecontoh diatas, bagaimana jika si trader tidak memiliki modal sebesar Rp 100 juta ? Mungkin ada yang menjawab, meminjam saudara atau teman, namun sangat tidak disarankan menjalankan trading dengan uang pinjaman. Trading seharusnya menggunakan uang “sisa” atau dana “menganggur”, yang tidak tidak dibutuhkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Memaksakan diri untuk trading for a living ibarat perang dengan membawa senapan tanpa peluru. Mungkin Anda bisa mencetak profit, namun tidak akan mecukupi kebutuhan sehari-hari. Akibatnya emosi Anda terpancing karena ada hal yang mendesak yang mengharuskan anda untuk menghasilkan profit. Situasi ini membuat Anda menjadi tidak objektif! Trading dengan uang pinjaman membuat faktor psikologis yang jauh lebih besar. Bagaimana jika ternyata target trading sebulan tidak terpenuhi ? Trader yang berniat untuk trading for a living hendaknya sudah mempunyai dana darurat.
Ini adalah dana yang di alokasikan untuk keperluankeperluan yang mendadak dan penting. Bukan dana untuk sekedar berlibur atau untuk bersenangsenang. Dana ini disiapkan untuk kejadian yang tidak diantisipasi, seperti sakit atau kecelakaan.
Besar biaya darurat biasanya dihitung dengan asumsi sekian kali biaya hidup bulanan. Ambil contoh, biaya darurat untuk seorang lajang bisa diasumsikan sebesar tiga kali biaya hidup bulanan. Lalu untuk yang menikah dan belum punya anak, setara dengan 5 kali biaya hidup bulanan. Untuk mereka yang sudah menikah dan memiliki 1 anak setara 7 kali biaya hidup bulanan. Dan memiliki 2 anak atau lebih dana darurat setara dengan 10 kali dari biaya hidup bulanan. Menyediakan dana darurat kelihatannya sepele, namun penting karena tidak ada sesuatu yang pasti di pasar. Jadi jawaban untuk pertanyaan “trading for a living” bisakah ? Ditentukan oleh pribadi yang bertanya. Apakah anda sudah memperhitungkan semua faktor diatas? (ALDY)
Salam profit, Ellen May @pakarsaham (http://www.ellen-may.com/v2/index. php?option=com_content&view=article&id=230: hidup-dari-jual-beli-saham--bisakah-&catid=1: latest-news)
Sekilas Tentang Revitalisasi Insan Ikhlas Oleh : Bp. Aso Sentana
Apakah Revitalisasi Insan Ikhlas itu ? Seorang teman yang telah mempelajarinya secara mendalam dan menerapkan dalam kehidupan pribadinya, dengan penuh keyakinan menyebutnya sebagai sebuah metode terapi. Saya tidak menyangkalnya walau saya memandangnya lebih sebagai teknik terapan dari apa yang banyak diwacanakan orang dari teori-teori Kecerdasan Emosional dan Spiritual, yang melalui banyak manfaat yang dapat dipetik darinya ingin menuju kepada sebuah tujuan akhir kehidupan nyata, yaitu mencapai kebahagiaan sejati. Saya menyebutnya secara demikian yang dapat ditelusuri baik dari buku yang saya tulis maupun program Lokakarya tentangnya, yaitu buku dan program lokakarya berjudul “Revitalisasi Insan Ikhlas” Bukunya terbit sejak beberapa bulan lalu yang dapat diperoleh di toko-toko buku di seluruh. Indonesia, dan lokakaryanya dapat diselenggarakan atas permintaan peminatnya. Adapun kandungan dasar daripadanya, tidak lain adalah sebuah bimbingan tentang bagaimana kita dapat membangun dan memperkuat daya atau kekuatan yang terkandung dalam keikhlasan sebagai sikap dasar jiwa, demi terselenggaranya mutu kehidupan sebagai proses menuju keselamatan dan kebahagiaan yang sejati. Walau tentu tidak seintens kalau mendalami apa yang terkandung dalam kedua media dimaksud, yaitu buku atau lokakaryanya, beberapa kandungan inti daripadanya tidak ada salahnya kalau saya singgung dalam artikel ini. Dengan demikian, terutama bagi yang menginginkan untuk menerapkan dalam kehidupannya, dapat merupakan sebuah pengantar.
44 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Tujuh butir Manfaat Bagi pribadi yang dengan tekun menerapkan program dimaksud diatas, akan merasakan manfaatnya secara nyata yang diformulasikan dalam tujuh butir berikut disertai penjelasan singkatnya. a. Hidup dijalani lebih tenang & tenteram. Keberadaan pengguna program ini, dengan jelas merasakan ketenangan dan ketenteraman karena penempatan diri yang selalu pada lingkaran atau zona ikhlas. Adalah lingkaran dimana unsur-unsur utamanya terdiri atas kesyukuran, kesabaran, dan keikhlasan yang melahirkan situasi-situasi diri yang tenang, tentram, nyaman, damai, nikmat, sehat, kuat, dan segar bugar serta sejahtera. b. Hidup menjadi lebih puas dan bahagia. Situasi dan kondisi unsur emosional dan spiritual sebagaimana yang ditata melalui rasa kesyukuran yang berkelanjutan dan semakin mendalam berdampak pada terwujudnya rasa puas yang berlanjut menjadi rasa bahagia yang tidak artifisial. c. Hidup menjadi lebih sehat & lebih kuat. Aktualisasi program ini salah satu tujuan utamanya memang ditujukan untuk membangun dan menguatkan sikap keikhlasan jelas-jelas melahirkan sukma-raga yang lebih sehat dan kuat.
Info DPBNI 45 Edisi 46 / 2012
Serba-Serbi
Serba-Serbi
d. Keseimbangan hidup meningkat & mapan. Sukma-raga yg tidak lain adalah keberadaan lahir & batin dari kehadiran kita sebagai insan, memperoleh pengelolaan yg seimbang & berkelanjutan dari proses tata-kelola yg. meru- pakan bagian tak terpisahkan dari program ini. e. Mampu melakukan self healing. Kondisi-kondisi kekurang-sehatan pada aspek-aspek dan tingkattingkat tertentu untuk yang menerapkan program ini pada tingkat mahir akan mampu melakukan proses remedial bagi dirinya secara cukup effektif., f. Mutu kehidupan menjadi lebih baik. Pribadipribadi yang menerapkan program ini secara cukup mendalam (intens) dan konsisten akan merasakan bahwa mutu kehidupan yang meningkat dari waktu ke waktu secara bertahap. g. Insya Allah…usia lebih panjang. Dalam pengertian bahwa urusan usia sudah diatur oleh Yang Maha Empunya, dapat diharapkan usia akan lebih panjang sebagai dampak dari mutu kehidupan yang dikelola secara lebih baik.
Empat Kekuatan Diri Banyak dari kita pada umumnya kurang menyadari bahwa kita telah dianugeahi-Nya berupa empat buah unsur atau sumber kekuatan, yang tidak lain adalah jiwa (soul), hati (heart), otak (brain), dan raga (physik) yang keempat-empatnya bersemayam dalam sukma-raga kita. Keempatnya memiliki kekuatan atau daya atau energi yaitu jiwa dengan kekuatan jiwanya, hati dengan perasaannya, otak dengan pikirannya, dan raga dengan perbuatannya. Daya yang terdapat pada keempat unsur atau sumber itu, pada mulanya dianugerahkan-Nya seketika pada waktu bertemunya sperma dan indung telur yang kemudian menjadi janin, menjadi bayi yang dikandung selama sembilan hulan, dan seterusnya berupa insan dengan tingkat-tingkat kehidupannya sampai pada akhirnya Sang Chalik berkenan mengambilnya kembali, yang berarti bahwa setelah daya yang diambil-Nya kembali sang insan hanyalah tinggal sebuah jasad tanpa daya. Disini saya ingin mengatakan bahwa inti dari kehidupan tidak lain adalah daya atau energi, yang ingin saya istilahkan sebagai Energi Ilahi, karena memang berasal dari Allah Sang Maha Pencipta. Betapa dahsyat keberadaan Energi Ilahi dalam bentangan dunia alam semesta ini. Maka bukanlah 46 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
sekedar istilah yang dibuat-buat kalau keberadaanNya seringkali kita sebut sebagai Yang Maha Perkasa. Disini saya tidak sedang mengajak membincangkan tentangnya, yang tentu akan memakan waktu dan tempat yang tak terhingga lama dan luasnya. Disini saya hanya ingin berbincang tentang betapa besar daya yang diberikan-Nya kepada kita sebagai insan, untuk mengatur diri kita dalam kehidupan ini. Buktinya, bahwa segenap alam benda yang kini ada disekeliling hidup ini, tidak lain daripada terlahir dari kekuatan yang dimiliki oleh kita sebagai insan yang dilahirkan-Nya. Secara khusus umumnya kita menilai bahwa unsur otak/pikiranlah yang paling berperan dalam menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai dua hal yang paling berperan dalam kehidupan umat manusia di dunia ini. Katakanlah seperti itu dengan segala alam benda yang dihasilkannya, maka akan betapa sangat dahsyatnya kekuatan energi yang dikonsolidasikan, diintegrasikan, dan dikoordinasikan secara sadar atas keempat unsur atau sumber daya tersebut diatas. Dan disinilah saya ingin mengatakan kepada anda bahwa kekuatan dari keikhlasan yang dimiliki oleh jiwa, sangat sepatutnya dapat diwujudkan dalam bentuk hati atau perasaan yang bersih-baikbenar (3B), lantas membentuk pikiran-pikiran yang lurus-lurus, yang kemudian membentuk perbuatan yang terjaga. Berlaku secara sistemik, konsisten, dan berkelanjutan selama hayat dikandung badan. Jadi, jelas bahwa sikap jiwa yang ikhlas itu harus berlanjut dan berimplikasi sedemikian rupa membentuk garis lurus ke terbentuknya sikap hati, sikap pikiran, yang melahirkan perbuatan-perbuatan yang terjaga. Maka dengan cara itulah paling tidak kehidupan diri anda sebagai insan akan mencapai kebahagiaan sejati.
Enam langkah Proses kehidupan yang dkendalikan oleh keempat unsur atau sumber daya utama diatas pada intinya
adalah bagaimana agar energi dimaksud yang dikandungnya senantiasa berada dalam kondisi yang positif bersemayam secara mapan dalam sukma-raga kita menjalankan hidup roda yang diamanahkan-Nya. Dan hal tersebut tidak lain daripada proses enam langkah yang terdiri dari kontemplasi keberadaan diri sebagai insan (1), posisioning diri untuk selalu berada dalam lingkaran atau zona ikhlas (2), pembersihan diri atau eliminalisasi dari energi negatif (3), pengembangan atau maksimalisasi energi positif (4), operasionalisasi dan tataulang sukma-raga (5), dan memanjatkan doa qobul (6). Pada mulanya, maksud saya bagi para pemula, keenam langkah itu harus di lakukan secara utuh. Tetapi ketika anda tiba pada tingkat mahir melakukannya, anda dapat menjadikannya hanya tiga langkah, bahkan ketika anda telah berada pada tingkat “mastering” keenam langkah tersebut dapat menjadi langkah tunggal dengan effektivitas tinggi. Menerapkannya dengan cara terlebih dahulu melatih diri, akan menjadikan diri anda yang seimbang, tenang dan tenteram.
Bahkan anda akan ada pada tingkat kesehatan sukma-raga yang diharapkan. Kondisi-kondisi stress, suntuk, sakit-sakit tertentu, dan kondisi-kondisi yang tidak kondusif dapat dijauhkan. . Katakan apa yang anda inginkan dari hidup ini, kekuatan energi yang dapat anda bangun dalam diri anda akan mampu mewujudkannya. Ucapkan keinginan itu dalam bentuk doa yang baik, mendalam, sungguh-sungguh, berulang-ulang, & berkelanjutan sebagai sebuah doa. Doa yang anda lafalkan dalam hati dalam bentuk “Syukur, Sabar, Ikhlas” akan bervibrasi secara dahsyat dialam raya mencari bentuk pewujudannya. Dengan dasar doa
seperti yg dimaksudkan, pikiran dan perbuatan yg telah tersistem dalam diri anda akan bekerja searah dengan keinginan atau doa dimaksud. Perlu disadari bahwa sesungguhnya apa yg terjadi atau yang anda peroleh dalam hidup ini adalah sesuatu yg pada mulanya berupa keinginan dan pikiran anda yang kuat.
Doa Qobul Pada intinya setiap doa yang dipanjatkan kepadaNya, terdiri dari tiga langkah yaitu doa dipanjatkan, doa diterima-Nya, dan doa dikabulkan-Nya. Langkah ketiga dimaksud adalah hak mutlak atau berada dalam lingkaran kewenangan-Nya, dimana kita sama sekali tidak dapat mengintervensinya. Namun sebagaimana janji kepada segenap umat-Nya yang berbunyi “… Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu…” (Al-Mukmin (40): 60, maka kita wajib yakin kepada janji-Nya atas doa-doa kita. Tegasnya kita harus yakin bahwa yang kita inginkan dalam bentuk doa, pasti dikabulkannya. Oleh karenanya, maka doa kita yang pada mulanya adalah keinginan kita jadikan sebuah langkah yang saya sebut sebagai Doa Qobul berupa pernyataan “Syukur-Sabar-Ikhlas” yang ditujukan kita atas perkenan-Nya untuk kita. Kita boleh menyatakan segala bentuk keinginan kita kepada-Nya, tapi yang paling tahu yang kita butuhkan adalah Dia Yang Maha Mengetahui. Kita boleh menginginkan apapun yang terkait dengan keturunan, usia, kesehatan, harta benda, karier, pekerjaan, jodoh, dan segala apapun. Tetapi sebaik-baiknya doa, panjatkanlah doa meminta yang terbaik atas segala hal yang menyangkut kehidupan tersebut. Kemudian yang harus dipikirkan dan diperbuat kita, adalah hal-hal yang sejalan dengan yang kita inginkan itu sebagai ikhtiar sebagaimana diwajibkan-Nya kepada kita. Sebagai contoh, doa qobul dalam kaitan dengan memohon diberi kesehatan, kekuatan, dan keselamatan, maka lafal berupa doa-qobul tersebut bermakna sangat dalam bahwa ketika kita panjatkan permohonan untuk diberikan kesehatan-kekuatankeselamatan, maka seketika itu itu juga langsung merasa dikabulkannya. Ketika hal tersebut dilakukan berulang-ulang dengan penuh keyakinan, maka berarti ketiga hal tersebut telah tertanam dalam diri kita. Selengkapnya berarti bahwa kita telah mensyukurinya, bersabar manakala belum terwujud sepenuhnya, dan bersikap ikhlas karena yang diberikannya adalah sebagaimana hakInfo DPBNI 47 Edisi 46 / 2012
Serba-Serbi
Nya dan sesuatu yang menjadi sebatas kebutuhan kita Dengan sikap seperti itu yang dilakukan secara konsisten dan mendalam, maka perasaan sehatkuat-selamat pasti menyelimuti diri kita. Contoh lain bisa saja berupa permohonan yang terkait dengan hal yang berbentuk kekayaan duniawiah, yang melalui proses yang serupa akan tertanam perasaan berkecukupan atas apa dan berapapun yang kita peroleh dan miliki. Perasaan berkecukupan atas jumlah yang kita peroleh dalam jumlah nominal tak terlalu banyak, adalah jauh lebih baik dibanding rasa tidak pernah merasa berkecukupan atas jumlah yang kita peroleh dalam jumlah nominal yang sangat banyak. Siapapun yang memiliki rasa berkecukupan, akan merasa lebih nyaman, lebih nikmat, lebih bahagia menjalani hidupnya. Orang yang berhasil membangun rasa ber-kecukupan akan merasakan nikmatnya makan sebungkus gado-gado seharga tigaribu rupiah, dibanding seorang yang selalu merasa kurang walau yang disantapnya berupa seporsi beef steak seharga ratusanribu rupiah. Jadi Doa Qobul mengajarkan kepada kita bagaimana kita harus menyikapi sesuatu..…
Serba-Serbi
Adapun proses aktualisasi adalah proses berupa kiatkiat penerapan yang dapat dilakukan dengan sangat praktis dan sangat mudah dilakukan oleh siapa saja. Inti dari proses aktualisasi adalah sebagaimana yang dimaksud dengan proses enam langkah seperti dikemukakan diatas dalam kehidupan nyata/aktual. Dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dalam kehidupan ini tanpa memerlukan persyaratan apapun karena dimaksudkan agar proses aktualisasi dimaksud dapat menjadi bagian hidup para penerap/penggunanya. Tentu saja demikian karena program ini dimaksudkan untuk meningkatkan atau memperbaiki mutu kehidupan penggunanya. Proses instalisasi dan aktualisasi dapat dilakukan secara perorangan atau kelompok dari sebuah komunitas. Sebuah perusahaan yang menginginkan agar sikap dan perilaku para pegawainya meningkat atau lebih baik dapat menerapkan program ini. Misalnya perusahaan yang ingin agar para pegawainya memiliki integritas dan komitmen yang lebih baik dapat menggunakan program ini. Demikian juga dalam hal memperbaiki mutu pelayanan kepada para nasabahnya dapat dilakukan dengan menerapkan program ini, karena program ini luwes atau fleksibel terhadap apa yang menjadi tujuan penerapannya. Demikian juga halnya bagi para pensiunan yang menginginkan kehidupan dimasa-masa tuanya berlangsung secara lebih baik atau lebih berbahagia, dapat menggunakan program ini. Demikian juga dengan komunitas-komunitas lainnya dapat menerapkan program ini dengan proses dan kandungan instalisasi dan aktualisasinya disesuaikan seperlunya sesuai dengan kebutuhannya.
Instalisasi & aktualisasi. Dalam lokakarya yang diselenggarakan, para peserta secara bersama-sama melakukan proses instalisasi yang dibimbing oleh pelatih. Tujuannya agar peserta menjadi trampil untuk melakukan kiatkiat yang ada pada program penerapan pada pasca lokakarya. Instalisasi bukanlah semacam ritual yang terkait dengan religi, apalagi perdukunan ataupun klenik.
Delapan butir tata kelola Ketika keinginan menjalani hidup dengan penuh nikmat melalui proses penerapan program ini, maka Anda dituntut untuk selalu mengkondisikan melalui tata kelola secara positif atas setiap niat, perasaan, pikiran, ucapan, sikap, perilaku, perbuatan, dan kebiasaan. Adapun untuk kejelasan atas kedelapan kata tersebut perlu saya sunting selengkapnya dari buku yang saya tulis diatas sebagai berikut..
Program ini program bersifat semi ilmiah dan bersifat lintas agama serta universal. Program ini dapat dilakukan oleh siapa saja yang beragama atau kepercayaan apapun, tetapi dasar dan pendekatannya adalah keagamaan dan Ketuhanan.
>>Niat. Niat adalah sesuatu yang tercetus paling awal mendasari keinginan atau kehendak atau kemauan dari hati yang akan disusul dengan gagasan yang dilakukan oleh pikiran. Oleh karenanya, supaya keinginan atau kehendak atau kemauan dan
48 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
kemudian gagasan diwujudkan oleh hati bernilai positif, maka segenap gerak hati dalam hidup keseharian harus diawali oleh keberadaan niat yang positif. Jika suatu ketika tiba-tiba muncul sebuah niat yang negatif, Anda harus segera merubahnya dengan niat yang positif. >> Perasaan. Dalam hidup keseharian Anda dituntut harus selalu berperasaan hanya yang positif-positif saja. Perasaan yang positif atau negatif, terutama yang muncul pada pagi hari, akan menentukan kualitas hidup Anda pada sepanjang hari. Perasaan positif yang menyelimuti diri Anda sepanjang hari akan memberi dampak positif pada keseluruhan hidup Anda umumnya, pada kesehatan pada khususnya. Demi kualitas hidup keseharian Anda, peliharalah perasaan yang positif sejak bangun tidur sampai dengan kembali ke peraduan lagi. >> Pikiran, Sama halnya dengan perasaan, jagalah selalu supaya otak atau pikiran kita hanya berpikir tentang hal-hal yang positif. Manakala gerakannya kearah yang negatif, segera rubah dan kembali ke jalur pikiran yang lurus-lurus atau yang positif saja. Perlu dicatat bahwa memikirkan tentang kemungkinan sesuatu yang bersifat negatif dapat terjadi, bukanlah hal yang negatif sepanjang hal tersebut bersifat kewaspadaan, tetapi kalau menjurus menjadi kekuatiran yang berlebih, itu namanya pikiran negatif. Waspada boleh, tapi kuatir (apalagi berlebihan) harus dihindari. Lumuri segenap kehidupan keseharian Anda hanya dengan pikiranpikiran yang positif saja, dan Anda akan menjadi yang sangat kuat >> Ucapan. Untuk menjaga kualitas diri dan hubungan dengan pihak lain, Anda dituntut untuk selalu menjaga setiap kata yang Anda ucapkan. Selain itu untuk mutu kehidupan diri Anda sendiri, berucaplah hal-hal yang positif. Selalu mengeluh, selalu complain, selalu mengkritik, selalu mencela, selalu protes, selalu menyalahkan, adalah hal yang tercela. Benamkan kata-kata yang tak enak didengar jauh didasar hati paling dalam, biasakanlah hanya mengucapkan yang enak didengar saja. Jadikan setiap kata yang terlahir dari mulut berupa kata-kata yang enak dan indah berlabuh di telinga dan hati setiap orang yang mendengarnya, disetiap waktu sejak bangun sampai kembali ke peraduan. >> Sikap. Sikap pikir maupun phisik (attitude) harus dikelola demikian rupa sehingga menggambarkan diri Anda sebagai pribadi yang positif secara
konsisten. Anda sendiri dan juga lingkungan hidup Anda akan memetik hasilnya secara optimal, karena sikap yang positif itu bersifat produktif. Tampilkan kepada lingkungan dan siapapun sikap-sikap yang dapat mengundang simpati, tak peduli kapan, dimana, dan kepada siapa, dan olehnya Anda akan memperoleh rasa puas dan bangga. >> Perilaku. Tunjukkanlah tingkah laku keseharian Anda terhadap orang-orang dise-keliling untuk tidak menimbulkan gangguan sejalan dengan sikap pikir Anda yg serba positif. Manfaat yang akan dipetik bukan hanya sekedar disuka, tetapi Anda akan memperoleh peng- hargaan karena tingkah laku adalah sesuatu yang dapat langsung dibaca orang, & itu adalah sesuatu yang sangat berharga untuk kehidupan Anda. >> Perbuatan. Perbuatan yang bernilai positif tidak lain adalah jenis-jenis perbuatan yang senantiasa terjaga. Jauh dari merugikan orang lain, justru sebaliknya adalah perbuatan yang memiliki nilai lebih bagi Anda dan orang lain, Jauhi secara pasti dan meyakinkan dari perbuatan yang tercela dan merugikan, demi keikhlasan jiwa, kebersih-benarbaikan hati, dan kelurusan pikiran Anda. Perbuatan adalah etalase dari keberadaan jiwa, hati, dan pikiran Anda yang keberadaannya terletak disebelah dalam. >> Kebiasaan. Jika Anda konsisten dengan ketujuh kata seperti penjelasan diatas, maka segala kebaikan itu akan terwujud menjadi kebiasaan yang mapan dan berlanjut. Perhatikan dan harap dijaga kelanggengannya. Jadikan kesemuanya sebagai kebiasaan yang kemudian akan menjadi warna dasar pribadi, dimana dan kapanpun Anda berada. Dengan pengelolaan diri dalam hidup keseharian sebagaimana dimaksud dengan kedelapan kata dengan penjelasannya diatas, berarti Anda telah mengelola kebahagiaan sejati dengan baik. *** Info DPBNI 49 Edisi 46 / 2012
Renungan Islam
Pengumuman
Etika Perdagangan Islam
N
abi Muhammad SAW dalam hadistnya yang diriwayatkan oleh HR. Muslim menyebutkan sebagai berikut : “Ada tiga kelompok pada hari kiamat, Allah tidak akan berkata-kata, tidak akan melihat, tidak pula akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih“. Abu Dzar berkata, “Rasulullah mengulangulangi ucapannya itu dan aku bertanya, “Siapakah mereka itu ya Rasulullah?“ Beliau menjawab, “Orang yang pakaiannya menyentuh tanah karena kesombongannya, orang yang menyiar- kan pemberiannya (mempublikasikan ke- baikannya) dan orang yang menjual dagangannya dengan sumpah palsu“. Para pedagang yang menjual dagangannya dengan sumpah palsu umumnya bertujuan supaya dagangannya laku dan laris. Misalnya barang disebutkan made in Singapore, padahal buatan Singaparna. Yang paling mengerikan apabila pedagang tersebut menjual obat yang dipalsukan. Mereka bisa menjual dengan harga yang murah tetapi merek dan kualitasnya aspal alias asli tapi palsu. Bagaimana kalau konsumennya bukannya sembuh tetapi sakitnya bertambah parah, siapa yang bertanggung-jawab? Kalau begitu bagaimana etika perdagangan Islam itu? Izzuddin Khatib At Tamimi dalam bukunya “Al ’Amal Fil Islam“ menyebutkan etika per- dagangan Islam tersebut antara lain : 50 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
1. SHIDIQ (jujur). Pedagang wajib berlaku jujur dalam usaha jual beli a.l. tidak mengurangi timbangan dan memproduksi barang sesuai spesifikasi atau kualitasnya. 2. AMANAH. Menjadi pedagang yang dipercaya masyarakat. Tidak merugi- kan konsumen. Tidak menimbun barang ketika terjadi kelangkaan dengan maksud mengambil untung dengan menjual barang yang ditimbun tersebut dengan harga mahal. 3. TIDAK MENIPU. Sabda Rasulullah SAW “sebaikbaik tempat adalah masjid, dan seburuk-buruk tempat adalah pasar “ (HR. Thabrani), jadi jangan berlaku curang. 4. MENEPATI JANJI. Janji yang harus ditepati oleh para pedagang kepada pembeli misalnya : tepat waktu pengiriman, menyerahkan barang dengan kualitas, kuantitas dan spesifikasi sesuai dengan perjanjian semula, memberi layanan purna jual, garansi dan lain sebagainya. Sedangkan janji yang harus ditepati kepada sesama pedagang misalnya pembayaran dengan jumlah dan waktu yang tepat. 5. MURAH HATI. Rasulullah SAW menganjurkan agar para pedagang selalu bermurah hati dalam melaksa- nakan jual beli. Murah hati berarti ramah tamah, sopan santun, murah senyum, namun tetap penuh tanggung jawab. Sabda Rasulullah SAW “Allah berbelas kasih kepada orang yang murah hati ketika ia menjual, bila membeli dan atau ketika menuntut hak“ (HR. Bukhari). 6. TIDAK MELUPAKAN AKHIRAT. Sekali-kali seorang pedagang muslim hendaknya tidak melalaikan kewajiban agamanya dengan alasan kesibukan perdagangan. Bagi para pedagang, sahabat-sahabat kami yang ingin menjalankan Etika Perdagangan Islam dalam kesehariannya kiranya dapat bercermin diri apakah sudah cocok dengan realita keseharian yang dilakukan. Semoga ..........
(H. Firdaus Nurdin) --------------------------------. Dikutip dari salah satu bab dalam buku “Menjemput Rezeki“ oleh Bp. H. Firdaus Nurdin. (Penerbit : Bandara Grup, Oktober 2011).
Kewajiban Data Ulang Pensiunan Siapa yang akan merugi kalau manfaat pensiun, bantuan hari raya, belum diterima atau pelaporan pajak tahunan yang seharusnya telah dilaporkan sampai dengan batas waktu pelaporan juga belum diterima datanya. Salah satu penyebabnya adalah karena yang bersangkutan belum melaksanakan data ulang.
Data ulang merupakan kewajiban pensiunan/ penerima manfaat pensiun untuk melaporkan perubahan susunan keluarga, status Janda / Duda atau Anak seperti pernikahan, perceraian, perujukan, kematian, kelahiran dan pekerjaan dalam waktu 30 hari setelah perubahan selain juga dalam upaya pemutakhiran data pensiunan. Pensiunan yang tidak melaksanakan data ulang tentunya ada konsekwensi, antara lain:
Bagi pensiunan Janda / Duda dan Anak apabila pada akhir tahun sebelumnya belum menyerahkan Surat Keterangan belum menikah kembali bagi penerima pensiun janda/duda atau belum bekerja / menikah bagi penerima pensiun Anak dari Kelurahan setempat agar segera melengkapi dan menyerahkannya ke Dana Pensiun BNI balk melalui kantor cabang pembayar pensiun atau melalui kantor PP wilayah / komda setempat atau dikirim langsung ke alamat Dana Pensiun BNI - Jl. Rd Saleh No. 10, Jakarta Pusat.
• manfaat pensiun yang semula dibayarkan melalui rekening akan dibayarkan secara tunai, • tertundanya pembayaran manfaat lain, • kelebihan bayar manfaat pensiun akan menjadi kewajiban yang harus dikembalikan/dilunasi akhli waris • tidak sampainya pengiriman lampiran SPT form 1720-Al dengan alasan alamat tidak dikenal, dll.
Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan data ulang khususnya kepada segenap pegawai BNI di kantor Cabang Pembayar maupun segenap Pengurus Persatuan Pensiunan balk di pusat, wilayah maupun daerah dan kepada para pensiunan yang telah melaksanakan kewajibannya.
Pada pelaksanaan data ulang tahun 2010 lalu sampai dengan saat ini masih tercatat pensiunan yang belum melaksanakan data ulang sebanyak 30 pensiunan sedangkan untuk pelaksanaan data ulang tahun 2012 yang akan berakhir pada akhir bulan Agustus 2012 masih tercatat sebanyak 4830 pensiunan yang belum melaksanakannya.
Selain itu sebagai salah satu sarana untuk monitoring pensiunan, bagi pensiunan yang manfaat pensiunnya dibayarkan melalui rekening diwajibkan untuk hadir menandatangani “daftar tanda terima pembayaran manfaat pensiun” di kantor cabang pembayar yang dilaksanakan setiap 4 (empat) bulan sekali yaitu setiap bulan April, Agustus dan, Desember.
Sangat diharapkan kepada para pensiunan untuk segera memenuhi kewajibannya melaksanakan data ulang 2 (dua) tahunan dengan mengisi formulir yang tersedia di kantor Cabang Pembayar atau kantor Persatuan Pensiunan (PP) setempat atau yang ada di halaman majalah ini dan menyerahkannya kembali setelah diisi lengkap.
Bagi pensiunan yang berhalangan karena sakit atau tidak mampu / kuat secara fisik dapat ditandatangani oleh orang yang dikuasakan dengan menunjukan surat kuasa bermeterai cukup (berlaku satu kali) dan kartu tanda pensiun dari pensiunan bersangkutan. Diharapkan kepada segenap pensiunan untuk sama-sama saling mengingatkan. Red. Info DPBNI 51 Edisi 46 / 2012
Pengumuman
Berita Duka Cita
Pensiunan meninggal dunia pada tahun 2012 (Sambungan) FORM DATA ULANG LAPORAN SUSUNAN KELUARGA PENSIUNAN BANK BNI
Nama No. Dana Jenis Pensiun Agama Unit Pembayar Pensiun Alamat / Domisili
Foto 2x3
: ............................................................................................................................ : ............................................................................................................................ : ............................................................................................................................ : ............................................................................................................................ : NORMAL/DIPERCEPAT/JANDA/DUDA/ANAK *) : ........................................................................................................................... ............................................................................................................................ Kode Pos .............................. Telp ................................................................
Nama dan Nomor Telp lain yang dapat dihubungi : Nama : ............................................................................................................................ Hubungan dengan Pensiunan : ............................................................................................................................ No. Telp./HP : ............................................................................................................................ Sesuai pasal 46 Peraturan Dana Pensiun BNI mengenai kewajiban pensiunan, dengan ini saya melaporkan susunan keluarga saya per .......................... sebagai berikut : Data isteri/suami : No Nama
Tempat dan Tgl Lahir
Tanggal Nikah
Keterangan*)
Data anak yang belum berusia 25 tahun : No
Nama
Tempat dan Tgl Lahir
Jenis Kelamin
Status Anak
Keterangan*)
Sebagai bukti laporan susunan keluarga saya tersebut, terlampir saya sampaikan : 1. Foto copy KTP dan Kartu Keluarga 2. Foto copy surat kematian/Akta Cerai (bagi Pensiunan yang isteri/suaminya telah meninggal dunia atau telah bercerai. 3. Foto copy Surat Nikah (bagi Pensiunan yang menikah kembali). 4. Surat Keterangan belum menikah kembali (Pensiun Janda/Duda) 5. Surat keterangan belum bekerja atau belum menikah (Pensiun Anak). 6. Pas foto 2x3 sebanyak 1 lembar (foto Pensiunan) ...................................., ........................................ *) coret yang tidak perlu (............................................................) Nama Jelas & Tanda Tangan)
52 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
NO. 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
NAMA PENSIUNAN MAX EDUARD LAAN SYAMSUDIN RAHIM, BBA.H IRMAN POHAN ANSYURI NASUTION KASIMIN OEMOE K.SOEHARTONO, NY. ZAMHURI RADEN SUPARJONO SOEPARMAN HARDJOSOEDARGO OM.NOERDIN SUDARNO ADIJAYA UMAR HAMDAN OENG CHAERUDIN S. ANTONIUS SOEPANOET DJAJENG HARDONO SARIMIN AS.H ENTOM SURACHMAN EMAN SUDARMAN SOEWIGNYO RAMBAT, DRS. T.MARYANTO DHARMABRATA SIMSON CH LIMBAY M.U.KARDIA DITHERMAN SILAM GIMUN MOELYANTO S.SASTRA SIRAN SUBARIO SYOFINAR SOFYAN, NY. WAGIJO SOEBYAKTO.R HASAN DIRUN HABA ANAK AGUNG MADE OKA NEWA LAMASIGI SOEBIYANTO ,Bsc. SJARIFIN KATILI MUHAMMAD CHEROM NUR AIN ARIEF SUSANTO SISWADI CHOEDHORI ARIFIN YUNUS. H MOH.ANWAR, DRS. PIET HEIN LALENOH TATUN SUDRAJAT MEIZIR ZAKIR M.NOOR BURHANUDDIN.H ANWAR ABBAS RODHI UDDIN MULYONO,SE NASUKI NITIWISASTRA
NO. DANA 066190 032180 052890 012430 047990 016580 011870 052930 007810 026510 018610 040040 100110 038030 054590 016330 013530 042780 040460 055360 059310 024710 045500 053890 082430 048240 051890 026370 013610 055300 024410 059760 078120 047680 084250 087130 088280 033870 064940 027990 030820 073930 040510 008360 047520 067080 022230 101170 053670
UNIT SMG PMK PDG W01 KBM HMN BRN BGR YGY PMT PWO BBR SRG SBY MGL JNG PMK JKT JPU BMS BGR MTW W01 JNG TRG SRG TEB SMG DMG JNG MKS RNN MDO KDI GTL SBY PMK BKS MGL PDG MLR MDO FMI BGR W09 GBR SMG BLT PMK
TANGGAL WAFAT 03-Jan-2012 07-Jan-2012 07-Jan-2012 13-Jan-2012 15-Jan-2012 16-Jan-2012 25-Jan-2012 02-Feb-2012 06-Feb-2012 06-Feb-2012 07-Feb-2012 09-Feb-2012 10-Feb-2012 11-Feb-2012 11-Feb-2012 15-Feb-2012 16-Feb-2012 17-Feb-2012 19-Feb-2012 19-Feb-2012 19-Feb-2012 20-Feb-2012 20-Feb-2012 20-Feb-2012 20-Feb-2012 24-Feb-2012 25-Feb-2012 28-Feb-2012 01-Mar-2012 01-Mar-2012 02-Mar-2012 02-Mar-2012 02-Mar-2012 03-Mar-2012 03-Mar-2012 03-Mar-2012 07-Mar-2012 11-Mar-2012 11-Mar-2012 13-Mar-2012 16-Mar-2012 16-Mar-2012 19-Mar-2012 20-Mar-2012 25-Mar-2012 27-Mar-2012 31-Mar-2012 05-Apr-2012 09-Apr-2012
USIA 63 76 67 76 71 71 74 69 86 78 69 63 58 74 69 74 81 72 73 70 69 71 71 70 60 70 67 70 81 70 72 70 66 71 59 61 53 75 68 74 78 65 73 85 70 68 68 54 71
Info DPBNI 53 Edisi 46 / 2012
Galeri Foto
Berita Duka Cita
NO.
NAMA PENSIUNAN
72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117
ARDY NURZAL SOEHARNO, DRS.H DEWASA TAMBUNAN SUKATMAN SOCHIDIN NAIMIN.H SOEDJARNO, DRS.MBA ARKIE AMSAR, DRS, MBM. MARDAN HARAHAP SOEPARMAN MUNTOCHID ROHALI RAIS SJAIFUL FUAD DADANG SUHERY DISUN DASRIL KASHMIR LUBIS, SH. JACUB SOPANDI ERMAN OSMAN RAMLY MONOARFA HENDRIK SILITONGA DJOHAFRIL JOHANES HASURUNGAN GULTOM HARTONO, SE ANWAR ACHMAD SJAFRIEN ARIFIN HERUTJOKRO RACHMAD SUHARTO YOKANAN OON ROCHIDI SOLICHIN KROMO SEMITO M.YUSUF ITAM AS.HASANI AMIN EDI SANYOTO HASAN SUBARTONO TUGIRAN ARIANTO ENDANG MANSJUR AGUS WIDODO JATI, SE. ACHMAD SOFYAN, DRS HAJAZID JAHJA, BE SOEMITO ROOSLAN.H ABDUL HAMID JOHNNY ADRIANTO ADJARADJI FAKANG MARDJUKI M ENDING SJAMSUDIN
NO. DANA 101270 036010 064620 043530 087620 030100 075510 095710 045190 049620 017840 079650 053450 036670 064070 083900 041710 020910 103670 020540 034240 030310 056460 097990 037880 063680 075150 022440 059860 025830 011860 037860 051420 021850 110960 052310 078250 066350 100350 098800 038170 046920 024760 094280 029120 060460
UNIT FMI DMG TKR UGM TGL JNG PMK FMI JPU JBG PMK TKR MGD PBR PMK MDN HMN KRM GTL SNY PMK JKT W01 MAD MLR JNG FMI SBY SUB MDN SRS MBO PBG MGL JPK BGR TPN MGD KDI TPR JPU TMA KPG RWM PMK JPU
TANGGAL WAFAT 09-Apr-2012 12-Apr-2012 15-Apr-2012 20-Apr-2012 27-Apr-2012 28-Apr-2012 28-Apr-2012 28-Apr-2012 30-Apr-2012 03-May-2012 04-May-2012 04-May-2012 05-May-2012 09-May-2012 09-May-2012 11-May-2012 12-May-2012 13-May-2012 13-May-2012 15-May-2012 15-May-2012 16-May-2012 16-May-2012 16-May-2012 17-May-2012 18-May-2012 20-May-2012 24-May-2012 25-May-2012 27-May-2012 29-May-2012 31-May-2012 01-Jun-2012 04-Jun-2012 07-Jun-2012 18-Jun-2012 19-Jun-2012 20-Jun-2012 21-Jun-2012 23-Jun-2012 02-Jul-2012 03-Jul-2012 04-Jul-2012 04-Jul-2012 10-Jul-2012 10-Jul-2012
USIA 52 75 68 72 57 77 65 59 72 69 81 60 64 74 69 59 73 72 54 79 76 77 70 59 74 67 64 68 69 74 71 74 71 69 51 67 67 68 53 59 74 72 70 60 76 68
FOTO-FOTO KEGIATAN SOSIALISASI PDP DANA PENSIUN BNI DI PALEMBANG
Tim sosialisasi dari DP BNI didampingi tim dari PT BNI Life, bersama dengan Pimpinan Wil. 3 Palembang beserta staf, berfoto bersama sebelum acara sosialisasi. (foto kiri).
Para pensiunan dengan antusias mengikuti acara sosialisasi oleh Dana Pensiun BNI di Wil. 3 Palembang tanggal 01 Juni 2012. (foto atas).
Direksi, Staf dan Pegawai Dana Pensiun BNI serta Pengelola Majalah Info DPBNI Ikut Bela Sungkawa Yang Sedalam-dalamnya dan Kami Doakan Semoga Arwahnya Diterima Disisi Tuhan YME.
54 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Info DPBNI 55 Edisi 46 / 2012
Galeri Foto
Galeri Foto
FOTO-FOTO HUT DANA PENSIUN BNI KE-52
FOTO-FOTO OPERASIONAL/KEGIATAN DI KANTOR DANA PENSIUN BNI
Penanda-tanganan PKB (Perjanjian Kerja Bersama) antara Direksi DP BNI dengan Serikat Pekerja Pegawai DP BNI Tahun 2012. (Foto kiri)
Wadirut Bank BNI (Ibu Felia Salim) beramah-tamah dengan undangan pada Acara HUT DPBNI ke-52.
Sambutan Dirut Dana Pensiun BNI Pada HUT DPBNI ke-52
Kegiatan Pelayanan Pensiunan Di Kantor Dana Pensiun BNI
Para undangan yang berkenan menghadiri HUT DP BNI ke 52. Pemeriksaan Kesehatan Pegawai Dana Pensiun BNI 56 Info DPBNI
Edisi 46 / 2012
Kegiatan Kerohanian Di Dana Pensiun BNI Info DPBNI 57 Edisi 46 / 2012
DEWAN PENGAWAS, DIREKSI & STAFF DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA MENGUCAPKAN SELAMAT IDUL FITRI 1433 H. MOHON MAAF LAHIR & BATHIN