Info
Edisi Khusus
DPBNI
2011
M E D I A K O M U N I K A S I P E S E R TA
Selamat Idul Fitri 1432 H Mohon Maaf Lahir dan Bathin
Berita Gembira Tambahan Kenaikan Manfaat Pensiun 2% Untuk Tahun 2011 - 2013
Pemberian Manfaat Lain
Info Dana Pensiun BNI
Daftar Isi Edisi Khusus2011 1 2
Salam Redaksi Berita Utama :
Pembina Direksi Dana Pensiun BNI
Tambahan Kenaikan Manfaat Pensiun. (Hal. 4)
Penanggung Jawab Direktur Utama Direktur UKR
Pemberian Manfaat Lain.(Hal. 6)
7
Capita Selesta : Gambaran Proses Kenaikan Manfaat Pensiun
Dewan Redaksi Iwan Dharmasatyawan (Pemimpin merangkap Anggota) Arutlah (Wakil Pimpinan merangkap Anggota) Bachfuandi Y.B (Anggota) Torry Andriatno (Anggota)
Pemberitahuan DPBNI tentang Perubahan PDP (Hal.2)
13 33 36 37
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010 Laporan Keuangan DPBNI Semester 1 Tahun 2011 Serba-Serbi : Selamat Berlebaran Galeri Foto
Tata Grafis & Dokumentasi Rinaldy Djamachsari Sirkulasi Divisi USM Alamat Redaksi Jl. Raden Saleh No. 10 Jakarta Pusat 10430 Telepon 021 - 31909369 Fax 021 - 31902187 e-mail :
[email protected] Website : www.dapenbni.co.id Pencetak PT PP Mardi Mulyo Cover Depan : “Tambahan Manfaat Pensiun”
Majalah Info Dana Pensiun BNI diterbitkan untuk memberikan dan menyebarluaskan informasi tentang Dana Pensiun pada umumnya dan Dana Pensiun BNI pada khususnya serta membangun komunikasi dua arah antara Dana Pensiun BNI dan peserta • Majalah ini juga dapat diakses melalui website DPBNI • Bagi pegawai aktif BNI dapat pula mengakses pada BNI forum
Diterbitkan untuk kalangan sendiri
Salam Redaksi
Salam dari Redaksi Salam Sejahtera Separuh perjalanan Tahun 2011 telah kita arungi bersama. Kondisi ekonomi di Indonesia menunjukkan peningkatan kinerja yang stabil walaupun secara riil belum mampu menyentuh semua kelompok masyarakat. Suasana perpolitikan terasa lebih hangat dibandingkan hangatnya situasi ekonomi. Jika periode ketidakpastian pemulihan ekonomi global pada tahun 2010 dan tahun 2011 yang diperkirakan akan berpengaruh negatif pada ekonomi Indonesia justru berdampak positif bagi Indonesia hal ini tercermin pada Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Y.o.Y. sejak Kwartal III Tahun 2010 ada kecenderungan meningkat yaitu Kwartal III/2010 sebesar 5,80%, Kwartal IV/2010 meningkat menjadi 6,89%, Kwartal I/2011 menjadi 6,46% dan Kwartal II/2011 diperkirakan menjadi 6,50%. Hal tersebut berdampak juga pada kinerja pendanaan dan profitabilitas DPBNI diakhir 2010 maupun Semester I tahun 2011, alhamdulillah kinerja pendanaan dan profitabilitas DPBNI juga membaik. Kinerja profitabilitas Dana Pensiun BNI dalam Semester I tahun 2011 ditunjukkan dengan Perhitungan Hasil Usaha periode 01 Jan s/d 30 Juni 2011 yang mencapai Rp.232,79 Milyar atau 52,67% terhadap pencapaian tahun yang lalu (2010 setahun penuh )yang mencapai Rp.441,94 Milyar. Kinerja pendanaan pada akhir Semester I tahun 2011 ditunjukkan dengan Ratio Kecukupan Dana yang mencapai 110,1% masih sama RKD akhir tahun lalu sebesar 110,1% (sebelum diperhitungkan dengan kenaikan tambahan manfaat pensiun dan pemberian manfaat lain). Pada edisi Khusus Tahun 2011, kami tampilkan tema “Tambahan Kenaikan Manfaat Pensiun 2% dan Pemberian Manfaat Lain” seiring dengan telah disahkannya Peraturan Dana Pensiun BNI yang baru (Tahun 2011) oleh Menteri Keuangan R.I. PDP baru tersebut antara lain memuat ketentuan baru mengenai pemberian tambahan kenaikan dan manfaat lain (BHR) dan akan dibayarkan menjelang hari raya Idul Fitri 1432 H. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Laporan Tahunan Dewan Pengawas Tahun 2010 juga kami muat dalam bentuk yang lengkap untuk memudahkan dan memberi apresiasi tersendiri terhadap tugas-tugas yang diemban oleh Dewan Pengawas Dana Pensiun BNI. Peyampaian mengenai kinerja keuangan terkini juga disajikan yakni Laporan Keuangan Semester I Tahun 2011. Selamat membaca, semoga bermanfaat.
Salam Kami, Redaksi
Info DPBNI 1 Edisi Khusus 2011
Berita Utama
DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA Jl. Raden Saleh No. 10 Jakarta Pusat 10430 Telp. : (62-21) 31909369 (Sentral) Fax (62-21) 31902187-31902502 e-mail :
[email protected] Homepage : http://www.dapenbni.co.id
PEMBERITAHUAN Nomor : DIR/2/3761
Untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 18 ayat (2.c) Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja, dengan ini Direksi Dana Pensiun BNI menyampaikan pemberitahuan kepada seluruh Peserta Dana Pensiun Bank Negara Indonesia (DP BNI) sbb: 1. Terhitung sejak tanggal 12 Agustus tahun 2011 Peraturan Dana Pensiun BNI sesuai Surat Keputusan Nomor: KP / 202 / DIR / R Tanggal 16 Juli 2008 telah direvisi dengan Peraturan Dana Pensiun yang telah ditetapkan oleh Direksi BNI dengan Surat Keputusan Nomor: KP / 227 / DIR / R-Tanggal 07 Juli 2011 dan telah disahkan oleh Menteri Keuangan RI dengan Surat Keputusan Nomor: KEP-698 / KM.10 / 2011 Tanggal 12 Agustus 2011. 2. Pasal Perubahan Peraturan Dana Pensiun yang sangat penting dan mendasar sifatnya adalah rumusan pasal 38 ayat (2) tentang Pemberian Manfaat Pensiun Tambahan dan tambahan pasal 43 ayat (1) s/d (5) tentang Manfaat Lain sebagai berikut:
PASAL
SEMULA
MENJADI
Pasal 38 Ayat (2)
Disamping kenaikan manfaat pensiun secara berkala sebagaimana ayat (1) di atas, diberikan tambahan kenaikan manfaat pensiun dengan ketentuan pelaksanaan sbb: Untuk tahun 2007, dimulai sejak bulan Januari sampai dengan Desember diberikan tambahan kenaikan manfaat pensiun sebesar Rp. 50.000,per bulan. Dalam tahun 2008, 2009, dan 2010 diberikan tambahan kenaikan manfaat pensiun sebesar 2% dari manfaat pensiun bulanan yang diterima pada bulan Desember tahun sebelumnya.
Disamping kenaikan manfaat pensiun secara berkala sebagaimana ayat (1) di atas, pada setiap bulan Januari dalam tahun 2011, 2012 dan 2013, diberikan tambahan kenaikan manfaat pensiun sebesar 2% (dua per seratus) dari manfaat pensiun bulanan yang diterima pada bulan Desember tahun sebelumnya.
Pasal 43
Belum ada
Manfaat Lain 1. Manfaat lain diberikan kepada Penerima Manfaat Pensiun yang telah menerima Manfaat Pensiun bulanan pada bulan dirayakannya hari raya keagamaan masing-masing.
2 Info DPBNI
Edisi Khusus 2011
Berita Utama
PASAL
SEMULA
MENJADI 2. Dikecualikan dari ayat (1) pasal ini, penerima Manfaat Pensiun dengan Masa Pensiun kurang dari 30 (tiga puluh) hari dari Hari Raya Keagamaan masing-masing tidak berhak atas Manfaat Lain. 3. Manfaat Lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini diberikan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun sejak tahun 2011, sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah). 4. Pemberian Manfaat Lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dibayarkan oleh Dana Pensiun selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum Hari Raya Keagamaan masing-masing. 5. Pajak Penghasilan atas Manfaat Lain menjadi beban Dana Pensiun.
3. Dengan ditambahkannya rumusan sebagaimana Pasal 43 pada Peraturan Dana Pensiun yang baru, maka Pasal 43 dan seterusnya dalam Peraturan Dana Pensiun lama berubah menjadi Pasal 44 dan seterusnya pada Peraturan Dana Pensiun yang baru. 4. Manfaat Lain tersebut di atas dibayarkan secara terus menerus setiap tahun sekali menjelang dirayakannya Hari Raya Keagamaan masing-masing peserta, atas beban Dana Pensiun. Demikianlah pemberitahuan ini untuk diketahui. Jakarta, 15 Agustus 2011 DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA DIREKSI
Masrokan Nasuha Direktur Utama
Tri Mulyo Direktur
Info DPBNI 3 Edisi Khusus 2011
Berita Utama
Tambahan Kenaikan Manfaat Pensiun 2% Bagi peserta Dana Pensiun BNI khususnya yang sudah menikmati manfaat pensiun, ketika melihat cover majalah kesayangan kita ini, mungkin sedikit terhenyak dan terbesit : 1. Lumayan, akankah ada uang pensiun tambahan ! 2. Berapa, kira-kira jumlah suplesinya ?
Lumayan, akankah ada uang pensiun tambahan ! Tambahan uang pensiun layaknya redjeki tambahan yang selalu dinanti setiap insan, tak terkecuali bapak atau Ibu atau saudara penerima manfaat pensiun dari Dana Pensiun BNI. Berkah redjeki tambahan penerima manfaat pensiun selama ini bentuknya hanyalah berupa kenaikan manfaat pensiun yang hampir secara rutin bisa dinikmati dalam periode tahunan. Berdasarkan Peraturan Dana Pensiun BNI yang berlaku saat ini, secara tetap kenaikan Manfaat Pensiun bagi peserta DPBNI adalah eskalasi 3% setiap tahunnya, contoh kenaikan manfaat pensiunnya adalah :
Jawaban kami... ”ada”. Pertanyaan Anda kemudian.. ”itu ’khan masih baru rencana?” Jawaban kami... ”Rencana itu sudah disetuju Pendiri dan telah disahkan Menteri Keuangan”. Selain eskalasi 3%, Direksi DPBNI dan didukung oleh Dewan Pengawas DPBNI sejak medio 2010 telah mengusulkan kepada
Penerima Manfaat Pensiun
Manfaat Pensiun Desember 2010
Kenaikan 3% (Mulai Jan. 2011)
Januari 2011
Bp. Swadharma
Rp. 2.000.000,-
Rp. 30.000,-
Rp. 2.060.000,-
Untuk tahun 2011 ini, kenaikan 3% atas manfaat pensiun sudah kami bayarkan pada Januari 2011. Alhamdulillah, mungkin anda bertanya : ”akankah ada lagi tambahan uang pensiun menjelang lebaran tahun ini ?”
4 Info DPBNI
Edisi Khusus 2011
Pendiri DPBNI yakni PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. untuk juga memberikan ’tambahan kenaikan 2%. Puji syukur dan terima kasih selayaknya kita ucapkan
Berita Utama
karena usulan tersebut telah mendapat restu dari Direksi PT. Bank Negara Indonesia (Perseor) Tbk. dan juga telah disetujui oleh Pemegang Saham (dhi. Dewan Komisaris PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Yang menerima delegasi wewenang khusus untuk persetujuan kenaikan Manfaat Pensiun oleh Pemegang Saham). Wujud dari restu Pendiri dan persetujuan Pemegang Saham adalah telah diterbitkannya Peraturan Dana Pensiun BNI (PDP DPBNI) Nomor KP/227/DIR/R tanggal 7 Juli 2011, yang perubahannya kami sajikan juga pada halaman-halaman berikutnya pada majalah ini. Dengan pemberlakuan aturan baru tersebut maka ditahun 2011, 2012 dan 2013 setiap penerima manfaat pensiun Dana Pensiun BNI akan menerima kenaikan manfaat pensiun sebesar 5% yaitu dari eskalasi rutin 3% ditambah tambahan kenaikan 2% setiap tahunnya. Untuk tahun 2011 penerima pensiun akan menerima suplesi tambahan 2% selama 8 bulan (Januari – Agustus 2011) sebagai ilustrasi kami sajikan manfaat pensiun 2011 dan suplesinya : Penerima Manfaat Pensiun Bp. Swadharma
Manfaat Pensiun Desember 2010 Rp.2.000.000,-
Berhubung setiap perubahan ketentuan dana pensiun di Indonesia harus berdasarkan pada perundang-undangan dibidang dana pensiun (UU No. 11 tahun 1992 dan peraturan pelaksanaannya), maka pembayaran manfaat pensiun berdasarkan PDP DPBNI yang baru berlaku haruslah telah mendapatkan pengesahan lebih lanjut dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Dengan demikian pembayaran suplesi manfaat pensiun 2011 (Januari-Agustus) sebesar Rp.320.000,sebagaimana ilustrasi tabel baru dapat dilakukan setelah adanya pengesahan dimaksud. Syukur alhamdulillah setelah melalui proses yang lumayan panjang pengesahan dimaksud sudah diterima dari Kementerian Keuangan R.I. dengan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-698/ KM.10/2011 tanggal 12 Agustus 2011. Pembayaran suplesi 2% telah kami dilaksanakan pada 19 Agustus 2011 melalui rekening masingmasing penerima manfaat pensiun sebagaimana pembayaran manfaat pensiun bulanan.
Kenaikan 3% + Tambahan Kenaikan 2% (Mulai Jan. 2011)
Manfaat Pensiun Januari 2011
+Rp.60.000,-(+3%) +Rp.40.000,-(+2%) Rp.2.100.000,-
Dengan ilustrasi diatas maka pada bulan Agustus 2011 Bp. Swadharma akan menerima suplesi atas tambahan kenaikan manfaat pensiun 2% sebesar : Rp.40.000,- x 8 bulan = Rp.320.000,-
Semoga apa yang kami lakukan dapat memberikan manfaat dan barokah bagi Bapak dan Ibu sekalian. (TRRY-ART)
Info DPBNI 5 Edisi Khusus 2011
Berita Utama
Pemberian Manfaat Lain Peraturan Dana Pensiun BNI (PDP DPBNI) Nomor KP/227/DIR/R tanggal 7 Juli 2011, selain memberikan tambahan kenaikan manfaat pensiun 2% juga memberikan manfaat baru bagi peserta DPBNI yang telah menerima manfaat pensiun bulanan. Kami sebut manfaat baru karena selama ini manfaat dimaksud belum pernah dibayarkan kepada peserta penerima manfaat pensiun bulanan, dalam istilah Peraturan Dana Pensiun manfaat itu disebut dengan ”Manfaat Lain” (lihat Pasal 43) yang pemberiannya dimaksudkan untuk : • Diberikan pada bulan dirayakannya hari raya Keagamaan masing-masing • Diberikan 1 kali dalam 1 tahun • Dilakukan 7 hari sebelum Hari Raya Keagamaan masing-masing • Dibayarkan mulai tahun 2011
Berapa besarnya Manfaat Lain .....? Besarnya manfaat lain adalah Rp.1.000.000,- (satujuta Rupiah). Pembayaran Manfaat Lain sebesar Rp.1 juta itu telah kami laksanakan pada tanggal 19 Agustus 2011 dengan jumlah keseluruhan pembayaran Rp.8.485.000.000,- (untuk 8.485 penerima manfaat pensiun), semoga manfaat lain ini bermanfaat dan barokah bagi Bapak/Ibu, khususnya bagi pensiunan yang memeluk agama Islam yang akan segera merayakan Idul Fitri 1432 H. Ilustrasi suplesi (berikut manfaat lain) yang akan diterima oleh seorang pensiunan BNI adalah :
Penerima Manfaat Pensiun
Manfaat Pensiun Desember 2010
Jenis Tambahan & Manfaat Lain
Periode Pembayaran Manfaat Pensiun
Bp. Swadharma
Rp.2.000.000,-
+Rp.40.000,-(+2%) +Rp.1.000.000,-(BHR)
Jan – Ags 2011 Saat Hari Raya Keagamaan Yang Dipeluk Pensiunan BNI
Jumlah Tambahan Pembayaran Manfaat Pensiun Rp. 360.000,Rp.1.000.000,-
Rp.1.360.000-
Dengan pengesahan PDP Dana Pensiun BNI yang baru oleh Menteri Keuangan, maka Direksi DPBNI akan melaksanakan : • Pembayaran tambahan kenaikan manfaat pensiun dan pemberian manfaat lain (BHR) sebagaimana dimaksud dalam PDP sehingga dapat diterima oleh penerima manfaat pensiun. • Sosialisasi PDP dimaksud kepada seluruh peserta DPBNI yang dilakukan melalui, sosialisasi langsung, pengumuman di Kantor2 PP BNI, Website DPBNI dan Majalah Info DPBNI. • Mengumumkan PDP dimaksud dengan menempatkannya dalam Berita Negara Republik Indonesia sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 1992 Tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja. (TRRY-ART)
6 Info DPBNI
Edisi Khusus 2011
Capita Selecta
Gambaran Proses Kenaikkan Manfaat Pensiun Bank Negara Indonesia selaku Pendiri Dana Pensiun BNI, ingin selalu mensejahterakan Pensiunan dengan memberikan kenaikkan Mafaat Pensiun Tambahan diluar kenaikan Manfaat Pensiun Berkala setiap tahunnya, namun demikian tetap harus memperhatikan kemampuan tingkat Pendanaan Dana Pensiun BNI sendiri yang harus selalu Fully Funded.
dari data-data diatas menunjukkan Dana Pensiun BNI termasuk dalam “Kualitas Pendanaan Tingkat Pertama”, karena Rasio Pendanaan & Rasio Solvabilitas diatas 100,00% (Over Funded).
Yang menjadi pertanyaan kenapa Dana Pensiun harus Fully Funded, memang benar agar keinginan mensejahterakan para Pensiunan dengan cara menaikkan Manfaat Pensiun Tambahan (diluar kenaikkan Berkala) dapat terlaksana. Sangat tergantung kepada kondisi Pendanaan Dana Pensiun BNI, hal ini dimaksudkan agar tidak menimbulkan beban kepada Pendiri (BNI) dengan penambahan iuran Tambahan, disamping untuk mendorong agar Dana Pensiun BNI senantiasa dapat bekerja secara professional.
1. Direksi Dana Pensiun BNI menyampaikan kepada Pendiri beberapa simulasi kenaikkan tambahan Manfaat Pensiun dan pemberian Manfaat Lain (BHR) yang dibuat oleh Aktuaris.
Perlu diketahui posisi Pendanaan Dana Pensiun BNI per 31 Desember 2010 sesuai dengan hasil perhitungan Aktuaris, sbb. :
Berdasarkan kualitas pendanaan diatas kami sampaikan proses Tambahan Manfaat Pensiun dan Manfaat Pensiun Lain (BHR), sbb. :
2. Pendiri mempelajari beberapa simulasi yang disampaikan oleh Dana Pensiun BNI tersebut, kemudian memilih salah satu simulasi untuk memutuskan besarnya pemberian tambahan Manfaat Pensiun serta pemberian Manfaat Lain yang sekiranya direalisir kualitas Pendanaan Dana Pensiun tetap masih Fully Funded.
(dalam ribuan) URAIAN
PERIODE 31 DESEMBER 2010
-
Kekayaan Untuk Pendanaan
Rp.
4,168,427,049
-
Kewajiban Aktuaria
Rp.
3,786,950,120
-
Kewajiban Solvabilitas
Rp.
3,306,847,224
-
SURPLUS
Rp.
381,476,929
-
Rasio Kecukupan Dana (RKD)
110.10%
-
Rasio Solvabilitas
126.10%
Info DPBNI 7 Edisi Khusus 2011
Capita Selecta
Keputusan Pendiri tersebut diatas termasuk yang harus mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris Pendiri, karena sesuai hasil RUPSLB tanggal 30 Juni 1999 persetujuan perubahan Peraturan Dana Pensiun dilakukan oleh Komisaris Pendiri, 3. Setelah Pendiri menetapkan besarnya kenaikan tambahan Manfaat Pensiun dan pemberian Manfaat Lain, maka meminta Aktuaris melalui Dana Pensiun BNI untuk membuat Laporan Aktuaris lengkap yang disertai Surat Pernyataan dan Persetujuan Pendiri pada posisi pendanaan per 30 Juni 2011. Sambil menunggu laporan Aktuaris tersebut maka Pendiri dhi Divisi HCT menyiapkan Perubahan Peraturan Dana Pensiunnya. 4. Laporan Aktuaris yang telah memperhitungkan kenaikkan tambahan Manfaat Pensiun dan pemberian Manfaat lain (BHR) yang sudah dilengkapi dengan Surat Pernyataan dan Persetujuan Pendiri, maka Pendiri mengusulkan Perubahan Peraturan Dana Pensiun. Namun karena ada perubahan peraturan perundangundangan yang baru yang terbit sejak tgl. 16-
07-2008 (PDP Lama) s/d tgl.07-07-2011 (PDP Baru) termasuk yang harus direvisi bersamaan dengan adanya Keputusan Pendiri diatas kepada BAPEPAM-LK dhi Biro Dana Pensiun untuk dimintakan Pengesahan dari Menteri Keuangan RI. Adapun pengajuan tersebut dengan melampirkan a.l. : -
Peraturan Dana Pensiun asli (rangkap 2) Ringkasan Peraturan Dana Pensiun Persandingan Perubahan Peraturan Dana pensiun Laporan Aktuaris dan Pernyataan Aktuaris Pernyataan tertulis dari Pendiri termasuk Persetujuan dari Konisaris Pendiri. dan syarat lainnya.
5. Kemudian diproses di Biro Dana Pensiun BAPEPAM-LK, dan setelah disetujui diterbitkan Salinan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia tentang Pengesahan atas Peraturan Dana Pensiun BNI. 6. Berikut ini pasal-pasal yang berubah dari PDP Lama ke PDP yang Baru, sbb. :
a. Diktum Mengingat No 1
Pasal Mengingat (butir 3)
Peraturan Lama Peraturan Baru Cfm. KP/202/DIR/R tanggal 16 Juli 2008 Cfm. KP/227/DIR/R tanggal 07 Juli 2011 Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor Dihilangkan 227/KMK.017/1993 tanggal 26 Februari 1993 tentang Tata Cara Permohon an Pengesahan Pembentukan Dana Pensiun Pemberi Kerja, Penyesuaian Yayasan Dana Pensiun dan Pengesahan atas Perubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Pemberi Kerja sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 344/KMK.017/1998 tanggal 13 Juli 1998.
b. Tanggal Pembentukan dan Jangka Waktu No 1
Pasal Pasal 3 ayat (4)
8 Info DPBNI
Edisi Khusus 2011
Peraturan Lama Cfm. KP/202/DIR/R tanggal 16 Juli 2008 Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) di atas, pembentukan dananya telah mendapat persetujuan Menteri berdasarkan surat Nomor 003/MK.6/1977 tanggal 7 Pebruari 1977 tentang Pengesahan Yayasan Dana Pensiun dan Sokongan BNI 1946, kemudian disesuaikan dengan Undang-Undang Dana Pensiun dan Peraturan Pelaksanaannya, dengan membentuk badan hukum Dana Pensiun dengan nama Dana Pensiun Bank Negara Indonesia dan telah disahkan Menteri berdasarkan Keputusan Nomor KEP-064/ KM.17/1995 tanggal 24 Pebruari 1995 serta telah
Draft Revisi Peraturan Baru Cfm. KP/227/DIR/R tanggal 07 Juli 2011 Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) di atas, pembentukan dananya telah mendapat persetujuan Menteri berdasarkan surat Nomor 003/MK.6/1977 tanggal 7 Pebruari 1977 tentang Pengesahan Yayasan Dana Pensiun dan Sokongan BNI 1946, kemudian disesuaikan dengan UndangUndang Dana Pensiun dan Peraturan Pelaksanaannya, dengan membentuk badan hukum Dana Pensiun dengan nama
Capita Selecta
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 28 tanggal 7 April 1995, Tambahan Berita Negara Nomor 19/Dapen dan terakhir diubah dengan Keputusan Direksi Nomor KP/677/DIR/R tanggal 26 November 2004 yang telah disahkan dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP-491/ KM.5/2004 yang telah disahkan dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP-491/KM.5/2004 tanggal 20 Desember 2004, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 26 tanggal 1 April 2005, Tambahan Berita Negara Nomor 12.
Dana Pensiun Bank Negara Indonesia dan telah disahkan Menteri berdasarkan Keputusan Nomor KEP-064/KM.17/1995 tanggal 24 Pebruari 1995 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 28 tanggal 7 April 1995, Tambahan Berita Negara Nomor 19/Dapen dan terakhir diubah dengan Keputusan Direksi Nomor KP/202/DIR/R tanggal 16 Juli 2008 yang telah disahkan dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP-173/KM.10/2008 tanggal 21 Agustus 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2008, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 75 tanggal 16 September 2008.
c. Kewajiban Pendiri No 1 2
Pasal Pasal 7 ayat (1) Pasal 8 ayat (6)
Peraturan Lama Cfm. KP/202/DIR/R tanggal 16 Juli 2008 Pendiri wajib membayar iuran Pendiri menetapkan besarnya honorarium anggota Pengurus dan anggota Dewan Pengawas serta fasilitas untuk Dewan Pengawas
Peraturan Baru Cfm. KP/227/DIR/R tanggal 07 Juli 2011 Pendiri wajib membayar iuran Pemberi Kerja Pendiri menetapkan besarnya honorarium serta fasilitas dan penghasilan lainnya untuk anggota Pengurus dan anggota Dewan Pengawas
d. Penunjukkan Keanggotaan dan Masa Jabatan Pengurus No
Pasal
1
Pasal 10 ayat (4)
2
Pasal 10 ayat (9)
Peraturan Lama Cfm. KP/202/DIR/R tanggal 16 Juli 2008 Pengurus harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Warga Negara Indonesia; b. Memiliki ahlak dan moral baik; c. Tidak pernah melakukan tindakan tercela di bidang perekonomian; d. Pernah menduduki jabatan manajemen yang menangani bidang keuangan dan atau personalia pada suatu badan hukum sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) tahun; dan e. Memiliki pengetahuan dibidang Dana Pensiun, dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat lulus ujian yang diselenggarakan oleh lembaga yang ditetapkan oleh ketentuan yang berlaku.
Peraturan Baru Cfm. KP/227/DIR/R tanggal 07 Juli 2011 Pengurus harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Warga Negara Republik Indonesia; b. Memiliki ahlak dan moral yang baik; c. Tidak pernah melakukan tindakan tercela di industri Dana Pensiun atau jasa keuangan lainnya; d. Tidak pernah dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana kejahatan yang dijatuhi sanksi pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih dan / atau tindak pidana di bidang Dana Pensiun atau jasa keuangan lainnya. e. Memiliki pengetahuan dibidang Dana Pensiun. f. Persyaratan lain menurut peraturan perundang-undangan di bidang dana pensiun.
Pendiri wajib mengangkat anggota Pengurus untuk mengisi lowongan sebagaimana diatur pada ayat (7) huruf a, b, c, d, dan e
Pendiri wajib mengangkat anggota pengurus untuk mengisi lowongan sebagaimana diatur pada ayat (7) a, b, c, d, dan e, untuk sisa masa jabatan anggota Pengurus yang digantikan atau untuk masa jabatan sebagaimana diatur dalam ayat (5) Pasal ini.
Info DPBNI 9 Edisi Khusus 2011
Capita Selecta
3
Pasal 10 ayat (10)
Apabila Pendiri belum dapat melaksanakan perubahan sebagaimana dimaksud ayat (9), maka Pendiri wajib melaporkan kepada Menteri dan untuk sementara kepengurusan dijalankan oleh Pengurus yang ada
Apabila Pendiri belum dapat melaksanakan pengangkatan sebagaimana dimaksud ayat (9), maka tugas dan fungsi jabatan Pengurus yang kosong tersebut dirangkap oleh Pengurus yang ada untuk jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan
e. Kewajiban Pengurus No 1
Pasal Pasal 11 ayat (6)
Peraturan Lama Cfm. KP/202/DIR/R tanggal 16 Juli 2008 Pengurus wajib menyampaikan laporan secara berkala kepada Menteri menurut jenis, bentuk, susunan, dan waktu yang ditetapkan oleh Menteri yang terdiri dari: a. Laporan Keuangan; b. Laporan Investasi; c. Laporan Teknis; d. Laporan Aktuaris,
Draft Revisi Peraturan Baru Cfm. KP/227/DIR/R tanggal 07 Juli 2011 Pengurus wajib menyampaikan laporan secara berkala kepada Menteri menurut jenis, bentuk, susunan, dan waktu yang ditetapkan oleh Menteri yang terdiri dari : a. Daftar investasi bulanan; b. Laporan Keuangan; c. Laporan Investasi; d. Laporan Teknis; e. Laporan Aktuaris,
f. Hak dan Wewenang Pengurus No 1
Pasal Pasal 12 ayat (11)
Peraturan Lama Cfm. KP/202/DIR/R tanggal 16 Juli 2008 Anggota Pengurus memperoleh honorarium yang besarnya ditetapkan oleh Pendiri dan tunjangan serta fasilitas yang jenis dan besarnya ditetapkan oleh Dewan Pengawas.
Draft Revisi Peraturan Baru Cfm. KP/227/DIR/R tanggal 07 Juli 2011 Anggota Pengurus memperoleh honorarium serta fasilitas dan penghasilan lain yang besarnya ditetapkan oleh Pendiri.
g. Dewan Pengawas Penunjukan, Keanggotaan dan Masa Jabatan Dewan pengawas No
Pasal
Peraturan Lama Cfm. KP/202/DIR/R tanggal 16 Juli 2008 Dewan Pengawas sekurang-kurangnya berjumlah 4 (empat) orang dengan susunan seorang Ketua merangkap anggota, Ketua Pengganti merangkap anggota dan 2 (dua) orang anggota.
Draft Revisi Peraturan Baru Cfm. KP/227/DIR/R tanggal 07 Juli 2011 Dewan Pengawas sekurang-kurangnya berjumlah 4 (empat) orang dengan susunan seorang Ketua merangkap anggota, Ketua Pengganti merangkap anggota dan selebihnya anggota.
1
Pasal 15 ayat (3)
2
Pasal 15 ayat (13)
Pendiri wajib mengangkat anggota Dewan Pengawas untuk mengisi lowongan sebagaimana diatur pada ayat (11) a,b,c,d, dan e.
Pendiri wajib mengangkat anggota Dewan Pengawas untuk mengisi lowongan sebagaimana diatur pada ayat (11) a, b, c, d, e, dan f, untuk sisa masa jabatan anggota Dewan Pengawas yang digantikan atau untuk masa jabatan sebagaimana diatur dalam ayat (9) Pasal ini.
3
Pasal 15 ayat (14)
Apabila Pendiri belum dapat melaksanakan perubahan sebagaimana dimaksud ayat (13), maka Pendiri wajib melaporkan kepada Menteri dan untuk sementara pengawasan dijalankan oleh Dewan Pengawas yang ada.
Apabila Pendiri belum dapat melaksanakan pengangkatan sebagaimana dimaksud ayat (13), maka untuk sementara pengawasan dijalankan oleh Dewan Pengawas yang ada.
10 Info DPBNI
Edisi Khusus 2011
Capita Selecta
h. Hak dan Wewenang Dewan Pengawas
1
Pasal 17 ayat (5)
Peraturan Lama Cfm. KP/202/DIR/R tanggal 16 Juli 2008 Anggota Dewan Pengawas memperoleh honorarium dan fasilitas lainnya.
2
Pasal 17 ayat (6)
Dewan Pengawas menetapkan Kesejahteraan/ fasilitas bagi Pengurus.
No
Pasal
Tunjangan
Peraturan Baru Cfm. KP/227/DIR/R tanggal 07 Juli 2011 Anggota Dewan Pengawas memperoleh honorarium serta fasilitas dan penghasilan lain yang besarnya ditetapkan oleh Pendiri. Dihilangkan
i. Masa Kerja No
Pasal
1
Pasal 23 ayat (1)
Peraturan Lama Cfm. KP/202/DIR/R tanggal 16 Juli 2008 Masa Kerja yang dihitung dalam perhitungan Manfaat Pensiun adalah Masa Kerja Peserta pada Pemberi Kerja sejak terdaftar sebagai Peserta atau Masa Kerja yang diakui Pemberi Kerja untuk perhitungan Manfaat Pensiun dengan ketentuan masa kerja di luar Pemberi Kerja tersebut belum dipergunakan untuk perhitungan Manfaat Pensiun pada Pemberi Kerja sebelumnya.
Peraturan Baru Cfm. KP/227/DIR/R tanggal 07 Juli 2011 Masa Kerja yang dihitung dalam perhitungan Manfaat Pensiun adalah Masa Kerja Peserta pada Pemberi Kerja sejak terdaftar sebagai Peserta dan Masa Kerja yang diakui Pemberi Kerja untuk perhitungan Manfaat Pensiun dengan ketentuan masa kerja di luar Pemberi Kerja tersebut belum dipergunakan untuk perhitungan Manfaat Pensiun pada Pemberi Kerja sebelumnya.
j. Besar Manfaat Pensiun janda/Duda/ dan Anak No 1
Pasal Pasal 36 ayat (1)
Peraturan Lama Cfm. KP/202/DIR/R tanggal 16 Juli 2008 Dalam hal Pensiunan meninggal dunia, maka besarnya Manfaat Pensiun sebulan yang dibayarkan kepada Janda/Duda atau Anak adalah : a.
b.
Pada 12 (dua belas) bulan pertama mulai bulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat (1) atau Pasal 41 ayat (1), dalam hal tidak terdapat Janda/Duda yang sah, sebesar 100% (seratus per seratus) dari Manfaat Pensiun yang diterima Pensiunan, dan Pada bulan ke 13 (tiga belas) dan seterusnya, sebesar 80% (delapan puluh per seratus) dari Manfaat Pensiun yang diterima Pensiunan.
Draft Revisi Peraturan Baru Cfm. KP/227/DIR/R tanggal 07 Juli 2011 Dalam hal Pensiunan meninggal dunia, maka besarnya Manfaat Pensiun sebulan yang dibayarkan kepada Janda/Duda atau Anak adalah : a. Pada 12 (dua belas) bulan pertama sejak pensiunan meninggal dunia sebesar 100% (seratus per seratus) dari Manfaat Pensiun yang diterima Pensiunan, dan b. Pada bulan ke 13 (tiga belas) dan seterusnya sejak pensiunan meninggal dunia, sebesar 80% (delapan puluh per seratus) dari Manfaat Pensiun yang diterima Pensiunan.
k.Kenaikan Manfaat Pensiun No 1
Pasal Pasal 38 ayat (2)
Peraturan Lama Cfm. KP/202/DIR/R tanggal 16 Juli 2008 Disamping kenaikan manfaat pensiun secara berkala sebagaimana ayat (1) di atas, diberikan tambahan kenaikan manfaat pensiun dengan ketentuan pelaksanaan sebagai berikut : a. Untuk tahun 2007, dimulai sejak bulan Januari sampai dengan Desember diberikan tambahan kenaikan manfaat pensiun sebesar Rp.50.000,- per bulan b. Dalam tahun 2008, 2009, dan 2010 diberikan tambahan kenaikan manfaat pensiun sebesar 2% dari manfaat pensiun bulanan yang diterima pada bulan Desember tahun sebelumnya.
Draft Revisi Peraturan Baru Cfm. KP/227/DIR/R tanggal 07 Juli 2011 Disamping kenaikan manfaat pensiun secara berkala sebagaimana ayat (1) di atas, pada setiap bulan Januari dalam tahun 2011, 2012, dan 2013, diberikan tambahan kenaikan manfaat pensiun sebesar 2% (dua per seratus) dari manfaat pensiun bulanan yang diterima pada bulan Desember tahun sebelumnya.
Info DPBNI 11 Edisi Khusus 2011
Capita Selecta
l.
Manfaat Lain
No 1
Pasal Pasal 43
Peraturan Lama Cfm. KP/202/DIR/R tanggal 16 Juli 2008 Belum ada
Draft Revisi Manfaat lain (1) Manfaat lain diberikan kepada Penerima Manfaat Pensiun yang telah menerima Manfaat Pensiun bulanan pada bulan dirayakannya hari raya Keagamaan masingmasing (2) Dikecualikan dari ayat (1) Pasal ini, Penerima Manfaat Pensiun dengan Masa Pensiun kurang dari 30 (tiga puluh) hari dari Hari Raya keagamaan masing-masing, tidak berhak atas Manfaat Lain (3) Manfaat lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini diberikan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun sejak tahun 2011, sebesar Rp 1.000.000,(satu juta rupiah). (4) Pemberian Manfaat lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dibayarkan oleh Dana Pensiun selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum Hari Raya keagamaan masing-masing (5) Pajak penghasilan atas Manfaat Lain menjadi beban Dana Pensiun
m. Biaya Dana Pensiun No
Pasal
1
Pasal 47 ayat (3)
2
Pasal 47 ayat (4)
Peraturan Lama Cfm. KP/202/DIR/R tanggal 16 Juli 2008 Pasal 46 ayat (8) Biaya honorarium dan fasilitas Dewan Pengawas dan Pengurus; Pasal 46 ayat (3) Jasa Produksi/Bonus dan Tunjangan Hari Raya Pengurus, Dewan Pengawas dan Pegawai Dana Pensiun;
Dengan ditambahnya rumusan Pasal 43 tersebut diatas, maka : a. Rumusan Pasal 43 dan seterusnya dalam Peraturan Dana Pensiun Bank Negara Indonesia sebagaimana telah ditetapkan dengan Surat Keputusan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Nomor KP/202/DIR/ R tanggal 16 Juli 2008 dan telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Nomor KEP-173/ KM.10/2008 tanggal 21 Agustus 2008 berubah menjadi Pasal 44 dan seterusnya dalam Peraturan Dana Pensiun Bank Negara Indonesia sebagaimana ditetapkan dalam 12 Info DPBNI
Edisi Khusus 2011
Draft Revisi Pasal 47 ayat (3) Biaya honorarium dan fasilitas Dewan Pengawas dan Pengurus; Pasal 47 ayat (4) Penghasilan lain seperti Biaya Jasa Produksi/Bonus dan Tunjangan Hari Raya Dewan Pengawas, Pengurus dan Pegawai Dana Pensiun;
Surat Keputusan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Nomor KP/227/DIR/R tanggal 7 Juli 2011. b. Dengan demikian Peraturan Dana Pensiun Bank Negara Indonesia yang semula terdiri dari 51 pasal menjadi 52 pasal. 7. Sekilas Proses Kenaikan Tambahan Manfaat Pensiun dan pemberian Manfaat Lain tersebut diatas merupakan proses yang relative cukup panjang, namun alhamdullilah atas doa Bapak/ Ibu penisunan kenaikan yang kita harapkan dapat terealisir. (Tri Mulyo)
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010
DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA Jl. Raden Saleh No. 10 Jakarta Pusat 10430 Telp. : (62-21) 31909369 (Sentral) Fax (62-21) 31902187-31902502 e-mail :
[email protected] Homepage : http://www.dapenbni.co.id
Jakarta, 16 Juni 2011 Nomor Perihal
: :
Lampiran
:
DP/05 Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010 1 (satu) set
Kepada : DIREKSI PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. (PENDIRI DANA PENSIUN BANK BNI)
Dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 16 ayat (2) Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Negara Indonesia cfm. SK Direksi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk No. KP/202/DIR/R tanggal 16-7-2008 yang telah mendapat pengesahan Menteri Keuangan RI cfm. Keputusan No. KEP-173/KM.10/2008 tanggal 21-8-2008, dengan ini kami laporkan hasil pengawasan Dewan Pengawas DP BNI terhadap aktivitas usaha, Sistem Pengendalian Intern, dan ketaatan terhadap ketentuan perundangan, Arahan Investasi dan ketentuan intern lainnya, sebagai berikut: 1. Highlight Perkembangan DP BNI a. Perkembangan DP BNI Pada akhir tahun 2010, Aktiva Bersih DP BNI mencapai Rp 4.228.077 juta, meningkat 5,35% atau sebesar Rp 215 juta dibandingkan posisi akhir tahun 2009. Adapun perkembangan indikator utama keuangan DP BNI dapat dilihat pada Figur 1 dengan penjelasan sebagai berikut : • Kontributor utama peningkatan aktiva tersebut adalah dari pendapatan investasi yang mencapai Rp 481,94 milyar, iuran pendiri dan peserta sebesar Rp 86,63 milyar, serta peningkatan nilai investasi sebesar Rp 86,40 milyar • Hampir 60% dari pendapatan investasi tersebut dipergunakan untuk menutup pembayaran manfaat pensiun yang pada tahun 2010 mencapai Rp 371 milyar sementara iuran yang diterima hanya Rp 86,63 milyar • Dengan meningkatnya aktiva, sementara dari sisi Kewajiban Aktuaria menurun, maka Ratio Kecukupan Dana meningkat, menjadi 110,08% sehingga kemampuan pendanaan DP BNI berada pada Tingkat 1 (over funded)
Info DPBNI 13 Edisi Khusus 2011
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010
Figur 1 Perkembangan Indikator Utama Keuangan DP BNI Perkembangan Indikator Utama DP BNI
b. Portfolio Investasi DP BNI Dalam rangka untuk meningkatkan kinerja keuangan disatu sisi serta mengelola risiko investasi disisi lain, DP BNI telah menginvestasikan kekayaannya dalam berbagai instrumen investasi, baik di pasar uang dan pasar modal, maupun penempatan langsung pada saham (perusahaan anak) dan fixed assets, dengan komposisi dan ROI masing-masing jenis investasi sebagaimana terlihat pada Figur 2 dan Figur 3. Figur 2 Komposisi Investasi DP BNI Komposisi Investasi DP BNI
14 Info DPBNI
Edisi Khusus 2011
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010
Figur 3 Return on Investment (ROI) ROI Realized + Unrealized
Top 5 penempatan terbesar berada pada : i.
Surat Berharga Pemerintah (SBP) SBP dinilai memiliki risiko rendah dengan rating AAA dan memberikan return yang baik (diatas 11%). SBP tersebut dimiliki hingga jatuh tempo (hold to maturity) dengan komposisi : • 63,61% (Rp 958,77 milyar) berjangka panjang, • 8,79% (Rp 132,51 milyar) jangka menengah, dan • 27,6% (Rp 415,98 milyar) jangka pendek, sehingga diharapkan untuk beberapa tahun kedepan DP BNI masih mampu menghasilkan pendapatan yang baik.
ii. Obligasi Obligasi mampu memberikan return diatas 12%, dan memiliki peringkat (rating) A sampai AAA, kecuali obligasi Arpeni Pratama Ocean Line (APOL) yang per 31-12-2010 mendapat rating D dari PEFINDO. Lebih dari 75% investasi pada obligasi korporasi tersebut juga berjangka menengah dan panjang. iii. Tanah & Bangunan Investasi pada tanah & bangunan memberikan kontribusi (ROI) meningkat dan merupakan diversifikasi investasi yang baik, terutama pada saat pasar modal dan pasar uang mengalami krisis. Investasi ini didominasi oleh nilai tanah & bangunan di Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1 – Jakarta Pusat (JJS) yang mencapai hampir 94% dari total investasi pada tanah & bangunan tersebut. Nilai investasi pada tanah & bangunan mengalami peningkatan Rp 59,6 milyar atau 11,2%, terutama dari Selisih Penilaian Investasi sebesar Rp 38,9 milyar, serta adanya renovasi dan perbaikan peralatan/perlengkapan gedung JJS.
Info DPBNI 15 Edisi Khusus 2011
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010
iv. Saham Investasi pada saham memiliki risiko yang lebih tinggi namun juga memberikan ROI lebih tinggi Figur 4 Komposisi Kelolaan Saham Dalam mengelola inves-tasi saham ini, DP BNI menggunakan Manajer Investasi PT Schroders Investment Management Indonesia dan PT BNP Paribas Investment Partners (PT Fortis Investment Management) disamping saham swakelola, dengan komposisi sebagaimana Figur 4.
v. Penempatan Langsung Pada Saham (PLPS). PLPS ditempatkan pada 10 perusahaan anak yang secara langsung dilakukan oleh DP BNI, serta 7 PLPS lainnya dilakukan oleh PT THU sebagaimana disampaikan pada lampiran. Dari 17 perusahaan anak tersebut, terdapat 9 perusahaan yang telah memberikan gain/dividen kumulatif s/d 2010 lebih besar dari nilai perolehannya. Sedangkan 4 perusahaan anak lainnya belum memberikan gain/dividen, dimana 1 diantaranya masih dinilai memiliki prospek yang baik, yaitu PT Swadharma Prima Utama (PT SPU). Dengan memperhatikan faktor kuantitatif (kinerja dan size) serta faktor kualitatif (prospek, kebutuhan produk/layanan bagi bisnis BNI, sinergi, dan expertise), DPBNI akan mempertahankan 10 perusahaan anak, sedangkan 7 perusahaan lainnya direncanakan untuk exit (divestasi) 2. Upaya Memperbaiki Portofolio dan Kinerja DP BNI Pengarahan Dewan Pengawas serta tindakan yang telah diambil oleh DP BNI dalam upaya memperbaiki portofolio investasi DP BNI, antara lain sebagai berikut : a.
Pengelolaan Investasi DP BNI diminta untuk : • Menyusun scenario 5 tahun kedepan untuk melihat sustainability kemampuan DP BNI dalam pembayaran manfaat pensiun yang semakin meningkat dan langkah-langkah yang akan ditempuh. • Memperbaiki pengelolaan investasi karena surplus dari hasil usaha untuk pembayaran manfaat pensiun semakin lama semakin menurun, sementara pembayaran manfaat pensiun semakin lama semakin meningkat.
16 Info DPBNI
Edisi Khusus 2011
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010
b. Investasi pada Pasar Uang dan Pasar Modal • Melakukan penataan portofolio yang dapat memberikan gain yang optimal. • Investasi DP BNI diarahkan pada Surat Berharga Pemerintah dan obligasi yang memberikan YTM tinggi (11% - 12%). • Investasi pada saham agar dapat dideteksi kinerjanya lebih dini untuk menghindari adanya permasalahan saham delisting • SPI DP BNI diminta untuk mengevaluasi saham-saham kelolaan DP BNI dan Manager Investasi dan secara periodic melakukan stock opname atas saham-saham dan surat berharga lainnya yang ada di custody. c. Investasi Penempatan Langsung pada Saham (PLPS) • Melakukan pembenahan management di beberapa perusahaan anak (PT THU, PT SDD, PT SPT) dan akan terus melanjutkan program pembenahan tsb untuk perusahaan anak lainnya agar mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja DP BNI. • Proses pengisian Direksi/Komisaris Perusahaan Anak agar dilakukan secara lebih terencana minimal 6 bulan sebelum masa jabatan berakhir dan senantiasa dievaluasi kinerjanya • Membuat Contract Management dengan manajemen Perusahaan Anak sebagai dasar evaluasi kinerja masing-masing Pengurus PA. • Memperkuat permodalan bagi perusahaan anak yang masih prospektif yang sumber pendanaannya dari dividen perusahaan anak ybs, serta menyusun exit strategy untuk perusahaan yang kinerjanya kurang dan tidak prospektif • Mengkaji kemungkinan pengelolaan perusahaan anak dilakukan secara langsung oleh DP BNI dengan melihat konsekuensi pajak dan kepengurusan. • Keberadaan perusahaan anak agar dievaluasi terkait dengan kinerja, potensi double tax dan permasalahan yang dihadapi serta potensi permasalahan yang akan timbul. d. Surat Pengakuan Utang (SPU) • Mengupayakan untuk melakukan percepatan penyelesaian/pelunasan SPU pada PT Swadharma Kerry Satya (PT SKS). • Pada tahun 2010, DPBNI telah menerima pembayaran angsuran pokok SPU sebesar USD 3,000,000, lebih besar dari yang semula dianggarkan (USD 2,400,000). Dengan demikian, saldo SPU per 31 Desember 2010 hanya tinggal USD 6,100,000. Sebagai tambahan informasi, saldo per 15 Maret 2011 tinggal USD 5,100,000 dan akan dapat dilunaskan tahun 2011. • Pendapatan dari KSKI Surat Pengakuan Utang PT SKS sebesar Rp 20.241.735.347. e. Investasi pada Tanah & Bangunan • Memperbaiki peralatan (AC, lift, security system) Gedung BNI Sudirman - Jakarta • Mengupayakan agar pemakaian security system di Gedung BNI Sudirman benar-benar dioptimalkan guna menjaga keamanan gedung dan tenant ybs., mengingat DP BNI telah melakukan investasi yang cukup besar dalam upaya pengamanan gedung tsb. f.
Lain-lain • Perubahan struktur organisasi DP BNI agar dikaji perkembangannya apakah telah berjalan dengan efektif dan efisien dan apakah masih bisa diefisienkan lagi. • Potensi cash out yang akan berdampak sgnifikan terhadap cash flow DP BNI agar diantisipasi, seperti pembayaran pajak, program pensiun sukarela, dll.
Info DPBNI 17 Edisi Khusus 2011
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010
3. Pengendalian Risiko Berdasarkan hasil pemeriksaan Departemen Keuangan RI periode 1 Januari 2009 s/d 30 Juni 2010, nilai risiko secara keseluruhan 1,2 dari skala 4. Usaha yang telah dan akan dilakukan DP BNI dalam rangka meningkatkan pengendalian risiko terhadap hal-hal yang masih perlu dilakukan perbaikan berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut disampaikan pada Tabel 1 berikut ini : Tabel 1 Struktur Pengendalian Intern No
Aspek
Keterangan
1
Risiko Operasional
• Dana Pensiun telah melakukan prosedur pemutakhiran data pensiunan melalui pendataan ulang yang dilakukan setiap 2 (dua) tahun. • Untuk pendataan ulang tahun 2009, masih terdapat 587 formulir yang belum dikembalikan. • DP BNI akan terus berupaya menghubungi para pensiunan yang belum melakukan daftar ulang melalui Kantor Wilayah, Cabang, Korwil/Cabang PP agar risiko terjadinya kelebihan pembayaran manfaat pensiun dapat diminimalisir.
2
Risiko Pengelolaan Kekayaan
a. Surat Pengakuan Utang (SPU) pada PT Swadharma Kerry Satya •
Saldo per 15 Maret 2011 sebesar USD 5.100.000,- dan akan dapat dilunaskan pada tahun 2011
•
Akan dilaksanakan pemindahan ke Aktiva Lain-lain paling lambat tgl. 30-07-2011
b. SPU pada PT Lintasindo •
SPU pada PT Lintasindo telah gagal bayar (default) dan sudah dikeluarkan dari Aktiva Investasi dan dibuku pada Aktiva Lain-lain sejak 31.05.2004
c. SPU dan PLPS pada PT Bank Central Dagang (BCD) •
Penyelesaian atas SPU dan penyertaan saham di BCD mengacu pada Putusan MA yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi yang memenangkan gugatan DPBNI / THU terhadap PT CBI
•
Putusan MA terkait pembayaran ganti rugi oleh BCD kepada DPBNI / THU tidak memiliki kekuatan eksekusi karena permohonan sita jaminan asset CBI tidak dikabulkan MA
•
SPU ini sudah dikeluarkan dari Aktiva Investasi dan dibuku pada Aktiva Lain-lain sejak 30.06.2005
d. Obligasi APOL Sesuai dengan RUPO PT. APOL tanggal 01-03-2011, disampaikan bahwa masuknya investor baru akan terlaksana pada kwartal ke IV (September – Desember 2011). dan masalah restrukturisasi dan pembayaran kupon akan dibicarakan kembali setelah investor baru tsb masuk.
18 Info DPBNI
Edisi Khusus 2011
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010
3
Risiko Hukum
a. SPU PT Lintasindo, sebagaimana penjelasan pada butir 2.2. Tabeln ini b. SPU dan PLPS pada PT BCD, sebagaimana penjelasan pada butir 2.3. tabel ini c. Sewa menyewa Tanah & Bangunan. DPBNI telah mengirimkan surat kepada Divisi Umum untuk memperpanjang perjanjian sewa menyewa yang telah berakhir jangka waktu berlakunya
4. Pendapat Akuntan Publik KAP Prof. DR. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan yang telah melakukan General Audit Laporan Keuangan, audit Pengendalian Intern dan Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-Undangan, serta KAP Husni, Mucharam & Rasidi yang telah melakukan audit Portofolio Investasi DP BNI, memberikan pendapat sebagai berikut : a. Laporan Keuangan KAP Prof. Dr. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc & Rekan yang telah melakukan General Audit terhadap DP BNI menyatakan bahwa laporan keuangan DP BNI menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan DP BNI tanggal 31 Desember 2010, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. b. Laporan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan KAP Prof. Dr. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc & Rekan telah melakukan pengujian terhadap kepatuhan DP BNI terhadap pasal-pasal tertentu hukum, peraturan, dan ketentuan Dana Pensiun yang berlaku dan menyatakan bahwa DP BNI mematuhi dalam semua hal yang material, pasal-pasal yang disebut diatas. c. Laporan Kepatuhan Terhadap Pengendalian Intern KAP Prof. Dr. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc & Rekan telah melakukan audit Laporan Keuangan DP BNI dan mencatat bahwa tidak ada masalah berkaitan dengan pengendalian intern dan operasinya yang dipandang memiliki kelemahan material : c.1. KAP Prof. Dr. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc & Rekan menemui beberapa kondisi yang dapat dilaporkan terkait dengan pembayaran sewa dan service charge ruangan gedung kantor Jl. Jenderal Sudirman lantai 25, daftar ulang pensiunan, utang manfaat pensiun jatuh tempo. c.2. KAP Prof. Dr. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc & Rekan menyatakan bahwa pertimbangan atas pengendalian intern tidak menjamin terungkapnya semua permasalahan dalam pengendalian intern yang mungkin merupakan kondisi yang dapat dilaporkan dan oleh karenanya, tidak menjamin pengungkapan seluruh kondisi yang dapat dilaporkan, sebagaimana yang didefinisikan di tas. Namun KAP ybs yakin, tidak ada satu pun kondisi yang diungkapkan diatas merupakan suatu kelemahan material.
Info DPBNI 19 Edisi Khusus 2011
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010
d. Laporan Portfolio Investasi KAP Husni, Mucharam & Rasidi yang telah melakukan Audit Portfolio Investasi DP BNI mengenai kepatuhan DP BNI terhadap Undang-undang No 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun dan Peraturan Pelaksanaannya, serta Arahan Investasi, berpendapat bahwa Pernyataan Pengurus DP BNI yang menyatakan bahwa portofolio investasi Dana Pensiun BNI telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan tersebut diatas, kecuali ketidaksesuaian investasi pada surat pengakuan utang PT Swadharma Kerry Satya dan investasi per pihak pada Surat Berharga Negara seperti yang telah diungkapkan dalam Pernyataan Pengurus untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material. 5. Pendapat Dewan Pengawas Dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas serta upaya-upaya yang telah dilakukan oleh DP BNI, Dewan Pengawas DP BNI berpendapat bahwa pertanggung jawaban Direksi DP BNI sebagaimana tercermin dalam Laporan Keuangan DP BNI Tahun Buku yang berakhir per 31 Desember 2010 dapat diterima, dan membebaskan Direksi (acquit et de charge) dari pertanggung jawaban sepanjang tercermin dalam Laporan Keuangan DP BNI tahun buku yang berakhir per 31 Desember 2010 tersebut.
Demikian laporan kami, mohon dimaklumi. DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA
Geger N. Maulana Ketua
Darwin Suzandi Ketua Pengganti
CC : Segenap Peserta, disampaikan melalui Majalah Forum Komunikasi DP BNI
20 Info DPBNI
Edisi Khusus 2011
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010
LAMPIRAN Surat Dewan Pengawas DP BNI No. DP/05 Tanggal 16 Juni 2011
Perkembangan Usaha DP BNI
Perkembangan Kekayaan & Ratio Kecukupan Dana Pada akhir tahun 2010, Aktiva Bersih DP BNI meningkat 5,35% atau sebesar Rp 215 milyar dibandingkan posisi akhir tahun 2009, kontributor utamanya adalah pendapatan investasi. Dengan peningkatan aktiva tersebut, sementara dari sisi kewajiban aktuaria menurun, maka RKD meningkat menjadi 110,08% (over funded) dan kualitas pendanaan berada pada Tingkat 1 Penambah Pendapatan Investasi Peningkatan/Penurunan Nilai Investasi Iuran (Pendiri & Peserta) Pendapatan diluar Investasi Total Penambah
481,94 86,40 86,63 20,00 674,96
Pengurang Beban Investasi Beban Operasional Beban diluar Invest. & Opr. Manfaat Pensiun Pajak Penghasilan Pengalihan dana ke DP lain Pengurang lainnya
39,06 14,56 0,04 371,00 6,33 28,93 0,00
Total Pengurang
459,93
Kenaikan Aktiva Bersih
215,03
Info DPBNI 21 Edisi Khusus 2011
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010
Komposisi Investasi Dalam rangka untuk meningkatkan kinerja keuangan disatu sisi serta mengelola risiko investasi disisi lain, DP BNI telah menginvestasikan kekayaannya dalam berbagai instrumen investasi, baik di pasar uang dan pasar modal, maupun penempatan langsung pada saham dan fixed assets
Return On Investment SBP dan Obligasi memberikan ROI yang baik dan relatif sustain. Sementara itu, saham memberikan ROI tertinggi, namun risikonya juga lebih tinggi; untuk itu, DP BNI menggunakan Manajer Investasi PT Schroders dan PT Fortis..
22 Info DPBNI
Edisi Khusus 2011
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010
Kinerja Perusahaan Anak
Dari 17 perusahaan anak DP BNI, terdapat 9 perusahaan yang telah memberikan gain/dividen kumulatif s/d 2010 lebih besar dari nilai perolehanya. Sedangkan dari 4 perusahaan anak lainnya yang belum memberikan gain/dividen, 1 diantaranya masih dinilai memiliki prospek yang baik, yaitu PT Swadharma Prima Utama (PT SPU)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Nama Perusahaan Anak PTTHU PTTRIPA PTSBSF PTSIF PTSDD PTSKS PTSPU PTCP PTSGrS PTSSI PTPIPG PTDIG PTNGI PTSPT PTSGD PTSSB PTPEF
NilaiPerolehan DPBNI
PTTHU
Total
132.900 29.700 4.370 4.410 9.000 Ͳ Ͳ Ͳ 352 Ͳ 172 180 Ͳ 2.800 Ͳ Ͳ 100
Ͳ 4.050 Ͳ 1.500 1.000 39.320 39.113 300 140 600 Ͳ Ͳ 5.386 2.200 398 49 Ͳ
132.900 33.750 4.370 5.910 10.000 39.320 39.113 300 492 600 172 180 5.386 5.000 398 49 100
Retained Earning TotalAsset 31Ͳ12Ͳ10 37.789 118.221 136.871 (52.235) 22.864 (13.244) 10.665 (71.409) 2.683 10.505 25.956 13.280 (124.453) (1.286) (158) 159 31.115
238.039 379.517 1.155.196 658.099 146.756 104.962 101.329 80.700 7.336 37.732 125.693 222.385 254.010 7.619 782 260 49.638
Potential Gain(after tax) 4.759 59.042 11.410 (2.044) 43.944 149.346 132.282 (21.801) 1.555
Realized ROI/Thn Gain/Div Realized s/d2010 1999Ͳ2010 10.926 109.307 56.470 38.242 15.470 74.450
0,78% 10,43% 20,95% 11,54% 4,52%
(3) 98 3.341 (1.162)
6.404 5.402 52 4
18,53% 75,03% 5,07% 0,12%
491
1,75%
318
86 230
14,63% 10,55%
Prospek Baik Baik SangatBaik KurangBaik CukupBaik Baik Baik KurangBaik CukupBaik SangatBaik Baik Baik KurangBaik KurangBaik CukupBaik CukupBaik CukupBaik
Dalam US $, kurs perolehan PT SKS Rp 1.965,98/US$ dan PT SPU Rp 2.086/US$. Kurs saat ini (Mei 2011) Rp 8.500/US$
Strategi Investasi pada PA
2 perusahaan anak
STAY 5 prusahaan anak
Cukup
Baik
NETRAL
EXIT
Kurang
Kuantitatif
Sangat Baik
Dengan memperhatikan faktor kuantitatif (kinerja dan size) serta faktor kualitatif (prospek, kebutuhan produk/layanan BNI, Sinergi, dan expertise), DPBNI akan mempertahankan 10 perusahaan anak, sedangkan 7 perusahaan lainnya direncanakan untuk exit
NETRAL
7 perusahaan anak
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Kualitatif
Info DPBNI 23 Edisi Khusus 2011
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010
Strategi Investasi pada PA
Sebagai upaya memperbaiki portofolio golongan III, IV, dan V, DP BNI melakukan pembenahan management di beberapa perusahaan anak dan mengupayakan untuk melakukan percepatan penyelesaian/pelunasan Surat Pengakuan Utang
Gol. II
%
Gol. III
%
Gol. IV
%
Gol. V
%
Deposito Berjangka
Investasi
52.580
1,29%
-
-
-
-
-
-
-
-
52.580
1,29%
Deposit On Call
22.093
0,54%
-
-
-
-
-
-
-
-
22.093
0,54%
-
0,00%
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4,40%
-
-
-
-
-
-
553.183
13,53% 23,26%
SBI
Gol. I
%
%
0,00%
Saham
373.194
9,13%
Obligasi
951.177
23,26%
-
-
-
-
-
-
-
-
951.177
53.704
1,31%
-
-
-
-
-
-
-
-
53.704
1,31%
1.507.263
36,86%
-
-
-
-
-
-
-
-
1.507.263
36,86%
15.780
0,39%
418
-
0,00%
-
Reksadana SBP PLPS Surat Pengakuan Utang Tanah & Bangunan
554.798
13,57%
TOTAL 2010
3.530.589
86,35%
179.989
Total
180.407
0,00 4,41%
228.308
5,58%
57.117
1,40%
-
-
-
-
278
0,01%
301.901
7,38%
54.845
1,34%
54.845
1,34%
37.252
0,91%
-
-
-
-
265.560
6,49%
57.117
1,40%
55.123
1,35%
592.050
14,48%
4.088.796 100,00%
Pencapaian Anggaran 2010
Pada tahun 2010, DP BNI berhasil membukukan hasil usaha bersih sebesar Rp 447,9 milyar atau 116,72% dari target; 60% dari hasil usaha tersebut dipergunakan untuk mengcover meningkatnya pembayaran manfaat pensiun dan THT karena adanya PPS sehingga target Aktiva Bersih hanya tercapai 98,73%
No
Mata Anggaran
Anggaran 2010
Realisasi
% Pencapaian
1
Aktiva Bersih
4.282.036
4.228.077
98,73%
2
Kekayaan pendanaan
4.221.105
4.168.427
98,75%
3
Kewajiban Aktuaria
4.367.240
3.786.950
86,71%
4
Ratio Kecukupan Dana
96,65%
110,07%
113,88%
5
Pendapatan Investasi
437.707
482.017
110,12%
6
Beban Investasi
39.225
39.392
100,42%
7
Hasil Usaha Investasi
398.481
442.625
111,07%
8
Hasil Usaha Bersih
383.762
447.942
116,72%
9
ROI Realized
9,93%
11,11%
111,88%
14,49%
13,78%
95,10%
10
24 Info DPBNI
ROI Realized + Unrealized
Edisi Khusus 2011
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010
Kemampuan Pembayaran Manfaat pensiun
Walaupun iuran peserta dan pendiri terus menurun karena tidak ada tambahan peserta baru, DP BNI mampu mengcover kekurangan pembayaran manfaat pensiun dari pendapatan investasinya. Pada tahun 2010 defisit meningkat karena adanya Program Pensiun Sukarela (PPS), sehingga lebih dari 60% pendapatan investasi dipergunakan untuk menutup pembayaran manfaat pensiun
Pendapatan Bunga (Rp300,67M)
Iuran (Rp 86,63M)
Surplus (Rp16,3 M) Pembayaran Manfaat Pensiun (Rp371 M)
Info DPBNI 25 Edisi Khusus 2011
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010
Penjelasan Tambahan Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010 1. Perkembangan Kekayaan dan Rasio Kecukupan Dana (juta rupiah) 2008 31 DES AUDITED
URAIAN
2009 31 DES AUDITED
2010 31 DES AUDITED
KEKAYAAN DAN RKD Aktiva Bersih **)
3,694,577
4,013,050
4,228,077
Kekayaan Pendanaan
3,630,748
3,952,316
4,168,427
Kewajiban Aktuaria
3,867,547
4,104,369
3,786,950
93.88%
96.30%
110.1%
Rasio Kecukupan Dana *)
sumber : Laporan Portofolio (Audited) tahun 2010, tabungan masuk dalam daftar investasi cf. PMKNo.199 **) sumber : Laporan Keuangan (Audited) tahun 2010, tabungan dikeluarkan dari investasi
•
• •
•
Aktiva bersih mengalami peningkatan sebesar Rp.215 milyar (5,35%) karena meningkatnya pendapatan investasi, peningkatan nilai investasi dan iuran dari peserta/pendiri. Disisi lain juga terdapat pengurangan dari pembayaran manfaat pensiun dari peserta. Kekayaan Pendanaan meningkat Rp216 milyar (5,46%) terutama disebabkan karena meningkatnya nilai aktiva bersih. Kewajiban Aktuaria menurun Rp317 milyar (7,73%) karena adanya koreksi kewajiban aktuaria sesuai valuasi yang dilakukan oleh Aktuaris PT Eldrige Gunaprima Solution tanggal 17 Maret 2011 atas nilai kewajiban aktuaria per tanggal 31 Desember 2010. Rasio Kecukupan Dana (RKD) meningkat 13,77% karena meningkatnya kekayaan pendanaan yang diikuti dengan penurunan kewajiban aktuaria.
2. Perkembangan Investasi DP BNI Perkembangan investasi DP BNI sejak 2005 – 2010 adalah sebagai berikut: (juta rupiah) URAIAN
2008 2009 2010 31 DES 31 DES 31 DES AUDITED AUDITED AUDITED
Pendapatan Investasi *) Beban Investasi *) Hasil Usaha Investasi
3,570,652 3,884,600 4,089,393 354,421
394,987
482,017
34,366
34,736
39,392
320,055
360,251
442,625 14,556
Beban Operasional **)
17,347
16,529
Pendapatan (Beban) lain-lain **)
21,492
12,576
PPh **)
(8,087)
(3,933)
316,113
352,365
8.92%
9.67%
Hasil Usaha Bersih Return On Investment (R.O.I) / thn. : - Realized
11.11%
3.58%
15.25%
13.78%
Return On Asset (R.O.A) / thn. :
3.46%
14.68%
12.85%
11.00%
11.00%
11.00%
26 Info DPBNI
Edisi Khusus 2011
2010 31 DES AUDITED
Aktiva Bersih **)
3,694,577
4,013,050 4,228,077
Kekayaan Pendanaan
3,630,748
3,952,316 4,168,427
Kewajiban Aktuaria
3,867,547
4,104,369 3,786,950
Rasio Kecukupan Dana
*)
93.88%
96.30%
110.07%
sumber : Laporan Portofolio (Audited) tahun 2010, tabungan masuk dalam daftar investasi cf. PMKNo.199 447,942 **) sumber : Laporan Keuangan (Audited) tahun 2010, tabungan dikeluarkan dari investasi 19,873
- Realized + unrealized Bunga Aktuaria
2009 31 DES AUDITED
KEKAYAAN DAN RKD
PERKEMBANGAN INVESTASI Investasi Nilai Wajar *)
URAIAN
2008 31 DES AUDITED
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010
3. Rincian investasi DP BNI: • Investasi Nilai Wajar DP BNI (juta rupiah) KETERANGAN
2009 DESEMBER AUDITED
Komposisi
2010 DESEMBER AUDITED
Komposisi
1,446,283
37.23%
1,507,263
36.86%
(+/-)
INVESTASI Surat Berharga Negara Tabungan
4.22%
1,016
0.03%
595
0.01%
-41.44%
Deposit On Call
82,708
2.13%
22,093
0.54%
-73.29%
Deposito Berjangka
37,150
0.96%
52,580
1.29%
41.53%
-
0.00%
-
0.00%
#DIV/0!
Saham
462,954
11.92%
553,183
13.53%
19.49%
Obligasi
947,330
24.39%
951,177
23.26%
0.41%
-
0.00%
-
0.00%
#DIV/0!
1,111
0.03%
53,704
1.31%
4733.84%
Sertifikat Bank Indonesia
Sukuk Unit Penyertaan Reksadana Efek Beragun Aset dan KIK EBA
-
0.00%
-
0.00%
#DIV/0!
Dana Investasi Real Estate berbentuk KIK
-
0.00%
-
0.00%
#DIV/0!
Kontak Opsi Saham
-
0.00%
-
0.00%
#DIV/0!
288,088
7.42%
301,902
7.38%
4.80%
85,540
2.20%
54,845
1.34%
-35.88%
532,420
13.71%
592,050
14.48%
11.20%
3,884,600
100.00%
4,089,392
100.00%
5.27%
Penyertaan Langsung pada Saham Surat Pengakuan Utang Tanah, Bangunan; Tanah & Bangunan TOTAL
•
Realisasi Hasil Investasi DP BNI (miliar rupiah) KETERANGAN
PENDAPATAN INVESTASI Bunga Dividen Sewa Pelepasan Investasi Pendapatan Investasi Rupa-rupa Jumlah Pendapatan Investasi BEBAN INVESTASI Beban Transaksi Beban Mnj Inv/Fund Mnj Beban Jasa Pihak Ketiga Honorarium Custodian/Custody Beban Pemeliharaan Tanah dan Gedung Beban Penyusutan Bangunan Beban Investasi Lain (Info Bursa,dll) Jumlah Beban Investasi HASIL USAHA INVESTASI
2009 DESEMBER AUDITED
2010 DESEMBER AUDITED
(+/-)
292.75 15.70 74.49 11.82 0.22 394.98
300.75 21.35 75.89 83.67 0.36 482.02
2.73% 35.99% 1.88% 607.87% 63.64% 22.04%
1.47 0.34 1.74 29.26 1.50 0.42 34.73 360.25
2.14 0.70 1.93 31.50 2.42 0.37 39.06 442.96
#DIV/0! 45.58% 105.88% 7.66% 0.613333333 -11.90% 12.47% 22.96%
**) sumber : Laporan Keuangan (Audited) tahun 2010
Info DPBNI 27 Edisi Khusus 2011
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010
•
Hasil Investasi per Jenis Investasi (juta rupiah) Pendapatan Investasi Bersih yang Telah Direalisasi (stlh dikurangi Beban Investasi)
Jenis Investasi
Deposito/DOC/SBI
Pendapatan (Kerugian) Investasi yang Belum Direalisasikan
Rata-rata Jumlah Investasi
Total
ROI
4,650
55
4,705
97,266
4.84%
79
-
79
806
9.80%
Saham di Bursa
100,332
55,199
155,531
508,068
30.61%
Obligasi
116,856
-
116,856
949,254
12.31%
2,848
2,203
5,051
27,407
18.43%
Surat Berharga Pemerintah
166,908
-
166,908
1,476,773
11.30%
Peny. Langsung pd Saham
8,718
13,814
22,532
294,995
7.64%
Tabungan
Reksadana
Surat Peng. Utang
793
(3,529)
(2,736)
70,193
-3.90%
Tanah, Tanah & Bangunan
41,442
39,014
80,456
562,235
14.31%
TOTAL HASIL INVESTASI
442,626
106,756
549,382
3,986,997
13.78%
Total
Rata-rata Jumlah Investasi
Pendapatan Investasi Bersih yang Telah Direalisasi (stlh dikurangi Beban Investasi)
Jenis Investasi
Pendapatan (Kerugian) Investasi yang Belum Direalisasikan
ROI
Deposito
1,027
47
1,074
44,866
2.39%
DOC
3,623
8
3,631
52,400
6.93%
-
-
-
-
0.00%
79
-
79
806
9.80%
Saham di Bursa
100,332
55,199
155,531
508,068
30.61%
Obligasi
116,856
-
116,856
949,254
12.31%
2,848
2,203
5,051
27,407
18.43%
SBI Tabungan
Reksadana Surat Berharga Pemerintah
166,908
-
166,908
1,476,773
11.30%
Peny. Langsung pd Saham
8,718
13,814
22,532
294,995
7.64%
793
(3,529)
(2,736)
70,193
-3.90%
41,442
39,014
80,456
562,235
14.31%
442,626
106,756
549,382
3,986,997
13.78%
Surat Peng. Utang Tanah, Tanah & Bangunan TOTAL HASIL INVESTASI
4. Posisi Portofolio Investasi Dana Pensiun BNI per 31 Desember 2010 (juta rupiah) 1,600,000
SBN
1,400,000
Tabungan
1,200,000
DOC
1,000,000 800,000
Deposito
600,000
Obligasi
400,000
Reksadana
200,000
PLPS
0
28 Info DPBNI
Saham
Edisi Khusus 2011
Tanah & Bang Portofolio Investasi
SPU
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010
•
Klasifikasi Investasi Berdasarkan Kualitas (juta rupiah) Investasi
Gol. I
%
Gol. II
%
Gol. III
%
Gol. IV
%
Gol. V
Nilai Wajar Desember 2010
%
%
Deposito Berjangka
52,580 1.29%
-
-
-
-
-
-
-
-
52,580
1.29%
Deposit On Call
22,093 0.54%
-
-
-
-
-
-
-
-
22,093
0.54%
- 0.00%
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0.00%
Saham
373,194 9.13% 79,989
4.40%
-
-
-
-
-
-
553,183 13.53%
Obligasi
951,177
-
-
-
-
-
-
-
-
951,177 23.26%
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- 1,507,263 36.86%
SBI
Reksadana
53,704 1.31%
SBP PLPS Surat Pengakuan Utang Tanah & Bangunan
15,780 0.39%
418
- 0.00%
-
-
-
-
-
-
-
-
37,252
0.91%
-
-
554,798
TOTAL
•
80,407
0.00 228,308
4.41% 265,560
5.58% 57,117
53,704
278
6.49% 57,117
-
-
1.31%
301,901
7.38%
54,845
1.34%
592,050 14.48% 4,088,796
Perincian portofolio investasi Dana Pensiun per masing-masing jenis investasi adalah sebagai berikut: a. Surat Berharga Pemerintah (juta rupiah) 1,000,000 800,000 600,000 400,000 200,000 0
Jangka Pendek
Jangka Menengah
Jangka Panjang
b. Tabungan sebesar Rp595 juta ditempatkan pada Bank Negara Indonesia c. Deposito On Call sebesar Rp22.093 juta ditempatkan pada Bank Negara Indonesia d. Deposito Berjangka sebesar Rp52.581 juta ditempatkan pada Bank Negara Indonesia dan Bank lain yang memenuhi persyaratan dalam UU Perbankan sehingga sesuai dengan batasan kualitatif penempatan investasi. e. Saham Schroder Fortis Sw akelola
Info DPBNI 29 Edisi Khusus 2011
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010
f.
Obligasi
Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang
g. Unit Penyertaan Reksadana sebesar Rp53.704 juta sesuai dengan criteria dalam arahan investasi dan peraturan perundang-undangan. h. Penempatan Langsung Saham 140000
SPT
120000
SGrS SDD
100000
TRIPA
80000
THU
60000
PEFINDO
40000
PIPG
20000
DIG SIF
0 PENEMPATAN LANGSUNG PADA SAHAM
•
SBSF
Disisi lain investasi PLPS berdasarkan klasifikasi adalah sebagai berikut: Klasifikasi A (Sangat Baik) Perusahaan Anak Swadharma Bhakti Sedaya Finance
(juta rupiah) Nilai Wajar 15,780
Klasifikasi B ( Baik) Perusahaan Anak Pemeringkat Efek Indonesia Swadharma Duta Data
Nilai Wajar 418 52,944
Klasifikasi C (Cukup Baik) Perusahaan Anak Swadharma Griya Satya Asuransi Tri Pakarta Tri Handayani Utama Swadharma Propertindo
Nilai Wajar 1,908 88,742 137,659 1,638
30 Info DPBNI
Edisi Khusus 2011
Laporan Tahunan Dewan Pengawas DPBNI Tahun 2010
Klasifikasi D (Kurang Baik) Perusahaan Anak Swadharma Indotama Finance Pondok Indah Padang Golf
Nilai Wajar 2,366 169
Klasifikasi E (Tidak Baik) Perusahaan Anak Damai Indah Golf
Nilai Wajar 278
i.
Surat Pengakuan Utang dari SKS sebesar USD6.100 ribu. Surat Pengakuan Utang ini tidak dijamin dengan kekayaan PT SKS dan jadwal pelunasannya tidak ditentukan secara pasti.
j.
Tanah dan Bangunan sebesar Rp592.050 juta sesuai dengan criteria dalam arahan investasi dan peraturan perundang-undangan.
5. Kepesertaan (satuan orang) TAHUN
PESERTA AKTIF
PENSIUNAN
JUMLAH
2005
16.626
7.639
24.265
2006
16.334
8.161
24.495
2007
16.003
8.255
24.258
2008
15.616
8.397
24.013
2009
14.596
9.186
23.782
2010
13.163
9.740
22.903
Info DPBNI 31 Edisi Khusus 2011
Laporan Keuangan
Hasil Usaha DPBNI Semester I Tahun 2011
Sebesar Rp.232,79 Miliar
S
alah satu kewajiban Pengurus Dana Pensiun adalah menyampaikan Neraca dan Perhitungan Hasil Usaha Dana Pensiun BNI kepada Peserta baik Aktif maupun Pasif Dana Pensiun BNI. Hal itu diatur dalam ketentuan pasal 18 Peraturan Pemerintah No76 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja. Serta diperkuat oleh Peraturan Dana Pensiun Bank Negara Indonesia tahun 2008 pada Pasal 11 ayat 8 mengenai Kewajiban Pengurus kepada Peserta mengenai Pelaporan Keuangan. Seperti tahun-tahun yang lalu penyampaian Neraca dan perhitungan Hasil Usaha tersebut, disampaikan melalui Majalah Info Dana Pensiun BNI (Media Komunikasi Peserta), juga untuk pelaporan keuangan Semester I Tahun 2011. Laporan Aktiva Bersih Dana Pensiun BNI mencerminkan Kekayaan Dana Pensiun BNI secara Wajar karena penjabaran kekayaan dalam bentuk investasi dihitung berdasarkan nilai wajar, sedangkan Neraca Dana Pensiun BNI mencerminkan penjabaran jenis kekayaan dan kewajiban Dana Pensiun BNI yang dihitung berdasarkan nilai buku atau nilai perolehan. Untuk Semester I tahun buku 2011 (UnAudited) besaran Laporan Aktiva Bersih 32 Info DPBNI
Edisi Khusus 2011
Dana Pensiun BNI menunjukkan angka Rp.4.312.365 juta naik Rp.84.288 juta (1,99%) dibandingkan akhir tahun 2010 (Audited) Rp.4.228.077 juta, dikarenakan meningkatnya Investasi khususnya pada Deposito dan Saham. Kenaikan pada investasi Saham terjadi karena meningkatnya kinerja portofolio DPBNI seiring dengan meningkatnya kinerja bursa saham Indonesia dalam Semester I Tahun 2011. Hasil Usaha Dana Pensiun BNI Semester I tahun 2011 sebesar Rp.232.787 juta, diatas pencapaian proporsional atau 52,67% terhadap Hasil Usaha 2010 yang sebesar Rp.441.935 juta. Sejauh ini Hasil Investasi telah menjadi Sumber Utama untuk Pembayaran Manfaat Pensiun dan THT, hal ini nampak dari jumlah keseluruhan pembayaran Manfaat Pensiun dan THT (termasuk pengalihan dana ke DP lain) dalam Semester I 2011 yang mencapai Rp.157.196 juta yang dapat dibiayai dari Hasil Usaha periode yang sama sebesar Rp.232.787 juta. Dana Pensiun BNI berupaya untuk tetap menjaga likuiditasnya yang bersumber dari pendapatan
... Laporan Aktiva Bersih Dana Pensiun BNI menunjukkan angka Rp.4.312.365 juta naik Rp.84.288 juta (1,99%) dibandingkan akhir tahun 2010...
investasinya guna memenuhi kebutuhan pembayaran Manfaat Pesiun serta Operasional, sehingga pengelolaan yang sehat dan terarah yang menjadi tujuan kami akan terus terjaga. Kinerja berdasarkan Return On Investment dalam paruh pertama tahun 2011 adalah 10,16% pa. (realized) dan 9,96% pa. (realized+unrealized), sedangkan kinerja Kecukupan Dana adalah 109,88% (FullyFunded/Tingkat Pertama). Secara detail terlampir kami sampaikan Laporan Aktiva Bersih, Neraca dan Perhitungan Hasil Usaha Per 30 Juni 2011. (GDY-EK)
Laporan Keuangan
LAPORAN AKTIVA BERSIH Per 30 Juni 2011 NBDU : 00100 Nama Dana Pensiun : Bank Negara Indonesia Jenis Program : PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI
AKTIVA INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito on Call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksadana RD Pasar Uang, RD Pendapatan Tetap, RD Sahara dan RD Carnpuran RD TerProteksi. RD dengan Penjaminan dan RD Indeks RD berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas RD yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek Efek Beragun Aset dari KIK EBA Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estate berbentuk KIK Kontrak Opsi Saham Penempatan Langsung pada saham Tanah Bangunan Tanah dan Bangunan Surat Pengakuan Utang Investasi lain yang diperkenankan Total Investasi AKTIVA LANCAR DI LUAR INVESTASI Kas & Bank Piutang luran luran Normal Pemberi Kerja luran Normal Peserta luran Tambahan Piutang Bunga Keterlambatan luran Beban Dibayar Dimuka Piutang Investasi Piutang Hasil Investasi Piutang Lain lain Total Aktiva Lancar di luar Investasi AKTIVA OPERASIONAL Tanah dan Bangunan (Nilai Buku) Kendaraan (Nilai Buku) Peralatan Komputer(Nilai Buku) Peralatan Kantor (Nilai Buku) Aktiva Operasional Lain (Nilai Buku) Total Aktiva Operasional AKTIVA LAIN LAIN AKTIVA TERSEDIA KEWAJIBAN KEWAJIBAN DI LUAR KEWAJIBAN AKTUARIA Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo Utang Investasi Pendapatan Diterima Dimuka Beban yang masih harus dibayar Kewajiban di luar Kewajiban Aktuaria Lain Total Kewajiban di luar Kewajiban Aktuaria AKTIVA BERSIH
Semester I 2011
Semester II 2010
1.485.396.234.078 0 81.810.297.375 32.156.306.715 0 0 570.895.875.261 1.014.472.883.050 0 42.879.319.031 42.879.319.031
1.507.263.401.768 0 22.092.715.940 52.580461 645 0 0 553.182.993.461 951.177.058.979 0 53.704.116.282 53.704.116.282
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 301.901.794.000 0 0 592.050.195.571 0 0 4.121.562.905.081
0 301.901.794.000 0 0 592.050.195.571 54.845.100.000 0 4.088.797.837.646
4.254.698.639
1.285.096.264
0 0 0 0 29.178.378.372 7.408.156.377 90.137.803.185 91.785.367 131.070.821.940
0 0 0 0 10.683.857.392 59.111224.614 58.515.526.714 105.268.126 129.700.973.110
13.720.811.531 257.980.851 425.530.638 28.507.351 0 14.432.830.371 62.855.361.321 4.329.921.918.713
14.119.671.869 455.863.345 498.351.680 32.311 .248 0 15.106.198.142 59.545.022.189 4.293.150.031.087
2.197.482.735 1.946.912.577 2.484.985.447 1 356.635.727 9 570.449.215 17.556.465.701
2.553.551.372 45.237.738.769 1.252.664.203 2.438.533.722 13.590.203 384 65.072.691.450
4.312.365.453.012
4.228.077.339.637
Info DPBNI 33 Edisi Khusus 2011
Laporan Keuangan
NERACA Per 30 Juni 2011 NBDU : 00100 Nama Dana Pensiun : Bank Negara Indonesia Jenis Program : PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI AKTIVA INVESTASI (Harga Perolehan/Nilai Buku) Surat Berharga Pemerintah Tabungan Deposito on call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksadana RD Pasar Uang, RD Pendapatan Tetap, RD Saham dan RD Campuran RD TerProteksi, RD dengan Penjaminan dan RD Indeks RD berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas RD yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek Efek Beragun Aset dan KIK EBA Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estate berbentuk KIK Kontrak Opsi Saham Penempatan Langsung pada saham Tanah Bangunan Tanah dan Bangunan Surat Pengakuan Utang Investasi lain yang diperkenankan Total Investasi SELISIH PENILAIAN INVESTASI AKTIVA LANCAR DILUAR INVESTASI Kas dan Bank Piutang luran luran Normal Pemberi Kerja luran Normal Peserta luran Tambahan Piutang Bunga Keterlambatan luran Beban Dibayar Dimuka Piutang Investasi Piutang Hasil Investasi Piutang Lain-lain Total Aktiva Lancar Diluar Investasi AKTIVA OPERASIONAL Tanah dan Bangunan Kendaraan Peralatan Komputer Peralatan Kantor Aktiva Operasional Lain Akumulasi Penyusutan Total Aktiva Operasional AKTIVA LAIN LAIN TOTAL AKTIVA KEWAJ I BAN Kewajiban Aktuaria Selisih Kewajiban Aktuaria KEWAJIBAN DILUAR KEWAJIBAN AKTUARIA Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo Utang Investasi Pendapatan Diterima Dimuka Beban Yang Masih Harus Dibayar Kewajiban di Luar Kewajiban MP Lain Total Kewajiban di Luar Kewajiban Aktuaria TOTAL KEWAJIBAN
34 Info DPBNI
Edisi Khusus 2011
Semester I 2011
Semester II 2010
1.485.396.234.078 0 81.810.297.375 32.881.917.000 0 0 483.174.790.274 1.014.472.883.050 0 42.000.000.000 42.000.000.000
1.507.263.401.768 0 22.100.182.940 52.606.483.715 0 0 462.675.138.935 951.177.058.979 0 52.390.436.201 52.390.436.201
0 0 0 0 0 0 183.984.000.000 0 0 56.972.829.601 0 0 3.380.692.951.378 740.869.953.703
0 0 0 0 0 0 183.984.000.000 0 0 58.983.305.515 22.852.115.200 0 3.314.032.123.253 774.765.714.393
4.254.698.639
1.285.096.264
0 0 0 0 29.178.378.372 7.408.156.377 90.137.803.185 91.785.367 131.070.821.940
0 0 0 0 10.683.857.392 59.111.224.614 58.515.526.714 105.268.126 129.700.973.110
19.314.506.046 1.005.1 00.000 2.840.142.013 259.464.600 0 - 8.986.382.288 14.432.830.371 62.855.361.321 4.329.921.918.713
19.314.506.046 1.278.400.000 2.840.142.013 255.004.600 0 - 8.581.854.517 15.106.198.142 59.545.022.189 4.293.150.031.087
3.867.424.457.000 444.940.996.012
3.786.950.120.000 441.127.219.637
2.197.482.735 1.946.912.577 2.484.985.447 1.356.635.727 9.570.449.215 17.556.465.701 4.329.921.918.713
2.553.551.372 45.237.738.769 1.252.664.203 2.438.533.722 13.590.203.384 65.072.691.450 4.293.150.031.087
Laporan Keuangan
PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode 1 Januari s.d. 30 Juni 2011 NBDU : 00100 Nama Dana Pensiun : Bank Negara Indonesia Jenis Program : PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI Semester I 2011
Semester II 2010
PENDAPATAN INVESTASI Bunga/bagi hasil
147.393.639.050
300.668.976.424
Dividen
15.778.736.054
21 .349.924.552
Sewa
38.279.366.546
75.895.786.345
LabalRugi Pelepasan/Perolehan Investasi
30.583.910.063
83.668.376.422
66.700
355.011.443
232.035.718.413
481.938.075.186
0
0
Pendapatan Investasi Lain Total Pendapatan Investasi BEBAN INVESTASI Beban Transaksi Beban Pemeliharaan Tanah dan Bangunan
18.892.604.798
31.508.637.617
Beban Penyusutan Bangunan
2.010.475.914
2.418.019.722
Beban Manajer Investasi
1.303.983.356
2.147.473.923
Beban Investasi Lain
1.255.678.681
2.989.369.256
23.462.742.749
39.063.500.518
208.572.975.664
442.874.574.668
3.806.468.009
10.761.601.140
Beban Kantor
487.784.408
1.264.181.170
Beban Pemeliharaan
249.815.253
334.655.355
Beban Penyusutan
559.397.771
1.201.259.201
Beban Jasa Pihak Ketiga
105.939.900
354.083.504
Beban Operasional Lain
355.921.170
640.330.148
5.565.326.511
14.556.110.518
0
0
- 47.372.000
- 3.466.680
0
0
29.850.482.477
19.991.696.503
Beban Lain Diluar Investasi dan Operasional
- 23.1 11 .606
- 43.577.742
Total Pendapatan dan Beban Lain lain
29.779.998.871
19.951.585.441
232.787.648.024
448.270.049.591
0
6.334.291.062
232.787.648.024
441.935.758.529
Total Beban Investasi HASIL USAHA INVESTASI BEBAN OPERASIONAL Gaji/Honor Karyawan, Pengurus dan Dewan Pengawas
Total Beban Operasional PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN LAIN Bunga Keterlambatan luran Laba/Rugi Penjualan Aktiva Operasional Laba/rugi Penjualan Aktva Lain lain Pendapatan Lain Diluar Investasi
HASIL USAHA SEBELUM PAJAK PAJAK PENGHASILAN HASIL USAHA SETELAH PAJAK
Info DPBNI 35 Edisi Khusus 2011
Serba-Serbi
Selamat Berlebaran... yang diterima oleh para pensiunan diberikan pada bulan dirayakannya hari raya keagamaan masingmasing atau yang biasa para pensiunan sebut dengan istilah Bantuan Hari Raya (BHR). Selain itu dengan tambahan kenaikan manfaat pensiun sebesar 2%, itu berarti para pensiunan di tahun 2011 ini akan menerima suplesi kenaikan dari bulan Januari sd Agustus 2011.
M
omen lebaran adalah saat yang paling ditunggu, di hari tersebut sudah menjadi tradisi umat muslim di Indonesia untuk mudik. Setiap tahun sekali ritual mudik pulang kampung selalu dilaksanakan. Berjumpa dengan sanak keluarga dan family untuk bersilaturahmi saling bermaafkan merupakan momentum yang selalu ditunggu setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa. Demikian halnya bagi saya sekeluarga, waktu lebaran adalah saat yang membahagiakan bagi kami, dimana kami bisa berjumpa dengan kedua orang tua dan saudara di kampung halaman. Namun lebaran kali ini sunggulah spesial, ingin cepat rasanya waktu mudik tiba dan segera bersua dengan orang tua. Orang tua saya adalah seorang Pensiunan BNI, syukur alhamdulilah keduanya masih ada dan sehat walafiat. Spesial karena di lebaran Idul Fitri 1432 H kali ini, saya dapat mengabarkan kepada beliau bahwa mulai tahun 2011 dan seterusnya bagi pensiunan BNI akan diberikan manfaat lain sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan juga tambahan kenaikan manfaat pensiun sebesar 2% tahun 2011, 2012 dan 2013. Manfaat Lain adalah penerimaan selain manfaat pensiun bulanan
36 Info DPBNI
Edisi Khusus 2011
Kalau dalam lebaran sebelumnya, saya selalu tidak bisa menjawab ketika kedua orang tua dan teman-teman pensiunan orang tua saat bersilaturahmi ke rumah selalu menanyakan“Apakah mungkin bagi para pensiunan diberikan THR?” atau beberapa kali sering membandingkan dengan pensiunan PNS yang selalu naik pensiunnya atau disaat lebaran mendapatkan gaji ke 13. Saya selalu bilang kepada mereka, bahwa pensiunan PNS memang berbeda dengan pensiunan BNI. Pensiunan PNS dibiayai oleh APBN yang didalamnya sudah ada komponen pembayaran pensiun ke-13. Sedangkan bagi dana pensiun seperti DPBNI, Peraturan Dana Pensiun (PDP) yang menjadi acuan adanya pembayaran manfaat lain (dhi. Pensiun ke 13 atau bantuan hari raya), bila tidak ada aturan tentang manfaat lain maka akan tidak ada pembayaran selain pembayaran pensiun bulanan. Sungguh kadang bila membandingkan, rasa iri itu timbul, rasanya setiap orang tahu bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) identik dengan birokrasi yang berbelit-belit, lamban dalam menyelesaikan pekerjaan, menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi, sigap mencari amplop dan sabetan, datang ke kantor paling akhir tapi pulang paling awal, dan sering
keluyuran saat jam kerja. Hal ini sungguh berbalik 180% seperti yang pensiunan BNI alami dimasa aktipnya, dimana persaingan dan profesionalisme untuk mencapai tujuan sungguh sangat berat. Itulah yang terjadi di negeri ini, tetapi selalu mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah, tidak perlu kita mengasihani diri sendiri. Yang mesti kita lakukan adalah bersyukur atas apa yang Allah SWT berikan kepada kita. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting, dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tenteram, dan bahagia. Cobalah lihat sekeliling masih banyak orang yang bernasib tidak seberuntung kita, untuk makan sehari-hari begitu sulit, tiada penghasilan dan jaminan dimasa tua. Bandingkan dengan keadaan kita saat ini, mungkin kita masih beruntung masih memiliki penghasilan walaupun tidak seberapa, tiap tahun ada kenaikan walaupun tidak sebesar tingkat inflasi ditambah lagi dengan setiap lebaran akan diberikan bantuan hari raya. Patutlah ini disyukuri karena merupakah anugrah yang terbaik yang diberikan oleh Allah SWT dan janganlah senantiasa berkeluh kesah. Di mudik kali ini, apabila saya ditanyakan oleh orang tua dan teman pensiunan orang tua ketika bersilaturahmi, saya bisa menjawab dengan lugas dan cepat bahwa mulai lebaran 2011, para pensiunan BNI dapat menikmati ketupat lebaran bersama anak, menantu dan cucu dari hasil bantuan hari raya kakeknya tercinta. Tetap semangat dan selalu bersyukur, niscaya Allah SWT melimpahkan tambahan rejeki bagi kita.. amin, selamat berlebaran 1432 H. (TRRY)
Galeri Foto
Dewan Pengawas Dana Pensiun BNI Periode Tahun 2010 -2013 pada saat menghadiri Pisah Sambut Dewas DPBNI 2010, dari kiri ke kanan : • Max Niode, SH. MM. • Drs. Darwin Suzandi, MBA. • Geger N. Maulana, SE. Ak. MM. • Drs. Junaidi Hisom, MM.
Direksi Dana Pensiun BNI (paling kiri & kanan) bersama dengan Staf Dewan Komisaris PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. seusai presentasi Usulan Tambahan Kenaikan Manfaat Pensiun & Manfaat Lain (BHR).
Suasana Sosialisasi Dana Pensiun BNI Kepada Peserta Aktif di Wilayah 09 Banjarmasin, dari kiri : • Drs. Tri Mulyo, MM. • Drs. Agus Amien Pribadi (Pimpinan Wilayah 09). • Ferry Asbar, SE.
Info DPBNI 37 Edisi Khusus 2011
Atas nama Dewan Pengawas, Direksi dan Segenap Karyawan/Karyawati Dana Pensiun BNI, Mengucapkan :
Selamat Idul Fitri 1432 H Mohon Maaf Lahir dan Bathin