Hanya Untuk Kalangan Sendiri Pegawai & Pensiunan PT. Bank BNI (PERSERO), Tbk.
Edisi 49 O k t o b e r 2013
Info DPBNI Media Komunikasi Peserta
Sosialisasi DPBNI: BNI Wilayah Jakarta Senayan (WJS)
Kisah Inspiratif : Bisnis Kuliner & Agribisnis Sujat Siswosudarmo Menjawab: Pembayaran Manfaat Pensiun
Daftar Isi
Info DPBNI Pembina & Penanggung Jawab Direksi Dana Pensiun BNI Tim Pengelola Majalah
Firstalibia S. K. Bachfuandy Y. B. Bambang Supriadi Dika Mayangsari Fitria Ayu Citra R. Helmi Zulkarnaen Sonny Ariyanto
− − − − − − −
Ketua Wakil Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Sirkulasi & Distribusi Divisi USM Alamat Korespondensi Jl. RadenSaleh 10, JKT 10430 Tel. (021) – 31909369 Fax. (021) – 31902187 e-mail :
[email protected] website : www.dapenbni.co.id Pencetak PT PP Mardi Mulyo Cover Depan - Belakang “Suasana Masjidil Haram, Makkah”
Salam Redaksi
3
Suara Anda
4
Info Dapen bni - Kinerja DPBNI Semester I 2013 - Laporan – Laporan Keuangan Perusahaan dan / atau Yayasan di Lingkungan BNI - Sosialisasi DPBNI di BNI WJS
11-16 17
Kabar Peserta - Bp. Rosid Sudrajat - Bp. Soegiatna P.R. - Bp. Warya - Bp. A. Dijat
18 19 19-20 20
Inspirasi - Lezatnya Bisnis bersama Isteri dan Ibu Mertua 21-22 - Usaha Agribisnis & Jasa Konsultan Pensiunan 23-25 Capita Selecta - Pembayaran Manfaat Pensiun
26-28
Serba – Serbi - Fur Elise (sebuah sketsa tentang Etos Kerja) - Tetap Sehat di Usia Senja
29-30 31-32
Religi - Belum Mampukah Kita Berkurban?
33-34
Galeri Foto
35-38
In Memoriam 2
Info DPBNI
5-10
39
Salam Redaksi
Pembaca yang budiman, Kembali kita bertemu lagi setelah sebulan penuh bagi umat muslim menjalani ibadah puasa dan mungkin pula beberapa keluarga melaksanakan “hajat tahunan” yaitu mudik ke kampung halaman masing-masing yang pada tahun ini terselenggara dengan “relatif” lancar yang dapat dipantau melalui media-media informasi yang ada di Indonesia tercinta ini. Pada edisi kali ini ijinkan kami menyampaikan kabar – kabar peserta kita yang telah lanjut usia yang berkediaman di area sekitar Kota Kembang, Bandung, yaitu : Bapak Rosid Sudrajat, Bapak Soegiatna P.R., Bapak Warya, dan Bapak A. Dijat. Beberapa pensiunan mungkin ada yang merasakan kurangnya pendapatan selama ini, meskipun DPBNI meningkatkan manfaat pensiunnya tiap tahun melalui eskalasi tetapnya? Sebab laju inflasi di Negara kita yang begitu deras sehingga menggerus kenaikan manfaat tersebut. Kami hadirkan penuturan dari Bapak Hariman dengan bisnis kuliner dan bisnis kos – kosannya, dan Bapak Joko Tetuko dengan Agri bisnis dan Jasa Konsultannya. Semoga dengan 2 (dua) “Success Story” tersebut dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi kita semua baik kiat – kiatnya dalam menjalankan bisnisnya ataupun bidang – bidang yang dapat dijadikan lahan bisnis yang nantinya akan dapat menambah pundi – pundi pendapatan kita sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga kita justru di saat – saat kita menjalani masa pensiun. Mungkin ada pula dari para Pembaca yang terhormat sekalian pernah terbersit dalam hati kecilnya pertanyaan : “Bagaimanakah pembayaran manfaat pensiunnya bila peserta meninggal dunia?, Berapakah jumlah total sebenarnya hak pensiun saya?”, Bapak Sujat Siswosudarmo dari Asosiasi Dana Pensiun Indonesia akan mengulas paparannya untuk menjawab pertanyaan tersebut. Terakhir dan tak kalah pentingnya adalah kami, segenap Pengurus dan Pegawai Dana Pensiun BNI mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1434H dan bagi yang sedang melaksanakan Ibadah Haji ke Tanah Suci kami berdo’a : “Semoga Dimudahkan segala urusannya, Dilancarkan perjalanannya dan Selamat, Sehat – Wal ‘Afiat sampai tiba di Tanah Air kembali dan diberikan balasan Pahala sebagai Haji Mabrur oleh Alloh S.W.T. Amien.
Redaksi menerima tulisan dan atau artikel yang sesuai dengan misi Info DPBNI, baik tentang investasi, pengetahuan, kesehatan ataupun kisah – kisah baik berupa pengalaman pribadi ataupun orang lain. Bila tulisan atau artikel merupakan saduran, diharapkan untuk mencantumkan sumbernya dengan lengkap. Redaksi berhak untuk merubah sebagian atau keseluruhannya dan berhak pula untuk memuat ataupun tidak memuatnya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kritik dan saran juga sangat diharapkan. Tulisan atau artikel yang dimuat akan diberikan imbalan sepantasnya.
Info DPBNI
3
Suara Anda
Besar Uang Duka dan Berakhirnya Manfaat Pensiun Dengan hormat, Mohon dapat dijelaskan pada saya pensiunan BNI sejak tahun 1997, yang betul – betul tidak tahu ini hal – hal sebagai berikut:
Penjelasan DPBNI : Bapak Rambat yth, 1. Dalam pasal 31 ayat 1 Undang Undang No. 11 Tahun 1992 disebutkan bahwa : “Dana Pensiun tidak diperkenankan melakukan pembayaran apapun, kecuali pembayaran yang ditetapkan dalam peraturan Dana Pensiun.”
1. Peraturan yang berlaku saat ini mengenai besarnya uang duka yang akan dibayarkan kepada ahli waris bilamana peserta / pegawai meninggal dunia?
Tetapi tidak usah berkecil hati sebab pembayaran uang duka telah dijamin oleh Perkumpulan Kusuma Swadharma (PKS) untuk pensiunan.
2. Sejak kapan pembayaran manfaat pensiun dapat dihentikan bilamana peserta / pegawai tanpa tanggungan meninggal dunia?
Bila mengacu keperaturan PKS sendiri maka sejak 1 Januari 2013 besar uang duka yang diberikan kepada anggotanya sebanyak Rp. 4.000.000,(empat juta rupiah) sehingga dapat sedikit meringankan beban bagi yang ditinggalkan.
Hal ini saya pertanyakan kembali dikarenakan pada majalah Info DPBNI edisi 47 (terbitan bulan Januari 2013) dan edisi 48 (terbitan bulan Mei 2013) yang baru belum dijelaskan mengenai hak – hak pensiunan yang tidak memiliki tanggungan lagi. Perlu diketahui bahwasanya Istri saya telah meninggal dunia di Tahun 2002 yang lalu dan Anak– anakpun telah berkeluarga seluruhnya. Demikianlah untuk dimaklumi, atas penjelasan yang diberikan saya menghaturkan terimakasih. Hormat saya, Rambat Djaja No. Dana 059410 Perum Srago Baru No. 12 Mojayan, Klaten Tengah, Klaten
4
Info DPBNI
2. Merujuk pada Peraturan Dana Pensiun Dari Dana Pensiun Bank Negara Indonesia tahun 2011 pasal 39 ayat 3 : “Pembayaran Manfaat pensiun peserta berakhir pada akhir bulan peserta meninggal dunia” dari peraturan tersebut dapat diartikan bahwa manfaat pensiun untuk bulan saat meninggalnya peserta masih dibayarkan. Sedangkan pada pasal 37 ayat 4 : “Dalam hal pembayaran Manfaat Pensiun kepada Pensiunan, janda / Duda dan Anak telah berakhir dan ternyata jumlah seluruh Manfaat Pensiun yang telah dibayarkan kurang
dari jumlah akumulasi Iuran Peserta beserta hasil pengembangannya sampai pada saat dimulainya pembayaran Manfaat Pensiun, maka selisih jumlah tersebut wajib dibayarkan secara sekaligus kepada ahli waris yang sah dari peserta. Dari peraturan tersebut maka pensiunan yang tidak memiliki tanggungan bila meninggal masih tetap dihitung jumlah iurannya yang telah disetorkan beserta pengembangannya lalu dibandingkan dengan jumlah manfaat pensiunnya yang telah diterimanya, apabila jumlah iurannya masih lebih besar dari yang telah diterimanya maka ahli waris berhak untuk menerima selisihnya tersebut secara sekaligus. Demikian yang dapat kami sampaikan, bilamana membutuhkan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi Divisi Kepesertaan dan Pengelolaan Data Pensiun DPBNI di (021) 31903936 dengan Bpk. Bambang / Bpk. Ekon / Bpk. Ferry.
Info dapen bni
Kinerja DPBNI Semester I 2013 (Geliat investasi ditengah dampak depresiasi rupiah terhadap dolar AS) Bila para pembaca setia melihat kondisi perekonomian kita akhir – akhir ini pasti akan tahu bahwa nilai tukar rupiah kita mengalami penurunan terhadap dolar AS. Meskipun Dana Pensiun terkena dampaknya tetapi Tim Investasi kami tetap melakukan yang terbaik sehingga return atas investasi Dana Pensiun tetap terjaga.
Aset Neto Aset Neto DP mengalami kenaikan yang lumayan yaitu menjadi Rp. 5,155 triliun dibandingkan dengan aset neto akhir Desember 2012 (Semester II) yang sebesar Rp. 4,517 triliun atau naik sebesar 14,12% atau Rp. 637, 85 miliar. Hal tersebut terutama dipicu dari kenaikan nilai aset a.l. dari : • Surat Berharga Negara Pembayaran pokok dan bunga SBN ini dijamin Pemerintah RI sehingga dikategorikan sebagai investasi beresiko rendah dan umumnya bersifat jangka panjang. SBN DPBNI meningkat sebesar 3,39% atau Rp. 49,58 miliar karena adanya penambahan FR0064 dan FR0065 serta adanya reinvestasi dari Deposito • Saham Saham mengalami peningkatan sebesar Rp. 56,60 miliar atau 9,12% dimana hal tersebut sebagian besar disebabkan adanya kenaikan harga saham disamping tentunya aktifitas pembelian saham – saham baru. • Reksadana Unit penyertaan Reksadana DPBNI meningkat 937,376% atau sebesar Rp. 11,71 miliar.
LAPORAN ASET NETO
Per 30 Juni 2013 NBDU : 00100 Nama Dana Pensiun : Bank Negara Indonesia Jenis Program : PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI ASET
Semester I 2013
Semester II 2012
INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito on call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksa Dana: - Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran - Reksa Dana terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan dan Reksa Dana Indeks - Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas - Reksa Dana yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa Efek Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Kontrak Opsi Saham Penempatan Langsung Tanah Bangunan Tanah dan Bangunan Total Investasi
1.511.472.590.114 49.860.000.000 88.556.072.260 677.405.670.071 1.147.868.848.337 -
1.461.893.578.897 92.400.000.000 168.245.835.400 620.806.229.860 1.152.331.980.413 -
12.963.324.610
1.249.626.261
-
-
-
-
-
-
-
-
474.685.250.000 1.063.379.033.000
295.755.524.000 621.866.087.764
5.026.190.788.392
4.414.548.862.595
ASET LANCAR DI LUAR INVESTASI Kas & Bank Piutang Iuran Iuran Normal Pemberi Kerja Iuran Normal Peserta Iuran Tambahan Piutang Bunga Keterlambatan Iuran Beban Dibayar di Muka Piutang Investasi Piutang Hasil Investasi Piutang Lain-lain
680.894.164
885.729.244
31.912.132.281 10.713.733.518 54.761.197.147 47.116.891
25.922.551.259 10.840.719.667 52.217.153.228 47.116.891
Total Aset Lancar di Luar Investasi
98.115.074.001
89.913.270.289
12.299.436.092 1.349.368.771 273.422.219 70.264.693 13.992.491.775
12.704.298.699 1.516.293.751 301.385.158 28.615.310 14.550.592.918
ASET OPERASIONAL (Nilai buku) Tanah dan Bangunan Kendaraan Peralatan Komputer Peralatan Kantor Aset Operasional Lain Total Aset Operasional ASET LAIN-LAIN
63.556.727.403
63.352.088.796
ASET TERSEDIA
5.201.855.081.571
4.582.364.814.598
258.090.844 1.210.201.764 36.407.041.628 5.501.065.138 3.138.253.994
248.733.036 42.284.885.053 3.536.542.664 4.344.848.924 14.460.986.742
46.514.653.368
64.875.996.419
5.155.340.428.203
4.517.488.818.179
LIABILITAS LIABILITAS DI LUAR NILAI KINI AKTUARIAL Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo Utang Investasi Pendapatan Diterima di Muka Beban yang Masih Harus Dibayar Liabilitas lain Total Liabilitas di Luar Nilai Kini Aktuarial ASET NETO
Info DPBNI
5
Info dapen bni
• Penempatan Langsung Pada Saham Instrumen investasi berupa Penempatan Langsung Pada Saham meningkat sebesar Rp. 178,93 miliar atau 60,50% karena adanya penilaian ulang oleh Jasa Penilai Independen • Tanah dan Bangunan Selain Penempatan Langsung Pada Saham, DPBNI pada tahun 2013 ini juga melakukan penilaian kembali atas asset Tanah dan Bangunan dimana hasilnya adalah adanya peningkatan sebesar Rp. 441,51 miliar atau 71% Selain investasi – investasi yang mengalami kenaikan diatas, adapula investasi yang mengalami penurunan yaitu : • Obligasi Korporasi Karena pengaruh Obligasi Hold To Maturity (HTM) yang jatuh tempo maka Obligasi Korporasi mengalami penurunan sebesar Rp. 4,46 miliar atau 0,38% • Deposito Deposito dan DOC menurun sebesar Rp. 122,23 miliar atau 46,89%, karena pengaruh pembayaran Manfaat Pensiun Sekaligus dan aktifitas re-invest ke Surat Berharga Negara Aset lancar di luar Investasi DPBNI juga mengalami peningkatan dan yang paling signifikan adalah Beban Dibayar Dimuka yang naik menjadi Rp. 5,99 miliar, yang sebagian besar merupakan beban pemeliharaan gedung dan investasi dalam penyelesaian di Gedung BNI Jl. Jend. Sudirman Jakarta dan piutang hasil investasi (terutama dari SBN dan Obligasi). Liabilitas (kewajiban) Di Luar Nilai Kini Aktuarial DPBNI menurun 28,30% atau sebesar 18,36 miliar yang disebabkan karena tidak adanya utang – utang investasi yang sangat signifikan.
6
Info DPBNI
LAPORAN NERACA Per 30 Juni 2013
NBDU : 00100 Nama Dana Pensiun : Bank Negara Indonesia Jenis Program : PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI ASET INVESTASI (Nilai Historis) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito On Call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksa Dana: - Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran - Reksa Dana terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan dan Reksa Dana Indeks - Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas - Reksa Dana yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa Efek Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Kontrak Opsi Saham Penempatan Langsung Tanah Bangunan Tanah dan Bangunan Akumulasi Penyusutan Bangunan
Semester I 2013
Semester II 2012
1.568.187.007.379 49.860.000.000 88.373.985.125 612.495.313.178 1.149.441.851.337 -
1.457.128.330.685 92.400.000.000 168.195.069.880 600.317.927.451 1.151.291.894.413 -
12.750.000.002
1.250.000.002
-
-
-
-
-
-
-
-
187.204.000.000 373.355.174.613 (294.928.260.248)
187.204.000.000 371.026.440.480 (292.050.133.482)
Total Investasi (Nilai Historis)
3.746.739.071.386
3.736.763.529.429
SELISIH PENILAIAN INVESTASI
1.279.461.717.008
677.785.333.166
ASET LANCAR DI LUAR INVESTASI Kas dan Bank Piutang Iuran Iuran Normal Pemberi Kerja Iuran Normal Peserta Iuran Tambahan Piutang Bunga Keterlambatan Iuran Beban Dibayar Di Muka Piutang Investasi Piutang Hasil Investasi Piutang Lain-lain
680.894.164
885.729.244
31.912.132.281 10.713.733.518 54.761.197.147 47.116.891
25.922.551.259 10.840.719.667 52.217.153.228 47.116.891
Total Aset Lancar Di Luar Investasi
98.115.074.001
89.913.270.289
ASET OPERASIONAL Tanah dan Bangunan Kendaraan Peralatan Komputer Peralatan Kantor Aset Operasional Lain Akumulasi Penyusutan Total Aset Operasional
19.494.574.228 1.780.150.000 2.949.806.063 323.901.408 (10.555.939.924) 13.992.491.775
19.494.574.228 1.780.150.000 2.892.296.973 275.179.600 (9.891.607.883) 14.550.592.918
63.556.727.403
63.352.088.796
5.201.865.081.573
4.582.364.814.598
4.512.085.957.998
4.413.089.562.000
643.254.470.205
104.399.256.179
258.090.844 1.210.201.764 36.407.041.628 5.501.065.138 3.138.253.994
248.733.036 42.284.885.053 3.536.542.664 4.344.848.924 14.460.986.742
ASET LAIN-LAIN TOTAL ASET LIABILITAS NILAI KINI AKTUARIAL SELISIH NILAI KINI AKTUARIAL LIABILITAS DI LUAR NILAI KINI AKTUARIAL Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo Utang Investasi Pendapatan Diterima di Muka Beban yang Masih Harus Dibayar Liabilitas lain Total Liabilitas Di Luar Nilai Kini Aktuarial TOTAL LIABILITAS
46.514.653.368
64.875.996.419
5.201.855.081.571
4.582.364.814.598
Info dapen bni
LAPORAN PERHITUNGAN HASIL USAHA Per 30 Juni 2013 NBDU Nama Dana Pensiun Jenis Program
: 00100 : Bank Negara Indonesia : PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI SEMESTER I 2013
SEMESTER II 2012
PENDAPATAN INVESTASI Bunga/Bagi Hasil Dividen Sewa Laba (Rugi) Pelepasan Investasi Pendapatan Investasi Lain
146.855.678.795 26.858.846.824 43.146.425.587 25.028.934.075 26.500.000
288.055.535.400 52.303.283.700 90.893.712.712 108.146.753.393 347.402.778
Total Pendapatan Investasi
241.916.385.281
539.746.687.983
19.622.332.083 2.878.126.766 1.601.595.867 1.478.062.131
37.539.984.392 5.558.702.277 2.824.125.980 2.562.901.540
25.580.116.847
48.485.714.189
216.336.268.434
491.260.973.794
5.414.869.971 718.071.535 313.671.702 664.332.041 204.532.440 209.197.506
13.910.890.122 1.854.339.985 342.435.251 1.209.824.897 419.538.015 658.220.941
7.524.675.195
18.395.249.211
312.549.654 29.918.257
60.851.447 1.989.468.954 50.449.267
282.631.397
1.999.871.134
209.094.224.636
474.865.595.717
-
16.793.112.217
209.094.224.636
458.072.483.500
BEBAN INVESTASI Beban Transaksi Beban Pemeliharaan Tanah dan Bangunan Beban Penyusutan Bangunan Beban Manajer Investasi Beban Investasi Lain Total Beban Investasi HASIL USAHA INVESTASI BEBAN OPERASIONAL Gaji/Honor Karyawan, Pengurus, dan Dewan Pengawas Beban Kantor Beban Pemeliharaan Beban Penyusutan Beban Jasa Pihak Ketiga Beban Operasional Lain Total Beban Operasional PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN Bunga Keterlambatan Iuran Laba (Rugi) Penjualan Aset Operasional Laba (Rugi) Penjualan Aset Lain-lain Pendapatan Lain di Luar Investasi Beban Lain di Luar Investasi dan Operasional Total Pendapatan Dan Beban Lain-Lain HASIL USAHA SEBELUM PAJAK PAJAK PENGHASILAN HASIL USAHA SETELAH PAJAK
Info DPBNI
7
Info dapen bni
Perubahan Aset Neto Perubahan Aset Neto merupakan laporan yang menunjukkan unsurunsur yang menyebabkan naik atau turunnya nilai Aset Neto selama periode berjalan. Unsur-unsurnya a.l. pendapatan, biaya investasi dan biaya operasional, iuran pensiun dan pembayaran pensiun. Kenaikan Aset Neto s/d. Semester I Tahun 2013 mencapai Rp. 637,85 miliar atau 14,11 dari nilai aset neto diawal tahunnya. Kami bekerja untuk menjaga dan sedapat mungkin meningkatkan aset neto Dana Pensiun BNI, mohon doa restu dari segenap peserta agar dalam semester II tahun 2013 mendatang peningkatan aset neto juga akan dapat diperoleh meski perkembangan iklim investasi (khususnya investasi pasar modal) sedang dalam kondisi yang kurang pasti arahnya.
Beberapa Unsur Perubahan Aset Netto yang Penting adalah : • Pendapatan investasi dalam semester I Tahun 2013 mencapai Rp. 241,92 miliar atau 44,82% dari pencapaian s/d. akhir semester II Tahun 2012. Sedikit lebih rendahnya pendapatan investasi semester I 2013 dipengaruhi menurunnya proporsi laba pelepasan investasi dari saham karena kondisi pasar modal yang tertekan disamping nihilnya proporsi laba pelepasan investasi dari pernyataan langsung (pada tahun 2012 diperoleh realisasi gain dari penjualan pernyataan langsung). • Dalam semester I 2013 terjadi peningkatan nilai investasi yang sangat besar Rp. 601,66 miliar yang dipengaruhi oleh hasil appraisal dari investasi penyertaan langsung dan tanah bangunan
8
Info DPBNI
LAPORAN PERUBAHAN ASET NETO Per 30 Juni 2013
NBDU : 00100 Nama Dana Pensiun : Bank Negara Indonesia Jenis Program : PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI PENAMBAHAN
Semester I 2013
Semester II 2012
Pendapatan Investasi Bunga/Bagi Hasil
146.855.678.795
288.055.535.400
Dividen
26.858.846.824
52.303.283.700
Sewa
43.146.425.587
90.893.712.712
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi
25.028.934.075
108.146.753.393
Pendapatan Investasi Lain
26.500.000
347.402.778
Total Pendapatan Investasi
241.916.385.281
539.746.687.983
Peningkatan (Penurunan) Nilai Investasi
601.666.383.840
(35.827.579.829)
Iuran Normal Pemberi Kerja
33.322.408.466
65.681.889.007
Iuran Normal Peserta
12.713.198.169
24.628.749.147
Iuran Jatuh Tempo
Iuran Tambahan Pendapatan di Luar Investasi Pengalihan Dana Dari Dana Pensiun Lain Jumlah Penambahan
-
-
312.549.654
2.050.320.401
-
-
889.930.925.410
596.280.066.709
PENGURANGAN Beban Investasi Beban Operasional Beban di Luar Investasi dan Operasional Manfaat Pensiun Pajak Penghasilan
25.580.116.847
48.485.714.189
7.524.675.195
18.395.249.211
29.918.257
50.449.267
217.960.428.094
350.202.807.003
-
16.793.112.217
984.176.993
1.813.800.707
Jumlah Pengurangan
252.079.315.386
435.741.132.594
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO
637.851.610.024
160.538.934.115
ASET NETO AWAL PERIODE
4.517.488.818.179
4.356.949.884.064
ASET NETO AKHIR PERIODE
5.155.340.428.203
4.517.488.818.179
Pengalihan Dana ke Dana Pensiun Lain
• Beban investasi semester I Tahun 2013 mencapai 52,76% dari realisasi s/d. semester II Tahun 2012. Hal ini dipengaruhi adanya kebutuhan perbaikan / maintenance Gedung di Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta. • Beban operasional semester I Tahun 2013 mencapai 40,91% dari realisasi s/d. Semester
II Tahun 2012 dikarenakan penggunaan beban operasional baru akan lebih direalisasi pada semester 2013. • Manfaat Pensiun mencapai 62,2% (semester I 2013 dibandingkan semester II 2012), hal ini dipengaruhi oleh pembayaran manfaat pensiun sekaligus.
Info dapen bni
Portofolio Investasi
Perkembangan portofolio investasi Dana Pensiun BNI menunjukkan
adanya peningkatan nilai wajar investasi dalam Semester I 2013
sebesar Rp.611,64 milyar (13,85%), dengan portofolio sebagai berikut:
DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA LAPORAN PORTOFOLIO INVESTASI SEMESTER I 2013
dalam rupiah No.
Jenis Investasi
1
Surat Berharga Negara
2
Tabungan
3
Semester I 2013
Per 31 Desember 2012
1.511.472.590.114
1.461.893.578.897
-
-
Deposito On Call
49.860.000.000
92.400.000.000
4
Deposito Berjangka
88.556.072.260
168.245.835.400
5
Sertifikat Deposito
-
-
6
Sertifikat Bank Indonesia
-
-
7
Saham
677.405.670.071
620.806.229.860
8
Obligasi
1.147.868.848.337
1.152.331.980.413
9
Sukuk
-
-
10
Reksa Dana Pasar Uang, Reksadana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham dan Reksadana Campuran
12.963.324.610
1.249.626.261
11
Reksa Dana terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan dan Reksa Dana Indeks
-
-
12
Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas
-
-
13
Reksa Dana yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek
-
-
14
Efek Beragun Aset dari KIK EBA
-
-
15
Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk KIK
-
-
16
Kontrak Opsi Saham
-
-
17
Penempatan Langsung pada Saham
474.685.250.000
295.755.524.000
18
Tanah
-
-
19
Bangunan
-
-
20
Tanah dan Bangunan
1.063.379.033.000
621.866.087.764
21
Surat Pengakuan Utang Total Investasi
5.026.190.788.392
4.414.548.862.595
Info DPBNI
9
Info dapen bni
Hasil Investasi
Perkembangan Proporsi investasi DPBNI:
Dari portofolio investasi diatas, hasil investasinya dalam Semester I 2013 dalam satuan ukuran kinerja Return On Investment dengan memperhitungkan Hasil Investasi Yang Belum terealisasi (potential gain/loss) adalah 17,33%. (BYB)
JENIS INVESTASI
SEMESTER I 2013
INVESTASI Deposito Berjangka Deposito On Call Sertifikat Bank Indonesia Tabungan Saham Obligasi Unit Reksadana Surat Berharga Negara Penempatan Langsung pada Saham Surat Pengakuan Utang Tanah dan Bangunan Total Investasi
SEMESTER II 2012
Naik (Turun)
1,76% 0,99% 0,00% 0,00% 13,48% 22,84% 0,26% 30,07% 9,44% 0,00% 21,16%
3,81% 2,09% 0,00% 0,00% 14,06% 26,10% 0,03% 33,12% 6,70% 0,00% 14,09%
-2,05% -1,10% 0,00% 0,00% -0,59% -3,27% 0,23% -3,04% 2,74% 0,00% 7,07%
100,00%
100,00%
-
Dana Pensiun Bank Negara Indosesia Laporan Hasil Investasi Tahunan Per 01 Januari s.d. 30 Juni 2013
dalam rupiah
Hasil investasi yang terealisasi
(1)
(2)
1 Surat Berharga Negara 2 Tabungan
Bunga/bagi hasil
Deviden
Sewa
Laba/Rugi Pelepasan
Lainnya
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
76.877.395.376
-
-
2.406.288.270
Hasil Investasi yang belum Beban Investasi Terealisir (8)
(9)
Hasil Investasi Bersih (10)
- (61.479.665.265)
-
17.804.018.381
-
-
-
-
-
-
-
-
3 Deposito On Call
1.180.885.992
-
-
-
-
-
-
1.180.885.992
4 Deposito berjangka
3.352.883.896
-
-
- 110.514.857
131.321.135
10.250.000
3.584.469.888
5 Sertifikat deposito
-
-
-
-
-
-
-
-
6 Sertifikat Bank Indonesia
-
-
-
-
-
-
-
-
7 Saham
- 11.752.200.328
- 24.232.619.658 26.189.918
44.422.054.893
2.108.317.115
78.324.747.682
8 Obligasi
65.444.513.531
-
- (1.704.043.076)
-
(2.613.089.000)
811.163.610
60.316.217.845
-
-
-
-
-
-
-
-
10 Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksadana Campuran
-
-
-
94.069.223
-
213.698.608
-
307.767.831
11 Reksa Dana terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan dan Reksa Dana Indeks
-
-
-
-
-
-
-
-
12 Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas
-
-
-
-
-
-
-
-
13 Reksa Dana yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek
-
-
-
-
-
-
-
-
14 Efek Beragun Aset dari KIK EBA
-
-
-
-
-
-
-
-
15 Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat berbentuk KIK
-
-
-
-
-
-
-
-
16 Kontrak Opsi Saham
-
-
-
-
-
-
-
-
17 Penempatan langsung pada saham
- 15.106.646.496
-
-
- 178.929.726.000
149.927.273
193.886.445.223
18 Tanah
-
-
-
-
-
-
-
-
19 Bangunan
-
-
-
-
-
-
-
-
20 Tanah dan Bangunan
-
- 43.146.425.587
- 106.050.160 442.062.337.869 22.500.458.849
462.814.354.767
-
-
-
9 Sukuk Unit penyertaan Reksa Dana pada:
21 Surat Pengakuan Utang (a) Total
-
-
-
818.218.907.609
(b) Total investasi awal tahun
4.414.548.862.595
(c) Total investasi akhir tahun
5.026.190.788.392
(d) Rata-rata investasi = ((b) + ( c ))/2
4.720.369.825.494
(e) ROI = ((a))/((d))x100%
10
-
146.855.678.795 26.858.846.824 43.146.425.587 25.028.934.075 242.754.935 601.666.384.240 25.580.116.847
Info DPBNI
17,33%
Infodapenbni
Info dapen bni Laporan – Laporan Keuangan Perusahaan dan / atau Yayasan Yang Berafiliasi dengan Dana Pensiun BNI
Laporan – Laporan Keuangan Perusahaan dan / atau Yayasan di Lingkungan BNI Pembaca yth, dari beberapa perusahaan dan / atau yayasan
yang berafiliasi dengan DPBNI, ternyata ada beberapa yang menginginkan agar Pembaca yth, dari beberapa perusahaan dan / atau yayasan di lingkungan BNI, ada yang mengirimkan laporan laporan keuangannya dapat dimuat di majalah Info DPBNI, berikut ini keuangannya agar dapat dimuat di majalah Info DPBNI, berikut ini laporan – laporan dimaksud yang bisa Bapak / Ibu laporan – laporan dimaksud yang bisa Bapak / Ibu pelajari : pelajari :
1. Perkumpulan Kusuma 1. Perkumpulan Kusuma Swadharma Swadharma
Info DPBNI9
Info DPBNI
11
Infodapenbni Info dapen bni
10Info DPBNI
12
Info DPBNI
Info dapen bni Infoda penbni 2. Yayasan baitul Mal Umat Islam BNI
2. Yayasan baitul Mal Umat Islam BNI
Info DPBNI
13 Info DPBNI11
Infodapenbni Info dapen bni
12Info DPBNI
14
Info DPBNI
Info dapen bni
3. Koperasi Swadharma
3. Koperasi Swadharma
Info DPBNI13
Info DPBNI
15
Info dapen bni
Infodapenbni
16
Info DPBNI
Info dapen bni
Sosialisasi Dana Pensiun BNI Di Lingkungan Bank BNI Wilayah Jakarta Senayan (WJS) Sosialisasi kepada Peserta Aktif
Pada tanggal 05 Juni 2013 bertempat di aula Kantor Wilayah Senayan, Dana Pensiun BNI berkesempatan memberikan sosialisasi kepada peserta yang berkaitan dengan Peraturan dan Kinerja Dana Pensiun BNI sekaligus mengisi acara bulan mutu pegawai di lingkungan BNI Wilayah Jakarta Selatan (WJS) yang diikuti oleh +/- 60-an orang pegawai aktif Bank BNI (Peserta Aktif DPBNI).
Sosialisasi Peserta Pasif
Di kesempatan lainnya dengan fasilitas dan tempat yang sama, oleh BNI Wilayah Jakarta Selatan (WJS), Dana Pensiun pada tanggal 20 Juni 2013 juga memberikan Sosialisasi yang sama, hanya saja bedanya kali ini memberikan giliran kepada para Peserta Pasif DPBNI (Pensiunan BNI) yang berada dibawah koordinasi PP Korwil Jakarta Pusat dan Korwil Jakarta Selatan 1 sd. 4.
Sosialisasi Dana Pensiun BNI kepada Peserta Aktif & Peserta Pasif di lingkungan Wilayah Jakarta Senayan (WJS).
Sosialisasi berlangsung cukup menarik ditandai dengan aktifnya Tanya dan Jawab antara Presenter dengan “Floor” juga usulan serta masukan bagi perkembangan Dana Pensiun BNI yang diantaranya disampaikan oleh Bapak Bambang Priyono (Head Network and Service), Ibu Hermita (Head of Credit and Retail) dan juga beberapa dari peserta yang hadir pada kesempatan tersebut. Beberapa masukan yang diperoleh pada_sesi Tanya– Jawab diantaranya adalah : • Peserta berharap kinerja pengelolaan kekayaan/asset Dana Pensiun BNI lebih ditingkatkan lagi, sehingga hasil usaha/investasinya dapat lebih dioptimalkan lagi. • Hendaknya memanfaatkan semua peluang–peluang yang ada yang didapat melalui perusahaan anak DPBNI, dengan jalan diversifikasi sektor usahanya juga dengan meningkatkan strategi pemasaran/marketing dari produk usahanya yang sudah ada misalnya menjual produk asuransi kerugian yang dimiliki salah satu perusahaan anak DPBNI keluar lingkungan BNI sehingga diharapkan nantinya dapat lebih dikenal masyarakat luas dan dapat lebih mudah berekspansi keluar dari lingkungan BNI. • Kami sangat berterima kasih sekali atas seluruh saran dan kritik yang disampaikan, semoga dapat menjadikan DPBNI lebih baik lagi di masa nanti.
Pada acara sosialisasi tersebut yang dihadiri Pengurus PP Wilayah maupun perwakilan dari pensiunan, diantaranya Ibu Fatimah, SH. (Mantan Pengurus Dana Pensiun BNI), Ibu Mulyati dan Bp. Mudjiman. Beberapa hal yang diungkapkan pada pertemuan kali ini diantaranya adalah : • Dana Pensiun BNI menghimbau kepada para pensiunan/penerima manfaat pensiun, khususnya yang hadir di kegiatan sosialisasi yang diadakan DPBNI untuk senantiasa melaksanakan kewajiban administratifnya dari Dapen BNI, seperti penandatanganan formulir daftar ulang setiap 4 bulanan, pelaporan perubahan status keluarga, perubahan alamat, dll. • Pengurus Korwil PP BNI Jakarta Selatan mengusulkan penyampaian Majalah Info DPBNI kepada segenap peserta/pensiunan lebih efektif apabila distribusikan melalui BNI Kantor Cabang pembayar dan mengusulkan agar cabang juga dapat menyediakan meja khusus di salah satu ruangan untuk menaruh majalah pensiunan, pengambilan Bukti Potong PPh Pasal 21 Pensiunan, penandatangan daftar manfaat pensiun 4 bulanan atau untuk dimanfaatkan kegiatan administratif lainnya, seperti daftar ulang, dll. DPBNI sangat berterima kasih kepada seluruh pihak – pihak terkait terutama pihak Bank BNI WJS atas bantuan, kerjasama dan fasilitas serta akomodasi yang diberikannya sehingga kedua kegiatan inipun dapat terselenggara dengan sangat baik dan lancar. (ART/ONE)
Info DPBNI
17
Kabar Peserta
Apa Kabar Pensiunan Sepuh Kita? Apa kabar pembaca setia Info DPBNI? Kami do’akan agar selalu dalam keadaan sehat wal-‘afiat tak kurang suatu apapun juga, amien. Pada kesempatan kali ini Tim DPBNI melanjutkan program kunjungan kepada pensiunan lansia dengan melakukan kunjungan silaturahim ke pensiunan BNI yang telah berusia lebih dari 80 tahun. Program kali ini terfokus pada pensiunan lansia yang berdomisili di kota Bandung dan sekitarnya, yaitu : Bapak Rosid Sudradjat, Bapak Soegiatna P.R., Bapak Warya dan Bapak A. Dijat.
Cerita – cerita menarik dari pengalaman – pengalaman beliau – beliau ini semoga dapat menjadi contoh bagi kita semua 1. Bp. Rosid Sudradjat Pada tanggal 5 September 2013 kami dari Tim DP BNI berkesempatan mengunjungi Bp. Rosid Sudradjat (Pensiunan Bank BNI) yang tahun ini telah menginjak usia 85 tahun, hanya sayangnya kami menemui beliau di RS Advent Bandung karena sedang dirawat, karena ternyata Beliau sedang menderita penyakit prostat yang rencananya beliau akan dioperasi pada hari senin tgl. 9 September 2013. Mari kita doakan bersama agar beliau cepat sembuh dan kembali seperti sedia kala. Pada saat menerima kunjungan tersebut beliau sangat tidak menyangka dan terharu bahwa akan ada pengurus dan tim dari DPBNI yang datang mengunjungi pensiunan apalagi di Bandung yang jauh dari Jakarta dan bahkan saat itu beliau sedang dirawat di Rumah Sakit. Di kesempatan ini kamipun berbincangbincang dengan beliau dan berceritera tentang pengalamannya saat bekerja di Bank BNI yang dimulai pada tahun 1952 saat pertama kali bekerja. Beliau sempat ditugaskan di daerah2 di seluruh Indonesia.
18
Info DPBNI
Ada kejadian menarik dan menegangkan, menurut beliau, pada tahun 1965, ketika terjadi gerakan G30S PKI yang seperti kita ketahui bersama bahwa saat itu keadaannya sangat mencekam dan menyeramkan, dimana – mana terjadi tindak kekerasan, saat itu beliau dipercaya BNI sebagai pemimpin cabang BNI di Singaraja setelah sebelumnya menjabat sebagai wakil pemimpin cabang Denpasar, tetapi Alhamdulillah beliau terhindar dari masa-masa sulit tersebut dan dapat selamat sampai akhirnya beliau pensiun dari kedinasan BNI pada tahun 1973. Beliau ini t e r n y a t a merupakan salah satu dari sekian pegawai BNI yang dapat dikatakan berprestasi dimana hal ini dapat dilihat dari dipercayanya beliau sebagai pejabat di sebuah Bank BPR di Pekalongan Jawa Tengah justru setelah beliau memasuki masa pensiun. Saat ini di masa tuanya beliau, yang telah dikaruniai putra 6 orang dan cucu 10 orang, merasakan hidup dengan sangat bahagia. Bapak Rosid Sudradjat pun memberikan kesan yang positif terhadap DPBNI atas kegiatan untuk mengunjungi pensiunan yang telah uzur, yang baru pertama kalinya ini beliau rasakan.
Kabar Peserta
2. Bp. Soegiatna P.R. Sekembali dari RS Advent Bandung usai berbincang dengan Bp. Rosid, kami segera meluncur melanjutkan kunjungan kekediaman pensiunan Bank BNI berikutnya yang masih berada di kota Bandung yaitu Bp. Soegiatna PR yang terletak di Jl. Setrasari V No. 5 Rt. 06/02 Sukarasa, Sukasari, Bandung. Dalam kesempatan singkat tersebut kami ditemui langsung oleh Bp. Soegiatna PR beserta istri, Ibu RR. Soenardini. Meskipun beliau ini dapat dibilang cukup sepuh, dimana di usianya yang telah mencapai 85 tahun dan istri tercintanyapun telah mencapai usia 84 tahun tetapi dapat dikatakan bahwa mereka berdua masih terlihat cukup sehat. Beliau dikaruniai 3 orang anak dan sudah mempunyai 6 orang cucu. Beliau dan isteri juga bersyukur, senang dan bahagia karena telah memiliki rumah sendiri yang saat ini beliau tempati bersama keluarga dimana ternyata rumah tersebut merupakan hasil dari persekot pembayaran Tunjangan Hari Tua yang diberikan oleh Bank BNI pada tahun 1979. Bp. Soegiatna P.R masuk Bank BNI pada tanggal 08 Nopember 1950. Sedangkan istri beliau Ibu RR Soenardini aktif pada Persatuan Isteri Pegawai (PIP) sebagai sekretaris. Persatuan tersebut akhirnya ditutup dan digantikan dengan Dharma Wanita Bank BNI, beliau juga aktif sebagai redaksi majalahnya saat itu. Pada masa aktif di Bank BNI beliaupun sempat ditugaskan keliling daerah di Nusantara, diantaranya adalah ke Jawa Timur yang saat itu BNI membuka cabang pertama di Surabaya lalu dipindah – tugaskan ke Medan lalu ke Jakarta terus beralih lagi ke Semarang lalu berlanjut sebagai Pemimpin Wilayah Kanwil 02 Padang pada tahun 1971 selanjutnya kembali lagi ke Medan juga sebagai Pemimpin Wilayah 01 Medan pada tahun 1975, lalu ke Wilayah 04 Bandung
pada tahun 1979 dan akhirnya perpindahan tugas dinas beliaupun berakhir di Kantor Besar yang pada masa itu masih berada di Jl. Lada No. 1 Jakarta, dan dijalani oleh beliau sampai mencapai usia Pensiun pada tanggal 1 September 1983. Waktupun berlalu begitu cepat sehingga memaksa kami untuk berpamitan, sebelum mengantar kami ke depan pintu rumahnya, beliau beserta isteri menyatakan rasa haru dan senang karena DPBNI berkenan untuk mengunjungi dirinya beserta istri sebagai salah seorang peserta pasif dari DPBNI. 3. Bp. Warya Keesokan harinya pada tanggal 6 September 2013 kami pun bergerak menuju Perumahan Permata Kopo Blok BI No. 58 Bandung yaitu kediaman dari anak Bp Warya. Ternyata, beliau ini baru sembuh dari sakitnya dan sempat dirawat di Rumah Sakit selama 4 (empat) hari karena sakit diare. Bp. Warya telah dikaruniai 5 orang anak, 20 orang cucu dan 17 orang cicit. Isteri beliau telah lama pergi menghadap sang khalik yaitu pada tanggal 06 Mei 2005 sehingga praktis beliau tidak memiliki pendamping. Oleh karena itu, saat ini beliau tinggal bersama anaknya sehingga nantinya tetap ada yang mengurus beliau.
Info DPBNI
19
Kabar Peserta
Lalu Lintas Giral & Clearing di Cabang Bandung dan memasuki pensiun pada tahun 1986 dari Bank BNI cabang Bandung, Beliau mempunyai 10 orang anak dan cucu 17 orang serta cicit 3 orang. Di masa tuanya sekarang beliau tinggal bersama anak dan cucunya karena isterinya Ibu Ade Hindasjah sudah meninggal dunia pada tahun 2007 karena penyakit diabetes mellitus (DM) /gula. Beliaupun juga ternyata mengidap penyakit tersebut karena setelah pensiun selalu minum kopi dan susu kental manis yang tidak terkontrol oleh beliau tetapi sekarang ini sudah mulai menjaga pola makannya. Beliau aktif di Bank BNI sebagai sopir dan mulai masuk di Bank BNI pada tanggal 02 Mei 1961 di Cabang Jl Jend Sudirman Bandung selama 8 tahun dan kemudian dipindah ke Cabang Asia Afrika (Cabang Bandung). Tugas beliau adalah sebagai sopir untuk mengantar uang dari Cabang Asia Afrika/ Bandung (yang pada saat itu bertindak sebagai cabang induk pengumpul uang) ke cabang Jl Jend Sudirman Bandung dengan menggunakan mobil Toyota Jeep Terpal. Beliau bahkan sempat ditugaskan juga menjadi sopir pemimpin Cabang Bandung.
Kegiatan beliau sekarang ini hanya di rumah saja menonton tv, karena untuk membaca-baca mata beliau sudah kurang jelas walaupun dibantu dengan kacamata. Kami menyarankan agar beliau memeriksakan matanya ke rumah sakit kemungkinan ada katarak di matanya. Beliau masih suka berkumpul dengan pensiunan di PP Bandung dan untuk tanda tangan daftar pensiun yang 4_bulan sekali beliau masih datang ke Bank BNI ditemani oleh anaknya.
Alhamdulillah selama masa tugasnya sebagai sopir pada Bank BNI tidak pernah mengalami kecelakaan, yang akhirnya beliau pensiun pada tanggal 01 Januari 1986. Harapan dan pesanpun disampaikan kepada DPBNI agar manfaat pensiun terus dapat meningkat untuk mensejahterakan para pensiunan, dan beliau juga sangat senang dan terharu serta tidak menyangka mendapatkan kunjungan dari DPBNI yang baru untuk pertama kalinya ini. 4. Bp. A. Dijat Selanjutnya kami dari Tim DP BNI berkunjung kepensiunan lanjut usia berikutnya yaitu Bp. A. Dijat (usia 85 tahun) di Komp. BNI Jl. Swadarma No. 28 Kel. Batununggal Kec. Bandung Kidul – Bandung Jawa Barat. Bp. A. Dijat mulai masuk di Bank BNI tahun 1952. Beliau sempat bertugas sebagai Pemimpin Seksi
20
Info DPBNI
Beliau hanya berharap kepada DP BNI agar manfaat pensiun terus ditingkatkan, karena hanya itulah yang menjadi harapan dari pensiunan. Beliau merasa sangat terharu dan sekaligus senang dan bahagia sekali dapat dikunjungi oleh Tim DPBNI untuk pertama kalinya ini sehingga merasa diperhatikan dan tidak disia-siakan. (WRR/ONE)
Inspirasi
Lezatnya Bisnis bersama Isteri dan Ibu Mertua
S
aat redaksi menerima informasi bahwa di kota Bandung ada pensiunan sukses dalam bidang kuliner, maka kamipun menyiapkan segala sesuatunya agar dapat berbarengan dengan jadwal kunjungan DPBNI kepada pensiunan usia lanjut di bulan September, kami berkesempatan mengunjungi kediaman Bp. Drs. Hariman Wiradireja, MM pensiunan dari Divisi Perencanaan di Jl. Ir. H. Juanda No. 393 Rt. 05/02 Kel. Dago, Kec. Coblong Bandung 40135.
Masa Dinas Semasa berdinas beliau sering berpindahpindah tugas dan area yaitu pernah menjabat sebagai pemimpin cabang Cianjur lalu ke Divisi Perencanaan dan LBE Jakarta terus ke Perintis Kemerdekaan Bandung dan akhirnya ketika di tawarkan kepada beliau untuk bertugas di Bank BNI Medan, beliau menolak sebab beliau lebih tertarik memilih untuk masuk dalam Team di Divisi Perencanaan Bank BNI.
Pendidikan Cake Shop Beliau masuk di Bank BNI tahun 1981 setelah Ternyata penolakan beliau dipindah ke Bank memperoleh gelar sarjana ekonomi di tahun BNI Medan juga dikarenakan isteri beliau Ny. sebelumnya, tepatnya di tahun 1980 dari Lily Sutardjana saat itu telah memiliki tanggung Fakultas Ekonomi jawab untuk Universitas Negeri mengelola usaha Pajajaran Bandung. restoran “Kedai Pada saat berdinas Nyonya Rumah” sebagai pegawai yang didirikan oleh BNI pun sebenarnya Ibunya yaitu Ibu Julie beliau beberapa Sutardjana sejak kali diberikan tahun 1998 dengan kesempatan untuk bekerjasama dengan memperdalam ilmu pihak lain (swasta), perbankannya, dimana timbulnya salah satunya adalah ide mendirikan Kedai Program Pendidikan ini berasal dari Ny. Pengelola Kredit Lily sendiri karena Nasabah selama dilihatnya sang 1 (satu) tahun Ibu sangat pintar Bp. Hariman berpose bersama Info DPBNI di Lembaga memasak dan selalu di Kedai Nyonya Rumah M a n a j e m e n enak masakannya. Universitas Indonesia. Pada 1995 beliau diberikan kesempatan oleh Bank BNI untuk menempuh Semula kedai tersebut didirikan berkonsep pendidikan lanjutan yang kemudian beliau terima sebagai cake shop, sebab pada awalnya usaha Ny. dan mendaftarkan dirinya ke Institut Pertanian Julie sendiri berakar dari penganan – penganan Bogor, Program Pascasarjana, dengan mengambil kecil yang salah satunya adalah Lemper, namun Program Studi Magister Manajemen Agribisnis kini telah berkembang menjadi rumah makan yang dapat diselesaikan dengan baik dan gelar dan telah memiliki 2 cabang di Bandung yaitu di MM pun secara resmi disandangnya sejak 1 Jl. Naripan dan di Jl. Trunojoyo. Pebruari 1997.
Info DPBNI
21
Inspirasi
Kedai Nyonya Rumah pertama dibuka pada tahun 1998 di Jalan Naripan, Bandung dan merupakan salah satu perintis rumah makan berkonsep rumahan di kota Bandung. Nyonya Rumah sendiri merupakan nama samaran dari Ibu Julie Sutardjana (mertua Bp. Hariman) saat mengisi sebagai penulis tetap kolom resep masakan di salah sebuah harian nasional, pendiri sekaligus pemilik Kedai Nyonya Rumah. Kedai Nyonya Rumah menawarkan berbagai kuliner khas Indonesia dan Eropa. Salah satu menu andalannya adalah Nasi Garang Asam Iga (nasi putih yang disajikan bersama iga sapi dengan kuah asam manis yang segar) dan Nasi Iga Bakar, dan masih banyak menu yang lain yang tidak kalah nikmatnya.
(bukan kedainya) Bp. Hariman dan Ibu Lily ini sebagai kolom inspirasi dalam merancang tempat tinggal bagi pembacanya di sebuah majalah / tabloid ternama nasional yang khusus membahas mengenai desain baik interior ataupun eksteriornya.
Kost – Kost an Selain dari mengelola kedai tersebut mendampingi istrinya, rupanya Bp. Hariman sendiri juga memiliki dan mengelola beberapa Ruko dan kos – kosan di daerah Dago Pakar Bandung yang diberi nama Rumah Kita yang seluruh jumlahnya ada 32 kamar yang telah dirintisnya sejak tahun 2000, dimana Bp Hariman saat itu masih aktif di Bank BNI.
Bp. Hariman berpose bersama Info DPBNI
Yang menarik dari Kedai Nyonya Rumah terutama yang berlokasi di Jl. Naripan, selain menunya yang lezat, juga karena menawarkan sebuah pengalaman ruang. Saat memasuki area restoran, akan disambut oleh suasana ruang makan yang didesain semi outdoor dan beberapa meja yang biasanya menjadi favorit pengunjung didesain di atas dek yang menjorok ke kolam ikan. Aneka pepohonan menghiasi tepian kolam ikan, menghadirkan suasana alami yang membuat lupa bahwa saat itu kita masih berada di tengah kota. Bila berbicara mengenai desain, Bp. Hariman memang sepertinya selalu “All–Out” alias tidak ingin setengah – setengah istilahnya, hal tersebut tercermin dari pernah dimuatnya kediaman
22
Info DPBNI
Sejak pensiun pada tahun 2006 Bp. Hariman mengurusi kost-kostan tersebut yang ditunggu dan dijaga oleh para pembantunya. Harga sewa per kamar itu berkisar Rp.650.000,- per bulan yang setiap kamarnya dilengkapi dengan toilet dan air panas untuk mandi karena di daerah tersebut masih termasuk daerah yang dingin. Dari gambaran diatas dapat dilihat bahwa Bp. Hariman ternyata seorang sosok pensiunan Bank BNI yang sangat ulet bahkan meski telah memasuki usia pensiun dengan mengelola usaha Kost-kostan dan usaha restoran Ibu Mertua dan Istrinya di Bandung. Suatu usaha keluarga yang sukses yang dapat kita jadikan panutan dan akhirnya kami berdoa semoga bisnis keluarga ini akan semakin maju dan sukses. Amin (WRR/ONE)
Inspirasi
Usaha Agribisnis & Jasa Konsultan Pensiunan
S
eseorang bila telah memasuki masa pensiun biasanya timbul pertanyaan yang memenuhi benak adalah “Mau Kemana Setelah Pensiun?”, tetapi tidak bagi Bapak Drs. Joko Tetuko, MM, sebab beliau memakai sudut pandang yang berbeda yaitu “Bagaimana seseorang memandang masa pensiun?” sebab ternyata beliau termasuk seseorang yang telah mempersiapkan masa pensiun bagi dirinya sendiri sejak dini yaitu sejak status beliau masih tercatat sebagai pegawai aktif. Kali ini Tim Info DPBNI berkesempatan mengunjungi kediaman Bp. Drs. Joko Tetuko, MM di Jl. Tawekal Sukajadi Bandung Jawa Barat, untuk mengetahui lebih jauh kesuksesan yang didapat beliau, cara merintisnya, juga bagaimana cara seseorang memanfaatkan masa pensiunnya.
datang kepadanya karena membutuhkan uang mendadak. Lahan tersebut awalnya di tanami tomat dan cabai yang pada tahap awal, saat itu dikerjakan oleh orang lain, beliau hanya memberikan biaya operasional pengerjaan lahan tanpa mengharapkan pemasukan sebab hasil panennya selalu tak bersisa. Selanjutnya suatu saat kala beliau sedang melihatlihat lahannya, ada seseorang yang menawarkan lahan miliknya yang letaknya bersebelahan dengan lahannya. Beliau tak menampik tawaran tersebut sehingga lahan beliau bertambah menjadi ½ha.
Meningkatkan luas lahan
Beliau yang ternyata hobi dan senang berkebun itu, akhirnya timbul ide niatan untuk membeli lahanlahan yang disebelah lahan miliknya yang pada saat itu per meter kurang lebih antara Rp.3.000,- - Rp.4.000,. Lahan-lahan beliau tetap dikelola atau dikerjakan oleh orang lain tetapi beliau Pensiun adalah awal mulai mendidik pekerja Bp. Joko Tetuko di tengah - tengah kesuksesan untuk belajar bagaimana perkebunan miliknya Menurut Bp. Joko Tetuko caranya mengelola/ masa pensiun bukanlah merupakan masa akhir manajemen lahan dengan baik, walaupun memang pengabdian kita, justru bagi beliau masa pensiun hasilnya belum ada namun beliau bersyukur sebab merupakan masa awal dalam mencapai kebahagiaan setidaknya ada pekerja yang bisa dipercaya untuk dengan melakukan hobi - hobi yang tertunda. mengelola lahan. Awal kesuksesan beliau ternyata telah dirintis sejak tahun 2006 selagi masih aktif sebagai pegawai di Bank BNI. Usaha agri bisnis beliau ini diawali dengan jalan membeli lahan seluas ¼ha (=2500m2) di daerah Ciwidey, Bandung Selatan, dengan harga +/- Rp. 7jt yang pada awalnya diniatkan semata - mata hanya untuk membantu orang lain karena rasa iba dirinya pada personil jaga malam sekitar lahan yang sering
Seiring berjalannya waktu akhirnya lahan beliau bertambah menjadi 2½ha dan baru dapat menghasilkan sehingga lahan beliau kembangkan lagi menjadi 9½ha yang terdiri dari 6½ha milik sendiri dan yang 3ha lahan sewaan. Saat ini komoditi yang dijadikan tanaman induknya adalah tomat dan cabai sedangkan tanaman sayuran seperti kol, daun bawang, dan sawi merupakan tanaman sambilan atau tanaman tumpang sari.
Info DPBNI
23
Inspirasi
Awal pendapatan Usaha pertanian ini sebenarnya berawal dari hasil pembelajaran pada seminar mengenai purna bakti, program dari Bank BNI untuk pegawai yang akan memasuki masa pensiun yang diadakan di Bali pada waktu itu. Untuk masalah pemasaran beliau tidak perlu repot mengurus penjualan dari hasil panenannya karena beliau menjual hasil panen langsung di kebun sebab saat ini telah ada bandar yang datang dan semua sudah diurus oleh bandar tersebut sampai dengan urusan transportasinya, jadi Bp Joko Tetuko sudah tidak perlu repot lagi mencari pembeli, sampai dengan pupukpun sudah ada supplier/pedagang yang datang ke lahan tersebut untuk mengantarkan pupuk – pupuk tanaman pesanannya.
mengelola kebun dibantu oleh beberapa tenaga kerja yang berasal dari masyarakat sekitarnya. Bila datang masa panen, penanggung jawab kebun akan memberikan laporan langsung berapa hasil panenannya, karena sudah mempunyai langganan bandar yang akan membelinya dan biasanya telah memberikan perkiraan harga, karena biaya transportasinya yang menanggung bandar maka nanti dihitung harga pasar berapa? biaya berapa? Ambil untung berapa? Nanti tinggal sisanya masuk ke rekening Bp. Joko Tetuko itulah yang dilakukan setiap kali masa panen tiba.
Manajemen untung rugi Pekerja/Buruh yang membantu pekerjaan perkebunan ada sekitar 60-an orang, dengan waktu bekerja dari pagi sampai dengan jam 12 siang dengan besar upah bervariasi antara sekitar Rp. 17.000 sampai dengan Rp. 20.000,- per hari.
Saat ini luas lahan perkebunan yang Namun seperti beliau miliki telah pepatah “Roda mencapai sekitar kehidupan 9,5ha, dimana selalu berputar, sebagian besar kadang diatas ditanami tomat dan dan kadang cabai. Dari kebun d i b a w a h ”, tomat seluas 3ha bila begitupun saatnya tiba, dapat dengan beliau, menghasilkan buah tidak melulu siap petik sekitar 15 mengecap ton pada saat puncak manisnya hasil pemetikan, karena panen, sebab untuk tanaman pernah juga tomat masa panen Ibu Joko (Ibu Tuti) di Kebun pembibitan terjadi hasil dapat dilakukan panen tomat selama 6 kali petik, di lahan 1ha tidak dijual setelah dipetik karena sedangkan untuk panen cabai rata-rata untuk luas harganya anjlok yang saat itu hanya menjadi sekitar yang sama dapat dipanen cabai dapat sekitar 3 Rp. 300,- per kg sehingga hasil panen tersebut sampai dengan 4 ton, untuk sekali petik, karena hanya dibagikan kepada kerabat, tetangga atau untuk tanaman cabai satu musim dapat dipetik orang-orang yang lewat lahan tersebut. selama 8 kali petik, sedangkan masalah harganya disesuaikan dengan harga pasar karena bila dijual Sebelum hari lebaran kemarin misalnya, sekitar akhir langsung dikebun biasanya hanya sekitar 50% dari Juli / awal Agustus 2013 beliau sempat menanam/ harga pasar. menyebar bibit cabai di lahan 3ha tetapi semuanya tidak jadi karena terkena air hujan, oleh karena itu Beliau hanya mengurus dan membiayai masa kita harus pandai - pandai memilih musim, jenis tanam saja sedangkan pengelolaan lahannya tanaman yang tepat dan waktu yang tepat karena dikelola oleh keponakan yang bertanggung jawab tetap ada kemungkinan satu lahan cocok ditanami untuk mengelola kebun mulai dari perawatan cabai jenis tertentu misalnya cabai keriting, tetapi sampai dengan menjual hasil panennya, didalam
24
Info DPBNI
Inspirasi
2. Jasa Pelatihan 3. Jasa Konsultasi Management Perusahaan Akhirnya tidak terasa waktu sudah berjalan cukup lama kami dari DPBNI bertemu Bp Joko Tetuko dan keluarga merupakan pengalaman yang sangat berharga yang dapat kita jadikan panutan. Di akhir pertemuan ini Beliau memberikan tips-tips bahwa :
Hasil rintisan dari saat aktif berdinas di BNI belum tentu cocok ditanami dengan tanaman yang sama tetapi berbeda varian seperti jenis cabai polong atau jenis TW misalnya. tetapi semua itu tidak membuat Beliau berputus asa, Beliau tetap menjalani usaha pertanian ini dengan ulet sehingga hasilnya sudah dapat dinikmati sekarang, oleh karena itu menurut Beliau apabila kita mempunyai usaha agribisnis hendaklah kita pintar - pintar dalam memilih jenis tanaman dan lahan/tempatnya yang cocok untuk tanaman tersebut. Dan yang paling utama kita harus mempunyai orang kepercayaan yang amanah, jujur dan bertanggung jawab.
Usaha lain di bidang konsultansi Setelah usaha bidang pertanian berjalan dengan baik dan tidak terlalu memerlukan pengawasan yang ketat, Bp. Joko Tetuko mulai mengembangkan usaha Jasa Konsultan dengan saudara-saudaranya di Jakarta dan berkantor di Cibubur.
1. Kita harus menyadari bahwa saat pensiun pasti akan datang dan waktunya sudah pasti 2. Pensiun itu bukan akhir dari aktivitas atau pengabdian kita 3. Waktu pensiun adalah waktu yang bebas untuk mengembangkan hoby yang selama ini belum tersalurkan dan masih banyak bidang atau kegiatan yang bisa kita masuki untuk tetap beraktivitas 4. Pada saat mengawali suatu usaha tetap berfikir secara sederhana dan tidak perlu berangan – angan yang muluk – muluk. 5. Kita harus selalu menjaga kesehatan dengan menjaga Pola Makan, Pola Istirahat, Pola Pikir yang baik dan benar. 6. Kita harus selalu mensyukuri nikmat yang kita terima. Demikian pertemuan kami dengan Bp. Joko Tetuko dan kami berdoa semoga bisnis atau usaha yang dijalankan oleh Beliau semakin Maju dan Sukses. Amin. (WRR/ONE)
Menurut Bp. Joko Tetuko beliau mendirikan Jasa konsultan dikarenakan menyalurkan kesenangan dan memanfaatkan pengalaman selama menjadi pegawai di Bank BNI disamping itu biaya operasional jasa konsultan relatif rendah. Jasa Konsultan yang dibidangi oleh Bp. Joko Tetuko adalah : 1. Jasa Konsultan Sumber Daya Manusia Sang Isteri Tercinta di antara Kebun Kol
Info DPBNI
25
Capita Selekta
Anda Bertanya, Sujat Siswosudarmo Menjawab
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN Assalamu’alaikum Wr.Wb. Yth Bapak Sujat Saya dari pensiunan Dapen yang melaksanakan program PPMP, ingin menanyakan kepada Bapak dengan contoh sbb : 1. Seorang peserta yang telah meninggal dunia, sehingga manfaat pensiun jatuh kepada istrinya (Pensiun Janda) 2. Anak-anaknya sudah dewasa dan ada yang sudah berumahtangga 3. Dalam perhitungan aktuaria lumpsumnya sebesar : Rp. 679.168.869,54 • Pembayaran Uang Muka MP 20% : Rp. 135.833.773,90 • Pembayaran MP bulanan : Rp. 4.325.640,84 4. Setelah berjalan 2 (dua) tahun, istrinya tsb menikah lagi, sehingga manfaat pensiun dihentikan Pertanyaan saya kepada Bapak : 1. Apakah sudah benar bagi pengurus tsb menghentikan pembayaran manfaat pensiunnya ? atau 2. Apabila melihat besarnya lumpsum yang dihitung oleh aktuaria, dengan yang sudah dibayarkan masih ada selisih / sisa apakah harus dibayarkan kepada Istri / Ahli Warisnya ? Dalam perhitungan : • Lumpsum Rp. 679.168.869,54 • Pembayaran 20% MP Rp. 135.833.773,90 • Pembayaran MP selama 2 tahun Rp. 103.815.380,16 Sisa Rp. 439.519.715,48 Demikianlah pertanyaan saya, dengan harapan kiranya Bapak berkenan memberikan jawaban. Atas perhatian dan perkenan Bapak saya ucapkan terima kasih. Bengkulu, Bambang Setyabudhi
JAWABAN Bapak Bambang Setyabudhi Yth, Apabila benar bahwa mantan isteri dari Mr. X (yang telah berubah status menjadi Janda dan menerima Manfaat Pensiun Janda) tersebut menikah lagi, maka pembayaran Manfaat Pensiun kepada Janda tersebut HARUS dihentikan. Hal ini mendasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 1992 [PP 76/1992] tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) Pasal 29 ayat (3) yang berbunyi “Dalam hal tidak ada Janda/Duda yang sah, atau Janda/Duda kawin lagi, Manfaat Pensiun dibayarkan kepada Anak”.
26
Info DPBNI
Anda menyebutkan bahwa Anak-anaknya sudah dewasa dan ada yang sudah berumahtangga. Kata “DEWASA” memang disebutkan dalam Undangundang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun (UUDP) Pasal 23 ayat (2) yang berbunyi “Dalam hal tidak ada Janda/Duda yang sah atau Janda/Duda meninggal dunia, Manfaat Pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibayarkan kepada anak yang belum dewasa dari peserta”. Lalu pertanyaannya adalah : Sampai batas usia berapa seorang anak dianggap DEWASA sebagaimana dimaksud dalam UUDP tersebut ?
Capita Selekta
Jawabannya dapat ditemukan dalam PP 76/1992 dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 343/ KMK.017/1998 (KMK 343/1998) tentang Iuran dan Manfaat Pensiun. PP 76/1992 Pasal 29 ayat (4) berbunyi “Manfaat Pensiun kepada Anak wajib dibayarkan sampai Anak tersebut mencapai usia sekurang-kurangnya 21 (dua pulu satu) tahun”. Dan KMK 343/1998 Pasal 27 ayat (1) berbunyi “Manfaat Pensiun kepada Anak dapat dibayarkan sampai anak mencapai usia setinggi-tingginya 25 (dua puluh lima) tahun”. Selanjutnya ayat (2) berbunyi “Tanpa mengurangi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Peraturan Dana Pensiun dapat memuat ketentuan bahwa dalam hal Anak mengalami Cacat sebelum melampaui batas usia pembayaran Manfaat Pensiun Anak, Manfaat Pensiun kepada Anak tersebut dapat dibayarkan melebihi usia sebagaimana ditetapkan dalam ayat (1)”. Kata “WAJIB” dalam PP 76/1992 Pasal 29 ayat (4) dimaksudkan suatu KEHARUSAN, WAJIB HUKUMNYA pembayaran Manfaat Pensiun (MP) kepada Anak sampai mencapai usia sekurang-kurangnya 21 tahun. Oleh karena bersifat wajib, maka dalam penerapan ketentuan tersebut, tidak dapat dikaitkan dengan kondisi Sang Anak (misalnya pada usia sebelum 21 tahun Anak tersebut telah menikah dan atau telah mempunyai penghasilan sendiri), MP tersebut tidak boleh dihentikan (tetap harus dibayarkan) sampai sekurang-kurangnya Anak tersebut mencapai usia 21 tahun. Kata “DAPAT” dalam KMK 343/1998 Pasal 27 ayat (1) dimaksudkan TIDAK bersifat wajib, SUNAH HUKUMNYA. Setelah lewat usia 21 tahun, merupakan pilihan bagi Pendiri Dana Pensiun akan diteruskan atau akan dihentikan pembayaran MPnya kepada Anak. Pilihan tersebut tergantung dari kebijakan Pendiri, dan kebijakan tersebut HARUS DITETAPKAN DALAM PERATURAN DANA PENSIUNNYA, agar
ada kepastian hukum. Kalau mau diteruskan pembayarannya boleh, sampai Anak mencapai usia setinggi-tingginya 25 tahun. Antara usia 21 tahun sampai usia 25 tahun, kalau mau dikaitkan dengan kondisi Sang Anak boleh. Kalau tidak akan dikaitkan dengan kondisi Sang Anak juga boleh. Setelah Anak mencapai usia 21 tahun akan dihentikan pembayaran MPnya juga boleh. Sekali lagi kebijakan tersebut harus ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiunnya. Oleh karena itu untuk dapat memastikan mulai kapan saatnya pembayaran MP kepada Anak harus dihentikan (karena sudah tidak lagi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun), harus diperhatikan dengan sebaikbaiknya ketentuan yang diatur dalam Peraturan Dana Pensiunnya. Kalau sudah tidak memenuhi persyaratan pembayaran MP, pembayaran MP kepada Anak tersebut harus dihentikan, yang berarti sejak saat itu kewajiban Dana Pensiun untuk pembayaran MP kepada Anak sudah selesai. Apabila seluruh pembayaran MP kepada pihakpihak yang berhak atas MP (dalam hal ini adalah Peserta, Janda dan Anak) semuanya telah diselesaikan sesuai ketentuan Peraturan Dana Pensiunnya, maka pembayaran MP tersebut harus dihentikan. Dengan kata lain bahwa kewajiban Dana Pensiun untuk membayarkan MP kepada pihak yang berhak atas MP sudah selesai. Sepanjang penghentian pembayaran MP tersebut sudah sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Dana Pensiunnya, menurut hemat kami hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Sebagaimana Anda ketahui, bahwa Peraturan Dana Pensiun adalah peraturan yang berisi ketentuan yang menjadi dasar penyelenggaraan program pensiun [UUDP Pasal 1 butir 5], dan Peraturan Dana Pensiun tersebut telah ditetapkan oleh Pendiri, dan telah disahkan oleh Menteri Keuangan berdasarkan ketentuan UUDP.
Info DPBNI
27
Capita Selekta
Pak Bambang, dalam pertanyaan Anda menyebutkan bahwa : perhitungan Aktuaris : secara Lumpsum sebesar Pembayaran 20% MP sebesar dan selama 2 th Pembayaran MP sebesar dan sisa sebesar Menurut hemat kami, tidak ada hubungan antara besarnya Lumpsum yang dihitung oleh Aktuaris tersebut dengan jumlah MP yang telah dibayarkan untuk diperbandingkan.
Rp. 679.168.869,54 Rp. 135.833.773,90 Rp. 103.815.380,16 Rp. 439.519.715,48
Sedangkan akumulasi pembayaran MP adalah = 20%MP + MP selama 2 tahun = Rp 135.833.773,90 + Rp 103.815.380,16 = Rp 239.649.154,06 Jadi Dana Pensiun tersebut wajib membayar sebesar = Rp 50.000.000 (=Rp 289.649.154,06 – Rp 239.649.154,06) secara sekaligus kepada Ahli Waris yang sah dari Peserta.
Sebagaimana diketahui, bahwa sesuai peraturan perundang-undangan di bidang Dana Pensiun, pada Dana Pensiun Pemberi Kerja, iuran kepada Dana Pensiun bisa berasal hanya dari Pemberi Kerja saja (non-contributory system) dan dapat pula berasal dari Pemberi Kerja dan Peserta (contributory system). Apakah Contributory System atau Non-Contributory System yang akan dipilih adalah atas dasar kebijakan Pendiri yang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun. Kita asumsikan dalam Peraturan Dana Pensiun tersebut ditetapkan bahwa Peserta diwajibkan membayar iuran. Apabila akumulasi iuran Peserta dan hasil pengembangannya lebih besar dari seluruh akumulasi pembayaran MP, maka Dana Pensiun tersebut WAJIB membayarkan selisih lebih
Info DPBNI
Yang dimaksud Ahli Waris di sini adalah tunduk dengan Hukum Waris, bisa jadi dalam hal ini Ahli Warisnya adalah Anak – anaknya yang sudah dewasa sebagaimana Anda sebutkan dalam pertanyaan tersebut.
Misal akumulasi iuran Peserta dan hasil pengembangannya Rp. 289.649.154,06
Yang ada kaitannya untuk diperbandingkan adalah antara jumlah seluruh akumulasi iuran Peserta (iuran Pemberi Kerja tidak diperhitungkan) dan hasil pengembangannya (hasil pengembangan dari iuran Pemberi Kerja juga tidak diperhitungkan) dengan jumlah seluruh pembayaran MP yang telah dibayarkan oleh Dana Pensiun kepada pihak yang berhak atas MP.
28
tersebut secara sekaligus kepada AHLI WARIS yang sah dari Peserta.
Sekalipun uang tersebut dibayarkan kepada Anak tersebut, ini BUKAN BERARTI bahwa pembayaran tersebut adalah pembayaran MP Anak, karena kewajiban Dana Pensiun membayarkan MP kepada Anak sudah selesai. Pembayaran kepada Anak tersebut adalah pembayaran SELISIH LEBIH akumulasi iuran Peserta dan hasil pengembangannya dengan seluruh akumulasi pembayaran MP kepada pihak yang berhak atas MP. Bagaimana kalau seluruh akumulasi pembayaran MP kepada pihak yang berhak atas MP ternyata lebih besar dibandingkan dengan akumulasi iuran Peserta dan hasil pengembangannya? kalau terjadi seperti itu, kelebihan tersebut tidak boleh diperhitungkan kembali. Sebab pembayaran MP yang telah dilakukan tersebut adalah merupakan kewajiban Dana Pensiun yang harus dipenuhi sesuai Peraturan Dana Pensiunnya. Pak Bambang, demikian jawaban yang dapat saya sampaikan, semoga ada manfaatnya, kurang lebihnya saya mohon maaf. Terima kasih, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Serba Serbi
Fur Elise…
(Sebuah sketsa tentang Etos Kerja) Oleh : Aso Sentana
M
enuju bilangan Barbican dari apartemenku di area Burn Oak bagian utara kota London, memang aku lebih menyukai pakai underground walaupun harus dua kali ganti line, rasanya lebih nyaman daripada naik minibus London Transport dengan bus – bus merah yang seringkali berdesakan itu. Undangan makan malam dari Dolce Maria Fernandez, gadis Argentina yang sedang mendalami violin concert itu, sempat pending lantaran kesibukanku melakukan proyek risetku di Cardiff dan Manchester untuk beberapa minggu. Konfirmasi sms-ku bahwa Sabtu malam ini baru bisa mengunjunginya, disambutnya dengan girang seperti dikemukakan dalam jawaban sms-nya. Ia menegaskan sajian bebek peking panggang sudah dipesannya dari restoran langganan kami biasanya makan malam bersama berdua. Tentu wajib hukumnya tawaran itu untuk kuterima, apalagi untuk dinikmati berdua bersamanya di apartemennya.
Pada saat aku membayangkan nikmatnya keberduaan menyantap bebek peking panggang itu bersamanya, karuan saja aku merasa terganggu oleh sebuah sms masuk yang kulihat di ponselku dari Bambang di Jakarta. Hampir saja dia kumaki dalam hati kalau saja pesan pendek itu tentang berita buruk. Niat makianku kuralat dengan senyum kecil karena sms itu memberitahukan bahwa beberapa masalah pending yang tertahan di BOD (Board Of Director, Dewan Direksi) telah turun dan putusan – putusannya tak berbeda jauh dengan rekomendasi yang diajukan. Pasal yang menyangkut masalah pending, sungguh mati aku sering geram dalam hati, kenapa harus tidak segera mendapat putusan dan tertahan di meja boss besar diatas, padahal segala data sudah lengkap, analisa telah dibuat, alternatif – alternatif pemecahan sudah diajukan, rekomendasi alternatif terbaik sudah diberikan , dan data penunjang sudah dilampirkan dengan lengkap. Kadang hatiku lebih geram karena untuk sebuah keputusan final, boss besar suka memanggilku untuk menjelaskan masalahnya secara lisan untuk masalah yang telah terpapar dalam laporan. Ya, kegeramanku hanya boleh
sebatas dalam hati, karena kalau kunyatakan terbuka aku harus siap dengan dapur berhenti mengepul. Terkait pengelolaan masalah – masalah pekerjaan kantor, menurut pendapat yang selama ini kupraktekkan daa pola kerjaku, tak perlu mengalami pending. Pola kerjaku sederhana saja, mengacu kepada prinsip permainan sepakbola kesebelasan Liverpool di bawah pelatih Rafael Benitez, yaitu jangan menahan bola lama – lama di kaki sendiri. Maka prinsip kerjaku sangat sederhana, lambungkan keatas untuk masalah yang sudah lengkap datanya untuk diputus boss yang berwenang. Untuk yang belum memenuhi syarat mendapat putusan kembalikan ke bawahan dengan petunjuk seperlunya untuk proses lebih lanjut. Sedangkan untuk hal yang menjadi wewenangku, putuskan dengan kata ‘setuju’ atau ditolak dengan memberikan alasan penolakan yang masuk akal. Manakala gagasan yang ada dalam kepala tidak mungkin terakomodasi dalam petunjuk tertulis, memanggil bawahan untuk menampung gagasan – gagasanku tentang sesuatu tiada orang yang bisa melarang. Kemukakan secara jelas dan lengkap untuk diolah lebih lanjut, tetapi jangan lupa menegosiasikan tenggat waktu penyelesaiannya, supaya ada kepastian dan tidak menjadi pending. Kalau kemudian hasil kerja mereka lebih baik dari yang diharapkan semula, jangan lupa menepuk bahunya atau mengacungkan jempol untuknya, toh tidak usah bayar. Dengan pola kerja seperti itu, selain meja kerjaku selalu bersih dari tumpukan berkas, juga pikiranku tidak usah disesaki oleh masalah yang tidak perlu, sedangkan kakiku bisa ongkang – ongkang sambil duduk santai di kursi goyang. Adapun untuk mencegah menumpuknya masalah pending yang ditangani bawahan, manfaatkan rapat mingguan secara efektif. Dalam rapat – rapat intern seperti itu aku tidak pernah dapat menerima alasan suatu masalah menjadi pending karena datanya tidak lengkap, karena aku selalu memberi kebebasan kepada staf untuk mencari data yang dibutuhkan walau sampai harus terbang ke ujung langit.
Info DPBNI
29
Serba Serbi
Tapi untuk masalah pending yang berada di meja boss besar, memang aku angkat tangan karena sudah bukan urusanku lagi alias bola sudah tidak berada di kakiku. Kenapa kukatakan angkat tangan? Karena kalau kususuli juga dengan memorandum yang menanyakannya, terus terang aku masih belum siap untuk kehilangan mertua. Memang pernah suatu kali mau kucoba untuk suatu masalah yang menurutku harus segera diputus boss besar, tetapi ketika kuminta pendapat sang anak mertua, dia malah siap – siap menghadap Ketua Pengadilan Agama. Tentang urusan pengelolaan pekerjaan aku pernah punya dua orang atasan yang berkebiasaan alias punya hobi menahan pekerjaan. Yang pertama berlatar belakang guru bahasa dan penggemar novel – novelnya Pramoedya Ananta Toer yang penuturannya mendetail itu. Sebuah konsep yang diajukan kepadanya, rata – rata bolak – balik sebanyak tujuh kali. Apakah surat biasa, apalagi konsep peraturan pasti mengalami koreksi dan editing memusingkan kami para bawahannya. Walau kemudian substansinya menjadi kabur dan mengalami proses yang lamban. Yang kedua, adalah seorang jomblo yang hobinya ngerumpi dengan anak buah – anak buah tertentu yang disukainya. Sang jomblo bisa bercurhat – ria berjam – jam bercerita tentang mimpinya tadi malam, kucingnya yang sakit mata, tetangga yang nyetel lagu dangdut keras – keras, sampai cerita tentang kecurigaan bahwa tukang angkut sampah menaksir dirinya yang gembrot itu, dan seabreg – abreg cerita lainnya. Pokoknya waktu dan sumber daya lainnya banyak habis untuk urusan yang tidak karuan. Dampak dari kedua perilaku kerja atasan diatas, adalah bertumpuk – tumpuknya berkas diatas meja mereka dan berjejalan di laci filing – cabinet. Yang heran bahwa keduanya seolah haram menerima pertanyaan dari bawahannya tentang perkembangan suatu berkas pekerjaan yang pernah diajukan kepadanya. Matanya bisa tiba – tiba melotot kayak mata wayang golek kalau bawahan berani – beraninya menanyakannya. Yang aku herankan adalah keduanya hampir tidak punya sense of urgency yang konon justru mengklaim dirinya masing – masing sebagai seorang perfeksionis. Unsur kecepatan pelayanan barangkali ter-delete dalam konsep kerja yang dianut mereka. Komunikasi perusahaan baik internal maupun eksternal membutuhkan keakuratan dan kecepatan disamping tentu saja keamanan, karena informasi yang diantarkannya merupakan bahan baku sebuah keputusan. Jika tidak, buat apa menggunakan teknologi informasi yang demikian mahal keberadaannya. Teknologi yang kini sangat canggih harus ditunjang oleh sikap kerja para
30
Info DPBNI
penggunanya. Selain itu aspek kecepatan komunikasi sekarang ini terkait pula dengan unsur daya saing. Kalau dulu informasi yang lebih merupakan hal yang hampir hanya terkait dengan pengambilan keputusan yang menyangkut penetapan kebijakan, sekarang ini tidak demikian. Komunikasi dengan segenap unsur – unsurnya sekarang ini sangat terkait dengan produk dan pelayanan. Maka sekedar sebuah contoh, apabila mesin ATM Bank anda sering rewel dan banyak ngeles cari – cari alasan dengan kebiasaan banyak minta ma’af kepada nasabah yang gagal tarik, maka pikirkanlah kemungkinan untuk menggantinya dengan sistem aplikasi yang memiliki daya saing berlebih. Atau sebetulnya masalahnya jangan – jangan terletak pada mutu Anda – Anda sebagai penggunanya yang tidak responsif terhadap keluhan nasabah. Memang kalau kita bicara tentang mutu SDM terkait masalah pelayanan, ada dua unsur yang memerlukan pembenahan. Yang pertama dan utama menyangkut sikap alias attitude, khususnya sikap sudah siapkah Anda dan orang – orang anda untuk bersaing memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah bank anda. Yang kedua adalah menyangkut ketrampilan alias skills yang dapat menjamin kecepatan pelayanan. Untuk mengatasi kedua masalah terkait, wanti – wanti jangan sampai leha – leha menunggu mengatasinya besok atau lusa dengan kemungkinan menjadi masalah pending. Dalam konteks itu, baik unsur teknologi maupun unsur penggunanya masalah yang sangat mendesak adalah bagaimana agar unsur keunggulan bersaing alias competitive advantage mutlak perlu dimiliki kedua unsur tersebut, jika anda ingin bank anda tidak kemudian menjadi lebih melorot ratingnya. Hampir tak terasa bahwa aku telah dua kali ganti underground-line di Euston dan Bayswater Station, serta sebentar lagi harus turun di halte Barbican. Berjalan menuju apartemen dimana Dolce Maria Fernandez tinggal, melalui jalan setapak dan menyeberangi sebuah taman yang asri, selalu merupakan sensasi paling indah dan menggetarkan hati. Tangan yang siap mengetuk pintu apartemennya, tertahan oleh denting – denting lembut piano tunggal mengalunkan “Fur Elise” yang kuyakini terlahir dari tarian jemari lentik milik gadis manja Argentina itu diatas tuts piano kesayangannya. Selaku private – teacher nya, aku puas dengan banyak kemajuan permainannya. Mendengarnya aku terkenang dua sahabat lamaku Sonya Lumanau dan Eddy Sumaryo, yang dulu sering memainkan repertoire Beethoven itu untukku, dan kini tak kutahu entah berada dimana mereka kini.
Serba Serbi
Tetap Sehat di Usia Senja
N
ikmat umur dan nikmat sehat yang diberikan pada kita hendaknya senantiasa disyukuri. Tentu kita semua ingin menikmati setiap fase dari usia kita dalam kondisi sehat dan bahagia. Memiliki tubuh yang sehat tentunya juga menjadi harapan bagi para manula (usia lanjut).
Selalu Berpikir Positif
Awali usaha hidup sehat dengan senantiasa berpikir positif, yaitu menyikapi sesuatu dengan penuh prasangka baik, karena ini merupakan satu hal yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Dengan berpikir positif, kita akan terbebas dari tekanan atau pikiran yang penuh dengan perasaan was-was.
Terapkan Pola Makan yang Sehat
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa menu makanan yang sehat jika dikombinasikan dengan aktivitas fisik dan mental yang teratur, dapat membantu kitahidup lebih sehat dan berkualitas. Disamping mengonsumsi makanan bergizi seimbang, perhatikan pula besarnya porsi sajian. Satu hal yang perlu digaris bawahi, hendaknya kita memilih aneka ragam makanan padat gizi, karena kita tidak dapat menggantikan makanan bergizi seimbang dengan suplemen apapun. Ada beberapa hal penting seputar makanan yang harus diperhatikan, antara lain banyak mengonsumsi makanan berserat, minum banyak cairan, kurangi lemak dan kolesterol, batasi garam, jauhi minuman keras, dan pilih yang alami, tinggalkan yang serba instan.
Hindari Rokok
Rasanya tidak ada sisi yang baik dari nikotin. Dalam satu kali hisapan rokok, kita menghirup 4.000 (empat ribu) bahan kimia. Nikotin lebih sulit dihilangkan dibandingkan dengan obat-obatan terlarang seperti kokain atau heroin. Begitu rokok dihisap, dalam waktu 10 detik nikotin sudah memasuki otak. Begitu nikotin mencapai otak, ia akan meningkatkan produksi neurotransmitter dopamin, yaitu zat yang mengatur gerakan, motivasi, emosi, serta kenikmatan. Efek akut nikotin cepat menghilang secepat ia menyerang. Itu artinya, kita harus menghisap rokok lebih banyak untuk mempertahankan rasa nikmatnya. Seperti yang kita ketahui, merokok dianggap sebagai pemicu timbulnya penyakit gusi, tekanan
darah tinggi, penyakit jantung, stroke, penyakit paru, dan beranekaragam penyakit kanker. Apabila kita mendambakan hari tua yang sehat, berarti kita harus segera menjauhi rokok. Dibutuhkan motivasi yang kuat jika ingin berhenti merokok. Mengingat gejala efek balik jika berhenti merokok akan muncul bertubi-tubi seperti mudah marah, keinginan kuat untuk kembali merokok, sulit berpikir dan sulit memusatkan perhatian, berbagai gangguan tidur, dan lain-lain. Sehingga tanamkan motivasi dan niat yang kuat untuk meninggalkan rokok.
Cukup istirahat dan rekreasi
Pada umumnya orang dewasa dianggap cukup istirahat apabila dapat tidur nyenyak 6-8 jam dalam 1 hari. Istirahat ini sangat perlu bagi sel-sel tubuh kita untuk dapat beregenerasi menggantikan selsel tubuh yang sudah tidak baik lagi atau rusak. Sayangnya, justru banyak lanjut usia yang punya keluhan tidak dapat tidur karena stres dan adanya gangguan berbagai macam penyakit seperti rematik, penyakit jantung koroner, kencing manis dan kanker. Dengan membiasakan tidur teratur dan cukup istirahat serta selalu berusaha mempertahankan kesehatan tubuh dan memeriksakan diri secara teratur pada dokter keluarga terhadap penyakit yang di derita akan membuat hari tua yang lebih baik dan berguna. Rekreasi juga merupakan salah satu faktor penting untuk dapat menghindari stres dan Melepaskan ketegangan sehingga seseorang menjadi rileks. Cukup rekreasi membuat seseorang menjadi lebih tenang dan terlepas dari segala persoalan yang menghimpit, sehingga lebih memudahkan seseorang dapat istirahat dan tidur lebih banyak.
Mempertahankan berat badan ideal
Berat badan ideal seseorang dapat dihitung secara kasar dengan rumus sbb : BB Ideal = ( TB - 100 )Kg - 10%( TB - 100 )Kg contoh: TB = 165 cm BB Ideal = (165–100) – 10%(165–100) = 65 - 6,5 = 58,5 Kg Untuk mempertahankan berat badan ideal, harus ada keseimbangan antara masukan gizi makanan dan energi yang dibutuhkan. Masukkan gizi diperoleh dari makanan sehari-hari yang diatur dan disesuaikan dengan berat badan dan tinggi badan serta kondisi penyakit yang menyertai dan Info DPBNI
31
Serba Serbi
kebutuhan energi yang diperlukan dimana setiap orang itu berbeda sehingga pengaturan berat badan ideal itu perlu ditangani oleh tenaga medis dalam upaya menjadi sehat di hari tua.
Cukup olah raga
Semakin dini kita memulai olah raga dan mempertahankan aktivitas tersebut secara rutin, semakin besar pula manfaat yang diperoleh pada usia lanjut nanti. Manfaat olahraga banyak sekali, antara lain pengendalian berat badan, memperbaiki sirkulasi (peredaran) darah, perbaikan postur, meningkatkan kelenturan, menambah ketahanan tubuh (imunitas), serta memperbaiki keseimbangan. Luangkan waktu untuk berolahraga 20-30 menit setiap harinya dan lakukan 3 kali dalam sepekan.
usia lanjut. Oleh karena itu, kita perlu melatih otak dengan banyak membaca dan belajar di kala muda agar pikiran tetap sehat.
Hindari polutan
Bernyanyi
Dalam era industri alisasi seperti sekarang ini, sungguh sangat tidak mudah menghindari diri dari polutan yang masuk ke dalam tubuh. Kendati demikian kita dapat meminimalisasi ancaman polutan terhadap kesehatan kita dan membuat hidup kita lebih panjang serta menjadi lebih produktif dengan olah raga yang telah disesuaikan dengan umur, penyakit yang diderita, mengkonsumsi suplemen antioksidan, dan tata menu makanan yang benar.
Kendalikan Stres
Stres adalah salah satu sumber pemicu munculnya berbagai penyakit. Saat kita stres, tubuh dengan cepat memproduksi kortisol, yaitu hormon stres. Seseorang yang sedang stres akan kelebihan kortisol untuk jangka panjang dan hal ini bisa membahayakan kesehatan. Memang kita tidak selalu bisa menghindar dari stres, tapi kita bisa mengendalikan reaksi berlebihan terhadap tekanan itu. Daripada terus-menerus bersedih dan termenung ketika sedang dirundung berbagai masalah, alangkah jauh lebih baik jika kita berusaha menyelesaikan masalah satu persatu dan terus berdo’a serta bertawakal.
Melatih Otak
Usia lanjut sering diidentikkan dengan sifat pelupa. Beberapa kali lupa ketika sudah memasuki usia lanjut sebenarnya masih merupakan hal yang wajar. Dengan berjalannya waktu, beberapa sel otak mungkin jadi rusak dan kurang efisien. Namun, otak mengimbanginya dengan sangat mengagumkan. Satu hal yang perlu kita ketahui, bahwa otak kita seperti otot yang perlu terus digunakan agar tetap kuat. Kita bisa melihat bagaimana para ulama masih memiliki hafalan yang kuat ketika memasuki 32
Info DPBNI
Sebuah studi menunjukkan bahwa para manula anggota paduan suara secara umum lebih sehat dibandingkan manula yang tidak aktif. 11 tahun yang lalu, National Endowment for the Arts, sebuah lembaga federal yang mendukung para seniman, mulai meneliti hubungan kreativitas dan penuaan dalam tiga kelompok paduan suara. Riset pada 2001 itu membandingkan 150 peserta dengan sekelompok manula yang tidak aktif. Hasilnya, para penyanyi itu memiliki moral yang lebih baik, dengan tingkat depresi yang lebih rendah dan kesehatan secara umum yang lebih baik.
Cegah Sebelum Terlambat
Lakukan upaya pencegahan sebelum terlanjur sakit. Kebiasaan mengkonsumsi madu dan habbatussauda’ bisa menjadi salah satu pilihan. Di samping itu, jika dirasakan perlu, tidak ada salahnya jika sesekali mengecek kesehatan kita. Penyakit yang diketahui lebih dini biasanya juga lebih cepat mendapatkan penanganan sehingga hasilnya pun insya Allah lebih baik. (Helmi) Sumber: http://salafiyunpad.wordpress.com/2010/07/06/ sehat-usia-lanjut/ Sumber: - http://unknown-mboh.blogspot.com/2012/11/ tips-hidup-sehat-untuk-lansia.html - http://salafiyunpad.wordpress.com/2010/07/06/ sehat-usia-lanjut/
Penulis : Helmi Zulkarnaen, pegawai staff DPBNI, saat ini berdinas di Divisi Kepesertaan.
Religi
Relig
Masih Belum – MampukahKita ber-Qurban?
Masih Belum – Mampukah Kita ber-Qurban?
Waktu terasa berjalan begitu cepat, betapa tidak, sobat lainnya.Selamat menyimak dan mengam rasanya baru kemarin merayakan Hari Raya Idul hikmahnya. Adha pada tanggal 10 Dzul Hijjah 1434 H dengan Seorang pedagang hewan qurban berkisah tent prosesi Shalat sunah Idul Adha dilanjutkan pengalamannya: Seorang ibu dat penyembelihan hewan Qurban depan Seorang Masjid pedagang hewan qurban berkisah aktu terasa berjalan begitu dicepat, memperhatikan dagangan saya. Dilihat d dilanjut rame baru – rame.kemarin betapa Makan tidak, Sate rasanya tentang pengalamannya: Seorang ibu datang penampilannya tidak merayakan Hari Raya Idul Adha pada memperhatikan dagangan sepertinya saya. Dilihat dariakan mam Adha Hijjah sangat1434 identik Raya Qurban. membeli,namun tetap un tanggal Idul 10 Dzul H dengan dengan Hari prosesi penampilannya sepertinya tidak akan saya mampucoba Shalat sunah Idul Adha dilanjutkan penyembelihan Wikipedia membeli, menghampirinya namun tetap saya coba untuk Dalam dan menawarkan kepadanya : hewan Qurban di depan Masjid dilanjut Makan Sate menghampirinya dan menawarkan kepadanya : (http://en.wikipedia.org/wiki/Eid_al-Adha) rame – rame. “Silahkan, Ibu berminat yang mana?…”, disebutkanis the second of two religious holidays “Silahkan, Ibu berminat yang mana?…”, by dengan MuslimsHari worldwide each year. ibusalah itusatu menunjuk salah satu kamb Idul Adhacelebrated sangat identik Raya Qurban. lantasItibu itulantas menunjuk kambing termurah honours (http://en.wikipedia.org/wiki/Eid_ the willingness of the prophet Ibrahim Dalam Wikipedia sambil bertanya, ” kalau yang itu berapa Pak?”. termurah sambil bertanya,”kalau yang itu ber al-Adha) (Abraham) disebutkan istothe second his of two religious “Yang ribu bu,” jawab saya. sacrifice young first-born sonitu 700Pak?”. holidays celebrated by Muslims worldwide each year. “Harga pasnya berapa?”, Tanya kembali si Ibu. Ismail (Ishmael) as an act of submission to Allah's It honours the willingness of the prophet Ibrahim “600 deh, harga segitu kecil, tapi “Yang itu 700 untung ribu bu,”saya jawab saya. command and his son's acceptance to being (Abraham) to sacrifice his young first-born son Ismail biarlah…… . before Allah intervened (Ishmael)sacrificed, as an act of submission to Allah’s commandto provide “Tapi, uang“Harga saya hanya ribu, boleh pasnya500 berapa?”, Tanya pak?”, kembali si Ibu. Abraham with to a Lamb to sacrifice instead,pintanya. yang and his son’s acceptance being sacrificed, before Allah intervened to provide Abraham with a Lamb Waduh, bingung, karena harga yang untung disebutkan deh, harga segitu saya kecil, t terjemahan bebasnya adalah bahwa Idul Adha (di saya“600 to sacrifice instead, yang terjemahan bebasnya hanya balik modalnya saja, akhirnya saya berembug biarlah…… . Republik Indonesia biasanya dinamakan pula adalah bahwa Idul Adha (di Republik Indonesia dengan teman yang lumayan alot juga sampai dengan Hari Raya Haji, bahasa biasanya dinamakan pula dengan Hari Raya Haji, akhirnya diputuskan untuksaya diberikan “Tapi, uang hanyasaja 500dengan ribu, boleh pak bahasa Arab: rayaraya harga ibu tersebut. Arab: νϷ ΪѧѧѧѧѧϴόϯΣ) adalah adalahHari Hari keduaitu kepada pintanya. kedua umat islam dari 2_(dua) hari raya yang wajib umat islam dari 2_(dua) hari raya yang wajib Setelah terjadi kesepakatan, tiba waktunya dirayakan dalam setiap tahun Hijriah. Pada hari ini Waduh, saya akhirnya bingung, karena harga y dirayakan dalam setiapyaitu tahun Hijriah. Pada hari bagi ini saya untuk mengantar hewan qurban tersebut diperingati peristiwa kurban, ketika Nabi disebutkan hanya balik modalnya saja, akhir Nabi kerumahnya. sampai Ibrahim diperingati (Abraham),peristiwa yang kurban, bersedia yaitu untukketika saya berembug teman yang Singkat sampailah dengan di alamat yang lumayan a mengorbankan pertamanya Ismail bersedia sebagai Ibrahimputra (Abraham), yang untuk cerita juganamun sampaibegitu akhirnya untuk diberi diberikannya, tibadiputuskan dirumahnya, tanda kepatuhan dan ketundukannya atas segala mengorbankan putra pertamanya Ismail sebagai “Astaghfirullah……, Allahu Akbar…, terasa perintah Allah dan ternyata putra yang sangat tanda kepatuhan dan ketundukannya atas segala menggigil seluruh badan ini saat melihat keadaan dinantikan dan disayanginya tersebut bersedia perintah Allah dan digantikan ternyata putra yang rumah sangatibu itu. untuk dikorbankan, kemudian oleh-Nya dinantikan dan disayanginya tersebut dengan seekor domba. Dengan demikian Hari Raya bersedia Idul Adha disebut juga Harikemudian Raya Qurban atau oleh-Nya untuk dikorbankan, digantikan dimasyarakat jugadomba. yang Dengan menyebut Hari Hari Raya denganada seekor demikian Raya atau Lebaran Haji (walau ini katanya juga Idul Adha disebut juga Hari Raya Qurban atau kurang tepat). Okelah apapun namanya, disini kita dimasyarakat yangqurban, menyebut Hari tak membahas soal itu.ada Bicarajuga tentang Rayaini atau Lebaran Hajiuntuk (walau katanya juga kisah berikut sangat menarik kitaini jadikan bahan renungan / introspeksi kedalam diri kita kurang tepat). Okelah apapun namanya, disini kita sendiri. Kisah ini berkaitan dengan pengorbanan tak membahas soal itu. Bicara tentang qurban, seorang anak kepada orang tuanya. Dengan mata kisah berikut ini sangat menarik untuk kita jadikan berkaca-kaca menahan haru, sengaja Majalah Info bahan introspeksi kedalam diri kita DPBNI share di renungan sini sekedar/ berbagi info dengan sendiri. Kisah menyimak ini berkaitan pengorbanan sobat lainnya. Selamat dan dengan mengambil saja dengan harga itu kepada ibu tersebut. hikmahnya. seorang anak kepada orang tuanya. Dengan mata Setelah terjadi kesepakatan, akhirnya t berkaca-kaca menahan haru, sengaja Majalah Info waktunya bagi saya untuk mengantar hew DPBNI share di sini sekedar berbagi info dengan 33 Info DPBNI qurban tersebut sampai kerumahnya.
W
Religi
Rupanya ibu itu hanya tinggal bertiga dengan ibunya dan puteranya di rumah gubug dengan berlantai tanah. Saya tidak melihat tempat tidur, kasur, kursi ruang tamu, apalagi perabot mewah atau barang – barang elektronik yang lumrahnya pasti ada dalam rumah – rumah orang kebanyakan. Yang terlihat hanya dipan kayu beralaskan tikar dan bantal lusuh.
“Pak, ini ongkos kendaraannya…”, panggil ibu itu, ”sudah bu, biar ongkos kendaraanya saya yang bayar’” kata saya. Saya cepat pergi sebelum ibu itu menyadari kalau mata ini sudah basah karena tak sanggup mendapat teguran dari Allah yang sudah mempertemukan dengan hambaNya yang dengan kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya…….
Diatas dipan, berbaring seorang nenek tua kurus, sedang tidur rupanya. “Mak…., bangun…. mak, coba lihat nih saya bawa apa?”, kata ibu itu seraya mengelus dengan lembut tangan si nenek yg sedang rebahan sampai akhirnya terbangun. “Mak, saya sudah belikan emak kambing buat qurban, nanti kita antar ke Masjid ya mak….”, kata ibu itu dengan penuh kegembiraan. Si nenek sangat terkaget meski nampak bahagia, sambil mengelus-elus kambing, nenek itu berucap, “Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga kalau emak mau berqurban”. “Nih Pak, uangnya, maaf ya kalau saya nawarnya kemurahan, karena saya hanya tukang cuci di kampung sini, saya sengaja mengumpulkan uang untuk beli kambing yang akan diniatkan buat qurban atas nama ibu saya….”, kata ibu itu
Untuk mulia ternyata tidak perlu harta berlimpah, jabatan tinggi apalagi kekuasaan, kita bisa belajar keikhlasan dari ibu itu untuk menggapai kemuliaan hidup. Berapa banyak diantara kita yang diberi kecukupan penghasilan, namun masih saja ada ke– engganan untuk berkurban, padahal bisa jadi harga handphone, jam tangan, tas, ataupun asesoris yg menempel di tubuh kita harganya jauh lebih mahal dibandingkan seekor hewan qurban. Selamat Hari Raya Idul Adha Namun selalu kita Semoga hidupmu dipenuhi kelezatan, sembunyi dibalik kata selezat sate kambing di hari raya qurban. tidak mampu atau tidak Imanmu dipenuhi ketegaran, dianggarankan. setegar Ismail dan domba sembelihan. Serta hari-harimu dalam bimbingan, seperti Ibrahim sang Kekasih Tuhan. Ya Allah.. Jadikanlah setiap helaan nafas kami sebagai bukti cinta hamba kepada’Mu. dan pengorbanan kami sebagai tanda usaha kami mendekati’Mu.
Kaki ini bergetar, dada terasa sesak, sambil menahan tetes air yang mencoba mengalir keluar dari mata ini, saya pun memanjatkan do’a, “Ya Allah…, Ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dengan hamba–Mu yang pasti lebih mulia ini, seorang yang miskin harta namun kekayaan Imannya begitu luar biasa”.
34
Info DPBNI
Subhanallah … sungguh mulia bagi orang yang mau berkurban secara tulus dan ikhlas demi orang tuanya… yang bahkan secara syariat dengan kondisi perekonomian keluarga seperti mereka tak perlu berkurban malah wajib menerima kurban dari saudara-saudara kita yang lebih berada. Sumber : http://www.sholat-dhuha.info Penulis : Bachfuandy YB., Manager di DPBNI, saat ini bertugas di Divisi Perencanaan, Teknologi & Akuntansi
Galeri Foto
Renungan Ramadhan 1434H& Halal Bil Halal 2013 Bertempat di lantai 4, Gedung Dana Pensiun BNI, pada hari Rabu, 2 Juli 2013 diadakan siraman rohani menyambut Bulan Suci Ramadhan 1434H, dan ditempat yang sama pula pada hari Jum’at, 16 Agustus 2013, diselenggarakan Halal Bil Halal dengan mengundang Perusahaan Anak – Perusahaan Anak DPBNI.
Foto bersama Direksi dan Karyawan DPBNI Direksi DPBNI berfoto bersama Pegawai dan Bapak Ustadz duduk bersila dimulai dari posisi 2 dari kiri berturut–turut adalah Ibu Luida Intan Marisi, Bapak Hadi Sutaryo, Ustadz Ridwan Fauzi, Bapak Yaman Bafiroes, serta Bapak Pieter Siadari
Jama’ah khusyu’ mendengarkan ceramah Bpk. Ustadz
Menunggu waktu menunaikan Sholat Dhuhur berjama’ah
Ramah-Tamah antara Direksi, Pegawai, dan Prsh. Anak
Saling mema’afkan, awal baru yang baik bagi kita semua
Info DPBNI
35
Galeri Foto
Acara Halal Bi Halal 1434 H Para Pensiunan Halal Bihalal dan Temu Kangen Korwil Jakarta Pusat Dua, Cempaka Baru, Minggu 25 – 08 - 2013.
Old soldiers are never die.....
Bukti bahwa bertemu teman lama, bertemu teman baru, bersilaturohim membuat kegembiraan bila kita menyikapinya dengan sikap hidup pandito, ratulan guru... Old soldiers are never die...wajah wajah cerah prajurit tua kita..
Pemeriksaan kesehatan dan pemberian resep obat generic dari dokter, mengawali temu kangen. Semangat sehat ya semuanya.
HBH PPBNI Cab. Malang, Minggu 25 – 08 - 2013 Bertempat di Restoran Gazebo Malang, diadakan acara Halal Bihalal dengan konsep dari dan untuk anggota dimana seluruh pengisi acara dari kalangan anggota sendiri, al. : Ibu Hj. Djunaedah Soetijono (Qori’ dan Saritilawah), UstadzH. Moch. Hanan (Ceramah Hikmah), Bp._Drs. H. Soehartono (Elektone), Bp. H. Bambang Sunarno, SE (Presenter Kocak), serta artis – artis yang telah terkenal yaitu : Bp. Drs. H. Sugeng Prayitno (Ketua PP), Bp. Drs. H. Bambang Suprijadi (Sekretaris PP), Bp. H. Giek Soegiarto (Bendahara PP). Tak lupa pula sebelumnya di bulan Romadhon 1434H, PPBNI Malang juga memberikan santunan kepada Panti – Panti Asuhan Anak Yatim Piatu di sekitar kota Malang yaitu : Panti Asuhan Anak Yatim Al – Islah Singosari, Panti Asuhan Anak Yatim Sunan Kalijogo dan Panti Asuhan Mawaddah Wa Rokhmah, yang dana berasal dari pengumpulan secara spontanitas.
Bersama dengan Anak - Anak Asuhan dan Pengurus Panti Asuhan Anak Yatim Al - Islah, Singosari Malang
36
Info DPBNI
Suasana Halal Bihalal Segenap Anggota dan Pengurus
Galeri Foto
HBH PPBNI Korwil Jakarta Selatan II, Sabtu 31 – 08 - 2013 Bertempat di kantor Perkumpulan Kusuma Swadharma, PP BNI Korwil Jakarta Selatan 2 mengadakan acara Halal Bihalal 1434H. Selain Halal Bihalal juga diselingi presentasi oleh BNI Life mengenai Plafond dan Klaim Kesehatan dari pensiunan dimana sesi ini yang menjadi antusiasme peserta menghadirinya terlihat dari banyak dan panjangnya tanya dan jawab. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan DPBNI yang mempresentasikan kondisi keuangan DP. Turut meramaikan acara adalah SWAMED dengan fasilitas cek darahnya bagi peserta.
Info DPBNI
37
Galeri Foto
Halal Bihalal dan Temu Kangen PP BNI Korwil Depok Satu Sabtu, 31 Agustus 2013 Kediaman ibu Hj Nur Fatimah (69 th) janda Pensiunan
Walau sederhana, acara meriah dengan tanya jawab, mulai urusan pikun, bagaimana mengatur keharmonisan hubungan dengan anak cucu, sampai bagaimana kedepan Kesejahteraan Para Pensiunan
HBH dan temu kangen PPBNI Korwil Bogor, Sabtu tgl 31-8-2013
Dihadiri oleh pemimpin KCU Bogor Bpk. Edwin Marpaung
Para undangan yang menghadiri acara HBH, Anggota dan Pengurus Korwil PP Bogor
Dari 250-an Anggota Korwil Bogor, hanya dihadiri sekitar 70-an saja. Tiap bulan Korwil mengadakan silaturahim plus arisan Ibu – Ibu. Saat ada fasilitas cek darah, sekitar 90-an orang turut berpartisipasi. Semoga pensiunan Bank BNI senantiasa diberkahi nikmat sehat… Amien… Yaa… Robb… Al-‘Alamien…
38
Info DPBNI
In Memoriam
Pensiunan meninggal dunia pada tahun 2013
NO. 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155
PENSIUNAN ARKAM ISMAIL, DRS. TATA SUPARTA.H HASMUNI IDRIS SUUD SUMAN H.S. RUSMAN DAING TASLIM ISMAIL GANI BAMBANG SAMBODO RATIH HANDAYANI M.YUSUF RANGKUTI MUHAMMAD NOORHASAN ZAENUDDIN JAN PITER TAMBING, DRS. Y.SOESANTO M.HASJIM DJURLIS AMIR ZAKIR A. HULUKATI, SE. AGUS KUSBRIJANTONO I.KETUT PUTRA BUCHARI SAMAN SUWALDI PAIMAN SUTOMO AZHAR H.A.ALI, DRS. H ACHMAD MURIYADI ROESWIDARTO SOFIAT CHAN ASIKIN SETIADI KUSNAN SISWOJO M.SOEBOER KELANA SLAMET MARTOSUWITO TATI ROCHATI SURYATI, NY.HJ I NYOMAN TEGIG ZULKIFLI HAMID BASUKI ADISAPOETRO,SE ROCHASAN S RUHUPATTY, A.Y KOESNANDAR ABUKHARI, DRS. LASDI.H AZWIR HASAN BASRI.H FATHULLAH, SH. NARYONO, Drs., MM. ARIF MADSYANA SJAMSUL ANWAR SJAFIAN SOERYADHIE,SMHK TURIYAN SUPIYAN TALIM SAIFOEL ACHMAD KENTARDJO MOERWITO SOEPANGKAT HUSIN AM.H MAKNUN SAPERUDDIN PASARIBU ACHMAD MUCHIDIN TATAK SOERJADI, DRS, MBA ENDAN KUSNADI, DRS,MBA. HAERUDDIN
DANA
UNIT
TANGGAL WAFAT
USIA
031480 077150 035270 078410 022630 047790 102530 031770 043070 107770 047900 029460 052040 083970 032100 055420 024070 103660 097360 044830 053830 062160 014970 062310 080200 052740 049160 053640 027370 009580 022300 062880 067140 071970 052880 072960 104370 042860 055670 046170 096290 117230 015090 105810 054550 026360 029640 069800 035650 050230 058940 039230 079290 063920 072290 113940 096950 079150
PMK KWG SRG SKW SBY PMS SKW MDN MLR MGL SBG BMS PMK TRG MGL SBY PDG GTL FMI SGR BDA PMK JNG PRY NNK KBM USU KRM SMG FMI PKL RWM SGR USU SMG JNG PNK JPU JNG FMI KWG JSS JNG RMA SKM SMG MGD CLP BMS PWO PWO TBA KRM W01 CRB GPS JNG PRE
23/02/2013 19/04/2013 30/04/2013 07/05/2013 13/05/2013 14/05/2013 16/05/2013 23/05/2013 02/06/2013 05/06/2013 06/06/2013 08/06/2013 11/06/2013 12/06/2013 16/06/2013 16/06/2013 17/06/2013 18/06/2013 22/06/2013 23/06/2013 24/06/2013 25/06/2013 27/06/2013 30/06/2013 01/07/2013 04/07/2013 06/07/2013 06/07/2013 09/07/2013 10/07/2013 14/07/2013 14/07/2013 14/07/2013 16/07/2013 18/07/2013 18/07/2013 18/07/2013 24/07/2013 25/07/2013 27/07/2013 30/07/2013 02/08/2013 03/08/2013 04/08/2013 05/08/2013 08/08/2013 12/08/2013 15/08/2013 18/08/2013 19/08/2013 19/08/2013 21/08/2013 26/08/2013 27/08/2013 28/08/2013 28/08/2013 29/08/2013 30/08/2013
78 68 66 67 68 68 57 78 69 51 73 79 72 63 74 71 72 55 60 73 72 70 76 70 66 69 72 72 74 85 72 69 69 65 71 68 57 74 71 71 58 57 75 54 71 69 70 69 76 73 71 75 67 70 68 58 60 67
Direksi dan segenap Pegawai Dana Pensiun BNI turut berbela sungkawa yang sedalamdalamnya dan kami mendoakan semoga amal ibadahnya diterima di sisiTuhan YME Info DPBNI
39
Selamat Hari Raya Idul Adha 1434 H & Semoga Menjadi Haji Mabrur Bagi Yang Sedang Menjalankannya