cont@ct
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
CONT@CT MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP EDISI FEBRUARI - MEI 2014
1
cont@ct
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
KATA PENGANTAR
Bulletin CONT@CT
DEWAN REDAKSI Februari - Mei 2014 Message from Editorial Board
Pembina : Yani Panigoro Penanggung Jawab : Ditte A. Sukardi Dewan Redaksi : M. Adi Nugraha Mahastuti H. Tj. Rani Widuri Maya Firdiana Salman Nuriman Editor : Tim Corporate Communication Penulis : Mutia Hapsari Layout : Anggraini Citra Dokumentasi : Muhammad Ruslan Distribusi : Anggi Nurjihan Redaksi menerima tulisan dan fotofoto unit bisnis dalam lingkup Medco Group. Silahkan kirim karya anda ke
[email protected]
Kepada pembaca,
Dear reader,
Tahun 2014 merupakan tahun krusial bagi Indonesia. Di tahun ini, masyarakat Indonesia akan menggunakan hak pilihnya untuk menentukan masa depan bangsa ke depannya. Tentunya urusan memilih partai ataupun wakil rakyat bukanlah perkara yang mudah. Setiap pemilih harus memeriksa dengan baik terkait rekam jejak para calon sehingga nantinya tidak salah dalam menentukan pilihan.
2014 is a crucial year for Indonesia. In this year, Indonesian people will use their voting right to determine the nation’s future. Vote for political party or legislative candidate can be a very complicated thing. Every voter should check properly about their candidates track record so they will not make mistake.
Untuk menyambut pesta demokrasi ini, Medco Foundation secara khusus mengundang narasumber dari KPU dan ICW untuk mensosialisasikan proses pemilu. Tujuannya sederhana, yaitu berbagi pengetahuan seputar Pemilu sehingga karyawan Medco dapat menggunakan hak pilihnya secara bijak. Di tahun ini, kegiatan knowledge sharing tak hanya menjadi agenda utama Medco Foundation saja. Beberapa unit bisnis lain juga aktif menyelenggarakan diskusi ringan yang bertujuan memperluas wawasan para sumber daya manusia di Medco. Medco Agro misalnya memberikan pengetahuan mengenai izin lingkungan kepada para karyawan yang bekerja di departemen legal. Adapun AMG, selaku tuan rumah corporate communication forum secara khusus mengundang P.M Susbandono untuk membagikan pengalamannya selama berkecimpung di bidang corporate communication.
Therefore, to welcome the democracy party, Medco Foundation specially invited speakers from General Election Commission (KPU) and Indonesia Corruption Watch (ICW) to socialize the procedures of general election. What Medco Foundation did have simple mission, it was to share knowledge about general election to Medco employees so they could use their vote wisely. In this year, knowledge sharing activity was not the only main agenda for Medco Foundation. The other unit businesses had actively coordinated a discussion in order to expand Medco human resources knowledge. For instance, Medco Agro shared knowledge about environmental permit to all of employees who work in the legal department. On the other hand, AMG as the host of corporate communication forum exclusively invited P.M. Susbandono to speak about his experience in terms of corporate communication.
Sementara itu, di ujung timur Indonesia, di Merauke, Medco Cellulose juga aktif melakukan kegiatan CSR bagi masyarakat sekitar. Bersama dengan warga, Medco Cellulose merintis pertanian padi. Tak ketinggalan, mereka juga memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan generasi muda dengan memberikan donasi ke dua sekolah dasar.
Meanwhile, in the east part of Indonesia, in Merauke, Medco Cellulose actively execute CSR program for some villagers. Together with them, Medco Cellulose initiated rice planting. The management of Medco Cellulose also gave special concern to the education of future generation by giving donation to two elementary schools.
Cerita mengenai segala aktivitas pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh unit bisnis-unit bisnis Medco ini menjadi sajian utama kami dalam Contact edisi kedua. Kami berharap bahwa artikel-artikel ini mampu membawa inspirasi tersendiri bagi para pembaca.
Those stories about community development and empowerment that were done by Medco unit business become our main report in the second edition of Contact. We hoped all of those articles would inspire all of the readers.
Salam,
Editorial Board
Regards,
Dewan Redaksi
1
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
cont@ct
3 Bank Saudara Beri Modal kepada 72 UMKM Bank Saudara Provided Working Loan to 72 UMKM
5 Medco Foundation Andalkan
Program Mobile Medical Service di Sinabung Finding the Young Innovators in Mandiri Young Technopreneur 2013
7 Dari Ciririp, Membagi Inspirasi Inspiring from Ciririp
9 Merintis Kehidupan Bertani di Kampung Zanegi
Started Farming at Zanegi Village
2
cont@ct
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
Bank Saudara Beri Modal kepada 72 UMKM Bank Saudara Provided Working Loan to 72 UMKM
Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian masyarakat kecil. Sayangnya, sebagian besar pelaku UMKM merupakan pihak yang jauh dari jangkauan perbankan. Berangkat dari kondisi ini, Bank Saudara menggagas Program Sinergis Pemberdayaan Ekonomi berbasis Komunitas melalui Kelompok Usaha Mandiri Masyarakat (ProspeKUMM). ProspeKUMM merupakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang bertujuan untuk mengembangkan usaha mikro dan pendapatan penerima manfaat. Program ini telah berjalan sejak tahun 2013 dan akan berakhir pada Juni 2014. Sampai saat ini,
program ini telah memberi bantuan modal kepada 72 UMKM di daerah Bandung dan sekitarnya. Sebagian besar di antara mereka merupakan pedagang bakso tahu keliling, usaha warung, usaha cuci motor, penjual buah, pedagang sayur, jamu, dan lain sebagainya. Untuk menjalankan program ini Bank Saudara mengeluarkan dana sebesar Rp 64.195.000,-. Dalam pelaksanaanya, Bank Saudara bekerja sama dengan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Bandung dalam menyeleksi penerima manfaat. Setiap penerima manfaat mendapatkan modal sebanyak Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta, sesuai dengan kondisi usaha yang dijalankan.
Corporate Communication CSR Bank Saudara, Fick Indra menjelaskan bahwa keberadaan ProspeKUMM mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Bahkan, banyak pelaku UMKM yang berharap agar program ini diperpanjang dan jumlah penerima manfaatnya semakin ditambah. Salah satu hal yang membuat program ini istimewa karena Bank Saudara tidak hanya sekedar memberikan modal saja, tetapi juga melakukan pendampingan rutin mengenai pengetahuan perbankan kepada penerima manfaat. Dengan pendampingan ini, diharapkan para penerima manfaat program tidak hanya mampu menjalankan usaha tetapi lebih dari itu mereka juga mampu membiasakan diri untuk menabung.
3
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
cont@ct
Bank Saudara Beri Modal kepada 72 UMKM Bank Saudara Provided Working Loan to 72 UMKM
Medium, Small, and Micro Business or usually called UMKM hold an important part in the small society economy. Unfortunately, most of UMKM actors are those who do not have access to banking service. According to this situation, Bank Saudara initiates Economy empowering synergy program based on community through group of independent community business (ProspeKUMM) ProspeKUMM is a society economy empowering program that aims to develop the business and increase the income of the lenders. It has run since 2013 and will
4
end in June 2014. Until now, this program has given work loans to 72 UMKM in Bandung and around. Most of the lenders were travelling street vendor of meatball, food booth, motorcycle washing service, fruit and vegetable seller, traditional medicine seller, and many more. To run this program, Bank Saudara spent about Rp 64.195.000,-. Bank Saudara cooperated with The Community Caring Justice Post (PKPU) Bandung to select the potential lenders. Each of them received a capital about Rp 500 thousand to Rp 1 million based on their business.
CSR Corporate communication of Bank Saudara, Fick Indra explained that the existence of ProspeKUMM got many appreciations from society. Moreover, many UMKM hope that this program can be prolonged and the amount of the lenders can be increased. One special thing that makes this program special because it is not only gave work loans but also gave routine assessment about economy and banking knowledge. With this support, all of the lenders can run their business and develop a habit to save their money.
cont@ct
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
Medco Foundation Andalkan Program Mobile Medical Service di Sinabung Medco Foundation Run Mobile Medical Service at Sinabung
5
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
cont@ct
Medco Foundation Andalkan Program Mobile Medical Service di Sinabung Medco Foundation Run Mobile Medical Service at Sinabung Medco Foundation, lembaga nirlaba milik Medco, turut ambil bagian dalam upaya membantu korban di Gunung Sinabung, Sumatra Utara. Sebanyak 29 sukarelawan, terdiri dari dokter, perawat, dan psikolog dikirim ke daerah terjadinya bencana untuk menjalankan program Mobile Medical Service atau pelayanan kesehatan keliling dan program Trauma Healing. Program ini mulai dijalankan pada 3 Februari 2014. Selama beberapa hari, para sularelawan mengunjungi 14 lokai terdiri dari pos pengungsian dan pemukiman penduduk yang berada di sekitar gunung Sinabung. Mereka bergerak dari satu titik ke titik lain untuk memberikan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan kepada warga yang sakit, dan bahkan juga melakukan tindakan sunat kepada beberapa anak. Tak hanya itu, para sukarelawan ini juga memberikan penyuluhan tentang kesehatan, seperti penyuluhan tentang tata cara mencuci tangan secara benar dan mekanisme penggunaan masker. Medco Foundation, as a non-profit organization of Medco, took part in the movement to help Sinabung Mountain victims in North Sumatera. They sent 29 volunteers consist of doctors, nurses, and psychologists to run the mobile medical service and trauma healing program. Some of the volunteers started the program since February 3rd, 2014. For a couple of days they visited 14 locations consisted of refugee camps and settlements around mountain. They did medical checkup, gave medical treatment for people, and also circumcised a few children. In addition, some of them also gave presentation about medical knowledge to victims, such as knowledge about how to wash hands and use a health mask properly.
6
Koordinator Program Medco Foundation, Rendra Permana mengatakan bahwa pelayanan kesehatan keliling mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat, khususnya korban yang masih memilih bertahan di desa mereka dibanding harus mengugsi ke pengungsian. Diketahui bahwa sebagain besar penduduk yang tinggal di desa mengalami infeksi saluran pernafasan dan juga iritasi mata. Tetapi banyak di antara mereka yang tidak bisa mendapatkan pengobatan karena tak ada pos kesehatan di sekitar daerah mereka tinggal dan juga mereka enggan meninggalkan desa mereka. Dalam situasi ini program Mobile Medical Service bisa sangat membantu. Selama menjalankan program, sukarelawan Medco Foundation melakukan mobilitas yang tinggi dan cepat dari satu desa ke desa lain. Mereka bahkan berhasil menjangkau desa paling terpencil yang letaknya sekitar 7 km dari Gunung Sinabung. The Program coordinator of Medco Foundation, Rendra Permana said this program got a very positive respond from many people, especially from victims who chose to stay at the resident, instead of going to the refugee camp. Many people who stayed at their resident had respiratory problems and eye irritations. But it was hard for them to look for any medical treatment because they did not want to leave their home and land. In this situation, mobile medical service can be very helpful. The Medco Foundation volunteers worked very fast and mobile from one village to another village. They even explore the most remote village, about 7 km from the location of Sinabung Mountain. In the last day of the program, volunteers brought all of the children who stayed in the refugee camp to go
Pada hari terakhir program, sukarelawan membawa anak-anak yang berada di daerah pengungsian ke Bukit Kubu. Di lokasi ini, mereka diajak bermain, menyanyi, dan menari. Aktivitas ini merupakan bagian dari metode trauma healing untuk anak-anak yang menjadi korban bencana. Untuk menjalankan keseluruhan program di Sinabung, Medco Foundation telah menghabiskan dana mencapai Rp 330 juta. Dana tersebut berasal dari donor individu dan sponsor perusahaan, seperti Multifab, salah satu anak perusahaan Medco yang bergerak di bidang fabrikasi. Ke depannya, Medco Foundation tidak hanya bergerak di Sinabung saja tetapi juga akan melakukan kegiatan serupa di lokasi bencana lainnya.
to Bukit Kubu. They played games, sang, and dance. These activities were part of trauma healing method for children who become victims in the disaster area. Rendra Permana said that Medco Foundation had spent more than Rp 330 million to operate this program. That fund came from many individual donors and also private corporate, such as Multifab, one of Medco subsidiaries who work in the fabrication sector. He said that Medco Foundation would not only support Sinabung but has a plan to support any other disaster area.
cont@ct
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
Dari Ciririp, Membagi Inspirasi Inspiring from Ciririp
Medco Foundation kembali menyelenggarakan program Tali Asuh di Desa Ciririp, Purwakarta pada Sabtu, 8 Februari 2014. Lebih dari 115 siswa yang berasal dari MI Nahdlatul Athfal dan SD Negeri Sukasari mengikuti rangkaian program Tali Asuh yang berlangsung di ruang kelas MI Nahdlatul Athfal.
Centre (MLC), dan Yayasan Pendidikan Avicenna Prestasi (YPAP) misalnya, memilih metode dengan menunjukkan foto-foto tentang aktivitas yang mereka jalani di kantor sambil mengajak anak-anak bermain peran. Adapun karyawan dari Multifab menggunakan metode bercerita sambil menggambar.
Dalam kegiatan kali ini, Medco Foundation mengusung dua agenda utama, yaitu Pustaka Ilmu dan Temu Mimpi. Dalam pelaksanaannya, Medco Foundation mengajak beberapa sukarelawan dari berbagai instansi pemerintah dan swasta. Para sukarelawan dari unit bisnis Medco misalnya melakukan kegiatan mengajar selama beberapa jam. Mereka bercerita mengenai profesi yang mereka jalani dengan berbagai metode yang kreatif. Karyawan dari Medco Holding, M Learning
Tak hanya itu, para relawan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kidsmile Foundation juga melakukan kegiatan story telling serta mengajak anak-anak terlibat dalam permainan-permainan yang atraktif. Tak jarang di sela-sela permainan, anak-anak diminta untuk meneriakkan slogan “Berani Jujur itu Hebat”.
Medco Foundation held the Tali Asuh program in Ciririp, Purwakarta on Saturday, 8 February 2014. More than 115 students from MI Nahdlatul Athfal and Sukasari elementary school participated Tali Asuh event series, which took place at MI Nahdlatul Athfal’s classrooms.
by showing some pictures about their daily activities at the office. Furthermore they also invited the students to take part in a role-play. Meanwhile, Multifab’s employee taught the student by telling a story and drawing a picture in the whiteboard.
In this event, Medco Foundation brought two main activities, which were Pustaka Ilmu and Temu Mimpi. To conduct those events, Medco Foundation asked several volunteers from government and private institutions. Volunteers from Medco Group’s subsidiaries taught the student for a couple of hours. They explained about their occupation in some creative methods. For example, staff of Medco Holding, M Learning Centre, and Yayasan Pendidikan Avicenna Prestasi (YPAP) presented their jobs
In addition, volunteers from The Corruption Eradication Commission (KPK) and Kidsmile Foundation also participated by telling stories to the children and asked them to participate in fun games. The children yelled tagline “Berani Jujur itu Hebat” (It is Great to be Honest) while playing.
Spesialis pendidikan dari Direktorat Pelayanan Masyarakat KPK, Sandri Justina menjelaskan jika kegiatan yang dilaksanakan Medco Foundation berperan penting
Education specialist from Directorate of KPK Community Service, Sandri Justina explained that Medco Foundation’s
dalam menumbuhkan kesadaran anak-anak tentang bahaya korupsi dan merupakan upaya pencegahan sejak dini. “Kami ingin mencari model yang pas untuk kampanye anti korupsi di sekolah-sekolah. Dan kegiatan Temu Mimpi ini cukup membantu,” ujarnya. Adapun koordinator Program Tali Asuh Medco Foundation, Anggia Tungga Dewi, menyatakan selain untuk mengenalkan berbagai jenis profesi kepada para anak asuh, kegiatan Pustaka Ilmu dan Temu Mimpi juga diharapkan dapat menginspirasi anak-anak untuk meraih cita-cita mereka dan mengembangkan karakter mereka untuk selalu bersikap jujur. ”Kami ingin mengajak anakanak asuh kami di Desa Ciririp untuk berani bermimpi dan mengejar cita-cita mereka,” katanya. programs had an essential role to introduce children about corruption impacts and the need to prevent corruption as early as possible. “We are looking for a suitable campaign strategy to promote anti-corruption in schools and Temu Mimpi activity is really helpful,” she said. Meanwhile, the coordinator of Tali Asuh Medco Foundation program, Anggia Tungga Dewi, said that Pustaka Ilmu and Temu Mimpi aim is not only to inform various jobs to children but also can be a movement to inspire children to reach their dream and develop their character to be honest people. “We motivate children at Ciririp to have courage to dream and make it come true,” she said.
7
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
cont@ct
Medco Cellulose Bagikan Ratusan Tas ke Dua Sekolah Medco Cellulose Shared Hundred of Bags to Two Schools Medco Cellulose memberikan bantuan berupa ratusan tas sekolah ke dua Sekolah Dasar (SD) di Papua. Pemberian bantuan tersebut berlangsung pada dua tahap. Pada tahap pertama sebanyak 139 tas diberikan kepada murid-murid di SD Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) Zanegi. Adapun pada tahap kedua sebanyak 86 tas dibagikan ke SD Buepe. Pembagian tas sekolah di SD Buepe berlangsung pada
13 Februari 2014, sedangkan pemberian untuk SD YPPK Zanegi dilaksanakan pada 18 Maret 2014.
Medco Cellulose donated hundreds of school bags to two elementary schools in Papua. The donation process divided into two steps. The first step, 139 bags were donated to students from SD Yayasan dan Persekolah Katolik (YPPK) Zanegi. In the second step, 86 bags were given to students from SD Buepe. The donation activity
in SD Buepe held on February 13, 2014 and SD YPPK Zanegi held on March 18, 2014.
8
Direktur PT SIS, Sukiman menjelaskan bahwa sumbangan ini merupakan bentuk kepedulian PT SIS terhadap pendidikan anak-anak yang hidup di desa sekitar daerah operasional PT SIS. Ia berharap agar para guru dan orang tua siswa mendorong anak-anak untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya sehingga kelak mereka
The Director of PT SIS, Sukiman explained that this program was proof that PT SIS had concerns on children education especially those who lived around PT SIS operational area. He hoped all of teachers and parents
memiliki masa depan yang lebih baik. Di kesempatan yang sama, ketua adat Kampung Zanegi, Elias Gebze mengucapkan terima kasih kepada PT SIS atas bantuan yang diberikan. Tidak lupa ia berpesan kepada anakanak agar lebih rajin belajar sehingga mereka dapat lebih pintar dari orang tua dikampung saat ini.
could encourage their children to study in the higher level so they would have a better future. In the same moment, Chief of Adat Zanegi Village, Elias Gebze said his gratitude to PT SIS for their support. He also told the children to study hard, so they could be smarter than theirs seniors in the village.
cont@ct
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
Merintis Kehidupan Bertani di Kampung Zanegi Started Farming at Zanegi Village
Perusahaan Hutan Tanaman Industri, PT Selaras Inti Semesta (SIS) mengukir momen bersejarah pada 18 Februari 2014. Tepat pada hari tersebut, untuk pertama kalinya PT SIS mengajak masyarakat Kampung Zanegi, Merauke melakukan kegiatan bercocok tanam padi. Kegiatan ini ditandai dengan acara tanam padi perdana yang mengusung slogan “Paya onngane naze nanggo” yang berarti menanam untuk anak cucu. Program pengenalan bertanam padi merupakan bagian dari community development CSR PT SIS. Menurut Direktur PT SIS, Sukiman, kegiatan ini adalah tanggung jawab perusahaan untuk mendorong masyarakat sekitar area operasional agar mampu mandiri. Diharapkan dengan bertanam padi, masyarakat tidak hanya bisa mencukupi kebutuhannya sehari-hari tetapi juga mengembangkan lahan mereka agar hasilnya dapat dinikmati generasi mendatang. Sementara itu, Koordinator Community Developmnet CSR PT SIS Hasanuddin menjelaskan bahwa upaya pendampingan dalam bidang pertanian sudah menjadi agenda utama PT SIS. Sebelum program tanam padi ini, CSR PT SIS telah lebih dahulu mengembangkan kegiatan bercocok tanam sayur di kebun-kebun milik warga di Zanegi. Bahkan, sayur hasil kebun warga telah dijual sebagai persediaan bagi kebutuhan kantin perusahaan. Informasi mengenai program CSR PT SIS ini mendapat respon positif dari Pemerintah Kabupaten Merauke sehingga pada 5 Maret 2014, beberapa pejabat dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Merauke melakukan kunjungan ke kampung Zanegi. Turut dalam rombongan tersebut antara lain, Direktur PT Selaras Inti Semesta, Sukiman, General Manager PT SIS Jung Jae Hyo, Deputy GM PT SIS Makmur Damanik dan Benni Rosa, dan Kepala Kampung Zanegi Ernezt Kaize. Selain melakukan penanaman padi, para rombongan juga melakukan kunjungan ke lokasi kebun sayur dan kebun karet. The company of industrial forest, PT Selaras Inti Semesta (SIS) made a history in February 18th, 2014. On that day, for the first time, PT SIS engaged people from Zanegi, Merauke to do rice farming activities. The beginning of this activity was marked by the first rice planting that brought tagline “Paya onngane naze nanggo” which means planting for the future of their descendants. Introduction of rice cultivation program is part of community development CSR by PT SIS. According to the Director of PT SIS, Sukiman, this program was company’s responsibility to encourage community who lived around operational area in order to become independent. It was expected that by planting rice, villagers not only can support their daily needs but also could develop their land so the result can be consumed by their future generations. Meanwhile, the coordinator of CSR community development of PT SIS, Hasanuddin, explained that mentoring program in terms of farming had been the major agenda of PT SIS. Before rice planting program, CSR PT SIS had developed vegetable planting program in the Zanegi people’s plantation area. In fact, vegetable crops have been sold as supplies for corporate restaurant’s need. News about the CSR program of PT SIS received many positive responses from Merauke government. As a result, in March, 5 2014, some official government from Forestry and Plantation agency and Food Crops and Horticulture Agency of Merauke visited Zanegi village. Board of management of PT SIS such as the Director of PT SIS, Sukiman, General Manager of PT SIS Jung Jae Hyo, Deputy GM Makmur Damanik and Benni Rosa, and the head village of Zanegi, Ernezt Kaize also joined the visit to accompany the troupe. In addition, the group also visited several vegetable and rubber plantation area.
9
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
Masjid Al-Istiqomah: Dzikir Bersama untuk Bangsa Al-Istiqomah Mosque: A Mass Prayer for the Nation Beberapa bulan terakhir ini, berbagai bencana, seperti banjir, erupsi gunung berapi, dan tanah longsor terjadi di Indonesia. Kondisi ini mengakibatkan penduduk kehilangan rumah dan barang-barang berharga. Sebagai bentuk keprihatinan dan upaya meringankan beban para penduduk yang tertimpa bencana alam, Masjid Al-Istiqomah bekerjasama dengan Yayasan Muslim Peduli Nusantara, Medco Foundation dan Medco Group menyelenggarakan pengajian bertema “Dzikir bersama untuk Bangsa”. Acara ini diselenggarakan pada Selasa, 18 Februari 2014 di Masjid Al-Istiqomah, Ampera Raya.
membaca doa sebagai cara bagi mereka untuk meminta sesuatu kepada Allah. “Allah tidak membutuhkan hambanya untuk berdoa, tetapi berdoa merupakan kebutuhan manusia,” ujarnya.
Acara dimulai usai sholat dzuhur. Ustadz Iwan Zawawi memimpin seluruh jamaah untuk berdoa dan membaca Asmaul Husna atau nama-nama Allah. Menurutnya, doa merupakan suatu kebutuhan manusia. Manusia
Kegiatan dzikir bersama ini berjalan dengan lancar. Selama lebih dari 45 menit seluruh jemaah masjid membaca doa dan Asmaul Husna
Ia juga menambahkan bahwa dalam suasana di mana banyak bencana alam terjadi seperti saat ini, doa merupakan sarana terpenting bagi manusia untuk memohon ampunan. Doa tidak hanya sekedar memberikan ketengan hati, tetapi lebih dari itu doa mampu seseorang untuk melalui masa-masa terberat dalam hidup mereka.
Recently, Indonesia has faced many disasters, such as flood, volcano eruptions, and landslide. Many people lost their house and valuable items. As form of concern and in order to ease the burden of the victim, AlIstiqomah Mosque in coordination with Yayasan Muslim Peduli Nusantara, Medco Foundation and Medco Group organized an event called “A Mass Prayer for The Nation” on Tuesday, 18 February 2014 at Al-Istiqomah Mosque, Ampera Raya.
to him, prayer is a human need. Human read the prayer as a way to ask something to God. “God do not require people to pray and praise him, but people have an urgency to do that,” he said.
The event began after dzuhur praying. Ustadz Iwan Zawawi led all of congregation to pray and read some of Asmaul Husna (The beautiful names of Allah). According
This event went successfully. For more than 45 minutes, all of the participants read prayer and Asmaul Husna solemnly.
10
Iwan also added that in the moment when many natural disasters happened, it was very important for people to pray and begged for God’s forgiveness. Prayer would not only ease the human’s heart but also help people to pass the hardest moment in their life.
cont@ct
cont@ct
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
Corp Comm Forum: Meraih Tujuan dengan Sinergi Corporate Communication Forum: Reach the Goal with Synergy Membuat dan menjaga citra perusahaan merupakan tugas utama dari departemen corporate communication. P.M. Susbandono, seorang ahli corporate communication menekankan hal tersebut dalam kegiatan Corporate Communication Forum yang diselenggarakan pada Selasa, 25 Februari 2014 di Gedung The Energy. Dalam kegiatan yang bertema “Meraih Tujuan dengan Sinergi”, P. M. Susbandono membagi pengetahuan dan pengalamannya tentang seluk beluk dunia corporate communication dihadapan 20 karyawan departemen
corporate communication dari berbagai anak perusahaan Medco.
Creating and maintaining corporate image are the main duty of corporate communication department. P.M. Susbandono, a corporate communication expert emphasized on that statement in the Corporate Communication forum that was held on Tuesday, 25 February 2014 at The Energy Building. In the forum with the theme ‘Reach the Goal with Synergy’, P.M. Susbandono shared his knowledge and experiences
about how to work in the corporate communication area in front of 20 corporate communication staff from various Medco subsidiaries.
Dalam pengantarnya, Susbandono menjelaskan bahwa menciptakan merek perusahaan yang dapat dikenali dengan baik oleh masyarakat merupakan tugas yang menantang. Kondisi ini berdasarakan dari realita bahwa kompetisi bisnis saat ini sangatlah keras. Banyak perusahaan yang membuat dan menjual produk dan jasa yang sama. Dan hanya mereka yang mampu menarik konsumen yang pada akhirnya bisa bertahan. Melihat
In the opening of his presentation, Susbandono explained that creating corporate brand that can be recognized by the public is a challenging task. It can be seen from the current situation, in which business competitions are very though. Many companies create and sell the same
dari kondisi tersebut, mereka yang bekerja di corporate communication harus menerapkan berbagai strategi untuk membuat merek perusahaan mereka terlihat paling balik di antara merek yang lain. Beberapa langakah yang bisa dilakukan antara lain, para sumber daya manusia di corporate communication harus meningkatkan kompetensinya, seperti ketrampilan berkomunikasi dan menulis. Selain itu, mereka juga harus cakap dalam membangun jaringan sehingga visi dan misi perusahaan mampu dibagi ke publik yang lebih products and only those who can attract consumer will succeed. In these situation, the corporate communication staff must implement many strategies to make their corporate brand looks outstanding than others. Several steps that can be done by corporate communications including the staff must improve their competency, such as communication and writing skill. In addition, they must be proficient in developing their
11
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
cont@ct
Corp Comm Forum: Meraih Tujuan dengan Sinergi Corporate Communication Forum: Reach the Goal with Synergy luas. Seluruh staff juga harus mengetahui perkembangan terbaru mengenai perusahaan tempat mereka bekerja, sekaligus perkembangan perusahaan yang menjadi kompetitor. Yang paling penting, seluruh pihak harus mampu bekerja dalam tim karena tim yang baik dapat menciptakan komunikasi yang efektif. Direktur Medco Holding, Yani Panigoro juga memiliki pandangan yang sama. Ia menjelaskan bahwa bekerja dalam ranah corporate communication merupakan sesuatu yang menantang sekaligus menyenangkan. Hal ini disebabkan para staf di corporate communication network so their corporate message can be shared to wider area. All of the staff will also need to be updated about the latest news about their company products and also aware of competitor’s products. Last but not least, all of the staff should have ability to work as a team because a good team can create effective communication. The director of Medco Holding, Yani Panigoro also had the same opinion with Susbandono. She said that working in the corporate communication field can be challenging and fun also. It was because corporate
12
memiliki kesempatan untuk bertemu dengan banyak orang yang yang berkeja di bidang yang lain dari yang mereka geluti, sehingga tentunya para staf corporate communication dituntut untuk belajar banyak hal baru. Ia juga menjelaskan bahwa menjaga citra perusahaan, khususnya Medco, membutuhkan sinergi dari seluruh anak perusahaan Medco. Oleh karena itu, ia berharap bahwa forum ini dapat menjadi tempat bagi seluruh staf corporate communication dari berbagi unit bisnis untuk mendiskusikan berbagai cara untuk menjaga citra baik yang dimiliki Medco. communication staff had many opportunities to meet a lot of people who work outside their field so they can learn many new things. Yani also said that maintaining the image of the company, especially the image of Medco, requires the synergy from all subsidiaries of Medco. Therefore, she hoped that this forum can be a place for every staff of corporate communication department from all of unit businesses to discuss on various ways to maintain the good image of Medco in public.
cont@ct
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
Memacu Produktivitas Karyawan dengan Cleaning Day Boost Employee Productivity with Cleaning Day Meja kerja yang penuh dengan dokumen yang tidak terorganisir, kertas-kertas tidak terpakai, dan juga bermacam-macam barang yang berceceran seringkali membuat waktu kerja menjadi tidak efektif. Ketika meja kerja berada dalam kondisi berantakan, kadang-kadang pekerja mengalami kesulitan untuk menemukan alat tulis dan juga menghabiskan banyak waktu hanya untuk mencari dokumen-dokumen penting. Kondisi ini umum ditemui di banyak kantor.
meja kerja. Mereka memilah-milah barang yang sudah tidak terpakai dengan yang masih bisa digunakan, menata kembali seluruh dokumen dan menempatkannya dalam rak-rak dan membuang seluruh barang-barang yang tak bisa digunakan kembali. Untuk membuat kegiatan ini berlangsung dengan menyenangkan, panitia menyelenggarakan perlombaan untuk memilih karyawan yang dinilai memiliki meja terbersih dan satu departemen yang menata ruang kerjanya dengan rapi.
Untuk mencegah permasalahan tersebut pada Jumat, 28 Februari 2014, Departemen Building Medco Holding menyelenggarakan Cleaning Off Your Desk Day, sebuah acara yang mengajak seluruh karyawan untuk bersamasama membersihkan ruang kerja mereka. Hampir seluruh departemen di Medco Holding ambil bagian dala kegiatan ini.
VP HR dan Services Medco Holding, Ditte A. Sukardi sangat terkesan dengan kegiatan ini. Menurutnya, meja kerja yang bersih dan terorganisir tidak hanya memberikan suasana nyaman dan tenang, tetapi juga mampu meningkatkan produktivtas para karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Dia berharap kegiatan ini dapat diadakan secara rutin di tahun-tahun mendatang sehingga nantinya dapat menumbuhkan budaya kerja yang lebih rapi dan terorganisir.
Mulai dari pukul 8 pagi hingga pukul 11 siang, seluruh karyawan saling bahu membahu untuk membersihkan Office desk full with unorganized documents, papers that are not used, and some miscellaneous items can make our work not effective. When the office desks are trapped under the mess, sometimes workers have difficulties to find their stationeries and also spend too much time only to look for the important documents. This is a common situation that happens in many offices. In order to prevent that problem, on Friday, 28 February 2014, building department of Medco Holding organized Cleaning off Your Desk Day, an event that invited all of the employees to clean up their desk. Almost all of departments of Medco holding participated in this event. Start from 8:00 AM until 11:00 AM, all of the employee work together to clean their desk. They separate
secondhand goods and reused one, re-organized all of the documents and put it into shelf and threw all of stuff, which cannot be recycled. To make this activity fun, the committee conducted a competition to choose one employee who has the cleanest desk and one department who has the neatest room. VP HR and Services Medco Holding, Ditte A. Sukardi was very delighted with this event. According to her, clean and organized office desk does not only create comfort and peaceful ambience for the employee but also could boost their productivity. She hoped this event can be done routinely so in the future could raise work ethic that is more organized and neat.
13
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
cont@ct
Menjaga Kesehatan di Usia Produktif Keep Your Body Health in Productive Age Data dari WHO menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk dunia meninggal akibat penyakit yang tidak menular. Penyakit tidak menular yang banyak menimbulkan kematian antara lain penyakit kardiovaskular, diabetes, dan stroke. Salah satu penyebab tingginya kematian akibat penyakit tersebut ialah minimnya pengetahuan masyarakat terhadap upaya pencegahannya. Sebagai upaya pencegahan penyakit tidak menular sejak dini, maka Departemen Human Resources Medco Holding bekerjasama dengan rumah sakit Siloam TB Simatupang menyelenggarakan knowledge sharing berjudul “Menjaga Kesehatan di Usia Produktif (Pencegahan penyakit jantung, pembuluh darah, dan diabetes)”. Acara yang berlangsung di Multifunction Room pada 21 Maret 2014 tersebut menghadirkan seorang konsultan endokrin metabolic diabetes, dr. Johanes Purwoto, Sp PD. Dalam paparannya, Johanes menekankan bahwa salah satu penyakit yang perlu diwaspadai ialah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Seseorang dikatakan memiliki hipertensi jika tekanan darah menunjukkan 140/90 mm Hg atau lebih, dalam kondisi terus menerus. Beberapa gejala hipertensi antara lain sakit kepala, vertigo, dan juga pingsan. Meski demikian, ia menjelaskan bahwa pada beberapa kasus, penderita hipertensi justru tidak menunjukkan gejala tertentu bahkan terlihat sehat secara fisik. Menurut Johanes, jika kondisi hipertensi dibiarkan terus menerus maka akan memacu ke penyakit lain. Ia mencontohkan jika terjadi komplikasi ke otak, maka bisa memicu stroke, jika komplikasi ke ginjal, maka dapat memicu terjadinya gagal ginjal, dan jika sampai ke jantung dapat membuat terjadinya pembesaran di jantung. Meskipun demikian kondisi tersebut bukannya tidak bisa dicegah. Salah satu upaya pencegahan penyakit tidak menular yang paling efektif ialah dengan menjaga pola hidup sehat. Beberapa tips yang ia anjurkan antara lain memperbanyak konsumsi sayur dan buah, mengolah makanan dangan cara dikukus dan bukan digoreng, menghindari makanan instan dan minuman bersoda, serta memperbanyak olah raga. Jika langkah-langkah sederhana tersebut dijalankan dengan disiplin maka penyakit hipertensi dan diabetes dapat dicegah sejak dini. Data from WHO showed that most of human population in the world died because of non-contagious disease. Some of the non-contagious diseases that can cause death are cardiovascular, diabetes, and stroke. One of the factors that make the mortality case quite high is because people do not have any sufficient knowledge on how to prevent it. In order to prevent those disease, Department of Human Recourses Medco Holding cooperate with Siloam TB Simatupang hospital organized knowledge sharing entitle “Keep Your Body Health in the Productive Age (A strategy to prevent cardiovascular disease, vascular, and diabetes)”. This event took place in Multifunction room on March 21, 2014 and invited dr. Johanes Purwoto, Sp PD. a consultant on diabetes metabolic endocrine as a speaker. In his presentation, Johanes said that one of the diseases that should be aware is hypertension or high blood pressure. Someone has hypertension if the blood pressure is often at or above 140/90 mmHg. Some of the symptoms are headache, vertigo, or faint. However, he explained that in some cases, patients with hypertension did not show any symptoms at all and look healthy. According to him, if someone who had hypertension does not get any treatment than it will become a trigger to another disease. For example, if there is complication to the brain, then it will be a stroke, if complication in the kidney, it will become renal failure, and if the complication in the heart then it can lead to heart problems. However, this situation can be prevented. One of the strategies that proofed very effective was by doing healthy lifestyle. He gave some tips such as consuming more vegetables and fruit, cooking our meal by steaming it instead of frying, avoiding fast and instant food and soda drink, and doing some exercise. If all of those tips were applied, the diseases such as hypertension and diabetes can be prevented.
14
cont@ct
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
Legal Forum: Membahas PP No 27 tentang Izin Lingkungan Legal Forum: Discussing Government Regulation No. 27 on Environmental Permits Bertempat di kantor Medco Agro, Gedung The Energy lantai 20, Legal Forum kembali diselenggarakan. Acara yang berlangsung pada 28 Maret 2014 ini secara khusus membahas tema mengenai izin lingkungan, khususnya Peraturan Pemerintah no 27. Dua orang pakar dalam hal pengurusan izin lingkungan yakni Prof. Surjono Hadi Sutjahyo dan Muhammad Faisal dari PT Indoconsult Cipta Prestatama dihadirkan sebagai pembicara. Dalam paparannya, Surjono menjelaskan bahwa usaha atau kegiatan yang wajib Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) harus memiliki izin lingkungan. Adapun proses untuk mendapatkan izin lingkungan tersebut diatur dalam PP No. 27 tahun 2012. Legal Forum held knowledge sharing session at Medco Agro office, The Energy 20th fl on March 28, 2014. In this March edition, Medco Agro as a host of the program brought theme about environmental permits, especially about the governmental regulation no 27 or PP No 27/2012. Two experts in terms of environmental permits, which were Prof. Surjono Hadi Sutjahyo and Muhammad Faisal from PT Indoconsult Cipta Prestatama were invited as speakers. In that discussion, Surjono explained that any business activity or industry that needed environmental impact analysis (EIA) permits or environmental management plan (UKL) and environmental monitoring plan (UPL) must have environmental permits. The process to gain
Selama kurang lebih dua jam, kedua pakar tersebut menjelaskan mengenai tahapan yang harus dilakukan untuk mendapatkan izin lingkungan. Tahapan tersebut dimulai dari penyusunan amdal dan UKL dan UPL, penilaian amdal dan pemeriksaan UKL dan UPL, dan kemudian diikuti dengan permohonan dan penerbitan izin lingkungan. Presentasi yang disampaikan oleh Surjono mendapat tangapan positif dari para peserta. Hal tersebut dikarenakan materi mengenai izin lingkungan ini sangat penting bagi Medco yang memang sedang berusaha untuk mengembangkan berbagai kegiatan usaha.
environmental permits was res regulated in PP No. 27/ 2012. For approximately two hours, both of the key persons explained about the steps that must be performed in order to obtain environmental permit. The steps started from EIA preparation, and UKL and UPL preparation, the examination of EIA, UKL and UPL, and followed by the application and approval of environmental permits. The presentation received many positive attentions from all participants because the environmental permits was a theme that extremely essential for Medco as a company that is currently trying to expand its business activities.
15
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
Kenali Caleg Pilihanmu Sebelum Mencoblos
cont@ct
Knowing Your Legislative Candidate before Voting Guna mensukseskan Pemilu 2014, Medco Foundation menyelenggarakan knowledge sharing Pemilu 2014 bertema “Kenali Caleg Pilihanmu Sebelum Mencoblos”. Kegiatan ini berlangsung di Selasar Medco Ampera pada Jumat, 28 Maret 2014 dengan dihadiri oleh karyawan Medco dari berbagai unit bisnis. Dua orang narasumber berkompeten, yakni Ketua KPU Kota Administratif Jakarta Selatan, M. Ikbal dan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Ade Irawan dihadirkan dalam acara tersebut. M. Ikbal mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, sosialisasi pemilu sangat penting karena sampai detik ini masih banyak masyarakat yang minim pengetahuan mengenai tahapan serta tata cara pemilu In order to support the General Election “Pemilu” 2014, Medco Foundation organized knowledge sharing entitled “Knowing Your Legislative Candidate before Voting”. This event took place in the hall area of Medco Ampera 0n Friday, 28 March 2014 and attended by many Medco and unit business employees. Two competence keynote speakers, The Chief of the general election commissions of Jakarta Selatan administrative area, M. Ikbal and the coordinator of Indonesia Corruption Watch (ICW), Ade Irawan , became the speakers. In his speech, M Ikbal said that he really appreciate this kind of activity. According to him, knowledge sharing
16
2014. Untuk itu dalam kesempatan tersebut Ikbal menjelaskan dengan sangat rinci mengenai tahapan pemilu 2014, mulai dari jumlah parpol yang ikut serta, tata cara yang harus dilakukan jika seseorang belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap, hingga langkahlangkah pencoblosan surat suara. Ikbal juga menghimbau masyarakat tidak golput atau dengan sengaja tidak menggunakan hak pilihnya. Hal tersebut dikarenakan pemilu merupakan salah satu pilar bagi masyarakat untuk memunculkan pemimpinpemimpin yang amanah dan mampu mensejahterakan masyarakat. Hal senada juga diungkapkan oleh Ade Irawan. Menurutnya, Pemilu bukan lagi pesta demokrasi
semata, tetapi lebih dari itu pemilu adalah instrumen warga untuk melawan praktik korupsi di Indonesia. Melalui pemilu, masyarakat bisa menghukum para calon legislatif yang terlibat dalam kasus korupsi dengan tidak memilih mereka. Dan begitu pula sebaliknya, warga dapat menggunakan hak pilihnya untuk memilih figurfigur yang dianggap memang benar-benar berjuang untuk masyarakat dan bangsa. Di akhir penjelasannya Ade mengatakan bahwa sebuah pemilu dapat dikatakan sebagai pemilihan yang demokratis ketika para pemilihnya tahu kenapa ada pemilihan, tahu kenapa harus memilih, dan tahu mengenai calon yang dipilihnya.
about general election is very important because until now many people only have limited knowledge about the stage and process of 2014 general election. Therefore, in this moment Ikbal gave detail explanation about the regulation and stages of general election, started with the number of political parties, the regulation for people whose name had not been registered in final voters list (DPT) and also steps to perforate the ballots.
Ade Irawan agrees with that statement. He said that general election is not only about democracy party, but general election can be a tool for people to fight against corruption in Indonesia. Through general election, voters could punish legislative candidates who involved in corruption by not choosing them. Otherwise, voters also have the ability to use their vote to choose figures who would really give and contribute to people and country.
Ikbal also suggested all of the audience to vote and participate. He said general election was one of the pillars for people to promote leaders who have the capability to make the people wealthy.
In the final statement, Ade said that general election could consider true democratic when all of the voters knows why there were general election, why they had to vote, and knowing the candidate that they chose.
cont@ct
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
Koperasi Dinatera Sejahtera menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan Koperasi untuk tahun 2013. Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu, 2 April 2014 di Multifunction Room, Medco Ampera. Kegiatan ini dihadiri oleh Perwakilan dari Suku Dinas Koperasi Jakarta Selatan, Dewan pengawas Koperasi Dinatera, jajaran pengurus Koperasi Dinatera dan anggota Koperasi Dinatera. Dalam Rapat Anggota Tahunan ini, pengurus memaparkan kinerja Koperasi Dinatera selama tahun 2013 dan juga target untuk tahun 2014. Selama tahun 2013 lalu, Koperasi telah melakukan beberapa perubahan di antaranya dengan memindah letak koperasi yang dulunya berada di dekat gedung II menjadi dekat dengan selasar. Hal ini bertujuan untuk menjaring lebih banyak konsumen. Tak hanya itu, koperasi juga menyediakan pelayanan pemesanan tiket perjalanan.
Rapat Anggota Tahunan Koperasi Dinatera Annual Membership Meeting of Koperasi Dinatera
Kegiatan RAT ditutup dengan pemberian door prize dan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada para anggota Koperasi. Koperasi Dinatera Sejahtera organized Annual Membership Meeting or Rapat Anggota Tahunan (RAT) for year 2013 period. This event held on Wednesday, 2 April 2014 at Multifunction Room, Medco Ampera. This event was attended by the representative of Cooperative section office of Jakarta Selatan, Board advisor of Koperasi Dinatera, board of management Koperasi Dinatera, and the member of Koperasi Dinatera. In this year RAT, the management exposed the performance of Koperasi Dinatera in 2013 and also the target for 2014. In 2013, Koperasi had done some changes such as moved Koperasi store location from near Medco Building 2 to near the Ampera hall. This changes was aim to get more customer. In addition, Koperasi also provided travel agent service. RAT event was closed with door prize and SHU sharing to the entire member.
17
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
cont@ct
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Multifab The Annual General Shareholders Meeting of Multifab
Multifab menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 7 April 2014 di Multifunction Room, Medco Ampera. Dalam kesempatan tersebut, jajaran direksi Multifab menyampaikan hasil kinerja mereka selama 2013 dan juga strategi-strategi yang disusun untuk tahun 2014. Direktur Utama Multifab, Zulkifli Nurdin menyatakan bahwa pada tahun 2013 ini, bidang usaha konstruksi belum mencapai target yang diinginkan. Menurutnya melesetnya target lebih disebabkan karena faktor eksternal dimana klien menunda proyek tersebut. Akan tetapi, bidang fabrikasi justru mengalami kenaikan yang cukup pesat. Bidang fabrikasi yang ditargetkan untuk meraih kontrak senilai Rp 66 milyar ternyata dalam realisasinya justru melebihi target dan mendapat Rp 126 miliar. Di tahun 2013, Multifab juga mulai memfokuskan diri untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Terbukti dari akhir 2013 sampai awal 2014, mereka telah merekrut 16 orang untuk mengisi posisi Management Trainee. Tak hanya itu, untuk memberikan apresiasi kepada karyawan, Multifab menyelenggarakan acara family gathering yang diikuti oleh seluruh karyawan Multifab dan keluarganya. Untuk tahun ini pula, pertama kalinya perusahaan memberangkatkan 2 orang karyawan yang telah mengabdi lebih dari 25 tahun untuk melaksanakan ibadah haji. Direktur Medco Holding, Yani Panigoro mengaku sangat terkesan dengan hasil yang didapatkan Multifab tahun 2013. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa tantangan di tahun mendatang akan lebih berat. Untuk itu, beberapa strategi telah disiapkan antara lain dengan restrukturisasi di tingkat direksi. Dalam jajaran komisaris Multifab, posisi Farid Rahman digantikan oleh Zulkifli Nurdin yang dahulunya menjabat sebagai direktur Utama Mulifab. Adapun di jajaran direksi, Ari Rusdiarto diangkat menjadi Direktur Utama, sedangkan tiga direktur di bawahnya di isi oleh Boy Iswandi, Indira Setiawatie, dan Ganden Hendratmo. Yani berharap perubahan ini mampu membawa Multifab menjadi lebih baik ke depannya. Multifab held the Annual General Shareholders meeting on 7 April 2014 at Multifunction room, Medco Ampera. In that moment, the board of director of Multifab exposed their performance in 2013 and also their strategies for 2014. The Head director of Multifab, Zulkifli Nurdin said that in 2013, construction sector had not reached its target. According to him, the target could not be reached was because of external factor in which the client decided to delay the project. However, there was significant growth in fabrication sector. The fabrication was targeted to obtain Rp 66 billion. However, they able to exceeded the target and obtained Rp 126 billion. In 2013, Multifab started to focus on increasing the human resources potency. In the end of 2013 until the beginning of 2014, they recruited 16 people to fill the Management Trainee position. Also, in order to appreciate the performance of all employees, Multifab organized Family Gathering that was followed by all of Multifab employee’s and their family. In this year, for the first time, the company sent two employees who had worked for more than 25 years to Mecca to fulfill the hajj obligation. The Director of Medco Holding, Yani Panigoro was impressed with Multifab performance in 2013. However, she reminded that in the following year there would be harder challenges. Therefore, some strategies need to be prepared, such as restructuring the board of directors. In the board of commissioner, Farid Rahman was changed with Zulkifli Nurdin, the former head director of Multifab. In the board of directors, Ari Rusdiarto was promoted to become the head director, and the three director positions under him were filled by Boy Iswandi, Indira Setiawatie, and Ganden Hendratmo. Yani hoped this restructuring would make a better Multifab in the future.
18
cont@ct
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Saudara The Annual General Shareholders Meeting of Bank Saudara
PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk (Bank Saudara) menyelenggarakan Rapat umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 16 April 2014 di Soehanna Hall, Gedung The Energy. Dalam RUPST tersebut, Bank Saudara mengungkapkan hasil kinerja mereka selama tahun 2013. Selama tahun 2013, pertumbuhan aset Bank Saudara meningkat sebesar 8 persen, yakni dari Rp 7,62 triliun pada 2012 menjadi Rp 8,23 Triliun pada 2013. Selain itu, PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk (Bank Saudara) held the Annual General Shareholder Meeting of Bank Saudara on Wednesday, 16 April 2014 at Soehanna Hall, The Energy Building. In the annual meeting Bank Saudara exposed their performance in 2013. In 2013, there was 8 percent increase in Bank Saudara asset growth, from Rp 7,62 trillion in 2012 to Rp 8,23 trillion in 2013. In addition, there was also 4,06 percent
laba bersih juga mengalami peningkatan sebesar 4,06%, dari nilai Rp 118,84 miliar pada 2012 menjadi Rp123,66 miliar pada 2013. Di tahun 2013 ini, Bank Saudara juga mencatat sejarah baru dengan menjalin kemitraan strategis dengan Woori Bank Korea dan Bank Woori Indonesia. Kemitraan ini dilakukan karena Bank Woori Korea memiliki struktur pemodalan dan infrstruktur yang kuat khususnya dalam teknologi informasi dan manajemen resiko. Kemitraan growth in net profits, form Rp 118,84 billion in 2012 to Rp123,66 billion in 2013. In 2013, Bank Saudara also made a history by developing strategic partnership with Woori Bank Korean and Bank Woori Indonesia. This partnership was done because Bank Woori Korea had strong capital structure and infrastructure, especially in terms of information technology and risk management. This strategic
strategis ini diwujudkan dengan disetujuinya akuisisi 33% saham Bank Saudara dari pemegang saham pengendali Arifin Panigoro dan PT Medco Intidinamika (MI) oleh Bank Indonesia (BI) pada tahun 2013. Akusisi saham dilaksanakan pada 28 Januari 2014. Setelah proses akusisi tersebut, Bank Saudara dan Bank Woori Indonesia akan segera malakanakan proses merger. Dengan merger ini diharapkan performa Bank Saudara akan semakin meningkat. partnership was established with the agreement from Bank Indonesia that 33 percent of Bank Saudara shareholder that belongs to Arifin Panigoro and PT Medco Intidinamika was acquisitioned. The shareholder acquisition was done on 28 January 2014. After that, Bank Saudara and Bank Woori Indonesia would proceed with the merger process. With this merger, it was hoped the performance of Bank Saudara would improve.
19
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
Program Pustaka Ilmu Tanamkan Kesadaran “Menjaga Bumi” sejak Dini Pustaka Ilmu Program Developed “Save the Earth” Awareness since Early Medco Foundation untuk ketiga kalinya menyelenggarakan kegiatan Pustaka ilmu di Desa Sukasari, Purwakarta, Jawa Barat. Kegiatan yang berlangsung pada 18 April 2014 ini mengikutsertakan ratusan pelajar dari SD 03 Sukasari, Madrasah Ibtidaiyah Nahdatul Athfal Sukasari, dan SMP Terpadu Sukasari. Sesuai dengan tema yang diusung, yakni “Menjaga Bumi Kita”, maka anak-anak dikenalkan dengan berbagai program yang berkaitan dengan menjaga lingkungan, seperti pengenalan dan pemilahan jenis-jenis sampah, pembelajaran tentang tata cara membuang sampah dan praktik mencuci tangan yang benar. Untuk program pengenalan sampah, tim Pustaka Ilmu dibantu oleh beberapa sukarelawan dari Medco Agro. Adapun untuk praktik mencuci tangan dengan sabun, difasilitasi Medco Foundation for the third time organized Pustaka Ilmu program in Sukasari village, Purwakarta, Jawa Barat. The event was held on 18 April 2014, and hundred students from SD 03 Sukasari, Madrasah Ibtidaiyah Nahdatul Athfal Sukasari, and SMP Terpadu Sukasari participated on that event. According to the theme, that was “Save our Earth”, all of the children were introduced with many programs about the environment preservations, such as knowing and separating garbage, throwing away garbage procedures, and directly practice about how to wash hands properly. To introduce the type of the garbages, Pustaka Ilmu team was supported by some volunteers from Medco Agro. As for the washing hand practice was
20
oleh para sukarelawan dari Institute for Civil Society Development (ICSD). Untuk lebih menanamkan nilai-nilai tentang pentingnya menjaga bumi, para siswa juga diminta untuk menuliskan Janji Lingkungan di sepotong kertas berbentuk telapak tangan. Kertas-kertas tersebut kemudian ditempelkan di papan di halaman sekolah. Bahkan para siswa juga mengucapkan janji lingkungan bersama-sama. Di akhir acara Medco Foundation memberikan bantuan berupa peralatan kebersihan kepada sekolah. Dengan donasi alat-alat kebersihan tersebut, diharapkan kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan di sekolah dapat terus dijaga.
facilitated by volunteers from Institute for Civil Society Development (ICSD). To instill values about the importance to save the earth, all of the students were asked to write down their Environment Oath on the piece of hand shaped paper. All of the papers were attached on the board in front of the school. They also pronounced the environment oath together. At the end of the event, Medco Foundation gave donation such as maintenance tools to schools. With the donation, it was expected that habit to keep the school environment clean could be maintained.
cont@ct
cont@ct
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
Kartini
The Talented Indonesia’s Kartini
Ratusan karyawan Medco Group dan anak perusahaannya berkumpul di selasar Medco Ampera pada 28 April 2014 untuk memperingati hari Kartini. Penampilan para karyawan terlihat cukup berbeda dari hari biasa karena sebagian di antara mereka mengenakan pakaian daerah. Sesuai dengan tema kegiatan yaitu “Kartini Indonesia yang Bertalenta”, acara peringatan kali ini diisi dengan berbagai lomba yang bukan saja mengadu kekompakan tim, tetapi juga kreativitas para karyawan. Beberapa lomba yang digelar antara lain lomba merangkai bunga, lomba menyajikan hidangan penutup berbahan dasar durian, dan lomba peragaan busana daerah. Direktur Medco Holding, Yani Panigoro berharap bahwa perayaan kartini kali ini dapat membawa semangat baru kepada para karyawan, khususnya semangat untuk menjunjung profesionalisme dalam bekerja. Selain itu, para karyawan juga diharapkan dapat meneladani sosok Kartini yang humanis dan memiliki kemauan keras untuk terus belajar dan fokus dalam menjalankan pekerjaannya. Hundreds of Medco Group and its subsidiaries employees gathered at the Medco Ampera’s hall on 28 April 2014 to commemorate Kartini’s day. The clothes worn by employees looked different from their usual attire because some of them wore traditional costume. Based on the theme “The Talented Indonesia’s Kartini”, the celebration was filled with many competitions which were not only challenged the team work skill but also the creativity of the employee. Some the games were flower arranging competition, creating desert from durian competition, and traditional costume fashion show. The Director of Medco Holding, Yani Panigoro hoped that the Kartini Day’s celebration could raise employee spirit, especially spirit to enhance the professionalism in their work. In addition, all of the employees were expected to imitate Kartini’s humanist figure and strong will to keep learning and focused on doing her job.
21
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
cont@ct
MENANGKAP MOMEN DENGAN LENSA CAPTURING MOMENT WITH LENS Di era digital seperti saat ini, ketrampilan fotografi sudah menjadi kebutuhan bagi para karyawan korporat. Ketrampilan fotografi diperlukan agar para karyawan dapat menghasilkan foto-foto mengenai aktivitas perusahaan yang layak ditampilkan kepada klien maupun masyarakat secara luas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka pada Selasa, 29 April 2014 Corporate Communication Bank Saudara bekerjasama dengan Corporate Communication Medco Holding menyelenggarakan Knowledge Sharing Basic Photography for Medco-ers.
Belasan peserta yang berasal dari perwakilan Medco Group dan anak perusahannya aktif mengikuti kegiatan yang bertempat di Ruang Multifungsi, Medco Ampera. Para peserta ini mendapat pelatihan dasar-dasar fotografi dari fotografer profesional Penny Pujiati. Selama hampir tujuh jam para peserta belajar mengenai bagian-bagian dari kamera, teknik-teknik pengambilan gambar, dan juga editing foto. Tak hanya teori, para peserta juga mendapat kesempatan langsung untuk mempraktikkan ilmu yang didapat dengan mengambil gambar di sekeliling area Medco Ampera.
VP HR and Services Medco Holding, Ditte Sukardi mengaku sangat menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap bahwa para ilmu yang didapatkan dari pelatihan ini dapat diterapkan oleh masing-masing peserta di tempat mereka bekerja. Antusiame untuk mengikuti pelatihan ini juga ditunjukkan oleh para peserta. Banyak di antara mereka berharap bahwa di lain kesempatan akan ada kegiatan lanjutan.
Nowadays, photography skill has become corporate employee needs. These skills are needed to to create good images on corporate activities to client and public. To meet the requirement, on Tuesday, 29 April 2014 the corporate communication department of Bank Saudara and corporate communication of Medco Holding held Knowledge Sharing Basic Photography for Medco-ers.
actively participated in the event that was held at the Multifunctional Room, Medco Ampera. They received basic training on photography from a professional photographer, Penny Pujiati. For nearly seven hours, the participants learned about the parts of the camera, shooting techniques, as well as photo editing. Not only theory, the participants also had the opportunity to directly practice by taking pictures around Medco Ampera.
VP of HR and Services Medco Holding, Ditte Sukardi sincerely welcomed this event. She hoped that the knowledge gained from this training can be applied by the participant in their work places. Enthusiasm for training is also shown by the participants. Many of them hope that this training will be continued with another session.
A lot of participants from Medco Group and its subsidiary
22
cont@ct
Legal Forum: Hukum Persaingan Usaha di Indonesia
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
Legal Forum: Law on Business Competition in Indonesia
PT Api Metra Graha (AMG) menyelenggarakan Legal Forum pada 30 April 2014 di Lantai 2, The Energy Building. Tema yang diusung dalam legal forum edisi April ini adalah hukum persaingan usaha di Indonesia. Adapun Ignatius Andy dari Ignatius Andy Law Offices bertindak sebagai pembicara dalam kegiatan ini. Selama kurang lebih dua jam Andy memaparkan mengenai data-data kasus persaingan usaha yang terjadi di Indonesia, dasar hukum yang mengatur kasus persaingan usaha, dan juga beberapa contoh kasus persaingan usaha yang terjadi di Indonesia. PT Api Metra Graha held Legal Forum on 30 April 2014 at 2nd floor, The Energy Building. The theme that was brought in the April edition was Law on Business Competition in Indonesia. The speaker of this event was Ignatius Andy from Ignatius Andy Law Offices. For more than two hours, Andy clearly explained about cases data on business competition that happened in Indonesia, laws that regulate business competition and some business competition cases that happened in Indonesia.
Ia juga menjelaskan bahwa hukum persaingan usaha merupakan salah satu bidang hukum yang cukup sulit dibandingkan bidang hukum lainnya. Hal tersebut dikarenakan dalam kasus persaingan usaha seringkali terdapat area-area yang sudah bukan dalam konteks hukum tetapi berada dalam lingkup bidang lain, misalnya ekonomi. Untuk itu, ia mengajurkan bahwa dalam menangani kasus persaingan usaha, seorang pengacara tidak bisa bekerja sendiri. Tetapi ia harus bekerjasama dengan ahli ekonomi atau ahli lainnya yang berhubungan dengan sektor usaha yang dipersoalkan. He also explained that law on business competition was one of the law cases that were more complicated than than other law cases. The reason was because in the business competition case there were many areas that were not in the law context but in the other context such as economics. Therefore, he advised that when a lawyer handles business competition case, he cannot work by himself. He should work with economists or expert in other sector who was related to business competition cases.
23
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
Setetes Darah Saudara Berarti untuk Mereka Blood Donors Saves Many People Bank Saudara kembali menyelenggarakan program CSR tahunan, donor darah. Kegiatan ini berlangsung pada 6 Mei 2014 di Kantor Pusat Bank Saudara, Bandung. Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh karyawan Bank Saudara saja, tetapi juga masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi Bank Saudara. Corporate Communication Bank Saudara Yery Triadi menjelaskan bahwa antusiasme karyawan dan juga masyarakat untuk mendonorkan darahnya cukup tinggi. “Ada 90 orang peserta yang mendaftar tetapi hanya 80 saja yang dapat kami fasilitasi karena jumlah labu yang disediakan PMI jumlahnya terbatas,” ujarnya. Ia berharap bahwa program yang dilaksanakan oleh Bank Saudara ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan darah. Bank Saudara organized their annual CSR program, Blood Donors. This event held on 6 May 2014 at The Head office of Bank Saudara, Bandung. People who live around Bank Saudara also participated in the event in addition to the employees. Corporate Communication Bank Saudara Yery Triadi explained that both employees and community was very enthusiast to donate their blood. “There are 90 participants who registered but only 80 of them that can be facilitated because the amount of blood pouches from PMI is limited,” he said. He hoped that this program could help people who need blood.
24
cont@ct
cont@ct
MEDIA KOMUNIKASI MEDCO GROUP FEBRUARI - MEI 2014
Legal Forum: Tinjauan Aspek Hukum terhadap Akuisisi Perseroan Terbatas oleh Yayasan Legal Forum: Law Consideration on Corporation Acquisition to Foundation Legal Forum kembali diselenggarakan pada Rabu, 21 Mei 2014 di ruang Rapat Medco Foundation. Dalam edisi Mei, Medco Foundation selaku tuan rumah mengusung tema mengenai Tinjauan Aspek Hukum terhadap Akuisisi Perseroan Terbatas oleh Yayasan. Untuk membahas tema ini lebih dalam, Medco Foundation mengundang pakar hukum dari Universitas Indonesia, Felix Oentoeng Soebagjo. Selama kurang lebih dua jam, Felix memaparkan mengenai dasar hukum atau undang-undang yang mengatur mengenai yayasan, undang-undang no.40 tahun 2007 tentang Perseroan terbatas, dan juga bagaimana proses pengambilalihan yang diperbolehkan oleh undang-undang. Selain itu, ia juga memberikan penjelasan kepada para peserta yang menanyakan mengenai permasalahan akuisis yang menyangkut unit bisnis masing-masing. Legal Forum coordinated on Wednesday, 21 May 2014 at Meeting room Medco Foundation. In May edition, Medco Foundation as the host brought theme Law Consideration on Corporation Acquisition to Foundations. Medco Foundation invited law expert from University of Indonesia, Felix Oentoeng Soebagjo, as the speaker to discuss the particular issue. For more than two hours, Felix explained about laws that regulate on foundation, Law no 40/2007 on Perseroan Terbatas, and also the mechanism acquisition allowed by law. In addition, he also gave explanation to all of the participants who asked about acquisition problem that relate to their unit business.
25