2007
Laporan Tahunan • Annual Report
Driving Progress. Delivering Growth
Leading the Way to a Better Future
Daftar Isi
Table of Contents 02 Sekilas PT Astra Otoparts Tbk • PT Astra Otoparts Tbk In Brief 03 Ikhtisar Keuangan • Financial Highlights 05 Ikhtisar Saham • Share Highlights 06 Jejak Langkah 2007 • 2007 Milestones 08 Laporan Dewan Komisaris • Board of Commissioners Report 12 Laporan Direksi • Board of Directors Report
19 Laporan Manajemen • Management Report
20 Strategi Bisnis • Business Strategy
21 Segmen Bisnis Manufaktur • Manufacturing Business Segment
24 Segmen Bisnis Pemasaran • Marketing Business Segment
29 Sumber Daya Manusia • Human Resources
32 Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja • Environment, Health and Safety
34 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • Corporate Social Responsibility
37 Analisis & Pembahasan Manajemen • Management Discussion & Analysis 47 Tata Kelola Perusahaan • Good Corporate Governance 62 Laporan Komite Audit • Audit Committee Report
65 Laporan Keuangan • Financial Report i - xx Data Perseroan • Corporate Data
Visi
Misi
Untuk senantiasa menjadi kelompok perusahaan otomotif yang handal dan bereputasi, dalam usaha melayani baik pasar domestik maupun pasar dunia.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan melalui teknologi yang tepat guna, jaringan distribusi yang kuat, jasa logistik yang memadai dan bisa diandalkan, serta citra merek sendiri.
Vision
To become a sustainable and reputable group of automotive companies who are capable of serving the domestic market as well as global market.
Mission
To fulfill customers’ needs through proper technology, a strong distribution network, excellent logistic services and the development of own brands.
Driving Progress Delivering Growth Menurunkan komponen biaya tetap dan menekan biaya variabel dalam proses produksi, yang berdampak pada perbaikan marjin laba usaha sebesar 4,2%. Reduction of fixed cost and containment of variable cost components in the production process, resulting in a 4.2% improvement in our operational margin.
Terus meningkatkan kemampuan rekayasa desain produk, menghasilkan produk-produk baru untuk segmen OEM (Original Equipment Manufacturer) maupun REM (Replacement Market). The continuation of enhancing product design engineering capabilities, by developing new products for the OEM (Original Equipment Manufacturer) as well as REM (Replacement Market) segments.
Terus memperkuat jaringan distribusi melalui akuisisi 100% kepemilikan di anak-anak perusahaan dealer komponen otomotif yang melayani wilayah pemasaran Jawa-Bali. Continuing to strengthen our distribution networks by acquiring 100% ownership in automotive component dealer subsidiaries serving the JavaBali markets.
Penjualan bersih meningkat sebesar 24,7% menjadi Rp 4,2 triliun pada tahun 2007. Net revenues increased by 24.7% to Rp 4.2 trillion in 2007.
There was a registered Rp 454.9 billion in net income in year 2007, the highest yet achieved during the last 10-year period.
0 Laporan Tahunan Annual Report 07
Membukukan laba bersih sebesar Rp 454,9 miliar di tahun 2007, yang merupakan nilai tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir.
PT Astra Otoparts Tbk
Sekilas PT Astra Otoparts Tbk PT Astra Otoparts Tbk In Brief
Cikal bakal PT Astra Otoparts Tbk (Perseroan) adalah PT Alfa Delta Motor yang didirikan pada tahun 1976 dan bergerak di bidang industri otomotif, peralatan mesin dan konstruksi. Perusahaan mengalami beberapa kali penggantian nama dan kepemilikan, termasuk pada tahun 1993 ketika kepemilikan sahamnya diambil-alih oleh PT Astra International Tbk, dan tahun 1997 ketika berganti nama menjadi PT Astra Otoparts. Pada tahun 1998, Perseroan menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Perseroan menjalankan kegiatan usaha di bidang produksi dan distribusi komponen otomotif baik mobil maupun sepeda motor, untuk melayani kebutuhan dari produsen/pabrikan otomotif domestik serta pasar suku cadang pengganti baik di dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini, aktivitas tersebut dijalankan melalui operasional divisi-divisi Perseroan sendiri, 18 anak perusahaan terkonsolidasi, dan 14 perusahaan asosiasi dan jointly-controlled entities (kepemilikan langsung dan tidak langsung) dalam rangka kerja sama strategis dengan mitra produsen komponen otomotif asing. PT Astra Otoparts Tbk membukukan penjualan senilai Rp 4,2 triliun pada tahun 2007, dengan total aktiva konsolidasian sebesar Rp 3,5 triliun dan karyawan sebanyak 22.586 orang per akhir tahun 2007, termasuk di anak perusahaan dan perusahaan asosiasi.
PT Astra Otoparts Tbk (the Company) originated from PT Alfa Delta Motor, a company established in 1976 with businesses in automotive, industrial machinery and construction equipment. Subsequently, PT Alfa Delta Motor underwent several changes in name and ownership, including in 1993 when shares of the company were acquired by PT Astra International Tbk, and in 1997 when its name was changed to PT Astra Otoparts. In 1998, the Company went public by listing its shares on the Jakarta Stock Exchange (the present Indonesia Stock Exchange). The Company is currently engaged in manufacturing and distributing automotive components for automobiles and motorcycles, serving the needs of domestic automotive manufacturers and the replacement components market, domestically and internationally. At present, these activities are conducted through the operations of the Company’s own divisions, 18 consolidated subsidiaries, and 14 associated companies and jointly-controlled entities (direct and in-direct ownership) in strategic joint ventures with foreign automotive component manufacturer partners. In 2007, PT Astra Otoparts Tbk booked sales revenues of Rp 4.2 trillion, with total consolidated assets of Rp 3.5 trillion and a total of 22,586 employees by the end of 2007, including all subsidiary and associated companies.
Laporan Tahunan Annual Report 07
0
PT Astra Otoparts Tbk
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Penjualan Bersih
(Dalam jutaan Rupiah) (In millions of Rupiah)
Net Sales 5,250,000
(Dalam jutaan Rupiah) (In millions of Rupiah)
Gross Profit 1,000,000
4,500,000
802,724 800,000
720,874
3,371,898 2,924,581
3,000,000
400,000
372,199
350,000
295,158 238,637
250,000 200,000
407,673
148,670
158,352
150,000
1,500,000
100,000
200,000
750,000
(Dalam jutaan Rupiah) (In millions of Rupiah)
Income from Operation
300,000
608,459
568,305
600,000
2,151,505
Laba Usaha 400,000
4,205,275
3,852,998
3,750,000
50,000
0
0
2003
2004
2005
2006
2007
0
2003
Laba Bersih
2004
(Dalam jutaan Rupiah) (In millions of Rupiah)
Net Income 500,000
454,907
2005
2006
2007
Jumlah Aktiva 4,000,000
279,027
200,000
206,398
282,058
2,500,000
223,158
2,000,000
2005
2006
2007
3,454,254 3,028,465 3,028,160
3,000,000
300,000
2004
(Dalam jutaan Rupiah) (In millions of Rupiah)
Total Assets
3,500,000 400,000
2003
2,436,481 1,957,303
1,500,000 1,000,000
100,000
500,000 0
0
2003
2004
2005
2006
2007
2003
2004
2005
2006
2007
Kontribusi Penjualan Revenue Contribution
Penjualan 2006
Penjualan 2007
2006 Sales
2007 Sales
OEM
13.5%
16.6%
44.0%
38.6%
42.6%
44.8%
REM
EXPORT
0 Laporan Tahunan Annual Report 07
2,250,000
Laba Kotor
PT Astra Otoparts Tbk
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
PT ASTRA OTOPARTS Tbk KONSOLIDASI
PT ASTRA OTOPARTS Tbk CONSOLIDATED
IKHTISAR KEUANGAN dalam jutaan Rupiah (Kecuali laba usaha per saham, laba per saham dan persentase)
2003 2,151,505
2004 2,924,581
2005 3,852,998
2006 3,371,898
2007 4,205,275
Net Sales
Laba Kotor
407,673
568,305
720,874
608,459
802,724
Gross Profit
Laba Usaha
148,670
238,637
295,158 158,352
372,199
Income from Operation
Laba Bersih
206,398
223,158
279,027
282,058
454,907
Net Income
Laba Usaha per Saham (Rp)
197
311
383
205
483
Income from Operation per Share (Rp)
Laba per Saham (Rp) 1)
275
294
362
366
590
1) Earnings per Share (Rp)
1,957,303
2,436,481
3,028,465
3,028,160
3,454,254
Total Assets
Jumlah Aktiva Lancar
890,326 1,092,828 1,370,108 1,292,027 2) 1,639,393
Total Current Assets
Penyertaan Saham
518,412
576,474
712,702
907,520 1,013,259
Aktiva Tetap - Bersih
460,309
662,876
798,249
719,140
669,122
Property, Plant and Equipment - Net
Jumlah Kewajiban Lancar
540,973
766,124
800,830 2)
746,438 2)
758,853
Total Current Liabilities
Jumlah Pinjaman
193,544
273,711
438,489
375,485
336,391
Total Debt
Modal Kerja Bersih 3)
298,001
471,203
607,858
552,828
740,865
3) Net Working Capital
Jumlah Ekuitas
1,194,707 1,398,514 1,636,389 1,864,461
2,261,414
Stockholder’s Equity
Jumlah Ekuitas dan Hak Minoritas
1,333,358 1,568,367 1,868,286 1,961,231
2,359,520
Stockholder’s Equity and Minority Interest
18.9% 19.4% 18.7% 18.0% 19.1%
Gross Profit Margin
Penjualan Bersih
Jumlah Aktiva
Rasio Margin Laba Kotor
Laporan Tahunan Annual Report 07
Investment in Share of Stock
Rasio Margin Laba Usaha
6.9%
8.2%
7.7%
4.7%
8.9%
Operating Margin
Nilai Aktiva Bersih per Saham (Rp)
1,582 1,821
2,122
2,418
2,932
Net Asset Value per Share (Rp)
Rasio Laba terhadap Jumlah Aktiva
10.5%
9.2%
9.3% 13.2%
Return on Assets
Rasio Laba terhadap Jumlah Ekuitas
17.3% 16.0% 17.1% 15.1%
20.1%
Return on Equity
1.65 1.43 1.71 1.73
2.16
Current Ratio
20.1% 14.9%
Borrowing on Equity Ratio
Rasio Lancar
0
FINANCIAL HIGHLIGHTS in IDR million (Except income from operation per share, earnings per share and percentages)
Rasio Pinjaman terhadap Jumlah Ekuitas Rasio Pinjaman terhadap Jumlah Aktiva Jumlah Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh (Dalam jutaan) 1)
9.2%
16.2% 19.6%
9.9% 11.2% 14.5% 12.4% 755.34
767.98
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. 2) Reklasifikasi akun agar sesuai dengan penyajian akun pada laporan keuangan untuk tahun berakhir 31 Desember 2007. 3) Piutang Usaha + Persediaan - Hutang Usaha Jangka Pendek.
PT Astra Otoparts Tbk
26.8%
771.16 1)
771.16
9.7%
Debt to Assets Ratio
771.16
Issued Shares (In millions)
Earning per share is computed by dividing net income with the weighted average number of shares outstanding during the year. 2) Account have been reclassified to conform to the account presentation of the financial statements for the year ending 31 December 2007. 3) Trade Receivables + Inventory - Current Trade Payables.
Ikhtisar Saham Share Highlights
Kinerja Saham 2007 2007 Shares Performance Chart 4,000
14,000,000
3,500
12,000,000
3,000
10,000,000
6,000,000
1,500
4,000,000
1,000
2,000,000
500
Auto Price
28-Dec
10-Dec
19-Nov
29-Oct
28-Sep
3-Sep
13-Aug
16-Jul
25-Jun
31-May
7-May
9-Apr
20-Mar
26-Feb
0 31-Jan
0 2-Jan
Volume
Harga dan Volume Saham Per Triwulan di BEI Quarterly Shares Price and Volume at IDX 2006 Highest (Rp)
Lowest (Rp)
2007 Closing (Rp)
Average Volume (units)
Highest (Rp)
Lowest (Rp)
Closing (Rp)
Average Volume (units)
Triwulan Pertama First Quarter
3,000
2,700
2,900
68,754
3,000
2,475
2,625
193,637
Triwulan Kedua Second Quarter
3,150
2,425
2,800
129,131
3,325
2,600
2,950
756,167
Triwulan Ketiga Third Quarter
2,825
2,525
2,750
36,032
3,700
2,500
3,175
328,557
Triwulan Keempat Fourth Quarter
3,100
2,550
2,925
115,921
3,450
3,100
3,325
160,078
PT Astra Otoparts Tbk’s Shareholders as of December 31, 2007 PT Astra International Tbk Public
13.3% 86.7%
0 Laporan Tahunan Annual Report 07
IDR
8,000,000 2,000
Volume
2,500
PT Astra Otoparts Tbk
Jejak Langkah 2007 2007 Milestones
Januari January
• PT Astra Otoparts Tbk mengakuisisi 80% kepemilikan saham di PT Century Batteries Indonesia, produsen aki otomotif, yang sebelumnya dimiliki secara tidak langsung melalui PT GS Battery, perusahaan asosiasi di mana Perseroan memiliki 50% saham. PT Astra Otoparts Tbk acquired 80% of the shares of PT Century Batteries Indonesia, a producer of automotive batteries, which were previously indirectly owned through PT GS Battery, an associate company where the Company owns 50% shareownership. • PT Astra Otoparts Tbk megakuisisi 19% saham di E-Tech Incorporated, sebuah perusahaan di Jepang yang bergerak di bidang engineering, desain dan manufaktur peralatan industri. PT Astra Otoparts Tbk acquired 19% shares of E-Tech Incorporated, a Japan-based company in engineering, design and manufacturing of industrial equipment.
Februari February
• PT Astra Otoparts Tbk mengorganisir program bantuan paska-bencana bagi korban banjir di kawasan Pegangsaan Dua berupa pembagian sembako dan pelayanan kesehatan gratis. PT Astra Otoparts Tbk organized a post-disaster relief program for flood victims in the Pegangsaan Dua area by distributing packages of nine staple items and providing free medical treatment service.
April April
Mei May
• PT Ardendi Jaya Sentosa, anak perusahaan dan dealer komponen otomotif untuk wilayah Jawa-Bali, meresmikan kantor barunya untuk cabang Jakarta Utara/Timur. PT Ardendi Jaya Sentosa, a subsidiary and automotive component dealer company for Java-Bali, inaugurated its new branch office serving the North/East Jakarta area. • Penyelenggaraan lomba “Sales Rally Award National 2006” untuk mengapresiasi staf penjual dan supervisor di perusahaan perdagangan kelompok PT Astra Otoparts Tbk yang menunjukkan prestasi terbaik sepanjang tahun 2006. The “National Sales Rally Award 2006” was held in appreciation of sales people and supervisors in trading companies within the PT Astra Otoparts Tbk group who were accountable with the highest achievements in 2006.
• Penyerahan pinjaman bergulir tanpa bunga senilai total Rp 60 juta untuk bantuan modal usaha kepada 25 pengusaha mikro di kawasan Pegangsaan Dua, Jakarta, sebagai salah satu wujud tanggung jawab sosial Perseroan. • Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Astra Otoparts Tbk diselenggarakan pada tanggal 3 Mei 2007 di Hotel The Sultan, Jakarta, yang antara lain mengumumkan beberapa perubahan pada komposisi Komisaris dan Direksi Perseroan. The Annual General Meeting of Shareholders of PT Astra Otoparts Tbk was held on 3 May 2007 at Hotel The Sultan, Jakarta, a portion of the meeting was used to announce the charges to the composition of Board of Commissioners and Board of Directors of the Company. • Pembukaan gerai Pertamina Speed Shop&Drive ke-13 berlokasi di Jln. Raya Kali Malang, Jakarta, merupakan kerja sama antara Pertamina dan PT Astra Otoparts Tbk sebagai pemegang merek Shop&Drive. The grand opening of the 13th outlet of Pertamina Speed Shop&Drive located at Jln. Raya Kali Malang, Jakarta, represented a form of cooperation between Pertamina and PT Astra Otoparts Tbk as owner of the Shop&Drive brand.
Laporan Tahunan Annual Report 07
0
PT Astra Otoparts Tbk
Agustus August
• PT Astra Otoparts Tbk dan PT Astra Komponen Indonesia meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Anugerah Paramitra Motorpart, anak perusahaan dealer komponen otomotif, menjadi 100%. PT Astra Otoparts Tbk and PT Astra Komponen Indonesia increased its share ownership at PT Anugerah Paramitra Motorpart, a subsidiary automotive component dealer, to 100%.
The hand-over of Rp 60 million of interest-free revolving loans as working capital for 25 micro businesses within the Pegangsaan Dua region in Jakarta, as a form of the Company’s social responsibility concern. • PT Astra Otoparts Tbk mendivestasikan seluruh kepemilikan sahamnya (25,72%) di PT Exedy Indonesia, produsen pelat kopling. PT Astra Otoparts Tbk divested its entire share ownership (25.72%) at PT Exedy Indonesia, a manufacturer of clutch discs.
September September
Oktober October
Desember December
Penghargaan Awards
• PT Astra Otoparts Tbk dan PT Astra Komponen Indonesia meningkatkan kepemilikan saham di PT Astrindo Jaya Sentosa, anak perusahaan dealer komponen otomotif, menjadi 100%.
The second Innovation Challenge competition was held to motivate and improve the engineering competence in companies within PT Astra Otoparts Tbk group.
• PT Astra Otoparts Tbk menyelenggarakan Konvensi QCC/SS ke 18 dengan tema ‘QCC Berkualitas, Inovasi Tiada Batas’. PT Astra Otoparts Tbk held the 18th QCC/SS Convention with the theme : “Quality QCC, Never Ending Innovation”.
Penghargaan sebagai “Automotive Component Manufacturer of the Year (Indonesia)” dari Frost & Sullivan, lembaga konsultan industri global dari Malaysia. The award for “Automotive Component Manufacturer of the Year (Indonesia)” from Frost & Sullivan, a Malaysia-based global industrial consultant firm.
Penghargaan Primaniyarta dari BPEN untuk kategori Eksportir Pembangun Merek Global. The Primaniyarta award from BPEN in the category Global Brand Developer Exporter.
• PT Astra Otoparts Tbk dan PT Astra Komponen Indonesia meningkatkan kepemilikan saham di PT Banjar Jaya Sentosa, anak perusahaan dealer komponen otomotif, menjadi 100%. PT Astra Otoparts Tbk and PT Astra Komponen Indonesia increased its share ownership at PT Banjar Jaya Sentosa, a subsidiary automotive component dealer, to 100%.
Penghargaan ‘Indonesia Most Admired Company (IMAC) 2007’ untuk kategori perusahaan komponen otomotif dan sekaligus pengakuan sebagai ‘Most Sustainable Corporate Image 2007’ dari majalah Business Week dan Frontier Consulting Group. The “Indonesia Most Admired Company (IMAC) 2007” award in the automotive spare parts category, as well as recognized as the “Most Sustainable Corporate Image 2007” from Business Week magazine and Frontier Consulting Group.
0 Laporan Tahunan Annual Report 07
• Ajang Innovation Challenge yang kedua kalinya diselenggarakan untuk memacu peningkatan kompetensi engineering di lingkungan kelompok perusahaan PT Astra Otoparts Tbk.
PT Astra Otoparts Tbk and PT Astra Komponen Indonesia increased its share ownership at PT Astrindo Jaya Sentosa, a subsidiary automotive component dealer, to 100%.
PT Astra Otoparts Tbk
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Tossin Himawan
Presiden Komisaris President Commissioner
Laporan Tahunan Annual Report 07
0
PT Astra Otoparts Tbk
Pemegang Saham yang terhormat,
DEAR ESTEEMED SHAREHOLDERS,
Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karuniaNya kami dapat menyampaikan kepada para Pemegang Saham Laporan Tahunan PT Astra Otoparts Tbk untuk tahun buku 2007, di mana Perseroan telah mampu tumbuh dengan baik dan mencapai target-target bisnis yang ditetapkan.
Praise to God the Almighty that with His blessings we can present to you the Annual Report of PT Astra Otoparts Tbk for fiscal year 2007. Last year was an optimum year for the Company as we were able to record excellent growth and achieve all planned business objectives.
Memasuki tahun 2007, kondisi perekonomian Indonesia secara keseluruhan berangsur membaik dan semakin stabil, sebagaimana ditandai dengan terus membaiknya beberapa indikator makro ekonomi seperti tingkat suku bunga, laju inflasi, dan nilai tukar rupiah. Ini jelas merupakan kondisi yang kondusif bagi pertumbuhan kegiatan usaha di berbagai sektor industri, di samping juga berdampak pada menguatnya daya beli pelanggan. Hal ini berakibat pada meningkatnya permintaan, termasuk di pasar otomotif domestik untuk sepeda motor maupun mobil, yang pada tahun 2006 sempat sedikit melemah. Kondisi pasar otomotif domestik yang terus menggeliat ini berimbas kepada peningkatan kinerja Perseroan selaku produsen komponen otomotif.
As we entered 2007, Indonesia’s overall economic conditions began to strengthen and to stabilize, as marked by the continuing improvements of macro-economic indicators such as interest rates, inflation, and the Rupiah exchange rate. These background conditions proved conducive for business growth in various industrial sectors, while also positively impacting on customer spending. Thus, the result was a greater market demand, including demand for motorcycles and automobiles in the domestic automotive market, which previously had suffered a slight decline in 2006. The strengthening of the domestic automotive market had a positive impact on the performance of the Company as a leading producer of automotive components.
Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi dan Manajemen Perseroan telah mampu menangkap peluang dari membaiknya kondisi usaha di tahun 2007 tersebut melalui berbagai strategi bisnis yang dilaksanakan secara efektif dan konsisten. Perseroan terbukti berhasil mengoptimalkan utilisasi kapasitas produksi yang tersedia serta menerapkan konsep manajemen pengembangan QCD (Quality, Cost & Delivery) dengan baik, sehingga mampu memasok kebutuhan pasar, baik segmen OEM (Original Equipment Manufacturer) maupun REM (Replacement Market), termasuk mempertahankan pasar ekspor yang ada. Sebagai hasilnya, Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp 4,2 triliun pada tahun 2007, atau mengalami peningkatan sebesar 24,7% dibanding penjualan pada tahun sebelumnya. Perseroan secara berkesinambungan melakukan langkah-langkah yang terarah dan konsisten untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam produksi dan distribusi komponen otomotif di Indonesia, dengan terusmenerus meningkatkan kompetensi teknis dan proses produksi maupun kemampuan mengelola jaringan distribusi, serta menggalang sinergi yang lebih baik dengan para mitra asing Perseroan.
In the opinion of the Board of Commissioners, both the Board of Directors and the Management of the Company have successfully capitalized on the improving business environment in 2007 through the consistent and effective implementation of business strategies. The Company has been able to optimize the utilization of existing production capacities while successfully implementing the concept of QCD (Quality, Cost & Delivery) development management, in order to satisfy demand from the OEM (Original Equipment Manufacturer) as well as the REM (Replacement Market) segments, while also maintaining our existing export markets. As a result, PT Astra Otoparts Tbk recorded sales revenues of Rp 4.2 trillion in 2007, representing an increase of 24.7% over previous year. To maintain its position as the leading automotive component manufacturer and distributor company in Indonesia, the Company has been engaged in a series of focused business initiatives, including the continuous improvement of technical competences and production processes, increased capability
Laporan Tahunan Annual Report 07
0
PT Astra Otoparts Tbk
Dari Kiri ke Kanan • From Left to Right Chiew Sin Cheok Komisaris Commissioner Maruli Gultom Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Bambang Trisulo Komisaris Independen Independent Commissioner Tossin Himawan Presiden Komisaris President Commissioner Patrick Morris Alexander Komisaris Independen Independent Commissioner
Laporan Tahunan Annual Report 07
10
PT Astra Otoparts Tbk
Muhammad Chatib Basri Komisaris Independen Independent Commissioner Simon John Mawson Komisaris Commissioner
Sebagai Komisaris, kami menekankan pentingnya untuk terus mengupayakan inovasi, pengembangan dan perbaikan di segala bidang, terutama dalam hal pendalaman kapabilitas rekayasa (engineering) serta pengembangan suatu basis Human Capital sehingga mempunyai organisasi yang tangguh. Dengan demikian, Perseroan akan mampu mempertahankan laju pertumbuhannya di tengah persaingan pasar yang akan semakin ketat di tahun-tahun mendatang. Dewan Komisaris juga mencatat upaya-upaya yang terus berlanjut untuk meningkatkan kualitas penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG), antara lain dengan menciptakan kesamaan persepsi dan pemahaman terhadap nilai-nilai GCG di dalam kelompok perusahaan Perseroan. Hal ini bukan sesuatu yang mudah, mengingat keragaman budaya perusahaan yang ada di lingkungan Perseroan. Namun kami percaya, langkah-langkah yang telah dan terus akan dilakukan dalam kaitannya dengan penerapan praktik GCG akan merupakan modal yang sangat penting dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan Perseroan lebih lanjut ke depan. Sepanjang tahun 2007, melalui serangkaian rapat Dewan Komisaris maupun rapat dengan Direksi dan Manajemen Perseroan, Dewan Komisaris telah menjalankan fungsinya dalam memberikan masukan dan supervisi kepada Direksi. Komite Audit yang
to manage its distribution networks, and the creation of better synergy with our foreign-joint venture partners. The Board of Commissioners has emphasized the vital need for continuing innovation, development and improvement in all aspects of operations, particularly in enhancing our engineering capabilities and developing a solid base of competent human capital towards a strong organization. All this is necessary in order to sustain our growth amidst the increasingly competitive market in future years. The Board of Commissioners also noted the continuing efforts to improve the quality of Good Corporate Governance (GCG) practices by creating a common perception and understanding of the values of GCG within our Group. Understandably, this is not an easy task considering the wide variety of corporate cultures that exist. Nevertheless, it is firmly believed that the ongoing effort to improve our GCG practices is of the utmost importance in order to support the Company’s future development and growth. During 2007, through a series of internal meetings, as well as meetings with the Board of Directors and the Company’s Management, the Board of Commissioners discharged its duties
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Jajaran Dewan Komisaris telah mengalami beberapa perubahan melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan pada tanggal 3 Mei 2007. Langkah ini menggarisbawahi komitmen Pemegang Saham untuk terus membesarkan Perseroan sebagai bagian yang sangat penting dari kelompok perusahaan Astra, sekaligus dalam mengantisipasi tuntutan yang lebih tinggi terhadap tanggung jawab dan peran Dewan Komisaris di Perseroan. Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Prijono Sugianto, Bapak Johnny Dharmawan, dan Bapak Anugerah Pekerti atas kontribusi yang telah diberikan selama masa jabatannya di Dewan Komisaris Perseroan, serta ucapan selamat datang kepada Bapak Maruli Gultom, Bapak Bambang Trisulo, Bapak Patrick Morris Alexander, Bapak Simon John Mawson serta Bapak Chiew Sin Cheok yang kini bergabung di jajaran Dewan Komisaris Perseroan. Mengakhiri laporan singkat ini, perkenankan saya mewakili seluruh jajaran Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direksi, Manajemen dan seluruh karyawan PT Astra Otoparts Tbk atas dedikasi dan profesionalisme yang telah ditunjukkan, sehingga memungkinkan Perseroan mencapai hasil-hasil yang membanggakan di tahun 2007. Kami juga berterima kasih kepada Pemegang Saham, pelanggan, relasi dan mitra kerja serta stakeholder Perseroan lainnya atas dukungan, kepercayaan maupun loyalitas yang terus diberikan kepada Perseroan. Setelah meneliti dan mengevaluasi Laporan Tahunan 2007 yang telah disiapkan oleh Direksi, maka dengan ini saya mewakili Dewan Komisaris PT Astra Otoparts Tbk menyatakan pengesahan dan persetujuan atas seluruh isinya. Jakarta, April 2008
Tossin Himawan Presiden Komisaris President Commissioner
in supervising and advising the Board of Directors. The Audit Committee, chaired by an Independent Commissioner of the Company, also efficiently fulfilled its purpose in an exemplary manner, and its activities are reported separately in another section of this Annual Report. The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on 3 May 2007 has made several changes to the composition of the Board of Commissioners. The move emphasizes the commitment of Shareholders to grow the Company as an important branch of the Astra group of companies, as well as in anticipation of the greater demands in terms of the responsibilities and role of the Board in the future. I would like to take this opportunity to extend sincerest thanks and gratitude to Mr. Prijono Sugianto, Mr. Johnny Dharmawan, and Mr. Anugerah Pekerti for their valuable contributions during their term of office with the Board. As their successors, a warm welcome to Mr. Maruli Gultom, Mr. Bambang Trisulo, Mr. Patrick Morris Alexander, Mr. Simon John Mawson and Mr. Chiew Sin Cheok. In closing, allow me on behalf of the Board of Commissioners to extend our highest appreciation to the Board of Directors, the Management, and all employees of PT Astra Otoparts Tbk. Their dedicated work and professionalism has enabled the Company to achieve outstanding results for 2007. We would also like to thank our Shareholders, customers, our business partners and associates, and other stakeholders of the Company, for their continuing support, trust and loyalty shown towards the Company. On behalf of the Board of Commissioners of PT Astra Otoparts Tbk, and after a thorough examination and evaluation thereof, I hereby approve and ratify the entire contents of the 2007 Annual Report as prepared by the Board of Directors.
11 Laporan Tahunan Annual Report 07
diketuai oleh seorang Komisaris Independen juga telah berfungsi dengan efektif, di mana laporan kegiatannya disajikan tersendiri pada bagian lain dari Laporan Tahunan ini.
PT Astra Otoparts Tbk
Laporan Direksi Board of Directors Report
Eduardus Paulus Supit Presiden Direktur President Director
Laporan Tahunan Annual Report 07
12
PT Astra Otoparts Tbk
Pemegang Saham yang terhormat,
DEAR ESTEEMED SHAREHOLDERS,
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga kami dapat melaporkan kepada para Pemegang Saham bahwa Perseroan mampu mencapai kinerja yang sangat baik pada tahun buku 2007. Dukungan kerja keras dan dedikasi seluruh jajaran Manajemen dan karyawan PT Astra Otoparts Tbk dalam menjalankan strategi usaha yang telah digariskan secara cermat dan konsisten telah membuahkan hasil berupa peningkatan yang signifikan pada penjualan dan laba bersih menjadi masing-masing Rp 4,2 triliun dan Rp 454,9 miliar. Angkaangka tersebut mencerminkan peningkatan sebesar 24,7% dan 61,3% dibandingkan penjualan dan laba bersih pada tahun 2006. Sekaligus merupakan rekor tertinggi untuk pencapaian penjualan maupun laba bersih yang dibukukan Perseroan selama periode 10 tahun terakhir ini.
We are pleased that with the Blessings of God the Almighty, we are able to report to the Shareholders of an excellent performance by your Company in fiscal year 2007. The hard work and dedication of the Management and staff of PT Astra Otoparts Tbk in carrying out our established business strategies in a consistent and diligent manner has resulted in significant increases in revenues and net income to Rp 4.2 trillion and Rp 454.9 billion. These figures correspond to growth of 24.7% and 61.3% over revenues and net income in 2006. At the same time, the revenues and net income figures in 2007 also represent a record all-time high that the Company has achieved during the previous 10-year period.
Membaiknya pasar otomotif domestik diakui merupakan salah satu faktor yang mendukung peningkatan penjualan Perseroan pada tahun 2007. Keberhasilan Pemerintah dalam mempertahankan kondisi ekonomi, politik dan sosial yang stabil sepanjang tahun tersebut, termasuk kebijakan penurunan suku bunga, telah berhasil mendorong aktivitas di berbagai sektor ekonomi serta memperbaiki tingkat daya beli pelanggan secara umum. Tidak terkecuali sektor industri otomotif, di mana secara nasional penjualan mobil dan sepeda motor meningkat masing-masing sebesar 36,2% dan 5,9% dibanding tahun 2006. Kebijakan penyesuaian harga aki otomotif yang dilakukan Perseroan pada tahun 2007 menyusul adanya kenaikan harga timah sebagai bahan baku utama aki, juga berpengaruh terhadap peningkatan penjualan Perseroan, mengingat penjualan aki selama ini memberikan kontribusi yang signifikan, yaitu sebesar 40,6% dari total nilai penjualan Perseroan di tahun 2007. Langkah-langkah yang telah dirintis Perseroan sebelumnya dalam membangun kapabilitas rekayasa produk dan meningkatkan efisiensi proses produksi telah menempatkan Perseroan pada posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang dari menguatnya pasar otomotif domestik. Pada tahun 2007, Perseroan memberikan fokus kepada upaya
Improving conditions in the domestic automotive market has also played a part in support of increased revenues booked by the Company in 2007. The Government has been largely successful in maintaining a stable economic, political and social environment throughout the year, including in its policies to reduce interest rates. Accordingly, activities in various economic sectors have strengthened and customer buying power in general has improved. This holds true for the automotive industry, where nation-wide sales of automobiles and motorcycles have increased by 36.2% and 5.9%, respectively, compared with 2006 levels. Our move to adjust the selling price of automotive batteries in 2007, following the increase in the price of lead as the main raw material in the production of automotive batteries, also impacted in the growth of our revenues. Sales of automotive batteries contributed a significant portion of 40.6% of the Company’s total sales revenues in 2007. Due to initiatives started in previous years in developing our product design and engineering capabilities as well as in improving production process efficiency, the Company is perfectly positioned to take advantage of the strengthening domestic automotive market. In 2007, the Company focused on efforts to achieve optimum utilization of existing production capacities to serve the domestic market in the Original Equipment Manufacturer (OEM) and the Replacement
Laporan Tahunan Annual Report 07
13
PT Astra Otoparts Tbk
Dari Kiri ke Kanan • From Left to Right Eduardus Paulus Supit Presiden Direktur President Director Leonard Lembong Wakil Presiden Direktur Vice President Director Eko Deddy Haryanto Direktur Director Kartina Rahayu Direktur Director Gustav Afdhol Husein Direktur Director
Laporan Tahunan Annual Report 07
14
PT Astra Otoparts Tbk
Djangkep Budhi Santoso Direktur Director
mengoptimalkan utilisasi kapasitas produksi yang tersedia untuk memasok kebutuhan pasar domestik baik di segmen Original Equipment Manufacturer (OEM) maupun Replacement Market (REM) dengan mengedepankan aspek Quality, Cost & Delivery (QCD) yang memberikan diferensiasi kepada produk-produk Perseroan. Program efisiensi biaya juga terus berlanjut dengan target-target yang ditetapkan untuk secara konsisten mengurangi biaya-biaya tetap dan menekan biaya-biaya variabel di seluruh aspek operasional Perseroan. Hal ini terlihat dari adanya perbaikan marjin laba usaha sebesar 4,2% dibandingkan tahun 2006. Secara keseluruhan, kinerja Perseroan pada tahun 2007 menunjukkan peningkatan produktivitas tanpa investasi yang signifikan pada alat atau kapasitas produksi baru, serta mencatat peningkatan marjin laba kotor dan marjin laba usaha, sehingga berdampak positif pada profitabilitas Perseroan. Di bisnis manufaktur komponen otomotif, Perseroan telah dan akan terus menjalin hubungan bisnis yang baik dengan mitra kerja asing dalam rangka meningkatkan sinergi bagi kedua belah pihak, termasuk dalam pengembangan produk-produk baru guna meningkatkan penjualan Perseroan. Pada
Market (REM) segments, with an emphasis on aspects of Quality, Cost & Delivery (QCD) as a differentiator for our products. We also continued with cost efficiency measures to consistently reduce fixed cost items while containing the variable cost items in all our operations. Our success in this area is evident when looking at the 4.2% improvement in operating margin, compared to 2006. Overall, the Company’s performance in 2007 showed an increase in productivity levels without significant investments in new production capacities or equipment, while also recording improved gross profit and operating income margins, altogether resulting in an extremely positive bottom line. In our automotive component manufacturing business, the Company has been and will continue to maintain good business relationships with our foreign partners in order to create better synergy for both parties, including in the area of new product development to improve sales. In January 2007, the Company acquired 80% of the shares of PT Century Batteries Indonesia, whereas previously the Company had an indirect ownership of these shares through our associated company, PT GS Battery.
Laporan Direksi Board of Directors Report
Di bisnis distribusi komponen otomotif, Perseroan pada tahun 2007 memfokuskan sumber daya yang dimiliki untuk mendukung distribusi ke pelanggan OEM Perseroan. Kapabilitas untuk memasok komponen secara efisien serta QCD yang baik merupakan nilai tambah yang berhasil meningkatkan pangsa pasar Perseroan di segmen OEM. Sedangkan untuk segmen suku cadang pengganti (REM), Perseroan berkonsentrasi untuk memperkokoh posisinya di wilayah pemasaran utama di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Untuk mempermudah langkah-langkah Perseroan dalam meningkatkan efisiensi dan kinerja jaringan distribusi tersebut, Perseroan pada tahun 2007 meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya di PT Anugerah Paramitra Motorpart, PT Astrindo Jaya Sentosa, dan PT Banjar Jaya Sentosa, masing-masing sebagai perusahaan dealer utama Perseroan di wilayah Jawa dan Bali. Untuk pasar ekspor, Perseroan terus meningkatkan upaya pemasaran ke pasarpasar prospektif dan berhasil mencapai kenaikan penjualan ekspor sebesar 53,2% menjadi Rp 696,1 miliar, atau 16,6% dari total nilai penjualan Perseroan pada tahun 2007. Perseroan memiliki kepentingan untuk terus meningkatkan volume dan nilai penjualan ekspor sebagai langkah diversifikasi pasar dan penyangga bila terjadi gejolak di pasar domestik, selain untuk meningkatkan daya saing Perseroan di tengah perkembangan industri dan pasar komponen otomotif yang semakin bersifat global. Perseroan sendiri memiliki rekam jejak yang cukup mengesankan dalam hal kinerja ekspor, sebagaimana dibuktikan dengan diterimanya Penghargaan Primaniyarta tahun 2007 untuk kategori Eksportir Pembangun Merek Global
On the other hand, the Company in August 2007 has divested its entire shareholdings at PT Exedy Indonesia, an associated company and manufacturer of clutch discs. Through these initiatives, the Company continuously strives to strengthen its market position in product categories that will best contribute to our overall sales revenues. In the automotive component distribution business, the Company in 2007 focused its resources in support of increased efficiency in product delivery to our OEM customers. Through the capability for efficient supply of automotive components as well as good QCD, the Company was able to add value and grow its market share in the OEM segment. Meanwhile, in regards to the replacement component segment (REM), the Company concentrated in strengthening its networks in major distribution areas, such as Java, Bali and Nusa Tenggara. To facilitate our endeavors in improving the efficiency and performance of those distribution networks, the Company in 2007 has increased its share ownerships at the major dealer companies for Java and Bali, namely PT Anugerah Paramitra Motorpart, PT Astrindo Jaya Sentosa, and PT Banjar Jaya Sentosa. In the export segment, the Company has continued to push its marketing drives into prospective markets, and thus succeeded in growing our export sales by 53.2% to reach Rp 696.1 billion, representing 16.6% of the Company’s total sales revenues in 2007. The Company is focusing in increasing the volume and value of its export sales, both as a market diversification strategy to hedge against volatilities in the domestic market, as well as to improve its competitive position amidst developments in the automotive component industry that has become increasingly global and single-market. The Company already maintains an impressive track record with regards to export performance, as was recognized by the presentation of the Primaniyarta Award 2007 in the ‘Global Brand Developer Exporter’ category from the National Export Development Agency (BPEN). In 2007, the Company was awarded the ‘Indonesia’s Most Admired Company (IMAC) 2007’ award in the automotive component manufacturer
15 Laporan Tahunan Annual Report 07
bulan Januari 2007, Perseroan mengakuisisi 80% saham di PT Century Batteries Indonesia, yang sebelumnya dimiliki secara tidak langsung melalui PT GS Battery, salah satu perusahaan asosiasi Perseroan. Di lain pihak, pada bulan Agustus 2007, Perseroan melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Exedy Indonesia, perusahaan asosiasi yang bergerak di bidang manufaktur pelat kopling. Melalui langkah-langkah ini, Perseroan berupaya memperkuat posisi pasarnya untuk produkproduk yang memberikan kontribusi lebih besar kepada penjualan Perseroan.
PT Astra Otoparts Tbk
Laporan Direksi Board of Directors Report
dari Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN). Pada tahun 2007, Perseroan terpilih sebagai penerima penghargaan “Indonesia Most Admired Company (IMAC) 2007” untuk kategori perusahaan produsen komponen otomotif, sekaligus sebagai satu di antara tiga perusahaan yang memperoleh predikat “The Most Sustainable Corporate Image 2007”, dalam ajang pemilihan yang diselenggarakan oleh majalah Business Week dan Frontier Consulting Group. Perseroan juga menerima penghargaan “Automotive Component Manufacturer of the Year (Indonesia)” dari Frost & Sullivan, lembaga konsultan industri global di Malaysia. Penghargaan-penghargaan tersebut membuktikan bahwa eksistensi Perseroan telah diakui luas sebagai pemain terkemuka di bidang industrinya. Tidak kalah pentingnya dengan berbagai kemajuan, penghargaan dan hasil yang telah dicapai Perseroan dari sisi kinerja keuangan maupun operasional, Perseroan juga tetap memelihara komitmennya terhadap praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik dan pelaksanaan tanggung jawab sosial Perseroan. Kami percaya bahwa kedua aspek tersebut akan memegang peran penting dalam menunjang pertumbuhan Perseroan ke depan. Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Budi S. Pranoto dan Bapak M. Koeswono yang telah memasuki masa purna bhakti sejak Mei 2007, serta kepada Bapak Gunardi H. Atmodjo yang telah mengundurkan diri pada Agustus 2007. Selama tahun-tahun masa tugas mereka di jajaran Direksi Perseroan, kontribusi mereka telah menjadi bagian dari perjalanan keberhasilan dan pertumbuhan Perseroan hingga saat ini. Saya juga mengucapkan selamat datang kepada Bapak Djangkep Budhi Santoso.
Laporan Tahunan Annual Report 07
16
PT Astra Otoparts Tbk
Ke depan, Perseroan akan terus melanjutkan strategi usaha di atas landasan kokoh yang telah dibangun selama ini untuk terus menciptakan peluang pertumbuhan dengan cara merebut setiap kesempatan guna menyediakan produkproduk yang menarik pada saat yang tepat, sehingga dapat dikenal sebagai “the preferred supplier” di kalangan industri kendaraan bermotor Indonesia. Perseroan juga akan terus mengoptimalkan mata rantai nilai (value chain) antar perusahaan di lingkungan Perseroan
category, and one of only three companies to simultaneously receive the accolade of ‘The Most Sustainable Corporate Image 2007’, in a polling conducted by Business Week magazine and the Frontier Consulting Group. The Company also received the award of ‘Automotive Component Manufacturer of the Year (Indonesia)’ from Frost & Sullivan, a Malaysia-based global industrial consulting firm. These awards are proof that the Company has been recognized as a leading player in the automotive component industry. No less important than our progress, awards and achievements in terms of financial and operational performance is the Company’s continuing commitment towards the practice of Good Corporate Governance and the actualization of our corporate social responsibility obligations. We firmly believe that these two aspects will play a vital role in sustaining the Company’s future growth. Allow me to take this opportunity to thank Mr. Budi S. Pranoto and Mr. M. Koeswono, both of which have entered retirement since May 2007, as well as to Mr. Gunardi H. Atmodjo, who had resigned from his position in August 2007. Their contributions during their years of tenure in the Board of Directors were invaluable and contributed greatly to the growth and success of the Company to date. And a warm welcome to Mr. Djangkep Budhi Santoso. Moving onwards, the Company will continue to build upon the solid foundation that we have today to constantly create future growth opportunities. We will do this by seizing every opportunity to provide the most attractive products at the right time to our markets, so that we can be recognized as ‘the preferred supplier’ within the automotive industry in Indonesia. The Company will also strives continuously to optimize the value chain among companies within our Group, as well as leveraging our resources in the most effective manner possible, including in the development of product engineering competences and the improvement of cost efficiencies. Through consistent and diligent effort to follow the above guidelines, we believe that the Company will continue to make progress towards attaining sustainable growth.
untuk meningkatkan keunggulan komparatif Perseroan, serta pemanfaatan sumber daya yang ada secara tepat-guna, termasuk melakukan pendalaman kompetensi rekayasa produk maupun peningkatan efisiensi biaya operasional. Dengan menjalankan upayaupaya tersebut secara konsisten dan penuh komitmen, Direksi percaya bahwa Perseroan akan berada pada jalur yang tepat untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan.
On behalf of the Board of Directors of PT Astra Otoparts Tbk, I would like to conclude by once again expressing our deepest gratitude to the staff and employee of the Company, as well as all our business partners and customers, for the hard work, support and trust that the Company continues to receive. We would also like to thank the Board of Commissioners and our Shareholders for their valuable guidance and continuing vote of confidence in us.
Akhir kata, saya mewakili Direksi PT Astra Otoparts Tbk ingin menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada seluruh jajaran staf dan karyawan Perseroan, mitra kerja dan pelanggan, atas kerja keras, dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan kepada Perseroan selama ini. Kami juga berterima kasih kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham atas arahan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami. Jakarta, April 2008
Eduardus Paulus Supit Presiden Direktur President Director
Laporan Tahunan Annual Report 07
17
PT Astra Otoparts Tbk
Laporan Tahunan Annual Report 07
18
PT Astra Otoparts Tbk
Management Report
Laporan Manajemen
Laporan Tahunan Annual Report 07
19
PT Astra Otoparts Tbk
Strategi Bisnis Business Strategy
Laporan Tahunan Annual Report 07
20
PT Astra Otoparts Tbk
Perseroan mengembangkan sejumlah strategi jangka pendek dan menengah yang dijalankan sejak tahun 2007, dalam rangka meningkatkan daya saing Perseroan di tengah persaingan pasar bebas yang semakin ketat serta untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Strategi yang dikembangkan tersebut merupakan interaksi dinamis antara kedua kompetensi Perseroan di bisnis manufaktur dan pemasaran produk komponen otomotif.
The Company has formulated a number of short and medium-term strategies that were implemented in the beginning of 2007 to improve its competitive positioning amidst the increasingly fierce free-market competition, as well as to achieve a sustainable business growth. These strategies represent a dynamic interaction between the Company’s two core business competences in the manufacturing and marketing of automotive component products.
Bidang Manufaktur
MANUFACTURING BUSINESS
• Terus mengembangkan kapabilitas rekayasa produk guna menghasilkan produk-produk baru sesuai dengan kebutuhan industri dan pasar otomotif di Indonesia • Fokus terhadap upaya mengoptimalkan utilisasi kapasitas produksi yang tersedia untuk memasok kebutuhan pasar, dengan mengedepankan aspek Quality, Cost & Delivery (QCD) • Meningkatkan efisiensi proses produksi dan melakukan investasi pada perluasan kapasitas produksi secara cermat • Terus menjalin hubungan bisnis yang baik dengan mitra kerja asing dalam rangka meningkatkan sinergi bagi kedua belah pihak, termasuk dalam pengembangan produkproduk baru yang mampu meningkatkan penjualan Perseroan
• Continuing development of product engineering capabilities to develop new products that meet the needs of the automotive industry and market in Indonesia • Focusing on optimizing the available production capacities to supply market demands, with an emphasis on such aspects as Quality, Cost & Delivery (QCD) • Improving the efficiency of production processes and make selective investments on new production capacities • Maintaining harmonious business relationships with foreign joint-venture partners in order to improve synergies for both parties, including in the development of new products that can contribute to increased sales by the Company
Bidang Pemasaran
Marketing Business
• Untuk segmen produsen otomotif (OEM), Perseroan berupaya mendistribusikan komponen sesuai standar Quality, Cost & Delivery (QCD) • Untuk segmen suku cadang pengganti (REM), Perseroan berupaya memperkokoh posisinya di segmen REM dan meningkatkan sinergi dengan perusahaan-perusahaan dealer • Untuk segmen pasar ekspor, Perseroan berupaya terus meningkatkan volume maupun nilai penjualan ekspor, sebagai langkah diversifikasi pasar dan pengimbang di pasar domestik • Fokus terhadap upaya pemasaran bagi produk dan merek tertentu yang menghasilkan volume penjualan yang besar • Terus mengembangkan Shop&Drive sebagai jaringan ritel modern dengan sistem waralaba
• To distribute automotive component products to the automotive manufacturer (OEM) segment according to Quality, Cost & Delivery (QCD) standards • To strengthen the Company’s position in the Replacement Market (REM) segment and to enhance synergy with automotive component dealer companies • To increase the volume and value of export sales as a market diversification strategy and as a balance to sales to the domestic market • To focus on marketing selected automotive component products or brands that contribute to greater sales volume • To continue with the development of the Shop&Drive network as a modern retail sales outlet using the franchise business model
Segmen Bisnis Manufaktur Manufacturing Business Segment
Perusahaan-perusahaan manufaktur komponen otomotif di lingkungan Perseroan beroperasi di bawah kapasitas saat pasar otomotif domestik melemah pada tahun 2006. Namun, kondisi pasar kemudian bergerak menguat pada tahun 2007, sehingga permintaan terhadap produkproduk komponen otomotif juga meningkat, baik dari pelanggan OEM maupun di segmen REM. Menyikapi perkembangan tersebut, Perseroan berusaha memenuhi kebutuhan pasar komponen otomotif baik untuk sepeda motor maupun mobil dengan mengoptimalkan utilisasi kapasitas produksi terpasang tanpa melakukan investasi yang berarti untuk alat produksi baru. Fokus terhadap peningkatan efisiensi dan efektivitas proses produksi yang telah dijalankan Perseroan sejak tahun 2006 terus berlanjut di tahun 2007. Langkah-langkah efisiensi biaya juga terus diupayakan untuk menurunkan komponen biaya tetap dan mengendalikan komponen biaya variabel dalam proses produksi. Perbaikan pada berbagai proses produksi juga membuahkan hasil berupa penyederhanaan proses, pengurangan produk tak terpakai (reject) maupun peningkatan efisiensi produksi secara keseluruhan. Secara umum, aspek Quality, Cost & Delivery (QCD) memperoleh perhatian khusus dalam aktivitas manufaktur Perseroan di tahun 2007. Melalui QCD yang baik, Perseroan mampu memasok kebutuhan pelanggan sesuai kualitas yang dibutuhkan, dengan harga yang sesuai, serta pada saat yang tepat. Hal ini merupakan nilai tambah bagi pelanggan produk-produk Perseroan dalam rangka meningkatkan pangsa pasar Perseroan.
The Company produces a wide variety of automotive components through the manufacturing activities of affiliated companies, consolidated subsidiaries and the Company’s own manufacturing divisions. The Company’s products are delivered to customers in the automotive manufacturer segment (OEM), the domestic replacement market (REM) and the export market segment. Consequently, the activities of the Company’s manufacturing business are affected in some ways by conditions in the domestic automotive market. In the weak domestic automotive market of 2006, the automotive component manufacturers in the Company’s group of companies operated at an under-capacity level. However, the market strengthened during 2007, resulting in increased demand for automotive component products from OEM customers as well as the REM segment. In response to these developments, the Company strove to fill the demand in the domestic automotive component market for motorcycle and automobile by optimizing the utilization of existing production capacities, without making significant investments in new production capacities.
Perseroan memenuhi peningkatan permintaan dari pasar komponen otomotif domestik pada tahun 2007 dengan mengoptimalkan utilisasi kapasitas produksi terpasang. The Company strove to fill the demands in the domestic automotive component market in 2007 by optimizing the utilization of existing production capacities.
In 2007, the Company continued to focus on measures to improve the efficiency and effectiveness of production processes that has been initiated since 2006. Cost efficiency programs continued with the aim of reducing fixed costs and controlling the variable cost components in the production process. Enhancements to various production processes have resulted in simpler processes, reduction in production rejects, and higher production efficiency level overall. In general, aspects of Quality, Cost & Delivery (QCD) were especially emphasized in the Company’s manufacturing business activities during 2007. Through good QCD, the Company was able to supply customers with products in the quality needed, at the right price, and on the right time. These give added value for customers, in the effort to increase the market share of products manufactured by the Company.
21 Laporan Tahunan Annual Report 07
Perseroan memproduksi beragam jenis produk komponen otomotif melalui perusahaanperusahaan afiliasi, anak perusahaan yang dikonsolidasi, maupun divisi manufaktur Perseroan sendiri. Produk-produk Perseroan dipakai oleh pelanggan di segmen manufaktur otomotif (OEM), segmen suku cadang pengganti (REM) domestik dan segmen pasar ekspor. Oleh karenanya, aktivitas bisnis manufaktur Perseroan sedikit banyak dipengaruhi oleh kondisi pasar otomotif domestik.
PT Astra Otoparts Tbk
Segmen Bisnis Manufaktur Manufacturing Business Segment
Meningkatkan Sinergi Dengan Mitra Strategis
IMPROVING SYNERGY WITH STRATEGIC PARTNERS
Perseroan menyadari bahwa kerjasama strategis dengan perusahaan-perusahaan mitra yang memproduksi komponen otomotif memegang peran penting untuk memelihara dan meningkatkan pertumbuhan Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan juga memberikan perhatian pada peningkatan sinergi dalam hubungan bisnis dengan mitra kerja asing Perseroan.
The Company recognizes that strategic cooperation with our automotive componentmanufacturing partners is vitally important to maintain and accelerate the growth of the Company. Accordingly, the Company is also focusing efforts towards improving the synergy created in the business relationships with our foreign automotive component-manufacturing partners.
Untuk dapat melayani pelanggan di segmen OEM dengan lebih baik, Perseroan terus berupaya meningkatkan kapabilitas logistik internal di perusahaan afiliasi manufaktur Perseroan. Hal ini antara lain diupayakan melalui peningkatan efisiensi di sistem persediaan barang dan pergudangan sehingga tercapai tingkat inventory turnover yang lebih cepat, serta efisiensi pengiriman barang atau bahan baku dari para pemasok ke perusahaan afiliasi manufaktur sehingga dapat lebih menjamin kelancaran proses produksi. Dengan demikian, Perseroan dapat memberikan nilai tambah lebih besar kepada pelanggan OEM dari sisi pengiriman yang tepat-waktu dan tepat-jumlah.
Perseroan juga aktif mendukung upaya pengembangan produk baru di level perusahaan mitra strategis dalam rangka meningkatkan pangsa pasar Perseroan. In order to expand the market share, the Company actively supports new product development efforts at the level of its strategic manufacturing partner companies.
Laporan Tahunan Annual Report 07
22
PT Astra Otoparts Tbk
To better serve customers in the OEM segment, the Company strives to continually improve the internal logistics capability of affiliated manufacturing companies within the Group. This was done partially by improving the efficiency in inventory and warehouse systems to achieve faster inventory turnover levels, as well as improving the efficiency in the delivery of products or raw materials from suppliers in order to ensure an effective manufacturing process within the affiliated manufacturing companies. Thus, the Company is able to provide added value to OEM customers in terms of efficient deliveries of the right volume of the needed components.
Perubahan Portofolio Investasi
Changes in Investment Portfolio
Pada tahun 2007, Perseroan mengambil-alih 80% kepemilikan saham di PT Century Batteries Indonesia (CBI) dari PT GS Battery, salah satu perusahaan afiliasi Perseroan yang kepemilikan sahamnya 50%. Dengan demikian terjadi perubahan kepemilikan saham di CBI dari tidak langsung menjadi kepemilikan mayoritas langsung. Selain akuisisi saham mayoritas di CBI, Perseroan pada bulan Agustus 2007 telah melepas seluruh porsi kepemilikannya (setara dengan 25,72% saham) di PT Exedy Indonesia, sebuah perusahaan produsen pelat kopling. Di lain pihak, Perseroan menjalin kemitraan baru melalui akuisisi 19% saham di E-Tech Incorporated, sebuah perusahaan berbasis di Jepang yang bergerak di bidang rekayasa, desain dan manufaktur produk industri, terutama peralatan kalibrasi dan quality inspection untuk mesin-mesin industri. Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari kebijakan strategis Perseroan dalam rangka restrukturisasi bisnis maupun peningkatan sinergi dengan mitra bisnis.
In 2007, the Company purchased a 80% share ownership at PT Century Batteries Indonesia (CBI) from PT GS Battery, an affiliated company in which the Company holds a 50% share ownership. Through this change, Company has changed its ownership from an indirect into a direct share ownership at CBI. Aside from the acquisition of a majority stakes, the Company in August 2007 also divested its entire stake (equal to 25.72% share ownership) at PT Exedy Indonesia, a clutch disc manufacturer. Furthermore, the Company formed a new partnership through the acquisition of a 19% share ownership at E-Tech Incorporated, a Japanese-based company with activities in industrial equipment engineering, design and manufacturing, and particularly in precision calibration and quality inspection equipment for industrial machineries. These steps constitute part of the Company’s strategy in business restructuring and improving synergy with business partners.
Pengembangan Produk Baru
New Product Development
Salah satu prestasi Perseroan dalam aspek kapabilitas desain produk di tahun 2007 adalah pengembangan ornamen front grill untuk kendaraan sedan jenis terbaru yang diproduksi oleh salah satu pabrikan otomotif pelanggan OEM Perseroan. Personil Departemen Riset & Pengembangan Perseroan terbukti mampu melakukan seluruh tahap pengembangan produk, mulai dari tahap sketsa, modeling menggunakan perangkat CAD (Computer Aided Design), proses tooling dan pembuatan prototype, sampai pengujian dan evaluasi produk. Sejak April 2007, komponen tersebut telah diproduksi oleh PT Astra Otoparts Tbk - Divisi Adiwira Plastik (AWP) untuk memasok produksi kendaraan tersebut. Lebih membanggakan lagi, produk tersebut juga telah dipakai pada produksi kendaraan sedan jenis yang sama di basis produksi selain di Indonesia.
A prime example of excellent achievements made by the Company in 2007 in terms of product design capability was the development of a front grill ornament used in the newest automobile model produced by one of the Company’s automobile manufacturer (OEM) customers. Personnel at the Company’s Research & Development Division proved capable of undertaking all phases of product development; from product sketchs, modeling with advanced CAD (Computer Aided Design) software, tooling processes and prototype making, to product testing and evaluation. Since April 2007, the component had been manufactured by the PT Astra Otoparts Tbk - Adiwira Plastik Division (AWP) to supply the production at the OEM customer factories. The Company is proud of the fact the product is currently being used in the production of similar type of automobile worldwide.
Sebagai bagian dari upaya mendorong peningkatan kompetensi engineering, Perseroan memiliki program yang diberi nama Innovation Challenge, sebuah ajang kompetisi tahunan untuk memacu para engineer dan teknisi Perseroan dalam menghasilkan kreasi dan inovasi di bidang rekayasa produk dan proses. Ajang Innovation Challenge telah digelar dua kali sejak tahun 2006. Berbagai inovasi yang tampil melalui aktivitas Innovation Challenge telah memberikan kontribusi positif kepada Perseroan dalam bentuk desain dan rekayasa produk untuk perluasan pangsa pasar, penghematan biaya ataupun peningkatan kualitas produk.
Currently, there are two variants of front grill ornaments produced for two different kinds of models. Furthermore, aside from the front grill ornaments, AWP also developed new side-body molding component for several sedan and SUV models. In order to expand the market share, the Company actively supports new product development efforts at the level of its strategic manufacturing partner companies. Among the new products that were launched in 2007 was the GS Hybrid High CCA automobile battery produced by PT GS Battery, as the newest product that incorporates a more advanced technology platform compared to conventional automobile battery types in the GS Battery product line-up. As part of the drive to improve its engineering competency, the Company has initiated the Innovation Challenge, an annual competition held to motivate the Company engineers and technicians to produce new innovations and creations in product engineering and production development. The Innovation Challenge competition had been held twice since 2006 and the various innovations in product design and engineering that emerged from these activities has provided positive contributions to the Company in terms of expanded market share, reduced production costs or improved product quality.
23 Laporan Tahunan Annual Report 07
Sampai saat ini sudah ada dua varian front grill yang digunakan pada kendaraan yang berbeda. Selain front grill, AWP juga berhasil mengembangkan side body molding untuk jenis kendaraan sedan dan SUV. Perseroan juga aktif mendukung upaya pengembangan produk baru di level perusahaan mitra strategis dalam rangka meningkatkan pangsa pasar Perseroan. Di antara produk-produk baru yang diluncurkan tahun 2007 adalah aki mobil GS Hybrid High CCA yang diproduksi oleh PT GS Battery, sebagai produk terbaru yang menggunakan platform teknologi lebih canggih dari aki mobil konvensional yang selama ini diproduksi oleh perusahaan tersebut.
PT Astra Otoparts Tbk
Segmen Bisnis Pemasaran Marketing Business Segment
Dalam rangka konsolidasi jaringan pemasaran, Perseroan telah meningkatkan porsi kepemilikan saham di beberapa perusahaan dealer komponen otomotif. As part of the consolidation of its distribution networks, the Company has increased its share ownership in several subsidiary dealer companies of automotive components.
Laporan Tahunan Annual Report 07
24
PT Astra Otoparts Tbk
Perseroan menyadari bahwa persaingan di bisnis komponen otomotif semakin terbuka dan semakin ketat, Perseroan harus terus mengupayakan berbagai peluang untuk meningkatkan nilai yang diberikan kepada pelanggan, termasuk melalui aktivitas pemasaran dan distribusi yang efisien dan efektif. Pada tahun 2007 Perseroan melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja divisi niaga Perseroan maupun anak perusahaan, sehingga dapat berperan lebih efektif menjalankan fungsi pemasaran produk komponen otomotif.
The Company is fully aware that the automotive component industry has become more open and increasingly competitive. This forces us to continually pursue opportunities which add value to customers, including more effective and efficient marketing and distribution. In order to achieve this goal, the Company in 2007 improved the performance of its trading divisions as well as its subsidiary dealer companies, to perform a more effective role in the marketing of automotive component products.
SEGMEN Suku Cadang Pengganti
Replacement Market SeGMENT
Untuk segmen suku cadang pengganti (Replacement Market – REM), Perseroan memasarkan beragam produk komponen otomotif baik yang diproduksi di bawah merek sendiri maupun produk-produk dari perusahaan mitra dalam kelompok Perseroan. Beberapa di antara produk-produk tersebut telah dikenal luas oleh pelanggan, seperti komponen otomotif merek Aspira, aki GS, dan peredam kejut Kayaba.
For the Replacement Market (REM) segment, the Company markets a wide variety of automotive component products that are produced under their own proprietary brands as well as products manufactured by partner companies in the Group. These products include some of the more well-known brands among customers, such as Aspira automotive components, GS automotive batteries, and Kayaba shock absorbers.
PT Astra Otoparts Tbk - Divisi Domestic Sales Operation dan PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) bertindak sebagai distributor komponen otomotif di segmen REM, bersinergi dengan dealer-dealer yang dimiliki langsung oleh Perseroan untuk pemasaran produk-produk komponen otomotif di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Sedangkan untuk pemasaran di luar wilayah-wilayah tersebut, Perseroan bekerja sama dengan dealer-dealer independen pihak ketiga.
PT Astra Otoparts Tbk - Domestic Sales Operation Division and PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) are responsible for the distribution of automotive components in the REM segment, in synergy with the Company’s directly-owned dealer companies for the marketing of automotive components in Java, Bali and Nusa Tenggara areas. Meanwhile, marketing and distribution activities outside those areas are currently undertaken by the Company in cooperation with independent third-party dealers.
Konsolidasi jaringan distribusi merupakan salah satu prakarsa penting yang dilakukan Perseroan pada tahun 2007. Sebagai langkah lanjut dalam strategi konsolidasi jaringan pemasaran, di tahun 2007 Perseroan telah meningkatkan porsi kepemilikan saham di beberapa perusahaan dealer sebagai berikut:
The consolidation of distribution networks represents one of the more important initiatives undertaken by the Company in 2007. As a follow-up to the consolidation strategy, the Company in 2007 increased its share ownership in the following dealer companies:
- PT Anugerah Paramitra Motorpart, dealer untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, dari 60% menjadi 100%
- PT Anugerah Paramitra Motorpart, dealer for Bali and Nusa Tenggara area, from 60% to 100%
Melalui langkah-langkah akuisisi ini, Perseroan memperoleh keleluasaan yang lebih besar untuk menerapkan berbagai strategi dan program kerja di bidang pemasaran dan distribusi. Pembenahan sistem manajemen dan jaringan distribusi akan dapat meningkatkan secara signifikan efisiensi penggunaan sumber daya di bidang pemasaran, efektivitas serta kinerja jaringan distribusi Perseroan secara keseluruhan mulai tahun 2008 ke depan. Selain pembenahan jaringan distribusi, Perseroan pada tahun 2007 juga menerapkan strategi untuk lebih berkonsentrasi pada pemasaran dan distribusi produk ataupun merek tertentu untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya yang ada baik dari sisi waktu, finansial maupun personil. Dengan demikian, Perseroan dapat mengoptimalkan sumber dayanya untuk meningkatkan volume penjualan produk atau nilai merek, sehingga akan memberikan kontribusi lebih signifikan dalam meningkatkan nilai penjualan Perseroan secara keseluruhan. Sebagai bagian dari strategi yang terintegrasi antara aspek bisnis manufaktur dan pemasaran, Perseroan melakukan serangkaian survei dan penelitian pasar dalam rangka memetakan pola penjualan produk-produk komponen otomotif Perseroan, termasuk mengidentifikasi produk-produk yang lebih cepat diserap oleh pasar. Sehingga Perseroan dapat lebih fokus terhadap aspek produksi maupun pemasaran produk-produk tersebut. Produk aki otomotif, misalnya, di mana sampai saat ini Perseroan telah mengembangkan varian produk yang cukup lengkap untuk melayani masing-masing segmen pelanggan yang memiliki kebutuhan yang berbedabeda mulai dari aspek harga produk, kualitas produk, fitur hingga keunggulan produk.
- PT Astrindo Jaya Sentosa, dealer for East Java area, from 60% to 100% - PT Banjar Jaya Sentosa , dealer for Central Java area, from 80% to 100% Through these acquisitions, the Company now has greater flexibility for the implementation of more effective marketing and distribution strategies and work programs. The rearrangement of the distribution network and management systems is expected to result in significantly higher efficiency in the use of marketing resources, greater effectiveness, and better overall performance of the Company’s distribution networks in 2008 going forward. In addition, the Company also concentrated more on the marketing and distribution of selected products or brands, thus increasing the efficient use of available resources in terms of time, finances and personnel. By so doing, the Company seeks to optimize its resources towards increasing the sales volume or brand equity of those products, resulting in turn to more significant contributions in growing the Company’s overall sales. As part of an integrated strategy between the manufacturing and marketing aspects of its operations, the Company conducted a series of market surveys and research in order to map out the sales patterns of its automotive component products, including the identification of the more fast-moving products in the market. Thus the Company was then able to focus more on manufacturing and marketing of those products. A prime example is the automotive battery product, with which the Company ingeniously developed comprehensive product variants to serve customers in the diverse market segments, each of which has different needs in terms of product price, product quality, and product features and benefits.
25 Laporan Tahunan Annual Report 07
- PT Astrindo Jaya Sentosa, dealer untuk wilayah Jawa Timur, dari 60% menjadi 100% - PT Banjar Jaya Sentosa, dealer untuk wilayah Jawa Tengah, dari 80% menjadi 100%
PT Astra Otoparts Tbk
Segmen Bisnis Pemasaran Marketing Business Segment
Melalui produk yang terjamin dari sisi kualitas maupun harga serta didukung oleh jaringan distribusi yang luas, Perseroan berupaya terus meningkatkan nilai yang diberikan kepada pelanggan. With products that are guaranteed for quality and price, and supported by an extensive distribution network, the Company continually strives to add value to the customers of its products.
Laporan Tahunan Annual Report 07
26
PT Astra Otoparts Tbk
Jaringan Ritel Modern
Modern Retail Network
Jaringan Shop&Drive merupakan konsep pemasaran ritel modern, yang pertama kali diperkenalkan oleh Perseroan pada tahun 1998 guna melengkapi jalur-jalur pemasaran Perseroan di segmen pasar suku cadang pengganti, selain melalui jalur distributor dan pengecer tradisional. Saat ini, jaringan toko Shop&Drive telah dikenal luas di kalangan pelanggan sebagai toko penjualan aki, oli, suku cadang dan penyedia servis otomotif ringan, dengan layanan yang cepat, ramah dan handal, serta produk yang terjamin dari sisi kualitas maupun harga.
The Shop&Drive was first introduced by the Company in 1998 as a concept of modern retail marketing channel, to complement the Company’s existing replacement market distribution channels through a network of traditional distributors and retailers. Currently, the Shop&Drive retail network has become widely-known among customers as the place to get automotive batteries, oil, spare parts and light maintenance, offering fast, friendly and reliable services, and products that are guaranteed for quality and price.
Dikembangkan sebagai suatu bisnis waralaba, konsep Shop&Drive menawarkan keunggulan berupa adanya sistem yang jelas serta dukungan ketersediaan barang, tenaga kerja dan pemasaran secara nasional. Hal ini terbukti berhasil menarik minat para pewaralaba sehingga jaringan toko Shop&Drive terus berkembang. Sampai dengan akhir tahun 2007, jumlah gerai Shop&Drive tercatat sebanyak 88 gerai yang tersebar di delapan propinsi di Indonesia. Dari tahun ke tahun, konsep dasar toko Shop&Drive telah dikembangkan lebih lanjut dengan berbagai variasi konsep toko dan bentuk kerjasama, sehingga saat ini pelanggan mengenal nama-nama, seperti layanan Super Shop&Drive, Shop&Drive Pit Stop (co branding dengan Petronas) dan Pertamina Speed Shop&Drive (co branding dengan Pertamina). Perkembangan tersebut mencerminkan upaya Perseroan untuk terus melakukan inovasi dan menyempurnakan konsep Shop&Drive sebagai gerai ritel modern, sehingga dapat mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu di lingkungan bisnis ritel suku cadang maupun perkembangan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan.
Developed as a franchise business model, the Shop&Drive concept offers the advantages of a well-defined system supported by the availability of parts and trained personnel as well as a nationwide marketing network. Due to such an attractive and efficient concept, the Shop&Drive network has continued to expand. By the end of 2007, there were a total of 88 Shop&Drive outlets in eight provinces throughout Indonesia. Over the years, the basic concept of Shop&Drive has been further developed and refined into a variety of models and co-branding ventures. Today, customers are familiar with brand names such as Super Shop&Drive, Shop&Drive Pit Stop (co-branding venture with Petronas) and Pertamina Speed Shop&Drive (cobranding venture with Pertamina). This line of development is a reflection of determined efforts by the Company to continue with innovation and development of the Shop&Drive retail marketing concept, keeping pace with the changing needs and expectations of customers.
Pemasaran Internasional
Overseas Marketing
Penjualan ekspor memegang peranan yang cukup penting dalam strategi pertumbuhan Perseroan secara keseluruhan, baik dilihat sebagai upaya untuk memperkokoh keberadaan Perseroan di tengah persaingan regional maupun global sebagai suatu pasar tunggal, maupun sebagai langkah diversifikasi pasar untuk meredam dampak dari potensi gejolak di pasar domestik.
Export sales play an important role within the Company’s overall growth strategy. The Company continually seeks to strengthen its existence among regional and global competition in a single market environment, and to diversify its markets as a safety net against the potential impact of volatilities in the domestic market.
Secara umum, strategi ekspor Perseroan masih bertumpu pada upaya-upaya untuk mempertahankan dan mengembangkan pasar yang telah ada, serta melakukan penetrasi ke pasar-pasar yang baru. Dengan kualitas produk yang terjamin dan harga yang bersaing, serta didukung oleh peningkatan kinerja pengiriman produk yang tepatwaktu dan tepat-jumlah, upaya-upaya tim pemasaran internasional Perseroan berhasil meningkatkan nilai penjualan ekspor secara signifikan menjadi sebesar Rp 696,1 miliar pada tahun 2007, meningkat 53,2% dibandingkan nilai penjualan ekspor tahun 2006.
Sales of automotive component products to the export markets contributed a significant 16.6% of the Company’s total net revenues for 2007. PT Astra Otoparts Tbk - International Sales Operation Division handles the marketing activities in the export market segment, with branch offices in Singapore and Dubai as well as a distributor subsidiary in Australia. Exportoriented products manufactured by the Company to serve demands in the replacement component (REM) market in its export destination countries include automotive batteries and several other automotive general parts. Overall, the Company kept to a general export strategy of maintaining and developing its existing markets, as well as penetrating into new potential markets. With guaranteed product quality and competitive prices, supported by improved product delivery performance in terms of schedule and quantity, the Company’s international marketing teams succeeded in achieving a significant increase of export sales to reach Rp 696.1 billion in 2007, representing a growth of 53.2% compared to export sales in 2006.
27 Laporan Tahunan Annual Report 07
Penjualan produk-produk komponen otomotif ke pasar ekspor memberikan kontribusi yang cukup signifikan sebesar 16,6% dari total nilai penjualan Perseroan pada tahun 2007. Aktivitas pemasaran di segmen pasar ekspor ditangani oleh PT Astra Otoparts Tbk - Divisi International Sales Operations, dengan kantor cabang di Singapura dan Dubai serta anak perusahaan distributor di Australia. Produk komponen otomotif yang diproduksi oleh Perseroan untuk melayani permintaan di pasar komponen pengganti (REM) di negaranegara tujuan ekspor diantaranya adalah aki dan beberapa suku cadang umum lainnya.
PT Astra Otoparts Tbk
Segmen Bisnis Pemasaran Marketing Business Segment
Di lihat dari sisi wilayah tujuan ekspor, kawasan Asia-Oceania, Timur Tengah dan Afrika masih mendominasi penjualan ekspor Perseroan, dengan kontribusi masing-masing sebesar 35,9%, 34,3% dan 22,4% dari total nilai penjualan ekspor Perseroan pada tahun 2007. Upaya peningkatan pemasaran ekspor Perseroan ke kawasan Asia-Oceania khususnya memperlihatkan keberhasilan yang signifikan, di mana pada tahun 2006 pasar di kawasan tersebut hanya memberikan kontribusi 25,0% dari total nilai penjualan ekspor. Sementara itu, sekitar 8,0% dari total penjualan ekspor Perseroan diserap oleh pasar di kawasan Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa dan beberapa negara lain termasuk Australia. Dalam periode lima tahun terakhir ini, nilai penjualan ekspor Perseroan tercatat terus meningkat setiap tahun. Hal ini mencerminkan komitmen Perseroan dalam menggarap pasar ekspor guna menunjang pertumbuhan usaha jangka panjang. Pada saat bersamaan, kinerja ekspor Perseroan tersebut juga merupakan kontribusi yang berharga terhadap peningkatan ekspor Indonesia dalam rangka pembangunan nasional, sebagaimana diakui antara lain melalui penganugerahan Penghargaan Primaniyarta 2007 oleh Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN).
With regards to export areas, Asia-Oceania, Middle East and Africa still figured prominently in terms of export sales, contributing 35.9%, 34.3% and 22.4%, respectively, to the Company’s total revenues for export sales in 2007. Marketing efforts to increase export sales to the Asia-Oceania region have been particularly successful, when looked at in comparison to 2006 where the contribution from this region amounted to only 25.0% of total revenues from export sales. Meanwhile, around 8.0% of the Company’s total export sales went to markets in North America, South America, Europe and several other countries including Australia. During the previous five years, the Company recorded growing export sales each year, underlining the Company’s commitment in expanding its export markets in support of long-term business growth. At the same time, the Company’s excellent export performance was also a valuable contribution to Indonesia’s export drive in support of national development efforts, as has been recognized through the Primaniyarta 2007 Award given to the Company by the National Export Development Agency (BPEN).
Penjualan Berdasarkan Regional tahun 2007 Sales by Region 2007
Penjualan Berdasarkan Regional tahun 2006 Sales by Region 2006
7.4%
7.5%
22.4%
24.2%
35.9%
25.0%
34.3%
43.3%
Laporan Tahunan Annual Report 07
28
PT Astra Otoparts Tbk
Asia and Oceania
Asia and Oceania
Middle East
Middle East
Africa
Africa
Others
Others
Sumber Daya Manusia Human Resources
Statistik Sumber Daya Manusia Berdasarkan Golongan tahun 2007 HR Statistics by Grading 2007
Statistik Sumber Daya Manusia Berdasarkan Pendidikan tahun 2007 HR Statistics by Education 2007
13.7%
6.7%
0.4%
81.6%
0.0%
0.2%
0.2%
6.2%
0.8%
5.3%
5.1% 7.3% 16.6%
Elementary/Junior High
Bachelor
Senior High
Master Degree
Pembenahan organisasi dan sistem manajemen sumber daya manusia merupakan faktor penting menuju tercapainya suatu ‘lean organization’. Enhancements to human resources organization and management systems are an important element in the transformation into a ‘lean organization’.
Diploma
56.0% Grade 0
Grade 4
Expatriates
Grade 3
Grade 7
Grade 2
Grade 6
Grade 1
Grade 5
The Company continued to focus on the development of human resources in support of improved performance and accelerated growth.
Transformasi menjadi sebuah ’lean organization‘ merupakan salah satu bagian penting dari strategi pertumbuhan Perseroan, di mana Perseroan akan lebih fleksibel dan responsif dalam mengantisipasi dinamika pasar dan bisnisnya, serta lebih efisien dalam mendayagunakan sumber daya yang ada. Untuk mendukung hal tersebut, dituntut adanya suatu basis sumber daya manusia yang memiliki kompetensi, efektivitas dan efisiensi yang tinggi.
An important part of the Company’s growth strategy is the transformation into a ‘lean organization’, which will enable the Company to be more flexible and responsive in anticipating the dynamics of the market and business environment, as well as allowing more efficient use of available resources. This requires the development of highly competent, effective and efficient human resources.
Perseroan telah melakukan serangkaian prakarsa penting di tahun 2007 sebagai langkah-langkah awal dalam transformasinya menjadi sebuah ‘lean organization’. Di bulan Januari 2007, Perseroan melakukan sebuah program job evaluation sebagai dasar bagi perencanaan dan pengembangan pola dasar struktur organisasi yang lebih efektif dan efisien, dengan mempertimbangkan faktor ukuran organisasi, arus pendapatan, maupun kompleksitas operasional dari perusahaan. Sejalan dengan langkah tersebut, Perseroan melaksanakan program Management Human
Throughout 2007, the Company engaged in a series of initiatives and preliminary steps in its ‘lean organization’ transformation. In January 2007, the Company conducted a job evaluation program that serves as a basis for developing a template for a more effective and efficient organizational structure, with due consideration for the size of the organization, revenue stream and the complexity of operational activities. Also, the Company conducted a Management Human Asset Value program in October 2007, where a review was made to map out the potential and performance of the Company’s existing personnel. This program will be the
29 Laporan Tahunan Annual Report 07
Perseroan terus berkonsentrasi kepada upayaupaya pengembangan sumber daya manusia untuk mendukung peningkatan kinerja dan percepatan pertumbuhan ke depan.
PT Astra Otoparts Tbk
Sumber Daya Manusia Human Resources
Asset Value pada bulan Oktober 2007, di mana dilakukan kajian serta pemetaan atas potensi dan kinerja personil Perseroan yang ada. Program ini akan menjadi dasar bagi program-program penyiapan kader pimpinan perusahaan di masa depan. Sebagai bagian dari upaya pengembangan sumber daya manusia dan organisasi, Perseroan juga melakukan pengembangan sistem remunerasi yang kompetitif, sehingga memungkinkan adanya diferensiasi yang lebih signifikan dalam mengapresiasi kontribusi karyawan yang memperlihatkan kinerja di atas rata-rata. Sistem yang baru tersebut mencerminkan salah satu upaya Perseroan dalam rangka memacu motivasi untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan individual. Sementara itu, Perseroan terus melanjutkan program-program pelatihan dan pendidikan karyawan yang dilakukan secara komprehensif, terarah dan berkesinambungan, dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia, baik meliputi aspek keterampilan teknis, keahlian manajemen maupun pengembangan wawasan dan pengetahuan pribadi. Selain peningkatan kemampuan karyawan melalui program-program pendidikan dan pelatihan, Perseroan juga terus mendorong peningkatan kualitas dari aktivitas karyawan sehari-hari di tempatnya bekerja. Hal ini
Laporan Tahunan Annual Report 07
30
PT Astra Otoparts Tbk
basis for development of future leadership and succession programs within the Company. As part of efforts in developing human resources and organizational capabilities, the Company has also developed a more competitive employee remuneration system, which allows for a more significant differentiation in rewarding the contributions of employees with above average performance. The new system represents one of the various means undertaken by the Company to motivate and encourage higher performance and productivity at the level of individual employee. Meanwhile, the Company continued to engage in comprehensive, focused and sustained training and education programs for its employees, designed to continually enhance the competences and professionalism of its human resources in aspects of technical skills, managerial expertise as well as personal development and general knowledge. In addition to human resources development through training and education programs, the Company also encouraged continuous quality improvement with regards to the daily working activities of employees. To this end, the Company fostered the establishment of Quality Control Circle (QCC), in which individual groups of employees strive to find ways to improve their own work processes in order to deliver higher productivity, cost
dilakukan melalui pembentukan Quality Control Circle (QCC) atau yang dikenal juga dengan istilah Gugus Kendali Mutu, di mana kelompokkelompok karyawan berupaya memperbaiki proses-proses kerja yang mereka lakukan sehingga dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi biaya ataupun kualitas dari hasil pekerjaan yang mereka lakukan. Setiap tahun, Perseroan menyelenggarakan Konvensi QCC untuk mencari kontributor terbaik dari antara kelompok-kelompok QCC tersebut, dan pemenangnya akan diikutkan pada kompetisi QCC di tingkat kelompok perusahaan Astra.
efficiency or work quality in their daily activities at work. Each year, the Company holds a QCC Convention to seek for the best contributions from the various QCC groups, and the winning teams are sent to attend the QCC competition held at the level of Astra Group. By the end of 2007, the Company had a total of 22,586 employees, which include those at subsidiaries and affiliated companies.
Per akhir tahun 2007, jumlah karyawan Perseroan, termasuk di anak perusahaan dan perusahaan afiliasi, tercatat sebanyak 22.586 orang.
Statistik Sumber Daya Manusia Berdasarkan Usia tahun 2007 HR Statistics by Age 2007
Statistik Sumber Daya Manusia Berdasarkan Status tahun 2007 HR Statistics by Statue 2007
36.5%
0.0%
0.1%
73.4%
0.3%
0.4%
3.9%
26.2%
14.6% 44.7% 36 - 45
Non-official staff
Expatriates
18 - 25
46 - 55
Permanent
Contract
26 - 35
>55
31 Laporan Tahunan Annual Report 07
<18
PT Astra Otoparts Tbk
Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Environment, Health and Safety
Perseroan juga mengupayakan pengembangan produk maupun proses produksi yang mengarah kepada penciptaan Green Product yang ramah lingkungan. The Company also strives to manage its product development and production processes towards the creation of the environmentallyfriendly Green Product.
Laporan Tahunan Annual Report 07
32
PT Astra Otoparts Tbk
Perseroan menerapkan standar yang ketat dalam aspek Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (LK3) di seluruh kegiatan operasionalnya, dengan mengacu kepada konsep Astra Green Company (AGC).
The Company implements stringent Environment, Health and Safety (EHS) standards throughout all its operational activities, within the framework of the Astra Green Company (AGC) concept.
Melalui empat pilar kebijakan yang dikenal sebagai Green Strategy, Green Process, Green Product dan Green Employee, konsep AGC memberikan suatu struktur pengelolaan LK3 yang komprehensif, sistematis dan terukur untuk menciptakan lingkungan kerja dan aktivitas produksi yang aman, sehat dan bersahabat terhadap lingkungan hidup. Implementasi AGC juga mensyaratkan pemenuhan seluruh regulasi yang terkait dengan aspek LK3, termasuk standar yang mengatur kualitas limbah cair, emisi gas buang dan pengendalian Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sesuai ketentuan PROPER (Program Peningkatan Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) dari Kementerian Lingkungan Hidup RI.
The AGC concept, implemented through four basic policies known as Green Strategy, Green Process, Green Product and Green Employee, provides a comprehensive, systematic and measurable structure for the management of EHS in order to create an environmentallyfriendly, healthy and safe work environment. The implementation of AGC also requires full compliance with all relevant regulations in the aspects of EHS, including standards that govern the quality of liquid waste, gaseous emission, and the handling of Toxic and Hazardous Substances (B3), as defined by the office of the State Ministry for Environment through its PROPER program.
Dalam kerangka AGC, Perseroan melakukan evaluasi tahunan terhadap kinerja LK3 di masing-masing perusahaan di lingkungan kelompok perusahaan Perseroan, di mana hasil penilaiannya diperingkat mulai dari kategori Hitam (terendah), Merah, Biru, Hijau dan kategori Emas (tertinggi). Kategori Hitam dan Merah adalah perusahaan yang belum mentaati seluruh ketentuan atau standar yang berlaku, kategori Biru adalah perusahaan yang telah memenuhi ketentuan, sedangkan kategori Hijau dan Emas adalah perusahaan yang mencapai standar di atas ketentuan yang berlaku. Pada tahun 2007, dari 29 perusahaan yang dievaluasi, sebanyak 3 perusahaan memperoleh peringkat Hijau, 15 perusahaan peringkat Biru, 8 perusahaan peringkat Merah dan 3 perusahaan peringkat Hitam. Dibandingkan dengan tahun 2006, terlihat adanya perbaikan dalam kinerja LK3 secara keseluruhan, di mana jumlah perusahaan yang belum memenuhi ketentuan atau di bawah standar telah berkurang dari 18 perusahaan menjadi 11 perusahaan. Perseroan juga mengupayakan implementasi berbagai standar internasional dalam proses dan prosedur operasionalnya, antara lain standar ISO 14001 di bidang Sistem
Within the AGC framework, the Company conducts annual evaluations on EHS performance for each company within the Group, where the results are ranked into categories of Black (the lowest rank), Red, Blue, Green and Gold (the highest rank). Companies in the Black and Red categories are those who have not yet comply with all required standards or regulations; the Blue category denotes companies that have complied with regulations; while the Green and Gold categories are companies that have applied standards over and above the requirements. In 2007, out of 29 companies that were evaluated, 3 companies were ranked in the Green category, 15 companies in the Blue category, 8 companies in the Red category, while only 3 companies were ranked in the Black category. Compared to 2006, the results for 2007 show an improvement in overall EHS performance within the Group, as the number of companies that have not complied with the required standards and regulations has been significantly reduced from 18 to 11. The Company also pursued the implementation of various international best-practice standards in operational processes and procedures. These include the ISO 14001 standards in Environmental Management System (used by 23 out of 29 affiliate companies in the Group), the OHSAS 18001 standards in Health and
Sebagai bagian dari kebijakan strategis di bidang LK3, Perseroan juga mengupayakan pengembangan produk maupun proses produksi yang mengarah kepada penciptaan Green Product yang ramah lingkungan. Upaya ini dilakukan melalui berbagai program untuk mereduksi pemakaian logam berat, B3 dan bahan-bahan yang merugikan lingkungan lainnya dalam proses produksi. Perseroan memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk meningkatkan citra sebagai Green Company. PT Astra Otoparts Tbk - Divisi Retail misalnya, memprakarsai program “Trade-in Aki Bekas” di seluruh gerai Shop&Drive. Melalui program tersebut, pelanggan diedukasi bahwa limbah aki bekas merupakan salah satu limbah B3 yang sangat berbahaya bagi lingkungan. Aki bekas yang dikumpulkan akan disalurkan melalui institusi yang memiliki sertifikat dalam pengelolaan aki bekas agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan. PT Astra Otoparts Tbk - Divisi Retail juga melakukan kegiatan penghijauan melalui penanaman 5.000 pohon bekerjasama dengan Yayasan Garuda Nusantara yang dipimpin oleh aktivis lingkungan Ibu Ully Sigar Rusady.
Safety Management System (17 companies), as well as the national SMK3 standards (3 companies). To ensure the continuing consistency in the implementation of those standards, companies within the Group undergo periodic audits by the related certification agencies. As part of strategic policies with respect to the EHS management, the Company also strives to manage its product development and production processes towards the creation of the environmentally-friendly Green Product. This involves a variety of programs designed to reduce the use of heavy metals, toxic and hazardous substances and other materials that can endanger the environment, in its production processes. At every opportunity, the Company strives to enhance its image as a ‘Green Company’. For example, PT Astra Otoparts Tbk - Retail Division initiated a program for the trade-in of used automotive batteries at all Shop&Drive outlets. This program serves to educate the customers of harmful effects to the environment due to improperly handled hazardous wastes in used automotive batteries. The traded-in used batteries are then disposed off using the services of third-party agencies that possess the proper qualifications in the safe disposal of used automotive batteries. PT Astra Otoparts Tbk - Retail Division also conducted a tree-planting program, in which some 5,000 trees were planted in cooperation with Yayasan Garuda Nusantara, led by the well-known environmental activist, Mrs. Ully Sigar Rusady.
33 Laporan Tahunan Annual Report 07
Manajemen Lingkungan (dipakai oleh 23 dari 29 perusahaan afiliasi di lingkungan Perseroan), standar OHSAS 18001 di bidang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (17 perusahaan) dan standar nasional SMK3 (3 perusahaan). Secara periodik, perusahaanperusahaan tersebut diaudit oleh lembagalembaga sertifikasi yang berwenang untuk memastikan konsistensi penerapan standarstandar tersebut.
PT Astra Otoparts Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan Annual Report 07
34
PT Astra Otoparts Tbk
Perseroan menyadari bahwa pelaksanaan aspek Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR) secara terarah dan terencana sangat penting dalam menunjang eksistensi Perseroan secara berkelanjutan ke depan.
The Company is fully aware that the actualization of Corporate Social Responsibility (CSR) obligations in a carefully planned and focused manner is vitally important to sustain its continued existence well into the future.
Sebagai salah satu perusahaan di lingkungan Astra, Perseroan memiliki acuan serta jalur yang jelas dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial Perusahaan, yaitu melalui konsep Astra Friendly Company (AFC). Pada intinya, konsep AFC didasarkan kepada pandangan bahwa Perseroan memiliki tanggung jawab sosial untuk menjalankan aktivitasnya sedemikian rupa sehingga mampu memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan yang terkait, yaitu Pemegang Saham, karyawan Perseroan, pelanggan, mitra kerja dan pemasok, komunitas di sekitar lingkungan operasional Perseroan, masyarakat luas dan negara.
As an entity within the Astra group of companies, the Company is provided with a clearly-defined point of reference and working framework with respect to its CSR activities, namely through the concept of Astra Friendly Company (AFC). The AFC concept is based on the viewpoint that the Company has a social obligation to conduct its activities in such a manner so as to provide benefits to all stakeholders, including the shareholders, employees of the Company, customers, business partners and suppliers, the communities where the Company operates, the society and the nation.
Aktivitas Bantuan dan Komunikasi Sosial
Social Aid and Communication
Salah satu pendekatan yang ditempuh dalam rangka mewujudkan tanggung jawab sosial Perseroan adalah aktvitas bantuan dan komunikasi sosial yang ditujukan untuk membina hubungan baik dengan lingkungan komunitas di mana Perseroan beroperasi.
Social aid and communication programs represent one of the approaches used in the implementation of social responsibility by the Company, by developing and maintaining a harmonious relationship with the communities in which the Company operates.
Di awal tahun 2007, Perseroan berupaya membantu meringankan penderitaan anggota masyarakat akibat musibah banjir di kawasan Pegangsaan Dua, Jakarta, dengan menggelar program pembagian sembilan bahan pokok (sembako) dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan gratis. Dalam program tersebut, sebanyak 1.050 paket sembako telah dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, sementara sekitar 1.200 orang memperoleh pelayanan kesehatan cuma-cuma yang ditangani oleh 5 orang dokter dengan bantuan 50 orang tenaga perawat.
Early in 2007, the Company lent a helping hand to ease the sufferings of communities in the flooded areas around Pegangsaan Dua, Jakarta, through the distribution of nine staple item (sembako) packages and the provision of free medical treatment. In this program, some 1,050 sembako packages were distributed to families in need, while around 1,200 people in total received free medical treatment that was delivered by 5 physicians with the help of some 50 paramedics.
Dukungan Bidang Pendidikan
Educational Support
Perseroan meyakini bahwa pendidikan merupakan salah satu jalan terbaik menuju perbaikan kesejahteraan masyarakat, sehingga Perseroan memberikan perhatian khusus bagi program-program untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan perluasan kesempatan belajar.
The Company firmly believes that good education is one of the best means towards improving the welfare of the society. Hence, the Company gives special emphasis on programs to improve the quality of education and to provide educational opportunities to more people.
Pemberian beasiswa untuk membantu siswa berprestasi dari kalangan kurang mampu merupakan salah satu aktivitas rutin yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di lingkungan kelompok
The companies within the Group routinely provide various scholarship programs to help deserving students from low-income families receive a well rounded education. In 2007, several affiliated
Dukungan bagi bidang pendidikan juga diwujudkan melalui berbagai cara lain seperti bantuan pengadaan perpustakaan maupun penyelenggaraan kursus membaca cepat dan efektif bagi para guru. Perseroan juga senantiasa membuka diri memberikan kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa untuk melakukan program magang atau kuliah kerja nyata di berbagai perusahaan di lingkungan Perseroan. Dengan cara ini, Perseroan berharap dapat berkontribusi secara nyata dalam mendukung upaya untuk menyiapkan basis tenaga kerja siap pakai yang lebih berkualitas di Indonesia.
companies located in the MM 2100 Industrial Estate, Cibitung, participated in a program under the coordination of the estate management. In this program, funds were collected and used to provide scholarships for students in various schools in the area around the MM 2100 Industrial Estate. Support for the educational sector is also provided through a variety of other programs and activities, such as help in the provision of community libraries or sponsorship for a speed-reading course for school teachers. Individual companies within the Group have also provided apprenticeship and field study opportunities for school and university students. Through these means, the Company is making a practical contribution in support of efforts to develop a high-quality, ready-to-use work force in Indonesia.
Pengembangan Kemampuan Ekonomi Masyarakat
Economic Empowerment of Communities
Melalui program-program pengembangan komunitas, Perseroan juga aktif berpartisipasi memberikan solusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk dengan memberdayakan kemampuan ekonomi rakyat dari golongan ekonomi lemah. Salah satu program yang telah berjalan baik adalah bantuan pinjaman bergulir bagi pengusaha kecil atau mikro di kawasan Kelurahan Pegangsaan Dua. Dalam program ini, Perseroan memberikan pinjaman modal kerja bagi pengusaha kecil seperti pedagang makanan dan minuman, warung kelontong, usaha konveksi/ jahit dan usaha furnitur. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga, dan wajib dikembalikan dengan mengangsur selama jangka waktu satu tahun. Skema tersebut telah berjalan dengan baik sejak pertama kali digulirkan tahun 2003. Pada tahun 2007, melalui program tersebut Perseroan telah menyalurkan dana sejumlah Rp 60 juta bagi 25 penerima pinjaman.
The Company also actively participates in providing real solutions towards improved welfare in society through its community development programs, including by empowering the economic capability of the lower-income members of communities. In this area of activities, the Company already has a well-running program that provides revolving funding to help micro businesses located in the region of Pegangsaan Dua district. In this program, the Company provides working capital loans to micro businesses such as food peddlers, small household goods vendors, tailors and furniture makers. The loans are provided without interest, to be repaid in installments within one year. The scheme has been proven to work well since it was first introduced in 2003. In 2007, the Company disbursed a total of Rp 60 million through the program for 25 beneficiaries.
Dalam pelaksanaan program-program CSR, Perseroan melakukan koordinasi serta berbagi informasi antar berbagai perusahaan di lingkungan Perseroan, sehingga setiap aktivitas yang dilakukan dapat bermanfaat dan tepat sasaran secara optimal untuk sumber daya yang dikeluarkan.
In implementing the various CSR programs, the Company strives for close coordination and information sharing between companies in the Group. In this way, the Company can ensure that the resources spent on each activity provide the maximum benefit for the target recipients as intended.
35 Laporan Tahunan Annual Report 07
usaha Perseroan. Pada tahun 2007 misalnya, beberapa perusahaan afiliasi Perseroan yang berlokasi di Kawasan Industri MM 2100, Cibitung, berpartisipasi dalam suatu program yang dikoordinir oleh pihak pengelola kawasan industri tersebut untuk menggalang dana yang disalurkan dalam bentuk beasiswa bagi murid sekolah di wilayah sekitar Kawasan Industri MM 2100.
PT Astra Otoparts Tbk
Management Discussion & Analysis
Analisis & Pembahasan Manajemen
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Membaiknya pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2007 berdampak positif pada pasar otomotif domestik, di mana penjualan mobil dan sepeda motor meningkat masingmasing dengan 36,2% dan 5,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
The improvement of Indonesia’s economic growth during 2007 has a positive impact on the domestic automotive market, where sales of automobiles and motorcycles have increased by 36.2% and 5.9%, respectively, compared to sales in the previous year.
Total Penjualan Otomotif Domestik Total Domestic Automotive Sales
Unit Sales Motorcycle Automobile
2006
2007
Change
4,427,342 319,104
4,688,263 434,717
5.9% 36.2%
Hal ini berdampak langsung pada membaiknya kinerja Perseroan di tahun 2007, mengingat Perseroan merupakan pemasok yang cukup signifikan untuk pasar otomotif domestik.
As the Company is a major supplier for the domestic automotive market, this had a direct correlative impact on the performance of the Company in 2007.
HASIL-HASIL OPERASIONAL
Results of Operations
Penjualan Bersih
Net Revenues
Penjualan bersih Perseroan meningkat 24,7% dari Rp 3,4 triliun di tahun 2006 menjadi Rp 4,2 triliun di tahun 2007. Penjualan komponen mobil memberikan kontribusi sebesar Rp 2,3 triliun atau 55,3% dari total penjualan bersih, sementara penjualan komponen sepeda motor sebesar Rp 1,9 triliun atau 44,7%. Kontribusi penjualan berdasarkan segmen pasar pada tahun 2007 adalah segmen pabrikan (Original Equipment Manufacturer/ OEM) 38,6%, segmen pasar pengganti (Replacement Market/REM) 44,8% dan pasar ekspor 16,6%.
The Company’s net revenues increased by 24.7% from Rp 3.4 trillion in 2006 to Rp 4.2 trillion in 2007. Sales of components for automobile contributed Rp 2.3 trillion, or 55.3% of total net revenues, while sales of motorcycle components contributed Rp 1.9 trillion, or 44.7% of total revenues. Distribution of sales by market segment in 2007 comprised 38.6% to the automotive manufacturer (Original Equipment Manufacturer/OEM) segment, 44.8% to the Replacement Market (REM) segment, and 16.6% to export markets.
Penjualan Berdasarkan Segmen Pasar Sales by Market Segment
Laporan Tahunan Annual Report 07
38
PT Astra Otoparts Tbk
Net Sales
(In millions of Rupiah)
2006
Share
Original Equipment Manufacturer (OEM) Replacement Market (REM) Export Market Total
1,483 1,435 454 3,372
44.0% 42.6% 13.5% 100.0%
2007
Share
1,624 1,885 696 4,205
38.6% 44.8% 16.6% 100.0%
(In millions of Rupiah)
Change 9.5% 31.4% 53.2% 24.7%
Segmen Pabrikan (OEM)
OEM Segment
Total penjualan bersih dari segmen OEM naik 9,5% dari Rp 1,5 triliun di tahun 2006 menjadi Rp 1,6 triliun di tahun 2007. Kenaikan di segmen OEM disebabkan antara lain oleh meningkatnya volume komponen otomotif yang dipasok
Net revenues from the OEM segment grew by 9.5% from Rp 1.5 trillion in 2006 to Rp 1.6 trillion in 2007. Revenue increase in the OEM segment was attributed to the increase in the sales volume of automotive components supplied
by the Company and its affiliated companies to automotive manufacturer customers, in line with increased sales of automobiles and motorcycles in the domestic market as compared to 2006.
SeGMEN PASAR PENGGANTI (REM)
REPLACEMENT MARKET Segment (REM)
Nilai penjualan bersih dari segmen REM naik 31,4% dari Rp 1,4 triliun di tahun 2006 menjadi Rp 1,9 triliun di tahun 2007. Penjualan aki otomotif (battery) merupakan kontributor penjualan terbesar baik di segmen REM maupun terhadap total penjualan bersih Perseroan (40,6% dari total penjualan bersih tahun 2007). Harga jual aki di tahun 2007 mengalami kenaikan yang signifikan dipicu oleh kenaikan harga bahan baku utama aki yaitu harga timah yang melambung tinggi selama tahun 2007.
Net revenues from the REM segment grew by 31.4% from Rp 1.4 trillion in 2006 to Rp 1.9 trillion in 2007. Sales of automotive batteries represent the largest contributor to revenues in the REM segment as well as to the Company’s total net revenues (40.6% of total net revenues in 2007). The selling price of automotive battery in 2007 recorded a significant adjustment due primarily to a strong increase during the year in the price of lead, a main raw material in the manufacturing of automotive batteries.
SEGMEN PASAR Ekspor
Export MARKET Segment
Nilai penjualan bersih ke segmen pasar ekspor naik 53,2% dari Rp 0,5 triliun di tahun 2006 menjadi Rp 0,7 triliun di tahun 2007. Penjualan aki juga merupakan kontributor terbesar dari total penjualan bersih pasar ekspor, antara lain akibat adanya kenaikan harga jual aki pada tahun 2007.
Net revenues from export markets grew by 53.2% from Rp 0.5 trillion in 2006 to Rp 0.7 trillion in 2007. The bulk of the increase in revenues from the export segment came from sales of automotive batteries, in part due to the higher selling price of these products in 2007.
Penjualan Bersih Berdasarkan Produk
Net Revenues by Products
Produk yang memberikan kontribusi terbesar pada penjualan bersih Perseroan adalah penjualan aki sebesar 40,6%, disusul oleh produk-produk seperti komponen plastik, komponen aluminium, komponen tempaan, komponen Aspira dan rantai.
The largest contributor to net revenues of the Company was sales of automotive batteries that contributed 40.6%, followed by other products such as plastic components, aluminum parts, forged parts, Aspira components, and automotive chains.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, peningkatan penjualan aki disebabkan oleh kenaikan pada harga jual maupun volume penjualan.
The growth in revenues from automotive batteries was driven by higher selling prices as well as increased sales volumes.
39 Laporan Tahunan Annual Report 07
Perseroan dan perusahaan afiliasi Perseroan kepada pelanggan produsen otomotif, seiring dengan membaiknya penjualan mobil dan sepeda motor di pasar domestik dibandingkan dengan tahun 2006.
PT Astra Otoparts Tbk
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Penjualan Berdasarkan Produk Sales by Product
Product Battery Plastic Parts Aluminum Parts Tools, Jack, Forging Parts Aspira Parts Chains Others Total
Laporan Tahunan Annual Report 07
40
PT Astra Otoparts Tbk
2006
Share
980 345 347 246 238 214 1,001 3,372
29.1% 10.2% 10.3% 7.3% 7.1% 6.3% 29.7% 100.0%
(In millions of Rupiah)
2007
Share
1,708 379 352 282 263 247 975 4,205
40.6% 9.0% 8.4% 6.7% 6.3% 5.9% 23.2% 100.0%
(In millions of Rupiah)
Laba Kotor
Gross Profit
Laba kotor Perseroan naik sebesar 31,9% dari Rp 608,5 miliar di tahun 2006 menjadi Rp 802,7 miliar di tahun 2007, sementara marjin laba kotor Perseroan membaik dari 18,0% di tahun 2006 menjadi 19,1% di tahun 2007.
The Company registered an increase of 31.9% in gross profit from Rp 608.5 billion in 2006 to Rp 802.7 billion in 2007, while its gross profit margin improved from 18.0% in 2006 to 19.1% in 2007.
Kenaikan marjin laba kotor Perseroan terutama mencerminkan adanya peningkatan efisiensi dan produktivitas dari kenaikan volume produksi.
The increase in gross profit margin primarily reflected an overall improvement in efficiency and productivity levels from the higher production volume.
Beban Usaha
Operating Expenses
Beban usaha Perseroan terdiri dari beban penjualan serta beban umum dan administrasi, mengalami penurunan sebesar 4,4% dari Rp 450,1 miliar di tahun 2006 menjadi Rp 430,5 miliar di tahun 2007. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan beban penjualan dari Rp 201,2 miliar menjadi Rp 178,4 miliar, karena pada tahun 2007 Manajemen melakukan aktivitas promosi dan periklanan yang sangat selektif sesuai dengan kebutuhan pasar.
The Company’s operating expenses, consisting of marketing expenses as well as general and administrative expenses, recorded a decline of 4.4% from Rp 450.1 billion in 2006 to Rp 430.5 billion in 2007. The decline was attributable mainly to a decline in marketing expenses from Rp 201.2 billion in 2006 to Rp 178.4 billion in 2007, due to Management’s policy of highly selective promotion and advertising programs in 2007 in line with demands in the market.
Sementara itu, berkat upaya-upaya efisiensi biaya, kenaikan pada beban umum dan administrasi berhasil dibatasi hanya sebesar 1,3% dari Rp 248,9 miliar menjadi Rp 252,1 miliar.
Meanwhile, efforts in cost effectiveness have succeeded in containing the increase in general and administrative expenses to only 1.3%, from Rp 248.9 billion to Rp 252.1 billion.
Laba Usaha
Operating Profit
Laba usaha Perseroan naik 135,1% dari Rp 158,3 miliar di tahun 2006 menjadi Rp 372,2 miliar di tahun 2007. Kenaikan laba usaha Perseroan disebabkan karena kenaikan
The Company’s operating profit grew by 135.1% from Rp 158.3 billion in 2006 to Rp 372.2 billion in 2007. The increase in operating profit was attributed to the increase in net revenues,
penjualan bersih, peningkatan efisiensi produksi dan penurunan beban usaha yang relatif cukup signifikan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
the increase in production effciency, and the considerable decline in operating expenses as have been described above.
Pendapatan (Beban) Lain-Lain
Other Income (Expenses)
Di tahun 2007, pendapatan lain-lain (bersih) memperlihatkan penurunan signifikan dari Rp 103,1 miliar di tahun 2006 menjadi Rp 2,4 miliar di tahun 2007. Penurunan ini lebih disebabkan karena pada tahun 2006 terdapat keuntungan penjualan investasi saham sebesar Rp 75,1 miliar atas transaksi dilusi kepemilikan saham di PT Aisin Indonesia, sedangkan pada tahun 2007 Perseroan menjual seluruh kepemilikannya di PT Exedy Indonesia sebesar 25,72% sehingga menghasilkan keuntungan penjualan investasi saham sebesar Rp 2,2 miliar.
In 2007, other income (net) recorded a significant decline from Rp 103.1 billion in 2006 to Rp 2.4 billion in 2007. The decline was mainly reflected by the gain on disposal of investment in shares of Rp 75.1 billion recorded in 2006 related to the sale of the Company’s share ownership in PT Aisin Indonesia, while in 2007, the Company recorded a gain on disposal of investment in shares of Rp 2.2 billion from the divestment of its entire 25.72% share ownership in PT Exedy Indonesia.
Penghasilan lain-lain bersih pada tahun 2007 tercatat sebesar Rp 27,2 miliar, yang terdiri dari penerimaan jasa manajemen, penjualan barang bekas, pendapatan sewa, kerugian penjualan aktiva tetap, serta penerimaan dividen.
Other net incomes in 2007 amounted to Rp 27.2 billion, consisting of income from management fees, revenue from the sale of scraps, rent income, loss on sales fixed assets, and dividend income.
Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi DAN JOINTLY CONTROLLED ENTITIES
EQUITY in net income of associates AND JOINTLY CONTROLLED ENTITIES
Seiring dengan membaiknya pasar otomotif domestik di tahun 2007 baik mobil maupun sepeda motor, bagian laba bersih pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities meningkat sebesar Rp 74,8 miliar atau 58,5% dari Rp 127,8 miliar menjadi Rp 202,6 miliar. Kontribusi peningkatan bagian laba bersih pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities tahun 2007 adalah dari anak perusahaan yang memproduksi pelat kopling, peredam kejut, busi, AC, unit radiator, tromol rem, pressure parts dan valve.
In line with the improving domestic market for automobiles and motorcycles in 2007, the Company’s equity in net income of associated and jointly controlled entities also grew by Rp 74.8 billion, or 58.5%, from Rp 127.8 billion to Rp 202.6 billion. The increase in interest in net income of associated and jointly controlled entities in 2007 was contributed by manufacturers of clutch discs, shock absorbers, spark plugs, air conditioning, radiator units, brake drums, pressure parts and valves.
41 Laporan Tahunan Annual Report 07
Pada tahun 2007, Perseroan membukukan kerugian selisih kurs sebesar Rp 7,3 miliar terutama akibat melemahnya mata uang Rupiah terhadap mata uang asing terutama Dolar AS dan Yen Jepang, sedangkan pada tahun 2006 Perseroan mendapatkan keuntungan atas selisih kurs sebesar Rp 38,7 miliar.
In 2007, the Company booked Rp 7.3 billion in foreign exchange translation loss due to the weakening of Rupiah currency against the US Dollar and Japan Yen, compared to 2006 where the Company recorded a foreign exchange translation gain of Rp 38.7 billion.
PT Astra Otoparts Tbk
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pos Luar Biasa
Extraordinary Items
Perseroan membukukan keuntungan pos luar biasa sebesar Rp 18,6 miliar (setelah dipotong pajak) pada tahun 2007. Hal ini terkait dengan pembebasan pembayaran bunga dan sebagian pokok pinjaman jangka pendek kepada Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited Hong Kong yang diterima oleh PT Federal Izumi Manufacturing (FIM), anak perusahaan Perseroan, sebesar USD 2,9 juta. Dengan demikian, jumlah pinjaman FIM secara keseluruhan berkurang dari USD 6,1 juta menjadi USD 3,2 juta.
The Company recorded a one-off extraordinary income of Rp 18.6 billion (after taxes) in 2007. This gain was related to the waiver of interest payment and reduction in part of the loan principal, valued at USD 2.9 million, of the short-term loan received by PT Federal Izumi Manufacturing (FIM), a subsidiary company, from Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited, Hong Kong. Accordingly, the overall loan balance of FIM has been reduced from USD 6.1 billion to USD 3.2 million.
Laba Bersih
Net Income
Laba bersih Perseroan meningkat sebesar 61,3% dari Rp 282,1 miliar di tahun 2006 menjadi Rp 454,9 miliar di tahun 2007. Kenaikan laba bersih tersebut disebabkan karena peningkatan pendapatan bersih dan penurunan beban usaha seperti yang dijelaskan sebelumnya, serta adanya pendapatan di luar operasional Perseroan. Laba bersih per saham naik Rp 224 atau 61,3%, dari Rp 366 di tahun 2006 menjadi sebesar Rp 590 di tahun 2007.
The Company recorded an increase of 61.3% in net income, from Rp 282.1 billion in 2006 to Rp 454.9 billion in 2007. The increase in net income was attributable to the growth in net revenues and the decline in operating expenses as described previously, as well as to the oneoff extraordinary gain posted by the Company. Net income per share increased by Rp 224 or 61.3%, from Rp 366 in 2006 to Rp 590 in 2007.
Profitabilitas Profitability
(Dalam jutaan Rupiah) (In millions of Rupiah)
900
2006
803
2007
800 700
608
600
455
500
372
400
282
300
Laporan Tahunan Annual Report 07
42
PT Astra Otoparts Tbk
200
158
100 0
Gross Profit
Operating Profit
Net Income
Financial Condition
JUMLAH Aktiva
Total Assets
Total aktiva Perseroan meningkat sebesar 14,1%, atau sebesar Rp 426,1 miliar, dari Rp 3,0 triliun di tahun 2006 menjadi Rp 3,5 triliun di tahun 2007. Aktiva lancar naik sebesar Rp 347,4 miliar, didominasi oleh kenaikan kas dan setara kas sebesar Rp 139,5 miliar, kenaikan piutang usaha sebesar Rp 127,1 miliar dan kenaikan persediaan sebesar Rp 87,0 miliar sebagai akibat dari pertumbuhan bisnis selama tahun 2007. Aktiva tidak lancar naik sebesar Rp 78,7 miliar, terutama terkait dengan peningkatan saldo investasi Perseroan pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities sebesar Rp 105,5 miliar, dan penurunan aktiva tetap sebesar Rp 50,0 miliar yang terkait dengan adanya koreksi terhadap hak minoritas atas nilai wajar aktiva tetap yang timbul dari akuisisi PT Gemala Kempa Daya pada tahun 2006. Perseroan tidak melakukan penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian karena tidak ada dampak terhadap laba bersih tahun sebelumnya dan tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Total assets of the Company increased by 14.1%, or Rp 426.1 billion, from Rp 3.0 trillion in 2006 to Rp 3.5 trillion in 2007. Current assets grew by Rp 347.4 billion, mainly driven by an increase of Rp 139.5 billion in cash and cash equivalents, an increase of Rp 127.1 billion in trade receivables, and an increase of Rp 87.0 billion in trade inventory, reflecting the growth of the Company’s businesses during 2007. Non-current assets registered an increase of Rp 78.7 billion, mainly related to additional investments of Rp 105.5 billion in associated companies and jointly-controlled entities, while recording a decline of Rp 50.0 billion in fixed assets, related to the correction of minority interest on fair value of fixed assets arising from the acquisition of PT Gemala Kempa Daya in 2006. The Company did not restate the consolidated financial statements as there is no effect on previously reported net income and immaterial effect on the consolidated financial statements.
Kewajiban
Liabilities
Jumlah pinjaman Perseroan dan anak perusahaan turun 10,4% atau sebesar Rp 39,1 miliar, dari Rp 375,5 miliar di tahun 2006 menjadi Rp 336,4 miliar di tahun 2007. Pada bulan November 2007 pinjaman jangka pendek PT Federal Izumi Manufacturing (FIM), anak perusahaan, kepada Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited Hong Kong dengan total keseluruhan sebesar USD 6,1 juta mendapatkan pembebasan pembayaran bunga dan sebagian pokok pinjaman sebesar USD 2,9 juta, dan atas sisa pinjaman sebesar USD 3,2 juta telah diselesaikan dengan menggunakan fasilitas pinjaman dari PT Bank Mizuho Indonesia sebesar Rp 30,0 miliar. Atas transaksi tersebut, FIM mencatat pembebasan atas biaya bunga dan sebagian pokok pinjaman setelah pajak sebagai “Pos Luar Biasa, setelah Pajak”.
Loans received by the Company and subsidiaries declined by 10.4%, or Rp 39.1 billion, from Rp 375.5 billion in 2006 to Rp 336.4 billion in 2007. On November 2007, PT Federal Izumi Manufacturing (FIM), a subsidiary, received a waiver of payment on interest and part of loan principal amounted to USD 2.9 million, related to the short-term loan of USD 6.1 million to FIM from Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited, Hong Kong, while the remaining loan balance of USD 3.2 million has been settled using a loan facility of Rp 30.0 billion from PT Bank Mizuho Indonesia. Concerning this transaction, FIM recorded the waiver of interest payment and reduction of loan principal net of taxes as ‘Extraordinary Item net of Tax’ in the financial statements.
43 Laporan Tahunan Annual Report 07
POSISI KEUANGAN
PT Astra Otoparts Tbk
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pinjaman Perseroan yang berasal dari International Finance Corporation (IFC) dengan maksimum kredit USD 24,0 juta telah diangsur sebesar USD 2,0 juta pada bulan Desember 2007. Pada bulan yang sama, Perseroan juga memperoleh pinjaman jangka panjang dari PT Bank Mizuho Indonesia sejumlah USD 22,0 juta untuk pembiayaan kembali pinjaman dari IFC tersebut.
In December 2007, the Company made an installment payment of USD 2.0 million related to the loan facility received from the International Finance Corporation (IFC) with a maximum amount of USD 24.0 million. On the same month, the Company received a long-term loan from PT Bank Mizuho Indonesia amounting to USD 22.0 million that was used to refinance the loan from the IFC.
Ekuitas
Shareholders’ Equity
Dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 454,9 miliar, jumlah ekuitas Perseroan naik sebesar Rp 397,0 miliar dari Rp 1.864,5 miliar tahun 2006 menjadi Rp 2.261,4 miliar pada akhir tahun 2007.
With the addition of Rp 454.9 billion in net income, total shareholders’ equity increased by Rp 397.0 billion from Rp 1,864.5 billion in 2006 to Rp 2,261.4 billion by the end of 2007.
Nilai aktiva bersih naik sebesar Rp 514 per saham dari Rp 2.418 per saham di tahun 2006 menjadi Rp 2.932 per saham di tahun 2007.
Laporan Tahunan Annual Report 07
44
PT Astra Otoparts Tbk
Net assets value increased by Rp 514 per share from Rp 2,418 per share in 2006 to Rp 2,932 per share in 2007.
Dividen
Dividend
Perseroan telah membayar dividen kas final sejumlah Rp 75 per lembar saham atau 21,0% dari laba bersih tahun 2006. Untuk tahun 2007, Perseroan telah mengumumkan dividen kas interim sejumlah Rp 30 per lembar saham yang telah dibayarkan pada tanggal 9 November 2007.
The Company has distributed final cash dividends amounting to Rp 75 per share, representing 21.0% of the net income in fiscal 2006. For fiscal 2007, the Company has announced an interim cash dividend of Rp 30 per share, which has been distributed on 9 November 2007.
ARUS KAS
CASH FLOWS
AktiVitas Operasi
Operating Activities
Perseroan membukukan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp 262,8 miliar di tahun 2007 dibandingkan dengan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp 272,8 miliar di tahun 2006, terutama disebabkan karena kenaikan pembayaran pajak penghasilan di tahun 2007.
The Company recorded Rp 262.8 billion in net cash generated from operating activities in 2007, compared with Rp 272.8 billion in net cash generated from operating activities in 2006, due mainly to the increase in income tax payment in 2007.
Investing Activities
Pengeluaran kas untuk kegiatan investasi turun sebesar Rp 33,7 miliar dari Rp 66,7 miliar di tahun 2006 menjadi Rp 33,0 miliar di tahun 2007. Hal ini terutama disebabkan karena kas yang dikeluarkan untuk mengakuisisi anak perusahaan dan perusahaan asosiasi sebesar Rp 83,2 miliar di tahun 2006 terutama untuk PT Senantiasa Makmur dan sebesar Rp 12,8 miliar di tahun 2007 terutama untuk PT Century Batteries Indonesia. Dividen kas yang diterima Perseroan di tahun 2007 sebesar Rp 65,9 miliar.
Cash used in investing activities declined by Rp 33.7 billion from Rp 66.7 billion in 2006 to Rp 33.0 billion in 2007. The decline mainly reflected the costs for the acquisition of subsidiaries and associated companies of Rp 83.2 billion in 2006 related mainly to PT Gemala Kempa Daya, and Rp 12.8 billion in 2007 related mainly to PT Century Batteries Indonesia. Cash dividends received by the Company in 2007 amounted to Rp 65.9 billion.
AktiVitas Pendanaan
Financing Activities
Kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan menurun dari Rp 183,3 miliar di tahun 2006 menjadi Rp 96,2 miliar di tahun 2007. Selama tahun 2007 Perseroan menerima pinjaman jangka pendek dan jangka panjang sebesar Rp 513,0 miliar serta membayar pinjaman jangka pendek dan jangka panjang sebesar Rp 536,9 miliar. Pembayaran dividen tercatat sebesar Rp 72,1 miliar.
Cash used in financing activities declined from Rp 183.3 billion in 2006 to Rp 96.2 billion in 2007. During 2007, the Company received a total of Rp 513.0 billion in short-term and long-term loan facilities, and repaid a total of Rp 536.9 billion of its short-term and long-term borrowings. Distribution of cash dividends amounted to Rp 72.1 billion.
45 Laporan Tahunan Annual Report 07
AktiVitas Investasi
PT Astra Otoparts Tbk
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik merupakan salah satu faktor strategis dalam upaya Perseroan untuk senantiasa meningkatkan nilai pemegang saham dan stakeholder lainnya serta memelihara pertumbuhan yang berkelanjutan. Perseroan percaya bahwa peningkatan nilai pemegang saham dan stakeholder serta pertumbuhan yang berkelanjutan dapat dicapai melalui realisasi dari empat tujuan utama yang tercantum dalam prinsip Catur Dharma Astra, yaitu untuk menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan, saling menghargai dan membina kerjasama, serta berusaha mencapai yang terbaik. Untuk mewujudkan Catur Dharma Astra, Perseroan dituntut untuk senantiasa menjaga standar etika bisnis yang terbaik dalam setiap aktivitas operasionalnya. Bagi Perseroan, penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik adalah lebih dari sekedar memenuhi ketentuan perundanganundangan, namun merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari praktik bisnis berkelanjutan yang berlandaskan pada standar etika tertinggi. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik juga mengenal lima prinsip dasar yang menjadi acuan bagi setiap langkah yang dibuat oleh Manajemen dan karyawan Perseroan, yaitu prinsip transparansi, akuntabilitas, kepatuhan, kejujuran dan kemandirian. Perwujudan prinsip-prinsip tersebut di lingkungan Perseroan dilakukan melalui perangkat tata kelola yang mencakup Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi, dan dibantu oleh berbagai komite dan perangkat fungsional lain.
Laporan Tahunan Annual Report 07
48
PT Astra Otoparts Tbk
The practice of Good Corporate Governance represents a strategic fundamental element in the continuing efforts by the Company towards greater stakeholder value as well as to maintain its sustainable growth. The Company believes that larger shareholder value as well as sustainable growth can be achieved through the fulfillment of the four main objectives contained in Astra’s core philosophy of Catur Dharma, namely to be an asset of the people and nation of Indonesia, to provide the best services to customers, to work together and respect each other, and to strive for excellence. To attain the objectives of Catur Dharma, the Company must at all times maintain strict standards of the highest business ethics in all its operational activities. The implementation of Good Corporate Governance means more to the Company than mere compliance to all relevant laws and regulations. Rather, it has become an inseparable part of sustainable business practices based on the highest standard of ethics. The implementation of Good Corporate Governance also recognized five basic principles that guide every decisions made by the Management and employees of the Company, namely the principles of transparency, accountability, compliance, integrity and independency. These principles are put into practice through the Company’s governance structure that includes the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners and the Board of Directors, with the assistance of various committees and functional units.
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang maupun Anggaran Dasar Perseroan. RUPS memiliki wewenang untuk, antara lain, mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris
The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest branch of the company which holds all the authority not assigned to the Board of Commissioners or the Board of Directors as stipulated in prevailing laws and the Articles of Association. The GMS has the authority to appoint and dismiss members of the Board of Commissioners and Board of
Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal 3 Mei 2007. Keputusankeputusan yang dihasilkan pada RUPS Tahunan tersebut telah dilaporkan kepada otoritas yang terkait sesuai ketentuan yang ada, serta dipublikasikan melalui situs web Perseroan di http://www.component.astra.co.id
Directors, evaluate the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors, approve the Company’s financial statements, and establish the remunerations for the Board of Commissioners and Board of Directors. The Company conducted an Annual GMS on May 3. The resolutions made in the Annual GMS have been reported as required by regulations to the relevant authorities, and can also be accessed on the Company’s website at http://www.component.astra.co.id
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Masa tugas anggota Dewan Komisaris adalah selama 2 (dua) tahun, tanpa meniadakan kewenangan RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sebelum masa tugasnya berakhir. Sesuai dengan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan serta memberikan nasehat kepada Direksi terkait dengan manajemen atau pengelolaan Perseroan. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.
Members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed by the resolutions of GMS. Members of the Board of Commissioners serve for a 2-year term of office, but the GMS has the right to dismiss the members before the termination of their term of office. As regulated in the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners is tasked with supervising and advising the Board of Directors in managing the Company. In performing this duty, the Board of Commissioners is responsible to the GMS.
Sebagaimana telah diubah berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 3 Mei 2007, komposisi Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
The composition of the Board of Commissioners as has been changed through the resolutions of the Annual GMS on 3 May 2007 is as follows:
Tossin Himawan
Presiden Komisaris • President Commissioner
Maruli Gultom *
Wakil Presiden Komisaris • Vice President Commissioner
Muhammad Chatib Basri
Komisaris Independen • Independent Commissioner
Bambang Trisulo *
Komisaris Independen • Independent Commissioner
Patrick Morris Alexander *
Komisaris Independen • Independent Commissioner
Simon John Mawson *
Komisaris • Commissioner
Chiew Sin Cheok *
Komisaris • Commissioner
*) Menjabat sejak 3 Mei 2007
*) Appointed since 3 May 2007
Keanggotaan Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi ketentuan yang berlaku dari Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menyangkut jumlah Komisaris Independen yaitu sedikitnya sepertiga dari jumlah Komisaris.
Membership to the Board of Commissioners has complied with prevailing regulation of Bapepam-LK (Capital Market and Financial Institution Supervisory Board) regarding the minimum number of Independent Commissioners of one-third from the total number of Commissioners.
49 Laporan Tahunan Annual Report 07
dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan, menyetujui laporan keuangan Perseroan, serta menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
PT Astra Otoparts Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Tahunan Annual Report 07
50
PT Astra Otoparts Tbk
Profil singkat dari masing-masing Komisaris dapat dilihat di bagian Data Perseroan pada halaman ii Laporan Tahunan ini.
Brief profiles of the Commissioners are presented in the Corporate Data section on page ii of this Annual Report.
Direksi
Board of Directors
Sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan, Direksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa manajemen Perseroan dijalankan secara konsisten sebagaimana mestinya untuk mencapai maksud dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.
As regulated in the Company’s Articles of Association, the Board of Directors is responsible to ensure that the Company is properly and consistently managed in order to achieve the established objectives of the Company.
Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Sesuai dengan keputusan RUPS Tahunan tanggal 3 Mei 2007, komposisi Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Directors are appointed and dismissed by the resolutions of a GMS. The composition of the Board of Directors as per the resolutions of the Annual GMS on 3 May 2007 is as follows:
Eduardus Paulus Supit *
Presiden Direktur • President Director
Leonard Lembong
Wakil Presiden Direktur • Vice President Director
Eko Deddy Haryanto
Direktur • Director
Gunardi Hadi Atmodjo **
Direktur • Director
Gustav Afdhol Husein
Direktur • Director
Kartina Rahayu
Direktur • Director
Djangkep Budhi Santoso *
Direktur • Director
*) Menjabat sejak 3 Mei 2007
*) Appointed since 3 May 2007
**) Mengundurkan diri sejak 1 Agustus 2007
**) Subsequently resigned on 1 August 2007
Profil singkat dari masing-masing Direksi dapat dilihat di bagian Data Perseroan pada halaman iv Laporan Tahunan ini.
Brief profiles of the Directors are presented in the Corporate Data section on page iv of this Annual Report.
Untuk memastikan efektivitas pelaksanaan tugas Direksi dalam mengelola Perseroan, Direksi telah mengadakan pembagian tugas dan tanggung jawab, seperti dapat dilihat pada bagan struktur organisasi, bab Data Perseroan, halaman viii pada Laporan Tahunan ini.
To ensure the effective execution of the duties of the Board of Directors in managing the Company, each Director is assigned specific duties and areas of responsibilities, as can be seen in the organizational structure chart in the Corporate Data section on page viii of this Annual Report.
Untuk membantu pelaksanaan tugas-tugasnya, anggota Direksi Perseroan dari waktu ke waktu mengikuti seminar, lokakarya ataupun kursus penyegaran lainnya tentang berbagai subyek yang terkait dengan perkembangan terkini di dunia usaha dan maupun sektor industri Perseroan. Selama tahun 2007, beberapa materi pelatihan yang diikuti Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
To best perform their duties, members of the Board of Directors attends seminars, workshops or other refresher courses on subjects related to current developments in the business environment as well as the particular industry sector of the Company. The table below sets out several training courses attended by the Board of Directors of the Company during 2007:
Date
Training Development New Strategy Training IFRS & Indonesian GAAP 2007 : A Comparison Training Tokyo International Automotive Conference - Japan Training Tokyo International Automotive Conference - Japan Forum Komite Audit 17
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Board Meetings
Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing mengadakan rapat-rapat secara berkala maupun sewaktu-waktu apabila diperlukan. Rapat rutin Dewan Komisaris diadakan satu kali setiap tiga bulan, sementara Direksi bertemu secara reguler satu kali tiap minggu.
In discharging their duties and functions, the Board of Commissioner and the Board of Directors each conduct regular meetings, and also convene at anytime if the need arises. Regular meetings of the Board of Commissioners are scheduled once every three months, while Directors meet regularly once a week.
Selama tahun 2007, rapat Dewan Komisaris tercatat sebanyak 5 (lima) kali, sementara rapat Direksi adalah 20 (dua puluh) kali.
Throughout 2007, there were 5 (five) meetings of the Board of Commissioners and 20 (twenty) meetings of the Board of Directors.
Tingkat kehadiran masing-masing Komisaris dan Direksi pada rapat-rapat tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
The attendance record of each respective Commissioner and Director at those meetings is presented on the following table:
BOC Meetings BOC Tossin Himawan Prijono Sugiarto *) Johnny Dharmawan *) Anugerah Pekerti *) Muhammad Chatib Basri Maruli Gultom **) Simon John Mawson **) Chiew Sin Cheok **) Patrick Morris Alexander **) Bambang Trisulo **) BOD Budi S. Pranoto *) Leonard Lembong Eko Deddy Haryanto Mochamad Koeswono *) Gunardi H. Atmodjo ***) Gustav Afdhol Husein Kartina Rahayu Eduardus Paulus Supit **) Djangkep Budhi Santoso **)
BOD Meetings
5 1 1 2 4 2 2 2 3 3
*) Berakhirnya masa jabatan sejak tanggal 3 Mei 2007 / Term of office ends on 3 May 2007 **) Mulai diangkat sejak tanggal 3 Mei 2007 / Appointed since 3 May 2007 ***) Mengundurkan diri sejak 1 Agustus 2007 / Subsequently resigned on 1 August 2007
7 19 17 8 7 18 19 11 10
51 Laporan Tahunan Annual Report 07
February 2007 April 2007 October 2007 October 2007 December 2007
PT Astra Otoparts Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Tahunan Annual Report 07
52
PT Astra Otoparts Tbk
Remunerasi dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration of Commissioners and Directors
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, RUPS Tahunan menetapkan besarnya honorarium untuk Komisaris Perseroan. Selanjutnya, RUPS Tahunan memberikan kuasa dan wewenang kepada Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya gaji, tantiem dan penghasilan lainnya dari Direksi Perseroan.
As regulated in the Company’s Articles of Association, the Annual GMS decided on the amount of remuneration for Commissioners. The Annual GMS then assigned the authority to the Board of Commissioners to decide on the amount of salary, bonus and other remunerations for the Directors.
Untuk tahun buku 2007, total remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi tercatat sebesar Rp 10,6 miliar.
In fiscal 2007, the total remunerations for Commissioners and Directors amounted to Rp 10.6 billion
Transaksi Benturan Kepentingan
Conflict of Interest
Guna mencegah potensi terjadinya benturan kepentingan, Komisaris dan Direktur yang mempunyai kepentingan atas suatu transaksi dengan Perseroan tidak diperkenankan menandatangani surat persetujuan atau dokumen yang berhubungan dengan transaksi tersebut. Untuk mengetahui apakah suatu transaksi ada hubungannya dengan Komisaris atau Direktur, seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi secara berkala mengisi dan menandatangani suatu Daftar Khusus (yang dikelola oleh Sekretaris Perusahaan), yang mengungkapkan kepemilikan saham atas namanya dan keluarganya di Perseroan atau perusahaan lain (jika ada).
In order to avoid potential conflict of interest, any Commissioner and Director who has an interest to a certain transaction with the Company is prohibited from signing the agreement letter or other documents related to the transaction. To provide information on transactions that possess the potential for conflict of interest with Commissioners and Directors, each member of the Board of Commissioners and Board of Directors has to periodically submit a signed Special List (administered by the Corporate Secretary) that details any share ownership in the Company or other companies (if any) by the respective Commissioner or Director and by their family members.
Komite Audit
Audit Committee
Perseroan telah memiliki struktur Komite Audit, yang merupakan salah satu perangkat penting dalam penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik. Sesuai ketentuan, Komite Audit dibentuk melalui suatu Keputusan Dewan Komisaris untuk membantu pelaksanaan fungsi supervisi Dewan Komisaris, dan menjalankan aktivitasnya berdasarkan suatu Pedoman Dasar Komite Audit.
The Company has already established an Audit Committee, representing an important feature in the implementation of Good Corporate Governance practices. In compliance with related regulations, the Audit Committee is established through a Decree of the Board of Commissioners to assist the Board of Commissioners in their supervisory function, and carries out its activities on the basis of an Audit Committee Charter.
1. Memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris atas laporan yang disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris, termasuk hal-hal yang diputuskan dalam RUPS. 2. Mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris: a. Menelaah informasi keuangan yang akan dipublikasikan oleh Perseroan. b. Menelaah independensi dan obyektivitas Auditor Eksternal. c. Menelaah kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor eksternal untuk memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan. d. Menelaah efektivitas mekanisme pengawasan internal Perseroan. e. Menelaah kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku di pasar modal dan peraturan perundangan lainnya yang terkait. f. Melakukan pemeriksaan atas dugaan adanya kekeliruan, kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan Rapat Direksi. g. Melakukan kajian atas pelaksanaan paket kompensasi dari Direksi dan Dewan Komisaris. 3. Membahas dengan Direktur Keuangan perubahan yang signifikan dalam kebijakan akuntansi Perseroan. 4. Melakukan kajian bersama dengan Auditor Eksternal atas : a. Rencana dan ruang lingkup pemeriksaan dalam rangka audit tahunan. b. Hasil dari audit tahunan dan pendapat yang diberikan. c. Kecukupan sistem pengendalian internal Perseroan. 5. Melakukan kajian bersama dengan Kepala Audit Internal atas: a. Rencana dan ruang lingkup kegiatan pemeriksaan internal. b. Hasil pemeriksaan yang dilaksanakan. c. Pelaksanaan pengendalian internal Perseroan. d. Kepatuhan terhadap etika kerja Perseroan. e. Pedoman Dasar Internal Audit. 6. Melakukan kajian bersama dengan Audit Internal dan Auditor Eksternal tentang koordinasi kegiatan pemeriksaan untuk memastikan kelengkapan cakupan dan
Duties and responsibilities of the Audit Committee: 1. To provide independent and professional opinions regarding reports submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners, including the execution of the resolutions of the General Meeting of Shareholders. 2. To identify issues that need the attention of the Board of Commissioners: a. Review of financial information for external publication by the Company. b. Review of the objectivity and independency of external auditors. c. Review of the adequacy of audits by external auditors to ensure that all important risk factors have been considered. d. Review of the effectiveness of the Company’s internal control mechanism. e. Review of the compliance to capital market regulations and other related laws and regulations. f. Investigate any suspicion of error, mistake or deviation made in the execution of policies made by the Board of Directors. g. Review of the execution of remuneration package for Directors and Commissioners. 3. To discuss with the Director of Finance any significant changes in the Company’s accounting policies. 4. Joint review with external auditors on: a. The plan and scope of audit work for the annual audit. b. Results of the annual audit and auditor’s opinion on the audit. c. Adequacy of the Company’s internal control systems. 5. Joint review with Head of Internal Audit on: a. The plan and scope of internal audit activities. b. Results of internal audit activities. c. The execution of internal control at the Company. d. Compliance with the Company’s work ethics. e. The Internal Audit Charter. 6. Joint review with Internal Audit and external auditors on the coordination of audit activities to ensure adequate audit
53 Laporan Tahunan Annual Report 07
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit:
PT Astra Otoparts Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
pemanfaatan yang efektif dari sumber daya audit. 7. Menjalin hubungan dengan Direksi, tim Audit Internal dan Auditor Eksternal secara terpisah untuk membahas masalah yang membutuhkan perhatian khusus. 8. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang disyaratkan oleh peraturan perundangan atau sebagaimana ditugaskan oleh Dewan Komisaris. 9. Menelaah dan memperbaharui Pedoman Dasar Komite Audit setiap tahun. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya tersebut, Komite Audit memiliki kewenangan sebagai berikut: 1. Memperoleh akses untuk meminta dan memperoleh keterangan secara penuh terhadap catatan, karyawan, dana, aset serta sumber daya Perseroan lainnya, melalui kerjasama dengan Audit Internal. 2. Memperoleh informasi tertulis dari Audit Internal mengenai hal tersebut diatas serta mengenai rencana, aktivitas dan hasil audit. 3. Menunjuk konsultan atau tenaga ahli yang diperlukan, atas biaya Perseroan, setelah memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Dewan Komisaris, dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai pertimbangan lingkup dan kompleksitas usaha Perseroan. Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 25 Juni 2007, Dewan Komisaris menyetujui pengangkatan keanggotaan Komite Audit yang baru dengan komposisi sebagai berikut:
Laporan Tahunan Annual Report 07
54
PT Astra Otoparts Tbk
coverage and effective utilization of audit resources. 7. To liaise separately with the Board of Directors, Internal Audit and external auditors in discussing issues that require special attention. 8. To carry out other duties as required by relevant regulations or as assigned by the Board of Commissioners. 9. Annual review and update of the Audit Committee Charter. In discharging its duties and responsibilities, the Audit Committee has the following authority: 1. To have access to require and receive full information regarding records, employees, funds, assets and other resources of the Company in cooperation with Internal Audit. 2. To receive information in writing from Internal Audit regarding the above matters, as well as regarding the plan, activity and results of internal audit. 3. To appoint outside consultants or experts, to be paid for by the Company and after a prior written approval by the Board of Commissioners, in order to perform its duties properly with consideration for the scope and complexity of the Company’s business activities. Through the Decree of the Board of Commissioners dated 25 June 2007, the Board of Commissioners has approved new appointments to the membership of the Audit Committee as follows:
Patrick Morris Alexander
Ketua (Komisaris Independen) Chairman (Independent Commissioner)
Kanaka Puradiredja
Anggota Member
Candelario Tambis
Anggota Member
Komposisi Komite Audit tersebut telah memenuhi ketentuan Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia, termasuk aspek Komisaris Independen dan anggota eksternal dalam keanggotaan suatu Komite Audit.
The composition of the Audit Committee has complied with regulations of Bapepam-LK and the Indonesia Stock Exchange regarding the Independent Commissioner and external members in the committee.
Brief profiles of members of the Audit Committee are presented in the Corporate Data section on page vi of this Annual Report.
Dalam menjalankan fungsinya, sepanjang tahun 2007 Komite Audit (formasi yang baru) menyelenggarakan 5 (lima) kali pertemuan dengan Manajemen Perseroan maupun pihak Auditor Eksternal untuk mendiskusikan berbagai hal terkait dengan kinerja Perseroan. Perincian aktivitas Komite Audit tersebut dilaporkan terpisah dalam Laporan Komite Audit yang disajikan pada halaman 62 Laporan Tahunan ini.
In carrying out its function, throughout 2007 the Audit Committee (new formation) conducted 5 (five) meetings with the management of the Company as well as with the Company’s external auditors in order to discuss various matters related to the performance of the Company. A separate report detailing the activities of the Audit Committee is presented on page 62 of this Annual Report.
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Untuk saat ini, dengan pertimbangan efisiensi dan efektivitas, fungsi dari Komite Nominasi dan Komite Remunerasi di lingkungan Perseroan dilakukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi PT Astra International Tbk yang melakukan supervisi terhadap aspek bersangkutan terhadap semua perusahaan dalam kelompok perusahaan Astra.
In the interest of efficiency and effectiveness, the functions of the Nomination Committee and the Remuneration Committee at the Company are carried out through the Nomination and Remuneration Committee of PT Astra International Tbk, which supervises those respective aspects in all the companies within the Astra Group.
Departemen Audit Internal
Internal Audit Department
Departemen Audit Internal menjalankan fungsi kontrol internal untuk memastikan efektivitas dan kehandalan mekanisme pengawasan internal Perseroan, memberikan nilai tambah kepada berbagai proses bisnis Perseroan, serta memberikan rekomendasi praktis untuk meningkatkan kualitas pengelolaan risiko dan kontrol internal di lingkungan Perseroan. Departemen Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Direksi, dan juga memberikan laporan kepada Komite Audit atas temuan-temuan dan langkah-langkah yang telah diimplementasikan. Dalam menjalankan aktivitasnya, Departemen Audit Internal berpedoman kepada Pedoman Dasar Audit Internal, dan menggunakan pendekatan serta metodologi standar sebagaimana diterapkan di perusahaan-perusahaan di lingkungan Grup Astra.
The Internal Audit Department carries out the function of internal control to ensure the effectiveness and reliability of the Company’s internal control mechanism, providing added value to the Company’s business processes, and suggest practical recommendations to improve the quality of risk management and internal control activities within the Company. The Internal Audit Department is directly responsible to the Board of Directors, and also reports to the Audit Committee on the matter of audit findings and their follow-up actions. In its activities, the Internal Audit Department is guided by an Internal Audit Charter, and conducts its audits using the standard approach and methodology as are used by business entities within the Astra Group.
55 Laporan Tahunan Annual Report 07
Profil dari masing-masing anggota Komite Audit dapat dilihat di bagian Data Perseroan di halaman vi Laporan Tahunan ini.
PT Astra Otoparts Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Kegiatan Departemen Audit Internal dilakukan berdasarkan suatu rencana audit tahunan yang mengatur fokus dan arah kegiatan audit pada tahun bersangkutan, yang dikembangkan melalui konsultasi intensif dengan Manajemen Perseroan. Hasil-hasil temuan audit, beserta rekomendasi untuk langkah lanjutan apabila diperlukan, dilaporkan kepada Direksi secara berkala. Bagian-bagian yang membutuhkan perbaikan diidentifikasi dan langkah-langkah lanjutan dilakukan untuk memastikan bahwa rekomendasi telah dijalankan.
Laporan Tahunan Annual Report 07
56
PT Astra Otoparts Tbk
The Internal Audit Department conducts its activities on the basis of an annual audit plan developed through intensive consultations with the management of the Company, which sets the focus and direction of audit work for that respective year. The Board of Directors receives regular reports concerning findings of the audit and the recommended follow-up actions wherever necessary. Areas that require improvement are identified and follow-up steps are taken to ensure that these recommendations have been properly implemented.
Perseroan terus-menerus berupaya untuk meningkatkan kinerja dari Departemen Audit Internal, antara lain melalui pemenuhan jumlah personil auditor yang memadai serta peningkatan kompetensi individual para auditor Perseroan. Perseroan memiliki personilpersonil auditor yang telah memperoleh sertifikasi Qualified Internal Auditor (QIA).
The Company continues to strive to improve the performance of the Internal Audit Department, by ensuring adequate numbers of internal audit personnel and improving the individual competences of auditors. The Company employs audit personnel possessing Qualified Internal Auditor (QIA) professional certifications.
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen risiko mempunyai peran yang vital dalam menghadapi lingkungan bisnis yang terus berubah secara dinamis, sehingga diperlukan langkah-langkah yang sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, mengevaluasi dan kemudian mengelola serta berupaya mengurangi dampak berbagai faktor risiko yang ada, termasuk risiko strategis dan risiko operasional dalam aktivitas bisnis Perseroan.
Risk management plays a vital role for businesses in a constantly changing and dynamic environment, requiring systematic steps in identifying, measuring and evaluating risk, and to manage and mitigate the various risk factors involved, including strategic risks and operational risks inherent in the Company’s business activities.
Salah satu alat yang dipakai dalam mengevaluasi risiko adalah Control Self Assessment (CSA) yang menetapkan dan membuat profil risiko yang dihadapi Perseroan secara sistematis, dengan memetakan serta memprioritaskan berbagai faktor risiko berdasarkan kemungkinan terburuk yang dapat terjadi dan mengevaluasi dampaknya terhadap nilai pemegang saham. Selain memberikan perspektif komprehensif atas risiko di seluruh aspek operasional Perseroan, aktivitas CSA juga memfasilitasi perencanaan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengelola dan meminimalkan dampak risiko-risiko tersebut. Implementasi sistem CSA dilakukan secara bertahap dimulai dari tingkat Korporasi dan Holding, dan hingga akhir tahun 2007 telah diterapkan sampai tingkat perusahaan
One of the tools used in risk evaluation is Control Self Assessment (CSA), which systematically establishes the risk profiles of the Company by mapping out and prioritizing various risk factors on the basis of possible worst-case scenarios and their impact on shareholder value. In addition to providing an overall comprehensive risk perspective, the CSA also serves to facilitate planning for the needed resources necessary in managing and mitigating the impact of those risks. The implementation of the CSA system was undertaken in several stages starting from the Corporate and Holding Company level, and by the end of 2007 it was implemented at the affiliated company level, and particularly in the fully consolidated companies such as PT Menara Terus Makmur, PT Ardendi Jaya Sentosa, PT Astra Komponen Indonesia and PT Indokarlo Perkasa. This represents a major
afiliasi, terutama perusahaan-perusahaan yang telah dikonsolidasi, seperti PT Menara Terus Makmur, PT Ardendi Jaya Sentosa, PT Astra Komponen Indonesia dan PT Indokarlo Perkasa. Dengan demikian, Perseroan telah mencapai kemajuan yang penting dalam upayanya menerapkan suatu kerangka sistem Enterprise-wide Risk Management (ERM) yang dapat membantu menganalisa serta mengidentifikasi berbagai risiko di semua level manajemen.
progress in the Company’s efforts to develop a framework for an Enterprise-wide Risk Management (ERM) system that will facilitate the identification and analysis of various risk factors at all levels of the management.
Manajemen Risiko Strategis
Strategic Risk Management
Manajemen Perseroan telah mengidentifikasi lima faktor risiko strategis, serta telah memformulasikan kebijakan antisipatif sebagai upaya mengelola risiko-risiko tersebut, sebagai berikut:
The Management of the Company has identified five strategic risk factors, and has formulated the appropriate policies to manage and mitigate these risks, as follow:
• Pengembangan Kompetensi Baru Sebagian besar produk Perseroan saat ini berdasarkan pada teknologi dan hak cipta yang dikembangkan oleh mitra bisnis atau pelanggan OEM. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap teknologiteknologi semacam itu, Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan desain produk, termasuk mencari sumber-sumber teknologi yang cocok dari perusahaan-perusahaan Penelitian dan Pengembangan pihak ketiga untuk beberapa proyek atau jenis produk tertentu.
• Development of New Capabilities Most of the Company’s products are currently based on technologies and patents developed by its business partners or OEM customers. In order to reduce its dependency on such technologies, the Company strives continuously to develop its own product design capabilities, including by sourcing appropriate technologies from third-party Research & Development companies for certain projects or products.
• Posisi Merek Sebagian besar produk-produk komponen otomotif Perseroan saat ini dijual dengan merek yang dimiliki oleh mitra bisnis atau pelanggan OEM. Untuk mengurangi risiko terkait kurangnya kontrol atas merek-merek tersebut, Perseroan terus berupaya untuk mengembangkan produk-produk dengan merek sendiri.
• Brand Position Most of the Company’s automotive component products are currently marketed under brands belonging to its business partners or OEM customers. In order to reduce the risks related to lack of control over these brands, the Company strives to develop products under its own brand names.
57 Laporan Tahunan Annual Report 07
• Ketergantungan pada Pelanggan OEM Saat ini, penjualan ke segmen OEM menyumbang sekitar 39% dari total penjualan Perseroan, sedangkan selebihnya adalah penjualan ke segmen REM (45,0%) dan pasar ekspor (17,0%). Untuk mengurangi risiko yang berkaitan dengan ketergantungan pada segmen OEM, Perseroan terus berupaya mengembangkan segmen REM dan memperluas jalur pemasaran dan distribusi yang ada.
• Dependency on OEM Customers Sales to the OEM segment currently accounts for some 39% of the Company’s total sales revenues, the remainder being contributed by sales to the REM segment (45.0%) and export sales (17.0%). To reduce the risks associated with dependency to the OEM segment, the Company continued to expand its market share in the REM segment as well as to extend its existing sales and distribution channels.
PT Astra Otoparts Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Jalur Distribusi Produk-produk komponen otomotif Perseroan disalurkan ke pasar melalui beragam jalur distribusi. Untuk wilayah pasar Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, Perseroan memiliki sendiri perusahaan dealer untuk wilayah tersebut, sehingga Perseroan dapat mengontrol secara langsung distribusi dan aktivitas pemasaran dari produk-produk Perseroan. Sedangkan untuk wilayah pasar di luar wilayah tersebut, Perseroan bekerja sama dan bersinergi dengan jaringan dealer pihak ketiga. • Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan salah satu aset terpenting Perseroan, dan Perseroan terus melakukan investasi pada pengembangan kompetensi dan keahlian para karyawannya. Dengan demikian, Perseroan menghadapi risiko kehilangan keahlian ketika karyawan tersebut meninggalkan Perseroan. Untuk mengurangi risiko tersebut, Perseroan berupaya mempertahankan karyawan-karyawan kunci dan keahlian yang mereka miliki, antara lain dengan menerapkan sistem pengembangan jalur karir karyawan yang jelas, mengevaluasi penghargaan kerja kepada karyawan untuk memastikan tingkat gaji yang kompetitif di industrinya, serta program-program lain yang bertujuan untuk mempertahankan loyalitas karyawan.
Laporan Tahunan Annual Report 07
58
PT Astra Otoparts Tbk
• Distribution Channels The Company utilizes a variety of distribution channels to bring its automotive component products to the market, including partnerships with independent dealer companies. The lack of direct control on certain distribution channels poses a significant risk factor in the marketing of its products. The Company made an effort to acquire the majority ownership in the companies that control those distribution channels. At present, this has been done with regards to the distribution networks in the Java-Bali and Nusa Tenggara area, while in the markets outside Java-Bali the Company still rely on third-party dealer networks. • Human Resources Management Human resources represent one of the Company’s most important assets, and the Company continues to invest in the development of the skills and competences of its employees. Accordingly, the Company faces the risk of losing a skill or expertise when an employee leaves the Company. To mitigate this risk, the Company strives to retain key individuals and skills by implementing an employee career path system, evaluating employee work remunerations to ensure competitiveness compared to industry peers, and various other programs designed to maintain employee loyalty.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Tanggung jawab utama Sekretaris Perusahaan antara lain adalah untuk memastikan kepatuhan Perseroan pada peraturan pasar modal serta terlaksananya aspek keterbukaan informasi mengenai kondisi Perseroan terhadap otoritas keuangan, pasar modal, pemegang saham dan masyarakat umum. Dalam kapasitasnya tersebut, Sekretaris Perusahaan bertindak sebagai penghubung antara Perseroan, Bapepam-LK, bursa efek dan publik.
The Corporate Secretary is primarily responsible for ensuring compliance with capital market regulations and the dissemination of information regarding the condition of the Company to the financial and capital market authorities, the shareholders and the general public. In this capacity, the Corporate Secretary performs a liaison function between the Company, Bapepam-LK, the stock exchange and the public.
Jabatan Sekretaris Perusahaan saat ini dirangkap oleh Direktur Keuangan Perseroan, Ibu Kartina Rahayu.
The office of Corporate Secretary is currently held by Mrs. Kartina Rahayu, the Company’s Director of Finance.
Sehubungan dengan pelaksanaan aspek keterbukaan informasi, sepanjang tahun 2007 Sekretaris Perusahaan telah terlibat dalam berbagai aktivitas sebagai berikut:
With regards to aspect of information disclosure, the Corporate Secretary throughout 2007 was involved in various activities as follows:
Selain melalui aktivitas-aktivitas tersebut di atas, informasi mengenai Perseroan serta perkembangan yang berpengaruh pada Perseroan juga tersedia untuk diakses oleh masyarakat umum melalui situs web Perseroan di http://www.component.astra.co.id
1. Conducting a public expose on 3 May 2007. 2. Participating in a one-on-one forum with analysts at the Merrill Lynch Rising Stars Conference, Singapore. 3. Participating on a Workshop for Capital Market Journalists in Bandung organized by PT Astra International Tbk. 4. Participating on a Workshop for Industrial and Trading Sector Journalists in Bandung organized by PT Astra International Tbk. 5. Ensuring the timely publication of the Company’s annual and quarterly Financial Statements as required by Bapepam-LK regulations. 6. Reporting to Bapepam-LK on the change of the independent auditors appointed by the Company. 7. Reporting the share acquisition transactions of PT Century Batteries Indonesia, E-Tech Incorporated, PT Anugerah Paramitra Motopart, PT Astrindo Jaya Sentosa and PT Banjar Jaya Sentosa as required by Bapepam-LK regulations. 8. Reporting the share sales transaction of PT Exedy Indonesia. 9. Updating the Company’s quarterly financial performance presented on the corporate website. Aside from through the above activities, relevant information regarding the Company as well as developments that affect the Company are also accessible to the general public through the Company’s website at http://www.component.astra.co.id
Akuntan Publik
Independent Auditors
Sebagai perusahaan publik, laporan keuangan Perseroan diaudit oleh akuntan publik yang independen. Penunjukan akuntan publik dilakukan oleh Dewan Komisaris, yang menerima wewenang tersebut dari Rapat Umum Pemegang Saham, sedangkan wewenang untuk menentukan besarnya imbalan kerja bagi akuntan publik dimaksud dilimpahkan kepada Direksi.
As a public company, the Company’s financial statements are audited by independent auditors. The appointment of independent auditors is carried out by the Board of Commissioners, which received the authority to do so from the General Meeting of Shareholders, while the authority to determine the amount of compensation for the independent auditors was delegated to the Board of Directors.
Untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian tahun buku 2007, Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor Akuntan Publik KAP Haryanto Sahari & Rekan (member of
To perform the audit on the Company’s Consolidated Financial Statements for fiscal 2007, the Board of Commissioners appointed the Public Accountant Firm KAP of Haryanto Sahari
59 Laporan Tahunan Annual Report 07
1. Menyelenggarakan paparan publik pada tanggal 3 Mei 2007. 2. Berpartisipasi pada pertemuan langsung (one-on-one) dengan analis di Merrill Lynch Rising Stars Conference, Singapura. 3. Berpatisipasi pada workshop Wartawan Pasar Modal yang diadakan oleh PT Astra International Tbk di Bandung. 4. Berpartisipasi pada workshop Wartawan Perindustrian dan Perdagangan yang diadakan oleh PT Astra International Tbk di Bandung. 5. Memastikan publikasi dari Laporan Keuangan Tahunan dan triwulanan tepat pada waktunya sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Bapepam-LK. 6. Melaporkan perubahan Auditor Eksternal yang digunakan Perseroan ke BapepamLK. 7. Melaporkan akuisisi saham dari PT Century Batteries Indonesia, E-Tech Incorporated, PT Anugerah Paramitra Motopart, PT Astrindo Jaya Sentosa dan PT Banjar Jaya Sentosa sesuai dengan peraturan Bapepam-LK. 8. Melaporkan jual beli saham PT Exedy Indonesia. 9. Memberikan infomasi kinerja keuangan triwulanan Perseroan di situs web Perseroan.
PT Astra Otoparts Tbk
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PricewaterhouseCoopers). Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku 2006 diaudit oleh KAP Osman Ramli Satrio & Rekan (member of Deloitte Touche Tohmatsu).
& Rekan (member of PricewaterhouseCoopers). The Company’s Consolidated Financial Statements for fiscal 2006 were audited by KAP Osman Ramli Satrio & Rekan (member of Deloitte Touche Tohmatsu).
Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis
Code of Conduct and Business Ethics
Perseroan memiliki komitmen yang teguh untuk senantiasa memastikan bahwa etika kerja dan etika bisnis sesuai dengan standar terbaik telah diterapkan di seluruh bagian operasional Perseroan. Melalui komitmen tersebut, Perseroan berupaya membangun dasar yang kokoh bagi manajemen kerjasama dengan mitra, hubungan kerja dengan relasi bisnis dan pelanggan, serta hubungan antara Perseroan, karyawan Perseroan dan masyarakat umum. Sebagai bagian dari kelompok perusahaan Astra, penerapan standar kode etik bisnis di lingkungan Perseroan mengacu pada standar yang terdapat pada Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja yang telah dikembangkan oleh PT Astra International Tbk.
The Company has a firm commitment towards ensuring that best practices in the area of business ethics and work ethics are implemented throughout all operations. Through this commitment, the Company strives to establish a sound basis for the management of partnerships, the working relationship with business counterparts and the customer, and the relationship between the Company, employees and the general public. As part of the Astra Group of companies, the Company implements a business ethics that is model on the standards contained in the Guidelines for Business and Work Ethics established by PT Astra International Tbk.
Upaya untuk mensosialisasikan prinsip-prinsip etika bisnis yang baik di seluruh lapisan struktur Manajemen dan karyawan Perseroan terus dilakukan secara konsisten dan terarah, termasuk dengan menjadikannya bagian integral dari program orientasi bagi karyawan baru. Prinsip-prinsip tersebut diharapkan dapat menjadi acuan bagi perilaku karyawan di tempat kerja, yang mencakup hubungan antara karyawan dan supervisor, hubungan antar sesama karyawan, serta hubungan antara karyawan dan pelanggan dan masyarakat umum.
Laporan Tahunan Annual Report 07
60
PT Astra Otoparts Tbk
Efforts to socialize the principles of good business ethics among the Company’s management and employees at all levels are consistently and systematically pursued by making these principles an integral part of the induction program for new employee recruits. These principles are expected to serve as guidelines for employee behavior on the work place, covering the relation between employees and their supervisors, the relation between colleagues, and the relation between employees and the customers and the general public.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Sesuai dengan keputusan RUPS Tahunan tanggal 3 Mei 2007, Perseroan membagikan dividen tunai atas laba bersih Perseroan tahun buku 2006, yaitu sebesar Rp 75 per saham, dengan perhitungan sebagai berikut: - Sebesar Rp 15 per saham telah dibayarkan sebagai dividen interim pada tanggal 28 Nopember 2006 - Sebesar Rp 60 per saham merupakan dividen final yang telah dibayarkan pada tanggal 29 Juni 2007
In accordance with the resolutions of the Annual GMS on 3 May 2007, the Company has distributed cash dividends out of the profits of fiscal 2006 amounting to Rp 75 per share, distributed as follows:
-
Interim dividend payment of Rp 15 per share has been distributed on 28 November 2006 Final dividend payment of Rp 60 per share has been distributed on 29 June 2007
RUPS Tahunan tanggal 3 Mei 2007 telah memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tunai tersebut, dan Direksi telah melaksanakan penugasan tersebut dengan baik.
The Annual GMS on 3 May 2007 has assigned the authority to the Board of Directors to execute the cash dividend distribution, and the Board of Directors has duly carried out the assignment.
Kasus Hukum
Litigation Cases
Pada saat Laporan Tahunan ini dipublikasikan, Perseroan tidak sedang terlibat dalam suatu kasus hukum yang dapat berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja dan kondisi keuangan Perseroan.
At the publication date of this Annual Report, the Company is not involved in any litigation case that may have a significant impact on the performance or the financial condition of the Company.
61 Laporan Tahunan Annual Report 07
-
PT Astra Otoparts Tbk
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
Laporan Tahunan Annual Report 07
62
PT Astra Otoparts Tbk
Selama tahun 2007 hingga tanggal diterbitkannya Laporan Tahunan Perseroan, Komite Audit, sebagaimana telah diubah susunannya berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Astra Otoparts Tbk tanggal 25 Juni 2007, telah melakukan kegiatankegiatan antara lain sebagai berikut:
Throughout 2007, and up to the publication date of the Company’s Annual Report, the Audit Committee as per the latest membership composition based on decree of the Board of Commissioners of PT Astra Otoparts Tbk on 25 June 2007, has engaged in the following activities:
1. Pertemuan tanggal 29 Juni 2007 dengan Direktur Keuangan PT Astra Otoparts Tbk, Departemen Audit Internal, Akuntansi dan Legal PT Astra Otoparts Tbk, membahas mengenai pengenalan umum dan cara kerja Komite Audit dalam melakukan kajian kinerja dan praktik tata kelola perusahaan. 2. Pertemuan tanggal 17 September 2007 dengan Direktur Keuangan PT Astra Otoparts Tbk, auditor eksternal KAP Haryanto Sahari & Rekan, dan Departemen Akuntansi PT Astra Otoparts Tbk, membahas mengenai Client Service Plan dari auditor eksternal. 3. Pertemuan tanggal 5 Oktober 2007 dengan Direktur Keuangan PT Astra Otoparts Tbk, auditor eksternal KAP Haryanto Sahari & Rekan dan Departemen Akuntansi PT Astra Otoparts Tbk, membahas mengenai transaksi penggabungan usaha (business combination) dan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi Perseroan. 4. Pertemuan tanggal 13 November 2007 dengan Direktur Keuangan dan Departemen Audit Internal PT Astra Otoparts Tbk, membahas mengenai laporan keuangan triwulanan, kegiatan audit internal dan pengelolaan risiko. 5. Pertemuan tanggal 7 Desember 2007 dengan Direktur Keuangan PT Astra Otoparts Tbk, auditor eksternal KAP Haryanto Sahari & Rekan dan Departemen Akuntansi PT Astra Otoparts Tbk, membahas mengenai hasil-hasil dari Hard Close Audit per 31 Oktober 2007.
1. Meeting on 29 June 2007, with the Finance Director of PT Astra Otoparts Tbk and the Internal Audit, Accounting and Legal Department of PT Astra Otoparts Tbk, for a general introduction and discussion on the working mechanism of the Audit Committee in reviewing the Company’s performance and corporate governance practices. 2. Meeting on 17 September 2007, with the Finance Director of PT Astra Otoparts Tbk, external auditor KAP Haryanto Sahari & Rekan, and the Accounting Department of PT Astra Otoparts Tbk, to discuss the Client Service Plan proposed by external auditor. 3. Meeting on 5 October 2007, with the Finance Director of PT Astra Otoparts Tbk, external auditor KAP Haryanto Sahari & Rekan and the Accounting Department of PT Astra Otoparts Tbk, to discuss the issues of business combination and its impact on the consolidated financial statements of the Company. 4. Meeting on 13 November 2007, with the Finance Director and the Internal Audit Department of PT Astra Otoparts Tbk, to discuss issues of quarterly financial statements, internal audit activities, and risk management. 5. Meeting on 7 December 2007, with the Finance Director of PT Astra Otoparts Tbk, external auditor KAP Haryanto Sahari & Rekan and the Accounting Department of PT Astra Otoparts Tbk, to discuss the results of Hard Close Audit as of 31 October 2007.
6. Pertemuan tanggal 18 Februari 2008 dengan Direktur Keuangan PT Astra Otoparts Tbk, auditor eksternal KAP Haryanto Sahari & Rekan, Departemen Audit Internal dan Akuntansi mengenai laporan keuangan konsolidasian tahun 2007 dan kegiatan audit internal.
6. Meeting on 18 February 2008, with the Finance Director, external auditor KAP Haryanto Sahari & Rekan, Internal Audit and the Accounting Department of PT Astra Otoparts Tbk, to discuss issues of consolidated financial statements for fiscal 2007 and internal audit activities.
Demikian kami sampaikan Laporan Kegiatan Tahunan Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk untuk diterima dengan baik.
We hereby submit the Annual Activity Report of the Audit Committee of PT Astra Otoparts Tbk for your perusal.
Dari Kiri ke Kanan • From Left to Right Patrick Morris Alexander Ketua • Chairman Kanaka Puradiredja Anggota • Member Candelario Tambis Anggota • Member
Jakarta, April 2008
Patrick Morris Alexander Ketua Chairman
Laporan Tahunan Annual Report 07
63
PT Astra Otoparts Tbk
Financial Report
Laporan Keuangan
PT ASTRA OTOPARTS Tbk dan ANAK PERUSAHAAN PT ASTRA OTOPARTS Tbk and ITS SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2007 dan 2006 For the Years Ended December 31, 2007 and 2006 Dan Laporan Auditor Independen And Independent Auditors’ Report
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
AKTIVA Aktiva lancar Kas dan setara kas Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 12.782 (2006: Rp 11.876) - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak sebesar Rp 9.553 (2006: Rp 7.940) Pajak dibayar dimuka Uang muka dan beban dibayar dimuka Jumlah aktiva lancar
Laporan Tahunan Annual Report 07
Aktiva tidak lancar Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan Investasi pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities Investasi jangka panjang lain-lain Aktiva tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 668.300 (2006: Rp 544.173) Goodwill Aktiva tidak berwujud dan beban tangguhan Aktiva lain-lain
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2007
Catatan/ Notes
2006
ASSETS
367,564
3,38d
228,024
231,959 473,769 9,314
4,38e 4
195,897 382,758 13,518
497,022 29,610 30,155
5 7a 6
410,010 31,511 30,309
Current assets Cash and cash equivalents Trade receivables, net of provision for doubtful receivables of Rp 12,782 (2006: Rp 11,876) Related parties Third parties Other receivables Inventories, net of provision for obsolete and slow moving inventory of Rp 9,553 (2006: Rp 7,940) Prepaid taxes Advances and prepaid expenses
1,292,027
Total current assets
1,639,393
1,000,150 13,109
8 9
894,658 12,862
669,122 15,649
10 11
719,140 15,511
3,161 59,655
12 13
1,239 57,703
Non-current assets Receivables from related parties Deferred tax assets Investments in associates and jointly controlled entities Other long term investments Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp 668,300 (2006: Rp 544,173) Goodwill Intangible assets and deferred charges Other assets
2,215 51,800
38g 7d
2,453 32,567
Jumlah aktiva tidak lancar
1,814,861
1,736,1 33
Total non-current assets
JUMLAH AKTIVA
3,454,254
3,028,160
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
PT Astra Otoparts Tbk
Lampiran - 1/1 - Schedule
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kewajiban jangka pendek Pinjaman jangka pendek Hutang usaha - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Uang muka pelanggan Kewajiban imbalan kerja Bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang Jumlah kewajiban jangka pendek
2007
Catatan/ Notes
2006
LIABILITIES Current liabilities Short-term loans
65,876
14
94,428
164,770 297,115 24 ,908 106,778 46,498 16,316 7,405
15,38f 15 16 7b 17 34
196,657 239,180 19,571 94,306 53,934 11,749 5,511
29,187
18
31,102
Trade payables Related parties Third parties Other payables Taxes payable Accrued expenses Customer advances Employee benefits obligation Current portion of long-term loans
746,438
Total current liabilities
758 ,853
Kewajiban jangka panjang Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan Goodwill negatif Kewajiban imbalan kerja Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek Kewajiban jangka panjang lain-lain
2,245 2,875 1,658 81,251
38g 7d 11 34
661 6,272 3,993 54,814
241,328 6,524
18 19
249,955 4,796
Payables to related parties Deferred tax liabilities Negative goodwill Employee benefits obligation Long-term loans, net of current portion Other non-current liabilities
Jumlah kewajiban jangka panjang
335 ,881
320,491
Total non-current liabilities
96,770
MINORITY INTERESTS
HAK MINORITAS EKUITAS Modal saham Modal dasar – 2.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 771.157.280 saham Tambahan modal disetor Selisih penilaian kembali aktiva tetap Perubahan ekuitas anak perusahaan dan perusahaan asosiasi
Non-current liabilities
98,106
20
30,000 1,355,913
EQUITY Share capital Authorised - 2,000,000,000 shares with par value of Rp 500 (full Rupiah) per share Issued and fully paid - 771,157,280 shares Additional paid-in capital Fixed assets revaluation reserve Changes in equity of subsidiaries and associates Differences in value of restructuring transactions among entities under common control Retained earnings Appropriated Unappropriated
2,261,414
1,864,461
Total equity
3,454,254
3,028,160
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
385,579 55,943
21 22
41,260
385,579 55,943 34,796
18,139
23
13,153
(10,923)
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Dicadangkan Belum dicadangkan
(10,923)
24
37,500 1,733,916
36
Jumlah ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Lampiran - 1/2 - Schedule
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Laporan Tahunan Annual Report 07
KEWAJIBAN
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2007 Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan Laba kotor
4,205,275
25
3,371,898
(3,402,551)
26
(2,763,439)
Cost of revenue
608,459
Gross profit
802,724
Beban usaha: Beban penjualan
(178,409)
Beban umum dan administrasi
(252,116)
(248,898)
(430,525)
(450,107)
372,199
158,352
Laba usaha Penghasilan/(beban) lain-lain: Penghasilan bunga Keuntungan penjualan investasi saham Amortisasi goodwill (Kerugian)/keuntungan kurs mata uang asing - bersih Beban bunga dan keuangan Penghasilan lain-lain - bersih
28
2,159 (1,204)
31 11
(7,282) (31,293) 27,245
29 30
2,419 202,630
Laba sebelum pajak penghasilan
577,248
Beban pajak penghasilan
(112,507)
Laba dari aktivitas normal
464,741 18,591
Laba sebelum hak minoritas
483,332
Hak minoritas
(28,425)
Laba bersih
454,907
Laba bersih per saham dasar dan dilusian (Rupiah penuh)
27
12,794
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities
Pos luar biasa, setelah pajak
Laporan Tahunan Annual Report 07
2006
8
7c
32
20
Lampiran - 2- Schedule
Operating income
Other income/(expenses): Interest income Gain on disposal of investment 75,060 in shares (841) Goodwill amortisation (Loss)/gain on foreign 38,727 exchange - net (37,812) Interest and financial charges 18,448 Other income - net
127,811
Equity in net income of associates and jointly controlled entities
389,258
Profit before income tax
(102,110)
Income tax expenses
287,148
Income from ordinary activities
-
Extraordinary items, net of tax
287,148
Income before minority interests
(5,090)
Minority interests
282,058
Net income
366
Net earnings per share basic and diluted (full Rupiah)
33 590
Operating expenses: Selling expenses General and administration expenses
9,513
103,095
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
PT Astra Otoparts Tbk
(201,209)
Net revenue
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT Astra Otoparts Tbk
55,943
-
-
35
385,579
-
-
36
55,943
-
-
35
385,579
-
-
24
-
-
55,943
36
385,579
Modal disetor/ Share capital
Laporan Tahunan Annual Report 07
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Saldo 31 Desember 2007
Pembentukan cadangan wajib Selisih penilaian dari nilai wajar aktiva non-moneter anak perusahaan yang diakuisisi setelah dikurangi pengaruh pajak Dividen Laba bersih tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2006
Pembentukan cadangan wajib Penyesuaian atas selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih penilaian dari nilai wajar aktiva non-moneter anak perusahaan yang diakuisisi setelah dikurangi pengaruh pajak Dividen Laba bersih tahun berjalan
Saldo 1 Januari 2006
Catatan/ Notes
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
41,260
6,464 -
-
34,796
34,697 -
-
-
99
Selisih penilaian kembali aktiva tetap/ Fixed assets revaluation reserve
(10,923)
-
-
(10,923)
-
13,771
-
(24,694)
Lampiran - 3 - Schedule
18,139
4,986 -
-
13,153
-
-
-
13,153
Perubahan ekuitas anak perusahaan dan perusahaan asosiasi/ Changes in equity of subsidiaries and associates
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Differences in value of restructuring transactions among entities under common control
37,500
-
7,500
30,000
-
-
7,500
22,500
2,261,414
11,450 (69,404) 454,907
-
1,864,461
34,697 (88,683) 282,058
-
-
1,636,389
Balance as at 31 December 2007
Appropriation to statutory reserve Revaluation increment from fair value of non-monetary assets of a subsidiary acquired - net of tax effect Dividend Net income for the year
Balance as at 31 December 2006
Appropriation to statutory reserve Adjustment to differences in value of restructuring transactions among entities under common control Revaluation increment from fair value of non-monetary assets of a subsidiary acquired - net of tax effect Dividend Net income for the year
Balance as at 1 January 2006
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
1,733,916
(69,404) 454,907
(7,500)
1,355,913
(88,683) 282,058
(13,771)
(7,500)
1,183,809
Jumlah ekuitas/ Total equity
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah)
Saldo laba/ Retained earnings Belum Dicadangkan/ dicadangkan/ Appropriated Unappropriated
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pelanggan dan lainnya Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Pengembalian pajak Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan bunga Penerimaan kas dari aktivitas operasi lainnya Arus kas bersih dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Dividen kas yang diterima Penurunan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Hasil penjualan aktiva tetap Penurunan/(kenaikan) piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Akuisisi anak perusahaan setelah dikurangi kas yang diperoleh Akuisisi perusahaan asosiasi Perolehan investasi jangka panjang lain-lain Hasil penjualan investasi pada anak perusahaan asosiasi Hasil penjualan anak perusahaan setelah dikurangi kas yang keluar Uang muka pembelian aktiva tetap Perolehan aktiva tetap dan aktiva yang belum digunakan Perolehan aktiva tidak berwujud dan beban tangguhan Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
Laporan Tahunan Annual Report 07
Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman jangka pendek Penerimaan pinjaman jangka panjang (Penurunan)/kenaikan hutang hubungan istimewa Pembayaran dividen kepada pemegang saham minoritas anak perusahaan Pembayaran dividen Pembayaran pinjaman jangka pendek Pembayaran pinjaman jangka panjang Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah)
2007
2006
4,163,396
3,317,065
Cash flows from operating activities Receipts from customers and others
(3,793,581)
(2,938,694)
Payments to suppliers and employees
369,815 9,750
378,371 7,666
(35,829) (126,125) 13,222 31,947
(42,201) (93,498) 7,565 14,898
Cash generated from operations Tax refund Payments for interest and financial charges Payments for income tax Interest received Receipts from other operating activities
262,780
272,801
Net cash flows from operating activities
65,928
88,211
Cash flows from investing activities Cash dividends received
2,365
2,459 1,589
292
(2,112)
(12,799)
(30,785) (52,391)
(247)
-
12,977
-
(1,964)
24,236 (2,345)
(97,366)
(95,405)
(2,172)
(173)
(32,986)
(66,716)
295,835 217,143
327,198 3,479
(148)
2,510
(2,745) (69,404) (298,495) (238,398)
(4,082) (88,683) (402,305) (21,388)
(96,212)
(183,271)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
PT Astra Otoparts Tbk
Lampiran - 4/1 - Schedule
Decrease in restricted time deposits Proceeds from sale of fixed assets Decrease/(increase) in receivables from related parties Acquisition of subsidiary, net of cash acquired Acquisition of associate Acquisition of other long term investments Proceeds from sale of investment in associate Proceeds from disposal of subsidiaries net of cash disposed Advance payment of fixed assets Acquisition of fixed assets and assets not yet used in operation Acquisition of intangible assets and deferred charges Net cash flows used in investing activities Cash flows from financing activities Proceeds from short-term loans Proceeds from long-term loans (Decrease)/increase in payables to related parties Payments of dividends to minority shareholder of subsidiaries Payments of dividends Repayments of short-term loans Repayments of long-term loans Net cash flows used in financing activities
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah) 2006
Kenaikan bersih kas dan setara kas
133 ,582
22,814
Net increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun
228,024
202,143
Cash and cash equivalents at the beginning of the year
5,958
3,067
Effect of exchange rate differences on cash and cash equivalents
367,564
228,024
Cash dan cash equivalents at the end of the year
Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas Kas dan setara kas pada akhir tahun Pengungkapan tambahan Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas: Penambahan aktiva tetap melalui akuisisi anak perusahaan setelah penilaian kembali aktiva tetap Pelunasan pinjaman jangka pendek melalui pembebasan bunga dan pinjaman pokok Penambahan aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud melalui hutang Penambahan aktiva tidak berwujud melalui akuisisi anak perusahaan Reklasifikasi aktiva tetap dari aktiva tidak digunakan dalam operasi Penambahan aktiva tidak digunakan dalam operasi melalui reklasifikasi dari aktiva tetap
39,050
116,131
26,558
-
12,140
681
1,225
-
1,081
-
1,073
5,368
471
16,835
70
63
-
196,761
Penambahan aktiva tetap dari uang muka pembelian aktiva tetap Hasil penjualan aktiva tetap melalui piutang Aktiva tetap anak perusahaan yang dijual
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Lampiran - 4/2 - Schedule
Supplementary disclosures Non cash investing and financing activities: Acquisition of fixed assets through acquired subsidiary after fixed assets revaluation Settlement of short-term loan from waiver of interest and loan principal Acquisition of fixed assets and intangible assets through payables Acquisition of intangible assets through acquired subsidiary Reclassification of fixed assets from assets not used in operation Acquisition of assets not used in operation through reclassification from fixed assets Acquisition of fixed assets through reclassification of advance payment of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets through receivables Fixed assets of a disposed subsidiary
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Laporan Tahunan Annual Report 07
2007
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM a.
Laporan Tahunan Annual Report 07
b.
PT Astra Otoparts Tbk
1.
Pendirian dan informasi lainnya
GENERAL INFORMATION a.
The establishment and other information
PT Astra Otoparts Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta notaris No. 50 tanggal 20 September 1991 dari Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Federal Adiwiraserasi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1326.HT.01.01.TH.92 tanggal 11 Februari 1992 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 39 Tambahan No. 2208 tanggal 15 Mei 1992. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan akta notaris No. 37 tanggal 26 Oktober 2005 dibuat dihadapan Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai pengeluaran saham dan efek ekuitas. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-29815HT.01.04.TH.2005 pada tanggal 27 Oktober 2005 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101 Tambahan No.1193 tanggal 20 Desember 2005.
PT Astra Otoparts Tbk (the “Company”) was established under the name of PT Federal Adiwiraserasi based on Notarial Deed No. 50 dated 20 September 1991 of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., notary public in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-1326.HT.01.01.TH.92 dated 11 February 1992 and was published in State Gazette No. 39 dated 15 May 1992 Supplement No. 2208. The Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 37 dated 26 October 2005 of Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., M.Kn., notary public in Jakarta, regarding the issuance of shares and equity securities. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, in Decision Letter No. C29815HT.01.04.TH.2005 dated 27 October 2005 and was published in State Gazette No. 101 dated 20 December 2005 Supplement No.1193.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam perdagangan suku cadang kendaraan bermotor baik lokal maupun ekspor dan menjalankan usaha dalam bidang industri logam, suku cadang kendaraan bermotor dan industri plastik.
In accordance with article 3 of the Articles of Association, the scope of is to engage mainly in trading of components, both domestically and in the manufacture of metal, components and plastics.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991. Saat ini kegiatan pemasaran Perusahaan meliputi dalam negeri dan luar negeri termasuk Asia, Timur Tengah dan Afrika, dan memiliki divisi perdagangan yang beroperasi di Singapura dan anak perusahaan di Australia.
The Company started commercial operations in 1991. The Company is presently engaged in the distribution of its products, both domestic and overseas, including Asia, the Middle East and Africa, and has been operating a trading division in Singapore and a subsidiary in Australia.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Astra Grup. Pabrik Perusahaan berlokasi di Jakarta dan Bogor dan kantor pusatnya beralamat di Jalan Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2, Kelapa Gading, Jakarta.
The Company is a member of Astra Group Companies. The Company’s plants are located in Jakarta and Bogor and its head office is located in Jalan Raya Pegangsaan Dua Km. 2.2, Kelapa Gading, Jakarta.
Penawaran umum saham Perusahaan Pada tanggal 29 Mei 1998, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dalam suratnya No. S-1110/PM/1998 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 75 juta saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga perdana sebesar Rp 575
b.
Company’s its activities automotive export, and automotive
The Company’s public offering On 29 May 1998, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in Decision Letter No. S-1110/PM/1998 for the initial offering of 75 million shares to the public with par value of Rp 500 per share and offering
Lampiran - 5/1 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
c.
1.
Penawaran umum saham Perusahaan (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) b.
The Company’s public offering (continued)
per saham. Pada tanggal 15 Juni 1998 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
price of Rp 575 per share. On 15 June 1998, the shares had been listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 11 Mei 2000 berdasarkan akta notaris No. 48 dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui program opsi pemilikan saham karyawan kepada karyawan Perusahaan dan anak perusahaan golongan tertentu, direksi dan komisaris. Program ini dilakukan secara bertahap dalam waktu tiga tahun yang telah berakhir pada tanggal 7 Mei 2005. Perusahaan telah menerbitkan 21.227.000 saham dari pelaksanaan hak opsi tersebut.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 11 May 2000, based on Notarial Deed No. 48 of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta, the shareholders approved the Employee Stock Option Plan covering the Company and its subsidiaries’ employees at certain levels, directors and commissioners. The options are granted in stages over a period of 3 years and expired on 7 May 2005. The Company has issued 21,227,000 shares as result of the exercise of the option.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, seluruh saham Perusahaan sebanyak 771.157.280 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As at 31 December 2007 and 2006, all of the Company’s outstanding shares totalling 771,157,280 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
Struktur Perusahaan dan anak perusahaan Dengan mengacu kepada catatan 2b, Perusahaan mengkonsolidasi perusahaan-perusahaan berikut ini:
Anak perusahaan/ Subsidiary
Domisili/ Domicile
PT FSCM Manufacturing Indonesia (FSCM)
Jakarta
PT Century Batteries Indonesia (CBI)
Jakarta
PT Menara Terus Makmur (MTM)
Bekasi
PT Astra Komponen Indonesia (ASKI)
Jakarta
PT Senantiasa Makmur (SM) PT Ardendi Jaya Sentosa (AJS)
Jakarta
PT Indokarlo Perkasa (IKP) PT Federal Izumi Manufacturing (FIM)
Jakarta
Bogor
Cileungsi
Jenis usaha/ Main activity Memproduksi rantai kendaraan bermotor, industrial chain dan filter mobil/Manufacture automotive chains , industrial chains and automotive filter Memproduksi baterai kendaraan bermotor/Manufacture automotive batteries Memproduksi dongkrak dan alat perkakas untuk industri otomotif/Manufacture jacks and tools for automotive industry Distributor suku cadang sepeda motor/Distributor of motorcycle spareparts Perusahaan investasi/ Holding company Dealer suku cadang kendaraan bermotor di Jawa/Automotive parts dealer at Java Memproduksi suku cadang berbahan karet/Manufacture of rubber parts Memproduksi piston kendaraan bermotor/ Manufacture of automotive piston
c.
Structure of the Company and subsidiaries In accordance with Note 2b, the Company consolidates the following entities:
Dimulainya kegiatan komersial/ Commencement of commercial operations
Persentase efektif kepemilikan/ Effective percentage of ownership 2007 2006
Jumlah aktiva (sebelum eliminasi)/ Total assets (before eliminations) 2007 2006
1984
100%
100%
229,472
235,826
1971
80%
-
213,302
-
1989
100%
100%
207,134
198,691
1991
100%
100%
175,077
165,958
1986
100%
100%
168,735
168,776
1998
100%
100%
139,380
147,596
1988
100%
100%
130,405
111,514
1992
58%
58%
130,044
130,349
Lampiran - 5/2 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) c.
Struktur Perusahaan dan anak perusahaan (lanjutan)
Anak perusahaan/ Subsidiary
Jakarta
PT Dirgamenara Nusadwipa (DN)
Tangerang
Jakarta
PT Astrindo Jaya Sentosa (ATS)
Surabaya
PT Banjar Jaya Sentosa (BJS)
Semarang
PT Mopart Jaya Utama (MJU)
Jakarta
AOP Australia Pty Ltd (AAU)
South Victoria, Australia
PT Anugerahparamitra Motorpart (APM)
Denpasar
PT Cipta Piranti Tehnik (CPT) PT Non Ferindo Utama Aluminium Alloy (NFUAA)
Jakarta
*) **)
Laporan Tahunan Annual Report 07
Domisili/ Domicile
PT Gemala Kempa Daya (GKD)
PT Nusa Keihin Indonesia (NKI)
PT Astra Otoparts Tbk
1.
Tangerang
Jenis usaha/ Main activity Memproduksi suku cadang kendaraan bermotor, terutama frame chassis untuk mobil/Manufacture of automotive parts, particularly frame chassis for vehicles Jasa pemotongan dan pemanasan baja/Cutting steel and heat treatment services Memproduksi komponen transmisi mobil/ Manufacture of vehicle transmission component Dealer suku cadang kendaraan bermotor di Jawa Timur/Automotive parts dealer at East Java Dealer suku cadang kendaraan bermotor di Jawa Tengah/ Automotive parts dealer at Central Java Dealer suku cadang kendaraan bermotor di Jabotabek/ Automotive parts dealer at Jabotabek area Distributor suku cadang kendaraan bermotor di Australia dan Oceania/ Automotive parts sales distributor in Australia and Oceania region Dealer suku cadang kendaraan bermotor di Bali dan Nusa Tenggara Barat/Automotive parts dealer at Bali and West Nusa Tenggara *) **)
GENERAL INFORMATION (continued) c.
Structure of the Company and subsidiaries (continued)
Dimulainya kegiatan komersial/ Commencement of commercial operations
Persentase efektif kepemilikan/ Effective percentage of ownership 2007 2006
Jumlah aktiva (sebelum eliminasi)/ Total assets (before eliminations) 2007 2006
1993
51%
51%
122,980
100,987
1994
67%
67%
78,345
74,577
1997
51%
51%
32,198
31,770
2005
100%
60%
17,355
13,298
2005
100%
80%
13,660
12,245
2001
72%
72%
9,299
12,852
2004
100%
100%
7,134
6,709
2005
100%
60%
2,918
2,401
1983
100%
100%
2,663
1,723
1990
100%
100%
-
-
CPT telah menghentikan kegiatan usaha utamanya pada tahun 2002/CPT ceased its main operations in 2002. NFUAA telah menghentikan kegiatan usaha pada tahun 2000 dan dalam proses likuidasi sejak Oktober 2003 (lihat Catatan 19)/NFUAA ceased its operation in 2000 and has been in the process of liquidation since October 2003 (refer to Note 19).
Lihat Catatan 11 dan 37 untuk rincian transaksi sehubungan dengan perubahan struktur Perusahaan dan anak perusahaan.
Refer to Notes 11 and 37, for details of transaction relating to changes in the structure of the Company and subsidiaries.
Lampiran - 5/3 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
INFORMASI UMUM (lanjutan) d.
1.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
GENERAL INFORMATION (continued) d. Board of Commissioners, Directors and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris utama
The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors are as follows:
2007 Tossin Himawan
2006
Wakil Komisaris Utama Maruli Gultom
-
Vice President Commissioner
Komisaris
Simon John Mawson Chiew Sin Cheok
Prijono Sugiarto Jonny Darmawan Danusasmita
Komisaris Independen
Patrick Morris Alexander Bambang Trisulo Muhammad Chatib Basri
Anugerah Pekerti Muhammad Chatib Basri
Dewan Direksi Direktur Utama
Eduardus Paulus Supit
Budi Setiawan Pranoto
Wakil Direktur Utama
Leonard Lembong
Leonard Lembong
Direktur
Eko Deddy Haryanto *) Gunardi Hadi Atmodjo Gustav Afdhol Husein Kartina Rahayu Djangkep Budhi Santoso
Mochamad Koeswono Eko Deddy Haryanto Gunardi Hadi Atmodjo Gustav Afdhol Husein Kartina Rahayu
*)
Mengundurkan diri pada tanggal 1 Agustus 2007
*)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
Commissioners
Independent Commissioners
Board of Directors President Director Vice President Director Directors
Resigned on 1 August 2007
Pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki kurang lebih 6.500 orang (2006: 5.800 orang) dengan jumlah biaya karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 adalah kurang lebih Rp 447 miliar (2006: Rp 387 miliar). 2.
Board of Commissioners President Commissioner
Tossin Himawan
As at 31 December 2007 the Company and its subsidiaries had approximately 6,500 employees (2006: 5,800 employees) with total employee costs for the year ended 31 December 2007 were approximately Rp 447 billion (2006: Rp 387 billion). 2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 22 Februari 2008.
The consolidated financial statements of the Company and subsidiaries were prepared by the Directors and completed on 22 February 2008.
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements, which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.
Lampiran - 5/4 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a.
Laporan Tahunan Annual Report 07
b.
PT Astra Otoparts Tbk
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai dengan Peraturan Pemerintah (lihat Catatan 2h).
The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical cost, except for certain fixed assets which are stated at revalued amounts in accordance with Government Regulations (refer to Note 2h).
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan dasar akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements have been prepared on the basis of the accruals concept, except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results may differ from these estimates.
Prinsip-prinsip konsolidasi
b.
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aktiva dan kewajiban pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 dan hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan dimana Perusahaan memiliki kemampuan secara langsung atau tidak langsung untuk mengendalikan perusahaan-perusahaan tersebut.
The consolidated financial statements incorporate the assets and liabilities as at 31 December 2007 and 2006 and results of operations for the years then ended of the Company and entities in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control.
Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi, kecuali apabila harga perolehan tidak dapat diperoleh kembali.
All material transactions and balances between consolidated companies have been eliminated in the consolidated financial statements. Unrealised gain on transactions between consolidated companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated unless cost cannot be recovered.
Lampiran - 5/5 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation (continued)
Hak minoritas atas hasil usaha dan ekuitas perusahaan-perusahaan yang dikendalikan Perusahaan disajikan secara terpisah baik pada laporan laba rugi maupun neraca konsolidasian.
Minority interests in the results and the equity of controlled entities are shown separately in the consolidated statements of income and balance sheets, respectively.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung. Dalam mencatat akuisisi anak perusahaan digunakan metode pembelian. Biaya akuisisi diukur sebesar nilai wajar aktiva yang diserahkan atau kewajiban diambil alih pada tanggal akuisisi, ditambah biaya yang berkaitan secara langsung dengan akuisisi. Kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar aktiva bersih anak perusahaan dicatat sebagai goodwill. Jika biaya akuisisi lebih rendah dari nilai wajar aktiva dan kewajiban yang diakuisisi pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aktiva non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi. Apabila setelah nilai wajar aktiva non-moneter sudah diturunkan seluruhnya, namun ternyata masih terdapat selisih yang belum dieliminasi, maka sisa selisih tersebut diakui sebagai goodwill negatif dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan (deferred income) serta diakui sebagai pendapatan secara sistematis.
Where control of an entity is obtained during a financial year, its results are included in the consolidated statements of income from the date on which control commences. Where control ceases during a financial year, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the period during which control existed. The purchase method of accounting is used to account for acquisition of subsidiaries. The cost of an acquisition is measured as the fair value of the assets given up or liabilities undertaken at the date of acquisition plus costs directly attributable to the acquisition. The excess of the cost of acquisition over the fair value of the net assets of the subsidiary acquired is recorded as goodwill. When the cost of the acquisition is less than the fair values of the assets and liabilities acquired as of the date of the exchange transaction, the fair values of acquired non-monetary assets should be reduced proportionally until the excess is eliminated. When it is not possible to completely eliminate the excess by reducing the fair values of non-monetary assets acquired, the excess which remains should be described as negative goodwill, treated as deferred income and recognised as income on a systematic basis.
Goodwill diamortisasi selama 5 - 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Manajemen menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan evaluasi pada saat akuisisi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti pangsa pasar yang ada, tingkat pertumbuhan potensial, dan faktor lain yang terdapat dalam perusahaan yang diakuisisi.
Goodwill is amortised over a period of 5 - 20 years using the straight-line method. Management determines the estimated useful life of goodwill based on its evaluation at the time of the acquisition, considering factors such as existing market share, potential growth and other factors inherent in the acquired companies.
Lihat Catatan 2g untuk kebijakan transaksi ekuitas perusahaan asosiasi.
akuntansi
Refer to Note 2g for the accounting policy relating equity transactions of associates.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan.
The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by subsidiaries.
Lampiran - 5/6 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) c.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Foreign currency transactions and balances
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan perusahaan induk.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the reporting currency of the parent company.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.
Transactions denominated in a foreign currency are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date.
Laporan laba rugi dan laporan arus kas entitas asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan nilai tukar rata-rata sepanjang tahun sedangkan neraca dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca. Hasil keuntungan atau kerugian dari penjabaran laporan keuangan entitas asing dilaporkan sebagai “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan” sebagai bagian ekuitas dalam laporan konsolidasian neraca.
Income statements and cash flow statements of foreign entities are translated into Rupiah at average exchange rates for the year and their balance sheets are translated at the exchange rates ruling on the balance sheets date. The resulting gains or losses arising from the translation of foreign entities’ financial statements are reported in the “Exchange difference due to financial statements translation” in the equity section of the consolidated balance sheets.
Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):
The main exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia, are as follows (full Rupiah):
Doll ar Amerika Serikat (“USD”) Yen Jepang (“JPY”) Dollar Singapura (“SGD“) Euro Eropa (“EUR”) Uni Emirat Arab Dirham (“AED”) Dollar Australia (“AUD”) Bath Thailand (“THB”)
2007
2006
9,419.00 83.06 6,502.38 13,759.76 2,581.00 8,228.92 279.00
9,020.00 75.80 5,878.73 11,858.15 2,471.00 7,133.48 254.45
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing atau dari penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
Laporan Tahunan Annual Report 07
d.
PT Astra Otoparts Tbk
ACCOUNTING
Kas dan setara kas
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency or on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the consolidated statements of income. d.
Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi dengan cerukan. Cerukan disajikan sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek dalam neraca konsolidasian.
United States Dollars (“USD“) Japanese Yen (“JPY”) Singapore Dollars (“SGD“) European Euro (“EUR”) United Arab Emirates Dirham(“AED“) Australian Dollar (“AUD”) Thailand Bath (“THB”)
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents include cash on hand, deposits held on call with banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, net of bank overdrafts. Bank overdrafts are shown within short-term loans in the consolidated balance sheets.
Lampiran - 5/7 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) e.
Piutang usaha dan piutang lain-lain
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan sebesar jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak tertagih. f.
g.
Persediaan
ACCOUNTING
Trade and other receivables Trade and other receivables are stated net of provision for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding amounts. Accounts are written-off as bad debts during the period in which they are determined to be not collectible.
f.
Inventories
Persediaan dinyatakan dengan nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan pada umumnya ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang, kecuali pada anak perusahaan tertentu, yang ditentukan dengan menggunakan metode “masuk pertama, keluar pertama”. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam penyelesaian terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, serta alokasi biaya overhead yang dapat distribusi secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi beban penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is generally determined by the weighted average method, except for certain subsidiaries for which cost is determined by the “first-in, first-out” method. The cost of finished goods and work-in-progress comprises raw materials, labour and an appropriate proportion of directly attributable fixed and variable overheads. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less an estimation of the cost of completion and selling expenses.
Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan dari masing-masing jenis persediaan di masa yang akan datang.
Provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of inventory items.
Investasi pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities
g. Investments in associates controlled entities
and
jointly
Investasi pada perusahaan dimana Perusahaan dan anak perusahaan memiliki antara 20% hingga 50% hak suara dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak mengendalikan (perusahaan asosiasi) dan perusahaan dimana Perusahaan dan anak Perusahaan memiliki 50% atau lebih hak suara tetapi dikendalikan secara bersama dengan pemegang saham lain (jointly controlled entities), dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.
Investments in companies in which the Company and subsidiaries have 20% to 50% of the voting rights and over which the Company and subsidiaries exert significant influence, but which they do not control (associates) and entities in which the Company and subsidiaries have 50% or more of the voting rights but are controlled jointly with another shareholder (jointly controlled entities), are accounted by the equity method.
Berdasarkan metode ini, biaya perolehan investasi akan disesuaikan dengan bagian Perusahaan atau anak perusahaan atas hasil bersih perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities sejak tanggal perolehannya dan perolehan dividen.
Based on this method, the cost of investment is adjusted by the Company's or subsidiaries' share of the results of the associates and jointly controlled entities from the date of acquisition and dividend distributions.
Apabila nilai tercatat investasi telah mencapai nilai nol, kerugian selanjutnya akan diakui bila Perusahaan atau anak perusahaan mempunyai komitmen untuk menyediakan bantuan pendanaan atau menjamin kewajiban perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities yang bersangkutan.
Once an investment's carrying value has been reduced to zero, further losses are taken up if the Company or subsidiaries have committed to provide financial support to, or have guaranteed the obligations of the associates and jointly controlled entities.
Lampiran - 5/8 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
Laporan Tahunan Annual Report 07
g.
PT Astra Otoparts Tbk
Investasi pada perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. Investments in associates controlled entities (continued)
ACCOUNTING and
jointly
Bagian atas hasil bersih perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities disajikan setelah dikurangi dengan amortisasi selisih antara harga perolehan investasi dengan bagian Perusahaan atau anak perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh pada saat perolehan (“goodwill”), dan diamortisasi dengan metode garis lurus, pada umumnya untuk jangka waktu 5 - 20 tahun. Periode amortisasi didasarkan pada taksiran masa manfaat ekonomis aktiva yang diperoleh.
Share of results of associates and jointly controlled entities is adjusted for the amortisation of the difference between the cost of the investment and the Company’s or subsidiaries’ proportionate share in the underlying fair value of the net assets at the date of acquisition (“goodwill”) using straight-line amortisation, generally over 5 - 20 years. Amortisation periods are based on the estimated useful lives of the assets acquired.
Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi antara Perusahaan dan anak perusahaan serta jointly controlled entities dengan perusahaan asosiasi dieliminasi sampai sebatas kepemilikan Perusahaan dalam perusahaan asosiasi tersebut; kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali apabila terdapat bukti bahwa dalam transaksi tersebut telah terjadi penurunan atas nilai aktiva yang ditransfer.
Unrealised gains on transactions between the Company and its subsidiaries with its associates and jointly controlled entities are eliminated to the extent of the Company’s interest in the associates; unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred.
Penyisihan dilakukan apabila nilai investasi telah mengalami penurunan yang permanen.
Provision is made for any permanent decline in the value of investments.
Perubahan ekuitas perusahaan asosiasi
Changes in associates
anak
perusahaan
dan
equity
of
subsidiaries
and
Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas di anak perusahaan atau perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities yang timbul dari transaksi modal di anak perusahaan atau perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities dengan pihak ketiga diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun “Perubahan ekuitas anak perusahaan dan perusahaan asosiasi”, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
Changes in value of the investments due to changes of equity in subsidiaries or associates and jointly controlled entities arising from capital transactions of such subsidiaries or associates and jointly controlled entities with other parties are recognised in equity as “Changes in equity of subsidiaries and associates”, and recognised as income or expenses in the period the investments are disposed of.
Investasi jangka panjang lain-lain
Other long term investments
Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost (cost method). The carrying amount of the investments is written down to recognise a permanent decline in value of the individual investments. Any such write-down is charged directly to current operations.
Lampiran - 5/9 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) h.
2.
Aktiva tetap dan penyusutan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Fixed assets and depreciation
Aktiva tetap diakui sebesar harga perolehan, kecuali aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku yang dinyatakan dengan nilai revaluasi, dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Selisih yang timbul dari penilaian kembali aktiva tetap dikreditkan ke akun “Selisih penilaian kembali aktiva tetap” yang disajikan pada bagian ekuitas.
Fixed assets are stated at cost, except for certain fixed assets which are stated at revalued amounts in accordance with Government Regulations, less accumulated depreciation. The difference resulting from the revaluation of such fixed assets is credited to the “Fixed assets revaluation reserve” account presented in the equity section.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, kecuali aktiva tetap tertentu milik anak perusahaan, berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Depreciation is calculated using the straight-line method, except for certain fixed assets owned by subsidiaries, based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan
5 – 20 2 – 16 3 –8 2 –8 4 –8
Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment
Tanah tidak disusutkan.
Land is not depreciated.
Biaya perbaikan dan perawatan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aktiva atau yang memberikan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan tarif penyusutan yang sesuai.
The cost of repairs and maintenance is charged as an expense as incurred. Expenditure that extends the useful lives of assets or provides further economic benefits by increasing capacity or quality of production is capitalised and depreciated based on applicable depreciation rates.
Apabila nilai tercatat aktiva lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aktiva diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan dari nilai mana yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements and the resulting gain or loss on the disposal of fixed assets is recognised in the consolidated statements of income.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik, dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai “Aktiva dalam penyelesaian”. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aktiva tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aktiva tersebut siap untuk digunakan.
The accumulated costs of the construction of buildings, plants and the installation of machinery are capitalised as “Assets under construction”. These costs are reclassified to the fixed assets accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from the date when assets are ready for use.
Lampiran - 5/10 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) i.
j.
k.
Aktiva tidak berwujud dan beban tangguhan
Laporan Tahunan Annual Report 07
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Intangible assets and deferred charges
Merek dagang
Trade mark
Merek dagang disajikan berdasarkan harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis merek dagang selama 8 tahun.
Trade mark is stated at cost, less accumulated amortisation. Amortisation is calculated using the straight-line method over the estimated useful life of 8 years.
Piranti lunak komputer
Computer software
Lisensi piranti lunak komputer yang diperoleh dikapitalisasi sebesar biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan membuat piranti lunak tersebut siap untuk digunakan. Biaya ini diamortisasi selama estimasi masa manfaatnya (3-5 tahun).
Acquired computer software licenses are capitalised on the basis of the costs incurred to acquire and bring to use the specific software. These costs are amortised over their estimated useful lives (3-5 years).
Beban tangguhan
Deferred charges
Beban tangguhan terdiri dari beban yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah dan beban tangguhan lainnya dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama masa manfaat masing-masing beban tersebut.
Deferred charges consist of costs associated with the acquisition or renewal of legal titles of land and other deferred charges, and are amortised using the straight-line method over the expected period of benefit.
Saham
j.
Shares
Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas.
Ordinary shares are classified as equity.
Tambahan biaya yang secara langsung terkait dengan penerbitan saham atau opsi baru disajikan pada bagian ekuitas sebagai pengurang, bersih setelah dikurangi pajak, dari jumlah yang diterima.
Incremental costs directly attributable to the issue of new shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.
Transaksi restrukturisasi sepengendali
antar
entitas
Transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dicatat seolah-olah menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara biaya investasi dengan nilai buku aktiva bersih yang diperoleh dicatat sebagai “Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas di neraca konsolidasian.
PT Astra Otoparts Tbk
2.
k.
Restructuring transactions among entities under common control Restructuring transactions among entities under common control are accounted for as if using the pooling-of-interests method. The difference between the costs of investment and book value of the acquired net assets recorded as “Differences in value of restructuring transaction among entities under common control” under the equity section of the consolidated balance sheets.
Lampiran - 5/11 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) l.
Pengakuan pendapatan dan beban
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.
ACCOUNTING
Revenue and expense recognition
Pendapatan bersih adalah pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan yang diperoleh dari penjualan produk dan jasa, setelah dikurangi diskon, retur dan pajak pertambahan nilai.
Net revenue represents revenue earned from the sale of the Company’s and subsidiaries’ products and services net of discounts, returns and value added tax.
Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko secara signifikan dan manfaat kepemilikan barang telah berpindah kepada pelanggan.
Revenue from the sale of goods is recognised when the significant risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to customers.
Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan dimana jumlah tersebut dapat diukur dengan andal.
Revenue from the rendering of services is recognised when services are performed, provided that the amount can be measured reliably.
Beban diakui pada saat menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognised as incurred on an accruals basis.
terjadinya,
dengan
m. Imbalan kerja
m. Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised when they accrued to the employees.
Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya
Pension benefits and other post-employment benefits
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti.
The Company and subsidiaries have defined benefit and defined contribution plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi.
A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service, and compensation.
Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perusahaan dan anak perusahaan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut.
A defined contribution plan is a pension plan under which the Company and subsidiaries pay fixed contributions into a separate entity (pension fund) and have no legal or constructive obligation to pay further contributions.
Lampiran - 5/12 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
Laporan Tahunan Annual Report 07
m. Imbalan kerja (lanjutan)
PT Astra Otoparts Tbk
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Employee benefits (continued)
Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan)
Pension benefits and other post-employment benefits (continued)
Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aktiva program yang berasal dari program yang ada dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban ini dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang Rupiah yang sesuai dengan jatuh tempo kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.
The pension benefits obligation is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheets date less the fair value of plan assets from existing program, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high-quality long-term bonds that are denominated in Rupiah and are of corresponding maturities to the pension obligation.
Sesuai dengan Undang-undang (“UU”) No. 13/2003 Perusahaan dan anak perusahaan harus menyediakan imbalan pensiun minimal yang diatur dalam UU No. 13/2003, yaitu kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun berdasarkan UU No. 13/2003 lebih besar daripada program pensiun yang ada, maka Perusahaan dan anak perusahaan membukukan selisih tersebut sebagai kewajiban imbalan kerja.
In accordance with Law No. 13/2003, the Company and subsidiaries are required to provide minimum pension benefits as stipulated in Law No. 13/2003, which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher than those based on the existing pension plan, the Company and subsidiaries record the difference as an employee benefits obligation.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aktiva program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are charged or credited to consolidated statements of income over the employees’ expected average remaining service lives.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.
Past service costs are recognised immediately in the consolidated statements of income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time. In this case, the past service costs are amortised on a straight-line basis over that period.
Lampiran - 5/13 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) m. Imbalan kerja (lanjutan)
n.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Employee benefits (continued)
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Perusahaan dan anak perusahaan juga memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang pisah, uang penghargaan, dan uang kompensasi. Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun dan memenuhi masa kerja tertentu. Prakiraan biaya imbalan ini dicadangkan sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti, namun disederhanakan. Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang berkualifikasi.
The Company and subsidiaries also provide other post-employment benefits such as severance pay, service pay, and compensation pay. Entitlement to these benefits is usually based on the employee remaining in service up to retirement age and the completion of a minimum service period. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using an accounting methodology similar to that for defined benefit pension plans, but in a simplified form. These obligations are valued annually by independent qualified actuaries.
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang, masa persiapan pensiun, dan penghargaan jubilee dihitung berdasarkan Peraturan Perusahaan dan anak perusahaan dengan metodologi yang sama dengan imbalan pasca-kerja lainnya.
Other long-term employee benefits such as long service leave, preparation for retirement, and jubilee awards are calculated in accordance with the Company’s and subsidiaries’ regulations and using the same methodology as other postemployment benefits.
Kewajiban diestimasi
n.
Kewajiban diestimasi diakui apabila Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal. o.
ACCOUNTING
Perpajakan
Provisions Provisions are recognised when the Company and subsidiaries have a present obligation (legal as well as constructive) as a result of past events and it is more likely than not that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
o.
Taxation
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan liability method, untuk semua perbedaan temporer yang ada antara aktiva dan kewajiban atas dasar pengenaan pajak dengan nilai tercatatnya untuk masing-masing perusahaan. Tarif pajak yang berlaku saat ini digunakan untuk menentukan pajak penghasilan tangguhan.
Deferred income tax is provided using the liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for each entity separately. Currently enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang bisa dimanfaatkan.
Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences can be utilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan/banding pada saat keputusan atas keberatan/banding tersebut ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if objected to/appealed against, when the result of the objection/appeal is determined.
Lampiran - 5/14 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) p.
q.
Laba per saham
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
t.
Earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Pada tanggal 31 December 2007 dan 2006, tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham biasa.
As at 31 December 2007 and 2006, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.
Dividen
q.
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Laporan Tahunan Annual Report 07
Dividends Final dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved in the Company’s General Meeting of the Shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividends are approved by a Board of Directors’ resolution in accordance with the Company’s Article of Association.
r.
Transaction with related parties
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company and subsidiaries enter into transactions with related parties as defined in PSAK 7 “Related Party Disclosures”.
Kebijakan Perusahaan dan anak perusahaan atas transaksi seperti tersebut di atas adalah menggunakan prinsip arm’s length.
It is the policy of the Company and subsidiaries that such transaction can be entered into on an arm’s length basis.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Pelaporan segmen
t.
Pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha yang teridentifikasikan. Segmen usaha merupakan komponen yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk dan jasa dan kelompok tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lainnya.
PT Astra Otoparts Tbk
Earnings per share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Pembagian dividen final diakui sebagai kewajiban ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan. Pembagian dividen interim diakui sebagai kewajiban ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
r.
ACCOUNTING
Segment reporting Segment information is presented based upon identifiable business segments. A business segment is a distinguishable component that engages in providing products and services subject to risks and returns which are different from those of other business segments.
Lampiran - 5/15 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KAS DAN SETARA KAS
3. 2007
Kas Bank Deposito berjangka dan call deposits Sertifikat Bank Indonesia
a.
2006
1,869 135,566 193,929 36,200
2,033 162,344 63,647 -
367,564
228,024
Bank
a. 2007
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan 38d)
20,255
Pihak ketiga: Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank NISP Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Lippo Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Niaga Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Mata uang asing: Standard Chartered Bank, Jakarta Branch The Hongkong Shanghai Banking Corporation Ltd ABN AMRO Bank N.V. PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Cash Banks Time and call deposits Bank Indonesia Certificates
Banks
2006
53,222
Related party: PT Bank Permata Tbk (refer to Note 38d) Third parties: Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank NISP Tbk PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Lippo Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Niaga Tbk
28,116 10,258 9,905 3,369 2,108 1,655 220 14
26,016 29,371 1,175 9,879 3,461 671 1,511 3,319
2,858
2,367
58,503
77,770
32,321
5,967
5,659 5,280 4,741
10,455 3,645 515
3,552
7,888
1,423
910
PT Bank Internasional Indonesia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd
3,832
1,972
Others (below Rp 1 billion each)
56,808
31,352
135,566
162,344
Lampiran - 5/16 - Schedule
Others (below Rp 1 billion each) Foreign currencies: Standard Chartered Bank, Jakarta Branch The Hongkong Shanghai Banking Corporation Ltd ABN A MRO Bank N.V. PT Bank Mizuho Indonesia
Laporan Tahunan Annual Report 07
3.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) b.
3.
Deposito berjangka dan call deposits
b. Time and call deposits 2007
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan 38d)
c.
77,195 33,285 31,558 17,500 8,000
Tingkat bunga per tahun deposito berjangka, call deposits dan Sertifikat Bank Indonesia Rupiah Dollar Amerika Serikat
Laporan Tahunan Annual Report 07
36,813 12,036 -
Third parties: Rupiah: PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 3,000 PT Bank Lippo Tbk PT Bank Niaga Tbk 1,952 PT Bank Central Asia Tbk
175,338
53,801
6,593 1,413
1,353
8,006
1,353
193,929
63,647 c.
2007
2.90% - 10 .75% 2.71% - 5 .50%
Foreign currencies: PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Lippo Tbk
Bank Indonesia Certificates
2006
36,200
Pada tanggal 31 Desember 2007, kas dan setara kas Perusahaan dan anak perusahaan dalam penyimpanan dan dalam perjalanan diasuransikan terhadap risiko kehilangan dengan nilai pertanggungan yang setara dengan Rp 12,4 miliar dan USD 512.500 yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian.
PT Astra Otoparts Tbk
8,493
Related party: PT Bank Permata Tbk (refer to Note 38d)
3,400 3,000 1,400 -
Sertifikat Bank Indonesia Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: PT Bank Permata Tbk (lihat Catatan 38d)
2006
10,585
Pihak ketiga: Rupiah: PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Commonwealth PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Lippo Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk Mata uang asing: PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Lippo Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
-
5.25% - 12.5% 2.75% - 4.25%
Related party: PT Bank Permata Tbk (refer to Note 38d) Interest rates per annum on time deposits, call deposits and Bank Indonesia Certificates Rupiah USD
As at 31 December 2007, cash and cash equivalents of the Company and subsidiaries at premises and in transit are covered by insurance against loss equivalent to Rp 12.4 billion and USD 512,500, which management believes is adequate to cover possible loss.
Lampiran - 5/17 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3.
Rincian saldo dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: Mata uang asli/ Original currency USD AUD AED JPY EUR SGD THB
2007
6,932,550 192,333 601,490 15,818,928 65,768 113,420 10,264
Ekuivalen Rp/ Equivalent in Rp 65,298 1,583 1,552 1,314 905 737 3
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Details of balances in foreign currencies are as follows:
Mata uang asli/ Original currency
2006
3,458,050 110,053 734,268 16,900,512 45,006 112,088 -
31,192 785 1,814 1,281 534 659 -
71,392
Saldo dalam mata uang asing tersebut di atas termasuk kas dalam mata uang asing sejumlah Rp 540 juta (2006: Rp 715 juta). 4.
PIUTANG USAHA
36,265
The balances in foreign currencies above include cash on hand in foreign currencies amounting to Rp 540 million (2006: Rp 715 million).
2006
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 38e)
231 ,959
195,897
Pihak ketiga Penyisihan piutang ragu-ragu
486,551 (12,782)
394,634 (11,876)
473,769
382,758
705,728
578,655
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
Related parties (refer to Note 38e) Third parties Provision for doubtful receivables
The aging of trade receivables is as follows: 2007
Penyisihan piutang ragu-ragu
USD AUD AED JPY EUR SGD THB
4. TRADE RECEIVABLES 2007
Lancar Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
Ekuivalen Rp/ Equivalent in Rp
2006
496,238
443,324
180,604 24,624 2,954 14,090
100,144 21,339 8,934 16,790
718,510 (12,782)
590,531 (11,876)
705,728
578,655
Lampiran - 5/18 - Schedule
Current Over due: 1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days Over 90 days Provision for doubtful receivables Laporan Tahunan Annual Report 07
3.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
4. TRADE RECEIVABLES (continued)
Rincian piutang usaha dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: 2007 Mata uang Ekuivalen asli/ Rp/ Original Equivalent currency in Rp USD JPY EUR AUD
8,064,172 9,454,086 51,240 51,140
75,956 785 705 421
Details of trade receivables in foreign currencies are as follows: 2006 Mata uang Ekuivalen asli/ Rp/ Orginal Equivalent currency in Rp 4,914,130 20,484,657 55,188 66,416
77,867
The movement of the receivables is as follows:
2007
5.
11,876 1,977 (1,071)
Pada akhir tahun
12,782
provision
for
doubtful
2006 4,727 7,606 (457) 11,876
At beginning of year Increase in provision Written-off At end of year
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.
Management believes that the provision for doubtful receivables is adequate to cover possible loss on non-collectible receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2007, piutang usaha sejumlah Rp 13,3 miliar (2006: Rp 17,5 miliar) telah dijaminkan untuk pinjaman tertentu (lihat Catatan 14 dan 18).
As at 31 December 2007, trade receivables amounting to Rp 13.3 billion (2006: Rp 17.5 billion) have been used as collateral for certain loans (refer to Notes 14 and 18).
PERSEDIAAN
5. 2007
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu dan suku cadang Barang dalam perjalanan
Laporan Tahunan Annual Report 07
USD JPY EUR AUD
47,006
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Pada awal tahun Penambahan penyisihan Penghapusan
44,325 1,553 654 474
Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak - Barang jadi - Bahan baku
PT Astra Otoparts Tbk
INVENTORIES 2006
195,539 59,023 130,650 73,479 47,884
184,108 48,508 110,064 67,277 7,993
506,575
417,950
(7,809) (1,744)
(7,940) -
(9,553)
(7,940)
497,022
410,010
Lampiran - 5/19 - Schedule
Finished goods Work in process Raw materials Indirect materials and spareparts Goods in transit Provision for obsolete and slow moving inventory Finished goods Raw materials -
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERSEDIAAN (lanjutan) Mutasi penyisihan persediaan bergerak adalah sebagai berikut:
5. usang
dan
lambat
The movement in the provision for obsolete and slow moving inventory is as follows:
2007 Saldo awal Penambahan penyisihan Penghapusan Saldo akhir
6.
INVENTORIES (continued)
2006
7,940 4,256 (2,643)
7,735 2,852 (2,647)
9,553
7,940
Beginning balance Increase in provision Written-off Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak cukup untuk menutup kemungkinan kerugian karena penurunan nilai persediaan.
Management believes that the provision for obsolete and slow moving inventory is adequate to cover possible loss due to the decline in the value of inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2007, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lain kepada PT Asuransi Astra Buana, pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 38j), PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia dan PT Wahana Tata dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 432 miliar dan USD 4.345 yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian.
On 31 December 2007, all inventories were insured against fire, theft and other possible risks with PT Asuransi Astra Buana, a related party (refer to Note 38j), PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia and PT Wahana Tata for Rp 432 billion and USD 4,345 which management believes is adequate to cover possible loss.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 persediaan sejumlah Rp 20 miliar dijaminkan untuk pinjaman tertentu (lihat Catatan 14 dan 18).
As at 31 December 2007 and 2006, inventories amounting to Rp 20 billion have been used as collateral for certain loans (refer to Notes 14 and 18).
UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DIMUKA
6. 2007
Uang muka Pembelian bahan baku Pembelian aktiva tetap Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
Beban dibayar dimuka Sewa Promosi Asuransi Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
ADVANCES AND PREPAID EXPENSES 2006
5,312 5,095
4,222 3,131
3,744
6,416
14,151
13,769
7,392 3,366 1,770
9,385 740 1,868
3,476
4,547
16,004
16,540
30,155
30,309
Lampiran - 5/20 - Schedule
Advances Purchases of raw materials Purchases of fixed assets Others (below Rp 1 billion each)
Prepaid expenses Rental Promotion Insurance Others (below Rp 1 billion each)
Laporan Tahunan Annual Report 07
5.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN a.
7.
Pajak dibayar dimuka
a. 2007
Anak perusahaan Pajak penghasilan badan: 2007 2006 2005 2004 dan sebelumnya Pembayaran atas surat keberatan pajak Pajak pertambahan nilai
b.
c.
10,700 7,125 1,864
1,833 14,760
3,029 8,793
Payment for tax objection Value added tax
29 ,610
31,511 b. Taxes payable
7,375 166 1,054 1 6,862 2,748 4,539
52,534
22,745
6,981 2,126 1,964 294 29,389 13,490
6,500 1,127 1,175 436 48,204 14,119
54,244
71,561
106,778
94,306 c.
Laporan Tahunan Annual Report 07
2007
PT Astra Otoparts Tbk
2006
6,329 124 1,269 28,799 4,195 11,818
Beban/(manfaat) pajak penghasilan Perusahaan Kini Non Final Final Tangguhan
2006
1,575 10,700 742
2007
Anak perusahaan Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai
Prepaid taxes
Subsidiaries Corporate income tax: 2007 2006 2005 2004 and prior years
Hutang pajak
Perusahaan Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak cabang luar negeri Pajak pertambahan nilai
TAXATION
The Company Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Branch profit tax Value added tax
Subsidiaries Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value added tax
Income tax expenses/(benefit)
2006
52,388 1,744 (6,479)
28,477 798 (738)
47,653
28,537
Lampiran - 5/21 - Schedule
The Company Current Non Final Final Deferred
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
7.
Beban/(manfaat) pajak penghasilan (lanjutan)
c.
2007 Anak perusahaan Kini Non F inal, sebelum dampak pos luar biasa Final Tangguhan Konsolidasian Kini Non Final Final Tangguhan
TAXATION (continued) Income tax expenses/(benefit) (continued)
2006
66,085 1,205 (2,436)
79,140 1,603 (7,170)
64,854
73,573
118,473 2,949 (8,915)
107,617 2,401 (7,908)
112,507
102,110
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perhitungan teoritis laba sebelum pajak penghasilan sebagai berikut: 2007
Subsidiaries Current Non Final , before effect of extraordinary items Final Deferred Consolidated Current Non Final Final Deferred
The reconciliation between income tax expenses and the theoretical tax amount on profit before income tax is as follows: 2006
Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Eliminasi konsolidasi
577,248 177,002
389,258 122,468
Consolidated profit before income tax Consolidation eliminations
Laba konsolidasian sebelum pajak dan eliminasi
754,250
511,726
Consolidated profit before income tax and eliminations
Dikurangi: Laba sebelum pajak penghasilan anak perusahaan
(251,690)
(201,131)
Less: Profit before income tax subsidiaries
Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan
502,560
310,595
Profit before income tax of the Company
(149,276) 105,724 (3,822) (1,238)
(92,161) 63,918 (294) -
Pajak dihitung pada tarif pajak yang berlaku Penghasilan bukan obyek pajak Beban yang tidak dapat dikurangkan Laba penjualan investasi Penyesuaian atas pajak tangguhan Beban pajak penghasilan Perusahaan Beban pajak penghasilan anak perusahaan Beban pajak penghasilan konsolidasian
959
-
Tax calculated at applicable tax rates Income not subject to tax Non-deductible expenses Gain on disposal of investment Deferred tax adjustment
(47,653)
(28,537)
(64,854)
(73,573)
Income tax expense of the Company Income tax expense of subsidiaries
(112,507)
(102,110)
Consolidated income tax
Lampiran - 5/22 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
7.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
7.
Beban/(manfaat) pajak penghasilan (lanjutan)
c.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perusahaan dengan penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Income tax expenses/(benefit) (continued) The reconciliation between profit before income tax of the Company and the Company’s taxable income for the years ended 31 December 2007 and 2006 is as follows:
2007 Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan
TAXATION (continued)
2006
502,560
310,595
Penyesuaian pajak: Perbedaan temporer Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal Kewajiban imbalan kerja Penyisihan persedian usang dan lambat bergerak Penyisihan piutang ragu-ragu
Fiscal adjustments:
11,947 5,292
3,638 2,838
2,426 (1,264)
(4,239) 225
18,401 Perbedaan permanen Penghasilan bukan objek pajak Penghasilan kena pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan Laba penjualan investasi
Penghasilan kena pajak Perusahaan Beban pajak penghasilan kini Perusahaan Pembayaran pajak dimuka Perusahaan Hutang pajak penghasilan Perusahaan
Laporan Tahunan Annual Report 07
Temporary differences Difference between commercial and tax depreciation Employee benefits obligation Provision for obsolete and slow moving inventory Provision for doubtful receivables
2,462
(352,414) (10,730) 12,740 4,128
(213,063) (5,993) 981 -
(346,276)
(218,075)
174,685
94,982
52,388
28,477
(23,589)
(21,615)
28,799
6,862
Permanent differences Income not subject to tax Income subject to final tax Non deductible expenses Gain on disposal of investment
Taxable income of the Company Current income tax expenses of the Company Prepayment of income taxes of the Company Income tax payable the Company
Beban pajak penghasilan kini anak perusahaan sebelum dampak pos luar biasa Dampak pajak atas pos luar biasa Beban pajak penghasilan kini anak perusahaan yang dijual
66,085 7,967
Beban pajak kini anak perusahaan
74,052
73,133
Current income tax expenses of subsidiaries
(46,238)
(35,629)
Prepayment of income taxes of subsidiaries
27,814
37,504
Pembayaran pajak dimuka anak perusahaan
PT Astra Otoparts Tbk
Profit before income tax of the Company
Hutang pajak penghasilan anak perusahaan, setelah dikurangi pajak dibayar dimuka
-
79,140 (6,007)
Lampiran - 5/23 - Schedule
Current income tax expenses of subsidiaries before effect of extraordinary items Tax effect from extraordinary items Current income tax expenses of subsidiary which was sold
Income tax payable of subsidiaries, net of prepaid taxes
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERPAJAKAN (lanjutan) c.
7.
Beban/(manfaat) pajak penghasilan (lanjutan)
c.
2007 Hutang pajak penghasilan anak perusahaan, setelah dikurangi pajak dibayar dimuka terdiri dari: Hutang pajak penghasilananak perusahaan Lebih bayar pajak penghasilananak perusahaan
TAXATION (continued)
2006 Income tax payable of subsidiaries, net of prepaid taxes consist of:
29,389
Income tax payable subsidiaries Income tax overpayment subsidiaries
48,204
(1,575)
Hutang pajak penghasilan anak Perusahaan, setelah dikurangi pajak dibayar dimuka
(10,700)
27,814
Income tax payable of subsidiaries, net of prepaid taxes
37,504
In this consolidated financial statements, amount of taxable income is based preliminary calculations, as the Company has yet submitted the final corporate income return.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak perusahaan didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan final. d.
Income tax expenses/(benefit) (continued)
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan
the on not tax
d. Deferred tax assets and liabilities 2007
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasian/ Credited/ (charged) to consolidated statements of income
Pada awal tahun/At beginning of year Aktiva pajak tangguhan Perusahaan: Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak Perbedaan antara nilai buku bersih aktiva tetap akuntansi dan fiskal Kewajiban imbalan kerja Penyisihan piutang ragu-ragu Lain-lain
259 9,621 6,668 989 804
Aktiva pajak tangguhan Perusahaan, bersih
18,341
Aktiva pajak tangguhan anak perusahaan, bersih
14,226
Kewajiban pajak tangguhan anak perusahaan, bersih
Anak perusahaan baru/ New subsidiary
Pada akhir tahun/ At end of year
Lain-lain/ Others
728
-
-
987
5,688 1,588 (721) (804)
-
-
15,309 8,256 268 -
Deferred tax assets The Company: Provision for obsolete and slow moving inventory Difference between accounting and tax fixed assets’ net book value Employee benefits obligation Provision for doubtful receivables Others
6,479
-
-
24,820
Deferred tax assets of the Company, net
5,502
8,213
26,980
Deferred tax assets of subsidiaries, net
(961)
32,567
5,518
5,502
8,213
51,800
(6,272)
3,397
-
-
(2,875)
Lampiran - 5/24 - Schedule
Deferred tax liabilities of subsidiaries, net
Laporan Tahunan Annual Report 07
7.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PERPAJAKAN (lanjutan) d.
7.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan (lanjutan)
TAXATION (continued) d. Deferred tax assets and liabilities (continued)
2006 Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasian/ Credited/ (charged) to consolidated statements of income
Pada awal tahun/At beginning of year Aktiva pajak tangguhan Perusahaan: Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak Perbedaan antara nilai buku bersih aktiva tetap akuntansi dan fiskal Kewajiban imbalan kerja
1,530
(1,271)
-
259
8,530 5,500
1,091 1,168
-
9,621 6,668
922 1,121
67 (317)
-
989 804
Aktiva pajak tangguhan Perusahaan, bersih
17,603
738
-
18,341
Deferred tax assets of the Company, net
Aktiva pajak tangguhan anak perusahaan, bersih
21,844
9,171
(16,789)
14,226
Deferred tax assets of subsidiaries, net
39,447
9,909
(16,789)
32,567
(4,271)
(2,001)
-
(6,272)
Kewajiban pajak tangguhan anak perusahaan, bersih
Laporan Tahunan Annual Report 07 PT Astra Otoparts Tbk
Pada akhir tahun/ At end of year Deferred tax assets The Company: Provision for obsolete and slow moving inventory Difference between accounting and tax fixed assets’ net book value Employee benefits obligation Provision for doubtful receivables Others
Penyisihan piutang ragu-ragu Lain-lain
e.
Anak perusahaan baru/(dilepas)/ New/(disposed) subsidiaries
Surat ketetapan pajak yang signifikan
e.
Deferred tax liabilities of subsidiaries, net
Significant tax assessment letters
Anak perusahaan
Subsidiaries
Pada tanggal 28 Februari 2007, ASKI menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2005 sebesar Rp 6,1 miliar, berbeda dengan dengan jumlah lebih bayar yang diklaim sebelumnya oleh ASKI pada Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan sebesar Rp 6,4 miliar. ASKI menerima kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan di atas pada bulan Maret 2007. Pada saat yang sama, ASKI juga menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas kekurangan pembayaran pajak penghasilan pasal 4(2), 21, 23, 26 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sejumlah Rp 1,1 miliar. ASKI setuju atas surat-surat ketetapan pajak di atas dan membebankan kekurangan pembayaran pajak tersebut pada laporan laba rugi tahun berjalan.
On 28 February 2007, ASKI received tax assessment letter confirming an overpayment of the 2005 corporate income tax of Rp 6.1 billion instead of overpayment of Rp 6.4 billion as previously claimed in the annual corporate income tax return. The corporate income tax overpayment was received in March 2007. ASKI also received tax assessments letters confirming underpayments of income taxes article 4(2), article 21, article 23, article 26 and Value Added Tax (VAT) totaling Rp 1.1 billion. ASKI agreed with the tax assessments results and charged the difference between the claim amount and the tax assessments to the current year statements of income.
Pada tanggal 20 Desember 2006, FSCM menerima SKPLB atas kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2005 sebesar Rp 6,3 miliar, berbeda dengan jumlah lebih bayar yang diklaim sebelumnya oleh FSCM pada Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan sebesar Rp 7,9 miliar.
On 20 December 2006, FSCM received a tax assessment letter confirming an overpayment of the 2005 corporate income tax of Rp 6.3 billion instead of overpayment of Rp 7.9 billion as previously claimed in the annual corporate income tax return.
Lampiran - 5/25 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERPAJAKAN (lanjutan) e.
7.
Surat ketetapan pajak yang significan (lanjutan)
TAXATION (continued) e.
Pada saat yang sama, FSCM juga menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas kekurangan pembayaran pajak penghasilan pasal 4(2), 21, 23, 26 dan PPN sejumlah Rp 3,4 miliar. FSCM setuju atas suratsurat ketetapan pajak di atas dan membebankan kekurangan pembayaran pajak tersebut pada laporan laba rugi tahun 2006. FSCM menerima kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan bersih setelah dikurangi dengan kurang bayar pajak penghasilan lainnya dan PPN serta beberapa Surat Tagihan Pajak (STP) di atas pada bulan Maret dan Agustus 2007. f.
g.
Pemeriksaan pajak
Significant tax assessment letters (continued) FSCM also received tax assessments letters confirming underpayments of income taxes article 4(2), article 21, article 23, article 26 and VAT totaling Rp 3.4 billion. FSCM agreed with the tax assessments results and charged the difference between the claim amount and the tax assessment to the 2006 statements of income. The overpayment of corporate income tax, net of tax underpayment of income taxes and VAT, and several tax collection letters has been received in March and August 2007.
f.
Tax audit
Anak perusahaan
Subsidiaries
Otoritas perpajakan sedang melakukan pemeriksaan semua pajak AJS untuk tahun pajak 2006. Sampai dengan tanggal laporan ini, hasil pemeriksaan belum diterima.
AJS is being audited by the tax authorities for all taxes of 2006 fiscal year. At the date of this report, the result of the tax audit has not been received.
Administrasi
g. Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau sampai akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
Lampiran - 5/26 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
7.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI DAN JOINTLY CONTROLLED ENTITIES
8.
Rincian penyertaan saham pada perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:
INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY CONTROLLED ENTITIES A summary of the investments in associates is as follows: Domisili/ Domicile
Investee PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT NHK Gasket Indonesia PT Tri Dharma Wisesa PT Wahana Eka Paramitra PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Federal Nittan Industries PT Aisin Indonesia *) PT Denso Indonesia dan anak perusahaan/and subsidiary PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Exedy Indonesia
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2007 2006
J akarta Jakarta Karawang Jakarta Jakarta Jakarta Karawang Cibitung Cikarang
50.00 50.00 50.00 50.00 43.50 42.50 40.00 40.00 34.00
50.00 50.00 50.00 50.00 43.50 42.50 40.00 40.00 34.00
Jakarta Bogor Jakarta
25.66 20.00 -
25.66 20.00 25.72
*) Melalui PT Senantiasa Makmur, anak perusahaan
*) Through PT Senantiasa Makmur, a subsidiary
Semua perusahaan asosiasi bergerak dalam industri komponen kendaraan bermotor.
All associates are engaged in automotive component industry.
Mutasi investasi pada perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:
The changes in investments in associates are as follows: 2007
Investee
Laporan Tahunan Annual Report 07
PT GS Battery (lihat Catatan/refer to Note 37) PT Kayaba Indonesia PT NHK Gasket Indonesia PT Tri Dharma Wisesa PT Wahana Eka Paramitra PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Federal Nittan Industries PT Aisin Indonesia PT Denso Indonesia dan anak perusahaan/and subsidiary PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Exedy Indonesia
Pada awal tahun/ At beginning of year
Bagian hasil bersih/Share of results
Dividen/ Dividends
Penjualan/ Disposal
Pada akhir tahun/ At end of year
Lain-lain/ Others
164,021 167,608 9,233 104,962 11,676 17,543 61,744 52,301 131,056
(268) 45,942 1,445 30,972 (535) 7,797 9,811 24,352 47,024
(3,446) (23,940) (476) (5,954) (3,077) (10,856) (13,293)
-
(21,596) -
138,711 189,610 10,202 129,980 11,141 25,340 68,478 65,797 164,787
161,344 4,612 8,558
33,322 508 2,260
(3,682) -
(10,818)
-
190,984 5,120 -
894,658
202,630
(64,724)
(10,818)
(21,596)
1,000,150
Pada tanggal 30 Agustus 2007, Perusahaan menjual seluruh kepemilikannya di PT Exedy Indonesia (EI) sebanyak 7.072 saham atau 25,72% kepada Exedy Corporation, Jepang, pemegang saham lain EI, dengan harga jual sejumlah Rp 12,9 miliar. Bagian Perusahaan atas aktiva bersih perusahaan asosiasi yang dijual adalah sejumlah Rp 10,8 miliar, sehingga menghasilkan keuntungan penjualan investasi saham sebesar Rp 2,1 miliar (lihat Catatan 31).
On 30 August 2007, the Company sold all of interest PT Exedy Indonesia (EI) of 7,072 shares or 25.72% to Exedy Corporation, Japan, the other shareholder of EI, at a selling price of Rp 12.9 billion. The Company’s interest in the net assets of associate which was sold amounted to Rp 10.8 billion resulting in a gain on disposal of investment in shares of Rp 2.1 billion (refer to Note 31).
Lain-lain timbul dari pengalihan CBI dari perusahaan asosiasi tidak langsung (melalui PT GS Battery) menjadi anak perusahaan langsung (lihat Catatan 37).
Others arise from the transfer of CBI from an indirect associate (through PT GS Battery) to a direct subsidiary (refer to Note 37).
PT Astra Otoparts Tbk
Lampiran - 5/27 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI DAN JOINTLY CONTROLLED ENTITIES (lanjutan)
8.
INVESTMENTS IN ASSOCIATES AND JOINTLY CONTROLLED ENTITIES (continued) 2006
Investee
Pada awal tahun/ At beginning of year
PT GS Battery dan anak perusahaan/ and subsidiary PT Kayaba Indonesia PT NHK Gasket Indonesia PT Tri Dharma Wisesa PT Wahana Eka Paramitra PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Federal Nittan Industries PT Aisin Indonesia PT Denso Indonesia dan anak perusahaan/and subsidiary PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Exedy Indonesia PT Gemala Kempa Daya
Bagian hasil bersih/Share of results
Dividen/ Dividends
Pembelian/ Purchases
Lain-lain/ Others
Pada akhir tahun/ At end of year
152,371 167,422 8,123 43,252 11,968 29,604 60,067 44,037 -
13,400 31,726 1,402 19,319 (292) (12,061) 10,197 18,092 28,536
(1,750) (31,540) (292) (10,000) (8,520) (9,828) (14,603)
52,391 -
117,123
164,021 167,608 9,233 104,962 11,676 17,543 61,744 52,301 131,056
155,364 2,477 8,395 16,760
15,676 2,135 163 (482)
(9,696) -
-
(16,278)
161,344 4,612 8,558 -
(86,229)
52,391
100,845
894,658
699,840
127,811
Pada tanggal 25 Januari 2006, SM, anak perusahaan, menjual 10.561 saham atau 16% kepemilikan saham pada PT Aisin Indonesia (AII) kepada Aisin Seiki Co., Ltd., pemegang saham lain AII, dengan harga jual sejumlah Rp 123,3 miliar. Penjualan saham tersebut mengakibatkan penurunan kepemilikan efektif pada AII dari 50% menjadi 34%, dengan demikian, AII menjadi perusahaan asosiasi.
On 25 January 2006, SM, a subsidiary, sold 10,561 shares or 16% interest in PT Aisin Indonesia (AII) to Aisin Seiki Co., Ltd., the other sharehoders of AII, at a selling price of Rp 123.3 billion. This reduced the effective ownership in AII from 50% to 34%, so that AII has become an associate.
Lain-lain timbul dari pengalihan AII dari anak perusahaan menjadi perusahaan asosiasi dan pengalihan GKD dari perusahaan asosiasi mejadi anak perusahaan karena peningkatan kepemilikan efektif dari 40% menjadi 50,67% (lihat Catatan 37).
Others arise from the transfer of AII from subsidiary to an associate and the transfer of GKD from an associate to a subsidiary due to the increase in effective ownership from 40% to 50.67% (refer to Note 37).
Pada tanggal 3 Maret 2006, Perusahaan membeli 8.100 saham atau 20,25% kepemilikan saham PT Tri Dharma Wisesa (TDW) dari PT Sapta Panji Manggala, PT Santiniluwansa Lestari, PT Trikirana Investindo Prima dan PT Wahanalaksana Kertapradhana dengan biaya perolehan sebesar Rp 52,4 miliar. Pembelian saham tersebut meningkatkan kepemilikan pada TDW dari 29,75% menjadi sebesar 50%. Bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih TDW adalah Rp 44,9 miliar, sehingga menghasilkan goodwill sebesar Rp 7,5 miliar.
On 3 March 2006, the Company acquired 8,100 shares or 20.25% share ownership in PT Tri Dharma Wisesa (TDW) from PT Sapta Panji Manggala, PT Santiniluwansa Lestari, PT Trikirana Investindo Prima and PT Wahanalaksana Kertapradhana at purchase price of Rp 52.4 billion. The acquisition has increased the share ownership in TDW from 29.75% to 50%. The Company’s interest in fair value of net assets of TDW amounted to Rp 44.9 billion, resulting in a goodwill of Rp 7.5 billion.
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi telah disesuaikan dengan amortisasi goodwill masing-masing sebesar Rp 2,1 miliar dan Rp 1,9 miliar untuk tahun 2007 dan 2006.
Equity in net income of associates has been adjusted for the amortisation of goodwill which amounted to Rp 2.1 billion and Rp 1.9 billion in 2007 and 2006, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa penurunan atas nilai tercatat investasi.
Management is of the opinion that there is no impairment in the carrying amount of the investment.
tidak
terdapat
Lampiran - 5/28 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
8.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI JANGKA PANJANG LAIN-LAIN
9.
OTHER LONG TERM INVESTMENTS
Akun ini merupakan penyertaan saham langsung pada perusahaan dengan kepemilikan kurang dari 20% dan dicatat dengan metode biaya, sebagai berikut: 2007 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Domisili/ Domicile PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) PT SKF Indonesia (SKF) PT DIC Astra Chemicals (DAC) E-Tech Incorporated (ETI)
This account represents direct investments in shares of stock, with ownership interest of less than 20% and are accounted using the cost method, as follows:
Tangerang Bekasi Jakarta Jepang/Japan
Jumlah tercatat/ Carrying amount
5.00 13.52 11.11 19.00
5,191 4,855 2,816 247
PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) PT SKF Indonesia (SKF) PT DIC Astra Chemicals (DAC) E-Tech Incorporated (ETI)
13,109
Pada Januari 2007, Perusahaan membeli 19% saham E-tech Incorporated (ETI) Jepang dengan biaya perolehan sebesar JPY 3.040.000. 2006 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Domisili / Domicile PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) PT SKF Indonesia (SKF) PT DIC Astra Chemicals (DAC)
In January 2007, the Company acquired 19% of outstanding shares of E-Tech Incorporated (ETI), Japan at purchase price of JPY 3,040,000.
Tangerang Bekasi Jakarta
Jumlah tercatat/ Carrying amount
5.00 13.52 11.11
5,191 4,855 2,816
PT EDS Manufacturing Indonesia (PEMI) PT SKF Indonesia (SKF) PT DIC Astra Chemicals (DAC)
12, 862
Perusahaan menerima dividen dari penyertaan saham langsung tersebut masing-masing sebesar Rp 1,2 miliar dan Rp 1,9 miliar untuk tahun 2007 dan 2006 (lihat Catatan 30). 10. AKTIVA TETAP
10. FIXED ASSETS
1 Januari/ 1 January 2007 Harga perolehan/nilai revaluasi: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan
Laporan Tahunan Annual Report 07
Aktiva dalam penyelesaian
PT Astra Otoparts Tbk
The Company received dividends from the direct investments which amounted to Rp 1.2 billion and Rp 1.9 billion in 2007 and 2006, respectively (refer to Note 30).
Anak perusahaan baru dan yang dilepas/ New and disposed Lain-lain/ subsidiaries Others
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Addition Deduction Reclassification
117,167 195,506 748,465 76,323 53,919 29,367
6,184 36,449 20,634 6,310 1,775
(1,072) (308) (4,560) (12,780) (1,472) (1,502)
1,220,747
71,352
(21,694)
42,566
38,742
1,263,313
110,094
(21,694)
31 Desember/ 31 December 2007 At cost/revalued amounts: 95,244 Land 210,248 Buildings and improvements 809,401 Machinery and equipment 106,704 Plant equipment 53,247 Office equipment 31,375 Transportation equipment
10,341 30,054 18,250 (8,505) (35)
5,115 4,894 19,999 4,277 2,995 1,770
(25,966) (6,369) (21,006) -
50,105
39,050
(53,341) 1,306,219
(50,105)
-
-
Lampiran - 5/29 - Schedule
39,050
-
31,203 Assets under construction
(53,341) 1,337,422
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. AKTIVA TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued)
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan
Nilai buku bersih
(67,720) (379,299) (39,263) (39,103) (18,788)
(12,412) (65,434) (16,092) (7,265) (3,712)
129 3,688 3,963 1,456 1,190
( 544,173)
( 104,915)
10,426
Aktiva dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan
Nilai buku bersih
(1,595) 232 (7,183) 8,544 2 -
31 Desember/ 31 December 2007
(3,929) (17,411) (3,858) (2,746) (1,694)
-
Accumulated depreciation: (85,527) Buildings and improvements (458,224) Machinery and equipment (62,433) Plant equipment (39,114) Office equipment (23,002) Transportation equipment
(29,638)
-
(668,300) 669,122
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Reklasifikasi/ Reclassification
75,202 228,274 816,009 67,050 53,292 35,362
897 4,950 43,732 12,512 5,630 3,843
(1,144) (5,713) (6,150) (1,909) (3,071)
2,570 28,462 2,444 945 7
41,068 (39,144) (134,025) 467 (4,039) (6,774)
117,167 195,506 748,465 76,323 53,919 29,367
1,275,189
71,564
(17,987)
34,428
(142,447)
1,220,747
35,892
41,857
(755)
42,566
1,311,081
113,421
(143,202)
1,263,313
(17,987)
(52,608) ( 372,486) (32,470) (35,591) (19,677)
(13,935) (71,722) (11,747) (7,040) (4,552)
404 4,993 6,121 1,534 2,032
( 512,832)
( 108,996)
15,084
(34,428) -
(1) 803 (700) (102) -
798,249
(1,580) 59,113 (467) 2,096 3,409
(67,720) ( 379,299) (39,263) (39,103) (18,788)
62,571
( 544,173) 719,140
At cost/revalued amounts: Land Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment
Assets under construction
Accumulated depreciation: Buildings and improvements Machinery and equipment Plant equipment Office equipment Transportation equipment
Net book value
Depreciation expense was allocated as follows: 2007
Biaya produksi tidak langsung Beban penjualan Beban umum dan administrasi
Net book value
Anak perusahaan baru dan yang dilepas/ New and 31 Desember/ disposed 31 December subsidiaries 2006
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut: 2006
88,858 4,140 11,233
84,357 4,661 19,978
104,231
108,996
Rincian keuntungan penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut: 2007 Harga jual Nilai buku
Lain-lain/ Others
719,140
1 Januari/ 1 January 2006 Harga perolehan/nilai revaluasi: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan pabrik Peralatan kantor Alat-alat pengangkutan
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Addition Deduction Reclassification
Indirect manufacturing expenses Selling expenses General and administrative expenses
Details of the gain on sale of fixed assets are as follows: 2006
2,372 (1,908) 464
1,654 (1,338) 316
Lampiran - 5/30 - Schedule
Proceeds Net book value
Laporan Tahunan Annual Report 07
1 Januari/ 1 January 2007
Anak perusahaan baru dan yang dilepas/ New and disposed subsidiaries
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. AKTIVA TETAP (lanjutan)
10. FIXED ASSETS (continued) Additions to fixed assets in 2007 included transferred assets not used in operations consisting of acquisition cost of Rp 1.1 billion and accumulated depreciation of Rp 684 million.
Dalam pengurangan aktiva tetap tahun 2007 termasuk transfer ke aktiva tidak digunakan dalam operasi dengan biaya perolehan sebesar Rp 1,1 miliar.
Deductions to fixed assets in 2007 included transferred to assets not used in operations with acquisition cost of Rp 1.1 billion.
Lain-lain merupakan koreksi terhadap hak minoritas atas nilai wajar aktiva tetap yang timbul dari akuisisi GKD pada tahun 2006. Perusahaan tidak melakukan penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian karena dampaknya ti dak ada terhadap laba bersih tahun sebelumnya dan tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Others represent correction of minority interest on fair value of fixed assets arising from acquisition of GKD in 2006. The Company did not restate the consolidated financial statements because there is no effect on previously reported net income and immaterial effect on the consolidated financial statements.
Aktiva dalam penyelesaian diperkirakan selesai tahun 2008.
Assets under construction are estimated to be completed in 2008.
Hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB) akan jatuh tempo antara tahun 2010 sampai 2 dengan 2034. HGB atas tanah seluas 12.144 m tahun 2 2007 dan 12.833 m tahun 2006 di Kelapa Gading dan Bogor, sedang dalam proses perpanjangan dan pengurusan balik nama menjadi atas nama Perusahaan dan anak perusahaan.
Land rights which is in the form of Hak Guna Bangunan or HGB titles will expire between 2010 and 2034. The HGB certificate on land with an area of 12,144 square meters in 2007 and 12,833 square meters in 2006 located in Kelapa Gading and Bogor, are being processed for extension and transfer to the Company’s and its subsidiaries’ name.
Pada tanggal 31 Desember 2007, aktiva tetap dengan nilai buku bersih sebesar Rp 59,3 miliar (2006: Rp 192 miliar) dijadikan sebagai jaminan fasilitas kredit Perusahaan dan anak perusahaan (lihat Catatan 14 dan 18).
On 31 December 2007, fixed assets with net book value of Rp 59.3 billion (2006: Rp 192 billion) were used as collateral for the Company and its subsidiaries’ loans (refer to Notes 14 and 18).
Pada tanggal 31 Desember 2007, seluruh aktiva tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Astra Buana, pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 38j), dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 1.071 miliar, JPY 10 juta dan USD 3,7 juta, Arab Orient Insurance Co., sebesar AED 86,6 ribu, PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia sebesar Rp 135 miliar, dan PT Asuransi Wahana Tata sebesar Rp 98 miliar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
On 31 December 2007, all fixed assets, except land, were insured against fire, theft and other possible risks with PT Asuransi Astra Buana, a related party (refer to Note 38j), for Rp 1,071 billion, JPY 10 million, and USD 3.7 million, Arab Orient Insurance Co., for AED 86.6 thousand, PT Asuransi Mitsui Sumitomo Indonesia for Rp 135 billion, and PT Asuransi Wahana Tata for Rp 98 billion. Management believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Laporan Tahunan Annual Report 07
Dalam penambahan aktiva tetap tahun 2007 termasuk transfer dari aktiva tidak digunakan dalam operasi terdiri dari biaya perolehan sebesar Rp 1,1 miliar serta akumulasi penyusutan sebesar Rp 684 juta.
PT Astra Otoparts Tbk
Lampiran - 5/31 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. GOODWILL
Goodwill positif
Positive goodwill
Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan atas nilai wajar aktiva bersih anak perusahaan, sebagai berikut:
This account represents the excess of the acquisition cost over the interest in the fair value of the net assets of subsidiaries, as follows:
2007 PT FSCM Manufacturing Indonesia PT Senantiasa Makmur PT Menara Terus Makmur PT Federal Izumi Manufacturing PT Mopart Jaya Utama PT Cipta Piranti Tehnik PT Astrindo Jaya Sentosa PT Ardendi Jaya Sentosa PT Anugerahparamitra Motorpart PT Indokarlo Perkasa PT Banjar Jaya Sentosa
2006
Akumulasi amortisasi
7,732 7,080 3,337 1,963 1,255 1,155 1,046 647 333 257 212 25,017 (9,368)
7,732 7,080 3,337 1,963 1,255 1,155 647 255 257 23,681 (8,170)
Nilai buku bersih
15,649
15,511
PT FSCM Manufacturing Indonesia PT Senantiasa Makmur PT Menara Terus Makmur PT Federal Izumi Manufacturing PT Mopart Jaya Utama PT Cipta Piranti Tehnik PT Astrindo Jaya Sentosa PT Ardendi Jaya Sentosa PT Anugerahparamitra Motorpart PT Indokarlo Perkasa PT Banjar Jaya Sentosa Accumulated amortisation Net book value
Pada tanggal 1 Mei 2007, Perusahaan dan ASKI membeli 720 saham atau 40% saham APM dengan harga beli sejumlah Rp 360 juta, yang mengakibatkan kepemilikan efektif pada APM meningkat dari 60% menjadi 100%. Bagian atas aktiva bersih APM adalah sebesar Rp 282 juta, sehingga menghasilkan goodwill positif sebesar Rp 78 juta.
On 1 May 2007, the Company and ASKI acquired 720 shares or 40% share ownership of APM at a purchase price of Rp 360 million, which increased the effective ownership in APM from 60% to 100%. The interest in net assets of APM amounted to Rp 282 million, resulting in a positive goodwill of Rp 78 million.
Pada tanggal 31 Oktober 2007, Perusahaan dan ASKI membeli 1.000 saham BJS atau 20% dengan harga beli sejumlah Rp 1,3 miliar, yang mengakibatkan kepemilikan efektif pada BJS meningkat dari 80% menjadi 100%. Bagian atas aktiva bersih BJS adalah sebesar Rp 1,1 miliar, sehingga menghasilkan goodwill positif sebesar Rp 212 juta.
On 31 October 2007, the Company and ASKI acquired 1.000 shares or 20% share ownership of BJS at a purchase price of Rp 1.3 billion, which increased the effective ownership in BJS from 80% to 100%. The interest in net assets of BJS amounted to Rp 1.1 billion, resulting in a positive goodwill of Rp 212 million.
Pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan dan ASKI membeli 1.400 saham atau 40% saham ATS dengan harga beli sejumlah Rp 1,8 miliar, yang mengakibatkan kepemilikan efektif pada ATS meningkat dari 60% menjadi 100%. Bagian atas aktiva bersih ATS adalah sejumlah Rp 809 juta, sehingga menghasilkan goodwill positif sebesar Rp 1 miliar.
On 31 December 2007, the Company and ASKI acquired 1.400 shares or 40% share ownership of ATS at a purchase price of Rp 1.8 billion, which increased the effective ownership in ATS from 60% to 100%. The interest in net asset of ATS amounted to Rp 809 million, resulting in a positive goodwill of Rp 1 billion.
Pada tanggal 7 Februari 2006, Perusahaan dan AJS membeli 2.903 saham atau 10% saham SM dengan harga beli sejumlah Rp 27,9 miliar yang mengakibatkan kepemilikan efektif pada SM meningkat dari 90% menjadi 100%. Bagian atas aktiva bersih SM adalah Rp 20,9 miliar, sehingga menghasilkan goodwill positif sebesar Rp 7 miliar.
On 7 February 2006, the Company and AJS, acquired 2,903 shares or 10% share ownership in SM at a purchase price of Rp 27.9 billion, which the effective ownership in SM from 90% to 100%. The interest in net assets of SM amounted to Rp 20.9 billion, resulting in a positive goodwill of Rp 7 billion.
Lampiran - 5/32 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
11. GOODWILL
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. GOODWILL (lanjutan)
11. GOODWILL (continued)
Manajemen berpendapat bahwa penurunan atas nilai goodwill.
tidak
terdapat
Goodwill negatif
Negative goodwill
Akun ini merupakan selisih lebih antara bagian atas nilai wajar aktiva bersih anak perusahaan atas biaya perolehan, sebagai berikut:
This account represent the excess of the interest in the fair value of the net assets of subsidiaries over the acquisition cost, as follows:
2007
2006
PT Dirgamenara Nusadwipa PT Gemala Kempa Daya
1,693 333
1,693 2,672
Jumlah Akumulasi amortisasi
2,026 (368)
4,365 (372)
Nilai buku bersih
1,658
3,993
PT Dirgamenara Nusadwipa PT Gemala Kempa Daya Total Accumulated amortisation Net book value
Pada tanggal 31 Januari 2006, Perusahaan membeli 35.309 saham atau 14,67% saham DN dengan biaya perolehan Rp 4,1 miliar, yang mengakibatkan kepemilikan efektif pada DN meningkat dari 52% menjadi 66,67%. Bagian atas aktiva bersih DN adalah sebesar Rp 5,8 miliar, sehingga menghasilkan goodwill negatif sebesar Rp 1,7 miliar.
On 31 January 2006, the Company acquired 35,309 shares or 14.67% share ownership of DN at a purchase price of Rp 4.1 billion, which increased the effective ownership in DN from 52% to 66.67%. The interest in net assets of DN amounted to Rp 5.8 billion, resulting in a negative goodwill of Rp 1.7 billion.
Amortisasi goodwill masing-masing sebesar Rp 1,2 miliar tahun 2007 dan Rp 841 juta tahun 2006.
Amortisation of goodwill amounted to Rp 1.2 billion in 2007 and Rp 841 million in 2006.
12. AKTIVA TIDAK TANGGUHAN
BERWUJUD
Biaya perolehan Biaya perangkat lunak ditangguhkan Merek dagang Beban tangguhan hak atas tanah Akumulasi amortisasi
Laporan Tahunan Annual Report 07
Management is of the view that there is no impairment in the amount of goodwill.
DAN
BEBAN 2007
12. INTANGIBLE CHARGES 2006
4,512 2,949 2,649 10,110 (6,949)
1,045 2,916 2,649 6,610 (5,371)
3,161
1,239
ASSETS
AND
DEFERRED
Acquisition cost Deferred software cost Trade mark Deferred charges for landrights Accumulated amortisation
Amortisasi aktiva tidak berwujud dan beban tangguhan adalah sebesar Rp 1 miliar dan Rp 915 juta masingmasing untuk tahun 2007 dan 2006.
Amortisation of intangible assets and deferred charges amounted to Rp 1 billion and Rp 915 million in 2007 and 2006, respectively.
Dalam aktiva tidak berwujud tahun 2007 termasuk biaya perolehan dan akumulasi amortisasi biaya perangkat lunak ditangguhkan dari anak perusahaan yang diakuisisi (lihat Catatan 37) masing-masing sebesar Rp 1,2 miliar dan Rp 570 juta.
Intangible assets in 2007 included deferred software acquisition cost and accumulated depreciation of acquired subsidiary (refer to Note 37) amounting to Rp 1.2 billion and Rp 570 million, respectively.
PT Astra Otoparts Tbk
Lampiran - 5/33 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. AKTIVA LAIN-LAIN 2007
2006
27,088
25,159
Loans to employees (refer to Note 38g)
24,869 3,384
24,096 3,409
Assets not used in operations Security and refund deposit
3,451 863
3,516 1,523
Long-term prepaid expenses Others
59,655
57,703
Aktiva tidak digunakan dalam operasi merupakan beberapa bidang tanah seluas 79.703 m2 (2006: 68.164 2 m ), bangunan, mesin dan peralatan di Cikarang, Bekasi, Cakung, Kelapa Gading, Surabaya dan Bogor. Tanah 2 2 seluas 25.173 m (2006: 24.484 m ) milik Perusahaan, masih dalam proses pengurusan balik nama menjadi atas nama Perusahaan. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan atas nilai tercatat aktiva tidak dipergunakan dalam operasi tersebut.
Assets not used in operations represent several pieces of land with total area of 79,703 square meters (2006: 68,164 square meters), building, machinery and equipment located in Cikarang, Bekasi, Cakung, Kelapa Gading, Surabaya and Bogor. The certificate of ownership of land with an area of 25,173 square meters (2006: 24,484 square meters) owned by the Company, is in the process of transferring landrights to its name. Management believes that there has been no impairment in the carrying value of assets not used in operations.
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK
14. SHORT-TERM LOANS 2007
Rupiah PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
2006
30,000 28,090 3,076
Dollar Amerika Serikat Credit Suisse First Boston International, London (2007 dan 2006: USD 500.000) Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited, Hongkong (2006: USD 5.621.577)
4,710
4,510
-
50,707
65,876
94,428
Pinjaman jangka pendek yang disebutkan di atas dibebani suku bunga tahunan sebagai berikut:
10.00% - 13.50% 2.13% - 2.15%
USD Credit Suisse First Boston International, London (2007 and 2006: USD 500,000) Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited, Hongkong (2006: USD 5,621,577)
The above short-term loans attacted interest at the following annual rates:
2007 Rupiah Dollar Amerika Serikat
Rupiah PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
36,063 3,148
2006 9.75% - 16.75% 2.13% - 2.15%
Lampiran - 5/34 - Schedule
Rupiah USD Laporan Tahunan Annual Report 07
Piutang karyawan (lihat Catatan 38g) Aktiva tidak digunakan dalam operasi Jaminan dan deposit Biaya dibayar dimuka jangka panjang Lainnya
13. OTHER ASSETS
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM LOANS (continued) PT Bank Mizuho Indonesia
Pada tanggal 5 Juni 2007, FIM, anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek dengan maksimum Rp 35 miliar dari PT Bank Mizuho Indonesia. Tingkat bunga per tahun untuk fasilitas ini ditentukan oleh PT Bank Mizuho Indonesia ditambah 1,5%. Pada tanggal 15 November 2007, FIM telah menggunakan fasilitas pinjaman sebesar Rp 30 miliar untuk digunakan membayar pinjaman dari Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited, Hong Kong.
On 5 June 2007, FIM, a subsidiary, obtained a shortterm facility loan with maximum of Rp 35 billion from PT Bank Mizuho Indonesia. The loan bears annual interest from time to time conclusively determined by PT Bank Mizuho Indonesia plus margin of 1.5%. On 15 November 2007, FIM has draw down the credit facility up to Rp 30 billion to refinance the borrowing from Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited, Hong Kong.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Pada tanggal 8 Februari 2005, GKD, anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman, kredit cerukan dan Letter of Credit (L/C) dari BCA dengan maksimum masingmasing sebesar Rp 20 miliar, Rp 24 miliar dan USD 4 juta. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir akan jatuh tempo pada tanggal 8 November 2008. Tingkat bunga per tahun untuk fasilitas ini adalah 11% - 13,5% (2006: 13,5%).
On 8 February 2005, GKD, a subsidiary, obtained time loan, overdraft, and Letter of Credit (L/C) facility with maximum of Rp 20 billion, Rp 24 billion and USD 4 million, respectively, from BCA. These facilities have been renewed several times, with the most recent renewal maturing on 8 November 2008. This facility bears interest at the rate of 11% - 13.5% (2006: 13.5%).
Pada tahun 2006, GKD memperoleh tambahan fasilitas kredit angsuran sebesar Rp 4,5 miliar yang jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2007. Pada tanggal 29 Juni 2007, fasilitas tambahan tersebut telah dilunasi.
In 2006, GKD obtained an additional installment loan facility of Rp 4.5 billion which was due on 27 June 2007. On 29 June 2007, this facility has been fully repaid.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah dan bangunan GKD dengan HGB No. 7050, mesin dan peralatan, persediaan dan piutang usaha (lihat Catatan 4, 5 dan 10).
The loan facilities are secured by land and building with HGB No. 7050, machinery and equipment, inventories and trade receivables of GKD (refer to Notes 4, 5 and 10).
Pada tanggal 31 Desember 2007, GKD mempunyai L/C yang masih terbuka pada BCA sebesar Rp 6,2 miliar dan USD 2 juta (2006: Rp 3,3 miliar, JPY 14 1.500 ribu dan USD 1,6 juta).
On 31 December 2007, GKD had outstanding L/C in BCA of Rp 6.2 billion and USD 2 million (2006: Rp 3.3 billion, JPY 141,500 thousand and USD 1.6 million).
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
Pada tanggal 23 Desember 2005, IKP, anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Ekonomi Raharja Tbk maksimum sebesar Rp 10 miliar dengan tingkat suku bunga atas pinjaman sebesar suku bunga 1 bulan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) + 2% per tahun. Fasilitas kredit telah diperpanjang dan akan jatuh tempo pada tanggal 26 Desember 2008. Tingkat suku bunga pinjaman selama tahun 2007 berkisar antara 10,25% - 12,50% (2006: 13,75% 16,75%). Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha dari pelanggan tertentu, pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 38e).
On 23 December 2005, IKP, a subsidiary, obtained a working capital credit facility with maximum of Rp 10 billion and bears interest at monthly SBI rate plus 2% per annum from PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. The credit facility has been renewed and will mature on 26 December 2008. The loans bear interest at annual rates ranging from 10.25% - 12.50% in 2007 (2006: 13.75% - 16.75%). This loan facility is secured by trade receivables from certain customers, related parties (refer to Note 38e).
Laporan Tahunan Annual Report 07
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Astra Otoparts Tbk
Lampiran - 5/35 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM LOANS (continued) Credit Suisse First Boston International, London
FIM juga memperoleh fasilitas kredit modal kerja, maksimum sebesar USD 1,5 juta dari Resona Bank Limited, Singapura. Fasilitas tersebut didukung dengan “letter of awareness” dari FIM dan MAHLE Engine Component Japan Corporation, Jepang, pemegang saham FIM, dan telah jatuh tempo pada tanggal 8 Mei 2002.
FIM also obtained working capital credit facility with a maximum of USD 1.5 million from Resona Bank Limited, Singapore. This facility is supported by “letter of awareness” from FIM and MAHLE Engine Component Japan Corporation, Japan, FIM’s shareholder, and due on 8 May 2002.
Berdasarkan pemberitahuan pengalihan dari Resona Bank Limited dan Credit Suisse First Boston International, London (CSFBI), pada tanggal 29 Desember 2003, Resona Bank Limited mengalihkan pinjaman bank sebesar USD 500 ribu kepada CSFBI. Tingkat suku bunga pinjaman per tahun sebesar 2,15%. Sampai dengan tanggal laporan ini, FIM sedang dalam proses negosiasi dengan CSFBI untuk melakukan restrukturisasi pinjaman.
Based on notice of assignment from Resona Bank Limited and Credit Suisse First Boston International, London (CSFBI), on 29 December 2003, Resona Bank Limited assigned the bank loan amounting to USD 500 thousand to CSFBI. The loan bears annual interest of 2.15% per annum. As of the date of this report, FIM is still in the negotiation process with CSFBI to restructure the loan.
Sehubungan dengan fasilitas pinjaman di atas, FIM diwajibkan memenuhi syarat-syarat tertentu sesuai dengan perjanjian, antara lain, mewajibkan persetujuan tertulis dari bank untuk pengumuman pembagian dividen yang jumlahnya lebih dari 20% laba setelah pajak dan tidak melakukan pengeluaran lebih dari USD 500 ribu tanpa persetujuan direksi. FIM juga harus memenuhi beberapa rasio keuangan.
In relation to above loan facilities, FIM should fulfill certain covenants according to the loan agreements, among others, approval from the bank to declare dividends of more than 20% of net profit and not incur expenditure of more than USD 500 thousand without director’s approval. FIM is also required to maintain certain financial ratios.
Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited, Hong Kong
Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited, Hong Kong
Fasilitas pinjaman FIM, anak perusahaan, pada awalnya diperoleh dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi, Ltd., Jakarta (“BOT”) sebesar USD 6 juta yang telah jatuh tempo pada tanggal 29 Maret 2002. Pada tahun 2003, MAHLE Engine Component Japan Corporation, pemegang saham FIM, melakukan pembayaran atas sebagian pinjaman sejumlah USD 378 ribu kepada BOT. Selanjutnya berdasarkan surat pemberitahuan BOT yang diterima FIM, BOT mengalihkan saldo pinjaman sebesar USD 5,6 juta kepada Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited, Hong Kong (LBCCAL) pada tahun 2004. Pada tahun 2007 dan 2006, FIM, mengakui tingkat bunga per tahun sebesar 2,13%.
The loan facility of FIM, a subsidiary, was originally obtained from The Bank of Tokyo-Mitsubishi, Ltd., Jakarta (BOT) with a maximum amount of USD 6 million which has already been due on 29 March 2002. In 2003, FIM’s shareholder, MAHLE Engine Component Japan Corporation, made a partial payment of USD 378 thousand to BOT. Furthermore, in 2004 FIM obtained a notice from BOT informing that BOT has transferred the outstanding loan of USD 5.6 million to Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited, Hong Kong (LBCCAL). In 2007 and 2006, FIM recognised interest per annum at 2.13% on this loan.
Lampiran - 5/36 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
Credit Suisse First Boston International, London
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM LOANS (continued)
Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited, Hong Kong (lanjutan)
Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Limited, Hong Kong (continued)
Pada tanggal 12 November 2007, FIM menerima “Termination Letter” dari LBCCAL yang menyatakan pinjaman FIM adalah sejumlah USD 5,6 juta bersama bunga dan biaya lainnya sejumlah USD 519 ribu atau keseluruhan sejumlah USD 6,1 juta. LBCCAL setuju atas pembebasan pembayaran bunga dan pokok pinjaman sejumlah USD 3,2 juta. Pembayaran dilakukan pada tanggal 15 November 2007. Pembebasan atas biaya bunga dan pokok pinjaman setelah pajak dicatat sebagai “Pos luar biasa, setelah pajak” dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
On 12 November 2007, FIM obtained a Termination Letter from LBCCAL stating that the Company has an outstanding borrowing to Lehman in the principal amount of USD 5.6 million with interest and other charges of USD 519 thousand or in aggregate amount of USD 6.1 million. LBCCAL has agreed to waive the payment of interest amount and reduce the principal amount to USD 3.2 million. The loan balance was settled on 15 November 2007. The waiver of the interest payment and reduction of the principal net of tax was recognised as “Extraordinary items, net of tax” in the current year’s statements of income.
15. HUTANG USAHA
15. TRADE PAYABLES 2007
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 38f) Pihak ketiga
164,770 297,115
196,657 239,180
461,885
435,837
Rincian hutang usaha dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
USD JPY SGD EUR
2006
Details of trade payables in foreign currencies are as follows:
2007 Mata uang Ekuivalen asli/ Rp/ Original Equivalent currency in Rp
2006 Mata uang/ Ekuivalen asli/ Rp/ Orginal Equivalent currency in Rp
13,915,458 137,488,289 84 ,078 16 ,393
13,724,046 100,781,029 51,528 38,603
131,070 11,421 547 226 143,264
Laporan Tahunan Annual Report 07
Hutang usaha berasal dari pembelian barang. Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 14 hari sampai 60 hari.
PT Astra Otoparts Tbk
Related parties (refer to Note 38f) Third parties
123,791 7,639 303 458
USD JPY SGD EUR
132,191 Trade payables arise from the purchases of goods. Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 14 days to 60 days.
Lampiran - 5/37 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. HUTANG LAIN-LAIN
16. OTHER PAYABLES 2007 12,037 3,564 2,532 1,674 1,374 1,055
2,372 3,413 2,559 94 796
Purchase of fixed assets Loan to third party Royalty Consumable Deferred rental income Promotion and incentives
2,672
10,337
Others (below Rp 1 billion each)
24 ,908
19 ,571
17. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
17. ACCRUED EXPENSES 2007
Insentif dealer Promosi penjualan Utilitas Royalti Gaji dan bonus Bunga Pensiun Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
21,247 7,163 5,429 4,791 2,155 1,450 461
15,032 3,665 5,986 5,804 4,074 6,351 4,336
Dealer incentive Sales promotion Utilities Royalty Salaries and bonus Interest Pension
3,802
8,686
Others (below Rp 1 billion each)
46,498
53,934
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG Fasilitas Kredit Investasi PT Bank Mizuho Indonesia (USD 22.000.000) International Finance Corporation (USD 24.000.000) PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Gabungan (2007: USD 4 .775.000 dan 2006: USD 5 .775.000)
2006
18. LONG-TERM LOANS 2007
2006
207,218
-
17,019
216,480 10,911
Bagian jangka pendek
46 ,278 270,515 (29,187)
53 ,666 281,057 (31,102)
Bagian jangka panjang
241,328
249,955
Lampiran - 5/38 - Schedule
Investment Credit Facilities PT Bank Mizuho Indonesia (USD 22,000,000) International Finance Corporation (USD 24,000,000) PT Bank Central Asia Tbk Joint facility (2007: USD 4,775,000 and 2006: 5,775,000) Current portion Long-term portion
Laporan Tahunan Annual Report 07
Pembelian aktiva tetap Pinjaman kepada pihak ketiga Royalti Barang konsumsi Pendapatan sewa ditangguhkan Promosi dan insentif Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
2006
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
18. LONG-TERM LOANS (continued)
Pinjaman jangka panjang yang disebutkan di atas dibebani suku bunga tahunan sebagai berikut:
The above long-term loans attracted interest at the following annual rate:
2007 Rupiah Dollar Amerika Serikat
8.19%-13.50% 6.14% -8 .41%
2006 10.61%-15.50% 6.65% -8 .42%
Rupiah USD
Investment Credit Facilities
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
Pada tanggal 30 November 2007, Perusahaan memperoleh pinjaman berjangka waktu 5 tahun dari PT Bank Mizuho Indonesia sejumlah USD 22 juta untuk pembiayaan kembali pinjaman dari International Finance Corporation. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 9 angsuran semesteran dengan jumlah yang berbeda sampai dengan 30 November 2012 dengan tingkat suku bunga per tahun adalah SIBOR ditambah 1,2%. Sesuai perjanjian, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi syarat keuangan sebagai berikut: rasio hutang terhadap laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi tidak lebih dari 3,5:1, rasio pinjaman konsolidasian terhadap ekuitas tidak lebih dari 1,5 kali.
On 30 November 2007, the Company obtained a five year loan credit facility from PT Bank Mizuho Indonesia for a total amount of USD 22 million for refinancing of the loan from International Finance Corporation. The loan is repayable in nine un-equal semi-annual installments by 30 November 2012 and bears interest at SIBOR plus 1.2% per annum. Under the agreement, the Company is required to comply with the following financial covenants: debt to earnings before interest, tax, depreciation and amortisation ratio is not exceed 3.5 to 1, consolidated net borrowing to equity ratio not exceed 1.5 times.
Tidak ada jaminan yang diagunkan untuk fasilitas ini.
No collateral was pledged on this facility.
International Finance Corporation
International Finance Corporation
Pada tanggal 6 Juni 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan International Finance Corporation (IFC) dengan maksimum kredit sebesar USD 24 juta yang digunakan untuk mendanai program investasi Perusahaan dan anak perusahaan (FSCM, IKP dan MTM) dalam rangka meningkatkan produksi komponen kendaraan bermotor dan sebagai cadangan modal kerja bagi Perusahaan dan anak perusahaan tersebut. Pinjaman ini diangsur dalam 12 semester dengan jumlah yang sama dimulai dari 15 Desember 2007 sampai dengan 15 Juni 2013 dengan tingkat suku bunga per tahun adalah LIBOR ditambah 3% .
On 6 June 2005, the Company entered into a loan agreement with International Finance Corporation (IFC) in maximum aggregate amount of USD 24 million to finance the Company and its project subsidiaries’ (FSCM, IKP and MTM) to increase their automotive component production and the provision of incremental working capital to the Company and its subsidiaries. The loan is repayable in twelve semiannual installments commencing from 15 December 2007 until 15 June 2013 and bears interest at LIBOR plus 3% per annum.
Pinjaman ini dilunasi pada 14 Desember 2007 dengan pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mizuho Indonesia.
This loan was repaid on 14 December 2007 using the facility from PT Bank Mizuho Indonesia.
Laporan Tahunan Annual Report 07
Fasilitas Kredit Investasi
PT Astra Otoparts Tbk
Lampiran - 5/39 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Pada tahun 2005, GKD, anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit investasi dari BCA dengan maksimum Rp 28,2 miliar. Pinjaman ini diangsur secara bulanan dan kwartalan mulai tahun 2005 sampai dengan September 2010 dengan tingkat suku bunga bervariasi dari 11 % 13,5% dan dari 13% - 13,5% masing – masing pada tahun 2007 dan 2006.
In 2005, GKD, a subsidiary, obtained an investment credit facility from BCA, with maximum of Rp 28.2 billion. The loan is repayable in monthly and quarterly installments starting from 2005 up to September 2010 and bears interest ranging from 11% - 13.5% and from 13% - 13.5% per annum in 2007 and 2006, respectively.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah dan bangunan GKD dengan HGB No. 7050, mesin dan peralatan, persediaan dan piutang usaha (lihat Catatan 4, 5 dan 10).
This loan facility is secured by land and building with HGB No. 7050, machineries and equipment, inventory and trade receivables (refer to Notes 4, 5 and 10).
Pada 31 Desember 2006, GKD tidak dapat memenuhi rasio keuangan yang telah ditetapkan.
At 31 December 2006, GKD failed to meet the financial ratio requirement.
Fasilitas Kredit Gabungan
Joint Facility
Pada tanggal 29 Maret 2001, FSCM, anak perusahaan, mempunyai fasilitas kredit gabungan maksimum sebesar USD 18 juta dan Rp 2,3 miliar dengan Mizuho Global Ltd. dan PT Astra Honda Motor, pihak hubungan istimewa, dimana Sumitomo Mitsui Banking Corporation Ltd., sebagai facility agent dan PT Bank UFJ Indonesia sebagai security agent. Perjanjian ini diubah pada tanggal 29 September 2004 sehubungan dengan perubahan jadwal pembayaran hutang. Setelah penjadwalan kembali, saldo pinjaman diangsur setiap enam bulan dalam jumlah tidak sama sampai dengan 31 Desember 2009. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar SIBOR ditambah marjin antara 2,125% - 2,25% per tahun untuk Tranche Dollar Amerika Serikat dan ratarata bunga deposito Rupiah berjangka 3 bulan di Indonesia dengan maksimum sebesar 35% per tahun untuk Tranche Rupiah.
On 29 March 2001, FSCM, a subsidiary, entered into a joint facility agreement with a maximum amount of USD 18 million and Rp 2.3 billion, with Mizuho Global Ltd. and PT Astra Honda Motor, a related party, wherein Sumitomo Mitsui Banking Corporation Ltd., as facility agent and PT Bank UFJ Indonesia as security agent. This agreement has been amended on 29 September 2004 regarding the change in the repayment schedule. After rescheduling, the loan balance shall be payable in semi annual installment at varying amounts until 31 December 2009. The loan bears interest at 2.125% - 2.25% above SIBOR per annum for US Dollar Tranche and average 3 months time deposits in Indonesia with maximum of 35% per annum of Rupiah Tranche.
Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan mesin, peralatan tertentu, tanah dan bangunan HGB No. 127 dan No. 8 milik FSCM (lihat Catatan 10) dan “letter of awareness” dari PT Astra International Tbk, pemegang saham (lihat Catatan 38h).
This loan facility is secured by machinery, certain equipment, land and building with HGB No. 127 and No. 8 of FSCM (refer to Note 10) and “letter of awareness” from PT Astra International Tbk, a shareholder (refer to Note 3 8h).
Sesuai perjanjian, FSCM diharuskan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu.
Under the agreement, FSCM is required to comply with certain financial ratios.
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG LAIN-LAIN
19. OTHER NON-CURRENT LIABILITIES
Kewajiban jangka panjang lain-lain terutama merupakan kewajiban bersih atas NFUAA, anak perusahaan dalam likuidasi dan hutang atas pembelian mesin .
Other non-current liabilities mainly represent net liability on NFUAA, a subsidiary under liquidation and payables related to the purchases of machinery.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa NFUAA tanggal 2 Oktober 2003, disetujui NFUAA dibubarkan.
At their extraordinary shareholders meeting held on 2 October 2003, the shareholders of NFUAA agreed to liquidate NFUAA.
Lampiran - 5/40 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG LAIN-LAIN (lanjutan)
19. OTHER NON-CURRENT LIABILITIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2007, NFUAA masih dalam proses likuidasi dan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 mengakui kewajiban bersih sebesar Rp 2,5 miliar. 20. HAK MINORITAS
20. MINORITY INTERESTS
Rincian kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas dan bagian hasil bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: Pada awal tahun/ At beginning of year PT Gemala Kempa Daya PT Federal Izumi Manufacturing PT Dirgamenara Nusadwipa PT Nusa Keihin Indonesia PT Mopart Jaya Utama PT Banjar Jaya Sentosa PT Astrindo Jaya Sentosa PT Anugerahparamitra Motorpart PT Century Batteries Indonesia
As at 31 December 2007, NFUAA is under liquidation and as at 31 December 2007 and 2006, the Company recognised a net liability of Rp 2.5 billion.
50,119 16,825 15,082 10,833 1,564 1,096 989 262 -
Bagian hasil bersih/ Share of result
28,425
Pada awal tahun/ At beginning of year
Bagian hasil bersih/ Share of result
2007 Dividen/ Dividends
8,842 8,705 3,662 2,073 (288) 17 (180) 20 5,574
96,770
Details of minority interests in the equity and share of results of consolidated subsidiaries are as follows:
Lain-lain/ Others
Pada akhir tahun/ At end of year
(1,360) (1,385) -
(42,790) (1,113) (809) (282) 20,650
16,171 PT Gemala Kempa Daya 25,530 PT Federal Izumi Manufacturing 17,384 PT Dirgamenara Nusadwipa 11,521 PT Nusa Keihin Indonesia 1,276 PT Mopart Jaya Utama PT Banjar Jaya Sentosa PT Astrindo Jaya Sentosa - PT Anugerahparamitra Motorpart 26,224 PT Century Batteries Indonesia
(2,745)
(24,344)
98,106
2006
PT Senantiasa Makmur dan anak perusahaan PT Dirgamenara Nusadwipa PT Federal Izumi Manufacturing PT Nusa Keihin Indonesia PT Mopart Jaya Utama PT Astrindo Jaya Sentosa PT Banjar Jaya Sentosa PT Anugerahparamitra Motorpart PT Gemala Kempa Daya
11,044 3,400 1,188 2,309 (52) (372) 52 (118) (12,361)
(1,642) (2,440) -
(193,125) (5,862) 372 62,480
PT Senantiasa Makmur and subsidiary 15,082 PT Dirgamenara Nusadwipa 16,825 PT Federal Izumi Manufacturing 10,833 PT Nusa Keihin Indonesia 1,564 PT Mopart Jaya Utama 989 PT Astrindo Jaya Sentosa 1,096 PT Banjar Jaya Sentosa 262 PT Anugerahparamitra Motorpart 50,119 PT Gemala Kempa Daya
231,897
5,090
(4,082)
(136,135)
96,770
21. SHARE CAPITAL Jumlah Saham/ Number of shares
Laporan Tahunan Annual Report 07
Lain-lain/ Others
182,081 19,186 15,637 10,964 1,616 1,361 672 380 -
21. MODAL SAHAM
PT Astra International Tbk Leonard Lembong (Wakil Direktur Utama) Maruli Gultom (Wakil Komisaris Utama) Gustav Afdhol Husein (Direktur) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
PT Astra Otoparts Tbk
Dividen/ Dividends
Pada akhir tahun/ At end of year
2007 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Amount
668,772,614
86.72
334,386
281,000
0.04
141
10,000 1,000 102,092,666
13.24
5 1 51,046
771,157,280
100,00
385,579
Lampiran - 5/41 - Schedule
PT Astra International Tbk Leonard Lembong (Vice President Director) Maruli Gultom (Vice President Commissioner) Gustav Afdhol Husein (Director) Public (below 5% each)
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21. MODAL SAHAM (lanjutan)
21. SHARE CAPITAL (continued) 2006 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah Saham/ Number of shares PT Astra International Tbk Leonard Lembong (Wakil Direktur Utama) Budi Setiawan Pranoto (Direktur Utama) Gustav Afdhol Husein (Direktur) Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
Jumlah/ Amount
668,772,614
86.72
334,386
281,000
0.04
141
62,000 1,000
0.01 -
31 1
102,040,666
13.23
51,020
771.157.280
100.00
385.579
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR
PT Astra International Tbk Leonard Lembong (Vice President Director) Budi Setiawan Pranoto (President Director) Gustav Afdhol Husein (Director) Public (below 5% each)
22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Akun ini merupakan tambahan modal disetor yang terdiri This account represents additional paid-in capital as dari: follows: 2007 dan/and 2006 Selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai nominal penawaran umum Excess of proceeds over par value on initial perdana saham tahun 1998, bersih 1,933 public offering of shares in 1998, net Pelaksanaan opsi saham karyawan 42,562 Exercise of the employee stock option Hak opsi yang habis masa berlakunya 11,448 Expired stock options 55,943 23. PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI
23. CHANGES IN EQUITY OF SUBSIDIARIES AND ASSOCIATES
Akun ini merupakan bagian Perusahaan atas perubahan ekuitas anak perusahaan dan perusahaan asosiasi.
This account represents the Company’s share on the changes in equity of subsidiaries and associates.
PT Menara Terus Makmur PT FSCM Manufacturing Indonesia PT Indokarlo Perkasa PT Federal Nittan Industries PT GS Battery
2006
10,105 3,873 2,602 1,559 -
10,105 3,873 2,602 1,559 (4,986)
18,139
13,153
Pada tahun 2007, Perusahaan mengkredit selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan dan asosiasi sebesar Rp 4,9 miliar yang timbul dari akuisisi saham CBI oleh PT GS Battery (GS) pada tahun 2002. Pencatatan tersebut dilakukan karena GS telah menjual seluruh kepemilikan saham pada CBI kepada Perusahaan di tahun 2007 (lihat Catatan 37).
PT Menara Terus Makmur PT FSCM Manufacturing Indonesia PT Indokarlo Perkasa PT Federal Nittan Industries PT GS Battery
In 2007, the Company credited the differences due to changes in equity of subsidiaries and associates of Rp 4.9 billion which arise from the acquisition of CBI by PT GS Battery (GS) in 2002. The recording was made due to GS has sold all of shares ownership in CBI to the Company in 2007 (refer to Note 37).
Lampiran - 5/42 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
2007
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SELISIH NILAI TRANSAKSI ENTITAS SEPENGENDALI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
RESTRUKTURISASI
24. DIFFERENCES IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTIONS AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Akun ini merupakan selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali. Pada tahun 2006, Perusahaan telah mendebit selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 13,8 miliar ke saldo laba karena tidak ada lagi hubungan entitas sepengendali sejak tahun 2001, pada saat Perusahaan menjual 70.000 saham PT GS Battery kepada pihak ketiga. Saldo tanggal 31 Desember 2007 merupakan selisih harga pengalihan dengan nilai buku transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang timbul dari akuisisi IKP pada tahun 1997.
This account represents the difference between the transfer price and book value of restructuring transactions among entities under common control. In 2006, the Company charged to retained earnings an amount of Rp 13.8 billion differences in value of restructuring transactions among entities under common control because the common control relationship no longer existed since 2001, when the Company sold its 70,000 shares in PT GS Battery to third parties. The balance as at 31 December 2007 represents the differences between the transfer price and book value of restructuring transactions among entities under common control which arise from acquisition of IKP in 1997.
25. PENDAPATAN BERSIH
25. NET REVENUE 2007
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 38a) Pihak ketiga Lokal Ekspor Retur dan potongan penjualan
1,273,214
1,156 ,921
2,546,453 688 ,004
1,877,729 432,465
4,507,671 (302,396)
3,467,115 (95,217)
4,205,275
3,371,898
Related parties (refer to Note 38a) Third parties Local Export Sales returns and discounts
Tidak ada pendapatan dari pelanggan pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih.
No revenue earned from third party customers exceeded 10% of total net revenue.
Lihat Catatan 39 untuk pendapatan bersih berdasarkan segmen usaha.
Refer to Note 39 for net revenue by business segment.
26. BEBAN POKOK PENDAPATAN
26. COST OF REVENUE 2007
Laporan Tahunan Annual Report 07
2006
2006
Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya produksi tidak langsung
1,215,715 139,649 501 ,246
806,905 107,698 365,448
Raw materials used Direct labor Indirect manufacturing expenses
Jumlah biaya produksi Barang dalam proses Awal tahun Pembelian Anak perusahaan baru Anak perusahaan yang dilepas Akhir tahun
1,856,610
1,280,051
Total manufacturing expenses Work in process At beginning of year Purchases New subsidiary Disposed subsidiary At end of year
Beban pokok produksi
1,869,938
PT Astra Otoparts Tbk
48,508 15,961 7,882 (59,023)
51,234 4,271 5,234 (8,055) (48,508) 1,284,227
Lampiran - 5/43 - Schedule
Cost of goods manufactured
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
26. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan)
26. COST OF REVENUE (continued) 2007
Barang jadi Awal tahun Pembelian Anak perusahaan baru Anak perusahaan yang dilepas Akhir tahun
2006
184,108 1,541,405 2,639 (195,539)
214,606 1,450,521 5,006 (6,813) (184,108)
3,402,551
2,763,439
Finished goods At beginning of year Purchases New subsidiary Disposed subsidiary At end of year
Tidak ada pembelian dari pemasok pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih.
No purchase earned from third party suppliers exceeded 10% of total net revenue.
Lihat Catatan 38b untuk rincian pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Refer to Note 38b for details of purchase from related parties.
27. BEBAN USAHA
27. OPERATING EXPENSES
Beban penjualan
Selling expenses 2007 42,917 40,503
61,582 37,201
Advertising and promotion Packing and warehouse
34,466 22,660 8,236 4,189 4,140 3,496 2,659 2,304 2,274 1,936 1,576 1,539 1,230 749
38,104 25,181 6,484 4,604 4,661 4,101 3,278 2,605 1,482 1,819 1,511 1,328 1,114 1,292
Salaries, wages and employee welfare Sales commission and incentive Royalty Transportation Depreciation Goods replacement Communication Rent Insurance Office Repairs and maintenance Entertainment Bank charges Training and education
3,535
4,862
Others (below Rp 1 billion each)
178,409
201,209
Lampiran - 5/44 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
Iklan dan promosi Pengepakan dan gudang Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Komisi dan insentif penjualan Royalti Transportasi Penyusutan Penggantian barang rusak Komunikasi Sewa Asuransi Kantor Perbaikan dan pemeliharaan Jamuan Bank Pelatihan dan pendidikan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
2006
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. BEBAN USAHA (lanjutan)
27. OPERATING EXPENSES (continued)
Beban umum dan administrasi
General and administration expenses 2007
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan Penyisihan piutang ragu-ragu dan persediaan usang dan lambat bergerak Transportasi Pajak dan perijinan Kantor Komunikasi Perbaikan dan pemeliharaan Jasa professional Utilitas Sewa Imbalan kerja Pelatihan dan pendidikan Asuransi Bank Operasi luar negeri Keamanan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
156,092 11,233
149,256 19,978
5,437 9,058 8,686 8,737 5,303 5,107 8,189 5,483 4,016 9,066 2,285 1,712 2,046 1,727 1,504
11,703 8,849 8,095 7,470 5,338 5,036 5,033 4,910 4,337 2,921 2,789 1,787 1,714 1,541 1,077
6,435
7,064
252,116
248,898
430,525
450,107
Lihat Catatan 38 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. 28. PENGHASILAN BUNGA
12,794
9,513
Time deposits Current accounts and others Bank Indonesia Certificates
Refer to Note 38 for details of related parties balance and transactions. 29. INTEREST AND FINANCIAL CHARGES
2007 Laporan Tahunan Annual Report 07
2006 4,663 4,850 -
29. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
PT Astra Otoparts Tbk
Refer to Note 38 for details of related parties balance and transactions.
6,642 4,604 1,548
Lihat Catatan 38 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Bank Lain-lain
Salaries, wages and employee welfare Depreciation Provision for doubtful receivables and obsolete and slow moving inventory Transportation Taxes and licenses Office Communication Repairs and maintenance Professional fees Utilities Rent Employee benefits Training and education Insurance Bank charges Overseas liaison Security Others (below Rp 1 billion each)
28. INTEREST INCOME 2007
Deposito berjangka Jasa giro dan lain-lain Sertifikat Bank Indonesia
2006
2006
30,843 450
37,797 15
31,293
37,812
Lampiran - 5/45 - Schedule
Bank Others
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30. PENGHASILAN LAIN-LAIN – BERSIH
30. OTHER INCOME – NET 2007
Jasa manajemen Penjualan barang bekas Sewa Pendapatan dividen (lihat Catatan 9) Kerugian penjualan dan penghapusan aktiva tetap Lain-lain, bersih
2006
15,644 9,619 2,923 1,204
13,561 5,493 3,314 1,982
(7,823) 5,678
(771) (5,131)
27,245
18,448
31. PENJUALAN INVESTASI SAHAM
Management services Sales of scrap goods Rental Dividend income (refer to Note 9) Loss on sale and write-off of fixed assets Others, net
31. DISPOSAL OF INVESTMENT IN SHARES 2007
2006
PT Exedy Indonesia PT Aisin Indonesia PT Banjar Jaya Sentosa
2,159 -
75,082 (22)
Keuntungan penjualan investasi saham
2,159
75,060
PT Exedy Indonesia PT Aisin Indonesia PT Banjar Jaya Sentosa Gain on disposal of investment in shares
Lihat Catatan 8 untuk rincian transaksi penjualan investasi saham.
Refer to Note 8 for details of disposal investment in shares transactions.
PT Aisin Indonesia (AII)
PT Aisin Indonesia (AII)
Ringkasan laporan laba rugi AII yang termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:
A summary income statements of AII, which have been included in the consolidated statements of income is as follows:
2006 (satu bulan/one month) 72,654 (52,792)
Net sales Cost of goods sold
Laba kotor Beban usaha
19,862 (3,195)
Gross profit Operating expenses
Laba usaha Penghasilan lain-lain – bersih
16,667 2,954
Operating income Other income – net
Laba sebelum pajak Beban pajak
19,621 (5,797)
Income before tax Tax expenses
13,824
Lampiran - 5/46 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
Penjualan bersih Beban pokok penjualan
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31. PENJUALAN INVESTASI SAHAM (lanjutan)
31. DISPOSAL OF INVESTMENTS (continued)
Aktiva bersih AII pada 31 Januari 2006 adalah sebagai berikut:
Net assets of AII as of 31 January 2006 are as follows:
31 Januari/ January 2006 Kas dan setara kas Aktiva lancar lainnya Aktiva tidak lancar Kewajiban lancar Kewajiban tidak lancar
99,095 219,147 168,495 (181,197) (3,984)
Aktiva bersih Bagian aktiva bersih anak perusahaan yang dijual Laba penjualan Hasil penjualan investasi saham
Cash and cash equivalents Other current assets Non-current assets Current liabilities Non-current liabilities
301,556
Net assets
48,249 75,082
Portion of net assets of subsidiary which was sold Gain on disposal
123,331
Proceeds from disposal of investment in share
Penjualan penyertaan saham ini mengakibatkan arus kas masuk bersih sebesar Rp 24,2 miliar yang terdiri dari kas diterima sebesar Rp 123,3 miliar dan arus kas keluar sebesar Rp 99,1 miliar.
The disposal of investments in subsidiary resulted in net cash inflow of Rp 24.2 billion, consisting of cash inflow of Rp 123.3 billion and cash outflow of Rp 99.1 billion.
PT Banjar Jaya Sentosa (BJS)
PT Banjar Jaya Sentosa (BJS)
Pada tanggal 15 Maret 2006, Perusahaan menjual sebanyak 350 saham atau 7% saham pada BJS kepada Tuan Bambang Santoso, Lie Sugiarto dan Gunawan Sugiarto, pemegang saham lain BJS, dengan harga jual Rp 350 juta atau Rp 1 juta per saham. Penjualan saham tersebut mengakibatkan kepemilikan saham Perusahaan pada BJS menurun dari 87% menjadi 80%. Bagian Perusahaan atas aktiva bersih anak perusahaan yang dijual adalah Rp 372 juta, sehingga menghasilkan kerugian penjualan investasi saham sebesar Rp 22 juta.
On 15 March 2006, the Company sold part of its investment in shares of BJS totalling 350 shares or 7% to Mr Bambang Santoso, Lie Sugiarto and Gunawan Sugiarto, other shareholders of BJS, at selling price of Rp 350 million or Rp 1 million per share. The sale of such investment resulted in reduction of the ownership in BJS from 87% to 80%. The Company’s interest in the net assets of subsidiary which was sold amounted to Rp 372 million, resulting in a loss on disposal of Rp 22 million.
32. POS LUAR BIASA, SETELAH PAJAK
32. EXTRAORDINARY ITEMS, NET OF TAX 2007
Laba dari pelunasan pinjaman jangka pendek (lihat Catatan 14) Pajak penghasilan
26,558 (7,967)
Laporan Tahunan Annual Report 07
18,591
PT Astra Otoparts Tbk
Lampiran - 5/47 - Schedule
Gain from settlement of short–term loans (refer to Note 14) Income tax
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
33. LABA BERSIH PER SAHAM
33. NET EARNINGS PER SHARE
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan.
Earnings per share is calculated by dividing net income by weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
2007 Laba per saham: Laba bersih
2006
454,907
282,058
Earnings per share: Net Income
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar – dasar dan dilusian
771,157,280
771,157,280
Weighted average number of ordinary shares outstanding basic and diluted
Laba per saham – dasar dan dilusian (Rupiah penuh)
590
366
Earnings per share - basic and diluted (full Rupiah)
34. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
34. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION 2007
Kewajiban di neraca terdiri dari: Imbalan pensiun dan pascakerja lainnya Imbalan jangka panjang lainnya Dikurangi: Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang Dibebankan pada laporan laba rugi: Imbalan pensiun dan pascakerja lainnya Imbalan jangka panjang lainnya
Kewajiban imbalan kerja yang diakui konsolidasian adalah sebagai berikut:
di
2006 Balance sheets obligation for: Pension and other post-employment benefits Other long-term benefits
56,818 31,838 88 ,656
39,533 20,792 60,325
(7,405)
(5,511)
81,251
54,814
Non-current portion
17,991 12,368
8,154 10,799
Statements of income charge for: Pension and other post-employment benefits Other long-term benefits
30,359
18,953
neraca
Less: Current portion
The employee benefits obligation recognised in the consolidated balance sheets is determined as follows: 2007
Nilai tunai kewajiban Nilai wajar aktiva bersih (Kerugian)/keuntungan aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui Aktiva yang tidak diakui
Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits
Jumlah/ Total
68,391 (61,224) 7,167
37,510 37,510
31,838 31,838
137,739 (61,224) 76,515
Present value of obligation Fair value of plan assets
(3,290) (1,748) 9,595
5,975 1,609 -
-
2,685 (139) 9,595
Unrecognised actuarial (loss)/gain Unrecognised past service cost Unrecognised assets
11,724
45,094
31,838
Lampiran - 5/48 - Schedule
88,656
Laporan Tahunan Annual Report 07
Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Program dana Tanpa pensiun/Defined pendanaan/ pension plan Unfunded
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
34. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
34. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued) 2006
Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Program dana Tanpa pensiun/Defined pendanaan/ pension plan Unfunded Nilai tunai kewajiban Nilai wajar aktiva bersih (Kerugian)/keuntungan aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui Aktiva yang tidak diakui
Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits
49,089 (31,063) 18,026
32,942 32,942
20,792 20,792
102,823 (31,063) 71,760
(10,792) (2,152) 3,567
1,313 (3,371) -
-
(9,479) (5,523) 3,567
8,649
30,884
20,792
60,325
Beban bersih yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Program dana Tanpa pensiun/Defined pendanaan/ pension plan Unfunded Biaya jasa kini Beban bunga Hasil investasi Kerugian aktuarial dan koreksi Biaya jasa lalu Kerugian/(keuntungan) kurtailmen dan penyelesaian
Laporan Tahunan Annual Report 07
Present value of obligation Fair value of plan assets Unrecognised actuarial (loss)/gain Unrecognised past service cost Unrecognised assets
Net expenses recognis ed in consolidated statements of income are as follows: 2007 Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits
Jumlah/ Total
3,409 6,628 (4,219) 4,005 405
4,011 3,636 105 488
5,362 2,262 4,957 -
12,782 12,526 (4,219) 9,067 893
(104)
(373)
(213)
(690)
10,124
7,867
12,368
Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Program dana Tanpa pensiun/Defined pendanaan/ pension plan Unfunded Biaya jasa kini Beban bunga Hasil investasi Kerugian/(keuntungan) aktuarial dan koreksi Biaya jasa lalu Kerugian/(keuntungan) kurtailmen dan penyelesaian
Jumlah/ Total
Current service cost Interest cost Return on plan asset Actuarial loss and correction Past service cost Loss/(gain) on curtailments and settlements
30,359
2006 Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits
Jumlah/ Total
2,921 4,590 (2,858)
3,775 3,085 -
2,739 1,233 -
9,435 8,908 (2,858)
470 381
(3,977) 599
7,387 -
3,880 980
832
(1,664)
(560)
(1,392)
6,336
1,818
10,799
18,953
Current service cost Interest cost Return on plan asset Actuarial loss/ (gain) and correction Past service cost Loss/(gain) on curtailments and settlements
Beban imbalan kerja ditahun 2007 sebesar Rp 30,5 miliar (2006: Rp 18,9 miliar) dialokasikan ke beban pokok penjualan dan beban usaha.
The employee benefits expenses in 2007 amounting to Rp 30.5 billion (2006: Rp 18.9 billion) were allocated to cost of revenue and operating expenses.
Hasil aktual aktiva program pensiun manfaat pasti adalah Rp 10,4 miliar (2006: Rp 2,5 miliar).
The actual return on plan assets of the defined benefit pension plan was Rp 10.4 billion (2006: 2.5 billion).
PT Astra Otoparts Tbk
Lampiran - 5/49 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
34. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
34. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)
Mutasi kewajiban yang diakui pada konsolidasian adalah sebagai berikut:
neraca
The movements in the net liability recognised in the consolidated balance sheets are as follows: 2007
Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Program dana Tanpa pensiun/Defined pendanaan/ pension plan Unfunded
Saldo akhir tahun
8,649 10,124 (1,289) (13,887)
30,884 6,550 7,867 (1,477) -
20,792 1,228 12,368 (2,627) -
60,325 7,778 30,359 (5,393) (13,887)
Beginning of the year Acquisition of a subsidiary Expense for the year Payment of benefits Payment of contribution
2,099 6,028
1,270 -
77 -
3,446 6,028
Transfer from related parties Unrecognised assets
11,724
45,094
31,838
88,656
End of year
Imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits Program dana Tanpa pensiun/Defined pendanaan/ pension plan Unfunded Saldo awal tahun Akuisisi anak perusahaan Penjualan saham anak perusahaan Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Kontribusi iuran Transfer ke pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aktiva yang tidak diakui Saldo akhir tahun
Jumlah/ Total
2006 Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits
Jumlah/ Total
764 8,259
36,377 -
12,413 1,197
49,554 9,456
6,336 (1,454) (8,430)
(3,116) 1,818 (3,597) -
(868) 10,799 (2,661) -
(3,984) 18,953 (7,712) (8,430)
Beginning of the year Acquisition of a subsidiary Disposal of investment in a subsidiary Expense for the year Payment of benefits Payment of contribution
(393) 3,567
(598) -
(88) -
(1,079) 3,567
Transfer to related parties Unrecognised assets
8,649
30,884
60,325
End of year
20,792
Kewajiban diestimasi untuk imbalan kerja dihitung oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporan aktuaris pada tanggal 19 November 2007 (2006: 5 Januari 2007), dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.
The provision for employee benefits is based calculations by PT Padma Radya Aktuaria, independent actuary, in actuarial report dated November 2007 (2006: 5 January 2007), using “Projected Unit Credit” method.
Asumsi aktuarial pokok yang digunakan adalah sebagai berikut:
The principal actuarial assumptions used are as follows:
2007 Tingkat diskonto Hasil aktiva program yang diharapkan Tingkat gaji masa mendatang Usia pensiun normal Tingkat mortalitas Tingkat pengunduran diri
on an 19 the
2006 10%
11%
Discount rate
9% 8% 55 CSO 1980 1% - 3% untuk karyawan yang berusia sampai dengan 30 – 35 tahun dan menurun linier ke 0% pada usia 55 tahun
10% 9% 55 CSO 1980 1% - 3% for employee up to 30 – 35 years and will linearly decrease until 0% at age 55
Expected return on plan assets Future salary increases Normal pension age Mortality rate Resignation rate
Lampiran - 5/50 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
Saldo awal tahun Akuisisi anak perusahaan Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Kontribusi iuran Transfer dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aktiva yang tidak diakui
Imbalan jangka panjang lainnya/Other long-term benefits
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
34. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)
34. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Plan
Peraturan Dana Pensiun Astra Dua telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. KEP-288/KM.5/2005 tanggal 6 September 2005. Perusahaan dan anak perusahaan membayar kontribusi iuran sebesar 6,4% dan karyawan sebesar 3,2% dari gaji kotor karyawan kepada Dana Pensiun Astra Dua.
The Dana Pensiun Astra Dua’s regulation was approved by the Minister of Finance of Republic of Indonesia in his Decision Letter No. KEP288/KM.5/2005 dated 6 September 2005. The Company and its subsidiaries contribute 6.4% and its employee contributes 3.2% of monthly gross salaries to Dana Pensiun Astra Dua.
Program Imbalan Pasti
Defined Benefit Plan
Peraturan Dana Pensiun Astra Satu telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-287/KM.5/2005 tanggal 6 September 2005. Program dana pensiun ini memberikan imbalan pensiun berdasarkan rata-rata gaji kotor karyawan dalam dua puluh empat bulan terakhir dan masa kerja karyawan. Perusahaan dan anak perusahaan membayar kontribusi iuran sebesar 6,7% 7,3% dan karyawan sebesar 3,2% dari gaji kotor karyawan kepada Dana Pensiun Astra Satu.
The Dana Pensiun Astra Satu’s regulation was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. KEP287/KM.5/2005 dated 6 September 2005. The pension plan provides pension benefits based on the average of the last twenty-four months gross salaries of employees and years of service. The Company and its subsidiaries contribute 6.7% - 7.3% and its employee contributes 3.2% of monthly gross salaries to Dana Pensiun Astra Satu.
GKD menyediakan polis asuransi dari PT Asuransi AIG Lippo untuk karyawan yang berhak untuk pendanaan yang dibutuhkan dalam penyelesaian kewajiban imbalan pasca kerjanya. Nilai wajar hak penggantian yang terdapat dalam polis asuransi diakui sebagai aktiva program.
GKD provides an insurance policy from PT Asuransi AIG Lippo covering all its qualifying employees to pay the expenditure required to settle its employee benefit obligation. The fair value of the reimbursement right arising under the insurance policy is recognised as plan assets.
Laporan Tahunan Annual Report 07
35. DIVIDEN
35. DIVIDENDS
Pada tanggal 25 September 2007, Perusahaan mengumumkan dividen kas interim untuk tahun buku 2007 sebesar Rp 23,1 miliar atau Rp 30 (Rupiah penuh) per saham. Dividen tersebut telah dibayarkan pada tanggal 9 November 2007.
On 25 September 2007 the Company declared an interim cash dividend for 2007 amounting to Rp 23.1 billion or Rp 30 (full rupiah) per share. The dividend was paid on 9 November 2007.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 3 Mei 2007, dividen kas final untuk tahun 2006 sejumlah Rp 57,8 miliar atau Rp 75 (Rupiah penuh) per saham disetujui. Termasuk di dalamnya dividen kas interim sejumlah Rp 11,5 miliar atau Rp 15 (Rupiah penuh) per saham yang dibayarkan pada tanggal 28 November 2006. Sisa sejumlah Rp 46,3 miliar atau Rp 60 (Rupiah penuh) per saham dibayarkan pada tanggal 10 Juni 2007.
At the Company’s Annual General Meeting of Shareholders held on 3 May 2007, a final cash dividend for 2006 of Rp 57.8 billion or Rp 75 (full Rupiah) per share was approved. This included an interim cash dividend of Rp 11.5 billion or Rp 15 (full Rupiah) per share paid on 28 November 2006. The remaining of Rp 46.3 billion or Rp 60 (full Rupiah) per share was paid on 10 June 2007.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 26 April 2006, dividen kas untuk tahun 2005 sebesar Rp 77,1 miliar atau Rp 100 (Rupiah penuh) per saham disetujui.
At the Annual General Meeting of Shareholders held 26 April 2006, a cash dividend for 2005 of Rp 77.1 billion or Rp 100 (full Rupiah) per share was approved.
PT Astra Otoparts Tbk
Lampiran - 5/51 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
36. SALDO LABA DICADANGKAN
36. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 04 tanggal 3 Mei 2007 dari notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan wajib atas laba bersih tahun 2006 sebesar Rp 7,5 miliar (pencadangan di 2006: Rp 7,5 miliar). Saldo laba dicadangkan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp 37,5 miliar (2006: Rp 30 miliar). 37. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN
At the Annual General Meeting of shareholders as stated in Notarial Deed No. 04 dated 3 May 2007 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., the shareholders approved an appropriation to the statutory reserve amounting to Rp 7.5 billion (appropriation in 2006: Rp 7.5 billion) from 2006 net income. The balance of appropriated retained earnings as at 31 December 2007 is Rp 37.5 billion (2006: Rp 30 billion).
37. ACQUISITION OF SUBSIDIARY
Pada tanggal 5 Januari 2007, Perusahaan membeli 10.782 saham atau 80% saham CBI dari PT GS Battery, perusahaan asosiasi, dengan harga beli sejumlah Rp 28,2 miliar, dengan demikian CBI menjadi anak perusahaan.
On 5 January 2007, the Company acquired 10,782 shares or 80% of share ownership CBI from PT GS Battery, an associate, at purchase price of Rp 28.2 billion so that CBI has become a subsidiary.
Pada tanggal 23 Februari 2006, Perusahaan membeli 1.920.000 saham atau 10,67 % saham GKD dengan harga beli sejumlah Rp 1,9 miliar, yang mengakibatkan peningkatan kepemilikan pada GKD dari 40% menjadi 50,67%, dengan demikian, GKD menjadi anak perusahaan.
On 23 February 2006, the Company acquired 1,920,000 shares or 10.67% share ownership in GKD at a purchase price of Rp 1.9 billion, which increased the ownership in GKD from 40% to 50.67%, so that GKD has become subsidiary.
Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelian berdasarkan nilai wajar aktiva bersih CBI dan GKD pada tanggal 31 Desember 2006 dan 28 Februari 2006, sebagai berikut:
The acquisitions were accounted using the purchase method based on the fair value of net assets of CBI and GKD as at 31 December 2006 and 28 February 2006, as follows:
Kas dan setara kas Piutang usaha Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka dan beban dibayar dimuka Aktiva pajak tangguhan Aktiva tetap Beban perangkat lunak ditangguhkan Piutang lain-lain Aktiva lain-lain Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Beban yang masih harus dibayar Hutang pajak Hutang lain-lain Kewajiban imbalan kerja Pinjaman jangka panjang Hak minoritas Nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh Kepemilikan sebelumnya Goodwill negatif alokasi ke aktiva
GKD
18,957 64,523 22,880 14,929 76 (1 86) 29,702 655 1,383 (28,891) (630) (1,059) (4,848) (7,778) (20,650) 89,063 (26,582) (34,265)
3,225 17,871 75,969 4,079 2,234 37,318 2,476 1,924 (35,319) (20,461) (3,546) (2,156) (861) (9,457) (24,125) (19,691) 29,480 (15,967) (11,594)
Cash and cash equivalents Trade receivables Inventories Prepaid taxes Advance and prepaid expenses Deferred tax assets Fixed assets Deferred software costs Other receivables Others assets Short-term loan Trade payables Accrued expenses Taxes payable Other payables Employee benefits obligation Long-term loan Minority interests Fair value of net assets acquired Previous ownership Negative goodwill allocate to assets
Jumlah biaya perolehan
28,216
1,919
Total acquisition cost
Penyelesaian biaya perolehan akuisisi: Dibayar secara tunai
28,216
1,919
Settlement of acquisition cost: Cash settlement
(1,919) 3,225
Net cash (outflow)/inflow for the acquisition: Cash consideration Cash and cash equivalents acquired
Arus kas (keluar)/masuk bersih sehubungan akuisisi: Pembayaran kas Kas dan setara kas diperoleh Arus kas (keluar)/masuk bersih
(28,216) 18,957 (9,259)
1,306
Lampiran - 5/52 - Schedule
Net cash (outflow)/inflow
Laporan Tahunan Annual Report 07
CBI
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
38. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
38. RELATED PARTY INFORMATION
Sifat hubungan istimewa
Nature of relationships
a.
PT Astra International Tbk merupakan pemegang saham utama Perusahaan.
a.
PT Astra International Tbk is the majority shareholder of the Company.
b.
Lihat Catatan 1 untuk rincian anak perusahaan.
b.
Refer to Note 1 for details of subsidiaries.
c.
Lihat Catatan 8 dan 9 untuk rincian perusahaan asosiasi Perusahaan.
c.
Refer to Notes 8 and 9 for details of the Company’s associates.
d.
Perusahaan yang pemegang sahamnya sama atau pada akhirnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan yaitu PT Asuransi Astra Buana, PT Pantja Motor, PT Toyota Astra Motor, PT Mesin Isuzu Indonesia, PT Showa Indonesia Manufacturing, PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT Astra Honda Motor, PT Astra Daihatsu Motor, PT Astra Nissan Diesel Indonesia, PT Serasi Autoraya, PT United Tractors Tbk dan PT Bank Permata Tbk.
d.
Companies whose shareholder is the same or ultimately the same as the majority shareholder of the Company are PT Asuransi Astra Buana, PT Pantja Motor, PT Toyota Astra Motor, PT Mesin Isuzu Indonesia, PT Showa Indonesia Manufacturing, PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT Astra Honda Motor, PT Astra Daihatsu Motor, PT Astra Nissan Diesel Indonesia, PT Serasi Autoraya, PT United Tractors Tbk and PT Bank Permata Tbk.
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang terutama meliputi transaksi-transaksi penjualan, pembelian dan transaksi keuangan lainnya.
In the normal course of business, the Company and subsidiaries entered into certain transactions with related parties, principally consisting of sales, purchases, and other financial transactions.
a. Pendapatan
a. Revenue Rp
PT Astra Honda Motor PT Inti Ganda Perdana PT Astra Daihatsu Motor PT Showa Indonesia Manufacturing PT AT Indonesia PT Denso Indonesia PT Mesin Isuzu Indonesia PT Astra Nissan Diesel Indonesia b) PT Exedy Indonesia PT Aisin Indonesia PT Tri Dharma Wisesa PT GS Battery PT Pantja Motor PT Kayaba Indonesia PT Wahana Eka Paramitra PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Federal Nittan Industries PT Astra International Tbk PT Serasi Autoraya Lain-lain (masing – masing di bawah Rp 1 miliar)
2007
%
a)
Rp
2006
Laporan Tahunan Annual Report 07
a)
841,877 87,600 78,831 65,909 50,469 34,868 27,395 20,306 10,820 10,073 8,660 7,414 6,603 6,415 3,952
20.02 2.08 1.87 1.57 1.20 0.83 0.65 0.48 0.26 0.24 0.21 0.18 0.16 0.15 0.09
823,215 57,636 68,828 70,257 32,216 20,748 17,294 17,524 10,082 7,834 6,721 2,011 5,961 2,277 2,846
24.41 1.71 2.04 2.08 0.96 0.62 0.51 0.52 0.30 0.23 0.20 0.06 0.18 0.07 0.08
3,408 2,821 1,922 34
0.08 0.07 0.05 0.00
3,127 2,364 3,383 1,342
0.09 0.07 0.10 0.04
3, 837
0.09
1,255
0.05
1,273,214
30.28
1,156,921
34.32
a) % terhadap jumlah pendapatan bersih b) Bukan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sejak Agustus 2007
PT Astra Otoparts Tbk
%
Lampiran - 5/53 - Schedule
PT Astra Honda Motor PT Inti Ganda Perdana PT Astra Daihatsu Motor PT Showa Indonesia Manufacturing PT AT Indonesia PT Denso Indonesia PT Mesin Isuzu Indonesia PT Astra Nissan Diesel Indonesia b) PT Exedy Indonesia PT Aisin Indonesia PT Tri Dharma Wisesa PT GS Battery PT Pantja Motor PT Kayaba Indonesia PT Wahana Eka Paramitra PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Federal Nittan Industries PT Astra International Tbk PT Serasi Autoraya Others (below Rp 1 billion each)
a) % of total net revenue b) Not a related party since August 2007
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
38. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
38. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Sifat hubungan istimewa (lanjutan)
Nature of relationships (continued)
b. Pembelian
b. Purchases
PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT SKF Indonesia PT Tri Dharma Wisesa PT NHK Gasket Indonesia PT Astra Internasional Tbk PT DIC Astra Chemical b) PT Exedy Indonesia PT Aisin Indonesia PT Denso Indonesia PT Showa Indonesia Manufacturing PT Astra Honda Motor PT Century Batteries Indonesia c) Lain-lain (masing – masing di bawah Rp 1 miliar)
2007
%
a)
592,988 53,750 21,537 19,520 5,192 1,758 1,842 3,082 1,678 6,734 1,217 311,289
26.92 2.44 0.98 0.89 0.24 0.08 0.08 0.14
2,079
0.07
1,208
0.05
1,129, 625
40 .55
1,021, 795
46.40
c) Consolidated since January 2007
c.
Kas dan setara kas
Interest income In 2007, interest income earned from cash at bank, time deposits and call deposits placed in PT Bank Permata Tbk amounted to Rp 4.2 billion or 32.75% of interest income (2006: 4.4 billion or 46.34% of interest income).
d.
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas meliputi saldo bank, deposito berjangka dan call deposits dan Sertifikat Bank Indonesia pada PT Bank Permata Tbk. Rincian saldo pada PT Bank Permata Tbk adalah sebagai berikut:
Deposito berjangka dan call deposits: Rupiah Mata uang asing Sertifikat Bank Indonesia Persentase terhadap jumlah aktiva
0.08 0.31 0.06 14.13
PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT SKF Indonesia PT Tri Dharma Wisesa PT NHK Gasket Indonesia PT Astra Internasional Tbk PT DIC Astra Chemical b) PT Exedy Indonesia PT Aisin Indonesia PT Denso Indonesia PT Showa Indonesia Manufacturing PT Astra Honda Motor PT Century Batteries Indonesia c) Others (below Rp 1 billion each)
a) % of total purchases b) Not a related party since August 2007
Penghasilan bunga
Bank: Rupiah Mata uang asing
a)
37.10 1.97 0.65 0.21 0.13 0.10 0.10 0.07 0.05 0.04 0.03 0.03
Selama tahun 2007, penghasilan bunga yang diperoleh atas penempatan bank, deposito berjangka dan call deposits pada PT Bank Permata Tbk sejumlah Rp 4,2 miliar yang merupakan 32,75% terhadap penghasilan bunga (2006: Rp 4,4 miliar yang merupakan 46,34% terhadap penghasilan bunga). d.
%
1,033,159 54,966 18,059 5,910 3,540 2,843 2,763 1,879 1,361 1,240 962 864 -
a) % terhadap jumlah pembelian b) Bukan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sejak Agustus 2007 c) Dikonsolidasi sejak Januari 2007
c.
2006
Rp
2007
Cash and cash equivalents include cash at bank, time and call deposits and Bank Indonesia Certificates in PT Bank Permata Tbk. The details of balances with PT Bank Permata Tbk are as follows: 2006
18,117 2,138
51,856 1,366
20,255
53,222
6,685 3,900
7,014 1,479
10,585
8,493
36,200
-
67,040
61,715
1.94%
2.04%
Lampiran - 5/54 - Schedule
Bank: Rupiah Foreign currencies Time and call deposits: Rupiah Foreign currencies Bank Indonesia Certificates Percentage to total assets
Laporan Tahunan Annual Report 07
Rp
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
38. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) e.
Piutang usaha
e. 2007
PT Astra Honda Motor PT Astra Daihatsu Motor PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Showa Indonesia Manufacturing PT Denso Indonesia PT Astra Nissan Diesel Indonesia PT Mesin Isuzu Indonesia PT Tri Dharma Wisesa PT Kayaba Indonesia PT Aisin Indonesia PT GS Battery PT Wahana Eka Paramitra PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Exedy Indonesia a) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
Persentase terhadap jumlah aktiva a)
38. RELATED PARTY INFORMATION (continued) Trade receivables
2006
165,503 11,496 10,763 8,849 8,126 6,831 5,503 3,060 2,521 2,470 1,980 1,457 877
131,363 11,040 14,883 6,338 7,762 3,421 3,583 7,544 1,011 412 1,112 290 1,030
451 -
1,231 2,432
2,072
2,445
231,959
195,897
6.72%
6.47%
Bukan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sejak Agustus 2007
a)
Sebagian piutang usaha dari PT Astra Honda Motor, PT Kayaba Indonesia, PT Showa Indonesia Manufacturing, PT Astra Daihatsu Motor dan PT Pantja Motor dijadikan jaminan atas pinjaman bank kepada PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (lihat Catatan 14). f.
Hutang usaha
PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT SKF Indonesia PT Showa Indonesia Manufacturing PT Tri Dharma Wisesa PT Century Batteries Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
Laporan Tahunan Annual Report 07
Persentase terhadap jumlah kewajiban
PT Astra Otoparts Tbk
Percentage to total assets
Not a related party since August 2007
Part of trade receivables from PT Astra Honda Motor, PT Kayaba Indonesia, PT Showa Indonesia Manufacturing, PT Astra Daihatsu Motor and PT Pantja Motor were pledged on the loan to PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (refer to Note 14). f.
2007
PT Astra Honda Motor PT Astra Daihatsu Motor PT Inti Ganda Perdana PT AT Indonesia PT Showa Indonesia Manufacturing PT Denso Indonesia PT Astra Nissan Diesel Indonesia PT Mesin Isuzu Indonesia PT Tri Dharma Wisesa PT Kayaba Indonesia PT Aisin Indonesia PT GS Battery PT Wahana Eka Paramitra PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia PT Exedy Indonesia a) Others (below Rp 1 billion each)
Trade payables
2006
145,340 12,562 3,651 1,089 659 -
108,410 18,999 3,135 142 1,960 61,415
1,469
2,596
164,770
196,657
15.05%
18.43%
Lampiran - 5/55 - Schedule
PT GS Battery PT Kayaba Indonesia PT SKF Indonesia PT Showa Indonesia Manufacturing PT Tri Dharma Wisesa PT Century Batteries Indonesia Others (below Rp 1 billion each)
Percentage to total liabilities
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
38. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak hubungan istimewa, sebagai berikut:
g.
The Company and its subsidiaries entered into non-trade transactions with related parties, as follows:
Piutang
Receivables 2007
Piutang karyawan (lihat Catatan 13) Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Aisin Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
Persentase dari jumlah aktiva
2006
27,088
25,159
74
1,059
2,141
1,394
2,215
2,453
29,303
27,612
0.85%
0.91%
Piutang karyawan terutama merupakan fasilitas pinjaman pemilikan kendaraan bermotor yang dilunasi secara angsuran melalui pemotongan gaji bulanan.
Receivables from related parties PT Aisin Indonesia Others (below Rp 1 billion each)
Percentage to total assets
Loans to employees mainly represent vehicle ownership program which are repaid in installments through deductions from monthly salaries.
Hutang Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT United Tractor Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milliar)
Loans to employees (refer to Note 13)
Payables 2007
2006 Payables to related parties PT United Tractor Tbk
1,943
-
Bagian jangka pendek
302 2,245 -
661 661 -
Current portion
Bagian jangka panjang
2,245
661
Long-term portion
0.21%
0.06%
Percentage to total liabilities
Persentase dari jumlah kewajiban
Piutang dan hutang kepada pihak hubungan istimewa lainnya terutama timbul dari biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh pihak hubungan istimewa atau sebaliknya dan tidak dikenakan bunga serta tanpa jadwal pengembalian pasti.
Others
Receivables and payables to related parties mainly represent payments of expenses by related parties or vice versa which are non interest bearing and without definite terms of repayment.
Lampiran - 5/56 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
g.
38. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
38. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) h.
PT Astra Honda Motor sebagai salah satu pemberi pinjaman fasilitas kredit gabungan dengan Sumitomo Banking Corporation Ltd., sebagai facility agent dan “Letter of awareness” dari PT Astra International Tbk sebagai jaminan atas fasilitas kredit gabungan tersebut (lihat Catatan 18).
h.
PT Astra Honda Motor is one of lender s of joint facility loan with Sumitomo Banking Corporation Ltd., as facility agent, and “Letter of awareness” from PT Astra International Tbk as guarantees of the joint facility agreement (refer to Note 18).
i.
Perusahaan bertindak sebagai distributor dalam pemasaran dan penjualan produk PT GS Battery dan PT Kayaba Indonesia.
i.
The Company is appointed as the distributor for marketing and selling the products of PT GS Battery and PT Kayaba Indonesia.
j.
Perusahaan dan sebagian anak Perusahaan mengasuransikan persediaan dan aktiva tetap kepada PT Asuransi Astra Buana (lihat Catatan 5 dan 10).
j.
The Company and some subsidiaries insured their inventories and fixed assets to PT Asuransi Astra Buana (refer to Notes 5 and 10).
k.
ASKI mengadakan perjanjian sewa dengan PT Astra International Tbk, mengenai penyewaan gudang dan ruangan kantor di Jalan Gaya Motor untuk periode 1 Juli 2005 sampai dengan 30 Juni 2007, dan telah diperpanjang untuk periode 1 Juli 2007 sampai dengan 30 Juni 2009. Beban sewa tersebut dibebankan pada beban usaha pada tahun 2007 dan 2006 masing - masing sebesar Rp 2,6 miliar.
k.
ASKI entered into a rental agreement with PT Astra International Tbk, regarding building and office rental at Jalan Gaya Motor for period from 1 July 2005 until 30 June 2007, and has been extended for period from 1 July 2007 until 30 June 2009. Rental expense was charged to operating expenses amounted to Rp 2.6 billion in 2007 and 2006, respectively.
l.
Perusahaan memberikan gaji dan tunjangan lainnya kepada komisaris dan direksi Perusahaan sebesar Rp 10,6 miliar dan Rp 10,7 miliar masing-masing tahun 2007 dan 2006.
l.
Salaries and other benefits given to the Company’s commissioners and directors amounted to Rp 10.6 billion and Rp 10.7 billion in 2007 and 2006, respectively.
39. INFORMASI SEGMEN
39. SEGMENT INFORMATION
Segmen usaha
Business segments
Untuk tujuan pelaporan manajemen, Perusahaan dan anak perusahaan dibagi dalam dua kelompok utama kegiatan usaha, perdagangan dan manufaktur komponen kendaraan bermotor. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan anak perusahaan, sebagai berikut:
For management purposes, the Company and its subsidiaries are currently organised into two main business activities, namely trading and automotive component manufacturing. These business activities are the basis on which the Company and its subsidiaries report their primary segment information, as follows:
Perdagangan/ Trading
Laporan Tahunan Annual Report 07
38. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
2007 Manufaktur komponen kendaraan/ Automotive component manufacturing
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
Pendapatan bersih Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen
1,694,224 1,286,133
2,511,051 36,076
(1,322,209)
4,205,275 -
Net revenue External revenue Intersegment revenue
Pendapatan bersih
2,980,357
2,547,127
(1,322,209)
4,205,275
Net revenue
PT Astra Otoparts Tbk
Lampiran - 5/57 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
39. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
39. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen usaha (lanjutan)
Business segments (continued) 2007 Manufaktur komponen kendaraan/ Automotive component manufacturing
Perdagangan/ Trading Hasil segmen Beban usaha tidak dapat dialokasikan
160,695
Eliminasi/ Elimination
245,125
23,367
Laba usaha Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Penghasilan bunga Keuntungan/(kerugian) kurs mata uang asing-bersih Beban bunga dan keuangan Amortisasi goodwill Lain-lain Keuntungan penjualan investasi saham
Jumlah/ Total 429,187 Segment result (56,988) Unallocated operating expenses 372,199
2,117
202,630 3,811
-
5,792 (33) (549) 7,303
(10,410) (28,361) (655) 7,233
-
Pajak penghasilan Lainnya tidak dapat dialokasikan Laba dari aktivitas normal Pos luar biasa, setelah pajak
Income from operations
Equity in net income of associates Interest income Gain/(loss) on foreign (4,618) exchange-net (28,394) Interest and financial charges (1,204) Goodwill amortisation 14,536 Others Gain on disposal of investment 2,159 in share (112,507) Income tax expenses 14,012 Unallocated others 202,630 5,928
464,741
Income from ordinary activities
18,591
Extraordinary items, net of tax effect
Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas
483,332 Income before minority interests (28,4 25) Minority interests
Laba bersih
454,907
Investasi pada perusahaan asosiasi Aktiva yang tidak dapat dialokasikan
1,000,568
1,562,617
(1,147,475)
1,415,710
Segment assets
-
1,000,150
-
1,000,150 1,038,394
Investment in associates Unallocated assets
3,454,254
Consolidated total assets
(939,168) (155,566)
Segment liabilities Unallocated liabilities
(1,094,734)
Consolidated total liabilities
Jumlah aktiva konsolidasi Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
(554,102)
(802,003)
416,937
Jumlah kewajiban konsolidasi Informasi lainnya Pengeluaran barang modal Pengeluaran barang modal yang tidak dapat dialokasikan
5,937
103,279
-
Other information Capital expenditures
2,111 Unallocated capital expenditures
Jumlah pengeluaran barang modal Beban penyusutan dan amortisasi Beban penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasikan
109,216
111,327 6,637
95,760
(303)
102,094 3,145
Jumlah beban penyusutan dan amortisasi
105,239
Lampiran - 5/58 - Schedule
Total capital expenditures Depreciation and amortisation expenses Unallocated depreciation and amortisation expenses Total depreciation and amortisation expenses Laporan Tahunan Annual Report 07
Aktiva segmen
Net income
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
39. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
39. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen usaha (lanjutan)
Business segments (continued)
Perdagangan/ Trading
2006 Manufaktur komponen kendaraan/ Automotive component Eliminasi/ manufacturing Elimination
Jumlah/ Total
Pendapatan bersih Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen
1,711,896 602,250
1,660,002 82,109
(684,359)
3,371,898 -
Net revenue External revenue Intersegment revenue
Pendapatan bersih
2,314,146
1,742,111
(684,359)
3,371,898
Net revenue
42,058
155,290
Hasil segmen Beban usaha tidak dapat dialokasikan
9,139
Laba usaha Bagian laba bersih perusahaan asosiasi Penghasilan bunga Keuntungan kurs mata uang asing-bersih Beban bunga dan keuangan Amortisasi goodwill Lain-lain Pajak penghasilan Lainnya tidak dapat dialokasikan
206,487 Segment result (48,135) Unallocated operating expenses 158,352
3,660 3,796 (1,808) (400) 85,069
127,811 2,697 30,071 (33,212) (441) 10
-
127,811 6,357 33,867 (35,020) (841) 85,079 (99,709) 11,252
Income from operations Equity in net income of associates Interest income Gain on foreign exchange -net Interest and financial charges Goodwill amortisation Others Tax expenses Unallocated others
Laba sebelum hak minoritas Hak minoritas
287,148 Income before minority interests (5,090) Minority interests
Laba bersih
282,058
Net income
605,949 907,521 1,514,690
Segment assets Investment in associates Unallocated assets
3,028,160
Consolidated total assets
(832,562) (234,367)
Segment liabilities Unallocated liabilities
(1,066,929)
Consolidated total liabilities
Aktiva segmen Investasi pada perusahaan asosiasi Aktiva yang tidak dapat dialokasikan
1,359,450 -
509,831 907,521
(1,263,332) -
Jumlah aktiva konsolidasi Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan
(273,916)
(951,071)
392,425
Jumlah kewajiban konsolidasi Informasi lainnya Pengeluaran barang modal Pengeluaran barang modal yang tidak dapat dialokasikan
15,230
74,724
-
90,882 7,124
92,293
Laporan Tahunan Annual Report 07
(303)
99,114 10,797
Jumlah beban penyusutan dan amortisasi
PT Astra Otoparts Tbk
Other information Capital expenditures
928 Unallocated capital expenditures
Jumlah pengeluaran barang modal Beban penyusutan dan amortisasi Beban penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasikan
89,954
109,911
Lampiran - 5/59 - Schedule
Total capital expenditures Depreciation and amortisation expenses Unallocated depreciation and amortisation expenses Total depreciation and amortisation expenses
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
39. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
39. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen geografis
Geographical segments
Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki segmen geografis karena operasi perusahaan berlokasi di wilayah Indonesia yang memiliki risiko dan imbalan relatif sama.
The Company and its subsidiaries do not have geographical segment as the company’s operation in Indonesia which relatively have the same risks and returns.
Penjualan Perusahaan dan anak perusahaan di pasar domestik (Indonesia) mencakup 83,65% dan 87,17% dari pendapatan bersih masing-masing tahun 2007 dan 2006. Pendapatan sebesar 16,35% dan 12,83% dari pendapatan bersih masing-masing untuk tahun 2007 dan 2006, berasal dari penjualan ekspor ke beberapa negara terutama Yaman, Dubai, Sudan, Etiopia dan Malaysia (lihat Catatan 25).
The Company and its subsidiaries’ sales in the domestic market (Indonesia) amounted to 83.65% in 2007 and 87.17% in 2006 of the net revenue. Revenue constituting 16.35% in 2007 and 12.83% in 2006 of the net revenue were from exports to several countries, mainly to Yemen, Dubai, Sudan, Ethiopia dan Malaysia (refer to Note 25).
40. PERJANJIAN – PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI Perjanjian-perjanjian royalti dan bantuan teknis
a.
Royalty and agreements
Perusahaan dan anak perusahaan mengadakan perjanjian bantuan teknik dengan beberapa prinsipal luar negeri, sebagai berikut: Perusahaan/ Company FIM
Prinsipal luar negeri/ Foreign principal
technical
assisstance
The Company and its subsidiaries have technical assistance agreements with several foreign principals, as follows: Tanggal efektif/ Effective date
Tanggal jatuh tempo/ Expiration date
Tarif/Rate
30 September 1992
Sampai pemberitahuan/ Upon notification
4% dari penjualan bersih Al-fin Piston dan Ring carriers/ 4% of Al-fin Piston and Ring Carriers’ net sales
1 Januari/ January 2007
31 Desember/ December 2012
0,75% - 2% dari penjualan bersih mesin kendaraan bermotor dan bensin/ 0.75% - 2% of motor cycles and gasoline engines net sales
Metalart Corporation, Jepang/Japan
3 Oktober/ October 2001
Sampai pemberitahuan/ Upon notification
1.5% - 2.5% dari penjualan/ of sales
Kawasaki Industrial Co., Ltd., Jepang/Japan
18 September 1987
Sampai pemberitahuan/ Upon notification
2% dari penjualan/ of sales
DN
Daido Amistar Co.,Ltd., Jepang/ Japan
1 Januari/ January 2002
31 Desember/ December 2009
2% dari penjualan/ of sales
FSCM
Daido Kogyo Co., Ltd., Jepang/ Japan
1 Mei/ May 2005
30 April 2008
0.5% - 3% dari penjualan/ of sales
MTM
MAHLE Engine Component Japan Corporation, Jepang/Japan
COMMITMENTS
Lampiran - 5/60 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
a.
40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, AND CONTINGENCIES
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
40. PERJANJIAN – PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) a.
Perjanjian-pernjajian royalti dan bantuan teknis (lanjutan) Perusahaan/ Company IKP
Prinsipal luar negeri/ Foreign principal Teito Rubber Ltd., Jepang/Japan
40.
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) a.
Royalty and technical agreements (continued) Tanggal jatuh tempo/ Expiration date
Tanggal efektif/ Effective date
assisstance
Tarif/Rate
3 September 2004
2012
USD 250. 000 dan 3% dari penjualan bersih untuk kendaraan motor roda dua untuk 60 bulan pertama dan 2,5% untuk 24 bulan berikutnya/ USD 250,000 and 3% of two wheels’ net sales for the first 60 months and 2.5% for the next 24 months
30 September 2005
2013
USD 150.000 dan 3% dari penjualan bersih kendaraan bermotor roda empat untuk 60 bulan pertama dan 2,5% untuk 24 bulan berikutnya/ USD 150,000 and 3% of four wheels net sales for the first 60 months and 2.5% for the next 24 months
GKD
Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation, Jepang/Japan
7 Oktober/ October 1983
Sampai pemberitahuan/ Upon notification
2% dari penjualan/ of sales
CBI
GS Yuasa International Ltd., Jepang/ Japan
1 Januari/ January 2007
31 Desember/ December 2007
0.5% dari penjualan bersih/of net sales
Prinsipal luar negeri membebankan royalti kepada Perusahaan dan anak perusahaan masing-masing sebesar Rp 11,1 miliar dan Rp 6,5 miliar untuk tahun 2007 dan 2006.
Laporan Tahunan Annual Report 07
b.
PT Astra Otoparts Tbk
Fasilitas kredit
The foreign principal charged royalty to the Company and its subsidiaries amounting to Rp 11.1 billion and Rp 6.5 billion, in 2007 and 2006, respectively. b.
Credit facilities
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Pada tanggal 2 Februari 2005, ASKI, anak perusahaan, memperoleh fasilitas impor maksimum sebesar USD 500 ribu dari BCA. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 2 Mei 2008.
On 2 February 2005, ASKI, a subsidiary, obtained import facility with a maximum amount of USD 500 thousand from BCA. This credit facility will expire on 2 May 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2007, ASKI mempunyai L/C yang masih terbuka pada BCA yang digunakan untuk impor barang sebesar USD 230 ribu (2006: USD 274 ribu).
As at 31 December 2007, ASKI has outstanding L/C in BCA, which is intended for importation of goods of USD 230 thousand (2006: USD 274 thousand).
Lampiran - 5/61 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
40. PERJANJIAN – PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) Fasilitas kredit (lanjutan)
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued) b.
Credit facility (continued)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
Pada tanggal 8 April 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas “L/C line”, “foreign exchange line”, dan “bank guarantee line” maksimum masing -masing sebesar USD 5 juta, USD 2 juta, dan Rp 800 juta dari BII, jatuh tempo bulan Februari 2008. Fasilitas kredit tersebut di atas dapat dipergunakan oleh anak perusahaan untuk keperluan impor bahan baku dan bahan pembantu untuk produksi sendiri.
On 8 April 2005, the Company obtained “L/C line” and “foreign exchange line”, as well as “bank guarantee line” facilities from BII with maximum amounts of USD 5 million, USD 2 million and Rp 800 million, respectively, which will expire in February 2008. Such credit facilities can be used by the subsidiaries for the importation of raw materials and consumable goods for their own production.
Pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai L/C yang masih terbuka pada BII yang digunakan untuk impor barang sebesar USD 2,3 juta dan JPY 3,7 juta (2006: USD 3,9 juta and JPY 2,2 juta).
As at 31 December 2007, the Company and its subsidiaries have outstanding L/C in BII, which is intended for importation of goods of USD 2.3 million and JPY 3.7 million (2006: USD 3.9 million and JPY 2.2 million).
PT Bank OCBC Indonesia (OCBC)
PT Bank OCBC Indonesia (OCBC)
Pada tanggal 1 Maret 2007, Perusahaan memperoleh “specific advance facility”, “trust receipt facility”, “sight/usance L/C” dengan maksimum fasilitas kredit gabungan sebesar Rp 50 miliar dari OCBC. Perjanjian ini telah jatuh tempo pada tanggal 30 November 2007 dan diperpanjang sampai dengan 30 November 2008. Sampai dengan laporan konsolidasian, fasilitas ini belum dipergunakan.
On 1 March 2007, the Company obtained “specific advance facility”, “trust receipt facility, “sight/usance L/C” facilities from OCBC with combine maximum facilities of Rp 50 billion. These facilities expired on 30 November 2007 and have been extended until 30 November 2008. As at the date of the consolidated financial statements, this facility has not been used yet.
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
Pada tanggal 7 Februari 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dan fasilitas impor dengan batas maksimum sebesar Rp 45 miliar dari PT Bank Mizuho Indonesia. Fasilitas ini telah diperpanjang hingga pada tanggal 7 Februari 2009. Pada tanggal 5 Juni 2006, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas sebesar Rp 35 miliar sehingga fasilitas kredit gabungan maksimum menjadi sebesar Rp 80 miliar.
On 7 February 2006, the Company obtained working capital credit and import facility with a maximum amount of Rp 45 billion from PT Bank Mizuho Indonesia. The credit facility was extended until 7 February 2009. On 5 June 2006, the Company obtained additional facility amounting to Rp 35 billion, resulting in maximum combined facility of Rp 80 b illion.
Pada 31 Desember 2007, Perusahaan mempunyai L/C yang masih terbuka pada bank tersebut yang digunakan untuk impor barang sebesar EUR 280 ribu, JPY 5.100 ribu dan USD 7 ribu (2006: USD 28 ribu dan EUR 350 ribu).
On 31 December 2007, the Company has outstanding L/C in the same bank, which is intended for importation of raw materials of EUR 280 thousand, JPY 5,100 thousand and USD 7 thousand (2006: USD 28 thousand and EUR 350 thousand).
Lampiran - 5/62 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
b.
40.
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
40. PERJANJIAN – PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) b.
c.
Fasilitas kredit (lanjutan)
b.
Laporan Tahunan Annual Report 07
Credit facility (continued)
Standard Chartered Bank, Jakarta
Standard Chartered Bank, Jakarta
Pada tanggal 6 Oktober 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja, fasilitas ekspor, dan impor dan “FX line” dari Standard Chartered Bank, Jakarta, dengan batas maksimum kredit gabungan sebesar USD 7,5 juta. Fasilitas ini terdiri dari fasilitas kredit modal kerja maksimum Rp 50 miliar dan fasilitas L/C termasuk fasilitas ekspor I dan impor masing-masing sebesar USD 3,5 juta (2006: 2,5 juta) dan fasilitas ekspor II sebesar USD 7,5 juta (2006: nihil). Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo tanggal 30 Juni 2008. Tingkat suku bunga per tahun yang dibebankan untuk fasilitias impor adalah sebesar SIBOR ditambah 1,30% per tahun, fasilitas ekspor I sebesar biaya pinjaman bank ditambah 2,00%, dan fasilitas ekspor II sebesar SIBOR ditambah 1,25%.
On 6 October 2006, the Company obtained working capital credit facility, export and import facility, and “FX Line” from Standard Chartered Bank, Jakarta, with a combine maximum limit of USD 7.5 million. The facilities consist of working capital facility with a maximum limit of Rp 50 billion and L/C including export I and import facilities with maximum credit of USD 3.5 million (2006: USD 2.5 million) and export II facility with maximum credit of USD 7.5 million (2006: nil). These credit facilities will mature on 30 June 2008. Import facility will be charged with interest at SIBOR plus 1.30% per annum, export facility I will be charged at Bank’s cost of fund plus 2.00% per annum and export facility II will be charged at SIBOR plus 1.25% per annum.
Pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan mempunyai jumlah L/C yang masih belum dibayar pada bank tersebut, yang digunakan untuk impor barang sebesar JPY 8.021 ribu dan USD 2.591 ribu (2006: USD 24 ribu dan JPY 10.315 ribu), dan yang digunakan untuk ekspor barang sebesar USD 55 ribu (2006: USD 112 ribu).
As at 31 December 2007, the Company has outstanding L/C in the same bank, which is intended for importation of goods of JPY 8,021 thousand and USD 2,591 thousand (2006: USD 24 thousand and JPY 10,315 thousand) and for exportation of goods of USD 55 thousand (2006: USD 112 thousand).
Perjanjian hak opsi penjualan saham Berdasarkan perjanjian tanggal 25 Januari 2006, PT Senantiasa Makmur (SM), anak perusahaan, memiliki hak opsi untuk menjual 22.440 saham atau 34% kepemilikan saham AII yang masih dimiliki SM kepada Aisin Seiki Co., Ltd., Jepang dengan harga jual sebesar Rp 1,6 juta per saham ditambah dua kali nilai ekuitas per saham yang dihitung berdasarkan nilai buku bulan terakhir.
PT Astra Otoparts Tbk
40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
c.
Share put option agreement Based on agreement dated 25 January 2006, PT Senantiasa Makmur (SM), a subsidiary, has put option to sell its remaining shares in AII totaling 22,440 shares or 34% to Aisin Seiki Co., Ltd., Japan at option price of Rp 1.6 million per share plus two times of per-share equity of AII calculated on a book-value basis of the latest month.
Lampiran - 5/63 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
40. PERJANJIAN – PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan) Perjanjian hak opsi pembelian saham
d.
Sehubungan dengan penjualan investasi saham PEMI pada tahun 2001, Perusahaan atau salah satu anak perusahaan diberikan hak opsi oleh Yazaki Corporation (YZK) untuk membeli kembali 3.168 saham atau 44% dari jumlah saham PEMI dalam waktu 10 tahun dengan harga pembelian yang sama dengan harga sebesar USD 12,4 juta atau USD 4 ribu per saham ditambah akumulasi bunga berdasarkan tingkat bunga USD LIBOR 6 bulan terhitung sejak tanggal penutupan penjualan sampai dengan pembelian kembali, dikurangi pembayaran dividen luar biasa yaitu pembayaran dividen kepada YZK, Jepang, yang mengakibatkan nilai buku aktiva bersih PEMI lebih kecil dari USD 26,7 juta, nilai buku aktiva bersih PEMI sesuai dengan perjanjian, berikut bunga atas dividen tersebut. Hak opsi tidak berlaku bila pemilikan saham PT Astra International Tbk (AI) pada Perusahaan kurang dari 50%, dan/atau kompetitor dunia (worldwide) YZK menjadi pemegang saham AI atau Perusahaan. Bila hak opsi telah kadaluarsa, Perusahaan berhak menjual sisa 5% saham Perusahaan pada PEMI dengan harga yang akan disepakati pada saat penjualan. e.
Perjanjian jasa manajemen
Share buyback option agreement In relation to the sale of the Company’s investment in shares of PEMI in 2001, the Company or any of its subsidiaries were granted by Yazaki Corporation (YZK) with an option to buyback 3,168 shares or 44% equity ownership in PEMI, within 10 years at a price of USD 12.4 million or USD 4 thousand per share plus interest at 6-month LIBOR which is calculated from the closing date until buyback date less extraordinary dividend paid by PEMI to YZK, that will result in reduction of PEMI’s net assets book value (as defined in the agreement) to less than USD 26.7 milion, including interest thereon. Such option shall be terminated by YZK if PT Astra International Tbk (Al) becomes the holder of less than 50% equity ownership in the Company, and/or any of YZK’s worldwide direct competitors has become a shareholder of the Company or Al. If the buyback option expires, the Company has an option to sell the 5% equity ownership in PEMI to YZK at a price that will be agreed at the time of sale.
e.
Management fee agreement
Perusahaan mengadakan perjanjian jasa manajemen dengan PEMI. Jasa manajemen dikenakan kepada PEMI untuk tahun 2004 dan selanjutnya sebesar 0,3% dari penjualan dan bila jumlah jasa manajemen lebih kecil dari USD 400 ribu, jasa manajemen diperhitungkan USD 400 ribu atau 0,5% dari jumlah penjualan yang mana lebih kecil. Perjanjian ini berlaku selama Perusahaan masih menjadi pemegang saham PEMI.
The Company entered into a management service agreement with PEMI. Management service is charged to PEMI for 2004 and thereafter by 0.3% of sales, and if management fee is less than USD 400 thousand, the fee shall be the lower of USD 400 thousand or 0.5% of total sales. This agreement is valid for the period which the Company is still PEMI’s shareholder.
Berdasarkan perjanjian tanggal 10 Januari 2003 antara Perusahaan, PEMI dan PT Autocomp System Indonesia (PASI), pemegang saham PEMI, PEMI mengalihkan kewajiban pembayaran jasa manajemen kepada PASI dan PASI mengakui segala hak, kepentingan, tugas dan kewajiban yang dialihkan.
Based on an agreement dated 10 January 2003 among the Company, PEMI and PT Autocomp System Indonesia (PASI), PEMI’s shareholder, PEMI has assigned its obligation to PASI to pay such management fee to the Company and PASI acknowledged all the rights, interest, duties and obligations assigned.
Lampiran - 5/64 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
d.
40. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
PT Astra Otoparts Tbk
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
41. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
At 31 December 2007 and 2006, the Company and its subsidiaries had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
Aktiva Kas dan setara kas
2007 Mata uang Ekuivalen asing/ Rp/ Foreign Equivalent currency in Rp
Assets Cash and cash equivalents
USD AUD AED JPY EUR SGD THB
6,932,550 192,333 601,490 15,818,928 65,768 113,420 10,264
65,298 1,583 1,552 1,314 905 737 3
3,458,050 110,053 734,268 16,900,512 45,006 112,088 -
31,192 785 1,814 1,281 534 659 -
Piutang usaha
USD JPY EUR AUD
8,064,172 9,454,086 51,240 51,140
75,956 785 705 421
4,914,130 20,484,657 55,188 66,416
44,325 1,553 654 474
Trade receivables
Piutang lain-lain
USD JPY EUR
353,494 3,605,605 -
3,330 300 -
324,131 13,875,000 2,104
2,924 1,052 25
Other receivables
87,272
Total assets Liabilities Short -term loans
Jumlah aktiva Kewajiban Pinjaman jangka pendek
152,889 USD
500,000
4,710
6,121,577
55,217
Hutang usaha
USD JPY SGD EUR
13,915,458 137,488,289 84,078 16,393
131,070 11,421 547 226
13,724,046 100,781,029 51,528 38,603
123,791 7,639 303 458
Trade payables
Hutang lain-lain
JPY USD EUR SGD AUD
25,619,430 85,341 3,817 6,498 4,354
2,128 804 53 42 36
321,128 838 -
2,897 5 -
Other payables
Biaya masih harus dibayar
USD SGD
1,555,177 16,922
14,648 110
1,596,983 3,726
14,405 22
Accrued expenses
USD USD
1,019,213 26,775,000
9,600 252,194
818,066 29,775,000
7,379 268,571
Payables to related parties Long-term loans
Hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pinjaman jangka panjang
Laporan Tahunan Annual Report 07
2006 Mata uang Ekuivalen asing/ Rp/ Foreign Equivalent currency in Rp
Jumlah kewajiban
427,589
480,687
Total liabilities
Kewajiban bersih
(274,700)
(393,415)
Net liabilities
Apabila aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2007 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal laporan ini, maka kewajiban bersih dalam mata uang asing Perusahaan dan anak perusahaan tersebut akan turun sebesar Rp 6,8 miliar.
PT Astra Otoparts Tbk
If assets and liabilities in foreign currencies as at 31 December 2007 had been translated using the middle rates as at the date of this report, the total net foreign currency liabilities of the Company and subsidiaries would decrease by approximately Rp 6.8 billion.
Lampiran - 5/65 - Schedule
PT ASTRA OTOPARTS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
42. STANDAR AKUNTANSI BARU
42. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT
Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi yang relevan bagi Perusahaan dan anak perusahaan sebagai berikut: - PSAK 16 (Revisi 2007) – Aktiva Tetap (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008). - PSAK 13 (Revisi 2007) – Investasi Properti (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008). - PSAK 30 (Revisi 2007) – Sewa (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008). - PSAK 50 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009). - PSAK 55 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengu kuran (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009).
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised accounting standards which are applicable to the Company and subsidiaries: SFAS 16 (Revised 2007) – Fixed Assets (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2008). SFAS 13 (Revised 2007) – Investment Property (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2008). SFAS 30 (Revised 2007) – Lease (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2008). SFAS 50 (Revised 2006) – Financial Instruments: Presentation and Disclosures (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2009). SFAS 55 (Revised 2006) – Financial Instruments: Recognition and Measurement (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2009).
Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan.
The Company is still evaluating the possible impact of these standards on the financial statements.
43. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Pada tanggal 12 Februari 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan pihak ketiga atas jual beli tanah dan bangunan yang berlokasi di Jl Pegangsaan Dua Km 3,3 Kelapa Gading, Jakarta Utara, dengan harga Rp 55 miliar termasuk PPN. 44. REKLASIFIKASI AKUN
43. SUBSEQUENT EVENTS On 12 February 2008, the Company and a third party signed a sale and purchase agreement of land and building at Jl Pegangsaan Dua Km 3.3, Kelapa Gading, Jakarta Utara, amounting to Rp 55 billion including VAT. 44. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Akun tertentu dalam laporan keuangan untuk tahun berakhir 31 December 2006 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun pada laporan keuangan untuk tahun berakhir 31 Desember 2007. Reklasifikasi tersebut tidak mempengaruhi laba bersih tahun sebelumnya.
45. SUPPLEMENTARY INFORMATION
Berikut pada halaman 67 sampai dengan halaman 71 adalah informasi keuangan PT Astra Otoparts Tbk (induk perusahaan saja) yang menyajikan penyertaan Perusahaan pada anak perusahaan berdasarkan metode ekuitas dan bukan dengan metode konsolidasi.
The following financial information of PT Astra Otoparts Tbk (parent company only) on pages 67 to 71 presents the Company’s investments in subsidiaries under the equity method, and not under the consolidation method.
Lampiran - 5/66 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
45. INFORMASI TAMBAHAN
Certain accounts in the financial statements for the year ended 31 December 2006 have been reclassified to conform to the presentation in the financial statements for the year ended 31 December 2007. These reclassifications had no effect on previously reported net income.
PT Astra Otoparts Tbk
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY NERACA 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
AKTIVA Aktiva lancar Kas dan setara kas Wesel tagih Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 894 (2006: Rp 2.158) - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak sebesar Rp 3.289 (2006: Rp 3.510) Uang muka dan beban dibayar dimuka Jumlah aktiva lancar
2007
254,691 150,784
2006
98,415 188,329
ASSETS Current assets Cash and cash equivalents Notes receivable
247,604 217,738 5,159
245,143 151,682 8,757
121,016
133,669
Trade receivables, net provision for doubtful receivables of Rp 894 (2006: Rp 2,158) Related parties Third parties Other receivables Inventories, net of provision for obsolete and slow moving inventory of Rp 3,289 (2006: Rp 3,510)
9,917
10,209
Advances and prepaid expenses
1,006,909
836,204
Total current assets
3,064 24,820
5,299 18,341
1,560,779 13,109
1,221,455 12,862
276,339 34,950
322,116 36,169
Non-current assets Receivables from related parties Deferred tax assets Investments in subsidiaries, associates, and jointly controlled entities Other long term investments Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp 216,147(2006: Rp 175,989) Other assets
Jumlah aktiva tidak lancar
1,913,061
1,616,242
Total non-current assets
JUMLAH AKTIVA
2,919,970
2,452,446
TOTAL ASSETS
Laporan Tahunan Annual Report 07
Aktiva tidak lancar Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan Investasi pada anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities Investasi jangka panjang lain-lain Aktiva tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 216.147 (2006: Rp 175.989) Aktiva lain-lain
BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PT Astra Otoparts Tbk
Lampiran - 5/67 - Schedule
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY NERACA 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2007
2006
KEWAJIBAN Kewajiban jangka pendek Hutang usaha - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Hutang lain-lain Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Uang muka pelanggan Kewajiban imbalan kerja Bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang Jumlah kewajiban jangka pendek
LIABILITIES Current liabilities 229,825 89,313 7,042 52,534 24,446 15,059 2,586
200,432 81,196 9,558 22,745 19,243 11,557 2,065
12,433
18,040
Trade payables Related parties Third parties Other payables Taxes payable Accrued expenses Customer advances Employee benefits obligation Current portion of long-term loans
433,238
364,836
Total current liabilities
Kewajiban jangka panjang Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban imbalan kerja Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek Kewajiban jangka panjang lain-lain
Non-current liabilities 3,114 24 ,934
2,061 20,163
Payables to related parties Employee benefits obligation
194,785 2,485
198,440 2,485
Long-term loans, net of current portion Other non-current liabilities
Jumlah kewajiban jangka panjang
225,318
223,149
Total non-current liabilities
37,500 1,733,916
30,000 1,355,913
EQUITY Share capital Authorised - 2,000,000,000 shares with par value of Rp 500 (full Rupiah) per share Issued and fully paid 771,157,280 shares Additional paid-in capital Fixed assets revaluation reserve Changes in equity of subsidiaries and associates Differences in value of restructuring transactions among entities under common control Retained earnings Appropriated Unappropriated
Jumlah ekuitas
2,261,414
1,864,461
Total equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2,919,970
2,452,446
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
385,579 55,943
385,579 55,943
41,260
34,796
18,139
13,153
(10,923)
(10,923)
Lampiran - 5/68 - Schedule
Laporan Tahunan Annual Report 07
EKUITAS Modal saham Modal dasar – 2.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 771.157.280 saham Tambahan modal disetor Selisih penilaian kembali aktiva tetap Perubahan ekuitas anak perusahaan dan perusahaan asosiasi Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Dicadangkan Belum dicadangkan
PT Astra Otoparts Tbk
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan
STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2007
2006
2,501,530
1,930,273
(2,166,944)
(1,646,172)
Cost of revenue Gross profit
Laba kotor
334,586
284,101
Beban usaha: Beban penjualan
(96,849)
(115,341)
(111,236)
(100,591)
(208,085)
(215,932)
Beban umum dan administrasi
Laba usaha Penghasilan/(beban) lain-lain: Penghasilan bunga Keuntungan/(kerugian) penjualan investasi saham (Kerugian)/keuntungan kurs mata uang asing - bersih Beban bunga dan keuangan Penghasilan lain-lain - bersih
126,501
68,169
23,244
22,252
2,159
(22)
(2,482) (18,574) 19,298
5,101 (24,157) 26,189
Net revenue
Operating expenses: Selling expenses General and administration expenses
Operating income Other income/(expenses): Interest income Gain/(loss) on disposal of investment in shares (Loss)/gain on foreign exchange - net Interest and financial charges Other income – net
Bagian laba bersih anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities
23,645
29,363
352 ,414
213,063
Equity in net income of subsidiaries, associates and jointly controlled entities
Laba sebelum pajak penghasilan
502,560
310,595
Profit before income tax
Beban pajak penghasilan
(47,653)
(28,537)
Income tax expenses
Laba bersih
454,907
282,058
Net income
590
366
Net earnings per share Basic and diluted (full Rupiah)
Laporan Tahunan Annual Report 07
Laba bersih per saham Dasar dan dilusian (Rupiah penuh)
PT Astra Otoparts Tbk
Lampiran - 5/69 - Schedule
PT Astra Otoparts Tbk
Laporan Tahunan Annual Report 07
Saldo 31 Desember 2007
Pembentukan cadangan wajib Selisih penilaian dari nilai wajar aktiva non-moneter anak perusahaan yang diakuisisi setelah dikurangi pengaruh pajak Dividen Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2006
Pembentukan cadangan wajib Penyesuaian atas selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih penilaian dari nilai wajar aktiva non-moneter anak perusahaan yang diakuisisi setelah dikurangi pengaruh pajak Dividen Laba bersih tahun berjalan
Saldo 1 Januari 2006
-
-
55,943
-
-
385,579
-
-
55,943
-
-
385,579
-
55,943
-
385,579
Modal disetor/ Share capital
Tambahan modal disetor/ Additional paid -in capital
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
18,139
4,986 -
-
13,153
-
-
-
13,153
(10,923)
-
-
(10,923)
-
13,771
-
(24,694)
Lampiran - 5/70 - Schedule
41,260
6,464 -
-
34,796
34,697 -
-
-
99
Perubahan ekuitas Selisih penilaian anak perusahaan kembali aktiva dan perusahaan tetap/ asosiasi/ Fixed C hanges assets in equity of revaluation subsidiaries and reserve associates
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Differences in value of restructuring transactions among entities under common control
37,500
-
7,500
30,000
-
-
7,500
22,500
Dicadangkan/ Appropriated
1,733,916
(69,404) 454,907
(7,500)
1,355,913
(88,683) 282,058
(13,771)
(7,500)
1,183,809
Tidak dicadangkan/ Unappropriated
2,261,41 4
11,450 (69,404) 454,907
-
1,864,461
34,697 (88,683) 282,058
-
-
1,636,389
Jumlah ekuitas/ Total equity
Revaluation increment from fair value of non-monetary assets of a subsidiary acquired - net of tax effect Dividend Net income for the year Balance as at 31 December 2007
Appropriation to statutory reserve
Revaluation increment from fair value of non-monetary assets of a subsidiary acquired - net of tax effect Dividend Net income for the year Balance as at 31 December 2006
Appropriation to statutory reserve Adjustment to differences in value of restructuring transactions among entities under common control
Balance as at 1 January 2006
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah)
Saldo laba/ Retained earnings
PT ASTRA OTOPARTS Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION
INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT ASTRA OTOPARTS Tbk INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pelanggan dan lainnya Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Expressed in millions of Rupiah) 2007
2006
2,445,650
1,876,497
Cash flows from operating activities Receipts from customers and others
(2,262,151)
(1,744,349)
Payments to suppliers and employees
Kas yang dihasilkan dari operasi
183,499
132,148
Penerimaan bunga Pembayaran bunga dan beban keuangan Penerimaan kas dari aktivitas operasi lainnya Pembayaran pajak penghasilan
8,013 (18,777) 23,688 (30,533)
2,171 (23,194) 16,284 (33,245)
Cash generated from operations Payments of interest and Interest received financial charges Receipts from other operating activities Payments for income tax
Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi
165 ,890
94,164
Net cash flows from operating activities
Arus kas bersih dari aktivitas investasi Hasil penjualan aktiva tetap Penurunan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Hasil penjualan investasi pada anak perusahaan dan perusahaan asosiasi Dividen kas yang diterima Perolehan investasi lain Penurunan piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Uang muka pembelian aktiva tetap Perolehan aktiva tetap dan aktiva yang belum digunakan dalam operasi Akuisisi anak perusahaan dan perusahaan asosiasi Perolehan aktiva tidak berwujud dan beban tangguhan Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman jangka pendek Penerimaan pinjaman jangka panjang Pembayaran pinjaman jangka pendek Penurunan wesel tagih Penerimaan bunga Kenaikan hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran dividen Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
Laporan Tahunan Annual Report 07
Kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas Kas dan setara kas pada akhir tahun
PT Astra Otoparts Tbk
Net Cash flows from investing activities Proceeds from sale of fixed assets
1,374 -
-
Decrease in restricted time deposits Proceeds from sale of investment in subsidiaries and associate Cash dividends received Acquisition of other investments Decrease in receivables from related parties Advance payment of fixed assets Acquisition of fixed assets and assets not used in operation Acquisition of subsidiaries and associates Acquisition of intangible assets and deferred charges
15,240
92,297
Net cash flows provided from investing activities
204,798 37,545 17,752
125,000 (204,000) 17,419 17,058
1,053 (222,648) (69,404)
1,007 (88,683)
(30,904)
(132,199)
12,977 80,247 (247)
2,458 328 194,487 -
2,289 (4,264)
18,347 (4,972)
(44,424)
(32,315)
(31,753)
(86,036)
(959)
150,226
54,262
98,415
44,132
6,050
21
254,691
98,415
Lampiran - 5/71 - Schedule
Cash flows from financing activities Proceeds from short-term loans Proceeds from long-term loans Repayments of short-term loans Decrease in notes receivables Interest received Increase in payables to related parties Repayments of long-term loan Payments of dividends Net cash flows used in financing activities Net increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at the beginning of the year Effect of exchange rate differences on cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at the end of the year
Corporate Data
Data Perseroan
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Tossin Himawan
Maruli Gultom
Muhammad Chatib Basri
Bambang Trisulo
Warganegara Indonesia, lahir tahun 1947. Presiden Komisaris PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2005. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Astra International Tbk yang bertanggung jawab atas bidang usaha sepeda motor Honda dan komponen, Presiden Komisaris PT Astra Honda Motor, dan Komisaris di PT Astra Graphia Tbk, PT Federal International Finance, dan PT Astra Sedaya Finance. Karirnya di Astra Group dimulai ketika bergabung dengan PT Federal Motor (sekarang PT Astra Honda Motor) pada tahun 1972, sampai menduduki jabatan Direktur Keuangan dan Administrasi PT Federal Motor (1987-1997). Kemudian menjabat sebagai Deputi Presiden Direktur di Bank Universal pada tahun 1997, Managing Director PT Federal Motor (1998-2000) dan Wakil Presiden Direktur PT Astra Honda Motor (2001-2007). Lulus dari Universitas Parahyangan, Bandung, jurusan Administrasi Niaga.
Warganegara Indonesia, lahir tahun 1947. Wakil Presiden Komisaris PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2007. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Astra International Tbk yang bertanggung jawab atas bidang usaha Agribisnis dan Teknologi Informasi, Presiden Komisaris PT Astra Graphia Tbk dan Wakil Presiden Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk. Bergabung sebagai staf di Astra Honda Sales Operation – PT Astra International Inc. pada tahun 1970, dan sejak tahun 1988 pernah menjabat sebagai Direktur di beberapa anak perusahaan Grup Astra. Lulus dari Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, jurusan Teknik Mesin.
Warganegara Indonesia, lahir tahun 1964. Komisaris Independen PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2005. Saat ini juga menjabat Komisaris Independen di PT Astra International Tbk. Pernah bekerja sebagai Konsultan Bank Dunia, Aus Aid, United Nation Conference on Trade and Development, anggota Pacific Economic Outlook Forecasting Panel , dan Direktur Riset di Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM-UI). Saat ini, selain menjadi pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), juga menjadi Direktur LPEM-FEUI. Meraih gelar Master of Economic Development dan Phd. di bidang Ekonomi, keduanya dari Australian National University.
Warganegara Indonesia, lahir tahun 1946. Komisaris Independen PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2007. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris di PT Astra Nissan Diesel Indonesia dan PT Fuji Technica Indonesia, Ketua GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) dan Ketua FOI (Federasi Otomotif Indonesia). Berkarir di lingkungan Astra Group sejak tahun 1973, antara lain sebagai Presiden Direktur PT Astra Nissan Diesel Indonesia (20002006), dan antara tahun 1980 sampai 2000 menjabat Direktur di berbagai perusahaan otomotif Astra lainnya. Lulus dari Institut Teknologi Bandung, Bandung, jurusan Teknik Mesin.
Presiden Komisaris President Commissioner
Laporan Tahunan Annual Report 07
ii
Indonesian citizen, born in 1947. President Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk since 2005. Concurrently also serves as Director of PT Astra International Tbk responsible for Honda motorcycle and component businesses, President Commissioner of PT Astra Honda Motor, and as Commissioner of PT Astra Graphia Tbk, PT Federal International Finance, and PT Astra Sedaya Finance. His career in Astra Group began when he joined PT Federal Motor (the present PT Astra Honda Motor) in 1972, rising to the position of Finance and Administration Director of PT Federal Motor (1987-1997). Subsequently served as Deputy President Director of Bank Universal in 1997, Managing Director of PT Federal Motor (1998-2000) and Vice President Director of PT Astra Honda Motor (20012007). Graduated with a degree in Business Administration from Universitas Parahyangan, Bandung.
PT Astra Otoparts Tbk
Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
Indonesian citizen, born in 1947. Vice President Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk since 2007. Concurrently also serves as Director of PT Astra International Tbk responsible for the Agribusiness and Information Technology businesses, President Commissioner of PT Astra Graphia Tbk, Vice President Commissioner of PT Astra Agro Lestari Tbk. Joined PT Astra International Inc. – Astra Honda Sales Operation in 1970, and since 1988 has served as Director at several companies within the Astra Group. Graduated with a degree in Mechanical Engineering from Universitas Kristen Indonesia, Jakarta.
Komisaris Independen Independent Commissioner
Indonesian citizen, born in 1964 Independent Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk since 2005. Concurrently also serves as Independent Commissioner at PT Astra International Tbk. Previously have worked for the World Bank, Aus Aid, United Nations Conference on Trade and De-velopment, member of the Pacific Economic Outlook Forecasting Panel, and Associate Director of Research at the Institute for Economic and Social Research Universitas Indonesia (LPEM-UI). Currently, in addition of being a lecturer at the Faculty of Economics, Universitas Indonesia (FEUI), also serves as Director at LPEM-FEUI. Obtained a Master of Economics Development degree and a PhD. in Economics, both from the Australian National University.
Komisaris Independen Independent Commissioner
Indonesian citizen, born in 1946. Independent Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk since 2007. Concurrently also serves as Commissioner of PT Astra Nissan Diesel Indonesia and PT Fuji Technica Indonesia, Chairman of GAIKINDO (Association of Indonesia Automotive Industries) dan Chairman of FOI (Indonesian Automotive Federation). Pursued a career within the Astra Group since 1973, including serving as President Director of PT Astra Nissan Diesel Indonesia (20002006) and as Director at various Astra automotive companies between 1980 and 2000. Graduated with a degree in Mechanical Engineering from Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Patrick Morris Alexander
Simon John Mawson
Chiew Sin Cheok
Warganegara Australia, lahir tahun 1953. Komisaris Independen PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2007. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Sound Oil Plc., Komisaris Independen dan anggota Komite Audit di PT Astra International Tbk, dan Komisaris Independen di PT Astra Agro Lestari Tbk. Selain itu, menjabat juga sebagai Managing Partner di Batavia Investment Management, dan partner di PT Ithabi Bara Utama. Lulus dari Fakultas Hukum, University of Western Australia.
Warganegara Inggris, lahir tahun 1959. Komisaris PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2007. Saat ini juga menjabat sebagai Group Treasurer di Jardine Matheson, Hong Kong, serta Direktur di PT Astra International Tbk yang bertanggung jawab atas bidang Keuangan, Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Korporasi. Sebelumnya pernah berkarir di PriceWaterhouse di Leeds, London dan di Hong Kong. Anggota dari Institute of Chartered Accountants in England and Wales. Menyelesaikan studi di bidang Modern History di Magdalen College, Oxford, dan meraih gelar Master of Arts dari Oxford University, Inggris.
Warganegara Malaysia, lahir tahun 1961. Komisaris PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2007. Menjabat sebagai Group Finance Director di Jardine Cycle & Carriage sejak November 2006, setelah sebelumnya menjabat berbagai posisi keuangan di Jardine Matheson Group sejak pertama bergabung di tahun 1993. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Astra International Tbk, Wakil Presiden Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk, Direktur di Cycle & Carriage Bintang, dan anggota Komite Audit di PT Tunas Ridean Tbk. Anggota Institute of Chartered Accountants in England and Wales. Meraih gelar Bachelor of Science. (Ekonomi) dari London School of Economics dan Master of Science. (Ekonomi) di bidang Management Science dari Imperial College, London, Inggris.
Australian citizen, born in 1953. Independent Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk since 2007. Concurrently also serves as Director of Sound Oil Plc., Independent Commissioner and member of the Audit Committee of PT Astra International Tbk, and Independent Commissioner of PT Astra Agro Lestari Tbk. In addition, also serves as Managing Partner of Batavia Investment Management, and partner of PT Ithabi Bara Utama. Graduated from the Faculty of Law, University of Western Australia.
Komisaris Commissioner
British citizen, born in 1959. Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk since 2007. Concurrently also serves as Group Treasurer of Jardine Matheson, Hong Kong, and Director of PT Astra International Tbk responsible for Corporate Finance, Information Technology and Risk Management. Previously pursued a career with PriceWaterhouse at Leeds, London and Hong Kong. Associate Member of the Institute of Chartered Accountants in England and Wales. Studied Modern History at Magdalen College, Oxford, and obtained a Master of Arts degree from Oxford University, UK.
Komisaris Commissioner
Malaysian citizen, born in 1961. Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk since 2007. He has been the Group Finance Director of Jardine Cycle & Carriage since November 2006, prior to which has held various finance positions in the Jardine Matheson Group which he joined in 1993. Concurrently also serves as Commissioner of PT Astra International Tbk, Vice President Commissioner of PT Astra Agro Lestari Tbk, Director of Cycle & Carriage Bintang, and member of the Audit Committee of PT Tunas Ridean Tbk. Member of the Institute of Chartered Accountants in England and Wales. Obtained a Bachelor degree in Economics from London School of Economics and a Master Bachelor of Science degree in Economics from Imperial College, London, UK.
iii Laporan Tahunan Annual Report 07
Komisaris Independen Independent Commissioner
PT Astra Otoparts Tbk
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Eduardus Paulus Supit
Leonard Lembong
Eko Deddy Haryanto
Gustav Afdhol Husein
Warganegara Indonesia, lahir tahun 1955. Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2007. Sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur PT Asuransi Astra Buana (1999-2007), Managing Director PT Astra Nissan Diesel Indonesia (1997-1999), Chief Executive Astra International – Overseas Operation (1997-1999), Managing Director Astra Credit Companies (1993-1997) dan Managing Director Astra Card (19911993). Sarjana jurusan Teknik Sipil lulusan Institut Teknologi Bandung.
Warganegara Indonesia, lahir tahun 1954. Wakil Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2001. Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 1999. Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT GS Battery sejak tahun 1995 dan Presiden Direktur PT Century Batteries Indonesia sejak 1996. Pernah menjabat sebagai Direktur di PT Denso Indonesia (1992-1995). Wakil Presiden Direktur PT Denso Indonesia (20062007) dan Wakil Presiden Direktur PT Tri Dharma Wisesa (2006-2007). Sarjana jurusan Teknik Mesin lulusan Institut Teknologi Bandung.
Warganegara Indonesia, lahir tahun 1961. Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 1997. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT DIC Astra Chemical sejak tahun 2005 dan Direktur di PT Senantiasa Makmur sejak tahun 1997. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Dirgamenara Nusadwipa (19972003), Direktur PT Indokarlo Perkasa (1997-2001), Direktur PT NHK Gasket Indonesia (1996-2000), Direktur PT Kanko Seiki Teknik Pratama (19962000), Direktur PT Astra Export Company (1994-1995) dan Direktur JST Singapura Batam (1993-1994). Lulus dari School for International Management, Glendale, Arizona dan School for International Training, Vermont, AS.
Warganegara Indonesia, lahir tahun 1955. Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2005. Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Dirgamenara Nusadwipa sejak tahun 2005, Wakil Presiden Direktur PT Tri Dharma Wisesa sejak tahun 2007, Direktur PT Kayaba Indonesia sejak tahun 2005, Direktur PT DIC Astra Chemical sejak tahun 2005 dan Chief Operation Officer PT Astra Otoparts Tbk - Divisi Winteq sejak tahun 2006. Pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Federal Izumi Manufacturing (20022007) dan Wakil Presiden Direktur PT Federal Nitttan Industries (20012007). Sarjana jurusan Teknik Industri lulusan Institut Teknologi Bandung.
Presiden Direktur President Director
Indonesian citizen, born in 1955. President Director of PT Astra Otoparts Tbk since 2007. Previously served as President Director of PT Asuransi Astra Buana (1999-2007), Managing Director of PT Astra Nissan Diesel Indonesia (1997-1999), Chief Executive Astra International – Overseas operation (1997-1999), Managing Director of Astra Credit Companies(1993-1997) and Managing Director of Astra Card (1991-1993). Graduated with a degree in Civil Engineering from Institut Teknologi Bandung.
Laporan Tahunan Annual Report 07
iv
PT Astra Otoparts Tbk
Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Indonesian citizen, born in 1954. Vice President Director of PT Astra Otoparts Tbk since 2001. Director of PT Astra Otoparts Tbk since 1999. Concurrently also serves as President Director of PT GS Battery since 1995 and President Director of PT Century Batteries Indonesia since 1996. Previously served as Director of PT Denso Indonesia (1992-1995), Vice President Director of PT Denso Indonesia (2006-2007) and Vice President Director of PT Tri Dharma Wisesa (2006-2007). Graduated with a degree in Mechanical Engineering from Institut Teknologi Bandung.
Direktur Director
Indonesian citizen, born in 1961. Director of PT Astra Otoparts Tbk since 1997. Concurrently also serves as Director of PT DIC Astra Chemical since 2005 and Director of PT Senantiasa Makmur since 1997. Previously served as President Director of PT Dirgamenara Nusadwipa (19972003), Director of PT Indokarlo Perkasa (1997-2001), Director of PT NHK Gasket Indonesia (1996-2000), Director of PT Kanko Seiki Teknik Pratama (19962000), Director of PT Astra Export Company (1994-1995), and Director of JST Singapura Batam (1993-1994). A graduate of the Graduate School for International Management, Glendale, Arizona and School for International Training, Vermont, AS.
Direktur Director
Indonesian citizen, born in 1955. Director of PT Astra Otoparts Tbk since 2005. Concurrently also serves as President Director of PT Dirgamenara Nusadwipa since 2005, Vice Presiden Director of PT Tri Dharma Wisesa since 2007, Director of PT Kayaba Indonesia since 2005, Director of PT DIC Astra Chemical since 2005, and Chief Operation Officer PT Astra Otoparts Tbk - Winteq Division since 2006. Previously served as President Director of PT Federal Izumi Manufacturing (2002-2007) and Vice President Director of PT Federal Nitttan Industries (2001-2007). Graduated with a degree in Industrial Engineering from Institut Teknologi Bandung.
Kartina Rahayu
Djangkep Budhi Santoso
Warganegara Indonesia, lahir tahun 1954. Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2006. Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Senantiasa Makmur sejak tahun 2007, serta Direktur PT Gemala Kempa Daya, Direktur PT Inti Ganda Perdana, Direktur PT Wahana Eka Paramitra, Direktur PT Tri Dharma Wisesa sejak tahun 2007, dan Direktur PT Dirgamenara Nusadwipa sejak tahun 2006. Pernah menjabat sebagai Direktur di PT FSCM Manufacturing Indonesia (2004-2006) dan Direktur PT Suryaraya Rubberindo Industries (1996-2004). Sarjana jurusan Teknik Sipil lulusan Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Warganegara Indonesia, lahir tahun 1960. Direktur PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2007. Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Nusa Keihin Indonesia, PT NHK Gasket Indonesia, PT FSCM Manufacturing Indonesia, dan PT Federal Izumi Manufacturing. Selain itu, hingga saat ini juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Federal Nittan Industries, Direktur PT Kayaba Indonesia, dan sebagai Chief Operation Officer (COO) PT Astra Otoparts Tbk - Divisi Nusa Metal dan COO PT Astra Otoparts Tbk - Divisi Adiwira Plastik. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT FSCM Manufacturing Indonesia (2000-2003), Presiden Direktur PT Menara Terus Makmur (200-2003), dan Direktur PT Aisin Indonesia (1993-2000). Sarjana jurusan Teknik Elektro lulusan Universitas Trisakti, dan lulusan Magister Marketing Manajemen STIE Gunung Sewu.
Indonesian citizen, born in 1954. Director of PT Astra Otoparts Tbk since 2006. Concurrently also serves as President Director of PT Senantiasa Makmur since 2007, Director of PT Gemala Kempa Daya, PT Inti Ganda Perdana, PT Wahana Eka Paramitra, and PT Tri Dharma Wisesa since 2007, and Director of PT Dirgamenara Nusadwipa since 2006. Previously served as Director of PT FSCM Manufacturing Indonesia (2004-2006), and Director PT Suryaraya Rubberindo Industries (1996-2004). Graduated with a degree in Civil Engineering from Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, and from the Faculty of Economics, Universitas Indonesia.
Direktur Director
Indonesian citizen, born in 1960. Director of PT Astra Otoparts Tbk since 2007. Concurrently also serves as President Director of PT Nusa Keihin Indonesia, PT NHK Gasket Indonesia, PT FSCM Manufacturing Indonesia, and PT Federal Izumi Manufacturing. In addition, he currently also serves as Vice President Director of PT Federal Nittan Industries, Director of PT Kayaba Indonesia, and as Chief Operation Officer (COO) PT Astra Otoparts Tbk Nusa Metal Division and COO of PT Astra Otoparts Tbk - Adiwira Plastik Division. Previously served as Vice President Director of PT FSCM Manufacturing Indonesia (20002003), President Director of PT Menara Terus Makmur (2000-2003), and Director of PT Aisin Indonesia (1993-2000). Graduated with a degree Electrical Engineering from Universitas Trisakti, and a Magister degree in Marketing Management from STIE Gunung Sewu.
Laporan Tahunan Annual Report 07
Direktur Director
PT Astra Otoparts Tbk
Profil Komite Audit Audit Committee Profile
Patrick Morris Alexander
Kanaka Puradiredja
Candelario Tambis
Warganegara Australia, lahir tahun 1953. Ketua Komite Audit dan juga Komisaris Independen PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2007. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen dan anggota Komite Audit di PT Astra International Tbk, dan Komisaris Independen di PT Astra Agro Lestari Tbk. Selain itu, menjabat juga sebagai Direktur di Sound Oil Plc., Managing Partner di Batavia Investment Management, dan Partner di PT Ithabi Bara Utama. Lulus dari Fakultas Hukum, University of Western Australia.
Warganegara Indonesia, lahir tahun 1944. Anggota Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2007. Mantan Senior Partner di KAP Kanaka Puradiredja, Robert Yogi, Suhartono dan mantan Managing Partner dan Chairman di KPMG Indonesia. Saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Ikatan Komite Audit dan Ketua Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia. Menjabat juga sebagai Komite Audit di berbagai perusahaan termasuk PT Astra International Tbk, PT Astra Sedaya Finance, dan PT Indocement Tbk. Lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Warganegara Indonesia, lahir tahun 1936. Anggota Komite Audit PT Astra Otoparts Tbk sejak tahun 2007. Presiden Direktur dari PT C. Tambis & Co., perusahaan konsultan investasi dan manajemen. Menjabat juga sebagai Presiden Komisaris PT Ferrarimas Italindo, serta sebagai anggota Komite Audit di PT Astra Graphia Tbk dan PT Astra Agro Lestari Tbk. Sarjana Business Administration jurusan Akuntansi, memiliki lisensi dari Pemerintah Filipina sebagai Certified Public Accountant dan lisensi dari Pemerintah Republik Indonesia sebagai Penasehat Investasi.
Ketua Chairman
Australian citizen, born in 1953. Chairman of the Audit Committee and Independent commissioner of PT Astra Otoparts Tbk since 2007. Concurrently also serves as Independent Commissioner and member of the Audit Committee of PT Astra International Tbk, and Independent Commissioner of PT Astra Agro Lestari Tbk. In addition, also serves as Director of Sound Oil Plc., Managing Partner of Batavia Investment Management, and Partner of PT Ithabi Bara Utama. Graduated from the Faculty of Law, University of Western Australia.
Laporan Tahunan Annual Report 07
vi
PT Astra Otoparts Tbk
Anggota Member
Indonesian citizen, born in 1944. Member of the Audit Committee of PT Astra Otoparts Tbk since 2007. Former Senior Partner of KAP Kanaka Puradiredja, Robert Yogi, Suhartono and former Managing Partner and Chairman of KPMG Indonesia. Concurrently also serves as Chairman of the Executive Board of Association of Audit Committee (Ikatan Komite Audit) and Chairman of the Honorary Board of Indonesia Association of Accountants (Ikatan Akuntan Indonesia). Also serves as member of the Audit Committee with several companies including PT Astra International Tbk, PT Astra Sedaya Finance, and PT Indocement Tbk. A graduate of the faculty of Economics with a major in Accountancy from Universitas Padjadjaran, Bandung.
Anggota Member
Indonesian citizen, born in 1936. Member of the Audit Committee of PT Astra Otoparts Tbk since 2007. President Director of PT C. Tambis & Co., an investment and management consultancy company. Concurrently also serves as President Commissioner of PT Ferrarimas Italindo, and as member of the Audit Committee of PT Astra Graphia Tbk and PT Astra Agro Lestari Tbk. Graduated with a degree in Business Administration with an Accountancy major, holder of a Certified Public Accountant license from the Government of the Philippines and an Investment Advisor license from the Government of Indonesia.
Sejarah Singkat Brief History
Founded as PT Alfa Delta Motor with businesses in trading of auto industry, assembling of machineries, and construction. PT Alfa Delta was owned by William Soeryadjaja and PT Djaya Pirusa.
1976
PT Alfa Delta Motor berubah nama menjadi PT Pacific Western.
PT Alfa Delta Motor changed its name into PT Pacific Western.
1977
PT Pacific Western berubah nama menjadi PT Menara Alam Teknik dan berganti kepemilikan, menjadi milik PT Summa Surya, PT Windu Tri Nusantara dan PT Multivest.
PT Pacific Western changed its name into PT Menara Alam Teknik and changed the owners to PT Summa Surya, PT Windu Tri Nusantara, and PT Multivest.
1981
PT Astra International Inc. membeli saham PT Summa Surya di PT Menara Alam Teknik.
PT Astra International Inc. took over PT Summa Surya’s shares in PT Menara Alam Teknik.
1983
PT Astra International Inc. mengambil alih seluruh saham PT Menara Alam Teknik, dan merubah nama PT Menara Alam Teknik menjadi PT Menara Alam Pradipta.
PT Astra International Inc. took over all of the shares, and changed the name of PT Menara Alam Teknik into PT Menara Alam Pradipta.
1993
Di awal tahun PT Menara Alam Pradipta berubah nama menjadi PT Astra Pradipta Internusa. Bulan Juli 1996, bergabung dengan beberapa perusahaan Astra dan berubah nama menjadi PT Federal Adiwira Serasi. PT Federal Adiwira Serasi bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan metal dan plastik. Bulan Desember 1996, PT Federal Adiwira Serasi berubah nama menjadi PT Astra Dian Lestari, di mana 97% sahamnya dimiliki oleh PT Astra International Tbk.
Early year, PT Menara Alam Pradipta changed its name into PT Astra Pradipta Internusa. In July 1996, merged with several Astra’s companies group and changed its name into PT Federal Adiwira Serasi. PT Federal Adiwira Serasi’s businesses was in manufacturing and trading in metal and plastic parts. In December 1996, PT Federal Adiwira Serasi changed its name into PT Astra Dian Lestari, which is 97% owned by PT Astra International Tbk.
1996
PT Astra Dian Lestari berubah nama menjadi PT Astra Otoparts.
PT Astra Dian Lestari changed its name into PT Astra Otoparts.
1997
PT Astra Otoparts menjadi Perusahaan Publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, dengan kode transaksi: AUTO.
PT Astra Otoparts publicly listed in Jakarta Stock Exchange, with transaction code: AUTO.
1998 vii Laporan Tahunan Annual Report 07
Berdiri sebagai PT Alfa Delta Motor, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri otomotif, perakitan mesin, dan konstruksi. Pemilik dari perusahaan ini adalah William Soeryadjaja dan PT Djaya Pirusa.
PT Astra Otoparts Tbk
Struktur Organisasi Organisational Structure SHAREHOLDERS BOARD OF COMMISSIONERS President Commissioner : Tossin Himawan Vice Presiden Commissioner : Maruli Gultom Commissioners Simon J. Mawson Bambang Trisulo Chiew Sin Cheok Patrick M. Alexander M. Chatib Basri BOARD OF DIRECTORS President Director : Eduardus P. Supit Vice President Director : Leonard Lembong Directors : Eko D. Haryanto Gunardi H. Atmodjo (*) Gustav A. Husein Kartina Rahayu Djangkep B. Santoso
DIRECTOR IN CHARGE
CORPORATE FUNCTIONS Corporate Information Technology & Business Process Improvement
Denny Suharja
Corp. Group Services, IR, Environment & Social Responsibility
Sugito
Corporate Human Resources Dev.
Lia Armaliani
Corporate Internal Audit
Heri Purnomo
Corporate Finance & Support
Kartina Rahayu
Finance Operation & Administration
Rianawati W.
Corp. Secretary & Business Plan Support
Kartina Rahayu
Gustav A. Husein
Technology & Engineering
Gustav A. Husein
Djangkep B. Santoso
IP & Product Development
Djangkep B. Santoso
Eko D. Haryanto
International Business Development
Eko D. Haryanto
Eduardus P. Supit
Kartina Rahayu
CORPORATE OPERATIONS
Laporan Tahunan Annual Report 07
viii
Trading Operations DIC : Eduardus P. Supit
Manufacturing Operations DIC : Leonard Lembong
Domestic Sales Operation Division
Eduardus P. Supit
Retail Division
Denny Suharja
International Sales Operation Division
Eko D. Haryanto
Logistic Division
Harry Widjaja
Adiwira Plastik Division
Djangkep B. Santoso
Nusa Metal Division
Djangkep B. Santoso
Winteq Division
Gustav A. Husein
(*) Mengundurkan diri sejak 1 Agustus 2007 Subsequently resigned on 1 August 2007
PT Astra Otoparts Tbk
SHAREHOLDERS BOARD OF COMMISSIONERS BOARD OF DIRECTORS BUSINESS UNITS PT Astra Komponen Indonesia PT Ardendi Jaya Sentosa PT Astrindo Jaya Sentosa Trading Business Units Eduardus P. Supit
PT Anugerah Paramitra Motorpart PT Banjar Jaya Sentosa PT Mopart Jaya Utama Astra Otoparts Australia Pty Ltd PT GS Battery PT Denso Indonesia Corp. PT Aisin Indonesia PT AT Indonesia PT Century Batteries Indonesia PT Inti Ganda Perdana Manufacturing I Leonard Lembong
PT Gemala Kempa Daya PT Wahana Eka Paramitra PT Menara Terus Makmur PT Dirgamenara Nusadwipa PT EDS Manufacturing Indonesia PT Nusa Keihin Indonesia
Manufacturing Business Units Leonard Lembong
PT Toyoda Gossei Safety Systems Indonesia PT DIC Astra Chemicals PT FSCM Manufacturing Indonesia PT Indokarlo Perkasa
Manufacturing II Djangkep B. Santoso
PT Tri Dharma Wisesa PT Federal Nittan Industries PT Federal Izumi Manufacturing PT NHK Gasket Indonesia PT SKF Indonesia
ix Laporan Tahunan Annual Report 07
PT Kayaba Indonesia
PT Astra Otoparts Tbk
Informasi Pemegang Saham Shareholders Information
Modal Saham (per tanggal 31 Desember 2007): Modal Dasar: Rp 1.000.000.000.000 terbagi atas 2.000.000.000.000 saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham
Capital Stock (as of 31 December 2007): Authorized Capital: Rp 1,000,000,000,000 as 2,000,000,000,000 shares of Rp 500 par value
Modal Di tempatkan dan Disetor Penuh: 771.157.280 saham dengan nilai nominal Rp 385.578.640.000, yaitu: a. PT Astra International Tbk (668.772.614 saham) b. Publik (102.384.666 saham)
Issued and Paid Up Capital: 771,157,280 shares at par Rp 385,578,640,000 held by: a. PT Astra International Tbk (668,772,614 shares) b. Public (102,384,666 shares)
Pusat Informasi Pertanyaan pemegang saham dan publik dapat dialamatkan kepada:
Information Centre Shareholders and public inquiries may be addressed to:
Departemen Hubungan Investor Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2 Kelapa Gading, Jakarta 14250 Indonesia Tel. : (62-21) 460-3550, 460-7025 Fax : (62-21) 460-3549, 460-7009 E-mail :
[email protected]
Investor Relations Department Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2 Kelapa Gading, Jakarta 14250 Indonesia Tel. : (62-21) 460-3550, 460-7025 Fax : (62-21) 460-3549, 460-7009 E-mail :
[email protected]
Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra merupakan biro administrasi efek dari saham PT Astra Otoparts Tbk. Semua pertanyaan pemegang saham terdaftar yang berkenaan dengan dividen, kehilangan, atau kecurian sertifikat saham, penggantian alamat, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan status pendaftaran pemegang saham dapat dialamatkan kepada:
Share Register Bureau PT Raya Saham Registra is the share register for PT Astra Otoparts Tbk shares. All listed shareholders queries related to dividends, loss or theft of shares certificates, change of address and other matters pertaining to the status of shareholders registration may be addressed to:
PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, Floor 4-5 Jl. Jend Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 Tel. : (62-21) 252-5666 Fax : (62-21) 252-5028
Laporan Tahunan Annual Report 07
PT Astra Otoparts Tbk
Bursa Efek Saham PT Astra Otoparts Tbk (kode transaksi: AUTO) dicatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Astra Otoparts Tbk tahun buku 2006 diselenggarakan pada tanggal 3 Mei 2007 bertempat di Hotel The Sultan, Jakarta. Paparan Publik Paparan Publik PT Astra Otoparts Tbk tahun 2006 diselenggarakan pada tanggal 3 Mei 2007 bertempat di Hotel The Sultan, Jakarta.
value
of
PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, Floor 4-5 Jl. Jend Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 Tel. : (62-21) 252-5666 Fax : (62-21) 252-5028
Stock Exchange The common stock of PT Astra Otoparts Tbk (transaction code: AUTO) is listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). Annual General Meeting of Shareholders PT Astra Otoparts Tbk’s Annual General Meeting of Shareholders for 2006 was held on 3 May 2007 at The Sultan Hotel, Jakarta.
Public Expose Public Expose PT Astra Otoparts Tbk for 2006 was held on 3 May 2007 at The Sultan Hotel, Jakarta.
Kebijakan Dividen PT Astra Otoparts Tbk Dividend Policy of PT Astra Otoparts Tbk Dividen untuk tahun Dividend for fiscal year Dividen per saham (Rp) Dividend per share (Rp) Jumlah lembar saham Total shares Jumlah dividen yang dibayarkan (Rp) Total dividend payment (Rp) Pengumuman pembagian dividen Announcement of dividend payment Tanggal pembayaran Payment date - Dividen interim/Interim dividend - Dividen final/Final dividend Rasio dividen terhadap laba bersih Dividend payout ratio
2002 2001
2003 2002
2004 2003
2005 2004
2006 2005
2007 2006
65
85
50
60
100
75
749,930,280
750,304,780
757,372,280
771,157,280
771,157,280
771,157,280
48,745,468,200
63,775,906,300
37,868,614,000
46,269,436,800
77,115,728,000
57,836,796,000
08 May 2002
29 April 2003
21 April 2004
26 April 2005
26 April 2006
3 May 2007
31 July 2002 19%
24 June 2003 25%
30 June 2004 18%
21 June 2005 21%
23 June 2006 28%
Pemegang Saham Shares Ownership
28 Nov 2006 29 June 2007 21%
As of 31 December 2007 Jumlah Saham Number of Shares
%
PT Astra International Tbk
668,772,614
86.72%
Public (below 5% each)
102,384,666
13.28%
Including Commissioners and Directors: - Maruli Gultom (Wakil Presiden Komisaris/Vice President Commissioner) - Leonard Lembong (Wakil Presiden Direktur/Vice President Director) - Gustav Afdhol Husein (Direktur/Director) Total
10,000 281,000 1,000 771,157,280
100.00%
Kronologis Perubahan Jumlah Saham Shares Chronology Opsi Pemilikan Saham Karyawan Employee Stock Option Jumlah Saham Nilai Nominal (dalam juta Rp) Number of Share Nominal (In million Rp) 2,706 5,411,000 12,637,000 6,319 3,179,000 1,590 -
xi Laporan Tahunan Annual Report 07
Keterangan Description Dec 31, 1998 Dec 31, 1999 Dec 31, 2000 Dec 31, 2001 Dec 31, 2002 Dec 31, 2003 Dec 31, 2004 Dec 31, 2005 Dec 31, 2006 Dec 31, 2007
Jumlah Saham Beredar Total Shares Issued Jumlah Saham Nilai Nominal (dalam juta Rp) Number of Share Nominal (in million Rp) 749,930,280 374,965 749,930,280 374,965 749,930,280 374,965 749,930,280 374,965 749,930,280 374,965 755,341,280 377,671 767,978,280 383,989 385,579 771,157,280 385,579 771,157,280 385,579 771,157,280
PT Astra Otoparts Tbk
Informasi Perusahaan Corporate Information
Main Dealer of PT Astra Otoparts Tbk - Domestic Sales Operation Division No.
Dealer
Address
Telephone & Fax
JAWA - BALI 1
PT Ardendi Jaya Sentosa SO Pusat Barat SO Utara Timur SO Selatan SO Serpong SO Serang
SO Bandung SO Bogor SO Bekasi SO Tasikmalaya SO Cirebon SO Semarang SO Purwokerto SO Yogya SO Solo
SO Surabaya
2
Laporan Tahunan Annual Report 07
xii
3
SO Kediri SO Jember SO Malang SO Madiun SO Denpasar PT Meka Adipratama Cabang Semarang Cabang Yogyakarta PT Bintang Jaya
Regional 1 Jl. Danau Sunter Utara Raya Blok C-1 no. 5-5A, Jakarta Jl. Raya Gading Kirana Timur Blok A13 no.26 Kelapa Gading, Jakarta Jl. RS Fatmawati no.41, Jakarta Jl. Pahlawan Seribu no. 8H, Bumi Serpong Damai, Tangerang Ruko Kepandehan 3B, Jl. Raya Serang Cilegon, Legok Sukmajaya, Serang Regional 2 Jl. Cibolerang Baru no.203 Kav.5, Kopo, Bandung, Jawa Barat Jl. Pandu Raya, Ruko no.7, Tegal Gundil, Bogor Utara Ruko Villa Galaxy, Jl. Pulo Ribung Raya AR-1, Jakasetia, Bekasi Jl. Mayor SL Tobing no.39, Tasikmalaya. Jawa Barat Jl. Ahmad Yani no.48, Cirebon, Jawa Barat Regional 3 Jl. Majapahit no.84 RT.005/RW.01, Pandean Lamper, Semarang Jl. S. Parman 1549-C (Belakang Toko Rakyat) Purwokerto, Jawa Tengah Jl. Magelang Km. 7,2, Yogyakarta Ruko Plaza Eceran Blok CA-33, Jl. Raya Solo Permai, Solo Baru, Solo Regional 4 Jl. Surowongso no.359 RT.04/RW.01 Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur Jl. K.H. Agus Salim no.114, Kediri, Jawa Timur Jl. Teuku Umar 67-A, Jember, Jawa Timur Jl. MT Haryono 133/8, Malang, Jawa Timur Jl. Urip Sumoharjo 100, Madiun, Jawa Timur Jl. Gatot Subroto Timur no.39, Denpasar, Bali Jl. Pupsowarno Tengah no.7,8,11, Semarang Jl. Parangtritis no.139B, Brontokusuman Kec. Mergangsan, Yogyakarta Jl. Margomulyo Permai Blok E no.23, Surabaya
Telp.
: 021-65830815, 65830811 • Fax. : 021-65830812
Telp.
: 021-4516088, 4516087 • Fax. : 021-4534584
Telp. Telp.
: 021-7690432 • Fax. : 021-7690208 : 021-53152216, 53152218 • Fax. : 021-5374513
Telp.
: 0254-215700, 215800 • Fax. : 0254-215900
Telp.
: 022-5424643, 5425683 • Fax. : 022-5424642
Telp.
: 0251-379803 • Fax. : 0251-379380
Telp.
: 021-82418239, 82418925 • Fax. : 021-82417054
Telp.
: 0265-313688 • Fax. : 0265-313677
Telp.
: 0231-248065 • Fax. : 0231-248056
Telp.
: 024-76725560, 76725561 • Fax. : 024-76725564
Telp.
: 0281-643101, 643102 • Fax. : 0281-643104
Telp. Telp.
: 0274-4362461, 7104266 • Fax. : 0274-4362464 : 0271-626819, 626820 • Fax. : 0271-626826
Telp.
: 031-8916899 • Fax. : 031-8911199
Telp. Telp. Telp. Telp. Telp.
: 0354-779299, 778687 • Fax. : 0354-779899 : 0331-338831, 338852 • Fax. : 0331-338695 : 0341-558169 • Fax. : 0341-577368 : 0351-495583 • Fax. : 0351-467774 : 0361-461777 • Fax. : 0361-467614
Telp. Telp.
: 024-7603001, 7603002 • Fax. : 024-7605395 : 0274-382613, 0274-418514
Telp.
: 031-7492176 • Fax. : 031-8911189
Telp. Telp. Fax. Telp.
: 061-4524211 • Fax. : 061-4529400, 4145381 : 0761-587321, 588000 : 0761-587300, 857800 : 0751-775733, 775734 • Fax. : 0751-775735
Telp.
: 0711-813041, 813042 • Fax. : 0711-813043
SUMATERA 4
PT Capella Patria Utama Cabang Medan Cabang Pekanbaru Cabang Padang Cabang Palembang
PT Astra Otoparts Tbk
Jl. Sekip Baru no.13,15,17, Medan 20112 Jl. Soekarno Hatta no.57, Kel. Labu Baru, Pekanbaru 28291 Jl. Bypass Baru Km.6, Kel. Tanjung Sara, Padang 25224 Jl. Sako Raya no.5A, Kel. Sako Kenten, Palembang 30251
No.
Dealer Cabang Lampung
Address
Telephone & Fax
Jl. Laksamana Malahayati no.146 C-D Teluk Betung, Bandar Lampung
Telp.
: 0721-489857, 489858 • Fax. : Fax. : 0721-474207
Jl. RE Martadinata no.97, Pangkal Pinang, Bangka 33128
Telp.
: 0717-423630, 431691 • Fax. : 0717-423720
Cabang Medan
Jl. Prof. HM Yamin, SH No.70 BCD, Medan 20112
Telp.
: 061-4556060 • Fax. : 061-4556936
Cabang Kisaran
Jl. Diponegoro no.126, Kisaran, Sumatera Utara
Telp.
: 0623-44910 • Fax. : 0623-43225
5
CV Prima Mustika Agung
6
PT Calispo Multi Utama
7
PT Calispo Citra Lestari
Jl. Laksamana Bintan Komplek Eksekutif Centre Blok X no.6, Seipanas, Batam
Telp.
: 0761-587581 • Fax. : 0761-567380
8
PT Mahkota Abadi
JL. Pondok no.86-D, Padang 25211
Telp.
: 0751-24653, 27450 • Fax. : 0751-24524
9
PT Jambi Mitra Sejati
Jl. Abdul Rahman Saleh no.16 RT.02 Palmerah Lama – Jambi Selatan
Telp.
: 0741-572029, 571909 • Fax. : 0741-573551
10
PT Aspirasi Jaya Lestari
Jl. Jend. Sudirman no.6-7, 8 Ulu, Palembang 30252
Telp.
: 0711-512381 • Fax. : 0711-512381
11
PT Makmur Prima Sejahtera
Jl. Teuku Umar no.57, Tanjung Karang, Bandar Lampung 35148
Telp.
: 0721-773701 • Fax. : 0721-702670
12
PD Sinar Bahagia
Jl. Jend. Sudirman no.18, Belitung
Telp.
: 0719-21128 • Fax. : 0719-21405
Telp. Telp. Telp. Telp. Telp.
: 0561-766519, 766520 • Fax. : 0561-742061 : 0511-3267920 • Fax. : 0511-3267966, 3254940 : 0511-3353745 • Fax. : 0511-3353745 : 0511-3268548, 3251810 • Fax. : 0511-3268591 : 0541-274542, 274543 • Fax. : 0541-273140
Telp.
: 0511-4413855, 4413865 • Fax. : 0511-3364674
Telp. Telp.
: 0431-863035 • Fax. : 0431-863720 : 0431-864373, 864267 • Fax. : 0431-852988
Telp. Telp. Telp. Telp. Fax. Telp.
: 0431-862628, 854235 • Fax. : 0431-855477 : 0435-821090 • Fax. : 0435-822431 : 0451-425282, 425272 • Fax. : 0451-422092 : 0411-511700, 511800 : 0411-511500, 512270 : 0411-320988, 327957 • Fax. : 0411-327956
Telp. Telp. Telp.
: 0967-531877 • Fax. : 0967-533497 : 0986-211079, 211167 • Fax. : 0986-212265 : 0951-321994, 321547 • Fax. : 0951-323773
KALIMANTAN 13 14 15 16 17
PT Bintang Putra Autoparts PT Gutrado Utama Trading Toko Aneka Mekar Toko Harapan Jaya PT Graha Arta Kaltim Sentosa
18
PT Kumala Central Partindo
19 20
CV Aneka Gemilang PT Mutiara Denso Sejati
21 22 23 24
PT Multi Imperium Tiaga UD Multi Jaya Bersama PD Indokita Makmur PT Catur Putra Harmonis
Jl. Dotu Lolong Lasut no.20, Manado 95122 Jl. Jendral Sudirman 4/2 no.57, Kel. Pinaesaan, Manado 95122 Jl. Walanda Maramis no.212, Manado Jl. Soeprapto no.27, Gorontalo 96111 Jl. Sungai Gumbasa no.1, Palu 94222 Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami (TOL), Makassar 90212
25
PT Budipratama Sejati
Jl. Samalona no.5-A, Makassar 90174
Jl. Pak Kasih no.38, Pontianak 78112 Jl. Jendral A. Yani 34-A/III, Banjarmasin 70233 Jl. Sudimampir no.3-A, Banjarmasin Jl. Jendral A. Yani no.110-A, Banjarmasin 70233 Jl. Ir. Sutami Blok J no.9, Kompleks Pergudangan, Samarinda 75126 Jl. Sutoyo S. no.144 RT.08, Banjarmasin SULAWESI
PAPUA CV Fajar Baru Toko Sabarco Toko Salawati
Jl. Percetakan no.14, Jayapura 99111 Jl. Merdeka no.54, Manokwari Jl. Sam Ratulangi no.29, Sorong
xiii Laporan Tahunan Annual Report 07
26 27 28
PT Astra Otoparts Tbk
Informasi Perusahaan Corporate Information
Main Dealer of PT Astra Komponen Indonesia No.
Dealer
Address
Telephone & Fax SUMATERA
1
PT Sumatera Prima Jaya
Jl. Pulau Menjangan No. 1 Blok C 15 Medan Industrial Centre ( KIM II ), Medan
Telp.
: 061 - 6871626 • Fax. : 061 - 6871624
2
PT Calispo Multi Utama Medan
Jl. Prof. H.M. Yamin, SH No.70 BCD Medan - 20234
Telp.
: 061 - 4556060 ; 4556923 • Fax. : 061 - 4556936
3
PT Calispo Multi Utama Kisaran
Jl. HOS Cokroaminoto No. 177 / 179 Kisaran - 21216
Telp.
: 0623 - 44910 • Fax. : 0623 - 43225
4
Mahkota Abadi
Jl. Pondok No. 86 D Padang - 25211
Telp.
: 0751 - 24653 • Fax. : 0751 - 812158
5
PT Calispo Jaya Abadi
Jl. Soekarno-Hatta (d/h Arengka) No.25 H Pekanbaru - 28292
Telp.
: 0761 - 7865025 ; 7052346 • Fax. : 0761 - 7865026
6
PT Calispo Citra Lestari
Jl. Laksamana Bintan Komplek Executive Centre Blok 10 No. 6 Sei Panas , Batam - 29432
Telp.
: 0778 - 453355 • Fax. : 0778 - 453499
7
PT Jambi Mitra Sejati Jambi
Jl. Abdul Rahman Saleh No 16 Paal Merah Lama, Jambi Selatan - 36139
Telp.
: 0741 - 572500 ; 572029 • Fax. : 0741 - 573551
8
PT Aspirasi Jaya Lestari
Jl. Jend. Sudirman No.6-7, 8 Ulu Palembang - 30252
Telp.
: 0711 - 512380 • Fax. : 0711 - 512381
9
PD Sinar Bahagia
Jl. Jend. Sudirman No.18 Belitung
Telp. Fax.
: 0719 - 21128 ; 21405 ; 021 - 5650438 : 0719 - 21405
10
CV Prima Mustika Agung
Jl. R.E. Martadinata No.97 Pangkal Pinang - 33128
Telp. Fax.
: 0717 - 423630 ; 431691 ; 021 - 6401093 : 0717 - 423720
11
PT Makmur Prima Sejahtera
Jl. Teuku Umar No. 57 Tanjung Karang, Bandar Lampung
Telp.
: 0721 - 773701 • Fax. : 0721 - 773701
12
CV Summa Putra Hokindo
Jl. Pangeran Antasari No. 83 Tanjung Karang, Bandar Lampung
Telp.
: 0721 - 7622584 • Fax. : 0721 - 77622918
JAWA - BALI
Laporan Tahunan Annual Report 07
xiv
13
PT Mopart Jaya Utama
Jl. Danau sunter Utara Blok C 1 No.5 - 5A Jakarta - 14350
Telp. Fax.
: 021 - 65835008 ; 65835009 ; 65835010 : 021 - 65835011
14
PT Ardendi Jaya Sentosa Serang
Ruko Kepandehan 3B Jl. Raya Serang-Cilegon, Legok Sukmajaya Serang 42162
Telp.
: 0254 - 215700 ; 215800 • Fax. : 0254 - 215900
15
PT Ardendi Jaya Sentosa Bandung
Jl. Cibolerang Baru No.203 Kav. 5 Kopo, Bandung
Telp.
: 022 - 5424643 • Fax. : 022 - 5424642
16
PT Ardendi Jaya Sentosa Cirebon
Jl. Ahmad Yani No.48 Kelurahan Pegambiran, Cirebon - 45113
Telp.
: 0231 - 248065 ; 248022 • Fax. : 0231 - 248056
17
PT Ardendi Jaya Sentosa Tasikmalaya
Jl. Mayor SL Tobing No.39 Tugu Jaya - Cihideung, Tasikmalaya - 46126
Telp.
: 0265 - 313947: 313688 • Fax. : 0265 - 313677
18
PT Ardendi Jaya Sentosa Bekasi
Ruko Villa Galaxy Jl. Pulo Ribung Raya Blok AR 1 No.6 Bekasi -17147
Telp. Fax.
: 021 - 82418239 ; 82418925 ; 82419355 : 021 - 82417054
19
PT Ardendi Jaya Sentosa Bogor
Jl. Pandu Raya Ruko No. 7 Tegal Gundil, Bogor
Telp.
: 0251 - 335429 ; 379803 • Fax. : 0251 - 379380
PT Astra Otoparts Tbk
No.
Dealer
Address
Telephone & Fax
20
PT Ardendi Jaya Sentosa Semarang
Jl. Majapahit No.84 RT/RW: 005/001 Telp. Pandean Lamper - Gayam Sari, Semarang - 50167
: 024 - 76725560 • Fax. : 024 - 76725564
21
PT Ardendi Jaya Sentosa Purwokerto
Jl. S. Parman No. 1549 C Purwokerto - 53141
Telp. Fax.
: 0281 - 643101 ; 643103 ; 643105 : 0281 - 643104
22
PT Ardendi Jaya Sentosa Yogyakarta
Jl. Magelang KM. 7.2 Yogyakarta
Telp.
: 0274 - 4362461 • Fax. : 0274 - 4362464
23
PT Ardendi Jaya Sentosa Sukoharjo
Jl. Ruko Plaza Eceran Blok CA-33 Solo Baru Permai, Solo - 57552
Telp.
: 0271 - 626820 • Fax. : 0271 - 626826
24
PT Ardendi Jaya Sentosa Surabaya
Jl. Surowongso 359 Ds. Karangbong - Gedangan, Sidoarjo - 61254
Telp.
: 031 - 8916899 • Fax. : 031 - 8911199
25
PT Ardendi Jaya Sentosa Kediri
Jl. KH Agus Salim No. 114 Mojoroto, Kediri
Telp.
: 0354 - 688429 • Fax. : 0354 - 688451
26
PT Ardendi Jaya Sentosa Jember
Jl. Teuku Umar No. 67 A Jember - 68131
Telp.
: 0331 - 338852 • Fax. : 0331 - 338695
27
PT Ardendi Jaya Sentosa Madiun
Jl. Urip Sumoharjo No. 100 Madiun - 63127
Telp.
: 0351 - 467777 • Fax. : 0351 - 467774
28
PT Ardendi Jaya Sentosa Malang
Jl. MT. Haryono No. 133/08 Malang - 65144
Telp.
: 0341 - 558169 Fax. : 0341 - 577368
29
PT Ardendi Jaya Sentosa Bali
Jl. Gatot Subroto Timur No. 39 Denpasar - 80237
Telp.
: 0361 - 461777 • Fax. : 0361 - 467614
30
PT Jambi Mitra Sejati Kupang
Jl. W C W Oematan No. 18 Kupang - 85226
Telp.
: 0380 - 8081167 • Fax. : 0380 - 827049
KALIMANTAN 31
PT Sakuramas Motorindo
Jl. Gajahmada No.26 - 27 Pontianak - 78121
Telp.
: 0561 - 740586 ; 762018 • Fax. : 0561 - 740586
32
CV Mitra Makmur
Jl. Siam No. 110 Pontianak - 78122
Telp.
: 0561 - 767163 • Fax. : 0561 - 745036
33
PT Borneo Mitra Makmur
Jl. Imam Bonjol No.35 - 36 Samarinda - 75113
Telp.
: 0541 - 742996 • Fax. : 0541 - 741248
34
PT Kumala Central Partindo
Jl. Sutoyo S. No. 144 RT.08 Banjarmasin - 70118
Telp. Fax.
: 0511 - 4417127 ; 4416579 ; 7471595 : 0511 - 3364674
SULAWESI CV Multi Imperium Tiaga
Jl. M Walanda Maramis No.212 Manado - 95112
Telp.
: 0431 - 862628 ; 854235 • Fax. : 0431 - 855477
36
CV Mitra Tunggal Anugerah
Jl. Danau Poso No. 20-22 Palu Barat, Palu
Telp.
: 0451 - 427305 ; 455306 • Fax. : 0451 - 427305
37
PT Sadar Inti Perkasa
Jl. Jend. Ahmad Yani No.37 N Makassar - 90174
Telp.
: 0411 - 322622 ; 328990, Fax. : 0411 - 328998
Telp.
: 0967 - 531877 (Hunting) • Fax. : 0967 - 533497
PAPUA 38
CV Fajar Baru
Jl. W.R. Supratman No. 10 - 14 ( d/h Jl. Percetakan ), Jayapura - 99111
xv Laporan Tahunan Annual Report 07
35
PT Astra Otoparts Tbk
Informasi Perusahaan Corporate Information
PT Astra Otoparts Tbk and Affiliated Companies No
Company
Address
No
Company
Address
1
Divisi Domestic Sales Operation
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km 2,2 Kelapa Gading Jakarta 14250 Tel : 021-460 3550, 460 7025 Fax : 021-460 3549, 460 3564 460 7009, 460 7010
8
PT Ardendi Jaya Sentosa
Jl. Gading Kirana Timur Blok A-3 No. 26 Kelapa Gading Jakarta Utara 14240 Tel : 021 - 451 6088 Fax : 021 - 453 4583
2
Divisi International Sales Operation
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km 2,2 Kelapa Gading Jakarta 14250 Tel : 021-460 3550, 460 7025 Fax : 021-460 3549, 460 3564
9
PT Banjar Jaya Sentosa
Jl. Majapahit no.84 Pandean Lamper, Semarang 50167 Tel : 024 - 767 25560 Fax : 024 - 767 25564
10
PT Mopart Jaya Utama
Jl. Danau Sunter Utara Raya Blok C1 No. 5-5A Jakarta Utara 14350 Tel : 021 - 658 35008, 658 35009 658 35010 Fax : 021 - 658 35011
11
PT Astrindo Jaya Sentosa
Jl. Surowongso no.359 Karangbong, Gedangan Sidoarjo, Jawa Timur 61254 Tel : 031-891 6899 Fax : 021-891 1199
12
PT Anugerah Paramitra Motopart
Jl. Gatot Subroto Timur no.39 Denpasar Bali 80237 Tel : 0361 - 461 777 Fax : 0361 - 467 614
Overseas Branch: Dubai Branch PO.BOX 17968 Jebel Ali Free Zone Dubai UEA (Uni Emirat Arab) Singapore Branch 246 Macpherson Road # 07-02 Betime Building Singapore 348578 41-53 Abey Road, Melton VIC 3337 Tel : (61 3) 9706-4900 Fax : (61 3) 9706-4903 PO BOX 5832, Cranbourne-Park VIC 3977 3
Divisi Retail
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km 2,2 Kelapa Gading Jakarta 14250 Tel : 021-460 3550, 460 7025 Fax : 021-460 0875, 460 3549
4
Divisi Adiwira Plastik
Plant I Jl. Raya Bogor Km 51,3 Sukaraja, Bogor 16710 Tel : 0251-652 703-8 Fax : 0251-652 701-2
MANUFACTURING 13
PT Menara Terus Makmur
Jl. Jababeka XI, Blok H-3 No.12 Cikarang Industrial Estate, Bekasi 17530 Tel : 021-893 4504 Fax : 021-893 4505
14
PT FSCM Manufacturing Indonesia
Plant I Jl. Rawagelam IV No. 4 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur 13930
Plant II Jl. Raya Bogor Km 47 Nanggewer Mekar Cibinong-Bogor 16921 Tel : 021-875 4243 Fax : 021-875 4245 5
Divisi Nusa Metal
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km 2,1 Kelapa Gading Jakarta 14250 Tel : 021-460 3272 Fax : 021-460 1677
6
Divisi Winteq
Jl. Raya Bogor Km 47 Nanggewer Mekar Cibinong-Bogor 16921 Tel : 021-875 6148 Fax : 021-875 1629
Laporan Tahunan Annual Report 07
xvi
TRADING 7
PT Astra Komponen Indonesia
PT Astra Otoparts Tbk
Jl. Gaya Motor Barat No. 2 Sunter II Jakarta 14330 Tel : 021-651 1518 Fax : 021-651 0089
Plant II (Office) Jl. Raya Pulogadung No. 30 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur 13930 Tel : 021-460 0163 Fax : 021-460 3688, 460 3689 Plant III Jl. Raya Narogong km. 15 Pangkalan IV, Cileungsi Bogor 16820 Plant IV Jl. By Pass Surabaya Krian Km. 26 No.8 Desa Bareng, Krajen Krian, Sidoarjo, Jawa Timur 15
PT Indokarlo Perkasa
Jl. Raya Jakarta - Bogor Km. 47 Nanggewer Mekar, Cibinong Bogor 16912 Tel : 021-875 4146 Fax : 021-875 4966
Company
Address
No
Company
Address
26
PT Inti Ganda Perkasa
Jl. Raya Pegangsaan Dua, Blok A1 Km 1,6 Kelapa Gading, Jakarta 14250 Tel : 021-460 2755 Fax : 021-460 2765
16
PT Aisin Indonesia
Jl. East Jakarta Industrial Park (EJIP) Plot 5J Lemah Abang, Cikarang Selatan, Bekasi 17750 Tel : 021-897 0909 Fax : 021-897 0910
27
PT Gemala Kempa Daya
17
PT Federal Izumi Manufacturing
Kompleks Industri Menara Permai Jl. Narogong Raya Km 23,8 Cileungsi, Bogor 16820 Tel : 021-823 0355 Fax : 021-823 0041
Jl. Raya Pegangsaan Dua, Blok A1 Km 1,6 Kelapa Gading, Jakarta 14250 Tel : 021-460 2755 Fax : 021-460 2765
28
PT AT (Aisin Takaoka) Indonesia
Jl. Kasir I, Desa Pasir Jaya Kec. Jatiuwung Kodya Tangerang Banten, Jawa Barat Tel : 021-590 0555 Fax : 021-590 0614, 59302426
Jl. Maligi III, Lot H1-5 Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang 41361 Jawa Barat Tel : 021-8904 376-9 Fax : 021-8904308, 890 1662
29
PT Federal Nittan Industries
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,1 Kelapa Gading Jakarta 14250 Tel : 021-468 23730 Fax : 021-468 23731
Jl. Sulawesi II Blok F-4 Kawasan Industri MM 2100 Cibitung - Bekasi 17250 Tel : 021-898 0452 Fax : 021-898 0451
30
PT Denso Indonesia
Jl. Raya Bekasi Km. 25 Cakung Jakarta Timur 13960 Tel : 021-4600 880 Fax : 021-460 1068
Jl. Gaya Motor 1 no. 6 Sunter II, Jakarta Tel : 021-651 2279 Fax : 021-651 0566, 6522916
31
PT Toyoda Gossei Safety Systems Indonesia
Jl. Raya Jakarta Bogor Km 47,5 RT 002 / RW 03 Nanggewer Mekar, Cibinong Bogor 16912 Tel : 0251-650 411, 021- 876 5809 Fax : 0251-650 216, 021- 876 5686
32
PT SKF Indonesia
Jl. Tipar-Inspeksi Cakung Drain, Cakung Barat, Jakarta 13910 Tel : 021-460 5925 Fax : 021-460 5964
18
19
20
21
PT Dirgamenara Nusadwipa
PT Nusa Keihin Indonesia
PT Century Batteries Indonesia
PT GS Battery
Factory I (Head Office) Jl. Laksamana Muda Yos Sudarso Sunter I, Jakarta Tel : 021-651 8979 Fax : 021-651 8978-75 Factory II Kawasan Industri Surya Cipta Jl. Surya Utama Kav. I 3 - I 4 Karawang, Jawa Barat
22
PT Kayaba Indonesia
Jl. Jawa Blok ii No 4 Kawasan Industri MM 2100, Cibitung - Bekasi 17520 Tel : 021-898 1456, 898 0114 Fax : 021-898 0713
33
PT DIC Astra Chemical
Jl. Pulo Buaran Raya, Blok III, DD. 5-10 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta 13930 Tel : 021-460 3255, 461 8550 Fax : 021-460 5557
23
PT NHK Gasket Indonesia
Jl. Maligi III, Lot N-1 Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang 41361 Jawa Barat Tel : 021-890 4404, 890 5632 Fax : 021-890 4405
34
PT EDS Manufacturing Indonesia
Jl. Raya Serang Km. 24 Balaraja, Tangerang, Jawa Barat 15610 Tel : 021-595 1535 Fax : 021-595 1539
24
PT Tri Dharma Wisesa
Jl. Raya Pegangsaan Dua, Blok A1 Km 1,6 Kelapa Gading, Jakarta 14250 Tel : 021-468 30075 Fax : 021-468 26659
25
PT Wahana Eka Paramitra
Jl. Raya Pegangsaan Dua, Blok A1 Km 1,6 Kelapa Gading, Jakarta 14250 Tel : 021-460 2755 Fax : 021-460 2765
35
E-Tech Incorporated (Japan)
198-2-101, 4-Chome Nishitakao, Kitamoto-shi, Saitama-ken 364-0035 Japan Tel : 48-593 0755 Fax : 48-591-7970
xvii Laporan Tahunan Annual Report 07
No
PT Astra Otoparts Tbk
Informasi Perusahaan Corporate Information
Kantor Pusat | Head Office Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2 Kelapa Gading Jakarta 14250 Tel. : (62-21) 460-3550, 460-7025 Fax : (62-21) 460-3549, 460-7009 Website : www.component.astra.co.id E-mail :
[email protected]
Anggota | Members Kanaka Puradiredja Candelario Tambis
Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Kartina Rahayu E-mail:
[email protected]
Bidang Usaha | Nature of Business
Hubungan Investor | Investor Relations
Automotive components and spare parts
Roslynda Karim E-mail:
[email protected]
Dewan Komisaris | Board of Commissioners Hubungan Publik | Public Relations Presiden Komisaris | President Commissioner Tossin Himawan Wakil Presiden Komisaris | Vice President Commissioner Maruli Gultom Komisaris | Commissioners Simon John Mawson Chiew Sin Cheok Komisaris Independen | Independent Commissioners Muhammad Chatib Basri Bambang Trisulo Patrick Morris Alexander
Direksi | Board of Directors Presiden Direktur | President Director Eduardus Paulus Supit
Eko D Haryanto / Ni Luh Made K. Aryani E-mail:
[email protected] [email protected]
Kantor Akuntan Publik | Auditor 1998-2000 2001-2002 2003-2004 2005-2006 2006-2007
: : : : :
Prasetio Utomo & Co Hans Tuanakotta & Mustofa Hans Tuanakotta Mustofa & Halim Osman Ramli Satrio & Rekan Haryanto Sahari & Rekan
Member of PricewaterhouseCoopers Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta 12940 - Indonesia P.O. Box 2473 JKP 10001 Tel. : (62-21) 521-2901 Fax : (62-21) 5290-5555, 5290-5050 Website : www.pwc.com
Wakil Presiden Direktur | Vice President Director Leonard Lembong Biro Administrasi Efek | Share Register Bureau
Laporan Tahunan Annual Report 07
xviii
PT Astra Otoparts Tbk
Direktur | Director Eko Deddy Haryanto Gustav Afdhol Husein Kartina Rahayu Djangkep Budhi Santoso
PT Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, Floor 4-5 Jl. Jend Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 Tel. : (62-21) 252-5666 Fax : (62-21) 252-5028
Komite Audit | Audit Committee Ketua | Chairman Patrick Morris Alexander
Saham Tercatat | Share Listed Indonesia Stock Exchange
Portofolio Investasi Investment Portfolio
Parent Companies of PT Astra Otoparts Domestic Sales Operation Division
Line of Business Automotive parts distribution for domestic
Retail Division
Automotive parts distribution for domestic
International Sales Operation Division
Automotive parts distribution for export
Nusa Metal Division
Aluminum die casting product and parts
Adiwira Plastik Division
Plastic injection, back mirror, motorcycle seat and air cleaner
Winteq Division
Machinery, equipment and automation % Ownership (direct & indirect)
Line of Business
PT Non Ferindo Utama Aluminum Alloy
100.00%
On process liquidation
AOP Australia Pty Ltd
100.00%
Automotive parts sales representative distribution for Australia and Oceania region
PT Menara Terus Makmur
100.00%
Forging parts, tools and mechanical jack
PT Senantiasa Makmur
100.00%
Holding company
PT Cipta Piranti Tehnik
100.00%
Inactive
PT Banjar Jaya Sentosa
100.00%
Automotive parts dealer for Central Java area
PT Astrindo Jaya Sentosa
100.00%
Automotive parts dealer for East Java area
PT Anugerah Paramitra Motorpart
100.00%
Automotive parts dealer for Bali and Nusa Tenggara area
PT Astra Komponen Indonesia
100.00%
Sole distributor for ASPIRA products
PT Ardendi Jaya Sentosa
100.00%
Automotive parts dealer for Java and Bali area
PT FSCM Manufacturing Indonesia
100.00%
Motorcycle chain (drive chain, cham chain & silent chain), industrial chain, filter
PT Indokarlo Perkasa
100.00%
General rubber parts, antivibration parts and rubber hose
PT Century Batteries Indonesia
80.00%
Automotive battery
PT Mopart Jaya Utama
71.72%
Automotive parts dealer for Jabotabek area
PT Dirgamenara Nusadwipa
66.67%
Tool steel and heat treatment service
PT Federal Izumi Manufacturing
58.06%
Piston (automobile and motorcycles)
PT Nusa Keihin Indonesia
51.00%
Machining and aluminum parts assembling
PT Gemala Kempa Daya
50.67%
Frame chassis and press parts
Equity Method Companies PT GS Battery
% Ownership (direct & indirect) 50.00% Automotive battery
Line of Business
PT Kayaba Indonesia
50.00%
Shock absorber
PT NHK Gasket Indonesia
50.00%
Automotive gasket
PT Tri Dharma Wisesa
50.00%
Brake system
PT Wahana Eka Paramitra
43.50%
Transmission and gear box
PT Inti Ganda Perdana
42.50%
Rear axle and propeller shaft
PT AT Indonesia
40.00%
Brake drum, pressure plates
PT Federal Nittan Industries
40.00%
Engine valve
PT Aisin Indonesia
34.00%
PT Aisin Indonesia is the producer of clutch disc, clutch cover, door lock, door frame and window regulator (indirect ownership through PT Senantiasa Makmur)
PT Denso Indonesia
25.66%
Air conditioner, alternator, starter, spark plug
PT Toyoda Gossei Safety Systems Indonesia
20.00%
Steering wheel
Cost Method Companies E-Tech Incorporated (Japan)
% Ownership 19.00%
Line of Business Designing, manufacturing, selling and maintenance of electronic machines and facility, machine tools and industrial machines, precision measuring machines
PT SKF Indonesia
13.52%
Ball bearing
PT DIC Astra Chemical
11.11%
Colorant and compound plastic
PT EDS Manufacturing Indonesia
5.00%
Cable and wiring harness
xix Laporan Tahunan Annual Report 07
Consolidated Companies
PT Astra Otoparts Tbk
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan Responsibility for Financial Reporting
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dari informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PT Astra Otoparts Tbk dan dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing di bawah ini.
This Annual Report, and the accompanying financial statements and related financial information, are the responsibility of the Management of PT Astra Otoparts Tbk and have been approved by members of the Boards of Commissioners and the Board of Directors whose signatures appear below.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Tossin Himawan
Presiden Komisaris President Commissioner
Maruli Gultom
Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
Patrick Morris Alexander Komisaris Independen Independent Commissioner
Muhammad Chatib Basri Komisaris Independen Independent Commissioner
Simon John Mawson
Bambang Trisulo
Komisaris Independen Independent Commissioner
Chiew Sin Cheok
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Direksi
Board of Directors
Eduardus Paulus Supit
Laporan Tahunan Annual Report 07
xx
Presiden Direktur President Director
PT Astra Otoparts Tbk
Leonard Lembong
Eko Deddy Haryanto
Kartina Rahayu
Djangkep Budhi Santoso
Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Gustav Afdhol Husein Direktur Director
Laporan Tahunan
2007Annual Report
Jl. Raya Pegangsaan Dua Km. 2,2
Kelapa Gading, Jakarta 14250, Indonesia
Tel. 62-21 460 3550, 460 7025
Fax. 62-21 460 3549, 460 7009
website : www.component.astra.co.id
email :
[email protected]