PUTUSAN Nomor 44/Pdt.G/2009/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten, yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan atas perkara yang diajukan oleh : PEMBANDING, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di KOTA TANGERANG, yang dalam hal ini telah
memberikan
kuasa
kepada
Samuel
Hutabarat,SH,M.Hum dan Dedi Yudhistira SH,M.Hum , Advokat
dan
Penasehat
Hukum
pada
Kantor
Hukum
Adriani,Riani dan Hutabarat beralamat di Sampoerna Strategic Square South Tower Lt.18 Jalan Jend.Sudirman Kav.45-46 Jakarta, selanjutnya disebut Termohon; melawan TERBANDING, umur 56 tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan BPK, bertempat tinggal di Legoso Indah Blok A 7 RT 05 Rw 01 Kelurahan
Pisangan,
Kecamatan
Ciputat,
Kabupaten
Tangerang, selanjutnya disebut Pemohon; Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan semua surat-surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip dijatuhkan oleh bertepatan
uraian
sebagaimana termuat dalam putusan yang
Pengadilan
dengan
Agama Tangerang tanggal 13 Mei 2009 M
tanggal
17
Jumadil
Awal
1430
H
Nomor
932/Pdt.G/2008/PA Tng. yang amarnya berbunyi sebagai berikut : MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Menetapkan memberi izin kepada Pemohon (TERBANDING) untuk ikrar menjatuhkan thalak terhadap Termohon (PEMBANDING) di depan sidang Pengadilan Agama Tangerang; 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 391.000,- ( tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);
2
Membaca akta pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Tangerang Nomor
932 /Pdt.G/2008/PA Tng.
yang menyatakan bahwa pada hari Rabu tanggal 20 bulan Mei 2009, kuasa hukum Termohon telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama Tangerang tersebut dan permohonan banding Termohon tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya secara seksama pada tanggal 05 Juni 2009; Membaca dan memperhatikan memori banding Pembanding yang diserahkan ke Kepaniteraan Pengadilan Agama Tangerang tanggal 09 Juni 2009 dan memori banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawannya secara seksama pada tanggal 19 Juni 2009; Membaca dan memperhatikan kontra memori banding Terbanding yang diserahkan ke Kepaniteraan Pengadilan Agama Tangerang tanggal 07 Juli 2009 dan kontra memori banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak pembanding secara seksama pada tanggal 18 Agustus 2009; Membaca surat keterangan Nomor 932/Pdt.G/2008/PA.Tng yang dibuat Panitera Pengadilan Agama Tangerang, menerangkan bahwa Pembanding/kuasanya dan Terbanding tidak melakukan pemeriksaan terhadap berkas perkara banding (inzage); TENTANG
HUKUMNYA
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan Pembanding diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syaraat menurut ketentuan perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama meneliti dengan seksama berkas perkara serta surat-surat yang berkaitan dengan perkara a quo
selanjutnya memberikan pertimbangan sebagai
berikut : Menimbang bahwa telah terbukti bahwa antara Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah dan telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak sebagaimana disebutkan dalam posita gugatan yang kesemuanya telah dewasa dan ikut bersama Termohon; Menimbang bahwa telah terbukti pula bahwa antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan yang terus menerus karena Pemohon telah melakukan kawin siri dengan seorang perempuan bernama WANITA LAIN, sehingga sejak pertengahan tahun 2005, Pemohon telah meninggalkan Termohon selama 4 tahun dan keluarga kedua belah pihak telah berusaha merukunkan keduanya tapi sulit untuk dirukunkan kembali, demikian pula
3
proses mediasi di Pengadilan Agama telah dilakukan, tapi tidak berhasil, bahkan Majelis Hakim dalam setiap persidangan telah berusaha maksimal untuk merukunkan sesuai amanat undang-undang tapi tidak berhasil; Menimbang
bahwa
perceraian
ini
terjadi
atas
kehendak
Pemohon/Terbanding sedangkan perselisihannya sendiri terjadi bukan semata-mata atas kesalahan Termohon/Pembanding, namun kenyataanya rumah tangga sudah pecah dan sulit untuk dirukunkan kembali, sehingga Pengadilan
Tinggi
Agama
sependapat
dengan
apa
yang
telah
dipertimbangkan oleh Pengadilan Agama Tangerang bahwa permohonan Pemohon untuk berikrar menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Tangerang patut dikabulkan; Menimbang bahwa namun demikian bahwa Pengadilan Tinggi Agama Banten sebagai institusi peradilan tingkat banding sekaligus juga sebagai judex facti yang secara ex officio dapat membebankan kepada Pemohon/Terbanding sebagai suami yang akan menceraikan isterinya sekalipun tanpa permintaan isteri/Termohon/Pembanding sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 41 huruf c Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Jo Pasal 149 huruf a dan b Kompilasi Hukum Islam sepanjang Termohon tidak terbukti nusyuz. Menimbang bahwa berdasarkan berita acara persidangan Pengadilan Agama Tangerang bahwa Termohon/Pembanding tidak terbukti nusyuz terhadap Pemohon, sehingga Termohon/Pembanding berhak mendapatkan nafkah iddah dan uang mut’ah dalam jumlah yang layak sesuai kemampuan Pemohon/Terbanding; Menimbang bahwa Pemohon sebagai pensiunan BPK dipandang mempunyai kemampuan untuk dapat memberikan uang mut’ah dan nafkah iddah kepada Termohon/ isterinya yang akan dijatuhi talak dengan kewajiban menjalani masa iddah selama 3 (tiga) bulan maka guna memenuhi rasa keadilan bagi Termohon/Pembanding, patutlah Pemohon /Terbanding dibebani kewajiban membayar uang mut’ah sebanyak Rp 5000.000,- ( lima juta rupiah) dan nafkah selama masa iddah sebanyak Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) ; Menimbang bahwa atas dasar apa yang telah dipertimbangkan dalam putusan Pengadilan Agama Tangerang, sepenuhnya dapat disetujui oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten dengan perbaikan seperlunya sepanjang pembebanan uang mut’ah dan nafkah iddah ; Menimbang bahwa dengan demikian keseluruhan amar putusan Pengadilan AgamaTangerang akan berbunyi sebagaimana akan disebutkan di bawah ini ;
4
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini mengenai sengketa di bidang perkawinan, sesuai dengan ketentuan Pasal
89 Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, maka Pembanding dibebani untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding; Mengingat undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dalil syar’i yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I 1.
Menyatakan,
bahwa
permohonan
banding
yang
diajukan
oleh
Termohon/Pembanding dapat diterima; 2.
Memperbaiki amar putusan Pengadilan Agama Tangerang Nomor 932/Pdt.G/2008/PA Tng. tanggal 13 Mei 2009 M bertepatan dengan tanggal 17
Jumadil Awal 1430 H sehingga amar selengkapnya
berbunyi: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Memberi izin kepada Pemohon (TERBANDING) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (PEMBANDING) di depan sidang Pengadilan Agama Tangerang; 3. Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa : 3.1. Uang mut’ah sebanyak Rp 5.000.000,- (Lima juta rupiah) 3.2. Nafkah, selama masa iddah sebanyak Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) 4. Membebankan biaya perkara dalam tingkat pertama
kepada
Pemohon sebesar Rp 391.000,- (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah),
dalam tingkat banding kepada Pembanding sebesar Rp
150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) Demikian diputuskan dalam sidang Hakim
permusyawaratan Majelis
pada hari Senin, tanggal 27 Oktober 2009 M. bertepatan dengan
tanggal 8 Dzulkaidah 1430 H. yang telah dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs.H. Bahrussam Yunus, S.H.,M.H. Ketua Majelis
dihadiri oleh Drs.H.Maftuh Abu Bakar, S.H., M.H.
dan
H. Empud Mahpudin, S.H., M.H., masing-masing Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten untuk memeriksa perkara
ini
dalam
tingkat
banding
dengan
44/dt.G./2009/PTA.Btn. tanggal 19 Oktober
penetapan
Nomor
2009, didampingi oleh
5
Achmad Sofwan, SH, Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh Pembanding dan Terbanding.
Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
ttd
ttd
Drs.H.Maftuh Abu Bakar,S.H.,M.H.
Drs.H. Bahrussam Yunus, S.H.,M.H.
Hakim Anggota, ttd H. Empud Mahpudin, S.H., M.H.
Panitera Pengganti, ttd Achmad Sofwan, S.H
Rincian Biaya Perkara : 1. Biaya Meterai ......... Rp
6.000.00,-
2. Redaksi .................. Rp
5.000.00,-
3. Biaya proses ........... Rp 139.000.00,4. Jumlah
Rp 150.000.00,-
Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya oleh : Panitera,
Ttd. Agus Zainal Mutaqien