SALINAN
P U T U S A N Nomor. 17/Pdt.G/2012/PTA. Bdg.
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang mengadili perkara perdata tertentu dalam tingkat banding dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara ; Pembanding, umur 40
tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Swasta,
bertempat tinggal di Kota Bandung, semula TERGUGAT, sekarang sebagai PEMBANDING ; Melawan Terbanding, umur 36 tahun, agama Islam, pendidikan Guru Honorer, tempat tinggal di Kabupaten Garut. semula PENGGUGAT sekarang sebagai TERBANDING ; -
Pengadilan Tinggi Agama tersebut ;
-
Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam
putusan Pengadilan Agama Bandung tanggal 23 Agustus 2011 M yang bertepatan dengan tanggal 23 Ramadhan 1432 H Nomor 475/Pdt.G/2011/PA Bdg yang amarnya berbunyi sebagai berikut; 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menetapkan anak Penggugat dan Tergugat bernama S. ZAHRO HUTOBAUL UMAM, lahir tanggal 9 Januari 2003 berada dalam pemeliharaan
dan
pengurusan
Penggugat
dengan
ketentuan
Penggugat memberi kesempatan kepada Tergugat untuk bertemu dengan anak tersebut ; 3. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak tersebut kepada Penggugat ; 4. Membebankan
biaya
perkara
kepada
Penggugat
sejumlah
Rp.451.000,-(empat ratus lima puluh satu ribu rupiah) Memperhatikan akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Bandung Nomor 475/Pdt.G/2011/PA.Bdg. pada hari Hal 1 dari 6 hal. Putusan .No. 17/Pdt.G/2012/PTA Bdg
Selasa tanggal 06 September 2011 yang menyatakan bahwa Tergugat telah mengajukan upaya hukum banding atas putusan Pengadilan Agama tersebut dan
pernyataan
banding
tersebut
telah
diberitahukan
kepada
pihak
Terbanding tanggal 29 September 2011 ; Membaca, bahwa Pembanding telah mengajukan memori banding tanggal 27 Oktober 2011 dan telah diterima Panitera Pengadilan Agama Bandung sebagaimana termuat dalam surat tanda terima memori banding Nomor 475/Pdt.G/2011/PA.Bdg
tanggal 27 Oktober 2011 serta tambahan
memori Banding tanggal 8 Pebruari 2012 yang diterima Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Bandung tanggal 9 Pebruari 2012, dan memori banding tersebut telah disampaikan kepada Terbanding pada tanggal 12 Desember 2011 dan tanggal 10 Pebruari 2012 ; Bahwa
terhadap
memori
banding
tersebut,
Terbanding
telah
mengajukan kontra memori banding tanggal 5 Nopember 2011 dan Kontra Memori Banding tersebut telah diterima oleh Panitera Muda Hukum tanggal 8 Nopember 2011 dan kontra memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Pembanding tanggal 9 Nopember 2011; Bahwa kepada pihak-pihak telah diberi kesempatan dengan patut untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara (inzage) sebelum perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama; Membaca surat keterangan Panitera Pengadilan Tinggi Agama Bandung Nomor W10-A/0214/HK.05/I/2012 tanggal 16 Januari 2012 yang menerangkan bahwa perkara ini telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Agama Bandung dalam register perkara Banding Nomor 17/Pdt.G/2012 /PTA.Bdg tanggal 5 Januari 2012. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan
pemeriksaan dalam tingkat banding
terhadap putusan tersebut diajukan oleh Tergugat/Pembanding dalam tenggang waktu banding dan dengan cara-cara serta telah memenuhi syaratsyarat menurut Undang-undang, maka permohonan banding tersebut formal harus dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama setelah mempelajari dan meneliti dengan seksama berkas perkara dari Pengadilan Agama Bandung nomor : 475/Pdt.G/2011/PA.Bdg tanggal 23 Agustus 2011 M. bertepatan dengan tanggal 23 Ramadhan 1432 H. yang terdiri dari salinan putusan berita acara persidangan, alat-alat bukti, memori banding dan kontra memori Hal 2 dari 6 hal. Putusan .No. 17/Pdt.G/2012/PTA Bdg
banding dari para pihak, maka Pengadilan Tinggi Agama tidak sependapat dengan
pertimbangan dan putusan pengadilan tingkat pertama dan
karenanya Pengadilan Tinggi Agama akan memberikan pendapat dan pertimbangan sendiri terhadap perkara ini sebagai berikut; Menimbang, bahwa pokok gugatan penggugat sebagaimana tertulis dalam petitum gugatan
adalah Penggugat
memohon agar Pengadilan
Agama Bandung menetapkan seorang anak bernama S. ZAHRO HUTOBAUL UMAM, umur 7 tahun
berada dalam pemeliharaan dan pengurusan
Penggugat dan menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak tersebut kepada Penggugat ; Menimbang, bahwa Penggugat dalam positanya mendalilkan alasan dari gugatannya
bahwa Penggugat merasa khawatir terhadap anak yang
bernama S. ZAHRO HUTOBAUL UMAM, umur 7 tahun, sedangkan Penggugat selaku ibu kandungnya dipersulit untuk bertemu dengan anak tersebut. Karenanya alangkah lebih baik kalau anak tersebut berada dalam asuhan Penggugat selaku ibu kandungnya; Bahwa sejak Tergugat/Pembanding menikah lagi dengan perempuan lain Penggugat/Terbanding merasa sangat hawarir atas anak-anak yang dilahirkan
hasil
perkawinan
antara
Penggugat/Terbanding
dan
Teggugat/Pembanding, mengingat usia masih dibawah 12 tahun sehingga apabila
dibiarkan
secara
terus
menerus
tinggal
bersama
dengan
Tergugat/Pembanding bersama ibu tiri dimungkinkan akan terjadi perubahan dan tekanan psychologis, anak akan berubah melupakan Penggugat selaku ibu kandung dan keluarga besar ibu kandungnya. Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya pada pokoknya membantah bahwa Penggugat dipersulit untuk bertemu dangan anaknya yang bernama S. ZAHRO HUTOBAUL UMAM demikian pula kehawatiran Penggugat
sangat tidak beralasan dan berlebihan sebab walaupun anak
masih dibawah usia 12 tahun telah tinggal bersama Ibu tirinya sejak tahun 2006 anak tersebut telah diurus, diasuh diantar jemput sekolah, dan meskipun sebagai Ibu Tiri tetapi istri Pembanding/Tergugat tetap menyayangi sebagai anaknya sendiri tidak dibedakan dalam pengurusan tidak ada tekananan secara psyckologis dan anak tidak akan melupakan Penggugat sebagai Ibu kandungnya. Menimbang, bahwa anak Penggugat dan Tergugat ada 2 (dua) orang yang pertama
bernama S. ZAHRO HUTOBAUL UMAM dan anak ke dua
ROSMIYA SIHABUL MILLAH, Tergugat tidak keberatan anak ke dua diurus Hal 3 dari 6 hal. Putusan .No. 17/Pdt.G/2012/PTA Bdg
oleh Penggugat dan anak pertama mohon tetap diurus, diasuh juga disekolahkan oleh Tergugat selaku Ayah kandungnya. Bahwa berdasarkan kenyataan ini Majelis Hakim Tingkat Banding melihat menyerahkan satu orang anak kepada
penggugat dan satu orang kepada tergugat, ini lebih
bijaksana untuk mengobati kerinduan masing pihak pada anak buah hatinya. Menimbang,
bahwa
pemeliharaan
anak
tidak
semata-mata
dipertimbangkan karena permintaan penggugat atau tergugat, tetapi yang lebih penting harus diperhatikan demi kepentingan anak tersebut. Dalam kenyataan keadaan anak in casu S. ZAHRO HUTOBAUL UMAM berada dalam asuhan dan pemeliharaan Tergugat sudah kurang lebih siktar 6 tahun dan anak tersebut ternyata tidak mengalami masalah baik kesejahteraan maupun pendidikannya
dan kepentingan anak itulah yang harus dilindungi,
jangan sampai memperturutkan emosi Penggugat atau Tergugat sehingga kepentingan anak terabaikan, dalam kasus ini majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung tidak sependapat dengan Majelis hakim Pengadilan Agama Bandung; Menimbang, bahwa terhadap
keberatan Penggugat/Terbanding,
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung dapat memahami keinginan dan perasaan
Penggugat/Tebanding agar anak (dua-duanya) ditetapkan
dalam pengasuhan Penggugat/Terbanding, akan tetapi dalam memahami dan melaksanakan
pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, yang
menyatakan ”pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya”. Untuk menerapkan pasal tersebut perlu dikaitkan dengan Pasal 2 huruf (b) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, dalam hal ini kepentingan yang terbaik bagi anak harus menjadi pertimbangan utama. Menimbang bahwa atas pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka putusan Majelis hakim
Pengadilan Agama Bandung
tidak dapat
dipertahankan dan karenanya harus dibatalkan dan dengan mengadili sendiri, yang amarnya seperti tersebut dalam putusan ini ; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara pada tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; Dengan mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini;
Hal 4 dari 6 hal. Putusan .No. 17/Pdt.G/2012/PTA Bdg
MENGADILI 1. Menyatakan permohonan banding Pembanding untuk pemeriksaan ulang pada tingkat banding dapat diterima; 2. Membatalkan Putusan Pengadilan Agama Bandung Nomor 475/Pdt.G/ 2011/PA Bdg. Tanggal 23 Agustus 2011 M. bertepatan dengan tanggal 23 Ramadhan 1432 H. Dan dengan mengadili sendiri :
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
Membebankan
biaya
perkara
kepada
Penggugat
sejumlah
Rp.451.000,- (empat ratus lima puluh satu ribu rupiah); 3. Membebankan biaya perkara kepada Pembanding dan pada tingkat banding sebesar Rp.150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) ; Demikianlah diputus
dalam sidang permusyawaratan majelis hakim
pada hari Selasa tanggal 6 Maret 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 13 Rabiul Tsani 1433 Hijriyah oleh kami Drs. H. E. ABD. RAHMAN SH. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Bandung, yang ditunjuk oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandung sebagai Ketua Majelis Drs. H. ZEIN AHSAN, MH. dan Hakim
Anggota
Drs H.NIKMAT HADI. SH, masing-masing
sebagai
dan pada hari itu juga dibacakan dalam persidangan
yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Majelis Hakim tersebut serta dibantu oleh H. ACHMAD SUMITRO, S.Ag sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh pihak Pembanding dan Terbanding;
KETUA MAJELIS, Ttd. Drs. H. E. ABD. RAHMAN. SH.
HAKIM ANGGOTA, Ttd. Drs. H. ZEIN AHSAN. MH.
HAKIM ANGGOTA, Ttd. Drs H.NIKMAT HADI. SH,
Hal 5 dari 6 hal. Putusan .No. 17/Pdt.G/2012/PTA Bdg
PANITERA PENGGANTI, Ttd. H. ACHMAD SUMITRO, S.Ag Rincian biaya perkara : 1. 2. 3.
ATK, Pemberkasan dll Redaksi Meterai Jumlah
Rp. 139.000,Rp. 5.000,Rp. 6.000,Rp. 150.000,-
Untuk Salinan yang sama bunyinya oleh PENGADILAN TINGGI AGAMA -BANDUNG PANITERA
H. TRI HARYONO, SH
Hal 6 dari 6 hal. Putusan .No. 17/Pdt.G/2012/PTA Bdg