PENETAPAN Nomor 0094/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara permohonan Perwalian Anak yang diajukan oleh : PEMOHON umur 77 tahun, agama Islam, pekerjaan petani, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Pemohon ;" Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon, dan saksi-saksi; DUDUK PERKARA Bahwa Pemohon dengan surat Permohonannya tertanggal 04 September 2014 yang
telah
terdaftar
di
Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Pasuruan
Nomor:
0094/Pdt.P/2014/PA.Pas mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Pada tanggal 28 September 1998 telah menikah seorang laki-laki bernama ANAK PEMOHON (anak Pemohon) dengan seorang perempuan bernama : Nama
:
ISTERI ANAK PEMOHON
Umur
:
34 tahun
Agama
:
Islam
Pekerjaan
:
Guru TK
Tempat kediaman di :
Kabupaten Kediri ;
yang dicatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri Pasuruan berdasarkan Kutipan Akta Nikah Nomor : Kutipan Akta Nikah Nomor: XXXXXXXXXX tanggal 28 September 1998 tanggal 28 September 1998. 2. Setelah pernikahan tersebut, keduanya bertempat tinggal di rumah tempat rumah kediaman bersama di rumah kediaman bersama dan telah dikaruniai 2 orang anak bernama : a. CUCU PEMOHON, lahir tanggal 01 September 1999 b. CUCU PEMOHON, lahir tanggal 20 Juni 2004; 3. Kemudian pada tanggal 14 Juni 2012 antara ANAK PEMOHON (anak Pemohon) bercerai dengan ISTERI ANAK PEMOHON berdasarkan Putusan Pengadilan
Agama Kabupaten Kediri nomor : 0861/Pdt.G/2012/PA.Kab. Kdr. tanggal 14 Juni 2012 dengan akta cerai nomer : 2122/AC/2012/PA.Kab.Kdr tanggal 25 Juli 2012 ; 4. Pada tanggal 31 Januari 2014 ANAK PEMOHON meninggal dunia karena sakit komplikasi ; 5. Sebagai Pegawai Negeri Sipil almarhum ANAK PEMOHON memiliki TASPEN yang harus segera dicairkan oleh Pemohon sebagai ayah kandung dari almarhum ANAK PEMOHON ; 6. Untuk keperluan tersebut pihak TASPEN meminta penetapan perwalian anak-anak dari almarhum ANAK PEMOHON kepada Pemohon dari Pengadilan Agama ; 7.
Selama dalam pemeliharaan/pengasuhan Pemohon, anak-anak tersebut hidup sejahtera lahir dan batin dan tidak ada pihak lain, baik para keluarga almarhum ANAK PEMOHON maupun keluarga ISTERI ANAK PEMOHON serta pihak ketiga yang mengganggu gugat pemeliharaan/pengasuhan 2 tersebut;
8. Bahwa anak yang ke-2 dari almarhum ANAK PEMOHON sekarang diasuh oleh ibunya (ISTERI ANAK PEMOHON) ; 9. Bahwa untuk keperluan pencairan TASPEN atas nama MUNIR Pemohon membutuhkan penetapan perwalian anak-anak tersebut dari Pengadilan Agama Pasuruan ; 10. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan, mengangkat Pemohon sebagai wali dari anak pasangan suami-istri ANAK PEMOHON dan ISTERI ANAK PEMOHON bernama : CUCU PEMOHON dan CUCU PEMOHON ; 3. Membebankan seluruh biaya menurut hukum; 4. Atau menjatuhkan penetapan lain yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Pemohon hadir sendiri, kemudian dibacakan permohonan Pemohon, yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa untuk memperkuat dalil Permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat berupa :
2
1.
Foto copy KTP atas nama H.Kodir NIK: 3514170104570002, tanggal 06 Oktober 2012 Desa Parasrejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, bermaterai cukup sesuai aslinya, diberi tanda ( P. 1);
2.
Foto copy KTP atas nama Munir NIK: 3514171209730005, tanggal 07 Oktober 2012 Desa Parasrejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, bermaterai cukup sesuai aslinya, diberi tanda (P. 2);
3.
Foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 264/1967, tanggal 2 Mei 1967, yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, bermaterai cukup dan sesuai aslinya, diberi tanda (P.3).
4.
Foto copy Kutipan Akta Cerai nomor : 2122/AC/2012/PA.Kab.Kdr, tanggal 25 Juli 2012, yang ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan Agama Kediri, Kabupaten Kediri, bermaterai cukup dan sesuai aslinya, diberi tanda (P.4).
5.
Foto copy Kartu Keluarga atas nama Kepala Keluarga Munir Nomor: 351417. 010107.0162, tanggal 15 Desember 2009, dikeluarkan oleh Camat Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, bermaterai cukup sesuai aslinya, diberi tanda (P.5);
6.
Foto copy Kutipan Akta Kelahiran atas nama Muhamad Khilya Amaliya Firdaus Nomor : 8509/IX/1999, tanggal 25 September 1999, yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil Kabupaten Daerah Tingkat II Kediri, bermaterai cukup dan sesuai aslinya, diberi tanda (P.6) ;
7.
Foto copy Kutipan Akta Kelahiran atas nama CUCU PEMOHON Nomor : 8073/TIB/IX/2008, tanggal 04 September 2008, yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pasuruan, bermaterai cukup dan sesuai aslinya diberi tanda (P.7);
8.
Foto copy Surat Kematian atas nama Munir Nomor :16/04/2014, tanggal ......2014, yang ditanda tangani oleh kepala desa Parasrejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, bermaterai cukup dan sesuai aslinya, diberi tanda (P.8).
9.
Foto copy Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan Nomor: SKTLK/185/VIII/ 2014 POLSEK, tertanggal 21 Agustus 2014, yang dikeluarkan oleh A.n Kepala Kepolisian Sektor Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, bermaterai cukup dan sesuai aslinya, diberi tanda (P.9).
3
Bahwa disamping surat-surat tersebut Pemohon mengajukan saksi-saksi sebagai berikut : 1. SAKSI 1, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan karyawan swasta, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan; Dihadapan sidang saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena sebagai anak kandung Pemohon ; b.
bahwa anak Pemohon bernama almarhum ANAK PEMOHON adalah adik kandung saksi ;
c. Bahwa almarhum ANAK PEMOHON pernah menikah dengan ISTERI ANAK PEMOHON pada tahun 1998 dan telah dikaruniai anak 2 orang bernama CUCU PEMOHON dan CUCU PEMOHON ; d. Bahwa almarhum ANAK PEMOHON dengan ISTERI ANAK PEMOHON telah bercerai pada tahun 2012 ; e. Bahwa Pemohon mengajukan permohonan perwalian kedua anak dari almarhum ANAK PEMOHON dengan
ISTERI ANAK PEMOHON untuk
mengurus TASPEN dari anak Pemohon (almarhum ANAK PEMOHON) karena almarhum ANAK PEMOHON telah meninggal dunia pada tanggal 31 Januari 2014 ; f.
Bahwa atas permohonan perwalian yang diajukan oleh Pemohon tersebut baik dari keluarga almarhum ANAK PEMOHON maupun keluarga ISTERI ANAK PEMOHON tidak ada yang keberatan ;
g.
Bahwa Pemohon sehat jasmani rohani, Pemohon berkelakuan baik dan bertanggung jawab untuk menjadi wali kedua anak tersebut ;
h.
Bahwa anak pertama dari almarhum ANAK PEMOHON dengan ISTERI ANAK PEMOHON bernama CUCU PEMOHON berada dalam asuhan Pemohon, sedangkan anak kedua bernama CUCU PEMOHON sekarang diasuh oleh ibunya (ISTERI ANAK PEMOHON);
2. SAKSI 2, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan; Dihadapan sidang saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : 4
a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena sebagai mantan besan Pemohon (ayah dari ISTERI ANAK PEMOHON) ; b. Bahwa saksi adalah mantan mertua dari almarhum MUNIR ; c. Bahwa anak Pemohon bernama almarhum ANAK PEMOHON pernah menikah dengan anak saksi bernama ISTERI ANAK PEMOHON pada tahun 1998 dan telah dikaruniai anak 2 orang bernama CUCU PEMOHON dan CUCU PEMOHON ; d. Bahwa almarhum ANAK PEMOHON dengan ISTERI ANAK PEMOHON telah bercerai pada tahun 2012 ; e. Bahwa saksi tahu, Pemohon mengajukan permohonan perwalian kedua anak dari almarhum ANAK PEMOHON dengan
ISTERI ANAK PEMOHON untuk
mengurus TASPEN dari anak Pemohon (almarhum ANAK PEMOHON) karena almarhum ANAK PEMOHON telah meninggal dunia pada tanggal 31 Januari 2014 ; f.
Bahwa atas permohonan perwalian yang diajukan oleh Pemohon tersebut baik dari keluarga almarhum ANAK PEMOHON maupun keluarga ISTERI ANAK PEMOHON tidak ada yang merasa keberatan ;
g. Bahwa Pemohon adalah muslim yang baik dan layak untuk menjadi wali kedua anak tersebut ; h. Bahwa anak pertama dari almarhum ANAK PEMOHON dengan ISTERI ANAK PEMOHON bernama CUCU PEMOHON berada dalam asuhan Pemohon, sedangkan anak kedua bernama CUCU PEMOHON sekarang diasuh oleh ibunya (ISTERI ANAK PEMOHON); 3.
SAKSI 3, umur
40 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS.Dinas Perhubungan,
bertempat tinggal di Kota Pasuruan; Dihadapan sidang saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : a. Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon karena sebagai teman anak Pemohon (almarhum ANAK PEMOHON) ; b. Bahwa anak Pemohon bernama almarhum ANAK PEMOHON pernah menikah dengan ISTERI ANAK PEMOHON pada tahun 1998 dan telah dikaruniai anak 2 orang bernama CUCU PEMOHON dan CUCU PEMOHON ;
5
c. Bahwa almarhum ANAK PEMOHON dengan ISTERI ANAK PEMOHON telah bercerai pada tahun 2012 ; d. Bahwa saksi tahu, Pemohon mengajukan permohonan perwalian kedua anak dari almarhum ANAK PEMOHON dengan
ISTERI ANAK PEMOHON untuk
mengurus TASPEN dari anak Pemohon (almarhum ANAK PEMOHON) karena anak Pemohon (almarhum ANAK PEMOHON) telah meninggal dunia pada 31 Januari 2014 ; e. Bahwa atas permohonan perwalian yang diajukan oleh Pemohon tersebut baik dari keluarga almarhum ANAK PEMOHON maupun keluarga ISTERI ANAK PEMOHON tidak ada yang keberatan ; f. Bahwa Pemohon adalah muslim yang baik dan layak untuk menajdi wali kedua anak tersebut ; g. Bahwa anak pertama dari almarhum ANAK PEMOHON dengan ISTERI ANAK PEMOHON bernama CUCU PEMOHON berada dalam asuhan Pemohon, sedangkan anak kedua bernama CUCU PEMOHON sekarang diasuh oleh ibunya (ISTERI ANAK PEMOHON); Bahwa Pemohon membenarkan keterangan saksi-saksi tersebut, selanjutnya Pemohon menyatakan tidak lagi mengajukan sesuatu apapun dan mohon penetapan; Bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, maka ditunjuk Berita Acara pemeriksaan perkara ini;
PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa isi dan tujuan permohonan Pemohon sebagaimana telah diuraikan tersebut; Menimbang, bahwa Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 dalam Pasal 49 dan Penjelasannya menentukan bahwa Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orangorang yang beragama Islam meliputi bidang perkawinan, sedangkan yang dimaksud bidang perkawinan antara lain perwalian seorang sehingga perkara permohonan perwalian a quo berada dalam lingkup kewenangan Pengadilan Agama;
6
Menimbang, bahwa Pemohon sebagai kakek mengajukan permohanan agar ditetapkan sebagai wali dari anak hasil pernikahan almarhum ANAK PEMOHON dengan ISTERI ANAK PEMOHON yang bernama CUCU PEMOHON dan CUCU PEMOHON ; Menimbang, bahwa alasan diajukannya permohonan Pemohon adalah karena kedua anak almarhum ANAK PEMOHON dengan ISTERI ANAK PEMOHON bernama CUCU PEMOHON
dan CUCU PEMOHON
masih di bawah umur,
sedangkan untuk mengurus Hak Pensiun atas nama almarhum ANAK PEMOHON diperlukan adanya penetapan Perwalian karena ANAK PEMOHON (almarhum) tersebut sudah meninggal pada tanggal 31 Januari 2014; Menimbang, bahwa berdasar pasal 50 ayat 1 dan 2 Undang-Undang no 1 tahun 1974 maka anak yang belum mencapai umur 18 tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan yang tidak berada di bawah kekuasaan orang tua, berada di bawah kekuasaan wali dan perwalian tersebut tidak saja mengenai pribadi anak tetapi juga harta bendanya; Menimbang, bahwa selanjutnya di dalam pasal 51 dan 52 undang-Undang No.1 tahun 1974 jo pasal 110, 111 dan 112 KHI diatur pula mengenai ketentuanketentuan bagi Wali tersebut mengenai kewajibannya, tanggung jawabnya dan juga larangan-larangannya; Menimbang, bahwa untuk membuktikan bahwa Pemohon dapat memenuhi ketentuan-ketentuan tersebut, Pemohon telah mengajukan surat-surat bukti P.1 s.d P.9 serta 3 (tiga) orang saksi di persidangan ; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat dan saksi-saksi Pemohon tersebut dapat dikemukakan adanya fakta-fakta di persidangan sebagai berikut : Bahwa Pemohon adalah ayah kandung dari almarhum ANAK PEMOHON Bahwa benar Pemohon adalah kakek dari CUCU PEMOHON
dan CUCU
PEMOHON , anak hasil pernikahan dari almarhum ANAK PEMOHON dengan ISTERI ANAK PEMOHON; -
Bahwa sejak ayah kandungnya (almarhum ANAK PEMOHON) meninggal dunia pada tanggal 31 Januari 2014, Pemohon adalah sebagai pengasuh dari CUCU PEMOHON dan CUCU PEMOHON tersebut, meskipun sekarang anak kedua bernama CUCU PEMOHON
berada dalam asuhan ibunya (ISTERI ANAK
PEMOHON) ; 7
Bahwa CUCU PEMOHON
sekarang berusia 15 tahun dan CUCU PEMOHON
berusia 10 tahun, baik keluarga dari almarhum MUNIR dan NUR SAIDAH menyatakan tidak keberatan dan setuju diasuh oleh Pemohon ; Bahwa benar ibu kandung CUCU PEMOHON bernama NUR SAIDAH binti H. NURUDDIN
dan CUCU PEMOHON
yang
telah meninggal bercerai dengan
almarhum MUNIR Bin ti H. KADIR pada tanggal Juni 2012 ; Bahwa benar Pemohon adalah orang yang sehat jasmani rokhaninya, berkelakuan baik, berpikiran sehat dan mampu bertanggung jawab sebagai wali dari CUCU PEMOHON dan CUCU PEMOHON ; Menimbang,
bahwa
Pemohon
telah
menyatakan
sanggup
memenuhi
kewajibannya sebagai seorang wali dari kedua anak dari almarhum ANAK PEMOHON dengan ISTERI ANAK PEMOHON yang bernama CUCU PEMOHON dan CUCU PEMOHON dengan sebaik baiknya sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku sebagaimana tersebut dalam pasal 51 ayat 3, 4 dan 5 Undang-Undang No.1 tahun 1974 yaitu wajib memelihara dan mendidik serta mengurus anak yang dibawah penguasaannya dan harta benda sebaik-baiknya dengan menghormati agama dan kepercayaan anak itu serta berkewajiban membuat daftar harta benda anak tersebut dan mencatat semua perubahan-perubahannya ; Menimbang, bahwa Pemohon telah menyatakan pula kesanggupannya untuk bertanggung jawab terhadap harta benda CUCU PEMOHON dan CUCU PEMOHON serta kerugian yang ditimbulkan karena kesalahan atau kelalaiannya; Menimbang, bahwa Pemohon bersedia pula mentaati larangannya sebagai dimaksud oleh pasal 52 Undang-Undang No.1 tahun 1974 yaitu tidak memindahkan hak atau menggadaikan barang-barang yang dimiliki CUCU PEMOHON
dan CUCU PEMOHON
kecuali apabila kepentingan anak itu
menghendakinya ; Menimbang, bahwa berdasar pertimbangan-pertimbangan di atas ternyata Pemohon adalah Pengasuh CUCU PEMOHON
dan CUCU
PEMOHON , sejak ayah kandung dari kedua anak tersebut meninggal dunia, meskipun sekarang anak kedua bernama CUCU PEMOHON berada dalam asuhan ibunya (ISTERI ANAK PEMOHON) dan telah terbukti pula bahwa Pemohon telah memenuhi syarat dan ketentuan-ketentuan lainnya menurut hukum yang berlaku untuk ditetapkan sebagai wali dari anak yang bernama 8
CUCU PEMOHON
dan CUCU PEMOHON , oleh karenanya permohonan
Pemohon tersebut dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis perlu mengemukakan pula firman Allah SWT dalam surat An-Nisa' ayat 2 yang artinya “ Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah baligh) harta mereka, jangan kamu menukar yang buruk dengan yang baik dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu, sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu adalah dosa besar”; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon termasuk perkara bidang perkawinan, sesuai ketentuan Pasal 89 Ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan Undangundang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini;
MENETAPKAN
1. Mengabulkan Permohonan Pemohon; 2. Menetapkan Pemohon sebagai wali dari anak almarhum ANAK PEMOHON dan ISTERI ANAK PEMOHON bernama : CUCU PEMOHON, lahir 01 September 1999 (umur 15 tahun), dan CUCU PEMOHON , lahir 20 Juni 2004 (umur 11 tahun) 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.166.000,00 (seratus enam puluh enam ribu rupiah); Demikian penetapan ini dijatuhkan
pada hari Rabu tanggal 01 Oktober 2014
Masehi bertepatan dengan tanggal 6 Dzulhijjah 1435 H. oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari Hj. SITI AISYAH, S.Ag. sebagai Hakim Ketua Majelis serta SLAMET, S.Ag., S.H. dan Drs. MOH. HOSEN, S.H. sebagai hakim-hakim Anggota serta diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para hakim Anggota serta Drs. H. M. YULIANI sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon;
9
Hakim Anggota
Ketua Majelis
SLAMET, S.Ag., S.H.
Hj. SITI AISYAH, S.Ag.
Hakim Anggota
Drs. MOH. HOSEN, S.H. Panitera Pengganti
Drs. H. M. YULIANI
Perincian Biaya Perkara : 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pendaftaran Biaya Proses Biaya Panggilan Redaksi Biaya Meterai Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
30.000,00 50.000,00 75.000,00 5.000,00 6.000,00 166.000,00
10