PENETAPAN Nomor 0048/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dalam perkara permohonan penetapan ahli waris yang diajukan oleh: 1. PEMOHON I umur 62 tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan PNS, tempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai "Pemohon I"; 2. PEMOHON II, umur 56 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, tempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai “Pemohon II”. Atau secara bersama disebut para Pemohon; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Para Pemohon dan saksi-saksi; Telah memeriksa bukti-bukti di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Para Pemohon dengan surat Permohonannya bertanggal 08 April 2014 yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan Nomor: 0048/Pdt.P/2014/PA.Pas mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa, seorang laki-laki bernama PAMAN PARA PEMOHON telah meninggal dunia pada tahun 1954 di Kelurahan Karangketug Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan, semasa hidupnya almarhum PAMAN PARA PEMOHON kawin sah dengan seorang perempuan bernama BIBI PARA PEMOHON dan telah meninggal dunia pada tahun 1956 di kelurahan Karangketug dan tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara kandung bernama AYAH KANDUNG PARA PEMOHON.
Hlm. 1 dari 10 hal.
2. Bahwa, seorang laki-laki bernama AYAH KANDUNG PARA PEMOHON, agama Islam, pada tanggal 19 Agustus 1960 telah meninggal dunia dirumah Karangketug, sebagai tempat tinggal terakhir. 3. Bahwa, almarhum selama hidupnya menikah dengan seorang perempuan bernama : IBU KANDUNG PARA PEMOHON, pada tanggal 21 Oktober 2006 telah meninggal dunia dirumah karangketug sebagai tempat tinggal terakhir. 4. Bahwa, selama perkawinannya antara almarhum AYAH KANDUNG PARA PEMOHON dengan Almarhum IBU KANDUNG PARA PEMOHON telah dikaruniai 2 (dua) anak, sekarang yang masih hidup PEMOHON I (pemohon I) dan PEMOHON II (pemohon II); 5. Bahwa selain meninggalkan 2 (dua) orang ahli waris sebagaimana tersebut di atas. Almarhum AYAH KANDUNG PARA PEMOHON binti SASTRO juga meninggalkan harta warisan berupa sebidang tanah sawah terletak di propinsi Jawa Timur, Kota Pasuruan, kecamatan Gadingrejo, Kelurahan Karangketug setempat. Terletak dan dikenal sebagai Satu dan lain hal sebagaimana terurai dalam Leter C desa atau Petok D desa nomor persil 51, kelurahan Karangketug seluas 2330 m 2 atas nama AYAH KANDUNG PARA PEMOHON. 6. Bahwa selain dari 2 (dua) ahli waris sebagaimana tersebut di atas, maka tidak ada ahli waris lain yang berhak mewarisi atas harta peninggalan dari almarhum AYAH KANDUNG PARA PEMOHON tersebut. 7. Bahwa semasa hidupnya almarhum AYAH KANDUNG PARA PEMOHON tersebut tidak meninggalkan hutang dan tidak pernah memberikan wasiat apapun. 8. Bahwa dengan telah meninggalnya Almarhum AYAH KANDUNG PARA PEMOHON para pemohon selaku ahli waris memerlukan adanya penetapan ahli waris dari pengadilan Agama Pasuruan. Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana terurai diatas, para pemohon mohon Bapak Ketua Pengadilan Agama Pasuruan, Cq. Bapak/ Ibu Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan memberikan suatu penetapan yang berbunyi sebagai berikut :
Hlm. 2 dari 10 hal.
1. Menerima dan mengabulkan permohonan Para Pemohon 2. Menetapkan Ahli waris dari pewaris Almarhm AYAH KANDUNG PARA PEMOHON adalah : a. PEMOHON I b. PEMOHON II 3. Menetapkan biaya perkara ini sesuai dengan aturan yang berlaku. Bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, para Pemohon telah datang menghadap sidang; Bahwa selanjutnya dibacakan surat permohonan para Pemohon tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh para Pemohon; Bahwa untuk meneguhkan permohonannya, para Pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat berupa: a. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama PEMOHON I, NIK: 357501203520002, tanggal 02 April 2013, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, bermeterai cukup sesuai aslinya, bukti ( P.1); b. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama PEMOHON II, NIK: 3575016412580001, tanggal 002 April 2012, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, bermeterai cukup sesuai aslinya, bukti ( P.2); c.
Foto copy Kartu Keluarga atas nama kepala keluarga PEMOHON I Nomor: 0575010606067023 tanggal 19 Nopember 2012, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kota Pasuruan, bermeterai cukup sesuai aslinya, bukti (P.3);
d. Foto copy Surat Keterangan atas nama : PEMOHON I, Nomor: 321/423.403/2014, tanggal 26 Maret 2014, yang dikeluarkan oleh Lurah Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, bermeterai cukup sesuai aslinya, bukti (P.4); e. Foto copy Surat Keterangan Nomor: 321/423.403/2014 tanggal 26 Maret 2014, yang dikeluarkan oleh Lurah Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, bermeterai cukup sesuai aslinya, bukti (P.5);
Hlm. 3 dari 10 hal.
f.
Foto copy Kartu Keluarga atas nama kepala keluarga Eddy Kamsidi Nomor: 42/423.201.05/KK/2004 tanggal 19 Pebruari 2004, yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, bermeterai cukup sesuai aslinya, bukti (P.6);
g. Foto copy Surat Keterangan Kelahiran atas nama : PEMOHON I Nomor: 01/423.403.0/2014 tanggal 26 Maret 2014, yang dikeluarkan oleh Lurah Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, bermeterai cukup sesuai aslinya, bukti (P.7); h. Foto copy Surat Keterangan Kelahiran atas nama : PEMOHON II Nomor: 02/423.403.0/2014 tanggal 26 Maret 2014, yang dikeluarkan oleh Lurah Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, bermeterai cukup sesuai aslinya, bukti (P.8); i.
Foto copy Surat Keterangan kematian atas nama IBU KANDUNG PARA PEMOHON, nomor: 11/423.403.01/2014, tanggal 19 Pebruari 2014, yang dikeluarkan oleh Lurah Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, bermeterai cukup sesuai aslinya, bukti (P.9);
j.
Foto copy Surat Keterangan kematian atas nama Sastro Jusup, nomor: 09/423.403.01/2014,
tanggal 19 Pebruari 2014, yang dikeluarkan oleh
Lurah Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan,
bermeterai
cukup sesuai aslinya, bukti (P.10); k.
Foto copy Surat Keterangan kematian atas nama BIBI PARA PEMOHON, nomor: 09/423.403.01/2014, tanggal 07 Maret 2014, yang dikeluarkan oleh Lurah Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan,
bermeterai
cukup sesuai aslinya, bukti (P.11); l.
Foto copy Surat Keterangan kematian atas nama AYAH KANDUNG PARA PEMOHON, nomor: 10/423.403.01/2014,
tanggal 07 Maret 2014, yang
dikeluarkan oleh Lurah Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, bermeterai cukup sesuai aslinya, bukti (P.12); m. Foto Copy Surat Pernyataan Ahli Waris yang dibuat oleh : PEMOHON I dan PEMOHON
II
yang
ketahui
oleh
Lurah
Karangketug,
Kecamatan
Gadingrejo, Kota Pasuruan, bermeterai cukup, bukti (P.13);
Hlm. 4 dari 10 hal.
n. Foto Copy Surat Pernyataan Ahli Waris atas nama : PEMOHON I dan PEMOHON II nomor: 110/423.403.01/2014, yang dikeluarkan oleh Lurah Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, bermeterai cukup, bukti (P.14); o. Foto copy Surat Keterangan Nomor: 321/423.403/2014 tanggal 26 Maret 2014, sesuai dengan buku Letter C yang dikeluarkan oleh Lurah Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, bermeterai cukup sesuai aslinya, bukti (P.15); p.
Foto copy Buku Letter C atas nama Jusup bin Djakfar Nomor: 190, persil 51, klas .D.III, luas 2.330 M2, yang dikeluarkan oleh Lurah Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, bermeterai cukup sesuai aslinya, bukti (P.16).
Bahwa bukti-bukti surat tersebut telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya serta bermeterai cukup; Bahwa selain surat-surat tersebut, Para Pemohon mengajukan saksisaksi sebagai berikut: 1. SAKSI 1, umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak bekerja, tempat kediaman di Kota Pasuruan; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon karena sebagai paman para Pemohon dari pihak ibu para Pemohon; b. bahwa paman para Pemohon bernama Sastro Jusup bin Djakpar telah meninggal
dunia
pada
tahun
1954
di
Kelurahan
Karangketug,
Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan, semasa hidupnya almarhum Sastro Jusup kawin sah dengan seorang perempuan bernama BIBI PARA PEMOHON dan telah meninggal dunia pada tahun 1956 di Kelurahan Karangketug dan tidak mempunyai anak namun mempunyai saudara kandung bernama AYAH KANDUNG PARA PEMOHON bin Djakpar; c. Bahwa AYAH KANDUNG PARA PEMOHON bin Djakpar adalah ayah kandung para Pemohon telah meninggal dunia pada tanggal 19 Agustus 1960 semasa hidupnya almarhum AYAH KANDUNG PARA PEMOHON
Hlm. 5 dari 10 hal.
bin Djakpar telah menikah dengan seorang perempuan bernama Dewi Ngasiah binti Sibun/Ponari dan telah meninggal dunia pada tanggal 21 Oktober 2006 di Kelurahan Karangketug dan mempunyai 2 (dua) orang anak bernama PEMOHON I ( Pemohon I) dan PEMOHON II (Pemohon II) juga meninggalkan harta warisan sebidang tanah sawah d. Bahwa almarhum Sastro Jusup bin Djakpar meninggalkan ahli waris 1 orang bernama AYAH
KANDUNG
PARA PEMOHON bin Djakpar
(saudara kandung); e. Almarhum AYAH
KANDUNG
PARA PEMOHON bin Djakpar
meninggalkan ahli waris 2 orang anak bernama PEMOHON I bin AYAH KANDUNG
PARA PEMOHON dan PEMOHON II binti AYAH
KANDUNG PARA PEMOHON; f. Bahwa ayah dan ibu almarhum AYAH KANDUNG PARA PEMOHON bin Djakpar telah lama meninggl dunia; g. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II selaku ahli waris memerlukan adanya penetapan ahli waris dari Pengadilan Agama; 2. SAKSI 2, umur 80 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak bekerja, bertempat tinggal di Kota Pasuruan; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon karena sebagai paman tetangga para Pemohon dahulu di Karangketug; b. bahwa paman para Pemohon bernama Sastro Jusup bin Djakpar telah meninggal
dunia
pada
tahun
1954
di
Kelurahan
Karangketug,
Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan, semasa hidupnya almarhum Sastro Jusup kawin sah dengan seorang perempuan bernama BIBI PARA PEMOHON dan telah meninggal dunia pada tahun 1956 di Kelurahan Karangketug dan tidak mempunyai anak namun mempunyai saudara kandung bernama AYAH KANDUNG PARA PEMOHON bin Djakpar; c. Bahwa AYAH KANDUNG PARA PEMOHON bin Djakpar adalah ayah kandung para Pemohon telah meninggal dunia pada tanggal 19 Agustus
Hlm. 6 dari 10 hal.
1960 semasa hidupnya almarhum AYAH KANDUNG PARA PEMOHON bin Djakpar telah menikah dengan seorang perempuan bernama Dewi Ngasiah binti Sibun/Ponari dan telah meninggal dunia pada tanggal 21 Oktober 2006 di Kelurahan Karangketug dan mempunyai 2 (dua) orang anak bernama PEMOHON I ( Pemohon I) dan PEMOHON II (Pemohon II) juga meninggalkan harta warisan sebidang tanah sawah d. Bahwa almarhum Sastro Jusup bin Djakpar meninggalkan ahli waris 1 orang bernama AYAH
KANDUNG
PARA PEMOHON bin Djakpar
(saudara kandung); e. Almarhum AYAH
KANDUNG
PARA PEMOHON bin Djakpar
meninggalkan ahli waris 2 orang anak bernama PEMOHON I bin AYAH KANDUNG
PARA PEMOHON dan PEMOHON II binti AYAH
KANDUNG PARA PEMOHON; f. Bahwa ayah dan ibu almarhum AYAH KANDUNG PARA PEMOHON bin Djakpar telah lama meninggl dunia; g. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II selaku ahli waris memerlukan adanya penetapan ahli waris dari Pengadilan Agama; 3. SAKSI 3, umur 51 tahun, agama Islam, pekerjaan Staf Kelurahan Karangketug, bertempat tinggal di Kota Pasuruan; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan para Pemohon karena sebagai perangkat Kelurahan Karangketug; b. Bahwa almarhum meninggalkan sebidang tanah terletak di RT.01 Rw.03 Kelurahan Karangketug, sesuai dengan buku letter C di Kelurahan nomor:190, persil 51, klas D.III, luas 2.330 M2 (dua ribu tiga ratus tiga puluh meter persegi); c. Bahwa benar itu adalah fotocopy buku leter C dan saksi bawa buku letter C yang aslinya dari Kelurahan Karangketug d. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II selaku ahli waris memerlukan adanya penetapan ahli waris dari Pengadilan Agama
Hlm. 7 dari 10 hal.
Bahwa selanjutnya Para Pemohon menyatakan telah mencukupkan keterangannya dan mohon penetapan; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana diuraikan dalam berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari penetapan ini;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Para Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan tersebut; Menimbang, bahwa Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 dan Penjelasannya Huruf b menentukan bahwa Pengadilan Agama bertugas dan berwenang antara lain memeriksa dan memberikan penetapan atas permohonan penentuan ahli waris, sehingga perkara a quo berada dalam lingkup kewenangan Pengadilan Agama; Menimbang, bahwa para Pemohon pada pokoknya mohon penetapan agar para Pemohon ditetapkan sebagai ahli waris dari AYAH KANDUNG PARA PEMOHON; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya, para Pemohon telah mengajukan bukti surat-surat yang telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya serta bermeterai cukup sehingga bukti-bukti tersebut sah sebagai alat bukti sesuai Pasal 165 HIR; Menimbang, bahwa para Pemohon juga mengajukan saksi-saksi telah memberikan keterangan di depan sidang di bawah sumpahnya dan keterangannya tersebut didasarkan kepada penglihatan dan pengetahuannya sendiri, maka keterangan saksi-saksi tersebut sah sebagai alat bukti sesuai Pasal 164 HIR jo. Pasal 170, Pasal 171, Pasal 172 HIR ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para Pemohon dan buktibukti diperoleh fakta-fakta sebagai berikut: -
bahwa Pemohon I dan Pemohon II adalah anak dari AYAH KANDUNG PARA PEMOHON dengan IBU KANDUNG PARA PEMOHON;
Hlm. 8 dari 10 hal.
-
bahwa AYAH KANDUNG PARA PEMOHON telah meninggal dunia pada hari Jum’at, 19 Agustus 1960 (bukti P.10);
-
bahwa IBU KANDUNG PARA PEMOHON telah meninggal dunia pada hari Sabtu, 21 Oktober 2006 di rumah (bukti P.9);
-
bahwa saat meninggal dunia, almarhum AYAH
KANDUNG
PARA
PEMOHON meninggalkan ahli waris istri (IBU
KANDUNG
PARA
PEMOHON) dan 2 orang anak yaitu PEMOHON I (pemohon I) dan PEMOHON II (pemohon II), sedangkan ayah dan ibu kandung almarhum AYAH KANDUNG PARA PEMOHON telah meninggal dunia; -
bahwa para Pemohon mohon ditetapkan sebagai ahli waris dari almarhum AYAH KANDUNG PARA PEMOHON; Menimbang, bahwa batasan ahli waris dalam ketentuan Pasal 171
huruf c Kompilasi Hukum Islam di Indonesia disebutkan bahwa ahli waris adalah orang yang pada saat pewaris meninggal dunia, mempunyai hubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris,
beragama Islam,
dan
tidak terhalang karena hukum untuk menjadi ahli waris; Menimbang, bahwa berdasar fakta-fakta di persidangan, terbukti para Pemohon adalah ahli waris dari AYAH KANDUNG PARA PEMOHON dan memohon penetapan ahli waris dari Pengadilan Agama; Menimbang, bahwa berdasar hal-hal yang telah dipertimbangkan tersebut, permohonan para Pemohon untuk ditetapkan sebagai ahli waris dari AYAH KANDUNG PARA PEMOHON terbukti dan beralasan, oleh sebab itu permohonan para Pemohon tersebut patut dikabulkan; Menimbang, bahwa biaya yang timbul dari perkara ini dibebankan kepada para Pemohon; Memerhatikan, pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan para Pemohon; 2. Menyatakan ahli waris dari AYAH KANDUNG PARA PEMOHON adalah : 2.1. PEMOHON I bin AYAH KANDUNG PARA PEMOHON; 2.2. PEMOHON II binti AYAH KANDUNG PARA PEMOHON;
Hlm. 9 dari 10 hal.
3. Membebankan kepada para Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.191.000,- (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Demikian ditetapkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Rabu tanggal 14 Mei 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 14 Rajab 1435 Hijriyah, oleh Drs. AKHMAD KHOIRON yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, Hj. SITI AISYAH, S.Ag, dan SLAMET, S.Ag., S.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis di dampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu Drs. H. M. YULIANI sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh para Pemohon. Hakim Anggota,
Ketua Majelis Hakim,
Hj. SITI AISYAH, S.Ag,
Drs. AKHMAD KHOIRON
Hakim Anggota,
SLAMET, S.Ag., S.H. Panitera Pengganti,
Drs. H. M. YULIANI Perincian Biaya Perkara : 1. 2. 3. 4. 5.
Biaya Pendaftaran Biaya Proses Biaya Panggilan Redaksi Biaya Meterai Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
30.000,00 50.000,00 100.000,00 5.000,00 6.000,00 191.000,00
Hlm. 10 dari 10 hal.