PUTUSAN Nomor 1675/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara : PENGGUGAT, umur 19 tahun, agama Islam, pekerjaan swasta, tempat tinggal di Jalan Sultan Agung I RT.05 RW. 04 No. 8 Kelurahan Purutrejo Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan dalam hal ini dikuasakan kepada SETYO EDI M.M., S.H., Advokat beralamat di Kabupaten Malang, sebagai "Penggugat",
melawan
TERGUGAT, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan --, tempat tinggal di Kota Pasuruan, dalam hal ini dikuasakan kepada JOKO CAHYONO,SH. MH dan YOPI GS.PINGAK,SH. Advokat, yang beralamat di Surabaya, sebagai "Tergugat";
-Pengadilan Agama tersebut ; -Telah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; -Telah mendengar keterangan kedua belah pihak yang berperkara dan telah memeriksa bukti-bukti di persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 28 Oktober 2013 dan refisinya tanggal 29 Oktober 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor 1675/Pdt.G/2013/PA.Pas , telah mengajukan gugatan untuk melakukan cerai gugat terhadap Tergugat dengan uraian/alasan sebagai berikut; 1. Bahwa pada hari Kamis tanggal 30 Agustus 2012, penggugat dalam hal ini sebagai penggugat dan tergugat yang saat ini sebagai Tergugat telah Hal 1 dari 15 Hal Pts. No.1675/Pdt.G/2013/PA.Pas
melangsungkan perkawinan di Kantor Urusan Agama Purworejo, Kota Pasuruan sebagaimana bukti Kutipan Akta Nikah No.397/22/VIII/2012; 2. Bahwa setelah perkawinan Penggugat dengan Tergugat tinggal di rumah kediaman orang tua Penggugat yang beralamat di Kota Pasuruan ; 3. Setelah perkawinan tersebut Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 (satu) orang anak yang bernama : ANAK 1, lahir pada tanggal 13 Maret 2013; 4. Bahwa pada Oktober 2012 Panggugat dan Tergugat mencoba membuka usaha bengkel las dengan bermodalkan keuangan dari orang tua Penggugat dan Tergugat, oleh karena sampai Penggugat hamil atau mengandung Tergugat belum mempunyai pekerjaan tetap; 5. Bahwa setelah kelahiran anak tersebut mulai nampak sifat-sifat asli Tergugat yang tidak sesuai dengan kondisi ataupun keadaan yang diinginkan oleh Penggugat, Sifat-sifat yang tidak sesuai dan dianggap negatif
tersebut
banyak menimbulkan konflik bathin pada diri Penggugat. Akan tetapi Penggugat tidak berani bercerita ataupun mengadu ke orang tua Penggugat karena takut disalahkan orang tua karena dulu tidak mendengarkan nasehat orang tua Penggugat; 6. Bahwa pada sekitar bulan April 2010 terjadi pentengkaran antara Penggugat dan Tergugat. Hal ini dikarenakan selalu terjadi perselisihan, Tergugat juga sering bersikap kasar terhadap Penggugat dan sudah tidak ada keharmonisan dalam rumah tangga; 7. Bahwa sejak tinggal bersama tersebut antara Penggugat dengan Tergugat kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah dan tidak harmonis oleh karena secara terus menerus terjadi perselisihan dan petengkaran yang disebabkan antara lain : 1. Tergugat tidak bisa memberi perhatian atau terlalu cuek; 2. Tergugat juga tidak memberi perhatian kepada Penggugat sebagai Istri dengan berbagai macam alasan; 3. Tergugat bertemperamen tinggi dan gampang emosi, setiap kali bertengkar tergugat sering membentak-bentak dan main tangan, pernah suatu hari (penggugat tidak ingat tanggal dan bulannya) tergugat mencekik Penggugat sambil menjerit-jerit histeris; 4. Tergugat tidak bisa diajak berdiskusi ataupun bertukar pikiran untuk menyelesaikan masalah-masalah keluarga;
Hal 2 dari 15 Hal Pts. No.1675/Pdt.G/2013/PA.Pas
5. Tergugat juga telah menjalin hubungan dengan wanita lain bahkan dihadapan penggugat; 8. Bahwa setelah seringkali Penggugat dan Tegugat cekcok atau bertengkar, Penggugat tidak betah dengan keadaan rumah tangga yang demikian tersebut, pada pertengahan Januari 2013 Tergugat meninggalkan rumah kediaman bersama. Penggugat kemudian bersama anak menyusul Tergugat di rumah orang tua Tergugat akan tetapi Tergugat tidak mau pulang kembali sampai akhirnya Penggugat mengalah untuk tinggal di rumah orang tua Tergugat ; 9. Bahwa setelah kurang lebih seminggu Penggugat dan anak tinggal di rumah orang tua Tergugat, Penggugat dan anak pulang oleh karena dihadapan Penggugat sendiri Tergugat telah menjalin hubungan dengan wanita lain. Penggugat mencoba mengajak kembali Tergugat untuk pulang akan tetapi Tergugat tidak mau dan mengatakan kepada Tergugat kalau Penggugat ingin berpisah atau bercerai. Tergugat juga telah menyuruh Penggugat untuk mengurus surat perceraian ; 10. Bahwa sejak April 2013 sampai saat ini Tergugat dan Penggugat sudah tidak pernah berhubungan dan sudah tidak lagi saling memberikan nafkah lahir maupun batin; 11. Bahwa akibat perbuatan Tergugat pada uraian tersebut diatas, Penggugat tidak dapat mempertahankan rumah tangga yang telah dibina selama ini dan Penggugat berkeyakinan bahwa hubungan rumah tangga tidak mungkin dapat disatukan kembali karena perkawinan untuk mewujudkan rumah tangga sakinah, mawaddah dan warahmah serta menjaga kehormatan dan kebahagiaan sebagaimana yang dimaksud dalam tujuan perkawinan tidak dapat tercapai lagi ; 12. Bahwa mengenai pemeliharaan anak serta untuk menjaga agar anak keturunan Penggugat dan Tergugat tidak menjadi korban dari perceraian orang tuanya, maka hak pemeliharaan dan perwaliannya tetap menjadi hak dan kewajiban Penggugat dan Tergugat, serta diharapkan tidak terjadi perubahan kasih sayang; 14. Bahwa akibat dari pertengkaran yang berkepanjangan Pemohon tidak dapat mempertahankan rumah tangga yang telah dibina selama ini dan Pemohon berkeyakinan bahwa hubungan rumah tangga tidak mungkin dapat di satukan kembali karena perkawinan untuk mewujudkan rumah tangga sakinah, Hal 3 dari 15 Hal Pts. No.1675/Pdt.G/2013/PA.Pas
mawaddah dan warahmah serta menjaga kehormatan dan kebahagiaan sebagaimana yang dimaksud dalam tujuan perkawinan pasal 3 Kompilasi hukum islam tidak dapat tercapai lagi ; 15. Bahwa Penggugat sanggup memberikan biaya kebutuhan hidup anak yaitu kebutuhan lahir batin berupa biaya makan, biaya pendidikan, biaya pakaian, akan tetapi Penggugat mohon kepada Majelis Hakim untuk membebankan biaya-biaya tersebut juga kepada Tergugat ; Berdasarkan uraian tersebut diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kota Pasuruan agar mengadili dan memberikan putusan sebagai berikut: PRIMAIR : 1. Menerima dan mengabulkan Gugatan PENGGUGAT seluruhnya; 2. Menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat Penggugat dengan Tergugat Tergugat sebagaimana tercatat dalam kutipan Akta Nikah No.397/22/VIII/2012 putus karena perceraian; 3. Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat TERGUGAT terhadap Penggugat PENGGUGAT; 4. Memerintahkan panitera/ jurusita Pengadilan Agama Kota Pasuruan mengirimkan
salinan
Putusan
ke
Kantor
Urusan
Agama
(KUA)
Kecamatan Purworejo – Kota Pasuruan; 5. Membebankan biaya perkara kepada PENGGUGAT ; SUBSIDAIR : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon dapatnya diberikan putusan yang seadil-adilnya berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (Ex aequeo at bono). Bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah hadir sendiri, dan oleh Ketua Majelis telah diusahakan perdamaian dalam persidangan maupun melalui mediasi dengan mediator SLAMET, S.Ag., S.H. namun tidak berhasil, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat Gugatan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat memberikan jawaban tertulis tanggal 28 Januari 2014 sebagai berikut : DALAM KONPENSI :
Hal 4 dari 15 Hal Pts. No.1675/Pdt.G/2013/PA.Pas
TERGUGAT menolak dalil PENGGUGAT yang tidak berdasar fakta hukum yang sah kecuali yang dengan tegas diakui kebenarannya secara yuridis; DALAM POKOK PERKARA : 1. Bahwa TERGUGAT dan PENGGUGAT menikah tanggal 30 Agustus 2012 dicatatkan pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan dengan kutipan Akta Nikah Nomor: 397/22/VIII/2012; 2. Bahwa dari perkawinan antara TERGUGAT dan PENGGUGAT dikaruniai keturunan 1 (satu) orang anak; bernama ANAK 1 umur 11 Bulan lahir pada tanggal 13 – 3- 2013 3. Bahwa awal pernikahan TERGUGAT dan PENGGUGAT menjalani kehidupan rumah tangga tinggal dirumah orang tua PENGUGAT dengan niat hanya sementara, sambil belajar mandiri TERGUGAT membuka usaha bidang Las pengerjaan pagar, tralis dan canopy dengan modal dari orang tua TERGUGAT dan uang tabungannya sendiri; 4. Bahwa pernikahan antara TERGUGAT dengan PENGGUGAT berjalan dengan kurang baik, sering terjadi pertengkaran-pertengkaran masalah rumah tangga, namun semuanya bukanlah seperti yang PENGGUGAT dalilkan seolah-olah terjadi pertengkaran hebat secara terus menerus, karenanya dalil pada posita
Gugatan angka 6 dan 7 tersebut harus
dikesampingkan; 5. Bahwa awalnya TERGUGAT menerima PENGGUGAT apa adanya dan sangat mencintai lahir dan bathin sebagai istri dan Ibu kandung dari putranya, bahkan selalu berupaya untuk terus membina keharmonisan dan mendidik istrinya/ TERGUGAT, namun PENGGUGAT tidak pernah berubah dari sifat remaja dan kekanak-kanakan serta tidak menghormati TERGUGAT sebagai suami; 6. Bahwa TERGUGAT menyadari akan kekurangannya sebagai manusia tidak ada yang sempurna, hal ini bertolak belakang dengan sifat PENGGUGAT yang mengangap dirinya selalu benar dan terus menerus menyalahkan TERGUGAT, selanjutnya karena sangat merasa tidak dihormati sebagai suami. TERGUGAT mengajak pindah kerumah orang tua TERGUGAT dan tinggal bersama keluarga besar yang saling menghormati, menasehati dan membimbing, oleh karenanya sangat mengada-ada dalil PENGGUGAT yang menuduh TERGUGAT menjalin hubungan dengan wanita lain dihadapan PENGGUGAT sendiri,dalil Hal 5 dari 15 Hal Pts. No.1675/Pdt.G/2013/PA.Pas
tersebut tidak dapat dibuktikan kebenarannya secara yuridis, sepatutnya dikesampingkan; 7. Bahwa dikarenakan tidak ada kecocokanlagi, maka PENGGUGAT dan TERGUGAT sudah tidak tinggal bersama serta tidak melakukan hubungan
suami
istri,
namun
TERGUGAT
tetap
memperhatikan
kebutuhan anak keturunannya; 8. Bahwa TERGUGAT yakin dengan cinta kasih kedua orang tua kandung kepada putranya InsyaAlloh akan mampu membesarkan/ mendidik keturunannya mencapai cita-citanya serta dengan demikian perceraian ini tidak berakibat merugikan. menelantarkan keturunannya; 9. Bahwa oleh karenanya TERGUGAT setuju agar anak tidak menjadi korban dari perceraian orang tuanya dan tidak terjadi perubahan kasih sayang sebagaimana dalil PENGGUGAT pada posita angka 12 mengenai hak pemeliharaan dan hak perwalian anak keturunannya diputuskan dalam putusan perkara ini berada pada PENGGUGAT dan TERGUGAT; 10. Bahwa selanjutnya PENGGUGAT dengan demikian menyatakan tidak keberatan atas gugatan perceraian yang diajukan oleh PENGGUGAT.
Bahwa dengan alasan-alasan mengenai fakta yuridis terurai di atas, mohon kepada KETUA PENGADILAN AGAMA KOTA PASURUAN melalui YANG MULIA MAJELIS HAKIM yang memeriksa dan mengadili perkara ini, untuk memutuskan : PRIMER
:
1. Menyatakan
perkawinan
antara
PENGGUGAT
PENGGUGAT
dan
TERGUGAT TERGUGAT sebagaimana tercatat dalam kutipan akta nikah No. 397/22/VIII/2012. putus karena Putusan Pengadilan Agama Kota Pasuruan; 2. Membebankan biaya perkara sesuai ketentuan dan hukum acara yang berlaku. SUBSIDAIR : Apabila YANG MULIA MAJELIS HAKIM memiliki pertimbangan lainnya mohon diberikan putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono). Bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat tidak mengajukan replik, sehingga dalam perkara ini tidak ada duplik; Hal 6 dari 15 Hal Pts. No.1675/Pdt.G/2013/PA.Pas
Bahwa
untuk
meneguhkan
dalil
Gugatannya,
Penggugat
telah
mengajukan bukti-bukti serbagai berikut; Bukti Surat; a. Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan Nomor : 397/22/VIII/2012 tanggal 30 Agustus 2012 sesuai dengan aslinya dan bermaterei cukup (P.1); b. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Kota Pasuruan an. Penggugat Nomor:3575025809940002 tanggal 19 Maret 2012 sesuai dengan aslinya dan bermaterei cukup (P.2); c. Fotokopi Kartu Keluarga an. ayah Tergugat yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor
Kependudukan
dan
Catatan
Sipil
Kota
Pasuruan
Nomor:3575020606068937 tanggal 23 Juni 2010 sesuai dengan aslinya dan bermaterei cukup ( P.3); d. Fotokopi Surat Keterangan tentang status Penggugat yang dikeluarkan oleh
Lurah
Purutrejo,
Kecamatan
Purworejo,
Kota
Pasuruan
Nomor:470/365/423.402.04/20131 tanggal 13 Agustus 20113 sesuai dengan aslinya dan bermaterei cukup (P.4); Bukti Saksi; 1. SAKSI 1, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga , tempat kediaman di Kota Pasuruan, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai nenek Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri bertempat tinggal di rumah orangtua Penggugat den telah dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK 1, umur 7 bulan diasuh Penggugat, akan tetapi kini antara keduanya telah berpisah tempat tinggal selama 6 bulan; c. Bahwa perpisahan tersebut disebabkan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran mulut antara Penggugat dan Tergugat, karena Tergugat mempunyai simpanan wanita lain dan saksi pernah dua kali melihat sendiri Tergugat membonceng wanita tersebut di desa Kebun Agung;
Hal 7 dari 15 Hal Pts. No.1675/Pdt.G/2013/PA.Pas
d. Bahwa selama perpisahan tersebut Tergugat tidak penah mendatangi Penggugat; e. Bahwa saksi telah berusaha merukunkan Penggugat dan
Tergugat
sebanyak lima kali, namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan mereka;
2. SAKSI 2, umur 21 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kota Pasuruan, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
a. Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena sebagai tante Penggugat; b. Bahwa semula Penggugat dan Tergugat hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri di rumah orangtua Penggugat dan telah dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK 1, umur 7 bulan diasuh Penggugat, akan tetapi kini antara keduanya telah berpisah tempat tinggal 6 bulan ; c. Bahwa perpisahan tersebut menurut penuturan Penggugat disebabkan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran mulut antara Penggugat dan Tergugat, karena Tergugat suka pacaran lagi dengan wanita lain dan saksi pernah tiga kali melihat sendiri Tergugat membonceng wanita tersebut dengan memakai baju putih; d. Bahwa selama perpisahan tersebut Tergugat tidak pernah mendatangi Penggugat; e. Bahwa saksi telah berusaha menasehati Penggugat agar rukun lagi dengan
Tergugat,
namun tidak berhasil dan saksi sudah tidak
sanggup lagi merukunkan mereka; Bahwa bukti-bukti tersebut dibenarkan oleh Penggugat dan Tergugat ; Bahwa
untuk meneguhkan jawabannya Tergugat mengajukan bukti-
bukti surat sebagai berikut; a. Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan Nomor : 397/22/VIII/2012 tanggal 30 Agustus 2012 sesuai dengan aslinya dan bermaterei cukup (T.1); b. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk an. Tergugat yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil
Kota Pasuruan
Hal 8 dari 15 Hal Pts. No.1675/Pdt.G/2013/PA.Pas
Nomor:3575021705850003 tanggal 18 Nopember 2013 bermaterei cukup dan tidak ada aslinya(T.2); c. Fotokopi Kartu Keluarga an. Ayah Tergugat yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor
Kependudukan
dan
Catatan
Sipil
Kota
Pasuruan
Nomor:3575020606068937 tanggal 13 Nopember 2013 sesuai dengan aslinya dan bermaterei cukup ( T.3); d. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran anak Penggugat dan Tergugat ( ANAK 1) yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Malang Nomor:AL.724.0195058 tanggal 23 September 2013, sesuai dengan aslinya dan bermaterei cukup ( T.4); Bahwa bukti-bukti tersebut dibenarkan oleh Penggugat dan Tergugat selanjutnya Tergugat mencukupkan dengan bukti-bukti tersebut dan sudah tidak akan mengajukan sesuatu apapun; Bahwa Penggugat mengajukan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap pada gugatannya dan Tergugat juga mengajukan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap pada jawabannya; Bahwa selanjutnya untuk menyingkat uraian dalam putusan ini ditunjuk hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa Majelis Hakim secara langsung maupun melalui mediator SLAMET, S.Ag., S.H. telah berupaya mendamaikan Penggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil; Menimbang,
bahwa
gugatan
cerai
Penggugat
pada
pokoknya
didasarkan atas dalil-dalil bahwa Penggugat dan Tergugat dalam rumah tangganya sekitar bulan April 2010 telah terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan antara lain; 1. Tergugat tidak bisa memberi perhatian atau terlalu cuek; 2. Tergugat juga tidak memberi perhatian kepada Penggugat sebagai Istri dengan berbagai macam alasan; 3. Tergugat bertemperamen tinggi dan gampang emosi, setiap kali bertengkar tergugat sering membentak-bentak dan main tangan,
Hal 9 dari 15 Hal Pts. No.1675/Pdt.G/2013/PA.Pas
pernah suatu hari (penggugat tidak ingat tanggal dan bulannya) tergugat mencekik Penggugat sambil menjerit-jerit histeris; 4. Tergugat tidak bisa diajak berdiskusi ataupun bertukar pikiran untuk menyelesaikan masalah-masalah keluarga; 5. Tergugat juga telah menjalin hubungan dengan wanita lain bahkan dihadapan penggugat; sehingga mengakibatkan antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak bulan April 2013 hingga kini ( 6 bulan ) sudah tidak pernah berhubungan dan sudah tidak lagi saling memberikan nafkah lahir maupun batin; Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya mengakui sebagian dalil-dalil gugatan Penggugat dan membantah sebagian dalil yang lain; Menimbang,
bahwa
untuk
meneguhkan
dalil
masing-masing,
Penggugat mengajukan bukti surat P.1 s/d P.4 dan dua orang saksi, sedang Tergugat mengajukan bukti surat T.1 s/d T.4 dan tidak mengajukan saksi; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 174 HIR juncto Pasal 1925 KUHPerdata, sepanjang hal-hal yang diakui atau tidak dibantah oleh Tergugat di depan sidang tersebut mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang sempurna, sehingga dalil-dalil gugatan yang diakui atau tidak dibantah tersebut terbukti dan menjadi fakta tetap; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Tergugat tentang identitas Penggugat dan bukti surat P.2 berupa fotokopi Kartu Penduduk Penggugat yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, bermaterei cukup dan sesuai dengan aslinya yang dibenarkan oleh Tergugat, maka alat bukti tersebut mempunyai nilai pembuktian yang sempurna dan mengikat, sehingga telah terbukti bahwa Penggugat berdomisili di wilayah hukum Pengadilan Agama Pasuruan ; Menimbamg, bahwa berdasarkan pengakuan Tergugat tentang identitas Tergugat dan
bukti surat T.2
berupa fotokopi Kartu Penduduk Tergugat,
bermaterei cukup, tidak ada aslinya tetapi dibenarkan oleh Penggugat serta bukti surat P.3 dan T.3 sama-sama berupa fotokopi
Kartu Keluarga an. Ayah
Tergugat, bermaterei cukup dan sesuai dengan aslinya, ketiga alat bukti tersebut dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang,
maka ketiga alat bukti tersebut
mempunyai nilai pembuktian yang sempurna dan mengikat, sehingga telah terbukti bahwa Tergugat
berdomisili di wilayah hukum Pengadilan Agama
Pasuruan ;
Hal 10 dari 15 Hal Pts. No.1675/Pdt.G/2013/PA.Pas
Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pengakuan
Tergugat
tentang
perkawinan Penggugat dan Tergugat dan bukti surat (P.1 dan T.1) keduanya berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah Penggugat dan Tergugat dan dikuatkan dengan bukti surat (P.4) berupa fotokopi Surat Keterangan Status Penggugat, ketiga bukti surat tersebut dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, bermaterei cukup dan sesuai dengan aslinya yang
dibenarkan oleh Tergugat dan
Penggugat , maka alat bukti tersebut mempunyai nilai pembuktian yang sempurna dan mengikat , sehingga harus dinyatakan terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinan sah; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Tergugat tentang anak Penggugat dan Tergugat dan bukti surat ( T.4 ) berupa fotokopi Kutipan Akta Kelahiran anak yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, bermaterei cukup dan sesuai dengan aslinya yang dibenarkan oleh Penggugat , maka alat bukti tersebut mempunyai nilai pembuktian yang sempurna dan mengikat, sehingga
harus dinyatakan terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat telah
dikaruniai seorang anak bernama ANAK 1 lahir tanggal 13 Maret 2013; Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya membenarkan telah berselisih
dan
bertengkar
dengan
Penggugat
dan
membantah
semua
penyebabnya, yang benar berselisih dan bertengkar karena Penggugat tidak pernah berubah dari sifat remaja dan kekanak-kanakan serta tidak menghormati Tergugat sebagai suami; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Tergugat tersebut dan kesaksian dua orang saksi Penggugat yang diberikan dibawah sumpahnya dan didasarkan atas penglihatan serta pendengaran sendiri dan keterangannya saling bersesuaian dan tidak dibantah oleh Tergugat , maka kesaksian para saksi tersebut mempunyai nilai kekuatan pembuktian, sehingga telah terbukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat dalam rumah tangganya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran karena Tergugat suka menjalin hubungan percintaan dengan wanita lain; Menimbang, bahwa tentang bantahan Tergugat tersebut , oleh karena tidak dibuktikan oleh Tergugat, maka bantahan Tergugat tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa
berdasarkan hal-hal tersebut di atas dapat
dikemukakan adanya fakta-fakta persidangan yang
pada pokoknya sebagai
berikut;
Hal 11 dari 15 Hal Pts. No.1675/Pdt.G/2013/PA.Pas
-
Bahwa Penggugat dan Tergugat dalam rumah tangganya telah terjadi perselishan
dan
pertengkaran,
sehingga
mengakibatkan
terjadinya
perpisahan selama 6 bulan; -
Bahwa hal tersebut terjadi disebabkan antara lain karena Tergugat menjalin hubungan percintaan dengan wanita lain;
-
Bahwa dari pihak keluarga Penggugat tersebut ternyata sudah berusaha dan tidak berhasil mendamaikan Penggugat dengan Tergugat Menimbang.bahwa kegagalan Hajelis Hakim, Mediator dan para saksi
dalam mengupayakan perdamaian antara Pengugat dan Tergugat, hal tersebut menunjukkan bahwa Penggugat sudah sangat tidak senang kepada Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas Majelis berpendapat rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah dan tidak ada harapan akan hidup rukun kembali dalam rumah tangganya guna
mencapai
tujuan perkawinan membentuk keluarga bahagia dan sejahtera berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1 Undang-Undang nomor 1 tahun 1974 atau membentuk keluarga sakinah yang dilandasi rasa mawadah wa rahmah (cinta dan kasih), oleh karena itu Majelis berpendapat perceraian lebih maslahat dan memberikan kepastian hukum daripada meneruskan perkawinan; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas terbukti bahwa Gugatan Penggugat telah memenuhi alasan yang diatur dalam pasal pasal 39 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemereintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam serta memperhatikan pula qaul ulama fiqih dalam kitab Ghayatul Marom yang diambil alih menjadi pendapat Majelis sebagai berikut
Artinya : Jika istri sudah sangat tidak senangnya kepada suaminya, maka Hakim boleh menjatuhkan talak suami tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka gugatan Penggugat pada petitum angka dua dan tiga dapat dikabulkan dengan penyatuan amar sebagaimana dalam putusan ini; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 84 Undang-Undang No.7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 dan sesuai dengan tempat kediaman Hal 12 dari 15 Hal Pts. No.1675/Pdt.G/2013/PA.Pas
dan tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat tersebut di atas, maka gugatan Penggugat pada petitum angka empat dikabulkan dengan perintah kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirim salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan sebagai kediaman Penggugat, Tergugat dan
wilayah tempat
tempat perkawinan dilangsungkan guna
dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 (1) Undang-Undang No.7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat ; Mengingat pasal 49 dan 54 Undang-Undang No.7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dua kali dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 dan ketentuan hukum lain yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT); 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan
untuk
mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Purworejio, Kota Pasuruan, guna dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.566.000,- ( lima ratus enan puluh enam ribu rupiah );
Demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 1 April 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 1 Jumadil Akhir 1435 Hijriyah, oleh Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari Drs. H. ASMUIN sebagai Ketua Majelis dan Drs. AKHMAD KHOIRON serta SLAMET, S.Ag, SH. sebagai HakimHakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Drs. A. DARDIRI, S.H. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat; Hal 13 dari 15 Hal Pts. No.1675/Pdt.G/2013/PA.Pas
Hakim Anggota
Ketua Majelis
Drs. AKHMAD KHOIRON
Drs. H. ASMUIN
Hakim Anggota
SLAMET, S.Ag, SH
Hal 14 dari 15 Hal Pts. No.1675/Pdt.G/2013/PA.Pas
Panitera Pengganti
Drs. A. DARDIRI, S.H.
Perincian Biaya Perkara : 1.
Biaya Pendaftaran
Rp.
30.000,-
2.
Biaya Proses perkara
Rp.
50.000,-
3.
Biaya Panggilan
Rp.
475.000,-
4.
Redaksi
Rp.
5.000,-
5.
Biaya Meterai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp.
566.000,-
Hal 15 dari 15 Hal Pts. No.1675/Pdt.G/2013/PA.Pas