1 Modul ke: PERILAKU KONSUMEN Perspektif Memecahkan Masalah Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGI HANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATI...
Audiens bisa terpicu untuk menyadari kebutuhan akan kategori produk atau produk yang dikomunikasikan
2
Audiens menyadari akan adanya merek yang dikomunikasikan.
3
Audiens bisa bersikap positif terhadap merek atau produk yang dikomunikasikan
4
Audiens bisa mempunyai maksud untuk membeli merek atau produk yang dikomunikasikan.
5
Audiens bisa menunjukkan berbagai macam perilaku untuk membeli merek tersebut (seperti pergi ke toko, mencari merek tersebut di toko, atau bertanya kepada pramuniaga di toko)
RINTANGAN KOMUNIKASI
1
Selective exposure (selektivitas dalam hal melihat atau mendengar) dan selective perception (selektivitas dalam mempersepsi informasi)
2
Selective attention dan selective retention
3
Psychological noise
4
Massa sebagai individu-individu penerima yang masing-masing unik
5
Penerima ganda
DESAIN KOMUNIKASI PEMASARAN
1
Menentukan khalayak sasaran Siapa sasaran komunikasi pemasaran kita? Kita harus mendefinisikan dan menentukan secara jelas. Khalayak sasaran ini terkait dengan pasar sasaran yang kita tuju seperti calon pembeli potensial, pembeli lama biak yang bersifat individu maupuk kelompok.
2
Menentukan tujuan dan strategi komunikasi Tujuan akhir dari komunikasi adalah adanya pembelian. Namun demikian hal ini perlu dispesifikkan dalam bentuk tujuan komunikasi yang dilakukan. Mengapa? Karena pembelian bukanlah proses yang seketika, namun merupakan rangkaian proses yang bertahap.
3
Merancang pesan Komunikasi pemasaran akan berhasil jika pesan dirancang dengan baik. Untuk itu maka perlu dirancang isi, struktur dan format pesan yang akan disampaikan. Pesan akan menarik jika isinya mempunyai daya tarik bagi konsumen untuk memperhatikan. Bagaimana agar isi pesannya menarik? Terdapat tiga tipe daya tarik yang bisa dirancang yaitu itu daya tarik radional, daya tarik emosional dan daya tarik moral.
MERANCANG STRUKTUR PESAN
1
Metode satu sisi atau dua sisi Pemasar dapat merancang struktur pesannya dari satu sisi saja yang mengungkap keunggulan dan kelebihan dari produk yang dikomunikasikan atau dari dua sisi. Jika pemasar menggunakan metode dua sisi, maka dapat menyampaikan pesan selain mengungkapkan hal yang positif juga memberikan informasi tentang kekurangan atau kelemahan produk
2
Metode perbandingan Metode ini digunakan ketika pemasar membandingkan secara langsung maupun tidak langsung produknya dengan produk pesaing. Metode ini akan memperkuat pemosisian produk di benak konsumen. Beberapa studi yang dilakukan bahwa iklan dengan metode perbandingan mampu menimbulkan efek yang lebih positif terhadap sikap merek, intense pembelian dan pembelian daripada iklan-iklan yang tidak menggunakan perbandingan.
4
Pemilihan Media Komunikasi Pemasaran Setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemahaman terhadap hal ini penting agar dapat memilih media yang tepat.
Evaluasi Berbagi Jenis Media Media Surat kabar
Televisi
Radio
Majalah
Kelebihan Fleksibilitas Tepat waktu Mampu menjangkau pasar lokal dengan baik Jangkauan penerimanya lus Tingkat kepercayaan tinggi Informasi dapat dilihat, didengar dan gambar dapat bergerak Menarik untuk ditonton. Perhatian tinggi Jangkauan luas Mempunyai banyak pendengar Selektifitas geografi dan demografi tinggi Biaya murah Mempunyai selektivitas demografi dan geografi yang tinggi. Prestice dan kredibel Hasil cetakan berkualitas. Berumur panjang Jumkah pembaca yang meneruskan informasi cukup baik
Kelemahan Umur informasi pendek Kualitas gambar dan cetakan kurang. Sedikit khalayak yang meneruskan informasi Biaya mahal Kebingungan tinggi Tingkat penayangan cepat berlalu dan khalayak kurang mempunyai daya seleksi
Khalayak hanya mendengarkan saja. Perhatian yang lebih rendah dibandingkan televisi. Penyiaran cepat berlalu Waktu tunggu yang lama. Waktu sirkulasi terbuang. Tidak ada jaminan posisi yang baik
5
Melakukan Evaluasi Sejauh mana efektifitas rancangan komunikasi pemasaran yang sudah dibuat. Caranya adalah dengan melakukan evaluasi atas umpan balik yang diperoleh. Pemasar dapat mengukur efektifitasnya dari respon konsumen, sikap konsumen, kemampuan konsumen untuk mengingat iklan (pesan yang disampaikan) dan lain-lain.