MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/ LEMBAGA : BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM) NO 1
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Lainnya BPOM
Meningkatnya koordinasi perencanaan pembinaan, pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya di lingkungan BPOM sesuai dengan standar sistem manajemen mutu
1. Persentase unit kerja yang menerapkan quality policy
1.1
Pelayanan Informasi Obat dan Makanan, Informasi Keracunan dan Teknologi Informasi
Berfungsinya sistem informasi yang terintegrasi Persentase tersedianya baseline data pengawasan obat secara online dan up to date dalam dan makanan pengawasan obat dan makanan
1.2
Pengembangan Tenaga dan Manajemen Pengawasan Obat dan Makanan
Terselenggaranya pengembangan tenaga dan manajemen pengawasan Obat dan Makanan
1.3
Koordinasi Perumusan Renstra dan Pengembangan Organisasi, Penyusunan Program dan Anggaran, Keuangan serta Evaluasi dan Pelaporan
Meningkatnya koordinasi perumusan Renstra Persentase unit kerja yang melaksanakan perencanaan, dan pengembangan organisasi, penyusunan monitoring dan evaluasi secara terintegrasi (total pusat program dan anggaran, keuangan serta evaluasi 23 unit, daerah 31 unit) dan pelaporan
1.4
Koordinasi Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Peraturan Perundang-undangan, Bantuan Hukum, Layanan Pengaduan Konsumen dan Hubungan Masyarakat
Terselenggaranya pelayanan penyusunan 1. Jumlah public warning rancangan peraturan perundang-undangan, bantuan hukum, layanan pengaduan konsumen dan hubungan masyarakat 2. Jumlah layanan bantuan hukum yang diberikan
2. Persentase unit kerja yang terintegrasi secara online
Jumlah pegawai Badan POM yang ditingkatkan pendidikannya S2 dan S3 (jumlah orang)
II.L.063.1
RENCANA 2011 15
TARGET ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU RENCANA PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014 2012 2013 2014 2011 20 25 30 222,0 189,0 207,0 226,0
72
75
78
80
100
0
0
0
80,4
6,0
7,0
7,0
50
96
96
96
88,6
130,0
140,0
152,0
49
62
75
92
40,0
39,0
44,0
49,0
8 PKT
8 PKT
8 PKT
8 PKT
5,0
5,0
6,0
7,0
11
12
13
14
KEMENTERIAN/ LEMBAGA : BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM) NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR
RENCANA 2011 80
TARGET ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU RENCANA PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014 2012 2013 2014 2011 85 85 90 3,0 3,0 3,0 4,0
1.5
Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Badan Pengawas Obat dan Makanan
Meningkatnya kualitas laporan hasil pengawasan tahunan atas penyelenggaraan program dan kegiatan Badan POM
Persentase laporan hasil pengawasan yang disusun tepat waktu (dihitung dari kegiatan pengawasan/audit yang dilakukan)
1.7
Peningkatan Penyelenggaraan Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri
Meningkatnya koordinasi hubungan dan kerjasama internasional Badan POM pada tingkat bilateral, regional, multilateral dan organisasi internasional
1. Jumlah partisipasi Badan POM dalam hubungan dan kerjasama bilateral, regional, multilateral dan organisasi internasional (pertemuan)
40
42
43
43
2. Jumlah kertas posisi Badan POM terhadap partisipasinya dalam pertemuan pada tingkat bilateral, regional, dan global (policy paper )
7
7
7
7
2
5,0
6,0
7,0
7,0
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPOM
Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Badan POM
Persentase ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kinerja
75
85
90
95
92,0
40,0
44,0
48,0
2.1
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPOM
Terselenggaranya pengadaan sarana dan prasarana aparatur Badan POM
Jumlah sarana dan prasarana yang diadakan sesuai kebutuhan di pusat (paket)
5
2
2
2
47,0
13,0
15,0
17,0
2.2
Pengadaan, Pemeliharaan dan Pembinaan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Penunjang Aparatur BPOM
Terselenggarannya pengadaan, pemeliharaan dan pembinaan pengelolaan sarana dan prasarana penunjang di Badan POM
1. Persentase ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kinerja termasuk pemeliharaannya (dihitung dari kebutuhan)
75
85
90
95
45,0
27,0
29,0
31,0
85
90
95
97
99,33
99,43
99,53
99,63
464,8
599,0
647,0
725,0
80
85
88
90
3
Program Pengawasan Obat dan Makanan
2. Persentase sarana yang terpelihara dengan baik (dihitung dari 9 satker) Meningkatnya efektifitas pengawasan obat 1. Proporsi obat yang memenuhi standar (aman, dan makanan dalam rangka melindungi manfaat dan mutu) masyarakat 2. Proporsi makanan yang memenuhi syarat
II.L.063.2
KEMENTERIAN/ LEMBAGA : BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM) NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR
RENCANA 2011 60
TARGET ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU RENCANA PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014 2012 2013 2014 2011 70 80 85 6,0 6,0 7,0 8,0
3.1
Pengawasan Produksi Produk Terapetik dan PKRT
Meningkatnya mutu sarana produksi produk terapetik dan PKRT sesuai Good Manufacturing Practice (GMP) terkini
Persentase sarana produksi obat yang memiliki sertifikasi GMP yang terkini (total jml sarana 203 unit)
3.2
Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya
Menurunnya makanan yang mengandung bahan berbahaya
Persentase makanan yang mengandung cemaran bahan berbahaya/dilarang (dihitung dari 10.000 sampel)
20
15
12
10
3,0
3,0
3,0
4,0
3.3
Pengawasan Obat dan Makanan di 31 Balai Besar/Balai POM
Meningkatnya kinerja pengawasan obat dan makanan di seluruh Indonesia
1. Jumlah sarana produksi dan distribusi obat dan makanan yang diperiksa (dihitung dari sekitar 150.000)
15.150
15.302
15.455
15.609
344,8
499,0
534,0
595,0
2. Jumlah produk obat dan makanan yang disampel dan diuji (dihitung dari sekitar 1 juta produk beredar)
97.970
98.950
99.939
100.939
8
8
8
8
352
387
426
469
3. Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran, dan evaluasi yang dihasilkan 4. Jumlah layanan informasi dan pengaduan 3.4
3.5
3.6
Pemeriksaan secara Laboratorium, Pengujian dan Penilaian Keamanan, Manfaat dan Mutu Obat dan Makanan serta Pembinaan Laboratorium POM Standardisasi Produk Terapetik dan PKRT
Meningkatnya kemampuan uji laboratorium POM sesuai standar
Persentase Laboratorium Balai POM yang terakreditasi secara konsisten sesuai standar (jumlah laboratorium : 31 laboratorium)
90
96
100
100
55,2
38,0
41,0
48,0
Tersusunnya standar, pedoman dan kriteria produk terapetik dan PKRT yang mampu menjamin aman, bermanfaat dan bemutu
Persentase kecukupan standar obat yang dimiliki dengan yang dibutuhkan (dihitung dari 22 standar)
40
60
80
94
3,0
3,0
4,0
4,0
Penyelidikan dan Penyidikan terhadap Pelanggaran di Bidang Obat dan Makanan
Meningkatnya jumlah pelanggaran yang ditindaklanjuti sesuai peraturan/perundangan yang berlaku
Persentase pelanggaran yang ditindaklanjuti sampai dengan P21 (jumlah kasus)
22
24
26
28
4,4
3,0
4,0
4,0
II.L.063.3
KEMENTERIAN/ LEMBAGA : BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM) NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR
3.7
Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Makanan
Meningkatnya kualitas tindaklanjut informasi jejaring regional dan internasional dalam post market alert/rapid alert makanan
Persentase penyelesaian tindaklanjut informasi jejaring nasional, regional dan internasional terkait rapid alert dan response permasalahan keamanan makanan (dihitung dari jumlah informasi yang masuk dalam jejaring)
3.8
Pengawasan Distribusi Produk Terapetik dan PKRT
Meningkatnya mutu sarana distribusi produk terapetik dan PKRT sesuai dengan GDP
1. Persentase sarana distribusi obat (PBF) yang distratifikasi dan atau sertifikasi GDP (dihitung dari 3.000 sarana)
3.9
RENCANA 2011 70
TARGET ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU RENCANA PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014 2012 2013 2014 2011 80 85 90 3,0 3,0 3,0 4,0
15
30
45
60
2. Persentase obat yang ke jalur illicit (dihitung dari jumlah obat yg disetujui untuk diedarkan sekitar 14.000)
0,053
0,043
0,032
0,020
Pengawasan Narkotika, Menurunnya jumlah narkotika, psikotropika Persentase narkotika, psikotropika dan prekusor yang ke Psikotropika, Prekursor, dan Zat dan prekursor legal yang menyimpang ke jalur jalur illicit ( dihitung dari 738 narkotika, psikotropika, Adiktif ilegal dan prekursor yang disetujui utk diedarkan)
0,68
0,54
0,41
15
20
57
3. Persentase sarana distribusi obat tradisional dan suplemen makanan yang memenuhi ketentuan (dihitung dari 5.000) 4. Persentase sarana distribusi kosmetik yang memenuhi ketentuan (dihitung dari 7.000)
3.10 Inspeksi dan Sertifikasi Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen
Meningkatnya mutu sarana produksi dan 1. Persentase sarana produksi kosmetik yang menerapkan sarana distribusi obat tradisional, kosmetik dan GMP terkini (dihitung dari 700) produk komplemen sesuai GMP dan GDP 2. Persentase Industri Obat Tradisional (IOT) yang memilki sertifikat GMP (dihitung dari 74)
II.L.063.4
3,0
3,0
4,0
4,0
0,27
3,0
3,0
4,0
4,0
25
30
6,0
6,0
7,0
8,0
65
74
82
50
60
70
80
50
60
70
80
KEMENTERIAN/ LEMBAGA : BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM) NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
3.11 Inspeksi dan Sertifikasi Makanan Meningkatnya mutu sarana produksi dan distribusi Makanan
INDIKATOR 1. Persentase sarana produksi makanan MD yang memenuhi standar GMP yang terkini (dihitung dari 1.000 sarana yang diperiksa) 2. Persentase sarana produksi makanan bayi dan anak yang memenuhi standar GMP yang terkini (dihitung dari 36 sarana)
RENCANA 2011 55
TARGET ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU RENCANA PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014 2012 2013 2014 2011 60 65 70 3,0 3,0 3,0 4,0
25
40
60
80
15
35
45
55
3.12 Penilaian Produk Terapetik dan Produk Biologi
3. Persentase sarana penjualan makanan yang memenuhi standar GRP/GDP (dihitung dari 6.000 sarana yang diperiksa) Meningkatnya jumlah produk terapetik dan Persentase penilaian obat dan produk biologi yang produk biologi yang memiliki Nomor Izin Edar diselesaikan tepat waktu (dihitung dari 2.300)
75
80
85
90
5,0
5,0
6,0
7,0
3.13 Penilaian Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Meningkatnya jumlah produk obat tradisional, 1. Persentase obat tradisional, suplemen makanan kosmetik dan produk komplemen yang beredar yang dinilai tepat waktu (dihitung dari 1.500) memiliki Nomor Izin Edar
70
80
85
90
6,0
6,0
7,0
8,0
2. Persentase penilaian Kosmetik yang diselesaikan tepat waktu (dihitung dari 15.000)
70
80
85
90
90
92
93
95
4,0
4,0
4,0
5,0
2
2
2
2
6,4
4,0
4,0
5,0
34
42
60
61
3.14 Penilaian Makanan
Meningkatnya jumlah produk makanan yang memiliki Nomor Izin Edar
Persentase penilaian makanan yang diselesaikan tepat waktu (dihitung dari 7.000)
3.15 Riset Keamanan, Khasiat, dan Mutu Obat dan Makanan
Meningkatnya hasil riset untuk menunjang pengawasan obat dan makanan
1. Jumlah metode analisis tervalidasi (PKT) 2. Jumlah hasil kegiatan riset, survei, kajian, monitoring di Pusat Riset Obat dan Makanan yang didiseminasikan
II.L.063.5
KEMENTERIAN/ LEMBAGA : BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM) NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
3.16 Pengembangan Obat Asli Indonesia
Meningkatnya pengembangan obat asli Indonesia.
3.17 Standardisasi Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen
Tersusunnya standar, pedoman dan kriteria obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen yang mampu menjamin aman, bermanfaat dan bemutu
3.18 Standardisasi Makanan
Tersusunnya standar, pedoman dan kriteria makanan yang mampu menjamin aman, bermanfaat dan bemutu
INDIKATOR
RENCANA 2011 Jumlah obat asli Indonesia yang dikembangkan keamanan 30 dan kemanfaatannya (tanaman/tahun)
TARGET ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU RENCANA PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014 2012 2013 2014 2011 30 30 30 4,0 5,0 5,0 6,0
1. Persentase kecukupan regulasi, pedoman, standar obat tradisional yang dimiliki dengan yang dibutuhkan (dihitung dari 36 standar)
44
67
83
95
2. Persentase kecukupan regulasi, pedoman, standar kosmetik yang dimiliki dengan yang dibutuhkan (dihitung dari 31 standar) 3. Persentase kecukupan regulasi, pedoman, standar produk komplemen yang dimiliki dengan yang dibutuhkan (dihitung dari 21 standar)
42
65
83
95
43
67
86
95
1. Persentase kecukupan standar keamanan makanan yang dimiliki dengan yang dibutuhkan
60
70
80
90
TOTAL ALOKASI
II.L.063.6
3,0
3,0
4,0
4,0
2,0
2,0
3,0
3,0
778,8
828,0
898,0
999,0