MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
TARGET NO 1
PROGRAM/KEGIATAN PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMENTERIAN PERTANIAN
SASARAN Meningkatnya pelaksanaan kegiatan Kementerian Pertanian melalui dukungan koordinasi, pembinaan, kerjasama luar negeri dan pelayanan administrasi
Meningkatnya pelayanan teknis pertanian terkait penyediaan data dan sistem informasi pertanian, pembiayaan pertanian, perijinan dan investasi pertanian, serta perlindungan varietas tanaman
INDIKATOR
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
Persentase dan jumlah dokumen perencanaan yang dapat dilaksanakan Persentase dan jumlahmeningkatnya realisasi kegiatan kerjasama luar negeri dalam mendukung pembangunan pertanian baik melalui forum bilateral, regional, multilateral maupun PBB. Persentase dan jumlahdokumen hukum dan peraturan perundang-undangan di bidang pertanian yang dapat memenuhi kebutuhan dan menjamin kepastian hukum Persentase sampainya informasi pembangunan pertanian Persentase dokumen di bidang organisasi, ketatalaksanaan yang dapat dilaksanakan, dan persentase dokumen kepegawaian yang disusun tepat waktu. Persentase peningkatan pengelolaan keuangan dan perlengkapan yang dilaksanakan. Persentase pelayanan data dan sistem informasi pertanian Persentase dan jumlah penyaluran pembiayaan pertanian tepat sasaran Persentase dan jumlah perijinan yang diterbitkan untuk usaha pertanian sesuai pendaftaran Persentase dan jumlah penerbitan hak varietas sesuai pendaftaran
II.L.018.1
RENCANA
2011 100% 4 paket 100% 4 paket
2012 100% 4 paket 100% 4 paket
2013 100% 4 paket 100% 4 paket
2014 100% 4 paket 100% 4 paket
100% 4 paket
100% 4 paket
100% 4 paket
100% 4 paket
100% 4 paket 100% 4 paket
100% 4 paket 100% 4 paket
100% 4 paket 100% 4 paket
100% 4 paket 100% 4 paket
100% 4 paket
100% 4 paket
100% 4 paket
100% 4 paket
100% 4 paket 100% 7 trilyun 100% 2850
100% 4 paket 100% 8 trilyun 100% 4200
100% 4 paket 100% 9 trilyun 100% 4500
100% 4 paket 100% 10,5 trilyun 100% 5000
100% 400 buah
100% 500 buah
100% 600 buah
100% 700 buah
2011 1.347,3
PRAKIRAAN MAJU 2012 441,0
2013 463,1
2014 486,2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO 1.6
1.8
2
3
PROGRAM/KEGIATAN Pelayanan perizinan dan investasi pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
Pengembangan perlindungan dan pendaftaran varietas tanaman (Prioritas Bidang) PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITAS APARATUR KEMENTERIAN PERTANIAN
SASARAN Peningkatan penerimaan penyiapan bahan analisa, fasilitas proses teknis permohonan ijin, pendaftaran di bidang pupuk, pestisida dan alat mesin pertanian, benih/bibit, produk ternak dan pangan segar serta penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi
Peningkatan kinerja pelayanan teknis, hukum dan administrasi perlindungan varietas tanaman Pelaksanaan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas di Kementerian Pertanian
INDIKATOR Jumlah ijin usaha pertanian, ijin pemasukan/pengeluaran benih/bibit, obat hewan dan pakan ternak, produk ternak dan agensia hayati, serta rekomendasi produk pangan Bahan informasi dan bahan kebijakan pengembangan investasi pertanian (publikasi, pameran, bahan analisis untuk kebijakan pertanian)(paket) Jumlah pelayanan teknis, hukum dan administrasi perlindungan varietas tanaman (buah) Jumlah pelaksanaan kegiatan pengawasan untuk mewujudkan good governance dan clean government lingkup kementerian Pertanian (Paket Kebijakan Pengawasan)
% proses administrasi dan dukungan teknis Itjen tepat waktu % temuan laporan audit internal Kementerian Pertanian ditindaklanjuti • Tahun Tunggal (awal) • Rata-rata 5 tahun PROGRAM PENINGKATAN Perluasan penerapan budidaya tanaman Luas areal penerapan budidaya tanaman PRODUKSI, PRODUKTIVITAS pangan yang tepat yang didukung oleh pangan yang tepat (ribu ha) DAN MUTU TANAMAN PANGAN sistem penyediaan sarana produksi dan UNTUK MENCAPAI benih serta pengamanan produksi yang SWASEMBADA DAN efisien untuk mewujudkan produksi SWASEMBADA tanaman pangan yang cukup dan BERKELANJUTAN berkelanjutan
II.L.018.2
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
RENCANA
2011 2.850
2012 4.200
2013 4.500
2014 5.000
1
1
1
1
400
500
600
4
4
100%
60% 70% 3.401,81
2011
PRAKIRAAN MAJU
8,0
2012 12,8
2013 13,4
2014 14,1
700
6,0
7,7
8,1
8,5
4
4
67,5
69,0
70,5
72,0
100%
100%
100%
70% 70% 3.737,28
80% 70% 4.137,78
90% 70% 4.493,31
1.086,7
1.291,5
1.547,8
1.838,0
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN
INDIKATOR Jumlah sarana produksi yang disediakan dan disalurkan serta lembaga perbenihan tanaman pangan yang dibina di lokasi penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat : ● Sarana Produksi (Unit) ● Lembaga perbenihan (Balai) Jumlah subsidi pupuk dan benih : ● Pupuk (Juta ton) ● Benih (ribu ton) Luas areal yang aman dari serangan OPT dan DPI pada pertanaman pangan yang menerapkan budidaya tanaman yang tepat (ribu ha) Produksi: ● Padi non hibrida (ribu ton) ● Padi hibrida (ribu ton) ● Padi lahan kering (ribu ton) ● Jagung (ribu ton) ● Kedelai (ribu ton) ● Kacang tanah (ribu ton ) ● Kacang hijau (ribu ton) ● Ubi kayu (ribu ton) ● Ubi jalar (ribu ton) Produktivitas: ● Padi non hibrida (ku/ha) ● Padi hibrida (ku/ha) ● Padi lahan kering (ku/ha) ● Jagung (ku/ha) ● Kedelai (ku/ha) ● Kacang tanah (ku/ha) ● Kacang hijau (ku/ha) ● Ubi kayu (ku/ha) ● Ubi jalar (ku/ha)
II.L.018.3
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
2011
2012
2013
2014
14.989 63
16.110 63
17.235 63
18.354 63
11,32 211,99 169,25
11,6 217,55 186
11,89 222,19 206
12,2 226,92 223,75
13.376,00 1.829,00 1.247,00 1.080,63 460,56 172,40 12,49 159,69 126,28
13.984,00 2.195,00 1.425,00 1.235,00 542,69 268,01 25,26 164,68 139,88
14.592,00 2.926,00 1.603,00 1.389,38 665,57 370,36 25,54 169,82 149,29
15.200,00 3.658,00 1.781,00 1.543,75 790,86 383,84 32,28 175,39 159,53
64,00 77,00 37,50 65,00 16,00 17,51 13,00 250,00 130,00
64,00 77,00 37,50 65,00 16,00 17,51 13,00 250,00 130,00
64,00 77,00 37,50 65,00 16,00 17,51 13,00 250,00 130,00
64,00 77,00 37,50 65,00 16,00 17,51 13,00 250,00 130,00
2011
2012
2013
2014
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
3.1
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN
Pengelolaan produksi tanaman serealia Meningkatnya perluasan penerapan budidaya tanaman serealia yang tepat dan (Prioritas Nasional dan Bidang) berkelanjutan untuk peningkatan produksi melalui peningkatan produktivitas per satuan luas.
INDIKATOR Luas Tanam: ● Padi non hibrida (ribu ha) ● Padi hibrida (ribu ha) ● Padi lahan kering (ribu ha) ● Jagung (ribu ha) ● Kedelai (ribu ha) ● Kacang tanah (ribu ha) ● Kacang hijau (ribu ha) ● Ubi kayu (ribu ha) ● Ubi jalar (ribu ha) Luas Panen: ● Padi non hibrida (ribu ha) ● Padi hibrida (ribu ha) ● Padi lahan kering (ribu ha) ● Jagung (ribu ha) ● Kedelai (ribu ha) ● Kacang tanah (ribu ha) ● Kacang hijau (ribu ha) ● Ubi kayu (ribu ha) ● Ubi jalar (ribu ha) Luas areal penerapan budidaya serealia yang tepat dan berkelanjutan termasuk untuk bahan bakar nabati (ribu ha) : ● SLPTT padi non hibrida (ribu ha) ● SLPTT padi hibrida (ribu ha) ● SLPTT Padi lahan kering (ribu ha) ● SLPTT Jagung hibrida (ribu ha) ● Pengembangan peningkatan produksi gandum (ribu ha) ● Pengembangan peningkatan produksi sorghum (ribu ha) ● Peta sentra produksi komoditas serealia (paket)
II.L.018.4
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
2011
2012
2013
2014
2.200,00 250,00 350,00 175,00 300,00 100,00 10,00 6,54 9,96
2.300,00 300,00 400,00 200,00 350,00 150,00 20,00 6,56 10,35
2.400,00 400,00 450,00 225,00 425,00 200,00 20,00 6,58 10,76
2.500,00 500,00 500,00 250,00 500,00 200,00 25,00 6,61 11,20
2.090,00 238,00 333,00 166,25 285,00 95,00 9,50 6,21 9,46
2.185,00 285,00 380,00 190,00 332,50 142,50 19,00 6,23 9,83
2.280,00 380,00 428,00 213,75 403,75 190,00 19,00 6,25 10,22
2.375,00 475,00 475,00 237,50 475,00 190,00 23,75 6,28 10,64
2011
396,8
2.200,00 250,00 350,00 175,00 0,15
2.300,00 300,00 400,00 200,00 0,15
2.400,00 400,00 450,00 225,00 0,18
2.500,00 500,00 500,00 250,00 0,20
0,15
0,15
0,18
0,20
1
1
1
1
2012
447,1
2013
507,6
2014
571,6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
3.2
3.3
3.4
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN
INDIKATOR
● Data luas tanam komoditas serealia (paket) Pengelolaan produksi tanaman kacang- Meningkatnya perluasan penerapan Luas areal penerapan budidaya tanaman kacangkacangan dan umbi-umbian (Prioritas budidaya tanaman kacang-kacangan dan kacangan dan umbi-umbian yang tepat dan umbi-umbian yang tepat dan berkelanjutan berkelanjutan termasuk untuk bahan bakar nabati Nasional dan Bidang) untuk peningkatan produksi melalui (ribu ha) : ● SLPTT kedelai (ribu ha) peningkatan produktivitas per satuan luas. ● SLPTT kacang tanah (ribu ha) ● SLPTT kacang hijau (ribu ha) ● PTT kacang hijau (ribu ha) ● PTT ubi kayu (ribu ha) ● PTT ubi jalar (ribu ha) ● PTT pangan lokal (ribu ha) ● Peta sentra produksi beberapa komoditas Kabi (paket) ● Data luas tanam beberapa komoditas Kabi (paket) Lembaga perbenihan tanaman pangan yang Pengelolaan sistem penyediaan benih Terselenggaranya sistem pembinaan tanaman pangan (Prioritas Nasional lembaga perbenihan tanaman pangan yang dibina di lokasi penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat : dan Bidang) efisien dan berkelanjutan di lokasi penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat ● Tersusunnya roadmap kebutuhan & ketersediaan benih (paket) ● Tersusunnya kebijakan sistem subsidi benih (paket) ● Tersusunnya rancangan revitalisasi perbenihan (paket) ● BPSBTPH (Balai) ● BBI (Balai) Tersalurnya benih tanaman pangan Jumlah benih tanaman pangan bersubsidi (ribu Penyaluran subsidi benih tanaman bersubsidi ton) pangan (Prioritas Nasional dan Bidang)
II.L.018.5
2011 1
2012 1
300,00 100,00 10,00
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
2013 1
350,00 150,00 20,00 -
2014 1
425,00 200,00 20,00 -
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA 2011
2012
2013
2014
174,1
233,7
316,5
402,2
60,5
66,0
72,5
80,0
\-
\-
\-
\-
500,00 200,00 25,00 -
-
6,54 9,96 0,06 1
6,56 10,35 0,08 1
6,58 10,76 0,09 1
6,61 11,20 0,10 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
32 30 211,99
32 31 217,55
32 31 222,19
32 31 226,92
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO 3.5
3.6
3.7
3.8
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN
INDIKATOR
Terselenggaranya sistem penyediaan dan Sarana produksi tersedia dan terawasi di lokasi pengawasan sarana produksi tanaman penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat pangan yang efisien dan berkelanjutan di (unit) : lokasi penerapan budidaya tanaman pangan yang tepat. ● Bantuan RPPPO (unit) ● Bantuan Traktor R-2 (unit) ● Bantuan Traktor R-4 (unit) ● Bantuan pompa air (unit) ● Penguatan UPJA pemula (unit) ● Penguatan UPJA berkembang (unit) ● Penguatan UPJA profesional (unit) ● Penguatan KP3 (unit) ● Penguatan PPNS Pupes (orang) ● Skrening pestisida (unit) ● Tersusunnya roadmap kebutuhan & penyediaan pupuk & alsintan (paket) Tersusunnya kebijakan subsidi pupuk (paket) Penyaluran pupuk bersubsidi (Prioritas Tersalurnya pupuk bersubsidi Nasional dan Bidang) Jumlah pupuk bersubsidi (juta ton) Jumlah luas areal tanaman pangan yang terserang Penguatan perlindungan tanaman Terkendalinya serangan OPT dan DFI di pangan dari gangguan OPT dan DFI lokasi penerapan budidaya tanaman pangan OPT (ribu ha) Jumlah luas areal tanaman pangan yang terkena (Prioritas Bidang) yang tepat DFI (ribu ha) Jumlah metode pengujian mutu benih yang Berkembangnya metode pengujian mutu Pengembangan metode pengujian dikembangkan, divalidasi dan disyahkan mutu benih dan penerapan sistem mutu benih dan penerapan sistem mutu (metode) laboratorium pengujian benih tanaman laboratorium pengujian benih (Prioritas Bidang) pangan dan hortikultura Jumlah laboratorium yang menerapkan sistem mutu (laboratorium) Jumlah laboratorium peserta uji profisiensi (laboratorium)
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
RENCANA
2011
2012
2013
2014
300 685 8 385 8.535 3.581 1.015 450 30 30 1
500 754 8 423 8.354 4.019 1.552 470 30 30 1
800 829 9 466 8.201 4.245 2.155 500 30 30 1
1.200 912 10 512 8.071 4.313 2.792 514 30 30 1
1,00
1,00
1,00
1,00
11,32 67,70
11,60 74,40
11,89 82,40
12,20 89,50
101,55
111,60
123,60
134,25
8
8
8
8
8
8
8
8
30
30
30
30
Pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan sarana produksi tanaman pangan (Prioritas Bidang)
II.L.018.6
PRAKIRAAN MAJU
2011 107,3
2012 135,9
2013 177,2
2014 228,4
95,0
105,0
115,0
\125,0
6,0
7,2
8,6
10,4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
3.9
4.
PROGRAM/KEGIATAN
Pengembangan peramalan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (Prioritas Bidang)
SASARAN
Tersedianya informasi dan model peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) sebagai rujukan dalam pengamanan produksi tanaman pangan dan hortikultura
INDIKATOR Jumlah pelaksanaan uji petik mutu benih yang beredar (contoh benih) Jumlah informasi peramalan serangan OPT (unit)
Jumlah teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT (model) Jumlah propinsi yang menerapkan teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT (propinsi) PROGRAM PENINGKATAN Meningkatnya produksi, produktivitas Produksi dan Laju Pertumbuhan Produksi PRODUKSI, PRODUKTIVITAS dan mutu produk tanaman hortikultura Hortikultura DAN MUTU PRODUK TANAMAN yang aman konsumsi berdaya saing dan HORTIKULTURA berkelanjutan BERKELANJUTAN • Produksi : Buah Tahunan dan Perdu (ton) Buah Semusim dan Merambat (ton) Buah Terna (ton) Total Buah (ton) Sayuran Umbi (ton) Sayuran Daun (ton) Sayuran Buah (ton) Jamur (ton) Total Sayuran (ton) Tan. Hias Bunga/Daun Potong (tangkai) Tan. Hias Pot dan Taman (pohon) Tan. Hias Bunga Tabur (kg) Tanaman Biofarmaka Rimpang (kg) Tanaman Biofarmaka Non Rimpang (kg) Total Biofarmaka • Laju Pertumbuhan Produksi :
II.L.018.7
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
2011 20
2012 25
2013 25
2014 25
5
5
5
5
8
8
8
8
9
12
15
18
10.010.038 862.467 8.715.773
10.560.653 944.457 8.969.331
11.186.738 1.046.020 9.251.452
11.902.690 1.163.967 9.555.174
19.588.278 2.530.697 3.275.218 5.093.775 55.101 10.954.791 270.770.892 12.809.235 27.364.964 433.872.743 72.532.716 506.405.459
20.474.441 2.603.504 3.371.659 5.288.028 60.198 11.323.389 295.661.436 13.487.030 30.040.649 450.990.473 75.313.892 526.304.365
21.484.210 2.681.943 3.474.848 5.495.844 65.952 11.718.587 322.888.796 14.223.093 33.044.714 469.091.126 78.254.558 547.345.684
22.621.831 2.770.471 3.586.369 5.721.482 72.851 12.151.173 352.956.738 15.024.862 36.431.798 488.388.883 81.362.706 569.751.589
2011
2012
2013
2014
7,0
8,6
10,4
12,4
513,3
417,8
501,4
626,7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN
INDIKATOR Buah Tahunan dan Perdu (%) Buah Semusim dan Merambat (%) Buah Terna (%) Rata-rata Buah Sayuran Umbi (%) Sayuran Daun (%) Sayuran Buah (%) Jamur (%) Rata-rata Sayuran Tan. Hias Bunga/Daun Potong (%) Tan. Hias Pot dan Taman (%) Tan. Hias Bunga Tabur (%) Rata-rata Tanaman Hias Tanaman Biofarmaka Rimpang (%) Tanaman Biofarmaka Non Rimpang (%) Rata-rata Tanaman Biofarmaka Rata-rata Hortikultura Peningkatan Mutu Produk Tanaman Hortikultura : Peningkatan jumlah pelaku usaha panutan (champion) dan gapoktan/asosiasi hortikultura Laju peningkatan ketersediaan produk hortikultura Kualitas Ekspor. - Buah - Tanaman Hias Laju Peningkatan Produktivitas kebun/lahan usaha hortikultura (mengajukan registrasi) - Buah (kebun) - Sayuran (lahan usaha) - Biofarmaka (lahan usaha) - Tanaman hias (lahan usaha)
II.L.018.8
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
2011 4,82 5,90 2,67 3,90 2,75 2,78 3,70 8,98 3,23 9,15 5,14 9,59 7,96 3,82 3,58 3,79 4,72
2012 5,50 9,51 2,91 4,52 2,88 2,94 3,81 9,25 3,36 9,19 5,29 9,78 8,09 3,95 3,83 3,93 4,98
2013 5,93 10,75 3,15 4,93 3,01 3,06 3,93 9,56 3,49 9,21 5,46 10,00 8,22 4,01 3,90 4,00 5,16
2014 6,40 11,28 3,28 5,30 3,30 3,21 4,11 10,46 3,69 9,31 5,64 10,25 8,40 4,11 3,97 4,09 5,37
10%
10%
10%
10%
5% 5%
5% 5%
5% 5%
5% 5%
5% 5% 5% 5%
5% 5% 5% 5%
5% 5% 5% 5%
5% 5% 5% 5%
2011
2012
2013
2014
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN
INDIKATOR
2011 Peningkatan ketersediaan benih bermutu (%) Benih buah 3 %, benih sayur umbi 2 %, benih sayur biji 1 %, benih tanaman hias 2 % Proporsi luas serangan OPT utama hortikultura terhadap total luas panen. 4.2
Meningkatnya produksi, produktivitas dan Produksi Tanaman Buah (ton), dan laju Peningkatan Produksi, Produktivitas mutu buah yang aman konsumsi, berdaya pertumbuhan produksi (%) Dan Mutu Produk Tanaman Buah Berkelanjutan (Prioritas Nasional dan saing dan berkelanjutan Bidang) Buah Tahunan dan Perdu (ton) Buah Semusim dan Merambat (ton) Buah Terna (ton) Total Buah (ton) dan Rata-rata Pertumbuhan (%) Proporsi produk buah bermutu di pasar melalui: Laju Peningkatan Produktivitas kebun buah (mengajukan registrasi) Jumlah pelaku usaha panutan (Champion), Gapoktan/Asosiasi Hortikultura Laju peningkatan ketersediaan produk buah berkualitas di pasar
II.L.018.9
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
2012 Benih buah 3 %, benih sayur umbi 2 %, benih sayur biji 1 %, benih tanaman hias 2% Maksimal 5 % Maksimal 5 terhadap luas % terhadap panen luas panen 5,30% 5,50%
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
2013 Benih buah 3 %, benih sayur umbi 2 %, benih sayur biji 1 %, benih tanaman hias 2% Maksimal 5 % terhadap luas panen 5,60%
2014 Benih buah 3 %, benih sayur umbi 2 %, benih sayur biji 1 %, benih tanaman hias 2% Maksimal 5 % terhadap luas panen 5,60%
10.010.038 (4,82 %) 862.467 (5,90 %) 8.715.773 (2,67 %) 19.588.277 (3,90%) 25%
10.560.653 (5,50%) 944.457 (9,51%) 8.969.331 (2,91 %) 20.474.441 (4,52 %) 32%
11.186.738 (5,93 %) 1.046.020 (10,75 %) 9.251.452 (3,15 %) 21.484.210 (4,93 %) 40%
11.902.690 (6,40 %) 1.163.967 (11,28 %) 9.555.174 (3,28 %) 22.621.831 (5,30 %) 50%
5%
5%
5%
5%
15%
10%
10%
10%
5%
5%
5%
5%
2011
107,8
2012
80,2
2013
96,3
2014
120,3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO 4.3
PROGRAM/KEGIATAN Peningkatan Produksi, Produktivitas Dan Mutu Produk Tanaman Sayuran dan Biofarmaka Berkelanjutan (Prioritas Nasional dan Bidang)
SASARAN
INDIKATOR
Meningkatnya produksi, produktivitas dan Produksi dan laju pertumbuhan Tanaman Sayuran mutu produk sayuran dan biofarmaka yang dan biofarmaka : cukup dan aman konsumsi serta berkelanjutan Sayuran Umbi (ton) Sayuran Daun (ton) Sayuran Buah (ton) Jamur (ton) Total Sayuran (ton) dan Rata-rata Pertumbuhan (%) Tanaman Biofarmaka Rimpang (kg) Tanaman Biofarmaka Non Rimpang (kg)
4.4
Peningkatan Produksi, Produktivitas Dan Mutu Produk Tanaman Hias Berkelanjutan (Prioritas Bidang)
Total Biofarmaka (kg) dan Rata-rata Pertumbuhan (%) Laju Pertumbuhan luas panen tanaman sayuran dan biofarmaka (kenaikan terhadap tahun sebelumnya) Laju Peningkatan mutu produk tanaman sayuran dan biofarmaka Laju Peningkatan Produktivitas lahan usaha tanaman sayuran dan biofarmaka Jumlah pelaku usaha panutan (Champion), Gapoktan/Asosiasi Hortikultura Meningkatnya produksi, produktivitas dan Produksi dan laju pertumbuhan produksi Tanaman Hias (tangkai) mutu tanaman hias yang berdaya saing dan berkelanjutan Tan. Hias Bunga/Daun Potong (tangkai)
II.L.018.10
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
RENCANA
2011 3,80%
2012 3,80%
2013 4,20%
2014 4,20%
2.530.697 (2,75 %) 3.275.218 (2,78 %) 5.093.775 (3,70 %) 55.101 (8,98 %) 10.954.791 (3,23%) 433.872.743 (3,82 %) 72.532.716 (3,58 %) 506.405.459 (4,72 %) 2,5%
2.603.504 (2,88 %) 3.371.659 (2,94 %) 5.288.028 (3,81 %) 60.198 (9,25 %) 11.323.389 (3,36 %) 450.990.473 (3,95 %) 75.313.892 (3,83 %) 526.304.365 (4,98 %) 2,5%
2.681.943 (3,01 %) 3.474.848 (3,06 %) 5.495.844 (3,93 %) 65.952 (9,56 %) 11.718.587 (3,49 %) 469.091.126 (4,01 %) 78.254.558 (3,90 %) 547.345.684 (5,16 %) 2,5%
2.770.471 (3,30 %) 3.586.369 (3,21 %) 5.721.482 (4,11 %) 72.851 (10,46 %) 12.151.173 (3,69 %) 488.388.883 (4,11 %) 81.362.706 (3,97 %) 569.751.589 (5,37 %) 2,5%
10%
5%
5%
5%
15%
10%
10%
10%
6,50%
6,50%
6,50%
6,50%
270.770.892 (9,15 %)
295.661.436 (9,19 %)
322.888.796 (9,21 %)
352.956.738 (9,31 %)
PRAKIRAAN MAJU
2011 102,3
2012 82,5
2013 99,0
2014 123,7
46,0
83,6
100,3
125,3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN
INDIKATOR Tan. Hias Pot dan Taman (pohon) Tan. Hias Bunga Tabur (kg)
4.5
Pengembangan Sistem Perbenihan, Pupuk dan Sarana Produksi lainnya (Prioritas Nasional dan Bidang)
Proporsi tanaman hias segar bermutu di pasar melalui: Laju Peningkatan Produktivitas lahan usaha tanaman hias (mengajukan registrasi) Jumlah pelaku usaha panutan (Champion), Gapoktan/Asosiasi Hortikultura Laju peningkatan ketersediaan produk tanaman hias berkualitas di pasar Terfasilitasinya penyediaan benih bermutu Ketersediaan benih bermutu melalui penambahan dalam mendukung peningkatan produksi, jumlah usaha/produsen benih produktivitas dan mutu produk tanaman hortikultura
Prosentase ketersediaan pupuk dan sarana produksi lainnya
II.L.018.11
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA 2011 12.809.235 (5,14 %) 27.364.964 (9,59 %)
2012 13.487.030 (5,46 %) 30.040.649 (9,78 %)
2013 14.223.093 (5,46 %) 33.044.714 (10,00 %)
2014 15.024.862 (5,64 %) 36.431.798 (10,25 %)
12,50%
15,00%
17,50%
20,00%
10%
5%
5%
5%
15%
10%
10%
10%
5%
5%
5%
5%
a) benih buah 3%, b) benih sayur 2%, c) benih tanaman hias 1%, d) benih biofarmaka 2% Pupuk (10%); Sarana produksi lainnya (8%)
a) benih buah 3%, b) benih sayur 2%, c) benih tanaman hias 1%, d) benih biofarmaka 2% Pupuk (10%); Sarana produksi lainnya (8%)
a) benih buah a) benih buah 3%, b) benih 3%, b) benih sayur 2%, c) sayur 2%, c) benih tanaman benih hias 1%, d) tanaman hias benih 1%, d) benih biofarmaka 2% biofarmaka 2% Pupuk (10%); Pupuk (10%); Sarana produksi Sarana lainnya (8%) produksi lainnya (8%)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA 2011
2012
66,0
58,4
2013
70,0
2014
87,6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO 4.6
5.
PROGRAM/KEGIATAN Pengembangan Sistem Perlindungan Tanaman Hortikultura (Prioritas Bidang) PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN PERKEBUNAN BERKELANJUTAN
SASARAN Berkembangnya sistem perlindungan tanaman dalam mendukung pengembangan produksi hortikultura Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan yang berkelanjutan melalui upaya pengembangan tanaman semusim, tanaman rempah dan penyegar, tanaman tahunan, dukungan penyediaan benih unggul bermutu dan sarana produksi, perlindungan perkebunan serta dukungan manajemen dan teknis lainnya
INDIKATOR Proporsi luas serangan OPT utama hortikultura terhadap total luas panen.
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
RENCANA
2011 2012 2013 2014 Maksimal 4,5 % Maksimal 5 Maksimal 5 % Maksimal 5 % terhadap luas % terhadap terhadap luas terhadap luas panen luas panen panen panen
Peningkatan produksi (ribu ton) komoditi unggulan perkebunan (tebu, kapas, nilam, tembakau, kopi, teh, kakao, lada, cengkeh, kelapa, kelapa sawit, jambu mete dan jarak pagar);
● Swasembada gula nasional Tebu (hablur) ● Koordinasi dalam perumusan kebijakan dan pemantauan ketersediaan dan distribusi pangan di 33 Provinsi ● Pengembangan komoditas pemenuhan konsumsi dalam negeri Kapas Cengkeh ● Pengembangan komoditas ekspor Tembakau Nilam Kopi Teh Kakao Lada Jambu mete Karet ● Penyediaan bahan tanaman sumber bahan bakar nabati (bioenergi) Jarak pagar Kelapa Kelapa Sawit
II.L.018.12
3.867
4.396
4.395
5.700
33 80
40 83
57 84
63 86
182 97 709 171 1.074 85 148 2.711
183 106 718 174 1.342 87 152 2.741
183 116 728 177 1.539 89 156 2.771
184 124 738 182 1.648 92 159 2.801
20 3.290 24.429
24 3.317 25.710
29 3.348 27.046
35 3.380 28.439
2011
PRAKIRAAN MAJU
56,0
2012 52,4
2013 62,9
2014 78,7
978,4
504,0
531,1
559,7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN
INDIKATOR Kemiri sunan Peningkatan produktivitas (kg/ha) tanaman unggulan perkebunan (tebu, kapas, nilam, tembakau, kopi, teh, kakao, lada, cengkeh, kelapa, kelapa sawit, jambu mete dan jarak pagar); ● Swasembada gula nasional Tebu ● Pengembangan komoditas pemenuhan konsumsi dalam negeri Kapas Cengkeh ● Pengembangan komoditas ekspor Tembakau Nilam Kopi Teh Kakao Lada Karet Jambu Mete ● Penyediaan bahan tanaman sumber bahan bakar nabati (bioenergi) Jarak Pagar Kelapa Kelapa Sawit Kemiri Sunan
II.L.018.13
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
2011 0
2012 0
2013 0
2014 0
6.760
6.960
7.130
7.440
1.900 274
2.000 281
2.200 284
2.500 300
888 6.400
890 6.500
892 6.550
893 6.600
840
900
900
900
1.600 1.100 713 1.000 569
1.680 1.200 722 1.009 579
1.760 1.400 734 1.014 616
1.780 1.500 760 1.019 640
1.250 1.119 3.997 0
1.500 1.135 4.109 0
1.750 1.151 4.225 0
2.000 1.200 4.344 0
2011
2012
2013
2014
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN
INDIKATOR Peningkatan mutu (% populasi standar) tanaman unggulan perkebunan (tebu, kapas, nilam, tembakau, kopi, teh, kakao, lada, cengkeh, kelapa, kelapa sawit, jambu mete dan jarak pagar); Penggunaan benih unggul bermutu, sarana produksi serta sumber benih bina perkebunan
5.1
Peningkatan produksi, produktivitas Terfasilitasinya pengembangan budidaya dan mutu tanaman semusim (Prioritas tanaman semusim (tebu,kapas, tembakau Nasional dan Bidang) dan nilam)
● Jumlah penggunaan sarana produksi (%) ( Revitalisasi perbenihan dan pembibitan) Penguatan kelembagaan pengawas dan kelembagaan usaha perbenihan (Revitalisasi perbenihan dan perbibitan) ● Jumlah kelembagaan perbenihan (unit) ● Jumlah kelembagaan UPJA (unit usaha) Jumlah kelembagaan perlindungan tanaman ● SL-PHT Jumlah areal pengendalian OPT (hektar) dan penurunan titik api (hot spot) serta penanganan gangguan usaha perkebunan ● Jumlah penurunan titik api Peningkatan luas areal (ribu hektar) pembinaan dan pengembangan tanaman semusim (tebu, kapas, nilam, tembakau, dan aneka tanaman semusim lainnya) (Intensifikasi, diversifikasi, rehabilitasi dan ekstensifikasi) Swasembada Gula Nasional Tebu Pengembangan Komoditas Pemenuhan Konsumsi Dalam Negeri Kapas Pengembangan Komoditas Ekspor
II.L.018.14
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
2011 77
2012 78
2013 79
2014 80
50
56
61
65
225 73
240 88
255 99
270 114
515
530
546
563
2.250
2.025
1.823
1.640
2011
2012
47,9
572
553
597
641
18
20
24
25
50,2
2013
52,8
2014
55,4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
5.2
5.3
PROGRAM/KEGIATAN
Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman rempah dan penyegar (Prioritas Nasional dan Bidang)
Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman Tahunan (Prioritas Nasional dan Bidang)
SASARAN
Terfasilitasinya pengembangan budidaya tanaman rempah dan penyegar (kopi, teh, kakao, lada, cengkeh)
Terfasilitasinya pengembangan budidaya tanaman tahunan (kelapa, kelapa sawit, karet, jambu mete, jarak pagar)
INDIKATOR Tembakau Nilam Peningkatan luas areal (ribu hektar) pembinaan dan pengembangan tanaman rempah dan penyegar (kopi, teh, kakao, lada, cengkeh dan aneka tanaman rempah dan penyegar lainnya) (Intensifikasi, diversifikasi, rehabilitasi dan ekstensifikasi): Pengembangan Komoditas Ekspor Kopi Teh Kakao Lada Pengembangan Komoditas Pemenuhan Konsumsi Dalam Negeri Cengkeh Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional (ribu ha) Rehabilitasi Intensifikasi Peremajaan Pengendalian OPT Pemberdayaam petani (kelompok Tani) Peningkatan luas areal (ribu hektar) pembinaan dan pengembangan tanaman tahunan (Intensifikasi, diversifikasi, rehabilitasi dan ekstensifikasi) Pengembangan Komoditas Ekspor Karet Jambu Mete Penyediaan bahan tanaman sumber bahan bakar nabati (bio energi) Jarak Pagar Kelapa
II.L.018.15
2011 205 15
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA 2012 205 16
2013 205 17
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA 2014 205 18
1.308 130 1.746 193
1.328 130 1.837 194
1.331 130 1.929 195
1.354 130 2.020 196
469
474
479
484
27,75 17,75 15,15 60,45 3.020,00
15,00 15,00 5,00 35,00 1.750,00
15,00 20,00 5,00 40,00 2.000,00
10,00 20,00 5,00 35,00 1.750,00
3.456 574
3.466 575
3.476 576
3.487 577
12 3.814
15 3.820
18 3.827
21 3.833
2011
2012
2013
2014
548,4
50,8
53,3
56,0
83,1
87,3
91,6
96,2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN
INDIKATOR Kelapa Sawit Kemiri sunan Revitalisasi perkebunan Kelapa sawit Karet Kakao Penyusunan kebijakan Pengembangan bio energi
5.4
Dukungan penyediaan benih unggul bermutu dan sarana produksi perkebunan (Prioritas Nasional dan Bidang)
Terfasilitasinya penyediaan benih unggul bermutu dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas dan mutu tanaman perkebunan
Pengembangan Desa Mandiri Energi (DME) Koordinasi dengan pihak terkait dalam menyediakan insentif pajak untuk mendorong pemantapan energy terbarukan Berpartisipasi aktif dalam Tim Koordinasi Interdept pengembangan bio-fuel Pengembangan integrasi kebun-ternak (paket) Jumlah penggunaan benih unggul bermutu dan sarana produksi perkebunan (%) (Dukungan pengembangan tanaman perkebunan berkelanjutan) Revitalisasi Perbenihan Jumlah penggunaan benih unggul bermutu Penggunaan benih unggul bermutu, sarana produksi serta sumber benih bina perkebunan ● Jumlah penggunaan sarana produksi (%) ( Revitalisasi perbenihan dan pembibitan) Penguatan kelembagaan pengawas dan kelembagaan usaha perbenihan (Revitalisasi perbenihan dan perbibitan) ● Jumlah kelembagaan perbenihan (unit) ● Jumlah kelembagaan UPJA (unit usaha)
II.L.018.16
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
2011 8.342 2
2012 8.557 4
2013 8.772 7
2014 8.987 10
153 53 34
153 53 34
153 53 34
148 51 32
28
29
30
31
2011
2012
32,2
48
52
55
60
50
56
61
65
225 73
240 88
255 99
270 114
33,8
2013
35,5
2014
37,3
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN
INDIKATOR
2011 5.5
5.6
6.
Dukungan perlindungan perkebunan dan penanganan gangguan usaha perkebunan (Prioritas Bidang)
Terfasilitasinya pengamatan dan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) tanaman perkebunan pada 13 komoditas perkebunan
Dukungan pengujian dan pengawasan Terlaksananya pengawasan dan pengujian mutu benih serta penerapan teknologi benih tanaman perkebunan proteksi tanaman perkebunan
PROGRAM PENCAPAIAN SWASEMBADA DAGING SAPI DAN PENINGKATAN PENYEDIAAN PANGAN HEWANI YANG AMAN, SEHAT, UTUH DAN HALAL
Terlaksananya penerapan teknologi proteksi tanaman perkebunan Meningkatnya ketersediaan pangan hewani (daging, telur, susu)
Meningkatnya kontribusi ternak domestik dalam penyediaan pangan hewani (daging dan telur)
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA 2012
2013
RENCANA 2014
Revitalisasi Perlindungan Perkebunan
Areal pengendalian OPT dan intensitas serangan OPT (ha) Penanganan gangguan usaha perkebunan (dukungan pengembangan tanaman perkebunan berkelanjutan) Jumlah kelembagaan perlindungan tanaman ● SL-PHT Jumlah areal pengendalian OPT (hektar) dan penurunan titik api (hot spot) serta penanganan gangguan usaha perkebunan ● Jumlah penurunan titik api Jumlah bibit yang tersertifikasi (dalam 1.000 batang) Jumlah teknologi terapan perlindungan perkebunan (paket) Produksi daging meningkat 4,10% per tahun (ton) Produksi telur meningkat 4,42% per tahun (ton) Produksi susu meningkat 15,56% per tahun (ton) Kontribusi daging sapi domestik terhadap total produksi daging sapi nasional meningkat (%) Kontribusi daging ayam buras terhadap total produksi daging ayam nasional meningkat (%)
II.L.018.17
52.291
53.128
53.978
54.841
38
40
42
44
515
530
546
563
2.250 221.603
6.000 232.787
7.000 243.663
8.000 255.869
20
23
24
25
2.283.287
2.370.527
2.456.302
2.584.432
1.574.017
1.647.973
1.720.833
1.791.609
853.761
986.135
1.125.375
1.297.034
19,2
19,8
20,6
21,1
15
15,3
15,4
15,5
2011
PRAKIRAAN MAJU
24,2
2012 25,4
2013 26,7
2014 28,0
67,0
70,4
73,9
77,6
2.234,99
1.308,4
1.497,4
1.693,99
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN Meningkatnya ketersediaan protein hewani asal ternak
6.1
Peningkatan kuantitas dan kualitas benih dan bibit dengan mengoptimalkan sumber daya lokal (Prioritas Nasional dan Bidang)
Tersedianya daging sapi domestik sebesar 90 persen Peningkatan kualitas dan kuantitas benih dan bibit ternak (sapi potong, sapi perah)
Peningkatan bibit sapi Penambahan propinsi peserta KUPS 6.2
Peningkatan produksi ternak ruminansia dengan pendayagunaan sumber daya lokal (Prioritas Nasional dan Bidang)
Meningkatnya populasi dan produksi ternak ruminansia
INDIKATOR Ketersediaan protein hewani asal ternak per kapita meningkat 0,03% per tahun (g/kapita/hr) Produksi daging sapi domestik terhadap total penyediaan daging sapi nasional (%) Revitalisasi perbenihan dan perbibitan sapi, kambing/domba dan unggas, termasuk UPDT dalam rangka peningkatan kualitas semen (semen ribu dosis) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu peternakan melalui peningkatan produksi embrio(embrio ekor) Fasilitasi penyediaan bibit sapi 200 ribu ekor pertahun (kredit KUPS) Penambahan jumlah peserta dan pembinaan pelaksanaan KUPS (propinsi) Peningkatan produksi dan produktivitas ternak (sapi ekor) Swasembada daging sapi (share produk dalam negeri %) Revitalisasi persusuan (ekor) Pemanfaatan kotoran ternak menjadi pupuk organik dan pemberian paket bantuan sosial pupuk organik (rumah kompos) Pengembangan dan pembinaan Biogas Asal Ternak Bersama Masyarakat (BATAMAS) terutama di sentra terpencil dan padat ternak (unit) Pengembangan integrasi ternak dan tanaman melalui pengelolaan kotoran ternak (padat & cair) menjadi pupuk organik dan pengolahan limbah tanaman untuk ternak terutama di sentra perkebunan, tanaman pangan dan holti kulture (klp)
II.L.018.18
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
2011 6,6
2012 6,7
2013 6,9
2014 7,2
75,53
80,5
85,29
90
3.050
3.400
3.700
4.000
490
580
640
700
200.000
200.000
200.000
200.000
20
25
30
30
23.760 76
26.136 81
28.750 85
31.625 90
1.833 0
2.017 10.000
2.218 10.000
2.440 10.000
150
200
250
300
83
91
100
110
2011
2012
2013
2014
170,3
204,2
232,3
262,1
615,1
477,2
548,8
629,97
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
6.3
6.4
6.5
7.
PROGRAM/KEGIATAN
Peningkatan produksi ternak non ruminansia dengan pendayagunaan sumber daya lokal (Prioritas Nasional dan Bidang) Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan penyakit zoonosis (Prioritas Bidang)
SASARAN
Penerapan kebijakan kesmavet melalui jumlah kumulatif sertifikasi nomor veteriner yang ASUH (unit usaha)
Peningkatan jaminan produk hewan ASUH Jaminan produk pangan asal hewan yang ASUH dan daya saing produk hewan melalui fasilitasi RPH, RPU,RPB, TPU, Kios Daging, TPS dan lab yang dibina (unit) Penyelamatan betina produktif (ekor) Meningkatnya usaha pengolahan dan % penurunan kehilangan/kerusakan hasil pemasaran hasil pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan berkelanjutan dan peternakan % peningkatan produk dan jenis olahan hasil pertanian yang bermutu untuk ekspor dan substitusi impor
II.L.018.19
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
Penyediaan sumber pembiayaan pertanian (SMD, LM3) kelompok Pemanfaatan 700 ribu ha lahan kehutanan untuk pengembangan peternakan Pembangunan Pos IB Meningkatnya populasi dan produksi, serta Restrukturiasi perunggasan (kelompok) meningkatnya pendayagunaan sumber daya Pengembangan pakan ternak dan alsin (Unit) Pengembangan budidaya ternak non unggas lokal ternak non ruminansia (kelompok) Pelaksaan vaksinasi dan pengobatan Penguatan sistem kesehatan hewan dengan pelaksanaan vaksinasi dan pengobatan penyakit hewan melalui penguatan otoritas veteriner Puskeswan dan lab (pkt) Perlindungan hewan terhadap penyakit Terlaksananya pengambilan dan pemeriksaan eksotik sampel PHMS serta produksi, pendaftaran dan pengawasan obat hewan yang beredar di Indonesia melalui penguatan UPT (UPT) Penanggulangangangguan reproduksi (ribu dosis)
Penjaminan pangan asal hewan yang Penguatan peran dan fungsi lembaga aman dan halal serta pemenuhan otoritas veteriner persyaratan produk hewan non pangan (Prioritas Nasional dan Bidang)
PROGRAM PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAYA SAING, INDUSTRI HILIR, PEMASARAN DAN EKSPOR HASIL PERTANIAN
INDIKATOR
2011 720
2012 828
2013 935
2014 1050
100
150
250
200
401 290 75 45
401 350 95 58
401 410 105 65
401 470 115 72
100
120
130
140
10
10
10
10
100
150
200
250
100
200
300
400
210
260
310
400
100000 150000 150000 150000 Menurun Menurun Menurun Menurun 0,2 – 5% /thn 0,2 – 5% /thn 0,2 – 5% /thn 0,2 – 5% /thn
5%/thn
5%/thn
5%/thn
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
5%/thn
2011
2012
2013
2014
92,6
122,0
158,0
185,0
264,1
224,5
254,3
285,8
771,2
215,4
232,9
251,2
414,4
410,2
471,7
531,0
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
7.1
7.2
7.3
7.4
7.5
PROGRAM/KEGIATAN
Pengembangan penangangan pasca panen pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
Pengembangan pengolahan hasil pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
SASARAN
INDIKATOR
% peningkatan jumlah lembaga pemasaran petani dan penyerapan pasar hasil pertanian di pasar domestik % peningkatan ekspor dan surplus neraca perdagangan hasil pertanian Meningkatnya penanganan pasca panen Jumlah kelompok tani yang menerapkan hasil pertanian penanganan pasca panen sesuai GHP dan standar mutu % Peningkatan produksi kakao fermentasi, karet bokar, mete % Peningkatan produksi pakan ternak berbahan baku lokal Berkembangnya pengolahan hasil pertanian Jumlah usaha pengolahan hasil pertanian yang yang berkelanjutan bernilai tambah dan berdaya saing
% Peningkatan agroindustri susu segar % Peningkatan produksi tepung cassava fermentasi % Peningkatan produksi gula rakyat non tebu. Pengembangan mutu dan standardisasi Meningkatnya mutu dan keamanan pangan Jumlah usaha pasca panen dan pengolahan yang pertanian (Prioritas Nasional dan hasil pertanian menerapkan sistem jaminan mutu. Bidang)
Pengembangan pemasaran domestik (Prioritas Bidang)
Pengembangan pemasaran internasional (Prioritas Nasional dan Bidang)
Meningkatnya pemasaran hasil pertanian
Jumlah pengujian mutu alat mesin pertanian Jumlah kelembagaan pemasaran bagi petani
Meningkatnya pemasaran internasional hasil pertanian
Jumlah hasil pertanian yang diserap pasar dalam negeri % Peningkatan kerjasama pasar modern dan tradisional % Peningkatan jaringan informasi harga antar Kab/Kota Jumlah ekspor dan surplus neraca perdagangan hasil pertanian
II.L.018.20
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
2011 5%/thn
2012 5%/thn
2013 5%/thn
2014 5%/thn
15%/thn
15%/thn
15%/thn
15%/thn
162 poktan/ gapoktan
2160 poktan/ gapoktan
2340 poktan/ gapoktan
2520 poktan/ Gapoktan
10 %/thn
10 %/thn
10 %/thn
10 %/thn
10 %/thn
10 %/thn
10 %/thn
10 %/thn
216 unit
3600 unit
3800 unit
4000 unit
10 %/thn 5 %/thn
10 %/thn 5 %/thn
10 %/thn 5 %/thn
10 %/thn 5 %/thn
10 %/thn 330 unit
10 %/thn 330 unit
10 %/thn 330 unit
+ 54 unit organik 42 sertifikat 93 pasar
+ 54 unit organik 42 sertifikat 205 pasar
2%
2011
2012
2013
2014
75,0
64,4
74,5
85,5
125,0
150,5
170,5
185,5
10 %/thn 330 unit
50,0
60,8
71,8
82,8
+ 54 unit organik 42 sertifikat 214 pasar
+ 54 unit organik 42 sertifikat 223 pasar
70,0
73,2
83,3
95,5
3%
4%
5%
10 %/thn
10 %/thn
10 %/thn
10 %/thn
10 %/thn
100 kab/thn
100 kab/thn
100 kab/thn
Meningkat 5% dan meningkat 30%
Meningkat 15% dan meningkat 30%
Meningkat 15% dan meningkat 30%
Meningkat 15% dan meningkat 30%
15,0
55,5
65,5
75,5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN
INDIKATOR
2011 8.
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA 2012
2013
RENCANA 2014
PROGRAM PENYEDIAAN DAN Terlaksananya pengembangan fasilitasi Meningkatnya efisiensi dan ketersediaan air PENGEMBANGAN PRASARANA dalam pengelolaan lahan dan air melalui pada lahan-lahan pertanian upaya pendayagunaan/peningkatan DAN SARANA PERTANIAN lahan pertanian, pengelolaan air irigasi pertanian dan perluasan areal pertanian
PRAKIRAAN MAJU
2011 4.001,3
2012 5.839,3
2013 5.902,8
2014 5.979,5
706,7
3.150,7
3.148,9
3.142,9
718,2
860,8
855,96
850,1
1.269,5
704,3
718,2
747,97
Meningkatnya luasan areal pertanian baru Meningkatnya aksesibilitas dan luas lahan yang dioptimasi, dikonservasi, direhabilitasi maupun direklamasi
8.1
8.2
8.3
Perluasan areal pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
Pengelolaan air untuk pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
Pengembangan pengelolaan lahan pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
Meningkatnya luasan areal pertanian baru dalam mendukung peningkatan produksi pertanian
Meningkatnya ketersediaan air irigasi dalam mendukung produksi pertanian
Meningkatnya produktivitas lahan pertanian, dan prasarana Jalan Usaha Tani/Jalan Produksi serta pengendalian lahan untuk mendukung peningkatan produksi pertanian
Luasan (Ha) perluasan areal Tanaman pangan (saawah dan lahan Kering), hortikultura, perkebunan Dan kawasan peternakan Terlaksananya model Food Estate dalam rangka mendorong percepatan nilai tambah produksi pertanian dan kemandirian energi yang didukung oleh sarana dan prasarana pertanian yang fungsional Tersedianya (unit) pengembangan sumber air alternatif skala kecil (melalui irigasi pedesaan, pengembangan sumber air tanah, pompanisasi air permukaan) yang berfungsi. Tersedianya optimasi pemanfaata Air irigasi (melalui perbaikan JITUT/JIDES dan pengembangan TAM) yang berfungsi (ha) Tersedianya (unit) pengembangan Konservasi air (melalui pengembangan Embung, chek dam, sumur resapan, Antisipasi kekeringan dan banjir) yang berfungsi Terlaksananya Lahan yang dioptimasi, dikonservasi, direhabilitasi dan direklamasi
II.L.018.21
519.570
483.965
482.600
481.360
3.000
3.000
5.000
10.000
1.520
1.520
1.520
1.520
464.178
490.000
485.000
479.080
4.378
4.524
4.651
4.782
67.813
76.675
74.790
74.648
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
8.4
9.
9.2
PROGRAM/KEGIATAN
Pelayanan pembiayaan pertanian, Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) (Prioritas Nasional dan Bidang)
PROGRAM PENCIPTAAN TEKNOLOGI DAN VARIETAS UNGGUL BERDAYA SAING
SASARAN
Peningkatan realisasi penyaluran kredit program (KKP-E dan KUR) pembiayaan komersial, pembiayaan syariah, pengembangan sentra usaha pertanian perdesaan, dan pengembangan Gapoktan PUAP
Peningkatan inovasi dan adopsi teknologi pertanian
Penelitian dan pengembangan tanaman Penyediaan benih sumber dan varietas pangan (Prioritas Nasional dan sangat genjah, pendampingan SLPTT dan Bidang) peningkatan inovasi teknologi tanaman pangan mendukung P2BN
INDIKATOR Konservasi DAS Hulu 160.000 Ha (Adaptasi Iklim) Terbangunnya Rumha Kompos Terlaksananya Pengembangan Systeme of Rice Intensificaion 2000 paket (adaptasi iklim) Tersedianya data bidang tanah petani yang disertifikasi 200.000 persil Tersedianya jalan sepanjang 12.500 km untuk JUT dan jalan produksi, serta tersedianya data bidang tanah petani yang layak disertifikasi Audit lahan luar Jawa Realisasi penyaluran kredit program untuk pertanian (KKP-E dan KUR) (trilyun)
Realisasi penyaluran pembiayaan syariah dan pembiayaan komesial untuk sektor pertanian. (trilyun) Jumlah sentra-sentra usaha pertanian di perdesaan Jumlah Gapoktan PUAP (unit) Inovasi teknologi benih, bibit, pupuk, obat hewan dan tanaman, alsintan, dan produk olahan (paket) Inovasi teknologi pengelolaan sumberdaya pertanian (paket) Rekomendasi kebijakan pertanian (paket) Adopsi inovasi teknologi benih, bibit, pupuk, obat hewan dan tanaman, alsintan dan produk olahan (propinsi) Jumlah varietas sangat genjah dan unggul baru padi, serealia, kacang-kacangan & umbi-umbian
II.L.018.22
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
2011 36.400
2012 38.000
2013 38.000
2014 48.000
2.000 538
1.715 600
1.350 500
1.200 300
54.274
55.000
45.000
45.000
3.481
2.867
2.600
2.600
1 Paket 2
0 2
0 2
0 2,5
5
6
7
8
200
200
200
200
10.000 117
10.000 140
10.000 168
10.000 200
35
35
35
35
33 32
33 32
33 32
33 32
5
8-9
10-12
14-15
2011
2012
2013
2014
1.200,0
1.121,7
1.177,7
1.236,6
1.001,7
1.088,8
1.208,7
1.269,0
103,4
130,3
143,3
139,6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN
INDIKATOR Jumlah teknologi budidaya, panen dan pasca panen primer Jumlah aksesi sumberdaya genetik (SDG) padi, serealia, kacang-kacangan dan umbi-umbian terkoleksi, teridentifikasi dan terkonservasi untuk perbaikan sifat varietas Jumlah produksi benih sumber (BS, FS) padi, serealia, kacang-kacangan & umbi-umbian dengan SMM ISO 9001-2000 dari 100 varietas tanaman pangan
9.3
Penelitian dan pengembangan tanaman Meningkatnya inovasi teknologi hortikultura (Prioritas Nasional dan tan.hortikultura mendukung pengembangan Bidang) kawasan hortikutura
Jumlah penelitian konsorsium padi, kedelai, dan gandum Jml VUB yg diminati konsumen
Jumlah PN yang terkonservasi dan terkarakterisasi Jml benih sumber : Sayuran
2013 7
2014 8
800
800
800
800
BS 10 ton
BS 15 ton
BS 15 ton
BS 15 ton
FS 20 ton 2 Keg
FS 20 ton 2 Keg
FS 20 ton 2 Keg
FS 20 ton 2 Keg
131
235
414
1032
2011
2012
2013
2014
63,9
74,1
84,4
96,3
79,0
114,9
126,4
139,1
600 acc 4100
22.000 GO 24.000 GO 26.000 GO 28.000 GO 25 ton 16 ton 35 ton 40 ton 15.035 batang (5 16.000 batang 17.200 batang 18.700 batang var) (2 var) (3 var) (2 var) 960 202.400; 30 var
Aksesi mutasi buah trop Planlet, benih, stek tan. Hias
Penelitian dan pengembangan tanaman Peningkatan inovasi tek. tan. perkebunan perkebunan (Prioritas Nasional dan untuk meningkatkan produktivitas, Bidang) diversifikasi dan nilai tambah tanaman perkebunan
2012 8
600 acc 4020 600 acc 4060
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
2011 5
600 acc 3978
VUB buah tropik dan sub tropik
9.4
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
Jumlah benih bt bwh dan bt atas hsl SE 500.000 12 Jumlah teknologi budidaya produksi hortikultura ramah lingkungan Jumlah varietas/klon unggul tanaman perkebunan 10 var;
Penyediaan jumlah bibit kakao (batang) melalui teknologi SE mendukung Gernas Kakao
II.L.018.23
5 juta bibit
960 253.100
960 253.700
960 254.000
1.000.000 12
2.500.000 12
5.000.000 12
10 var;
12 var;
15 var;
15 juta bibit
20 juta bibit
20 juta bibit
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
9.5
9.6
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN
INDIKATOR
Jumlah teknologi untuk peningkatan produtivitas tanaman perkebunan Jumlah produk olahan tanaman perkebunan Jumlah penelitian konsorsium kelapa sawit, kakao, dan jarak pagar Penelitian dan pengembangan Meningkatkan Inovasi Teknologi Jumlah rekomendasi pembangunan peternakan peternakan dan veteriner (Prioritas Peternakan dan Veteriner Mendukung dan veteriner, diseminasi, promosi, publikasi Nasional dan Bidang) Program Percepatan Produksi Swasembada hasil penelitian dan koordinasi dengan Daging Sapi (P2SDS) stakeholders Jumlah SDG peternakan, TPT dan veteriner yang dikonservasi dan dikarakterisasi Jumlah galur (bangsa) baru ternak dan TPT spesifik lokasi Jumlah inovasi peternakan berupa twinning technology, aplikasi TPT murah dan teknologi veteriner (teknologi diagnosis, vaksin, epidemiologi, dan strategi pengendalian penyakit hewan strategis) yang dihasilkan dan didesiminasikan kepada pengguna Jumlah penelitian konsorsium sapi perah dan sapi potong Penelitian/analisis sosial ekonomi dan Hasil penelitian/analisis sosial ekonomi dan Jumlah rekomendasi kebijakan tentang kebijakan pertanian (Prioritas Bidang) rekomendasi kebijakan pertanian
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
2011 47
2012 47
2013 52
2014 52
24 3 Keg
24 3 Keg
29 3 Keg
33 3 Keg
10
10
10
10
112
112
112
112
6
8
8
8
22
22
22
25
2 Keg
2 Keg
2 Keg
2 Keg
12
12
12
12
2011
2012
2013
2014
73,1
99,9
116,3
117,5
17,8
19,6
21,5
23,7
14,1
15,5
17,0
18,7
Penguatan daya saing dan perlindungan usaha
9.7
Pengembangan perpustakaan dan penyebaran teknologi pertanian
Pengelolaan sumberdaya pert. & pembangunan infrastruktur pert.; Pengembangan kelembagaan dan paraturan mendorong iklim usaha yg kondusif; Makro ekonomi mendorong pertumbuhan sektor pertanian; Pembangunan pert.& perdesaan Konsorsium karakteristik sosek petani padi Meningkatnyapenyebaran teknologi hasil Jumlah judul jurnal primer dan publikasi 13 Jdl litbang pertanan mendukung ketahanan dan bibliografis Jumlah perpustakaan yang dibina dan ditata 65 UK/UPT
II.L.018.24
13 Jdl
13 Jdl
13 Jdl
65 UK/UPT
65 UK/UPT
65 UK/UPT
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN
INDIKATOR
2011 35 jdl/4 dtbase
Jumlah tambahan koleksi
9.8
9.9
Penelitian/perekayasaan dan pengembangan mekanisasi pertanian (Prioritas Bidang)
Meningkatnya inovasi dan adopsi teknologi mekanisasi pertanian untuk peningkatan produktiifitas, efisiensi dan nilai tambah produk pertanian dan limbahnya
Jumlah kegiatan diseminasi dan perpustakaan Inovasi teknologi dan sistem mekanisasi pertanian untuk peningkatan; produktivitas, efisiensi, kualitas, nilai tambah komoditas utama pertanian dan limbahnya
8 Keg 4
Kerjasama litbang mektan, konsorsium alsintan serta bahan rekomendasi kebijakan (paket)
3
Prototipe alsin yang didiseminasikan (Paket) Penelitian dan pengembangan Tersedianya data, informasi dan Tersedianya peta potensi sumberdaya lahan sumberdaya lahan pertanian (Prioritas peningkatan inovasi teknologi pengelolaan pertanian terlantar Nasional dan Bidang) sumberdaya lahan pertanian Jumlah informasi, paket komponen teknologi pengelolaan SDL (lahan kering, lahan sawah, rawa, pasang surut, air, formula pupuk dan pembenah tanah, dan lingkungan pertanian) Jumlah informasi, pengelolaan sumberdaya iklim & air, model prediksi bencana pertanian serta paket komponen teknologi perubahan iklim global, mitigasi dan adaptasinya terhadap sektor pertanian Jumlah rekomendasi kebijakan penanganan perubahan iklim, dan konsorsium pengelolaan perubahan iklim dan lahan kering Jumlah biofertilizer untuk padi dan tebu
II.L.018.25
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA 2012 40 judul/4 dtbase 8 Keg 4
3
2013 45 judul/4 dtbase 8 Keg 4
3
2014 50 jdl/ 4 dtbase 8 Keg 4
9 paket
12 paket
11 paket
11 paket
3 paket; 2 model prediksi bencana perta-nian; 1 peta kalender tanam
3 paket; 2 model pengelolaan SDA; 1 peta kalender tanam 2 paket
3 paket; 2 model pengelolaan SDA; 1 peta kalender tanam 2 paket
3 paket; 2 model pengelolaan SDA; 1 peta kalender tanam 2 paket
20 isolat potensial biofertilizer
3 formula bahan pembawa
2011
2012
2013
2014
14,3
16,6
18,3
19,9
56,3
72,2
80,2
88,3
3
1 1 1 1 2,5 juta ha di 3,5 juta ha di 3,5 juta ha di 3,5 juta ha di Sulawesi, NT & Maluku dan Papua, dan Papua, di lainnya Papua daerah lainnya daerah lainnya
2 paket
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
2 biofertilizer 1 biofertilizer padi tebu
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
PROGRAM/KEGIATAN
9.10 Penelitian dan pengembangan bioteknologi dan sumber daya genetik pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
SASARAN
INDIKATOR
RENCANA
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
2011 2.250 aksesi SDGP; 4 database
2012 2.250 aksesi SDGP; 4 database
2013 2.250 aksesi SDGP; 4 database
2014 2.250 aksesi SDGP; 4 database
Jumlah varietas unggul atau galur harapan padi, kedelai, dan jagung berproduktivitas tinggi dan berumur genjah melalui somatik embriogenesis, genom sequencing
Keragaman 50 galur kedelai; 1 varietas padi unggul; Galur baru padi; 5 Galur transgenik (FUT)
50 galur harapan kedelai; 2 galur harapan baru padi; Galur baru padi; 5 Galur transgenik (FUT)
Galur terpilih; 1 var. unggul padi baru; Galur baru terseleksi padi; 5 Galur transgenik (LUT)
Varietas unggul kedelai; Galur harapan baru padi; 5 Galur transgenik (LUT)
Jumlah galur harapan gandum tropis
Galur gandum Galur gandum Galur gandum Galur gandum transgenik adaptif iklim adaptif iklim adaptif iklim mengandung hasil LUT LUT gen ZmDreb2A pengujian di FUT
Peningkatan inovasi dan adopsi hasil Jumlah aksesi SDGP dan database yang bioteknologi dan pemanfaatan sumberdaya dikonservasi atau diremajakan genetik pertanian (SDGP) untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing produk pertanian
Jumlah galur padi dan jagung efisien penggunaan 20-35 galur pupuk sintetik hibrida jagung adaptif kondisi pupuk rendah Jumlah tanaman manggis dan durian tanpa biji
2 metode transformasi dan perbanyakan
Jumlah peta gen sifat-sifat penting pada kelapa sawit, jarak pagar dan sapi
258 sekuens DNA target
II.L.018.26
8-10 galur hibrida jagung harapan dan padi harapan
2 Galur harapan jagung hibrida dan padi transgenik
2-4 varietas unggul hibrida jagung; Galur padi transgenik
2 jenis tanaman transgenik putatif 3 sistem kit dan peta gen
2 jenis tanaman transgenik
Bahan sambungan
RENCANA 2011 24,3
PRAKIRAAN MAJU 2012 29,7
2013 33,5
2014 37,9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN
INDIKATOR Jumlah klon gen pengendali sifat toleran kekeringan, produktivitas dan umur genjah
9.11 Penelitian dan pengembangan pasca panen pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
Meningkatnya inovasi teknologi pascapanen dan pengembangan produk hasil pertanian
9.12 Pengkajian dan percepatan diseminasi Pengembangan teknologi pertanian serta inovasi teknologi pertanian (Prioritas pembinaan dan koordinasi kegiatan Balai Bidang) Pengkajian Teknologi Pertanian
PROGRAM PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN DAN KELEMBAGAAN PETANI
2011 2012 3 klon gen target 6 gen target kandidat; 3 gen fungsional; 3 gen faktor faktor transkripsi transkripsi; 3 fungsional konstruksi cDNA
2013
2014
4
4
4
2
Jumlah produk diversifikasi pangan dan substitusi pangan impor · Jumlah produk pengembangan/ product development untuk peningkatan nilai tambah
6
6
6
8
4
6
8
10
Jumlah koordinasi penyusunan penganggaran, pelaksanaan dan monev kegiatan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Jumlah adaptasi teknologi spesifik lokasi Jumlah diseminasi inovasi pertanian Meningkatnya kemampuan, kompetensi Jumlah aparatur di sektor pertanian yang dan daya saing SDM pertanian, melalui diberdayakan dan dikembangkan pemberdayaan SDM dan kelembagaan kapasitasnya melalui kegiatan penyuluhan, pertanian. pendidikan dan pelatihan, serta sertifikasi profesi SDM pertanian (orang) Jumlah non aparatur di sektor pertanian yang diberdayakan dan dikembangkan kapasitasnya melalui kegiatan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan, serta sertifikasi profesi SDM pertanian (orang)
II.L.018.27
10 koordinasi
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
Jumlah teknologi penanganan segar produk hortikultura
Jumlah advokasi teknis, pendampingan, dan kebijakan operasional pembangunan pertanian wilayah, regional, dan nasional (termasuk PUAP)
10.
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
10 koordinasi 10 koordinasi 10 koordinasi
34 advokasi
69advokasi
69 advokasi
69 advokasi
87 teknologi 412 kegiatan 66.982
96 teknologi 446 kegiatan 75.982
96 teknologi 446 kegiatan 85.983
96 teknologi 446 kegiatan 102.983
29.080
29.277
29.278
29.278
2011
2012
2013
2014
16,8
18,5
20,3
22,4
316,9
383,4
421,8
445,9
1.265,3
1.368,8
1.475,5
1.580,7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
PROGRAM/KEGIATAN
SASARAN
INDIKATOR
Jumlah kelembagaan Petani yang ditumbuhkembangkan dan diberdayakan kapasitasnya melalui penyuluhan dan pelatihan pertanian (unit) 10.1 Pengembangan reorientasi pendidikan Meningkatnya kualitas program pendidikan Jumlah pendidikan pertanian yang dirancang pertanian (Prioritas Bidang) pertanian Jumlah jenis profesi SDM Pertanian yang terstandarisasi dan tersertifikasi (jenis) Jumlah kelembagaan pendidikan yang Meningkatnya kualitas kelembagaan pendidikan pertanian. ditingkatkan kualitasnya (lembaga) Meningkatnya kualitas lulusan pendidikan Jumlah tenaga fungsional dan profesi yang sesuai pertanian. dengan standar kompetensi (orang) Jumlah SDM Pertanian yang ditingkatkan kompetensinya melalui Diklat Fungsional dan Diklat Profesi yang sesuai dengan standar kompetensi(orang) Jumlah aparatur yang mengikuti jenjang pendidikan formal (orang) Jumlah peerta pendidikan DIV di bidang RIHP Jumlah SDM Pertanian yang ditingkatkan kompetensinya melalui pendidikan SPP(orang) Jumlah lulusan yang mengikuti retooling di bidang pertanian Jumlah kegiatan kerjasama pendidikan di dalam Meningkatnya kualitas kerjasama dan luar negeri pendidikan pertanian di dalam dan luar negeri.
II.L.018.28
2011 28.554
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
2012 51.764
2013 63.974
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA 2014 72.880
5
5
5
5
3
3
3
3
16.000
20.000
22.000
24.000
5
5
5
5
15
15
15
15
50
100
100
100
600 4.000
600 4.000
600 4.000
600 4.000
0
0
0
0
3
3
3
3
2011
154,4
2012
101,7
2013
106,4
2014
111,1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
PROGRAM/KEGIATAN
10.2 Pemantapan sistem pelatihan pertanian (Prioritas Bidang0
10.3 Pemantapan sistem penyuluhan pertanian (Prioritas Nasional dan Bidang)
11.
PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT
SASARAN Meningkatnya kualitas dan kuantitas kelembagaan pelatihan pertanian. Meningkatnya kualitas aparatur dan non aparatur pertanian.
INDIKATOR jumlah kelembagaan UPT Pusat dan P4S yang terakreditasi Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan (orang) Jumlah non aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan(orang)
Jumlah kegiatan yang mendukung penyelenggaraan pelatihan pertanian Jumlah kegiatan kerjasama luar negeri yang dilaksanakan (paket) Jumlah kelembagaan penyuluhan pertanian yang terbentuk sesuai UU No. 16 Tahun 2006 tentang SP3K(Bakorluh dan Bapeluh) Meningkatnya jumlah kelembagaan petani. jumlah kelembagaan petani (gapoktan) yang dibina dan dikembangkan Meningkatnya jumlah BPP yang memenuhi Jumlah BPP model persyaratan. Meningkatnya kualitas dan kuantitas Jumlah Ketenagaan penyuluhan pertanian (orang) ketenagaan penyuluh pertanian. yang ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya(BOP dan Honor THL TB PP) Jumlah kegiatan yang mendukung penyelenggaraan penyuluhan pertanian % Realisasi koordinasi analisis dan rumusan Meningkatnya ketahanan pangan melalui konsumsidan keamanan pangan kebijakan ketahanan pangan. segar, distribusi dan pemberdayaan ditingkat masyarakat serta terkoordinasinya kebijakan ketahanan pangan. % Realisasi gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan dalam peningkatan konsumsi pangan beragam dan bergizi seimbang. % Realisasi penguatan kelembagaan distribusi pangan masyarakat dalam stabilisasi harga dan cadangan pangan masyarakat. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelatihan pertanian Meningkatnya kualitas kerjasama pelatihan pertanian Meningkatnya kualitas kelembagaan penyuluhan pertanian
II.L.018.29
2011 250
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA 2012 460
2013 670
RENCANA 2014 880
20.000
27.982
27.983
27.983
16.000
24.677
24.678
24.678
5
5
5
5
15
15
15
15
345
410
458
491
38.304
51.304
63.304
72.000
350
380
425
458
36.000
45.000
55.000
72.000
9
9
9
9
90
95
95
100
95
95
95
100
95
95
95
100
PRAKIRAAN MAJU
2011 263,2
2012 203,2
2013 209,7
2014 216,5
793,3
839,6
892,8
949,1
619,0
644,5
737,1
836,0
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
PROGRAM/KEGIATAN
11.1 Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan keamanan pangan segar (Prioritas Nasional dan Bidang)
SASARAN
Meningkatnya pemantapan penganekaragaman konsumsi pangan dan keamanan pangan
INDIKATOR % Realisasi pengembangan Desa Mandiri Pangan dalam mengurangi jumlah penduduk rawan pangan Pengembangan Desa P2KP (Percepatan penganekaragaman konsumsi pangan, dan Promosi dalam rangka percepatan penganekaragaman konsumsi pangan,
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
2011 95
2012 95
2013 95
2014 100
4.000 Desa
6.000 Desa
8.000 Desa
10.000 Desa
2011
2012
2013
2014
189,4
202,0
258,0
316,3
153,5
163,5
170,9
178,3
1 Pusat/ 33 1 Pusat/ 33 1 Pusat/ 33 1 Pusat/ 33 Prop/ 400 Kab Prop/ 425 Kab Prop/ 450 Kab Prop/ 450 Kab Penyediaan tenaga/petugas lapang seperti penyuluh (Pendampingan P2KP) Penanganan keamanan pangan segar di tingkat produsen dan konsumen
11.2 Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan. (Prioritas Nasional dan Bidang)
Meningkatnya pemantapan distribusi dan harga pangan.
Terlaksananya pemantauan dan pemantapan penganekaragaman konsumsi pangan dan keamanan pangan (Percepatan diversifikasi pangan) Tersedianya data dan informasi tentang pola konsumsi, penganekaragaman dan keamanan pangan. Pengembangan sistem distribusi dan stabilitas harga pangan melalui Penyediaan Pembiayaan dalam Kegiatan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM). Penyediaan tenaga/petugas lapang seperti penyuluh (Pendampingan Penguatan LDPM) Tersedianya data dan informasi tentang distribusi, harga dan akses pangan. Terlaksananya pemantauan dan pemantapan distribusi, harga dan akses pangan. (Peningkatan efisiensi distribusi dan akses pangan)
II.L.018.30
4.000 Desa
6.000 Desa
8.000 Desa
10.000 Desa
1 Pusat/ 33 1 Pusat/ 33 1 Pusat/ 33 1 Pusat/ 33 Prop/ 100 Kab Prop/ 150 Kab Prop/ 200 Kab Prop/ 250 Kab 33 Prop
33 Prop
33 Prop
33 Prop
33 Prop
33 Prop
33 Prop
33 Prop
1.000 Gap
1.250 Gap
1.500 Gap
2.000 Gap
1.000 Gap
1.250 Gap
1.500 Gap
1.750 Gap
33 Prop
33 Prop
33 Prop
33 Prop
33 Prop
33 Prop
33 Prop
33 Prop
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
PROGRAM/KEGIATAN
11.3 Pengembangan ketersediaan dan penanganan rawan pangan. (Prioritas Nasional dan Bidang
SASARAN Meningkatnya pemantapan ketersediaan pangan dan penanganan rawan pangan.
INDIKATOR
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PENGKARANTINAAN PERTANIAN DAN PENGAWASAN KEAMANAN HAYATI
Meningkatnya efektifitas pelayanan karantina dan pengawasan keamanan hayati
RENCANA
2011 2.550 Desa
2012 3.350 Desa
2013 4.150 Desa
2014 5.000 Desa
700 Lb 2.550 Desa
1.650 Lb 2.800Desa
2.075 Lb 3.050 Desa
2.500 Lb 3.300Desa
Penanganan daerah/lokasi Rawan Pangan
400 Kab
450 Kab
450 Kab
450 Kab
Tersedianya Data & Informasi tentang ketersediaan, cadangan dan daerah rawan pangan.
33 Prop
33 Prop
33 Prop
33 Prop
Terlaksananya pemantauan dan analisis ketersediaan dan kebutuhan pangan, serta pemantauan dan pemantapan kerawanan pangan.
33 Prop
33 Prop
33 Prop
33 Prop
Menyusun skenario penyediaan pangan berbasis wilayah. Efektifitas pengendalian resiko masuk dan menyebarnya HPHK dan OPTK, serta pangan yang tidak sesuai standar keamanan Efektifitas pelayanan ekspor komoditas pertanian dan produk tertentu. Tingkat kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina pertanian Jml Rumusan Kebijakan teknis operasional karantina hewan yang dihasilkan/disempurnakan dan dapat berimplementasi (paket)
33 Prop
33 Prop
33 Prop
33 Prop
75%
80%
85%
90%
90%
90%
90%
95%
85%
90%
90%
95%
3
3
3
3
3
3
Pengembangan Desa Mandiri Pangan dan Lumbung Pangan. Penyediaan tenaga/petugas lapang seperti penyuluh (Pendampingan Desa Mandiri Pangan)
12.
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
12.1 Peningkatan Sitem Karantina Hewan (Prioritas Bidang)
Kebijakan teknis Karantina Hewan yang efektif dalam operasional pencegahan masuk, menyebar dan keluarnya HPHK.
12.2 Peningkatan Sistem Karantina Tumbuhan (Prioritas Bidang)
Kebijakan teknis Karantina Tumbuhan Jml Rumusan Kebijakan teknis operasional yang efektif dalam operasional pencegahan karantina tumbuhan yang masuk dan menyebarnya OPTK dihasilkan/disempurnakan dan dapat berimplementasi (paket)
II.L.018.31
PRAKIRAAN MAJU
2011 203,0
2012 201,1
2013 210,2
2014 219,4
509,8
532,5
630,0
745,0
3
6,5
8,0
8,5
9,0
3
6,5
8,0
8,5
9,0
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERTANIAN TARGET NO
PROGRAM/KEGIATAN
12.3 Pengembangan Sistem Informasi dan Peningkatan sistem Pengawasan Keamanan Hayati (Prioritas Nasional dan Bidang)
12.4 Peningkatan Kualitas Pelayanan karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati.(Prioritas Nasional dan Bidang)
SASARAN Kebijakan teknis pengawasan keamanan hayati yang efektif dalam operasional pengawasan keamanan hayati hewani dan Nabati; dan sistim informasi yang optimal dalam mendukung operasional Program Barantan
INDIKATOR Jml Rumusan Kebijakan teknis operasional pengawasan keamanan hayati yang dihasilkan/disempurnakan dan dapat berimplementasi
Tingkat kesiapan infrastruktur sistem informasi Barantan Prosentase peningkatan akses informasi melalui jaringan ke pusat data Barantan oleh instansi terkait, pengguna jasa dan unit kerja lingkup Barantan Pelayanan karantina pertanian dan Vol. dan frek. operasional tindakan karantina pengawasan keamanan hayati yang efektif pertanian dan pengawasan keamanan hayati (sertifikasi karantina)
Prosentase peningkatan indeks kesesuaian operasional tindakan karantina dan pengawasan terhadap kebijakan, standar, teknik dan metoda yang diberlakukan Prosentase penolakan kiriman barang ekspor yang disertifikasi karantina pertanian Peningkatan Indeks kepuasan dan kepatuhan pengguna jasa Jml teknik dan metoda tindakan karantina dan 12.5 Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Penyelenggaraan laboratorium yang pengawasan keamanan hayati yang diujicobakan berkualitas dalam mendukung efektifitas laboratorium Uji Standar Karantina penilaian dan pengendalian resiko ditempat dan dikembangkan Pertanian (Prioritas Nasional dan pemasukkan dan pengeluaran Bidang) Jumlah sampel lab. yang diperiksa sesuai ruang lingkup pengujian (Uji Standar, rujukan, konfirmasi dan profisiensi) Jumlah laboratorium karantina yang diakreditasi TOTAL ALOKASI
II.L.018.32
ALOKASI (MILIAR RUPIAH)
PRAKIRAAN MAJU
RENCANA
RENCANA
2011 2
2012 2
2013 2
2014 2
50%
75%
80%
90%
50%
50%
50%
25%
400 rb
420 rb
450 rb
450 rb
20%
5%
5%
5%
0%
0%
0%
0%
15%
10%
10%
10%
10
2
2
2
6000
7200
8000
8000
6
2
2
2
2011
PRAKIRAAN MAJU
7,0
2012 14,5
2013 17,0
2014 19,0
371,6
281,0
351,0
440,0
18,8
21,0
23,5
25,0
14.039,6
13.915,8
15.037,0
16.217,8