MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR
RENCANA 2011
I
PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
1
Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Publik
Tersebarnya informasi, publikasi dan meningkatnya jaringan kerja kehumasan yang berkualitas
Meningkatnya pelayanan kepada pemangku kepentingan dengan lebih cepat, singkat dan transparan
2
Pengembangan SDM Industri
1. Meningkatnya pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku SDM Industri 2. Terwujudnya pendidikan untuk mendukung pengembangan kompetensi inti daerah 3. Penguatan kelembagaan pelatihan dan pendidikan
1. Terciptanya SDM industri terampil siap kerja
3
Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri
250,0
275,0
320,0
360,0
85%
90%
95%
4,0
4,3
4,7
5,0
Jumlah SDM industrial telah mengikuti diklat sebanyak 14.330 orang Jumlah penyelenggaraan pendidikan sesuai kompetensi inti daerah 9 unit Peningkatan sarana dan prasarana lembaga diklat dan tata kelola manajemen yang baik
2700 orang
3000 orang
3200 orang
3500
60,7
69,3
74,9
86,6
2 unit
2 unit
2 unit
9 unit
5 unit
5 unit
6 unit
6 unit
Jumlah lulusan SDM terampil sebanyak 7.150 orang Jumlah lulusan ahli madya sebanyak 7.670 orang
1250 orang
1400 orang
1600 orang
1800 orang
124,2
141,8
151,8
166,9
1450 orang
1540 orang
1620 orang
1700 orang
25,0
27,5
26,0
32,0
24,0
26,4
29,0
32,0
1.021,0
1.259,1
909,5
1.199,4
0,3
24,0
25,0
28,0
232,8
-
-
-
II III
PROGRAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN AKUNTABILITAS APARATUR NEGARA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
VI
PROGRAM REVITALISASI DAN PENUMBUHAN BASIS INDUSTRI MANUFAKTUR Revitalisasi dan Penumbuhan Industri 1. Tumbuh dan kuatnya struktur industri kimia dasar Kimia Dasar
2. Fasilitasi pembangunan restrukturisasi 5 pabrik urea baru dan 5 pabrik pupuk NPK (PN 5)
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 2012 2013 2014
80%
2. Terciptanya SDM industri ahli madya sesuai dengan kebutuhan industri PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
1
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014
Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi pulih mencapai 100%
55%
70%
85%
100%
Nilai tambah produk kimia dasar
30%
35%
45%
50%
Persen kemajuan
40%
60%
80%
100%
Peta potensi bahan baku pupuk organik di 100 kabupaten/kota
25%
50%
75%
100%
II.L.019.1
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN 3. Berkembangnya klaster industri berbasis migas dan petrokimia (PN 8)
INDIKATOR
RENCANA 2011
2 Lokasi (Jawa Timur dan Kalimantan)
2
Entitas Kolaborasi Klaster Koordinasi pengamanan bahan baku untuk industri migas Jaminan Ketersediaan Bahan Baku (PN 8)
2
2
2
2
152
152
152
152
70%
80%
90%
95%
2
2
2
2
Subsidi bunga (PN 8)
Jumlah perusahaan
Penyusunan model pemberian insentif untuk pengembangan klaster industri petrokimia (PN 8)
Rekomendasi model incentive
100%
Pembangunan center of excellence klaster industri petrokimia (PN 8)
Terbangunnya 1 Center of excellence.
30%
55%
80%
100%
Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi pulih mencapai 100%
55%
70%
85%
100%
14
19
25
37
Jumlah entitas kolaborasi klaster baja, listrik, TPT, mesin dan peralatan umum
193
275
361
528
meningkatnya pangsa pasar produksi dalam negeri dalam pengaadaan barang/jasa pemerintah
40%
45%
50%
55%
Jumlah perusahaan yang menerima fasilitasi restrukturisasi Revitalisasi dan Penumbuhan Industri 1. Tumbuh dan kuatnya struktur industri Bahan Bangunan Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas Bahan Bangunan dan Konstruksi dan Konstruksi produksi pulih mencapai 100%
175
200
215
220
55%
70%
85%
100%
102%
103%
104%
105%
Revitalisasi dan Penumbuhan Industri 1. Tumbuh dan kuatnya struktur industri material dasar Material Dasar dan Permesinan permesinan
2. Berkembangnya klaster industri baja, peralatan listrik, Meningkatnya jumlah populasi industri material TPT, mesin dan peralatan umum dasar dan permesinan
3. Terwujudnya peremajaan permesinan industri
3
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014
Meningkatnya jumlah populasi industri bahan bangunan dan konstruksi
II.L.019.2
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 2012 2013 2014 18,0
-
-
-
385,3
367,7
438,4
479,1
119,5
119,5
9,5
11,5
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN 2. Berkembangnya klaster industri keramik, semen
INDIKATOR
RENCANA 2011
Jumlah entitas kolaborasi klaster industri semen dan industri keramik
104
2 unit pengantongan semen 4
1
2
170
245
324
1
1
55%
70%
85%
100%
Nilai tambah produk industri aneka dan alat pertanian Jumlah entitas kolaborasi klaster
105%
110%
115%
120%
81
122
170
226
Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi pulih mencapai 85% sebagaimana sebelum krisis
70%
75%
80%
85%
2. Fasilitasi pembangunan 3 pabrik gula baru (PN 5)
Persen kemajuan
40%
60%
80%
100%
3. Terlaksananya restrukturisasi industri permesinan dalam negeri untuk pendukung Pabrik Gula (PN 5)
Jumlah Pabrik restrukturisasi
10
10
10
10
4. Berkembangnya klaster industri pengolahan kelapa, kakao, tembakau, buah, kopi, Susu
Jumlah instansi dan perusahaan terkait industri kelapa, kakao, dan gula
160
160
160
160
Beroperasinya masing-masing 1 unit peralatan pengolahah kelapa dan kakao
2
2
2
2
70%
75%
80%
85%
Revitalisasi dan Penumbuhan Industri 1. Tumbuh dan kuatnya industri aneka dan alat pertanian Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas Aneka dan Alat Pertanian produksi pulih mencapai 100% 2. Berkembangnya klaster industri Alas Kaki
VII
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014
PROGRAM REVITALISASI DAN PENUMBUHAN INDUSTRI AGRO Revitalisasi dan Penumbuhan Industri 1. Tumbuhnya industri makanan Makanan
Revitalisasi dan Penumbuhan Industri 1. Tumbuhnya industri hasil hutan dan perkebunan Hasil Hutan dan Perkebunan
Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi pulih mencapai 85% sebagaimana sebelum krisis
II.L.019.3
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 2012 2013 2014
4,6
4,8
5,0
6,5
254,8
275,5
900,3
890,4
8,8
8,8
8,8
31,2
49,8
47,8
2,0
6,8
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
RENCANA 2011
Jumlah Perusahaan di Sumut, Kaltim, dan Riau
100
SASARAN 2. Fasilitasi Pengembangan Kawasan Industri Berbasis Kelapa sawit di 3 Provinsi (PNL 2)
kawasan Persen kemajuan pembangunan 1 unit pilot project berbasi hasil samping limbah kelapasawit 3. Berkembangnya klaster industri pengolahan kelapa sawit, karet, furniture, kertas
4. Teknologi dan pemanfaatan bahan bakar nabati 3
Revitalisasi dan Penumbuhan Industri 1. Tumbuhnya industri hasil laut Hasil Laut 2. Berkembangnya klaster industri pengolahan ikan
unit pilot project berbasis hasil samping / limbah sawit Jumlah instansi dan perusahaan terkait
100
100
100
3
3
3
3
40%
60%
80%
100%
1
13,5
20,0 143
144
145
Mesin peralatan dalam rangka meningkatkan k k & Rotan TerminaldKayu
2
2
2
2
2
2
2
1
Peralatan pensortir kertas bekas
1
1
1
1
Unit Peralatan Bioetanol
2
2
2
2
15,0
60%
65%
70%
75%
92,5
6,0
9,0
9,0
50
50
50
50
1
1
1
1 3000
12,4
12,5
22,0
19,0
Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi pulih mencapai 75% sebagaimana sebelum krisis Jumlah instansi dan perusahaan terkait
3. Berkembangnya klaster industri pengolahan garam
Perluasan lahan garam (hektar)
3000
3000
3000
4. Berkembangnya industri berbasis rumput laut
Wilayah pengembangan rumput laut
3
3
3
3
unit produksi
10
10
10
10
70%
80%
85%
87,50%
185
188
191
195
Revitalisasi dan Penumbuhan Industri 1. Tumbuhnya industri Minuman dan Tembakau Minuman dan Tembakau
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 2012 2013 2014
142
Peralatan pengolahan ikan
4
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014
Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas produksi pulih mencapai 87,5% sebagaimana sebelum krisis
2. Fasilitasi pembangunan pabrik pabrik pengolahan buah Jumlah instansi dan perusahaan terkait
II.L.019.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
SASARAN
RENCANA 2011
Peralatan peningkatan efisiensi pengolahan tembakau (tungku)
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014
50
50
50
50
1
1
1
1
1
1
1
1
Mesin dan peralatan pengolahan kopi
2
4
4
4
Unit peralatan utk peningkatan mutu susu
5
5
5
5
1
1
3. Berkembangnya klaster industri pengolahan tembakau, Mesin dan peralatan pengolahan buah buah, kopi. Pembangunan pabrik pengolahan buah
Pabrik susu VIII PROGRAM PENUMBUHAN INDUSTRI UNGGULAN BERBASIS IPTEK 1
Pengembangan Klaster Industri Alat Angkut (Kendaraan Bermotor, Perkapalan, Kedirgantaraan dan perkeretaapian.
2 Pengembangan Klaster Industri Elektronika dan Telematika
Berkembangnya klaster industri Alat angkut (kendaraan bermotor, perkapalan, kedirgantaraan, dan perkeretaapian)
Berkembangnya klaster industri elektronika dan telematika
Jumlah entitas kolaborasi Perusahaan dalam klaster industri kendaraan bermotor
125
150
175
200
Jumlah entitas kolaborasi Perusahaan dalam klaster industri perkapalan Jumlah entitas kolaborasi Perusahaan dalam klaster industri kedirgantaraan
87
99
110
122
1
2
2
3
Jumlah entitas kolaborasi Perusahaan dalam klaster industri perkeretaapiaan jumlah entitas kolaborasi Perusahaan dalam klaster industri elektronika jumlah entitas kolaborasi Perusahaan dalam klaster indstri telekomunikasi jumlah entitas kolaborasi Perusahaan dalam klaster indstri komputer jumlah entitas kolaborasi Perusahaan dalam klaster indstri konten multimedia
1
2
2
3
70
80
90
100
4
5
6
7
4
5
6
7
6
7
8
9
II.L.019.5
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 2012 2013 2014
120,0
135,0
145,0
160,0
25,6
29,4
33,8
38,9
18,4
21,2
24,3
28,0
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN NO IX 1
2
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR
RENCANA 2011
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014
PROGRAM REVITALISASI DAN PENUMBUHAN IKM Pengembangan Industri Kecil dan Terbinanya Pengembangan IKM melalui pengembangan Terlaksananya implementasi kolaborasi dan Menengah melalui pendekatan Klaster klaster kelembagaan klaster industri garam, fashion dan batik, batu mulia dan perhiasan, gerabah dan keramik hias, minyak atsiri dan makanan ringan yang semakin kuat.
Penyebaran dan Pengembangan IKM di Kawasan Barat Indonesia
Terbinanya Pengembangan IKM di kawasan Barat Indonesia
31 lokasi
32 lokasi
39 lokasi
39 lokasi
Jumlah hasil litbang serta kerjasama dengan IKM
30 hasil litbang
32 hasil litbang
34 hasil litbang
36 hasil litbang
Tersusunnya rencana, program dan evaluasi pembinaan dan pengembangan IKM
46 satker
46 satker
46 satker
46 satker
Meningkatnya informasi dan publikasi
10 judul
12 judul
14 judul
16 judul
Mesin peralatan baristand
2 paket
3 paket
4 paket
5 paket
Meningkatnya Unit Usaha dan Tenaga Kerja
14 Prov
14 Prov
14 Prov
14 Prov
32 Kab/ Kota
32 Kab/ Kota
Terbinanya Produk IKM Pangan, Sandang, 18 Kab/ Kota di 6 18 Kab/ Kota di KBB dan Kerajinan melalui pendekatan OVOP Propinsi 6 Propinsi
Meningkatnya pelayanan UPT dan berkembangnya sentra IKM Berkembangnya IKM unggulan daerah dan kompetensi inti industri daerah Restrukturisasi mesin dan peralatan IKM
32 Kab/ Kota
32 Kab/ Kota
18 Kab/ Kota di 6 Propinsi
18 Kab/ Kota di 6 Propinsi
6 UPT dan 15 sentra 14 Prov
6 UPT dan 17 sentra 14 Prov
6 UPT dan 19 sentra 14 Prov
6 UPT dan 21 sentra 14 Prov
5 Prov
6 Prov
7 Prov
8 Prov
3 paket
4 paket
5 paket
6 paket
Mesin peralatan IKM
II.L.019.6
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 2012 2013 2014 350,0 380,0 410,0 450,0 60,0
65,0
70,0
75,0
64,1
79,0
96,4
116,4
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN NO 3
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS Penyebaran dan Pengembangan IKM di Kawasan Tengah Indonesia
SASARAN Terbinanya Pengembangan IKM di kawasan Tengah Indonesia
INDIKATOR
RENCANA 2011
Meningkatnya Unit Usaha dan Tenaga Kerja
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014
7 Prop
7 Prop
7 Prop
7 Prop
28 Kab /Kota
28 Kab /Kota
28 Kab /Kota
28 Kab /Kota
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 2012 2013 2014 100,0
105,0
110,0
115,0
80,0
85,0
90,0
95,0
51,5
36,0
42,2
78,7
Terbinanya Produk IKM Pangan, Sandang, 12 Kab/ Kota di 7 12 Kab/ Kota di 7 12 Kab/ Kota di 7 12 Kab/ Kota di 7 KBB dan Kerajinan melalui pendekatan OVOP Propinsi Propinsi Propinsi Propinsi Meningkatnya pelayanan UPT dan berkembangnya sentra IKM
25 UPT
25 UPT
25 UPT
25 UPT
Berkembangnya IKM unggulan daerah dan kompetensi inti industri daerah
7 Prov
7 Prov
7 Prov
7 Prov
300 IKM
330 IKM
360 IKM
390 IKM
7 Prop
7 Prop
7 Prop
7 Prop
Meningkatnya jumlah IKM persepatuan yang terlatih Restrukturisasi mesin dan peralatan IKM
4
Penyebaran dan Pengembangan IKM di Kawasan Timur Indonesia
Terbinanya Pengembangan IKM di kawasan Timur Indonesia
Mesin peralatan IKM
3 paket
4 paket
5 paket
6 paket
Meningkatnya Unit Usaha dan Tenaga Kerja
12 Prop
12 Prop
12 Prop
12 Prop
8 Kab/ Kota
8 Kab/ Kota
8 Kab/ Kota
8 Kab/ Kota
Meningkatnya pelayanan UPT dan berkembangnya sentra IKM
9 UPT
9 UPT
9 UPT
9 UPT
Berkembangnya IKM unggulan daerah dan kompetensi inti industri daerah
12 Prop
12 Prop
12 Prop
12 Prop
Restrukturisasi mesin dan peralatan IKM
5 Prop
6 Prop
7 Prop
8 Prop
Mesin peralatan IKM
3 paket
4 paket
5 paket
6 paket
Terbinanya Produk IKM Pangan, Sandang, KBB dan Kerajinan melalui pendekatan OVOP
X
PROGRAM PERWILAYAHAN INDUSTRI
II.L.019.7
KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN NO 1
XI 1
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS Fasilitasi Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) (PN7)
INDIKATOR
SASARAN
Meningkatnya fasilitasi pengembangan zona industri di Dokumen fasilitasi (AMDAL, engineering Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Identifikasi lokasi design/DED, dan kelembagaan) di 5 kawasan yang layak untuk dikembangkan sebagai KEK
6
4
5
5
Dokumen kelayakan teknis ekonomis
3
2
2
1
Jumlah promosi investasi, promosi pemasaran produk dan jasa industri serta temu bisnis.
8
9
10
11
100
100
100
100
5
5
5
5
PROGRAM KERJASAMA INDUSTRI INTERNASIONAL Peningkatan Promosi Investasi dan Pemasaran Industri
Meningkatnya kerjasama industri
XII
PROGRAM KEBIJAKAN, IKLIM USAHA, MUTU, DAN INDUSTRI HIJAU
1
Pengembangan Standardisasi Industri Meningkatnya RSNI dan Manajemen HAKI Meningkatnya hasil litbang yang dipatenkan
Jumlah RSNI
Pengembangan Lingkungan Industri
Dokumen Kebijakan/Peraturan
2
RENCANA 2011
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014
Meningkatnya industri berwawasan lingkungan
Hasil litbang yang didaftarkan patennya
Tingkat pengurangan emisi CO2
TOTAL ALOKASI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
II.L.019.8
2
1
1
1
2%/tahun
2%/tahun
3%/tahun
3%/tahun
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 2012 2013 2014 8,5
7,2
7,2
7,2
31,0
35,0
38,0
42,0
4,3
5,3
6,0
6,8
65,0
72,0
80,0
90,0
12,8
14,8
15,3
15,9
3,0
9,2
10,6
12,2
2.192,4
2.521,6
2.900,0
3.334,5