MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR
RENCANA 2011
2012
60%
70%
1
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KKP
Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya lingkup KKP
a
Pembinaan dan Koordinasi Penyiapan Produk Hukum dan Penataan Organisasi KKP
Persentase pemenuhan peraturan Meningkatnya pemenuhan peraturan perundang-undangan serta perundang-undangan serta efektivitas dan kemutakhiran efektivitas dan kemutakhiran hukum laut, perjanian, perizinan, hukum laut, perjanian, perizinan, organisasi dan tata laksana sesuai organisasi dan tata laksana sesuai kebutuhan nasional dan tantangan kebutuhan nasional dan tantangan global, serta pelayanan bantuan global, serta pelayanan bantuan hukum yang akuntabel hukum yang akuntabel
b
Pengembangan dan Pembinaan Perkarantinaan Ikan
Meningkatnya media pembawa hama penyakit ikan impor, ekspor dan antar area yang bebas hama penyakit ikan karantina dengan laboratorium karantina yang sesuai standar OIE dan SNI
Persentase media pembawa hama penyakit ikan impor, ekspor dan antar area yang bebas hama penyakit ikan karantina dengan laboratorium karantina yang sesuai standar OIE dan SNI
70 %
2
Pengawasan dan peningkatan Akuntabilitas Aparatur KKP
Pengelolaan administrasi, keuangan, BMN, SPIP dan Tindak Lanjut Temuan satker lingkup KKP yang akuntabel dan tepat waktu
Persentase satker lingkup KKP yang melaksanakan pengelolaan administrasi, keuangan, BMN, SPIP dan Tindak Lanjut Temuan yang akuntabel & tepat waktu
45%
II.L.032.1
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2013
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014 800,4 864,0 932,2
2014
RENCANA 2011 594,3
80%
90%
11,8
13,0
15,0
18,0
75%
80%
83.34%
222,7
300,0
370,0
450,0
50%
60%
75%
61,1
65,0
70,0
80,0
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NO 3
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR
Program Penelitian dan Termanfaatkannya hasil riset dan Jumlah inovasi IPTEK yang : Pengembangan IPTEK Kelautan inovasi IPTEK kelautan dan memperoleh pengakuan (HKI, dan Perikanan perikanan SNI, dan Penghargaan), direkomendasikan dan mempunyai model penerapan
Hasil riset yang menjadi rekomendasi basis kebijakan dan dipublikasikan
Jumlah model pengembangan prototipe pengembangan Iptek KP, jumlah hasil riset yang menjadi rekomendasi basis kebijakan
a
Penelitian dan Pengembangan IPTEK Perikanan Tangkap
Jumlah rekomendasi pengelolaan Wilayah perairan Indonesia yang teridentifikasi potensi produksi, karakteristik, kebutuhan konservasi SDInya serta jumlah inovasi teknologi dan rekomendasi pengelolaannya.
b
Penelitian dan Pengembangan IPTEK Perikanan Budidaya
HKI (Hak Kekayaan Intelektual), rekomendasi, inovasi teknologi dan produk biologi yang meningkatkan efisiensi produksi, ragam, kualitas dan keamanan komoditas unggulan.
Jumlah rekomendasi yang meningkatkan efisiensi produksi, ragam varietas baru/unggul, kualitas dan keamanan komoditas unggulan
TARGET PRAKIRAAN MAJU RENCANA 2011 2012 2013 2014 IPTEK yang IPTEK yang IPTEK yang IPTEK yang memperoleh memperoleh memperoleh memperoleh pengakuan (HKI, pengakuan (HKI, pengakuan (HKI, pengakuan (HKI, SNI, penghargaan)3 SNI, penghargaan)3 SNI, penghargaan)2 SNI, penghargaan) 2 buah buah buah buah
6
7
8
10
15 paket, 5 rekomendasi
15 paket, 7 rekomendasi
15 paket, 8 rekomendasi
15 paket, 10 rekomendasi
6 buah
4 buah
4 buah
3 buah
8
II.L.032.2
5
5
5
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) RENCANA PRAKIRAAN MAJU 2011 2012 2013 2014 426,4 532,3 613,8 712,8
110,4
89,8
80,0
85,0
128,5
90,0
90,0
95,2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NO c
d
e
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR
Rekomendasi dan inovasi teknologi perlindungan pantai, energy terbarukan, pengawasan, eksplorasi, eksploitasi, instrumentasi kelautan, maritim, mitigasi/adaptasi bencana dan perubahan iklim yang meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya kelautan
Jumlah rekomendasi dan inovasi teknologi perlindungan, pengawasan, eksplorasi, eksploitasi, instrumentasi kelautan, maritim, mitigasi/adaptasi bencana dan perubahan iklim yang meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya kelautan secara berkelanjutan
Penelitian dan Pengembangan IPTEK Kewilayahan, Dinamika dan Sumber Daya Nonhayati Pesisir dan Laut
Wilayah laut, pesisir dan pulaupulau kecil yang teridentifikasi potensi, karakteristik, kebutuhan konservasi SDNHL dan fenomena alamnya serta jumlah rekomendasi pengelolaan dan model pemanfaatannya.
Jumlah rekomendasi pengelolaan dan model pemanfaatannya, serta Jumlah paket data terkait dengan fenomena alam dan sumber daya non hayati di wilayah pesisir ,laut, serta pulau-pulau kecil
Penelitian dan Pengembangan IPTEK Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
Jumlah HKI (Hak Kekayaan HKI, rekomendasi serta inovasi Intelektual), rekomendasi serta teknologi dan bioteknologi yang meningkatkan efisiensi pengolahan inovasi teknologi dan bioteknologi secara optimal, ragam, nilai tambah, yang meningkatkan efisiensi pengolahan secara optimal, ragam, kualitas dan keamanan produk nilai tambah, kualitas dan unggulan/ prospektif. keamanan produk unggulan/ prospektif.
Penelitian dan Pengembangan IPTEK Kelautan
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2013 2
RENCANA 2011 1
2012 2
5
9
9
9
Rekomendasi dan/atau model pemanfaatan: 1
Rekomendasi dan/atau model pemanfaatan: 3
Rekomendasi dan/atau model pemanfaatan: 3
Rekomendasi dan/atau model pemanfaatan: 3
2014 2
RENCANA 2011 35,1
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014 82,0 94,8 60,0
31,5
55,0
60,0
80,0
22,7
52,5
58,0
64,6
1paket data terkait 1paket data terkait 1paket data terkait 1paket data terkait fenomena alam laut,2 fenomena alam laut, fenomena alam laut, fenomena alam laut, 5 paket data terkait 5 paket data terkait 5 paket data terkait paket data terkait SDNH, pesisir, dan SDNH, pesisir, dan SDNH, pesisir, dan SDNH, pesisir, dan laut laut laut laut HKI : 1, Paket Teknologi: 1
II.L.032.3
Paket Teknologi: 3
HKI : 1, Rekomendasi : 1, Paket Teknologi: 3
Paket Teknologi: 4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR
RENCANA 2011 Rekomendasi: 2 bh
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014 Rekomendasi: 4 bh Rekomendasi: 4 bh Rekomendasi: 4 bh
RENCANA 2011 14,5
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014 47,0 50,0 55,0
f
Penelitian dan Perekayasaan Sosial Rekomendasi pengelolaan sumber Ekonomi Kelautan dan Perikanan daya kelautan dan perikanan berkelanjutan dan model pengembangan usaha dan pemasaran berbasis minapolitan.
Jumlah rekomendasi pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan berkelanjutan dan model Model Model Model Model pengembangan usaha dan pengembangan: 4 bh pengembangan: 4 bh pengembangan: 4 bh pengembangan: 4 bh pemasaran berbasis minapolitan
4
Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan
SDM KP memiliki kompetensi sesuai kebutuhan
Lulusan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan dan dapat serap untuk kebutuhan tenaga kerja di dunia usaha dan dunia industri
18.350 orang
22.700 orang
27.090 orang
32.460 orang
411,1
474,6
578,1
672,5
a
Pelatihan Kelautan dan Perikanan
Terselenggaranya pelatihan yang sesuai standar serta persentase lulusan yang meningkat kinerjanya sesuai standar kompetensi dan kebutuhan pasar
Jumlah lulusan pelatihan yang sesuai standar serta jumlah lulusan yang meningkat kinerjanya sesuai standar kompetensi dan kebutuhan pasar
8000 masyarakat 1.300 aparatur
10000 masyarakat 1.600 aparatur
12000 masyarakat 1900 aparatur
15000 masyarakat 2200 aparatu
49,6
70,8
94,7
117,5
b
Jumlah kelompok potensi perikanan 400 kelompok di 50 Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Meningkatnya kawasan potensi Kawasan perikanan yang memiliki kelompok yang disuluh pelaku utama yang mandiri dalam mengembangkan usaha perikanan
500 kelompok di 50 Kawasan
600 kelompok di 50 Kawasan
700 kelompok di 50 Kawasan
72,2
91,0
119,5
141,9
II.L.032.4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR
c
Pendidikan Kelautan dan Perikanan Terpenuhinya tenaga terdidik kompeten sesuai standar dan kebutuhan serta prioritas nasional
Jumlah lulusan pendidikan yang kompeten sesuai standar dan kebutuhan serta prioritas nasional, serta jumlah lulusan yang terserap di dunia kerja
5
Pengembangan dan Pengelolaan Meningkatnya produktivitas Perikanan Tangkap perikanan tangkap dan kesejahteraan nelayan
Jumlah Produksi perikanan tangkap (ton)
Pengelolaan Sumber Daya Ikan (SDI)
5.409.100
5.436.290
5.467.120
5.500.000
1.903.290
2.057.530
2.235.900
2.441.550
721.384
837.038
952.692
1.200.000
1.134,1
1.538,1
2.045,5
2.413,2
53,4
71,4
88,4
103,9
Jumlah pendapatan nelayan: - pendapatan nelayan pemilik/bulan (Rp) - pendapatan nelayan buruh/bulan (Rp)
a
TARGET ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU RENCANA RENCANA PRAKIRAAN MAJU 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 177,4 195,1 240,3 283,3 lulusan 1400 orang, lulusan 1400 orang, lulusan 1400 orang, lulusan 1400 orang, terserap 1.050 orang, terserap 1.120 orang, terserap 1.190 orang terserap 1.260 orang rehabilitasi SUPM rehabilitasi SUPM Pariaman Pariaman
Meningkatnya Wilayah Pengelolaan • Jumlah perairan yang Perikanan (WPP) yang terjamin teridentifikasi, terlindungi dan ketersediaan sumber daya ikan terpulihkan sumber daya ikannya dengan data dan pengelolaan pemanfaatan yang terintegrasi, • Jumlah Perairan Umum Daratan akuntabel dan tepat waktu. (PUD) yang terjamin ketersediaan sumber daya ikannya • Jumlah perairan Laut teritorial dan kepulauan yang terjamin ketersediaan sumber daya ikannya
3 perairan, 33 provinsi
3 perairan, 33 provinsi
3 perairan, 33 provinsi
5 perairan, 33 provinsi
1 WPP PUD, 33 Provinsi
1WPP PUD, 33 Provinsi
1 WPP PUD, 33 Provinsi
1 WPP PUD, 33 Provinsi
2 WPP, 33 provinsi
3 WPP, 33 provinsi
3 WPP, 33 provinsi
3 WPP, 3 provinsi
• Jumlah perairan ZEEI yang 1 WPP, 3 organisasi 1 WPP, 3 organisasi 1 WPP, 3 organisasi 1 WPP, 3 organisasi terjamin ketersediaan sumber daya ikannya
II.L.032.5
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NO b
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS Pembinaan dan Pengembangan Kapal Perikanan, Alat Penangkap Ikan, dan Pengawakan Kapal Perikanan
SASARAN Terwujudnya kecukupan kapal perikanan Indonesia (yang laik laut, laik tangkap dan laik simpan), alat penangkap ikan (yang sesuai SNI) dan pengawakan yang memenuhi standar di setiap WPP
INDIKATOR Jumlah dan jenis kapal penangkap ikan yang memenuhi standar laik laut, laik tangkap dan laik simpan Jumlah pengadaan kapal perikanan > 30 GT
RENCANA 2011 550 unit
c
Pengembangan Pembangunan dan Pengelolaan Pelabuhan Perikanan
Meningkatnya pembangunan dan Jumlah pelabuhan perikanan dengan pencapaian standar pelayanan prima fokus pembangunan di lingkar luar di pelabuhan perikanan dengan dan daerah perbatasan yang fasilitas penunjang produksi, potensial pengolahan, pemasaran dan Jumlah penyiapan pembangunan kesyahbandaran yang sesuai pelabuhan perikanan sesuai dengan standar. rencana induk Jumlah pelabuhan perikanan yang optimal melakukan kegiatan WKOPP, K3, Operasional Pelabuhan Perikanan
RENCANA 2014 2011 700 unit 240,5
125 (125 kapal lainnya dipenuhi melalui DAK KP)
200
200
290
976 unit
1,552 unit
2,259 unit
2,929 unit
1.980 orang
990 orang
3.300 orang
3.960 orang
Jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan ikan yang memenuhi standar Jumlah awak kapal perikanan yang meningkat kemampuannya dan tersertifikasi
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 600 unit 650 unit
973
978
983
988
35
40
40
40
20 Lokasi
30 Lokasi
40 Lokasi
50 Lokasi
II.L.032.6
634,1
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014 380,0 400,9 555,8
824,9
1.241,2
1.393,1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NO d
e
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS Pelayanan Usaha Perikanan Tangkap yang Efisien, Tertib, dan Berkelanjutan
SASARAN
INDIKATOR
RENCANA 2011 Meningkatnya pelayanan prima dan Jumlah ijin pelaku usaha perikanan 9.000 SIUP, SIPI/SIKPI ketertiban usaha perikanan tangkap tangkap memenuhi ketaatan dan keabsahan laporan serta sistem sesuai ketersediaan SDI di setiap pelayanan usaha penangkapan ikan WPP secara akuntabel dan tepat waktu. 3,000 Jumlah pelaku usaha perikanan tangkap yang memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku
3,500
4,000
4,500
Jumlah Alokasi Kapal dalam SIUP 5.900 SIPI
6.900 SIPI
7.900 SIPI
8.900 SIPI
Pengembangan Usaha Penangkapan Jumlah kawasan potensi perikanan Jumlah lokasi pembinaan dan tangkap yang menjadi kawasan Ikan dan Pemberdayaan Nelayan pengelolaan usaha mendukung Minapolitan dengan usaha yang Skala Kecil minapolitan bankable serta realisasi investasi usaha perikanan tangkap.
37 lokasi minapolitan 20 lokasi minapolitan 16 lokasi minapolitan 10 lokasi minapolitan
1.200 KUB; 33 Jumlah pengembangan Propinsi kelembagaan usaha (KUB yang mandiri dan bankable) dan kawasan minapolitan potensi perikanan tangkap yang memiliki Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang Mandiri. 6
Peningkatan Produksi Perikanan Meningkatnya produksi, Budidaya produktivitas dan mutu hasil perikanan budidaya.
2012 10.000 SIUP, SIPI/SIKPI
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2013 2014 11.000 SIUP, 12.000 SIUP, SIPI/SIKPI SIPI/SIKPI
Volume produksi perikanan budidaya (ton)
1.400 KUB; 33 Propinsi
6.847.500
II.L.032.7
9.415.700
1.600 KUB; 33 Propinsi
13.020.800
RENCANA 2011 23,8
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014 37,3 50,1 62,2
55,7
91,5
125,2
151,6
875,1
1.151,2
1.255,3
1.406,5
1.800 KUB; 33 Propinsi
16.891.000
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR Jumlah benih dengan mutu terjamin.
Jumlah kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana sesuai kebutuhan.
a
Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan
Meningkatnya produksi perikanan Jumlah produksi perikanan budidaya dengan mutu terjamin dan budidaya air tawar. data akurat. Jumlah produksi perikanan budidaya air payau. Jumlah produksi perikanan budidaya laut Jumlah usaha perikanan budidaya yang bersertifikat dan memenuhi standar.
b
Pengembangan Sistem Perbenihan Terpenuhinya kebutuhan benih untuk produksi dan pasar dengan Ikan mutu terjamin dan data akurat.
Jumlah produksi induk unggul.
RENCANA 2011 Benih ikan 42,2 miliar ekor
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 Benih Ikan 50,3 Benih Ikan 59,5 miliar ekor miliar ekor
2014 Benih ikan 69,7 miliar ekor
Bibit rumput laut 350.420 ton
Bibit rumput laut 510.000 ton
Bibit rumput laut 750.000 ton
Bibit Rumput laut 1.000.000 ton
116 kab/kota
157 kab/kota
197 kab/kota
238 kab/kota
- Payau : 70 kawasan
- Payau : 95 kawasan
- Payau : 120 kawasan
- Payau : 145 kawasan
- Tawar : 116 kawasan
- Tawar : 157 kawasan
- Tawar : 197 kawasan
- Tawar : 238 kawasan
- Laut : 81 kawasan
- Laut : 107 kawasan
- Laut : 132 kawasan
- Laut : 158 kawasan
1,8 juta ton
2,5 ton
3.4 juta ton
4,6 juta ton
1.322.280 ton
1.587.640 ton
1.831.620 ton
2.022.220 ton
3.703.400 ton
5.348.850 ton
7.780.675 ton
10.288.175 ton
2.000 uni
4.000 unit
6.000 unit
7.000 unit
8 juta ekor induk
10,1 juta ekor induk
12,6 juta ekor induk
15 juta ekor induk
350.420 ton
510.000 ton
750.000 ton
1.000.000 ton
II.L.032.8
RENCANA 2011
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014
93,5
126,8
157,1
176,1
56,2
107,9
131,9
150,1
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR Jumlah unit perbenihan yang bersertifikat dan benih yang memenuhi standar
c
Pengembangan Sistem Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pembudidayaan Ikan
Kawasan perikanan budidaya yang Jumlah laboratorium uji yang sehat serta produk perikanan yang memenuhi standar teknis. aman dikonsumsi.
RENCANA 2011 63 unit
2012 78 unit
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2013 96 unit
2014 116 unit
Lab. Kualitas air : 31 Lab. Kualitas air : 38 Lab. Kualitas air : 43 Lab. Kualitas air : 48 unit unit unit unit Lab. HPI : 24 unit
Lab. HPI : 28 unit
Lab. HPI : 32 unit
RENCANA 2011
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014
38,5
88,9
124,0
150,0
262,0
225,0
229,6
321,6
Lab. HPI : 35 unit
Lab. Residu : 11 unit Lab. Residu : 14 unit Lab. Residu : 18 unit Lab. Residu : 25 unit
350 kab (difokuskan 350 kab (difokuskan 350 kab (difokuskan 450 kab (difokuskan Jumlah kawasan perikanan pada 50 kab) pada 70 kab) pada 90 kab) pada 110 kab) budidaya yang sehat serta persentasi jenis biota perairan yang dikonservasi. d
Pengembangan Sistem Usaha Pembudidayaan Ikan
Kawasan potensi perikanan budidaya menjadi kawasan Minapolitan dengan usaha yang bankable .
Jumlah kelompok usaha perikanan budidaya yang memenuhi standar kelembagaan dan jumlah tenagakerja yang memiliki kompetensi.
Jumlah usaha perikanan budidaya yang menerapkan SNI serta jumlah lembaga sertifikasi yang terakreditasi
788 kelompok
1.576 kelompok
1.957 kelompok
3.388 kelompok
1.182 orang
1.892 orang
1.970 orang
2.364 orang
1.203 unit usaha
1.826 unit usaha
3.061 unit usaha
4.948 unit usaha
26 Lab uji
33 Lab uji
36 Lab uji
43 Lab uji
4 LSSM
7 LSSM
11 LSSM
15 LSSM
II.L.032.9
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR
e
Pengembangan Sistem Prasarana dan Sarana Pembudidayaan Ikan
Kawasan perikanan budidaya yang Luas lahan budidaya sesuai target memiliki prasarana dan sarana produksi disertai data potensi yang sesuai kebutuhan. akurat (termasuk rehabilitasi gempa Sumbar)
f
Pengawalan dan Penerapan Teknologi Terapan Adaptif Perikanan Budidaya
Sentra produksi perikanan budidaya Persentase unit usaha yang yang memiliki komoditas unggulan mendapatkan pelayanan sertifikasi dan menerapkan teknologi inovatif. sesuai standar dengan informasi yang akurat.
7
Peningkatan Daya Saing Produk Meningkatnya produk olahan bernilai tambah, jaminan mutu Perikanan dan keamanan hasil perikanan, investasi, distribusi dan akses pasar hasil perikanan
a
Fasilitasi Pengembangan Industri Pengolahan Hasil Perikanan
RENCANA 2011 1.167.666 Ha, 90 potensi kawasan
100%
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014 1.226.666 Ha, 100 1.291.666 Ha, 130 1.365.416 Ha, 150 potensi kawasan potensi kawasan potensi kawasan
100%
100%
100%
Jumlah pangsa pasar dan nilai ekspor hasil perikanan
3,2% pangsa ekspor 3,2% pangsa ekspor 3,2% pangsa ekspor 3,2% pangsa ekspor 3,2 US$ Miliar nilai ekspor
Volume produk olahan hasil perikanan yang bernilai tambah dengan kemasan dan mutu terjamin
4,3 juta ton produk olahan
Jumlah rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional
31,57 kg per kapita
Meningkatnya produk olahan hasil Jumlah sarana dan prasarana perikanan dengan kemasan dan pengolahan hasil perikanan sesuai mutu terjamin dengan target produksi pengolahan
66 lokasi (58 lokasi lama dan 8 lokasi baru)
72 lokasi
78 lokasi
84 lokasi
23 lokasi (19 lokasi Jumlah sentra pengolahan hasil perikanan untuk usaha skala mikro, lanjutan dan 4 lokasi baru) kecil dan menengah
26 lokasi
32 lokasi
38 lokasi
II.L.032.10
RENCANA 2011 70,8
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014 134,7 178,0 219,1
121,5
217,9
234,7
239,6
387,5
564,6
699,3
859,7
86,8
123,9
150,3
177,7
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR Jumlah unit pengolahan ikan yang memenuhi standar mutu hasil perikanan
b
c
Fasilitasi Pengembangan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Dalam Negeri Hasil Perikanan
Meningkatnya unit penanganan, pengolahan dan distribusi hasil perikanan yang memperoleh sertifikasi sesuai standar nasional dan internasional
Meningkatnya jumlah desa yang memiliki pasar yang mampu memfasilitasi penjualan hasil perikanan dan tingkat konsumsi ikan
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 431 UPI 435 UPI
RENCANA 2011 427 UPI
12 lab
18 lab
20 lab
Jumlah kegiatan penanganan, 199 SNI (179 lama dan 20 baru) pengolahan, distribusi dan pengujian mutu hasil perikanan yang memperoleh Standar Nasional Indonesia dan persyaratan internasional
219 SNI (199 lama dan 20 baru)
239 SNI (219 lama dan 20 baru)
259 SNI (239 lama dan 20 baru)
Jumlah laboratorium uji mutu hasil perikanan yang memperoleh akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional
34 lab (32 lama dan 2 baru)
36 lab (34 lama dan 2 baru)
38 lab (36 lama dan 2 baru)
40 lab (38 lama dan 2 baru)
Jumlah Unit Pengolahan Ikan dan hasil perikanan yang bersertifikasi
449 UPI dengan 454 UPI dengan 641 459 UPI dengan 651 464 UPI dengan 661 631 sertifkat produk sertifkat produk sertifkat produk sertifkat produk
Jumlah laboratorium sertifikasi yang memiliki sarana dan prasarana sesuai standar mutu laboratorium
22 lab
2014 441 UPI
Jumlah pelelangan ikan dan pasar 36 TPI dan 7000 54 TPI dan 7000 ikan yang dibina dan dikembangkan pasar di 73 lokasi (10 pasar di 114 lokasi agar dapat berfungsi sesuai standar lama dan 63 baru) (73 lama dan 41 baru)
II.L.032.11
72 TPI dan 7000 pasar di 143 lokasi (114 lama dan 29 baru)
91 TPI dan 7000 pasar di 179 lokasi (143 lama dan 36 baru)
RENCANA 2011
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014
43,5
59,4
67,5
76,3
95,8
118,4
162,2
250,0
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR Jumlah lokasi pelaksanaan promosi dan kerjasama pemasaran hasil perikanan dalam negeri melalui Gemarikan
d
Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Luar Negeri Hasil Perikanan
Meningkatnya pangsa pasar dan nilai ekspor perikanan
Jumlah penambahan negara tujuan ekspor dan jumlah UKM binaan yang berpotensi ekspor
e
Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Sistem Usaha dan Investasi Perikanan
Meningkatnya jumlah nilai investasi Jumlah unit usaha pengolahan dan (PMA&PMDN) bid. pengolahan & pemasaran hasil perikanan yang pemasaran hasil perikanan & memenuhi standar ketenagakerjaan jumlah unit pengolahan ikan yang yang kompeten dan kapabel
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 33 provinsi 33 provinsi
RENCANA 2011 33 provinsi
RENCANA 2011
2014 33 provinsi
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014
3 negara dan 50 UKM
4 negara dan 50 UKM
4 negara dan 50 UKM
5 negara dan 50 UKM
18,6
29,0
35,5
40,9
430 UPI
860 UPI
1.280 UPI
860 UPI
38,8
62,1
78,5
85,0
900 UMKM dan 33 USB
900 UMKM dan 33 USB
900 UMKM dan 33 USB
513,9
651,0
786,2
864,9
memenuhi standar ketenagakerjaan
900 UMKM dan 33 Jumlah UMKM dan Unit Usaha USB Skala Besar (USB) yang melakukan kemitraan usaha di Minapolitan Usaha pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
8
Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan PulauPulau Kecil
Meningkatnya penataan dan pemanfaatan sumber daya kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan dan mensejahterakan masyarakat
20 kawasan Jumlah kawasan pesisir yang kapal tahan terhadap ancaman ribu ton kerusakan, memiliki infrastruktur dasar serta jumlah ragam dan volume produk kelautan yang dikembangkan
3 30 kawasan 3 100 kapal 150 ribu ton
II.L.032.12
30 kawasan 2 50 kawasan kapal 100 kapal ribu ton ribu ton
2 100
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR Jumlah kawasan laut, pesisir dan pulau-pulau kecil yang memiliki peta potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi, akuntabel dan terkini serta terkendali pemanfaatannya
Jumlah kelompok usaha mikro yang mandiri serta jumlah usaha mikro di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil
a
Pengelolaan dan Pengembangan Konservasi Kawasan dan Jenis
Terkelolanya 20% kawasan ekosistem terumbu karang, lamun, mangrove dan 15 jenis biota perairan yang terancam punah
RENCANA 2011 28 kawasan
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 33 kawasan 33 kawasan
2014 28 kawasan
1.100.000 usaha
1.400.000 usaha
1.700.000 usaha
2.000.000 usaha
165 unit
210 unit
255 unit
300 unit
kawasan konservasi laut dan kawasan konservasi perairan tawar dan payau yang dikelola secara berkelanjutan seluas 4,5 juta ha
1.642 ribu ha
800 ribu ha
700 ribu ha
458 ribu ha
Jumlah kawasan konservasi dan jenis biota perairan dilindungi yang diidentifikasi dan dipetakan secara akurat.
9 Kawasan dan 3 jenis
9 Kawasan dan 3 jenis
9 Kawasan dan 3 jenis
9 Kawasan dan 3 jenis
II.L.032.13
RENCANA 2011
183,0
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014
167,0
209,1
264,2
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NO b
c
d
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS Penataan Ruang dan Perencanaan Pengelolaan Wilayah Laut, Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil
RENCANA 2011 9 kawasan
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 11 kawasan 13 kawasan
2014 11 kawasan
28 kawasan
33 kawasan
33 kawasan
28 kawasan
324 ha
582 ha
615 ha
659 ha
- BMKT
3 kapal
3 kapal
2 kapal
2 kapal
- Garam
100 ribu ton
150 ribu ton
100 ribu ton
100 ribu ton
- Deep sea water
500 ribu liter
1,5 juta liter
2 juta liter
3 juta liter
30 pulau
60 pulau
60 pulau
30 pulau
INDIKATOR
SASARAN
Tersedianya 145 rencana zonasi Jumlah kawasan laut dan pesisir nasional/ provinsi/ kabupaten/ kota, yang memiliki peta potensi dan 50 masterplan minapolitan, 30 arahan pemanfaatan yang masterplan kluster pulau-pulau kecil terintegrasi, akuntabel dan terkini bernilai ekonomi tinggi serta 12 master plan kawasan sentra produksi kelautan Jumlah kawasan pulau-pulau kecil yang memiliki peta potensi dan arahan pemanfaatan yang terintegrasi, akuntabel dan terkini
Pendayagunaan Pesisir dan Lautan Terkelolanya 50 Kawasan Jumlah luasan kawasan pesisir minapolitan yang tahan terhadap rusak yang pulih kembali. ancaman kerusakan dan mempunyai infrastruktur dasar, serta 3 produk Jumlah ragam dan volume produk kelautan kelautan yang dikembangkan pada kawasan pesisir dan lautan.
Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil Terwujudnya 200 pulau kecil yang terfasilitasi penyediaan infrastruktur mamadai, ekosistem baik, siap terhadap bencana, dan 25 di antaranya terinvestasi
Jumlah pulau kecil yang diidentifikasi dan dipetakan potensinya secara akurat termasuk pulau-pulau kecil terluar
II.L.032.14
RENCANA 2011 43,5
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014 70,0 109,7 109,7
30,4
60,0
70,0
85,0
21,5
60,0
75,0
60,0
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
SASARAN
Jumlah pulau kecil yang terfasilitasi penyediaan infrastuktur memadai secara terintegrasi termasuk pulaupulau kecil terluar
e
Pelayanan Usaha dan Pemberdayaan Masyarakat
Meningkatnya keberdayaan dan kemandirian 2 juta usaha skala mikro di seluruh kawasan minapolitan pesisir, beroperasinya sarana usaha mikro di 300 kabupaten/kota pesisir.
Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 60 pulau 60 pulau
2014 30 pulau
Jumlah kelompok usaha mikro di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang bankable. - Pengembangan sarana usaha Mikro LKM - Dana Pemberdayaan Masyarakat Desa/PNPM MK
9
RENCANA 2011 30 pulau
100 unit
100 unit
100 unit
100 unit
90 kab/kota
120 kab/kota
120 kab/kota
120 kab/kota
-
Tenaga pendamping
360 orang
480 orang
480 orang
480 orang
-
Kelompok Usaha Mikro
230 usaha
800.000 usaha
800.000 usaha
800.000 usaha
55%
82%
91%
100%
Persentase wilayah pengelolaan Indonesia bebas Illegal, Unreported & Unregulated (IUU) perikanan bebas IUU fishing Fishing serta kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan
II.L.032.15
RENCANA 2011
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014
157,7
225,0
250,0
270,0
363,7
537,0
667,0
762,6
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
SASARAN
INDIKATOR
2012 81%
Jumlah usaha penangkapan ikan di wilayah bagian barat yang sesuai ketentuan
10.311 kapal
1.480 kapal
2.080 kapal
2.680 kapal
Jumlah usaha penangkapan ikan di wilayah bagian timur yang sesuai ketentuan
5.270 kapal
946 kapal
1.329 kapal
1.712 kapal
15 wilayah
21 wilayah
27 wilayah
21 wilayah perairan
28 wilayah perairan
40 wilayah perairan
3 WPP (180 hari operasi)
4 WPP
5 WPP
5 WPP
6 WPP (180 hari operasi)
6 WPP
6 WPP
6 WPP
Persentase pelaku tindak pidana kelautan dan perikanan yang divonis secara akuntabel dan tepat waktu serta persentase penurunan tindak pidana kelautan dan perikanan
a
b
c
d
Peningkatan Operasional Pengawasan Sumber Daya Perikanan
Meningkatnya usaha perikanan yang sesuai ketentuan
Peningkatan Operasional Meningkatnya wilayah perairan Pengawasan Sumber Daya Kelautan Indonesia yang bebas kegiatan ilegal dan merusak
Peningkatan Operasional dan Pemeliharaan Kapal Pengawas
Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengawasan dan Pemantuan Kapal Perikanan
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2013 93%
RENCANA 2011 50%
Jumlah wilayah perairan yang bebas 9 wilayah kegiatan perusakan ekosistem perairan Jumlah wilayah perairan yang bebas 14 wilayah perairan kegiatan pencemaran
Meningkatnya wilayah pengelolaan Jumlah wilayah pengelolaan perikanan bagian barat bebas IUU perikanan bebas IUU fishing Fishing Jumlah wilayah pengelolaan perikanan bagian timur bebas IUU Fishing Terpenuhinya sarana dan prasarana Jumlah pemenuhan sarana pengawasan dengan rancang bangun pengawasan yang memadai secara terintegrasi, akuntabel dan tepat dan sistem pemantauan yang waktu terintegrasi dan tepat sasaran
II.L.032.16
2014 100%
RENCANA 2011
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014
28,0
31,7
40,3
46,9
15,0
17,5
18,8
22,4
133,7
250,0
350,0
400,0
66,3
110,2
123,4
152,4
KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NO
PROGRAM/ KEGIATAN PRIORITAS
INDIKATOR
SASARAN
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2013 1
RENCANA 2011 0
2012 0
Speedboat
15
5
22
28
Stasiun Radar Satelit
0
1
1
0
500
500
500
500
Kantor dan Bangunan Pengawas
6
8
10
5
Dermaga
1
1
2
2
Pos Pengawas
10
10
10
10
100
120
140
160
Kapal Pengawas
VMS offline
2014 1
RENCANA 2011
ALOKASI (MILIAR RUPIAH) PRAKIRAAN MAJU 2012 2013 2014
Pemenuhan prasarana pengawasan yang memadai secara terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu
e
Penyelesaian tindak pidana kelautan Meningkatnya pelaku tindak pidana Jumlah berkas perkara tindak pidana kelautan dan perikanan yang dan perikanan kelautan dan perikanan yang divonis secara akuntabel dan tepat selesai tahap penyidikan waktu serta persentase penurunan tindak pidana kelautan dan perikanan
TOTAL ALOKASI
II.L.032.17
17,1
18,8
20,4
21,1
4.767,1
6.314,1
7.579,1
8.704,3