LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
DIREKTORAT PINJAMAN DAN HIBAH DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO KEMENTERIAN KEUANGAN
PENGARAH Ayu Sukorini PENANGGUNG JAWAB Tormarbulang Lumbantobing DEWAN REDAKSI Eka Taufik Aisyah Mayuliani Jainal Abidin Liza Natalia Yovan Rizaldy EDITING LAYOUT Erfan Fiddin SEKRETARIAT Saiful Arif Muhamad Irfan Renaldo C. Gideon Wuri Hastuti Gerry Michel KONTRIBUTOR FOTO Saiful Arif Muhamad Irfan Imam Rusdiyantoro Tony Sardianto Nugroho Farly Pahlevi Polontalo M Rizki S Saputro KONTRIBUTOR CONTENT Seluruh Pegawai Direktorat Pinjaman dan Hibah
4
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
DI DIREKTORAT PINJAMAN DAN HIBAH DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO DI KE KEMENTERIAN KEUANGAN
DAFTAR ISI hal 2 3 5 7
KILAS KINERJA Sambutan Direktur Pinjaman dan Hibah Kegiatan Penting Direktorat Pinjaman dan Hibah Highlight Pengelolaan Pinjaman dan Hibah
14
PINJAMAN DAN HIBAH BARU
15 15 16 16
Pinjaman Multilateral A. Asian Development Bank B. Asian Infrastucture Bank C. World bank
17 17 18 20 20
Pinjaman Bilateral A. Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok B. Pemerintah Jepang C. Pemerintah Jerman D. Pemerintah Perancis
21
Pinjaman KSA/LPKE
22
Pinjaman Dalam Negeri
25 26 26 27 28 31 31 32 33
6
AMANDEMEN PINJAMAN DAN HIBAH ON-GOING Amandemen Pinjaman Multilateral A. Asian Development Bank B. Islamic Development Bank C. World Bank Amandemen Pinjaman Bilateral A. Pemerintah Jepang B. Pemerintah Arab Saudi C. Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok
34 34 34 35
Amandemen Hibah Multilateral A. ADB B. Uni Eropa C. UNIDO
36 36 37 37 38
Amandemen Hibah Bilateral A. Pemerintah Australia B. Pemerintah Amerika Serikat C. Pemerintah Jepang D. Pemerintah Jerman
39
Amandemen Pinjaman KSA/LPKE
40
Amandemen Pinjaman Dalam Negeri
41 42 42
PENUTUPAN MASA LAKU PINJAMAN DAN HIBAH Pinjaman Multilateral World Bank
43 43 44
Hibah Bilateral A. JICA B. AFD
45 45
Hibah Multilateral World Bank
46
DAFTAR ISTILAH
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
Salah satu sarana transportasi publik yang saat ini sedang gencar dilaksanakan oleh pemerintah adalah mega proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta untuk menyediakan moda transportasi berbasis rel di luar jaringan kereta api yang ada saat ini dengan bentangan rel 110,8 km yang terdiri dari Koridor Utara-Selatan (lebak Bulus-Kampung Bandan) sepanjang 23,8 km dan Koridor Timur Barat sepanjang 87 km. Saat ini yang sedang dilaksanakan adalah Koridor Utara-Selatan tahap I untuk rute Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,7 km. Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Indonesia menerima dukungan pembiayaan dari Pemerintah Jepang melalui JICA berupa pinjaman IP-536 sebesar JPY 1.869.000.000 untuk feasibility studies dan IP-554 sebesar JPY 48.150.000.000 untuk proses konstruksinya. Tahap I Koridor Utara-Selatan diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2018, sedangkan untuk Tahap II diharapkan akan dapat dimulai proses konstruksinya dan beroperasi pada tahun 2020. Untuk Koridor Barat-Timur saat ini sedang dalam tahap pre-feasibility study dan diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2024-2027.
1
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
KILAS KINERJA
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
2
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
SAMBUTAN DIREKTUR PINJAMAN DAN HIBAH
Yth. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko; Para rekan sejawat; Para pemangku kepentingan dan masyarakat luas.
Assalamu’alaikumWarrahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua, Puji syukur kami sampaikan ke hadirat Allah SWT, karena dengan taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah periode Juli s.d Desember 2015. Indonesia merupakan negara berkembang yang membutuhkan banyak dana untuk pembangunan khususnya di bidang infrastruktur, baik yang bersifat hard maupun soft infrastructure. Untuk itu, pinjaman dan hibah pemerintah sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan memiliki peran yang penting dan harus dikelola secara prudent, efektif, efisien, dan transparan. Direktorat Pinjaman dan Hibah mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pinjaman dan hibah pemerintah. Guna mewujudkan penyelenggaraan asas transparan, melalui publikasi informasi, Direktorat Pinjaman dan Hibah telah menerbitkan laporan pengelolaan pinjaman dan hibah yang bersumber dari luar dan dalam negeri, secara periodik baik bulanan maupun semesteran. Laporan Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Semester II Tahun 2015 merupakan kompilasi dari laporan bulanan selama periode bulan Juli s.d. Desember 2015 yang telah ditayangkan melalui website www. djppr.kemenkeu.go.id. Selama periode semester II tahun 2015, total nilai komitmen pinjaman yang diterima Pemerintah meningkat dari semester I, semula sebesar ekuivalen USD216 juta, menjadi sebesar ekuivalen USD3,58 milyar yang terdiri dari 59 perjanjian pinjaman. Mayoritas pinjaman bersumber dari pinjaman bilateral sebesar 50,81%,, diikuti dengan pinjaman multilateral sebesar 39,03%, KSA sebesar 8,33% dan realisasi PDN sebesar 1,82%.dari total nilai pinjaman. Berbeda dengan periode semester I, pengadaan pinjaman luar negeri semester II tahun 2015 sebagian besar adalah pinjaman tunai dengan jumlah USD 1.75 Milyar. Pinjaman kegiatan yang baru dilakukan untuk Kementerian Perhubungan sebesar USD670,05 juta dan PT. PLN sebesar USD552,21 juta. Pada periode ini, Pemerintah tidak menerima komitmen hibah baru dari donor luar negeri.
3
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
Amandemen pada periode Juli s.d Desember 2015 telah dilakukan terhadap 43 perjanjian baik pinjaman maupun hibah, menurun dibandingkan periode semester pertama yang meliputi 45 perjanjian pinjaman dan hibah. Bagian terbesar amandemen masih berupa perpanjangan masa laku pinjaman (65,3%). Selanjutnya, amandemen untuk realokasi (14,28%), usulan pembatalan sebagian pinjaman (4,08%), usulan perpanjangan batas waktu condition precedent (4,08%) dan amandemen lainnya (12,24%) berupa penambahan komitmen, perubahan disbursement plan, perubahan kontrak, perubahan ruang lingkup proyek, perubahan sellers bank dan perubahan tingkat komponen dalam negeri. Amandemen perubahan masa laku pinjaman perjanjian masih mendominasi jenis amandemen perjanjian pinjaman dan hibah. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan kesiapan kegiatan-kegiatan yang dibiayai melalui pinjaman luar negeri. Sebagai penutup, kami ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada segenap pegawai di lingkungan Direktorat Pinjaman dan Hibah atas dedikasi dan kontribusi yang tinggi dalam melaksanakan pengelolaan pinjaman dan hibah dengan terus menunjukkan perbaikan dari sisi integritas, profesionalisme, sinergi, pelayanan, dan kesempurnaan. Tidak lupa ucapan terima kasih juga kami haturkan kepada seluruh stakeholders yang senantiasa lelah selalu mendukung pengelolaan pinjaman dan hibah yang baik. Harapan kami semoga laporan pengelolaan pinjaman dan hibah semester II tahun 2015 dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas kepada para stakeholder. Untuk penyempurnaan laporan periode berikutnya tentu kami membutuhkan saran, kritik dan tanggapan yang bersifat konstruktif.
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Jakarta,
Maret 2016
Direktur Pinjaman dan Hibah Ayu Sukorini
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
4
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
KEGIATAN PENTING DIREKTORAT PINJAMAN DAN HIBAH
Hasil Akhir Seleksi Calon Pemberi Pinjaman Dalam Negeri Tahun Anggaran 2015 Tahap 2
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pembiayaan untuk pengadaan 21 (dua puluh satu) Kontrak Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) pada TNI/Kementerian Pertahanan RI, Kementerian Keuangan RI melakukan pengadaan pembiayaan yang bersumber dari Pinjaman Dalam Negeri (PDN) yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan PDN oleh Pemerintah, dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 211/ PMK.08/2011 tentang Tata Cara Seleksi Calon Pemberi PDN. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan melalui Panitia Seleksi Calon Pemberi PDN Tahun Anggaran 2015 telah melaksanakan Seleksi Calon Pemberi PDN Tahun Anggaran 2015 Tahap 2 dengan mengundang perbankan secara terbatas sesuai ketentuan dan dengan prinsip transparan, akuntabel, efisien dan efektif, serta kehati-hatian. Setelah melalui serangkaian proses seleksi, Panitia Seleksi telah menunjuk PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. sebagai Pemenang Seleksi. Selanjutnya segera ditindaklanjuti dengan penyusunan komitmen Kontrak PDN senilai Rp.980 Miliar dan Perjanjian PDN untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan setiap kontrak pengadaan barang/jasa Alutsista TNI/ Kementerian Pertahanan RI.
5
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
Perjanjian Kerjasama Pemerintah Indonesia dan Jepang “Pembiayaan Proyek Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta” Pada tanggal 4 Desember 2015 dilakukan penandatanganan Perjanjian Pinjaman antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia guna pembiayaan proyek pembangunan MRT Jakarta yang terdiri dari (1) Engineering Services Jakarta Mass Rapid Transit EastWest Line Project Phase I (IP-569), dengan jumlah pinjaman sebesar JPY1.919 juta dan (2) Construction of Jakarta Mass Rapid Transit Project (II) (Construction Jakarta Mass Rapid Transit Phase I Stage 2) (IP-571), dengan jumlah pinjaman sebesar JPY75.218 juta. Pemerintah Indonesia diwakili oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (Dirjen PPR), Bapak Robert Pakpahan sedangkan Pemerintah Jepang diwakili oleh Chief Representatice Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia Office, Mr. Naoki Ando. Penandatanganan di Ruang Dirjen PPR disaksikan oleh Direktur Pinjaman dan Hibah Ibu Ayu Sukorini, Senior Representative JICA Indonesia Office Mr. Hiromichi Muraoka, Direktur Utama PT MRT Jakarta Bapak Dono Boestami, Direktur Keuangan PT MRT Jakarta Bapak Tuhiyat, Sesditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Bapak Imran Rasjid, dan perwakilan dari Direktorat Sistem Manajemen Investasi Ditjen Perbendaharaan. Pinjaman JICA IP-569 dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan desain MRT Jakarta Koridor Timur-Barat sepanjang kurang lebih ±87 km yang diharapkan akan mulai beroperasi pada tahun 2024-2027. Pinjaman JICA IP-571 dimaksudkan untuk mengcover kekurangan pembiayaan pembangunan konstruksi MRT Jakarta Koridor Utara-Selatan Fase 1 (Lebak Bulus-Bundaran HI), yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi dan direncanakan operasional pada tahun 2018. Pinjaman Pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia ini sebagian akan diteruskan sebagai hibah dan sebagian sebagai penerusan pinjaman kepada Pemprov DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta. Secara kumulatif, porsi pembiayaan Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta untuk konstruksi MRT Jakarta Koridor Utara-Selatan Fase 1 adalah sebesar 49%-51%. Proyek tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kenyamanan transportasi massal di kawasan metropolitan Jakarta sekaligus untuk mengurangi tingkat kemacetan dan emisi gas rumah kaca serta polusi udara. Pada akhirnya proyek MRT Jakarta diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan iklim investasi di kawasan metropolitan Jakarta.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
6
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
HIGHLIGHT PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH Undang-Undang No 17 Tahun 2003, antara lain mengamanatkan bahwa Keuangan Negara harus dikelola secara transparan. Sebagai bagian dari keuangan negara, pengelolaan pinjaman dan hibah perlu dipublikasikan dalam rangka pelaksanaan asas transparansi. Pengelolaan pinjaman dan hibah yang dilaksanakan oleh Direktorat Pinjaman dan Hibah antara lain mencakup: (i) penandatanganan perjanjian pinjaman dan hibah; (ii) amandemen atas perjanjian pinjaman dan hibah; (iii) penutupan masa laku penarikan pinjaman dan hibah; dan (iv) pengelolaan Debt Swap. Laporan ini merupakan laporan pengelolaan pinjaman dan hibah yang dilaksanakan Direktorat Pinjaman dan Hibah pada periode Semester II Tahun 2015
Penandatanganan Perjanjian Pinjaman dan Hibah
Pada semester II Tahun 2015, Pemerintah Indonesia telah menandatangani lima puluh sembilan perjanjian pinjaman senilai ekivalen USD3,586 miliar yang terdiri dari delapan pinjaman bilateral senilai USD1,822 milyar, tujuh belas pinjaman Kreditor Swasta Asing (KSA)/ Lembaga Penjamin Kredit Ekspor (LPKE) sebesar ekiv. USD298,80 juta dan empat Pinjaman Multilateral sebesar USD1,400 miliar. Selain pinjaman luar negeri, Pemerintah Indonesia juga telah menyepakati tiga puluh perjanjian realisasi Pinjaman Dalam Negeri (PDN) senilai ekivalen USD65,34 juta sementara Perjanjian Payung PDN yang Berdasarkan sumbernya, sumber terbesar pinjaman Pemerintah adalah dari pinjaman bilateral sebesar 50,81%, kemudian diikuti pinjaman multilateral sebesar 39,03%, KSE/LPKE sebesar 8,33% dan pinjaman realisasi PDN sebesar 1,82%.
7
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
Pada Periode Juli - Desember 2015, Pemerintah menandatangani Pinjaman Bilateral sebanyak delapan perjanjian senilai Eqv USD1,82 miliar. Pinjaman Bilateral ini diantaranya bersumber dari lender sebagai berikut: i) CEXIM China, yang terdiri dari dua perjanjian pinjaman yang digunakan untuk pembiayaan Kegiatan Toll Road Development of Solo-Kertosono (Saradan-Kertosono Section) sebesar USD198,77 juta dan Pembiayaan Kegiatan Toll Road Development of Balikpapan-Samarinda sebesar USD53,41 juta, ii) AFD Perancis, pinjaman tunai kegiatan Sustainable and Inclusive Energy Program Sub Program 1 sebesar EUR140 juta, iii) KfW Jerman, pinjaman tunai kegiatan Sustainable and Inclusive Energy Program Sub Program 1 sebesar USD200 juta, dan iv) JICA Jepang terdiri dari empat perjanjian, yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan Engineering Services Jakarta Mass Rapid Transit East-West Line Project Phase I sebesar JPY1,91 miliar, pembiayaan kegiatan Java-Sumatra Interconnection Transmission Line Project (II) sebesar JPY62,91 miliar, pembiayaan kegiatan Construction of Jakarta Mass Rapid Transit Project (II) sebesar JPY75,21 miliar dan pembiayaan kegiatan Geothermal Development Acceleration Program (Hululais Geothermal Power Plant Project (E/S)) sebesar JPY657 juta. Selain Pinjaman Bilateral, Pemerintah juga menerima Pinjaman KSA/LPKE yang dimanfaatkan untuk membiayai sembilan kegiatan pengadaan alutsista di Kementerian Pertahanan senilai USD212,39 juta dengan lender Bank BNI cabang Singapura, Bank Mandiri Cayman Island, Credit Agricole CIB, BRI Cayman Island, BNI Cabang Hongkong, Bank Mandiri Cabang Singapura dan Societe General Paris. Kemudian, pinjaman juga digunakan untuk pembiayaan delapan pengadaan almatsus POLRI senilai USD86,4 juta yang berasal dari BNI Cabang Singapura, Korea Exim Bank, DZ Bank AG Singapura, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ cabang Singapura.
Pinjaman multilateral, pada semester II Tahun 2015, bersumber dari tiga lender yaitu ADB , AIF, dan World Bank sebesar USD1,4 miliar. Dua perjanjian dengan ADB berupa pinjaman tunai Financial Market Development and Inclusion Program - Subprogram 1 sebesar USD400 juta dan Sustainable and Inclusive Energy Program – Subprogram 1 sebesar USD400 juta. Pinjaman Sustainable and Inclusive Energy Development Program Loan tersebut juga co-financing dengan World Bank senilai USD500 juta dan Asian Infrastructure Fund (AIF) sebesar USD100 juta.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
8
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
Untuk perjanjian realisasi PDN pada semester II 2015, terdapat tiga puluh perjanjian yang ditandatangani dengan nilai Rp944,11 miliar yang bersumber dari lender PT. Bank BNI (Persero). Pinjaman digunakan untuk pembiayaan Alutsista di Kementerian Pertahanan berjumlah Rp648,89 miliar dan Almatsus POLRI berjumlah Rp295,22 miliar. Apabila dilihat dari jumlah perjanjian pinjaman yang ditandatangani, Kementerian Pertahanan merupakan instansi yang paling banyak menerima pinjaman dengan dua puluh delapan perjanjian pinjaman, diikuti dengan Kepolisian RI sebanyak sembilan belas perjanjian pinjaman. Sedangkan jika dilihat berdasarkan besarnya pinjaman, pinjaman tunai merupakan porsi yang paling besar yaitu USD1,34 miliar, diikuti dengan pinjaman kegiatan untuk Kementerian Perhubungan sebesar ekivalen USD670,05 juta dan PT PLN sebesar ekivalen USD552,21 juta.
Amandemen atas Perjanjian Pinjaman dan Hibah
Pada Semester II tahun 2015, telah dilaksanakan amandemen terhadao 42 perjanjian yang mencakup 49 perubahan, dengan rincian satu perubahan perjanjian PDN, tigabelas perubahan pinjaman KSA/LPKE, dua belas perubahan pinjaman multilateral, tujuh perubahan pinjaman bilateral, enam perubahan hibah bilateral, dan sembilan perubahan hibah multilateral. Mayoritas amandemen adalah berupa perpanjangan masa laku perjanjian (65,3%), yang diikuti dengan realokasi sebesar 14.29%, pembatalan sebagian pinjaman sebesar 4.08%, perpanjangan batas waktu condition precedent sebesar 4,08% dan amandemen lainnya (12,24%), berupa penambahan komitmen, perubahan disbursement plan, perubahan kontrak, perubahan ruang lingkup proyek, perubahan sellers bank dan perubahan tingkat komponen dalam negeri. Dalam periode ini, executing agency yang paling banyak melakukan amandemen perjanjian baik pinjaman maupun hibah adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berjumlah tiga belas amandemen terdiri dari delapan perpanjangan masa laku penarikan, empat realokasi antar kategori dan satu partial cancellation. Selain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pertahanan juga termasuk Executing Agency yang banyak melakukan amandemen, yakni delapan amandemen, berupa enam perpanjangan masa laku dan masing-masing satu untuk partial cancellation dan perubahan kontrak. Amandemen juga banyak dilakukan untuk proyek yang ada di Kepolisian RI sebanyak tujuh amandemen berupa dua perpanjangan masa laku, 9
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
dua perpanjangan pemenuhan condition precedent, dan masing-masing satu untuk perubahan disbursement plant, perubahan sellers bank dan perubahan porsi komponen dalam negeri. Selain ketiga Kementerian/Lembaga tersebut, amandemen juga dilakukan untuk perjanjian pinjaman untuk pembiayaan proyek yang ada di beberapa kementerian/lembaga lain, yakni Bappenas, Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, masingmasing tiga amandemen. Selanjutnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan PT PLN masingmasing dua amandemen, dan kemudian Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Kementerian Pertanian, Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) masing-masing satu amandemen.
Penutupan Masa Laku Pinjaman dan Hibah Pada Semester II tahun 2015, terdapat penutupan masa laku delapan perjanjian pinjaman dan hibah yang terdiri dari dua perjanjian pinjaman multilateral, tiga perjanjian pinjaman bilateral dan tiga perjanjian hibah multilateral.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
10
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
Dua perjanjian pinjaman multilateral yang mengalami penutupan masa laku bersumber dari World Bank yaitu pinjaman tunai Financial Sector Reform and Modernization Development Policy Loan (FIRM 2-DPL) dan pinjaman Strategic Road Infrastructure Project (SRIP) dengan Executing Agency Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kemudian untuk tiga perjanjian pinjaman bilateral yang mengalami penutupan masa laku pinjaman terdiri dari dua pinjaman JICA dan satu pinjaman AFD. Untuk pinjaman yang bersumber dari JICA yaitu Professional Human Resource Development Project (III) dengan Executing Agency Bappenas, dan ICT Utilization Project for Educational Quality Enhancement in Yogyakarta Province dengan Executing Agency Kementerian Komunikasi dan Informatika. Selanjutnya untuk Pinjaman dari AFD yaitu Rehabilitation of The Drainage System of Banda Aceh dengan Executing Agency Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Untuk Hibah Multilateral, terdapat penutupan tiga perjanjian hibah yang bersumber dari World Bank. Ketiga hibah yang berakhir masa lakunya adalah Global Partnership and Output-based Aid-Extending Telecommunications in Rural Indonesia Project dengan Executing Agency Kementerian Komunikasi dan Informatika, Cities Alliance – Indonesia Slum Alleviation Policy and Action Plan (SAPOLA) dengan Executing Agency Bappenas dan Water and Sanitation Policy and Action Planning Facility Project (WASPOLA) dengan Executing Agency Bappenas.Facility Project (WASPOLA) dengan Executing Agency Bappenas.
11
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
12
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
Salah satu calon lokasi pembangunan new site development (NSD) proyek Neighborhood Upgrading and Shelter Project 2 yang dibiayai dari pinjaman ADB, sebesar USD74,4 juta bertujuan untuk memperbaiki kawasan kumuh di perkotaan dengan salah satu daerah pelaksanaan kegiatan adalah Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Pada area di atas, rencananya akan dialokasikan dana sebesar USD 1 juta untuk pembangunan infrastruktur dasar.
13
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
PINJAMAN & HIBAH BARU
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
14
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
PINJAMAN MULTILATERAL Pinjaman Multilateral yang diterima Pemerintah Indonesia pada semester II tahun 2015 berjumlah sebesar USD1.400 juta yang berasal dari Asian Development Bank, ASEAN Infrastructure Fund, dan World Bank.
A. ASIAN DEVELOPMENT BANK
1
Financial Market Development and Inclusion Program - Subprogram 1
Pinjaman ini bertujuan untuk mendukung pengembangan sektor keuangan yang stabil, dalam dan inklusif yang dapat mendukung Pemerintah untuk mencapai tujuan jangka menengah, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan mendorong pembangunan yang inklusif
2
Sustainable and Inclusive Energy Program – Subprogram 1
Pinjaman ini bertujuan untuk mendukung agenda reformasi sektor energi pemerintah untuk mencapai output sebagai berikut: (i) memperbaiki iklim investasi untuk sektor energi, (ii) meningkatkan keberlanjutan melalui penggunaan sumber energi yang terbarukan dan investasi efisiensi energi, dan (iii) memperluas akses terhadap bentuk energi modern
15
Terms and Conditions Amount
USD400.000.000
Signing Date
1 September 2015
Closing Date
30 Juni 2016
Interest Rate
USD LIBOR + 0,50% pa
Commitment Fee
0,15% p.a. to the undisbursed balance
Maturity Period
15 tahun
Grace Period
3 tahun
Repayment Period
12 tahun
Executing Agency
Kementerian Koordinator bidang Pereknomian
Terms and Conditions Amount
USD400.000.000
Signing Date
16 Oktober 2015
Closing Date
31 Desember 2015
Interest Rate
USD LIBOR + 0,50% pa
Commitment Fee
0,15% p.a. to the undisbursed balance
Maturity Period
15 tahun
Grace Period
3 tahun
Repayment Period
12 tahun
Executing Agency
Kementerian Koordinator bidang Pereknomian
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
B. ASIAN INFRASTRUCTURE FUND
1
Sustainable and Inclusive Energy Program – Subprogram 1
Pinjaman ini bertujuan untuk mendukung agenda reformasi sektor energi pemerintah untuk mencapai output sebagai berikut: (i) memperbaiki iklim investasi untuk sektor energi, (ii) meningkatkan keberlanjutan melalui penggunaan sumber energi yang terbarukan dan investasi efisiensi energi, dan (iii) memperluas akses terhadap bentuk energi modern
Terms and Conditions Amount
USD100.000.000
Signing Date
16 Oktober 2015
Closing Date
31 Desember 2015
Interest Rate
USD LIBOR + 1,40% pa
Commitment Fee
0,15% p.a. to the undisbursed balance
Maturity Period
15 tahun
Grace Period
3 tahun
Repayment Period
12 tahun
Executing Agency
Kementerian Koordinator bidang Pereknomian
C. WORLD BANK
1
First Indonesia Sustainable and Inclusive Energy Development Program Loan
Pinjaman ini bertujuan untuk mendukung agenda reformasi sektor energi pemerintah untuk mencapai output sebagai berikut: (i) mengurangi beban fiskal melalui kebijakan listrik, (ii) meningkatkan iklim investasi untuk sektor energi dan investasi efisiensi energi, dan (iii) menghilangkan hambatan terhadap ekspansi energi terbarukan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Terms and Conditions Amount
USD500.000.000
Signing Date
4 Desember 2015
Closing Date
30 Juni 2016
Interest Rate
USD LIBOR + VSL
Commitment Fee
0,25% p.a. to the undisbursed balance
Front-end Fee
0,25%
Maturity Period
20 tahun
Grace Period
5 tahun
Repayment Period
15 tahun
Executing Agency
Kementerian Koordinator bidang Pereknomian
16
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
PINJAMAN BILATERAL Pinjaman Bilateral yang diterima Pemerintah Indonesia pada semester II tahun 2015 berjumlah sebesar EUR140 juta, JPY140.708 juta, dan USD452,2 juta yang berasal dari Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok, , Pemerintah Jepang, Pemerintah Jerman, dan Pemerintah Perancis.
A. PEMERINTAH REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK
1
Toll Road Development of BalikpapanSamarinda
Pinjaman ini termasuk dalam kegiatan yang direncanakan akan dibiayai melalui fasilitas Preferential Buyer Credit dari Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok, yang penyalurannya dilakukan melalui The Export-Import Bank of China. Kegiatan ini bertujuan untuk membiayai pembangunan jalan tol yang menghubungkan kota Balikpapan dan kota Samarinda
2
Terms and Conditions Amount
USD53.405.755,75
Signing Date
29 Desember 2015
Closing Date
29 Desember 2020
Interest Rate
Fixed 3% p.a
Commitment Fee
0,20% p.a. to the undisbursed balance
Management Fee
0,20% flat
Maturity Period
15 tahun
Grace Period
5 tahun
Repayment Period
10 tahun
Executing Agency
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Toll Road Development of Solo Kertosono
Pinjaman ini termasuk dalam kegiatan yang direncanakan akan dibiayai melalui fasilitas Preferential Buyer Credit dari Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok, yang penyalurannya dilakukan melalui The Export-Import Bank of China. Kegiatan ini bertujuan untuk membiayai pembangunan jalan tol yang menghubungkan kota Solo dan kota Kertosono pada bagian
17
Terms and Conditions Amount
USD198.772.234,89
Signing Date
29 Desember 2015
Closing Date
29 Desember 2020
Interest Rate
Fixed 3% p.a
Commitment Fee
0,20% p.a. to the undisbursed balance
Management Fee
0,20% flat
Maturity Period
15 tahun
Grace Period
5 tahun
Repayment Period
10 tahun
Executing Agency
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
B. PEMERINTAH JEPANG
1
Engineering Services Jakarta Mass Rapid Transit East-West Line Project Phase I (IP-569)
Pinjaman yang disalurkan melalui JICA ini bertujuan untuk membiayai kegiatan peningkatan kapasitas transportasi di kawasan metropolitan Jakarta dengan pembangunan sistem mass rapid transit untuk menghubungkan jalur Timur dan Barat Jakarta. Output dari pinjaman ini adalah: (1) Jasa Konsultasi dan Supervisi untuk perencanaan koridor Kalideres – Cempaka Baru; (2) Tender assistance; (3) Feasibility Study dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan untuk Cikarang – Ujung Menteng dan Kalideres – Balaraja.
2
Java-Sumatra Interconnection Transmission Line Project (II) (IP-570)
Pinjaman yang disalurkan melalui JICA ini bertujuan untuk membiayai pembangunan jaringan listrik yang menghubungkan kelistrikan Pulau Jawa dan Sumatera dengan memanfaatkan sumber energi batubara di Pulau Sumatera yang akan menjadi andalan pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan daya listrik di kedua wilayah Output dari pinjaman ini adalah konstruksi: (1) Converter Stations, Sub-stations, and Submarine Cable Switching Stations; (2) DC Submarine Cables; (3) DC OHL Transmission Lines; (4) AC Transmission Lines (1)
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Terms and Conditions Amount
JPY1.919.000.000
Signing Date
4 Desember 2015
Closing Date
2 April 2022
Interest Rate
0,01%
Commitment Fee
-
Front-end Fee
0,20% flat
Maturity Period
25 tahun
Grace Period
7 tahun
Repayment Period
18 tahun
Executing Agency
Kementerian Perhubungan
Terms and Conditions Amount
JPY62.914.000.000
Signing Date
18 Desember 2015
Closing Date
16 April 2022
Interest Rate
0,14% untuk kategori konstruksi/civil works dan 0,01% untuk kategori consulting services
Commitment Fee
-
Front-end Fee
0,20% flat
Maturity Period
25 tahun
Grace Period
7 tahun
Repayment Period
18 tahun
Executing Agency
PT PLN
18
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
3
Construction of Jakarta Mass Rapid Transit Phase I Stage 2 (IP-571)
Pinjaman yang disalurkan melalui JICA ini bertujuan untuk membiayai kegiatan peningkatan kapasitas transportasi di kawasan metropolitan Jakarta dengan pembangunan sistem mass rapid transit jalur utaraselatan sehingga dapat mengurangi kemacetan dan memberikan kontribusi dalam peningkatan iklim investasi di kawasan metropolitan Jakarta sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara Output dari pinjaman ini adalah: (1) Konstruksi bagian layang, termasuk 7 stasiun layang (Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, Sisingamangaraja); (2) Konstruksi bawah tanah termasuk 6 stasiun bawah tanah (Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, Bunderan HI); (3) Pekerjaan railway system dan trackwork; (4) Pekerjaan mechanical dan electrical; (5) Pengadaan Rolling stocks.
4
Hululais Geothermal Power Plant Project) (E/S) (IP-572)
Pinjaman yang disalurkan melalui JICA ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kapasitas ketersediaan tenaga listrik pada sistem Sumatera yang akan berkontribusi terhadap peningkatan standar kualitas hidup dan pertumbuhan ekonomi di kawasan dengan peningkatan iklim investasi yang semakin kondusif. Proyek ini iuga akan berkontribusi pada upaye mitigasi perubahan iklim melalui pembangunan sumber energi terbarukan, pengurangan emisi gas rumah kaca dan polusi udara, dibandingkan dengan pembangkit berbahan bakar batubara dengan kapasitas yang sama dengan lokasi pelaksanaan kegiatan di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.
Terms and Conditions Amount
JPY75.218.000.000
Signing Date
4 Desember 2015
Closing Date
2 April 2022
Interest Rate
0,01%
Commitment Fee
-
Front-end Fee
0,20% flat
Maturity Period
40 tahun
Grace Period
10 tahun
Repayment Period
30 tahun
Executing Agency
Kementerian Perhubungan
Terms and Conditions Amount
JPY62.914.000.000
Signing Date
18 Desember 2015
Closing Date
16 April 2022
Interest Rate
0,14% untuk kategori konstruksi/civil works dan 0,01% untuk kategori consulting services
Commitment Fee
-
Front-end Fee
0,20% flat
Maturity Period
25 tahun
Grace Period
7 tahun
Repayment Period
18 tahun
Executing Agency
PT PLN
Output dari pinjaman ini adalah Jasa Konsultasi dan Supervisi untuk perencanaan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi.
19
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
C. PEMERINTAH JERMAN
1
Sustainable and Inclusive Energy Program Sub Program 1
Pinjaman bertujuan untuk membiayai pengembangan sektor energi yang menyeluruh dan berkelanjutan melalui reformasi pada sub sektor yang ada dan menyelesaikan permasalahan dasar yang menjadi bottleneck pada pencapaian program. Kegiatan-kegiatan pada SIEP akan berfokus pada 3 (tiga) pilar penting, yaitu; (i) peningkatan iklim investasi pada sektor energi; (ii) peningkatan keberlanjutan pada sektor energi melalui investasi pada penggunaan energi yang dapat diperbaharui dan efisiensi energy; dan (iii) perluasan akses pada energi modern.
Terms and Conditions Amount
USD200.000.000
Signing Date
11 November 2015
Closing Date
30 Desember 2016
Interest Rate
3,40%
Commitment Fee
0,25% to the undisbursed amount
Front-end Fee
-
Maturity Period
11 tahun
Grace Period
3tahun
Repayment Period
8 tahun
Executing Agency
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
D. PEMERINTAH PERANCIS
1
Sustainable and Inclusive Energy Program Sub Program 1
Pinjaman ini bertujuan untuk mendukung agenda reformasi sektor energi pemerintah untuk mencapai output sebagai berikut: (i) mengurangi beban fiskal melalui kebijakan listrik, (ii) meningkatkan iklim investasi untuk sektor energi dan investasi efisiensi energi, dan (iii) menghilangkan hambatan terhadap ekspansi energi terbarukan
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Terms and Conditions Amount
EUR140.000.000
Signing Date
4 Desember 2015
Closing Date
2 April 2022
Interest Rate
2,03%
Commitment Fee
-
Front-end Fee
-
Maturity Period
18 tahun
Grace Period
5 tahun 6 bulan
Repayment Period
12 tahun 6 bulan
Executing Agency
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
20
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
PINJAMAN LPKE/KSA Pinjaman LPKE/KSA yang diterima Pemerintah Indonesia pada semester II tahun 2015 berjumlah sebesar EUR128,89 juta dan USD122,01 juta yang berasal dari bank komersial yang berlokasi di Singapura, Hongkong, Perancis, dan Amerika Serikat. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut: No
Nama Lender
Mata Uang
Nilai
1
Bank BNI Cabang Hongkong
USD
19,118,822.20
2
Bank BNI Cabang Singapura
USD
15,253,990.45
3
Bank BNI Cabang Singapura
USD
15,253,990.45
4
Bank BNI Cabang Singapura
USD
8,401,427.20
5
Bank BNI Cabang Singapura
USD
8,499,684.92
6
Bank BNI Cabang Singapura
USD
2,549,966.00
7
Bank Mandiri Cabang Singapura
USD
6,375,000.00
8
Bank Mandiri Cabang Singapura
USD
12,069,150.00
9
Bank Mandiri Cabang Singapura
USD
21,250,000.00
10
Bank of Tokyo-Mitsubihisi UFJ, Singapore Branch
USD
16,998,746.25
11
BRI Cayman Island
EUR
21,650,868.50
12
Credit Agricole CIB
EUR
91,036,614.00
13
DZ Bank AG Singapore
USD
8,401,427.20
14
DZ Bank AG Singapore
USD
8,499,684.92
15
Korea Eximbank
USD
5,100,000.00
16
MANDIRI Cayman Island
EUR
16,198,195.00
17
Societe General, Paris
USD
6,433,650.00
21
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
PINJAMAN DALAM NEGERI
Pada semester II tahun 2015, Pemerintah Indonesia dan Pemberi PDN telah menyepakati perjanjian payung Pinjaman Dalam Negeri (PDN) alokasi tahun 2015 tahap I senilai IDR500 milyar, dan tahap II senilai IDR980 milyar yang keduanya bersumber dari Bank BNI. Adapun perjanjian realisasi yang disepakati untuk PDN 2015 tahap I adalah sebanyak 10 perjanjian dengan total IDR 276,65 miliar dan PDN 2015 tahap II sebanyak 20 perjanjian senilai total IDR667,46 milyar.
Rincian perjanjian realisasi dari Pinjaman Dalam Negeri 2015 tahap I adalah sebagai berikut: No
Nama Kegiatan
Tanggal Tanda Mata Uang Tangan
Nilai
1
Kendaraan Khusus Angkut Personel PHH Brimob
25-Aug-15
IDR
49,783,625,450.00
2
Kendaraan dan Peralatan SAR Brimob
25-Aug-15
IDR
29,857,150,320.00
3
Kendaraan dan Peralatan Khusus Satwa
25-Aug-15
IDR
19,393,500,500.00
4
Kendaraan Patroli R2, R4 dan Peralatan Pendukung Pamobvit
25-Aug-15
IDR
29,627,645,000.00
5
Kendaraan Bhabinkamtibmas R2, R4 dan Peralatan Pendukung Binmas
25-Aug-15
IDR
34,875,000,000.00
6
Kendaraan Operasional Densus 88 AT Polri dan Peralatan Pendukung
25-Aug-15
IDR
19,842,749,300.00
7
Peralatan PHH Brimob
25-Aug-15
IDR
24,955,605,500.00
8
Rompi Anti Peluru dan Senjata Tajam Brimob
25-Aug-15
IDR
24,870,275,000.00
9
Peralatan Interkoneksi Intelijen
25-Aug-15
IDR
19,777,985,000.00
10
Peralatan Vicon Kewilayahan
25-Aug-15
IDR
23,669,057,000.00
Rincian perjanjian realisasi dari Pinjaman Dalam Negeri 2015 tahap II adalah sebagai berikut: No 1
Nama Kegiatan Alat Perbekalan udara (Alperbekud) TNI AD
Tanggal Tanda Mata Uang Tangan 21-Sep-15
IDR
Nilai 31,999,324,400.00
2
Bomb P 100-120 Mabes TNI
21-Sep-15
IDR
4,789,300,000.00
3
Helm Anti Peluru TNI AD
21-Sep-15
IDR
8,984,600,000.00
4
Materiil Zeni TNI AD
21-Sep-15
IDR
59,920,000,000.00
5
Munisi Kaliber Besar (MKB)Mabes TNI
21-Sep-15
IDR
4,694,800,000.00
6
Munisi Kaliber Kecil (MKK)Mabes TNI
21-Sep-15
IDR
16,960,998,650.00
7
Munisi Kaliber Kecil (MKK) TNI AD
21-Sep-15
IDR
31,724,998,000.00
8
Munisi Kaliber Kecil (MKK) TNI AL
21-Sep-15
IDR
119,999,993,200.00
9
Munisi Khusus (Musus) Mabes TNI
21-Sep-15
IDR
10,382,948,000.00
10
Pengadaan Munisi Khusus (Musus) TNI AD
21-Sep-15
IDR
2,274,745,000.00
11
Panser Anoa TNI AD
21-Sep-15
IDR
129,999,984,000.00
12
Kendaraan Komodo TNI AD
21-Sep-15
IDR
24,999,899,000.00
13
Rompi anti Peluru TNI AD
21-Sep-15
IDR
16,994,824,000.00
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
22
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
No 14
Nama Kegiatan Senjata Mabes TNI
Tanggal Tanda Mata Uang Tangan 21-Sep-15
IDR
Nilai 32,939,895,000.00
15
Senjata Ringan Infanteri TNI AD
21-Sep-15
IDR
88,999,094,100.00
16
Solar Panel Mabes TNI
21-Sep-15
IDR
19,989,800,000.00
17
Warhead Rocket FZ-32 Mabes TNI
21-Sep-15
IDR
7,124,208,000.00
18
Peralatan Rumkit Bhayangkara dan DVI Dokpol
23-Oct-15
IDR
18,572,804,199.00
19
Torpedo SUT, Component and Refurbishment Mabes TNI
23-Oct-15
IDR
17,490,000,000.00
20
Pengadaan payung Udara Orang
4-Dec-15
IDR
18,622,233,744.00
23
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
Merupakan salah satu hasil kegiatan Program Neighborhood Upgrading and Shelter Project-2 yang dibiayai dengan pinjaman dari Asian Development Bank. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menanggulangi kawasan kumuh perkotaan. Lokasi Kelurahan Pahandut Kota Palangkaraya akan mendapat alokasi sebesar USD 2,5 juta.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
24
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
AMANDEMEN PINJAMAN & HIBAH ON-GOING
25
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
AMANDEMEN PINJAMAN MULTILATERAL A. ASIAN DEVELOPMENT BANK Selama periode Juli s.d. Desember 2015, terdapat amandemen atas tiga pinjaman dari Asian Development Bank(ADB).
1
Urban Sanitation and Rural Infrastructure Support to the PNPM Mandiri Project
Tujuan kegiatan ini merupakan kelanjutan Rural Infrastructure Support to PNPM Mandiri Project II. Pendanaan bersumber dari Ordinary Capital Resources ADB sebesar USD100 juta dengan 4 Propinsi target lokasi RIS-PNPM Mandiri yaitu Riau, Jambi, Sumatra Selatan dan Lampung, serta 5 Propinsi yang merupakan target lokasi sanitasi yaitu Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. USRI bertujuan untuk (i) Peningkatan kualitas infrastruktur perdesaan, (ii) Peningkatan kualitas infrastruktur sanitasi.
Terms and Conditions Amount
USD100.000.000,00
Signing Date
30 September 2011
Closing Date
30 Juni 2015
Interest Rate
Libor + 0,30% p.a
Commitment Fee
0,15% p.a
Maturity Period
25 tahun
Grace Period
5 tahun
Repayment Period
20 tahun
Executing Agency
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum
Amandemen ditandatangani pada tanggal 29 September 2015 berupa Partial Cancellation of Loan sebesar USD2,525,683.93 sehingga jumlah akhir Pinjaman USRI-PNPM menjadi USD97,474,316.07. Selain itu, ADB memberitahukan bahwa ADB dapat memproses kembali usulan pembatalan sisa pinjaman sebesar USD1.08 juta setelah dana tersebut selesai di-refund. Amendment efektif tanggal 29 September 2015
2
Java Bali Distribution Performance Improvement Project
Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi biaya operasi tenaga listrik dan emisi gas buang CO2 dan meningkatkan efisiensi distribusi ketenagalistrikan di lima wilayah Jawa Bali meliputi Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, jawa Timur dan Bali. Melalui surat tanggal 9 oktober 2015, Country Director ADB menyampaikan persetujuan realokasi kategori pinjaman ini. Realokasi kategori dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan pendanaan karena pinjaman co-financing dari AFD Perancis untuk kegiatan ini telah ditutup.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Terms and Conditions Amount
USD50.000.000
Signing Date
21 September 2010
Closing Date
30 November 2015
Interest Rate
LIBOR + 0,20% p.a
Commitment Fee
0,15% p.a
Maturity Period
25 tahun
Grace Period
5 tahun
Repayment Period 20 tahun Executing Agency
PT Perusahaan Listrik Negara
26
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
3
Precautionary Financing Facility
Terms and Conditions 2871-INO
Pinjaman ini merupakan pinjaman alternatif mitigasi risiko pembiayaan APBN apabila terjadi penurunan secara signifikan pada indikator: (1) pertumbuhan ekonomi; (2) deviasi asumsi dasar ekonomi makro; (3) kegagalan sistem keuangan; dan (4) kenaikan biaya utang, khususnya imbal balik SBN secara signifikan. Amandemen disepakati pada tanggal 4 Desember 2015 menyetujui perpanjangan grace period yang semula 3 (tiga) tahun dari penandatanganan Loan Agreement menjadi 3 (tiga) tahun dari penarikan pinjaman (disbursement).
Amount
USD500.000.000,00
Signing Date
17 Juli 2012
Closing Date
30 Juni 2015 menjadi 31 Desember 2015
Interest Rate
USD LIBOR + 2% p.a
Commitment Fee
0,75 % p.a to the undisbursed balance
Maturity Period
8 tahun
Grace Period
6 tahun
Repayment Period 2 tahun Executing Agency
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan
B. ISLAMIC DEVELOPMENT BANK Selama periode Juli s.d. Desember 2015, terdapat amandemen atas dua pinjaman yang bersumber dari Islamic Development Bank (IDB).
1
The Development of Medical Education & Research Center and Two University Hospitals Project Indonesia Istina’a Agreement
Pinjaman ini bertujuan untuk peningkatan kualitas pendidikan kedokteran, penelitian dan penyediaan jasa kesehatan ke masyarakat sekitar dan sebagai institusi referensi kesehatan yang maju melalui pengembangan program pelatihan, penyebaran informasi, riset bersama, pengembangan infrastruktur ICT dan peningkatan penyediaan jasa kesehatan. Output kegiatan meliputi: Medical Research Center di Universitas Indonesia, University Hospital di Universitas Andalas dan University Hospital di Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Terms and Conditions IND-137
Amount
USD 31.255.000,00
Signing Date
8 Januari 2011
Closing Date
31 Desember 2015 menjadi 31 Desember 2016
Mark-Up
5,1% p.a
Maturity Period
15 tahun
Grace Period
4 tahun
Repayment Period 11 tahun Executing Agency
Ditjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Ristek dan Dikti
Amandemen telah disetujui IDB pada tanggal 14 September 2015 berupa perpanjangan closing date dari semula 31 Desember 2015 menjadi 31 Desember 2016. Amandemen diperlukan untuk mengakomodir pengulangan pengadaan barang dan jasa yang diminta oleh IDB.
27
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
2
The Development of Medical Education & Research Center and Two University Hospitals Project Indonesia Installment Sale Agreement Pinjaman ini bertujuan untuk peningkatan pengajaran kedokteran, penelitian dan penyediaan jasa kesehatan ke masyarakat sekitar and sebagai institusi referensi kesehatan yang maju melalui pengembangan program pelatihan, penyebaran informasi, riset bersama, pengembangan infrastruktur ICT dan peningkatan penyediaan jasa kesehatan. Output dari kegiatan ini meliputi: Medical Research Center di Universitas Indonesia, University Hospital di Universitas Andalas dan University Hospital di Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Terms and Conditions IND-138
Amount
USD32,711,000,00
Signing Date
8 Januari 2011
Closing Date
31 Desember 2015 menjadi 31 Desember 2016
Mark-Up
5,1% p.a
Maturity Period
15 tahun
Grace Period
4 tahun
Repayment Period 11 tahun Executing Agency
Ditjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Ristek dan Dikti
Amandemen telah disetujui IDB pada tanggal 14 September 2015 untuk melakukan perpanjangan closing date dari semula 31 Desember 2015 menjadi 31 Desember 2016. Amandemen diperlukan untuk mengakomodir pengulangan pengadaan barang dan jasa yang diminta oleh IDB.
C. WORLD BANK Selama periode Juli s.d. Desember 2015, terdapat tujuh amandemen atas lima pinjaman yang bersumber dari World Bank.
1
Dam Operational Improvement and Safety Project (DOISP)
Terms and Conditions 7669-ID
Amount
USD50.000.000,00
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan fungsi reservoir yang dimiliki oleh Kementerian PUPERA, serta untuk memperkuat kebijakan operasional dan kapasitas administratif Kementerian PUPERA.
Signing Date
27 Maret 2009
Closing Date
31 Desember 2013 menjadi 31 Desember 2016
Interest Rate
USD LIBOR + FSL
Commitment Fee
Acting Country Director Bank Dunia melalui surat tanggal 30 Juni 2015 menyampaikan bahwa telah dilakukan perubahan atas pinjaman dari Bank Dunia untuk kegiatan ini sebagai berikut: (1) Perpanjangan masa lakunya (closing date) dari semula 1 Juli 2015 menjadi 31 Desember 2016, dan (2) Realokasi dana antar kategori pinjaman.
0,25 % p.a to the undisbursed balance
Maturity Period
24,5 tahun
Grace Period
9 tahun
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Repayment Period 15,5 tahun Executing Agency
Kementerian PUPR
28
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
2
National Community Empowerment Program in Urban Areas for 2012-2015 Project Kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan (National Community Empowerment Program in Urban Areas for 2012-2015 Project) merupakan kegiatan penanggulangan kemiskinan di perkotaan dengan basis pemberdayaan masyarakat. Output dari kegiatan ini adalah (1) Perencanaan pembangunan di tingkat kelurahan dengan berdasarkan musyawarah masyarakat; (2) Dukungan untuk pembangunan di kelurahan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat; dan (3) c. Peningkatan kulitas pengelola pinjaman di tingkat kelurahan.
Terms and Conditions Amount
USD266.000.000,00
Signing Date
5 Desember 2011
Closing Date
31 Desember 2015 menjadi 31 Desember 2016
Interest Rate
LIBOR+VSL
Front-End Fee
0,25% flat
Maturity Period
25 tahun (WB)
Grace Period
10 tahun
Repayment Period
15 tahun
Executing Agency
Kementerian PUPR
World Bank dengan surat tanggal 27 Maret 2015 menyetujui usulan amademen perpanjangan closing date menjadi 31 Desember 2016 serta realokasi antar kategori pinjaman.
3
Terms and Conditions
Indonesia Infrastructure Financing Facility
Dalam rangka pembiayaan infrastruktur di Indonesia, Pemerintah Indonesia memperoleh pinjaman dari Bank Dunia dan ADB masing-masing sebesar USD 100 juta. Kedua pinjaman tersebut diteruspinjamkan kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (PT. SMI) yang selanjutnya juga diteruspinjamkan kepada PT Indonesian Infrastructure Finance (PT. IIF) guna membiayai kegiatan pembiayaan infrastruktur.
Amount
USD266.000.000,00
Signing Date
5 Desember 2011
Closing Date
30 November 2015menjadi 30 November 2016
Interest Rate
LIBOR+VSL
Front-End Fee
0,25% flat
Maturity Period
24,5 tahun
Grace Period
9,5 tahun
Repayment Period
15 tahun
Executing Agency
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
World Bank melalui surat tanggal 16 November 2015 menyetujui perpanjangan closing date selama satu tahun (30 November 2016) untuk mengakomodasi usulan PT. SMI atas rencana additional loan atas IIFF sebesar USD300 juta.
29
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
Terms and Conditions
4
Amount
USD 225.000.000
Signing Date
18 November 2010
Pinjaman ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah memenuhi permintaan tenaga listrik di Jawa, Bali, dan Sumatera bagian Tengah dan Selatan.
Closing Date
31 Desember 2015 menjadi 31 Desember 2016
Interest Rate
LIBOR + variable spread
Front-End Fee
0,25% flat
Power Transmission Development Project
Melalui surat Country Director, Bank Dunia Nomor Maturity Period 23,5 tahun CD-214/IPTD/XII/2015 tanggal 18 Desember 2015 Grace Period 8,5 tahun disampaikan bahwa saat ini usulan Pemerintah yang mencakup di dalamnya usulan perubahan project Repayment Period 15 tahun development objective, sedang dalam proses untuk PT. PLN (Persero) Executing Agency mendapatkan persetujuan board. Selanjutnya mengingat batas akhir (closing date pinjaman) adalah 31 Desember 2015, Bank Dunia menyampaikan perpanjangan closing date selama 12 bulan sampai dengan 31 Desember 2015. Perpanjangan tersebut diperlukan untuk menjaga agar pinjaman tetap aktif dengan tidak melewati closing date yang ditetapkan dalam loan agreement.
5
Water Resources and Irrigation Sector Management Project Phase II (WISMP-2)
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan sumber daya air wilayah sungai dan irigasi, serta meningkatkan produktivitas pertanian di lahan irigasi di 101 Kabupaten/Kota dan 14 Provinsi .
Terms and Conditions Amount
USD150.000.000,00
Signing Date
6 Oktober 2011
Closing Date
30 November 2016 menjadi 31 Mei 2018
Interest Rate
LIBOR + VSL
Maturity Period
15 tahun
Grace Period
5 tahun
Repayment Period 10 tahun Bank Dunia melalui surat tanggal 28 Desember Kementerian PUPR 2015 menyampaikan amendment letter atas Executing Agency loan agreement yang meliputi: (1) Perpanjangan masa laku pinjaman (closing date) dari semula 30 November 2016 menjadi 31 Mei 2018; (2) Realokasi antar kategori; dan (3) Perubahan atas project performance indicator. Amendment letter atas loan agreement WISMP telah di-countersign oleh DJPPR pada tanggal 31 Desember 2015.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
30
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
AMANDEMEN PINJAMAN BILATERAL A. PEMERINTAH JEPANG Pemerintah Jepang memberikan pinjaman kepada pemerintah Indonesia melalui Japan International Cooperation Agency (JICA). Selama periode Juli s.d. Desember 2015, terdapat lima amandemen atas tiga perjanjian pinjaman dari JICA.
1
The Tanjung Priok Access Road Construction Project (II)
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat jaringan jalan (road network) di Jakarta Metropolitan dan menyediakan fungsi bypass untuk mengurangi tingkat kemacetan yang serius di Jakarta khususnya di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok dan dengan demikian dapat meningkatkan iklim investasi dan pembangunan ekonomi di wilayah tersebut. Dokumen persetujuan perpanjangan closing date loan yang semula tanggal 28 Juli 2015 menjadi tanggal 26 Desember 2016 dari JICA tanggal 10 Agustus 2015 telah dicountersign Dirjen PPR pada tanggal 27 Agustus 2015. Amandemen tersebut berlaku efektif sejak 26 Juli 2015.
2
Terms and Conditions Amount
JPY26.620.000.000
Signing Date
29 Maret 2006
Closing Date
26 Juli 2013 diperpanjang menjadi 26 Juli 2015 diperpanjang kembali menjadi 26 Desember 2016
Interest Rate
0,40%
Service Charge
0,1% per disbursed amount since loan effectiveness
Maturity
40 tahun
Grace Period
10 tahun
Repayment Period 30 tahun Executing Agency Kementerian PUPR
Terms and Conditions
Lower Solo River Improvement Project (II)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam peningkatan iklim investasi dan menstabilisasi pembangunan di Jawa Timur melalui pembangunan sumber daya air dan perlindungan daerah rawan banjir dari kerusakan banjir di daerah hilir sungai Solo.
Amount
JPY9.345.000.000
Signing Date
28 Juli 2005
Closing Date
28 Juli 2015 diperpanjang menjadi 30 September 2017
Interest Rate
1,30%
Service Charge
0,1% per disbursed amount since loan effectiveness
Maturity
40 tahun
Grace Period 10 tahun Dokumen persetujuan perpanjangan closing date loan yang semula tanggal 28 Juli 2015 menjadi Repayment Period 30 tahun tanggal 30 September 2017 dari JICA tanggal 11 Executing Agency Kementerian PUPR Agutus 2015 telah dicountersign Dirjen PPR pada tanggal 27 Agustus 2015. Amandemen tersebut berlaku efektif sejak 28 Juli 2015. Sedangkan persetujuan atas usulan realokasi kategori disampaikan JICA melalui surat tanggal 11 September 2015. Realokasi dana dari kategori physical contingencies sebesar JPY 661,000,000 ke kategori (1) civil works JPY349,000,000 untuk penyelesaian paket pekerjaan Jabung Ring Dyke Construction dan (2) consulting services JPY312.000.000 untuk penyelesaian studi tambahan berupa Study on Integrated Operation of River Structures, Detailed Design of Jero Irrigation dan Detailed Design of Floodway Expansion 31
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
3
Countermeasure for Sediment in Wonogiri Multipurpose Dam Reservoir (I)
Kegiatan ini bertujuan untuk mengamankan kapasitas waduk dalam jangka waktu yang panjang untuk irigasi, pembangkit listrik, sumber daya air untuk kepentingan umum, dan pengendalian banjir Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur dengan melakukan penanggulangan untuk sedimen dengan pembangunan spillway, penutupan tanggul, overflow tanggul di Bendungan Serbaguna Wonogiri, dan konservasi DAS, termasuk check dam di DAS sungai Keduang sehingga memberikan konstribusi pada pembangunan ekonomi daerah
Terms and Conditions Amount
JPY6.060.000.000
Signing Date
28 Juli 2009
Closing Date
28 Juli 2015 diperpanjang menjadi 28 Juli 2018
Interest Rate
1,40% p.a dan 0,01% p.a
Service Charge
0,1% per disbursed amount since loan effectiveness
Maturity
40 tahun
Grace Period
10 tahun
Repayment Period 30 tahun Executing Agency Kementerian PUPR
Dokumen persetujuan perpanjangan closing date loan yang semula tanggal 28 Juli 2015 menjadi tanggal 28 Juli 2018 dari JICA tanggal 11 Agustus 2015 telah dicountersign Dirjen PPR pada tanggal 27 Agustus 2015. Amandemen tersebut berlaku efektif sejak 28 Juli 2015. Sedangkan persetujuan atas usulan realokasi kategori disampaikan JICA melalui surat tanggal 14 September 2015. Realokasi dana dari kategori physical contingencies sebesar JPY 478.000.000 ke kategori (1) civil works JPY150.000.000 untuk pengadaan 3 (tiga) kapal keruk tambahan dan (2) consulting services JPY328.000.000 untuk tambahan perkerjaan pada consulting services
B. PEMERINTAH ARAB SAUDI
1
The Construction of Two University Hospitals in Sebelas Maret University and Andalas University Project
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun fasilitas pendidikan dan pusat riset kedokteran serta rumah sakit di Universitas Negeri Sebelas Maret dan Universitas Andalas.
Terms and Conditions Amount
SAR135.000.000
Signing Date
22 September 2010
Closing Date
31 Desember 2015 diperpanjang menjadi 1 Januari 2017
Loan Charge
2 % p.a
Maturity
25 tahun
Grace Period 5 tahun Dokumen persetujuan perpanjangan closing date Repayment Period 20 tahun loan yang semula tanggal 31 Desember 2015 Executing Agency Kementerian Ristek Dikti menjadi 1 Januari 2017 disampaikan SFD melalui surat tanggal 15 November 2015. Perpanjangan dilakukan dengan pertimbangan sebagai berikut: (1) Loan SFD (8/526) telah efektif pada 22 September 2010. Namun, pembayaran pertama baru dilakukan untuk pembayaran konsultan pengawas (PSC) pada 3 September 2014; (2) Pekerjaan civil work (pembangunan gedung) Unand dan UNS diharapkan selesai pada bulan September 2015 (18 bulan). Namun, setelah konstruksi, pembayaran untuk kontraktor tidak akan dicairkan 100% dikarenakan pembayaran retensi sebesar 5% baru akan dibayarkan pada akhir masa pemeliharaan selama 1 tahun sampai dengan September 2016; (3) Proses pengadaan peralatan saat ini sudah sampai dalam tahap evaluasi Prakualifikasi dan untuk pengiriman, instalasi, commisioning, dan testing direncanakan akan selesai pada bulan Juni 2016 untuk Unand dan UNS.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
32
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
C. PEMERINTAH REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK
1
Preferential Buyer Credit Loan Agreement on Tayan Bridge Construction Project
kegiatan ini bertujuan untuk membangun jembatan Tayan di Provinsi Kalimantan Barat. jembatan ini diproyeksikan sebagai bagian dari pembangunan Jalan Trans Sumatera yang menghubungkan kedua sisi di sunga Kapuas, Kalimantan Barat. Pinjaman ini diberikan oleh Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok melalui China Exim Bank.
Terms and Conditions Amount
USD67.275.493,30
Signing Date
8 Agustus 2012
Closing Date
8 November 2015 menjadi 8 Mei 2016
Interest Rate
3% p.a fixed
Management Fee
0,2 %flat
Maturity Period
15 tahun
Grace Period
3 tahun
Repayment Period
12 tahun
Pada tanggal 18 November 2015, China Exim Bank Kementerian PUPR Executing Agency menyatakan telah menyetujui amandemen atas Pada tanggal 18 November 2015, China Exim Bank menyatakan telah menyetujui amandemen atas pinjaman tersebut. Amandemen tersebut diperlukan karena masih terdapat beberapa pekerjaan penambahan fender yang berfungsi untuk melindungi struktur jembatan dari kerusakan dan keperluan untuk pembayaran eskalasi kontrak yang memerlukan waktu kurang lebih 6 (enam) bulan dari tanggal berakhirnya availability period pinjaman tersebut.
33
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
AMANDEMEN HIBAH MULTILATERAL A. ASIAN DEVELOPMENT BANK
1
Rice Fortification for the Poor
Tujuan utama hibah Rice Fortification for the Poor adalah mencegah dan mengurangi kekurangan zat gizi besi (iron-deficiency anemia-IDA) pada kelompok masyarakat miskin melalui penilaian peluang, biaya dan pengaruh fortifikasi zat besi pada program beras untuk masyarakat miskin (program RASKIN).
Terms and Conditions Amount
USD2.000.000,00
Signing Date
31 Desember 2009
Closing Date
31 Desember 2012 (original) 31 Desember 2013 (Ext. I) 31 Desember 2014 (Ext. II) 31 Desember 2015 (Ext. III)
Executing Agency
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas
Melalui surat Country Director Indonesia Resident Mission Asian Development Bank (IRM-ADB) tanggal 6 November 2015, ADB menyampaikan persetujuan atas usulan realokasi kategori dan perpanjangan closing date dari semula tanggal 31 Desember 2015 menjadi tanggal 30 April 2016 dengan pertimbangan untuk mengakomodasi (i) penyelesaian satu kegiatan pilot yaitu studi efikasi premix produksi dalam negeri, serta (ii) penyusunan laporan akhir kegiatan administrasi proyek. Perpanjangan closing date yang disetujui oleh ADB dimaksud (30 April 2016) lebih lama 1 (satu) bulan dari yang diusulkan (31 Maret 2016).
B. EUROPEAN UNION
1
Education Sector Support Programme (ESSP) Phase I
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam implementasi berbagai kebijakan/ startegi pembangunan jangka menengah untuk pengentasan kemiskinan, pencapaian tujuan MDG dalam bidang pendidikan, dan peningkatan daya saing ekonomi regional dan global.
Terms and Conditions Amount
USD1.876.197,77
Signing Date
26 Mei 2010
Closing Date
26 Mei 2016 (original) 26 Juli 2017 (Amandemen)
Executing Agency
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas
Pada tanggal 23 Oktober 2015, amandemen perjanjian hibah telah disepakati dengan pemberi hibah. Amandemen tersebut bertujuan untuk mendukung perpanjangan Analytical and Capacity Developement Partnership (ACDP) untuk tahun 2015-2019 berupa kegiatan penelitian terkait: (i) penerapan pendidikan wajib 12 tahun, (ii) peningkatan kualitas pembelajaran, (iii) peningkatan pengajaran dan tenaga kependidikan, (iv) peningkatan pendidikan tinggi, (v) peningkatan pendidikan dan pengembangan anak usia dini, (vi) peningkatan pengembangan keterampilan, serta (vii) peningkatan tata kelola dan aspek keuangan.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
34
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
2
Support to Indonesia’s Climate Change Response
Kegiatan ini merupakan hibah yang secara umum bertujuan untuk mendorong Indonesia untuk mencapai tujuan perubahan iklim dalam sektor LULUCF (Land Use, Land-Uses Change and Forestry) melalui perencanaan dan pelaksanaan pengembangan rendah karbon
Terms and Conditions Amount
USD2.000.000,00
Signing Date
31 Desember 2009
Closing Date
31 Desember 2012 (original) 31 Desember 2013 (Ext. I) 31 Desember 2014 (Ext. II) 31 Desember 2015 (Ext. III)
Executing Agency
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas
Pada tanggal 11 Desember 2015 telah disepakati amandemen yang bertujuan untuk merubah durasi financing dari semula 84 bulan menjadi 99 bulan, dengan masa implementasi menjadi 75 bulan. Perpanjangan diperlukan karena proyek mengalami keterlambatan dalam proses tender, dan pada saat ini sedang dalam tahap penyelesaian/proses tender.
D. UNIDO
1
Safer Communities Through Disaster Risk Reduction in Development - Phase II
Terms and Conditions Amount
USD777.395,00
Signing Date 22 Juni 2013 Kegiatan ini ditujukan untuk memperkuat upaya 27 Juni 2013 (original) adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta Closing Date menjadi 31 Desember 2015 kelestarian lingkungan, yang dilakukan melalui Kementerian Kehutanan Executing Agency penetapan kebijakan dan regulasi untuk mengontrol dan Lingkungan Hidup konsumsi HCF, sosialisasi dan alih teknologi, dalam rangka penghentian/pengurangan penggunaan bahan perusak lapisan ozone yakni Chlorofluorocarbons (CFC) atau Hydrochlorofluorocarbons (HCFC), dalam proses produksi (manufaktur). UNIDO melalui surat tanggal 2 November 2015 menyampaikan konfirmasi persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan proyek sampai dengan 31 Desember 2015. Perpanjangan diajukan dengan pertimbangan kebutuhan tambahan waktu untuk pengadaan, pengiriman, instalasi dan penyelesaian pekerjaan di pihak penerima hibah serta penyusunan laporan kegiatan.
35
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
AMANDEMEN HIBAH BILATERAL A. PEMERINTAH AUSTRALIA Dalam proses pemberian hibah kepada Indonesia, Pemerintah Australia menyalurkannya melalui Departement of Foreign Affairs and Trade.
1
The Australia-Indonesia Partnership for Emerging Infectious Disease Animal Health (AIP-EIDAH) - Subsidiary Arrangement Kegiatan ini bertujuan untuk membangun sistem informasi hewan terintegrasi (iSIKHNAS), pembangunan laboratorium penyakit hewan termasuk jaringan laboratorium beserta peraturan dan perangkat kebijakan pendukungnya.
Terms and Conditions Amount
AUD22.000.000,00
Signing Date
18 Januari 2014
Closing Date
31 Desember 2014 (original) menjadi 31 Desember 2018
Executing Agency
Kementerian Pertanian
Pada tanggal 23 Desember 2015 telah disepakati perpanjangan closing date hibah dimaksud dari semula 31 Desember 2015 menjadi 31 Desember 2018. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan untuk mendukung penguatan sistem dan respon cepat darurat penyakit menular, replikasi iSIKHNAS dan penguatan kapasitas pengelola kegiatan.
2
The Direct Funding Agreement (DFA) Provincial Road Improvement and Maintenance (PRIM) Kegiatan ini bertujuan untuk sebagai pilot project pengelolaan jalan daerah yang lebih baik melalui peningkatan dan pemeliharaan jalan dengan melibatkan kontribusi pemerintah daerah. Hibah ini akan diterushibahkan kepada Pemprov Nusa Tenggara Barat.
Terms and Conditions
Amount
AUD12.200.000,00 (original) menjadi AUD17.200.000,00
Signing Date
28 Februari 2014
Closing Date
30 Juni 2015 (original) menjadi 31 Desember 2016
Executing Agency
Kementerian PUPR
Pada tanggal 23 Desember 2015 telah disepakati perpanjangan closing date dari semula 30 Juni 2015 menjadi 31 Desember 2018 dan penambahan nilai komitmen hibah sebanyak AUD5.000.000. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan untuk mendukung peningkatan capaian mantap jalan Provinsi NTB yang saat ini sudah tercapai 63% sehingga mendekati target pada RPJMN 2015-2019 sebesar 75% dan juga untuk meningkatkan insentif dan tata kelola.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
36
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
B. PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT
1
Assistance Agreement Between The USA and the Republic of Indonesia for The Achievement of a Stronger Indonesia Advancing National and Global Development
Perjanjian ini merupakan hibah kerjasama pembangunan AS dengan Indonesia untuk kurun waktu lima tahun. CDCS ini juga memuat rencana kegiatan-kegiatan yang mendukung Kemitraan AS-Indonesia, dalam rangka memperluas, memperdalam dan meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara.
Terms and Conditions Amount
USD612.641.250
Signing Date Closing Date
29 September 2014
Executing Agency
Kementerian Kesehatan, Kementerian Ristek dan Dikti, Bappenas, Kementerian Hukum dan HAM
29 september 2018
Pada periode ini, terdapat dua amandemen atas perjanjian hibah ini, yaitu: (1) penambahan dana pada sektor kesehatan melalui mekanisme realokasi telah ditandatangani pada tanggal 20 Agustus 2015 dan (2) amandemen untuk menambah total kontribusi dari USAID ke Indonesia dari semula USD89,395,000.00 menjadi USD173,016,000.00 untuk mencapai keseluruhan Total Estimated USAID Contribution sebesar USD612,641,250.00 telah ditandatangani pada tanggal 23 September 2015.
C. PEMERINTAH JEPANG Dalam proses pemberian hibah kepada Indonesia, Pemerintah Jepang menyalurkannya melalui JICA.
1
The Project for Enhancement of Vessel Traffic System in Malacca and Singapore Straits, Phase 2 Kegiatan ini terdiri dari 2 tahap dimana tahap I sudah berjalan. Proyek ini adalah untuk meningkatkan kapasitas manajemen dan sistem lalu lintas kapal laut di selat Malaka dan selat Singapura yang menjadi salah satu urat nadi perdagangan internasional.
Terms and Conditions Amount
JPY1.432.000.000
Signing Date
22 Oktober 2010
Closing Date
31 Desember 2012 (original) menjadi 31 Des 2016 (Amandemen 3 )
Executing Agency
Kementerian Perhubungan
Telah dilakukan Joint Signing amandemen GA dimaksud pada tanggal 18 Desember 2015 guna memperpanjang closing date selama satu tahun, dari tanggal 31 Desember 2015 menjadi tanggal 31 Desember 2016. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan terjadi kecelakaan kapal laut pada saat pengiriman peralatan dari Dumai menuju Stasiun Tanjung Medang yang mengakibatkan kerusakan peralatan tersebut. Dengan demikian diperlukan tambahan waktu untuk pengiriman kembali peralatan dari Jepang ke Indonesia yang akan dipasang di Stasiun Tanjung Medang.
37
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
D. PEMERINTAH JERMAN
1
Sustainable Economic Development through Technical and Vocational Education and Training (SEDT-TVET)
Tujuan proyek adalah meningkatkan strategi mutu pendidikan dan pelatihan kejuruan, akses dan informasi pasar kerja, akses kepada kompetensi wirausaha dan sistem sertifikasi dan penilaian berstandar nasional. proyek ini akan dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan terpilih dari 3 kementerian yaitu Kemendikbud (SMK), Kementerian Perindustrian, dan Kemenaker (BLK).
Terms and Conditions Amount
EUR2,000,000
Signing Date
15 Desember 2011
Closing Date
31 Desember 2015 menjadi 31 Desember 2016
Executing Agency
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perindustrian, dan kementerian Ketenagakerjaan
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini membutuhkan pengulangan proses pengadaan konsultan yang mengakibatkan perlunya untuk melakukan amandemen atas perjanjian hibah untuk kegiatan ini. KfW melalui surat tanggal 16 Juni 2015 menyampaikam konfirmasi pada periode ini karena Surat dari KfW terkait perpanjangan dimaksud baru diterima tanggal 30 Juli 2015.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
38
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
AMANDEMEN PINJAMAN KREDITOR SWASTA ASING / LEMBAGA PENJAMIN KREDIT EKSPOR Selama periode Juli s.d. Desember 2015, terdapat 14 amandemen untuk 13 perjanjian pinjaman LPKE/KSA. Adapun rincian dari amandemen tersebut adalah sebagai berikut: No
Nama Lender
Mata Uang
Nilai
1
BNI Tokyo
24-Jun-15
perpanjangan availability period
2
BNI Tokyo
22-Dec-15
Partial Cancellation
3
BRI Cayman
20-Aug-15
perpanjangan availability period
4
BRI Cayman
20-Aug-15
perpanjangan availability period
29-Sep-15
5
Deutsche Bank Hong Kong
6
Deutsche Bank London Branch
9-Jul-15
perubahan tingkat komponen dalam negeri
7
DZ Bank AG Singapore Branch
9-Nov-15
Perpanjangan batas pemenuhan CP
8
DZ Bank AG Singapore Branch
9-Nov-15
Perpanjangan batas pemenuhan CP
9
BNI Singapura
23-Nov-15
perpanjangan availability period
10
BNI Singapura
23-Nov-15
perpanjangan availability period
11
BNI Singapura
23-Nov-15
Perubahan Disbursement Plan dan sellers bank
12
BNI Singapura
30-Nov-15
perpanjangan availability period
13
BNI Hongkong
11-Sep-15
Perpanjangan Availability Period
39
perpanjangan availability period
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
AMANDEMEN PINJAMAN DALAM NEGERI
1
Perjanjian Induk PDN TA 2014 dari PT Bank Rakyat Indonesia
Amandemen berupa perubahan nomor rekening kontraktor dalam perjanjian realisasi Pinjaman Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Terms and Conditions Amount
IDR29.999.816.000 ,00
Signing Date
15 Januari 2015
Executing Agency
Kementerian Pertahanan
40
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
PENUTUPAN MASA LAKU PINJAMAN DAN HIBAH
41
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
Penutupan Masa Laku Pinjaman didefinisikan sebagai batas waktu penarikan pinjaman termasuk untuk penyelesaian administrasi pinjaman. Untuk sebagian besar pinjaman multilateral batas ini disebut sebagai Closing Account, sementara untuk mayoritas pinjaman bilateral atau LPKE/KSA batas ini lebih sering disebut Closing Date.
Penutupan Masa Laku Pinjaman Multilateral WORLD BANK
1
Financial Sector Reform and Modernization Development Policy Loan
Pinjaman bertujuan untuk reformasi sektor keuangan dengan menggunakan 3 pilar yaitu penguatan stabilitas, difersifikasi sektor keuangan dan peningkatan keuangan yang inckusif World Bank melalui surat No. CD-120/FIRM DPL/ VII/2015, tanggal 21 Juli 2015 menyampaikan bahwa pinjaman dimaksud telah ditutup pada tanggal 1 Juli 2015
2
Terms and Conditions Amount
USD500.000.000
Signing Date
13 Agustus 2014
Closing Date
1 Juli 2015
Interest Rate
LIBOR 6M + VSL
Front-End Fee
0.25% flat
Maturity Period
16,5 tahun
Grace Period
6,5 tahun
Repayment Period
10 tahun
Executing Agency
Kementerian Perekonomian
Terms and Conditions
Strategic Road Infrastructure Project (SRIP)
Kegiatan dimaksudkan untuk memperkuat efisiensi dan integritas dalam manaperbaikan dan peningkatan kapasitas jalan nasional dan jembatan, keselamatan jalan serta efisiensi di Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.
Bank Dunia dengan surat No. CD-178/WB/X/2015 tanggal 23 Oktober 2015 menyampaikan bahwa dengan telah dilakukan cancellation atas dana undisbursed sebesar USD12,630.50 pada tanggal 3 september 2015, maka account SRIP telah ditutup.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Amount
USD181.455.179,43
Signing Date
13 September 2007
Closing Account
30 Juni 2014
Interest Rate/Service Charge
LIBOR + FSL
Front end Fee
0,75%
Maturity Period
24,5 tahun
Grace Period
9 tahun
Repayment Period
15,5 tahun
Executing Agency
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
42
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
Penutupan Masa Laku Hibah Bilateral A. JICA
1
Professional Human Resources Development Project III
Kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan institusi pemerintah dengan meningkatkan kemampuan pegawai pada pemerintah pusat dan daerah dengan menerapkan program degree, non degree dan pelatihan kerja baik di Indonesia dan di jepang bagi pegawai pemerintah di seluruh Indonesia terutama bagi yang bertanggung jawab di bidang perencanaan publik dan keuangan publik
Terms and Conditions Amount
JPY9.717.000.000,00
Signing Date
29 Maret 2006
Closing Account
26 Juli 2015
Interest Rate
0.75 % p.a
Service Charge
0,1% per disbursement
Maturity Period
30 tahun
Grace Period
10 tahun
Repayment Period
20 tahun
Executing Agency
Pusat Pendidikan dan Latihan Perencanaan Bappenas dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan
Pinjaman telah closed pada tanggal 26 Juli 2015. Surat dari JICA mengenai notice of completion disbursement akan disampaikan kepada Kementerian Keuangan setelah closing date
2
ITC Utilization Project for Educational Quality Enhancement in Yogyakarta Province Kegiatan dimaksudkan untuk mempersiapkan fasilitas ICT dan jaringan, mengembangkan e-learning sistem, dan menyediakan barang dan bantuan yang diperlukan untuk kegiatan sekolah di sekolah SD dan SMP di Yogyakarta Provinsi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan sebagai model memanfaatkan ICT di sektor pendidikan di Indonesia
Pinjaman telah closed pada tanggal 26 Juli 2015. Surat dari JICA mengenai notice of completion disbursement akan disampaikan kepada Kementerian Keuangan setelah closing date
43
Terms and Conditions Amount
JPY 2.911.000.000,00
Signing Date
29 Maret 2007
Closing Account
26 Juli 2015
Interest Rate
1.5% p.a.
Service Charge
0.1% p.a.
Extension Charge
02% p.a.
Maturity Period
30 tahun
Grace Period
10 tahun
Repayment Period
20 tahun
Executing Agency
Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika, Kementerian Komunikasi dan Informatika
Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
B. AFD
3
Rehabilitation of The Drainage System of Banda Aceh
Kegiatan dimaksudkan untuk : (i) mengembangkan Model Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mencakup peningkatan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas, (ii) menyiapkan tenaga kerja terampil tingkat menengah yang memiliki daya saing global untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan industri dalam negeri, dan (iii) meningkatkan keterserapan tamatan SMK di dunia kerja/industri dalam skala nasional dan internasional.
Terms and Conditions Amount
SDR50.581.000
Signing Date
28 Mei 2008
Closing Account
30 November 2014
Interest Rate
1.00% p.a. selama grace period dan selanjutnya sebesar 1.50% p.a.
Commitment Fee
0,15%
Maturity Period
32 tahun
Grace Period
8 tahun
Repayment Period
24 tahun
Executing Agency
Ditjen Dikdasmen, Kemendikbud
Berdasarkan surat nomor 005/L/RB/2416/2014 tanggal 2 Desember 2014, Country Director IRM ADB menyampaikan bahwa rekening Pinjaman INVEST telah ditutup secara efektif pada tanggal 30 November 2014. Selanjutnya, terhadap sisa pinjaman yang belum tertarik telah dibatalkan.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
44
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
Penutupan Masa Laku Hibah Multilateral WORLD BANK
1
Global Partnership and Output-based Aid-Extending Telecommunications in Rural Indonesia Kegiatan ini bertujuan untuk untuk meningkatkan peran strategis akses internet di pedesaan, dalam rangka mempercepat peningkatan literasi masyarakat di bidang teknologi informasi dan komunikasi
Terms and Conditions Amount
USD1.868.338,00
Signing Date
30 Maret 2009
Closing Date
31 Desember 2014
Executing Agency
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Bank Dunia melalui surat No. CD-117/ICT/VII/2015 tanggal 31 Juli 2015 menyampaikan bahwa dengan cancellation sebesar USD 351,803.96 untuk Grant Agreement Global Partnership and Output-based Aid-Extending Telecommunications in Rural Indonesia Project (GPOBA) pada tanggal 18 Juni 2015, account hibah dimaksud dinyatakan ditutup
2
Cities Alliance – Indonesia Slum Alleviation Policy and Action Plan
Kegiatan Sapola adalah proyek yang dibiayai dari hibah Bank Dunia untuk mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi wilayah kumuh di Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan surat Bank account hibah dinyatakan
3
Water Action
Dunia ditutup
and Sanitation Policy and Planning Facility Project
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat, khususnya kelompok masyarakat miskin, terhadap air minum dan sanitasi yang lebih baik dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi dan mendukung pencapaian Millennium Development Goals (MDGs)
Berdasarkan surat Bank 2015, account hibah 45
Terms and Conditions Amount
USD455.000,00
Signing Date
6 Oktober 2010
Closing Date
31 Maret 2015
Executing Agency
Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas
tanggal 1 per tanggal
September 31 Juli
2015, 2015
Terms and Conditions Amount
USD1.955.161,56
Signing Date
23 Agustus 2010
Closing Date
31 Desember 2014
Executing Agency
Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas
Dunia No. CD-161/WASPOLA/X/2015 dinyatakan ditutup per tanggal
tanggal 8 Oktober 3 September 2015 Kementerian Keuangan
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
DAFTAR ISTILAH Amandemen adalah perubahan dalam suatu perjanjian atau peraturan. Category adalah jenis pengeluaran dalam suatu kegiatan yang dibiayai dari pinjaman yang bersangkutan. Closing Date adalah tanggal yang disepakati dalam agreement sebagai batas waktu penarikan dana pinjaman atau hibah dan dapat diperpanjang melalui kesepakatan kedua belah pihak. Closing Account adalah tanggal dimana seluruh proses administrasi yang menyangkut rekening pinjaman dan hibah utama di Lender/Donor telah selesai dan rekening dinyatakan ditutup. Commercial Interest Reference Rates (CIRR) adalah serangkaian suku bunga khusus yang disusun menurut mata uang pinjaman yang disediakan oleh negera-negara OECD. Commitment Fee adalah biaya yang dikenakan untuk tetap menyediakan saldo komitmen pinjaman yang belum ditarik (undisbursed balance).
Executing Agency adalah Kementerian/ Lembaga/Pemerintah Daerah/BUMN yang melaksanakan kegiatan yang dibiayai dari pinjaman dan/atau hibah. Untuk Program Loan, Executing Agency bertugas mengkoordinir pemenuhan policy matrix. Exposure Fee adalah biaya yang disebabkan keluarnya jaminan kredit ekspor yang harus ditanggung oleh penerima kredit ekspor. Front End Fee/Upfront Fee adalah biaya yang dikenakan sekali kepada peminjam pada saat penandatanganan perjanjian pinjaman atau saat pinjaman dinytakan efektif. Grace Period adalah periode antara tanggal komitmen pinjaman (biasanya tanggal penandatanganan perjanjian pinjaman) dengan tanggal pembayaran kembali cicilan pokok pinjaman yang pertama kali. Hibah adalah setiap penerimaan negara dalam bentuk devisa, devisa yang dirupiahkan, rupiah, barang, jasa dan/atau surat berharga yang diperoleh dari Pemberi Hibah yang tidak perlu dibayar kembali, yang berasal dari dalam negeri atau luar negeri. Hibah yang Direncanakan adalah hibah yang dilaksanakan melalui mekanisme perencanaan dimana perjanjian hibahnya ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Utang. Insurance Premium adalah jumlah uang yang dibayarkan oleh peminjam kepada suatu perusahaan asuransi atas penjaminan risiko kredit ekspor.
Condition Precedent adalah klausul dalam perjanjian pinjaman yang menyebutkan faktor-faktor dan/atau kejadian-kejadian yang menentukan berlaku efektifnya/keberlanjutan suatu pinjaman.
Interest adalah jumlah uang yang dikenakan oleh pemberi pinjaman kepada peminjam untuk pemakaian uang yang dipinjam yang dihitung dari dana yang sudah ditarik.
EURIBOR (Euro Interbank Offered Rate) adalah tingkat suku bunga dasar antara Bank Eropa yang menggantikan suku bunga antar bank nasional dinegara-negara peserta European Monetary Union.
Kreditor Bilateral adalah pemerintah negara asing atau lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah negara asing atau lembaga yang bertindak untuk pemerintah negara asing yang memberikan pinjaman kepada Pemerintah.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
46
LAPORAN PENGELOLAAN PINJAMAN DAN HIBAH PEMERINTAH SEMESTER II TAHUN 2015
Kreditor Multilateral adalah lembaga keuangan internasional yang beranggotakan beberapa negara yang memberikan pinjaman kepada Pemerintah Kreditor Swasta Asing adalah lembaga keuangan asing, lembaga keuangan nasional, dan lembaga non keuangan asing yang berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di luar wilayah Negara Republik Indonesia yang memberikan pinjaman kepada Pemerintah berdasarkan perjanjian pinjaman tanpa jaminan dari Lembaga Penjamin Kredit Ekspor (LPKE). Legal Fee adalah semua biaya hukum dalam hubungannya dengan suatu operasi kredit atau penerbitan obligasi. LIBOR (London Interbank Offered Rate) adalah tingkat bunga yang ditawarkan oleh bank-bank terkemuka di London dalam rangka pemberian pinjaman kepada bank-bank lain dan dipakai juga sebagai dasar tingkat bunga secara internasional dalam transaksi pinjaman.
Repayment Period adalah periode waktu selama masa kewajiban pembayaran pinjaman. Risk Premium adalah kompensasi yang dimasukkan dalam return jangka panjang dari sekuritas dengan adanya berbagai resiko. Service Fee adalah semua biaya yang harus dibayar sebagai harga dari pinjaman seperti bunga, commitment fee, management fee dan lain-lain. Signing Date adalah tanggal penandatanganan suatu perjanjian pinjaman atau perjanjian hibah antara pemberi pinjaman/hibah dan penerima. Spread/margin adalah persentase tertentu di atas tingkat bunga dasar (base rate) yang telah ditentukan. Term and Condition merupakan syarat dan kondisi yang berlaku dalam setiap perjanjian.
LPKE adalah lembaga yang ditunjuk negara asing untuk memberikan jaminan, asuransi, pinjaman langsung, subsidi bunga, dan bantuan keuangan untuk meningkatkan ekspor negara yang bersangkutan atau bagian terbesar dari dana tersebut dipergunakan untuk membeli barang/ jasa dari negara bersangkutan yang berdomisili dan melakukan kegiatan usaha di luar wilayah Negara Republik Indonesia. Management Fee adalah biaya dalam rangka persiapan dokumen Perjanjian Pinjaman termasuk biaya dalam rangka negosiasi. Maturity Period adalah suatu periode/ekspresi yang digunakan untuk menunjukkan seluruh periode pinjaman (masa pelaksanaan kegiatan dan pembayaran kembali). Preferential Buyer’s Credit adalah aturan yang merujuk pada ketentuan pinjaman jangka menengah dan panjang dengan term and condition khusus yang lebih rendah dari term and condition pinjaman komersial dan kerjasama perdagangan dengan negara berkembang yang lain. 47
Kementerian Keuangan