KEMENTERIAN PERTANIAN
BALAI VETERINER LAMPUNG
LAPORAN TAHUNAN
2013 Certified for SNI ISO 9001-2008
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami seluruh pimpinan dan karyawan Balai Veteriner Lampung sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas yang diembankan. Seluruh tugas-tugas yang dilaksanakan selanjutnya kami tuangkan dalam bentuk laporan tahunan, yang berisikan data dan informasi selama tahun 2013. Laporan Tahunan ini menggambarkan tentang capaian kinerja Balai Veteriner Lampung selama tahun 2013, meliputi kegiatan ketatausahaan, kegiatan teknis, kegiatan diagnosa dan pengujian. Kami berharap hasil kegiatan/kinerja yang telah dilaksanakan akan dapat memberikan kontribusi dalam pengambilan kebijakan bidang kesehatan hewan dan kesmavet regional. Kami menyadari bahwa penyajian Laporan Tahunan ini belum sempurna, karena itu kritik dan saran konstruksif akan merupakan masukkan yang sangat berarti bagi penyempurnaan laporan di tahun yang akan datang.
Bandar Lampung , Maret 2014 KEPALA BALAI ,
Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si NIP. 19640707 199003 1 014
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
66
3.4. Uji Banding
BAB 2 STRUKTUR ORGANISASI
66 67
3.4.1. Uji Banding Metode uji Diagnosa Rabies 3.4.2. Uji Banding Metode uji HI- Avian In uenza 3.4.3. Uji Banding Metode uji HI- Newcastle Disease 3.4.4. Uji Banding Metode uji Identi kas Isolat Virus 3.5. Uji Pro siensi
2
II.1. STRUKTUR ORGANISASI
2
II.2. FUNGSI DAN TUGAS POKOK
BAB 3 KETATA USAHAAN 4
III.1. KELOMPOK KERJA UMUM
4
III.2. KELOMPOK KERJA KEPEGAWAIAN
13
III.3. KELOMPOK KERJA KEUANGAN
BAB 4 KEGIATAN TEKNIS 14
IV.1 SEKSI INFORMASI VETERINER
68 69 70 70
14
A Penerimaan dan Distribusi Spesimen
71
25
B Informasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner C Perpustakaan
71
30
BAB 5 KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN 31 V.1. LABORATORIUM BAKTERIOLOGI
71 77 85
3.5.1. Uji Pro siensi Metode uji HI-Newcastle Disease V.4 LABORATORIUM PARASITOLOGI 1 Pemeriksaan Spesimen 1.1 Parasit Gastrointestinal,Fasciola sp, dan Cryptosporidium sp 1.2 Protozoa Darah 1.3 Arthropoda
31
1 Penerimaan Spesimen
87
V.5 LABORATORIUM KESMAVET
32
2 Diagnosa Penyakit Hewan Unggas Bakteriawi
87
1 Pemeriksaan Formalin
38
3 Isolasi dan Identifkasi
89
2 Pemeriksaan Boraks
46
V.2 LABORATORIUM PATOLOGI
90
3 Pemeriksaan Cemaran mikroba
46
1 Laporan Hasil Uji Patologi Anatomi/Nekropsi
93
4 Identi kasi spesies
47
2 Laporan Hasil Uji Histopatologi
94
5 Pemeriksaan Staphylococcus
47
a. Pengujian Histopatologi
95
48 48
b. Pengujian Imunihistokimia 3 Pengujian Patologi Klinik
6 Residu Antibiotik
98
7 Pemeriksaan Salmonellosis
48
99
a. Pemeriksaan PCV dan TPP,
8 Pemeriksaan Malachite Green
49
100
b. Pengujian toksikologi
50
c. Pengujian hematologi
9 Residu Hormon
101 V.6 LABORATORIUM BIOTEKNOLOGI 101
1 Penerimaan Jumlah Spesimen
103
2 Pemeriksaan dan Diagnosa Penyakit Hewan
51
V.3 LABORATORIUM VIROLOGI
51
1 Penerimaan Spesimen
53
103
2 Diagnosa Penyakit Hewan Mammalia Virusi
a. Penyakit Avian Infuenza
53
105
2.1. Diagnosa Penyakit Rabies
b. Penyakit Swine Infuenza
54
105
2.2. Uji ELISA Rabies
c. Penyakit Rabies
56
106
2.3. Uji ELISA Hog Cholera
d. Penyakit Paratubercullosis
57
106
2.4. Uji ELISA Infectous Bovine Rhinotracheitis
e. Penyakit Jembrana
107
f. Penyakit Newcastle Disease (ND)
58
2.5. Uji ELISA Bovine Viral Diarrhea (BVD)
107
g. Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis
59
2.6. Uji ELISA Infectious Bursal Disease (IBD)
108
3 Identifkasi Spesies dan Pemalsuan Produk Asal Hewan dengan Daging Babi Tahun 2013 4 Kegiatan pathotyping Isolat Newcastle Disease
60 60
2.7. Uji ELISA Enzootic Bovine Leukosis (EBL) 3 Diagnosa Penyakit Hewan Unggas Virusi
60
3.1. Uji HI terhadap Newcastle Disease (ND)
63
3.2. Uji HI Terhadap Avian In uenza H5N1 Pada Unggas 3.3. Isolasi dan Identi kasi terhadap Avian In uenza
66
108
BAB 6 PERMASALAHAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 110 VII.1 Kesimpulan 110 VII.2 Saran
HAL
1
Bab 1 Pendahuluan
Berdasarkan keputusan Menteri Pertanian No.457/Kpts/OT.210/8/2001, Organisasi dan Tata Kerja Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner adalah sebagai berikut : Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian 61/Permentan/Ot.140/5/2013 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Balai Veteriner (B-Vet) menyatakan bahwa Balai Veteriner yang selanjutnya disebut B-Vet adalah unit pelaksana teknis di bidang peternakan dan kesehatan hewan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, dan secara teknis dibina oleh Direktur Kesehatan Hewan dan Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pascapanen. B-Vet mempunyai tugas melaksanakan pengamatan dan pengidenti kasian diagnosa, pengujian veteriner dan produk hewan. Bvet Lampung berkedudukan di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, dengan wilayah pelayanan meliputi empat provinsi yaitu Provinsi Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Bvet Lampung tetap memegang prinsip bahwa Balai ini merupakan mitra kegiatan Stake Holder Dinas otonomi yang memiliki kompetensi dibidang peternakan dan kesehatan hewan. Seiring dengan kejadian penyakit hewan yang terus berkembang di Indonesia, Bvet Lampung terus melakukan pembenahan sarana prasarana laboratorium serta peningkatan SDM dibidang administrasi maupun teknik diagnosa penyakit hewan agar dapat memberikan pelayanan yang prima dan professional. Selanjutnya dalam rangka mendukung program peningkatan kesehatan hewan nasional pada tahun 2013 dan dukungan anggaran DIPA 2013, BPPV Regional III telah melaksanakan kegiatan operasional yang meliputi penyidikan dan diagnosa penyakit hewan, monitoring dan surveillance penyakit hewan dan pengujian Pangan Asal Hewan (PAH). Harapan kedepan capaian berupa data dan informasi yang telah diperoleh ini akan dapat dijadikan sebagai masukkan untuk menyusun perencanaan serta pengambilan kebijakan program kesehatan hewan.
HAL
2
Bab 2 Struktur Organisasi
II.1. STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian 61/Permentan/Ot.140/5/2013 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Balai Veteriner (B-Vet) yang terdiri atas Kepala Balai, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Teknik, Kepala Seksi Informasi Veteriner, dan Kelompok Kerja Fungsional. GAMBAR 1. Struktur Organisasi Balai Veteriner Lampung
KEPALA BALAI drh. Syamsul Ma'arif. M.Si
SUB BAG TATAUSAHA drh. Enny Saswiyanti, M.Si
SEKSI PELAYANAN TEKNIS drh. Suryantana
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKSI INFORMASI VETERINER drh. Tri Guntoro. MP
II.2. FUNGSI DAN TUGAS POKOK Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian tersebut diatas tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Veteriner Lampung adalah Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta mempunyai tugas pengamatan dan pengidenti kasian diagnosa, pengujian veteriner dan produk hewan, serta Balai Veteriner Lampung mempunyai fungsi sebagai berikut : Dalam melaksanakan tugas B-Vet menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1.
Penyusunan program, rencana kerja, dan anggaran, pelaksanaan kerja sama, serta penyiapan evaluasi dan pelaporan; 2. Pelaksanaan penyidikan penyakit hewan; 3. Pelaksanaan penyidikan melalui pemeriksaan dan pengujian produk hewan; 4. Pelaksanaan surveilans penyakit hewan, dan produk hewan; 5. Pemeriksaan kesehatan hewan, semen, embrio, dan pelaksanaan diagnosa penyakit hewan; 6. Pembuatan peta penyakit hewan regional; 7. Pelaksanaan pelayanan laboratorium rujukan dan acuan diagnosa penyakit hewan menular; 8. Pelaksanaan pengujian dan pemberian laporan dan/atau serti kasi hasil uji; 9. Pelaksanaan pengujian forensik veteriner; 10. Pelaksanaan peningkatan kesadaran masyarakat (public awareness);
STRUKTUR ORGANISASI STRUKTUR ORGANISASI
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
FUNGSI DAN TUGAS POKOK
HAL
3
Pelaksanaan kajian terbatas teknis veteriner; Pelaksanaan pengujian toksikologi veteriner dan keamanan pakan; Pemberian bimbingan teknis laboratorium veteriner, puskeswan, dan kesejahteraan hewan; Pemberian rekomendasi hasil pemeriksaan dan pengujian veteriner, serta bimbingan teknis penanggulangan penyakit hewan; Pelaksanaan analisis risiko penyakit hewan dan keamanan produk hewan di regional; Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner; Pengkajian batas maksimum residu obat hewan dan cemaran mikroba; Pemberian pelayanan teknis pengamatan dan pengidenti kasian diagnosa, pengujian veteriner dan produk hewan; Pengumpulan, pengolahan, dan analisis data pengamatan dan pengidenti kasian diagnosa, pengujian veteriner dan produk hewan; Pengembangan sistem dan diseminasi informasi veteriner; Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga b-vet.
Penghargaan yang di peroleh Balai Veteriner Lampung selama tahun 2013 adalah : Balai Veteriner Lampung tahun ini juga telah memiliki serti kat ISO 9001:2008 dari Mutu Certi cated International, melakukan pendampingan terhadap Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah melakukan pembuktian Provinsi tersebut telah dinyatakan bebas Rabies secara ilmiah, telah dikembangkan pengujian cepat dengan prinsip aglutinasi pada Infectious Bursal Disease dan Newcastle Disease selain itu balai kami sedang melakukan pengembangan pengujian untuk Toxoplasmosis dan pengembangan IHK untuk beberapa penyakit.
HAL
Bab 3 Ketata Usahaan
Balai Veteriner Lampung sesuai dengan Struktur Organisasi mempunyai Sub Bagian Tata Usaha yang berperan aktif memberikan pelayanan, baik pelayanan secara teknis maupun administrasi pada semua unsur mulai dari pimpinan sampai dengan kelompok kerja yang lain. Tata Usaha dalam melaksanakan kegiatan, mempunyai fungsi pengurusan surat-menyurat dan rumah tangga serta perlengkapan, pengurusan kepegawaian dan pengurusan keuangan. Sub Bagian Tata Usaha terdiri dari Kelompok Kerja Umum, Kelompok Kerja Kepegawaian dan Kelompok Kerja Keuangan. III.1. KELOMPOK KERJA UMUM Melaksanakan kegiatan pelayanan, pengurusan surat-menyurat, rumah tangga, perlengkapan dan administrasi A.
Urusan Surat-Menyurat Dalam tahun anggaran 2013 kegiatan surat-menyurat, pengelolaan surat masuk dan keluar Balai Veteriner Lampungdapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut : Tabel 1. Jumlah Surat Masuk dan Keluar Tahun Anggaran 2013 SURAT MASUK
SURAT KELUAR
FAX
RHS
789
3.561
125
25
III.2. KELOMPOK KERJA KEPEGAWAIAN
Dalam melaksanakan tugas kelompok kepegawaian meliputi kegiatan tata kearsipan kepegawaian (personal lling), mutasi pegawai, kenaikan pangkat, pensiun, kenaikan gaji berkala, cuti pegawai, absensi, SIMPEG, DP3 dan penyediaan data guna penyusunan formasi kepegawaian. Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan BPPV Regional III berjumlah 65 orang pegawai. Berdasarkan tingkat pendidikan dan status kepegawaian, secara rinci dapat dipaparkan pada Tabel 22 dibawah ini
Tabel 22. Jumlah PNS berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Status Tahun 2013 STATUS KEPEGAWAIAN TINGKAT PENDIDIKAN
1. 2. 3. 4. 7. 8.
Dokter Hewan Sarjana Administrasi Akademi/D-3 SLTA Sederajat SLTP Sederajat SD/Sederajat Jumlah
JUMLAH (ORANG)
14 5 16 24 3 3 65
PNS
14 5 16 24 3 3 65
CPNS
4
KETATAUSAHAAN KELOMPOK KERJA UMUM
KELOMPOK KERJA KEPEGAWAIAN
HAL
KELOMPOK KERJA KEUANGAN
Tabel 23. PNS Yang mendapat Kenaikan Pangkat dan Jabatan Tahun 2013 di BPPV Regional III KENAIKAN PANGKAT GOLONGAN SURAT KEPUTUSAN / PERSETUJUAN BKN KE GOLONGAN NAMA PEGAWAI / NIP
LAMA
BARU
II/a
II/b
II/b
II/c
III/c
III/d
III/b
III/b
III/a
III/b
III/c
III/d
II/c
II/c
II/c
II/c
III/a
III/a
III/b
III/c
III/b
III/b
II/d
II/d
II/d
II/d
III/b
III/c
II/d
III/a
II/d
III/a
III/b
III/c
1. Ahmad Basuki 108211272008121002 2. Mala Hartiana 197911282005012002 3. Drh. Diyan Cahyaningsari 198109212005012001 4. Drh. Arie Khoiriyah 19820608 200801 2 010 5. Suharna,A.Md 196402161999031001 6. Drh. Rismayani Saridewi,M.T.A 197806232003122001 7. Tunggul Aryantin 19810124200912 2 002 8. Yunianto,A.Md 197607172011 1 004 9 Muhammad Samsuri Efendi,ST 19821226 201101 1 009 10 Drh. Arie Khoiriyah 19820608 200801 2 010 11 Drh. Joko Susilo 19820513 201101 1 005 12 Ahlul Heni, A.Md 19800729 200801 2 021 13 Ngatini 19711007 199803 2 001 14 Drh. Tri Guntoro,M.P 19790810 200901 1 010 15 Ahlul Heni, A.Md 19800729 200801 2 021 16 Ngatini 19711007 199803 2 001 17 Drh. Joko Susilo 19820513 201101 1 005
NOMOR / TANGGAL
TMT
a/n.Menteri Pertanian
04018/Kpts/Kp.320/F5.C/03/2013 04-03-2013 04017/Kpts/Kp.320/F5.C/03/2013 04-03-2013 04016/Kpts/Kp.320/F5.C/03/2013 04-03-2013 314/Kpts/Kp.460/A2.4/II/2013 18-02-2013 08027/Kpts/Kp.320/F5.C4/04/2013 08-04-2013 311/Kpts/Kp.320/A2/II/2013 25-02-2013 1002/Kpts/Kp.460/A2.4/V/2013 30-30-2013 823/Kpts/Kp.460/A2.4/IV/2013 30-04-2013 824/Kpts/Kp.460/A2.4/IV/2013 30-04-2013 894/Kpts/Kp.320/A2.4/III/201 25-03-2013 1517/Kpts/Kp.460/A2.4/VIII/2013 26-08-2013 1547/Kpts/Kp.460/A2.4/VIII/2013 30-08-2013 1552/Kpts/Kp.5460/A2.4/VIII/2013 30-08-2013 02011/Kpts/Kp.240/F5.C./10/2013 02-10-2013 01464/Kpts/Kp.320/A2.4/9/2013 16-09-2013 01465/Kpts/Kp.320/A2.4/9/2013 16-09-2013 01916/Kpts/Kp.320/A2.4/9/2013 16-09-2013
PEJABAT
01-04-2013 01-04-2013 01-04-2013 01-03-2013 01-04-2013 01-04-2013 01-06-2013 01-04-2013 01-04-2013 01-04-2013 01-09-2013 01-09-2013 01-09-2013 01-10-2013 01-10-2013 01-04-2012 01-10-2013
Kepala Balai a/n.Menteri Pertanian Kepala Balai a/n.Menteri Pertanian Kepala Balai a/n.Menteri Pertanian Kabag Mutasi a/n.Menteri Pertanian Kepala Balai a/n.Menteri Pertanian - Ka.Biro Organisasi dan Kepegawaian a/n.Menteri Pertanian Kabag Mutasi a/n.Menteri Pertanian Kabag Mutasi a/n.Menteri Pertanian Kabag Mutasi a/n.Menteri Pertanian Kabag Mutasi a/n.Menteri Pertanian Kabag Mutasi (KP. Jabatan) a/n.Menteri Pertanian Kabag Mutasi a/n.Menteri Pertanian Kabag Mutasi a/n.Menteri Pertanian Kepala Balai a/n Menteri Pertanian Kabag Mutasi a/n Menteri Pertanian Kabag Mutasi a/n.Menteri Pertanian Kabag Mutasi
Tabel 24. PNS Yang Mutasi Tahun 2012 (dari BPPV Reg. III ke Instansi atau unit kerja lain)
NAMA PEGAWAI / NIP
1. Drh. Diyan Cahyaningsari
2. Suharna, A.Md
PANGKAT GOLONGAN
MUTASI KE / DARI INSTANSI
NOMOR / TANGGAL
Penata, III/c
BPPV Lampung ke Ditjennak dan Keswan
a.n Menteri Pertanian Sesditjennak dan Keswan 158/Kpts/KP.330/F1/0 3/2013
01-04-2013
BPMPP Bogor ke BPPV Lampung
a.n Menteri Pertanian Sesditjennak dan Keswan 64/Kpts/KP.330/F1/0 1/2013
01-02-2013
Penata Muda Tingkat I, III/b
TMT
5
KETATAUSAHAAN KELOMPOK KERJA UMUM
KELOMPOK KERJA KEPEGAWAIAN
HAL
KELOMPOK KERJA KEUANGAN
Tabel 25. PNS Yang Memperoleh Kenaikan Gaji Berkala di BPPV Regional III Tahun 2013
NAMA PEGAWAI
PANGKAT / GOLONGAN
MASA KERJA
1. Andri Ponco Widarto, A.Md 2. Kriswibowo,A.Md 3. Ferro Safryl Robby Sanjaya,A.Md 4. Yunianto,A.Md 5. Andry Praseptiawan,S.E. 6. Farizal,S.E.I 7. M. Samsuri Efendi,S.T 8. Drh. Septianita Evarozani 9. Drh. Joko Susilo 10. Triyana 11. Drh. Tri Guntoro 12. Drh. Diyan Cahyaningsari 13. Ahmad Jarkasih,A.Md 14. Selamat Nuryadi 15. Drh. Sulinawati 16. Ediwan 17. Rahmad Santoso 18. Dar'aini 19. Mala Hartiana 20. Chairuddin 21. Rusmantoro 22. Slamet 23. Kamso 24. Sugiyo 25. Yustina Herminawati 26. Tri Haryani 27. Suwardan 28. Jasman 29. Firwantoni 30. Sumaryatno 31. Drh. Syamsul Ma'arif,M.Si 32. 'Alim Santoso 33. Siti Syamsiah,S.Sos 34. Mujiono 35. Ima Efrilita 36. Tunggul aryantin,A.Md 37. Wahyu Sapto Sigit Kuncahyo,A.Md 38. Rosmalayanti 39. Bayu Triwibowo,A.Md 40. Drh. Syarifah alawiyah 41. Drh. Rismayani Saridewi 42. Drh. Eko Agus Srihanto 43. Drh. Enny Saswiyanti
Pengatur, II/c Pengatur, II/c Pengatur, II/c Pengatur II/c Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda Tingkat I, III/b Penata Muda Tingkat I, III/b Penata Mda Tingkat I,III/b Penata Muda Tingkat I, III/b Penata, III/c Penata Tingkat I, III/d Penata, III/c Penata Tingkat I, III/d Penata Tingkat I, III/d PenataMuda Tingkat I, III/b Penata Muda Tingkat I, III/b Penagatur Muda tingkat I, II/b PengaturMuda, II/a Penata Muda Tingkat I, III/b Penata Muda Tingkat I, III/b Penata Muda, III/a Pegatur, II/c Pengatur Tingkat I, II/d Penata Muda III/a Pengatur Muda Tingkat I, III/b Pengatur, II/c Pengatur Muda, II/b Penata Muda, III/a Pembina IV/b Pengatur MudaTingkat I, II/b Penata Tingkat I, III/d Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Pengatur, II/c Pengatur, II/d Pengatur,II/d Pengatur, II/d Penata Tingkat I, III/d Penata Tingkat I, III/d Penata Tingkat I, III/d Penata Tingkat I, III/d
05 thn 00 bln 05 thn 00 bln 05 thn 00 bln 09 thn 00 bln 02 thn 00 bln 02 thn 00 bln 02 thn 00 bln 02 thn 00 bln 02 thn 00 bln 18 thn 00 bln 04 thn 00 bln 08 thn 00 bln 24 thn 00 bln 28 thn 00 bln 14 thn 00 bln 28 thn 00 bln 28 thn 00 bln 28 thn 00 bln 13 thn 00 bln 27 thn 00 bln 24 thn 00 bln 26 thn 00 bln 14 thn 00 bln 29 thn 00 bln 17 thn 00 bln 18 thn 00 bln 18 thn 00 bln 27 thn 00 bln 19 thn 00 bln 18 thn 00 bln 24 thn 00 bln 13thn 00 bln 28 thn 00 bln 22 thn 00 bln 20 thn 00 bln 07 thn 00 bln 07 thn 00 bln 07 thn 00 bln 07 thn 00 bln 10 thn 00 bln 10 thn 00 bln 10 thn 00 bln 12 thn 00 bln
TMT
01/01/2013 01/01/2013 01/01/2013 01/01/2013 01/01/2013 01/01/2013 01/01/2013 01/01/2013 01/01/2013 01/01/2013 01/01/2013 01/01/2013 01/01/2013 01/03/2013 01/03/2013 01/03/2013 01/03/2013 01/03/2013 01/04/2013 01/04/2013 01/04/2013 01/04/2013 01/04/2013 01/04/2013 01/04/2013 01/06/2013 01/06/2013 01/06/2013 01/08/2013 01/08/2013 01/08/2013 01/09/2013 01/09/2013 01/10/2013 01/10/2013 01/12/2013 01/12/2013 01/12/2013 01/12/2013 01/12/2013 01/12/2013 01/12/2013 01/12/2013
6
KETATAUSAHAAN KELOMPOK KERJA UMUM
KELOMPOK KERJA KEPEGAWAIAN
HAL
KELOMPOK KERJA KEUANGAN
Tabel 26. PNS Yang Mengambil Cuti di BPPV Regional III Tahun 2013
NAMA PEGAWAI
JENIS CUTI
LAMANYA
TANGGAL MULAI S/D SELESAI CUTI
1. M. Tumisih
Tahunan
10 hari
07-01-2013 s.d 18-01-2013
2. Drh. Joko Susilo 3. Drh. Syarifah Alawiyah
Tahunan Tahunan
4 hari 10 hari
21-01-2013 s.d 25-01-2013 04-01-2013 s.d 17-01-2013
4. Rahmad Santoso 5. Dewi Novalia,A.Md 6. Slamet
Tahunan Bersalin Tahunan
7 hari 60 hari 7 hari
10-01-2013 s.d 18-01-2013 14-02-2013 s.d 14-03-2013 15-01-2013 s.d 23-01-2013
7. Slamet Nuryadi 8. Zasmawati
Tahunan Tahunan
7 hari 7 hari
25-01-2013 s.d 01-02-2013 18-01-2013 s.d 29-01-2013
9. Siti Syamsiah.S.Sos 10. Suyati,A.Md 11. Andry Praseptiawan,SE
Tahunan Tahunan Tahunan
7 hari 7 hari 7 hari
11-01-2013 s.d 18-01-2013 15-01-2013 s.d 23-01-2013 14-02-2013 s.d 22-02-2013
12. Surtiawati,S.Sos 13. FerroSyafryl Robby Sanjaya,A.Md 14. Bayu Triwibowo,A.Md
Tahunan Tahunan Tahunan
7 hari 10 hari 10 hari
25-02-2013 s.d 08-03-2013 22-03-2013 s.d 05-04-2013 08-04-2013 s.d 19-04-2013
15. Firwantoni 16. Sumaryatno
Tahunan Tahunan
7 hari 7 hari
12-04-2013 s.d 22-04-2013 17-04-2013 s.d 25-04-2013
17. Kriswibowo,A.Md 18. Rusmantoro 19. Ahmad Jarkasih,A.Md
Tahunan Tahunan Tahunan
7 hari 7 hari 7 hari
24-04-2013 s.d 02-05-2013 01-05-2013 s.d 10-05-2013 16-05-2013 s.d 24-05-2013
20. Drh. Enny Saswiyanti 21. Yustina Herminawati
Tahunan Tahunan
7 hari 10 hari
27-05-2013 s.d 04-06-2013 31-05-2013 s.d 14-06-2013
22. Yunianto.A.Md 23. Drh. Suryantana 24. Drh,Arie Khoiriyah
Tahunan Tahunan Tahunan
7 hari 7 hari 7 hari
05-06-2013 s.d 14-06-2013 21-06-2013 s.d 01-07-2013 12-08-2013 s.d 20-08-2013
25. Ruru Rumpaka Kurdiwa,AMd 26. Rosmalayanti, A.Md
Tahunan Bersalin
7 hari 90 hari
12-08-2013 s.d 20-08-2013 24-06-2013 s.d 24-09-2013
27. Ima Efrilita,A.Md 28. Mala Hartiana 29. Farizal.S.EI
Tahunan Tahunan Tahunan
7 hari 7 hari 7 hari
01-07-2013 s.d 09-07-2013 21-06-2013 s.d 01-07-2013 28-06-2013 s.d 08-07-2013
30. Tuti Mulyani 31. Tri Haryani
Tahunan Tahunan
7 hari 7 hari
01-07-2013 s.d 09-07-2013 04-07-2013 s.d 12-07-2013
32. Agustina Elizabeth 33. Muhammad Samsuri Efendi,S.T 34. Drh. Gunawan Setiaji
Tahunan Tahunan Tahunan
7 hari 7 hari 7 hari
08-07-2013 s.d 16-07-2013 12-08-2013 s.d 20-08-2013 12-08-2013 s.d 20-08-2013
35. Tunggul Aryanti,AMd 36. Andri Ponco widarto,A.Md 37. Pawito
Tahunan Tahunan Tahunan
7 hari 7 hari 7 hari
25-07-2013 s.d 02-08-2013 12-08-2013 s.d 20-08-2013 02-09-2013 s.d 10-09-2013
38. Drh. Tri Guntoro 39. 'Alim Santoso
Tahunan Tahunan
7 hari 7 hari
16-08-2013 s.d 26-08-2013 04-09-2013 s.d 12-09-2013
40. Sulistiowati 41. Ahmad Basuki 42. Slamet riyanto
Tahunan Tahunan Tahunan
10 hari 7 hari 7 hari
19-09-2013 s.d 02-10-2013 07-10-2013 s.d 17-10-2013 18-09-2013 s.d 28-09-2013
43. Drh. Sulinawati
Tahunan
7 hari
28-10-2013 s.d 06-11-2013
7
KETATAUSAHAAN KELOMPOK KERJA UMUM
KELOMPOK KERJA KEPEGAWAIAN
HAL
KELOMPOK KERJA KEUANGAN
NAMA PEGAWAI
JENIS CUTI
LAMANYA
44. Suharna,A.Md
Tahunan
7 hari
01-11-2013 s.d 12-11-2013
45. Ngatini 46. Wahyu SaptoSigit Kuncahyo,A.Md 47. Drh. Rismayani Saridewi,M.TA
Tahunan Tahunan Tahunan
7 hari 10 hari 7 hari
02-09-2013 s.d 10-09-2013 12-12-2013 s.d 27-12-2013 01-11-2013 s.d 12-11-2013
48. Waluyo 49. Drh. Septianita Evarozani
Tahunan Tahunan
7 hari 5 hari
18-12-2013 s.d 26-12-2013 17-12-2013 s.d 23-12-2013
50. Jasman 51. sumaryatno
Tahunan Alasan penting
3 hari 5 hari
27-12-2013 s.d 31-12-2013 09-12-2013 s.d 13-12-2013
8
TANGGAL MULAI S/D SELESAI CUTI
Tabel 27. Struktur Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil Tahun 2012
GOLONGAN
A
B
C
D
E
JUMLAH
2. Golongan II
3
3
9
6
21
3. Golongan III
13
9
7
14
43
1. Golongan I
4. Golongan IV
1
1 JUMLAH
65
Tabel 28. Daftar Personel yang mengikuti Perjalanan Rapat Koordinasi dan Pertemuan Nasional BPPV Regional III Tahun 2012
JENIS KEGIATAN
NAMA PERSONIL
1. Rekonsiliasi BMN Semester II dan Tahunan TA. 2012
1. Andri Ponco Widarto, A.Md 2. Tunggul Aryantin, A.Md Ahmad Jarkasih, A.Md Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 1. Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 2. Drh. Diyan Cahyaningsari Drh. Suryantana Drh. Diyan Cahyaningsari 1. Endang Soetjiani,S.AP 2. Andry Prseptiawan,S.E 3. Tunggul Aryantin,A.Md Surtiawati,S.Sos 1. Drh. Septianita Evarozani 2. Karimudin,A.Md Yunianto,A.Md 1.Surtiawati,S.Sos 2.Endang Soetjiani,SAP 1. M. syamsuri efendi,ST Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si Drh. Diyan cahyaningsari 1.Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 2.Drh. Diyan cahyaningsari
2. Penilaian Dupak Bogor 3. Rakernas Kementerian Pertanian 4. Rapat pendalaman Materi Rakernas 5. Pendalaman materi Rakernas 6. Pelatihan lanjutan ( CE) Unggas 7. Pendalaman materi Rakernas 8. Penyusunan Laporan keuangan
9. Pelaporan keuangan 2012 10. Peningkatan Kompetensi Virologi 11. Koordinasi sistem aplikasi 12. Sosialisasi PMK 13. Forum pengelola Website 14. Pemusnahan daging babi ilegal 15. Pemusnahan daging babi ielagal 16. Pertemuan NRCC
KETATAUSAHAAN KELOMPOK KERJA UMUM
KELOMPOK KERJA KEPEGAWAIAN
HAL
KELOMPOK KERJA KEUANGAN
JENIS KEGIATAN
NAMA PERSONIL
17. Bimtek aplikasi SAKPA
1.Endang soetjiani,S.AP 2.Andry Prseptiawan Drh. Enny Saswiyanti Drh. Suryantana 1. Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 2. Drh. Suryantna 1. Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 2. Drh. Diyan Cahyaningsari Drh. Suryantana 1.Drh Joko Susilo 2.Bayu Tri wibowo 1. Drh. Triguntoro 2. Drh. Gunawan Setiaji 3. Farizal, SEI 4. M. Syamsuri Efendi,ST 5. Dar'aini 6. Rachmad Santoso 1. Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 2. Drh. Diyan Cahyaningsari 3. Drh. Arie Khiriyah 4. Tri Haryani Kris wibowo,A.Md Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 1. Drh . Syarifah Alawiyah 2. Achmad Jarkasih,A.Md 1. Kris wibowo, A.Md 2. Wahyu sigit Kuncahyo,A.Md Farizal,SEI 1. Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 2. Endang Soetjiani,SAP 3. Sulistiowati 1. Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 2. Drh. Diyan Cahyaningsari Drh. Diyan Cahyaningsari 1. Drh. Enny Saswiyanti 2. Maria Tumisih 1. Drh. Joko Agustinus S. 2. Drh. Arie Khoriyah 1. Tri Haryani 2. Yunianto,A.Md 1. Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 2. Drh. Suryantana Endang Soetjiani,SAP Drh. Diyan cahyaningsari Drh. Suryantana Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si Drh. Tri Guntoro Farizal,SEI 1. Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 2. Drh. Diyan Cahyaningsari Drh. Suryantana Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si
18. Loka karya deteksi agen antrak 19. Pertemuan NRCC 20. Rakonteknas 21. Rakorteknas I 2013 22. Rakorteknas Kesehatan Hewan 23. In House Training BSE and FMD 24. Koordinasi Kesehatan Hewan dan Masyarakat sewilayah Sumbagsel
25. Rakor Keswan dan kesmavet
26. Pelatihan sistem fasilitas 27. Seminar Nasional Flu burung dan rabies 28. Koordinasi hewan kesmavet 29. Tim Penilaian 30. Pelatihan Lab. BSL 31. Diklat teknis Perencanaan 32. Apresiasi pengelola keuangan th. 2013
33. Apresiasi pengelola anggaran th. 2013 34. Penjaringan aspirasi masyarakat 35. Workshop Bakteriologi Bali 36. Workshop Farmakologi dan Toksilogi 37. Pertemuan SIMPEG 2013 38. Pembekalan pejabat pengelola keuangan 39. Sosialisasi MONEV 40. Rapat koordinasi Bengkulu 41. Seminar 42. Pengendalian wabah PHMS 43. Technical Meeting 44. Penyusunan LAKIP 45. Pengendalian wabah PHMS 46. Rencana pembangunan peternakanan 47. Rakor PHM Bali
9
KETATAUSAHAAN KELOMPOK KERJA UMUM
KELOMPOK KERJA KEPEGAWAIAN
HAL 10
KELOMPOK KERJA KEUANGAN
JENIS KEGIATAN
NAMA PERSONIL
48. Workshop elektinic proposal 49. Nara sumber rakor PHM Bali
Andri Ponco Widarto,A.Md 1. Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 2. Drh. Diyan Cahyaningsari Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si Drh. Suryantana Drh. Tri guntoro M. Samsuri Efendi,ST Drh. Tri Guntoro Farizal,SEI Drh. Arie Khioriyah Drh. Enny Saswiyanti Drh. Syarifah Alawiyah 1. Gunawan setiaji 2. Ruri Rumpaka,A.Md Drh. Tri Guntoro Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si Surtiawati,S.Sos Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si Drh. Syarifah alawiyah 1. Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 2. Drh. Suryantana Drh. Joko Siswanto 1. Surtiawati,S.Sos 2. Tri Haryani 1. Endang soetjiani,SAP 2. Sulistiowati 1. Drh. Enny Saswiyanti 2. Drh. Syarifah Alawiyah 3. Drh. Septianita Evarozani 4. Drh. Tri Guntoro Farizal SEI 1. Drh. Enny Saswiyanti 2. Drh. Arie Khoiriyah Suharna,A.Md 1. Surtiawati,S.Sos 2. Tri Haryani 1. Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 2. Drh. Suryantana Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si Drh. Arie Khoiriyah 1. Drh. Syarifah Alawiyah 2. Achmad jarkasih Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 1. Drh. Suryantana 2. Farizal ,SEI Farizal,SEI 1. Suharna,A.Md 2. Tunggul Aryantin, A.Md Surtiawati,S.Sos Drh. Arie Khoiriyah Tri Haryani 1. Drh/ Joko Siswanto 2. Drh. Gunawan setiaji
50. TOT Instrumen 51. Soaislisasi TOT, MONEV 52. Pembahasan wabah HPAI HN9 53. Pembinaan calon pejabat fungsional 54. Rencana pembebasan Rabies 55. Sosialisaso sofware RKKL 56. Advokasi kelembagaan 57. Komite akreditasi Nasional 58. Bimtek Kesehatan dan keselamatan 59. Peningkatan Kopetensi BIotek 60. Bimtek Aplikasi Informasi publik 61. Penyusunan Pedoman Penyakit Jembrana 62. Pembahasan draf sistem keamanan 63. Optimalisasi fungsi dfan peran UPT 64. Deseminasi Lab. epidemilogi 65. Workshop dan validasi uji RIAD 66. Penyusun Pedoman penyakit SE 67. Pelatihan pertemuai ilmiah Nasional 68. Koordiansi kepegawaian 2013 69. Konsultasi keuangan Ditjen 70. Teknis dan pertemuan ilmiah
71. Sosialisasi revisi anggaran 72. Pemahaman SNI ISO/IEC 17025 2008 73. Apresiasi BMN 74. Pembinaan SPIP 75. Diseminasi Lab. Epidemilogi 76. Peranan Akreditasi 77. Draf sistem keamanan terpadu 78. Juknis pelaksanaan jabfug 79. Pameran peternakan 80. Surveilan dan pengujian H7N9 81. Penyusunan Rencana kerja UPT 82. Workshop penyusutan BMN 83. Koordinasi Pengendalian Penyelenggara 84. Pembahasan draf sistem keamanan 85. Pembinaan dan koordinasi SPI 86. Ratek l
KETATAUSAHAAN KELOMPOK KERJA UMUM
KELOMPOK KERJA KEPEGAWAIAN
HAL 11
KELOMPOK KERJA KEUANGAN
JENIS KEGIATAN
NAMA PERSONIL
87. Koordinasi dan sinkronisasi PNBN 88. Rateek l dan kesehatan hewan 89. Workshop Training on SMVDF
Surtiawati,S.Sos Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 1. Drh. Arie Khiriyah 2. Ngatini Tunggul aryantin,A.Md Drh. Suryantana Andry Praseptiawan,SE Farizal,SEI Drh. Sulinawati Surtiawati,S.Sos Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 1. Endang Soetjiani,SAP 2. Suharna,A.Md 3. Andry Prasepriawan,Se Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si Drh. Suryantana 1. 1. Farizal,SEI 2. 2. Andri Ponco Widarto,A.Md Suharna, A.Md 1. Drh. Syarifah Alawiyah 2. Achmad Jarkasih,A.Md Tunggul Aryantin,A.Md Drh. Gunawan Setiaji Yunianto,A.Md 1. Drh. Tri Guntoro 2. Ferro safryl Robby Sanjaya,A.Md Drh. Syarifah Alawiyah Drh. Eko Agus Srihanto Drh. Suryantana Drh. Suryantana 1. Drh. Triguntoro, M.P 2. Drh. Joko Susilo Drh. Tri Guntoro, M.P Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 1. 1. drh. Tri Guntoro, M.P 2. 2. drh. Gunawan Setiaji Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 1. Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 2. Drh. Enny Saswiyanti 1. Dar'aini 2. Mala Hartiana Drh. Suryantana 1. drh. A. Joko Siswanto 2. Bayu Triwibowo, A.Md Drh. Tri Guntoro, M.P Drh. Eko Agus Srihanto, M.Sc Drh. Tri Guntoro, M.P Drh. Suryantana Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si Drh. Tri Guntoro, M.P Drh. Gunawan Setiaji Drh. Eko Agus Srihanto, M.Sc
90. Apresiasi SIM TU 91. Ratek l dan surveilans 92. Penyusunan laporan Keuangan 93. Korrdinasi LAKIP 94. Seminar 95. Sain Veteriner 96. Simulasi PMK 97. Penyusunan Laporan Keuangan/barang
98. Sain Veteriner, semiloka 99. Simulasi PMK Makasar 100. Pra RKAKL 2014 101. Peraturan dirjen Perbendaraaan 102. Penilaian dupak 103. Rekonsilasi data BMN 104. Penyidikan dan penyakit hewan 105. Finalisasi Tukin 2013 106. Workshop Info lab 107. Workshop Uji Pro siensi Lab 108. Workshop Reg. Lab. Network Rabies dan ND 109. Pertemuan Jejaring monitoring virus In uenza 110. PelatihanCE PVUK 111. Bimtek Analisa Resiko penyakit hewan 112. Bimtek sistem informasi keswan nas 113. Pertm koord bidang kesmavet dan pascapanen 114. Simulasi Rabies Daerah Bebas 115. Seminar Daerah Pemantauan HPHK 116. Psiko-Asesmen Pejabat struktural Es.III 117. Forum Koord UPT 118. Apresiasi Pengelolaan PNBP 119. Rakor pengawasan dan peeriksaan lalin babi dan produknya 120. Pelatihan pertemuan ilmiah nasional patlogi veteriner 121. Pertm 2nd regional symposium on NCD 122. Pelatihan kultur sel mamalia Rt PCR 123. Simposium 2nd regional symposium on NCD, China 124. Rapat Penyus Persyaratan minimal lab vet 125. World Rabies Day 126. Pertm koord penguatan pelayanan keswan 127. Lokakarya pengembangan pedoman surveillance 128. Pertm. Sub Komite pengutan kapasitas lab keswan
KETATAUSAHAAN KELOMPOK KERJA UMUM
KELOMPOK KERJA KEPEGAWAIAN
HAL 12
KELOMPOK KERJA KEUANGAN
JENIS KEGIATAN
NAMA PERSONIL
129. Pelatiham pemahaman
1. drh. Tri Guntoro, M.P 2. Drh. Eko Agus Srihanto, M.Sc 1. Farizal, SEI 2. Andri Ponco Widarto, A.Md drh. Septianita Evarozani 1. Zasmawati 2. Ima Efrilita, A.Md Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si Drh. Arie Khoiriyah Drh. Syarifah Alawiah Drh. Enny Saswiyanti, M.Si Drh. Suryantana 1. Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 2. Drh. Tri Guntoro, M.P Drh. Gunawan Setiaji Andri Ponco Widarto, A.Md Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 1. Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 2. Drh. Enny Saswiyanti Drh. Tri Guntoro, M.P Drh. Suryantana 1. Drh. Syarifah Alawiah 2. Drh. Enny Saswiyanti 1. Tri Haryani, SE 2. M. Samsuri Efendi, ST 1. drh. Joko Susilo 2. Drh. Septianita Evarozani Drh. Eko Agus Srihanto, M.Sc 1. Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 2. Drh. Syarifah Alawiah 3. Drh. Enny Saswiyanti 4. Drh. Suryantana 5. drh. Rismayani Saridewi, M.TA Tri Haryani, SE Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 1. drh. Tri Guntoro, M.P 2. Farizal, SEI 3. Sulistiowati 1. Maria Tumisih 2. Zasmawati 1. Endang Soetjiani, SAP 2. Suharna, A.Md Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si Drh. Enny Saswiyanti, M.Sc 1. drh. Enny Saswiyanti 2. Yunianto, A.Md 3. Tuti Mulyani 1. Drh. Syamsul Ma'arif, M.Si 2. Andri Ponco Widarto, A.Md
130. Finalisasi Anggaran pusat dan UPT 131. Bimtek Elisa PMK dan Rabies 132. Seminar on Animal Health Management in Ruminant 133. Rapat Penyusunan Pedoman Standar Minimal Lab 134. Pembinaan anti korupsi 135. Sosialisasi SOP Lab BSL-3 136. Sosialisasi SOP Lab BSL-3 137. Temu Teknis Lab. Pengujian 138. Sosialisasi SOP Lab BSL-3 139. Workhsop Biosafety Lab 140. Koord dan monev kinerja PPID 141. Conference on animal health situation 142. Forum Arsiparis 143. Pertm Hari Pangan Sedunia 144. Koord dan Sinkronisasi perenca UPT 145. Diagnosis of AI at Source in Shouthheast Asia Region 146. Penyusunan masterplan pengendalian dan penanggulangan PHMS 147. Forum SPI 148. Evaluasi dan Penyempurnaan SKP 149. Workshop on prevention and control of animal infectious disease 150. Workshop AI surveillance & Control 151. Rakonteknas II
152. Sidang Komisi Sekretariat 153. Rakor Komisi Daerah Pengendalian Zoonosis 154. Pertemuan WBK
155. Lokakarya penerapan uji Brucellosis CFT yang terstandarkan 156. Workshop Penyusunan lap keuangan Semester II 157. Pertemuan Pembahasaan Operasional Masterplan Rabies (PHMS) 158. Pertm Operasional Masterplan Rabies (PHMS) 159. Pertm Koordinasi Ketatausahaan
160. Pencanangan Budaya tertib arsip
KETATAUSAHAAN KELOMPOK KERJA UMUM
KELOMPOK KERJA KEPEGAWAIAN
HAL 13
KELOMPOK KERJA KEUANGAN
III.3. KELOMPOK KERJA KEUANGAN Pada dasarnya Kelompok Kerja Keuangan ini melaksanakan tugas penyiapan data untuk penyusunan anggaran pendapatan dan belanja negara, melaksanakan penerimaan dan pengeluaran uang, penyiapan bahan dan evaluasi perbendaharaan serta melaksanakan pertanggung jawaban keuangan anggaran belanja. Pembiayaan BPPV Regional III Tahun Anggaran 2013 berasal dari APBN. Maka sesuai DIPA Tahun Anggaran 2013, realisasi anggaran adalah tertera pada Tabel 29 dan penerimaan negara bukan pajak tertera pada Tabel 30 berikut ini: Tabel 29. Realisasi Anggaran DIPA BPPV Regional III Tahun 2013
KEGIATAN / SUB KEGIATAN
DANA DALAM DIPA ( Rp )
REALISASI PENGGUNAAN ( Rp )
SISA DANA ( Rp )
Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal 1. Penguatan, pengujian dan penyidikan veteriner 2. Koordinasi Teknis 3. Fasilitasi PNBP 4. Pengadaan Sarana dan Prasarana 5. Administrasi Kegiatan dan Ketata Usahaan 6. Penyidikan dan Pengujian Penyakit Brucellosis 7. Penyidikan dan Pengujian Penyakit Anthrax 8. Penyidikan dan Pengujian Penyakit Hog Cholera 9. Penyidikan dan Pengujian Penyakit Eksotik Perbatasan Negara dan Antar Wilayah 10. Penyidikan dan Pengujian Penyakit Rabies 11. Penyidikan dan Pengujian Penyakit AI 12. Surveilans Investigasi Wabah PHM 13. Penyidikan dan Pengujian Gangguan Reproduksi 14. Penyidikan dan Pengujian Penyakit Parasiter 15. Penyidikan dan Pengujian Penyakit Viral 16. Layanan Perkantoran 17. Kendaraan Bermotor 18. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 19. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
963.518.000 264.028.000 126.880.000 1.481.177.000 563.018.000 301.750.000 229.650.000 349.550.000 158.250.000 662.230.000 330.350.000 512.600.000 264.450.000 312.750.000 230.850.000 5.589.770.000 259.130.000 86.500.000 174.900.000
908.731.503 239.282.800 126.528.025 1.478.792.750 504.092.104 296.451.694 228.316.150 345.398.877 153.441.825 656.556.349 327.378.659 508.652.083 260.658.309 311.181.789 230.211.181 5.316.792.927 259.130.000 86.400.000 174.857.500
54.786.497 24.745.200 351.975 2.384.250 58.925.896 5.298.306 1.333.850 4.151.123 4.808.175 5.673.651 2.971.341 3.947.917 3.791.691 1.568.211 638.819 272.977.073 0 100.000 42.500
Penjaminan Pangan Asal Hewan yang Aman dan Halal serta Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan non pangan 1. Peningkatan Pelayanan Teknis Pengujian Mutu Produk Peternakan JUMLAH
Tabel 30.
421.565.000
400.347.409
21.217.591
13.282.916.000
12.813.201.934
469.714.066
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di BPPV Regional III Tahun 2013
URAIAN / JENIS PENERIMAAN
1. Pendapatan dari Pengelolaan BMN 2. Pendapatan Jasa 3. Pendapatan Lain-lain Jumlah
TARGET ( Rp )
JUMLAH PENERIMAAN ( Rp )
250.000.000 250.000.000
10.558.000 678.604.500 1.982.900 691.145.400
HAL 14
Bab 4 Kegiatan Teknis IV.1. SEKSI INFORMASI VETERINER Seksi Informasi Veteriner bertugas menyiapkan bahan serti kasi, hasil pengujian, publikasi peta penyakit hewan regional, dokumentasi, penyiapan data penyakit dan data informasi kesehatan hewan. Hasil kegiatan di Seksi Informasi Veteriner selama tahun 2013 selengkapnya terurai sebagai berikut : A.
Penerimaan dan Distribusi Spesimen Spesimen yang diterima oleh petugas penerima di Balai Veteriner Lampung dengan didistribusikan keLaboratorium yang diminta untuk dilakukan pemeriksaan dan pengujian. Berdasarkan jenis kiriman tersaji dibawah ini : Tabel 31. Jumlah Surat Agenda Spesimen Yang Diterima di Balai Veteriner Lampung Tahun 2013 JENIS KIRIMAN BULAN
KIRIMAN DINAS
KIRIMAN PERORANGAN
PELAYANAN AKTIF
JUMLAH
Januari
48
25
22
95
Pebruari Maret
31 48
29 31
72 53
132 132
April
21
31
94
146
Mei
69
29
67
165
Juni Juli Agustus
27 55 32
27 73 46
34 49 63
88 177 141
September Oktober
59 73
59 61
62 29
180 163
Nopember Desember
21 69
70 59
31 58
122 186
553
540
634
1727
Jumlah
Ket : Pada tahun 2013 jumlah agenda surat masuk spesimen yang diterima sebanyak 1272, yang terdiri dari Kiriman Dinas 32 % (553/1727), kiriman perorangan 31 % (540/1727), dan 36 % (634/1727). Pelayanan Aktif (PA), selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 31. Tahun ini mengalami peningkatan sebanyak 573 agenda, sekitar 49 % .
Tabel 32. Jumlah Spesimen Dirinci Berdasarkan Jenis Hewan, Jenis Spesimen dan Jenis Spesimen Uji di Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
KODE DAN JENIS HEWAN
1. Ayam 2. Sapi 3. Kerbau 4. Anjing 5. Kambing 6. Kelinci 7. Kuda 8. Liar 9. Domba
JUMLAH
HEWAN PROSENTASE
JUMLAH
SPESIMEN PROSENTASE
36,866 19,657 422 1,032
58.29% 31.08% 0.67% 1.63%
43,446 36,937 594 1,162
47.40% 40.30% 0.65% 1.27%
1,316
1,65
4
2.08% 0.00% 0.00% 0.01%
8
1.80% 0.00% 0.00% 0.01%
12
0.02%
52
0.06%
KEGIATAN TEKNIS
HAL 15
SEKSI INFORMASI VETERINER
KODE DAN JENIS HEWAN
JUMLAH
HEWAN PROSENTASE
JUMLAH
SPESIMEN PROSENTASE
10. Babi
1,041
1.65%
1,05
1.15%
11. Kera
4
0.01%
5
0.01%
1.11%
908
12. Itik
705
13. Ikan
0.00%
14. Kucing
20
15. Musang
0.03%
24
0.00%
16. Angsa
3
17. Kalkun
0.00%
0.99% 0.00% 0.03% 0.00%
9
0.00%
0.01% 0.00%
18. Puyuh
7
0.01%
7
0.01%
19. Burung
16
0.03%
41
0.04%
20. Beruang
0.00%
21. Rusa
4
22. Kangguru
0.01%
0.00% 4
0.00%
23. Air 24. Makanan 25. Entok 26. Lain-Lain
202 145 36,866
JUMLAH
98,362
0.32% 0.00% 0.23% 2.84%
0.00% 0.00%
404 256 5,099
0.44% 0.00% 0.28% 5.56%
89,226
45.000 40.000 35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000
Ayam Sapi Kerbau Anjing Kambing Kelinci Kuda Liar Domba Babi Kera Itik Ikan Kucing Musang Angsa Kalkun Puyuh Burung Beruang Rusa Kangguru Air Makanan Entok Lain-Lain
0
Pada Tabel 32. dapat dilihat jumlah hewan dan spesimen. Jumlah hewan adalah banyaknya hewan yang diambil spesimennya untuk diperiksa. Jumlah spesimen adalah banyaknya material yang diterima bisa berupa hewan utuh/bangkai, kepala, darah, organ dan lain-lain. Pada Tabel 33. dapat diamati berdasarkan jenis hewan, spesimen berasal dari ternak unggas ayam merupakan spesies yang paling tinggi untuk diperiksa, diikuti kemudian ternak sapi, kambing, babi.
1,107
6,529
36,87
Jumlah
Okt
Des
2,203
Sept
Nop
357
536
Ags
1,934
4,889
Mei
Jul
4,775
Apr
Jun
2,028
6,246
Mar
1,334
4,928
Peb
AYAM
Jan
BULAN
SAPI
19,66
1,802
1,325
1,888
2,807
995
1,742
1,681
4,29
989
1,148
728
262
-
KERBAU
422
-
125
44
204
-
-
9
13
-
10
17
ANJING
1,032
324
175
107
146
27
145
43
42
1
1
1
20
KAMBING
1,316
165
39
102
257
105
10
140
41
63
103
142
149
-
DOMBA
12
-
-
-
-
-
-
-
4
-
-
8
LIAR
4
-
-
1
-
-
2
-
-
-
1
-
-
-
BABI
1,041
200
243
30
-
-
277
123
117
20
-
31
84
ITIK
705
99
2
40
5
27
58
-
57
107
12
214
1
KERA
4
1
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
ANJ.
3
1
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
PUYUH
7
-
-
-
-
1
-
-
-
5
-
1
-
KUCING
20
3
3
1
6
2
2
1
-
1
1
-
-
16
AIR
202
12
13
11
17
11
12
13
19
12
18
48
ENTOK
145
34
-
3
5
6
5
-
45
4
8
21
14
BERUANG
16
2
-
2
-
1
2
7
2
-
-
-
4
-
-
3
-
-
-
-
-
-
1
-
-
RUSA
JENIS HEWAN / AWAL SPESIMEN
1,795
52
33
283
233
226
230
23
105
162
97
167
184
LAIN-LAIN
Tabel 33. Jumlah Spesimen Dirinci Berdasarkan Bulan Kiriman Dan Jenis Hewan yang diambil Spesimennya di Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
9,224 63,251
3,065
4,718
4,216
1,758
7,374
3,967
9,515
7,616
3,428
6,306
2,064
JUMLAH
KEGIATAN TEKNIS SEKSI INFORMASI VETERINER
HAL 16
2,038 15,279
1,911 1,312
1,941
1,614 981
1,016
920
562 1,595 787
602
KP
238
164
952 1,147
394
3,852
4
-
28 60
2 5
217
50 51 -
224 176 474 263 2,67
168 235
-
-
50
23 4
154 58
-
8 27
245 110
301
68 3,657
331 141
354
494 446
32
700
-
9 4
426
-
50
33 36 -
-
14 15 -
45 240 349 457
50
48
70 216 178 384
4
30
37
535 497 697
292 171
PA
KP
KD
SUMATERA SELATAN PA
KP
KD
BENGKULU PA
Keterangan: KD : Kiriman Dinas; KP : Kiriman Perorangan; PA : Pelayanan Aktif
4,783 30,996
Desember Sub Jumlah
Juli Agustus
391
3,395 67
Juni
1,926 838
2,437
Mei
Oktober November
6,227
Februari Maret April
September
1,095
4,296 534 5,007
Januari
KD
BULAN
LAMPUNG
577 1,898
37 -
186
411 13
-
631
-
43
KD
0
-
-
-
-
-
-
-
KP
BANGKA BELITUNG
149 2,824
109 -
324
980 52
-
295
422 233 220
40
PA
2,064 6,306 3,428 7,616 9,515 3,967 7,374
-
6 -
2 -
9,224 63,251
0
504
-
4,216 4,718 3,065
-
-
18
6 -
501 1
1,758
-
-
6
JUMLAH
PA
KP
KD
LAINNYA
Tabel 34. Jumlah Spesimen yang Diterima Dirinci Berdasarkan Bulan, Jenis Kiriman dan Asal Provinsi di Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
KEGIATAN TEKNIS SEKSI INFORMASI VETERINER
HAL 17
KEGIATAN TEKNIS
HAL 18
SEKSI INFORMASI VETERINER
Gambar 2. Gra k jumlah sampel per jenis hewan
10000 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGS
SEP
OKT
NOV
DES
Gambar 3. Jumlah kiriman per bulan pada tahun 2013.
Kerbau Itik Anjing Babi Kambing Lain
Air Entok Kcg
Sapi Ayam
Pada Tabel 34 dapat dilihat jumlah spesimen yang diterima per bulan selama tahun 2013 berdasarkan jenis kiriman dan asal provinsi. Jumlah sampel paling banyak bersal dari Provinsi Lampung 50.127 sampel, disusul Kepulauan Bangka Belitung 4.718 sampel, Sumatera Selatan 4.059 sampel, Bengkulu 3.821 sampel.
KEGIATAN TEKNIS
HAL 19
SEKSI INFORMASI VETERINER
Tabel 35. Jumlah Spesimen Yang Diterima Dirinci Berdasarkan Asal Kabupaten Kota dan Jenis Kiriman di Veteriner Lampung Tahun 2013 JENIS KIRIMAN KABUPATEN / KOTA
KD
KP
PA
JUMLAH
PROVINSI LAMPUNG Kota Bandar Lampung
103
115
309
527
Lampung Selatan
11,287
3,908
566
15,761
Lampung Tengah
11,756
3,172
8,271
313
Lampung Utara
105
20
180
305
Lampung Barat
89
220
309
Lampung Timur
288
1,738
293
2,319
Kota Metro
159
169
314
642
Tanggamus
4,636
200
167
5,003
184 371
9 20
217 443
410 834
9,968
775
188
10,931
Tulang Bawang Way Kanan Pesawaran Pesisir Barat
9
9
192
640
200
393
Pringsewu
407
Tulang Bawang Barat
193
Mesuji
34
13
241
288
30,996
15,279
3,852
50,127
Kota Bengkulu
183
4
294
481
Bengkulu Selatan
102
235
337
Bangkulu Utara
129
411
540
Bengkulu Tengah
127
326
453
Seluma
SUB TOTAL
41
PROVINSI BENGKULU
100
277
377
Muko-Muko
67
243
310
Kaur
58
50
108
Rejang Lebong
162
391
553
Lebong
76
304
380
Kepahiang
143
139
282
2,67
3,821
241
268
SUB TOTAL
1,147
4
PROVINSI SUMATERA SELATAN Kota Palembang
27
Kota Lubuk Linggau
161
161
Kota Pagar Alam
132
132
Prabumulih
246
246
Musi Banyu Asin
195
195
338
341
Banyu Asin
3
Lahat Muara Enim
75
OKI
210 28
135
135
470
755
330
358
246
246
2
306
308
OKU
30
348
378
OKU Timur
26
132
158
193
193
Musi Rawas Ogan Ilir
OKU Selatan Empat Lawang
1 SUB TOTAL
164
238
184
185
3,657
4,059
KEGIATAN TEKNIS
HAL 20
SEKSI INFORMASI VETERINER
JENIS KIRIMAN KABUPATEN / KOTA
KD
KP
PA
JUMLAH
PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG Kota Pangkal Pinang
212
528
740
Bangka
202
167
369
Bangka Tengah
228
280
508
Bangka Selatan
226
289
515
Bangka Barat Belitung
221 655
208 524
429 1,179
Belitung Timur
150 SUB TOTAL
1,894
0
828
978
2,824
4,718
OTHER AREA Jakarta
0
Bogor
2
2
Bekasi
5
Demak
50
50
Grobogan
150
150
18
23
Pemalang
101
101
Purbalingga
100
100
Semarang
100 SUB TOTAL GRAND TOTAL
100
508
18
0
426
34,709
15,539
13,003
63,251
Gambar 4. Kabupaten dengan jumlah sampel tertinggi pada pelayaanan aktif
Jumlah total sampel terbanyak berdasarkan kabupaten secara berturut turut meliputi : lampung selatan, lampung tengah, pesawaran, lampung ,tanggamus,lampung timur, belitung dan belitung timur, sedangkan berdasarkan pelayanan aktif jumlah sampel terbanyak adalah belitung timur, lampung selatan dan pangkal pinang. Pada kabupaten belitung timur dan pangkal pinang peningkatan sampel ini terjadi karena adanya program pembebasan avian in uenza di wilayah tersebut.
KEGIATAN TEKNIS
HAL 21
SEKSI INFORMASI VETERINER
Tabel 36. Jenis dan Spesimen Uji Laboratorium di Balai Veteriner Lampung Tahun 2013 LABORATORIUM
JENIS SPESIMEN
JENIS UJI
JUMLAH
PATOLOGI
Darah
PCV,TPP
6.399
Organ
Histopatologi
Utuh
Nekropsi
Air, Isi Rumen & Pakan
Toksikologi
Serum
RBPT
BAKTERIOLOGI
Aglutinasi Cepat CRD Aglutinasi Cepat Pullorum
11.903 26.549 1.436 3.910
CFT
16 99
Kultur Antrax
63
Ulas Darah
Pewarnaan Giemsa
Organ
Kultur Jamur
2.257 10
Pakan
6
Tepung Tulang
3 Kultur Bakteri
406 44 1
Air
Kultur E. Coli & Coliform
333
Organ
Kultur E. Coli
119
Drag Lingkungan
Kultur Salmonella sp
93
Swab
2.222
Organ
126 Pewarnaan Bakteri Tahan Asam
Feses Organ
34 40
Uji Sensiti tas Antibiotik
Swab Serum
3 5
HI AI
5.687
HI ND
1.969
ELISA IBD
841
Elisa Hog Cholera
843
Elisa Rabies
818
Elisa Jembrana
816
Elisa BVD
842
Elisa EBL
377
Elisa IBR
1.006
Organ
Isolasi TAB
Otak
Pewarnaan Seller
124
FAT
158
Feses
49.840
162
Leptospira
Kerokan Rektum
PARASITOLOGI
4
Ellisa Paratubercullosis
Swab Vagina
VIROLOGI
74
Ellisa SE
Swab Paru
6.740
263
Tanah
Organ
JUMLAH SPESIMEN PER LAB
13.489
8
EPG Mc.Master
2.522
Sedimentasi
2.697
Cacing
Identi kasi cacing
29
Lalat, Caplak, Kutu dll
Identi kasi Ektoparasit
56
Ulas Darah
Pewarnaan Giemsa
2.367
9.263
KEGIATAN TEKNIS
HAL 22
SEKSI INFORMASI VETERINER
LABORATORIUM
JENIS SPESIMEN
JENIS UJI
PARASITOLOGI
Ulas Darah
Pewarnaan Giemsa
Serum
Elisa Toxoplasma
99
Serum
Elisa Trypanosoma sp
39
Organ
Uji Natif
Feses
Pewarnaan Ziehl Neelsen
Organ KESMAVET
BIOTEKNOLOGI
JUMLAH
2.367
9.263
107 25 81
Hematokrit
Sentrifugasi Mikro Hematokrit
1.241
Daging
ALT, E.coli, Colifrom
1.155
Telur
ALT, E.coli, Colifrom
87
Ikan Asin
ALT, E.coli, Colifrom
6
Jeroan/hati
ALT, E.coli, Colifrom
Daging
Residu Antibiotika
263
Telur
Residu Antibiotika
161
Susu
Residu Antibiotika
18
Jeroan/hati
Residu Antibiotika
96
Abon,Dendeng,Nugget
Residu Antibiotika
43
Daging
Fisik dan Kimia
230
Telur
Fisik dan Kimia
6
Susu
Fisik dan Kimia
27
Daging
Salmonella spp
513
Susu
Salmonella spp
2
Telur
Salmonella spp
20
Daging
Staphylococcus aureus
296
Susu
Staphylococcus aureus
10
Telur
Salmonella enteritidis
205
Daging
Formalin
144
Bakso/sosis/ikan asin
Formalin
316
Daging
Boraks
15
Bakso/sosis/ikan asin
Boraks
289
Daging Ayam
Residu Hormon Diethyl Stilbostrol
11
Daging Sapi
Residu Hormon Trenbolon Asetat
24
Organ
PCR AI
Swab Organ
JUMLAH SPESIMEN PER LAB
9
99 5.719
PCR ND
Swab
3.946
31 1.027
Trakhea
PCR BRSV
45
Trakhea
PCR IBR
124
Bakso,Sosis,Daging,
PCR Identi kasi spesies
113
Abon,Dendeng,Nugget Burger Tepung Tulang
PCR Identi kasi spesies
Swab
PCR In uenza A
196
18
Bu y Coat
PCR Jembrana
943
Otak
PCR Rabies
45
Kerokan Rektum & Feses
PCR Paratuberkulosis
21
8.381
KEGIATAN TEKNIS SEKSI INFORMASI VETERINER
HAL 23
Selain informasi yang terekam diatas, masih ada suatu rekaman specimen yang merupakan hasil uji laboratorium terakreditasi. Banyaknya laporan hasil pengujian dari laboratorium uji yang telah terakreditasi terhadap beberapa metode uji selama tahun 2013 tertuang pada Tabel 37. Jumlah spesimen terbanyak pada laboratorium Bakteriologi dengan jumlah 49.840 ini menunjukkan pengujian di laboratorium Bakteriologi cukup memiliki variasi uji yang beragam dan kebutuhan customer yang meningkat. Laboratorium Virologi terbanyak dalam pengujian HI-AI hal ini dikarenakan banyaknya kasus AI di wilayah regional Lampung menjadikan pelanggan banyak yang meminta untuk melakukan pengujian tersebut sebagai bentuk kon rmasi hasil vaksinasi yang telah dilakukan. Sedangkan laboratorium Bakteriologi jumlah sampel terbanyak di pengujian Pullorum yang terbanyak pada pengujian lapangan karena banyaknya permintaan uji untuk menyatakan status bebas Pullorum yang di perusahaan tersebut. Pengujian laboratorium Parasitologi yang terbanyak pada pengujian sedimentasi yang terbanyak untuk Paramphistomum dan Faschiolosis. PCR Avian In uenza terbanyak dengan merebaknya kasus Avian In uenza di wilayah regional Lampung selain itu adanya program pembebasan Avian In uenza di Pulau Belitung. Pengujian toksik sudah mulai dikembangkan di Laboratorium Patologi hal ini memperkaya uji yang dimiliki Balai Veteriner Lampung.
1
18
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
VIR
-
-
-
2
6
1
1
3
3
1
-
39
1
-
1
-
27
6
1
1
-
1
1
-
807
1097
1165
461
822
738
381
243
150
121
249
1701 1227
88
201
320
104
221
179
732
381
98
129
122
355 4.276 7.461
39
-
-
186
-
117
-
-
-
-
-
13
Seller FAT HI-ND HI-AI RBPT
Bulan
No
4634
792
1806
-
-
3210
1720
3030
4765
1463
4027
940
Pull
11
13
11
17
11
11
13
19
12
18
12
16
164
11
13
11
17
11
11
13
19
12
18
12
16
PAT
KES
-
-
1
-
-
44
562
273
112
60
245
13
-
2
-
7
-
-
-
-
42
-
-
85
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
21
1
51
2
11
30
10
4
12
-
-
68 149
5
1
1
3
2
10
4
3
18
5
1
15
220
1
1
47
18
9
86
2
24
1
18
2
11
220
1
1
47
18
9
86
2
24
1
18
2
11
220
1
1
47
18
9
86
2
24
1
18
2
11
Sentrifugasi SED Giemsa BDB HISTO ALT Coliform E.Coli hematokrit
PAR
1.016 1.310 136
-
2
1
-
2
45
566
273
112
2
-
13
E.Coli Coliform MCM
12 26.387 164
-
-
4
4
3
-
-
-
-
-
-
1
CFT
BAK
Jenis Metode Uji pemeriksaan Sampel
Tabel 37. Jumlah Spesimen LP-03 Dirinci Berdasarkan Bulan Kiriman dan Metode Uji di Balai Veteriner Lampung tahun 2013
303
97
213
30
67
267
30
243
187
76
71
202
2
3
16
31
7
1
6
-
-
17
2
-
238 1.786 85
1
1
36
16
9
86
2
8
1
1
4
73
5
1
-
3
-
-
-
-
1
-
-
-
-
SAL PCR AI IDENT Toksik
BIO
90
-
-
40
7
9
19
-
5
1
9
-
-
For
Pengajuan
6
-
-
-
-
-
-
2
-
1
1
1
1
PCR Rab
44.368
7.945
1.843
3.583
1.908
715
5.133
3.871
5.069
5.894
1.984
4.631
1.792
Jumlah
KEGIATAN TEKNIS SEKSI INFORMASI VETERINER
HAL 24
KEGIATAN TEKNIS
HAL 25
SEKSI INFORMASI VETERINER
B.
Informasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Seksi Informasi Veteriner sejak tahun 2008 hingga saat ini telah melaksanakan kegiatan untuk menyediakan informasi tentang kesehatan hewan dan kesmavet yang dituangkan dalam bentuk pembuatan laporan hasil pengujian laboratorium dengan aplikasi sistim INFOLAB, penyusunan laporan bulanan E.29, penerbitan Velabo, laporan tahunan dan peta penyakit hewan. Dengan menggunakan program INFOLAB, rekaman data hasil kegiatan penyidikan penyakit/pengujian laboratorium yang telah dilaksanakan oleh BPPV Regional III disimpan secara komputerisasi. Rencana ke depan program INFOLAB akan dikembangkan menjadi INFOLAB Plus yang berbasis Web (Web based Infolab) yang didukung oleh CSIRO Australia. Dengan menggunakan program ini data yang tersedia akan dapat diakses melalui jaringan internet. Berikut adalah informasi tentang diagnosa penyakit hewan dan hasil monitoring yang telah dilaksanakan oleh BPPV Regional III pada tahun 2010 yang terangkum di dalam tabel. Tabel 39, Tabel 40 dan Tabel 41 merupakan rekaman data/informasi tentang sebaran penyakit hewan strategik/endemik dan hasil monitoring sero epidemiologik selama tahun 2010. Sedangkan hasil kegiatan Surveillance Pemeriksaan Monitoring Surveillance dan Residu secara tersendiri dapat dilihat pada kegiatan di laboratorium Kesmavet. Tabel 38. Rekaman Penyakit Hewan Strategik di Balai Veteriner Lampung tahun 2013 JENIS PENYAKIT HEWAN STRATEGIK PROVINSI
LAMPUNG
BENGKULU
AVIAN INFLUENZA
RABIES
Kota Bd Lampung
7
5
-
Lampung Selatan
13
-
4
Lampung Tengah
2
2
-
Lampung Utara
3
-
-
Lampung Barat
1
-
-
Lampung Timur
1
-
-
Kota Metro
23
-
-
Tanggamus
-
-
-
Tulang Bawang
-
-
-
KABUPATEN
BRUCELLOSIS
Way Kanan
3
-
-
Pesawaran
9
3
-
Pringsewu
1
-
-
Tulang Bawang Barat
4
-
-
Mesuji
1
-
-
Kota Bengkulu
1
-
-
Bengkulu Selatan
8
1
-
Bangkulu Utara
-
-
-
Bengkulu Tengah
-
-
-
Seluma
-
-
-
Muko-Muko
-
-
-
Kaur
4
-
-
Rejang Lebong
-
-
-
Lebong
-
-
-
Kepahiang
-
-
-
Argamakmur
-
-
-
Bintuhan
-
-
-
KEGIATAN TEKNIS
HAL 26
SEKSI INFORMASI VETERINER
JENIS PENYAKIT HEWAN STRATEGIK PROVINSI
SUMSEL
BABEL
Jumlah
AVIAN INFLUENZA
RABIES
BRUCELLOSIS
Kota Palembang
1
-
-
Kota Lubuk Linggau
-
-
-
Kota Pagar Alam
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
Musi Banyu Asin
-
-
-
Banyu Asin
-
-
-
KABUPATEN
Lahat
-
-
Muara Enim
31
5
OKI
-
-
-
Musi Rawas
-
-
-
Indralaya
-
-
-
Ogan Ilir
1
-
-
OKU
2
-
-
OKU Timur
1
-
-
OKU Selatan
-
-
-
Empat Lawang
1
-
-
Pali
-
1
Kota Pangkal Pinang
-
-
1
Bangka
-
-
-
Bangka Tengah
-
-
-
Bangka Selatan
-
-
-
Bangka Barat
-
-
-
Belitung
-
-
-
Belitung Timur
3
-
-
121
17
5
Dari seluruh uraian rekaman penyakit yang telah didiagnosa di Balai Veteriner Lampung, maka dapat diketahui bahwa telah didiagnosa penyakit hewan strategik di Balai Veteriner Lampung yang meliputi penyakit Avian In uenza 121 kasus, Rabies 17 kasus dan Brucellosis 5 kasus (Tabel 38). Daerah Balai Veteriner Lampung telah dinyatakan bebas Brucellosis pada sapi di tahun 2011 oleh karena itu dibutuhkan kewaspadaan dalam memasukkan sapi dari luar daerah. Kejadian Brucellosis di Lampung Selatan 4 ekor merupakan sapi yang didatangkan dari luar daerah regional Lampung dan sudah dilakukan pemotongan bersyarat. Sedangkan kejadian Brucellosis di Pangkal Pinang merupakan hasil screening karantina dan kon rmasi positif. Dan sapi yang mengalami Brucellosis tersebut telah dilakukan pemotongan bersyarat. Untuk kejadian Avian In uenza terbanyak di Kabupaten Muaraenim dengan angka kejadian 31. Di Lampung memiliki sebaran kasus AI yang lebih merata dibandingkan dengan Provinsi lainya di Balai Veteriner Lampung, sedangkan kejadian di Lampung merata di setiap kabupatenya hanya Tulang Bawang dan Tanggamus yang belum ada kasunya di tahun 2013.
KEGIATAN TEKNIS
HAL 27
SEKSI INFORMASI VETERINER
Tabel 39. Rekaman Penyakit Hewan Endemik di Balai Veteriner Lampung tahun 2013 JENIS PENYAKIT HEWAN ENDEMIK PROVINSI / KABUPATEN Pullorum Aspergillus Scabies Haemonchus Anaplasmosis Coccidiosis Leucocytozoonis
ND
Salmonela
PROVINSI LAMPUNG Bandar Lampung
-
-
-
4
-
-
-
1
-
Kota Metro
-
-
-
6
1
-
-
-
-
Lampung Selatan
-
2
-
18
2
-
2
-
-
Lampung Tengah
-
-
-
21
-
-
6
2
-
Lampung Utara
-
-
-
21
2
-
-
-
-
Lampung Barat
-
-
-
3
1
-
-
-
-
Lampung Timur
-
1
-
40
3
6
-
-
1
Tanggamus
-
-
-
3
2
-
-
-
-
Tulang Bawang
-
-
-
3
-
-
-
-
-
Way Kanan
-
-
-
11
1
-
4
-
-
Pringsewu
-
3
-
9
-
-
-
-
-
Tulang Bawang Barat
-
-
-
25
-
-
-
-
-
Mesuji
-
-
-
4
-
-
3
-
-
Pesawaran PROVINSI BENGKULU
-
-
-
21
1
-
-
-
-
Bengkulu
-
-
-
1
1
-
-
-
-
Bengkulu Utara
-
-
-
7
2
1
-
-
-
Bengkulu Selatan
-
-
-
-
2
-
-
-
-
Bengkulu Tengah
-
-
-
-
5
-
-
-
-
Muko-Muko
-
-
-
2
1
-
-
-
-
Seluma
-
-
-
11
-
-
-
-
-
Kaur
-
-
-
-
-
-
6
-
-
Lebong
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kepahyang
-
-
-
3
-
-
-
-
-
Rejang Lebong PROVINSI SUMSEL
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Palembang
-
-
-
-
1
-
-
-
-
Prabumulih
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pagar Alam
-
-
-
6
2
1
-
-
-
Lubuk Linggau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Musi Rawas
-
-
-
6
4
1
-
-
-
Banyu Asin
-
-
-
15
-
-
-
-
-
Muara Enim
-
-
-
3
2
-
-
-
-
Lahat
-
-
-
1
3
-
-
-
-
OKU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKU Selatan
-
-
-
-
4
-
-
-
-
OKU Timur
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Musi Banyu Asin
-
-
-
2
2
-
-
-
-
Empat Lawang
-
-
-
-
1
-
6
-
-
OKI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ogan Ilir
-
-
-
6
1
-
2
-
-
KEGIATAN TEKNIS
HAL 28
SEKSI INFORMASI VETERINER
JENIS PENYAKIT HEWAN ENDEMIK PROVINSI / KABUPATEN Pullorum Aspergillus Scabies Haemonchus Anaplasmosis Coccidiosis Leucocytozoonis
ND
Salmonela
PROVINSI KEP BABEL Pangkal Pinang
-
-
-
1
1
-
-
-
-
Bangka
-
-
-
2
1
-
-
-
-
Bangka Tengah
-
-
-
1
3
-
3
-
-
Bangka Selatan
-
-
-
3
-
-
-
-
-
Bangka Barat
-
-
-
1
-
-
-
-
-
Belitung
-
-
-
17
5
-
-
-
-
Belitung Timur
-
-
-
4
1
-
-
-
-
JUMLAH
0
6
0
281
55
9
32
3
1
Tabel ini menunjukkan data kejadian penyakit endemik di wilayah regional Lampung dengan gambarannya sebagai berikut: kejadian ND di wilayah regional Lampung ditemukan 3 kasus hal ini menggambarkan ND masih endemik. Balai Veteriner Lampung merupakan laboratorium referens untuk ND dan IBD (Gumboro) maka masih diperlukan kajian untuk dapat menginformasikan sebaran genetik untuk ND sehingga memudahkan dalam melakukan pencegahan dengan menggunakan vaksin yang cocok. Tabel 40. Rekaman Uji Sero-Epidemiologi di Balai Veteriner Lampung tahun 2013
PROVINSI
PROVINSI LAMPUNG
PROVINSI BENGKULU
POS ND
NEG ND
POS AI
NEG AI
Bandar Lampung
1
Kota Metro
17
157
38
161
33
9
-
-
-
-
-
-
37
30
26
24
16
33
12
-
-
-
-
Lampung Selatan
4
18
842
117
15
16
-
-
-
-
43
65
Lampung Tengah
-
-
-
11
-
-
181
9
111
705
10
39
Lampung Utara
33
-
21
21
20
13
-
-
-
-
-
-
Lampung Barat
-
22
7
15
2
3
-
7
-
-
-
12
Lampung Timur
11
35
30
55
34
9
30
4
-
-
29
6
Tanggamus
29
5
185
48
19
-
25
6
-
-
-
-
Tulang Bawang
2
86
-
88
35
13
-
-
-
-
-
23
Way Kanan
89
-
61
28
47
11
65
2
-
-
-
126
Pesawaran
8
23
287
197
15
7
-
-
-
-
-
-
Pringsewu
22
-
24
8
39
19
-
-
-
-
-
-
Mesuji
16
32
14
34
20
9
-
-
-
-
-
-
TUBA Barat
14
18
-
24
22
18
-
-
-
-
-
31
Bengkulu
4
31
-
87
16
19
-
-
-
-
-
18
KABUPATEN
POS NEG POS NEG POS NEG POS NEG Ab Rab Ab Rab Ab SE Ab SE Ab JD Ab JD Ab HC Ab HC
Bengkulu Utara
-
2
-
125
7
-
20
2
-
-
17
53
Bengkulu Selatan
16
40
-
96
-
34
9
4
-
-
-
-
Muko-Muko
8
34
-
50
-
-
-
2
-
-
28
6
Seluma
-
-
-
103
-
-
1
5
-
-
-
45
Kaur
-
-
-
50
-
-
-
-
-
-
-
-
Lebong
5
107
-
189
16
29
24
17
-
-
-
-
Kepahyang
-
-
-
139
-
-
66
9
-
-
-
-
Rejang Lebong
-
-
3
158
21
47
-
-
-
-
-
-
Bengkulu Tengah
8
22
6
194
-
-
-
-
-
-
-
-
KEGIATAN TEKNIS
HAL 29
SEKSI INFORMASI VETERINER
PROVINSI
PROVINSI SUMATERA SELATAN
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
LAIN-LAIN
JUMLAH
KABUPATEN
POS ND
NEG ND
POS AI
NEG AI
POS NEG POS NEG POS NEG POS NEG Ab Rab Ab Rab Ab SE Ab SE Ab JD Ab JD Ab HC Ab HC
Palembang
47
2
12
37
6
13
Prabumulih
33
2
26
18
4
Pagar Alam
-
-
-
-
-
Lubuk Linggau
-
12
-
12
-
-
-
-
-
-
12
12
-
38
26
-
-
-
-
15
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Musi Rawas
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
52
MUBA
5
49
6
48
-
-
-
-
-
-
-
-
Banyu Asin
-
-
25
8
10
15
41
11
-
-
-
-
Muara Enim
-
-
-
30
26
14
-
-
-
-
-
-
Empat Lawang
13
27
10
30
-
-
46
-
-
-
-
-
Lahat
12
7
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKU
33
39
17
55
23
17
-
-
-
-
-
-
OKU Timur
-
-
1
22
-
-
4
21
-
-
8
22
OKU Selatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
OKI
-
22
-
-
2
38
20
33
-
-
1
19
Ogan Ilir
-
-
9
16
-
-
-
-
-
-
-
-
Pangkal Pinang
29
46
-
254
-
-
-
-
-
-
-
-
Bangka
-
-
-
176
-
-
38
5
-
-
-
-
Bangka Tengah
-
-
-
212
-
-
50
-
-
-
-
-
Bangka Selatan
-
33
3
230
-
-
-
-
-
-
-
31
Bangka Barat
7
94
-
283
-
-
20
15
-
-
-
-
Belitung
55
315
-
439
-
-
-
-
-
-
-
72
Belitung Timur
7
123
-
124
-
-
-
-
-
-
-
72
Demak
-
-
-
-
-
-
34
16
Grobogan
-
-
-
-
-
-
150
Kota Semarang
-
-
-
-
-
-
72
28
Pemalang
-
-
-
-
-
-
89
Purbalingga
-
-
-
-
-
-
100
456
381
1168
528 1440 1657 4018
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
-
-
-
-
-
-
-
-
-
261
111
705
151
692
Rekaman uji serologis di Balai Veteriner Lampung ada yang menunjukkan hasil vaksinasi dan juga ada yang merupakan penyakit yang memang ada pada individu hewan tersebut. Rabies yang menunjukkan seropositif menunjukkan seroprotektif dari hasil vaksinasi yang dilakukan oleh dinas. Sedangkan Hog Cholera seropositif didominasi dari daerah yang memiliki peternakan besar yang tetap melakukan vaksinasi. Sedangkan Jembrana merupakan kiriman dinas yang akan melakukan penjualan di luar lampung. Hasil seropositif kemudian dilakukan kon rmasi dengan menggunakan PCR ditemukan hasil negatif Jembrana.
KEGIATAN TEKNIS
HAL 30
SEKSI INFORMASI VETERINER
C.
Perpustakaan
Seksi Informasi Veteriner mempunyai tugas tambahan untuk mengelola perpustakaan BPPV Regional III. Sebagai pusat informasi regional di Sumatera Bagian Selatan, BPPV Regional III menjadi tempat informasi untuk rujukan/re erence bagi dinas yang berkompeten di bidang peternakan, Keswan dan Kesmavet serta lembaga pendidikan. Pada Tabel 42 terangkum jumlah dan jenis pustaka yang tersedia di perpustakaan BPPV Regional III tahun 2010, sedangkan Tabel 43 adalah gambaran dari pemakai/pengunjung perpustakaan tahun 2010. Tabel 42. Jumlah Koleksi Bahan Pustaka di BPPV Regional III Tahun 2010 JUMLAH JUDUL BUKU
SATUAN
1. Buku Sirkulasi
63
83
2. Buku Referensi
25
28
3. Majalah, Jurnal, Buletin dan Brosur
10
10
4. Kliping
16
20
5. Koran
10
1
Jumlah
117
142
UMUM (orang)
JUMLAH (orang)
JENIS PUSTAKA
Tabel 43. Jumlah Pengunjung Perpustakaan BPPV Regional III Tahun 2010
BULAN
PNS (orang)
Januari
85
Pebruari Maret April
93 86 74
Mei Juni
92 72
Juli Agustus
104 80
September Oktober Nopember
92 97 96
Desember Jumlah
95 1.066
MAHASISWA (orang)
85 3
96 86 74 92 72
3
107 80
5
92 99 101
13
95 1.079
2
Untuk melengkapi ketersediaan layanan, informasi, perpustakaan BPPV Regional III juga menyediakan jaringan informasi internet yang dapat diakses melalui http://bppvregional3.wordpress.com
HAL 31
Bab 5 Kegiatan Diagnosa dan Pengujian V.1. LABORATORIUM BAKTERIOLOGI Selama kurun waktu tahun 2013, Laboratorium Bakteriologi telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang meliputi pemeriksaan serologik dan diagnosa terhadap penyakit hewan menular yang disebabkan oleh agen bakteri dan jamur. Uraian lebih lanjut tentang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, adalah sebagai berikut : 1.
Penerimaan Spesimen Jumlah spesimen yang diterima selama tahun 2013 di Laboratorium Bakteriologi pada ruang lingkup dapat dilihat di Tabel 44. Tabel 44. Jumlah Spesimen yang Diterima Laboratorium Bakteriologi di Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
JENIS SPESIMEN
Unggas
JUMLAH
1. Serum 2. Drag
7
4. Organ
74
1. Cairan abomasum 2. Cairan abses
2168 19 1
3. Darah
2
4. Feses
35
5. Kerokan kulit 6. Kerokan rektum
5 43
7. Organ
685
8. Serum
17250
9. Swab hidung
5
10. Swab paru
41
11. Swab vagina 12. Ulas darah Lain-lain
117
3. Feses 5. Swab kloaka Mammalia
33854
1. Tanah 2. Air 3. Tepung tulang 4. Pakan
Jumlah total
Total spesimen yang diterima Laboratorium Bakteriologi adalah 57.047 spesimen, terdiri dari 20.047 spesimen mamalia, 36.220 spesimen unggas dan 420 spesimen lain-lain (Tabel 44).
2 2319 58 329 16 17 57047
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 32
BIOTEKNOLOGI
Tabel 45. Rekaman Spesimen Sesuai Ruang Lingkup Akreditasi Laboratorium Bakteriologi di Balai Veteriner Lampung Tahun 2013 HEWAN BULAN
JENIS SPESIMEN
Januari
AYAM
SAPI
serum
940
250
Februari
serum
4022
121
Maret
serum
1463
150
April
serum
4765
243
Mei
serum
3030
393
Juni
serum
9737
754
Juli
serum
3210
Agustus
serum
464
September
serum
1169
Oktober
serum
1806
November
serum
792
828
Desember
serum
3814
1226
33579
7580
Jumlah
882
1100
Dari Tabel 45 dapat dilihat bahwa spesimen yang masuk ruang lingkup akreditasi yaitu serum sapi 7.580 spesimen untuk Uji RBPT, serum ayam 33.579 spesimen untuk Aglutinasi Cepat Pullorum.
2.
Diagnosa Penyakit Hewan Unggas Bakteriawi Telah dilakukan diagnosa terhadap spesimen serum unggas yang diuraikan pada Tabel 46 khusus untuk spesimen asal pelayanan aktif dan Tabel 47. untuk spesimen serum asal pelanggan.
Tabel 46. Rekaman Uji Serologik CRD dan Pullorum pada Spesimen Asal Pelayanan Aktif Laboratorium Bakteriologi di Balai Veteriner Lampung tahun 2013 CRD PROVINSI
KABUPATEN
Sumatera Selatan Lampung Lampung Jumlah
Banyuasin Kota Bandarlampung Kota Bandarlampung
PULLORUM
Σ SPES
(+)
%
121
47
38,8
121
47
38,8
Σ SPES
(+)
%
33
9
27,3
121 154
22 31
18,2 20,1
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 33
BIOTEKNOLOGI
Tabel 47. Rekaman Uji Serologik Pullorum Terhadap Serum Asal Pelanggan Laboratorium Bakteriologi di Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
JUMLAH SPESIMEN
BULAN
JENIS SPESIMEN
Januari Februari
serum serum
940 4022
Maret April
serum serum
1463 4765
Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah
serum serum serum serum serum serum serum serum
3030 9737 3210 0 0 1806 792 3814 33579
I
TEST II
III
KET
(+) 5
(+) 5
Dari Tabel 46 dapat dilihat, dari 121 spesimen asal pelayanan aktif untuk Uji CRD (Chronic Respiration Disease) yang menunjukkan hasil positif sebanyak 38.8 %. Sedangkan untuk uji Aglutinasi Cepat Pullorum dari 154 jumlah spesimen 20.1 % positif Salmonella pullorum. Tabel 47 merupakan uji serologik pullorum terhadap serum asal pelanggan yang merupakan persyaratan untuk memperoleh serti kat bebas pullorum pada breeding farm (pembibitan ternak) oleh karena itu apabila diperoleh hasil positif harus dilakukan dua kali uji berturut yang menunjukan hasil negatif di farm (peternakan) tersebut baru dinyatakan bebas pullorum.
Tabel 48. Rekaman Uji Serologik Brucellosis (RBPT) dan CFT pada Spesimen asal Pelayanan aktif di Laboratorium Bakteriologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013 Hasil Pemeriksaan Provinsi / Kabupaten
Kecamatan
Jumlah Sampel
(+)
PROVINSI BENGKULU Bengkulu Selatan
Pino
5
Manna
17
Kedurang
20
Seginim
12
Ullu Manna
6
Bengkulu Tengah
Pondok Kelapa
63
Bengkulu Utara
Padang Jaya
41
ARga Makmur
51
Enggano
20
Kepahyang
Kebawetan
16
Kota Bengkulu
Selebar
4
Kampung Melayu
48
Rbpt %
(+)
Cft %
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 34
BIOTEKNOLOGI
Hasil Pemeriksaan Provinsi / Kabupaten
Lebong
MuKo-Muko
Rejang Lebong
Seluma
Kecamatan
Lebong Utara
Jumlah Sampel
(+)
16
Telaban
2
Lebong Atas
9
Pelebei
36
Lebong
16
Penarik
33
Teras Terunjam
22
Air Dikit
23
Curup Selatan
34
Curup Tengah
28
Curup Utara
26
Curup Timur
24
Selupu Rejang
25
Sukaraja
79
SeluMa Selatan
18
Seluma Utara
5
Air Periukan Jumlah
64 763
PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG Bangka
Bangka Barat Bangka SeLatan
Pemali
15
Bangkem
16
Sinar Baru
10
Jebus
30
Munto
34
Air Gegas
10
Payung
28
Pulau Besar
40
Bangka Tengah
Lubuk Besar
70
Belitung Timur
Gantung
49
Manggar
15
Pangkalpinang
Gerunggang Bukit Intan
Jumlah
1 95 413
PROVINSI LAMPUNG Kota Bandarlampung
Kota Metro
Sukabumi
10
Sukarame
11
Labuhan Ratu
3
Metro Utara
34
Metro Timur
12
Metro Utara
1
Rbpt %
(+)
Cft %
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 35
BIOTEKNOLOGI
Hasil Pemeriksaan Provinsi / Kabupaten
Lampung Barat Lampung Selatan
Kecamatan
Jumlah Sampel
(+)
Balik Bukit
17
Sekincau
82
Candipuro
72
Natar
30
Sidomulyo
18
Tanjung Sari
116
Way Jepara
40
Raman Utara
46
Lampung Utara
Sungkai Utara
2
Mesuji
Panca Jaya
Lampung Timur
Pesawaran
28
Way Serdang
66
Negri Katon Tanggamus Tulangbawang
21
Air Naningan
25
Banjar Agung
17
Menggala Timur
44 785
Pasmah Air Keruh
14
Muara Pinang
32
Kota Palembang
Gandus
56
Lahat
Lahat
19
Kota Agung
23
Gunung Talang
10
Lubuk Linggau Utara I
51
Lubuk Linggau UtarA Ii
20
Lubuk Linggau Muara Enim
Muba
Musi Rawas Ogan Ilir
Gunung Megang
4
22,2
4
22,2
4
22.2
4
22.2
43
PROVINSI SUMATERA SELATAN Empat Lawang
Cft %
11
Sumberejo
Jumlah
(+)
36
Simpang Pematang Padang Cermin
Rbpt %
4
Gelumbang
24
Gunung Megang
73
Belimbing
15
Muara Enim
42
Sekayu
25
Plakat Tinggi
50
Sungai Lilin
37
Purwodadi
21
Sumber Harta
51
Tanjung Raya
32
Indralaya Utara
36
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 36
BIOTEKNOLOGI
Hasil Pemeriksaan Provinsi / Kabupaten
Ogan Ilir Oki
Oku
Oku Selatan
Oku Timur
Pagar Alam Prabumulih
Jumlah Sampel
Kecamatan
(+)
Pemulutan Barat
10
Rantau Panjang
31
Pedamaran Timur
13
Mesuji Raya
62
Lempuing Jaya
28
Mesuji Raya
12
Peninjauan
41
Lempuing
37
Peninjauan
36
Baturaja Timur
35
Sinar Peninjauan
46
Buay Rawan
25
Banding Agung
19
Muara Dua
43
Buay Pemuka Peliung
25
Buay Madang Timur
35
Buay Madang
42
Pagar Alam Selatan
44
Pagar Alam Utara
15
Rambang Kapak Tengah
32
Jumlah
1266
Jumlah Total
3227
4
Rbpt %
0.12
(+)
Cft %
4
0.12
Tabel 49. Rekaman Uji Serologik Brucellosis RBPT terhadap Serum Asal Kiriman Perorangan Sesuai Ruang Lingkup Akreditasi di Laboratorium Bakteriologi BPPV Regional III Tahun 2013 HASIL PEMERIKSAAN BULAN
JENIS SPESIMEN
Januari
serum
Σ SPES
RBPT (+)
%
Σ SPES
CFT (+)
249
1
0,4
1
0
3
0
%
Februari
serum
121
Maret
serum
150
April
serum
243
Mei
serum
393
Juni
serum
754
Juli
serum
882
Agustus
serum
461
September
serum
1165
4
0,34
4
4
100
Oktober
serum
1096
1
0,09
4
4
100
November
serum
828
Desember
serum
1226 6
0,08
12
8
66,67
Jumlah
7568
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 37
BIOTEKNOLOGI
Tabel 50. Rekaman Uji Serologik Brucellosis RBPT terhadap Serum Asal Kiriman Perorangan diluar Ruang Lingkup Akreditasi di Laboratorium Bakteriologi di Balai Veteriner Lampung Tahun 2013 HASIL PEMERIKSAAN PROVINSI
KABUPATEN
KECAMATAN
Σ SPES
RBPT (+)
%
Sumsel
Musi rawas
Tugu Mulyo
5
0
0
Lampung
Lampung Tengah
seputih surabaya
907
0
0
rumbia
162
0
0
19
0
0
Bengkulu
Kota Metro
Metro pusat
Lampung Timur
Raman Utara
19
0
0
Kota Bengkulu
Kampung melayu
10
0
0
Selebar
16
0
0
Enggano
73
0
0
1211
0
0
Bengkulu Utara Jumlah Total
Tabel 51. Rekaman Uji Serologik Elisa SE pada Spesimen asal Pelayanan aktif di Laboratorium Bakteriologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013 Σ SPES
(+)
%
6
1
16
Kepahyang
75
66
88
Bengkulu
Bengkulu Utara
22
20
90,9
Bengkulu
Lebong
41
24
58,54
Bengkulu
Bengkulu selatan
13
9
69,23
Bengkulu
Muko-muko
2
PROVINSI
KABUPATEN
Bengkulu
Seluma
Bengkulu
Jumlah
0
159
120
75,47
Kep. Babel
Bangka
43
38
88,37
Kep. Babel
Bangka barat
35
20
57,15
Kep. Babel
Bangka Tengah
50
50
100
128
108
84,38
Jumlah Lampung
Lampung Barat
Lampung
Kota Metro
45
33
73,33
Lampung
Lampung Timur
34
30
88,24
Lampung
Tanggamus
31
25
80,65
Lampung
Lampung Tengah
190
181
95,26
Lampung
Way kanan
67
65
97,01
374
334
89,3
41
78,85
Jumlah
7
0
Sumsel
Banyuasin
52
Sumsel
Pagar alam
53
28
52,83
Sumsel
OKI
53
20
37,74
Sumsel
Prabumulih
38
12
31,57
Sumsel Jumlah
Empat Lawang
46 242
46 147
100 60,74
903
709
78,52
Jumlah total spesimen
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 38
BIOTEKNOLOGI
Tabel 52. Rekaman Uji Serologik Elisa SE pada Spesimen asal kiriman di Laboratorium Bakteriologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
Σ SPES
(+)
%
Semarang
100
72
72
Purbolinggo
156
144
92.31
PROVINSI
KABUPATEN
Jawa Tengah
Pemalang
45
45
100
Grobogan
150
150
100
Demak
50
34
68
501
445
88.8
Jumlah
Dari Tabel 48 dapat dilihat dari 3.227 spesimen asal pelayanan aktif untuk uji RPBT (Rose Bengal Plate Aglutination) menunjukkan hasil positif sebanyak 0.12%. Untuk semua asal pelanggan diperoleh 7.568 spesimen yang diperiksa dengan hasil positif RBPT sebanyak 0.08% (Tabel 49). Dari Tabel 50 dapat dilihat semua asal kiriman perorangan diluar ruang lingkup akreditasi untuk semua kambing dari 1.211 spesimen semua diperoleh hasil negatif. Untuk pengujian ELISA SE diperoleh hasil 78,52% positif titer antibodi terhadap SE yang merupakan hasil post vaksinasi dari sampel asal pelayanan aktif dan diperoleh hasil 88.8% positif titer antibodi terhadap SE dari sampel asal kiriman (Tabel 51 dan 52). 3.
Isolasi dan Identi kasi Hasil Isolasi dan Identi kasi terhadap sampel berdasarkan pemeriksaan Kultur pada tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 53 dan Tabel 54. Tabel 53. Hasil Isolasi dan Identi kasi Unggas di Laboratorium Bakteriologi Balai Veteriner Lampung tahun 2013
PROVINSI
KABUPATEN
JENIS HEWAN
JENIS SPESIMEN
Bengkulu
Bengkulu Selatan
ayam
swab kloaka
Bengkulu Tengah
ayam
swab kloaka
drag drag Kota Bengkulu
ayam
Muko-muko
ayam
swab kloaka drag swab kloaka drag
Jumlah Kep. Babel
Σ SPES
55
HASIL
negatif Salmonella sp
3
negatif Salmonella sp
30
negatif Salmonella sp
2
negatif Salmonella sp
65
negatif Salmonella sp
7
negatif Salmonella sp
39
negatif Salmonella sp
3
negatif Salmonella sp
204 Bangka
ayam
Bangka Tengah
ayam
Belitung
ayam
65
negatif Salmonella sp
drag
swab kloaka
4
negatif Salmonella sp
Feses
1
negatif Salmonella sp
75
negatif Salmonella sp
swab kloaka drag
Belitung Timur
ayam
6
negatif Salmonella sp
75
negatif Salmonella sp
drag
11
negatif Salmonella sp
swab kloaka
31
negatif Salmonella sp
drag
5
negatif Salmonella sp
swab kloaka
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 39
BIOTEKNOLOGI
PROVINSI
KABUPATEN
JENIS HEWAN
JENIS SPESIMEN
Kep. Babel
Bangka Selatan
ayam
swab kloaka
60
negatif Salmonella sp
Pangkalpinang
ayam
swab kloaka
25
negatif Salmonella sp
2
negatif Salmonella sp
drag Jumlah Lampung
Σ SPES
HASIL
360 Bandarlampung
ayam
swab kloaka
7
negatif Salmonella sp
drag
1
negatif Salmonella sp
3
negatif E. coli
11
positif E. coli (1)
organ burung
organ
negatif Salmonella sp
positif streptococcus sp (3) Aspergillus fumigatus (3) Aspergillus niger (1)
Lampung Barat
ayam
swab
1
positif Aerococcus sp (1)
pakan
1
negatif Aspergillus sp
75
negatif Salmonella sp
swab kloaka drag swab kloaka drag
Lampung Selatan ayam
6
negatif Salmonella sp
75
negatif Salmonella sp
4
negatif Salmonella sp
organ
positif E. coli (4) 10
positif Aspergillus sp (2) positif E. coli (3)
itik
organ
Lampung Tengah
ayam
swab kloaka
Lampung Timur
ayam
organ
2
Mucor sp (2)
400
negatif Salmonella sp
6
negatif Salmonella sp
30
negatif Salmonella sp
drag
5
negatif Salmonella sp
organ
12
positif E. coli (4)
swab kloaka
Mucor sp(1) Aspergillus fumigatus (1) Aspergillus avus (1) positif E. coli (4) Lampung Utara
ayam
Mesuji
ayam
swab kloaka drag
ayam
Pesawaran
ayam
negatif Salmonella sp
6
negatif Salmonella sp
55
negatif Salmonella sp
5
negatif Salmonella sp
100
negatif Salmonella sp
drag
5
negatif Salmonella sp
swab kloaka
71
negatif Salmonella sp
organ
7
positif E. coli (2)
drag
2
negatif Salmonella sp
swab kloaka drag
Metro
75
swab kloaka
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 40
BIOTEKNOLOGI
PROVINSI
KABUPATEN
JENIS HEWAN
JENIS SPESIMEN
Lampung
Pringsewu
ayam
swab kloaka drag
Tuba barat
ayam
swab kloaka
Tulangbawang
ayam
swab kloaka
itik
organ
drag
Σ SPES
HASIL
75
negatif Salmonella sp
5
negatif Salmonella sp
90
negatif Salmonella sp
4
negatif Salmonella sp
84
negatif Salmonella sp Mucor sp (1)
3
Candida sp (2) negatif Salmonella sp
Way kanan
ayam
swab kloaka drag
Jumlah Sumsel
negatif Salmonella sp
4
negatif Salmonella sp
1290 Empat Lawang
ayam
swab kloaka drag
Kota Palembang
ayam
swab kloaka drag
45
negatif Salmonella sp
4
negatif Salmonella sp
55
negatif Salmonella sp
5
negatif Salmonella sp
65
negatif Salmonella sp
Lahat
ayam
swab kloaka
3
negatif Salmonella sp
Lubuk Linggau
ayam
swab kloaka
45
negatif Salmonella sp
MUBA
ayam
swab kloaka
40
negatif Salmonella sp
6
negatif Salmonella sp
25
negatif Salmonella sp
1
negatif Salmonella sp
109
negatif Salmonella sp
2
negatif Salmonella sp
drag
drag OKI
ayam
swab kloaka drag
OKU
ayam
swab kloaka drag
Prabumulih Banyuasin Jumlah
50
ayam ayam
75
negatif Salmonella sp
drag
swab kloaka
6
negatif Salmonella sp
feses
3
negatif salmonella sp
489
Dari hasil isolasi dan identi kasi spesimen organ unggas diperoleh hasil positif terhadap Aerococcus sp, Streptococcus sp., E. coli, Aspergillus avus (Aspergillosis), candida sp dan Mucor sp. Pada spesimen lain ditemukan bakteri seperti Aspergillus avus, Aspergillus fumigatus, Aspergillus niger, Salmonella sp., E.coli patogen yang merupakan bakteri patogen penyebab kematian dan E. coli non patogen yang bukan merupakan bakteri patogen penyebab kematian
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 41
BIOTEKNOLOGI
Tabel 54. Hasil Isolasi dan Identi kasi pada sampel Asal Mamalia, Tanah dan Air di Laboratorium Bakteriologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
PROVINSI
Bengkulu
KABUPATEN
JENIS HEWAN
muko-muko
JENIS SPESIMEN
tanah sapi
Bengkulu tengah sapi Bengkulu selatan sapi
Rejang lebong sapi Kota Bengkulu
ulas darah
negatif Bacillus anthracis
50
negatif Bacillus anthracis
4
negatif Bacillus anthracis
ulas darah
51
negatif Bacillus anthracis
kerokan kulit
1
positif Streptococcus sp
tanah
3
negatif Bacillus anthracis
48
negatif Bacillus anthracis
ulas darah organ
5
negatif Pasteurella multocida
air
1
positif E. coli (1)
tanah
6
negatif Bacillus anthracis
54
negatif Bacillus anthracis
1
negatif Bacillus anthracis
78
negatif Bacillus anthracis
ulas darah
sapi
ulas darah
sapi
ulas darah
tanah
Kaur
2
HASIL
tanah
tanah
Bengkulu utara
Σ SPES
tanah
2
negatif Bacillus anthracis
92
negatif Bacillus anthracis
2
negatif Bacillus anthracis
Lebong
sapi
ulas darah
63
negatif Bacillus anthracis
Seluma
sapi
ulas darah
87
negatif Bacillus anthracis
550
Jumlah Jawa Barat
Bekasi
tepung tulang
12
negatif jamur
Kep. Babel
Bangka barat
tanah
3
negatif Bacillus anthracis
64
negatif Bacillus anthracis
sapi
ulas darah
sapi
ulas darah
Bangka
tanah
Belitung timur
tanah sapi
Pangkalpinang
ulas darah tanah
negatif Bacillus anthracis negatif Bacillus anthracis
1
negatif Bacillus anthracis
50
negatif Bacillus anthracis
4
negatif Bacillus anthracis
90
negatif Bacillus anthracis
sapi
ulas darah
2
negatif Bacillus anthracis
sapi
ulas darah
50
negatif Bacillus anthracis
Bangka tengah
sapi
ulas darah
70
negatif Bacillus anthracis
Bangka selatan
sapi
ulas darah
80
negatif Bacillus anthracis
Belitung
tanah
kerokan kulit Jumlah Lampung
4 47
2
negatif jamur
467 Kota Metro
sapi
kerokan ektum
6
negatif Paratuberculosis
feses
8
negatif Paratuberculosis
darah
2
negatif Pasteurella multocida
tanah Lampung Barat
2
negatif Bacillus anthracis
33
negatif Bacillus anthracis
kerokan rektum
2
negatif Paratuberculosis
tanah
3
negatif Bacillus anthracis
sapi
ulas darah
sapi
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
PROVINSI
KABUPATEN
Lampung
Lampung Barat
HAL 42
BIOTEKNOLOGI
JENIS HEWAN
sapi
JENIS SPESIMEN
Σ SPES
HASIL
ulas darah
98
negatif Bacillus anthracis
organ
14
positif Pseudomonas sp dan E. coli (2)
11
negatif Paratuberculosis
Lampung Timur
sapi
feses
Lampung Timur
sapi
feses
Lampung Timur
Badak
feses
1
Lampung Timur
sapi
organ
170
Lampung Timur
sapi
organ
positif E. coli non pathogen (17)
Lampung Timur
sapi
organ
positif Salmonella sp (2)
Lampung Timur
sapi
organ
positif Salmonella enteritidis (2)
Lampung Timur
sapi
organ
positif Aeromonas sp (4)
Lampung Timur
sapi
organ
positif Citrobacter freundii (2)
Lampung Timur
sapi
organ
Lampung Timur
sapi
organ
Lampung Timur
sapi
swab paru
41
Lampung selatan
ayam
organ
6
Lampung selatan
ayam
organ
Lampung Timur
sapi
cairan abomasum
positif E. coli non pathogen (1)
377
positif E. coli non pathogen (1) positif E. coli (20)
positif Pasteurella multocida (8) positif Manheimia haemolytica (1) negatif Pasteurella multocida positif Aspergillus sp(2) positif E. coli (3)
19
negatif E. coli dan Salmonella sp
Tanggamus
sapi
feses
15
negatif Paratuberculosis
Tanggamus
sapi
ulas darah
75
negatif Paratuberculosis
Tanggamus
kerbau
ulas darah
5
negatif Pasteurella multocida
Tanggamus
tanah
1
negatif Bacillus anthracis
Tanggamus
kerbau
organ
4
positif E. coli (1)
Tanggamus
kerbau
organ
Tanggamus
kerbau
swab hidung
5
negatif Pasteurella multocida
Tanggamus
sapi
organ
1
negatif Pasteurella multocida
Bandarlampung
sapi
ulas darah
Bandarlampung
anjing
swab vagina
Bandarlampung
anjing
swab vagina
Bandarlampung
rusa
organ
2
Bandarlampung
siamang
organ
4
negatif bakteri
tanah
2
negatif Bacillus anthracis
Lampung selatan
positif Streptococcus sp (1)
24 2
negatif Bacillus anthracis positif E. coli non pathogen (1) Flavobacterium (1), Aerococcus (1) positif Eikenella corrodens (2)
Lampung selatan
sapi
ulas darah
72
negatif Bacillus anthracis
Lampung selatan
sapi
organ
79
positif E. coli non pathogen
Lampung selatan
sapi
organ
Tulangbawang Tulangbawang
tanah sapi
Tuba barat Tuba barat
ulas darah tanah
sapi
Pringsewu
ulas darah tanah
Pringsewu Lampung tengah
sapi sapi
ulas darah ulas darah
Lampung tengah
sapi
organ
Lampung tengah
sapi
organ
dan Moraxella sp (2) 2
negatif Bacillus anthracis
100
negatif Bacillus anthracis
1
negatif Bacillus anthracis
10
negatif Bacillus anthracis
1
negatif Bacillus anthracis
55 190
negatif Bacillus anthracis negatif Bacillus anthracis
4
positif Pasteurella multocida (2)
positif Streptococcus sp(2)
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 43
BIOTEKNOLOGI
PROVINSI
KABUPATEN
Lampung
Lampung tengah
JENIS HEWAN
sapi
JENIS SPESIMEN
cairan abses
negatif E. coli
Lampung tengah
kambing
organ
2
negatif salmonella sp
sapi
ulas darah
13
negatif Bacillus anthracis
Pesawaran
kambing
organ
4
positif Pseudomonassp (1)
pakan
3
negatif jamur
organ
1
Aspergillus fumigatus (1)
pakan
2
Mucor sp (2)
pakan
3
negatif jamur
organ
1
Aspergillus fumigatus (1)
pakan
2 1485
Lampung Barat
sapi
Lampung Tengah Bandarlampung Lampung Barat
sapi
Lampung Tengah Jumlah
Mucor sp (2)
Banyuasin
sapi
kerokan rektum
12
negatif Paratuberculosis
Pagar alam
sapi
kerokan rektum
23
positif Paratuberculosis (1)
Empat lawang
sapi
ulas darah
46
negatif Bacillus anthracis
Empat lawang
tanah
1
negatif Bacillus anthracis
Muara enim
tanah
2
negatif Bacillus anthracis
53
negatif Bacillus anthracis
Muara enim
sapi
ulas darah
Muara enim
sapi
organ
Muara enim
sapi
OKU OKU
sapi
MUBA Kota Palembang
sapi
ulas darah tanah
sapi
Ogan Ilir Ogan Ilir
ulas darah tanah
Kota Palembang
ulas darah tanah
sapi
Lahat
7
organ tanah
MUBA
Jumlah
1
HASIL
Way kanan Bandarlampung
Sumsel
Σ SPES
ulas darah tanah
positif Acinetobacter haemolyticus positif Streptococcus sp (1)
3
negatif Bacillus anthracis
83
negatif Bacillus anthracis
1
negatif Bacillus anthracis
56
negatif Bacillus anthracis
1
negatif Bacillus anthracis
56
negatif Bacillus anthracis
3
negatif Bacillus anthracis
77
negatif Bacillus anthracis
1
negatif Bacillus anthracis
Lahat
sapi
ulas darah
52
negatif Bacillus anthracis
Musi rawas
sapi
ulas darah
59
negatif Bacillus anthracis
OKI
sapi
ulas darah
147
negatif Bacillus anthracis
OKI
sapi
organ
OKU selatan
sapi
ulas darah
Banyuasin
ayam
feses
OKU timur
sapi
kerokan kulit
2 41
negatif Pasteurella multocida negatif Bacillus anthracis
3
negatif salmonella sp
1 730
positif Serratia sp (1)
Dari Isolasi dan Identi kasi sampel asal mamalia pada pemeriksaan ulas darah untuk Anthraks diperoleh hasil negatif. Pemeriksaan spesimen air ditemukan beberapa positif Coliform dan E.coli. Spesimen lain ditemukan macam-macam bakteri seperti E. coli pahtogen dan non pathogen.. Pseudomonas sp., Salmonella enteritidis., Aeromonas sp., Pasteurella multocida., Manheimia haemolytica., Streptococcus sp., Serratia sp., Acinetobacter haemolyticus, Citrobacter freundii., Paratuberculosis., Flavobacterium., Aerococcussp., Eikenella corrodens., Moraxella sp., Aspergillus fumigatus., dan Mucor sp.
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 44
BIOTEKNOLOGI
Tabel 55. Rekaman Uji Serologik ELISA Mycobacterium paratubercullosis (Johne's Disease) terhadap Serum Asal Pelayanan Aktif di Laboratorium Bakteriologi BPPV Regional III Tahun 2013
PROVINSI
KABUPATEN
JENIS HEWAN
JENIS SPESIMEN
Bengkulu
Kepahyang
sapi
serum
125
19
15,2
Bengkulu
Rejang Lebong
sapi
serum
150
25
16,66
275
44
16
Jumlah
JUMLAH SPESIMEN
SERO POSITIF
%
Kep. Babel Jumlah
Kota Pangkalpinang
sapi
serum
91 91
3 3
3,3 3,3
Lampung
Kota Metro
sapi
serum
117
50
42,73
Lampung
Lampung Timur
sapi
serum
34
15
44,11
Lampung
Tanggamus
sapi
serum
27
8
29,63
Lampung
Pesawaran
sapi
serum
33
12
36,36
Lampung
Lampung Tengah
sapi
serum
30
13
43,33
Lampung
Lampung Utara
sapi
serum
30
10
33,33
Lampung
Lampung Barat
sapi
serum
20
2
10
Lampung Jumlah
Lampung Selatan
sapi
serum
116 407
68 178
63 43,47
Sumsel
Banyuasin
sapi
serum
84
24
28,57
Sumsel
Pagar Alam
sapi
serum
63
31
49,2
Sumsel Jumlah
OKI
sapi
serum
47 194
26 81
55,31 41,75
935
291
31,12
Jumlah Total spesimen
Tabel 56. Rekaman Uji Serologik ELISA Mycobacterium paratubercullosis (Johne's Disease) terhadap Serum Asal kiriman di Laboratorium Bakteriologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
PROVINSI
KABUPATEN
JENIS HEWAN
JENIS SPESIMEN
Lampung
Lampung Selatan
sapi
Lampung Jumlah
Lampung Tengah
Sumsel Jumlah
Kota Palembang
Jumlah total spesimen
JUMLAH SPESIMEN
SERO POSITIF
%
serum
184
1
0,55
sapi
serum
2764 2948
131 132
4,74 4,48
kerbau
serum
4 4
0 0
0 0
2952
132
4,47
Dari Tabel 55 dapat dilihat dari 935 spesimen asal pelayanan aktif untuk uji serologik ELISA Mycobacterium paratubercullosis (Johne's Disease) menunjukkan hasil seropositif sebanyak 31.12%. Untuk spesimen asal kiriman dari 2.952 spesimen menunjukkan hasil seropositif sebanyak 4.47% (Tabel 56).
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 45
BIOTEKNOLOGI
Tabel 57. Rekaman Uji E. Coli dan Coliform terhadap Sampel Air Asal Kiriman Perorangan Sesuai Ruang Lingkup Akreditasi di Laboratorium Bakteriologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013 HASIL PEMERIKSAAN BULAN
JENIS SPESIMEN
Σ SPES
RBPT (+)
%
Σ SPES
CFT (+)
%
Januari
Air
16
14
87,5
16
3
18,7
Februari
Air
12
11
91,7
12
2
16,7
Maret
Air
18
9
50
18
6
33,3
April
Air
12
9
75
12
4
33,3
Mei
Air
19
17
89,5
19
6
31,6
Juni
Air
13
10
76,9
13
6
46,2
Juli
Air
11
10
90,9
11
6
54,5
Agustus
Air
11
10
90,9
11
7
63,6
September
Air
17
14
82,3
17
5
29,4
Oktober
Air
11
10
90,9
11
6
54,5
November
Air
13
13
100
13
7
53,8
Desember
Air
11
10
0
137
90,9 83,5
11
164
164
58
0 35,4
Jumlah
Dari hasil isolasi dan identi kasi sampel air diperoleh hasil positif mengandung Coliform sebanyak 83,5% dan positif mengandung Escherichia coli sebanyak 35,4% dari 164 sampel (Tabel 57)
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
V.2
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 46
BIOTEKNOLOGI
LABORATORIUM PATOLOGI 1.
Laporan Hasil Uji Patologi Anatomi/Nekropsi Selama periode Januari sampai dengan Desember 2013, Laboratorium Patologi telah menerima spesimen berupa kadaver/bangkai dari berbagai jenis hewan dan kepala/otak dari Hewan Penular Rabies/HPR (anjing, kucing, kera) yang ditujukan untuk pengujian penyakit Rabies. Untuk spesimen yang berupa kepala HPR untuk pengujian rabies, pengambilan bagian otak (hypocampus) dilakukan di Ruang Nekropsi Laboratorium Patologi yang selanjutnya dikirim ke Laboratorium Virologi untuk pemeriksaan lanjutan (Pewarnaan Seller, FAT atau uji biologis) dan atau di uji Histopatologi di Laboratorium Patologi. Jumlah spesimen dan jenis hewan dapat dilihat pada Tabel 1, sedangkan Tabel 2 merupakan hasil dari pemeriksaan spesimen. Tabel 1. Jumlah Spesimen yang Diperiksa melalui Uji Patologi Anatomi di Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
BULAN
JUMLAH SPESIMEN
Januari
17
3
Februari
3
2
Maret
5
2
April
18
13
Mei
3
Juni
4
Juli
9
Agustus
2
September
3
Oktober
3
Nopember
3
AYAM RAS
AYAM BURAS PUYUH ITIK WALET RUSA KAMBING ANJING KUCING KERA CENDRAWASIH SIAMANG
12
1
1
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
3
3
1
4
2
2 2
1 2
1
2
1
Desember
4
1
1
1
Jumlah
74
9
23
1
1 12
1
1
1
16
6
Tabel 2. Jumlah Dan Hasil Pemeriksaan Spesimen Yang Diperiksa Melalui Uji Patologi Anatomi Di Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
BULAN
PENY SUSPECT SUSPECT SUSPECT PENY AUTO DEFISIENSI GANGGUAN BAK / PERADANGAN SPES AI ND HPR JAMUR TUMOR METABOLISME MIKAL CACINGAN OBSTRUKSI LISIS MINERAL ORGAN
Σ
Jan
17
4
1
Peb
3
1
Mar
5
Apr Mei Juni
4
4
Juli
9
6
Agt
2
2
Sept
3
Okt
3
11 1
3
1
1
1
18
9
3
4
3
1
1
1
1
1 1
1
3
1
1 1
Nop
3
Des
4
1
1
1
Total
74
16
2
22
2 2
1 3
1
1
9
0
1
1
15
2
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 47
BIOTEKNOLOGI
Keterangan : - Penyakit Virus (40) pada tahun 2013 terdiri dari Suspect Avian In uenza (16), Suspect Newcastle Disease (2), dan Suspect Hewan Penular Rabies (22) - Penyakit Jamur (3) pada tahun 2013 yaitu Suspect Aspergilus (3). - Penyakit Bakteri (9) pada tahun 2013 terdiri dari Suspect Salmonellosis (2), Suspect Coryza (1), dan suspect Kolibasiliosis (6). - Sedangkan untuk penyakit lainnya antara lain tumor (1), gangguan metabolisme (1), cacingan (1), dan obstruksi (1). Dari hasil diagnosa Uji Patologi Anatomi pada Januari sampai Desember tahun 2013 penyakit terbanyak yang didiagnosa adalah Suspek Hewan Penular Rabies 22 spesimen (31 %), Suspek Avian In uenza 16 spesimen (22 %) disusul Suspek bakteri 9 spesimen (12%) dan Suspek Jamur 3 spesimen (4%). 2.
Laporan Hasil Uji Histopatologi a. Pengujian Histopatologi Spesimen untuk pemeriksaan histopatologi umumnya berupa potongan organ tubuh hewan yang diterima dalam keadaan segar atau dalam pengawet (Formalin 10% atau Bu er Formalin 10%). Diagnosa etiologi dari pemeriksaan histopatologi dapat dibuat apabila perubahan organ yang diperiksa menunjukkan perubahan yang karatekristik (patognomonis) untuk penyakit tertentu. Apabila hal tersebut tidak ditemukan biasanya diagnosa dibuat berdasarkan dengan ditemukannya perubahan-perubahan penting pada organ tubuh yang terlihat mencolok (diagnosa morfologi). Jumlah spesimen dan jenis hewan dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Jumlah Spesimen dan Jenis Hewan yang di Uji Histopatologi di Laboratorium Patologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013 JENIS HEWAN BULAN
JUMLAH SPESIMEN
AYAM RAS
AYAM BURAS
BABI
ITIK
SAPI
KERBAU KAMBING ANJING BURUNG SIAMANG
HEWAN LAIN
Januari Februari
33
8
Maret
20
16
4
April
33
8
4
Mei
11
Juni
14
Juli
15
Agustus
25
September
56
Oktober
3
Nopember
17
Desember
36
Jumlah
263
8
25
4
6
7
6
7
9 8
7
7
5
1
24
1
48 22
1
7
8
3 17
32
7
71
11 4
25
114
1 8
10
7 0
7
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 48
BIOTEKNOLOGI
Tabel dibawah ini menunjukkan hasil dari pemeriksaan dan diagnosa histopatologik spesimen yang diuji. Tabel 4. Jumlah Spesimen dan hasil Uji Histopatologi yang diperiksa di Laboratorium Patologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
BULAN
Σ
SPES
PENYAKIT SUSPECT SUSPECT VIRUS PENYAKIT PENYAKIT PERADANGAN AI ND LAINNYA PARASITER BAKTERIAL MALARIA & ORGAN EDEMA
Jan
0
Peb
33
8
Mar
20
14
Apr
33
32
Mei
11
11
Jun
14
7
Jul
15
Ags
25
Sep
56
Okt
3
15
Nop
17
7
Des
36
Total
263
8
8
9 6 1 7
14 7
6
8 7
9 7
10
1 12
48 3
10 44
TDD
1 16
14
8
7
133
32
2
Keterangan - Penyakit Virus (54 spesimen): AI (44 sp), ND (10 sp) - Penyakit Bakteri (8 spesimen): Suspect Salmonellosis (8 sp) - Peradangan pada organ (133 spesimen) terdiri dari: Enchepalitis (19 sp), Chirosis hepatis (6 sp), Pneumonia interstitialis ( 33sp), Glomerulosneptritis ( 7sp), Enteritis haemorrhagica (19 sp), Pneumonia Haemoragika ( 8 sp), Enteritis kataralis (15sp), Perikarditis brinosa (8 sp), Pneumonia Granulomatosa (10sp), Trakitis (1 sp), Gastro Enteritis (7sp): - TDD (tidak dapat didiagnosa) oleh sebab spesimen telah mengalami autolisis - (2 spesimen) b. Pengujian Imunihistokimia Pada Tahun 2013 Laboratorium Patologi Balai Veteriner Lampung telah melakukan uji coba Pengujian Imunohistokimia terhadap penyakit Avian In uenza dan Rabies.
3.
Pengujian Patologi Klinik a. Pemeriksaan PCV dan TPP, umumnya spesimen yang diterima berupa darah lengkap (mengandung antikoagulan) dan darah dalam tabung hematokrit. Spesimen darah lengkap untuk pengujian hematologi rutin berupa penghitungan Sel Darah Merah/Red Blood Cell (SDM/RBC) dan di erensial SDM/RBC, Sel Darah Putih/White Blood Cell (SDP/WBC) dan di erensial SDP/WBC, Haemoglobin darah (Hb), keping darah (thrombosit) dan Packed Cell Volume darah (PCV). Spesimen dalam tabung hematokrit dipakai untuk penghitungan Total Protein Plasma (TPP) dan Packed Cell Volume darah (PCV). Laboratorium Patologi selama tahun 2013 belum menerima spesimen dalam bentuk urine untuk pengujian Patologi Klinik. Jumlah spesimen dan jenis pengujian hematologi di Laboratorium Patologi terdapat pada Tabel 5.
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 49
BIOTEKNOLOGI
Tabel 5. Jumlah Spesimen dan Jenis Pengujian Hematologi di Laboratorium Patologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013 JENIS PENGUJIAN
BULAN
PCV SAPI
HEMATOKRIT PCV TPP KERBAU SAPI
HEMATOLOGI RUTIN TPP KERBAU
SAPI
AYAM RAS ANJING
KUCING
HEWAN LIAR
LAINNYA
Jan Peb
327
327
Mar
564
564
Apr
439
439
Mei
371
Jun
197
371
Jul
140
140
Ags
263
263
Sep
440
Okt
324
Nop
49
49
Des
51
51
Total
3165
5
197
5
440 18
324
23
3165
18
23
b. Pengujian toksikologi pada tahun 2013 Laboratorium Patologi telah menggunakan Pengujian Toksikologi dengan beberapa metode antara lain : Pengujian Nitrat, Nitrit, Cyanida, Netsler, Herbisida dan Zinc Phosphida. selama tahun 2013 ada 4 spesimen yang diterima berupa isi rumen, air dan pakan yang semuanya menunjukan hasil negatif. Belum banyaknya spesimen yang masuk pada pengujian toksikologi mungkin disebabkan oleh kurangnya sosialisasi pada masyarakat/customer tentang kemampuan Laboratorium (Balai Veteriner Lampung) dalam pengujian toksikologi. Jumlah spesimen dan jenis pengujian Toksikologi di Laboratorium Patologi terdapat pada Tabel 6, dan Tabel 7 merupakan hasil pemeriksaan. Tabel 6. Jumlah Spesimen dan Jenis Spesimen Toksikologi di Laboratorium Patologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
JENIS SPESIMEN BULAN
JUMLAH SPESIMEN
ISI RUMEN
1
×
2
×
AIR
PAKAN
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
×
NOPEMBER DESEMBER
1
JUMLAH
4
× 2
1
1
KET
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 50
BIOTEKNOLOGI
Tabel 7. Jumlah Spesimen dan Hasil Pengujian Toksikologi di Laboratorium Patologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
BULAN JANUARI
JUMLAH SPESIMEN
HASIL PENGUJIAN NITRAT
NITRIT
CYANIDA
NETSLER
HERBISIDA
ZINC PHOSPHIDA
KET
FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS
1
negatif
SEPTEMBER OKTOBER
2
normal
normal
negatif
negatif
negatif
negatif
DESEMBER
1
normal
normal
negatif
negatif
negatif
negatif
JUMLAH
4
NOPEMBER
c. Pengujian hematologi, spesimen yang diterima berupa darah lengkap (mengandung antikoagulan), diuji dengan alat hematologi reader yang dalam waktu 5 menit kita sudah mengetahui hasilnya.Hasilnya berupa Hb,WBC,RBC,Trombosit dll, selama tahun 2013 belum ada spesimen yang diterima dikarenakan alat hematologi reader dalam kondisi perbaikan.
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
V.3
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 51
BIOTEKNOLOGI
LABORATORIUM VIROLOGI Selama kurun waktu tahun 2013 Laboratorium Virologi telah menyelesaikan tugas pokok dan fungsinya, meliputi pemeriksaan serologis dan diagnosa terhadap penyakit hewan menular yang disebabkan oleh virus. Sejalan dengan predikat Laboratorium ter-Akreditasi pada Laboratorium Penguji Balai Veteriner Lampung, maka telah diaplikasikan tata cara Prosedur Kerja, Dokumen Pendukung, serta perekaman peralatan dan lain-lain, sehingga seluruh peralatan/bahan kimia dapat terkendali sesuai dengan identitasnya. Bertitik tolak dari uraian tersebut, maka Laboratorium Virologi pada tahun 2013 telah melaksanakan seluruh fungsinya sebagaimana uraian dibawah ini: 1.
Penerimaan Spesimen Spesimen merupakan bahan uji untuk diagnosa terhadap penyakit hewan yang disebabkan oleh virus, melalui langkah-langkah pengujian yang meliputi isolasi pada TAB dan identi kasi melalui uji serologik. Tak kalah pentingnya dalam memantapkan diagnosa suatu penyakit hewan virus maka dilakukan uji serologik sebagai identi kasi penyakit hewan seperti uji HI dan ELISA terhadap beberapa penyakit hewan strategik. Diinformasikan jumlah spesimen yang diterima selama tahun 2013 di Laboratorium Virologi (asal kegiatan aktif BVet Lampung) sebagaimana tertuang pada Tabel 54 sebagai berikut : Tabel 54. Rekaman Sampel Asal Aktif Servis Yang Diterima Di Laboratorium Virologi Tahun 2013
JENIS HEWAN
JENIS SPESIMEN
1. Buras
Serum Swab Organ Serum Swab Organ Serum Swab Organ Serum Swab Organ Serum Swab Organ Serum Swab Organ Serum Swab Otak Serum Swab Otak Serum Swab Otak Serum Swab Organ Serum Swab Organ
2. Petelur
3. Pedaging
4. Itik
5. Entok
6. Angsa
7. Anjing
8. Kucing
9. Kera
10. Babi
11. Sapi
LAMPUNG
BABEL
BENGKULU
SUMSEL
JUMLAH
120 0 0 285 0 0 15 0 1 21 0 8 0 0 0 0 0 0 431 0 2 25 0 0 0 0 0 384 0 0 694 0 0
144 0 0 0 0 0 46 0 0 15 0 0 11 0 0 0 0 0 0 0 73 0 0 0 0 0 0 175 0 0 392 0 0
86 0 0 45 0 0 35 0 0 56 0 0 5 0 0 2 0 0 183 0 0 5 0 0 1 0 0 115 0 0 330 0 0
93 0 0 80 0 0 157 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 180 0 1 0 0 0 0 0 0 117 0 0 620 0 0
443 0 0 410 0 0 253 0 1 97 0 8 16 0 0 2 0 0 794 0 76 30 0 0 1 0 0 791 0 0 2036 0 0
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
JENIS HEWAN
JENIS SPESIMEN
12. Kerbau
Serum Swab Otak Serum Swab Organ
TOTAL
HAL 52
BIOTEKNOLOGI
LAMPUNG
BABEL
BENGKULU
SUMSEL
JUMLAH
0 0 0 1950 0 11
0 0 0 783 0 73
21 0 0 876 0 0
4 0 0 1256 0 1
25 0 0 4865 0 85
Tabel 54 menguraikan seluruh jenis spesimen yang berupa serum, swab, dan organ yang diterima asal kegiatan aktif Tim Balai yang berasal dari provinsi Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung. Selanjutnya spesimen yang diterima di Laboratoriium Virologi asal customer direkam pada Tabel 55. Tabel 55. Rekaman Spesimen Asal Customer di Laboratorium Virologi Tahun 2013
METODE UJI
HI NEWCATLE DISEASE
BULAN
JENIS HEWAN
JENIS SPESIMEN
Buras
Serum
13
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Pedaging
Serum
0
0
0
0
0
0
117
0
0
186
0
38
241
Petelur
Serum
Buras
Serum
13
0
0
14
616
59
141
11
0
186
68
1216
2324
Itik
Serum
0
11
0
0
16
0
0
0
0
0
0
48
75
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12 JUMLAH
Entok
Serum
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23
23
Pedaging
Serum
30
0
19
58
25
119
0
22
24
71
20
20
408
Petelur
Serum
79
118
79
313
76
0
80
71
110
109
0
90
1146
Angsa
Serum
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
Anjing
Otak
0
1
1
1
1
1
4
27
1
0
0
0
37
Kucing
Otak
0
0
1
1
1
2
0
0
1
0
1
7
Kera
Otak
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Kambing
Otak
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Sapi
Serum
0
0
0
0
6
0
50
0
99
10
0
0
165
Kerbau
Serum
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
4
Sapi
Serum
0
0
0
0
6
0
50
0
99
0
0
0
165
Kerbau
Serum
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
4
ELISA RABIES Anjing
Serum
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
38
106
144
Sapi
Serum
0
0
0
0
0
0
0
0
99
0
0
0
99
Kerbau
Serum
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
4
HI -AVIAN INFLUENZA
RABIES
ELISA BVD ELISA IBR
ELISA EBL
Pada Tabel 55 terlihat bahwa jenis spesimen yang dikirim adalah berupa serum untuk uji serologik HI ND, HI-AI dan Elisa Rabies, IBR, IBD, BVD serta spesimen berupa organ untuk Uji Pewarnaan Seller dan FAT Rabies.
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 53
BIOTEKNOLOGI
Selain spesimen yang berasal dari 4 provinsi tersebut di atas terdapat juga kiriman spesimen uji banding dan uji pro siensi yang diuraikan pada Tabel 56 sebagai berkut : Tabel 56. Rekaman Spesimen Untuk Uji Banding Tahun 2013 JENIS SPESIMEN
JUMLAH SPESIMEN
ASAL SPESIMEN
ARAH UJI BANDING
Otak
5
BPMSOH Bogor
Diagnosa Rabies
Serum Ayam
10
BBVet Denpasar
HI - ND dan AI
Isolat Virus
5
BBVet Denpasar
Identi kasi AI virus
Serum Babi
5
BBVet Denpasar
Elisa CSF/ Hog Cholera
Serum Ayam
10
BVet Medan
HI - ND dan AI
Serum Babi
10
BVet Medan
Elisa CSF/ Hog Cholera
Serum Ayam
5
BBVet Maros
HI - ND dan AI
Otak
5
BBVet Maros
Diagnosa Rabies
Serum Babi
5
BBVet Maros
Elisa CSF/ Hog Cholera
Serum Anjing
5
BBVet Maros
Elisa Rabies
Otak
5
BVet Lampung
Diagnosa Rabies
Serum Ayam
5
BVet Lampung
HI - ND dan AI
Isolat Virus
5
BVet Lampung
Identi kasi AI virus
2. Diagnosa Penyakit Hewan Mammalia Virusi Telah dilakukan beberapa jenis pengujian untuk spesimen yang masuk sesuai dengan arah diagnosa yang diarahkan. Jenis pengujian meliputi diagnosa penyakit Rabies, Uji serologi ELISA Rabies, IBR, BVD dan Hog Cholera yang diuraikan sebagai berikut: 2.1. Diagnosa Penyakit Rabies Diagnosa terhadap penyakit Rabies merupakan suatu rangkaian dari dua metode uji yaitu metode Pewarnaan Seller dan FAT Direct Rabies. Rekaman hasil diagnosa seperti diinformasikan pada Tabel 57 berikut ini : Tabel 57. Rekaman Hasil Identi kasi Rabies Di Laboratorium Virologi Tahun 2013
JENIS HPR
JUMLAH SPESIMEN
P. SELLER POS NEG
TDD
% PREV
JUMLAH SPESIMEN
FAT RABIES POS NEG
TDD
% PREV
Anjing
36
5
25
6
13.88
33
6
21
6
18.18
Kucing
6
5
1
-
83.33
5
4
1
-
80
Kera
2
0
2
-
0
2
0
2
-
0
Kambing
1
0
1
-
0
0
0
0
-
0
JUMLAH
45
10
29
6
22.22
40
10
24
6
25
Dari Tabel 57 maka diketahui metode uji yang diaplikasikan pada sampel otak HPR yaitu melalui uji pewarnan seller dan FAT terhadap Rabies, namun sebagai nal diagnosa dari sampel tersebut diatas yang diuraikan pada Tabel 58 berikut ini:
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 54
BIOTEKNOLOGI
Tabel 58. Rekaman Diagnosa Rabies Di Laboratorium Virologi Tahun 2013
JENIS HPR Anjing Kucing
JUMLAH SAMPEL 33
POSITIF 6
NEGATIF 21
& PREV 18.18
5
4
1
80
Kera
2
0
2
0
Kambing
0
0
0
0
Jumlah
40
10
24
25
Diketahui dari 31 sampel otak asal HPR yang di diagnosa Rabies ternyata diidenti kasi 25 % Positif Rabies dengan rincian pada anjing (18.18 %), pada kucing (80%), Kera (0 %), dan Kambing (0%). Selain uraian tersebut di atas maka diuraikan pula hasil diagnosa Rabies asal sampel otak, pos - eliminasi yang diuraikan pada Tabel 59 berikut ini: Tabel 59. Rekaman Diagnosa Rabies Asal Sampel Otak Asal Pos Eliminasi Tahun 2013 P. SELLER
FAT RABIES
DIAGNOSA RABIES
JUMLAH SPESIMEN
POS
NEG
POS
NEG
POS
NEG
Bangka Selatan
30
0
30
0
30
0
30
Belitung Timur
36
0
36
0
36
0
36
Belitung
30
0
30
0
30
0
30
96
0
96
0
96
0
96
PROVINSI
KABUPATEN / KOTA
BANGKA BELITUNG
JUMLAH
POSTIF
0
NEGATIF
96
Dari 96 sampel otak pos eliminasi maka seluruhnya (100%) tidak diidenti kasi virus Rabies melalui Pewarnaan Seller maupun FAT Rabies. 2.2. Uji ELISA Rabies Uji terhadap Rabies dilakukan juga dengan menggunakan ELISA untuk mengetahui nilai antibodi terhadap Rabies asal populasi anjing dalam rangka monitoring post vaksinasi Rabies. Tabel 60. Rekaman Hasil Uji ELISA Rabies Laboratorium Virologi BPPV Reg. III Tahun 2013
PROV
KAB/KOTA
KECAMATAN
Lampung
Pesawaran
Marga Punduh Gedung Tataan Natar Way Panji Batanghari Nuban Pekalongan Batanghari Banjit Baradatu Tanjung Raya Way Serdang TuBa Tengah TuBa Udik Pulung Kencana
Lampung Selatan Lampung Timur
Way Kanan Mesuji Tulang Bawang Barat
HASIL UJI ELISA
JUMLAH SERUM
SERO POS
SERO NEG
11 11 16 13 21 10 12 38 20 16 13 10 20 10
4 11 6 7 14 9 11 29 17 9 12 6 8 8
7 0 10 6 7 1 1 9 3 7 1 4 12 2
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 55
BIOTEKNOLOGI
PROV
KAB/KOTA
KECAMATAN
Lampung
Lampung Utara
Sungkai Tengah Abung Selatan Bunga Mayang Pagelaran Ambarawa Banjar Agung Tanjung Senang Kemiling Bumi Waras Metro Barat Metro Selatan Metro Timur Wonosobo
Pringsewu Tulang Bawang Bandar Lampung
Metro
Tanggamus Sub Total Sumatera Selatan
Prabumulih Ogan Komering Ilir Palembang Banyu Asin Muara Enim Ogan Komering Ulu
Sub Total Bengkulu
Rejang Lebong Bengkulu
Lebong
Bengkulu Selatan
Prabumulih Timur Prabumulih Selatan Mesuji Raya Lempuing Ilir Barat I Sukarami Betung Rambang Dangko Semindang Aji Peninjauan Curup Tengah Selupu Rejang Gading Cempaka Selebar Singaran pati Ratu Agung Lebong Utra Lebong Tengah Amen Kota Manna Pino Raya Pino
Sub Total TOTAL
HASIL UJI ELISA
JUMLAH SERUM
SERO POS
SERO NEG
11 1 21 38 20 43 20 19 3 4 16 20 19 456 15 1 31 9 12 7 25 40 20 20 180 17 51 17 1 16 1 23 20 2 5 3 11 1 2 19 189 825
5 1 14 25 14 30 19 12 2 3 15 6 19 316 4 0 2 0 4 2 10 28 13 10 73 2 19 8 0 7 1 4 10 2 4 2 0 1 0 1 61 450
6 0 7 13 6 13 1 7 1 1 1 14 0 140 11 1 29 9 8 5 15 12 7 10 107 15 32 9 1 9 0 19 10 0 1 1 11 0 2 18 128 375
Dari Hasil Uji ELISA diketahui bahwa di wilayah endemic (Provinsi Lampung, Bengkulu dan Sumatera selatan) mempunyai seropositip Rabies/protektip terhadap Rabies adalah provinsi Lampung (69.29% ), Bengkulu (32.27%), dan Sumsel (40.55%), sedangkan secara regional (54.54% ) .
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 56
BIOTEKNOLOGI
2.3. Uji ELISA Hog Cholera Uji ELISA terhadap Hog Cholera dilakukan terhadap sampel asal kegiatan aktif servis yang diuraikan pada Tabel 61 berikut : Tabel 61. Rekaman Hasil Uji ELISA Terhadap Hog Cholera Tahun 2013
PROV
Lampung
KECAMATAN
SERO POS
SERO NEG
Tulang Bawang Barat
Tumi Jajar
31
0
31
Lampung Selatan
Sidomulyo
108
41
67
Lampung Barat
Pesisir Selatan
12
0
12
Lampung Tengah
Seputih Mataram
18
10
8
Seputih Raman
31
0
31
Tulang Bawang
Banjar Agung
Way Kanan
Banjit
Lampung Timur
Raman Utara
23
0
23
126
0
126
35
29
6
384
80
304
Ogan Komering Ilir
Lempuing Jaya
20
1
19
Musi Rawas
Tugu Mulyo
67
15
52
OKU timur
Buay Mandang
5
4
1
Belitang 1
11
4
7
Buay Mandang Timur Sub Total Seluma Bengkulu
HASIL UJI ELISA
KAB/KOTA
Sub Total
Sumatera Selatan
JUMLAH SERUM
Bengkulu Utara
Air Periukan
14
0
14
117
24
93
45
0
45
Sumber Agung
26
1
25
Arga makmur
44
16
28
115
17
98
Kelapa Kampit
24
0
24
Sijuk
35
0
35
Tanjung Pandan
37
0
37
Belitung Timur
Damar
48
0
48
Bangka Selatan
Toboali
31
0
31
Sub Total Belitung Bangka-Belitung
Sub Total
175
0
175
Total
791
121
670
Dari Tabel 61 diketahui bahwa dari 791 serum yang diuji diidenti kasi adanya sero Positif terhadap Hog Cholera di provinsi Lampung yaitu kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Lampung Timur sebanyak 80 ekor (20.83%), Propinsi Sumatera Selatan yaitu kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kota Musi Rawas dan OKU Timur sebanyak 24 ekor (20.51%), propinsi Bengkulu yaitu Bengkulu Utara dan Kabupaten Seluma sebanyak 17 ekor (14.78%) dan provinsi Kep. Bangka-Belitung tidak teridenti kasi adanya sero Positif Hog Cholera dan secara regional diidenti kasi sero positip Hog Cholera sebesar 15,29 % sedangkan serum selebihnya adalah sero negatif.
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 57
BIOTEKNOLOGI
2.4. Uji ELISA Infectous Bovine Rhinotracheitis Uji ELISA terhadap Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR) dilakukan terhadap sampel asal kegiatan aktif servis yang diuraikan pada Tabel 62 berikut : Tabel 62. Rekaman Hasil Uji ELISA Terhadap Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR)Tahun 2013 HASIL UJI ELISA PROV
KAB/KOTA
KECAMATAN
Lampung
Tulang Bawang Barat Lampung Timur
Tulang Bawang Udik Way Jepara Jabung Balik Bukit Sekincau Pakuan Ratu Negeri Katon Ketibung Abung Timur
Lampung Barat Way Kanan Pesawaran Lampung Selatan Lampung Utara Sub Total Sumatera Selatan
OKI Lahat OKU Timur
Banyu Asim Palembang Muara Enim
Sub Total Bengkulu
Bengkulu Tengah Seluma Kepahiang
Sub Total Kep. Ba-Bel
Belitung Pangkal Pinang Bangka Tengah
Sub Total Total
Lempuing Jaya Mesuji Raya Kikim Barat Pulau Pinang Buay Pemuka Peliung Buay Madang Timur Buay Madang Sembawa Unsri Muara Enim Gunung Megang Talang Ubi Pondok Kelapa Semindang Alas Ilir Talo Kabawetan Membalong Gerunggang Bukit Intan Koba Lubuk Besar
JUMLAH SERUM
SERO POS
SERO NEG
39 40 56 3 17 27 32 99 30 343 19 11 15 20 25 35 43 29 4 35 15 8 259 70 27 19 21 137 47 1 95 27 32 202 941
7 1 51 1 11 0 3 5 23 102 3 3 0 1 4 9 14 21 1 3 3 3 65 1 1 0 0 2 2 0 2 2 9 15 184
32 39 5 2 6 27 29 94 8 242 16 7 15 19 21 26 28 8 3 32 12 5 192 69 26 19 21 135 44 1 93 25 22 185 754
Dari Tabel 62 diketahui bahwa dari 941 serum yang diuji diidenti kasi adanya sero Positif terhadap Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR) di propinsi Lampung sebanyak 102 ekor (29.74%), Propinsi Sumatera Selatan sebanyak 65 ekor (25.09%), Propinsi Bengkulu sebanyak 2 ekor (1.45%) dan Propinsi Kep. Bangka Belitung sebanyak 15 ekor (7.42%) serta secara regional diidenti kasi sero positip Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR) sebesar 19.55% sedangkan serum selebihnya adalah sero negatif.
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 58
BIOTEKNOLOGI
2.5. Uji ELISA Bovine Viral Diarrhea (BVD) Uji ELISA terhadap Bovine Viral Diarrhea (BVD) dilakukan terhadap sampel pasif servis yang diterima di Laboratorium virologi, diuraikan pada Tabel 63 berikut: Tabel 63. Rekaman Hasil Uji ELISA Terhadap Bovine Viral Diarrhea (BVD) Tahun 2013
PROV
KAB/KOTA
KECAMATAN
Metro Lampung Timur
Metro Utara Bumi Agung Jabung Jabung Gisting Sumber Rejo Ketibung
Lampung Tanggamus Lampung Selatan Sub Total Banyu Asin
Pagar Alam
Sum-Sel
Ogan Komering Ilir
Prabumulih Palembang Empat Lawang
Talang Kelapa Betung Sembawa Dempo Utara Pagar Alam Selatan Pagar Alam Utara Pedamaran Mesuji Raya Lempuing Rambang Kampak Tengah Unsri Pasmah Air Keruh Muara Pinang
Sub Total Kepahiyang Bengkulu
Lebong
Kabawetan Merigi Pelebai Lebong Selatan
Sub Total Bangka Barat Bangka
Kep. Ba-Bel
Bangka Tengah Bangka Selatan
Pangkal Pinang Sub Total Total
Kelapa Pemali Bangkem Sinar baru Jebus Lubuk Besar Sungai Selan Pulau Besar Toboali Air Gegas Karantina Pang-Pin :
HASIL UJI ELISA
JUMLAH SERUM
SERO POS
SERO NEG
7 34 5 50 15 12 99 222 40 11 11 23 8 14 10 12 28 38 4 14 32 245 16 32 21 20 89 35 15 17 10 1 38 12 47 4 8 3 190 746
0 0 2 1 4 0 98 105 0 0 7 1 6 3 4 0 2 3 0 0 0 26 16 0 0 0 16 3 0 0 0 1 0 0 0 0 0 4 151
7 34 3 49 11 12 1 117 40 11 4 22 2 11 6 12 26 35 4 14 32 219 0 32 21 20 73 32 15 17 10 37 12 47 4 8 3 185 594
Dari Tabel 63 diketahui bahwa dari 746 serum yang diuji diidenti kasi adanya sero Positif terhadap Bovine Viral Diarrhea (BVD) di propinsi Sumatera Selatan sebanyak 26 ekor (10.61%), Propinsi Lampung 105 (47.29%), Propinsi Bengkulu 16 (17.97%), Propinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 4 ekor (2.1%) namun untuk daerah Jebus belum dilakukan pengujian terhadap BVD, dan secara regional diidenti kasi sero positip Bovine Viral Diarrhea (BVD) sebesar 20.24% sedangkan serum selebihnya adalah sero negatif.
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 59
BIOTEKNOLOGI
2.6. Uji ELISA Infectious Bursal Disease (IBD) Uji ELISA terhadap Infectious Bursal Disease (IBD) dilakukan terhadap sampel pasif servis yang diterima di Laboratorium virologi, diuraikan pada Tabel 64berikut: Tabel 64. Rekaman Hasil Uji ELISA Terhadap Infectious Bursal Disease (IBD) Tahun 2013
PROV
KAB/KOTA
KECAMATAN
Lampung
Lampung Utara Lampung Selatan Way Kanan
Kotabumi Utara Palas Baradatu Gunung Labuhan Rejang Tangkas Sekampung Metro Selatan Metro Timur Tanjung Raya Panca Jaya
Lampung Timur Metro Mesuji Tulang Bawang Barat Sub Total Sumatera Selatan
Palembang Musi Banyuasin
Ogan Komering Ulu
Prabumulih Empat Lawang Ohan Komering Ilir Sub Total Bengkulu
Bengkulu Lebong
Muko-Muko Bengkulu Selatan
TuBa Tengah Sukarame Sekayu Bayang Lincir Sekayu Semindang Aji Baturaja Timur Lubuk Raya Prabumulih Tebing Tinggi Sali Teluk Gelam Selebar Kampung Melayu Lebong Utara Lebong Sakti Plebai Penarik Pasar Manna
Sub Total BangkaBelitung Sub Total TOTAL
Belitung Pangkal Pinang Bangka Barat
Tanjung Pandan Bukit Intan Kelapa Tempilang
HASIL UJI ELISA
JUMLAH SERUM
SERO POS
SERO NEG
22 22 30 31 25 46 25 30 20 11
0 3 30 30 25 33 25 27 20 11
22 19 0 1 0 13 0 3 0 0
10 272 49 15 17 22 24 12 36 13 26 14 43 271 13 22 49 15 15 11 23 148 67 45 32 69 213 904
5 209 32 10 17 21 23 9 16 5 20 14 21 188 13 20 15 15 15 10 22 110 57 28 16 52 153 660
5 63 14 5 0 0 1 3 10 1 6 0 1 41 0 2 34 0 0 0 1 37 8 2 16 15 41 182
Dari Tabel 64 diketahui bahwa dari 858 serum yang diuji diidenti kasi adanya sero Positif terhadap Infectious Bursal Disease di propinsi Sumatera Selatan sebanyak 188 ekor (69.37%), Propinsi Lampung 209 (76.83%), Propinsi Bengkulu 110 (73.32%), Propinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 153 ekor (71.83%), dan secara regional diidenti kasi sero positip Infectious Bursal Disease sebesar 73.01% sedangkan serum selebihnya adalah sero negatif.
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 60
BIOTEKNOLOGI
2.7. Uji ELISA Enzootic Bovine Leukosis (EBL) Uji ELISA terhadap Enzootic Bovine Leukosis (EB)L dilakukan terhadap sampel pasif servis yang diterima di Laboratorium virologi, diuraikan pada Tabel 65 berikut: Tabel 65. Rekaman Hasil Uji ELISA Terhadap Enzootic Bovine Leukosis (EBL) Tahun 2013
JUMLAH SERUM
HASIL UJI ELISA
PROV
KAB/KOTA
KECAMATAN
SERO POS
SERO NEG
Sumatera Selatan
Banyu Asin
Talang Kelapa
29
14
15
Betung
43
24
19
Pagar Alam
Pagar Alam Utara
11
0
11
Dempo Utara Pagar Alam Selatan
8
0
8
25
2
23
4
0
4
Palembang
Unsri
Rejang Lebong
Curup Selatan
23
0
23
Curup Utara
53
3
50
Sindang Kelingi
24
0
24
Sub Total Bengkulu
Selupuh Rejang Sub Total
25
0
25
125
3
122
Lampung
Lampung Utara
Abung Timur
30
6
24
Ketibung
99
1
98
Sub Total
Lampung Selatan
Total
129
7
122
374
50
324
Dari Tabel 65 diketahui bahwa dari 374 serum yang diuji diidenti kasi adanya sero Positif terhadap Enzootic Bovine Leukosis (EBL) di propinsi Sumatera Selatan sebanyak 40 ekor (33.33%), Propinsi Lampung 7 (5.42%), Propinsi Bengkulu 3 (2.4%), dan secara regional diidenti kasi sero positip Enzootic Bovine Leukosis sebesar 13.36% sedangkan serum selebihnya adalah sero negatif. 3. Diagnosa Penyakit Hewan Unggas Virusi Laboratorium Virologi telah dapat melakukan diagnosa penyakit Unggas Virusi terhadap penyakit Newcastle Disease dan Avian In uenza subtype H5N1. Secara berurutan akan diinformasikan kelompok pengujiannya yaitu: 3.1. Uji HI terhadap Newcastle Disease (ND) Penyakit ND masih merupakan penyakit yang harus diperhatikan, program managemen kesehatan hewan maka vaksinasi terhadap ND tetap dilakukan secara berkala oleh para peternak di regional III, sedangkan hasil uji diuraikan pada Tabel 66 berikut ini .
Petelur Serum
Serum
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGS
SEP
OKT
NOV
DES
0
0
13 13
0
0
0
13 13
NIHIL NIHIL
NIHIL
NIHIL
NIHIL
0
0
117 104 13
117 104 13
0 NIHIL NIHIL
0
0
186 179 7
186 179 7
0
NIHIL
0
38 38
38 38
0
13
0 354
0 341
0
JUM
KESMAVET
Buras
PEB
PARASITOLOGI
JUM NEG POS JUM NEG POS JUM NEG POS JUM NEG POS JUM NEG POS JUM NEG POS JUM NEG POS JUM NEG POS JUM NEG POS JUM NEG POS JUM NEG POS JUM NEG POS
JAN
VIROLOGI
BULAN
PATOLOGI
JENIS JENIS HEWAN SPECIMEN
BAKTERIOLOGI
Tabel 66. Rekaman Hasil Uji HI-ND Asal Customer pada Laboratorium Virologi Tahun 2013
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BIOTEKNOLOGI
HAL 61
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 62
BIOTEKNOLOGI
Sedangkan rekaman hasil uji HI-ND terhadap sampel asal kegiatan aktif Balai diuraikan pada Tabel 67 berikut ini : Tabel 67. Rekaman Hasil Uji HI ND Sample Asal Pelayanan Aktif Tahun 2013 JUMLAH SERUM
PROVINSI
KAB / KOTA
KECAMATAN
Lampung
Pesawaran
Way Lima Negeri Katon
11 22
Pringsewu Lampung Utara Lampung Selatan Tanggamus
Sukoharjo
Way Kanan Tulang Bawang
Tulang Bawang Barat
Lampung Timur Metro
Lampung Barat Mesuji Sub Total Sumatera Selatan
Palembang Musi Banyuasin
Ogan Komering Ulu
HASIL UJI HI SEROPOS
SERONEG
Buras Buras
8 22
3 0
33
Petelur
22
0
Kotabumi Utara
33
Petelur
33
0
Palas Semaka Kotaagung Barat Baradatu Rejang Tangkas
22 12 22 30 25
Pedaging itik Petelur Petelur Petelur
4 7 22 30 25
18 5 0 0 0
Menggala Banjar Agung Banjar Baru
44 15 29
Buras Pedaging Buras
2 0 0
42 15 29
Tumi Jajar Tulang Bawang Tengah
22
Petelur
13
9
10
Pedaging
0
10
Sekampung Metro Selatan
46 25
Petelur Petelur
11 6
35 19
Metro Timur
30
Petelur Buras
11 0
4 14
Petelur Buras Buras Buras Pedaging
0 0 3 0 219 47
11 11 18 14 257 2
15 17 23
Buras Pedaging Pedaging
6 0 4
9 17 19
24 12 36 13 22 26 14 19
Petelur Buras Buras Buras Petelur Buras Petelur Petelur
14 5 19 13 20 0 13 12
10 7 17 0 2 26 1 7
12
Pedaging
0
12
22 304
Pedaging
0 153
22 151
Gedung Surian Way Krui Tanjung Raya Panca Jaya Sukarame Sekayu Bayang Lincir Sekayu
Semindang Aji Baturaja Timur Lubuk Raya Prabumulih Prabumulih Cambai Empat Lawang Tebing Tinggi Sali Lahat Lahat Lubuk Linggau Lubuk Linggau Utara II Oagan Komering Ilir Teluk Gelam Sub Total
JENIS UNGGAS
11 11 21 14 488 49
KETERANGAN
11 sampel tidak di uji krn habis
1 sampel tidak diuji krn habis
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 63
BIOTEKNOLOGI
HASIL UJI HI
JUMLAH SERUM
JENIS UNGGAS
SEROPOS
SERONEG
0 4 3 2 0 0 0 0 0 0 4 3 6 1 0
22 9 20 7 42 3 3 2 15 15 7 8 5 9 10
PROVINSI
KAB / KOTA
KECAMATAN
Bengkulu
Bengkulu
Kampung Melayu Selebar Amen Lebong Utara
22 13 23 59
Lebong Sakti Plebai Lubuk Pinang Air Manjanto Muko-muko Air Dikit Penarik
15 15 11 11 11 10 10
Pedaging Pedaging Buras Itik Buras Angsa Pedaging Entok Pedaging Pedaging Buras Buras Buras Buras Pedaging
Pasar Manna Kota Manna
23 33
Pedaging Petelur
13 3
10 30
Bengkulu Tengah
Pondok Kelapa
33
Buras Petelur itik
Belitung
Tanjung Pandan
289 67
0 6 3 48 6 13 16
15 6 3 241 5 9 18
Lebong
Muko-Muko
Bengkulu Selatan
Sub Total Bangka Belitung
Pangkal Pinang Pangkal Pinang Bangka Selatan
Bangka Barat Sub Total TOTAL
Petelur Buras Pedaging
Gobek
45
Buras
2
43
Bukit Intan
30
Buras
27
3
0 0 0 5 2 71 491
11 8 14 27 67 205 854
Toboali Pongok Kep. Pongok Kelapa Tempilang
11 8 14 32 69 276 1357
Entok Itik Pedaging Pedaging Buras
KETERANGAN
Dari Tabel 67 diketahui bahwa dari 1357 serum yang diuji diidenti kasi adanya sero Positif terhadap New Castle Disease (ND) di propinsi Sumatera Selatan sebanyak 153 ekor (50.32%), Propinsi Lampung 219 (44.87%), Propinsi Bengkulu 48 (5.76%), Propinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 71 ekor (25.72%) namun terdapat 12 serum sampel yang tidak dilakukan pengujian terhadap ND karena sampel habis, dan secara regional diidenti kasi New Castle Disease sero positip sebesar 36.18% sedangkan serum selebihnya adalah sero negatif. 3.2. Uji HI Terhadap Avian In uenza H5N1 Pada Unggas Uji serologi ini dilakukan terhadap serum unggas pasif servis (asal customer) dan aktif servis (kegiatan surveillance Balai). Hasil uji direkam pada Tabel 68 :
Serum
Serum
Serum
Serum
Serum
Serum
Buras
Pedaging
Petelur
Itik
Entok
Angsa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
122 37 85 129
0
0
0
0
9
3 76 118
30 30
4
0
0 19
0
Σ
0
0
11
0
0
0
3
0
-
0
0
0
0
0
0
+
0
0
0
-
0
0
0
Σ
+
-
0
0
0
0
0
0
16
76
25
0 0
0 0
16 0
8 68
+
JUN Σ
+
JUL -
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 80
1 118
0 0
0 0
0 0
14 66
0 0
59 19 40 141 141 0
Σ
25 0 119
0 616 616 0
7 306
58 58
14 14
Σ
4 75 313
16
0
+
MEI
11
+
0
0
0
71
0
0
-
0
0
0
0
0
0
0
+
SEP
0
0
0
-
0
0
0
+
OKT
0
71
0
0
0
0
0
0
-
0
0
0
+
NOV
0 0
0 0
0 0
0
0
0
0
0 21 20
0 68 27
Σ
9 121 0
71
0 186 186
Σ
1 109 130
24 24
0
Σ
6 65 110
22 22
11
Σ
AGS
9 120 98 20 78 385 79 306 733 665 68 178 20 158 221 155 66 104 39 65 134 25 109 387 266 121 88 47
0
0
0
9 109 79
0
0
-
APR
1
23
48
90
20
1216
Σ
-
0 408
1
23
47
0
0
1
1
23
75
45 45 1146
20
1167 49 2314
+
JUM
41 1398 1303 95 3977
0
0
0
0
0
41
-
DES
KESMAVET
79
Σ
+
-
+
MAR
PARASITOLOGI
13
Σ
PEB
JAN
BULAN
VIROLOGI
JENIS SPECIMEN
PATOLOGI
JENIS HEWAN
BAKTERIOLOGI
Tabel 68. Rekaman hasil Uji HI AI subtype H5N1 pasif servis (asal costomer), Tahun 2013
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BIOTEKNOLOGI
HAL 64
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 65
BIOTEKNOLOGI
Tabel 69. Rekaman hasil Uji HI AI subtype H5N1 aktif servis (Propinsi Lampung):
PROVINSI Lampung
KAB / KOTA Lampung Selatan Pesawaran Pringsewu Lampung Utara Tanggamus Bandar Lampung Way Kanan
Tulang Bawang
Lampung Timur Metro
Lampung Barat Mesuji Sub Total Sumatera Selatan
Sukarame Desa Kumpul Sari
Musi Banyuasin
Sekayu Bayang Lincir Sekayu Semindang Aji Baturaja Timur Lubuk Raya Prabumulih Cambai Tebing Tinggi Sali
Prabumulih Empat Lawang
JUMLAH SERUM 10 11 32 33 11 22 11 30 34 25 44 15 29 46 26 30 11 11 21 14 466 49 23 15 17 22 24 12 36 12 32 26 14
Lahat Lubuk Linggau Oagan Komering Ilir
Lahat Lubuk Linggau Utara II Teluk Gelam
Bengkulu Tengah Lebong
Pondok Kelapa Amen Lebong Utara
19 12 22 335 48 24 61
Lebong Sakti Plebai Kota Manna Pondok Kelapa
15 15 33 30
Bengkulu Selatan Bengkulu Tengah
Sub Total
Gedung Surian Way Krui Tanjung Raya Panca Jaya
Palembang OKU Timur
Ogan Komering Ulu
Sub Total Bengkulu
KECAMATAN Sidomulyo Negeri Katon Sukoharjo Kotabumi Utara Semaka Kotaagung Barat Tanjung Karang Barat Baradatu Gunung Labuhan Rejang Tangkas Menggala Banjar Agung Banjar Baru Sekampung Metro Selatan Metro Timur
226
JENIS UNGGAS Itik Buras Petelur Petelur itik Petelur Petelur Petelur Petelur Petelur Buras Pedaging Buras Petelur Petelur Petelur Buras Petelur Buras Buras Buras Pedaging Ayam Itik Buras Pedaging Pedaging Petelur Buras Buras Buras Petelur Pedaging Petelur Pedaging Petelur Pedaging Pedaging Itik Buras Itik Buras Angsa Pedaging Entok Pedaging Pedaging Petelur Buras Itik Petelur
HASIL UJI HI SEROPOS SERONEG 0 10 10 1 24 8 21 1 0 11 7 15 0 11 23 7 25 9 13 12 0 44 0 15 0 29 11 35 20 6 10 5 0 15 1 10 6 5 1 20 0 14 172 283 12 37 1 17 0 5 0 15 0 17 0 22 4 20 2 10 11 25 12 0 14 18 0 26 3 2 7 2 11 8 0 12 2 20 79 256 0 48 0 24 0 5 0 47 0 2 0 5 0 2 0 15 0 15 0 33 0 15 0 3 8 4 8 218
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
PROVINSI Bangka Belitung
KESMAVET
HAL 66
BIOTEKNOLOGI
KAB / KOTA Pangkal Pinang
Bangka Selatan
Bangka Barat
JUMLAH SERUM 7 45 30 11 8 14 32 69 216 1243
KECAMATAN Gerunggang Gobek Bukit Intan Toboali Pongok Kep. Pongok Kelapa Tempilang
Sub Total Total
HASIL UJI HI
JENIS UNGGAS Itik Buras Buras Entok Itik Pedaging Pedaging Buras
SEROPOS SERONEG 0 7 0 45 0 30 0 11 0 8 3 11 0 32 0 69 3 213 262 970
3.3. Isolasi dan Identi kasi terhadap Avian In uenza Kegiatan Isolasi dan Identi kasi AI melalui TAB selama tahun 2013 diprioritaskan pada specimen yang didiagnosa positip HPAI oleh laboratorium Bioteknologi melelui metoder uji Identi kasi AI H5N1 dengan uji HI (tipe α). Selanjutnya jumlah isolat yang telah diidenti kasi selama tahun 2013 diuraikan pada Tabel 70 berikut. Tabel 70. Rekaman Isolat Virus Avian In uenza di Laboratorium Virologi Tahun 2013 BULAN Jan
PROVINSI Lampung Sum-Sel
Feb
Lampung Sum-Sel
Mei JUMLAH
Lampung
KABUPATEN Bandar Lampung Empat Lawang Muara Enim Metro Ogan Ilir Muara Enim Pringsewu
KECAMATAN Raja Basa Tebing tinggi Rambang Dangku Metro Barat Indra Laya Gunung Megang Benakat Gading Rejo
JENIS Swab Swab Swab Swab Swab Swab Swab Organ
JUMLAH 1 1 1 1 1 1 1 1 8
3.4. Uji Banding Uji Banding pada tahun 2013 dilaksanakan dalam rangka evaluasi unjuk kerja kinerja di Laboratorium Virologi yang diuraikan sebagai berikut: 3.4.1. Uji Banding Metode uji Diagnosa Rabies Rekaman hasil kegiatan uji banding terhadap sampel uji diuraikan pada Tabel 71 berikut ini: Tabel 71. Rekaman Uji Banding Metode uji diagnosa Rabies tahun 2013 HASIL UJI ASAL
JENIS SPESIMEN
NO AGENDA
KODE SAMPEL
FAT
BPMSOH BOGOR
SELLER S
Preparat ulas otak mencit
13.03
BBVET MAROS
Otak Anjing
13.19
BVET LAMPUNG
Otak Anjing
13.29
UB FAT 01/2013 UB FAT 02/2013 UB FAT 03/2013 UB FAT 04/2013 UB FAT 05/2013 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Positif Positif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Positif Negatif Positif
sampai dengan berakhirnya tahun 2013 belum diperoleh hasil analisa uji banding dari laboratorium pengirim
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 67
BIOTEKNOLOGI
3.4.2. Uji Banding Metode uji HI- Avian In uenza Rekaman hasil kegiatan uji banding terhadap sampel uji diuraikan pada Tabel 72 berikut ini: Tabel 72. Rekaman Uji Banding Metode uji HI Avian In uenza tahun 2013 HASIL UJI HI AI ASAL
JENIS SPESIMEN
NO AGENDA
KODE SAMPEL
BBVet Denpasar
Serum
13.06
BBVet Medan
Serum
13.12
BBVet Maros
Serum
13.19
BVet Lampung
Serum
A 1-S1 A 2-S2 A 3-S3 A 4-S4 A 5-S5 A 6-S6 A 7-S7 A 8-S8 A 9-S9 A 10-S10 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A 10 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
13.129
ULANGI 1
ULANGI 2
128 64 0 0 0 0 2 0 32 32 16 0 32 32 0 32 32 2 64 4 0 256 64 64 0 128 0 32 8 0
Sampai dengan berakhirnya tahun 2012 belum diperoleh hasil analisa uji banding dari laboratorium pengirim.
128 64 0 0 0 0 2 0 32 32 16 0 32 32 0 32 32 2 64 4 0 256 64 64 0 128 0 32 8 0
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 68
BIOTEKNOLOGI
3.4.3. Uji Banding Metode uji HI- Newcastle Disease Rekaman hasil kegiatan uji banding terhadap sampel uji diuraikan pada Tabel 73 berikut ini: Tabel 73 . Rekaman Uji Banding Metode uji HI Newcastle Disease tahun 2013 HASIL UJI HI AI ASAL BBVet Denpasar
JENIS SPESIMEN Serum
NO AGENDA 13.06
KODE SAMPEL
ULANGI 1
ULANGI 2
A 1-S1
1024
1024
A 2-S2
4
4
A 3-S3
1204
1204
A 4-S4 A 5-S5
512 Tidak ada serum
512 Tidak ada serum
A 6-S6
512
512
A 7-S7
0
0
A 8-S8
0
0
A 9-S9
0
0
A 10-S10 BBVet Medan
Serum
13.12
BBVet Medan
BBVet Maros
BVet Lampung
Serum
Serum
13.19
13.29
512
512
A1
8
8
A2
0
0
A3
0
0
A4
0
0
A5
2
2
A6
2
2
A7
16
16
A8
2
2
A9
32
32
A 10
64
64
1
64
64
2
0
0
3
256
256
4
256
256
5
0
0
1
32
32
2
0
0
3
128
128
4
0
0
5
256
256
Sampai dengan berakhirnya tahun 2012 belum diperoleh hasil analisa uji banding dari laboratorium pengirim.
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 69
BIOTEKNOLOGI
3.4.4. Uji Banding Metode uji Identi kas Isolat Virus Rekaman hasil kegiatan uji banding terhadap sampel uji diuraikan pada Tabel 74 berikut ini: Tabel 74. Rekaman Uji Banding Metode uji Identi kasi Virus tahun 2013 ASAL BBvet Denpasar
BVet Lampung
JENIS SPESIMEN
NO AGENDA
KODE SERUM
HASIL UJI HA
Isolat
13.06
ND-S6
4HAU = 0
ND-S7
4HAU = 32
ND-S8
4HAU = 16
Isolat
13.29
ND-S9
4HAU = 0
ND-10
4HAU = 32
1
4HAU = 128
2
4HAU = 32
3
4HAU = 16
4
4HAU = 0
5
4HAU = 0
Sampai dengan berakhirnya tahun 2013 belum diperoleh hasil analisa uji banding dari laboratorium pengirim. Tabel 75. Rekaman Uji Banding Metode uji Rabies tahun 2013 ASAL BBVET MAROS
JENIS SPESIMEN Serum
NO AGENDA 13.12
KODE SERUM 01 02 03 04 05
HASIL UJI HA Negatif Positif Positif Negatif Negatif
Sampai dengan berakhirnya tahun 2013 belum diperoleh hasil analisa uji banding dari laboratorium pengirim. Tabel 76. Rekaman Uji Banding Metode uji Elisa Hog Cholera tahun 2013 ASAL
JENIS SPESIMEN
NO AGENDA
KODE SERUM
HASIL UJI HA
BBVET DENPASAR
Serum
13.06
BBVET MEDAN
Serum
13.12
BBVET MAROS
Serum
13.26
HC 1 HC 2 HC 3 HC 4 HC 5 HC 1 HC 2 HC 3 HC 4 HC 5 HC 6 HC 7 HC 8 HC 9 HC 10 HC 1 HC 2 HC 3 HC 4 HC 5
Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Positif
Sampai dengan berakhirnya tahun 2013 belum diperoleh hasil analisa uji banding dari laboratorium pengirim.
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 70
BIOTEKNOLOGI
3.5. Uji Pro siensi Uji Pro siensi pada tahun 2013 dilaksanakan dalam rangka evaluasi unjuk kerja kinerja di Laboratorium Virologi yang diuraikan sebagai berikut: 3.5.1. Uji Pro siensi Metode uji HI-Newcastle Disease Rekaman hasil kegiatan uji pro siensi terhadap sampel uji diuraikan pada Tabel 77 berikut ini: Tabel 77. Rekaman Uji Pro siensi Metode uji HI-Newcastle Disease tahun 2013 HASIL UJI HI ND ASAL
JENIS SPESIMEN
CSIRO
Serum
NO AGENDA
KODE SERUM
ULANGI 1
ULANGI 2
01/PRF/MT/F5.C/09/2013
1
(+)
(+)
2
(-)
(-)
3
(-)
(-)
4
(+)
(+)
5
(-)
(-)
6
(-)
(-)
7
(-)
(-)
8
(-)
(-)
9
(-)
(-)
10
(-)
(-)
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
V.4
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 71
BIOTEKNOLOGI
LABORATORIUM PARASITOLOGI Laboratorium Parasitologi mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan dan diagnosa penyakit yang disebabkan oleh parasit. Tugas dan diagnosa tersebut meliputi pemeriksaan penyakit parasit yang disebabkan oleh parasit jenis helminth, arthropoda, dan protozoa. 1.
Pemeriksaan Spesimen Total spesimen yang diterima di Laboratorium Parasitologi selama tahun 2013 adalah 9.325 spesimen yang berasal darihasil Monitoring dan Surveillans Balai Veteriner Lampung dan pelayanan pasif yang tidak masuk lingkup akreditasi (E 30) sejumlah 6.858 spesimen dan yang berasal dari pelayanan pasif yang masuk lingkup pengujian akreditasi (LP) sejumlah 2.467 spesimen. Spesimen yang diterima di Laboratorium Parasitologi selama tahun 2013 yang berasal dari kegiatan Monitoring dan Surveillans Balai Veteriner Lampung dan pelayanan pasif dapat dilihat pada tabel 73. Tabel 73. Rekaman Jumlah Spesimen yang diterima di Laboratorium Parasitologi dari Kegiatan Monitoring dan Surveillans dan Pelayanan Pasif (E 30) Balai Veteriner Lampung Tahun 2013 JENIS SPESIMEN BULAN
Januari
FESES
CACING
MIKRO HEMATOKRIT
ULAS DARAH
ARTHRO PODA
SERUM DARAH
USUS
JUMLAH
AIR
0
0
0
0
1
0
0
0
1
Februari
148
27
0
186
18
0
0
0
379
Maret
373
0
197
309
4
10
0
0
893
April
316
3
202
203
0
30
0
0
754
Mei
298
0
102
325
7
14
0
0
746
Juni
312
2
154
177
1
30
0
0
676
Juli
224
0
72
97
0
25
40
1
459
Agustus
364
0
183
204
11
22
4
0
788
September
612
0
367
554
1
14
0
0
1,548
Oktober
199
0
52
161
1
3
16
0
432
Nopember
27
0
0
0
1
0
16
0
44
Desember
44
0
0
90
0
0
4
0
138
2,917
32
1,329
2,306
45
148
80
1
6,858
Jumlah
1.1 Parasit Gastrointestinal,Fasciola sp, dan Cryptosporidium sp Telah dilakukan pemeriksaan parasit gastrointestinal terhadap 3.030 spesimen yaitu 2.917spesimen feses dari hewan sapi, kambing, badak, babi, kucing, harimau, rusa, dan anjinguntuk pemeriksaan adanya parasit gastrointestinal dan Fasciola sp.Spesimen lain yang dikirim untuk pengujian parasit gastrointestinal adalah usus 80 spesimen, air 1 spesimen, dan cacing 32 spesimen. Metode uji yang dipergunakan adalah natif untuk identi kasi spesies cacing dan coccidia, uji EPG Mc. Master untuk mengetahui jumlah telur Nematoda pada feses mammalia dan Sedimentasi mammalia untuk telur Trematoda. Dari 3.030 spesimen yang dikirim 1.273 spesimen (42,01%) menunjukkan hasil positif terinfeksi parasit gastrointestinal. Hasil pengujian telur cacing jenis Nematoda mendominasi hasil pemeriksaan terutama spesies Haemonchus sp(12,05%), Oesophagustomumsp(6,85%), dan Mecistocirrus sp(4,96%). Pada pengujian Sedimentasi Mamalia hasil yang ditemukan Paramphistomum sp (36,77%) lebih tinggi dari Fasciola sp(9,13%). Untuk pengujian adanya protozoa pada gastrointestinal ditemukan Eimeria sp (17,01%). Pengujian baru yang dilaksanakan pada pertengahan tahun 2013 adalah Pewarnaan Ziehl Neelsen untuk pemeriksaan protozoa Cryptosporidium sp (1,10%). Untuk pengujian identi kasi spesies diperoleh kiriman sebanyak 30 spesimen berupa cacing dari hewan unggas, 29 spesimen adalah Ascari diagalii dan 3 spesimen adalah Oxyuris sp. Data hasil pengujian yang rinci dapat dilihat pada Tabel 74.
Pakuan Ratu
Pringsewu Tulang Bawang Barat Tanggamus
Way Kanan
Negri Katon
Gedong Tataan
Natar
Metro Utara Terbanggi Besar Lampung Tengah Terbanggi Besar Lampung Barat Sekincau Jabung Bumi Agung Lmpung Timur Way Jepara Raman Utara Abung Timur Lampung Utara Sungkai Utara Sungkai Utara Jumlah Provinsi Lampung
Metro
Pesawaran
Lampung Selatan
38 0 0
102 20 84 8 8 48 18 4 94 54 64 6 701
Sapi Air Ayam
Sapi Sapi Sapi Kambing Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Kambing
Sapi
0
72
Kambing
Ayam Buras
12
10
Kambing
8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 1 0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 80 0 0 0 0 0 0 80
0 0 0
0
0
0
0
0
Jenis Spesimen Air Usus 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 32
0 0 27
2
0
0
0
0
CCG 3 0 0 0 0 0
1 7 2 1 41
7 3
10
4
1
1
1
3
HMC
30
5 2
3
9 1 5 1
1
2
1
OPG
13
1 8
3
1
TCS
29
27
2
ASG
2
1
1
BUN
1
1
SYS
1
1
7
1
2
1
1
2
3
1
2
6 4 2 2 73
12 4
9 1
5
3
5
4
5
4
5
2
4
2
1
1
96
2 1 13 12 18
9 10 16 1
5
5
4
2
2
47
2 2 5 2 2
8 5 8
8
1
2 2
3
3
Hasil Pengujian Helminthiosis dan Protozoa Gastrointestinal COO MEC NMT EIM SGD PPT SPD FSC NEC
1
1
ASS
1
1
MNZ
6
2
1 3
TCT
3
OXY 3
14
14
CRS
KESMAVET
Domba
FES 0 1 6 4 6 34
PARASITOLOGI
Palas
Teluk Betung Utra Labuhan Ratu Sukoharjo Tumijajar Kota Agung Timur
Bandar Lampung
Jenis Hewan Siamang Burung Sapi Babi Kerbau Sapi
VIROLOGI
Kecamatan
PATOLOGI
Kota/Kab di Prov. Lampung
BAKTERIOLOGI
Tabel 74. Hasil Pengujian (E 30) Helminthiosis dan Protozoa Gastrointestinal (E 30) di Lab. Parasitologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BIOTEKNOLOGI
HAL 72
Pino Pino Raya Manna Bunga Mas Muko-Muko Kota Muko-Muko Teras Terunjam Penarik Bengkulu Utara Arga Makmur Padang Jaya Enggano Enggano Bengkulu Tengah Pondok Kelapa Seluma Ilir Talo Semidang Alas Air Periukan Kaur Lukang Kule Kepahiang Kaba Wetan Kota Bengkulu Kampung Melayu Rejang Lebong Selupu Rejang Curup Timur Curup Utara Curup Tengah Curup Selatan Jumlah Provinsi Bengkulu
Jenis Hewan Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Kambing Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi
Jenis Spesimen FESES 8 2 16 6 12 4 12 28 76 14 22 24 20 48 20 18 66 92 6 6 2 2 10 514 28
1 6 1
4 7
1
15
4 2 1
4
1 1 1
1
TCS
3
1 1
1
BUN
2
1
1
SYS
2
8
4
48
9
116
Hasil Pengujian Helminthiosis dan Protozoa Gastrointestinal COO MEC NMT EIM SGD PPT 2 1 1 1 2 3 1 6 1 1 4 1 11 4 2 10 3 18 4 4 7 1 3 1 2 1 6 3 4 4 15 5 3 1 7 4 1 1 4 1 3 1 29
24
1 10 1 1
5
2 1
2
1
FSC
1
1
RLT
2
1
1
ASS
1
1
MNZ
2
2
TCT
KESMAVET
6
2 1 1 1 2
1
OPG
PARASITOLOGI
1
1
HMC
VIROLOGI
Kecamatan
PATOLOGI
Kota/Kab di Prov. Bengkulu Bengkulu Selatan
BAKTERIOLOGI
Tabel 74. Hasil Pengujian (E 30) Helminthiosis dan Protozoa Gastrointestinal (E 30) di Lab. Parasitologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BIOTEKNOLOGI
HAL 73
Musi Rawas
Musi Banyu Asin
Kota Palembang
Lahat
Empat Lawang
Banyu Asin
Muara Enim
Sapi Sapi Sapi
Gandus
Sungai Lilin
Sekayu Sapi
Sapi
Megang Sakti J u m lah P ro v. S u m at era S elat an
Sapi
Sapi
Gunung Talang
Sukarame
Sapi
Pasmah Air Keruh
Lahat
Sapi
Muara Pinang
Sapi
Ayam
Sembawa
Kota Agung
Sapi
Sapi
Betung Kerbau
Sapi
Talang Kelapa
Sembawa
Sapi
Rambang Dangku
Betung
Sapi
Gelumbang
Sapi
Sapi
Ogan Ilir Kerbau
Sapi
Rantau Panjang
Gunung Megang
Sapi
Indralaya Selatan
Pamulutan Barat
Sapi
Indralaya Utara
72 1036
2
74
16
20
14
10
26
4
8
6
86
6
2
24
6
48
96
16
62
74
42
38
78
10 122
20
16
30
6 46
2
1
1
15
5
2
2
1
1
2
7
1
HMC
4 29
6
2
2
1
3
2
3
4
2
OPG
4
2
1
1
TCS
2 2
MNZ
2
2
1
1
11
4
1
1
2
2
1
9
2
5
2
4 26
3
2
8
1
2
1
1
1
2
1
Hasil Pengujian Helminthiosis dan Protozoa Gastrointestinal ASS OTT BUN COO MEC
5
2
1
1
1
NMT
2 69
10
1
6
2
14
2
5
1
7
4
3
2
6
1
3
EIM
16 195
1
6
4
10
5
3
7
3
1
8
4
16
19
32
9
9
22
1 7
5
2
5
PPT
42
3
6
3
6
1
2
5
1
3
5
5
2
FSC
3
2
1
TCT
KESMAVET
Ogan Ilir
Sapi
Tanjung Raya
Sapi
Dempo Utara Sapi Sapi
Patung Bungsu
Muara Dua Mesuji Raya
Sapi Domba
Pagar Alam Utara
8
Jenis Spesimen Feses
PARASITOLOGI
OKU Selatan Ogan Komering Ilir
Pagar Alam
Sapi
Jenis Hewan
VIROLOGI
Pagar Alam Selatan
Kecamatan
PATOLOGI
Kota/Kab di Prov. Sumsel
BAKTERIOLOGI
Tabel 74. Hasil Pengujian (E 30) Helminthiosis dan Protozoa Gastrointestinal (E 30) di Lab. Parasitologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BIOTEKNOLOGI
HAL 74
176 72 4 666
Sapi
4 16
Sapi
Sapi
Toboali
Kelapa
Sapi
16
Sapi
Air Gegas
Sapi
98
Sapi
Pulau Besar
Membalong
2
Sapi
Payung
Gantung
66 18
Sapi
Sapi
Lubuk Besar
Sungai Selan
Manggar Jumlah Provinsi Bangka Belitung
Belitung Timur
Belitung
Bangka Barat
Bangka Selatan
Bangka Tengah
18 16
Sapi
Sapi
Pamali
26
Sapi
Bangkem
Sinar Bari
24
Sapi
Gabek
38
4
17
3
6
1
1
3
2
1
HMC
13
5
1
2
1
4
OPG
2
1
1
TCS
3
1
1
1
BUN
5
3
1
1
2
1
1
22
3
5
1
3
1
2
1
6
2
1
1
26
4
3
1
5
1
2
2
7
1
2
3
1
60
11
13
1
15
11
1
4
1
3
3
1
1
1
Hasil Pengujian Helminthiosis dan Protozoa Gastrointestinal SYS COO MEC NMT EIM SGD PPT FSC
0
RLT
1
1
ASS
1
1
MNZ
KESMAVET
Bangka
94
Sapi
Gerunggang
Bukit Intan
Jenis Spesimen FESES 16
PARASITOLOGI
Pangkal Pinang
Jenis Hewan Sapi
VIROLOGI
Kecamatan
PATOLOGI
Kota/Kab di Prov. Babel
BAKTERIOLOGI
Tabel 74. Hasil Pengujian (E 30) Helminthiosis dan Protozoa Gastrointestinal (E 30) di Lab. Parasitologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BIOTEKNOLOGI
HAL 75
514
701
1036
2917
BENGKULU
LAMPUNG
SUMATERA SELATAN
JUMLAH
:
:
:
HMC
OPG
TCS
BUN
1
Trihuris sp
COO
Oesophagustomum sp SYS
Haemonchus sp
32
0
1
0
0
153
46
41
28
38
87
29
30
15
13
OPG
23
: Cooperia sp
: Syngamus sp
4
13
4
2
TCS
: Bunostomum sp
80
0
80
0
0
HMC
14
9
1
2
2
COO
63
26
7
8
22
MEC
14
5
3
4
2
NMT
: Paramphistomum sp
: Eimeria sp
8
0
1
2
5
SYS
SGD : Strongyloides sp
PPT
EIM
19
11
2
3
3
BUN
16
0
4
9
3
SGD
467
195
96
116
60
PPT
116
42
47
24
3
FSC
TCT
RLT
1
0
0
1
0
RLT
: Trichostrongylus sp
: Railletina sp
MNZ : Moniezia sp
216
69
73
48
26
EIM
13
3
6
2
2
TCT
1
1
0
0
0
OTT
: Ostertagia sp
: Necator sp
5
2
1
1
1
MNZ
ASG : Ascaridia galii
OTT
NEC
6
2
1
2
1
ASS
MEC
ASS
FSC
29
0
29
0
0
ASG
:
:
:
3
0
3
0
0
NEC
2
0
2
0
0
SPD
14
0
14
0
0
CRS
Mecistocirrus sp
Ascaris sp
Fasciola sp
3
0
3
0
0
OXY
KESMAVET
0
32
0
0
USUS
PARASITOLOGI
Keterangan :
666
BANGKA
FESES CACING AIR
HASIL PENGUJIAN HELMINTHIOSIS DAN PARASIT GASTROINTESTINAL
VIROLOGI
JENIS SPESIMEN
PATOLOGI
PROVINSI
BAKTERIOLOGI
Tabel 74. Rekap Hasil Pengujian (E 30) Helminthiosis dan Protozoa Gastrointestinal (E 30) di Lab. Parasitologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BIOTEKNOLOGI
HAL 76
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
BIOTEKNOLOGI
HAL 77
1.2 Protozoa Darah Pemeriksaan protozoa darah yang dilakukan di Laboratorium Parasitologi menggunakan metode uji Pewarnaan Giemsa dan Sentrifugasi Mikro Hematokrit. Spesimen ulas darah yang berasal dari kegiatan Surveillans dan pelayanan pasif sebanyak 2.335 spesimen yang berasal dari hewan mamalia 2.211 spesimen, 225 spesimen (10,13%) menunjukkan hasil positif terinfeksi protozoa darah, sedangkan spesimen yang berasal dari unggas 124 spesimen, 61 spesimen (49,19%) menunjukkan hasil positif terinfeksi protozoa darah. Spesimen mikrohematokrit berasal dari kegiatan surveillans jumlahnya 1.329 spesimen dan seluruhnya menunjukkan hasil negatif baik terhadap Trypanosoma sp maupun Mikro laria sp. Hasil pemeriksaan protozoa darah dari specimen ulas darah pada mamalia yang tertinggi adalah Anaplasma marginale (70,67%), Infeksi gabungan Anaplasma centrale + Anaplasma marginale (14,22%), dan Anaplasma centrale (8,44%). Untuk Trypanosoma sp hanya ditemukan hasil yang positif 1 spesimen (0,44%) yaitu specimen yang berasal dari wilayah Provinsi Bngkulu. Sedangkan hasil pemeriksaan protozoa darah pada unggas yang tertinggi yaitu Leucocytozoon caulleryi (54,10%), Plasmodium sp (37,70%), Leucocytozoon sabrazesi (4,92%) dan 3,28% sisanya menderita infeksi gabungan dari 3 spesies tersebut. Hasil pemeriksaan protozoa darah yang ditemukan di Laboratorium Parasitologi selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 75.
Jumlah Prov. Bengkulu
Bengkulu Utara
Bengkulu Tengah
Kaur
Bengkulu Selatan
Muko-Muko
6
6
LKC
4
4
PMD
4 7 3 3 35
3 1 2 1 1
2
3
2
ANM 3
1 1 6
2
1
ANC 1
1 2
1
5
3
1
1
1
1
Hasil Pengujian Protozoologi THE ANM+ANC ANM+THE
1
1
ANM+ANC+THE
1
1
TRY
KESMAVET
Seluma
Bengkulu
Jenis Spesimen Ulas darah Hematokrit 48 48 4 4 19 19 27 27 64 0 5 0 18 0 24 0 14 0 17 0 14 0 33 0 10 10 8 8 30 0 52 0 41 0 60 60 18 0 506 176
PARASITOLOGI
Kampung Melayu Selebar Ilir Talo Semidang Alas Air Periukan Seluma Utara Seluma Selatan Pino Kota Muko-Muko Teras Terunjam Ipuh Penarik Manna Bunga Mas Kaur Selatan Lukang Kule Pondok Kelapa Padang Jaya Enggano
Jenis Hewan Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Ayam Sapi Sapi Sapi Sapi
VIROLOGI
Kecamatan
PATOLOGI
Kota/Kab di Prov. Bengkulu
BAKTERIOLOGI
Tabel 75. Hasil Pengujian (E 30) Parasit Darah di Lab. Parasitologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BIOTEKNOLOGI
HAL 78
Sungkai Utara
Lampung Utara
Sapi
Ayam
639
31
9
5
44
1
10
9
6
51
5
20
10
31
26
15
72
82
15
247
31
0
0
32
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
72
82
0
0
0
19
3
5
4
4
3
1
1
12
3
5
4
PMD
2
2
LKC+LKZ+PMD
37
3
1
2
4
1
5
3
5
1
3
2
5
2
3
2
1
9
1
1
1
2
1
1
2
Hasil Pengujian Protozoologi ANM ANC ANM+ANC
1
1
ANM+THE
1
1
ANM+ANC+THE
BIOTEKNOLOGI
Jumlah Prov. Lampung
Tanjung Raya
Mesuji
Ayam
Sapi
Way Kanan
Negeri Katon
Sapi
Baradatu
Sapi
Ayam
Rebang Tangkas
Negeri Katon
Kambing
Pakuan Ratu
Pesawaran
Sapi
Sapi
Anjing
Metro Timur
Pakuan Ratu
Ayam
Metro Selatan
Kota Agung Timur
Ayam
Metro Timur
Way Kanan
Sapi
Metro Utara
Sapi
Seputih Raman
Tanggamus
Metro
Sapi
Sapi
Palas
Terbanggi Besar
Sapi
Natar
99
7
0
0
LKZ
KESMAVET
Lampung Tengah
Sapi
Ketibung
Kerbau
Karya Punggawa
20
40
30
LKC
PARASITOLOGI
Lampung Selatan
Sapi
Sumber Jaya
Sapi
Way Jepara
31
Jenis Spesimen Ulas darah Hematokrit
VIROLOGI
Lampung Barat
Sapi
Raman Utara
Jenis Hewan
PATOLOGI
Lampung Timur
Kecamatan
BAKTERIOLOGI
Kota/Kab di Prov. Lampung
Tabel 75. Hasil Pengujian (E 30) Parasit Darah di Lab. Parasitologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN HAL 79
Jenis Hew an Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Ayam Ayam Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Kerbau Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Ayam Kerbau Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Domba Sapi Sapi Sapi Sapi Jenis Spesimen Ulas darah Hematokrit 8 0 59 51 71 70 21 21 32 0 14 0 5 0 10 0 10 10 23 23 19 19 25 25 61 61 3 0 13 0 50 51 21 21 17 36 35 35 10 0 8 10 20 31 36 36 36 36 41 42 11 0 8 0 16 0 25 0 8 0 18 0 4 0 10 0 35 0 783 578 4
1
5
2
8
PMD
13
2
3 1
4
1 2 1
1 3 7
61
2 2
2 2 5 4
1
1 1
4
1
2
1
ANM+THE
3
1
1
1
THE
KESMAVET
2
1
1
2
Hasil Pengujian Protozoologi ANC ANM+ANC
PARASITOLOGI
2 2
3 2 2 6
2 1
ANM 2 5 4
VIROLOGI
3 3
LKC
PATOLOGI
Talang Ubi Gunung Megang Gelumbang Rambang Dangku Empat Law ang Muara Pinang Pasmah Air Keruh Sali Tebing Tinggi Lahat Gunung Talang Kota Agung Lahat Palembang Sukarame Ogan Komering Ilir Mesuji Raya Pedamaran Timur Pedamaran Timur Ogan Ilir Tanjung Raja Indralaya Indralaya Selatan Rantau Panjang Pamulutan Ilir Pamulutan Barat Ogan Ilir Musi Banyu Asin Sungai Lilin Musi Raw as Megang Sakti Banyu Asin BPTU Sembaw a Betung OKU Selatan Muara Duo Bumi Agung Buay Raw an Pagar Alam Patung Bungsu Dempo Utara Pagar Alam Utara Pagar Alam Selatan Talang Kelapa J u m lah Pro v. S u m atera S elatan
Kecamatan
BAKTERIOLOGI
Kota/Kab di Prov. Sum - Sel Muara Enim
Tabel 75. Hasil Pengujian (E 30) Parasit Darah di Lab. Parasitologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BIOTEKNOLOGI
HAL 80
Kecamatan
Jenis Hewan Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Ayam Ayam Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Kerbau Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Ayam Kerbau Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Sapi Domba Sapi Sapi Sapi Sapi Jenis Spesimen Ulas darah Hematokrit 8 0 59 51 71 70 21 21 32 0 14 0 5 0 10 0 10 10 23 23 19 19 25 25 61 61 3 0 13 0 50 51 21 21 17 36 35 35 10 0 8 10 20 31 36 36 36 36 41 42 11 0 8 0 16 0 25 0 8 0 18 0 4 0 10 0 35 0 783 578 1
5
2
8
13
2
3 1 4
1 2 1
1 3 7
61
2 2
1
1 1
2 2 5 4
2
1
1
2
Hasil Pengujian Protozoologi ANC ANM+ANC
4
1
2
1
ANM+THE
3
1
1
1
THE
KESMAVET
2 2
3 2 2 6
2 1
ANM 2 5 4
PARASITOLOGI
4
PMD
VIROLOGI
3 3
LKC
PATOLOGI
Talang Ubi Gunung Megang Gelumbang Rambang Dangku Empat Lawang Muara Pinang Pasmah Air Keruh Sali Tebing Tinggi Lahat Gunung Talang Kota Agung Lahat Palembang Sukarame Ogan Komering Ilir Mesuji Raya Pedamaran Timur Pedamaran Timur Ogan Ilir Tanjung Raja Indralaya Indralaya Selatan Rantau Panjang Pamulutan Ilir Pamulutan Barat Ogan Ilir Musi Banyu Asin Sungai Lilin Musi Rawas Megang Sakti Banyu Asin BPTU Sembawa Betung OKU Selatan Muara Duo Bumi Agung Buay Rawan Pagar Alam Patung Bungsu Dempo Utara Pagar Alam Utara Pagar Alam Selatan Talang Kelapa Jumlah Prov. Sumatera Selatan
Kota/Kab di Prov. Sum - Sel Muara Enim
BAKTERIOLOGI
Tabel 75. Hasil Pengujian (E 30) Parasit Darah di Lab. Parasitologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BIOTEKNOLOGI
HAL 81
LKC :Leucocytozoon caulleryi LKZ :Leucocytozoon sabrazesi PMD Plasmodium : sp
PMD 12 4 5 2 23
LKC+LKZ+PMD 2 0 0 0 2
ANC :Anaplasma centrale ANM Anaplasma : marginale THE Theleria : sp
0 3 3
LKZ 0
TRY Trypanosoma : sp
Hasil Pengujian Protozoologi TRY ANM ANC THE ANM+ANC 0 37 3 0 9 1 35 6 2 5 0 61 4 3 13 0 26 6 0 5 1 159 19 5 32
ANM+THE 1 1 4 1 7
ANM+ANC+THE 1 1 0 0 2
KESMAVET
Keterangan :
247 176 578 328 1329
LKC 19 6 8 0 33
PARASITOLOGI
LAMPUNG BENGKULU SUMATERA SELATAN BANGKA BELITUNG TOTAL
Hematokrit
VIROLOGI
Spesimen ulas darah Unggas Mamalia 64 575 30 476 25 758 5 402 124 2211
PATOLOGI
PROVINSI
BAKTERIOLOGI
Tabel 75. Rekap Hasil Pengujian (E 30) Parasit Darah di Lab. Parasitologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BIOTEKNOLOGI
HAL 82
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 83
BIOTEKNOLOGI
Pada pertengahan tahun 2013 Laboratorium Parasitologi mulai melakukan uji terhadap protozoa darah ya itu Toxoplasma sp dan Trypanosoma sp dengan menggunakan Metode ELISA dan FELISA (Field ELISA). Untuk uji ELISA spesimen yang diuji berasal dari Surveillans aktif. Jumlah spesimen yang diuji untuk ELISA Toxoplasma 44 spesimen, hasilnya 41 spesimen (93,18%) seropositif dan sisanya 3 spesimen (6,81%) seronegatif terhadap Toxoplasma. Jumlah spesimen yang diuji untuk ELISA Trypanosoma 39 spesimen, hasilnya 35 spesimen (89,74%) seropositif dan 4 spesimen (10,25%) seronegatif terhadap Trypanosoma. Metode pengujian FELISA ditujukan untuk mendeteksi antobodi terhadap Trypanosoma, Toxoplasma, dan Fasciola. Spesimen yang diuji sebanyak 55 spesimen, hasilnya menunjukkan 2 spesimen (3,63%) seropositif Toxoplasma, 1 spesimen (1,81%) menunjukkan seropositif terhadap Trypanosoma dan 1 spesimen (1,81%) menunjukkan hasil seropositif terhadap Fasciola. Untuk hasil pengujian selengkapnya dapat dilihat padaTabel 76. Tabel 76. Hasil Pengujian (E 30) ELISA Toxoplasma dan ELISA Trypanosoma di Lab. Parasitologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013 JENIS HASIL UJI ELISA HASIL UJI ELISA SPESIMEN TOXOPLASMA TRYPANOSOMA JENIS HEWAN
SERUM DARAH
SERO POS
SERO NEG
SERO POS
SERO NEG
Pinju Layang
Sapi
4
3
1
0
0
Bengkulu
Kampung Melayu Teluk Sepang
Sapi
10
10
0
0
0
Pangkal Pinang
Bukit Intan
Sapi
10
10
0
0
0
Sapi
3
0
0
3
0
Sapi
10
8
2
0
0
Sapi
14
0
0
12
2
Sapi
10
10
0
0
0
Sapi
17
0
0
15
2
Sapi
5
0
0
5
0
83
41
3
35
4
PROVINSI
KAB / KOTA
KECAMATAN
DESA
Bengkulu
Seluma
Semidang Alas
Bangka Belitung
OKI
Tembran Lubuk Kulur Ilir Lingkuk Raman Utara Ramapuja Terbanggi Terbanggi Besar Besar Megang Sakti Megang Sakti IV Mesuji Raya Mulya Jaya
Ogan Ilir
Indralaya Utara
Bangka Tengah Lampung
Lampung Timur Lampung Tengah
Sum - Sel
Musi Rawas
Suka Mulya
Jumlah
Tabel 76. Hasil Pengujian (E 30) FELISA Toxoplasma, Trypanosoma, dan Fasciola di Lab. Parasitologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013 HASIL PENGUJIAN FELISA
PROVINSI
KAB / KOTA
Bengkulu
Seluma Seluma
KECAMATAN
Semidang Alas Ilir Talo
DESA
Pinju Layang
Sapi
1
0
0
0
Penago
Sapi
4
0
0
1
Bengkulu Utara Enggano
Malakoni
Sapi
1
0
0
0
Bengkulu Utara Enggano
Banjar Sari
Sapi
16
1
0
0
Bengkulu Utara Enggano
Apoho
Kerbau
1
0
0
0
Bengkulu Utara Enggano
Kayhapu
Sapi
2
0
0
0
Membalong
Sapi
10
1
0
0
Sapi
10
0
0
0
Sapi
10
0
1
0
55
2
1
1
Bangka Belitung Lampung
Belitung
Membalong
Pesawaran
Negeri Katon Ponco Kresno
Sum - Sel
Musi Banyu Asin Sungai Lilin
Jumlah
JENIS HEWAN
JENIS SPESIMEN SERUM SERO POSITIF SERO POSITIF SERO POSITIF DARAH TOXOPLASMA TRYPANOSOMA FASCIOLA
Mulyo Rejo
Jenis Spesimen
Rusa 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Mikro Hematokrit Januari Februari Mikro Hematokrit Mikro Hematokrit Maret Mikro Hematokrit April Mikro Hematokrit Mei Mikro Hematokrit Juni Mikro Hematokrit Juli Agustus Mikro Hematokrit September Mikro Hematokrit Oktober Mikro Hematokrit Nopember Mikro Hematokrit Desember Mikro Hematokrit Jumlah Total Pengujian
Bulan
Metode Uji Mc Master Kambing Harimau Badak 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 10 2 1 1,017 Jenis Spesimen Feses Feses Feses Feses Feses Feses Feses Feses Feses Feses Feses Feses
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah Total Pengujian
Bulan
Metode Uji Sentrifugasi Hematokrit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kucing 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
Jenis Spesimen Feses Feses Feses Feses Feses Feses Feses Feses Feses Feses Feses Feses
Rusa 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Metode Uji Sedimentasi Unggas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Metode Sedimentasi Mamalia Kambing Harimau Badak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 8 1 1 1,314
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah Total Pengujian
Bulan
Sapi 13 245 59 112 273 566 35 0 0 0 0 0 1,303
KESMAVET
Ulas Darah Januari Ulas Darah Februari Ulas Darah Maret Ulas Darah April Ulas Darah Mei Ulas Darah Juni Ulas Darah Juli Ulas Darah Agustus September Ulas Darah Ulas Darah Oktober Nopember Ulas Darah Desember Ulas Darah Jumlah Total Pengujian
Babi 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
PARASITOLOGI
Metode Uji Pewarnaan Giemsa Sapi Ayam Kerbau 85 0 0 0 0 0 0 0 0 0 42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 2 0 0 0 0 85 44 7 136
Sapi 13 0 0 112 273 566 35 0 0 0 0 0 999
VIROLOGI
Bulan
Anjing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
PATOLOGI
Jenis Spesimen
Jenis Spesimen Januari Feses Februari Feses Maret Feses April Feses Mei Feses Juni Feses Juli Feses Agustus Feses September Feses Oktober Feses Nopember Feses Desember Feses Jumlah Total Pengujian
Bulan
BAKTERIOLOGI
Tabel 78. Rekaman Spesimen yang Masuk Lingkup Pengujian Akreditasi (LP-01) Laboratorium Parasitologi BPPV Regional III Tahun 2013
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BIOTEKNOLOGI
HAL 84
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 85
BIOTEKNOLOGI
1.3 Arthropoda Pemeriksaan arthropoda atau ektoparasit menggunakan Metode Uji Natif dan Uji Identi kasi (morfologi). Selama tahun 2013 Laboratorium Parasitologi telah melakukan pengujian sejumlah 76 spesimen berupa arthropoda lalat 30 ekor, caplak 40 ekor, tepung tulang 3 spesimen dan kerokan kulit 3 spesimen yang merupakan spesimen kiriman (pasif) dan kegiatan Monitoring dan Surveillans Balai Veteriner Lampung. Hasil pemeriksaan Laboratorium Parasitologi ditemukannya arthropoda atau ektoparasit dari jenis Damalinia sp (36,68%), Boophilus sp (34,21%) dan Hippobosca sp (27,63%) pada hewan anjing, kucing, domba dan sapi. Sedangkan pada tepung tulang pengujian parasit menunjukkan hasil negatif. Hasil selengkap nya dapat dilihat pada Tabel77.
Jenis Hewan
Metode Uji
Kota/Kab
Kecamatan
Bandar Lampung
Tanjung Seneng Kucing Identi kasi
Lampung Selatan Ketapang
Anjing Natif
JENIS SPESIMEN
HASIL PEMERIKSAAN
KK LALAT CAPLAK KUTU TP.TLG DML BOS DMX HIP STX RCP TAB NEG 0
0
3
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
Padang Jaya
Sapi
Identi kasi
0
4
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
Enggano
Sapi
Identi kasi
0
5
0
0
0
0
5
0
0
0
0
0
0
Bengkulu Selatan Bunga Mas
Sapi
Identi kasi
0
2
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
Seluma
Semidang Alas
Sapi
Identi kasi
0
4
1
0
0
0
0
0
4
0
1
0
0
OKU Timur
Buay Madang
Sapi
Natif
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Pagar Alam
Patung Bungsu
0
0
18
0
0
18
0
0
0
0
0
0
0
Bengkulu Utara
Domba Identi kasi
Indralaya Utara
Sapi
Identi kasi
0
9
0
0
0
0
0
0
9
0
0
0
0
Rantau Panjang
Sapi
Identi kasi
0
0
5
0
0
0
5
0
0
0
0
0
0
Indralaya Selatan Sapi
Identi kasi
0
2
1
0
0
0
1
0
2
0
0
0
0
Gunung Megang
Sapi
Identi kasi
0
3
2
0
0
0
2
0
2
1
0
0
0
Bukit Intan
Sapi
Identi kasi
0
1
8
0
0
0
8
0
0
0
0
1
0
Gabek
Sapi
Identi kasi
0
0
2
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
Bangka Tengah
Lubuk Besar
Sapi
Natif
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Bekasi
Bantar Gebang
Sapi
Natif
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
3
Jumlah
3
30
40
0
3
18
26
1
21
3
1
1
5
Ogan Ilir
Muara Enim
Pangkal Pinang
Total
76
76
Tabel 79. Hasil Pengujian (LP-02) Ulas Darah dengan Metode Pewarnaaan Giemsa di Laboratorium Parasitologi Balai Veteriner LampungTahun 2013
JENIS HEWAN JUMLAH SAMPEL
HASIL UJI Plasmodium sp
Leucocytozoon caulleryi
Anaplasma marginale
Negatif
Sapi
85
0
0
2
83
Ayam
44
4
6
0
34
Kerbau
7
0
0
0
7
JUMLAH
136
4
6
2
124
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 86
BIOTEKNOLOGI
Tabel 80. Hasil Pengujian (LP-02) Feses dengan Metode Uji Sedimentasi Mamalia dan Mc Master di Laboratorium Parasitologi Balai Veteriner Lampung Tahun 2013 JENIS HEWAN Sapi
JUMLAH SAMPEL 2302
Kambing
18
METODE UJI MCM SED 999 1303 10
8
HASIL UJI HMC MEC TCS SGD OPG SYS NMT EIM MNZ COO TCT BUN ACL TXS ASS PPT FSC 151 64 35 14 56 12 30 173 3 7 6 9 0 0 1 475 325 0
0
0
0
0
0
0
8
0
0
0
0
0
0
0
1
0
Babi
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Badak
2
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
Kucing
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Harimau
3
2
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
Rusa
2
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Anjing
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Jumlah
2,331
1,017
1,314
151
64
35
14
56
12
30
182
3
7
6
9
1
1
1
477 325
Keterangan : HMC : Haemonchus sp MEC : Mecistocirrus sp TCS : Trichuris sp SGD : Strongyloides sp OPG : Oesophagustomum sp
SYS NMT EIM MNZ COO
: Syngamus sp : Nematodirus sp : Eimeria sp : Monieza sp : Cooperia sp
TCT BUN ACL TXS ASS
: Trichostrongylus sp : Bunostomum sp : Ancylostoma sp : Toxocara sp : Ascaris sp
FSC : Fasciola sp PPT : Paramphistomum sp
Tabel 78 adalah rekaman penerimaan spesimen yang masuk lingkup pengujian akreditasi (LP) selama tahun 2013. Jumlah spesimen yang diterima yang masuk lingkup pengujian akreditasi (LP) sebanyak 2.467 spesimen yang terdiri dari 136 spesimen ulas darah untuk pengujian Pewarnaan Giemsa, spesimen feses sebanyak 1.017 spesimen untuk pengujian EPG Mc. Master dan 1.314 spesimen untuk pengujian Sedimentasi mamalia. Tabel 79 menunjukkan hasil pengujian Pewarnaan Giemsa, dari 136 spesimen yang masuk hanya 12 spesimen (8,82%) yang positif menunjukkan adanya infeksi protozoa darah yaitu Leucocytozooncaulleryi 6 spesimen (50,00%), Plasmodium sp 4 spesimen (33,33%) dan Anaplasma marginale 2 spesimen (16,67%). Spesimen yang lain hasilnya negatif. Tabel 80 menunjukkan hasil pengujian terhadap adanya telur cacing yang merupakan parasit gastrointestinal. Pada pengujian Sedimentasi mamalia dari 1.314 spesimen ditemukan adanya telur cacing Trematoda pada 802 spesimen (61,04%) yang terdiri dari Paramphistomum sp 447 spesimen (59,48%) dan Fasciola sp 325 spesimen (40,52%). Pada pengujian EPG Mc Master sebanyak 1.017 spesimen, 572 spesimen (56,24%) diantaranya dinyatakan positif terdapat telur cacing Nematoda dan protozoa pada saluran gastro intestinal yaitu Eimeria sp 182 spesimen (31,82%), Haemonchus sp 151 spesimen (26,40%), Mecistocirrus sp 64 spesimen (11,19%), Oesophagustomum sp 56 spesimen(9,79%) dan Trichuris sp 35 spesimen (6,12%).
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
V.5
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 87
BIOTEKNOLOGI
LABORATORIUM KESMAVET Laboratorium Kesmavet Balai Veteriner Lampung melaksanakan pengujian terhadap Pangan Asal Hewan yang meliputi; (1) Pemeriksaan Cemaran Mikroba (Penentuan Angka Lempeng Total, Coliform, Escherichia coli, Salmonella spp., Staphylococcus aureus); (2) Pemeriksaan Residu Antibiotika; (3) Pemeriksaan Fisik dan Kimiawi daging, susu dan telur; (4) Pemeriksaan Formalin; dan (5) Pemeriksaan Boraks. 1.
Pemeriksaan Formalin Surveilan aktif Sebanyak 357 sampel yang berasal dari daging sapi, ayam, nugget, sosis dan ikan asin telah diperiksa formalin, hanya satu (0.2 %,0.0001 - 0.0173) yang mengandung formalin, yaitu sampel ikan asin yang berasal dari pasar tradisional di KecamatanSimpang Pematang Kabupaten Mesuji. Asal sampel 98 % (350/357) berasal dari Pasar Tradisional,sedangkan 2 % berasal dari pasar swalayan (Palembang, Metro dan Kota Bandar Lampung) seacara rinci tersaji pada tabel 2 Tabel 1. Hasil surveilans aktif pemeriksaan formalin JENIS SAMPEL PROVINSI / KABUPATEN
BAKSO
DAGING SAPI DAGING AYAM
IKAN ASIN
NUGGET
SOSIS
TOTAL
4
0
0
9
BENGKULU Bengkulu Utara
2
3
0
Kepahyang
3
2
0
2
0
0
7
Kota Bengkulu
6
0
0
11
0
0
17
Lebong
1
1
0
1
0
0
3
Muko-muko
3
4
0
4
0
0
11
seluma
2
2
0
2
0
0
6
Bangka
2
0
0
4
0
0
6
Bangka Barat
2
0
0
4
0
0
6
Bangka selatan
2
0
0
0
0
2
KEP. BABEL
Bangka Tengah
4
4
0
6
0
0
14
Belitung
0
0
0
3
0
0
3
Belitung Timur
2
0
2
2
0
0
6
kota Pangkalpinang
5
0
0
11
0
0
16
Kota Bandarlampung
8
12
0
7
0
0
27
Kota Metro
4
3
0
5
0
1
13
Lampung Barat
2
0
0
2
0
0
4
Lampung Selatan
6
4
0
5
0
0
15
Lampung tengah
2
4
0
3
0
0
9
Lampung Timur
4
4
0
4
0
0
12
Lampung Utara
3
0
0
1
0
0
4
Pesawaran
3
0
0
2
0
0
5
Pringsewu
3
0
0
1
0
0
4
Tanggamus
1
2
0
2
0
0
5
Tulangbawang
4
2
0
3
0
0
9
Tulangbawang barat
5
0
0
2
0
0
7
Way Kanan
8
5
0
4
1
2
20
LAMPUNG
Mesuji
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 88
BIOTEKNOLOGI
JENIS SAMPEL PROVINSI / KABUPATEN
BAKSO
DAGING SAPI DAGING AYAM
IKAN ASIN
NUGGET
SOSIS
TOTAL
SUMSEL Banyuasin
4
Empat Lawang
5
0
4
0
0
13
0
0
2
0
0
2
Muara Enim
5
4
0
10
0
0
19
Musi Banyuasin
0
0
0
2
0
0
2
Ogan Ilir
3
2
0
2
0
0
7
OKI
7
2
0
7
0
0
16
OKU
11
4
0
13
0
0
28
OKU selatan
3
4
0
3
0
0
10
Palembang
0
0
5
0
0
0
5
Prabumulih
3
5
0
2
0
0
10
118
65
7
142
1
3
357
Total
Surveilans pasif Jumlah sampel kiriman sebanyak 52 sampel,semua hasil sampel negatif formalin, sampel mayoritas berasal dari Provinsi Lampung, jenis sampel berupa daging sapi, daging ayam dan bakso, secara rinci tersaji dalam Tabel.1. Tabel 2. Surveilans Pasif : Hasil uji formalin PROVINSI / KABUPATEN
BAKSO
DAGING SAPI
DAGING AYAM
TOTAL
Bandarlampung
0
0
2
2
Lampung Barat
0
0
2
2
Lampung Selatan
1
4
0
5
Lampung Tengah
0
0
12
12
Lampung timur
0
2
0
2
lampung utara
0
0
1
1
Mesuji
0
0
2
2
Metro
0
2
0
2
Pesawaran
0
1
0
1
Pringsewu
0
2
0
2
Tanggamus
0
2
0
2
Tulangbawang
0
0
1
1
tulangbawang barat
0
0
2
2
Way kanan
0
2
0
2
Muara Enim
9
0
0
9
OKU
0
5
0
5
Total
10
20
22
52
LAMPUNG
SUMSEL
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
2.
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 89
BIOTEKNOLOGI
Pemeriksaan Boraks Surveilans aktif Surveilans aktif boraks meliputi bahan pangan asal hewan yaitu bakso sapi, nugget dan sosis. Sebanyak 26 dari 235 sampel bakso sapi positif boraks, 14 diantaranya berasal dari Provinsi Lampung dan Kabupaten tertinggi adalah Tulang Bawang Barat, sebanyak 5 bakso sapi. Tabel 3. Surveilans aktif : Hasil uji boraks PROVINSI / KABUPATEN
DAGING SAPI
DAGING AYAM
IKAN ASIN
NUGGET
SOSIS
Bengkulu Utara
2
0
0
0
2
Kepahyang
3
0
0
0
3
Kota Bengkulu
7
1
0
0
7
BENGKULU
Lebong
1
0
0
0
1
Muko-muko
3
0
0
0
3
seluma
2
1
0
0
2
Bangka
2
0
0
0
2
Bangka Barat
2
0
0
0
2
Bangka selatan
2
0
0
0
2
Bangka Tengah
4
0
0
0
4
Belitung
3
0
0
0
3
Belitung Timur
2
0
0
0
2
Kota Pangkalpinang
10
1
0
0
10
Kota Bandarlampung
9
0
0
0
9
Kota Metro
5
0
0
1
6
Lampung Barat
2
2
0
0
2
Lampung Selatan
6
0
0
0
6
Lampung tengah
2
1
0
0
2
Lampung Timur
4
2
0
0
4
Lampung Utara
3
0
0
0
3
Mesuji
3
2
0
0
3
Pesawaran
3
0
0
0
3
Pringsewu
3
0
0
0
3
Tanggamus
1
0
0
0
1
Tulangbawang
4
2
0
0
4
KEP. BABEL
LAMPUNG
Tulangbawang barat
5
5
0
0
5
Way Kanan
8
0
1
2
11
SUMSEL Banyuasin
4
1
0
0
4
Empat Lawang
2
0
0
0
2
Muara Enim
6
3
0
0
6
Ogan Ilir
3
0
0
0
3
OKI
8
1
0
0
8
OKU
5
0
0
0
5
OKU selatan
3
2
0
0
3
Prabumulih
3
2 26 (19 % 0.13-0.26)
0
0
3
1
3
139
Total
135
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 90
BIOTEKNOLOGI
Surveilans Pasif Berdasarkan jenis kiriman pasif, semua sampel berupa bakso sapi, dengan total sebanyak 128 sampel, 47 (36 %, 0.28-0.45) diantaranya positif mengandung boraks. Angka ini realtif tinggi, mengingat efek boraks dapat mengakibatkan nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, kebodohan, kebingungan, radang kulit, anemia, kejang, dan karsinogeni, karena itu perlu ditindak lanjuti. Secara rinci tersaji dalam tabel berikut : Tabel 4. Surveilans pasif : Hasil uji boraks PROVINSI / KABUPATEN
BAKSO
DAGING SAPI
10
4
10
8
PROVINSI BENGKULU kota Bengkulu PROVINSI LAMPUNG Bandar lampung Lampung Barat
6
Lampung Selatan
10
3
Lampung Tengah
10
5
Lampung timur
8
2
lampung utara
8
4
Mesuji
6
4
Metro
10
3
Pesawaran
6
Pringsewu
6
Tanggamus
6
1
Tulangbawang
6
5
tulangbawang barat
6
5
Way kanan
6
PROVINSI SUMATERA SELATAN Muara Enim
3.
9
OKU
5
Total
128
3 47 (36 %, 0.28-0.45)
Pemeriksaan Cemaran mikroba Surveilans Aktif Pemeriksaan cemaran mikroba dilakukan di 28 kabupaten di wilayah regional Lampung, secara rinci tersaji pada tabel 5. Total koloni bakteri (TPC) yang melebihi Batas Maksimum Cemaran Mikroba (BMCM) > 1 x 10 6 terdapat 13 sampel (7.8 %,0.0459 -0.1273), 9 sampel daging sapi dan 4 daging ayam, semua sampel berasal dari pasar tradisional. Kontaminasi ini kemungkinan dari transportasi yang tidak layak dan penjualan daging secara terbuka. Jumlah sampel daging yang melebihi BMCM Coliform sebanyak 100 dari 178 sampel, kontaminasi coli orm ini dapat terjadi akibat berbagai hal mulai dari pemotongan ,penanganan daging dari RPH/TPH ke pasar sampai ke penanganan ke penjual.
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 91
BIOTEKNOLOGI
Tabel 5. Surveilans aktif : Pemeriksaan Cemaran Mikroba berdasarkan lokasi
TPC Provinsi/Kabupaten
E.Coli
Coliform
>BMCM
>BMCM
>BMCM
Kepahyang
4
0
4
0
4
0
Kota Bengkulu
18
1
19
0
9
10
Lebong
2
0
2
0
2
0
Muko-muko
8
0
8
0
0
8
Bangka
4
0
4
0
0
4
Bangka Tengah
10
1
11
0
4
7
Belitung
4
0
4
0
0
4
kota Pangkalpinang
14
3
17
0
0
17
Kota Bandarlampung
16
0
16
0
6
10
Kota Metro
7
3
10
0
10
0
Lampung Barat
1
0
1
0
1
0
Lampung Selatan
4
0
4
0
4
0
Lampung Timur
5
0
5
0
0
5
Lampung Utara
4
0
4
0
4
0
Mesuji
4
0
4
0
0
4
Pesawaran
4
0
4
0
4
0
Pringsewu
4
0
4
0
4
0
Tanggamus
2
1
4
0
4
0
PROVINSI BENGKULU
PROVINSI KEP BABEL
PROVINSI LAMPUNG
Tulangbawang
1
1
2
0
0
2
Tulangbawang barat
4
0
4
0
0
4
Way Kanan
9
0
9
0
7
2
Empat Lawang
2
2
4
0
0
4
Muara Enim
5
0
5
0
0
5
Musi Banyuasin
3
0
3
0
1
2
OKI
14
1
15
0
11
2
OKU
8
0
6
0
0
8
Prabumulih
5
0 13 (7.8 %) (0.0459 0.1273)
5
0
3
2
180
0
78
100 (0.56%) (0.49 -0.63
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Total
165
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 92
BIOTEKNOLOGI
Tabel 6. Surveilans aktif : Pemeriksaan Cemaran Mikroba berdasarkan sampel TPC Provinsi/Kabupaten
E.COLI
COLIFORM
>BMCM
>BMCM
>BMCM
Daging ayam
81
4
85
0
41
44
Daging kambing
1
0
1
0
0
1
Daging sapi
80
9
89
0
35
54
Hati
3
3
0
2
1
Total
165
0 13 (7 %) (0.0422 to 0.1219)
178
0
78
100 (0.56%) (0.49 -0.63
Surveilans Pasif Tabel 7. Surveilans pasif : Pemeriksaan Cemaran Mikroba berdasarkan lokasi TPC Provinsi/Kabupaten
E.Coli
>BMCM
Coliform >BMCM
>BMCM
PROVINSI BENGKULU 10
0
0
9
1
KEP. BABEL
kota Bengkulu
97
3
98
2
90
10
Bangka
10
0
10
0
7
3
Bangka Barat
10
0
10
0
8
2
Bangka Selatan
10
0
9
1
8
2
Bangka Tengah
10
0
9
1
10
0
Belitung
37
3
40
0
38
2
Belitung timur
10
0
10
0
9
1
Pangkalpinang
10
0
10
0
10
0
Bandarlampung
6
0
6
0
6
0
Kota Bandarlampung
1
0
1
0
1
0
Lampung Barat
2
0
2
0
1
1
Lampung selatan
30
0
30
0
7
23
Lampung Tengah
6
0
6
0
3
3
Lampung Timur
17
0
17
0
15
2
lampung utara
3
0
2
0
3
0
Mesuji
3
0
3
0
3
0
PROVINSI LAMPUNG
Metro
2
3
5
0
2
3
Pesawaran
13
0
13
0
12
1
Pringsewu
3
0
3
0
2
1
Tanggamus
3
0
3
0
0
3
Tulangbawang
5
0
5
0
4
1
tulangbawang barat
3
0
3
0
0
3
Way kanan SUMSEL Muara Enim Grand Total
3
0
3
0
3
0
5
0
5
0
5
0
5
0
5
0
5
0
212
6
205
2
166
52
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 93
BIOTEKNOLOGI
4. Identi kasi spesies Surveilans Aktif Tabel 8. Surveilans aktif : Identi kasi Spesies PROVINSI / KABUPATEN
BENGKULU Kepahyang Muko-muko KEP. BABEL Bangka Tengah kota Pangkalpinang LAMPUNG
SUM OF JUMLAH
1 2 8 1 7 16
Lampung Selatan
3
Lampung Utara
3
Pesawaran
3
Pringsewu
3
Tanggamus
1
Tulangbawang barat
3
SUMSEL OKI Grand Total
SUM OF POSITIF
3
1
1
5 5 32
1
Dari hasil surveilans aktif hanya terjaring 1 dari 33 sampel yang diperiksa untuk mengetahui sampel tersebut yang terindenti kasi positif daging babi, karena pada identi kasi spesies yang dilakukan Balai Veteriner Lampung mengidenti kasikan antara sapi atau babi Surveilans Pasif Tabel 9. Surveilans pasif : Identi kasi Spesies PROVINSI / KABUPATEN
BEKASI
SUM OF JUMLAH
SUM OF POSITIF
3
BEKASI
3
JAWA BARAT
2
2
BPMPP
2
2
SUMSEL Muara Enim Grand Total
11 11 16
2
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
5.
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 94
BIOTEKNOLOGI
Pemeriksaan Staphylococcus Surveilans aktif Tabel 10. Surveilans aktif : Pemeriksaan Staphylococcus PROVINSI / KABUPATEN
BENGKULU
Sum of
Bengkulu Utara
14
seluma
4
KEP. BABEL
8
Bangka selatan
4
Belitung Timur
4
LAMPUNG
Sum of >BMCM
18
29
4
8
1
Kota Metro
2
2
Lampung tengah
8
Kota Bandarlampung
Lampung Utara
1
Metro
6
Tulangbawang SUMSEL
4 18
muara enim
6
Ogan Ilir
4
Palembang
8
Grand Total
1
73
4
Surveilans Pasif Tabel 11. Surveilans pasif : Pemeriksaan Staphylococcus PROVINSI / KABUPATEN
LAMPUNG
Sum of
51
Bandarlampung
10
Kota Bandarlampung
3
Lampung selatan
4
Lampung Timur
5
Metro
5
Pesawaran
12
Pringsewu
3
Tanggamus
3
tulangbawang barat
3
Way Kanan Grand Total
Sum of >BMCM
0 0
0
3 51
0
Keracunan makanan akibat Staphylococc bukan hanya disebabkan oleh tercernanya bakteri akan tetapi enteroksin yang bersifat tahan panas yang dihasilkan oleh bakteri yang tumbuh dalam makanan pada kondisi optimal sebelum dikomsumsi. Oleh karena itu. Tidak ada atau ada dalam jumlah sedikit S. aureus dalam produk makanan setelah perlakuan pemanasan tidak menjamin keamanan untuk dikonsumsi, tetapi tidak adanya enterotoksin juga harus ditunjukkan (STEWART, 2003) Walaupun spesies lain dari genus Staphylococcus dapat memproduksi enterotoksin akan tetapi sebagian besar letupan keracunan makanan disebabkan oleh S. aureus (STEWART, 2003). Oleh karena itu hasil surveilans ditemukannya 4 sampels dari Provinsi Lampung menjadi perhatian yang serius untuk mendapatkan pangan yang aman
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
6.
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 95
BIOTEKNOLOGI
Residu Antibiotik Surveilans Aktif Tabel 12. Surveilans aktif : Residu Antibiotik Sum of sampel
BENGKULU
Sum of PC
Sum of TC
Sum of AG
Sum of ML
Sum of SULFA
36
2
Bengkulu Utara
6
1
Kepahyang
3
Kota Bengkulu
14
Lebong
2
Muko-muko
7
seluma
4
KEP. BABEL
44
Bangka
5
Bangka Barat
6
Bangka selatan
4
Bangka Tengah
7
Belitung
3
kota Pangkalpinang LAMPUNG
1
2
2
2
19 94
1
1
2
6
12
Kota Bandarlampung
21
Kota Metro
13
2
3
Lampung Selatan
8
1
2
Lampung tengah
8
2
Lampung Timur
5
Lampung Utara
4
Mesuji
9
Pesawaran
4
Pringsewu
2
Tanggamus
4
Tulangbawang
5
Tulangbawang barat
2
Way Kanan
9
SUMSEL
50
2
1
1
1 3 2
Banyuasin
10
Empat Lawang
5
muara enim
6
Musi Banyuasin
2
Ogan Ilir
2
OKI
4
OKU
8
OKU selatan
2
Palembang
6
Prabumulih
5
1
224
10
Grand Total
2
4
1 2 1 2
1 1
2
20
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 96
BIOTEKNOLOGI
Residu antibiotik yang dominan adalah pada preparat Sulfa diikuti oleh penisilin dan tetrasiklin hal ini menggambarkan masih banyak penggunaan obat sebelum hewan dipotong. Melihat tabel dibawah memberikan gambaran Penisilin dan Sulfa banyak terdapat pada hati sapi. Tabel 13. Surveilans aktif : Residu Antibiotik berdasarkan sample
daging ayam
Sum of sampel 20
daging kambing
1
daging sapi
5
hati ayam
32
hati ayam
1
hati sapi
58
Sum of PC
Sum of TC
3
1
Sum of AG
Sum of ML
Sum of SULFA 1
1
4
8
limpa sapi
1
paru sapi
1
susu sapi
4
telur ayam
101
3
Grand Total
224
10
1
Sum of Jumlah
Sum of PC
Sum of TC
Sum of AG
16
7
11
1
Bengkulu selatan
1
1
1
Bengkulu Tengah
4
Bengkulu Utara
3
2
2
Muko-muko
7
3
6
2
10
2
20
Sum of ML
Sum of Jumlah
Surveilans Pasif Tabel 14. Surveilans pasif : Residu Antibiotik
BENGKULU
Rejanglebong
1
1
1
1
1
KEP. BABEL
99
30
2
5
Bangka
10
4
Bangka barat
10
2
Bangka selatan
10
9
Bangka tengah
10
8
Belitung
40
7
2
2
Belitung timur
10
Pangkalpinang
9
LAMPUNG Bandarlampung Kota Bandarlampung
181
3 7
2
2
20 1
Lampung Barat
8
Lampung Selatan
12
Lampung Tengah
16
2
Lampung Timur
25
1
Lampung Utara
11
1
Mesuji
6
Metro
19
1 1
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 97
BIOTEKNOLOGI
Sum of Jumlah
Sum of PC
Sum of TC
Sum of AG
1
1
Pesawaran
17
1
Pringsewu
10
1
Tanggamus
14
Tulangbawang
11
tulangbawang barat
5
Way kanan
6
SUMSEL
Sum of ML
Sum of Jumlah
1
5
5
3
OKU
5
5
3
Grand Total
301
44
20
8
3
Tabel 15. Surveilans pasif : Residu Antibiotik berdasarkan sample POSITIF RESIDU ANTIBIOTIK Jenis sampel
Jumlah sampel
PC
TC
AG
abon sapi
10
1
bakso sapi
10
1
burger sapi
1
daging ayam
118
daging sapi
58
30
8
6
6
9
dendeng sapi
8
nugget ayam
10
sosis sapi
10
susu sapi
14
ML
3
2 1
telur ayam
62
4
2
2
Grand Total
301
44
20
8
3
Berbeda dengan hasil surveilans pasive yang menunjukkan daging ayam memiliki kandungan Penicilin yang lebih tinggi dibanding dengan jenis sampel lainnya. Namun yang harus menjadi perhatian adalah nugget ayam ada yang terdapat Penicilin.
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
7.
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 98
BIOTEKNOLOGI
Pemeriksaan Salmonellosis Surveilans aktif Tabel 16. Surveilans aktif : Pemeriksaan Salmonellosis daging ayam Provinsi/Kabupaten
daging sapi
telur
positif
jumlah sampel
positif
jumlah sampel
positif
jumlah sampel
Kepahyang
0
0
0
0
2
Kota Bengkulu
0
2
0
3
0
Bangka Barat
0
0
0
0
Belitung
0
0
0
1
1
kota Pangkalpinang
0
4
0
4
1
Kota Bandarlampung
3
10
0
6
8
Lampung Selatan
0
4
0
0
0
Lampung Timur
0
1
0
0
0
Lampung Utara
0
0
0
0
1
Pringsewu
0
1
0
0
0
Tulangbawang
0
0
1
2
0
Tulangbawang barat
0
0
0
2
0
Way Kanan
0
5
0
1
Empat Lawang
0
0
0
1
0
Muara Enim
0
0
0
4
0
Musi Banyuasin
0
1
0
0
0
OKI
0
1
0
2
1
OKU
0
0
0
2
0
Prabumulih
0
1
0
0
3
30
1
28
PROVINSI BENGKULU
2
4
PROVINSI BENGKULU
3
6
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Total
3 5
26
Surveilans Pasif Tabel 17. Surveilans pasif : Pemeriksaan Salmonellosis DAGING AYAM PROVINSI / KAB
DAGING SAPI
TELUR AYAM
DAGING BABI
SUSU KAMBING
POSITIF
TOTAL
POSITIF
TOTAL
POSITIF
TOTAL
POSITIF
TOTAL
POSITIF
TOTAL
Bengkulu selatan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bengkulu Tengah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bengkulu Utara
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
kota Bengkulu
0
4
0
0
0
7
0
0
0
2
Muko-muko
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Rejanglebong
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bangka Barat
2
10
1
1
0
0
0
0
0
0
Bangka tengah
1
8
0
0
0
0
0
0
0
0
Belitung
2
7
0
0
1
7
0
0
0
0
Belitung timur
1
3
1
1
0
0
0
0
0
0
BENGKULU
KEP. BABEL
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
DAGING AYAM PROVINSI / KAB
HAL 99
BIOTEKNOLOGI
DAGING SAPI
TELUR AYAM
DAGING BABI
SUSU KAMBING
POSITIF
TOTAL
POSITIF
TOTAL
POSITIF
TOTAL
POSITIF
TOTAL
POSITIF
TOTAL
Bandarlampung
1
4
0
0
3
5
0
0
0
0
Kota Bandarlampung
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
Lampung selatan
0
0
0
0
1
10
0
0
0
0
Lampung timur
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
lampung utara
0
0
0
0
1
4
0
0
0
0
Mesuji
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
Pesawaran
2
4
0
0
0
0
0
0
0
0
Tulangbawang
0
0
0
0
2
3
0
0
0
0
tulangbawang barat
2
2
1
LAMPUNG
SUMSEL
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Palembang
7
17
0
0
0
0
0
0
0
0
Total
18
59
4
4
9
37
1
1
0
2
Hasil pemeriksaan salmonella menunjukkan adanya permasalahan di peternakan asal ternak tersebut sehingga diperlukan perbaikan managemen karena dampak yang diakibatkan sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia. 8.
Pemeriksaan Malachite Green Surveilans aktif Tabel 18. Surveilans aktif : Pemeriksaan Malachite Green daging ayam Provinsi/Kabupaten
daging sapi positif
telur
positif
jumlah sampel
jumlah sampel
positif
jumlah sampel
Bengkulu Utara
0
3
Kepahyang
0
2
2
Kota Bengkulu
0
5
5
Lebong
0
1
1
Muko-muko
0
4
seluma
0
2
PROVINSI BENGKULU
1
4 2
PROVINSI KEP BANGKA BELITUNG Bangka selatan
0
2
Bangka Tengah
0
4
2
kota Pangkalpinang
0
4
Kota Bandarlampung
0
12
Kota Metro
0
9
Lampung Selatan
0
6
1
Lampung tengah
0
4
4
Lampung Timur
0
4
1
Lampung Utara
0
2
Mesuji
0
2
Pesawaran
0
2
Pringsewu
0
2
1
4 2
PROVINSI LAMPUNG 1
13 7
2 1
1 2 1
2
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 100
BIOTEKNOLOGI
daging ayam Provinsi/Kabupaten
daging sapi positif
telur
positif
jumlah sampel
jumlah sampel
positif
jumlah sampel
Tanggamus
0
2
2
Tulangbawang
0
2
2
Tulangbawang barat
0
2
2
Way Kanan
0
5
4
PROVINSI LAMPUNG
PROVINSI SUMATERA SELATAN Banyuasin
0
5
3
muara enim
0
4
2
Musi Banyuasin
0
2
1
Ogan Ilir
0
2
OKI
0
2
OKU
0
4
2
OKU selatan
0
4
2
Palembang
0
5
3
Prabumulih
0
2
3
0
111
Grand Total
2 1
1
2
5
85
Uji ini digunakan untuk melihat hewan yang disembelih mengeluarkan darah dengan sempurna atau tidak sempurna kaitanya daya tangkap terhadap Haemoglobin. Aspek Aman Sehat Utuh dan Halal menjadi hal yang penting untuk penyediaan makanan asal hewan yang ASUH. 9.
Residu Hormon Surveilans Pasif Tabel 19. Surveilans pasif : Residu Hormon Provinsi/Kab
daging ayam
daging sapi
Hati sapi
9
1
BENGKULU Bengkulu Tengah
3
Bengkulu Utara
3
Kota Bengkulu
5
Muko-muko
5
SUMSEL
5
OKU
5
Total
16
14
1
Surveilans Aktif Tabel 20. Surveilans aktif : Residu Hormon PROVINSI / KABUPATEN
KAB / KOTA
JENIS HEWAN
JENIS SAMPEL
ASAL SAMPEL
JUMLAH SAMPEL
BENGKULU
Muko-muko
Sapi
daging
pasar tradisional
2
BENGKULU
Bengkulu selatan
Sapi
daging
pasar tradisional
1
BENGKULU
Rejang Lebong
Sapi
daging
pasar tradisional
1
Di tahun 2013 baru memulai pengujian residu hormon dan baru menerima sampel dari Labaoratorium tipe B yang merupakan hasil samplingnya. Pengujian yang dilakukan di Balai Veteriner Lampung menguji Trembolon (sapi) dan Dess (ayam) di Indonesia sangat dilarang akan adanya Residu Hormon di otot atau di hati namun Codex hanya mensyaratkan dengan batasan maksimum. Oleh karena itu di tahun 2014 akan dilakukan surveilans di beberapa wilayah yang memiliki resiko yang lebih tinggi daripada daerah lainnya contohnya pada daging hasil pemotongan sapi ex import.
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
V.6
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 101
BIOTEKNOLOGI
LABORATORIUM BIOTEKNOLOGI Laboratorium Bioteknologi mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk melakukan pemeriksaan dan diagnosis penyakit hewan dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Metoda PCR meliputi konvensional dan Real Time. Metode Real Time digunakan dalam pengujian Avian In uenza subtipe H5, In uenza Tipe A (Swine In uenza) dan Jembrana. Dalam melaksanakan tugas pokoknya laboratorium Bioteknologi didukung oleh 2 orang tenaga dokter hewan dan 2 orang tenaga paramedik. Uraian lebih lanjut tentang pelaksanaan tugas pokoknya adalah sebagai berikut. 1.
Penerimaan Jumlah Spesimen Pada kurun waktu tahun 2013, laboratorium Bioteknologi menerima 8.082 spesimen yang terdiri dari 2.741 pool dari 461 nomor agenda epidemiologi. Spesimen tersebut berasal dari hewan ayam, itik, entog, burung walet, anjing, sapi dan babi untuk pemeriksaan penyakit Avian In uenza, In uenza Tipe A (Swine In uenza), Rabies, Jembrana, Infectious Bovine Rhinotracheitis, Johne's Disease, Identi kasi Spesies Produk Asal Hewan dan Pemalsuan daging sapi dengan daging babi. Rincian rekaman jumlah dan jenis spesimen tahun 2013 di laboratorium Bioteknologi dapat dilihat pada Tabel 102. Tabel 102. Jumlah Spesimen Yang di Terima Tiap Bulan di Laboratorium Bioteknologi Tahun 2013 Jumlah Sampel
Pool
Januari
Bulan
304
98
Februari
1273
342
Maret
618
303
April
1364
437
Mei
1147
262
Juni
491
265
Juli
1097
293
Agustus
554
167
September
339
133
Oktober
202
136
November
228
120
Desember
505
225
Total
8122
2781
Jumlah spesimen yang diterima berdasarkan asal sampel tersaji dalam Tabel 103, 104, 105 dan 107. Jumlah spesimen terbanyak berasal dari Provinsi Lampung sebanyak 797 sampel , Bengkulu sebanyak 626 sampel, Sumatera Selatan sebanyak 422 sampel dan Babel sebanyak 502 sampel. Pada tingkat Kabupaten/Kotamadya, jumlah asal spesimen terbanyak berasal dari Kabupaten Belitung dan Lampung Timur.
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 102
BIOTEKNOLOGI
Tabel 103. Jumlah dan Jenis Spesimen Yang Di terima Laboratorium Bioteknologi Tahun 2013 Dari Propinsi Lampung
JENIS DAN JUMLAH SPESIMEN KABUPATE N
Bu y Coat
Pesawaran Bandar Lampung
Daging Giling
Daging
Bakso
0
1
0
2
0
14
0
0
2
1
0
34
0
0
0
0
0
0
21
32
0
0
0
0
3
0
75
11
10
2
0
0
0
2
126
26
0
0
0
0
0
0
196
0
0
0
0
1
0
2
0
40
0
21
0
0
0
0
0
0
21
0
0
34
0
0
1
0
2
0
75
Organ
Otak
Swab
Feses
Pakan
0
1
0
3
0
0
9
1
28
0
Metro
0
0
0
21
Lampung Selatan
40
0
0
Lampung Tengah
98
3
0
Lampung Timur
41
129
0
Lampung Utara
37
0
Mesuji
0
0
Pringsewu
38
Cairan Bulu Muda Total
Tanggamus
0
0
0
18
0
0
0
0
1
0
19
Tulang Bawang
30
0
1
17
0
0
0
0
0
0
48
Tulang Bawang Barat
0
0
0
31
0
0
1
0
2
0
34
Way Kanan
40
0
0
21
0
0
0
0
0
0
61
Lampung Barat
9
0
0
24
0
0
0
0
0
0
33
336
133
1
293
11
2
4
2
13
2
797
Total
Tabel 104. Jumlah dan Jenis Spesimen yang Diterima Laboratorium Bioteknologi Tahun 2013 dari Propinsi Sumatera Selatan JENIS DAN JUMLAH SPESIMEN KABUPATEN
Bu y Coat
Swab
Bakso
Organ
Otak
Feses
TOTAL
Banyuasin
0
23
0
0
0
0
23
Pagar Alam
0
0
0
0
0
1
1
Palembang
6
32
0
0
0
0
38
Muara Enim
40
32
0
0
2
0
74
Musi Rawas
48
0
0
0
0
0
48
OKU
0
22
0
0
0
0
22
OKU Timur
0
1
0
0
0
0
1
OKI
0
6
5
0
0
0
11
Lubuk Linggau
0
24
0
0
0
0
24
OKU Selatan
17
16
0
0
0
0
33
Empat Lawang
0
27
0
0
0
0
27
Lahat
0
16
0
0
0
0
16
Musi Banyuasin
0
17
0
1
0
0
18
Ogan Ilir
0
18
0
0
0
0
18
Prabumulih
40
28
0
0
0
0
68
Total
151
262
5
1
2
1
422
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 103
BIOTEKNOLOGI
Tabel 105. Jumlah dan Jenis Spesimen Yang Di terima Laboratorium Bioteknologi Tahun 2013 dari Propinsi Kepulauan Bangka Belitung JENIS DAN JUMLAH SPESIMEN KABUPATEN
Bakso
Swab
Bu y Coat
Daging Giling
Total
Belitung
0
213
0
0
213
Bangka
0
14
58
0
72
Bangka Tengah
1
9
40
0
50
Pangkal Pinang
8
44
0
1
53
Bangka Barat
0
25
0
0
25
Belitung Timur
0
73
0
0
73
Bangka Selatan
3
13
0
0
16
Total
12
391
98
1
502
Tabel 107. Jumlah dan Jenis Spesimen Yang Di terima Laboratorium Bioteknologi Tahun 2013 dari Propinsi Bengkulu JENIS DAN JUMLAH SPESIMEN KABUPATEN
2.
Bu y Coat
Bakso
Swab
Organ
Cairan bulu muda
Daging giling
TOTAL
Bengkulu
37
0
38
0
0
0
75
Bengkulu Selatan
29
0
27
3
1
0
60
Kaur
40
0
20
0
0
0
60
Lebong
60
0
47
0
0
0
107
Rejang Lebong
43
0
10
0
0
0
53
Seluma
41
0
11
0
0
0
52
Bengkulu Tengah
40
0
15
0
0
0
55
Muko-Muko
38
2
24
0
0
0
64
Bengkulu Utara
20
0
39
0
0
0
59
Kepahiang
40
0
0
0
0
1
41
Total
388
2
231
3
1
1
626
Pemeriksaan dan Diagnosa Penyakit Hewan Pada Tahun 2013 laboratorium Bioteknologi menggunakan metode Real Time PCR dan PCR konvensional untuk mendiagnosa penyakit Avian In uenza, In uenza Tipe A (Swine In uenza), Jembrana, Rabies, ND, IBR dan Paratubercullosis Hasil pemeriksaan secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 108, Tabel 109, Tabel 110, Tabel 111, Tabel 112, Tabel 113 dan Tabel 114. a. Penyakit Avian In uenza Pada tahun 2013 laboratorium Bioteknologi telah melakukan uji Real Time PCR AI sebanyak 944 pool yang meliputi Lampung 192 pool, Sumatera Selatan 246 pool, Bengkulu 130 pool, dan Bangka Belitung 376 pool. Jumlah sampel positif Avian in uenza dalam tahun 2013 sebanyak 117 sampel.
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 104
BIOTEKNOLOGI
Tabel 108. Hasil Pemeriksaan PCR Untuk Avian In uenza Tahun 2013 HASIL UJI PCR AI PROVINSI
Lampung
Sumsel
Kep. Babel
Bengkulu
NEGATIF AI
NEGATIF AI (POOL)
POSITIF AI SUBTIPE H5
POSITIF AI SUBTIPE H5 (POOL)
Bandar Lampung
72
15
0
0
Lampung Barat
45
9
0
0
Lampung Selatan
52
21
2
2
KABUPATEN
Lampung Tengah
27
9
0
0
Lampung Timur
60
12
0
0
Mesuji
55
11
0
0
Metro
105
21
0
0
Pesawaran
49
11
2
2
Pringsewu
85
17
0
0
Tanggamus
45
9
0
0
Tulang Bawang
84
17
0
0
Tulang bawang Barat
72
19
4
4
Way Kanan
85
21
0
0
Banyuasin
105
23
0
0
Empat Lawang
135
27
0
0
Lahat
45
8
0
0
Lubuk Linggau
90
18
0
0
Muara Enim
104
29
0
0
Musi Banyuasin
74
18
0
0
Ogan Ilir
90
18
0
0
OKI
30
6
0
0
OKU
94
22
0
0
OKU Selatan
63
16
0
0
OKU Timur
0
0
1
1
Palembang
127
32
0
0
Prabumulih
137
28
0
0
Bangka
14
14
0
0
Pangkal Pinang
44
44
0
0
Belitung
198
198
0
0
Belitung Timur
73
73
0
0
Bangka Tengah
9
9
0
0
Bangka Barat
25
25
0
0
Bangka Selatan
13
13
0
0
Bengkulu
19
19
0
0
Bengkulu Selatan
18
18
8
8
Bengkulu Tengah
15
15
0
0
Kaur
10
10
0
0
Lebong
33
33
0
0
Muko-Muko
14
14
0
0
Rejang Lebong
10
10
0
0
Seluma Total
11
11
0
0
944
944
17
17
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 105
BIOTEKNOLOGI
Hasil Pemeriksaan PCR Untuk Avian In uenza Tahun 2013 (sampel Akreditasi) JUMLAH SPESIMEN
HASIL UJI
BULAN
JUMLAH
POOL
POSITIF
NEGATIF
Januari
206
64
33
31
Februari
97
25
15
10
Maret
85
25
11
14
April
181
26
7
19
Mei
219
29
3
26
Juni
33
6
3
3
Juli
275
45
6
39
Agustus
73
18
6
12
September
36
9
6
3
Oktober
109
27
3
24
November
103
13
1
12
Desember
312
41
6
35
1729
328
100
228
TOTAL
b. Penyakit Swine In uenza Walaupun kasus Swine In uenza di Balai Veteriner Lampung masih negatif tetapi masih tetap dilakukan monitoring terhadap kasus ini. Sementara itu dengan diberlakukannya peraturan di beberapa daerah yang mensyaratkan bebas virus Swine In uenza pada babi yang akan dikirim, beberapa peternak secara aktif tetap melakukan uji laboratorium terhadap virus Swine In uenza. Tabel 109. Hasil Pemeriksaan PCR Untuk Swine In uenza Tahun 2013 HASIL UJI PRC SWINE INFLUENZA PROVINSI
KABUPATEN
NEGATIF INFLUENZA A
Lampung
Lampung Selatan
166
17
166
17
Total
NEGATIF INFLUENZA A (POOL)
c. Penyakit Rabies Wilayah kerja BPPV Regional III masih merupakan daerah endemis Rabies. Hanya di pulau Enggano dan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sampai saat ini masih dinyatakan bebas dari rabies. Jumlah sampel rabies yang diperiksa oleh laboratorium bioteknologi sebanyak 45 sampel, sebanyak 6 sampel positif rabies. Diantaranya terdapat sampel otak kambing yang berasal dari Kab.Lampung Tengah, dengan hasil Positif Rabies. Tabel 110. Hasil Pemeriksaan PCR Rabies Tahun 2013 HASIL UJI
PROVINSI
KABUPATEN
JUMLAH SAMPEL
NEGATIF
POSITIF
Lampung
Pesawaran
1
0
1
Lampung Tengah
3
0
3
Muara Enim
2
0
2
Sumsel Bengkulu
Bengkulu Utara
39
39
0
Total
45
39
6
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 106
BIOTEKNOLOGI
d. Penyakit Paratubercullosis Pada tahun 2013, laboratorium Bioteknologi menerima 12 sampel Feses untuk diuji dengan hasil negatif. Tabel 112. Hasil Pemeriksaan PCR Untuk Paratubercullosis Tahun 2013 JENIS SPESIMEN
HASIL UJI
PROVINSI
KABUPATEN
FESES
NEGATIF
Lampung
Lampung Tengah
10
10
Pesawaran
1
1
Sumsel
Pagar Alam
1
1
TOTAL
12
12
e. Penyakit Jembrana Monitoring terhadap penyakit Jembrana masih terus dilakukan mengingat populasi sapi bali di Lampung sangat besar dan mengingat Lampung pernah terserang penyakit Jembrana pada tahun 1980-an. Sampel yang diterima di laboratorium Bioteknologi pada tahun 2013 sebanyak 973 sampel semua sampel menujukkan hasil negatif jembrana. Tabel 111. Hasil Pemeriksaan PCR Untuk Jembrana Tahun 201
PROVINSI
KABUPATEN
Lampung
Bandar Lampung
Sumater Selatan
Bengkulu
Babel
NEGATIF
POSITIF
3
3
0
Lampung Barat
9
9
0
Lampung Selatan
40
40
0
Lampung Tengah
98
98
0
Lampung Timur
41
41
0
Lampung Utara
37
37
0
Pringsewu
38
38
0
Tulang Bawang
30
30
0
Way Kanan
40
40
0
Muara Enim
40
40
0
Musi Rawas
48
48
0
OKU Selatan
17
17
0
Palembang
6
6
0
Prabumulih
40
40
0
Bengkulu Selatan
29
29
0
Bengkulu Tengah
40
40
0
Bengkulu Utara
20
20
0
Kaur
40
40
0
Kepahiang
40
40
0
Kota Bengkulu
37
37
0
Lebong
60
60
0
Muko-Muko
38
38
0
Rejang Lebong
43
43
0
Seluma
41
41
0
Bangka Tengah
40
40
0
Bangka TOTAL
HASIL UJI
JENIS SAMPEL BUFFY COAT
58
58
0
973
973
0
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 107
BIOTEKNOLOGI
f. Penyakit Newcastle Disease (ND) Jumlah sampel dan hasil uji identi kasi virus ND dengan menggunakan teknik PCR sebanyak 220 sampel pool sebanyak 3 sampel menujukkan hasil positif. Sampel berasal dari 19 Kabupaten, 2 Kabupaten tertular ND. Secara lengkap disajikan pada Tabel 113. Tabel 113. Hasil Pemeriksaan PCR Untuk Newcastle Disease (ND) Tahun 20133 JUMLAH SPESIMEN PROVINSI
KABUPATEN
Lampung
SumSel
Bengkulu
Babel
HASIL UJI
JUMLAH
POOL
POSITIF
NEGATIF
Bandar Lampung
72
15
1
14
Lampung Barat
75
15
0
15
Lampung Tengah
33
11
2
9
Lampung Timur
60
12
0
12
Lampung Utara
75
15
0
15
Mesuji
55
11
0
11
Pringsewu
85
17
0
17
Tanggamus
45
9
0
9
Tulang Bawang
9
1
0
1
Tulang Bawang Barat
69
16
0
16
Lahat
45
8
0
8
Lubuk Linggau
30
6
0
6
Muara Enim
3
3
0
3
Bengkulu
95
19
0
19
Bengkulu Selatan
62
13
0
13
Kaur
50
10
0
10
Lebong
49
14
0
14
Muko-Muko
42
10
0
10
75
15
0
15
1029
220
3
217
Belitung Timur TOTAL
g. Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Pada Tahun 2013, Laboratorium Bioteknologi menerima sampel IBR sebanyak 129 sampel, dengan hasil positif sebanyak 8 sampel.
PROVINSI
KABUPATEN
Lampung
Lampung Timur
TOTAL
HASIL UJI
JENIS SPESIMEN TRAKHEA
NEGATIF
POSITIF
129
121
8
129
121
8
KEGIATAN DIAGNOSA DAN PENGUJIAN BAKTERIOLOGI
3.
PATOLOGI
VIROLOGI
PARASITOLOGI
KESMAVET
HAL 108
BIOTEKNOLOGI
Identi kasi Spesies dan Pemalsuan Produk Asal Hewan dengan Daging Babi Tahun 2013 Pada tahun 2013, Laboratorium Bioteknologi selain melakukan uji PCR untuk identi kasi pemalsuan daging babi pada produk asal hewan dan juga melakukan uji identi kasi terhadap tepung tulang. Hasil pemeriksaan ini dapat dilihat di Tabel 114. Tabel 114. Hasil Pemeriksaan PCR Untuk Identi kasi Pemalsuan Produk Asal Hewan Dengan Daging Babi Tahun 2013 HASIL UJI JENIS SPESIMEN
JUMLAH SAMPEL
POSITIF DNA BABI
POSITIF DNA SAPI
Abon
9
0
9
Bakso
49
1
48
Burger
2
0
2
Daging
18
9
9
Dendeng
8
0
8
Nugget
9
0
9
Sosis
9
0
9
Tepung Tulang
9
0
9
TOTAL
113
10
103
4. Kegiatan pathotyping Isolat Newcastle Disease Pada Tahun 2013, Balai Veteriner Lampung melakukan kegiatan pathotyping beberapa isolat ND. Kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan karakterisasi patogenesitas beberapa isolat ND. Isolat dikirim ke Balai Veteriner Bukit Tinggi untuk dilakukan sequensing. Dari hasil sequensing didapatkan beberapa isolat Newcastle Disease termasuk HPND golongan velogenik.
HAL 109
Bab 6 Permasalahan
1. Jumlah dan kapasitas SDM baik dibidang administrasi dan teknis semakin terbatas karena banyak pegawai yang akan memasuki masa pensiun; 2. Kinerja yang ada belum didukung dengan outcome yang dihasilkan, sehingga target/pencapaian sasaran terutama untuk melaksanakan penyidikan dan pengujian veteriner belum optimal; 3. Akses untuk mendapatkan jurnal yang tidak berbayar belum maksimal masih tergantung dari langganan Pustaka Kementan; 4. Pemahaman yang tidak sama antara yang satu dengan yang lainnya dikarenakan keberlanjutan dan paparan informasi tentang ilmu pengetahuan yang belum disampaikan ke yang lainnya; 5. Tujuan tidak tercapai dalam melakukan surveilans suatu penyakit hewan dikarenakan adanya perbedaan tujuan dan maksud antara Balai Veteriner dan Dinas dalam pelaksanaan surveilans tersebut; 6. Keahlian dalam pengambilan sampel belum merata di semua pegawai teknis Bvet Lampung;
HAL 110
Bab 7 Kesimpulan dan Saran
VII.1 Kesimpulan 1. Kegiatan administrasi dapat diselenggarakan dengan baik walaupun dengan SDM dan kinerja yang terbatas, akibatnya terjadi tumpang tindih tugas dan fungsi pada masing-masing SDM administrasi yang ada. 2. Kegiatan teknis tahun 2013 dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tugas dan fungsi yang ada, meskipun dengan outcome yang belum optimal.
VII.2 Saran Diperlukan regenerasi personil untuk memenuhi kebutuhan SDM di bidang administrasi dan teknis sehingga diperlukan rekrutmen dan penambahan SDM serta penguatan baik dibidang teknis terutama paramedik veteriner dan administrasi.
KEMENTERIAN PERTANIAN
BALAI VETERINER LAMPUNG
Jl. Untung Suropati No. 2 Labuhan Ratu Kedaton Bandar Lampung 35142 Telp. 0721 701851 / 772894 Fax. 0721 772894