PELAKSANAAN REHABILITASI TERHADAP NARAPIDANA NARKOTIKA SEBAGAI BAGIAN SISTEM PEMBINAAN DI DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kls II A Pematangsiantar)
TESIS
OLEH: SYAMSINAR SIMATUPANG 107005107 / HK
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
Universitas Sumatera Utara
PELAKSANAAN REHABILITASI TERHADAP NARAPIDANA NARKOTIKA SEBAGAI BAGIAN SISTEM PEMBINAAN DI DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kls II A Pematangsiantar)
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Dalam Program Studi Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH: SYAMSINAR SIMATUPANG 107005107 / HK
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
:
Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi
PELAKSANAAN REHABILITASI TERHADAP NARAPIDANA NARKOTIKA SEBAGAI BAGIAN SISTEM PEMBINAAN DI DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kls II A Pematangsiantar) : Syamsinar Simatupang : 107005107 : Ilmu Hukum
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Dr. M. Hamdan, SH, MH) Ketua
(Prof. Dr. Tan Kamello. SH,MS) Anggota
Ketua Program Studi
(Prof.Dr. Suhaidi, SH, MH)
(Syafruddin S. Hasibuan, SH,MH,DFM) Anggota
Dekan
(Prof.Dr. Runtung, SH, M.Hum)
Tanggal Lulus : 31 Juli 2012
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada Tanggal : 31 Juli 2012
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: Dr. M. Hamdan, SH, MH
Anggota : 1. Prof. Dr. Tan Kemello, SH, MS 2. Syafruddin S. Hasibuan, SH, MH, DFM 3. Dr. Marlina, SH, M.Hum 4. Dr. Idha Aprilyana, SH, M.Hum
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Manusia banyak melakukan pelanggaran , salah satunya adalah penyalahguna narkoba. Penyalahguna narkoba tidak hanya menjadi masalah lokal maupun masalah nasional, tetapi sekarang sudah menjadi masalah global. Pada era Sembilan puluhan, pemakai narkoba sudah masuk ke segala lapisan baik kalangan atas, kalangan menengah dan kalangan bawah. Sifat penelitian ini adalah bersifat ganda yang memadukan anatara yuridis normatif dengan yuridis empiris, sehingga akan menemukan penyelesaian dalam permasalahan antara pedoman (peraturan) yang mendukung pelaksanaan rehabilitasi dengan praktek di lapangan. Penelitian ini adalah penelitian normatif maka pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan perundang-undangan dan sebagai penelitian empiris mengadakan wawancara terhadap informan dan responden. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika memberikan kewenangan kepada hakim yang memeriksa pecandu narkotika dapat memutuskan untuk memerintahkan yang bersangkutan menjalani pengobatan dan/atau perawatan apabila pecandu tidak terbukti melakukan tindak pidana. Penyalahgunaan narkotika yang diputuskan oleh hakim karena telah terbukti melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika akan menjalani pemidanaan sekaligus sebagai perawatan dan/atau pemulihan di dalam Lembaga Pemasyarakatan Narkotika. Bentuk rehabilitsi yang dilaksanakan adalah sebagai bagian dari pelaksanaan pembinaan narapidana narkotika. Pembinaan terhadap narapidana narkotika dalam pelaksanaannya adalah berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. Tahaptahap pembinaan narapidana berlandaskan kepada Surat Edaran No.KP.10.13/3/1 tanggal 8 Februari 1965 tentang Pemasyarakatan Sebagai Proses. Ruang lingkup pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M.02.PK.04.10 Tahun 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana/Tahanan. Menyangkut rehabilitasi adalah bagian dari sistem pembinaan yang digunakan untuk membantu seseorang melepaskan diri dari kecanduan dan merubah perilakunya menjadi lebih baik. Dalam tahap rehabilitai pemakai narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Pematangsiantar menekankan pada rehabilitasi fisik dan mental. Rehabilitasi fisik ditujukan agar narapidana narkoba dapat normal dalam arti bisa berdiri sendiri, mempertahankan kemampuan atau keahlian yang dimilikinya. Dengan kesibukan-kesibukan tersebut pemakai narkoba akan melupakan ketergantungan pada narkoba. Untuk mengisi kesibukan-kesibukan itu dilakukan kegiatan olah raga dan ketrampilan serta rehabilitasi mental yang dilakukan dengan penyuluhan, bimbingan dan ceramah. Untuk itu permasalahan yang ditemukan adalah bagaimana memerankan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Pematangsiantar dapat berfungsi sebagai rumah rehabilitasi terhadap narapidana narkotika. Kata Kunci : Rehabilitasi, Pembinaan
Narapidana Narkotika
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Man likes to break the law, one of them is drug abuse. It does not become a local or national problem, but it is now globalized. In the 1990’s, the drug users comprised of all walks of life, the upper, middle, and lower classes of people. The research used combination method: judicial normative method and judicial empirical method so that it could find the solution of the problems between the regulations which supported the implementation of the rehabilitation and the practice in the field. Since it was normative, it used legal provisions approach and as it was empirical, it used interviews with informants and with respondents. Law No. 35/2009 on Narcotics gives the authority to a judge who examines drug addicts to order them to be under medical treatment and/or rehabilitation if they are not guilty of doing criminal act. The drug addicts who have been found guilty will be punished and treated and/or rehabilitated in Penitentiary of Narcotics. Rehabilitation is intended to implement the development of drug prisoners which is based on Law No. 12/1995 on Penitentiary. The stages of prisoner development are based on the Circular Letter No.KP.10.13/3/1 on February 8, 1965 on Penitentiary as the Process. The scope of prisoner development is based on the Decree of the Minister of Justice RI No: M.02.PK.04.10/1990 on the Pattern of Prisoner/Detainee Development. Rehabilitation is part of development system which is used to help a person release from addiction and to change his bad behavior. The stages of rehabilitation of drug users in the Penitentiary of Narcotics Class IIA, Pematangsiantar emphasize on physical and mental rehabilitation. The physical rehabilitation is intended that drug prisoners can be normal which means that they can be independent and maintain their ability or skill. They are made busy so that they will forget their dependency on drugs. They will be actively in sports, skills, while mental rehabilitation is implemented by performing training, guidance, and lectures. The problem found in the research is how to give the role to the Penitentiary of Narcotics Class IIA, Pematangsiantar so that it can be the place of the rehabilitation of drug prisoners Keywords: Rehabilitation, Development, Drug Prisoners,
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan atas kasih yang telah diberikanNya serta juga kesehatan yang diberikan sehingga dapat menyelesaikan tesis ini. Adapun topik penelitian menyangkut tentang “ Pelaksanaan Rehabilitasi Terhadap Narapidana Narkotika Sebagai Bagian Pembinaan Di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Pematangsiantar)”. Tesis ini dibuat dan diselesaikan sebagai suatu syarat untuk mendapatkan gelar magister ilmu hukum pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa penyesaian tesis ini tidak akan rampung tanpa bantuan, saran maupun petunjuk yang diberikan kepada penulis oleh pembimbing maupun penguji baik pada saat pengajuan judul sampai penyusunan tesis ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak
Prof.DR.dr.Syahril
Pasaribu.DTM&H,M.Sc
(CTM),Sp.A(K)
Selaku Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan menjadi mahasiswa pada Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 2. Prof.DR.Runtung Sitepu.SH.MHum, sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 3. Prof.DR.Suhaidi.SH.MH, sebagai Ketua Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang memberi motivasi dari awal sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan perkuliahan ini.
Universitas Sumatera Utara
4. DR.Mahmul Siregar.SH.MHum, sebagai Sekretaris Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 5. DR.Hamdan.SH.MH,
sebagai
Ketua
Komisi
pembimbing
yang
memberikan bimbingan dari awal sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan tesis ini. 6. Prof.DR.Tan Kamelo.SH.MS, sebagai anggota komisi pembimbing yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis sampai akhir penulisan tesis ini. 7. Syafruddin Hasibuan.SH.MH.DFM, sebagai anggota komisi pembimbing yang telah memberikan masukan kepada penulis dalam penulisan tesis ini. 8. DR.Marlina.SH.MHum, selaku penguji penulis mengucapkan banyak terima kasih atas saran dan masukannya dalam perbaikan tesis ini. 9. DR.Idha Aprilyana.SH.MHum, selaku penguji penulis mengucapkan terima kasih atas masukan dan saran untuk penyempurnaan tesis ini. 10. Seluruh Guru Besar serta Dosen Program Studi Magister Fakultas Hukum Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 11. Kepala Badan Pengembagan Sumber Daya Manusia Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI yang memberi kesempatan kepada penulis menjadi mahasiswa angkatan ke II pada Kelas Kekhususan Hukum dan HAM Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 12. Kepala Kantor Wilayah Sumatera Utara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bapak Baldwin Simatupang.Bc.IP.SH.MH yang turut serta memberi kesempatan dan motivasi kepada penulis untuk mengikuti
Universitas Sumatera Utara
perkuliahan Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Pematangsiantar Bapak Sardiaman Purba.Bc.IP.SH.MH yang tidak bosan-bosannya untuk memberikan semangat kepada penulis dari awal perkuliahan sampai akhirnya selesai penulisan tesis ini. Terima kasih yang sedalam-dalamnya dan doaku untuk kedua orang tuaku yaitu Ayahandaku yang tercinta P.Simatupang dan Ibundaku yang tercinta B.Siahaan serta Mertuaku yang tercinta Drs.R.Sianipar (alm) dan T.Sibuea. Berkat semua doa dan dukungannya yang mengiringi penulis untuk menyelesaikan perkuliahan ini. Terima kasihku juga kepada saudara-saudara penulis : Abangda Sanggam Simatupang.SE. dan Adinda Santo Edy Simatupang.Ssi yang juga telah memberikan semangat kepada penulis selama perkuliahan berlangsung untuk tetap giat dan semangat dengan penuh perhatian. Dengan penuh rasa terima kasih penulis sampaikan kepada Suamiku yang tercinta Gumasang Sianipar.S.pd yang telah setia memberi dukungan dan banyak berkorban dari awal hingga akhir perkuliahan ini. Penulis sangat berterima kasih kepada Anak-anakku yang tersayang : Yakcobus Sianipar dan Yohana Sianipar yang begitu baik dan mengerti kepada penulis sehingga penulis dapat dengan tenang menjalani perkuliahan dari awal hingga akhir. Penulis juga berharap bahwa tesis ini dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi semua pihak yang berkepentingan, namun penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan, untuk itu memohon saran dan masukan kepada
Universitas Sumatera Utara
kalangan-kalangan peneliti selanjutnya agar penelitian ini menjadi sempurna dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya tentang Rehabilitasi Sebagai Bagian Pembinaan Terhadap Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika. Semoga kasih Tuhan senantiasa menyertai kita dalam hidup damai dan tentram. Puji Tuhan.
Hormat Penulis
Syamsinar Simatupang
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP
Nama
: Syamsinar Simatupang
Tempat/Tgl Lahir
: Sarulla / 27 Maret 1971
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Kristen
Alamat
: Jln.Pala No.9 Binjai Barat. Binjai
Jabatan
: Kasi Giatja
UPT
: Lapas Narkotika Klas IIA Pematangsiantar. Kantor Wilayah Sumatera Utara Kementerian Hukum dan HAM RI
Pendidikan
:
1. Sekolah Dasar Negeri Sarulla Tahun 1983 2. Sekolah Menengah Pertama Negeri Sarulla Tahun 1986 3. Sekolah Menengah Pekerja Sosial Negeri Medan Tahun 1990 4. Fakultas Hukum Universitas Panca Budi Medan Tahun 1999 5. Kelas Khusus Hukum dan HAM Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan Tahun 2012
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK…………………………………………………………………. …
i
ABSTRACT…………………………………………………………………..
ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………..
iii
RIWAYAT HIDUP…………………………………………………………..
vii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….…
viii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….
x
Bab I. PENDAHULUAN………………………………………………….
1
A. Latar Belakantg………………………………………………
1
B. Perumusan Masalah……………………………………………
18
C. Tujuan Penelitian………………………………………………
19
D. Manfaat Penelitian……………………………………………….
19
E. keaslian Penelitian…………………………………………………….
20
F. Kerangka Teori dan Konsepsi…………………………………………
22
1. Kerangka Teori……………………………………………………..
22
2. Konsepsi……………………………………………………… ……
33
G. Metode penelitian……………………………………………….. ……
35
Bab II. PELAKSANAAN REHABILITASI DI LEMBAGA PEMASYARA KATAN NARKOTIKA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 SEBAGAI BAGIAN SISTIM PEMBINA TERHADAP NARAPIDANA NARKOTIKA…………………… ……
41
A. Pengertian dan Tujuan Rebahalitasi…………………………… ……
41
1. Pengertian Rehabikitasi……………………………………. ……
41
Universitas Sumatera Utara
2. Tujuan Rehabilitasi………………………………………… ……
44
B. Pembinaan Narapidana………………………………………… ……
47
C. Pelaksanaan Rehabilitasi………………………………………. ……
54
D. Gambaran Lapas Narkotika Klas IIA Pematangsiantar………. ……
61
Bab III. PELAKSANAAN REHABILTASI TERHADAP PENGGUNA NARKOTIKA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA……………………….
85
A. Pengertian Pengguna Narkotika…………………………………….
85
B. Akibat Penyalahguna Narkotika……………………………………
94
C. Bentuk Rehabilitasi…………………………………………………
98
Bab IV. HAMBATAN-HAMBATAN YANG DIHADAPI OLEH PETUGAS LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KLS IIA PEMATANGSIANTAR DALAM PELAKSANAAN REHABILITASI NARAPIDANA NARKOTIKA…………………………... …
109
A. Hambatan Yang Dihadapi………………………………..............… B. Upaya Untuk Mengatasi Hambatan…...……………………………
109 115
Bab V. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………... A. Kesimpulan……………………………………………………...... B. Saran…………………………………………………………….. .
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….....
118 118 120
122
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel I : Data Warga Binaan Pemasyarakatan Narapidana Narkotika Thn 2011 Sampai dengan 2012 Tabel II : Jadwal Kegiatan Pematang Siantar.
Agama
Islam Narapidana Narkotika Klas IIA
Tabel III : Jadwal Kegiatan Agama Kristen Narapidana Narkotika di lapas Narktika Klas IIA Pematang Siantar. Tabel IV : Data Pegawai Lapas Narkotika Klas IIA Pematang Siantar Berdasarkan Pendidikan. Tabel V : Data Pegawai Lapas Narkotika Klas IIA Pematang Siantar Berdasarkan Golongan.
Universitas Sumatera Utara