DAILY REPORT 26 January 2017
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Indikator teknikal mengisyaratakan potensial terjadinya mementum Support Level 5284/5274/5260 positif bagi iHSG. Indikasi tersebut terkonfirmasikan dari indikator Resistancedan Leveljuga indikator5307/5321/5331 Stochastic MACD. Sedangkan konfirmasi dari Major Trend UpMA 20 mengindikasi negative bagi lagging indikator baik MA2 dan Minor Trend Down indeks. IHSG akan menguji support level di 5185, resistance di 5284
JSMR siapkan capex Rp 27 triliun pada 2017 WIKA emisi obligasi Rp10 triliun WIKA ekspansi ke luar negeri WIKA naikan target IPO anak usaha WSBP targetkan nilai kontrak Rp 2,3 triliun Total pipa gas hilir PGAS setara 80% infrastruktur gas Indonesia PGAS anggarkan capex US$500 juta ANTM akan jajaki pasar ekspor baru, diversifikasi pelanggan ANTM incar pasar Afrika BMRI akan ekspansi ke Thailand, Filipina & Vietnam BMRI perkirakan aset di tahun 2016 sebesar Rp 1000 triliun BMRI targetkan pertumbuhan kredit 13-14% di 2017 BMRI dorong IPO dua anak usaha KEB Hana masih minati rencana IPO DILD targetkan marketing sales Rp 2,28 triliun Anak usaha SCMA ambil alih SinemArt dari MNC Media Benny Tjokro pembeli siapa PUT I RIMO DAJK peroleh persetujuan restrukturisasi utang melalui PKPU SIAP akan tingkatkan modal IWBMC Indeks LQ45 masukkan BUMI, EXCL & PPRO
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
MARKET REVIEW
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5293.782 884.309
+1.694 +0.142
32,529.762 3,943.239
8,001.947 3,263.176
Bursa saham Asia rally kemarin. Apresiasi di bursa Cina mengabaikan kebijakan People Bank of China (PboC) yang menaikkan suku bunga pinjaman jangka menengah (Medium term Lending Facility/MLF) pada Selasa 24 Januari 2017. Bursa saham Jepang menguat dipicu oleh meningkatnya optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi menyusul laporan kinerja emiten AS dan meningkatnya permintaan komoditas dari Cina dan permintaan global. Jepang mencatatkan surplus perdagangan selama 4 bulan berturut-turut. IHSG ditutup +0,032% di 5293,782. Investor asing mencatatkan net buy Rp 388,101 miliar. Sedang bursa saham Eropa tentatif menguat. World Bank memperkirakan harga komoditas industri, seperti energi dan logam, akan meningkat signifikan di tahun 2017 akibat pasokan ketat dan permintaan tumbuh. World Bank menaikkan proyeksi pertumbuhan harga logam menjadi 11% YoY pada tahun 2017 dari kenaikan 4% YoY yang dilaporkan pada Oktober 2016. Sedang harga emas akan terkoreksi 7% YoY, karena kenaikan Fed Fund Rate (FFR). World Bank mempertahankan proyeksi rata-rata harga minyak mentah tahun 2017 di USD 55/barel, naik 29% YoY dari USD 43/barel di 2016. Proyeksi itu mengasumsikan realisasi pembatasan produksi minyak dari OPEC dan non OPEC. Rebound harga komoditas menjadi benefit bagi Indonesia yang memiliki ekspor berbasis komoditas yang besar. Pemerintah Indonesia akan mengubah sejumlah asumsi ekonomi makro dalam APBN 2017, karena tidak relevan dengan kondisi saat ini. Beberapa asumsi makro yang akan diubah adalah nilai tukar rupiah, harga minyak dan inflasi. Bank Indonesia dan pemerintah akan menjaga inflasi kelompok harga barang bergejolak di kisaran 4%-5% untuk meredam tekanan inflasi di tahun 2017 akibat kenaikan harga minyak dunia dan harga barang yang diatur pemerintah. Hal itu guna mencapai target inflasi tahun 2017 di kisaran 3%-5%. Bank Indonesia juga mewaspadai penyesuaian harga di tahun 2017. Selain kenaikan tarif listrik 900 VA, BI juga memantau kenaikan harga minyak dunia. Pasca AS menarik diri dari pakta Trans-Pacific Partnership (TPP), Cina menghendaki pembicaraan dengan pemerintahan baru AS untuk mengatasi perbedaan serta memperkuat hubungan dan kerja sama kedua negara, dalam prinsip One China Policy dan sikap saling menghormati. Sementara Menlu Kanada, Chrystia Freeland menyatakan kesepakatan perdagangan TPP tidak bisa diteruskan jika AS tidak ikut serta di dalamnya. Pemerintah Indonesia sendiri tidak akan menindaklanjuti rencana keikutsertaan dalam TPP. Awalnya Indonesia ingin memperoleh peluang kompetisi di pasar yang lebih luas melalui TPP. Namun dengan perkembangan saat ini, Indonesia akan lebih fokus pada kerja sama bilateral. Oleh karena itu, ketidakikutsertaan Indonesia dalam TPP diperkirakan tidak signifikan bagi Indonesia. Indonesia bisa memperkuat aliansi strategis dengan negara-negara di kawasan Asia, serta kerja sama bilateral dengan negara-negara lain dari kawasan di luar Asia. Investor tidak terlalu mengkhawatirkan kebijakan ekonomi AS itu terhadap Indonesia, kecuali kebijakan kenaikan FFR.
MARKET VIEW
Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun ini, meski sejumlah negara masih menghadapi permasalahan terhadap perekonomiannya masingmasing. Selain itu, Jokowo memperkirakan ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh pada kisaran 5,0%-5,1% pada 2016. Hal ini menunjukkan sesuatu yang baik karena kondisi ekonomi global masih melambat dan penuh ketidakpastian. Di tengah-tengah turunnya ekonomi global, dan sulitnya situasi ekonomi yang tengah dialami, Indonesia masih bisa tumbuh tinggi di kuartal II/2016 sebesar 5,18%, meski di kuartal III/2016 turun menjadi 5,02%. Pada 2017, Jokowi menyebutkan beragam pandangan terhadap ekonomi Indonesia, Indef memproyeksikan sebesar 5,5%, Bank Indonesia (BI) 5,4%, Bank Dunia dan Asian Development Bank (ADB) sebesar 5,3%. Sementara pemerintah lebih konservatif pada angka 5,1%. Ekonomi yang tumbuh tinggi akan diiringi dengan pengendalian inflasi yang lebih baik. Pada 2016, inflasi terjaga pada level 3,02%. Padahal beberapa tahun lalu, inflasi Indonesia pernah tembus level 8%. Pencapaian kinerja ekonomi Indonesia di tahun 2016 cukup bagus. Seperti yang disampaikan Otoritas monter Indonesia bahwa besaran inflasi tahun 2016 sebesar 3,02%. Angka ini terbilang rendah dan sesuai dengan sasaran inflasi 4% plus minus 1%. Rendahnya inflasi 2016 disebabkan karena harga yang diatur pemerintah (administered price) dan juga terkendalinya inflasi komponen harga pangan yang bergejolak (volatile food). Pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan koordinasi yang baik antara pemerintah, pemerintah daerah. Sedangkan pada tahun ini, pengendalian inflasi terbilang penuh tantangan. Pasalnya ada hal yang perlu diwaspadai baik dari dalam negeri maupun laur negeri. Salah satu tantangan yang harus diwaspadai adalah pencabutan subsidi sebagian pelanggan 900 VA hingga penyesuaian harga jual BBM seiring dengan kenaikan harga minyak dunia. Dalam hal pengendalian inflasi di 2017 yang penuh dengan berbagai tantangan ini baik eksternal maupun domestik, BI dan pemerintah melakukan enam langkah strategis untuk menjaga inflasi tahun 2017 di level 4% plus minus 1% dan tahun 2018 di posisi 3,5% plus minus 1%. Kabar dari AS, langkah presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menarik diri dari keanggotaan perjanjian perdagangan bebas di Trans Pacific Partnership (TPP). Hal ini sejalan dengan rencana kebijakan perdagangan Trump yang memproteksi dari perdagangan global. Jika kebijakan proteksionis AS menjalar ke berbagai belahan dunia, maka akan berdampak pada volume perdagangan global. Sentimen dari dalam negeri terbilang positif serta sentimen pasar Asia yang berpotensi melanjutkan kenaikannya hari ini. Dengan adamya katalis positif dapat mendukung apresiasi atas IHSG hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 26 January 2017
Jasa Marga (JSMR) menyiapkan belanja modal senilai Rp 27 triliun tahun ini. Mayoritas capex akan disalurkan untuk pembangunan 235 km jalan tol baru dengan investasi Rp 22 triliun. Sedangkan sisanya Rp 4 triliun akan digunakan untuk biaya operasional, serta pengembangan anak usaha properti dan jasa layanan pemeliharaan sebesar Rp 600 miliar. JSMR menargetkan pembangunan 2.000 km hak konsesi jalan tol. Dari target tersebut, 600 km tambahan jalan harus dikonstruksikan hingga 2019. Saat ini, perseroan telah mengoperasikan 1.200 km jalan tol dan menargetkan pembangunan 235 km jalan tol baru pada tahun ini. Wijaya Karya (WIKA) menyiapkan penerbitan obligasi dengan skema penawaran umum berkelanjutan senilai Rp10 triliun untuk mendanai rencana ekspansi perseroan pada tahun ini. Perseroan berencana menerbitkan obligasi dengan tenor 3 tahun dan 5 tahun. WIKA akan menggunakan hasil emisi obligasi itu untuk membiayai belanja modal perseroan yang pada tahun ini mencapai Rp12,02 triliun dan membiayai sejumlah proyek infrastruktur. Wijaya Karya (WIKA) akan berekspansi ke luar negeri. Saat ini perseroan sudah mengerjakan proyek di beberapa negara antara lain di Timor Leste yakni pembangunan bandara, jalan, dan jembatan senilai Rp1,9 triliun. Perseron juga mengerjakan pembangunan jalan tol di Myanmar senilai Rp200 miliar. Di Kuching, Malaysia, WIKA membangun pusat perbelanjaan senilai Rp200 miliar. Sementara di Filipina, perseroan akan menggandeng anak usahanya, yakni Wijaya Karya Beton (WTON) untuk mengerjakan poyek tol. Perseroan juga akan mengerjakan proyek di Arab Saudi seperti pembangunan rumah sakit, pusat perbelanjaan, hotel, dan apartemen senilai Rp500 miliar. Wijaya Karya (WIKA) akan menaikkan target hasil initial public offering (IPO) dua anak usahanya dari Rp2-Rp3 triliun menjadi Rp8,5 triliun pada tahun ini. Target tersebut terdiri atas IPO Wijaya Karya Gedung sebesar Rp3,5 triiun dan Wijaya Karya Realty Rp4,5Rp5 triliun. Waskita Beton Precast (WSBP) menargetkan nilai kontrak sebesar Rp 12,3 triliun pada 2017, dengan pendapatan usaha sekitar Rp 7,71 triliun dan laba bersih Rp 1,13 triliun. Nilai kontrak tersebut merupakan hasil revisi target sebelumnya, dengan peningkatan sebesar 4% untuk pendapatan dan laba bersih meningkat 13% dibanding target awal. Sementara itu, kinerja WSBP tahun 2016 masih sesuai dengan rencana dengan pendapatan usaha mencapai Rp 4,7 triliun, dengan laba bersih sekitar Rp 620 miliar. Untuk nilai kontrak baru yang diperoleh sepanjang 2016 adalah sekitar Rp 12,2 triliun, setara dengan 154% dari target tahun 2016 sekitar Rp 7,9 triliun. Perusahaan Gas Negara (PGAS) menganggarkan belanja modal senilai US$500 juta pada 2017 atau relatif sama dengan realisasi pada 2016. Capex tersebut antara lain akan digunakan untuk keperluan salah satu anak usahanya, yaitu PT Saka Energi Indonesia serta pengembangan hilir. Perusahaan Gas Negara (PGAS) menyatakan seiring berjalannya waktu semakin banyak industri dalam negeri yang beralih menggunakan gas bumi yang dipasok oleh perseroan. Salah satu alasan yang membuat industri dalam negeri tertarik meggunakan gas bumi adalah karena gas bumi lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar lainnya. Total pipa gas hilir PGN saat ini lebih dari 7.278 kilometer atau setara dengan 80% infrastruktur gas bumi hilir seluruh Indonesia. PGN telah memasok gas bumi ke 1.652 industri dan pembangkit listrik, selain itu, PGN juga memasok gas bumi ke lebih dari 1.920 pelanggan
komersial dan Usaha Kecil Menengah (UKM) serta memasok ke lebih dari 200.000 pelanggan rumah tangga. Ekspor feronikel Aneka Tambang (ANTM) ke Korea Selatan sepanjang tahun 2016 merupakan yang terbesar sebesar 38%, diikuti ekspor ke Tiongkok 34% dan 23% diekspor ke India. Perseroan terus melakukan diversifikasi pelanggan dengan menjajaki pasar ekspor yang baru. Secara historis, Antam juga memiliki basis pembeli feronikel di Eropa, khususnya negara produsen otomotif. Sementara untuk komoditas emas, konsumen utama perseroan adalah produsen perhiasan. Perseroan terus memperluas pasar domestik dan menjajaki pasar ekspor baru untuk emas, sehingga diversifikasi pasar perseroan terus bertambah dan tidak tergantung pada satu pelanggan atau negara saja. Dengan rencana hilirisasi berupa pembangunan pabrik feronikel Line 2 & 3, pelanggan Antam akan semakin terdiversikasi. Aneka Tambang (ANTM) terus memperluas pasar emas baik domestik maupun internasional. Khusus untuk pasar mancanegara, salah satu yang dibidik adalah pasar Afrika. Bank Mandiri (BMRI) berencana memperluas bisnis ke regional ASEAN. Thailand, Filipina dan Vietnam ditargetkan untuk memperluas cakupan bisnis BMRI pada tahun 2017. Di Filipina, perseroan rencananya akan masuk dengan menggandeng/ mengakuisisi lembaga perbankan lokal. Sedangkan di Vietnam, Bank Mandiri akan mengandalkan 2 entitas usaha yang bergerak di bidang pembiayaan, yaitu PT Mandiri Tunas Finance dan PT Mandiri Utama Finance untuk masuk dan melakukan penetrasi pasar dengan menggandeng mitra strategis. Proses tersebut saat ini masih dalam tahap pembicaraan. Namun Bank Mandiri optimis proses akuisisi tersebut akan terealisasi pada tahun 2017. Bank Mandiri ingin memiliki porsi saham mayoritas. Namun Vietnam merupakan negara sosialis yang memiliki regulasi yang cukup berbeda dengan negara yang menganut sistem pemerintahan republik. Bank Mandiri (BMRI) memperkirakan jumlah aset pada tahun 2016 akan sebesar Rp 1.000 triliun. Peningkatan jumlah aset tersebut didukung oleh tingginya pertumbuhan kredit. Sepanjang tahun 2016, perseroan mencatat pertumbuhan kredit di atas rata-rata industri perbankan sebesar 19%. Sedangkan di sektor infrastruktur, perseroan mengucurkan kredit sebesar Rp 70,2 triliun. Penyaluran kredit untuk jalan tol mencapai Rp 8,6 triliun atau tumbuh 57,6% YoY. Bank Mandiri mengucurkan kredit untuk infrastruktur di sektor migas sebesar Rp 12,2 triliun atau tumbuh 36% YoY. Sedangkan penyaluran kredit untuk pembangunan infrastruktur listrik tumbuh 105% YoY menjadi Rp 22,6 triliun. Kredit untuk sektor infrastruktur transportasi darat, laut dan udara mencapai Rp 18,7 triliun atau meningkat 13,2% dan Rp 7,5 triliun untuk telekomunikasi atau meningkat 12,2%. Untuk mendorong pertumbuhan bisnis, Bank Mandiri (BMRI) fokus di sektor infrastruktur, industri pengolahan, dan consumer loan, seperti KPR dan KKB. Dengan fokus di sektor unggulan tersebut, perseroan berharap pertumbuhan kredit dapat mencapai 13-14%. Bank Mandiri (BMRI) akan mendorong dua anak usahanya, Mandiri Tunas Finance dan Bank Mandiri Taspen Pos untuk melangsungkan IPO saham. Bank KEB Hana masih berencana melangsungkan IPO saham ke depa. Sebagai langkah awal, perseroan telah mencatatkan obligasi subordinasi (subdebt) bermata uang Rupiah dan valuta asing di BEI.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 26 January 2017
Indomobil Multi Jasa (IMJS) melalui anak usahanya, Indomobil Finance Indonesia, memperoleh pinjaman sebesar USD 250 juta dari sindikasi 22 bank. Jumlah pinjaman tersebut lebih tinggi dari target perolehan awal sebesar USD 100 juta. Sindikasi ini akan menjadi salah satu sumber pendanaan ekspansi kredit perseroan tahun ini. Intiland Development (DILD) memproyeksikan marketing sales di tahun ini mencapai Rp 2,28 triliun, naik 35-40% dari periode sama tahun lalu di kisaran Rp 1,63 triliun. Lebih kondusifnya pasar properti serta peluncuran dua produk skala besar perseroan mendasari target tersebut. Adapun kedua proyek tersebut merupakan pengembangan mixed-use dan high rise skala besar berlokasi di pusat bisnis Jakarta dan Surabaya Barat. Anak usaha Surya Citra Media (SCMA), yakni PT Indonesia Entertainment Group (IEG) kembali mengambil alih PT Sinemart Indonesia (SinemArt) dari MNC Media. Transaksi pembelian saham tersebut telah dilakukan pada 23 Januari 2017. Dengan memiliki 80% saham Sinemart, perusahaan dapat membantu kualitas konten sinetron di Surya Citra Televisi (SCTV), stasiun televisi di bawah SCMA. Dengan sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja SCMA nantinya. SinemArt adalah salah satu rumah produksi di Indonesia yang didirikan pada 17 Januari 2003 di Jakarta. Dahulu mayoritas sinetron produksi SinemArt ditayangkan di stasiun televisi di bawah kepemilikan MNC Media, namun saat ini sudah pasti beralih ke SCMA.
untuk kontrak tersebut sedang dikalkulasi ulang mengingat meningkatnya kegiatan penambangan akhir-akhir ini. Sementara beauty contest untuk investor dan kontraktor sedang dilakukan. Kalkulasi internal untuk biaya produksi adalah USD 16–USD 19/mton dan harga minimum USD 23/mton di barge/jetty. Inisial produksi direncanakan sebesar 50.000 mton/bulan pada awal kuartal II 2017. Pada tahun 2017, perseroan sedang mengkaji kerja sama PLTU Mulut Tambang 2 x 200 MW dengan Houdian. Draft Pre Feasibility study (FS) sudah selesai dilakukan. PT Bursa Efek Indonesia merilis daftar 45 saham paling likuid di Bursa Efek Indonesia. Ada 3 saham yang keluar dari Indeks LQ45, yaitu Global Mediacom (BMTR), Matahari Putra Prima (MPPA) dan Siloam International Hospitals (SILO). Posisi ketiga saham tersebut digantikan oleh saham Bumi Resources (BUMI), XL Axiata (EXCL) dan PP Properti (PPRO).
Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Express Transindo Utama (TAXI) pada 19 Januari 2017 menyetujui pengunduran diri 2 direksi dan 4 komisaris perseroan. Benny Tjokrosaputro siap menyerap hak memesan efek terlebih dahulu dalam penerbitan saham baru Rimo International Lestari (RIMO) dengan target dana Rp4,05 triliun. Pihak yang akan melakukan penyetoran dalam bentuk selain uang untuk penambahan modal melalui rights issue adalah pemegang saham 99,99% saham PT Hokindo Properti Investama, yaitu Benny Tjokrosaputro, Teddy Tjokrosaputro, Anna Patricia Sutanto, dan Ludijanto Setijo. Keempat pihak tersebut akan melakukan penyertaan atas saham bentuk selain uang adalah pihak yang sama bertindak sebagai pembeli siaga dalam PUT I RIMO. Dwi Aneka Jaya Kemasindo (DAJK) telah mendapat persetujuan restrukturisasi utang melalui penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) pada pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Mayoritas kreditur telah menyetujui proposal perdamaian yang diajukan oleh Perseroan. Kreditur separatis yakni Bank Mandiri (BMRI) memiliki tagihan Rp 428,27 miliar dan Standard Chartered (SCB) cabang Singapura sebesar USD 20,9 juta serta SCB Indonesia sebesar USD 7,12 juta. Para kreditur dapat mengubah utang menjadi saham melalui penerbitan saham baru sejak homologasi hingga berakhir waktu pembayaran dengan nilai yang sama dengan jumlah utang. Harga konversi saham Rp 100 per saham. Untuk menjalani proposal perdamaian ini para pemegang saham telah berkomitmen untuk menambah modal Rp 50 miliar dan Rp 100 miliar jika tidak terdapat investor baru, serta menjual aset berupa tanah yang terletak di Subang. Sekawan Intipratama (SIAP) berencana meningkatkan modal anak usahanya yakni PT Indo Wana Bara Mining Coal (IWBMC) dari modal dasar dan disetor Rp 2,5 miliar menjadi modal dasar Rp 100 miliar dan modal disetor Rp 25 miliar. Peningkatan modal tersebut dilakukan dalam rangka mendukung ekspansi IWBMC. PT IWBMC merencanakan untuk kegiatan overburden removal. Besaran harga DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA 26 January 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
53.01 3.36 1200.27 9800.00 20400.00 83.70 86.20 715.00 3312.00 1144.00 657.72
0.26 0.03 -0.52 90.00 275.00 21.30 22.84 -3.68 17.50 13.50 5.42
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 29 0.04
Price (IDR) 9,783 589
Change (IDR) 97 -57
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Change %Day %YTD 0.78 1.55 0.99 5.08 0.20 0.30 0.22 1.49 0.40 -3.31 0.43 4.77 0.03 -0.06 1.43 -0.30 0.19 2.57 -0.07 5.53
Price 20068.51 5656.34 7164.43 3297.96 1991.66 23049.12 5293.78 19057.50 1683.93 3039.94
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,360.50 14,360.00 117.82 9,455.01 10,114.43 16,873.78 1,940.92 3,009.80 11.46
Change 38.50 31.50 0.28 53.01 62.39 147.90 -0.11 6.64 0.03
Market Cap (USD Bn) 5,677.2 8,732.2 1,801.4 4,226.4 3,204.0 1,875.2 432.5 3,027.5 229.5 344.8
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.07 1.07 0.01 0.71 0.76 1.26 0.15 0.23 0.09
Change -0.0002 0.0000 0.0000 0.0000 -0.0002 -0.0004 -0.0005 -0.0002 0.0000
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.75 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.28 3.09 3.50 3.19 1.78 1.71 1.43 1.31 1.95 1.73 1.12 1.05 2.14 1.95 1.69 1.59 1.61 1.52 1.12 1.08
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 16.77 15.19 21.35 18.31 14.54 13.44 13.37 11.93 22.66 14.96 11.57 10.58 14.81 12.85 18.88 17.03 15.92 14.88 14.06 13.20
December-16 3.02 3.02 0.42 116.36 Bn 3,216,799.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 5.83 0.26 0.17 0.03 0.03 3.83
IDR AVERAGE DEPOSIT November-16 2.59 3.58 0.47 111.47 Bn 3,084,775.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.13 6.32 6.17 6.18332
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA 26 January 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 26 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan 27 Jan
Agenda US Advance Goods Trade Balance US Wholesale Inventories MoM US Retail Inventories MoM US Leading Index US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US New Home Sales US New Home Sales MoM US Leading Index US GDP Annualized
Expectation Defisit naik menjadi $66.6 Bn dari $65.3 Bn Turun menjadi 0.3% dari 1.0% -Naik menjadi 0.5% dari 0.0% Naik menjadi 247 ribu dari 234 ribu Turun menjadi 2040 ribu dari 2046 ribu Turun menjadi 586 ribu dari 592 ribu Turun menjadi -1.0% dari 5.2% Naik menjadi 0.5% dari 0.0% Turun menjadi 2.2% dari 3.5%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
HMSP IJ ASII IJ SMGR IJ EXCL IJ ICBP IJ SMBR IJ SCMA IJ INTP IJ TPIA IJ BNLI IJ
Change (%)
3990 8100 9025 2830 8600 2090 2750 15075 21775 690
Index pt
1.01 0.62 3.74 5.60 1.47 6.09 3.00 1.86 1.28 6.15
Stock
4.30 1.87 1.78 1.48 1.35 1.09 1.08 0.94 0.84 0.82
BBRI BBCA RODA AMRT GGRM TLKM BBNI UNVR PTBA UNTR
Price IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
11700 14950 370 550 63000 3900 5500 41900 10975 22625
Index pt
-1.06 -0.66 -23.55 -5.98 -1.18 -0.26 -0.90 -0.24 -2.88 -0.77
-2.82 -2.26 -1.43 -1.34 -1.33 -0.93 -0.85 -0.71 -0.69 -0.60
UPCOMING IPO'S Company PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 300-350
Issued Shares (Mn) 312.50
800-1250 420-500
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Sinarmas Sekuritas
3,333.33
TBA
TBA
710.00
TBA
TBA
RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
26 January 2017
26 January 2017
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 9:2
CMNP
Status Stock Dividend
CUM Date 10 Jan’17
Ratio 1000:1075 1:1 5:3 613:100 5:597 1:20 1:2 10:1 --
EXC. Price (IDR) 240.00 100.00 100.00 284.00 101.00 550.00 --4250.00
EX Date 11 Jan’17
Recording 13 Jan’17
Payment 16 Jan’17
CORPORATE ACTIONS Stock BINA BULL PSKT BPFI RIMO GREN KICI UNSP SOBI
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Reverse Stock Tender offfer
CUM Date 20 Jan’17 06 Feb’17 09 Feb’17 02 Mar’17 06 Mar’17 TBA TBA TBA --
EX Date 23 Jan’17 07 Feb’17 10 Feb’17 03 Mar’17 07 Mar’17 TBA TBA TBA --
Trading Period 27 Jan – 02 Feb’17 13 Feb – 21 Feb’17 16 Feb – 22 Feb’17 09 Mar – 15 Mar’17 13 Mar - 17 Mar’17 TBA TBA TBA 06 Apr – 05 May’17
GENERAL MEETING Emiten RIMO INDY BNII BUVA HADE BRPT BUMI BKSL BCIP KBLV BPFI
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 27-Jan-17 30-Jan-17 30-Jan-17 31-Jan-17 02-Feb-17 03-Feb-17 07-Feb-17 07-Feb-17 09-Feb-17 10-Feb-17 16-Feb-17
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
26 26January January2017 2017
SMGR
TRADING BUY
S1
R1
8825
9125
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
SMGR
S2
8525
Closing Price
R2
12,000
9425
9025
11,000
9,500 9,500 10,000 9,025 9,025 9,025 8,983.75 9,000 8,825 8,735 8,718.75 8,575 8,000 8,491.2
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Prediksi
Entry Rp 9025, take Profit Rp 9125
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 12.12 10.07 13.06 8984 8735
SMBR
TRADING BUY
S1
R1
1980
S2
1770
Closing Price
7,000
Trading range Rp 8825-Rp 9125
R2
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
2190
Jul August September October November SMGR -Stochastic %D(6,3,3)= 32.87, Stochastic %K = 51.28,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
December
2017
SMGR -MACD(5,3) = -51.02,Signal()= -13.31 SMGR -TSI(3,5,3) = 13.06, Volume()= 7,299,900.00
Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis7,299,900.00 software. http://www.amibroker.com SMGRwith-William's% R(14)= -51.35, Volume()=
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
SMBRDownward SlopingChannel Bullish Breakout
2400
3,600
2090
3,000 2,723.61 2,500 2,257 2,090 2,400 2,090 2,090 2,030 1,963.75 1,800 1,960 1,960 1,924 1,735.36 1,735.36 1,200
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral
Prediksi
6,000 80 6,000 51.2759 100.0 51.2759 80.0 60.0 40.0 32.8748 20.0 0.0 32.8748 -13.3132 200 100 0 20 -51.0161 -100 -200 7,299,900 -300 80.0 13.062 60.0 40.0 20.0 0.0 0.00000 7,299,900 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -10.8387 -51.3514
Trading range Rp 1980-Rp 2190 Entry Rp 2090, take Profit Rp 2190
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 6.85 -38.32 -14.03 2257 1924
600
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
Jul August September October November SMBR- Stochastic %D(6,3,3)= 21.52, Stochastic %K = 43.14,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 SMBR - MACD(5,3) = -15.57,Signal()= 13.51 SMBR - TSI(3,5,3) = -14.03,Volume()= 11,425,000.00 R(14)= -55.03, Volume()= Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis11,425,000.00 software. http://www.amibroker.com SMBRwith- William's%
December
2017
80 43.1373 100.0 80.0 43.1373 60.0 40.0 20.0 21.5212 0.0 21.5212 100.0 13.5074 80.0 60.0 40.0 20.0 20 0.0 -20.0 -15.568 -40.0 -60.0 11,425,000 100.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 11,425,000 0.0 -20.0 -14.0312 -40.0 -60.0 -80.0 -55.0336 -38.8277
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
26 26January January2017 2017
BSDE
TRADING BUY
S1
1840
R1
1875
S2
1805
R2
1910
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
BSDEWedge Bullish Breakout
2,400
1860
2,200 1,885 1,860 1,860 1,860 2,000 1,848.75 1,848.75 1,845 1,800 1,815
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
1,807.5 1,807.5 1,781 1,600 1,775
RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area upper band
1,568.73 1,400
Prediksi
Trading range Rp 1840-Rp 1910 Entry Rp 1860, take Profit Rp 1910
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 73.34 13.28 31.36 1781 1845
CTRA
TRADING BUY
S1
R1
1310
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1360
Jul August September October November BSDE-Stochastic %D(6,3,3)= 72.28, Stochastic %K = 71.19,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
December
1,200 80 72.2823 72.2823 100.0 90.0 80.0 70.0 71.1905 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 71.1905 10.0 0.0 20 60.0 -10.6888 40.0 20.0 37,170,000 0.0 -10.8803 -20.0 -40.0 32.2728 80.0 60.0 40.0 31.3574 20.0 0.0 37,170,000 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 -14.2857
2017
BSDE-MACD(5,3) = -10.88,Signal()= -10.69 BSDE -TSI(3,5,3) = 31.36, Volume()= 37,170,000.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -14.29, andVolume()= technical analysis 37,170,000.00 software. http://www.amibroker.com BSDE-William's%
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
CTRA BroadeningWedge
S2
1260
Closing Price
R2
1410 1,700
1340 MACD line dan signal line indikasi positif
1,600
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif
1,500 1,453.13 1,368.08 1,368.08 1,365 1,400 1,340 1,340 1,340
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Prediksi
Trading range Rp 1310-Rp 1360
1,313 1,300 1,301.25 1,295.63
Entry Rp 1340, take Profit Rp 1360
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 49.81 4.97 24.13 1301 1313
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
Jul August September October November CTRA -Stochastic %D(6,3,3)= 49.67, Stochastic %K = 51.79,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 CTRA-MACD
(5,3) = -8.44,Signal()= -5.64
CTRA -TSI(3,5,3) = 24.13, Volume()= 67,377,696.00 R(14)=charting -20.83, 67,377,696.00 Created AmiBroker - advanced andVolume()= technical analysis software. http://www.amibroker.com CTRA-withWilliam's%
December
2017
80 1,245 51.7857 1,243 51.7857 1,243 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 49.6693 40.0 30.0 20.0 10.0 49.6693 -5.64121 30.0 20.0 20 10.0 0.0 -10.0 -8.44408 67,377,696 -20.0 -30.0 24.129 80.0 60.0 40.0 20.0 18.7581 67,377,696 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -20.8333
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
26 26January January2017 2017
SCMA
TRADING BUY
S1
2670
R1
2830
S2
2510
R2
2990
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
SCMA Upward SlopingChannel
3,600
2750
3,400 3,176.67 3,200 3,176.67
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif
2,960 3,000 2,779.5 2,750 2,750 2,800 2,750 2,688.75 2,676 2,600 2,579.11 2,579.11 2,560 2,400 2,425.54
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral
Prediksi
Trading range Rp 2670-Rp 2830
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 13.11 -10.62 -14.82 2780 2676
ROTI
TRADING BUY
S1
1530
R1
1600
S2
1460
R2
1670
Closing Price
2,200
Entry Rp 2750, take Profit Rp 2830 Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
Jul August September October November SCMA - Stochastic %D(6,3,3)= 31.63, Stochastic %K = 52.14,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
December
2017
SCMA - MACD(5,3) = -6.88,Signal()= 5.44 SCMA - TSI(3,5,3) = -14.82,Volume()= 10,293,300.00 Created AmiBroker - advanced R(14)= charting -52.50, and technical Volume()= analysis10,293,300.00 software. http://www.amibroker.com SCMAwith- William's%
Trend Grafik
Major
Up
Minor
80 52.1367 90.0 80.0 52.1367 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 31.6326 20.0 10.0 0.0 31.6326 5.44002 40.0 20.0 20 0.0 -6.87749 -20.0 -40.0 10,293,300 100.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 10,293,300 0.0 -20.0 -14.8152 -40.0 -60.0 -52.5 -37.834
Down
ROTI Wedge
2,200
2,100
1555
2,000
MACD line dan signal line indikasi negatif 1,900
Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
Candle chart indikasi potensi rebound
1,700 1,800 1,670 1,670 1,700 1,619.38 1,618.5 1,608 1,600
RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band
Prediksi
1,555 1,555 1,500 1,555 1,533.33 1,533.33 1,400 1,484.58
Trading range Rp 1530-Rp 1600 Entry Rp 1555, take Profit Rp 1600
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 38.02 -7.84 -36.73 1619 1608
Sinyal Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Jul August September October November %D(6,3,3) = 28.01, Stochastic %K = 21.84,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 ROTI -Stochastic ROTI -MACD (5,3) = 14.54, Signal()= 9.93 ROTI -TSI(3,5,3) = -36.73,Volume()= 476,900.00 -William's% R(14)=charting -100.00, Volume()= Created AmiBroker - advanced and technical analysis476,900.00 software. http://www.amibroker.com ROTI with
December
2017
80 28.0077 100.0 90.0 80.0 70.0 28.0077 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 21.8391 10.0 0.0 14.5366 21.8391 20.0 10.0 9.93045 0.0 20 -10.0 -20.0 476,900 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 476,900 -20.0 -25.6049 -40.0 -60.0 -80.0 -100 -36.7267
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
26 January 2017
26 January 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
25-01-17
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Buy
15775 1640 1945
15775 1640 1945
15625 1620 1955
15200 1570 1905
15625 1620 1930
16050 1670 1955
16475 1720 1980
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif
17500 1840 1950
15925 1620 1850
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
10975 1740 1380 2300 805 980
10975 1740 1380 2300 805 980
10725 1715 1410 2350 815 1000
10100 1715 1310 2210 775 930
10725 1730 1360 2280 795 965
11350 1745 1410 2350 815 1000
11975 1760 1460 2420 835 1035
Negatif Positif Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Positif Negatif Negatif Negatif
13025 1760 1600 3320 965 1260
11175 1650 1220 2230 800 975
Basic Industry and Chemicals 825 WTON Trading Buy 9025 SMGR Trading Buy Trading Buy 15075 INTP 900 SMCB Trading Sell
825 9025 15075 900
835 9125 15175 880
805 8525 14575 880
820 8825 14875 895
835 9125 15175 910
850 9425 15475 925
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
885 9500 16800 1005
810 8575 14600 870
8100 1080
8100 1080
8125 1050
8025 1050
8075 1070
8125 1090
8175 1110
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
8275 1200
7325 980
8000 63000 41900 1495
8000 63000 41900 1495
7925 62750 41675 1505
7800 62000 41275 1465
7925 62750 41675 1485
8050 63500 42075 1505
8175 64250 42475 1525
Negatif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif Positif
8150 67525 42000 1585
7200 60025 37825 1410
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1860 1860 BSDE Trading Sell 3480 3480 PTPP Trading Buy 2510 2510 WIKA Trading Buy 2150 2150 ADHI Trading Buy 2550 2550 WSKT
1910 3390 2530 2180 2570
1805 3390 2430 2060 2490
1840 3460 2480 2120 2530
1875 3530 2530 2180 2570
1910 3600 2580 2240 2610
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
Positif Negatif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif Negatif
1885 4010 2620 2280 2680
1550 3500 2270 1975 2290
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2650 2650 PGAS Trading Sell 4180 4180 JSMR Trading Sell 6200 6200 ISAT Trading Buy 3900 3900 TLKM
2700 4110 6125 3930
2540 4110 6125 3830
2620 4160 6175 3880
2700 4210 6225 3930
2780 4260 6275 3980
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Negatif Positif
Positif Negatif Positif Positif
2940 4570 6550 4030
2460 4110 5975 3670
Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Sell INDF GGRM Trading Sell Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy
11000 11700 5500 14950 1920
11000 11700 5500 14950 1920
11125 11475 5375 14525 1935
10900 11475 5375 14525 1875
10975 11650 5475 14850 1905
11050 11825 5575 15175 1935
11125 12000 5675 15500 1965
Positif Negatif Positif Negatif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif Positif
11725 12325 5675 15875 1920
10600 10775 5200 14125 1610
Trade, Services and Investment Trading Buy 22625 UNTR Trading Sell 1260 MPPA
22625 1260
22850 1215
22000 1085
22425 1215
22850 1345
23275 1475
Positif Negatif
Negatif Negatif
Positif Negatif
23075 1750
19200 1320
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.