DAILY REPORT 25 January 2017
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Indikator teknikal mengisyaratakan potensial terjadinya mementum Support Level 5274/5256/5244 positif bagi iHSG. Indikasi tersebut terkonfirmasikan dari indikator Resistancedan Leveljuga indikator5304/5316/5334 Stochastic MACD. Sedangkan konfirmasi dari Major Trend UpMA 20 mengindikasi negative bagi lagging indikator baik MA2 dan Minor Trend Down indeks. IHSG akan menguji support level di 5185, resistance di 5284
TPI, anak usaha ADRO, peroleh pembiayaan USD 422 juta ADRO bidik tiga pembangkit USD 1,72 miliar PTPP alihkan kepemilikan saham dua anak usaha SSIA targetkan penjualan naik 100% SSIA dan JSMR bekerja sama NRCA targetkan kontrak baru Rp 3,3 triliun di 2017 APLN mulai tiga proyek residensial APLN mulai tawarkan kantor BMRI komitmen dukung pengembangan infrastruktur Indonesia BBNI mendapatkan jatah KUR Rp12 triliun BBTN segera laksanakan sekuritisasi aset Rp 2 triliun BNGA siapkan dana Rp 46,43 miliar untuk bayar bunga obligasi SDRA targetkan pertumbuhan bisnis 25% TIFA peroleh kredit Rp 20 miliar dari BGTG GIAA bidik efisiensi biaya USD 200 juta GIAA incar 4 juta penumpang Ekspansi GIAA ke AS terhambat GIAA klaim operasional tidak terganggu oleh kasus suap Rencana IPO GMF, anak usaha GIAA, masih dikaji pemerintah RIMO ubah kegiatan usaha Erick Thohir mundur dari VIVA
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
MARKET REVIEW
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5292.088 884.167
+41.120 +8.304
17,297.121 3,289.743
6,664.840 3,054.630
Bursa saham Asia kemarin secara umum ditutup menguat, kecuali Jepang, Korea. Bursa Jepang terkoreksi pasca presiden AS, Donald Trump, memerintahkan untuk keluar dari kesepakatan Trans Pacific Partnership (TPP) yang terdiri dari 12 negara, termasuk Jepang, serta akan menerapkan pajak perbatasan pada perusahaan yang mengimpor produk setelah merelokasi pabrik AS ke luar negeri. Akibatnya investor di kawasan Asia Pasifik khawatir. Koreksi di bursa Jepang itu mengabaikan data preliminary PMI Manufacturing Jepang bulan Januari 2017 yang naik ke 52,8 dari sebelumnya 52,4. IHSG ditutup +0,783% di 5292,088. Sedang bursa saham Eropa tentatif menguat. Ekonomi kawasan Eropa mengalami ekspansi karena tekanan inflasi meningkat. PMI itu mensinyalkan pertumbuhan kuartalan 0,4%, dengan ekspansi pada manufaktur dan jasa. PMI Januari 2017 sebesar 54,3 dari 54,4 di Desember 2016. Meski turun, tetapi momentum ekonomi masih kuat. Sementara itu Mahkamah Agung Inggris pada 24 Januari 2017 memutuskan Perdana Menteri, Theresa May, harus meminta Parlemen melakukan voting atas peraturan tentang pelaksanaan Article 50 yaitu pemberitahuan secara formal kepada Uni Eropa terkait keputusan Brexit. Parlemen memberi batas waktu hingga 31 Maret 2017 untuk memulai pembicaraan Brexit. Meski begitu sebagian besar legislator mengatakan tidak akan mencoba untuk menghentikan pemisahan hasil referendum. RUU untuk mengimplementasikan Article 50 akan harus melalui 5 tahap dalam setiap 2 majelis parlemen, sehingga membutuhkan waktu. Keputusan bahwa legislatif di Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara tidak perlu memiliki suara sebelum pembicaraan dicetuskan, menguntungkan May. Namun ada kemungkinan usulan amandemen atas RUU itu. May menyatakan telah menyiapkan strategi terkait Brexit. Inggris akan melakukan intervensi untuk menyeimbangkan industri ekonomi berbasis jasa secara lebih mendalam guna menghadapi periode pasca British Exit (Brexit). Langkah ini untuk menghidupkan kembali produksi industri dan menstimulasi investasi di bidang teknologi, riset dan pengembangan. Sentimen Trump effect tetap diwaspadai, tetapi tampaknya investor juga tidak ingin terjebak dalam satu isu tersebut saja. Sementara menanti langkah kebijakan AS (Trump) berikutnya, investor dalam negeri saat ini mulai mengantisipasi kinerja emiten tahun 2016FY. Sejumlah isu domestik juga dicermati investor, antara lain kebijakan pajak progresif atas lahan dan kenaikan batas tarif bea keluar ekspor mineral. Dalam PMK No. 153/PMK.011/2014 pemerintah menerapkan tarif maksimal 10% bagi perusahaan yang belum merealisasikan rencana pembangunan smelter. Sedang kebijakan pajak progresif untuk objek lahan berpotensi meningkatkan beban perusahaan properti. Menurut emiten, pajak progresif itu akan mengakibatkan biaya pengembangan meningkat, sehingga menaikkan harga jual. Kenaikan harga lahan dan properti yang tinggi itu dikhawatirkan dapat memicu terjadinya bubble di sektor properti.
MARKET VIEW
Pelaku pasar terus mewaspadai kebijkan yang di lakukan oleh Donald Trump. Termasuk salah satunya penutupan akses perdagangan AS yang dinilai akan membahayakan perekonoian global, terutama emerging market yang terlalu mengandalkan ekspor. Tetapi daya tahan ekonomi bisa dihasilkan degan mendorong permintaan domestik. Langkah proteksionistik Donald Trump memberi tekanan kuat kepada negara berkembang agar segera menggencarkan reformasi struktural, yang diperlukan untuk mendorong produktivitas, pertumbuhan pendapatan, dan konsumsi di dalam negeri. Rencana stimulus fiskal Trump, bersamaan dengan pembatasan impor, bisa memicu inflasi dan ekpektasi akan kenaikan suku bungan Federal Reserve. Selama beberapa tahun terakhir, dunia usaha global telah terpuruk dan belum berhasil mencapai tingkat pertumbuhan sebagaimana pernah terjadi sebelum krisis keuangan global. Dengan mengacu kepada berbagai peristiwa global sebelumnya, bahwa setiap bentuk perang dagang yang berlangsung di pasar global, cenderung menimbulkan pengaruh kepada investor terhadap investasi pada aset-aset berisiko di emerging market. Kebijakan Trump untuk proteksionisme sudah terang-terangan ingin dilakukan. Proteksi ini bukan sekadar bahan kampanye, namun sudah mulai terlihat dari peringatan Trump kepada produsen otomotif Ford, agar memindahkan pabriknya dari Meksiko ke Amerika. Proteksi Trump telah memicu perang dagang dengan Cina. Risiko bagi Indonesia adalah penurunan ekspor bahan baku ke Cina, karena Cina akan mengurangi produksi sebagai antisipasi proteksi Trump. Disisi lain, berkenaan dengan Trump yang berencana menaikkan belanja infrastruktur, hal itu berimbas pada sisi inflasi yang diprediksi akan naik. Dampaknya, suku bunga Federal Reserve diperkirakan akan naik. Fed Fund Rate yang meningkat, dolar AS akan kuat, sehingga rupiah melemah. Dana asing di Indonesia juga terancam keluar. Mengingat hampir 38,8% surat utang dikuasai investor asing, jadi pasar keuangan Indonesai sangat fragile. Dampak lainnya bunga surat utang pemerintah Indonesia menjadi lebih mahal. Kabar lainnya, presiden Joko Widodo meminta agar perhitungan harga gas betul-betul dikalkulasikan kembali secara konkret, termasuk dari sisi dampaknya bagi daya saing produk Indonesia sekaligus penciptaan nilai tambah bagi industri hilir di dalam negeri. Sentimen secara umumnya industri akan diuntungkan atas kebijakan ini, serta bisa meningkatkan permintaan industri gas itu sendiri, meski industri ini sedikit akan dihadapi atas perolehan dari margin keuntungannya.. Terlepas dari sentimen di atas terbilang negatif, tetapi katalis positif bagi pasar saham Indonesia bisa kembali muncul dari pasar saham Asia. Potensi berlanjutnya kenaikan indeks Asia ini, dapat mendorong bagi IHSG melanjutkan pergerakannya ke zona hijau pada hari ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
DAILY NEWS 25 January 2017
PT Tanjung Power Indonesia (TPI), anak usaha Adaro Energy (ADRO), pada 23 Januari 2017 telah menandatangani kesepakatan pembiayaan atau financing close dan memperoleh komitmen pembiayaan sekitar USD 422 juta dari 6 bank komersial, yaitu Korea Development Bank, the Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., DBS Bank Ltd., Mizuho Bank Ltd., Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan The Hong Kong Shanghai Banking Corporation Limited. Pembiayaan itu termasuk fasilitas kontinjensi sebesar USD 13 juta dari keenam bank tersebut. Dana tersebut akan digunakan untuk proyek pembangkit listrik batu bara berkapasitas 2 x 100 megawatt di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan yang memiliki total investasi sekitar USD 545 juta. PT Adaro Power, anak usaha ADRO, memiliki 65% kepemilikan dalam TPI. Perusahaan konsorsium itu dibentuk bersama anak usaha Korea East Power Co. Ltd., PT EWP Indonesia dengan kepemilikan 35%. Adaro Energy (ADRO) melalui anak usahanya, Adaro Power, membidik tiga tender pembangkit listrik dengan total kapasitas 1.150 MW tahun ini. Total nilai investasi proyek pembangkit tersebut sekitar USD 1,38 miliar hingga USD 1,72 miliar. Perseroan telah mengikuti pra-kualifikasi tender di proyek PLTU Jawa Bali 3 dan 4 masing-masing berkapasitas 500 MW dan 450 MW serta PLTU Kalimantan Timur 3 berkapasitas 200 MW. Nilai investasi per MW-nya diperkirakan USD 1,2-1,5 juta. Pembangunan Perumahan (PTPP) melepas kepemilikan sahamnya di dua entitas asosiasi ke anak usaha PP Energi. Total transaksi pelepasan penyertaan modal mencapai Rp80,13 miliar. Perseroan melepas saham di PT Muba Daya Pratama dan PT Inpola Meka Energi ke PP Energi untuk mengkonsolidasikan bisnis energi perseroan di bawah satu entitas. Surya Semesta Internusa (SSIA) menargetkan penjualan meningkat dua kali lipat pada tahun ini untuk unit usaha properti. Tahun lalu, perseroan membukukan data penjualan backlog 1,5 ha dengan harga jual rata-rata USD 154,3 per m2. SSIA membukukan penjualan pada kuartal IV-2016 yakni 10,4 ha lahan kawasan industri dengan harga jual rata-rata USD 125 per m2. Surya Semesta Internusa (SSIA) menjajaki peluang bergabung ke dalam konsorsium badan usaha jalan tol yang juga melibatkan Jasa Marga (JSMR) yang akan menginisiasi pembangunan jalan tol ruas Subang-Patimban. Saat ini, perseroan masih menghitung investasi yang dibutuhkan untuk membangun jalan tol sepanjang 38 km tersebut. Bila semua berjalan sesuai harapan, pembangunan jalan tol akan dimulai pada 2018. Nusa Raya Cipta (NRCA), anak usaha Surya Semesta Internusa (SSIA), menargetkan perolehan kontrak baru senilai Rp 3,3 triliun di tahun 2017 atau sama dengan target tahun 2016. NRCA tahun 2016 membukukan perolehan kontrak baru sebanyak Rp 2,81 triliun atau 85% dari target. Realisasi kontrak baru NRCA itu turun 7% dibandingkan dengan realisasi kontrak baru pada tahun 2015. Di sisi lain, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp2,9 triliun pada tahun ini atau lebih rendah dibandingkan dengan target Rp3 triliun pada 2016. Agung Podomoro Land (APLN) akan memulai pembangunan tiga proyek residensial pada 2017. Ketiga proyek tersebut mencakup Orchard View Batam, Taruma City Karawang, dan Podomoro Park Klender. Perseroan optimis mampu meningkatkan penjualan pada 2017 seiring membaiknya berbagai indikator makro ekonomi Indonesia.
Agung Podomoro Land (APLN) melalui proyek kawasan terpadu Podomoro City Deli Medan mulai memasarkan menara ruang perkantoran premium setinggi lebih dari 30 lantai. Ruang perkantoran memiliki luas 111,28 meter persegi-2.104,8 meter persegi ditawarkan mulai Rp 30 juta per meter persegi. Bank Mandiri (BMRI) memiliki komitmen yang kuat dalam mendukung pengembangan infrastruktur di Indonesia, termasuk sektor ketenagalistrikan. Hingga akhir tahun 2016, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit, baik secara bilateral maupun sindikasi, sebesar Rp 25,5 triliun atau 3,6% dari total keseluruhan portofolio kredit. Jumlah tersebut termasuk penyaluran pembiayaan yang dilakukan perseroan ke program pembangunan pembangkit listrik 35.000 Megawatt, yang diperkirakan membutuhkan investasi per tahun mencapai Rp 225 triliun selama periode 2015-2019. Salah satu pembiayaan yang dilakukan adalah penyaluran kredit sindikasi senilai total Rp 24 triliun untuk capex PLN, dimana porsi Bank Mandiri sebesar Rp 7,25 triliun. Bank Mandiri juga membiayai project PLTU Kalteng-1 (2x100 MW) di Desa Tumbang Kajuei, Kec. Rungun, Kab. Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan PLTU Embalut (2X100 mw) di Desa Tanjung Batu, Kec. Tenggarong Seberang, Kab. Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Perseroan menargetkan pertumbuhan pembiayaan sektor kelistrikan sekitar 18% pada tahun 2017, dengan komposisi bilateral dan sindikasi yang akan ditentukan oleh jenis dan kebutuhan proyek yang dibiayai. Bank Negara Indonesia (BBNI) mendapatkan jatah penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp12 triliun tahun ini. Sebagian besar dari jatah penyaluran tersebut merupakan KUR ritel. Secara lebih terinci, Rp11,5 triliun merupakan KUR ritel, Rp300 miliar untuk KUR mikro, dan Rp200 miliar untuk KUR tenaga kerja Indonesia (TKI). Bank Tabungan Negara (BBTN) segera melaksanakan sekuritisasi agunan kredit pemilikan rumah (KPR) konvensional dan syariah senilai Rp 2 triliun pada 2017. Sekuritisasi aset tersebut berupa penerbitan efek beragun aset surat partisipasi (EBA-SP). Nilai sekuritisasi KPR konvensional Rp 1,5 triliun, sedangkan pembiayaan syariah sebesar Rp 500 miliar. Sekuritisasi aset tersebut dijadwalkan pada kuartal II tahun ini dan pelaksanaannya dilakukan dalam dua tahap. Bank CIMB Niaga (BNGA) telah menyiapkan dana Rp 46,43 miliar untuk pembayaran bunga obligasi. Dana itu terdiri dari dana pembayaran bunga ke-17 obligasi berkelanjutan I tahap I Tahun 2012 seri B senilai Rp 27,13 miliar. Obligasi seri B senilai Rp 1,4 triliun itu memiliki tingkat kupon bunga sebesar 7,75%. Dana tersebut juga disiapkan untuk pembayaran bunga ke-1 obligasi berkelanjutan II perseroan senilai Rp 19,3 miliar yang terdiri dari bunga obligasi seri A sebesar Rp 7,83 miliar, seri B Rp 7,72 miliar, dan seri C Rp 3,76 miliar. Obligasi Seri A senilai Rp 432 miliar memiliki tingkat bunga 7,25%, obligasi seri B senilai Rp 386 miliar memiliki tingkat bunga 8%, dan obligasi seri C senilai Rp 182 miliar memiliki bunga 8,25%. Bank Woori Saudara Indonesia 1906 (SDRA) menargetkan pertumbuhan bisnis tahun ini sebesar 25%. Selain itu, perseroan tidak berencana membuka cabang untuk mengurangi pengeluaran. Tifa Finance (TIFA) memperoleh kredit sebesar Rp 20 miliar dari Bank Ganesha (BGTG) Perjanjian kredit dalam bentuk Short Term Loan tersebut telah dilakukan antara debitur dan kreditur pada 20 Januari 2017. Kredit itu untuk mendukung kegiatan usaha TIFA. Dengan kredit tersebut akan menambah kemampuan pembiayaan
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
DAILY NEWS 25 January 2017
TIFA nantinya. Garuda Indonesia (GIAA) membidik efisiensi biaya atas fleet cost dan overhead cost hingga sebesar USD 200 juta. Untuk merealisasikan hal tersebut, perseroan akan melakukan renegosiasi kontrak-kontrak Airbus maupun kontrak perawatan pesawat. Selain itu, untuk menekan biaya, GIAA juga dapat menggunakan sistem kargo Citilink Indonesia.
sepenuhnya beliau keluar dari Grup Bakrie karena masih tercatat sebagai Presiden Direktur PT Cakrawala Andalas TV (CAT).
Garuda Indonesia (GIAA) mengincar pangsa pasar pengguna jasa angkutan udara sebanyak 2,5-4 juta orang per tahun dengan membuka rute baru di seluruh bandara yang memilik landas pacu pendek. Upaya Garuda Indonesia (GIAA) menambah penerbangan ke Amerika Serikat masih terhambat di Otoritas Penerbangan Sipil Jepang, dalam hal ini Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Jepang untuk mendapatkan hak angkut kelima ('fifth freedom traffic right). Hak angkut kelima diperlukan Garuda Indonesia karena dalam rute penerbangannya dari Jakarta ke Los Angeles, terlebih dahulu transit di Narita, Tokyo. Izin tersebut digunakan untuk mengangkut penumpang dari Jepang ke Amerika Serikat, bukan untuk kembali ke negara asal. Apabila penerbangan ke AS itu sudah berjalan dengan frekuensi setiap hari, maka akan memberikan kontribusi ke pendapatan perusahaan tujuh hingga 10%. Garuda Indonesia (GIAA) memastikan kasus suap yang melibatkan mantan Dirut Garuda Emirsyah Satar tidak menganggu operasional perusahaan, karena telah mengambil berbagai langkah termasuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di perusahaan. Dalam dua tahun terakhir Garuda terus fokus pada GCG, renegosiasi kontrak-kontrak perusahaan dan efiensi biaya. Sejak dua tahun lalu, manajemen sudah melakukan renegosiasi besar-besaran terhadap kontrak-kontrak yang ada, termasuk periode 2004-2014. Rencana penawaran umum perdana saham (IPO) PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia, anak usaha Garuda Indonesia (GIAA) pada tahun 2017 masih dikaji oleh pemerintah saat ini. Pelaksanaan IPO GMF itu adalah wewenang pemegang saham yang diwakili oleh Kementerian BUMN serta pemegang saham publik lainnya. Negara adalah pemegang saham mayoritas Garuda Indonesia dengan porsi 60,51%, selain Trans Airways 24,63% dan pemegang saham publik 14,86%. GMF adalah anak usaha Garuda Indonesia yang paling siap untuk melakukan IPO pada tahun 2017. Size of business GMF mencapai USD 400 juta-USD 500 juta. Saat ini GMF AeroAsia adalah anak usaha yang berkontribusi terbesar kedua terhadap pendapatan Garuda Indonesia secara keseluruhan. Pada kuartal III 2016, kontribusi GMF terhadap pendapatan Garuda Indonesia sebesar 2,5% dan 7,9% terhadap aset. Rimo Catur Lestari (RIMO) akan mengubah kegiatan utama usahanya dari sektor perdagangan dan keagenan ke sektor properti dengan mengakuisisi sebuah perusahaan properti. Perseroan akan mengakuisisi Hokindo Properti Investama yang bergerak di bidang real estate yang menjadi objek penyetoran dalam bentuk lain selain uang dalam rights issue. RUPSLB akan diselenggarakan pada 27 Januari 2017. RIMO berencana menyelenggarakan rights issue sebanyak 40,59 miliar saham seri B dengan harga penawaran Rp 101 per lembar. Erick Thohir secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Komisaris Visi Media Asia (VIVA). Namun, tidak DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
MARKET DATA 25 January 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Price (USD)
Change
52.97 3.29 1209.25 9710.00 20125.00 83.75 86.00 718.68 3294.50 1130.50 657.72
-0.21 0.01 0.43 10.00 -85.00 21.35 22.64 8.68 -3.00 11.00 5.42
Description TLKM (US) ANTM (GR)
Price (USD) 29 0.05
Price (IDR) 9,772 600
Change (IDR) 386 14
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 19912.71 5600.96 7150.34 3290.62 1983.71 22949.86 5292.09 18787.99 1680.69 3041.95
Change %Day %YTD 0.57 0.76 0.86 4.05 -0.01 0.11 0.18 1.26 -0.30 -3.70 0.22 4.31 0.78 -0.09 -0.55 -1.71 0.56 2.37 0.54 5.60
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
Rate (IDR) 13,322.00 14,291.97 116.99 9,372.98 10,111.60 16,693.40 1,942.27 3,003.16 11.43
Change -47.00 -32.66 -0.62 -12.97 26.11 42.32 0.84 -7.88 -0.04
Market Cap (USD Bn) 5,656.1 8,659.8 1,800.6 4,225.7 3,197.9 1,867.4 433.6 2,983.5 229.3 342.9
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0.08 1.07 0.01 0.70 0.76 1.25 0.15 0.23 0.09
Change 0.0003 -0.0003 0.0000 0.0000 0.0008 0.0011 -0.0001 0.0002 0.0000
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.75 4.75 0.00 0.10 0.25 4.35
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
PBV (X) 2016E 2017F 3.24 3.05 3.46 3.15 1.78 1.71 1.43 1.30 1.95 1.72 1.11 1.04 2.14 1.95 1.67 1.57 1.60 1.52 1.13 1.08
FOREIGN EXCHANGE
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI 7-Day Repo Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2016E 2017F 16.64 15.06 21.14 18.13 14.51 13.42 13.34 11.89 22.52 14.88 11.52 10.53 14.79 12.83 18.59 16.81 15.90 14.84 14.08 13.21
December-16 3.02 3.02 0.42 116.36 Bn 3,216,799.00
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 5.83 0.27 0.17 0.03 0.03 3.81
IDR AVERAGE DEPOSIT November-16 2.59 3.58 0.47 111.47 Bn 3,084,775.50
Description 1M 3M 6M 12M
Rate (%) 6.17 6.34 6.28 6.15892
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
MARKET DATA 25 January 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 26 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan 26 Jan 27 Jan
Agenda US Advance Goods Trade Balance US Wholesale Inventories MoM US Retail Inventories MoM US Leading Index US Initial Jobless Claims US Continuing Claims US New Home Sales US New Home Sales MoM US Leading Index US GDP Annualized
Expectation Defisit naik menjadi $66.6 Bn dari $65.3 Bn Turun menjadi 0.3% dari 1.0% -Naik menjadi 0.5% dari 0.0% Naik menjadi 247 ribu dari 234 ribu Turun menjadi 2040 ribu dari 2046 ribu Turun menjadi 586 ribu dari 592 ribu Turun menjadi -1.0% dari 5.2% Naik menjadi 0.5% dari 0.0% Turun menjadi 2.2% dari 3.5%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock
LAGGING MOVERS Price
HMSP IJ TLKM IJ UNVR IJ UNTR IJ SMBR IJ PGAS IJ AMRT IJ BUMI IJ KLBF IJ ASII IJ
Change (%)
3950 3910 42000 22800 1970 2660 585 480 1495 8050
Index pt
2.33 1.82 1.94 3.75 11.61 3.10 8.33 7.62 1.70 0.31
Stock
9.67 6.52 5.64 2.84 1.86 1.79 1.73 1.15 1.08 0.94
Price
ANTM IJ PTBA IJ INDF IJ KRAS IJ PWON IJ BJBR IJ BNLI IJ KAEF IJ TINS IJ ITMG IJ
Change (%)
805 11300 8000 730 570 2330 650 2200 975 14800
Index pt
-6.94 -3.42 -1.23 -5.19 -2.56 -2.92 -4.41 -3.51 -4.88 -2.15
-1.33 -0.85 -0.81 -0.72 -0.67 -0.62 -0.61 -0.41 -0.34 -0.34
UPCOMING IPO'S Company PT Forza Land Indonesia PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada
Business Property & Real Estate Property & Real Estate Consumer
IPO Price (IDR) 300-350
Issued Shares (Mn) 312.50
800-1250 420-500
Offering Date
Listing
Underwriter
TBA
TBA
Sinarmas Sekuritas
3,333.33
TBA
TBA
710.00
TBA
TBA
RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities Bahana Securities
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
CORPORATE INFO
25 January 2017
25 January 2017
DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 9:2
CMNP
Status Stock Dividend
CUM Date 10 Jan’17
Ratio 1000:1075 1:1 5:3 613:100 5:597 1:20 1:2 10:1 --
EXC. Price (IDR) 240.00 100.00 100.00 284.00 101.00 550.00 --4250.00
EX Date 11 Jan’17
Recording 13 Jan’17
Payment 16 Jan’17
CORPORATE ACTIONS Stock BINA BULL PSKT BPFI RIMO GREN KICI UNSP SOBI
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Stock Split Reverse Stock Tender offfer
CUM Date 20 Jan’17 06 Feb’17 09 Feb’17 02 Mar’17 06 Mar’17 TBA TBA TBA --
EX Date 23 Jan’17 07 Feb’17 10 Feb’17 03 Mar’17 07 Mar’17 TBA TBA TBA --
Trading Period 27 Jan – 02 Feb’17 13 Feb – 21 Feb’17 16 Feb – 22 Feb’17 09 Mar – 15 Mar’17 13 Mar - 17 Mar’17 TBA TBA TBA 06 Apr – 05 May’17
GENERAL MEETING Emiten LTLS RIMO INDY BNII BUVA HADE BRPT BUMI BKSL BCIP KBLV BPFI
AGM/EGM RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPSLB RUPSLB
Date 25-Jan-17 27-Jan-17 30-Jan-17 30-Jan-17 31-Jan-17 02-Feb-17 03-Feb-17 07-Feb-17 07-Feb-17 09-Feb-17 10-Feb-17 16-Feb-17
Agenda
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
TECHNICAL ANALYSIS
2525January January2017 2017
UNTR
TRADING BUY
S1
R1
22325
23050
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
UNTRBroadeningWedge
S2
21600
Closing Price
R2
24,978.6 24,978.6
23775
22,800 24,000 22,800 22,800 22,100 22,050 22,000 21,890.6 21,555 21,225 20,000
22800 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif
19,200
Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
18,000 17,995.5 17,995.5
RSI mendekati area overbought
Prediksi
Harga berada dalam area upper band
16,000
Trading range Rp 22325-Rp 23050
14,000
Entry Rp 22800, take Profit Rp 23050
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 70.67 10.07 44.81 21555 22050
KLBF
TRADING BUY
S1
R1
1465
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
1510
Jul August September October November UNTR-Stochastic %D(6,3,3)= 70.30, Stochastic %K = 79.38,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
December
2017
UNTR-MACD(5,3) = -193.69,Signal()= -123.96 UNTR-TSI(3,5,3) = 44.81, Volume()= 7,806,300.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -2.56,andVolume()= technical analysis 7,806,300.00 software. http://www.amibroker.com UNTR-William's%
Trend Grafik
Major
Up
Minor
80 79.3849 79.3849 100.0 90.0 80.0 70.0 70.2969 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 70.2969 10.0 0.0 20 400 -123.965 300 200 100 0 7,806,300 -100 -200 -193.693 -300 44.8065 80.0 60.0 40.0 29.7165 20.0 0.0 7,806,300 -20.0 -40.0 -60.0 0.00000 -80.0 -2.5641
Down
KLBF Wedge
S2
1420
Closing Price
R2
1555
1,800
1495 1,700
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
1,562.37 1,562.37 1,600 1,548.82 1,535 1,520.75 1,520 1,500 1,498 1,495 1,495 1,495 1,400 1,440.88 1,440.88
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band
Prediksi
Trading range Rp 1465-Rp 1510 Entry Rp 1495, take Profit Rp 1510
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 19.05 -5.51 -26.49 1521 1498
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
Jul August 24.58, Stochastic %D(6,3,3) = KLBF -Stochastic KLBF -MACD
%K = 28.06,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 September October November
(5,3) = 4.01, Signal()= 5.02
KLBF -TSI(3,5,3) = -26.49,Volume()= 16,856,700.00 16,856,700.00 Volume()= = -62.50, % R(14) -William's Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com KLBFwith
December
2017
80 28.0637 90.0 80.0 70.0 28.0637 60.0 50.0 40.0 30.0 24.5789 20.0 10.0 5.02055 24.5789 40.0 30.0 20.0 10.0 4.01082 20 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 16,856,700 80.0 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 16,856,700 -20.0 -26.4858 -40.0 -60.0 -80.0 -62.5 -27.9703
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
2525January January2017 2017
HMSP
TRADING BUY
S1
R1
3900
S2
3820
Closing Price
R2
3980
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Up
Channel HMSP Upward Sloping
4060
4,200
3950
4,056.67 4,056.67 4,100 4,020 4,010 4,010 4,000 3,950 3,950 3,950 3,900 3,905.5 3,895 3,878 3,800 3,810
MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
RSI berada dalam area netral
Prediksi
Harga berada dalam area netral
3,702.25 3,700
Trading range Rp 3900-Rp 4060
3,600
Entry Rp 3950, take Profit Rp 4060
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 39.19 -1.33 -5.47 3906 3878
TLKM
TRADING BUY
S1
R1
3860
3,500
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
3960
Jul August September October November HMSP - Stochastic %D(6,3,3)= 20.83, Stochastic %K = 43.75,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
December
HMSP - MACD(5,3) = -7.84,Signal()= 1.93 HMSP - TSI(3,5,3) = -5.47,Volume()= 13,410,000.00 % R(14)= -33.33, Volume()= 13,410,000.00
Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com HMSPwith- William's
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
TLKM BroadeningWedge
S2
3760
Closing Price
R2
80 43.75 90.0 80.0 70.0 43.75 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20.8333 10.0 0.0 20.8333 1.92921 60.0 40.0 20.0 0.0 20 -7.84106 -20.0 13,410,000 -40.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 13,410,000 -5.47196 -20.0 -40.0 -60.0 -33.3333 -19.6651
2017
4,600
4060
3910
4,400
MACD line dan signal line indikasi negatif 4,200 4,043.04 4,043.04 4,010 3,932.5 4,000 3,922.5
Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral
3,920 3,910 3,910 3,910 3,800 3,902 3,742.64
Harga berada dalam area netral Prediksi
Trading range Rp 3860-Rp 3960 Entry Rp 3910, take Profit Rp 3960
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 42.08 -10.32 -36.46 3933 3902
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Positif
Jul August September October November TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 31.12, Stochastic %K = 29.29,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 TLKM - MACD
(5,3) = 9.30, Signal()= 13.43
TLKM - TSI(3,5,3) = -36.47,Volume()= 113,430,200.00 R(14)= -48.00, Volume()= Created AmiBroker - advanced charting and technical analysis113,430,200.00 software. http://www.amibroker.com TLKMwith- William's%
December
2017
3,600 3,588.57 80 3,588.57 31.1156 90.0 80.0 31.1156 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 29.2906 20.0 10.0 0.0 29.2906 13.4274 60.0 40.0 20.0 20 9.30147 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 113,430,200 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 113,430,200 0.0 -20.0 -40.0 -36.4661 -60.0 -48 -38.4716
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TECHNICAL ANALYSIS
2525January January2017 2017
ACES
TRADING BUY
S1
735
R1
765
S2
705
R2
795
Closing Price
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
ACESDownward Sloping Channel 1,020.0
755 960.0
MACD line dan signal line indikasi positif 900.0
Stochastics fast line & slow indikasi positif
853.09 780 840.0 779.737 779.737 772 780.0 770 755 755 720.0 755 743.75 740
Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band
Prediksi
Trading range Rp 735-Rp 795 Entry Rp 755, take Profit Rp 795
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 8.49 -4.45 -24.70 772 740
WSKT
TRADING BUY
S1
2510
R1
2580
S2
2440
R2
2650
Closing Price
660.0
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
Jul August September October November ACES-Stochastic %D(6,3,3)= 16.94, Stochastic %K = 26.67,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00
December
2017
ACES-MACD(5,3) = -0.32,Signal()= 2.18 ACES -TSI(3,5,3) = -24.70,Volume()= 12,172,700.00 Created with AmiBroker - advanced R(14)=charting -61.11, andVolume()= technical analysis 12,172,700.00 software. http://www.amibroker.com ACES-William's%
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
WSKT Wedge Bullish Breakout 2,800
2540
2,680 2,700 2,616.25 2,604 2,576 2,550 2,600 2,540 2,540 2,540 2,500 2,531.46 2,531.46
MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Ulasan
619.286 80 619.286 26.6667 100.0 90.0 80.0 70.0 26.6667 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 2.17839 16.9444 12.0 6.0 -0.32422 0.0 16.9444 -6.0 -12.0 12,172,700 60.0 0.00000 40.0 20.0 0.0 12,172,700 -20.0 -24.6982 -40.0 -60.0 -80.0 -61.1111 -48.7646
Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold
2,400
Harga berada dalam area lower band
Prediksi
2,347.6 2,325.29 2,300 2,325.29
Trading range Rp 2510-Rp 2580 2,200
Entry Rp 2540, take Profit Rp 2580
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 71.91 -4.78 -36.77 2576 2604
Sinyal Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
Jul August September October November WSKT - Stochastic %D(6,3,3)= 50.64, Stochastic %K = 24.20,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 WSKT - MACD(5,3) = 18.69, Signal()= 11.84 WSKT - TSI(3,5,3) = -36.77,Volume()= 6,922,100.00 Created AmiBroker - advanced R(14)= charting -87.50, and technical Volume()= analysis6,922,100.00 software. http://www.amibroker.com WSKTwith- William's%
December
2017
80 50.641 90.0 80.0 50.641 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 24.1987 20.0 10.0 0.0 18.6869 24.1987 60.0 40.0 20.0 11.8354 20 0.0 -20.0 6,922,100 -40.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 6,922,100 -12.409 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -87.5 -36.7693
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
TRADING VIEW
25 January 2017
25 January 2017
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
24-01-17
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Sell AALI Trading Sell LSIP SGRO Trading Sell
16000 1660 1935
16000 1660 1935
15875 1640 1920
15575 1595 1920
15875 1640 1930
16175 1685 1940
16475 1730 1950
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif
17650 1845 1950
16025 1620 1850
Mining PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
11300 1725 1395 2280 805 975
11300 1725 1395 2280 805 975
11075 1705 1430 2320 780 955
10500 1705 1330 2200 710 890
11075 1720 1380 2260 780 955
11650 1735 1430 2320 850 1020
12225 1750 1480 2380 920 1085
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
13025 1760 1600 3350 975 1305
11525 1620 1220 2230 850 1020
Basic Industry and Chemicals 825 WTON Trading Buy 8700 SMGR Trading Buy Trading Buy 14800 INTP 900 SMCB Trading Sell
825 8700 14800 900
835 8775 14900 875
805 8475 14600 875
820 8625 14750 895
835 8775 14900 915
850 8925 15050 935
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Negatif
885 9500 16800 1005
810 8575 14600 870
8050 1090
8050 1090
7950 1070
7950 1025
8025 1070
8100 1115
8175 1160
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
8275 1260
7325 980
8000 63750 42000 1495
8000 63750 42000 1495
8100 63900 40975 1510
7750 63050 39425 1420
7925 63475 40975 1465
8100 63900 42525 1510
8275 64325 44075 1555
Positif Positif Positif Negatif
Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Negatif
8125 67525 41650 1585
7200 60025 37825 1410
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 1845 1845 BSDE Trading Sell 3500 3500 PTPP Trading Sell 2470 2470 WIKA Trading Buy 2130 2130 ADHI Trading Buy 2540 2540 WSKT
1860 3470 2450 2160 2580
1770 3390 2400 2060 2440
1815 3470 2450 2110 2510
1860 3550 2500 2160 2580
1905 3630 2550 2210 2650
Positif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Negatif Positif Negatif
Positif Negatif Negatif Negatif Negatif
1885 4010 2620 2280 2680
1550 3510 2270 1895 2290
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 2660 2660 PGAS Trading Sell 4190 4190 JSMR Trading Buy 6250 6250 ISAT Trading Buy 3910 3910 TLKM
2680 4160 6475 3960
2560 4100 6025 3760
2620 4160 6175 3860
2680 4220 6325 3960
2740 4280 6475 4060
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
2940 4570 6550 4030
2460 4110 5975 3670
Trading Sell Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Sell ASII Trading Sell GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Buy Trading Sell UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Sell Trading Buy Trading Sell Trading Buy
11000 11825 5550 15050 1905
11000 11825 5550 15050 1905
11150 11675 5650 14775 1945
10850 11675 5425 14775 1870
10950 11775 5500 14975 1895
11050 11875 5575 15175 1920
11150 11975 5650 15375 1945
Positif Negatif Positif Negatif Positif
Positif Negatif Positif Negatif Positif
Negatif Negatif Positif Negatif Positif
11725 12325 5675 15875 1915
10600 10775 5200 14125 1610
Trade, Services and Investment Trading Buy 22800 UNTR Trading Sell 1370 MPPA
22800 1370
23050 1355
21600 1310
22325 1355
23050 1400
23775 1445
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
23075 1785
19200 1320
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.